Implementasi Kurikulum Merdeka YUSTINAWATI
Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan kebijakan-kebijakan berikut ini: Permendikb Permendikb Kepmendikb Keputusan Keputusan Permend Permend udristek No. udristek No. udristek No. Kepala BSK Kepala BSK ikbudrist ikbudrist 5/2022 7/2022 56/M/2022 APNo.033/H/ APNo.009/H/ ek No. ek No. 16/2022 21/2022 Revisi No. KR/ 2022 KR/ 2022 262/M/2022 Standar Standar Isi Pedoman Perubahan ttg Dimensi, Standar Standar Kompetensi pada Pendidik Penerapan Ku Capaian Elemen dan Proses Pada Penilaian Pada Lulusan an Anak rikulum Pembelajaran Sub Elemen Pendidikan Pendidikan pada Pendidik Usia Dini, dalam Rangka pada Pendidik Profil Anak Usia Anak Usia an Anak Jenjang Pendi Pemulihan an Anak Usia Pelajar Panca Dini, Jenjang Dini, Jenjang Usia Dini, dikan Dasar, Pembelajaran Dini, Jenjang sila Pada Pendidikan Pendidikan Jenjang Pendi dan Pendidik Pendidikan Kurikulum Me Dasar, Dan Dasar, Dan dikan Dasar, an Menengah Dasar, rdeka Jenjang Jenjang dan Pendidik dan Pendidik Pendidikan Pendidikan an Menengah an Menengah Menengah Menengah Pada Kuriku lum Merdeka
Ketetapan: Satuan Pengembangan Kurikulum Pelaksanaan Kurikulum pendidikan perlu mengacu Kurikulum Merdeka mengembangkan Kur. mengacu pada SNP Merdeka mulai kurikulum dilakukan berlaku dengan prinsip pada: bertahap pada diversifikasi ● Kur. 13 secara 2022/2023 sesuai kondisi utuh satuan ● Kur. 13 pendidikan, potensi daerah, disederhakan. dan peserta didik ● Kurikulum Merdeka
Tiga Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada pilihan yang paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi Kurikulum Merdeka. Pilihan 1: Mandiri Belajar Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan. Pilihan 2: Mandiri Berubah Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10. Pilihan 3: Mandiri Berbagi Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar di satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10
Struktur kurikulum pada PAUD Struktur Kurikulum pada PAUD (TK/RA/BA, KB, Alokasi waktu SPS, TPA), terdiri pembelajaran usia 4 - 6 tahun paling sedikit 900 1. Kegiatan pembelajaran intrakurikuler (sembilan ratus) menit Intisari pembelajaran intrakurikuler: Merdeka per minggu. Belajar-Merdeka Bermain, menyenangkan dan bermakna Alokasi waktu usia 3 - 4 tahun paling sedikit 360 1. proyek penguatan profil pelajar pancasila (tiga ratus enam puluh) Penguatan Profil Pelajar Pancasila PAUD menit per minggu dalam konteks perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional
Struktur Kurikulum SD/MI Struktur kurikulum SD/MI dibagi Proporsi beban belajar di SD/MI menjadi 3 (tiga) Fase: terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: a. Fase A untuk kelas I dan kelas II; 1. pembelajaran intrakurikuler; b. Fase B untuk kelas III dan kelas dan IV; dan 2. proyek penguatan profil pelajar c. Fase C untuk kelas V dan kelas Pancasila yang dialokasikan sekitar 20% (dua puluh persen) VI. beban belajar per tahun
Struktur Kurikulum pada Pendidikan Dasar dan Menengah Dibagi 2 yaitu: 1. pembelajaran intrakurikuler; dan 2. proyek penguatan profil pelajar Pancasila Satuan pendidikan dapat menambah mulok yang ditetapkan pemda dengan cara 1) mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain; 2) mengintegrasikan ke dalam tema proyek penguatan profil pelajar Pancasila; dan/atau 3) mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas I, (Asumsi 1 tahun = 36 minggu, 1 JP = 35 menit) No. Mata Pelajaran Alokasi Intrakurikuler Alokasi P5 Total JP Keterangan: Per Tahun (minggu) Per Tahun Per * Diikuti oleh peserta didik sesuai 1 Pend. Agama dan BP* 2 Pendidikan Pancasila 108 (3) 36 Tahun dengan agama masing-masing. 3 Bahasa Indonesia 144 (4) 36 **Satuan pendidikan 4 Matematika 216 (6) 72 144 5 Pend. Jasmani, Olahraga, dan 144 (4) 36 menyediakan minimal 1 (satu) 108 (3) 36 180 jenis seni (Seni Musik, Seni Kesehatan Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni 6 Seni dan Budaya** 108 (3) 288 Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Musik 72 (2) *** 180 Seni Rupa Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Teater 72 (2) *** 144 Seni Tari). Seni Tari *** Paling banyak 2 (dua) JP per 828 (23) 36 144 minggu atau 72 (tujuh puluh dua) 7 Bahasa Inggris JP per tahun sebagai mata - 72 (2) pelajaran pilihan. 8 Muatan Loka *** **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Total**** - 72 (2) *** Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang 252 1080 diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas II, (Asumsi 1 tahun = 36 minggu, 1 JP = 35 menit) No. Mata Pelajaran Alokasi Intrakurikuler Alokasi P5 Total JP Keterangan: Per Tahun (minggu) Per Tahun Per 1 Pend. Agama dan BP* * Diikuti oleh peserta didik sesuai 2 Pendidikan Pancasila 108 (3) 36 Tahun dengan agama masing-masing. 3 Bahasa Indonesia 144 (4) 36 144 ** Satuan pendidikan 4 Matematika 252 (7) 72 180 menyediakan minimal 1 (satu) 5 Pend. Jasmani, Olahraga, dan 180 (5) 36 324 jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, 108 (3) 36 216 Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Kesehatan 144 Peserta didik memilih 1 (satu) 6 Seni dan Budaya** 108 (3) 36 jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, 144 Seni Teater, atau Seni Tari). Seni Musik 72 (2) *** - *** Paling banyak 2 (dua) JP per Seni Rupa 72 (2) minggu atau 72 (tujuh puluh dua) Seni Teater 72 (2) *** - *** JP per tahun sebagai mata Seni Tari pelajaran pilihan. 900 (25) 252 72 (2) **** Total JP tidak termasuk mata 7 Bahasa Inggris *** pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran 8 Muatan Loka 1.152 tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Total****
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas III-V, (Asumsi 1 tahun = 36 minggu, 1 JP = 35 menit) No. Mata Pelajaran Alokasi Intrakurikuler Per Alokasi P5 Total JP Keterangan: Tahun (minggu) Per Tahun Per 1 Pend. Agama dan BP* * Diikuti oleh peserta didik sesuai 2 Pendidikan Pancasila 108 (3) 36 Tahun dengan agama masing-masing. 3 Bahasa Indonesia 144 (4) 36 4 Matematika 216 (6) 72 144 ** Satuan pendidikan menyediakan 180 (5) 36 180 minimal 1 (satu) jenis seni (Seni IPAS 180 (5) 36 252 Musik, Seni Rupa, Seni Teater, 216 5 PJOK 108 (3) 36 216 dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni 6 Seni dan Budaya** 108 (3) 36 144 Seni Musik Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Rupa 144 Seni Tari). Seni Teater Seni Tari *** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan. **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. 7 Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72 (2) *** 8 Muatan Loka 72 (2) *** - 72 (2) *** Total**** 1044 (29) 252 1.296
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas VI, (Asumsi 1 tahun = 32 minggu, 1 JP = 35 menit) No. Mata Pelajaran Alokasi Intrakurikuler Alokasi P5 Per Total JP Per Keterangan: Per Tahun (minggu) Tahun Tahun * Diikuti oleh peserta didik 1 Pend. Agama dan BP* sesuai dengan agama masing- 2 Pendidikan Pancasila 96 (3) 32 128 masing. 3 Bahasa Indonesia 128 (4) 32 160 ** Satuan pendidikan 4 Matematika 192 (6) 32 192 menyediakan minimal 1 (satu) 180 (5) 32 192 jenis seni (Seni Musik, Seni IPAS 180 (5) 32 192 Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik 5 PJOK 96 (3) 32 128 memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni 6 Seni dan Budaya** 96 (3) 32 128 Teater, atau Seni Tari). Seni Musik *** Paling banyak 2 (dua) JP Seni Rupa 64 (2) *** - 64 (2) *** per minggu atau 64 JP per Seni Teater 64 (2) *** - 64 (2) *** tahun sebagai mata pelajaran Seni Tari 928 (29) 224 1.152 pilihan. **** Total JP tidak termasuk 7 Bahasa Inggris mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, 8 Muatan Loka dan/atau mata pelajaran tambahan yang Total**** diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
PERHATIKAN: ● Mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran pilihan yang dapat diselenggarakan berdasarkan kesiapan satuan pendidikan. Pemerintah daerah melakukan fasilitasi penyelenggaraan mata pelajaran Bahasa Inggris, misalnya terkait peningkatan kompetensi dan penyediaan pendidik. Satuan pendidikan yang belum siap memberikan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan dapat mengintegrasikan muatan Bahasa Inggris ke dalam mata pelajaran lain dan/atau ekstrakurikuler dengan melibatkan masyarakat, komite sekolah, relawan mahasiswa, dan/atau bimbingan orang tua. ● Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. ● Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di SD/MI menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai dengan kondisi peserta didik. ● Proses mengidentifikasi dan menumbuhkembangkan minat, bakat, dan kemampuan peserta didik dilakukan oleh guru yang melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling (BK).
Struktur Kurikulum SMP
Struktur kurikulum SMP/MTs terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D Fase D yaitu untuk kelas VII, kelas ● Pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila VIII, dan kelas IX. Struktur dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun kurikulum SMP/MTs terbagi secara waktu pelaksanaan. menjadi 2 (dua), yaitu: ● Secara muatan → capaian profil pelajar Pancasila sesuai a. pembelajaran intrakurikuler; dan dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan b. proyek penguatan profil pelajar dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Pancasila dialokasikan sekitar 25% (dua ● Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, proyek dapat puluh lima persen) total JP per tahun. dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran proyek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing proyek tidak harus sama.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMP/MTs Kelas VII-VIII, (Asumsi 1 tahun = 36 minggu, 1 JP = 40 menit) No. Mata Pelajaran Alokasi Alokasi P5 Total JP Keterangan: Intrakurikuler Per Per Tahun Per Tahun * Diikuti oleh peserta didik 1 Pend. Agama dan BP* Tahun (minggu) 2 Pendidikan Pancasila sesuai dengan agama masing- 3 Bahasa Indonesia 72 (2) 36 108 masing. 4 Matematika 72 (2) 36 108 ** Satuan pendidikan 5 IPA 180 (5) 36 216 menyediakan minimal 1 (satu) 6 IPS 144 (4) 36 180 jenis seniatau prakarya (Seni 7 Bahasa Inggris 144 (4) 36 180 Musik, Seni Rupa, Seni Teater, 8 PJOK 108 (3) 36 144 Seni Tari, dan/atau prakarya). 9 Informatika 108 (3) 36 144 Peserta didik memilih 1 (satu) 72 (2) 36 108 Seni dan Prakarya** 72 (2) 36 108 jenis seni atau prakarya (Seni Seni Musik Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Rupa 72 (2) 36 108 10 Seni Teater Seni Tari, atau prakarya). Seni Tari 72 (2) *** - 72 (2) *** *** Paling banyak 2 (dua) JP Prakarya (Budidaya, Kerajinan, Rekayasa, atau 1044 (29) 360 1.404 Pengolahan) per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun Muatan Lokal **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal Total**** dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMP/MTs Kelas IX, (Asumsi 1 tahun = 32 minggu, 1 JP = 40 menit) No. Mata Pelajaran Alokasi Alokasi P5 Total JP Keterangan: Intrakurikuler Per Per Tahun Per Tahun * Diikuti oleh peserta didik sesuai 1 Pend. Agama dan BP* Tahun (minggu) dengan agama masing-masing. 2 Pendidikan Pancasila ** Satuan pendidikan 3 Bahasa Indonesia 64 (2) 32 96 menyediakan minimal 1 (satu) 4 Matematika 64 (2) 32 96 jenis seniatau prakarya (Seni 5 IPA 160 (5) 32 192 Musik, Seni Rupa, Seni Teater, 6 IPS 128 (4) 32 160 Seni Tari, dan/atau prakarya). 7 Bahasa Inggris 128 (4) 32 160 Peserta didik memilih 1 (satu) 8 PJOK 96 (3) 32 128 jenis seni atau prakarya (Seni 9 Informatika 96 (3) 32 128 Musik, Seni Rupa, Seni Teater, 64 (2) 32 96 Seni Tari, atau prakarya). Seni dan Prakarya** 64 (2) 32 96 *** Paling banyak 2 (dua) JP per Seni Musik minggu atau 64 (tujuh puluh dua) Seni Rupa 64 (2) 32 96 JP per tahun 10 Seni Teater **** Total JP tidak termasuk mata Seni Tari 64 (2) *** - 64 *** pelajaran Muatan Lokal dan/atau Prakarya (Budidaya, Kerajinan, Rekayasa, atau 928 (29) 320 1.248 mata pelajaran tambahan yang Pengolahan) diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Muatan Lokal Total****
PERHATIKAN: ● Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. ● Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di SMP/MTs menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai dengan kondisi peserta didik. ● Beban belajar bagi penyelenggara pendidikan dengan Sistem Kredit Semester (sks) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai sks ● Proses mengidentifikasi dan menumbuhkembangkan minat, bakat, dan kemampuan peserta didik dilakukan oleh guru yang dikoordinasikan oleh guru BK. Jika ketersediaan guru BK belum mencukupi, maka koordinasi dilakukan oleh guru lain
Struktur Kurikulum SMA
Struktur Kurikulum SMA ada 2 Fase ● Fase E kelas X ● Fase F kelas XI dan XII Struktur Kurikulum SMA terbagi 2 ● Pembelajaran intrakurikuler ● proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 30% total JP per tahun
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMA/MA Kelas X, (Asumsi 1 tahun = 36 minggu, 1 JP = 45 menit) No. Mata Pelajaran Alokasi Alokasi P5 Total JP *Diikuti oleh peserta didik sesuai Intrakurikuler Per Per Tahun Per Tahun 1 Pend. Agama dan BP* Tahun (minggu) dengan agama masing-masing. 2 Pendidikan Pancasila ** Mata pelajaran Pendidikan 3 Bahasa Indonesia 72 (2) 36 108 Pancasila, Bahasa Inggris, dan 4 Matematika 54 (2)** 18 72 Seni dan Prakarya tidak 5 IPA: Fisika, Kima, Biologi 108 (3) 36 144 dialokasikan penuh 36 minggu 6 IPS: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi 108 (3) 36 180 agar dapat memenuhi alokasi 7 Bahasa Inggris 216 (6) 108 324 untuk projek penguatan profil 8 PJOK 288 (8) 144 432 pelajar Pancasila. 9 Informatika 54 (2)** 36 72 *** Satuan pendidikan 72 (2) 36 108 menyediakan minimal 1 (satu) Seni dan Prakarya*** 72 (2) 36 108 Seni Musik jenis seni dan/atau prakarya dan 10 Seni Rupa 54 (2)** 18 72 kewirausahaan. Peserta didik Seni Teater memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Seni Tari 72 (2) **** - 72 (2) *** Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Prakarya dan Kewirausahaan 1.098 (32) 486 1.584 Seni Tari) atau Prakarya dan Kewirausahaan (budidaya, Muatan Lokal pengolahan, kerajinan, rekayasa). Total**** **** Paling banyak 2 (dua) JP perminggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP pertahun *****Total JP tidak termasuk mapel mulok dan/atau mapel tambahan yang diselenggarakan satuan pendidikan
Keterangan: ● Mata pelajaran IPA dan IPS di kelas X SMA/MA tidak dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik. Namun demikian, satuan pendidikan dapat menentukan bagaimana muatan pelajaran diorganisasi. ● Pengorganisasian pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan sebagai berikut: a. terintegrasi; b. bergantian dalam blok waktu yang terpisah; atau c. paralel, dengan JP terpisah seperti mata pelajaran yang berbeda-beda, diikuti dengan unit pembelajaran inkuiri yang mengintegrasikan muatan- muatan pelajaran IPA dan IPS
Fase F utk Kls XI dan XII, struktur maple menjadi 2 Kel. Utama a. Kelompok mapel umum Setiap SMA/MA/bentuk lain yang sederajat wajib membuka atau mengajarkan seluruh mata pelajaran dalam kelompok ini dan wajib diikuti oleh semua peserta didik SMA/MA/bentuk lain yang sederajat a. Kelompok mapel pilihan Setiap SMA/MA/bentuk lain yang sederajat wajib menyediakan paling sedikit 7 (tujuh) mata pelajaran
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMA/MA Kelas XI, (Asumsi 1 tahun = 36 minggu, 1 JP = 45 menit) Alokasi Alokasi Projek B. Kelompok Mata Pelajaran Pilihan 1 Biologi Mata Pelajaran Intrakurikul Penguatan Total JP 2 Kimia er Per Profil Pelajar Per Tahun 3 Fisika Tahun Pancasila Per 4 Informatika 5 Matematika tingkat lanjut (Minggu) Tahun 6 Sosiologi 7 Ekonomi A. Kelompok Mata Pelajaran Umum 8 Geografi 9 Antropologi 1 Pendidikan Agama dan Budi 72 (2) 36 108 10 Bahasa Indonesia tingkat lanjut Pekerti* 54 (2) ** 18 72 11 Bahasa Inggris tingkat lanjut 108 (3) 36 144 12 Bahasa Korea 2 Pendidikan Pancasila 108 (3) 36 144 13 Bahasa Arab 720-900 54 (2) ** 18 72 14 Bahasa Mandarin (20-25)**** 3 Bahasa Indonesia 36 108 15 Bahasa Jepang - 720-900 72 (2) 18 72 216 4 Matematika 54 (2) ** 72 18 72 1.512-1692 5 Bahasa Inggris 54 (2) ** 7 PJOK 8 Sejarah 16 Bahasa Jerman Seni dan Budaya***: 17 Bahasa Prancis 1. Seni Musik 9 2. Seni Rupa 18 Prakarya dan Kewirausahaan (budidaya, kerajinan, 3. Seni Teater rekayasa, atau pengolahan) **** 4. Seni Tari 19 mata pelajaran lainnya yang dikembangkan sesuai sumber daya yang tersedia***** Jumlah JP Mata Pelajaran 576 (18) 216 792 Muatan Lokal 72 (2)****** Umum Total *******: 1.296-1.476 (38- 43)
• Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing. ** Pembelajaran reguler kelas XI tidak penuh 36 (tiga puluh enam) minggu untuk memenuhi alokasi projek 27 (dua puluh tujuh) minggu untuk Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, Seni, dan Sejarah. ***Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari) ****Alokasi masing-masing mata pelajaran pilihan (selain mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan) yaitu 5 (lima) JP per minggu atau 180 (seratus delapan puluh) JP per tahun. *****Pengaturan mata pelajaran lainnya yang dikembangkan sesuai sumber daya yang tersedia diatur lebih lanjut oleh pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan ******Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun *******Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan
Alokasi waktu mata pelajaran SMA/MA/bentuk lain yang sederajat kelas XII (Asumsi 1 tahun = 32 minggu dan 1 JP = 45 menit) Alokasi B. Kelompok Mata Pelajaran Pilihan Projek Mata Pelajaran Alokasi Penguatan Total JP 1 Biologi Intrakurik Profil Pelajar Per uler Per Pancasila 2 Kimia Per Tahun Tahun 3 Fisika Tahun 4 Informatika (Minggu) 5 Matematika tingkat lanjut 6 Sosiologi A. Kelompok Mata Pelajaran Umum 7 Ekonomi 8 Geografi 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 9 Antropologi 16 10 Bahasa Indonesia tingkat lanjut 2 Pendidikan Pancasila 48 (2) ** 32 640 - 800 96 (3) 64 11 Bahasa Inggris tingkat lanjut 3 Bahasa Indonesia (20-25) - 640 - 800 12 Bahasa Korea 128 13 Bahasa Arab **** 4 Matematika 96 (3) 32 128 14 Bahasa Mandarin 48 (2) ** 16 15 Bahasa Jepang 5 Bahasa Inggris 64 16 Bahasa Jerman Seni dan Budaya***: 17 Bahasa Prancis 1. Seni Musik 48 (2) ** 16 Prakarya dan Kewirausahaan (budidaya, 64 18 kerajinan, rekayasa, atau pengolahan)**** 6 2. Seni Rupa mata pelajaran lainnya yang dikembangkan 3. Seni Teater 19 sesuai dengan sumber daya yang 4. Seni Tari tersedia***** 7 PJOK 64 (2) 32 96 Muatan lokal 64 (2) - 64 8 Sejarah 48 (2) ** 16 64 ****** 192 512 (18) 192 704 1.344- Jumlah JP mata pelajaran umum 1.152- 1.504 Total*******: 1.312 (38- 43)
Keterangan: *Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing **Pembelajaran reguler kelas XII tidak penuh 32 (tiga puluh dua) minggu, untuk memenuhi alokasi projek (24 (dua puluh empat) minggu untuk Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, Seni, dan Sejarah) ***Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni dan budaya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni dan budaya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari) ****Alokasi masing-masing mata pelajaran pilihan (selain mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan) yaitu 5 (lima) JP per minggu atau 180 (seratus delapan puluh) JP per tahun *****Pengaturan mata pelajaran lainnya yang dikembangkan sesuai sumber daya yang tersedia diatur lebih lanjut oleh pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan ******Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 64 (enam puluh empat) JP per tahun *******Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan
Berikut merupakan penjelasan dari struktur kurikulum SMA/MA/bentuk lain yang sederajat secara umum: a. Satuan pendidikan wajib membuka kelompok mata pelajaran umum serta sekurang-kurangnya 7 (tujuh) mata pelajaran pilihan. b. Setiap peserta didik wajib mengikuti: 1)seluruh mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaranumum; 2)memilih 4 (empat) sampai dengan 5 (lima) mata pelajaran dari kelompok mata pelajaran pilihan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan, disesuaikan dengan minat, bakat, dan kemampuan peserta didik kelas X c. Peserta didik diperbolehkan mengganti mata pelajaran pilihan pada kelas XI semester 2 (dua) berdasarkan penilaian ulang satuan pendidikan terhadap minat, bakat, dan kemampuan peserta didik. d. Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. e. Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di SMA/MA/bentuk lain yang sederajat menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai kondisi peserta didik. f. Beban belajar bagi penyelenggara pendidikan dengan SKS dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai SKS g. Proses mengidentifikasi dan menumbuhkembangkan minat, bakat, dan kemampuan peserta didik dilakukan oleh guru yang dikoordinasikan oleh guru BK. Jika ketersediaan guru BK belum mencukupi, maka koordinasi dilakukan oleh guru lain
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran (CP) ● CP merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari Fase Fondasi pada PAUD. Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN
Prinsip Pembelajaran Pembelajaran dirancang sesuai 05 Berorientasi pada masa tahap perkembangan, tingkat 01 04 depan berkelanjutan pencapaian, kebutuhan belajar 02 03 Pembelajaran yang relevan-> murid, serat karakteristiknya sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, melibatkan Pembelajaran dirancang ortu & komunitas sebagai mitra dan dilaksanakan utk menjadi pembelajar Proses pembelajaran-> sepanjang hayat perkembangan kompetensi dan karakter secara holistik
Prinsip Asesmen bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, hasil asesmen digunakan oleh peserta dan penyediaan informasi yang holistik didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi laporan kemajuan belajar dan Prinsip dirancang dan dilakukan sesuai pencapaian peserta didik Asesmen dengan fungsi asesmen bersifat sederhana dan informatif dirancang adil, proporsional, valid, reliable) : kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya
Perencanaan-Pelaksanaan Pembelajaran & Asesmen Asesmen di awal SP dan Pendidik memiliki Utk SMK mitra dunia keleluasaan menentukan pembelajaran untuk jenis, teknik, bentuk kerja mendukung instrumen, dan waktu pembelajaran, mengidentifikasi asesmen sesuai TP asesmen, dan uji kompetensi. kebutuhan belajar 4 murid 6 2 135 SP dan Pendidik meiliki Pendidik menggunakan Perencanaan, keleluasaan menentukan modul ajar sekurang-kurang pelaksanaan kegiatan pembelajaran memenuhi komponen TP, pembelajaran, dan dan perangkat ajar. langkah pembelajaran, dan asesmen pada PKL di asesmen untuk memantau SMK dilaksanakan secara ketercapaian TP. kolaborasi oleh SP dan mitra dunia kerja
Pengolahan SP & Pendidik Hasil Leluasa menentukan Asesmen strategi pengolahan hasil asesmen sesuai kebutuhan SMK SP & Pendidik SP &Pendidik memilih Menentukan kriteria kriteria unjuk kerja ketercapaian tujuan (KUK) sesuai pembelajaran KKTP konsentrasi keahlian
Pelaporan Kemajuan Belajar 1. SP menyiapkan rapor 8. SP memiliki keleluasaan menentukan kriteria 2. Rapor PAUD → identitas, nama SP, Kel. Usia, kenaikan kelas. smt, TB & BB, deskripsi perkembangan CP dan a. laporan kemajuan belajar; refleksi ortu. b. laporan pencapaian proyek penguatan 3. Rapor SD - SMP - SMA - SMK→ identitas, nama profil pelajar Pancasila; SP, kelas, smt, mapel, nilai, deskripsi, catatan guru, presensi, dan keg. Ekstrakurikuler. c. portofolio peserta didik; 4. SP menetukan mekanisme dan format d. Paspor keterampilan (skill laporan hasil belajar kepada ortu. passport) dan rekognisi 5. SD - SMP - SMA - SMK menentukan deskripsi dalam menjelaskan nilai yang diperoleh pembelajaran lampau peserta didik siswa. untuk SMK 6. Pelaporan hasil belajar sekurang-kurangnya akhir semester. e. prestasi akademik dan non-akademik; 7. SP menyampaikan rapor secara berkala f. ekstrakurikuler; melalui e rapor/dapodik g. penghargaan peserta didik; dan h. tingkat kehadiran
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) P5 Merupakan kegiatan kokurikuler berbasis proyek→ kompetensi dan karakter sesuai PPPPP P5 Dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan P5 Dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, P5 dan kegiatan pembelajaran proyek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi intrakurikuler Dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di PAUD ● dilaksanakan dalam konteks perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional ● menguatkan perwujudan enam karakter profil pelajar Pancasila pada fase fondasi ● pemerintah menetapkan tema-tema utama yang dapat dikerucutkan menjadi topik oleh satuan pendidikan sesuai dengan konteks wilayah serta karakteristik peserta didik
TEMA-TEMA P5 PAUD Kita Semua Bersaudara. Aku Sayang Bumi Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik Tema ini mengenalkan peserta didik pada isu untuk mampu berinteraksi dengan teman sebaya, lingkungan, eksplorasi dalam mencari solusi kreatif menghargai perbedaan, mau berbagi, dan yang dapat dilakukan oleh peserta didik, serta memupuk kepedulian terhadap alam sebagai mampu bekerja sama. Tema ini selaras dengan perwujudan rasa sayang terhadap ciptaan Tuhan YME. Tema ini selaras dengan Tema Gaya Hidup Tema Kearifan Lokal Berkelanjutan Aku Cinta Indonesia Imajinasi dan Kreativitasku. Tema ini mengenal identitas dan karakteristik negara, Tema ini mengajak peserta didik belajar mengenali dunianya melalui imajinasi eksplorasi, keberagaman budaya dan ciri khas lainnya tentang dan eksperimen. Tema ini selaras dengan Tema Indonesia sehingga mereka memahami identitas Rekayasa dan Teknologi dirinya sebagai anak Indonesia, serta bangga menjadi anak Indonesia. Tema ini selaras dengan Tema Kearifan Lokal
Ketentuan Proyek Alokasi waktu 20-30% Alokasi waktu setiap Proyek dapat dilaksanakan dari total JP/tahun PPPPP tidak harus dengan menjumlahkan sama alokasi jam proyek dari semua mapel dan jumlah total waktu pelaksanaan
8 tema P5 untuk dirumuskan menjadi topik oleh satuan pendidikan No Tema Keterangan . 1 Gaya Hidup Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia jangka panjang/pendek terhadap keberlangsungan Berkelanjutan kehidupan dunia/lingkungan sekitar 2 Kearifan Lokal Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya 3 Bhineka Tunggal Ika Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang dia 4 Bangunlah Jiwa Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik Raganya untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah- masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya 5 Suara Demokrasi Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir sistem, menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila 6 Rekayasa dan Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk Teknologi berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya 7 Kewirausahaan Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat 8 Kebekerjaan Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di
Dalam 1 (satu) tahun ajaran, proyek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan minimal 1. 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) proyek dengan tema berbeda di PAUD 2. 2 (dua) proyek sampai dengan 3 proyek dengan tema berbeda di SD/MI, 3. 3 (tiga) proyek sampai dengan 4 (empat) dengan tema berbeda di SMP/MTs dan SMA/MA kelas X, 4. 2 (dua) proyek sampai dengan 4 (empat) dengan tema berbeda di kelas XI dan XII SMA/MA, 5. 3 (tiga) proyek dengan 2 (dua) tema pilihan dan 1 (satu) tema Kebekerjaan di kelas X, 2 (dua) proyek dengan 1 (satu) tema pilihan dan 1 (satu) tema Kebekerjaan di kelas XI, dan 1 (satu) proyek dengan tema Kebekerjaan di kelas XII SMK/MAK. Kelas XIII pada SMK program 4 (empat) tahun tidak mengambil proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Untuk SMK/MAK, proyek penguatan profil pelajar Pancasila dapat dilaksanakan secara terpadu berkolaborasi dengan mitra dunia kerja, atau dengan komunitas/organisasi serta masyarakat.
TERIMA KASIH
Kurikulum ● Sekolah mengembangkan KOSP dengan Operasional melibatkan komite sekolah dan masyarakat Satuan ● Komponen KOSP Pendidikan (KOSP) - Karakteristik SP - Visi, misi, tujuan - Pengorganisasian Pembelajaran - Perencanaan Pembelajaran ● Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan format sistematika penyusunan KOSP
Mekanisme IKM Sekolah mendaftar menggunakan akun SIMPKB KS, ada 3 tahapan yang dilalui. Setelah itu akan menerima rekomendasi apakah sekolah: 1. Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka 2. Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan oleh Pemerintah Pusat; 3. Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan pengembangan berbagai perangkat ajar oleh satuan pendidikan.
Evaluasi ● Evaluasi bertujuan untuk menguji efektivitas, efisiensi, relevansi, Kurikulum pada dan kelayakan (feasibility) rancangan dan implementasi kurikulum dan pembelajaran pada satuan pendidikan pelaksana Satuan Kurikulum Merdeka Pendidikan ● Hasil evaluasi dapat dijadikan referensi dalam memperbaiki dan Pelaksana menentukan tindak lanjut pengembangan kurikulum pada pelaksanaan Kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka ● Evaluasi dilakukan terhadap komponen kurikulum pada satuan pendidikan pelaksana Kurikulum Merdeka, yaitu: 1. struktur kurikulum; 2. capaian pembelajaran; 3. pembelajaran dan asesmen; 4. penggunaan perangkat ajar; dan 5. kurikulum operasional satuan pendidikan. ● Evaluasi pembelajaran pada satuan pendidikan pelaksana Kurikulum Merdeka dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan dapat melibatkan: 1. Kementerian Agama; 2. dinas pendidikan; 3. komite satuan pendidikan; 4. dewan pendidikan; dan 5. masyarakat.
Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta didik hingga mereka mencapai akhir fase. Proses (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. PERENCANAAN PEMBELAJARANNamun demikian, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari- berpikir dalam merencanakan pembelajaran hari. CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan ditunjukkan dalam Gambar 2 di bawah ini. Memahami Merumuskan Menyusun Alur Merancang Capaian Tujuan Tujuan Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran dari Tujuan Alur Pembelajaran Gambar 3.1. Proses Perancangan Kegiatan Pembelajaran Pendidik dapat (1) mengembangkan pemerintah menyediakan contoh-contoh alur sepenuhnya alur tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran, rencana pelaksanaan
Pendidik dapat: ● mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran dan/atau perencanaan pembelajaran, ● mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau rencana pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang disediakan pemerintah, atau ● menggunakan contoh yang disediakan
Memahami Capaian Pembelajaran (CP) ● Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari fase fondasi pada PAUD ● Jika dianalogikan dengan sebuah perjalanan berkendara, CP memberikan tujuan umum dan ketersediaan waktu yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut (fase). ● Untuk mencapai garis finish, pemerintah membuatnya ke dalam enam etape yang disebut fase. Setiap fase lamanya 1-3 tahun
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187