[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Renovasi Masjid Istiqlal
[ Sambutan ] [ Pidato Presiden Ri Ir. Soekarno ] Maulid Nabi Muhammad SAW, 24 Agustus 1961 saat pemancangan tiang pertama Masjid Istiqlal “Masjid Istiqlal ini akan mencakar langit. Menaranya pun akan mencakar ke langit. Dibuat dari material yang tahan ratusan, bahkan ribuan tahun.”
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Renovasi Masjid Istiqlal
[ Pidato Presiden Ri Ir. Soekarno ] Maulid Nabi Muhammad SAW, 24 Agustus 1961 saat pemancangan tiang pertama Masjid Istiqlal “Tiap-tiap kali engkau datang di hadapan Masjid Istiqlal, kau akan berkata, Alhamdulillah aku adalah orang, putra Indonesia, dan Indonesia mempunyai masjid yang demikian ini yang menjadi kekaguman di seluruh dunia.’’ 4
5 https://www.anakteknik.co.id/a/doohanas/Siapa-Sangka-Arsitek-Masjid-Istiqlal-Beragama-Kristen-Protestan
M. Basuki Hadimuljono Diana Kusumastuti Danis H. Sumadilaga MenPteerriuPmeakhearjnaaRnakUymatumRI dan BanDgiurenkatnu; rKBeimnaenPteenraiatnaaPnUPR DirektKuermJeenndteerriaalnCPipUtPaRKarya;
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Persembahan dari Kami Karya-karya monumental selalu akan dikenang sebagai jejak sejarah penting bagi generasi berikutnya. Sebuah karya monumental, pasti lahir dari kesungguhan setiap insan untuk terlibat secara total dan penuh dalam seluruh proses, tanpa kecuali. Di Istiqlal kami mendedikasikan seluruh keahlian untuk membuat Masjid Negara, kebanggaan bangsa ini seperti baru kembali. Semoga menjadi penyemangat dan meniupkan energi baru yang akan membawa Indonesia menuju masa gemilang.
M. Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Masjid Istiqlal dibangun saat bangsa Indonesia baru saja merdeka, dalam suasana yang penuh keterbatasan. Visi besar dan keyakinan kuat sang pendiri bangsa, Ir Sukarno, Presiden Pertama Republik Indonesia-lah yang membuat gagasan besar ini tetap terlaksana. Setelah melewati empat dekade, Presiden Jokowi, memandang perlu dilakukan renovasi untuk membuat Masjid Istiqlal “tampil baru, seperti terlahir kembali”. Tugas itu telah kami tunaikan. Semoga memberikan kebanggaan, berkah dan manfaat bagi Indonesia. M. Basuki Hadimuljono 9
Danis H. Sumadilaga Direktur Jenderal Cipta Karya
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Masjid Istiqlal adalah Masjid Nasional Negara Republik Indonesia. Dibangun Presiden Sukarno, sang pendiri bangsa pada 24 Agustus 1961, Masjid Istiqlal merupakan ungkapan rasa syukur atas diproklamirkannya kemerdekaan bangsa Indonesia, 17 Agustus 1945. Untuk pertama kalinya sejak didirikan pada tahun 1961, Masjid Istiqlal direnovasi besar-besaran. Renovasi tidak mengubah struktur, tetapi merapikan dan membuat semua fasilitas berfungsi dengan baik kembali. Marmer-marmer kusam dibuat mengkilap, peralatan yang rusak diganti, interior masjid ditata, sungai dibersihkan, taman didesain ulang. Pemasangan ribuan lampu membuat Istiqlal semakin bercahaya. Keagungannya terpancar sempurna. Danis H. Sumadilaga 11
[ Daftar Isi ] 01 02 03 Sejarah Istiqlal GAGASAN RENOVASI MEMPERSIAPKAN ISTIQLAL RENOVASI Jejak Kecintaan Anak Presiden Jokowi Kepercayaan kepada Bangsa pada Negerinya Inginkan Masjid Istiqlal Tim PUPR ‘Kinclong’, seperti Baru Lagi 12
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 04 05 07 PROSES RENOVASI TEstimoni Wajah Baru Istiqlal Bangga menjadi Bagian IstiqLal dari Proses Renovasi Penanganan Cermat Sisi Menarik Istiqlal Penuh Kehati-hatian 13
14 14
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] [ Sejarah Istiqlal ] Jejak Kecintaan Anak Bangsa Pada Negerinya 15
[ Sejarah Istiqlal ] Jejak Kecintaan Anak Bangsa pada Negerinya Diprakarsai Para Tokoh Islam Masjid Istiqlal yang terletak dipusat ibukota Jakarta merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh beberapa tokoh Islam yang kemudian disetujui oleh Presiden Ir. Soekarno, yang kemudian melakukan penanaman tiang pancang pertama, tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal pada hari Jumat 24 Agustus 1961. Gagasan pembangunan Masjid Istiqlal muncul antara tahun 1950-1953 dari para ulama dan tokoh-tokoh Islam seperti : KH Wahid Hasyim, H. Agus Salim, KH Anwar Tjokroaminoto, Ir. Sofwan dan KH. Taufiqurrahman. Ide tersebut kemudian bergulir dan berkembang menjadi rencana pembentukan sebuah yayasan yang akan mewujudkan rencana pembangunan masjid tersebut. Pada 7 Desember 1954, dilaksanakan rapat yang dipimpin oleh KH Taufiqqurahmaan dan diikuti sekitar 200 hingga 300 tokoh Islam di 16
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Penentuan Lokasi Masjid Pengurus Yayasan Masjid Istiqlal doc., masjid Istiqlal Dalam perencanaan penentuan bersama Presiden Sukarno lokasi pembangunan masjid, Wakil ide pembangunan masjid nasional Presiden RI, Drs. H. Mohammad Gedung Pertemuan Deca Park, di Jalan tersebut. Presiden Soekarno Hatta mengusulkan Jalan Husni Medan Merdeka Utara (Gedung ini menyambut baik ide tersebut Thamrin yang kini menjadi lokasi Hotel kemudian dibongkar bersama-sama dan mendukung Yayasan Masjid Indonesia. Dengan pertimbangan gedung lainnya di sekitar Lapangan Istiqlal, dan menindaklanjuti dengan lokasi tersebut berada ditengah Merdeka pada saat pembangunan membentuk Panitia Pembangunan lingkungan masyarakat muslim, dan Monumen Nasional). Masjid Istiqlal (PPMI). Dalam saat itu belum ada bangunan yang kepanitiaan tersebut, Presiden berdiri diatasnya. Pendapat tersebut Rapat tersebut kemudian Soekarno menjadi Kepala Bagian didasari pertimbangan hemat biaya memutuskan membentuk Yayasan Teknik sekaligus Ketua Dewan Juri karena tidak perlu mengeluarkan biaya Masjid Istiqlal yang diketuai oleh Sayembara Maket Masjid Istiqlal yang untuk menggusur bangunan yang ada H. Anwar Tjokroaminoto sebagai diumumkan melalui surat kabar dan dilokasi dan sekitarnya. langkah awal untuk mewujudkan media lainnya pada 22 Pebruari 1955. Sayembara tersebut mengundang Sementara Presiden Soekarno para arstiek baik perorangan maupun mengusulkan Taman Wihelmina. Saat kelembagaan untuk berpartisipasi itu Taman Wihelmina merupakan dalam sayembara tersebut. taman yang luas yang didalamnya terdapat reruntuhan banteng Belanda yang dikelilingi bangunan- bangunan pemerintah, serta pusat perdagangan. Lokasinya juga dekat Istana Merdeka. Hal ini sesuai dengan simbol kekuasaan keraton di Jawa dan daerah-daerah lain di Indonesia yang menempatkan bangunan masjid berdekatan dengan keraton atau alun- alun dan Taman Medan Merdeka yang dianggap sebagai alun-alun Ibu Kota Jakarta. Selain itu, Presiden Soekarno menghendaki masjid ini berdampingan 17
[ Sejarah Istiqlal ] https://hqeemstamps.wordpress.com/ dengan Gereja Katedral Jakarta dan 4. Mahasiswa ITB (5 orang) dengan Gereja Katedral Jakarta Gereja Imanuel untuk melambangkan rancangan,”Ilham 5”. semangat persaudaraan, persatuan dan toleransi beragama sesuai dasar 5. Mahasiswa ITB (3 Orang) dengan negara Pancasila. rancangan,”Chatulistiwa”. Sayembara Desain Masjid Istiqlal Setelah melalui proses penjurian dengan mempelajari rancangan Pada tanggal 22 Pebruari sampai beserta makna yang terkandung 30 Mei 1955, Panitia Pembangunan didalamnya, maka pada tanggal 5 Masjid Istiqlal mengadakan sayembara Juli 1955, Presiden Soekarno selaku rancangan gambar Masjid Istiqlal. Ketua Dewan Juri memutuskan desain Presiden Soekarno menyanggupi rancangan dengan judul, ”Ketuhanan”, membantu pembangunan masjid, karya Frederich Silaban dipilih dan bahkan memimpin sendiri penjurian diumumkan sebagai pemenang sayembera gambar desain masjid sayembara Masjid Istiqlal. melalui beberapa siding di Istana Merdeka dan Istana Bogor. Dewan Awal Pembangunan Masjid juri terdiri dari Prof. Ir. Rooseno, Ir. H. Istiqlal Djuanda, Prof.Ir Suwardi, Hamka, H. Abubakar Aceh dan Oemar Husein Amin. Sekitar tahun 1950 hingga akhir tahun 1960, Taman Wihelmina didekat Presiden Soekarno selaku Ketua Lapangan Banteng masih sepi, gelap, Dewan Juri, menyiapkan hadiah sebesar kotor dan tak terurus. Tembok- Rp25.000, serta Bintang Iqtiqlal yang tembok bekas bangunan banteng terbuat dari emas murni seberat 75 Prince Frederik di taman tersebut gram. Dari 27 Peserta, hanya 5 peserta dipenuhi lumut dan ilalang. Pada tahun yang memenuhi syarat yaitu : 1960, ribuan orang yang berasal dari 1. F.Silaban dengan berbagai kalangan masyarakat biasa, pegawai negeri, swasta, alim ulama, rancangan,”Ketuhanan”. anggota TNI dan Polri bekerja bakti 2. R.Oetoyo dengan membersihkan taman yang tak terurus di bekas banteng penjajah tersebut. rancangan,”Istighfar”. 3. Hans Groenewegen dengan rancangan,”Salam”. 18
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] doc., masjid Istiqlal doc., masjid Istiqlal F.Silaban dengan Pembangunan yang dilakukan Seorang prajurit berpangkat Mayor, rancangan,”Ketuhanan” bersamaan dengan pembangunan Yunan Helmi Nasution yang tergugah berbagai proyek infrastruktur hatinya mengajak masyarakat dan Setahun kemudian, tepatnya 24 mercusuar lainnya seperti barisan seniman budayawan muslim Agustus 1961 bertepatan dengan pembangunan Gelora Senayan, untuk memberikan solusi agar peringatan Maulid Nabi Muhammad Monumen Nasional dan berbagai pembangunan Masjid Istiqlal tersebut SAW itu menjadi tanggal yang paling proyek mercusuar lainnya. dapat diselesaikan. bersejarah, karena dipilih sebagai waktu pemancangan tiang pertama Hingga pertengahan tahun 1960-an, Saat Himpunan Seniman Budayawan pembangunan Masjid Istiqlal. proyek Masjid Istiqlal masih terganggu Islam memperingati miladnya yang penyelesaiannya. Puncaknya, adalah ke-20, sejumlah tokoh, ulama dan Adzan Pertama ketika meletus peristiwa G30 S/PKI pejabat negara tergugah melanjutkan pada tahun 1965-1966. Puncaknya, pembanguan Masjid Istiqlal. Dipelopori Kondisi politik dalam negeri yang pembangunan Masjid Istiqlal terhenti oleh Menteri Agama RI, KH. M Dahlan memanas membuat pembangunan samasekali saat meletus peristiwa melakukan penggalangan dana. Masjid Istiqlal tersendat. G 30 S/PKI dan hanya menyisakan Posisi Presiden Soekarno dalam tiang-tiang beton besar tersembunyi kepengurusan kemudian digantikan di tengah rindang pepohonan. oleh KH. Idham Cholid yang bertindak 19
[ Sejarah Istiqlal ] selaku Koordinator Panitia Nasional dapat digunakan, ditandai dengan periode kepemimpinan nasional yaitu Masjid Istiqlal yang baru. berkumandangnya adzan magrib yang Orde Lama dan Orde Baru. pertama oleh Saudara Asmarasyaf Lewat kepengurusan baru tersebut, yang dilanjutkan shalat magrib yang Sejarah Mencatat, Istiqlal masjid kebanggaan masyarakat diimami oleh KH. Rifa’I Manaf. Tumbuh Sebagai Masjid Indonesia tersebut akhirnya selesai Secara keseluruhan, pembangunan Kebanggaan Indonesia lebih cepat daripada waktu yang Masjid Istiqlal selesai dalam waktu direncanakan. Bangunan utama 17 tahun. Peresmian dilakukan oleh Masjid Istiqlal, secara harfiah selesai dalam waktu 6 tahun setelah Presiden Soeharto pada tanggal diterjemahkan sebagai Masjid sempat terhenti. Tepatnya pada 24 22 Pebruari 1978. Kurun waktu Merdeka merupakan Masjid Nasional September 1967, Masjid Istiqlal sudah pembangunannya melewati dua Negara Republik Indonesia. Istiqlal Profil Arsitek perancang masjid istiqlal cemerlang dan menjadi legenda sampai saat ini. Berbagai bangunan karya Silaban, sampai hari ini masih https://idea.grid.id/ dapat dilihat di Jakarta seperti, Gedung Bank Indonesia (1958), Gedung Pola (1960-1961), Gedung BNI (1960- Friedrich Silaban dikenal karena karya-karya 1961), Departemen Kejaksaan (1961), Monumen monumentalnya masih berdiri tegak sampai hari ini. Pembebasan Irian Barat (1962), dan Markas Besar Silaban adalah seorang arsitek yang berkarya saat Angkatan Udara (1964). Indonesia baru saja merdeka. Sebagai bangsa yang baru merdeka dan banyak membangun infrastruktur, Karyanya yang paling fenomenal sekaligus melejitkan Silaban menyumbangkan karya-karya arsitektur yang namanya adalah Masjid Istiqlal (1955). Masjid yang memiliki arti “Merdeka” ini sampai sekarang masih menjadi yang terbesar di Asia Tenggara sekaligus menjadi lambang mengakar kuatnya toleransi, kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Silaban adalah seorang anak pendeta Kristen yang lahir di Bonan Dolok, Sianjur Mulamula, Samosir, Sumatera Utara, pada 16 Desember 1912. Dia meninggal di Jakarta, 14 Mei 1984 pada usia 71 tahun. 20
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] berasal dari Bahasa Arab yang artinya Melampaui empat dasawarsa sejak Kunjungan kepala negara dari berbagai Merdeka. peletakkan batu pertama, keberadaan belahan dunia, juga masyarakat Masjid Istiqlal terbukti mampu menjadi dunia serta masyarakat dari seluruh Masjid terbesar di Asia Tenggara yang perekat persatuan, dan penjaga Indonesia menunjukkan bahwa “roh” mencerminkan kuatnya toleransi silaturahmi yang ditunjukkan melalui Masid Istiqlal sebagai pemersatu antar umat beragama di Indonesia intensitas dan hangatnya hubungan dan pengemban simbol toleransi dan ini, lokasinya berseberangan pengelola dan jemaat Gereja Katedral keindahan iman tidak pudar bersama dengan Gereja Katedral. Pesan kuat dengan pengelola dan jamaah Masjid jaman, tapi sebaliknya semakin tentang toleransi sejak awal jelas Istiqlal. berkilau, semakin memukau. ingin ditegaskan para pendiri melalui keberadaannya. Ia menyelesaikan Pendidikan formal di H.I.S Narumonda, Pengawal Setia Pembangunan Istiqlal Tapanuli tahun 1927, Koningin Wihelmina School Silaban tidak hanya arsitek Masjid Istiqlal, ia bahkan (K.W.S), di Batavia antara tahun 1927-1933. Ia setia mengawal pembangunan masjid tersebut selama kemudian mengambil perkuliahan dan ujian arsitektur lebih dari 24 tahun. Membangun masjid terbesar di Asia di Academic voor Bouwkunst di Amsterdam tahun Tenggara di masa itu bukanlah pekerjaan yang mudah. 1949-1950. Situasi politik dan ekonomi saat itu belum sepenuhnya stabil. Banyak gejolak yang menghambat proses Setelah menyelesaikan pendidikan, ia bekerja menjadi pembangunannya termasuk kendala keuangan. pegawai Kotapraja Batavia, Opster Zeni AD Belanda, Kepala Zenie di Pontianak, Kalimantan Barat (1937) dan sebagai Kepala DPU Kotapraja Bogor hingga 1965. Hubungan Soekarno dan Silaban digambarkan sebagai rekan yang produktif. Soekarno memercayai Silaban dalam banyak proyek gedung kenegaraan. Mereka sering berdiskusi, berdebat, dan berkunjung ke berbagai negara sambil meninjau Gedung-gedung dan kota moderen, dan kemudian menggagas ide-ide yang cocok dikembangkan di Indonesia. 21
22
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] Presiden Jokowi Inginkan Masjid Istiqlal ‘Kinclong’, Seperti Baru Lagi 23
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] [ Presiden Ri, Ir. Joko Widodo ] Jakarta, 7 Pebruari 2020 “Ini adalah warisan pusaka sehingga pengerjaannya harus hati-hati, tidak boleh merusak.” 24
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] http://www.ibtimes.com/ https://photo.sindonews.com/ Renovasi besar yang pertama kali Istana Negara, juga memudahkan Kunjungan Presiden Barack Obama, kepala negara untuk mengajak tamu- Raja Salman ke Masjid Istiqlal Masjid Istiqlal, salah satu proyek tamu negara untuk berkunjung ke infrastruktur mercusuar Bung Karno, Masjid Istiqlal. menjadi simbol mengakar kuatnya toleransi bangsa Indonesia yang Kekaguman Dunia Pada Toleransi tumbuh di atas perbedaan. Setelah Di Indonesia lebih dari empat dasa warsa, masjid negara ini pun direnovasi. Presiden Amerika Serikat dari Bill Clinton Raja Salman, mengungkapkan rasa Ide untuk melakukan renovasi Masjid hingga Barack Obama semasa menjabat syukurnya dapat mengunjungi masjid Istiqlal tercetus setelah Presiden Jokowi, kerap mengajak tamu negara pernah berkunjung ke Masjid Istiqlal. Raja yang sangat bersejarah bagi bangsa untuk berkunjung ke masjid yang terbesar di Asia Tenggara ini. Letak Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud Indonesia ini. Beliau kemudian bahkan Masjid Istiqlal yang tidak jauh dari bahkan sempat menyatakan kekaguman menghadiahkan sebuah Kiswah pada masjid kebanggaan bangsa Ka’bah yang berupa tulisan kaligrafi Indonesia ini saat berkunjung pada awal bertuliskan ayat Al Quran dari benang Maret tahun 2017. emas, kepada Masjid Istiqlal. 25
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] Kunjungan Perdana Menteri India, Narendra Modi inilah, yang kemudian disebutkan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimudjono sebagai salah satu pencetus keinginan Presiden Jokowi untuk melakukan renovasi Istiqlal, disamping setelah adanya pembicaraan khusus yang dilakukan Presiden Jokowi dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar. Perintahkan Renovasi, Buat Istiqlal “Kinclong”. Presiden Joko Widodo menerima https://setkab.go.id/ “Renovasi harus dilakukan dengan kunjungan Perdana Menteri India hati-hati. Ada banyak hal yang memang Narendra Modi, di Masjid Istiqlal raksasa seberat 2,3 ton yang terletak tidak bisa dikerjakan karena ini di sisi kiri Masjid Istiqlal. Narendra bangunan heritage. Ini adalah warisan Salah satu kunjungan pemimpin- Modi bahkan sempat memukul bedug pusaka sehingga pengerjaannya harus pemimpin dunia yang disebut sebagai sebanyak dua kali, setelah sebelumnya hati-hati, tidak boleh merusak,” pesan pencetus ide untuk melakukan sempat dibimbing oleh pengurus Presiden Jokowi. renovasi Masjid Istiqlal adalah Masjid Istiqlal. kunjungan Perdana Menteri India, Direktur Jenderal Cipta Karya, Narendra Modi yang tiba di Masjid Usai memukul bedug, Presiden Jokowi Kementerian Pekerjaan Umum dan Istiqlal pada tanggal 30 Mei tahun mengajak Narendra Modi berfoto Perumahan Rakyat (PUPR), Danis 2018, pada pukul 13.00 Wib. bersama di pelataran Masjid Istiqlal. H. Sumadilaga pada Kamis, 16 Mei Kepada Modi, Presiden menjelaskan tahun 2019, mengumumkan rencana Pada kesempatan tersebut, Presiden bahwa lokasi Masjid Istiqlal renovasi Masjid Istiqlal. Masjid Negara, Jokowi sempat menunjukkan bedug bersebelahan dengan Gereja Katedral, kebanggaan rakyat Indonesia tersebut Jakarta. Hal tersebut menunjukkan direncanakan akan direnovasi selama kerukunan hidup beragama di 10 bulan atau sekitar 300 hari. Sejak Indonesia yang hingga saat ini tetap dibangun pada tahun 1961, masjid terjaga dengan baik. ini memang belum pernah direnovasi secara total. 26
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Menteri Pekerjaan PUPR, Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa rencana renovasi bermula saat Presiden Joko Widodo mendampingi Perdana Menteri (India Narendra Modi) berkeliling masjid pada tahun 2018. Setelah peristiwa tersebut, Presiden Jokowi berpesan kepada Menteri PUPR untuk melakukan renovasi. “Pertama saya ucapkan terima kasih Kunjungan Wapres Yusuf Kalla Kementerian PUPR menandai awal kepada Bapak Lukman Hakim Saifudin didampingi Menteri Agama pelaksanaan renovasi dengan (Menteri Agama RI, periode 2014- penandatangan kontrak pembangunan 2019.red) sebagai owner proyek. Kami antara Presiden Jokowi dengan Imam yang dihadiri oleh Menteri PUPR ini tukangnya yang akan merenovasi. Besar Masjid Istiqlal yang juga memiliki dan Menteri Agama Lukman Hakim Perintah Pak Presiden diberikan setelah keinginan yang sama, dan sempat Saefuddin. mengantarkan PM India Rajendra Modi disampaikan secara langsung kepada berkunjung ke Masjid Istiqlal. Saat Presiden, Kementerian PUPR kemudian “Bung Karno menginisiasi pendirian itu, beliau terkejut melihat sendiri segera berkoordinasi dengan Imam masjid ini pada Agustus 1961. kondisi Istiqlal, yang memang sudah Besar. Komunikasi dilakukan secara Pembangunannya selama 17 tahun, harus direnovasi”, ungkap Basuki di intens untuk menentukan detail lokasi hingga diresmikan Presiden Soeharto Kementerian PUPR, Jakarta. dan pekerjaan yang akan dilakukan dan pertama kali digunakan pada dalam renovasi tersebut. tahun 1978. Ini merupakan renovasi Lebih lanjut, Presiden meminta agar pertama sejak pendirian masjid ”, Masjid Istiqlal segera direnovasi dengan ungkap Lukman Hakim. baik. Spesifikasinya seperti Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan, Jakarta. “Tolong direhabilitasi, direnovasi menjadi lebih baik seperti kita merenovasi GBK”, tutur Basuki menyampaikan perintah Presiden lebih lanjut. Sejak diperintahkan Presiden Jokowi, dan setelah terjadinya komunikasi 27
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] Imam Besar Masjid Istiqlal Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Masjid Istiqlal akan menjadi berubah berdialog dengan Tim Umar, menegaskan tentang renovasi seperti masjid-masjid terindah yang Kementerian PUPR Istiqlal pada pertemuan dengan para ada di seluruh dunia. Untuk itu kami jamaah yang sedang sholat tarawih memohon pengertiannya kepada 28 pada Minggu malam, 5 Mei 2019. Bapak dan Ibu jamaah sekalian, karena selama renovasi mungkin akan “Masjid Istiqlal akan melakukan terganggu ketenteramannya. renovasi besar-besaran. Wajah
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Memulas Istiqlal Dengan Hati- “Dana tersebut akan dimanfaatkan semua diperbaiki, dibersihkan sehingga Hati untuk memperbaiki, memoles lantai, tamannya menjadi lebih bagus lagi,” mengganti karpet, lightning, sound ungkap Presiden Jokowi. Renovasi mulai dilakukan pada bulan system, semuanya. Menambah Mei 2019, bertepatan dengan bulan basement yang di depan, parkir Presiden Jokowi yakin renovasi, Masjid Ramadhan. Nilai kontraknya Rp 465 basement-nya ditambah sehingga Istiqlal selesai dapat diselesaikan miliar, dengan kontraktor pelaksana nanti parkir lebih rapi. Lansekap, segera sesuai dengan rencana, sehingga PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan eksterior, semuanya diperbaiki. bisa dipakai saat bulan Ramadhan di manajemen konstruksi PT Virama Karya. Sungai yang ada di sekitar Istiqlal tahun 2020. 29
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] 30
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 31
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] Meninjau Perkembangan Proses Renovasi Selama proses renovasi, yang dalam pelaksanaannya mengalami keterlambatan karena terjadinya pandemic Covid-19, Presiden Jokowi tercatat sempat tiga kali berkunjung untuk melihat perkembangan pekerjaan. Dalam satu kunjungan dilakukan saat sedang ketatnya pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSPB), untuk memastikan penerapan pelaksaan protokol kesehatan di Masjid Istiqlal. “Bapak Presiden memberikan perhatian sangat serius terhadap proses renovasi ini. Sampai saat ini, beliau sudah tiga kali datang dalam waktu yang berdekatan. Beliau tidak hanya sekedar berkunjung, tapi juga memberikan instruksi secara langsung kepada tukang yang bekerja, yang kebetulan sempat ketemu beliau”, ungkap Imam Besar. 32
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] “Sepengetahuan saya inilah kali pertama, renovasi dilakukan secara menyeluruh sejak masjid ini didirikannya”, Lukman Hakim, Menteri Agama RI, tahun 2015-2019. Kunjungan Presiden Joko WIdodo ke Masjid Istiqlal 33
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] Bersiap Menjadi Pusat Peradaban Islam Dunia [ Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., Imam Besar Masjid Istiqlal ] Istiqlal, masjid kebanggaan masyarakat Indonesia, masjid terbesar di Asia Tenggara, telah dipercantik tampilannya, di buat “kinclong”. Keinginan untuk membuat “kinclong”, Masjid Istiqlal tersebut, disampaikan Presiden Joko Widodo, setelah mendapatkan masukan dari Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar. “Saat itu bapak Presiden beliau sempat melihat beberapa tegel meninggalkan Istiqlal, beliau berkunjung kesini. Saya yang copot, yang tentunya berbahaya mendapatkan telpon dari Menteri sampaikan, Alhamdulillah jika mencederai jamaah yang sedang Pekerjaan Umum dan Perumahan bapak Presiden, stadion di Senayan ibadah. Selama saya sampaikan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. sekarang bagus sekali, kira-kira kapan maksud tersebut, beliau sesekali gilirannya Istiqlal iya pak? Masjid ini mengganguk sambil berkata, iya, iya”. “Saya kaget, kok responnya cepat sudah lama belum tersentuh renovasi. sekali. Pak Menteri berkata, Bapak Saya sampaikan niatan tersebut, Setelah kejadian itu, Imam Besar Imam Besar, saya mohon izin sambil mengajak beliau berkeliling, Istiqlal dibuat kaget, karena tidak menghadap. Saya mendapatkan melihat-lihat kondisi Istiqlal. Saat itu, lebih dari satu jam setelah Presiden perintah dari bapak Presiden untuk 34
[[MMeennggeemmbbaalliikkaannKKiillaauuCCaahhaayyaaIIstiqlal ] Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. Imam Besar Masjid Istiqlal 35
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] membicarakan Istiqlal”. Mendengar Menentukan Bagian Yang di Istiqlal dengan baik. Renovasi yang itu, saya jawab, “Biar saya saja yang Renovasi dilakukan juga idealnya sudah menghadap. Namun rupanya Pak mempertimbangkan hal tersebut, Menteri PUPR tidak mau saya dahului, Sebelum membicarakan titik dan mimpi tersebut. Cerita dan mimpi kami karena keesokan harinya, beliau sudah detail teknis bagian-bagian yang akan itu, kemudian dicatat oleh Menteri datang ke Masjid Istiqlal, lengkap direnovasi, Imam Besar menyampaikan PUPR beserta timnya”. didampingi empat dirjen. Prosesnya visi besar renovasi Masjid Istiqlal berlangsung sangat cepat,” ungkap yang diharapkan dapat menjadi bahan Setelah membicarakan visi besar, Nasaruddin Umar menuturkan kembali pemikiran bagi tim Kementerian PUPR selanjutnya dilakukan diskusi untuk proses awal pembicaraan mengenai dalam merumuskan rencana kerja detail menentukan bagian-bagian apa saja renovasi Masjid Istiqlal. atas renovasi yang akan dilakukan. yang akan direnovasi. Bagian yang pertama dan sangat dibutuhkan Dalam kesempatan pertama bertemu, “Istiqlal ini kan merupakan masjid yang adalah basement. Basement sangat kemudian terjadi diskusi yang intens terbesar di Asia Tenggara, bahkan dibutuhkan karena areal parkir yang antara Imam Besar dengan rombongan mungkin yang ketiga setelah masjid ada saat ini sudah tidak memadai. Kementerian PUPR. Dalam diskusi yang ada di Mekah dan Madinah. Jamaah yang datang semakin banyak, tersebut, Menteri PUPR menanyakan Masjid ini juga berada di negara sementara tempat parkirnya sudah hal-hal apa saja yang perlu direnovasi. dengan populasi penduduk muslim tidak memadai lagi. terbesar dunia. Karena itu, rasanya “Saat beliau bertanya mengenai sangat wajar jika kita punya mimpi, Keterbatasan areal parkir membuat apa saja yang perlu direnovasi, punya cita-cita, obsesi, agar nantinya kendaraan jamaah yang datang, parkir saya jawab, jangan dari saya nanti Masjid Istiqlal tidak hanya berfungsi di halaman masjid, sehingga sangat maunya banyak. Namun beliau malah sebagai tempat ibadah, atau sholat menganggu keindahan, kenyamanan, menegaskan kembali, bahwa renovasi saja, tetapi bisa menjadi pusat bahkan memberi kesan kumuh. Hal akan dilakukan tergantung pada peradaban dunia Islam. Islam itu ini harus segera diatasi, apalagi ada Imam Besar. Mendengar itu, akhirnya sudah lahir di Timur Tengah, jasa negeri keinginan untuk menjadikan Masjid saya coba sampaikan satu persatu Arab sungguh besar. Tugas besar itu Istiqlal sebagai kawasan destinasi permasalahan yang ada di Masjid sudah mereka tunaikan, selanjutnya religius yang tentunya membutuhkan Istiqlal, sebagai bahan pertimbangan kepemimpinan peradaban Islam di suasana yang lebih indah dan nyaman. bagi tim PUPR untuk mempersiapkan masa depan, sepertinya lebih tepat rencana pekerjaannya”. diperankan oleh Indonesia. Kenapa? Bagian lain yang diusulkan untuk Karena Indonesia terbebas dari pusat direnovasi adalah bagian Mihrab, konflik. Karena itu, dalam kaitan yang kondisi eksistingnya sangat tersebut, kita perlu mempersiapkan sederhana. Pencahayaan masjid juga 36
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] menjadi perhatian, mengingat saat orang untuk membaca. Kalaupun ada Saat ini suhu sudah panas, begitupun ini, akibat pencahayaan yang kurang yang ingin mengaji, mereka biasanya di dalam masjid Istiqlal termasuk optimal, jamaah yang datang ke Istiqlal memilih duduk di pinggir-pinggir di ruang VVIP. Untuk itu diperlukan tidak bisa mengaji. Cahaya lampu bangunan untuk mendapatkan cahaya Air Conditioning (AC), meskipun yang remang-remang, serta posisi yang lebih terang. dibeberapa bagian terutama yang lampu yang terlalu tinggi menyulitkan dekat jendela relatif masih cukup Persoalan lain yang dihadapi adalah sejuk. Kualitas sound system juga Imam Besar, berbincang dengan perubahan cuaca di Jakarta yang sudah tidak memadai, sehingga kurang Ketua Tim Arsitek Renovasi sudah jauh berubah, dibandingkan saat mendukung kegiatan keagamaan yang Masjid Istiqlal Istiqlal pertama dibangun. berlangsung. 37
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] Masjid Istiqlal juga memerlukan akses agar dalam proses renovasi tersebut Lift, Madrasah yang lebih mudah untuk menuju lantai dilakukan penataan taman di halaman yang lebih tinggi, terutama bagi kaum masjid (lansekap), serta sungai yang Di samping fasilitas yang berkaitan difabel dan usia lanjut. Untuk itu berada di sekitar Masjid Istiqlal. langsung dengan kegiatan keagamaan, diperlukan lift sehingga pengunjung Sungai yang kondisinya kotor, hitam keberadaan beberapa fasilitas yang mengalami keterbatasan fisik, dan bau, agar dibersihkan, dibuat rapi, pendukung seperti kantor dan sekolah bisa lebih mudah saat beribadah. sebagaimana sungai di kota-kota juga menjadi bagian yang diusulkan besar dunia, salah satu contohnya untuk ditata, diatur dan dirapikan. Di samping bagian dalam masjid, sungai di Korea Selatan. Imam Besar juga mengajukan usulan 38
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Dihadang Pandemi Covid-19 “Pandemi Covid-19 memang sempat lapang kepada para pekerja dalam hal menimbulkan kekhawatiran. Namun ini Waskita Karya, kami meliburkan 260 Di tengah perjalanan, rencana renovasi kami bersyukur, karena ternyata tidak karyawan, sehingga kuota orangnya sempat mundur beberapa bulan akibat terlalu signifikan menghambat proses bisa diisi oleh kontraktor yang memang munculnya pandemic Covid-19. Hal renovasi ini. Tentu saja kami melakukan harus bekerja di lapangan. Alhamdulilah, ini tentu saja sempat menimbulkan beberapa penyesuaian karena harus sampai proses selesai, semua pihak kekhawatiran atas kelangsungan mentaati protokol kesehatan. Misalnya, yang terlibat aman, tidak ada yang proses renovasi yang sudah sempat menyangkut keharusannya mengurangi terpapar Covid-19. Kami sangat berjalan selama beberapa bulan. jumlah orang di lokasi pekerjaan. Saat bersyukur atas kondisi tersebut”. itu untuk, memberikan ruang lebih 39
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] 40
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Di sisi lain, Nasaruddin Umar sangat kecil dan juga menyangkut dapat melihat penceramah lebih menyampaikan kelegaan karena estetika”, tutur Nasaruddin Umar. dekat, lebih besar, bahkan bisa melihat hubungan komunikasi yang sangat sampai ke belakang. cair dengan Menteri PUPR. Kondisi Hasil dari keseriusan kementerian tersebut, sangat memudahkan PUPR menggarap renovasi, “meng- Istiqlal yang dilengkapi teknologi beliau melakukan koordinasi atas kinclongkan” Istiqlal sudah terlihat. multimedia yang up to date juga perkembangan proyek setiap saat Sungai di sekeliling Masjid Istiqlal kini akan mampu menghadirkan berbagai meskipun tidak hadir di lapangan. sudah dibersihkan dan diperdalam. suasana. Melalui pemanfaatan “Saya setiap saat bisa kontak, telpon- Basement-nya sudah jadi. Karpet yang teknologi canggih tersebut, akan telponan dengan Menteri PUPR untuk sudah 20 tahun tidak pernah diganti, dihadirkan ornamen, suasana, memastikan tahapan pekerjaan telah juga sudah disiapkan gantinya. Karpet visualisasi yang dalam seketika bisa sesuai dengan apa yang direncanakan. berbahan wool ini langsung diimpor mengubah atmosfir interior masjid. Situasi ini sangat membantu kami, dari Turki. terutama di saat pandemi yang “Melalui teknologi tersebut kita bisa mengharuskan kami tidak boleh terlalu Sistem pencahayaan Istiqlal saat hadirkan suasana Ka’bah, Madinah, sering bertemu secara langsung”. ini juga sangat berbeda, indah dan keindahan alam Indonesia, atau moderen. Melalui cahaya yang mampu visualisasi lain sesuai kebutuhan acara Kembalinya, Pancaran Kilau menghadirkan berbagai warna, Masjid pada saat itu. Ini akan menjadikan Istiqlal Istiqlal dapat tampil dengan nuansa Masjid Istiqlal semakin moderen dan yang berbeda-beda. Bisa putih, adaptif terhadap kemajuan teknologi. “Saya sangat bersyukur, karena Bapak ungu, kuning dan berbagai warna lain Sesuatu yang sudah menjadi bagian Presiden memberikan perhatian serius sesuai kebutuhan atmosfir yang ingin dari perkembangan dunia yang sangat terhadap proses renovasi ini. Beliau dihadirkan. Dengan demikian, selalu dinamis”. tidak hanya sekedar berkunjung, akan ada suasana baru, sehingga tidak tapi juga memberikan instruksi membosankan. MengGelorakan Harapan, Fokus secara langsung kepada tukang yang Mewujudkan Impian bekerja, yang kebetulan sempat Wajah khotibnya juga bisa diperbesar, bertemu beliau. Misalnya, saat beliau hal tersebut dimungkinkan karena Dengan berbagai perbaikan yang mengkritik pemasangan kabel yang sekarang telah tersedia monitor telah mengubah wajah Istiqlal, Imam kurang rapi. Beliau sempat bilang,” raksasa lengkap dengan peralatan Besar sangat bersemangat untuk pasangnya jangan norak begini”. pendukung yang canggih. Tidak perlu menyelenggarakan berbagai program Ungkapan spontan beliau tersebut, pasang banyak kabel, cukup sorot untuk menjadikan Masjid Istiqlal membuktikan bahwa beliau sangat bagian depan, setelah itu jamaah sebagai pusat peradaban dunia Islam. perhatian, bahkan sampai hal-hal yang 41
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] “Kami berencana melakukan program sekolah hanya mencetak sarjana. Ulama di daerah, termasuk melatih pengkaderan ulama. Ulama-ulama Karena itu, dalam waktu dekat, kami Imam-Imam besar yang ada di luar senior dan sepuh, sudah banyak pun akan membuka pendidikan kader negeri seperti di Amerika atau Eropa. yang meninggalkan kita, sangat sulit ulama, setara S2 atau S3. Mereka Trainingnya bisa dipusatkan di Masjid mencari penggantinya. Sekolah yang akan dididik untuk menjadi calon-calon Istiqlal. Pimpinan-pimpinan negara mencetak ulama belum ada. Saat ini Imam Besar, calon ketua Majelis akan lebih senang jika datang ke 42
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Kemegahan Masjid Istiqlal Indonesia, karena kita di Indonesia kepercayaan dan dukungan kepada Berbagai langkah telah dipersiapkan dikenal sebagai negara muslim yang kita. Obsesi kami, bagaimana agar dan sebagian sudah dijalankan. moderat. Misalnya saja, MoU yang Imam-Imam di Inggris itu nantinya, Jaringan atau link dengan berbagai ditandatangani Perdana Menteri bisa ditraining di Indonesia, bukan di pihak di berbagai negara mulai Inggris dengan Presiden kita di Istana Mesir, atau di Timur Tengah. Ini tentu diintensifkan. Anak-anak muda yang Negara. Itu membuktikan tingginya bisa menjadi langkah awal yang baik”. ahli, expert yang selama ini ada di luar negeri telah diajak bekerjasama. Anak- anak hebat yang selama ini menetap dan tidak mau pulang ke Indonesia, dosen diberbagai negara, semua diajak untuk ikut berkontribusi. Alhamdulillah banyak yang mau. Setelah semua proses ini, Masjid Istiqlal dengan berbagai kesiapannya bisa menjadi trend setter. Peralatan teknologi canggih yang dimiliki saat ini, akan dioptimalkan pemanfaatannya oleh sekitar 800.000 masjid yang ada di Indonesia. Masjid Istiqlal bisa menjadi kiblat informasi. Akan dibangun jaringan Istiqlal TV yang bisa diakses di setiap masjid sehingga materi-materi ceramah dan khotbahnya dapat diakses secara online. Akan ada e-library. Ada sekolah dari TK sampai SLTA semua akan dioperasikan secara serentak. “Kami harapkan kehadiran Istiqlal 43
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] sebagai trend setter, kiblat informasi “Indonesia memiliki Islam yang berkualitas akan dapat potensi besar untuk menekan munculnya kelompok- menjadi pusat peradaban kelompok tertentu yang suka Islam dunia. Kita memiliki memberikan informasi provokatif dan umat Islam terbesar memecah belah umat dan bangsa. didunia, berada jauh dari Kehadiran Masjid Istiqlal harus betul- pusat konflik dan dikenal betul mampu mencerahkan, menjadi sebagai negara yang pemersatu bagi bangsa yang berdiri di atas keragaman”. moderat”. Beberapa Bagian Yang Masih sesuatu yang menjadikan Indonesia Tertunda disegani sebagai tanah toleransi yang harmonis dan damai. Masjid Istiqlal paska renovasi telah menghadirkan suasana yang sangat Di samping itu juga diusulkan agar berbeda. Namun demikian, ada pintu depan Monas, nantinya bisa beberapa keinginan yang belum berupa pedestrian, sehingga jika ada terwujud. Imam Besar menyampaikan masyarakat yang masuk dari Monas adanya beberapa rencana yang bisa langsung masuk ke-area bersih. belum dapat terwujud dalam fase “Kami tentu berharap, dimasa yang renovasi saat ini misalnya : keinginan akan datang keberadaan Masjid membuat konektivitas antara Gereja Istiqlal sebagai masjid kebanggaan Katedral dan Masjid Istiqlal. Apakah bangsa Indonesia semakin dirasakan itu bentuknya jembatan, terowongan, manfaatnya oleh masyarakat dan bagi plaza, pedestrian ataupun bentuk tetap tegaknya Negara Kesatuan lainnya. Keberadaan konektivitas Republik Indonesia”, pungkas Imam tersebut nantinya diharapkan akan besar menutup perbicangan. mempersatuakan kedua kawasan tersebut sehingga tidak lagi dibatasi pagar-pagar. Dengan kondisi tersebut, diharapkan dapat memperkuat pesan toleransi yang selama ini telah menjadi bagian dari kultur masyarakat, 44
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Tampak Gereja Katederal di seberang Kawasan Ma4s5jid
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] Ir. Munichy Bachron Edrees, M. Arch., IAI., AA. Ketua Tim Arsitek, Renovasi Masjid Istiqlal 46
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Membuat Kinclong Istiqlal Bukan Pekerjaan Mudah [ Ir. Munichy Bachron Edrees, M. Arch., IAI., AA., Ketua Tim Arsitek, Renovasi Masjid Istiqlal ] “Saya diminta kesediaanya sebagai Ketua Tim Arsitek renovasi Masjid Istiqlal bertepatan pada bulan Suci Ramadhan 1439/31 Mei 2018. Saya pikir, ini tidak main-main, diberikan kesempatan merenovasi rumah Allah adalah kesempatan yang sangat istimewa. Kalau sekedar me-redesign itu gampang. Tapi merenovasi bangunan yang sudah ada, dan telah dikenal itu tidak mudah. Kami harus bisa menyelami apa yang dimaui dan apa yang menjadi konsep Pak Silaban, sebagai arsiteknya. Tugas kami hanya merenovasi, tidak membuat sesuatu yang baru,” kata Munichy Bachron Edrees. Ir. Munichy Bachron Edrees, M. Arch., Yogyakarta yang juga pernah menjadi Saat saya menjadi Ketua Umum IAI IAI., AA, cicit Pahlawan Nasional Ketua Asosiasi Ikatan Arsitek dan berkantor di Jakarta Design Center KH Ahmad Dahlan, mendapatkan Indonesia (IAI) ini, sebelumnya belum (JDC), Slipi, Jakarta, pernah terlintas amanah untuk memimpin Tim Arsitek pernah berkunjung ke Masjid Istiqlal. dalam pikiran akan menggunakan renovasi Masjid Istiqlal. Kepercayaan masa tiga tahun saya di Jakarta untuk yang disambutnya penuh syukur. “Saya ini khan orang Yogya yang belum pergi ke Istiqlal. Nyatanya, sampai Namun demikian, siapa sangka, pendiri pernah ke Masjid Istiqlal. Meskipun periode penugasan saya berakhir, niat Program Studi (Prodi) Arsitektur saya sering ke masjid mana-mana dan saya ke Istiqlal tidak kesampaian juga”, Universitas Islam Indonesia (UII), bahkan tesis saya juga tentang masjid. ungkap Munichy menceritakan tidak 47
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] Bersama Presiden Joko Widodo, Team Leader : Munichy B.Edrees Setelah ia melupakan niat tersebut, meninjau Pekerjaan Masjid Isltiqlal Coordinator Architect : Satrio S kesempatan ke Masjid Istiqlal Herlambang diberikan Tuhan melebihi keinginannya terwujudnya niat-an untuk berkunjung untuk berkunjung atau beribadah. ke Istiqlal beberapa tahun lalu. Team Architect : Arya Abieta, Arief Kepercayaan untuk memimpin tim Kemudian Munichy menyiapkan team R. Basuki, Fajar Rezandi, Fanny arsitek renovasi Masjid Istiqlal tidak yang terdiri atas : Purnamasari hanya membuatnya sekedar mampir, tetapi bahkan selama setahun penuh Interior : Amal Septiono@ Dani diberikan keleluasaan waktu untuk Landscape Architect : Penny mengeksplorasi Istiqlal, sholat lima Lighting Design : Danang@Abdi Graphic Design : Dita Ayudya 48
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] waktu, hingga diberikan menjadi bermegah-megah dengan masjid”, ketentuan sah dalam sholat, yaitu Khotib Sholat Jumat, oleh Imam Besar berhasil dipenuhi Silaban. Tidak boleh prosesnya harus suci, bersucinya di Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar. “Ini bermewah-mewah dengan masjid, tempat wudhu. Setelah wudhu dan sepenuhnya jalan Allah, kesempatan sederhana saja. dalam keadaan sucilah , orang masuk berlama-lama di Istiqlal, bekerja di ke masjid. Itu artinya, ruang yang ada Istiqlal datang begitu saja, tidak Setelah melihat lebih dekat dan dalam masjid harus memisahkan pernah saya sangka sebelumnya”. mengenali Istiqlal, ia mendesain dengan tegas antara batas suci seluruh proses pekerjaan dalam dan najis. Mana zona suci dan mana Memotret, Mengenal Lebih Dekat konteks besarnya terlebih dahulu, zona najis, dan itu harus tegas, jelas. sebelum masuk pada detail teknis. Mengapa? Karena sholat baru akan Munichy kemudian memulai pekerjaan “Begini, masjid itu adalah satu-satunya sah kalau kita suci dan tidak terkena dengan melihat dari dekat, memotret bangunan yang dimiliki Allah. Tidak najis. Istiqlal dari dekat. Jalan-jalan di dalam ada satu bangunanpun yang dimiliki masjid, juga diseluruh areal kompleks Allah kecuali masjid, makanya disebut Memenuhi Tuntutan Fungsi Masjid Istiqlal. Baitullah, rumahnya Allah. Nah, oleh Masjid karena itulah maka panduan dalam Pertama kali melihat Istiqlal, sebagai mendesain masjid, kita tidak boleh “Nah, saat ke Masjid Istiqlal saya arsitek ia mengaku mengagumi hanya berpegang pada Term of melihat tempat wudhu menjadi satu monumentalitas dan keagungan Reference (TOR) atau Kerangka Acuan dengan toilet, khususnya untuk Istiqlal. Keagungan yang muncul dari Kerja (KAK) bikinan manusia saja. yang pria, toiletnya menyatu dengan bentuknya yang sangat sederhana. Khusus untuk masjid kita juga harus tempat wudhu. Kondisi seperti itu, Hanya kotak, tapi tidak membosankan, melihat dan berpedomanan pada KAK- boleh nggak? Boleh saja, tetapi harus dan bahkan mampu survive diantara nya Allah. Pertanyaannya, KAK Allah disikapi, misalnya dengan membuat bangunan-bangunan post modern dari itu ada dimana? Di dalam kitab suci perbedaan-perbedaan ketinggian. tahun ketahun. Bahkan mungkin bisa Al-Quran. Karena itulah, seorang arsitek Perbedaan level antara toilet dengan bertahan hingga 100 tahun kedepan. masjid harus paham Al-Quran, karena tempat wudhunya. Kemudian, masih disanalah KAK-nya Allah”, ungkap terkait dengan kesucian, barangkali Monumentalitas Masjid Istiqlal Munichy, mengenang kembali awal pak Silaban (Arsitek masjid Istiqlal. diakui Munichy justru muncul dari keterlibatannya dalam proyek renovasi Red), tidak paham bahwa kalau kita kesederhanaan. Tanpa ornamen Istiqlal. sedang sholat, kemudian tiba-tiba yang bermacam-macam, tanpa misalnya sakit perut terus kentut, kerumitan. Pesan Nabi di dalam Selanjutnya ia mencontohkan beberapa itu hitungannya batal dan harus hadist yang mengatakan, “Allah hal yang relevan dengan penjelasan wudhu lagi. Sementara, jika melihat tidak memerintahkan untuk tersebut. Misalnya, ada aturan tentang kondisi di Masjid Istiqlal hari ini, 49
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] tempat wudhunya ada di bawah saja. Sehingga, jika ada jamaah yang kentut dan batal sholatnya, kalau mau wudhu lagi, tempatnya jauh, ada dibawah. Nah, kalau harus balik lagi ketempat sholat, bisa jadi sholatnya sudah bubar, sudah selesai. Hal-hal seperti itu, yang barangkali kurang dicermati Pak Silaban, itu yang saya coba rapikan”. Dari hasil orientasi, “memotret” Masjid Istiqlal dari dekat tersebutlah, kemudian Munichy menemukan beberapa hal yang harus dilakukan untuk membuat Istiqlal,”kinclong”, kembali sebagaimana yang diperintahkan Presiden Jokowi. Di sisi lain, Munichy juga melihat masih sulitnya akses untuk naik ke masjid terutama bagi orang lanjut usia dan juga kaum difabel. Kemudahan akses masuk atau naik ke Masjid Istiqlal sangat penting terutama bagi orang-orang yang punya keterbatasan. “Kenyataannya yang kita liat sekarang, ada lift, jalan sudah ngos-ngosan. Itu untuk mengatasi masalah ini. Pasang khan yang justru lebih rajin ibadah baru urusan masuk. Persoalan lain lift, serta pasang railing pada bagian adalah orang-orang tua. Masalahnya, akan muncul saat bubaran sholat tengah tangga untuk meningkatkan bagi orang yang sudah tua, kalau mau yang umumnya bersamaan. Menjadi keamanan dan membantu orang- ibadah di Masjid Istiqlal perjuangannya semakin riskan dan membahayakan orang agar tidak jatuh disaat terjadi berat dan panjang. Jalannya jauh, kondisinya bagi orang tua. Karena pergerakan orang secara serentak dan tangganya lebar dan hanya ada railing itulah saya mengusulkan dua hal dalam jumlah yang banyak”. dibagian pinggir-pinggir tangga saja, tengahnya nggak ada pegangan. Tidak 50
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244