Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Majalah Literasi Edisi VI - September 2021

Majalah Literasi Edisi VI - September 2021

Published by Abdur Rohman, 2021-09-16 07:18:04

Description: Majalah Literasi 6 Edisi September 2021 menhadirkan laporan utama tentang Hari Anak Nasilan: Membangun Keluarga Literat. Banyak gagasan berupa artikel opini dan esai yang muaranya adalah membudayakan literasi pada anak-anak dan keluarga. Simak semua di edisi ini!

Keywords: Majalah Literasi Indonesia,Literasi Indonesia,MediaGuru,Gurusiana,Pustaka MediaGuru

Search

Read the Text Version

ARTIKEL 249 ESAI MG SEPTEMBER 2021 memiliki rasa ingin tahu menyenangkan. Orang tua yang besar, dan tentunya dapat menerapkan gerakan mencintai kegiatan rutin membaca buku. membaca. Anak diminta untuk Tak dapat dimungkiri membaca buku pelajaran bahwa keluarga sangat kemudian mendiskusikan berperan dalam isi dari buku yang sudah pembentukan budaya dibacanya dan dilanjutkan literasi ini. Membangun menulis dan membacakan budaya literasi di lingkungan hasil diskusi tersebut. Selain keluarga bukan berarti mendiskusikan hasil belajar harus menyediakan ruangan anak, kita harus sering khusus yang dipenuhi melakukan kegiatan diskusi buku mahal layaknya dalam keluarga agar terjalin perpustakaan, terpenting kedekatan emosional. adalah membangun Dengan demikian anak akan mindset. merasa selalu diperhatikan oleh orang tuanya. Budaya literasi bisa dilakukan di lingkungan Orang tua bisa mengajak keluarga. Keluarga harus anak berkunjung ke toko menerapkan budaya literasi buku atau ke perpustakaan sejak dini karena usia kanak- daerah atau sekolah. Mereka kanak merupakan masa dapat membaca buku dan emas agar anak gemar menuliskan isi dari buku membaca. Pada umumnya yang telah dibacanya. Mereka anak menjadikan orang tua juga dapat membeli dan sebagai panutan. meminjam buku. Agar anak menggunakan Sebagai orang tua kita gadget dengan bijak, maka bisa memberikan reward peran orang tua adalah untuk anaknya. Hal ini akan mengarahkannya supaya menjadi motivasi anak gadget tersebut tidak makin rajin membaca. Orang disalahgunakan. Orang tua tua juga bisa menerapkan harus memantau anaknya. kebiasaan menulis. Contohnya orang tua bisa Dimulai dari menceritakan mengajak anak bermain pengalaman liburan sampai game teka- teki yang dapat membebaskan anak-anak mengasah kemampuan menulis kisah-kisah yang ada otak. Kegiatan ini merupakan dalam imajinasi mereka.n suatu pembelajaran yang Majalah Literasi Indonesia | MG

250 CERITA PENDEK MG SEPTEMBER 2021 AMBISIUS Oleh Winda Nur Mayanti Di Kota Zaraba, hiduplah seorang tukang semir sepatu yang miskin bernama Ahmad. Ia bekerja di pasar. Ia bekerja setiap hari untuk menghasilkan yang ia bisa, tapi hasilnya selalu sedikit. Pada suatu hari, di hari Minggu, ia terlambat ke pasar. Ia tergesa-gesa saat bangun tidur, bergegas mandi, makan, kemudian berangkat ke pasar. MG | Majalah Literasi Indonesia

CERITA 251 PENDEK MG cukup membuat mood Rini down di pagi hari. Dengan SEPTEMBER pendengarannya yang 2021 seperti ini, ia menjadi kurang Bel sekolah berbunyi. konsentrasi untuk mengikuti Menandakan setiap pelajaran akhir-akhir bahwa kegiatan minggu ini. belajar mengajar akan segera dibuka. Rini hanya menunduk lesu. Seperti biasanya para siswa Dirinya benar benar benci jika masuk kelelasnya masing- dalam kondisi sekarang ini. masing untuk menunggu Ia sangat merutuki nasibnya. guru mapel mereka. Seorang Alat bantu pendengarannya anak perempuan sibuk hilang saat pulang sekolah berkutat dengan alat tulisnya. satu minggu yang lalu. Ia Sampai sampai ia tidak sadar tidak berani mengatakannya bahwa guru yang mereka kepada orang tuanya. Karena tunggu sudah datang dan ia takut akan membebani tengah mengabsen dari tadi orang tuanya lagi. Harga alat tersebut tidaklah murah “Rini,” guru tersebut bagi keluarga rini. Apalagi menyebut sebuah nama sekarang adalah 3 hari tapi tak kunjung ada yang sebelum ujian kenaikan kelas. menjawab. Dirinya tidak boleh sampai turun peringkat. Gadis yang sibuk menulis tersebut disadarkan dengan Sore hari akhirnya pukulan halus dari temannya semua jam mata pelajaran yang ada di bangku di berakhir. Semua siswa belakangnya. berhamburan keluar dari kelas masing-masing. Tetapi “Ah iya, Bu. Hadir!” tidak dengan rini. Dirinya semua orang melihat ke masih membulak balikkan arahnya. Hal ini sudah halaman halaman buku menjadi kebiasaan rini jika yang tadi dipelajari bersama ia tidak menggunakan gurunya. Kepalanya benar alat bantu pendengaran benar pusing. Ia tidak paham karena dirinya mempunyai dengan penjelasan demi indera pendengaran dan penjelasan yang diberikan penglihatan yang cukup oleh gurunya. Akhirnya ia lemah. bertekad untuk memahami materi yang belum ia “Lain kali jika ada guru harap dijaga sopan santunnya.” Sayup-sayup Rini mendengar perkataan guru tersebut. Walaupun satu kalimat yang pendek, tapi Majalah Literasi Indonesia | MG

252 CERITA PENDEK MG pahami. Keunginannya SEPTEMBER menjadi bintang kelas 2021 sampai lulus sekolah harus terpenuhi. Akhirnya ia pergi ke perpustakaan. Mengambil Rini bangun dari banyak buku materi yang cocok dengan pelajaran yang tidurnya dengan ia belum pahami. Dan lalu membawanya pulang ke napas terengah- rumah. engah. Ia tidur Setelah sampai dirumah ia langsung membuka dengan keringat buku buku tersebut. Ia tak menghiraukan apa pun yang dingin. Ia lalu mengganggunya. Seperti kucing yang tiba-tiba tidur menoleh ke arah jam di pangkuannya, suara tokek yang datang di malam hari, di dinding kamarnya. ia biarkan karena hanya terdengar samar. Hingga rasa dan lalu berteriak sehingga ia kantuk menyertainya. menjadi pusat perhatian satu kelas. Di dalam tidurnya ia bermimpi bahwa ia sedang “Tidaaakkkkkk!!!” memegang piala juara kelas. Rini bangun dari tidurnya Tetapi piala tersebut diambil dengan napas terengah- lagi oleh gurunya dan engah. Ia tidur dengan diberikan kepada temannya. keringat dingin. Ia lalu Dirinya dibiarkan begitu menoleh ke arah jam yang saja oleh guru dan teman setia menempel di dinding kelasnya. Duduk di bangku tepat di atas pintu keluar paling pojok dan melamun kamarnya. Jam menunjukkan melihat teman-temannnya pukul 2 pagi. Tadi itu menjadi yang bersorak ria atas piala mimpi buruk bagi Rini. Ia yang diterima oleh orang lain. terbangun dengan posisi Semuanya tertawa senang. masih berada di meja Rini benar benar tidak suka belajarnya. Ia menepuk- dengan keadaan seperti ini, nepuk pipinya, dirinya resah. ia tidak rela jika posisinya Memikirkan peringkatnya diambil oleh orang lain. Ia yang ia prediksi akan terus beranjak berdiri dari kursinya menurun karena kondisinya saat ini. Ia lalu membuka lagibuku buku yang ada di depannya. Dan rasa kantuknya ia buang jauh- jauh. Sampai pagi hari ia baru MG | Majalah Literasi Indonesia

CERITA 253 PENDEK MG ke perpustakaan. Membaca setiap materi yang ia prediksi SEPTEMBER akan mengisi soal-soal di 2021 kertas ujiannya. Sedikit demi Malam hari pun tiba sedikit ia paham dengan apa yang ia baca. Tetapi tiba-tiba ia kembali belajar rasa kantuk datang lagi. Ia benci dengan seperti ini. sama seperti hari Ia menutup bukunya lalu pergi membeli minuman sebelumnya. Belajar di kantin dan kembali lagi ke perpustakaan. Lalu sampai tengah melanjutkan aktivitasnya kembali sampai jam pulang malam. Hari di sekolah datang. Ia segera mengemas buku-buku mana ujian pun tiba. tersebut lalu kembali ke kelas. Ia bernapas lega saat Dadanya berdegup. meteri yang sepertinya dibahas oleh gurunya saja mengakhiri kegiatan masih ada di papan tulis. belajarnya. Matanya lelah Ia menulis apa yang ada di dan lalu memerah. Tapi hari papan tulis dibuku tulisnya ini ia tidak boleh sakit. Ia membaca berulang-ulang. tetap bersiap untuk pergi ke Ia sedikit paham walaupun sekolah. Dengan kondisinya tanpa penjelasan. Setelah yang semakin parah ia sulit selesai akhirnya ia pulang untuk menerima materi yang ke rumah. Ia langsung diberikan gurunya. mengistirahatkan matanya yang semakin sakit jika ia Lagi dan lagi untuk kedua gunakan untuk melihat kalinya dan di hari yang tulisan. berurutan ia dipanggil gurunya kembali. Bahkan Malam hari pun tiba ia hari ini lebih parah. Ia kembali belajar sama seperti dihukum tidak boleh hari sebelumnya. Belajar mengikuti pelajaran karena sampai tengah malam. ia tertidur dalam kelas saat Hari di mana ujian pun gurunya menerangkan. tiba. Dadanya benar benar Lalu ia dilempar dengan berdegup kencang. Di pojok penghapus papan. Sekarang kertas ujian, ia menulis kata rasa sakit akibat terkena benda tersebut masih terasa jika disentuh. Ia bingung sekarang ia harus bagaimana. Daripada membuang waktu akhirnya ia memutuskan untuk pergi Majalah Literasi Indonesia | MG

254 CERITA PENDEK MG “gak boleh turun peringkat” SEPTEMBER sebagai prinsip ambisiusnya. 2021 Ia mengerjakan ujian dengan sungguh-sungguh, meskipun ia tidak bisa ia tetap berusaha Setelah beberapa mengerjakannya. Setiap hari, nilai nilai mengerjakan satu nomor ujian satu kelas soal ia akan berdoa semoga dikumpulkan benar, nilai bagus, dan dan ditentukan peringkat tetap nomor satu. peringkatnya. Juara Meskipun kepalanya akan satu tetap Rini. Ia terasa pecah. Hingga satu tersenyum puas. minggu ia lewatkan untuk mengikuti ujian akhirnya membawa pulang satu buah tersenyum senang. Ia piala dan menunjukkan menidurkan kepalanya di piala tersebut kepada orang bangku. tuanya. Setelah beberapa hari, Berkat keambisiusannya nilai nilai ujian satu kelas dan kerja kerasnya ia dikumpulkan dan ditentukan dapat membanggakan peringkatnya. Juara satu orangtuanya. Meskipun tetap Rini. Ia tersenyum ada kekurangan yang puas. Ia sangat berterima menyertainya, tapi ia tetap kasih pada Tuhan karena berusaha keras.n telah mendatangkan mimpi dan kepahaman kepadanya sehingga ia bisa mendapatkan peringkat satu. Semua orang memberinya selamat termasuk gurunya. Dan sekarang ia pulang WINDA Nur Mayanti atau akrab dipanggil Maya (Ayam). Suka pakai nama samaran Ketek Hanjis karena Maya suka hanjis. Siswa MTsN 7 Kediri ini baru umur 14 tahun. Dia suka menyendiri di dalam kamar. Orangnya ramah dan suka tertawa. Dia bisa dihubungi melalui nomor 082264172799 MG | Majalah Literasi Indonesia

CERITA 255 PENDEK MG SEPTEMBER 2021 CTRL+V Oleh Ilma Aulia Arif Asha menutup buku kumpulan sajaknya. Lantas ia mengadahkan kepalanya dan menatap sekelilingnya. Iya, kini ia berada di tengah-tengah keramaian koridor kelas. Murid-murid yang berlalu lalang dan suara-suara mereka. Tapi, Asha merasa sepi. Iya, karena tak ada yang mau berteman dengannya. Alasannya sederhana, karena Asha adalah gadis yang bisa dibilang bodoh? Yang setiap hari hanya berkutat dengan novel, buku sajak, bukan buku pelajaran. Majalah Literasi Indonesia | MG

256 CERITA PENDEK MG SEPTEMBER 2021 Perlu diketahui, orang-orang tinggi, punya bahwa di SMA duit banyak, dan sangat Airlangga, keras. Lo ngeberontak? Abis murid-murid nyawa lo di tangan mereka. dibagi menjadi 3 golongan. Golongan Tapi, Asha, berada di pertama adalah golongan tengah-tenagn golongan siswa selebritas. Entah yang kedua dan ketiga. Kadang ia terkenal karena cantik/ dirundung, tapi tak separah tampan, murid penguasa anak lain. Di balik latar sekolah, brandal, atau paling belakang itu semua, itulah mentok yaitu anak yang yang menjadi Asha yakin. Dia mempunyai sekumpulan sudah bertekad bulat untuk prestasi. Golongan pertama mengubah nasibnya yang inilah golongan yang paling buruk di sekolah ini. Gadis terpandang, disegani, dan berkacamata itu tersenyum punya banyak teman. Apalagi yakin. Mulai saat ini, ia akan dikenal kalangan guru-guru. mengubah nasibnya dari murid rendah, menjadi Golongan kedua adalah murid yang paling dikenal di golongan siswa yang biasa sekolah. saja. Tak dipandang tinggi, tapi tak juga di pandang *** rendah. Biasanya, siklus Di suatu kamar, yang hidupnya belajar, bermain bernuansa biru, di bawah dengan teman dekat, dan tak lampu belajar yang remang- bertingkah aneh. Golongan remang, ada seorang kedua ini bisa dibilang tak perempuan yang asyik mempunyai kehidupan. belajar pelajaran biologi. Iya, dia Asha. Wajahnya terlihat Dan yang terakhir, berpikir keras mengerjakan golongan ketiga. Golongan soal-soal yang menurutnya yang paling patut dikasihani. sangat rumit tersebut. Karena pada golongan Sudah beberapa hari, ia ini adalah murid-murid menjalankan misinya ini. yang biasanya jadi korban Sudah sekitar 34 soal biologi perundungan dari sang yang ia kerjakan. Dan ini penguasa sekolah. Lalu, yang terakhir, ia berhasil mengapa murid-murid menyilang jawaban satu soal lain tak membantunya? Ya lagi. Selesai! karena, tak ada yang berani. Asha telah selesai Penguasa sekolah ini adalah belajar. Langsung saja ia MG | Majalah Literasi Indonesia

CERITA 257 PENDEK MG “Gak usah, Ma. Ini Asha mau telat. Asha buru-buru. SEPTEMBER Assalamualaikum, Pa, Ma.” 2021 Mama menggelengkan menghempaskan tubuhnya kepalanya melihat anak ke atas kasur yang empuk. semata wayangnya langsung Matanya menerawang buru-buru ke sekolah. langit-langit kamar. Jujur, ia merasa sangat lelah. “Hati-hati, Sha! Wa Maklumlah dia sama sekali ‘alaikumus-salam,” balas tak terbiasa dengan yang keduanya. Asha berlari namanya pelajaran. Tapi ia kecil untuk menuju jalan harus menyelesaikan misinya. besar. Lalu ia melambaikan “Sampai kapan sih gue gini tangannya ketika melihat terus? Gue gak mau ditindas ada angkot yang setujuan sama Winna and friends. Gue dengannya. Angkot itu muak! Pokoknya gue harus memberhentikan lajunya di jadi bintang kelas, ngalahin depannya. Langsung saja, nilai-nilai Winna. Sehingga Asha menaikinya. Dan dia dia dan teman-temannya gak memilih duduk di dekat akan rundung gue lagi.” Asha pintu. bermonolog sendiri. Selama perjalanan, Sampai akhirnya, matanya matanya hanya menatap menangkap jam di dinding jalanan yang beraspal. yang jarumnya sudah Sehingga tak terasa, 10 menit menunjukkan pukul 23.05. kemudian ia telah sampai Dia kemudian beranjak di SMA Airlangga. Langsung untuk mematikan lampu saja ia menyerahkan uang kamarnya. Ctek! Dia Rp5000,00 kepada sang memencet saklar lampu. sopir. Tak lupa juga ia Kamar seketika gelap dan katakan terima kasih. Kaki Asha langsung tertidur jenjangnya berjalan menuju dengan pulas. kelasnya, 11 IPA 2. Gadis berkacamata itu tersenyum *** manis ketika mengetahui “Asha! Minum dulu Tata—teman sebangkunya susunya, sayang.” Terdengar sudah datang lebih dahulu. suara mama yang sedikit berteriak dari dapur. Tapi “Asha! Lo udah dateng? kini Asha hanya buru-buru Sumpah ya, Sha. Gue mengenakan sepatunya di degdegan banget. Kan ruang keluarga. Berbeda hari ini pembagian nilai dengan papa yang lagi berkonsentrasi membaca berita-berita hari ini di koran. Majalah Literasi Indonesia | MG

258 CERITA PENDEK MG PPKN. Mana KKM-nya SEPTEMBER tinggi banget.” Wajah Tata 2021 terlihat sangat khawatir. Asha meletakkan tasnya di bangkunya. Dia menepuk hangat. temannya itu. Prok! Prok! Prok! Anak-anak bertepuk “Gak usah khawatir gitu, Ta. Kalau lo udah berusaha tangan meski agak ragu. ya gak papa dong. Eh udah Mereka tentu saja tak tuh, Bu Sada udah dateng.” yakin, Asha akhir-akhir ini Tepat saja, pada saat itu Bu nilainya melambung jauh. Sada masuk ke dalam kelas. Bahkan mengalahkan ratu Beliau mengucapkan salam, sekolah mereka, Winna dan dijawab juga tentunya Rahardi. Sampai-sampai dengan murid-murid. Winna terlihat geram. Tapi amarahnya itu ia tahan- “Oke, sekarang akan ibu tahan. Lihat saja nanti, bagikan nilai ulangan PPKN- batinnya. nya. KKM-nya tetap 85, ya. Yang remedi sebentar lagi Asha maju ke depan siapkan kertas.” dan mengambil kertas ulangan dari Bu Sada. “Baik, Bu,” sahut anak-anak. Senyum manis terlihat dari “Tata Marita nilai kamu bibirnya yang mungil. Dia 76, Jianne nilainya 55.” Bu kemudian kembali duduk Sada membacakan satu per ke tempatnya. “Oke, semua satu nilai anak-anak sekelas. nilai sudah ibu sebutkan. Ada yang puas dengan Untuk hari ini, saya tidak isi pencapaian mereka dan ada materi melainkan diadakan yang mengeluh kesal karena remedial.” nilai mereka kecil. “Sekarang ibu akan Pelajaran PPKN umumkan nilai tertinggi di berlangsung selama 2 kelas. Yaitu Ashara Pricilla, jam, sebelum akhirnya bel nilai tertinggi ulangan PPKN, istirahat berbunyi di amsing- yaitu 100. Dan Winna Rahardi, masing sudut sekolah. Tak nilai tertinggi kedua yaitu terasa memang, kemudian 95. Asha ada peningkatan setelah kegiatan remedial, ya sekarang, ibu bangga, Bu Sada berpamitan ke luar. Nak. Ayo semua beri tepuk Tepat setelah itu, Winna dan tangan yang meriah,” kata Bu teman-temannya berjalan ke Sada, menatap Asha dengan bangku Asha. Brak! “Heh, lo berani-beraninya nilai ulangan lebih tinggi dari gue? Mau sok tenar, lo? Lo MG | Majalah Literasi Indonesia

CERITA 259 PENDEK MG Diikuti segerombolan murid di belakangnya. Termasuk SEPTEMBER Asha dan Tata. “Duh, Ta. Gue 2021 mana bisa ya buat cerpen,” gak akan bisa kalahin gue, ujarnya. Sha. Ini gue kasih peringatan sekali ke lo. Kalau lo masih “Sama, Sha. Gue gak bisa. ngulangin hal yang sama, Tapi mungkin setidaknya gue habis lo!” bisa dikit-dikit deh.” Asha dan Tata sedikit “Yaudah deh, gue pulang tersentak. Setelah naik angkot dulu, ya, Ta.” mengucapkan kalimat Asha berpamitan dan mulai tersebut, Winna and naik angkot untuk pulang ke friends pergi menjauhi rumahnya. bangku keduanya. Asha mengembuskan “Babay.” napasnya gusar. Keduanya *** memutuskan untuk pergi ke kantin. Sesampainya di rumah, Asha langsung mandi *** dan tidur-tiduran di Berminggu-minggu, kasurnya. Ia memikirkan setelah nilai-nilai Asha bagaimana caranya ia dapat lebih baik, semua orang menyelesaikan tugas cerpen kini menjadi lebih baik dengan nilai bagus dan di kepada Asha. Mungkinkah atas Winna. Akhirnya, Asha Asha sudah menjadi siswa merasa tertekan. Hingga golongan pertama? Tentu akhirnya terlintas ide nakal iya. Termasuk Bu Faradilla— di benaknya. Ia beranjak, guru bahasa Indonesia yang dan membuka google, dan sangat terkagum-kagum memutuskan untuk meng- dengan Asha. copy paste salah satu cerpen. “Oke, tugas bahasa Indonesia, ibu ingin kalian Dari yang judul semula membuat satu cerpen. Ingat “Putri Tidur” Asha ya, buatan kalian. Ibu ingin mengubahnya menjadi melihat kemampuan kalian “Mimpi dalam Mimpi”. Asha masing-masing,” peringat Bu tersenyum puas ketika Faradilla. tugansya yang satu ini “Baik, Bu.” selesai. “Kumpulkan mulai besok, berhubung sekarang jam *** pelajaran sudah habis dan Hingga keesokan waktunya pulang.” Bu harinya, hari di mana Faradilla berjalan keluar kelas. cerpen harus dikumpulkan. Majalah Literasi Indonesia | MG

260 CERITA PENDEK MG Dengan percaya diri, Asha SEPTEMBER mengumpulkannya. Bu 2021 Faradilla yang membacanya, tersenyum tipis. “Asha, ini punya kamu sudah bagus. menggaruk tengkuknya Tapi nanti istirahat, tolong dengan malu. mampir ke ibu ya?” “Iya, Bu maaf. Selama “Baik, Bu.” Meski agak ini ternyata Asha tak bingung, Asha mengangguk. bersungguh-sungguh buat cari ilmu. Terima kasih Sesuai dengan perintah Bu banyak, Bu. Sudah menegur, Faradilla, Asha menemuinya Asha.” Asha tersenyum di kantor guru. “Eh, Asha manis. duduk, Nak.” Asha pun duduk di kursi depan meja “Gak papa, Nak. Sudah Bu Faradilla. “Jujur ke ibu, sana pergi ke kelas.” Bu Sha. Cerpen ini kamu buat Faradilla mempersilakan sendiri. Dengan gugup, Asha. Asha mengangguk. “Jangan bohong, Sha. Ibu tahu ini “Baik, Bu.” kamu ambil di google. Ibu Terdapat penyesalan yang hanya mohon lakukan sesuai berat pada diri Asha. Mulai kemampuanmu, Sha. Kita ke saat ini ia berjanji, ia akan sekolah buat cari ilmu. Bukan belajar sungguh-sungguh, ketenaran, Sha. Kamu harus karena tahu pendidikan meluruskan niatmu, mencari adalah hal yang penting ilmu buat apa? Sebaik- dalam hidup. Bukan untuk baiknya pendidikan adalah ketenaran, atau apa pun. kejujuran, Sha. Ibu harap Karena jika seperti itu, ilmu kamu tidak mengulangi yang didapatkan tidak akan kejadian ini lagi, oke?” berkah. Hakikatnya ilmu Bu Faradilla menegurnya tidak semudah CTRL+V, dengan lemah lembut. Asha yaitu mem-paste. Asha juga berjanji akan melawan perundungan Winna. Sesuai janjinya, dia ke sekolah hanya untuk belajar. Ya, belajar. Tekadnya sudah bulat. n ILMA Aulia Arif, seorang gadis kelahiran 05 April 2007, tepatnya di Kota Pamekasan, Madura. Hobinya tak jauh-jauh dari menulis, membaca novel, dan mendengarkan musik. Sejak dari umurnya yang masih belia, dia sudah suka bergelut dengan dunia literasi. MG | Majalah Literasi Indonesia

PUISI 261 PUISI MG SEPTEMBER 2021 Bacakanlah Aku Oleh Muhammad Fakhri Lukman Wahai buku, Bacakanlah aku teka-teki Bacakanlah aku dongeng Bacakanlah aku tentang kisah raja-raja Janganlah kaubiarkan aku tertidur. Wahai buku, Bacakanlah aku kisah kesatria Bacakanlah aku tentang kehidupan orang hebat Bacakanlah aku cerita tentang penemuan-penemuan Bacakanlah aku cerita naga-naga dan menara Janganlah kaubiarkan aku hilang semangat Wahai buku, Bacakanlah aku cerita kepahlawanan yang perkasa Bacakanlah aku cerita pelaut yang pemberani Bacakanlah aku cerita manusia berhati murni Janganlah kaubiarkan aku sendiri. Bacakanlah ke diriku, supaya kelak aku akan kembali. PROFIL PENGARANG: MUHAMMAD Fakhri Lukman adalah siswa kelas XI MIA 1 SMA 15 Pekanbaru. Pemuda kelahiran 27 Juni 2003 di Jakarta ini dapat dihubungi melalui e-mail [email protected] atau WA 082268849045. Majalah Literasi Indonesia | MG

262 PUISI PUISI MG Benda Ajaib SEPTEMBER Oleh Namaku Naufal Razan Maulana 2021 Siapa sangka ia bisa memajukan bangsa Tak bernyawa namun bisa dibawa ke mana-mana Ia bisa meluaskan ilmu mengantar inspirasi Menggenggam kemajuan mengubah tingkah laku Kuterus membuka dan membaca Di saat waktu menghampiri Karena di setiap lembaran- lembarannya Terdapat cerita penuh makna Kau membuatku literasi Kau juga membawaku meraih prestasi Benda ajaib yang telah mengantarkan insan menjadi cerdas Apakah itu? Itulah buku benda mati Tidak bernyawa namun menjadikan akal pintar Membuatku tahu apa saja Membuatku mengenal alam semesta Jagalah buku Jangan sampai ia berdebu Karena dengannya Pendidikan semakin maju PROFIL PENGARANG: NAUFAL Razan Maulana adalah siswa kelas enam SDIT Ummu’l Quro Depok. Hobi baca puisi sudah dijalani sejak duduk di bangku kelas dua SD. Selain puisi, dia juga senang membaca dan menulis. Dia tinggal di Depok, tepatnya di jalan Nangka Beji. MG | Majalah Literasi Indonesia

PUISI 263 PUISI MG SEPTEMBER 2021 Jendela Kelas Ini S’makin Kusam, Nak Oleh Adrianus Yudi Aryanto Sekian lama kita tidak bertemu di sini, Nak Bangku tempatmu duduk setiap hari tersalut debu Tidak ada yang rutin membersihkan kotoran setiap saat Sekalipun ada, bila akan dipakai saja Kelasmu saat ini masih lengang Tiada keramaian seperti sebelumnya Suara khasmu yang bertanya-tanya Suara khasmu yang menggoda dengan tingkah lakumu Jendela kelas ini s’makin kusam Bahkan s’makin tampak tua Seakan-akan tiada gairahku ‘tuk masuk kelas ini Semua berbeda Akankah kalian merindukan kami, Nak? Atau kalian sudah tidak ingin bertatap muka dengan kami? Kami menunggumu dengan setia di sini Ya, di sekolah ini Hingga kondisi menjadi lebih baik lagi Batununggal Indah II, 30 Agustus 2021 09:43 Majalah Literasi Indonesia | MG

264 PUISI PUISI MG SEPTEMBER 2021 Angin Perubahan? Oleh Adrianus Yudi Aryanto Pandemi Covid-19 konon bawa perubahan Setiap guru berinovasi Setiap guru berkreasi Pandemi Covid-19 memang mengubah nyali Ia datang secara tiba-tiba Menerjang setiap lini kehidupan Memorakporandakan perekonomian Bahkan setiap langkah guru pun tergelincuh dibuatnya Angin perubahankah yang dibuatnya? Bila setiap insan belum bergegas dan beranjak dari tidur panjangnya? Bila setiap insan belum tersadar dari kelelapan mimpinya? Bila setiap jengkal tanah menjadi tujuan akhirnya? Ah, dunia masih terlena dengan kemalasannya Masih belum tergugah dari kesadarannya Meski berangsur berubah, masih terlalu jauh Masih banyak yang perlu dibereskan Batununggal Indah II, 30 Agustus 2021 10:57 MG | Majalah Literasi Indonesia

PUISI 265 PUISI MG SEPTEMBER 2021 Candu Buku Oleh Adrianus Yudi Aryanto Pagi ini sengaja kuruahkan kopi ke dalam gelas besar Memang tak seperti biasanya Agar aku bisa melahap buku seharian penuh Tak seberapa banyak Sekadar mengisi kekosongan otak Buku sejatinya candu Begitu banyak yang baru di setiap ruasnya Begitu banyak yang belum kutahu dari setiap lembarannya Buku sejatinya rindu yang mencandu Rindu akan setiap jengkal khazanahnya Membaca buku selayaknya sebagai obat Kala rindu melumat ia datang merawat Membaca buku selayaknya meminum air Kala datang ia ‘kan menghapus dahaga S’bab buku adaalah candu Batununggal Indah II, 30 Agustus 2021 13:33 PROFIL PENGARANG: ADRIANUS Yudi Aryanto lahir di Baturaja, 15 Januari. Kini dia masih aktif mengajar bidang studi bahasa Indonesia di SMP Santo Aloysius 2. Buku tunggal yang telah diterbitkan di antaranya: Think Out of The Box (Berpikir Kreatif dan Inovatif) (2017), dan banyak lagi lainnya. Majalah Literasi Indonesia | MG

266 PUISI PUISI MG SEPTEMBER 2021 Tentang Puisi Oleh RR Nafillestia G.A. Deretan kata yang mengandung makna Berbaris rapi diantara huruf-huruf Mengandung daya Mendorong hasrat untuk menuangkan kemampuan Orang memberi nama literasi Deretan kata yang berbaris rapi Mengandung makna yang tertuang dalam puisi Tersirat hasrat hati untuk berliterasi Menuangkan rasa hayati Barisan kata penuh makna Mendorong hasrat berpuisi Mengalir dalam angan dan imajinasi Itulah puisi dalam literasi PROFIL PENGARANG: RR Nafillestia G.A. berasal dari Bantul, Provinsi DI Yogyakarta, tepatnya di Piring RT: 04, Srihardono Pundong, Bantul, Yogyakarta. Siswa SMPN 1 Jetis Bantul dapat dihubungi melalui WA 08310973240. MG | Majalah Literasi Indonesia

RESENSI 267 BUKU MG SEPTEMBER 2021 MENGUDAP ILMU LEWAT FIKSI MINI Oleh: Nopiranti Guru SMP Islam Daarul Falah dan SMP Nadwah Judul : Kacamata Editor; Fiksi Mini Proses Kreatif dalam Menulis Pengarang : Rifqi Risnadyatul Hudha Penerbit : Pustaka MediaGuru ISBN : 978-623-248-582-2 Tebal : vi + 72 halaman Majalah Literasi Indonesia | MG

268 RESENSI BUKU MG CERITA fiksi tidak melulu SEPTEMBER tentang kisah imajinasi untuk 2021 tujuan hiburan semata. Lewat kisah fiksi, pesan moral dan ilmu pengetahuan sering tentang apa saja yang kali justru bisa dimengerti sebaiknya dilakukan oleh dengan lebih mudah dan penulis pada 4 tahap proses menyenangkan. Seperti yang menulis. tersaji di buku yang berjudul Kacamata Editor; Fiksi Mini Pertama, tahap sebelum Proses Kreatif dalam Menulis mulai menulis. Jangan cari- buah karya Rifqi Risnadyatul cari alasan atau menunggu Hudha yang merupakan sampai ada waktu luang. salah satu editor andal Tapi, luangkanlah waktu MediaGuru. untuk menulis. Buat jadwal khusus untuk menulis dan Buku ini unik. Beragam konsistenlah dengan jadwal tips dan trik untuk penulis tersebut. pemula disajikan dalam bentuk cerita mini. Tokoh Kedua, tahap saat mulai penulis dalam fiksi mini menulis. Masalah yang ini diceritakan sedang muncul biasanya tentang curhat pada seorang editor kesulitan menemukan kenalannya. Dari kisah ide. Biasakan untuk selalu yang dialami tokoh dan bersegera menuliskan dialog yang dibangun ide kapan pun ia muncul. antartokoh inilah pembaca Tak jadi soal jika itu hanya mendapatkan banyak ilmu berupa kalimat yang tentang apa yang harus dan berantakan. Setelah itu buat tidak boleh dilakukan oleh kerangka sebagai acuan seorang penulis. Membaca agar tulisan terarah. Lalu setiap kisahnya rasanya bebaskan imajinasi seperti seperti menjadi penulis yang sedang berhadapan langsung dengan sang editor. Sebanyak 49 judul fiksi mini disajikan. Artinya ada 49 saran yang hendak penulis buku ini sampaikan. Secara garis besar mencakup MG | Majalah Literasi Indonesia

RESENSI 269 BUKU MG Jangan terbuai dengan pujian sehingga merasa SEPTEMBER diri sudah hebat. Lalu lupa 2021 meng-up grade kemampuan sedang merajut mimpi dan kualitas tulisan. Namun, di mana penulis bebas jangan pula antikritik. mengendalikan jalan cerita Memang tidak semua seperti yang diinginkan. kritikan harus ditanggapi. Pastikan judul dibuat Pilih mana yang perlu untuk menarik dan mengundang segera ditindaklanjuti. rasa penasaran pembaca. Selebihnya, abaikan saja agar Buat ending yang cantik dan tidak merusak semangat. tak terduga. Usahakan hemat menggunakan kata. Singkat, Asyik memang menyimak padat, jelas. Berjuanglah buku setebal 72 halaman untuk terus menulis sampai ini. Bahasanya renyah, ala selesai. Jangan tergoda anak muda kekinian. Latar untuk menulis sambil tempat dan nama tokoh di melakukan swasunting. setiap judul juga unik. Cara pengarang mengungkapkan Ketiga, tahap setelah masalah dan menyajikan tulisan selesai. Biasakan solusi dalam bentuk cerita untuk membaca ulang pun santai, tidak terkesan tulisan. Lakukan swasunting menggurui. Pokoknya buku untuk mengecek kesalahan ini keren. Tidak percaya? penulisan dan ketepatan Baca saja sendiri. Jika Anda pilihan kata. Libatkan juga terpesona, tanggung sendiri perasaan. Posisikan diri akibatnya. n sebagai pembaca. Apakah humor yang ditulis sudah berhasil membuat pembaca tertawa? Apakah kisah romantis yang disajikan sudah membuat pembaca bahagia? Apakah cerita horor yang dibuat sudah membuat pembaca tegang dan ketakutan? Bangun rasa percaya diri terhadap hasil tulisan sendiri. Jangan lelah dan malas untuk terus melakukan revisi hingga tulisan tersaji sempurna. Keempat, tahap saat tulisan sudah dipublikasikan. Majalah Literasi Indonesia | MG

270 RESENSI BUKU MG SEPTEMBER 2021 JEJAK GURU GROBOGAN DI MEDIAGURU Oleh Siti Rofiah, M.Pd. Guru SDIT Islamic Centre Purwodadi Grobogan, Jawa Tengah Judul : Jejak Literasiku di MediaGuru Pengarang : Sutarti, S.Pd.SD Penerbit : Pustaka MediaGuru ISBN : 978-623-308-904-3 Tebal : 156 halaman MG | Majalah Literasi Indonesia

RESENSI 271 BUKU MG tetangga, Singapura. Pada artikel yang berjudul SEPTEMBER 2021 Berkat Buku Pertama, Dunia BUKU Literasiku Penuh Warna bacaan diceritakan bagaimana penulis penggugah sudah sangat candu akan jiwa bagi kegiatan menulis. Ia menulis, para penulis jika bisa diungkapkan kata- pemula kata hanya ada satu kalimat dan penulis guna menggambarkan andal ini perasaanya, yaitu “saat ini saya banyak begitu menikmati menjadi bercerita seorang penulis” (hlm 49). tentang memoar seorang penulis di saat-saat ia Buku ini memang tipis, bersemai menjadi seorang namun sangat berhasil penulis. Titik awal jejak dalam menyampaikan literasi dijelaskan penulis makna bagaimana seseorang dengan dimulai pada 2018 bisa mencintai dan setelah mengikuti diklat begitu mengasyikkannya sagusabu yang diadakan oleh menghabiskan hari-hari MediaGuru dengan semboyan dengan menulis cerita dan CEO yang terus menggema gagasan sehari-hari. Ditulis di hati penulis, yaitu “jangan dengan bahasa santai sekali-kali berani meng- dengan karakter tokoh upload kegiatan ini jika belum “aku” membuat pembaca menghasilkan buku”. Jika seolah diajak mengobrol dan tidak mau dibilang produk diceritakan bagaimana ia gagal. menulis dengan hati. Artikel- Peristiwa itu selalu artikel yang disampaikan dijadikan penyemangat pun runtut dari awal mula ia dalam menyelesaikan menjadi seorang penulis. tantangan menulis satu guru satu buku. Ibu anak Dalam buku ini, banyak dua ini kini membuktikan artikel yang diangkat untuk bagaimana seorang guru menceritakan giat penulis Grobogan Kota Purwodadi dan menulis, namun ada ini mampu membuktikan beberapa artikel yang sangat eksistensinya dalam bidang singkat dan membuat kepenulisan. Manfaat dari pembaca serasa belum habis membaca buku ini pun membacanya.n beragam satu di antaranya bisa terbang ke negara Majalah Literasi Indonesia | MG

272 RESENSI BUKU MG SEPTEMBER 2021 SOLUSI TERLAHIR DARI IRONI Oleh Saifi Yunianto Guru SMPN 2 Rembang, Jl. Raya Kanigoro Kec. Rembang, Kab. Pasuruan Judul : Cara Praktis Menulis Best Practice Pengarang : Bangun Pracoyo, S.Pd., M.Pd. Penerbit : Pustaka MediaGuru Tahun Terbit : Pertama, November 2019 Tebal : viii + 136 halaman ISBN : 978-623-217-477-1 MG | Majalah Literasi Indonesia

RESENSI 273 BUKU MG untuk memiliki kompetensi dan menunjukkan kinerja SEPTEMBER terbaik dalam memimpin 2021 lembaga masing-masing. IRONI sertifikasi guru. Judul artikel juara pertama Hal tersebut tentu saja lomba penulisan yang dihelat seiring dengan semangat Kementerian Pendidikan untuk melakukan dan Kebudayaan dua tahun peningkatan secara silam itu barangkali dapat berkesinambungan menjadi cermin bagi para (continous improvement). guru. Terutama mereka Tidak mengherankan, jika yang menerima tunjangan kegiatan Pengembangan profesi tersebut. Bagaimana Keprofesian Berkelanjutan tidak, menurut riset Prof. (PKB) bagi guru-guru John Hattie dari Universitas menjadi prasyarat mutlak. Auckland, 30 persen Khususnya bagi yang dari seluruh faktor yang memiliki angka kredit untuk memengaruhi pencapaian kenaikan pangkatnya. siswa adalah guru. Maka, Pedoman tersebut gurulah sebagai sasaran termaktub dalam buku pertama perbaikan kualitas empat pembinaan dan pendidikan seperti yang pengembangan profesi dikutip artikel tersebut. guru. Lebih detailnya, bab ketiga tentang PKB yang Pembaca sepakat? menjelaskan tiga aktivitas Ataukah sebaliknya? Terlepas yang dapat ditempuh, salah dari itu, penulis buku satunya pada halaman 17, sekaligus pengawas sekolah menyusun pengalaman ini menjawabnya dengan terbaik (best practice). sederhana. Ditegaskan bahwa pendidik dan tenaga Mengapa best practice? kependidikan berkewajiban Sebab, tentu tidak memberi teladan dan sedikit praktik-praktik menjaga nama baik lembaga, baik yang dilakukan dan profesi, dan kedudukan didokumentasikan secara dengan kepercayaan yang berkala. Baik pengawas, diberikan kepadanya (hlm 16). kepala sekolah, maupun guru Menukil dari undang-undang jelas mengalami aktivitas Nomor 20 tahun 2003 rutin yang menarik dan tentang Sistem Pendidikan sebaliknya. Namun, saran Nasional, para guru yang buku terbitan MediaGuru itu, diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah pun sama. Mereka didorong Majalah Literasi Indonesia | MG

274 RESENSI BUKU MG memilih program kegiatan SEPTEMBER yang paling unik, paling khas, 2021 tetapi berdampak luas (hlm 24). Misalnya, metode atau strategi yang ditemukan Apalagi buku yang kepala sekolah sangat efektif disajikan dengan dan efisien dengan hasil gaya bertutur renyah yang sangat memuaskan. tersebut memberi Jadi, kegiatan biasa tapi analogi prakti s. dilaksanakan luar biasa. Sebab, beragam Ditambah lagi dengan hasil kegiatan termasuk yang istimewa (hlm 28). Hal pembelajaran yang itu dapat berpeluang untuk berlangsung saban diangkat menjadi laporan hari dapat menjadi praktik baik. sumber data dan bahan berharga. Tentu Apalagi buku yang saja, untuk praktik disajikan dengan gaya baik tersebut. bertutur renyah tersebut memberi analogi praktis. Di samping itu, keunggulan Sebab, beragam kegiatan buku keempat penulis ini termasuk pembelajaran juga dilengkapi dengan tips- yang berlangsung saban tips jitu menyusun praktik hari dapat menjadi sumber baik yang cerdas. Tidak data dan bahan berharga. hanya untuk memperoleh Tentu saja, untuk praktik angka kredit yang optimal baik tersebut. Laksana menu melainkan juga berkompetisi makanan itu bahan pokoknya di ajang nasional yang saja. Berbagai bahan dan berdampak luas. Dengan kata bumbu yang dicampur lain, semakin tinggi jabatan berbeda (hlm 30). Begitu fungsional guru, kepala pula cara mengolah dan sekolah, dan pengawas, maka memasak yang dilakukan semakin kompeten mereka pun tidak sama. Lantas, dalam mengemban amanah jika diproses dengan variasi keprofesiannya (hlm 94). Satu komposisi, baik bahan dan ironi yang pasti, jika pembaca bumbu secara spesial, maka belum membaca buku ini.n bukan tidak mungkin hasil olahan yang disajikan spesial juga. Bisa-bisa lebih istimewa menunya. MG | Majalah Literasi Indonesia

RESENSI 275 BUKU MG SEPTEMBER 2021 KEKUATAN CINTA SEORANG IBU Oleh: Ali Harsojo, M.Pd. Guru SDN Pajagalan 2 Sumenep, Jawa Timur Judul : Anakku Melatih  Kesabaranku  Pengarang : Dianna Ummijathie  Penerbit : Pustaka MediaGuru Tahun Terbit : Pertama, Oktober 2019 Tebal : viii + 72 halaman ISBN : 978-623-248-173-2 Majalah Literasi Indonesia | MG

276 RESENSI BUKU MG KEHADIRAN sang SEPTEMBER buah hati di dunia adalah 2021 kebahagiaan yang ditunggu- tunggu oleh seorang ibu. Tentu berharap bayi mungil penyakit asma yang diderita yang lucu, sehat, dan putrinya akan sembuh menggemaskan. Bayi yang setelah menjalani perawatan tumbuh dan berkembang selama 12 tahun. Waktu yang baik, sehat, pintar, cerdas, sangat lama (hlm 35). dan menjadi kebanggaan orang tua (hlm 4). Sebagai seorang ibu yang melahirkannya, Dianna Tetapi, takdir tidak mau menyaksikan berbicara lain. Sari menderita kesakitan Pada usianya yang baru setiap kambuh. Penulis menginjak yang menceritakan satu tahun pengalaman enam bulan, pribadinya ini dokter tidak tega mengatakan ketika sang bahwa Sari buah hati mengidap harus di- penyakit asma. nebulizer Vonis dokter telah ketika meluluhlantakkan napasnya perasaan Dianna, ibunya. sesak hingga Statement dokter telah berbunyi memporakporandakan ringkik. Beragam kebahagiannya (hlm 14). obatan yang Bagaimana mungkin? Kata diresepkan dokter orang, penyakit asma adalah selalu menjadi “makanan penyakit turunan. Padahal tambahan” bagi Sari. tidak satu pun dari keluarga Dianna tidak berkecil hati. Ia Dianna dan suaminya ada bersemangat untuk merawat yang mengidap penyakit buah hatinya dengan sebaik- asma. Itulah hal tidak baiknya agar cepat sembuh. masuk akal yang menyesaki pikirannya. Perasaannya Tidak disangka, hancur berkeping-keping. ketabahan, perjuangan, Apalagi menurut dokter, dan pengorbanan seorang ibu dengan cinta tulusnya membuahkan hasil luar biasa. Sari tumbuh dan berkembang semakin sehat dan dahsyat. Percaya dirinya semakin MG | Majalah Literasi Indonesia

RESENSI 277 BUKU MG jiwa pejuang sebagai ibu, berdoa sepanjang waktu, SEPTEMBER serta selama enam tahun 2021 hidupnya dalam cobaan Beragam obatan menjadikan diri dan yang diresepkan keluarganya tetap bersyukur. dokter selalu menjadi Terutama atas kesembuhan “makanan tambahan” dan prestasi gemilang sang bagi Sari. Dianna buah hati. Kekuatan cintanya tidak berkecil hati. Ia pada sang buah sungguh bersemangat untuk dahsyat adanya. merawat buah hatinya dengan sebaik-baiknya Tetapi, beberapa hal yang agar cepat sembuh. luput dari telaah penulis adalah sajian tulisan yang meninggi. Keterampilan menggambarkan disharmoni dan kemampuannya dalam keluarga. Cerita muncul. Hingga orang pertengkaran antara suami tuanya menuruti bakat dan istri (seharusnya menjadi aib minatnya untuk kursus keluarga) yang digambarkan olah vokal. Dengan izin-Nya seakan masih melemahkan dan berkat ketekunannya, dahsyatnya perjuangan Sari meraih banyak seorang ibu. Kesalahan tulis prestasi dalam bidang seni atau typo yang ada juga suara. Banyak piala yang masih luput dari perhatian diperolehnya. Menjadi juara penulis.n 1 ajang Indonesia Mencari Bakat di kelahirannya adalah puncak prestasi yang membanggakan (hlm 57). Dalam bukunya, penulis meneguhkan kesabaran, ketabahan, Majalah Literasi Indonesia | MG

278 KARYA FOTO MG SEPTEMBER 2021 ANAK DAN LITERASI Dunia anak paling alami untuk diabadikan. Melalui kamera, setiap momen yang mereka lakukan bisa diabadikan, baik sebagai dokumentasi keluarga. Edisi ini kami coba rekam kegiatan anak dalam bingkai literasi dalam kegiatan mereka sehari-hari. MEMBACA: Foto anak sedang asyik membaca di dalam lingkaran buis beton di sebuah taman. Ini merupakan hasil jepretan kamera Nurrohmah Puji M dari hasil challenge kegiatan kelas Majalah Literasi 6, Juni-Juli 2021. Dari puluhan karya foto, editor memilih foto ini sebagai yang terbaik secara ide konsep dan tampilan picture yang lebih komplet sebagai karya fotografi. MG | Majalah Literasi Indonesia

KARYA 279 FOTO MG AMELIA UTAMI mengirim foto aktivitas dua SEPTEMBER anak sedang belajar melalui 2021 buku bergambar. Foto ini cukup natural dan layak dijadikan foto ilustrasi kegiatan berliterasi. IKA IFFAH ILMIAH Karya foto ini juga cukup mewakili sebagai ilistrasi literasi, meski kegiatan dua remaja sedang membaca terlihat serius, tapi tumpukan buku di depannya menjadikan kurang alami. Majalah Literasi Indonesia | MG

280 KARYA FOTO MG SEPTEMBER 2021 DEDI WAHYUDI Berkinestik dengan tanpa rasa takut. Bermain bersama alam. MG | Majalah Literasi Indonesia

KARYA 281 FOTO MG SEPTEMBER 2021 CHUSNIYAH: Aktivitas anak-anak pra-sekolah berliterasi bersama dalam sebuah kegiatan keagamaan. Majalah Literasi Indonesia | MG

282 KARYA FOTO MG SEPTEMBER 2021 ALI HARSOJO Nuansa warna sama coba dihadirkan dalam foto ini dengan tetap menekankan aktivitas anak-anak secara alami di lingkungan sekitarnya. Apa adanya. MG | Majalah Literasi Indonesia

KARYA 283 FOTO MG SEPTEMBER 2021 SAMSUL HADI: Anak dan kesempatan membaca CHALIDAH MELVI: Serunya belajarbersama sebelum pandemi. Dasriyanti: Senang masuk sekolah bersama. Majalah Literasi Indonesia | MG

284 KARYA FOTO MG SEPJTUEMLIBER 20210 +62 877-1545-1421: Pembebesan diri ala balita diekspresikan dengan caranya sendiri. +61 853-3122-6377: Belajar berekspresi. Salamah: Membiasakan membaca di segala suasana. MG | Majalah Literasi Indonesia

KARYA 285 FOTO MG SEPJTUEMLIBER 20210 Desi Purnamasari: Tetap belajar dalam segala suasana. Dianna Ummijathie: Turun jalan. Ini merupakan bagian dari langkah pembelajaran anak bersosialisasi dan mengenal lingkungan dengan berani bersepada di jalan perumahan. Majalah Literasi Indonesia | MG

286 KARYA FOTO MG SEPJTUEMLIBER 20201 Che’ Mun Diamond: Bermain bersama ala anak zaman sekarang. Bersama tapi tetap sendiri-sendiri karena bermain gadget. Apip Pirmansyah: Sayang saudara, menjalin utuh selamanya. MG | Majalah Literasi Indonesia

KARYA 287 FOTO MG SEPJTUEMLIBER 20210 Eko Budi Setiyadi: Dimanjakan gadget. Francis Malau: Menemani sekaligus mendampingi anak belajar. Majalah Literasi Indonesia | MG

288 KARYA FOTO MG SEPJTUEMLIBER 20201 Dwi Arsih: Semangat belajar. Esti Peni Poncowati: Belajar baca Alquran. Fatimatuz Zahro: Serius belajar. MG | Majalah Literasi Indonesia

KARYA 289 FOTO MG SEPJTUEMLIBER 20210 Hasrianasari: Belajar membaca. Hery Setyawan Selalu memupuk nasionalisme. Indaryati Sugeng: Belajar menulis. Majalah Literasi Indonesia | MG

290 KARYA FOTO MG SEPJTUEMLIBER 20201 Estimunafifah: Riang bersepeda bersama. Hermawan: Ngaji bersama. MG | Majalah Literasi Indonesia

KARYA 291 FOTO MG SEPJTUEMLIBER 20210 Isna Aini Hidayati: Toko buku dan membaca. Kartika Kakak dan adik. Nikeratnadilapp: Semangat. Majalah Literasi Indonesia | MG

292 KARYA FOTO MG SEPJTUEMLIBER 20201 Inah Enceu: Kesempatan belajar. Hj Juliesti: Belajar bersama di sekolah yang dirindu. Heti Nurida Munawati: Kegiatan melukis. MG | Majalah Literasi Indonesia

KARYA 293 FOTO MG SEPJTUEMLIBER 20210 Rifni Hayati: Bermain rakit bambu. Sri: Saling sayang. Majalah Literasi Indonesia | MG

294 KARYA FOTO MG SEPJTUEMLIBER 20201 Rceu: Anak bermain di pantai. Umi Maghfiroh: Asyik bermain saat hujan. Rceu: Bermain air di rumah. MG | Majalah Literasi Indonesia

KARYA 295 FOTO MG SEPJTUEMLIBER 20210 Sri Widati: Anak dan kucing. Sofwan: Si kecil mengaji. Susi Respati: Fokus. Majalah Literasi Indonesia | MG

296 KARYA FOTO MG SEPJTUEMLIBER 20201 Rikeratnadilapp: Ekspresi kegembiraan anak-anak. Umi Laurensia: Tatik Sutartik: Tetap bahagia. Membantu anak belajar. MG | Majalah Literasi Indonesia

KARYA 297 FOTO MG SEPJTUEMLIBER 20201 Zainuddin: Membaca sambil bekerja. Thomas Krispianus Swalar: Membaca itu penting. Yeni: Belajar sebelum tidur. Majalah Literasi Indonesia | MG

298 INSPIRASI MG SEPTEMBER 2021 SANG LITERASI CILIK Oleh Gusti Kinanti Al Khansa Malam semakin belajar yang memberiku larut dan aku penerangan. Saat kubaca belum berhasil lembar per lembar buku memejamkan yang berjudul Kereta Malam mata. Sesekali menuju Harlok yang ditulis angin malam menembus oleh Bunda Maya Lestari GF. kulitku. Kuusap sweeter panjang yang aku kenakan. “Belum ngantuk?” ibuku Untuk memberi rasa hangat, menghampiriku, duduk di di tubuhku yang mungil sampingku. ini. Kududuk bersila tepat di depan meja kayu lipat Aku menggelengkan kecilku. Yang sudah sedikit kepala sambil memeluk buku bergoyang satu kaki mejanya. yang sedang aku baca. Ditemani lampu sorot Sejak kecil usiaku belum beranjak 5 tahun, aku mulai dikenalkan dengan literasi MG | Majalah Literasi Indonesia


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook