NAMA SESI: DURASI: 105 MENIT Merumuskan Cita-Cita (Visi), Misi dan Program Sekolah yang Berdampak kepada Murid ▪ Peserta merumuskan visi, misi dan program sekolah yang berdampak pada murid PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN: ▪ Pengantar dan Lembar Kerja 1 Visi, Misi, dan Program Sekolah yang berdampak kepada murid ▪ Alat tulis 1. PENGANTAR VISI, MISI, DAN PROGRAM SEKOLAH YANG BERDAMPAK KEPADA MURID (15 Menit) Persiapan ▪ Pengantar sesi dilaksanakan di kelas besar. Pastikan semua peserta telah siap mendengarkan sebelum sesi dimulai. Jika peserta tampak lelah, maka pendamping bisa saja memberikan ice breaking. Pilih salah satu permainan di bagian lampiran. Pelaksanaan ▪ Pendamping menjelaskan tujuan dari kegiatan Visi, Misi, dan Program Sekolah yang Berdampak kepada Murid dan mengajak peserta menyaksikan video: “Bapak dan Ibu, pada sesi sebelumnya kita telah mengambil pelajaran dan menggali apa harapan semua pihak agar proses pembelajaran semakin berdampak kepada murid. Pada sesi ini, kita akan membuat rencana untuk bersama-sama mewujudkannya. Dalam hal ini mewujudkannnya ke dalam bentuk visi, misi, dan program sekolah yang berdampak kepada murid” “Bapak dan Ibu, tentu saja membuat visi, misi, dan program sekolah yang berdampak kepada murid tidak bisa diselesaikan dalam lokakarya ini. Namun, pembelajaran di lokakarya ini diharapkan sebagai modal Bapak dan Ibu untuk melihat kembali dan merumuskan visi, misi, dan program sekolah yang memiliki dampak kepada murid bersama warga sekolah lainnya” “Bapak dan ibu, sebelum melanjutkan kegiatan, saya akan mengajak bapak dan ibu menonton video bersama-sama” (Putar video di dalam link ini: https://www.youtube.com/watch?v=1GmblyVUxhE) ▪ Pendamping bertanya dan menekankan pesan kunci tayangan video: “ Bapak dan Ibu, apa yang dapat dipelajari dari video SMPN 3 Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi?” (minta pendapat 1 atau 2 orang peserta terkait video yang ditayangkan) “Terimakasih atas pendapat Bapak dan Ibu. Pesan kunci yang sangat jelas dari SMPN 3 Wangiwangi adalah bagaimana visi, misi, dan program di sekolah disusun dengan tujuan besar untuk meningkatkan kemampuan dan bakat murid serta serta mengoptimalkan sumber daya yang ada pada guru dan lingkungan sekolah. Dari sekolah ini, kita belajar bahwa visi dan misi tidak hanya sekedar kata yang ada di profil sekolah, tetapi dibangun bersama-sama dan diwujudkan dalam bentuk aksi nyata” “ Dari SMP3 Wangiwangi kita juga belajar bahwa perubahan itu tidak harus dimulai dari yang besar, tetapi harus dimulai dari hal kecil dan dilakukan bersama-sama agar sekolah yang merupakan rumah untuk belajar menjadi benar-benar berdampak kepada murid” 96
2. Kerja Kelompok: Merumuskan “VISI, MISI, DAN PROGRAM SEKOLAH BERDAMPAK PADA MURID? (75 MENIT) Persiapan ▪ Bagi kembali peserta ke dalam kelompok pendamping sebelum sesi dilanjutkan ▪ Bagikan Pengantar dan Lembar Kerja 1 kepada masing-masing sekolah. Pelaksanaan ▪ Pendamping kemudian meminta CGP dan kepala sekolah duduk berdekatan atau berpasangan. Pengawas dapat memilih salah satu sekolah atau bergantian mendampingi kerja kelompok sekolah dampingannya. (Pastikan protokol kesehatan diperhatikan, dan setiap peserta tetap menggunakan masker) ▪ Setelah peserta siap, pendamping memberikan pengantar: “ Bapak dan Ibu, seperti yang telah saya jelaskan tadi… untuk menghasilkan visi, misi dan program sekolah yang berdampak pada murid pasti tidak akan cukup diselesaikan pada lokakarya ini. Namun, saya berharap Bapak dan Ibu CGP dan kepala sekolah dapat memulainya sekarang, dan saat kembali ke sekolah dapat dilanjutkan dengan melibatkan seluruh warga sekolah”. ▪ Pendamping menjelaskan bagian pengantar dari lembar kerja terkait Visi, Misi, dan Program yang berdampak kepada murid. “ Bapak dan Ibu, mari kita bersama-sama mencermati materi pengantar yang saya bagikan terkait visi, misi dan program yang berdampak pada murid. (bacakan atau jelaskan bagian pengantar lembar kerja) ▪ Pendamping memberikan instruksi untuk melaksanakan tugas kelompok sekolah yaitu: “Bapak dan Ibu, kita telah bersama-sama memahami definisi visi, misi, dan program yang berdampak pada murid. Selanjutnya, 75 menit ke depan, Bapak dan Ibu CGP, kepala sekolah dan pengawas akan melaksanakan tugas kelompok dengan langkah-langkah di bawah ini: 1. Diskusikan dan rumuskan visi sekolah khususnya dalam proses pembelajaran yang berdampak pada murid? 2. Lanjutkan merumuskan misi sekolah yang berdampak pada murid 3. Rumuskan satu program pembelajaran untuk mewujudkan visi dan misi sekolah yang berdampak pada murid? 4. Catat hasil diskusi pada lembar kerja yang disediakan “ ▪ Setelah semua peserta selesai, pendamping menjelaskan kegiatan berikutnya: “kegiatan selanjutnya berbagi visi, misi dan program sekolah yang berdampak pada murid yang akan dilakukan di kelompok pendamping” 3. Berbagi Hasil: Visi, Misi dan Program yang Berdampak pada Murid (15 Menit) Persiapan ▪ Pastikan semua peserta telah menyelesaikan tugas kelompok sekolahnya sebelum sesi dilanjutkan. Jika peserta tampak lelah, lakukan ice breaking. (Gunakan permainan yang terdapat di lampiran, ataupun jenis permainan lainnya). Pelaksanaan ▪ Pendamping melanjutkan kegiatan dengan berbagi visi, misi dan program yang berdampak pada murid. Pendamping memberikan instruksi: “ Bapak dan Ibu, setiap kelompok sekolah telah merumuskan visi, misi dan program sekolah yang berdampak pada murid. Sekarang, saya akan meminta setiap kelas membacakan hasil kerja 97
kelompok sekolahnya, agar kita bisa sama-sama saling menyemangati perubahan yang berdampak pada murid di sekolah” “ Kita akan mulai dari sekolah [….] untuk berbagi visi, misi dan program di sekolahnya” (pendamping meminta setiap sekolah berbagi hasil tugas kelompok) ▪ Pendamping membuat kesimpulan dari keseluruhan sesi: “ Bapak dan Ibu, tadi kita sama-sama mendengar dari setiap sekolah cita-cita untuk diwujudkan agar sekolah lebih berdampak pada murid. Jika kita ingat konsep BAGJA yang sudah kita pelajari, ini adalah bagian dari “J” yaitu Jabarkan rencana, dengan membuat rencana yang detail terkait apa yang kita lakukan maka ini adalah langkah awal untuk melakukan perubahan” “ Bapak dan Ibu, saya ingin menyimpulkan beberapa pesan penting dari sesi ini yaitu: 1. Ingat, visi adalah cita-cita dan tujuan besar bersama yang sungguh-sungguh ingin dicapai dimasa depan. Cita-cita ini hanya bisa dicapai dengan gotong royong dan kesukarelaan untuk kepentingan terbaik anak dimasa depannya. 2. Wujud dari cita-cita bersama ini harus ditunjukan dengan aksi nyata yaitu program-program sekolah yang jalankan dengan semangat gotong royong untuk kepentingan terbaik anak. 3. Kita semua yang hadir di sini harus percaya bahwa perubahan-perubahan kecil yang kita lakukan akan membawa dampak besar bagi masa depan anak nantinya. ▪ Pendamping menjelaskan kegiatan berikutnya: “ kegiatan selanjutnya adalah menyusun aksi jangka pendek CGP dan kepala sekolah. Kegiatan ini diawali dengan penjelasan oleh pendamping kemudian dilanjutkan dengan kerja kelompok sekolah.” 98
Pengantar: Visi, Misi dan Program Sekolah yang Berdampak kepada Murid A. Apa itu Visi, Misi, dan Program Sekolah Berdampak pada Murid ▪ Visi sekolah yang berdampak kepada murid adalah tujuan, harapan besar, cita-cita bersama yang sungguh- sungguh ingin dicapai dengan segenap usaha dan sumber daya. Visi adalah gambaran ideal sekolah, inspirasi bersama yang ingin diwujudkan, dan mendorong semua orang bergerak mencapai tujuan. Visi menggambarkan tujuan besar sekolah jangka panjang (misalnya 5- 10 tahun) ▪ Misi sekolah berdampak kepada murid adalah pernyataan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai visi. ▪ Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai dan kegiatan utama dari sekolah. ▪ Secara jelas mengandung apa upaya yang harus dilakukan untuk mencapainya dan keluaran utama (output) dari upaya tersebut. ▪ Program sekolah yang berdampak kepada murid adalah wujud nyata berupa aktivitas/kegiatan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah yang berdampak kepada murid. ▪ Ingat: Aksi atau pelaksanaan dari program sekolah yang berdampak kepada murid tidak dapat dilakukan sendiri tetapi harus dengan kolaborasi atau gotong royong. ▪ Oleh karena itulah, sebelum merencanakan aksi diperlukan pemetaan potensi sekolah dan aktor yang terlibat di dalamnya agar semua pihak bisa berkontribusi maksimal untuk perkembangan belajar murid. B. LANGKAH KERJA KELOMPOK ▪ Bapak dan Ibu peserta akan melakukan kerja kelompok untuk mendiskusikan Visi, Misi, dan Program Sekolah yang berdampak kepada murid. ▪ Secara berkelompok (GCP, Kepala Sekolah dan Pengawas) lakukan diskusi dan selesaikan tugas yang diberikan dalam waktu 60 menit. ▪ Catat hasil diskusi pada lembar yang disediakan 99
Lembar Kerja 1. Visi, Misi, Program Sekolah yang Berdampak Pada Murid 1. Visi Sekolah a. Diskusikan apakah visi sekolah Anda sudah mencerminkan pembelajaran yang berdampak kepada murid, mengakomodir harapan semua warga sekolah, dan mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki sekolah dan lingkungan pembelajaran keseluruhan? Diskusikan dan coba rumuskan bersama kembali! b. Tulis visi sekolah Anda pada kolom yang disediakan. Jika keseluruhan kalimat visi belum dapat dirumuskan, tulis kata-kata kunci dari visi yang ingin capai bersama. 100
2. Misi Sekolah Rumuskan misi dari sekolah yang berdampak kepada murid. Buatlah kalimat yang jelas dan mengandung upaya yang harus dilakukan untuk mencapai visi bersama yang telah dirumuskan. Jika keseluruhan kalimat misi belum bisa dirumuskan, maka tulis kata-kata kunci yang mencerminkan usaha untuk mencapai misi. 101
3. Program Sekolah ▪ Diskusikan satu rencana program sekolah yang merupakan perwujudan dari visi dan misi sekolah yang berdampak pada murid. 102
103
▪ Diskusikan dan Jabarkan rencana pelaksanaan program dengan mengisi tabel di bawah ini: Apa langkah Apa sumber daya Siapa yang dapat Program kegiatan yang yang dibutuhkan dilibatkan dalam dikatakan dilakukan untuk untuk melaksanakan berhasil jika? melaksanakan program (tenaga, pelaksanaan biaya, keterampilan, program, dan apa program? dan lainnya)? peran mereka? 104
NAMA SESI: Aksi Janji Jangka Pendek DURASI: 45 MENIT TUJUAN SESI: ▪ Peserta merumuskan aksi jangka pendek yang akan dilaksanakan di sekolah masing-masing. PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN: ▪ Pengantar dan Lembar Kerja 2. Aksi Jangka Pendek CGP dan Kepala Sekolah ▪ Alat tulis 1. PENGANTAR AKSI JANGKA PENDEK (15 Menit) Persiapan ▪ Bagikan pengantar dan lembar kerja 2. Aksi Jangka Pendek CGP dan Kepala sekolah ▪ Pastikan semua peserta telah siap mendengarkan sebelum sesi dimulai. Jika peserta tampak lelah, maka pendamping bisa saja memberikan ice breaking. Pelaksanaan ▪ Pendamping menjelaskan tujuan kegiatan pada sesi ini yaitu: “ setelah ini kita akan menyepakati aksi jangka pendek yang akan dilaksanakan 1 (satu) bulan ke depan di sekolah baik oleh CGP ataupun kepala sekolah. Aksi yang benar-benar bisa kita lakukan untuk melakukan perubahan. Bisa dimulai dengan menjalankan langkah awal program yang tadi dirumuskan, atau perubahan-perubahan kecil lainnya. Agar, cita-cita bersama untuk membawa perubahan untuk murid bisa diwujudkan” “ Ingat, seribu langkah dimulai dari langkah pertama, dan perubahan besar yang berdampak dimulai dari perubahan kecil yang dilakukan terus menerus” ▪ Pendamping melanjutkan penjelasan: “Sebelum Bapak dan Ibu menyepakati aksi jangka pendek yang akan dilakukan, mari bersama- sama kita cermati bagian pengantar lembar kerja” ▪ Pendamping kemudian menjelaskan/membacakan bagian pengantar lembar kerja. Jika ada pertanyaan dan diskusi maka pendamping dapat memfasilitasi peserta. 2. Menyepakati Aksi Jangka Pendek (30 Menit) ▪ Pendamping kemudian meminta CGP dan kepala sekolah duduk berdekatan atau berpasangan. Pengawas dapat memilih salah satu sekolah atau secara bergantian melihat kerja kelompok sekolah dampingannya. ▪ Setelah peserta siap, pendamping memberikan instruksi: “ Sekarang kita akan menyepakati aksi janji jangka pendek (1 bulan) yang akan dilaksanakan oleh CPG dan kepala sekolah di sekolahnya masing-masing. Aksi ini bisa dikonkritkan dari progam sekolah yang telah dibuat ataupun aksi lainnya sesuai peran Bapak dan Ibu di sekolah. Ingat tujuan dari aksi ini adalah untuk memulai perubahan terhadap sekolah yang berdampak pada murid. Mohon Bapak/Ibu peserta membuka lembar ke-2 dari lembar kerja, diskusikan sepakati dalam waktu 30 menit ▪ Kegiatan selanjutnya adalah penutup dan tindak lanjut. Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam kelompok besar. Peserta meminta peserta bergabung dengan semua peserta dari kelompok lainnya. 105
Pengantar Aksi Jangka Pendek CGP dan Kepala Sekolah 1. Aksi adalah kegiatan atau tindakan yang dilakukan untuk melakukan perubahan dan mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini adalah aksi yang dimaksud adalah aksi yang berdampak pada murid. 2. Aksi yang akan disepakati bersama oleh CGP dan kepala sekolah haruslah mencerminkan prinsip SMART seperti penjelasan di bawah ini: a. Specific (jelas) ▪ Kegiatan/aksi yang dilakukan perlu jelas “apa dan bagaimana hal tersebut dilakukan!” ▪ Jika melibatkan banyak orang, maka penafsiran aktivitas sama bagi siapapun. b. Mesurable (dapat diukur) ▪ Semua yang terlibat paham bahwa tujuan telah tercapai atau tidak ▪ Jelas kuantitas, kualitas, frekuensi, waktu, dan lainnya. c. Achievable (dapat dicapai) ▪ Apakah realistis dilakukan? ▪ Apakah orang-orang yang berkomitmen memiliki pengalaman, pengetahuan, dan kemampuan untuk melaksanakan target yang dicapai? d. Relevant (tujuan untuk murid) ▪ Apakah komitmen janji yang akan dilaksanakan sesuai dengan visi besar yang dirumuskan yakni sekolah yang berpihak kepada murid e. Time Oriented (target waktu) ▪ Masing-masing pihak yang berkomitmen memiliki target waktu penyelesaian yang jelas. 106
Lembar Kerja 3. Aksi CGP dan Kepala Sekolah Aktor Untuk melakukan perubahan pembelajaran Langkah-langkah yang saya akan sekolah yang berdampak pada murid. Dalam lakukan yaitu… Calon Guru satu Bulan ke depan saya akan melakukan….. Penggerak Kepala Sekolah 107
NAMA SESI: Penutup dan Tindak Lanjut DURASI: 30 MENIT TUJUAN SESI: ▪ Peserta saling memberikan umpan balik pelaksanaan belajar ▪ Peserta mengevaluasi dan memetik pembelajaran dari pelaksanaan lokakarya ▪ Peserta mengetahui tindak lanjut kegiatan yang akan dilakukan. PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN: ▪ Plano evaluasi lokakarya ▪ Spidol ▪ Selotip kertas ▪ Alat tulis 1. UMPAN BALIK PEMBELAJARAN (10 MENIT) Persiapan ▪ Pastikan semua peserta dari 2 (dua) kelompok pendamping telah siap sebelum kegiatan dilanjutkan. Ingatkan CGP dan kepala sekolah untuk tetep duduk berdekatan. Sementara pengawas duduk pada salah satu sekolah binaannya. Pelaksanaan ▪ Pendamping melanjutkan kegiatan dengan memberikan penjelasan: “ Kita hampir tiba pada ujung acara, sebelumnya saya ingin meminta satu atau dua sekolah untuk membacakan rencana aksi jangka pendek yang akan dilaksanakan satu bulan ke depan!” ▪ Pendamping mempersilahkan perwakilan sekolah membacakan aksi jangka pendeknya. ▪ Selanjutnya, pendamping melanjutkan kegiatan untuk saling memberikan umpan balik pertemuan: “ Bapak dan Ibu peserta, kegiatan selanjutnya adalah saling memberikan umpan balik proses belajar dan kerja sama hari ini. Hal ini penting agar ke depan terus bisa dilakukan perbaikan dan juga dapat diterapkan dalam keseharian di sekolah. “Dalam waktu 5 menit, Saya meminta kepada Kepala Sekolah, CGP, dan pengawas saling memberikan masukan terkait apa yang sudah baik dan apa yang perlu diperbaiki dalam proses kerja sama untuk menyelesaikan tugas di dalam lokakarya. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu: a. Dimulai dari kepala sekolah kepada CGP dan pengawas, katakan di dalam kelompok tentang apa yang sudah baik dari kerja sama lokakarya hari ini, dan kedepan apa yang dapat ditingkatkan. b. CGP dan pengawas secara bergantian melakukan hal yang sama. Sehingga setiap peserta memberi dan menerima umpan balik di dalam kelompoknya.” 2. MEMETIK PEMBELAJARAN DAN EVALUASI (15 MENIT) Persiapan ▪ Siapkan plano untuk kata kunci memetik pembelajaran dan plano lembar evaluasi lokakarya kemudian tempelkan di tempat yang mudah terjangkau. ▪ Siapkan metaplan/post it dan bagikan kepada semua peserta. ▪ Pastikan semua peserta telah selesai memberikan umpan balik kepada rekan satu sekolahnya/pengawas sebelum memulai kegiatan berikutnya. 108
Pelaksanaan ▪ Pendamping melanjutkan penjelasan untuk menuliskan kata kunci pembelajaran: “Semoga kegiatan saling memberikan umpan balik bisa membawa perbaikan kepada kita semua. Selanjutnya, Bapak dan Ibu peserta diminta untuk menuliskan kata kunci yang mencerminkan pembelajaran yang didapatkan pada lokakarya hari ini. Contoh kata kunci seperti kerja sama, komitmen, dan lainnya. Bapak/ Ibu boleh menuliskan kata kunci sebanyak-banyaknya, kemudian tempelkan di plano/flipchart yang disediakan” ▪ Setelah semua peserta menempelkan pembelajaran yang didapatkannya, pendamping kemudian memberikan instruksi: “ Saya meminta perwakilan pengawas yaitu [……], kepala sekolah [……] dan CGP [….] untuk menjelaskan kata kunci yang telah ditempelkan di plano kepada peserta yang lainnya” ▪ Pendamping kemudian melanjutkan kegiatan dengan evaluasi keseluruhan lokakarya dengan meminta peserta untuk mengisi plano refleksi: “ Agar pada lokakarya selanjutnya lebih baik lagi, maka Saya meminta Bapak/Ibu untuk mengisi plano evaluasi. Caranya adalah dengan memberi centang atau contreng (√) kolom penilaian yang mencerminkan perasaan Bapak/Ibu pada lokakarya ini. Aspek yang di evaluasi (senang) (Biasa) (Sedih) Materi Lokakarya Metode Lokakarya Pendamping Partisipasi Peserta Logistik dan Tempat Pelatihan Konsumsi ▪ Jika salah satu aspek yang dievaluasi mayoritas peserta mencontreng biasa atau sedih, maka pendamping dapat bertanya: “apa perbaikan yang bisa dilakukan kedepannya?”. 109
3. KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT (5 MENIT) ▪ Pastikan semua peserta siap sebelum kesimpulan dan tindak lanjut kegiatan disampaikan. ▪ Pendamping menyampaikan kesimpulan dari lokakarya ke-3 yakni : “Saya melihat bahwa semua orang di ruangan ini bangga menjadi pendidik dan terus ingin melakukan perubahan untuk murid. Kita harus percaya bahwa setiap murid berhak mendapatkan kesempatan belajar yang lebih baik. Semoga visi, misi, dan program yang dirumuskan bersama membawa dampak pada murid di masa depan mereka” ▪ Pendamping dapat juga menambahkan kesimpulan atau pertanyaan yang membantu peserta untuk lebih termotivasi dalam menerapkan visi, misi dan program sekolah yang berpihak kepada murid. ▪ Pendamping kemudian menyampaikan tindak lanjut untuk lokakarya ke-4 yaitu: “Pada lokakarya 4, akan dibahas lebih lanjut tentang guru yang berpihak kepada murid. Oleh karena itu, pastikan CGP membawa hasil RPP yang dibuat untuk memenuhi tugas pembelajaran pada modul CGP ke-2 terkait pembelajaran diferensiasi” ▪ Sebelum menutup pertemuan, pendamping tidak lupa memberikan semangat kepada peserta untuk melakukan yang terbaik bagi sekolahnya masing-masing. 110
LAMPIRAN 111
DAFTAR ISTILAH Aksi Kesediaan seseorang untuk melakukan perubahan atau tindakan untuk mencapai tujuan bersama BAGJA Model manajemen perubahan sebagai bagian dari inkuisi apresiatif, yang merupakan akronim dari: Misi ▪ Buat pertanyaan utama; SMART ▪ Ambil pelajaran VISI ▪ Gali mimpi; ▪ Jabarkan rencana; ▪ Atur eksekusi Pernyataan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai visi. Singkatan dari: Specific (jelas), Measurable (dapat diukur), Achievable (dapat dicapai), Relevant (sesuai/terkait), Time Oriented (tenggat waktu yang jelas) Tujuan, harapan besar, cita-cita bersama yang sungguh-sungguh ingin dicapai dengan segenap usaha dan sumber daya. LIST OF ICE BREAKING & ENERGIZER Gunakan saat peserta terlihat lelah dan gunakan yang sesuai kondisi peserta. Pemdamping dapat mengembankan ice breaking lainnya di dalam lokakarya” Nama Kegiatan Cara Membawakan Adu Panjang ▪ Bagilah peserta menjadi 3 atau 4 kelompok dengan jumlah yang sama. ▪ Setiap orang berbaris dalam masing-masing kelompok, berderet satu baris dari depan ke belakang. ▪ Lalu instruksikan pada semua peserta untuk berlomba untuk membentuk barisan yang paling panjang. Barisan tidak boleh terputus, satu sama lain harus saling berhubungan. ▪ Kuncinya adalah peserta boleh menggunakan apa saja, khususnya barang-barang yang melekat di badannya untuk membentuk barisan yang terpanjang. Tapi kunci ini jangan diungkapkan ke peserta. ▪ Cukup instruksikan: “Berlombalah untuk membuat barisan terpanjang“. Biarkan para peserta berkreativitas sendiri. ▪ Kemudian, ajak peserta untuk berdiskusi apa yang terjadi saat proses beradu panjang berlangsung, kenapa hal itu terjadi. Menyambung Kata Persiapan: ▪ Siapkan potongan kertas di bawah ini: 112
▪ Siapkan 8 potongan kertas sejumlah kelompok kelas. Pelaksanaan ▪ Bagi kelompok, setiap kelompok terdiri dari 8 peserta. ▪ Jelaskan “kita akan menyambung kata menjadi kalimat penyemangat di dalam lokakarya ini” ▪ Bagikan potongan kertas secara acak kepada setiap kelompok. Bisa saja pada setiap kelompok mendapatkan potongan kertas yang sama, sehingga jika ingin menyambungkan menjadi kalimat, harus bekerja sama dengan kelompok lainnya. ▪ Berikan instruksi “tanpa suara, setiap kelompok perlu membuat susunan kalimat yang berbunyi : Gotong royong untuk pendidikan adalah kesediaan semua pihak untuk saling membantu, saling menopang, saling berkorban, untuk mencapai tujuan bersama masa depan anak yang lebih baik” ▪ Lanjutkan instruksi “Setiap kelompok perlu menyusun kalimat tersebut, jika potongan kertas di kelompoknya tidak lengkap atau berlebih, cari ke kelompok lainnya. Ingat, tanpa suara” ▪ Setelah selesai permainan, ajak peserta menyimpulkan makna permainan dan tekankan pentingnya kerja sama dan komunikasi. 113
DAFTAR PERIKSA PERLENGKAPAN No List Perlengkapan Jumlah List Perlengkapan oleh Peserta (dibawah oleh peserta) 1 1 Tugas Lokakarya 1 1 paket 2 Alat tulis 1 3 Tumbler (botol minum) List Perlengkapan Panitia 30 lembar 1 Plano Sejumlah peserta 2 Spidol kecil dua warna 1 Kotak 3 Spidol sedang 6 buah 4 Spidol besar 50 lembar per-warna 5 Metaplan/post it(minimal 2 warna) 1 Paket 5 Sound system 1 Paket 6 In focus 3 Buah 7 Selotip Kertas List Dokumen dan Materi (Dicek oleh Panitia dan Pendamping) Video 1 untuk sesi pembukaan 1 Video 7 https://www.youtube.com/watch?v=lwJkP4AyqvI ) Video 2. Untuk sesi visi, misi, dan program sekolah 1 Video 8 https://www.youtube.com/watch?v=1GmblyVUxh E) Paparan BAGJA untuk sesi Ambil Pelajaran dan 1 PPT 9 Menggali Mimpi 10 Dokumen Lembar Kerja 1 Sejumlah Peserta 11 Dokumen Lembar Kerja 2 Sejumlah Peserta 12 Daftar Hadir 1 paket 114
PENJELASAN PERLENGKAPAN Plano dan Flipchart Selotip kertas Post-its (pilih ukuran paling besar) Kertas warna-warni yang dapat menempel tidak permanen Metaplan Kertas warna-warni, jika ditempel menggunakan selotip kertas Spidol Kecil 115
Spidol sedang Spidol besar Paket Infocus proyektor dan layar 116
BENTUK KELAS Untuk Kelas Besar (Bentuk U) Untuk Diskusi Kelompok Pendamping (U atau Lingkaran yang lebih kec 117
Lokakarya 4 SEKILAS PROGRAM 118
Lokakarya 4 : Guru yang Berpihak pada Murid SEKILAS PROGRAM TOPIK PEMBELAJARAN MODUL Guru Berpihak pada Murid PEMAHAMAN BERMAKNA Coaching dan rencana pembelajaran berdiferensiasi digunakan sebagai modal pembelajaran yang berpihak pada murid PERTANYAAN UTAMA ▪ Bagaimana cara melakukan coaching pada rekan sejawat untuk mengembangkan pembelajaran yang berpihak pada murid? ▪ Bagaimana menyusun rencana pembelajaran yang berpihak pada murid? PRODUK YANG DIHASILKAN ▪ Peta Kekuatan Diri dalam Pengajaran ▪ Dokumen RPP “Berpihak pada Murid” TUJUAN BELAJAR Calon guru penggerak dapat mengaplikasikan tahapan coaching pada rekan sejawat dan dapat menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi murid INDIKATOR KEBERHASILAN ▪ Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan strategi perbaikan diri dalam pengajaran yang berpihak pada murid ▪ Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam melakukan coaching ▪ Calon guru penggerak dapat menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi murid AGENDA 1. Refleksi Komitmen 2. Pemetaan diri dalam pengajaran 3. Praktek coaching 4. Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid” TARGET PESERTA 15 orang guru penggerak PERAN TERLIBAT ● Pendamping (3 orang) ● Panitia dari Kemdikbud KETERANGAN TAMBAHAN Sebelum Lokakarya 4 : Membawa RPP dari tugas dari Modul 2.1 dan membawa dokumen aksi jangka pendek dari Lokakarya 3 Tugas Lokakarya 4 : Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid” dan penerapan di kelas, Penerapan strategi coaching di sekolah, dan umpan balik murid dan rekan sejawat 119
JADWAL & RANGKUMAN SESI NO JUDUL SESI AKTIVITAS DURASI NO. PERLENGKAPA SLIDE N 1. Pembukaan ● Laptop (ada playlist lagu) 1 Pembukaan 2. Ice Breaking 30 menit 3. Pengantar Sesi ● Speaker ● Kertas plano Kesepakatan ● Spidol 2 Refleksi 1. Refleksi Pribadi 30 menit whiteboard Komitmen 2. Refleksi ● Kertas Post-it ● Kertas plano Kelompok ● Kertas Post-it ● Spidol kecil 1. Penyadaran ● Spidol white 3 Pemetaan Diri dan 2. Napas 60 menit board Praktek Coaching 3. Pemetaan Diri ● Lembar Praktek instruksi Coaching ● Playlist lagu ● Speaker 1. Energizer ● Lembar tugas RPP yang 2. Pengamatan coaching ● Lembar 4 Berpihak pada RPP 90 menit 30 menit pemetaan diri Murid 3. Penyusunan ● Alat tulis ● Kertas plano RPP ● Spidol kecil 1. Kaizen warna-warni ● Spidol 5 Penutupan 2. Penutupan whiteboard ● Kertas Post-it ● Lem kertas ● Bola kecil 3. Penugasan 120
GAMBARAN DETIL SESI Nama Sesi : PEMBUKAAN DURASI: 30 MENIT TUJUAN SESI: ● Calon Guru Penggerak mengetahui target belajar yang akan dicapai pada pertemuan lokakarya 4 ● Calon Guru Penggerak memahami dan melaksanakan kesepakatan untuk mendukung tercapainya target belajar PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN: ● Laptop (ada playlist lagu) ● Speaker ● Kertas plano ● Kertas post-it ● Spidol whiteboard PEMBUKAAN & ICE BREAKING (15 menit) Persiapan : ● Siapkan papan plano dan sejumlah kertas plano kosong yang dibutuhkan ● Siapkan laptop, playlist lagu, dan speaker untuk ice breaking Pelaksanaan : Pendamping membuka kegiatan dengan sapaan yang ceria untuk membangkitkan semangat Calon Guru Penggerak setelah 1 bulan tidak berjumpa. Ajak Calon Guru Penggerak melakukan ice breaking untuk menciptakan suasana yang cair di dalam ruangan. Judul ice breaking ini adalah “TANYA & TEMUKAN”. Selamat pagi Bapak/Ibu semua. Bagaimana kabarnya? (Pendamping berkeliling sambil menyapa seluruh Calon Guru Penggerak) Coba lihat kiri dan kanan Bapak/Ibu. Bentuk kelompok dengan beranggotakan 3 orang yang memiliki kesamaan. Caranya adalah tanyakan dan temukan persamaan di antara Bapak/Ibu berdasarkan 4 pilihan tema. Pilihan 1: bulan lahir yang sama, pilihan 2: menu sarapan yang sama, pilihan 3: tahun lahir yang sama, atau pilihan 4: jenjang kelas yang diampu sama (SD, SMP, SMA). Bapak/Ibu cukup memilih 1 kesamaan saja untuk membentuk kelompok. Sambil Bapak/Ibu berjuang mencari jodohnya, saya akan memutarkan musik. Jika musik saya hentikan, maka Bapak/Ibu harus sudah membentuk kelompok. Apakah Bapak/Ibu siap? (tunggu jawaban dari calon guru penggerak) Baik, kita mulai dari sekarang! Musik dimainkan selama 30 detik, lalu para pendamping memantau apakah ada Calon Guru Penggerak yang belum menemukan kelompok hingga akhir. Jika pembentukan kelompok belum selesai, bisa ditambahkan 30 detik lagi. Jika sampai akhir permainan masih ada Calon Guru Penggerak yang belum membentuk kelompok, maka para pendamping membantu untuk langsung mengelompokkan anggota tersebut. Setelah melakukan ice breaking, pendamping memberikan refleksi mengenai pentingnya menemukan kesamaan dalam kerja bersama agar dapat memiliki satu tujuan dan visi yang sama dalam mendidik. Apakah tantangan yang dihadapi Bapak/Ibu dalam mencari persamaan? Apakah yang harus dilakukan agar mudah menemukan persamaan? 121
(tunggu dan dengarkan beberapa jawaban Calon Guru Penggerak lalu simpulkan) Untuk dapat mewujudkan visi sekolah Bapak/Ibu, sangat penting untuk saling memahami, menanyakan, mendengarkan, dan menemukan kesamaan di tengah banyaknya perbedaan yang mungkin menimbulkan masalah. Ketika kita punya sudut pandang yang sama antara guru, kepala sekolah, dan warga sekolah lainnya tentang visi sekolah dan profil murid yang mau dicapai, maka kita akan lebih mudah menjalankan komitmen kita. Nah, pagi ini bersama dengan kelompok, kita akan belajar dan menyamakan persepsi tentang strategi pengajaran dan pendampingan yang dapat kita gunakan sebagai modal agar pengajaran kita berpihak pada kondisi murid. PENGANTAR SESI & KESEPAKATAN BERSAMA (15 menit) Persiapan : ● Tuliskan 3 target belajar di lokakarya ● Tuliskan 4 agenda utama dalam lokakarya 4 Pelaksanaan : Pendamping memberikan informasi kepada Calon Guru Penggerak tentang target belajar yang akan dicapai dalam pertemuan hari ini. Pendamping sudah menuliskan terlebih dahulu sebelum lokakarya pada kertas plano, kemudian menunjukkannya pada Calon Guru Penggerak di depan kelas. Sepanjang hari ini ada beberapa hal yang akan kita pelajari untuk mendukung Bapak/Ibu melaksanakan pengajaran yang berpihak pada murid. Saya akan paparkan 3 target kita. Kita akan saling mengingatkan di akhir kegiatan nanti, apakah target belajar ini tercapai atau tidak. TARGET BELAJAR Calon Guru Penggerak mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan strategi perbaikan diri dalam pengajaran yang berpihak pada murid Calon Guru Penggerak mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam melakukan coaching Calon Guru Penggerak menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi murid Untuk mencapai target belajar ini, maka 4 agenda utama kita hari ini adalah sebagai berikut. Semoga 4 agenda utama kita hari ini dapat dilaksanakan semua sehingga target belajar kita juga tercapai. AGENDA Refleksi komitmen pada Pemetaan diri dalam pengajaran Praktek coaching Penyusunan RPP “Berpihak Murid” Sebelum kegiatan dimulai, pendamping mengarahkan pembuatan kesepakatan yang akan dipatuhi bersama selama lokakarya. Hal ini dilakukan sama seperti bulan lalu, dimana pendamping menanyakan hal-hal apa saja yang penting untuk dilakukan bersama selama 122
kegiatan untuk mendukung tercapainya tujuan pertemuan. Contoh : semua guru terlibat aktif berpendapat dan bekerja, tidak memegang handphone selama kegiatan kecuali di jam istirahat atau untuk mengangkat telepon penting, dan lainnya. Hari ini kita punya waktu 6 jam untuk belajar bersama. Oleh karena itu, kita perlu menyepakati beberapa hal agar kegiatan kita berjalan efektif dengan waktu terbatas. Sekarang, silahkan Bapak/Ibu mengambil kertas post-it dan menuliskan apa saja yang penting kita lakukan dan hal yang tidak perlu dilakukan selama lokakarya berlangsung. Ingat 1 kertas post-it hanya berisi 1 aturan. (tunggu hingga semua selesai menulis, lalu kelompokkan menjadi 4-5 kesepakatan) Apakah Bapak/Ibu sudah setuju dengan aturan ini? Mari kita patuhi bersama-sama selama lokakarya hari ini. KESEPAKATAN BERSAMA 1. ………………… (mengenai waktu) 2. ………………… (mengenai partisipasi) 3. ………………… (mengenai fokus) 4. ………………… (mengenai target) 123
Nama Sesi : REFLEKSI KOMITMEN DURASI: 30 MENIT TUJUAN SESI : ● Calon Guru Penggerak mampu merefleksikan perasaan atas pengalaman melaksanakan komitmen bulan lalu ● Calon Guru Penggerak menghargai diri sendiri dan rekan sejawat dalam proses pencapaian mimpi PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN: ● Kertas plano ● Kertas post-it ● Spidol kecil warna-warni ● Spidol white board REFLEKSI PRIBADI (10 menit) Persiapan : ● Siapkan kertas post-it, spidol kecil, dan spidol whiteboard ● Mintalah Calon Guru Penggerak menyiapkan lembar komitmen dari Lokakarya 3 Pelaksanaan : Pendamping memastikan setiap kelompok berisi 3 Calon Guru Penggerak dan mengarahkan Calon Guru Penggerak untuk merefleksikan komitmen yang telah dibuat satu bulan yang lalu. Bulan lalu, Bapak/Ibu telah merancang mimpi terhadap sekolah dan berusaha untuk mewujudkannya sedikit demi sedikit. Hari ini kita akan coba bahas pengalaman awal Bapak/Ibu selama satu bulan yang lalu ya. Bapak/Ibu, saya minta untuk membuka lembar komitmen yang telah dibuat bulan lalu. Pendamping utama meminta pendamping lainnya untuk berkeliling dan melihat “LEMBAR KOMITMEN” setiap Calon Guru Penggerak yang telah dibuat bulan lalu sambil memegang kertas post-it yang akan dibagikan pada Calon Guru Penggerak. Pendamping utama menyiapkan kertas plano kosong di depan ruangan. Setelah itu, pendamping utama mengajak Calon Guru Penggerak untuk merefleksikan pelaksanaan komitmen bulan lalu. Bapak/Ibu telah duduk bertiga dalam satu kelompok. Saat ini silahkan perwakilan kelompok mengambil kertas post-it dan membagikan 3 lembar untuk setiap Calon Guru Penggerak. Saya meminta Bapak/Ibu menulis 3 kata kunci saja tentang pelaksanaan komitmen yang Bapak/Ibu lakukan sebulan kemarin. Satu kertas post-it berisi satu kata. Saya beri waktu 2 menit untuk mengerjakannya. Contoh : 1. Sulit, 2. Mampu, 3. Kerja Keras. Usahakan setiap lembar hanya berisikan satu kata kunci yang terdiri dari maksimal 2 kata saja. Saya beri waktu 1 menit untuk menuliskan dan kemudian menempelkannya di kertas plano di depan. Pendamping utama meminta rekan pendamping lainnya untuk mengarahkan Calon Guru Penggerak menulis sesuai ketentuan dan menempelkan di kertas plano. Lalu, sembari Calon Guru Penggerak bercerita di dalam kelompok, pendamping lain segera menyusun dan mengelompokkan kertas post-it yang berisikan kata kunci yang sama. Pendamping lain menuliskan kesimpulan dari kata kunci apa saja yang ditemukan. Tuliskan kembali di kertas plano sebanyak 10-12 kata kunci yang mewakili perasaan, pikiran, keberhasilan, atau kesulitan seluruh Calon Guru Penggerak dalam melaksanakan komitmen bulan lalu. 124
Berdasarkan tulisan Bapak/Ibu, dapat kita simpulkan inilah hal-hal yang Bapak/Ibu rasakan dalam pelaksanaan komitmen di bulan lalu. Perasaan ini adalah benar dan valid. Mari kita refleksikan lebih dalam melalui kelompok. REFLEKSI KELOMPOK (20 menit) Persiapan : ● Tuliskan panduan refleksi kelompok ● Mintalah Calon Guru Penggerak duduk berkelompok seperti kelompok awal ● Kelompokkan kertas post it yang telah ditulis peserta di refleksi pribadi menjadi 10- 12 kata kunci Pelaksanaan : Setelah Calon Guru Penggerak kembali ke dalam kelompok, pendamping meminta setiap Calon Guru Penggerak bercerita secara bergiliran (masing-masing 2 menit) untuk menceritakan pengalaman selama 1 bulan kemarin dan menceritakan hal yang sudah baik dilakukan dan kesulitan selama melaksanakan komitmen. Pendamping menunjukkan kertas plano di depan ruangan yang telah bertuliskan 3 pertanyaan refleksi untuk didiskusikan bersama di dalam kelompok. Bapak/Ibu silahkan bercerita di dalam kelompok mengenai pengalaman yang telah dituliskan lewat kata kunci tersebut. Berceritalah berdasarkan 3 pertanyaan penting, yaitu (1) hal baik apa yang telah dilakukan 1 bulan kemarin, (2) tantangan apa yang didapat selama 1 bulan kemarin, (3) usaha apa yang telah dilakukan untuk mengatasi tantangan itu. PANDUAN REFLEKSI KELOMPOK Hal baik apa yang telah dilakukan 1 bulan kemarin? Tantangan apa yang didapat selama 1 bulan kemarin? Usaha apa yang telah dilakukan untuk mengatasi tantangan itu? Setelah selesai bercerita di dalam kelompok, kemudian Pendamping meminta seluruh Calon Guru Penggerak menghadap ke arah Pendamping kembali. Bapak/Ibu telah bercerita di dalam kelompok. Nah, saya ingin mendengarkan hal menarik apa yang Bapak/Ibu peroleh dari hal yang sudah baik atau kendala yang dihadapi dalam satu bulan kemarin. Saya minta izin ada 3 perwakilan untuk bercerita kepada kita semua. Setelah ketiga Calon Guru Penggerak bercerita, Pendamping meminta Calon Guru Penggerak untuk bertepuk tangan mengapresiasi ketiga Calon Guru Penggerak. Kemudian, Pendamping menunjukkan kembali dan membuka kertas plano yang bertuliskan kata kunci dari Calon Guru Penggerak yang telah dikelompokkan. Pendamping menyebutkan kesimpulan dari kata kunci yang ada berisikan 10-12 kata kunci yang menggambarkan pengalaman para Calon Guru Penggerak sebulan lalu. Pendamping memberikan motivasi kepada Calon Guru Penggerak atas kesimpulan pengalaman yang telah disebutkan. Setelah itu, Pendamping meminta Calon Guru Penggerak untuk mengapresiasi rekan di dalam kelompoknya. Bapak/Ibu sekalian, proses menuju visi atau mimpi itu memang sulit. Tidak pernah mudah dalam melaksanakan perubahan, mewujudkan cita-cita, dan juga konsisten dengan 125
komitmen yang ada. Namun, dengan mengingat usaha kita sekecil apapun, itu akan jadi pendorong bagi diri sendiri bahwa kita sudah selangkah lebih maju. Saat ini, saya minta Bapak/Ibu sekalian menepuk pundak di sebelah kanannya sambil mengulangi perkataan saya dengan menyebut nama rekan : “Bapak… / Ibu…, selamat ya.” (tunggu Calon Guru Penggerak mengulangi perkataan Pendamping) “Bapak/Ibu… telah berjuang sampai saat ini.” “Memang tidak mudah, tapi Bapak/Ibu… bisa.” “Murid-murid pasti bangga memiliki guru seperti Bapak/Ibu …” “Terus berjuang ya!” Sekarang, kita ganti. Bapak/Ibu tepuk pundak rekan di sebelah kirinya dan mengulangi perkataan saya seperti tadi. (Pendamping mengulangi kalimat tadi dan diikuti Calon Guru Penggerak) Apresiasi rekan sejawat ini penting dilakukan agar satu sama lain dapat saling mendukung dalam proses belajar ini. Pendamping dapat memuji dan memberikan tepuk tangan kepada Calon Guru Penggerak yang telah berjuang sampai sejauh ini. 126
Nama Sesi : PEMETAAN DIRI & PRAKTEK COACHING DURASI: 60 MENIT TUJUAN SESI : ● Calon Guru Penggerak mampu melakukan penyadaran napas sebagai bentuk penghargaan pada diri sendiri ● Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi kondisi diri dalam pengajaran ● Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam mempraktekkan strategi coaching PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN: ● Lembar instruksi penyadaran napas ● Playlist lagu ● Speaker ● Lembar penugasan coach ● Lembar penugasan observer ● Lembar pemetaan diri ● Alat tulis PENYADARAN NAPAS (10 menit) Persiapan : ● Siapkan 1 lembar instruksi penyadaran napas Pelaksanaan : Tanggung jawab guru dalam mengajar murid, menghadapi murid setiap hari, menjalankan tugas tambahan di sekolah, menuntaskan tugas administrasi, bisa jadi dijalankan dengan penuh semangat tetapi bisa juga dijalankan dengan penuh keluhan. Di sesi ini, Pendamping berusaha menguatkan Calon Guru Penggerak untuk menjadi teladan dalam menjalankan tanggung jawab tetapi juga dengan memperhatikan kondisi diri sendiri. Perjalanan 1 bulan kemarin membuktikan bahwa setiap kita pasti mengalami posisi naik dan turun dalam melayani murid, rekan sejawat, sekolah, dan juga lingkungan. Kadang- kadang kita bersemangat, namun di waktu yang lain kita merasa jenuh. Kadang kita sanggup mengerjakan tanggung jawab yang sangat banyak, tapi di satu sisi kita bisa saja kelelahan. Ini adalah hal yang wajar. Namun, sebagai teladan bagi rekan-rekan, kita tetap akan bangkit lagi meski pernah jatuh. Saat ini kita akan mengambil jeda sebagai bentuk apresiasi pada diri sendiri. Kita akan mempraktekkan strategi penyadaran napas yang sudah dipelajari di Modul 2.2. Adakah yang sudah mempraktekkan ini secara rutin di rumah? Kita akan mengolah napas sebagai bentuk rasa sayang pada diri. Saya minta salah satu Calon Guru Penggerak untuk maju ke depan memimpin kita melakukan penyadaran napas dengan metode S-T-O-P. (setelah ada Calon Guru Penggerak yang maju dan bersedia jadi instruktur, Pendamping memulai sesi penyadaran napas yang dipimpin oleh instruktur dari Calon Guru Penggerak) Calon Guru Penggerak yang lain silahkan duduk dengan tegak namun santai di kursi masing-masing. Pejamkan mata dan hening. Silahkan bernapas secara perlahan. Selanjutnya, instruksi akan dibacakan rekan kita. Pendamping yang lain memanggil salah satu Calon Guru Penggerak dan memberikan lembar instruksi penyadaran napas dengan metode STOP (terdapat di lampiran). Pendamping 127
meminta Calon Guru Penggerak membacakan keseluruhan instruksi dengan perlahan dan suara yang lembut kepada seluruh Calon Guru Penggerak. Di setiap tahapan S – T – O – P, Pendamping meminta perwakilan Calon Guru Penggerak yang menjadi instruktur untuk memberikan jeda sebelum lanjut ke tahapan berikutnya. Setelah selesai sesi penyadaran napas, Pendamping mengajak Calon Guru Penggerak lain untuk mengapresiasi Calon Guru Penggerak yang telah menjadi instruktur dan mempersilahkannya duduk. Bagaimana perasaan Bapak/Ibu saat ini? (dengarkan jawaban beberapa Calon Guru Penggerak) Terima Kasih untuk ceritanya. Ketika sedang terburu-buru, terlalu banyak pekerjaan, pusing memikirkan murid, atau juga dipusingkan dengan kondisi keluarga di rumah, mari kita berlatih untuk mengambil waktu jeda. Ambil waktu 1-2 menit saja untuk memberi penghargaan pada diri sendiri dengan mengolah napas. PEMETAAN DIRI (25 menit) Persiapan : ● Siapkan 1 lembar kerja pemetaan diri ● Tuliskan definisi coaching di kertas plano ● Tuliskan panduan pemetaan diri di kertas plano Pelaksanaan : Pendamping memberi penguatan kembali bahwa fase “mengambil jeda” melalui kegiatan olah napas seperti tadi adalah salah satu fase penting untuk mengumpulkan kekuatan lagi bagi diri sendiri. Setelah itu, barulah Calon Guru Penggerak akan lebih ‘siap’ melakukan tanggung jawab mengajar kembali. Setelah berhasil mengelola diri sendiri, Calon Guru Penggerak akan berlatih mengelola atau membimbing orang lain. Strategi yang akan digunakan dalam membantu orang lain menemukan dan memutuskan strategi kemajuannya adalah coaching. Jelaskan bahwa coaching dapat dilakukan pada rekan sejawat maupun murid karena strategi ini memperhatikan kondisi awal, karakter, serta kebutuhan orang lain. Bapak/Ibu, setelah kita selesai beristirahat, mengambil jeda, dan mengelola diri kita, maka kita akan lebih mampu berpikir jernih dan lebih siap menjalankan tanggung jawab kembali. Sebagai pengajar di sekolah, tanggung jawab kita selain mengajar adalah juga mengarahkan murid agar mengalami kemajuan dalam diri. Namun, jangan sampai hanya kita saja yang melaksanakan tugas ini tetapi pastikan juga rekan sejawat lain di sekolah juga melakukan hal yang sama. Kita sama-sama bergandengan tangan untuk mengajak rekan dalam melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid. Maka, ini adalah tugas tambahan kita juga selaku Calon Guru Penggerak yaitu memastikan rekan sejawat mengalami kemajuan dalam diri. Tanyakan pada Calon Guru Penggerak apakah mereka masih ingat apa itu coaching. Kemudian, tunjukkan tulisan pengertian “coaching” yang ada di kertas plano di depan ruang kelas atau tulis di papan tulis. Strategi yang dapat kita pakai sebagai modal untuk membantu orang lain mengalami kemajuannya adalah COACHING. Bapak/Ibu masih ingat apa itu COACHING? (minta 1-2 orang menyampaikan pendapat lalu Pendamping tulis di kertas plano) 128
Ada 2 poin dalam coaching yaitu : MENYELESAIKAN MASALAH SENDIRI dan MEMAKSIMALKAN POTENSI. Kita akan latihkan ini, bagaimana kita membuat orang lain (atau akan kita sebut coachee) bisa menemukan solusi dan potensinya sendiri? COACHING aktivitas mengarahkan orang lain (coachee) untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dan memaksimalkan potensinya Sebelum dilakukan praktek coaching, Pendamping mengajak seluruh Calon Guru Penggerak untuk berproses menjadi coachee terlebih dahulu. Artinya, coachee adalah orang yang dibimbing. Berdasarkan cerita pada sesi pertama tentang dinamika dalam melaksanakan komitmen, maka ada harapan dari masing-masing calon guru penggerak untuk memperbaiki diri dan mengalami kemajuan dalam mendidik siswa. Pendamping meminta Calon Guru Penggerak untuk memetakan diri dengan lebih spesifik dalam melakukan pengajaran yang berpihak pada murid. Poin penting tentang pemetaan diri dituliskan di kertas plano. Sedangkan, lembar pemetaan diri sudah dicetak sesuai jumlah Calon Guru Penggerak. (terdapat di lampiran) Sebelum kita praktek, kita menempatkan diri dulu sebagai coachee. Sebagai coachee kita sudah rutin melakukan pengajaran namun kita ingin mengajar lebih baik lagi sesuai kebutuhan murid. Maka kita perlu memahami sudah sejauh mana praktek kita selama ini berdasarkan 3 poin penting yaitu: (1) ciri khas dalam mengajar, (2) saran dari murid dan rekan, dan (3) pengelolaan emosi dan pikiran negatif. Rekan saya akan membagikan lembar pemetaan diri kepada Bapak/Ibu. SIlahkan tulis nama pribadi. Tuliskanlah dengan sejujur- jujurnya dan sesuai pengalaman Bapak/Ibu. Kosongkan saja bagian “strategi pengajaran”. Saya berikan waktu 5 menit untuk menuliskan. PANDUAN PEMETAAN DIRI Ciri khas dalam mengajar Umpan balik dan saran dari murid dan rekan sejawat Cara mengelola emosi dan pikiran negatif Selama menunggu Calon Guru Penggerak menulis, pendamping dan rekan pendamping lainnya menyiapkan kertas plano di depan ruangan untuk menuliskan pengalaman Calon Guru Penggerak di forum besar nantinya. Apakah Bapak/Ibu sudah menuliskannya? Kalau begitu, mari kita saling berbagi. Saya ingin ada 2 orang yang dengan sukarelawan yang merasa perlu untuk berkembang lebih baik untuk bercerita. (setelah 2 Calon Guru Penggerak selesai bercerita, berikanlah apresiasi untuk Calon Guru Penggerak tersebut) Terimakasih banyak Bapak/Ibu. Mari kita berikan tepuk tangan sebagai penghargaan pada diri kita sendiri. 129
PRAKTEK COACHING (25 menit) Persiapan : ● Tuliskan di kertas plano atau di presentasi mengenai tabel panduan coaching ● Tuliskan di kertas plano tentang panduan diskusi praktek coaching ● Siapkan lembar penugasan untuk coach (cetak dari bagian lampiran) ● Siapkan lembar penugasan untuk observer (cetak dari bagian lampiran) Pelaksanaan : Pendamping meminta Calon Guru Penggerak untuk kembali duduk dengan kelompok. Kemudian Pendamping mempersiapkan Calon Guru Penggerak untuk praktek. Lembar pemetaan diri tadi akan dipakai sebagai bahan coaching. Calon Guru Penggerak ditanyakan kembali pemahamannya tentang prinsip coaching menggunakan model TIRTA. Materi ini dapat Pendamping baca di modul 2.3 untuk pelatihan Calon Guru Penggerak. Langkah- langkah praktek coaching dengan model TIRTA terdapat juga di lampiran jika dibutuhkan. Nah, setelah Bapak/Ibu memetakan diri dalam pengajaran, maka kita akan gali bagian yang kosong di lembar tugas Bapak/Ibu lewat praktek coaching. Praktek coaching ini akan menggunakan model TIRTA yang telah Bapak/Ibu pelajari dalam pelatihan Modul 2.3. kemarin. Apakah Bapak/Ibu masing mengingat proses coaching di dalam TIRTA? Coba sebutkan 5 langkah pentingnya! Setelah Calon Guru Penggerak mewakili Calon Guru Penggerak lain dan menyebutkan T – I – R – T – A, kemudian Pendamping menunjukkan tabel berisi tiap tahapan, penjelasan tiap tahapan, dan contoh pertanyaan dalam tiap tahapan. Tabel ini dapat dituliskan di presentasi power point atau ditulis di kertas plano sebelum lokakarya dimulai. No Langkah dalam Model Tirta Contoh Pertanyaan / Pernyataan 1. Tujuan ● Apa yang kamu harapkan dari pertemuan kita Menyampaikan tujuan coaching tentang hari ini ? menggali potensi dan strategi pengembangan diri coachee ● Hasil apa yang ingin dicapai ? ● Dalam pertemuan, fokus tujuan kita …… ● Agenda yang akan kita diskusikan ……… Identifikasi ● Apakah hal terpenting di hidupmu saat ini? Memberikan pertanyaan-pertanyaan ● Apa mimpi yang ingin dicapai? 2. dan umpan balik yang mengarah pada ● Apa hambatan yang dialami dalam proses? ● Bagaimana kamu mengatasinya? identifikasi potensi coachee ● Seberapa efektif itu menurutmu? ● Dari skala 1-10, saat ini posisimu ada di angka berapa untuk mencapai mimpi itu? ● Apa hal pertama yang menurutmu penting untuk dilakukan demi mencapai mimpi itu? 3. Rencana Aksi ● Hal-hal apa saja yang akan kamu lakukan agar Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik mengenai rencana aksi bisa mencapai tujuan? coachee dalam menyelesaikan ● Jika ada hambatan lagi, apa saja yang akan permasalahannya kamu lakukan? ● Apakah tandanya bahwa kamu menyebut dirimu berhasil? 130
Tanggung Jawab ● Bantuan apa saja yang akan dicari untuk Memberikan pertanyaan-pertanyaan mendukung tindakanmu? 4. dan umpan balik mengenai komitmen coachee dalam menjalankan rencana ● Tiga hal pertama yang akan dikerjakan …… aksinya ● Silahkan menyimpulkan apa yang kamu dapat dari pertemuan kita hari ini Pendamping meminta rekan pendamping lainnya untuk menyiapkan lembar praktek yang terdiri dari: (1) lembar peran coach dan (2) lembar penilaian coaching oleh observer. (lembar peran dan lembar penilaian terdapat di lampiran dan dicetak sebelumnya sesuai kebutuhan) Rekan pendamping kemudian membagikan kertas ini kepada Calon Guru Penggerak yang berperan sebagai coach dan observer di masing-masing kelompok. Di setiap kelompok, silahkan menentukan sendiri siapa yang akan berperan sebagai coach, coachee, dan observer. Silahkan, coach dan observer mengambil kertas peran dari rekan saya. Lalu, coach dipersilahkan membaca lembar pemetaan diri coachee selama 1 menit. Kemudian, coachee menjawab berdasarkan lembar pemetaan diri yang dan pengalaman sebelumnya. Coach akan memulai pertemuan dan membantu mengarahkan coachee selama 7 menit. Kemudian, observer silahkan mencatat setiap alur pembicaraan. LEMBAR PRAKTEK COACH Sebagai Coach, Bapak/Ibu diminta untuk menggali potensi yang dimiliki oleh coachee dan membantunya menentukan strategi dalam melaksanakan pengajaran yang berpihak pada murid. Tujuan : Mendampingi coachee agar mampu melaksanakan pengajaran yang berpihak pada murid Rencana : Coach bertanya dan mendengarkan cerita pengalaman coachee yang dikembangkan dari lembar pemetaan diri dan aspek pengajaran lain seperti: (1) cara mengatur lingkungan kelas, (2) cara memandu murid di kelas, dan (3) cara pelibatan murid dan orangtua dalam pembelajaran. Cek posisi coachee saat ini dan harapan tentang kemajuan berikutnya. Ukuran Keberhasilan : Coachee dapat menyebutkan strategi pengajaran yang akan dilaksanakan 131
LEMBAR PENILAIAN OBSERVER 132
Setelah praktek, Pendamping meminta setiap orang untuk bercerita mengenai perasaan dan pengalaman yang didapatkan di kelompok. Cerita didasarkan pada 2 pertanyaan kunci untuk setiap peran. Silahkan menuliskan di kertas plano di depan ruang kelas atau menampilkan di presentasi. Bagaimana rasanya setelah mencoba mempraktekkan langsung? Jika Bapak/Ibu yang berperan sebagai coach mengalami kesulitan, itu tandanya Bapak/Ibu sudah mencoba sungguh-sungguh. Mari sekarang saya berikan kesempatan pada setiap orang bercerita di kelompok. Saya akan tampilkan panduan diskusi. Setiap peran bercerita berdasarkan 2 pertanyaan kunci yang ada. Setiap orang bercerita 1 menit ya. PANDUAN DISKUSI “PRAKTEK COACHING” Coach : Apa yang dirasakan saat praktek? Tantangan apa yang dialami saat praktek? Coachee : Bagaimana perasaan saat dibimbing? Hal baru apa yang didapatkan setelah dibimbing oleh Coach? Observer : Apa yang sudah baik dilakukan Coach saat praktek? Apa yang belum muncul oleh Coach saat praktek? Proses diskusi berjalan kurang lebih 5 menit, kemudian pendamping meminta Calon Guru Penggerak untuk duduk menghadap ke depan. Pendamping meminta 1 perwakilan coach, 1 perwakilan coachee, dan 1 perwakilan observer untuk menceritakan proses yang terjadi di kelompoknya. Cerita didasarkan pada pertanyaan panduan yang telah ditampilkan. Setelah itu, pendamping menyimpulkan cerita pengalaman Calon Guru Penggerak. Pendamping dapat memberikan apresiasi pada Calon Guru Penggerak dengan berbagai cara seperti yang telah dipraktekkan di lokakarya-lokakarya sebelumnya. Terimakasih untuk cerita dari masing-masing perwakilan peran. Setiap orang sebenarnya memiliki kemampuan untuk menemukan solusinya sendiri. Bahkan, murid kita, murid yang kita bimbing juga punya potensi itu. Hanya saja, terkadang rekan atau murid kita kesulitan karena pikiran mereka sudah penuh. Maka, kita punya peran penting sebagai coach untuk memandu mereka menemukan sendiri jawabannya. Ingat, bukan memberi jawaban. Tetapi, MEMANDU UNTUK MENEMUKAN JAWABAN. Kita bisa pakai keterampilan ini, baik ketika mendampingi murid maupun ketika berinteraksi dengan rekan. Nah, ini akan jadi PR untuk Bapak/Ibu. Silahkan melihat kondisi rekan sejawat di sekolah yang butuh bantuan untuk pelaksanaan pengajaran yang berpihak pada murid, pilih salah satu rekan yang akan dijadikan coachee. Minta kesediaannya untuk bertemu dan berbicara. Petakan tantangannya selama mengajar dan susun rencana coaching. Praktek ini akan Bapak/Ibu lakukan saat kami, Pendamping, berkunjung ke sekolah Bapak/Ibu. 133
NAMA SESI: RPP yang Berpihak pada Murid DURASI: 90 MENIT TUJUAN SESI : ● Calon Guru Penggerak mampu melakukan identifikasi mengenai prinsip diferensiasi murid dalam RPP yang telah disusun ● Calon Guru Penggerak mampu menyusun RPP “Berpihak pada Murid” yang mengutamakan diferensiasi murid PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN: ● Kertas plano ● Spidol kecil warna-warni ● Spidol whiteboard ● Kertas Post-it ● Lem kertas ENERGIZER (10 menit) Persiapan : ● Siapkan 1 cerita yang didalamnya terdapat unsur kata covid, kebakaran, dan gempa Pelaksanaan : Pendamping melihat kondisi Calon Guru Penggerak. Jika Calon Guru Penggerak tampak mulai bosan, pendamping dapat memimpin permainan untuk energizing yaitu “BENCANA”. Bapak/Ibu masih tetap bersemangat? Saat ini saya ajak Bapak/Ibu yang tadi duduk berkelompok untuk berdiri. Kita akan bermain sejenak agar bersemangat kembali. Saat ini di setiap kelompok silahkan pilih 1 orang yang menjadi warga dan 2 orang yang menjadi rumah. Saya akan bercerita mengenai terjadinya bencana di suatu kota. Setiap kali saya mengatakan “covid” maka warga harus berpindah dan mencari rumah lain. Jika saya mengatakan “kebakaran” maka rumah harus berpindah tempat dan warga tetap diam di tempat. Lalu, jika saya mengatakan “gempa” maka warga dan rumah harus berpencar dan membentuk kelompok baru. Sudah paham Bapak/Ibu? Mari kita mulai ! (silahkan Pendamping mengembangkan cerita dan menyebutkan salah satu kata antara covid, gempa dan kebakaran. Permainan berlangsung 5 menit saja dan kemudian ditutup dengan kata kebakaran dengan tujuan untuk mengganti anggota dalam satu kelompok) PENGAMATAN RPP (15 menit) Persiapan : ● Mintalah peserta mempersiapkan tugas RPP yang telah dibuat pada pelatihan di Modul 2.2 ● Siapkan lembar identifikasi RPP (cetak dari bagian lampiran) Pelaksanaan : Setelah memahami keterampilan yang penting untuk mengelola diri sendiri (melalui strategi olah napas) serta keterampilan untuk mengembangkan orang lain (melalui strategi coaching), maka seorang guru akan lebih siap untuk menyesuaikan pengajaran dengan kondisi murid. Mengajar tidak hanya sekedar menyampaikan materi tetapi juga memastikan bahwa materi ini berguna untuk murid, sesuai dengan kebutuhan murid, dan proses penyampaiannya mengikuti karakter murid. Diferensiasi murid dalam hal ini sangat perlu dipertimbangkan. Maka, pendamping bertugas untuk memandu Calon Guru Penggerak dalam memastikan kembali RPP yang sudah mereka buat berdasarkan kriteria diferensiasi yang sudah dipelajari di Modul 2.1 pada pelatihan daring. 134
Pendamping memastikan setiap Calon Guru Penggerak membawa RPP yang pernah mereka buat secara mandiri setelah pelatihan guru penggerak Modul 2.1 tentang Pembelajaran Berdiferensiasi. Pendamping memberikan instruksi kepada kelompok untuk mengidentifikasi komponen diferensiasi dalam RPP yang sudah disusun. Calon Guru Penggerak diberi waktu 5 menit untuk presentasi dan identifikasi. Lembar identifikasi dapat di print dari lampiran. Satu kelompok memegang satu lembar identifikasi RPP Berpihak pada Murid. Bapak/Ibu apakah semua membawa tugas RPP yang sudah pernah disusun berdasarkan komponen diferensiasi murid pada pelatihan guru penggerak yang lalu? Saat ini di masing-masing kelompok, saya minta Bapak/Ibu untuk menunjukkan RPP yang pernah dibuat dan dilaksanakan. Kemudian, silahkan kelompok menentukan 1 RPP saja yang akan dibedah dalam kegiatan kali ini. Bapak/Ibu yang memiliki RPP tersebut diminta untuk menjelaskan rencana yang pernah dibuat dan bagaimana pelaksanaannya di lapangan. Silahkan bercerita secara jujur mengenai proses pengajaran, kendala yang dihadapi, dan hasil belajar yang diperoleh. Sedangkan, 2 Calon Guru Penggerak lainnya diharapkan bertanya secara aktif dan kemudian mengecek kemunculan diferensiasi dalam RPP yang dituliskan dan realisasi saat mengejar. Saya berikan waktu 5 menit bercerita dan menilai. 135
LEMBAR IDENTIFIKASI MUNCU TIDAK RPP Berpihak pada Murid L NO KOMPONEN 1 DIFERENSIASI KONTEN Pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari murid a. Materi disajikan dalam bentuk beragam (contoh: video, bacaan, gambar) b. Terdapat keterampilan atau pengetahuan yang bisa dipelajari secara mandiri oleh setiap murid c. Pengetahuan yang disajikan memungkinkan murid menyampaikannya pada teman sebaya d. Pengetahuan disajikan dalam berbagai tingkat kesulitan untuk satu tema besar e. Adanya sumber belajar yang kaya sehingga setiap murid dapat memilih salah satu sub materi yang disukai 2 DIFERENSIASI PROSES Aktivitas belajar murid a. Cara penyampaian materi dilakukan secara beragam sesuai kemampuan memahami murid (contoh: diskusi, studi kasus, dongeng, video, permainan) b. Terdapat variasi aktivitas untuk memahami materi berdasarkan wadah (luring/ daring) c. Terdapat variasi aktivitas untuk memahami materi berdasarkan lokasi (dalam/ luar kelas) d. Terdapat variasi aktivitas untuk memahami materi berdasarkan jumlah murid (klasikal/ kelompok/ individu) e. Ada aktivitas yang melibatkan murid secara aktif untuk menemukan pengetahuan tambahan 3 DIFERENSIASI PRODUK Hasil belajar atas pemahaman murid a. Terdapat variasi produk pengetahuan untuk setiap murid (contoh: pertunjukan, poster, cerpen) b. Penilaian terhadap pemahaman murid dibuat beragam (mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan, minat) c. Adanya variasi aktivitas dalam pengerjaan tugas (tugas individu dan tugas kelompok) d. Adanya pemberian kesempatan untuk murid menciptakan produk atau karya mandiri e. Adanya variasi penilaian berdasarkan tingkat kesulitan dan kemampuan murid (rubrik penilaian mudah, sedang, dan sulit) Pendamping memastikan seluruh kelompok telah memberikan penilaian terhadap RPP yang dipresentasikan. Pendamping menanyakan apakah ada RPP yang telah benar-benar direncanakan dan diterapkan dengan memperhatikan komponen diferensiasi dan meminta Calon Guru Penggerak pemilik RPP untuk mempresentasikan di depan. Terimakasih untuk diskusinya yang seru di antara Bapak/Ibu. Apakah ada di antara Bapak/Ibu yang menemukan RPP yang benar-benar telah direncanakan dan diterapkan sesuai dengan prinsip diferensiasi? Silahkan satu orang maju ke depan Pak Bu, untuk bercerita pada rekan-rekan lainnya. Menurut Bapak/Ibu dari kelompok lain, komponen diferensiasi apa yang sudah ada di RPP ini? Adakah hal menarik yang ingin Bapak/Ibu tanyakan tentang diferensiasi yang diterapkan rekan kita? Jika tidak mari kita berikan apresiasi kepada rekan kita ini. 136
Setelah ini, kita akan coba buat RPP bersama-sama dengan memastikan prinsip diferensiasi di dalamnya. Ini bisa jadi modal kita saat nanti mengajar murid di kelas. Ini akan bantu kita lebih memahami kondisi murid dan mengajar sesuai dengan kebutuhan mereka. PENYUSUNAN RPP (65 menit) Persiapan : ● Siapkan kertas plano kosong sejumlah kelompok Calon Guru Penggerak ● Siapkan kertas post-it, spidol kecil, spidol whiteboard, dan lem kertas Pelaksanaan : Pendamping memberikan lembar identifikasi RPP yang dijadikan panduan untuk membuat tugas RPP “Berpihak kepada Murid”. Calon Guru Penggerak diberikan waktu 30 menit untuk membuatnya dalam kelompok. Bapak/Ibu saat ini akan dibagikan kertas plano. Silahkan bekerja di dalam kelompok untuk membuat RPP dengan memilih dua indikator dalam tiap komponen diferensiasi. Pilih 2 indikator dari diferensiasi konten, 2 indikator dari diferensiasi proses, dan juga 2 indikator dari diferensiasi produk. Setelah itu, silahkan 1 anggota mengajukan diri untuk menceritakan kondisi kelas, jenjang kelas, dan materi yang ingin disampaikan. Anggota ini berbeda dengan yang tadi sudah presentasi ya. Setelah rekan menceritakan kondisi kelas, silahkan rancang proses pembelajaran dengan menyesuaikan kondisi murid yang diceritakan tadi. Lalu, tentukan materi, kompetensi dasar dan kompetensi inti yang hendak diajarkan melalui RPP ini. Ingat untuk memperhatikan karakter murid, proses penyampaian pengetahuan dan latihan keterampilan, serta penugasan seperti apa yang akan diberikan kepada murid sebagai hasil belajar. Ingat untuk menerapkan 6 indikator diferensiasi tadi ke dalam RPP. Setelah 30 menit berlalu, setiap kelompok diminta untuk menempelkan plano RPP yang ada dan menandai bentuk diferensiasi apa yang dipakai dan muncul di bagian mana dalam RPP. Setiap kelompok membagi tugas, 1 orang berjaga untuk presentasi dan 2 orang berkeliling untuk melihat RPP milik kelompok lain. Pendamping memberikan waktu 10 menit untuk berkeliling melihat RPP yang dibuat kelompok lain. Rekan pendamping lain mengecek keaktifan Calon Guru Penggerak dan mengecek durasi waktu. Waktu 30 menit sudah berlalu. Silahkan Bapak/Ibu menyudahi penyusunan RPP. Tempelkanlah kertas plano RPP ini di dinding. (beri waktu 1 menit untuk menempelkan) Sekarang, pilih satu orang yang akan menjadi presenter dan dua orang lainnya sebagai pengunjung. Presenter dipersilahkan untuk menceritakan RPP yang dibuat kepada pengunjung. Pengunjung silahkan memegang lembar identifikasi untuk menilai dan kertas post-it untuk menuliskan komentar pada kelompok yang dikunjungi. Satu orang pengunjung memegang 1 lembar identifikasi dan berkunjung selama 10 menit ke 1 kelompok untuk melihat RPP serta mengidentifikasi bentuk diferensiasi yang dibuat. Pastikan bahwa hanya ada 2 pengunjung dari kelompok berbeda di setiap tempat. Silahkan pengunjung bertanya dan memberi masukan untuk melengkapi RPP tersebut. Presenter akan mencatat masukan dan melengkapinya dalam RPP. Saya berikan waktu 10 menit untuk berkeliling. Setelah 10 menit berlalu, minta seluruh calon guru penggerak untuk kembali ke dalam kelompok. Kemudian, Pendamping meminta setiap kelompok melakukan revisi atas saran dan masukan dari Calon Guru Penggerak lain untuk RPP yang telah disusun. Setiap kelompok diberikan waktu 15 menit untuk melakukan revisi. Bapak/Ibu yang menjadi presenter silahkan memberitahu kepada anggota kelompok lain mengenai masukan yang diberikan. Setelah itu, silahkan melakukan perbaikan pada RPP yang ada di kelompok. Saya berikan waktu 15 menit. 137
Pendamping arahkan agar kumpulan RPP didokumentasikan dan digabungkan dalam 1 folder. Setelah itu, kumpulan RPP ini diserahkan kepada ketua kelas dan ketua kelas akan membagikan melalui grup wa atau email kepada seluruh Calon Guru Penggerak dan pendamping. Pendamping memberikan jeda waktu 10 menit. Waktu 15 menit sudah habis. Bagaimana, apakah Bapak/Ibu sudah selesai semua? Wah, ternyata kita luar biasa ya. Kita bisa menghasilkan RPP yang berpihak pada murid dan mengutamakan kondisi serta kebutuhan mereka. Mari kita berikan tepuk tangan untuk diri kita sendiri. Silahkan masing-masing kelompok mendokumentasikan RPP yang telah disusun dan dikirimkan kepada kami untuk dikumpulkan dan dikirimkan kepada kita semua. RPP ini akan jadi pedoman saat Bapak/Ibu hendak menyusun RPP tiap kali hendak mengajar. 138
Nama Sesi: Penutupan DURASI: 30 MENIT TUJUAN SESI : ● Calon Guru Penggerak dapat merefleksikan pelajaran berharga apa saja yang diperoleh dari Lokakarya 4 ● Calon Guru Penggerak memahami penugasan dan bersedia melakukannya dalam waktu 1 bulan ke depan PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN: ● Bola kecil KAIZEN (15 menit) Persiapan : ● Siapkan 1 bola kecil ● Tuliskan panduan kaizen di kertas plano Pelaksanaan : Setelah penyusunan RPP selesai, pendamping menutup kegiatan melalui sesi Kaizen. Seluruh Calon Guru Penggerak diminta membereskan barang-barangnya terlebih dahulu. Setelah itu, pendamping meminta seluruh Calon Guru Penggerak untuk berdiri dan membentuk lingkaran bersama dengan pendamping lainnya. Pendamping akan memandu dalam melaksanakan Kaizen. Kaizen merupakan sesi refleksi penutupan dimana Calon Guru Penggerak merefleksikan keseluruhan proses yang dialami dan mengambil hikmah dari pertemuan. Pendamping akan mengajukan 2 pertanyaan untuk dijawab oleh seluruh Calon Guru Penggerak dan Pendamping (tanpa kecuali) di dalam lingkaran kelompok. Pertanyaannya adalah: (1) Pelajaran berharga apa yang diperoleh hari ini dan akan diteruskan di tempat bertugas, (2) Hal baik apa yang saya dapatkan dari Pendamping atau rekan sejawat dan menjadi inspirasi untuk saya. Panduan pertanyaan ini dapat dituliskan di kertas plano atau presentasi. Bapak/Ibu bagaimana perasaannya saat ini? Sudah lega karena berada di penghujung acara? Lebih lega lagi karena banyak sekali harta yang kita dapatkan sebagai modal untuk dibawa pulang ke tempat tugas kita kembali ya. Saya akan bertanya kepada Bapak/Ibu dan setiap kita akan menjawabnya dengan 2 kalimat singkat. Saya juga belajar banyak dalam pertemuan kali ini. Maka saya akan memimpin terlebih dahulu. (1) Hari ini saya belajar …… dan ini akan saya bawa ke tempat tugas dan saya ceritakan di sekolah binaan saya. (2) Kedua, Saya belajar ……… dari rekan …… dan ini menjadi inspirasi untuk saya. Sekarang saya akan tunjuk satu rekan (pendamping melemparkan bola kecil kepada Calon Guru Penggerak yang ditunjuk). Setelah salah satu Bapak/Ibu selesai mengungkapkan perasaan, silahkan lemparkan lagi bola kepada Calon Guru Penggerak lain yang mau ditunjuk. PANDUAN KAIZEN Pelajaran berharga apa yang saya peroleh dan akan diteruskan di tempat mengajar? “Hari ini saya belajar …… dan ini akan saya bawa ke ruang kelas kepada siswa saya.” Hal baik apa yang saya dapatkan dari rekan sejawat dan menjadi inspirasi untuk saya? “Saya belajar ……… dari rekan …… dan ini menjadi inspirasi untuk saya.” PENUTUPAN DAN PENUGASAN (15 menit) 139
Persiapan : ● Tuliskan tugas untuk Calon Guru Penggerak di kertas plano Pelaksanaan : Pendamping menutup kegiatan dengan memberikan apreasiasi kepada seluruh Calon Guru Penggerak di dalam ruangan. Pendamping juga memberikan penugasan dan semangat kepada seluruh Calon Guru Penggerak untuk dapat mempraktekkan strategi yang telah disusun demi memberi yang terbaik kepada murid. Bapak/Ibu terimakasih untuk semangatnya yang terus berapi-api dari awal hingga akhir kegiatan. Saya bangga karena daerah kita memiliki Bapak/Ibu guru yang luar biasa. Sebagai bentuk tindak lanjut, RPP yang telah disusun ini silahkan dipraktekkan kembali di sekolah. Tugas yang perlu Bapak/Ibu lakukan selama satu bulan ke depan adalah sebagai berikut : PENUGASAN LOKAKARYA 4 Menyusun RPP “Berpihak pada Murid” dan menerapkan di kelas Meminta salah satu guru untuk melihat praktek Bapak/Ibu dan memberi umpan balik (silahkan cetak lembar identifikasi sebagai rubrik bagi rekan untuk menilai praktek kita) Meminta komentar dari murid seusai pembelajaran dan mencatatnya Melakukan pendekatan pada 1 rekan sejawat, meminta izin untuk melaksanakan pertemuan coaching, menyusun rencana strategi coaching, dan menerapkannya Kemudian, sekitar 3 minggu lagi saya dan pendamping lainnya akan berkunjung dan meminta Bapak/Ibu praktek. Ada 2 praktek yang akan dilakukan di hadapan kami yaitu (1) praktek mengajar berdasarkan RPP yang telah disusun dan (2) praktek coaching pada rekan sejawat sesuai rencana yang sudah disusun sebelumnya. Setelah itu, kita akan berdiskusi mengenai praktek dan umpan balik yang Ibu/Bapak peroleh. Apakah ada pertanyaan dari Bapak/Ibu terkait penugasan ini? Baiklah jika semua sudah paham. Bulan depan kita akan bertemu lagi dan berkegiatan bersama dengan lebih seru lagi. Tetap bersemangat memberi yang terbaik untuk murid kita ya! 140
LAMPIRAN 141
DAFTAR ISTILAH 142
LIST OF ICE BREAKING & ENERGIZER Nama Kegiatan Cara Membawakan Ice Breaking Di awal kegiatan Sesi 1 “Pembukaan”, Pendamping menyapa Calon Guru “TANYA & Penggerak terlebih dahulu dan menjelaskan tata cara permainan. TEMUKAN” Selamat pagi Bapak/Ibu semua. Bagaimana kabarnya? Energizing [Pendamping berkeliling sambil menyapa seluruh Calon Guru “BENCANA” Penggerak] Coba lihat kiri dan kanan Bapak/Ibu. Bentuk kelompok dengan beranggotakan 3 orang yang memiliki kesamaan. Caranya adalah tanyakan dan temukan persamaan di antara Bapak/Ibu berdasarkan 4 pilihan tema. Pilihan 1: bulan lahir yang sama, pilihan 2: menu sarapan yang sama, pilihan 3: tahun lahir yang sama, atau pilihan 4: jenjang kelas yang diampu sama (SD, SMP, SMA). Bapak/Ibu cukup memilih 1 kesamaan saja untuk membentuk kelompok. Sambil Bapak/Ibu berjuang mencari jodohnya, saya akan memutarkan musik. Jika musik saya hentikan, maka Bapak/Ibu harus sudah membentuk kelompok. Apakah Bapak/Ibu siap? [tunggu jawaban dari calon guru penggerak] Baik, kita mulai dari sekarang! Musik dimainkan selama 30 detik, lalu para pendamping memantau apakah ada Calon Guru Penggerak yang belum menemukan kelompok hingga akhir. Jika pembentukan kelompok belum selesai, bisa ditambahkan 30 detik lagi. Jika sampai akhir permainan masih ada Calon Guru Penggerak yang belum membentuk kelompok, maka para pendamping membantu untuk langsung mengelompokkan anggota tersebut. Sebelum memulai kegiatan di Sesi 4 “RPP yang Berpihak pada Murid”, Pendamping melihat kondisi Calon Guru Penggerak. Jika Calon Guru Penggerak tampak mulai bosan, pendamping dapat memimpin permainan untuk energizing yaitu “BENCANA”. Bapak/Ibu masih tetap bersemangat? Saat ini saya ajak Bapak/Ibu yang tadi duduk berkelompok untuk berdiri. Kita akan bermain sejenak agar bersemangat kembali. Saat ini di setiap kelompok silahkan pilih 1 orang yang menjadi warga dan 2 orang yang menjadi rumah. Saya akan bercerita mengenai terjadinya bencana di suatu kota. Setiap kali saya mengatakan “covid” maka warga harus berpindah dan mencari rumah lain. Jika saya mengatakan “kebakaran” maka rumah harus berpindah tempat dan warga tetap diam di tempat. Lalu, jika saya mengatakan “gempa” maka warga dan rumah harus berpencar dan membentuk kelompok baru. Sudah paham Bapak/Ibu? Mari kita mulai ! Pendamping dipersilahkan mengembangkan cerita dan menyebutkan salah satu kata antara covid, gempa dan kebakaran. Permainan berlangsung 5 menit saja dan kemudian ditutup dengan kata kebakaran dengan tujuan untuk mengganti anggota dalam satu kelompok. 143
DAFTAR PERIKSA PERLENGKAPAN No List Perlengkapan Jumlah 1 List Perlengkapan oleh Calon Guru Penggerak Tugas Alat tulis Tumbler 2. List Perlengkapan Panitia Plano Spidol 144
BAHAN BACAAN 145
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- 279
- 280
- 281
- 282
- 283
- 284
- 285