Asosiasi Guru Belajar
The Power of Kepepet Copyright © CV Jejak, 2020 Penulis: Asosiasi Guru Belajar ISBN: 978-623-247-653-0 ISBN: 978-623-247-654-7 (PDF) Editor: Fajrotul Ikrimah; Maria Ratna Dewayani; Lina Rustika Guru Pembimbing Proyek Video: Kennedy Luthfi Guru Pembimbing Menulis: Rugi Astutik Penyunting dan Penata Letak: Tim CV Jejak Desain Sampul: Freepik Penerbit: CV Jejak, anggota IKAPI Redaksi: Jln. Bojong genteng Nomor 18, Kec. Bojong genteng Kab. Sukabumi, Jawa Barat 43353 Web : www.jejakpublisher.com E-mail : [email protected] Facebook : Jejak Publisher Twitter : @JejakPublisher WhatsApp : +6281774845134 Cetakan Pertama, Oktober 2020 165 halaman; 14 x 20 cm Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak maupun mengedarkan buku dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit maupun penulis 2 | Asosiasi Guru Belajar
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan buku antologi kisah perjuangan kami dalam mengerjakan proyek membuat animasi menggunakan aplikasi EasySketch. Penulis telah berusaha maksimal untuk menyuguhkan karya terbaik. Antologi kisah perjuangan ini adalah kisah nyata yang kami rasakan selama proses mengerjakan tugas yang diberikan oleh Asosiasi Guru Belajar. Kami mengerjakan tugas membuat video dalam waktu satu bulan. Banyak kendala yang kami alami bahkan hampir menyerah. Namun pada akhirnya kami mampu menyelesaikan tugas tepat waktu dan mengabadikan perjuangan dengan menulis antologi ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan menginspirasi bagi Pembaca. Jakarta, 24 September 2020 Rugi Astutik The Power of Kepepet | 3
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .....................................................3 DAFTAR ISI....................................................................4 Konsekuensi Sebuah Perjuangan Karya : Affanillah Aulia ..........................................8 Tak Semudah Easy Sketch Pro Karya: Amin Dwi Astuti ........................................12 Alhamdulillah, Tidak Lolos Karya : Arini Robbil Izzati Ulinnuha.....................17 Where There is a Will Karya: Danik Lailatul R., S.Pd ..............................24 Menggapai Impian Bersama AGB Karya: Deswati, M.Pd............................................28 Tak Akan Pernah Padam Karya: Dewi Endang Sulasih, S.Pd.SD..................31 Start it! You will Learn Karya: Ela Isnani Munawwaroh ............................35 Semangat yang Tak Pernah Pudar Karya : Elfi Roza,SE.S.Pd .....................................38 The Power of Kepepet Karya: Elia Gustri, S.Pd.........................................41 Skala Prioritas Menjadi Pilihan Utama Karya : Endang Sri Rejeki, M.Pd...........................44 4 | Asosiasi Guru Belajar
Man Jadda wa Jada Karya: Erlis Nurul Qamari, S.Pd.I .........................51 Menikmati Sebuah Proses Belajar Karya: Erma Dian Wahyuningrum, S.S.................54 Akhirnya Aku Berhasil Karya: Esmawati Siagian, M.Pd. ...........................58 Bonus dapat Kelas Proyek AGB Karya: Fajrotul Ikrimah..........................................62 Mendapat Ilmu di Masa Pandemi Karya: Fera Seftiana, S.Pd. ....................................65 Skala Prioritas Tetap Harus Ada Karya: Fitria Chairiyati, S.Pd.,MM........................69 Mendongkrak Minat Belajar Karya: Happy Setyawati, S.Pd. ..............................74 Menjadi Guru Di Daerah 3t Karya: Heriana, S.Pd..............................................79 Berselancar di Dunia Maya untuk Berkarya Karya: Indra Mardiani, S.Pd. ................................83 Menang Melawan Diri Sendiri Karya: Lina Rustika ...............................................86 Segala Hal yang Rumit, Pasti akan Pamit! Karya: Lusita, S.Pd. ...............................................90 All Beginnings Are Difficult Karya: Milatina, S.Pd.............................................94 Cukup Tahu Karya : Nopia Elpemi.............................................98 The Power of Kepepet | 5
Where is A Will There's A Way Karya: Nurjanah, S.Pd. ........................................104 Perjuangan Karya: Nurul Habibah ..........................................107 Berjuang Saat Pandemi Karya: Rahmatun, S.Pd........................................110 Tantangan dan Harapan Sebuah Video Karya: Rema Yanti...............................................114 Easy Sketch dan Tantangan Karya: Rina Harwati, S.Pd., M.Pd. ......................117 Tak Ada Alasan Untuk Tidak Belajar Karya: Rini Sri Lestari, S.Pd................................120 Belajar Tanpa Batas Karya : Sahrinah, S.Pd. ........................................124 Tak akan Ada Perjuangan yang Sia-Sia Karya : Siti Khusnul Khotimah............................127 Selalu Ada Jalan Keluar Karya: Siti Masitoh, S.Pd.SD...............................130 Berjibaku di Penghujung Waktu Karya: Sunar, S.Pd., M.Pd. ..................................134 Di mana Ada Niat di Situ Ada Jalan Karya: Susilowaty, M.A.......................................138 Akhirnya Aku Bisa Karya: Tri Yuni Kristyowatiningsih,S.Pd............142 Antara Komitmen dan Deadline Karya : Triana Hardiningsih, M.Pd......................145 6 | Asosiasi Guru Belajar
Rela Meminjam Laptop Demi Tuntas Proyek Karya : Wida Indrayanto, S.P.d. ..........................150 Jangan Berlayar Kalau Takut Gelombang Karya : Yadi Supriadi, M.Pd................................153 Kekuatan Itu Bernama “Semangat” Karya: Yulfia, S.S, M.Pd. ....................................156 BIODATA EDITOR ....................................................159 BIODATA PEMBIMBING MEMBUAT VIDEO ......162 FOUNDER ASOSIASI GURU BELAJAR .................164 The Power of Kepepet | 7
Konsekuensi Sebuah Perjuangan Karya : Affanillah Aulia etiap orang memiliki mimpi. Tidak sedikit dari mereka yang berhasil mewujudkannya. Tentu dengan banyaknya jatah kegagalan yang diterima. Perjuangan mimpi tiap orang berbeda. Barangkali ada yang harus berusaha keras untuk mendapatkannya, ada juga yang berusaha keras namun masih saja gagal. Izinkan aku bercerita sedikit kisah sederhana tentang bagaimana aku merajut mimpiku. Aku adalah lulusan dari SMA di salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang mendapat julukan kota santri itu. Aku memang berasal dari kabupaten kecil, tapi harapanku sangatlah besar, aku ingin berkuliah di salah satu PTN di Jogjakarta yang termasuk perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Aku berharap bila selepas lulus dari Sekolah Menengah Atas aku dapat berkuliah di luar daerah. Memasuki semester akhir di kelas dua belas, aku dihadapkan pada seleksi masuk perguruan tinggi. Dengan 8 | Asosiasi Guru Belajar
berbekal nilai yang sudah kudapatkan di kelas sepuluh dan sebelas, aku mendaftar dua jalur seleksi, yaitu SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan SPAN-PTKIN. Sedikit informasi, seleksi kedua yang aku ikuti merupakan seleksi masuk untuk perguruan tinggi seperti SNMPTN, hanya saja perguruan tingginya khusus keislaman. Di SNMPTN aku nekat mendaftar di PTN impianku walau aku tahu peluangku untuk diterima sangatlah kecil. Besar kemungkinan tertolak. Benar saja, dari dua seleksi itu aku mendapatkan kata \"GAGAL\". Aku mendapatkan warna merah di SNMPTN. Di awal bulan April, aku mendapatkan permohonan maaf dari SPAN-PTKIN. Sebelum pengumuman keluar, aku sudah mempersiapkan diri. Apabila aku ditolak, maka aku harus mengikuti seleksi lain, yaitu ujian tulis. SBMPTN dan UM-PTKIN. Bisa dibilang keduanya merupakan seleksi lain yang sudah aku ikuti, bedanya seleksi berdasarkan nilai ujian tertulis. The Power of Kepepet | 9
Aku belajar, tentunya untuk menghadapi kedua tes ini. Walau aku akui belajarku sebenarnya masih belum maksimal. Pada bulan April, aku mengikuti UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) untuk SBMPTN. Sepuluh hari setelahnya, nilai UTBKku keluar. Nilai itu yang nantinya akan kugunakan untuk mendaftar SBMPTN. Bulan Mei aku mengikuti ujian UM-PTKIN dan puncaknya adalah di bulan Juli karena menjadi bulan penentuan. Apakah aku akan menerima kata maaf lagi atau kata selamat, aku masih belum tahu. Aku sadar, bahwa akan ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu aku kembali ditolak atau diterima. Pengumuman pertama di bulan Juli adalah UM- PTKIN. Aku dinyatakan lolos di pilihan pertama. Seminggu setelahnya, pengumuman SBMPTN pun keluar. Aku tidak terlalu berharap lolos seleksi SBMPTN karena aku sadar nilai yang kudapat sangatlah standar dan juga karena persaingan yang sangat ketat. Belum lagi program studi yang kupilih hanya menerima sedikit calon mahasiswa baru. 10 | Asosiasi Guru Belajar
Namun, apa yang terjadi ternyata di luar ekspektasiku, aku dinyatakan lolos di Universitas Negeri Semarang melalui jalur SBMPTN. Kalian pasti bertanya- tanya apa yang kupilih setelahnya? Sekarang aku menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di kota. Tidak sedikit yang mungkin menyayangkan keputusanku. Tetapi, inilah pilihanku. Bagiku rida orang tuaku lebih penting. Sebab bagaimana aku dapat rida Tuhanku bila orang tuaku saja tidak meridaiku. Aku bangga terhadap diriku sebab sudah mau berjuang sampai detik ini. Bila ingin mendapatkan sesuatu mungkin perlu melepaskan sesuatu. Aku telah berjuang untuk merelakan. Apa percaya bahwa apa yang terbaik menurutku, belum tentu terbaik menurut-Nya. Hal yang harus diingat, ketika ingin memperjuangkan apapun itu, konsekuensinya ada dua yaitu keberhasilan atau kegagalan. The Power of Kepepet | 11
Tak Semudah Easy Sketch Pro Karya: Amin Dwi Astuti eiring kemajuan dunia teknologi dan informasi sebagai seorang guru aku harus mengikuti perkembangannya. Dalam benakku terlintas pemikiran kontribusi apa yang dapat kuberikan bagi dunia pendidikan tempatku mengajar jika aku hanya berkecimpung rutinitas dalam zona nyaman, pembelajaran yang monoton. Akhirnya terbesit pemikiran harus belajar dari dunia luar agar tidak terkungkung, tertinggal informasi menjadikan pembelajaran yang menarik. Pemikiran untuk belajar itu pun menggerakkan jemari tanganku meraih smartphone yang tergeletak di meja bahkan tak jarang tertinggal dalam tas karena setelah lelah di sekolah tak kuasa lagi memegang smartphone. Kubuka aplikasi yang familiar digunakan setiap orang, pilihanku jatuh pada facebook. Tanpa sengaja aku menemukan postingan tentang Asosiasi Guru Belajar (AGB) yang menyelenggarakan kelas online gratis pada hari Jumat. Dalam poster itu 12 | Asosiasi Guru Belajar
tertera bagaimana cara mengikutinya dengan mendaftarkan diri lewat WhatsApp, tak berpikir panjang lalu ku screenshoot poster itu. Poster dengan ajakan menarik proyek membuat video animasi pembelajaran, “Wah keren nih” dalam hatiku bergumam, ketertarikanku mendorongku WA Kak Tutik akhirnya aku mengisi link keanggotaan AGB dan dimasukkan dalam grup WA. Sebelum kelas dimulai peserta sudah diberikan link untuk menginstall laptop dengan aplikasi Easy Sketch Pro. Di sinilah mulai tantangan yang harus kulalui, aku termasuk tak lihai dalam urusan teknis seperti ini, walaupun sudah jelas petunjuk yang diberikan. Tibalah saatnya mengikuti kelas online namun laptopku belum terinstall Easy Sketch, aku hanya bisa menyimak terlebih dahulu, aplikasi ini membutuhkan sinyal yang bagus untuk prosesnya. Aku sudah mencoba setiap tahap jika gagal bertanya dalam grup namun belum juga kunjung terinstall. Tantangan dalam grup jika tidak bisa menyelesaikan tugas video maka tidak bisa mengikuti kelas lanjutan, “Oh No....” masak baru gabung terus tidak bisa mengikuti, sudah mulai seperti putus asa The Power of Kepepet | 13
dengan penginstalan, keluhanku kusampaikan di grup namun tidak juga berhasil. Sampai hampir lima kali aku mencoba pasang aplikasi tersebut namun selalu mentok dan gagal bahkan apakah karena pengaruh sinyal maka kuterbangun tengah malam sekitar jam satu dini hari namun kenapa juga tidak berhasil. Akhirnya seperti putus asa kututup laptopku. Satu minggu laptopku belum dapat terinstal padahal waktu terus berjalan semakin mendekati deadline. Di tengah keputusasaanku tiba-tiba ada WA masuk, ternyata Pak Gery dalam grup AGB menanyakan kendala yang aku hadapi, akhirnya dengan sabar beliau memandu setiap tahap penginstalan dan akhirnya bisa juga laptop jadulku terinstall aplikasi Easy Sketch Pro. Aku senang sekali. Semangatku kembali membara untuk membuat video pembelajaran. Namun ada saja kendala yang lain semakin banyak tugas sekolah sebagai guru dan tugas kuliahku yang juga harus aku kerjakan yang memasuki masa ujian tengah semester. Aku mulai fokus dan selesaikan satu demi satu tugas tersebut. Aku buat jadwal untuk mengerjakan tugas video pembelajaran ini, dan kubuka kembali storyline yang 14 | Asosiasi Guru Belajar
belum selesai kubuat. Dengan keyakinan “PASTI BISA” kubuat storyline dan kulanjutkan membuka aplikasi video tersebut, aku ikuti setiap langkah dalam pembuatan video yang telah telah disampaikan narasumber “Pak Kennedy” yang sungguh luar biasa menyampaikan materi secara komplit. Namun masih saja aku bingung bagaimana memasukkan suara dalam video tersebut. Komitmenku untuk membuat video pembelajaran mendorong semangatku untuk bisa menyelesaikannya dan kuberanikan bertanya dalam grup atau teman dalam grup kelas video dan kucoba berkali kali memasukkan suara, alhamdulillah akhirnya berhasil juga. Senyum kebahagiaan dan lega menyelimuti hatiku. Ya Allah, kubersyukur kepada-Mu dipertemukan dengan AGB, melalui grup ini aku sadar banyak orang yang pintar namun rendah hati dan mau berbagi, bahkan menyemangati satu sama lain agar bisa menyelesaikan tugas proyek video animasi pembelajaran. Dalam proyek video animasi inilah banyak ilmu yang saya dapat tidak hanya ilmu membuat video animasi tetapi juga tentang ilmu pertemanan, saling membantu, tidak ada kegagalan The Power of Kepepet | 15
jika kita mau berusaha dan kebahagiaan akan keberhasilan itu akan muncul setelah melewati rintangan. Aku berhasil karena dukungan AGB dan teman-teman semuanya. Terima kasih AGB dan teman-teman semuanya. 16 | Asosiasi Guru Belajar
Alhamdulillah, Tidak Lolos Karya : Arini Robbil Izzati Ulinnuha ali ini aku akan sedikit berkisah, secuil perjalananku ketika berjuang agar dapat menempuh studi lanjut di salah satu perguruan tinggi impian. Ya, semua ini dimulai dari deretan kata yang berjejer rapi nan jelas dalam salah satu catatan pribadiku. Kala itu, aku masih menjalani pembelajaran tingkat atas di Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya. Menjadi seorang santriwati di Pondok Pesantren Amanatul Ummah menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagiku. Pondok ini merupakan pondok modern favorit yang hingga saat ini masih mempertahankan kualitas seluruh elemennya, baik dari pendidik maupun anak didiknya. Selain dicetak menjadi seorang yang religius dan terampil di bidang softskill, Amanatul Ummah juga berorientasi pada kualitas output intelektual santriwan-santriwatinya mampu bersaing dengan kompetitor-kompetitor terlatih di luar pesantren. The Power of Kepepet | 17
“Apa? Total Try Out yang akan aku jalani hingga sebelum pelaksanaan UNBK lebih dari 35 kali?” sambil melongo kaget dan menelan ludah. Hatiku sontak berbisik ketika pertama kali mendengarkan cerita dari kakak kelas. Iya, Yayasan kami bekerja dengan salah satu Lembaga Bimbingan Belajar yang tak jarang kita temui papan iklannya di pinggir jalan berwarna putih bertuliskan warna biru. Mulai dari pertengahan tahun kedua kami memang sudah digembleng dengan soal-soal Try Out, yang dilaksanakan rutin setiap 2 minggu sekali. Suatu momen yang selalu ditunggu-tunggu dan juga sedikit tidak diharapkan oleh santriwan-santriwati di sana. Ditunggu karena ketika pada saat pelaksanaan Try Out selain digunakan sebagai ajang evaluasi diri juga karena merupakan suatu momen di mana antara santri putri dan santri putra dapat bertemu, bisa mendapatkan kesempatan untuk curi-curi pandang (biasalah anak pondok emang kaya gitu, hehe). Meskipun terkadang juga timbul rasa malas apabila kembali bertemu dengan soal lagi, heeuuuh. 18 | Asosiasi Guru Belajar
Dalam sekali pelaksanaan Try Out, jumlah siswa yang ikut sekitar 750 siswa. Sore itu selepas maghrib, pengumuman hasil Try Out UNBK pada pagi harinya akan segera dibacakan, “Baik, berikut ini adalah 100 besar nama-nama santriwan-santriwati yang akan mengikuti lomba Try Out online se-Jawa timur yang akan dilaksanakan minggu depan”, kata salah seorang ustadz yang mengumumkan. Detak jantung yang semakin cepat mewarnai suasana hatiku waktu itu, hingga tiba saat namaku terdengar nyaring dari pengeras suara masjid, aku langsung merasa sedikit lega. “Alhamdulillah”, batinku. Aku sangat bersyukur bisa diberikan kesempatan mengikuti ajang kompetisi tersebut. Malam harinya sebelum lomba, aku berkunjung ke kantor fungsionaris yaitu tempat para ustadz dan ustadzah berkumpul. Ketika aku sedang duduk menunggu temanku, tiba-tiba ada salah seorang ustadz yang mendekatiku sambari mencoba membuka obrolan dan bertanya padaku, “Riu, semisal nih kamu ngga masuk kuota SNMPTN gimana?”. Mak deg, tanpa jeda hatiku langsung merasa kaget dan bertanya pada diri The Power of Kepepet | 19
sendiri, “Apakah ini adalah suatu pertanda bahwa aku memang benar-benar tidak lolos kuota untuk bisa mendaftar SNMPTN? Kenapa hatiku malah terus semakin berdebar?”. Masih tak kunjung berhenti berdebar, aku pun menguatkan diri untuk menjawab dengan tegas, “Ya kalau memang masih belum rezeki saya tidak apa-apa ustadz. Saya akan berusaha lebih giat lagi untuk bisa berjuang di SBMPTN”. Lalu ditambah lagi ada ustadz lain yang nyeletuk dari kejauhan, “Udahlah, SNMPTN itu bukan kelasmu!” kata beliau. “Ya Allah, firasat macam apa lagi ini?”, pikirku. Namun malam itu aku tidak berlarut karena harus menyiapkan lomba untuk besok. Keesokan harinya selepas menyelesaikan lomba Try Out, aku dan 2 orang temanku yang bernama Dhevie dan Hikma langsung menuju kantor fungsionaris. Karena kebetulan pengumuman lolos kuota SNMPTN waktu itu bersamaan dengan pelaksanaan lomba Try Out tersebut. Kami pun dipanggil satu per satu, diberikan wejangan, lalu diberi sebuah amplop yang sudah tertuliskan nama kami masing-masing. Ketika kami bertiga telah 20 | Asosiasi Guru Belajar
berkumpul untuk membuka isi amplop tersebut, alangkah terkejutnya aku ketika mengetahui isi amplop tersebut yaitu kertas yang bertuliskan, “SELAMAT, ANDA MASIH DIBERIKAN KESEMPATAN UNTUK BERJUANG DI SBMPTN. KARENA MOHON MAAF ANDA MASIH BELUM BISA MENDAFTARKAN DIRI LEWAT JALUR SNMPTN”. Sungguh, perasaanku seketika seperti campur aduk, yang lebih membuat hatiku lebih sesak adalah ternyata hanya diamplopku saja kertas yang bertuliskan kalimat tersebut rangkap 3. “Ya Allah, betapa sayangnya ustadz-ustadzahku kepadaku, betapa ingin menyemangatinya beliau-beliau kepadaku ketika melihat jerih payahku selama ini yang masih belum bisa mulus jalannya”, hati ini sangat terharu dan ingin menumpahkan isak tangis. Ternyata ada 1 di antara kami yang bisa melanjutkan pendaftaran perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN yaitu si Dhevie. Sedangkan aku dan Hikma masih harus lebih berlapang dada dan berjuang di jalan lain. Kami pun berpelukan dan saling memberikan support. The Power of Kepepet | 21
Hari demi hari kulewati dengan perjuangan yang penuh lelah. Lelah fisik, hati, dan juga pikiran. Namun ada pesan dari Romo Yai yang selalu kuingat hingga saat ini, “Untuk kalian yang tidak lolos SNMPTN jangan pernah berkecil hati. Jangan Minder. Kalian sedang dipersiapkan untuk menjadi petarung yang terhebat, karena SBMPTN adalah jalur masuk Perguruan Tinggi yang paling bergengsi di antara jalur-jalur lain”, pesan dan semangat dari beliau yang selalu diucapkan selepas pengajian Subuh. Sejak saat itu, ketika semangatku mulai meredup aku selalu ingat pesan Romo Yai. Akhirnya, ketika pelaksanaan tes SBMPTN tiba aku sudah siap untuk bertarung melawan berpuluh-puluh ribu pendaftar dari seluruh penjuru di Indonesia. Aku sangat bersyukur yang tiada kira, ketika bisa diterima di kampus impianku yaitu di Universitas Brawijaya Jurusan Keteknikan Pertanian melalui jalur SBMPTN. Terimakasih ibu, ayah, Romo Yai, serta seluruh guruku yang telah membimbing dan menuntunku hingga detik ini. “Aku berjanji akan meneruskan perjuangan ini 22 | Asosiasi Guru Belajar
sampai aku benar-benar menjadi orang sukses. Aamiin. Bismillahirrohmanirrohim”, ucap janjiku pada diriku. The Power of Kepepet | 23
Where There is a Will Karya: Danik Lailatul R., S.Pd ertama kali mengetahui bahwa akan ada kelas online berbasis proyek yang akan diadakan oleh AGB (Asosiasi Guru Belajar), tentu saja membuat saya sangat tertarik. Terlebih lagi proyek yang akan diadakan merupakan video animasi untuk media pembelajaran. Sebelumnya, saya memang ingin belajar membuat video yang nantinya bisa bermanfaat untuk kegiatan pembelajaran di kelas. Saat ini, saya mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa pada salah satu SMP yang berada di Kabupaten Malang. Harapan saya, meskipun saya mengajar di desa saya ingin memberikan yang terbaik untuk murid-murid saya. Salah satunya yaitu menggunakan media pembelajaran yang berbasis teknologi. Kelas online yang diadakan pada tanggal 27 Maret 2020 tersebut berbeda dengan kelas online biasanya. Sebelum kelas mulai, seluruh peserta diminta untuk mengunduh dan menginstall terlebih dahulu 24 | Asosiasi Guru Belajar
aplikasi yang akan digunakan dalam pembuatan video. Saya memiliki kendala pada saat akan menginstall aplikasi. File yang sudah diunduh berupa file zip/winrar, sehingga harus diextract terlebih dahulu sebelum dibuka. File yang sudah saya unduh tidak bisa dibuka, sampai saya mengunduh file tersebut hingga 5 kali. Hal itu disebabkan karena saya kurang teliti, yang mana penyebabnya adalah aplikasi winrar di laptop perlu diupdate. Dalam pembuatan video ini, saya kebingungan dalam menentukan materi yang akan digunakan. Apakah saya akan menggunakan materi Bahasa Inggris atau Bahasa Jawa? Tentu saja hal ini juga berpengaruh terhadap konsep yang saya buat. Sejujurnya, saya hampir menyerah dalam menyelesaikan tugas tersebut. Waktu itu saya juga membuat video menggunakan aplikasi Easy Sketch ini untuk murid saya, karena sudah dilaksanakan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Namun, saya masih ragu dalam menentukan konsep untuk tugas ini. Akhirnya saya membuat materi Bahasa Inggris yang bisa digunakan untuk semua jenjang pendidikan dan untuk The Power of Kepepet | 25
siapa saja yang masih pemula dalam belajar Bahasa Inggris. Sebelum saya mengumpulkan video, Bu Tutik (founder AGB) memberi tahu bahwa tugas video nanti akan diunggah di akun Youtube AGB. Saya memastikan lagi bahwa judul video saya memang belum ada di channel Youtube lain. Akhirnya saya memutuskan untuk memberi judul video “Ayu Dewi” dalam Belajar Pronoun. Where there is a will, there is a way. Jika kita sudah membulatkan tekad, pasti akan ada jalan yang akan mengantarkan kita pada tujuan awal. Saya belajar banyak hal selama proses pembuatan video. Ketelitian dan konsentrasi sangat dibutuhkan. Mengikuti arahan dan langkah demi langkah sesuai dengan instruksi yang sudah diberikan. Ungkapan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Kennedy Luthfi yang dengan sabar membimbing, memberi saran dan komentar yang membangun untuk karya kami. Terima kasih pula kepada Bu Rugi Astutik yang sudah memfasilitasi dan mendampingi kami selama ini. No pain, no gain. 26 | Asosiasi Guru Belajar
Kesuksesan tidak akan terwujud tanpa aral dan rintangan yang kita hadapi. The Power of Kepepet | 27
Menggapai Impian Bersama AGB Karya: Deswati, M.Pd. ku tidak mengenal siapa saja anggota AGB. Itulah dunia maya. Tidak menyurutkan untuk bergabung di AGB. Yang penting belajar dan belajar, mengupgrade kompetensi. Bergabung di AGB, tidak ada tagihan tugas yang membuat perut mual dan kepala pusing. Tidak ada deadline yang menggalaukan hati. “Enak juga bergabung di AGB”, kata hatiku. Hari itu Bu Tutik memposting pembelajaran membuat video dengan aplikasi Easy Sketch Pro 3. Kegiatan diawali dengan mendownload aplikasi. Dalam hatiku “Nah, ini dia yang ditunggu dan Aku nanti. Aku sering searching video pembelajaran di youtube untuk pembelajaran siswaku. Aku akan membuat video untuk siswaku. Apakah Aku mampu menghasilkan video pembelajaran bersama AGB? Aku harus memulainya, kalau tidak sekarang kapan lagi? Deadline pengumpulan tugas cukup lama. Aku terbuai dengan sang waktu, 28 | Asosiasi Guru Belajar
menghayal menjadi seorang youtuber membuat video pembelajaran. Aku bermimpi. Aku mulai mencoba dan terus mencoba. Untuk mengenal tool pada aplikasi. Aplikasi tidak berbayar alias gratis. Membuat berulang-ulang, agar familiar dengan tool aplikasi. Aku mulai memahaminya. Membuat video untuk tugas pertama yang Aku lakukan merancang storyline. Sesuai arahan Pak Ken, panggilan akrab pelatih. Sosok yang cool, ramah dengan peserta. Penjelasannya mudah dipahami. Saat memasukan suara pada video. Suaraku seperti cempreng, tak memiliki power. Berulang-ulang Aku coba. karena hasilnya tidak seperti yang Aku inginkan. Akhirnya Aku mencoba dengan merekam suara melalui handphone. Aku searching di YouTube bagaimana cara memasukan hasil rekaman pada video itu. Saat Aku memadukan suara dengan video. Proses itu membuat perutku menjadi mual karena sulitnya. Pak Ken selalu memotivasi, agar hasil menjadi baik. Aku terus mencobanya. Pantang menyerah itulah aku, tidak berputus asa. Akhirnya video itu bisa aku The Power of Kepepet | 29
selesaikan. Aku dapat mengirimkan sebelum deadline. Alhamdulillah ya Allah. Engkau tunjukan jalan untuk hamba-Mu yang ikhlas mencari ilmu. 30 | Asosiasi Guru Belajar
Tak Akan Pernah Padam Karya: Dewi Endang Sulasih, S.Pd.SD aya adalah seorang guru tidak tetap di sebuah sekolah, tepatnya di SDN 1 Ngrandu Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. Dari sekian banyak anggota Asosiasi Guru Belajar (AGB), mungkin saya satu-satunya guru yang berstatus guru tidak tetap. Meskipun saya masih berstatus guru tidak tetap tapi tidak menyurutkan semangat saya untuk terus mengembangkan diri meskipun awalnya sempat minder. Suatu ketika group AGB, membuka kelas ”Membuat Video Pembelajaran Animasi”. Tentu saja saya tidak mau ketinggalan. Saat dibagikan linknya, saya langsung klik dan masuklah saya di kelas baru yaitu Membuat Video Pembelajaran Animasi. Kelas pun dimulai. Satu bulan adalah rentang waktu yang cukup panjang untuk belajar dan menyelesaikan project. Terlebih lagi saat itu masih hangat-hangatnya suasana Work From Home (WFH) yang menjadikan waktu terasa semakin panjang. Materi The Power of Kepepet | 31
diberikan dengan sistematis oleh mentor yang profesional yaitu Bapak Kennedy Luthfi. Waktu berjalan dengan semestinya. Project belum juga tersentuh karena pada waktu yang sama, saya juga harus menyelesaikan suatu pekerjaan dalam suatu kegiatan sosial yang diadakan desa saya yaitu membuat dua ribu masker yang akan dibagikan kepada warga setempat. Menjahit masker memakan waktu yang tidak sebentar, terlebih saya hanyalah penjahit amatiran. Deadline project semakin mepet, waktu yang tadinya sangat panjang seketika berubah menjadi begitu pendek. Saya mulai sanksi dapat menyelesaikan project tersebut. Sempat terbayang di pikiran saya akan dieliminasi lagi dari group Assosiasi Guru Belajar (AGB) karena tidak dapat menyelesaikan project. Dua ribu masker akhirnya selesai sebelum deadline Membuat Video Pembelajaran Animasi berakhir. Alhamdulillah. Semangat saya timbul kembali untuk menyelesaikan project. Hanya dua hari saja waktu yang tersisa. Saya bertekat harus finish bagaimanapun hasilnya. Semangat saya pun terus saya pompa. 32 | Asosiasi Guru Belajar
Sebagian besar anggota telah menyelesaikan project dengan sempurna. Sedangkan saya masih akan melangkah mengambil tindakan. Dua hari bukan waktu yang lama untuk menyelesaikan project. Apalagi materi Easy Sketch masih benar-benar baru saya kenal. Kesulitan di sana-sini saya alami. Mengotak-atik, mencoba-coba sesuai tutorial. Hasilnya gagal dan gagal lagi. Bertanya pun tidak mendapat jawaban. Mungkin Beliau sedang sibuk. Mencoba lagi dan lagi dengan usaha sendiri, menenangkan hati dan pikiran mempercayakan diri bahwa saya mampu menyelesaikan. Satu hari di depan laptop, melupakan anak, melupakan suami, melupakan semua kegiatan dan fokus pada project. Untungnya anak asyik bermain di rumah neneknya bersama suami. Saya buka lagi tutorial untuk kesekian kalinya. Sambil mencoba dan terus mencoba. Mengira- ira menurut logika yang ada. Kesulitan terbesar yang saya alami, belum terpecahkan, dan masih sangat mengganjal di benak saya hingga saat saya menulis kisah perjuangan ini adalah mendapatkan background hidup, background yang dapat bergerak. Pukul 16.00 WIB The Power of Kepepet | 33
proses eksport video pun selesai dengan hasil yang begitu sangat sederhana. Memperbaiki storyline dan mengirimkannya ke drive yang disediakan. Alhamdulillah plong. Saya senang akhirnya saya dapat menyelesaikan project Membuat Video Pembelajaran Animasi ini dan bergabung dengan guru-guru yang hebat dan penuh semangat di kelas project selanjutnya. Saya percaya semua hal membutuhkan proses yang harus tetap dijalani untuk bisa membuahkan hasil yang diinginkan. Begitu juga dengan pembuatan video pembelajaran ini. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Tinggal kita mau bertindak atau tidak untuk menyelesaikannya. Semangat berkarya untuk Indonesia tercinta. 34 | Asosiasi Guru Belajar
Start it! You will Learn... Karya: Ela Isnani Munawwaroh agi saya, mengembangkan kompetensi diri merupakan suatu kewajiban sebagai pengajar di salah satu Perguruan Tinggi di Kepulauan Bangka Belitung. Proyek membuat video menggunakan aplikasi Easy Sketch merupakan kegiatan pertama yang saya ikuti sejak bergabung di Asosiasi Guru Belajar (AGB). Bersama guru-guru keren yang tergabung dalam AGB, kami belajar bersama bagaimana cara membuat video pembelajaran yang dimulai dengan penjelasan oleh Bapak Kennedy Luthfi, dilanjutkan bimbingan ataupun diskusi mengenai kesulitan yang kami temui yang dilaksanakan secara terjadwal, dan diakhiri dengan pengumpulan video pada waktu yang telah ditentukan. Kesulitan yang ditemui pada saat pembuatan video tersebut adalah dimana saya kesulitan dalam mengatur waktu setiap kata, kalimat, ataupun gambar yang ditampilkan menyesuaikan dengan audio rekaman agar tampilan video menjadi bagus. Saya harus sangat The Power of Kepepet | 35
teliti dalam mengatur waktu tampilan video tersebut. Bahkan satu detik sangat menentukan keselarasan tampilan kata, kalimat, ataupun gambar yang kita atur dalam video sehingga video tersebut menjadi bagus. Namun demikian, kesulitan yang ditemui tidak menyurutkan semangat saya untuk menyelesaikan tugas tersebut. Jika orang lain bisa membuat video dengan hasil yang maksimal, saya yakin ada cara yang bisa saya lakukan juga untuk membuat video dengan hasil yang maksimal. Saya berusaha untuk mencari jalan keluar mengatasi hal tersebut dengan cara mencoba membuat rekaman dengan menyesuaikan konten yang sudah dibuat pada aplikasi Easy Sketch. Karena dirasa gagal, saya mencoba kembali menyesuaikan pengaturan waktu tampilan konten (kata/kalimat/gambar) dengan suara rekaman. Namun hasilnya pun dirasa kurang maksimal. Kemudian, karena deadline pengumpulan tugas sudah dekat, akhirnya saya memutuskan untuk mengumpulkan tugas yang sudah saya rasa cukup walaupun dengan hasil yang bagi saya kurang memuaskan. 36 | Asosiasi Guru Belajar
Belajar dari pengalaman tersebut, saya berkesimpulan bahwa suatu pekerjaan akan lebih mudah jika kita sudah memulai mengerjakannya walaupun sedikit demi sedikit. Suatu pekerjaan akan bisa kita nilai sulit atau mudah, sudah bagus atau belum, sudah benar atau masih salah, dan bisa dicari jalan keluarnya saat hasil karya tersebut sudah ada. Jadi, mulailah mengerjakan tugasmu, apapun itu, baik membuat media pembelajaran, menulis atau tugas lainnya sesegera mungkin. Karena dengan memulai, kita akan lebih banyak belajar dalam proses berkarya tersebut. Selamat berkarya! The Power of Kepepet | 37
Semangat yang Tak Pernah Pudar Karya : Elfi Roza,SE.S.Pd erjalanan hidupku yang tak pernah kubayangkan sebelumnya, menjadi seorang guru Sekolah Dasar. Di mana aku tamatan universitas ekonomi dan mengambil Akta IV untuk bisa mengajar. Inilah awal dari kisahku ini, mengantar surat lamaran ke Dinas Pendidikan di kotaku, untuk bisa diterima menjadi guru bantu tingkat SMP pada waktu itu. Tapi malang bagiku waktu itu, karena sampainya di sana, panitia mengatakan kuota untuk guru SMP sudah penuh, tapi kita masih membutuhkan banyak untuk guru SD bagaimana kalau surat lamarannya kita masukan ke guru SD kata salah satu panitia, dengan syarat ada ijazah Akta IV. Singkat cerita aku pun diterima jadi guru bantu di SD. Dalam perjalananku menjadi seorang guru SD aku merasa ilmuku masih jauh, akhirnya aku memutuskan untuk kuliah lagi di jurusan PGSD. Tapi aku masih juga merasa kurang. Dalam kegalauanku itu, Tuhan menunjukan jalan untuk bisa belajar lagi, aku dipertemukan dengan pendiri AGB Buk Tutik yang mau 38 | Asosiasi Guru Belajar
mengajakku bergabung dengan Asosiasi Guru Belajar. Banyak ilmu yang kami dapat salah satunya kami membuat video animasi yang berbasis aplikasi Easy Sketch. Ini merupakan tugas yang harus diselesaikan untuk syarat mengikuti kelas online berikutnya. Adrenalinku tertantang untuk bisa menyelesaikan proyek ini, tapi ada juga terbesit rasa takut bagaimana jika tidak selesai, sementara aku masih butuh ilmu. Akhirnya aku tekadkan diri harus bisa selesaikan proyek ini. Kucoba untuk menyelesaikan tugas ini. dalam perjalanan penyelesaian proyek sempat ganti ganti judul, notebook yang kalah saing dengan laptop yang baru, signal yang tak bersahabat, aplikasi yang tak mau didownload dan banyak lagi kegagalan-kegagalan yang lain.. Kerikil- kerikil kecil itu tidak jadi penghalang, semua ada solusinya dan dengan kata kunci semangat, dan coba terus akhirnya tugasku selesai walaupun masih jauh dari kata sempurna. Dengan tekat dan keyakinan untuk selalu ingin maju dan bisa menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Hikmah yang dapat kuambil dari pengalaman The Power of Kepepet | 39
ini adalah tidak menyerah dan selalu mencoba. Terakhir ucapan syukurku kepada Allah, karena aku sudah dipertemukan dengan orang-orang yang hebat dan super. Terima kasih tak terhingga pada ibu Rugi Astutik, S.Pd. sebagai founder Asosiasi Guru Belajar dan narasumber hebat yang sudah mau berbagi ilmu. Semoga ilmu yang kami dapat di AGB, selalu bermanfaat dan barokah untuk kita semua. Amiin. 40 | Asosiasi Guru Belajar
The Power of Kepepet Karya: Elia Gustri, S.Pd. aya suka mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan yang menambah ilmu saya. Bersama AGB banyak hal itu yang saya dapatkan. Ketika ada pelatihan membuat video pembelajaran, saya mendaftarkan diri. Awalnya saya ragu, apakah saya mampu sebab kegiatan seperti ini pernah saya ikuti sebelumnya, tetapi gagal. Saya mulai mengikuti pembelajaran melalui WAG dengan baik. Saya coba membuat video singkat saat kegiatan praktik di sekolah. Video tersebut saya kirimkan ke WAG mata pelajaran yang saya ajar. Siswa saya berkomentar \"Bagus Bu, kami terharu.\" Saya bilang, “Ibu baru belajar buat video.\" Mereka pun berkata, ”Semangat Bu, Ibu pasti bisa.\" Ucapan mereka menjadikan hati yang tadinya ragu menjadi bersemangat seperti api yang menyala. Hari terus berlalu, saya belum bisa melanjutkan tugas yang diberikan karena kesibukan. Karena kesibukan itu, saya baru ingat bahwa saya harus The Power of Kepepet | 41
menyelesaikan tugas yang sudah diberikan. Jika tugas itu tidak dikumpulkan, maka saya tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan berikutnya. Saya tarik nafas dalam- dalam lalu saya hembuskan. Bismillah semangat! Insya Allah bisa. Saya buka kembali file yang sudah lama tidak saya lihat. Saya baca dan saya ikuti semua tutorial yang telah diberikan. Banyak kendala yang saya hadapi ketika membuat video ini. Mulai dari file yang sudah saya buat ternyata lupa disimpan dan itu sudah hampir selesai, hanya tinggal edit suara. Betul-betul membuat saya panik, apalagi tenggat waktu tersisa 4 hari lagi. Dengan membulatkan tekad yang tadinya sudah mulai kendor. Saya mulai lagi dengan membuat storyline. Pelan-pelan saya buat. Selesai satu slide saya coba, saya perbaiki dan saya simpan karena takut nanti lupa lagi. Begitu seterusnya sampai jadi video yang utuh. Video tersebut saya share ke siswa lagi, saya minta tanggapan mereka. Ada saran dari mereka, video kembali saya edit. Akhirnya sehari sebelum batas pengiriman tugas, saya bisa menyerahkan tugas tersebut. Plong, bahagia, itu yang saya rasakan. Ternyata kebahagiaan saya hanya 42 | Asosiasi Guru Belajar
sesaat, saya panik lagi ketika membaca nama saya ada di WAG. Saya diharuskan menghubungi Mbak Tutik Pendiri AGB. “Video ibu tidak bisa dibuka.\" Itu kalimat yang saya baca. “Aduh, Bagaimana ini? Apa yang harus saya lakukan? Saya takut, jika ini tidak bisa diatasi berarti saya gagal”, batin saya. Saya buka di laptop, video tersebut bisa dibuka, tetapi mengapa di Google drive tidak bisa? Baiknya Mbak Tutik, saya boleh kirim esok hari. Tetapi, saya tetap usahakan bisa diupload lagi secepatnya. Alhamdulillah, pukul 21.05 WIB, video saya bisa saya upload ulang. Baru sekarang bisa tersenyum lagi. Jangan pernah menyerah! Hilangkan kepanikan, karena panik tidak akan menyelesaikan masalah. Jika bisa hari ini, mengapa tunggu besok? Itu pelajaran yang bisa saya ambil dari pembuatan video pembelajaran yang diberikan oleh AGB. Sukses selalu untuk AGB. Semoga semakin banyak ilmu yang akan saya dapatkan dari AGB. The Power of Kepepet | 43
Skala Prioritas Menjadi Pilihan Utama Karya : Endang Sri Rejeki, M.Pd alam masa pandemi ini kita terkadang merasakan kejenuhan, kebosanan, ketidaknyamanan dalam sebuah situasi rutinitas yang itu-itu saja, di mana kita dihadapkan oleh segala macam kegiatan yang kita tidak bisa beranjak dari satu tempat ketempat lainnya. Sekian banyak tawaran seminar dan pelatihan serta webinar yang semakin menjamur di berbagai media sosial, yang membuat kita harus memilih mana yang menjadi skala prioritas utama untuk kita ikuti dan kita pelajari. Pembelajaran jarak jauh, membuat kita bosan dalam melaksanakan pembelajaran yang itu-itu saja yang kita sajikan kepada peserta didik, sehingga membuat peserta didik pun menjadi pasif dan kurang bergairah dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh ini. Berawal dari ini semua saya mencoba mengikuti beberapa komunitas belajar yang ditawarkan oleh berbagai media sosial yang banyak bertebaran di mana- mana. Hingga pada suatu ketika ada seorang sahabat lama yang tidak sengaja membuat status di salah satu 44 | Asosiasi Guru Belajar
media sosialnya, tentang keberadaan dirinya yang membuat inspirasi semua orang yang melihatnya dan membacanya. Dari situ lah saya memberanikan diri untuk bertanya suatu hal, bagaimana menjadikan waktu ini bermanfaat buat orang banyak. Baik buat diri sendiri maupun orang lain, dalam rangka meningkatkan kompetensi diri. Saya berniat ingin mengubah semua rutinitas kegiatan di rumah yang itu-itu saja, yang membosankan menjadi sesuatu yang berbeda. Saya memutuskan untuk ikut dalam sebuah komunitas belajar yang teman saya tawarkan saat itu, yaitu Assosiasi Guru Belajar. Tiba waktunya pertama kali saya mengikuti saya sangat tertarik untuk terus mengikutinya, terasa ada energi positif dalam komunitas Asosiasi Guru Belajar. Di mana anggota di dalamnya adalah Bapak Ibu guru hebat yang tidak lagi muda tapi mereka begitu semangat dalam belajar sesuatu hal yang baru untuk mereka pelajari, Alhamdulillah ya Allah saya mendapat kesempatan bergabung di komunitas itu yaitu Asosiasi Guru Belajar, tempat di mana Bapak Ibu guru saling berbagi ilmunya The Power of Kepepet | 45
dalam pembelajaran. Terima kasih untuk Bu Rina Purwanti yang memperkenalkan saya dengan founder AGB yaitu Mbak Rugi Astutik yang baik hati, yang memfasilitasi kami para guru dalam suatu wadah komunitas guru berbagi, belajar tanpa batas meraih cita- cita. Saya sangat antusias ketika itu dan semakin bergairah untuk meluruskan niat belajar dalam rangka meningkatkan kompetensi diri. Berkomitmen membuat proyek media pembelajaran Video Animasi Drawing Hands dengan aplikasi Easy Sketch 3.0. Didampingi oleh instruktur /narasumber Bapak Kennedy, yang sabar membimbing kami dalam menyelesaikan proyek tersebut. Pada awalnya saya merasa tidak yakin bisa menyelesaikannya dengan baik dan tepat waktu, ternyata di kala kita berusaha menjadi yang lebih baik itu tidaklah mudah, kita harus berjuang dan terus belajar untuk meraih sesuatu yang kita inginkan. Tidak seperti orang yang membalikkan telapak tangan begitu saja, ada banyak rintangan dan tantangan yang kita hadapi dalam belajar. Di situ lah saya sadar bahwa seorang guru yang 46 | Asosiasi Guru Belajar
sudah mengajar pun seharusnya tidak berhenti belajar dan harus terus belajar, belajar, belajar dan belajar. Semakin banyak belajar semakin banyak tahu tentang hal yang tidak kita bisa, dan juga semakin merasa bodoh akan ketidakpahaman yang kita alami selama kita belajar. Melihat teman-teman guru yang selalu bersemangat dalam menyelesaikan proyek tersebut semakin tertantang diri ini untuk dapat segera menyelesaikannya. Dengan tertatih-tatih saya mengikuti pembelajaran membuat proyek video pembelajaran Animasi Drawing Hands dengan aplikasi Easy Sketch 3.0, dengan bimbingan dan arahan dari narasumber Pak Kennedy yang dengan setia mendampingi pembelajaran pada setiap pertemuannya. Hari demi hari, waktu demi waktu saya lalui, ingin sekali dapat dengan cepat merampungkan proyek tersebut , apalagi ketika Mba Tutik memberikan batas waktu untuk mengumpulkan tugas pembuatan proyek media animasi pembelajaran yang disematkan di deskripsi grup WA tempat kami belajar secara Online ketika itu. Semakin bergetar hati ini, deg-degkan rasanya, cemas, dan sedikit stres seperti dikejar-kejar waktu, entah mengapa sempat The Power of Kepepet | 47
terbesit untuk menyerah dan melambaikan tangan karena sudah semakin dekat deadline waktunya, khawatir tidak bisa menyelesaikannya. Hampir setiap waktu pagi, siang, sore, dan malam, saya ulang-ulang video tutorial yang narasumber sajikan dalam pembelajaran setiap pertemuannya. Melihat semakin banyak Bapak Ibu guru yang sudah mengumpulkan tugas di link google drive yang sudah disediakan di deskripsi group WA, semakin bertambah cemas dan semakin berusaha sekuat tenaga sambil berkata SAYA HARUS BISA !!!. saya berpikir kesempatan ini harus saya ambil karena ini adalah awal tumbuhnya kreativitas dalam diri untuk memulai membuat media pembelajaran buatan sendiri untuk dapat digunakan dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemi ini. Saya berharap suatu ketika saya akan dapat membuat media-media pembelajaran lainnya, yang lebih banyak lagi yang lebih kreatif lagi dengan inovasi- inovasi baru dari berbagai macam aplikasi. Doa senantiasa saya panjatkan agar Allah memudahkan dan melancarkan proses belajar saya dalam membuat video 48 | Asosiasi Guru Belajar
animasi pembelajaran buat anak bangsa, setiap waktu doa itu saya panjatkan , MasyaAllah Tabarakallah Maha Besar Allah yang telah mengabulkan doa-doa saya yang pada akhirnya saya dapat menyelesaikannya tepat waktu. Alhamdulillah illadzi bi nimatihi tatimmush sholihat (segala puji hanya milik Allah yang dengan segala nikmatnya segala kebaikan menjadi sempurna) Aamiin. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah bila kita berniat baik, pasti ada jalan keluar dalam kesempitan yang kita hadapi dalam sebuah perjalanan. Senang, dan bahagia sekali saat itu, karena bisa membuat sesuatu yang baru yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan untuk bisa membuatnya dan menyelesaikannya, walaupun hasilnya jauh dari kata sempurna tapi inilah karyaku, ternyata tidak mudah membuat sebuah karya kalau kita tidak bisa memilih skala prioritas utama dalam mengerjakannya. Terimakasih yang tak terhingga atas kesempatan dan peluang yang diberikan Asosiasi Guru Belajar. Belajar Tanpa Batas Meraih Cita-cita, semoga Allah membalas semua kebaikan dengan kebaikan yang The Power of Kepepet | 49
berlipat ganda, Aamiin, Aamiin, Aamiin Ya Rabbal’allamiin. 50 | Asosiasi Guru Belajar
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166