Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Kelas X_SMK_budidaya_ikan_gusrina

Kelas X_SMK_budidaya_ikan_gusrina

Published by haryahutamas, 2016-06-01 19:18:34

Description: Kelas X_SMK_budidaya_ikan_gusrina

Search

Read the Text Version

GusrinaBUDIDAYA IKANJILID 1 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan NasionalDilindungi Undang-undangBUDIDAYA IKANJILID 1Untuk SMK : Gusrina : TimPenulisPerancang KulitUkuran Buku : 18,2 x 25,7 cmGUS GUSRINAb Budidaya Ikan Jilid 1 untuk SMK /oleh Gusrina ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. xi. 166 hlm Daftar Pustaka : A1-A8 Glosarium : B1-B12 ISBN : 978-602-8320-20-7Diterbitkan olehDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan NasionalTahun 2008

KATA SAMBUTANPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia Nya,Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah DepartemenPendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah melaksanakan penulisan pembelianhak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis untuk disebarluaskan kepadamasyarakat melalui website bagi siswa SMK.Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan StandarNasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK yang memenuhisyarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui PeraturanMenteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2008.Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruhpenulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepadaDepartemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh parapendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia.Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada DepartemenPendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh (download), digandakan, dicetak,dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun untuk penggandaanyang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yangditetapkan oleh Pemerintah. Dengan ditayangkannya softcopy ini akan lebihmemudahkan bagi masyarakat untuk mengaksesnya sehingga peserta didik danpendidik di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luarnegeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Selanjutnya,kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapatmemanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masihperlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kamiharapkan. Jakarta, Direktur Pembinaan SMK i

KATA PENGANTAR Buku Budidaya Ikan merupakan salah satu judul buku teks kejuruanyang akan digunakan oleh para pendidik dan peserta didik SMK dan lembagapendidikan dan pelatihan lainnya. Buku teks kejuruan dalam bidang budidayaikan saat ini belum banyak dibuat, yang beredar saat ini kebanyakan buku-buku praktis tentang beberapa komoditas budidaya ikan. Buku Budidaya Ikansecara menyeluruh yang beredar dimasyarakat saat ini belum memenuhikebutuhan sebagai bahan ajar bagi siswa SMK yang mengacu pada StandarKompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Isi (SI), StandarKompetensi Lulusan (SKL) dan model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) SMK. Dengan melakukan budidaya ikan maka keberadaan ikan sebagaibahan pangan bagi masyarakat akan berkesinambungan dan tidak akanpunah. Pada buku ini akan dibahas beberapa bab yang dapat digunakansebagai dasar dalam melakukan budidaya ikan. Bab pertama berisi tentangwadah budidaya ikan, bab kedua berisi tentang media budidaya ikan, babketiga berisi tentang hama dan penyakit ikan, bab keempat berisi tentangnutrisi ikan, bab kelima berisi tentang teknologi pakan buatan, bab keenamberisi tentang teknologi pakan alami, bab ketujuh berisi tentangpengembangbiakan ikan dan bab kedelapan berisi tentang hama danpenyakit ikan. Sedangkan materi penunjang seperti pemasaran, analisausaha budidaya ikan dan kesehatan dan keselamatan kerja terdapat padabab terakhir. Agar dapat membudidayakan ikan yang berasal dari perairan tawar,payau maupun laut ada beberapa hal yang harus dipahami antara lain adalahmemahami jenis-jenis wadah dan media budidaya ikan, pengetahuan tentangnutrisi ikan dan jenis-jenis pakan alami yang meliputi tentang morfologi,biologi dan kebiasaan hidup. Selain itu pengetahuan teknis lainnya yangharus dipahami adalah tentang pengembangbiakan ikan mulai dari seleksiinduk, teknik pemijahan ikan, proses pemeliharaannya sampai pemanenenikan. Akhir kata penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atasberkah dan rahmatNya sehingga dapat menyelesaikan penulisan buku inidihadapan pembaca. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepadasuami dan anak-anak atas dukungan dan orang tua tercinta serta teman-teman yang telah membantu. Selain itu kepada Direktorat Pembinaan SMKDirektorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menegah yang menyediakananggaran untuk meyediakan sumber belajar buku teks kejuruan yang sesuaidengan Standar Isi dan Standar Kompetensi Kelulusan SMK. Semoga bukuini bermanfaat bagi yang membacanya dan menambah pengetahuan sertawawasan. Dan juga kami mohon saran dan masukan yang membangunkarena keterbatasan yang dimiliki oleh penyusun. Cianjur, November 2007 Penyusunii

DAFTAR ISIBUKU JILID 1KATA SAMBUTAN ........................................................................................... iKATA PENGANTAR .........................................................................................iiDAFTAR ISI .....................................................................................................iiiSINOPSIS........................................................................................................ vPETA KOMPETENSI......................................................................................viiBAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1BAB II WADAH BUDIDAYA IKAN ................................................................ 23 2.1. JENIS-JENIS WADAH BUDIDAYA IKAN ....................................... 23 2.2. KONSTRUKSI WADAH BUDIDAYA............................................... 29 2.3. PERSIAPAN WADAH BUDIDAYA.................................................. 45BAB III MEDIA BUDIDAYA IKAN .................................................................. 51 3.1. SUMBER AIR ..................................................................................... 52 3.2. PARAMETER KUALITAS AIR ............................................................ 54 3.3. PENGUKURAN KUALITAS AIR BUDIDAYA IKAN ........................ 69BAB IV. PENGEMBANGBIAKAN IKAN................................................... 75 4.1. SELEKSI INDUK................................................................................. 75 4.2. TEKNIK PEMIJAHAN IKAN.............................................................. 105 4.3 PENETASAN TELUR ........................................................................ 133 4. 4. PEMELIHARAAN LARVA DAN BENIH IKAN ............................... 141 4.5. PEMBESARAN IKAN.................................................................... 149 4.6. PEMANENAN ................................................................................. 160BUKU JILID 2BAB V. NUTRISI IKAN ......................................................................... 167 5.1. ENERGI ........................................................................................... 167 5.2. PROTEIN.......................................................................................... 172 5.3. KARBOHIDRAT ............................................................................ 187 5.4. LIPID ............................................................................................. 195 5.5. VITAMIN ....................................................................................... 204 5.6. MINERAL ...................................................................................... 237BAB VI. TEKNOLOGI PAKAN BUATAN .................................................... 249 6.1. JENIS-JENIS BAHAN BAKU ........................................................ 252 6.2. PENYUSUNAN FORMULASI PAKAN.......................................... 264 6.3 PROSEDUR PEMBUATAN PAKAN ............................................. 282 6.4. UJI COBA PAKAN IKAN............................................................... 292 6.5. MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN ............................................ 315 6.6 PAKAN DAN KUALITAS AIR........................................................ 324BAB VII. TEKNOLOGI PRODUKSI PAKAN ALAMI ................................. 329 7.1. JENIS-JENIS PAKAN ALAMI ....................................................... 329 7.2. BUDIDAYA PHYTOPLANKTON................................................... 337 7.3. BUDIDAYA ZOOPLANKTON ....................................................... 355 iii

7.4. BUDIDAYA BENTHOS ................................................................. 389 7.5. BIOENKAPSULASI......................................................................... 397BUKU JILID 3BAB VIII. HAMA DAN PENYAKIT IKAN .................................................... 401 8.1. JENIS-JENIS HAMA DAN PENYAKIT.......................................... 401 8.2. PENCEGAHAN HAMA DAN PENYAKIT IKAN............................. 413 8.3. GEJALA SERANGAN PENYAKIT ............................................... 418 8.4. PENGOBATAN PENYAKIT IKAN................................................ 431BAB. IX. PEMASARAN .............................................................................. 447 9.1. PENGERTIAN PEMASARAN ....................................................... 447 9.2. CIRI-CIRI PEMASARAN HASIL PERIKANAN.............................. 448 9.3. PERENCANAAN DAN TARGET PENJUALAN ............................ 450 9.4. ESTIMASI HARGA JUAL.............................................................. 452 9.5. SISTEM PENJUALAN .................................................................. 455 9.6. STRATEGI PROMOSI ................................................................... 456BAB. X. ANALISA KELAYAKAN USAHA ................................................... 465 BUDIDAYA IKAN ..................................................................................... 465 10.1. PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN ............................................ 465 10.2. NET PRESENT VALUE (NPV) ..................................................... 478 10.3. NET BENEFIT COST RATIO (NBC RATIO)................................. 479 10.4. INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) .......................................... 479 10.5. ANALISIS BREAK EVENT POINT (BEP) ..................................... 480 10.6. APLIKASI ANALISA USAHA ........................................................ 481BAB. XI. KESEHATAN DAN KESELAMATAN ........................................... 487KERJA ......................................................................................................... 487 11.1. PENGERTIAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) 487 11.2. PENERAPAN KAIDAH K3 PADA DUNIA USAHA PERIKANAN BUDIDAYA .............................................................................................. 487LAMPIRAN A DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN B GLOSARIUMLAMPIRAN C DAFTAR GAMBAR, TABELiv

SINOPSIS Buku teks dengan judul budidaya ikan dapat dipelajari oleh parapeserta diklat dan pendidik pada Sekolah Menengah Kejuruan yangmengambil program studi Budidaya Ikan. Menurut SKKNI dalam programstudi Budidaya Ikan dapat dikelompokkan menjadi Budidaya Ikan Air Tawar,Budidaya Ikan Air Laut, Budidaya Ikan Air Payau dan Budidaya Ikan Hias.Dalam buku teks ini akan memberikan pengetahuan mendasar tentangbagaimana membudidayakan ikan dan dapat di aplikasikan pada berbagaihabitat budidaya. Pada buku teks ini berisi tentang wadah budidaya yangdapat digunakan dalam melakukan budidaya ikan, media yang optimal dalambudidaya ikan agar proses budidaya dapat berlangsung sesuai dengankebutuhan ikan untuk hidup tumbuh dan berkembang, bagaimana melakukanproses perkembangbiakan ikan budidaya dari sudut biologis ikan budidayadan aplikasi pada beberapa ikan budidaya, kebutuhan nutrisi untuk ikan yangakan dibudidayakan, bagaimana membuat pakan ikan yang harus diberikanpada ikan budidaya, bagaimana memproduksi pakan alami sebagai pakanyang sangat dibutuhkan bagi larva ikan dan benih ikan budidaya, hama danpenyakit ikan yang dapat menyerang ikan budidaya serta perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi dalam budidaya ikan. Budidaya ikan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting saat inidan masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan ikan merupakan salah satujenis pangan yang sangat dibutuhkan oleh manusia yang mempunyai hargajual relatif murah dan mempunyai kandungan gizi yang lengkap. Denganmengkonsumsi ikan maka kebutuhan gizi manusia akan terpenuhi. Olehkarena itu kemampuan sumberdaya manusia untuk memproduksi ikanbudidaya sangat dibutuhkan. Dengan semakin bertambahnya jumlahpenduduk dan keterbatasan lahan budidaya selanjutnya, maka dibutuhkansuatu teknologi budidaya ikan pada lahan yang terbatas dan produktivitastinggi untuk memenuhi kebutuhan pangan. Dengan mempelajari buku teks inidiharapkan para pembaca dapat mengaplikasikan ilmu budidaya padaberbagai media dan teknologi budidaya. Pengetahuan tentang wadah budidaya ikan dan media yangdibutuhkan bagi ikan budidaya akan memberikan pemahaman tentanginvestasi yang harus dipersiapkan sesuai dengan skala produksi yang akanditerapkan. Dengan menerapkan teknologi budidaya ikan yang intensifdibutuhkan pemahaman tentang produksi pakan buatan yang ramahlingkungan tetapi sesuai dengan kebutuhan ikan budidaya. Selain itu dalammembudidayakan ikan sangat dibutuhkan pakan alami pada fase larva danbenih, maka sangat dibutuhkan suatu pemahaman bagaimanamembudidayakan pakan alami yang sesuai dengan kebutuhan ikan. v

Selain itu dalam suatu budidaya ikan maka akan ada kendala yang dialamipembudidaya ikan yaitu adanya serangan hama dan penyakit ikan. Olehkaren itu diperlukan pemahaman tentang jenis-jenis hama dan penyakit yangdapat menyerang ikan budidaya serta bagaimana tindakan pencegahan danpengobatan yang harus dilakukan oleh para pembudidaya agar ikan yangdibudidayakan tidak terserang hama dan penyakit. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologimaka penerapan teknologi yang terkini telah merambah dalam budidaya ikan.Pengembangbiakan ikan secara tradisional akan semakin kurang diminatidan akan beralih kepada sentuhan ilmu pengetahuan dan teknologi untukmeningkatkan produksi pada ikan budidaya. Aplikasi teknologi molekukerdalam budidaya ikan sudah bisa diterapkan mulai dari rekayasa kromosom,rekayasa gen dan terkini adalah rekayasa sel. Rekayasa kromosom antaralain adalah melakukan kegiatan ginogenesis, androgenesis dan poliploidisasiyang tujuan dari manipulasi kromosom ini untuk meningkatkan produktivitasikan budidaya dan memberikan nilai tambah pada pembudidaya ikan.Sedangkan rekayasa gen dapat diterapkan jika peralatan untuk melakukanrekayasa ini tersedia dimana dengan melakukan rekayasa gen dapat dibuatkomoditas ikan budidaya yang disisipi gen yang menguntungkan bagipembudidaya misalnya gen pertumbuhan, gen antibeku dan gen warnatubuh. Dengan mempelajari buku teks ini diharapkan dapat memahamipengetahuan yang sangat mendasar dalam membudidayakan ikan. Dalambuku teks ini juga dijelaskan berbagai kemampuan dasar untuk melakukansuatu kegiatan yang langsung dapat diaplikasikan dengan menggunakanbahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh berbagai kalangan.vi

PETA KOMPETENSIKODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI/SUB KOMPETENSIPBD. PL 00.001U.01 Memenuhi persyaratan kerja di DU/DI 1. Menyetujui kondisi dan ketentuan ketenagakerjaan 2. Memenuhi persyaratan ketenagakerjaan Memenuhi persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan di tempat kerjaPBD. PL 00.002U.01 1. Mengikuti prosedur di tempat kerja untuk kesehatan dan keselamatan di tempat kerjaPBD. PL 00.003U.01PBD. PL 00.004U.01 2. Melakukan tindakan kesehatan dan keselamatanPBD. PL 00.005U.01 kerja dalam kondisi bahaya/darurat 3. Memelihara insfrastruktur dan lingkungan kerja Membina kerjasama 1. Melakukan interaksi di tempat kerja 2. Melakukan pertemuan, menyelami dan mengarahkan klien dan pelanggan 3. Memelihara penampilan pribadi Menggunakan sistem komunikasi 1. Mengumpulkan, mencatat dan mengirim data 2. Mengumpulkan, mencatat dan menyediakan informasi untuk memenuhi kebutuhan tempat kerja 3. Menanggapi masalah Membuat perencanaan kerja 1. Membuat jadwal kegiatan 2. Mengatur bahan, peralatan dan cara kerja Menyiapkan peralatanPBD. PL 00. 006U. 01 1. Mengidentifikasi jenis peralatan 2. Menentukan peralatan 3. Mengontrol cara kerja peralatan 4. Membuat laporan vii

PBD.PL 00.007U.01 Mengidentifikasi parameter kualitas air 1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan dalam identifikasi parameter kualitas air 2. Mengambil sampel air di lapangan 3. Mengukur parameter kualitas air 4. Membuat laporan hasil identifikasi parameter kualitas air KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI/ELEMEN KOMPETENSI PBD. PL00.008U. 01 Menentukan lokasi budidaya 1. Merencanakan tahapan kegiatan penentuan lokasiPBD. PL 00. 009U. 01 budidayaPBD. PL 00. 010U. 01 2. Mengidentifikasi persyaratan lokasi budidaya melaluiPBD. PL 00. 011U. 01 kegiatan survey lapangan PBD. PL00.012U. 01 3. Menentukan lokasi 4. Membuat laporan Menyiapkan wadah 1. Mengidentifikasi wadah 2. Menentukan wadah 3. Mengontrol proses penggunaan wadah 4. Membuat laporan Mengidentifikasi hama dan penyakit ikan 1. Mengambil sampel di lapangan 2. Mengidentifikasi gejala serangan 3. Menentukan jenis parasit 4. Membuat laporan Mengemas ikan 1. Menyiapkan teknik pengepakan 2. Menentukan jenis ikan yang dikemas 3. Melakukan pengepakan ikan 4. Membuat laporan Memasarkan ikan 1. Mencari order pemasaran 2. Melaksanakan penjualan 3. Menyiapkan kuota/target 4. Mengontrol proses pemasaranviii

PBD.PL 01.001I.01 Menentukan lokasi pembenihan ikanPBD.PL 01.002I.01PBD.PL 01.003I.01 1. Merencanakan tahapan kegiatan penentuan lokasiPBD.PL 01.004I.01 pembenihanPBD.PL 01.005I.01PBD.PL 01.006I.01 2. Mengidentifikasi persyaratan lokasi pembenihan ikanPBD.PL.01.007I.01 3. Memilih lokasi pembenihan ikan 4. Membuat laporan Menyiapkan media pembenihan ikan 1. Merencanakan kegiatan persiapan media pembenihan 2. Menyiapkan wadah pembenihan 3. Menyiapkan air untuk pembenihan 4. Membuat laporan Mengelola induk ikan 1. Memelihara calon induk ikan 2. Menyeleksi calon induk jantan dan betina 3. Melakukan pematangan gonad induk ikan 4. Menyeleksi induk siap pijah Memijahkan induk ikan 1. Melakukan proses pemijahan ikan 2. Menangani telur 3. Menetaskan telur Mengkultur pakan alami 1. Mengidentifikasi jenis-jenis pakan alami 2. Menyiapkan media tempat tumbuhnya pakan alami 3. Menebar bibit pakan alami Memelihara larva ikan 1. Merawat larva ikan 2. Memberi pakan larva 3. Mengamati perkembangan larva 4. Menangani hama dan penyakit pada pemeliharaan larva 5. Memantau kualitas dan kuantitas air pada pemeliharaan larva Memanen hasil pembenihan ikan 1. Merencanakan kegiatan pemanenan hasil pembenihan 2. Melakukan pemananen benih ikan 3. Mengemas benih ikan 4. Membuat laporan ix

PBD.PL.01.008I.01 Memasarkan hasil pembenihan ikan PBD.PL 02.009I.01 1. Mengidentifikasi calon pembeli PBD.PL 02.010I.01 2. Membuat kesepakatan PBD.PL 02.011I.01 3. Melakukan transaksi PBD.PL 02.012I.01 4. Melakukan perhitungan laba rugi 5. Membuat laporan PBD.PL 02.013I.01 Menentukan lokasi pendederan ikan 1. Merencanakan tahapan kegiatan penentuan lokasi pendederan ikan 2. Mengidentifikasi persyaratan lokasi pendederan ikan 3. Memilih lokasi pendederan 4. Membuat laporan Menyiapkan media pendederan ikan 1. Merencanakan kegiatan persiapan pendederan ikan 2. Menyiapkan wadah pendederan ikan 3. Menyiapkan air untuk pendederan ikan 4. Membuat laporan Menebar benih ikan pada pendederan 1. Merencanakan kegiatan penebaran benih ikan 2. Menebar benih ikan 3. Membuat laporan Memantau pertumbuhan benih ikan pada pendederan 1. Merencanakan kegiatan pemantauan pertumbuhan benih ikan 2. Mengambil sampel untuk menduga pertumbuhan benih ikan 3. Melakukan sortasi 4. Membuat laporan Mengelola pakan benih ikan pada pendederan 1. Mengidentifikasi jenis-jenis pakan untuk benih ikan 2. Merencanakan kegiatan pengelolaan pakan benih ikan 3. Menentukan jumlah, waktu dan frekuensi pemberian pakan 4. Membuat laporanx

PBD.PL 02.014I.01 Mengelola kualitas dan kuantitas air pada pendederan ikanPBD.PL 02.015I.01 1. Merencanakan kegiatan pengelolaan kualitas danPBD.PL 02.016I.01PBD.PL 02.017I.01 kuantitas airPBD.PL 03.018I.01 2. Mengidentifikasi kualitas dan kuantitas air padaPBD.PL 03.019I.01 pendederan ikan 3. Mengelola kualitas dan kuantitas air pada pendederan ikan 4. Membuat laporan Mengendalikan hama dan penyakit pada pendederan ikan 1. Merencanakan kegiatan monitoring hama dan penyakit 2. Mengidentifikasi hama dan penyakit 3. Melakukan pengobatan ikan 4. Mencatat kejadian serangan penyakit 5. Membuat laporan Memanen hasil pendederan ikan 1 Merencanakan kegiatan pemanenan hasil pendederan ikan 2. Memanen benih ikan 3. Membuat laporan Memasarkan hasil pendederan ikan 1. Mengidentifikasi calon pembeli 2. Membuat kesepakatan 3. Melakukan transaksi 4. Melakukan perhitungan laba rugi 5. Membuat laporan Menentukan lokasi pembesaran ikan 1. Merencanakan tahapan kegiatan pemilihan lokasi 2. Mengidentifikasi persyaratan lokasi pembesaran ikan 3. Memilih lokasi pembesaran ikan 4. Membuat laporan Menyiapkan media pembesaran ikan 1. Merencanakan kegiatan persiapan pembesaran ikan 2. Menyiapkan wadah pembesaran ikan 3. Menyiapkan media pembesaran ikan 4. Membuat laporan xi

PBD.PL 03.020I.01 Menebar benih ikan pada pembesaranPBD.PL 03.021I.01PBD.PL 03.022I.01 1. Merencanakan kegiatan penebaran benih ikanPBD.PL 03.023I.01 2. Menebar benih ikanPBD.PL 03.024I.01 3. Membuat laporanPBD.PL 03.025I.01 Memantau pertumbuhan ikan pada pembesaran 1. Merencanakan kegiatan pemantauan pertumbuhan ikan 2. Mengambil sampel untuk menduga pertumbuhan ikan 3. Melakukan sortasi 4. Membuat laporan Mengelola pakan pembesaran ikan 1. Mengidentifikasi jenis-jenis pakan untuk pembesaran ikan 2. Merencanakan kegiatan pengelolaan pakan pembesaran ikan 3. Menentukan jumlah, waktu dan frekuensi pemberian pakan 4. Membuat laporan Mengendalikan hama dan penyakit pada pembesaran ikan 1. Merencanakan kegiatan monitoring hama dan penyakit 2. Mengidentifikasi hama dan penyakit pada pembesaran ikan 3. Melakukan pengobatan ikan 4. Mencatat kejadian serangan penyakit 5. Membuat laporan Memanen hasil pembesaran ikan 1. Merencanakan kegiatan pemanenan ikan hasil pembesaran 2. Melakukan pemanenan 3. Mengemas ikan hasil pembesaran 4. Membuat laporan Memasarkan hasil pembesaran ikan 1. Mengidentifikasi calon pembeli ikan 2. Melakukan kesepakatan 3. Melakukan transaksi 4. Melakukan penghitungan laba rugi 5. Membuat laporanxii

BAB I PENDAHULUANIndonesia merupakan salah satu nasional produksi perikanan budidaya baru mencapai 1,48 jutanegara dengan luas perairan hampir ton. Oleh karena itu, untuk tahundua pertiga dari luas wilayahnya 2006 Departemen Kelautan danyaitu sekitar 70%. Wilayah perairandi Indonesia berdasarkan kandungan Perikanan Republik Indonesia,kadar garamnya atau salinitas dapat menurut Freddy Numberi (2006),dikelompokkan menjadi tiga jenis akan menargetkan produksiperairan yaitu perairan tawar, perikanan pada tahun 2006perairan payau dan perairan laut. mencapai 7,7 juta ton atauDari ketiga jenis perairan tersebut meningkat sebesar 13%, yang terdiridapat dihasilkan suatu produksi dari produksi perikanan tangkapperikanan yang memberikan nilai sebesar 5,1 juta ton dan produksitambah bagi pertumbuhan ekonomi perikanan budidaya sebesar 2,6 jutanasional yang dapat meningkatkan ton, serta konsumsi ikan menjadikesejahteraan masyarakat Indonesia. 28kg/kapita/tahun.Potensi perikanan budidaya secara Berdasarkan target produksinasional diperkirakan sebesar 15,59 perikanan budidaya yang telahjuta hektar (Ha) yang terdiri dari ditetapkan oleh Departemenpotensi air tawar 2,23 juta ha, air Kelautan dan Perikanan makapayau 1,22 juta ha dan budidaya laut Departemen Pendidikan Nasional12,14 juta ha. Pemanfaatannya sebagai departemen yang akanhingga saat ini masing-masing baru menciptakan sumber daya manusia10,1 persen untuk budidaya ikan air yang bergelut dibidang kelautan dantawar, 40 persen pada budidaya air perikanan untuk membuat suatupayau dan 0,01 persen untukbudidaya laut, sehingga secara 1

perangkat pendidikan agar dihasilkan Buku teks yang akan dipergunakansumber daya manusia yang untuk kegiatan pembelajaran di SMKkompeten sesuai dengan tuntutan bagi bidang keahlian Budidaya Airperkembangan ilmu pengetahuan tawar, Budidaya Air Payau dandan teknologi yang berkembang saat Budidaya Air laut ini diberi judulini. Budidaya Ikan. Dalam buku Budidaya Ikan ini akan dibahasPerikanan budidaya baik perikanan tentang berbagai topik yang sangatair tawar, air payau dan air laut mendukung pemahaman tentangsangat potensial untuk bagaimana cara melakukandikembangkan di Indonesia. Sekolah budidaya ikan sesuai dengan kaidah-Menengah Kejuruan merupakan kaidah dalam melakukan kegiatansalah satu jenjang pendidikan yang produksi budidaya ikan. Topik-topikakan menciptakan sumberdaya pembelajaran ini dikelompokkanmanusia tingkat menengah yang dalam beberapa bab yaitu wadahtrampil dan kompenten sesuai budidaya ikan, media budidaya ikan,dengan bidang keahliannya masing- pengembangbiakan ikan, nutrisi ikan,masing. Salah satu bidang keahlian teknologi pakan buatan, teknologiyang ada pada SMK ini adalah produksi pakan alami, hama penyakitBudidaya Ikan/Budidaya Perairan. ikan dan genetika ikan.Dalam bidang keahlian ini akandipelajari berbagai macam hal Wadah budidaya ikantentang budidaya ikan dari berbagaimacam perairan baik tawar, payau Dalam bab ini akan dibahas tentangdan laut, yang dalam kegiatan berbagai macam wadah yang dapatproduksi akuakultur dikenal sebagai dipergunakan untuk melakukanbudidaya air tawar (freshwater kegiatan budidaya ikan antara lainculture), budidaya air payau adalah kolam/tambak, bak, akuarium(brackishwater culture) dan budidaya dan karamba jaring terapung. Selainlaut (mariculture). Salah satu alat itu juga akan dibahas tentangbantu yang dapat membantu dalam bagaimana konstruksi dari setiapkegiatan belajar mengajar di SMK wadah yang akan dipergunakanadalah buku. Saat ini ketersediaan untuk melakukan kegiatan budidayabuku teks tentang budidaya ikan di ikan yang sesuai denganIndonesia masih sangat terbatas. tingkat/level produksi yangOleh karena itu Departemen diterapkan. Dan juga akan dibahasPendidikan Nasional melalui tentang bagaimana menyiapkanDirektorat Pembinaan SMK, Dirjen wadah budidaya ikan yang akanMandikdasmen mengadakan dipergunakan untuk kegiatankegiatan penulisan buku teks yang budidaya sesuai dengan kaidah-dapat digunakan bagi semua kaidah dalam melakukan kegiatankalangan pendidik dan tenaga budidaya.kependidikan yang ada di SMK.2

Dengan memahami berbagai macam Pada masyarakat yang hidup diwadah budidaya, konstruksi wadah daerah pantai dimana pantainyabudidaya dan persiapan wadah mempunyai perairan laut yangbudidaya ikan yang akan terlindung dari ombak dan badaidipergunakan untuk kegiatan seperti teluk, selat dan perairanbudidaya maka akan diperoleh dangkal yang terlindung dapatpeningkatan produktivitas dalam melakukan kegiatan budidaya ikan.budidaya ikan. Berdasarkan Berdasarkan lokasi budidaya ikankeberadaan dan lokasi perairan tersebut dapat dilakukan pemilihanyang ada di Indonesia maka kegiatan terhadap wadah budidaya ikan yangbudidaya ikan air tawar akan lebih sesuai dengan karakteristik setiapbanyak dilakukan pada masyarakat lokasi budidaya. Berdasarkan jenisyang tinggal di daerah dataran wadah budidaya ikan yang dipilihrendah atau dataran tinggi, oleh para pembudidaya ikan disedangkan budidaya ikan air payau Indonesia,menurut Effendi (2004),dapat dilakukan pada masyarakat sistem budidaya ikan dan beberapaIndonesia yang tinggal di daerah komoditas yang sudah lazimsekitar pantai, muara sungai atau dibudidayakan di Indonesia dapatrawa payau. dilihat pada Tabel 1.1. dan Gambar 1.1 – 1.20 Berbagai macam komoditas ikan budidaya.Tabel 1.1. Komoditas akuakultur yang sudah lazim dibudidayakan dalam sistem budidaya di Indonesia. Sistem KomoditasKolam air tenang Ikan mas, nila, gurami, udang galah, patin, bawal,Kolam air deras tawes, ikan hias, tambakan, sepat, kowan, mola,Tambak sidat, pakan alamiJaring apung Ikan mas Udang windu, bandeng, belanak, mujair, nila, kakap putih, kerapu, rumput laut, kepiting bakau, udang galah Kerapu, kakap, udang windu, bandeng, samadar, ikan hias laut, ikan mas, nila, mujair, gurami, patin, 3

Jaring tancap bawal, sidat, ikan hias air tawar.Keramba Kerapu, kakap, udang windu, bandeng, samadar,Kombongan ikan hias laut, ikan mas, nila, mujair, gurami, patin,Akuarium/tangki/bak bawal, sidat, ikan hias air tawar Ikan mas, nila, mujair, patin, gurami, betutu Ikan mas, ikan nila Ikan hias, benih ikan konsumsi, plankton pakan alami Gambar 1.1. Ikan Mas (Cyprinus carpio)4

Gambar 1.2. Ikan Nila (Oreochromis Gambar 1.4. Udang galah niloticus) (Macrobrachium rosenbergii)Gambar 1.3. Ikan Gurami Gambar 1.5. Ikan Patin (Pangasius(Osphronemus Gouramy) hiphothalamus) 5

Gambar 1.6. Ikan bawal (Colosoma Gambar 1.9. Ikan sepat brachyponum) (Trichogaster pectolaris ) Gambar 1.10. Ikan kowan (Ctenopharyngodon idella) Gambar 1.7. Ikan tawes ( Puntius gonionotus) Gambar 1.8. Ikan tambakan Gambar 1.11. Ikan lele (Clarias sp) (Helestoma temmincki)6

Gambar 1.15. Kerapu merah (Plectropomus maculatus)Gambar 1.12. Ikan sidat (Anguilla sp.) Gambar 1.16. Ikan kakap putih (Lates calcariver)Gambar 1.13. Udang Vanamei (Penaeus vannamei)Gambar 1.14. Ikan bandeng (Chanos Gambar 1.17. Ikan kerapu chanos) (Chromileptes altivelis) 7

Gambar 1.18. Ikan betutu dipergunakan untuk kegiatan(Oxyeleotris marmorata) budidaya ikan diperairan umum antara lain adalah jaring apung, jaring tancap, karamba dan kombongan. Pada kegiatan budidaya ikan air tawar, payau ataupun laut dibutuhkan benih ikan dan induk ikan yang dapat menggunakan jenis wadah budidaya antara lain adalah bak,tangki dari bahan serat fiber dan akuarium. Oleh karena itu dalam buku teks ini akan dibahas tentang berbagai macam wadah budidaya ikan antara lain adalah kolam/ tambak, bak, akuarium dan karamba jaring terapung.Gambar 1.19. Lobster Air tawar Media Budidaya Ikan (Cherax Quadricarinatus) Gambar 1.20. Ikan Beronang Lada Ikan sebagai salah satu jenis (Siganus gutatus) organisme yang hidup pada suatu perairan, jika manusia melakukanBerdasarkan sistem budidaya ikan kegiatan budidaya yaitutersebut maka dapat dipilih beberapa memproduksi organisme tersebutwadah budidaya ikan yang akan dalam suatu lingkungan perairandipergunakan untuk melakukan yang terbatas dan terkontrol dengankegiatan budidaya yaitu kolam yang baik maka manusia harusdapat dikelompokkan menjadi kolam memahami tentang lingkunganair deras dan kolam air tenang perairan dimana ikan tersebut dapatberdasarkan sumber air yang tumbuh dan berkembangbiak sepertidipergunakan dalam kegiatan di habitat aslinya. Lingkunganbudidaya. Sedangkan beberapa jenis perairan tempat ikan yangwadah budidaya ikan yang dapat dibudidayakan tumbuh dan berkembang biasa disebut dengan8 media. Media yang dapat dipergunakan untuk melakukan kegiatan budidaya ikan ada beberapa persyaratan-persyaratan agar ikan dapat tumbuh dan berkembangbiak pada wadah yang terbatas tersebut. Dalam buku teks ini akan dibahas tentang berbagai

macam sumber air yang dapat Pada topik tentang parameterdipergunakan untuk kegiatan kualitas air akan dibahas tentangbudidaya ikan, berbagai macam beberapa parameter kualitas air dariparameter kualitas air yang akan berbagai aspek antara lain adalahmendukung kegiatan budidaya ikan aspek fisik, aspek kimia dan aspekdan bagaimana kita melakukan biologi. Dari aspek fisik akan dibahaspengukuran terhadap beberapa secara detail tentang beberapaparameter kualitas air yang sangat parameter fisik dari suatu perairandiperlukan untuk kelangsungan hidup yang sangat berpengaruh dalamoragnisme air yang akan melakukan kegiatan budidaya ikandibudidayakan. antara lain adalah kepadatan/berat jenis air, kekentalan/viscosity,Dalam bahasan sumber air berisi tegangan permukaan, suhu air,tentang sumber air yang dapat kecerahan dan kekeruhan air sertadigunakan untuk kegiatan budidaya salinitas. Pada aspek secara kimiaikan ada beberapa macam. akan dibahas secara detail tentangBerdasarkan asalnya sumber air beberapa parameter kimia yangyang dapat digunakan untuk sangat berpengaruh pada mediakegiatan budidaya ikan dapat budidaya ikan antara lain adalahdikelompokkan menjadi dua yaitu air oksigen, karbondioksida, pH, bahanpermukaan dan air tanah. Air organik dan garam mineral, nitrogen,permukaan yaitu air hujan yang alkalinitas dan kesadahan.mengalami limpasan/berakumulasi Sedangkan pada aspek secarasementara ditempat-tempat rendah biologi akan dibahas tentangmisalnya : air sungai, waduk, danau kepadatan dan kelimpahan planktondan rawa. Selain itu air permukaan pada suatu wadah budidaya ikandapat juga didefenisikan sebagai air yang sesuai untuk media budidayayang berada disungai, danau, waduk, ikan.rawa dan badan air lainnya yang Pada topik pengukuran parametertidak mengalami infiltrasi kedalam. kualitas air akan dibahas beberapaSumber air permukaan tersebut parameter kualitas air dari aspek fisik,sudah banyak dipergunakan untuk kimia dan biologi dengankegiatan budidaya ikan. Sedangkan menggunakan beberapa peralatanair tanah yaitu air hujan yang pengukuran kualitas air yang sangatmengendap atau air yang berada mudah pengoperasionalan alatnyadibawah permukaan tanah. Air tanah dan tersedia dibeberapa tempatyang saat ini digunakan untuk budidaya. Dengan mengetahui nilaikegiatan budidaya dapat diperoleh parameter kualitas air pada suatumelalui cara pengeboran air tanah media budidaya maka akan dapatdengan kedalaman tertentu sampai dicegah suatu kejadian yang dapatdiperoleh titik sumber air yang akan merugikan bagi organisme air yangkeluar dan dapat dipergunakan untuk dibudidayakan sehingga tidakkegiatan budidaya. merugikan manusia. Seperti diketahui bahwa organisme air yang dipelihara dalam suatu wadah budidaya mempunyai kemampuan 9

untuk beradaptasi dengan media program pengembangbiakan ikandimana ikan itu hidup, sehingga jika budidaya.terjadi fluktuasi terhadap beberapaparameter kualitas air pada suatu Ikan yang akan dibudidayakanlingkungan budidaya segeradilakukan penanganan dengan adalah ikan yang telah mengalamimemberikan perlakuan khusus padamedia budidaya. domestikasi dalam lingkungan budidaya. Domestikasi adalah pemindahan suatu organisme dari habitat lama ke habitat baru dalam hal ini manusia biasa memperolehPengembangbiakan ikan ikan dengan cara mengambil dari alam kemudian dipelihara dalamIkan sebagai salah satu jenis suatu lingkungan yang terbatas yaituorganisme perairan yang sudah kolam pemeliharaan. Suatu jenisdapat dibudidayakan oleh manusia. ikan dalam sistem budidaya ikanDengan melakukan kegiatan dapat dikelompokkan berdasarkanbudidaya maka kebutuhan manusia tingkat domestikasinya menjadiakan ikan akan selalu tersedia empat tingkat yaitu :sesuai dengan permintaan. Dalam 1. Domestikasi sempurna, yaitumelakukan kegiatan budidaya ikan apabila seluruh siklus hidup ikanuntuk memperoleh hasil produksi sudah dapat dipelihara di dalamyang maksimal dilakukan suatu sistem budidaya. Contohprogram pengembangbiakan beberapa jenis ikan asliterhadap ikan yang akan Indonesia yang sudahdibudidayakan. Ilmu yang mendasari terdomestikasi sempurna antaradalam program pengembangbiakan lain adalah ikan gurame, ikanikan adalah tentang biologi ikan, baung dan bandeng.fisiologi ikan, kebiasaan hidup ikan, 2. Domestikasi dikatakan hampirreproduksi ikan dan berbagai ilmu sempurna apabila seluruh siklustentang rekayasa siklus reproduksi hidupnya sudah dapat dipeliharaikan. Ikan yang akan dibudidayakan di dalam sistem budidaya, tetapiharus dikelola dengan baik tentang keberhasilannya masih rendah.persediaan induk ikan yang akan Ikan asli Indonesia yangdibudidayakan. Pengembangbiakan terdomestikasi hampir sempurnaikan peliharaan akan berhasil jika antara lain adalah ikan betutu,tersedia induk yang baik. balashark dan arwana.Ketersediaan induk ikan budidaya 3. Domestikasi belum sempurnaharus dikelola dengan baik untuk apabila baru sebagian siklusmemperoleh benih ikan yang tepat hidupnya yang dapat dipeliharawaktu, tepat jumlah, tepat kualitas, di dalam sistem budidaya.tepat jenis dan tepat harga. Oleh Contohnya antara lain adalahkarena itu dalam buku ini akan ikan Napoleon, ikan hias laut,dibahas tentang beberapa hal yang ikan tuna.berperan penting dalam melakukan 4. Belum terdomestikasi apabila seluruh siklus hidupnya belum10

dapat dipelihara di dalam sistem Nila, ikan Bandeng, ikan Kerapu,budidaya. ikan Kakap, ikan Gurame, ikan Baung, ikan Lele. Pemijahan ikanJenis-jenis ikan yang sudah dapat secara semi intensif adalahdibudidayakan di Indonesia sangat pemijahan ikan yang terjadi denganbanyak jumlahnya ada yang berasal memberikan rangsangan hormondari perairan Indonesia asli atau untuk mempercepat kematangandiintroduksi dari negara lain.Jenis gonad, tetapi proses ovulasinyaikan introduksi yang sudah terjadi secara alamiah di kolam.terdomestikasi secara sempurna di Jenis ikan yang sudah dapatIndonesia adalah ikan Mas dan ikan dilakukan pemijahan secara semiNila. Dengan banyaknya jenis ikan buatan antara lain adalah ikan Bawal,yang sudah terdomestikasi secara ikan Lele, ikan Kakap, ikan Kerapu.sempurna akan memudahkan Pemijahan ikan secara buatanmanusia untuk melakukan kegiatan adalah pemijahan ikan yang terjadipengembangbiakan. dengan memberikan rangsanganPengembangbiakan ikan budidaya hormon untuk mempercepatdapat dilakukan dengan cara kematangan gonad serta prosestradisional, semi intensif ataupun ovulasinya dilakukan secara buatanintensif. Dengan melakukan dengan teknik stripping/pengurutan.pengembangbiakan ikan maka Jenis ikan yang sudah dapatketersediaan benih ikan secara dilakukan pemijahan secara buatankualitas dan kuantitas akan memadai. antara lain adalah ikan Patin, ikanPenyediaan benih ikan budidaya Mas, ikan Lele.saat ini dapat dilakukan olehmasyarakat dengan cara menangkap Dalam buku ini akan dibahas tentangbenih ikan dari alam (sungai, danau,laut dan sebagainya) atau dengan bagaimana cara melakukan kegiatancara melakukan proses pemijahanikan di dalam wadah budidaya. produksi budidaya ikan mulai dariPemijahan ikan budidaya di dalamwadah budidaya dapat dilakukan kegiatan pembenihan ikan, kegiatandengan tiga metode yaitu pemijahanikan secara alami, pemijahan ikan pendederan ikan, kegiatansecara semi buatan dan pemijahanikan secara buatan. pembesaran ikan dan kegiatan pemanenan ikan. Kegiatan pembenihan ikan merupakan suatu kegiatan budidaya yang menghasilkan benih ikan. Benih ikan dalam budidaya ikan diperoleh dari induk ikan, oleh karena itu sebelumPemijahan ikan secara alami adalah melakukan kegiatan pembenihanpemijahan ikan tanpa campur ikan harus dipahami terlebih dahulutangan manusia, terjadi secara tentang teknik seleksi induk ikan,alamiah (tanpa pemberian karena benih ikan yang unggulrangsangan hormon) di dalam wadah diperoleh dari induk yang unggul.budidaya. Jenis ikan yang sudah Jika dalam melakukan kegiatandapat dilakukan pemijahan secara pembenihan ikan tidakalami didalam wadah budidaya memperhatikan tentang seleksi indukantara lain adalah ikan Mas, ikan yang baik maka akan memperoleh 11

benih ikan yang tidak bermutu. Benih tumbuh dan berkembang meliputiikan yang diperoleh dari hasil tentang kandungan protein,pembenihan ikan akan dilakukan karbohidrat, lemak, vitamin dantahapan pemeliharaan yang disebut mineral. Zat gizi tersebut pada setiapdengan kegiatan pendederan. jenis ikan mempunyai kebutuhanPendederan adalah kegiatan yang berbeda-beda. Oleh karena itupemeliharaan ikan untuk sangat diperlukan pengetahuanmenghasilkan benih yang siap tentang kebutuhan zat gizi tersebutditebarkan pada kegiatan bagi setiap jenis ikan yang akanpembesaran ikan. Pada beberapa dibudidayakan. Dalam kegiatanjenis ikan air tawar ada beberapa budidaya ikan biasanya para petanitahapan kegiatan pendederan ikan ikan sangat membutuhkan pakanuntuk mempercepat siklus yang akan diberikan pada ikan yangperputaran produksi, seperti pada dibudidayakan pada wadah budidaya.budidaya ikan mas ada beberapa Pakan yang diberikan ada dua jenistahapan pendederan, misalnya yaitu pakan alami dan pakan buatan.pendederan pertama menghasilkan Pakan alami adalah jasad hidupbenih ikan berukuran 2 – 3 cm, yang diberikan sebagai pakan padapendederan kedua menghasilkan organisme air. Sedangkan pakanbenih ikan berukuran 5 – 8 cm. Baru buatan adalah pakan yang dibuatkemudian berlanjut pada kegiatan dari berbagai macam bahan bakuproduksi selanjutnya yaitu hewani dan nabati denganpembesaran ikan. Kegiatan memperhatikan kandungan gizi, sifatpembesaran ikan merupakan dan ukuran ikan yang akankegiatan budidaya yang memelihara mengkonsumsi pakan tersebutbenih ikan sampai berukuran dengan cara dibuat oleh manusiakonsumsi. Dengan melakukan dengan bantuan peralatan pakan.seluruh kegiatan budidaya ikan mulai Pada pakan alami dan pakan buatandari pembenihan sampai harus diperhatikan tentangpembesaran ikan maka kegiatan kandungan zat gizinya agar ikanpengembangbiakan ikan budidaya yang diberi pakan tersebut dapattelah dilakukan untuk memenuhi tumbuh dan berkembang.kebutuhan manusia akan sumberpangan dan non pangan yang relatif Dengan memahami kebutuhan nutrisi setiap ikan yangmurah. dibudidayakan maka kebutuhan zat gizi ikan akan terpenuhi. SepertiNutrisi ikan diketahui pakan atau makanan yang dikonsumsi oleh ikan melupakanKajian tentang nutrisi ikan sangat sumber energi utama dalam tubuhdiperlukan untuk memahami ikan. Makanan yang masuk kedalamkebutuhan ikan akan zat gizi yang tubuh ikan akan diubah menjadidibutuhkan ikan agar tumbuh dan energi kimia dan disimpan oleh tubuhberkembang. Zat gizi yang dalam bentuk ATP (Adenosindibutuhkan oleh ikan agar dapat triphosphat). Energi yang diperoleh dari makanan itu yang akan12

digunakan oleh ikan untuk jaringan yang rusak. Protein sangatkegiatannya. Dalam buku ini akan dibutuhkan oleh ikan sebagai sumberdibahas tentang penggunaan energi utama energi dan pada ikanyang berasal dari pakan oleh ikan kebutuhan protein ini bervariasidan bagaimana penyebarannya bergantung pada jenis ikan yangdalam proses metabolisme ikan. dibudidayakan. Kebutuhan ikan akanEnergi yang diperoleh dari makanan protein ini berkisar antara 20 – 60%akan dapat memberikan dan kebutuhan protein ini sudahpertumbuhan dan perkembangan sampai pada kebutuhan asam aminoikan budidaya jika makanan yang setiap jenis ikan dimana setiap jenisdiberikan mempunyai kandungan ikan kebutuhannnya akan asamnutrisi yang cukup untuk setiap jenis amino sangat spesifik. Protein yangikan. Oleh karena itu sangat penting diberikan pada ikan budidaya tidakmengetahui kebutuhan energi untuk boleh berlebih ataupun kekurangansetiap jenis ikan. Seperti diketahui harus tepat karena kalau berlebihbahwa pakan buatan harus ataupun kekurangan akanmengandung energi lebih dari 3000 memberikan pertumbuhan yangkilokalori agar dapat memberikan negatif. Kelebihan protein dalampertumbuhan yang baik bagi ikan pakan akan mengakibatkan ikanbudidaya. memerlukan energi ekstra untuk melakukan proses deaminasi danSetelah memahami tentang energi mengeluarkan amoniak sebagaiyang dibutuhkan oleh setiap jenis senyawa yang bersifat racunikan maka pengetahuan tentang sehingga energi yang digunakansumber nutrien utama sebagai untuk pertumbuhan akan berkurang.sumber energi yaitu protein, lemak Kekurangan protein dalam pakandan karbohidrat serta vitamin dan jelas akan mengakibatkanmineral harus dipelajari agar pertumbuhan yang negatif karenakebutuhan ikan akan nutrisi tercukupi. protein yang disimpan didalamProtein adalah suatu molekul jaringan otot akan dirombak menjadikomplek yang besar (makromolekul), sumber energi sehinggayang terbentuk dari molekul asam pertumbuhan menjadi terhambat.amino (20 macam), dimana asamamino satu sama lain berhubungan Pengetahuan nutrisi ikan selanjutnya adalah karbohidrat, karbohidratdengan ikatan peptida. Protein adalah senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen danmerupakan nutrisi utama yang oksigen dalam perbandingan yang berbeda-beda. Karbohidrat adalahmengandung nitrogen dan sumber energi yang murah dan dapat menggantikan protein yangmerupakan unsur utama dari mahal sebagai sumber energi. Karbohidrat pada manusia danjaringan dan organ tubuh hewan dan hewan darat merupakan sumber energi utama sedangkan pada ikanjuga senyawa nitrogen lainnya karbohidrat merupakan sumberseperti asam nukleat, enzim, hormon,vitamin dan lain-lain. Proteindibutuhkan sebagai sumber energiutama karena protein ini terusmenerus diperlukan dalam makananuntuk pertumbuhan dan perbaikan 13

energi yang disebut dengan Protein diserap didalam sel pada ikan herbivora dan omnivora lebih besarSparring Effect yaitu karbohidrat dibandingkan dengan ikan karnivora. Pengetahuan tentang kebutuhandapat digunakan sebagai sumber karbohidrat pada komposisi nutrisi pakan setiap jenis ikan perluenergi pengganti bagi protein , dipelajari agar dapat menyusun kebutuhan nutrisi ikan yang tepatkarbohidrat sebagai mitra protein jika dan murah.tubuh kekurangan protein makakarbohidrat akan dipecah sebagaipengganti energi yang berasal dariprotein. Dengan menggunakankarbohidrat dan lemak sebagaisumber bahan baku maka hal ini Kebutuhan nutrien ikan selanjutnya adalah lemak. Lemak sebenarnyadapat mengurangi harga pakan. adalah bagian dari lipid. Lipid adalah senyawa organik yang tidak larutPemanfaatan karbohidrat sebagai dalam air tapi dapat diekstraksi dengan pelarut nonpolar sepertisumber energi dalam tubuh dapat kloroform, eter dan benzena. Lipid itu terdiri dari lemak, minyak, malamjuga dipengaruhi oleh aktivitas enzim dan senyawa-senyawa lain yang ada hubungannya. Perbedaan lemak dandan hormon. Enzim dan hormon ini minyak adalah pada titik cairnya dimana lemak cenderung lebih tinggipenting untuk proses metabolisme titik cairnya karena molekulnya lebih berat dan rantai molekulnya lebihkarbohidrat dalam tubuh seperti panjang. Kebutuhan ikan akan lemak juga bervariasi antara 4 – 18% danglikolisis, siklus asam trikarboksilat, setiap jenis ikan mempunyai kebutuhan yang spesifik.jalur pentosa fosfat, glukoneogenesisdan glikogenesis. Selain itu dalamaplikasi pembuatan pakankarbohidrat seperti zat tepung, agar-agar, alga, dan getah dapat jugadigunakan sebagai pengikatmakanan (binder) untukmeningkatkan kestabilan pakandalam air pada pakan ikan danudang. Nutrien yang digunakan oleh ikanKemampuan setiap jenis ikan dalam sebagai katalisator (pemacu)memanfaatkan karbohidrat berbeda-beda, kebutuhan karbohidrat bagi terjadinya proses metabolisme diikan budidaya berkisar antara 20 –40%. Hal ini dikarenakan enzim yang dalam tubuh ikan adalah vitamin.mencerna karbohidrat yaitu amilasepada ikan omnivora dan herbivora Vitamin merupakan salah satuaktivitasnya lebih tinggi dibandingkandengan ikan karnivora, oleh karena nutrien yang bukan merupakanitu pada pencernaan karbohidratpada ikan karnivora lebih rendah sumber tenaga tetapi sangatdibandingkan dengan ikan herbivoradan omnivora. Selain itu kemampuan dibutuhkan untuk kelangsungansel memanfaatkan glukosa sebagaibentuk sederhana dari karbohidrat semua proses di dalam tubuh.dan sumber energi yang paling cepat Vitamin merupakan senyawa organik dan biasa disebut dietary essensial yaitu harus diberikan dari luar tubuh karena tubuh tidak dapat mensintesis sendiri, kecuali beberapa vitamin misalnya vitamin C pada ayam dan vitamin B pada ruminansia. Menurut Steffens (1989) vitamin adalah14

senyawa organik dengan berat vitamin yang larut dalam lemak. Kelompok vitamin yang larut dalammolekul rendah dengan komposisi lemak mempunyai sifat dapat disimpan dalam hati dan jaringan-dan fungsi yang beragam dimana jaringan lemak, tidak larut dalam air maka vitamin ini tidak dapatsangat penting untuk kehidupan dikeluarkan atau dieksresikan akibatnya vitamin ini dapat ditimbuntetapi tidak dapat disintesis (atau dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Kelompok vitamin inihanya disintesis dalam kuantitas terdiri dari vitamin A, vitamin D, vitamin E dan vitamin K.yang tidak cukup/terbatas) oleh Kebutuhan ikan akan vitamin sangathewan tingkat tinggi dan oleh sebab ditentukan oleh ukuran atau umur ikan, kandungan nutrien pakan, lajuitu harus disuplai dari makanan. pertumbuhan dan lingkungan dimana ikan itu hidup. Vitamin merupakanVitamin dibutuhkan oleh ikan dalam koenzim yang sangat diperlukan dalam metabolisme tubuh. Bilajumlah yang tidak banyak tetapi kekurangan vitamin maka ikan akan memberikan gejala-gejala yangkekurangan vitamin dalam komposisi spesifik untuk setiap jenis vitamin. Penggunaan vitamin dalam pakanpakan akan membawa dampak ikan biasanya memakai vitamin yang sintetik karena ikan tidak dapatnegatif bagi ikan budidaya. Pada menggunakan bahan makanan yang segar, kecuali pada beberapa jenisbuku teks ini akan dibahas tentang ikan herbivora yang dapat memanfaatkan vitamin dari daun.berbagai macam vitamin, fungsi dan Pada proses pembuatan pakan ikan, kehilangan vitamin tidak dapatperanannya, kebutuhan berbagai dihindarkan karena sifat vitamin tersebut. Oleh karena itu perlujenis ikan akan vitamin dan dampak diperhitungkan kandungan vitamin yang tepat pada waktu menyusunyang diakibatkan jika dalam formulasi pakan.komposisi pakan kekurangan Nutrien selanjutnya yang bukan merupakan sumber energi tetapivitamin. Vitamin berdasarkan berperan sebagai kofaktor dalam setiap proses metabolisme adalahklasifikasinya dikelompokkan mineral. Mineral merupakan unsur anorganik yang dibutuhkan olehmenjadi dua yaitu vitamin yang larut organisme perairan (ikan) untuk proses hidupnya secara normal. Ikandalam air dan vitamin yang larut 15dalam lemak. Vitamin yang larutdalam air mempunyai sifat bergerakbebas didalam badan, darah danlimpa, mudah rusak dalampengolahan, mudah hilang karenatercuci atau terlarut oleh air keluardari bahan, tidak stabil dalampenyimpanan, kecuali vitamin B12dapat disimpan dalam hati selamabeberapa tahun, berfungsi sebagaikoenzim atau kofaktor dalam reaksienzimatik, kecuali vitamin C dankelebihan vitamin ini di dalam tubuhakan dieksresikan ke dalam urin.Jenis vitamin yang larut dalam airadalah vitamin B1 (Tiamin), vitaminB2 (Riboflavin), vitamin B3 (Niasin),vitamin B5 (Asam pantotenat),vitamin B6 (Piridoksin), vitamin B12(Kobalamin), biotin, asam folat,inositol, kolin dan vitamin C.Kelompok yang kedua adalah

sebagai organisme air mempunyai Fluorinr (F), Yodium (I), Nickel (Ni)kemampuan untuk menyerap dan lain-lain.beberapa unsur anorganik ini tidakhanya dari makanannya saja tetapi Teknologi pakan buatanjuga dari lingkungannya. Jumlahmineral yang dibutuhkan oleh ikan Dalam buku teks ini akan diuraikandalam jumlah yang sedikit tetapi secara jelas tentang berbagai kajianmempunyai fungsi yang sangat yang mendukung dalam membuatpenting. Dalam penyusunan pakan suatu rekayasa dalam membuatbuatan mineral mix biasanya pakan ikan. Beberapa subtopik akanditambahkan berkisar antara 2 – 5 % dibahas antara lain adalah jenis-jenisdari total jumlah bahan dan bahan baku, bagaimana carabergantung pada jenis ikan yang menyusun formulasi pakan ikan dariakan mengkonsumsinya. Walaupun yang sangat sederhana sampaisangat sedikit yang dibutuhkan oleh teknologi komputer, bagaimanaikan mineral mempunyai fungsi yang prosedur pembuatan pakan darisangat utama dalam tubuh ikan. skala rumah tangga sampai pabrikasi,Dalam buku teks ini akan dijelaskan dan bagaimana melakukansecara detail tentang kebutuhan pengelolaan terhadap pakan yangmineral pada ikan yang sangat membutuhkan keahliandibudidayakan serta dampak yang tersendiri agar dalam melakukandiakibatkan jika ikan kekurangan suatu usaha budidaya ikanmineral dalam komposisi pakannya. menguntungkan. Dimana kita tahu bahwa pakan buatan merupakanMineral berdasarkan konsentrasinya biaya operasional tertinggi kurangdi dalam tubuh hewan dikelompok- lebih 60% dari total biaya produksi,kan menjadi dua kelompok, jika kita dapat mengelola dengankelompok pertama adalah mineral baik penggunaan pakan buatanmakro yaitu mineral yang dalam suatu uasaha budidaya ikankonsentrasinya dalam tubuh maka biaya pakan akan dapatorganisme dibutuhkan dalam jumlah dikurangi dan pertumbuhan ikanbesar (lebih dari 100 mg/kg pakan terjadi secara optimal sehinggakering) terdiri dari Calsium (Ca), keuntungan produksi meningkat.Magnesium (Mg), Sodium (Na), Selain itu dalam proses pemberianPotassium (K), Phosphorus (P), pakan pada ikan sebagai organismeClorine (Cl) dan Sulphur (S). air yang hidup dalam media air maka harus diketahui juga tentang kaitanKelompok yang kedua adalah antara pakan ikan dan kualitas air,mineral mikro yaitu mineral yang sehingga pakan yang diberikankonsentrasinya dalam tubuh setiap selama proses budidaya ikanorganisme dibutuhkan dalam jumlah berlangsung tidak memberikansedikit (kurang dari 100 mg/kg pakan dampak negatif terhadap mediakering) terdiri dari Besi (Fe), budidaya.Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Seng(Zn), Cobalt (Co), Molybdenum (Mo),Cromium (Cr), Selenium (Se),16

Jenis-jenis bahan baku yang dapat dilakukan dengan cara mencobadigunakan untuk membuat pakanikan dapat dikelompokkan kedalam berbagai bahan dengan komposisibahan baku hewani yaitu jenis-jenisbahan baku yang berasal dari hewan, disesuaikan dengan kandungan gizibahan baku nabati yaitu jenis-jenisbahan baku yang berasal dari setiap bahan baku dan merupakantumbuh-tumbuhan dan bahan bakulimbah industri yaitu bahan baku kelanjutan dari metode segiempat.yang berasal dari hasil pengolahanindustri pertanian, perikanan yang Metode selanjutnya adalah metodesudah tidak digunakan tetapi masihdapat diolah untuk sumber bahan aljabar merupakan suatu metodebaku pakan. penyusunan formulasi pakan ikan dengan menggunakan persamaan matematika yaitu persamaan aljabar dan keempat juga menggunakan persamaan matematika yaitu persamaan linier. Penyusunan formulasi pakan dengan menggunakan persamaanPenyusunan formulasi pakan matematika dapat menggunakan alatmerupakan suatu kompetensi yang bantu komputer apabila anda bisaharus dimiliki oleh para pembudidaya membuat program matematikaikan yang akan membuat pakan ikan tersebut dalam komputer. Selain itusendiri karena pakan ikan yang ada juga yang menyusun formulasidibuat sendiri mempunyai pakan ikan dengan metodekeuntungan yang lebih baik worksheet yang prinsipnya hampirdibandingkan dengan membeli sama dengan persamaandipasar. Pakan ikan yang dibuat sebelumnya, perbedaannya hanyasendiri mempunyai formulasi sesuai menggunakan lembar kerja setiapdengan kebutuhan ikan yang akan langkah untuk memudahkan dalammengkonsumsi pakan tersebut. penyusunan formulasi.Karena setiap jenis ikan mempunyaikebutuhan kandungan nutrien/zat Pakan ikan dibuat oleh paragizi yang spesifik. Oleh karena itu produsen untuk memenuhidalam menyusun formulasi pakan kebutuhan produksi budidaya ikan.harus dibuat perencanaan yang tepat Jika para pembudidaya ikan dapattentang peruntukkannya jenis dan membuat pakan ikan sendiri akanumur ikan yang akan sangat menguntungkan apabilamengkonsumsinya. Dalam dipahami prosedur pembuatan pakanmenyusun formulasi pakan ada ikan yang benar. Pakan ikan dapatbeberapa metode yang dapat dibuat secara skala rumahtanggadigunakan antara lain adalah metode maupun secara pabrikasi. Prinsipsegiempat/square methods dalam pembuatan pakan ikan yangmerupakan metode penyusunan harus dipahami adalah bagaimanaformulasi pakan yang paling lama prosedur yang benar dalamsebagai dasar utama dalam membuat pakan ikan. Pakan ikanmenyusun formulasi pakan, berbeda dengan pakan ternak,selanjutnya adalah metode coba- pakan ikan dibuat untuk dikonsumsicoba/trial and error yaitu metode oleh ikan yang hidup diair,penyusunan formulasi pakan yang mempunyai ukuran lambung yang 17

pendek, dan tidak langsung dapat pengemasan dan pengangkutandikonsumsi ikan tetapi berhubungan pakan kepada para konsumen.dengan media air dimana ikan hidup.Oleh karena itu dalam prosedur Pakan dibutuhkan dalam suatupembuatan pakan harus diperhatikandengan benar tentang komposisi usaha budidaya ikan dapat berasalbahan baku yang akan digunakandalam membuat pakan ikan, bentuk dari pakan alami dan pakan buatan.bahan baku yang akan digunakanharus dalam bentuk tepung. Oleh Pada usaha budidaya ikan yangkarena itu tahapan pertama dalamprosedur pembuatan pakan adalah intensif pakan yang digunakan dalammembuat tepung semua bahan bakuyang disebut dengan milling. usaha tersebut adalah pakan buatan.Peralatan yang dapat digunakanuntuk melakukan penepungan bahan Oleh karena itu harus dibuat suatubaku ada berbagai macambergantung pada kapasitas bahan manejemen pakan yang baik agarbaku yang akan ditepung mulai daridisc mill, hammer mill dan lain-lain. pakan yang digunakan benar efisienProsedur selanjutnya setelah bahanbaku ditepung adalah melakukan dan efektif. Penggunaan pakan yangpenimbangan bahan baku jikaproses pembuatan pakan dilakukan benar dalam proses budidaya akansecara skala rumah tangga, tetapijika pembuatan pakan dilakukan sangat menguntungkan parasecara pabrikasi maka langkahselanjutnya adalah pencampuran pembudidaya.atau mixing. Setelah dilakukanpencampuran langkah selanjutnya Selain itu ikan sebagai organisme airadalah pembuatan adonan sampaibenar-benar tercampur secara maka habitatnya selalu beradasempurna, kemudian pencetakanpakan buatan atau pelleting. Pakan didalam air. Oleh karena ituyang telah terbentuk sesuai dengankeinginan pembuat jika dilakukan bagaimana para pembudidaya ikansecara skala rumah tangga makapakan tersebut harus dilakukan harus memahami keterkaitan antarapengeringan atau drying, tetapi jikadilakukan secara pabrikasi dimana pakan ikan dan kualitas air yangperalatan pembuatan pakannya telahdilengkapi dengan peralatan steam sesuai dengan kebutuhan ikan. Saatuntuk mengeringkan pakan sehinggatidak dibutuhkan proses pengeringan ini telah ditemukan tentangpakan. Langkah terakhir dalamproses pembuatan pakan adalah formulasi pakan ikan yang ramah18 lingkungan yang memperhatikan kandungan gizi pakan dengan dampaknya terhadap kualitas air sebagai media budidaya ikan. Teknologi pakan alami Pada bab sebelumnya telah dibahas tentang pakan buatan, pada bab ini akan dibahas tentang jenis-jenis pakan alami yang dapat digunakan dalam budidaya ikan, bagaimana melakukan budidaya berbagai jenis pakan alami yang dapat dikonsumsi oleh ikan terdiri dari phytoplankton, zooplankton dan bentos. Plankton adalah organisme renik yang hidup melayang-layang mengikuti pergerakan air. Plankton didalam

perairan dapat dikelompokkan Hama dan penyakit ikanmenjadi dua yaitu phytoplankton dan Pada setiap kegiatan budidaya ikan pasti akan terdapat kendala yangzooplankton. Phytoplankton adalah dapat menyebabkan berkurangnya produktivitas dalam suatu usaha.organisme renik yang hidup Penyebab utama terjadinya kegagalan produksi ikan budidayamelayang-layang mengikuti biasanya disebabkan oleh karena adanya hama dan penyakit yangpergerakan air yang berasal dari menyerang dalam wadah budidaya ikan. Karena ikan yang sakit tidakjasad nabati sedangkan zooplankton akan mengalami pertumbuhan berat badan yang optimal dan hal iniadalah organisme renik yang hidup sangat merugikan bagi para pembudidaya. Agar tidak terjadimelayang-layang mengikuti serangan hama dan penyakit ikan dalam wadah budidaya makapergerakan air yang berasal dari sebelum dilakukan kegiatan budidaya harus dilakukan treatmentjasad hewani. Sedangkan bentos pada wadah yang akan digunakan seperti membersihkan wadahadalah organisme air yang hidup budidaya, penggunaan air yang baik secara kualitas dan kuantitas,didasar perairan . peralatan yang akan digunakan untuk kegiatan budidaya telahJenis-jenis phytoplankton dan disucihamakan, jangan memelihara ikan yang sakit dengan ikan yangzooplankton yang dapat sehat secara bersamaan, membuang segera ikan yang sakit. Jika ikandibudidayakan dapat dikelompokkan telah terserang hama dan penyakit ikan maka langkah yang harusberdasarkan habitatnya adalah dilakukan adalah melakukan pengobatan terhadap ikan yang sakit.plankton air tawar dan plankton air Dalam buku teks ini akan dibahaslaut. Plankton air tawar digunakan tentang jenis-jenis hama dan penyakit yang biasa menyerang ikanuntuk ikan-ikan air tawar dan budidaya, beberapa kegiatan pengendalian terhadap seranganplankton air laut digunakan untuk hama dan penyakit ikan serta cara melakukan pengobatan jika ikanikan-ikan air laut. Begitu juga dengan yang dibudidayakan telah terserang hama dan penyakit ikan. Hamabenthos disesuaikan dengan adalah makhluk hidup yanghabitatnya tetapi benthos yangsudah dapat dibudidayakan padaumumnya adalah yang berasal dariair tawar.Untuk meningkatkan mutu dari pakanalami saat ini sudah dapat dilakukantenkologi bioenkapsulasi yaitu prosespeningkatan mutu dari zooplanktonyang telah dibudidayakan untukmeningkatkan kelangsungan hiduplarva yang mengkonsumsi pakanalami tersebut. Ada berbagai macambahan yang dapat digunakan untukmeningkatkan mutu dari zooplanktontersebut. Dalam buku teks ini akandibahas berbagai cara dan bahanyang dapat digunakan untukmeningkatkan mutu dari pakan alami. 19

menyerang atau memangsa ikan masyarakat akan produk hasilyang dipelihara sehingga ikan budidaya ikan. Budidaya ikantersebut mati. Jenis hama ada sebagai salah satu usaha yangbeberapa macam ada hama yang menghasilkan ikan untuk dijual yangmenyerang larva ikan, benih ikan berarti akan mendapatkan suatuatau ikan ukuran besar. Penyakit nilah tambah bagi paraikan adalah suatu akibat dari pembudidayanya. Dalam bab iniinteraksi tiga komponen yaitu akan dibahas tentang persyaratanlingkungan, ikan itu sendiri dan agen yang harus dipenuhi agar suatupenyakit yang menyebabkan ikan usaha budidaya ikanyang dibudidayakan menjadi sakit menguntungkan dikaji dari aspekdan dapat menyebabkan kematian. ekonomi. Oleh karena itu akanPenyakit ikan ini dapat disebabkan dibahas tentang pengertian studioleh berbagai hal diantaranya adalah kelayakan, Net Present Value (NPV),penyakit ikan yang disebabkan oleh Net Benefit Cost Ratio (NBC Ratio),virus, bakteri, jamur, parasit dan Internal Rate of return, Analisis breakmakanan. Pada bagian selanjutnya Event Point (BEP), dan aplikasiakan dibahas secara detail jenis- analisa usaha. Dalam melakukanjenis penyakit dan cara usaha budidaya ikan diharapkanpenanggulangannya serta produk yang dihasilkan akan terjualpengobatannya. semua dan mempunyai harga yang sesuai dengan keinginan penjual sehingga akan diperoleh keuntungan.Pemasaran Jika dalam melakukan suatu usahaPada bab ini akan dibahas tentang tidak mendapatkan keuntunganpengertian pemasaran, ciri-ciripemasaran hasil perikanan, sebagai upah dari mengelola usahaperencanaan dan target penjualan,estimasi harga jual, sistem penjualan budidaya ikan maka paradan strategi promosi. Denganmempelajari materi pemasaran ini pembudidaya ikan tidak akan tertarikdiharapkan pembaca dapatmemahami tentang pemasaran hasil untuk membudidayakan komoditasproduksi budidaya ikan denganberbagai karakteristik produk perikanan. Seperti kita ketahuiperikanan yang laku jualdimasyarakat. budidaya ikan pada kondisi lahan yang semakin lama semakin terbatas karena bertambahnya populasi manusia di bumi harus selalau dibudidayakan dan memberikan nilai tambah bagi para pembudidaya. Kesehatan dan keselamatan kerjaAnalisa Usaha Budidaya Ikan Pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja pada suatu usahaDalam suatu kegiatan budidaya budidaya ikan harus dapattujuan dilakukannya produksi adalah diaplikasikan. Dengan melaksanakanuntuk memenuhi kebutuhan Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan suatu upaya untuk20 menciptakan tempat kerja yang

aman, sehat, bebas dari pencemaran sumber-sumber bahaya. Denganlingkungaan, sehingga dapat melakukan budidaya ikan secaramengurangi dan atau bebas dari intensif untuk memperoleh targetkecelakaan kerja yang pada akhirnya produksi yang telah ditetapkan makadapat meningkatkan efisiensi dan kesehatan dan keselamatan kerjaproduktivitas kerja. harus selalu diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan kerja yangPeraturan tentang kesehatan dan diakibatkan oleh kecerobohan atau kelalaian manusia.keselamatan kerja pada dunia usahadan dunia industri telah diatur olehnegara yang tertuang dalamUndang-Undang Nomor 1 Tahun1970 tentang keselamatan kerja.Usaha budidaya ikan merupakansuatu kegiatan yang dapat dilakukanditempat tertutup atau terbukaseperti kolam, tambak, jaringterapung. Oleh karena itu harusdiperhatikan tentang kesehatan dankeselamatan kerja selamamelakukan kegiatan budidayadiberbagai tempat kerja. Tempatkerja merupakan suatu ruangan ataulapangan, tertutup atau terbuka,bergerak atau tetap dimana tenagakerja bekerja atausering dimasukitempat kerja untuk keperluan usahadimana terdapat sumber atau 21

22

BAB II WADAH BUDIDAYA IKAN2.1. Jenis-Jenis Wadah dapat menampung air dengan bahan Budidaya Ikan baku yang digunakan untukDalam budidaya ikan air tawar danlaut, ada beberapa jenis wadah yang membuat bak tersebut disesuaikandapat digunakan antara lain adalahkolam, bak, akuarium, jaring dengan kebutuhan manusia.terapung/ karamba jaring apung.Kolam dapat digunakan sebagai Jenis-jenis kolam dapat dibedakanwadah untuk budidaya ikan air tawarsedangkan bak, akuarium, jaring berdasarkan sistem budidaya yangterapung dapat digunakan untukmelakukan budidaya ikan air tawar akan diterapkan dan sumber air yangdan laut. Kolam dan bakberdasarkan defenisinya dibedakan digunakan. Sedangkan jenis-jeniskarena kolam dalam bahasaInggrisnya pond adalah suatu wadah bak atau tanki ini biasanyayang dapat menampung air dalamluasan yang terbatas, sengaja dibuat dikelompokkan berdasarkan bahanoleh manusia dengan caramelakukan penggalian tanah pada baku pembuatannya yaitu yanglahan tertentu dengan kedalamanrata-rata berkisar antara 1,5 – 2,0 m terbuat dari beton disebut bak beton,dan sumber air bermacam-macam.Sedangkan bak atau tanki adalah yang terbuat dari kayu dilapisisuatu wadah budidaya ikan yangsengaja dibuat oleh manusia yang dengan plastik disebut bak plastik,berada diatas permukaan tanah yang yang terbuat dari serat fiber disebut bak fiber. Akuarium merupakan salah satu wadah yang digunakan untuk budidaya ikan yang terbuat dari kaca dan mempunyai ukuran tertentu. Jaring terapung merupakan suatu wadah budidaya ikan air tawar dan laut yang sengaja dibuat oleh manusia untuk membatasi air yang berada dalam suatu perairan umum (danau, laut, waduk, sungai) agar dapat digunakan untuk membudidayakan ikan. 23

2.1.1. KolamJenis-jenis kolam yang akandigunakan sangat tergantung kepadasistem budidaya yang akanditerapkan. Ada tiga sistem budidayaikan air yang biasa dilakukan yaitu :1. Tradisional/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagian kolamnya terbuat dari Gambar 2.1. Kolam tanah tanah (Gambar 2.1). Gambar 2.2. Kolam semiintensif2. Semi intensif, kolam yang Gambar 2.3. Kolam Intensif Jenis-jenis kolam yang dibutuhkan digunakan adalah kolam yang untuk membudidayakan ikan berdasarkan proses budidaya dan bagian kolamnya(dinding fungsinya dapat dikelompokkan menjadi beberapa kolam antara lain pematang) terbuat dari tembok adalah kolam pemijahan, kolam sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah (Gambar 2.2).3. Intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang keseluruhan bagian kolam terdiri dari tembok (Gambar 2.3).Jenis-jenis kolam berdasarkansumber air yang digunakan adalahkolam air mengalir/running waterdengan sumber air berasal darisungai atau saluran irigasi dimanapada kolam tersebut selalu terjadialiran air yang debitnya cukup besar(50 l/detik) dan kolam air tenang/stagnant water dengan sumber airyang digunakan untuk kegiatanbudidaya adalah sungai, saluranirigasi, mata air, hujan dan lain-laintetapi aliran air yang masuk ke dalamkolam sangat sedikit debit airnya (0,5– 5 l/detik) dan hanya berfungsimenggantikan air yang meresap danmenguap.24

penetasan, kolam pemeliharaan/ telur ikan , sebaiknya dasar kolampembesaran, kolam pemberokaninduk. penetasan terbuat dari semen atauKolam pemijahan adalah kolam yang tanah yang keras agar tidak adasengaja dibuat sebagai tempatperkawinan induk-induk ikan lumpur yang dapat mengotori telurbudidaya. Ukuran kolam pemijahanikan bergantung kepada ukuran ikan sehingga telur menjadi burukbesar usaha, yaitu jumlah induk ikanyang akan dipijahkan dalam setiap atau rusak. Ukuran kolamkali pemijahan. Bentuk kolampemijahan biasanya empat persegi penetasan disesuaikan juga denganpanjang dan lebar kolam pemijahanmisalnya untuk kolam pemijahan skala usaha. Biasanya untukikan mas sebaiknya tidak terlaluberbeda dengan panjang kakaban. memudahkan perawatan danSebagai patokan untuk 1 kg indukikan mas membutuhkan ukuran pemeliharaan larva, ukurannyakolam pemijahan 3 x 1,5 m dengankedalaman air 0,75 – 1,00 m. adalah 3 x 2 m atau 4 x 3 m (GambarKolam pemijahan sebaiknya dibuat 2.5).dengan sistem pengairan yang baikyaitu mudah dikeringkan dan pada Gambar 2.5. Kolam Penetasanlokasi yang mempunyai air yangmengalir serta bersih. Selain itu Kolam pemeliharaan benih adalahkolam pemijahan harus tidak bocordan bersih dari kotoran atau rumput- kolam yang digunakan untukrumput liar (Gambar 2.4). memelihara benih ikan sampai ukuran siap jual (dapat berupa benih atau ukuran konsumsi). Kolam pemeliharaan biasanya dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran ikan. Pada kolam semi intensif atau tradisional sebaiknya tanah dasar kolam adalah tanah yang subur jika dipupuk dapat tumbuh pakan alami yang sangat dibutuhkan oleh benih ikan (Gambar 2.6). Gambar 2.4. Kolam PemijahanKolam penetasan adalah kolam yangkhusus dibuat untuk menetaskan 25

Bak yang digunakan untuk melakukan pemijahan ikan biasanya adalah bak yang terbuat dari beton (Gambar 2.8) atau fiber (Gambar 2.9) sedangkan bak plastik (Gambar 2.10) biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva ikan. Gambar 2.6. Kolam PemeliharaanKolam pemberokan adalah kolamyang digunakan untuk menyimpaninduk-induk ikan yang akandipijahkan atau ikan yang akandijual/angkut ke tempat jauh(Gambar 2.7) Gambar 2.8. Bak BetonGambar 2.7. Kolam Pemberokan Gambar 2.9. Bak fiber2.1.2. Bak Gambar 2.10. Bak Plastik 2.1.3. AkuariumWadah budidaya ikan selanjutnyaadalah bak atau tanki yang dapatdigunakan untuk melakukanbudidaya ikan. Berdasarkan prosesbudidaya ikan, jenis bak yang akandigunakan disesuaikan dengan skalaproduksi budidaya dan hampir samadengan kolam dimana dapatdikelompokkan menjadi bakpemijahan, bak penetasan, bakpemeliharaan dan bak pemberokan.26

Akuarium merupakan salah satu d. Tanaman disusun denganwadah pemeliharaan ikan yang relatif estetikasangat mudah dalam perawatannya.Akuarium dapat digunakan untuk e. Jenis ikan yang dipelihara harusbudidaya ikan tawar dan air laut harmonisbiasanya pada proses kegiatanpembenihan ikan atau untuk Jenis akuarium ini biasanyapemeliharaan ikan hias. Akuarium ini digunakan sebagai hiasan bagiterbuat dari bahan kaca dimana berbagai jenis ikan yang dapatpenamaan akuarium ini berasal dari dinikmati keindahan warna tubuhbahasa latin yaitu aqua yang berarti ikan baik ikan air tawar maupun ikanair dan area yang berarti ruang. Jadi air laut dari jenis ikan hias maupunakuarium ini adalah ruangan yang ikan konsumsi.terbatas untuk tempat air yangberpenghuni, yang dapat diawasi 2.1.3.2. Akuarium Kelompokdan dinikmati. Ikan-ikan yang dipelihara di dalamAkuarium yang digunakan untuk akuarium kelompok harus ikan sejenis/sekeluarga serta ditanamibudidaya ikan ini dapat dibuat sendiri oleh tanaman air yang tanaman air yang diperlukan oleh kelompok ikanatau membeli langsung dari toko. yang dipelihara.Fungsi akuarium sebagai wadahuntuk budidaya ikan juga dapat Syarat akuarium kelompok :berfungsi sebagai penghias ruangan a. Jenis ikan yang dipelihara harusdimana akuarium tersebut dapat masih sekarabatdinikmati keindahannya oleh b. Susunan tanaman airpenggemarnya. Berdasarkan disesuaikan dengan ikan yangfungsinya, akuarium dapat dipelihara.dibedakan antara lain adalah :2.1.3.1. Akuarium Umum Jenis akuarium ini biasanya digunakan untuk memelihara ikanAkuarium ini diisi dengan berbagai dalam satu kelompok baik ikan hiasjenis ikan dan tanaman air yang maupun ikan konsumsi dari ikan airbertujuan untuk penghias ruangan. tawar dan laut (Gambar 2.11).Syarat akuarium umum :a. Akuarium akan diletakkan sesuai dan serasi dengan ruangan.b. Alat perlengkapan akuarium meliputi aerator, kabel listrik, pipa pvc, dan lain-lain yang diletakkan tersembunyi supaya nampak alami.c. Usahakan dasar akuarium tampak alami 27

Gambar 2.11. Akuarium Kelompok 2.1.4. Keramba Jaring Apung (KJA)2.1.3.3. Akuarium SejenisDalam akuarium ini, estetika dan Wadah budidaya ikan selanjutnyadekorasi dikesampingkan, karena yang dapat digunakan olehtujuan dari akuarium sejenis untuk masyarakat yang tidak memilikimengembang-biakan ikan. Jenis lahan darat dalam bentuk kolam,akuarium ini yang biasa digunakan masyarakat dapat melakukanuntuk membudidayakan ikan air budidaya ikan di perairan umum.tawar dan laut (Gambar 2.12). Budidaya ikan dengan menggunakan karamba merupakan alternatif wadah Gambar 2.12. Akuarium sejenis budidaya ikan yang sangat potensial untuk dikembangkan karena seperti2.1.3.4. Akuarium Tanaman diketahui wilayah Indonesia ini terdiriDalam akuarium ini yang memegang dari 70% perairan baik air tawarperanan adalah tanaman air. Ikan maupun air laut. Dengandimasukan kedalam akuarium untuk menggunakan wadah budidayapenghias dan pemelihara tanaman. karamba dapat diterapkan beberapa sistem budidaya ikan yaitu secara ekstensif, semi intensif maupun intensif disesuaikan dengan kemampuan para pembudidaya ikan. Jenis-jenis wadah yang dapat digunakan dalam membudidayakan ikan dengan karamba ada beberapa antara lain adalah karamba jaring terapung, karamba bambu tradisional dengan berbagai bentuk bergantung pada kebiasaan masyarakat sekitar. Teknologi yang digunakan dalam membudidayakan ikan dengan karamba ini relatif tidak mahal dan sederhana, tidak memerlukan lahan daratan menjadi badan air yang baru serta dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya. Jenis karamba jaring apung yang digunakan untuk membudidayakan ikan dapat dilihat pada Gambar 2.14 dan 2.15. Gambar 2.12. Akuarium Tanaman28

Konstruksi kolam yang akan digunakan untuk budidaya ikan sangat dipengaruhi oleh pemilihan lokasi yang tepat. Untuk membuat kolam maka tanah yang akan dijadikan kolam harus mampu menyimpan air atau kedap air sehingga kolam yang akan di buat tidak bocor. Bentuk kolam yang akanGambar 2.14. Kolam jaring terapung digunakan untuk membudidayakan tampak atas ikan ada beberapa macam antaraGambar 2.15. Kolam jaring terapung tampak depan lain adalah kolam berbentuk segi2.2. Konstruksi Wadah empat/empat persegipanjang, Budidaya berbentuk bujur sangkar, berbentukDari beberapa jenis wadah budidayaikan yang telah dijelaskan lingkaran atau berbentuk segitiga.sebelumnya dapat digunakan untukmenentukan jenis wadah yang akan Dari berbagai bentuk kolam ini yangdigunakan untuk membudidayakanikan. Langkah selanjutnya adalah harus diperhatikan adalah tentangmemahami konstruksi wadahbudidaya agar wadah budidaya yang persyaratan teknis konstruksi kolam.akan dibuat sesuai dengan kaidahbudidaya. Persyaratan teknis konstruksi suatu2.2.1. Konstruksi kolam kolam yang akan digunakan untuk membudidayakan ikan sebaiknya mempunyai : 2.2.1.1. Pematang kolam. Pematang kolam dibuat untuk menahan massa air didalam kolam agar tidak keluar dari dalam kolam. Oleh karena itu jenis tanah yang akan digunakan untuk membuat pematang kolam harus kompak dan kedap air serta tidak mudah bocor. Jenis tanah yang baik untuk pematang kolam adalah tanah liat atau liat berpasir. Kedua jenis tanah ini dapat diidentifikasi dengan memperhatikan tanah yang ciri- cirinya antara lain memiliki sifat lengket, tidak poros, tidak mudah pecah dan mampu menahan air. Ukuran pematang disesuaikan dengan ukuran kolam. Tinggi pematang ditentukan oleh kedalaman air kolam, sebaiknya dasar pematang kolam ini ditanam 29

sedalam r 20 cm dari permukaan sama kaki dan bentuk trapesiumdasar kolam. tidak sama kaki. Bentuk pematang trapesium sama kaki artinyaBentuk pematang yang biasa dibuat perbandingan antara kemiringandalam kolam budidaya ikan ada dua pematang 1 : 1 (Gambar 2.16),bentuk yaitu berbentuk trapesium Gambar 2.16. Bentuk pematang trapesium sama kakisedangkan bentuk pematang pematang pada bagian bawahnyatrapesium tidak sama kaki artinya adalah 3 m untuk pematang bentukperbandingan antara kemiringan trapesium sama kaki padapematang 1 : 1,5 (Gambar 2.17). kedalaman kolam 1m, jika kolam tersebut dibuat dengan pematang trapesium tidak sama kaki maka lebar pematang pada bagian atas adalah 1 m maka lebar pematang pada bagian bawahnya adalah 4 m pada kedalaman kolam 1 m.Gambar 2.17. Bentuk pematang 2.2.1.2. Dasar kolam dan saluran trapesium tidak sama kaki Dasar kolam untuk budidaya ikan ini dibuat miring ke arah pembuanganSebagai acuan dalam membuat air, kemiringan dasar kolam berkisarpematang kolam untuk kolam yang antara 1-2% yang artinya dalamberukuran 200 m2 lebar pematang setiap seratus meter panjang dasardibagian atas adalah 1 m maka lebar30

kolam ada perbedaan tinggi Gambar 2.19. Saluran tengah atausepanjang 1-2 meter (Gambar 2.18). kemalirGambar 2.18. Kemiringan dasar 2.2.1.3. Pintu air kolam Kolam yang baik harus memiliki pintuCara pengukuran yang mudah untuk pemasukan air dan pintumengetahui kemiringan dasar kolam pengeluaran air secara terpisah.adalah dengan menggunakan selang Letak pintu pemasukkan danair yang kecil. Pada masing-masing pengeluaran air sebaiknya berada diujung pintu pemasukan dan pintu tengah-tengah sisi kolam terpendekpengeluaran air ditempatkan agar air dalam kolam dapat bergantisebatang kayu atau bambu yang seluruhnya (Gambar 2.20).sudah diberi ukuran, yang palingbagus meteran, kemudian selang Gambar 2.20. Pintu pemasukkankecil yang telah berisi air air dan pengeluarandirentangkan dan ditempatkan pada air ditengahbambu, kayu atau meteran.Perbedaan tinggi air pada ujung- Ada juga letak pintu pengeluaran danujung selang itu menunjukkanperbedaan tinggi tanah/ kemiringan pemasukan air berada disudutdasar kolam. secara diagonal (Gambar 2.21).Saluran didalam kolam budidaya adadua macam yaitu saluran keliling Letak pintu air tersebut adaatau caren dan saluran tengah ataukemalir. Saluran didalam kolam ini kelemahannya yaitu air dikeduadibuat miring ke arah pintupengeluaran air. Hal ini untukmemudahkan di dalam pengeringankolam dan pemanenan ikan (Gambar2.19). sudut yang lain tidak berganti dan memperpanjang saluran pengeringan sehingga penangkapan ikan relatif berlangsung agak lama. 31

Pada kolam beton pintu pemasukan dan pengeluaran air menggunakan sistem monik. Pada pintu air sistem monik ini ada celah penyekatnya dan dapat dibuat lebih dari satu. Celah penyekat ini berfungsi untuk menempatkan papan-papan kayu yang disusun bertumpuk. Papan- papan kayu ini dapat dibuka dan diatur yang pengaturannya disesuaikan dengan kebutuhan.Gambar 2.21. Pintu pengeluaran Pada pintu air ini papan penyekatnya dan pemasukan air berada disudut dapat diganti dengan saringanPada kolam tanah pintu (Gambar 2.23).pemasukan dan pengeluaran airdibuat dari bambu atau pipa Gambar 2.23. Pintu pemasukanparalon. Bentuk pintu pemasukan dan pengeluarandiletakkan sejajar dengan air menggunakanpermukaan tanggul sedangkan sistem monikpintu pengeluaran dapat dibuatdua model yaitu pertama samadengan pintu pemasukkandengan ketinggian sesuaidengan tinggi air kolam dankedua dibuat dengan model hurufL (Gambar 2.22). Gambar 2.22. Pintu pemasukan Persyaratan konstruksi teknik dalam dan pengeluaran membuat bak yang akan digunakan air bentuk L untuk budidaya ikan secara prinsip hampir sama dengan kolam dimana32 harus mempunyai pintu pemasukan dan pengeluaran air tetapi dasar bak pada umumnya adalah rata. Konstruksi pintu dan pemasukan air pada bak dapat dibuat dengan model pembuatan instalasi air untuk pemasukan air dan pengeluaran airnya menggunakan pipa paralon (PVC) dengan bentuk huruf L (Gambar 2.24).

Gambar 2.24 Pemasukan dan sebagai wadah budidaya ikan antara pengeluaran air pipa lain adalah akuarium segiempat, paralon (PVC) akuarium trapesium, akuarium segidelapan, akuarium segienam,2.2.2. Konstruksi Akuarium akuarium botol dan akuarium ellips. Setelah merencanakan bentukKonstruksi wadah akuarium sangat akuarium kaca yang akan dibuat,bergantung pada desain yang akan langkah selanjutnya menentukandikerjakan berdasarkan bentuk ukuran kaca yang akanakuarium yang diinginkan. Bentuk dipergunakan untuk membuatakuarium yang biasa digunakan akuarium. Ukuran kaca yang akan digunakan biasanya berkisar antara 3 mm – 16 mm. Sebagai acuan dalam membuat akuarium, ukuran kaca yang akan digunakan dapat dilihat pada Tabel 1. Untuk kaca yang akan digunakan sebagai dasar akuarium sebaiknya ketebalannya ditambah 1 – 2 mm.Tabel 2.1. Perbandingan antara ukuran akuarium dengan ketebalan kacaTebal kaca (mm) Panjang Lebar Tinggi akuarium (cm) akuarium akuarium 3 3 30 (cm) (cm) 3 40 20 20 5 50 20 30 5 70 30 30 6 80 35 35 6 90 40 40 10 120 45 45 10 150 50 50 10 150 45 50 12 180 45 60 16 190 45 60 200 50 60 70 65Setelah menentukan bentuk dan adalah memotong kaca. Kaca yangukuran kaca yang akan dipergunakan untuk membuatdipergunakan untuk membuat akuarium masih dalam bentukakuarium maka langkah selanjutnya lembaran kaca. Ada beberapa 33

langkah yang harus diperhatikandalam memotong kaca antara lainadalah :1. Letakkan lembaran kaca pada meja kerja, meja kerja harus dalam keadaan datar dan bersih. Hal ini untuk menghindari terjadinya keretakan kaca yang akan dipergunakan. Gambar 2.26. Mengukur kaca 3. Untuk memotong kaca gunakan alat pemotong kaca yang banyak dijual di toko besi. Gambar 2.25. Meletakan lembaran Gambar 2.27. Memotong kaca kaca 4. Setelah kaca terpotong, bagian2. Ukuran kaca yang akan dipotong pinggir dari potongan-potongan ini disesuaikan dengan bentuk kaca harus dihaluskan dengan akuarium yang akan dibuat. gerinda atau batu asahan karborondum. Dalam membuat potongan- potongan kaca, lembaran kaca dibuat polanya terlebih dahulu dengan menggunakan spidol dan penggaris besi. Pola yang sudah dibentuk dapat langsung dipotong.34

Gambar 2.28. Menghaluskan bagian agar akuarium yang dibuat tidak pinggir kaca bocor dan tahan lama, yaitu merancang/mendesain akuarium,Setelah kaca yang dibutuhkan untuk memotong kaca, merakit akuariummembuat akuarium tersebut dan melakukan uji coba terhadapdisiapkan langkah selanjutnya akuarium tersebut.Akuarium yangadalah melakukan perakitan akan dirakit sendiri, langkah awalakuarium. Dalam merakit akuarium yang harus dilakukan adalahdibutuhkan ketelitian dan ketepatan menyiapkan kaca sebagai dasardalam merangkainya. Kaca sebagai utama pembuatan akuarium. Kacabahan utama dalam pembuatan yang akan dirakit menjadi akuariumakuarium dapat diperoleh dengan ini sudah dalam bentuk potongan-cara membeli lembaran kaca atau potongan kaca yang ukurannyamembeli potongan kaca sesuai disesuaikan dengan ukurandengan ukuran yang tepat. akuarium yang akan dibuat. SebelumAkuarium sebagai salah satu wadah dirakit kaca-kaca tersebut sebaiknyayang dapat digunakan untuk dilakukan penggosokan denganmembudidayakan ikan baik ikan hias menggunakan batu asahanmaupun ikan konsumsi yang berasal karborundum atau gerinda. Hal inidari perairan tawar dan laut dapat bertujuan agar akuarium yang dibuatdiperoleh dengan cara membeli tidak berbahaya bagi pemakainya.langsung ditoko atau membuatnyasendiri. Dengan membuat akuarium Kaca-kaca yang telah dihaluskansendiri akan diperoleh keuntungan seluruh bagian pinggirnya denganantara lain adalah harganya relatif gerinda ini telah siap untuk dirakit.lebih murah, ukuran sesuai dengan Langkah selanjutnya adalahkebutuhan dan kaca yang digunakan menyiapkan alat dan bahan lainnyamempunyai ketebalan sesuai dengan yaitu lem kaca silikon, alat tembakluasan akuarium yang dibuat. lem, lakban besar dan cutter. Lem kaca yang digunakan adalah lem silikon yaitu lem khusus untuk merekatkan kaca agar melekat dengan baik dan tidak bocor. Alat tembak lem silikon ini berfungsi untuk memudahkan si pembuat akuarium dalam merakit akuarium, bentuk alat tembak ini seperti pistol sehingga disebut alat tembak.Dalam membuat akuarium, adabeberapa hal yang harus dikuasai 35


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook