Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Kelas XI_smk_budidaya_ikan_gusrina

Kelas XI_smk_budidaya_ikan_gusrina

Published by haryahutamas, 2016-06-01 19:50:06

Description: Kelas XI_smk_budidaya_ikan_gusrina

Search

Read the Text Version

4. Ambil masing-masing 1 ml kedalam tabung reaksi yang telah sampel air kolam yang sudah diencerkan tadi lalu masukkan berisi medium Bristol sebanyak 9 masing-masing kedalam tabung reaksi yang sudah berisi 9 ml ml. media Bristol dan media air tanah. 3. Lakukan pengenceran seperti5. Letakkan tabung reaksi dalam rak kemudian di tempatkan tahapan ke dua tersebut sampai dibawah lampu dan amati pertumbuhan dan jenis mikroalga lima kali pengenceran. yang tumbuh pada masing- masing media. 4. Susun semua tabung reaksi tersebut dalam rak tabung reaksi kemudian letakkan di bawah cahaya lampu. 5. Amati pertumbuhan dan jenis mikroalga yang tumbuh dominan selama 7 hari dibawah mikroskop dan hitung populasi kepadatanMetode Pengenceran Berseri mikroalga atau phytoplankton dengan menggunakanMetode pengenceran berseri Haemocytometer.merupakan salah satu metode yangdigunakan untuk mengisolasimikroalga atau phytoplankton jika Metode Pipet Kapilerjenis mikroalga atau phytoplankton Metode kultur murni dengan menggunakan metode pipet kapileryang kita inginkan adalah jenis yang dapat dilakukan dengan cara sel mikroalga atau phytoplankton yangdominan. Adapun peralatan yang akan dikultur dipisahkan dengan menggunakan pipet kapiler steril laludigunakan adalah sama dengan dipindahkan ke dalam media yang sesuai. Pipet yang akan digunakanmetode subkultur, sedangkan bahan untuk metode ini adalah pipet yang mempunyai diameter berkisar antarayang digunakan adalah medium 3 – 5 kali besar phytoplankton yang akan diisolasi dan pipetnya dilakukanBristol, akuades, sampel air kolam, pembakaran pada bagian ujungnya. Proses isolasi ini dilakukan dibawahvitamin B12, vitamin B6 dan vitamin mikroskop dengan cara mengambil phytoplankton yang diperolehB1. dengan menggunakan alat plankton net. Kemudian phytoplanktonPeralatan dan bahan yang akan tersebut dilakukan penyaringan dan diteteskan pada gelas obyek.digunakan dalam metode Dengan menggunakan pipet kapiler ambil tetesan pytoplankton tersebutpengenceran berseri dilakukan dan amati dibawah mikroskop. Kemudian pytoplankton tersebutisolasi. Isolasi peralatan dan bahan dikultur dalam tabung reaksi volumeyang akan digunakan sama denganmetode subkultur. Sedangkanprosedur isolasi dengan carapengenceran berseri denganprosedur sebagai berikut :1. Ambil sampel air kolam sebanyak 1 ml kemudian diencerkan dengan cara dimasukkan dalam tabung reaksi yang telah berisi 9 ml medium Bristol lalu aduk.2. Ambil lagi 1 ml sampel dari tabung reaksi pada tahap 1 tersebut, kemudian masukkan346

10 ml yang telah diperkaya dengan dilakukan diruang terbuka tetapijenis pupuk yang sesuai dengan beratap transparan agar bisaphytoplankton yang akan diisolasi memanfaatkan sinar matahari.dan lakukan pengamatan jenis Kegiatan ini umumnya dilakukanphytoplankton yang tumbuh dibawah dalam akuarium bervolume 100 litermikroskop setiap hari dan lakukan sampai dengan bak fiber 0,3 m3. Bibitkegiatan tersebut sampai diperoleh yang digunakan untuk kultur semijenis phytoplankton yang diinginkan. massal berasal dari kultur murni. Bibit yang digunakan diambilMedia kultur semi massal dan sebanyak 5 – 10% dari volume totalmassal yang akan dikultur. Pupuk yang digunakan adalah pupuk teknis danMedia yang digunakan untuk teknik sewaktu-waktu dapat menggunakankultur phytoplankton skala semi pupuk laboratorium. Komposisi jenismassal berbeda dengan teknik pupuk yang digunakan pada mediakultur murni. Pada teknik kultur ini kultur dapat dilihat pada Tabel 7.4.Tabel 7.4. Komposisi pupuk phytoplankton Semi MassalNo. Bahan kimia Pupuk Pupuk Pupuk Pupuk Conwy Guillard TMRL BBL SM1. NaNO3/KNO3 100 gr 84,2 gr 100 gr 50 gr2. Na2EDTA 5 gr 10 gr - 5 gr3. FeCl3 1,3 gr 2,9 gr 3 gr 1 gr4. MnCl2 0,36 gr 0,36 gr - -5. H3BO3 33,6 gr - - -6. Na2HPO4 20 gr 10 gr 10 gr 10 gr7. Na2SiO3 - 50 gr 1 gr 15 ml8. Trace metal Solution 1 ml 1 ml - 0,5 ml9. Vitamin 1 ml 1 ml - 1 ml10. Aquabides 1000 ml 1000 ml 1000 ml 1000 ml11. Urea - - - 40 gr12. ZA - - - 30 grTeknik kultur phytoplankton Teknik kultur yang terakhir adalah teknik kultur skala massal dimanaselanjutnya adalah teknik kultur skala pada teknik ini bibit yang digunakan berasal dari teknik skala semi massal.massal, dengan menggunakan bibit Kegiatan ini dilakukan pada bak-bak kultur berukuran besar dan dilakukandari hasil kultur skala semi massal. diluar ruangan dengan volumeVolume media kultur semi massal100 liter sampai 0,3 meterkubik. 347

berkisar antara 40 – 100 meterkubik. seperti urea, ZA, TSP. KomposisiMedia kultur yang dibuat pada tahap pupuk untuk teknik kultur secaraini menggunakan pupuk teknis massal dapat dilihat pada Tabel 7.5.Tabel 7.5. Komposisi pupuk kultur massal Pupuk Pupuk Pupuk Pupuk Pupuk Phyto Phyto PhytoNo. Bahan kimia Yashima diatom A B C (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm)1. Urea 10 30 30 50 502. ZA 100 40 30 20 503. TSP 10 20 10-15 10-15 15-204. Molase/orgami - 10 10 10 155. Silikat Teknis - 5-20 - - -Langkah kerja dalam menyiapkan dengan memasukkan kedalam arus listrik.media tempat tumbuhnya pakan 6. Masukkan air bersih yang tidak terkontaminasi kedalam wadahalami phytoplankton semi massal budidaya dengan menggunakan selang plastik dengan kedalamandan massal adalah :. air yang telah ditentukan. 7. Tentukan media tumbuh yang1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dan hitung jumlah pupuk yang dibutuhkanakan digunakan dan sebutkan sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan.fungsi dan cara kerja peralatan 8. Timbanglah pupuk sesuai dengan dosis yang telahtersebut! ditentukan. 9. Buatlah larutan terhadap2. Tentukan wadah yang akan berbagai macam pupuk pada wadah yang sesuai, jika sudahdigunakan untuk terbentuk larutan masukkan kedalam wadah yang digunakanmembudidayakan pakan alami ! untuk budidaya pakan alami 10. Media tempat tumbuhnya pakan3. Bersihkan wadah dengan alami siap untuk ditebari dengan bibit sesuai dengan kebutuhanmenggunakan sikat dan disiram produksidengan air bersih, kemudian 7.2.3 Penebaran bibit/ Inokulasilakukan pensucihamaan wadahdengan menggunakandesinfektan sesuai dengandosisnya.4. Bilaslah wadah yang telahdibersihkan denganmenggunakan air bersih.5. Pasanglah peralatan aerasidengan merangkaikan antaraaerator, selang aerasi dan batuaerasi, masukkan kedalamwadah budidaya. Ceklahkeberfungsian peralatan tersebut348

Setelah media tempat tumbuhnya inokulasi. Identifikasi jenis-jenis pakan alami air laut telah dipelajaripakan alami disiapkan langkah pada bab sebelumnya . Oleh karena itu dalam bahasan selanjutnyaselanjutnya adalah melakukan diharapkan sudah dikuasai dan dipahami tentang jenis-jenis pakanpenebaran bibit pakan alami. alami yang akan dibudidayakan. Ada beberapa jenis phytoplakton yangPeristilahan penebaran bibit pakan merupakan pakan alami bagi ikan hias maupun ikan konsumsi.alami biasanya menggunakan kata Langkah selanjutnya setelah dapatmelakukan inokulasi bibit pakan mengidentifikasi jenis-jenis pakan alami yang akan ditebar kedalamalami kedalam media tempat media kultur adalah melakukan pemilihan terhadap bibit pakan alami.tumbuhnya pakan alami. Apakah Pemilihan bibit pakan alami yang akan ditebar kedalam media kulturinokulasi itu? Bagaimana anda harus dilakukan dengan tepat. Bibit yang akan ditebar kedalam mediamelakukan inokulasi/menebar bibit kultur harus yang sudah dewasa. Perkembangbiakan pakan alami dipakan alami pada media kultur ? dalam media kultur dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara sexualDalam buku ini akan diuraikan dan asexual. Perkembangbiakan secara asexual (tidak kawin) yangsecara singkat tentang disebut dengan Parthenogenesis terjadi dalam keadaan normal.seleksi/pemilihan bibit pakan alami Pakan alami mempunyai umur hidupyang akan diinokulasi dan cara yang relatif singkat, untuk kelompok phytoplankton hanya dibutuhkanmelakukan inokulasi pada media waktu beberapa hari saja sudah mencapai puncak populasi dan akankultur pakan alami. mati. Setelah dilakukan seleksi bibit pakan alami dari kelompokKata inokulasi diambil dari bahasa phytoplankton dilakukan penebaran bibit pakan alami sesuai denganInggris yaitu inoculate yang jenis dan volume media kultur yang telah ditentukan. Kultur pakan alamimempunyai arti menyuntik atau phytoplankton biasanya untuk kebutuhan produksi menggunakanmemberi vaksinasi. Dalam teknik kultur massal dan bibit yang ditebarkan pada teknik kultur massalperistilahan dunia perikanan ini berasal dari teknik kultur semi massal, sedangkan bibit yangditerjemahkan menjadi memasukkan 349bibit pakan alami kedalam mediakultur dengan cara disuntikkan atauditebar secara langsung. Digunakanperistilahan ini karena yangditebarkan kedalam media kulturadalah mikroorganisme yangmemiliki ukuran kecil antara 45 – 300μm.Ada beberapa langkah yang harusdilakukan sebelum melakukaninokulasi bibit pakan alami kedalammedia kultur yaitu pertamamelakukan identifikasi jenis bibitpakan alami, kedua melakukanseleksi terhadap bibit pakan alami,ketiga melakukan inokulasi bibitpakan alami sesuai dengan prosedur.Identifikasi pakan alami perludilakukan agar tidak terjadikesalahan dalam melakukan

digunakan pada teknik kultur semi kultur dan letakkan dalam wadahmassal berasal dari kultur murni. yang terpisah!Bibit yang dibudidayakan dari kultur 7. Tentukan padat penebaran yangmurni berasal dari hasil inokulasi dari akan digunakan dalam budidayaalam yaitu perairan laut atau perairan pakan alami tersebut sebelumtawar. Padat penebaran bibit dilakukan penebaran.phytoplankton ini sangat bergantung 8. Hitunglah jumlah bibit yang akankepada volume media, waktu ditebar tersebut sesuai denganpemanenan dan kebutuhan produksi. point 7. 9. Lakukan penebaran bibit pakanCara yang dilakukan dalam alami pada pagi atau sore harimelakukan inokulasi adalah dengan dengan cara menebarkannyamenebarkannya secara hati-hati secara perlahan-lahan kedalamkedalam media kultur sesuai dengan media kultur.padat tebar yang telah ditentukan.Penebaran bibit pakan alami ini 7.2.4. Pemeliharaan dansebaiknya dilakukan pada saat suhu pemanenan Phytoplanktonperairan tidak terlalu tinggi yaitupada pagi dan sore hari. Pada subbab ini akan dibahasLangkah kerja dalam menebar bibit beberapa contoh dalam melakukanphytoplankton pemeliharaan dan pemanenan1. Siapkan alat dan bahan yang Phytoplankton antara lain adalahakan digunakan sebelum Cholrela, Tetraselmis danmelakukan inokulasi/penebaran Skeletonema costatum.bibit pakan alami !2. Siapkan mikroskop dan Chlorella Penyiapan Bibitperalatannya untukmengidentifikasi jenis pakanalami yang akan dibudidayakan! 1. Alat-alat yang akan digunakan3. Ambillah sampel pakan alami dicuci dengan deterjen,dengan menggunakan pipet dan kemudian dibilas dengan larutanletakkan diatas objec glass. klorin 150 ppm4. Letakkan objec glass dibawahmikroskop dan amati morfologipakan alami serta cocokkan 2. Dalam wadah 1 galon:dengan gambar sebelumnya. x Menggunakan stoples atau5. Lakukan pengamatan terhadap botol “carboys”, slang aerasi,individu pakan alami beberapa dan batu aerasikali ulangan agar dapat x Botol diisi medium ± 3 liter,membedakan tahapan stadia untuk Chlorella air lautpada pakan alami yang sedang menggunakan mediumdiamati dibawah mikroskop ! dengan kadar garam 156. Lakukanlah pemilihan bibit yang permil, dan untuk Chlorella airakan ditebarkan kedalam media tawar dapat menggunakan air350

tawar yang disaring dengan penyinaran lampu neon, dan air diudarai terus-meneruskain saringan 15 mikronx Air disterilkan dengan cara x Setelah ± 5 hari, Chlorella sudah tumbuh denganmendidihkan, klorinasi, atau kepadatan sekitar 10 juta sel/ml. Airnya berwarna hijaupenyinaran dengan lampu segarultravioletx Pemupukan denganmenggunakan ramuan Allen- x Hasil penumbuhan ini digunakan sebagai bibit padaMiguel, yang terdiri dari 2 penumbuhan dalam wadah yang lebih besar.larutan, yaitu: (1) Larutan A, 2. Dalam wadah 60 liter atau 1 ton :terdiri dari 20 gram KNO3dalam 100 ml air suling; (2)Larutan B, terdiri dari: 4 gram x Untuk wadah 60 liter membutuhkan 1 galon bibitNa2HPO4.12H2O; 2 gram dan untuk wadah 1 ton membutuhkan 5 galon bibitCaCl2.6H2O; 2 gram FeCl3;dan 2 ml HCl; semuanyadilarutkan dalam 80 ml air x Selain dipupuk, dapatsuling dilepaskan ikan mujair besarx Setiap 1 liter medium, 4-5 ekor/m2 yang diberimenggunakan 2 ml larutan A makan pelet secukupnya,dan 1 ml larutan B bertujuan sebagai penghasil pupuk organik dari3. Dalam wadah 60 liter atau 1 ton kotorannyax Wadah dicuci dan x Wadah disimpan dalam ruangan yang kena sinardibebashamakan. Air untuk matahari langsungmedium harus disaring. x Setelah 5 hari pertumbuhanMedium dipupuk dengan jenis terjadi dan pada puncaknyadan takaran: 100 mg/liter dapat mencapai kepadatan 5 juta sel/mlpupuk TSP, Urea sebanyak10-15 mg/liter dan pupuk KCl x Secara berkala medium perlu dipupuk susulan, penam-sebanyak 10-15 mg/l bahan air baru, dan pemberian obat pemberantasx Untuk pertumbuhan dalam hama wadah besar (1ton) cukup Pemanenan menggunakan urea dengan Chlorella dipanen dari perairan takaran 50 gram/m3 masal 60 l/ 1 ton dan dapat langsung diumpankan pada ikan.Pemeliharaan1. Dalam wadah 1 galon :x Bibit ditebar dalam medium yang telah diberi pupuk,sampai airnya berwarna agak Tetraselmis Penyiapan Bibitkehijau-hijauan. Bibit yang 1. Dalam wadah 1litermasuk disaring dengan x Dapat menggunakan botol erlenmeyer. Botol, slangsaringan 15 mikronx Wadah disimpan di dalam ruang laboratorium di bawah 351

plastik, dan batu aerasi dicuci - Kobalt korida kristal- dengan deterjen dan dibilas CoCl2.6H2O = 3,6 mg/l dengan larutan klorin 150 ml/ton 2. Dalam wadah 1 galon (3 liter): x Wadah diisi air medium x Dapat menggunakan botol dengan kadar garam 28 “carboys” atau stoples permil yang telah disaring dengan saringan 15 mikron. x Persiapan sama dengan Kemudian disterilkan dengan dalam wadah 1 liter cara direbus, diklorin 60 ppm dan dinetralkan dengan 20 x Medium dipupuk dengan jenis ppm Na2S2O3, atau disinari dan takaran sebagai berikut : lampu ultraviolet - Urea – 46 = 100 mg/l - Kalium hidrofosfat – x Medium dipupuk dengan jenis K2HPO4 = 10 mg/l dan takaran sebagai berikut : - Agrimin = 1 mg/l - Natrium nitrat – NaNO3 = - Besi klorida – FeCl3 = 2 84 mg/l mg/l - Natrium dihidrofosfat- - EDTA (Ethyelene Dinitro NaH2PO4 = 10 mg/l atau Tetraacetic Acid) = 2 mg/l Natrium fosfat- Na3PO4 = - Vitamin B1 = 0,005 mg/l 27,6 mg/l atau Kalsium - Vitamin B12 = 0,005 mg/l fosfat-Ca3(PO4)2 =11,2 mg/l 3. Dalam wadah 200 liter dan 1 ton - Besi klorida – FeCl3 = 2,9 mg/l x Wadah 200 liter dapat - EDTA (Ethylene menggunakan akuarium, dan dinitrotetraacetic acid) = untuk 1 ton menggunakan 10 mg/l bak dari kayu, bak semen, - Tiamin-HCl (vitamin B1) = atau bak fiberglass 9,2 mg/l - Biotin = 1 mikrogram/l x Persiapan lain sama - Vitamin B12 = 1mikrogram/l x Medium dipupuk dengan jenis - Tembaga sulfat kristal dan takaran sebagai berikut : CuSO4.5H2O = 0,0196 - Urea-46 = 100 mg/liter mg/l - Pupuk 16-20-0 = 5 - Seng sulfat kristal mg/liter ZnSO4.7H2O = 0,044 - Kalium hidrofosfat- mg/l K2HPO4 = 5 mg/liter atau - Natrium molibdat- Kalium dihidrofosfat- NaMoO4.7H2O = 0,02 K2H2PO4 = 5 mg/liter mg/l - Agrimin = 1 mg/liter - Mangan klorida kristal- - Besi klorida-FeCl3 = 2 MnCl2.4H2O = 0,0126 mg/liter mg/l x Untuk wadah 1 ton dapat hanya menggunakan urea 60 -100 mg/liter dan TSP 20 - 50 mg/liter352

Pemeliharaan x Hasil penumbuhan di wadah 200 ton digunakan sebagai1. Dalam wadah 1liter : bibit untuk penumbuhan di wadah 1 ton, sedangkan darix Bibit ditebar dalam medium wadah 1 ton dapat digunakan sebagai pakanyang telah diberi pupuksebanyak 100.000 sel/ml.Airnya diudarai terus-menerus dan wadahdiletakkan dalam ruang ber- PemanenanAC, dan di bawah sinarlampu neon Cara pemanenan langsungx Setelah 4-5 hari telah diumpankan dan diambil dariberkembang dengan budidaya masal 1 ton.kepadatan 4 - 5 juta sel/ml. Kultur Skeletonema costatum dalam gelas erlemeyer 1 literHasilnya digunakan sebagaibibit pada penumbuhanberikutnya 1. Gelas erlemeyer, selang dan batu aerasi dibersihkan dengan2. Dalam wadah 1 galon (3 liter) : cara dicuci bersih dengan deterjent kemudian dibilasx Bibit dari penumbuhan dalam dengan Chlorin 150 ppm (150 ml chlorine dalam 1000 liter air)wadah 1 liter, ditebar dalam 2. Siapkan larutan pupuk A,B,C danmedium yang telah diberi D. Larutan pupuk A adalah campuran antara 20,2 g KNO3pupuk, untuk setiap galon dengan 100 cc aquadest. Larutan pupuk B adalah campuran antaramembutuhkan bibit 100 ml, 2,0 g Na2HPO4 dengan 100 cc aqudest. Larutan pupuk C adalahhingga kepadatan mencapai campuran antara 1,0 g Na2SiO3 dengan 100 cc aqudest. Larutan100.000 sel/ml D adalah 1,0 g FeCl3 dengan 20 cc aquadest.x Wadah ditaruh di dalam 3. Perbandingan antara air lautruangan ber-AC, di bawah dengan pupuk adalah 1 liter air laut diberi larutan A, B, dan Clampu neon, dan airnya masing-masing 1 cc dan 4 tetes larutan D.diudarai terus-menerus 4. Masukkan air laut yang telahx Setelah 4-5 hari telah disterilisasi dan dicampur dengan pupuk kedalam wadah sebanyakberkembang dengan 300 – 500 cc dan ukur kadar garamnya, kadar garamkepadatan 4-5 juta sel/ml. (salinitas) yang baik untuk kulturHasilnya digunakan sebagaibibit pada penumbuhanberikutnya3. Dalam wadah 200 liter dan 1 tonx Wadah 200 litermembutuhkan 3 galon bibit,sedangkan wadah 1 ton 100literx Dalam waktu 4-5 harimencapai puncakperkembangan dengankepadatan 2-4 juta sel/ml 353

Skeletonema costatum adalah 28 proses metabolisme dan – 35 ppt mencegah pengendapan5. Tebar bibit Skeletonema plankton. costatum dengan padat 7. Botol kultur diletakkan dibawah penebaran (N2) sekitar 70.000 sel cahaya lampu neon (TL) sebagai per cc. Volume Skeletonema sumber energi untuk fotosintesa. costatum yang dibutuhkan untuk 8. Dalam waktu 3 – 4 hari penebaran (V1) dapat dihitung perkembangan diatom mencapai dengan rumus : puncaknya yaitu 6 – 7 juta sel per cc dan siap untuk dipanen dan N2 X V2 dapat digunakan sebagai bibitV1 = (dalam cc atau liter) pada budidaya skala semi N1 massaldimana :V1 : Volume Skeletonema Cara Menghitung Kepadatan costatum yang diperlukan Phytoplankton 1. Teteskan alga diatas permukaan untuk penebaran gelas preparat dibagian tengah,V2 : Volume kultur Skeletonema kemudian tutup dengan gelas costatum yang dibuat dalam penutup maka air akan menutupi permukaan gelas yang bergaris. gelas erlemeyer Luas permukaan yang bergaris adalah 1 mm persegi dan tinggiN1 : Jumlah Skeletonema atau jarak cairan alga antara permukaan gelas bagian tengah costatum per cc yang akan dan gelas penutup juga diketahui yaitu 0,1 mm , maka volume air ditebar diatas permukaan bergaris sama dengan 1 mm2 X 0,1 mm = 0,1N2 : Jumlah Skeletonema mm3 (0,0001 cm3). 2. Hitunglah jumlah plankton yang costatum per cc yang terdapat dalam kotak dan lakukan perhitungan : dikehendaki dalam x Jika dihitung dalam 400 penebaran ( dalam hal ini kotak: Jumlah sel X 10.000/ml misalnya ditentukan yaitu x Jika dihitung hanya beberapa 70.000 sel per cc) kotak : rata-rata jumlah sel/kotak X 400 kotak X Makin tinggi jumlah N2 makin 10.000/mlcepat kultur ini mencapaikepadatan maksimal , olehkarena itu dalam menentukanbesarnya N2 harus perludipertimbangkanpemenfaatannya. Dengankepadatan awal 70.000 seldiharapkan dalam waktu 3 – 4hari sudah mencapai puncaknyadan siap dipanen.6. Aerasi dipasangkan kedalamwadah budidaya yang bertujuanuntuk meningkatkan kandunganOksigen yang diperlukan dalam354

7.3. BUDIDAYA Peralatan yang digunakan untuk ZOOPLANKTON budidaya pakan alami daphnia mempunyai fungsi yang berbeda-7.3.1. Budidaya Daphnia beda, misalnya aerator digunakan untuk mensuplai oksigen pada saatWadah dan peralatan Budidaya membudidayakan pakan alami skala kecil dan menengah, tetapi apabilaDaphnia sudah dilakukan budidaya secaraPeralatan dan wadah yang dapat massal/skala besar maka peralatandigunakan dalam mengkultur pakan yang digunakan untuk mensuplaialami daphnia ada beberapa macam. oksigen kedalam wadah budidayaJenis-jenis wadah yang dapat menggunakan blower. Peralatandigunakan antara lain adalah bak selang aerasi berfungsi untuksemen, tanki plastik, bak beton, bak menyalurkan oksigen dari tabungfiber dan kolam tanah. Sedangkan oksigen kedalam wadah budidaya,peralatan yang dibutuhkan untuk sedangkan batu aerasi digunakanmelakukan budidaya Daphnia antara untuk menyebarkan oksigen yanglain adalah aerator/blower, selang terdapat dalam selang aerasiaerasi, batu aerasi, selang air, keseluruh permukaan air yangtimbangan, kantong plastik, tali rafia, terdapat didalam wadah budidaya.saringan halus/seser, ember,gayung,gelas ukur kaca. Selang air digunakan untukPemilihan wadah yang akan memasukkan air bersih dari tempatdigunakan dalam membudidayakan penampungan air kedalam wadahdaphnia sangat bergantung kepada budidaya. Peralatan ini digunakantujuannya. Wadah yang terbuat dari juga untuk mengeluarkan kotoranbak semen, bak beton, bak fiber dan dan air pada saat dilakukantanki plastik biasanya digunakan pemeliharaan. Denganuntuk membudidayakan daphnia menggunakan selang air akansecara selektif yaitu memudahkan dalam melakukanmembudidayakan pakan alami penyiapan wadah sebelumditempat terpisah dari ikan yang digunakan untuk budidaya. Peralatanakan mengkonsumsi pakan alami. lainnya yang diperlukan dalamSedangkan wadah budidaya kolam membudidayakan daphnia adalahtanah biasanya dilakukan untuk timbangan, timbangan yangmembudidayakan pakan alami digunakan boleh berbagai macamnonselektif yaitu membudidayakan bentuk dan skala digitalnya, karenapakan alami secara bersama-sama fungsi utama alat ini untukdengan ikan yang akan menimbang bahan yang akanmengkomsumsi pakan alami tersebut. digunakan dalam membudidayakanOleh karena itu ukuran dari wadah daphnia. Bahan yang telah ditimbangyang akan digunakan sangat tersebut selanjutnya bisa diletakkanmenentukan kapasitas produksi dari didalam wadah plastik atau kantongpakan alami daphnia. plastik dan diikat dengan menggunakan karet plastik. Bahan yang telah terbungkus dengan 355

kantong plastik tersebut selanjutnya Wadah budidaya yang telah diairidimasukkan kedalam mediabudidaya daphnia. dapat digunakan untuk memeliharaDaphnia yang dipelihara didalam daphnia. Air yang dimasukkanwadah pemeliharaan akan tumbuhdan berkembang oleh karena itu kedalam wadah budidaya harusharus dipantau kepadatan populasidaphnia didalam wadah. Alat yang bebas dari kontaminan sepertidigunakan adalah gelas ukur kacayang berfungsi untuk melihat pestisida, deterjen dan chlor. Airkepadatan populasi daphnia yangdibudidayakan didalam wadah yang digunakan sebaiknya diberipemeliharaan. Selain itu diperlukanjuga seser atau saringan halus pada oksigen dengan menggunakansaat akan melakukan pemanenandaphnia. Daphnia yang telah dipanen aerator dan batu aerasi yangtersebut dimasukkan kedalam emberplastik untuk memudahkan dalam disambungkan dengan selang aerasi.pengangkutan dan digunakan jugagayung plastik untuk mengambil Aerasi ini dapat digunakan pulamedia air budidaya daphnia yangtelah diukur kepadatannya. untuk menetralkan chlor atauSetelah berbagai macam peralatan menghilangkan Carbondioksidadan wadah yang digunakan dalammembudidayakan pakan alami didalam air. Kedalaman air didalamdaphnia diidentifikasi dan dijelaskanfungsi dan cara kerjanya , langkah wadah budidaya yang optimumselanjutnya adalah melakukanpersiapan terhadap wadah tersebut. adalah 50 cm dan maksimum adalahLangkah pertama adalah peralatandan wadah yang akan digunakan 90 cm.ditentukan sesuai dengan skalaproduksi dan kebutuhan. Peralatan Langkah kerja dalam menyiapkandan wadah disiapkan untukdigunakan dalam budidaya daphnia. wadah budidaya Daphnia adalahWadah yang akan digunakandibersihkan dengan menggunakan sebagai berikut :sikat dan diberikan desinfektan untukmenghindari terjadinya kontaminasi 1. Siapkan alat dan bahan yangdengan mikroorganisme yang lain.Wadah yang telah dibersihkan akan digunakan dan sebutkanselanjutnya dapat diari dengan airbersih. fungsi dan cara kerja peralatan356 tersebut! 2. Tentukan wadah yang akan digunakan untuk membudidayakan daphnia ! 3. Bersihkan wadah dengan menggunakan sikat dan disiram dengan air bersih, kemudian lakukan pensucihamaan wadah dengan menggunakan desinfektan sesuai dengan dosisnya. 4. Bilaslah wadah yang telah dibersihkan dengan menggunakan air bersih. 5. Pasanglah peralatan aerasi dengan merangkaikan antara aerator, selang aerasi dan batu aerasi, masukkan kedalam wadah budidaya. Ceklah keberfungsian peralatan tersebut dengan memasukkan kedalam arus listrik.

6. Masukkan air bersih yang tidak hara. Unsur hara ini dialam diperoleh terkontaminasi kedalam wadah dari hasil dekomposisi nutrien yang budidaya dengan menggunakan ada didasar perairan. Untuk selang plastik dengan kedalaman melakukan budidaya pakan alami air yang telah ditentukan, diperlukan unsur hara tersebut misalnya 60 cm. didalam media budidaya. Unsur hara yang dimasukkan kedalam mediaMedia Budidaya Daphnia tersebut pada umumnya adalah pupuk.Bagaimanakah anda melakukanpenyiapan media kultur yang akan Pupuk yang terdapat dialam ini dapatdigunakan untuk membudidayakan dikelompokkan menjadi dua yaitupakan alami Daphnia secara pupuk organik dan pupuk anorganik.terkontrol ? Apakah media kultur itu? Pupuk organik adalah pupuk yangUntuk menjawab pertanyaan berasal dari kotoran hewan, sisatersebut mari kita diskusikan dan tanaman, limbah rumah tangga.pelajari buku ini. Sedangkan pupuk anorganik adalahMedia adalah bahan atau zat pupuk yang berasal dari bahan kimiasebagai tempat hidup pakan alami. dasar yang dibuat secara pabrikasiKultur adalah kata lain dari budidaya atau yang berasal dari hasil tambang,yang merupakan suatu kegiatan seperti Nitrat, Fosfatpemeliharaan organisme. Jadi (Duperfosfat/DS, Triplemedia kultur adalah bahan yang Superfosfat/TSP,Superphosphat 36,digunakan oleh suatu organisme Fused Magnesium Phospate/FMP),sebagai tempat hidupnya selama Silikat, natrium, Nitrogen (Urea,proses pemeliharaan. Dalam hal ini Zwavelzure amoniak/ZA,Amoniumpakan alami pada umumnya nitrat, Amonium sulfanitrat) dan lain-merupakan organisme air, yang lain.hidupnya ada didalam air. Olehkarena itu untuk dapat Jenis pupuk yang dapat digunakan sebagai sumber unsur hara padamembudidayakan pakan alami media kultur pakan alami Daphnia adalah pupuk organik dan anorganik.Daphnia kita harus menyiapkan Pemilihan antara kedua jenis pupuk tersebut sangat bergantung kepadamedia yang tepat untuk pakan alami ketersediaan pupuk tersebut dilokasi budidaya, dan kedua jenis pupuktersebut agar dapat tumbuh dan tersebut dapat digunakan sebagai sumber unsur hara.berkembang.Media seperti apakah yang dapat Jenis pupuk organik yang biasadigunakan untuk tumbuh dan digunakan adalah pupuk kandang,berkembang pakan alami Daphnia. pupuk kandang adalah pupuk yangDaphnia merupakan hewan air yang berasal dari campuran antarahidup diperairan tawar subtropik dan kotoran hewan dengan sisatropik baik di daerah danau, sungai makanan dan alas tidur hewandan kolam-kolam. Berdasarkanhabitat alaminya pakan alami 357Daphnia ini dapat hidup padaperairan yang mengandung unsur

tersebut. Campuran ini telah Pupuk yang dimasukkan kedalam media kultur pakan alami Daphnia inimengalami pembusukan sehingga berfungsi untuk menumbuhkan bakteri, fungi, detritus dan beragamsudah tidak berbentuk seperti phytoplankton sebagai makanan utama Daphnia. . Dengansemula. Pupuk kandang yang akan tumbuhnya pakan daphnia didalam media kultur maka pakan alami yangdipergunakan sebagai pupuk dalam akan dipelihara didalam wadah budidaya tersebut akan tumbuh danmedia kultur pakan alami adalah berkembang.pupuk kandang yang telah kering.Mengapa pupuk kandang yangdigunakan harus yang kering ?Pupuk kandang yang telah keringsudah mengalami prosespembusukan secara sempurnasehingga secara fisik seperti warna, Berapakah dosis pupuk yang harusrupa, tekstur, bau dan kadar airnya ditebarkan kedalam media kulturtidak seperti bahan aslinya. pakan alami Daphnia ? Berdasarkan pengalaman beberapa pembudidayaPupuk kandang ini jenisnya ada dosis yang digunakan untuk pupukbeberapa macam antara lain adalah kandang adalah 1500 gram/m3 ,pupuk yang berasal dari kotoranhewan sapi, kerbau, kelinci, ayam atau 1,5 gram/liter. Tetapi dosisdan kuda. Dari berbagai jeniskotoran hewan tersebut yang biasa pupuk kandang yang berasal daridigunakan adalah kotoran ayam.Kotoran ayam yang telah kering ini kotoran ayam kering berdasarkandigunakan dengan dosis yang telahditentukan. hasil penelitian dan memberikan pertumbuhan populasi Daphnia yang optimal adalah 450g/1000 liter media kultur atau 0,45 gram/liter. Dosis yang digunakan untuk pupuk anorganik harus dihitungJenis pupuk anorganik juga bisa berdasarkan kebutuhan unsur haradigunakan sebagai sumber unsurhara pada media kultur daphnia jika yang dibutuhkan. Beberapapupuk kandang tidak terdapatdilokasi tersebut. Jenis pupuk pembudidaya ada yanganorganik yang biasa digunakanadalah pupuk yang mengandung menggunakan pupuk nitrat danunsur Nitrogen, Phosphat danKalium. Pupuk anorganik yang phosphat sebagai unsur hara yangbanyak mengandung unsur nitrogendan banyak dijual dipasaran adalah dimasukkan kedalam media kultururea, Zwavelzure Ammoniak (ZA),sedangkan unsur phosphat adalah pakan alami. Dosis yang digunakanTriple Superphosphat (TSP). Untuklebih mudahnya saat ini juga sudah dihitung berdasarkan kandungandijual pupuk majemuk yangmengandung unsur Nitrogen, unsur hara yang terdapat dalamPhosphate dan Kalium (NPK). pupuk an organik, misalnya pupuk yang akan digunakan adalah urea dan ZA. Kadar unsur N dalam urea adalah 46%, artinya dalam setiap 100 kg urea mengandung unsur N sebanyak 46 kg. Untuk ZA kadar N nya 21% , artinya kadar N dalam pupuk ZA adalah 21 kg. Sedangkan pupuk kandang yang baik mengandung unsur N sebanyak358

1,5–2%. Oleh karena dalam dengan pemupukan awal dan adamenghitung jumlah pupuk anorganik juga yang memberikan pemupukanyang dibutuhkan dalam media kultur susulannya dalam bentuk larutanpakan alami dilakukan perhitungan pupuk yang dicairkan.matematis. Misalnya kebutuhan ureaadalah V1N1 = V2N2, 2X1,5=VX46, Parameter kualitas air didalam mediamaka kebutuhan urea adalah 3 : 46 kultur pakan alami Daphnia juga= 0,065 kg. harus dilakukan pengukuran. Daphnia akan tumbuh danPupuk yang telah ditentukan akan berkembang pada media kultur yang mempunyai kandungan Oksigendigunakan sebagai sumber unsur terlarut sebanyak > 4 ppm, kandungan amonia < 1 ppm, suhu airhara dalam media kultur pakan alami berkisar antara 28 – 30 oC dan pH air antara 6,3 – 8,5.selanjutnya dihitung dan ditimbangsesuai dengan dosis yangdibutuhkan. Penimbangan dilakukansetelah wadah budidaya disiapkan.Kemudian pupuk tersebut Langkah kerja dalam menyiapkandimasukkan kedalam kantong plastik media budidaya Daphnia adalahatau karung plastik diikat dan di sebagai berikut :lubangi dengan menggunakan paku 1. Siapkan alat dan bahan yangatau gunting agar pupuk tersebut akan digunakan sebelumdapat mudah larut didalam media menyiapkan media kultur pakankultur pakan alami Daphnia. Pupuk alami Daphnia.tersebut akan berproses didalam 2. Tentukan jenis pupuk yang akanmedia dan akan tumbuh digunakan sebagai unsur haramikroorganisme sebagai makanan dalam pembuatan media kulturutama dari Daphnia. Waktu yang berdasarkan identifikasi jenis-dibutuhkan oleh proses dekomposisi jenis pupuk berdasarkan fungsipupuk didalam media kultur pakan dan kegunaan!alami Daphnia ini berkisar antara 7 – 3. Hitunglah dosis pupuk yang telah14 hari. Setelah itu baru bisa ditentukan pada point 2dilakukan penebaran bibit Daphnia berdasarkan kebutuhan unsurkedalam media kultur. hara yang diinginkan dalam pembuatan media kultur !Selama dalam pemeliharaan harus 4. Lakukan penimbangan denganterus dilakukan pemupukan susulan tepat berdasarkan perhitunganseminggu sekali dengan dosis dosis pupuk pada point 3.setengah dari pemupukan awal. 5. Masukkanlah pupuk yang telahPakan alami Daphnia mempunyai ditimbang ke dalam kantong/siklus hidup yang relatif singkat yaitu karung plastik dan ikatlah dengan28 – 33 hari. Oleh karena itu agar karet .pembudidayaannya bisa 6. Lubangilah kantong/karungberlangsung terus harus selalu plastik tersebut dengan pakudiberikan pemupukan susulan. atau gunting untuk memudahkanDalam memberikan pemupukan pelarutan pupuk didalam mediasusulan ini caranya hampir sama kultur ! 359

7. Masukkanlah kantong/karung sedangkan didaerah tropis ada 6 jenis. Berdasarkan klasifikasinyaplastik kedalam wadah budidaya Daphnia sp dapat dimasukkan kedalam :dan letakkan kedalam media Filum : Arthropoda Kelas : Crustaceakultur sampai posisi Subklas : Branchiopoda Divisi : Oligobranchiopodakarung/kantong plastik tersebut Ordo : Cladocera Famili : Daphnidaeterendam didalamnya. Genus : Daphnia Spesies : Daphnia sp8. Ikatlah dengan menggunakan tali Morfologi Daphnia dapat dilihatrafia agar posisinya aman tidak secara langsung dibawah mikroskop, bentuk tubuhnya lonjong, pipih danterlepas. segmen badan tidak terlihat. Pada bagian ventral kepala terdapat paruh.9. Biarkan selama 7 -14 hari agar Pada bagian kepala terdapat lima pasang apendik atau alat tambahan,media kultur tersebut siap untuk yang pertama disebut antenna pertama (antennule), yang keduaditebari bibit Daphnia. disebut antenna kedua yang mempunyai fungsi utama sebagaiInokulasi Bibit Daphnia alat gerak. Sedangkan tiga pasang alat tambahan lainnya merupakanApakah inokulasi itu ? Bagaimana alat tambahan yang merupakananda melakukan inokulasi/menanam bagian-bagian dari mulut.bibit pakan alami Daphnia padamedia kultur ? Dalam buku ini akan Tubuh Daphnia ditutupi olehdiuraikan secara singkat tentang cangkang dari kutikula yangidentifikasi Daphnia, pemilihan bibit mengandung khitin yang transparan,Daphnia yang akan diinokulasi dan dibagian dorsal (punggung) bersatucara melakukan inokulasi pada tetapi dibagian ventral (perut)media kultur pakan alami Daphnia. berongga/terbuka dan terdapat lima pasang kaki yang tertutup olehAda beberapa langkah yang harus cangkang. Ruang antara cangkangdilakukan sebelum melakukan dan tubuh bagian dorsal merupakaninokulasi bibit pakan alami kedalam tempat pengeraman telur. Padamedia kultur yaitu pertama ujung post abdomen terdapat duamelakukan identifikasi jenis bibit kuku yang berduri kecil-kecil. Untukpakan alami Daphnia, kedua lebih jelasnya dapat dilihat padamelakukan seleksi terhadap bibit Gambar 7.20.pakan alami Daphnia, ketigamelakukan inokulasi bibit pakanalami sesuai dengan prosedur .Identifikasi Daphnia perlu dilakukanagar tidak terjadi kesalahan dalammelakukan inokulasi. Daphniamerupakan salah satu jeniszooplankton yang hidup diperairantawar didaerah tropis dan subtropis.Di alam ada banyak genus daphnia,berdasarkan pengamatan para ahligenus ini terdapat lebih dari 20 jenis,360

A : OtakB : Ruang pengeramanC : Caecum PencernaanD : MataE : FornixF : Antena PertamaG : UsusI : JantungJ : OcellusK : OvariumL : ParuhM : Kelenjar KulitGambar 7.20. Daphnia spLangkah selanjutnya setelah dapat lingkungannya. Pada lingkunganmengidentifikasi jenis Daphnia yang yang baik, hanya terbentuk individuakan ditebar kedalam media kultur betina tanpa individu jantan. Padaadalah melakukan pemilihan kondisi ini , telur dierami didalamterhadap bibit Daphnia. Pemilihan kantong pengeraman sampaibibit Daphnia yang akan ditebar menetas dan anak Daphniakedalam media kultur harus dikeluarkan pada waktu pergantiandilakukan dengan tepat. Bibit yang kulit. Pada kondisi perairan yangakan ditebar kedalam media kultur mulai memburuk disamping individuharus yang sudah dewasa. Daphnia betina dihasilkan individu jantan yangdewasa berukuran 2,5 mm, anak dapat mendominasi populasi denganpertama sebesar 0,8 mm dihasilkan perbandingan 1 : 27. Dengansecara parthenogenesis. munculnya individu jantan, populasi yang bereproduksi secara sexualPerkembangbiakan Daphnia di akan membentuk efipia atau restingdalam media kultur dapat dilakukan egg disebut juga siste yang akandengan dua cara yaitu secara sexual menetas jika kondisi perairan baikdan asexual. Perkembangbiakan kembali.secara asexual (tidak kawin) yangdisebut dengan Parthenogenesis Daphnia mempunyai umur hidupbiasa terjadi dan akan menghasilkan yang relatif singkat yaitu antara 28 –individu muda betina. Perbandingan 33 hari. Pada umur empat harijenis kelamin atau sex ratio pada individu Daphnia sudah menjadiDaphnidae menunjukkan keragaman dewasa dan akan mulaidan bergantung kepada kondisi menghasilkan anak pertamanya 361

pada umur 4 – 6 hari. Daphnia ini Cara yang dilakukan dalamakan beranak dengan selang waktu melakukan inokulasi adalah denganselama dua hari , jumlah anak yang menebarkannya secara hati-hatidihasilkan dalam sekali reproduksi kedalam media kultur sesuai denganadalah 29 – 30 ekor. padat tebar yang telah ditentukan. Penebaran bibit Daphnia iniSelama hidupnya Daphnia sebaiknya dilakukan pada saat suhu perairan tidak terlalu tinggi yaitumengalami empat periode yaitu telur, pada pagi dan sore hari.anak, remaja dan dewasa.Pertambahan ukuran terjadi sesaatsetelah telur menetas didalam ruangpengeraman. Setelah dua kali instar Langkah kerja dalampertama, anak Daphnia yang menginokulasi/menanam bibit pakanbentuknya mirip dengan Daphnia alami Daphnia adalah sebagaidewasa dilepas pada ruang berikut :pengeraman. Jumlah instar pada 1. Siapkan alat dan bahan yangstadium anak ini hanya dua sampai akan digunakan sebelumlima kali, tetapi tingkat pertumbuhan melakukan inokulasi/penanamantertinggi terjadi pada stadium ini. bibit pakan alami Daphnia!Periode remaja adalah instar tunggal 2. Siapkan mikroskop danantara instar anak terakhir dan instar peralatannya untukdewasa pertama. Pada periode ini mengidentifikasi jenis Daphniasekelompok telur pertama mencapai yang akan dibudidayakan!perkembangan penuh didalam 3. Ambillah seekor Daphnia denganovarium. Segera setelah Daphnia menggunakan pipet dan letakkanganti kulit pada akhir instar remaja di atas objec glass, dan teteskanmemasuki instar dewasa pertama, formalin agar individu tersebutsekelompok telur pertama dilepaskan tidak bergerak !kedalam ruang pengeraman. Selama 4. Letakkan objec glass dibawahinstar dewasa pertama, kelompok mikroskop dan amati morfologitelur kedua berkembang diovarium Daphnia serta cocokkan dengandan seterusnya. gambar 1. 5. Lakukan pengamatan terhadapSetelah dapat membedakan antara individu Daphnia beberapa kaliindividu Daphnia yang telur, anak,remaja dan dewasa maka ulangan agar dapatselanjutnya adalah memilih individuyang dewasa sebagai calon bibit membedakan tahapan stadiayang akan ditebarkan kedalammedia kultur. Jumlah bibit yang akan pada Daphnia yang sedangditebarkan kedalam media kultursangat bergantung kepada volume diamati dibawah mikroskop !media kultur . Padat penebaran bibityang akan diinokulasi kedalam 6. Hitunglah panjang tubuh individumedia kultur biasanya adalah 20 –25 individu perliter. daphnia dewasa beberapa ulangan dan perhatikan ukuran tersebut dengan kasat mata! 7. Lakukanlah pemilihan bibit yang akan ditebarkan kedalam media kultur dan letakkan dalam wadah yang terpisah!362

8. Tentukan padat penebaran yang pembudidayaannya bisa akan digunakan dalam budidaya pakan alami Daphnia tersebut berlangsung terus menerus harus sebelum dilakukan penebaran. selalu diberikan pemupukan susulan.9. Hitunglah jumlah bibit yang akan ditebar tersebut sesuai dengan Dalam memberikan pemupukan point 8. susulan ini caranya hampir sama10. Lakukan penebaran bibit pakan alami Daphnia pada pagi atau dengan pemupukan awal dan ada sore hari dengan cara menebarkannya secara perlahan- juga yang memberikan pemupukan lahan kedalam media kultur. susulannya dalam bentuk larutanPemeliharaan Budidaya Daphnia pupuk yang dicairkan.Agar Daphnia yang dipelihara dalamwadah budidaya tumbuh dan Fungsi utama pemupukan susulanberkembang harus dilakukan adalah untuk menumbuhkan pakanpemberian pupuk susulan yang yang dibutuhkan oleh Daphnia agarberfungsi untuk menumbuhkan tumbuh dan berkembang.mikroorganisme sebagai makanan Berdasarkan kebutuhan pakan bagiDaphnia. Pemupukan susulan Daphnia tersebut ada dua metodeadalah pemupukan yang dimasukkan yang biasa dilakukan olehkedalam media kultur selama pembudidaya yaitu Detrital systempemeliharaan pakan alami Daphnia dan Autotrophic system. Detritaldengan dosis 50 – 100 % dari dosis System adalah penggunaan pupukpemupukan pertama yang sangat kandang kering yang dimasukkanbergantung kepada kondisi media dalam media kultur Daphniakultur. Pemupukan tersebut sangat sebanyak 450 gram dalam 1000 literberguna bagi pertumbuhan air dan dilakukan pemupukanphytoplankton, detritus, fungi dan susulan dengan dosis 50 – 100%bakteri yang merupakan makanan dari pemupukan pertama yangutama dari pakan alami Daphnia. diberikan seminggu sekali. Selain itu untuk mempercepat tumbuhnyaSelama dalam pemeliharaan bakteri, fungi, detritus dan beragamtersebut harus terus dilakukan phytoplankton ditambahkan dedakpemupukan susulan seminggu sekali dan ragi dosis yang digunakanatau dua minggu sekali dengan dosis adalah 450 gram kotoran ayamyang bergantung kepada kondisi kering ditambah 112 gram dedak danmedia kultur , biasanya dosis yang 22 gram ragi kedalam 1000 literdigunakan adalah setengah dari media kultur.pemupukan awal. Pakan alamiDaphnia mempunyai siklus hidup Autotrophic system adalah sistemyang relatif singkat yaitu 28 – 33 hari. dalam budidaya Daphnia dimanaOleh karena itu agar pakan yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembangnya Daphnia tersebut dikultur secara terpisah dengan media kultur Daphnia. Phytoplakton yang dibutuhkan dibudidayakan sendiri dan didalam media kultur Daphnia tersebut ditambahkan campuran 363

beberapa vitamin dan ditambahkan berwarna keruh atau warna bening. Jika hal tersebut terjadi segeradedak. Komposisi campuran vitamin dilakukan pemupukan susulan. Jenis pupuk yang digunakan samadapat dilihat pada Tabel 7.6. Dosis dengan pemupukan awal.campuran vitamin tersebut adalahsatu mililiter larutan digunakan untuksatu liter media kultur. Selaincampuran vitamin didalam media Langkah kerja dalam melakukankultur pakan alami Daphnia juga pemupukan susulan adalah :ditambahkan larutan dedak dengan 1. Siapkan alat dan bahan yangdosis 50 gram dedak ditambahkan akan digunakan sebelumdengan 1 liter air lalu diblender dan melakukan pemupukan susulan.diaduk selama satu menit, larutan 2. Amati warna air didalam mediatersebut disaring dengan kultur, catat dan diskusikan !menggunakan saringan kain yang 3. Tentukan jenis pupuk dan dosisberdiameter 60 μm. Suspensi yang akan digunakan dalamtersebut diberikan kewadah yang pemupukan susulan !berisi media kultur Daphnia, satu 4. Hitunglah kebutuhan pupuk yanggram dedak biasanya digunakan akan digunakan sesuai denganuntuk 500 ekor Daphnia setiap dua dosis yang telah ditetapkan !hari sekali. 5. Timbanglah pupuk sesuai dengan dosis pupuk yang telahTabel 7.6. Komposisi campuran dihitung ! vitamin pada media 6. Masukkan pupuk kedalam Daphnia kantong/karung plastik dan ikat Konsentrasi serta dimasukkan kedalam media (μg/l) Jenis Vitamin kultur, jika pemupukan susulan 5Biotin 100 akan dilakukan dengan membuatThiaminePyridoxine 3 larutan suspensi pupuk jugaCa Panthothenate 250B 12 100 dapat dilakukan. CaraNicotinic acid 50Nicotinamide 50 pembuatan larutan suspensiFolic acid 20Riboflavin 30 pupuk ini dengan menambahkanInositol 90 air kedalam pupuk dan disaring lalu ditebarkan larutan tersebut kedalam media kultur.Frekuensi pemupukan susulan Pemantauan Pertumbuhanditentukan dengan melihat sampel Daphniaair didalam media kultur , parameteryang mudah dilihat adalah jika Mengapa pertumbuhan populasitransparansi kurang dari 0,3 m pakan alami Daphnia harusdidalam media kultur. Hal ini dapat dipantau? Kapan waktu yang tepatdilihat dari warna air media yang dilakukan pemantauan populasi pakan alami Daphnia yang dibudidayakan didalam media kultur? Bagaimana kita menghitung364

kepadatan populasi pakan alami Pemantauan pertumbuhan pakanDaphnia didalam media kultur ? Marikita jawab pertanyaan-pertanyaan alami Daphnia di media kultur harustersebut dengan mempelajari bukuini selanjutnya. Didalam buku ini dilakukan agar tidak terjadiakan diuraikan secara singkattentang pertumbuhan Daphnia, kapadatan populasi yangmenghitung kepadatan populasi danwaktu pemantauannya. mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi didalam media. Hal tersebut diakibatkan oleh kurangnya oksigen didalam media kultur. Tingkat kepadatan populasi yang maksimal didalam media kulturDaphnia yang dipelihara dalam adalah 1500 individu perliter,media kultur yang tepat akanmengalami pertumbuhan yang cepat. walaupun ada juga yang mencapaiSecara biologis Daphnia akantumbuh dewasa pada umur empat kepadatan 3000 – 5000 individuhari, jika pada saat inokulasi yangditebarkan adalah bibit Daphnia yang perliter.dewasa maka dalam waktu dua haribibit Daphnia tersebut sudah mulai Untuk mengukur tingkat kepadatanberanak, karena periode maturasi populasi Daphnia didalam mediadaphnia pada media yang kultur dilakukan dengan caramempunyai suhu 25o C adalah dua sampling beberapa titik dari media,hari. Jumlah anak yang dikeluarkan minimal tiga kali sampling. Samplingdari satu induk bibit Daphnia adalah dilakukan dengan cara mengambilsebanyak 29–30 ekor, yang air media kultur yang berisi Daphniadikeluarkan dengan selang waktu dengan menggunakan baker glassdua hari. Daur hidup Daphnia atau erlemeyer. Hitunglah jumlahadalah 28–33 hari dan Daphnia Daphnia yang terdapat dalam botolmenjadi dewasa hanya dalam waktu contoh tersebut, data tersebut dapatempat hari, sehingga bisa dikonversikan dengan volume mediadiperhitungkan prediksi populasi kultur.Daphnia didalam media kultur. Langkah kerja dalam memantau pertumbuhan populasi pakan alami Daphnia adalah sebagai berikut : 1. Siapkan alat dan bahan yangBerdasarkan siklus hidup Daphnia akan digunakan sebelummaka kita dapat menentukan waktu melakukan pemantauanyang tepat untuk dilakukan pertumbuhan populasi pakanpemanenan sesuai dengan alami Daphnia.kebutuhan larva atau benih ikan 2. Tentukan waktu pemantauanyang akan mengkonsumsi pakan kepadatan populasi sesuaialami Daphnia. Ukuran Daphnia dengan prediksi tingkatyang dewasa dan anak-anak pertumbuhan Daphnia di mediaberbeda oleh karena itu perbedaan kultur.ukuran tersebut sangat bermanfaat 3. Ambillah sampel air dimediabagi ikan yang akan mengkonsumsi kultur dengan menggunakandan disesuaikan dengan ukuran baker glass/erlemeyer, amatibukaan mulut larva. dengan seksama dan teliti ! 365

4. Hitunglah jumlah Daphnia yang Pemanenan pakan alami Daphniaterdapat dalam baker glass yang dilakukan setiap hari biasanyatersebut ! jumlah yang dipanen adalah kurang5. Lakukanlah kegiatan tersebut dari 20% . Pemanenan Daphniaminimal tiga kali ulangan dan dapat juga dilakukan seminggucatat apakah terjadi perbedaan sekali atau dua minggu sekalinilai pengukuran dari ketiga sangat bergantung kepadalokasi yang berbeda. kelimpahan populasi Daphnia di6. Hitunglah rata-rata nilai populasi dalam media kultur.dari ketiga sampel yang berbedalokasi. Nilai rata-rata ini akan Untuk menghitung kepadatan daphnia pada saat akan dilakukandipergunakan untuk menghitung pemanenan, dapat dilakukan tanpa menggunakan alat pembesar ataukepadatan populasi pakan alami mikroskop. Daphnia diambil dari dalam wadah, yang telah diaerasiDaphnia di media kultur. agak besar sehingga daphnia merata berada di seluruh kolom air, dengan7. Catat volume air sampel dan memakai gelas piala volume 100 ml. Daphnia dan air di dalam gelas pialajumlah Daphnia dari data point 6, selanjutnya dituangkan secara perlahan-lahan sambil dihitunglakukan konversi nilai jumlah daphnia yang keluar bersama air.perhitungan tersebut untukmenduga kepadatan populasipakan alami Daphnia didalammedia kultur.8. Diskusikan nilai perhitungantersebut dengan temanmu !Pemanenan Daphnia Apabila jumlah daphnia yang ada sangat banyak, maka dari gelas pialaPakan alami yang telah 100 ml dapat diencerkan, caranyadibudidayakan di media kultur adalah dengan menuangkanbertujuan untuk diberikan kepada kedalam gelas piala 1000 ml danlarva/benih yang dipelihara. ditambah air hingga volumenya 1000Kebutuhan larva/benih ikan akan ml.Dari gelas 1000 ml, lalu diambilpakan alami Daphnia selama sebanyak 100 ml. Daphnia yang adapemeliharaan adalah setiap hari. dihitung seperti cara diatas, laluOleh karena itu waktu pemanenan kepadatan di dalam wadah budidayapakan alami itu sangat bergantung dapat diketahui dengan carakepada kebutuhan larva/benih akan mengalikan 10 kali jumlah didalampakan alami Daphnia. Pemanenan gelas 100 ml. Sebagai contoh,pakan alami Daphnia ini dapat apabila di dalam gelas piala 100 mldilakukan setiap hari atau seminggu terdapat 200 ekor daphnia, makasekali atau dua minggu sekali. Hal kepadatan daphnia diwadahtersebut bergantung kepada budidaya adalah 10 X 200 ekor =kebutuhan suatu usaha terhadap 2000 individu per 100 ml.ketersediaan pakan alami Daphnia. Pemanenan Daphnia dapat dilakukan berdasarkan siklus reproduksinya, dimana Daphnia akan366

menjadi dewasa pada umur empat melakukan pemanenan pakanhari dan dapat beranak selang duahari sekali, maka dapat dipredeksi alami Daphnia.kepadatan populasi Daphnia didalammedia kultur jika padat tebar awal x Tentukan waktu pemanenandilakukan pencatatan. Daphnia dapatberkembangbiak tanpa kawin dan pakan alami Daphnia jikausianya relative singkat yaitu 28 – 33hari. kepadatan populasi sesuaiPemanenan dapat dilakukan pada dengan prediksi tingkathari ke tujuh – sepuluh jikapopulasinya sudah mencukupi, pertumbuhan Daphnia di mediapemanenan tersebut dilakukandengan cara menggunakan seser kultur.halus. Waktu pemanenan dilakukanpada pagi hari disaat matahari terbit, x Ambillah sampel air dimediapada waktu tersebut Daphnia akanbanyak mengumpul dibagian kultur dengan menggunakanpermukaan media untuk mencarisinar. Dengan tingkahlakunya baker glass/erlemeyer, amatitersebut akan sangat mudah bagipara pembudidaya untuk melakukan dengan seksama dan teliti !pemanenan. Daphnia yang barudipanen tersebut dapat digunakan x Hitunglah jumlah Daphnia yanglangsung untuk konsumsi larva ataubenih ikan. terdapat dalam baker glass tersebut ! x Lakukanlah kegiatan tersebut minimal tiga kali ulangan dan catat apakah terjadi perbedaan nilai pengukuran dari ketiga lokasi yang berbeda. x Hitunglah rata-rata nilai populasi dari ketiga sampel yang berbeda lokasi. Nilai rata-rata ini akan dipergunakan untuk menghitung kepadatan populasi pakan alami Daphnia di media kultur. x Catat volume air sampel danDaphnia yang sudah dipanen jumlah Daphnia dari data point 6,tersebut dapat tidak secara lakukan konversi nilailangsung diberikan pada larva dan perhitungan tersebut untukbenih ikan hias yang dibudidayakan menduga kepadatan populasitetapi dilakukan penyimpanan. Cara pakan alami Daphnia didalampenyimpanan Daphnia yang dipanen media kultur.berlebih dapat dilakukan pengolahan x Jika kepadatan populasi DaphniaDaphnia segar menjadi beku . sudah mencapai 3000 – 5000Proses tersebut dilakukan dengan individu perliter maka pakanmenyaring Daphnia dengan air dan alami Daphnia siap dilakukanDaphnianya saja yang dimasukkan pemanenan.dalam wadah plastic dan disimpan x Pemanenan dilakukan dengandidalam lemari pembeku (Freezer). cara menyeser pakan alamiLangkah kerja dalam memanen Daphnia pada saat pagi haripakan alami Daphnia adalah sebagai x Kumpulkan Daphnia yang sudahberikut : diambil dari media kultur danx Siapkan alat dan bahan yang letakkan dalam wadah terpisah,akan digunakan sebelum 367

siap untuk diberikan kepada larva pemanenan dan prosesing. Tambak dan benih ikan. yang dapat digunakan untuk membudidayakan artemia adalah7.3.2. Budidaya Artemia tambak yang garam yang tidak bocor dan ketersediaan air selalu adaArtemia merupakan salah satu jenis dengan kedalaman tambak adalahzooplankton yang hidup diperairan 70 cm. Sebelum digunakan tambakasin yang dapat digunakan pada garam ini dilakukan persiapanlarva dan benih ikan air tawar, payau tambak yaitu :dan laut. Saat ini kebutuhan hatcheryakan Artemia masih import dari x Penjemuran/pengeringan dasarberbagai negara penghasil, produk tambakini dibeli dalam bentuk kemasankaleng dengan berbagai merek, x Pengapuran tambak denganuntuk lebih jelasnya dapat dilihat dosis 500 kg/hapada Gambar 7.21. x Pemupukan organik 500 kg/ha Gambar 7.21. Kemasan cyst Artemia x Pemupukan TSP/urea 200 kg (1:3)Menurut Balai Besar PengembanganBudidaya Air Payau Jepara (2003) x Pengisian air tambak dengansudah dapat memproduksi Artemia salinitas 80 ppt sedalam 70 cmini secara massal pada tambakbersamaan dengan produksi garam. Setelah tambak dipersiapkanDalam satu musim kering diproduksisedikitnya 6 bulan dan menghasilkan langkah selanjutnya adalahkista basah sebanyak 40 kg dari luastambak 1.500 m2 dan garam 56 ton. melakukan penebaran benih yaituBudidaya artemia dapat dilakukandengan beberapa kegiatan yaitu nauplii artemia sebanyak 200 ekormulai dari persiapan tambak,penebaran benih, penumbuhan perliter pada stadia instar I yaitumakanan alami, pemeliharaan, artemia yang baru menetas. Penebaran ini harus dilakukan pada saat suhu rendah. Artemia yang dipelihara didalam tambak garam untuk tumbuh dan berkembangbiak harus terdapat makanan yang dapat dikonsumsi oleh artemia tersebut. Oleh karena itu harus dilakukan penumbuhan makanan alami untuk artemia tersebut dengan cara melakukan pemupukan secara kontinu dengan menggunakan pupuk organik atau anorganik sebanyak 10% dari dosis awal pemupukan dan dilakukan inokulasi pakan alami. Makanan artemia diperairan alami adalah material partikel detritus organik dan organisme hidup seperti algae mikroskopik dan bakteri. Selain itu368

Artemia dapat diberikan pakan Dalam menetaskan cyst Artemia adatambahan berupa dedak yang dua metoda yang dapat dilakukandiperkaya dengan vitamin dan yaitu metoda Dekapsulasi danmineral atau bungkil kelapa, silase metoda tanpa Dekapsulasi. Metodaikan maupun tepung terigu. Oleh penetasan dengan dekapsulasikarena itu pada tambak adalah suatu cara penetasan kistapemeliharaan artemia diberikan artemia dengan melakukan prosespakan tambahan berupa bungkil penghilangan lapisan luar kistakelapa yang sebelumnya (2 jam) dengan menggunakan larutandirendam baru diberikan dengan hipokhlorit tanpa mempengaruhicara menebarkannya secara merata kelangsungan hidup embrio.pada tambak budidaya. Sedangkan metoda penetasan tanpa dekapsulasi adalah suatu caraBudidaya artemia dapat dilakukan penetasan artemia tanpa melakukanpada lokasi yang memiliki salinitas proses penghilangan lapisan luarcukup tinggi yaitu lebih dari 50 kista tetapi secara langsungpromill, menurut hasil penelitian ditetaskan dalam wadah penetasan.salinitas ditambak budidaya artemiapada saat penebaran nauplii artemia Prosedur yang harus dilakukanadalah 70 ppt dan untukmenghasilkan kista dengan hasil dalam menetaskan cyst artemiayang optimum dibutuhkan salinitasantara 120 – 140 ppt sedangkan dengan metode Dekapsulasi adalah :peningkatan salinitas hingga 150 pptakan menghasilkan produktivitas 1. Ambil kista artemia sejumlahtelur menjadi menurun. Oleh karenaitu,pada tambak budidaya artemia yang telah ditentukan dan harussetelah dilakukan penebaran naupliiartemia salinitas tambak secara diketahui bobotnya, kemudianbertahap terus ditingkatkan dari 70ppt menjadi 80 ppt terus secara kista tersebut dimasukkanbertahap dinaikkan sampai menjadi120 – 140 ppt. kedalam wadah yang berbentukPada usaha hatchery air tawar, kerucut dan dilakukan hidrasipayau maupun laut yangmembutuhkan artemia sebagai selama 1 – 2 jam denganpakan alami larva dan benihnya,biasanya mereka membeli produk menggunakan air tawar atau aircyst artemia dan hanya melakukankegiatan penetasan cyst/kista laut dengan salinitas maksimumartemia yang sudah cukup banyakdijual dalam kemasan kaleng 35 permil serta diberi aerasi daritersebut. dasar wadah . 2. Dilakukan penghentian aerasi sebelum kista tersebut disaring dengan menggunakan saringan kasa yang berdiameter 120 mikron , kemudian kista tersebut dicuci dengan air bersih. 3. Larutan hipoklorit yaitu larutan yang mengandung HclO disiapkan yang akan digunakan untuk melakukan proses penghilangan lapisan luar kista. Larutan hipoklorit yang digunakan dapat diperoleh dari dua macam senyawa yang 369

banyak dijual dipasaran yaitu Prosedur yang dilakukan dalam menetaskan cyst artemia dengan Natrium hipoklorit (Na O Cl) metoda tanpa dekapsulasi adalah : 1. Cyst/kista yang akan ditetaskan dengan dosis 10 cc Na O Cl ditimbang sesuai dengan dosis untuk satu gram kista dan yang digunakan misalnya 5 gram kista per liter air media Kalsium hipoklorit (Ca (Ocl)2 penetasan. dengan dosis 0,67 gram untuk 2. Wadah dan media penetasan disiapkan sesuai persyaratan satu gram kista . Dari kedua teknis 3. Cyst/kista artemia dimasukkan senyawa larutan hipoklorit ini kedalam media penetasan yang diberi aerasi dengan kecepatan kalsium hipoklorit lebih mudah 10 – 20 liter udara/menit, suhu dipertahankan 25 – 30 oC dan pH didapat dan harganya relatif lebih sekitar 8 – 9. 4. Media penetasan diberi sinar murah daripada natrium hipoklorit. yang berasal dari lampu TL dengan intensitas cahaya Dalam dunia perdagangan dan minimal 1.000 lux . Intensitas cahaya tersebut dapat diperoleh bahasa sehari-hari kalsium dari lampu TL /neon 60 watt sebanyak dua buah dengan jarak hipoklorit dikenal sebagai kaporit penyinaran dari lampu kewadah penetasan adalah 20 cm. (berupa bubuk), sedangkan 5. Penetasan cyst artemia akan berlangsung selama 24–48 jam natrium hipoklorit dijual berupa kemudian. cairan dan dikenal sebagai klorin. Pemilihan metoda penetasan cyst artemia sangat bergantung kepada4. Kista yang telah disaring dengan jenis artemia yang digunakan dan spesifikasi dari jenis artemia tersebut. saringan kasa dimasukkan Artemia yang ditetaskan dari hasil dekapsulasi dapat langsung kedalam media larutan hipoklorit diberikan pada benih ikan atau ditetaskan terlebih dahulu baru dan diaduk secara manual serta diberikan kepada benih ikan. diaerasi secara kuat-kuat, suhu Wadah penetasan cyst Artemia dipertahankan dibawah 40 oC. Peralatan dan wadah yang dapat5. Proses penghilangan lapisan luar digunakan dalam mengkultur pakan alami Artemia ada beberapa macam.kista dilakukan selama 5 – 15menit yang ditandai denganterjadinya perubahan warna kistadari coklat gelap menjadi abu-abu kemudian orange.6. Kista disaring denganmenggunakan saringan 120mikron dan dilakukan pencuciankista dengan menggunakan airlaut secara berulang-ulangsampai bau klorin itu hilang.7. Kista artemia tersebut dicelupkankedalam larutan HCl 0,1 Nsebanyak dua kali dan dicucidengan air bersih dan siap untukditetaskan dengan menggunakanlarutan penetasan8. Proses penetasan yangdilakukan sama dengan prosespenetasan tanpa dekapsulasi.370

Jenis-jenis wadah yang dapat dan wadah disiapkan untukdigunakan antara lain adalah digunakan dalam budidaya Artemia.kantong plastik berbentuk kerucut, Wadah yang akan digunakanbotol aqua , ember plastik dan dibersihkan dengan menggunakanbentuk wadah lainnya yang didesain sikat dan diberikan desinfektan untukberbentung kerucut pada bagian menghindari terjadinya kontaminasibawahnya agar memudahkan pada dengan mikroorganisme yang lain.waktu panen. Sedangkan peralatan Wadah yang telah dibersihkanyang dibutuhkan untuk melakukan selanjutnya dapat diari dengan airbudidaya Artemia antara lain adalah bersih.aerator/blower, selang aerasi, batuaerasi, selang air, timbangan, Wadah budidaya yang telah diairisaringan halus/seser, ember,gayung,gelas ukur kaca, refraktometer. dapat digunakan untuk memeliharaPemilihan wadah yang akan Artemia. Air yang dimasukkandigunakan dalam membudidayakanArtemia sangat bergantung kepada kedalam wadah budidaya harustujuannya. Wadah yang terbuat daribak semen, bak beton, bak fiber dan bebas dari kontaminan sepertitanki plastik biasanya digunakanuntuk menetaskan cyst Artemia pestisida, deterjen dan chlor. Airsecara massal dan merupakanbudidaya artemia secara selektif yang digunakan sebaiknya diberiyaitu membudidayakan pakan alamiditempat terpisah dari ikan yang oksigen dengan menggunakanakan mengkonsumsi pakan alami.Sedangkan wadah budidaya kolam aerator dan batu aerasi yangtanah yaitu tambak biasanyadilakukan untuk membudidayakan disambungkan dengan selang aerasi.artemia. Oleh karena itu ukuran dariwadah yang akan digunakan sangat Aerasi ini dapat digunakan pulamenentukan kapasitas produksi daripakan alami Artemia. untuk menetralkan chlor atauSetelah berbagai macam peralatan menghilangkan Carbondioksidadan wadah yang digunakan dalammembudidayakan pakan alami didalam air.Artemia diidentifikasi dan dijelaskanfungsi dan cara kerjanya , langkah Media penetasan cyst Artemiaselanjutnya adalah melakukanpersiapan terhadap wadah tersebut. Untuk dapat menetaskan cystLangkah pertama adalah peralatan Artemia kita harus menyiapkandan wadah yang akan digunakan media yang tepat untuk pakan alamiditentukan sesuai dengan skala tersebut agar dapat tumbuh danproduksi dan kebutuhan. Peralatan berkembang. Media seperti apakah yang dapat digunakan untuk tumbuh dan berkembang pakan alami Artemia. Artemia merupakan hewan air yang hidup diperairan laut yang memiliki salinitas berkisar antara 42 – 316 permil. Organisme ini banyak terdapat didaerah Australia, Asia, Afrika, Eropa, Amerika Utara, Amerika Tengah dan Amerika Selatan dimana pada daerah tersebut memiliki salinitas yang cukup pekat. Berdasarkan habitat 371

alaminya pakan alami Artemia ini atau membuat air laut tiruan . Air laut tiruan ini dapat dibuat dengandapat hidup pada perairan yang menggunakan air tawar ditambahkan unsur-unsur mineral yang sangatmengandung salinitas cukup tinggi, dibutuhkan untuk media penetasan. Apabila garam-garam mineral ini sulitwalaupun tidak menutup untuk diperoleh dapat digunakan air tawar biasa ditambahkan dengankemungkinan untuk hidup diperairan garam dapur dan diukur salinitas media tersebut denganyang bersalinitas rendah karena menggunakan refraktometer. Dosis garam dapur yang digunakan untukArtemia memiliki adaptasi yang membuat air laut dengan salinitas 35 permil adalah berkisar 30 gram – 35cukup luas terhadap salinitas. gram per liter air. Untuk membuat air laut tiruan dengan garam mineralnyaBagaimanakah mempersiapkan dapat dilihat pada tabel 7.7 dan 7.8.media yang akan dipergunakanuntuk menetaskan cyst artemia?Cyst artemia dapat ditetaskan padamedia yang mempunyai salinitas 5permil sampai dengan 35 permil,walaupun pada habitat aslinya dapathidup pada salinitas yang sangattinggi. Media penetasan tersebutdapat dipergunakan air laut biasaTabel 7.7. Komposisi bahan kimia untuk membuat air laut kadar garam 5 permill No. Jenis bahan Jumlah 1. Garam dapur (NaCl) 50 gram 2. Magnesium Sulfat (MgSO4) 13 gram 3. Magnesium Chlorida (MgCl2) 10 gram 4. Kalsium Chlorida (CaCl2) 3 gram 5. Kalium Chlorida (KCl) 2 gram 6. Natrium Hidrokarbonat (NaHCO3) 20 gram 7. Air tawar 10 liter372

Tabel 7.8. Komposisi bahan kimia untuk membuat air laut kadar garam 30 permillNo. Jenis bahan Jumlah1. Garam dapur (NaCl) 280 gram2. Magnesium Sulfat (MgSO4) 70 gram3. Kalium Iodida (KI) 0,05 gram4. Kalsium Chlorida (CaCl2) 15 gram5. Kalium Chlorida (KCl) 7 gram6. Natrium Bromida (NaBr) 1 gram7. Kalium Bifosfat (KH2PO4) 0,5 gram8. Air tawar 10 literLangkah kerja dalam menyiapkan dengan cara melarutkan garamwadah budidaya Artemia adalah dapur (NaCl) kedalam air tawarsebagai berikut : dengan dosis 35 gram perliter air1. Siapkan alat dan bahan yang tawar.akan digunakan dan sebutkan 7. Ukurlah salinitas mediafungsi dan cara kerja peralatan penetasan dengan menggunakantersebut! alat refraktometer, catat. Jika2. Tentukan wadah yang akan salinitas media tidak sesuaidigunakan untuk menetaskan dengan yang diinginkanArtemia ! tambahkan garam atau air tawar3. Bersihkan wadah dengan kedalam media sampai diperolehmenggunakan sikat dan disiram salinitas media sesuai kebutuhan.dengan air bersih, kemudianlakukan pensucihamaan wadahdengan menggunkan desinfektan Inokulasi Artemiasesuai dengan dosisnya. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum melakukan4. Bilaslah wadah yang telah inokulasi bibit pakan alami kedalam media kultur yaitu pertamadibersihkan dengan melakukan identifikasi jenis bibit pakan alami Artemia, keduamenggunakan air bersih. melakukan seleksi terhadap bibit pakan alami Artemia, ketiga5. Pasanglah peralatan aerasi melakukan inokulasi bibit pakan alami sesuai dengan prosedur.dengan merangkaikan antara Identifikasi Artemia perlu dilakukanaerator, selang aerasi dan batu agar tidak terjadi kesalahan dalamaerasi, masukkan kedalam 373wadah budidaya. Ceklahkeberfungsian peralatan tersebutdengan memasukkan kedalamarus listrik.6. Buatlah larutan garam untukmedia penetasan cyst artemia

melakukan inokulasi. Artemia pada saat kondisi perairan baik makamerupakan salah satu jenis telur yang dihasilkan akan langsungzooplankton yang hidup diperairan menetas menjadi naupliuslaut yang bersalinitas antara 42 (ovovivipar) sedangkan pada kondisisampai dengan 316 permil. perairan buruk akan disimpan dalamBerdasarkan klasifikasinya Artemia bentuk telur (kista) disebut jugasp dapat dimasukkan kedalam : ovipar. Untuk lebih jelasnya tentangFilum : Arthropoda perkembangbiakan Artemia dapatKelas : Crustacea dilihat pada Gambar 7.22.Ordo : AnastracaFamili : ArtemidaeGenus : ArtemiaSpesies : Artemia salinaMorfologi Artemia dapat dilihat Gambar 7.22. Perkembangbiakansecara langsung dibawah mikroskop, Artemiaciri khas nya yang sangat mudahuntuk dikenali setelah siste artemia Cara yang dilakukan dalammenetas adalah berubah menjadi melakukan inokulasi adalah dengannauplius. Dalam perkembangannya menebarkannya secara hati-hatimengalami 15 kali perubahan bentuk kedalam media kultur sesuai dengan(metamorfosis) , setiap kali padat tebar yang telah ditentukan.perubahan bentuk merupakan Penebaran bibit Artemia initahapan suatu tingkatan yaitu instar sebaiknya dilakukan pada saat suhuI – instar XV, setelah itu menjadi perairan tidak terlalu tinggi yaituartemia dewasa. pada pagi dan sore hari.Tubuh Artemia dewasa mempunyai Bagaimanakah anda melakukanukuran 1 – 2 cm dengan sepasang penebaran cyst Artemia yang akankaki majemuk dan 11 pasang digunakan untuk menetaskan cystthoracopoda. Setiap thoracopoda Artemia didalam wadah budidayamempunyai eksopodit, endopodit yang dilakukan secara terkontrol ?dan epipodite yang masing-masing Apakah cyst Artemia itu? Untukberfungsi sebagai alat pengumpul menjawab pertanyaan tersebut maripakan, alat berenang dan alatpernafasan. Untuk lebih jelasnyadapat dilihat pada Gambar 7.Artemia yang akan ditebar kedalammedia penetasan berasal dari cystartemia. Cyst artemia berupa teluryang mengalami fase istirahatkarena kondisi lingkungan perairanburuk . Hal ini terjadi karena sifatinduk artemia di alam mempunyaidua cara perkembangbiakan yaitu374

kita diskusikan dan pelajari dari buku Berapakah kebutuhan cyst artemiaini. yang harus ditetaskan untuk memenuhi kebutuhan produksi?Cyst Artemia atau siste Artemia Untuk menjawab hal tersebut adaadalah telur yang telah berkembang beberapa hal yang harus dipahamilebih lanjut menjadi embrio dan antara lain adalah padat penebarankemudian diselubungi oleh cangkang cyst atau siste artemia didalamyang tebal dan kuat. Cangkang ini media penetasan dan disesuaikanberguna untuk melindungi embrio dengan volume media penetasan.terhadap pengaruh kekeringan, Berdasarkan pengalaman beberapabenturan keras, sinar ultra violet dan akuakulturis dalam menetaskan cystmempermudah pengapungan. Jadi artemia, padat penebaran yangcyst artemia itu yang akan ditetaskan digunakan adalah 5-7 gram/liter.adalah hasil dari perkawinan artemia Semakin besar wadah yangdewasa jantan dan betina yang pada digunakan maka jumlah siste yangkondisi lingkungan buruk akan akan ditebarkan akan semakinmembentuk fase istirahat atau banyak. Oleh karena itu harus dipilihdorman. Dan biasanya disebut telur wadah yang tepat untuk menetaskankering (diapauze). siste artemia tersebut.Artemia yang dijual dipasaran Setelah ditentukan padat penebaranmerupakan hasil budidaya ataueksploitasi dari alam yang dikemas yang akan dilakukan dalamdalam kemasan kaleng dengan beratrata-rata 450 gram. Telur artemia penetasan cyst artemia, langkahyang berasal dari laut atau tambakini dipanen dengan menggunakan selanjutnya jika media penetasanseser, kemudian dibersihkan darikotoran-kotoran yang melekat. Kista sudah dipersiapkan dan volumenyayang berisi embrio akan mengapungdipermukaan air. Kemudian kista sudah dihitung adalah melakukantersebut dikeringkan dibawah sinarmatahari atau dengan alat penebaran siste artemia kedalampengering/oven dengan suhusebaiknya tidak lebih dari 40oC . media penetasan. Cara yangPengeringan didalam alat pengeringini dilakukan selama tiga jam sampai dilakukan untuk melakukankadar air dari siste tersebut kurangdari 10% agar tahan lama dalam penebaran siste artemia adalah :penyimpanan. Lama penyimpanansiste artemia jika dilakukan 1. Tentukan volume mediapengemasan dengan kaleng tanpaudara atau kantong plastik berisi gas penetasan.Nitrogen adalah lima tahun. 2. Hitung jumlah siste yang akan ditebar sesuai dengan volume media penetasan sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan. 3. Ambil siste artemia dan timbanglah sesuai kebutuhan. 4. Masukkan siste kedalam wadah yang berisi media penetasan sesuai dengan salinitas yang telah ditetapkan dengan cara menuangkan secara perlahan siste kedalam media, pada saat siste ditebar sebaiknya selang aerasi dihentikan terlebih dahulu 375

agar siste tersebut berada Jenis pakan alami ini dapat diperoleh didalam media penetasan. dengan cara membudidayakan Artemia di lahan budidaya/ tambakLangkah kerja dalam menebar cyst atau hanya menetaskan cyst/sisteartemia adalah sebagai berikut : Artemia yang dibeli dalam bentuk1. Siapkan alat dan bahan yang kemasan kaleng berisi 450 gram dan ditetaskan dalam wadah budidaya akan digunakan sebelum yang sesuai sampai dipelihara menebar cyst Artemia. sesuai dengan kebutuhan.2. Tentukan padat penebaran cyst Artemia dan volume media Dalam menetaskan cyst/siste penetasan! artemia ada beberapa tahapan yang3. Hitunglah jumlah cyst yang akan harus dilakukan antara lain adalah ditebar setelah ditentukan pada memantau proses penetasan cyst point 2 berdasarkan volume artemia. Cyst artemia yang media penetasan ! ditetaskan dalam wadah budidaya4. Lakukan penimbangan dengan berbentuk kerucut dan bening akan tepat berdasarkan perhitungan sangat mudah untuk memantau jumlah cyst Artemia pada point 3. proses penetasannya. Proses5. Masukkanlah cyst Artemia yang penetasan artemia akan berlangsung telah ditimbang kedalam media selama 24-48 jam. Cyst Artemia penetasan secara hati-hati, yang diperdagangkan merupakan lepaskan aerasi didalam media cyst yang telah dikeringkan dengan penetasan pada saat dilakukan kadar air kurang dari 10%. Oleh penebaran ! karena itu dalam proses penetasan6. Pasanglah aerasi setelah cyst dapat dilakukan dengan dua metoda Artemia ditebarkan kedalam yaitu metoda Dekapsulasi dan media penetasan ! metoda tanpa dekapsulasi. Dari7. Amati proses penetasan cyst kedua metoda tersebut akan terjadi Artemia dengan menghitung proses penetasan yang berbeda. percentage penetasannya! Proses penetasan denganPersentase penetasan N(Hatching Persentase) = ---- X 100% menggunakan metoda dekapsulasi, C cyst artemia pada tahap awalDimana : dilakukan perendaman dengan airN : jumlah nauplius yang tawar selama satu jam yang menetasC : jumlah cyst yang ditebar berfungsi untuk meningkatkan kadarArtemia salina merupakan salah satu air pada cyst artemia dan cystzooplankton sebagai sumber pakanalami yang sangat cocok bagi larva artemia tersebut akanikan konsumsi maupun ikan hias. menggembung karena air masuk376 kedalam cyst, Cyst yang menggembung akan mulai terjadi proses metabolisme. Setelah satu jam direndam dan cyst sudah mengandung kadar air kurang lebih 65% maka cyst artemia tersebut

disaring dengan menggunakan kain dilakukan dengan cara siste yangsaringan 120 mikron serta dicuci akan ditetaskan ditimbang sesuaidengan air tawar atau air laut sampai dengan dosis yang digunakanbersih. Kemudian dimasukkan misalnya 5 gram siste per liter airkedalam larutan hipoklorit yang telah media penetasan. Kemudian wadahdisiapkan lengkap dengan aerasinya. dan media penetasan disiapkanProses dekapsulasi berlangsung sesuai persyaratan teknis yang telahselama 10-15 menit. Proses ditentukan, siste artemia dimasukkandekapsulasi ditandai dengan kedalam media penetasan yangterjadinya perubahan warna siste diberi aerasi dengan kecepatan 10 –dari coklat menjadi abu-abu dan 20 liter udara/menit, suhuakhirnya berwarna jingga serta air dipertahankan 25 – 30 oC dan pHdidalam wadah mengandung buih sekitar 8 – 9. Media penetasan diberiatau busa. sinar yang berasal dari lampu TL dengan intensitas cahaya minimalSetelah proses dekapsulasi selesai 1.000 lux. Intensitas cahaya tersebutsiste yang sudah tidak bercangkang dapat diperoleh dari lampu TL/neondiambil dengan alat penyedot dan 60 watt sebanyak dua buah dengandisaring dengan menggunakan alat jarak penyinaran dari lampupenyaring dari kasa kawat baja tahan kewadah penetasan adalah 20 cm.karat (stainless steel) dengan ukuran Penetasan cyst artemia akanmata 120-150 mikron. Proses berlangsung selama 24-48 jampencucian dilakukan dengan kemudian.menggunakan air tawar atau air lautsampai bau chlorine hilang. Siste Langkah Kerja Memantau prosesyang sudah tidak bercangkang penetasan artemia adalah sebagaitersebut masih berupa siste yang berikut :telanjang belum menetas karena 1. Siapkan alat dan bahan yangmasih diselimuti oleh selaput embrioyang tipis. Oleh karena itu masih akan digunakan sebelumharus dilakukan penetasan dengan melakukan pemantauan prosesmenggunakan air laut yang penetasan artemia.bersalinitas 5-35 permil. 2. Amati siste artemia didalam media penetasan, catat danProses penetasan cyst artemia diskusikan ! 3. Amati setiap jam perkembangandengan metoda dekapsulasi dari siste artemia dibawah mikroskop dan catat jamselanjutnya adalah melarutkan siste terjadinya penetasan siste manjadi nauplius !tersebut dengan larutan garam 4. Hitunglah jumlah persentase siste yang menetas didalambersalinitas antara 5 permil sampai media penetasan sesuai dengan rumus !dengan 35 permil. Waktu yang Pakan alami artemia yang telahdibutuhkan sampai siste tersebut ditetaskankan di media penetasanmenetas menjadi nauplius 377dibutuhkan waktu sekitar 24 - 48 jam.Proses penetasan cyst/siste artemiadengan metoda tanpa dekapsulasi

bertujuan untuk diberikan kepada melainkan akan mati secaralarva/benih yang dipelihara. perlahan-lahan karena kekuranganKebutuhan larva/benih ikan akan energi. Pada beberapa usahapakan alami Artemia selama pembenihan biasanya hanyapemeliharaan adalah setiap hari. dilakukan penetasan cyst artemiaOleh karena itu waktu pemanenan tanpa melakukan pemeliharaanpakan alami itu sangat bergantung terhadap cyst yang telah ditetaskan.kepada kebutuhan larva/benih akanpakan alami Artemia. Pemanenan Setelah cyst artemia menetas 24-48pakan alami Artemia ini dapatdilakukan setiap hari atau seminggu jam setelah ditetaskan maka akansekali atau dua minggu sekali. Haltersebut bergantung kepada dilakukan pemanenan cyst artemiakebutuhan suatu usaha terhadapketersediaan pakan alami Artemia. dengan cara sebagai berikut :Pemanenan pakan alami Artemia 1. Lepaskan aerasi yang adayang dilakukan setiap hari biasanyajumlah yang dipanen adalah kurang didalam wadah penetasan.dari 20%. Pemanenan Artemia dapatjuga dilakukan seminggu sekali atau 2. Lakukan penutupan wadahdua minggu sekali sangatbergantung kepada ukuran Artemia penetasan pada bagian atasyang akan diberikan kepadalarva/benih ikan. Cyst artemia yang dengan menggunakan plastikbaru menetas mempunyai ukuranantara 200-350 mikrometer (0,2-0,35 hitam agar artemia yang menetasmm) dan disebut nauplius. Duapuluhempat jam setelah menetas nauplius akan berkumpul pada bagianartemia ini akan mulai tumbuh organpencernaannya, oleh karena itu pada bawah wadah penetasan.masa tersebut artemia sudah mulaimakan dengan adanya makanan Artemia mempunyai sifatdidalam media penetasan artemiaakan tumbuh dan berkembang. fototaksis positif yang akanArtemia menjadi dewasa pada umurempatbelas hari dan akan beranak bergerak menuju sumber cahaya.setiap empat sampai lima hari sekali.Jadi waktu panen artemia sangat 3. Diamkan beberapa lama (kurangditentukan oleh ukuran besar mulutlarva yang akan mengkonsumsinya lebih 15-30 menit) sampaidengan ukuran artemia yang akanditetaskan. Jika didalam media seluruh cyst yang telah menetaspenetasan tidak terdapat sumbermakanan bagi artemia maka artemia berkumpul didasar wadah.tidak akan tumbuh dan berkembang 4. Lakukan penyedotan dengan378 selang untuk mengambil artemia yang telah menetas dan ditampung dengan kain saringan yang diletakkan didalam wadah penampungan. 5. Bersihkan artemia yang telah dipanen dengan menggunakan air tawar yang bersih dan siap untuk diberikan kepada larva/benih ikan konsumsi/ikan hias. 7.3.3. Budidaya Rotifera Peralatan dan wadah yang dapat digunakan dalam mengkultur pakan alami Rotifera ada beberapa macam.

Jenis-jenis wadah yang dapat pengangkutan dan digunakan jugadigunakan antara lain adalah bak gayung plastik untuk mengambilsemen, tanki plastik, bak beton, bak media air budidaya Rotifera yangfiber dan kolam tanah. Sedangkan telah diukur kepadatannya.peralatan yang dibutuhkan untukmelakukan budidaya Rotifera antara Setelah berbagai macam peralatanlain adalah aerator/blower, selang dan wadah yang digunakan dalamaerasi, batu aerasi, selang air, membudidayakan pakan alamitimbangan, kantong plastik, tali rafia, Rotifera diidentifikasi dan dijelaskansaringan halus/seser, ember,gayung, fungsi dan cara kerjanya , langkahgelas ukur kaca. selanjutnya adalah melakukan persiapan terhadap wadah tersebut.Pemilihan wadah yang akan Langkah pertama adalah peralatan dan wadah yang akan digunakandigunakan dalam membudidayakan ditentukan sesuai dengan skala produksi dan kebutuhan. PeralatanRotifera sangat bergantung kepada dan wadah disiapkan untuk digunakan dalam budidaya Rotifera.tujuannya. Wadah yang terbuat dari Wadah yang akan digunakan dibersihkan dengan menggunakanbak semen, bak beton, bak fiber dan sikat dan diberikan desinfektan untuk menghindari terjadinya kontaminasitanki plastik biasanya digunakan dengan mikroorganisme yang lain. Wadah yang telah dibersihkanuntuk membudidayakan Rotifera selanjutnya dapat diari dengan air bersih.secara selektif yaitumembudidayakan pakan alamiditempat terpisah dari ikan yangakan mengkonsumsi pakan alami.Sedangkan wadah budidaya kolamtanah biasanya dilakukan untukmembudidayakan pakan alaminonselektif yaitu membudidayakanpakan alami secara bersama-sama Wadah budidaya yang telah diairidengan ikan yang akan dapat digunakan untuk memeliharamengkomsumsi pakan alami tersebut. Rotifera. Air yang dimasukkan kedalam wadah budidaya harusRotifera yang dipelihara didalam bebas dari kontaminan sepertiwadah pemeliharaan akan tumbuhdan berkembang oleh karena itu pestisida, deterjen dan chlor. Airharus dipantau kepadatan populasiRotifera didalam wadah. Alat yang yang digunakan sebaiknya diberidigunakan adalah gelas ukur kacayang berfungsi untuk melihat oksigen dengan menggunakankepadatan populasi Rotifera yangdibudidayakan didalam wadah aerator dan batu aerasi yangpemeliharaan. Selain itu diperlukanjuga seser atau saringan halus pada disambungkan dengan selang aerasi.saat akan melakukan pemanenanRotifera. Rotifera yang telah dipanen Aerasi ini dapat digunakan pulatersebut dimasukkan kedalam emberplastik untuk memudahkan dalam untuk menetralkan chlor atau menghilangkan Carbondioksida didalam air. Kedalaman air didalam wadah budidaya yang optimum adalah 50 cm dan maksimum adalah 90 cm. 379

Langkah kerja dalam menyiapkan dari hasil dekomposisi nutrien yang ada didasar perairan. Untukperalatan dan wadah kultur pakan melakukan budidaya pakan alami diperlukan unsur hara tersebutalami Rotifera adalah sebagai didalam media budidaya. Unsur hara yang dimasukkan kedalam mediaberikut : tersebut pada umumnya adalah pupuk.1. Siapkan alat dan bahan yangakan digunakan dan sebutkanfungsi dan cara kerja peralatantersebut!2. Tentukan wadah yang akandigunakan untuk Jenis pupuk yang dapat digunakan sebagai sumber unsur hara padamembudidayakan Rotifera ! media kultur pakan alami Rotifera adalah pupuk organik dan anorganik.3 Bersihkan wadah dengan Pemilihan antara kedua jenis pupuk tersebut sangat bergantung kepadamenggunakan sikat dan disiram ketersediaan pupuk tersebut dilokasi budidaya, dan kedua jenis pupukdengan air bersih, kemudian tersebut dapat digunakan sebagai sumber unsur hara.lakukan pensucihamaan wadahdengan menggunkan desinfektansesuai dengan dosisnya.4. Bilaslah wadah yang telahdibersihkan denganmenggunakan air bersih.5. Pasanglah peralatan aerasi Jenis pupuk organik yang biasadengan merangkaikan antara digunakan adalah pupuk kandang,aerator, selang aerasi dan batu pupuk kandang adalah pupuk yangaerasi, masukkan kedalam berasal dari campuran antarawadah budidaya. Ceklah kotoran hewan dengan sisakeberfungsian peralatan tersebut makanan dan alas tidur hewandengan memasukkan kedalam tersebut. Campuran ini telaharus listrik. mengalami pembusukan sehingga6. Masukkan air bersih yang tidak sudah tidak berbentuk sepertiterkontaminasi kedalam wadah semula. Pupuk kandang yang akanbudidaya dengan menggunakan dipergunakan sebagai pupuk dalamselang plastik dengan kedalaman media kultur pakan alami adalahair yang telah ditentukan, pupuk kandang yang telah kering.misalnya 50 cm. Mengapa pupuk kandang yang digunakan harus yang kering ?Media seperti apakah yang dapat Pupuk kandang yang telah keringdigunakan untuk tumbuh danberkembang pakan alami Rotifera. sudah mengalami prosesRotifera merupakan hewan air yanghidup diperairan tawar subtropik dan pembusukan secara sempurnatropik baik di daerah danau, sungaidan kolam-kolam. Berdasarkan sehingga secara fisik seperti warna,habitat alaminya pakan alamiRotifera ini dapat hidup pada rupa, tekstur, bau dan kadar airnyaperairan yang mengandung unsurhara. Unsur hara ini dialam diperoleh tidak seperti bahan aslinya. Pupuk kandang ini jenisnya ada beberapa macam antara lain adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan sapi, kerbau, kelinci, ayam,380

burung dan kuda. Dari berbagai jenis yang berasal dari kotoran burungkotoran hewan tersebut yang biasa puyuh adalah 1000 gram/m3, ataudigunakan adalah kotoran ayam dan 1,0 gram/liter. Tetapi dosis pupukburung puyuh. Kotoran ayam dan kandang yang berasal dari kotoranburung puyuh yang telah kering ini burung puyuh berdasarkan hasildigunakan dengan dosis sesuai penelitian dan memberikankebutuhan. pertumbuhan populasi Rotifera pada hari ketujuh sebanyak 80Jenis pupuk anorganik juga bisa individu/liter.digunakan sebagai sumber unsurhara pada media kultur Rotifera jika Dosis yang digunakan untuk pupukpupuk kandang tidak terdapatdilokasi tersebut. Jenis pupuk anorganik harus dihitunganorganik yang biasa digunakanadalah pupuk yang mengandung berdasarkan kebutuhan unsur haraunsur Nitrogen, Phosphat danKalium. Pupuk anorganik yang yang dibutuhkan. Beberapabanyak mengandung unsur nitrogendan banyak dijual dipasaran adalah pembudidaya ada yangurea, Zwavelzure Ammoniak (ZA),sedangkan unsur phosphat adalah menggunakan pupuk nitrat danTriple Superphosphat (TSP). Untuklebih mudahnya saat ini juga sudah phosphat sebagai unsur hara yangdijual pupuk majemuk yangmengandung unsur Nitrogen, dimasukkan kedalam media kulturPhosphate dan Kalium (NPK). pakan alami. Dosis yang digunakanPupuk yang dimasukkan kedalammedia kultur pakan alami yang dihitung berdasarkan kandunganberfungsi untuk menumbuhkanbakteri, fungi, detritus dan beragam unsur hara yang terdapat dalamphytoplankton sebagai makananutama Rotifera. Dengan tumbuhnya pupuk an organik, misalnya pupukpakan Rotifera di dalam media kulturmaka pakan alami yang akan yang akan digunakan adalah ureadipelihara di dalam wadah budidayatersebut akan tumbuh dan dan ZA. Kadar unsur N dalam ureaberkembang. adalah 46%, artinya dalam setiapBerapakah dosis pupuk yang harusditebarkan kedalam media kultur 100 kg urea mengandung unsur Npakan alami Rotifera ? Berdasarkanpengalaman beberapa pembudidaya sebanyak 46 kg. Untuk ZA kadar Ndosis yang digunakan untuk pupukkandang dari kotoran ayam nya 21% , artinya kadar N dalamsebanyak 500 gram/m3, sedangkan pupuk ZA adalah 21 kg. Sedangkan pupuk kandang yang baik mengandung unsur N sebanyak 1,5– 2%. Oleh karena dalam menghitung jumlah pupuk anorganik yang dibutuhkan dalam media kultur pakan alami dilakukan perhitungan matematis. Misalnya kebutuhan urea adalah V1N1 = V2N2, 2X1,5=VX46, maka kebutuhan urea adalah 3 : 46 = 0,065 kg. Pupuk yang telah ditentukan akan digunakan sebagai sumber unsur hara dalam media kultur pakan alami selanjutnya dihitung dan ditimbang sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Penimbangan dilakukan 381

setelah wadah budidaya disiapkan.Kemudian pupuk tersebut Langkah kerja yang harus dilakukan pada pembuatan media budidayadimasukkan kedalam kantong plastik Rotifera sama dengan budidaya Daphnia.atau karung plastik diikat dan dilubangi dengan menggunakan pakuatau gunting agar pupuk tersebutdapat mudah larut didalam media Ada beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum melakukankultur pakan alami Rotifera. Pupuk inokulasi bibit pakan alami kedalam media kultur yaitu pertamatersebut akan berproses didalam melakukan identifikasi jenis bibit pakan alami Rotifera, keduamedia dan akan tumbuh melakukan seleksi terhadap bibit pakan alami Rotifera, ketigamikroorganisme sebagai makanan melakukan inokulasi bibit pakan alami sesuai dengan prosedur .utama dari Rotifera. Waktu yangdibutuhkan oleh proses dekomposisipupuk didalam media kultur pakanalami Rotifera ini berkisar antara 7 –14 hari. Setelah itu baru bisadilakukan penebaran bibit Rotiferakedalam media kultur. Identifikasi Rotifera perlu dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalamSelama dalam pemeliharaan harus melakukan inokulasi. Rotiferaterus dilakukan pemupukan susulan merupakan salah satu jenisseminggu sekali dengan dosis zooplankton yang hidup diperairansetengah dari pemupukan awal. tawar didaerah tropis dan subtropis.Pakan alami Rotifera mempunyai Berdasarkan klasifikasinya Rotiferasiklus hidup yang relatif singkat yaitu sp dapat dimasukkan kedalam :4 – 12 hari. Oleh karena itu agar Filum : Rotiferapembudidayaannya bisa Kelas : Monogonontaberlangsung terus harus selalu Ordo : Ploimadiberikan pemupukan susulan. Famili : BrachionidaeDalam memberikan pemupukan Subfamili : Brachioninaesusulan ini caranya hampir sama Genus : Brachionusdengan pemupukan awal dan ada Spesies : Brachionusjuga yang memberikan pemupukan calyciflorussusulannya dalam bentuk larutanpupuk yang dicairkan. Morfologi Rotifera dapat dilihat secara langsung dibawah mikroskop,Parameter kualitas air didalam media ciri khas nya yang sangat mudahkultur pakan alami Rotifera juga untuk dikenali adalah adanya coronaharus dilakukan pengukuran. atau semacam selaput yangRotifera akan tumbuh dan dikelilingi cilia yang mencolokberkembang pada media kultur yang disekitar mulutnya. Lingkaran ciliamempunyai kandungan Oksigen dibagian anterior terdapat diatasterlarut sebanyak > 5 ppm, pedestal yang terbagi dua yangkandungan amonia < 1 ppm, suhu air disebut trocal disk. Gerakanberkisar antara 28 – 30 oC dan pH air membranela pada trochal diskantara 6 – 8. seperti dua roda yang berputar.382

Trochal disk digunakan untuk lorica berbeda-beda untuk setiapberenang dan makan. spesies yang sama pada habitat berbeda. Rata-rata lebar loricaTubuh Rotifera umumnya transparan, Brachionus calyciflorus bervariasibeberapa berwarna hijau, merah antara 124 – 300 mikron. Panjangatau coklat yang disebabkan oleh tubuh berkisar antara 200 – 500 μm .warna makanan yang ada disekitar Untuk lebih jelasnya dapat dilihatsaluran pencernaannya. Tubuh pada Gambar 7.23.terbagi atas tiga bagian yaitu bagiankepala yang pendek, badan yang Gambar 7.23. Rotiferabesar dan kaki atau ekor. Bentuktubuh agak panjang dan silindris. Langkah selanjutnya setelah dapatPada kepala terdapat corona yang mengidentifikasi jenis Rotifera yangberguna sebagai alat untuk akan ditebar kedalam media kulturmengalirkan makanan, organ perasa adalah melakukan pemilihanatau peraba dan bukaan mulut. terhadap bibit Rotifera. Pemilihan bibit Rotifera yang akan ditebarRongga badan berisi cairan tubuh kedalam media kultur harusdan terdapat beberapa organ tubuh, dilakukan dengan tepat. Bibit yangyaitu saluran pencernaan yang terdiri akan ditebar kedalam media kulturdari mastax dengan kelenjar ludah, harus yang sudah dewasa. Rotiferaoesophagus, lambung dengan dewasa berukuran 2,5 mm, anakkelenjar perut dan usus. Organ pertama sebesar 0,8 mm dihasilkanekresi, organ genital meliputi secara parthenogenesis. Ukurangermanium atau ovari dan vitellarium. badan dan nilai kalori rotiferSejumlah otot-otot melingkar dan berdasarkan volume dan bobot dapatmembujur yang meluas sampai ke dilihat pada tabel 7.9.kepala dan kaki. Kepala dan badantidak jelas batasnya, kaki rampingdan ujung kaki mengecil, pada ujungkaki terdapat dua ruas semu ataulebih bahkan kadang-kadang tidakterlihat karena ditarik kedalam tubuhatau mengkerut dan adakalanyatidak. Kaki yang beruas semumempunyai dua jari danmengandung kelenjar kaki yangbermuara di ujung jari.Badan Brachionus dilapisi kutikulayang membentuk lapisan agak tebaldan kaku yang disebut lorica. Ukuran 383

Tabel 7.9. Ukuran badan dan nilai kalori rotifer (Brachionus sp) Rotifer Panjang Lebar Volume Bobot Nilai kalori lorika lorika (ml) (μg) (10 -7 kkal) (μm) (μm)Betina 273 ± 13 170 1,77 0,195 10,89Jantan 113 ± 3 92 0,29 0,031 1,75Telur 128 ± 1 105 0,90 0,096 5,50Telur Kista 77 0,30 0,033 1,85 98 ± 4Perkembangbiakan Rotifera di dalam suhu air dan kualitas pakan, makamedia kultur dapat dilakukan dengan telur betina amiktik tersebut dapatdua cara yaitu secara sexual dan menetas menjadi betina miktik.asexual. Perkembangbiakan secara Betina miktik ini akan menghasilkanasexual (tidak kawin) yang disebut telur yang akan berkembang menjadidengan Parthenogenesis terjadi jantan. Bila jantan dan betina miktikdalam keadaan normal. Sifat yang tersebut kawin, maka betina miktikkhas pada rotifera adalah adanya akan menghasilkan telur dormandua tipe jenis betina yaitu betina (dorman egg) dengan cangkangmiktik dan amiktik. Betina amiktik yang keras dan tebal yang tahanmenghasilkan telur yang akan terhadap kondisi perairan yang jelekberkembang menjadi betina amiktik dan kekeringan, dan dapat menetaspula. Tetapi dalam keadaan bila keadaan perairan telah normallingkungan yang kurang kembali. Lebih jelasnya dapat dilihatmenguntungkan (tidak normal) pada Gambar 7.24.seperti terjadi perubahan salinitas,384

Gambar 7.24. Daur hidup rotifer (Brachionus sp)Rotifera mempunyai umur hidup jumlah telur yang dihasilkan olehyang relatif singkat yaitu antara 4 – betina amiktik.19 hari. Menurut beberapa ahli 24jam setelah menetas Brachionus Setelah dapat membedakan antaramuda telah menjadi dewasa dan individu Rotifera yang telur, anak,dapat menghasilkan telur 2 sampai remaja dan dewasa maka3 butir. Hal ini telah diperkuat oleh selanjutnya adalah memilih individupeneliti bahwa jumlah telur yang yang dewasa sebagai calon bibitdihasilkan oleh induk betina yang akan ditebarkan kedalamBrachionus calyciflorus yang dikultur media kultur. Jumlah bibit yang akansecara khusus di laboratorium ditebarkan kedalam media kulturadalah rata-rata 3 – 6 butir. sangat bergantung kepada volumeSedangkan pengetahuan tentang media kultur . Padat penebaran bibitjumlah telur yang dihasilkan oleh yang akan diinokulasi kedalambetina miktik masih sedikit sekali, media kultur biasanya adalah 20 –tetapi diduga tidak jauh berbeda dari 25 individu perliter. 385

Cara yang dilakukan dalam pakan alami Rotifera tersebutmelakukan inokulasi adalah denganmenebarkannya secara hati-hati sebelum dilakukan penebaran.kedalam media kultur sesuai denganpadat tebar yang telah ditentukan. 9. Hitunglah jumlah bibit yang akanPenebaran bibit Rotifera inisebaiknya dilakukan pada saat suhu ditebar tersebut sesuai denganperairan tidak terlalu tinggi yaitupada pagi dan sore hari. point 8. 10. Lakukan penebaran bibit pakan alami Rotifera pada pagi atau sore hari dengan cara menebarkannya secara perlahan-lahan kedalam mediaLangkah kerja dalam menebar bibit kultur.pakan alami rotifera adalah sebagaiberikut : Pemupukan susulan pada budidaya1. Siapkan alat dan bahan yang rotifera dilakukan sama denganakan digunakan sebelum budidaya daphnia. Frekuensimelakukan inokulasi/penanaman pemupukan susulan ditentukanbibit pakan alami Rotifera! dengan melihat sample air didalam2. Siapkan mikroskop dan media kultur , parameter yangperalatannya untuk mudah dilihat adalah jikamengidentifikasi jenis Rotifera transparansi kurang dari 0,3 myang akan dibudidayakan! didalam media kultur. Hal ini dapat3. Ambillah seekor Rotifera dengan dilihat dari warna air media yangmenggunakan pipet dan berwarna keruh atau warna tehletakkan diatas objec glass, dan bening. Jika hal tersebut terjaditeteskan formalin agar individu segera dilakukan pemupukantersebut tidak bergerak ! susulan. Jenis pupuk yang4. Letakkan objec glass dibawah digunakan sama denganmikroskop dan amati morfologi pemupukan awal.Rotifera serta cocokkan dengangambar 6. Mengapa pertumbuhan populasi pakan alami Rotifera harus5. Lakukan pengamatan terhadap dipantau ? Kapan waktu yang tepat dilakukan pemantauan populasiindividu Rotifera beberapa kali pakan alami Rotifera yang dibudidayakan didalam mediaulangan agar dapat kultur ? Bagaimana kita menghitung kepadatan populasi pakan alamimembedakan tahapan stadia Rotifera didalam media kultur ? Mari kita jawab pertanyaan-pertanyaanpada Rotifera yang sedang tersebut dengan mempelajari beberapa referensi tentang haldiamati dibawah mikroskop ! tersebut atau dari majalah dan internet yang dapat menjawabnya.6. Hitunglah panjang tubuh individu Didalam handout ini akan diuraikan secara singkat tentang pertumbuhanRotifera dewasa beberapaulangan dan perhatikan ukurantersebut dengan kasat mata!7. Lakukanlah pemilihan bibit yangakan ditebarkan kedalam mediakultur d an letakkan dalamwadah yang terpisah!8. Tentukan padat penebaran yangakan digunakan dalam budidaya386

Rotifera, menghitung kepadatan tersebut diakibatkan oleh kurangnyapopulasi dan waktu pemantauannya. oksigen didalam media kultur. Tingkat kepadatan populasi yangRotifera yang dipelihara dalam maksimal didalam media kulturmedia kultur yang tepat akan adalah 80 individu permililiter,mengalami pertumbuhan yang cepat. walaupun ada juga yang mencapaiSecara biologis Rotifera akan kepadatan 120 – 150 individutumbuh dewasa pada umur satu permililiter.hari (24 jam setelah menetas), jikapada saat inokulasi yang ditebarkan Untuk mengukur tingkat kepadatanadalah bibit Rotifera yang dewasa populasi Rotifera didalam mediamaka dalam waktu dua hari bibit kultur dilakukan dengan caraRotifera tersebut sudah mulai sampling beberapa titik dari media,beranak, karena periode maturasi minimal tiga kali sampling. SamplingRotifera pada media yang dilakukan dengan cara mengambilmempunyai suhu 25 oC adalah satu air media kultur yang berisi Rotiferahari. Jumlah telur yang dikeluarkan dengan menggunakan baker glassdari satu induk bibit Rotifera adalah atau erlemeyer. Hitunglah jumlahsebanyak 2 – 3 butir. Daur hidup Rotifera yang terdapat dalam botolRotifera adalah 6 – 19 hari dan contoh tersebut, data tersebut dapatRotifera menjadi dewasa hanya dikonversikan dengan volume mediadalam waktu satu hari, sehingga kultur.bisa diperhitungkan prediksipopulasi Rotifera didalam media Langkah Kerja dalam memantaukultur. pertumbuhan populasi pakan alami Rotifera adalah sebagai berikut :Berdasarkan siklus hidup Rotifera 1. Siapkan alat dan bahan yangmaka kita dapat menentukan waktuyang tepat untuk dilakukan akan digunakan sebelumpemanenan sesuai dengan kebutuhan larva atau benih ikan yang melakukan pemantauanakan mengkonsumsi pakan alamiRotifera. Ukuran Rotifera yang pertumbuhan populasi pakandewasa dan anak-anak berbedaoleh karena itu perbedaan ukuran alami Rotifera.tersebut sangat bermanfaat bagiikan yang akan mengkonsumsi dan 2. Tentukan waktu pemantauandisesuaikan dengan ukuran bukaanmulut larva. kepadatan populasi sesuai dengan prediksi tingkat pertumbuhan Rotifera di media kultur. 3. Ambillah sampel air dimedia kultur dengan menggunakan baker glass/erlemeyer, amati dengan seksama dan teliti !Pemantauan pertumbuhan pakan 4. Hitunglah jumlah Rotifera yangalami Rotifera di media kultur harus terdapat dalam baker glassdilakukan agar tidak terjadi tersebut !kepadatan populasi yang 5. Lakukanlah kegiatan tersebutmengakibatkan tingkat kematian minimal tiga kali ulangan danyang tinggi didalam media. Hal catat apakah terjadi perbedaan 387

nilai pengukuran dari ketiga dihitung jumlah Rotifera yang keluar bersama air. lokasi yang berbeda.6. Hitunglah rata-rata nilai populasi Apabila jumlah Rotifera yang ada dari ketiga sampel yang berbeda sangat banyak, maka dari gelas lokasi. Nilai rata-rata ini akan piala 100 ml dapat diencerkan, dipergunakan untuk menghitung caranya adalah dengan kepadatan populasi pakan alami menuangkan kedalam gelas piala Rotifera di media kultur. 1000 ml dan ditambah air hingga7. Catat volume air sampel dan volumenya 1000 ml.Dari gelas 1000 jumlah Rotifera dari data point 6, ml, lalu diambil sebanyak 100 ml. lakukan konversi nilai Rotifera yang ada dihitung seperti perhitungan tersebut untuk cara diatas, lalu kepadatan di dalam menduga kepadatan populasi wadah budidaya dapat diketahui pakan alami Rotifera didalam dengan cara mengalikan 10 kali media kultur. jumlah didalam gelas 100 ml.Pemanenan pakan alami Rotifera Sebagai contoh, apabila di dalamini dapat dilakukan setiap hari atauseminggu sekali atau dua minggu gelas piala 100 ml terdapat 200 ekorsekali. Hal tersebut bergantungkepada kebutuhan suatu usaha Rotifera, maka kepadatan Rotiferaterhadap ketersediaan pakan alamiRotifera. diwadah budidaya adalah 10 X 200 ekor = 2000 individu per 100 ml.Pemanenan pakan alami Rotifera Pemanenan Rotifera dapat dilakukan berdasarkan siklusyang dilakukan setiap hari biasanya reproduksinya, dimana Rotifera akan menjadi dewasa pada umurjumlah yang dipanen adalah kurang satu hari dan dapat bertelur setiap hari, maka dapat dipredeksidari 20% . Pemanenan Rotifera kepadatan populasi Rotifera didalam media kultur jika padat tebar awaldapat juga dilakukan seminggu dilakukan pencatatan. Rotifera dapat berkembangbiak tanpa kawin dansekali atau dua minggu sekali usianya relative singkat yaitu 6 – 19 hari.sangat bergantung kepadakelimpahan populasi Rotifera didalam media kultur.Untuk menghitung kepadatan Pemanenan dapat dilakukan padaRotifera pada saat akan dilakukan hari ke empat – sembilan jikapemanenan, dapat dilakukan tanpa populasinya sudah mencukupi,menggunakan alat pembesar atau pemanenan tersebut dilakukanmikroskop. Rotifera diambil dari dengan cara menggunakan seserdalam wadah, yang telah diaerasi halus. Waktu pemanenan dilakukanagak besar sehingga Rotifera pada pagi hari disaat matahari terbit,merata berada di seluruh kolom air, pada waktu tersebut Rotifera akandengan memakai gelas piala volume banyak mengumpul dibagian100 ml. Rotifera dan air di dalam permukaan media untuk mencarigelas piala selanjutnya dituangkan sinar. Dengan tingkahlakunyasecara perlahan-lahan sambil388

tersebut akan sangat mudah bagi Dalam membudidayakan cacingpara pembudidaya untuk melakukanpemanenan. Rotifera yang baru rambut prosedur yang dilakukandipanen tersebut dapat digunakanlangsung untuk konsumsi larva atau hampir sama dalambenih ikan. membudidayakan pakan alami sebelumnya. Kegiatan budidaya cacing rambut ini dimulai dariRotifera yang sudah dipanen persiapan peralatan dan wadah,tersebut dapat tidak secara penyiapan media kultur, penanamanlangsung diberikan pada larva dan bibit, pemberian pupuk susulan,benih ikan hias yang dibudidayakan pemantauan pertumbuhan dantetapi dilakukan penyimpanan. Cara pemanenan cacing rambut. Olehpenyimpanan Rotifera yang dipanen karena itu semua kegiatan tersebutberlebih dapat dilakukan akan diuraikan didalam buku ini.pengolahan Rotifera segar menjadibeku . Proses tersebut dilakukan Peralatan dan wadah yang dapat digunakan dalam mengkultur pakandengan menyaring Rotifera dengan alami Tubifex ada beberapa macam. Jenis-jenis wadah yang dapatair dan Rotiferanya saja yang digunakan antara lain adalah bak platik, bak semen, tanki plastik, bakdimasukkan dalam wadah plastic beton, bak fiber ,kolam tanah dan saluran air. Sedangkan peralatandan disimpan didalam lemari yang dibutuhkan untuk melakukan budidaya Tubifex antara lain adalahpembeku (Freezer). selang air, timbangan, saringan halus/seser, ember,gayung.Langkah kerja dalam melakukanpemanenan rotifera dilakukan samadengan pemanenan pada Daphnia,yang membedakan adalah waktupemanenan dan jumlah rotifera yangakan dipanen setiap hari. Pemilihan wadah yang akan digunakan dalam membudidayakan Tubifex sangat bergantung kepada tujuannya. Wadah yang terbuat dari7.4. BUDIDAYA BENTHOS bak semen, bak beton, bak fiber danJenis organisma yang dapat tanki plastik biasanya digunakandigunakan sebagai pakan alami bagiikan konsumsi dan ikan hias yang untuk membudidayakan Tubifextermasuk kedalam kelompokBenthos adalah cacing rambut. secara selektif yaituCacing rambut sangat banyakdiberikan untuk ikan hias dan ikan membudidayakan pakan alamikonsumsi karena mengandungnutrisi yang cukup tinggi untuk ditempat terpisah dari ikan yangpertumbuhan dan perkembanganikan yang dibudidayakan. akan mengkonsumsi pakan alami. Pada budidaya tubifex fungsi aerator dapat digantikan dengan mengalirkan air secara kontinue kedalam wadah pemeliharaan. Debit air yang masuk kedalam wadah pemeliharaan adalah 900 ml/menit. 389

Selang air digunakan untuk Media seperti apakah yang dapat digunakan untuk tumbuh danmemasukkan air bersih dari tempat berkembang pakan alami Tubifex. Tubifex merupakan hewan air yangpenampungan air kedalam wadah hidup diperairan tawar subtropik dan tropik baik di daerah danau, sungaibudidaya. Peralatan ini digunakan dan kolam-kolam. Berdasarkan habitat alaminya pakan alamijuga untuk mengeluarkan kotoran Tubifex ini merupakan organisme yang hidup didasar perairan yangdan air pada saat dilakukan banyak mengandung detritus dan mikroorganik lainnya. Tubifex inipemeliharaan. Dengan biasanya dapat hidup pada perairan yang banyak mengandung bahanmenggunakan selang air akan organik. Bahan organik yang terdapat didalam perairan biasanyamemudahkan dalam melakukan berasal dari dekomposisi unsur hara. Unsur hara ini dialam diperoleh daripenyiapan wadah sebelum hasil dekomposisi nutrien yang ada didasar perairan. Untuk melakukandigunakan untuk budidaya. budidaya pakan alami diperlukan unsur hara tersebut didalam mediaSetelah berbagai macam peralatan budidaya. Unsur hara yangdan wadah yang digunakan dalam dimasukkan kedalam media tersebutmembudidayakan pakan alami pada umumnya adalah pupuk.Tubifex diidentifikasi dan dijelaskanfungsi dan cara kerjanya , langkahselanjutnya adalah melakukanpersiapan terhadap wadah tersebut.Wadah budidaya yang telah diairi Pupuk yang terdapat dialam inidapat digunakan untuk memeliharaTubifex. Air yang dimasukkan dapat dikelompokkan menjadi duakedalam wadah budidaya harusbebas dari kontaminan seperti yaitu pupuk organik dan pupukpestisida, deterjen dan chlor.Kedalaman media didalam wadah anorganik. Pupuk organik adalahbudidaya yang optimum adalah 10cm dan maksimum adalah 20 cm. pupuk yang berasal dari kotoranKedalaman media dalam wadahbudidaya berdasarkan habitat asli di hewan, sisa tanaman, limbah rumahalamnya hidup pada daerah yangmengandung lumpur dengan tangga. Sedangkan pupukdistribusi pada daerah permukaansubstrat pada kedalaman tertentu. anorganik adalah pupuk yangBerdasarkan hasil peneltian tubifexyang berukuran juwana dengan berasal dari bahan kimia dasar yangberat kurang dari 0,1 mg umumnyaterdapat pada kedalaman 0 – 2 cm, dibuat secara pabrikasi atau yangcacing muda yang mempunyai berat0,1 – 5,0 mg pada kedalaman 0 – 4 berasal dari hasil tambang, seperticm, sedangkan cacing dewasa yangmempunyai berat 5,0 mg pada Nitrat, Fosfat (Duperfosfat/DS, Triplekedalaman 2 – 4 cm. Superfosfat/ TSP, Superphosphat 36, Fused Magnesium Phospate/FMP), Silikat, natrium, Nitrogen (Urea, Zwavelzure amoniak/ZA, Amonium nitrat, Amonium sulfanitrat) dan lain-lain.390

Jenis pupuk yang dapat digunakan Pupuk yang dimasukkan ke dalamsebagai sumber unsur hara pada media kultur pakan alami yangmedia kultur pakan alami Tubifex berfungsi untuk menumbuhkanadalah pupuk organik dan anorganik. bakteri, fungi, detritus dan beragamPemilihan antara kedua jenis pupuk phytoplankton sebagai makanantersebut sangat bergantung kepada utama Tubifex. Dengan tumbuhnyaketersediaan pupuk tersebut dilokasi pakan Tubifex di dalam media kulturbudidaya, dan kedua jenis pupuk maka pakan alami yang akantersebut dapat digunakan sebagai dipelihara didalam wadah budidayasumber unsur hara. tersebut akan tumbuh dan berkembang.Jenis pupuk organik yang biasa Berapakah dosis pupuk yang harusdigunakan adalah pupuk kandang, ditebarkan kedalam media kultur pakan alami Tubifex ? Berdasarkanpupuk kandang adalah pupuk yang pengalaman beberapa pembudidaya dosis yang digunakan untuk pupukberasal dari campuran antara kandang dari kotoran ayam sebanyak 50% dari jumlah mediakotoran hewan dengan sisa yang akan dibuat. Jika jumlah media yang dibuat sebanyak 500 grammakanan dan alas tidur hewan maka jumlah pupuknya adalah 250 gram. Kemudian pupuk tersebuttersebut. Campuran ini telah dimasukkan kedalam wadah budidaya dicampur dengan lumpurmengalami pembusukan sehingga kolam dengan perbandingan satu banding satu. Pupuk tersebut akansudah tidak berbentuk seperti berproses didalam media dan akan tumbuh mikroorganisme sebagaisemula. Pupuk kandang yang akan makanan utama dari Tubifex. Waktu yang dibutuhkan oleh prosesdipergunakan sebagai pupuk dalam dekomposisi pupuk didalam media kultur pakan alami Tubifex inimedia kultur pakan alami adalah berkisar antara 2-7 hari. Setelah itu baru bisa dilakukan penebaran bibitpupuk kandang yang telah kering. Tubifex kedalam media kultur.Mengapa pupuk kandang yang Selama dalam pemeliharaan harus terus dilakukan pemupukan susulandigunakan harus yang kering ? seminggu sekali dengan dosis 9% pemupukan awal. Berdasarkan hasilPupuk kandang yang telah kering penelitian Yuherman (1987) pemupukan susulan dengan dosissudah mengalami proses 75% dari pemupukan awal setelah 10 hari inokulasi dapat memberikanpembusukan secara sempurna pertumbuhan yang optimal padasehingga secara fisik seperti warna, 391rupa, tekstur, bau dan kadar airnyatidak seperti bahan aslinya.Pupuk kandang ini jenisnya adabeberapa macam antara lain adalahpupuk yang berasal dari kotoranhewan sapi, kerbau, kelinci, ayam,burung dan kuda. Dari berbagaijenis kotoran hewan tersebut yangbiasa digunakan adalah kotoranayam dan burung puyuh. Kotoranayam dan burung puyuh yang telahkering ini digunakan dengan dosissesuai kebutuhan.

tubifex. Pakan alami Tubifex Filum : Annelidamempunyai siklus hidup yang relatifsingkat yaitu 50 – 57 hari. Oleh Kelas : Oligochaetakarena itu agar pembudidayaannyabisa berlangsung terus harus selalu Ordo : Haplotaxidadiberikan pemupukan susulan.Dalam memberikan pemupukan Famili : Tubificidaesusulan ini caranya hampir samadengan pemupukan awal dan ada Genus : Tubifexjuga yang memberikan pemupukansusulannya dalam bentuk larutan Spesies : Tubifex sp.pupuk yang dicairkan. Morfologi Tubifex dapat dilihatParameter kualitas air didalammedia kultur pakan alami Tubifex secara langsung dibawah mikroskop,juga harus dilakukan pengukuran.Tubifex akan tumbuh dan ciri khasnya yang sangat mudahberkembang pada media kultur yangmempunyai kandungan Oksigen untuk dikenali adalah adanyaterlarut berkisar antara 2,75 – 5 ppmdan jika kandungan oksigen terlarut tubuhnya berwarna merah> 5 ppm dapat meningkatkanpertumbuhan tubifek, kandungan kecoklatan karena banyakamonia < 1 ppm, suhu air berkisarantara 28 – 30 oC dan pH air antara mengandung haemoglobin. Tubuh6 – 8. terdiri dari beberapa segmenAda beberapa langkah yang harusdilakukan sebelum melakukan berkisar antara 30 – 60 segmen.inokulasi bibit pakan alami kedalammedia kultur yaitu pertama Pada setiap segmen di bagianmelakukan identifikasi jenis bibitpakan alami Tubifex, kedua punggung dan perut akan keluarmelakukan seleksi terhadap bibitpakan alami Tubifex, ketiga seta dan ujungnya bercabang duamelakukan inokulasi bibit pakanalami sesuai dengan prosedur . tanpa rambut. Bentuk tubuh agakIdentifikasi Tubifex perlu dilakukan panjang dan silindris mempunyaiagar tidak terjadi kesalahan dalammelakukan inokulasi. Tubifex dinding yang tebal terdiri dari duamerupakan salah satu jenis Benthosyang hidup didasar perairan tawar lapis otot yang membujur dandidaerah tropis dan subtropis.Berdasarkan klasifikasinya Tubifex melingkar sepanjang tubuhnya.sp dapat dimasukkan kedalam : Untuk lebih jelasnya dapat dilihat392 pada Gambar 7.25. Gambar 7.25. Tubifex sp

Langkah selanjutnya setelah dapat mengeluarkan telur yang menetasmengidentifikasi jenis Tubifex yang menjadi tubifex mempunyai usiaakan ditebar kedalam media kultur sekitar 40 – 45 hari. Jumla teluradalah melakukan pemilihan dalam setiap kokon berkisar antaraterhadap bibit Tubifex. Pemilihan 4 – 5. Waktu yang dibutuhkan untukbibit Tubifex yang akan ditebar proses perkembangbiakan telurkedalam media kultur harus didalam kokon sampai menetasdilakukan dengan tepat. Bibit yang menjadi embrio tubifexakan ditebar kedalam media kultur membutuhkan waktu sekitar 10 – 12harus yang sudah dewasa. Tubifex hari. Jadi daur hidup cacing rambutdewasa berukuran 30 mm, anak dari telur , menetas dan menjadipertama sebesar 0,8 mm dihasilkan dewasa serta mengeluarkan kokonsecara hermaprodit. dibutuhkan waktu sekitar 50 – 57 hari. Lebih jelasnya dapat dilihatPerkembangbiakan Tubifex di dalam pada Gambar 7.26.media kultur dapat dilakukan Gambar 7.26. Daur hidup Tubifex (Tubifex sp)dengan cara asexual yaitu Setelah dapat membedakan antarapemutusan ruas tubuh dan individu Tubifex yang bertelur, anak, remaja dan dewasa makapembuahan sendiri (Hermaphrodit). selanjutnya adalah memilih individu yang dewasa sebagai calon bibitTelur cacing rambut dihasilkan yang akan ditebarkan kedalam media kultur. Jumlah bibit yang akandidalam kokon yaitu suatu bangunan ditebarkan kedalam media kultur sangat bergantung kepada volumeyang berbentuk bulat telur, panjang 3931,0 mm dan garis tengahnya 0,7 mm.Kokon ini dibentuk oleh kelenjarepidermis dari salah satu segmentubuhnya yang disebut klitelum.Telur yang terdapat didalam kokonini akan mengalami prosesmetamorfosis dan akan mengalamipembelahan sel seperti padaumumnya perkembangbiakanembrio didalam telur yang dimulaidari stadia morula, blastula dangastrula. Telur yang terdapatdidalam kokon ini akan menetasmenjadi embrio yang sama persisdengan induknya hanya ukurannyalebih kecil. Prosesperkembangbiakan embrio didalamkokon ini biasanya berlangsungselama 10 – 12 hari jika suhudidalam media pemeliharaanberkisar antara 24 – 25 oC.Induk tubifex yang dapatmenghasilkan kokon dan

media kultur . Padat penebaran bibit susulan ini caranya hampir samayang akan diinokulasi kedalam dengan pemupukan awal dan adamedia kultur biasanya adalah 2 juga yang memberikan pemupukangram permeter persegi. susulannya dalam bentuk larutan pupuk yang dicairkan.Cara yang dilakukan dalammelakukan inokulasi adalah dengan Fungsi utama pemupukan susulanmenebarkannya secara hati-hatikedalam media kultur sesuai dengan adalah untuk menumbuhkan pakanpadat tebar yang telah ditentukan.Penebaran bibit Tubifex ini yang dibutuhkan oleh Tubifex agarsebaiknya dilakukan pada saat suhuperairan tidak terlalu tinggi yaitu tumbuh dan berkembang.pada pagi dan sore hari. Berdasarkan kebutuhan pakan bagi Tubifex tersebut maka prosedur yang dilakukan dalam memberikan pemupukan susulan ada dua cara . Pertama adalah denganSetelah dilakukan penebaran bibit menebarkan secara merata kedalamdidalam media pemeliharaan harusdilakukan pemupukan susulan. media pemeliharaan sejumlahPemupukan susulan adalahpemupukan yang dimasukkan pupuk yang sudah ditimbang sesuaikedalam media kultur selamapemeliharaan pakan alami Tubifex dengan dosis pemupukan susulan.dengan dosis 9 % dari dosispemupukan pertama yang sangat Kedua adalah dengan carabergantung kepada kondisi mediakultur. Pemupukan tersebut sangat membuat larutan pupuk didalamberguna bagi pertumbuhan detritus,fungi dan bakteri yang merupakan wadah yang terpisah dengan wadahmakanan utama dari pakan alamiTubifex. budidaya, larutan pupuk tersebut dialirkan keseluruh permukaan media pemeliharaan ,dengan dosis yang telah ditentukan. Frekuensi pemupukan susulan ditentukan dengan melihat sample air didalam media kultur , parameter yang mudah dilihat adalah jikaSelama dalam pemeliharaan warna media pemeliharaan sudahtersebut harus terus dilakukan terang didalam media kultur. Hal inipemupukan susulan seminggu dapat dilihat dari warna air mediasekali atau dua minggu sekali yang berwarna keruh atau warna tehdengan dosis yang bergantung bening. Jika hal tersebut terjadikepada kondisi media kultur , segera dilakukan pemupukanbiasanya dosis yang digunakan susulan. Jenis pupuk yangadalah 9% dari pemupukan awal. digunakan sama denganPakan alami Tubifex mempunyai pemupukan awal.siklus hidup yang relatif singkat yaitu50 – 57 hari. Oleh karena itu agar Mengapa pertumbuhan populasi pakan alami Tubifex haruspembudidayaannya bisa dipantau ? Kapan waktu yang tepat dilakukan pemantauan populasiberlangsung terus menerus harus pakan alami Tubifex yangselalu diberikan pemupukan susulan.Dalam memberikan pemupukan394

dibudidayakan didalam media ikan yang akan mengkonsumsi dankultur ? Bagaimana kita menghitung disesuaikan dengan ukuran bukaankepadatan populasi pakan alami mulut larva.Tubifex didalam media kultur ? Marikita jawab pertanyaan-pertanyaan Pemantauan pertumbuhan pakantersebut dengan mempelajari bukuini selanjutnya. Didalam buku ini alami Tubifex di media kultur harusakan diuraikan secara singkattentang pertumbuhan Tubifex, dilakukan agar tidak terjadimenghitung kepadatan populasi danwaktu pemantauannya. kapadatan populasi yangTubifex yang dipelihara dalam mengakibatkan tingkat kematianmedia kultur yang tepat akanmengalami pertumbuhan yang cepat. yang tinggi didalam media. HalSecara biologis Tubifex akantumbuh dewasa pada umur 40 – 45 tersebut diakibatkan oleh kurangnyahari, jika pada saat inokulasi yangditebarkan adalah bibit Tubifex yang oksigen didalam media kultur.dewasa maka dalam waktu sepuluhsampai duabelas hari bibit Tubifex Tingkat kepadatan populasi yangtersebut sudah mulai bertelur padamedia yang mempunyai suhu 24 – maksimal didalam media kultur25 oC. Jumlah telur yang dikeluarkandari satu induk Tubifex sangat adalah 30 – 50 grambergantung kepada jumlah kokonyang dihasilkan pada setiap induk. permeterpersegi, walaupun ada jugaKokon ini akan terbentuk pada salahsatu segmen tubuh induk tubifex. yang mencapai kepadatan 120 –Daur hidup Tubifex adalah 50 – 57hari dan Tubifex menjadi dewasa 150 gram permeterpersegi.dalam waktu empat puluh hari,sehingga bisa diperhitungkan Untuk mengukur tingkat kepadatanprediksi populasi Tubifex didalam populasi Tubifex didalam mediamedia kultur. kultur dilakukan dengan cara sampling beberapa titik dari media,Berdasarkan siklus hidup Tubifex minimal tiga kali sampling. Samplingmaka kita dapat menentukan waktu dilakukan dengan cara mengambilyang tepat untuk dilakukan air media kultur yang berisi Tubifexpemanenan sesuai dengan dengan menggunakan baker glasskebutuhan larva atau benih ikan atau erlemeyer. Hitunglah jumlahyang akan mengkonsumsi pakan Tubifex yang terdapat dalam botolalami Tubifex. Ukuran Tubifex yang contoh tersebut, data tersebut dapatdewasa dan anak-anak berbeda dikonversikan dengan volume mediaoleh karena itu perbedaan ukuran kultur.tersebut sangat bermanfaat bagi Pemanenan pakan alami Tubifex dapat dilakukan setelah pemeliharaan selama dua bulan setelah itu pemanenen dapat dilakukan setiap dua minggu biasanya jumlah yang dipanen adalah kurang dari 50% . Pemanenan Tubifex dapat juga dilakukan seminggu sekali atau dua minggu sekali sangat bergantung kepada kelimpahan populasi Tubifex di dalam media kultur. Pada saat pemanenan sebaiknya wadah 395


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook