Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Majalah Literasi Edisi IV - Januari 2021

Majalah Literasi Edisi IV - Januari 2021

Published by Abdur Rohman, 2021-06-16 14:41:02

Description: Majalah Literasi Edisi IV - Januari 2021

Search

Read the Text Version

ARTIKEL 245 OPINI MG JANUARI 2021 Yang paling menonjol adalah masuk televisi. Keren, bukan? Di konten pornografi. Sampai sisi lain sebuah adegan ditirukan kini pun belum ada solusi bagi oleh anak-anak kecil, remaja, penonton ataupun pelaku. dewasa, bahkan orang tua yang Kenapa demikian? Apakah berujung pada hal-hal yang penyebabnya? Lemahkah tidak diinginkan. Tak sedikit yang hukum kita? Atau perlu melanggar norma. Mereka hanya diperketat pasal-pasalnya? Atau meniru-niru saja. hukum tidak mempan bagi oknum-oknumnya? Beberapa contoh video yang sangat tidak mendidik. Video Masalah berjalan, pembicaraan dua orang naik sepeda kemudian dan pembahasan terus dilakukan tabrakan dan menghasilkan dan hukum pun sudah ketat tontonan yang lucu dan seru. diberlakukan. Hal tersebut Menimbulkan bahan tawa. sangatlah mengganggu Video yang dianggap seru juga kehidupan. Terutama di bidang diperlihatkan oleh seorang pendidikan sebagai sektor wanita yang menggunakan yang paling berpengaruh daster. Dengan spontan naik dalam menciptakan generasi panggung hiburan dan ikut penerus bangsa yang berkualitas menari. Penonton menjadi dan bermartabat. Namun, di tertawa ketika sang wanita sana-sini masih saja ditemui tersebut jatuh terjungkal permasalahan. dan memperlihatkan bagian privasinya, bagian yang tak boleh Dalam pembahasan ini, terlihat. penulis menyoroti masalah ide pokok informasi terkini bertema Ada lagi video pengendara viral. Apa, mengapa, dan sepeda atau sepeda motor bagaimana viral berpengaruh yang heboh karena masuk terhadap perkembangan jurang, menabrak kerbau, atau pendidikan bagi generasi kita. menabrak penjual bakso. Serta Mari kita mulai dengan beberapa banyak lagi video-video lain ilustrasi berikut. yang bertebaran di media sosial bahkan di televisi. Sebagai contoh, sebuah video tayang di IG, FB, Twiter, Yang menggelitik pikiran Like, Tiktok, Messengger, atau saya adalah video tersebut Telegram. Video tersebut memang tidak semua berbau mendapatkan follow atau like pornografi atau bertentangan yang sangat banyak. Bahkan dengan SARA. Tapi, dari mencapai ribuan hingga jutaan. segi manfaatnya, hanya Alhasil, pemerannya menjadi menghibur, bukan? Karena tenar dan terkenal, bahkan hal demikian menjamurlah Majalah Literasi Indonesia | MG

246 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 sejenisnya. Semuanya tak kalah serunya, bukan? Dan dilihat dari visi dan misinya jelas berbeda. Jika kita renungkan secara dalam, keseruan oleh sesuatu yang viral di media sosial, hanya untuk hiburan saja. Hal ini sangat berpengaruh kepada pendidikan. Terutama bagi para generasi penerus. n kegiatan pembuatan rekaan video. Bersaing seru-seruan demi mendapatkan like yang banyak. Kemudian jadi bahan pembicaraan, bahan perbincangan, bahkan diundang di salah satu stasiun televisi. Sekali lagi saya bertanya, manfaatnya apa? Kadang hal buruk bisa menjadi akibatnya. Makin menggelitik jika saya nilai dari kaca mata agama, ada pahalanya? Lantas bagaimana dengan para generasi penerus yang menontonnya? Adakah manfaatnya, tidak adakah resikonya? Lain halnya dengan keseruan yang berbau pengetahuan? Misalnya: Bolang, Mancing Mania, Jejak si Gundul, Sang Pawang, dan tontonan MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 247 OPINI MG JANUARI 2021 BELAJAR DARING ANTI GARING Oleh: Nurzaitun, S.Pd.I. Pembelajaran dalam Information Technology (IT). jaringan yang Jangankan mengotak-atik disebut daring laptop, mengotak-atik HP mulai viral di saat saja tak bisa. Karena tuntutan pandemi covid-19. keadaan, penggunaan HP Bukan perkara mudah sebatas bisa telepon dan sms belajar dalam jaringan saja. (daring). Butuh ilmu untuk menjalankannya. Karena Dengan adanya pandemi tidak semua guru paham covid-19 ini, para guru yang kurang faham Information Majalah Literasi Indonesia | MG

248 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 Technology (IT), bersusah- Guru harus bisa mengambil payah mencari guru hati para murid bahkan wali dadakan untuk mengajari murid untuk tetap betah dirinya berbagai macam menerima pembelajaran ilmu tentang Information daring ini. Komunikasi yang Technology (IT). Ha ini supaya lancar dengan wali murid, pembelajaran dalam jaringan sangat membantu proses (daring) nantinya berjalan pembelajaran. Akan tetapi, lancar sesuai deadline yang kalau silaturahmi tidak sudah ditetapkan oleh pihak dijaga dengan baik, maka sekolah. pembelajaran daring tidak akan maksimal. Seperti dalam peribahasa dikatakan,: “Ala bisa karena Usaha seorang guru untuk biasa”. Sesuatu ituakan bisa mencerdaskan anak bangsa dilakukan jika kita terbiasa luar biasa perjuangannya. melakukannya. Sewaktu Terkadang, anak kandung pembelajaran dalam jaringan sendiri lupa dikasih (daring) dimulai, guru juga makan. Perut kosong tidak dituntut untuk kreatif. dihiraukan lagi demi anak Sehingga para siswa tidak pertiwi sukses di kemudian jenuh dan bosan dengan hari. materi dan metode itu-itu saja. Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 249 OPINI MG JANUARI 2021 akan lebih mudah kita lancar. Selain itu, kendala laksanakan jika bisa yang dihadapi adalah paket berinteraksi langsung. data habis. Belum lagi Dengan itu, guru bisa persoalan status keluarga melihat ekspresi siswa ketika yang tidak semuanya berasal proses belajar-mengajar. dari keluarga yang mampu Akan tetapi, proses belajar dari segi finansial. Banyak daring membutuhkan energi wali murid yang mengeluh. berlipat ganda dibandingkan Jangankan untuk beli paket pembelajaran langsung di data, untuk makan sehari- sekolah. Setelah memberikan hari saja tidak cukup. materi lewat ponsel atau laptop, guru memeriksa lagi Persoalan tersebut harus jawabannya. Benar-benar dipertimbangkan. Masalah membutuhkan waktu ekstra tersebut dapat disiasati dan memeras tenaga. dengan keadaan yang ada. Langkah pertama, tidak Belum lagi setelah harus kejar target untuk memeriksa tugas yang menuntaskan semua materi dikirimkan oleh siswa lewat yang ada di dalam buku WA. Pada hari pertama, paket. Akan tetapi, yang ditambah lagi dengan terpenting adalah anak dikejar deadline untuk didik paham apa yang video atau tutorial untuk disampaikan walaupun itu tugas besoknya. Terkadang hanya sebagian dari materi mencapai dua puluh empat yang dituntaskan. Kedua, jam memeriksanya. Tidur jangan membuat video tak menentu lagi, pikiran atau tutorial yang terlalu tak karuan. Pokoknya tugas panjang yang menyebabkan selesai dan anak didik puas boros kuota internet. Ketiga, serta menyenangkan belajar sampaikan materi dengan secara daring bersama kita. singkat, padat, dan jelas agar siswa cepat tanggap Banyak halangan dan paham apa yang kita dan rintangan yang sampaikan. Terakhir, buatlah menghadang. Terkadang suasana pembelajaran yang terkendala dengan sinyal HP hidup dan menyenangkan.n yang tidak stabil. Kemudian harus mencari lokasi atau daerah yang sinyal HP- nya bagus dan kuat agar pembelajaran berjalan Majalah Literasi Indonesia | MG

250 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 MEMILIH BERGERAK SENDIRI DARIPADA DIGERAKKAN Oleh: Pardi S. Salama Penggiat Literasi dan Kepala Sekolah SD Inpres Lemusa, Pargi Moutong Pada 10 Maret 2020, sesuai dengan ketentuan Kemendikbud yang ditetapkan. Organisasi- meluncurkan organisasi yang lolos tersebut program organisasi akan diberikan bantuan dana penggerak bervariasi. Bantuan dana yang merupakan bagian tersebut dibedakan atas tiga dari kebijakan merdeka kategori. belajar. Kebijakan yang dicetuskan oleh Menteri Pertama, kategori gajah. Nadiem Makarim ketika Akan mendapatkan dilantik sebagai nakhoda di dukungan dana maksimal Kemendikbud. Rp20 miliar per tahun dengan sasaran lebih dari Sejak awal peluncurannya, 100 sekolah jenjang PAUD, Program Organisasi SD, dan SMP. Kedua, kategori Penggerak (POP), menarik macan. Akan mendapatkan perhatian banyak kalangan. dukungan dana maksimal Khususnya bagi dunia Rp5 miliar per tahun dengan pendidikan dan bisnis. sasaran 21-100 sekolah Karena besarnya biaya yang jenjang PAUD, SD, dan SMP. dihabiskan yaitu mencapai Ketiga, kategori kijang. Akan 595 miliar per tahun. mendapatkan dukungan dana maksimal Rp1 miliar per Untuk organisasi tahun dengan sasaran 5-21 penggerak yang lolos dan sekolah jenjang PAUD, SD, memenuhi persyaratan serta MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 251 OPINI MG JANUARI 2021 dan SMP. kucuran dana yang sangat Organisasi penggerak tidak besar tersebut. Bahkan, berbagai cara ditempuh hanya untuk organisasi besar dalam rangka memenuhi atau organisasi yang telah ketentuan yang ditetapkan berjalan dan bergerak saja. Program Organisi Penggerak Namun, organisasi kecil dan (POP). baru yang memiliki ide-ide terhadap pembelajaran Ada apa dengan Program di sekolah juga bisa Organisasi Penggerak berkontribusi. sehingga tiga organisasi besar yang telah lama Maka, organisasi-organisasi berkontribusi memajukan yang ada berbondong- pendidikan di negeri ini bondong mendaftarakan menyatakan mundur dan diri sebagai peserta. Dengan memilih bergerak sendiri? harapan akan mendapatkan Majalah Literasi Indonesia | MG

252 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 Pada awal Juli 2020, setelah digunakan untuk membuat beberapa bulan proses program perbaikan nasib seleksi dan penjaringan dan menyelamatkan guru- berlangsung. Sebuah artikel guru honorer yang telah di blog Gurusiana, yang lama menjerit dan menanti ditulis oleh CEO MediaGuru, kepastian. Di sisi lain, masih memuat tentang mundurnya banyak sekolah-sekolah dua organisasi besar yang sangat membutuhkan dari Program Organisasi perhatian khusus dari Penggerak. Dengan pemerintah pusat. pertimbangan, kedua Infrastuktur yang masih organisasi ini telah lama sangat jauh dari kata layak bergerak dan membantu di daerah-daerah tertinggal kemajuan pendidikan dan persoalan lainnya di Indonesia sehingga yang lebih penting dan sangat tidak pantas jika perlu diutamakan daripada disandingkan dengan membiayai organisasi yang organisasi lainnya yang belum tentu akan membawa notabene masih baru. pengaruh positif bagi Bahkan, ada yang di luar kemajuan pendidikan di organisasi pendidikan. Indonesia. Kemudian disusul oleh Maka, sudah selayaknya PGRI yang juga ikut mundur Program Organisasi dari POP pada 24 Juli 2020. Penggerak dievaluasi Dengan pertimbangan sehingga tidak menjadi yang sangat masuk polemik dan tanda tanya akal. Dana yang sangat besar bagi masyarakat. besar yang dialokasikan Hal ini dikarenakan di untuk program organisasi dalamnya disinyalir memiliki penggerak akan sangat muatan bisnis dan hanya bermanfaat jika digunakan menguntungkan sebagian untuk membantu siswa, orang saja. Organisasi guru honorer, dan untuk penggerak seharusnya keperluan infrastruktur di bisa menyelamatkan dunia daerah 3T dalam menunjang pendidikan di Indonesia pembelajaran jarak jauh di tanpa adanya muatan bisnis. masa pandemi saat ini. n Memang lebih pantas dana yang sangat besar tersebut MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 253 OPINI MG JANUARI 2021 LABA RUGI PEMBELAJARAN JARAK JAUH Oleh: Rian Ananta, S.T.P., M.P. Pendidik dan Peneliti Pendidikan Majalah Literasi Indonesia | MG

254 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 Sejak berlakunya bagi sekolah lain. Yaitu new normal di melaksanakan live streaming Kota Padang, geliat untuk menyambut siswa kehidupan semakin baru. Kegiatan ini diawali kentara. Sebelumya dengan tes minat dan bakat jalan-jalan utama bagaikan secara online, penerimaan situasi menyambut hari siswa baru, dan diakhiri raya. Namun, saat ini sepi. dengan sistem belajar jarak Membuat siapa saja enggan jauh. keluar rumah jika tidak ada keperluan yang terlalu Sebagai pegiat pendidikan penting. Kondisi seperti ini saya mempunyai pandangan telah berlangsung kurang sendiri akan hal ini. Ada lebih 3 bulan. Manusia laba dan rugi dalam setiap yang identik dengan segala persoalan. Pertama, sistem aktivitas dipaksa meredam belajar daring menghasilkan kesibukan dengan berdiam efisiensi. Ya, belajar hanya diri di rumah masing-masing. membutuhkan kondisi guru di depan laptop. Meski ada terlintas sedikit Menyampaikan materi ragu, kebijakan new normal tanpa harus terlihat secara membuka tabir rindu para keseluruhan. Otomatis biaya pegiat pendidikan. Terutama yang diperlukan hanya untuk anak sekolah dan guru yang terlihat saja. Cukup agar dapat melaksanakan pakai bedak tipis dipadu sistem pembelajaran seperti jilbab yang relevan namun sebelumnya. Namun, bawahan masih daster. keinginan itu harus ditekan lagi karena wilayah Kota Tidak ada yang protes Padang di zona oranye. Yang karena sudah memenuhi boleh tatap muka langsung kebutuhan siswa belajar. hanya wilayah zona hijau. Hal ini menghemat biaya Untuk zona kuning dan rumah tangga untuk listrik, oranye sistem belajarnya air, laundry, waktu, dan adalah dalam jaringan tenaga. Sementara, ruginya (daring). boros paket data. Banyak wali murid mengeluh karena Berdasarkan hal itu SMKN rengekan putra-putrinya 9 Padang, mengambil untuk tambahan biaya beli kebijakan yang juga menjadi pulsa agar proses belajarnya proyek percontohan tercapai. Sementara anak- MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 255 OPINI MG JANUARI 2021 anak mereka tidak hanya situasi belajar siswa yang satu dua orang saja. sesungguhnya. Sekaligus dapat mengambil tindakan Yang kedua, sistem pengayaan ataupun belajar daring memberikan bimbingan jika diperlukan. efektivitas. Soal-soal Hasilnya 80% mendekati ujian tidak lagi dicetak kebenaran. dalam jumlah besar yang berpengaruh kepada Pendidik bisa berkaca RAPBS. Sekolah tidak akan terhadap proses sukses mengeluarkan uang berupa tidaknya cara mengajar biaya penggandaan soal, yang berdampak langsung panitia, guru pengawas, kepada kepuasan batin. Dari persiapan sarana, dan sisi siswa, bisa membangun prasarana ujian. kepribadian tangguh lewat interaksi sosial yang Siswa cukup dari memberi pengaruh positif kamar masing-masing dalam perkembangannya. melaksanakan ujian Hal ini menjadi modal tesebut. Nanti jawaban akan dalam menghadapi masa langsung terkirim beserta depan. Hidup adalah siklus nilai. Menyoal ketepatannya, pergantian yang selalu dinilai oleh guru bidang berulang. Sebagaimana studi dan diteruskan ke malam selalu berganti wali kelas. Namun, di sisi siang. Semoga keadaan lain tingkat orisinalitas hasil ini mengantarkan kepada ujian masih diragukan. kondisi baru yang lebih Karena pemantauan tidak baik dari sebelumnya. sampai sejauh itu. Siapa Kuncinya, selalu tetap saja bisa menjawab asalkan dalam kesabaran dan tahu token ujian tersebut. nasihat-menasihati dalam Tentunya, bukan hal ini yang kebenaran. Amin. n diharapkan oleh guru. Sebagai seorang pendidik, saya lebih menyukai cara belajar tatap muka. Pengukuran terhadap keberhasilan lebih akurat. Dengan waktu yang lebih luas guru bisa mendeskripsikan Majalah Literasi Indonesia | MG

256 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 MODEL DARING YANG KOMPAK Oleh: Rita Suryetni, S. Pd., M. Pd. Kegiatan Apakah peserta didik sudah pemberian memperoleh haknya untuk pelayanan menerima pembelajaran pendidikan di yang bermakna seperti yang masa darurat diharapkan? covid-19 masih berlangsung hingga saat ini. Pelayanan Apa pun bentuk pendidikan terhadap perubahan, biasanya ada peserta didik berupa dampak yang akan dialami. sistem pembelajaran Begitu pula dengan kondisi dalam jaringan (daring) praktik pembelajaran dan luar jaringan (luring). di satuan pendidikan. Sistem ini dianggap solusi Beberapa permasalahan memenuhi hak peserta yang dihadapi misalnya didik agar tetap bisa belajar. keterbatasan kemampuan IT guru, keterbatasan fasilitas MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 257 OPINI MG JANUARI 2021 yang dimiliki peserta didik, pemahaman serta pelatihan kejenuhan peserta didik, dan singkat tentang platform kesiapan orang tua dalam pengajaran online kepada pendampingan belajar anak gurunya. di rumah. Ada pun pembelajaran Memasuki masa jarak jauh yang harus kenormalan baru, sekolah dipraktikkan guru diharapkan dapat adalah bagaimana guru mempersiapkan diri dalam mampu melaksanakan menjalani masa pandemi pembelajarannya yang ini. Sesuai dengan kondisi bermakna. Kemudian daerahnya masing-masing. peserta didik merasa tidak Ada yang sudah boleh tertekan menerima pesan tatap muka (TTM). Ada pula pembelajaran dari gurunya. yang masih menggunakan Peserta didik merasa ikhlas sistem belajar dari rumah dan bahagia dalam proses (BDR). Untuk lebih mewarnai belajarnya. pembelajaran jarak jauh agar lebih bermakna, maka Mengawali tahun satuan pendidikan harus pelajaran baru, beberapa melakukan evaluasi dan hal yang dilaksanakan oleh memiliki strategi yang lebih sekolah adalah mendampingi baik dari sebelumnya. komite sekolah. Sosialisasi kepada orang tua tentang Kepala sekolah sebagai pemimpin dalam pembelajaran, sangat diharapkan gerak cepatnya dalam berkoordinasi dan berdiskusi dengan komite dan seluruh personel di sekolah. Hal ini dilakukan dalam menyikapi segala aturan dalam menjalani program pembelajaran. Sebagai langkah awal, kepala sekolah harus memberi semangat kepada semua guru, siswa, dan orang tua. Kepala sekolah harusnya juga bisa memberikan Majalah Literasi Indonesia | MG

258 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 pelaksanaan belajar dari terwujud. rumah BDR. Tidak lupa, Sedangkan yang belajar pembentukan grup khusus orang tua secara berjenjang. secara luring, pihak sekolah Tak tertinggal, pendataan menyiapkan kotak tugas peserta didik yang memilih per jenjang kelas. Kotak belajar daring dan luring. diletakkan di ruang guru. Pembentukan grup- Kotak tugas ini sebagai grup tiap kelas juga harus sarana pengumpulan dilakukan. Pembagian kegiatan hasil belajar jadwal belajar, peminjaman peserta didik. Ada pun pesan buku di perpustakaan, dan pembelajaran dilakukan penyampaian strategi belajar di saat pertemuan singkat daring dan luring yang tak antarguru dan peserta didik. bisa dilepaskan. Pertemuan memperhatikan protokol kesehatan. Bagi Praktik daring berlangsung peserta didik yang jarak selama empat hari. Dimulai rumahnya bisa ditempuh Senin sampai Kamis. Tiap guru, maka jemput antar pagi sebelum pelajaran tugas dapat dilakukan guru. dimulai wali kelas menyapa Strategi ini diharapkan peserta didik. Mendata menjadi solusi untuk peserta peserta didik yang salat didik yang belajar luring. n Subuh dan membaca Al- Qur’an. Mendata peserta didik yang membantu orang tua sebelum belajar dimulai. Selanjutnya, dilanjutkan belajar bersama guru. Sementara Jumat dan Sabtu adalah hari khusus pengumpulan laporan kegiatan belajar. Silaturahmi melalui WAG secara kekeluargaan antara orang tua, guru, dan peserta didik juga dilaksanakan pada akhir pekan. Jika semuanya telah dilakukan, pembelajaran yang menyenangkan akan MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 259 OPINI MG JANUARI 2021 Menelisik Dilema Belajar Daring Oleh: Sri Budi Handayani Rp Rp Sejak pandemi memahami persebaran covid-19 melanda penularan virus ini. negeri hingga Pemerintah belum sepenuh detik ini belum hati memberlakukan sanksi. menunjukkan Setelah virus ini memakan tanda-tandanya berakhir. banyak korban baik dari Saat itu peserta didik tim kesehatan maupun diwajibkan belajar di masyarakat, akhirnya semua rumah. Awalnya masih daerah membatasi gerak banyak peserta didik yang persebaran virus ini. Alat melanggar ketentuan transportasi dibatasi. Sarana tersebut. Masyarakat publik yang berpotensi sekeliling pun kurang menimbulkan kerumunan Majalah Literasi Indonesia | MG

260 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 juga ditutup. kuota para guru dan siswa. Belajar di rumah kini Jadi, diperbolehkan dana BOS untuk menambah menjadi pokok pembicaraan subsidi kuota siswa,” ucap hangat di masyarakat. Mendikbud Nadiem dalam Belajar di rumah secara konferensi pers daring, daring menimbulkan Kamis, 9 April 2020. banyak masalah. Antara lain lambatnya jaringan, sinyal Kendala lain adalah kurang mendukung, kuota pendampingan orang tua terbatas, tugas menumpuk, kurang maksimal. Latar dan sebagainya. belakang dan kondisi orang tua kurang mendukung Agar tugas-tugas dapat terselenggaranya daring. dikerjakan dengan baik, Orang tua yang tanggap tugas-tugas tesebut harus dengan teknologi berbeda dibuat sesuai dengan dengan orang tua yang standar kurikulum yang gagap teknologi. berlaku. Tugas disampaikan menggunakan aplikasi Tentu saja peserta didik online. Bisa berbentuk kuis akan terbantu jika orang dan sebagainya. Tugas-tugas tua dapat mengambil memang sudah terjadwal peran pendampingan agar peserta didik punya secara bijak. Bukankah arahan. orang tua juga bekerja dari rumah? Ini merupakan Bila jaringan kurang kesempatan untuk merajut memadai. Guru atau sekolah kerja sama antara orang tua seharusnya memilihkan dan anak. Orang tua akan aplikasi yang bisa digunakan mengetahui bahwa selama peserta didik agar belajar pendampingan akan terjadi daring berlangsung dengan komunikasi secara intensif baik. Mendikbud Nadiem tentang perkembangan Makarim memberikan belajar anak . keleluasaan pada sekolah. Bila peserta didik “Selama pandemi covid-19, menyalahgunakan belajar pembelajaran daring di rumah untuk yang lain, yang dilakukan sekolah kontrol dan kerja sama bisa diambilkan dari dana baik sekolah, guru, orang BOS. Dana BOS boleh tua, dan masyarakat harus digunakan dan diadaptasi ditingkatkan. Seluruh selama masa kritis ini akses yang menghambat untuk digunakan membeli MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 261 OPINI MG JANUARI 2021 belajar di rumah segera Nya. Kita akan mencari ditangani. Apakah dengan hikmah di balik kejadian mengerahkan petugas yang menggemparkan ini. keamanan untuk menyisir Baik di Indonesia maupun di tempat-tempat kerumunan seluruh pelosok dunia. anak-anak sekolah, semisal di mal, warung kopi, warnet, Semoga dengan cara dan tempat lainnya. Hal ini berpikir positif dan bersatu bertujuan untuk menghalau untuk mendukung protokol persebaran covid-19. kesehatan, virus ini segera dapat dilemahkan. Jika Memang, tidak ada beberapa agenda kegiatan manusia yang sanggup tertunda, tentu bukan hanya memprediksi kejadian yang agenda kita, namun semua akan datang. Karena yang yang terdampak virus ini sama-sama kita tahu, sebagai pasti akan mengalami hamba-Nya kita memiliki hal serupa. Untuk kemampuan sangat terbatas. mengatasinya, semua pihak Seperti kedatangan covid-19. harus berbenah dan siap Ini adalah salah satu bukti menyambut masa depan kekuasaan Allah SWT. Ini dunia pendidikan di era new merupakan campur tangan- normal. n Majalah Literasi Indonesia | MG

262 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 JADWAL KBM TATAP MUKA VS PANDEMI Oleh: Sri Purnama Dewi Menteri Berikut kendala yang Pendidikan terangkum dari berbagai Nadiem sumber. Masalah pertama Makarim telah bahwa siswa merasa menyiapkan terbebani dengan tugas- beberapa skenario untuk tugas yang banyak dan harus pembukaan kembali sekolah diselesaikan dalam waktu di masa pandemi. Salah satu yang relatif bersamaaan. skenario yang dipersiapkan Rata-rata tugas yang adalah memperpanjang diberikan kepada siswa sistem belajar dari rumah adalah menyalin, menulis (BDR) hingga pertengahan esai, merangkum, dan semester ganjil 2020-2021, mengerjakan soal-soal.  seperti yang dilansir oleh detiknews.com. Masalah yang kedua adalah tidak seimbangnya Study from home atau antara pendapatan orang belajar dari rumah (BDR) tua  dengan kebutuhan yang telah berlangsung biaya kuota internet siswa sejak pertengahan Maret yang meningkat. Kegiatan hingga Mei ini (+4 bulan) belajar online menggunakan memerlukan evaluasi terkait berbagai aplikasi di teknis pelaksanaannya. antaranya adalah Zoom, Berbagai laporan masuk, Edmodo, Ruang Guru, dll. baik ke pemerintah daerah Kebutuhan kuota internet maupun ke pemerintah yang meningkat berbanding pusat tentang berbagai terbalik dengan penghasilan problematik yang dikeluhkan orang tua yang menurun siswa selama pelaksanaan drastis, bahkan tidak ada pembelajaran online tersebut. sama sekali sebagai dampak MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 263 OPINI MG JANUARI 2021 penutupan berbagai tempat online.  usaha dan PHK.  Guru wajib mengisi Penyelesaian masalah jurnal online https:// yang kedua telah siadik.pdkjateng.go.id/rs/ dilakukan pemerintah jguru. Dengan mengisi jurnal dengan mengalokasikan tersebut, sudah barang tentu anggaran dana BOS untuk guru melaksanakan tugas pembelian kuota internet sesuai jadwal tatap muka bagi siswa-siswa kurang yang dibagikan sebelum mampu. Bagaimana  dengan terjadinya wabah covid-19. masalah yang pertama? Proses kegiatan belajar Mengapa anak -anak mengajar berlangsung jam mengeluh terbebani denga pertama sampai dengan tugas-tugas guru? Salah satu kesepuluh (pukul 07.00 s/d sumber permasalahannya 15.30). adalah masih berlakunya jadwal tatap muka yang Bisa dibayangkan betapa terdiri dari sepuluh jam sehari beratnya beban siswa diterapkan pada kegiatan jika dalam sehari ada tiga hingga empat guru yang Majalah Literasi Indonesia | MG

264 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 merencanakan kegiatan harus dilakukan sekolah pembelajaran online untuk melaksanakan menggunakan aplikasi BDR selanjutnya adalah Zoom . Jika rata-rata per memperbaiki manajemen mata pelajaran 90 menit, sekolah dalam pelaksanaan maka total dalam sehari kegiatan belajar mengajar. siswa berada di depan layar Perlu adanya penataan (2 jam dikali 45 menit per ulang jam mengajar yang mata pelajaran) x 4 = 360 bisa diistilahkan jadwal menit atau  6 jam. Sisanya masa pandemi. Sekolah 90 menit mengerjakan perlu menyusun skenario tugas. Akibatnya, energi per minggu, siapa yang siswa terkuras dan kuota pun bertugas mengajar online tersedot. dan siapa yang memberikan materi belajar secara Di sisi lain ada imbauan offline.  Skenario per minggu dari pemerintah bahwa menjadi acuan guru untuk selama BDR diharapkan menyiapkan materi yang guru menurunkan target sesuai dengan gilirannya pembelajarannya. Hal (online atau offline). n penting dan utama yang MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 265 OPINI MG JANUARI 2021 DUKUNGAN LITERASI DIGITAL DALAM EDUKASI KELUARGA Oleh: Uki Lestari, S.Pd.I. Guru SDN 18 Muara Panas, Kabupaten Solok, Sumatra Barat Literasi tidak berdasarkan Kamus Besar melulu tentang Bahasa Indonesia (KBBI) edisi kemampuan V, literasi dapat diartikan membaca juga sebagai kemampuan dan menulis. individu dalam mengolah Literasi juga tidak sekadar informasi dan pengetahuan pengetahuan atau untuk kecakapan hidup. keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu Di zaman milenial ini, (komputer). Namun, literasi tumbuh pesat. Sarana dan prasarana Majalah Literasi Indonesia | MG

266 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 sangat mendukung demi berbicara, menghitung, dan kemajuan dan minat memecahkan masalah pada berliterasi itu sendiri. Tidak tingkat keahlian tertentu saja buku, surat kabar, modul, yang diperlukan dalam koran, dan lain sebagainya kehidupan sehari-hari. yang dijadikan sumber Sehingga literasi tidak bisa informasi, pengetahuan, dilepaskan dari kemampuan dan keterampilan dalam berbahasa. kehidupan. Namun, kecanggihan teknologi Dalam perkembangannya, membantu bahkan gencar defenisi literasi selalu dalam penanaman literasi berevolusi sesuai dengan di lingkungan mana pun. tantangan zaman. Jika Baik di lingkungan paling dulu defenisi literasi adalah inti yaitu keluarga, maupun kemampuan membaca di sekolah, masyarakat, dan dan menulis. Saat ini, negara. istilah literasi sudah mulai digunakan dalam arti lebih Literasi digital dalam luas. Artian literasi pun sudah kehidupan keluarga saat ini merambah pada praktik otomatis tertanam dengan kultural yang berkaitan sendirinya. Anak balita zaman dengan persoalan sosial dan sekarang begitu terampil politik. dalam menggunakan telepon seluler milik orang Literasi digital dan media tuanya. Tak butuh waktu untuk saat ini menjamur lama bagi mereka yang keberadaannya. Bukan hal daya ingatnya masih segar. asing lagi pertumbuhan Bahkan, jika dikenalkan literasi ini di semua telepon pintar antara kepada kalangan dan usia. Bahkan, balita dan lansia, maka tidak literasi digital merupakan dapat dimungkiri, si balitalah kepentingan pokok dalam yang lebih cepat lihai dalam mendukung edukasi dalam mengoperasikannya. keluarga. Ditambah lagi, di masa kritis di tengah wabah Dalam artian lebih luas, korona yang mengharuskan berdasarkan Wikipedia belajar dari rumah. Terlihat, literasi adalah istilah umum begitu urgennya penguasaan yang merujuk kepada dunia digital dan pembiasaan seperangkat kemampuan literasi digital oleh anggota dan keterampilan individu keluarga. dalam membaca, menulis, Jamak diketahui pada saat MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 267 OPINI MG JANUARI 2021 pandemi ini, pembelajaran bilang “belum”. Karena, jarak jauh (PJJ) adalah salah jika kita belum mampu satu metode yang dianggap mengikuti perkembangan ampuh. Metode ini dipakai zaman yang makin hari di dunia pendidikan dalam makin canggih, betapa strategi pembelajaran. Mau tertinggalnya kita. Ayo, bekali atau tidak, pihak sekolah diri dan keluarga dengan ataupun orang tua harus kesiapan ilmu, keterampilan, mafhum dengan kebijakan mental, dan tak tertinggal ini. Penggunaan dan kecakapan hidup bersosial. n penguasaan literasi digital sangat penting dalam strategi pembelajaran ini. Tidak saja guru, orang tua dan peserta didik juga harus menguasai literasi digital demi tercipta pembelajaran yang baik dan lancar. Di saat kebijakan belajar dari rumah (BDR) digaungkan, orang tua harus memahami faktor- faktor yang memengaruhi belajar anak. Kesiapan sosial, emosional, dan dukungan lingkungan sesuai dengan kebutuhan harus diperhatikan. Kecakapan ilmu pengetahuan juga harus disandingkan dengan kecakapan literasi digital. Penguasaan ilmu teknologi (IT) juga berperan penting demi menciptakan pembelajaran yang diharapkan. Lantas, sudahkah kita sekeluarga turut andil dalam lingkup pendidikan saat ini yang serbadigital? Jangan Majalah Literasi Indonesia | MG

268 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 DUKUNGAN LITERASI DIGITAL DALAM EDUKASI KELUARGA Oleh: Uki Lestari, S.Pd.I. Guru SDN 18 Muara Panas, Kabupaten Solok, Sumatra Barat Literasi tidak kehidupan. Namun, melulu tentang kecanggihan teknologi kemampuan membantu bahkan gencar membaca dalam penanaman literasi dan menulis. di lingkungan mana pun. Literasi juga tidak sekadar Baik di lingkungan paling pengetahuan atau inti yaitu keluarga, maupun keterampilan dalam bidang di sekolah, masyarakat, dan atau aktivitas tertentu negara. (komputer). Namun, berdasarkan Kamus Besar Literasi digital dalam Bahasa Indonesia (KBBI) edisi kehidupan keluarga saat ini V, literasi dapat diartikan otomatis tertanam dengan juga sebagai kemampuan sendirinya. Anak balita zaman individu dalam mengolah sekarang begitu terampil informasi dan pengetahuan dalam menggunakan untuk kecakapan hidup. telepon seluler milik orang Di zaman milenial ini, literasi tumbuh pesat. Sarana dan prasarana sangat mendukung demi kemajuan dan minat berliterasi itu sendiri. Tidak saja buku, surat kabar, modul, koran, dan lain sebagainya yang dijadikan sumber informasi, pengetahuan, dan keterampilan dalam MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 269 OPINI MG JANUARI 2021 tuanya. Tak butuh waktu yang diperlukan dalam lama bagi mereka yang kehidupan sehari-hari. daya ingatnya masih segar. Sehingga literasi tidak bisa Bahkan, jika dikenalkan dilepaskan dari kemampuan telepon pintar antara kepada berbahasa. balita dan lansia, maka tidak dapat dimungkiri, si balitalah Dalam perkembangannya, yang lebih cepat lihai dalam defenisi literasi selalu mengoperasikannya. berevolusi sesuai dengan tantangan zaman. Jika Dalam artian lebih luas, dulu defenisi literasi adalah berdasarkan Wikipedia kemampuan membaca literasi adalah istilah umum dan menulis. Saat ini, yang merujuk kepada istilah literasi sudah mulai seperangkat kemampuan digunakan dalam arti lebih dan keterampilan individu luas. Artian literasi pun sudah dalam membaca, menulis, merambah pada praktik berbicara, menghitung, dan kultural yang berkaitan memecahkan masalah pada dengan persoalan sosial dan tingkat keahlian tertentu politik. Majalah Literasi Indonesia | MG

270 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 Literasi digital dan media faktor yang memengaruhi untuk saat ini menjamur belajar anak. Kesiapan keberadaannya. Bukan hal sosial, emosional, dan asing lagi pertumbuhan dukungan lingkungan sesuai literasi ini di semua dengan kebutuhan harus kalangan dan usia. Bahkan, diperhatikan. Kecakapan literasi digital merupakan ilmu pengetahuan juga kepentingan pokok dalam harus disandingkan mendukung edukasi dalam dengan kecakapan literasi keluarga. Ditambah lagi, di digital. Penguasaan ilmu masa kritis di tengah wabah teknologi (IT) juga berperan korona yang mengharuskan penting demi menciptakan belajar dari rumah. Terlihat, pembelajaran yang begitu urgennya penguasaan diharapkan. dunia digital dan pembiasaan literasi digital oleh anggota Lantas, sudahkah kita keluarga. sekeluarga turut andil dalam lingkup pendidikan saat ini Jamak diketahui pada saat yang serbadigital? Jangan pandemi ini, pembelajaran bilang “belum”. Karena, jarak jauh (PJJ) adalah salah jika kita belum mampu satu metode yang dianggap mengikuti perkembangan ampuh. Metode ini dipakai zaman yang makin hari di dunia pendidikan dalam makin canggih, betapa strategi pembelajaran. Mau tertinggalnya kita. Ayo, bekali atau tidak, pihak sekolah diri dan keluarga dengan ataupun orang tua harus kesiapan ilmu, keterampilan, mafhum dengan kebijakan mental, dan tak tertinggal ini. Penggunaan dan kecakapan hidup bersosial.n penguasaan literasi digital sangat penting dalam “Literasi digital dan media strategi pembelajaran ini. Tidak saja guru, orang tua untuk saat ini menjamur dan peserta didik juga harus keberadaannya. Bukan hal menguasai literasi digital asing lagi pertumbuhan demi tercipta pembelajaran literasi ini di semua yang baik dan lancar. kalangan dan usia. Di saat kebijakan belajar dari rumah (BDR) digaungkan, orang tua harus memahami faktor- MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 271 OPINI MG JANUARI 2021 MENINGKATKAN KUALITAS DIRI DENGAN LITERASI Oleh: Yuniar Widati, M. Pd. Guru bahasa Inggris dan Kepala Perpustakaan MTsN 3 Magelang Meskipun merasa miris dengan hasil nilai Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia untuk membaca (data pada 2018), yaitu peringkat 72 dari 77 negara. Tidak dapat dimungkiri bahwa itulah potret nyata negara kita. Betapa negara besar yang telah merdeka hampir 75 tahun ini masih belum dapat melepaskan diri dari kelemahan dalam bidang pendidikan. Hal tersebut dimulai dengan tingkat literasi yang kurang memuaskan. Tidak perlu membandingkan dengan negara tetangga yang begitu melesat tingkat pendidikannya. Ini dapat Majalah Literasi Indonesia | MG

272 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 dilihat dari nilai PISA-nya budi pekerti masyarakat yang terus meningkat. Akan melalui pembudayaan tetapi, kita bisa melihat usaha ekosistem literasi agar yang dilakukan pemerintah masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kualitas dapat menjadi pembelajar pendidikan di negara kita. sepanjang hayat. Pada lingkup yang lebih kecil, Banyak usaha yang sudah gerakan ini dikampanyekan dilakukan. Sekitar 3-4 dalam bentuk gerakan literasi dekade lalu, pemerintah sekolah (GLS). gencar meningkatkan literasi masyarakat Indonesia dari Gerakan literasi sekolah tingkat dasar. Yaitu dengan memiliki tujuan yang program B3B atau Bebas lebih khusus. Yaitu Tiga Buta. Di antaranya yaitu: menumbuhkembangkan buta aksara, buta bahasa, dan buta ilmu pengetahuan. Masih banyak masyarakat Indonesia pada waktu itu yang memang masih belum bebas dari tiga hal tersebut. Sedikit demi sedikit program tersebut menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Pada 2017, disebutkan oleh Kemendikbud bahwa Indonesia telah bebas dari buta aksara sekitar 97%. Pada level selanjutnya, program pemerintah adalah mengeluarkan program berupa gerakan literasi nasional (GLN). Gerakan ini tidak hanya sekadar menuntaskan buta aksara saja, tetapi sudah meningkat pada level pemahaman sekaligus aplikasinya. Pada level ini tujuannya adalah untuk menumbuhkembangkan MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 273 OPINI MG JANUARI 2021 budaya literasi di sekolah, hal kecil. Gerakan ini tentu meningkatkan kapasitas saja akan berhasil setelah warga dan lingkungan melalui tahap-tahap tertentu. sekolah agar literat, Bukan serta-merta lantas menjadikan sekolah menuai hasil. Tahap-tahap sebagai taman belajar gerakan literasi sekolah yang menyenangkan dan dimulai dari pembiasaan. ramah anak agar warga Pembiasaan inilah yang akan sekolah mampu mengelola menjadikan segala sesuatu pengetahuan, menjaga menjadi menetap dalam diri keberlanjutan pembelajaran seseorang. dengan menghadirkan beragam buku bacaan, dan Dahulu ada ungkapan mewadahi berbagai strategi yang mengatakan “Disiplin membaca. awalnya dipaksa, lama- lama terbiasa”. Demikian Dari tujuan GLS yang juga dengan pembiasaan. dipaparkan di atas, tanggung Barangkali di awal kegiatan jawab literasi sekolah saat memang harus dipaksa, ini tidak hanya ditimpakan ada rasa terpaksa, lama- kepada perpustakaan lama akan menjadi suatu sekolah saja. Akan tetapi, kebiasaan, bahkan menjadi seluruh warga sekolah kebutuhan. Jika tahap ini mulai dari peserta didik, sudah terlampaui maka guru, kepala sekolah, tenaga tahap selanjutnya yaitu tahap kependidikan, pengawas pengembangan dan tahap sekolah, komite sekolah, pembelajaran akan lebih orang tua/ wali murid peserta mudah dijalani. didik, akademisi, penerbit, media massa, masyarakat Dengan dukungan semua (tokoh masyarakat yang pihak, upaya ini akan bisa merepresentasikan membantu meningkatkan keteladanan), dunia usaha, kualitas literasi anak dan lain sebagainya, ikut Indonesia. Dengan demikian berperan secara aktif dalam nilai literasi negara kita akan menyukseskan gerakan ini. ikut terangkat pula. n Itulah sebabnya gerakan ini disebut sebagai gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif berbagai elemen. Hal-hal besar dimulai dari Majalah Literasi Indonesia | MG

274 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 DOSEN PENGGERAK UNTUK MERDEKA BELAJAR Oleh: Mega Prani Ningsih, M.Pd. Dosen dan Praktisi Pendidikan Tingkat Menengah & Tinggi Paradigma baru Selama ini kita mengetahui tentang merdeka bahwa tugas utama belajar di perguruan dosen yaitu menjalankan tinggi (kampus tridharma perguruan merdeka) masih tinggi, yaitu pendidikan dalam proses penyusunan dan pengajaran, penelitian dan sosialisasi. Kebijakan dan pengembangan, baru ini ternyata menuai dan pengabdian kepada pro dan kontra di kalangan masyarakat. Namun, dalam pendidikan tinggi, khususya konsep dosen penggerak, dosen dan mahasiswa. peran dosen harus lebih dari Kesiapan perguruan tinggi itu. Peran yang dimaksudkan dalam hal kemampuan adalah memfasilitasi dosen dan mahasiswa mahasiswa dalam menjadi tantangan untuk pebelajaran, memotivasi mengimplementasikan mereka untuk menjadi diri kebijakan tersebut. sendiri yang memiliki nilai tambah sebagai pembelajar. Di sinilah pentingnya peran dosen sebagai Dosen penggerak harus garda terdepan dalam memiliki motivasi untuk implementasi kebijakan terus belajar hal baru baru tersebut. Peran dosen dalam bidang keilmuannya, ini dapat dimaknai menjadi meningkatkan kapasitas, penggerak dalam melakukan serta kualitas ilmu yang pembelajaran atau dikenal dimiliki. Seorang dosen sebagai dosen penggerak. pengerak akan lebih bangga MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 275 OPINI MG JANUARI 2021 jika mahasiswanya dapat pengalaman belajar di mana melampaui apa yang ia saja tanpa terikat ruang bisa. Juga memberikan sehingga menciptakan ruang belajar dengan suasana merdeka belajar. mengajak mahasiswanya menyelesaikan proyek-proyek Dalam Redaksi BM Media penelitian sehingga kapasitas pada 2016, UUD 1945 pasal dan kualitas mahasiswa 31 ayat 1 mengamanahkan meningkat. bahwa, “Setiap warga negara berhak mendapatkan Mahasiswa dalam hal pendidikan.” Hal ini sesuai ini akan ikut termotivasi dengan konsep merdeka belajar dan menghasilkan belajar yang diusung karya yang bermanfaat oleh pemerintah saat ini, untuk masyarakat. Selain khususnya di pendidikan itu, mahasiswa juga belajar tinggi. Konsep merdeka untuk menjadi solusi dalam belajar menekankan pada permasalahan yang terjadi kebebasan mahasiswa untuk di masyarakat. Sehingga mempelajari kompetensi dengan adanya kegiatan yang mereka butuhkan ini, mahasiswa secara tidak sesuai bidang keimuannya. langsung mendapatkan Selain itu mereka juga dapat kesempatan belajar yang mempelajari kompetensi lebih luas. Hal ini dikarenakan lain yang berasal dari luar mereka mendapatkan bidangnya di perguruan Majalah Literasi Indonesia | MG

276 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 tinggi lain. kalangan terutama dosen Kondisi tersebut sebagai eksekutor di lapangan. Namun jika setiap menuntut dosen untuk dosen mampu melakukan mengembangkan apa yang menjadi gambaran kurikulum kampus merdeka dosen penggerak, Merdeka yang digunakan secara belajar dalam kaitannya universal, baik untuk dengan kampus merdeka konsumsi mahasiswa dalam optimis untuk diwujudkan. n perguruan tinggi tempat ia mengajar maupun untuk mahasiswa dari kampus lain. Di sinilah peran dosen penggerak yang memiliki kreativitas dan inovasi dalam rangka mengembangkan kurikulum tersebut dalam rencana pembelajaran pada masing-masing mata kuliah yang diampunya. Kurikulum tersebut selanjutnya dikembangkan melalui penyusunan dokumen RPS, desain pembelajaran, metode pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar, dan media pembelajaran yang nanti akan digunakan saat eksekusi di lapangan. Dosen penggerak merupakan sebuah paradigma baru terkait dengan tanggung jawab dosen sebagai pendidik dan pengajar. Hal ini tentunya akan mengalami banyak tantangan dalam implementasinya. Selain itu dalam pelaksanaannya diperlukan kerja keras dan kerja cerdas dari semua MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 277 OPINI MG JANUARI 2021 MEMANFAATKAN INTERNET SECARA POSITIF Oleh: Rini Indah Winarni,S.Pd. Guru Bahasa Jawa SMPN 5 Rembang Dunia pendidikan sekarang ini sudah lebih maju. Hal ini juga dipengaruhi perkembangan teknologi yang canggih. Sekarang, sudah era globalisasi. Untuk mendapatkan informasi dan berita bisa lewat internet dengan komputer dan HP. Anak sekolah dituntut untuk bisa menggunakan alat komunikasi tersebut untuk pembelajaran. Dulunya, internet hanya sebagai pendukung. Namun, pada kondisi saat ini menjadi hal penting karena anak-anak belajar di rumah lewat pembelajaran daring. Mereka mengumpulkan tugas secara online. Terkadang, anak-anak memiliki kendala. Seperti jaringan terputus karena Majalah Literasi Indonesia | MG

278 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 sinyal lemah atau karena mudah bersikap arogan, kouta habis. Oleh karena itu, mental labil, karakter kasar, agar dapat mengakses tugas gampang emosi, berani online harus mempersiapkan dengan orang tua dan guru, kuota, sehingga lebih cepat dan lainnya. Akhirnya, budi dan lancar dalam belajar. pekerti atau tata krama sudah diabaikan. Ini sangat Tidak hanya di bidang memprihatinkan. Jangan pendidikan saja yang sampai dibiarkan. Antisipasi mengakses, tapi di segala hal yang tidak diinginkan bidang manusia perlu skill supaya anak-anak bangsa untuk membangun kualitas tidak merosot moralnya. diri lewat komputer dan HP. Oleh karena itu, anak- Untuk itu, perlu adanya anak sekolah perlu pandai- keteladanan para guru di pandai untuk menjaring sekolah dan orang tua murid ilmu lewat internet. Perlu di rumah. Budi pekerti pengawalan ketat dari orang berkaitan moral seseorang tua untuk mengawasi agar melalui perilaku sangat anak bisa memanfaatkan penting ditanamkan sejak sebaik mungkin. Jangan dini. Selain di lingkungan sampai berakibat fatal, keluarga dan di sekolahan, mengakses hal yang tidak juga di masyarakat. Moral ada manfaatnya. Apalagi perlu ditanamkan untuk semua internet berhubungan pembentukan karakter agar dengan seluruh dunia. anak menjadi baik dengan dibekali ilmu agama yang Oleh karena itu, perlu baik. keseimbangan IPTEK dan IMTAQ agar tidak mudah Bangsa Indonesia sudah terpengaruh hal-hal negetif tinggi peradaban dan yang nantinya akan merusak kebudayaannya. Semua moral. Membangun mental itu harus dijaga agar siswa tidak gampang. Semua tidak terjadi kemerosotan melalui proses karena setiap sumber daya manusia dan siswa mempunyai karakter tentunya ditunjang moral berbeda-beda. Anak zaman yang baik untuk mencegah sekarang sudah lalai, sudah perbuatan yang tercela. tidak memperhatikan Mendidik anak berfungsi perilakunya karena pengaruh untuk memberikan arah buruk teknologi. Anak dan motivasi pencapaian MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 279 OPINI MG JANUARI 2021 tujuan baik jangka pendek jawab. maupun jangka panjang Teknologi canggih jangan . Mengajar bidang studi dengan baik dan benar serta sampai merusak tatanan memberikan fasilitas melalui estetika dan kode etik. pengalaman belajar yang Semoga pendidikan era baru memadai. dengan mengakses internet membawa dampak positif Pendidik harus membantu untuk dunia pendidikan dalam pengembangan saat ini membangun negeri pribadi siswa agar dapat Indonesia. Semoga semua menanamkan sikap yang eleman ikut andil terlibat baik dan menerapkan bekerja sama mengarahkan nilai-nilai yang terkandung agar tidak terjerumus oleh dalam pancasila. Tujuannya yang tidak diinginkan. agar siswa bisa menghadapi Hal ini merupakan tugas perkembangan ilmu bersama. Semoga dapat dan teknologi serta menghasilkan SDM yang perkembangan sosial berkualitas dan berakhlak budaya dengan tanggung mulia. n Majalah Literasi Indonesia | MG

280 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 AWAS, GURU DIREBUT INTERNET Oleh: Hodaifah, S.Pd. Kepala UPT SD Negeri 346 Gresik Tantangan yang mengajar dari rumah melalui dihadapi guru video conference, dokumen sekarang ini digital, dan sarana daring semakin berat. Di lainnya. masa pandemi, pembelajaran harus Kenyataan di lapangan dilaksanakan secara daring. menunjukkan bahwa tidak Tidak semua daerah bisa semua guru mahir dalam terjangkau internet dan tidak teknologi. Ini merupakan semua guru mahir internet. kendala yang sangat besar bagi sekolah. Apalagi jika ada Berdasarkan Surat Edaran guru yang masih gaptek dan Kemdikbud nomor 36962/ tidak memiliki ponsel pintar. MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran Secara Daring Kepala pusat teknologi dan Bekerja di Rumah informasi dan Komunikasi dalam Rangka Pencegahan Pendidikan dan Kebudayaan Penyebaran Corona (Kapustekkom) Kemdikbud Virus Disease (COVID-19), mengatakan bahwa hanya memaksa pihak sekolah 40% guru nonteknologi untuk melaksanakan informasi dan komunikasi pembelajaran secara daring. yang siap dengan teknologi. Hal ini juga mengharuskan Hal ini sangat terasa guru untuk bisa menerapkan dampaknya bagi sekolah pembelajaran secara daring. yang terletak di desa dan sulit Pegawai, guru, atau dosen terjangkau sinyal internet. melakukan aktivitas belajar Pembelajaran model daring sangat bagus jika didukung MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 281 OPINI MG JANUARI 2021 oleh sarana dan prasarana datang ke sekolah dan lebih yang memadai. Apalagi jika dekat dengan gawainya. Di orang tua dan siswa sangat sisi lain ada dampak sangat mendukung. Bagi sekolah besar yang tanpa mereka yang belum memiliki semua sadari akan meracuni itu, pembelajaran daring pikiran mereka. Hal ini harus menjadi masalah baru yang menjadi pertimbangan harus segera diatasi. tersendiri bagi para guru dan orang tua. Siswa bisa Dalam perjalanan mengetahui semua info yang pembelajaran daring yang mereka butuhkan dengan sudah berlangsung sekitar browsing di google. Ini suatu 3 bulan, ternyata membawa ancaman bagi para guru. dampak tersendiri bagi siswa, Seakan-akan posisi guru saat terutama siswa sekolah itu digantikan oleh internet. dasar. Di satu sisi mereka Guru harus memutar merasa senang karena tidak Majalah Literasi Indonesia | MG

282 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 “Teknologi memang diciptakan untuk melengkapi dan membantu kebutuhan manusia dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya. otaknya dengan keras agar bukan hanya teori tetapi juga bisa memberikan materi praktiknya pelajaran yang menarik kepada siswa. Melalui tulisan ini penulis hanya ingin menyampaikan Teknologi memang bahwa di masa pandemi diciptakan untuk melengkapi seperti sekarang ini jangan dan membantu kebutuhan sampai sosok seorang guru manusia dalam mengerjakan digantikan oleh internet. tugas dan tanggung Guru harus mengubah cara jawabnya. Namun, bukan pikir dan pandangannya agar untuk menggantikannya. sosok guru tidak tergantikan Begitu juga dengan sosok keberadaannya. Siswa yang seorang guru. Siswa dan dihadapi saat ini adalah siswa guru tetap membutuhkan Generasi Z, gurunya pun pertemuan kelas secara harus paham, begitu juga nyata karena tugas seorang dengan kepala sekolahnya. n guru tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik. Keteladanan seorang guru sangat dibutuhkan bagi siswa karena keteladanan MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 283 OPINI MG JANUARI 2021 KEBIJAKAN BARU PPDB: KEMANA SISWA USIA BERLEBIH HARUS SEKOLAH? Oleh: Hj. Yetradevi, S.Pd. Guru SMP Negeri 5 Bukittinggi Sumatera Barat Permendikbud No pendaftaran calon peserta 44 tahun 2019 didik baru sesuai dengan menjadi dasar Permendikbud. Adapun untuk Penerimaan petunjuk teknis pasal 6 untuk Peserta Didik SMP usia paling tinggi per Baru 2020-2021. Kemdikbud 1 Juli 2020 adalah 15 tahun, selalu meminta proses memiliki ijazah SD/dokumen PPDB secara online yang lain, dan menyelesaikan SD 6 transparan dan menentang tahun. praktik jual beli titipan. Setiap daerah mengeluarkan Muncul masalah baru bagi petunjuk teknis dan sarat orang tua anaknya berusia melebihi dari persyaratan Majalah Literasi Indonesia | MG

284 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 pertama. Timbul berbagai kematangan, pembentukan, pertanyaan. Kemanakah minat dan bakat, serta anaknya mau di sekolahkan? kebebasan. Kita menyadari, Sekolah apa yang bisa perkembangan pemikiran menerima anaknya? anak akan berbeda Mau masuk ke sekolah setiap anak. Sebagimana swasta terbentur dangan dikatakan pakar psikologi biaya. Keterlambatan Jean Peaget bahwa kognitif anak menyelesaikan SD anak akan berbeda sesuai bukan anaknya bodoh, degan perkembangan tetapi banyak hal yang masing-masing anak. menghalanginya. Dari cerita Pemikiran anak akan terus beberapa orang tua calon berkembang seiring dengan peserta didik, keterlambatan berjalannya usia. anaknya semasa masuk SD lantaran sakit. Semasa kecil, Selain itu, Peaget pertumbuhan badannya juga berpendapat, tidak seperti anak seusianya. perkembangan kognitif Beda pula ceritanya orang anak dipengaruhi oleh tua calon peserta didik penyesuaian diri dengan baru yang lain. Semasa SD, lingkungan. Anak di usia anaknya tidak diterima di SD berbeda perkembangan kelas sama atau tidak naik kognitifnya dan akan kelas karena sering menuruti meningkat secara bertahap orang tua pindah tugas. dengan beberapa konsep Bahkan, ada anak yang mau akan dilalui. Dijelaskan oleh sekolah setelah usia melebihi Peaget, anak-anak kelas 1 batas awal masuk SD, umur SD baru mengenal angka, 8 tahun. belajar, apa yang didengar. Lalu, anak berumur 7-9 Dari masalah di atas, tahun akan ditandai berbeda-beda penyebabnya. dengan kemampuan Dikutip dari majalah menyelesaikan masalah Kompasiana oleh Rabiatul sendiri. Usia 9-11 tahun, Adawiyah, ada enam perkembangan otak anak faktor yang memengaruhi sudah sempurna, sehingga perkembangan pemikiran sudah menunjukkan anak masa anak-anak perkembangan kognitif, antara lain karena hereditas/ sudah dapat mengambil keturunan, lingkungan, kesimpulan baru dapat MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 285 OPINI MG JANUARI 2021 menyelesaikan tugas rumit. pengurusan surat-menyurat. Perubahan perkembangan Setiap keputusan harus ada solusinya. Memahami kognitif terus terjadi sampai pepatah, tuntutlah ilmu anak masuk SMP. Makin sampai ajal menjemput. lama, perkembangan otaknya bertambah dan Seharusnya, pemerintah menyikapi arti pentingnya pusat memberikan solusi belajar lama-kelamaan bagi calon peserta didik akan meningkat. Tidak yang tidak diterima karena disalahkan ada anak yang usia. Sebelum surat perkembangan pemikiran/ keputusan keluar, terlebih kognitifnya lambat dan ada dahulu membuat program yang cepat. pendidikan khusus calon peserta didik yang usianya Keputusan oleh melampaui sarat PPDB pemerintah dengan batas dengan membentuk ruang usia masuk sekolah kurang belajar seperti sekolah tepat. Sesuai keluhan orang umum. n tua, kemana anaknya mau disekolahkan? Sementara anaknya ingin sekolah. Ingin anaknya lulus dengan Ijazah SMP, dapat digunakan untuk Majalah Literasi Indonesia | MG

286 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 PEMBELAJARAN ATAP MUKA AMAN Oleh: Fransisca Setyatun, S.Pd. Guru SMP Fransiskus Tanjungkarang Bandar Lampung Dalam buku pan- bud menjadi rambu-rambu duan penyeleng- sempurna untuk menyela- garaan pembela- matkan generasi emas. jaran tahun ajaran 2020/2021, prinsip Masyarakat risau, mem- utama pembelajaran adalah pertanyakan bagaimana kesehatan dan keselamatan kesiapan sekolah mengha- seluruh peserta didik, kepala dapi new normal. Menjaga sekolah, guru, tenaga kepen- dan menjamin keselamatan didikan, dan keluarganya. Hal tidak cukup dengan protokol ini diartikan bahwa panduan kesehatan. Siswa di sekolah yang dibuat oleh Kemendik- atau yang sebagian di rumah juga harus dilayani semaksi- MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 287 OPINI MG JANUARI 2021 mal mungkin. Para pendidik dan antisipasi yang efektif. dituntut menjadi pembelajar Bagaimana protokol keseha- sejati. Mereka tidak henti ber- tan akan dilakukan? kreasi menemukan formula tepat untuk menyampaikan Habit sehat adalah mem- materi dan visi. bangun kesadaran bahwa menjaga kesehatan dirin- Kondisi seperti di atas ya berarti juga membantu adalah tantangan dunia pen- kesehatan orang lain. Seperti didikan. Bagaimana menye- yang disampaikan Aristoteles, hatkan dan menyelamatkan “Kita adalah apa yang kita dengan protokol kesehatan, kerjakan berulang-ulang. serta menyikapi semua Karena itu, keunggulan bu- perubahan masa pandemi kanlah suatu perbuatan, me- Covid-19 dengan keterbukaan lainkan sebuah kebiasaan.” menjadi pembelajar yang Diskusi terkait kurikulum “kreatif. era pandemi menghangat. Mendikbud sudah meluncur- Diskusi terkait kurikulum kan program merdeka bela- era pandemi menghangat. jar yang hakikatnya memberi Mendikbud sudah keleluasaan berinovasi ke- meluncurkan program pada sekolah. Sekolah harus merdeka belajar yang berani membedah kuriku- hakikatnya memberi lum, menjawab apa yang keleluasaan berinovasi dibutuhkan siswa. Kemudian, kepada sekolah. merancang proyek dengan cermat. Program ini tidak Di sekolah, setelah terjadi hanya menjawab tuntutan pembelajaran tatap muka era industri 4.0, tetapi juga akan muncul banyak ragam mengembangkan enam yang mengancam kesehatan kompetensi sekaligus, seh- dan keselamatan. Meskipun ingga pembelajaran men- jumlah siswa dibatasi, siapa jadi terukur, sistematis, dan yang mampu menjamin tak menghasilkan kreativitas. ada interaksi. Inilah gam- baran kecil kekhawatiran. Para guru harus duduk Untuk menanyakan kesiapan bersama, menyatukan visi. Pembelajaran daring yang dirancang dengan pesan nilai-nilai karakter yang akan terbangun. KBM yang Majalah Literasi Indonesia | MG

288 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 dirancang dengan cermat mendominasi di ruang-ru- akan memberikan pengala- ang belajar. Itulah keseha- man belajar di era pandemi tan dan keselamatan yang Covid-19. Siswa dibantu sesungguhnya yaitu lahirnya mengembangkan tunas-tu- generasi pewaris dunia yang nas talenta yang masih akan datang. Generasi yang tersembunyi. memiliki kreativitas ting- gi dengan kemampuan Dari habit hidup sehat mental dan berbagai jenis dan habit belajar di ru- keterampilan khas manusia. mah, sesungguhnya sudah Generasi yang dapat mela- menuai hasil yang luar biasa hirkan pengungkapan unik, yaitu perubahan. Perubah- orisinal, baru, indah, efisien, an tingkah laku, perubahan tepat sasaran dan tepat paradigma berpikir. Kalau ini guna, serta tanpa mening- terjadi, maka pembelajaran galkan tanggung jawab tatap muka tahun 2020/2021 sosialnya. Semoga! n dijamin aman. Produk karya kreatif berbasis teknologi tampak MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 289 OPINI MG JANUARI 2021 ZONASI MERESAHKAN MASYARAKAT Oleh: Ruqoyyah Wardatun Jamila Guru SMPN 1 Banyuanyar, Surakarta Sampai kapankah Didik Baru, proses seleksi PPDB akan kisruh? untuk jalur zonasi harus Sungguh tidak menggunakan kriteria jarak nyaman jika ini sebagai prioritas utama. berkelanjutan dari Prioritas jarak rumah siswa tahun ke tahun. Berdasarkan dengan sekolah di satu Peraturan Menteri zona ini diatur dalam Pasal Pendidikan dan Kebudayaan 25 Ayat 1 Peraturan Menteri Nomor 44 Tahun 2019 Pendidikan dan Kebudayaan tentang Penerimaan Peserta Nomor 44 Tahun 2019 Majalah Literasi Indonesia | MG

290 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 tentang PPDB 2020. ekonomi menengah ke atas PPDB sudah dilaksanakan yang mampu memberikan fasilitas penunjang belajar secara online selama dua anak. tahun sejak 2019. Penerimaan dilakukan dengan empat Mengacu kepada jalur. Jalur zonasi (50%), penjabaran di atas, terkesan afirmasi (15%), perpindahan kurangnya perencanaan tugas (5%), prestasi yang matang. Tidak adanya perlombaan (30%). manajemen risiko yang memetakan risiko dan Berdasarkan data CNN perencanaan mitigasi risiko Jumat, 26 Juni 2020, ada terhadap sistem PPDB online perbedaan antara Pemerintah yang dibangun. Kurangnya Provinsi DKI Jakarta data-data akurat terbaru dengan permendikbud. seperti distribusi demografi, Surat Keputusan Dinas seberapa banyak anak yang Pendidikan Nomor 501 lulus di suatu wilayah atau Tahun 2020 tentang zonasi, jumlah sekolah, Petunjuk Teknis PPDB Tahun termasuk daya tampung 2020/2021 penerimaan sekolah. Akibatnya, tingkatan melalui jalur jalur zonasi 40%. kesiapan di wilayah untuk Dengan dua data tersebut, distribusi dan pemerataan penulis temukan belum standar pelayanan adanya kesiapan pemerintah pendidikan belum maksimal. terhadap penerimaan siswa baru secara online. Menyikapi hal ini, perlu diadakan rapat koordinasi Adapun tujuan zonasi untuk mengevaluasi sekaligus yaitu memberikan akses untuk menyosialisasikan yang lebih setara dan ke masyarakat. Adakan berkeadilan kepada peserta jalur komando langsung didik tanpa melihat latar dengan dinas daerah. belakang kemampuan Lakukan tindakan tegas dari ataupun perbedaan status pemerintah pusat jika terjadi sosial ekonomi. Selain itu, penyelewengan. Berikan untuk menghapus klaim keleluasaan pemerintah masyarakat bahwa sekolah daerah untuk membangun unggulan hanya karena sekolah sesuai kebutuhan menerima anak-anak di wilayahnya dengan pandai. Selain itu, juga berkoordinasi kepada untuk membantah bahwa pemerintah pusat. n umumnya dari keluarga MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 291 OPINI MG JANUARI 2021 GELIAT PENDIDIKAN INFORMAL DI ERA PANDEMI Oleh: Neni Syarifatun Nisa Analis Perencana Evaluasi dan Pelaporan Direktorat GTK PAUD Pandemi Covid-19 melek teknologi informasi. telah menyebabkan Komunikasi dilakukan disrupsi di berbagai secara virtual, termasuk sektor, tidak pembelajaran melalui terkecuali sektor daring tidak terelakkan pendidikan. Kebijakan lagi. Inovasi dan kreativitas belajar dan bekerja dari keluarga dalam menghadapi rumah memaksa kita tantangan ini menjadi modal Majalah Literasi Indonesia | MG

292 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 untuk beradaptasi. website masih didominasi Jalur pendidikan terdiri untuk pembelajaran pendidikan formal. atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang Berdasarkan data dapat saling melengkapi Kemendikbud 2019, ada dan memperkaya. Kegiatan 25.815 anak usia sekolah belajar di rumah adalah yang mengikuti program kombinasi dari ketiganya. pendidikan masyarakat (paket A). Mereka yang Tri pusat sistem pendidikan memilih jalur informal ini yang digagas Ki Hajar karena berbagai alasan Dewantara, seolah diuji antara lain beban kurikulum pada masa pandemik ini. yang berat dan keinginan Pusat pendidikan, terutama mengeksplorasi karakter untuk anak adalah di dalam dan bakat anak. Trend rumah tangga dengan pendidikan oleh keluarga ibu dan bapak sebagai tidak hanya menjangkau pendidik. Saat ini, waktu keluarga menengah ke terbanyak anak dan orang atas. Namun, masuk tua memang dalam rumah, sampai ke akar rumput. sehingga belajar dan Layaknya pendidikan pada bekerja dari rumah dapat awal Islam, mereka yang menguatkan hubungan berpengetahuan mendalam emosional mereka. Termasuk tentang Al-Qur’an memimpin penguatan karakter, watak kelompok-kelompok diskusi, dan sikapnya. membaca surah-surah, dan menjelaskan makna yang Pendidikan oleh keluarga terkandung (Charles Michael dan lingkungan sangatlah Stanton, 1994). Artinya, mandiri, tidak bergantung sudah menjadi semacam pada pemerintah. Upaya gerakan pendidikan mandiri yang dilakukan komunitas, oleh masyarakat. Mereka asosiasi, pelaku, dan penggiat saling berkolaborasi untuk pendidikan dapat menjadi meningkatkan kualitas alternatif pendidikan di masa peserta didik dalam hal pandemi ini. Workshop, pengetahuan, sikap, karakter, seminar, dan pelatihan dan bakatnya. disuguhkan secara daring dengan berbagi pilihan tema Banyak orang hebat menarik. Sementara fasilitas yang tidak menempuh yang disediakan pemerintah jalur formal, seperti Buya melalui media TV dan MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 293 OPINI MG kepribadian anak, memotivasi anak agar JANUARI mampu mengembangkan 2021 potensi/bakat yang dimiliki, “Geliat pendidikan membantu anak lebih mandiri dan mampu informal di masa pandemi memecahkan masalah yang setidaknya mampu dihadapinya, dan lainnya. menginspirasi masyarakat Dengan kata lain, pendidikan dan pemerintah akan informal yang dilakukan peran penting keluarga di rumah secara langsung dan masyarakat dalam mempengaruhi proses melahirkan generasi pembelajaran seorang anak berkualitas. sepanjang hidupnya. Hamka. Tokoh dunia lain Geliat pendidikan informal seperti Walt Disney, Indira di masa pandemi setidaknya Gandhi, Henry Ford, dan mampu menginspirasi Thomas Edison pun tidak masyarakat dan pemerintah sepenuhnya menempuh akan peran penting jalur pendidikan formal. keluarga dan masyarakat Pendidikan berbasis keluarga dalam melahirkan generasi dan masyarakat berperan berkualitas. Perlu kebijakan memperkaya yang miskin terkait akses layanan pendidikan, memberikan pendidikan bagi semua anak pengharapan baru bagi usia sekolah, kemudahan mereka yang putus sekolah. proses mutasi ke sekolah Hal ini perlu perhatian, baik formal, serta kebijakan yang pengakuan bagi peserta mendorong lembaga formal didiknya maupun proses untuk menjadi mitra bagi penyenggaraanya, sesuai keluarga atau komunitas amanat Pasal 16 UU Nomor dalam mendidik anak- 20 Tahun 2003. anaknya. Terlalu banyak masalah pendidikan yang Dari dalam rumah, tidak bisa diatasi dalam jalur orang tua membantu pendidikan formal, sehingga meningkatkan hasil belajar perlu dilengkapi. n anak, mengontrol dan memotivasi anak agar giat belajar, membantu pertumbuhan fisik dan mental anak, membentuk Majalah Literasi Indonesia | MG

294 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 LITERASI PERPUSTAKAAN SOEMAN HS. Oleh: Kun Wardoyo Pustakawan Perpustakaan Soeman Hs. “Aku rela di yang menjulang tinggi, penjara mengangkasa bagaikan asalkan sebuah buku terbuka bersama yang membuka cakrawala buku karena dunia. Gedung itu adalah dengan buku aku bebas.” Perpustakaan Soeman Hs. Kata bijak tersebut disampaikan salah satu Nama Soeman Hs. diambil tokoh proklamator dari dari nama salah satu tokoh Pulau Sumatra, Mohammad sastrawan dan pengarang Hatta. Kalimat itu tercermin yang diakui kepeloporannya pada sebuah gedung dalam dunia sastra Indonesia. Karyanya yang terkenal MG | Majalah Literasi Indonesia


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook