Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Kelas IX_SMP_Bahasa Indonesia_Asep Yudha

Kelas IX_SMP_Bahasa Indonesia_Asep Yudha

Published by haryahutamas, 2016-05-31 04:50:10

Description: Kelas IX_SMP_Bahasa Indonesia_Asep Yudha

Search

Read the Text Version

Bingkai Bahasa “Hanafi! Hanafi! Anakku! Apakah yang sudah terjadi atas dirimu?” demikian ibunya sudah menjerit.Pada kutipan yangdibacakan temanmu, c. Dokter adalah sosok yang mau berusaha sekuat tenagaterdapat penggunaan untuk menyelamatkan hidup dan kehidupan orang lain,preposisi. Preposisi meskipun ia tahu bahwa kesempatannya kecil, tapi ia tidakadalah kata depan. Kata berputus asa.depan dalam bahasaIndonesia, seperti di, ke, Kutipannya adalah berikut.dari, dan pada, selaluditulis terpisah dari kata Hanafi memandang segala perbuatan dokter ituyang mengikutinya. dengan senyum, lalu berkata di dalam bahasa Belanda, “Apakah Tuan … tidak tahu … penyakitku?”Sementara itu, katadaripada termasuk dalam “Tahu betul, Tuan Han!”kategori kata penghubung(konjungtor) dalam kali- “Nah … sublimat, bukan … terminum denganmat majemuk bertingkat … kesalahan … tapi … sengaja.”perbandingan. “Benar, tapi aku wajib menolong Tuan.”Perhatian contoh penggu-naan kata dari dan …daripada berikut. “Mari kuikhtiarkan buat menolong jiwa Tuan.1. Bram berasal dari Kewajiban Tuan, kewajiban saya sendiri akan keluarga terpelajar. melakukan segala ikhtiar, supaya Tuan sembuh kembali.”2. Kinerja Lely lebih baik daripada Tuti. 2. Kesimpulan isi novelx Buatlah contoh kali- Isi novel berkisah tentang kehidupan seseorang yang mat yang mengguna- menderita akibat cinta. Semestinya dengan kekuatan cinta, ia kan preposisi dari! dapat menikmati hidup dan berbahagia. Sementara itu, pihak orang tua terus berharap agar anaknya dapat menikah denganx Buatlah contoh kali- wanita pilihannya. Namun, Hanafi tetap bersikukuh bahwa mat yang mengguna- istrinya adalah Corrie. Hanafi rela mengakhiri hidupnya demi kan konjungtor memegang teguh cintanya. daripada! Uji Kemampuan 1 Persiapkan konsentrasimu untuk menyimak pembacaan kutipan novel berikut yang dilakukan temanmu di depan kelas! Simaklah pembacaannya dengan saksama! Perempuan itu pun membukakan “Sudah Mak; Kak Riam memberi sayamatanya, karena ia mendengar suara anaknya sayur … ko … kol direbus. Enak Mak, enak.yang kecil itu memanggil ibu. Makanlah Mak! Kak Riam bawa nasi untuk Mak, itu dia sudah datang,” kata budak itu “Belumkah Ibu lapar?” tanya anak itu, sambil berbaring dekat ibunya.seraya duduk dekat bantal emaknya. “Makanlah Mak dahulu, nasi sudah “Anakku sudah makan?” tanya si ibu masak,” kata Mariamin, seraya mengaturseraya menarik tangan budak itu, lalu makanan dan sayur yang dibawanya sendiridipeluknya dan diciumnya berulang-ulang. dari gunung untuk ibunya yang sakit.192 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

Ia pun duduklah bersama-sama makan hidupku tiadalah mereka yang mengindah-dengan ibunya yang sakit itu, sedangkan kanku, apalagi kalau saya tak ada lagi.”adiknya yang kecil itu sudah tertidur dibelakang ibunya. Tengah makan itu Pikiran yang serupa itulah yang acapkalikelihatanlah oleh ibu Mariamin, muka timbul, dan itulah yang menyusahkan hatinya.anaknya lain daripada yang sudah-sudah, Bila dikenangkannya yang demikian itu,adalah suatu kedukaan yang tersembunyi perasaan penyakitnya bertambah berat dandalam hatinya; kedukaan itu terang dilihat kemiskinan mereka itu berlipat ganda. Kalausang ibu, meskipun Mariamin menyem- ia sekiranya tiada menaruh kepercayaan yangbunyikannya. Akan tetapi apa sebabnya anak kuat kepada Allah, tentulah ia akan melaratitu bersusah hati, kuranglah diketahuinya. dan tentu iblis akan mendayanya. Tetapi ia seorang yang taat dan yakin kepada agama. “Susahkah hati anakku, karena saya belum Maka keyakinannya kepada Tuhan yangsembuh?” tanyanya seraya mengawasi muka Pengasih dan Penyayang itulah yang memberiMariamin. Yang ditanya tiada menjawab, kekuatan baginya akan menerima nasibnyahanya ia mencoba-coba tersenyum, akan yang baik dan buruk, sekaliannya ditanggung-tetapi mukanya merah padam sedikit. nya dengan sabar. Dari kecil pun ia mengukirkan sifat dan tabiat yang demikian “Janganlah Riam bersusah hati, dua tiga itu di dalam hati anaknya. Siang malam iahari lagi dapatlah Ibu turun sedikit-sedikit. mendidik anaknya, supaya di belakang hariWah, enak benar sayur yang Riam bawa tadi, menjadi orang yang rendah hati, berkelakuananakanda pun pandai benar merebusnya; nasi baik dan percaya pada Tuhan.yang sepiring itu sudah habis olehku,” katasi ibu dengan suara yang lembut dan riang “Pergilah anakku tidur! Riam sudahakan menghibur hati anaknya itu. Karena payah sehari ini bekerja; tak usahlah Ibubagaimana sekalipun besarnya duka citanya, anakku tunggui,” kata mak Mariamin.tiadalah ia suka menunjukkan kepadaanaknya, karena ia tahu, anaknya itu masih Setelah anak gadis itu menyelimutimuda akan memikul dan menanggung ibunya dan mengatur apa yang perlu baginya,kesusasahan dunia. ia pun berdirilah. “Kalau Mak mau apa-apa, panggillah Anakanda, nanti Anakanda lekas “Ya, Ibu! Moga-moga Ibuku lekas baik, datang. Jangan Mak bangkit-bangkit darikalau Ibu selalu sakit-sakit, apalah jadinya tempat tidur, seperti yang dulu-dulu, supayakami berdua ini,” sahut Mariamin. badan Mak jangan lelah; kalau Mak bersusah- susah, tentu penyakit maka bertambah, Si ibu terdiam mendengar perkataan akhirnya Anakanda pun susah juga.”anaknya itu. “Sebenarnyalah perkataananakku itu,” pikirnya. “Jika sekiranya saya “Ya, Riam! Pergilah kau tidur,” kata ibumati, apalah jadinya biji mataku kedua ini? menyenangkan hati anaknya itu. Pada waktuBenar ada lagi saudara mendiang bapaknya, itu pun pergilah Mariamin ke bilik tempattetapi tahulah saya, bagaimana kebiasaan tidurnya.manusia di dunia ini. Sedang pada masa Sekarang ia sudah jauh dari mata ibunya yang sakit itu. Baru ia masuk, tiadalah diingatnya lagi memalang pintu bilik itu dari dalam, ia menghempaskan dirinya ke atas tempat tidurnya. Sekuat-kuatnya ia tadi menahan duka citanya, sejak bercerai dengan anak muda itu sampai ia meninggalkan ibunya. Sebagaimana sudah dimaklumi, amatlah susah baginya menyembunyikan dukanya itu. Pada waktu makan tadi, ibunya melihat awan yang menutup dahi anaknya Pelajaran 9 Pertanian 193

itu. Sekarang tak tertahan lagi olehnya, sudah memancar-mancar keluarlah dari dalamhabis kekuatannya, ibarat mata air yang tanah, dan lama-kelamaan berkuranglahditutup, demikianlah kemasgulannya itu; kuatnya air yang memancar itu. Demikianlahsekarang sudah datang waktunya hendak halnya Mariamin. Meskipun air matanyameletus. berlinang-linang, ia pun duduklah, karena bantalnya sudah basah. Kedua belah “Wahai malangnya aku ini! Sampai tangannya ditongkatkannya ke dagunya danhatimu meninggalkanku, Udin?” tangis matanya memandang ke lampu kecil yangMariamin dengan sedihnya. Tak dapatlah lagi terpasang di hadapannya. Tetapi tiadalah iaia berkata-kata, karena tangisnya menyumbat melihat nyala lampu itu, melainkan seolah-tenggorokan, dan air matanya bercucuran olah barang lainlah yang nampakpada pipinya yang halus itu. Jatuh ke bantal olehnya,karena duduknya itu sudah dipenuhigulingnya. kenang-kenangan. Semua halnya selagi ia anak-anak datanglah kembali ke hadapannya. Sejurus lamanya dapatlah ditahannyasedikit tangisnya itu; mata air yang telah (Azab dan Sengsara, Merari Siregar)tersumbat itu, mendapat jalan keluar; dengan Selesaikan soal-soal berikut dengan cermat di buku tugasmu! 1. Sebutkan tokoh yang terdapat dalam kutipan novel “Azab dan Sengsara” yang kamu dengar! 2. Jelaskan karakter watak atau sifat tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel yang kamu dengar! 3. Buatlah kesimpulan dari kutipan novel yang kamu dengar berdasarkan pemahamanmu!Tujuan Pembelajaran B. BerdiskusiTujuan belajar kalian Diskusi merupakan salah satu cara kita untuk belajar bertukaradalah dapat melaku- pikiran, pendapat, ataupun saran dengan mitra bicara. Melaluikan diskusi dengan diskusi, baik secara langsung maupun tidak langsung, pengetahuanbaik dan benar. dan wawasan kita akan bertambah. Dengan catatan, kita mau bersifat terbuka. Maksudnya, kita siap terbuka menerima kritik dan saran yang diberikan oleh mitra bicara kita. Jadi, melalui proses diskusi sebenarnya kita juga dapat belajar untuk saling menghargai perbedaan pendapat dan belajar berpikir demokratis, dewasa, dan logis. Perhatikanlah contoh proses diskusi berikut ini!A : Selamat pagi, sebelumnya saya mengenai keanggotaan, permodalan,mengucapkan terima kasih kepada dan susunan kepengurusan. Silakanrekan-rekan yang telah bersedia rekan-rekan yang ingin menanggapi.menghadiri acara diskusi hari ini. B : Menurut saya, sebaiknya seluruhKali ini kita akan membicarakan warga di desa kita wajib menjadipembentukan koperasi desa di desa anggota koperasi, karena dapatkita. Diskusi ini kita batasi melatih jiwa kewirausahaan warga.194 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

Selain itu, agar seluruh warga merasa H : Jangan dua puluh ribu. Mungkin memiliki koperasi tersebut, sehingga bagi mereka yang mampu, sejumlah dengan sukarela akan berusaha itu tidak masalah, tapi bagi mereka mengembangkan koperasi tersebut. yang kurang mampu, bagaimana? Ingat, di sini kita berlatih usaha, jadiC : Apakah ini bukan suatu pemaksaan? jangan memberatkan. Belum tentu semua orang merasa perlu memiliki koperasi desa. B : Ya, saya setuju pendapat H. Lebih baik sepuluh ribu rupiah saja. HalD : Saya pikir ini bukan pemaksaan. Kita yang penting, uang yang terkumpul lihat segi positifnya saja. Dengan benar-benar dapat dikelola dengan adanya koperasi desa, kita dapat baik dan syukur-syukur dapat menyediakan alat-alat keperluan mendatangkan keuntungan. rumah tangga, alat-alat keperluan pertanian, dan barang-barang lain A : Baiklah, kita putuskan sepuluh ribu dengan harga yang lebih murah, rupiah per bulan untuk tiap-tiap karena tujuan koperasi ini tidak kepala keluarga. Setuju? semata-mata mengejar keuntungan. Forum : Setuju … setuju …A : Pendapat rekan-rekan semua bagaimana, keanggotaan kopersai A : Perlu diketahui bahwa koperasi kita ini wajib bagi seluruh warga atau ini akan berjalan baik jika didukung yang berminat saja? kepengurusan yang baik pula. Saya pribadi ingin koperasi ini dikelolaForum : (dengan hiruk pikuk) Wajib saja. oleh rekan-rekan yang sukarela meluangkan waktu, tenaga, danA : Baiklah, berarti semua warga wajib pikiran untuk kemajuan koperasi ini. ikut dalam keanggotaan koperasi ini. Oh, ya, untuk saat ini lebih baik kita Nah, jika semua warga dapat ikut memilih ketua koperasinya lebih berpartisipasi justru akan memper- dulu. Di lain waktu, biar ketua mudah masalah permodalan, karena koperasi terpilih yang akan akan banyak investasi yang ditanam. mengadakan rapat susunan pengurus koperasi. Bagaimana? Ada usulanF : Betul. Dengan iuran rutin per bulan calon ketua? sepuluh ribu rupiah saja, akan terkumpul dana yang cukup besar. C : Ya, saya mencalonkan Saudara A.G : Sepuluh ribu apa tidak terlalu kecil. …. Saya punya usul, bagaimana jika dua puluh ribu saja? Setelah menyimak diskusi di atas, kalian dapat menyimpulkan Sumber: Dok. Penerbitbahwa tokoh “A” berperan sebagai pemandu diskusi yang mampumengemukakan permasalahan yang didiskusikan. Permasalahanutama yang dibahas dalam diskusi tersebut yaitu permasalahanpembentukan koperasi desa. Berkaitan dengan kemampuan memandu jalannya diskusi,kalian dapat mencermati bahwa “A” sebagai pemandu dapatmemandu dan mengendalikan diskusi hingga dapat menemukansolusi permasalahan. Sebagaimana kalian ketahui bahwa seorangpemandu diskusi harus memiliki kemampuan untuk 1)mengakomodasi semua masukan, baik berupa pernyataan,pertanyaan, kritik, saran, dan sebagainya; 2) bersikap adil dan Pelajaran 9 Pertanian 195

Bingkai Bahasa demokratis; 3) mengendalikan jalannya diskusi; 4) membawa diskusi pada penyelesaian permasalahan yang ada.Dalam dialog diskusi diatas terdapat kata yang Beberapa contoh saran, masukan, pendapat, serta pertanyaanmengalami pergeseran dalam diskusi dapat kalian perhatikan pada contoh proses diskusimakna, misalnya di atas.saudara. Kata saudaradulu memiliki arti orang Contoh pertanyaanyang memiliki hubungankekerabatan. Namun, Apakah ini bukan suatu pemaksaan? (Dialog C ke-1)sekarang kata saudaramemiliki arti sebagai Contoh gagasansapaan hormat bagiseseorang. Sepuluh ribu apa tidak terlalu kecil. Saya punya usul, bagaimana jika dua puluh ribu saja? (Dialog G ke-1)Pergeseran makna diantaranya meliputi: Contoh saran1. Makna meluas Menurut saya, sebaiknya seluruh warga di desa kita wajib menjadi anggota koperasi, karena dapat melatih jiwa Contoh: kata saudara kewirausahaan warga. Selain itu, agar seluruh warga merasa memiliki koperasi tersebut, sehingga dengan sukarela akan2. Makna menyempit berusaha mengembangkan koperasi tersebut. (Dialog B ke-1). Contoh: kata guru Contoh pendapat Dulu: orang yang Saya pikir ini bukan pemaksaan. Kita lihat segi positifnya saja. memberi mengajaran. Dengan adanya koperasi desa, kita dapat menyediakan alat- alat keperluan rumah tangga, alat-alat keperluan pertanian, dan Sekarang: orang yang barang-barang lain dengan harga yang lebih murah, karena mengajar di lembaga tujuan koperasi ini tidak semata-mata mengejar keuntungan. pendidikan. (Dialog D ke-1) Uji Kemampuan 2 Kerjakan tugas berikut dengan urut dan tulislah penjelasanmu di buku tugas! 1. Buatlah kelompok diskusi yang terdiri atas 5-6 orang! 2. Tunjuklah salah seorang sebagai pemandu diskusi! 3. Diskusikan bahan diskusi berikut! Pakan Naik, Petani Ikan Kurangi Produksi Kenaikan harga pakan ternak yang petani ikan di sana hanya menggunakanmenghantam usaha ternak ayam dan juga sapi separuh dari lahan kolam ikan yang ada.di Kabupaten Banyumas juga ikut Mereka mengurangi jumlah produksi ikanmenghantam usaha para petani ikan. Karena karena terbebani kenaikan harga pakan ikanharga pakan ikan naik, petani ikan yang mencapai lebih dari 10 persen.mengurangi jumlah produksi mereka hingga50 persen. Selama sebulan terakhir harga pakan ikan naik dari Rp96.000,00 per sak isi 30 kilo- Seperti di sentra ikan di Desa Beji, gram menjadi Rp106.000,00 per sak. PakanKecamatan Kedungbanteng, hampir setiap196 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

tambahannya berupa bekatul juga naik dari Pengurangan penggunaan kolam ikan iniRp900,00 per kg menjadi Rp1.400,00 per kg. karena mereka mengurangi jumlah ikan yang dipelihara. Pengurangannya mencapai 50 Dengan harga pakan setinggi ini, persen.ditambah lagi dengan kondisi perekonomianyang sulit seperti sekarang, hampir setiap Bahkan ada petani ikan lainnya mengakupetani ikan di sini merasa kesulitan. Bahkan tidak bisa lagi memelihara ikan gurami karenabanyak yang tidak mampu memenuhi tidak mampu membeli pakannya.keperluan pakan ikannya karena harga pakandirasakan terlalu mahal bagi petani ikan saat Selain mengurangi jumlah produksinya,ini. ada pula petani ikan yang mulai meramu sendiri pakan ikannya, yaitu dengan Sejak harga pakan ikan naik sebulan lalu, menggunakan campuran ikan asin danbanyak petani ikan yang mengurangi bekatul.penggunaan kolam ikannya. Dari biasanyamemelihara ikan dengan menggunakan lima (Sumber: Kompas, 30 Januari 2008, dengankolam, kini yang digunakan hanya tiga kolam. pengubahan) 4. Sebutkan pokok-pokok persoalan yang layak dan penting untuk kamu bahas dari wacana tersebut! 5. Tuliskan contoh tanggapan yang dapat kamu terima ketika kamu menjadi moderator dalam diskusi tersebut! 6. Tuliskan contoh tanggapan yang dapat kamu tolak ketika kamu menjadi moderator dalam diskusi tersebut! 7. Ungkapkan beberapa pertanyaan yang dapat kamu ajukan dalam diskusimu! 8. Ungkapkan beberapa gagasan yang dapat kamu sampaikan dalam diskusimu! 9. Ungkapkan pendapatmu dalam upaya menemukan solusi persoalan!10. Sampaikan beberapa saranmu dalam proses diskusi tersebut!C. Membaca Intensif Grafik, Tabel, atau Tujuan Pembelajaran Bagan Tujuan belajar kalian Penyajian sebuah informasi tidak mutlak disampaikan dalam adalah dapat meng-teks atau wacana yang berbentuk paragraf. Tabel, grafik, dan bagan uraikan isi grafik,merupakan salah satu bentuk penyampaian informasi yang biasanya tabel, atau bagan kememuat hal berkaitan dengan angka, urutan atau tingkatan secara dalam beberapaperiodik, perbandingan, serta data-data dalam ruang lingkup dan kalimat.waktu tertentu.Cermatilah bacaan berikut beserta penjelasannya! Pelajaran 9 Pertanian 197

Pelaku Sektor Pertanian Cenderung Berkurang Lebih dari tiga dasawarsa terakhir, beras berproduksi secara ekonomis pada luas lahan“diposisikan” sebagai makanan pokok pertanian yang sempit.mayoritas masyarakat negeri ini. Akan tetapi,di sisi lain produsen pangan itu yang Penduduk Jawa Tengah yang Bekerja di Sektorsebagian merupakan petani “gurem” masihtermarginalkan. Minimnya kepemilikan lahan Pertanian (juta jiwa)*pertanian-kurang dari satu hektare, hinggarendahnya nilai tukar petani (NTP) membuat Grafik 9.1petani sulit beranjak dari jurang kemiskinan. Hal tersebut juga dialami sebagian * Penduduk usia 10 tahun ke atas.petani di Jawa Tengah. Tidak heran, banyakpekerja di sektor pertanian yang berpaling, Sumber: BPS Jawa Tengahsehingga dari tahun ke tahun jumlahnyaberkurang. Tahun 2000, jumlah penduduk Grafik di atas merupakan grafikJateng berusia 10 tahun ke atas yang bekerja mengenai pelaku sektor pertanian di Jawadi sektor pertanian mencapai 6,13 juta jiwa Tengah. Angka-angka pada garis horizontalatau 19 persen dari total penduduk. Sebagian menunjukkan tahun, sedangkan angka-angkabesar adalah petani padi. Namun, lima tahun pada garis vertikal menunjukkan jumlahberikutnya jumlah pekerja di sektor agraris penduduk Jawa Tengah yang bekerja di sektortersebut tercatat tinggal 5,56 juta jiwa saja. pertanian. Sebagian petani di Jateng belum (Sumber: Kompas, 17 Januari 2008, denganmendapatkan nilai lebih yang layak di atas pengubahan)nilai produksi yang dihasilkan. Hampirseluruh pemasukan yang diterima petani dariproduk pertaniannya habis untuk biaya tanamdan konsumsi. Sulit bagi petani untuk Berdasarkan grafik di atas, kalian dapat menyimpulkan isi grafik dengan menuliskannya dalam bentuk kalimat-kalimat sebagai berikut. 1. Pada tahun 2002, jumlah penduduk Jawa Tengah yang berusia 10 tahun ke atas yang bekerja di sektor pertanian mencapai 6,18 juta jiwa. 2. Pada tahun 2003, jumlah penduduk Jawa Tengah yang berusia di atas 10 tahun yang bekerja sebagai petani mengalami kenaikan sebesar enam ratus ribu jiwa. 3. Pada tahun 2006, jumlah pekerja di sektor agraris tercatat tinggal 5,56 juta jiwa. Grafik di atas juga dapat diuraikan sebagai berikut. Pada tahun 2000, jumlah penduduk Jawa Tengah di atas 10 tahun yang bekerja di sektor pertanian mencapai 6,13 juta jiwa. Pada tahun berikutnya, jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian menjadi 6,73 juta jiwa. Namun, pada tahun198 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

2002 terjadi penurunan. Jumlah penduduk yang bekerja disektor pertanian menjadi 6,18 juta jiwa. Pada tahun 2003, terjadipeningkatan yang cukup tajam. Jumlah penduduk yang bekerjadi sektor pertanian adalah tertinggi dibanding tahun-tahunlainnya, yaitu mencapai 6,78 juta jiwa. Selanjutnya, jumlahpenduduk yang bekerja di sektor pertanian ke tahun-tahunberikutnya makin merosot hingga tahun 2006.Uji Kemampuan 3 Ekonomi Indonesia juga belum terdiversifikasi, terlihat dari sumbangan sektorBacalah teks berikut dengan cermat! pertanian sebesar 50 persen pada produk domestik bruto (PDB), 50 persen ekspor dari Tahun 2000, jumlah penduduk Indone- sektor pertanian dalam arti luas, penyumbang sia akan mencapai 200 juta sampai 210 juta besar untuk pembentukan modal, dan jiwa. Perkiraan ahli statistik itu tidak terlalu pemberian lapangan kerja untuk 70 persen meleset. Juga perkiraan mengenai ledakan penduduk. populasi yang akan menimbulkan masalah lingkungan, energi, pangan, dan gizi. Semua Berikut dijelaskan ke dalam grafik masalah itu dihadapi Indonesia saat ini. mengenai perekonomian dan ekonomi berdasarkan sektor pertanian menurut Badan Jumlah penduduk saat ini 230 juta jiwa. Pusat Statistik. Gizi buruk pada anak balita sering terjadi. Produksi pertanian (pangan) berkejaran dengan Grafik 9.2 keperluan yang dicerminkan oleh tingginya harga bahan pangan dan keperluan pokok (Sumber: Kompas, 31 Januari 2008, dengan lainnya. pengubahan) 111999776028 Kompleksitas masalah jumlah penduduk 1974 dan penyediaan pangan adalah tantangan yang 1978 dihadapi bangsa Indonesia sejak memulai 1980 Pembangunan Lima Tahun (Pelita) I tahun 1982 1969, minus globalisasi. 1984 1986 Ketika itu jumlah penduduk Indonesia 1988 120 juta jiwa dengan pertumbuhan 2,3 persen 1990 per tahun dan sebagian besar di Jawa. 1992 Produksi pertanian sangat rendah. 1994 1996 Ahli ekonom pertanian, A.T. Birowo, 1998 mencatat, tahun 1968 produksi beras nasional 2000 rata-rata 1,27 ton per hektare (ha) dengan luas 2002 tanam 8,02 juta ha. 2006 2004 2006Kerjakanlah soal-soal berikut dengan cermat di bukutugasmu!1. Apakah tema pokok pada teks di atas?2. Apakah fungsi pencatuman grafik pada bacaan di atas?3. Jelaskan isi tabel di atas dalam bentuk kalimat!4. Susunlah kalimat-kalimat tersebut menjadi uraian bentuk paragraf! Pelajaran 9 Pertanian 199

Tujuan Pembelajaran D. Menyusun Naskah Drama berdasarkan CerpenTujuan belajar kalianadalah dapat meng- Sebuah drama dapat dikatakan sebagai karya yang sempurnaubah naskah karya apabila drama tersebut sudah selesai dipentaskan. Namun, karenasastra cerpen menjadi satu dan lain hal, ada beberapa naskah drama yang tidak dapatnaskah drama yang dipentaskan. Naskah drama yang tidak dapat dipentaskan disebutsiap dipentaskan. dengan istilah “closed drama”. Drama merupakan sebuah seni yang kompleks, karena di dalamnya terdapat berbagai macam seni, seperti seni sastra, dekorasi tata panggung, tata lampu, busana, make up, musik, dan lain sebagainya. Untuk itu, pemahaman terhadap sebuah drama tidak cukup hanya dengan membaca naskah drama tanpa melihat hasil interpretasi dari sang sutradara di atas panggung. Saat ini, banyak karya drama yang diciptakan atau dibuatSumber: Dok. Penerbit berdasarkan karya-karya lain seperti prosa (cerpen atau novel) dan puisi. Proses perubahan karya semacam ini dikenal dengan istilah ekranisasi, misalnya: kita mengenal ada sinetron “Cintaku di Kampus Biru” yang diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Mira. W; “Si Doel Anak Sekolah” diangkat dari novel “Si Doel Anak Betawi”; film “November 1828” diangkat dari novel “Diponegoro”; film “Sengsara Membawa Nikmat” diangkat dari novel “Sengsara Membawa Nikmat”, film “Sitti Nurbaya” diangkat dari novel “Sitti Nurbaya”, dan lain sebagainya. Kita pun dapat berlatih membuat naskah drama berdasarkan bentuk karya sastra yang lain. Berikut ini bentuk karya prosa (cerpen) yang kemudian diangkat menjadi naskah drama. Perhatikanlah dengan cermat bacaan berikut sebagai bahan referensi kalian! MIMPI Karya: Putu Wijaya “Ya Tuhan, baru sekali inilah Kau Pian tertawa ngakak. “Gile,” katanyakabulkan aku untuk mimpi, padahal aku berulang-ulang. “Baru sekali ini aku berhasilsudah setengah mati merindukannya. Baru menjelmakan mimpiku. Coba kapan lagi akusekarang aku bisa melakukan apa saja yang bisa naik ke atas menara lampu ini kalauingin aku lakukan. Memukul pohon cemara bukan sekarang dan mencuri lampu-misalnya,” katanya sambil menyepak dengan lampunya?”tenang pohon cemara itu. Tanpa pikir panjang lagi, ia langsung “Atau melemparkan sebuah botol kosong memanjat menara lampu, mencopot lampu-ke atas panggung …” Ia segera mencari botol lampu follow dan kemudian menjatuhkanSeven Up kosong. Yang ditemukannya sebuah balonnya ke bawah, bunyinya berdencing.botol Fanta, lalu dilemparkannya ke Pian ketawa lagi.panggung. Seekor kucing melonjak karenabunyi pecahan botol itu. Hari sudah pukul tiga, sedang enak- enaknya orang tidur. Entah kenapa tak seorang pun yang menghalangi apa yang dilakukan200 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

oleh Pian. Bahkan ketika Pian kemudian menuju ke tangki minyak yang sedang parkirmeloncat turun dari tembok dan ngeloyor di muka Rumah Sakit, ia melompat.menaiki sebuah mobil yang kebetulan parkir.Sopirnya sedang ngorok. Pian langsung saja Pian terpental-pental. Kepalanya benjol-membetot dan menendangnya keluar. benjol dan berdarah. Seluruh tubuhnya luka-Kemudian ia menjalankan mobil itu keluar luka kecil. Mungkin sekali salah satu bagiansedikit seradak-seruduk, sebab ia memang tubuhnya patah. Tapi ia masih sempat berdiri.tidak lihai betul mengemudi. “Aneh juga, mimpi kok bisa sakit seperti “Pokoknya aku harus ke Pecenongan ini,” katanya sambil mengurut badannya.sekarang,” katanya sambil melewati gerbangTIM. Tetapi yakin bahwa itu hanya mimpi, ia segera menguatkan dirinya bahwa setelah Begitu selamat lewat gerbang, gas mimpi berakhir, toh segala kesakitan itu akanditancapnya, mobil melesat ke arah yang dengan sendirinya pudar.bertentangan dengan arah lalu lintas, maklumjalan Cikini sebenarnya jalan satu arah. Dengan tertatih-tatih Pian pulang. Ia tersungkur di selokan. Badannya basah kuyup, Dengan cepat ia lewat di pompa bensin, tapi ia hanya ketawa.lalu melemparkan puntung rokok sambilmeludah. “Ini cuma mimpi. Dan mimpi buruk biasanya pahalanya kebalikannya,” katanya “Rasain lhu. Kapan lagi gue bisa menghibur diri.ngelempar rokok di pompa bensin kalaubukan sekarang!” teriaknya dengan acuh. Pian termenung. Ia juga sengaja menabrak warung Tegal “Ya Tuhan,” rintihnya. “Mengapadengan memaki-maki, “He mata lhu di mana, mimpi ini panjang sekali. Aku cuma maujualan yang bener dong, lihat mobil lewat makan di Pecenongan, mengapa panjangmasih nongkrong saja kayak nggak pernah sekali jalannya. Apa sih salahnya orang inginlihat mobil. Masih pingin hidup nggak?” mimpi makan sekali. Mentang-mentang namatanyanya. Karena gertaknya yang keras itu tak gua Pian. Gua nggak mau mimpi lagi dahada orang yang berani protes. Mengira ia sekarang, kapok. Gua jual mimpi ini samamiliter yang sedang mabuk. penjahat. Sama Idi Amin. Sama raksasa. Sama setan, biar dimakannya semua isi dunia ini. Karena terlalu banyak variasi, mobil Pian Masak jadi begini. Mau nggak gua jual mimpitidak sempat sampai di Pecenongan. Agaknya ini sama Rusia, sama Amerika? Makanya kasihPecenongan juga sudah sepi. Di samping itu dong Pian ini kesempatan sedikit, ...”Pian sendiri sudah lupa mau ke mana. Setelahputar-putar nabrak sana nabrak sini, entah Pian tidak bisa melanjutkan kata-berapa korban yang jatuh, mobilnya mulai katanya. Badannya lemas. Ia rubuh. Tapibatuk-batuk. Periksa punya periksa rupanya bersamaan dengan itu, hilang segala sakit.bensinya mulai habis. Segala perasaan. Segala keluh. Hilang segala mimpi. Ia tergeletak di depan rumahnya. “God Verdom Zeg, Gresi! Kok mobil Kaku. Matanya terpejam. Tapi mulutnyadalam mimpi bisa kehabisan bensin!” teriak tersenyum, seakan-akan ia sudah terlepas dariPian sambil tertawa. mimpi buruk dan kembali ke dalam kehidupan nyata. Sambil nggenjot gas kemudian ia tekanklakson. Korek api diraihnya. Lalu mobil itu Jakarta, 2 September 1981dibakarnya. Sementara mobil meluncur (Sumber: \"Mimpi\" dalam Gress, 1987) Pelajaran 9 Pertanian 201

Selintas Makna Beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam memilih karya sastra bukan bentuk drama, yang akan kalian jadikan menjadiDialog adalah pengguna- naskah drama, antara lain berikut.an bahasa untuk mencip-takan pemikiran, karak- 1. Pilihlah naskah yang memiliki tema atau cerita yang menarik.ter, dan peristiwa. Setiapnaskah drama selalu 2. Pilihlah naskah yang memiliki muatan yang dapat kalian bentukmelibatkan pemikiran. menjadi dialog antartokoh.Dalam struktur dramatik,pemikiran meliputi ide 3. Pahamilah isi cerita atau tema dari karya tersebut sebelumdan emosi, yang ditun- kalian ubah menjadi bentuk drama.jukkan oleh kata-kata da-ri semua karakter dalam 4. Kembangkan kreativitas pemikiran kalian dengan referensicerita. Pemikiran juga yang kalian miliki untuk menciptakan bentuk-bentuk dialogmeliputi keseluruhan arti dengan diksi yang menarik.dari naskah drama, yangkadang disebut tema. Berikut naskah drama sebagai hasil penggubahan cerpen “Mimpi” di atas, sebagai bahan pertimbangan kalian dalam menyusun sebuah naskah drama dari karya sastra lain. Mimpi Karya: Putu WijayaPian : Ya Tuhan, baru sekali inilah Kau (Sambil terus tertawa Pian seolah kabulkan aku untuk mimpi, padahal mengemudikan mobilnya seradak- aku sudah setengah mati merindukan- seruduk, lampu-lampu merah nya. Baru sekarang aku bisa diterjangnya, pejalan, pedagang kaki melakukan apa saja yang ingin aku lima, dan mobil mewah yang lakukan. Memukul pohon cemara kebetulan parkir di pinggir jalan misalnya! (sambil menyepak dengan diserempetnya) tenang pohon cemara itu) Ha ... ha ... haa! Atau melemparkan sebuah botol kosong ke atas panggung … (lalu (Dengan cepat ia pun lewat di pompa sebuah botol kosong melayang ke atas bensin, lalu melemparkan puntung- panggung). puntung rokok sambil meludah) Gile!!! (sambil tertawa ngakak) Rasain lhu! Kapan lagi gua bisa ngelempar rokok di pompa bensin Baru sekali ini aku berhasil kalau bukan sekarang! menjelmakan mimpiku. Coba kapan lagi aku bisa naik ke atas menara Suara berdebum, lalu seolah ia melanjutkan lampu ini kalau bukan sekarang ini! perjalanannya. Ha … ha … ha … (sambil terus Pian : He mata lhu di mana???!!! memanjat ke atas, lalu mencopot dan menjatuhkan lampu-lampu itu ke Jualan yang bener dong!!! bawah) Lihat ada mobil lewat masih aja Ha ... ha ... ha ... nongkrong, emang nggak pernah lihat mobil???!!!Hari sudah pukul tiga dini hari, orang sedangenak-enaknya tidur. Dan entah kenapa tak ada Masih ingin hidup nggak??!!!seorang pun yang menghalangi apa yangdilakukan Pian. (Mobilnya pun mulai batuk-batuk, periksa punya periksa rupanyaPian : Pokoknya aku harus ke Pecenongan bensinnya mulai habis). sekarang! Pian : God Verdom Zeg, Gresi!!!202 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

Kok mobil dalam mimpi bisa Pian : Ya Tuhan. Mengapa mimpi ini kehabisan bensin?!!! panjang sekali. Aku cuma mau makan di Pecenongan, mengapa (Sambil nginjak gas, ia tekan klakson. panjang sekali jalannya. Apa sih Korek api diraihnya lalu mobil salahnya orang ingin mimpi makan dibakar dan meluncur menuju mobil sekali??!!! tangki minyak yang sedang parkir di muka rumah sakit, ia pun Mentang-mentang nama gua Pian! melompat). Gua nggak mau mimpi lagi dahPian terpental-pental. Kepalanya benjol- sekarang! Kapok!!!benjol. Seluruh tubuhnya luka-luka kecil.Mungkin sekali salah satu bagian tubuhnya Gua jual mimpi ini sama penjahat!patah. Tapi ia masih sempat berdiri. Sama Idi Amin! Sama raksasa. SamaPian : Aneh juga, mimpi kok bisa sakit setan, biar dimakannya semua isi seperti ini. dunia ini! Masak jadi begini??!!! (Dengan tertatih-tatih ia pulang. Ia Mau nggak gua jual mimpi ini sama tersungkur ke selokan, badannya Rusia, sama Amerika??!! basah kuyup). Makanya kasih dong Pian ini Ini cuma mimpi. Dan mimpi buruk kesempatan sedikit!!! biasanya pahalanya kebalikannya. (Sumber: “Mimpi” dalam Gress, 1987)Uji kemampuan 4Bacalah cerpen berikut dengan saksama!Maskumambang Tengah Malam Karya: Yus Rusmana Sudia Malam sudah larut. Dingin … dari jauh senar kecapi itu terdengar semakin merdu danterdengar lolongan anjing dan nyanyian jelas, mengiringi dan mengimbangi nyanyianburung hantu di dahan pohon aren. Suara- Maskumambang. Paduan suara itu seakansuara itu sudah demikian lekat bagi Taryo, mengayunambingkan seluruh hati dan jiwapenggembala kambing milik Wak Haji Taryo.Suhaemi. Dan bukan karena suara itu sehinggaTaryo terusik dari tidurnya. Ada suara aneh “Ah, itukah suara kaset dari rumah diyang baru sekali ini ia dengar. Suara denting kampung sebelah sana?” gumam Taryo.kecapi dan nyanyian Maskumambang. Tetapi ia begitu yakin ketika tahu suara itu datang dari ujung padang rumput. Di ujung Hati-hati benar Taryo turun dari ranjang padang rumput itu ada sebuah pohon beringinmeninggalkan istrinya. Ia keluar menuju putih yang besar dan akarnya melintang-ujung kampung sebelah selatan yang terdapat lintang. Pasti di balik pohon besar itu adapadang rumput tempat menggembalakan seorang yang tengah memetik kecapi dankambingnya. Ia terus berjalan menembus menembang Maskumambang, pikirnya. Tapikepekatan. Malam memang gelap. Di langit siapa malam-malam begini yang bersenan-tak ada bintang tak ada bulan. Taryo mulus dung di kegelapan padang rumput? Ah, Taryoberjalan dalam kegelapan, seolah terseret tak bisa menjawabnya sendiri. Maka untukdenting kecapi yang merdu dan nyanyian yang mengetahui yang sesungguhnya, berjingkat-padu. jingkatlah Taryo mendekati pohon beringin putih itu, dan matanya hampir tidak percaya Lengang dan gelap di padang rumput. ketika mendapatkan seorang gadis cantikTaryo tak melihat siapa-siapa di sana. Suara Pelajaran 9 Pertanian 203

duduk bersimpuh, sambil jemari-jemari “Tetapi kenapa istriku? Bukankah ialentiknya lancar memetik senar kecapi, sambil kutinggalkan di kamar tidur? Dan apa pulamulutnya bergerak-gerak menemban-kan maksudnya ia menembang dan memetikMaskumambang. Ya, ia dapat mengetahuinya kecapi pada malam-malam di sini? Ah,dengan jelas dengan bantuan sebatang lilin sesuatu yang tidak masuk akal.”yang menyala tertiup angin di depannya. Dandi saat angin bertiup membelai rambutnya Mata Taryo terus mengikuti kepergianyang legam dan mayang. Taryo semakin istrinya dan tanpa ia sadari, kakinya ikutterpana-tak percaya, betapa cantiknya gadis bergerak melangkah mengikuti istrinya. Saatitu. sebuah tikungan menelan istrinya dan Taryo mengejarnya dan mencarinya, Mimin sudah Detik lain, berhentilah gadis itu tidak kelihatan lagi. Taryo berteriak-teriakmenembang dan memetik kecapi. Dengan memanggil istrinya.tenang ia berdiri, meraih kecapi. Setelahmulutnya yang manis meniup lilin, ia pergi “Min, Mimin. Di manakah kau? Ini akumeninggalkan tempat itu dan Taryo tak suamimu. Tadi aku melihat kau di sini, tapimelihatnya lagi. Gadis itu hilang begitu saja. sekarang kau menghilang. Di mana kau,Setelah Taryo mencarinya dan tidak Min?” Taryo terus memanggil-manggilmenemukannya lagi, Taryo pulang ke istrinya. Tetapi Taryo tidak menemukanrumahnya dengan seribu pertanyaan. Mimin di tempat itu. Kepekatan malam di tempat itu membuat ia pulang ke rumahnya, Malam berikutnya, kembali Taryo siapa tahu istrinya sudah pulang.terbangun. Jam menunjukkan pukul dua belaswaktu itu. Suara aneh yang mulai didengarnya Subuh itu Taryo tiba di rumah. Sebelummalam kemarin membuatnya kembali pergi masuk, ia mengintip istrinya di kamar tidur.ke padang rumput. Tetapi apa yang dilihatnya Dari celah bilik kamarnya, ia menemukanmalam ini, berbeda dengan malam lewat. Mimin tertidur pulas sendirian di kamarnya.Taryo sekarang menemukan yang sedangmenembang Maskumambang dan memetik Dibukanya pintu depan, tidak terkunci,kecapi adalah Mimin, istrinya sendiri yang sebab waktu ia pergi pintu tidak dikuncinya.ia nikahi dua bulan lalu. Anehnya lagi, di Dengan perlahan agar tidak ada curiga Taryosekeliling istrinya yang sedang menembang masuk ke kamarnya dan kembali tidur diberpuluh-puluh kambing milik Wak Haji samping istrinya.Suhaemi yang suka ia gembalakan, tengahmemamah rumput hijau dengan tenang. Paginya keduanya bangun. SebelumGerakan-gerakan kambing itu seakan seirama pergi menggembala dan seusai sarapan pagi,dengan suara kecapi yang sedang dipetik sebenarnya Taryo ingin bertanya sesuatu padaistrinya. istrinya nanti setelah menggembala. “Tidak butakah mataku?” gumam Taryo. Tidak ada yang anjlog di padang rumput.Ia terus mengendap-ngendap dari balik Suasana biasa saja. Di bawah beringin putihberingin besar. Tidak lama antaranya besar itu Taryo tak menemukan bekas apa-berhentilah Mimin dari menembang dan apa. Apalagi bekas seseorang dudukmemainkan kecapi. Taryo menajamkan bersimpuh. Bekas sebatang lilin dan kaki-kakipandang, ingin tahu kejadian berikutnya. kambing pun tidak ada. Tapi di ujung padangSosok Mimin, istrinya itu berdiri dan rumput sebelah barat ia menemukan setangkaimelangkah meninggalkan tempat itu, serta kembang ros seperti baru dipetik orang. Darimerta diikuti puluhan kambing yang tadi asyik jarak yang masih jauh, harum bunga ros itumakan rumput. terasa menyengat hidung. Dan membuat hati Taryo mabuk dan pingsan di sana. “Mimpikah aku?” ujar Taryo. Iamenggigit bibirnya dan terasa nyeri. Berarti Tetapi anehnya, waktu angin reda bauia tidak sedang bermimpi. ros itu sudah tidak tercium lagi. Sesuatu yang asing lagi pikirnya. Bunga ros itu indah warnanya, merah, seakan membangkitkan204 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

gairah dan tanpa ragu lagi diambilnya menatap tajam istrinya berkatalah ia: “Tidak.setangkai ros itu. Tetapi betapa terkejut ketika Tidak ada yang anjlog. Tadi malam akumatanya terang menemukan yang dipegang- bermimpi.” Taryo berbohong.nya hanya setangkai daun beringin kering.“Sudah rusakkah mataku?” bisiknya sambil “Mimpi apa? Mimpi indah atau ...,”melemparkan ranting beringin itu jauh-jauh. “Aku bermimpi kau pergi ke padang Dan saat ranting itu jatuh ke tanah, angin rumput menggembalakan kambing sambildatang menyapunya dan ranting kering menembang Maskumambang dan memetikberingin hilang entah ke mana. Kini Taryo kecapi.”tercenung. Berpikir. Seribu tanya dalamhatinya berkecamuk dan tidak pernah “Cuma itu?” tanya istrinya. Taryoditemukan jawabannya. mengangguk. “Tadi malam kau kemana, Min?” tanya “Ada-ada saja,” ujar istrinya.Taryo kepada istrinya ketika sudah ada dirumah. Pada malam ketiga Taryo terbangun lagi. Tapi kali ini bukan karena petikan kecapi dan “Lho kan aku tidur di sampingmu, merdunya tembang Maskumambang yangKang.” Istrinya menatap heran. datang di padang rumput. Kali ini Taryo terbangun karena jeritan histeris istrinya yang “Semalam kau tidak pergi?” tiba-tiba. “Pergi ke mana?” kejar Mimin. “Ada apa?” Taryo cemas. Istrinya yang telentang di sampingnya didekap erat-erat. Taryo diam. Memandang. “Ada apa, Min?” ulang Taryo. Tetapi “Sungguh aku tidak mengerti kalau kau istrinya diam. Mulutnya seperti bergerak tetapitidak selingkuh, Min … “ ujar Taryo. terkunci. “Selingkuh? Siapa yang selingkuh? Aku “Eling, Min, Eling!” Taryo mengguncangyang selingkuh? Apa aku selingkuh tubuh istrinya. Tetapi Mimin diam. Mataterhadapmu, Kang?” Taryo menangkap mata istrinya mengumbar pandang jelalatan. Taryo merasakan tiba-tiba Sebelum menjawab, Taryo mendekati tubuh istrinya menggigil tak karuan.istrinya. Dipegangnyalah tangan istrinyadengan mesra. “Min! Min! Istigfar, Min!” Taryo kian cemas. Diguncangnya kembali istrinya. “Semoga kau tidak selingkuh ...,” Tetapi istrinya tidak bergeming. Taryokatanya. bingung. Diselimuti tubuh Mimin dengan kain sarung. Lalu ditatapnya wajah Mimin “Sungguh!” Istrinya meyakinkan. dengan penuh kecemasan. Sesaat terdiam. Keduanya saling “Aku haus …,” ucap istrinya tiba-tibapandang. Yang laki-laki tidak mengerti. Yang dengan suara terbata-bata. Segera Taryo keperempuan heran. dapur mengambilkan segelas air putih. Tidak lama antaranya sudah kembali. Lalu dimi- “Adakah sesuatu yang anjlog dalam numkannya air putih itu ke mulut istrinya.hidupmu?” tanya istrinya mencairkansuasana. Taryo menghela nafas. SetelahSelesaikan soal-soal berikut di buku tugasmu!1. Apakah hal-hal menarik yang terdapat pada cerpen di atas untuk dapat dijadikan naskah drama?2. Ada berapa tokohkah dalam cerpen tersebut?3. Apakah konflik yang menarik untuk kamu jadikan dialog puncak dalam naskahmu?4. Ubahlah cerpen tersebut menjadi naskah drama yang menarik! Pelajaran 9 Pertanian 205

RANGKUMAN 3. Tabel, grafik, dan bagan merupakan salah satu bentuk penyampaian1. Novel adalah karangan prosa yang informasi yang biasanya memuat hal panjang mengandung rangkaian cerita berkaitan dengan angka, urutan atau kehidupan seseorang dengan orang di tingkatan secara periodik, perban- sekelilingnya dengan menonjolkan dingan, serta data-data dalam ruang watak dan sifat setiap pelaku. Untuk lingkup dan waktu tertentu. Tabel, dapat menjelaskan watak dan sifat grafik, dan bagan memudahkan pelaku dalam novel harus memahami pemahaman terhadap informasi. novel secara keseluruhan. 4. Beberapa hal yang perlu diperhatikan2. Diskusi merupakan salah satu cara dalam menulis naskah drama untuk bertukar pikiran, pendapat, berdasarkan cerpen antara lain ataupun saran dengan mitra bicara. memahami isi cerita dan tema dengan Dalam berdiskusi diperlukan prinsip- baik serta mengembangkan kreativitas prinsip dan cara-cara berdiskusi yang cerita pendek ke dalam bentuk dialog baik. Sebagai misal ingin dengan diksi yang menarik. mengemukakan pendapat atau saran harus melalui seorang moderator.Evaluasi Pelajaran 9Kerjakan di buku tugas!1. Simaklah kutipan novel berikut! Dari Balik Penjara Oleh: Najib Kaelani Dari Jabal Aswad serombongan orang mereka, kenangan tentang keluarga yangberbaris dengan langkah-langkah gontai, tanpa ditinggalkan, tentang cinta dan kebebasan.tenaga. Sorot mata mereka mengabarkankepedihan yang dalam, putus asa, dan Abdul Hamid memandang wajah laki-menderita. Kaki mereka berjalan di atas laki yang berjalan di sampingnya. Ia herankerikil-kerikil tajam dan hamparan pasir yang melihat air mata mengalir dari keduapanas. Apalagi matahari di bulan Agustus tak matanya. Abdul Hamid berbisik. “Engkaupernah ramah di atas kepala. Semua yang ada menangis, Faris?”tampak garang dan menakutkan. Laki-laki yang dipanggil Faris itu Sipir Penjara berteriak-teriak, menyuruh berusaha menahan isak tangis, meskipun sulit.mereka berjalan lebih cepat. Panas mentari Ia tak mampu menjawab. Abdul Hamidmemanggang wajah, pun demikian mereka melanjutkan. “Kukira engkau tak mengenaltetap harus melakukan kerja paksa dengan tangisan. Pasti Engkau sedang sakit, sebab akumemecahkan batu-batu besar di Jabal Aswad. tidak pernah melihatmu menangis walauSatu-satunya tempat bernaung bagi jiwa sekalipun.”mereka yang kelam, yang membuat merekamampu melewati malam-malam panjang Faris mengusap air matanya dantanpa harapan, adalah kenangan masa lalu. mengusap keringat yang membasahi dahiBerbagai kenangan bercampur alam khayal dengan ujung baju yang berwarna biru. Lalu berkata, “Aku melihat …, apakah engkau tak melihatnya?”206 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

“Melihat apa?” Abdul Hamid bertanya “Engkau telah kehilangan akal dan keluarheran. dari agama.” “Istri Kepala Penjara, bagaimana ia Faris tersenyum, “Hal itu sudah terjadimemandang dengan jijik saat melewati kita, sejak aku melakukan pembunuhan. Lantas,seolah kita ini sekumpulan anjing najis. bagaimana dengan dirimu?”Abdul Hamid, sebenarnya ia seorang wanitamuda yang cantik dan hidup bebas tanpa “Aku? Bagaimanapun juga, bisnis ilegalbeban. Saat aku melihatnya, aku baru sadar, bukanlah suatu dosa besar, tidak perlu terlalusudah sepuluh tahun kulewati hidup dalam diratapi.”penjara. Aku mulai meringkuk di penjaraketika umurku 25 tahun, dan sekarang aku “Aku juga bisa bilang bahwa apa yangsudah berumur 35 tahun.” aku lakukan bukanlah pembunuhan yang sebenarnya. Engkau bisa menyebutnya dengan Faris memandang pagar tinggi dengan istilah qisos.”kawat berduri. Benteng-benteng pengawasdengan para penjaga yang mondar-mandir “Kita ini bicara ngawur, Faris.”memanggul senjata, mengawasi setiap gerakannarapidana, bagai elang yang siap menerkam Faris menundukkan kepala terpekur, lalumangsa, jika ada yang berani melarikan diri. berkata, “Memang.” ... Belum tuntas angan-angan Faris untuk melarikan diri, tiba-tiba ia dikagetkan oleh Demikianlah hari-hari yang dilewati pukulan keras yang mendarat di punggung.Faris, angan-angan dan harapan tak ubahnya Ia merasa amat terhina dan hampir sajaseperti cakar-cakar binatang buas yang saling melakukan pembalasan. Namun belumberadu, dan terlalu menyakitkan untuk sempat mengumpulkan kekuatan, iadiingat. mendengar teriakan keras yang memekakkan telinga. Suara seseorang yang amat ia kenal, “Lengkaplah sudah segala penderitaan Syalqomi, sang Sipir Penjara.hidup selama sepuluh tahun, dan Engkausekarang menjadi sering menangis,” kata Segala dendamnya pada duniaAbdul Hamid memecah lamunan Faris. menggumpal dalam hati. Pukulan itu seolah menjadi hadiah pada peringatan ulang tahun “Kulewati setiap detik kehidupanku kesepuluhnya di penjara. Sebuahdalam kesedihan.” ‘penghormatan’ yang menyakitkan. “Inilah siksaan hidup yang Ia menatap Syalqomi dengan marah,sesungguhnya, Faris. Kalau aku berbuat hal bagai amunisi yang siap meledak. Ia kepalkanyang sama seperti yang Engkau lakukan, tentu tangan, seperti hewan kelaparan, siap menye-aku sudah gila dari dulu.” rang dengan gigi-gigi putih yang mengilat. Ingin sekali rasanya membalas perlakuan Faris terdiam beberapa saat, matanya Syalqomi, ia ingin mencakar lelaki itu denganmemandang pagar dipenuhi kawat berduri. kuku-kukunya, atau ia gigit, atau apa saja.Dengan sorot mata penuh dendam ia berkata,“Aku benci segalanya. Aku membenci ayahku Tiba-tiba pukulan kedua mendarat diyang telah dibunuh oleh saingan kami. Aku wajah Faris, hampir-hampir ia tak bisamembenci ibuku yang mendorongku untuk menahan emosi. Pukulan kedua di harimenuntut balas, dan sekarang aku membenci peringatan kesepuluh tahunnya di penjara.diriku sendiri. Bayangkan!” Abdul Hamid pun sebenarnya geram, Abdul Hamid bertanya pelan, namun ia tahu bagaimana agar tetap bertahan“Semuanya telah ditentukan oleh Allah, hidup dalam penjara. Ia harus diam, menurut,apakah Engkau tidak mau menerimanya?” dan menjual harga diri. Abdul Hamid segera memegang pergelangan tangan Faris dan “Aku menolak ketentuan ini!” menyeretnya dengan kasar, agar menjauh. Ia mendorong Faris ke depan, “Maju!” Pelajaran 9 Pertanian 207

Faris berjalan dengan kepala tertunduk menembakmu, lalu membuat alasan, engkaudan pandangan kosong. Syalqomi lewat di mencoba melarikan diri?”depan mereka dan memukuli narapidana lainyang berjalan lamban. Semua peristiwa itu “Biar saja ia melakukan itu.”dilihat oleh Faris dengan perasaan meradang.Tidak ada bedanya Syalqomi dengan Lalu Abdul Hamid membisikkan kata-pembunuh ayahnya. Pukulan tadi memang kata yang tak ada hubungannya denganbukan pembunuhan, namun tak ada pembicaraan mereka, “Ah, aku sangat lapar.”penderitaan yang lebih menyakitkan daripadaketidakmampuan menolak penghinaan. Faris “Aku tak merasakan apa pun.”teringat ayahnya yang terbaring dalam kuburdengan tenang, tanpa merasakan penghinaan. Abdul Hamid kembali memandangSedang Faris harus menerima takdir, sebagai Faris. Lelaki dengan tubuh kurus, lehermanusia termalang. jenjang, dada bidang, jenggot tak terurus, dan dalam kedua bola matanya yang hitam “Bukankah keadaan ayahku lebih baik tersimpan keputusasaan dan kemarahan.dariku?” bisik Faris. Ia berkata, “Betapa menderitanya kita Dengan nada mengejek Abdul Hamid dalam penjara ini, Faris.”menjawab, “Alaah, seperti baru sekali ini sajadipukul.” “Buruk sekali penderitaan yang menimpa kita, Abdul Hamid.” “Tapi itu kejam, Abdul Hamid.” “Padahal kita juga manusia.” “Apa engkau lupa kalau kita sekarangberada di luar sel, dan Syalqomi bisa saja “Sedangkan Syalqomi?” .... (Sumber: Novel “Dari Balik Penjara”, 2001) Selesaikan soal-soal berikut dengan cermat! a. Sebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam kutipan novel “Di Balik Penjara” di atas! b. Jelaskan karakter watak atau sifat tokoh-tokoh yang terdapat dalam kutipan novel yang kamu dengar! c. Buatlah kesimpulan dari kutipan novel yang telah kamu dengar!2. Pahamilah wacana di bawah ini dengan saksama!Petani Minta Harga Gabah Naik Kenaikan harga sejumlah keperluan Begitu pula dengan harga gabah keringpokok mengakibatkan naiknya pengeluaran giling (GKG) Rp2.575,00 per kg dan berasrumah tangga petani. Biaya produksi pun Rp4.000 per kg. “Setelah harga pembelianmeningkat karena upah buruh dan transportasi pemerintah (HPP) dinaikkan, semua hargajuga naik. Maka itu, petani meminta keperluan pokok naik tajam,” katanya.pemerintah menaikkan harga gabah dan beraskarena sekarang harganya terlalu rendah. Analisis usaha tani padi menunjukkan, keuntungan yang diperoleh petani padi dalam Ketua Umum Kontak Tani Nelayan satu musim tanam mencapai 30 persen.Andalan (KTNA) Winarno Tohir, Jumat (15/ Namun, keuntungan itu tidak banyak berarti2), mengungkapkan, harga gabah kering panen ketika semua harga keperluan melambung.(GKP) sebesar Rp2.000,00 per kg, tidak lagidapat mengejar inflasi. Belum lagi biaya transportasi sebentar lagi juga naik menyusul pengurangan subsidi bahan bakar minyak.208 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

Guru Besar Sosial Ekonomi Industri Dengan asumsi harga GKP Rp2.500,00Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), per kg, tiap hektare tanaman padi akanM. Maksum, mengatakan, kenaikan HPP memberikan keuntungan Rp9 juta-Rp10 jutayang ditetapkan pada April 2007 hanya tiap panen.mengimbangi inflansi yang terjadi sepanjang2005-2007. Penghasilan Petani “Namun, tidak memproyeksikan Produktivitas GKP rata-rata 6 ton perkenaikkan harga keperluan hidup dan biaya hektare. Dengan asumsi, tiap rumah tanggaproduksi masa datang. Karena itu, petani tidak petani memiliki lahan 0,3 ha, tiap bulannyapernah dapat sejahtera,” katanya. petani kecil hanya mendapatkan penghasilan Rp675.000,00-Rp750.000,00. Apalagi sebagian besar petani di Jawamerupakan petani kecil dengan kepemilikan Direktur Jenderal Tanaman Panganlahan 3.000 meter persegi. Petani Jawa Departemen Pertanian Sutarto Alimoesomerupakan pemasok 60 persen produksi beras mengatakan, “Departemen Pertanian sekarangnasional. tengah menghitung kenaikan HPP yang ideal tahun ini.” Berdasarkan data Susenas 2003, jumlahrumah tangga petani kecil 13,7 juta. Taslim Sementara itu, Direktur Utama Perum(45), petani asal Karawang, Jawa Barat, Bulog Mustafa Abubakar mensinyalir hargamenuturkan bahwa semua harga telah naik, gabah dan beras pada musim panen kali inimulai dari beras, tepung, sayur, bumbu, cenderung tinggi.minyak tanah, minyak goreng, dan telur. Pasalnya, akan mengikuti tren kenaikan “Apabila harga gabah tidak dinaikkan, harga keperluan pokok lain. Meski begitu,hidup akan tambah sulit,” katanya. Harapan Bulog akan melakukan berbagai strategi dalamsenada juga diungkapkan Wagino (43), petani pembelian besar dari produksi dalam negeriwarga Kudus, Jawa Tengah. agar mencapai target 2,4 juta ton. Misalnya, dengan memberikan intensif biaya karung ke KTNA menghitung, dengan inflansi saat petani dan mitra Bulog, pelayanan cepat,ini, GKP di tingkat petani idealnya pembayaran kontan, serta adanya bantuanRp2.500,00 per kg, GKG sebesar Rp3.100,00 dalam bentuk alat pertanian pascapanen olehper kg, dan beras Rp5.300,00 per kg. Deptan kepada para petani. (Sumber: Kompas, 16 Februari 2008, dengan pengubahan)Selesaikan soal-soal berikut dengan cermat!a. Tunjukkan pokok-pokok persoalan yang layak dan penting untuk kamu bahas dari wacana tersebut!b. Tuliskan contoh tanggapan yang dapat kamu tolak berkenaan dengan isi bahasan dari wacana tersebut!c. Kemukakan beberapa pertanyaan yang dapat kamu ajukan berkenaan dengan isi bahasan dari wacana di atas!d. Tuliskan contoh gagasan yang dapat kamu sampaikan berkenaan dengan isi bahasan dari wacana di atas!e. Kemukakan pendapatmu dalam upaya menemukan solusi permasalahan di atas! Pelajaran 9 Pertanian 209

3. Bacalah teks berikut ini!Flu Burung dan Eksistensi Unggas di Jawa Tengah Virus Avian Influenza (AI) belakangan Tahun 2003-2007 tercatat, 5,5 juta ekorini kembali menjadi bahan pembicaraan unggas di Jateng mati. Semuanya karenakhalayak di Jawa Tengah. Pasalnya, terserang virus Avian Influenza. Virus ini pa-kemunculan virus ini selalu membawa ling banyak menyerang ayam ras dan burungkorban ribuan unggas, baik yang mati secara puyuh, karena kedua unggas ini sangat rentanlangsung maupun yang mati karena terhadap perubahan cuaca. Boleh jadi, didimusnahkan. Hal ini terjadi karena virus AI tengah ketidakstabilan cuaca saat ini, virusdapat membunuh beberapa jenis unggas. AI terus mengancam unggas-unggas yang ada di Jateng. Tahun 2003-2006 tercatat, flu burung di Perhatikan grafik 9.3Jateng paling banyak menyerang unggas jenis Grafik 9.3ayam ras, ayam buras, burung puyuh, danitik. Keempat jenis unggas tersebut secara Sumber: Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengahkuantitas memiliki populasi terbanyak diban-ding dengan jenis unggas lainnya. Maklum, (Sumber: Kompas, 8 Maret 2008,unggas-unggas ini paling banyak dipelihara dengan pengubahan)masyarakat karena memiliki nilai ekonomisyang cukup tinggi. Berdasarkan data Dinas PeternakanProvinsi Jateng, hingga tahun 2006 populasikeempat jenis unggas tersebut mencapai112.987.013 ekor. Populasi ayam buras,ayam ras, burung puyuh, dan itik mencapai99 persen. Dari keempat jenis unggastersebut, ayam raslah yang terbanyak jumlah-nya, yaitu 74.418.702 atau 66 persen dariunggas yang ada di Jateng. Maraknya flu burung belakangan ini jelasmengancam eksistensi unggas-unggas ini.Kerjakan soal-soal berikut dengan cermat!a. Apakah informasi pokok yang disampaikan dalam wacana di atas secara keseluruhan?b. Apakah informasi yang terdapat pada grafik di atas?c. Ubahlah informasi yang disajikan dalam grafik di atas ke dalam beberapa kalimat!d. Jelaskan perlunya pencantuman grafik dalam teks bacaan di atas!e. Apakah penggunaan grafik di atas memudahkan pembaca dalam memahami informasi dalam wacana? Jelaskan!210 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

4. Pahamilah kutipan cerpen berikut dengan cermat! SanyoOleh: Idrus Di bawah radio umum, Tukang es lilin itu bukanduduk seorang tukang kacang, ahli nujum. Ia tahu apa yangKadir. Keranjangnya penuh dipikirkan Kadir. Ia tertawadengan kacang panas-panas kepada Kadir dan katanya,dan kantongnya kosong dengan “Bang, kasih kacang baranguang. Lampu minyak tanah di dua sen.”atas keranangnya itu kejip-kejip, seperti lampu merana di Lama Kadir melihattengah lautan. Udara panas kepada tukang es lilin itu.dan menyesakkan napas. Tak Mengejek katanya, “Sekarangseorang pun yang ingin ini tak ada yang berharga duahendak makan kacang pada sen lagi. Barangkali Sanyo takmalam itu. Orang-orang lebih tahu aku.”suka mendekati tukang esdaripada tukang kacang. Kadir berasa kasihan. Diusainya kacangnya, dicari yang kecil-kecil dan Dua jam sudah, Kadir duduk di bawah diberikannya beberapa buah kepada tukangradio umum itu, seperti tukang jaga. es lilin. Tukang es lilin memberikan dua helaiMulutnya gatal-gatal hendak bicara. Hanya uang kertas, kotor seperti tukang arang, kepadaradio umum yang selalu bicara kepadanya, Kadir. Satu demi satu kacang itu masuk ketentang pecah sebagai ratna, pengangkatan dalam mulut tukang es lilin. MenyesalSanyo (penasihat tiap-tiap departemen semasa katanya, “Banyak yang tak berisi, Bang.”Jepang). Tak ada yang dapat dipahamkanKadir, seakan-akan radio umum itu orang Tercengang Kadir menjawab, “Banyak?asing baginya. Orang asing yang datang jauh Kan kuberikan tadi hanya empat buahdari Pulau Jawa, pendek sebagai orang kubu, kepadamu?”kuning sebagai kunyit, buas sebagai harimau. Tanya tukang es lilin, “Bang dari mana?” Perlahan-lahan Kadir mengeluarkan “Dari Bogor. Sekali sebulan baru pulang.beberapa perkataan, seperti ada orang yang Di sana menjadi kumico” (kepala rukunmendengarkan perkataan itu. tetangga). Sanyo, Sanyo. Apa itu? San aku tahu, Tukang es terkejut. Ia selalu berasa takuttiga, Yo? kepada kumico. Kumico di kampungnya selalu es lilin sebatang setiap hari. Ia takut, Kadir berpikir. Tiba-tiba katanya, “Apa kalau-kalau kumico menahan pembagianperlunya berpikir, jika kacangku tak dibeli beras kepadanya. Lemah lembut dan hormatorang. Mampuskah Sanyo itu? Kacangku tak katanya, “Jadi selama Tuan Kumico di Jakarta,juga akan laku oleh karena itu.” siapa yang menggantikan?” Seorang tukang es lilin mendekati Kadir. Kadir merah mukanya, mendengarTopi tukang es itu lebar seperti pak tani. dipanggil tuan itu. Sombong dijawabnya,Celananya robek-robek. Ia tak berbaju. “Anak saya, Binu. Lepas sekolah desa. Ia lebihBadannya setengah putih, setengah hitam, pandai daripada aku. Aku tak pandaiseperti bunga pada gaun yang dipakai orang membaca dan menulis. Hanya kalaupergi dansa. Pikir Kadir, ”Tentu es lilin akan terdengar ada pembagian rokok Kooa aku buru-bertambah enak dimakan, jika melihat bunga buru pulang ke Bogor. Bukan untukcita itu.” mencatutkan Kooa itu, bukan. Aku takut, ka- lau-kalau pembagian itu tak beres jalannya.” Pelajaran 9 Pertanian 211

“Tuan Kumico, kalau orang seperti saya Orang laki-laki itu memberengut danini boleh jadi kumico atau tidak?” pergi. Kata Kadir kepada tukang es lilin, “Dari sekarang aku mesti mengetahui arti Sanyo. Kadir mengericutkan keningnya. Dengan Dipertakutnya aku dengan perkataan itu. Siapasuara seperti Saiko Sikiran (pangkat tertinggi tahu Sanyo itu orang biasa saja. Tukang catutmiliter Jepang) katanya, “Tak tahu aku. Dulu misalnya.”mudah saja. Tapi sekarang ini susah juga. Tapikudengar diumumkan di radio, bahwa pangkat Mengeluh tukang es lilin sambil melihatSanyo sudah ditambah pula. Tentu akan lebih ke badannya, “Sekarang ini serba susah.teliti penjagaan kepada kumico-kumico.” Badan kita seperti es lilin saja. Bertambah kecil juga, akhirnya habis menjadi air. Tanya tukang es lilin, “Sanyo itu apa, Dilemparkan orang.”Tuan Kumico?” Jawab Kadir, “Aku melihat dari jurusan “Tak tahu aku. Orang sekarang memakai lain. Kita sama dengan es lilin. Sama-samaperkataan yang susah-susah untuk pekerjaan digigit dan dihirup orang.”tetek bengek.” Tukang es lilin menjawab, “Banyak Seorang laki-laki mendekati mereka. jalan, kalau hendak pergi ke langgar.”Rambutnya kusut masai. Ia berbaju piyamadan bercelana dalam, tampak pahanya kecil Dari radio umum keluar sekarang bunyiseperti batang padi. Katanya, “Kasi tiga sen.” masuk. Sangka Kadir lagu Nippon, tapi dipertengahan lagu kedengaran, “Ya, jiwa.” Tukang es lilin mengambilkan sebatanges lilin dan diberikannya kepada laki-laki itu. Kadir bertepuk dan katanya, “Ah, enakMarah kata-kata orang laki-laki itu, “Tolol, ini. Keroncongan modern barangkali.”bukan es maksudku. Kacang.” Kadir dan tukang es lilin terkejut. Di mu- Lambat-lambat Kadir menjawab, “Hanya kanya sudah ada seorang laki-laki pula. Kataes yang berharga tiga sen, Tuan.” orang laki-laki itu, “Kacang sepecicis, Bang.” Orang laki-laki itu marah lagi dan Lekas tangan Kadir menjangkau sehelaikatanya, “Mesti kasih. Engkau tahu Sanyo kertas dan dibungkusnya kacang sepecicis.sudah ditambah sekarang? Nanti kuadukan.” Gembira tanya Kadir kepada orang laki-laki itu, “Tuan boleh saya bertanya sedikit?” Kadir gemetar ketakutan. Dipilihnyakacang yang kecil-kecil, diberikannya kepada Orang laki-laki itu tercengan danorang laki-laki itu. jawabnya, “Boleh.” Kadir memberanikan diri dan katanya, “Yang hendak saya tanyakan ini, Tuan.“Tuan, kalau boleh saya bertanya … Sanyo Apa Sanyo itu tukang catut?”itu apa sebenarnya?” Orang laki-laki itu terkejut dan marah Orang laki-laki itu membuka sebuah katanya, “Apa katamu? Engkau jangankacang dan katanya, “Sanyo itu tuan besar menghina Dai Nippon, Engkau tahu siapa ini?orang Indonesia. Kepalanya …”. Orang laki- Mata-mata ini. Ayo, mari ke kantor polisi.laki itu membuka sebuah kacang lagi, tak ber- Jahanam.”isi, marah dilemparkannya kulit kacang itukepada Kadir dan keras-keras katanya, “Seperti (Sumber: Dari Ave Maria keini, hampa.” Jalan Lain ke Roma, 2000)Kerjakan sesuai dengan perintah!a. Ada berapa tokoh dalam cerpen “Sanyo” di atas?b. Apakah konflik yang menarik untuk kamu jadikan dialog puncak dalam naskahmu?c. Ubahlah cerpen “Sanyo” tersebut menjadi naskah drama yang menarik!212 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

Pelajaran 10Sastra Sebagai pelajaran terakhir, pada Pelajaran 10 ini kita akan mempelajari pokok bahasa yang berkaitan dengan tema sastra. Kemampuan kesastraan yang harus kita capai pada pembahasan pelajaran ini adalah kemampuan menganalisis alur dari sinopsis novel; menilai pementasan drama; mengidentifikasi karakteristik novel 20-30-an; serta menulis naskah drama. Tetaplah dengan semangat untuk selalu berprestasi. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi sesuai dengan situasi dan kondisi. Manfaatkan pengetahuan bersastra kalian sebagai motivasi berkarya dan berapresiasi. Persiapkanlah untuk menyongsong jenjang sekolah yang baru. Sumber: Indonesia Haritage, 2002

Peta Konsep Menjelaskan alur novel Mendengarkan MenilaiSastra Berbicara pementasan drama Membaca Membandingkan Menulis karakter novel tahun 20-30-an Menulis naskah drama214 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

A. Menjelaskan Alur dari Sinopsis Novel Tujuan Pembelajaran Tujuan belajar kalian Tentunya kalian pernah mendengarkan atau membaca novel adalah dapat menen-yang kalian sukai, bukan? Tentu kalian juga telah dapat menjelaskan tukan alur cerita daritokoh dan penokohan yang terdapat dalam sebuah penggalan novel? sinopsis novel yangLalu, bagaimana menjelaskan alur dalam novel tersebut? telah dibacakan. Dalam pelajaran ini, kalian akan menentukan alur yang Sumber: Dok. Penerbitterdapat dalam sinopsis novel. Alur adalah jalinan peristiwa ataurangkaian peristiwa yang terjalin secara berurutan denganmemerhatikan keterpaduan dan kebulatan cerita. Alur disebut jugaplot. Alur dapat dibagi dalam beberapa bagian, yaitu berikut.1. Perkenalan Perkenalan disebut juga pemaparan, pendahuluan, atau eksposisi. Perkenalan yaitu bagian cerita tempat pengarang memulai sesuatu untuk mengawali ceritanya. Pengawalan ini dapat berupa pengenalan pelaku, latar, dialog, atau peristiwa tertentu untuk pembuka jalannya cerita.2. Konflik Konflik adalah bagian cerita saat pelaku telah mulai merasakan adanya suatu permasalahan.3. Penanjakan Pananjakan atau peruwetan adalah bagian cerita yang menunjukkan adanya konflik mulai bertambah menuju puncak konflik.4. Klimaks Puncak atau klimaks adalah bagian cerita yang melukiskan permasalahan berada di titik paling puncak.5. Peleraian Peleraian merupakan penyelesaian permasalahan. Di sini para tokoh dapat menyelesaikan masalahnya. Apabila dilihat dari urutan bagian-bagian yang diceritakan,alur cerita dibagi atas alur maju, alur mundur, dan alur maju mundur.Alur maju adalah alur yang diceritakan dari masa lalu ke masasekarang. Alur mundur yaitu alur yang diceritakan dari masasekarang menuju ke masa lalu. Alur maju mundur disebut juga alurcampuran, yaitu alur yang diceritakan dari masa lalu, masasekarang, kembali ke masa lalu, atau sebaliknya. Adapun berdasarkan padat tidaknya sebuah cerita, alurdibedakan menjadi alur erat dan alur longgar. Alur erat yaitu aluryang apabila sebagian ditinggalkan, akan merusak keutuhan cerita;sedangkan alur longgar yaitu alur yang tidak merusak keutuhancerita apabila alur tersebut ditinggalkan. Pelajaran 10 Sastra 215

Guna memahami materi mengenai alur lebih dalam, simaklahpembacaan kutipan novel yang akan dilakukan oleh salah seorangteman kalian berikut. Tunjung BiruOleh: Atik Purbani; Ratih Sang raja membaringkan Narendra dengan penuh perhatian. Lama ia berdiamdalam salah satu dari dua kamar bersebelahan diri, kemudian katanya, “Barangkali Kakandadengan kamar pengantin, yaitu tempat dari bisa minta agar Bupati Cokronoto danbagian istana yang suci yang jarang dikunjungi keluarganya datang berkunjung karena Asmaraorang. Asmara tidak berpisah dari ranjang sendirian. Tetapi jangan ceritakan bahwasakit. Salah seorang tua membisikkan di Narendra sakit.” Tiba-tiba sang Raja teringattelinga Asmara, “Apakah kakakmu barangkali akan cerita Narendra tentang putri Danduromemakai baju hijau ketika berada di daerah yang amat kaku kepadanya. “Tetapi namanyaNyai Roro Kidul? Itu warna terlarang.” bukan Ratih,” sang Raja berguman dalamAnggota keluarga lain bertanya, “Apakah sang dirinya.kakak barangkali melanggar suatu peraturan?” Dokter ketiga mengunjungi Narendra Ada pula yang menasehati, “Serahkan secara teratur. Berkat obat-obatnya danpada ayahanda agar mengadakan selamatan, istirahat, Narendra mulai sembuh, meskipunkemudian membawanya ke tempat kakanda berlangsung setapak demi setapak.berdiam dulu.” Sementara itu Bupati Cokronoto “Maksudnya di rumah kecil dari papan menerima permintaan pamannya, sang Raja.itu?” Ia berangkat bersama istrinya dan Amirati, karena anak-anaknya yang lain tidak sedang “Ya,” demikian jawabnya. berlibur. Waktu ia tiba, Asmara menyambut- nya dengan ramah sambil berkata, “Alangkah Semua usaha dilaksanakan, tetapi baiknya kau datang, Amirati. Tinggallah lebihdemam itu tak mau turun juga. Narendra terus lama di sini, aku merasa begitu kesepianmengacau; ada kalanya Asmara mendengar tanpa Bibi Munarsi.”kakaknya menyebut-nyebut nama Ratih.“Siapa gerangan Ratih itu?” Asmara bertanya Agar Asmara bisa menemani Amirati danpada dirinya. Setelah mendengar nama itu gadis itu merasa betah di istana, maka sangbeberapa kali, Asmara menyampaikan hal itu Raja menugaskan dua orang perawat yang baikkepada ayahandanya. untuk merawat Narendra. Sang Raja langsung menanyai kemenakan dan istrinya tentang Sang Raja minta supaya Asmara menulis nama Ratih. Tetapi keduanya tidak tahusurat kepada Munarsi dan kepada siapakah Ratih itu.kemenakannya, Bupati Danduro. Dalamkedua surat itu ditanyakan apakah mereka Asmara memerhatikan bahwa Amiratimengenali seorang gadis bernama Ratih, adakalanya dengan gugup melihat sekeliling.karena Narendra pernah mengunjungi Ketika hal itu berulang kali terjadi, Asmarakeduanya. Namun, jawabannya ialah bahwa menanyakan sebabnya, “Ah, tidak, tidak apa-mereka tidak tahu siapa Ratih. apa,” jawab gadis itu mengelak. “O, putraku yang tunggal, apa yang harus Seminggu kemudian Bupati Cokronotokuperbuat,” Raja Mayanegara mengeluh dan istrinya kembali ke Danduro. Asmaradengan putus asa. Berhari-hari lamanya sang gembira sekali mendengar bahwa AmiratiRaja memikirkan apa yang harus diperbuat- mau menemaninya. Ketika pada suatu harinya. Kemudian dipanggilnya adiknya, Amirati dengan gugup memandangPangeran Purwaningrat, dan dimintanya sekelilingnya, Asmara tidak dapat menahannasehatnya. Pangeran Purwaningrat mende- dirinya. “Mengapa kau terus melihatngarkan ucapan kakaknya yang putus asa itu sekelilingmu, Mirati? Apakah mencari216 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

Narendra? Dia tidak di sini, Mirati, jangan mereka. Yang pertama berkata, disebabkankhawatir dia tidak akan mengganggu kita. kelelahan. Yang kedua menduga ia sakit tipus,“Amirati lama memandang bibinya tetapi dan menurut yang ketiga ia harus beristirahattidak berkata suatu patah kata pun. benar-benar dan tidak boleh menerima tamu. Selama sebulan ia bersama Paman “Mari kita berdayung-dayung di kebun Purwaningrat dan para pengiring tinggal didan memetik-metik bunga mawar. Lalu siang Laut Selatan, dan mengembara dari desa yangini kita makan di rumah dari kaca, setuju?” satu ke desa yang lain.”Amirati menyatakan, “Ya, itu menarik sekali.” “Jadi ia pergi ke daerah Nyai Roro Kidul?” “Dan Mirati, maukah kau membantu Amirati bertanya, “Ya, dan para orang tuasaya memasak besok?” langsung berkata, ‘Ia pasti memakai sesuatu yang berwarna hijau. Itu sebabnya Sang Dewi Asmara berkata pula, “Romo telah Laut menjadi marah’. Ada pula yangmemerintahkan Mbok Projo agar mengajariku mengatakan, ‘Ia pasti menginjak tempat yangmasak-memasak. Masakannya kemudian terlarang” …dicicipi oleh ayahanda. Beberapa harikemudian, Mbok Pranolo akan mengajarku “Di mana dia sekarang?” tanya Amiratimembatik pula. Sudah sehelai kain yang siap tiba-tiba. Asmara senang sekali bahwadengan pola yang sederhana. Setelah itu, keponakannya menanyakan Narendra. “Diadatang Mbok Sastro untuk mengajar saya sekarang tinggal di salah satu kamar dari duatembang Jawa. Pada kesempatan itu dia juga kamar di bagian dalem karena tidak bolehmenceritakan cerita-cerita dan dongeng- dikunjungi orang. Tetapi menurut Romo, haridongeng warisan nenek moyang.” ini dokter mengizinkan ia menerima tamu. Apakah sekarang kita berdua akan ke sana?” “Menarik sekali, Bibi, mudah-mudahansaya bisa memahaminya.” Amirati memandang bibinya sambil berpikir. Asmara menarik gadis itu masuk ke “Dan harapanku, semoga kau kerasan di dalem. Sampai ke pintu ia berkata, “Narendrasini, Mirati,” jawab Asmara. terus meracau dan menyebut-nyebut nama Ratih. Barangkali kau tahu siapa dia?” “Kalau saya kurang dalam sopan santun,Bibi, tolong beritahukan. Saya belum pernah Mendengar nama itu, Amirati menangiske luar rumah, dan belum pernah dibesarkan tersedu-sedu dan hendak lari dari tempat itu.di dalam istana.” Tetapi Asmara menghalang-halanginya dan mendorongnya langsung masuk ke kamar “Mirati, kau cukup bersantun dan tahu sambil menutup pintu. Supaya Narendratata cara, lagi kau berkepribadian ramah.” jangan kaget, ia telah mengutus seorang untuk memberitahukan kedatangannya sebelumnya. “Semoga demikianlah sesungguhnya, Asmara mendekati ranjang kakaknya danBibi,” kata Amirati merendah. Asmara senang berkata, “Kangmas, saya punya tamu.mempunyai teman, sedang Amirati berusaha Bolehkah ia datang menemui kakanda?”untuk mengikuti semua pelajaran bersamaAsmara. Ia mulai merasa kerasan di dalam “Siapa tamu itu?”istana. “Saya jemput sebentar.” Amirati dengan Sementara itu Narendra sudah mulai wajahnya bekas menangis melawan. Tetapipulih kesehatannya, meskipun masih tetap Asmara membina tangan Amirati ke tempatpendiam dan pelamun. Dokter mengizinkan tidur Narendra. Narendra tiba-tiba dudukNarendra menerima tamu. Mendengar hal itu tegak sambil berseru, “Ratih, kau datang dariAsmara gembira sekali dan berkata kepada langit untuk menengokku? Setelah kau di sini,kemenakannya, “Ketahuilah, Mirati, bahwa kau tetap akan tinggal, bukan?”Mas Narendra baru sembuh dari sakit parah!Demamnya tinggi dan ia terus-menerus Narendra memegang tangan Amirati danmeracau. Sudah tiga orang dokter berkata kepada Asmara, “Tahukah kau siapamemeriksanya dan menyatakan pendapat Pelajaran 10 Sastra 217

Ratih, Asmara? Ia istri Dewa Cinta Kumajaya. pengalaman mereka masing-masing di kamarIstrinya bernama Kumoratih, dan Mirati itu.kusebut Ratih.” Sang Raja lega melihat perkembangan “Kini teka-teki telah diketahui jawabnya. itu. Ia masuk ke dalam kamar mereka danDan Kakanda rupanya menganggap dirinya berkata kepada Amirati sambil menengadah-dewa asmara?” Asmara mengusik. kan wajahnya yang berbekas tangis, “Inilah calon menantuku …” “Ya, begitulah kiranya, adikku sayang.”Lama mereka memperbincangkan bertiga (Dari: Tunjung Biru, Balai Pustaka, Jakarta, 1995:80-85)TAGIHAN Berdasarkan petikan novel Tunjung Biru di atas, kalian dapat menjelaskan alur cerita tersebut sebagai berikut.Kerjakanlah tugas x Pada bagian perkenalan, pengarang mulai memperkenal-berikut di buku tugas! kan keadaan Narendra, putra Sang Raja, yang jatuh sakit, yang tidak mudah sembuh.1. Carilah sebuah sinop- sis novel di perpusta- x Pada bagian konflik, pengarang mengemukakan konflik kaan sekolah! mengenai penyakit Narendra yang menyulitkan orang- orang di sekitarnya. Mereka bingung karena pendapat tiga2. Mintalah kepada dokter yang berbeda: kelelahan, tipus, atau ia terserang salah seorang teman- sakit secara psikologis, sehingga harus beristirahat dan mu untuk membaca- tidak boleh menerima tamu. kan sinopsis novel tersebut! x Pada bagian penanjakan, pengarang menghadirkan Amirati yang bersedia menemani Asmara di istana. Pada bagian3. Jelaskanlah tahap- ini, Asmara menceritakan keadaan Narendra kepada tahap alur yang terda- Amirati. Hingga kemudian Amirati menanyakan kebe- pat dalam sinopsis radaan Narendra. novel tersebut! x Pada bagian klimaks, pengarang mempertemukan4. Identifikasikan peris- Narendra dengan Amirati. Sebelumnya, Amirati menangis tiwa yang terjadi setelah mendengar nama Ratih yang selalu disebut-sebut dalam novel Narendra. berdasarkan alurnya! x Alur penyelesaian didapatkan ketika nama Ratih yang hadir pada mimpi Narendra, ternyata Mirati, putri Bupati Cokronoto, dari Danduro. Novel Tunjung Biru memiliki alur maju. Semua cerita dikisahkan secara urut dari masa lalu ke masa sekarang, meskipun ada cerita yang mengisahkan masa kemarin dari tokoh Narendra. Berdasarkan padat tidaknya cerita, cerita Tunjung Biru beralur rapat, karena semua kisahan harus diceritakan secara jelas dan urut agar keutuhan cerita tidak terganggu.218 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

Uji Kemampuan 1Dengarkanlah sinopsis novel berikut dengan saksama!Judul Buku : Dian yang Tak Kunjung Padam Namun, lamaran mereka ditolak mentah- mentah oleh kedua orang tua Molek. Maka,Karya : Sutan Takdir Alisjahbana pulanglah rombongan udik ini ke kampung- nya dengan membawa segudang rasa malu,Penerbit : Dian Rakyat dan kesal.Cetakan : 1992 Molek malah dikawinkan dengan seorang pedagang yang sukses. Walaupun Seorang pemuda udik, miskin, serta Sayid ini sudah agak berumur, tapi karenayatim secara kebetulan bertemu pandang dia termasuk orang kaya, kedua orang tua sidengan seorang pemudi cantik, anak Molek mau menerimanya dengan sukacita.bangsawan Palembang ketika gadis itu sedang Perkawinan itu tidak membawa kebahagiaansantai-santai di serambi rumahnya yang bagi Molek, sebab di samping dia tidakmewah di dekat sungai itu. Si cantik yang mencintai Sayid Mustafa suaminya itu, Sayidternyata bernama Molek itu rupanya juga sendiri sebenarnya menikahi Molek karenajatuh cinta akibat pandangan pertama. Namun kekayaan ayahnya saja.sayang, cinta kasih mereka sulit untuk bisasampai ke pelaminan, karena di antara Perlakuan Sayid Mustafa terhadapnyakeduanya sangat jauh perbedaan derajatnya. juga kurang baik. Segala macam kegalauanKeduanya sama-sama menyadari akan hati Molek, mulai dari kesedihan,kenyataan perbedaan itu, tapi cinta kasih kerinduannya kepada Yasin, serta kesepiannyamereka yang selalu bergejolak itu tidak peduli itu dia ceritakan kepada Yasin lewat surat.dengan semua itu. Cinta mereka dilang- Yasin mencoba menemui Molek disungkan lewat kirim-kirim surat. Segala rindu Palembang dengan cara menyamar sebagaimereka tumbuh dalam kertas cinta. pedagang nanas. Usahanya itu berhasil. Dia berhasil bertemu dengan Molek. Rupanya Walaupun begitu, Yasin, rupanya tidak itulah pertemuan terakhir mereka, sebabtahan juga. Dia hendak melamar Molek rupanya Molek yang tidak mampu menahansecara jantan. Niatnya itu diberitahukan rasa sakit hati dan kesepian serta gejolakkepada ibu dan seluruh sanak famili dekatnya. rindunya kepada Yasin itu, kemudianKeluarga Yasin kemudian berembuk untuk meninggal dunia.melaksanakan niat Yasin itu. Lalu dengansegala keberanian dan kesederhanaan mereka,keluarga Yasin datang juga melamar Molek.Selesaikan soal-soal berikut di buku tugasmu!1. Bagaimana tahap-tahap alur yang terdapat dalam ringkasan cerita di atas?2. Identifikasikanlah peristiwa yang terjadi dalam novel di atas berdasarkan alurnya!3. Berdasarkan urutan bagian-bagian alur yang diceritakan, termasuk alur apakah yang terdapat dalam ringkasan novel di atas? Jelaskan!4. Berdasarkan padat tidaknya sebuah cerita, termasuk alur apakah ringkasan novel di atas? Jelaskan! Pelajaran 10 Sastra 219

Tujuan Pembelajaran B. Menanggapi Pementasan DramaTujuan belajar kalian Hal-hal yang tidak pernah lepas dari sebuah pementasanadalah mampu meng- drama di antaranya adalah kurang lebih panggung dan properti,identifikasi karakter tata lampu, tata suara, serta ilustrasi pengiring atau musik. Dalamtokoh, mendeskripsi- pementasan drama, hal-hal tersebut berperan penting dalamkan latar dalam kemenarikan sebuah pementasan drama. Selain beberapa hal yangpementasan drama, berkaitan dengan panggung, kalian dapat memberikan apresiasiserta menanggapi serta tanggapan dalam pementasan drama berkaitan dengan temahasil pementasan cerita, alur cerita, keaktoran, dan model penggarapan sutradara.drama. Berkenaan dengan pembahasan di atas, simaklah pementasan drama yang akan diperagakan oleh teman-teman kalian. Setelah menyimak pementasan tersebut, kalian harus dapat memberikan apresiasi berupa tanggapan terhadap pementasan tersebut. Sumur Tanpa Dasar Karya: Arifin C. Noer Bagian 15Perempuan tua muncul membawa alat untuk apa segala hasil keringat sayakompres. Lonceng berdentang. Jumena selama puluhan tahun ini?menjadi tenang dengan kompres itu. P. Tua : Kenapa Agan tidak percaya EuisP. Tua : Kalau saja Agan mau berdoa. sedang mengandung?Jumena : Saya sangat capek. Jumena : Sudah empat puluh tujuh kali ia bilang begitu, dan ini keempatP. Tua : Agan terlalu keras bekerja. Agan tak puluh delapan. pernah istirahat. P. Tua : Tapi bukan tidak mungkin kali iniSuara kecapi, sayup-sayup. Juga suara kodok. benar.P.Tua : Saya hampir tak bisa percaya ada Jumena : Mungkin dan tidak mungkin. Saya orang yang tidak pernah merasa betul-betul sendiri di dunia ini. bahagia, apalagi anak seperti Agan. Saya juga sebatangkara. Suami saya P. Tua : Maaf, Gan, apa tidak sebaiknya sudah lama mati dan anak saya satu- Agan mengambil anak angkat? satunya pergi tidak pernah berkabar lebih dari sepuluh tahun. Memang Jumena : Tidak! Saya pun tidak tahu kenapa. saya merasa sepi dan sedih, tapi Tapi saya tidak mau. setiap kali saya masih bisa merasa bahagia kalau saya sedang Sejenak tidak ada percakapan. melakukan sesuatu untuk orang lain. Saya bahagia melihat orang P. Tua : Agan kelihatan mulai mengantuk. lain bahagia. Dan saya tidak habis mengerti kenapa ada orang yang Jumena : Rasanya begitu. tidak bahagia. P. Tua : Bagaimana kalau Agan mencobaJumena : Saya sangat sepi. Saya tidak pernah tidur di dalam? punya anak. Saya selalu bertanya, Jumena : Saya coba. Jumena bangkit melangkah tetapi ragu. P. Tua : Ada apa, Agan?220 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

Kalian dapat mengapresiasi terhadap sebuah pementasan Sumber: Dok. Penerbitdrama dengan tepat apabila kalian benar-benar menyimakpementasan tersebut dan memerhatikan segala sesuatu yangmelingkupi pementasan tersebut di atas panggung. Berdasarkan pementasan drama yang diperagakan oleh te-man-teman kalian, kalian dapat memberikan tanggapan, misalnyaberikut. 1. Berkaitan dengan pemeranan karakter tokoh-tokoh dalam drama: a) Pemeran Perempuan Tua kurang menampakkan karakter ketuaannya dan karakter sebagai abdi/ pembantu. Padahal, pada dialog tersebut karakter tokoh Perempuan Tua merupakan sosok orang yang sudah sangat tua, lebih tua dari sang juragan, setia sebagai abdi, bijak, perhatian, dan penuh kasih sayang; b) Ekspresi keputusasaan dari tokoh Jumena pada pementasan kurang begitu tampak. Dari isi dialog yang dikemukakan oleh tokoh Jumena menampakkan bahwa karakter tokoh tersebut tengah dirundung rasa putus asa, kesepian, dan gelisah, meskipun dia seorang yang kaya. 2. Berkaitan dengan latar dalam pementasan. Bentuk properti yang digunakan dalam pementasan terlalu modern, sehingga kurang sesuai dengan setting waktu cerita. Berdasarkan dialog-dialog (seperti panggilan Agan) dan kostum yang dikenakan dalam pementasan tersebut, menunjukkan bahwa cerita tersebut berlangsung pada tahun 1950-an. Maka itu, bentuk meja, tempat tidur, tempat minum, serta properti-properti semestinya belum modern. 3. Berkaitan dengan panggung pementasan. Secara keseluruhan, penataan panggungnya sangat bagus dan artistik, sehingga sangat mendukung menariknya pementasan tersebut. Pelajaran 10 Sastra 221

Bingkai BahasaPerhatikan dialog Perempuan Tua yang ketiga! Dalam dialog tersebutterdapat kalimat: Memang saya merasa sepi dan sedih, tapi setiap kalisaya masih bisa merasa bahagia kalau saya sedang melakukan sesuatuuntuk orang lain. Kalimat tersebut merupakan kalimat majemuk setaradengan hubungan pertentangan dengan penanda hubung tapi. Selain tapi,hubungan pertentangan juga dapat ditunjukkan oleh kata melainkan, bukan,akan tetapi, dan sebagainya. Contoh: Seharusnya ia belajar dengan tekunbukan malah bermain-main tanpa kenal waktu. Dalam kalimat majemukbertingkat, juga terdapat hubungan pertentangan. Contoh: Saya akan tetapberbuat baik, meskipun ia selalu berbuat jahil.Hubungan Penanda HubungPertentangan tetapi, melainkan, bukanPerbandingan daripadaSebab-akibat sebab, karena, oleh karenaPengandaian seandainya, kalau-kalauWaktu sejak, ketikax Buatlah contoh kalimat majemuk setara hubungan perbandingan dan penyertaan!x Buatlah contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan sebab-akibat dan pengandaiannya! Uji Kemampuan 2 Simak dan perhatikan pementasan drama yang akan diperankan oleh kawan-kawanmu berikut! Sumur Tanpa Dasar Karya: Arifin C. NoerAdegan 1 Nah, inilah peradaban sekarang. Kepala terus diisi sementara dadaAdegan dimulai ketika Juki dan Kamil tertawa dibiarkan masuk angin, maka kepa-terbahak-bahak. Tentu saja karena ulah lelaki la yang terlampau berat tak dapat lagitua gila yang biasa dipanggil Kamil, yang ditopang oleh dada. Seperti ondel-selalu berpakaian ala kaum terpelajar ondel terkena angin puyuh.Angkatan '08. Tubuhnya sangat kurus sepertihabis dihisap oleh mimpi-mimpinya sendiri. Maka terhuyung-huyunglah manusiaSementara itu dengan ganas muncul zaman sekarang seperti pemabuk.perempuan tua. Padahal sumber kekuatan hidup sebenarnya ada di sini, nih,P. Tua : Huss, jangan terlalu keras. Agan (menunjukkan ulu hati). Bukan di sedang tidur nyenyak. (eksit) kepala seperti orang sekarang, seperti kata Jumena.Kamil : Kenapa saya suka meramal? Sebab saya suka pada ilmu kebatinan. Karena sinting dia! Kenapa saya suka ilmu kebatinan, alias mistik dan ilmu kejiwaan? P. Tua : (di pintu belakang) Sudah, sudah! Sebab dunia sekarang sudah berat Berhenti pidato! sebelah.222 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

Kamil : Naah, pidato! Saya ingat lagi Semuanya benar. Sebab semuanya sekarang, Pidato. berasal dari jiwa. Pidato. Zaman-zaman sebelum – Sukma! Sukma, Sukma! filsafat Sokrates atau Professor Raden Hidayat menyebutkan dengan istilah – Tidak percaya saya ini orang kaya? “Zaman Kata-Kata Berduri”. Boleh- Bapak saya suka menggambar, boleh saja disebut Zaman Retorika, jadi saya masih keturunan tapi saya cenderung menyebutnya pujangga. Kau tahu bahwa saya dengan istilah sendiri sesuai punya pabrik minyak kacang? semangat kemandirian Professor Sawah? Saya punya. Ladang? Saya Djojodiguno. Sumber kekuatan pada punya. Tambak ikan? Punya. kata! Kata mereka! Padahal sumber Rumah saya berderet sepanjang kekuatan hidup ada di sini! Di jalan terbesar di Kota Cirebon. jantung! Toko? Tiga buah.Juki : Bukan di kaki, Den Kamil? Juki : Istri, Den Kamil?Kamil : Kaki itu sebenarnya tidak perlu lagi Kamil : Istri saya? Istri saya lebih cantik dari kalau orang sudah tinggi ilmunya. Siti Zulaikha yang memerkosa Nabi Kau percaya bahwa saya setiap Yusuf. malam pergi ke Mekah? Sukar saya jelaskan. Kau masih kotor. Ini ilmu Coba angkatlah gudang yang terbesar orang-orang zaman dulu. Mau bukti? di pelabuhan Cirebon, dan bawa Saya bisa membelah meja ini! (siap kemari untuk menyimpan harta saya, dengan pukulan karate) tidak akan cukup. Saya ini sangat kaya. Jangan sembrono. Orang kayaJuki : Jangan, Den, sayang mejanya. itu galak. Dan empat puluh saudara, empat puluh kamar dalam rumahKamil : Memang tidak perlu. Sifat ilmu itu saya. Tapi semuanya terbakar. tidak merusak. Tapi kalau yang (Menangis) Rumah saya juga memiliki tidak kuat jiwanya, bisa jadi terbakar. Bidadari saya juga terbakar sinting. Hati-hati memilih kiai. sayapnya. Bukan! Bukan! Tidak mungkin rumah membakar dirinyaJuki : Merokok dulu, Den Kamil. sendiri.Kamil : (sambil mengambil rokok) Tolong- ... menolong itu sifat Nabi Nuh. P. Tua : Huss … jangan terlalu bising.Juki : Kata orang Den Kamil dulu … Euis : Makan dulu, Mil, di dapur.Kamil : Kaya? Kamil : (melihat Euis lalu melihat Juki laluJuki : Ya. tertawa) Jejak-jejaknya mulai tercium. (pada Juki) Nanti saya ra-Kamil : Tidak salah! Saya ini masih mal telapak tangan Saudara! keturunan Sunan Gunung Jati tapi lebih cenderung kepada Syekh Siti Euis : Sudah! Sudah, masuk! Jenar alias Syekh Lemah Abang. Kata sementara orang saya ini orang kaya, Kamil : (sambil pergi) Siapa bilang buah kuldi jadi saya orang kaya. Apa kata orang itu apel? sebenarnya tidak ada yang salah. Pelajaran 10 Sastra 223

TAGIHAN Kerjakanlah soal-soal di bawah ini! 1. Saksikan sebuah 1. Identifikasikan karakter tokoh-tokoh dalam drama yang kamu pementasan drama! saksikan di buku tugas! 2. Ungkapkan tanggap- 2. Deskripsikan latar tempat dan waktu yang digunakan dalam anmu berkaitan de- drama tersebut di buku tugas! ngan karakter tokoh, penggunaan kostum, 3. Berikan tanggapanmu terhadap pementasan tersebut, meliputi serta pendeskripsian keaktoran, setting, dan hal-hal lainnya yang berupa penilaian, latar dalam drama saran, dan masukan secara lisan di depan kelas! yang kamu saksikan secara lisan!Tujuan Pembelajaran C. Mengidentifikasi Karakteristik Novel Periode 20–30-anTujuan belajar kalian Sebelum mulai mengolah kemampuan mendengar kalianadalah mampu meng- berkaitan dengan pembacaan kutipan novel tahun 1920-an, adaidentifikasi ciri-ciri baiknya kalian ingat kembali sejarah perkembangan sastra di In-sastra lama novel donesia. Salah satu novel yang menjadi catatan sejarah novel In-periode 1920–1930- donesia periode 1920-an adalah Azab dan Sengsara (1920) karyaan berdasarkan baha- Merari Siregar. Novel ini mengawali perjalanan novel Indonesiasa yang digunakan, modern, sungguhpun novel-novel terbitan di luar Balai Pustakamenentukan sifat-sifat yang oleh Belanda dicap sebagai “bacaan liar” sudah terbit sebelumtokoh, serta menyim- itu.pulkan isi novel. Menempatkan Azab dan Sengsara sebagai titik awalnya, semata-mata karena novel itu sudah menggunakan bahasa Melayu tinggi. Walaupun demikian, tentu saja karya-karya Kartawinata yang terbit tahun 1897, Pangemanan, Tirto Adhi Soerjo, Boeng Djan, dan Mas Marco Kartodikromo, langsung ataupun tidak langsung telah ikut memengaruhi para pengarang Balai Pustaka. Belum termasuk para pengarang Peranakan-Eropa dan Peranakan- Cina yang karya-karyanya pernah populer, justru sebelum Balai Pustaka lahir (Mahayana, 1992:284). Kembali pada tujuan proses pembelajaran ini, untuk lebih mengetahui tentang penggunaan bahasa serta pokok permasalahan yang menjadi tema sentral pada masa-masa Balai Pustaka, silakan kalian simak kutipan novel berikut yang dibacakan oleh teman kalian. Maria terbaring di tempat tidur dalam dari sekolah tengah hari tadi, ia duduk di sanakamarnya, letih hampir tiada bergerak-gerak. menjaga adiknya yang sakit itu. KetikaDemam malaria sepuluh hari amat dilihatnya Maria tertidur, diambilnya bukumenguruskan dan memucat mukanya. dan dicobanya hendak membacanya. TetapiSekarang pun ia masih sembuh, tetapi oleh usahanya itu sia-sia belaka. Pikirannya tiadakarena panasnya sedang turun dapatlah ia hendak terikat pada buku, tetapi selaluterlelap sebentar. berbalik-balik saja kepada Supomo. Pukul satu tadi ia diantarkannya pulang ke rumah Di hadapan tempat tidur itu bersandar dari sekolah dan di jalan dikeluarkannyaTuti di atas kursi panjang. Sejak ia pulang224 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

menurut katanya lama terkandung dalam hati, penuh kasih sayang. Cintanya yanghatinya. dikatakannya itu tiada boleh tidak lahir dari kalbunya benar. Sudah lebih enam bulan ia Tuti sudah lama menyangka bahwa lekas berkenalan dengan dia.atau lambat hal itu akan tiba. Terutama dalamwaktu yang kemudian ini ia tiada sangsi Tetapi apabila seolah-olah telahsedikit jua pun lagi; menilik kepada sikap, putuslah maksudnya demikian olehgerak-gerak dan kata-kata Supomo terhadap kemenangan perasaan hatinya, makakepadanya pasti ia akan memintanya, menjadi timbullah timbangan yang menyelidiki danistrinya. menyiasati keputusan yang diambilnya itu. “Baik ia kawin dengan Supomo? Dapatkah Dan ia sendiri pun, selalu jika Supomo ia mencintai dan menghormatinya? Dapatkahdatang bercakap-cakap dengan dia dengan ia memberi bahagia kepadanya sebagaisendirinya terasa kepadanya hatinya girang. suaminya? Dapatkah ia sendiri merasa memberi bahagia kepadanya sebagai Oleh kelemahan dirinya berhubung suaminya? Dapatkah ia sendiri merasadengan perjuangan hatinya tiada insaf berbahagia dengan Supomo, laki-laki yanghanyutlah ia menurutkan himbauan suara lemah lembut, baik hati, tetapi biasa dalamkalbunya; suatu tenaga gaib yang nikmat segala-galanya dan tiada sedikit turut hidupmenunda melandanya menyambut bahagia dengan pergerakkan kebangunan bangsanya?”yang membayang di hadapannya. Bertalu-talu datang pertanyaan Tetapi meskipun demikian, ketika membanjiri pikirannya: sekejap terkilatperkataan yang penting itu keluar dari mulut kepadanya, bahwa kenikmatan pergaulannyaSupomo tadi, ia terkejut tiada dapat berkata- dengan Supomo waktu yang akhir ini ialahkata. Perkataan itu tiada dijawabnya, tiada usaha jiwanya melarikan dirinya dari perasaanterjawab olehnya, meskipun berulang-ulang kengerian akan usianya yang sudah dua puluhSupomo menyatakannya dan meminta tujuh tahun.jawaban daripadanya. Bengis dan kejam dikoyakkan tenda Sejak dari ditinggalkan Supomo tiada kekaburan tempat bersembunyi, dan bengislainlah yang dipikirkannya. Nasi tiada hendak dan kejam dihadapinya soalnya yang sebenar-lulus di kerongkongannya, malahan benarnya: Kawin untuk melepaskan perasaanpakaiannya sampai lupa ia menukarnya. Dan kecemasan! Sebabnya cinta sebenar-benarnyadalam ia melayani adiknya itu, tiada berhenti- tiada akan dapat ia terhadap kepada Supomohenti terkilat-kilat kepadanya perkataan yang dalam segala hal menurut pandanganSupomo menyatakan cintanya kepadanya. matanya tiada lebih daripadanya, meskipun ia mendapat ijazah di negeri Belanda .... Waktu adiknya tertidur itu agaktenanglah hatinya berpikir, “Bagaimana, akan Dalam ia dengan kejam dan bengisditerimanyakah atau tiada permintaan membelah isi kalbunya sendiri itu,Supomo itu …? Kalau Supomo tiada kedengaran kepadanya bunyi orang mengetukditerimanya, apabila lagikah ia akan pintu. Dipasangnya telinganya terang-terangbersuami? Usianya sekarang sudah dua puluh dan terdengar kepadanya bunyi ketuk itutujuh tahun. Siapa tahu, kesempatan ini ialah berulang-ulang. Berlahan-lahan berdirilah iakesempatan yang terakhir baginya. Kalau dari tempat duduknya dan berjingkat-jingkat,dilepaskan pula, akan terlepaslah untuk supaya jangan mengusik adiknya yang lagiselama-lamanya.” tidur, berjalanlah ia keluar. Kalau pikirannya sedang demikian maka Kelihatan kepadanya seorang anak kira-lemahlah seluruh sendi badannya. Perasaan kira umur empat belas tahun. Melihat rupanyakehampaan yang telah berbulan-bulan tahu sekali ia bahwa itu adik Supomo, sebabmemberatkan hatinya datanglah mengepul pada mukanya ada cahaya kelembutan yangdan memaksanya mengatakan, “Ya” kepadaSupomo. Sebab Supomo seorang yang baik Pelajaran 10 Sastra 225

terbayang pada air muka kakaknya. Berdebar- Lalu keluarlah ia dari kamar Maria masukdebar hatinya menerima surat yang bersampul ke kamarnya. Pekerjaannya yang pertamadari anak itu. Ketika ia bergesa-gesa hendak sekali ialah membuka sampul surat darimasuk, sebab ingin hendak mengetahui Supomo. Bersinar-sinar matanya menelanisinya, dari jalan kedengaran kepadanya bel segala yang ditulis di dalamnya.bunyi sepeda dan nampak kepadanya Yusuf.Belum lagi ia turun dari sepedanya, sudah Supomo menceritakan bahwa telah lamakedengaran ia bertanya; betapa keadaan Maria. ia mencintanya, tetapi selama itu cintanya disimpannya saja di dalam hatinya, hingga “Masih seperti biasa saja, tetapi sekarang akhirnya ia tiada dapat menyimpannya lagi.ia tertidur … marilah engkau naik!” jawab Dilukiskannya betapa ia berharap TutiTuti. membalas cintanya itu. Yusuf menyandarkan sepedanya dan Minta maaf ia mendesak Tuti tadinaiklah ia ke rumah, mengikuti Tuti masuk selekas-lekasnya memberi jawab. Pikirkanlahke kamar Maria. Meskipun hati-hati benar segala masak-masak, supaya jangan iaorang berdua itu masuk, tetapi Maria menyesal di kemudian hari. Tetapi sementaraterbangun juga. Mukanya yang pucat itu itu dimintanya juga supaya besok pagi iatersenyum antara kelihatan dengan tiada mendapat jawab yang baik dari Tuti. Sebabmemandang kekasihnya yang datang terlampau berat terasa kepadanya menantimelihatnya itu. seperti sekarang terombang-ambing di laut tidak di darat tidak. Sebentar Tuti menemani Yusuf bercakap-cakap dengan Maria, tetapi sebab tiada dapat Sangat bersahaja bunyi surat itu dan diia menahan hatinya hendak membaca surat sana-sini terasa kepada Tuti pujaan yang tulusyang baru diterimanya itu, berkatalah ia. terhadap kepada dirinya. Dan dalam hatinya“Yusuf, duduklah engkau sebentar. Saya dari yakin ia seyakin-yakinnya lemahlah rasapulang sekolah tadi belum bertukar pakaian hatinya sesudah membaca surat itu: Cintalagi. Sekarang hari sudah setengah lima. yang semesra itu tidak akan mungkin tersuaBiarlah saya membersihkan badan sebentar.” lagi rasanya seumur hidup. (Sumber: Layar Terkembang, St. Takdir Alisjahbana) Kalian telah menyimak sepenggal kutipan novel di atas. Untuk menjelaskan karakteristik novel tahun 1920-an, kalian perlu membaca novel Layar Terkembang secara keseluruhan. Selain membaca novel Layar Terkembang, kalian juga perlu untuk membaca karya sastra novel 20-an yang lain. Setelah menyimak pembacaan kutipan novel di atas, kalianSumber: Dok. Penerbit dapat mengidentifikasi ciri-ciri sastra periode tahun 1920-an berdasarkan bahasa yang digunakan, sifat-sifat tokoh yang terdapat pada kutipan, serta kesimpulan isi kutipan novel tersebut sebagai berikut. 1. Ciri-ciri sastra periode tahun 1920-an (novel zaman Balai Pustaka-Pujangga Baru) sebagai berikut. a. Sudah mulai tampak cita-cita organisasi yang mengarah pada semangat membentuk persatuan In- donesia.226 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

b. Tema cerita sudah tidak lagi bergulat pada hal-hal yang sifatnya pertentangan adat, tetapi sudah mulai memunculkan masalah emansipasi wanita dan kesetaraan hak dan kewajiban antara laki-laki dan wanita dalam membangun bangsa. Bahkan oleh Amal Hamzah disebutkan bahwa isi Layar Terkembang karya St. Takdir Alisjahbana adalah Perempuan Indonesia Modern. c. Terlihat semangat mendidik dan mengajar di samping menghibur.2. Dari pembacaan kutipan novel tersebut, sifat tokoh yang paling terlihat menonjol adalah Tuti, yang diceritakan sebagai sosok wanita yang sedang dilanda kebingungan, karena harus memilih antara cinta (sesuai dengan kodrat- nya sebagai seorang wanita) atau memilih meneruskan perjuangan organisasi pergerakannya dalam upaya membangun bangsa. Selain itu, diceritakan juga sifat Supomo yang dengan tulus ikhlas mencintai Tuti dan menunggu jawaban atas pernyataan cinta yang telah diungkapkannya.3. Isi novel ini adalah mengenai perjuangan yang dilakukan oleh seorang perempuan yang tengah merasa bimbang terhadap pikiran dan hatinya. Tokoh Tuti dikisahkan tengah mengalami kegelisahan perihal perasaan cintanya kepada Supomo. Secara tidak langsung, isi kutipan novel tersebut juga mengungkapkan adanya kehidupan wanita modern. Apabila dibandingkan dengan novel seangkatan lainnya,misalnya novel Azab dan Sengsara, karya Merari Siregar, makaterdapat perbedaan dan persamaannya. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tema. Tema dalamnovel Azab dan Sengsara masih menampilkan pertentanganadat, belum menampakkan masalah emansipasi. Perjodohanorang tua diangkat dalam novel ini. Ini berbeda sekali dengannovel Layar Terkembang. Adapun persamaan kedua novel tersebut adalahpenggunaan bahasanya yang khas dan tidak padat, bersifatkedaerahan, dan mengangkat tema masalah percintaan. Pelajaran 10 Sastra 227

Uji Kemampuan 3Mintalah temanmu untuk membacakan kutipan novelberikut ini! Simaklah pembacaan tersebut dengan baik,kemudian kerjakanlah latihannya! Setelah melihat berkeliling, mengirimkan kawat ke Betawi, maksuddibimbingnyalah tangan Hanafi ke kamar hendak meminta Tuan datang kemari.sebelah, lalu disuruhnya duduk di kursi. Makadengan lemah lembut ia berkata, “Tuhan juga Hanafi duduk bagai terpaku di atasyang mengirim Tuan kemari. Saya harap Tuan kursinya dan dalam mendengar Nyonya Vanakan dapat bertemu dengan istri Tuan.” Dammen bertutur, ditentangnyalah nyonya itu dengan putus-putus, sebagai orang yang “Aaaaa … pa? Di manakah Corrie?” sudah berubah akal. “Di rumah sssakit pukul empat tadi saya Setelah nyonya tua itu berhenti berkata-kawatkan kepada saudaraku di Betawi, bahwa kata, bertanyalah ia dengan tergopoh-gopoh.ia, istri Tuan, sedang di dalam sakit keras, “Apa istriku masih hidup?”ya, sakit keras. Belum empat jam sesudahitu Tuan sudah ada di sini. Kawat itu tentu “Mudah-mudahan Tuhan akanberselisih jalan dengan Tuan. Tuhan juga yang memanjangkan umurnya jua.”menyuruh Tuan kemari.” “Apa Corrie belum meninggal?” “Ya, seorang pun tak ada yang menyuruhsaya datang kemari. Sebetulnya saya tak “Tadi belum, tentulah belum, ah,singgah ke Tanah Nyonya, dan tidak mupakat mudah-mudahan, sebab saya tidak mendapatdahulu dengan saudara Nyonya, buat kabar lagi dari rumah sakit.”berangkat. O Corrie sakit keras,-ah, kalaukami sudah bertemu, niscaya ia akan sembuh Maka bangkitlah Hanafi dari duduknya,kembali. O-Corrie istriku! Kedatangan lalu menghambur ke luar, menaiki Oto yangsuamimu yang sangat cinta akan dikau, akan masih menanti, lalu berseru sekeras-kerasnyalebih daripada segala obat kekuatannya.” kepada supir, “Ayolah! Ke Rumah Sakit Paderi, lekas sekali!” “Mudah-mudahan akan makbullah doakita bersama,” kata Nyonya Van Dammen; Kepada supir-supir Semarang sebenarnyadan dengan tidak dapat ditahan-tahannya, tak usah lagi penumpang meminta “lekasberhamburlah air matanya dan menangislah sekali”, karena meskipun penjagaan polisinyonya tua itu menghisakhisak. sangat kerasnya, mengatur jalan Oto jangan lebih dari dua puluh lima kilometer sejam, Hanafi memandang kepadanya dengan tapi ‘sebudi akalnya’ supir-supir melampauibimbang, lalu bertanya, “Apakah sakit juga dari dua kali ukuran itu. Sebagai dalamistriku?” berlomba, meluncurlah Oto sewaan itu ke luar halaman rumah piatu, menuju ke Rumah “Kholera!” kata Nyonya Van Dammen Sakit Paderi.dengan sesak suaranya. “Kemarin pagi iadibawa ke Rumah Sakit Paderi, karena Di situ ia mendapat rintangan yangdiperintahkan oleh yang memegang sangat banyaknya, sebelum ia diberi izinkekuasaan. Saya sendiri hendak menahan di melihat Corrie. Mula-mula ia sudah ditahansini saja, karena-ah, istri Tuan sudah oleh verpleger di muka pintu, dengan susahkupandang sebagai anak kandungku-tapi tidak payah dapatlah ia menemui zuster. Zusterizin, karena di sini rumah tumpangan bagi berkata, bahwa susah benar buatanak-anak. Sedangkan buat menengoknya ke memperkenankan kehendak Hanafi akansana, saya tidak mendapat izin. Tadi siang, bertemu dengan Corrie, karena pertamapukul empat saya terima kabar yang sangat zuster tidak kenal padanya, entah benarlahmembimbangkan hati; jadi terpaksalah saya ia suami Corrie, entah tidak; kedua Corrie di dalam bahaya, entah hidup entah mati; ketiga228 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

ia di dalam barak, tempat memelihara Sedang jalan, Hanafi bertanya pula,orang-orang sakit menular. “Apakah telah putus harapan buat istriku, Zuster?” Bercucuran air matanya kepada zuster,supaya zuster menyampaikan permintaannya “Itu di dalam kuasa Tuhan, kita manusiakepada dokter. Akhirnya zuster itu menaruh harus melakukan segala ikhtiar. Tuan harusbelas kasihan, lalu menyambung telepon berhati-hati, janganlah si sakit dipayahkankepada dokter. Dokter itu pun turun memberi benar. Nah, inilah Zaal 4 B. Masuklah Tuanizin, buat aturan luar biasa, karena dokter ke dalam.”sendiri sudah yakin bahwa Corrie sudah tidakdapat ditolong lagi. Tapi Hanafi harus suka, Zuster menantikan di luar, danbila ia keluar dari rumah sakit, harus takluk membisikan, “Perlahan-lahan!”kepada sekalian peraturan yang bermaksudhendak menghilangkan segala kutu-kutu Maka masuklah Hanafi ke dalam,penyakit pada pakaian dan pada tubuhnya; berjalan dengan ujung sepatunya, lalusebab tentu kutu penyakit itu akan dibawanya mendapatkan Corrie yang sedang berbaringdari barak itu, apabila ia keluar dari sana. di atas tempat tidurnya. Terperanjatlah ia melihat keadaan Corrie, yang tidur mene- Maka berkatalah zuster kepada Hanafi, lentang, dengan matanya yang amat cekung.“Sebab Tuan datang dari jauh, maka diberilah Napasnya yang antar-mengantar lepas dariizin menemui istri Tuan. Tapi janganlah Tuan dadanya ada menyatakan ia masih hidup.tidak mengetahui bahwa keadaan istri Tuan Tidurkah ia?ada di dalam genting, hanya sebentar-sebentaria sadar; dan jika lama berkata-kata, tentulah Hanafi tegak berdiri ‘sebagai terpaku’akan menjadi melarat besar baginya.” pada tempatnya, lalu menentang dengan tidak berkeputusan kepada wajah istrinya. Dengan “Asal saya berpandangan saja sebentar, perlahan-lahan zuster sudah berdiri decukuplah zuster,” demikian kata Hanafi, lalu belakang Hanafi, lalu menepuk bahunyaditurutkannya zuster itu berjalan ke barak. perlahan-lahan, sambil berbisik, “St! Diam diam, ia dalam pingsan!” (Sumber: Salah Asuhan, Abdoel Moeis)Kerjakanlah soal-soal berikut di buku tugasmu! TAGIHAN1. Apakah terdapat ciri-ciri sastra periode tahun 1920-an secara Agar pemahamanmu umum dalam kutipan novel yang kamu simak? tentang materi mengiden- tifikasi karakteristik2. Bagaimanakah ciri-ciri sastra periode tahun 1920-an yang novel periode 20-30-an terdapat dalam kutipan novel yang kamu dengar berdasarkan ini makin baik, carilah bahasa yang digunakan? sebuah novel angkatan Balai Pustaka atau3. Adakah ciri khas dari sastra lama yang terdapat dalam kutipan angkatan Pujangga Baru! tersebut berdasarkan bahasa yang digunakan? Lalu mintalah temanmu untuk membacakan4. Bagaimana karakter watak atau sifat tokoh-tokoh yang kutipan novel tersebut! terdapat dalam kutipan novel yang kamu dengar? Saat novel itu dibacakan, simaklah dengan baik!5. Buatlah kesimpulan isi dari kutipan novel yang kamu dengar Kemudian analisislah dengan bahasamu sendiri! karakteristik yang terdapat dalam novel tersebut! Pelajaran 10 Sastra 229

Tujuan Pembelajaran D. Menulis Kreatif Naskah Drama berdasar- kan Peristiwa NyataTujuan belajar kalianadalah dapat menulis Apa yang kalian pikirkan saat melihat adegan-adegan sinetronsebuah naskah drama di televisi? Terbayangkah oleh kalian bahwa adegan-adegandengan memerhatikan tersebut pada awalnya berupa teks naskah drama? Dapatkah kaliankesesuaian kaidah menulis sebuah naskah drama yang lebih menarik?penulisan naskahdrama berdasarkan Sebelum kalian memulai menulis naskah drama, di bawah iniperistiwa nyata. dicontohkan sebuah petikan drama. Perhatikan contoh tersebut sebagai bahan referensi kalian. Kejahatan Membalas DendamAdegan 7 Perempuan Tua : (tersenyum) “Habis, habis sudah, kepandaiankuISHAK : (tersenyum) “Lebih baik sebagai dukun. Azimatku menulis kebenaran satu telah kubakar (menunjuk halaman dalam sebulan ke angkasa). Aku akan daripada membohong hidup baru sebagai berpuluh halaman manusia biasa.\" sehari.”ASMADIPUTERA : (menganggukkan kepala) SALIWATI : “Manusia Indonesia “Aku bawa ke Jakarta, Merdeka” Ishak?” Perempuan Tua : “Yang tidak lagi percayaISHAK : “Akan engkau usahakan kepada pekerjaan dukun terbitnya?” … tapi …”ASMADIPUTERA : “Ya, selekas mungkin.” SUKSORO : “Tapi percaya, hanya percaya kepada diriISHAK : “Bawalah, Asmadi. Buku sendiri, kepada kekuatan itu bukan kepunyaanku sendiri. (tiba-tiba Asmadi- lagi, tapi ialah kepunyaan putra memandang ke nusa dan bangsa semata. kanan). Ada kubawa secarik kertas? Tulislah sembo- ASMADIPUTRA : (terkejut) “Kartili” (yang yan itu di muka buku lain memutar badan itu.” melihat ke kanan)ASMADIPUTRA : “Telah lekat di kepalaku Adegan 8 …” (perempuan tua mengambil azimat dari Kartili masuk dari kanan, rambutnya tak balik bajunya, dibakar- karuan, bajunya seperti biasa. Ia tidak nya, diletakkan di atas mengacuhkan orang-orang. tanah. Asap mengepul ke atas) ISHAK : “Kartili” (hendak pergi ke arah Kartili, ditahan Asmadiputra)SALIWATI : (Keras-keras) “Nenek” SUKSORO : “Ia di sini?” (yang lain terkejut meli- hat asap itu, lalu sebagian Perempuan Tua : (kepada Ishak) “Ia rupa- bertanya memandangi nya yang tidur di muka perempuan tua) rumah kita.” (Kartili terus berjalan ke luar, ke kiri)230 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

ASMADIPUTRA : “Ia gila, benar gila!” Perempuan tua : (menunjuk ke asap tanah) SUKSORO “Terlambat sudah.”SALIWATI : (melihat ke asap tanah) “Bangunkan dia, Nek!” : “Kejahatan membalas dendam!” (Dari Ave Maria ke Jalan lain ke Roma oleh Idrus) Naskah drama merupakan salah satu yang perlu dipersiapkan Sumber: Dok. Penerbitdalam sebuah pementasan drama. Naskah drama adalah satu ceritatertulis untuk dipentaskan di panggung, layar, atau radio. Naskahdrama ditulis menggunakan kalimat-kalimat langsung yang lengkapdengan penjelasan mengenai sikap, gerakan, latar, dan carapengungkapan kalimat yang harus dilakukan oleh para pelakunya. Naskah drama dapat ditulis berdasarkan peristiwa nyata.Meskipun berdasarkan peristiwa nyata, naskah drama dapatditambahkan dengan kreativitas daya imajinatif sang penulis.Beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam penulisan naskahdrama, sebagaimana dapat dilihat pada contoh naskah drama diatas adalah berikut.1. Mengembangkan inti cerita menjadi lebih menarik dengan bentuk dialog.2. Menciptakan tokoh-tokoh dengan karakter yang menarik.3. Memilik diksi yang menarik dan tepat untuk membawakan cerita. Adapun langkah-langkah menulis drama berdasarkanperistiwa nyata adalah berikut.1. Menentukan peristiwa yang menarik, yaitu peristiwa yang memberikan kesan yang mendalam.2. Memilih dan menentukan tema.3. Memilih judul dan membuat kata pembuka. Judul sebaiknya tidak terlalu panjang dan menarik. Kata pembuka lebih bagus jika bersifat bombastis (berlebihan) agar pembaca tertarik mengikuti cerita selanjutnya.4. Membuat kerangka dengan memasukkan konflik.5. Menentukan pelaku.6. Menyusun jalinan cerita yang mengandung perkenalan tokoh dengan konflik dan penyelesaiannya.7. Menyusun kramagung dan wawancang. Kramagung meru- pakan perintah kepada pelaku untuk melakukan sesuatu yang ditulis sebagai petunjuk dalam bermain drama. Wawancang ditulis lepas dan mengandung semua perasaan pelakunya. Penulisan naskah drama berbeda dengan naskah ceritalainnya. Berikut penjelasan penulisan naskah drama. Pelajaran 10 Sastra 231

1. Naskah drama disajikan dalam bentuk pementasan adegan. Babak terdiri atas beberapa adegan. Pergantian pelaku merupakan tanda pergantian adegan dalam satu peristiwa. 2. Penulisan drama dapat kalian awali dengan sebuah prolog sebagai pengantar dan epilog sebagai penjelasan akhir cerita. 3. Dialog ditulis dengan diawali tokoh yang berbicara atau berlaku. Tanda titik dua sebagai pemisah antara pelaku dengan kalimat yang diucapkan. Ada beberapa naskah drama yang telah diadaptasikan ditulis dalam bentuk paragraf. 4. Petunjuk lakuan atau tindakan dituliskan dalam dialog tokoh yang berlaku dengan diberikan tanda kurung. 5. Penulisan keterangan dan petunjuk lakuan dalam pergantian babak atau perpindahan adegan dapat ditulis seperti paragraf diakhir dialog antartokoh. Portofolio Uji Kemampuan 4Dokumentasikan naskah Kerjakan tugas berikut di buku tugas!drama tulisan awal danyang sudah diperbaiki 1. Tentukan sebuah peristiwa yang berkesan yang pernah terjadiberdasarkan masukan dalam hidupmu atau orang lain!teman-teman dan bapak/ibu guru! 2. Tulislah sebuah naskah drama berdasarkan peristiwa tersebut dengan memerhatikan kaidah penulisan naskah drama! 3. Tuliskan dialog-dialog tersebut dengan pemilihan kata yang menarik dan komunikatif! 4. Kumpulkan kepada bapak/ibu gurumu!TAGIHAN Tuliskan naskah drama berdasarkan peristiwa nyata yang ada di sekitarmu, dengan menyusun urutan peristiwa menjadi naskah drama satu babak! Mintalah masukan kepada teman-teman dan bapak/ibu guru!232 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

RANGKUMAN ilustrasi pengiring atau musik.1. Alur atau plot adalah jalinan peristiwa 3. Secara umum karakteristik sastra atau rangkaian peristiwa yang terjalin novel 20-an antara lain berikut. secara berurutan dengan memer- hatikan keterpaduan dan kebulatan a. Sudah mulai tampak cita-cita cerita. Bagian-bagian alur dalam organisasi yang mengarah kepada cerita meliputi perkenalan, konflik, semangat membentuk persatuan penanjakan, klimaks, dan peleraian. Indonesia. Ada tiga macam sifat alur berdasarkan urutan bagiannya, yaitu alur maju, alur b. Tema cerita memunculkan mundur, dan alur maju mundur. masalah emansipasi wanita dan Adapun berdasarkan padat tidaknya kesetaraan hak dan kewajiban sebuah cerita, ada alur rapat dan alur antara laki-laki dan perempuan renggang. dalam membangun bangsa.2. Hal-hal yang perlu ditanggapi dalam c. Adanya sifat mendidik dan pementasan drama adalah unsur-unsur mengajar. intrinsik drama dan unsur-unsur pementasan drama. Unsur intrinsik 4. Menulis naskah berdasarkan peristiwa drama meliputi tema, latar, alur, nyata perlu memerhatikan beberapa penokohan (dalam hal ini juga hal antara lain menentukan peristiwa berkaitan dengan pemeranan), dan yang menarik; dapat diawali sebuah amanat. Adapun unsur pementasan prolog dan diakhiri sebuah epilog; drama meliputi setting panggung dan naskah drama ditulis dalam bentuk dia- properti, tata lampu, tata suara, serta log; dan petunjuk lakuan diletakkan di dalam tanda kurung.Evaluasi Pelajaran 10Kerjakan di buku tugas!1. Dengarkanlah pembacaan ringkasan novel berikut! Kabut Sutra UnguJudul Buku : Kabut Sutra Ungu Kini Miranti telah mengandung anaknya yang kedua, menantikan kelengkapan keluargaPengarang : Ike Supomo dengan dua orang anak, laki-laki dan perempuan. Istri dan suami sama-sama adaNama Pelaku : Miranti, Hermanto, Dimas pengertian. Setiap Hermanto berangkat ke Adrianto, Dokter Heri kantor selalu dilepas di ambang pintu dengan senyuman istri yang penuh kesetiaan.Ringkasan Cerita: Tak disangka-sangka takdir Tuhan tiba. Mulanya Miranti sangat bahagia hidup Kebahagiaan bertukar menjadi duka nestapa.bersama suaminya Hermanto. Mereka dari Suatu hari Miranti menerima telepon tentangkeluarga terpelajar dan berpenghasilan yang kecelakaan lalu lintas yang menimpaberkecukupan. Rumah tangga belia ini makin suaminya. Kedatangan Miranti ke rumah sakitbahagia karena mereka telah dikaruniai hanyalah memperkuat kenyataan bahwaseorang anak curahan masih bersama,bernama Bramanti dengan panggilan Bram. Pelajaran 10 Sastra 233

suaminya tercinta telah pergi menempuh jalan Setelah Dimas berangkat lagi ke Jermanjauh ke alam baka. Tinggallah Miranti dalam meneruskan tugasnya, barulah Mirantiduka nestapa. merasakan hal yang sesungguhnya di lubuk hatinya. Ia kesal dan menyesal terhadap Miranti kembali ke rumah orang tuanya dirinya sendiri. Rasa tak menentu berpacu danmembawa nasib bersama kedua anaknya, memburu. Mengapa ia tidak berterus terangBram dan Maya. Namun demikian, hubungan kepada Dimas, menyampaikan perasaannyadengan keluarga almarhum suaminya tetap yang sesungguhnya. Miranti merasakanterjaga dengan baik. Pelangi duka kesepian di tempat tinggalnya yang ramai.mengembang di hadapan jalan kehidupanMiranti. Istilah janda kembang yang Menjalani liku hidup yang dilaluinya,ditakutinya selalu menyelip di hatinya. menyebabkan Miranti sering sakit mag.Banyak laki-laki yang hendak mendekat dan Pengobatan oleh adiknya, Dokter Heri, selalumenggodanya. Rasa kikuk dan serba salah menimbulkan kejengkelannya karena Heriselalu menghantui keputusan dan sikapnya mempergunakan kesempatan untuksebagai seorang janda. Demikian dari waktu menganjurkan agar Miranti menerimake waktu hal yang melanda perasaannya. lamaran Tigor atau teman-temannya yang lain, yang sudah sering menyatakan hal itu kepada Hubungan baik dengan keluarga Heri. Sang adik merasa kasihan melihatalmarhum suaminya tetap terpelihara. kakaknya yang hidup menjanda, sedang yangKepulangan Dimas Adriyanto adik Hermanto, kakak merasakan kasihan adiknya sebagaidari Jerman yang dijemput oleh sanak menjengkelkan. Akibatnya sakit mag Mirantikeluarga tidak pula dilalaikan Miranti. lebih banyak ditanggungnya sendiri tanpaDibawanya Bram dan Maya ke bandar udara memerlukan bantuan Dokter Heri lagi.untuk menjemput iparnya ini. Demikianlah berbulan-bulan dilalui Miranti sebagai kabut yang melanda kehidupannya. Setibanya Dimas di badar udara, dalamsemarak sukacita, ditampakkannya perhatian Sedang berbaring menahan sakit mag,besar kepada Miranti yang masih tetap cantik. Miranti mendengar langkah orang masukCurahan perhatian Dimas kepada Bram dan dalam rumahnya. Ia seolah yakin bahwa yangMaya menimbulkan sentuhan nuansa pada datang adalah adiknya, Dokter Heri.Miranti. Sekonyong-konyong ia berkata bahwa Heri tidak perlu mencarikan jodohnya. Ia telah Dimas makin nyata memperlihatkan mencintai Dimas Adriyanto.perhatiannya kepada Miranti. Hari-hariliburnya di tanah air tak kurang digunakannya Ternyata yang datang bukanlah Doktermengunjungi Miranti. Hubungan dengan Heri, melainkan Dimas sendiri. MendengarBram dan Maya dibuatnya sedemikian rupa, kata-kata Miranti, tanpa ragu-ragu Dimasmenyebabkan kedua anak itu manja langsung menuju kamar tempat Mirantikepadanya. Dimas menyatakan ketulusan terbaring. Keduanya berpelukan dengan cintacintanya kepada Miranti. Tetapi Miranti tetap kasih mendalam. Dimas menceritakan bahwamencoba berkilah kepada Dimas, walaupun ia pulang ke tanah air segera setelahdalam hati kecilnya ingin mengakui hal yang menerima surat Miranti. Ia baru saja tiba.sebenarnya. Dari bandar udara langsung ke tempat Miranti. Kini mereka tidak mau lagi berpisah.Kerjakanlah soal berikut dengan cermat!a. Bagaimana tahap-tahap alur yang terdapat dalam ringkasan cerita di atas?b. Identifikasikanlah peristiwa yang terjadi dalam novel di atas berdasarkan alurnya!234 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

c. Berdasarkan urutan bagian-bagian alur yang diceritakan, termasuk alur apakah yang terdapat dalam ringkasan novel di atas? Jelaskan!d. Berdasarkan padat tidaknya sebuah cerita, termasuk alur apakah ringkasan novel di atas? Jelaskan!2. Bacalah teks drama berikut dengan cermat! Sumur Tanpa Dasar Karya: Arifin C. Noer Detik-detik lonceng lantang. Beratur JUMENA : Kalau begitu masih ada sisalelaki dan perempuan muncul dari mana- buat besok?mana. Di pentas terjadi hiruk pikuk. Di antara EUISmereka kelihatan WARYA dan EMOD dengan JUMENA : Masih.wajah berang dan menghunus golok besar.Kemudian tiba-tiba di sela-sela hiruk-pikuk : Sebetulnya masih bisa jugaterdengar jerit seorang perempuan dan untuk belanja dua hari lagi, tapibeberapa suara meneriakkan “Pembunuhan! kau belum tahu seninya. TidakPembunuhan!” Ketika kumpulan orang itu apa. Kelak lagi saya nasihatkanbubar, tertinggal dua lelaki. Keduanya penuh jangan sekali-kali kau suruhrahasia. Mereka MARKABA dan LODOD, si orang lain berbelanja, jugaidiot. jangan Nyai kau itu, belanjalah sendiri. Semua orang sama saja.JUMENA : Siapa mereka? Tukang catut! Jangan salah faham. Ini bukan sikap kikir,LODOD : Dia menanyakan kita. (tertawa). tapi sikap cermat, dan tahu berkesenian dengan uang,MARKABA tertawa selain menghargai jerih payah.JUMENA : Siapa? (mengingat keras). Sunyi. : Sepi sekali rasanya, padahal EUIS baru beberapa hari saja pekerja-MARKABA : Saya Jumena. JUMENA pekerja mogok. Pabrik apalagi, EUIS sepi.LODOD : Saya juga Jumena. JUMENA : Persetan. Sambil tertawa-tawa keduanya pergi Sunyi.entah ke mana. Kemudian JUMENA berkeluh : Betapa kaget kalau Juki nantipanjang sekali. Setelah agak lama, dia mulai datang.merasa enakan sedikit. Lega. : (pada penonton). Kenapa diaJUMENA : Omong-omong berapa belanja tiba-tiba bicara tentang Juki? kita hari ini? Pasti ada apa-apa. (Pada EUIS) Juki akan sefaham dengan saya.EUIS : Akang sedang sakit, kenapa Tapi kalau dia mau main mesti urus juga tetek bengek solider-solideran, boleh saja. semacam itu? Saya bisa kerjakan semuanya sendiri, kalau saya mau. SayaJUMENA : Bukan tetek bengek tapi uang. kawal sendiri barang-barang Dan saya tidak pernah sakit saya ke Jakarta. Kalau saya untuk urusan uang. Ini satu- mau. satunya hiburan saya, gila kalau saya tidak memeliharanya. Sekarang katakan berapa be- lanja kita hari ini?EUIS : Sama seperti kemarin. Pelajaran 10 Sastra 235

JUMENA : Hati-hati, Euis. EUIS : Kenapa?EUIS : Hati-hati apa, akang? JUMENA : Dia tampan, kan?JUMENA : Juki? Euis cuma diam saja. Kesal sudah tentu, tetapi semuanya dia tahan saja dalam hati. (Sumber: Sumur Tanpa Dasar, 1989)Kerjakan sesuai dengan perintah!a. Bagaimanakah situasi atau suasana yang terdapat dalam petikan naskah tersebut?b. Identifikasikan karakter masing-masing tokoh yang terdapat dalam petikan naskah tersebut!c. Jelaskan kesesuaian dialog dan perilaku dalam pemeranan tokoh-tokoh tersebut!d. Bagaimanakah karakter vokal yang harus disampaikan oleh pemeran?e. Perankan petikan naskah tersebut dalam pementasan kecil di depan kelas! f. Mintalah apresiasi dari teman dan gurumu berkaitan dengan pemerananmu!3. Sebut dan jelaskan unsur-unsur yang dinilai dalam pementasan drama!4. Simaklah pembacaan kutipan novel berikut ini dengan baik! “Sekarang inilah baru berasa senang “Baiklah,” jawab Alimah; lalu dipijitnyabenar hatiku, Lim, karena tak ada alasan apa- kepala Nurbaya. Tiada berapa lama kemudianapa lagi. Tambahan pula, tatkala aku di daripada itu, tertidurlah Nurbaya rupanya.Jakarta, nyata benar olehku, hati Samsul sekali-kali tiada berubah kepadaku. Alangkah Tatkala memijit itu berpikir Alimahsenangnya rasa hatiku, ketika berjalan-jalan dalam hatinya. “Mengapakah Nurbaya tiba-dengan dia, bersiar-siar dan berputar-putar, tiba jadi pening? Apakah yang diperbuatnyanaik bendi dan kereta, melihat Kota Jakarta tadi? Pukul setengah sebelas ia telah tidur.... ah, mengapa pening kepalaku ini rasanya?” Biasanya sampai jauh malam ia masih bercerita-cerita dan bercakap-cakap.” “Barangkali kurang tidur tadi malam,”jawab Alimah. Walaupun Nurbaya telah terlena, masih dipijit juga oleh Alimah kepalanya, sampai “Tidak, siang tadi, lama aku tidur. Hai, beberapa lamanya. Ia takut adiknya itu akanseperti berputar penglihatanku.” terbangun pula karena kurang enak rasa badannya; apalagi karena Nurbaya rupanya “Marilah masuk, coba tidurkan!” senang kena pijitnya, sebab lekas ia tertidur. “Ya,” jawab Nurbaya, lalu berdiri, Ketika ia berdiri hendak pergi tidur pula,hendak masuk ke ruang tengah tetapi tiba- diperhatikannya muka adiknya itu. Sangatlahtiba jatuhlah ia, oleh sebab itu dipeluklah ia terperanjat melihat Nurbaya, sebagai tiadaoleh Alimah pinggangnya, lalu dibawanya bernapas lagi, lalu diguncangkannya badanmasuk ke bilik dan ditidurkan di atas tilam. Nurbaya, supaya bangun. Tetapi sesungguh- nyalah, perempuan yang malang itu, tak ada “Tolong pijit sedikit kepalaku ini, Lim! lagi.Barangkali benar aku masuk angin.”236 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

Maka menjeritlah Alimah, meratap “Tetapi aku khawatir juga, kalau-kalaumenangis amat sangat, sehingga ibunya yang lain pun kena pula,” kata Pendekarterperanjat bangun dan datang berlari-lari. Empat.Tatkala dilihat Fatimah, Nurbaya terhantar ditempat tidurnya, tiada bergerak lagi, lalu “Ada siapa lagi di sana?” tanya Pendekarberteriaklah pula ia menangis dengan Lima.merentak-rentak dan memukul-mukulkantangannya, sehingga ramailah bunyi ratap di “Alimah; tetapi katanya ia tak maurumah itu. Orang sebelah-menyebelah pun memakan kue-kue, sebab perutnya tak enak.gempar datang, hendak mengetahui apa yang Itulah sebabnya dilarangnya Nurbayaterjadi di situ. Tetapi seorang pun tak dapat membeli banyak-banyak. Panas hatikumemberi keterangan yang nyata, selain mendengar perkataannya itu. Jika tidak didaripada dokter dan dua jam kemudian rumahnya, kuterjang ia, supaya mulutnyadatanglah dokter itu, lalu memeriksa Nurba- jangan dapat berkata-kata lagi,” sahutya dan nyatalah kepadanya, bahwa Nurbaya Pendekar Empat.memang telah meninggal. Walaupun doktermencobakan sekalian ilmunya, untuk “Berapa buah dibelinya lemangmu?”menolong Nurbaya, tetapi sia-sia belaka. tanya Pendekar Lima pula. Karena menurut cerita Alimah, Nurbaya “Empat buah,” jawab Pendekar Empat.berasa badannya tak enak sesudah memakanlemang itu, diambillah oleh dokter lemang “Masakan keempatnya dimakan Nurbayayang tinggal lagi dengan kue-kue lain, akan sebab sebuah lemang pun cukup untukdisuruh diperiksanya. Pada keesokan harinya membawa dua tiga orang ke pintu kubur.nyatalah kepadanya, bahwa Nurbaya termakan Akan tetapi, tahu benarkah engkau,racun. Itulah yang menyebabkan mautnya. keempatnya berisi gula?” Meskipun perkara terserah ke tangan “Tahu, sebab yang berisi gula itupolisi, tetapi yang bersalah, tiada kedapatan. kupisahkan.”Untuk mengetahui penjahat ini, marilah kitakembali mengikuti tukang kue tadi. Setelah “Jika demikian, tentulah sampai maksudsampai ia ke jalan besar, tiba-tiba keluarlah kita, sekali ini,” kata Pendekar Lima.seseorang yang memakai serba hitam daribalik pohon kayu, lalu menghampiri tukang “Turutlah aku!” Lalu hilanglah keduanyakue itu. Setelah dekat bertanyalah ia, pada tempat yang gelap.“Bagaimana Pendekar Empat?” Pada keesokan harinya, tatkala sampai “Dibelinya, dan aku berikan yang kabar kematian Nurbaya ini kepada Sittibergula enau.” Maryam, yang sedang sakit keras di Kampung Sebelah, karena terkejut ditinggalkan anaknya “Bagus! Sekarang marilah kita pergi Samsul, tiba-tiba berpulanglah pula ibulekas-lekas dari sini!” Samsulbahri ini, sebab kabar itu rupanya sangat menyedihkan hatinya. “Tetapi peti kue ini bagaimana?” tanyaPendekar Empat. Pada hari itu, kelihatan dua jenazah, dibawa ke Gunung Padang. Kedua perempuan “Nanti; di rumah kosong itu ada sumur yang sangat dicintai Samsul ini, dikuburkanyang tiada dipakai lagi. Ke sanalah dekat makam Baginda Sulaiman, ayah Sittikaumasukkan peti ini,” jawab Pendekar Lima. Nurbaya. (Sitti Nurbaya, Marah. Rusli) Pelajaran 10 Sastra 237

Kerjakan soal-soal berikut sesuai dengan perintah! a. Sebutkan ciri-ciri sastra lama yang terdapat dalam kutipan novel di atas! b. Bagaimanakah ciri-ciri sastra lama yang ditunjukkan berdasarkan bahasa yang digunakan dalam kutipan novel tersebut? c. Bandingkan karakteristik novel di atas dengan novel masa kini yang pernah kamu baca! d. Bagaimanakah karakter watak atau sifat tokoh-tokoh yang terdapat dalam kutipan novel tersebut? e. Tuliskanlah kesimpulanmu mengenai isi kutipan novel tersebut!5. a. Tulislah sebuah naskah drama berdasarkan peristiwa nyata dengan memerhatikan keaslian ide dan kaidah penulisan naskah drama! b. Berikanlah judul yang menarik pada naskah yang kamu buat! c. Gunakan diksi yang tepat dan menarik! d. Buatlah konflik dalam dialog-dialog dalam drama tersebut berakhir dengan happy ending! 238 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

Ulangan Akhir c. perumusan masalah d. pembahasan isiKerjakan di buku tugasmu!A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! 3. Persembunyian para perampok telah tercium polisi. 1. Penerima Sumbangan Buku Perpusta- kaan “Kencana” 2004-2007 Imbuhan ke-an yang semakna dengan imbuhan per-an di atas adalah …. 800 a. Kesehatan anak itu sudah agak baik. b. Semalam saya ketiduran di kursi 600 tamu. 400 c. Kecamatan Sukaraja telah dime- 2004 2005 2006 2007 karkan. d. Sepatu yang dipakainya kebesaran. Simpulan isi grafik di atas yang tepat adalah .... 4. Tema: Belajar penentu masa depan yang a. Sumbangan buku perpustakaan. cerah. b. Pendapatan sumbangan buku Rumusan masalah yang tepat dalam perpustakaan “Kencana” dari karya tulis berdasarkan tema di atas tahun ke tahun selalu menurun. adalah …. c. Penerimaan jumlah sumbangan a. Mengapa kecerahan masa depan buku perpustakaan “Kencana” dari tahun ke tahun selalu meningkat. berada pada belajar yang rajin? d. Peningkatan buku sumbangan b. Dapatkah rajin belajar mengubah perpustakaan “Kencana” dari tahun ke tahun sama. dan menentukan masa depan? c. Bagaimana proses belajar yang 2. Berdasarkan hasil wawancara di lapangan, penulis menemukan banyak dapat menentukan masa depan golongan tua (orang tua, kaum pendidik, yang cerah? pejabat kelurahan, dan para pemuka d. Apakah belajar yang rajin itu masyarakat) yang berpendapat bahwa mampu mengubah masa depan sebenarnya pelajar mempunyai peranan menjadi cerah? yang besar dalam pembangunan masyarakat, terutama pembangunan 5. Sebuah buku berjudul “Tata Bahasa lingkungan kelurahan. Namun, kemauan Sekolah: Penunjang Pembelajaran Bahasa pelajar untuk turut serta dalam Indonesia SMP dan SMA” yang disusun pembangunan tersebut makin kecil, oleh Asul Wiyanto pada tahun 2006. Bu- sehingga saat ini tidak terlihat peranan ku tersebut diterbitkan oleh PT Gramedia dan pengaruhnya. Widiasarana Indonesia di Jakarta. Paragraf di atas merupakan kutipan karya tulis ilmiah bagian …. Penulisan daftar pustaka untuk buku a. kata pengantar tersebut adalah …. b. latar belakang a. Asul Wiyanto. 2005. Tata Bahasa Sekolah: Penunjang Pembelajar- an Bahasa Indonesia SMP dan SMA. Gramedia Widiasarana Indo- nesia: Jakarta. Ulangan Akhir 239

b. Asul Wiyanto. 2005. Tata Bahasa d. Dalam Konvensi Jenewa telah dipu- Sekolah: Penunjang Pembelajar- tuskan mengenai berbagai tugas- an Bahasa Indonesia SMP dan tugas Palang Merah Internasional. SMA. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. 8. Kalimat sapaan hormat yang tepat dalam berpidato adalah …. c. Wiyanto, Asul. 2005. Tata Bahasa a. Hadirin dan hadirat sekalian yang Sekolah: Penunjang Pembelajar- saya hormati, an Bahasa Indonesia SMP dan b. Para hadirin sekalian yang saya SMA. Jakarta: PT Gramedia hormati, Widiasarana Indonesia. c. Hadirin sekalian yang saya hormati, d. Hadirin yang saya hormati, d. Wiyanto, Asul. 2005. Tata Bahasa Sekolah: Penunjang Pembelajar- 9. Hal yang tidak boleh dilakukan ketika an Bahasa Indonesia SMP dan memberikan pendapat dalam diskusi SMA. Jakarta: PT. Gramedia adalah …. Widiasarana Indonesia. a. pendapat yang disampaikan boleh tidak didukung fakta6. Kamu akan menulis sebuah karya tulis. b. pendapat diajukan setelah dipersila- Topik yang kamu pilih adalah “Perpusta- kan moderator kaan multimedia dan fungsinya bagi c. pendapat disampaikan dengan pelajar”. sopan d. pendapat yang diajukan masuk akal Permasalahan yang tidak tepat berdasarkan topik di atas adalah …. 10. Cerpen berjudul “Pipit Tak Selamanya a. Apakah fungsi perpustakaan multi- Luka” yang termuat dalam Antologi Cerpen terbitan Oktober 2003 lalu, kesan media bagi pelajar? kekuatan cinta yang ditonjolkan Irwan b. Siapakah penggagas ide sangat tampak. Ceritanya tentang seorang gadis yang trauma dengan pernikahan perpustakaan multimedia? kedua orang tuanya. Gadis itu adalah c. Apakah yang dimaksud dengan seorang mahasiswa yang akan diwisuda bernama Marshlly, yang dipinang oleh perpustakaan multimedia? seorang pemuda, Abdul Halim. d. Apakah fungsi perpustakaan multi- Meskipun terjadi perang batin, Marshlly pun menerima lamaran tersebut itu. media bagi media massa? Hal yang diulas pada karangan Irwan7. Dalam konvensi Jenewa telah diputuskan tersebut adalah …. mengenai berbagai tugas-tugas Palang a. Bentuk buku dan sampul menarik. Merah Internasional. b. Fisik buku karangan Irwan yang Hasil penyuntingan dari kalimat di atas berjudul “Pipit Tak Selamanya yang tepat adalah …. Luka”. a. Dalam Konvensi Jenewa telah c. Kekurangan dan kelebihan antologi cerpen yang berjudul “Pipit Tak diputuskan mengenai berbagai Selamanya Luka” karangan Irwan. tugas-tugas Palang Merah d. Isi cerpen yang ditulis Irwan tentang Internasional. kekuatan cinta seorang gadis b. Dalam konvensi Jenewa telah bernama Marshlly. diputuskan mengenai tugas-tugas Palang Merah Internasional. c. Dalam Konvensi Jenewa telah diputuskan mengenai tugas-tugas Palang Merah Internasional.240 Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3

11. Danarto ingin menjual tanahnya yang c. Anak-anak mudah meniru segala berlokasi di Cengkareng dengan cepat. sesuatu yang dilihat dan tidak perlu Tanah ini berukuran luas 360 m. Sertifikat ada pendamping saat menonton hak milik. Letaknya dekat pusat perbelan- televisi. jaan, tidak banjir, dilalui angkot dan dekat Tol Cengkareng. Harga 1,8 m bisa d. Film banyak berdampak bagi nego. Telepon Danarto 081376444666. perkembangan jiwa anak-anak. Oleh karena itu, orang tua harus Iklan yang tepat sesuai ilustrasi adalah berhati-hati. …. a. Jual tanah. Cengkareng. Cpt Lt 360 13. Menulis surat pembaca yang baik adalah …. SHM. Strategis dkt mal. Dkt tol a. kritik dan saran berimbang Ckrng. Lwt angkot. Tdk banjir. Hrg b. boleh menjelek-jelekkan pihak lain 1,8 m nego. Hub. Danarto asal data akurat 081376444666 c. menulis pendapat dengan panjang b. Jual tanah cpt. Harga 1,8 m bisa lebar nego. Lokasi Cengkareng dekat tol. d. tidak memerhatikan kesopanan Yang berminat hubungi bahasa 081376444666 c. Cengkareng jual tanah murah L 500 14. IKIP Semarang Press, menerbitkan buku SHM. Strategis dekat tol Ceng- karya Sugeng Haryadi, dengan judul kareng. Tidak banjir. Segera hub. Perkembangan Peserta Didik. Buku ini Danarto. diterbitkan tahun 1995. Penerbit buku d. Jual tanah cepat perlu uang. Lokasi ini berkedudukan di Semarang. di Cengkareng 3HM L 360. Penulisan daftar pustaka yang tepat Strategis. Hub. segera Pak Danarto dengan identitas buku tersebut adalah telepon 081376444666. …. a. Haryadi, Sugeng. 1995 Perkem-12. Anak-anak memang mudah bangan Peserta Didik: Semarang: meniru dari film kartun yang ditontonnya. IKIP Press. Bahkan tidak jarang mengekspresikan b. Haryadi, Sugeng. 1995. Perkem- berbagai omongan dan gerakan dari film bangan Peserta Didik. Semarang: yang menjadi kesukaannya saat bermain IKIP Semarang. sendiri atau jika bertemu dengan teman- c. Sugeng, Hariyadi. Semarang. 1995. temannya. Banyak dampak dari perkem- Perkembangan Peserta Didik. bangan jiwa anak-anak yang tergila-gila IKIP Semarang Press. terhadap tokoh kartun. Oleh karena itu, d. Sugeng, Hariyadi. Perkembangan sangat diperlukan orang tua mendampi- Peserta Didik. 1995. Semarang: ngi anak waktu menolong film kartun. IKIP Semarang Press. Rangkuman yang tepat sesuai isi 15. Sampai saat ini masih terdapat orang paragraf di atas adalah …. tua yang menjadikan anak sebatas objek a. Anak-anak mudah meniru segala semata. Dengan pengambilan keputusan, segala sesuatu yang berhubungan dengan sesuatu yang dilihat dan didengar- anak, masih menjadi otoritas orang tua. nya. Orang tua perlu mewaspadai Padahal, sesungguhnya anak memiliki hal itu. hak kebebasan mengemukakan pendapat, b. Anak-anak senang menonton film kartun. Maka itu, orang tua perlu Ulangan Akhir 241 mendampinginya.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook