Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Kelas X_SMK_budidaya_ikan_gusrina

Kelas X_SMK_budidaya_ikan_gusrina

Published by haryahutamas, 2016-06-01 19:18:34

Description: Kelas X_SMK_budidaya_ikan_gusrina

Search

Read the Text Version

Hasil dari beberapa jenis ikan yang persilangan antara ikan nila hitamdilakukan persilangan biasanya dengan ikan nila putih akanpaling mudah memperhatikan dihasilkan ikan nila yang berwarnakarakter fenotipe kualitatif misalnya : tubuh ikan merah. Pada umumnya jenis-jenis ikan hias yang dihasilkan1. Warna tubuh, dimana dapat oleh para pembudidaya ikan banyak yang diperoleh dari hasil persilangan.dilakukan persilangan antara ikan Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam produksi benih ikanyang mempunyai warna antara hias baru-baru ini dari suatu populasi yakni persilangan antar varitas ataulain : strain (hibridisasi intervaritas) yang memiliki tampilan morfologi darix Ikan warna tubuh Albino spesies yang sama. Hibridsasi intervaritas adalah mempersilangkandisilangkan dengan ikan antara induk jantan dan induk betina yang berasal dari spesies yang samaberpigmen normal namun minimal memiliki dua karakter fenotipe tampilan morfologi yangx Ikan berwarna berbeda (Kirpichnikov, 1981). Disamping itu, karakter lain dari hasilkuning/merah/putih persilangan antara varitas adalah fertile yakni dari masing-masing jenisdisilangkan dengan ikan kelamin masih tetap mampu untuk menghasilkan keturunan walaupunberwarna hijau/biru/abu-abu peluang dari benih keturunan tersebut cenderung memiliki karakterx Ikan berwarna bintik fenotipe tampilan morfologi yang bervariasi.disilangkan dengan ikantanpa bintik2. Tipe sirip pada ikan dapatdilakukan persilangan antara ikanyang mempunyai sirip antara lain:x Ikan bersirip kumpaydisilangkan dengan ikanbersirip normalx Ikan bersirip kumpaydisilangkan dengan ikan yangekornya membundar3. Pola sisik pada ikan dapat Hibridisasi merupakan persilangandilakukan persilangan antara ikan antara varitas atau spesies yangyang mempunyai sisik antara secara morfologis memilikilain: perbedaan. Kirpichnikov (1981),x Ikan bersisik bergaris menyatakan bahwa perbedaan yangdisilangkan dengan ikan yang paling menonjol yang digunakantidak mempunyai sisik dalam hibridisasi intervaritas adalahx Ikan bersisik menyebar/kaca perbedaan warna, bentuk, ukurandisilangkan dengan ikan yang dan kelengkapan biologis lain yangbersisik penuh melekat pada organ tubuh.4. Bentuk tubuh ikan Perolehan ikan hybrid sangat bergantung pada karakter dari induk.Dalam kegiatan hibridisasi ini Waynorovich dan Horvarth (1980)biasanya akan dihasilkan individubaru pada ikan konsumsi yang sudah menyatakan bahwa ikan hasildilakukan misalnya melakukan hibridisasi interspesies adalah steril.84 Disamping itu rata-rata ukuran

morfometrik dan meristik dari ikan ekor pedang (Xyphophorushibrid kebanyakan berada pada maculatus), ikan guppi (Poeciliapertengahan (intermediate) diantara reticulata) dan ikan maskokinilai rata-rata morfometerik dan (Carassius auratus). Sementarameristik induk. pada spesies ikan konsumsi, adalah ikan mas (Cyprinus carpio), ikan nilaHibridisasi merupakan metode yang (Oreochromis niloticus) dan spesies ikan konsumsi lain karena disampingdigunakan dalam upaya memperoleh memiliki berbagai varitas juga keturunan hibrid telah mampu untukikan keturunan baru. Matsui (1935) dibudidayakan.menyatakan bahwa banyaknya Pengertian tentang persilangan ikan ini ada berbagai pendapat misalnyavaritas pada ikan maskoki crossbreeding merupakan persilangan juga tetapi bukanmerupakan akibat dari perkawinan persilangan seperti hibridisasi, melainkan persilangan balik. Jenisantara mutan dengan induk asal atau ikan konsumsi yang merupakan hasil persilangan balik adalah leleantara mutan dengan mutan dari sangkuriang yang telah direlease oleh Menteri Perikanan dan Kelautaninduk yang sama sehingga secara pada tahun 2004. Jenis ikan ini merupakan hasil persilangan balikmorfologi terdapat varitas ikan antara ikan lele generasi ke dua dengan ikan lele generasi ke enammaskoki baru. Hibridisasi didasarkan yang telah dibuat oleh Balai Besar Pengembangan Budidaa Air Tawar,pada perbedaan tampilan Sukabumi.morfometrik dan meristik. Metode 4.1.3. Seks reversalpaling banyak dilakukan oleh petani Seks reversal (monosex) adalah suatu teknologi yang membalikanikan maskoki adalah hibridisasi arah perkembangan kelamin menjadi berlawanan. Cara ini dilakukan padakarena disamping memiliki varitas waktu menetas gonad ikan belum berdiferensiasi secara jelas menjadiyang banyak, pada ikan keturunan jantan atau betina tanpa merubah genotipenya. Tujuan dari penerapansering diperoleh warna, bentuk dan sek reversal adalah menghasilkanukuran tubuh yang berbeda sehingga 85jumlah varitas akan lebih banyak.Kirpichnikov (1981) menyatakanbahwa hasil perlakuan hibridisasitidak hanya dilihat dari tampilanmorfologi namun harus dilakukanpula pengukuran morfometrik danmeristik karena data yang diperolehmerupakan refleksi dari kekuatanpenurunan karakter dari sumbergamet disamping kondisi lingkunganterjadi pada saat pembelahan selmulai bekerja.Beberapa spesies ikan air tawaryang sering digunakan dalamkegiatan persilangan adalah spesies-spesies ikan yang memiliki varitasyang banyak dan memiliki karaktermorfologi yang dapat dibedakansecara jelas seperti populasi spesiesikan hias yang terdiri dari spesies

populasi monoseks (tunggal kelamin),yang sangat bermanfaat dalam : 3. Mendapatkan penampilan yang1. Mendapatkan ikan dengan baik pertumbuhan yang cepat Ikan yang dinikamati keindahan Pada beberapa jenis ikan warna tubuhnya adalah ikan hias, konsumsi ada beberapa jenis hampir semua jenis ikan hias ikan dimana pertumbuhan ikan yang berkelamin jantan jantan mempunyai pertumbuhan mempunyai warna tubuh yang yang lebih cepat daripada ikan lebih indah dibandingkan dengan betina, misalnya ikan nila jantan ikan bentinanya. Oleh karena itu mempunyai pertumbuhan lebih jika yang dipelihara pada ikan cepat pada ikan bentina, tetapi hias adalah ikan jantan maka pada jenis ikan lainnya yaitu ikan akan diperoleh hasil yang lebih mas pertumbuhan ikan betinanya menguntungkan karena nilai justru lebih cepat dibandingkan jualnya lebih mahal. dengan ikan jantan. Pada kelompok udang-udangan 4. Menunjang genetika ikan yaitu teknik pemurnian ras ikan khususnya lobster untuk yang Pada kegiatan rekayasa genetika misalnya ginogenesi akan berjenis kelamin jantan diperoleh induk ikan yang mempunyai galur murni. Induk mempunyai pertumbuhan lebih ikan yang galur murni ini akan mempunyai gen yang homozigot cepat dibandingkan dengan sehingga untuk melakukan perkawinan pada induk yang betina. Oleh karena itu bagi para homozigot tanpa mempengaruhi karakter jenis kelamin ikan pembudidaya yang akan tersebut dilakukan aplikasi seks reversal pada induk galur murni memelihara jenis ikan tersebut sehingga pemurnian gen itu masih tetap bertahan. dengan menggunakan populasi tunggal kelamin akan lebih menguntungkan dibandingkan jika memelihara ikan dengan populasi dua kelamin, selain itu waktu yang dibutuhkan untuk memelihara ikan tersebut lebih cepat sehingga terjadi efisiensi biaya produksi dan keuntungan akan meningkat. Teknologi seks reversal dapat dilakukan dengan menggunakan dua2. Mencegah pemijahan liar metode yaitu : Dalam kegiatan budidaya ikan 1. Terapi hormon yaitu dengan jika memelihara ikan jantan dan betina dalam satu wadah menggunakan hormon steroid budidaya maka tidak menutup 2. Rekayasa kromosom kemungkinan ikan tersebut pada saat matang gonad akan Teknologi seks reversal dengan melakukan pemijahan yang tidak rekayasa kromosom akan dibahas diinginkan pada beberapa jenis pada bab IX secara detail pada ikan yang memijahnya sepanjang subbab ini akan dibahas teknologi masa, seperti ikan nila, ikan mas. seks reversal dengan menggunakan terapi hormon. Menurut Koolman &86

Rohm (2001) hormon adalah bahan atau pembetinaan dengankimia pembawa sinyal yang dibentukdalam sel-sel khusus pada kelenjar (feminisasi).endokrin. Hormon disekresikan kedalam darah kemudian disalurkan ke Berdasarkan tipe reproduksinya, ikanorgan-organ yang menjalankan dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu :fungsi-fungsi regulasi tertentu secara 1. Gonokhorisme (gonochorism),fisiologik dan biokimia. Sel-selsasaran pada organ sasaran yaitu memiliki jenis kelamin yangmemiliki reseptor yang dapat terpisahmengikat hormon, sehingga 2. Hermaprodit (hermaphroditism),informasi yang diperoleh dapat yaitu kedua jenis kelamin beradaditeruskan ke sel-sel akhirnya pada individu yang sama.menghasilkan suatu respon. Pesan 3. Uniseksualitas (unizexuality),hormon disampaikan pada sel-sel yaitu spesies yang semuasasaran menurut dua prinsip yang individunya betinaberbeda. Hormon lipofilik masukkedalam sel dan bekerja pada inti sel, Ekspresi atau perwujudan sekssedangkan hormone hidrofilik bergantung pada dua proses, yaitubekerja pada membran sel. determinasi seks dan diferensiasi seks. Determinasi seks bertaggungTeknik sex reversal mulai dikenal jawab pada seks genetik (sekstahun 1937 ketika estradiol 17E genotipe), sedangkan diferensiasidisintesis untuk pertama kalinya. seks bertanggung jawab padaDalam perjalanannya teknik sex perkembangan yang nyata darireversal telah mengalami beberapa kedua jenis gonad (seks genotipe),perbaikan berawal dari perlakuan yaitu jantan dan betina. Keduasex reversal yang baik dilakukan proses tersebut secara bersama-pada saat beberapa hari setelah sama bertanggung jawab padamenetas, yaitu sebelum gonad timbulnya dua kemungkinanberdiferensiasi, terus berkembang morfologi, fungsional, serta perilakuhingga penerapanyang dilakukan pada individu jantan dan betina.pada induk yang sedang bunting.Teknik sex reversal berbeda dengan Penentu seks merupakan sejumlahhermaprodit, pada ikan hermaproditsetelah melewati rentang waktu unsur genetik yang bertanggungtertentu, gonad secara alamiah akanberubah menjadi jenis kelamin yang jawab terhadap keberadaan gonad,berlawanan, fungsi hormon hanyamempercepat proses perubahan atau sekumpulan gen yangtersebut. Sedangkan pada teknik sexreversal perubahan jenis kelamin bertanggungjawab terhadapikan sangat dipaksakan denganmembelokkan perkembangan gonad pembentukan gonad. Terdapat tigamenjadi jantan atau betina denganproses penjantanan (maskulinisasi) model penentu seks yang dapat diterapkan pada ikan, yaitu : x Kromosom, yang merupakan pewarisan seks atau heterokromosom. Sistem kromosom determinasi seks betina atau jantan XX/XY. x Penentu seks poligenik (polifaktorial) adalah suatu sistem 87

penentuan seks dimana terdapat hormon steroid yang dapat gen penentu seks jantan dan betina epistatik (superior) yang digunakan dalam terapi hormon berada pada autosom maupun heterokromosom. antara lain adalah :x Penentu seks oleh lingkungan, melibatkan interaksi antar 1. Estrogen (hormon betina) : genotipe dan lingkungan, terutama suhu media selama Estradiol-17 ȕ, esteron, estriol perkembangan larva. atau ethynil estradiol. Hormon iniProses diferensiasi seks adalahsuatu proses perkembangan gonad memberikan efek perubahan dariikan menjadi suatu jaringan yangdefinitif (pasti), yang terjadi terlebih jantan menjadi betina (feminisasi).dahulu pada betina dan kemudianbaru terjadi pada jantan. Gonad ikan 2. Androgen (hormon jantan) :pada saat baru menetas masihberupa benang yang sangat halus Testoteron, 17 Į-Methyl Testo-dan belum berdiferensiasi menjadijantan atau betina. Proses teron, androstendion. Hormon inidiferensiasi seks pada betinaditandai dengan meiosis oogonia memberikan efek perubahan daridan/atau perbanyakan sel-selsomatik membentuk rongga ovari, betina menjadi jantansebaliknya pada diferensiasi sekspada jantan ditandai dengan (maskulinisasi).muculnya spermatoonia sertapembentukan sistem vaskular pada Pada sex reversal terkadang terjaditestis. penyimpangan ekstrim yang dialami, hal ini dapat terjadi karena padaHormon steroid secara alamiah beberapa jenis ikan (lele amerika)terlibat dalam proses diferensiasi terdapat suatu zat yang menyerupaiseks. Upaya pengontrolan proses enzim aromaterase sehingga hormondiferensiasi seks dilakukan dengan 17D metiltestosteron yang masuk kepemberian steroid seks dari luar dalam tubuh terlebih dahulutubuh (eksogenous) pada ikan yang dikonversi menjadi estradiol 17E danbelum berdiferensiasi. Ikan-ikan hasil berfungsi sebagai hormon sehinggasex reversal pada umumnya terjadi penyimpangan hingga 100%.mengalami perubahan kelamin yangbersifat permanen dan berfungsi Dalam penerapan sex reversalnormal. Pemberian steroid sekssebaiknya diberikan sebelum muncul dengan menggunakan terapi hormontanda-tanda diferensiasi gonaddengan menggunakan hormon dapat diberikan beberapa cara yangestrogen atau androgen. Jenis-jenis didasarkan pada efektifitas, efisiensi,88 kemungkinan polusi dan biaya. Cara pemberian hormone dalam teknologi seks reversal dapat dilakukan dengan beberapa cara antara alin adalah : 1. Oral Metoda oral adalah metode pemberian hormon melalui mulut yang dapat dilakukan dengan pemberian pakan alami maupun pakan butan. Pada pakan buatan, hormon dilarutkan dalam pelarut polar seperti alkohol. Cara yang dilakukan adalah dengan mencampur hormon 17 Į

metyltestoesteron secara merata Kemudian larutan hormondengan pakan dengan dosis dicampurkan dengan pakandisesuaikan jenis ikan yang akan buatan berupa pellet serbukdiaplikasikan. Pemberian hormon dengan cara menyemprotkanpada pakan alami dapat larutan hormon secara meratadilakukan dengan teknik kepermukaan pakan denganbioenkapsulasi. Secara detail menggunakan sprayer. Setelahteknik tentang bioenkapsulasi ini tercampur dengan merata, pakandijelaskan secara detail pada bab dibiarkan di udara terbuka diVII. tempat yang tidak terkena sinar matahari (di angin-anginkan)Selanjutnya Anonim, (2001), agar alkohol dapat menguap.mengatakan bahwa berdasarkan Selanjutnya pakan yang telahpenelitian sampai saat ini teknik tercamput hormon dimasukkanpenghormonan melalui oral ke dalam wadah tertutup dan dipaling banyak digunakan para simpan di dalam lemari pendinginpembudidaya ikan karena hasilyang diperoleh lebih dari 95 2. Perendaman (dipping/bathing)sampai 100% bila dibandingkan Metoda perendaman (dipping),dengan perendaman yang yaitu dengan cara merendamkanmenghasilkan 70 – 80%. Dengan larva ikan ke dalam larutan airpencampuran hormon pada yang mengandung 17 Įpakan juga sangat efisien dalam metyltestoesteron dengan dosispemakaian dosis hormon dan 1,0 gram/liter air. Metode inikemudahan memperoleh pakan dapat diaplikasikan pada embrio,ikan. Sedangkan kelemahan dan pada larva ikan yang masihmetoda oral ini adalah pada awal belum mengalami diferensiasipemberian pakan, larva perlu jenis kelamin (sex), dan lamamenyesuaikan jenis pakan perendaman tergantung dosisbuatan sehingga apabila pakan hormon yang diaplikasikan,tidak segera dimakan maka dimana semakin banyak dosiskemungkinan besar hormon akan hormon maka semakin singkattercuci kedalam media budidaya. waktu perendaman dan demikian juga sebaliknya.Menurut Muhammmad Zairin Jr. Perendaman yang dilakukan(2002), pemberian akriflavindengan dosis 15 mg/kg pakan pada fase embrio dilakukan padadengan frekwensi pemberianpakan 3 – 4 kali sehari saat fase bintik mata mulaimenghasilkan 89% ikan jantandengan survival rate 88%. terbentuk, karena dinggap embrio telah kuat dalam menerima perlakuan. Kelemahan cara ini adalah obat atau hormone terlauPrinsip kerja pencampuran jauh mengenai target gonad,hormon pada pakan yakni namun lebih hemat padahormon dilarutkan dan penggunaan hormone.diencerkan dalam alkohol. Perendaman juga dapat 89

dilakukan pada umur larva yang bakal testis dan sekaligus bakal ovari. Selain itu mungkin saja dijumpai telah habis kuning telurnya, individu yang steril/abnormal karena gonadnya tidak dapat berkembang. karena ada anggapan pada Hal ini biasanya berhubungan dengan kesesuaian dosis yang stadia ini gonad masih berada diberikan. Menurut Zairin Jr (2002) Secara umum dosis yang terlalu pada fase labil sehingga mudah tinggi akan mendorong sterilitas dan dosis yang terlalu rendah akan dipengaruhi oleh rangsangan luar. mendorong sex reversal yang tidak sempurna sehingga bakal testis dan Kelemahannya adalah efektifitas ovari dapat dijumpai pada saat bersamaan. hormone berkurang karena jauh Setelah dilakukan aplikasi teknologi mengenai target gonad. Larva seks reversal pada individu ikan, maka harus dilakukan uji progeni. Uji yang dipergunakan dalam progeni ini untuk menentukan apakah ikan yang telah ditreatment penerapan teknologi sex reversal tersebut sudah berubah kelamin. Terdapat dua metode yang ini adalah larva yang berumur digunakan dalam identifikasi jenis kelamin, antara lain adalah : antara 5 – 10 hari setelah 1. Metode asetokarmin menetas atau pada saat tersebut Identifikasi gonad dengan metode asetokarmin dilakukan panjang total larva berkisar hanya untuk keperluan penelitian, karena ikan harus dimatikan antara 9,0 sampai 13 mm , terlebih dahulu untuk diambil gonadnya. Asetokarmin adalah dimana ikan dengan umur serta larutan pewarna yang digunakan untuk mewarnai jaringan gonad. ukuran seperti tersebut di atas Larutan ini dibuat dengan cara melautkan 0,6 g bubuk karmin secara morfologis masih belum didalam 100 ml asam asetat 45%. Larutan dididihkan selama 2 – 4 mengalami diferensiasi menit kemudian didinginkan, kemudian disaring dengan kertas kelamin.(Anonim, 2001). saring dan disimpan dalam botol yang tertutup rapat pada suhu Perendaman induk betina yang ruang. sedang bunting juga merupakan salah satu alternative pada Pemeriksaan gonad dilakukan metode dipping namun harus dengan cara membedah ikan dipertimbangkan efektifitas dan terlebih dahulu yang kemudian efesiensinya sehingga induk yang direndam sebaiknya induk- induk yang berukuran kecil.3. Suntikan/implantasi Metode suntikan atau implantasi ini biasanya hanya dapat dilakukan pada ikan yang berukuran dewasa. Proses penyuntikan dilakukan pada bagian punggung ikan dengan dosis yang disesuaikan dengan jenis dan ukuran ikan.Perlu diperhatikan bahwapengubahan jantanisasi(maskulinisasi) kadang-kadangmenunjukkan penyimpangan sepertiditemukan individu yang memiliki90

diambil gonadnya secara hati-hati. akan digunakan. Wadah-wadah yangGonad yang sudah terambil digunakan yang mendasar adalahdiletakkan pada gelas objek dan wadah pemeliharaan induk dapatdiberi larutan asetokarmin 2 – 3 berupa kolam semen atau bak-baktetes, kemudian dicincang plastik, wadah perlakuan yangdengan pisau skalpel sampai berupa akuarium dengan ukuranhalus, lalu tutup dengan gelas yang menyesuaikan denganpenutup dan siap diamati di kepadatan ikan yang akan diberibawah mikroskop. perlakuan, dan wadah pemeliharaan larva.2. Metode morfologi Peralatan yang digunakan pada Identifikasi kelamin dengan pengamatan morfologi adalah teknik sex reversal adalah peralatan cara terhemat karena tidak harus mematikan ikan yang akan lapangan pemeliharaan ikan yang diamati. Cara ini apat dilakukan pada ikan-ikan yang memiliki berupa seser, selang sipon, aerator, dimorfisme seksual yang jelas antara jantan dan betina. selang aerasi, dan batu aerasi. Peralatan yang akan digunakan sebaiknya disanitasi terlebih dahulu dengan menggunakan larutan desinfektan atau sabun cuci untukAplikasi seks reversal telah berhasil menghindari ikan yang akandilakukan pada beberapa jenis ikanberdasarkan hasil penelitian antara dipelihara dari hama penyakit yanglain adalah :1. Ikan hias : ikan guppy, cupang, kemungkinan terbawa pada wadah. tetra kongo dan rainbow trout Selain peralatan lapangan, untuk dengan menggunakan metode perendaman embrio untuk ikan melakukan teknik sex reversal juga cupang dan tetra kongo, perendaman induk untuk ikan diperlukan peralatan dalam guppy, perendaman larva untuk rainbow dan pemberian pakan. perlakuan melalui pakan yaitu,2. Ikan konsumsi : nila dan mas, dengan perendaman embrio, baskom yang digunakan sebagai larva dan pemberian pakan. wadah dalam pembuatan ramuan pakan, sendok kayu digunakan untuk mengaduk dan meratakan larutan hormon, hand sprayer digunakan untuk menyemprotkan larutan hormon dalam pakan, spuit suntik sebagai alat untuk mengambil larutan hormon dan botol gelas yangLangkah awal dalam melakukan berwarna gelap sebagai wadahseks reversal adalah menyiapkan pelarutan hormon dengan alcohol.wadah yang akan digunakan. Wadah Sedangkan peralatan yangyang dapat digunakan untuk diperlukan pada perlakuan melaluimelakukan teknik sex reversal antara rendaman antara lain, baskomlain adalah akuarium, bak fiber, bak plastik sebagai wadah perendamansemen, bak plastik. Wadah untuk induk atau larva, aerator sebagaiteknik sex reversal dapat penyuplai udara, spuit suntik sebagaidikelompokan berdasarkan alat untuk mengambil larutan hormonkebutuhan dan jenis metode yang dan botol gelas yang berwarna gelap 91

sebagai wadah pelarutan hormon larva untuk mendapatkan beratdengan alcohol total larva. 4. Timbanglah pakan yangBahan-bahan yang harus disediakan dibutuhkan untuk larva sesuaiantara lain hormon 17Dmetiltestosteron atau estradiol 17E dengan dosis yang sudahsesuai dengan kebutuhan dan tujuansex reversal, alcohol sebagai pelarut ditentukan (Feeding rate 30 –hormon, pakan alami atau buatan(bila melalui metode oral) dan air 40% per bobot biomassa/hari)bersih yang telah diendapkan selama12 – 24 jam sebagai media dikalikan selama 10 hariperendaman (bila menggunakanmetode dipping) pemberian pakan. 5. Siapkanlah larutan alkohol dengan konsentrasi 70% sesuai dengan kebutuhan. 6. Siapkanlah hormon yang akan digunakan sesuai kebutuhan. Misalnya jumlah kebutuhanPembuatan pakan berhormon pakan 250 gram, dosisDalam aplikasi seks reversal dengan penghormonan 40 mg/kg pakan,metode oral melalui pemberian maka timbanglah hormonpakan berhormon maka dosis sebanyak 10 mg.hormon yang digunakan akan sangat 7. Larutkanlah hormon tadi kespesifik untuk jenis ikan tertentu. dalam alkohol tersebut sebanyakDalam prosedur ini akan dibuat 10 ml ( 1mg/ml), lalu simpanpakan berhormon untuk jenis ikan dalam botol berwarna gelapnila. Adapun prosedur yang (tidak bening).dilakukan adalah sebagai berikut : 8. Campurlah larutan hormon1. Tangkaplah larva ikan yang akan dengan pakan dengan cara diberikan perlakuan dari menggunakan hand sprayer kolam/bak pemijahan disemprotkan secara merata2. Pilihlah larva yang masih pada pakan. Untuk berumur di bawah 10 hari menghilangkan alkohol angin- dengan melihat kriteria yang anginkanlah pakan tersebut sesuai dengan ciri-ciri yang sampai bau alkoholnya sudah sudah ditentukan. tidak menyengat lagi.3. Timbanglah biomassa larva yang 9. Simpanlah hormon yang sudah akan diberi perlakuan dianginkan pada kantong plastik penghormonan yaitu dengan yang berwarna gelap dengan cara mengambil dan menimbang ditutp rapat-rapat baik sebelum beberapa sampel untuk maupun sesudah dipakan, atau kemudian hasil penimbangan dapat juga disimpan dalam sampel dibagi dengan jumlah reprigrator (+ 4o C) rata-rata larva sampel untuk 10. Diskusikan secara berkelompok mendapatkan berat rata-rata tentang prosedur pembuatan larva, selanjutnya hitunglah pakan berhormon jumlah populasi larva, lalu kalikan dengan berat rata-rata Pembuatan larutan perendaman92

Aplikasi seks reversal pada ikan 4. Masukkan induk tersebutguppy bertujuan untuk menghasilkan kedalam larutan hormon danikan berjenis kelamin jantan. Pada rendam selama 24 jam.ikan guppy jenis kelamin jantanmempunyai warna dan bentuk tubuh 5. Pindahkan induk ikan guppyyang lebih indah dibandingkan yang telah direndam ke dalamdengan ikan betina. Teknik seks akuarium dan amati prosesreversal pada ikan guppy dapat kelahiran anak dan hitung jumlahdilakukan dengan dua metode yaitu anak yang dihasilkanperendaman induk dan pemberianpakan berhormon. Pada metode 6. peliharalah anak yang dihasilkanperendaman, dosis yang digunakan sampai berumur 2-3 bulan danadalah 2 mg/l air dan lama diidentifikasi jenis kelaminnyaperendaman selama 12 jam sampai secara morfologis dan histologis.24 jam pada induk ikan yang sedangbunting dan memberikan hasil 100% Penerapan seks reversal yang telahjantan. Sedangkan dengan metode dilakukan penelitian oleh beberapapemberian pakan dengan dosis 400 peneliti yang telah disusun dalammg/l dengan lama perlakuan 10 hari Zairin (2002) sangat berbeda untukhanya menghasilkan 58% jantan jenis ikan tentang dosis dan hasil(Zairin, 2002). Adapun prosedur yang diperoleh antara lain adalah :pembuatan larutan perendaman x Ikan mas : 100 mg/kg pakanadalah sebagai berikut :1. Siapkan alat dan bahan yang selama 36 hari pada larva 8 – 63 hari, pada suhu 20 – 25 oC, akan diperlukan menghasilkan 71 – 90% betina2. Buatlah larutan hormon dengan x Ikan mas : 100 mg/kg pakan selama 36 hari, pakan cara timbang hormon sebanyak berhormon-cacing-pakan 20 mg dan masukkan dalam berhormon, menghasilkan 97% tabung polietilen dan tambhakan betina 0,5 ml larutan alkohol 70%. Tutup x Ikan nila 10 – 60 mg /kg pakan, dan kocok sampai hormon larut, selama 10 – 15 hari, umur 21-28 kemudian tuangkan hormon hari, hasilnya 95-100% jantan kedalam wadah berisi 10 liter air x Ikan guppy, 400 mg mt/kg pakan, pemeliharaan , beri aerasi dan selama 10-15 hari pada betina siap untuk digunakan. bunting, hasil 70% jantan3. Pilihlah induk ikan guppy yang x Ikan guppy, 1-2 mg/liter media sedang bunting dengan melihat selama 24 jam pada betina bentuk tubuhnya dan pilihlah bunting, hasil 100% jantan induk yang akan melahirkan 8 x Congo tetra fase bintik mata, 25 hari kemudian sebanyak 50 ekor. mg/liter media selama 8 jam, Ikan guppy biasanya mengalami hasil 89% jantan masa bunting selama 40 hari. x Betta splendens/cupang fase bintik mata, 20 mg/liter media selama 8 jam, hasil 85% jantan 93

Keberhasilan teknik sex reversal dapat diketahui melalui beberapa parameterantara lain :a. Daya tetas telur atau kualitas larva yang dihasilkan Jumlah telur yang menetas Perhitungan daya tetas telur = x 100% Jumlah telur awalb. Derajat kelangsungan hidup larva yang dihitung setelah beberapa hari pemeliharan Jumlah larva yang hidup Derajat kelangsungan hidup = x 100% Jumlah larva awalc. Nisbah kelamin, perbandingan jenis kelamin yang dihasilkan. Hal ini dapat dihitung setelah 2-3 bulan pemeliharaan larva. perhitungan nisbah kelamin untuk mengetahui keberhasilan teknik sex reversal dengan rumus : jumlah individu jantan % jantan = x 100% jumlah individu total jumlah individu betina % betina = x 100% jumlah individu total4.1.4. Inbreeding peningkatan frekuensi ketidak normalan bentuk dan penurunan lajuInbreeding adalah perkawinan antara pertumbuhan ikan.individu-individu yang sekerabat Silang dalam menyebabkan heterozigositas ikan berkurang danyaitu berasal dari jantan dan betina keragaman genetik menjadi rendah. Menurut Nurhidayat (2000), leleyang sama induknya dan pada dumbo yang berasal dari Sleman, Tulung Agung dan Bogor mempunyaivarietas yang sama. Inbreeding atau stabilitas perkembangan yang rendah akibat telah mengalamisilang dalam akan menghasilkan tekanan silang dalam yang ditunjukkan dengan tingginya nilaiindividu yang homozigositas. fluktuasi asimetri dan adanya individu yang tidak tumbuh sirip dadaKehomozigotan ini akan dan sirip perut pada kedua sisinyamelemahkan individu-individunyaterhadap perubahan lingkungan.Homozigositas ini berari hanya adasatu tipe alel untuk satu atau lebihlokus. Selain itu silang dalam akanmenyebabkan penurunankelangsungan hidup telur dan larva,94

(abnormal). Menurut Leary et al dibutuhkan suatu penerapan(1985), individu yang homozigot effective breeding number (Ne) padakurang mampu mengimbangi ikan budidaya. Berdasarkan hasilkeragaman lingkungan dan penelitian nilai Ne untuk setiap jenismemproduksi energi untuk ikan berbeda, misalnya pada ikanpertumbuhan dan perkembangan. mas nilai Nenya adalah > 50 ekorOleh karena itu fluktuasi asimetri yang berarti jika para pembudidayamerupakan indikator untuk akan melakukan programmengetahui adanya silang dalam. pembenihan ikan mas dalam suatuFluktuasi asimetri ini merupakan hatchery, minimal harus mempunyaiperubahan organ atau bagian tubuh induk dengan jumlah lebih dari 25sebelah kiri dan kanan yang pasang agar tidak terjadi inbreeding.menyebar normal dengan rataan Pada ikan nila, nilai Nenya adalah >mendekati nol. Selain itu individu 133 ekor , sedangkan pada ikan leleyang mengalami tekanan silang adalah 50 ekor.dalam mempunyai ketahananterhadap perubahan lingkungan yang Dalam memperoleh induk ikan yang mempunyai galur murni dapatrendah. dilakukan dengan dua metode yaitu :Berdasarkan beberapa parameterpengukuran dalam menentukan 1. Closed breeding.apakah pada suatu populasi telah Closed breeding berartimengalami tekanan silang dalam, perkawinan yang tertutup, yangmemperlihatkan bahwa silang dalam mempunyai arti lain yaitumemberikan dampak negatif dalam melakukan perkawinan yangbudidaya ikan. Tetapi dalam program dekat sekali kaitanuntuk memperoleh individu galur kekeluargaannya misalnya anakmurni hanya dapat dilakukan dengan dan tetua atau antar saudaramenerapkan program breeding sekandung. Perkawinan antaraini.Jadi tujuan penerapan silang saudara sekandung atau antaradalam (inbreeding) hanya bertujuan individu-individu yang sefamiliuntuk memperoleh induk ikan yang akan mengakibatkan pembagianmempunyai galur murni, individu alel-alel melalui satu atau lebihgalur murni mempunyai dari leluhur yang sama. Bilahomozigositas yang tinggi. Program perkawinan individu ini terjadibreeding ini merupakan program maka alel-alel yang merekakonvensional dalam memperoleh dapatkan dari leluhur yang samainduk ikan yang galur murni. akan diperoleh kembali. Maka hal ini akan mengakibatkanPerkawinan antara individu-individu keturunan yang dihasilkan adalahyang sekerabat ini yang sangat dekatkekerabatannya biasa terjadi dalam individu-individu yang homozigotsuatu populasi ikan yang sangat kecil.Oleh karena itu untuk menghindari dari satu atau lebih lokus.terjadinya silang dalam padaprogram penegmbangbiakan ikan Dengan melakukan silang dalam, ferkuensi gen tidak berubah tetapi homosigositas meningkat. Menurut Tave (1986) pengaruh 95

silang dalam terhadap frekuensi untuk beberapa generasi. genotipe dan frekuensi alel dalam lokus dapat dilihat pada Menurut Tave (1986) prosedur Tabel 4.2. linebreeding dapat dilakukan2. Line breeding. Line breeding berarti perkawinan dengan dua tipe yaitu Mild satu jalur yaitu perkawinan keluarga yang bertujuan untuk Linebreeding dan Intense meningkatkan sifat-sifat tertentu baik yang berasal dari nenek Linebreeding. Untuk moyang bersama yang jantan maupun betina terhadap kostitusi membedakan kedua program genetik pada progeninya. Bentuk line breeding yang sering linebreeding ini menurut Tave dilakukan adalah backcross kepada orangtuanya yang sama (1986) dapat dilihat pada Gambar 4.1. Dari hasil mild linebreeding bertujuan untuk individu A berkontribusi 53,12% pada gen individu K, sedangkan pada intense linebreeding individu A berkontribusi 93,75% pada gen individu G.Tabel 4.2. Pengaruh silang dalam terhadap frekuensi genotipe dan frekuensi alel dalam lokus. Perkawinan setiap generasi : AA X AA; Aa X Aa; aa X aa (Tave, 1986) Generasi Frekuensi genotipe Frekuensi Alel f(A) f(a) f(AA) f(Aa) f (aa) P1 0,25 0,5 0,25 0,5 0,5 0,5 F1 0,375 0,25 0,375 0,5 0,5 0,5 F2 0,4375 0,125 0,4375 0,5 0,5 0,5 F3 0,46875 0,0625 0,46875 0,5 0,5 0,5 F4 0,48437 0,3125 0,48437 0,5 0,5 0,5 F5 0,49218 0,15625 0,49218 0,5 0,5 F6 0,49609 0,007812 0,49609 0,5 F7 0,49804 0,003906 0,49804 0,5 F8 0,49902 0,001953 0,49902 0,5 F9 0,49951 0,000976 0,49951 0,5 Fn 0,5 0,0 0,5 0,596

Mild Linebreeding Intense Linebreeding AXB AXB Ļ Ļ CX D A XC Ļ Ļ EXG AXD Ļ Ļ HXI AXE Ļ Ļ AX J G Ļ KGambar 4.1. Diagram skematik perkawinan dua tipe linebreeding yaitu mildline breeding dan intense line breeding (Tave, 1986).4.1.5. Aplikasi seleksi induk pada pemeliharaan induk. Biasanya kolam budidaya induk hanya disesuaikan dengan kondisi lahan dan keuangan. UntukDalam aplikasi budidaya para petani memudahkan dalam pengelolaanikan biasanya melakukan dan efisiensi penggunaan kolam,pemeliharaan terhadap induk ikan maka luas kolam induk jantan danyang diperoleh dari hasil budidaya betina masing-masing berkisar 15 –dengan cara induk jantan dan betina 30 meter persegi. Setiap kolamdipelihara secara terpisah. Hal ini dilengkapi dengan saluranlebih memudahkan dalam pemasukan dan pengeluaran air. Dipengelolaan, pengontrolan dan yang kedua saluran ini biasanyaterpenting dapat mencegah dilengkapi dengan saringan agarterjadinya memijah diluar kehendak induk-induk tersebut tidak keluar“mijah maling”. Kolam induk berupa atau kabur. Kepadatan penebarankolam tanah, kolam tembok, atau induk antara 3 – 4 kg/m2, sedangkankolam tanah dengan pematang dari ketinggian air dikolam induk antaratembok. Tidak ada ketentuan khusus 60 – 75 cm. Agar diperolehtentang ukuran kolam untuk kematangan induk yang memadai, 97

setiap hari induk di beri pakan bergizi. secara berkala sampai mendapatJenis pakan yang diberikan berupa induk yang benar-benar baik danpakan buatan berupa pelet sebanyak sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan3 – 5 % perhari dari bobot induk pembenihan ikan lele diawali denganyang dipelihara. Ada juga induk ikan seleksi induk. Induk yang akan dipilihyang diberikan pakan berupa limbah adalah induk jantan dan betina yangpeternakan ayam (ayam yang mati) matang gonad. Ciri-ciri induk betinayang dibakar atau direbus terlebih ikan lele adalah genital papiladahulu. berbentuk bundar (oval), bagian perut relatif lebih besar, gerakan4.1.5.1. Seleksi Induk Ikan Lele lambat, jika di raba bagian perut terasa lembek dan alat kelaminSeleksi induk ikan lele secara umum berwarna kemerah merahan.di mulai dari ikan ukuran benih (5-10 sedangkan induk jantan dicirikancm ). Benih ikan yang baik untuk dengan genitalnya meruncing keinduk di pilih dengan ciri-ciri antara arah ekor, perut ramping dan padalain adalah memiliki pertumbuhan ujung alat kelamin berwarnayang lebih cepat, tidak cacat, kemerahan selain itu ada perubahangerakan lincah dan memiliki bentuk warna tubuh menjadi coklattubuh yang baik. Benih/calon induk kemerahan. Untuk lebih jelasnyatersebut dipelihara didalam kolam dapat dilihat pada Gambar 4.2 dandengan baik, selanjutnya calon induk Gambar 4.3.tersebut dilakukan seleksi indukGambar 4.2. Induk ikan lele betina tampak atas (kiri) dan genital papilla (kanan)98

Gambar 4.3. Induk ikan lele jantan tampak atas (kiri), genital papilla (kanan)Induk yang sudah dipilih x Lubang kelamin berwarnaberdasarkan matang gonadnya, kemerahan dan tampak agakkemudian diberok (dipuasakan) membesar.selama 2 hari. Selama pemberokaninduk jantan dan betina dipisahkan. x Jika bagian perut secaraTujuan dari pemberokan ini adalah perlahan diurut ke arah anus,untuk mengurangi kandungan lemak akan keluar beberapa butir telurpada tubuh ikan. Hal ini disebabkan berwarna hijau tua danlemak pada tubuh ikan dapat ukurannya relatif besar.menghambat ovulasi telur padabetina dan pengeluaran sperma x Gerakannya lambat.pada induk jantan. Induk yang akandiberok dipisahkan antara induk Ciri-ciri induk jantan lele dumbojantan dan betina. Hal ini bertujuan jantan yang telah siap untukuntuk menghindari mijah maling. dipijahkan sebagai berikut :Selain itu, pemisahan induk tersebut x Alat kelamin tampak jelasbertujuan mempercepat pemijahanikan. memerah x Warna tubuh agak kemerah-Ciri-ciri induk betina lele dumbo yangsiap untuk dipijahkan sebagai merahanberikut: x Tubuh ramping dan gerakannyax Bagian perut tampak membesar lincah. ke arah anus dan jika diraba terasa lembek. 4.1.5.2. Seleksi induk ikan Mas Induk ikan Mas yang akan dipijahkan sebaiknya dipelihara dalam tempat 99

yang terpisah antara jantan dan x Calon induk harus berasal daribetina agar pertumbuhan induk ikanopimal dan tidak terjadi perkawinan keturunan yang berbeda, baikyang tidak diinginkan. Dalampemeliharaan induk ikan Mas harus jantan maupun ikan betina.dilakukan dengan baik dan benaragar diperoleh induk yang siap dan x Calon induk harus mempunyaiunggul untuk dikawinkan. sifat cepat tumbuh, sehat, tahanPemeliharaan induk ikan Masmerupakan salah satu aspek penting terhadap penyakit danyang harus dilaksanakan dalamprogram pengembangbiakan ikan perubahan lingkungan sertaMas. Induk ikan Mas yang dipeliharadengan baik akan menghasilkan telur responsive terhadap pakan.dan benih ikan dalam jumlah dankualitas yang diharapkan. Calon-calon induk yang telah di seleksi dipelihara di kolamInduk ikan yang baik sebaiknya pemeliharaan induk sampai siapdipelihara dari masa benih, hal untuk dipijahkan. Agar diperolehtersebut dapat dilihat dari gerakan induk yang berkualitas dan dapatyang incah, tumbuh bongsor, sehat menghasilkan telur dalam jumlahdan mempunyai nafsu makan yang yang maksimal, yang harusbaik. Pemeliharaan benih calon diperhatikan adalah:induk sebaiknya dilakukan sejakpemanenan, benih umur 1 bulan. x Pemeliharaan pakan yang teratur,Dalam pemeliharaan calon induk ini pakan yang diberikan harusharus diberi pakan yang cukup dan mempunyai kadar protein 30-bergizi. Calon-calon induk yang 35%, jumalh pakan yangdipelihara tersebut selanjutnya di diberikan per hari berkisar antaraseleksi kembali pada saat berukuran 2-3% dan frekuensi pemberian100-200 gram. Calon induk jantan pakan sebanyak 2-3 kali.dan betina dipilih berdasarkan ciri-irimorfologisnya yang baik, diantaranya x Kondisi kolam pemeliharaanadalah: harus optimal, yaitu kandunganx Calon induk harus mempunyai oksigen terlarut minimal 5 ppm, suhu air berkisar25-300C dan air karakter morfologis dengan tidak tercemar. kriteria sebagai berikut: bentuk tubuh kekar, pangkal ekor kuat x Padat penebaran calon induk dan lebar, sisik besar dan teratur, berkisar antara 0,1 kg/m2 – 0,25 warna cerah, kepala lancip dan kg/m2. lebih kecil dari lebar tubuh (1 : 1,5), daerah perut melebar dan Calon-calon induk tersebut dipelihara datar, badan tebal dan sampai mencapai ukuran tertentu berpunggung tinggi. untuk dipijahkan. Induk ikan Mas jantan lebih cepat matang gonad dibandingkan dengan ikan Mas betina. Umur ikan Mas jantan 10-12 bulan dengan bobot 0,6-0,75 kg sudah sampai matang kelamin, sedangkan induk betina yang ideal mencapai matang gonad pada umur 1,5-2 tahun dengan berat 2-3 kg. Induk ikan Mas yang akan dipijahkan100

harus benar-benar dapat dibedakan ciri-ciri induk jantan dan betina ikanantara jantan dan betina. Adapun Mas dapat dilihat pada Tabel 4.1.Tabel 4.1. Ciri-ciri Induk Jantan dan Betina Ikan MasNo Jantan Betina1. Sirip dada relatif panjang, jari-jari Sirip dada relatif pendek, lunak,luar tebal lemah, jari-jari luar tipis2. Lapisan sirip dada kasar Lapisan dalam sirip dada licin3. Kepala tidak melebar Kepala relatif kecil, bentuk agak meruncing4. Tubuh lebih tipis/langsing, Tubuh lebih tebal/gemukramping dibandingkan betina dibandingkan jantan pada umurpada umur yang sama yang sama5. Gerakannya gesit Gerakannya lamban dan jinak6. Sehat dan tidak cacat Sehat dan tidak cacat7. Sisik teratur dan warna cerah Sisik teratur dan warna cerahInduk ikan Mas jantan dan betina baik akan dapat mencapai matangharus dipelihara dalam kolam yang gonad. Adapun ciri-ciri induk ikanterpisah agar ikan cepat matang Mas yang matang gonad dapatkelamin dan tidak terjadi perkawinan dilihat pada Tabel 4.2. dan Gambarliar. Induk yang dipelihara dengan 4.3 dan Gambar 4.4.Tabel 4.2 . Ciri-ciri Induk Jantan dan Betina Matang GonadNo Jantan Betina1. Tubuh ramping Perut membulat dan lunak jika diraba2. Mengeluarkan cairan putih/ Genital papilla mengembang,sperma bila perut ditekan ke arah agak terbuka dan berwarnaanus kemerahan3. Lubang anus melebar dan menonjol (agak membengkak) 101

Gambar 4.3. Induk ikan mas betina tampak atas (kiri) dan genital papilla (kanan)Gambar 4.4. Induk ikan mas jantan tampak atas (kiri), genital papilla (kanan)4.1.5.3. Seleksi induk ikan nila induk agar mampu hidup dan berkembang-biak secara optimal.Pengelolaan induk dalam kegiatanusaha pembenihan mempunyai Ruang lingkup pengelolaan indukperan yang sangat penting dalam dengan mengacu pada ketercapaianmenunjang keberhasilan, karena efisiensi suatu usaha pembenihaninduk merupakan salah satu faktor ikan dapat di kelompokan ke dalamutama yang akan menentukan tiga kelompok yaitu pengadaan induk,kualitas dan kuantitas benih yang pemeliharaan calon induk, dandihasilkan. peningkatan mutu induk atau mempertahankan mutu induk.Pengelolaan induk dilakukan atasdasar sifat induk dan kebutuhan Untuk dapat mencapai efisiensi suatu usaha pembenihan, dalam102

pengadaan induk ada dua hal yang pemeliharaan (umur produktif) baik yang disebabkan olehharus diperhatikan yaitu kuantitas kematian/hilang atau sesuatu hal sehingga induk tersebut tidakcalon induk dan kualitas calon induk. berproduksi untuk menghasilkan telur.Perhitungan untuk menentukan Dari aspek tersebut diatas secaraberapa jumlah induk yang harus praktis jumlah induk ikan nila pada suatu areal/kolam pemijahantersedia dalam suatu unit ditentukan oleh induk jantan dan ukuran induk. Hal ini disebabkan sifatpembenihan, agar dapat ikan nila memijah adalah dimana induk jantan akan membuat suatumenghasilkan benih sesuai dengan daerah teritorial yang tidak boleh digangggu ikan lain. Denganpeluang atau pangsa pasar yang ada, demikian jumlah ikan betina umumnya lebih banyak dari padamaka dalam menghitung jumlah ikan jantan agar mudah memberi kesempatan pada jantan untuk dapatinduk harus mempertimbangkan 4 menemukan betina yang matang gonad.aspek yaitu : Setelah mengetahui tanda-tandax Skala usaha, yaitu satuan unit calon induk yang baik pada ikan nila, selanjutnya kita harus mampuusaha terkecil dalam pembenihan membedakan induk jantan dan induk betina. Untuk dapat membedakanikan nila yang secara ekonomis antara induk jantan dan betina dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan Gambarmasih mampu memberikan 4.5.efisiensi dan keuntungan yangoptimal.x Kuantitas dan kontinuitasproduksi, yaitu banyaknya produk(benih) yang harus dihasilkansesuai dengan kriteria yangditentukan dalam periode daninterval waktu tertentu secaraterus menerus sesuai dengantarget yang telah ditentukan.x Produktifitas induk, yaitukemampuan induk betina darisetiap pemijahan untukmenghasilkan benih ikan nilasesuai dengan kriteria yangditentukan.x Mortalitas induk, yaitu prosentasejumlah induk yang hilang selamaTabel 4.3 . Ciri-ciri Induk Jantan dan BetinaCIRI-CIRI INDUK BETINA CIRI-CIRI INDUK JANTANx Dagu relatif kecil berwarna putih. x Dagu menonjol berwarna merah.x Sirip dada berwarna hitam dan x Sirip dada berwarna coklatpendek. kemerahan dan relatif panjang.x Perut melebar berwarna putih. x Perut pipih warna hitam. 103

x Bila perut diurut dari dada ke x Bila perut diurut dari dada ke genitalia keluar cairan bening. genitalia tidak keluar cairan. menonjol serta jika diraba bagian perut terasa lembek. Sedangkan ciri-ciri induk jantan ikan patin yang dapat dipijahkan adalah bila bagian perut diurut ke arah anus akan keluar cairan putih dan kental. Untuk dapat membedakan induk ikan patin jantan dan betina yang matang gonad dapat dilihat pada Gambar 4.6. Gambar 4.5. Induk ikan nila Gambar 4.6. Induk ikan patin jantan (atas) dan betina (bawah)4.1.5.4. Seleksi induk ikan patin Induk ikan yang telah diseleksi selanjutnya diberok (dipuasakan)Induk ikan patin dapat dipijahkan selama 1-2 hari. Selamasetelah umur 2-3 tahun. Pada umur pemberokan induk ikan, air terustersebut induk ikan patin telah menerus dialirkan ke kolam/wadahmemiliki berat badan 3-5 kg/ekor. pemberokan. Tujuan pemberokanCiri-ciri induk betina adalah memiliki adalah untuk mengurangi kadarbentuk urogenital bulat dan perut lemak pada saluran pengeluaranrelatif lebih mengembang telur. Oleh sebab itu selamadibandingkan induk jantan. pemberokan induk ikan tidak diberiSedangkan induk jantan memiliki makan. Bila bagian perut induk ikanpapila dan bagian perut lebih betina masih tampak membesarramping. setelah pemberokan, induk ikan tersebut dikanulasi (dilakukanInduk betina ikan patin yang matang penyedotan telur ikan dengangonad mempunyai ciri-ciri bagian kateter) untuk menetukan apakahperut membesar ke arah lubang induk ikan tersebut sudah siapgenital berwarna merah, dipijahkan. Untuk lebih jelasnyamembengkak dan mengkilat agak dapat dilihat pada Gambar 4.6.104

Kanulasi bertujuan untuk mengetahui Pemijahan adalah prosesderajat kematangan gonad induk perkawinan antara ikan jantan danbetina dengan mengukur betina. Dalam budidaya ikan teknikkeseragaman diameter telur. pemijahan ikan dapat dilakukanKanulasi dilakukan dengan cara dengan 3 macam cara, yaitu:menyedot telur dengan 1. Pemijahan ikan secara alami,menggunakan selang kecil (kateter) yaitu pemijahan ikan tanpaberdiameter 2-2,5 mm. Selang kecil campur tangan manusia, terjaditersebut dimasukkan ke dalam secara alamiah (tanpa pemberianlubang urogenital sedalam 4 - 6 cm rangsangan hormon).ke dalam ovarium. Ujung selang 2. Pemijahan ikan secara semiyang lain dihisap dengan mulut intensif, yaitu pemijahan ikanselanjutnya selang tadi ditarik keluar yang terjadi dengan memberikandari lubang urogenital, lalu ditiup rangsangan hormon untukuntuk mendorong telur keluar dari mempercepat kematangan gonad,selang. Telur yang keluar dari selang tetapi proses ovulasinya terjadiditampung pada lempeng kaca tipis secara alamiah di kolam.atau pada wadah lain. Selanjutnya 3. Pemijahan ikan secara intensif,telur tersebut diukur garis tengahnya yaitu pemijahan ikan yang terjadimenggunakan penggaris. Bila 90 - dengan memberikan rangsangan95% telur memiliki garis tengah 1,0 – hormon untuk mempercepat1,2 mm, berarti induk betina tersebut kematangan gonad serta prosesdapat dipijahkan. Selain itu ciri-ciri ovulasinya dilakukan secaratelur yang telah matang adalah akan buatan dengan teknik stripping/cepat mengering atau saling pengurutan.berpisah bila diletakkan dipunggungtangan. Untuk dapat melakukan pemijahan ikan pada beberapa jenis ikanGambar 4.7. Kanulasi induk ikan budidaya maka harus memahami patin tentang tingkat kematangan gonad dan faktor-faktor yang sangat4.2. TEKNIK PEMIJAHAN IKAN berpengaruh terhadap kematangan gonad. Hal ini harus dipelajari karena tingkat kematangan gonad ikan sangat mempengaruhi keberhasilan pemijahan ikan. Walaupun saat ini telah banyak diketemukan hormon– hormon perangsang pertumbuhan dan pematangan gonad, namun tetap saja membutuhkan waktu dalam proses pertumbuhan dan pematangannya. Tingkat kematangan gonad ikan dapat dideteksi dengan melihat 105

tanda-tanda morfologi dan fisiologi ikan akan terserap kembali atausel telur atau sel sperma. Tanda- atresia.tanda morfologis ikan matang gonaduntuk ikan betina antara lain adalah : 4.2.1. Perkembangan dangerakannya lamban, perut gembung, pematangan gonadperut bila diraba terasa lunak, kulitkadang kelihatan memerah, kadang- Perkembangan telur dipengaruhikadang telur telah keluar padalubang genital, lubang genital oleh faktor dalam dan luar dari ikanmemerah. Dan tanda-tanda sel telurmatang secara fisiologis adalah: (lingkungan dan pakan). PengaruhPolar Body I telah keluar, GerminalVesicle/GV (Inti sel) telah menepi faktor lingkungan terhadapberada di depan microfile, warnatelur telah transparan, ukuran telur gametogenesis dibantu olehmendekati 1 mm. Sejenak sebelumovulasi GV akan melebur sehingga hubungan antara poros Hipotalamus-disebut Germinal Vesicle BreakDown (GVBD). Pituitary-Gonad melalui prosesSedangkan tanda-tanda ikan jantan stimulisasi atau rangsangan.matang gonad secara morfologisantara lain adalah : ikan lebih Hormon-hormon yang ikut dalamlangsing dibanding ikan betina,gerakannya lincah, bila diurut kearah proses ini adalah GnRH dan Steroid.lubang genital cairan seperti susuakan keluar. Dan tanda-tanda sel Keadaan ini memungkinkan untuksperma matang antara lain adalah :warna kental seperti susu/santan, perlakuan pemberian hormone baikorgan sperma telah lengkap,motilitas tinggi, kenormalan lebih dari melaui penyuntikan, implantasi dan90%. Disamping kesehatan,kenormalan ikan merupakan unsur pakan.yang penting juga, karena faktor iniakan diturunkan kepada anaknya. Hormon sangat penting dalamPada saat pemilihan induk ikan pengaturan reproduksi dan sistemmatang gonad usahakan induk ikantidak stress. Jika induk ikan stress endocrine yang ada dalam tubuh,walaupun kematangan gonadnyasudah memenuhi, ikan tersebut yang reaksinya lambat untukbiasanya tidak akan memijah. Jikademikian keadaannya pemijahan menyesuaikan dengan keadaan luar.ikan bisa tertunda atau malah tidakjadi memijah, yang akhirnya telur Hasil kegiatan sistem endocrine106 adalah terjadinya keselarasan yang baik antara kematangan gonad dengan kondisi di luar, yang cocok untuk mengadakan perkawinan. Aktivitas gonadotropin terhadap perkembangan gonad tidak langsung tetapi melalui biosintesis hormon steroid gonad pada media stadia gametogenesis, termasuk perkembangan oosit (vitelogenesis) pematangan oosit, spermato-genesis dan spermiasi. Hormon gonadotropin dengan glicoprotein rendah dapat mengontrol vitelogenesis, sedangkan yang tinggi mengakibatkan aksi ovulasi. Hormon tiroid akan aktif bersinergi dengan

gonadotropin untuk mempengaruhi antar organ dan sel, dan juga antar generasi pada kasus hormon diperkembangan ovari dan dalam telur. Hormon sebagai mediator biokimiawi dilepas darikemungkinan lain juga untuk tempat produksinya menuju organ target melalui beberapa cara, yaitumeningkatkan sensitivitas pengaruh (a) difusi sederhana di dalam sel atau dari satu sel ke sel lainnya digonadotropin. Sel target hormon dalam organ; (b) transportasi melalui darah atau berbagai cairan tubuhgonadotropin adalah sel teka yang sehingga langsung mencapai organ atau sel; atau (c) secara tidakmerupakan bagian luar dari lapisan langsung melalui lingkungan luarnya.folikel. Pada ikan goldfish danrainbowtrout dihasilkan 17D-hidrokxy-20E-dihidroxyprogresterone(17 D, 20E-Pg) oleh lapisan folikelsebagai respon terhadap aktifitasgonadotropin untuk merangsangkematangan telur. Teori yang lain Sistem endokrin didalam tubuhkontrol endokrin terhadap sangat kompleks tetapi biasanyakematangan oosit dan ovulasi pada mengikuti dua prinsip. Pertamateleostei adalah GTH merangsang(a) sintesa steroid pematangan pada berdasarkan responnya dibagidinding folikel (ovari) dan (b) sekresi menjadi dua kelenjar endokrin, yaitumediator ovulasi. pituitary dan beberapa kelenjar dibawah kontrol pituitary. Kedua,Sistem endokrin dan sistem saraf hormone yang dihasilkan olehmerupakan sistem kontrol padasemua makhluk hidup tidak kelenjar tersebut seringkaliterkecuali ikan, sistem ini adalahcara utama tubuh untuk menghambat produksi hormonemenyampaikan informasi antar seldan jaringan yang berbeda. Dalam pituitary, proses ini disebutsistem endokrin dilakukan sekresiinternal dari substansi aktif biologik. penghambatan feedback. AdanyaSistem endokrin menggunakanmessenger kimia yang disebut bentuk kombinasi sistemhormone yang ditransportasikan olehsistem pembuluh darah. Sistem penghambatan feedback iniendokrin lebih lambat daripadasistem saraf karena hormone harus menyebabkan terjadinyamelalui perjalanan ke sistemmemutar untuk mencapai organ keseimbangan respons. Jadi sistemtarget. endokrin mengontrol dirinya sendiri sebagaimana halnya mengontrol sistem organ yang lain. Skema pengaturan sekresi hormone diilustrasikan pada Gambar 4.8.Berdasarkan dari sudut ilmu,endokrin merupakan mediasibiokimia pada proses fisiologis.Mediasi ini dapat terjadi antarpopulasi, antar organisma, antarjaringan di dalam suatu organisma, 107

Gambar 4.8. Skema pengaturan endokrin juga memungkinkan tubuhsekresi hormone, + menunjukkan untuk dapat mengatasi stress.sekresi hormone; - menunjukkanmekanisme feedback Kelenjar endokrin dilihat dari asal embrionya berdiferensiasi dariSecara umum sistem endokrin ikan seluruh lapisan germinal. Untuk yangsama dengan vertebrata lainnya. berasal dari mesoderm (korteksIkan memiliki urofisis yang terletak adrenal, gonad) menghasilkanpada pangkal ekor, tetapi tidak hormone-hormon steroid; dan yangmemiliki kelenjar paratiroid. Sistem berkembang dari ectoderm atau endoderm mensekresikan hormone amino termodifikasi, peptid atau protein. Kelenjar endokrin pada ikan menurut Lagler et al (1962) terdapat pada beberapa organ antara lain adalah pituitary, pineal, thymus, jaringan ginjal, jaringan kromaffin, interregnal tissue, corpuscles of stannous, thyroid, ultibranchial, pancreatic islets, intestinal tissue, interstitial tissue of gonads dan urohypophysis. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.9.Gambar 4.9. Letak dan jenis kelenjar endokrin ikan dari arah depan ke arah belakang (Lagler et al.,1962)108

Kelenjar endokrin pada ikan Stimulating Hormone (FSH) yangmenghasilkan jenis hormone tertentu,seperti pada kelenjar utama pada merangsang produksi gamet olehikan adalah pituitary dimana padakelenjar tersebut menghasilkan gonad atau merangsangsembilan macam sel penghasilhormone yaitu prolactin (PL), pematangan gonad (vitellogenesis),corticotrophs (CT), Gonadotrophs(GTH), Somatotrophs (STH), Luteinezing Hormone (LH) yangThyrotrophs (TSH), Melanotrophs(MSH) dan Neurosecretory nerve merangsang produksi sex hormoneending (NS). Hormon yang terdapatpada kelenjar pituitary antara lain yaitu testosterone, estrogen,adalah Oxytocin yang berfungsimerangsang konstraksi urine dan progesterone atau merangsangkelenjar susu, Anti Diuretic Hormone(ADH) yang berfungsi menaikkan pematangan akhir.tekanan darah lewat aksinya padaarteriola dan menggiatkan reabsorbsi Kelenjar lainnya penghasil hormonair dari tubuli ginjal serta hormon inisangat penting dalam osmoregulasi adalah kelenjar Thyroid antara lainyaitu pengaturan tekanan osmosiscairan tubuh. Kedua hormon tersebut adalah Tiroksin Tetraiodothyronineterdapat pada bagian posteriorpituitary. Pada bagian anterior (T4), Triidothyronine (T3) danpituitary terdapat beberapa macamhormon diantaranya adalah hormon Calcitonin. Fungsi dari hormonpertumbuhan yang berfungsimerangsang pertumbuhan dan tersebut antara lain adalahmengontrol proses osmoregulasi;hormon prolactin pada mamalia meningkatkan laju metabolisme,menstimulasi aksi produksi susu,pada ikan kontrol hidromineral (air esensial untuk pertumbuhan dantawar) hyperosmotic regulation padaikan teleost selain itu prolactin pada perkembangan normal. Hormonikan air tawar berfungsi untukmaintannce ion dan water Thyroid pada ikan selalu berasosiasipermeability pada ephitelium dariorgan osmoregulasi, dan pada dengan hormone pertumbuhan danbeberapa ikan prolactin memberikanefek dalam mengontrol gonadal cortisol memberikan kontribusi padasteroidogenesis, metabolisme lemakdan parental panning. kontrol pertumbuhan danHormon selanjutnya yang dihasilkan perkembangan, metabolisme dandari anterior pituitary adalah Follicle osmoregulasi. Sedangkan Calcitonin merangsang penyimpanan kalsium pada tulang, sekresi calcitonin dirangsang oleh tingginya kalsium dalam darah. Pada kelenjar adrenal cortex yang merupakan lapisan luar dari kelenjar adrenal menghasilkan beberapa jenis hormone antara lain adalah cortisol (A. Glucocorticoid), Aldoserone (Mineralocorticoid), kortikosterone. Produksi cortisol meningkat sebagai akibat dari berbagai stimulant stress yaitu rendahnya kualitas air, penanganan, kenyamanan ikan, pollutant dan water acidification. Fungsi utama cortisol ini berkaitan dengan metabolisme energi, ion regulation dan respon terhadap stress. 109

Kelenjar adrenal medulla atau sel Pada kelenjar pineal dihasilkankromaffin menghasilkan hormoneantara lain adalah ephineprin dan hormone melatonin, sedangkan padanorephinephrin. Epinephrin berfungsimobilisasi glikogen, bertambahnya kelenjar thymus dihasilkan hormonealiran darah lewat otot skeletal,bertambahnya konsumsi oksigen Thymosin, Pada gastrointestinaldenyut jantung, sedangkannorephineprin berfungsi pada endocrine cels dihasilkan beberapaneurotransmitter adrenergic, naiknyatekanan darah dan konstraksi hormone utama antara lain adalaharteriola dan venula. Glucagon, Glucagon Like Peptide, Somatostantin, Pancratic Polypeptide, Gastrin, Sekretin, Cholecytokin, Bombensin, Enkephalin, Tachikinins, Serotonin, Vasoactive Intestinal Peptida,Hormon yang dihasilkan oleh neuropeptide, Gatric Inhibitorykelenjar endocrine pancreas pada peptide. Sedangkan pada Urophysiskebanyakan vertebrata terdapat dihasilkan hormone Urotensin I danpada pulau-pulau individu dari sel Urotensin II yang secara fisiologissekresi yang diliputi oleh connective masih belum jelas fungsinya namuntissue dan terbenam dalam exocrine diduga berperan dalamtissue dari pancreas. Pada Islet of osmoregulator dan fisiologiLangerhans ini mengandung 4 tipe reproduksi, ekstrak urophysissel endocrine yaitu A cell (Glucagon), menyebabkan konstraksi gonadalB cell (Insulin), D cell smooth muscle. Hal ini dimungkinkan(Somatostantin) dan F cell atau PP Urotensin mensikronisasi(Pancreatic Polypeptide). Glucagon osmoregulasi dan reproduksi padaberfungsi meningkatkan glukosa ikan matang gonad. Urotensin IIdarah, merangsang katabolisme mempunyai fungsi antara lain adalahprotein, selain itu dapat menstimulasi kontraksi jantung, kantung kemih,lipolysis pada ikan atau memobilisasi usus, penyerapan ion di usus.lemak. Insulin pada ikan berfungsiuntuk menurunkan glukosa darah, Pada jaringan chromaffin juga dihasilkan hormone antara lainmenambahkan pemakaian glukosa adalah catecholamines, adrenalin dan nor adrenalin. Pada teleostdan sintesis protein serta lemak dan katekolamin memiliki pengaruh penting pada peredaran oksigen kemenurunkan glukoneogenesis dan jaringan, mempengaruhi pergerakan ion pada ikan yang meningkatkanmerangsang glikogenesisi. pertukaran ion melalui insang dengan menstimulasi peningkatanSomotostantin merupakan hormone luar area gill lamella dalam kontak dengan lingkungan.yang menghambat pertumbuhan,peran pada ikan secara fisiologisbelum jelas tetapi denganmenyuntikkan somatostantin padacoho salmon dapat menyebabkanpenurunan insulin, plasma,glucagons menurun dan level GLPserta berhubungan dengan Pada subbab ini akan dibahas tentang mekanisme aksi-aksipenurunan glikogen hati dan hormone steroid pada ikan. Hormonhyperglycemia.110

steroid adalah hormone yang masuk kedalam nucleus dimana akan berikatan dengan chromatinmemiliki struktur kimia berdasarkan dan mengaktivasi gen yang spesifik. Gen (DNA) yang mengandungpada inti steroid, yang mirip dengan informasi akan memproduksi protein. Ketika gen aktif maka protein akancholesterol dan sebagian besar jenis dihasilkan secara diagram dapat dilihat pada Gambar 4.10.hormone ini berasal dari kolesterol Gambar 4.10. Mekanisme hormoneitu sendiri, disekresi oleh korteks steroidadrenal (kortisol dan aldosteron), Teori lain untuk pematangan sel telur adalah adanya hubungan erat antaraovarium (estrogen : estradiol-17ß, poros Hipotalamus-Pituitary-Gonad. Hipotalamus akan melepas GnRHesteron, estriol dan lain-lain, jika dopamin tidak aktif. Fungsi GnRH adalah merangsang keluarnyaprogesterone), testis (androgen : GtH (Gondotropin) yang berada pada Hipofisa. Jika GtH keluar makaandrostendion, testosterone, 11- hormon Testosteron yang berada pada sel theca keluar, sedangkanketotestosteron dan lain-lain) dan hormon Testosteron akan merangsang dikeluarkannya hormonplasenta (estrogen dan Estradiol-17E yang berada pada sel granulose. Hormon Estradiol-17E iniprogesterone). Menurut Koolman & akan menggertak kerja liver untuk memproses precursor kuning telurRohm (2001) hormone adalah bahan (vitellogen) untuk dikirimkan ke sel telur sebagai kuning telur. Dengankimia pembawa sinyal yang dibentuk demikian pertumbuhan telur terjadi.dalam sel-sel khusus pada kelenjar Sebagai pematang sel telur diperlukan media MIH (Maturtaionendokrin. Hormon disekresikan ke Inducing Hormon) dan MPFdalam darah kemudian disalurkan ke 111organ-organ yang menjalankanfungsi-fungsi regulasi tertentu secarafisiologik dan biokimia. Sel-selsasaran pada organ sasaranmemiliki reseptor yang dapatmengikat hormone, sehinggainformasi yang diperoleh dapatditeruskan ke sel-sel akhirnyamenghasilkan suatu respon. Pesanhormone disampaikan pada sel-selsasaran menurut dua prinsip yangberbeda. Hormon lipofilik masukkedalam sel dan bekerja pada inti sel,sedangkan hormone hidrofilikbekerja pada membrane sel. Hormonsteroid dan tiroksin termasukkedalam kelompok hormone lipofilik.Hormon ini menembus membranesel dan berikatan pada suatureseptor spesifik didalam sasaran.Berdasarkan uraian diatas makamekanisme hormone steroid adalahdengan cara hormone steroid masukkedalam sel dan berikatan denganreseptor didalam sitoplasma.Hormon reseptor yang kompleks

(Maturation Promoting Factor) untuk adalah Gonadotropin yaitu GTH Ihormon 17D,20E-dyhidroxy-4- dan GTH II, sehingga ekstrakpregnen-3-one yang bersumber dari kelenjar hipofisa sering digunakansel granulose. sebagai perangsang pematangan gonad. Letak kelenjar hipofisa ini4.2.2. Kelenjar hipofisa, HCG dan terdapat pada bagian otak sebelah ovaprim depan. Kelenjar ini menempel pada infundubulum dengan suatu tangkaiKelenjar hipofisa banyak sekali yang pendek, agak panjang ataumengandung hormon terutama pipih bergantung pada jenis ikannya.hormon yang berhubungan dengan Untuk lebih jelasnya dapat dilihatperkembangan dan pematangan pada Gambar 4.11 tentang otak dangonad. Hormon tersebut diantaranya bagian-bagian pada ikan maskoki dan hampir sama untuk semua ikan.Gambar 4.11. Representasi diagram pada penampang sagittal dari otak goldfish sebagai dasarpenampang seri menggambarkan topografi dari GHRH-ir perikarya pada otak, pinealocytesdalam pineal dan corticotrophs pada pituitary (siklus yang gelap). Garis putus-putusmengindikasikan GHRH-ir fiber tract. Catatan bahwa GHRH-ir fiber pada area NPO dan PVOtidak asli pada nuclei ini., tetapi area transverse. AVT, Area Ventralis Telencephali, CBL,Cerebellum, FL, Facial Lobes, GNC, Glomerular Nuclear Complex, INF, Hypothalamic InferiorLobe, LR, Lateral Recess, NLL, Nucleus of the Lateral Lemniscus, NLTi Nucleus LateralisTuberis pars Lateralis, NLTp, Nucleus Lateralis Tuberis pars posterioris, NPO, NucleusPreopticus, NPP, Nucleus Preopticus Periventricularis; OLB, Olfactory Bulb; ON, Optic Nerve;OT, Optic Tectum; PIN, pineal; PIT, Pituitary; PVO, Paraventricular Organ; SGN, SecondaryGustatory Nucleus; TEL, Telencephalon. (Rao, et al., 1995).Pematangan oosit dan ovulasi telur (1) hilangnya ikan donor karena diambil kelenjar hipofisanya.dengan menggunakan ekstraksi (2) standarisasi ekstrak kelenjar hipofisa ikan sebagai bahan suntikankelenjar hipofisa banyakmengandung kelemahan diantaranyaadalah:112

untuk induksi pematangan akhir sel titik pemotongan dibagiantelur dan sel sperma tidak tepat.(3) belum diketahui dengan pasti belakang tutup insangnya hinggahormon mana yang sebenarnyaberpotensi untuk ovulasi dan kepala ikan putus atau terpisahkematangan gonad.(4) penyakit mudah menular. dari badannya (Gambar 4.12, kiriBagi para pembudidaya ikan yangakan melakukan pemijahan ikan atas).secara buatan dengan menggunakankelenjar hipofisa dapat dengan 4. Kepala ikan yang terpotongmudah membuatnya. Adapun caramembuat kelenjar hipofisa ini adalah dihadapkan keatas dan disayatsebagai berikut :1. Menentukan dosis yang akan dari pangkal hidung ke bawah digunakan dalam proses bagian potongan pertama hingga pemijahan.2. Menimbang ikan donor dan ikan tulang tengkorak ikan terbuka resipien .3. Ikan donor diletakkan di atas dan otak kelihatan jelas (Gambar talenan yang tidak licin dan dipotong secara vertikal dengan 4.12 kiri tengah dan bawah). 5. Kemudian kelenjar otak disingkap/diangkat dan akan tampak kelenjar hipofisa dibawah kelenjar otak (Gambar 4.12, kanan). 6. Dengan menggunakan pinset, kelenjar hipofisa diambil dan diletakkan di dalam cawan (Gambar 4.12, kanan) 113

Gambar 4.11. Pengambilan kelenjar hipofisa7. Selanjutnya dibersihkan dengan aquadest hingga kotoran dan darah yang melekat hilang.8. Kelenjar hipofisa dimasukkan ke dalam tabung pengerus. Kelenjar hipofisa digerus menggunakan alu kaca hingga hancur (Gambar 4.12) Gambar 4.12. Penggerusan kelenjar hipofisa 9. Larutan hipofisa diambil dari gelas pengerus menggunakan114

alat suntik/spuit Dimasukkan kedalam tabung reaksi/tabungsentrifuse (Gambar 4.13) Gambar 4.13. Pembuatan ekstrak Gambar 4.15. Pengambilan ekstrak kelenjar hipofisa kelenjar hipofisa11. Larutan hipofisa disentrifuse dan 11. Larutan siap disuntikkan pada didiamkan selama satu menit ikan yang akan dipijahkan sampai terbentuk dua lapisan (Gambar 4.16) pada larutan tersebut. Larutan yang agak keruh dibagian atas endapan diambil dengan jarum suntik (Gambar 4.14 dan Gambar 4.15).Gambar 4.14. Pemutaran alat Gambar 4.16. Ekstrak kelenjar sentrifuse hipofisa siap disuntikkan pada ikan Hormon Chorionic Gonadotropin (hCG) adalah hormon gonadotropin yang disekresi oleh wanita hamil dan disintesa oleh sel-sel sintitio tropoblas dari placenta. HCG mempunyai dua rangkaian rantai peptida yaitu D yang mengandung 92 asam amino dan E mengandung 115

145 asam amino. Pada beberapa bergantung pada jenis ikan yangspesies menggunakan hCG sebagaipemacu merangsang pematangan akan dibudidayakan, harga ekonomisgonad sangat efektif, bisa sebagaipengganti ekstrak kelenjar hipofisa dan efisiensi dalam penggunaannya.tetapi pada beberapa spesiespenggunaan hCG kurang efektif Ketiga hormon tersebut prinsipnyamesti dikombinasikan denganPregnan Mare Serum Gonadotropin adalah membantu proses(PMSG) atau ovaprim. HCGberperan dalam pemecahan dinding kematangan gonad ikan yang akanfolikel saat akann terjadi ovulasi. LH(Litunuising Hormon) adalah hormon menentukan keberhasilan prosesperangsang ovulasi yang kuat, hCGmemiliki potensi LH. Fungsi LH pemijahan.dalam sel theca akan merangsangPGE (prostaglandin) dan PGF2D dari 4.2.3. Perjalanan hormon ke selasam arachidonad. PGF2D juga targetmempunyai peran penting dalampecahnya folikel dan pengeluaran Bagaimana hormon yang disuntikanoosit yang telah matang. itu mencapai sel target. Hormon tersebut mencapai sel target melaluiOVAPRIM adalah campuran analog komunikasi antar sel. Ada tiga cara sel-sel itu berkomunikasi yaitu :salmon GnRH dan Anti dopamine 1. Sel menskresikan senyawa kimiadinyatakan bahwa setiap 1 ml (chemical signaling) kepada sel lain ditempat yang berjauhan.ovaprim mengandung 20 ug sGnRH- 2. Sel mengekspresikan molekul permukaan yang mempengaruhia(D-Arg6-Trp7, Lcu8, Pro9-NET) – sel lainnya yang berkontak fisik dengan sel tersebut.LHRH dan 10 mg anti dopamine. 3. Sel membentuk ’gap juction’ yang menghubungkan masing-masingOvaprim juga berperan dalam sitoplasma sehingga dapat terjadi pertukaran molekul-molekul kecil.memacu terjadinya ovulasi. Padaproses pematangan gonad GnRH Sedangkan komunikasi antar sel dengan cara sekresi kimia dapatanalog yang terkandung didalamnya dibagi berdasarkan jauhnya jarak yang dirempuh senyawa kimiaberperan merangsang hipofisa untuk tersebut yaitu:melepaskan gonadotropin.Sedangkan sekresi gonadotropinakan dihambat oleh dopamine. Biladopamine dihalangi dengan 1. Sinyal endokrin (Endocrineantagonisnya maka peran dopamine signaling), dimana sel kelenjarakan terhenti, sehingga sekresi endokrin akan mensekresikangonadotropin akan meningkat. hormon yang akan dibawa aliran darah ke sel target yangDari ketiga macam hormon yang terdistribusi di bagian lain daridapat digunakan untuk melakukanpemijahan ikan seperti yang telah tubuh.dijelaskan, maka pemilihan hormonyang akan digunakan sangat 2. Sinyal parakrin (Paracrine signaling), dimana sel menskresikan senyawa kimia116

(local chemical mediator) yang pada subbab ini. Telur atau sperma mempunyai efek terhadap sel tidak akan bisa distripping jika proses yang berada disekelilingnya. fisiologis ovulasi belum sempurna. Senyawa kimia yang diskresikan ini akan diserap dan diserap Pembuahan secara buatan dilakukan dengan cepat.3. Sinyal sinaptik (Synaptic dengan bantuan manusia, dengan signaling), merupakan suatu neurotransmitter dan bekerja cara mempertemukan sel telur khusus untuk sel syaraf pada suatu daerah khusus yang dengan sel sperma pada suatu disebut chemical synapses.Sel-sel target akan memberikan tempat tertentu dan dengan alatrespon terhadap sinyal yang datangmelalui protein khusus yang disebut tertentu. Proses melakukanreceptor. pembuahan buatan ini diperlukan sikap kehati-hatian agar telur tidak luka, sperma tidak luka atau proses penempelan sperma pada sel telur merata. Meratanya sperma menempel pada telur akan menambah jumlah pembuahan4.2.4. Stripping dan pembuahan sperma pada sel telur. Proses buatan pembuahan buatan ini membutuhkan waktu tertentu, maksudnya jika terlalu lama maka sperma atau selStripping adalah proses telur bisa mati atau terganggu. Jikadikeluarkannya telur atau sperma demikian keadaannya prosesikan dengan bantuan manusia/bukan pembuahan tidak akan berhasilsecara alamiah. Proses pengeluaran dengan baik. Ingat telur dan spermatelur atau sperma tersebut tentu saja itu hidup sehingga bermetabolisme.menghendaki cara tertentu agar teluratau sperma tidak rusak ataupun Kematangan telur dan sperma ikan dipastikan diperiksa dibawahjustru induk ikan yang akan mikroskop, jika telah memenuhi tanda-tanda tersebut di atas makarusak/mati. Seseorang yang akan segeralah dilakukan stripping. Langkah pertama lakukan strippingmelakukan stripping telur atau induk jantan terlebih dahulu dengan prosedur yang telah ditentukan.sperma ikan mesti harus telah tahu Sperma adalah gamet jantan yang dihasilkan oleh testis. Cairan spermacara stripping yang baik, dan tahu adalah larutan spermatozoa yang berada dalam cairan seminal danposisi gonad ikan, dengan demikian dihasilkan oleh hidrasi testis. Campuran antara seminal plasmaarah urutan/stripping akan benar dengan spermatozoa disebut semen. Dalam setiap testis semen terdapatatau organ yang diurut tidak salah. jutaan spermatozoa.Feeling seorang pengurut sebaiknyatelah menyatu dengan induk ikantersebut. Kenapa demikian karenaseseorang tersebut akan mengertikapan pengurutan diberhentikan dankapan akan dimulai lagi. Oleh karenaitu seorang pembudidaya harusmemahami tentang proses secarafisiologis ovulasi dan akan dibahas 117

Sperma ikan yang sudah matang Komposisi kimiawi sperma padaterdiri dari kepala, leher dan ekor. plasma inti (nukleoplasma)Ada sperma yang mempunyai diantaranya adalah DNA, Protamine,“middel Piece” sebagai penghubung Non Basik Protein. Sedangkanantara leher dan ekor. Di dalam seminal plasma mengandung protein,middle piece ini berisi mitokondria potassium, sodium, calsium,yang akan berfungsi untuk magnesium, posfat, klarida.metabolisme sperma. Sedangkan komposisi kimia ekor sperma adalah protein, lecithin danKepala sperma, kepala sperma cholesterol.terisi materi inti, chromosom terdiridari DNA yang bersenyawa dengan Sperma tidak bergerak dalamprotein. Informasi genetika yang semen/air mani, tetapi akan segeradibawa oleh spermatozoa bergerak ketika bersentuhan denganditerjemahkan dan disimpan di dalam air. Fruktosa dan galaktosanolekul DNA. Sperma yang merupakan sumber energi utamadidalamnya terkandung chromosom- bagi sperma ikan mas. GardinerX akan menghasilkan embrio betina dalam Norman (1995) menyatakansedangkan sperma mengandung semen yang encer banyakchromosom-Y akan menghasilkan mengandung glukosa sehinggaembrio jantan. memberikan motilitas yang lebih baik. Sedangkan semen yang kentalEkor sperma, ekor sperma berfungsi banyak mengandung potassiummemberi gerak maju seperti gerak sehingga akan menghambat motilitascambuk. Selubung mitokondria sperma. Motilitas sperma banyakberasal dari pangkal kepala dipengaruhi oleh konsentrasi glukosa,membentuk dua struktur spiral NaCl, KCl, serta Osmolitas media.kearah berlawanan dengan arahjarum jam. Bagian tengah ekor Daya tahan hidup spermamerupakan gudang energi untuk dipengaruhi oleh pH, tekanankehidupan dan pergerakan osmotik , elektrolit, non elektrolit,spermatozoa oleh proses-proses suhu dan cahaya. Pada umumnyametabolik yang berlangsung di dalam sperma than hidup dan aktif pada pHhelix mitokondria. Mitokondria 7. Sperma tetap motil untuk waktumengandung enzim-enzim yang lama di dalam media yang isotonikberhubungan dengan metabolisme dengan darah. Pada umumknyaspermatozoa. Bagian ini banyak sperma mudah dipengaruhi olehmengandung fosfolipid, lecithin dan keadaan hipertonik dari padaplasmalogen.Plasmalogen hipotonik.mengandung satu aldehid lemak dansatu asam lemak yang berhubungan Larutan elektrolit sperti kalium,dengan glicerol maupun cholin. magnesium, dapat dipergunakanAsam lemak dapat dioksidasi dan sebagai pengencer sperma tetapisebagai sumber energi untuk aktifitas Calsium, pospor dan kalium yangsperma. tinggi dapat menghambat motilitas118

sperma. Sedangkan cuprum dan hingga pecah dan terbentuk lubang pelepasan hingga telurbesi merupakan racun bagi sperma. keluar.Larutan non elektrolit dalam bentukgula, sperti fruktosa, glukosa dapatdipergunakan sebagai pengencer Enzim yang berperan dalamsperma. pemecahan dinding folikel: proteasePrinsip dasar untuk iplasmin kemudian diikuti olehmempertahankan agar sperma tetap hormon Prostaglandin F2D (PGF2D)hidup adalah dengan menambahkan atau Cotecholamin yangsesuatu kedalam semen yang merangsang konstraksi aktif dariberintikan mempertahankan pH, folikeltekanan osmotik serta menekanpertumbuhan kuman. Untuk Setelah ovulasi kemudian akan diikuti oleh ikan jantan untukkeperluan yang sesuai bagi mengeluarkan sperma. Sperma yang tadinya bergerak lambankebutuhan sperma dipergunakan menjadi bergerak cepat (motilitas tinggi) dikarenakan bersentuhanbahan glukosa, kuning telur, air susu dengan air. Pergerakan sperma tersebut akan mengarah pada selyang mengandung lippoprotein dan telur kerena distimulasi oleh adanya Gimnogamon I yang dieksresikanlecithin. Sedangkan untuk oleh telur. Setelah sperma menempel pada telur, telur akanmempertahankan pH semen mengeluarkan Androgamon I untuk menekan motilitas sperma dandipergunakan sitrat, fosfat dan tris. Gymnogamon II untuk menggumpalkan sperma.Untuk menghambat pertumbuhankuman dipergunakan penicilin,streptomicin, sedangkan untukpembekuan diperlukan glicerol.4.2.5. Ovulasi dan fertilisasiSetelah telur matang maka telur Berjuta-juta sperma menempel padaakan diovulasikan oleh ikan betina. sel telur tetapi hanya satu spermaOvulasi itu adalah proses keluarnya yang bisa masuk melalui micropil.sel telur (oosit) yang telah matang Kepala sperma masuk dan ekornyadari folikel dan masuk ke dalam tertinggal diluar, sebagai sumbatrongga ovarium atau rongga perut micropile sehingga yang lain tidak(Nagahama, 1990). bisa masuk. Berjuta-juta sperma yang menempel pada telurPelepasan sel telur terjadi akibat: disingkirkan oleh telur dengan reaksi1. Telur membesar. kortek. Karena apabila tidak2. Adanya konstraksi aktif dari disingkirkan akan mengganggu metabolisme zigot. folikel (bertindak sebagai otot halus) yang menekan sel telur Pembuahan sel telur merupakan keluar. awal dari perkembangan embrio ikan.3. Daerah tertentu pada folikel melemah, membentuk benjolan 119

Pembuahan merupakan (1983) dapat dilakukan secara alami dan secara buatan. Pemijahanpenggabungan sel telur dengan secara alami setiap daerah memiliki ciri khas dalam cara memijahkanspermatozoa sehingga membentuk ikan Mas. Pemijahan ikan Mas secara alami yang banyak dikenal dizygote. Pembuahan pada ikan masyarakat adalah cara Sunda, Cimindi, Rancapaku, Magek,umumnya terjadi di luar tubuh, Kantong, Dubisch dan Hofer.dimana induk betina mengeluarkan 1. Pemijahan cara Sundatelur dan induk jantan mengeluarkanspermatozoa.Telur yang tidak dibuahi akan matidan berwarna putih air susu. MenurutNesler dalam Sumantadinata (1983), Pemijahan ikan Mas cara Sundasuatu substansi yang disebut merupakan cara pemijahan yangfertilizing merangsang spermatozoa banyak digunakan petani,untuk berenang berusaha mencapai khususnya di Jawa Barat. Caratelur. Telur akan mengeluarkan ini menggunakan kolamfertilizing pada saat-saat terakhir pemijahan dan kolam penetasanketika dilepas dan siap dibuahi. secara terpisah. KolamPembuahan satu telur hanya pemijahan dipersiapkan secaramembutuhkan satu spermatozoa khusus, yaitu denganbagian kepalanya masuk Kedalam mengeringkan dasar kolam,telur melalui mycropyle, sedangkan membersihkan kolam dari rumputbagian ekornya tetap berada atau sampah, memasangtertinggal di luar. Cytoplasma dan substrat dan mengairi kolam.chorion merenggang dan semakin Pemijahan cara ini menggunakantersumbat yang akan segera kakaban sebagai substrat untukmenutup mycropyle untuk menempelkan telur. Kakabanmenghalangi masuknya tersebut dipasang berderet-deretspermatozoa lainnya. Sumantadinata dan terapung 5-10 cm di bawah(1983) mengatakan, setelah permukaan air. Induk ikan yangmemasuki telur, inti spermatozoa siap dipijahkan dilepaskan secaramulai membesar dan chromosomnya hati-hati ke dalam kolammengalami perubahan sehingga pemijahan. Pelepasan indukmemungkinkan untuk berhimpun dilakukan + pukul 16.00-17.00.dengan chromosom dari sel telur Proses pemijahan biasanyafase awal pembelahan. terjadi mulai tengah malam pukul 01.00-06.00 yang ditandai dengan gerakan ikan yang saling4.2.6. Aplikasi teknik pemijahan berkejaran dan timbulnya bau pada ikan budidaya anyir pada air kolam pemijahan.4.2.6.1. Pemijahan ikan MasMacam-macam Metode PemijahanIkan Mas menurut Sumantadinata120

23 11. Kakaban 2. Bilah bambu penahan 3. Patok bambuGambar 4.17. Pemasangan kakaban di kolam pemijahan pada pemijahan cara Sunda (Sumantadinata, 1983).Sehari setelah induk ikan dilepas 2. Pemijahan cara Cimindipada kolam pemijahan dilakukanpengamatan terhadap kakaban. Persiapan kolam pemijahan caraKakaban yang telah berisi telur Sunda dan Cimindi padasegera diangkat dan dipindahkan dasarnya adalah sama, hanyake kolam penetasan. Sebelum terdapat perbedaan induk kolam.kakaban disusun di kolam Pada pemijahan cara Cimindi,penetasan, terlebih dahulu kolam pemijahan merupakandibersihkan dari Lumpur dengan bagian dari kolam penetasan danmenggoyang-goyangkan secara kolam pendederan. Kolamperlahan di kolam pemijahan. pemijahan terletak pada salahKakaban tersebut dipasang satu sudut kolam penetasanberderet-deret di kolam dengan pematang dari tanahpenetasan 3-5 cm di bawah sebagai pembatas sementara.permukaan air. Telur akan Bila induk ikan telah memijah,menetas setelah 36-48 jam pada kakaban tetap berada di kolamsuhu 28-300C. Pemijahan cara pemijahan, sedangkan induk ikanSunda menggunakan kolam dibiarkan masuk ke kolampenetasan sekaligus sebagai penetasan melalui lubangkolam pendederan. Persiapan pematang sementara. Telur ikankolam penetasan meliputi pada kakaban ditetaskan padapengolahan dasar kolam, kolam pemijahan. Setelah benihpembuatan kamalir, pemupukan, berumur 7 hari, pematangpengapuran dan mengairi. sementara dibongkar dan benihPersiapan kolam tersebut ikan akan menyebar ke kolamdilakukan beberapa hari sebelum besar. Pada kolam besar inipemijahan induk. benih ikan didederkan. 121

4 3 2 1 5 1. Kolam pemijahan 2. Pematang sementara 3. Kolam penetasan/pendederan 4. Saluran pemasukan air 5. Saluran pengeluaran air Gambar 4.18. Kolam pemijahan cara Cimindi (Sumantadinata, 1983).3. Pemijahan cara Rancapaku Benih ikan tersebut dipelihara sampai umur 2-3 minggu.Pemijahan cara Rancapaku 4. Pemijahan cara Magekhampir sama dengan cara Pemijahan ikan Mas di SumateraCimindi, yaitu kolam pemijahan Barat dikenal dengan cara Magek. Pemijahan dengan cara inimerupakan bagian kolam diperlukan kolam seluas 3-4 m2 dengan kedalaman air 0,75 m.penetasan. Perbedaannya dinding kolam tegak lurus diperkuat papan. Dasar kolamadalah petak pemijahan dengan ditebari pasir yang telah dicuci bersih dari tanah dan bahan-cara Rancapaku terbuat dari bahan lain yang berbahaya. Di atas pasir ini dhamparkan ijuktumpukan batu atau bambu. yang dijepit dengan belahan bambu. Setelah induk ikanPenetasan telur dilakukan pada selesai memijah, ijuk tersebut tetap berada di kolam pemijahan,kolam pemijahan. Setelah selesai sedangkan induk ditangkap dan dikembalikan ke kolam induk.memijah, induk ikan dipindahkanke kolam besar atau ke kolampemeliharaan induk, sedangkankakaban tetap di kolampemijahan. Telur ikan Mas akanmenetas setelah 36-48 jam padasuhu 28-300C. anak ikan Masyang mulai mencari makan akanmenyebar ke kolam besar melaluicelah tumpukan batu atau bambu.122

Telur-telur ikan Mas ditetaskan dengan kantong yang terbuatpadakolam pemijahan. Benih dengan bahan kain halus.ikan ditangkap setelah berumur 1 Selanjutnya benih tersebutminggu. Pemanenan benih dipindahkan ke wadah lain untukdilakukan dengan mengalirkan air didederkan atau dipasarkan.dari dasar kolam dan ditampung cd b aP1 0,5-0,6 m P2 P3 K 1,5-2,0 ma. papan P1 pipa pemasukanb. penyekat papan P2 pipa pelimpasanc. belahan bambu P3 pipa pengurasand. ijukGambar 4.19. Kolam pemijahan cara Magek (Sumantadinata, 1983).5. Pemijahan cara Kantong di air. Rumput tersebut disebar di Pada beberapa daerah di Jawa kolam pemijahan, induk yang Barat, pemijahan ikan Mas dilakukan dengan cara Kantong. telah selesai memijah ditangkap Pemijahan cara Kantong mirip dengan cara Magek. Kolam dan dikembalikan ke kolam induk, pemijahan berbentuk segi empat dengan kedalaman air sekiatr 60 sedangkan telur-telurnya cm. Dasar kolam diberi lapisan kerikil dan pasir agar airnya tetap dibiarkan di kolam pemijahan jernih. Bentuk dasar kolam dibuat miring ke arah pengeluaran air untuk ditetaskan. Kolam untuk memudahkan pengaturan air dalam penangkapan anak pemijahan dialiri air secara ikan. Pemijahan cara Kantong menggunakan rumput sebagai perlahan. Telur ikan akan tempat menempelkan telur. Rumput yang digunakan adalah menetas setelah 36-48 jam pada rumput yang tidak mudah busuk suhu 28-300C. benih yang berumur 5-7 hari dipungut/panen. Benih –benih ikan akan hanyut bersama air melalui pintu pengeluaran yang dialirkan ke bentangan kain yang direntangkan pada dua buah bambu. Bentangan kain tersebut berupa kantong yang terendam setengah bagian pada genangan 123

air tenang. Selanjutnya benih- tersebut dikumpulkan dan benih yang ditampung pada kain didederkan di sawah/kolam. A1 B 2 K Keterangan: A. Kolam pemijahan K. kantong B. Kolam kecil tempat kantong 1. pipa pelimpasan Gambar 4.20. Kolam pemijahan cara Kantong (Sumantadinata, 1983).6. Pemijahan cara Dubisch dan Ketinggian air kolam adalah 10 Hofer cm di atas pucuk rumput. Bagian tengah dasar kolam miring ke Pemijahan ikan cara Dubisch dan arah saluran pengeluaran air dan ditanami rumput yang tahan Hofer menggunakan rumput tergenang air. Dasar tengah yang miring memudahkan turunnya air sebagai tempat meletakkan telur. dalam pemanenan benih ikan. Induk ikan yang selesai memijah Dubisch adalah seorang ahli ditangkap dan dipindahkan ke kolam pemeliharaan induk, perikanan berasal dari Jerman. sedangkan telur dibiarkan untuk ditetaskan. Oleh sebab itu cara pemijahan ikan yang diperkenalkan Dubisch disebut cara Dubisch. Cara ini banyak digunakan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kolam pemijahan cara Dubisch berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran 8 x 8 atau 10 x 10 meter. Kedalaman air kolam pemijahan adalah 30 cm. Pada bagian tengah dasar kolam lebih tinggi daripada bagian tepi/sisi kolam. Pada dasar kolam sekeliling petakan terdapat saluran keliling dengan lebar 60 cm dn kedalaman 30-40 cm. Saluran keliling berfungsi untuk memudahkan penangkapan induk setelah selesai memijah.124

Ardiwinata (1971) Huet (1970) A ABB A. Rumput B B B. SaluranGambar 4.21. Kolam pemijahan cara Dubisch (Sumantadinata, 1983)Hofer seorang ahli perikanan stress ini mengurangi keinginanmelihat beberapa kelemahan/ ikan untuk memijah.kekurangan pemijahan caraDubisch. Kelemahan tersebut Berdasarkan kelemahan tersebut,terletak pada dasar kolam yang Hofer memodifikasi dasar kolamdapat menimbulkan stress bagi pemijahan cara Dubisch. Pada kolaminduk ikan. Hal ini disebabkan pemijahan cara Hofer tidak terdapatadanya perubahan drastic saluran keliling kolam, tetapi seluruhantara bentuk saluran dengan petakan kolam dibagi menjadi duabentuk pelataran (bagian tengah bagian, yaitu setengah bagian yangkolam) yang ditumbuhi rumput dangkal dan setengah bagian lebihtempat memijah. Induk ikan dalam. Bagian yang dangkalistirahat di saluran merasa ditanami rumput sebagai tempattempat/kolam tersebut kecil, menempelkan telur, sedangkantidak ada rumput dan gelap, bagian lebih dalam digunakan untuktetapi setelah keluar dari saluran berkumpulnya benih ikan Masmenuju bagian tengah kolam sehingga memudahkan pemungutanyang ditumbuhi rumput dan benih ikan.terang menyebabkan induk agakketakutan. Masa takut dan 125

AB C Cara Hofer A. Pipa pemasukan air B. Bagian dasar yang dangkal ditanami rumput C. Pipa pngeluaran air Gambar 4.22. Kolam pemijahan cara Hofer (Sumantadinata, 1983)Pelepasan induk ke kolam pemijahan dengan sikat kawat. Jumlah kakaban yang diletakkan pada kolamdilakukan dengan hati-hati. Hindari pemijahan tergantung pada jumlah induk yang dipijahkan. Untukinduk terkena benturan. memijahkan satu pasang induk jumlah kakaban yang dibutuhkanPerbandingan induk jantan dan adalah 5-8 buah. Satu pasang induk ikan Mas adalah perbandinganbetina adalah 1 : 1 dalam satuan jumlah induk jantan dan betina yang akan dipijahkan berdasarkan bobotberat 3 : 1 dalam satuan ekor. badan 1 : 1, sedangkan berdasarkan jumlah ikan adalah 2 : 1 atau 3 : 1.Pemilihan sistem pemijahan ini Sebelum ikan Mas jantan dan betinabergantung kepada skala usaha dipijahkan sebaiknya induk ikan tersebut diberok terlebih dahulu diyang dilakukan. Pada pemijahan ikan dalam kolam pemberokan selama 1- 2 hari dan dipisahkan antara jantansecara alami, pemilihan induk yang dan betina. Selama dalam pemberokan, induk ikan ini tidakmatang kelamin harus tepat dan diberi pakan, oleh karena itu kondisi kualitas air kolam pemberokan harusbenar. Dalam pemijahan ikan Mas optimal.secara alami dan semi buatan Pemberokan ikan Mas ini bertujuan untuk :dibutuhkan media/substratpemijahan yang disebut dengankakaban. Kakaban ini adalah tempatmeletakkan telur ikan Mas yangterbuat dari ijuk pohon enau.Kakaban ini biasanya berukuranpanjang 1-1,5 m dengan lebar sekitar0,5 m. ijuk yang digunakan sebagaibahan pembuat kakaban ini harusdibersihkan dengan membuangserat-serat yang kasar dan disisir126

1. Mengurangi lemak pada daerah ikan Mas yang telah dicampur sperma ditebar ke dalam akuariumkantong pembungkus telur dan dipelihara sampai menetas dan berumur 2-4 minggu.(ovarium), karena lemak yang 4.2.6.2. Pemijahan Ikan Leleterlalu banyak dapat 1. Persiapan wadah dan substratmengganggu kelancaran (kakaban)pelepasa telur. Persiapan bak pemijahan dilakukan sebelum dilakukan pemijahan. Untuk2. Memisahkan induk jantan dan setiap pasang induk yang beratnya betina untuk menahan sementara antara 0,5 – 1 kg diperlukan satu keinginan memijah sehingga buah bak pemijahan dengan ukuran pada saat pemijahan di kolam 1 x 2 x 0,5 meter atau 1 x 1 x 0,5 pemijahan kedua induk ikan meter. Sebelum kolam atau bak saling tertarik untuk memijah. digunakan, bak dicuci bersih agar kotoran-kotoran dan lumut yangPemijahan ikan Mas secara buatan menempel terlepas dan dasar bakbiasanya dilakukan oleh para petani menjadi bersih dan benih leleikan yang membutuhkan terhindar dari serangan penyakit.ketersediaan benih yang kontinudalam jumlah dan mutu. Pemijahan Selanjutnya bak diisi air bersihsecara buatan ini dilakukan dengan setinggi 30 – 40 cm. Sebagai tempatmemberikan suntikan hormon atau media menempelnya telur, dikepada induk ikan Mas jantan dan dasar bak dipasang kakaban yangbetina agar cepat mengalami terbuat dari ijuk. Ukuran kakabankematangan gonad. Setelah disesuaikan dengan ukuran bakdilakukan penyuntikan hormon, induk pemijahan. Namun, ukuran yangikan Mas jantan dan betina akan di biasa digunakan panjangnya 75 –stripping, yaitu dilakukan pengurutan 100 cm dan lebarnya 30 – 40 cm.agar telur dan sperma keluar dari Sebagai patokan, untuk 1 pasangtubuh induk ikan Mas dan dilakukan induk lele dumbo dengan berat indukpembuahan ikan Mas secara buatan. betina 500 gram, dibutuhkanHormon yang digunakan antara lain kakaban sebanyak 3 – 4 buah. Jikaadalah ovaprim, pregnil, HCG atau kurang, dikhawatirkan telur yangkelenjar hipofisa ikan Mas itu sendiri. dikeluarkan ketika pemijahan tidak tertampung seluruhnya atauIkan Mas jantan dan betina siap menumpuk di kakaban, sehinggamemijah dan matang gonad mudah membusuk dan tidakdimasukkan ke dalam kolam menetas. Kakaban harus menutupipemijahan. Jumlah induk yang seluruh permukaan dasar bakditebar bergantung pada luas ukuran pemijahan, sehingga semua telur lelekolam pemijahan. Ikan Mas akan dumbo tertampung di kakaban.meletakkan telur pada kakaban.Kakaban yang berisi telur ikan Mas 127selanjutnya dipindahkan ke kolampemeliharaan larva/benih. Hal ini jikapemijahan dilakukan alami dan semiintensif. Jika pemijahan ikan Masdilakukan secara buatan, maka telur

Bagian atas bak pemijahan di tutup ikan induk lele dumbo yang akandengan seng atau triplek atau disuntik. Namun, jika menggunakananyaman bambu untuk mencegah ovaprim, penyuntikan cukupinduk lele dumbo yang sedang dilakukan satu kali dengan dosisdipijahkan meloncat keluar. untuk induk betina 0,2 ml dan untuk induk jantan sebanyak 0,1 ml.2. Pemilihan induk siap pijah Sebagai bahan pelarut digunakan air untuk injeksi berupa aquabidestTidak semua induk yang dipelihara sebanyak 0,3 – 0,4 ml. Penyuntikandapat dipijahkan. Hal ini disebabkan dapat dilakukan pada 3 tempat, yaitubelum tentu semua induk telah pada otot punggung, batang ekormatang kelamin dan siap dipijahkan. dan sirip perut. Akan tetapi padaSebelum dipijahkan, induk dipilih umumnya dilakukan pada ototyang sesuai dengan persyaratan. punggung dengan kemiringan alatSalah satu persyaratan yang mutlak suntik 45q.adalah induk telah berumur 1 tahun,baik jantan maupun betina. 4. PemijahanPemilihan induk dilakukan dengancara mengeringkan kolam induk, baik Induk lele dumbo yang telah disuntikkolam induk jantan mapun betina, selanjutnya dipijahkan secara alami,sehingga induk – induk ikan lele atau dipijahkan secara buatan. Jikadumbo akan terkumpul. Selanjutnya akan dilakukan secara semi buatan,induk – induk tersebut ditangkap setelah induk ikan lele disuntikdengan menggunakan seser atau dengan hormon maka induk tersebutserokan dan ditampung dalam dimasukan ke dalam bak pemijahanwadah seperti tong plastik. yang telah disiapkan. Induk akan memijah setelah 8 – 12 jam dari3. Penyuntikan hormon penyuntikan. Selama proses pemijahan berlangsung dilakukanUntuk merangsang induk lele dumbo pengontrolan agar induk yang sedang memijah tidak melompatagar memijah sesuai dengan yang keluar tempat pemijahan.diharapkan, sebelumnya induk harusdisuntik menggunakan zat Pemijahan ikan lele dapat dilakukanperangsang berupa kelenjar hipofisa secara alami, semi buatan danatau HCG (Human Chlorionic buatan (induced breeding).Gonadotropine) atau ovaprim. Pemijahan ikan lele secara alamiKelenjar hipofisa dapat diambil dari dapat dilakukan dengan memijahkandonor ikan lele dumbo yang telah induk jantan dan betina tanpamatang kelamin dan telah berumur perlakuan khusus. Induk ikan leleminimal 1 tahun. Penyuntikan memijah berdasarkan kondisi alammenggunakan kelenjar hipofisa dan ikan itu sendiri. Kelemahancukup dengan 1 dosis. Artinya, ikan pemijahan secara alami adalahdonor yang akan diambil kelenjar pemijahan induk belum dapathipofisanya, beratnya sama dengan128

diperkirakan waktunya sehingga tersebut ditampung dalam baki dan pada waktu yang bersamaan spermaketersediaan telur juga belum dapat yang telah disiapkan sebelumnya dicampur dengan telur. Telur dandi perkirakan. Pemijahan secara sperma diaduk menggunakan bulu ayam. Setelah telur dan spermasemi buatan adalah pemijahan tercampur merata, lalu ditambah air sampai semua telur terendam dandengan cara memberi perlakuan biarkan beberapa menit agar semua telur terbuahi oleh sperma. Airkhusus yaitu dengan menyuntik rendaman yang berwarna putih selanjutnya di buang,induk ikan menggunakan hormon. Telur yang telah dibuahi disebarkanHormon yang digunakan adalah kepermukaan substrat “kakaban” dan direndam dalam bak sampaihormon sintetis atau hormon menetas. Untuk mencegah infeksi pada induk, maka setelah dilakukanhypofisa. Jika Induk disuntik pengurutan induk ikan ditreatment dengan cara direndam dalam larutanmenggunakan hormon sintetis formalin 50 – 150 ppm selama 3 jam, kemudian induk ikan di lepas ke(Ovaprim) dapat dilakukan dengan dalam bak fiber penampungan induk yang sudah disediakan.dosis 0,1-0,2 ml di tambah 4.2.6.3. Pemijahan ikan nilaaquabides sebanyak 1-2 ml. Ikan Nila dapat berkembang biakPemijahan secara semi buatan induk secara optimal pada suhu 20 - 30 derajat celsius. Pada umumnya nilajantan dan betina disuntik. Induk bersifat mengerami telurnya di dalam mulut sampai menetas kurang lebihyang telah disuntik dimasukkan 4 hari dan mengasuh larvanya r 14 hari sampai larva dapat berenangkedalam kolam/bak pemijahan. bebas diperairan, mengerami telur dan mengasuh larva dilakukan olehPemijahan secara buatan yaitu induk betina. Nila dapat dipijahkan setelah mencapai berat 100 gr/ekor.dengan menyuntikan hormon Secara alami nila memijah pada sarang yang dibuat oleh ikan jantangonadotropin kedalam tubuh induk di dasar kolam, sehingga diperlukan dasar kolam yang berlumpur. Untukbetina. Untuk mendapatkan hormon menjaga induk hidup optimal, maka parameter kualitas air dipertahankanini ada yang sudah dalam bentuk dalam kondisi yang layak bagicairan hormon siap pakai, ada pula 129yang harus di ekstrak dari kelenjarhorman ikan tertentu.Pada ikan lele yang akan dilakukanpemijahan secara buatan makapengambilan sperma dilakukandengan pembedahan perut indukjantan. Selanjutnya sperma diambildan dibersihkan dari darah denganmenggunakan tissue. Kelenjarsperma dipotong-potong denganmenggunakan gunting kemudianditekan secara halus untukmengeluarkan sel sperma darikelenjar sperma tersebut, laludiencerkan di dalam larutan sodiumclorida 0.9 % dalam mangkuk plastikyang bersih.Pengurutan induk betina dilakukandengan hati-hati agar induk tersebuttidak terluka. Telur induk betina

kehidupan induk, terutama lain. Kegiatan pemijahan alami meliputi antara lain;kandungan oksigen terlarut (> 5ppm) dan suhu tidak berfluktuasi.Padat penebaran induk tergantung Persiapan Kolamdari ukuran induk dan sistempemijahan yang dilakukan. Selama Kolam pemijahan luasnya harusproses pemijahan air kolam harus disesuaikan dengan jumlah induktetap berganti, dengan cara yang akan dipijahkan. Perbandinganmengalirkan air pemasukan ke kolam jantan dan betina adalah 1 : 3 ukuransecara kontinu melalui pipa yang ada 250 - 500 gr perekor. Dengan padatsaringannya. Air dijatuhkan penebaran 1 ekor/m2. Hal inikepermukaan kolam agar terjadi berdasarkan sifat ikan jantan yangpercikan air untuk proses difusi membuat sarang berbentuk kobakanoksigen. didasar kolam dengan diameter kira-kira 50 cm dan akanPemijahan ikan nila dengan mempertahankan kobakan tersebutmenggunakan hapa (kantung jaringdengan mata jaring yang lembut dari ikan jantan lainnya. Kobakanlebih kecil dari ukuran larva) hanyapada ikan nila yang sudah diadaptasi tersebut akan digunakan ikan jantanpada kondisi tersebut. Kantung jaringdapat digunakan beberapa bulan untuk memikat ikan betina dalamsaja paling lama 6 bulan, karenamata jaring mudah sekali tertutup pemijahan. Oleh karena itu jumlahbaik oleh lumpur maupun organismeyang menempel pada jaring ikan jantan setiap luasan kolamsehingga dapat mengganggusirkulasi air. tergantung pada berapa banyak kemungkinan kobakan yang dapat dibuat oleh ikan jantan pada dasar kolam tersebut. Biasanya jarak antara kobakan satu dengan yang lainnya kira-kira 25 cm. Bila areal/kolam mempunyai luasan 100 m2 (1000 x 1000 cm2), maka satuPemijahan ikan nila berdasarkan baris panjang didapat 1000:100 cm =pengelolaannya dibedakan beberapasistim antara lain: 10 dan satu baris lebar 1000:100 = 10, jadi banyaknya kobakan 10 x 10 = 100 atau banyaknya ikan jantan1. Pemijahan Secara Tradisional/ adalah 100 ekor. Sedangkan yang Alami betina adalah 3 x 100 = 300 ekor. Induk betina yang lebih banyak 3 xPemijahan secara alami dapat jantan adalah agar mudah memberidilakukan di kolam. Ikan nilamembutuhkan sarang dalam proses kesempatan pada jantan untuk dapatpemijahan. Sarang di buat di dasarkolam oleh induk jantan untuk menemukan betina yang matangmemikat induk betina tempatbercumbu dan memijah, sekaligus gonad. Dinding kolam diupayakanmerupakan wilayah teritorialnya yangtidak boleh diganggu oleh pasangan kokoh dan tidak ada yang bocor agar mampu menahan air kolam. Kedalam air kolam 70 cm. Dasar kolam dilakukan pengolahan, pembuatan kemalir, pemupukan dan pengapuran. Kegiatan ini130

dimaksudkan untuk menciptakan Pengapuran dilakukan untuksuasana dasar kolam berlumpur mengendalikan hama, penyakit danuntuk pembuatan sarang dan parasit larva ikan serta meningkatkanmeningkatkan kesuburannya agar pH dasar kolam. Dosis pengapurancukup tersedia pakan alami untuk untuk menetralkan berbagaikonsumsi induk dan larva hasil tingkatan pH dan jenis tekstur tanahpemijahan. dapat dilihat pada Tabel 4.6.Tabel 4.6. Dosis Pengapuran untuk Menetralkan dari Berbagai Jenis Tekstur Tanah dan pH Awal yang BerbedaNO pH Awal Kebutuhan Kapur CaCO3 (kg/Ha) Lempung berliat Lempung berpasir Pasir1 < 4,0 14.320 7.160 4.4752 4,0 - 4,5 10.740 5.370 4.4753 4,6 - 5,0 4.975 3.5804 5,1 - 5,5 8.950 3.580 1.7905 5,6 - 6,0 5.370 1.7906 6,1 - 6,5 3.580 1.790 895 1.790 0Pemupukan dapat diberikan pupuk lamtoro dan lain- lain. Selanjutnyakandang, pupuk hijau dan pupuk kolam diairi r 70 cm. Pemupukanbuatan atau kombinasi dari ketiga susulan dapat diberikan 2 minggumacam pupuk tersebut. kemudian dengan cara memasukan pupuk kandang/hijau ke dalamJenis pupuk yang biasa digunakan karung plastik yang diberi lubangterdiri dari : secara merata dan direndam di dekatx Kotoran ternak besar (sapi, pintu pemasukan air kolam. Cara ini akan memberikan pengaruh kerbau, kuda dll) dengan dosis penguraian pupuk secara bertahap 1500 kg/ha atau kotoran ayam dan terus menerus sehingga sebanyak 600- 1200 kg/ha pertumbuhan pakan alami dapatx TSP dosis 100 kg/ha stabil dan tidak terjadi bloomingx Urea dosis 150 kg/ha plankton yang merugikan.Dosis tersebut tidak mutlak , tetapibisa disesuaikan dengan tingkat Pengairankesuburan tanah kolam perairan.Cara pemberian pupuk kandang bisa Selama proses pemijahan ikandionggokan dibeberapa tepi kolam. membutuhkan suasana parameterSedang untuk pupuk anorganik kualitas air yang sesuai yaitu oksigendisebarkan pada dasar kolam. Agar terlarut ! 5 ppm, pH ! 5, suhu 20 -kolam bisa menjadi subur lagi bisa 30 qC dan NH3  1 ppm. Untukditambah dengan pupuk hijau,misalnya daun orok-orok, daun 131

menciptakan kondisi seperti tersebut, sehingga setelah pemijahan selesai dapat dipisahkan antara induk jantan,pengairan kolam harus dilakukan induk betina dan larva ikan dalam kolam yang berbeda, dengandengan pengaturan yang baik. Air demikian pemanenan larva relatifpemasukan terus menerus dialirkan mudah dilakukan dan induk akan lebih produktif karena tidak seringdengan debit 2 - 5 liter/ menit untuk terganggu yang dapat menimbulkanluasan kolam 200 m2. stres dan kematian pada induk. Desain kolam pemijahan dapatPemberian pakan dilihat pada Gambar .Meskipun kolam telah di pupuk dan x Persiapan kolamtumbuh subur pakan alami, Kolam pemijahan dibuat daripemberian pakan tambahan mutlak pagar bambu yang bersekat-di perlukan. Pemberian pakan sekat antara kolam jantan, kolamtambahan dimaksudkan untuk betina dan kolam larvamenjaga stabilitas produktifitas induk (gambar.1). Kolam induk jantankarena selama masa inkubasi telur (lingkaran I) hanya dapat3-4 hari induk berpuasa sehingga dimasuki ikan betina yangpada proses pemijahan harus cukup berukuran lebih kecil dari ikancadangan energi dari pakan ikan. jantan, kolam induk betinaPakan tambahan dapat berbentuk (lingkaran II) hanya dapat dilaluidedak, bungkil kedelai, bungkil larva sedang induk betina tidakkacang atau pellet. Pellet dapat dapat keluar dari sekat, dandiberikan 3 - 6 % per hari dari bobot kolam larva (III) untukinduk. Selama proses pemijahan r 7 menangkap larva yang dihasilkan.hari dan pasca inkubasi telur yaitu Pengolahan dasar kolamsetelah hari ke 8 - 12. dilakukan seperti pada persiapan kolam pemijahan alami.2. Pemijahan secara intensif Gambar 4.23. Diagram susunanDari sifat perilaku ikan nila maka kolam pemijahan bersekatuntuk meningkatkan hasil danproduktifitas induk ikan nila di dalam x Proses pemijahanmenghasilkan larva, pemijahan ikandapat dilakukan dengan melakukanmanipulasi lingkungan yang sesuaidengan sifat memijah ikan.Pemijahan secara buatan dapatdilakukan dengan dua cara :Pemijahan Intensif YangSepenuhnya Dilakukan Di KolamMetoda ini dilakukan pada kolamyang didesain sedemikian rupa132

Apabila konstruksi kolam Pengambilan telur dilakukan padaberbentuk lingkaran dengan hari ke 8 - 10 dengan caradiameter kolam I adalah 4 meter mengumpulkan induk-induk padadan kolam II adalah 10 meter, satu sudut hapa untuk memperkecilserta luas kolam III adalah 44 ruang gerak induk dan memudahkanmeter persegi, maka padat penangkapan. Induk betina dipenebaran induk adalah antara tangkap satu persatu di pegang250 -300 ekor induk betina bobot bagian kepala, mulut di buka dan dir 250 gr/ekor dan 40 ekor jantan goyang-goyang di dalam air ataubobot > 500 gr/ekor. Induk- dialiri air yang bagian bawahnyainduk ikan pada saat pemijahan sudah dipasang lambit/seser halus.menempati kolam I. Setelah Telur yang ada pada mulut induk nilaproses pemijahan berlangsung akan keluar dan tertampung di lambitdan telur telah menetas, induk dan selanjutnya di tampung padabetina akan keluar dari kolam I ke wadah (ember/baki) untuk di bawakolam II untuk mengasuh ke tempat penetasan. Setelahanaknya. Di kolam II ini larva selesai pengambilan telur, induktumbuh sampai ukuran r 1 cm, dipelihara di kolam secara terpisahselanjutnya larva akan masuk ke antara jantan dan betina dan setelahkolam III, sedangkan induk betina r 14 hari sudah dapat dipijahkantetap pada kolam II karena ada kembali. Setelah pemijahan induksekat. Kolam III hanya dapat di jantan dan induk betina di ambil danmasuki oleh larva dari kolam II ke di pelihara pada kolam induk yangkolam III, larva akan terusir dari berbeda, untuk persiapan pemijahankolam II, karena terganggu oleh berikutnya.induk betina yang ada. 4.3 Penetasan telurx Pemeliharaan Setelah induk ikan melakukanPemeliharaan induk dilakukan pemijahan maka sel telur dan sel sperma akan bertemu dandengan pemberian pakan mengalami proses pembuahan (fertilisasi) yang akan membentuktambahan 3 - 6 % perhari dari zygot. Oleh karena itu pembuahan ini merupakan proses peleburan antarabobot ikan. Pemberian pakan sel telur dan sel sperma untuk membentuk zygot. Pembuahandilakukan sesuai yang terjadi ditandai dengan masuknya spermatozoa ke dalam telur lewatdibutuhkan oleh induk dan larva. micropyle. Tiap sel sperma cukup untuk membuahi satu butir telur.Pemijahan Dilakukan Di Hapa, Pada saat pembuahan spermatozoaPenetasan Telur Dilakukan Pada masuk yaitu hanya kepalanya sajaCorong Tetas sedangkan ekornya tinggal di luar,Induk yang sudah siap dipijahkan 133(matang gonad) di masukkan kedalam hapa pemijahan dandipelihara dengan memberikanpakan tambahan serta pengaturanair yang baik sampai hari ke 7.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook