Direktorat Bina Penataan Bangunan PLBN Motamasin, NTT Maka, sesuai amanah Instruksi Presiden No. 6 Barat; PLBN Motaain, PLBN Motamassin, dan Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan PLBN Wini di Provinsi NTT; serta PLBN Skouw di 7 PLBN dan Sarana Prasarana Penunjang di Provinsi Papua. Kawasan Perbatasan, Kementerian PUPR melalui Direktorat BPB Ditjen Cipta Karya Pada 2019, 4 PLBN Terpadu lainnya pun telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur di selesai dibangun, yaitu PLBN Jagoi Babang, 7 lokasi perbatasan pada 2018. Ketujuh PLBN Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Terpadu tersebut adalah PLBN Entikong, PLBN Barat; PLBN Sota, Kabupaten Merauke, Provinsi Badau, dan PLBN Aruk di Provinsi Kalimantan Papua; serta PLBN Sei Pancang Sebatik dan 151
PLBN Motaain, NTT PLBN Long Midang, Kabupaten Nunukan, Kawasan perbatasan sebagai teras negeri Provinsi Kalimantan Utara. Pembangunan 4 hendaknya dapat menjadi wajah negeri di mata PLBN ini diatur dalam Inpres No. 1 Tahun 2019 dunia. Pembangunan kawasan perbatasan pun tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN menjadi sebuah kebanggaan bangsa Indonesia Terpadu dan Sarana Prasaran Penunjang di sebagai bangsa yang besar. Yang terpenting, Kawasan Perbatasan. 152
Direktorat Bina Penataan Bangunan PLBN Wini, NTT pembangunan PLBN adalah upaya penguatan kami. Selama melaksanakan pembangunan fungsi pertahanan keamanan dan pusat tersebut, kami tetap melakukan tugas pertumbuhan ekonomi dari kawasan perbatasan. pembinaan, sebagaimana tugas dan fungsi kami yang sudah diatur dalam undang-undang,” “Proyek-proyek di atas merupakan penugasan ujar Direktur BPB, Ir. Diana Kusumastuti, M.T. bersifat khusus yang diamanahkan kepada 153
Torehan Tinta Emas, Menutup Buku Perjalanan 2019 Stadion Manahan, setelah Renovasi SATU CK, CK SATU golongan III. Rumah negara terdiri dari tiga golongan. Golongan I adalah rumah pejabat. Dalam lingkup Cipta Karya, tugas dan Golongan II adalah rumah dinas. Sedangkan, fungsi Direktorat BPB terkait dengan Golongan III adalah rumah yang, nantinya penyelenggaraan penataan dan pengelolaan bisa diajukan untuk sewa atau sewa beli dan bangunan gedung umum dan rumah negara diproses menjadi hak milik. 154
Direktorat Bina Penataan Bangunan “Ketika rumah negara Golongan I dan II sudah “Selama kepemimpinan Pak diajukan oleh instansinya ke Kementerian PUPR Danis (Dirjen Cipta Karya), untuk dijadikan rumah Golongan III sehingga beliau selalu menyampaikan menjadi hak milik, itulah yang kami layani. Kami bahwa ‘Satu CK, CK Satu’. akan lakukan pengecekan terhadap semua Beliau juga selalu menegaskan data, lalu melakukan pengecekan juga ke agar kami di jajaran eselon dua Kementerian ATR. Setelah itu, kami akan taksir saling mengetahui satu sama harga rumah dan cara pembayarannya. Untuk lain,” ujar Direktur BPB, Ir. Diana itu, diberikan waktu 5—20 tahun,” papar Diana. Kusumastuti, M.T. Namun saat ini, Diana menambahkan, dengan adanya undang-undang tentang Bangunan Milik Negara (BMN) Kementerian Keuangan memberikan semacam moratorium bahwa Rumah Negara Golongan III tidak bisa lagi dialihkan menjadi hak milik. Seiring tugas penataan dan pengelolaan untuk tugas administratif, koordinasi, tersebut, Direktorat BPB juga melakukan kerumahtanggaan, dan fasilitasi dilaksanakan pembinaan teknis seputar pengelolaan teknis oleh Subbagian Tata Usaha. bangunan gedung. “Di sini (BPB), ada tugas pembinaan yang tidak bisa hilang dari setiap “Selama kepemimpinan Pak Danis (Dirjen pekerjaan/proyek yang kami laksanakan. Cipta Karya), beliau selalu menyampaikan Karena tugas tersebut, mengacu pada undang- bahwa ‘Satu CK, CK Satu’. Beliau juga selalu undang bangunan gedung dan rumah negara,” menegaskan agar kami di jajaran eselon dua jelas Diana. saling mengetahui satu sama lain,” jelas Diana. Sebagai contoh, Diana menambahkan, adalah memberikan rekomendasi dan pendapat teknis, membantu pengelola teknis, serta pendampingan kepada Kementerian/Lembaga (K/L) yang akan melakukan pembangunan gedung negara. Tugas dan fungsi Direktorat BPB dilaksanakan Misalnya saja, Diana menambahkan, ketika ada oleh 4 subdirektorat di bawahnya, yaitu proses lelang yang harus ditandatangani dan Subdirektorat Perencanaan Teknis Penataan disepakati oleh Dirjen, selalu ada masukan dari Bangunan, Subdirektorat Bangunan Gedung setiap eselon dua. Intinya, Cipta Karya adalah dan Rumah Negara, Subdirektorat Wilayah satu, tidak terpisah-pisah sehingga selalu ada I, dan Subdirektorat Wilayah II. Kemudian, kebersamaan di lingkungan Cipta Karya. 155
Kemilau Istiqlal nan Memesona Untuk pertama kalinya, setelah lebih dari empat dasawarsa sejak didirikan, Mesjid Istiqlal direnovasi secara menyeluruh. Renovasi besar-besaran tak sekadar untuk mengembalikan kemilau Mesjid Istiqlal yang meredup seiring perjalanan waktu. Namun, juga mengusung sebuah visi Gagasan pembangunan Mesjid Istiqlal besar untuk menjadikan mesjid terbesar muncul sekitar 1950—1953 yang tercetus di Asia Tenggara ini sebagai pusat dari para ulama dan tokoh Islam, antara peradaban dunia Islam. lain K.H. Wahid Hasyim; H. Agus Salim; K.H. Anwar Tjokroaminoto; Ir. Sofwan; dan K.H. DUA MASA PEMBANGUNAN Taufiqurrahman. Gagasan berlanjut dengan rapat pembentukan Yayasan Mesjid Istiqlal Secara harfiah, Mesjid Istiqlal berarti Mesjid pada 7 Desember 1954. Rapat yang dipimpin Merdeka. Nama Istiqlal diambil dari bahasa K.H. Taufiqurrahman dan dihadiri hingga 300 Arab yang berarti “merdeka”. Pemberian nama orang tokoh Islam tersebut berlangsung Istiqlal menggambarkan semangat perjuangan di Gedung Pertemuan Deca Park, Jl. Medan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Merdeka Utara—yang kini menjadi lokasi Hingga, kehadiran mesjid ini pun menjadi Monumen Nasional (Monas). ungkapan rasa syukur bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam atas anugerah Allah Inilah langkah awal untuk mewujudkan gagasan SWT berupa kemerdekaan dan kebebasan dari pembangunan mesjid nasional. Hingga cengkeraman penjajah. akhirnya, Mesjid Istiqlal menjadi salah satu proyek infrastruktur mercusuar Presiden Kehadiran mesjid nasional ini dimulai sejak Soekarno, selain Gelora Senayan dan Monas. pemancangan tiang pertama pembangunan Pembangunannya diawali dengan Sayembara Mesjid Istiqlal pada hari Jumat, 24 Agustus Desain Mesjid Istiqlal pada 22 Februari—30 1961, yang bertepatan dengan peringatan Mei 1955. Presiden Soekarno memimpin Maulid Nabi Muhammad SAW. Untuk sampai langsung proses penjuriannya, bahkan di tanggal tersebut, dibutuhkan proses yang membantu pembangunan mesjid. cukup panjang sejak dari munculnya gagasan pembangunan Mesjid Istiqlal. 156
Direktorat Bina Penataan Bangunan Masjid Istiqlal setelah Renovasi Sebanyak 27 peserta mengirimkan karya karya 3 orang mahasiswa ITB. Tepat pada 5 desainnya hingga terpilih 5 karya terbaik yang Juli 1955, Presiden Soekarno selaku Ketua memenuhi syarat, yaitu “Ketuhanan” karya F. Dewan Juri memutuskan desain rancangan Silaban, “Istighfar” karya R. Oetoyo, “Salam” berjudul “Ketuhanan” karya F. Silaban sebagai karya Hans Groenewegen; “Ilham5” karya pemenangnya. 5 orang mahasiswa ITB, dan “Chatulistiwa” 157
Kemilau Istiqlal nan Memesona Untuk lokasi pembangunan, dipilihlah Taman Wihelmina yang berada di dekat Lapangan Banteng. Lokasinya pun berdekatan dengan Gereja Katedral Jakarta dan Gereja Imanuel. Presiden Soekarno menghendaki Mesjid Istiqlal berada berdampingan dengan kedua gereja yang melambangkan semangat persaudaraan, persatuan, dan toleransi beragama sesuai dasar negara Pancasila. Pada 1960, ribuan orang dari berbagai kalangan—masyarakat umum, pegawai negeri, pegawai swasta, alim ulama, anggota TNI dan Polri—bahu-membahu untuk membersihkan Taman Wihelmina. Hingga akhirnya, setahun kemudian, lokasi siap untuk dibangun yang ditandai dengan groundbreaking tiang pertama mesjid (1961). Pembangunan Mesjid Istiqlal membutuhkan waktu 17 tahun hingga benar-benar rampung. Dalam perjalanannya, pembangunan Mesjid Istiqlal dihadapkan pada berbagai peristiwa dan situasi politik yang tidak kondusif. Puncaknya adalah meletusnya peristiwa G30 S/PKI pada 1965—1966 yang membuat pembangunan terhenti sama sekali. Lalu, Menteri Agama RI K.H. M Dahlan Barulah, pada 22 Februari 1978, berlangsung mempelopori penggalangan dana hingga peresmian Mesjid Istiqlal oleh Presiden sejumlah tokoh, ulama, dan pejabat negara Soeharto. Dengan demikian, pembangunan tergugah untuk melanjutkan pembangunan Mesjid Istiqlal melalui dua masa periode Mesjid Istiqlal. Akhirnya, bangunan utama mesjid kepemimpinan nasional, yaitu Orde Lama di selesai pada 24 September 1967. Tepat di hari bawah kepemimpinan Presiden Soekarno dan itu pula, berkumandang azan untuk pertama Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden kalinya yang dilafazkan Asmarasyaf dan Soeharto. dilanjutkan dengan shalat magrib berjemaah yang diimami K.H. Rifa’I Manaf. 158
Direktorat Bina Penataan Bangunan Kemilau Cahaya Masjid Istiqlal setelah Renovasi VISI BESAR RENOVASI Presiden Jokowi, bahkan menyampaikan instruksi langsung kepada Menteri PUPR Renovasi Mesjid Istiqlal tercetus setelah Basuki Hadimuljono untuk melakukan renovasi Presiden Joko Widodo kerap mengajak tamu- untuk membuat Mesjid Istiqlal “kinclong” tamu negara berkunjung ke Mesjid Istiqlal. Di seperti saat pertama kali berdiri. “Renovasi antaranya, Presiden AS Bill Clinton dan Barack harus dilakukan dengan hati-hati. Memang, ada Obama, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz banyak hal yang tidak bisa dikerjakan karena Al Saud, dan Perdana Menteri India Narendra ini adalah bangunan heritage, warisan pusaka, Modi, yang menyatakan kekagumannya pada sehingga pengerjaannya harus hati-hati, tidak mesjid kebanggaan bangsa Indonesia ini. boleh merusak,” pesan Presiden Jokowi. 159
Kemilau Istiqlal nan Memesona Ruang Sholat Utama Masjid Istiqlal setelah Renovasi 160
Direktorat Bina Penataan Bangunan Untuk memenuhi pesan tersebut, diakui Ketua Tim Arsitek Renovasi Mesjid Istiqlal— Ir. Munichy Bachron Edrees, M.Arch., IAI., AA.—tidaklah mudah. Namun, di sinilah justru tantangan dari tugas ini, di mana dibutuhkan kemampuan untuk bertindak sangat hati-hati. “Tidak bisa asal merenovasi, memuaskan ego, atau keinginan untuk membuat monumen sendiri. Tidak ada desain yang diubah, renovasi hanya menciptakan nuansa dan suasana yang berbeda,” jelasnya. Presiden juga berpesan agar renovasi bisa segera dilakukan sebaik mungkin dengan spesifikasi seperti Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. Maka, renovasi pun dimulai pada Mei 2019, bertepatan dengan bulan Ramadhan. Renovasi direncanakan akan berlangsung selama 10 bulan atau 300 hari dengan nilai kontrak sebesar Rp465 miliar. Sebagai kontraktor pelaksana, ditunjuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Sedangkan, Manajemen Konstruksi dipercayakan kepada PT Virama Karya. Renovasi meliputi perbaikan, pemolesan lantai, penggantian karpet, sistem pencahayaan, sound system, serta basement parkir. Perbaikan juga dilakukan pada lansekap dan eksterior mesjid, termasuk memperbaiki dan membersihkan sungai di sekitar mesjid. “Sebelum dimulainya renovasi, kami sampaikan visi besar renovasi Mesjid Istiqlal. Cerita dan mimpi kami itu diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan pemikiran bagi Tim Kementerian PUPR dalam merumuskan rencana kerja detail atas renovasi yang akan dilakukan,” ungkap Imam Besar Mesjid Istiqlal, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. 161
Kemilau Istiqlal nan Memesona Kemilau Cahaya Masjid Istiqlal setelah Renovasi Imam Besar menambahkan, bagian pertama Untuk kenyamanan jemaah saat beribadah, yang sangat dibutuhkan adalah basement diperlukan pendingin udara (AC) di beberapa sebagai areal parkir karena areal parkir yang bagian, meskipun di beberapa sudutnya— ada saat ini sudah tidak memadai. Lalu, terutama yang dekat jendela—masih cukup bagian Mihrab yang kondisi eksistingnya sejuk. Kemudian, juga dibutuhkan lift untuk sangat sederhana. Pencahayaan mesjid juga memudahkan akses menuju lantai atas, menjadi perhatian tersendiri karena saat ini terutama bagi kaum difabel dan pengunjung pencahayaan yang kurang optimal. Cahaya berusia lanjut. lampu yang remang-remang karena posisi lampu yang terlalu tinggi menyulitkan jemaah yang ingin membaca Alquran. 162
Direktorat Bina Penataan Bangunan Lift diperutukan, untuk kaum difabel dan usia lanjut ISTIQLAL HARI INI Namun di balik wabah Covid-19, Tim Waskita Karya selaku pelaksana di lapangan dapat Dalam prosesnya, renovasi sempat mundur memetik hikmahnya. Di saat seluruh aktivitas beberapa bulan akibat terhadang pandemi dibatasi, bahkan dihentikan, termasuk seluruh Covid-19. Meskipun begitu, proses renovasi aktivitas di Mesjid Istiqlal, justru memudahkan tetap berlangsung dengan beberapa Tim Waskita dan semua pihak yang terlibat penyesuaian untuk menaati protokol untuk bekerja dengan lebih leluasa. kesehatan. Misalnya saja, Waskita Karya meliburkan 260 karyawan untuk memberikan ruang lebih lapang kepada para pekerja. 163
“Kami justru bisa bekerja penuh waktu karena memberikan treatment khusus pada marmer- semua aktivitas di mesjid dihentikan untuk marmer mesjid. Marmer yang sebelumnya sementara akibat pandemi. Tetapi, kami tetap terlihat kusam dan tua, kini terlihat seperti taat dan patuh pada protokol kesehatan, baik baru, terang dan kinclong. di tempat kerja maupun di mess pekerja. Untuk memastikan kesehatan pekerja, dilakukan Mesjid Istiqlal pun dilengkapi teknologi terkini. pemeriksaan kesehatan dan suhu tubuh Seperti teknologi multimedia yang up to date, secara rutin. Kami pun menyediakan angkutan yang bisa menghadirkan ornamen, suasana, khusus yang sudah disterilkan dalam waktu visualisasi yang seketika pula bisa mengubah tertentu untuk mengangkut pekerja dari dan atmosfer interior mesjid. Keberadaan monitor menuju mess,” jelas Site Manager PT Waskita raksasa lengkap dengan peralatan pendukung Karya, Bambang Priyambodo. yang canggih memungkinkan jemaah melihat penceramah lebih dekat, lebih besar, bahkan Kendati demikian, renovasi akhirnya berhasil bisa melihat sampai ke belakang. Renovasi mengembalikan pancaran kemilau Mesjid juga dilakukan terhadap beberapa fasilitas Istiqlal seperti saat pertama kali berdiri. Kini, pendukung, seperti sekolah dan kantor. Mesjid Istiqlal kian memancarkan pesonanya, terlebih saat malam tiba ketika lampu beraneka Tak hanya bagian interior, eksterior masjid pun warna menerangi Mesjid Istiqlal. Sistem terlihat semakin cantik. Sungai di sekeliling pencahayaan Mesjid Istiqlal begitu indah dan masjid telah diperdalam dan dibersihkan, yang modern yang mampu menciptakan suasana mendukung kenyamanan dalam beribadah. baru. Begitupun dengan lansekap mesjid yang tampak menghijau dengan penanaman Dengan penataan lighting pada kolom-kolom pepohonan baru. Areal basement pun telah bangunan serta penambahan lampu pada atap siap menampung hingga 2.000 kendaraan bangunan, mengubah atmosfer ruang shalat jemaah. utama begitu dramatis. Tak hanya membuat ruangan menjadi lebih cantik, penataan lighting Ke depan, terdapat beberapa rencana juga memberikan penerangan yang cukup renovasi Mesjid Istiqlal yang belum terwujud sehingga jemaah tak lagi kesulitan untuk pada fase renovasi saat ini. Misalnya saja, membaca Al-Quran. rencana menjahit konektivitas antara Mesjid Istiqlal dengan Gereja Katedral dalam bentuk Bagian interior juga terlihat berbeda dengan jembatan, terowongan, plaza, pedestrian, karpet baru berbahan wol yang didatangkan ataupun bentuk lainnya. Konektivitas tersebut langsung dari Turki, menggantikan karpet yang memperkuat pesan toleransi yang selama ini selama 20 tahun terakhir belum pernah diganti. telah menjadi bagian dari kultur masyarakat. Adapun yang menjadi point of interest adalah Sebuah kultur yang menjadikan negeri dan perbaikan Mihrab yang mampu menghadirkan bangsa ini disegani sebagai tanah toleransi ambiance di ruang shalat utama semakin yang harmonis dan damai. agung. Renovasi juga dilakukan dengan 164
Direktorat Bina Penataan Bangunan Kemilau Cahaya, Masjid Istiqlal setelah renovasi “Melihat mesjid Istiqlal hari ini, membuat mesjid mampu menjadikan Mesjid Istiqlal saya semakin bangga. Seluruh bagian mesjid terlihat sangat berbeda dari sebelumnya,” terlihat sangat berbeda. Meskipun kami pungkas Direktur Bina Penataan Bangunan tidak melakukan perubahan secara drastis, Ditjen Cipta Karya, Diana Kusumastuti. sentuhan yang diberikan pada beberapa bagian 165
Stadion Manahan: Ikon Grande Bertaraf Internasional Stadion Manahan – Solo bertransformasi. Kini, Markas Klub Persis Solo ini tampil begitu megah dan kokoh di tengah kota Solo hingga mampu mengundang decak kagum. Di balik kemegahannya, tersemat asa akan Stadion berkapasitas 25.000 penonton ini kebangkitan gelora sportivitas yang siap berada dalam Komplek Gelora Manahan. Tak berlaga hingga kancah internasional. Tak ubahnya Gelora Bung Karno (GBK), Gelora ayal, ikon baru kota Solo ini pun digadang akan Manahan memiliki berbagai fasilitas olahraga menjadi venue berbagai laga internasional. dan pendukungnya, seperti track lintasan lari/ atletik, lompat jauh, tenis meja, lapangan tenis, GELORA SPORTIVITAS latihan yudo, latihan Tarung Derajat, lapangan bola voli, bola basket, bulu tangkis, tenis meja, Atas inisiasi Yayasan Ibu Tien Soeharto, lahan arena balap sepeda, ruang biliar, tiga lapangan kosong seluas 170.000 m2 beralih fungsi sepakbola, serta Gedung Olah Raga (GOR). menjadi bangunan stadion seluas 33.300 m2. Pembangunan dimulai tahun 1989 dan “Sejak diresmikan pada 1998, Stadion Manahan membutuhkan waktu sekitar 9 bulan hingga sempat direnovasi pada 2008 akibat seringnya berdiri sebuah stadion yang, kemudian dikenal tergenang banjir. Setelah renovasi, stadion tak sebagai Stadion Manahan. Nama “Manahan” lagi dilanda banjir, terutama saat musim hujan,” sendiri diambil dari nama kelurahan di ujar Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Kecamatan Banjarsari, Surakarta. Cipta Karya, Diana Kusumastuti. Sejak diresmikan pada 21 Februari 1998 oleh Seiring waktu, pesona Stadion Manahan Presiden Soeharto, Stadion Manahan menjadi meredup yang ditandai penurunan kondisi saksi bisu bagi berbagai perhelatan olahraga. sejumlah fasilitas stadion. Di antaranya, kursi Stadion Manahan pun tercatat sebagai stadion yang reyot, kondisi rumput dan lintasan lari pertama di Indonesia yang menjadi tuan rumah yang tidak layak, hingga ketidakteraturan dalam perhelatan olah raga difabel terbesar di sistem pintu masuk yang memungkinkan orang Asia Tenggara, yaitu ASEAN Para Games 2011. menerobos masuk. 166
Direktorat Bina Penataan Bangunan Trak Lintasan , Stadiun Manahan 167
Renovasi Stadion Manahan “Memantik Gelora Dari Manahan” Berangkat dari kondisi tersebut, Presiden ATAP GRANDE Joko Widodo menunjuk langsung Kementerian PUPR untuk melaksanakan renovasi Stadion Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, Manahan. Renovasi bertujuan untuk renovasi besar-besaran Stadion Manahan meningkatkan standar kualitas dan fasilitas dimulai pada Agustus 2018. Renovasi selesai stadion sesuai standar FIFA. Dengan demikian, di akhir tahun 2019 dan telah diresmikan Stadion Manahan siap didapuk sebagai tuan Presiden Joko Widodo pada 15 Februari 2020. rumah dalam penyelenggaraan Piala Dunia Kini, Stadion Manahan tampil dengan wajah FIFA U20 maupun berbagai laga internasional baru. Di atas kawasan seluas 173.300 m2, lainnya. bangunan stadion memiliki luas 34.960m2 168
Direktorat Bina Penataan Bangunan Stadiun Manahan, dari luar dengan kapasitas 20.000 single seat sebelumnya hanya bisa untuk penyelenggaraan penonton. event daerah atau nasional, kini Stadion Manahan telah siap menjadi tuan rumah event Renovasi besar-besaran ini akan menjadikan berskala internasional. Stadion Manahan sebagai “Mini GBK”. Lantaran, tampilan Stadion Manahan yang diubah Renovasi dan pengembangan Stadion total hingga menyerupai Stadion Utama GBK Manahan meliputi beberapa kegiatan yang dengan atap melingkar penuh yang bertopang dilaksanakan secara terintegrasi, seperti pada konstruksi kantilever. Renovasi juga pekerjaan struktur dan arsitektur berupa akan menaikkan kelas Stadion Manahan. Jika pekerjaan rangka dan penutup atap. Lalu, 169
Stadion Manahan : Ikon Grande Bertaraf Internasional Motif Kawung menghiasan kursi penonton 170
Direktorat Bina Penataan Bangunan pengadaan dan pemasangan kursi tribun, pengadaan dan pemasangan scoring board, lighting stadion, perbaikan track atletik, perbaikan lapangan sepakbola, serta mekanikal dan elektrikal. Salah satu tantangan terbesar adalah pekerjaan struktur yang dilakukan dengan tetap memanfaatkan struktur eksisting. Pekerjaan struktur baru di atas struktur eksisting bukanlah pekerjaan yang mudah. Diperlukan perhitungan yang sangat cermat dan dukungan tim yang kompeten dan ahli agar bisa berjalan sesuai rencana. Penambahan struktur baru, dalam hal ini, adalah atap stadion berkonstruksi kantilever. Pekerjaan atap mengambil porsi 26% dari total pekerjaan renovasi sehingga membutuhkan konsentrasi tinggi. Lekukan konstruksi kantilever sepanjang hampir 40 m di sisi timur dan barat serta 20 m di sisi utara dan selatan menciptakan kesan grande dan kokoh. Kesan megah dan modern juga ditampilkan sistem struktur rangka ruang (Space Frame), yaitu struktur tiga dimensi dengan sistem sambungan antarbatang atau member yang terkait satu sama lain dengan balljoint sebagai sendi penyambung. Konstruksi space frame Stadion Manahan menggunakan lebih dari 33.000 potongan dengan kode yang berbeda- beda. Pilihan atap berkonstruksi kantilever tidak hanya akan mengubah wajah stadion secara drastis. Namun, juga akan melindungi penonton dari panas dan hujan. 171
Motif Kawung menghiasan kursi penonton STANDAR INTERNASIONAL komunitas Hendy Pradana Putra, lintasannya memiliki bantalan yang empuk sekali. “Saat Renovasi juga mencakup perbaikan lintasan lari kaki menyentuh lintasan, kaki seperti terpental atau track atletik. Dengan warna merah terang, ringan. Kami bisa berlari lebih cepat,” lanjutnya. lintasan ini terlihat begitu mencolok. Lintasan terbuat dari bahan karet yang sangat elastis. “Kualitas karet lintasan sangat elastis dan Bahan tersebut berfungsi untuk meminimalkan nyaman saat dilintasi. Hentakan kaki pelari risiko cedera atlet, terutama cedera bagian memantul kuat sehingga daya dorongnya tumit. optimal. Keren dan berkualitas,” ungkap Artha Listya dari Komunitas Siksorogo. Komunitas lari asal Solo, Siksorogo, pun melakukan uji coba lintasan. Menurut anggota 172
Direktorat Bina Penataan Bangunan Dengan kualitas tersebut, track atletik Stadion Dunia (FIFA). Rumput Zoysia japonica dipilih Manahan sudah masuk Kategori Kelas 2 untuk menutupi seluruh permukaan lapangan sehingga bisa digunakan untuk pertandingan sepakbola. Rumput asli Indonesia ini juga seluruh nomor atletik (track and field). Fasilitas digunakan di Stadion GBK. ini juga bisa digunakan pada pertandingan setingkat PON, SEA Games, atau non kejuaraan Zoysia japonica memiliki ketahanan yang baik nasional atletik lainnya. terhadap pemakaian, kekeringan, dan naungan; memiliki toleransi yang baik terhadap berbagai Selain perbaikan track atletik, renovasi meliputi tipe tanah; serta tahan terhadap garam. pekerjaan perbaikan lapangan sepakbola. Keunggulan lainnya adalah tidak licin, guliran Perbaikannya disesuaikan dengan persyaratan bola lurus, dan tidak cederai atlet. Dengan yang telah ditetapkan Federasi Sepak Bola perataan dan pengaturan pemotongan akan 173
Stadion Manahan : Ikon Grande Bertaraf Internasional membantu ketepatan (akurasi) tendangan pada desain fasad yang modern dan bergaya bola. Sedangkan, untuk mencegah genangan internasional. Motif Kawung yang disematkan air di lapangan, konstruksi lapangan dilengkapi di Stadion Manahan merupakan wujud rasa sistem drainase yang sesuai. hormat dan bangga pada warisan leluhur. Kemudian, pada Stadion Manahan diaplikasikan Untuk pekerjaan mekanikal dan elektrikal, pula teknologi sistem pencahayaan terbaru, dilakukan pengadaan dan pemasangan 2 yaitu lampu FOP (Field of Play). Dengan unit lift VIP, CCTV 4K, fire alarm, hydrant penerangan berkekuatan 1.500 lux, sesuai sprinkler, sound system arena, serta instalasi standar FIFA, teknologi ini memungkinkan air bersih, air kotor, dan air hujan. Lalu, 2 unit fleksibilitas pengaturan pemanfaatan lampu scoring board yang terpasang di tribun utara sesuai kebutuhan. Dengan begitu, stadion bisa dan selatan. Scoring board berukuran efektif dimanfaatkan tak hanya untuk event olahraga, area display 71 m2 tersebut telah memenuhi melainkan juga berbagai event lain, seperti rekomendasi FIFA dan, selain sebagai Scoring acara musik dan fashion show. board, dapat pula difungsikan sebagai video display atau media informasi. Untuk area tribun, renovasi berupa pemasangan 20.000 kursi tribun single Sebagai stadion berstandar kelas seat yang memberi kenyamanan penonton internasional, Stadion Manahan dilengkapi saat duduk. Kursi tribun yang digunakan dengan ragam fasilitas berstandar di Stadion Manahan sama dengan yang internasional. Di antaranya, Tribun VIP yang digunakan di Stadion GBK. Menariknya, dengan memungkinkan tamu-tamu VIP menebarkan menggunakan tiga kombinasi warna, yaitu pandangannya ke seluruh penjuru lapangan. merah, biru, dan kuning, kursi-kursi di Manahan ditata dengan komposisi yang membentuk Lalu, ruang ganti pemain yang nyaman dan motif Kawung—motif batik khas Solo. mewah, dilengkapi bilik dan lemari kabinet, toilet, dan kamar mandi shower. Bahkan, Desain motif Kawung pada kursi tribun dilengkapi jacuzzi atau kolam pemandian air tersebut merupakan gagasan Wali Kota Solo, hangat yang bisa digunakan pemain setelah F.X. Hadi Rudyatmo. “Jejak Kawung di sini bertanding. Berendam di jacuzzi tak hanya semoga mampu mengingatkan kita pada Yang menghangatkan dan merileksasikan tubuh, Maha Kuasa, sekaligus bangga pada identitas tetapi juga berguna untuk menjaga daya tahan dan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia. tubuh pemain setelah lelah bertanding. Sebagaimana filosofi kehidupan yang terkandung dalam motif Kawung,” ujar F.X. Hadi “Yang tak kalah penting adalah aktivitas Rudyatmo. pemanfaatan stadion pascarenovasi. Karenanya, saya dorong banyak pihak, Motif Kawung juga terlihat pada fasad stadion. termasuk Kemenpora dan Wali Kota, untuk Terawangan berupa ACP Perforated berpola membuat perencanaan dan melakukan batik Kawung memberi sentuhan kearifan lokal pendekatan kepada orang atau pihak 174
Direktorat Bina Penataan Bangunan Tribun VVIP profesional dalam mengelola stadion atau klub ungkap Direktur Bina Penataan Bangunan bola. Mengingat, adanya rencana menjadikan Ditjen Cipta Karya periode 2017—2019, Iwan Stadion Manahan sebagai home base Persis,” Suprijanto. 175
Stadion Manahan : Ikon Grande Bertaraf Internasional PEMBELAJARAN Setelah sukses melaksanakan renovasi GBK pada 2018 lalu, Kementerian PUPR khususnya Ditjen Cipta Karya kembali dipercaya untuk melaksanakan tugas serupa di Stadion Manahan Solo. Bekal pengalaman dan pembelajaran yang dipetik selama proyek renovasi GBK menjadi modal penting dalam pengembangan Stadion Manahan. “Pembelajaran yang didapat selama di GBK, terutama solusi-solusi saat dialami suatu kendala, dapat digunakan di Stadion Manahan. Dengan basis pengalaman yang telah teruji, didukung dengan kolaborasi seluruh pihak yang terlibat, tim renovasi dan pengembangan Stadion Manahan bisa bekerja dengan efektif dan produktif. Terlebih, PT Adhi Karya selaku kontraktor telah dipercaya akan kompetensi dan keahlian di bidangnya sehingga mereka dengan cepat menyelesaikan setiap tugas dan kewajiban sesuai tenggat waktu yang sudah ditentukan,” ungkap Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I BPPW Jawa Tengah, Dwiatma Singgih Raharja Sabaris, S.T. Memang, selalu ada pembelajaran dan pengalaman baru dalam setiap penugasan. Hal tersebut tentunya berdampak positif terhadap peningkatan kompetensi, keahlian, serta kepiawaian insan-insan PUPR. Hingga, insan PUPR pun dapat semakin profesional, ahli, dan mumpuni dalam menyelesaikan setiap penugasan yang diberikan. 176
Direktorat Bina Penataan Bangunan Stadion Manahan setelah renovasi 177
BPBInside PEMBANGUNAN PLBN SOTA, KABUPATEN MERAUKE PLBN Sota merupakan pos lintas batas negara kedua di Papua yang telah dilakukan perbaikan. PLBN yang terletak di Kabupaten Merauke ini merupakan wilayah batas negara antara Indonesia dengan Papua Nugini. Berjarak sekitar 90 km dari pusat kota Merauke, PLBN Sota memiliki potensi untuk dilakukan pembangunan karena memiliki karakteristik, seperti aksesibilitas yang masih dapat dijangkau 178
Direktorat Bina Penataan Bangunan serta adanya aktivitas CIQS dan potensi Sedangkan, kegiatan pada Zona Subinti terdiri titik counterpart penyeberangan di negara dari pembangunan mess pegawai, pasar tetangga. Pembangunan PLBN Sota dimulai perbatasan, Patung Soekarno, Menara Tasbara, 25 Maret 2019 dan rampung tepat di akhir rest area, dan rumah ibadah. tahun 2019 dengan serapan anggaran sebesar Rp114 miliar (APBN TA 2019). Dengan dibangunnya PLBN Sota, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kawasan Pembangunan terdiri dari pengerjaan Zona perbatasan yang dilengkapi dengan sarana Inti dan Zona Subinti PLBN. Kegiatan pada prasarana yang andal. Hingga, pada akhirnya Zona Inti, seperti pembangunan gedung nanti, PLBN Sota dapat menjadi kawasan utama, gedung Tasbara, Monumen Tasbara perbatasan yang berdaya saing. (Patung Garuda), check point, dan utilitas. 179
BPB Inside PENATAAN KAWASAN PANTAI PANJANG KOTA BENGKULU Penataan kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu bertujuan untuk mendorong geliat pariwisata di Provinsi Bengkulu. Penetapan kawasan ini sebagai sasaran penataan didasarkan pada peran strategisnya sebagai destinasi wisata andalan di Provinsi Bengkulu. Dari pusat kota, Pantai Panjang berjarak sekitar 1,9 km atau bisa ditempuh dalam waktu 15 menit. 180
Direktorat Bina Penataan Bangunan Penataan kawasan berlangsung sejak 10 Juli— Melalui program ini, diharapkan tak hanya 30 Desember 2019 dengan biaya pelaksanaan bermanfaat untuk mendorong pariwisata lokal. sebesar Rp9,8 miliar (pekerjaan fisik) dan Namun, juga tertatanya bangunan di Kawasan Rp434 miliar (pekerjaan supervisi). Lingkup Pantai Panjang. Tak kalah penting, penataan kegiatannya terdiri dari pekerjaan plat deck, kawasan ini pun turut menyukseskan Visit kios, gazebo, menara pandang, hardscape, dan Wonderful Bengkulu 2020 yang merupakan softscape. program Pemprov Bengkulu. 181
BPB Inside PENATAAN KEBUN RAYA PURWODADI, KABUPATEN PASURUAN, JAWA TIMUR Sesuai UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, 30% dari luas kawasan perkotaan harus dipenuhi sebagai RTH. Pengembangan Kebun Raya menjadi salah satu langkah Pemerintah untuk memenuhi RTH. Melalui Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH), Kementerian PUPR bekerja sama dengan LIPI melakukan penataan 12 Kebun Raya. Salah satunya Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kebun Raya Pruwodadi merupakan Balai Konservasi Tumbuhan yang bernaung di bawah Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI. Kebun Raya seluas 85 Ha ini juga merupakan 1 dari 3 cabang Kebun Raya Indonesia, yaitu Kebun Raya Cibodas dan Kebun Raya Bali. Sepanjang tahun 2019, telah dilakukan penataan Kebun Raya Purwodadi dengan anggaran sebesar Rp13,34 miliar. Penataan meliputi pekerjaan taman Tanaman Lokal, taman labirin, promenade, jalan aspal, toilet, serta area parkir, pos jaga, dan toilet. Penataan bertujuan untuk menambah sarana prasarana serta meningkatkan kualitas fasilitas yang ada di Kebun Raya Purwodadi. Selain itu, penataan kebun raya ini juga mendukung pengembangan KSPN di Jawa Timur, yaitu Bromo-Tengger-Semeru. Dengan menekankan pada 5 fungsi kebun raya— konservasi, penelitian, pendidikan, wisata dan jasa lingkungan, serta inisiasi pembangunan Kebun Raya Daerah, penataan kebun raya tak hanya menambah luasan RTH. Namun, juga bermanfaat bagi keberlangsungan fungsi ekologis sekaligus sebagai objek wisata bagi masyarakat. 182
Direktorat Bina Penataan Bangunan 183
BPB Inside PENATAAN BANGUNAN KAWASAN PANTAI AIR MANIS (BATU MALIN KUNDANG) KOTA PADANG, SUMATRA BARAT Kawasan wisata Batu Malin Kundang di Kota Padang, begitu lekat dengan legenda Malin Kundang. Sayangnya, kawasan ini kurang tertata dan infrastrukturnya pun tidak mendukung. Tak ayal, jika hal tersebut, menyebabkan kurangnya minat wisatawan untuk berkunjung. 184
Direktorat Bina Penataan Bangunan Karenanya, Kementerian PUPR merevitalisasi pekerjaan struktur (jembatan dan retaining Kawasan Batu Malin Kundang dengan wall), pedestrian dan plaza, serta elektrikal. membangun sejumlah fasilitas yang Revitalisasi kawasan ini menyerap anggaran memberikan kenyamanan dan keamanan bagi yang bersumber APBN sebesar sekitar Rp14 pengunjung. Kegiatan revitalisasi meliputi miliar. 185
Capaian Gambar 8. Capaian Kinerja Direktorat BPB, 2019 Capaian Kinerja Direktorat Bina Penataan Bangunan, 2019 Sumber: Laporan Kinerja Direktorat BPB Tahun 2019 186
Direktorat Bina Penataan Bangunan 187
06 Infrastruktur untuk Penguatan SDM dan Ekonomi Nasional Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar
Infrastruktur untuk Penguatan SDM dan Ekonomi Nasional Sebuah tugas baru dipercayakan Pemerintah kepada Kementerian PUPR c.q. Ditjen Cipta Karya. Dalam penugasan baru tersebut, Kementerian PUPR diminta untuk mendukung penguatan SDM dan ketahanan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur pendidikan dan ekonomi. Untuk melaksanakan tugas tersebut, pada Februari 2019, Ditjen Cipta Karya membentuk sebuah unit kerja baru bernama Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar (PPSPPOP). PEMBANGUNAN BANGUNAN KDP Unit Kerja PPSPPOP terbentuk sesuai amanat yang tertuang dalam Permen PUPR No. 3 Tahun 2019 tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian PUPR yang, kemudian ditindaklanjuti dengan penugasan pejabat dan staf PPSPPOP pada April 2019. Tugas dan fungsi PPSPPOP adalah melaksanakan pembangunan bangunan KDP (Konstruksi dalam Pembangunan) yang dilimpahkan kementerian/lembaga bersangkutan kepada Kementerian PUPR c.q. Ditjen Cipta Karya selaku pembina penyelenggaraan bangunan gedung negara. Bangunan KDP adalah bangunan yang tidak dapat diselesaikan hingga tidak bisa termanfaatkan oleh masyarakat akibat tidak memenuhi persyaratan teknis dan administratif bangunan gedung negara serta tidak memiliki perencanaan dan pembiayaan yang matang. Program kegiatannya meliputi pembangunan, rehabilitasi, dan renovasi sarana prasarana pendidikan, olahraga, dan pasar. 190
Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar “Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019, amanah Presiden dukungan terhadap peningkatan kualitas SDM. Untuk itu, tanggung jawab kegiatan pembelajaran diserahkan kepada Kemendikbud, Kemenristekdikti, dan Kemenag. Sedangkan urusan sarana prasarana diserahkan kepada Kementerian PUPR. Di sinilah, kami baru mengetahui kalau ternyata sarpras pendidikan itu luar biasa besar,” jelas Kepala PPSPPOP, Iwan Suprijanto, S.T., M.T. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; mendukung peningkatan ketahanan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan ekonomi, penguatan daya saing SDM yang Tinggi; Kementerian Perdagangan; Kementerian berkualitas, serta penguatan daya saing Pemuda dan Olahraga; Dinas Pendidikan; pembangunan infrastruktur di tingkat nasional Kantor Wilayah Kementerian Agama; Dinas dan internasional. Dalam melaksanakan Perdagangan; Dinas Pemuda dan Olahraga; kegiatannya, PPSPPOP Kementerian PUPR serta Kejaksaan Tinggi. bekerja sama dengan Kementerian Agama; 191
Infrastruktur untuk Penguatan SDM dan Ekonomi Nasional “Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019, amanah Presiden dukungan terhadap peningkatan kualitas SDM. Untuk itu, tanggung jawab kegiatan pembelajaran diserahkan kepada Kemendikbud, Kemenristekdikti, dan Kemenag. Sedangkan urusan sarana prasarana diserahkan kepada Kementerian PUPR. Di sinilah, kami baru mengetahui kalau ternyata sarpras pendidikan itu luar biasa besar,” jelas Kepala PPSPPOP, Iwan Suprijanto, S.T., M.T. Pelaksanaan kegiatan PPSPPOP mengacu pada Renstra 2019 dan beberapa dasar hukum, antara lain UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (UUBG); PP No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UUBG; serta Perpres No. 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. REHABILITASI DAN RENOVASI Untuk melaksanakan program kegiatannya PPSPPOP mendapatkan anggaran sebesar Rp7.556.239.129.000 yang bersumber dari APBN Rupiah Murni dan Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) senilai Rp18.182.000.000. Berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Akhir TA 2019, anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan, rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana pendidikan, yaitu 15.843 ruang sekolah, 2.109 ruang madrasah, 41 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), 7 lembaga Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), dan 1 lembaga Universitas Islam Internasional Indonesia. 192
Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar MTs N 3 Pekanbaru, dalam suasana luar kelas 193
Infrastruktur untuk Penguatan SDM dan Ekonomi Nasional Dalam program kegiatan pasar, alokasi (PEPARNAS) XVI 2020, serta 4 gedung anggaran digunakan untuk pembangunan, pascabencana sosial di Papua. rehabilitasi, dan renovasi 11 gedung pasar serta 2 perencanaan teknis pasar. Sedangkan “Dalam waktu 5 bulan (Agustus—Desember), alokasi program kegiatan olahraga, terdiri dari kami sudah merampungkan rehabilitasi 1.467 4 venue PON XX Papua dan Pekan Paralimpiade sekolah, 14 PTN, dan 1 PTKIN. Kemudian, Nasional/Pekan Paralimpik Indonesia juga penanganan bencana yang cukup masif 194
Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar PPSPPOP telah merampungkan rehabilitasi MTsN 3 Kota Pekanbaru yang konstruksi bangunannya rusak berat akibat penurunan tanah. Rehabilitasi dilaksanakan dengan merenovasi 13 RKB, kamar mandi, lapangan olahraga, taman, koperasi, pagar sekolah, dan paving block. Rehabilitasi dan renovasi juga dilakukan di MIN 1 Pulang Pisau. Kemudian, sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk hadir di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), diwujudkan dengan pembangunan dan rehabilitasi 8 Sekolah Dasar dan 4 Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Malinau dan Nunukan, Kalimantan Utara. Atas usulan Menristekdikti RI, PPSPPOP juga melaksanakan pembangunan Gedung Rektorat Universitas Islam Mataram (UIM) yang sempat mangkrak akibat kasus hukum dan lama tidak tertangani. Lingkup pekerjaan pembangunannya meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal dan elektrikal, bangunan penunjang, dan pekerjaan sarpras luar dengan total luas bangunan 7.004 m2 dan luasan lansekap 4.332 m2. Fasilitas Aquatic, PON XX Papua Dengan strategi pengendalian 5T—Tepat Manfaat, Tepat Administrasi, Tepat Mutu, pascakerusuhan di Papua, Jayapura, dan Tepat Biaya, dan Tepat Waktu—tugas Wamena. Kami memulihkan 403 ruko, beberapa renovasi/rehabilitasi dan pembangunan yang fasilitas perkantoran di Jayapura dan Wamena dilaksanakan PPSPPOP dapat menghadirkan secara cepat untuk pemulihan ekonomi infrastruktur yang mendukung pendidikan, nasional,” papar Iwan. perekonomian, dan olahraga. Dengan demikian, masyarakat dapat memetik nilai kebermanfaatannya dan masyarakat pun diharapkan dapat menjaga keberlanjutan infrastruktur terbangun. 195
Pembangunan Venue PON Papua Meskipun sempat tertunda, pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat Kementerian PUPR untuk mendukung perhelatan PON XX Papua—yang rencana semula dihelat pada 2020, kemudian harus diundur menjadi tahun 2021. Dukungan diberikan Kementerian PUPR untuk pembangunan venue cricket dan melalui pembangunan 4 venue olahraga hockey, alokasi APBN sebesar Rp277 sekaligus penataan Kawasan Olahraga miliar yang dilaksanakan PT Nindya Karya Kampung Harapan di Jayapura, Papua. selaku kontraktor serta Rp4,9 miliar yang dilaksanakan PT Bina Karya sebagai PENATAAN KAWASAN PON Manajemen Konsultan (MK). Selain itu, juga dilakukan penataan Kawasan Doyo Baru Program penataan kawasan venue olahraga yang sebagai area pendukung venue cricket dan dilaksanakan Ditjen Cipta Karya Kementerian hockey dengan nilai Rp64,9 miliar. PUPR melalui Pusat PSPPOP dalam mendukung PON XX Papua difokuskan pada dua kawasan, Di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, yaitu Kawasan Olahraga Kampung Harapan yang juga dibangun Istora Papua Bangkit dengan berada di Distrik Sentani Timur dan Kawasa Doyo anggaran sebesar Rp278,57 miliar yang Baru di Distrik Waibu. dilaksanakan PT PP (Persero) sebagai kontraktor dan kontrak senilai Rp4,8 miliar Di Kawasan Kampung Harapan, kegiatan untuk PT Virama Karya sebagai Konsultan meliputi pembangunan venue aquatic, Manajemen. Untuk penataan Kawasan pembangunan Istora Papua Bangkit, Kampung Harapan sebagai area pendukung penataan Kawasan Kampung Harapan, serta venue Istora dan aquatic mendapatkan alokasi pembangunan drainase. Sementara di Kawasan anggaran sebesar Rp134,7 miliar. Doyo Baru, kegiatan penataan meliputi pembangunan venue cricket, lapangan hockey Selain keempat venue tersebut (aquatic, indoor dan outdoor, penataan kawasan Doyo cricket, hockey, dan istora), Kementerian PUPR Baru itu sendiri, serta pembangunan sanitasi. juga mendapat penugasan untuk membangun venue Sepatu Roda, Panahan, dan Dayung di Pembangunan venue aquatic telah dimulai Kota Jayapura. Pembangunan ketiga venue sejak tahun 2018 lalu dengan alokasi APBN tersebut mendapatkan anggaran senilai sebesar Rp401 miliar (MYC). Kemudian, Rp116,5 miliar. 196
Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar Venue Aquatic PON XX Papua Meskipun sempat terhambat akibat pandemi pembangunan harus tetap memperhatikan Covid-19, pembangunan tiga venue (aquatic, aspek keselamatan dengan pengawasan dari hockey indoor, hockey outdoor) telah selesai Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2). lebih cepat dari target waktu yang ditetapkan dalam kontrak. Kendati berpacu dengan waktu, “PON XX Papua memang ditunda hingga tahun setiap proses pembangunan—mulai dari tahap 2021. Namun, kami tetap bersemangat untuk desain, pelaksanaan, dan pengawasan—harus menuntaskan pembangunan demi tersedianya dilaksanakan secara cermat. infrastruktur dan fasilitas yang berkualitas tinggi,” tegas Kepala Pengembangan Sarana Hal tersebut sebagaimana arahan yang Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (PSPPOP), Iwan Suprijanto, S.T., M.T. Menteri Basuki juga menegaskan, bahwa 197
Secercah Asa PON XX di Tanah Mutiara Hitam Hockey indoor REKOR MURI telah tersertifikasi dari FIH. Venue hockey, baik indoor maupun outdoor, menempati lahan Tak hanya diselesaikan dengan cepat, seluas 133.509 m2. Dengan luas 16.491 m2, pembangunan venue-venue untuk PON XX ini venue hockey indoor memiliki kapasitas 1.900 juga telah mengantongi Sertifikat Berstandar kursi. Sedangkan, venue hockey outdoor seluas Internasional. Misalnya saja, venue aquatic yang 18.807m2 memiliki kapasitas 1.250 kursi. telah memperoleh sertifikasi dari organisasi renang seluruh dunia, yaitu FINA (Federation Menariknya lagi, Istora Papua Bangkit berhasil Internationale de Natatiion). Venue seluas mencatatkan rekor Museum Rektor Indonesia 17.783 m2 yang dibangun di atas lahan seluas (MURI) untuk tiga kategori sekaligus. Pertama, 28.000 m2 dan berkapasitas 1.569 kursi tribun rekor tercatat atas struktur atap baja lengkung ini telah memenuhi standar olimpiade. dengan bentang terpanjang dan berdimensi 90 m. Begitu pun dengan venue hockey yang 198
Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar Hockey Outdoor Kategori kedua, rekor tercatat atas atap tanpa lain, capaian ini sekaligus sebagai pembuktian sambungan dan baut serta memiliki bentuk bahwa teknologi tinggi dan canggih bisa dome terluas, yaitu 7.300 m2. Sedangkan, dibangun di Tanah Papua,” jelas Iwan. rekor kategori ketiga berupa instalasi terpanjang dan diameter terbesar, textile Namun, lebih dari itu, bahwa gelaran PON Papua duct dengan dimensi ring internal 477 m, XX memberi asa baru bagi masyarakat Papua. serta diameter cincin luar sepanjang 70 m dan Keberadaan infrastruktur pendukung PON diameter cincin dalam sepanjang 56 m. diharapkan mampu memacu semangat generasi muda Papua untuk terus mengukir prestasi, baik “Dengan berbagai catatan rekor tersebut, Istora di kancah nasional maupun internasional. Papua Bangkit selayaknya akan menjadi arena multifungsi yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Papua. Di sisi 199
Merajut Kebanggaan dengan Spirit Baru Unram Universitas Mataram, kini terlihat begitu kokoh dan megah. Tak tampak lagi, jejak-jejak kerusakan bangunan akibat gempa yang melanda wilayah NTB, khususnya Lombok pada 2018 lalu. Kelima gedung baru nan megah Hingga akhirnya, proses rehabilitasi dilanjutkan memancarkan spirit baru sekaligus Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan menjadi kebanggaan, bukan hanya bagi Tinggi yang ditindaklanjuti dengan penerbitan civitas Universitas Mataram. Melainkan, Surat Menristek Dikti No. 252/M/XI/2018 juga masyarakat Lombok pada umumnya. tentang revisi usulan prioritas pendanaan Universitas Mataram pun menjadi ikon baru bangunan belum terselesaikan PTN. Lombok. Pada 2019, estafet pembangunan Unram ESTAFET PEMBANGUNAN berlanjut di tangan Kementerian PUPR, seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Gempa berkekuatan magnitude 7.0 yang No. 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, melanda Lombok telah mengakibatkan Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, kerusakan pada konstruksi lima gedung Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Universitas Mataram (Unram). Tak ayal, Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan kerusakan sempat menghambat aktivitas Dasar dan Menengah. Amanat tersebut juga perkuliahan di Unram. Bahkan, perkuliahan menetapkan tugas baru bagi Kementerian terpaksa dilakukan hanya dengan PUPR untuk menangani Konstruksi Dalam memfungsikan satu lantai. Namun, timbul rasa Pengerjaan (KDP) yang belum terselesaikan. tidak nyaman karena adanya kekhawatiran terhadap kondisi struktur bangunan yang tidak Dengan sigap, Kementerian PUPR melalui kuat menahan gempa susulan. Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar (PPSPPOP) Lantaran kondisi tersebut, pihak Unram Ditjen Cipta Karya mengambil alih tugas melakukan rehabilitasi gedung-gedung yang pembangunan Unram pada Agustus 2019. terdampak gempa pada 2018. Sayangnya, Dalam waktu hanya 135 hari kalender atau rehabilitasi terhenti akibat keterbatasan dana. 4,5 bulan, PPSPPOP berhasil merampungkan 200
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252