Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Majalah Literasi Edisi VI - September 2021

Majalah Literasi Edisi VI - September 2021

Published by Abdur Rohman, 2021-09-16 07:18:04

Description: Majalah Literasi 6 Edisi September 2021 menhadirkan laporan utama tentang Hari Anak Nasilan: Membangun Keluarga Literat. Banyak gagasan berupa artikel opini dan esai yang muaranya adalah membudayakan literasi pada anak-anak dan keluarga. Simak semua di edisi ini!

Keywords: Majalah Literasi Indonesia,Literasi Indonesia,MediaGuru,Gurusiana,Pustaka MediaGuru

Search

Read the Text Version

ARTIKEL 199 ESAI MG SEPTEMBER 2021 saya selalu bertekad untuk dan es krim, tapi anak saya tidak berutang. Keyakinan ini tidak boleh kehilangan atas dasar sebuah kesadaran kesempatan untuk bisa sedini beratnya tanggung jawab mungkin belajar dan suka utang bagi seorang muslim. membaca. Tekad ini pernah membuat saya bimbang. Saat kondisi Peristiwa ini begitu lekat ekonomi pas-pasan, tetapi dalam ingatan saya. Suami keinginan untuk membentuk saya heran ketika saya pulang minat dan kecintaan membawa buku. Dari mana membaca pada putra sulung saya mendapatkan buku- membuat saya bertengkar buku bagus tersebut. Saya dengan realita ketiadaan dana mengakui inilah utang untuk membeli buku. pertama saya sejak kita menikah. Maafkan bila jatah Beberapa tetangga yang makanan mewah (versi kami) juga memiliki anak seusia untuk beberapa bulan ini anak saya ramai bercerita jarang tampak di meja makan tentang adanya cicilan kita. buku untuk anak. Hal ini tentu saja menjadi sebuah Saya tak pernah menyesali berita yang sangat menarik hutang ini. Alhamdulillah, untuk memujudkan mimpi putra saya menjadi saya. Tanpa menunda, saya sangat suka membaca mulai melihat mana pos- dan ini adalah hal sangat pos kebutuhan yang masih menyenangkan. Hasil bisa diirit. Bismillah, berbekal bacaannya sering menjadi perhitungan rinci, saya bahan diskusi di rumah memberanikan diri mengikuti saya. Hal ini menjadi cicilan buku anak. momen membangun dan menguatkan kelekatan Sejak saat itu, beberapa antara saya, suami dan anak. kesenangan mulai saya alihkan dengan satu tekad, Saya memilih berutang anak saya harus mencintai buku pada pengelola cicilan ilmu dan membaca. Saya daripada harus berutang meyakini, bahwa setiap rupiah literasi pada si buah hati. dan setiap bagian yang saya Utang buku insyaallah bisa korbankan ini adalah investasi kita lunasi, namun utang untuk masa depannya. literasi pada jiwa anak terlalu Saya harus mau kehilangan mahal untuk bisa dibayar, kesenangan makan bakso bahkan kadang tak terlunasi. n Majalah Literasi Indonesia | MG

200 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 MERDEKA BELAJAR DALAM KERANJANG CINTA Oleh: Syafrida, S.S. Guru SMAN 12 Batam Keranjang biasanya anak harus berada dalam digunakan untuk rumah. Mau tak mau mereka menyimpan memanfaatkan barang keperluan rumah yang ada di sekitarnya tangga. Misalnya, untuk bermain, termasuk pakaian kotor, pakaian memanfaatkan keranjang bersih, buku-buku, atau milik ibunya. mainan anak yang selesai digunakan. Kondisi pandemi Anak saya juga Covid-19 memaksa anak- memanfaatkan keranjang baju untuk mainannya. MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 201 ESAI MG SEPTEMBER 2021 Tubuh mungilnya “Adaptasi Pendidikan Anak dimasukkan ke dalam dengan Semangat Merdeka keranjang tersebut. Ocehan Belajar” (8/7). Berikanlah keluar dari mulutnya sambil anak perhatian penuh, memegang buku. “Mau layanan yang optimal, dan baca,” tuturnya dengan kesempatan belajar seluas- mulut cadel. luasnya. Anak adalah amanah dan aset bagi kita. Apalagi kalau ada gambar, dia lebih ceria. Menyaksikan Kondisi pandemi belum tingkahnya tentu kita reda, anak tidak bisa tersenyum dan bangga. bermain keluar dan hanya Jadilah Keranjang sebagai menghabiskan waktu di media bebas bermain, bebas belajar, dan merdeka dalam belajar. Konsep merdeka ini belajar pernah dicanangkan oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. Merdeka belajar dapat diartikan, pendidikan bisa dilakukan dalam beragam waktu, tempat, termasuk belajar di rumah. Proses belajar tidak hanya di ruang kelas, namun dapat diciptakan proses pembelajaran yang tak terbatas. Dengan adanya konsep merdeka belajar, sebetulnya anak dapat belajar di mana pun. Apa pun bisa dilakukan pada anak agar lebih menyenangkan. Tentu saja anak-anak bermain apa yang dia mau dan yang membuat mereka bahagia. Pesan ini disampaikan oleh Yaswardi, Direktur GTK Dikmen Diksus melalui webinar Majalah Literasi Indonesia | MG

202 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 “Dunia anak sejak usia dini. Membiarkan adalah dunia bermain dalam keranjang, bermain. mencurahkan kasih sayang, Faktanya, anak dan cinta yang penuh tanpa belajar banyak hal perlu melarangnya. saat mereka bermain. Oleh karena itu, Dunia anak adalah bermain sangatlah dunia bermain. Faktanya, penting bagi anak belajar banyak hal perkembangan anak. saat mereka bermain. Oleh karena itu, bermain rumah. Tak jarang anak sangatlah penting bagi merasa jenuh. Kita menyadari perkembangan anak. selama di rumah anak harus Saat bermain anak sangat belajar dan mengasah bahagia, sehingga informasi kemampuan berpikirnya. apa yang disampaikan Pada kesempatan ini kita kepada anak dapat diserap dapat menanamkan culture dan diterimanya. Orang parenting atau nilai budaya tua tinggal mengarahkan pengasuhan anak dalam dan mengoptimalkan keluarga. Di samping itu juga kemampuan otaknya untuk membentuk keluarga literat belajar. Semoga kemampuan anak dapat diasah dalam keranjang untuk meneropong dunia luar. Harapan saya, keranjang ini menjadi sarana angkutan menuju gerbang cita dan cintanya. Serentak bergerak mewujudkan merdeka belajar pada anak melalui keranjang cinta.n MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 203 ESAI MG SEPTEMBER 2021 BIJAK MGEANDGGGUENTAKAN Oleh: Umi Lestari Guru MTsN 12 Madiun K ita pasti sangat kemudahan di saat situasi sedih dengan yang sulit ini. situasi saat ini. Pandemi Saat ini pemakaian membuat gadget telah menguasai hidup kita berubah. Semua hampir sebagian waktu. kegiatan dibatasi. Penerapan Anak-anak dan orang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diberlakukan oleh pemerintah, membuat semuanya dilakukan dari rumah. Bekerja dan belajar juga dari rumah yang dilakukan secara daring. Pemakaian gadget merupakan kebutuhan pokok yang tak bisa dihindari. Kecanggihan telepon genggam itu memberikan Majalah Literasi Indonesia | MG

204 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 dewasa tidak bisa lepas dari setuju. Saya memberi gadget yang digunakan kesempatan kepada mereka untuk belajar, komunikasi, untuk memilih bacaan mana bekerja, bermain, mencari yang akan mereka baca. informasi, dan hiburan. Anak saya ada 2 orang. Si Hari-harinya tidak lepas dari sulung memilih juz akhir dari gadget. Banyak yang sudah bagian Al-Qur’an, sedangkan mengalami nomopobia, si bungsu memilih membaca yaitu ketakutan tidak bisa juz awal karena dia sedang jauh dari gadget. Mereka menghafalkan Al-Qur’an takut ketinggalan infomasi. pada bagian tersebut. Di samping membantu dan Alhamdullilah semuanya mempemudah pekerjaan, sepakat. gadget juga memberikan dampak buruk. Anak dengan Saya mulai membuat mudah melihat hal-hal jadwal khotmil Qur’an di yang kurang bagus. Hal ini grup WhatsApp keluarga. membuat kekhawatiran orang Anggota keluarga ada 4 tua karena anak berlama-lama orang, maka setiap orang bermain gadget. mendapat bagian mengaji 7 sampai 8 juz dalam 1 putaran. Dalam menghadapi Juz 1–8 untuk anak bungsu, kondisi seperti saat ini, orang juz 9–15 untuk saya (ibu), juz tua harus memikirkan upaya 16-23 untuk ayah, dan juz agar anak mempunyai 24-30 untuk kakak. Selesai kegiatan positif. Keluarga 1 juz harus ditandai dengan saya sepakat mengadakan emoji yang ada di gadget. khotmil Qur’an. Tujuannya Alhamdulillah, kegiatan adalah memanfaatkan khotmil berjalan lancar. gadget yang dipegang Semua anggota keluarga semua anggota keluarga mengetahui juz berapa untuk sarana beribadah, yaitu yang sudah atau belum membaca Al-qur’an. Selain dibaca karena ditulis di grup itu, supaya anak-anak saya WhatsApp keluarga. mempunyai target untuk mengkhatamkannnya. Kami memanfaatkan gawai untuk kegiatan yang Saya membuat bermanfaat sekaligus bernilai kesepakatan dengan ibadah. Gadget ibarat dua anggota keluarga tentang mata pisau. Kita harus bisa kegiatan tersebut. memanfaatkannya dengan Alhamdulillah semuanya baik dan bijak. n MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 205 ESAI MG SEPTEMBER 2021 TANTANGAN LITERASI ANAK PRASEKOLAH DI MASA PANDEMI Oleh: Yeni Marlina Suci Astuti, S.Si. Guru MAN 3 Jakarta Berdasarkan Kamus berhitung. Selama setahun saya Besar Bahasa mengajarinya, tapi tetap saja Indonesia (KBBI), belum terlalu lancar membaca, anak prasekolah menulis, dan berhitungnya. merupakan anak Hati saya sangat sedih karena yang ada pada jenjang dia mulai jenuh dengan (tingkat) sebelum memasuki pembelajaran online yang tingkat sekolah dasar. hampir setiap hari dilakukan Biasanya anak prasekolah ini dengan gurunya. masih asyik dengan dunia bermain dan belum bisa Saya mencari informasi terlalu fokus dengan proses tentang cara menyikapi persiapan sekolah dasar (SD). permasalahan ini. Saya Seiring dengan berjalannya membaca di surat waktu, anak prasekolah harus kabar Republika pada siap untuk memasuki SD yang Sabtu, 10 Oktober 2020. pembelajarannya dilaksanakan ”Saya menganjurkan secara daring/online. Suasana ini membuat orang tua dan guru menjadi kewalahan karena anak prasekolah belum bisa membaca secara lancar. Meskipun orang tua dapat menyikapi anak prasekolah menghadapi pembelajaran online, tentu banyak tantangan yang harus dihadapi. Saya memiliki anak prasekolah yang belum lancar membaca, menulis, dan Majalah Literasi Indonesia | MG

206 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 jangan belajar jarak jauh. menumbuhkan suasana yang Kenapa enggak belajar jarak gembira agar anak tidak jenuh. dekat bersama dengan ayah Saya juga selalu berdiskusi dan bunda di rumah. Ada anak dan bekerja sama dengan TK dari jam 7 pagi sampai jam gurunya agar bisa memotivasi 12 siang menatap ke layar. dan menumbuhkan rasa Akhirnya pusing tujuh keliling, percaya diri anak menghadapi stres, marah-marah, malahan pembelajaran online. benci belajar,” kata Kak Seto dalam bincang-bincang virtual, Saya sangat senang dengan Jumat, 9 Oktober 2020 perjuangannya selama belajar online. Saat ini dia sudah Saya selalu mengingat bisa membaca, menulis, dan ucapan Kak Seto. “Hal berhitung dengan baik dan yang paling utama adalah lancar. Bahkan, dia pun senang suasananya gembira. Dunia dengan pembelajaran online. anak adalah bermain dan gembira. Kalau semuanya atas Pengenalan literasi anak nama kurikulum, semua serba usia dini sangatlah penting harus bisa, nanti tidak sesuai karena saat ini pembelajaran dengan kejiwaannya.” serba online. Sebagai orang tua, janganlah menyerah dan Akhirnya saya mencari terus bersemangat dalam informasi tentang bermain mendidik dan mengenalkan sambil belajar melalui dunia literasi pada anak di usia YouTube, internet, dan dini. Insyaallah anak pun akan buku-buku persiapan anak menyukai dunia literasi. n prasekolah. Saya juga berusaha MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 207 ESAI MG SEPTEMBER 2021 PEMBENTUKAN GENERASI BERADAB Oleh: Amalia Utami, S.Pd. Guru SMKN 3 Tegal Baru-baru ini Universitas Indonesia yang media digegerkan mengkritik Presiden Jokowi dengan pernyataan melalui akun sosial medianya Badan Eksekutif dengan sebutan The King of Mahasiswa (BEM) Lip Service. Dalam unggahan tersebut tampak gambar Presiden Jokowi memakai mahkota berwarna merah. Dalam cuitannya, BEM UI menagih janji independensi pangan nasional yang belum terealisasi di masa pemerintahan pria yang suka memakai kemeja putih ini. Bukan isi kritikan yang penulis soroti dalam hal ini, namun cara mengilustrasikan dan pemberian julukan yang Majalah Literasi Indonesia | MG

208 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 kurang etis pada seseorang, setiap warga negara yang apalagi ditujukan untuk baik. seorang kepala negara. Bahkan, ketua BEM UI tidak Apabila kritik semacam mengindahkan perintah ini dibiarkan, maka tak ayal, Rektor UI Ari Kuncoro perilaku tersebut akan ditiru untuk men-take down oleh generasi berikutnya. Di unggahannya. Mirisnya, sinilah peran orang tua, guru, seruan ini didukung oleh dan masyarakat diperlukan banyak pihak. Hal ini terlihat dalam mengajarkan budaya pada kolom komentar sopan santun dan tata unggahan tersebut. krama kepada anak sejak Presiden Jokowi kemudian dini. Sehingga saat mereka menanggapi hal ini, dia dewasa, akan tumbuh mengatakan bahwa kritik menjadi pribadi yang dari BEM UI adalah hal yang beretika dan beradab. wajar, namun pria asal Solo ini juga mengingatkan ada Penanaman budaya budaya tata krama dan sopan santun atau tata kesopansantunan. krama dapat diajarkan dan diterapkan sedini mungkin BEM UI adalah organisasi di rumah. Karena orang tua, prestise, yang penulis khususnya ibu, merupakan yakini di dalam wadahnya madrasah pertama bagi terdapat putra putri bangsa anak-anaknya. Di tangan yang berprestasi dan kritis ibulah perilaku anak terhadap isu-isu aktual. terbentuk sejak dini. Jika Sangat disayangkan apabila pengaruh pola pengasuhan keistimewaan ini tidak ini kuat, maka sikap dan diimbangi dengan adab. perilaku anak yang sesuai Kesopansantunan atau norma ini dapat dilihat juga tata krama merupakan saat berada di lingkungan budaya yang semestinya sekolah maupun lingkungan dipegang teguh generasi masyarakat. Maka dari itu, muda penerus bangsa. sudah selayaknya BEM UI Berpikir sebelum bertindak, mendapat teguran keras menjaga perilaku dan tutur dari pihak yang membawahi kata, merupakan nilai-nilai agar kasus seperti ini tidak moral yang sesuai dengan terulang kembali. n Pancasila yang semestinya dijadikan pedoman bagi MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 209 ESAI MG LITERASI BACA TULIS PADA ANAK TUNA GRAHITA SEPTEMBER 2021 Oleh: Dianna Ummijathie, S.Pd. Guru MI Nurul Hasan Kejawan, Grujugan, Bondowoso Pendidikan bisa mengenal huruf, maka memegang tugas guru membimbing, peranan sangat memotivasi, dan memberi penting bagi anak pembelajaran secara khusus. sejak usia dini. Anak dikenalkan untuk Kerja sama antara siswa, bersosialisasi sehingga dapat guru, dan orang tua sangat mengenal berbagai karakter dibutuhkan dalam rangka manusia. Mengenalkan peningkatan kemampuan situasi lingkungan yang baca tulis. Siswa harus dapat membuat anak lebih memiliki niat dan semangat percaya diri dan memahami yang kuat untuk bisa baca situasi di sekelilingnya. tulis. Tanpa hal tersebut, Apa pun kondisi anak, usaha guru dan orang tua dia berhak memperoleh akan sia-sia. Guru memberi pendidikan, terlebih mereka waktu dan perhatian khusus yang memiliki keterbatasan, sepulang sekolah atau misalnya tuna grahita ringan. mendatangi rumahnya pada hari libur. Di saat Anak tuna grahita ringan memberikan bimbingan, memiliki kemampuan berpikir dan berkembang Majalah Literasi Indonesia | MG lebih lambat dibandingkan anak-anak pada umumnya. Pada saat berada di lingkungan teman-teman yang tumbuh normal, dia merasa minder dan tidak percaya diri. Maka, untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya itu sangat penting. Ketika di sekolah ditemukan siswa usia 10 tahun belum

210 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 guru tidak memberi batasan menyadari bahwa setiap waktu kapan siswa harus bisa anak memiliki kelebihan dan baca tulis. Beri dia kebebasan kekurangan. Maka, orang tua sesuai kemampuannya. perlu menggali dan mencari kelebihan anaknya tersebut. Jika siswa sudah bisa membaca satu atau dua Guru juga perlu melakukan huruf, hargai usahanya pendekatan persuasif kepada dengan memberi reward, orang tua, terutama ibu meskipun hanya dengan kata yang bekerja mulai dari pagi hebat, mantap, pintar, atau hingga petang. Bersama- bagus. Hal tersebut akan sama antara guru dan membuat siswa semakin orang tua membimbing bersemangat dan percaya anak supaya bisa baca tulis. diri. Guru juga bisa Karena itu, hak anak untuk memberikan buku-buku memperoleh pendidikan cerita bergambar, sekaligus akan tercapai. Selain itu, membacakannya sehingga anak akan lebih mudah siswa mudah memahami isi bersosialisasi dengan bacaan. Mengajak bermain lingkungan tanpa merasa kartu yang bertuliskan rendah diri. n huruf-huruf agar siswa tidak merasa bosan dan jenuh. Kunci utama bagi guru, harus sabar dan telaten agar tujuannya tercapai Peran orang tua dalam tumbuh kembang anak juga sangat penting, terutama pendidikan. Mereka tidak bisa menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak kepada guru karena waktu anak lebih banyak di rumah daripada di sekolah. Sesibuk apa pun, tugas orang tua mengontrol kegiatan belajar, bahkan mendampingi anak belajar melalui permainan yang mengasyikkan. Kesadaran menerima kondisi anak, MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 211 ESAI MG GOT TALENT SEPTEMBER 2021 Oleh: Ellis Satiyawati, S.Pd., M.M. Kepala MIN 1 Cilacap Siswa yang Bulan Bahasa. Sasaran pada berprestasi kegiatan ini adalah siswa MI merupakan Negeri 1 Cilacap dari kelas harapan dari satu sampai enam. madrasah dan orang tua. Maka dari itu, Ada beberapa lomba segala daya dan upaya yang tidak dikelompokkan dilakukan madrasah, mulai berdasarkan kelasnya, tetapi dari membina, membimbing dicampur semuanya dari dan melatih siswanya untuk seluruh kelas yang ada. menjadi yang terbaik. Banyak Sehingga muncul kompetisi prestasi yang dihasilkan yang tinggi bagi pesertanya. oleh siswa MI Negeri 1 Satu anak boleh mengikuti Cilacap, baik tingkat desa beberapa cabang lomba sampai nasional. Terpenting selagi mampu. tujuannya adalah untuk melatih mental, spiritual, Pelatihan dan segala biaya dan fisik mereka sehingga yang berkaitan dengan mereka mempunyai penampilan dibebankan pengalaman, keberanian, pada wali siswa masing- dan keterampilan yang masing. Kegiatan ini dapat dibanggakan. Namun, merupakan kerja sama prestasi itu baru diraih oleh beberapa siswa saja yang Majalah Literasi Indonesia | MG mempunyai bakat dan talenta tertentu. Maka untuk memfasilitasi siswa yang belum bisa mengikuti kompetisi di luar madrasah, dibuatkan kegiatan pencarian bakat dan menggali potensi siswa, Got Talent untuk memperingati

212 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 Para pemenang lomba beserta guru MIN 1 Cilacap. madrasah dengan orang tua mewarnai khusus untuk siswa siswa. Para orang tua dan kelas satu dan dua. wali kelas harus melatih dan menyiapkan putra putrinya Pada hari yang telah mengikuti perlombaan yang ditentukan, para siswa diinginkannya. Mereka juga sangat antusias mengikuti harus menyiapkan kostum berbagai cabang lomba. pada saat lomba sesuai Mereka sangat menikmati ketentuan yang berlaku. perlombaan ini. Tidak Sementara madrasah ada kata takut ataupun menyiapkan panggung besar kurang percaya diri saat dan kelas-kelas untuk tempat mereka berbaur dengan lomba. Juri berasal dari peserta lomba lainnya. tenaga ahli yang ditunjuk Di saat pengumuman di dan didampingi oleh dua panggung yang megah, orang guru. mereka yang mendapat predikat terbaik ataupun Kegiatan yang yang tidak, berbaur bersama dilaksanakan setiap tahun menikmati hari yang benar- ini memperebutkan piala benar menyenangkan. Hari kepala madrasah. Adapun yang tidak terlupakan bagi yang dilombakan untuk kelas mereka yang telah berjuang satu sampai enam meliputi: dan berusaha mengalahkan fashion show, pildacil, kaligrafi, dirinya sendiri untuk berani solo song, tahfiz juz 30, dan tampil menjadi yang terbaik. membaca puisi. Lomba n MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 213 ESAI MG LITERASI UNTUK ANAK DI MASA SEPTEMBER 2021 PANDEMI Oleh: Fataty Maulidiyah Guru Al-Qur’an, Hadis, dan Ilmu Tafsir MAN 2 Mojokerto Masa pandemi yang tidak bisa diprediksi kapan berakhirnya memaksa kita harus lebih banyak tinggal di rumah. Menahan diri untuk tidak berkeliaran dan mematuhi kebijakan pemerintah demi keselamatan keluarga kita, terutama anak-anak. Kebersamaan dengan Majalah Literasi Indonesia | MG

214 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 mereka pun semakin Online Book, dan lainnya. terasa intens dan intim. Karena anak sekarang Kesempatan tersebut perlu cenderung menyukai kita manfaatkan untuk penyajian audio visual. Kita mendidik mereka terutama bisa mengikuti selera mereka memberikan literasi bagi dengan tujuan tercapainya mereka. kesadaran akan menjaga kesehatan dan mematuhi Apa itu literasi? Secara protokol kesehatan. istilah bahasa Indonesia, literasi adalah keberaksaraan, Kedua, literat dalam yaitu kemampuan menulis spiritual. Hal ini tak kalah dan membaca. Dalam penting. Literat yang bahasa Inggris, literacy dimaksud dalam spiritual artinya kemampuan di sini adalah kemampuan membaca dan menulis (the anak untuk memahami ability to read and write) dan hal-hal yang terjadi di kompetensi pengetahuan sekitar kehidupannya. Hal ini atau pengetahuan di bidang dapat diwujudkan melalui khusus. Ada dua hal yang aktivitas membaca berbagai perlu kita tanamkan pada informasi, buku-buku religi anak berkaitan dengan untuk anak, lalu dengan kemampuan berliterasi hasil membaca itu dia bisa di masa pandemi, yaitu melatih kesabaran, rasa literat dalam kesehatan dan syukur, dan merapalkan spiritual. doa-doa harian. Terutama sekali adalah membaca Pertama, pengetahuan kitab suci Al-Qur’an. Pada yang memadai untuk dasarnya, tujuan akhirnya menjaga kesehatan bagi adalah sebuah sinergi ikhtiar anak-anak sangat diperlukan. lahiriyah dan batiniyah dalam Seperti mengetahui tentang sebuah keluarga. Titik fokus pentingnya pembiasaan di sini tentunya anak-anak mencuci tangan, memakai kita dalam menghadapi masker, tidak keluar masa sulit berupa pandemi rumah, dan menghindari saat ini. n kerumunan. Menyajikan beberapa informasi terkait dengan hal tersebut, kita bisa sajikan dalam konten-konten edukatif untuk anak yang banyak tersedia di YouTube, MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 215 ESAI MG SEPTEMBER 2021 PANDEMI COVID-19 DAN HARAPAN Oleh: Francis Malau, S.Pd. Guru PJOK SMP Negeri 1 Silima, Punggapungga, Parongil, Sumut Anak adalah terhadap kemajuan harapan pendidikan anak dengan setiap orang mempersiapkan berbagai tua. Investasi kebutuhan pembelajaran keluarga dan dan optimis atas kesuksesan bangsa di masa depan. anak di masa depan. Orang tua sangat peduli Untuk mewujudkan Majalah Literasi Indonesia | MG

216 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 masa depan anak, harus membunuh manusia tanpa dipersiapkan sejak dini. Tidak mengenal batas umur. Akhir- segampang membalikkan akhir ini telah muncul varian telapak tangan, butuh baru yaitu Alpha, Beta, Delta, perjuangan dan kerja Eta, dan Kappa. Enam varian keras untuk mengajar Virus Corona varian Delta dan mendidik sejak dari terlihat paling dominan di lingkungan keluarga, Indonesia. Hanya dengan terutama pembentukan berpapasan, virus ini bisa karakter anak. berpindah dan menjangkiti orang lain (CNBC Indonesia) Melalui berbagai konsep, yang menghambat seluruh program dipersiapkan orang aspek kehidupan manusia tua. Kebijakan pendidikan terutama proses pembelajaran oleh pemerintah tidak bagi peserta didik. selamanya berjalan dengan mulus, namun banyak Prinsip kebijakan hambatan dan tantangan pendidikan oleh pemerintah seperti peperangan, krisis pada masa pandemi Covid-19 ekonomi, krisis politik, adalah mengutamakan dan wabah penyakit yang kesehatan dan keselamatan. berkepanjangan. Di antaranya peserta didik, pendidik, tenaga Saat ini dunia termasuk kependidikan, keluarga, negara kita Indonesia sedang masyarakat secara umum. dilanda wabah penyakit Serta mempertimbangkan pandemi Covid-19. Pandemi tumbuh kembang peserta adalah wabah penyakit didik dan kondisi psikososial yang menyebar di seluruh dunia, Covid-19 adalah sejenis penyakit menular yang disebabkan oleh Virus Corona. Virus Corona Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan, bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru berat, hingga kematian. Covid-19 sangat ganas MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 217 ESAI MG SEPTEMBER 2021 dalam upaya pemenuhan jarak jauh. Mereka tidak layanan pendidikan selama sabar dan tidak mampu pandemi Covid-19. (Rakor menjadi guru di rumah. Mendikbud dan Mendagri Hal ini mengakibatkan bersama kepala daerah tensi darah para orang seluruh Indonesia tentang tua naik. Mereka sangat kebijakan pembelajaran berharap dilaksanakannya di masa pandemi Covid-19 pembelajaran tatap muka. secara daring pada 2 September 2020) Seperti peribahasa dalam bahasa Indonesia, Di tingkat paling bawah tiap-tiap celaka pasti ada satuan pendidikan telah gunanya. Artinya bahwa menyikapi pembelajaran setiap musibah sudah dengan menerapkan barang tentu ada hikmah pembelajaran online melalui atau pelajaran yang dapat pembelajaran daring (dalam dipetik. Semoga dengan jaringan) dan luring (luar kebijakan pemerintah, kita jaringan). Namun di sisi lain berharap pembelajaran kemauan dan kemampuan tetap berlangsung walaupun peserta didik tidak sama secara online. Tugas kita di setiap daerah. Berbagai hanya menjaga diri dan keluhan muncul dari orang berdoa agar secepatnya tua, guru, dan peserta didik. pandemi Covid -19 berlalu dan pembelajaran tatap Orang tua sudah bosan muka segera dilaksanakan. n dan tidak tahan lagi dengan pembelajaran Majalah Literasi Indonesia | MG

218 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 PERSIAPAN GURU HADAPI KONDISI SULIT MASA PANDEMI Oleh: Hery Setyawan, M.Pd. Guru SMPN 42 Jakarta M emasuki tahun (Kemendagri) menerbitkan ajaran baru aturan terbaru mengenai 2021-2022, pelaksanaan kegiatan sektor banyak orang esensial dan nonesensial tua yang selama PPKM Darurat di semula berharap banyak Jawa dan Bali. dari pemerintah untuk mengadakan pembelajaran Sekolah merupakan salah tatap muka (PTM) walaupun satu tempat yang berdampak masih terbatas seperti yang dalam penerapan PPKM sudah ramai dibicarakan tersebut, harus kembali sebelumnya. Namun, mempersiapkan diri untuk harus ditunda kembali melakukan kegiatan karena bersamaan dengan pembelajaran jarak jauh lagi. kebijakan pemerintah Belajar dari pengalaman tentang pemberlakuan satu tahun sebelumnya, pembatasan kegiatan guru dituntut untuk selalu masyarakat (PPKM), di siap dengan kondisi yang mana tujuan pemberlakuan ada. Berbagai persiapan tersebut untuk menekan dilakukan mulai dari laju penularan Covid-19 mempersiapkan berbagai yang semakin tinggi. perangkat pembelajaran, Tentunya aturan tersebut modul, maupun bahan berdampak pada aktivitas ajar yang semuanya harus warga. Pemerintah melalui menyesuaikan dengan Kementerian Dalam Negeri pembelajaran jarak jauh. MG | Majalah Literasi Indonesia Berbagai kegiatan juga

ARTIKEL 219 ESAI MG SEPTEMBER 2021 diikuti oleh guru, mulai dari mengatasi kesulitan belajar rapat kerja tingkat sekolah, dan masalah-masalah pribadi maupun pelatihan-pelatihan yang akan berpengaruh untuk meningkatkan terhadap keberhasilan belajar kemampuan mengajar anak. Terlebih lagi dalam guru. Baik yang diadakan pembelajaran jarak jauh oleh sudin maupun dinas. pada saat ini. Berbagai webinar pun diikuti dengan tujuan Banyak kendala yang meningkatkan kemampuan dihadapi oleh siswa dalam mengajar jarak jauh agar pembelajaran jarak jauh. Hal dapat dan mudah dipahami ini harus dapat disiasati oleh oleh siswa dalam kegiatan guru agar pembelajaran belajar mengajar. harus tetap berjalan. Materi harus tetap tersampaikan Berbagai persiapan di kepada siswa. Apalagi di atas dilakukan dengan tengah pandemi seperti ini baik, namun ada hal yang semua yang dilakukan serba dilupakan oleh seorang terbatas. Kesulitan ekonomi guru yaitu bagaimana sebagai dampak dari PPKM menjadi seorang banyak di antara siswa yang pembimbing dan pelayan harus membantu orang bagi siswanya. Bagaimana tuanya untuk menyambung guru memberikan layanan hidup dengan bekerja bantuan dengan tugas sampingan, setelah itu baru membantu siswa dalam mereka mengerjakan tugas dari gurunya. Bahkan banyak di antara mereka yang tidak mengikuti kegiatan PJJ. Semua harus dapat benar-benar dimaklumi oleh seorang guru. Sekarang penulis teringat akan sebuah kata bijak bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Sejatinya hal itulah yang benar-benar terjadi secara nyata saat ini.. n Majalah Literasi Indonesia | MG

220 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 KREATIVITAS DAN IMAJINASI Oleh: Dra. Heti Nurida Munawati Guru SMPN 112 Jakarta Pandemi Covid-19 respons positif peserta didik tidak menjadikan dalam pembelajaran dari proses belajar rumah, banyak siswa hanya mengajar terhambat, mengisi link daftar hadir, justru menjadikan lalu undur diri. Banyak yang guru dan orang tua siswa tidak mengumpulkan tugas, siap menghadapi tantangan bila mengumpulkan tugas baru untuk berkreativitas. berupa upload foto masih Regulasi Menteri Dalam ditemukan kendala meng- Negeri Nomor 15 Tahun upload dari foto temannya. 2021 tentang Pemberlakuan Tugas rangkuman masih ada Pembatasan Kegiatan beberapa yang hanya asal Masyarakat Darurat Corona mengumpulkan tugas. Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa Dan Bali. Instruksi Guru juga memerlukan ketiga tentang PPKM Darurat waktu yang relatif lama untuk Covid-19 pada kabupaten dan mengoreksi hasil pekerjaan kota di wilayah Jawa dan Bali, siswa berupa foto yang di- pada point a. Menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (sekolah, perguruan tinggi, akademi, tempat pendidikan/pelatihan) dilakukan secara daring/online. Maka dari itu, untuk tetap mengedepankan proses pembelajaran secara daring/online, tentunya interaksi dengan siswa mengalami banyak kendala, di antaranya; Rendahnya MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 221 ESAI MG SEPTEMBER 2021 upload melalui Google drive. hasil inovasi pembelajaran. Pekerjaan siswa berupa Demikian pula dengan orang foto yang dikirimkan ke WA tua siswa untuk berkontribusi menjadi kurang efektif dalam terhadap putra dan putrinya hal pengumpulan dalam satu dalam belajar daring. file dan waktu pembelajaran yang berkurang. Guru juga Hal yang perlu diperhatikan kesulitan memanggil siswa oleh orang tua dalam yang bermasalah. belajar secara daring yaitu mengajak putra ataupun Pelayanan pada siswa putrinya menggunakan yang mengalami kesulitan internet untuk membantu hampir dilayani sepanjang tugas sekolah, mendampingi waktu. Permasalahan yang pada saat mengerjakan kemungkinan dialami oleh tugas, mendiskusikan banyak guru, mengharuskan dengan putra atau putrinya guru untuk berinovasi dalam apa yang boleh dan apa melaksanakan pembelajaran yang tidak boleh dalam di rumah dengan menggunakan internet dan mempertimbangkan fasilitas media social. Mengajari putra belajar yang dimiliki siswa dan putrinya untuk menjaga dengan memanfaatkan alat- kesopanan berkomunikasi di alat yang tersedia di rumah. media sosial, mendampingi putra dan putrinya dalam Kreativitas guru untuk menggunakan internet dan mengadopsi media media social, mengimbangi pembelajaran sebagai konten waktu menggunakan media dan aplikasi untuk berinteraksi digital dengan berinteraksi secara daring menentukan di dunia nyata, membatasi keberhasilan dalam proses penggunaan media digital pembelajaran secara daring. misalnya tidak mengirimkan Kreativitas dan imajinasi pesan, gambar, suara, dan guru didukung dengan video yang menyakitkan teknologi yang tangguh dapat orang lain. Memahami memberikan pengalaman etika berinternet. Segala belajar yang mengasyikkan. bentuk kegiatan yang sudah Hal ini bisa terjadi bila guru dibagikan ke media sosial memiliki kemauan, niat , menjadi jejak digital. Untuk ketangguhan, dan kesabaran itu perlu pemahaman literasi untuk belajar hal yang baru. informasi dan literasi media.n Sehingga bisa menjembatani siswa dalam memanfaatkan Majalah Literasi Indonesia | MG

222 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 RUMAH ASAH LITERASI ANAK DI MASA PENDEMI Oleh: Indaryati Guru Keterampilan dan PKWU MAN Temanggung “Nabi Muhammad mendapatkan wahyu pertama adalah untuk melakukan gerakan literasi. Yaitu ketika di Gua Hira diperintahkan Allah melalui malaikat Jibril untuk membaca atau iqra.. Iqra pada dasarnya adalah gerakan literasi.” Sejak wabah Covid-19 melaksanakan pembelajaran mulai awal 2020 tatap muka, tetapi belajar lalu, tatanan dari rumah. Bahkan telah kehidupan berubah dikeluarkan Surat Edaran total. Demikian Menteri Agama RI Nomor juga dunia pendidikan tidak luput terkena dampaknya. Penyampaian materi pembelajaran yang tidak perlu guru dan siswa bertemu di madrasah atau sekolah, cukup dilaksanakan secara jarak jauh atau daring. Belajar dari rumah (BDR) sesuai SE Kemendikbud No.15 Tahun 2020, pemerintah mengimbau semua sekolah dan madrasah di zona merah dan oranye tidak MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 223 ESAI MG SEPTEMBER 2021 SE.18 Tahun 2021 tentang lantai yang baru dikerjakan. Sistem Kerja Pegawai ASN Ajakan yang lembut sesuai Kementerian Agama pada karakter seorang ibu Pemberlakuan Pembatasan akan memberikan kesan, Kegiatan Masyarakat. pelajaran, dan manfaat bagi anak dalam melakukan Saat ini pendidikan literasi pembiasaan tersebut. anak menjadi penting dan gencar dilakukan, Pembiasaan kedua, setelah karena dinilai mampu makan pagi anak-anak dilatih membuat anak menjadi untuk mengenal gambar, cerdas secara akademis membaca huruf, kata, dan maupun nonakademis serta angka. Agar mereka tidak mempunyai pola pikir kritis canggung serta terbiasa dan logis. Praktik literasi dengan membaca dan tersebut tidak harus terpaku bersahabat dengan buku. pada pembelajaran di Suasana pembiasaan ini sekolah atau madrasah saja. dapat diselingi dengan Pembelajaran literasi pada bermain pada saat istirahat. anak dalam masa pendemi ini menjadi sangat penting Pembiasaan ketiga, dikerjakan di rumah dengan membaca cerita yang dapat pendampingan orang tua. memotivasi anak untuk selalu kritis dan punya cita- Literasi di rumah tidak cita ke depan. Pembiasaan membutuhkan uang banyak, keempat, bimbing mereka jika dilakukan dengan cara untuk biasa menceritakan sederhana. Saat ini anak pengalaman hari ini dan lebih banyak berada di membiasakan untuk menulis rumah karena BDR. Materi pada buku kesayangan. Bila dan praktik sekolah atau anak belum bisa menulis, madrasah dapat ditemukan sementara bunda membantu dari ibu dan bapak yang untuk menuliskan dan mendampingi selama di mengajarinya. rumah. Literasi di usia dini dapat Terutama ibu. Di pagi hari, memberikan keuntungan ibu mengajak anak-anaknya yang besar karena dengan untuk melakukan aktivitas literasi di masa ini menjadi yang dilakukannya. Mulai modal bagi anak dalam dari menyapu lantai, ibu menghadapi dunia di masa dapat menjelaskan tujuan depan dan akan dating, juga dan manfaat menyapu dapat mengembangkan Majalah Literasi Indonesia | MG

224 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 kemampuan dasar anak lain yang dibutuhkan untuk dalam menulis, membaca, perkembangan anak-anak. dan berhitung. Pentingnya kesadaran literasi mendukung keberhasilan Upaya lain yang dapat seseorang dalam menangani dilakukan di rumah untuk berbagai masalah dan memulai gerakan literasi persoalan hidup. Kebiasaan salah satunya dengan literasi di rumah tidak membangun perpustakaan hanya menambah ilmu mini di rumah dengan bekal pengetahuan, tetapi bisa buku-buku yang sudah mendokumentasikan ada. Mengisi perpustakaan sepenggal pengalaman yang dengan berbagai buku- menjadi rujukan di masa buku bacaan yang yang akan datang.n menjadi kesenangan dan kebanggaan anak-anak di rumah. Membiasakan membaca 20 menit sebelum tidur merupakan upaya positif untuk menambah pengetahuan anak. Membuat reading diary untuk anak- anak akan semakin memotivasi anak dala berliterasi. Di sinalah kita dapat sharing ilmu yang diperoleh dari buku, film, majalah, radio, buku online, atau internet. Pendidikan literasi di rumah sejak dini akan membantu mereka dalam perkembangan sosial, emosional, kognitif, bahasa, dan aspek penting MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 225 ESAI MG SEPTEMBER 2021 MENGGIATKAN LITERASI KELUARGA DENGAN PENDEKATAN HATI Oleh: Hj. Isnawati Miladiyah, S.Ag., M.Pd. Guru MI Muhammadiyah Karanglewas Kidul, Karanglewas, Banyumas, Jateng Dalam rangka dan menulis. Oleh karena menyambut Hari itu, orang tua dan madrasah Anak Nasional harus saling bekerja sama yang jatuh pada 23 satu sama lain untuk Juli 2021, kita dapat menjadikan siswa pembelajar melakukan beberapa hal yang cinta baca tulis. agar anak suka literat atau membaca dan menulis. Dewasa ini, kita dihadapkan pada situasi pandemi Tanpa peran sekolah atau Covid-19 yang belum tahu madrasah, sepertinya anak kapan berakhirnya. Sebagai tidak mau didikte oleh orang guru, baik guru di rumah tuanya untuk membaca maupun di madrasah saya Majalah Literasi Indonesia | MG

226 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 sangat merasakan itu. Anak- “Si sulung sangat anak sangat membutuhkan suka menulis, contoh dari orang tuanya tetapi tidak dan para guru. Di rumah saya mau diekspos di selalu berbagi peran dengan media. Demikian pula suami, saat saya harus si kecil, saya temukan mengajar, maka anak saya buku tulisnya, saya dalam belajar didampingi baca dan saya lihat suami. Ada ungkapan yang isinya, ternyata sering kita dengar “kata-kata tentang “Panahan”. guru lebih dipercaya anak- anak daripada kata-kata penampakan kegiatan anak- orang tuanya.” Ternyata hal anak yang sedang mewarnai. itu sangat kentara pada masa pembelajaran jarak jauh saat Anak saya yang besar in. pernah menjuarai lomba matematika, gerak jalan, Jadi, komunikasi antara bola voli, dan takraw. orang tua dan madrasah Sedangkan yang kecil juara sangatlah penting. Ini adalah mewarnai dan menari. gambar yang diambil sekitar Anak sulung saya juga dua tahun yang lalu, tepatnya pernah menulis tentang pada 6 Oktober 2018. Untuk kegiatan literat dapat dimulai dengan mewarnai di kelas bawah, yaitu kelas 1 hingga kelas 3. Sedangkan untuk kelas atas, yaitu kelas 4- hingga 6 menggambar. Hal ini dimaksudkan sebagai penyaluran hobi bagi para siswa. Karena sama-sama kita tahu bahwa masing- masing anak memiliki potensi yang berbeda- beda. Dimulai dengan mewarnai dan menggambar, mereka juga diajak untuk bercerita tentang gambar yang mereka warnai dan buat tersebut. Ini adalah MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 227 ESAI MG SEPTEMBER 2021 kisah yang menyenangkan seperti Nabi Muhammad dan menyedihkan. Saat SAW berlatih panahan. Serta dia membaca kisah yang tentang mengikuti lomba menyenangkan saya tapak suci. Tanpa sengaja tersenyum, sementara saya membaca buku yang saat dia membaca yang dia tulis berisikan, “Yaa Allah, menyedihkan saya ikut berilah aku kesempatan menangis. Dia sangat pandai untuk menjadi juara dalam membawakan cerita yang dia lomba tapak suci, amin.” ceritakan dengan mimik dan gentur tubuh yang baik. Dari situ saya paham akan anak-anak, saya sering Si sulung sangat suka membelikan buku-buku menulis, tetapi tidak agama dan cerita pahlawan. mau diekspos di media. Ternyata mereka mau Demikian pula si kecil, saya membacanya tanpa saya temukan buku tulisnya, saya perintah. Walaupun tak baca dan saya lihat isinya, terekspos di media, menurut ternyata tentang “Panahan”. saya tidak apa-apa. Di situ Dia bercerita tentang terlihat jelas bahwa saya keinginannya untuk ikut sebagai orang tua telah ekstrakurikuler panahan, memberikan contoh kepada mereka. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal itu sudah menjadikan keluarga saya keluarga yang suka membaca dan menulis sesuai dengan tema kita “Membangun Keluarga Literat.” Perlu kita sadari pendekatan pada anak- anak untuk menciptakan kelarga yang literat dengan menggunakan hati untuk mewujudkannya. Saya pun memohon kepada Yang Maha Pencipta agar tidak salah arah dan anak-anak saya selalu dalam lindungan- Nya sebagai calon-calon pemimpin bangsa. n Majalah Literasi Indonesia | MG

228 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 GEBYAR LITERASI DALAM PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL Oleh: Juli Astuti, S.Pd.SD. Guru SDN Kademangan 1, Kabupaten Bondowoso Ide cadas alias (cantik terpenting untuk dan cerdas) dalam keluarga. Hal ini bertujuan peringatan Hari Anak agar sebuah keluarga Nasional (HAN) pada 23 tidak tertinggal dalam Juli 2021, dalam situasi mendapatkan informasi pandemi ini, kita dapat tentang perkembangan mengembangkan budaya literasi kepada putra-putri kita. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mencintai membaca dan menulis. Salah satu caranya dengan tetap stay at home. Seperti yang kita tahu, hampir semua kegiatan dapat kita lakukan dan kendalikan dari rumah. Tentunya hal itu untuk mengurangi risiko tertularnya wabah Covid-19 yang semakin mengganas. Membangun keluarga literat menjadi sarana MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 229 ESAI MG SEPTEMBER 2021 ilmu pengetahuan dan kegiatan belajar mengajar perkembangan teknologi yang dilakukan secara luring yang ada. Jadi, meski di saat atau tatap muka. Karena pandemi, kita tidak akan pertimbangan kesehatan pernah khawatir generasi menjadi faktor utama di atas yang akan datang menjadi pendidikan. Jika manusia generasi yang bodoh dan sehat maka manusia tersebut terbelakang, akan mudah mendapatkan pendidikan, begitu pun Mengembangkan sebaliknya. literasi dalam keluarga sangat diharapkan di setiap Bagaimana cara keluarga. Hal ini bukan membangun keluarga saja sekadar menjadi literat? Kita dapat budaya keluarga dalam mengajarkan kepada anak mengantisipasi runtuhnya untuk cinta membaca buku. tiang pendidikan bangsa Kemudian menuangkannya dan merosotnyanya dalam bentuk tulisan atas perkembangan ilmu apa yang telah dibacanya. pengetahuan serta teknologi Tulisan tersebut merupakan dari generasi penerus sebuah produk atau bangsa, namun agar kita proyek dari keterampilan dapat mengambil hikmah membaca, menulis, dan dari pandemi untuk berhitung. Hal tersebut dapat menciptakan generasi literat. dilakukan di rumah dengan bantuan dan bimbingan Saat ini telah banyak orang tua dan guru. Dari bahan ajar yang diciptakan hasil tersebut dapat kita dalam bentuk digital kumpulkan menjadi sebuah sehingga dapat kita unduh mading atau buku keluarga secara gratis maupun hasilnya pun dapat dinikmati berbayar. Pembelajaran oleh anak. Sehingga daring dari sekolah dapat konsep rumahku adalah kita ikuti dari rumah. Orang surgaku menjadi tepat bagi tua akan berperan sebagai sebuah keluarga. Sejatinya pendamping anak belajar seorang anak akan merasa di rumah, sedangkan guru betah tinggal di rumah menjadi pemandu sekaligus dengan pola belajar yang instruktur dalam kegiatan menyenangkan.n belajar anak. Dalam situasi pandemi, kita tidak bisa memaksakan Majalah Literasi Indonesia | MG

230 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 TAK LELAH MENCOBA Oleh: Juni Damajanti Guru Teknik Bangunan SMK Negeri 3 Bondowoso Orang bilang, saya simpan. Tetapi, semua mengajar dan itu tak mampu menarik mengarahkan perhatiannya, dia lebih suka anak sendiri kadang lebih sulit dibandingkan dengan mengajar atau mengarahkan anak orang lain. Bena saja, hal itu saya alami sendiri pada anak kedua saya. Sejak kecil, saya ajak dia untuk gemar membaca. Saya membelikan beberapa macam bacaan anak-anak yang menarik, Majalah Bobo, buku Kisah Nabi-Nabi, buku Empat Sekawan, bahkan buku-buku hadiah dari susu yang dia konsumsi juga MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 231 ESAI MG SEPTEMBER 2021 bermain bersama teman Bahkan dia berceloteh sebayanya di luar seperti menanyakan tentang bersepeda, berkejaran, gambar yang ada di dalam bermain layang-layang, atau bacaan tersebut dengan apa pun itu. gayanya yang lucu. Sampai di lembar ketujuh, tak Sering kali saya ajak terdengar lagi celotehnya, anak saya tersebut untuk bahkan tubuhnya serasa membujuknya membaca bersandar kian berat di tubuh buku-buku terbaru yang saya. Yaa Tuhan, rupanya dia selal saya belikan untuknya, sudah terlelap. namun dia bergeming. Malahan memilih bermain Saya dan suami serta dengan helikopternya. Sudah anak pertama lumayan yang kesekian kali saya gemar membaca, sudah tidak diindahkan seperti ini, menjadi kebiasaan bagi tapi saya tak pernah lelah kami untuk menyempatkan mencoba. Meskipun saya membaca di waktu sore. harus yang membacakan Namun, anak kedua saya bacaan tersebut untuknya. sepertinya kurang begitu Namun, masih juga dia suka atau mungkin karena tak mampu mengalihkan dia masih kanak-kanak. perhatiannya dari Mengajaknya mendengarkan permainannya. sudah bagus menurut saya, sebelum akhirnya dia mau, Siang itu, di saat dia bahkan suka membaca bermain dengan beberapa sebuah buku di suatu temannya, saya ajak hari. Langkah utama yang membeli es krim favoritnya penting adalah tak bosan di toko sebelah. Kemudian, mengajaknya membaca saya janjikan es krim itu dan menyukai buku-buku akan menjadi miliknya, bacaan, walau itu bacaan jika dia mau duduk manis yang sederhana sekalipun. mendengarkan saya Sejatinya membaca akan membacakan sebuah cerita. mempermudah memperoleh Benar saja, rayuan saya pengetahuan. Kita akan berhasil. Dia duduk manis banyak mendapat informasi dan siap mendengarkan sehingga bisa membuka cerita. cakrawala berpikir cerdas dan terbuka. n Selembar dua lembar hingga lembar ketiga dia masih sabar mendengarkan. Majalah Literasi Indonesia | MG

232 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 INDAH MENEMBUS TINGKAT NASIONAL Oleh: Neneng Tuti Yuniarti Guru SMAN 4 Bogor SMAN 4 Bogor mendapatkan hadiah berupa merupakan sekolah jalan-jalan ke Hongkong. yang berada di wilayah Bogor Selain itu atletnya ada Selatan, Kota yang sudah ke tingkat Bogor, Jawa Barat. Sekolah internasional. Juara  3rd ini dikepalai oleh Ibu Dra. Hj. Mayors Cup, karate di Emi Rosmiami, M.Pd. Beliau Kuala Lumpur dan lompat sosok yang baik, ramah, dan galah antara lain; Juara I bijaksana. Lompatan 4.50 M SEA Youth 2016 di Thailand, Juara III Tim penjamin mutu Lompatan 4.30 Kejurnas sekolah mencanangkan 2017, Juara III Lompatan beberapa program salah 4.80 M, pecah rekor nasional satu di antaranya adalah dan masuk limit kejuaraan meningkatkan prestasi, dunia Asian Youth Atletik di baik guru maupun siswa. Thailand, Juara I Lompatan Begitu pula bidang literasi, harus diperhatikan pula sehingga antara program satu dengan yang lainnya berkesinambungan. Hal ini akan melahirkan siswa dan guru yang berprestasi hingga tingkat nasional, seperti guru bidang studi matematika dan biologi. Murid di sekolah ini juga sudah sampai ke tingkat internasional untuk bidang studi bahasa Inggris sehingga siswa dan pembimbingnya MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 233 ESAI MG SEPTEMBER 2021 5.00 M pecah rekor nasional Pendidikan Nasional (SPN) dan ASEAN Games pada , terwujudnya siswa yang ASEAN Schools 2017 di berkarakter, peningkatan Singapura . disiplin sekolah, terwujud sekolah ramah anak, menjadi Pembiasaan dan pembinaan peserta KSN untuk 2 mata dilakukan guru pembimbing pelajaran, memperoleh bidang studi yang OSN di prestasi O2SN tingkat antaranya: matematika, fisika, nasional, meningkatkan ekonomi, sosiologi, kebumian, gerakan literasi sekolah, dan kimia. Siswi yang berhasil literasi baca dan tulis di menuju ke tingkat nasional dalamnya ada pembinaan bernama Indah kelas XI M penulis siswa dan karya IPS 2 dan Bariq kelas XI IPA. ilmiah, literasi numerasi Indah selain pintar, tekun, kegiatan pembinaan aktif, dan ramah sehingga olimpiade matematika, disukai siswa dan guru. fisika, kimia, dan literasi Kejuaraan yang diraih Indah sain melalui pelatihan dan pada tahun ini yaitu juara 1 pembinaan siswa olimpiade Olimpiade Sosiologi tingkat kebumian, literasi digital nasional dan Olimpiade melalui pelajaran TIK dan Ekonomi 2021 tingkat SMA seni budaya, untuk budaya se-Indonesia masuk peringkat juara tari terasional setiap ke-2. Kejuaraan yang terukir tahunnya. Di samping itu oleh Indah merupakan literasi budaya melalui keberhasilan prestasi siswa, peringatan bulan bahasa sekolah, dan tidak lepas pula Sunda dan Indonesia dan dari pembinaan yang kontinu literasi finansial melalui dari guru pembimbingnya, pelajaran PKWU. Dengan yaitu Ibu Kania dan Ibu Hilmi demikian Gerakan Literasi serta dukungan yang kuat dari Nasional secara tidak ibu kepala sekolah. langsung telah dilaksanakan di sekolah kami dan SMAN 4 Bogor telah melahirkan prestasi siswa mencapai tujuan di maupun guru di tingkat tahun ajaran 2020-2021 di nasional. Semoga di tahun antaranya; terwujudnya ajaran 2021-2022 mendatang warga sekolah yang sekolah kami lebih banyak melaksanakan kegiatan mendulang prestasi. Amin. n sesuai agama setiap Jumat walau PJJ, sekolah memenuhi 8 Standar Majalah Literasi Indonesia | MG

234 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 MEWARISI BAKAT SANG IBU, NABILA RAIH JUARA II LOMBA TINGKAT NASIONAL Oleh: Nur Aliyah, S.Pd. Kepala Madrasah MTSN 7 Jember Sering kali kita kegiatan perkuliahan mendengar dilakukan secara daring. pepatah, “Buah jatuh tak jauh dari Berawal dari masa pohonnya”, namun pandemi yang panjang kita juga sering penasaran dan banyak di rumah, saya dan selalu bertanya dalam yang biasa sibuk selalu hati, “Apakah benar kata ingin mencari kesibukan. pepatah itu?” Mulai dari banyak melihat medsos yang mengadakan Dari pepatah itu saya acara pelatihan daring. selaku orang tua mengalami Akhirnya saya menemukan sendiri tentang keadaan anak banyak pelatihan, mulai dari saya. Kami keluarga kecil, sagusabu, mengubah KTI tetapi sangat merasakan menjadi buku, pelatihan base kehangatan dan kasih practice, bahkan hingga sayang dalam keluarga. Anak pertama laki-laki dan anak kedua perempuan. Keduanya termasuk anak yang penurut, sangat patuh, dan taat kepada orang tua. Bersyukur memiliki kedua mutiara hati dalam rumah tangga kami. Anak pertama sudah memiliki keluarga sendiri dan kebetulan tidak satu rumah dengan kami. Anak yang kedua masih kuliah di Politeknik Malang jurusan manajemen akuntansi. Karena masa pandemi, MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 235 ESAI MG SEPTEMBER 2021 pelatihan menulis Majalah meraih juara II. Pesertanya Literasi Indonesia. se-Indonesia. Sejak saat itu saya mulai Dengan rasa bangga, saya gemar untuk menulis dan bersyukur dan berterima rajin menulis di Gurusiana. kasih kepada Allah telah Saya juga sering ikut lomba memberikan kesuksesan yang diadakan tiap bulan kepada Nabila. Sebagai oleh MediaGuru. Saya sangat orang tua, perasaan bangga bersyukur selalu menjadi dan senang itu wajar sekali. pemenangnya. Setiap hari Apalagi hobi menulis dan saya sempatkan untuk selalu ikut lomba saya menurun menulis. Bahkan, saya sudah padanya. Beryukur pada melahirkan enam buku solo Allah dikaruniai anak yang yang ber-ISBN dan tiga puluh mau berkarya dan mengikuti lima karya antologi. kegiatan yang positif selama pandemi. Dari sinilah Nabila, anak kedua saya selalu Ternyata pepatah tersebut berkeinginan mengikuti sangatlah terbukti bahwa kegiatan menulis. Kali tingkah laku anak-anak tidak pertama dia menulis buku akan berbeda jauh dengan harian, kemudian puisi. perilaku orang tua. Sosok Sering kali dia ikut lomba yang selama ini menjadi menulis puisi di Instagram panutan bagi mereka. dan sering mendapat juara. Hal ini menjadi pelajaran Kebiasaan menulisnya berharga saya khususnya ternyata juga sama dan bagi kita semua pada dengan saya ibunya. Ingin umumnya, karena setiap selalu menulis setiap hari. tindakan, perilaku, maupun Kemarin, pada 30 Juni tutur kata kita akan ditiru sekitar pukul 20.00 WIB, oleh anak. Hidup merupakan tiba-tiba Nabila histeris proses pembelajaran diri hingga membuat saya sampai akhir hayat dan tiada terbangun. Maklum saya akhir, tapi banyak sekali yang tertidur sejak pukul 19.00 mengabaikannya. Tanpa WIB karena kondisi tubuh sadar banyak yang tanpa dalam keadaan lelah. sengaja memberi contoh Nabila histeris karena yang tidak baik sehingga melihat pengumuman akan berpengaruh pada anak lomba menulis puisi tingkat kita, kini dan hari nanti.n Nasional dan ternyata dia Majalah Literasi Indonesia | MG

236 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 NIKMATNYA MEMBACA DI ERA COVID-19 Oleh: Samsul Hadi Guru MTsN 2 Madiun M anusia sebagai yang diberikan nikmat makhluk mata agar bisa melihat, Tuhan yang namun tidak dimanfaatkan sempurna, sebagaimana mestinya. dibekali anggota tubuh lengkap Satu tahun lebih pandemi dengan panca indra Covid-19 ini berlalu. Banyak serta akalnya. Memiliki orang mempunyai kelengkapan itulah manusia waktu luang yang bisa bisa membedakan hal dimanfaatkan untuk baik dan buruk dalam berkarya, baik di bidang ilmu kehidupannya. Panca indra pengetahuan, sosial ekonomi, yang telah dianugerahkan kesehatan, maupun bidang itu, harus dimanfaatkan manusia sesuai kehendak Tuhan yaitu untuk beribadah sebagai wujud syukur dan pengabdian diri kepada Penciptanya. Salah satu bukti wujud syukur dalam memanfaatkan anugerah Tuhan itu adalah menggunakan mata kita untuk membaca. Membaca kalam Allah SWT, membaca alam semesta, membaca ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Banyak orang MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 237 ESAI MG SEPTEMBER 2021 “ Kebiasaan SWT sehingga kita merasa membaca akan semakin banyak pula yang membuat kita tidak kita ketahui tentang tahu betapa dunia ini. Saya merasakan, luasnya ilmu Allah dengan membaca banyak SWT. sekali yang saya dapatkan. Selain bertambahnya lainnya. Bisa membaca wawasan dan pengetahuan peluang-peluang yang dapat otak, kita akan selalu aktif, menghasilkan keuntungan indra lain pun demikian. yang bersifat materi dan nonmateri. Terutama ketika membaca Al-Qur’an setiap hari satu juz Keuntungan materi bagi (one day one juz). Terlebih orang, bisa memanfaatkan jika membacanya setelah waktu dan peluang salat Subuh, saya merasakan walaupun dalam kondisi energi luar biasa yang masuk ekonomi yang dianggap ke dalam hati, jiwa, dan sulit bagi orang lain. Namun, tubuh. Semua terasa nikmat, jika kita bisa membaca tenang, dan sehat. peluang itu, maka kita dapat keuntungan ekonomi Salah satu contoh manfaat yang luar biasa. Dalam yang tampak, yaitu dapat kondisi yang serbasulit menyehatkan mata. Saya ini harus kreatif untuk yang telah berusia 50 menciptakan usaha yang tahun, pada awalnya terasa dapat menghasilkan kabur dan harus memakai sesuatu bagi keluarga. kacamata. Namun, dengan Keuntungan nonmateri merutinkan membaca tentunya juga banyak yang Al-Qur’an setiap hari, kita peroleh yaitu dengan Alhamdulillah akhirnya saya banyak membaca buku ilmu merasa melihat jelas tanpa pengetahuan. Baik itu ilmu tanpa alat bantu (kacamata). pengetahuan agama, Al- Qur’an, ilmu pengetahuan Begitu besar manfaat umum, majalah, koran, dan membaca. Selain semakin sebagainya. bertambanya wawasan dan pengetahuan, otak kita akan Kebiasaan membaca selalu hidup dan kreatif, akan membuat kita tahu serta kita akan bisa berkarya. betapa luasnya ilmu Allah Oleh sebab itu, marilah kita budayakan dan biasakan membaca setiap hari.n Majalah Literasi Indonesia | MG

238 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 MENGASAH TALENTA SISWA DI HUTAN SONOREJO Oleh: Sulistyaningsih, S.Pd.SD. Kepala SDN 5 Sindurejo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah Saya adalah peluang yang berminat guru olahraga untuk olahraga panahan ini. yang menekuni Melatih dan mengembangkan cabang panahan. talenta yang di miliki siswa Alhamdulillah, saya tentu membutuhkan biaya, selalu mendapatkan kejuaraan kesabaran, dan komitmen di tingkat kabupaten maupun yang tinggi. Dari segi biaya, provinsi. Pada semester II tentu sangat minim. Tapi, saya tahun ajaran 2018-2019, saya tetap semangat dengan biaya diangkat menjadi kepala sendiri untuk membeli alat- sekolah, tepatnya di SDN 5 alatnya, tanpa membebani Sindurejo, Kecamatan Toroh, sekolah. Ada 3 siswa menurut Kabupaten Grobogan, Jawa pandangan saya yang Tengah. SD tersebut berada di mempunyai potensi. pinggir hutan Dusun Sonorejo, Desa Sindurejo. Sekolah terisolir karena jauh dari jalan raya, bahkan menunju ke sekolah jalannya penuh bebatuan. Apalagi pas musim penghujan, jalannya sangat licin. Dengan niat bismillah, saya mempunyai cita-cita yang sangat tinggi, yaitu membuat SDN 5 Sindurejo selangkah lebih maju. Saya menerapkan apa yang sudah dilakukan saat menjadi guru olahraga. Saya mencari strategi atau MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 239 ESAI MG SEPTEMBER 2021 Saya memanfaatkan tim kabupaten Grobogan. waktu sepulang kerja dan Walaupun hanya satu siswa hari libur untuk latihan. Saya yang masuk dalam tim selalu memotivasi siswa dan kabupaten, tapi saya merasa membakar semangatnya. puas dan bangga bisa Mereka tak pernah merasa mengantarkan siswa sampai lelah untuk berlatih. Mungkin ke tingkat provinsi. bagi mereka, ini adalah hal yang sangat baru. Saya tidak percaya dengan Saya selalu mengingatkan talenta yang mereka miliki. kepada mereka, “Kamu bisa. Dari siswa yang bukan siapa- Walaupun kita hidup di dekat siapa, ternyata menjadi hutan, tapi jangan sampai juara. Saya selalu manamkan kalah dengan anak-anak yang kepada mereka, bahwa kita berada di kota.” bisa, mereka bisa, mengapa kamu tidak. Cukup sederhana Akhirnya, atlet SDN 5 saja yang saya berikan Sindurejo cabang panahan 2 kepada siswa, yaitu pola putra dan putri, lari jarak 80 hidup sederhana, pendidikan meter putri, dan sepak bola agama, disiplin yang kuat, dan maju ke tingkat kabupaten. saling menyayangi. Semangat Cabang panahan untuk mereka untuk maju adalah hal tingkat kabupaten meraih yang luar biasa. “Majulah terus, juara 2, yaitu Rikaldi yang kamu kebanggaan sekolah, langsung masuk dalam dan keluargamu.”n Majalah Literasi Indonesia | MG

240 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 UTANG PENGASUHAN Oleh: Susanti, S.Pd. Kepala Sekolah SDN 28 Cupak, Kec. Gunung Talang, Kab. Solok, Sumbar Beberapa bulan lalu, renang penuh sesak. Ada saya mendatangi yang tidur-tiduran dan duduk Solok Water Park di tikar yang digelar, ada (SWP) untuk juga yang berdiri. Ternyata menyaksikan anak kebanyakan di antara mereka ke-2 saya mengikuti lomba adalah orang tua dari anak renang se-Sumatra Barat, yang akan ikut lomba. Riau, dan Jambi. Lomba ini digelar selama dua hari. Hari Mereka jauh-jauh datang pertama lomba saya tidak dari Riau dan Jambi hanya bisa datang karena harus menyelesaikan tugas di sekolah. Pada saat lomba di Dharmasraya saya juga tidak sempat mengantar ataupun menyaksikannya berlomba. Tapi kali ini saya harus punya waktu untuk menemaninya. Lokasi parkir yang penuh menandakan bahwa banyak tamu yang datang. Hal ini membuat saya makin bersemangat untuk segera masuk. Ruangan lepas sebelum memasuki kolam MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 241 ESAI MG SEPTEMBER 2021 untuk melihat anak-anaknya, Wajah anak yang sumringah, Tentu saya akan merasa menggemaskan, tertawa sangat menyesal jika tidak gembira, imut-imut, dan datang. lucu semakin menambah Saya teringat pesan ustazah kecintaan kita kepadanya. di sekolah pada kajian yang Tentu dengan meletakkan saya ikuti sehari sebelumnya. gawai dari genggaman. “Apa pun kegiatan anak Terakhir, tentu tidak lupa seperti penerimaan rapor, selalu mendoakan anak agar perpisahan, rapat wali menjadi anak yang saleh murid, atau kegiatan lain dan berbakti pada orang tua, yang melibatkan orang tua, karena doa orang tua adalah datanglah, agar kita tidak salah satu dari tiga doa yang punya hutang pengasuhan tidak tertolak dan akan pada mereka.” dikabulkan oleh Allah SWT. Anak adalah titipan Allah, ‫ ُﻣﺳَﺎﻓِ ِر‬pkْ‫ﻟ‬ie‫ا‬tarُ‫ة‬tat‫ َو‬enْ‫ﻋ‬ngtَ‫د‬gu‫َو‬uan‫م‬kِ gِa‫ﺎﺋ‬jna‫ ﱠﺻ‬wdai‫ﻟ‬m‫ا‬bُa‫ة‬in‫و‬nَ t‫ْﻋ‬akeَ‫د‬l‫و‬aَ k،‫ﺛَ َﻼ ُث دَﻋَ َوا ٍت ﻻَﺗُ َردﱡ دَ ْﻋ َوةُ اﻟْ َواﻟِ ِد‬ di hari kiamat. Anak tid‫ ِر‬aِ‫ﻓ‬k‫اﻟْ ُﻣﺳَﺎ‬ ُ‫َو َد ْﻋ َوة‬ ‫ َودَ ْﻋ َوةُ اﻟﺻﱠﺎﺋِ ِم‬،‫اﻟْ َواﻟِ ِد‬ ُ‫َردﱡ دَ ْﻋ َوة‬ ‫َو َدﻋْ َوةُ اﻟْ ُﻣﺳَﺎﻓِ ِر‬ ‫ةُ اﻟﺻﱠﺎﺋِ ِم‬ hanya butuh materi, tetapi juga pengasuhan dan teladan dari kedua orang tuanya. Artinya: “Tiga doa yang tidak Terlebih perhatian. tertolak, yaitu doa orang tua, Perhatian yang diberikan doa orang yang berpuasa, semenjak kecil pada dan doa seorang musafir” anak akan melekat di (HR. Al Baihaqi; sahih). ingatannya sampai dewasa. Menemaninya bermain, Semoga kita tidak belajar, berlomba, dan rekreasi. Ia tak peduli mempunyai hutang pekerjaan orang tuanya, tukang cuci, petani, pengasuhan pada anak. pedagang, atau pengusaha Selamat Hari Anak Nasional. n sekalipun. Namun, kehadiran kita akan membuatnya merasa lebih bersemangat, senang, dan bangga. Menemani anak juga akan membuat kita lupa sejenak dengan rutinitas pekerjaan. Majalah Literasi Indonesia | MG

242 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 HADIRKAN KETELADANAN DALAM MENDIDIK ANAK Oleh: Tarmundi, S.Pd.SD. Guru SDN 2 Jenengan, Klambu, Grobogan Buah jatuh tak jauh mereka? Tentu saja berbeda. dari pohonnya. Kita dulu juga berbeda Ungkapan ini dengan generasi orang memiliki makna tua kita. Sejalan dengan yang sangat dalam. perkembangan teknologi, Di zaman modern sekarang memaksa perilaku manusia ini, banyak orang tua mengikuti perkembangan beranggapan zaman sudah aneh, bahkan menyebutnya dengan zaman edan. Pergeseran perilaku anak zaman sekarang cenderung menjauh dari norma agama, norma social, dan budaya di masyarakat. Banyak orang tua sering mengeluh soal anak-anaknya sekarang menjadi susah diatur, tidak disiplin, dan berperilaku sesuai keinginannya. Mengapa anak-anak sekarang berbeda dengan kita saat masih seusia MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 243 ESAI MG SEPTEMBER 2021 zaman. Anak zaman Jadi keteladanan adalah sekarang lebih termotivasi mendidik anak dengan cara untuk meniru tontonan di memberikan contoh yang HP dari pada nasihat orang baik agar dijadikan panutan, tua. Berkaca dari fenomena baik dalam berkata, bersikap, di atas, sudah cukupkah maupun dalam semua hal bekal anak-anak kita dengan yang mengandung kebaikan. belajar di bangku sekolah? Sehingga pendidikan yang Seberapa besar peran diajarkan memengaruhi anak orang tua dalam mendidik untuk meniru kebaikan yang anak? Orang tua sebagai diajarkan. pendidik pertama dalam keluarga. Oleh karena itu, Untuk itu, penulis sangat penting untuk mengajak orang tua agar mengoptimalkan kembali tanggap terhadap perubahan peran orang tua dalam zaman. Orang tua adalah keluarga agar tidak terjadi pendidik utama dan pertama krisis keteladanan. yang memiliki kewajiban menghadirkan teladan baik Menurut Abdullah Nashih dalam kehidupan sehari-hari Ulwan dalam bukunya, anak. Seperti melaksanakan “Pendidikan Anak dalam salat, tadarus, dan belajar Islam” memandang bersama. Menanamkan bahwa orang tua adalah akhlakul karimah seperti peletak awal pembentukan kejujuran, tata krama, sopan kepribadian melalui santun, dan toleransi. keteladanan yang dilakukan di dalam lingkungan Pendidikan tidak sekadar keluarga. Baik buruknya teori dalam buku, akan anak ditentukan dari tetapi teladan sikap dan pengaruh yang dicontohkan perillaku orang tua yang orang tua kepadanya. menghadirkan figur Orang tua sebagai kebaikan. Anak akan tetap pendidik pertama harus membutuhkan asupan memberikan keteladanan pengarahan dan bimbingan dengan mengajarkan dari orang tuanya, sebab sekaligus mengamalkan tingkah laku dan sikap orang ajaran Rasulullah SAW dan tua menjadi sumber inspirasi kesalihan para sahabat yang akan diikuti oleh anak- sebagai peletak keteladanan anaknya kelak.n terbaik sepanjang masa. Majalah Literasi Indonesia | MG

244 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 HOBI KE GERAI BUKU, EMBRIO LAHIRNYA KELUARGA LITERAT Oleh: Titin Kusminarsih, S.Pd. Guru SDN Balongdowo, Kec. Candi, Kab. Sidoarjo Juli adalan bulan sangat rendah yaitu urutan peringatan Hari 72 dari 77 negara (kompas. Anak Nasional (HAN) com). Oelh kaena itu, dari yang dirayakan nilai PISA tersebut maka secara serentak kami sebagai orang tua oleh masyarakat Indonesia. literat, harus benar-benar Masa pandemi Covid-19 mengetahui kemampuan masih merebak dan belum berakhir. Gebyar HAN tidak terlalu menggaung, hanya ada lomba-lomba siswa secara virtual, tetapi momen HAN bagi keluarga kami, tetap kami kenang untuk mengembangkan potensi dan mengawal kemampuan anak, terutama mewujudkan sebuah keluarga literat. Berdasarkan nilai PISA (Programme for International Student Assement) pada 2018, kemampuan literasi membaca siswa Indonesia MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 245 ESAI MG SEPTEMBER 2021 anak-anak, terutama jika mereka dapat berprestasi kemampuan literasi dasar karena hobi mereka, tak anak yang harus dibangun. segan saya berikan hadiah untuk pergi ke gerai buku Di keluarga kami ada lagi untuk memilih buku kebiasaan refresing ke mal. kesukaan mereka. Awalnya anak-anak hobi ke gerai buku, misalnya ke Gerai Dengan hobi tersebut, saya Buku Gramedia. Sebagai tanamkan kepada anak-anak orang tua akhirnya kami akan pemahaman 6 literasi membersamai mereka. Hobi dasar. Putri bungsu saya ini kami lakukan sebelum utamakan menanamkan masa Pemberlakuan literasi baca tulis dan Pembatasan Kegiatan numerasi dasar, sedangkan Masyarakat (PPKM) darurat yang sulung mulai yang pada masa pandemi Covid-19 mulai menginjak SMA harus dan hal ini akan tetap kami ditanamkan literasi sains, lakukan jika masa PPKM usai. digital, finansial, budaya, dan kewarganegaraan. Buku yang disukai dan dibeli oleh anak-anak biasanya buku nonfiksi dan fiksi. Buku nonfiksi misalnya buku penunjang pembelajaran dan pengetahuan tentang Covid-19. Buku fiksi dijadikan sebagai rekreasi diri, misalnya kumpulan cerpen, komik, dan novel remaja. Di antara hobi di atas, kami sebagai orang tua menciptakan hobi ke gerai buku sebagai langkah awal atau embrio lahirnya keluarga literat. Kami memanfaatkan hobi itu untuk menyuntik pemahaman literasi kepada anak-anak agar lebih paham akan permasalahan hidup dan siap ikut uji kemampuan di sekolah. Sebagai reward, Majalah Literasi Indonesia | MG

246 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 Di samping itu, anak-anak masker, sering cuci tangan juga saya dorong agar paham agar terhindar dari virus, dan tentang multiliterasi, yaitu jaga jarak dengan pihak lain. literasi kompleks. Multiliterasi Semua usaha pemahaman adalah kemampuan individu akan literasi Covid-19 dalam mengolah informasi bertujuan agar di masa sulit dan pengetahuan untuk pandemi seperti ini, anak- kecakapan hidup yaitu anak dapat terhindar dari meliputi literasi kriminal, paparan Virus Corona. keselamatan (jalan dan bencana), Covid-19, dan Itulah sekelumit kisah kuliner finansial. dalam momentum HAN ini. Hobi ke gerai buku Hobi anak-anak ke gerai merupakan embrio untuk buku dengan membeli lahirnya keluarga literat kami. buku pengetahuan tentang Meciptakan keluarga yang Covid-19, sedikit banyak bercakrawala luas tentang membantu mereka untuk ilmu pengetahuan. Harapan memahami apa itu literasi kami agar anak-anak Covid-19. Yaitu literasi mumpuni dalam berliterasi mengenal Covid-19; risiko dalam meraih asanya di masa terinfeksi, waspada, patuhi mendatang, semoga. n protokol kesehatan, kenakan MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 247 ESAI MG SEPTEMBER 2021 PENINGKATAN BUDAYA LITERASI ANAK DI KELUARGA Oleh: Yeni Indriati, S.Pd. Guru SMKN 1 Mandiraja Berdasarkan Kamus Namun kenyataanya Besar Bahasa budaya literasi di kalangan Indonesia literasi peserta didik dalam adalah kemampuan kondisi mengkhawatirkan. menulis atau Rendahnya minat baca membaca. Secara luasnya, literasi merupakan sebuah kegiatan untuk membudidayakan gerakan menulis atau membaca agar mendapatkan informasi atau pengetahuan yang terdapat di dalamnya. Di Indonesia, literasi sudah menjadi budaya apalagi di bidang pendidikan. Bidang pendidikan mengaplikasikan budaya literasi ini pada jenjang pendidikan dasar hingga sekolah menengah atas. Majalah Literasi Indonesia | MG

248 ARTIKEL ESAI MG SEPTEMBER 2021 membuat peserta Dewasa ini banyak anak didik sering kali tidak yang menggunakan gadget menghiraukan adanya hingga berjam-jam. Mereka keberadaan budaya literasi menggunakannya hanya tersebut. Budaya literasi untuk bermain game, dimasukkan ke dalam proses padahal di situ banyak pembelajaran karena dinilai informasi yang yang bisa sangat mampu membantu dimanfaatkan untuk proses peserta didik meningkatkan pembelajaran. Teknologi pengetahuannya. yang berkembang pesat di abad ke-21 haruslah Berdasarkan data UNESCO, dimanfaatkan dengan minat baca masyarakat di optimal, terutama dalam Indonesia sangat rendah dunia literasi. Anak yang dan memprihatinkan karena tumbuh di era digital dari 1.000 orang masyarakat memang tidak bisa Indonesia, hanya 1 orang dipisahkan dengan gadget. yang rajin membaca. Proses pembelajaran di era ini tidak bisa lagi berbasis Mendukung riset yang konvensional, tetapi dilakukan UNESCO yang harus bisa melalui media bertajuk World’s Most elektronik. Peserta didik Literate Nations Ranked wajib bermodal handphone yang dilakukan oleh Central Android agar bisa mengakses Connecticut State University informasi, salah satunya bisa pada Maret 2016, Indonesia dimanfaatkan untuk belajar dinyatakan menduduki peringkat ke-60 di bawah Sebagaimana telah Thailand (59) dan di atas disebutkan bahwa literasi Bostwana (61). bukan hanya persoalan membaca saja, namun Sementara itu, lebih menitikberatkan literasi bertujuan untuk pada budaya belajar memberikan penilaian yang pembentukannya kritis pada karya tulis harus dilakukan secara seseorang, memperkuat berkesinambungan yang nilai kepribadian dan dimulai dalam lingkungan pengetahuan atau keluarga. Dengan demikian, pemahaman yang dimiliki kelak diharapkan akan melalui kegiatan membaca terbentuk sosok manusia dan menulis, serta untuk yang berwawasan luas, menumbuhkembangkan budi pekerti yang baik. MG | Majalah Literasi Indonesia


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook