TESTIMONI Bagi kami adik-adiknya, Mas Ranto adalah kakak idaman. Kami banyak belajar dan meniru darinya. Beliau sosok paling cocok jadi panutan. Meskipun secara manusiawi pasti tak sempurna. Kalau ada cela-cela kecil pun serasa gak ada artinya dibandingkan kelebihannya. Anak-anak kami juga sangat hormat pada beliau. Sosok yang mampu membawa diri jadi teladan. Thomas Suyatno Adik Ipar - Suami Rr. Sri Kadaringsih Atensinya begitu besar. Suatu ketika saya pergi ke Sumatera (melancong), saya tak mengabari keluarga. Keluarga saya kemudian minta tolong Mas Ranto untuk mencari saya. Saya di Aceh 9 bulan, saya mendaftar di badan usaha tenaga kerja Indonesia, ditempatkan di Riau. Waktu libur saya mampir ke Pulau Karimun, dan oleh Pak Goentoro saya dilaporkan ke Mas Ranto. Setelah ketemu, saya malah dibawa ke Jakarta. Sudjarot Keponakan Saya terus terang mengenalnya saat sudah punya istri, jadi riwayat beliau tak banyak saya tahu. Saya saja yang bukan keluarga dekat menyaksikan sosok beliau, dan saya angkat topi. Harnoko Keponakan 151
TIMAH DI TANGAN EMAS DI HATI If I have to describe Eyang Kung in a line, I would describe him as a grandfather you’d expect to be in the movies. A loving grand father, that always smiles at you and basically just shows that everything is going to be okay. A grand father that you’re going to be always comfort sitting next to him and you can be just yourselves without worrying that maybe he will not be proud of who you are or what you do. A grand father that you can hug for a long time and just do nothing but hugging him. A grand father that always back you up and support you whatever your decision is. That he will always be there for you. It would be the time when we were in Richmond, Virginia, the United States. I was in elementary school and he came to visit me on my parent’s graduation day. Then he took me to the shopping mall along with my parents. There was this incredible Nike T-shirt that I love so much, similar like Tiger Wood’s, my favourite golf player. It was very expensive but I wanted it so bad. My parents won’t allow me to buy the shirt as it is so expensive. However, because he saw me loving the T-shirt so much, he bought it for me. I still remember how the T-shirt looks like and I will never forget the day he bought me that. Eyang Kung is a very calm person and it is very comfortable being near him. I don’t know how he does it but he is very lovable and type of grandfather that you can ever dream of. He almost never gets angry and deal with things very gentle and caring that he almost never offend anyone. I guess we all hope that Eyang kung will stay healthy always as he complete all of our joy and happiness. Adhy Prabowo Cucu 152
TESTIMONI Saya respek dengan kesederhanaan Eyangkung. Eyangkung bercocok tanam mau, ngurus-ngurus hal kecil mau. Saya waktu kecil gak sadar kalau Eyangkung pernah di Timah. Eyangkung ajarkan kesederhanaan meskipun beliau dulu tinggi posisinya. Sosok yang bisa bikin saya tegar, apalagi saat saya mau kuliah. Saya dulu sempat down karena nyoba UI dan ITB dua kali gak diterima, saya pikir: saya dibanding Eyangkung gak ada apa-apanya. Akhirnya terakir kali saya coba ke UI dan didukung semua keluarga termasuk Eyangkung, saya diterima di UI. Eyangkung gak marahan. Contoh, saat saya dan teman-teman menembak ayamnya pakai ketapel, kami hanya dipanggil dan dijelaskan bagaimana ayam sangat berarti bagi kita. Saya dulu sempat pusing dengan Matematika dan Kimia, tapi saya akhirnya senang karena ternyata Eyangkung tahu di luar kepala tentang kimia dan Matematika yang saya pusingkan. Dikasih tahu belajar yang tekun dan rajin. Beliau juga sering ngingatkan tentang sholat, apalagi kalau maghrib pas kumpul keluarga sering diajak sholat berjamaah. Saya pernah kasih hadiah Eyangkung kalkulator, karena yang saya lihat sendiri Eyangkung sering ngitung-ngitung. Adrian Cucu Kadang-kadang makan bareng, tiap pagi datang ke rumah bangunin sekolah, ajak sarapan bareng. Eyangkung sering cerita saat dia kerja di Bangka, kata teman-temannya ngapain ke sana, gajinya kecil. Saya waktu tes di Al-Irsyad tapa gak masuk, kata Eyangkung jalani aja, Allah pasti kasih yg terbaik untuk kita. Eyangkung sering ngajari kami cara menghafal pelajaran. Kalau weekend sering diajak bikin pupuk di kebun. Lorenzo Wisesa Cucu 153
TIMAH DI TANGAN EMAS DI HATI Eyangkung itu penyabar. Saya suka telor bebek yang dibikin Eyangkung, telornya gak asin tapi lebih ke gurih. Dari hasil bercocok tanam di kebon, tiap bulan hasil kebonnya dibagi-bagi ke kami. Eyangkung selalu doakan yang terbaik, apapun pilihan yang kami lakukan didukung Eyangkung. Semakin dewasa saya makin sering melihat banyak orang brengsek. Saya gak tega saja jika misalnya orang- orang seperti Eyangkung jadi korban. Saya kalau main ke rumah Eyangkung suka dengan Sup kacang merah, kacangnya agak dihancurin. Makanan itu yang ngangenin kalo berkumpul dengan Eyangkung. Rumahnya juga homy banget. Bisa sembunyi dari masalah keseharian kota metropolitan Jakarta. Amanda Cucu Saya pernah tiga bulan tinggal di rumah Eyangkung saat masih Sekolah Dasar. Saya di sana diajarkan disiplin, terutama dalam hal waktu. Saya biasanya pagi jam 5 mandi. Jam 6 makan. Lalu pulang sekolah Jam 4 sampai rumah. Sebelum jam 5 sudah mandi, minum teh dan kue, jam 7 sampe jam 8 belajar. Tapi saat saya melanggar, Eyangkung gak pernah marah. Aria Aribima Cucu 154
Saya pernah kasih hadiah Eyangkung TESTIMONI lukisan karya sendiri sebagai tanda kebanggaan kami karena Eyangkung 155 sering urusin kita, menyayangi, selalu ada jika dibutuhkan. Elva Viorela Cucu Enrico ‘Kiko’ Raditya Saya sering diajarin Eyangkung Cucu seputar pelajaran. Sering juga diajak sholat Tarawih bareng ke Mushola. Eyangkung sosok yang dermawan. Sering memberikan makanan di rumahnya ke pada siapapun. Waktu aku masih kecil, aku sering digendong, dan Eyangkung suka mengkelitik aku. Pernah liburan ke Padang, ke rumah Eyangti, saya diajak Eyangkung jalan-jalan ke jam gadang. Sa ya suka kalau ada acara-acara keluarg a seperti 17 Agustusan, ada lomba-lomba, dan lainnya ada Eyangkung menemani. Anisa Astarina Cucu
TIMAH DI TANGAN EMAS DI HATI Kami merasakan banyak kemajuan selama masa kepemimpinan Pak Ranto di Singkep. Karirnya pun bagus. Dengan ketekunannya bisa menjadi Direktur Umum PT. Tambang Timah dan membawahi karyawan yang saat itu mencapai jumlah 29 ribu orang. Orangnya sederhana, konsisten, tegas dalam urusan kerja, tapi cukup hangat dalam hubungan pertemanan. Terus terang saya tidak pernah mengalami kendala dengan cara, sikap, dan karakter Pak Ranto karena beliau sangat percaya dengan tugas- tugas bawahannya. Apa yang saya kerjakan merasa didukung. Untuk kami, beliau itu selain merupakan atasan, juga kawan yang dengan kepribadiannya sering membina dan menjadi teladan. Kami merasakan hubungan tersebut tak putus sampai sekarang. Paling tidak antara kami saling memberi perhatian, jika ada acara atau ada yang sakit, maupun meninggal. Hubungan kami juga diteruskan oleh anak-anak kami yang juga pada waktu di Singkep sudah kenal satu sama lain. Itu semua binaan dari Pak Ranto. Saya pribadi merasa menjadi salah satu dari keluarga besar Pak Ranto. Goentoro Sekretaris dan Kepala Personalia UPT Singkep era Soeranto 156
Mas Ranto sangat menjaga keutuhan keluarga besar. Dia care banget. Jika terjadi sesuatu dengan adiknya sampai diimpikan. Saya pernah ditelepon dan ditanya ada apa, karena dalam mimpinya, Almarhumah Ibu agak membentak bertanya tentang saya. Semoga keluarga dan anak-anak Pak Ranto bisa meneruskan semangat ayahnya untuk terus mengeratkan keluarga besar. Rr. Rahayoeningsih Adik Kandung Ketiga Papa selalu mendorong saya untuk tetap giat dan tekun bekerja, karena tidak semata-mata materi atau harta yang dicari. Kepuasan dalam menyelesaikan pekerjaan dan bisa membantu orang lain dan masyarakat, lebih berharga dari materi yang diperoleh. Dwityo ‘Koko’ Akoro Anak Kedua Orangnya sederhana, konsisten, tegas dalam urusan kerja, tapi cukup hangat dalam hubungan pertemanan. Kami merasakan banyak kemajuan selama masa kepemimpinan Pak Ranto di Singkep. Karirnya pun bagus. Dengan ketekunannya bisa menjadi Direktur Umum PT. Tambang Timah dan membawahi karyawan yang saat itu mencapai jumlah 29 ribu orang. Goentoro Mantan Sekretaris dan Kepala Personalia UPT Singkep
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158