Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Majalah Literasi Edisi IV - Januari 2021

Majalah Literasi Edisi IV - Januari 2021

Published by Abdur Rohman, 2021-06-16 14:41:02

Description: Majalah Literasi Edisi IV - Januari 2021

Search

Read the Text Version

ARTIKEL 295 OPINI MG JANUARI 2021 adalah “Mencari Pencuri modern dengan sentuhan Anak Perawan”. Pria berdarah Melayu. Tapanuli yang lahir pada 4 April 1904 di Bengkalis, Desain bangunan Provinsi Riau. Nama aslinya mencerminkan sebagai Soeman Hasibuan, yang perpustakaan modern mengabdikan dirinya sebagai berbasis budaya Melayu guru. dengan nuansa agamis. Desain bangunan bercitra Perpustakaan dengan Melayu juga terlihat pada arsitektur menarik ini beberapa ukiran, relief, atau berada di jalan protokol, ornamen yang mengelilingi berdampingan dengan bangunan perpustakaan Kantor Gubernur Riau dan Soeman Hs. Mulai relief Bank Indonesia Cabang Riau. tentang pembangunan, seni Sebuah lokasi yang strategis dan budaya, pendidikan, di pusat kota Pekanbaru. simbol atau metafora dari Berbentuk menyerupai rehal Al-Qur’an, serta sair rehal, tempat meletakkan gurindam 12 yang terdapat di Al-Qur’an dengan atap bagian belakang gedung ini. melengkung dari lembaran aluminium. Ya, berbentuk Memperkuat citra rehal yang menyiratkan bangunan ini, di lantai tiga kepada masyarakat untuk Perpustakaan Soeman Hs. membaca di perpustakaan. ada ruang koleksi khusus Dengan arsitektur khas buku-buku budaya dan sastra Melayu-Islam berupa tiang- dari ranah Melayu. Karya- tiang oranye yang menopang karya sastrawan dan penulis atap bangunan yang Riau, mulai Buku Tunjuk Ajar memberi kesan kontemporer. Melayu karya Tennas Effendy, buku Raja Ali Haji, buku-buku Interiornya tampak Soeman Hs., UU Hamidy, dan modern dengan dominasi para penulis Riau ada di sini. elemen garis dan perabot Inilah “Bilik Melayu”, sebuah berdesain minimalis. ruangan yang berisi tentang Dinding kaca dipilih buku-buku kemelayuan yang mengelilingi bangunan, menjadi ciri khas tersendiri membuat ruangan tampak dari Perpustakaan Soeman terang. Pemustaka pun Hs. dengan leluasa melihat pemandangan sekitar Perpustakaan ini terus gedung yang didesain berproses mengikuti perkembangan zaman. Majalah Literasi Indonesia | MG

296 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 Secara fisik perpustakaan ini ditandai dengan menjadikan memiliki beberapa fasilitas tempat ini sebagai bagian yang dapat digunakan dari destinasi wisata literasi para pemustaka seperti pendidikan di Provinsi Riau. ruang diskusi, ruang Salah satu upaya untuk bedah buku, dan aula yang menarik pengunjung bisa digunakan untuk berwisata ke Perpustakaan meningkatkan literasi Soeman Hs. adalah dengan masyarakat. kegiatan mendongeng untuk anak-anak. Hal ini dilakukan Selain itu perpustakaan dengan orang tua atau guru Soeman Hs. juga berfungsi yang membawa anaknya sebagai tempat pendidikan untuk membaca ruang sepanjang hayat. layanan anak (Children Perpustakaan ini mempunyai Library). fungsi rekreasi. Hal ini Beruntunglah bagi masyarakat yang telah diberi karunia besar berupa sebuah perpustakaan dengan berbagai koleksi buku untuk membuka cakrawala alam semesta. Seperti kata bijak Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab, “Membaca ialah upaya merengkuh makna, ikhtiar untuk memahami alam semesta. Itulah mengapa buku disebut jendela dunia, yang merangsang pikiran agar terus terbuka.” Semoga.n MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 297 OPINI MG JANUARI 2021 PEMBANTAIAN MOTIVASI Oleh: Zainul Wasilah, S.Pd. Guru SMAN 1 Cerme Gresik Sering terjadi ungkapan yang buruk atau bentuk kekerasan kekerasan psikis. yang dilakukan orang tua dan Kalimat-kalimat yang pendidik terhadap sering saya dengar dalam seorang anak. Kekerasan itu keseharian seperti, “Apa bukan sekadar kekerasan kamu bodoh?”, “Kamu fisik berupa pukulan, bahkan selalu merepotkan orang beberapa merupakan tua!”, “Hanya orang bodoh kekerasan lisan dengan yang perlu mempelajari hal mengeluarkan kata-kata ini dua kali!”, “Dasar anak kasar dan ungkapan- nakal!”, “Kamu tidak pernah membantu di rumah, nilai Majalah Literasi Indonesia | MG

298 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 belajarmu pun buruk, apa kesalahan yang sangat fatal yang bisa dibanggakan dari dan juga membahayakan dirimu?”, dan sebagainya. bagi pertumbuhan jiwa Kalimat-kalimat itu anak. Ketidakbecusan orang terkadang keluar begitu saja. tua dan pendidik di sekolah dalam memberikan tauladan Di titik kejenuhan rutinitas, yang baik akan membawa baik sebagai orang tua anak mengalami kegagalan maupun pendidik di sekolah, dalam pendidikan. kalimat itu aka mudah muncul. Kalimat yang Kepercayaan yang seharusnya tidak boleh dibangun oleh anak-anak, diucapkan dan dihindari. berasal dari lingkungan Jika sering diucapkan, anak keluarga dan dimana dirinya akan merasa terintimidasi, mendapatkan pendidikan. sehingga menyebabkan luka Sentuhan halus dan kasih mendalam di hatinya. sayang akan lebih bermakna dan menjadi embrio bagi Perilaku dan kata- kelahiran anak-anak di kata yang kasar akan generasi emas mendatang. mengakibatkan sebuah Akibatnya, peranan orang ekpresi penghancuran anak tua dan pedidikan tidak dalam mengembangkan hanya sebagai transfer dirinya. Akibatnya, anak pengetahuan saja, tetapi tidak lagi berani untuk lebih pada bagaimana mengekploitasi kemampuan anak akan mempunyai yang terpendam. Apalagi kepercayaan diri dengan di saat anak mengalami kekuatan dari segenap suatu kegagalan. Harusnya, orang-orang yang ada di orang tua dan pendidik bisa sekelilingya. menerima anak itu sebagai suatu keunikan. Mampu Perilaku dan ucapan membawa anak menjadi yang diberikan oleh yang lebih baik, bukan malah orang tua dan pendidik menyudutkan mereka. harusnya membentuk jiwa anak menjadi gembira, Perilaku, kata-kata kasar, bersahabat, dan percaya dan kebiasaan dari orang diri. Keteladanan ini akan tua dan pendidik di sekolah, selalu diingat oleh anak dan juga akan membentuk nantinya dapat menuntun rekaman tersendiri di ke masa depan yang lebih benak anak-anak. Hal baik. n ini merupakan sebuah MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 299 OPINI MG JANUARI 2021 PERAN GURU TIDAK TERGANTIKAN OLEH TEKNOLOGI Oleh: Zulfadhliyah,S.Ag., M.A. Guru di SMPN 5 Bukittinggi, Sumatera Barat Menghadapi dan efesien. Namun, tantangan era kecanggihan digital revolusi industri tidak akan sanggup 4.0, pendidikan menggantikan posisi dituntut untuk guru yang sesungguhnya mampu memanfaatkan untuk mendidik, teknologi digital dalam mengajar, membimbing, proses pembelajaran. mengarahkan, melatih, Mampu membuat proses menilai, dan mengevaluasi pembelajaran berlangsung peserta didik. secara kontinu tanpa ruang dan batas waktu. KH. Dimyati Rois mengatakan, “Jika Anda Kecanggihan menjadi guru sekadar teknologi digital mampu transfer pengetahuan, akan mempermudah berbagai ada masanya Anda tidak kegiatan secara efektif dibutuhkan lagi, karena Majalah Literasi Indonesia | MG

300 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 google lebih cerdas dan lebih Keterpurukkan akhlak para tahu banyak hal dari Anda. pelajar saat ini kebalikan Namun, jika Anda menjadi dari tujuan dari pendidikan, guru yang mentransfer sangat menyedihkan. adab, ketakwaan, dan Kepada guru, orang tua, dan keikhlasan, maka akan selalu teman tidak sopan, bahkan dibutuhkan karena google sering tawuran. tak memilki semua itu.” Melahirkan generasi yang Pendidikan adalah proses hanya memiliki intelektual transformasi nilai budaya tinggi itu mudah, tapi untuk antara satu generasi ke melahirkan generasi yang generasi berikutnya untuk memilki intelektual yang membangun peradaban. tinggi sekaligus berakhlak Untuk mencapai peradaban itu sulit. Butuh pengorbanan, yang baik, maka pendidikan kesadaran, keikhlasan, harus didukung oleh dan ketauladanan dari teknologi yang mampu para pendidik. Mulai dari mempermudah berbagai orang tua sebagai pendidik kegiatan secara efektif dan pertama dan utama, guru, efesien. Namun, peradaban serta lingkungan. n akan terhormat bila diwariskan oleh nilai-nilai Profil Singkat yang terpelihara dari zaman ke zaman lewat keteladanan Tulisan Esai yang budi pekerti. berjudul : Peran Guru Tak Tergantikan Oleh Penanaman budi Teknologi : ditulis oleh pekerti merupakan roh Zulfadhliyah, S.Ag, M.A lahir utama pendidikan yang di Bukittinggi, 28 Oktober tidak bisa diabaikan dan 1968, dengan pendidikan dikesampingkan oleh para teakhir S-2. Mengajar di pendidik. Para pendidik SMP Negeri 5 Bukittinggi. jangan berlakon sebagai robot yang penurut, prajurit WA:082384312533, patuh yang siap untuk [email protected] perang, tetapi ia sendiri tidak tahu untuk apa ia perang. Kejar materi untuk tujuan nilai akhir bagus. Namun, bagaimana dengan akhlak siswa itu sendiri? MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 301 OPINI MG JANUARI 2021 KEBERSAMAAN PEMBELAJARAN DI RUMAH Oleh: Samsudin Simatupang, S.Pd. Guru MTsN 16 Jakarta Pandemi covid-19 dari konvensional di kelas telah delapan berubah menjadi sangat bulan melanda dinamis, terbuka, lebih negeri kita tercinta. menantang, dan berbasis Dampaknya online. sangat terasa di dunia pendidikan. Fenomena Orang tua seharusnya yang terjadi di lapangan, hadir sepenuhnya buat bahwa belajar dari rumah mereka, membangun ternyata menjenuhkan kelekatan, menjalin kerja siswa. Pembelajaran harus sama bersama anak- dilakukan dalam jaringan anak dan sekolah. Bahu- (daring). Hal ini disebabkan membahu membangun sikap orang tua yang kurang kemandirian belajar di setuju dengan pembelajaran rumah untuk menjalankan daring dan kondisi merdeka belajar. Orang lingkungan yang kurang tua seyogianya melakukan mendukung. Timbullah pemikiran bahwa saat ini perlu revolusi dengan digitalisasi pendidikan. Wabah virus korona mempercepat revolusi pendidikan. Revolusi pendidikan yang dimaksud adalah perubahan proses pendidikan. Pembelajaran Majalah Literasi Indonesia | MG

302 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 pengamatan langsung belajar di rumah. kepada anak-anaknya Sayangnya, untuk sehingga tergali potensi yang dimiliki. Dapat mendesain mengarah ke sana tidak aktivitas bersama-sama saja menantang, tapi butuh dan mendokumentasikan kreativitas tingkat tinggi. keunikan mereka belajar di Perlu usaha, seni, dan rumah ke dalam portofolio. teknik tersendiri. Namun, pentingnya succesfull Jika orang tua dan sekolah intelegence (SI) yang justru mampu berkolaborasi, diabaikan oleh sistem sekolah ditambah sinergi antar institusi di luar pendidikan ikut terlibat, seperti masyarakat ikut turun dan peduli, maka inilah yang disebut revolusi pendidikan. Anak-anak merasakan kebahagiaan belajar bersama orang tua. Mereka lebih fokus karena kelas sangat spesial, bahkan bisa menjadi individual program. Namun, kebanyakan guru kurikulum bukan guru inspiratif. Pandemi covid-19 merupakan tantangan bagi pendidikan kita. Apakah mampu menyiapkan pembelajaran yang kolaboratif dan inspiratif. Namun, rasanya mustahil semua itu terwujud jika tidak diawali dengan paradigma guru dan orang tua yang senang dengan keterbukaan, kolaboratif, kerja sama, dan saling mencari kebermaknaan dalam mendampingi anak-anak MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 303 OPINI MG JANUARI 2021 konvensional. Tantangan nasionalisme yang kuat terbesar pendidikan sebagai pejuang pendidikan kita adalah bagaimana sebuah bangsa yang besar. menerjemahkan konsep SI Terlatih, kreatif, inovatif, dan ke dalam operasional sistem selalu menebar manfaat di pendidikan. sekolah atau di mana pun. Jangan lupa, orang tua Masa liburan sekolah harus meluangkan waktu dampak korona disambut bersama anak anak untuk gembira oleh siswa. membersihkan rumah, Diperlukan revolusi berkebun, atau relokasi pendidikan pada proses perpustakaan keluarga. n kegiatan pembelajaran kita, terutama untuk fase fitrah belajar sampai dengan penggalian potensi bakat. Saat ini perubahan yang fenomenal dalam sejarah pendidikan bangsa Indonesia. Kita dipaksa untuk belajar online, secara digital berkat wabah Covid-19. Mungkin ini revolusi pendidikan yang mengarah kepada digitalisasi pendidikan. Guru harus memiliki virus corona (competences, collaboration, dan nationalism). Pertama, memiliki ragam kompetensi (competences), seperti pendekatan-pendekatan kekinian, tema bakat, talents coaching, dan kemampuan beradaptasi. Kedua, kemampuan berkolaborasi dengan masyarakat di luar pendidikan (collaboration). Ketiga tetap memiliki jiwa Majalah Literasi Indonesia | MG

304 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 DANA BOS DITOLAK, SEKOLAH MANGKRAK Oleh: Siti Irmani Kasan, S.Pd.I. Kepala Bagian Penjamin Mutu Tingkat SDIT-SMPIT Al-Izhar School Pekanbaru Banyak cara yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satunya memberikan bantuan operasional sekolah (BOS). Pemerintah berharap dengan adanya dana BOS ini cukup membantu sekolah negeri maupun swasta dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu mencerdaskan siswa. Bagaimana jika keberadaan MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 305 OPINI MG JANUARI 2021 dana BOS justru ditolak. tidak tepat waktu, tentu Masihkah sekolah semakin saja membuat sekolah- semarak, mangkrak, dan tak sekolah resah dan tak dapat layak. berbenah. Kegiatan harus tetap berjalan, dari mana Dana bos adalah wujud akan mendapatkan bantuan. perhatian pemerintah Alih-alih mendapatkan terhadap pendidikan keringanan, malah harus di Indonesia dalam berhutang untuk menutupi mewujudkan program wajib kebutuhan yang tidak belajar 12 tahun. Juga untuk bisa lagi ditahan, apalagi mengurangi angka anak dihentikan. Kepala sekolah putus sekolah sehingga menjadi pesakitan. tingkat pendidikan cukup memadai dan bisa bersaing Mulailah kasak-kusuk guru dengan negara maju. yang tak juga mengerti Pemerintah menginginkan dengan keadaan. Kepala kepada semua pemangku sekolah harus putar haluan pendidikan baik tingkat dan mulai mencari pinjaman, provinsi dan kabupaten kota dengan harapan dana bos memanfaatkan dana ini datang semua akan kembali dengan sebaik-baiknya. aman. Tetapi kondisi seperti ini akan sampai kapan? Hal Pemerintah melarang ini akan menganggu proses sekolah-sekolah untuk belajar mengajar di sekolah. melakukan pungutan apa Jika pemerintah tidak pun kepada siswa. Dana bos memahami kondisi sekolah, diharapkan dapat dirasakan maka sekolah akan semakin merata oleh semua sekolah parah. Nice performance dan yang ada di Indonesia. service excellent tak mampu Dalam hal ini pemerintah lagi dibangun. Hanya memberikan arahan dan gedung-gedung bisu tanpa acuan yang jelas. Tidak ada ruh dan tiang-tiang usang penyelewengan dana bos yang semakin rapuh. dan penggunaannya tepat sasaran. Tentu saja bukti fisik Keberadaan dana bos sangat diperlukan untuk menjadi ransum pendidikan kelengkapan pelaporan dana di Indonesia. Beberapa bos ini. sekolah dan lembaga pendidikan elit yang bertaraf Mengingat regulasi internasional menolak. penyaluran dana bos yang Majalah Literasi Indonesia | MG

306 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 Mereka sudah cukup dengan pendidikan. Indonesia akan dana mandiri. Sekolah yang semakin terpuruk, tertinggal menolak bukan karena sudah jauh dibanding dengan mampu dan mandiri, apalagi negara lainnya. Kita hanya bertaraf internasional. Akan bisa berdoa semoga dana tetapi karena aturan dan BOS yang ditunggu-tunggu petunjuk teknis yang rumit oleh masyarakat Indonesia dan menyulitkan. Jalan satu- dapat dirasakan manfaatnya. satunya adalah menolak. Tanpa dipersulit, diperlambat, Semoga pemerintah atau dimanipulasi untuk semakin peka dan bijak. Ego kepentingan pribadi dan yang harus dilebur. Sinergi kelompok yang tidak yang harus dijalin antara bertanggung jawab. Semoga pemerintah dan sekolah. dengan adanya dana bos, sekolah-sekolah akan Jika sekolah sudah semakin bergairah dan mangkrak dan tidak layak, berkiprah mencerdaskan maka pemerintah gagal anak bangsa. Semakin dalam menggalakkan berbinar dan bersinar. n dan meningkatkan mutu MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 307 OPINI MG JANUARI 2021 PEMBELAJARAN ONLINE VS SCREEN TIME Oleh: Sulastri Sejak World Health semula berinteraksi secara Organization langsung, kini dilakukan (WHO) menetapkan secara online. Sistem wabah coronavirus pembelajaran dilaksanakan desease (covid-19) melalui perangkat personal sebagai pandemi global computer (PC), laptop, pada 11 Maret 2020, terjadi maupun gawai yang perubahan pada seluruh terhubung dengan koneksi aspek kehidupan. Baik jaringan internet. Guru sosial, ekonomi, termasuk melakukan pembelajaran pendidikan. Sekolah dan menggunakan berbagai kampus-kampus ditutup. aplikasi seperti grup Pembelajaran di kelas WhatsApp (WA), Telegram, dipindahkan ke dalam Instagram, Zoom, ataupun jaringan (daring). media lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan Siswa dan guru yang Majalah Literasi Indonesia | MG

308 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 kegiatan belajar mengajar Sedangkan untuk anak tetap berjalan, meskipun berusia di atas dua tahun, siswa berada di rumah. screen time perlu dibatasi maksimal 2 jam per hari. Pembelajaran secara Menurut penelitian, anak daring tentu tidak selalu terlalu banyak screen berjalan mulus. Banyak time bisa mengalami kendala yang terjadi di gangguan pola tidur. Pola lapangan. Misalnya jaringan tidur yang terganggu bisa internet yang belum merata, memengaruhi tumbuh tidak semua yang memiliki kembang anak, membuat perangkat komunikasi, anak lebih rewel, penurunan kemampuan guru dalam memori otak, dan kurang penguasan IT, maupun konsentrasi. Selain itu, keterbatasan pendampingan anak-anak yang sangat orang tua saat anak belajar aktif di media sosial rentan di rumah. Hal ini tentu terkena cyber bullying. Oleh menimbulkan pro dan karena itu, perlu peran serta kontra di tengah masyarakat. sekolah dan orang tua untuk Apalagi dengan adanya membatasi screen time pada wacana pembelajaran jarak anak, terutama di masa (PJJ) jauh (PJJ) ini akan diterapkan ini. secara permanen. Ada beberapa upaya yang Salah satu masalah yang bisa dilakukan sekolah dan meresahkan orang tua orang tua untuk membatasi adalah masalah screen time screen time pada anak. atau banyaknya waktu yang Pertama, pembuatan dihabiskan anak di depan jadwal yang jelas, kapan televisi, komputer, laptop anak bisa menggunakan atau gawai. Pembelajaran gawainya dan kapan harus secara daring membuat anak beristirahat. Sebaiknya anak menatap layar gawai lebih diberi jeda setiap 30 menit lama, bahkan hingga berjam- di depan layar. Hal ini tentu jam. Hal ini tentu tidak baik membutuhkan kerja sama untuk perkembangan anak. antara sekolah dan orang tua untuk membuat jadwal, agar American Academy anak tetap bisa belajar tanpa of Pediatric (AAP) tidak screen time berlebihan. merekomendasikan penggunaan gawai pada Kedua, adanya aturan anak kurang dari 2 tahun. MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 309 OPINI MG JANUARI 2021 yang tegas. Misalnya gawai menemani anak. hanya boleh dipakai untuk Keempat, jauhkan anak mengerjakan tugas, bukan untuk bermain. Anak dari gawai terutama saat hanya boleh menikmati malam hari. Meletakkan screen time pada saat gawai di kamar akan tertentu di ruang keluarga membuat anak tergoda dengan pengawasan untuk menggunakannya orang tua. Anak juga perlu menjelang tidur. Alihkan memahami pengaruh buruk perhatian anak dengan penggunaan gawai terlalu rutinitas sebelum tidur, lama. misalnya menggosok gigi, membacakan cerita, berdoa, Ketiga, perbanyak dan sebagainya. kegiatan-kegiatan fisik, seperti membaca, berolah Sepintas, hal ini terlihat raga, bermain bersama, mudah. Namun perlu membantu orang tua, dan keteladanan, disiplin, dan sebagainya. Keteladanan konsistensi dari orang orang tua sangat diperlukan tua. Butuh tekad kuat kita dalam hal ini. Mau tidak mau, bersama, jangan sampai orang tua harus meluangkan pembelajaran jarak jauh banyak waktu untuk menjadi bumerang untuk perkembangan anak. n Majalah Literasi Indonesia | MG

310 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MASA PANDEMI Oleh: Susi Suharyani Begitu pemerintah masih belum ada kesepakatan. mengumumkan Hari pertama saya tak untuk belajar dari rumah akibat melibatkan diri untuk covid-19, maka memberi tugas seperti yang semua guru menyiapkan dilakukan guru-guru yang pembelajaran dalam jaringan lain. Saya hanya memantau (daring). Masing-masing grup. Ternyata banyak sekali sibuk menyiapkan aplikasi guru yang memberikan tugas yang akan digunakan dalam kepada siswa di kelasnya. Saya proses pembelajaran nanti. merasa kasihan dan berusaha Saat itu saya juga belum tahu membuat siswa tetap belajar aplikasi apa yang akan dipakai. daring, tetapi menyenangkan. Bagaimana pembelajaran daring yang akan dilaksanakan, Selama ini tidak bisa keluar rumah membuat mereka harus bisa beradaptasi dari kebiasaan MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 311 OPINI MG JANUARI 2021 sebelumnya. Biasanya mereka Saat pandemi covid-19 berkumpul dan bercanda kiranya bisa menjadi pintu dengan temannya. Hal ini bisa masuk untuk mengubah membuat mereka stres akibat pembelajaran tekstual tugas-tugas tersebut. Saya tak menjadi kontekstual. ingin membuat mereka makin Pembelajaran kontekstual stres dengan banyaknya tagihan merupakan konsep belajar tugas. Saya mencoba membuat yang mengaitkan antara pelajaran kimia dengan materi pelajaran dengan pendekatan “kontekstual kehidupan sehari-hari. Siswa learning”. diharapkan dapat menemukan dan mengembangkan Sebelum pandemi anak- pengetahuan dan anak kelas XI MIA-1 belum keterampilan baru sesuai melaksanakan praktikum kimia dengan pengetahuan yang untuk reaksi-reaksi hidrokarbon. mereka miliki. Dengan Waktu pembelajaran daring demikian, mereka akan saya minta siswa melakukan lebih memahami dan lebih praktikum sederhana dengan memaknai pengetahuannya. tema membuat “hand sanitizer”. Berbahan dasar selain Pendekatan kontekstual alkohol karena keberadaan merupakan konsep belajar alkohol sudah mulai langka dan yang membantu guru mahal. Sejak pemakaian hand mengaitkan antara materi sanitizer disarankan sebagai yang diajarkan dengan pengganti cuci tangan pakai situasi dunia nyata siswa. sabun. Juga mendorong siswa membuat hubungan antara Mereka mencari bahan pengetahuan yang dimiliki lain yang ada di sekitarnya, dengan penerapannya dalam melalui grup WhatsApp kelas kehidupan mereka sebagai dikumpulkan laporannya. anggota keluarga dan Antusias mereka tampak masyarakat. Dalam konteks dengan banyaknya pertanyaan ini siswa perlu mengerti apa dan diskusi yang dikirimkan makna belajar, manfaatnya, saat akan melaksanakan dalam status apa mereka, dan praktikum dan sesudah selesai bagaimana mencapainya. praktikum. Dengan membuat Dengan ini siswa akan hand sanitizer sendiri, mereka menyadari bahwa apa yang sudah bisa mengaitkan mereka pelajari berguna materi pelajaran dengan sebagai hidupnya nanti. Belajar kehidupan sehari-hari. Inilah daring dengan pendekatan makna sesungguhnya dari kontekstual dapat membuat belajar dengan menggunakan mereka lebih nyaman belajar. n pendekatan kontekstual. Majalah Literasi Indonesia | MG

312 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 PERLUKAH PKRS KOMPREHENSIF BAGI REMAJA? Oleh:Titi Safitri Permasalahan dan berbagai kemampuan agar perilaku remaja mendapatkan perhatian dari saat ini adalah banyak orang. perilaku berisiko, di antaranya Usia remaja adalah masa seks bebas, rokok, dan terjadinya perubahan yang narkoba. Jiwa mereka yang sangat jelas terutama pada masih muda dan sedang perubahan fisik. Perubahan berkembang menghendaki di saat pubertas tidak hanya untuk mengetahui segalanya. ditandai dengan perubahan Bahkan ingin menguasai fisik saja. Namun hormonal mereka juga mengalami MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 313 OPINI MG JANUARI 2021 perubahan dan peningkatan Menjadi manusia dewasa sehingga menimbulkan yang baik dan sehat perlu dorongan motivasi siapkan sejak dini. seksual. Apakah kita perlu memberikan pendidikan Selama ini informasi kesehatan reproduksi tentang kesehatan dan seksual (PKRS) secara reproduksi dan seksual komprehensif? remaja sering dianggap tabu untuk dibicarakan, PKRS yang komprehensif terutama dikalangan orang sangatlah diperlukan bagi awam. Padahal informasi remaja dalam menyiapkan inilah yang sangat mereka diri menjadi manusia yang butuhkan. Perubahan fisik berkualitas. Memiliki derajat dan hormonal yang terjadi kesehatan yang tinggi, sangat terlihat jelas dan terpenuhinya rasa aman, signifikan. Mereka kadang tenteram, serta keadilan masih bingung bahkan untuk mendapatkan takut akan perubahan fisik informasi kesehatan. Ketika pertama kalinya. Kesibukan dewasa mereka diharapkan orang tua dan anggapan memiliki kemampuan yang tabu jika anak menanyakan matang dan produktif. Hal masalah reproduksi dan ini bukan untuk kepentingan seksual, menyebabkan mereka sendiri. Namun, mereka mencari cari menyiapkan suatu bangsa informasi sendiri. Bertanya yang maju dan patut kita kepada teman dan media banggakan. sosial yang kadang tidak memberikan informasi yang Remaja sering dianggap baik dan benar. kelompok manusia yang berisiko. Apa pun tindakan Informasi seputar mereka selalu ingin kesehatan reproduksi dan menjadi pusat perhatian. seksual yang komprehensif Mereka kadang berperilaku sangat diperlukan. Jika tidak memperhatikan hal ini tidak kita siapkan, kesehatan, sering abai akan menyebabkan dengan kesehatan yang banyak remaja yang salah seharusnya dijaga. Kesehatan mengambil keputusan. tubuh terutama kesehatan Perilaku mereka sangatlah reproduksi dan seksual beresiko dikemudian harinya. sangat perlu diperhatikan. Peningkatan hormonal yang Majalah Literasi Indonesia | MG

314 ARTIKEL “Pendidikan kesehatan OPINI MG reproduksi dan seksual mendorong ketertarikan remaja yang komprehensif JANUARI akan seksual jika tidak perlu diberikan, baik di 2021 diarahkan menyebabkan sekolah atau di rumah. mereka melakukan seks Untuk itu kita harus bebas. Tindakan kesalahan meluangkan waktu dan yang mereka lakukan peduli agar informasi yang terkadang saling berkaitan. mereka dapatkan baik dan Ketika mereka sudah benar. melakukan seks bebas, akan menimbulkan masalah baru remaja yang sehat, hal ini bagi dirinya bahkan orang di menjadikan diri mereka sekitar. Apabila mereka tidak sebagai remaja yang percaya mendapatkan informasi yang diri dalam mempersiapkan baik, bisa saja melakukan masa depan dengan baik. hal yang lebih parah. Seperti tindakan aborsi atau Remaja yang sering penggunaan narkotika. dikatakan bermasalah, pada Hal ini menyebabkan masa dasarnya akan menjadi depan mereka semakin manusia yang bermanfaat, terpuruk. produktif, dan menjadi kebanggaan dimasa depan. Pendidikan kesehatan Hal ini akan terwujud jika kita reproduksi dan seksual mau mengerti, memahami, remaja yang komprehensif dan memberikan informasi perlu diberikan, baik di bagi mereka seputar sekolah atau di rumah. Untuk kesehatan reproduksi dan itu kita harus meluangkan seksual pada masa tumbuh waktu dan peduli agar kembangnya. PKRS berperan informasi yang mereka penting dalam pembentukan dapatkan baik dan benar. kesehatan diri remaja. Pendidikan kesehatan Mereka akan menjadi remaja reproduksi dan seksual yang yang baik dan selalu berpikir komprehensif bukanlah positif dalam bertindak hal yang tabu untuk kita dan berperilaku nantinya. diskusikan. Mereka sangat Insyaallah.n membutuhkan dalam menghadapi perubahan dalam dirinya baik fisik, hormonal, bahkan kehidupan sosial. Ketika mereka menjadi MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 315 OPINI MG JANUARI 2021 CBT MENJAGA LINGKUNGAN HIDUP Oleh: Drs. Deni Boy, M.M. Kepala Sekolah Negeri 87 Jakarta Pandemi Covid-19 bisa dirasakan adalah masih berlangsung. menjaga lingkungan hidup. Kegiatan rutin yang selama ini Kondisi lingkungan hidup, dilakukan secara terutama ketersediaan tatap muka, secara perlahan hutan, dewasa ini semakin mulai berubah menjadi mengkhawatirkan. online. Baik di kantor, Banyaknya perambahan maupun di sekolah. Bahkan, dan pembalakan liar ikut restoran pun sudah mulai memperparah situasi. merambah dunia online. Hal Hutan di Indonesia, yang ini tentu saja mempunyai merupakan paru-paru dunia dampak positif dan negatif. sudah mulai goyah. Kayu- Dampak positif yang sangat kayu di hutan ditebangi tanpa dilakukan penanaman Majalah Literasi Indonesia | MG

316 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 kembali atau reboisasi. Tentu jika itu dilakukan oleh saja, ada yang berdalih untuk seluruh sekolah yang ada di membuka lahan pertanian. Indonesia. Setelah ulangan usai, kertas-kertas tersebut Kertas yang banyak dipakai terbuang begitu saja. di sekolah, perkantoran, atau Sebagian berakhir di tukang di mana saja bahan bakunya gorengan untuk bungkus dari kayu. Walaupun ada dagangannya. aturan mengenai reboisasi bagi pabrik kertas, tapi Ini baru membicarakan kebutuhan kertas luar sekolah, angkanya sungguh biasa. Penggunaan kertas fantastis. Belum lagi di yang tidak efisien ikut andil perkantoran dan media- dalam ketidakseimbangan media cetak. Dapat lingkungan hidup secara dibayangkan betapa tidak langsung. banyaknya penggunaan kertas yang setelah itu Banyak sekali penggunaan menjadi sia-sia. Ingat, bahan kertas di sekolah-sekolah baku kertas tadi adalah kayu- atau perkantoran yang kayu yang ada di hutan. tidak efisien. Di sekolah, buku teks tiap tahun harus Kini, penggunaan kertas diganti, sementara yang lama mulai berkurang karena belum rusak. Seharusnya, banyak yang memanfaatkan buku itu masih bisa dipakai teknologi. Media cetak oleh adik-adiknya. Kegiatan perlahan-lahan sudah ulangan juga turut andil. merambah media online. Kertas ulangan, baik harian, Dengan cara seperti itu, semester, atau tahunan terus biaya produksi lebih efisien. bertambah. Perguruan tinggi juga sudah mulai secara perlahan Dapat dibayangkan jumlah menggunakan paperless pemakaian kertas untuk terutama waktu pendaftaran, ulangan yang diadakan oleh sudah online. Kemudian, sekolah. Misal saja ulangan sekolah-sekolah sudah semester dikali jumlah siswa, bergerak meninggalkan dikali jumlah mata pelajaran, penggunaan kertas, dikali dengan jumlah lembar terutama pada ujian akhir setiap mata pelajaran, dan tahun atau Ujian Nasional. dikali dengan 2 semester. Wow angka yang fantastis! Ujian Nasional sudah Itu baru berlaku untuk mulai digerakkan secara satu sekolah. Bayangkan online atau sering disebut MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 317 OPINI MG JANUARI 2021 dengan Computer Based akhirnya, penggunaan kayu Test (CBT). Beberapa sekolah sebagai bahan baku kertas di kota-kota besar sudah semakin berkurang, alam menerapkan ulangan harian terjaga, dan lingkungan dan ulangan semester tidak hidup terselamatkan. lagi berbasis kertas, tetapi sudah berbasis komputer. Mari konsisten mengurangi Bahkan, tugas-tugas pun pemakaian kertas yang sia-sia. dikirim melalui surel. Sekolah-sekolah dan serta perguruan tinggi mulailah Sungguh suatu gerakan menerapkan CBT demi nyata yang luar biasa. menjaga lingkungan hidup. Dengan menggunakan CBT, Dengan kegiatan tersebut, penggunaan kertas yang hutan Indonesia yang sia-sia dapat dikurangi dan merupakan paru-paru dunia biaya operasional sekolah dapat terselamatkan untuk pun dapat ditekan. Pada anak cucu di kemudian hari.n Majalah Literasi Indonesia | MG

318 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 LITERASI, HARGA MATI! Oleh: Wiwik Puspitasari, M.Pd RA Jasmine Islamic Kota Medan “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Qs. Al-‘Alaq 1-5) MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 319 OPINI MG JANUARI 2021 Sebagai guru Anak usia dini masih pendidikan anak dalam tahap perkembangan usia dini (PAUD), pra operasional. Mereka saya meyakini suka mendengarkan cerita, bahwa ayat di atas membaca gambar, hingga merupakan penghargaan akhirnya menceritakan tertinggi bagi siapa pun kembali dengan bahasanya. yang bergelar orang tua Dari situlah kesenangan dan guru. Mengajak anak membaca akan muncul. mencintai literasi sesuai Setelah cinta membaca, minatnya adalah tujuan dia akan mulai menuliskan utama. Allah memberikan bentuk huruf yang dilihatnya ilmu bagi semua hamba dengan meniru. Itulah yang dicintai-Nya. Bayangkan mengapa buku anak usia saat kita mengajarkan satu dini selalu full colour dan kalimat saja kepada anak tulisannya berukuran besar. dengan benar. Bukankah Semua punya makna. Namun itu suatu tindakan untuk sayang, gerakan literasi sejak mendukung literasi yang dini ini kurang didukung termaktub dalam Al- dengan lingkungan yang Qur’an? Sungguh merinding tercipta disekitar anak. membayangkannya. Ada pun yang menjadi Literasi sejak dini, kendala akan penulis merupakan hal penting uraikan berikut ini. Pertama, yang harus menjadi bagian ayah dan bunda sudah dalam dunia pendidikan jarang membacakan bangsa ini. Mengenalkan cerita, lebih suka memberi anak dengan berbagai bahan gawai pada anaknya. bacaan dan mengajak anak Kedua, anak lebih sering mencintai buku adalah diajak ke pusat permainan keharusan. Lingkungan dan jarang ke toko buku. memiliki peran utama untuk Ketiga, tidak adanya bisa menumbuhkan minat contoh teladan dari orang baca tulis bagi anak usia dini. tua yang cinta membaca Semua dimulai dari keluarga, dan menulis, malah lebih bekerja sama dengan akrab dengan gawainya. lembaga PAUD yang ada. Keempat, guru yang tidak Dengan apa? Membacakan memilki kemampuan cerita! bercerita, sehingga anak Majalah Literasi Indonesia | MG

320 ARTIKEL OPINI MG JANUARI 2021 merasa kegiatan bercerita anak. Menjadi teladan yang membosankan. selalu siap menjembatani anak saat mereka Keempat hal di atas membutuhkan jawaban menjadikan gerakan literasi terhadap keingintahuannya. sejak dini dilakoni bagai Niscaya, anak akan tumbuh hidup segan mati tak mau. menjadi literat sejati. Anak dipaksa bisa membaca, sementara lingkungannya Literasi harga mati, jika tidak ditata. Anak diminta kita menyadari, tak ada mau menulis. Namun yang akan terjadi di negeri rangsangan perkembangan ini tanpa kemampuan ke arah itu tidak maksimal. membaca dan menuliskan Jika ada kegiatan membaca kembali apa yang telah di lembaga PAUD, masih kita lalui. Demikian juga banyak yang salah kaprah. dengan memutuskan untuk Penulis sering miris mendidik anak sejak dini menyaksikan anak usia dini menyelami dunia literasi. dipaksa membaca hingga Sudah saatnya orang tua menangis berlinang air mata. kembali pada fitrahnya Bagaimana dunia literasi sebagai teladan yang akan terasa indah dimatanya. sesungguhnya. Tak ada yang Jika pengalaman membaca mampu menggantikan dan menulis sudah membuat orang tua, demikian juga mereka terluka. tak ada yang mampu menggantikan guru. Kini Agar anak mencintai semua kembali pada kita. buku, dimulai dengan Sebab tak ada yang abadi, gerakan membacakan selain sebuah tulisan yang cerita di rumah. Lembaga bermanfaat. Untuk mampu PAUD mengajak orang menulis harus lebih dulu tua untuk menciptakan mahir membaca. Saya sangat lingkungan yang membuat yakin kita sepakat, literasi anak mencintai kegiatan harga mati bagi siapa pun membaca dan menulis yang ingin abadi. n sesuai usianya. Menegakkan kembali rambu-rambu pembelajaran di PAUD yang menyenangkan dan jauh dari pelaksanaan sistem drill yang merusak susunan syaraf otak MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 321 OPINI MG JANUARI 2021 Pendidikan Karakter Membina Akhlak Peserta Didik Oleh: Irawati, S.Pd., M.M.Pd. Kepala SDN 04 Sikabu Kabupaten Agam, Sumatra Barat Pendidikan dan melekat erat dalam setiap pengajaran individu. Apabila ada yang adalah dua hal mempunyai perilaku jelek yang tak bisa akan dicap sebagai orang dipisahkan. Ibarat yang tidak berkarakter. dua mata pisau yang sangat diperlukan. Pada institusi Sebenarnya karakter itu formal seperti sekolah pakaian masyarakat. Namun, dasar juga melaksanakan fenomena sekarang sangat hal tersebut. Salah satunya jauh dari yang diharapkan. pendidikan karakter. Karakter Mungkin ini pengaruh nega- merupakan ciri khas yang tif dari era globalisasi dan era digital. Peserta didik sudah Majalah Literasi Indonesia | MG

322 ARTIKEL OPINI MG jarang memakai kato nan JANUARI ampek, yaitu kato mandaki, 2021 mandata, malereang, dan manurun. kan semua aturan yang Kato mandaki digunakan harus kita ikuti. Mulai dari untuk orang yang lebih tutur kata, perilaku, dan tua. Maksud kato manda- hubungan sesama makhluk ki adalah tutur kata yang ciptaan-Nya. Perilaku yang dipakai harus lemah-lembut diharapkan adalah perilaku dan sopan. Kato mandata berkarakter yang lahir dari digunakan kepada orang pembiasaan, kemudian jadi yang sebaya dengan kita. kebiasaan. Kato malereang digunakan kepada orang yang disegani, Pemerintah Indonesia juga seperti kepada urang memasukkan karakter ini ke sumando. Sedang- dalam program pendidikan kan kato manurun yang disebut dengan pen- digunakan kepada guatan pendidikan karakter orang yang lebih kecil dari kita. (PPK). Melalui program ini sedikit demi se- Saat ini banyak dikit akan mengu- anak yang berbic- bah karakter yang ara kepada orang sudah melekat tuanya seperti bicara pada peserta di- dengan teman sebaya. dik. Setiap harin- Bahkan yang lebih parahn- ya peserta didik ya orang tua membiarkan diajak, dirangkul, perilaku anaknya. Sebagian orang tua merasa bang- dan dibiasakan hidup ga kalau anaknya lancang. berkarakter. Bahkan ada juga sebagian Kenyataan yang kita lihat dari meraka menganggap pada saat ini tidak jauh dari berkata kotor merupakan yang telah diuraikan di atas. suatu kepintaran yang di- Masih ada peserta didik yang tunjukkan oleh anak. Mereka bertemu dengan gurun- lupa bahwa hidup sebagai ya seolah-olah tidak kenal. masyarakat Minangkabau Bertutur kata dengan teman mempunyai dua pedoman, sangat tidak enak didengar. yaitu adat basandi syarak, Suka berkata-kata kasar, syarak basandi kitabullah. tidak hormat kepada orang tua, tidak jujur, suka berke- Dalam Al-Qur’an dijelas- lahi, merusak lingkungan sekolah, dan sering mening- galkan salat. Untuk mengatasi masalah tentang budi pekerti atau MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 323 OPINI MG positif seorang anak. Keluar- ga adalah madrasah pertama JANUARI bagi mereka untuk mem- 2021 peroleh ilmu. Oleh sebab itu, yang lazim disebut karakter kepala sekolah melibatkan peserta didik, salah satun- semua unsur dalam mener- ya dengan memasukkan apkan pendidikan karakter penguatan pendidikan karak- ini. Mulai dari guru, pegawai, ter pada kegiatan belajar. bahkan bekerja sama dengan Pendidikan karakter adalah orang tua dan masyarakat. menumbuhkembangkan kebiasaaan dan perilaku yang Apabila sebuah keluarga baik, serta aplikasinya dalam mempunyai karakter yang kehidupan sehari hari. baik, langsung tertular kepa- da anak. Sebaliknya, apabila Menurut Zubaedi (2005: 4), sebuah keluarga memiliki “Pendidikan karakter mer- karakter yang kurang baik, upakan pendidikan nilai- juga akan menular kepada nilai luhur yang berakar dari anaknya. Hal tersebut penulis agama, adat istiadat, dan bu- ungkap berdasarkan fakta daya dalam rangka mengem- yang penulis temui di lapan- bangkan kepribadian peserta gan. n didik menjadi manusia yang baik.” Agus (2017:194) juga me- ngungkapkan, seseorang dikatakan memiliki karakter manakala ia dapat merefleksi nilai-nilai kebajikan dalam di- rinya dalam bertingkah laku. Berawal dari pendidikan agama, pendidikan karakter juga bisa dilakukan. Melalui budaya yang diajarkan oleh lingkungan atau orang tua sejak mereka kecil. Se- bagaimana yang kita ketahui pendidikan agama, adat istiadat, dan budaya pertama kali diperoleh seorang anak adalah dari keluarga. Zubaedi (2005: 10) menga- takan bahwa pembiasaan dan penanaman akhlak mulia dari dalam keluarga akan membentuk karakter Majalah Literasi Indonesia | MG



KARYA 325 FOTO MG WASTAFELKU SEBAGIAN DARI JANUARI IKHTIAR SEHAT 2021 Salah satu pencegahan yang dinilai paling efektif dalam menahan penyebaran Covid-19 adalah dengan rajin mencuci tangan. Nah, sebagai upaya membiasakan rajin cuci tangan dalam setiap kesempatan, peserta kelas Majalah Literasi ke-4 mencoba mengambil berbagai sudut pandang tempat cuci tangan di sekitar. PRAKTIS DAN EKONOMIS: Pandemi Covid-19 memantik kreativitas warga. Wastafel di SD Negeri 1 Wanayasa ini adalah contohnya. Wastafel yang terbuat dengan bahan-bahan sederhana tetapi tidak mengurangi nilai manfaat dalam memelihara kesehatan warga sekolah. Terpasang rapi, berjajar dengan jarak 1 meter di dinding pagar sekolah. Praktis dan ekonomis. (PAK OMANK) Majalah Literasi Indonesia | MG

326 KARYA FOTO MG JANUARI 2021 Bilqis Gaya Hasanah: Menjaga Kebersihan: Salah satu wastafel yang terdapat di halaman belakang kampus 2 SD Muhammadiyah Metro Pusat. Wastafel berbahan batu ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga sekolah. Dewi Rochmana: Tempat cuci tangan darurat di halaman SMAN 1 Puncu Kabupaten Kediri. Tempat cuci tangan darurat ini terbuat dari plastic, tong sampah yang di modif dengan air yang di tampung corong yang di arahkan ke selokan, agar tidak terjadi percikan kemana-mana. Tempat cuci tangan ini dilengkapi dengan sabun cair yang di pergunakan warga sekolah ketika keluar masuk lingkungan sekolah. Tempat cuci tangan ini di gunakan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 yang sekarang masih menyebar. Foto ini di ambil pada tanggal 17/10.2020 pada pukul 15.50 di halaman SMAN 1 Puncu, kediri, dengan menggunakan HP. MG | Majalah Literasi Indonesia

KARYA 327 FOTO MG JANUARI 2021 Diyah Eko Adi: Menjaga Kebersihan dan Keindahan: Salah satu wastafel yang ditempatkan di depan ruang guru SAMMN 1 Kramat Kabpaten Tegal. Wastafel berbahan batu ini dilengkapi dengan sabun cair yang bisa dimanfaatkan setiap warga atau tamu yang akan masuk ke ruang guru SMAN 1 Kramata. Majalah Literasi Indonesia | MG

328 KARYA FOTO MG JANUARI 2021 Dra Anisah: Merah dan putih, itulah warga wastafel hasil bidikan lensa kamera Dra Anisah. Sangat menarik dan kontras. Wastagel ini juga dilengkapi dengan sarana otomatisasi sehingga cukup memudahkan bagi yang ingin menggunakannya. MG | Majalah Literasi Indonesia

KARYA 329 FOTO MG Dwi Arsih: Ada beberapa tempat cuci tangan JANUARI dibuat di SMA Negeri 1 Ulujami 2021 Pemalang, Jawa Tengah. Inilah salah satunya. Endah Gita: Wastafel karya foto Endah Gita ini diambil di lingkungan sekolah tempat dia mengajar. Eny Khusnul Hartati: Salah satu wastafel yang terletak di depan ruang guru SMAN 1 Kramat Kab. Tegal, Jawa Tengah. Eri Ta: Wastafel ini terletak di dapur, terbuat dari stainless steel, dilengkapi dengan sabun cair cuci tangan, ini dipergunakan untuk cuci tangan sekeluarga, sejak masa pendemi ini mencuci tangan menjadi rutinitas dan kebiasaan. Majalah Literasi Indonesia | MG

330 KARYA FOTO MG JANUARI 2021 Fitria Gustina: Foto wastafel di tepian pantai ini cukup elok secara visual dan kemanfaan. Fuzidri: Halifah: Salah satu wastafel yang terletak di Wastafel ini berada di halaman depan rumah milik pribadi. Wastafel sekolah SDN Dukuhmencek 03 ini terbuat dari stenlis siap pakai, Jember Jawa Timur. Pengadaan dilengkapi dengan sabun cuci tangan, Wastafel ini dari Pemerintah Daerah, yang dapat digunakan oleh semua sebagai persiapan New Normal. orang yang akan memasuki rumah Jumlah wastafel ada 17, diharapkan pemiliknya. Ini merupakan salah setiap murid tidak akan terlalu lama satu upaya mencegah virus Corona antri cuci tangan sebelum masuk terutama bagi pemilik rumah. kelas. MG | Majalah Literasi Indonesia




Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook