Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore FA Cogindo Inovasi Berkelanjutan dalam Penyediaan Energi_Small

FA Cogindo Inovasi Berkelanjutan dalam Penyediaan Energi_Small

Published by Humas CDB, 2022-06-27 08:17:18

Description: FA Cogindo Inovasi Berkelanjutan dalam Penyediaan Energi_Small

Keywords: Buku 24 Tahun Cogindo

Search

Read the Text Version

INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI www.cogindo.co.id



INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI www.cogindo.co.id

Sanksi Pelanggaran Pasar 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah). 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (l) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/ atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). 4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI Tim Penulis: Tim 24 Tahun PT Cogindo DayaBersama

Inovasi Berkelanjutan dalam Penyediaan Energi Copyright 2021 PT Cogindo DayaBersama Pertama kali diterbitkan dalam Bahasa Indonesia oleh Penerbit PT Cogindo DayaBersama, 2022 E-mail: Penulis: Tim PT Cogindo DayaBersama Editor: Tim Dapur Tulis Kaver: Tim Dapur Tulis Desain & Tata Letak: Tim Dapur Tulis Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit Isi di luar tanggung jawab Percetakan



DAFTAR X ISI Prakata VII Daftar Isi BAB I 1 INOVASI JADI ENERGI UTAMA 6 Optimis di Masa Krisis 10 Inovasi untuk Menghadapi Perubahan 12 Inovasi Budaya Perusahaan 15 Tak Berhenti untuk Terus Melakukan Inovasi BAB II 17 TRANSFORMASI COGINDO: BERTUMBUH DENGAN INOVASI KEKINIAN 23 Mewujudkan Mimpi ke Luar Negeri 28 Meraih Momentum Saat Pandemi 33 Kolaborasi Jadi Kunci 36 Menjemput Masa Depan Melalui MRO 45 META-First untuk Bisnis Masa Depan 48 Siapkan EBT Sambut Masa Depan 54 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan VIII COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

BAB III 57 MILENIAL DENGAN BAB IV BAB V SEMANGAT TINGGI 68 Membangun Budaya Perusahaan 72 Meningkatkan Kompetensi SDM Muda 77 SDM Adalah Aset Utama 81 MERAWAT ASET DENGAN INOVASI BERKELANJUTAN 83 Berawal dari Diesel 85 Perjalanan Aset Cogindo 88 Inovasi Berkelanjutan 95 PENCAPAIAN COGINDO DARI MASA KE MASA 97 Jejak Langkah 24 Tahun Cogindo 101 Momen Penting Penentu Perubahan 102 2000 103 2010 104 2020 108 Daftar Referensi IX INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO

PRAKATA Cogindo dan Inovasi Usia 24 tahun bagi sebuah perusahaan bisa dibilang bukan usia muda, tapi juga bukan usia tua. Ini adalah usia ketika semangat untuk melakukan inovasi sedang tinggi. Jadi tidak heran kalau buku Inovasi Berkelanjutan dalam Penyediaan Energi ini, isinya memang bukan daftar pretasi yang raih PT Cogindo DayaBersama. Buku ini adalah buku perjalanan sebuah perusahaan bernama PT Cogindo DayaBersama, selama berkiprah 24 tahun ini. Buku ini menggambarkan bagaimana perjalanan Cogindo selama hampir dua setengah dekade menerima tantangan dan hambatan kemudian menyelesaikannya. Tidak mudah, tapi Cogindo mampu membuktikannya. Punya pengalaman untuk melewati dan menyelesaikan krisis yang dihadapinya, mungkin tidak lepas dari DNA Cogindo yang lahir ketika pusaran krisis ekonomi dunia menghantam Indonesia di tahun 1998. Buku ini menceritakan bagaimana, situasi krisis justru memunculkan inovasi-inovasi yang bukan hanya membuat Cogindo lepas dari kesulitan, tapi justru membuat berkembang. Satu kata kunci dalam buku ini adalah “Inovasi”. Sebuah kata yang tertanam di setiap hati karyawan-karyawan Cogindo. Tanpa inovasi, perusahaan apapun tak mampu melewati krisis. Buku ini menjabarkan bagaimana sebagai perusahaan jasa pemeliharaan listrik dan energi, Cogindo menggunakan inovasi dalam setiap tranformasi perusahaan. Mungkin sebagian pihak melihat, Cogindo itu jago kandang. Hanya melayani klien-klien yang adalah PLN Grup. Tapi buku ini juga menjelaskan bagaimana inovasi dan transformasi yang X COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

ada di Cogindo membawa perusahaan ini bukan hanya melayani klien yang adalah induk perusahaan, tapi juga klien-klien lainnya. Bahkan, Cogindo sudah berani dan berhasil untuk meyakinkan perusahaan di luar negeri menggunakan jasanya. Ini tidak mungkin bisa dilakukan jika Cogindo tak memiliki kompetensi mumpuni. Dalam buku dijelaskan juga bagimana Cogindo memperlakukan sumber daya manusia yang dimiliki. Karyawan Cogindo sebagian besar adalah anak-anak muda atau milenial, yang bukan saja haus akan tantangan, tapi juga pengetahuan-pengetahuan baru yang belum bereka kuasai. Cogindo memberikan ruang belajar agar anak-anak muda tersebut mengembangkan kemampuan dan kompetensinya melalui sertifikasi. Hasilnya tentu saja tim expert Cogindo yang siap menghadapi tantangan pekerja apapun dan dimanapun. Buku ini juga menjabarkan bagaimana transformasi bisnis Cogindo dari yang semula hanya menjalankan bisnis lingkup cogeneration, kini meluas. Selain dipandang sebagai perusahaan yang jagoan dalam hal bisnis O&M, kini Cogindo juga dikenal sebagai perusahaan yang mumpuni dalam bisnis MRO. Akhirnya, buku ini memang bukan berisi soal prestasi yang telah diraih oleh PT Cogindo DayaBersama selama 24 tahun ini. Tapi buku ini lebih sebagai gambaran akan sebuah perusahaan yang berdiri di masa krisis, berkembang dengan spirit inovasi, dan terus melakukan transformasi untuk dikenal sebagai salah satu perusahaan terpercaya dalam penyediaan solusi bidang energi di kawasan Asia. XI INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO



BAB I INOVASI JADI ENERGI UTAMA

2 COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

Lahir di masa krisis. Namun punya semangat yang solutif. Di sinilah kehadiran PT Cogindo DayaBersama menjadi tonggak bisnis yang justru teruji dalam berbagai kondisi. Terbukti, 24 tahun berlalu, Cogindo menjelma jadi yang terdepan dalam bisnis solusi energi ketenagalistrikan. “Ada saat-saat yang baik, ada masa-masa sulit, tetapi tidak pernah ada masa-masa buruk.” Ungkapan tokoh bisnis dan pendiri Apple Inc asal Amerika Serikat, Steve Jobs (1955-19211) rasanya tepat menggambarkan bagaimana PT Cogindo DayaBersama lahir. Lahir di tengah krisis moneter 1998, PT Cogindo DayaBersama sepertinya memang sudah ditakdirkan lahir di masa krisis. Lahir sebagai sebuah solusi bagi persoalan yang dihadapi oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN Persero) saat itu. Sebagai sebuah perusahaan milik negara yang dimiliki Kementerian Badan Usaha Milik Negera (BUMN), PT PLN memproduksi, memiliki, mengelola, dan menjual energi kelistrikan dengan harga subsidi kepada rakyat Indonesia. Hal ini sebagai sebuah tanggung jawab PT PLN sebagai perusahaan yang dimodali dan disubsidi oleh negara. Di sisi lain, ia juga harus mencari jalan untuk mencapai titik keekonomiannya. 3 INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO

Maka, PT PLN kemudian menugaskan PT PLN Wilayah Jawa-Bali 1 (PJB 1) yang di kemudian hari dikenal sebagai PT Indonesia Power untuk mendirikan PT Cogindo DayaBersama. Tugasnya, menjual listrik dalam skema swasta ke swasta. Saham perusahaan sepenuhnya dimiliki oleh PT Indonesia Power yang merupakan anak perusahaan PT PLN. Dengan begitu keuntungan atau deviden tetap mengalir ke pemerintah. Perusahaan didirikan berdasarkan Akta No. 52 tanggal 15 April 1998, dan Akta Perubahan tanggal 28 Desember 1998 dari Notaris Henny Singgih, S.H., disahkan pendirian perseroan oleh Menkeh SK No. C2- 3669-HT.01.01 Tahun 1999 tertanggal 8 Maret 1999. Operasional perusahaan sendiri secara resmi mulai 15 Agustus 1998. Namun ternyata, jauh sebelum resmi berdiri, titik awal PT Cogindo DayaBersama sebenarnya dimulai pada akhir 1996. Tak lama setelah PT PJB 1 mulai beroperasi. Hal ini berangkat dari keinginan untuk menciptakan anak perusahaan PT PJB 1 yang gesit, untuk meraih potensi pasar di luar ekosistem PLN Grup. Proses awal perintisan Cogindo pada saat itu tak bisa dilepaskan dari sosok Herman Darnel Ibrahim. Pria kelahiran Sumatera Barat yang menjadi Direktur Utama pertama perusahaan ini. Ia mengawal proses sejak awal hingga Cogindo resmi berdiri. Herman bercerita bahwa awal pendirian PT Cogindo DayaBersama direncanakan sebagai joint venture antara PT PJB 1 dengan EnergyWorks, perusahaan energi ternama dari Amerika Serikat. Ranah yang ingin dikerjakan adalah 4 COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

sektor cogeneration yang merupakan pemanfaatan energi panas hasil dari pembangkit listrik. Cogeneration dianggap sebagai energi efisien sekaligus hemat dan punya potensi untuk dikembangkan di Indonesia. “Cogeneration saat itu sudah populer di Eropa dan Amerika. Ini bisa jadi konservasi sumber energi. Niatan awal Cogindo ada dua. Satu, mengambil pasar di luar PLN. Lalu kedua, mengembangkan pembangkit terdistribusi memanfaatkan listrik dan panas dengan cogeneration,” ujar Herman yang belakangan menjabat sebagai anggota Dewan Energi Nasional. Sayangnya, akhir tahun 1997 krisis moneter mulai menggoncang dunia dan Indonesia. Nilai mata uang rupiah terhadap dolar melemah secara signifikan. Bayangkan, pada Juli 1997 nilai tukar rupiah (Rp) terhadap dolar Amerika Serikat (USD) masih di angka 3.633. Lalu pada Mei 1998 sudah berada di angka 15.100. Hal ini menjadi momok menakutkan bagi perusahaan asing yang berbisnis di Indonesia. EnergyWorks yang tadinya hendak menamkan modal dan teknologinya dalam proses pendirian PT Cogindo DayaBersama, akhirnya mengundurkan diri. Namun mundurnya EnergyWorks tak menyurutkan niat Herman Darnell dan timnya untuk melanjutkan proses pendirian anak perusahaan PT PJB 1 ini. Ia memiliki keyakinan kuat akan potensi yang bisa diraih di masa- masa mendatang. Sehingga berdirilah PT Cogindo DayaBersama pada 15 April 1998 yang bertepatan juga dengan hari ulang tahun Herman sebagai direktur utamanya. 5 INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO

Optimis di Masa Krisis Rasa optimis untuk segera beroperasi pada awal berdirinya PT Cogindo DayaBersama di bulan April 1998, sangat tinggi. Situasi krisis moneter yang terjadi sejak 1997 mulai sedikit mereda setelah pemerintah bisa meredam pelemahan rupiah atas dollar AS. Ini memberi angin segar sekaligus harapan bagi Cogindo. Bagaimana pun untuk melangkahkan kaki menjalankan bisnisnya, modal yang dibutuhkan PT Cogindo tidak sedikit. Awalnya mitra yang akan digandeng adalah pemodal asing untuk kerja sama investasi, tapi situasi krisis ekonomi dunia menyebabkan rencana itu tidak terlaksana. Demikian juga modal dari perbankan, mereka tidak memiliki uang untuk dipinjamkan. Tidak ada alasan untuk berhenti bagi Cogindo meski tak ada mitra pemodal. Perusahaan tidak berdiam diri, sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) kegiatan usaha yang akan dijalankan meliputi: • Penyedia listrik swasta independen • Operation and Maintenance (O&M) atau operasional dan pemeliharaan. • Penyewaan mesin pembangkit • Jasa engineering 6 COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

Perusahaan kemudian melakukan langkah-langkah strategis untuk bisa menjalankan amanat perseroan tersebut. Cogindo tetap optimis meski tanpa dana segar dari pemodal untuk bisa beroperasi. Alasannya, karena mereka punya PT PLN dan induk PT Indonesia Power yang memiliki Sumber Daya Manusia andal. Mereka punya pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang bisa ditransformasikan ke PT Cogindo DayaBersama. Setelah menyiapkan segala sesuatunya, perusahaan akhirnya mulai beroperasi memberikan jasanya mulai awal tahun 1999. Diawali dengan jumlah pegawai 11 orang dan pegawai kontrak 30 orang, Cogindo mulai menjalankan operasional perusahaannya. Lagi-lagi, meski dengan modal yang kecil, perusahaan bisa membuktikan kalau mereka memang layak lahir meski di masa krisis. Di tahun 1999, setidaknya ada 7 proyek jangka pendek (3 bulan) dan jangka panjang panjang yang mereka kerjakan yaitu; 7 INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO

7 Proyek Awal PT Cogindo DayaBersama BNR Cogeneration Plant di Nirwana Bali Resort Jaringan koneksi ke BNR Cogeneration Plant, Teknologi dan Pemeliharaan dan suplai energi dengan kapasitas 1x 48.8 MW Manajemen proyek PLTG MS 7001 relokasi dari Tanjung Priok ke Caltex di Duri, Riau Pasokan listrik ke CPI, Operasi dan Pemeliharaan PLTG MS 7001 Caltex sebesar 40 W dengan kapasitas terpasang 1x 48.8 MW 8 COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

Penyesuaian efesiensi energi di PLTB Suralaya Pasokan suku cadang untuk Unit Pembangkit Bali berupa material overhaul SWD0TM620 Suplai batubara untuk PLTU Suralaya sebanyak 80 ribu ton, dan pengiriman berikutnya 300 ribu ton Dari 7 proyek awal tersebut, Cogindo memiliki modal untuk melakukan inovasi-inovasi bisnisnya. Data menunjukkan dari penjualan di tahun 1999 sebesar Rp2,757 miliar, meningkat menjadi Rp30,5 miliar pada tahun 2000. Laba bersih yang pada tahun 1999 hanya Rp238,628 juta meningkat lebih dari 10 kali lipatnya yaitu Rp2,895 miliar pada tahun 2000. 9 INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO

Inovasi untuk Menghadapi Perubahan Tidak ada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri. Kalimat bijak dari filsuf Yunani kuno, Heraklietos (540-480 SM) menggambarkan bagaimana PT Cogindo DayaBersama merespons tantangan yang ada selama ini. Demikian dikatakan Direktur Operasi PT Cogindo DayaBersama, Adi Rekno. “Yang jelas adalah kita harus siap menghadapi perubahan. Hanya perubahan yang abadi,” tegas Adi Rekno. Menyikapi perubahan, maka perlu kemampuan dalam mengelola dan menghadapi perubahan itu sendiri. Perusahaan dituntut untuk lincah, karena perubahan kadang tidak terprediksi. Sama seperti krisis moneter yang kemudian menyebabkan krisis ekonomi dunia di tahun 1998. Situasi itu bisa saja terjadi kapan saja. Perusahaan yang dulu dianggap cukup kuat pun bisa kolaps hari ini. Maka nilai-nilai yang ada dalam perusahaan itu yang bisa menghadapinya. Hal itu ditegaskan oleh Direktur Utama Cogindo DayaBersama Ade Hendratno yang mengingatkan, Cogindo awalnya merupakan kepanjangan dari Cogeneration Indonesia. Awalnya, perusahaan didirikan karena melihat potensi bisnis cogeneration, yaitu pembangkit terpadu energi panas dan listrik yang selain dapat memanfaatkan gas buang industri, daya pembangkitannya juga bersaing dan mampu mengurangi emisi terhadap lingkungan. Karena resesi ekonomi yang terjadi menyebabkan bisnis cogeneration tidak berjalan seperti seharusnya. Pemegang saham mengalihkan potensi bisnisnya ke bidang lain. Inovasi menjadi kunci PT Cogindo DayaBersama di awal berdiri sekaligus memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. 10 COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

Bagaimanapun Cogindo berfungsi menjaga harga di PLN Grup, dalam hal ini di Indonesia Power Grup. Cogindo juga berfungsi sebagai penjaga biaya produksi, pengendali Biaya Pokok Produksi (BPP). Di level perusahaan, Cogindo disegmentasi untuk mendapat harga yang lebih efesien. Bisa dikatakan, dulu 100 persen tidak ada bisnis Cogindo yang ada di luar PLN Grup. Dalam perjalanan waktu, ketika Cogindo mendapat suplai energi, maka mulailah masuk ke dalam bisnis O&M. Bisnis yang juga dibutuhkan oleh perusahaan induk untuk memelihara aset. Secara operasional, jika pemeliharaan dilakukan oleh Indonesia Power justru biaya lebih besar dibandingkan menggunakan anak perusahaan, dalam hal ini Cogindo. Dari sinilah Cogindo mulai besar di bisnis O&M. Titik kembang Cogindo mulai besar di lini O&M terlihat di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mencanangkan program Fast Track Program Tahap 1. Program yang dirancang dalam rangka percepatan pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan ini dimulai sejak tahun 2006 dengan target daya yang dihasilkan 10.000 MW. Dari program itu, Indonesia Power dilimpahi beberapa unit pembangkit besar yang dikelola. Di sinilah Cogindo mulai terlibat dalam jasa O&M yang cukup besar. Namun, meski potensi terlihat besar, sejumlah tantangan terus terjadi. Dan justru, tantangan demi tantangan inilah yang membuat Cogindo mampu melakukan berbagai transformasi dan tumbuh berkelanjutan. 11 INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO

Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, Senin 8 Februari 2010 meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Batakan, Kalimantan Timur. Pengoperasioan pembangkit listrik tersebut dilakukan oleh PT Cogindo DayaBersama. Inovasi Budaya Perusahaan Hari kedua Lebaran tahun 2009, atau beberapa hari setelah dilantik, tiga direktur PT Cogindo DayaBersama terbang ke Balikpapan. Mereka datang di hari yang harusnya untuk bercengkerama dengan keluarga. Mereka hadir untuk memastikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Batakan berjalan lancar. Tahun 2009, seperti dikemukakan Direktur Operasi dan Pemasaran PT Cogindo DayaBersama 2009-2015, Ir. Rachmad Handoko, MEM, CEM, kondisi perusahaan dalam keadaan sulit. Kas perusahaan minim. Di sisi lain, mereka diwarisi investasi dan perjanjian jual beli. Kedatangan mereka meninjau PLTD Batakan karena perjanjian jual beli dengan pihak pengguna hampir selesai. Aset tersebut adalah salah satu harapan perusahaan memiliki fresh money untuk bisa beroperasi. Segala upaya dilakukan. Apalagi dalam kondisi minimalis. Hanya kerja keras dan cerdas yang bisa membuat Cogindo tetap hidup dan bahkan bisa 12 COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

tumbuh. Di sinilah budaya perusahaan dibentuk dan dikembangkan. Semakin besar tanggung jawab, semakin besar tantangan yang dihadapi. Inilah yang dihadapi oleh PT Cogindo DayaBersama saat itu. Ternyata inovasi bukan hanya pada teknologi maupun bisnisnya. Budaya kerja perusahaan ternyata juga perlu inovasi. Pada tahun 2009 itu, para direksi dihadapkan pada beberapa persoalan. Karyawan saat itu tinggal 17 orang di kantor pusat dan 25 karyawan yang mengoperasikan PLTD Batakan. Ruangan kantornya juga sangat terbatas. Hal yang dilihat oleh direksi baru saat itu adalah, bagaimana agar kepercayaan konsumen—dalam hal ini Indonesia Power dan PT PLN—kembali naik. Tidak peduli jika konsumen itu adalah Indonesia Power atau PLN yang merupakan perusahaan induk, kalau Cogindo performanya menurun, pasti akan ditinggalkan. Rachmad Handoko merasa perlu untuk melakukan inovasi dalam budaya perusahaan. Dipilihlah 5R sebagai sistem baru dalam budaya perusahaan. Sistem 5 R atau berarti Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin ditanamkan pada semua karyawan, termasuk direksi. “Tanpa 5 R, saya melihat Cogindo saat itu tidak bisa kemana-mana,” kata Rachmad Handoko. Melalui sistem itu, kantor mulai rapi, semua karyawan memakai warepack atau seragam yang bagus. Sebelumnya, seragam mereka kerap diledek yang berimbas karyawan Cogindo menjadi minder. Setelah seragam bagus, ternyata ledekannya jadi berganti, “Warepack- nya saja yang bagus.” Bersama-sama, karyawan kemudian membuktikan bukan hanya seragam saja yang bagus, tapi dari sisi 13 INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO

kemampuan, mereka memang jempolan. Inovasi pada budaya perusahaan bukan hal mudah, tapi direksi waktu itu percaya jika sistem budaya perusahaan diperbaiki, maka disiplin dan integritas karyawan bisa ditingkatkan yang akan berimbas pada kinerja perusahaan. “Hal yang membanggakan ketika kinerja karyawan Cogindo DayaBersama malah kemudian dijadikan ukuran oleh perusahaan induk pada karyawan mereka,” kata Rachmad Handoko. Perbaikan internal di Cogindo DayaBersama membuat value-nya bisa dirasakan oleh Indonesia Power maupun PT PLN. Proyek-proyek dari perusahaan induk bisa diselesaikan dengan baik. Imbasnya, dengan kinerja yang semakin bagus, konsumen semakin memberikan kepercayaan. Proyek-proyek yang dikerjakan tersebut membuat mereka memiliki fresh money pada quarter ke-2 tahun 2009. Dana tersebut antara lain digunakan untuk mengembangkan bisnis yang lain. Salah satunya membangun PLTD Mobile kerja sama dengan pihak asing di Ambon. Di semester kedua 2009, PT Cogindo DayaBersama memgembangkan bisnisnya untuk fokus pada jasa O&M. Bisnis baru yang dikerjakan oleh Cogindo, setelah sebelumnya lebih banyak mengerjakan cogeneration. Cogindo mulai berkembang besar di jasa O&M, kebutuhan akan SDM juga besar, dari yang semula hanya memiliki puluhan karyawan, kini mencapai ribuan karyawan. Inovasi yang dilakukan dalam hal budaya perusahaan ini jadi titik lompat PT Cogindo DayaBersama untuk melenting lebih siap menghadapi tantangan. 14 COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

Tak Berhenti untuk Terus Melakukan Inovasi Semenjak awal berdiri, PT Cogindo DayaBersama menyadari bahwa mereka tidak bisa dilepaskan dari perusahaan induknya, PT PLN dan PT Indonesia Power. Namun, ada yang membedakan dari keduanya. Cogindo dari awal punya mindset bisnis yang lebih tinggi. Perusahaan induk didesain tidak untuk bisnis ke luar, berbeda dangan Cogindo yang disiapkan selain sebagai bagian dari operasional perusahaan induk, tetapi juga untuk berbisnis. Hal ini membuat inovasi- inovasi bisnis Cogindo lebih luwes untuk bergerak. Jajaran top manajemen di Cogindo selalu menekankan bahwa Cogindo punya keinginan dan cita-cita untuk lebih besar dari induknya. Ini tak lepas dari kelebihan dari Cogindo yang memiliki kekuatan dan peluang dalam mengembangkan bisnisnya di luar perusahaan induk. Salah satu langkah ke depan setelah menapak usianya ke-24 adalah memperbesar bisnis di luar PLN Grup. Peluang terbesar yang akan digarap adalah dalam hal bisnis MRO. 15 INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO



BAB II TRANSFORMASI COGINDO: BERTUMBUH DENGAN INOVASI KEKINIAN

Inovasi jadi kunci bagi Cogindo dalam menghadapi setiap tantangan yang dihadapi 18 COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

“Kita harus agile dalam menghadapi berbagai tantangan. Yakin bahwa tantangan selalu datang bersama peluang,” Ade Hendratno Direktur Utama PT Cogindo DayaBersama 19 INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO

Senin 4 Januari 2021 menjadi hari yang bersejarah bagi PT Cogindo DayaBersama. Di hari keempat tahun baru, perusahaan yang berdiri di masa krisis ekonomi 1998 menghadirkan inovasi berupa Cogindo Mobile Workshop. Peluncuran program ini dilakukan Komisaris Cogindo, Zaenal Mustofa di lokasi, Sunyaragi, Cirebon, Jawa Barat. Menjadi bersejarah karena peluncuran program ini menunjukkan bahwa Cogindo punya DNA sebagai perusahaan yang tahan banting menghadapi krisis. Ketika situasi dunia industri sedang terombang-ambing oleh pandemi Covid-19, Cogindo justru meresponsnya dengan inovasi sekaligus mengembangkan bisnisnya. Seperti namanya, workshop mobile ini merupakan tempat kerja atau dalam konteks industri adalah bengkel. Bengkel yang bergerak. Batasan-batasan yang ada karena aturan-aturan keamanan kesehatan selama pandemi direspons melalui kehadiran Cogindo Workshop Mobile sehingga akan mempermudah klien. Setidaknya ada 6 paket pemeliharaan pembangkit yang dikerjakan workshop mobile ini yaitu, mechanical repair dan balancing (balancing 3 ton dan balancing 12 setengah ton), boiler leakage, repair valve, outsplicing belt conveyor, digital control instrument workshop repair dan repair card modul. Kelebihan yang ditawarkan kepada konsumen karena bersifat mobile maka akan memudahkan klien dalam pelaksanaan pemeliharaan serta dapat mengurangi risiko dalam perjalanan. Kelebihan lainnya, orang-orang yang menangani workshop ini adalah tenaga-tenaga bersertifikat nasional dan internasional serta berpengalaman di pembangkit kecil maupun pembangkit besar. Inovasi mobile workshop merupakan bentuk respons Cogindo dalam dunia yang terus berubah dan 20 COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

berkembang, transformasi bagi sebuah bisnis adalah suatu keniscayaan yang tak terelakkan. Harus dilakukan. PT Cogindo DayaBersama membuktikan bahwa  transformasi merupakan bagian tak terpisahkan dari dirinya. Membentuk dan membuatnya berkembang pesat seperti sekarang. Lahir sebagai anak perusahaan dari PT Indonesia Power yang merupakan anak dari PT PLN, kehadiran PT Cogindo Daya Bersama memang sejak awal ditujukan untuk mengisi ruang yang belum bisa tereksplorasi oleh perusahaan induknya. Kegesitan dan kelincahan dalam melakukan bisnis sudah ada dalam DNA-nya sejak awal berdiri. Ini merupakan mandatory dengan segenap tantangan sekaligus peluang yang harus dimanfaatkan. Cogindo merupakan entitas bisnis swasta yang lahir dari kandungan perusahaan plat merah atau BUMN. Status ini diberkahi potensi untuk bergerak lincah  dan kompetitif memanfaatkan ragam potensi, namun tetap dilandasi profesionalisme dan menjalankan bisnis secara bersih serta berintegritas. Terlebih BUMN punya visi dan misi untuk memberikan bakti bagi negeri dalam menjalankan bisnisnya, sesuatu yang tak bisa lepas juga dari jati diri Cogindo. Salah satu hal yang menunjukkan keandalan Cogindo dalam bertransformasi melalui beragam inovasi bisnisnya bisa dilihat dari pertumbuhan pendapatan sejak berdiri hingga sekarang. Selama 24 tahun berjalan Cogindo telah membukukan pertumbuhan pendapatan ratusan kali lipat dari masa-masa awal berdiri. Berkembang dari laba yang hanya ratusan juta, sempat merugi beberapa miliar, hingga sekarang bertumbuh ratusan miliar. 21 INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO

Laba Bersih 103.029 PT Cogindo 139.284 DayaBersama dari Tahun ke Tahun Perbandingan pendapatan Cogindo dari tahun 2014 hingga 2020 dalam jutaan. 25.488 31.524 39.457 46.975 60.029 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Mewujudkan Mimpi ke Luar Negeri PT Cogindo DayaBersama memiliki empat lini bisnis utama yakni suplai energi, jasa Operation and Maintenance (O&M), jasa Maintenance Repair and Overhaul (MRO), dan jasa gas diesel. Keempat produk dan layanan ini telah mendapat kepercayaan dalam penggunaan dalam negeri.   22 COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

Sebagai perusahaan yang ingin terus berkembang, Cogindo juga punya mimpi untuk melebarkan pangsa pasar produk dan layanannya ke luar negeri. Hal ini sudah jadi mimpi Cogindo sejak lama. Bahkan saat baru awal berdiri. Pada tahun 1998, Cogindo sudah mencanangkan untuk bermitra dengan asing. Namun, rencana itu tak menemui jalannya karena krisis keuangan yang melanda dunia. Krisis politik juga mendera Indonesia pada masa-masa itu sehingga menjalankan kemitraan dengan asing tampak seperti hal yang tak mungkin untuk dijalani. Rencana itu memang sedikit tenggelam dan digantikan oleh kesibukan menjalankan proyek-proyek domestik demi mengembangkan perusahaan. Namun, mimpi untuk overseas tak pernah padam. Perlahan namun pasti PT Cogindo DayaBersama menuju ke arah yang diinginkan.   Dalam perjalanannya, Cogindo telah berulang kali bermitra dengan perusahaan asing. Kemitraan itu biasanya ditempuh lewat sebuah konsorsium, pengerahan sumber daya pihak-pihak yang terlibat, baik aset tangible dan intangible. Kemitraan itu biasanya dijalankan melalui skema bisnis dengan mitra perusahaan Indonesia, yang kebetulan bermitra lagi dengan asing. Keyakinan Cogindo untuk merambah bisnis overseas dilandasi sejumlah alasan. Jajaran direksi yakin bahwa peluang dan potensi untuk mengarah ke sana ada dan terbuka. Hal tersebut juga didukung oleh pemegang saham yakni PT Indonesia Power.   23 INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO

Induk Cogindo ini juga pernah punya pengalaman menggarap proyek di luar negeri. Kala itu, Indonesia Power menjalankan proyek MRO di Rabic Power Plant Arab Saudi. Namun, proyek tersebut tidak dilanjutkan karena kebijakan BOD. Kini Cogindo dengan ruang gerak yang lebih leluasa akan melanjutkan apa yang pernah dilakukan Indonesia Power. Tak mudah memang untuk mendapatkan proyek di luar negeri. Ada persaingan ketat untuk memenangkan tender. Bersaing dengan para pemain lokal di sana, para pemain yang sebagian sudah mature di bidangnya. Tantangannya adalah bagaimana PT Cogindo DayaBersama dapat memberikan daya nilai lebih di antara para pesaingnya. Selain itu tantangan lain yang dihadapi adalah perbedaan metode pelelangan tender yang ada di Indonesia dengan luar negeri. Saat bermain di proyek domestik, proses tawar-menawar akan dimenangkan oleh perusahaan yang bisa memberikan penawaran paling efisien bagi pemberi proyek.   Di luar negeri, prosesnya bisa berbeda. Salah satu contohnya ketika pemenang tender sudah ditentukan, maka masih ada proses negosiasi yang bisa dilakukan sampai proses kerja sama benar-benar berjalan. Intinya Cogindo harus memahami betul peta persaingan sekaligus sistem yang dijalankan di luar sana.   24 COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

Perlu persiapan dan strategi yang matang baik dari segi taktik negosiasi hingga penyiapan SDM yang unggul dan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Secara kompetensi, Cogindo memiliki SDM yang memiliki beragam sertifikasi level nasional hingga internasional.   Dalam taraf internasional, salah satu sertifikasi yang dimiliki SDM Cogindo yakni di bidang welder engineer. Selain itu, sebagai entitas bisnis di bawah naungan PLN grup, Cogindo juga dapat berkolaborasi dengan jejaringnya untuk pemenuhan kebutuhan SDM penunjang tugas internasional. Hal yang tak kalah penting sebelum melakukan bisnis overseas adalah memahami Rencana Kerja dan Syarat- syarat (RKS) yang diterapkan dalam suatu pelelangan tender. Tanpa pemahaman yang baik atas berbagai aspek legal yang mendasari suatu kerja sama bisnis di luar negeri, risikonya bisa sangat berbahaya.   Proses persiapan panjang telah dijalani hingga akhirnya momen yang dinanti itu tiba. PT Cogindo DayaBersama berhasil melakukan kerja sama dalam penawaran produk dan jasanya di NAPCO National, Kuwait pada Januari 2020 silam. Di sana Cogindo terlibat dalam tujuh tender sekaligus. 25 INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO

Kunjungan direksi PT Cogindo DayaBersama ke kantor NAPCO National, Kuwait tahun 2020. Sebelum berhasil merengkuh potensi bisnis di Kuwait, ada sejumlah keraguan yang mendera jajaran Cogindo. Bagaimana jika kerja sama ini tak sesuai rencana? Sebab ini merupakan momentum penting sekaligus memiliki sejumlah risiko yang perlu dimitigasi sedemikian rupa.  Ditambah lagi, beberapa bulan setelah kunjungan ke Kuwait, dunia dilanda wabah Covid-19. Mobilitas antarnegara terhambat. Dan hal ini tentu memengaruhi proses yang sedang dijalankan antara Cogindo dan NAPCO. Namun, jajaran direksi Cogindo telah berkomitmen dan memiliki prinsip: ada banyak hal strategis dari bisnis overseas. Berbagai kendala dan hal di luar rencana adalah sesuatu yang bisa dijadikan pembelajaran dan evaluasi. Sekali layar berkembang pantang surut ke belakang.  Kerja sama antara PT Cogindo DayaBersama dengan NAPCO National berfokus pada transmisi energi yang 26 COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

masuk ke layanan MRO. Cogindo dan perusahaan induknya, Indonesia Power, telah melakukan pertemuan resmi pada awal 2020 lalu. Ini menjadi tonggak sejarah dan kebanggaan bagi segenap insan perusahaan. Sebagai perusahaan yang ingin terus berkembang, Cogindo memandang keberhasilan meraih proyek di Kuwait sebagai pijakan awal menuju kerja-kerja overseas selanjutnya. Tak mudah memang, namun titik cerah sudah tampak di depan mata.   Cogindo mengandalkan keunggulan yang mereka miliki di ranah domestik yakni kompetensi unggul dan harga yang bersaing. Jajaran direksi memiliki keyakinan bahwa teknologi yang ada di luar sana tak jauh berbeda dengan yang biasa mereka operasikan di Indonesia.  Melebarkan sayap menyeberangi lautan merupakan komitmen Cogindo. Hal ini sejalan dengan rencana besar untuk memperkuat lini bisnis MRO. Baik sebagai penyedia layanan, servis dan jasa, dan juga potensi untuk menjadi penyedia ekosistem platform-nya. Ke depan, pemetaan negara-negara yang bisa dijajaki kerja sama  sudah ada. Proyek di Kuwait diharap bisa jadi pijakan awal untuk membangun jejaring di kawasan negara teluk lainnya. Selain itu, beberapa negara ASEAN juga punya potensi besar. Salah satu yang sudah terbuka adalah Vietnam dengan tahap awal MoU yang telah ditekan. Selanjutnya, penyiapan SDM sesuai kompetensi yang dibutuhkan pemberi kerja juga sudah digencarkan. Kolaborasi menjadi penyempurna saat hambatan datang. Cogindo terbuka untuk segala potensi dari bisnis overseas. 27 INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO

Meraih Momentum Saat Pandemi Tak berselang lama setelah sebuah pencapaian besar diraih, ada momen berat yang datang. Tak hanya bagi insan Cogindo, namun bagi masyarakat global. Pandemi Covid-19 benar-benar membawa dampak yang begitu besar bagi semua lini kehidupan, termasuk sektor ekonomi dan bisnis. Kondisi yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 ini membuat perekonomian anjlok. Salah indikatornya tampak dari merosotnya pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) ke angka -2,07% pada 2020. Padahal tahun sebelumnya masih tumbuh hingga 5,02%. Kondisi itu juga terjadi di hampir seluruh negara yang ada di dunia. Jepang, Inggris, bahkan Amerika Serikat pun mengalami pertumbuhan ekonomi minus seperti halnya Indonesia.   Bagaimana dengan Cogindo? Perusahaan ini juga mengalami hambatan di berbagai sektor karena pandemi. Proyek overseas yang baru saja ditandatangani juga mengalami kendala. Rencana yang semula membutuhkan mobilisasi antarnegara harus tertunda. Belum lagi soal urusan operasional yang juga perlu disesuaikan. Ada ribuan SDM Cogindo yang tersebar di pembangkit listrik dari Sabang hingga Merauke. Sebagian besar di antara mereka perlu menerapkan protokol ketat di pembangkit masing-masing. Bahkan hingga diisolasi. Bukan hal yang mudah, namun inilah situasi yang harus dihadapi. 28 COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

Situasi yang dihadapi tentu berpengaruh pada kondisi moril para teknisi di lapangan. Jauh dari keluarga di tengah kondisi wabah yang melanda merupakan persoalan yang tak mudah.  Di sinilah para stakeholders Cogindo dituntut untuk menjaga dan membangkitkan kembali semangat para bawahannya. Lagi-lagi, inovasi harus dilakukan demi menjalankan tugas sesuai yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaraan Perusahaan (RKAP) namun tetap sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Di tengah pandemi, mereka harus bisa tetap menyalurkan semangat melalui segala daya dan upaya yang masih bisa dilakukan. Cogindo berkomitmen untuk mengutamakan safety bagi para SDM-nya. Di situasi seperti ini, pengeluaran tambahan untuk tunjangan kesehatan staf di pembangkit juga dikucurkan. Selain itu, pemanfaatan teknologi video conference dimaksimalkan guna memangkas jarak antara kantor pusat di Jakarta dengan pembangkit di seluruh penjuru Indonesia. Para pemimpin harus hadir guna memberikan suntikan moril. Bahkan dalam situasi tertentu, jajaran direksi dituntut untuk turun langsung menangani situasi genting. Meski di tengah situasi pandemi, tuntutan kerja Cogindo juga tak berubah dari masa-masa sebelumnya. Bergerak di bidang tenaga listrik membuat para SDM Cogindo harus siap sedia di segala situasi. Sebagaimana listrik yang terus dibutuhkan untuk menerangi negeri. Selama rumah sakit, fasilitas umum, dan rumah-rumah membutuhkan aliran listrik maka Cogindo harus terus mengoperasikan pembangkit. 29 INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO

Maka tak heran jika selama pandemi, meski dengan sejumlah kendala yang harus diatasi, Cogindo berhasil terlibat dalam proyek-proyek besar. Salah satunya saat men-develop dua unit PLTU Kalimantan Barat (Kalbar) 1 yang masing-masing memiliki kapasitas sebesar 100 MW. Penampakan PLTU Kalbar 1 saat malam hari (Dok. PLN) 30 COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

Ada sebuah kisah berkesan dalam proses development PLTU Kalbar 1 ini. Proyek ini sedianya dipegang oleh PT GCLIT, sebuah perusahaan patungan antara PT Indonesia Power dengan GCL Power Grup dari China. Pada awalnya, SDM dari Cogindo yang ditugaskan oleh Indonesia Power untuk terjun ke proyek PLTU Kalbar 1 diragukan kompetensinya oleh pihak asing. Jajaran direksi mengakui, bahwa kepercayaan pada Cogindo saat itu masih rendah. Lalu apa yang dilakukan? Demi meraih kepercayaan langsung, perwakilan dari direksi turun ke lapangan untuk meyakinkan. Pengalaman, rekam jejak, hingga budaya yang ada di Cogindo dipaparkan. Bahkan hingga direksi memberikan portofolio pribadinya dengan segenap pengalaman mengurusi pembangkit nasional hingga internasional. Semua ini demi membangun kepercayaan.  Direksi paham betul bahwa mengembangkan suatu pembangkit itu harus berdasarkan pengalaman yang teruji. Berkat proses panjang untuk meyakinkan itu, Cogindo berhasil menjalankan tugasnya dengan maksimal. Sekali lagi, Cogindo membuktikan kapasitasnya sebagai yang terdepan di bidang ketenagalistrikan. Pembangkit ini terletak di Desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Ini merupakan proyek besar yang sangat berpengaruh pada kemandirian energi nasional. Berkat beroperasinya PTLU Kalbar 1, impor tenaga listrik dari Sesco Malaysia untuk kawasan Kalbar berkurang hingga 30%. Ini menunjukkan betapa besarnya peran Cogindo, terutama melalui kompentensinya bagi pembangkit-pembangkit di Indonesia. 31 INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO

Cogindo berperan penting dalam mengoperasikan pembangkit listrik yang menerangi arena PON XX. Pandemi merupakan momentum yang berhasil dimanfaatkan oleh Cogindo untuk meraih potensi terbaiknya. Di saat proyek ke luar negeri mobilitasnya terhambat, Cogindo juga memanfaatkan potensi dari pemain-pemain asing yang tak bisa masuk ke Indonesia. Sebuah keterbatasan yang menghadirkan kesempatan. Blessing in disguise. Cogindo berhasil membaca peluang ini dengan maksimal. Cogindo misalnya lantas dipercaya menjadi operator pembangkit listrik milik Indonesia Power sejumlah 7 unit dengan kapasitas 32 COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

total 144 MW untuk menyukseskan pelaksanaan PON XX di Papua pada 2021. Keberhasilan membaca peluang tersebut merupakan salah satu hal yang membuat Cogindo berhasil meraih pencapaian gemilang yang pertama kali diraih sejak berdiri. Keberhasilan mencatatkan revenue di atas 1 Triliun Rupiah. Ini merupakan pencapaian yang diraih di tahun 2020 dengan total pendapatan usaha sebesar Rp1.086.045 juta. Hal tersebut juga dibarengi dengan pertumbuhan laba perusahaan yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Selain itu, pada tahun di mana pandemi begitu berdampak pada berbagai aspek kehidupan, Cogindo berhasil mencatatkan skor Tingkat Kesehatan Perusahaan di angka 95,83 yang tergolong dalam kategori “Sehat” dan level “AAA”. Hal ini menunjukkan kemampuan Cogindo untuk bertahan dan beradaptasi dalam segala situasi. Namun, ini hanyalah pijakan awal bagi target-target besar jangka panjang yang membentang di depan. Jajaran direksi punya proyeksi agar pendapatan tahunan Cogindo dapat terus berkembang. Seiring banyaknya potensi yang bisa dikerjakan di depan.  Kolaborasi Jadi Kunci Kolaborasi merupakan satu hal yang tak dapat dipisahkan dari keberhasilan Cogindo dalam segala aktivitas bisnisnya. Kolaborasi jadi elemen penting dalam setiap langkah transformasi yang terwujud dalam berbagai bentuk inovasi perusahaan. Termasuk saat pandemi. 33 INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO

Sejak awal berdiri, Cogindo yang berada di bawah naungan Indonesia Power sudah terbiasa untuk berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan yang berada dalam payung yang sama. Tradisi inilah yang membuat Cogindo bisa dengan lincah menjalin kerja sama dengan jaringan yang lebih luas seiring perkembangannya. Jajaran direksi memiliki prinsip bahwa di era seperti sekarang, kolaborasi adalah hal yang mutlak dibutuhkan. Berbagi tim, berbagi keuntungan, modal, hingga risiko bersama mitra yang telah dipercaya. Terlalu banyak ongkos yang harus dikeluarkan jika berjalan sendiri dan Cogindo sadar bahwa hal itu bukan merupakan pilihan. Sebagai gambaran, untuk menjalankan suatu proyek tertentu dibutuhkan begitu banyak kompetensi. Pada tahapan ini, Cogindo harus betul-betul memiliki SDM sesuai dengan semua kompetensi yang dibutuhkan. Pada titik inilah kolaborasi dibutuhkan. Sebab, jika dilakukan sendiri, butuh banyak waktu dan biaya untuk memenuhi kompetensinya. Apalagi, jika tenggat menuju proyek terhitung dekat. Jajaran direksi punya komitmen untuk menjaga dan mengembangkan kompetensi di level expert untuk bidang-bidang sesuai produk dan layanan. Namun, jika kebutuhannya di ranah yang berbeda, kolaborasi SDM dari Indonesia Power maupun PLN yang begitu melimpah jumlahnya bisa jadi solusi bersama. Hal ini menjadi kebutuhan mutlak. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir PLN sedang menerapkan freeze recruitment atau peniadaan penambahan SDM baru. Cogindo sebagai anak perusahaan Indonesia Power yang berada di bawah PLN Grup mau tak mau menerapkan hal yang sama. Maka demi menunjang 34 COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

pemenuhan kebutuhan, Cogindo memanfaatkan sumber daya di internal PLN grup maupun eksternal tanpa melalui tahap rekrutmen. Selalu ada jalan! Meski begitu, dalam melakukan kolaborasi Cogindo tetap punya prinsip-prinsip mendasar. Agar proyek yang dijalankan dua entitas bisnis berjalan lancar, perlu kesamaan tujuan. Cogindo harus paham visi dan misi, kelebihan, serta kekurangan dirinya maupun rekan perusahaan. Itu semua harus dianalisis sedemikian rupa. Cogindo harus fleksibel sekaligus menunjukkan advantage yang ia miliki dalam menjalankan setiap kerja sama. Kolaborasi yang dilakukan juga meliputi semua aspek produk dan layanan yang dimiliki Cogindo. Mengambil contoh ketika mendapatkan tugas pemeliharaan boiler pembangkit dengan skala besar, Cogindo terkadang memiliki keterbatasan dari segi teknologi. Sehingga langkah yang dilakukan yakni dengan melakukan Kerja Sama Operasional (KSO) maupun konsorsium dengan pabrikan yang kompeten dan punya reputasi unggulan.  Dua contoh perusahaan besar yang berkantor pusat di luar negeri dan bekerja sama dengan Cogindo adalah IHI Corporation (Jepang) dan Wartsila (Finlandia). Kedua perusahaan ini merupakan yang terdepan di bidang teknologi pembangkit. Kerja sama yang terjalin membuat Cogindo merasakan manfaat yang besar dalam menjalankan bisnisnya. Kolaborasi-kolaborasi inilah yang juga menjadi kekuatan Cogindo. Melalui kolaborasi, Cogindo bisa membangun ekosistem untuk mengembangkan segala produk dan layanannya. Hal ini bisa menjawab segala kebutuhan pelanggan yang begitu bervariasi. Sehingga, kolaborasi ini bisa menjadi jalan menuju: trusted energy solution provider. 35 INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO

Dalam melakukan kajian menuju sebuah kerja sama, ada kalanya Cogindo menemukan ketidakcocokan.  Dan itu merupakan hal yang wajar. Namun, Cogindo memiliki kepercayaan bahwa segala sesuatunya pasti berproses dan berkembang. Sehingga kerja sama yang hari ini mungkin belum tercapai karena adanya ketidakcocokan, dalam beberapa tahun ke depan bisa jadi berubah. Cogindo sebagai perusahaan yang mengedepankan tranformasi menyadari betul hal itu dan selalu terbuka pada potensi yang mungkin hadir di masa-masa mendatang.  Menjemput Masa Depan Melalui MRO Sejak lama jasa O&M merupakan lini andalan Cogindo. Bak sesuatu yang sudah identik. Seperti saat kita hendak menggunakan sistem operasi untuk piranti komputer, pastilah Windows yang muncul di pikiran. Maka saat butuh jasa O&M di Indonesia? Cogindo solusinya. O&M juga selama dua dekade terakhir menjadi sumber pendapatan terbesar bagi Cogindo. Dari tahun ke tahun menopang perkembangan perusahaan ini. Jasanya andal dan kompetensinya terpercaya.  Selama O&M menjadi andalan, rutinitas kegiatan usaha yang dilakukan Cogindo mencakup aktivitas pemeliharaan pembangkit. Mulai dari pemeliharaan rutin, prediktif, periodik, hingga korektif. O&M merupakan kompetensi yang melekat erat dengan perusahaan ini. Lini O&M bisa dibilang merupakan mandat yang diberikan orangtua pada anaknya. Mandat PT Indonesia Power pada PT Cogindo DayaBersama. Ini jadi tugas yang sampai kapan pun harus dilakukan 36 COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI

Cogindo. Mengoperasikan dan merawat pembangkit milik Indonesia Power dan PLN. Namun, sebagai seorang anak, Cogindo juga bisa berkembang lebih dari yang diharapkan. Cogindo bisa menawarkan jasa selain bisnis berbasis O&M. Sebab, energi utama dari Cogindo adalah kekuatan untuk berinovasi. Ini yang jadi tulang punggung transformasi bisnisnya selama ini sehingga ketika ada tantangan untuk mengembangkan lini bisnis di luar O&M pasti akan disanggupi. Dan itulah yang Cogindo inginkan sejak lama. Ia ingin keluar dari kotak kemapanannya. Keluar bukan berarti meninggalkan, tapi karena Cogindo telah memastikan fondasi yang kuat di O&M, serta memastikannya tetap bisa berkembang, hingga akhirnya memutuskan untuk mulai membangun pondasi di lini lain. Dan, di sinilah bisnis berbasis Maintennce, Repair, and Overhaul (MRO) jadi salah satu potensi masa depan yang menguntungkan. Teknisi di lapangan sedang mengerjakan tugas di bidang MRO. 37 INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI • COGINDO

Skema Jasa Deskripsi Periodic Maintenance Cogindo menyediakan jasa pemeliharaan periodik (rawat pulih/ Total Maintenance inspeksi/peremajaan) baik secara bertahap maupun total dengan Breakdown/Recovery/ lingkup pekerjaan meliputi: elektrikal, Corrective mekanikal, dan kontrol instrumen untuk mendukung efektifitas kerja Repair, Refurbish, Re- pembangkit. Powering & Retrofit Modification, Pelayanan pemeliharaan total dalam Rehabilitation & lingkup mekanikal, elektrikal dan Relocation kontrol/instrumen unit pembangkit dalam satu paket selama jangka waktu yang ditentukan. Layanan ini meliputi penyediaan suku cadang OEM/Non OEM, bahan habis pakai, perangkat umum, pemeliharaan alat, pemeliharaan rutin, prediktif, serta preventif. Merupakan pelayanan langsung dengan melakukan inspeksi dan pemulihan pembangkit yang mengalami gangguan, termasuk program zero-hour maintenance. Layanan paket atau parsial berupa modernisasi, rekondisi, dan perbaikan pada beberapa bagian pembangkit. Layanan pembongkaran, relokasi, perbaikan, pemasangan, modifikasi, dan pengujian komisioning yang dilindungi asuransi. 38 COGINDO • INOVASI BERKELANJUTAN DALAM PENYEDIAAN ENERGI


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook