Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Kelas XI_smk_budidaya_ikan_gusrina

Kelas XI_smk_budidaya_ikan_gusrina

Published by haryahutamas, 2016-06-01 19:50:06

Description: Kelas XI_smk_budidaya_ikan_gusrina

Search

Read the Text Version

memberikan pertumbuhan yang aroma dan lain sebagainya yangoptimal bagi ikan yang dapat merangsang ikan untukmengkonsumsinya. Selain itu pakan memakan pakan buatan ini. Kajianyang dibuat sendiri mempunyai tentang materi ini telah dibahaskandungan protein dan energi yang dalam bab sebelumnya yaitu tentangsesuai dengan kebutuhan ikan serta nutrisi ikan.mempunyai harga yang lebih murahdibandingkan dengan membeli 6.1. JENIS-JENIS BAHANpakan buatan. Pakan merupakan BAKUkomponen biaya operasional yangcukup besar dalam suatu usaha Bahan baku yang dapat digunakanbudidaya ikan sekitar 60% dalam membuat pakan buatan adamerupakan biaya pakan. Oleh beberapa macam. Dalam memilihkarena itu dengan mempunyai beraneka macam bahan bakukompetensi pembuatan pakan ikan tersebut harus dipertimbangkandiharapkan akan mengurangi biaya beberapa persyaratan. Persyaratanproduksi yang cukup besar. pemilihan bahan baku ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaituDalam membuat pakan buatan persyaratan teknis dan persyaratanlangkah pertama yang harus sosial ekonomis.dilakukan adalah melakukanperencanaan pembuatan pakan Persyaratan teknis yang harusbuatan. Perencanaan terhadap diperhatikan dalam memilih bahanpembuatan pakan harus dibuat baku untuk pembuatan pakan buatandengan seksama agar pakan yang adalah :dibuat sesuai dengan kebutuhan ikanyang mengkonsumsinya. x Mempunyai nilai gizi tinggi,Pengetahuan pertama yang harusdipahami adalah mengenai dengan bahan baku yang bergizikandungan nutrisi dari pakan buatan. tinggi akan diperoleh pakan yangKandungan nutrisi yang terdapatdidalam pakan buatan harus terdiri dapat dicerna oleh ikan dandari protein, lemak, karbohidrat ,vitamin dan mineral. Komposisi dapat menjadi daging ikan lebihnutrisi pakan yang terdapat padapakan buatan sangat spesifik untuk besar dari 50%.setiap ukuran ikan. Kualitas pakanbuatan ditentukan antara lain oleh x Tidak mengandung racun, bahankualitas bahan baku yang ada. Halini disebabkan selain nilai gizi yang baku yang mengandung racundikandung bahan baku harus sesuaidengan kebutuhan ikan, juga pakan akan menghambat pertumbuhanbuatan ini disukai ikan baik rasa, ikan dan dapat membuat ikan mati. x Sesuai dengan kebiasaan makan ikan, bahan baku yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan kebiasaan makan ikan dialam, hal ini dapat meningkatkan selera makan dan daya cerna ikan. Seperti252

diketahui bahwa berdasarkan ikan herbivor komposisi bahankebiasaan makannya jenis pakandapat dikelompokkan menjadi baku lebih banyak yang berasaltiga yaitu herbivor, omnivor dankarnivor. Maka dalam memilih dari nabati dan untuk ikanbahan baku yang akandigunakan untuk ikan herbivor karnivor maka komposisi bahanakan sangat berbeda untuk ikankarnivora atau omnivor. Pada bakunya lebih banyak berasal dari hewani. Beberapa jenis ikan berdasarkan kebiasaan makannya dapat dilihat pada Tabel 6.1.Tabel 6.1. Beberapa jenis ikan berdasarkan kebiasaan makannya (Hertrampf,J.W and Pascual,F.P, 2000) Kelompok Jenis ikanHerbivora Big head carp (Aristichtus nobilis) Grass carp/ikan koan (Ctenopharyngodon idellus)Omnivora Javanese carp (Puntius gonionotus)Karnivora Silver carp (Hypothalmichtys molitrix) Gurami (Osphyronemus gourami) Bandeng (Chanos chanos) Perch (Perca sp) Rabbit fish/beronang (Siganus guttatus) Tilapia (Oreochromis spp) Siamemese gurami (Trichogaster pectoralis) Channel catfish/lele amerika (Ictalurus punctatus) Common carp/ikan mas (Cyprinus carpio) Grey mullet/ikan belanak (Mugil cephalus) Black carp (Mylopharyngodon piceus) Catfish/ikan lele (Clarias batrachus) Grouper/ikan kerapu (Epinephelus spp) Atlantic salmon (Salmo salar) Pacific salmon (Oncorhynchus spp) Seabass/ikan kakap (Lates calcarifer) Brown trout (Salmo trutta) Rainbow trout (Salmo gairdneri) 253

Persyaratan sosial ekonomis yang Bahan baku nabati adalah bahanperlu diperhatikan dalam memilih baku yang berasal dari tumbuhanbahan baku untuk pembuatan pakan atau bagian dari tumbuh-tumbuhan.buatan adalah : Bahan nabati pada umumnya merupakan sumber karbohidrat,x Mudah diperoleh namun banyak juga yang kaya akanx Mudah diolah protein dan vitamin. Beberapax Harganya relatif murah macam bahan baku nabati yangx Bukan merupakan makanan biasa digunakan dalam pembuatan pakan ikan antara lain terdiri dari ; pokok manusia, sehingga tidak merupakan saingan. x Tepung kedelaix Sedapat mungkin memanfaat- x Tepung jagung kan limbah industri pertanian x Tepung terigu x Tepung tapiokaJenis-jenis bahan baku yang x Tepung sagudigunakan dalam membuat pakan x Tepung daun lamtorobuatan dapat dikelompokkan menjadi x Tepung daun singkongtiga kelompok yaitu bahan baku x Tepung kacang tanahhewani, bahan baku nabati dan x Tepung berasbahan baku limbah industri pertanian. Bahan baku limbah industri pertanianBahan baku hewani adalah bahan adalah bahan baku yang berasal daribaku yang berasal dari hewan atau limbah pertanian baik hewanibagian-bagian tubuh hewan. Bahan maupun nabati. Beberapa macambaku hewan ini merupakan sumber bahan limbah yang sering digunakanprotein yang relatif lebih mudah sebagai bahan baku pembuatandicerna dan kandungan asam pakan ikan antara lain terdiri dari;aminonya lebih lengkapdibandingkan dengan bahan baku x Tepung kepala udangnabati. Beberapa macam bahan x Tepung anak ayambaku hewani yang biasa digunakan x Tepung darahdalam pembuatan pakan ikan antara x Tepung tulanglain adalah : x Ampas tahu x Bungkil kelapax Tepung ikan x Dedak halusx Silase ikan x Isi perut hewan mamaliax Tepung udangx Tepung cumi-cumi Selain ketiga jenis bahan bakux Tepung cacing tanah tersebut untuk melengkapi ramuanx Tepung benawa/kepiting dalam pembuatan pakan buatanx Tepung darah biasanya diberikan beberapa bahanx Tepung tulang tambahan. Jumlah bahan tambahanx Tepung hatix Tepung artemia254

(feed additive) yaitu bahan makanan jenis antioksidan yang akanatau suatu zat yang ditambahkandalam komposisi pakan untuk digunakan harus diperhatikanmeningkatkan kualitas dari pakantersebut. Jumlah bahan tambahan beberapa syarat berikut yaitu ;yang digunakan biasanya relatif ƒ Antioksidan harus efektifsedikit tetapi harus ada dalammeramu pakan buatan. Jenis-jenis dalam mencegah prosesbahan tambahan antara lain terdiridari : oksidasi dari makanan ikan yang mengandung lemak dan unit yang larut dalam lemak. ƒ Tidak bersifat racun bagi ikan ƒ Harus efektif dalamx Vitamin dan mineral, vitamin dan konsentrasi rendah ƒ Mempunyai nilai ekonomismineral dibutuhkan dalam jumlah Jenis antioksidan yang biasasedikit karena tidak dapat dibuat digunakan dalam pembuatansendiri oleh tubuh ikan maka pakan buatan adalah BHA (Butildalam pembuatan pakan harus Hidroksi Anisol) dan BHT (Butilditambahkan. Jumlah pemberian Hidroksi Toluene). Jumlah yangvitamin dan mineral dalam pakan aman digunakan sebaiknyabuatan berkisar antara 2 – 5%. adalah 200 ppm atau 0,02% dariVitamin dan mineral untuk kandungan lemak dalam pakan,membuat pakan ikan dapat sedangkan jenis antioksidandibuat sendiri yang disebut lainnya yaitu Etoksikuin dapatvitamin premix atau membelinya digunakan sebesar 150 mg/kgdi toko. Vitamin dan mineral dijual pakan. Selain itu vitamin C saatdi toko penggunaannya ini merupakan salah satu jenissebenarnya untuk ternak tetapi vitamin yang dapat berfungsidapat juga digunakan untuk ikan. sebagai antioksidan.Merek dagang vitamin danmineral tersebut antara lain x Bahan pengikat (Binder), penambahan bahan pengikat diadalah Aquamix, Rajamix, P fizer dalam ramuan pakan buatan berfungsi untuk menarik air,Premix A, P frizer Premix B, Top memberikan warna yang khas dan memperbaiki tekstur produk.Mix, Rhodiamix 273. Jenis bahan pengikat yang dapat digunakan antara lain adalah :x Antioksidan, antioksidan adalah agar-agar, gelatin, tepung kanji, tepung terigu, tepung maizena,zat antigenik yang dapat Carboxymethy Cellulose (CMC), karageenan, asam alginat.mencegah terjadinya oksidasi Jumlah penggunaan bahan pengikat ini berkisar antara 5 –pada makanan dan bahan-bahan 10%.makanan. Penggunaan x Asam amino essensial sintetik, adalah asam-asam amino yangantioksidan dalam pembuatan sangat dibutuhkan sekali olehpakan ikan bertujuan untukmencegah penurunan nilai nutrisimakanan dan bahan-bahanmakanan ikan serta mencegahterjadinya ketengikan lemak atauminyak, serta untuk mencegahkerusakan vitamin yang larutdalam lemak. Dalam memilih 255

ikan untuk pertumbuhannya dan yang sakit. Dosis antibiotik yang tidak dapat diproduksi oleh ikan. digunakan sangat bergantung Asam amino ini dapat diperoleh pada jenis penyakit dan ukuran dari hasil perombakan protein, ikan yang terserang penyakit. protein tersebut diperoleh dari x Attractants adalah suatu zat sumber bahan baku hewani dan perangsang yang biasa nabati. Tetapi ada sumber bahan ditambahkan dalam komposisi baku yang kandungan asam pakan udang/ikan laut. Seperti aminonya tidak mencukupi. Oleh diketahui udang merupakan karena itu bisa ditambahkan organisme yang hidupnya di asam amino buatan/sintetik dasar dan untuk menarik kedalam makanan ikan. Jenis perhatiannya terhadap pakan asam amino essensial tersebut buatan biasanya ditambahkan adalah : arginine, Histidine, zat perangsang agar pakan Isoleucine, Lysine, Methionine, buatan tersebut mempunyai bau Phenylalanine, Threonine, yang sangat menyengat Tryptophan, Valine dan Leucine. sehingga merangsangx Pigmen, adalah zat pewarna udang/ikan laut untuk makan yang dapat diberikan dalam pakan ikan tersebut. Beberapa komposisi pakan buatan yang jenis attractant yang biasa peruntukkannya untuk pakan digunakan dari bahan alami atau ikan hias, dimana pada ikan hias sintetis antara lain adalah terasi yang dinikmati adalah keindahan udang, kerang darah, glysine 2%, warna tubuhnya sehingga asam glutamate, cacing tanah dengan menambahkan pigmen atau sukrosa. tertentu kedalam pakan buatan x Hormon, adalah suatu bahan akan memunculkan warna tubuh yang dikeluarkan oleh kelenjar ikan hias yang indah sesuai endokrin dan ditransportasikan dengan keinginan pembudidaya. melalui pembuluh darah ke Jenis pigmen yang ada dapat jaringan lain dimana beraksi diperoleh dari bahan-bahan alami mengatur fungsi dari jaringan atau sintetik seperti pigmen target. Ada banyak jenis hormon karoten , astaxantin dan yang terdapat pada makhluk sebagainya. Dosis pemberian hidup. Penggunaan hormon pigmen dalam komposisi pakan dalam pakan buatan yang telah biasanya berkisar antara 5 – 10%. dicoba pada beberapa ikanx Antibiotik, adalah zat atau suatu antara lain ikan bandeng, ikan jenis obat yang biasa kerapu adalah pembuatan pakan ditambahkan dalam komposisi dalam bentuk pelet kolesterol, pakan untuk menyembuhkan ikan dimana pada pakan buatan yang terserang penyakit oleh tersebut ditambahkan hormon bakteri. Dengan pemberian obat yang bertujuan untuk dalam pakan yang berarti mempercepat tingkat pengobatan dilakukan secara kematangan gonad, hormon oral mempermudah pembudi- yang digunakan adalah daya untuk menyembuhkan ikan256

kombinasi antara 17 Į- proximat terhadap bahan baku metiltestoteron dan a-LHRH. tersebut. Dari hasil analisa proximat akan diketahui kandungan zat giziSelain mengetahui jenis-jenis bahan bahan baku yang meliputi : kadar air,baku yang akan digunakan untuk kadar abu, kadar protein, kadarmembuat pakan buatan harus lemak, kadar serat kasar dan kadarmengetahui kandungan nutrisi dari bahan ekstra tanpa nitrogen (BETN).bahan baku yang akan digunakan Adapun komposisi kandungan nutrisiuntuk membuat pakan buatan. bahan baku dapat dilihat pada tabelKandungan nutrisi bahan baku dapat 6.2 , 6.3 dan 6.4.diketahui dengan melakukan analisaTabel 6.2. Kandungan Nutrisi Bahan Baku NabatiNO JENIS BAHAN BAKU PROTEIN KARBOHIDRAT LEMAK % % %1. Dedak padi 12,152. Dedak gandum 11,35 28,62 1,483. Cantel 11,99 64,78 2,054. Tepung terigu 13,00 47,85 1,305. Tepung kedelai 8,90 77,30 14,306. Tahu 39,6 29,50 4,607. Tepung sagu 7,80 1,60 0,558. Bungkil kelapa 7,25 77,45 9,449. Biji kapok randu 17,09 23,77 5,6010. Biji kapas 27,40 18,60 19,5011. Tepung daun turi 19,40 4,7312. Tepung daun lamtoro 27,54 - 5,4013. Tepung daun singkong 36,82 21,30 4,6014. Tepung jagung 34,21 16,08 4,4315. Kanji 7,63 14,69 0,54 0,41 74,23 86,40 257

Tabel 6.3. Kandungan Nutrisi Bahan Baku HewaniNO JENIS BAHAN BAKU PROTEIN KARBOHIDRAT LEMAK % % %1. Tepung ikan import2. Tepung rebon 62,65 5,81 15,383. Benawa/kepiting 59,40 3,20 3,604. Tepung ikan mujair 23,38 0,06 25,335. Ikan teri kering 55,6 7,36 11,26. Ikan petek kering 63,76 4,1 3,77. Tepung kepiting 60,0 2,08 15,128. Tepung cumi 53,62 13,15 3,669. Tepung ikan kembung 62,2110. Rebon basah 40,63 - -11. Tepung bekicot 13,37 1,26 5,2512. Tepung cacing tanah 54,29 1,67 1,5213. Tepung artemia 72,00 30,45 4,1814. Telur ayam/itik 42,0015. Susu 12,80 - - 35,60 - - 0,70 11,50 52,00 1,00Tabel 6.4. Kandungan Nutrisi Bahan Baku Limbah PertanianNO JENIS BAHAN BAKU PROTEIN KARBOHIDRAT LEMAK % %%1. Isi perut hewan mamalia 8,39 5,54 53,512. Tepung anak ayam 61,65 - 27,33. Bungkil kelapa sawit 18,7 64 4,54. Tepung kepala udang 53,74 0 6,655. Tepung anak ayam 61,56 - 27,30258

6. Tepung kepompong ulat 46,74 - 29,75 sutera 49,5 28,3 11,47. Bungkil kacang tanah 71,45 13,32 0,428. Tepung darah 18,20 1,209. Silase ikan 23,55 - 5,5410. Ampas tahu 10,86 43,45 11,1911. Bekatul 8,64 45,46 1,9212. Tepung menir 88,03Bagaimanakah anda melakukan sumber hewani. Hal ini dikarenakanpenyiapan bahan baku yang akan ikan-ikan laut merupakan organismedigunakan untuk membuat pakan air yang bersifat karnivora yaitubuatan? Apakah bahan baku itu? organisme air yang makananUntuk menjawab pertanyaan utamanya adalah berasal daritersebut diskusikan dan pelajari hewani dalam hal ini adalah ikan-materi dalam buku ini atau mencari ikan yang mempunyai ukuranreferensi lain dari buku, internet, tubuhnya lebih kecil dari yangmajalah dan sebagainya. mengkonsumsinya.Bahan baku adalah bahan yang akan Berdasarkan kebiasaan makan padadigunakan untuk membuat pakanbuatan. Bahan baku yang akan setiap jenis ikan maka jenis-jenisdigunakan dapat disesuaikan denganjenis ikan yang akan mengkonsumsi bahan baku yang akan digunakanpakan buatan tersebut. Jenis-jenisbahan baku yang dapat digunakan untuk ikan karnivora atauuntuk membuat pakan buatan untukinduk, larva dan benih ikan dapat herbivora/omnivora akan sangatdikelompokkan menjadi bahan bakuhewani, nabati dan bahan tambahan. berbeda dalam pemilihannya.Jenis bahan baku yang akandigunakan untuk pembuatan pakan Berdasarkan hasil penelitian yangikan laut biasanya berasal dari telah dilakukan oleh Tacon (1988) dalam Millamena et al (2000) telah direkomendasikan penggunaan beberapa bahan baku yang dapat digunakan berdasarkan kebiasaan makan ikan (Tabel 6.5) 259

Tabel 6.5. Rekomendasi penggunaan bahan baku untuk pakan ikan dan udang dalam % (Tacon, 1988) Ikan Ikan Udang Udang Jenis bahan baku karnivora herbivora/ karnivora herbivora/ omnivora omnivoraTepung Alfalfal 5 10 5 10Tepung darah 10 10 10 10Cassava/tepung tapioka 15 35 15 25Tepung kelapa 15 25 15 25Tepung biji jagung 20 35 15 -Tepung maizena 15 20 15 20Tepung biji kapas 15 20 10 15Penyulingan jagung 10 15 10 15Dicalsium phosphate 3 3 3 3Tepung bulu ayam 10 10 10 10Tepung ikan Bebas Bebas 20 35Konsentrat protein ikan 15 10 15 15Tepung giling 15 25 15 25Tepung hati 50 50 25 20Tepung daging dan tulang 20 25 15 20Tepung limbah peternakan 15 20 15 20Tepung minyak lobak 20 25 15 20Tepung kulit padi 15 35 15 35Tepung udang 25 25 Bebas BebasTepung cumi Bebas Bebas Bebas BebasTepung gandum 20 35 15 35Tepung kedelai 25 35 20 30Tepung kedele penuh lemak 35 40 20 30Tepung terigu 20 35 20 35Biji gandum 15 30 15 30Tepung kanji 15 15 20 20Air dadih 10 10 10 10Yeast kering 15 15 15 15Ikan karnivora di alam akan mampu menggantikan kebutuhanmemakan ikan yang lebih kecil ikan laut akan pakan. Pakan buatanukurannya, didalam suatu usaha untuk ikan laut bahan baku yangbudidaya biasanya diberikan ikan- biasa digunakan antara lain dapatikan rucah. Kontinuitas ikan rucah di dilihat pada Tabel 6.6. Kandunganalam sangat bergantung kepada nutrisi bahan baku yang biasaketersediaan alam. Oleh karena itu digunakan untuk membuat pakanpembuatan pakan buatan diharapkan buatan dapat dilihat pada Tabel 6.6 .260

Tabel 6.6. Jenis dan Kandungan nutrisi bahan baku ikan karnivora Jenis bahan Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar protein lemak karbohidrat serat air abuTepung mujair kasarTepung petek 55,60 11,20 7,36 6,34 19,50Tepung teri 66,00 15,12 2,08 - 9,60 13,20Tepung tongkol 63,76 3,70 4,10 - 10,28 18,28Tepung kembung 55,72 4,11 6,62 - 4,95 28,60Tepung cumi 40,36 5,25 1,26 - 20,90 31,96Tepung kepala udang 74,80 8,80 - 3,40Tepung kerang 43,95 5,11 - 0 - 26,70Tepung darah 66,56 0,26 17,45 6,53Tepung kedelai 93,00 - - -Tepung kanji 37,42 1,40 - 1,10 - 7,10Tepung beras 0,41 6,26 - - - 4,98Tepung sagu 14,10 0,54 47,51 13,16 8,48 1,55Tepung ketan 7,25 15,10 73,24 12,80 12,80 12,80Tepung dedak 8,21 0,55 - 11,24 - 1,53Tepung jagung 10,86 2,13 66,21 2,26 8,49 2,96 7,63 11,19 83,12 13,16 1,32 1,55 4,43 34,73 1,52 12,60 2,70 72,71 11,02Selain itu untuk menambahpengetahuan tentang jenis-jenisbahan baku yang dapat digunakanuntuk membuat pakan ikan,berdasarkan hasil analisaproksimat kandungan bahan bakupakan yang telah dilakukan padalaboratorium Southeast AsianFisheries Development Center,Aquaculture Departement. Philipinadapat dilihat pada Tabel 6.7. 261

Tabel 6.7. Hasil analisa proksimat bahan baku (Mllamena et al, 2000). Jenis bahan baku Kadar Kadar Kadar Kadar Bahan Abu air protein lemak serat Ekstra kasar Tanpa NitrogenSumber Hewani 10,3 64,1 6,5 0,8 8,5 20,1Tepung ikan lokal 8,4 70,1 8,5 0,5 4,1 16,8Tepung ikan chili 9,5 73,9 9,4 0,3 2,4 14,0Tepung ikan danish 8,3 68,3 5,9 0,8 7,7 17,3Tepung ikan Peru 1 7,1 67,9 10,0 1,3 4,1 16,7Tepung ikan Peru 2 9,4 65,4 8,0 0,8 8,8 17,0Tepung ikan tuna 7,2 69,0 7,6 0,6 4,8 18,0Tepung ikan putih 6,5 51,2 5,2 13,3 5,3 25,0Tepung kepala udang 8,2 68,6 3,9 3,6 7,6 16,3Tepung udang 6,9 78,5 5,5 1,3 6,7 8,0Tepung cumi 5,5 74,1 7,1 0,9 8,1 9,8Tepung kepiting 7,6 62,5 1,7 1,2 4,7 29,9Tepung kodok 6,3 87,7 3,0 0,4 3,3 5,6Tepung darah 5,6 46,8 9,6 2,0 7,5 34,1Tepung daging & tulangNabati 4,4 25,7 5,6 21,2 41,7 5,8Tepung daun akasia 7,2 17,2 3,0 27,7 42,9 9,2Tepung daun alfalfal 4,5 29,7 4,9 10,0 43,2 12,2Tepung daun camote 5,9 22,1 9,3 12,4 49,2 7,0Tepung daun cassava 7,8 25,1 6,8 10,6 44,0 13,5Tepung daun ipil 5,7 28,5 5,4 10,5 43,6 12,0Tepung daun kangkung 3,5 30,4 8,4 8,3 43,7 9,2Tepung malunggay 5,4 20,7 11,6 11,2 42,6 13,9Tepung daun pepaya 7,9 22,0 6,7 17,3 44,3 9,7Tepung copra 8,0 23,0 1,3 4,1 67,5 4,1Cowpea 7,1 23,2 1,2 3,1 68,7 3,8Mugbean hijau 7,7 24,1 1,1 3,8 67,1 3,9Mugbean kuning 5,0 26,5 0,8 4,0 64,6 4,1Butiran beras 8,4 7,8 4,7 2,6 83,1 1,8Tepung jagung 11,9 0,4 0,2 1,1 98,2 0,1Tepung tapioka 12,1 12,9 1,2 0,3 84,9 0,7Tepung roti 11,3 15,3 1,7 0,8 81,1 1,1Tepung terigu 9,5 15,4 4,5 10,3 64,0 5,8Tepung pollard 6,0 27,8 4,3 3,4 59,6 4,9Tepung biji gandum 7,3 62,6 7,7 2,2 25,9 1,6Tepung maizena 9,2 13,3 14,1 8,5 53,4 10,7Tepung beras 7,0 3,3 2,0 32,4 41,6 20,7Dedak 5,6 35,8 19,8 4,9 33,9 5,6Tepung jagung262

Jenis bahan baku Kadar Kadar Kadar Kadar Bahan Abu air protein lemak serat EkstraSumber lainnya kasar Tanpa NitrogenCaseinTepung kepiting 7,2 89,7 0,1 0,3 8,9 1,0Gelatin 8,9 38,4Tepung kerang hijau 4,2 37,9 4,1 10,7 5,1 0,4Tepung Oyster 12,5 11,8Tepung scallops 7,9 94,4 0,0 0,1 20,1 11,9Tepung snail 8,8 13,7Ragi Breewer 5,9 64,6 8,6 3,0 15,7 28,3Ragi Candida 34,5 12,1 4,4 54,6 9,4 4,0 35,1 7,4Pakan alami 7,3 65,2 10,9 1,4Acartia spArtemia 4,0 52,1 1,8 2,1AzollaBrachionus sp 7,2 49,4 1,6 2,4Chaetoceros calcitranChlorella air laut 8,3 55,2 0,8 1,7Isochrysis galbanaMoina macrocopa 7,8 71,2 8,3 5,4 9,9 5,2Sargassum 8,0 55,5 6,8 11,3 15,0 11,4Skeletonema 8,0 27,2 3,4 12,9 36,5 20,0Spirulina 8,1 51,9 10,4 3,5 15,3 18,9Tetraselmis sp 7,6 24,4 7,1 2,5 26,7 39,3Digman 10,1 35,1 4,2 5,6 27,7 27,4Enteromorpha 10,4 33,6 18,1 4,4 23,0 20,9Gracilaria sp 8,5 57,8 7,6 8,4 17,2 9,0Kappaphycus sp 10,4 9,0 0,8 9,6 46,4 34,2 10,4 24,7 2,6 0,7 20,2 51,8 8,0 56,7 2,8 0,6 28,1 11,8 5,5 49,1 10,7 2,1 19,0 19,1 9,8 20,6 3,3 16,4 35,9 23,8 15,2 13,8 1,9 9,3 36,9 38,1 7,0 10,2 0,4 5,8 44,8 38,8 6,1 5,4 0,8 6,1 57,3 30,4Hasil analisa proksimat dari setiap Seperti diketahui bahwa dari hasilbahan baku yang akan digunakan analisa proksimat karbohidrat dibagiuntuk membuat pakan ikan dapat menjadi serat kasar dan bahandigunakan sebagai acuan dalam ekstrak tanpa nitrogen. Sedangkanmelakukan perhitungan formulasi untuk menghitung energi yangpakan. Pada tabel sebelumnya telah digunakan adalah kadar karbohidrat,diuraikan tentang kadar karbohidrat tetapi untuk mengetahui daya cernadari setiap bahan baku pakan untuk setiap bahan baku yang dapatmemudahkan dalam menghitung digunakan untuk membuat pakanjumlah energi dalam setiap formulasi. ikan adalah kadar serat kasar. Oleh 263

karena itu pemahaman tentang untuk ikan laut lebih menyukaibahan baku tersebut sangat penting. sumber protein diambil dari6.2. PENYUSUNAN FORMULASI PAKAN hewani.Jenis bahan baku yang harus 2. Lemak, kebutuhannya berkisardisiapkan sangat bergantung kepadajenis ikan yang akan mengkonsumsi antara 4-18%. Sumberpakan tersebut dan stadia pemberianpakannya. Selain itu untuk lemak/lipid biasanya adalah :mengetahui jenis-jenis bahan bakuyang akan dipilih harus dilakukan x Hewani : lemak sapi, ayam,perhitungan. Perhitungan jumlahbahan baku yang akan digunakan kelinci, minyak ikanuntuk membuat pakan ikan tersebutdinamakan menyusun formulasi x Nabati : jagung, biji kapas,pakan. Setelah mengetahui tentangjenis-jenis bahan baku yang akan kelapa, kelapa sawit, kacangdigunakan untuk membuat pakan,kandungan zat gizi dari bahan-bahan tanah, kacang kedelaibaku tersebut dan cara menyusunformulasi/ramuan pakan buatan 3. Karbohidrat, terdiri dari seratbarulah kita dapat membuat pakanbuatan. Pada bagian sebelumnya kasar dan Bahan Ekstrak Tanpatelah dibahas tentang jenis bahanbaku dan kandungan gizinya Nitrogen (BETN), kebutuhannyaselanjutnya adalah menyusunformulasi. berkisar antara 20 – 30%.Pengetahuan yang harus dipahami Sumber karbohidrat biasanyadalam menyusun formulasi pakanikan adalah kebutuhan ikan akan dari nabati seperti jagung, beras,beberapa kandungan zat gizi antaralain adalah : dedak, tepung terigu, tapioka,1. Protein, kebutuhannya berkisar sagu dan lain-lain. Kandungan antara 20 – 60%. Untuk ikan-ikan laut biasanya kebutuhan protein serat kasar kurang dari 8% akan cukup tinggi karena merupakan kelompok ikan karnivora yaitu menambah struktur pellet, jika berkisar antara 30 – 60%. Sumber protein dapat diperoleh lebih dari 8% akan mengurangi dari hewani atau nabati tetapi kualitas pellet ikan.264 4. Vitamin dan mineral, kebu- tuhannya berkisar antara 2–5% 5. Jumlah keseluruhan bahan baku dalam menyusun formulasi pakan ikan ini harus 100%. Ada beberapa metode yang digunakan dalam menyusun formulasi pakan antara lain adalah : 1. Metode Pearsons Square (Metode segi empat Pearsons) 2. Metode Aljabar 3. Metode Linier (Program linier) 4. Metode coba-coba (Trial and Error) 5. Metode Work Sheet 6.2.1. Metode segi empat Pearsons Metoda segiempat kuadrat adalah suatu metode yang pertama kali

dibuat oleh ahli pakan ternak dalam kadar protein dari setiap bahanmenyusun pakan ternak yang baku tersebut yaitu ;bernama Pearsons.. Metode ini - Bahan baku kelompok proteinternyata dapat diadaptasi oleh para Basal : Dedak halus 15,58%,ahli pakan ikan dan digunakan untuk Tepung Jagung 9,50%,menyusun formulasi pakan ikan. Tepung terigu 12,27%Dalam menyusun formulasi pakan - Bahan baku kelompok proteinikan dengan metode ini didasari Suplemen: Tepung ikanpada pembagian kadar protein 62,99%, Tepung kedelaibahan-bahan pakan ikan. 43,36%Berdasarkan tingkat kandungan x Melakukan perhitungan rata-rataprotein, bahan-bahan pakan ikan ini kandungan bahan baku dariterbagi atas dua bagian yaitu : protein basal dan proteinx Protein Basal, yaitu bahan baku suplemen dengan carapakan ikan, baik yang berasal melakukan penjumlahan semuadari nabati, hewani dan limbah bahan baku yang berasal dariyang mempunyai kandungan protein basal dan membagiprotein kurang dari 20%. dengan berapa macam jumlahx Protein Suplement, yaitu bahan bahan baku protein basal. Begitubaku pakan ikan, baik yang juga dengan bahan bakuberasal dari nabati, hewani dan suplemen dilakukan penjumlahanlimbah yang mempunyai kadar protein suplemenkandungan protein lebih dari 20%. kemudian dibagi dengan berapa macam jumlah bahan bakuDalam metode segi empat ini protein suplemen. Dari contohlangkah pertama adalah melakukanpemilihan bahan baku yang akan kasus diatas maka jumlah kadardigunakan untuk membuat pakanikan. Disarankan untuk memilih protein basal dari ketiga bahanbahan baku pembuatan pakan ikanini tidak hanya dari satu sumber baku tersebut adalah 15,58% +bahan saja tetapi menggunakanbeberapa bahan baku dari sumber 9,50% + 12,27% = 37,35%,nabati, hewani atau limbah hasilpertanian. Misalnya kita akan kemudian nilai rata-rata bahanmembuat pakan ikan dengan kadarprotein 35% dengan menggunakan baku protein basal adalahbahan baku terdiri dari tepung ikan,dedak halus, tepung jagung, tepung 37,35% : 3 = 12,45%. Sedangkanterigu dan tepung kedelai. Makadengan menggunakan metode jumlah kadar protein suplemensegiempat ini, tahapan yang harusdilakukan antara lain adalah : dari dua bahan baku tersebutx Mengelompokkan bahan baku adalah 62,99% + 43,36% = yang telah dipilih berdasarkan 109,35%, kemudian rata-rata bahan baku protein suplemen adalah 109,35% : 2 = 54,68%. x Setelah bahan baku dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu protein basal dan protein suplemen maka langkah selanjutnya adalah membuat kotak segi empat. Pada bagian tengah kotak segi empat diletakkan nilai kandungan 265

protein pakan yang akan dibuat. pada bagian bawah kiriPada bagian atas kiri segiempat segiempat diletakkan nilai rata-diletakkan nilai rat-rata rata kandungan protein suplemen,kandungan protein basal dan lihat pada gambar dibawah ini ;Protein basal12,45% ..........% Protein suplemen 54,68% . ...........%x Lakukan perhitungan untuk protein suplemen dengan kadar mengisi kekosongan nilai pada sisi sebelah kanan segiempat protein pakan yaitu 54,68% - dengan cara diagonal untuk setiap kandungan protein basal 35% = 19,68%. Sedangkan untuk dan kandungan protein suplemen tersebut. Pada bagian tengah mengisi nilai pada segiempat sisi segiempat tersebut diletakkan kadar protein pakan ikan yang kanan pada bagian bawah akan dibuat yaitu 35%. Untuk mengisi nilai disebelah kanan adalah nilai protein bahan baku segiempat bagian atas adalah nilai protein bahan baku yang yang berasal dari protein basal berasal dari protein suplemen maka nilai tersebut adalah bahan baku dilakukan melakukan pengurangan nilai pengurangan antara kadar Protein basal 12,45% protein pakan dengan kadar protein bahan baku basal yaitu 35% - 12,45% = 22,55%, maka dapat dilihat pada gambar segiempat dibawah ini adalah sebagai berikut ; 19,68%Protein suplemen 54,68% 22,55%x Setelah diperoleh nilai pada nilai pada bagian sisi sebelah keempat sudut segiempat kanan, maka dapat dilihat pada tersebut, langkah selanjutnya gambar segiempat di bawah ini : adalah melakukan penjumlahan266

Protein basal 12,45% 19,68%Protein suplemen 54,68% 22,55% __________ + 42,23%x Langkah selanjutnya adalah membuat pakan ikan adalah sebagai berikut :melakukan perhitungankomposisi setiap bahan bakuyang telah disusun dengan cara - Komposisi bahan baku yangsebagai berikut : berasal protein suplemen 19,68% adalah :Protein Basal = ---------- X 100% Tepung ikan = 53,40% : 2 42,23% = 26,7% Tepung = 46,60% kedelai = 53,40% : 2 = 26,7%Protein 22,55% - Komposisi bahan baku yangSuplemen = ---------- X 100% berasal dari protein basal 42,23% adalah : = 53,40% Dedak halus = 46,60% : 3 = 15,53%- Dari hasil perhitungan pada Tepung langkah sebelumnya maka dapat dihitung komposisi bahan baku Jagung = 46,60% : 3 yang akan digunakan untuk = 15,53% Tepung terigu = 46,60% : 3 = 15,53%Untuk membuktikan bahwa komposisi bahan baku yang dipergunakan untukmembuat pakan ikan mengandung kadar protein 35% yang berarti dalam satukilogram pakan mengandung 350 gram protein dapat dilakukan perhitungansebagai berikut :Tepung ikan 26,7% X 62,99% = 16,82%Tepung kedelai 26,7% X 46,36% = 12,38%Dedak halus 15,53% X 15,58% = 2,42%Tepung jagung 15,53% X 9,50% = 1,48%Tepung terigu 15,53% X 12,27% = 1,91% -------------- + 267

35,01%Jika akan membuat pakan ikan sebanyak 100 kg maka komposisi bahan bakuyang harus disiapkan adalah sebagai berikut : Tepung ikan 26,70% X 100 kg = 26,70 kg Tepung kedelai 26, 70% X 100 kg = 26,70 kg Dedak halus 15,53% X 100 kg = 15,53 kg Tepung jagung 15,53% X 100 kg = 15,53 kg Tepung terigu 15,53% X 100 kg = 15,53 kg --------------- + 99,99 kgJika dalam komposisi bahan baku Pada bagian tengah segiempatpembuatan pakan ikan akan tersebut diletakkan kadar proteinditambahkan bahan tambahan maka pakan ikan yang telah ditambahkanjumlah bahan baku utama harus menjadi 36,46%. Untuk mengisi nilaidikurangi dengan jumlah bahan di sebelah kanan segiempat bagiantambahan yang akan digunakan. atas adalah nilai protein bahan bakuMisalnya dalam komposisi bahan yang berasal dari protein suplemenpakan tersebut akan ditambahkan maka nilai tersebut adalahvitamin sebanyak 2% dan mineral melakukan pengurangan nilai protein2% maka jumlah bahan utama akan suplemen dengan kadar proteinberkurang menjadi 100% - 4% (2% + pakan yaitu 54,68% - 36,46% =2%) = 96%. Maka jumlah kadar 18,22%. Sedangkan untuk mengisiprotein dari bahan utama tersebut nilai pada segiempat sisi kanan padaditambahkan agar komposisi bahan bagian bawah adalah nilai proteinbaku dari pakan ikan tersebut bahan baku yang berasal dari proteinmemenuhi kebutuhan kadar protein basal bahan baku dilakukanpakan yang akan dibuat menjadi pengurangan antara kadar protein(35%) X 100% /96% = 36,46%. Hal pakan dengan kadar protein bahanini dilakukan karena vitamin dan baku basal yaitu 36,46% - 12,45% =mineral tidak mempunyai kandungan 24,01%, maka dapat dilihat padaprotein. Maka komposisi bahan baku gambar segiempat di bawah inimenjadi sebagai berikut ; adalah sebagai berikut Protein basal 12,45% 18,22% Protein suplemen 54,68% 24,01%268

Setelah diperoleh nilai pada keempat sebelah kanan, maka dapat dilihatsudut segiempat tersebut, langkah pada gambar segiempat di bawahselanjutnya adalah melakukan ini:penjumlahan nilai pada bagian sisi 18,22% Protein basal 12,45%Protein suplemen 54,68% 24,01% __________ + 42,23%Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan komposisi setiap bahanbaku yang telah disusun dengan cara sebagai berikut :Protein Basal 18,22% = --------------- X 96% = 41,42% 42,23% 24,01%Protein Suplemen = --------------- X 96% = 54,58% 42,23%Dari hasil perhitungan pada langkah - Komposisi bahan baku yangsebelumnya maka dapat dihitung berasal dari protein basal adalah:komposisi bahan baku yang akan Dedak halus = 41,42% : 3digunakan untuk membuat pakan = 13,81%ikan adalah sebagai berikut : Tepung jagung = 41,42% : 3- Komposisi bahan baku yang = 13,81% Tepung terigu = 41,42% : 3 berasal protein suplemen adalah: = 13,81%Tepung ikan = 54,58% : 2 = 7,29% 54,58% : 2Tepung kedelai = 27,29% = 269

Untuk membuktikan bahwa yang berarti dalam satu kilogramkomposisi bahan baku yang pakan mengandung 350 gramdipergunakan untuk membuat pakan protein dapat dilakukan perhitunganikan mengandung kadar protein 35% sebagai berikut : Tepung ikan 27,29% X 62,99% = 17,19% Tepung kedelai 27,29% X 46,36% = 12,6516% Dedak halus 13,81% X 15,58% = 2,1516% Tepung jagung 13,81% X 9,50% = 1,1320% Tepung terigu 13,81% X 12,27% = 1,6945% -------------- + 34,82% mendekati 35% Maka komposisi bahan baku pakan ikan menjadi : Tepung ikan 27,29% Tepung kedelai 27,29% Dedak halus 13,81% Tepung jagung 13,81% Tepung terigu 13,81% Vitamin 2% Mineral 2% -------------+ 100%6.2.2. Metode aljabar digunakan dalam mencari nilai pada komponen X dan Y yaitu metodeMetode aljabar merupakan suatu substitusi dan metode eliminasi. Metode substitusi adalah suatumetode penyusunan formulasi yang metode mencari nilai x dan y dengan cara mengganti dengan beberapadidasari pada perhitungan persamaan sedangkan metode eliminasi adalah suatu metodematematika yang bahan bakunya mencari nilai x dan y dengan cara menghilangkan salah satu komponendikelompokkan menjadi X dan Y. X dalam persamaan tersebut.merupakan jumlah berat bahan baku Contoh kasus menghitung formulasi pakan dengan menggunakan metodedari kelompok sumber protein utama aljabar, jika akan dibuat pakan ikan dengan kadar protein 35% dari(protein suplement) dan Y berbagai bahan baku antara lain adalah tepung ikan (kadar proteinmerupakan jumlah berat kelompok 62,65%), tepung kedelai (kadarsumber protein basal.Perhitungannya menggunakanrumus aljabar sehingga didapatformulasi pakan ikan sesuai dengankebutuhan.Pada persamaan aljabar dalammatematika ada dua metode yang270

protein 39,6%), ampas tahu (kadar metode aljabar rekomendasi penggunaan bahan baku dapatprotein 25,55%), tepung bekicot diterapkan sesuai dengan jenis ikan yang akan disusun(kadar protein 54,29%), dedak halus formulasinya. Misalnya dalam formulasi pakan ini ingin dibuat(kadar protein 15,58%) dan tepung kandungan bahan baku yang berasal dari tepung ikan danjagung (kadar protein 9,50%). Maka tepung bekicot sebagai sumber bahan baku hewani adalah 2 kalitahapan yang harus dilakukan lebih banyak dari komposisi bahan baku lainnya. Makaadalah sebagai berikut : komposisi kelompok sumber bahan protein suplemen adalahx Melakukan pengelompokkan sebagai berikut: - Tepung ikan kadar proteinbahan baku berdasarkan kadar 62,65% adalah 2 bagianproteinnya yang dibagi menjadi 2 - Tepung kedelai kadar proteinkelompok, yaitu bahan baku 39,6% adalah 1 bagian - Ampas tahu kadar proteinprotein suplemen dan bahan 25,55% adalah1 bagianbaku protein basal. Dalam - Tepung bekicot kadar proteinmetode aljabar dapat dibuat 54,29% adalah 2 bagiansuatu formulasi pakan ikan yang Maka dari komposisi kelompok bahan baku protein suplemensangat sesuai dengan kebutuhan tersebut menjadi 6 bagian (2+1+1+2 bagian) maka rata-rataikan yang akan mengkonsumsi kadar protein dari kelompok ini menjadi :pakan ikan tersebut. Padametode segiempat semua bahanbaku dari kelompok protein basaldan kelompok protein suplemendibuat sama, padahal seperti kitaketahui ada kebutuhan bahanbaku yang berbeda untuk setiapjenis ikan. Seperti dalamrekombinasi penggunaan bahanbaku bahwa penggunaan bahanmempunyai batas optimum yangdapat digunakan untukmenyusun formulasi pakan. Olehkarena itu dalam menggunakan Tepung ikan kadar protein 62,65% X 2 = 125,30% Tepung kedelai kadar protein 39,60% X 1 = 39,60% Ampas tahu kadar protein 25,55% X 1 = 25,55% Tepung bekicot kadar protein 54,29% X 2 = 108,58% ------------- + 299,03%Rata-rata kadar protein dari adalah dedak halus dapatkelompok sumber protein digunakan 2 kali lebih banyaksuplement adalah 299,03% dibandingkan dengan tepungdibagi 6 = 49,84% = 0,4984 jagung karen aselain harganya murah juga penggunaannyaSedangkan untuk bahan baku masih dapat lebih besar darisebagai kelompok protein basal tepung jagung maka komposisi 271

kelompok sumber bahan protein 0,1355 adalah rata-rata kadar basal adalah sebagai berikut : protein kelompok protein basal, Dedak halus kadar protein sedangkan nilai 35 adalah kadar 15,58% adalah 2 bagian protein pakan yang akan dibuat. Tepung jagung kadar protein x Setelah mendapatkan dua buah 9,50% adalah 1 bagian persamaan maka langkah selanjutnya adalah melakukan Maka dari komposisi kelompok perhitungan secara matematika bahan baku protein basal dengan menggunakan metode tersebut menjadi 3 bagian (2+1 aljabar untuk mencari nilai x dan bagian) maka rata-rata kadar y. Nilai x dan y ini dapat diperoleh protein dari kelompok ini dengan cara substitusi atau menjadi : eliminasi. Secara eliminasi : Dedak 15,58%X2 = 31,16% T. Jagung 9,50% X 1 = 9,50% X + Y = 100 (persamaan 1) 0,4948X + 0,1355 Y = 100 --------- + (persamaan 2) 40,66% Rata-rata kadar protein dari Persamaan 1 dikalikan dengan kelompok sumber basal adalah nilai 0,4984 maka diperoleh 40,66% dibagi 3 = 13,55% = persamaan 3 yaitu : 0,4984 X + 0,1355 0,4984Y = 49,84x Langkah selanjutnya menetap- Persamaan 3 dikurangi dengan kan komponen X dan Y persamaan 2 maka hasilnya :X adalah kelompok sumber 0,4984 X + 0,4984 Y = 49,84protein suplemen sumber 0,4984 X + 0,1355 Y = 35,00Y adalah kelompokprotein basal - 0,3629 Y = 14,84Berdasarkan persamaan aljabar Y = 14,84akan diperoleh dua persamaan 0,3629yaitu : = 40,89Persamaan 1 adalah X + Y = 100,seperti diketahui bahwa jumlah Setelah diperoleh nilai Y makabahan baku yang akan untuk mencari nilai X dengandigunakan untuk menyusun cara memasukkan persamaan 1formulasi pakan adalah 100 %. sehingga diperoleh nilai X yaitu: X + Y = 100Persamaan 2 adalah 0,4948X + X = 100 – Y0,1355Y = 35, nilai 0,4948 adalah X = 100 – 40,89rata-rata kadar protein dari X = 59,11kelompok protein suplemen, nilai272

Secara substitusi : 35 Setelah diperoleh nilai Y makaX + Y = 100 (persamaan 1) untuk mencari niali X dengan0,4948 X + 0,1355 Y = cara memasukkan persamaan 1(persamaan 2) sehingga diperoleh nilai X yaitu: X + Y = 100Dari persamaan 1 dapat X = 100 – Ydiperoleh persamaan X=100–Y, X = 100 – 40,3maka jika nilai X dari persamaan X = 59,71 dimasukkan dalam persamaan2 maka nilai Y akan diperoleh Dari kedua metode dalamyaitu : persamaan aljabar ini diperoleh nilai yang tidak terlalu berbeda0,4948 (100–Y)+0,1355 Y = 35 sehingga dapat diperoleh nilai X dan nilai Y, dimana nilai X49,48–0,4948Y+0,1355 Y = 35 merupakan komposisi bahan dari protein suplemen dan nilai Y- 0,4948Y+0,1355Y=35 – 49,48 merupakan komposisi bahan dari protein basal.- 0,3593 Y = - 14,48 Y = 14,48 x Langkah selanjutnya adalah 0,3593 menghitung setiap komposisi bahan baku dari nilai X dan Y = 40,3 yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya.Komposisi bahan baku dari protein suplemen adalah sebagai berikut :Tepung ikan 2/6 X 59,11% = 19,70%Tepung kedelai 1/6 X 59,11% = 9,85%Ampas tahu 1/6 X 59,11% = 9,85%Tepung bekicot 2/6 X 59,11% = 19,70% + 59,10%Komposisi bahan baku dari protein basal adalah sebagai berikut :Dedak halus 2/3 X 40,89% = 27,26%Tepung jagung 1/3 X 40,89% = 13,64% + 40,90% 273

Untuk membuktikan bahwa kadar protein pakan dari hasil perhitungan ini mempunyai kadar protein 35% dapat dilakukan pengecekan dengan cara menghitung sebagai berikut : Tepung ikan 19,70% X 62,65% = 12,34% Tepung kedelai 9,85% X 39,60% = 3,90% Ampas tahu 9,95% X 25,55% = 2,54% Tepung bekicot 54,29% = Dedak halus 19,70% X 15,58% = 10,69% Tepung jagung 27,26% X 4,25% 13,63% X 9,50% = 1,29% 35,26% +Berdasarkan perhitungan tersebut baik. Pada metode linier denganterbukti bahwa formulasi pakan melakukan perhitungan secaradengan menggunakan metode manual dengan menggunakan rumusaljabar dapat dengan mudah dibuat matematika dapat dilakukan dengandengan kelebihan dapat cara :menggunakan bahan baku sesuai x Memilih jenis bahan baku yangdengan kebutuhan ikan atau akan digunakan dan dibuat suatukebiasaan makan ikan dan tabel dengan beberapakebutuhan optimal pemakaian bahan persamaan yang akan digunakan,baku. misalnya akan dibuat pakan ikan dengan kadar protein 35% dengan menggunakan jenis6.2.3. Metode linier bahan baku antara lain adalahMetode Linier merupakan metode tepung ikan (kadar proteinpenyusunan formulasi pakan denganmenggunakan rumus matematika 62,65%), tepung kedele (kadardan bisa dibuat programnya melaluikomputer. Metode ini dapat protein 39,6%), ampas tahuditerapkan jika pengetahuankomputer dan matematikanya cukup (25,55%), tepung bekicot (kadar protein 54,59%), dedak halus (kadar protein 15, 58%) dan tepung jagung (kadar protein 9,5%).274

Jumlah Nilai X Kadar kuadrat protein yangNo. Jenis bahan baku Kadar bahan (Dalam diinginkan Protein (%) baku (%) persen) (%) n XY X2 XY1. Tepung ikan 62,65 ? ? ?2. Tepung kedele 39,60 ? ? ?3. Ampas tahu 25,55 ? ? ?4. Tepung bekicot 54,29 ? ? ?5. Dedak halus 15,58 ? ? ?6. Tepung jagung 9,50 ? ? ? Ȉ 207,17 100% ? 35%x Nilai Y dapat diperoleh dengan Nilai X kuadrat dalam persen menggunakan persamaan linier, yaitu : dapat dihitung dengan cara Y=a+bX mengalikan nilai X pada kolom Ȉ Y = n. a + b. Ȉ X tersebut kemudian dibagi 100 Ȉ X Y = n. Ȉ X a + b. Ȉ X2 maka nilai X dalam kuadrat untuk ȈY–bȈX tepung ikan adalah (62,65 X a= 62,65) dibagi 100 = 39,25. n Begitu seterusnya untuk setiap nȈXY–ȈXȈY b= bahan baku yang digunakan n Ȉ X 2 – ( Ȉ X )2 sehingga diperoleh nilai seperti pada tabel di bawah ini : 275

No. Jenis bahan baku Kadar Jumlah Nilai X Kadar Protein (%) bahan kuadrat protein yang baku (%) (Dalam diinginkan nX persen) Y (%) X2 XY1. Tepung ikan 62,65 ? 39,25 ?2. Tepung kedele 39,60 ? 15,68 ?3. Ampas tahu 25,55 ? 6,53 ?4. Tepung bekicot 54,29 ? 29,47 ?5. Dedak halus 15,58 ? 2,43 ?6. Tepung jagung 9,50 ? 0,90 ? Ȉ 207,17 100% 94,24 35%x Dari persamaan linier tersebut ȈY–bȈX kita dapat menghitung nilai a dan a= b sebagai koefisien yang akan dipergunakan untuk menghitung n nilai Y dengan cara sebagai berikut : 100% - 0,02. 207,17% a= nȈXY–ȈXȈY b= 6 n Ȉ X 2 – ( Ȉ X )2 100% - 4,14% a= 6. 35% - 207,17 . 100% b= 6 6. 94,24 – (207,17)2 95,86 a= 210% - 207,17% b= 6 565,44% - 429,19% a = 15,98 2,83 Setelah diperoleh nilai koefisien a b= dan b maka dapat dimasukkan dalam persamaan linier untuk 136,25 mencari nilai Y yaitu Y = 15,98 + 0,02 X. b = 0,02 Dari persamaan tersebut276 kemudian digunakan untuk menghitung nilai Y pada tabel

diatas untuk setiap bahan baku lakukan perhitungan nilai Y untukyang digunakan, misalnya untuk setiap bahan baku yangbahan baku tepung ikan nilai Y digunakan sehingga semua nilainya adalah = 15,98 + (0,02 X Y pada setiap bahan baku dapat62,65) = 15,58 + 1,253 = 17,23, dilihat pada tabel dibawah ini :No. Jenis bahan baku Kadar Jumlah Nilai X Kadar Protein (%) bahan kuadrat protein yang baku (%) (Dalam diinginkan n X persen) Y (%)1. Tepung ikan 62,65 X22. Tepung kedele 39,60 17,23 XY3. Ampas tahu 25,55 16,77 39,254. Tepung bekicot 54,29 16,49 15,68 ?5. Dedak halus 15,58 17,07 6,53 ?6. Tepung jagung 9,50 16,29 29,47 ? 16,17 2,43 ? Ȉ 207,17 0,90 ? 100% ? 94,24 35%x Setelah diperoleh nilai Y pada dibagi 100 maka hasilnya adalah 10,79%. Lakukan perhitungan setiap bahan baku maka dapat untuk setiap bahan baku yang dihitung nilai XY dengan cara digunakan sehingga diperoleh mengalikan nilai X dengan nilai Y nilai seperti pada Tabel dibawah sehingga dapat diperoleh nilai XY ini : untuk bahan baku tepung ikan adalah 62,65 dikali dengan 17,23 Kadar Jumlah Nilai X Kadar Protein (%) kuadrat protein yangNo. Jenis bahan baku bahan (Dalam diinginkan baku (%) persen) (%) n X Y X2 XY1. Tepung ikan 62,65 17,23 39,252. Tepung kedele 39,60 16,77 15,68 10,79%3. Ampas tahu 25,55 16,49 6,53 6,64%4. Tepung bekicot 54,29 17,07 29,47 4,21%5. Dedak halus 15,58 16,29 2,43 9,27%6. Tepung jagung 9,50 16,17 0,90 2,54% 1,54% Ȉ 207,17 100% 94,24 35% 277

x Langkah selanjutnya adalah memahami kebutuhan bahan baku menyusun formulasi bahan baku yang akan digunakan tersebut sesuai yang akan digunakan untuk dengan kebutuhan ikan dan membuat pakan ikan dengan kebiasaan makan setiap jenis ikan kadar protein 35% dengan serta kandungan optimal setiap metode linier adalah sebagai bahan baku yang akan digunakan berikut : dalam formulasi tersebut. Para peneliti yang menggunakan metodeTepung ikan 17,23% ini biasanya menggunakan rumusTepung kedelai 16,77% matematika biasa yang digunakanAmpas tahu 16,49% dalam persamaam kuadrat atauTepung bekicot 17,07% dengan menggunakan perkalianDedak halus 16,29% biasa atau menggunakan metodeTepung jagung 16,17% berat yaitu menghitung dengan cara mencoba dan mencoba lagi + berdasarkan satuan berat. Adapun 100,02% langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyusun pakan6.2.4. Metode Trial and Error ikan dengan metode coba-coba (Trial (coba-coba) and error) adalah sebagai berikut :Metode coba-coba (Trial and Error) x Pilihlah bahan baku yang akanmerupakan metode yang banyak digunakan untuk menyusundigunakan oleh pembuat pakan skala pakan ikan dan susunlahkecil dimana metode ini relatif sangat berdasarkan kandungan proteinmudah dalam membuat formulasi pada setiap bahan baku tersebut.pakan ikan. Metode ini prinsipnya Misalnya dalam membuat pakanadalah semua bahan baku yang ikan untuk ikan Mas denganakan digunakan harus berjumlah kandungan protein 35% dengan100%. Jika bahan baku yang dipilih bahan baku yang digunakanuntuk penyusunan formulasi sudah adalah tepung ikan (kadar proteinditetapkan maka langkah selanjutnya 62,65%), tepung kedele (kadaradalah mengalikan antara jumlah protein 39,6%), ampas tahubahan baku dengan kandungan (25,55%), tepung bekicot (kadarprotein bahan baku. Langkah protein 54,59%), dedak halustersebut dilakukan sampai diperoleh (kadar protein 15, 58%) dankandungan protein pakan sesuai tepung jagung (kadar proteindengan yang diinginkan. Dalam 9,5%). Untuk memudahkan makametode ini maka si pembuat formula dibuat tabel seperti dibawah ini :harus sudah mengetahui dan278

Kadar protein Jumlah bahan Kadar proteinNo. bahan baku bahan baku baku (%) bahan baku 1. Tepung ikan (%) (%) 2. Tepung kedele 3. Ampas tahu 62,65 ? ? 4. Tepung bekicot 39,60 ? ? 5. Dedak halus 25,55 ? ? 6. Tepung jagung 54,29 ? ? 15,58 ? ? 9,50 ? ? 100% 35%x Masukkan jumlah bahan baku mengkonsumsi bahan baku, yang akan digunakan dalam macam-macam bahan baku, formulasi pakan sampai semua harga dan kebutuhan optimal bahan baku yang digunakan bahan baku untuk setiap jenis berjumlah 100%. Dalam mengisi ikan berdasarkan kebiasaan kolom jumlah bahan baku harus makannya. mempertimbangkan kadar protein bahan baku, jenis ikan yang akan Kadar protein Jumlah bahan Kadar proteinNo. Jenis bahan baku bahan baku baku (%) bahan baku (%) (%)1. Tepung ikan 62,65 20 ?2. Tepung kedele 39,60 15 ?3. Ampas tahu 25,55 16 ?4. Tepung bekicot 54,29 15 ?5. Dedak halus 15,58 20 ?6. Tepung jagung 9,50 10 ?7. Vitamin 28. Mineral - 2 - 100% 35%x Setelah jumlah bahan baku yang jumlah bahan baku yang akan akan digunakan diletakkan pada digunakan dkalikan dengan kolom jumlah bahan baku maka kadar protein bahan baku. langkah selanjutnya adalah Misalnya untuk tepung ikan menghitung kadar protein pada mempunyai kadar protein 62,55%, setiap bahan baku dengan cara jika akan digunakan sebanyak 279

20% dari total bahan baku maka Lakukan perhitungan untuk kontribusi kadar protein dari semua bahan baku sehingga tepung ikan adalah 20% dikali diperoleh nilai seperti dalam tabel dengan 62,55% = 12,51%. dibawah ini. Kadar protein Jumlah bahan Kadar protein No. Jenis bahan baku bahan baku baku (%) bahan baku (%) (%) 1. Tepung ikan 62,65 20 12,51 2. Tepung kedele 39,60 15 5,94 3. Ampas tahu 25,55 16 4,09 4. Tepung bekicot 54,29 15 8,14 5. Dedak halus 15,58 20 3,12 6. Tepung jagung 9,50 10 0,95 7. Vitamin -2 8. Mineral -2 100% 35%x Setelah dimasukkan kedalam adalah 35% maka masih kekurangan kadar protein tabel tersebut lakukan sebanyak 0,25%, maka dari bahan baku yang digunakan penjumlahan dan dicek apakah harus ditambahkan bahan baku yang kadar proteinnya tinggi dan jumlah kadar protein semua mengurangi jumlah bahan baku yang kadar proteinnya rendah bahan baku tersebut sudah 35% . sampai benar-benar diperoleh nilai kadar protein sebesar 35%. Jumlah kadar protein semua Maka komposisi pakan ikan kadar 35% yang telah diperbaiki bahan baku itu adalah 12,51 + menjadi seperti tabel dibawah ini: 5,94 + 4,09 + 8,14 + 3,12 + 0,95 = 34,75. dari hasil coba-coba tersebut baru diperoleh kadar protein semua bahan baku adalah 34,75%, padahal kadar protein pakan yang diinginkan280

Kadar protein Jumlah bahan Kadar proteinNo. Jenis bahan baku bahan baku baku (%) bahan baku (%) (%)1. Tepung ikan 62,65 22 13,782. Tepung kedele 39,60 16 6,343. Ampas tahu 25,55 15 3,834. Tepung bekicot 54,29 13 7,065. Dedak halus 15,58 20 3,126. Tepung jagung 9,50 10 0,957. Vitamin - 2-8. Mineral - 2- 100% 35,08%Untuk melengkapi komposisi pakan perbandingan antara protein dan energi (digestible energi) dapatdari keempat metode diatas dilakukan perhitungan. Adapun cara melakukan perhitungan adalahsebaiknya dilakukan perhitungan sebagai berikut : x Misalnya komposisi pakan yangnilai energi dari formulasi pakan telah diperoleh adalah dari hasiltersebut. Formulasi pakan yang telah perhitungan seperti yang telah dilakukan dengan metode trialdibuat tersebut dapat memberikan and error sebagai berikut :pertumbuhan yang optimal pada ikanbudidaya jika pakan yang dibuattersebut mempunyaiperbandingan/rasio protein energiberkisar antara 8 – 10. Nilai Kadar protein Jumlah bahan Kadar proteinNo. Jenis bahan baku bahan baku baku (%) bahan baku (%) (%)1. Tepung ikan 62,65 22 13,782. Tepung kedele 39,60 16 6,343. Ampas tahu 25,55 15 3,834. Tepung bekicot 54,29 13 7,065. Dedak halus 15,58 20 3,126. Tepung jagung 9,50 10 0,957. Vitamin - 2-8. Mineral - 2- 100% 35,08% 281

x Langkah selanjutnya adalah setiap bahan baku yang akan melakukan perhitungan untuk digunakan untuk membuat pakan kadar lemak dan karbohidrat dari ikan sebagai berikut :No. Jenis bahan baku Kadar lemak Jumlah bahan Kadar lemak bahan baku baku (%) bahan baku (%) (%) 1. Tepung ikan 15,38 22 3,38 2. Tepung kedele 14,30 16 2,29 3. Ampas tahu 15 0,83 4. Tepung bekicot 5,54 13 0,54 5. Dedak halus 4,18 20 2,43 6. Tepung jagung 12,15 10 0,43 7. Vitamin 4,43 2 8. Mineral 2 - - - - 100% 9,90% Setelah itu lakukan perhitungan penjumlahan dari serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. kadar karbohidrat bahan baku, karbohidrat dalam analisa proksimat merupakanNo. Jenis bahan Kadar Jumlah bahan Kadar baku karbohidrat baku (%) karbohidrat bahan baku (%) bahan baku (%) 1. Tepung ikan 5,81 22 1,28 2. Tepung kedele 29,5 16 4,72 3. Ampas tahu 26,92 15 4,04 4. Tepung bekicot 30,45 13 3,96 5. Dedak halus 28,62 20 5,72 6. Tepung jagung 74,23 10 7,42 7. Vitamin 2 8. Mineral - 2 - - - 100% 27,14%Dari hasil perhitungan diperoleh Kadar Lemak : 9,9%kandungan nutrisi dari formulasi Kadar Karbohidrat : 27,14%pakan yang telah dibuat yaitu :Kadar protein : 35 %282

Pada penjelasan tentang energi dengan 4,48 kkal/g, sedangkanpada bab sebelumnya telah untuk satu gram lemak adalah 7,52dijelaskan tentang nilai energi dari kkal/g dan untuk satu gramsetiap bahan makanan dimana karbohidrat adalah 3,28 kkal/g.berdasarkan nilai Gross Energi (GE) Maka dalam komposisi pakandiketahui 1 gram protein setara dengan kandungan protein 35%dengan 5,6 kkal/g, sedangkan berarti dalam satu kilogram pakanuntuk satu gram lemak adalah 9,4 terdapat 350 gram protein, 99 gramkkal/g dan untuk satu gram lemak dan 271,4 gram karbohidrat.karbohidrat adalah 4,1 kkal/g. Untuk memperoleh nilai jumlahDengan berdasarkan nilai GE dapat energi dari formulasi pakan tersebutdihitung nilai energi yang dapat dilakukan penjumlahan nilai energidicerna oleh ikan yaitu 80% dari nilai yang berasal dari protein, lemak danGE maka 1 gram protein setara karbohidrat yaitu :Protein : 350 gram X 4,48 kkal/gram = 1568,00 kkalLemak : 99 gram X 7,52 kkal/gram = 744,48 kkalKarbohidrat : 271,4 gram X 3,28 kkal/gram = 890,19 kkal + 3202,67 kkalMaka protein energi ratio adalah 3202,67 dibagi 350 = 9,15.Hal ini berarti dalam satu gram kandungan nutrisi bahan baku danprotein yang dihasilkan dari formulasi jenis bahan baku yang akanpakan tersebut diimbangi dengan digunakan dimasukkan dalam dataenergi sebesar 9,15 kkal, yang tersebut dan berapa jumlahberarti energi yang diperoleh dari kebutuhan untuk setiap jenis bahanhasil perhitungan formulasi pakan baku harus mengalikan antaratersebut sudah memenuhi kriteria persentase bahan baku yangkebutruhan ikan akan energi yaitu digunakan dengan kandunganberkisar antara 8 – 10. protein, lemak dan karbohidrat bahan baku, dengan program ini hanya6.2.5. Metode worksheet membantu dalam perkalian antara kolom yang satu dengan kolam yangMetode yang terakhir dan saat ini lainnya dengan program komputer.banyak digunakan oleh pembuat Prinsipnya adalah hampir samapakan adalah metode worksheet. dengan trial and error atau mauMetode ini dapat menggunakan alat menggunakan metode apa sajabantu komputer untuk menghitung untuk mengisi kolom jumlah bahanjumlah bahan baku yang digunakan baku yang akan digunakan dimanadengan membuat lembar kerja pada pada metode ini perhitungan dapatprogram microsoft excell. Data dibantu dengan komputer. Metode ini dapat mempermudah para pembuat 283

formulasi untuk memperoleh yang akan digunakan untukformulasi pakan yang lengkap membuat pakan ikan dapatdengan kandungan energi dari bersumber dari hewani, nabatiformulasi pakan yang dibuat. Adapun atau limbah hasil pertanian.langkah-langkah yang harus Selain itu dengan menggunakandilakukan dalam menyusun formulasi berbagai sumber bahan bakupakan dengan metode worksheet akan saling melengkapiadalah sebagai berikut : kekurangan dan kelebihan zat nutrisi yang terkandung di dalamx Lakukan pemilihan terhadap jenis setiap bahan baku. Misalnya bahan baku yang akanbahan baku yang akan digunakan adalah tepung ikan, tepung kedelai, tepung bekicot,digunakan dalam membuat tepung terigu, dedak, tepung jagung, vitamin dan mineralpakan ikan. Misalnya akan dibuat dengan komposisi zat nutrisi pada setiap bahan baku tersebutpakan ikan Mas, ikan Mas ini adalah seperti pada tabel dibawah ini.merupakan salah satu jenis ikanberdasarkan kebiasaanmakannya adalah ikan darikelompok omnivora yaitukelompok ikan pemakan segala.Oleh karena itu jenis bahan baku Jenis bahan baku Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar protein lemak abu serat BETN (%) kasar (%) (%) (%) (%)Tepung ikan 65,8 6,5 20,1 0,8 8,5Tepung kedelai 35,8 19,8 1,8 4,9 33,9Tepung keong mas 52,8 14,6 15,3 0,7 19,5Tepung terigu 15,3 0,8 81,1Tepung jagung 1,7 0,7 2,6 83,1Dedak 7,8 4,7 1,8 8,5 53,4Vitamin 13,3 14,1 10,7Mineral -- - - - -- - - -x Dari tabel pada tahap 10% dan kadar karbohidrat sebelumnya tentukan terlebih dahulu jumlah setiap bahan baku kurang dari 40% dengan nilai yang akan digunakan untuk membuat pakan ikan mas dan energi (kalori) pakan buatan kadar protein, lemak dan karbohidrat serta energi (kalori) adalah 3500 sehingga pakan buatan yang akan dibuat. Misalnya kadar protein pakan ratio/perbandingan protein dan adalah 35%, kadar lemak adalah energi adalah 10. x Buatlah perkiraan jumlah setiap bahan baku yang akan digunakan dengan cara menggunakan menggunakan284

metode yang anda inginkan dan dan karbohidratnya. Adapunmasukkan dalam kolom yang worksheet yang dibuat sepertiberisi jumlah bahan baku dan tabel dibawah ini :hitunglah kadar protein, lemakJenis bahan Jumlah Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar baku bahan protein lemak abu serat BETN baku (%) kasar (%) (%) (%) (%) (%)Tepung ikan 65,8 6,5 20,1 0,8 8,5Tepung kedelai 4,9 33,9Tepung keong 35,8 19,8 1,8 0,7 19,5Tepung terigu 0,8 81,1Tepung jagung 52,8 14,6 15,3 2,6 83,1Dedak 8,5 53,4Vitamin 15,3 1,7 0,7Mineral -- 7,8 4,7 1,8 -- 13,3 14,1 10,7 --- ---Jumlah 100 35 10 - - <40x Langkah selanjutnya adalah dimasukkan dalam worksheet menentukan jumlah bahan baku kedua seperti dibawah ini. yang akan digunakan dan Jenis bahan Jumlah Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar baku bahan protein lemak abu serat BETN baku (%) kasarTepung ikan (%) (%) (%) (%)Tepung kedelai (%) 20,1 0,8Tepung keong 20 65,8 6,5 1,8 4,9 8,5Tepung terigu 15 35,8 19,8 0,7 33,9Tepung jagung 10 52,8 14,6 15,3 0,8 19,5Dedak 10 15,3 0,7 2,6 81,1Vitamin 15 1,7 1,8 8,5 83,1Mineral 25 7,8 4,7 53,4 2 13,3 14,1 10,7 -Jumlah 3 - - - - - - - - - - - <40 100 35 10x Hitunglah kandungan protein, sampai dioeroleh nilai seperti lemak, serat kasar dan bahan yang diinginkan dengan ekstrak tanpa nitrogen dari menggunakan metode coba-coba perkiraan formulasi di atas atau sesuai keinginan pembuat formulasi. Dan letakkan hasil 285

perhitungannya pada bagian nutrisi bahan baku seperti sudut kanan setiap kandungan worksheet dibawah ini : Jenis bahan Jumlah Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar baku bahan protein lemak abu serat BETN baku kasarTepung ikan (%) (%) (%) (%) (%) (%) 0,8Tepung kedelai 20 65,8 6,5 20,1 8,5 13,16 1,3 4,9 0,17Tepung keong 15 1,8 35,8 19,8 0,7 33,9Tepung terigu 10 5,37 2,97 15,3 5,09 0,8Tepung jagung 10 52,8 14,6 0,7 19,5 5,28 0,14 2,6 1,95Dedak 15 1,8 15,3 1,7 8,5 81,1Vitamin 25 1,53 0,17 10,7 8,11Mineral -Jumlah 2 7,8 4,7 - - 83,1 3 1,17 0,71 - 12,47 100 - 13,3 14,1 53,4 3,33 3,53 13,35 - - - - - - 30 10 <40 29,84 8,11 41,14Dari hasil perhitungan dengan ulang sampai diperoleh nilai yang pas dengan rencana.menggunakan bantuan komputer Pada perhitungan tersebut diperolehdengan program excell (misalnya kadar protein yang kurang dari 35%, begitu juga dengan kadar lemakkolom 2 dikalikan dengan kolom 3 sedangkan karbohidratnya berlebih, maka dalam menghitung kebutuhandibagi 100) atau dengan jumlah bahan baku selanjutnya harus ditambahkan bahan baku yangmenggunakan perhitungan mempunyai kadar protein tinggi dan mengurangi bahan baku yangmatematika biasa dalam metode kandungan karbohidratnya tinggi. Oleh karena itu harus dibuat kembalicoba-coba dimana jumlah bahan worksheets selanjutnya seperti dibawah ini :baku dikalikan dengan kadar proteindibagi 100, begitu juga dengan kadarlemak dan karbohidrat (Bahanekstrak tanpa nitrogen). Dari hasilperhitungan itu ternyata hasil yangdiperoleh belum sesuai dengankeinginan penyusun pada awalnyamaka harus dilakukan perhitungan286

Jenis bahan Jumlah Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar baku bahan protein lemak abu serat BETN baku (%) kasarTepung ikan (%) (%) (%) (%) (%) 0,8Tepung kedelai 26 65,8 6,5 20,1 8,5 17,11 1,69 4,9 2,21Tepung keong 12 1,8 35,8 19,8 0,7 33,9Tepung terigu 17 4,29 2,38 15,3 4,07 0,8Tepung jagung 10 52,8 14,6 0,7 19,5 8,97 2,48 2,6 3,32Dedak 10 1,8 15,3 1,7 8,5 81,1Vitamin 20 1,53 0,17 10,7 8,11Mineral -Jumlah 2 7,8 4,7 - - 83,1 3 0,78 0,47 - 8,31 100 - 13,3 14,1 53,4 2,66 2,82 10,64 - - - - - - 35 10 <40 35, 34 10,01 36,66Setelah diperoleh kadar nutrisi bahan komposisi bahan baku sebagaibaku pakan sesuai dengan rencana berikut :langkah selanjutnya adalahmenghitung nilai energi dariProtein : 353,4 gram X 4,48 kkal/gram = 1583,23 kkalLemak : 100,1 gram X 7,52 kkal/gram = 752,75 kkalKarbohidrat : 366,6 gram X 3,28 kkal/gram = 1202,45 kkal + 3538,48 kkalMaka protein energi ratio adalah 3538,48 dibagi 350 = 10,1Hal ini berarti dalam satu gram kriteria kebutuhan ikan akan energiprotein yang dihasilkan dari yaitu berkisar antara 8 – 10.formulasi pakan tersebut diimbangidengan energi sebesar 10,1 kkal,yang berarti energi yang diperolehdari hasil perhitungan formulasipakan tersebut sudah memenuhi 281

6.3 PROSEDUR sebelumnya, sebelum membuat PEMBUATAN pakan diharuskan untuk memilih PAKAN jenis-jenis bahan baku yang akan digunakan untuk membuat pakan.Setelah ditentukan komposisi Jenis-jenis bahan baku yang telah dipilih dan ditentukan jumlahnyabahan baku yang akan dibuat berdasarkan hasil perhitungan formulasi pakan pada materipakan buatan dengan sebelumnya, selanjutnya dilakukan proses penepungan terhadapmenggunakan salah satu metode, bahan-bahan baku tersebut. Bahan baku yang akan dibuat menjadilangkah selanjutnya adalah pakan buatan semuanya harus dalam bentuk tepung karena jikamelakukan pembuatan pakan ikan. ada bahan baku yang tidak dalam bentuk tepung akan terjadiProsedur dalam pembutan pakan campuran bahan baku yang tidak homogen dan akan menyebabkanikan dapat dikelompokkan pakan yang akan dibuat tidak dapat menggumpal dengan baik.berdasarkan skala usahanya yaitu: Penghalusan bahan baku sampai menjadi tepung ini menggunakan1. Skala besar yaitu pembuatan alat bantu penepungan .pakan ikan secara Penepungan bahan baku harus dilakukan agar proses pembuatanbesar/pabrikasi pakan sesuai prosedur. Bahan baku untuk pembuatan pakan2. Skala sedang yaitu pembuatan buatan pada umumnya adalah bahan baku kering. Ukuran tepungpakan untuk memenuhi untuk bahan baku pakan buatan dalam bentuk pellet sebaiknyakegiatan produksi dengan berukuran kurang dari 0,6 mm, agar daya ikat antar partikel bahanperalatan sedang baku lebih kuat sehingga tidak mudah larut dalam air. Untuk3. Skala kecil yaitu pembuatan mendapatkan ukuran tepung yang diinginkan tersebut kita dapatpakan secara sederhana mengatur saringan yang terdapat pada alat penepung dengan caradengan menggunakan mengganti/menukar saringannya sesuai dengan yang diinginkan.peralatan rumahtangga. Namun perlu diingat dalam menggunakan saringan pada alatDalam proses pembuatan pakan penepung sebaiknya bertahap,ikan diperlukan beberapa peralatan yaitu saringan yang digunakanbaik untuk skala pabrikasi, sedangdan skala rumah tangga. Adapunperalatan yang digunakan dapatdikelompokkan menjadi :1. Alat penepung (grinding)2. Alat pencampur (mixing)3. Alat pengukus / pemanas (steaming)4. Alat pencetak (pelleting)5. Alat pengering (drying)6. Alat pengepak/pengemasan (packing)Alat penepung (Grinding)Alat penepung digunakan untukmembuat semua bahan baku yangakan digunakan berubah menjaditepung. Seperti penjelasan282

pertama kali harus saringan yangpaling kasar sampai yang terakhirsaringan yang paling halus atauukuran saringan yang diinginkan.Hal ini perlu diperhatikan agardalam proses penepungan tidakterjadi kemacetan pada mesin yangdapat mengakibatkan kerusakanmesin.Ada dua jenis alat yang dapatdigunakan untuk melakukanpenepungan bahan baku. Peralatanyang digunakan pada prosespenepungan menggunakansaringan adalah menggunakan alat Gambar 6.2. Hammer Millpenepung disk mill (Gambar 6.1) Disc mill adalah alat penepung yang bekerja dengan caradan hammer mill (Gambar 6.2). berputarnya suatu pasangan piringan logam baja yang satuGambar 6.1. Disk mill berputar sedangkan yang lainnya sebagai landasan. Bahan baku yang akan ditepung berada pada dua kepingan logam tersebut, kemudian bahan baku yang telah dihancurkan akan dilakukan proses penyaringan dalam peralatan ini secara langsung. Sedangkan hammer mill adalah alat penepung yang bekerja dengan cara prinsip palu yaitu memukul suatu bahan baku yang akan ditepung pada sistem saringan yang berfungsi sebagai lempengan plat yang akan terpukul semua bahan baku dan tersaring pada saringan tersebut. Disc mill dan hammer mill ini dibuat dengan berbagai macam kapasitas produksi bergantung pada keinginan pemakai alat ini bisa digunakan untuk skala pabrikasi , skala menengah atau skala rumah tangga. Kapasitas produksi 283

peralatan ini mulai dari 1kg perjamsampai satu ton perjam.Alat pencampurSetelah penepungan bahan bakudilakukan terhadap semua jenisbahan baku yang akan digunakanuntuk pembuatan pakan buatanadalah melakukan penimbanganulang bahan baku sesuai denganformulasi yang telah ditentukansebelumnya. Selanjutnya bahanbaku yang telah ditimbang tersebutselesai, dilakukan prosespencampuran. Proses Gambar 6.3. Vertical mixerpencampuran bahan baku harus Gambar 6.4. Horizontal mixerdilakukan dengan cara mencampur Alat pemanas/pengukus Alat pemanas ini biasanyabahan baku yang jumlahnya paling dilakukan jika dalam membuat pakan ikan menggunakansedikit kemudian secara bertahap beberapa bahan baku yang mengandung zat antinutrisi.ditambahkan jenis bahan baku Dimana dengan perlakuan pemanasan zat antinutrisi ini akanlainnya yang jumlahnya semakin menjadi tidak aktif dan dapat meningkatkan pemakaian nutrienbanyak. Hal ini bertujuan agar tersebut. Beberapa zat antinutrisi yang terdapat pada beberapasemua bahan baku tersebut dapat bahan baku pakan menuruttercampur secara homogen.Pencampuran bahan baku keringyang sempurna akan sangatberpengaruh terhadap kekompakanbahan baku tersebut jika sudahdicampur dengan air menjadiadonan dan siap dibentuk sesuaikeinginan.Proses pencampuran bahan bakumenjadi suatu campuran yanghomogen dapat dilakukan denganmenggunakan alat pencampur baikalat pencampur vertikal (Verticalmixer) (Gambar 6.3) maupunhorizontal (horizontal mixer)(Gambar 6.4). Pemakaian jenis alatpencampur ini sangat bergantungkepada kapasitas produksi .284

Millamena et al (2000) dapat dilihat dapat mempengaruhi lajupada Tabel 6.8. Zat antinutrisi inimisalnya pada bahan baku kedele pencernaan bahan tersebut dimentah atau jenis-jenis legumes dalam sistem pencernaan ikan.Tabel 6.8. Bahan baku pakan yang mengandung zat antinutrisi, dan cara menghilangkan zat antinutrisi (Millamena et al, 2000) Zat Aksi merugikan Bahan pakan Perbaikan antinutrisi Mengikat trypsin untuk Kedele dan Pemanasan pada suhuTrypsin membentuk senyawa berbagai legumes 175-195oC atau dimasakinhibitor inaktif selama 10 menitLectins Menghancurkan sel darah Kedele dan Merebus di dalam air/ dimasukkan dalam auto- merah berbagai legumes clave selama 30 menitGoitrogens Menghambat penyerapan Kedele dan Diuapkan dan atau di- iodine kedalam kelanjar berbagai legumes masukkan dalam auto- thyroid clave selama 10-30 menitAntivitamin D Mengikat vitamin D Kedele dan Diautoclave atau direbus membuatnya tidak berbagai legumes selama 30 menit bermanfaatAntivitamin E Mengurangi kontribusi Kedele dan Diautoclave vitamin E berbagai legumesThiaminase Merangsang peng- Ikan mentah Diautoclave, dipanaskan hancuran thiamin (Vit B1) kerang dan kedele dan dimasakEstrogens Mengganggu reproduksi Tanaman glycoside Dibuat larutan ekstrak(isoflavon)Gossipol Mengikat phosphor dan Tepung biji kapuk Menambahkan garam beberapa protein besi atau phytaseTannin Mengikat protein dan Kacang-kacangan Dehulling menghambat pencernaan dan legumes trypsinCyanogens Melepaskan racun asam Daun singkong Direndam dalam air hydrocyanic selama 12 jamMimosine Mengganggu sintesis Daun ipil-ipil Daun direndam selama 24 enzim pada hati, merusak jam sel hepatopankreas udangPeroksida Mengikat protein dan Penyimpanan Penyimpanan diperbaiki vitamin yang jelekPhytates Mengikat protein dan Tepung biji kapas, Dehulling mineral dan mengurangi kedele dan daya gunanya legumes 285

Alat pencetak Alat pengeringAlat pencetak adalah alat yang Pada skala usaha rumahtangga alatdigunakan untuk mencetak pakan yang digunakan untuk mengeringkanbuatan. Bentuk alat pencetak ini pakan buatan adalah sinar mataharisangat bergantung pada bentuk atau oven biasa. Pada industri skalapakan buatan yang akan dicetak. menengah biasanya menggunakanBentuk pakan buatan yang biasa di oven listrik sedangkan pada industribuat adalah pakan kering dalam skala besar pakan buatan yangbentuk pellet dan ukuran pakannya dibuatnya menggunakan alatdisesuaikan dengan peruntukkan pencetak yang lengkap dengan alatikan. Alat pencetak (pelleting) untuk pemanas (steam) sehingga pelletskala rumah tangga dapat digunakan yang dihasilkan sudah dalam bentukalat pengiling daging (Gambar 6.5), pellet kering.sedangkan skala menengah dapatmenggunakan alat pelleting (Gambar Prosedur pembuatan pakan skala6.6) dan skala besar/pabrikasi besar/pabrikasidengan menggunakan alat pelletingotomatis (gambar 6.7). Panjang dan Pada skala besar dimana biasanyadiameter pellet ini dapat diatur sesuai menggunakan peralatan yang cukupdengan kebutuhan (Gambar 6.8). canggih dan lengkap dengan skala produksi dapat mencapai 1-20 ton perhari. Adapun langkah pengerjaan pakan ikan ini dilakukan dengan alur proses seperti Gambar dibawah ini (Gambar 6.6 )Gambar 6.5. Alat pengiling daging286

Gambar 6.6. Alur proses pembuatan pakan skala pabrikasiTahap awal dalam pabrik pakan bahan baku tersebut menjadi tepung.skala pabrikasi dilakukan persiapanbahan baku dimana semua bahan Bahan baku yang dibuat menjadibaku di pabrik disimpan pada alatyang disebut silo (Gambar 6.7). tepung adalah bahan baku dalam Gambar 6.7. Silo bentuk kering. Proses tahap awal iniSetiap bahan baku yang disimpandalam silo ada yang sudah ditepung biasa disebut milling. Setelah semuaterlebih dahulu atau masih dalambentuk bahan mentah. Jika bahan bahan baku menjadi tepung langkahbaku masih dalam bentuk mentahmaka dilakukan proses penepungan kedua adalah melakukanterlebih dahulu sampai semua jenis pencampuran bahan baku (mixing), sebelum bahan baku kering tersebut dilakukan pencampuran harus dilakukan penimbangan terlebih dahulu terhadap bahan baku tersebut sesuai dengan formulasi yang telah disusun sebelumnya. Bahan-bahan tambahan seperti vitamin, mineral dan minyak sebagai sumber lipid biasanya ditambahkan setelah semua bahan tercampur sempurna (homogen) kemudian dibiarkan selama 15 menit. Langkah selanjutnya adalah mecetak pellet menjadi bentuk pellet dengan ukuran yang telah ditentukan (pellleting), ukuran pellet ini berkisar antara 1 – 22 mm. Pada skala pabrik 287

pellet yang telah tercetak akanlangsung masuk kedalam mesin uap Bahan yang umum digunakan untuk mengemas pakan buatan antara lain(steam) yang sudah terangkai secara adalah karung plastik anyaman untuk bagian luar sedangkan untuk bagianpararel dengan peralatan pellleting. dilapisi kantong plastik tipis, transparan. Bagian kantong plastikLangkah terakhir dalam proses itulah yang membuat pellet/pakan buatan terisolasi dari udara bebas,pembuatan pakan adalah sedangkan karung plastik anyaman merupakan pelindung agar kantongpengemasan dan penyimpanan plastik tidak mudah bocor serta memudahkan dalam pengangkutan.pakan. Dalam skala pabrikasi pellet Jenis bahan kemasan yang lainnya adalah dari kertas semen yangyang telah tercetak biasanya dibuat seperti kantong dan biasanya digunakan untuk mengemas pakanlangsung dikemas dalam prosesnya yang mempunyai berat antara 5–10 kg. Kantong kertas semen inidibuat secara berangkai dengan merupakan bagian luar dari kantong kemasan, sedangkan pada bagianproses pencetakan pellet. Mesin yag dalamnya merupakan kantong plastik tipis dan transparan.digunakan untuk mengemas pakanini dilakukan secara otomatis.Pengemasan pakan Dalam melakukan pengemasanPengemasan/pengepakan pakan pakan buatan dibutuhkan alat untukbuatan merupakan tahap akhir dariproses pembuatan pakan sebelum memasukkan pakan langsung kedidistribusikan kepada konsumen.Pengemasan pakan buatan dapat dalam kantong kemasan dandilakukan secara langsung dariproses pembuatan pakan. Dengan dilakukan penjahitan pada kantongpengemasan yang benar akansangat menentukan daya simpan bagian dalam dan bagian luar. Padapakan buatan . pengemasan yangbaik akan dapat meningkatkan daya pengemasan skala pabrik semua alatsimpan pakan buat semakin lamasebelum dijual dan tetap pengemasan sudah terangkaimempertahankan kualitas pakanbuatan. menjadi satu pada saat pakanOleh karena itu, agar pakan buatan buatan masuk kedalam kantongyang sudah kering sampai kadarairnya berkisar antara 10 – 12% kemasan langsung dilakukansebelum dijual atau digunakan olehkonsumen dan tetap terjaga kadar penjahitan otomatis pada kemasanairnya didalam kemasan sehinggapakan buatan dapat disimpan dalam tersebut. Tetapi pada beberapajangka waktu yang lama dengankualitas tetap terjaga, maka pakan perusahaan kecil prosesbuatan harus dikemas dengan rapidan terisolasi dengan udara bebas, pengemasan dilakukan secarasehingga tidak mudah terkontaminasi. manual dengan memasukkan pakan buatan kedalam kantong dan ditimbang beratnya secara manual, kemudian dilakukan penjahitan kantong kemasan dengan menggunakan mesin jahit portable untuk plastik kemasan.288

dari 10% agar tidak diserangPakan buatan yang dikemas dalam jamur dan serangga.kemasan yang benar akanmempunyai daya simpan yang relatif 2. Kelembaban relatif ruanganlebih panjang daripada pakan yangtidak dikemas dengan benar. penyimpanan pakan sebaiknyaDengan tidak adanya udara bebasdalam kantong kemasan maka kurang dari 65%, jika lebih darimikroorganisme perusak pakanbuatan tidak dapat tumbuh sehingga 65% akan cepat merangsangpakan buatan yang dikemas denganprosedur yang benar akan mampu pertumbuhan jamur dandisimpan dalam jangka waktu 90-100hari. serangga. 3. Suhu ruangan penyimpanan pakan yang tinggi akan merusak dan mengurangi ketersediaan nutrient pakan. Suhu ruangan yang ideal untuk menyimpan pakan adalah 20oC. 4. Supply oksigen di dalam ruanganJumlah pakan buatan dalam setiap penyimpanan harus mencukupi.kantong kemasan berbeda mulai dari Hal ini dapat dilakukan denganukuran 5 kg perkemasan sampai 50 membuat ruangan penyimpanankg perkemasan. Ukuran kemasan 5 yang banyak terdapat ventilasi.kg – 10 kg biasanya digunakan untuk Dengan adanya ventilasi yangmengemas pakan buatan untuk ikan cukup akan terdapat pergantiandalam kelompok larva/benih, udara yang cukup didalamsedangkan kemasan 25 kg – 50 kg ruangan penyimpanan yang akanbiasanya digunakan untuk mengakibatkan rendahnya suhumengemas pakan buatan untuk ikan didalam ruangan.kelompok grower/pembesaran dan 5. Kadar lemak dalam pakan, pakaninduk ikan. buatan padaumumnya mengandung lemak, selama proses penyimpanan lemak yangPenyimpanan pakan terdapat didalam pakan jika ruangan tidak memenuhi syaratProses terakhir dari suatu usaha maka lemak yang terkandungpembuatan pakan adalah didalam pakan akanpenyimpanan. Penyimpanan pakan mengakibatkan prosesbuatan yang telah dibuat harus peroksidasi lemak terjadi dandilakukan dengan benar agar pakan pakan akan tengik dan bauyang telah dibuat tidak mengalami busuk.kemunduran mutu pakan. Dalammenyimpan pakan buatan ada Berdasarkan beberapa hal tersebut diatas maka dalam melakukanbeberapa faktor yang akan proses penyimpanan pakan buatan ada beberapa prosedur yang harusmempengaruhi stabilitas nutrient dilakukan dalam menyimpan pakan buatan dalam bentuk kering yaitu :pakan yang disimpan antara lain 1. Ruang penyimpanan pakanadalah : harus bersih, kering, aman dan1. Kadar air pakan yang akandisimpan sebaiknya tidak lebih 289

memiliki ventilasi yang baik. 1. Pemilihan bahan baku 2. Penepungan bahan baku Sebaiknya ruang penyimpanan (grinding) pakan berhubungan langsung 3. Pengayakan bahan baku dengan sinar matahari. (screening) 4. Penimbangan bahan baku2. Kemasan pada pakan harus (weighing) terdapat label pakan dan 5. Pencampuran bahan baku kandungan nutrisi yang terdapat (mixing) 6. Pencampuran adonan kering dan pada pakan serta masa basah kadaluarsa pakan tertera pada 7. Pencetakan (pelleting) 8. Pengeringan pellet kemasan (tanggal kadaluarsa 9. Pengemasan pellet 10. Penyimpanan pakan buatan. pakan) Kesepuluh tahapan prosedur3. Tumpukan kemasan pakan pembuatan pakan ini harus dilakukan untuk memperoleh pakan buatan dalam tempat penyimpanan yang sesuai dengan keinginan. Langkah pertama dilakukan pada pakan sebaiknya tidak lebih dari saat sebelum menyusun formulasi pakan dan pemilihan bahan baku enam tumpukan, dan jarak palet pada saat akan dilakukan proses pembuatan pakan adalah dengan yaitu kayu tempat meletakkan memilih bahan baku yang bermutu agar pakan yang akan dibuat juga pakan dalam ruang penyimpanan menghasilkan bentuk pakan yang sesuai. Bentuk pakan buatan yang berjarak 12 – 15 cm dari dasar akan dibuat mempunyai ukuran sesuai dengan kebutuhan ikan. Para lantai agar tidak terjadi kerusakan pembudidaya ikan yang akan membuat pakan ikan biasanya pakan yang ada didasar oleh menggunakan acuan seperti Tabel 6.2. serangga, kutu dan abu serta sirkulasi udara dari bawah cukup baik.4. Lama penyimpanan pakan buatan didalam ruang penyimpanan sebaiknya tidak lebih dari tiga bulan. Gunakan pakan yang diproduksi terlebih dahulu baru pakan yang diproduksi selanjutnya (First in- first out)5. Jangan berjalan diatas tumpukan pakan, hal ini dapat mengakibatkan rusak dan hancurnya pakan buatan.Prosedur pembuatan pakan skalamenengah atau rumah tanggaProses pembuatan pakan skalarumah tangga dengan skalamenengah tidak jauh berbeda,dimana tahapannya dimulai dari :290

Tabel 6.2. Acuan bentuk dan tipe pakan buatan untuk ikan budidaya (Millamena et al, 2000)Ukuran ikan Tipe pakan Diameter pakan Panjang pakan (gram) (mm) (mm)< 0,35 Starter 1,0 -2–5 Grower 2,0 -5 – 12 Grower 3,0 2–312 – 20 Finisher 5,0 3–520 – 30 Finisher 7,0 5 -7Setelah penyusunan bahan baku ini dilakukan agar semua bahan bakuselesai dibuat langkah selanjutnyaadalah melakukan penepungan tersebut tercampur secara homogen.setiap jenis bahan baku. Bahan bakuyang akan digunakan untuk Jika menggunakan alat pencampurmembuat pakan ikan semua harusdalam bentuk tepung dan semuanya mixer maka bahan baku yangharus berukuran sama. Pada skalarumah tangga biasanya para dicampur kedalam alat tersebutpembudidaya membeli bahan bakudalam bentuk tepung tetapi ukuran adalah bahan baku kering, minimaltepungnya berbeda. Oleh karena ituharus dilakukan penyaringan semua pencampuran dilakukan selama limajenis bahan baku tersebut denganmenggunakan saringan atau ayakan menit. Pada proses skala rumahkhusus tepung. Hal ini harusdilakukan pada semua bahan baku tangga dapat dilakukanyang akan digunakan sampai ukuranpartikel bahan baku tersebut pencampuran bahan baku kering dansemuanya sama. Saringan yangdigunakan adalah saringan yang pencampuran bahan baku basah.mempunyai ukuran khusus tepung. Hal ini dilakukan jika bahan bakuBahan baku yang telah menjaditepung selanjutnya dilakukan yang digunakan sebagai perekatpenimbangan sesuai denganformulasi pakan yang telah dibuat misalnya kanji dan untuksebelumnya dan diletakkan dalamwadah yang terpisah. Kemudian meningkatkan tingkat kecernaandilakukan pencampuran bahan bakudari mulai bahan baku yang paling kanji tersebut dalam pakan ikansedikit sampai yang terbanyak. Hal maka kanji tersebut dibuat adaonan basah yang terpisah dari bahan baku lainnya. Dengan cara melakukan pemanasan kanji dengan air seperti membuat lem (sebagai acuan dapat digunakan 50 gram kanji dimasak dalam 200 ml air untuk membuat adonan pakan sebanyak 1000 gram) sampai kanji tersebut lengket seperti jelli.Jika menggunakan adonan basah dalam membuat pakan ikan maka harus dilakukan pencampuran antara bahan kering dan bahan basah tersebut sampai benar-benar diperoleh campuran yang homogen. Untuk melihat apakah campuran 291

tersebut benar-benar tercampur masyarakat dan dilakukan sebagaibuatlah bentuk adonan tersebut bola- suatu usaha produksi pakan ikanbola dan adonana tersebut sudah maka pakan ikan yang telah dibuattidak lengket ditangan. Setelah harus dilakukan uji coba terhadapdilakukan pencampuran bahan baku pakan yang telah dibuat tersebut. Ujisecara homogen langkah selanjutnya coba pakan yang telah dibuatadalah membuat pakan buatan sebelum digunakan oleh ikan yangsesuai dengan bentuk pakan buatan akan mengkonsumsi pakan tersebutyang ditentukan. Pakan buatan yang adalah uji secara kimia, uji secaraakan diberikan kepada ikan air ada fisik dan uji secara biologis.berbagai macam bentuk antara lain Pengujian tersebut sebaiknyaadalah tepung, remahan dan pellet. dilakukan untuk mendapatkanBentuk pellet ada berbagai macam validitas data uji coba terhadapukuran mulai dari 1 mm sampai 5 pakan buatan yang akan digunakan.mm sesuai dengan peruntukkannya. Oleh karena itu kita akan membahas dalam subbab selanjutnya tentang ujiProses selanjutnya setelah pakan coba pakan ikan.buatan dicetak adalah melakukanpengeringan terhadap pakan yang 6.4. UJI COBA PAKANtelah dicetak. Pakan tersebut IKANkemudian dikeringkan denganmenggunakan alat pengering atau Pakan ikan yang akan digunakandengan menggunakan sumber panas oleh ikan budidaya harus dilakukanalami yaitu sinar matahari. Proses ujicoba terhadap pakan tersebut. Halpengeringan dengan menggunakan ini dilakukan agar pakan yang akansinar matahari bisa memakan waktu digunakan tersebut memberikan2-3 hari jika sinar matahari bersinar hasil yang optimal sesuai dengansepanjang hari. Jika menggunakan standar produk pakan ikan. Uji cobaalat pengering hanya beberapa jam terhadap pakan ikan dapatsaja tergantung suhu pemanasan dikelompokkan menjadi tiga yaitu :didalam oven sampai kadar air 1. Uji pakan secara kimiadalam pakan tersebut adalah kurang 2. Uji pakan secara fisikdari 10%. Hal ini bertujuan agar 3. Uji pakan secara biologipakan yang dibuat mempunyai dayasimpan lama dan proses 6.4.1 Uji Pakan secara Kimiapembusukan dihambat karena kadarair dalam bahan pakan sangat Uji pakan ikan secara kimia dapatrendah. dilakukan jika memiliki peralatan analisa proximat yang lengkap. PadaSetelah pakan buatan dicetak dan uji secara kimia bertujuan untukdikeringkan langkah selanjutnya mengetahui kandungan gizi padaadalah melakukan pengemasan dan pakan buatan yang telah dibuatpenyimpanan pakan ikan sepertiyang dilakukan pada skala pabrikasi.Jika anda bertujuan untuk menjualproduk pakan ikan kepada292

pakan sesuai dengan formulasi pengujian kadar airpakan yang disusun. Uji coba inisangat berguna bagi konsumen dan dilaboratorium adalah bahanjuga sebagai pengawasan mutupakan yang diproduksi. Uji pakan makanan (pellet) dipanaskansecara kimia meliputi : pada suhu 105 – 110oC, dengan1. Uji kadar air, kadar air yang baik pemanasan tersebut maka air untuk pellet/pakan buatan adalah kurang dari 12%. Hal ini sangat akan menguap. Peralatan yang penting karena pakan buatan tidak langsung dikonsumsi oleh digunakan untuk melakukan uji ikan setelah diproduksi tetapi disimpan beberapa saat. Prinsip kadar air adalah oven dan peralatan gelas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 6.8.Gambar 6.8. Alat pengukur kadar air2. Uji kadar protein, kadar protein Cara ini adalah dengan pellet yang dibuat harus benar- benar disesuaikan dengan menentukan kadarN-nya ukuran ikan dan jenis ikan yang akan mengkonsumsi pakan kemudian mengalikan dengan tersebut. Prinsip pengujian kadar protein di laboratorium adalah protein 6,25. Peralatan yang dengan menggunakan cara Kyeldahl yaitu menentukan kadar digunakan untuk mengukur kadar protein secara tidak langsung. protein pakan ikan dengan peralatan semi mikrokjeldahl . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 6.9. 293

Gambar 6.9. Peralatan pengukuran kadar protein3. Uji kadar lemak, kadar lemk pengujian kadar lemak adalah dalam pakan buatan menurut bahan makanan akan larut di hasil penelitian sebaiknya kurang dalam petrelium eter disebut dari 8%. Hal ini dikarenakan jika lemak kasar. Uji inimenggunakan kadar lemak dalam pakan tinggi alat yang disebut Soxhlet. Untuk akan mempercepat proses lebih jelasnya dapat dilihat pada ketengikan pakan buatan. Prinsip Gambar 6.10. Gambar 6.10. Peralatan pengukuran kadar lemak294

4. Kadar Serat kasar, kadar serat pengujian kadar serat kasar kasardalam pakan buatan adalah menentukan zat organik menurut hasil penelitian yang tidak larut dalam asam kuat sebaiknya adalah kurang dari 7%. dan basa kuat dan disertai Serat kasar ini diperlukan untuk pemanasan. Peralatan yang menambah baik srtuktur pellet. digunakan untuk melakukan Kandungan serat kasar yang pengukuran kadar serat kasar terlalu tinggi pada pakan buatan adalah peralatan soxlet ditambah akan mempengaruhi data cerna dengan peralatan lainnya. Untuk dan penyerapan didalam alat lebih jelasnya dapat dilihat pada pencernaan ikan. Prinsip Gambar 6.11.Gambar 6.11. Peralatan pengukuran kadar serat kasar5. Kadar abu, kadar abu dalam dilakukan pemanasan didalam pakan buatan sebaiknya kurang tanur listrik yang bersuhu 600oC. dari 12%. Kadar abu ini Pada suhu tersebut semua merupakan bahan anorganik, jika bahan organik akan menguap kadar abu tinggi dalam pakan dan yang tertinggal hanya bahan buatan berarti pakan buatan anorganik yaitu abu. Peralatan tersebut tidak akan memberikan untuk melakuakn pengukuaran pertumbuhan yang baik untuk kadar abu dilakukan dengan ikan. Prinsip pengujian kadar abu menggunakan tanur listrik. Untuk ini adalah bahan makanan 295


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook