Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Kelas XI_smk_teknologi-pembuatan-benang-dan-pembuatan-kain__1

Kelas XI_smk_teknologi-pembuatan-benang-dan-pembuatan-kain__1

Published by haryahutamas, 2016-06-01 20:04:48

Description: Kelas XI_smk_teknologi-pembuatan-benang-dan-pembuatan-kain__1

Search

Read the Text Version

4548.6 Penguluran Lusi bekerja pada setiap peluncuran pakan, tanpaPenguluran lusi ada dua memandang apakahmacam, yaitu : penyisipan pakannyaa) Penguluran lusi negatif, berhasil atau tidak. Padayang menggunakan rem pengukuran semi positif.beam lusi. Apabila tegangan penguluran lusi terjadilusi meningkat beam lusi karena tegangan benang.berputar mengulur benang Apabila benang cukupyang sesuai dengan panjang tegang terjadi penguluran.lusi yang ditarik, sehingga Gerakan penguluran positifmencapai tegangan benang terjadi lebih teratur dan tidaknormal lagi. terpengaruh oleh teganganb) Penguluran lusi positif, yang benang. Sistem ini hanyamerupakan pengukuran cocok untuk membuat kainyang sebenarnya dan tertentu.8.6.1 Rem Beam Lusi Gambar 8.12 Ban Rem pada Beam LusiUntuk menghasilkan tegangan - pada saat diameteryang tetap pada setiap gulungan mengecil, jarakperubahan diameter gulungan antara titik tumpu tuas Gbenang, posisi bandul G harus dengan titik putar tuas Gdiubah dengan cara : relatif lebih besar.- pada saat gulungan besar,jarak antara titik tumpu tuasG relatif lebih kecil

455Rem Beam Lusi Otomatis Gambar 8.13Rem Beam Lusi OtomatisBenang lasi tergulung pada lengan pendek tuas inibarrel (laras) yang terbuat dari diteruskan ke ban rem. Ujungbaja. Cakram rem (3) terpasang pegas yang kain dipasang padadibagian ujung beam, dan braeket (kurungan) (10) padabagian rendahnya berputar rangka mesin.pada suatu bearing (lager), Pengontrolan gaya pengeremanyang berhubungan dengan dipengaruhi oleh perubahandengan rangka mesin. diameter gulungan berkurangCakram rem selanjutnya dililit akan ditarik oleh bar tarikban rem (5) dari atas dengan penghubung (9) yangsalah satu ujung pada rangka dipindahkan oleh tuas kontak.mesin, sementara ujung ban Jarak pada tuas lengkung (6)rem lain dikendalikan oleh akan berubah.lengan pendek (6).Gaya rem B oleh lilitan ban rem 8.6.2 Penguluran Lusi dengandihasilkan oleh gaya pegas (8), Gandar Belakangyang ditempatkan pada lenganpanjang tuas lengkung (6). Penguluran lusi otomatistegangan pegas diteruskan oleh merupakan salah satu faktorhubungan bar penarik (9) penting dalam mekanisasi yanketuas lengkung (6) dan oleh dapat membantu operator untuk

456menjaga tegangan normal saat penguluran akan lebihbenang lusi. Suatu rancanganyang baik dan akurat pada lama. Tipe penguluran lusigerakan pengukur, lusi harusdapat menjaga keseragaman ini dapat dilihat padategangan lusi mulai dari awalmenenun, pada saat diameter gambar 8.14A. Benang lusigulungan besar sampai benanglusi pada beam habis. dari beam lusi (1) ke rolSepanjang sejarah mesin tenuntelah dirancang sejumlah back rest (2). lengan backgerakan penguluran lusi yangberaneka dan telah mengalami rest rol 3 ditahan oleh pegaspengembangan-pengembangan. daun atau pegas spiral,Pada dasarnya ada duakelompok yaitu : yang menghasilkan gaya1. penguluran lusi dengan momen menurut arah M. putaran beam yang terputus-putus Tarikan bar (4) dihubungkan2. penguluran lusi dengan putaran beam yang konstan dengan pengungkit (tuas) lengan gandar (5). pada saat benang kendor, rol G mendekati cam (7) dan jarak berkurang karena posisi cam (7) tetap, langkah bar penarik (8) semakin berkurang dan lusi diulur lebih cepat. Gerakan penguluran diperoleh perputaran gigi cacing (10) yang digerakan oleh sebuah8.6.2.1 Penguluran Lusi cakar (pawl) pada gigi dengan Kendali Pengungkit rachet oleh kopling rol (9). cara kerja sistem ini akan dijelaskan lebih rinci.Penguluran lusi otomatis masih Gerakan pengulurantetap manggunakan sestemRoper dan Barlet yang telah diteruskan oleh gigi cacingberjalan puluhan tahun. Sistemini terbagi menjadi dua (10), (11) dan roda (12) dankelompok :1. penguluran yang bar (13) ke beam lusi (1). poros penariknya dikendalikan gigi cacing tertahan oleh oleh pawl (cakar) pada setiap pergantian langkah x sebuah rem untuk dari bagian penggerak penguluran lusi. Langkah x mencegah putaran balik. akan berkurang ketika gandar belakang (back rest), Ketika kuku kopling ( claw ketika benang lusi kendor akan turun. Hasilnya adalah cluth) telah lepas, beam lusi dapat diputarkan kedepan dan kebelakang dengan roda putar tangan. 2. gerakan penguluran lusi yang gerakan bar penariknya oleh pawl (cakar)

457diawali oleh gerakan tuas bar (6) akan berkurang.(gambar 8.14B). Dipihak lain bar (6)Tegangan benang lusi dihubungkan ke tuas (7)diraba oleh back rest (2), (3) oleh pawl (8). gerakanyang mengimbangi pegas Z. kemudian diteruskan olehPada saat benang kendor, rachet (9) dan gigi cacingback rest akan turun, dan (10),(11),(12),(13) kedalamperubahan posisinya akan beam lusi (1).diteruskan oleh tenagapengungkit (3) ke (5) untuk x Mekansime Penguluranmenarik bar (6). Pin A yangterangkat dalam bidang Untuk memindahkan gerakangerak lengan y dari tuas (14) bar penarik ke gerak putarA dihubungkan dengan beam lusi digunakansword (14). karena sword mekanisme penyuapan lusi(pedang) (14) berayun yang berbeda-beda, antara lainkonstan, langkah penarikan- Sistem Rachet dan Pawl Gambar 8.15Mekanisme Penguluran LusiMinimal satu pawl (2), dipasang gigi rachet yang kecil waktupada tuas (1), yang berayun penyuapan, dua sampai (4)pada poros (4) dari gigi rachet pawl yang panjangnya berbeda(3). untuk mendapatkan langkah dipasang pada tuas. Untuk

458mendapatkan langkah yang 8.6.3 Penguluran Dua Beamsangat halus, pada kelilingrachet dipasang 8 sampai 21 Pada mesin tenun dengan lebarpal rachet ring (5). pawl ditekan diatas 3 m, persiapan untukrachet 5 dengan pegas 8. beam lusi agak lebih sulit, karena itu penggunaan beam lusi terdiri dari dua beam. Gambar 8.16 Penguluran Lusi untuk Dua beamKedua beam lusi (8a) dan (9a) terbentang melintang selebardapat berputar dan posisinya mesin tenun yang menopangberdampingan, satu garis kedua beam tersebut. Setiapsumbu poros. Jarak kedua beam dikendalikan oleh sistembeam harus sekecil-kecilnya penguluran sendiri tapi hanyadan biasanya antara 60-80 mm. menggunakan satu back rest.Karena kekerasan gulungan Sistem ini menuntut penyetelandan diameter gulungan tidak yang sempurna untuk keduapernah sama, kedua beam tidak beam untuk menjaga hasildapat dipersatukan sistemnya tegangan yang sama padadan harus dipisahkan sendiri- kedua bagian lembar lusi.sendiri. Satu back rest bersama

4598.7 Beam Lusi pertenunan keseluruhan lebar kerja lusi harus dibagi menjadiSelama tiga dekade beam lusi dua kelompok beam lusi. Untuksecara perlahan-lahan telah memproduksi kain dai seratbertambah dari 500 mm sampai buatan, tipe beam lusi sutra800 mm dan pada mesin-mesin dengan garis-garis tebal yangmutakhir sampai 1000 mm. terbuat dari laras baja dan dapatSekarang sudah banyak mesin dimasukkan ke lubang piringantenun yang lebar kerjanya (rlange), digunakan untuk3,3 m, 4 atau 5,4 m. Untuk mengatasi tekanan radial danmengatasi kesulitan pada saat aksial yang ditimbulkan. Gambar 8.17Macam-macam Beam Lusi8.8. Gandar Belakang 1) Mengontrol tegangan8.8.1. Macam-macam Gandar benang, baik dengan Belakang posisinya dan ayunannyaGandar belakang atau back rustdirancang untuk menjalankan waktu bergerak.dua fungsi waktu menenun : 2) Meraba tegangan benang lusi waktu gerakan penguluran, bila menggunakan peralatan.

460Bermacam-macam back rest Selanjutnya gandar belakang dapat dilbuat lebih sederhana,dibuat sesuai dengan terdiri dari satu rol atau dua mesin tenun yang menjalankanperbedaan tipe peralatan tugas berat biasanya dilengkapi dengan multi rol gandarpengontrol tegangan, benang belakang, tetapi mesin ringan dan berat kebanyakanlusi dan anyaman kain yang dilengkapi dengan back rest ganda. Rol back rest biasanyadiinginkan. merupakan rol berputar yang kecepatan kelilingnya sesuaiApabila digunakan peralatan dengan penyuapan. Pada mesinpenguluran, salah satu rol tenun berat satu dari dua rolgandar layang harus dimuati penuh tegangan benang lusitenaga pegas, karena posisinya dari mesin tenun ke peralatanditentukan oleh kecepatan penguluran.beam berputar.Apabila digunakan rem lusi, Gambar di bawah inipenampilan gandar belakangtidak dipengaruhi oleh putaran menunjukkan bermacam-beam lusi dan rol gandarbelakang dapat dimuati pegas, macam lokasi-lokasi back rest.atau digerakkan secara positifatau dapat diubat posisinyatetap.

461 Gambar 8.18Lokasi Back Rest pada Mesin Tenun8.8.2. Penyetelan Gandar sampai 100 mm. Pada Belakang beberapa mesin tenun sutra gerakan penguluran benang lusiBack rest harus disetel dan back rest ditempatkan padaketinggiannya untuk menjamin suatu dudukan khusus yangpenganyaman benang lusi yang dapat dipindahkan beberapasempurna, ketinggian biasanya puluh cm jauhnya dari mesin.antara 70 sampai 100 mm diatas garis lusi atau antara 60 8.9. Penyetelan Tegangansampai 80 mm dibawah garis Benang Lusilusi. a. Pengereman lusiPada beberapa benangdimungkinkan untuk menyetel Pengoperasian rem lusiulang ketinggian antara 150 dilakukan oleh tangan operator sendiri. Penyetelannya

462tegantung pada jari-jari belakang, oleh karena itugulungan lusi. apabila gulungan gerakan penguluran lusi danpenuh, bandul G yang dipasang ayunan gandar belakang (backpada lengan tuas b pada jarak rest) bekerja secara serentak,tertentu sampai tegangan demikian pula denganbenang lusi normal. Agar dapat penyetelannya.menjamin penempatan bandulyang tepat, disarankan untuk c. Penguluran lusi danmemberi tanda dengan warnaatau gambar pada cakra beam penyuapan yang terputus-dan tuas bandul. Pada gambarroda pemutar digunakan untuk putusmengencangkan rem lusi yangdilengkapi dengan piring (dial) Gandar belakang tidakyang sudah disetel, tetapitanda-tanda itu tidak sesuai behubungan dengan gerakandengan pengurangan diametergulungan pada beam. Dengan penguluran dan mesin tenunrem lusi otomatis jarakmaksimal y disetel untuk beam berputar melalui suatu posisipenuh. Rol peraba 12 harusmenekan lusi pada beam. yang sistem penyuapannyaTegangan lusi yang diinginkandisetel pada pegas 8. pada posisi naik maksimal siapPenguluran benang lusi untuk menyatu. Hal itu biasanyadioperasikan dengan rem lusijika sisir pada posisi mengetek terjadi pada posisi mengetek.dan tegangan benang mencapaimaksimal. Pada umumnya rem Lusi dan kain menjadi kendorlusi seperti pada gambartersebut akan mengulur lusi dan seutas tali di belakangketika dilepas oleh gaya S. digunakan untuk menyetelRem lusi pada gandar layangsuatu mekanisme yang dinamis mekanisme penyuapan.yang penampilannya tergantungpada kecepatan sudut beam lusi Penguluran lusi dihubungkanselanjutnya. dengan gandar belakang.b. Gerakan penguluran lusiPenampilan setiap penguluran Pertama lusi dan kemudian kainlusi tegantung pada gandar ditegangkan kembali. Untuk menghindari terjadinya bar kain pada saat awal gerakan. Harus dilakukan lebih hati-hati sehingga ujung kain tidak menjauhi sisir. Mesin tenun sisap dijalankan dan pakan dipersiapkan dengan baik dengan cara memutar roda pemutar pada peralatan penggulung kain. Sesudah beberapa pada disisipkan dengan baik-baik peralatan penguluran disetel dengan baik dengan menghubungkan ujung kain ke gandar belakang, sementara mesin dijalankan gerakan penguluran dengan

463penarikan yang terus menerus antara gandar belakang 1 dan breast beam 9 disebut weavingdisetel dengan cara yang plane (daerah anyam).sama. Sebelum gerakanpenguluran dihubungkandengan gandar belakang x Catatan : Pada mesin tenun buatanbermacam-mcam pengontrolan (Zechoslovakia) mesin tenun water jet daerah anyamannyakecepatan disetel untuk membentuk sudut 360C untuk memudahkan mengalirnya airpenyuapan minimal. dan penyuapan air ke ruang antar kamran.Rol gandar belakang harusdipasang horisontal dan vertikalsejajar dengan poros. Untukmenghindari lusi yangmenggelincir salah satu sisipegas pada kedua sisi mesin Hal ini juga dapat menghasilkanharus kencangkan dengan sudut mulut lusi yang lebih kecilcermat. dan pelayanan yang lebih mudah. Daerah anyam8.10. Penggulungan Kain (weaving plane) yang miring juga digunakan pada mesin8.10. 1. Pengontrol Kain dan tenun jet. Daerah anyam yang Benang Lusi miring memiliki dua kerugian :Pada kebanyakan mesin tenun, 1. Tidak dapat menggunakanbenang lusi terbentang,horizontal dari rol back rest 1, dobby dan jaquard yangmelewati silangan 2 (lease rod)dan silangan-silangan serta biasa.peralatan otomatis lusi putus.Kemudian benang lusi secara 2. Untuk mesin-mesin lebarindividu dicucuk ke gun (heald)pada kamran (heald shaft) 4,5, kamran cenderung,dan lubang sisir 6. Daerahtempat benang lusi terbentang menyimpang ke sisi mesin dan karena itu pada bagian tengah harus diberi pemandu agar seimbang pada kedua sisi.

464 Gambar 8.19 Pengontrol Kain dan Lusi pada Mesin Tenun8.10. 1. 1. Batang Silangan gerakan lusi, batang pemisah (Lease Rod) harus diikat dengan tali. Kadang-kadang batang silanganUntuk membantu pemisahan ini dengan sengaja dibuat untukbenang lusi dimungkinkan bisa bergerak untuk teganganpemisahan berdarakan hasil secara bergantian padalusipenganjian. Batang pemisah (2) genap dan lusi ganjil. Beberapadan (3) ditempatkan di antara bentuk batang pemisah yanggandar balakang (1) dan biasa disebut cradle (ayunan)kamran (4) dan (5). digunakan untuk mengatasi jumlah lusi yang lebih banyakBatang silangan (2) (lebih rapat). Waktu menenun anyaman polos salah satu “airpenampangnya lebih besar jet” untuk menambah tegangan pada salah satu bagian benanguntuk memisahkan lusi dengan lusi pada waktu pembukaan, selama pengetekan.sudut yang lebih besar, Ayunan berasal dari rangkaBatang pemisah (3) bentuknya mesin (1) yang dipasangidatar (flat) untuk mencegah batang (3) dan tuas (4).kemungkinan benang putus Peralatan tersebut disetel untukpada saat pembukaan menghasilkan ayunan berasal dari cam O, sehingga batang (7)Pembagian batang pemisah juga berayun.benang lusi tidak sama dengankamran untuk menghindaraibatang pemisah terbawa

465 Gambar 8.20 Ayunan Batang SilanganKetika mulut sudah terbuka dan lusi, tetapi juga untuk menyeimbangkan teganganbatang (7) berayun ke atas, benang lusi yang beraneka dan juga ikut mempengaruhibenang lusi (8) menjadi tegang pembentukan mulut lusi yang bersih. Hal ini jugadan benang lusi (9) kendor, menyebabkan putus benang pada mesin tenun yangseperti terlihat pada gambar. dilengkapi dengan pengontrol lusi putus, jumlah lusi putusnyaKetika sisir (10) mengetek, berkurang, bila dibandingkan tanpa peralatan tersebut.pakan (11) yang ditempatkan Ada aturan tertentu untuk menentukan susunan Drop Wirepada bagian rendah daerah (Kawat Penjatuh) yang dicucuki sehelai benang lusi. Drop Wireanyam. tengah harus lebih jauh jaraknya dari penyangga bar,Pengalaman pabrik agar kawat penjatuh jatuhnya lebih mudah khususnya padamemperlihatkan bahwa bagian pinggir. Disatu pihak, sangat tidak diinginkanpenggunaan batang silangan khususnya untuk mesin tenun yang sangat lebar, bahwa saatberayun telah mampu jatuhnya kawat penjatuh sesuaimeningkatkan kerapatanbenang 15% sampai 20%dengan tenaga pengetekanyang sama.8.10.1.2 Pengontrol Lusi PutusPengontrol Lusi putus dipasangdidepan atan kadang-kadangdibelakang batang silangan.Peralatan ini tidak hanyamemeriksa keajegan benang

466dengan saat penyisipan pakan pembentukan kain, pinggir kain cenderung membengkok karenapada kamran yang naik, karena mengkeret pakan. Ring Temple ini digunakanakan menyebabkan kawat untuk mengontrol pinggir kain agar lebar kain selalu terjagapenjatuh berayun. sesuai dengan konstruksi kain yang diinginkan. TempleBagaimanapun ayunan kawat dirancang untuk kebutuhan yang berbeda-beda. Untuk kain-penjatuh dapat diterima, karena kain rumah tangga yang berat dan dari sutra halus dan kainmembantu membebaskan debu payung serta beberapa kain wol dan linen menggunakan temple.dari peralatan tersebut. Macam-macam TemplePada umumnya lima baris Ada bermacam-macam tipe Temple, yaitu :kawat penjatuh (Drop Wire) - Roller Temple (Rol Temple) - Ring Temple (Cincin Temple)pada mesin dengan empat - Clamp Temple (Klem Temple) a) Roller Templesampai enam kamran, karena Tipe ini paling banyak digunakan (lihat gambar 8.3).harus memberi kelonggaran Rol dapat berputar dan dipasang pada poros tetap Ipada distribusi benang lusi pada kain T lewat disekeliling rol dan dipegang teguh oleh penutup 3.kawat penjatuh dan kamran. Penutup dan poros dipasang pada suatu penyangga 4.Prinsip ini tidak berlaku untuk Bagian depan penutup disetel pada jarak 2 mm – 4 mm daraipinggir kain, yang rol posisi sisir waktu mengetek.penjatuhnya dipasang padabaris pertama dan terakhir yanglebih dekat agar tidak mudahputus. Kawat penjatuh dipasangdengan cara berbeda-beda.Untuk lusi sutra dan filamen,garpu kawat penjatuh terendahdipasang pada bar pemandudan untuk benang elastisdipasang diantara bar pemandu.8.10.1.3 TemplePeralatan ini terdiri dari susunancincin yang bagian luarnyaterdapat susunan jarum-jarumyang terpasang tetap. Selama

467Gambar 8.21Roller TempleTemple dipasang pada suatu memberikan efek rentanganbar lurus atau setiap temple yang efisien, rol temple terdirimemiliki pemegang sendiri. dari beberapa ring (5) . SumbuPada mesin tenun teropong ring O5 bersudut D denganyang lebar, pembawa pakan sumbu rol O1, sehingga ringdapat terjepit dimulut lusi dan dapat berputar pada poros 6.karena itu temple harusberpegas. Penutup temple b) Ring Templedapat dipasang tetap diatas Pinggir kain memasuki templeatau dibawah. Bagian atas sepanjang titik B, yang dipasangpenutup dilengkapi dengan dengan penutup tetap 3, danlubang pengamatan A. Suatu dipegang oleh pin-pin horizontalMultiringring Temple dengan ring 2. Ring 2 ditempatkan padapenutup bawah digunakan poros 1. Pin disusun dalam satuuntuk penutup jet. atau beberapa baris. Untuk kainFungsi sebuah rol temple yang halus ditempatkan duaadalah menjaga lebar kain agar horizontal pin.selalu sama pada saatdisuapkan mengelilingi ring c) Clamp Templepada titik B (lihat gambar 8.21). Sebuah Clamp Temple bisaKain yang tidak banyak dilihat pada gambar 59.B.mengkeret cukup menggunakan Clamp bawah 3 bergerak padasatu atau dua pasang rol (2) . poros 4. Clamp terbuka padaRol terbuat dari logam, karet saat sisir mengetek, ketikaatau plastik. Rol Metal terbentuk penyangga N memukul sekrupselubung, sedangkan rol plastik penyetel tuas 6. Ketika sisirberbentuk lonjong beralur pada kembali ke belakang, clampkeliling permukaannya. Kain- bertutup kembali oleh suatukain yang sempit membutuhkan pegas dan memegang pinggirrol temple berpaku. Untuk kain agar terbentang.

468 Gambar 8.22 Ring Temple Mendatar Gambar 8.23 Clamp Temple8.10.2 Gerakan Penggulung jumlah pakan yang disisipkan Kain atau dengan ketebalan pakanMesin tenun moderen biasanya yang sudah teranyam. Padadilengkapi dengan sistempenggulungan positif, yang sistem ini dapat digunakandirancang untuk benang pakanyang nomornya sama. Sistem benang pakan yangini menghasilkan penarikan kainsecara teratur untuk setiap kehalusannya beraneka ragam.panjang kain tertentu.Hasilnya adalah kerapatan 8.10.2.1 Penggulungan Positifpakan yang seragam padasetiap jarak tertentu. Penggulungan positif terdiri dariPenggulungan negatif akan dua bagian : yaitu bagianmenarik kain sesuai dengan penarik dan susunan roda gigi. Bagian penarik dapat dilakukan oleh sebuah cakra (pawl atau oleh suatu susunan roda gigi (gearing).

469x Sistem Satu Pawl Gambar 8.24Penggulung Kain Satu PawlGerakan penyuapan oleh pawl 4 Putaran gigi rachet R2berasal dari ayunan kaki lade diteruskan ke roda gigimelalui bar penarik 1. Karena penggulung E, melalui roda gigitipe ini tidak dilengkapi dengan A, X, V, B, C, D dan E.suatu gigi penuh, maka untuk Kecepatan penarikan kainmengatasi pembalikan arah tergantung pada jumlah gigiputaran dipasang pal penahan roda. Roda gigi diatas dan pada7. diameter gandar parut R.

470b) Sistem Multi Pawl Gambar 8.25 Penggulungan Sistem Multi PawlUntuk menenun sutra atau berbeda dengan sistem satufilamen dibutuhkan suatu pawl, hanya disini terdiri dari 1penarikan yang halus (tidak gigi rachet, 2 gigi payung, 2 gigiterputus-putus). Pada dasarnya ulir (worm) dan 1 roda gigisusunan roda gigi tidak banyak biasa.x Sistem Putaran Rol Tetap Gambar 8.26 Penggulungan Tanpa Pawl

471Pada mesin tenun moderen Hal ini juga akan menentukansuatu putaran rol penarik yang efisiensi proses pertenunan.terus menerus (kontinyu) dapatmenghasilkan kain yang lebih 8.11.1 Macam-macam Camrata, halus dan tidak banyakmenimbulkan cacat kain. Sesuai dengan tipe cam yangSeperti sistem yang lain. Mesin digunakan, pembukaan mulutini dilengkapi dengan roda gigi lusi dibagi menjadi dua kategoriganti (Change Gear) D, yang x Pembukaan mulut lusiakan menentukan kerapatanbenang pakan per satuan dengan cam negatifpanjang. x Peralatan ini dilengkapiJumlah gigi roda gigi ini bisadihitung dengan rumus. dengan pembalik putaran x Pembukaan mulut lusi8.11 Pembukaan Mulut Lusi dengan Cam dengan Heald Shaft (kamran) positip, sistem iniPembukaan mulut lusi dilengkapi dengan cam beralur, yaitu sepasang cammerupakan langkah pertama yang terdiri dari sebuah cam dan sebuah kontra cam.dalam siklus penenunan. x Negatif CamOperasi gun membuka Negatif Cam dioperasikan hanya untuk menurunkan ataulembaran lusi akan membentuk menaikan kamran (heald shaft). Kamran bisa naik atau turun kesuatu celah disebut pembukaan posisi awalnya oleh suatu gerakan pembalikan yang dapatmulut lusi atau “shed” untuk dipasang diatas atau dibawah kamran ( pegas, rol, dan laindilewati atau disisipi benang lain).pakan. Teknik pembukaanmulut lusi merupakan faktorpenting dalam pembuatan kaintenun yang berkualitas tinggi.

4728.11.2 Gerakan PembalikGerakan Pembalik Atas. Gambar 8.27 Gerakan Pembalikan Gunx Gerakan Pembalik dengan x Gerakan Pembalik denganRol (gambar 8.27A) PegasGerakan pembukaan untuk Perusahaan Picanolanyaman polos (anyaman 1 : 1) memperkenalkan gerakanbiasanya dilengkapi dengan rol pembalikan dengan pegas,pembalik yang sederhana. yang ditempatkan diatasKamran 3 dan 4 dibagian bawah kamran, disisi mesin, supayadihubungkan dengan bar tidak merusak pemandangan.penarik (injakan) atau disebut Kamran 8 diangkat olehjuga “treadle” yang akan tegangan pegas spiral 9, yangmengembalikan cam ke posisi salah satu ujungnya dipasangawal. Istilah-istilah pada sistem tetap pada drum penegang 10ini berasal dari era alat tenun dan ujung lainnya pada poros 5.tangan ketika kamran pegas diberi tegangan awaldioperasikan oleh kaki tukang dengan roda pemutar 5 dan gigitenun. cacing 6, 7. gerakan pembalikan

473membuat kamran bekerja langsung kabel 16, dipandu olehsecara langsung atau melalui rol 15.pita atau kabel. 8.11.3 Positif Camx Gerakan pembalik bawah Posistif Cam dioperasikan untukKamran 11 diangkat oleh pegas menurunkan dan menaikan gun secara aktif, misalnya : cam14 melalui tuas 12, 13. beralur (gambar 8.28). Rol (3) dipandu oleh suatu alurPenurunan dilakukan oleh yang dibentuk oleh cam dalam (1) dan cam luar (2).gerakan pembukaan (tidakdiperlihatkan) yangmengoperasikan secara tidak Gambar 8.28 Macam-macam Cam PositifPenghubung (Link) (5) dipasang sistem ini (gambar 8.28C) yangpada injakan (4), Gerakan memiliki dua cam, yaitu (1) danditeruskan oleh bar penarik (6) (2). setiap cam diikuti oleh satuke kamran (tidak diperlihatkan), rol, setiap rol (3) dan (4)sehingga kamran naik turun dipasang pada satu lengan darisecara aktif. tuas (5), yang berlengan (3), jarak antar rol konstan.8.11.4 Sistem Cam dan Kontra Cam 8.12.Pembentukan Mulut Lusi dengan DobbyPembukaan dan pengetekanpada mesin tenun moderen Pembentukan mulut lusi denganbiasanya diperlengkapi dengan cam hanya cocok untuk

474menenun kain sederhana yang harus dipilih untuk peluncuranemnggunakan paling banyak pakan berikutnya.sepuluh kamran, atau dalamsatu rapot anyaman paling x Dobby Pengangkatan Gandabanyak ada 10 helai lusi.Untuk menenun anyaman yang Dobby pengangkatan gandalebih rumit (1 rapot anyamanterdiri dari 11 s.d. 25 lusi) membagi siklus pergantiandigunakan peralatan yang lebihcanggih yaitu dobby. pembukaan menjadi dua8.12.1 Macam-macam Dobby putaran poros engkol atau satuDobby dibagi atas dua kategori, putaran poros pukulanyaitu : (mengenai dobby ini akanx Dobby Pengangkatan TunggalDobby ini merupakan dobby diuraikan lebih lanjut).tertua, yang hanya mempunyaisatu pisau pengangkat dan satu 8.12.2 Mekanisme Dobbybaris platina pengungkit. Setiappeluncuran pakan semua Mekanisme Dobby terdiri dariplatina pengungkit, kamrankembali ke posisi awal, maka tiga prinsip dasar :susunan kamran yang baru 1. Mekanisme motif (corak), yang selalu ada pada setiap mesin. Mekanisme ini mengoperasikan gerak bolak- balik satu atau dua bar batang baja yang disebut pisau (knives). Pada gambar 94 tercantum Cam1, tuas cam2,2a dan pisau 3,3a. Gambar 8.29 Dobby Pengangkatan Ganda

4752. Mekanisme penyeleksian,yang mengoperasikan kartu 8.13. Mesin Jacquarddobby dan pengontrolantransmisi gerakan dari 8.13.1. Mekanisme Mesin Jacquardmekanisme motif ke mekanismepengangkatan kamran. Terlihatpada gambar 8.29, silinder (16), A. Kait dan Jarumrol corak (17), pasak kartu(11),(11a), tuas engkol Alasan penggunaan jacquard adalah untuk menggerakkan(12),(12a), bar penarik setiap helai benang lusi secara individu dan setiap lusi pada(13),(13a) yang dihubungkan satu rapot anyaman biasanya dikendalikan oleh satu kaitdengan rod (14),(14a). (hook). Misalnya 100 helai lusi secara terpisah dikontrol olehPemilihan corak dilakukan oleh 100 hook. Penyusunan 100 hook dalam satu baris sangatbar (15) dan (15a). penting3. Mekanisme pengontrolankamran, terdiri dari hook (4) dan(4a) yang menyangga pisau (3)dan (3a) dari mekanisme motif.Kedua hook dihubungkandengan pisau (3),(3a)mekanisme motif. Gambar 8.30 Bagian-bagian dalam Mesin Jacquard

476sehingga mampu mengerakkan terdiri dari deret dan baris hook,setiap helai lusi sesuai rencana dan setiap deret memiliki 4,6anyaman. kait. gambar 8.31Gambar 8.30 A memperlihatkan satu barismemperlihatkan susunan baris terdiri dari 4 hook, dimana (1)hook yang tidak mungkin mewakili hook ( kait) dandiperlebar untuk suatu mesin mewakili needle ( jarum ).tenun, karena akan Jarum (2) terhubung denganmenimbulkan beberapa hook secara individu dankesulitan pada kontruksi mesin. apabila jarum tersentuh olehUntuk mengatasi hal diatas kartu ( card) pada silinder, makasusunan hook dibagi menjadi pisau (knife) akanbeberapa baris seperti pada menyebabkan sebagian knifegambar 8.30B. Semua hook akan mengangkat hook danpada mesin jacquard terbagi sebagian lagi tidak terangkat.menjadi 1 sampai 3 bagian yangB. Butten, silinder dan kartu Gambar 8.31 Skema Mesin JacquardButten (15) (gambar 8.31), yang bersisi 5, 6 atau 8. Setiapberayun dari satu sisi kesisi permukaan butten (prismayang lain menggerakkan silinder kartu), agar bisa dimasuki oleh(14). Silinder 14 biasanya jarum-jarum (2). Sebuah kartuberbentuk prisma sisi empat (16) yang berupa empatteratur, tapi ada juga yang persegi panjang dan luasnya

477sama dengan permukaan D. Neck cord, carabiner dan tali harnesssilinder (14), akanmengoperasikan jarum sesuaidengan gambar pada kertas Pada gambar diatas neck cordanyaman yang diwakili oleh (6) tergantung pada kaki hooklubang kartu. Sebuah kait dan melewati lubang pada hookdigunakan untuk setiap board (papan kait) (5).peluncuran pakan (setiap Carabiner (7) diikat diujungsilinder berputar) sehingga kartu bawah neck cord dankartu dapat menyentuh jarum. memegang sebundel harness.Jarum-jarum yang berhubungan Sesuai dengan jumlah rapotdengan lubang kartu akan tetap anyaman, harmess (8)posisinya. Karena itu hook (kait) bergantung pada carabiner danyang berhubungan dengan melalui kombeboard (9) (papanjarum tersebut akan terangkat sisir) serta coupling,oleh knife (pisau) (3) dan dihubungkan dengan kawat gunselanjutnya benang lusi akan (10) atau nail, tempat yangnaik. Dipihak lain jarum yang dilewati lusi, agar harness dapatterdorong oleh bagian kartu melewati lubang comberboardyang tak berlubang akan dan tidak lemah, harness harusmenggeser kait sehingga kait kuat dan oleh karena itutak terjangkau oleh gerkan digunakan benang tali yangpisau pisau yang sedang naik terbuat dari bahan linen. Talidan akibatnya benang lusi yang harness dijual dalam bentukdikontrol oleh hook tersebut hanks (untai) dengan ketentuantidak akan naik. sebagai berikut : 1 hank = 828,50 ydsC. Pisau dan Kotak Pisau 1 bundel = 10 hank Tinggi dari carabiner bervariasi,Pada gambar 8.32 tersebut sesuai dengan lebar kain,kotak pisau (3) dan pisau (4) misalnya harus lebih tinggi atauyang terbuat dari pelat metal lebih besar dari lebar kain.terpasang tetap dalam kotak Dengan kata lain tingginyapisau. Kotak pisau umumnya harus lebih besar dari kelipatanbergerak naik turun pada setiap lebar kainnya. Penyetelanpeluncuran pakan dan panjang tali harnessmenaikkan harness (8) yang berpedoman pada tabelterkait pada hook bagian dibawah inibawah.

478 Tabel 8.1 - menenun benang kapas no Penyetelan Panjang Tali 3 – no 4 Harness - menenun benang wol- worsted no 5 – no 7Lebar Jarak antara Kawat gun yang kuat dan baik, kain Ujung Bawah Neck(inci) biasanya menggunakan Cord 160 Ke mail (inci) glassmail dan coupling. Lingoes 90 107 12/13 - 113 10/32 80 95 15/12 - 101 13/32 (13) digunakan untuk 60 89 15/13 - 95 15/32 50 77 17/32 - 89 15/32 membebani harness agar dapat 40 71 18/32 - 77 17/32 30 63 7/32 - 71 18/32 turun dan tidak kendor dan juga 43 22/32 - 63 7/32 untuk membuat benang lusi naik oleh hook dan kembali kegaris lusi (warpline). Material yang digunakan adalah kawat timah dicampur besi. Berat lingoesE. Coupling, Glass Mail dan tergantung pada tegangan dan Lingoe kekuatan benang lusi dan dipilih yang sesuai dengan kontruksiBagian atas coupling disebut kain yang diharapkan. Apabilacoupling atas dan bagianbawahnya, dibawah glassmail lingoes terlalu berat, suatu(11) disebut coupling bawah.Coupling panjangnya sekitar 6 kekuatan yang cukupsampai 9 inci. Nomor dudukanglassmail, ukurannya dan dibutuhkan untuk pembukaannomor perbesarannya sesuaidengan besaran mail dan mulut lusi dan karenanyasesuai denga diameter benangdan kerapatan benang lusi. benang lusi tidak akan putus.Berikut ini adalah nomor standaruntuk Sebaiknya apabila lingoes- menenun benang sutera no terlalu ringan, lingoes akan 2 – no 3 berayun tidak normal dan pembukaan mulut lusi tidak sempurna. Dibawah ini standar berat lingoes untuk bermacam- macam kain. Tabel 8.2 Standar Berat LingoesTenun sutera OZ (gr)Tenun rayon 0.246-0.330 7.50 -9.375Tenun kapas 0.330-0.396 9.375-11.25 0.396-0.660 11.25-18.75 Tenun wol 0.660-1.320 18.75-37.50

479F. Comber Board inci persegi. Terdapat banyak lubang yang teratur untukPada gambar 8.31, dilewati harness dan sesuaidiperlihatkan comberboard (9) dengan kedekatannyayang memandu harness, kelubang, diberi nomor urutdimana benang lusi disangga untuk dipilih yang sesuaipada posisi yang tepat. Di dengan kerapatan lusi.Jepang bahan untuk coberboard Hubungan antara jumlah lubang(papan sisir) dibuat dari pohon dan nomor comberboardcherry atau Walnut, dengan diperlihatkan pada tabelketebalan ¼ inci dan luas 10 dibawah ini. Tabel 8.3 Hubungan antara jumlah lubang dan nomor comberboard Jumlah 1 inchi 1 cm Jumlah Keteranganlubang ke lubang kearaharah lebar 12,2 4,8 Sutra 10,1 4,0 dalam Sutra No. 0 7,9 3,1 Rayon No. 1 6,7 2,6 44,0 Kapas No. 2 5,5 2,1 - Wol No. 3 - No. 4 2,6 2,1Memasang comberboard pada G. Pengantar Tali Harness (Harness Guide)mesin tenun harus Pada gambar 8.31 diperlihatkanmemperhatikan : pemandu sisir (guide reed) (1,)yang terbuat dari kaca atau1) Apabila terlalu tinggi lingoes besi, berbentuk batang silindris yang tersusun sejajar denganakan berayun tidak normal, baris/deretan hook dan dipasang diatas harness, dekatoleh karena itu disetel pada dengan carabiner. Digunakan untuk mesin tenun lebar, hal iniketinggian 12 sampai 18 disebabkan tinggi mulut lusi pada bagian tengah kaininchi dari lingoes berbeda dengan pada pinggir kain dan pembukaan mulut lusi2) Titik pusat Jacquard dan tidak mungkin sempurna dan selanjutnya tegangan benangcomberboard harus pada lusi pun tidak merata. Akansatu garis vertikal3) Apabila sisir bergerakkebelakang, lade jangansampai menyentuhcomberboard.

480lebih jelas untuk memahami Jika :petunjuk yang diperlihatkan MS = 40”pada gambar 8.32. HM = 84” , kenaikan hook4A. Mempelihatkan HS = 402  842 93,0 pemasangan tali harness tanpa harness guide Ketika hooks dinaikan dan mulutB. Memperlihatkan lusi terbuka, pemasangan tali harness M1S1 = 40” dengan harness guide. H1M1 = 84” + 4” = 88”Garis terputus-putus pada A H1S1 = 402  882 96,6menunjukkan posisi hook diam,sedangkan garis penuh Maka perbedaan ketinggian Amenunjukkan posisi hook waktu dan B : 96,6” – 93,0 = 3,6”naik. Ketinggian mulut lusi dibagianM1 = titik pusat kain tengah 4” sedangkan untukS1 = pinggir kain bagian pinggir kain 3,6” Gambar 8.32Pemasangan Tali Harness dengan atau tanpa Harness Guide

4818.13.2. Klasifikasi Mesin digerakkan hanya oleh satu Jacquard pisau (knife) Apabila pisau naik, benang lusiMesin jacquard sejak ditemukan naik dari garis lusi dantelah berkembang dan mesin- membentuk mulut atas sesuaimesin baru telah dibuat untuk dengan anyaman. Apabilauntuk bermacam-macam tujuan. pakan telah disisipkan, benangTipe-tipe mesin Jacquard saat lusi turun ke garis lusiini adalah sebagai berikut :1) Mesin Jacquard Ordinal Keuntungan sistem ini adalah :2) Mesin Jacquard Cross 1) Pembukaan mulut lusi Border sederhana3) Mesin Jacquard Verdol 2) Benang lusi tegangannya4) Mesin Jacquard Leno/Gaoze5) Mesin Jacquard Carpet tinggi selama pembukaan, sehingga memungkinkan untuk membuat kain yang rapatBerdasarkan mekanismenya, Kerugian sistem ini adalah :mesin Jacquard terbagi atas :1) Jacquard pengangkatan 1) Setengah putaran poros tunggal engkol menghasilkan2) Jacquard pengangkatan penutupan mulut lusi yang ganda3) Jacquard khusus tidak halus dan beban mesin tenun tidak rata selama penggerakanA. Mesin Jacquard Pengangkat 2) Karena pembukaan Tunggal memerlukan waktu lama, penggerakan tidak bolehMesin ini mekanismenya sangat terlalu cepat.sederhana sekali dalam banyakhal satu pengulangan rapot lusi 3) Selama satu putaran porosdikontrol oleh satu hook, danpembukaan mulut lusi yang engkol perbandingan waktuterbentuk adalah mulut atas.a) Mesin Jacquard pengangkat pembukaan lebih besar dari tunggal silinder tunggal pada waktu penyisipan sistem mulut atas pakan. Karena itu mesin ini tidak cocok untuk kain lebar. 4) Benang lusi yang ditegangkan saat pembukaan akan mudahPada tipe ini, hookboard putus.terpasang tetap dan hook

482 Gambar 8.33 Mesin Jacquard 1300 jarumb) Mesin Jacquard pengangkat 1) Dalam pembukaan,tunggal silinder tunggal sistemmulut tengah (lihat gambar kerusakan benang lusi8.33) sedikit, benang jarang putusKotak pisau dan hook boardnaik dan turun ke arah 2) Benang naik dan turun padaberlawanan pada saat yangsama. Oleh karena itu benang saat yang sama, sehiggalusi ada yang naik dan ada yangturun dan mulut tengah penggunaan tenaga gerakterbentuk. Jarak gerakanpembentukan mulut tengah lebih kecil serta ketidakhanya separuh pembukaanmulut atas. rataan beban kecilKeuntungan dari sistem iniadalah Kerugian sistem ini adalah : 1) Ayunan lingoes bertambah 2) Garis sisir sering timbul pada kain. c) Hubungan antara tegangan lusi dengan tinggi mulut lusi

483Tegangan benang lusi normal Dipihak lain penenunan benangdibatasi oleh elastisitas benang. kapas yang elastisitasnyaHasilnya adalah suatu kain yang rendah, metode diatas tidakpermukaannya halus dan cocok, karena mesin tenunkainnya rapat. memerlukan tegangan yangUntuk menentukan benang tinggi. Hal ini bisa diperolehsutra yang elastisitasnya tinggi dengan memperkecil panjangtegangan yang rendah diperoleh mulut lusi perbandingan antaradengan memperbesar panjang tinggi mulut lusi denganmulut lusi, sehingga tegangan tegangan lusi dapat dilihat padabenang cukup untuk shedding. gambar 8.34 Gambar 8.34Perbandingan antara Tegangan Lusi dengan Tinggi Mulut lusiDari gambar diatas dapat 2) Untuk menurunkandisimpulkan : tegangan lusi tanpa1) Mulut lusi tinggi menurunkan tinggi mulut lusimenghasilkan tegangan dapat diperoleh denganbenang yang tinggi. memperbesar panjang mulut lusi. Gambar 8.35 Panjang Mulut Lusi yang diperbesar Gambar 8.36 Pembentukan Mulut Tengah

484B. Mesin Jacquard Pengangkat 2) Pengangkatan ganda duaGanda silinderPada tipe ini satu lusi dikontrol a) Mesin Jacquardoleh dua hook yang turun naiksecara bergantian. pengangkatan ganda satuHook dan pisau satu baris adadiatas dan satu baris ada silinder.dibawah. Pada saat pembukaanpisau bawah naik dan pisau Ada dua macam tipe mesin iniatas turun dan keduanya yaitu :berhenti ditengah. Tipe ini ada - Memiliki dua baris hook dandua macam :1) Pengangkatan ganda satu dua baris jarum - Memiliki hanya dua baris silinder hook dan satu baris jarum. Gambar 8.37 Kombinasi hook jarum dan benang lusi

485Pada gambar 8.37 Pada sistem ini ada dua macamdiperlihatkan kombinasi antara pisau yaitu X dan Y. Xhook, jarum dan benang lusi mengontrol nomor hook ganjilHubungan antara nomor jarum, dan Y mengontrol nomor hooknomor hook, dan nomor lusi genap. Kedua baris hook iniadalah sebagi berikut : naik turun bergantian setiap peluncuran pakan. Silinder M No. No. No. seperti terlihat pada gambarJarum Hook Lusi 1-2 1 bergerak menekan jarum, ketika 1 3-4 2 2 5-6 3 dua baris pisau ada diatas dan 3 7-8 4 4 9-10 5 dibawah pada waktu 5 11-12 6 6 13-14 7 pembukaan. Jadi setiap kartu 7 15-16 8 8 digunakan untuk satu kali peluncuran pakan. Gambar 8.38 : Posisi awal Jacquard saat peluncuran Pakan pertamaGambar 8.38 memperlihatkan Y ada diatas dan sebuah kartubahwa pada posisi awal pisau X pada gambar B yaitu kartuada di bawah, sedangkan pisau nomor satu menekan jarum.

486Pada saat ini hook (1,2) masih dan gerakan jarum yangpada posisi menggantung pada disebabkan oleh kartu nomor 2.pisau yang tidak dipengearuhikartu, dan hook yang lain (3,4) b) Mesin Jacquardakan didorong dari posisi pisau.Karena hook (4,8) telah pengangkatan ganda duaterangkat oleh naiknya pisau,meskipun didorong jarum hook silinder.bebas dari pengaruhpisau,karena terdorong oleh Mesin ini sama dengan Mesinjarum. Jacquard dengan dua setSegera setelah itu pisau X mulai gerakan jacquard yangbekerja dan mengangkat hook dipasang pada sebuah rangka(1),(5),(9),(15) pisau Y turun dan Mesin Jacquard. Jadi mesin inihook nomor genap (2/16) mempunyai dua set silinder,segera diturunkan. Pada saat ini jarum, dan hook dan dua setgerakan pisau dimulai silinder M kartu yang dipasang pada duaditarik dari ujung jarum dan silinder. Kartu nomor ganjilketika pisau mencapai posisi menggantung disekeliling satutertinggi silinder bergerak ke silinder dan kartu nomo genapujung jarum lagi. Pada saat pada silinder yang lain. Padakartu nomor satu diputarkan setiap peluncuran pakan silinderoleh silinder dan terpisah dari bergerak bergantian. Gambarujung jarum kartu nomor satu 8.39 memperlihatkan kartumenggantikan tempat kartu nomor 1 bekerja pada jarum (1-nomor dua lagi merapat ke 8), kemudian hook (1-8)ujung jarum. dinaikkan dari posisi awalnyaGambar 8.38 mempelihatkan karena itu benang lusikenaikan hook yang disebabkan (1),(4),(5),(8), terangkat oleholeh gerakan kartu nomor satu kenaikan pisau X, dan hal ini disebabkan kartu nomor satu telah dilubangi seperti pada gambar 8.39 B.

487 Gambar 8.39Hubungan Kartu, Jarum, dan Hook pada Sistem Pengangkatan Ganda Dua Silinder.Segera setelah pisau X naik, Mesin memiliki beberapapisau Y mulai turun ke posisi keuntungan dan kerugian jikaterendah dan selanjutnya kartu dibandingkan dengan Mesinnomor dua akan bekerja pada Jacquard pengangkatan tunggaljarum 1-8 untuk peluncuran dua silinder.pakan kedua, kemudian hook 1-8 diangkat oleh pisau Y. Jika Keuntungan :pisau Y naik dan X turun maka 1) Hook menerima beban yanglusi (1,8,) akan menyilang padapakan dan lusi yang turun dari kecil karena hanya satutengah mulut lusi akan silinder.membentuk mulut setengah 2) Pada kecepatan tinggiterbuka seperti telah diuraikan silinder mendorong jarumdiatas. dengan halus lebih halus dari mesin satu silinder.

488Kerugian : perangkat otomatis1) Mesin dua silinder memiliki penghenti mesin. kemungkinan cacat kain ketika silinder salah c) Mesin Jacquard menekan jarum. Dalam beberapa hal dimungkinkan pengangkatan ganda dua untuk dilengkapi dengan silinder tanpa pegas Gambar 8.40 Jacquard Dua Silinder tanpa PegasMesin Jacquard biasa memiliki jarum. Ketika jarum mendorongsebuah kotak pegas tetapi padamesin ini tidak memiliki satupun sepasang hook dua pisau X dankarena itu gerakanpengembalian hook akan Y naik dan turun bergantian,dilakukan oleh kelenturannya.Pada gambar 8.40 bagian (A), karena itu pisau pada lusi yangbatang besi P disusunberdampingan diantara baris- sama seperti padabaris pasangan hook dan akanbekerja ketika didorong oleh pengangkatan ganda akan membuat pembukaan setengah terbuka atau semi terbuka. Pada gambar 8.40A kertas kartu nomor satu menggantung pada silinder M dan akan

489mendorong jarum kemudian genap digantungkan samahook (1),(3),(5) dan lusi seperti kartu nomor 2.(1),(3),(5) dinaikan oleh pisau Xsetelah itu silinde M C. Mesin Jacquard Crossmeninggalkan jarum. Sebuah Border.kertas kartu nomor 2menggantung pada silinder N, Mesin ini digunakan untukyang bekerja untuk jarum-jarumdan hook (2),(4),(6),(7) dan lusi membuat gambar yang memiliki(2),(4),(6),(7) dinaikkan olehpisau Y. batas-batas seperti sapu tanganMetoda penempatan kartu padasilinder dapat ditentukan dalam atau kain taplak meja. Mesin inikaitannya hubungan antarajarum dan hook dan arah dilengkapi dengan dua silinder,putaran silinder. Misalnya kartunomor dua dilubangi sama satu untuk gambar, dan satudengan kartu nomor satukemudian dipasang pada lagi untuk batas-batas kain.silinder setelah perputarankembali dari kanan ke kiri dalam hal lain dua silinderseperti terlihat pada gambar8.40B dan setiap kartu nomor digunakan untuk membuat gambar dan untuk membuat anyaman dasar. Pada gambar 8.13 diperlihatkan tipe mesin berdasarkan pangangkatan ganda satu silinder dimana M dan N adalah kedua silinder tersebut. Gambar 8.41Mesin Jacquard Cross Border

490D. Mesin Jacquard Veldol berfungsi sebagai kartuMesin ini tipe Jacquard terbarudan mempunyai kehalusan dipasang pada silinder yangjarum yang paling tinggi dimanajarum disusun dengan garis penampangnya berbentukzigzag. Kertas rol yang lingkaran seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 8.42 Mesin Jacquard VeldolSeperti terlihat pada gambar Mesin Jacquard Veldol memiliki8.42 ada dua macam hook dan banyak keuntungan yaitu dapatjarum H, h dan N, n. Dan kertas menghemat kartu dan waktu,kartu yang melingkar kartu berjalan halus.digantungkan pada sirkular Kerugiannya adalah kartu tidaksilinder C, dan kertas yang dapat diperbaiki apabila terjadiberlubang akan lewat diantara salah potong, dan mesin susahsilinder dan pemandu bar dan dikontrol dan untuk menguasaikertas kartu digerakkan oleh mesin jacquard menuntutputaran silinder. Jarum n keahlian sehingga mesin initerletak dibagian ujung kanan kurang berkembang.dengan kepala yang kecil.

491 Gambar 8.43 Mekanisme Gerakan Jacquard Dua SilinderGambar 8.43 memperlihatkan gambar 8.44 memperlihatkanmekanisme gerakan kedua foto mesin jacquard Veldolsilinder M dan N, sedangkan Gambar 8.44 Foto Mesin Jacquard Veldol

4928.14. Mekanisme x Mekanisme Cam Pengetekan x Mekanisme Roda gigi x Mekanisme KhususFungsi menganyam yang ketigaadalah penampilan sisir waktu 8.14.1 Mekanisme Mata Rantai (Link)penenunan. Fungsi-fungsi yangditampilkan sisir adalah :1. Memandu jarak antara helai Empat Link pada gambar 8.45 Abenang lusi, sisir dirancang agar terdiri dari rangka 1, engkol 2,bisa dilewati benang dengan rod penghubung 3, kaki lade 4,baik. lade 4b. untuk mesin tenun2. Pada mesin tenun teropong kecepatan tinggi dengan lebardan beberapa mesin gripper kain sampai dengan 1,2 m,projektil sisir memandu jalan suatu rod penghubung 3pembawa pakan bersama digunakan untuk mengontrolelemen-elemen pamandu setiap jenis gerakan.lainnya. Untuk mesin tenun yang lebih3. Yang paling mendasar dan lebar, digunakan rodfungsi terpenting ialah penghubung 3a yang lebihmerapatkan setiap benang pendek dan engkolpakan yang disisipkan ke ujung dimungkinkan untukkain atau ke pakan yang sudah diperpanjang untukteranyam. mendapatkan sudut pengetekan yang lebih besar (gambarGerakan sisir dikendalikan oleh 8.45A).mekanisme pengetekan atau Mekanisme enam linkmekanisme ayunan lade yang digunakan untuk alasan berikut :berdampak terjadinya perapatan - susunan seperti terlihat padabenang pakan. Proses ini gambar 8.40B memberidisebut gerakan pengetekan kemungkinan untukatau Weft Beat Up Mechanism. memperoleh sudut pukulanMekanisme pengetekan- yang lebih besar daripengetekan terdiri dari : mekanisme empat link.x Mekanisme Link

493 Gambar 8.45Mekanisme Pengetekan Link

494- Mekanisme seperti pada mekanisme cam yang secara gambar 8.45C digunakan untuk memproduksi kain tepat dapat menjamin berat, terutama kain rumah tangga. keakuratan posisi lade yang membutuhkan sudut antara 220ºC s.d. 250ºC. Tipe cam yang terbaru diperlihatkan pada8.14.2 Mekanisme Cam gambar 8.46, yang mempe ngaruhi gerak kaki lade danPada beberapa tipe mesin penyangga sisir 4a. Mekanismetenun gripper projectil rapier, cam memberi suatu keuntunganmekanisme peluncuran pemahaman tambahan bahwaditempatkan tetap pada rangka untuk berbagai lebar kain cammesin dan sisir dalam keadaan harus diganti.diam saat peluncuran. Hanya Gambar 8.46 Mekanisme Cam

4958.14.3 Mekanisme roda gigi Gambar 8.47 Mekanisme Roda GigiMekanisme roda gigi lain (8), karena akan memerlukan banyak ruangdiperlihatkan pada gambar apabila ditempatkan pada roda gigi (2). Hasilnya adalah8.47A, digerakkan oleh roda gigi flywheel (roda penyeimbang) akan terpisah dari kaki lade (6)(2), pada poros pukulan mesin dengan dua roda gigi. Untuk menghindarkan dampak negatiftenun. Roda gigi 3 dibawa oleh dalam mekanisme, maka pembuatan roda gigi harus yangpaja engkol (4) yang akurat.berhubungan dengan rodapenghubung (5). Pusatperputaran roda gigi (3) terletakpada kaki lade (6). Rodapenstabil, kopling dan remharus ditempatkan pada poros

4968.14.4 Mekanisme Khusus Sebelum pakan diketek pakan harus keluar samaMekanisme khusus pengetekan sekali dari mulut lusi,dibuat dengan cara sehingga sehelai pakanmenggabungkan gerak yang bebas dengan panjangkinematik pasangan-pasangan tertentu diletakkan padalink (mata rantai) seperti cam, mulut lusi sebelum pakanroda gigi, atau rocker arm agar berikutnya mengganticocok dengan benang yang tempatnya. Pada sisi handeldigunakan. mesin tenun, pakan bebas8.15 Penyisipan Pakan panjangnya aR, hampir sama dengan 400 mm, dan pada sisi mesin lain pakan bebas8.15.1 Penyisipan Pakan yang tertinggal sekitar 150 dengan Teropong mm. Jika lebar kain dikurangi, pakan bebasBenang pakan disisipkan pada bertambah dan resikomulut lusi dengan terjadinya lengkunganmenggunakan shuttle benang akan bertambah(teropong) (1), yang didalamnya apabila menggunakanterdapat gulungan benang pada pakan dengan twist tinggi.pirn (bobin palet) (2). Benang II. Pada saat peluncuran berikutnya, pakan haruslusi (3) terulur dari pirn dan tergulung pada pirn, jika tidak jumlah panjang pakandirentangkan selebar kain pada bebas didalam mulut lusi akan ditarik kembali.saat penyisipan (gambar 8.48)tanpa menggesek benang lusi.I. Jika teropong tidakmemantul pada saat tibadikotak teropong, benangpakan akan tegang sebelumdiketek pada kain dankualitas kain baik.

497 Gambar 8.48 Penenunan dengan ShuttleKarena teropong bergerak kaki lade. Posisi maksimaldengan kecepatan penuh, teropong L disisi kiri dan Lmemulai peluncuran dengan disisi kanan tidak bervariasi,pakan tidak tergulung akan sehingga ketika menenunmenimbulkan dampak pada kain yang lebih sempitbenang menjadi lebih melintasi lebar kain b,tegang. teropong memerlukan waktuKetika peluncuran pakan yang lebih lama, karenatelah selesai dan benang harus menempuh jalan yangpakan tidak memisah dari tidak produktif. Seluruh ladekain, tetapi melipat dipinggir yang meliputi dasar luncur,kain selama peluncuran sisir, kotak teropong danpakan berikutnya, maka kaki lade beratnya antara 70pinggir kain dengan benang kg – 80 kg pada mesinpakan yang teranyam akan tenun yang lebarnya b =1,20diproduksi pada kedua sisi. m dan untuk b = 3 m,Selama benang pakan tidak beratnya bertambah antaratergulung pada sebuah pirn, 120 kg – 180 kg. Massatidak akan menghasilkan yang besar yanglimbah, hanya pirn telah menampilkan gerakan bolakmeluncurkan dua benang balik, dapat menimbulkanpakan A yang membentuk ketidakrataan pada jalanpinggir kain pada pergantian mesin dan menunjukkansisi mesin. Dasar luncur salah satu faktor padabersama sistem penambahan kecepatanpengereman teropong mesin.bergerak karena ayunan

4988.15.1.1 Teropong (Shuttle)Gambar 8.49 ShuttleBadan teropong (1), terbuat dari 8.15.1.2 Mekanismekayu keras yang diuapi dandipres (ditekan) pada kedua Penyisipan Pakanujungnya diberi baja runcing(tip) (9) dengan sekat fibre (10). dengan CamDibagian teropong terpasangpada bridge (jembatan) (2), Teropong yang banyakpenyisip (3) dan collet (4). digunakan adalah mesin tenunDibagian belakang ditempatkan yang peluncuran pakannyamata penyalur benang (6), yang menggunakan mekanisme camkebanyakan dilengkapi dengan (gambar 8.50). Poros pukulanpenegang (7). Pin (11) dijepit (7), berada diatas poros bawahdengan ring baja (11) didalam (4) dengan cam pemukul (5),collet teropong untuk mencegah gerakan percepatan diteruskanbaloning pada waktu mengulur lewat tuas pemukul (8), barpakan U didalam teropong. Sisi penarik (9) dan sabuk (10), kebagian dalam teropong diberi tongkat pemukul (3), denganbulu-bulu atau sikat nylon (5). pemukul (picker) (2). Picker (2)Dibagian muka terdapat lubang harus menampilkan pukulanA, untuk dilewati benang. Alur B lurus, dan karena efek gerak ini,untuk penempatan pakan yang picking stick (3) dipasang padaakan keluar dan C untuk batas empat mata rantai gerak (12),(pemotong benang. 13), (14) dan (15). Unit ini bersama picking stick dan dasar luncur dengan sisir yang berayun pada poros (11), yang disebut poros kaki lade atau rocking shaft.

499 Gambar 8.50Mekanisme PukulanSusunan mekanisme pukulan tergantung pada ketinggian(gambar 8.50) memberikan bracket (12).keuntungan, yaitu penyetelanshuttle yang mudah. Dalam 8.15.2 Penyisipan Pakan padapenyetelan kecepatan teropong Mesin Tenun tanpadilakukan dengan mengubah Teropongjarak y dan x. Bar penarik (9)dan (10) selalu dalam posisi Mesin tenun tanpa teropong atau shuttleless loom ada tigahorizontal,perubahan sudut D katagori, yaitu :dan B tidak terjadi secara x penyisipan pakan sistem jet,praktis. Kecepatan teropongbertambah, tetapi karakter jarak yang terbagi lagi menjadipukulan dalam hubungannya dua tipe, yaitu :dengan waktu pukulan masih - Air jet loom, mesin tenuntetap sama. sistem semburan udaraSuatu kekurangan sistem ini - Water jet loom, mesin tenunadalah tidak mempunyai ruang sistem semburan airuntuk menambah radius utama x Penyisipan pakan sistemcam 5. Posisi poros bawah rapierdisesuaikan dengan gerak lurus x Penyisipan pakan sistem(12) dan (15) dan tidak gripper projectile

5008.15.2.1 Penyisipan Pakan karena ada perbedaan Sistem Jet kecepatan relatif antara air/udara dengan benangPakan disisipkan melalui pakan. Prinsip penyisipan pakansebuah llubang kecil yang sistem jet dapat dilihat padadisebut “nozzle”. Kekuatan gambar 8.51.untuk meluncurkan pakan Sistem jet ini dilengkapi denganberasal dari tenaga semburan alat pengukur panjang pakanair atau udara pakan meluncur yang akan diluncurkan. Gambar 8.51 Sistem Penyisipan Pakan pada Jet LoomBenang pakan (2) ditarik dari simbole dibawah inicone (1) dan melalui mata menyatakan tabung T. Simbol-pemandu (guide eye) dan simbol di bawah initensioner (3). Alat pengukur menyatakan :panjang, mengukur panjang A = Sisirpakan yang akan diluncurkan. B = Lembar lusiPemegang (holder) (9) C = Kain tenunmemegang teguh benang pakan D = Pemotong Pakansetelah disisipkan. Air atau E dan F = anyaman lenoudara dipasok lewat nozzle (10) Untuk pinggir kainmelalui tabung T. Simbol-

501Tahap-tahap peluncuran pakan kain dan pemotong D memotong pakan dekatadalah sebagai berikut : nozzle. Secara serentak benang pakan dipinggir kainI. Sisir A bergerak ke diamankan oleh anyaman leno.belakang, meteran (7) 8.15.2.2 Penyisipan Benangmempersiapkan panjang Pakan dengan Rapierpakan yang akan Suatu keuntungan besar pada mesin tenun rapier adalahdiluncurkan. mudah dan penyisipan pakannya dapat diandalkan.II. Pemegang (9) dibuka, Tahap-tahap peluncuran pakan adalah sebagai berikut :serentak air/udaradisemburkan ke nozzle (10)untuk membawa pakanmelintasi mulut lusi.III. Ketika penyisipan pakanselesai, pemegang (9)menjepit pakan, sisir Amengetek pakan ke ujung Gambar 8.52 Transmisi Pakan pada RapierI. Pakan (1 ) dan (1a) ditarik nipper (4) bergerak ke dari bobin, feeder (2) yang depan (arah b) dan memegang benang pakan memegang benang pakan (1) bergerak kearah (1) yang kemudian dipotong belakang (arah a). Penjepit

502II. Oleh cutter (5) yang pulley cone lever, setiap 1 menyatu dengan nipper. hari 7. Pelumasan pada changeIII. Nipper (4) menarik pakan ke hozen, let off motion, handle belakang (arah c). Jari weft, connecting lever, take penekan depresor (3) up,cop rack, end cutter, bergerak ke depan (arah d) connecting lever setiap 1 dan terus berputar (arah e) minggu menekan benang pakan. 8.16.2 Pemeliharaan MesinIV. Depresor (3) terus berputar dan kepala rapier bergerak Tenun Teropong maju (arah k) mengait benang pakan dengan dengan Menggunakan slotnya. DobbyV. Sesaat setelah kepala rapier memegang pakan, nipper Pemeliharaan mesin tenun ini (u) membuka dan meliputi : membiarkan benang pakan ditarik oleh nipper. 1. Pembersihan frame mesin setiap 1 minggu.8.16. Pemeliharaan Mesin 2. Pembersihan bagian sisir Tenun setiap 1 hari. 3. Pembersihan bagian gun8.16.1 Pemeliharaan Mesin setiap 1 hari. Tenun Teropong 4. Pembersihan bagian dengan Menggunakan dropper setiap 1 hari. Cam/ Exentrik 5. Pembersihan bagian beam tenun setiap 1 hari.Pemeliharaan mesin tenun ini 6. Pembersihan padameliputi : peralatan dobby setiap 30 hari.1. Pembersihan frame mesin 7. Pelumasan crank shaft me setiap 1 minggu. tal, picking bowl, driving2. Pembersihan bagian sisir setiap 1 hari. pulley cone lever, setiap 13. Pembersihan bagian gun se hari tiap 1 hari. 8. Pelumasan pada change4. Pembersihan bagian drop per setiap 1 hari. hozen, let off motion, handle5. Pembersihan bagian beam weft, connecting lever, take tenun setiap 1 hari. up,cop rack, end cutter,6. Pelumasan crank shaft me tal, picking bowl, driving connecting lever setiap 1 minggu 9. Pelumasan pada dobby dan top lever setiap 1 minggu.

5038.16.3 Pemeliharaan Mesin 1. Pembersihan frame mesinTenun Teropong setiap 1 minggu.dengan Menggunakan 2. Pembersihan bagian sisirJacquard setiap 1 hari. 3. Pembersihan bagian gunPemeliharaan mesin tenun ini setiap 1 hari.meliputi : 4. Pembersihan bagian dropper setiap 1 hari.1. Pembersihan frame mesin 5. Pembersihan bagian beamsetiap 1 minggu. tenun setiap 1 hari.2. Pembersihan bagian sisir 6. Pelumasan cam box setiapsetiap 1 hari. 1 tahun.3. Pembersihan bagian gun 7. Pelumasan driving gear boxsetiap 1 hari. setiap 1 tahun.4. Pembersihan bagian 8. Pelumasan let off gear boxdropper setiap 1 hari. and take up gear box setiap5. Pembersihan bagian beam 1 tahun.tenun setiap 1 hari. 9. Pengisian oil pump for6. Pembersihan pada shedding setiap 1 minggu.peralatan jacquard setiap 30 10. Pelumasan take up chainhari. and friction roller gear setia7. Pelumasan crank shaft me 3 bulan.tal, picking bowl, driving 11. Pelumasan sentral setiap 1pulley cone lever, setiap 1 minggu.hari8. Pelumasan pada change 8.16.5 Pemeliharaan Mesin Tenun Projektil denganhozen, let off motion, handle Menggunakan Cam/ Exentrikweft, connecting lever, takeup,cop rack, end cutter,connecting lever setiap 1minggu Pemeliharaan mesin tenun ini meliputi :9. Pelumasan engkolpenggerak harness setiap 1minggu. 1. Pembersihan frame mesin8.16.4 Pemeliharaan Mesin setiap 1 minggu. Tenun Rapier dengan Menggunakan Cam/ 2. Pembersihan bagian sisir Exentrik setiap 1 hari.Pemeliharaan mesin tenun inimeliputi : 3. Pembersihan bagian gun setiap 1 hari. 4. Pembersihan bagian dropper setiap 1 hari. 5. Pembersihan bagian beam tenun setiap 1 hari.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook