Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore SAYEMBARA KONSEP PERANCANGAN KAWASAN DAN BANGUNAN GEDUNG KOMPLEKS PERKANTORAN LEGISL

SAYEMBARA KONSEP PERANCANGAN KAWASAN DAN BANGUNAN GEDUNG KOMPLEKS PERKANTORAN LEGISL

Published by Dagu Komunika Bookcases, 2022-09-20 15:01:55

Description: Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur telah diumumkan secara resmi melalui pidato Kenegaraan Presiden RI tanggal 16
Agustus 2019 di DPR RI. Gagasan yang sudah diungkapkan sejak era Presiden Soekarno ini akhirnya ditindaklanjuti dengan serius.
Langkah pertama dari proses pemindahan IKN ini, Presiden Joko Widodo telah menugaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memulai proses perencanaan IKN dengan memberikan kesempatan terbuka yang memberikan ruang seluas- luasnya kepada masyarakat Indonesia untuk terlibat dan menjadi bagian dari proses yang sangat bersejarah ini. Karena itu Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) diselenggarakan.

Search

Read the Text Version

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan RakyaT SAYEMBARA KONSEP PERANCANGAN KAWASAN DAN BANGUNAN GEDUNG KOMPLEKS PERKANTORAN LEGISLATIF DI IBU KOTA NUSANTARA

sambutan 2 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

SAYEMBARA KONSEP PERANCANGAN KAWASAN DAN BANGUNAN GEDUNG KOMPLEKS PERKANTORAN LEGISLATIF DI IBU KOTA NUSANTARA Direktorat Jendral Cipta Karya 3 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

SAYEMBARA KONSEP PERANCANGAN KAWASAN DAN BANGUNAN GEDUNG KOMPLEKS PERKANTORAN LEGISLATIF DI IBU KOTA NUSANTARA PANITIA PELAKSANA SAYEMBARA TIM TEKNIS SAYEMBARA Ir. Diana Kusumastuti, M.T. Putri Intan Suri., ST., MT Ir. Imam S. Ernawi, MCM, M.Sc Luciana Angelin Narua, S.T., M.P Kusrianti., ST., MBA Boby Ali Azhari, S.T., M.Sc. Ary Prasetyo, S.H., M.Hum Ir. Pantja Dharma Oetojo, M.Eng.Sc. Maretha Ayu Kusumawati, S.T., M.T., M.Sc. Yohanes Richwanto, S.T. Nazib Faizal, S.T., M.Sc. Rozali Indra Saputra, S.T., M.Sc. Pandu Gunadi Atmosukarto, S.T., MUM Wahyu Imam Santoso, S.T., M.T. Latifah Sumandari, S.T., M.T. Ir. Sumirat, MM Bhima Dhananjaya, S.T., M.Eng. Ir. Joessair Lubis, CES Mia Amalia, S.T. Ir. Antonius Budiono, MCM Cahyani Kusrianingsih, S.H., M.Hum. Indri Damayanti, B.Sc, MAB Rio Supriyanto, S.T., M.Kom. Ir. Manaek Sihombing, MSi Seprian Fajri, ST Ashri Amalia Hadi, ST., MT Pierre Natigor Pohan, ST Anisa Budi Kurniasari, ST M. Ikhsan Maulana , S.T. Muchammad Dicky Adviyandi, S.Ars. Christopher Salangka, S.T., M.Eng. Ida Bagus Putere Gunada, S.T. Arni Wahyuningtyas, ST Friscarona Hariyanto, S.T., M.Eng. Muhamad Iqbal Tawakal, S.T. Galih Fauzi Hikmatulloh, S.Kom Sam Sihadiputranto, S.T.

TIM PENYUSUN BUKU Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung PENGARAH Kompleks Perkantoran Legislatif Ir. Diana Kusumastuti, MT di Ibu Kota Nusantara PENANGGUNG JAWAB Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Boby Ali Azhari, ST, MSc Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis PELAKSANA Cetakan Pertama, Agustus 2022 Putri Intan Suri, ST, MT 156hlm.; 22 cm x 27,5 cm Friscarona Hariyanto, S.T., M.Eng. ISBN: 00000-0000 Diterbitkan oleh: Seprian Fajri, ST Arni Wahyuningtyas, ST Kementerian Pekerjaan Umum dan Ashri Amalia Hadi, ST., MT Perumahan Rakyat Pierre Natigor Pohan, ST Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Anisa Budi Kurniasari, ST Jakarta Selatan 12110 M. Ikhsan Maulana , S.T. Muchammad Dicky Adviyandi, S.Ars. Christopher Salangka, S.T., M.Eng. Ida Bagus Putere Gunada, S.T. Dyah Ratna Tiaralaksmi, S.T., MaHS Aysha Saffana Mazaya Reza, S.Ars. TIM KREATIF Dian Rosalia Dyota Tennereza Muchamad Nugie Edi NEL M. Gofar Erwin NEL

Daftar isi 8 15 23 • Sambutan Menteri PUPR Pendahuluan Karya Pemenang • Kata Pengantar Direktur Jenderal Cipta Keberadaan Lembaga Pemenang Kedua Legislatif memiliki peran • Judul Karya : Sasana Swara Nusantara Karya Kementerian PUPR penting sebagai lembaga Tim : L-011 pengemban amanah rakyat • Judul Karya : Rajut Swara Indonesia dalam sebuah negara. Untuk Tim : L-018 itu, pembangunan kompleks Pemenang Ketiga bangunan Legislatif menjadi • Judul Karya : Lingkar Demokrasi salah satu agenda prioritas Tim : L-010 dalam rencana pengembangan Ibu Kota Negara (IKN). 6 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

67 147 155 Karya Para Peserta Profil Dewan Juri Perjalanan Sayembara • L002- 001 • Ar. Andy Siswanto, M. Arch., Kompleks Legislatif akan • L011- 002 M.Sc., Ph.D., IAI (Ketua) dibangun berdampingan • L015- 003 dengan Kompleks Eksekutif • L016- 004 • Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc dan Yudikatif yang • L017- 005 • Ar. Didi Haryadi, IAI, AA dihubungkan Sumbu Tri • L020- 006 • Ar. Endy Subijono, IAI, AA Praja sebagai representasi • L024- 007 • Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si keharmonisan Trias • Ir. Rana Yusuf Nasir, IPM, GP Politika dalam menjalankan • Ardzuna Sinaga, S.T., B.Sc pemerintahan. • Dr. Ma'ruf Cahyono, S.H., M.H. • Dr. H. Farid Wadjdy, M.Pd Direktorat Jendral Cipta Karya 7 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

sambutan M. Basuki Hadimuljono Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) telah menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan salah satu agenda prioritas Pemerintah. Selain telah disampaikan untuk pertama kalinya oleh Perumahan Rakyat Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2019, DPR RI pun telah mengesahkan Undang- Undang IKN pada 15 Februari 2022. Dengan demikian, UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara telah sah menjadi aturan dan dasar pelaksanaan pemindahan Ibu Kota Negara. Sebagai lembaga pemerintahan sekaligus penyelenggara sektor konstruksi nasional, Kementerian PUPR mendukung agenda pemerintah tersebut dari aspek fisik—dalam hal ini aspek infrastruktur. Sesuai amanat yang tertuang pada Bab VII UU IKN tentang Partisipasi Rakyat, Kementerian PUPR turut melibatkan masyarakat dalam proses persiapan, pembangunan, pemindahan, hingga pengelolaan Ibu Kota Negara. Untuk itu, kami memberikan wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, gagasan, serta inovasinya. Melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, kami menyelenggarakan Sayembara Konsep Perancangan 8 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Sesuai amanat yang tertuang pada Bab VII UU IKN tentang Partisipasi Rakyat, Kementerian PUPR turut melibatkan masyarakat dalam proses persiapan, pembangunan, pemindahan, hingga pengelolaan Ibu Kota Negara. Kawasan dan Bangunan di Ibu Kota Nusantara. Sayembara melingkupi empat kawasan dan bangunan, yaitu Istana Wakil Presiden, Kompleks Legislatif, Kompleks Yudikatif, dan Kompleks Peribadatan. Dengan mengundang keterlibatan masyarakat, diharapkan dapat memunculkan karya-karya terbaik dari anak bangsa sehingga akan menumbuhkan kebanggaan bangsa terhadap negerinya. Sebagai bentuk apresiasi, kami pun merangkum 23 karya desain Kompleks Legislatif terbaik dalam buku ini. Dengan harapan, dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi pembacanya. Pada kesempatan ini pula, saya haturkan terima kasih kepada seluruh peserta dan selamat kepada para pemenang yang telah mempersembahkan karya terbaiknya sebagai wujud bakti kepada bangsa dan Tanah Air. Jakarta, Juni 2022 M. Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Cipta Karya 9 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

kata pengantar Diana Kusumastuti Perencanaan dan perancangan Ibu Kota Negara Direktur Jenderal Cipta Karya telah kami mulai di tahun 2019. Ketika itu, kami— Kementerian Pekerjaan Umum Kementerian PUPR sebagai penyelenggara sekaligus regulator sektor konstruksi Nasional menggelar dan Perumahan Rakyat Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara. Sayembara menjadi strategi kami untuk mengajak masyarakat terlibat dalam mewujudkan IKN baru. Kini, berselang 3 tahun sejak sayembara pertama diselenggarakan, kami kembali ingin menggandeng masyarakat untuk terlibat lebih jauh dalam proses perancangan IKN. Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Kompleks Perkantoran Legislatif menjadi wadah keterlibatan masyarakat dalam pembangunan IKN. Disamping itu, sayembara diharapkan dapat memunculkan desain terbaik, buah karya anak bangsa. 10 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Kompleks Perkantoran Legislatif nantinya akan menjadi kantor yang smart, green, beautiful, and sustainable dengan desain yang mencerminkan identitas bangsa. Berdasarkan dokumen Urban Design Development Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kompleks Kantor Legislatif berjarak 1,6 km dari Kompleks Istana Kepresidenan. Kompleks ini berada pada Sumbu Tripraja yang melambangkan filosofi Trias Politica: Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif. Kompleks Perkantoran Legislatif nantinya akan menjadi kantor yang smart, green, beautiful, and sustainable dengan desain yang mencerminkan identitas bangsa. Buku ini hadir sebagai bentuk apresiasi kami kepada para peserta yang telah memberikan karya terbaiknya bagi negeri ini. Melalui penerbitan buku ini, setiap desain yang tercipta dapat diketahui khalayak dan dapat menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi pembacanya. Jakarta, Juni 2022 Diana Kusumastuti Direktur Jenderal Cipta Karya Direktorat Jendral Cipta Karya 11 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

Rencana Penataan Kawasan Ibu Kota Nusantara





PENDAHULUAN

pendahuluan Keberadaan Lembaga Legislatif memiliki peran penting sebagai lembaga pengemban amanah rakyat dalam sebuah negara. Untuk itu, pembangunan kompleks bangunan Legislatif menjadi salah satu agenda prioritas dalam rencana pengembangan Ibu Kota Negara (IKN). gedung legislatif merupakan bangunan tempat berfungsi sebagai tempat duduk masyarakat dan berkumpulnya anggota legislatif yang terdiri pengamat kelompok masyarakat untuk menyaksikan atas anggota MPR, DPR, dan DPD. Gedung jalannya rapat atau diskusi yang sedang dilakukan ini menjadi prasarana penting dalam kebutuhan para wakil rakyat. pengelolaan negara sebagai tempat kerja dan beraktivitas pada wakil rakyat. Ada beberapa bentuk Ruang Paripurna di berbagai negara, yaitu: Di sisi lain, gedung legislatif juga merupakan tempat 1. Bentuk setengah lingkaran dengan susunan masyarakat menyampaikan aspirasinya, tempat yang memberi harapan kepada masyarakat. Lantaran, berbeda ketinggian, tetapi memiliki titik orientasi di sinilah tercipta undang-undang dan peraturan yang sama ke arah pengendali rapat (Ketua), negara yang menyentuh kepentingan negara dan seperti Gedung Parlemen Amerika Serikat dan rakyat serta solusi-solusi untuk berbagai persoalan Finlandia. rakyat. 2. Bentuk setengah lingkaran datar menghadap ke panggung (pengendali rapat atau Ketua), seperti Menurut tipologi bangunannya, gedung legislatif Gedung Parlemen Indonesia. termasuk dalam bangunan Governmental and Public. 3. Bentuk “U” dengan susunan berbeda ketinggian, Di antara ciri utama bangunan gedung negara ini memiliki titik orientasi yang sama ke arah adalah lokasinya yang terletak di Ibu Kota Negara pengendali rapat (Ketua), seperti Gedung dan memiliki klasifikasi bangunan khusus, yaitu Parlemen Australia. bangunan yang memiliki kegunaan dan persyaratan 4. Bentuk lingkaran dengan susunan berbeda khusus. ketinggian dan orientasi terfokus ke tengah, seperti Gedung Parlemen Jerman dan RRC. Salah satu bentuk kekhususan bangunan legislatif 5. Bentuk berhadapan, tersusun dengan beda adalah kebutuhan akan Ruang Paripurna. Ruang ketinggian, seperti Gedung Parlemen Inggris. Paripurna adalah ruang rapat dengan tribun yang 16 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

pendahuluan Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti memimpin upacara Pengambilan Sumpah Dewan Juri Kompleks Perkantoran Legislatif dalam Sayembara Sumbu Tri Praja juga menghubungkan Kompleks Perkantoran Legislatif dengan Kompleks Istana Dalam rencana pengembangan IKN, Kompleks Kepresidenan yang berjarak 1,6 km. Dalam hal ini, Perkantoran Legislatif akan berada dalam Kawasan Sumbu Tri Praja melambangkan interaksi antara Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), berdasarkan manusia (rakyat), pemerintahan, dan sistem Dokumen Urban Design Development. KIPP kenegaraan yang harus selalu tunduk pada nilai-nilai merupakan kawasan inti yang berfungsi khusus luhur. dalam menjalankan kegiatan penyelenggaraan negara. Dalam detail rancangan tata guna lahan, fungsi pemerintahan akan menjadi pusat kegiatan utama Kompleks Perkantoran Legislatif akan berada kawasan. Selain fungsi pemerintahan, pusat berdampingan dengan Kompleks Eksekutif dan diplomatis serta pusat kegiatan ekonomi dan bisnis Yudikatif. Ketiga unsur Trias Politika ini terhubung juga dirancang berdekatan. oleh Sumbu Tri Praja, yakni sumbu yang melintang dari barat ke timur, yang merepresentasikan keharmonisan ketiganya dalam menjalankan pemerintahan. Direktorat Jendral Cipta Karya 17 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

Jajaran Dewan Juri Sayembara IKN Kategori Legislatif saat pengambilan sumpah Untuk memberikan pengalaman ruang monumental aspirasi, gagasan, dan inovasi masyarakat. Wadah di area pemerintahan, peletakkan ruang publik tersebut dijelmakan melalui penyelenggaraan dibuat sangat terbatas. Sementara, ruang “Sayembara Konsep Perancangan Kawasan monumental diwujudkan dengan elemen monumen dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran landmark dan grand boulevard yang dilengkapi Legislatif”. berbagai fungsi untuk menunjang program nasioinal di bidang kebudayaan, keagamaan, dan sosial. Sejak sayembara dibuka pada 28 Maret 2022, tercatat sebanyak 43 peserta mengikuti Sayembara Dalam rencana pengembangan Kompleks Legislatif, Kompleks Legislatif. Namun, dari jumlah peserta Pemerintah mengundang masyarakat untuk yang mendaftar hanya terkumpul 28 karya dan berperan aktif mulai dari persiapan, pembangunan, sebanyak 23 karya dinyatakan lolos evaluasi pemindahan, hingga pengelolaan IKN. Hal ini sesuai dokumen. amanat yang tertuang dalam UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara Bab VIII Partisipasi Proses penjurian telah dilakukan sebanyak dua Masyarakat. tahap. Penjurian Tahap I dilakukan oleh Dewan Juri untuk menetapkan tiga karya terbaik, sedangkan Untuk itu, Kementerian PUPR melalui Direktorat Tahap II untuk pemeringkatan Karya yang ditetapkan Jenderal Cipta Karya memberikan wadah bagi langsung oleh Menteri PUPR. 18 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

pendahuluan Kompleks Perkantoran Legislatif Direktorat Jendral Cipta Karya 19 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

Kunjungan peserta sayembara ke lokasi IKN di Penajam Paser, Kalimantan Timur 20 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

pendahuluan Kunjungan peserta sayembara ke lokasi IKN di Penajam Paser, Kalimantan Timur Direktorat Jendral Cipta Karya 21 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia



karya pemenang



gedung Legislatif pemenang kedua

Sasana Swara Nusantara Rumah Suara dan Aspirasi Rakyat Sasana Swara Nusantara bermakna tempat untuk menyampaikan aspirasi rakyat secara langsung. Makna ini diwujudkan Tim Airmas Asri dalam desain Kompleks Perkantoran Legislatif yang tidak hanya sekadar fungsional dan melambangkan simbol demokrasi. Namun, juga sebagai desain yang responsif terhadap lingkungan dan alam Indonesia. “Kami banyak terinspirasi dari alam menjadi satu kesatuan dengan perencanaan Indonesia dan rumah-rumah panggung kawasan IKN. di seluruh Nusantara. Terlebih lagi, dengan konstruksi tanah berbukit dan iklim panas Pada Kompleks Perkantoran Legislatif, Gedung di lokasi, yang sangat menantang. Hal ini menjadi Sidang Paripurna akan menjadi ikon kawasan. ide dasar kami dalam mendesain bangunan Gedung Gedung ini ditempatkan segaris dengan aksis Tri Legislatif di Ibu Kota Nusantara,” ujar Jusuf Setiadi, Praja dan berhadapan dengan Plaza Demokrasi. Ketua Tim Airmas Asri. Gedung Legislatif berstruktur panggung dengan sistem lantai dasar sebagai lantai panggung. Lantai Kompleks Perkantoran Legislatif di IKN didesain panggung menggunakan pondasi tiang bor dengan sebagai wadah bagi rakyat menyampaikan aspirasi tiang bor tunggal berukuran diameter lebih besar dan suaranya, baik melalui perwakilan anggota MPR/ pada tiang paling kanan untuk memikul kolom DPR/DPD maupun secara langsung melalui Plaza bangunan. Demokrasi. Fungsi ini dituangkan dalam bentuk bangunan yang terpusat sebagai simbol kegiatan Untuk merespon iklim, Kompleks Perkantoran musyawarah yang menghasilkan rumusah bersama Legislatif didesain sebagai smart office dengan sekaligus representasi dari titik sisi timur Sumbu Tri susunan ruang yang memberi kemudahan dan Praja. kenyamanan pengguna. Layout ruang kerja dibuat lebih terbuka sehingga sirkulasi udara lebih optimal. Monumen “Amanat Rakyat” menjadi titik pusatnya, Spot-spot outdoor dan semi outdoor juga tersedia yaitu air mancur yang terletak di tengah plaza sebagai ruang interaksi dan kolaborasi. Inilah wujud (Serambi Musyawarah). Titik ini menjadi pusat gagasan Transformasi Bekerja. orientasi ruang kerja dan ruang sidang sekaligus sebagai pengingat bagi wakil rakyat atas tanggung Susunan massa bangunan juga memperhatikan jawab pengemban amanat rakyat. Titik pusat dan kondisi alam sekaligus sebagai simbol selebrasi atas massa bangunan pada kompleks ini berorientasi potensi alam di kawasan. Susunan yang compact pada Sumbu Tri Praja sehingga perencanaannya dan tidak terpisah-pisah akan memudahkan 26 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Pemenang Tim Airmas Asri dengan karya desain berjudul “Sasana Swara Nusantara” - Pemenang (LO43- 011) Ketua : Jusuf Setiadi Anggota : Ardyana Fahmiadi; Sugeng Wijanto; Lutfi Erwin Priatama; Chandra Feriansyah; Yeldy F.H. Pandaleke; Arief Singgih Wibowo; Nur Arsyad Eko Pramono; Helmi Aziz Rosyadi; Maulitta Cinintya Iasha Direktorat Jendral Cipta Karya 27 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

sirkulasi dalam organisasi ruang bangunan. Koridor- Menimbang kontur dan kemiringan lahan lebih dari koridor terbuka menghubungkan susunan massa 45% di sebagian area, massa bangunan dibuat tersebut untuk memaksimalkan pencahayaan dan dengan cara menaikkannya di atas tanah, yaitu penghawaan alami. dengan sistem rumah panggung. Penyusunan massa bangunan juga menghindari lahan dengan Prinsip green building dihadirkan dalam desain massa kemiringan lebih dari 45%. bertipe atrium, fasad yang porous, operable window sehingga ruang-ruang kerja dapat menggunakan Area landscape didesain sebagai cerminan identitas penghawaan alami (non-AC) pada mayoritas waktu dan budaya bangsa. Area ini menjadi miniatur hutan kerja. Dengan demikian, lebih hemat energi dan hujan tropis Kalimantan yang terdiri atas tiga taman, lebih sehat. Konsep green building disempurnakan yaitu Taman Hutan Hujan Tropis, Taman Inner Court dengan aplikasi bukaan pada atap, skylight pada yang berdekatan dengan bangunan, dan taman atrium, skygarden, photovoltaic panel, dan rainwater dengan tanaman untuk optimasi iklim. harvesting tank. Sasana Swara Nusantara diharapkan tidak hanya Aspek lain yang menjadi fokus pada desain menjadi sebuah gagasan dalam pengembangan adalah bangunan yang mampu bertahan terhadap smart and green city di IKN, khususnya Kompleks perkembangan zaman dan memperhatikan Perkantoran Legislatif. Namun, dapat pula menjadi keberlanjutan lingkungan. Dalam hal ini, keberadaan ikon IKN yang mengedepankan aspirasi masyarakat bangunan dapat meminimalkan dampak negatif dan keberlanjutan lingkungan. terhadap lingkungan melalui efisiensi dan moderasi dalam penggunaan bahan, energi, dan ruang “Inilah salah satu alasan bahwa proyek ini sangat pengembangan. penting, dan kami ingin berpartisipasi di dalamnya untuk trust membangun ibu kota negara,” pungkas Jusuf. 28 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Pemenang komentar Juri SASANA SWARA NUSANTARA Filosofi desain cukup bagus yang juga memiliki as kawasan yang kuat, komposisi melambangkan pertumbuhan demokrasi yang solid, dan void yang kaya. dengan simbol 5 pilar legislatif. Bentuk massa bangunan yang tipis dapat mempermudah Namun, ada beberapa catatan dari kami. Di adaptasi topografi lahan yang yang curam. antaranya, inovasi bentuk atau kreativitas arsitektur masih kurang. Cenderung seperti Begitu pun komposisi massa bangunan yang office park karena tidak menggambarkan dinilai lebih adaptif terhadap kondisi lahan simbolisme gedung rakyat dan monumen berkontur ekstrem. Adaptasi terhadap topografi kebanggaan. juga tampak dari pemanfaatan area di bawah lapangan sebagai museum dan perpustakaan. Gedung paripurna masih tampak seperti “Stadion olahraga”. Lalu, tidak ada simbolisasi lain yang Desain menampilkan serambi musyawarah menunjukkan keindonesiaan, selain bangunan berbentuk lingkaran sebagai lapangan yang panggung yang secara teknis merupakan salah mengonfigurasi bangunan-bangunan. Desain satu solusi pada lahan berkontur ekstrem. Direktorat Jendral Cipta Karya 29 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

SASANA SWARA NUSANTARA Lo43- 011 Sasana Swara Nusantara bermakna tempat untuk menyampaikan aspirasi rakyat secara langsung. Makna ini diwujudkan Tim Airmas Asri dalam desain Kompleks Perkantoran Legislatif yang tidak hanya sekadar fungsional dan melambangkan simbol demokrasi. Namun, juga sebagai desain yang responsif terhadap lingkungan dan alam Indonesia. 30 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Pemenang Direktorat Jendral Cipta Karya 31 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

32 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Pemenang Direktorat Jendral Cipta Karya 33 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

34 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Pemenang Direktorat Jendral Cipta Karya 35 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

36 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Pemenang Direktorat Jendral Cipta Karya 37 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia





Rajut Swara Indonesia Merajut Kepercayaan dalam Smart & Green Building Gedung Legislatif adalah rumah wakil rakyat, tempat merajut suara dan aspirasi rakyat. Tak hanya merajut suara dan aspirasi, Legislatif juga merajut kepercayaan dan tanggung jawab atas pelindungan konstitusi dalam hak-hak bagi rakyatnya. Berlandaskan filosofi tersebut, Tim Arkonin menjelmakan Kompleks Perkantoran Legislatif dalam sebuah gagasan perancangan berjudul “Rajut Swara Indonesia”. “Legislatif itu representasi wakil rakyat. Green sustainable adalah pembangunan yang Suara rakyat patut didengar, patut mempertimbangkan aspek green building dikeluarkan, dan perlu ditindaklanjuti dan sustainability. Green and sustainable sehingga konsep kami adalah ‘mengangkat suara diimplementasikan dalam penggunaan energi rakyat’,” tutur Irwin Rizaldi, S.T., M.Ars., anggota Tim terbarukan sehingga menjadi kawasan yang “self Arkonin. sufficient” dengan energi matahari, angin, dan sistem air yang dapat didaur ulang. Green sustainable Menuju 100 tahun kemerdekaan Indonesia diperkuat dengan preservasi alam melalui (2045), Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu konservasi terhadap , yaitu minimum intervensi Kota Nusantara merupakan venue politik yang terhadap alam dan konservasi terhadap ekosistem. mempunyai makna sejarah (state collective memory). Keberadaannya memberikan kesadaran publik akan Transformasi budaya mengakomodasi kompleks pentingnya bangunan ini bagi identitas bangsa dan Trias Politica ini dengan smart system yang kehidupan bernegara. mencakupi keseluruhan infrastruktur kerja, ICT, dan Living. Dengan demikian, fungsi-fungsi legislatif Dalam merajut desain Kompleks Perkantoran dapat bersifat lebih transparan dan terbuka terhadap Legislatif, ada empat aspek yang menjadi fokus, publik. yaitu integrated urban design, green sustainable, preservasi alam, dan transformasi. Integrated urban Seluruh aspek diimplementasikan pada setiap design mengintegrasikan antarfungsi kawasan, massa bangunan yang ada di Kompleks Perkantoran seperti perkantoran, komersial, area hijau, dengan Legislatif, yaitu Gedung MPR, Gedung DPR, Gedung kemudahan pencapaian 10 menit atau 200 meter DPD, Gedung Pimpinan, dan Gedung Paripurna. antarmassa bangunan. Dalam hal ini, perletakkan Gedung Paripurna sebagai kekhususan pada fasilitas yang terhubung satu sama lain dan akses Kompleks Legislatif memiliki tipologi gedung yang langsung dari transportasi multimoda. mentransformasikan bentuk lingkaran sebagai geometri sederhana yang kuat. 40 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Pemenang Tim Arkonin, wujudkan Kompleks Perkantoran Legislatif dengan gagasan berjudul “Rajut Swara Indonesia”- Pemenang (LO62- 018) Ketua : Ir. Achmad Noerzaman, MM. IAI Anggota : Lestari Budi Hartanti, ST; Ir. Mohammad Ghufron; Ir. Ign. Bambang Tutuko W., MM; Ir. Media Handayawuri; Rachmat Fadhil Afrizal Zamri, ST; Irwin Rizaldi, ST.; M. Ars, Regi Ginanjar, ST; Yosveri, ST; Ir. Totok Sulistiyanto Direktorat Jendral Cipta Karya 41 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

Dalam konteks ini, bentuk tersebut representasi rumah tradisional Indonesia, yaitu rumah panggung,” citra negara yang utuh dan stabil. Sedangkan, denah ungkap Rachmat Fadhil Afrizal Zamri, S.T. melingkar menggemakan bentuk wadah di dalam merupakan geometri merajut aspirasi yang datang Meskipun demikian, Tim yang diketuai Ir. Achmad dari seluruh penjuru nusantara. Aksen vertikal yang Noerzaman, M.M., IAItak melewatkan kesempatan tegas mencerminkan kemampuan pemerintah yang mengikuti sayembara karena mendesain bangunan tepat membuat kesepakatan mufakat. di IKN adalah kesempatan yang sangat langka. “Kami sangat antusias mengikuti sayembara ini “Dalam mewujudkan Kompleks Legislatif ini, dan tentunya kami ingin berkontribusi dalam tantangannya adalah desain dirancang untuk pembangunan Ibu Kota Negara. Lebih dari itu, sebuah lahan baru yang sangat luas dengan kontur melalui sayembara ini, kami bisa mempelajari tanah yang sangat ekstrem pula. Tentu, kami harus dan memahami bagaimana suara rakyat dapat memikirkan implementasi ke depannya. Agar tidak tersalurkan dan didengarkan dengan baik,” pungkas perlu banyak mengolah lahan, kami pun mengadopsi Irwin. 42 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Pemenang komentar Juri RAJUT SWARA INDONESIA Desain rancang ini memiliki filosofi sebagai Pola sirkulasi publik yang mengelilingi area idealisme sebuah negara demokrasi yang pun menjadi salah satu acuan penting dalam cukup kuat. Bangunan tengah/paripurna meletakkan massa bangunan. Hal yang dinilai cukup representatif, megah, dan monumental. cukup baik lainnya adalah tim mengutamakan transportasi publik, walaupun pendekatan ini Desain memperhatikan aksesibilitas. perlu studi lebih jauh: apakah feasible untuk diterapkan sepenuhnya Ketersambungan dan konektivitas antargedung Terlepas dari beberapa keunggulan yang sudah jelas dengan akses yang mudah dan terjangkau. disajikan, desain masih kurang adaptif terhadap topografi dan kurang menggali konsep-konsep Desain juga memberi perhatian khusus pada keindonesiaan/nusantara. Untuk roof, desain konsep BGH, antaral lain dengan pendekatan kurang kreatif, lebih mirip topi, dan terkesan District Energy System dan District Cooling kurang firm. System. Lalu, menerapkan elemen-elemen pada arsitektur tropis, seperti sunshading, sky light, secondary skin, dan green roof. Direktorat Jendral Cipta Karya 43 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

RAJUT SWARA INDONESIA Lo62- 018 Gedung Legislatif adalah rumah wakil rakyat, tempat merajut suara dan aspirasi rakyat. Tak hanya merajut suara dan aspirasi, Legislatif juga merajut kepercayaan dan tanggung jawab atas pelindungan konstitusi dalam hak- hak bagi rakyatnya. Berlandaskan filosofi tersebut, Tim Arkonin menjelmakan Kompleks Perkantoran Legislatif dalam sebuah gagasan perancangan berjudul “Rajut Swara Indonesia”. 44 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Pemenang Direktorat Jendral Cipta Karya 45 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

46 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Pemenang Direktorat Jendral Cipta Karya 47 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

48 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Pemenang Direktorat Jendral Cipta Karya 49 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

50 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara


SAYEMBARA KONSEP PERANCANGAN KAWASAN DAN BANGUNAN GEDUNG KOMPLEKS PERKANTORAN LEGISL

The book owner has disabled this books.

Explore Others

Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook