Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore ANNUAL REPORT (ARA) - ASDP

ANNUAL REPORT (ARA) - ASDP

Published by PT Integra Cipta Kreasi, 2021-03-10 06:05:47

Description: FA_AR_ASDP_ARA-1 (15-1-2019)

Search

Read the Text Version

b. Secara khusus: b) In particular: If at any time notice any Bila sewaktu-waktu melihat significant change of conditions that may cause a risk change adanya perubahan kondisi then the concerned Working Unit shall conduct a special yang signifikan yang dapat review (excluding periodic reviews). Regular Risk Checklist menyebabkan perubahan for investment / project activities can be done with the following risiko maka Unit Kerja yang frequency: bersangkutan harus melakukan a. For investment activities with a term of more than 1 year kaji-ulang khusus (di luar kaji- of review must be done 6 (six) months. ulang berkala). Kaji-ulang Daftar b. For investment activities Risiko secara berkala untuk with a period of 1 (one) year review must be done every 3 kegiatan investasi/proyek dapat (three) months. dilakukan dengan frekuensi sebagai berikut: a. Untuk kegiatan investasi yang berjangka waktu lebih dari 1 tahun kaji-ulang harus dilakukan 6 (enam) bulan sekali. b. Untuk kegiatan investasi yang berjangka waktu 1 (satu) tahun kaji-ulang harus dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali. b. Melakukan Pemantauan. b. Conducting Monitoring. Satuan Pengawasan Intern The Internal Audit Unit requests a meminta Daftar Risiko kepada Divisi Risk List to the Division that handles yang menangani Enterprise Risk Enterprise Risk Management for the Management untuk kepentingan purposes of preparing the Annual Audit penyusunan Rencana Audit Tahunan Plan and Audit Program. dan Program Audit. Satuan Pengawasan Intern harus The Internal Audit Unit should monitor melakukan pemantauan dengan by conducting a risk-based audit to menyelenggarakan audit berbasis ensure that risk assessment and risk risiko untuk meyakini bahwa follow-up are effectively implemented asesmen risiko dan tindak-lanjut atas throughout the Head Office, Branch risiko telah diterapkan secara efektif and Special Business Unit of PT ASDP di seluruh Unit Kerja Kantor Pusat, Indonesia Ferry (Persero). Cabang dan Unit Bisnis Khusus PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Yang dimaksud dengan audit berbasis Risk-based audit is an audit that meets the following requirements: risiko adalah audit yang memenuhi a. The audit plan is prepared by ketentuan sebagai berikut: prioritizing activities (audit objects) that have extreme, high and middle a. Rencana audit disusun dengan risks. memprioritaskan kegiatan b. The audit program for each activity is focused on the risks of Extremes, (obyek audit) yang memiliki risiko High and Moderate. In the audit program, the risk is placed as an Ekstrem, Tinggi dan Menengah. audit target (what it wants to believe through audit activities that the risk b. Program audit untuk setiap has been well managed). kegiatan disusun terfokus kepada risiko Ekstrem, Tinggi dan Moderat. Di dalam program audit, risiko ditempatkan sebagai sasaran audit (hal yang ingin diyakini melalui kegiatan audit bahwa risiko telah dikelola dengan baik). Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 201

Setiap tahun Satuan Pengawasan Each year the Internal Audit Unit Intern harus melakukan evaluasi shall conduct an evaluation of the atas penyelenggaraan proses implementation of the core risk inti manajemen risiko (proses management process (risk assessment asesmen risiko dan tindak lanjut / process and follow-up / response & risk tanggapan & perlakuan atas risiko) treatment) in all Head Office, Branch di seluruh Unit Kerja Kantor Pusat, and Special Business Unit Work Unit Cabang dan Unit Bisnis Khusus to propose necessary improvement untuk mengusulkan langkah- measures. langkah peningkatan seperlunya. c. Melakukan Komunikasi c. Communicating Divisi yang menangani Enterprise The division that handles Enterprise Risk Risk Management secara berkala Management should periodically report harus melaporkan Rangkuman on the Summary of the Compilation dari Kompilasi Hasil Kaji Ulang of Risk Check List and Risk Follow-up Daftar Risiko dan Rencana Activities from each of the Head Office Tindak Lanjut Risiko dari masing- Unit, Branches, Special Business Units masing Unit Kerja Kantor Pusat, and report on the Risk List of Investment Cabang, Unit Bisnis Khusus dan Activities / Projects to the Board of melaporkan Kaji Ulang Daftar Directors and the copy shall be submitted Risiko Kegiatan Investasi/Proyek to the Internal Audit Unit. The frequency kepada Direksi dan tembusannya of periodic ERM reporting follows the disampaikan kepada Satuan reporting period of the Risk Check List Pengawasan Intern. Frekuensi of all Work Units and Reporting of the pelaporan berkala ERM mengikuti Investment / Project Activity Risks Risk jangka waktu pelaporan hasil Kaji Checklist, and must report immediately Ulang Daftar Risiko dari seluruh if there is any significant change in the Unit Kerja dan Pelaporan dari effect on the Company’s Special to the Kaji Ulang Daftar Risiko Kegiatan Board of Directors, the risk reported is Investasi/Proyek, serta harus the risk of Extremes, High and Medium melaporkan segera jika sewaktu- waktu terjadi perubahan yang signifikan pengaruhnya terhadap perusahaan Khusus untuk Direksi, risiko yang dilaporkan adalah risiko Ekstrem, Tinggi dan Menengah Sewaktu-waktu bila diinstruksikan At any time when instructed by the oleh Direksi, Divisi yang menangani Board of Directors, the Division handling Enterprise Risk Management Enterprise Risk Management discloses melakukan pengungkapan risiko risk to other stakeholders. Copies shall kepada pemegang-kepentingan be submitted to the Internal Supervisory (stakeholders) lainnya. Tembusan Unit. disampaikan kepada Satuan Pengawas Intern. d. Melakukan Konsultasi d. Consulting Konsultasi dilakukan untuk Consultations are undertaken to assist membantu Unit Kerja Kantor Pusat, the Head Office, Branch and Special Cabang dan Unit Bisnis Khusus Business Unit Work Unit, especially terutama di dalam asesmen risiko. within the risk assessment. Consultations Konsultasi dilakukan kepada Divisi are made to the Division that handles yang menangani Enterprise Risk Enterprise Risk Management. Management. Konsultasi dapat dilakukan Consultation can be done by providing dengan memberi pelatihan- necessary training and / or disseminating 202 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

pelatihan yang diperlukan dan/ materials that can increase knowledge atau menyebarluaskan bahan- and skills in risk assessment. bahan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam asesmen risiko. Untuk kondisi yang sangat For very specific conditions, (such as khusus (misalnya untuk memberi making an example), Divisions dealing contoh) Divisi yang menangani with Enterprise Risk Management Enterprise Risk Management dapat may also provide consultations by juga memberi konsultasi dengan providing services as facilitators in Risk memberikan layanan sebagai Assessment Meetings at the Head Office fasilitator dalam Rapat Penilaian Unit, Branches and Special Business Risiko di Unit Kerja Kantor Pusat, Units. In the Risk Assessment Meeting, Cabang dan Unit Bisnis Khusus. the facilitator is tasked with guiding Di dalam Rapat Penilaian Risiko, and informing the provisions used for fasilitator bertugas memandu risk assessment. Risk Assessment is dan menjadi narasumber tentang conducted by participants of the Risk ketentuan yang digunakan untuk Assessment Meeting and not by the asesmen risiko. Asesmen risiko facilitator. dilakukan oleh peserta Rapat Penilaian Risiko dan bukan dilakukan oleh fasilitator. e. Menyusun Dokumentasi e. Compile Documentation All implementation of risk management Seluruh pelaksanaan kegiatan activities shall be based on Risk Management Guidelines, procedures manajemen risiko harus and other relevant documents didasarkan pada Pedoman Manajemen Risiko, prosedur dan dokumen lain yang terkait Pelaksanaan manajemen risiko Implementation of risk management harus didokumentasikan di dalam should be documented in a written arsip tertulis. archive. Arsip dari proses inti manajemen The archives of the core risk management risiko (proses asesmen risiko process (risk assessment process and dan tindak lanjut /tanggapan follow-up / response & treatment of & perlakuan atas risiko) yang risk) that should be maintained at minimal harus dipelihara oleh least by the Head Office Work Unit, Unit Kerja Kantor Pusat, Cabang Branches and Special Business Units dan Unit Bisnis Khusus dan Divisi and Divisions dealing with Enterprise yang menangani Enterprise Risk Risk Management are: Management adalah: a. Daftar Risiko. a. List of Risks. b. Kertas Kerja Asesmen Risiko. b. Risk Assessment Working Paper. c. Daftar Rencana Tindak-Lanjut c. List of Risk Awareness Plans. Risiko. d. Working Paper of the Risk-Progress d. Kertas Kerja Rencana Tlndak- Plan. Lanjut Risiko. Arsip dari proses penunjang ma- The archives of the risk management najemen risiko(melakukan kaji support process (conducting a risk ulang risiko, pemantauan, komu- review, monitoring, communication, nikasi, konsultasi, dokumentasi) consultation, documentation) that yang minimal harus dipelihara should be maintained at least are: adalah: Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 203

a. Laporan Audit. Arsip ini disimpan a. Audit Report. This archive is stored by the Internal Audit Unit. oleh Satuan Pengawasan Intern. b. Consultation Report. This archive is b. Laporan Konsultasi. Arsip stored by the Division that handles Enterprise Risk Management. ini disimpan oleh Divisi yang c. Proof of Communication (Disclosure) menangani Enterprise Risk Risk to another party. This archive is stored by the Division that handles Management. Enterprise Risk Management. c. Bukti Komunikasi (Pengungkapan) Risiko kepada pihak lain. Arsip ini disimpan oleh Divisi yang menangani Enterprise Risk Management. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities of Risk Pengelolaan Risiko Management 1. Pemegang akuntabilitas terhadap 1. Holders of accountability to kinerja perusahaan, termasuk di company performance, including risk dalamnya pengelolaan risiko adalah management are Board of Directors and Direksi dan Dewan Komisaris. Board of Commissioners. 2. Pengelolaan Risiko menjadi tanggung 2. Risk Management is the responsibility of jawab seluruh Manajer dan Karyawan. all Managers and Employees. 3. Secara spesifik, tanggung jawab dalam 3. Specifically, the responsibilities in risk pengelolaan risiko adalah sebagai management are as follows: berikut: Dewan Komisaris Board of Commissioners l Memberikan arahan dan evaluasi l Provide direction and evaluation on atas pedoman dan kebijakan MR MR guidelines and policies set by the yang ditetapkan Direksi. Board of Directors. l Melakukan pemantauan dan l Monitor and evaluate and follow up evaluasi serta tindak lanjut on MR implementation. terhadap pelaksanaan MR. l Ensure alignment of the Company’s l Memastikan keselarasan Visi, Misi Vision, Mission and objectives by dan tujuan perusahaan dengan considering related risks. mempertimbangkan risiko terkait. Direksi Board of Directors l MenetapkanorganisasiManajemen l Establish a Risk Management organi- Risiko berikut mekanisme kerjanya. zation and its working mechanism. l Menyediakan sumber daya yang l Provide resources needed for risk dibutuhkan untuk manajemen management both human resources risiko baik sumber daya manusia and facilities and infrastructure and maupun sarana dan prasarana funds. kerja serta dana. l Menetapkan Pedoman Manajemen l Establish Risk Management Risiko dan revisinya, serta Guidelines and their revisions, as menetapkan kriteria pengukuran well as establish risk assessment risiko dan menerapkan kebijakan- criteria and implement policies kebijakan yang terkait dengan related to the implementation of risk pelaksanaan manajemen risiko. management. l Menetapkan Selera Risiko (Risk Appetite) dan Toleransi Risiko (Risk l Establish Risk Appetite and Risk Tolerance) mulai Tingkat Unit Kerja, Tolerance starting from Unit Level, sampai dengan Tingkat Direktorat up to Directorate and Corporate dan Korporat. Level. l Memutuskan tindak-lanjut risiko (khusus untuk tindaklanjut yang l Deciding on risk follow-up (especially kewenangannya berada pada for follow-up whose authority resides Direksi). with the Board of Directors). 204 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

l Memantau dan melaporkan status l Monitor and report status and risk dan profil risiko secara berkala profile periodically to the Board of kepada Dewan Komisaris, serta Commissioners, as well as reporting melaporkan perubahan profil changes to risk profiles that are of risiko yang dampaknya signifikan significant impact to the company terhadap perusahaan setiap saat whenever required. diperlukan. l Awaken and maintain a risk l Membangkitkan dan memelihara awareness culture in its Directorate. budaya sadar risiko di Direktoratnya. l Assign Divisions that handle l MenugaskanDivisiyangmenangani Enterprise Risk Management to Enterprise Risk Management untuk disclose risk lists to external interest mengungkapkan daftar risiko holders (as required by Good kepada pemegang-kepentingan Corporate Governance principles). eksternal (sesuai dengan yang disyaratkan di dalam prinsip Good Risk Management Division Corporate Governance). l Prepare and revise the Risk Divisi Manajemen Risiko Management Guidelines to be enforced in the company with the l Menyusun dan merevisi Pedoman approval of the Board of Directors. l Collect and evaluate Risk List and Manajemen Risiko untuk Risk Assessment Working Paper from all Work Units to be summarized into diberlakukan di perusahaaan Risk List Directorate and Corporate, then reported to Board of Directors dengan persetujuan Direksi. on a regular basis and at times when there are significant changes. l Mengumpulkan dan mengevaluasi l Collect the Risk Follow-up Action Daftar Risiko dan Kertas Kerja Plan and Working Paper of the Risk Follow-up Plan of all the Work Units, Asesmen Risiko dari seluruh Unit and remind the relevant parties if there is a risk that in time has not Kerja untuk dirangkum menjadi been responded and treated. Daftar Risiko Tingkat Direktorat dan l Report to the Board of Directors when viewing the Work Unit Headquarters Korporat, kemudian dilaporkan or Branches and Special Business Units that have not followed up on kepada Direksi secara berkala risks that have priority scales for immediate action. dan sewaktu-waktu bila terdapat l If necessary, consult the Work Unit at perubahan yang signifikan. the Head Office, Branch and Special Business Unit to improve its risk l Mengumpulkan Daftar Rencana assessment. Tindak Lanjut Risiko dan Kertas l Propose to the Board of Directors for the disclosure of risks that need to Kerja Rencana Tindak Lanjut be made to external interest holders (as required by Good Corporate Risiko dari seluruh Unit Kerja, dan Governance principles). mengingatkan pihak yang terkait bila ada risiko yang pada waktunya belum diberi tanggapan dan perlakuan. l Melaporkan kepada Direksi bila melihat Unit Kerja Kantor Pusat atau Cabang dan Unit Bisnis Khusus yang belum melakukan tindak lanjut atas risiko-risiko yang mempunyai skala prioritas untuk segera ditindaklanjuti. l Bila perlu, memberikan konsultasi terhadap Unit Kerja di Kantor Pusat, Cabang dan Unit Bisnis Khusus untuk meningkatkan kemampuannya melakukan asesmen risiko. l Mengusulkan kepada Direksi untuk pengungkapan risiko yang perlu dilakukan kepada pemegang kepentingan eksternal (sesuai dengan yang disyaratkan di dalam prinsip Good Corporate Governance). Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 205

l Mengevaluasi Sistem Manajemen l Evaluate the Risk Management Risiko di Unit Kerja Kantor Pusat, System at the Head Office, Branch Cabang dan Unit Bisnis Khusus, and Special Business Unit Work dan melaporkannya ke Direksi. Unit, and report it to the Board of Directors. l Membantu Direksi dalam menilai risiko atas strategi, tujuan, sasaran l Assist the Board of Directors in perusahaan yang merupakan assessing the risks to the Company’s tanggung jawab Direksi. strategy, objectives, objectives which are the responsibility of the Board of l Membangkitkan dan memelihara Directors. budaya sadar risiko di Divisi yang menangani Enterprise Risk l Awaken and maintain a risk Management. conscious culture in the Division that handles Enterprise Risk Management. Unit Kerja (Unit Kerja di Kantor Pusat, Work Unit (Work Unit at Head Office, Cabang, Unit Bisnis Khusus dan Tim Branch, Special Business Unit and Team yang dibentuk Direksi) formed by Directors) l Melakukan asesmen risiko dengan l Conduct risk assessments by organizing menyelenggarakan Rapat Penilaian Risk Assessment Meetings and preparing Risiko dan menyusun Daftar Risiko a Risk List for each Work Unit. masing-masing Unit Kerja. l Menetapkan dan menyelesaikan l Establish and complete risk follow-up (if tindak lanjut risiko (bila berada pada it is within its authority) or propose risk kewenangannya) atau mengusulkan follow-up to superiors or authorized tindak lanjut risiko kepada atasan units, for decision-making. atau unit yang berwenang, untuk mendapatkan keputusan. l Disseminate risk management l Melakukan sosialisasi manajemen risiko continuously to all employees in each secara terus menerus kepada seluruh Work Unit and Team set up by the Board karyawan di masing-masing Unit Kerja of Directors. dan Tim yang dibentuk Direksi. l Membangkitkan dan memelihara l Awaken and maintain a risk awareness budaya sadar risiko di masing-masing culture in each Unit and Team Unit Kerja dan Tim yang established by the Board of Directors. l Melakukan kaji-ulang Daftar Risiko masing-masing Unit Kerja dan Tim l Conduct a Risk Checklist of each Unit yang dibentuk Direksi. and Team established by the Board of Directors. Pendampingan Penyusunan Profil Assistance in Risk Profile Preparation Risiko Risk Assessment merupakan tahapan Risk Assessment is a stage of risk proses manajemen risiko yang terdiri management process consisting of risk dari fase identifikasi risiko, analisa identification phase, risk analysis and risk risiko dan evaluasi risiko. PT ASDP evaluation. PT ASDP (Persero) uses Risk (Persero) menggunakan Buku Pedoman Management Book of PT ASDp Indonesia Manajemen Risiko PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) as a guide in implementing Ferry (Persero) sebagai pedoman dalam Risk Assessment. melaksanakan Risk Assessment. Divisi ERM,Mutu & GCG merupakan unit ERM, Quality & GCG Division is a unit that yang memiliki tugas dan tangung jawab has the duty and responsibility to carry out untuk melaksanakan konsultasi dan consultation and assistance in preparing pendampingan penyusunan Profil risiko risk profile of Branch Office and Head Office Kantor Cabang dan Kantor Pusat PT ASDP of PT ASDP (Persero). (Persero). 206 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Jadwal pelaksanaan pendampingan The schedule of assistance in preparing Risk penyusunan Profile Risiko tahun 2017 Profile in 2017 through visits to branches melalui kunjungan ke cabang dan atau and or meetings at headquarters, is rapat di kantor pusat, dapat dilihat di described in Table C26. Tabel C26. Tabel C26 Jadwal Pelaksanaan Pendampingan Penyusunan Profil Risiko Tahun 2017 The scedule of assistance in preparing Risk Profile No Kegiatan Waktu Tempat 1 Asistensi dan Pendampingan Penyusunan Profil 2-5 Mei 2017 Cabang Batulicin Cabang Ambon Risiko Cabang Batulicin Kantor Pusat Assistance and Assistance in Risk Profile Preparation: Kantor Pusat Cabang Batulicin Malang 2 Asistensi dan Pendampingan Penyusunan Profil 11-13 September 2017 Risiko Cabang Ambon Assistance and Assistance in Risk Profile Preparation: Cabang Ambon 3 Asistensi Manajemen Risiko PT ASDP Indonesia 28 Juli 2017 Ferry (Persero) kepada unit kerja kantor pusat dan tim proyek strategis Risk Management Assistance PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) to the head office work unit and strategic project team 4 Asistensi dan pendampingan penyusunan profil 13 Februari 2017 risiko proyek Pengembangan Pelabuhan Labuan Bajo yang didalamnya terdapat rencana mitigasi risiko Assistance and assistance in preparing the risk profile of the Port of Labuan Bajo Development Project in which there is a risk mitigation plan 5 Sosialisasi Sistem Manajemen Terpadu yang 7-9 Februari 2017 didalamnya terdapat Prosedur Manajemen Risiko kepada Pengendali Dokumen Cabang Socialization of Integrated Management System in which there is Risk Management Procedure to Branch Document Controller PT ASDP (Persero) menggunakan Buku Pedoman Manajemen Risiko PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai pedoman dalam melaksanakan Risk Assessment. PT ASDP (Persero) uses Risk Management Book of PT ASDp Indonesia Ferry (Persero) as a guide in implementing Risk Assessment. Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 207

Satuan Pengawasan Intern Internal Control Unit Satuan Pengawas Intern (SPI) sebagai Internal Supervisory Unit (SPI) as internal pengawas internal dalam Organisasi PT supervisor in the Organization of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memiliki ASDP Indonesia Ferry (Persero) has the tanggung jawab dan wewenang dalam responsibility and authority in supervising pengawasan penerapan manajemen the implementation of risk management risiko di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) in PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) as sebagai berikut: follows: a. Menggunakan profil risiko organisasi a. Utilizing the organizational risk profile dan hasil asesmen risiko semua and risk assessment results of all Work Unit Kerja di Kantor Pusat, Cabang, Units at Head Office, Branches, Special Unit Bisnis Khusus dan Tim yang Business Units and Teams established dibentuk Direksi PT ASDP Indonesia by the Board of Directors of PT ASDP Ferry (Persero) sebagai input dalam Indonesia Ferry (Persero) as inputs in penyusunan rencana Program Kerja the preparation of the Annual Work Audit Tahunan (PKAT) dan Audit Program (PKAT) and Special Audit Work Khusus. plan. b. Melaporkan kepada Direksi bila b. Report to the Board of Directors when melihat Unit Kerja Kantor Pusat atau viewing the Head Office Unit or Branch Cabang, Unit Bisnis Khusus dan Tim Office, the Special Business Unit and the yang dibentuk Direksi yang belum Team formed by the Board of Directors melakukan tindak lanjut atas risiko- who have not followed up on the risks risiko yang mempunyai skala prioritas that have priority scale for immediate untuk segera ditindaklanjuti. action. c. Mengevaluasi dan memberi c. Evaluate and provide insights into the masukkan atas kecukupan dan adequacy and effectiveness of internal efektivitas pengendalian internal dan controls and the implementation of Risk pelaksanaan Manajemen Risiko untuk Management to mitigate related issues. melakukan mitigasi terkait. d. Membuat prosedur untuk memastikan d. Establish procedures to ensure risk is risiko dikaji dan dievaluasi secara assessed and evaluated periodically. berkala. e. Mengevaluasi dan memberi masukan e. Evaluate and advise whether the apakah strategi usaha dijalankan business strategy is executed in sesuai dengan kebijakan risiko. accordance with the risk policy. f. Mengamati dan melaporkan dampak yang mungkin terjadi terhadap kondisi f. Observe and report possible impacts on perusahaan sebagai akibat dari suatu company conditions as a result of a risk. risiko. g. Mengevaluasi pelaksanaan proses g. Evaluate the implementation of the risk asesmen risiko dan tindak lanjut assessment and follow-up (response & (tanggapan & perlakuan) atas risiko di treatment) process of risks at the Head Unit Kerja Kantor Pusat, Cabang, Unit Office Unit, Branches, Special Business Bisnis Khusus dan Tim yang dibentuk Units and Teams established by the Direksi, serta melaporkannya ke Board of Directors, and report them to Direksi. the Board of Directors. Secara paralel unit kerja cabang dan In parallel the branch work unit and the unit kerja pusat melakukan komunikasi central work unit conduct communication dan konsultasi dalam penyusunan Profil and consultation in the preparation of Risk Risiko dan monitoring mitigasi risiko Profile and risk mitigation monitoring using menggunakan sarana media yang ada existing media facilities such as Telephone seperti Telpon dan Email. and Email. 208 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Profil Risiko Korporat Tahun 2017 Corporate Risk Profile 2017 Profil Risiko korporat disusun secara Corporate Risk Profile is prepared in series series dari unit kerja terkait di cabang from branch-to-corporate related work hingga korporat, sehingga dalam units, so that its application is classified penerapannya diklasifikasikan kedalam into branch responsibilities, head office, tanggung jawab cabang, unit kerja kantor Directorate and Corporate units based on pusat, Direktorat dan Korporat dengan the following risk considerations: berdasarkan pertimbangan risiko sebagai berikut: l Extensive impact l Berdampak luas l Strategic value l Bersifat strategis l Memiliki tingkat nilai eksposur risiko l Extreme and high level of risk exposure yang ekstrim dan tinggi Tabel C27 Profil Risiko Korporat Tahun 2017 Corporate Risk Profile 2017 No Risiko Penyebab Dampak Mitigasi Risk Cause Impact Mitigation 1 Risiko penurunan pendapatan 1. Tidak adanya ketentuan batas Pendapatan kendaraan 1. Berkoordinasi dengan Gapasdap dengan adanya moda transportasi ketinggian barang bawaan pada khususnya truk menurun untuk membahas cara alternatif kapal LCT (Landing Craft truk, sementara kapal ferry tidak Vehicle revenue, especially trucks, mengatasinya Tank) di Pelabuhan Bojonegara bisa mengangkut truk dengan decreased Coordinate with Gapasdap to (Di Cilegon) - Pelabuhan Bandar ketinggian 4,5 M. discuss how to resolve it Bakau Jaya (di Lampung) The absence of provisions on the Risk of income decrease in the height limit of luggage on the truck, 2. Meningkatkan pelayanan di presence of alternative mode of while the ferry can not transport Pelabuhan Merak dan Pelabuhan transport of LCT (Landing Craft trucks with a height of 4.5 M. Bakauheni Tank) ship at Bojonegara Port (In Improve services at Merak Port and Cilegon) - Bandar Bakau Jaya Port 2. Tarif tiket penyeberangan Bakauheni Port (in Lampung) truk melalui LCT di Pelabuhan Bojonegara lebih murah daripada tiket ASDP yang diatur Peraturan Menteri Perhubungan Ticket ferry tickets through LCT at Bojonegara Port are cheaper than ASDP tickets regulated by the Minister of Transportation Regulation Pelabuhan Bojonegara masih 3. mengadopsi pembayaran tiket secara manual. Pengemudi Truk bisa mendapat harga yang lebih murah. Bojonegara Port still adopt ticket payments manually. Truck Driver can get cheaper price. Bebas dari antrian panjang menuju 4. pelabuhan Merak khususnya mendekati Lebaran Free from long queue to Merak port especially near Lebaran Banyak kendaraan yang memiliki 5. ketinggian 4,5 meter yang tidak terangkut kapal di Pelabuhan Merak & Pelabuhan Bakauheni beralih ke Pelabuhan Bojonegara & Pelabuhan Bandar Bakau Jaya Many vehicles with height of 4.5 meters that are not transported vessels in the Port of Merak & Bakauheni Port switch to Port Bojonegara & Port Bandar Bakau Jaya Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 209

No Risiko Penyebab Dampak Mitigasi Risk Cause Impact Mitigation 2 Risiko Armada Kapal ASDP kalah 1. Jumlah kapal kompetitor di lintasan 1. Kenyaman dan keamanan tidak 1. Pembaruan armada kapal bersaing di lintasan yang sama tertentu lebih banyak daripada maksimal Roro yang sudah berumur tua dengan Kapal / moda transportasi ASDP Comfort and security are not (lebih dari 20 tahun) , memiliki yang sama milik swasta / pihak The competitor’’s ships in certain maximal kecepatan yang maksimal dan lain routes is more than ASDP’s ship hemat Bahan Bakar dan Car Deck The Risk of the ASDP Fleet Ship fails 2. Lambat sampai di tujuan yang tinggi secara bertahap. to compete on the same route as 2. Cukup banyak kapal berusia > 20 Longer travel time Renewal of the aged Roro ship the same Ship / transport mode tahun (tua) fleet (over 20 years), has maximum owned by the private sector / other Quite a lot of vessels> 20 years old 3. Waktu docking yang lama speed and fuel savings and Car Deck party (old) dikarenakan butuh waktu untuk is high gradually. mencari sparepart yang langka 3. Kecepatan kapal yang lambat Docking time is long because it takes 2. Penyediaan kapal dengan kapasitas The speed of the boat is slow time to look for a rare spare part yang disesuaikan dengan demand pengguna jasa pada lintasan 4. Suku cadang kapal ASDP yang 4. Biaya docking lebih besar tersebut sehingga diharapkan Load langka daripada kapal usia muda Faktor Kapal Maksimal ASDP ship parts are scarce Docking cost is bigger than the Supply of vessels with capacities newer ship tailored to the demand of service 5. Waktu docking lama users on the path so that it is Time consuming docking 5. Tidak dapat melayani truk dengan expected to Load Maximum Ship muatan yang tinggi Factor 6. Car Deck yang rendah sehingga Can not serve truck with high tidak dapat memuat Truk dengan payload 3. Penyediaaan layanan muatan yang tinggi, padahal penyeberangan yang maksimal pendapatan kendaraan dari 6. Target pendapatan kapal tidak di diderah pariwisata seperti Golongan truk lebih besar daripada tercapai Danau Toba, Batam, Belitung, Kendaraan Roda 4 Golongan IVA, Ship revenue target is not achieved Labuan Bajo dan Raja Empat dan Golongan 3 dan Golongan 2 penyediaan kapal khusus wisata Low Car Deck so that it can not load Provision of the maximum crossing Trucks with high payload, whereas service in the tourism areas such as vehicle revenue from Truck Group Lake Toba, Batam, Belitung, Labuan is bigger than 4 Group IVA Vehicles, Bajo and Raja Empat and the Group 3 and Group 2 provision of special tourist vessels 7. Penggunaan kapal LCT oleh 4. Implementasi pelayanan kapal operator kapal swasta/ pihak lain penyeberangan Premium dengan Use of LCT vessels by private vessel rute tetap, kenyamanan dan operators / other parties pelayanan istimewa, kecepatan kapal maksimal dengan tarif yang 8. Cukup banyak kapasitas kapal kecil kompetitif dan menguntungkan ( < 1000 GRT) perusahaan yang dipayungi dengan Quite a lot of small ship capacity ketentuan hukum dari Kementerian (<1000 GRT) Perhubungan dan Pemda Implementation of service of 9. Memiliki kapal dengan konsumsi Premium route vessels with fixed baha bakar yang boros routes, convenience and privileged Have a ship with a wasteful services, maximum vessel speed consumption of fuel at competitive rates and favorable companies under the legal terms of 10. Armada kapal ASDP the Ministry of Transportation and belum melayani kebutuhan local government penyeberangan di daerah pariwisata Danau Toba 5. Membangun galangan kapal The fleet of ASDP vessels has not mandiri (milik ASDP) ataupun served the need for crossings in the bekerjasama dengan pihak lain tourist areas of Lake Toba yang sudah berpengalaman dalam industri galangan kapal 11. Armada kapal ASDP belum dengan prioritas untuk perbaikan maksimal dalam melayani kapal-kapal ASDP dan juga kebutuhan penyeberangan di melayani kebutuhan perbaikan daerah pariwisata seperti Batam, kapal ferry pihak lain. Belitung, Labuan Bajo dan Raja Build an independent shipyard Empat (belonging to ASDP) or cooperate The fleet of ASDP vessels has not with others who are experienced in been maximized in serving the needs the shipyard industry with priority of routes in tourism areas such as to repair ASDP vessels and also Batam, Belitung, Labuan Bajo and serve the needs of other ferry boats. Raja Empat 6. Peningkatan Efektifitas Kegiatan 12. Adanya perahu penyeberangan Komersial dan Pemasaran dari kayu dari milik swasta di Increasing the effectiveness of sungai dengan jumlah yang cukup Commercial and Marketing Activities banyak, tarif yang rendah dan trip penyeberangan yang banyak serta 7. Pendekatan marketing yang waktu tunggu untuk segera berlayar lebih intens terhadap setiap yang lebih cepat segmen perusahaan / pengguna There are considerable number of jasa dengan harapan untuk timber crossings from private timber membina customer loyality dan on the river, low fares and multiple meningkatkan market share crossings and a faster waiting time More intense marketing approach for sailing to each segment of the company / service user in the hope of developing customer loyality and increasing market share 210 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

No Risiko Penyebab Dampak Mitigasi Risk Cause Impact Mitigation 3 Risiko penurunan pendapatan 1. Adanya rencana pembangunan 1. Berkurangnya muatan sehingga 1. Melakukan pengembangan bisnis dengan adanya persaingan infrastruktur jembatan Batam - produksi dan pendapatan antara lain: Mengembangkan dengan infrastruktur jembatan Bintan; jembatan Batulicin - Pulau pelabuhan dan penyeberangan pelabuhan menjdi pelabuhan dan moda transportasi alternatif Laut; Jembatan Panajam - Kariangau menurun multi purpose, Membuat skema Risk of income reduction yang mana jembatan memiliki Reduced load so that the production korporasi diskon, Long Distance by competition with bridge keunggulan: kenyamanan, waktu and income of ports and falls Ferry (LDF) infrastructure and alternative tempuh dan keamanan yang decreases Conducting business development transportation modes menurut pengguna jasa lebih baik include: Developing ports into multi dari pada penyeberangan kapal 2. Penurunan jumlah truk yang purpose ports, Creating discount ferry beralih mempergunakan corporate schemes, Long Distance The existence of the bridge Pelabuhan Bojonegara - Ferry (LDF) infrastructure development plan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya Batam - Bintan; bridge Batulicin Decrease in the number of trucks 2. Mengoptimalkan kinerja - Pulau Laut; Panajam bridge switching using Bojonegara Port - pelabuhan melalui program - Kariangau which bridge has Bandar Bakau Jaya Port pengembangan pelabuhan advantages: comfort, travel time and menuju electronik ticketing security which according to the service Optimizing port performance user better than ferry crossing through port development program to electronik ticketing Adanya perahu penyeberangan 2. dari kayu dari milik swasta di 3. Peningkatan pelayanan pelabuhan dan kapal di lintas sungai dengan jumlah yang cukup Merak dan Bakauheni banyak, tarif yang rendah dan trip Improvement of port and ship penyeberangan yang banyak serta service in Merak and Bakauheni waktu tunggu untuk segera berlayar crossings yang lebih cepat The presence of wooden ferry boats 4. Merelokasi kapal dan membuka from private property on the river with lintasan penyeberangan baru considerable amounts, low fares and yang menguntungkan multiple crossings as well as waiting Relocate the vessel and unlock new times for faster sailing favorable crossings 4 Resiko Kecelakaan (Kapal 1. Belum tersedianya fasilitas 1. Belum dapat mengatur lalu lintas 1. Pengadaan perlengkapan kerja Kandas dan Tubrukan di Kolam penunjang berupa perlengkapan kapal di Dermaga , kolam dan STC Cabang Ketapang Pelabuhan) kerja (meja, kursi,komputer, alur secara aman, tertib dan Procurement of work equipment Accident Risk (Ship and Shore at publik adresor dll) dan personil lancar sehingga menyebabkan STC Ketapang Branch Port Pool) pengendalian Trafic (STC) dll di kehilangan produktivitas trip Pelabuhan Ketapang kapal 2. Penambahan dan penyegaran Unavailability of supporting facilities Not yet able to manage the ship tenaga STC sesuai kondisi kerja in the form of work equipment (desk, traffic in Wharf, pond and groove The addition and refresh of STC chair, computer, public adresor etc.) safely, orderly and smoothly causing personnel according to working and trafic control personnel (STC) loss of trip productivity ship conditions etc. at Ketapang Port Kapal sering kandas dan 3. Menghimbau kepada operator Pemutakhiran perangkat Ship 2. mengakibatkan kerusakan kapal agar berhati-hati untuk 2. Traffic Control berupa : menghindari alur berbahaya propeler serta komponen mesin didekat pulau Paserang - Automatic Identification System lainnya dan Lost Opportunity Appeals to ship operators to be - Ship Plotter akibat kerusakan. careful to avoid dangerous path - Anemometer Ships often run aground and near the island of Paserang - Vessel Monitoring System cause damage to propellers and Device Ship traffic control updates other engine components and Lost include: Opportunity due to damage - Automatic Identification System - Ship Plotter - Anemometer - Vessel Monitoring System 5 Risiko ketidak sesuaian proses Arus kuat pada alur didekat pulau 1. Document of Compliance (DOC) Melakukan evaluasi proses bisnis bisnis yang ada dengan struktur 3. Paserang perusahaan bersifat sementara oleh masing-masing unit kerja organisasi kantor pusat yang Document of Compliance (DOC) yang disesuaikan dengan struktur baru KD. 82/HK.001/ASDP-2017, Strong current on the groove near the company is temporary organisasi baru sesuai KD. 82/ tanggal 27 April 2017 island of Paserang HK.001/ASDP-2017, tanggal 27 The risk of incompatibility of 2. Temuan asesmen atau audit April 2017 untuk selanjutnya existing business processes with Proses bisnis yang ada sesuai Assessment or audit findings disahkan Direksi KD’s new headquarters organization KD.483/HK.002/ASDP-2016, Evaluate business processes by structure. 82 / HK.001 / ASDP-2017, tanggal 6 Desember 2016 tentang 3. Ketidakjelasan dan adanya each work unit tailored to new dated 27 April 2017 Penerapan Sistem Manajemen tumpang tindih penangungjawab organizational structure according terpadu di Lingkungan PT ASDP bisnis proses to KD. 82 / HK.001 / ASDP-2017, Indonesia Ferry (Persero) Revisi Unclear and overlapping business dated 27 April 2017 for subsequent 2016 tidak sesuai dengan struktur process responsibilities ratification of the Board of Directors organisasi baru sesuai KD. 82/ HK.001/ASDP-2017, tanggal 27 April 2017 Existing business processes in accordance with KD.483 / HK.002 / ASDP-2016, dated December 6, 2016 on the Implementation of Integrated Management System in the Environment PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) The 2016 revision does not comply with the new organizational structure according to KD. 82 / HK.001 / ASDP-2017, dated 27 April 2017 Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 211

No Risiko Penyebab Dampak Mitigasi Risk Cause Impact Mitigation 6 Risiko pemenuhan/ Endorsement Non Conformity (NC) eksternal audit 1. Tidak diterbitkannya Sertifikat Melakukan monitoring tindak sertifikat DOC untuk perusahaan belum dipenuhi Manajemen Keselamatan lanjut dan pemenuhan Non pelayaran berdasarkan SOLAS Non Conformity (NC) external audit (Document of Compliance/ Conformity (NC) eksternal audit 2009 dan UU Nomor 17 Tahun has not been met DOC) untuk perusahaan oleh yang terkait dengan fungsi atau 2008 tentang Pelayaran Kemenhub cabang Endorsement Risk of DOC certificate Unpublished Safety Management Perform follow-up monitoring and for shipping company pursuant to Certificate (Document of fulfillment of Non Conformity (NC) SOLAS 2009 and Law Number 17 Compliance / DOC) for the company external audit related to function Year 2008 regarding Shipping by Kemenhub or branch 2. Kapal tidak dapat berlayar The ship can not sail 7 Risiko penerapan sterilisasi dan 1. Akses masuk/ keluar pelabuhan 1. Adanya penumpang dan/atau 1. Menerapkan satu pintu masuk zonasi pelabuhan penyeberangan lebih dari satu kendaraan yang tidak bertiket dan satu pintu keluar di setiap belum optimal Access to / exit of more than one port masuk. pelabuhan The risk of sterilization and zoning The presence of passengers and / Apply one entrance and one exit of ferry ports is not optimal Lokasi dermaga tidak menjadi or non-ticketed vehicles. at each 2. satu area pelabuhan sehingga port 2. Tidak sesuainya laporan produksi membutuhkan lebih dari satu pintu dan pendapatan pelabuhan 2. Berkoordinasi dengan Divisi masuk dan keluar dengan realisasi di lapangan Operasional, Fasilitas dan The dock location does not become a Incompatibility of production Pelayanan untuk dapat port area so it requires more than one reports and port revenues with menerapkan program sterilisasi entrance and exit realization in the field pelabuhan. Coordinate with the Operational Batasan area pelabuhan tidak Division, Facilities and Services 3. dipagar secara permanen atau to be able to implement the port sterilization program. pagar yang ada tidak layak sehingga mudah dihancurkan 3. Melakukan pemagaran sesuai Port area boundaries are not batas area pelabuhan dan permanently fenced or existing fences spesifikasi pagar berdasarkan are not feasible so they are easily standar destroyed Fencing according to harbor area boundary and fence specification Pengawasan oleh petugas terhadap based on standard 4. pihak yang tidak berkepentingan 4. Merekomendasikan kebijakan tidak ketat Sterilisasi Pelabuhan untuk Control by officers against ditetapkan oleh BOD unauthorized parties is not strict Recommend Port Sterilization policy to be fixed by BOD 5. Optimalisasi rambu zona dan sanksi serta penggunaan ID Card Pass Masuk Optimization of zone signs and sanctions and use of ID Card Pass Entry 6. Implementasi kebijakan Sterilisasi Pelabuhan ke seluruh Cabang Implementation of Port Sterilization policy to all Branches 8 Risiko temuan hasil audit tidak 1. Adanya perubahan struktur Penyelesaian tindak lanjut temuan 1. Penetapan job description sesuai segera ditindaklanjuti organisasi sehingga hasil audit tidak tuntas seluruhnya struktur organisasi sebagaimana The risk of audit findings is not penanggungjawab pada unit kerja sehingga menjadi temuan KD.82/HK.001/ASDP-2017, tanggal immediately followed up untuk penyelesaian temuan belum berulang dan RKAP tidak tercapai 27 April 2017 tentang Organisasi ditetapkan (job description) The follow-up completion of audit dan tata Kerja Kantor Pusat PT The existence of changes in findings is incomplete resulting in ASDP Indonesia Ferry (Persero) organizational structure so that the repeated findings and the RKAP is Stipulation of job description responsibility of the work unit for the not achieved according to organizational completion of the findings has not structure as KD.82 / HK.001 / been established (job description) ASDP-2017 dated 27 April 2017 on Organization and Working 2. Belum adanya aplikasi sistem secara Procedure of Head Office of PT ASDP terstruktur untuk tindaklanjut Indonesia Ferry (Persero) temuan yang terhubung pada masing-masing unit kerja 2. Review Bisnis Proses The absence of structured system Business Review Process applications for follow-up findings that are connected to each work unit 3. Pembuatan aplikasi tindak lanjut pada unit kerja SPI Preparation of follow-up application on the SPI unit 212 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

No Risiko Penyebab Dampak Mitigasi Risk Cause Impact Mitigation 9 Risiko belum terakomodasinya Belum terakomodirnya persyaratan Kapal tidak dapat beroperasi 1. Koordinasi dengan fungsi terkait pemenuhan persyaratan Standar SPM yang dikeluarkan oleh The vessel will unoperational untuk pemenuhan alat dan Pelayanan Minimal (SPM) di Kapal Direktorat Jendral Perhubungan fasilitas sesuai rekomendasi yang Risk has not yet accommodated Darat Kementrian Perhubungan diterbitkan oleh Direktorat Jendral the fulfillment of Minimum Service dengan anggaran perusahaan Perhubungan Darat Kementrian Standard (SPM) requirements The requirements of MSS/SPM Perhubungan in Ship issued by the Directorate General Coordination with related of Land Transport Ministry of functions for the fulfillment of Transportation have vot yet tools and facilities according accommodated with corporate to recommendations issued budget by the Directorate General of Land Transportation Ministry of Transportation 2. Sosialisasi kepada seluruh cabang untuk menginventarisir kelengkapan fasilitas kapal sebelum kapal menjalani docking yang berpedoman kepada SPM Kementrian Perhubungan Socialization to all branches to inventory the completeness of the vessel facilities before the ship undergoing docking which is guided by SPM Ministry of Transportation 10 Risiko Kapal kandas 1. Human Error oleh Juru Mudi 1. Kapal Kandas 1. Melatih juru mudi (mualim) Risk of ship Ran aground Human Error of ferrymen/ Shipwreck untuk mengenal karakteristik helmsmen lintasan dan pelayaran pada alur 2. Kerusakan propeller serta pelayaran yang aman. 2. Kurangnya rambu-rambu pelayaran komponen mesin kapal lainnya Train the helmsman (propagator) seperti mercusuar dan Buaoy Apung Propeller damage as well as other to recognize the characteristics Lack of shipping signs like the ship engine components of routes and voyage on safe lighthouse and Floating Buoy shipping path. 3. Timbulnya biaya evakuasi, Faktor Alam (Badai, arus laut yang emergency docking dan loss 2. Pelatihan penanganan keadaan 3. kuat/ gelombang laut yang tinggi, opportunity darurat kapal kandas (dan The emergence of evacuation penanganan jenis keadaan alur pelayaran banyak karang) costs, emergency docking and loss darurat lainnya) di kapal secara Natural Factors (Storms, strong opportunity berkala ocean currents / high sea waves, Training of emergency handling of many coral waters) 4. Potensi hilangnya harta benda aground vessels (and other types bahkan jiwa awak kapal dan of emergency handling) on ships penumpang periodically Potential loss of property and even the soul of the crew of the 3. Memastikan peralatan navigasi ship and passengers kapal dalam keadaan baik Ensuring the navigation equipment of the ship is in good condition 4. Mengusulkan kepada instansi yang berwenang (Dinas perhubungan setempat) untuk penambahan rambu-rambu pelayaran misal mercusuar/buoy apung Propose to the authorized institution (local Transportation Office) for the addition of voyage signs eg lighthouse / floating buoy Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 213

Evaluasi Pelaksanaan Penyusunan Evaluation of Risk Profile Preparation Profil Risiko Dari hasil evaluasi kami terhadap Daftar From the results of our evaluation of the risiko dan Kertas Kerja Asesmen Risiko risk list and Risk Assessment Working Paper dari unit kerja cabang dan kantor pusat from the branch and head office work units masih terdapat beberapa kekurangan there are still some shortcomings including: antara lain: l Penulisan sasaran pada Formulir l Target writing on Form a. The Risk Register has not been written clearly. a. Register Risiko belum dituliskan secara jelas. l There are still risks with high risk exposure l Masih terdapat risiko-risiko dengan not identified by risk taking unit. eksposur risiko yang tinggi belum teridentifikasi oleh risk taking unit. Langkah yang dilakukan Divisi Manajemen The steps taken by the Risk Management Risiko laksanakan adalah: Division are: l Mengevaluasi Daftar risiko dan Kertas l Evaluating the Risks List and Risk Kerja Asesmen Risiko dari unit kerja Assessment Working Paper from the cabang dan kantor pusat, branch and head office work units, l Menginformasikan penulisan sasaran l Inform the writing of the target with a dengan narasi yang jelas diambil clear narrative taken from the RKAP, dari RKAP, KPI Korporat dan KPI Unit Corporate KPI and KPI Unit Work, Job Kerja, Job Descriptionserta pemenuhan Descriptions and compliance with the ketentuan perundang-undangan provisions of the legislation l Melakukan asistensi dan l Assistance and assistance in the pendampingan penyusunan profil preparation of risk profiles. risiko. l Melakukan pelatihan CRMO (Certified l Conduct CRMO (Certified Risk Risk Management Officer) untuk Management Officer) training for Person Person In Charge (PIC) Manajemen In Charge (PIC) Risk Management of the Risiko unit kerja pusat. central work unit. PERKARA HUKUM LITIGATION Perkara Penting adalah permasalahan Important Cases are legal issues face by hukum yang dihadapi ASDP selama ASDP during the reporting year period and periode tahun laporan dan telah diajukan have been filed through legal proceedings melalui proses hukum baik melalui either through Court or Arbitration. While jalur Pengadilan ataupun Arbitrase. Case Value represents the value of the Sementara Nilai Perkara merupakan nilai indemnity claim submitted to the ASDP as tuntutan ganti rugi yang diajukan kepada the defendant or the value of the indemnity ASDP sebagai pihak tergugat atau nilai claim filed by ASDP as the plaintiff, both tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh material and immaterial losses. ASDP sebagai pihak penggugat, baik kerugian materiil maupun imateriil. Perkara yang Dihadapi ASDP Cases Encountered by ASDP l Sengketa Pajak l Tax Dispute: Tidak terdapat Sengketa Pajak yang There is no Tax Dispute facing ASDP dihadapi ASDP sepanjang tahun 2017 during 2017 l Perkara di Entitas Anak l Case in a Subsidiary: ASDP tidak memiliki Entitas Anak Throughout 2017 no legal issues are Perusahaan. involved l Perkara yang Melibatkan Dewan l Cases Involving the Board of Komisaris dan Direksi ASDP Commissioners and Board of Sepanjang tahun 2017 tidak ada Directors ASDP: perkara hukum yang melibatkan throughout 2017 no legal cases involving 214 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Dewan Komisaris dan Direksi ASDP. the Board of Commissioners and the Board of Directors of ASDP. l Sanksi dari Regulator l Penalties from Regulators: Sepanjang tahun 2017, tidak terdapat Throughout 2017, there are no sanctions sanksi dari regulator yang diberikan from regulators granted to ASDP kepada ASDP. l Internal Fraud Throughout 2017, there was no internal l Penyimpangan Internal fraud committed by employees of ASDP. Selama tahun 2017 tidak ada penyimpangan yang bersifat kecurangan yang dilakukan oleh karyawan ASDP. Penyimpangan Internal Internal Deviation l During 2017 there are no fraudulent l Selama tahun 2017 tidak ada irregularities committed by ASDP penyimpangan yang bersifat employees. kecurangan yang dilakukan oleh l The legal issues faced by PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (“Company”) karyawan ASDP. during 2017, namely: l Permasalahan hukum yang dihadapi l Legal issues caused by negligence by parties within the Company oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (“Negligence”); and (“Perusahaan”) selama tahun 2017, l Legal issues resulting from non- compliance with legal provisions yakni: by the Company or other parties (“Incompliance”). l Permasalahan hukum yang diakibatkan kelalaian oleh pihak di lingkungan Perusahaan (“Negligence”); dan l Permasalahan hukum yang diakibatkan ketidakpatuhan pada ketentuan hukum oleh Perusahaan maupun pihak lain (“Incompliance”). Data Permasalahan Hukum Data of Legal Issues Tahun 2017 Year 2017 Uraian singkat atas masing-masing kasus A brief description of each case includes: meliputi: l Negligence l Negligence l Penjualan BBM Ilegal Pegawai Cabang l Illegal BBM Sales of Biak Branch Officers; * Biak;* l Illegal charges in Batam Branch; * l Pungutan liar di Cabang Batam;* l Illegal charges at Kupang Branch; * l Pungutan liar di Cabang Kupang;* l Illegal charges at Padang Branch in l Pungutan liar di Cabang Padang di Polda Bengkulu. * Polda Bengkulu.* l Incompliance l Incompliance l Unilateral claim to land in the Bakauheni l Klaim sepihak atas tanah di Cabang Branch; Bakauheni; l Overlapping land in Bitung Port. l Tumpang tindih tanah di Pelabuhan Bitung. * catatan:PerkaraNegligencemelibatkan * note: The Negligence Case involves an pihak pegawai Perusahaan, dimana employee of the Company, in which Perusahaan sebagai subyek tidak ikut terlibat dalam perkara tersebut Sementara itu, bila dilihat dari akumulasi Meanwhile, when viewed from the permasalahan hukum tahun 2017, accumulation of legal issues in 2017, the komparasi permasalahan hukum yang comparation of unfinished and completed belum selesai dan telah selesai tergambar legal matters is illustrated in the diagram V1 dalam diagram V1 Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 215

Diagram V1 Permasalahan Hukum yang Sudah dan Belum Selesai Tahun 2017 Finished and Unfinished Legal Issues Year 2017 0.7 Permasalahan Hukum 0.6 yang Telah Selesai 0.5 0.4 Permasalahan Hukum 0.3 yang Belum Selesai 0.2 0.1 Semester II 0 Semester I BENTURAN KEPENTINGAN CONFLICT OF INTEREST Benturan kepentingan adalah suatu A conflict of interest is a situation where keadaan dimana terdapat konflik antara there is a conflict between the economic kepentingan ekonomi Perusahaan dengan interests of the Company and the personal kepentingan ekonomi pribadi Direksi, economic interests of the Board of Directors, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Board of Commissioners and Shareholders. Selama tahun 2017 tidak ada transaksi During 2017 there is no conflict of interest yang memiliki benturan kepentingan di transaction in ASDP, every transaction is ASDP, setiap transaksi dilakukan sesuai done in accordance with the prevailing dengan ketentuan yang berlaku dan selalu provisions and always pay attention to the memperhatikan prinsip-prinsip GCG. principles of GCG. PEMBERIAN DANA UNTUK FUNDING FOR SOCIAL AND KEGIATAN SOSIAL DAN POLITICAL ACTIVITIES POLITIK ASDP tidak terlibat didalam kegiatan ASDP is not involved in political activities and politik dan tidak memberikan donasi does not provide donations or assistance atau bantuan untuk kepentingan politik. for political purposes. Social concerns are Sedangkan kepedulian terhadap masalah an important part of ASDP’s duties and sosial merupakan bagian penting dari responsibilities to the community. A more tugas dan tanggung jawab ASDP kepada complete description is in the Corporate masyarakat. Uraian lebih lengkap Social Responsibility section of this report. terdapat pada bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada laporan ini. CODE OF CONDUCT CODE OF CONDUCT Menjadikan GCG Sebagai Budaya Making GCG Cultural ASDP selalu berupaya menciptakan ASDP always strives to create a corporate budaya Perusahaan yang menjunjung culture that upholds integrity. The approach tinggi integritas. Pendekatan internalisasi of cultural internalization is done through budaya dilakukan melalui intervensi pada intervention in three aspects, namely ketiga aspek yaitu kepemimpinan, sistem leadership, system and employees. With 216 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

dan karyawan. Dengan pendekatan that approach, ASDP culture in addition tersebut, budaya ASDP selain tertulis to written in policies and procedures also dalam kebijakan dan prosedur juga becomes a discipline (soft skills) practiced menjadi suatu disiplin (soft skills) yang by the Board of Commissioners, Directors dipraktikkan oleh Dewan Komisaris, and employees in the implementation of Direksi dan karyawan dalam pelaksanaan daily work. pekerjaan sehari-hari. WHISTLEBLOWING SYSTEM WHISTLEBLOWING SYSTEM Sistem Pelaporan Pelanggaran The Whistleblowing System is a system that manages complaints / disclosures (Whistleblowing System) adalah about corruption, fraud, theft, bribing and or accepting bribes, gratuities, Conflict of sistem yang mengelola pengaduan/ Interest, confidential company leakage, ethical offenses, embezzlement of assets, penyingkapan mengenai korupsi, fraud, extortion, violate laws and policies of unlawful, anonymous and autonomous Kecurangan (fraud ), pencurian, menyuap behavioral procedures used to optimize the participation of ASDP Persons and others dan atau menerima suap, gratifikasi, in disclosing violations occurring within the Company. Benturan Kepentingan, pembocoran rahasia perusahaan, pelanggaran etika, penggelapan aset, penipuan, pemerasan, tindakan melanggar hukum dan kebijakan prosedur perilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/ tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri yang digunakan untuk mengoptimalkan peran serta Insan ASDP dan pihak lainnya dalam mengungkapkan pelanggaran yang terjadi di lingkungan Perusahaan. Hal ini sejalan dengan komitmen This is in line with ASDP’s commitment to ASDP untuk terus menyempurnakan continuously improve GCG implementation, implementasi GCG, pelanggaran terhadap violations of GCG implementation and Code implementasi GCG dan Code of Conduct of Conduct should be avoided by all ASDP harus dihindari oleh segenap Insan ASDP. Insiders. ASDP already has WBS Guidelines ASDP telah memiliki Pedoman WBS telah which have been ratified in accordance with yang disahkan sesuai Keputusan Bersama Joint Decree of the Board of Commissioners Dewan Komisaris dan Direksi nomor: 168 and Board of Directors number: 168 HK.002 HK.002/ ASDP-2016 / ASDP-2016 Nantinya, Whistleblowing System tersebut Later, the Whistleblowing System will akan menerima setiap laporan yang receive every incoming report to be studied, masuk untuk dipelajari, diklasifikasikan classified and acted upon through in-depth dan ditindaklanjuti melalui penyelidikan investigations based on the facts obtained. mendalam berdasarkan fakta-fakta yang Decisions on the proven or absence of diperoleh. Keputusan terhadap terbukti/ such reporting shall be made and taken on tidaknya pelaporan tersebut akan dibuat the basis of consideration due to action, dan diambil berdasarkan pertimbangan deliberate degree and motive of action. akibat tindakan, derajat kesengajaan dan motif tindakan. PENGELOLA WHISTLEBLOWING WHISTLEBLOWING SYSTEM SYSTEM MANAGER Pelaporan pelanggaran ditujukan melalui Violation reporting is addressed through a suatu mekanisme baku dan dikelola standardized and professionally managed secara profesional oleh Divisi ERM, Mutu mechanism by the ERM, Quality & GCG & GCG sebagai Unit Pengelola Sistem Division as the Complaints Complaints Pengaduan Pelanggaran (WBS) sesuai Management System Unit (WBS) pursuant Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 217

Surat Keputusan Direksi Nomor 168 to Decree of the Board of Directors Number HK.002/ASDP-2016. 168 HK.002 / ASDP-2016. Ruang Lingkup, Media Pelaporan dan Scope, Reporting Media and Sosialisasi Whistleblowing System Whistleblowing System Socialization Ruang Lingkup Pelaporan adalah Scope of Reporting is any indication of any setiap indikasi adanya pelanggaran- violations committed by ASDP Insurance pelanggaran yang dilakukan oleh Insan Persons in the Reporting System of Alleged ASDP yang terdapat di dalam Sistem Breach of PT ASDP Indonesia Ferry. Media Pelaporan Dugaan Pelanggaran PT reporting is done by mail, email and WBS and ASDP Indonesia Ferry. Media pelaporan dropbox applications or delivered directly dilakukan melalui surat, email dan aplikasi to the WBS Secretariat. Whistleblowing WBS dan dropbox maupun disampaikan System socialization is done by ASDP both secara langsung kepada Sekretariat to internal and external parties through WBS. Sosialisasi Whistleblowing System Company website. dilakukan oleh ASDP baik terhadap pihak internal maupun eksternal melalui website Perusahaan. Alur Proses Pelaporan Pelanggaran Flow of Abuse Reporting Process Setiap indikasi adanya pelanggaran Any indication of any violation of the code pedoman perilaku maupun pelanggaran of conduct or disciplinary offenses may be disiplin dapat disampaikan kepada tim communicated to the KP2DK team in each KP2DK di masing-masing wilayah kerja. working area. Reports or complaints of Laporan atau pengaduan atas pelanggaran violations will be dealt with as follows: akan ditangani sebagai berikut: 1. Memperlakukan setiap pengaduan 1. Treating any complaints from both internal and external sources of baik dari sumber internal maupun the company as “confidential” or eksternal perusahaan sebagai “confidential”. “confidential” atau “rahasia”. 2. Melindungisiapasajayangmemberikan 2. Protect anyone who provides reports and laporan dan pengaduan atas dugaan complaints on suspected misconduct. perilaku yang menyimpang. 3. Tindak lanjut dari pelaporan dan 3. Follow-up of reporting and complaint pengaduan terhadap dugaan perilaku against alleged misbehavior is to yang menyimpang adalah melakukan conduct an examination to ascertain the pemeriksaan untuk memastikan truth of the alleged irregularities. kebenaran dugaan penyimpangan tersebut. 4. Reporting of alleged irregularities 4. Pelaporan atas dugaan penyimpangan committed by members of the Board yang dilakukan oleh anggota Direksi of Directors shall be submitted to the disampaikan kepada Dewan Komisaris. Board of Commissioners. Perlindungan Terhadap Pelapor Protection of Reporters ASDP menyediakan perlindungan ASDP provides for the protection of kerahasiaan atas identitas pelapor, confidentiality of the reporting identity, perlindungan atas tindakan balasan protection of counterattack from the dari terlapor, perlindungan dari reporter, protection from dismissal of pemecatan penurunan jabatan atau grade or grade, grade up delay, pressure of grade, penundaan kenaikan grade, physical action, harmful record protection tekanan tindakan fisik, perlindungan in his personal data files. Information on catatan yang merugikan dalam file data the follow-up that is being carried out this pribadinya. Informasi mengenai tindak information is conveyed confidentially to lanjut yang sedang dilakukan informasi the reporting reporter (phone, mail, email) ini disampaikan secara rahasia kepada reporter who is independent, free, and pelapor fasilitas saluran pelaporan confidential to the complainant, in order (telepon, surat, email) yang independen, to carry out a secure reporting process. bebas, dan rahasia bagi pelapor, agar In addition, ASDP also seeks to maintain 218 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

terlaksana proses pelaporan yang aman. the confidentiality of the identity of the complainant with the aim of providing Selain itu, ASDP juga berupaya untuk protection to the complainant and family members for retaliation by the reporter menjaga kerahasiaan identitas pelapor or organization. ASDP guarantees the confidentiality of the complainant except: dengan tujuan memberikan perlindungan 1. Required in connection with reports kepada pelapor dan anggota keluarga or investigations conducted by the Government. atas tindakan balasan dari terlapor atau 2. In accordance with the Company’s organisasi. ASDP menjamin kerahasiaan interests and the purpose of the Code of Corporate Governance pelapor kecuali: 3. Required in legal proceedings 1. Diperlukan dalam kaitan dengan laporan atau penyidikan yang dilakukan oleh Pemerintah. 2. Sesuai dengan kepentingan Perusahaan dan tujuan Pedoman Tata Kelola Perusahaan 3. Diperlukan dalam proses hukum Jumlah pengaduan yang masuk dan Number of incoming and processed diproses pada tahun buku terakhir serta complaints in the last fiscal year and follow- tindak lanjutnya. up. Ada 1 pengaduan yang masuk There is one complaint entered at the pada sekretariat pelaporan dugaan allegedly infringement reporting secretariat pelanggaran pada tahun 2017, namun in 2017, but is not eligible for failing to tidak memenuhi syarat karena tidak include a clear reporting identity so it mencantumkan identitas pelapor yang is not eligible to be forwarded to the jelas sehingga tidak memenuhi syarat Whistleblowing System Management Team. untuk diteruskan kepada Tim Pengelola Whistleblowing System. PRAKTIK BAD CORPORATE BAD CORPORATE GOVERNANCE GOVERNANCE PRACTICE ASDP memiliki komitmen kuat dalam ASDP has a strong commitment to the penerapan GCG dan sedapat mungkin implementation of GCG and avoids bad menghindari praktik-praktik bad corporate governance practices as much corporate governance. Terkait dengan as possible. Associated with bad corporate praktik-praktik bad corporate governance, governance practices, can be seen from the dapat dilihat dari Tabel C28. following table C28. Ada 1 pengaduan yang masuk pada sekretariat pelaporan dugaan pelanggaran pada tahun 2017, namun tidak memenuhi syarat karena tidak mencantumkan identitas pelapor yang jelas sehingga tidak memenuhi syarat untuk diteruskan kepada Tim Pengelola Whistleblowing System. There is one complaint entered at the allegedly infringement reporting secretariat in 2017, but is not eligible for failing to include a clear reporting identity so it is not eligible to be forwarded to the Whistleblowing System Management Team. Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 219

Tabel C28 Praktek Bad Coporate governance Bad Governance Practices Praktik Bad Corporate Governance Praktik di ASDP Practice at ASDP Adanya laporan sebagai perusahaan yang mencemari lingkungan ASDP tidak pernah mendapatkan cap/predikat sebagai Reported as environment-pollutant Company perusahaan pencemar lingkungan dari instansi manapun. ASDP has never been titled as environment-pollutant Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, Company from any organization. entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Seluruh perkara penting telah diungkapkan dalam Laporan Komisaris yang sedang menjabat yang tidak diungkapkan Tahunan ini dalam Laporan Tahunan All of important cases had been disclosed in the Annual Report Litigation involving the Company, subsidiary, currently serving Board of Directors and/or Board of Commissioners members ASDP telah memenuhi semua ketentuan terkait perpajakan is not disclosed in the Annual Report ASDP has compied with all taxations Law. ASDP telah menyajikan laporan keuangan sesuai dengan Ketidakpatuhan dalam pemenuhan kewajiban perpajakan ketentuan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku. Incompliance in taxation obligation ASDP has presented Financial Statements in accordance with prevailing Financial Accounting Standards (SAK) Ketidaksesuaian penyajian laporan keuangan dengan SAK Incosistency of Financial Statements Presentation with SAK RENCANA PENGEMBANGAN GCG DEVELOPMENT GCG TAHUN 2017 PLAN 2017 ASDP berkomitmen untuk terus ASDP is committed to continue the GCG melanjutkan implementasi GCG secara implementation consistently. For 2017, konsisten. Untuk tahun 2017, ASDP telah ASDP has prepared various programs, as menyiapkan berbagai program yang follows (see Table C29): dilakukan sebagai berikut (lihat Tabel C29): Tabel C29 Rencana Pengembangan GCG Tahun 2017 GCG Development Plan 2017 1. Penyusunan Video dan poster whistleblowing Preparation of Video and poster whistleblowing Agustus – System untuk media sosialisasi kepada System for media socialization to internal September 2017 internal perusahaan, penggunajasa dan companies, users and relevant stakeholders stakeholders terkait 2. Sosialisasi video, poster dan aplikasi Socialization of video, poster and whistleblowing November 2017 whistleblowing system dengan mengundang system application by inviting speakers from KPK pembicara dari KPK serta melakukan video and doing video conference with branch conference dengan cabang 3. Pemutakhiran Pedoman Tata Kelola Update of Corporate Governance Guidelines, Oktober - Perusahaan, Board Manual dan Code of Board Manual and Code of Conduct PT ASDP Desember 2017 Conduct PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Indonesia Ferry (Persero) 4. Pemutakhiran Pedoman Manajemen Risiko Renewal of Risk Management Guidelines adapted Oktober - disesuaikan dengan ISO 31000:2011 Risk to ISO 31000: 2011 Risk Management: Principles Desember 2017 Management: Principles and Guidelines and Guidelines 5. Penyusunan Surat Edaran Komitmen Preparation of Circular Letter of Commitment Juni 2017 Larangan Pemberian dan Penerimaan Hadiah/ of Prohibition of Granting and Receiving Gifts / Gratifikasi Kepada Insan PT ASDP Indonesia Gratification To Insan PT ASDP Indonesia Ferry Ferry (Persero) (Persero) 6. Asesmen Penerapan GCG tahun 2016 PT GCG Implementation Assessment in 2016 PT Juni – Agustus ASDP Indonesia Ferry (Persero) ASDP Indonesia Ferry (Persero) 2017 7. Pemenuhan Rekomendasi Assessment GCG Fulfillment of Recommendations GCG September Tahun 2016 PT ASDP Indonesia Ferry Assessment in 2016 PT ASDP Indonesia Ferry 2017 - 2018 (Persero) 220 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 221

222 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

LAPORAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES REPORT Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 223

SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES REPORT PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memberikan persamaan kesempatan bagi seluruh karyawan. Dengan pertumbuhan jumlah karyawan yang terus meningkat tiap tahunnya, ASDP memiliki komitmen untuk terus melakukan pengembangan perusahaan kualitas kinerja operasi. Melalui manajemen SDM yang berkualitas akan membentuk SDM yang produktif, profesional, dan berkemampuan dalam merealisasikan visi dan misi perusahaan. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) provides equal opportunity for all employees opportunity for all employee. As increasing number of employees, ASDP is committed to continue the Company’s development in terms of operational performance quality. Through excellent HR management, the system is expected to develop productive, professional and competent people to achieve the Company’s vision and mission. ASDP memandang sumber daya manusia ASDP treats Human Resources (HR) as (SDM) merupakan salah satu pemangku one of primary stakeholders, front-liner kepentingan sentral sebagai ujung and determinant factor of the Company’s tombak dan penentu keberhasilan success in achieving its vision and exercising perusahaan dalam mewujudkan visi dan its mission. Availability of excellent, melaksanakan misinya. Kehadiran SDM professional, competent, dedicated and terbaik yang profesional, berkompeten, integrity personnel will build firm foundation berdedikasi dan berintegritas akan for the Company to continue growing membuat perusahaan memiliki dasar and evolving in pursuing its objectives. By yang kuat untuk terus tumbuh dan understanding this condition, ASDP had berkembang mencapai tujuannya. implemented HR management system based Dengan memahami kepentingan on the Company’s business strategy and plan, tersebut, maka ASDP telah menetapkan including Competency-Based Performance sistem pengelolaan SDM berbasis pada System comprising of Competency strategi dan rencana bisnis Perusahaan, Dictionary and Position Competency Profile, diantaranya Sistem Kinerja Berbasis Performance Assessment System, Employee Kompetensi yang terdiri dari Kamus Competency Development, Employee Kompetensi dan Kebutuhan Kompetensi Career Management and Development, Jabatan, Sistem Penilaian Kinerja, Establishment of Appraisal Committee Pengembangan Kompetensi Karyawan and Employee Remuneration System. Pembinaan dan Pengembangan Karir Through a comprehensive HR management, Karyawan, Pembentukan Komite development of ASDP people is expected to Appraisal, dan Sistem Remunerasi give optimum outcome to ensure ASDP’s Karyawan. Melalui pengelolaan SDM long-term growth. yang komprehensif tersebut, diharapkan akan terbentuk Insan ASDP yang mampu memberikan hasil kerja yang maksimal untuk menjamin pertumbuhan ASDP dalam jangka panjang. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) provides memberikan persamaan kesempatan equal opportunity for all employees. bagi seluruh karyawan. PENGELOLAAN SDM HUMAN RESOURCES Sebagai bentuk komitmen Perusahaan MANAGEMENT dalam pengelolaan SDM yang berkelanjutan, ASDP membentuk As manifestation of the Company’s pengelola SDM secara khusus dalam commitment on sustainable Human Struktur Organisasi Perusahaan. Secara Resources management, ASDP has fokus, unit kerja yang telah dibentuk established HR manager autonomously bertujuan untuk menciptakan SDM yang in the Company’s organization structure. tangguh, kompeten, profesional, dan Based on its focus, the established working berintegritas tinggi guna mendukung unit aims to develop reliable, competent, 224 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

keberlanjutan pertumbuhan bisnis professional and high-integrity personnel to Perusahaan. support the business growth sustainabilty. TUGAS POKOK DIVISI MAIN DUTIES OF HUMAN SUMBER DAYA MANUSIA RESOURCES DIVISION Dalam melaksanakan fungsinya Divisi In carrying out its function, the HR Division SDM mengelola Sumber Daya Manusia manages Human Resources activity (SDM) yang meliputi kesisteman, including system, ground and off-shore pengembangan SDM darat dan laut, personnel development, Education & Pendidikan & Pelatihan (Diklat), Training program, employee administration administrasi dan kesejahteraan karyawan, and benefit, as well as industrial relation serta hubungan industrial sesuai dengan in compliance with Human Resources (HR) prinsip-prinsip pengelolaan Sumber Daya management principles. Manusia (SDM). Selama Tahun 2017 telah direalisasikan During the year 2017 some berbagai program kerja yang mengacu programs has been realized referring to the pada Rencana Kerja Anggaran Company Work Plan 2017 which include: Perusahaan Tahun 2017 sebagai berikut: 1. Re-Organisasi dan Pemberdayaan 1. Re-Organization, Employee Empowerment and Competence Karyawan Serta Peningkatan Enhancement Organization Restructuring has been Kompetensi tailored to development and the company needs to maximize through Restrukturisasi Organisasi improvement in employee competence disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan perusahaan untuk memaksimalkan kinerja melalui peningkatan kompetensi karyawan. 2. Pengembangan Sumber Daya 2. Human Resource Development Manusia a. Based on Business Segmentation a. Berdasarkan Segmentasi Usaha Tabel D01 Komposisi karyawan darat dan Laut Ground and Off-Shore Employee Composition Realization Pencapaian Tahun 2017 Achievement Uraian RKAP Realisasi (3:1) (3:2) Description Realization 1 45 Komersil I Commercial 23 a Pegawai Darat I Ground Employee 1,136 b Pegawai Laut I Off-shore Employee 1,499 1,256 1,070 94% 85% c Kantor Pusat I Head Office employee 1,582 1,501 100% 95% Jumlah 257 120% 82% Total Commercial Business Segment 2,892 374 308 Perintis I Pioneer 100% 90% a Pegawai Darat I Ground Employee 214 3,212 2,879 b Pegawai Laut I Off-shore Employee 1,105 Jumlah 1,319 209 197 92% 94% Total Pioneer Business Segment 4,771 1,350 1,130 102% 84% Total 1,559 1,327 101% 85% Total Employee 4,211 4,206 100% 88% Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 225

b. Berdasarkan Pendidikan b. Based on Educational Level Tabel D02 Komposisi Karyawan Berdasarkan tingkat Pendidikan Employee Composition Based on Educational Level Realisasi Tahun 2017 Pencapaian Realization Achievement No Uraian 2016 Rkap Realisasi (3 : 1) (3 : 2) 2 Realization Karyawan Darat I Ground Personnel 1 45 1. Doktor I Doctor 3 2. Master I Master 1 3. Sarjana I Bachelor 28 - - - - 4. Diploma I Diploma 269 28 47 168% 168% 5. SMU I High School 62 325 305 113% 6. SLTP I Junior School 1.176 99 91 147% 94% 7. SD I Elementary School 46 1.339 1.080 92% Jumlah Karyawan Darat I 24 45 33 92% 81% Total of Ground Personnel 19 18 72% 73% Karyawan Laut I Off-shore Employee 1.606 75% 95% 1. ANT I 1.855 1.574 2. ANT II 3 98% 85% 3. ANT III 16 4. ANT IV 130 3 8 267% 267% 5. ANT V 280 17 24 150% 141% 6. PRE II 188 143 133 102% 7. ORU 318 268 93% 8. ANT D 1 182 276 96% 84% 9. ATT I 1 147% 152% 10. ATT II 874 1 1 100% 100% 11 ATT III 6 1 - 12. ATT IV 19 1.022 809 0% 0% 13. ATT V 98 4 6 93% 79% 14. ATT D 296 19 19 100% 150% Jumlah Karyawan Laut I 169 101 129 100% 100% Total of Off-shore Employee 524 329 285 132% 128% Total 164 212 96% 87% 2.605 610 464 125% 129% 88% 76% 4,211 2.916 2.632 101% 85% 4,771 4,206 100% 88% Karyawan Darat I Ground Personnel 33 18 47 46 24 1 28 269 S3 305 62 S2 S1 91 1.176 D3 1.080 SMA TOTAL SLTP 2017 SD 1.574 TOTAL 1.606 2016 226 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Karyawan Laut I Off-shore Employee 8 24 3 16 130 133 524 280 464 268 188 1 212 TOTAL 276 1 169 TOTAL 1 2.605 2.632 296 285 874 809 98 129 19 6 19 6 ANT. I ANT. II 2016 2017 ANT. III ANT. IV ANT. V PRE. II ORU ANT D ATT. I ATT. II ATT. III ANT. IV ANT. V ATT. D REKRUTMEN SDM HUMAN RESOURCE ASDP menerapkan prinsip kesetaraan ASDP has implemented fairness and equality dan kesempatan yang sama dalam principles in recruitment process without any proses rekrutmen tanpa adanya unsur discrimination. The employee recruitment diskriminasi. Mekanisme penerimaan and selection mechanism had been adjusted dan seleksi karyawan telah disesuaikan with the competency mapping of every job dengan kebutuhan pemetaan kompetensi requirement in every expected position. dari persyaratan jabatan tiap posisi yang dibutuhkan. Proses rekrutmen ini melibatkan pihak The recruitment process also involves third ketiga dan dilakukan melalui pemenuhan party and carried out through the fulfillment aspek administrasi, attitude test, psikotes, of administrative aspects, attitude test, tes kesehatan, dan wawancara. Setelah psyhcological test, medical check- up and dinyatakan lulus seleksi, para calon interview session. After declared passed karyawan tersebut mengikuti program the selection, the employee candidates will pembekalan karyawan baru sesuai participate in new employees orientation dengan bidang pekerjaan masing-masing. program based on individual job field. Program rekrutmen karyawan darat pada In 2017, the employees recruitment program tahun 2017 adalah dengan pertimbangan considered that Human Resources Division bahwa Divisi SDM melakukan evaluasi had re-evaluated man power planning in ulang kebutuhan karyawan di masing- every unit based on the job description. masing unit kerja berdasarkan uraian However, the Ssailor recruiment to fulfill the pekerjaan. Sedangkan rekrutmen Pelaut sailor reqirement in relation with new vessels perusahaan untuk memenuhi kebutuhan adjustement and to be assigned in the vacant pelaut sebagai pemenuhan kapal baru position. dan mengisi kekosongan formasi. Adapun rekrutmen pada tahun 2017 Recruitment in 2017 recorded 218 employees, adalah sebanyak 218 orang dengan comprising of 14 ground personnel and 204 rincian karyawan darat sebanyak 14 off-shore personnel. Employee composition orang dan karyawan laut sebanyak 204 in 2017 is explained below: orang. Komposisi karyawan perusahaan pada tahun 2017, adalah sebagai berikut: Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 227

Tingkat Perputaran Karyawan Employee Turnover Ratio (Turnover) Pada tahun 2017, tingkat perputaran In 2017, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) karyawan (turnover) PT ASDP Indonesia Ferry recorded 3% employee turnover ratio as (Persero) mencapai 3%, yang disebabkan the consequence of 80 employees entering oleh 85 orang karyawan yang memasuki retirement period, 6 employees resigned, masa pensiun, 6 orang karyawan yang 12 employees were terminated due to mengundurkan diri, 12 orang karyawan discipline violation and 12 passed-away yang diberhentikan karena pelanggaran employees. Detail information of ASDP disiplin, dan 12 orang karyawan yang employee turnover in 2017 is as follows: meninggal dunia. Berikut rincian tingkat turnover karyawan ASDP pada tahun 2017: 2017 Tabel D03 Perputaran Karyawan 85 Employee Turnover 6 Deskripsi 12 12 Penambahan karyawan I Recruitment 3% Pengurangan karyawan I Employees Reduction Pensiun I Retirement Pengunduran diri I Resignation Pemberhentian dengan tidak hormat I Dishonorably discharged Lain-lain (Meninggal Dunia) I Others Tingkat Perputaran karyawan I Turnover Program Pengembangan Kompetensi Employee Competency Development SDM Program Dalam rangka menjamin kelangsungan To ensure the Company’s business bisnis Perusahaan yang berkesinambungan sustainability, and to deal with fiercer serta persaingan bisnis yang semakin business competition, ASDP strives to kompetitif, ASDP senantiasa berupaya develop employee’s competency, skill meningkatkan kompetensi, keterampilan and expertise, particularly to improve dan keahlian karyawan pada khususnya performance and productivity to the serta meningkatkan kinerja dan Company generally. ASDP had organized produktivitas untuk Perusahaan pada employee training and education program umumnya. ASDPI telah menyelenggarakan adjusted with the job requirement and program pendidikan dan pelatihan corporate business planning. karyawan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan jabatan dan perencanaan bisnis Perusahaan. Kepemimpinan Leadership ASDP menyadari satu bagian dari hal- ASDP realized one part of important hal penting untuk mencapai tujuan things to achieve organizational goals organisasi adalah kepemimpinan, dan is leadership, and the leaders play a para pemimpin memainkan peran penting significant role in management of ASDP. dalam pengelolaan ASDP. Oleh karena itu, Therefore, since the fourth quarter of 2017, sejak kuartal keempat 2017, ASDP telah ASDP has begun to assessed the leaders mulai menilai para pemimpin mulai dari start from D-1 (Vice President Level), D-2 D-1 (Tingkat Wakil Presiden), D-2 (Tingkat (Manager Level), and D-3 (Supervisor Level) Manajer), dan D-3 (Tingkat Pengawas) untuk to identified the Potential, the readiness mengidentifikasi Potensi, kesiapan dan juga and also to develop each leader with the untuk mengembangkan setiap pemimpin right program. The program itself will dengan program yang tepat. Program itu be start at the first quarter of 2018, and sendiri akan dimulai pada kuartal pertama only the selected employees for every level 2018, dan hanya karyawan terpilih untuk will be join the program called Anchor setiap level yang akan bergabung dengan Program (Acceleration and Competencies program yang disebut Program Jangkar Enhancement for Leaders). 228 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

(Percepatan dan Peningkatan Kompetensi untuk Pemimpin). Peningkatan kemampuan karyawan darat Ground and off-shore personnel’s maupun laut melalui program Pendidikan competency development through dan Pelatihan, yakni: Education and Training, as follows: Karyawan Darat Ground Personnel Pendidikan dan pelatihan untuk karyawan Education and training program for ground darat masih ada kendala yang dihadapi, personnel still encountered issues starting mulai dari sistem pengembangan SDM, from Human Resources developmetn kurikulum dan silabus diklat, matrik system, training curriculum and syllabus, kebutuhan training masing-masing jabatan, training requirement matrix for every dan infrastruktur pelatihan, sehingga position, and training infrastructure, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan where the implementation of training and belum mengarah pada kebutuhan education program had not leading towards pengembangan kompetensi masing- the fulfillment of individual competency masing individu. Berdasarkan kendala di development. atas, solusi yang akan segera dilaksanakan Based on the above constraints, the solution adalah: to be implemented is: • Penetapan standar kompetensi jabatan • Stipulation of position competency dan sistem pengembangan individu/ standard and individual development talent management. system/talent management. • Peningkatan kompetensi pimpinan • Functionalleadercompetencydevelopment fungsi dalam memahami area in understanding individual development pengembangan individu di unit kerjanya. area in every working unit. Dari perspektif jenis pelatihan, jumlah Throughout 2017, based on type of trainings, peserta yang telah melaksanakan pelatihan total participants involved in the trainings pada tahun 2017 lebih banyak pada gugus was dominated by Management level with Manajemen yaitu sebesar 321 orang (70%), 321 participants (70%) and Technical of 85 dan Teknikal sebesar 85 orang (19%), serta participants (19%), followed by Corporate diikuti Tata Nilai sebesar 40 orang (9%), Values with 40 participatns (9%), meanwhile, sedangkan relationship 9 orang (2%), dan relationship training was participated by 9 yang terendah adalah Leadership 4 orang participants (2%) and the lowest participation (1%) dan personal effectiveness 2 orang. was Leadership training with 4 particpatns (1$), and personal effectiveness with 2 paticipants. Karyawan Laut Pola pendidikan dan pelatihan untuk Off-Shore Personnel karyawan laut telah diatur jelas dalam Education and training scheme for off-shore STCW 1978 amandemen 2010 dan KM 70 personnel is regulated clearly in STCW 1978 tahun 2013, amendment 2010 and KM 70 of 2013. Berikut disampaikan realisasi program Realization of off-shore training and education Diklat Laut: program is as follows: • Pada tahun 2017 merupakan tahun • 2017 becomes the last year of STCW terakhir persiapan pemberlakuan STCW 1978 amendment 2010 implementation 1978 amandemen 2010. Per tanggal preparation. As of December 31, 2017, every 31 Desember 2017, setiap pelaut sailor shall have Certificate of Competency wajib memiliki sertifikat (Certificate of (COC) and Certificate of Proficiency Competence (COC) dan Certificate of (COC) that are complied with STCW 1978 Proficiency (COP)) yang sesuai dengan amendment 2010 requirement, as also persyaratan STCW 1978 amandemen affirmed under Minister of Transportation 2010, dan hal tersebut ditegaskan pula Regulation No. PM 70 of 2013. The program dalam Peraturan Menteri Perhubungan realization in 2017 is as follows: nomor PM 70 tahun 2013. Adapun realisasi program dimaksud pada tahun 2017 adalah sebagai berikut: Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 229

• Program Upgrading terealisasi sejumlah • Upgrading Program has been conducted 24 orang Upgrading DP-IV di BP2IP for 24 employees, Upgrading DP-IV at Barombong. Program upgrading BP2IP Barombong. The upgrading program ini tidak dianggarkan sebelumnya, had not been prior budgeted, however, namun mengingat Program Upgrading considering the Upgrading Program as ini merupakan program beasiswa special government scholarship program pemerintah khusus untuk biaya diklat, for training and education budget, the maka perusahaan memanfaatkan Company used this facility selectively with fasilitas tersebut secara selektif dengan jumlah peserta Nautika 6 orang dan 6 Nautical and 18 Technical participants. peserta Teknika 18 orang. • Realization of Updating Training and • Realisasi Diklat Updating tahun 2017 Education in 2017 achieved 81% or 1,013 terealisasi peserta sebesar 81% atau 1013 participants from 1,257 participants orang dari rencana sebanyak 1257 orang. targeted. The target achievement below Tidak tercapainya target tersebut karena the expectation was due to either the adanya awak kapal yang melaksanakan numbers of ship crews participated in Updating mandiri dan berhenti sebagai the Updating autonomously or had been karyawan. Namun demikian secara resigned. However, overall Ship Crews keseluruhan Awak Kapal yang telah had participated in the Updating as mengikuti updating sebagai persyaratan requirement of STCW 1978 amendment pemberlakuan STCW 1978 amandemen 2010 implementation, and reached 99.9%. 2010, mencapai 99,9%. - Realization of participants realization - Realisasi Revalidasi realisasi peserta revalidation achieved 54%. Low revalidation realization was due to the sebesar 54%. Kecilnya realisasi Revalidasi administrative requirement process and certificate printing quota from BP1IP tersebut karena prosedur proses Tangerang and BP2IP Barombong as certification agencies. administrasi persyaratan dan kuota - GMDSS training realization of 47 pencetakan sertifikat dari lembaga participants. penyelenggara di BP2IP Tangerang dan BP2IP Barombong - Realisasi diklat GMDSS sebanyak 47 orang. Adapun sertifikat yang wajib dipenuhi The mandatory certifications for all sailor oleh setiap Pelaut berdasarkan level COC by COC level is tabulated below: adalah sebagai berikut: Tabel D04 Sertifikasi Wajib bagi Setiap Pelaut Bedasarkan Tingkat COC Mandatory Certiification for All Sailor by COC Level No COC COP 1 ANT. I 12 34 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 2 ANT. II BST SCRB AFF CMT CMHB 3 ANT. III BST SCRB AFF CMT CMHB SAT SSO MC MFA RS AS BRM ECDIS IMDG GMDSS 4 ANT. IV BST SCRB AFF CMT CMHB 5 ANT. V BST SCRB AFF CMT CMHB SAT SSO MC MFA RS AS BRM ECDIS IMDG GMDSS 6 ANT. D BST SCRB AFF CMT CMHB 7 FORM. D BST SCRB AFF CMT CMHB SAT SSO MC MFA RS AS BRM ECDIS IMDG GMDSS 8 ATT. I BST SCRB AFF CMT CMHB 9 ATT. II BST SCRB AFF CMT CMHB SAT SSO MC MFA RS AS BRM ECDIS 10 ATT. III BST SCRB AFF CMT CMHB 11 ATT. IV BST SCRB AFF CMT CMHB SAT SSO MC MFA RS AS BRM 12 ATT. V BST SCRB AFF CMT CMHB 13 ATT. D BST SCRB AFF CMT CMHB SAT ABLE. D 14 FORM. E BST SCRB AFF CMT CMHB BST SCRB AFF CMT CMHB SAT Form. D SAT SSO MC MFA ERM SAT SSO MC MFA ERM SAT SSO MC MFA ERM SAT SSO MC MFA ERM SAT SSO MC MFA ERM SAT ABLE. E SAT Form. E Keterangan: Forming As Rating Deck CMT Crowd Management AS ARPA Simulator Form. D Forming As Rating Engine CMHB Crisis Management and Human Behaviour GMDSS Global Maritim Distress and Safety System Form. E Able As Rating Deck SAT Security Awerennes Training MC Medical Care ABLE. D Able As Rating Engine MFA Medical First Aid BRM Bridge Resources Management ABLE. E Basic Safety Training SSO Ship Security Officer ERM Engine Room Resources Management BST Survival Craft and Rescue Boat RS Radar Simulator ECDIS Electronic Chart Display and Information System SCRB Advance Fire Fighting IMDG International Dangerous Good Maritim AFF 230 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

CERTIFICATE OF COMPETENCY (COP) NO COC COE LEVEL JABATAN STCW AMANDEMEN 2010 COC COE LAIK LAUT BST SCRB AFF MFA SAT GMDSS BRM ERM CRM CMHB MC SSO ECDIS IMDG RADAR ARPA RAS. D RAS. E RFP. N RFP. E 12 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1 ATT. V OPS Electricient BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB MC - - - - - - - - - COC COE √ 2 ATT. V OPS Electricient BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB MC - - - - - - - - - COC COE √ 3 RAS. D - Juru Masak BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB - - - - - - RAS. D - - - - - √ 4 RAS. D - Juru Masak BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB - - - - - - RAS. D - - - - - √ 5 RFP. N - Juru Masak BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB - - - - - - - - RFP. N - - - √ 6 RAS. E - Juru Minyak BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB - - - - - - - RAS. E - - - - √ 7 RAS. E - Juru Minyak BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB - - - - - - - RAS. E - - - - √ 8 RFP. E - Juru Minyak BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB - - - - - - - - - RFP. E - - √ 9 ANT. V MNJ Juru Mudi BST SCRB AFF MFA SAT - BRM - CRM CMHB MC SSO - - RADAR ARPA - - - - COC COE √ 10 ANT. V OPS Juru Mudi BST SCRB AFF MFA SAT - - - CRM CMHB - SSO - - RADAR ARPA - - - - COC COE √ 11 RAS. D - Juru Mudi BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB - - - - - - RAS. D - - - - - √ 12 RAS. D - Juru Mudi BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB - - - - - - RAS. D - - - - - √ 13 RFP. N - Juru Mudi BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB - - - - - - - - RFP. N - - - √ 14 RAS. D - Kelasi BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB - - - - - - RAS. D - - - - - √ 15 RAS. D - Kelasi BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB - - - - - - RAS. D - - - - - √ 16 RFP. N - Kelasi BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB - - - - - - - - RFP. N - - - √ 17 ATT. I MNJ KKM BST SCRB AFF MFA - - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 18 ATT. II MNJ KKM BST SCRB AFF MFA - - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 19 ATT. III MNJ KKM BST SCRB AFF MFA - - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 20 ATT. IV MNJ KKM BST SCRB AFF MFA SAT - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 21 ATT. V MNJ KKM BST SCRB AFF MFA SAT - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 22 ATT. V OPS Mandor Mesin BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB MC - - - - - - - - - COC COE √ 23 RAS. E - Mandor Mesin BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB - - - - - - - RAS. E - - - - √ 24 ATT. I MNJ Masinis II BST SCRB AFF MFA - - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 25 ATT. II MNJ Masinis II BST SCRB AFF MFA - - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 26 ATT. III MNJ Masinis II BST SCRB AFF MFA - - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 27 ATT. IV MNJ Masinis II BST SCRB AFF MFA SAT - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 28 ATT. V MNJ Masinis II BST SCRB AFF MFA SAT - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 29 ATT. I MNJ Masinis II YR BST SCRB AFF MFA - - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 30 ATT. III MNJ Masinis II YR BST SCRB AFF MFA - - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 31 ATT. III OPS Masinis II YR BST SCRB AFF MFA - - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 32 ATT. III MNJ Masinis III BST SCRB AFF MFA - - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 33 ATT. III OPS Masinis III BST SCRB AFF MFA - - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 34 ATT. IV MNJ Masinis III BST SCRB AFF MFA SAT - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 35 ATT. IV OPS Masinis III BST SCRB AFF MFA SAT - - - CRM CMHB MC - - - - - - - - - COC COE √ 36 ATT. V MNJ Masinis III BST SCRB AFF MFA SAT - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 37 ATT. V OPS Masinis III BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB MC - - - - - - - - - COC COE √ 38 ATT. II MNJ Masinis III YR BST SCRB AFF MFA - - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 39 ATT. III MNJ Masinis III YR BST SCRB AFF MFA - - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 40 ATT. III OPS Masinis III YR BST SCRB AFF MFA - - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 41 ATT. IV MNJ Masinis III YR BST SCRB AFF MFA SAT - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 42 ATT. IV OPS Masinis III YR BST SCRB AFF MFA SAT - - - CRM CMHB MC - - - - - - - - - COC COE √ 43 ATT. III MNJ Masinis IV BST SCRB AFF MFA - - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 44 ATT. III OPS Masinis IV BST SCRB AFF MFA - - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 45 ATT. IV MNJ Masinis IV BST SCRB AFF MFA SAT - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 231

CERTIFICATE OF COMPETENCY (COP) NO COC COE LEVEL JABATAN STCW AMANDEMEN 2010 COC COE LAIK LAUT BST SCRB AFF MFA SAT GMDSS BRM ERM CRM CMHB MC SSO ECDIS IMDG RADAR ARPA RAS. D RAS. E RFP. N RFP. E 12 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 46 ATT. IV OPS Masinis IV BST SCRB AFF MFA SAT - - - CRM CMHB MC - - - - - - - - - COC COE √ 47 ATT. V MNJ Masinis IV BST SCRB AFF MFA SAT - - ERM CRM CMHB MC SSO - - - - - - - - COC COE √ 48 ATT. V OPS Masinis IV BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB MC - - - - - - - - - COC COE √ 49 ANT. II MNJ Mualim I BST SCRB AFF MFA - GMDSS BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS IMDG RADAR ARPA - - - - COC COE √ 50 ANT. III MNJ Mualim I BST SCRB AFF MFA - GMDSS BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS IMDG RADAR ARPA - - - - COC COE √ 51 ANT. IV MNJ Mualim I BST SCRB AFF MFA SAT GMDSS BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS IMDG RADAR ARPA - - - - COC COE √ 52 ANT. V MNJ Mualim I BST SCRB AFF MFA SAT GMDSS BRM - CRM CMHB MC SSO - IMDG RADAR ARPA - - - - COC COE √ 53 ANT. I MNJ Mualim II BST SCRB AFF MFA - - BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS IMDG RADAR ARPA - - - - COC COE √ 54 ANT. III MNJ Mualim II BST SCRB AFF MFA - - BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS IMDG RADAR ARPA - - - - COC COE √ 55 ANT. III OPS Mualim II BST SCRB AFF MFA - - BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS IMDG RADAR ARPA - - - - COC COE √ 56 ANT. IV MNJ Mualim II BST SCRB AFF MFA SAT - BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS - RADAR ARPA - - - - COC COE √ 57 ANT. IV OPS Mualim II BST SCRB AFF MFA SAT - - - CRM CMHB - SSO - - RADAR ARPA - - - - COC COE √ 58 ANT. V MNJ Mualim II BST SCRB AFF MFA SAT - BRM - CRM CMHB MC SSO - - RADAR ARPA - - - - COC COE √ 59 ANT. V OPS Mualim II BST SCRB AFF MFA SAT - - - CRM CMHB - SSO - - RADAR ARPA - - - - COC COE √ 60 ANT. III MNJ Mualim II Yr BST SCRB AFF MFA - - BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS IMDG RADAR ARPA - - - - COC COE √ 61 ANT. III OPS Mualim II Yr BST SCRB AFF MFA - - BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS IMDG RADAR ARPA - - - - COC COE √ 62 ANT. III MNJ Mualim III BST SCRB AFF MFA - - BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS IMDG RADAR ARPA - - - - COC COE √ 63 ANT. III OPS Mualim III BST SCRB AFF MFA - - BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS IMDG RADAR ARPA - - - - COC COE √ 64 ANT. IV MNJ Mualim III BST SCRB AFF MFA SAT - BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS - RADAR ARPA - - - - COC COE √ 65 ANT. IV OPS Mualim III BST SCRB AFF MFA SAT - - - CRM CMHB - SSO - - RADAR ARPA - - - - COC COE √ 66 ANT. V MNJ Mualim III BST SCRB AFF MFA SAT - BRM - CRM CMHB MC SSO - - RADAR ARPA - - - - COC COE √ 67 ANT. V OPS Mualim III BST SCRB AFF MFA SAT - - - CRM CMHB - SSO - - RADAR ARPA - - - - COC COE √ 68 ANT. III MNJ Mualim IV BST SCRB AFF MFA - - BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS IMDG RADAR ARPA - - - - COC COE √ 69 ANT. III OPS Mualim IV BST SCRB AFF MFA - - BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS IMDG RADAR ARPA - - - - COC COE √ 70 ANT. IV MNJ Mualim IV BST SCRB AFF MFA SAT - BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS - RADAR ARPA - - - - COC COE √ 71 ANT. IV OPS Mualim IV BST SCRB AFF MFA SAT - - - CRM CMHB - SSO - - RADAR ARPA - - - - COC COE √ 72 ANT. V MNJ Mualim IV BST SCRB AFF MFA SAT - BRM - CRM CMHB MC SSO - - RADAR ARPA - - - - COC COE √ 73 ANT. V OPS Mualim IV BST SCRB AFF MFA SAT - - - CRM CMHB - SSO - - RADAR ARPA - - - - COC COE √ 74 ANT. I MNJ Nakhoda BST SCRB AFF MFA - GMDSS BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS IMDG RADAR ARPA - - - - COC COE √ 75 ANT. II MNJ Nakhoda BST SCRB AFF MFA - GMDSS BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS IMDG RADAR ARPA - - - - COC COE √ 76 ANT. III MNJ Nakhoda BST SCRB AFF MFA - GMDSS BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS IMDG RADAR ARPA - - - - COC COE √ 77 ANT. IV MNJ Nakhoda BST SCRB AFF MFA SAT GMDSS BRM - CRM CMHB MC SSO ECDIS IMDG RADAR ARPA - - - - COC COE √ 78 ANT. V MNJ Nakhoda BST SCRB AFF MFA SAT GMDSS BRM - CRM CMHB MC SSO - IMDG RADAR ARPA - - - - COC COE √ 79 ANT. V OPS Serang BST SCRB AFF MFA SAT - - - CRM CMHB - SSO - - RADAR ARPA - - - - COC COE √ 80 RAS. D - Serang BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB - - - - - - RAS. D - - - - - √ 81 RAS. D - Serang BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB - - - - - - RAS. D - - - - - √ 82 RFP. N - Serang BST SCRB AFF - SAT - - - CRM CMHB - - - - - - - - RFP. N - - - √ Keterangan : RFP. N Forming As Rating Deck MFA Medical First Aid COP Certificate Of Proficiency SSO Ship Security Officer COC Certificate Of Competency RFP. E Forming As Rating Engine RS Radar Simulator COC Certificate Of Endorsment AS Arpa Simulator OPS Endorsment Operasional Level ABLE. D Able As Rating Deck GMDSS Global Maritim Distress and Safety System MNJ Endorsment Manajemen Level MC Medical Care ABLE. E Able As Rating Engine BRM Bridge Resources Management ERM Engine Room Resources Management BST Basic Safety Training ECDIS Electronic Chart Display and Information System IMDG International Maritim Dangerous Good SCRB Survival Craft and Rescue Boat AFF Advance Fire Fighting CRM Crowd Management CMHB Crisis Management and Human Behaviour SAT Security Awerennes Training 232 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

MANAJEMEN JENJANG EMPLOYEE CAREER PATH KARIER KARYAWAN MANAGEMENT Salah satu program keberlanjutan One of sustainable ASDP employee pengelolaan dan pengembangan mangement and development program karyawan ASDP setelah melalui penilaian is through performance assessment and kinerja dan pelatihan, adalah proyeksi training, and includes employee career jenjang karir karyawan. ASDP menyadari path projection. ASDP realizes that good bahwa manajemen pengembangan career development management is not karir yang baik tidak hanya penting bagi only important for succession planning but perencanaan suksesi dan manpower also for the Company’s manpower planning, planning Perusahaan, namun juga sebagai also as one of employee retention plan. salah satu upaya retensi karyawan. Untuk Therefore, ASDP has formulated career path itu, ASDP telah menyusun proyeksi jenjang proejction to be pursued by the employees jabatan yang akan dilalui oleh karyawan during their working period in the Company. selama masa jabatannya di Perusahaan. Selain mempertimbangkan hasil Besides considering performance penilaian kinerja, pengembangan karir melalui mutasi (promosi dan rotasi) assessment result, the career development juga mempertimbangkan tiga hal utama lainnya, yakni kebutuhan Perusahaan, through mutation (rotation and mutation) kompetensi dan pengalaman kerja. Sesuai dengan kebijakan dasar dalam also concerns other three main aspects, pengelolaan SDM, ASDP menerapkan asas kesetaraan dalam menetapkan mutasi including the Company’s requirement, karyawan tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin atau working competency and experience. kondisi fisik. Pada level jabatan tertentu, ASDP juga mempertimbangkan kriteria According to Human Resources Management kepemimpinan dan beberapa kriteria lain yang sesuai dengan kebutuhan basic policy, ASDP adapted fairness jabatan yang memerlukan kebijakan dalam mempertimbangkan sesuatu dan principle in setting the employees mutation ketepatan dalam pengambilan keputusan. without discriminating ethnicity, religioun, race, group, gender or physical condition. For certain job level, ASDP also considers leadership criteria and other criteria based on the job profile that requires wisdom and accurace in decision-making process. MUTASI KARYAWAN EMPLOYEE MUTATION Mutasi/perubahan posisi/jabatan/ Mutation or changing a position / place / job which is done both horizontally (rotation) tempat/pekerjaan yang dilakukan baik and verticallly (promotion / demotion), has been implemented to improve work secara horisontal (rotasi) maupun vertikal productivity and expand employees experience and knowledge, as well as career (promosi/demosi) telah dilaksanakan enhancement. or as sanctions for violations committed. yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan, memperluas/ menambah pengalaman dan pengetahuan karyawan, peningkatan karier karyawan, atau sebagai pelaksanaan hukuman/sanksi atas pelanggaran yg dilakukannya. Pada Tahun 2017 telah dilaksanakan In the year 2017 has been implemented mutasi kepada 351 orang karyawan darat mutation to 351 ground and off-shore dan laut dengan rincian sebagai berikut: employees with details as follows: 1. SDM Darat 1. Ground Human Resources Mutasi karyawan darat selama tahun Mutation of land employees during 2017 adalah sebanyak 243. Hal itu sering 2017 is as much as 243. Along eith perubahan struktur organisasi yang organizational structure changes tailored Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 233

disesuaikan dengan transformasi bisnis to the new business transformation yang baru bisa juga dipandang sebagai and employee refresh programs for program penyegaran karyawan untuk supporting implementation companies mendukung kelancaran pelaksanaan in both branch and head office. kegiatan perusahaan baik di cabang maupun kantor pusat. 2. SDM Laut 2. Off-Shore Human Resoucers Mutasi karyawan laut selama tahun Mutation of off--shore employees during 2017 sebanyak 856 orang. Tingginya 2017 reached 856 people. The high kegiatan mutasi dikarenakan adanya activity of mutation due to the relocation relokasi 12 kapal (Kmp. Madani, Kmp. of 12 ships (Kmp. Madani, Kmp. Kundur, Kundur, Kmp. Julung-jullung, Kmp. Kmp. Julung-jullung, Kmp. Balibo, Kmp. Balibo, Kmp. Manumbing Raya, Kmp. Manumbing Raya, Kmp. Moinit, Kmp. Moinit, Kmp. Gorango, Kmp. Dolosi, Gorango, Kmp. Dolosi, Kmp. Arwana, Kmp. Arwana, Kmp. Baronang, Kmp. Kmp. Baronang, Kmp. King Enggano, Raja Enggano, Kmp. Legundi), mutasi Kmp. Legundi). the mutation was pemenuhan kekosongan awak kapal intended to fulfill the vessel existing and dan pemenuhan pengawakan kapal new vessel. baru. Mutasi Karyawan Tahun 2017 243 Total Jumlah SDM 1.099 Darat Laut 856 3. Pemulangan Karyawan 3. Employee Repatriation Telah dilaksanakan pemulangan ASDP has carried out retired employee karyawan yang pensiun dengan repatriation. The retiree and their family atau disertai keluarga yang sah akan family will be given travel expenses for diberikan biaya perjalanan pindah moving from last workplace to place dari tempat kedudukan terakhir where the employee is appointed. bekerja ke tempat dimana karyawan tersebut diangkat. 4. Prala Program The program implemented due to meet 4. Program Prala the provisions of KM.70 Year 1998 and Memenuhi ketentuan KM.70 Tahun utilization of prala power in supporting 1998 dan pemanfaatan tenaga prala vessels operation. This also with dalam mendukung operasional kapal respect to provisions of sailor position sehubungan ketentuan formasi formation at PT ASDP Indonesia Ferry jabatan kelasi di PT ASDP Indonesia (Persero) which assign mostly only 2 Ferry (Persero) sebagian besar hanya people on each ship. The amount of 2 orang pada masing-masing kapal. prala manpower during the Year 2017 Jumlah tenaga prala selama Tahun reach 126 people 2017 sebanyak 126 orang. 5. Penyusunan Design Learning 5. Preparation for Design Learning Saat ini, PT ASDP Indonesia Ferry Currently, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), menghadapi tantangan (Persero), facing a demanding business 234 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

bisnis yang menuntut ASDP challenge which drive ASDP to build membangun daya kompetisi organizational competitive power. It also organisasi. Selain itu juga memunculkan brings up the need to develop human kebutuhan untuk membentuk resource competencies for supporting kompetensi SDM dapat mendukung such Pcompetitiveness. daya saing organisasi. To build this human resource Untuk membangun kompetensi SDM competence, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) requires executive education ini, PT ASDP Indonesia Ferry (persero) strategy as well as development of technical competence integrated membutuhkan strategi pendidikan with career development system and leadership succession plan. eksekutif maupun pengembangan Implementation of these strategies is expected to have a real impact on kompetensi teknis yang terintegrasi changes in HR behavior that support the achievement of organizational dengan sistem pengembangan karir performance. dan rencana suksesi kepemimpinan. Penerapan strategi tersebut diharapkan dapat berdampak nyata pada perubahan perilaku SDM yang menunjang pencapaian kinerja organisasi. Berdasarkan hal tersebut diperlukan Based on those ideas, it is necessary langkah langkah pembangunan system to develop step by step directed and pendidikan dan pelatihan yang terarah programmed education and training dan terprogram. Untuk langkah- system. The first step is to build the langkah yang perlu dibangun pertama preparation of learning design as a kali adalah Penyusunan learning design basic for the Education and Training sebagai basic untuk menyusun progam program. This program was estimated Pendidikan dan Pelatihan. Program to run for 3 months, effective after ini estimasi dijalankan selama 3 bulan signing the contract. In March 2017 PPM efektif setelah penandatangan kontrak. Management conducted a document Pada bulan Maret 2017 PPM Manajemen study of the company to obtain melakukan studi dokumen perusahaan information related to the direction untuk mendapatkan informasi terkait and objectives of the company, so dengan arah dan tujuan perusahaan, that the learning design is prepared in sehingga design pembelajaran yang accordance with the company needs. disusun sesuai dengan kebutuhan In the development, this program was perusahaan. Pada perkembangannya postponed considering the change of program ini ditunda terlebih dahulu company business plan and strategy of mengingat adanya perubahan rencana human resource management. bisnis perusahaan dan perubahan strategi dalam pengelolaan SDM. 6. Peninjauan Pengelolaan 6. Reward Management Review Penghargaan Memperhatikan strategi dan kebijakan Taking into account the company’s perusahaan dalam transformasi bisnis strategy and policies in transforming perusahaan, praktek manajemen SDM the company’s business, current HR saat ini serta adanya kebutuhan untuk management practices and the need to menyelaraskan manajemen SDM align HR management with Company dengan Rencana Stratejik perusahaan, Strategic Plan, it is necessary to maka perlu dilakukan evaluasi terhadap evaluate the remuneration package of paket remunerasi PT ASDP Indonesia PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). This Ferry (Persero) khususnya terkait dengan is particularly concerned with wages, pengupahan, program kesehatan, dan health and pension programs. Evaluation program pensiun. Evaluasi terhadap of the company’s remuneration package paket remunerasi perusahaan saat ini is expected to provide information that diharapkan dapat memberikan informasi can provide material consideration in yang dapat memberikan materi decision-making for management to Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 235

pertimbangan dalam pengambilan take action changes or adjustments keputusan bagi manajemen untuk towards a better and in accordance melakukan tindakan perubahan atau with market developments in order to penyesuaian kearah yang lebih baik dan improve business performance of the sesuai dengan perkembangan pasar company agar dapat meningkatkan kinerja bisnis perusahaan. 7. Peningkatan Benefit Personal 7. Inreasing Personal Accident Benefit Accident In order to protect the ground and Dalam rangka memberikan perlindungan off-shore employees from the risk kepada karyawan darat maupun of accidents or death, The Company laut terhadap resiko kecelakaan atau increased the compensation by the meninggal Perusahaan memberikan percentage from 100% up to 300% kenaikan santunan dan ganti rugi dengan persentase kenaikan besaran santunan dan ganti rugi 100% s/d 300% 8. Peningkatan Kemampuan 8. Increasing Employee Capability Karyawan Melalui Program through Education and Training Pendidikan dan Pelatihan Program a) Pelatihan Audit Operasional dan a) Operational Audit Training and audit kecurangan; fraud audit; b) Pelatihan program peningkatan b) Training on CA’s professionalism profesionalisme CA; improvement program; c) Workshop implementasi akuntansi c) Workshop on accounting selaras laporan keuangan BUMN implementation in line with the dan Anak Perusahaan financial statements of SOEs and Subsidiaries d) Pelatihan finnon 1:understanding d) Finnon training 1: understanding financial management financial management e) International conference seminar e) Seminar international conference on ERM Risk beyond 2017 and ERMA on ERM Risk beyond 2017 dan Certification ERMA Certification f) Revalidate ORU certificate of crew of Merak branch f) Revalidasi sertifikat ORU awak kapal cabang Merak REMUNERASI DAN EMPLOYEE REMUNERATION KESEJAHTERAAN SDM AND WELFARE Dalam rangka meningkatkan motivasi To increase performance motivation for higher achievement challenge providing kinerja, semakin tertantang untuk best contribution to the Company, to recruit potential employee candidate, berprestasi dalam memberikan and retain competent talents as well as improve welfare of the employees, ASDP kontribusi terbaik bagi Perusahaan, untuk has implemented fair and competitive remuneration system if compared with peer menarik calon karyawan potensial, dan industries. The remuneration structure in ASDP is designed to provide employees mempertahankan karyawan kompeten compensation based on their competency and job weight. sekaligus meningkatkan kesejahteraan pegawai, ASDP menerapkan sistem remunerasi yang setara dan kompetitif dengan industri sejenis. Struktur pemberian remunerasi ASDP dirancang untuk memberikan kompensasi kepada karyawan sesuai dengan kompetensi dan bobot jabatannya Remunerasi yang diberikan kepada The remuneration paid to ASDP employees pegawai ASDP diantaranya gaji pokok, includes basic salary, achievement bonus 236 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

insentif prestasi serta berbagai tunjangan and other allowances and facilities, among dan fasilitas, di antaranya: others: Tunjangan Awal tahun / Gaji XIII. Early Year Allowance/13th Salary Tunjangan awal tahun diberikan pada Early year allowance is paid in every March bulan maret tahun berjalan yang telah di of current year as arranged in the Budget programkan pada Rencana Kerja Anggaran Plan and was given to build and maintain hal ini dilakukan dalam rangka untuk working loyalty and motivation for the membangun dan memelihara loyalitas dan Company’s performance achievement. motivasi kerja untuk pencapaian kinerja Perusahaan. Tunjangan Pendidikan Education Allowance Tunjangan kesejahteraan ini diberikan The education allowance is provided for all kepada seluruh karyawan pada bulan Juni, employees and paid in every June as one of hal ini merupakan suatu penghargaan yang rewards from the Company to all employees diberikan oleh Perusahaan kepada seluruh given as education fee allowance. karyawan dalalm bentuk bantuan biaya pendidikan. Bonus jasa Produksi Production Incentives Tujuan dari pelaksanaan bonus di Objective of the incentives distribution in perusahaan khususnya dalam kegiatan the Company, particularly in production produksi adalah untuk meningkatkan process, is to increase employee’s working produkstivitas kerja karyawan dengan productivity by motivating/stimulating the jalan mendorong/ merangsang agar employees to deliver better performance for karyawan dapat bekerja lebih baik untuk increasing the Company’s profitability. meningkatkan profitabilitas Perusahaan. Tunjangan Hari Raya (THR) Religious Festive Allowance (THR) Dalam rangka mematuhi Peraturan To comply with Government’s Regulation on Pemerintah tentang pemberian tunjangan religious Festivity allowance, the Company hari raya, Perusahaan memberikan provides religious day allowance to all tunjangan hari raya kepada seluruh employees, Board of Directors and Board Karyawan perusahaan, Direksi, dan Dewan of Commissioners with remuneration Komisaris, dengan komponen penerimaan component by 1 month fixed salary/income adalah 1 kali upah/penghasilan tetap as competency wage added with position berupa gaji kompetensi ditambah and mobile allowance. tunjangan jabatan dan mobilitas. Tunjangan Akhir Tahun / Gaji XVI. End Year Allowance/16th Salary Tunjangan akhir tahun diberikan The end year allowance is provided by the perusahaan sebagai bentuk apresiasi Company as appreciation to all employees terhadap seluruh Karyawan Perusahaan amidst the possibility of Company’s revenue di tengah potensi tidak tercapainya target target achievement below the target that pendapatan Perusahaan, hal ini bertujuan aims to increase individual and group agar dapat meningkatkan produktivitas working productivity. kerja individu maupun kelompok. Selain itu, ASDP juga menyelenggarakan Additionally, ASDP also provides employee program pensiun karyawan, hal ini retirement program aiming to ensure bertujuan untuk menjamin kesinambungan sustainability of the employee’s income penghasilan Karyawan setelah purnabakti. after the retirement period. The Company Saat ini Perusahaan memiliki 2 (dua) currently has 2 (two) retirement insurance program jaminan pensiun, antara lain: programs, as follows: Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 237

Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) Defined-Benefit Reirement Program (PPMP) Program Pensiun Manfaat Pasti adalah Fixed-Benefit Pension Program refers to pension program with defined benefit as program pensiun yang manfaatnya stipulated in Pension Fund Regulation or other pension programs that is not considerd ditetapkan dalam Peraturan Dana as Fixed-Contribution Pension Program. The contribution is result of cost requirement Pensiun atau program pensiun lain yang estimation to realize the pension benefit based on acturaial calculation with bukan merupakan Program Pensiun Iuran possibility of fluctuative amount. The fixed- benefit pension program is paternalistic or Pasti. Iuran merupakan hasil estimasi fully or most of the risks were backed by the employer (including investment risk). kebutuhan biaya untuk merealisasikan The Company currently participates its employees in 2 (two) agencies/institutions manfaat pensiun berdasarkan that manage fixed-benefit pension fund, among others: perhitungan aktuaris dan bisa saja a. ASDP Pension Funds nilainya berfluktuasi. Program pensiun ASDP Pension Funds refers to employer pension funds with benefits regulated manfaat pasti sifatnya paternalistic under Pension Fund Policy No. KD.127/PA.303/ASDP-2012 where the atau pemberi kerja menanggung semua contribution is regulated by 19.8% of basic competency pension salary as of atau sebagian besar risiko (termasuk December 17, 2012 (stipulated PDP) and will be appraised by 5% annually starting risiko investasi). Saat ini perusahaan from january. Membership of the ASDM Pension Fund covers employees who mengikutsertakan karyawan perusahaan were inaugurated before January 1, 2009. pada 2 (dua) lembaga/instansi yang b. BPJS Ketenagakerjaan mengelola dana pensiun manfaat pasti, BPJS Ketenagakerjaan is a social insurance provider appointed as antara lain: workers pension insurance provider pursuant to Government Regulation a. Dana Pensiun ASDP. No. 45 of 2015 (see pension insurance program point 6 letter a). Membership Dana Pensiun ASDP adalah dana of pension insurance program with BPJS Ketenagakerjaan covers all employees of pensiun pemberi kerja yang the Company. manfaatnya diatur dalam peraturan dana pensiun nomor KD.127/PA.303/ ASDP-2012 dimana iuran ditetapkan sebesar 19.8% dari penghasilan dasar pensiun gaji kompetensi per tanggal 17 Desember 2012 (PDP ditetapkan) dan mengalami kenaikan sebesar 5% setiap tahunnya dimulai dari bulan Januari. Kepesertaan Dana Pensiun ASDP adalah karyawan yang diangkat sebelum 1 Januari 2009. b. BPJS Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan adalah badan penyelenggara jaminan sosial yang ditunjuk sebagai badan penyelenggara jaminan pensiun tenaga kerja sesuai Peraturan Pemerintah nomor 45 tahun 2015 (lihat program jaminan pensiun pada angka 6 butir a.). Kepesertaan program jaminan pensiun di BPJS Ketenagakerjaan adalah seluruh karyawan perusahaan. Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) Defined-Contribution Pension Program Program pensiun iuran pasti – PPIP atau (PPIP) dalam bahasa Inggrisnya disebut defined Defined-contribution pension program contribution adalah manfaat pensiun yang – PPIP or known as defined-contribution didapatkan tergantung pada akumulasi in English refers as pension benefit that iuran dan hasil investasi. Menurut is acquired according to accumulated Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Program contribution and investment yield. According Pensiun Iuran Pasti adalah program to Financial Service Authority (OJK), Defined- pensiun yang iurannya ditetapkan dalam Contribution Pension Program refers to Peraturan Dana Pensiun dan seluruh pension program with defined- contribution iuran serta hasil pengembangannya as stipulated in Pension Fund Policy and dibukukan pada rekening masing-masing entire contribution and its development yield Peserta sebagai Manfaat Pensiun. are booked in each Participant’s account as 238 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Program pensiun iuran pasti diatur the Pension Benefit. Defined-contribution pada Keputusan Direksi Nomor KD.209/ pension program is regulated under Board PA.303/ASDP-2012 tentang Program of Directors Decree No. KD.209/PA.303/ Pensiun Iuran Pasti (PPIP) dimana peserta ASDP-2012 regarding Defined-Contribution yang mengikuti program tersebut adalah Pension Program (PPIP) where the karyawan yang diangkat per 1 Januari participants particpated in the programs 2009 dengan besaran iuran disamakan including employees who are inaugurated dengan program pensiun manfaat pasti as of January 1, 2009 with contribution yaitu sebesar 19.8% dari penghasilan amount is equal with defined- benefit dasar pensiun gaji kompetensi per tanggal pension that is 19.8% of basic competency 17 Desember 2012 (PDP ditetapkan) pension salary as per December 17, 2012 dan mengalami kenaikan sebesar 5% (stipulated PDP) and will be appraised 5% setiap tahunnya dimulai dari bulan annually starting from January. However, Januari. Sedangkan untuk karyawan baru for the new employees, the competency golongan kompetensi yang ditetapkan level that is stipulated includes competency adalah golongan kompetensi pada level during the appointment as employee saat karyawan diangkat menjadi calon candidate. Currently, the Pension Program karyawan perusahaan. Dan saat ini is managed by BRI Financial Institution pengelolaan program pensiun dimaksud Pension Fund under partnership agreement adalah Dana Pensiun Lembaga Keuangan No. Sperj.135/ HK.201/ASDP-2013 regarding BRI melalui perjanjian kerjasama nomor managment of defined- contribution Sperj.135/HK.201/ASDP-2013 tentang pension insurance program for employees. pengelolaan program jaminan pensiun iuran pasti bagi karyawan perusahaan. PROFIL SDM ASDP ASDP HR PROFILE Jumlah pegawai ASDP hingga akhir tahun The number of ASDP employees by the end 2017 tercatat sejumlah 4.206 personel, of 2017 was recorded at 4,206 personnel, a jumlah tersebut menurun dibandingkan decrease compared to 2016 with 4.211 personel tahun 2016 yaitu sebanyak 4.211 personel. Berikut rincian jumlah dan komposisi The following details of the number and personel pegawai ASDP selama dua composition of ASDP employee personnel tahun terakhir: over the past two years: Jumlah dan 190 211 Komposisi Personel Pegawai 2016 2017 Laki-laki Berdasarkan Jenis Perempuan Kelamin Employee Demography by Gender 4.021 3.995 Tabel D05 Jumlah dan Komposisi Personel Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Employee Demography by Gender Jenis Kelamin Jumlah % 2017 2016 2017 2016 94.98% 95.49% 5.02 Laki-laki 4.021 3.995 4.5% 100.00% Perempuan 190 211 100,00% Jumlah 4.211 4.206 Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 239

Jumlah dan Komposisi Personel Pegawai Berdasarkan Usia Employee Demography by Age Group 527 303 210 591 843 693 TOTAL 810 713 TOTAL 4.206 4.172 627 631 1.213 1.217 2016 2017 16 s/d 24 25 s/d 30 31 s/d 35 36 s/d 45 46 s/d 50 > 50 Tabel D06 Tabel Jumlah dan Komposisi Personel Pegawai Berdasarkan Usia Employee Demography by Age Group Komposisi Personel Pegawai Berdasarkan Jabatan Jabatan Jumlah % 22,06% Struktural 377 5,49% Fungsional 95 72,45% 100,00% Staf 1135 Jumlah 1607 Pelatihan OS di Park Hotel Jakarta Pelatihan Personal Development Program Batch#1 240 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Tabel D07 Jumlah dan Komposisi Personel Pegawai Berdasarkan Jabatan Employee Demography by Position 2016 DARAT LAUT Jabatan Jumlah % Jabatan Jumlah % Asisten Manager 22 1.38% Nakhoda 142 5.45% Asisten Supervisor 21 1.31% Mualim I 136 5.22% Auditor 13 0.81% Mualim II 137 5.26% General Manager 29 1.81% Mualim III 122 4.69% Inspektur 0.25% Mualim IV 0.96% Kasir 4 1.88% Marconist 25 0.04% Kepala 30 0.06% Electricient 1 0.08% Kepala Proyek 0.00% Serang 2 3.46% Manager 1 9.19% Juru Mudi 15.71% Pengendali Dokumen 0 1.81% Kelasi 90 12.67% Sekretaris 147 0.50% Juru Masak 409 3.92% Staf 29 70.94% Kkm/Masinis I 330 5.45% Supervisor 8 8.75% Masinis II 102 5.68% 1.135 Masinis III 142 5.72% Tim Shore Base Maintenance 140 0.45% Masinis IV 148 4.26% Mandor Mesin 149 4.76% 7 Juru Minyak 111 16.67% Total 124 100.00% Vice President 21 1.31% 434 Total 1.607 100.00% 2.604 2017 DARAT LAUT Jabatan Jumlah % Jabatan Jumlah % Asisten Manager 21 1.35% Nakhoda 142 5.40% Asisten Supervisor 13 0.84% Mualim I 142 5.40% Auditor 11 0.71% Mualim II 145 5.51% General Manager 29 1.87% Mualim III 127 4.83% Inspektur 0.32% Mualim IV 0.80% Spesialis / Fungsional 5 0.32% Marconist 21 0.00% Kasir 17 1.93% Electricient 0 0.08% Manager 30 9.16% Serang 2 3.53% Pengendali Dokumen 142 1.87% Juru Mudi 16.65% Sekretaris 29 0.39% Kelasi 93 11.14% Staf 71.05% Juru Masak 438 3.95% 6 Kkm/Masinis I 293 5.44% Supervisor 1.102 9.22% Masinis II 104 5.78% Masinis III 143 5.93% 143 Masinis IV 152 4.26% Mandor Mesin 156 4.90% Tim Shore Base Maintenance 7 0.45% Juru Minyak 112 16.42% Total 129 100.00% Vice President 20 1.29% 432 Total 1.575 100.00% 2.631 Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 241

TATA KELOLA PENGADAAN BARANG DAN JASA PROCUREMENT GOVERNANCE Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dalam proses pengadaan akan menjadi mudah apabila didukung oleh seluruh komponen yang terlibat dalam proses pengadaan baik Divisi Pengelolaan Rantai Pasok unit Pengadaan Barang/ Jasa, Unit Kerja terkait dan Penyedia. Semua pihak haruslah bersama memahami dan serentak mengimplementasikan semua etika dan prinsip-prinsip pengadaan (efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil dan akuntabel) yang telah terkandung dalam pasal-pasal kebijakan pengadaan Barang dan Jasa Perseroan The implementation of good corporate governance (GCG) principles in the procurement process will be easy if supported by all components involved in the procurement process of the Supply Chain Management Division of the Procurement Unit, the relevant Work Units and Providers. All parties must jointly understand and simultaneously implement all ethics and principles of procurement (efficient, effective, transparent, open, competitive, fair and accountable) embodied in articles of procurement policy of the Company’s Goods and Services KEBIJAKAN PENGADAAN PROCUREMENT POLICY BARANG/JASA a. EProcurement required for the Company’s activities in an effective a. Pengadaan Barang/Jasa yang and efficient manner by referring to the principles of Good Corporate diperlukan untuk kegiatan Governance with a healthy, orderly and controlled competition climate, Perusahaan secara efektif dan efisien by increasing transparency in the implementation of Procurement. dengan mengacu kepada prinsip- b. Procurement was stipulated in this prinsip Good Corporate Governance Decree of the Board of Directors is the implementation of Procurementby using dengan iklim persaingan yang sehat, funds originating from the Company’s internal good in the type of currency tertib dan terkendali, dengan cara Rupiah and foreign currency. meningkatkan transparansi dalam c. Implementation of Procurement using direct funds from the State Budget pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa. (APBN / APBD) either partially or wholly implemented by referring to b. Pengadaan Barang/Jasa yang diatur the Presidential Regulation concerning Government Procurement and all its dalam Keputusan Direksi ini adalah amendments. pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa d. In joint procurement or joint procurement, the provision of dengan menggunakan dana yang Procurement Procedures will be done based on the agreement of the Parties berasal dari internal Perusahaan cooperating. baik dalam jenis mata uang Rupiah e. Procurement derived from loans (credits) from a Bank Financial Institution or maupun mata uang asing. a Non-Bank Financial Institution or grant, the procurement procedure shall c. Pelaksanaan Pengadaan Barang/ refer to the applicable provisions in the Jasa yang menggunakan dana langsung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Daerah (APBN/ APBD) baik sebagian maupun seluruhnya dilaksanakan dengan berpedoman kepada Peraturan Presiden tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah yang berlaku beserta seluruh perubahannya. d. Dalam pengadaan bersama atau join procurement, ketentuan tata cara Pengadaan Barang/Jasa akan dilakukan berdasarkan kesepakatan Para Pihak yang bekerjasama. e. Pengadaan Barang/Jasa yang dananya berasal dari pinjaman (kredit) dari Lembaga Keuangan Bank atau Lembaga Keuangan Non Bank atau, pemberian (hibah), maka tata cara pengadaan mengacu kepada 242 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

ketentuan yang berlaku di Perusahaan, Company, unless otherwise required by kecuali dipersyaratkan lain oleh the lender or grant. pemberi pinjaman atau hibah. f. Procurement shall be carried out in f. Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan accordance with applicable regulations berdasarkan peraturan yang berlaku and performed by competent, dan dilakukan oleh sumber daya professional, independent, responsible manusia yang kompeten, profesional, and competent human resources and mandiri, dan bertanggung jawab serta executed by manual or electronic dilaksanakan dengan cara manual procurement. atau elektronik procurement. Struktur Organisasi Pengelola Barang/Jasa Procurement Organization Structure Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Human Ressource & General Affair Director Wing Antariksa Vice President Pengelolaan Rantai Pasok Vice President of Supply Chain Management Abjar 101981482 Manager Pengadaan Jasa Manager Pengadaan Barang Procurement Manager Procurement Manager Bayu Susilo Syahvery Lato 082092809 012092749 Staf Pengadaan Jasa Staf Pengadaan Jasa Staf Pengadaan Barang Staf Pengadaan Barang Service Procurement Staff Service Procurement Staff Goods Procurement Staf Goods Procurement Staf Sugeng Wibowo Roni Rosihan Suci Dewi Ayurarasati Rini Kartika Sari 082092809 082092809 Pengadaan Barang/Jasa yang Procurement carried out by the Procurement Unit or Branch Procurement Committee dilaksanakan oleh Unit Kerja Pengadaan of Branch is based on the following considerations: Barang/Jasa atau Panitia Pengadaan 1. In accordance with the Company’s Barang/Jasa Cabang didasarkan pada requirements, timely, reasonable price, meet the requirements and technical pertimbangan sebagai berikut: specifications that can be accounted for; 1. SesuaidengankebutuhanPerusahaan, 2. Business transactions may be postponed if there is an element of irregularities or tepat waktu, harga wajar, memenuhi fraud which incur losses of the Company, in accordance with applicable laws and persyaratan dan spesifikasi teknis regulations. yang dapat dipertanggungjawabkan; 3. Simplify the provisions and procedures in order to speed up the decision-making 2. Transaksi bisnis dapat ditunda pelaksanaannya apabila adanya unsur penyimpangan atau kecurangan yang menimbulkan kerugian Perusahaan, sesuai ketentuan perundangundangan yang berlaku. 3. Menyederhanakan ketentuan dan tata cara dalam rangka untuk Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 243

mempercepat proses pengambilan process in Procurement of Goods / keputusan dalam Pengadaan Barang/ Services; Jasa; 4. Mengacu kepada Rencana Kerja dan 4. Referring to the Work Plan and Corporate Anggaran Perusahaan (RKAP) yang Budget (RKAP) endorsed by the GMS; telah disahkan oleh RUPS; 5. Mentaati ketentuan hukum dan 5. Obey laws and regulations and prevailing perundangundangan serta prosedur procedures, and avoid Corruption, yang berlaku, dan menghindari Collusion and Nepotism (KKN); Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN); 6. Mempertimbangkan aspek kualitas 6. Taking into account aspects of quality dan aspek finansial ekonomi; and economic aspects of the economy; 7. Mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri, rancang bangun dan 7. Prioritize the use of domestic production, perekayasaan nasional, serta perluasan national design and engineering, and kesempatan bagi usaha kecil, sepanjang expansion of opportunities for small kualitas, harga, dan tujuannya dapat businesses, as long as quality, price and dipertanggungjawabkan; objectives are accountable; 8. Memberikan preferensi penggunaan produksi dalam negeri dengan tetap 8. Provide preferences for the use of mengindahkan ketentuan perundang- domestic production while respecting undangan yang berlaku; the prevailing laws and regulations; 9. Mengutamakan sinergi antar BUMN dan/atau Anak Perusahaan BUMN 9. Prioritizing synergy between BUMN and sepanjang barang dan/ atau jasa / or BUMN Subsidiaries as long as the tersebut merupakan hasil produksi goods and / or services are the result BUMN dan/atau Anak Perusahaan of the production of the BUMN and / or BUMN yang bersangkutan, dan the BUMN Subsidiary concerned, and as sepanjangkualitas,harga,dantujuannya long as the quality, price and objectives dapat dipertanggungjawabkan. can be accounted for. PRINSIP DASAR PENGADAAN BASIC PRINCIPLES OF BARANG/JASA PROCUREMENT Pengadaan Barang/Jasa mengacu pada Procurement refers to the following prinsip-prinsip berikut: principles: a. Efisien, Pengadaan Barang/Jasa harus a. Efficient, Procurement should be diusahakan untuk mendapatkan hasil endeavored to obtain optimal and best yang optimal dan terbaik dalam waktu results in a short period of time using the yang cepat dengan menggunakan dana funds and capabilities to a reasonable dan kemampuan seminimal mungkin extent and not only based on the lowest secara wajar dan bukan hanya price; didasarkan pada harga terendah; b. Efektif, Pengadaan Barang/Jasa harus b. Effective, Procurement must be in sesuai dengan kebutuhan yang telah accordance with the requirements that ditetapkan dan memberikan manfaat have been set and provide maximum yang sebesar-besarnya sesuai dengan benefits in accordance with the set sasaran yang ditetapkan; targets; c. Kompetitif, Pengadaan Barang/Jasa harus terbuka bagi Penyedia Barang/ c. Competitive, Procurement must be Jasa yang memenuhi persyaratan dan open to qualified Providers / Services dilakukan melalui persaingan yang and made through fair competition sehat di antara Penyedia Barang/ among the Suppliers / Services that Jasa yang setara dan memenuhi are equivalent and meet certain syarat/kriteria tertentu berdasarkan terms / criteria pursuant to clear and ketentuan dan prosedur yang jelas transparent terms and procedures; dan transparan; 244 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

d. Transparan, semua ketentuan dan d. Transparent, all provisions and information on the Procurement of informasi mengenai Pengadaan Goods / Services, including all conditions stipulated; Barang/Jasa, termasuk segala syarat e. Fair and fair, giving equal treatment yang ditetapkan; to all prospective Providers of Goods / Services; e. Adil dan wajar, memberikan f. Accountable, must achieve goals and perlakuan yang sama bagi semua be accountable so as to keep away from potential abuse and irregularities; calon Penyedia Barang/Jasa; Simplify and speed up the decision- making process in Procurement to f. Accountable, harus mencapai sasaran prevent and reduce loss and / or loss of oportunity for the Company. dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga menjauhkan dari potensi penyalahgunaan dan penyimpangan; Menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dalam Pengadaan Barang/ Jasa untuk mencegah dan mengurangi kerugian dan/atau loss oportunity yang lebih besar bagi Perusahaan. ETIKA PENGADAAN BARANG/ PROCUREMENT ETHICS JASA Para Pejabat dan seluruh pihak yang Officials and all parties concerned in the implementation of Procurement must terkait dalam pelaksanaan Pengadaan comply with the ethics of Procurement: Barang/Jasa harus mematuhi etika a. Carry out the duties in an orderly manner, full of responsibility and prioritize Pengadaan Barang/Jasa yaitu: accountability for the smoothness and accuracy of the achievement of the a. Melaksanakan tugas secara tertib, purpose of Procurement; penuh rasa tanggung jawab dan b. Work professionally by upholding honesty, independence and safeguarding mengedepankan pertanggungjawaban confidential information; demi kelancaran dan ketepatan c. Not affecting each other directly or indirectly, resulting in unhealthy tercapainya tujuan Pengadaan Barang/ competition, decreased quality of procurement processes and employment Jasa; outcomes; b. Bekerja secara profesional dengan d. Responsible for any decision established in accordance with its authority; menjunjung tinggi kejujuran, e. To prevent conflict of interest of parties kemandirian dan menjaga informasi directly or indirectly involved in the Procurement process; yang bersifat rahasia; f. Prevent financial leases and losses of the c. Tidak saling mempengaruhi baik Company; langsung maupun tidak langsung, g. No misuse of authority and joint activities with a view to personal yang mengakibatkan persaingan yang gain, class or other parties directly or indirectly harming the Company; tidak sehat, penurunan kualitas proses h. Not accepting any reward, reward or pengadaan dan hasil pekerjaan; d. Bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kewenangannya; e. Mencegah terjadinya pertentangan kepentingan (conflict of interest) pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses Pengadaan Barang/Jasa; f. Mencegah terjadinya kebocoran keuangan dan kerugian Perusahaan; g. Tidak menyalahgunakan wewenang dan melakukan kegiatan bersama dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Perusahaan; h. Tidak menerima hadiah, imbalan Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 245

atau berupa apa saja dari siapapun form of anything from anyone known yang diketahui atau patut dapat or reasonably suspected in connection diduga berkaitan dengan Pengadaan with the Procurement. In the process Barang/Jasa. Apabila dalam proses of procurement, there are indications pengadaan barang/jasa ditemukan of markup, or fictitious projects, adanya indikasi manipulasi harga or falsification of goods / services (mark up), atau proyek fiktif, atau providers, and / or goods / services pemalsuan identitas pada penyedia under specification, Procurement shall barang/ jasa, dan atau barang/jasa di be postponed. bawah spesifikasi, maka pengadaan barang/jasa ditunda pelaksanaannya. PROSEDUR PENGADAAN PROCUREMENT PROCEDURE BARANG/JASA Prosedur Pelelangan Terbuka Open Auction Procedures (Prequalification and Post-qualification) (Prakualifikasi dan Pascakualifikasi) are: 1. Procurement announcement is yaitu: conducted through national print media 1. Pengumuman Pengadaan or electronic media at least 1 (one) time. dilaksanakan melalui media cetak 2. Entry / Entry of Qualification Documents up to the announcement of Qualification nasional atau media elektronik Results within a maximum of 7 (seven) working days. minimal dilakukan 1 (satu) kali. 3. Invitation to Qualified Participants, 2. Pengambilan/Pemasukan Dokumen Procurement Document Taking Up to the submission and opening of Bid Kualifikasi sampai dengan Documents up to 10 (ten) working days. Pengumuman Hasil kualifikasi dalam 4. Evaluation of Bidding Document up to Winner’s Establishment and issuance waktu maksimal 7 (tujuh) hari kerja. of winner announcement letter within 5 (five) working days. 3. Undangan kepada Peserta yang lulus 5. A maximum of 2 (two) working days kualifikasi, Pengambilan Dokumen since the issuance of the letter of announcement of the winner. Pengadaan sampai pemasukan dan 6. In the case of procurement which pembukaan Dokumen Penawaran according to the nature and / or type of work is required by individual maksimal 10 (sepuluh) hari kerja. schedule arrangement, the provision of the limitation of the time frame 4. Evaluasi Dokumen Penawaran sampai of procurement implementation commencing from the day of the Penetapan Pemenang dan penerbitan Procurement Announcement until the appointment of the work executive is surat pengumuman pemenang, fully handed over to the Procurement Unit or Procurement Committee . dalam waktu maksimal 5 (lima) hari 7. Contracts / Contracts Creation within kerja. 2 (two) working days, from receipt of documents / documents of Procurement 5. Masa Sanggah maksimal 2 (dua) from the Procurement Unit of Goods / Services or Procurement Committee of hari kerja sejak diterbitkan surat Branch Goods / Services Pengumuman pemenang. 6. Dalam hal pengadaan yang menurut sifatdan/ataujenispekerjaandiperlukan pengaturan jadwal tersendiri, maka ketentuan pembatasan tenggang waktu pelaksanaan pengadaan terhitung mulai dari hari Pengumuman Pengadaan sampai dengan penunjukan pelaksana pekerjaan diserahkan sepenuhnya kepada Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa atau Panitia Pengadaan Barang/Jasa Cabang. 7. Pembuatan Perjanjian/Kontrak dalam waktu 2 (dua) hari kerja, sejak diterimanya dokumen/berkas proses Pengadaan Barang/Jasa dari Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa atau Panitia Pengadaan Barang/Jasa Cabang. 246 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Prosedur Pemilihan Langsung yaitu: Direct selection procedure is: 1. Invite, Acquisition of Procurement 1. Mengundang, Pengambilan Documents up to the submission and Dokumen Pengadaan sampai opening of Bid Documents maximum of 10 (ten) working days. dengan pemasukan dan pembukaan 2. Evaluation of Bidding Documents, Dokumen Penawaran maksimal 10 Winner Determination up to issuance of winner announcement letter, within (sepuluh) hari kerja. maximum 5 (five) working days. 2. Evaluasi Dokumen Penawaran, 3. A maximum of 2 (two) working days since the issuance of the letter of Penetapan Pemenang sampai dengan announcement of the winner. penerbitan surat pengumuman 4. In the case of procurement which, according to the nature and / or type pemenang, dalam waktu maksimal 5 of work, is required by a separate timetable, the provisions on restrictions (lima) hari kerja. on the grace period of procurement shall be calculated from the day 3. Masa Sanggah maksimal 2 (dua) Procurement announcements up to the appointment of the executor of the hari kerja sejak diterbitkan surat work are left entirely to the Procurement Unit of Goods / Services or the Branch Pengumuman pemenang. Procurement Committee. 4. Dalam hal pengadaan yang menurut 5. Contracting / Contracting within 2 (two) working days, from the receipt of sifatdan/ataujenispekerjaandiperlukan documents / files of the Procurement process from the Procurement Unit or pengaturan jadwal tersendiri, maka Branch Procurement Committee. ketentuan pembatasan tenggang waktu pelaksanaan pengadaan terhitung mulai dari hari Pengumuman Pengadaan sampai dengan penunjukan pelaksana pekerjaan diserahkan sepenuhnya kepada Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa atau Panitia Pengadaan Barang/Jasa Cabang. 5. Pembuatan Perjanjian/Kontrak dalam waktu 2 (dua) hari kerja, sejak diterimanya dokumen/berkas proses Pengadaan Barang/Jasa dari Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa atau Panitia Pengadaan Barang/Jasa Cabang. Prosedur Penunjukan Langsung yaitu: Direct Appointment Procedures are: 1. Direct Appointment for Normal 1. Penunjukan Langsung untuk Condition: Kondisi Normal: a. Invites 1 (one) or more Official or a. Mengundang 1 (satu) atau lebih Provider / Service Provider who has been declared passed the Rekanan Resmi atau Penyedia prequalification and who has the business field in accordance with Barang/Jasa yang telah dinyatakan the required, document retrieval Direct Appointment and continued lulus prakualifikasi dan yang Explanation / aanwijzing; memiliki bidang usaha yang b. Minutes of Bid Submission, document evaluation and negotiation; sesuai dengan Barang/Jasa yang c. Minutes of Procurement Result; dibutuhkan, pengambilan dokumen d. Proposed Service Note of candidate Penunjukan Langsung dan Provider ; e. Notice of the Provision of Provider dilanjutkan Penjelasan/aanwijzing; from the relevant Director; b. Berita Acara Pemasukan penawaran, f. Making Agreement or other evaluasi dokumen, dan negosiasi; documents showing legal or transactional relationship; c. Berita Acara Hasil Pengadaan; d. Nota Dinas Usulan calon Penyedia Barang/ Jasa; e. Nota Dinas Penetapan Penyedia Barang/Jasa dari Direktur terkait; f. Pembuatan Perjanjian atau dokumen lainnya yang menunjukan hubungan hukum atau transaksi; 2. Penunjukan Langsung untuk 2. Direct Appointment for Emergency or Keadaan Darurat atau Emergency: Emergency: Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 247

a. Direksi terlebih dahulu a. The Board of Directors shall first issue an Emergency state statement; menerbitkan surat pernyataan b. The appointment of the Supplier / keadaan Emergency; Service may be carried out without going through certification / b. Penunjukan Penyedia Barang/Jasa prequalification; dapat dilaksanakan tanpa melalui c. Stages of Procurement process can be carried out as stages of Direct sertifikasi/prakualifikasi; Purchase; c. Tahapan proses Pengadaan Barang d. Arrangement of procurement period for Emergency shall be submitted dapat dilaksanakan sebagaimana fully to the Procurement Unit or Branch Procurement Committee; tahapan Pembelian Langsung; d. Pengaturan jangka waktu pengadaan untuk untuk keadaan Emergency diserahkan sepenuhnya kepada Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa atau Panitia Pengadaan Barang/Jasa Cabang; Prosedur Pembelian Langsung yaitu: Direct Purchase Procedures are: 1. Pembelian Langsung secara tunai: 1. Direct Purchases in cash: a. Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa a. Procurement Unit or Branch atau Panitia Pengadaan Barang/ Committee of Procurement Jasa Cabang melakukan Pembelian conducting Direct Purchase of in Langsung atas Barang/Jasa secara cash (cash and carry) to Provider tunai (cash and carry) ke Penyedia of Goods / Services, in accordance Barang/Jasa, sesuai dengan with the provisions of article 5.1.4.1 ketentuan pasal 5.1.4.1 ayat a dan paragraph a and b with the following b dengan langkah sebagai berikut; steps; b. Unit Kerja Pemakai mengajukan b. The Working Unit of the User PPDA (Permohonan Penggunaan applying for PPDA (Application for Dana Anggaran) dalam hal ini the Use of Budget Fund) in this case adalah PUK (Permohonan Uang is PUK (Request for Cash Money) Kas) dengan penerima dana adalah with the beneficiary is the Head of Pemimpin Unit Kerja Pengadaan Procurement Unit or Head of the Barang/Jasa atau Ketua Panitia Branch Procurement Committee Pengadaan Barang/ Jasa Cabang with the following provisions: dengan ketentuan: c. Up to Rp 200.000.000 (Two Hundred c. Sampai dengan nilai Rp Million Rupiah) is made by the 200.000.000 (Dua Ratus Juta Manager and approved by the Rupiah) dibuat oleh Manager Leader of the Working Unit of the dan disetujui oleh Pemimpin Unit User shall be directed to the Head Kerja Pemakai ditujukan kepada of Procurement Unit or Head of the Pemimpin Unit Kerja Pengadaan Branch Procurement Committee. Barang/ Jasa atau Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa Cabang. d. The Procurement Unit of the Goods / Services or the Branch Procurement d. Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Committee of the shall submit a atau Panitia Pengadaan Barang/ Letter of Truth Price Statement in the Jasa Cabang menyerahkan Surat event of a Direct Purchase in cash to Pernyataan Kebenaran Harga a Goods / Services Provider which dalam hal melakukan Pembelian is not a Modern or Non-Modern Langsung secara tunai ke Penyedia Supplier. Barang/Jasa yang bukan termasuk Perkulakan Modern atau Non Penyedia Jasa Modern. 2. Pembelian Langsung dengan Surat 2. Direct Purchase by Letter of Order of Pemesanan Barang/Jasa (SPB/J): Goods/Services (SPB/J): a. Pembelian Langsung dengan a. Direct Purchase with Goods / Service Surat Pemesanan Barang/Jasa Letter (SPB / J) can be done in 2 ways, 248 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

(SPB/J) dapat dilakukan dengan namely: menggunakan 2 cara, yaitu: 1. Goods / Service Order Letter (SPB / J); 1. Surat Pemesanan Barang/Jasa 2. By using the Contract (specifically (SPB/J); for the Procurement requiring the fulfillment of the guarantee 2. Dengan menggunakan of the fulfillment of the rights and obligations of the Parties within a Kontrak (khusus untuk certain period). pengadaan barang/jasa yang b. Procedures for the implementation of Direct Purchase with Goods / membutuhkan pemenuhan Services Letter of Order (SPB / J) or Contract: jaminan pemenuhan hak dan 1. Inviting 1 (one) Provider of Goods / Services having business line in kewajiban Para Pihak dalam accordance with Goods / Services required; suatu periode tertentu) 2. Bid Submission and price b. Tata Cara pelaksanaan Pembelian negotiation; Langsung dengan Surat 3. Preparation of Letter of Order of Goods / Services (SPB / J) or Pemesanan Barang/Jasa (SPB/J) making of Contract. atau Kontrak: 1. Mengundang 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa yang memiliki bidang usaha yang sesuai dengan Barang/ Jasa yang dibutuhkan; 2. Pemasukan Penawaran dan negosiasi harga; 3. Pembuatan Surat Pemesanan Barang/Jasa (SPB/J) atau pembuatan Kontrak . Kewenangan Dan Tanggungjawab Authority and responsibility of Pengadaan Barang/Jasa procurement of goods / services a. Wewenang Pengadaan Barang/Jasa a. The Procurement for the needs of untuk kebutuhan Perusahaan berada the Company rests with the Board of pada Direksi, atas dasar Rencana Directors, on the basis of the Work Plan Kerja dan Anggaran Perusahaan and Corporate Budget (RKAP) approved (RKAP) yang telah disahkan oleh Rapat by the General Meeting of Shareholders Umum Pemegang Saham (RUPS); (GMS); b. Wewenang Pengadaan Barang/ Jasa untuk kebutuhan Kantor Pusat, b. The Authority for the Procurement for the dalam pelaksanaannya dilimpahkan needs of Head Office shall be delegated oleh Direksi kepada Pemimpin Unit by the Board of Directors to the Head Kerja Pemakai di Kantor Pusat, atas of the Users Unit at the Head Office dasar Rencana Kerja Fungsi (RKF) based on the Function Work Plan (RKF) yang telah disetujui Direksi, dengan approved by the Board of Directors. batasan nilai pengadaan maksimal Rp 200.000.000,- (Dua Ratus juta rupiah). c. Authority of Procurement for Branch’s c. Wewenang Pengadaan Barang/Jasa needs, in its implementation delegated untuk kebutuhan Cabang, dalam by the Board of Directors to the General pelaksanaannya dilimpahkan oleh Manager of Branch on the basis of Direksi kepada General Manager Branch Budget Work Plan (RKAC) Cabang atas dasar Rencana Kerja approved by the Board of Directors, with Anggaran Cabang (RKAC) yang telah restrictions on the procurement value as disetujui Direksi, dengan batasan nilai follows: pengadaan sebagai berikut: 1. General Manager of Class A 1. General Manager Cabang kelas branch, with maximum value Rp 5.000.000.000, - (Five billion rupiah); A, dengan nilai maksimal Rp 2. General Manager Branch class 5.000.000.000,- (Lima milyar B, with a maximum value of Rp rupiah); 3,000,000,000, - (Three billion 2. General Manager Cabang kelas rupiah); B, dengan nilai maksimal Rp 3.000.000.000,- (Tiga milyar rupiah); Annual Report 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 249

3. General Manager Cabang C dan 3. General Manager Branch C and General Manager Unit Bisnis General Manager of Special Business Khusus dengan nilai maksimal Rp Unit with maximum value Rp 2.000.000.000,- (Dua milyar rupiah); 2.000.000.000, - (Two billion rupiah); d. Untuk Pengadaan Barang/Jasa yang d. For Procurement whose tariffs are tarifnya ditetapkan oleh Pemerintah, stipulated by the Government, among antara lain: Bahan Bakar Minyak others: Fuel Oil (BBM) official vehicles (BBM) kendaraan dinas dan atau and / or office operations, BBM Genset operasional kantor, BBM Genset Office, telephone, electricity and clean Kantor, telepon, listrik, dan air bersih, water, carried out by Public Work Unit at dilaksanakan oleh Unit Kerja Umum di Head Office or Branch with the amount Kantor Pusat maupun Cabang sesuai of its use; dengan jumlah pemakaiannya; Untuk nilai Pengadaan Barang/Jasa yang For the value of Procurement exceeding melebihi dari batasan nilai sebagaimana the value limit as referred to in point c1, c2 dimaksud pada butir c1, c2 dan c3, maka and c3, the General Manager of the Branch General Manager Cabang wajib terlebih shall first request the Principle Permit from dahulu meminta Ijin Prinsip dari Direksi. the Board of Directors. Furthermore, the Selanjutnya pelaksanaan Pengadaan implementation of Procurement shall be Barang/Jasa dilakukan oleh Panitia conducted by the Procurement Committee of Pengadaan Barang/Jasa Cabang sesuai Branch Goods / Services in accordance with ketentuan yang berlaku di Perusahaan. the applicable provisions in the Company. Program pengembangan pengadaan Procurement Development Program barang/jasa The process of making the system integrated Proses pembuatan sistem yang with the Asset Division and Logistics Division terintegrasi dengan Divisi Asset dan through the application Divisi Logistik melalui aplikasi Program pengembangan kompetensi Competency development program for bagi pemasok suppliers Pembuatan sistem yang terintegrasi dengan Making the system integrated with the proses pengadaan yaitu aplikasi Vendor procurement process is Vendor Management Manajemen yang berfungsi sebagai: application that serves as: 1. Vendor registrasi (online registrasi); 1. Vendor registration (online registration); 2. Vendor verifikasi; 2. Vendor verification; 3. Monitoring status vendor; 3. Monitoring vendor status; 4. Vendor performance management. 4. Vendor performance management. Dalam menjalankan fungsinya Divisi In carrying out its function, the Procurement Pengadaan Barang dan Jasa mendukung Division of Goods and Services supports the pencapaian tujuan perusahaan dengan achievement of corporate objectives by melaksanakan proses Pengadaan Barang/ implementing the procurement process of Jasa secara efektif dan efisiensi dengan goods / services effectively and efficiently mengacu pada prinsip-prinsip Good with reference to the principles of Good Corporate Governance sehingga tercipta Corporate Governance in order to create a iklim persaingan yang sehat, tertib, dan healthy, orderly, and controlled competition terkendali dengan cara meningkatkan climate by increasing the transparency of transparansi Service Level Agreement (SLA) Service Level Agreement (SLA) defined. yang ditetapkan. Pada Tahun 2017 bidang pengadaan In the year 2017 the Procurement has barang/jasa telah merealisasikan realized the work of Procurement from pekerjaan pengadaan barang/jasa dari related divisions of Rp 11.04 billion. For divisi-divisi terkait sebesar Rp 11,04 clarity can be seen in the table below: miliar. Untuk jelasnya dapat dilihat pada table di bawah: 250 Laporan Tahunan 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook