15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri
15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: BERKARYA UNTUK NEGERI/Penulis: Sukemi, Adriono, Rusdi Zaki Banyuwangi: Agustus, 2022 xx + 247 hlm.; 17,6 cm X 25 cm 15 TAHUN POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI BERKARYA UNTUK NEGERI Diterbitkan oleh: POLIWANGI PRESS - Politeknik Negeri Banyuwangi Jl. Raya Jember Kilometer 13, Labanasem, Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur Telp: 0333-636780, www.poliwangi.ac.id Pengarah Materi: l M. Shofi’ul Amin, S.T., M.T. l Wahyu Naris Wari, S.T., M.T. l Abdul Rohman, S.T., M.T. l Devit Suwardiyanto, S.Si.,M.T. l Kuniawan M. Nur, S.ST., M.M. Penulis dan Editor: l Sukemi l Adriono l Rusdi Zaki Pemasok Data: l Enes Ariyanto Sandi, S.T., M.M. l Ninik Sri Rahayu Wilujeng, S.H., M.H. l Sari Wiji Utami, S.P., M.M. l Qurrotus Shofiyah, S.T., M.T. l Masetya Mukti, S.ST., M.M. l Dianni Yusuf, S.Kom, M.Kom. l Devi Mahdalena, S.E. Desain Sampul: l Condro Wiratmoko Tata Letak: l Sulistyorini Foto: l Dokumen Humas Poliwangi dan dokumen pribadi para perintis Poliwangi Cetakan Pertama: l Agustus 2022 Hak cipta dilindung oleh undang-undang Copyright 2022 All Rights Reserved 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri
Dipersembahkan bagi mereka yang telah mendarmabaktikan pikiran, tenaga, waktu, dan dana, demi terwujudnya impian bersama yaitu hadirnya sebuah politeknik bermutu di bumi Banyuwangi.
Gedung 454 Politeknik Negeri Banyuwangi. Kata Pengantar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua, Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang atas karuniaNya kita masih tetap dikaruniai kesempatan sehingga masih bisa beraktivitas 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri iv
m emberikan layanan pendidikan di tengah Pandemi Covid-19, utamanya layanan dalam rangka mengembangkan pendidikan vokasi. Usaha untuk mendokumentasikan sesuatu pekerjaan dan perjalanan memang bukan usaha mudah, karena itu saya menyambut baik sekaligus memberikan respon positif kepada Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) yang berinisiatif untuk menerbitkan buku berjudul 15 TAHUN POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI BERKARYA UNTUK NEGERI. Latar belakang berdirinya sebuah institusi seperti Poliwangi memang harus dilakukan dan perlu dicontoh. Kata Pengantar Dirjen Pendidikan Vokasi v
Ini salah satu upaya untuk mengomunikasikan k eberadaannya secara lebih luas kepada publik, terutama kalangan penyelenggara perguruan tinggi vokasi lainnya. Melalui buku inilah kita berharap jejak Poliwangi dapat ditelusur dengan baik. Tentu menuliskan sejarah sebuah institusi bukan perkara mudah. Bukan hanya dibutuhkan penggalian data yang sudah lama tersimpan dan dilupakan banyak orang, tapi juga bagaimana menjaga agar rangkaian cerita relatif utuh sekaligus terbingkai dengan seobjektif mungkin. Inilah saya kira yang dilakukan oleh Poliwangi dalam memasuki usia 15 tahun. Karena itu sekali lagi saya menyambut baik dan ikut bergembira atas terbitnya buku ini. Usia 15 tahun bukanlah merupakan usia yang muda lagi. Telah banyak kemajuan yang dicapai oleh Poliwangi. Dimana sampai saat ini Poliwangi telah berkembang dengan lahan seluas 9,68 hektar, 224 orang dosen dan staf dengan jumlah mahasiswa aktif sebanyak 3.708 mahasiswa tersebar pada 9 Program studi. Berbicara masalah kekinian, di saat pandemi s ekarang, bagi penyelenggaraan pendidikan vokasi, perkuliahan praktik merupakan salah satu kunci dan syarat utama dalam membekali keterampilan m ahasiswanya. Kondisi pandemi menjadi tantangan tersendiri, karena dibatasinya pertemuan tatap muka dan a ktivitas luring. Selama pandemi, berbagai terobosan telah dilakukan oleh perguruan tinggi vokasi (PTV), agar proses pembelajaran vokasional tetap berjalan secara efektif. Beberapa Politeknik telah melakukan berbagai terobosan tersebut, tidak terkecuali di tentunya P oliwangi. Pada posisi itulah Direktorat Jenderal Pendidikan V okasi (Ditjen Diksi) Kementerian Pendidikan, K ebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia mendorong inovasi, kolaborasi, serta terobosan-terobosan dalam memberikan layanan terbaik 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri vi
pendidikan vokasi. Perlu menjadi catatan bahwa lembaga atau satuan pendidikan vokasi tidak boleh sekadar fokus pada keahlian teknis (hard skills) tapi juga wajib memperhatikan keahlian nonteknis (soft skills). Hard skills maupun soft skills harus dimiliki lulusan vokasi secara seimbang termasuk juga karakter kebangsaan, integritas, dan sisi relijius, agar menjadi pribadi yang berkompeten, profesional, serta berdaya saing di kancah global karena ke depan persaingan kita adalah bukan persaingan dalam negeri, tapi kita menghadapi persaingan global. Selanjutnya satuan pendidikan vokasi, khususnya pada level perguruan tinggi, perlu melakukan perubahan orientasi riset, dari semula yang berorientasi pada p ublikasi menuju kepada produk yang digunakan, diakui, hingga dihilirkan ke industri. Hilirisasi produk ke industri ini merupakan bentuk implementasi konkret taut-suai dengan DUDI pada aspek riset yang dikenal dengan skema teaching factory. Berawal dari kebutuhan industri maka pendidikan vokasi harus menjadi solusi, mencari inovasi bagi p ermasalahan dan kebutuhan praktis bagi masyarakat dalam bentuk produk yang dihilirkan oleh DUDI dan diinisiasi dari riset vokasi. Saya berharap, apa yang telah dijalankan dan menjadi cita-cita civitas akademika Poliwangi yang telah tertuang dalam buku ini dapat menjadi cermin bagi kita untuk mengembangkan perguruan tinggi vokasi di Indonesia dan menjadi inspirasi bagi satuan pendidikan maupun masyarakat. Saya sangat mengapresiasi kerja keras penuh dedikasi dari jajaran pengelola Poliwangi, yang mesti usianya baru memasuki 15 tahun telah m encatatkan beberapa prestasi yang membanggakan. Satu yang terus harus dijalin dan dipertahankan adalah kerja sama Poliwangi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Dukungan nyata dari pemerintah daerah adalah modal penting, selain dari Kata Pengantar Dirjen Pendidikan Vokasi vii
para alumni yang telah diluluskan. Dengan cara ini maka tekad berkarya untuk negeri dapat benar-benar menjadi kenyataan. Vokasi hadir sebagai solusi bagi bangsa ini, karena vokasi kuat menguatkan Indonesia. Terakhir, atas nama Kementerian dan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, saya mengucapkan terima kasih kepada para pendiri juga kepada direktur P oliwangi yang telah ikut serta didalam memberikan pelayanan dan pemerataan pendidikan vokasi k hususnya di Kab. Banyuwangi. Wassalamualaikum Wr. Wb. Jakarta, Juli 2022 Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Dr, Ir. Kiki Yuliati, M.Sc viii 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri
Kata Pengantar Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Alhamdulillah, di tengah pandemi Covid-19 kami masih bisa berbuat dan menjalankan layanan p endidikan tinggi vokasi. Dalam keterbatasan itulah kami mencoba untuk tetap eksis dan aktif mencari terobosan agar proses pembelajaran peserta didik tidak terganggu. Salah satu wujud dari kerja kami itu adalah m enyiapkan momentum memasuki usia 15 tahun P oliteknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) dalam bentuk catatan sejarah berwujud buku berjudul 15 TAHUN POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI, BERKARYA UNTUK NEGERI yang kini ada di tangan pembaca. Seiring berjalannya waktu, sungguh kami tidak ingin kehilangan jejak perjalanan perguruan tinggi Kata Pengantar Direktur Poliwangi ix
negeri pertama di ujung timur Pulau Jawa ini, dikarenakan b erpulangnya para pendiri. Senyampang masih ada saksi hidup sejarah berdirinya Poliwangi, maka inisiasi menerbitkan buku ini kami wujudkan. Itu sebabnya, jika disimak isi dari buku ini sebagian besar berisi tentang tapak tilas sejarah awal mula kehadiran Poliwangi yang dimotori oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Perguruan tinggi umumnya berdiri di ibukota provinsi atau di kota-kota besar. Kenyataan ini membuat kuliah menjadi berbiaya tinggi. Anak-anak daerah yang melanjutkan ke pendidikan tinggi harus merantau ke kota lalu menanggung beban ganda. Tidak hanya biaya kuliah tapi juga biaya hidup, biaya kos, dan transportasi. Banyak lulusan sekolah lanjutan atas dengan kemampuan akademik yang layak, tetapi kemampuan ekonomi orangtuanya pas-pasan, terpaksa tertunduk kecewa karena tidak mampu melanjutkan pendidikan untuk meraih c ita-citanya. Untuk biaya kuliah barangkali masih bisa d iupayakan, tetapi untuk biaya hidup di kota jelas tidak teratasi. Jadi, alangkah bahagianya masyarakat Banyuwangi bila bisa mengenyam pendidikan tinggi di wilayahnya sendiri. Poliwangi adalah salah satu contoh perguruan tinggi yang didirikan oleh keinginan kuat dari putra daerah yang b erharap sumber daya manusianya tumbuh berkualitas. Selain berisi tentang rekam jejak dan capaian yang diraih, buku ini juga mencatat kiprah para nakhoda yang telah m emimpin Poliwangi dari awal hingga saat ini. Sejumlah prestasi dan perkembangan program studi juga tertulis di dalamnya. Perlu menjadi catatan, memasuki usia 15 tahun, kini nakhoda Poliwangi telah berada di tangan “warga” sendiri, yang memang besar dan berkembang dari Poliwangi. Sebelumnya para nakhoda selalu datang dari luar kampus ini. Sekali lagi buku ini diniatkan untuk menandai usia 15 tahun Poliwangi sekaligus ucapan terima kasih kami kepada para penggagas dan pendiri. Kritik dan saran tentu sangat diharapkan untuk penyempurnaan buku-buku berikutnya. Melalui buku ini kami berharap jejak Poliwangi sebagai 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri x
perguruan tinggi vokasi di bumi Blambangan ini dapat terdokumentasikan dengan baik dan bisa dibaca setiap saat, sehingga dapat menjadi contoh bagi yang lain. Sekali lagi kami mohon doa restu agar cita-cita yang tergambar dalam judul buku ini bisa tercapai. Wassalamualaikum warokhmatullah wabarokatuh. Banyuwangi, Juni 2022 M. Shofi’ul Amin, S.T., M.T. NIP 198605212015041002 Kata Pengantar Direktur Poliwangi xi
15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri x
Prakata Tim Penulis T idak terasa sudah 15 tahun Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) berdiri. Kiranya b elum terlambat untuk menerbitkan sebuah buku yang berisi tentang sejarah perjalanan dan keberadaan kampus politeknik pertama di bumi Blambangan ini. Mumpung masih banyak sesepuh pelaku sejarah maupun para perintis Poliwangi yang masih hidup, sementara sebagian sudah pergi m endahului kita. “Ibu kandung” Poliwangi adalah Pemerintah K abupaten Banyuwangi, sebab kehadirannya diinisiasi oleh pemerintah daerah setempat sebagai respons terhadap keinginan masyarakat. Pertimbangan waktu itu antara lain untuk meningkatkan kualitas SDM putra d aerah, membekalinya dengan ilmu dan keterampilan Prakata Tim Penulis xiii
yang dapat segera terserap di dalam lapangan kerja. Di samping itu juga bertujuan agar anak-anak Banyuwangi tidak perlu merantau keluar kota untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi yang berkualitas. Dengan lokasi kampus yang tidak jauh dari rumah mahasiswa maka akan banyak biaya yang dapat ditekan. Proses kelahiran Poliwangi melewati tiga masa bupati Banyuwangi. Embrionya mulai digagas pada tahun 2003 pada era Ir. H. Samsul Hadi. Kemudian dapat berdiri sebagai kampus swasta pada 2008 di zaman Bupati Dr. Ratna Ani Lestari, S.E., M.M. Lalu naik status menjadi Politeknik Negeri pada tahun 2013 ketika Banyuwangi dipimpin oleh Bupati Abdullah Azwar Anas, S.Pd., S.S., M.Si. Pendokumentasian sejarah Poliwangi ini sangat penting agar tapak tilasnya dapat diruntut dan dilacak. Agar dapat diketahui semangat dan visi yang ingin diwujudkan pada saat itu, bagaimana susah payah para pendiri mengawali Poliwangi yang pada awalnya masih dipandang sebelah mata. Kemudian seiring dengan perjalanan waktu ternyata Poliwangi mampu membuktikan dirinya sebagai kampus yang layak dicari, mampu menorehkan banyak prestasi, dan memiliki prospek cerah di masa mendatang. Rekam jejak yang tertulis dalam sebuah buku juga b erguna sebagai bahan pelajaran dan cermin introspeksi, tentang berbagai kendala, problema, dan dinamika yang sempat dialami beserta jalan keluar yang ditempuh. Buku ini juga dapat dijadikan sebagai informasi bagi generasi penerus agar dapat melanjutkan tongkat estafet serta dapat dijadikan sumber motivasi untuk terus memacu diri. Akhirnya semoga buku Poliwangi dapat bermanfaat bagi semua, bagi dunia pendidikan di Banyuwangi maupun bagi seluruh negeri. Diharapkan kelak secara periodik, misalnya setiap satu dasa warsa, dapat disusun buku yang baru lagi. Dengan demikian jejak perjalanan Poliwangi akan selalu tercatat dengan rapi dan dapat dibaca sampai kapan pun. Bumi Blambangan, Juni 2022 Tim Penulis xiv 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri
Ucapan Terima Kasih B uku 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi, Berkarya untuk Negeri, ini dapat terbit berkat dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak. Untuk itu diucapkan terima kasih atas partisipasinya, terutama kepada Yang Terhormat Bapak/Ibu/Saudara/Saudari: l Ir. H. Syamsul, Bupati Banyuwangi 2000-2005. l Dr. Ratna Ani Lestari, S.E., M.M., Bupati Banyuwangi 2005-2010. l H. Abdullah Azwar Anas, M.Si., Bupati Banyuwangi 2010-2021. l Ir. Joke Pratilastiarso, M.T., Direktur Poliwangi, 2008-2009. l Fajar Suasana, S.H., Direktur Poliwangi, 2009-2011. l Ir. H. Asmudji, M.M., Direktur Poliwangi 2011-2017. Ucapan Terima Kasih xv
l Dr. Ir. Titon Dutono, M.Eng, Plt Direktur Poliwangi 2017. l Son Kuswadi, Dr.Eng., Direktur Poliwangi 2017-2021. l Drs. H. Sabari, M.Pd, Tim Teknik Politeknik Banyuwangi 2006. l Drs. Panuri, Tim Teknik Politeknik Banyuwangi 2006. l Drs. I Dewa Made Sutapa, M.M., Pengurus Yayasan Pendidikan Tinggi Banyuwangi. l Sugihartoyo, S.H., perintis Poliwangi. l Ir. H. Mujiono, M.Si, perintis Poliwangi. l Masduki, S.Pd, MP.SA, Ketua Tim Pelaksana Pendirian Poliwangi. l Amir Hidayat, SKM, M.Si, Pengurus SPK. Semua dukungan dan partisipasinya dicatat sebagai amal ibadah dan membawa kebaikan bagi Poliwangi maupun bagi masyarakat luas. Aamiin. n xvi 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri
Daftar Isi Hal Kata Pengantar Dirjen Pendidikan Vokasi..................... v Kata Pengantar Direktur Poliwangi............................... ix Prakata Tim Penulis................................................... xiii Ucapan Terima Kasih.................................................. xv Daftar Isi.................................................................... xvii Daftar Tabel............................................................... xix Bagian Satu: Jejak Sejarah Politeknik............... 1 Negeri Banyuwangi 1.1 Digagas Sejak Tahun 2003......................................2 1.2 Kerja Lembur para Perintis......................................8 1.3 Dapat ‘Lampu Hijau’ dari Ditjendikti.....................17 1.4 Membentuk Tim Pelaksana dan Yayasan..............23 1.5 Nyaris Terlambat Memasukkan Dokumen.............28 1.6 Terbit Surat Izin Operasional.................................35 1.7 Mencari Lahan untuk Kampus...............................40 1.8 Membentuk Satuan Pelaksana Kegiatan................47 Daftar Isi xvii
1.9 Merayu Calon Mahasiswa Baru.....................................................53 1.10 Menjadi Politeknik Negeri..............................................................59 Bagian Dua: Membangun Eksistensi.........................................69 2.1 Kampus Baru Berasitektur Using....................................................71 2.2 Logo, Hymne, dan Mars .............................................................. 77 2.3 Laros Melengkapi Jinggo...............................................................85 2.4 Dosen Perintis, Pengabdian dari Nol.............................................91 2.5 Cerita Para Nakhoda Poliwangi.....................................................97 2.6 SDM yang Terus Bertambah....................................................... 109 2.7 Mendapat Bantuan ADB Lewat PEDP.........................................115 2.8 Dunia Industri dan Alumni Ikut Sempurnakan Kurikulum............121 2.9 Kisah Alumni: Kuliah Sambil Berdiri........................................... 125 2.10 Membuka Prodi, Selamatkan Minat Mahasiswa...........................129 Bagian Tiga: Mengukir Prestasi..............................................133 3.1 LSP: Bekali Lulusan dengan Sertifikat Kompetensi......................134 3.2 Cikal Bakal Media Center dan Duta Kampus...............................141 3.3 Lakukan Upgrade D3 ke D4........................................................149 3.4 Langganan Menang Lomba.........................................................159 3.5 Menyumbang Kano Wisata......................................................... 172 3.6 Perempuan Presiden BEM ..........................................................177 3.7 Dosen Aktif Pengabdian Masyarakat............................................181 3.8 Digitalisasi Wisata Air Terjun Kedung Angin................................187 3.9 Ponsel Pemantau Tempe.............................................................191 3.10 Balox Tingkatkan Ekonomi Warga..............................................195 3.11 Turbin Pembangkit Listrik Masjid.................................................199 Bagian Empat: ‘Dare to be Technopreneur’............................203 4.1 Semua Berkontribusi untuk Institusi.............................................205 4.2 Berani Menjadi Technopreneurs..................................................213 4.3 Sukses Mengekspor Buah Naga...................................................221 4.4 Kotoran Sapi Pengganti Elpiji......................................................225 4.5 Memanen Kabut, Atasi Kekeringan..............................................229 4.6 Mobil Listrik Juara Efisiensi..........................................................235 Daftar Pustaka......................................................................................239 Lampiran: Dokumen Pendirian dan Penegerian Poliwangi...................241 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri xviii
Daftar Tabel Hal Tabel 1.1.: Tim Perintis Politeknik Negeri..................12 Banyuwangi 2006 Tabel 1.2.: Tim Teknis Politeknik Negeri ..................13 Banyuwangi 2006 Tabel 1.3.: Tim ‘Task Force’ Pendirian Poliwangi......21 Tabel 1.4.: Susunan Tim Pelaksana Pendirian...........26 P oliteknik Banyuwangi Tabel 1.5.: Pengurus Yayasan Pendidikan.................26 Tinggi Banyuwangi . Tabel 1.6.: Perubahan Pengurus Yayasan.................27 Pendidikan Tinggi Banyuwangi Tabel 2.1.: Tren Perkembangan SDM.....................112 Poliwangi 2013-2022 xixDaftar Tabel
Tabel 2.2.: Tren dan Komposisi SDM Poliwangi 2013-2022.............. 113 Tabel 3.1.: Data Prestasi Mahasiswa 2010-2021............................... 163 Tabel 4.1.: Nama Direktur Poliwangi dan Masa Jabatan................... 220 xx 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri
Bagian Satu: JEJAK SEJARAH POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI 1
Mengawali mimpi mendirikan perguruan tinggi. 1.1. Digagas Sejak Tahun 2003 P erguruan tinggi berkualitas umumnya berdiri di ibukota provinsi atau di kota-kota besar. Kenyataan ini membuat kuliah menjadi berbiaya tinggi. Anak-anak daerah yang melanjutkan ke pendidikan tinggi harus merantau ke kota lalu menanggung beban ganda. Tidak hanya biaya kuliah tapi juga biaya hidup, biaya kos, dan transportasi. Banyak lulusan sekolah lanjutan atas dengan k emampuan akademik yang layak, tetapi kemampuan 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri 2
Memanfaatkan lahan Pusat Latihan Keterampilan Pemuda (PLKP) Labanasem Banyuwangi. ekonomi orangtuanya begitu mereka bisa hemat biaya pas-pasan, terpaksa tertunduk transport dan biaya kos,” kata kecewa karena tidak mampu Drs. H. Sabari, M.Pd, salah melanjutkan pendidikan untuk seorang pendiri Poliwangi meraih cita-citanya. Untuk biaya mengenang. Di samping kuliah barangkali masih bisa itu juga ada obsesi untuk diupayakan, tetapi untuk biaya mengembangkan SDM dan hidup di kota lain jelas tidak p otensi daerah Banyuwangi. mungkin. Ah, andai saja ada kampus yang berdiri di dekat Begitulah adanya. Agaknya rumah, adalah keluhan sekaligus problematika ini telah menjadi harapan para orang tua yang beban pikiran sejumlah warga berdomisili di daerah. Banyuwangi yang peduli dengan pengembangan kapasitas putra “Waktu itu kami ingin daerah. Di sisi lain Pemerintah a nak-anak Banyuwangi bisa Daerah Banyuwangi ternyata kuliah, tanpa harus jauh-jauh juga memiliki perhatian yang pergi keluar kota. Dengan sama. Provinsi di ujung timur Jejak Sejarah Politeknik Negeri Banyuwangi 3
Mendapat visitasi dari Ditjen Dikti Kemendiknas, 8 September 2009. Pulau Jawa ini memiliki dengan menggandeng Politeknik s ejumlah program strategis E lektronik Negeri Surabaya dalam upaya pembangunan (PENS) Institut Teknologi daerah guna meningkatkan S epuluh Nopember Surabaya. kesejahteraan warganya. Salah satu program prioritas di bidang Sebenarnya, ide awalnya pendidikan adalah rencana sederhana. Berdasar dokumen mendirikan perguruan tinggi tertulis yang dihimpun rapi oleh politeknik yang representatif Amir Hidayat, SKM, M.Si., saat ini di bawah pengelolaan menjabat sebagai Kepala Dinas p emerintah daerah. T ujuannya, Kesehatan Banyuwangi, diperoleh untuk dapat menghasilkan informasi bahwa waktu itu yang tenaga terampil guna mengisi diinginkan hanyalah membuka kebutuhan pembangunan program baru yang lebih luas pada di Kabupaten Banyuwangi. Akademi Kelautan Banyuwangi Apalagi P emerintah (Akaba), sebuah akademi yang Kabupaten Banyuwangi telah sudah berjalan dan berada di memiliki bekal pengalaman bawah pengelolaan Pemerintah m enyelenggarakan Akademi Kabupaten Banyuwangi. Namun Komunitas (Community College) agaknya gagasan itu kemudian sejak tahun ajaran 2002-2003 berkembang menjadi rencana mendirikan politeknik. 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri 4
Mengapa memilih bentuk sifatnya, pendidikan politeknik politeknik? Karena pendidikan m emberikan pengetahuan dan politeknik dianggap pilihan yang keterampilan secara seimbang. paling tepat. Institusi ini bisa menyiapkan tenaga terampil Ir. H. Mujiono, M.Si. dengan masa kuliah yang relatif Sekretaris Kabupaten singkat, karena jalur diploma. B anyuwangi, yang dulu Selain itu tenaga terampil tingkat b ertugas di Badan Perencanaan madya ini memang sedang P embangunan Daerah dibutuhkan Banyuwangi. Jadi (Bappeda) Banyuwangi, alumninya akan dapat cepat memberikan kesaksian bahwa bekerja. Sebenarnya waktu saat itu memang kekurangan itu di Banyuwangi sudah ada tenaga terampil bidang teknik perguruan tinggi swasta berupa sipil. Kebanyakan yang tenaga akademi, universitas, dan kerja di lapangan adalah lulusan sekolah tinggi. Tetapi bukan SMK/STM. Tenaga tenaga level politeknik. menengah masih langka. Menurut UU No 2 Tahun Maka gayung pun bersambut. 1989 tentang sistem p endidikan Tekad dan aspirasi pun bertemu. nasional, politeknik adalah Itulah embrio awal dari lahirnya perguruan tinggi penyelenggara sebuah perguruan tinggi negeri pendidikan p rofesional pertama di tanah Blambangan dalam sejumlah bidang ini yang kemudian diberi pengetahuan khusus. Sesuai nama Politeknik Banyuwangi (Poliwangi). Gandeng tangan Direktur Poliwangi periode 2021-2025 (kiri) M. Shofi’ul Amin, S.T., M.T. bersama Drs. P anuri, M.M., salah seorang perintis Poliwangi. Jejak Sejarah Politeknik Negeri Banyuwangi 5
’’Mengapa ingin tersebut menunjuk sebuah tim kajian yang diketuai oleh mendirikan Drs. H. Sabari, M.Pd. M isinya: p oliteknik? melakukan kajian terkait K arena masa d engan rencana tersebut sampai kuliah p oliteknik akhir tahun 2004. Saat itu lebih singkat Banyuwangi dipimpin oleh dan l ulusannya Bupati Ir. H. Samsul Hadi yang dapat cepat menjabat tahun 2000 sampai m endapatkan tahun 2005. pekerjaan.” Bupati juga perlu antara kehendak pemerintah m embentuk yayasan yang dengan partisipasi masyarakat bertugas m embangun dan membulatkan tekad untuk m engembangkan pendidikan segera m ewujudkannya. tinggi di Banyuwangi. Melalui Untuk m engawali langkah SK Bupati nomor 141 tahun ini d ibentuklah tim perintis 2003 tertanggal 20 Nopember pendirian politeknik. Jadi, 2003 terbentuklah Yayasan persiapan pendirian politeknik P endidikan Rempeg Jagapati. telah dimulai jauh sebelum Nama Rempeg Jagapati k ampus ini benar-benar berdiri. d iambil dari nama pahlawan daerah yang memimpin Untuk m ewujudkan p erang melawan VOC yang niat mendirikan politeknik, mulai menduduki kawasan pada tahun 2003 Kepala B lambangan. D inas Pendidikan K abupaten B anyuwangi Sebagai langkah formal, m engeluarkan surat tugas No. Yayasan Pendidikan Rempeg 800/392/429.102/2003. S urat Jagapati mengirim surat ke Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional dengan nomor 16/ YPRJ/B-1/III/2004 tertanggal 12 Maret 2004, yang berisi tentang permohonan izin mendirikan Poliwangi. Tetapi tidak ternyata tidak mudah mewujudkan cita-cita, meskipun bertujuan mulia. 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri 6
Memproklamirkan diri dengan membuat baliho besar, 2009. Sebulan kemudian, turun surat yang sudah ada.” jawaban dari Dirjendikti yang Meski menemui batu bikin kecewa. Bahwa usulan pendirian perguruan tinggi s andungan, Banyuwangi s wasta baru belum dapat tidak menyerah. Pada 24 Mei d ikabulkan. 2004 Bupati Samsul Hadi m encoba mendukung dengan Alasannya, saat itu turut mengajukan surat izin pemerintah tengah melakukan mendirikan politeknik kepada pendataan kembali seluruh Dirjendikti dengan nomor p erguruan tinggi di Indonesia 556/472/429.117/2004. “Kami serta p enataan kembali program mohon Bapak b erkenan studi. Tetapi dalam surat memberikan izin pendirian b ernomor 1536/D/T/04 t ertanggal Politeknik Banyuwangi mulai 23 April 2004 itu Dirjen tahun akademik 2004-2005,” membuka satu opsip eluang, demikian bunyi alinea penutup “S eandainya m asyarakat surat tersebut. b erencana untuk ikut m embantu pengembangan p endidikan Namun sayang sekali, hingga tinggi maka disarankan untuk masa jabatan Bupati Samsul memperkuat perguruan tinggi Hadi habis, impian memiliki p oliteknik belum juga terwujud.n Jejak Sejarah Politeknik Negeri Banyuwangi 7
Poliwangi tampak depan, pada momen pelaksanaan wisuda ke-1 Poliwangi. 1.2. Kerja Lembur para Perintis S ejalan dengan mekanisme demokrasi lima tahunan, pergantian kepemimpinan di Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali terjadi. Tongkat estafet tongkat k epemimpinan dari H. Syamsul Hadi pun berpindah 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri 8
kepada penggantinya Dr. surat-surat keputusan bupati Ratna Ani Lestari, S.E., M.M. yang berkait dengan Poliwangi, pada tanggal 20 Oktober 2005. tertera eksplisit penyebutan kata “negeri” itu. Syukurlah cita-cita untuk mendirikan politeknik tidak Baru setengah tahun hilang bersama pergantian m enjabat Bupati Ratna Ani bupati. Bupati Ratna justru langsung membentuk Tim terlihat bersemangat untuk P erintis Politeknik Banyuwangi mewujudkannya. Bahkan melalui Surat Keputusan No. yang diobsesikan bukan 188/223/Kep/429.012/2006, sekadar Politeknik Banyuwangi s ekaligus membentuk Tim m elainkan Politeknik Negeri Teknis melalui SK No. 188/224/ Banyuwangi. Pada sejumlah Kep/429.012/2006, kedua SK tersebut sama-sama tertanggal 16 Mei 2006. (nama anggota tim dapat dilihat pada tabel). Meskipun didukung oleh sejumlah SKPD, ada dua dinas yang menjadi penanggung jawab utama kegiatan pendirian Poliwangi ini yaitu Dinas Pendidikan dan Bappeda. Wajar jika Dinas Pendidikan menjadi leading sector karena institusi yang hendak didirikan b erhubungan dengan d unia p endidikan. Sedangkan Bappeda dilibatkan karena dalam pelaksanaannya nanti akan berkaitan dengan aspek penganggaran. Sugihartoyo, S.H. salah seorang anggota tim perintis mengisahkan waktu itu anggota tim sering berkumpul kerja bersama. Mereka intensif mendiskusikan sejumlah konsep dan rencana, melakukan kajian, Jejak Sejarah Politeknik Negeri Banyuwangi 9
Rapat koordinasi pegawai Poliwangi di awal penyelenggaran. hingga menganalisis tantangan Namun dalam kenyataannya dan peluang yang bakal rencana tersebut ternyata tidak dihadapi. langsung berjalan mulus. Mereka kembali menemukan kendala. Tim perintis atau kelompok Waktu itu masih berlaku aturan kerja (task force) bekerja dari Ditjen Dikti yang tidak d engan guyub sekali. “Kami memperkenankan adanya sering kerja lembur-lembur pendirian perguruan tinggi baru. sampai malam. Untuk urusan Perguruan tinggi swasta juga k onsumsi kami urunan sukarela dilarang membuka program untuk beli gorengan atau untuk baru. Moratorium berdasar Surat bikin wedang kopi,” katanya Edaran Dikti No 2439/D/T/2001 mengenang masa lara-lapa tentang pembukaan program dulu. Uniknya, tempat mereka studi baru dan pendirian berkumpul kerap berlangsung p erguruan tinggi baru itu di salah satu ruang di Untag di menjadi batu sandungan bagi Jl. Laksda Adi Sucipto No 26. cita-cita Banyuwangi untuk Hal itu dapat terjadi karena memiliki politeknik. Tim perintis Sugihartoyo, S.H. merupakan dan tim teknis pun tidak dapat dosen di kampus tersebut. 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri 10
Kegiatan aanwijzing, penjelasan awal sebelum pekerjaan pembangunan Poliwangi dilaksanakan, 15 September 2009. melangkah sesuai rencana. 2007 Bappeda Kabupaten Layar sudah telanjur Banyuwangi merasa perlu menghimpun kembali kekuatan terkembang. Meski sempat yang sempat terserak dengan m enyurut ternyata niat mengundang tim perintis untuk baik tersebut tidak padam. pertemuan evaluasi pendirian Upaya-upaya untuk mencari politeknik Pemda Banyuwangi. jalan keluar terus dilakukan. Hingga pada tanggal 8 Mei Pertemuan ini seakan ’’Tim perintis atau task force guyub sekali. Sering kerja lembur-lembur sampai malam. Untuk urusan konsumsi kami urunan sukarela untuk beli gorengan atau untuk bikin wedang kopi.” Jejak Sejarah Politeknik Negeri Banyuwangi 11
menyulut kembali semangat para Bersamaan dengan itu, tim perintis tersebut. Hal ini dapat pendiri juga bergerak menyusun dilihat dari hasil pertemuan dokumen Rencana Induk yang bernada optimistis, sepakat Pengembangan (RIP) Politeknik untuk meneruskan upaya dan Banyuwangi untuk rentang mencari terobosan. Salah satu waktu 10 tahun ke depan rencana yang dilakukan adalah (2008-2017). Dari RIP tersebut melakukan studi banding ke tertulis secara jelas bahwa tujuan poltek sejenis yaitu ke Politeknik dan arah pengembangan yang Pemerintah Kota Kediri, Jawa ingin dicapai adalah berdirinya Timur. Hasil kunjungan tersebut Politeknik Banyuwangi kemudian dijadikan sebagai sebagai salah satu Lembaga salah satu bahan masukan untuk P endidikan Tinggi Negeri di merevisi proposal pendirian Jawa Timur yang benar-benar Politeknik Pemda Banyuwangi, mampu mengabdikan diri untuk penyempurnaan nota k epentingan pembangunan kesepakatan dan kesepahaman Indonesia. (memorandum of understanding/ MoU), serta penyusunan surat RIP Politeknik Banyuwangi kesanggupan Bupati dan DPRD berisi program peningkatan Banyuwangi. kualitas, peningkatan SDM, m erintis p endidikan program Tabel: 1.1. TIM PERINTIS POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI 2006 NO NAMA JABATAN DALAM PANITIA JABATAN DALAM DINAS 1 Ratna Ani Lestari, S.E., M.M. Pelindung Bupati Banyuwangi 2 Drs. H. Sudjiharto, M.M. Ketua Sekretaris Banyuwangi 3 Drs. Bambang Sudjarwo, M.M. Wakil Ketua Asisten Sosek Setda 4 Drs. H. Nurhadi, M.M. Sekretaris Kadiknas 5 Drs. Ec. H. Sukandi, M.M. Bendahara Kabappeda 6 Drs. Untung Sukirman, S.H. Seksi Humas Kabag Humas Setda 7 Drs. Wiyono, S.H., M.H. Seksi Hukum Kabag Hukum Setda 8 Ir. Suwono Seksi Kelembagaan Kabag Organisasi Setda 9 Drs. Soetjipto Seksi Ketenagaan Ka BKD 10 Ir. H. Suherman Seksi Sarpras Kadis Kimpraswil 11 Sugihartoyo, S.H. Anggota Rektor Untag Banyuwangi 12 Drs. Suhaimi, M.M. Anggota Kabid Dikmen 13 H. Hanzawi Adnan Anggota Dewan Pendidikan 14 Ir. Joko Sanyoto Anggota LSM Banyuwangi Sumber: SK Bupati No. 188/223/Kep/429.012/2006. 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri 12
Tabel: 1.2. TIM TEKNIS POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI 2006 NO NAMA JABATAN DALAM PANITIA JABATAN DALAM DINAS 1 Drs. H. Sabari, M.Pd. Ketua Ka SMKN 1 Glagah Ka SMKN 1 Giri 2 Drs. Sartono Wakil Ketua Guru SMKN 1 Glagah Sekretaris Yayasan 3 Drs. Bekti Afianto Sekretaris Rempeg Jogopati Staf Dispendik 4 Drs. Sukirman A P, M.M. Wakil Sekretaris Guru SMKN 1 Glagah Guru SMKN 1 Glagah Guru SMKN 1 Glagah Guru SMKN 1 Giri 5 Kundofir, S.T., M.Pd Pembantu Umum Guru SMKN 1 Giri Dosen/kajur Akaba 6 Tofik Santoso, S.T., M.Pd Wakil Pembantu Umum 7 Nur Aminoto, S.St Anggota 8 Drs. Sujadi, M.T Anggota 9 Drs. Anang Hariwahyudi Anggota 10 Drs. P anuri, M.M Anggota 11 Hendro S. Nuswantoro, S.T. Anggota Sumber: SK Bupati No. 188/224/Kep/429.012/2006. studi/jurusan, mengefektifkan akan dibuka Diploma III dan m engefisiensikan untuk Prodi Teknik Mesin, u nsur-unsur penunjang Prodi Teknologi Informasi (hardware dan software dan K omunikasi, dan Prodi yang telah ada), di samping Farmasi. Jumlah mahasiswa p enambahan sarana prasarana setiap tahunnya diusahakan dalam bentuk fisik maupun tetap s tabil, dengan proyeksi nonfisik untuk kepentingan rata-rata 60 mahasiswa baru per keseimbangan dalam tahun per program studi, yang pengembangan prestasi di masing-masing terbagi dalam semua aspek. dua rombongan belajar. Politeknik B anyuwangi Rasa optimisme para d iniatkan untuk pendiri ini terdongkrak m enyelenggarakan pendidikan m engingat kondisi eksternal profesional khusus program yang c ukup menunjang D iploma III (D III). Maka antara lain bertambahnya program studi maupun jurusan jumlah anggota masyarakat yang dibuka diharapkan lapisan menengah sehingga dapat berperan menjadi mendorong meningkatnya sarana p eningkatan harkat animo masyarakat untuk dan martabat manusia serta m elanjutkan studi ke perguruan p engembangan kualitas SDM. tinggi. K ebutuhan tenaga lulusan Untuk tahap awal direncanakan Pendidikan Tinggi di masyarakat Jejak Sejarah Politeknik Negeri Banyuwangi 13
Drs. H. Sabari, M.Pd. semakin banyak sebagai meneliti. Di samping juga konsekuensi logis dari usaha dan sarana laboratorium yang belum hasil pembangunan nasional. m emadai. Namun diakui masih ada Semesta agaknya sedang kondisi eksternal yang menjadi mendukung. Dari gedung wakil tantangan yaitu masih ada rakyat tersiar kabar gembira. s ebagian masyarakat yang Rapat Kerja Komisi D DPRD belum menghargai perguruan Kabupaten Banyuwangi pada tinggi swasta karena dianggap 25 Juni 2007 m engeluarkan belum mampu memenuhi r ekomendasi m endukung h arapannya. Sedangkan pendirian P oliteknik B anyuwangi k endala internalnya adalah yang d itandatangani Ketua masih rendahnya rasio tenaga DPRD Banyuwangi Ir. H. edukatif tetap terhadap jumlah Achmad Wahyudi. Bahkan m ahasiswa pada setiap program setelah itu ditindaklanjuti studi. Juga masih kurang d engan penandatangan nota memadainya kualitas tenaga k esepahaman antara DPRD edukatif tetap baik dalam hal dengan Pemerintah Kabupaten penguasaan ilmu maupun Banyuwangi m engenai keterampilan mengajar dan dana yang dibutuhkan. 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri 14
Dalam memorandum of Drs. P anuri, M.M. understanding dengan nomor 188/944/429.012/2007 dan masih belum diperbolehkan, nomor 050/768/429.040/2007 sampai menunggu kebijakan itu disepakati, anggaran dengan baru dari Ditjendikti. Namun angka maksimal Rp. 110 miliar tampaknya masih terbuka sedikit dengan melalui pola patungan cela. Dalam regulasi tersebut (sharing) pendanaan 70% dari yang masih diperbolehkan Direktorat Jenderal Pendidikan adalah peningkatan status atau Tinggi (Ditjendikti) dan 30% pengembangan dari akademi dari Pemkab Banyuwangi yang ke politeknik, dari politeknik ke dianggarkan selama tiga tahun, sekolah tinggi, dan dari sekolah terhitung mulai 2008 sampai tinggi ke universitas. dengan 2010. Dari konsultasi diperoleh tiga Langkah selanjutnya, pada opsi solusi yang dapat dipilih. 27 Juni 2007 Tim Perintis Pertama, Politeknik Banyuwangi berangkat ke Jakarta untuk dapat didirikan dengan cara berkonsultasi ke Ditjendikti. melakukan alih status akademi Tapi diperoleh kabar yang lokal yang sudah berdiri yaitu kurang melegakan. Dalam Akaba. forum konsultasi tersebut kembali d itegaskan bahwa Kedua, pendirian politeknik pendirian perguruan tinggi baru perlu m emerhatikan p otensi wilayah dengan melalui studi Sugihartoyo, S.H. kelayakan. Ketiga, pihak yang mengusulkan pendirian Jejak Sejarah Politeknik Negeri Banyuwangi 15
politeknik haruslah sebuah Meskipun demikian staff yayasan yang didukung pengajar Akaba banyak yang sepenuhnya oleh Pemda dan d ilibatkan guna m endukung DPRD Banyuwangi melalui kinerja Poliwangi pada masa peraturan daerah (Perda). awal-awal berdiri. Akaba lahir berdasar rekomendasi Bupati Rupanya tim perintis tidak B anyuwangi pada 10 Oktober mengambil opsi melakukan 2001 atas p rakarsa Komandan alih status Akaba, tetapi Pangkalan Angkatan Laut berniat membuka lembaga Banyuwangi, Kadis Dikbud p endidikan yang baru saja. Banyuwangi, dan Kepala STM Sehingga Akaba tetap berdiri Negeri Banyuwangi. n dan eksis sampai sekarang. 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri 16
1.3. Dapat ‘Lampu Hijau’ dari Ditjendikti C uaca tidak selalu mendung. Pada saatnya mendung pasti menyibak dan berganti dengan langit yang terang. Iklim dunia pendidikan tinggi sedang membaik. Pemerintah agaknya sudah selesai dalam program mengidentifikasi dan menata ulang keberadaan perguruan tinggi di Indonesia. Buktinya, moratorium pembukaan perguruan tinggi dan penambahan prodi baru akhirnya dicabut pada tahun 2007. Ini berarti impian Banyuwangi menemukan jalan kembali. Bahkan pemerintah pusat berencana m endirikan puluhan politeknik baru di Indonesia secara bertahap. Untuk merealisasi program tersebut Ditjendikti m embuka kesempatan kepada pemerintah daerah untuk mengajukan proposal pendirian politeknik baru. Tahap Jejak Sejarah Politeknik Negeri Banyuwangi 17
pertama atau batch I ditawarkan agaknya juga sudah mengetahui pada tahun 2007, sedang batch bila Banyuwangi telah berminat II dibuka pada tahun 2008. jauh-jauh hari. “Agaknya Banyuwangi termasuk salah satu peluang memang diperuntukkan dari sekitar 55 kabupaten/kota di bagi mereka-mereka yang siap Indonesia ditawari kesempatan menangkapnya,” kata Wahyu pada batch II. Penawaran Naris Wari, S.T., M.T., Humas t ersebut disampaikan s ecara Poliwangi, menyimpulkan. resmi kepada Bupat Ratna m elalui surat undangan Yang jelas peluang tersebut D itjendikti No.2303/D2.2/2007, tidak disia-siakan. Pemerintah tertanggal 12 September Kabupaten Banyuwangi 2007. Isi u ndangan, mohon menugasi Drs. Panuri, salah satu masing-masing pemerintah anggota Tim Teknis Pendirian daerah mengirim dua orang Polteknik Negeri Banyuwangi, yang nantinya akan ditunjuk Drs. Bekti Afianto dari Dinas sebagai Kelompok Kerja untuk Pendidikan, dan Kundofir S.T., mengikuti workshop penyusunan M.Pd, dari Bappeda untuk proposal pendirian politeknik mengikuti workshop tersebut. baru batch II tahun 2008. “Untuk batch II, Ditjendikti Tempat workshop di Hotel mengundang 55 daerah tapi Jayakarta, Jl. Ir. H. Juanda 381 yang hadir 20 daerah,” kata Drs Dago Bandung, pada tanggal 24 Panuri, seorang guru SMKN, sampai 25 September 2007. yang kini menjadi Kepala SMKN 1 Glagah Banyuwangi. Ini jelas tawaran menarik, meskipun juga merepotkan, Dari workshop tersebut karena jangka waktu yang d iperoleh dokumen panduan d isediakan untuk pengajuan penyusunan proposal program u sulan proposal sangatlah hibah pendirian politeknik pendek. Itulah sebabnya baru tahun 2008. Juga banyak sejumlah daerah yang informasi serta arahan teknis sebenarnya berminat, terpaksa tentang hal-hal yang segera tidak jadi mengusulkan karena harus dilakukan. Salah satu tidak memiliki kesiapan. informasi yang penting adalah Pemkab Banyuwangi harus Beruntung Banyuwangi dapat menyediakan lahan seluas sudah bersiap diri. Bahkan 10 hektare untuk dipakai areal s udah pernah diajukan ke kampus nantinya. J akarta. Pihak Ditjendikti Hasil workshop 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri 18
’’Dari w orkshop SDM, hingga sarana prasarana yang dibutuhkan. Penyusunan Proposal Pendirian Selanjutnya laporan tertulis P oliteknik Batch tersebut dipresentasikan di II diperoleh hadapan pimpinan daerah b anyak informasi yaitu Bupati Banyuwangi, dan arahan. Sekretaris Daerah, dan kepala Salah s atunya satuan kerja perangkat daerah P emerintah terkait. Seusai pertemuan Bupati B anyuwangi Ratna memberikan instruksi h arus dapat untuk segera memanfaatkan menyediakan kesempatan emas yang ada lahan seluas 10 di depan mata. Tim task force hektare untuk diminta segera bekerja serius dipakai areal untuk meng-gol-kan proposal kampus.” pendirian politeknik. ditindaklanjuti dengan Hasil kerja tim task force b eberapa kali pertemuan yang merekomendasikan proposal menghasilkan pembentukan Tim pendirian Politeknik dengan Task Force. Tim ini bertugas membuka tiga jurusan yaitu menyusun proposal yang jurusan Teknik Mesin, Teknik lebih komprehensif dan detail. I nformatika, dan A nalis Melakukan studi kelayakan serta Kesehatan. Akan tetapi setelah menyusun hasil studi kelayakan melalui pembahasan yang (feasibility study), kurikulum, panjang bersama Bupati Banyuwangi akhirnya diperoleh kesepakatan bahwa Politeknik yang akan berdiri ini nantinya hendaknya dapat menghasilkan lulusan yang dapat bekerja secara mandiri. Oleh karena itu jurusan Analis Kesehatan, yang dinilai memiliki ketergantungan yang kuat kepada dunia usaha, untuk sementara ditunda dulu. Diputuskan, tiga jurusan yang akan diajukan ke Ditjen Dikti Depdiknas adalah Teknik Mesin, Jejak Sejarah Politeknik Negeri Banyuwangi 19
Teknik Informatika, dan Teknik tertaggal 17 November 2007 Sipil. dibentuklah tim Task Force secara formal dengan tanggung Proposal yang sudah jadi jawab utama menyusun dikirim ke kantor Ditjendikti p roposal dan studi kelayakan Lantai VII Jl. Jenderal Sudirman beserta kelengkapan lainnya. Pintu 1 Senayan, Jakarta pada P enanggung jawab Tim Task tanggal 21-22 Oktober 2007. Force adalah Drs. Ec. H. Tidak sampai satu bulan sudah S ukandi, M.M. diperoleh kabar bahwa proposal dinyatakan lolos seleksi tahap 1 Berpacu dengan waktu, dan s elanjutnya akan dilakukan dalam tempo tiga hari Tim site visit tim reviewer ke Task Force sudah dapat B anyuwangi untuk mengetahui m enyelesaikan tugasnya, lalu komitmen p emerintah daerah berkas dokumen tersebut dan masyarakat terhadap segera dikirim ke Jakarta pada pendirian politeknik baru. 17 Nopember 2007 untuk Pada 13-14 November 2007 diikutkan sidang penentuan dua reviewer yaitu Suhendrik calon pemenang politeknik baru Hanwar dan Zulkifi Lubis batch II. Sidang b erlangsung berkunjung ke Banyuwangi dan pada 20 Nopember 2007. diterima Bupati dan pejabat Keesokan harinya ternyata instansi terkait beserta unsur sudah terbit pengumuman swasta dan tokoh masyarakat para pemenang politeknik di Ruang Rapat Minak Jinggo. baru. Yang membahagiakan, Dalam kesempatan itu juga nama Kabupaten Banyuwangi disampaikan paparan oleh tertera dalam daftar tersebut. Ini Kepala Bappeda dilanjutkan berarti satu tahap krusial telah tanggapan reviewer. Acara t erselesaikan. d ilanjutkan dengan kunjungan lapangan. Sepulang tim Tetapi kerja belum selesai. reviewer, segera dilakukan revisi Serangkaian tugas baru proposal pendirian Poliwangi menanti. Pada 22 sampai 23 dan hasil studi kelayakan tiga November 2007 Banyuwangi program studi serta disusun sudah harus mengirim struktur organisasi dan tata personel untuk mengikuti l aksana Politeknik. workshop penyusunan Project Implementation Plan (PIP) di Melalui SK Bupati nomor Bandung. Anggota tim task 188/1172/KEP/429.012/2007 force yang dikirim tiga orang 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri 20
Tabel: 1.3. SUSUNAN TIM ‘TASK FORCE’ PENDIRIAN POLIWANGI NO JABATAN NAMA 1 Penanggung Jawab Drs. Ec. H. Sukandi, M.M. 2 Ketua Drs. Sulihtiyono, M.Pd. 3 Sekretaris I Fajar Suasana, S.H. 4 Sekretaris II Drs. Sartono 5 Bendahara Dr. Widi Haresono, Drs., S.E., M.Si. 6 Anggota Sugihartoyo, S.H. Drs. Ilyas Karnoto. Drs. Kundofir, S.T., M.Pd. Drs. Bekti Afianto. Sumber: SK Bupati Banyuwangi no. 188/1172/KEP/429.012/2007. yaitu Drs. Sartono, Drs. Ilyas reviewer Ditjendikti, Dr. Ir. Agus Karnoto, dan Sugihartoyo, Wismakumara. Buah pertemuan S.H. S epulang dari Bandung itu berhasil disepakati tentang “pekerjaan rumah” dari proporsi, jumlah, dan rincian mengikuti workshop segera anggaran untuk program hibah dikerjakan. Pelaksana kegiatan pendirian politeknik baru. menyusun dokumen PIP adalah Drs. P anuri, M.M. dan Drs. Bekti Tidak sempat pulang ke Afianto. Kerja lembur mereka Banyuwangi, besoknya tiga selama empat hari menghasilkan anggota tim tersebut langsung sejumlah dokumen berupa lanjut geser ke Kota Bandung dokumen PIP, rancangan guna mengikuti asistensi renstra, rancangan statuta, penyusunan PIP. Kegiatan serta revisi studi kelayakan tiga dilaksanakan di Politeknik prodi. Pada 29 November 2007 B andung (Polban). Drs. Panuri, M.M. sudah harus terbang ke ibukota guna untuk Hasil empat hari asistensi di menyetorkan berkas dokumen Polban adalah dokumen PIP penting tersebut. memperoleh persetujuan dari reviewer. Pada 11 Desember Proses pematangan terus tiga utusan tersebut kembali berlanjut. Awal bulan, tanggal ke Jakarta guna menyerahkan 4 sampai 5 Desember 2007, dokumen PIP ke Direktorat di Hotel Grand Tropic terlihat A kademik Ditjendikti. tim dari Banyuwangi (Panuri, Bekti, dan Moh. Ilyas) sedang Menjelang akhir tahun terlibat diskusi serius dengan tim 2007 terjadi perkembangan yang menggembirakan. Tepat pada 19 Desember 2007 Jejak Sejarah Politeknik Negeri Banyuwangi 21
Kegiatan visitasi dari Dikti Kemendiknas, 24 Juni 2010. b erlangsung penandatanganan dana untuk pendirian dan naskah k esepahaman (MoU) penyelenggaraan politeknik dan antara Ditjen Dikti Departemen pihak Pemkab Banyuwangi Pendidikan Nasional yang menyediakan minimal 30% diwakili oleh Direktur Jenderal dari k eseluruhan dana Dikti Fasli Jalal dengan Pemkab operasional yang d ibutuhkan. Banyuwangi yang diwakili oleh Pemkab Banyuwangi juga Bupati Banyuwangi Ratna. b ertanggung jawab memenuhi kebutuhan anggaran yang Dalam nota kesepakatan tidak tercantum dalam usulan tersebut dicantumkan lingkup anggaran (komponen biaya) kerja sama yang antara lain untuk m enjamin keberhasilan m enyatakan pihak Dirjendikti pendirian dan penyelenggaraan bertanggung jawab menyediakan politeknik. n maksimal 70% dari keseluruhan 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri 22
1.4. Membentuk Tim Pelaksana dan Yayasan M atahari akhir Desember tenggelam, esoknya muncul cahaya awal tahun 2008. Tahun baru disambut dengan harapan beserta resolusi-resolusi baru. Jika lazimnya bulan Januari dijalani dengan aktivitas berlanggam santai, tidak demikian dengan jajaran para pendiri P oliwangi. Mereka harus terus berkiprah meneruskan tugas-tugas yang butuh penyelesaian dengan segera. Waktu luang menjadi semacam kemewahan bagi mereka. Pada 20 dan 21 Januari 2008. Drs. Moh. Ilyas Karnoto, Ir. Zainal Arifin, dan Amir Hidayat, SKM, M.Si, s udah harus bertolak ke Jakarta lagi. Kali ini mengikuti w orkshop mengenai perizinan politeknik baru di Hotel Acacia, Jl. Kramat Raya 81. Dari pertemuan Jejak Sejarah Politeknik Negeri Banyuwangi 23
tersebut diperoleh informasi p oliteknik pendamping yaitu bahwa untuk mendapatkan izin Politeknik Negeri Bandung. o perasional harus m enyerahkan Juga d iperoleh arahan bahwa rencana strategis politeknik atau p ertengahan 2008 nanti r encana induk p engembangan sudah boleh dilakukan seleksi (RIP), menyiapkan statuta, mahasiswa baru. Proses dan studi kelayakan tiga prodi seleksi dapat dilakukan melalui hasil revisi yang dilampiri beberapa skema antara lain akte n otaris yayasan, SK Tim lewat penelusuran minat Pelaksana Pendirian P olitekinik, dan k emampuan (PMDK), s urat jaminan pendanaan, seleksi umum, program Perda P oliteknik, dukungan b easiswa pemerintah d aerah, s takeholder, angket studi minat, dan sebagainya. Sedang kurikulum, SDM, dan site plan u ntuk sharing a nggaran lokasi. dari pemerintah daerah d iharapkan bersifat block grand Sebelum diserahkan sebagaimana bantuan dari ke Ditjen Akademik Dikti, Pemerintah untuk kemudian b erkas dokumen harus s udah dilaksanakan berdasarkan d ilakukan asistensi dulu dengan Kunjungan tim dikti untuk pematangan pendirian Poliwangi, 20 Desember 2010. 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri 24
Ketua Pelaksana Pendirian Politeknik Banyuwangi, Masduki, S.Pd, SP.MA. k etentuan dari Ditjendikti. perizinan pendirian politeknik Tanpa membuang waktu seperti arahan dalam workshop di Hotel Acacia, maka Bupati s elesai workshop, esok Banyuwangi membentuk harinya mereka langsung ke Tim Pelaksana Pendirian Politeknik Negeri B andung Politeknik Banyuwangi melalui guna melaksanakan konsultansi SK Bupati Nomor 188/68/ dan asistensi. Dari sini tim KEP/429.012/2008 tertanggal m endapatkan sejumlah bahan 28 Januari 2008. Tugas utama rujukan berharga mulai dari Tim Pelaksana yang diketuai rentra, statuta, site plan lokasi, oleh Masduki, S.Pd., MPSA., visi misi institusi hingga prodi, adalah melakukan rekrutmen kegiatan institusi hingga prodi, sumber daya manusia mulai fasilitas, hingga sistem kerja sama. dari tenaga dosen, tenaga Guna melengkapi syarat Jejak Sejarah Politeknik Negeri Banyuwangi 25
Tabel: 1.4. SUSUNAN TIM PELAKSANA PENDIRIAN POLITEKNIK BANYUWANGI NO JABATAN NAMA 1 Ketua Pelaksana Masduki, S.Pd., MP.SA. 2 Sekretaris Drs. Moh. Ilyas Karnoto. 3 Bendahara Hayuningtyas Mumpuni, S.STP 4 Bidang I Ir. Zaenal Arifin. 5 Bidang II Sugihartoyo, S.H. 6 Bidang III Dr. Kundofir, S.T., M.Pd. 7 Penanggung Jawab Kegiatan (Seksi): Amir Hidayat, S.KM., M.Si. • Seksi Perizinan Bambang Wahyudi, S.H. • Seksi Rekrutmen Ir. Suripto Efendi, M.M. • Seksi Persiapan Sarana prasarana Drs. Bambang Sugiyono. • Seksi Sosialisasi dan Promosi Drs. Panuri, M.M • Seksi Akademik Dr. Widi Harsono, Drs. M.Si. • Seksi Sistem Informasi Manajemen Sumber: SK Bupati Banyuwangi No.188/68/KEP/429.012/2008. adminitrasi, tenaga akademik, pada 10 Nopember2008 hingga tenaga pustakawan. Juga ditandai dengan keluarnya menyediakan sarana prasarana SK Bupati Bupati No. mulai dari gedung, furniture, 188/1499/KEP/429.012/2008 peralatan laboratorium, tentang pembubaran tim sampai p erlengkapan kantor. p elaksana pendirian Politeknik Termasuk perencanaan Banyuwangi. program p engembangan staf, m empersiapkan dan Selain membentuk Tim m elaksanakan program Pelaksana, Pemerintah p endidikan tahap awal, hingga Kabupaten Banyuwangi juga menyiapkan sistem informasi perlu membentuk yayasan manajemennya. Tim Pelaksana sebagai persyaratan izin ini kemudian berakhir tugasnya operasional. Perguruan tinggi tidak dapat berdiri dengan Tabel: 1.5. PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI BANYUWANGI NO JABATAN NAMA 1 Pembina Drs. Ec. H. Sukandi, M.M. 2 Pengurus: Ir. Puji Raharjo, M.M. • Ketua I Drs. Sulihtiyono, M.M. • Ketua II Drs. Mohammad Ilyas Karnoto. • Sekretaris I Drs. Sartono. • Sekretaris II Dra Peni Handayani. • Bendahara 3 Pengawas Toeloes Soedjianto. Sumber: Akte notaris Abdul Malik, S.H. No 03. 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri 26
Tabel: 1.6. PERUBAHAN PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI BANYUWANGI NO JABATAN NAMA 1 Pembina Sugihartoyo, S.H. 2 Pengurus: Drs. H. Sabari, M.Pd. • Ketua I Drs. I Dewa Made Sutapa, M.M. • Ketua II Drs. Mohammad Ilyas Karnoto. • Sekretaris Bambang Sugiyono, S.Sos. • Bendahara Toeloes Soedjianto. 3 Pengawas Sumber: Akte notaris Abdul Malik, S.H. No 01. menggunakan nama pemerintah Hukum dan Hak Asasi Manusia daerah sebagai pengelola Republik Indonesia Direktorat l angsung. Jenderal Administrasi Hukum Umum nomor AHU-234 AH Waktu itu sebetulnya sudah 01.02 tahun 2008 tertanggal 9 ada yayasan yang berada Juni 2008. di bawah kendali Pemkab Banyuwangi, yang dapat Untuk m emperlancar proses dimanfaatkan untuk syarat legal formal penyelenggaraan pendirian kampus yaitu Yayasan Poliwangi maka pada tanggal Pendidikan Rempeg Jagapati 9 Agustus 2008 diadakan (YPRJ). p erubahan anggaran dasar YPTB berdasar akta notaris Namun untuk lebih memenuhi n omor 01 yang diterbitkan aspek legalitas dan keberlanjutan Notaris B anyuwangi Abdul di masa mendatang, maka M alik, S.H.. P emerintah Kabupaten B anyuwangi mereformasi YPRJ Sejumlah nama pengurus menjadi Yayasan Pendidikan juga d iganti, mengingat di antara Tinggi Banyuwangi (YPTB) serta pengurus yayasan ada yang m embentuk kepengurusan yang masih berstatus sebagai pegawai baru. negeri sipil aktif. YPTB yang berkedudukan Nantinya akta perubahan di Jl. Jenderal Ahmad Yani 100 anggaran dasar dan data YPTB Banyuwangi itu didirikan pada d imohonkan pengesahannya 13 Februari 2008 di hadapan kepada Dephuham pertanggal notaris Banyuwangi Abdul Malik, 8 Oktober 2008 dan terdaftar S.H, dengan nomor akta 03. dalam sistem administrasi Kelak YPTB juga mendapatkan badan hukum dengan nomor pengesahan dari Departemen A HU-AH.01.08-673. n Jejak Sejarah Politeknik Negeri Banyuwangi 27
Pertemuan tim dikti dengan pengelola Poliwangi, 14 Desember 2011. 1.5. Nyaris Terlambat Memasukkan Dokumen P roses pematangan proposal perizinan pendirian politeknik baru batch II terus berlangsung. Setelah banyak sisi sudah dikerjakan, tampaknya masih ada saja detail yang kurang. Misalnya yang berkait dengan pengadaan barang sarana prasarana kuliah yang harus disebutkan dengan rinci 15 Tahun Politeknik Negeri Banyuwangi: Berkarya untuk Negeri 28
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270