Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bagian 14. Gangguan Neurologi

Bagian 14. Gangguan Neurologi

Published by haryahutamas, 2016-08-03 06:36:55

Description: Bagian 14. Gangguan Neurologi

Search

Read the Text Version

2560 BAGIAN EMPAT BELAS GANGGUAN NEUROLOGImentoleransi kecepatan tumbukan dan deselerasi seratus kali lebih kontusi mempunyai densitas d isekelilingnya dengan peningkatanbesar daripada yang dialami manusia. Mekanisme hilangnya kontras yang berbentuk seperti cincin, yang m u n g k i n disalahartikankesadaran dalam konkusi diduga adalah disfungsi elektrofisiologik sebagai t u m o r atau abses. Reaksi glial atau makrofag dimulai dalamsementara dari sistem aktivasi retikularis dalam otak tengah bagian 2 hari, bertahun-tahun kemudian menimbulkan depresi jaringan parutatas yang disebabkan oleh rotasi hemisfer serebral pada batang otak y a n g d i w a r n a i o l e h h e m o s i d e r i n p a d a p e r m u k a a n (plaques jaune)yang relatif terfiksasi. Mekanisme dari amnesia yang berkaitan tidak yang merupakan salah satu sumber dari epilepsi pascatraumatik.diketahui. Perubahan makroskopik dan mikroskopik cahaya dalam Perdarahan tunggal besar setelah trauma minor dapat terjadi padaotak biasanya tidak ada setelah konkusi, tetapi perubahan biokimiawi pasien dengan suatu diatesis perdarahan atau pada orang tua, kadang-dan ultrastruktural seperti deplesi A T P mitokondria dan rusaknya kadang berkaitan dengan amiloidosis serebrovaskuler.sawar darah otak lokal menunjukkan bahwa terjadi abnormalitaskompleks. Hasil pemindaian C Tdan resonansi magnetik ( M R I ) Tanda klinis yang ditimbulkan oleh kontusi bervariasi denganbiasanya normal, dan biasanya tidak terdapat sel darah merah dalam lokasi dan ukurannya; paling sering terlihat hemiparesis atauC S F seperti yang terjadi pada cedera yang lebih berat. Sekitar 3 persen kelumpuhan pandangan, sesuai dengan stroke arteri serebraiis media.pasien yang mengalami konkusi akan mengalami perdarahan intra- Kontusi besar bilateral menimbulkan koma dengan posisi ekstensor;kranial (subdural, epidural, atau parenkimal), tetapi adanya fraktur j i k a k o n t u s i t e r b a t a s p a d a l o b u s f r o n t a l i s , t e r j a d i k e a d a a n abulic-tengkorak memperbesar risiko. tacitum a t a u k o m e n t a r y a n g t i d a k p a d a t e m p a t n y a d a n k e t i d a k a c u h a n . K o n t u s i d a r i l o b u s t e m p o r a l i s m e n y e b a b k a n s i n d r o m a combative Amnesia setelah konkusi secara kbas mengikuti beberapa agresif yang digambarkan d i bawah. Dengan kontusi besar, efekperistiwa tidak adanya respons setelah tumbukan. Jarang terjadi tidak edema progresif adalah aspek cedera yang paling membahayakanada kehilangan kesadaran. Hilangnya ingatan pada cedera tumbukan jiwa. K o m a dan tanda kompresi batang otak sekunder (pembesaranringan a d a l a h i n g a t a n s a a t t e r j a d i n y a p e r i s t i w a d a n s e s a a t s e b e l u m n y a , pupil) kemudian mendominansi. Kejang segera setelah trauma jarangtetapi pada trauma yang lebih berat dapat mengalami kehilangan terjadi pada kontusi, kejang terjadi beberapa minggu setelah cederaingatan perisriwa berminggu-minggu sebelumnya (jarang yang kepala yang paling akut.berbulan-bulan). Setiap amnesia retrograd biasanya singkat danhilang dengan cepat pada pasien yang sadar. L u a s n y a amnesia Perdarahan dalam pada substansia alba sentralis dapat timbul dariretrograd telah dianggap sebagai ukuran kasar dari keparahan cedera. kontusi konfluens pada kedalaman sulkus. Namun, hematomaPerbaikan biasanya terjadi dalam urutan yang terjauh dari ingatan ganglionik, diensefalik, dan hematoma dalam lain yang disebabkanterbaru, dengan banyak amnesia kadang-kadang tetap ada pada kasus oleh torsi atau tenaga robekan dal3m otak jarang terjadi secara bebasberat. Amnesia pascatrauma histerikal tidak u m u m dan harus pada kerusakan permukaan. Area di sekeliling hematoma ini dapatdicurigai jika ada abnormalitas tingkah laku, seperti kecenderungan menjadi edematosa, menimbulkan pembesaran regio yang terkenauntuk mengulang peristiwa yang tidak dapat diingatnya pada dan secara progresif meningkatkan tekanan intrakranialis.pengujian lebih lanjut, afek yang aneh, melupakan nama seseorang,atau defisit anterograd yang dilebih-lebihkan dibandingkan dengan Jenis lain dari lesi atau \"robekan\" substansia alba adalah disrupsiderajat cedera. akut luas dari akson pada saat t u m b u k a n . A r e a substansia alba yang terkena diganti dengan proliferasi glia selama periode beberapa bulan. C e d e r a k e p a l a t u n g g a l t a k b e r k o m p l i k a s i tidak t e r l i h a t m e n i m b u l - Secara khas ada area disrupsi jaringan kecil dalam korpus kallosumk a n p e r u b a h a n t i n g k a h l a k u s a r a f i (neurobehavioral) y a n g m e n e t a p dan pons dorsolateral. Lesi robekan aksonal yang luas dalampada kebanyakan pasien yang terbebas dari masalah psikiatri substansia alba profunda dari kedua hemisfer dapat menjelaskansebelumnya dan dari ketergantungan obat. N a m u n , pada beberapa koma menetap atau keadaan vegetatif tetapi perdarahan kecil dalampasien, ada peningkatan perhatian pada masalah kecil dalam daya otak tengah dan diensefalon bawah juga sering sebagai penyebab.ingat dan konsentrasi yang mungkin mempunyai masalah anatomik H a n y a lesi robekan berat terlihat dengan pemindaian C T , sebagaidalam lesi robekan kecil atau lesi mikroskopik lainnya (lihat bawah). perdarahan kecil dari korpus kallosum dan sentrum semiovale; M R I juga m a m p u memperlihatkan lesi tersebut di seluruh substansia alba. KONTUSI, PERDARAHAN OTAK, DAN LESI ROBEKANLesi hemisfer K o n t u s i p a d a p e r m u k a a n o t a k d a n p e r d a r a h a n p a d a Kadang-kadang, trauma kepala menyebabkan pembengkakan otakbagian yang lebih dalam timbul akibat tenaga mekanik yang yang difus dalam beberapajam setelah cedera, meskipun pemindaianmenggerakkan hemisfer relatif terhadap tengkorak. Deselerasi otak C T tidak dapat menunjukkan lesi atau perdarahan fokal, terutamaterhadap tengkorak menyebabkan kontusi, baik d i bawah titik pada anak. Pembengkakan ini menimbulkan efek massa dengant u m b u k a n ( l e s i coup) a t a u d a l a m a r e a k u t u b y a n g b e r i a w a n a n ( l e s i akibat membahayakan. Masalah ini mungkin disebabkan olehcountercoup). T r a u m a y a n g c u k u p m e n y e b a b k a n k e t i d a k s a d a r a n kelainan mikrovaskuler dan sangat meningkatkan aliran darahdalam jangka waktu lama, biasanya menimbulkan kontusi yang serebral.bervariasi dari petekia kortikal superfisialis kecil sampai destruksihemoragik dan nekrotik bagian besar dari hemisfer. Karena per- Perdarahan serebral profunda m u n g k i n tertunda beberapa harigerakan hemisfer membawanya berkontak dengan penonjolan sfenoid setelah cedera berat. Perburukan neurologik yang mendadak, seringdan tulang basalis frontalis lainnya, t u m b u k a n (trauma) tumpul, dijumpai pada pasien yang sudah koma, atau suatu peningkatans e p e r t i b e n t u r a n p a d a dashboard m o b i l , s e c a r a k h a s m e n y e b a b k a n t e k a n a n i n t r a k r a n i a l y a n g l a m a d a n tidak d a p a t d i j e l a s k a n , h a r u skontusi pada permukaan orbital dari lobus frontalis dan bagian segera dilakukan pemindaian CT.anterior serta basalis dari lobus temporalis. Korpus kallosum anteriorjuga dapat mengalami m e m a r akibat tarikan falks. Dengan tenaga Perdarahan batang otak S u a t u s i n d r o m a d e n g a n k o m a ,dari lateral, seperti akibat benturan pada pintu mobil, kontusi terjadi keadaan pupil yang berada d itengah atau lebih besar yang tidakpada kecembungan hemisfer. b e r e a k s i t e r h a d a p c a h a y a , d a n g a n g g u a n a t a u tidak a d a n y a g e r a k a n refleks mata okulosefalik timbul dari perdarahan linear kecil atau Kontusi terlihat pada pemindaian CT, terlihat dini sebagai hiper- berbentuk oval dalam otak tengah atas, terlihat pada pemindaian C T ,lusensi tidak homogen dari darah yang menyebar d ikorteks dan walaupun penyajiannya sering tertunda. Meskipun postur ekstensorsubkorteks dengan efek massa yang mendistorsi ventrikel lateral. terjadi dengan perangsangan, ekstremitas biasanya fleksid. SindromaSetelah beberapa jam, jaringan edematus d i sekelilingnya terlihat klinis ini harus dicurigai meskipun pada awalnya tidak terlihatsebagai cincin dengan densitas rendah. Kontusi konfluen yang secara perdarahan pada pemindaian CT. Perdarahan otak tengah akut inikasar sferis dapat dibedakan dengan perdarahan serebral karena mungkin merupakan hasil dari cedera primer akibat tenaga rotasionalkontusi meluas ke permukaan korteks. Setelah satu minggu, beberapa dalam otak tengah atas. Cedera i n i juga terjadi akibat kompresi sekunder dari batang otak dengan hematoma supratentorial dan pergeseran jaringan lateral atau tekanan dari lobus temporalis d i










































Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook