25 lain-lain. Nah sob, dari situ, bisa kita ambil kesimpulan kalo dokter dan psikiater tuh sama- sama menangani orang yang udah sakit. Kalo konselor? Konselor lain lagi sob. Konselor bekerja melayani orang-orang yang cenderung masih sadar atau sehat. M ungkin sobat bertanya “terus teknik- tekniknya kayak gimana?” Sobat, berdasarkan penelusuran berbagai sumber, cara penyembuhan yang dilakukan sama dokter atau psikiater tuh lebih bersifat reseptual dengan pemberian obat dan teknis medis lainnya, sedangkan dari berbagai sumber, bimbingan dan konseling cenderung memberikan cara-cara pemecahan masalah secara konseptual lewat pengubahan orientasi pribadi, konformasi atau penguatan mental/psikis, modifikasi perilaku, Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
26 pengubahan lingkungan, dan teknik-teknik khas bimbingan dan konseling lainnya. Lebih jelasnya tentang skill dan teknik bimbingan dan konseling bakal kita bahas di lembar-lembar berikutnya sob Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
27 Konselor Baru Berfungsi Pas Ada Orang Yang Bermasalah? B imbingan dan konseling katanya dianggap cuma menangani masalah yang bersifat insidential atau dadakan alias begitu masalah muncul. Bener nggak tuh? Sobat, mungkin di sekolah, dikau pernah berpikir kalo guru BK di sekolahnya baru bertindak begitu ada murid yang nakal, malas, bolos melulu, dan lain-lain. Kalo nggak ada kasus murid yang kayak gitu, guru BK dianggap nggak ada kerjaan. Sobat, saya pastikan anggapan kayak gitu tuh salah besar! Kenapa? Emang sih, ada program BK yang disebut dengan layanan responsif yang berarti baru berfungsi begitu masalah muncul, tapi kan bukan cuma itu aja. Ada juga program lainnya kayak perencanaan individual, bimbingan kelompok, dan lain-lain. Kita Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
28 ambil dulu aja yang program perencanaan individual deh. Apa yang namanya perencanaan alias planning dilakukan begitu masalah muncul? Nggak kan. Justru planning tuh ibarat antisipasi yang dilakukan untuk mempersiapkan diri dalam mencapai suatu tujuan dengan berjaga-jaga menghadapi berbagai resiko atau tantangan yang kemungkinan bakal muncul suatu ketika. So, seperti yang dikemukakan para ahli, bimbingan dan konseling emang nggak selalu dikerjakan secara spontan atau cuma bersifat reaktif atas masalah-masalah yang muncul sob. Menurutnya, layanan bimbingan dan konseling dilakukan berdasarkan program sistematis dan terencana yang di dalamnya menggambarkan sejumlah kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang bersifat proaktif dan antisipatif, baik untuk kepentingan pencegahan, pengembangan, maupun Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
29 penyembuhan. Gimana, udah jelaskah kawan? Masih menganggap ruang BK sebagai tempatnya orang bermasalahkah atau justru menganggap ruang BK sebagai tempatnya orang potensial? Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
30 Bimbingan dan Konseling Cuma Untuk Siswa Tertentu Aja? B imbingan dan konseling dibatasi cuma untuk siswa tertentu aja tuh salah besar sob. Bimbingan dan konseling nggak cuma diperuntukkan bagi siswa yang bermasalah atau siswa yang punya kelebihan tertentu aja, tapi juga bagi siswa yang sebaliknya. Layanan ini harus sampai ke semua siswa. Tiap siswa berhak mendapat pelayanan yang sama sesuai dengan kebutuhannya. Dari tujuan tegasnya aja sebagai proses yang membantu perkembangan individu secara optimal kan makin menguatkan kalo malahan bukan cuma kalangan siswa di sekolah aja yang membutuhkan layanan ini, melainkan setiap individu dengan latar belakang apa pun layak mendapatkan layanan BK. Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
31 Bimbingan dan Konseling Melayani Orang Yang Nggak Normal? S obat, sebelumnya udah kita bandingkan perbedaan antara konselor, dokter, dan psikiater kalo sasaran masing-masing tuh berbeda. Sasaran bimbingan dan konseling tuh cuma orang-orang yang masih dalam keadaan sadar. Kalo di luar itu, lain lagi. Orang yang mengalami gangguan atau gejala psikis atau bahkan fisik lebih serius bukanlah wilayah garapan bimbingan dan konseling lagi, melainkan wilayah garapan dokter, psikolog, atau psikiater. Berdasarkan sumber, sejumlah konselor atau guru BK terburu-buru menyimpulkan “Anda nggak normal” pada konseli, tapi kalo kesimpulan itu terbilang akurat, konseli yang bersangkutan, yakni yang mengalami gejala lebih serius itu udah Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
32 sepatutnya untuk dialih tangankan (referral) oleh konselor yang bersangkutan ke lembaga atau profesional yang lebih pas menanganinya kayak dokter atau pun psikiater. Gitu sob Lebih jelasnya tentang referral alias alih tangan bakal kita bahas entar ok. Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
33 Layanan BK Berpusat Pada Gejala Atau Keluhan Pertama? Kawan, harus kita akui kalo pada umumnya, usaha memberikan bantuan sama konselor emang bermula dari gejala atau keluhan awal yang disampaikan oleh konseli yang bersangkutan, tapi terkadang konselor malah sibuk berkutat di satu persoalan, sampai menasehati tiada henti seolah siswa tersebut harus mengakui kesalahannya tanpa sang guru BK mencoba menggali lebih akar permasalahannya dengan pertanyaan, “apa yang membuatmu,” bukan “mengapa kamu.” Contoh kasusnya, misalkan ada seorang murid yang punya gejala suka mencemooh teman-temannya. Nah, terkadang kesalahan yang dilakukan seorang konselor dalam kasus ini adalah dengan memberikan pelayanan melalui pembicaraan yang Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
34 bukannya menguak sesuatu yang lebih dalam dari kebiasaan buruk siswa itu melainkan malah berpusat sama persoalan “mencemooh” itu. Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
35 Bimbingan dan Konseling Cuma Pengen Menangani Yang Ringan-Ringan Doang? B ro dan sis, dalam pandangan saya, nggak gampang bagi kita buat nentuin ukuran berat/ringannya suatu hal. Masing-masing orang pasti punya statement yang berbeda kalo menyangkut soal ini. Hal itu tiada lain karena emang ukuran berat/ringannya suatu hal tuh bersifat relatif. Gimana aja kayak uang. Uang senilai Rp10juta bisa amat bernilai bagi orang tertentu, tapi bagi orang yang lain khususnya pengusaha yang udah punya omzet bermilyar- milyar tiap bulannya, uang senilai Rp10juta tuh serasa nggak ada apa-apanya sob. Nah, ukuran berat/ringannya masalah pun kayak gitu. Nggak jarang orang menganggap suatu masalah tuh Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
36 sepele, tapi pas udah dipahami lebih jauh, ternyata masalah itu lebih besar dari dugaan sebelumnya. Begitu pun sebaliknya, ada masalah tertentu dianggap berat, tapi pas udah ditelusuri lebih jauh ternyata cuma masalah ringan dong. So, terlepas dari ukuran berat-ringannya suatu persoalan, yang paling penting bagi konselor adalah tetap berupaya seoptimal mungkin karena bobot suatu masalah tetap akan bisa lebih teratasi dengan kualitas penyelesaian yang juga baik, dalam hal ini, antara konselor dan konseli. Bukan berarti karena masalahnya terbilang sepele, konselor malah jadi nggak memberikan perhatian penuh sama konseli yang bersangkutan kan. Ingat sob, masalah kecil tuh bisa menjadi masalah yang beresiko besar dan serius kalo kita kerap terlalu meremehkannya, tapi membesar- besarkan atau melebih-lebihkan masalah pun Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
37 bukan hal yang baik ok. Nah sob, kalo usaha konselor udah maksimal, tapi belum kunjung memperoleh hasil yang diinginkan, baru alangkah lebih baiknya konselor mengalihtangankan masalah (referral) pada pihak yang dipandang lebih mampu menanganinya. Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
38 Siapa Aja Bisa Mengadakan Layanan Bimbingan dan Konseling? I nilah pertanyaan yang nggak jarang keluar dari mulut orang, yakni “setiap orang tuh bisa ngasih bimbingan dan konseling?” Hasil penelusuran sumber menyimpulkan jawaban atas pertanyaan yang satu ini bisa ”bener,” tetapi bisa juga “salah.” Loh, kok gitu? Tergantung dari sudut pandang yang mana sob. Kalo bimbingan dan konseling dianggap sebagai pekerjaan yang gampang dan bisa dilakuin secara amatiran belaka sih jawabannya bisa “bener,” tapi kalo bimbingan dan konseling itu dilakukan atas dasar prinsip- prinsip keilmuan dan teknologi mulai dari filosofi, tujuan, metode, dan asas-asas tertentu, pertanyaan itu bisa dikatakan “salah.” Dengan mengacu ke beberapa hal itu, jelas aja kalo Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
39 bimbingan dan konseling emang diakui sebagai kegiatan profesional yang berarti nggak bisa dilakuin sama sembarang orang, tetapi cuma bisa dilakuin sama orang yang emang punya keahlian khusus. Dari mana dapat keahliannya? Tentunya dari penyelenggaraan pendidikan profesional konselor yang ada di perguruan tinggi serta peranan dari organisasi profesi bimbingan dan konseling seperti halnya Abkin (Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia). Di sana, ada yang namanya standar kompetensi konselor. Itulah salah satu ketentuan profesional sosok konselor. Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
40 Konselor Tuh Kerja Sendiri? K awan, tau lagunya Serieus Band yang berlirik “rocker juga manusia” kan? Nah, sekarang gantilah liriknya menjadi “konselor juga manusia.” Kenapa gitu? Kawan, yang namanya manusia tuh nggak bisa hidup dan kerja sendiri, begitu pun konselor. Setuju? Manusia aja nggak bisa ngurus dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain bukan? Apalagi konselor yang pada esensinya bertugas membantu orang lain. Kita kembali lagi sama prinsip “bimbingan dan konseling merupakan usaha bersama.” Dalam penyusunan program layanan BK dan pelaksanaannya sih ya jelas merupakan tugas para konselor selaku pakar ahlinya, tapi nggak semua tugas bimbingan juga yang menjadi tugas konselor soalnya nggak jarang wali kelas dan guru berperan lebih menonjol Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
41 dalam waktu-waktu tertentu. So, konselor memang perlu bekerja sama dengan orang-orang atau lembaga tertentu yang bisa turut membantu mengatasi permasalahan konseli. Contohnya aja di sekolah sob. Di sekolah, guru BK tuh ngadain kerja sama dengan personil sekolah lainnya mulai dari Kepala Sekolah, guru mata pelajaran, dan lain-lain sebagai team. Ingat sob! Nggak ada satu pun benda hidup atau benda mati yang bisa berdiri sendiri selain Tuhan Yang Maha Kuasa Eits, ingat juga, hubungan kerjasama itu nggak lantas mengurangi kreativitas layanan atau konselor biar bisa tetap mengatasi persoalan tatkala personil lainnya lagi nggak bisa membantu. Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
42 Konselor Doang Yang Harus Aktif? O k deh, konselor emang harus aktif memberi kontribusi dan perhatian penuh sama konseli, tapi kalo konselornya doang yang aktif sedangkan konselinya pasif, jangan harap bisa mendapatkan hasil yang optimal. Gini aja deh sob, tau pelatih club sepak bola berjuluk special one kan? Yups, dialah Jose Mourinho. Gimana nggak keren coba kalo orang berjuluk special one. Beberapa football club udah pernah juara dibawah asuhan dan kepelatihannya, tapi apa dia doang alias Jose Mourinho doang yang aktif dalam hal ini? Sobat, sehebat-hebatnya gaya kepelatihan sosok yang sampai berjuluk special one ini, semuanya bakalan sia-sia kalo tim yang diasuhnya berleha-leha, setuju? Sederhananya, tujuannya tuh kan menjadikan sebuah club Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
43 menjadi club yang mantap dan kompak. Makanya, nggak cukup kalo cuma sekadar arahan dan istruksi si pelatih doang bukan? Biar bagaimana pun juga, tetap tiap pemain dalam satu tim itulah yang paling menentukan nasib mereka. Ini cuma perumpamaan doang sob kalo bimbingan dan konseling pun kayak gitu. Percuma aja kalo konselornya doang yang aktif ngarahin itu ini ini itu, tapi konselinya pasif cuma terdiam kaku dan lesu, dijamin nggak ada hasilnya! Terus harus gimana dong? Gunakanlah skill-nya yang bakal kita bahas entar ok Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
44 Menyama Ratakan Teknik Penanganan Buat Semua Konseli Tuh Boleh? B ro dan sis, kira-kira gaya hidup di kampung dengan di kota beda nggak? Udah jelas beda kan. Kalo sobat biasa hidup di kota, saya jamin sobat bakal kaget seandainya sobat ngedadak pindah dan tinggal di kampung. Begitu juga sebaliknya, gaya hidup di kampung nggak bisa begitu aja sobat terapkan begitu sobat hidup di kota. Nah, konselor yang menangani konseli pun demikian. Teknik yang bakal dipakai buat mengatasi masalah haruslah disesuaikan dengan banyak hal terutama karakter masalah dan pribadi konseli itu sendiri. Satu hal yang harus diingat adalah bahwa nggak ada satu teknik pun yang cocok buat semua masalah dan Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
45 kepribadian konseli sob. Mungkin salah satu teknik bisa amat ampuh buat mengatasi suatu persoalan, tapi teknik itu belum tentu ampuh buat mengatasi persoalan lain yang berbeda bukan? Kalo persoalannya sama? Persoalannya sama pun nggak menjamin dan memastikan kalo tekniknya pun sama-sama itu, bisa aja beda. Misalkan, jenis masalahnya sama, tapi kalo tingkat kerumitannya berbeda kan lain lagi. Kasusnya sama, tapi akar penyebab kasusnya berbeda kan lain lagi juga. Belum lagi dari berbagai sumber ada beberapa hal lainnya yang turut menentukan teknik penanganan mulai dari pribadi konseli, tujuan yang pengen dicapai, kemampuan petugas bimbingan dan konseling atau konselor, dan kondisi fasilitas yang ada. So, teknik penanganan dalam layanan BK tuh haruslah disesuaikan sama hal-hal tersebut Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
46 Layanan Bimbingan dan Konseling Amat Tergantung Sama Instrumen? B ro dan sis, coba cermati percakapan yang satu ini. Ceritanya, Orientianta adalah seorang konselor sedangkan Kusliawati adalah seorang konseli yang datang padanya. Kusliawati : “Permisi, selamat siang teh.“ Orientianta : “Selamat siang juga teh. Silakan masuk.” Kusliawati : “Oh iya, makasih teh.” Orientianta : “Gimana kabarnya nih?” Kusliawati : “Baik teh. Teteh sendiri.” Orientianta : “Oh, syukurlah kalo begitu. Kabar saya luar biasa (sambil tersenyum) Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
47 Gimana nih, ada yang bisa saya bantu Teh Kusli?” Kusliawati : “Widih, luar biasa si teteh mah. Sebelumnya, maaf ngeganggu teh. Gini…saya mau sharing sama teteh soal minat dan bakat saya yang belum saya tau pasti nih.” Orientianta : “Oohhh, sharing soal minat dan bakat Teh Kusli. Eehmm..sebenernya angket pertanyaan soal bakat dan minatnya kebetulan lagi nggak ada. Gimana kalo entar lagi aja pas angketnya ada?” Kusliawati : “…………….(bengong)” Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
48 S obat, dalam percakapan di atas, Kusliawati selaku konseli meminta sang konselor buat ngebantuin dia nemuin minat dan bakatnya yang belum dia tau pasti, tapi apa respon dari sang konselor? Konselor malah beralasan kalo instrumen berupa angket pertanyaan yang biasa ia gunakan dalam menemukan minat dan bakat seseorang tuh nggak ada, sehingga meminta konseli untuk menunda pembicaraan. Di mata saya, konselor yang satu ini bisa dibilang kurang cekatan sob. Soalnya, dia terlalu mengandalkan sebuah instrumen. Sebaliknya, bagi konselor yang profesional, instrumen bukanlah alasan untuk menunda permintaan layanan dari konseli. A pa aja sih instrumen yang biasa digunakan konselor? Banyak sob, Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
49 instrumen itu sendiri ada yang berupa asesmen, ada pula yang berupa media, tergantung topik atau tema pembicaraannya. Kalo ngebahas soal perguruan tinggi, salah satu instrumen dalam arti medianya adalah buku rujukan tentang perguruan tinggi itu sendiri, tapi tetap aja sob bahwa instrumen atau senjata konselor yang terpenting adalah mulut dan sikap, sesuai dengan pendapat para ahli. So, jangan sampai ketiadaan instrumen pendukung lain malah mengurangi kualitas layanan yang diberikan. Kalo kayak gitu, cape deh Ingat sob! Konselor yang profesional bakalan selalu menggunakan apa yang dimilikinya saat itu secara pas dan mantap. Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
50 Hasil Layanan BK Tuh Harus Segera Terlihat? K awan, kebanyakan orang tuh pengen cepat- cepat mengetahui, mendapatkan, atau melihat hasil suatu hal. Hal itu emang terbilang wajar, cuma, keinginan itu nggak selalu bisa terwujud dengan mudah. Layanan BK nggak kayak contoh kasus pegawai koki yang hasil masakannya bisa langsung dirasakan nikmat nggaknya. Layanan BK cenderung kayak trainer atau pelatih sulap yang hasil training atau pelatihannya bisa diliat dari kemampuan pesertanya dalam waktu dekat atau lama. Semua itu tergantung sama usaha dan keseriusan peserta itu sendiri. Balik lagi kan, gimana pesertanya sob. Hasil layanan BK juga kayak gitu. Hasil layanan BK nggak bisa dipastiin kapan terlihatnya. Mungkin aja konseli yang baru Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
51 mengadakan pembicaraan sama konselor, begitu beres dan keluar ruangan, sikap konseli itu langsung berubah menjadi lebih baik, tapi konselor nggak bisa sepenuhnya memastikan sampai kapan konseli bisa bertahan dengan sikapnya yang lebih baik itu. Mungkin juga sebaliknya sob, dalam kasus yang sama, begitu proses layanan BK selesai dan keluar ruangan, konseli belum merasakan efek yang berarti, tapi beberapa lama kemudian, dalam kondisi tertentu, tiba-tiba konseli itu teringat dengan proses hubungannya dengan konselor dulu dan tanpa diduga, merubah pola pikir dan perilakunya pada waktu itu juga sob. So, banyak komponen yang turut berpengaruh dalam menentukan hasil dan yang paling penting tentunya adalah usaha dan keseriusan konseli itu sendiri Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
52 Layanan BK Disamakan Atau Dipisahkan Sama Sekali Dari Pendidikan? Sobat, ada seorang anak cewek bernama Iqlima yang berasal dari keluarga konglomerat. You now “konglomerat?” Saking kayanya, temen Iqlima suka bilang ”dikau mah enak dan nggak perlu pusing-pusing mikirin masa depan, keluarga aja udah kaya. Tinggal minta, tinggal nerima aja.” Mendengar anggapan temennya yang demikian, Iqlima kerap merasa nggak enak hati karena segala usahanya selama ini kayak lulus SNMPTN tertulis di kampus favoritnya dianggap sepele sama orang-orang sekitarnya. Orang di sekitarnya menganggap demikian karena berpikir kalo Iqlima lulus secara Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
53 nggak murni, tapi melalui uang orang tuanya. Gimana nggak kesel sob, orang yang sebetulnya udah berusaha maksimal tapi nggak diapresiasi sama orang sekitarnya coba. Yang ada malah dipandang negatif. Nggak kuat menahan cibiran dari temen-temennya, Iqlima pun nekat memisahkan diri dari jangkauan keluarganya. Ibaratnya, kalo keluarganya tinggal di Indonesia, Iqlima tinggal sendiri di luar negeri. Dia bertekad membuktikan kalo dia bisa mandiri tanpa harus ketergantungan sama sekali dengan kekayaan keluarganya. Alhasil, dia pun menjadi orang sukses yang bermula dari ancaman terhadap harga dirinya. N ah sob, kisah Iqlima barusan tuh mirip sama anggapan orang kalo bimbingan dan konseling tuh identik dan terpadu sama pendidikan. Seperti halnya anggapan kalo Iqlima Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
54 nggak perlu pusing-pusing lagi mikirin masa depannya, dalam hal ini, sekolah pun dianggap nggak perlu lagi bersusah payah menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling. Kenapa? Soalnya dianggap udah implisit dalam pendidikan itu sendiri sob. Orang bilang “tinggal mantapkan aja kualitas pengajarannya.” So, orang yang menyamakan layanan BK sama pendidikan tuh cenderung kurang memandang betapa pentingnya layanan BK. Eh sob, tapi ternyata ada juga yang menganggap kalo layanan BK tuh harus bener-bener terpisah dari pendidikan. Kawan, terlepas dari apa pun alasannya, bimbingan dan konseling juga bukanlah sebuah layanan tunggal yang benar-benar terlepas dari pendidikan sob. Kenapa? Soalnya, baik BK maupun pendidikan tuh punya tujuan yang sama, yakni sama-sama Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
55 memfasilitasi dan mengantarkan para siswa sebagai generasi penerus untuk memperoleh perkembangan diri yang optimal. Keduanya pun punya kedudukan yang sama dan setara. Yang beda antara keduanya cuma menyangkut aspek tugas dan fungsinya aja. Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
56 Layanan BK Tuh Bersifat Multi Aspek dan Multi Setting K awan, di awal sempat dibilang kalo sebenarnya konselor nggak cuma ada di sekolah doang, tetapi juga di lembaga lain. Artinya, layanan BK bukan cuma berlaku buat siswa atau warga sekolah aja, melainkan juga buat setiap orang dari berbagai latar belakang. Bisa di lingkungan keluarga, lembaga pemerintahan, lembaga industri, perusahaan swasta/negeri, dan lain-lain. Kok banyak ya? Jelas, soalnya, BK berlangsung dan berguna di setiap adegan (setting) kehidupan. Setting di sini terdiri dari sekolah dan luar sekolah. Bimbingan dan konseling pun melayani bidang yang bersifat multiaspek sob. Mulai dari aspek pribadi-sosial, akademik, Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
57 dan karir. Contoh-contoh kasus tiap aspeknya kita bahas di bawah ini yuk sob 1. Kasus Yang Berhubungan Dengan Aspek Pribadi-Sosial Sobat, berikut contoh-contoh kasus yang menyangkut segi pribadi-sosial seseorang. a. Warga RT 02 kerap berselisih dengan warga RT 03. Perselisihan diawali oleh salah seorang warga dari kedua RT yang suka saling ngejelek-jelekkin agamanya masing-masing sampai terjadi adu mulut. So, tujuan layanan adalah membuat kedua orang dari warga yang berbeda itu sama-sama bersikap toleran dan saling menghormati sesuai dengan lantunan ayat dalam kitab suci agama Islam, Alquran, yang berbunyi Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
58 “untukmu agamamu dan untukku agamaku.” b. Rizki ngerasa Tuhan itu nggak adil. Dia belum bisa menerima kenyataan pahitnya yang mendadak muncul setelah sebelumnya dia terbiasa dengan kenyamanan hidup keluarganya. So, layanan bakal memberikan pemahaman yang bisa dibilang “hidup tuh nggak datar dan bisa berubah sesuai dengan kehendak Tuhan. Kadang pleasant (menyenangkan), kadang juga afflict (menyedihkan). Tuhan ngasih kamu musibah karena Tuhan tau kalo kamu udah siap dan tangguh menghadapinya.” c. Novianti cenderung cuek dalam berhubungan dengan orang lain. So, layanan bakal memberikan pemahaman Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
59 tentang pentingnya menjalin hubungan sosial atau silaturahmi dengan sesama. 2. Kasus Yang Berhubungan Dengan Aspek Akademik Sobat, berikut contoh-contoh kasus menyangkut segi akademik seseorang. a. Seorang murid bernama Ismatulloh cenderung merasa rendah diri dan nggak punya kelebihan dalam mata pelajaran apa pun di kelasnya. So, layanan bakal membantu memberi murid itu kesadaran akan potensi diri menyangkut aspek belajar yang ada dalam dirinya. b. Nisa kerapkali panik dan pingsan menjelang pelaksanaan ujian di sekolahnya. So, layanan bakal membantu Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
60 pemudi yang satu ini agar punya kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian. 3. Kasus Yang Berhubungan Dengan Aspek Karir Sobat, berikut contoh-contoh kasus menyangkut segi karir seseorang. a. Setelah lulus sarjana, Nopianti ketakutan akan masa depannya yang belum dia tau pasti gambarannya kayak gimana. So, layanan bakal membantu lulusan sarjana yang satu ini agar punya kemampuan merancang atau merencanakan masa depannya. Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
61 Dasar Pelaksanaan Layanan BK : Asas BK B ro dan sis, pada umumnya, orang bilang kalo pengen meraih kesuksesan, kita tuh harus punya yang namanya impian, impian yang nggak kita batasi namun tetap memenuhi kriteria SMART yang mungkin udah nggak asing di telinga kita. Udah gitu, mantapkanlah keyakinan kita kalo kita bisa meraih impian itu. Udah beres? Belum sob. Next, ubahlah pola pikir dan pola tindakan kita. Nggak ketinggalan juga yang terakhir, yaitu tentuin sarana/kendaraan kita yang tepat. So, kalo saya tulis, rincian dasar dalam meraih kesuksesan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Impian 2. Keyakinan 3. Perubahan pola pikir dan tindakan 4. Sarana/kendaraan yang tepat Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
62 N ah loh, kok jadi ngebahas impian? Santai sob, ini cuma perumpamaan atau perbandingan doang. Begini, keempat hal yang baru saya bahas terkait dengan kesuksesan tuh merupakan empat dasar umum dalam meraih kesuksesan. Saya ulangi, itu adalah empat dasar umum meraih kesuksesan. Bagaimana dengan layanan BK? Nah sob, BK pun punya beberapa basis atau hal yang mendasari penyelenggaraan layanan BK dan beberapa hal ini nggak semata- mata berlaku buat konselornya doing, tetapi juga buat konselinya karena keduanya sama-sama terlibat. Beberapa hal yang mendasari penyelenggaraan layanan BK ini tiada lain adalah sebelas asas BK. Apa aja tuh? Kalo gitu, kita bahas satu-persatu Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
63 1. Competency (Keahlian) K awan, cuma Tuhan satu-satunya yang ahli dalam segala bidang dan nggak ada satu orang pun yang nggak punya potensi sama sekali dalam dirinya. Yang ada, potensinya belum tersalurkan menjadi sebuah prestasi. Ingat sob, potensi tuh adalah sesuatu yang belum terealisasikan, sedangkan prestasi udah terealisasikan. Konselor kan bantuin konseli nemuin potensi dalam dirinya, tapi apa kata orang kalo konselornya sendiri nggak nemuin dan ngembangin keahliannya minimal sebagai konselor itu sendiri bukan? Sobat, jangan memberi kritik kalo belum punya solusinya. Jangan pula menasehati orang sebelum menasehati diri sendiri dan melakukannya. So, berbasis pada kaidah profesional atau competency pun udah Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
64 sepatutnya dilakukan sama konselor dan calonnya seperti saya sendiri. Itulah asas keahlian, asas BK yang pertama sob 2. Secrecy (Kerahasiaan) S obat, pahami kisah remaja cewek yang lagi curhat berikut ini. Rachmi : “Ambar, aku mau cerita sama kamu. Sebenernya ini rahasia aku selama ini. Ambarwati : “Oh, boleh kok, nyantai aja sama aku mah. Kenapa emang? Rachmi : “Aku mau bilang…kalo sebenernya.. aku pernah deket sama gebetannya si Fauziah pas Fauziah lagi sibuk- Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
65 sibuknya nemenin ibunya yang sakit sampai menjelang kematiannya..” Ambarwati : “Hah?? Serius Mi?” Rachmi : “Iya, aku serius. Emang...selama ini aku nggak bilang sama siapa-siapa, cuma kamu satu-satunya yang tau karena aku emang percaya sama kamu. Aku nggak bisa nutupin kalo aku emang kagum juga sama tuh cowok. Terus terang sekarang aku ngerasa bersalah sama Fauziah….” Keesokan harinya, Ambarwati ketemu sama teman-temannya. Mereka berkumpul dan asyik mengobrol. Tiba-tiba… Ambarwati : “Hei, kalian tau nggak soal Rachmi?” Temannya : “Tau soal apaan maksudnya??” Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
66 Ambarwati : “…tapi kalian janji ya nggak usah bilang-bilang sama siapa-siapa lagi..” Temannya : “Ok siap, janji deh. Emang kenapa?” Ambarwati : “Beneran?” Temannya : “Eehhh, suer kok, janji nggak bakal diomong-omongin.” Ambarwati : “Awas kalo bohong loh. Jadi gini…ternyata..Rachmi tuh pernah dekat sama gebetan Fauziah loh, padahal kan udah pada tau kalo Rachmi tuh suka jadi tempat curhat Fauziah soal gebetannya Fauziah itu. (sambil berbisik)” Temannya : “..!! Aslinyaa?!” Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
67 P elajaran apa yang sobat ambil dari kisah singkat barusan? Yups, seratus bagi Anda yang menjawab “menjaga rahasia dan kepercayaan.” Ini adalah hal yang mendasar banget dalam dunia curhat termasuk dalam bimbingan dan konseling. Soalnya, dalam curhat atau pun hubungan antara konselor dan konseli, kita tuh ngasih kepercayaan sama pihak yang lain. Makanya, nggak aneh kalo kerahasiaan dijunjung tinggi. Kebocoran rahasia yang biasa disebut dengan istilah “ember bocor” kayak dalam contoh kasus di atas tuh amat ngerusak. Kepercayaan orang tuh mahal sob. Sekali aja kita ngebongkar rahasia orang, kemungkinan besar selamanya orang itu nggak bakal percaya lagi sama kita, sama seperti halnya sebuah kertas, sekali kita remas, kertas itu akan sulit bahkan nggak bisa dikembalikan seperti semula Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
68 S obat, dari penelusuran sumber, salah seorang psikolog pernah mendaftar beberapa alasan kenapa orang ngebocorin suatu rahasia baik yang emang dititipkan ke dia maupun yang sebetulnya nggak dititipkan ke dia. Apa aja ya? Langsung kita bahas yuk! Pertama, orang sengaja ngebocorin rahasia karena pengen beken atau terkenal di lingkungan keberadaan sekitarnya. Suatu rahasia dianggapnya bisa jadi senjata untuk menarik perhatian orang lain mengingat yang namanya rahasia emang nggak diketahui sama orang lain. Kedua, karena adanya keinginan untuk bikin seseorang bahagia karena tau rahasia itu. Suatu rahasia bisa jadi merupakan hal yang buruk bagi seseorang, tapi bisa pula menjadi sesuatu yang menggembirakan bagi orang yang lain. Ketiga, orang yang ngebocorin rahasia bisa jadi karena dia Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
69 cenderung nggak mampu memperlakukan sebuah rahasia dengan serius, sama seperti halnya anak. Coba aja, seorang anak cenderung suka menceritakan lagi suatu kejadian yang memalukan tanpa terpikirkan olehnya dampaknya kayak gimana meskipun ada beberapa yang nggak demikian. Terakhir, orang nggak bisa ngejaga rahasia tuh karena dia cenderung kurang bahkan nggak bisa menghargai perasaan orang lain. Nah, sekarang kita coba koreksi diri kita sendiri, apakah kita cenderung seperti beberapa orang tersebut? Kalo iya, jangan dulu berani-berani menerima atau memegang rahasia orang lah. Ada yang bilang “penulis sendiri (maksudnya saya) ngebocorin suatu rahasia kan, yaitu Rahasia di balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat” Mendengar hal ini, saya langsung tertawa sob. Kok malah ketawa? Karena “Rahasia Dibalik Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
70 Konselor Sebagai Pelayan Curhat” tuh lain lagi. Coba sobat cek ke KBBI, apa sih yang dimaksud dengan rahasia itu? Hasilnya, sobat bakal menemukan beberapa pengertian rahasia diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Sesuatu yang sengaja disembunyikan supaya tidak diketahui orang lain. 2. Sesuatu yang belum dapat atau sukar diketahui dan dipahami orang. 3. Sesuatu yang tersembunyi. 4. Cara yang setepat-tepatnya (biasanya tersembunyi atau sukar diketahui) ; kiat 5. Secara diam-diam (sembunyi-sembunyi); tidak secara terang-terangan (tentang perkumpulan) Nah sob, judul buku ini, yaitu “Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat” tuh termasuk ke pengertian yang kedua Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
71 K awan, pentingnya menjaga rahasia tuh bukan cuma buat kebaikan dia yang punya rahasia itu aja, melainkan juga buat kebaikan kita sendiri. Kenapa? Biar bagaimana pun juga, rahasia tuh merupakan suatu amanah bagi kita yang menerimanya. Kalo sampai bocor dan diketahui orang banyak kan bukan cuma pemilik rahasia aja yang kena getahnya, melainkan juga kita yang udah turut ngebocorin bahkan nyebarin rahasia itu. Ada yang bilang “asal jangan sampai ketahuan aja kalo saya yang udah ngebocorin rahasia itu.” Ok lah sob, di dunia, mungkin aja Anda bisa selamat dari tuduhan atau dugaan orang, tapi adakah yang bisa lari atau Anda sembunyikan dari Tuhan? Kecuali kalo kita ngerasa bahwa rahasia tertentu nggak baik kalo disembunyiin melulu, baru kita jangan tinggal diam. Eits, tapi tetap berhati-hati juga, jangan asal nyebarin ke Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
72 sembarang orang aja. Pilihlah siapa orang yang tepat dan patut menerima informasi rahasia itu dari kita yang sekiranya bisa membantu menyelesaikannya, misalkan ke polisi kek atau siapa 3. Coheciveness (Keterpaduan) Y ups, inilah asas yang juga nggak kalah pentingnya kawan, asas keterpaduan. Asas ini ngingetin kita soal “konselor juga manusia.” Soalnya, asas yang satu ini ngingetin pentingnya berkoordinasi secara padu. Umpamanya, keindahan dan ketakjuban penampilan sebuah mobil nggak berarti apa-apa kalo mobil tersebut udah nggak bisa dioperasikan. Kenapa nggak bisa dioperasikan? Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
73 Apa lagi kalo bukan karena kondisi mesinnya. So, mesin yang terpadu antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya, itulah yang bikin mobil itu jadi canggih bukan? Sama halnya dengan layanan BK. Koordinasi antar pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pelayanan BK tuh harus mantap karena itu bakalan turut nentuin hasil layanan. 4. Volunteering (Kesukarelaan) K awan, apakah senang ngelakuin suatu hal yang sebenarnya nggak sobat minati? Misalkan, sobat dipaksa orang tua buat menggeluti bidang kesehatan padahal sobat nggak berminat sama sekali? Biar pun sobat bisa ngikutin tuntutan orang tua itu, saya nggak Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
74 ngejamin kalo sobat bisa sepenuhnya ikhlas dan bertahan dalam menjalaninya, betul nggak? Nah, unsur paksaan tuh nggak ada dalam kamus bimbingan dan konseling sob. Konselor nggak berhak memaksa konseli untuk bertindak sesuai dengan apa yang dikehendaki konselor. Asas ini, yakni asas kesukarelaan, mencoba memberikan sebuah pertanyaan “apa konseli datang secara sukarela atau nggak?” Kenapa? Soalnya, asas ini menghendaki perlunya kesukaan dan kesukarelaan konseli dalam mengikuti atau menjalani proses hubungan layanan. Dalam hal ini, konselor bisa bertanya sama konseli “siapa yang menyuruhmu datang ke sini?” dan “apa alasannya menyuruhmu datang ke sini?” Kalo konseli udah ngejawab, kita bisa menyampaikan apa aja yang bisa kita kasih selaku konselor padanya. Next, kita ajak dan bawa konseli secara nggak langsung untuk Rahasia di Balik Konselor Sebagai Pelayan Curhat By Faisal Dwikusuma
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220