Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore kelas11_alat ukur dan Teknik Pengukuran Jilid 2_sri

kelas11_alat ukur dan Teknik Pengukuran Jilid 2_sri

Published by haryahutamas, 2016-06-01 20:04:33

Description: kelas11_alat ukur dan Teknik Pengukuran Jilid 2_sri

Search

Read the Text Version

Gambar 5 - 38. Field meter StatikGambar 5-38. menunjukkan bentuk Disisi belakang ada sebuah tombolphisik field meter statik dan untuk mengaktifkan pengaturanrangkaian elektronik yang ada di offset. Transfer data ke elektronikdalam field meter statik. menggunakan interface serial RS-Sistem modulator dengan sistem 485, panjang kabel maksimal yangelektronik diintegrasikan dalam diijinkan 10 meter.sebuah tabung metal yangdihubungkan ke ground. Elektrode Gambar 5-39 (a) menunjukkaninfluenz berbentuk bintang (star). rotating shutters yang berada padaDi ujung elektrode ini dipasangkan permukaan belakang field meter.sebuah ground yang dihubungkan Salah satu pemakaian field meterdengan roda baling-baling. di luar ruangan ditunjukkan padaBagian ini berupa logam emas gambar 5-39 (b), pada gambaryang keras untuk melindungi tersebut field meter digunakandistorsi galvanik. Elektrode influenz untuk mengukur medan yangberfungsi untuk melindungi ring ditimbulkan oleh suatu pemancar.elektrode dari gerakan mekanik. (a) (b)Gambar 5 - 39. a. Rotating shutters pada permukaan belakang field meter

b. Field meter digunakan di luar ruangan

5.3.1.1. Data Teknik5.3.1.1.1. Ukuran Fieldmeter Statik Gambar 5 - 40 Ukuran fieldmeter statik Tabel 5 - 3 Spesifikasi field meter statik Karakteristik Parameter 20kV/m, 80kV/m, 200kV/m, 800kV/mRangePengukuranKetelitian ± 5% dalam medan homogenKalibrasi Dalam sebuah medan homogen dari plate kondens Ukuran plate : 200mm x 200mm Jarak plate : 25mm Sistem modulator centric terintegrasi dalam sebuah grounded-platePower supply 5V DC ± 5% / e.g. 80mAInterface serial RS-485Penguat aluminium – clamp dengan ulirWaktu operasi 8 jam setiap hari minimal 2 tahun Dapat dihubungkan dengan Kompatibel PC.

5.3.1.1.2. Letak Pin :Gambar 5 - 41 Letak pin Gambar 5 - 42 Aluminium- fieldmeter statik clamp dengan ulir1 = RS-485 Data B2 = RS-485 Data A3 = Power-supply (+5V DC ±5%)4 = Ground (GND)Aluminium-Clamp difungsikan sebagai penguat fieldmeter ketikadipergunakan untuk melakukan pengukuran.5.3.1.2. Metode Pengukuran :5.3.1.2.1. Pengaturan Offset Untuk mengatur offset, aturlah protection-cap ke system modulator. Tekan tombol offset sesaat. Setelah ± 2 detik, pengaturan offset otomatik dilakukan.5.3.1.2.2. Penghitungan Pengisian Muatan : Nilai pengukuran dikirim berupa sinyal digital dengan lebar data 8bit. Bit pertama merupakan 200-an bagian dari range pengukuran. Rangepengukuran dimasukkan dalam bit kedua. Pengukuran kuat medan (E)dihitung dengan cara range pengukuran dikalikan dengan arus outputdalam mA.Untuk menghitung pengisian muatan (V) = kuat medan (E) x jarak (A).Contoh Aplikasi :Range (MB) 200kV/m, Nilai biner yang terkirim (GB) 64h 100 BitE = MB/200 x GB = 200 kV/m / 200 x 100 = 100kV/mJarak objek Fieldmeter statik = 5 cm ( 0,05m)Pengisian muatan (U) = Kuatmedan (E) x Jarak (A) (dalam meter)U = E x A = 100.000 V/m x 0,05 m = 5.000 V

5.3.1.3. Perawatan : fieldmeter statik harus di Sistem modulator membutuhkan perawatan untuk dibersihkan serta ground kan. pengaturan offset yang harus dilakukan secara rutin. Pengosongan muatan 5.3.1.4. Instruksi Peringatan : sparkle ke sistem Pengukuran ini tidak untuk pengukuran dalam area modulator dapat merusak explosive Untuk medan elektrostatik rangkaian elektronik yang sangat kuat, 5.3.2. Field meter Statik Digital5.3.2.1. Diskripsi Instrument Field meter di bawah ini termasuk statik field meter yang mampu untuk mengukur medan listrik AC, medan maghnit AC dan tegangan body.Gambar 5 - 43 Instrumen field meter digitalA) AC/DC-output sebuah pentanahan (janganB) Earthing socket disambungkan ke lubang)Jika digunakan untuk C) Measuring probe socketpengukuran medan listrik dan Probe pengukuran untuktegangan body, kabel hitam mengukur medan maghnit atau(grounding) disambungkan ke medan listrik, kabel pengukuransoket ground. Ujung yang warna merah untuk pengukuranlainnya disambungkan dengan tegangan body.jepitan buaya untuk membuat D) Display

Display digunakan menampilkan Medan listrik dalam V/m (Voltnilai terukur (digital). per meter)E) On/Off Switch * 0 - 20 V/mF) Filter button * 0 - 200 V/mTekan tombol filter untuk * 0 - 2000 V/mmengaktifkan fungsi ini, pada Medan maghnit dalam nTdisplay akan nampak seperti (Nanotesla)simbol sebuah gelombang ~. * 0 - 200 nTPenekanan kembali tombol filter * 0 - 2000 nTakan meng-non aktifkan fungsi * 0 - 20 000 nT.ini. Filter aktif mengukur J) Batteryfrekuensi antara 500Hz sampai Battery berada di sisi belakang100kHz. instrument, tempat battery dapatG) Low Pass push button dibuka dengan menggunakanH) Push button untuk tone kunci atau obeng. Instrumen iniI) Field dial membutuhkan battery 9 Volt.Putar field dial untukmengaktifkan pengukuranmedan berikut :5.3.2.2. Fungsi Display :Bagian-bagian display ditunjukkan dalam gambar berikut : Gambar 5 – 44 Display field meter digital(K) Fungsi Filter (low pass 2kHz). [O] Measurement field indicator Jika ” ? ” ditunjukkan berarti [M] : Battery warning fungsi filter aktif. Jika muncul “ BAT “ , battery[L] Fungsi Filter (high pass 50Hz) harus diganti jika tidak maka Jika \"~\" ditunjukkan berarti akan terjadi kesalahan fungsi filter aktif. pengukuran.[N] Measurement value5.3.2.3. Prosedur Pengukuran : Buka tempat battery pada bagian belakang instrument5.3.2.3.1. Set-up : dengan menggunakan obengSebelum melakukan pengukuran.Ikuti langkah-langkah berikut :

Masukkan battery 9 Volt atau membutuhkan persiapan. Ikutiaccu langkah-langkah berikut :Tutup tempat battery - Pertama, ruangan yang akanMasukkan probe untuk diukur dibersihkan. Pengukuranpengukuran medan maghnit kekuatan medan ditulis padadan listrik atau untuk suatu plan.pengukuran tegangan body - Semua peralatan dalam kondisiJika dibutuhkan pentanahan ONhubungkan dengan kabel - Nilai ambang yang direkomendasigrounding adalah :ON kan instrumen Medan listrik : 10 - 100 V/m Putar dial ke tipe medan yang Medan maghnit: 10- 1000 nT diinginkan dan level sensitivitas body voltage: 0- 1 V - Catatan bahwa kekuatan medan5.3.2.3.2. Persiapan Pengukuran maghnit dan listrik naik apabilaUntuk membuat pengukuran efektif jaraknya semakin dekat.dan memperoleh hasil valid5.3.2.4. Data Teknik Tabel 5 - 4 Data teknikProperty Ukuran dimensi dalam mmPhisikProbe 155 x 80 x 36CableWeight 130 x 40 x 24DisplayParallel direction 1,50 mFrequency band with Battery : 215 gMeasuring fields Probe : 118 gAC Voltage LCD, 2 1/2 TRMS Tanpa Filter : 16 Hz - 100 kHz ± 1 dB dengan Filter: 16 Hz - 500 Hz ± 1 dB electric field : 20/200/2000 V/m magnetic field : 200/2000/20000 nT 20/200 (/2000) V5.3.3. Smart Field MeterSmart Field Meter kenyamanan dan kesederhanaan multi meter. Pengoperasian(Electromagnetic Field meter) multimode (rerata, puncak dan pulsa) memungkinkan pengukuranmempunyai tampilan kombinasi sinusoidal dan medan modulasiantara ciri utama peralatanmonitoring kualitas medan dengan

dengan penampilan rerata atau tertutup. Disain ringan mudahnilai puncak secara bersama.Respon cepat dapat digunakan dibawa dengan battery tahan lamauntuk analisis data secara jarakjauh dan kontrol medan loop dan probe isotropik dapat dipisahkan memberi keuntungan bagi para pengguna. Gambar 5 – 45 Smart field meter5.3.3.1. Aplikasi Smart Field MeterSmart Field Meter dapat digunakan medan elektromaghnit dariuntuk mengevaluasi dan mengukur beberapa sumber medan yaitu : AM, FM, TV dan Stasiun Seluler Pemancar dan Radio CB Komputer dan Monitor Peralatan Ponsel Oven mikrowave Industri, Peralatan Kedokteran Sistem test EMCGambar 5-46, menunjukkan salah mendatar menunjukkan frekuensisatu pemakaian Smart Field Meter dimulai dari 600 MHz sampaiuntuk mengukur medan suatu dengan 2.100 MHz. Sumbu tegakStasiun pemancar. Gambar 5-47. menunjukkan display field metermenggambarkan respon frekuensi dalam dB mulai dari – 20 dBhasil pengamatan. Sumbu sampai dengan 5 dB.

Gambar 5 - 46 Aplikasi smart field meter Gambar 5 - 47 Frekuensi respon5.3.3.2. Spesifikasi Smart Field Meter Pemahaman spesifikasi peralatan diperlukan sebagai pembekalan kemampuan penilaian produk. Disamping penilaian kesesuaian kebutuhan, juga optimalisasi penggunaan secara aman. Spesifikasi field meter salah satu produk ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Tabel 5 – 5 Spesifikasi smart field meterKarakteristik ParameterLebar Cakupan 0.2 - 600 V/mCakupan frekuensiProbe langsung 0.2 MHz-3000 MHzCakupan (V/m, skala Omni directionalpenuh)Akurasi kalibrasi 2, 20, 200, 600Deviasi linieritas +/- 0.5 dB +/- 1.5 dB (cakupan 10-100% dari skalaProbe respon frekuensi penuh). +/- 2.5 dB (0.5 MHz–3GHz), -3 dB @Probe isotropik 0.2MHzMode operasi +/- 1.5 dB (100, 500, and 2500 MHz).Pengenolan Rerata, pulsa dan puncakUmur baterai Otomatis dan / atau pengaturan 100 jam (9V batere alkalin).

BAB 6 PEMBANGKIT SINYALTujuan :Setelah mempelajari bab pembangkit sinyal diharapkan akan dapat :1. Mendiskripsikan jenis-jenis pembangkit sinyal2. Menjelaskan konstruksi dan cara kerja pembangkit sinyal generator3. Menjelaskan spesifikasi pmbengkit sinyal3. Menjelaskan kegunaan sinyal generator dalam pengetesan6.1. Fungsi Generator6.1.1. PendahuluanFunction Generator (generator Dengan generator fungsi inifungsi) adalah alat tes elektronik seorang teknisi dapat melakukanyang berfungsi sebagai pengetesan suatu alat yang akanpembangkit sinyal atau gelombang dites (devices under test). Darilistrik. Bentuk gelombang pada analisis terhadap hasil berbagaiumumnya terdiri dari tiga jenis, bentuk gelombang respons alatyaitu sinusoida, persegi, dan tersebut, akan dapat diketahuisegitiga. Pada gambar 6-1 dapat ketepatan karakteristik sesuaidilihat salah satu jenis generator dengan ketentuan yangfungsi. dikehendaki. Gambar 6-1. Contoh generator Fungsi6.1.2. Konstruksi dan Cara Kerja mengemudikan integrator.Blok diagram generator fungsi Generator fungsi memberikandapat dilihat pada gambar 6-2.Pada umumnya frekuensi yang keluaran berbentuk gelombangdibangkitkan dapat divariasi sinus, segitiga dan kotak dengandengan mengatur kapasitor dalamrangkaian LC atau RC. Dalam jangkauan frekuensi dari 0,01instrumen ini frekuensidikendalikan oleh variasi arus yang Hertz sampai 100 kilo Hertz. Frekuensi terkendali tegangan (frequency controlled voltage)

mengatur dua sumber arus Upper integrator adalah bentukdan Lower Constant Current gelombang segitiga yang besarSource. Upper Constant CurrentSource mensuplai arus tetap ke frekuensinya tergantung padaintegrator yang menghasilkantegangan output naik secara linier besar kecil arus yang dicatu olehterhadap waktu, menurutpersamaan berikut : kedua sumber arus konstan Upper dan Lower. Keluaran komparator memberikan tegangan gelombang kotak (SQUARE) dengan duty cycle ∫1 idt 50%. Rangkaian diode resistanceCVoutput = - mengatur slope dari gelombang segitiga (TRIANGLE) sehingga amplitudonya berubah menghasilkan gelombang SINUSKenaikan dan penurunan arus dengan distorsi kurang dari 1 %.akan mengakibatkan naik atau Jenis konektor yang dipakaiturunnya slope tegangan output,yang akan mengatur besarnya tergantung frekuensi kerjanya.frekuensi. Tegangan komparator Kebanyakan generator fungsiakan mengubah keadaan ke level generasi terbaru frekuensimaksimum tegangan output kerjanya sampai 20MHz memakaiintegrator yang telah ditetapkan. konektor jenis-BNC, denganPerubahan ini akan memutus terminasi 50 ~ 75 Ω.sumber arus konstan Upperberalih ke Lower constant current Generator fungsi seperti lazimnya kebanyakan generator sinyal,source terdapat juga bagian attenuator,Sumber arus konstan Lower akanmencatu arus balik ke integrator, beberapa jenis gelombangsehingga tegangan output turun modulasi output, dan memilikisecara linier terhadap waktu. Bila fasilitas frekuensi gelombangoutput mencapai batas minimum sapuan yang memberiyang ditetapkan, maka tegangan kemampuan untuk pengetesan respons frekuensi dari rangkaiankomparator akan berubah keadaan elektronik yang diberikan.dan menyambung ke Upperconstant current source, demikian Beberapa generator fungsiseterusnya kembali seperti dilengkapi kemampuansemula. Dengan demikian membangkitkan sinyal derau putihterjadilah siklus yang terus (pink noise).menerus.Tegangan output

Sumber arus C Keluaran square konstan atas penguat 1 triangle IntegratorPengendali Komparator sinusfrekuensi tegangan Sumber arus Tahanan diode konstan bawah rangkaian pembentukGambar 6-2. Blok diagram generator fungsi Keluaran penguat 2 Gambar 6 – 2 Blok diagram generator fungsi6.1.3. SpesifikasiSebagai produk dari pabrik penting tentang produk yang mereka pakai. Berikut diberikanpembuat instrumen elektronik contoh sebuah spesifikasi dari sebuah generator fungsi yanggenerator fungsi dilengkapi lazim dipakai.spesifikasi instrumen. Parapemakai (users) akanmendapatkan informasi teknik

Tabel 6.1 Spesifikasi generator fungsiOUTPUT UTAMARentang Frekuensi. . ........0.5Hz sampai 3MHz dalam 6 RentangBentuk Gelombang ...........6 (Sinus, persegi, segitiga, Ramp, +Pulse, - Pulse)Amplitudo . . . . . . . . . . . . .20Vp-p sampai Open (10Vp-p in to 50W)Attenuator . . . . . . . . . . . . .0dB, -20db (+2%)Impedansi Output . . . . . . .50W (+2%)DC Offset . . . . . . . . . . . . .+10V (pull ADJ.)Frequency Adjust . . . . . . .Counter AccuracyDistorsi . . . . . . . . . . . . .<1%, 1Hz to 100KHzRise/Fall Time. . . . . . . . . .<60nSV.C.F. Input . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .0 to +10V controlSYNC OUTPUTRise Time . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .<40nSLevel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . >3Vp-p (open)Bentuk gelombang . . . . . . . . . . . . . .Square, PulseSWEEPModus . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Linear/Log SweepLebar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .>100:1 Continously VariableRate . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .From 10mS to 5S ContinuouslyVariableOutput Sweep. . . . . . . . . . . . . . . . . .10Vp-p (open)Impedansi Output . . . . . . . . . . . . . . .1KW +2%6.1.4. Prosedur PengoperasianDalam uraian tentang prosedur beban lebih (overload), berbagaipengoperasian generator fungsiakan dijelaskan berbagai aplikasi pengukuran respons frekuensi,dari generator fungsi, antara lain :troubleshooting dengan teknik pengetesan performansi penguatsignal tracing, troubleshooting dengan gelombang persegi,dengan teknik signal substitutionatau teknik sinyal pengganti, pengetesan speaker danpenggunaan generator fungsisebagai bias dan sumber sinyal, rangkaian impedansi. Uraiankarakteristik penguat dengan berikut akan berisi penjelasan cara pengetesan, setting up peralatan, dilengkapi dengan uraian dan gambar kerja tentang pelaksanaan pengetesan masing-masing.6.1.4.1. Troubleshooting dengan teknik signal tracingSalah satu teknik troubleshooting osiloskop dipakai untuk memeriksauntuk mencari kerusakan pada output setiap tingkat dari penguat.komponen system audio adalah, Hal ini dimulai dari bagian inputdengan mengijeksikan sinyal dari dan bergerak kearah output. Bilagenerator fungsi pada bagian input suatu tingkat memberikan sinyalalat yang akan dites. Kemudian output yang cacat atau tidak ada

output sama sekali, maka dapat Teknik yang sama dapatdiduga pada tingkat tersebut diterapkan pada peralatan non-terdapat kerusakan. Sinyal inputyang lazim digunakan berbentuk audio. Umumnya generator fungsisinusoida dengan amplitudorendah, sedemikian rupa supaya dapat menghasilkan sinyal sampaitidak menimbulkan cacat bentukpada tingkat berikutnya. Pada 2 MHz, bahkan beberapa modelgambar 6-3 dapat dilihattroubleshooting pada rangkaian mampu memberikan frekuensipenguat audio menggunakanteknik signal tracing. sampai 10 MHz atau lebih tinggi. Pada teknik sinyal tracing ini tidak diperlukan tegangan DC-offset dari generator fungsi, walaupun rangkaian penguat audio menggunakan kopling kapasitor yang mampu memblokir tegangan DC yang berasal dari sumber. Penguat Driver Penguat Audio dayaGenerator fungsiGambar 6.3. Gambar troubleshooting menggunakan teknik pelacakan sinyal6.1.4.2.Troubleshooting menggunakan teknik sinyal penggantiVariasi dari metode signal tracing dipakai sekaligus untukadalah dengan memanfaatkan troubleshooting menggunakansinyal frekuensi audio yang teknik sinyal pengganti. Perluberfungsi sebagai sinyal diperhatikan bahwa pada teknikpengganti, diinjeksikan pada sinyal pengganti ini pengaturanberbagai titik dalam peralatan yang tegangan DC offset sumber sinyalsedang dites. Dalam teknik ini dijamin harus cocok denganpertama kali sinyal diinjeksikan tegangan bias masing-masingpada titik terdekat dengan tingkat pada sistem audio tersebut.speaker, kemudian bergerak maju Ketidak sesuaian tegangan offsetmenuju tingkat sebelumnya secara dari operasi normal rangkaian,bertahap sampai tidak terdengar dapat berakibat operasi tingkatsuara pada speaker. Tingkat yang tersebut cut-off dan akan nampaktidak menghasilkan suara pada seolah-olah terjadi kerusakan,speaker diduga mengandung bahkan dapat juga menyebabkankerusakan. Gambar 6-3 dapat kerusakan pada bagian tersebut.

Oleh karena itu dapat digunakan Teknik sinyal pengganti ini cukupkapasitor kopling pada probe menggunakan indikator speakersehingga tegangan DC offset tidak saja, karena suara yang keluarakan masuk menggangu titik kerja dari speaker sudah cukup untukkarena sinyal tetap mengambang mendeteksi ada / tidaknyapada titik kerja yang dikehendaki. kerusakan.6.1.5. Penggunaan generator fungsi sebagai bias dan sumber sinyalBeberapa generator fungsi modern DC-offset pada tegangan outputmampu mencampurkan tegangan ACnya.Generator fungsi Osiloskop atau Ch A Ch B Gambar 6.4. Penggunaan generator fungsi sebagai kombinasi bias dan sumber sinyalSeperti nampak pada gambar 6-4 untuk membias transistor penguatkemampuan ini dapat dipakai yang dites dengan melengkapi

komponen AC dari sinyal input. cacat. Dengan melakukan variasiDengan mengamati output DC-offset, maka pengaruhpenguat pada osiloskop, amplitudo beberapa bias (klas A, B dan C)dan bias transistor dapat dapat ditentukan.dioptimalkan pada output tidak6.1.5.1. Karakteristik beban lebih pada amplifierTitik beban lebih (overload) dari linieritas mutlak suatu gelombangbeberapa penguat sulit ditentukan dapat dideteksi dengan baik.dengan cara pengetesan Dengan output segitiga kondisimenggunakan input gelombang puncak pembebanan lebih darisinusoida. Bentuk gelombang sebuah penguat akan mudahsegitiga merupakan bentuk ditentukan. Kondisi overloadgelombang ideal untuk keperluan tersebut dapat dilihat pada gambarini, karena setiap titik awal dari 6-5. Bentuk gelombang masukan Bentuk gelombang keluaranGambar 6-5. Karakteristik penguat kondisi overload6.1.5.2. Pengukuran Respon FrekuensiGenerator fungsi dengan peralatan pasip atau aktip sampaikapabilitas sweep adalah ideal batas frekuensi tersebut.untuk pengecekan respons Sebagai tambahan pada fasilitasfrekuensi pada peralatan seperti sweep internal, beberapapenguat, kendali bass dan treble, generator memiliki input frekuensifilter band-pass, filter High Pass terkontrol tegangan (VCF =dan Low Pass, rangkaian kopling, voltage controlled frequency), yangdan speaker maupun rumah memungkinkan pengendalianspeaker. Penguat IF, tuned circuit, sinyal sweep oleh gelombangnotch filter dan rangkaian sinus atau pola khusus lainnya.impedansi lainnya. Dengan range Juga beberapa unit tercakupfrekuensi generator fungsi sampai rentang audio dari 20 Hz ~ 20 kHzminimal 1 MHz, maka dapat dapat masuk dalam satu sweepdipakai untuk pengukuran, dengan mudah.mengaturan dan analisis respons

6.1.5.3. Setting Peralatan Tes Sambungkan output generatorProsedur berikut ini mengacu 6.gambar. 6-6 . menjelaskan cara dengan input rangkaian yangpenyiapan dan metode pengukuranrespons frekuensi. akan dites. Bila perlu sisipkan1. Pilih rentang frekuensi yang terminasi untuk matching dikehendaki pada generator.2. Sambungkan kabel dari impedance antara output terminal output pada generator generator dengan input ke input horisontal (X) dari osiloskop. rangkaian. Hal ini tidak perlu3. Pasang osiloskop pada posisi 7. kalau impedansi input dan input X-Y.4. Dengan pembangkit sweep output telah cocok misalkan pada posisi OFF, variasikan operasi dari alat pada frekuensi 8. sebesar 50Ω. dasar.5. Nyalakan signal sweep dan Sambungkan input vertical (Y) atur lebar dan titik awal untuk melacak semua arah yang osiloskop untuk mengukur dikehendaki oleh ”marker” pada layar. Atur kecepatan tegangan output beban dari sweep sehingga displai bebas dari derau. rangkaian yang dites. Pilih bentuk sinyal sinus, segitiga, atau persegi manakah yang sesuai. Sinyal sinus yang lazim dipakai pada pengecekan respons frekuensi. mengendalikannya sesuai tegangan sweep.6.1.5.4. Peraga Respon Frekuensi frekuensi. Dalam penguat pita- lebar, tujuan analisis umumnyaBila menggunakan osiloskop adalah untuk menjaga responskovensional, maka peraga yang frekuensi rata pada lebar-pitadiperoleh akan nampak seperti selebar mungkin. Tampilangambar 6-7 Penguatan atau respons frekuensi dari rangkaianatenuasi relatip dari seluruh filter dan kopling menunjukkanfrekuensi dalam pita tersebut akan frekuensi dan ketajaman cut-off.ditampilkan. Tampilan akan dapatdianalisis untuk menerima ataumenolak karakteristik respons

Sweep Generator Peragaan osiloskop OsiloskopKomponenyang ditesGambar 6-6. Setting Peralatan dan Pengukuran Respon Frekuensi Gambar 6-7. Peragaan respon frekuensi penguat audio6.1.5.5. Pengetesan Tone Control Sistem AudioBila penguat audio yang dites dilakukan pada range frekuensidilengkapi dengan kendali bass secara penuh. Gambar berikutdan treble, pengaruh pengendalian memberikan gambaran hasilitu pada keseluruhan respons respons frekuensi dari variasi tonedapat ditentukan degan tes respos control.frekuensi jalan kalau pengendalian

Frekuensi HzGambar 6-8 Pengaruh variasi tone control pada frekuensi respons system audio6.1.4.6. Pengetesan speaker dan rangkaian impedansiGenerator fungsi dapat dipakai generator fungsi tidak dalamuntuk memperoleh informasi kondisi terpotong.mengenai impedansi input suatu 2. Bila menggunakan metodespeaker atau sembarang voltmeter, variasikan nilairangkaian impedansi yang lain frekuensi sampai range penuhterhadap frekuensi. Dengan kata dan logaritmik tegangan terukurlain frekuensi resonansi rangkaian pada terminal speaker terhadapdapat ditentukan. frekuensi. Skala dB dariAdapun prosedur pengetesannya Voltmeter AC sesuai untukadalah sebagai berikut: mengkonversi data ke dalam1. Hubungkan peralatan seperti satuan respons standar.tertera pada gambar 6-9 3. Bila memilih menggunakanosiloskop dapat dipakai untuk CRO, maka gunakan sweepmemastikan apakah output untuk pengukuran respons frekuensi.

Generator Fungsi Voltmeter db Speaker Osiloskop Gambar 6-9a. Pengetesan sistem speakerFunction Generator Speaker system f fZb. Rangkaian ekuivalen dari pengaturan pengetesan R = Z+20+15+10 +50-5-10-15-200 10 100 1K 10K 100K Frekuensi Hertzc. Hasil GrafikGambar 6-9b. Karakteristik sistem speaker dan rangkaian impedansi4. Dalam pengetesan speaker akan naik pada frekuensi tegangan sinyal percakapan rendah. Frekuensi resonansi

dihasilkan seperti pada kurva Impedansi rangkaian dapatgambar 6.9.c. Hal ini sangat diukur pada frekuensi resonansi,dipengaruhi oleh konstruksi atau pada frekuensi lain bilakotak speaker. Para perancang dikehendaki, dengan carakotak speaker dapat seperti berikut :menggunakan karakteristik yang (a) Hubungkan resistor variabeldihasilkan, untuk mengevaluasi non-konduktif, seperti padapengaruh berbagai faktor seperti gambar 6.9b.bahan peredam, jenis bahan (b) Ukur tegangan pada titik E1kotak speaker, dan tentu saja dan E2 dan atur resistorjenis speakernya sendiri. variabel R1, sehingga5. Dalam pengetesan rangkaian tegangan E2 = ½ dari E1.impedansi, tidak perlu terjadi (c) Impedasi dari rangkaian =resonansi pada frekuensi nilai resistor variabel R1rendah. Tetapi bila mendekati yang diperoleh.resonansi level sinyal akan naik. 6.1.4.7. Keselamatan Kerja1. Periksa apakah tegangan pada terminal EXT SYNC, selainground Generator fungsi tegangan eksternal sinkronisasiterhadap netral stop kontak tetap yang diperlukan (tanyakan pada0 Volt. instruktur).2. Bila ternyata tegangan ground 6. Jangan menggunakan Generatortersebut tidak sama dengan nol, fungsi pada tempat yanglaporkan pada teknisi atau bersuhu sangat tinggi,instruktur, hentikan sementara kelembaban tinggi dan dalampercobaan. medan elektromagnetik tinggi.3. Jangan biasakan memutar 7. Simpanlah Generator fungsi ditombol-tombol kontrol diluar tempat yang sejuk, dan bebasketentuan praktikum debu. Sebaiknya disimpan4. Jangan coba masukkan dalam almari tertutup dan berilah tegangan DC atau apapun ke silika-gel untuk menghindariterminal output Generator fungsi. kelembaban dalam almari.5. Jangan coba memasukkantegangan apapun ke input. 6.2. Pembangkit Frekuensi RadioDalam penggunaan RF generator pemasangan maupunbanyak dipakai pada bidang pemeliharaan. Simulasi sinyaltelekomunikasi atau dalam bidang input kadang diperlukan untukRF (radio frequency). Peralatan mengganti komponen rusak, ataudan komponen di bidang menganalisis karakteristik piranti ditelekomunikasi sering bawah kondisi sinyal yangmembutuhkan pengetesan, baik berbeda.dalam masa pembuatan,

Pada gambar nampak seorang ahli bilangan derau (NF, noise figure).teknik sedang melakukan Instrumen ini mampupengujian sistem elektronik membangkitkan sinyal Continousdengan menggunakan generator Wave (CW) sampai 240 MHz, danRF modern, yang disebut sinyal pulsa sampai 120 MHz,Arbitrary/Generator fungsi. Alat ini dengan daya output sampai 16dapat digunakan untuk berbagai dBm. Sinyal ini dapat dimodulasikeperluan, seperti pengetesan dalam frekuensi, amplitudo danfrekuensi respons piranti RF, fasa melalui generator modulasiseperti pengukuran lebar pita filter internal yang tersedia atau sumberatau penguat IF, pengukuran dari luar sampai modulasidistorsi intermodulasi, simulasi frekuensi 50 kHz.sinyal radar, maupun pengukuran6.2.1. Konstruksi dan Cara kerja6.2.1.1. Direct Digital SynthesisMetoda DSP (digital signal Synthesis) untuk semua jenisprocessing) dipakai pada banyak gelombang fungsi kecuali pulsa.pemakaian. Dengan metoda ini Seperti nampak pada gambar di bawah nampak aliran data digitalbanyak hal dapat dilakukan, menyatakan gelombang yang diinginkan, dibaca secara beruntunseperti : digital audio CD Player, dari memori bentuk gelombangpiano, bentuk gelombang dan dipasang pada input konverter DAC. DAC diberi input clock padakompleks dapat dengan mudah frekuensi sampling generator fungsi sebesar 200 MHz dandibuat atau direproduksi outputnya merupakan sederet tegangan undak (step) mendekatimenggunakan metodepembangkitan sinyal digital. AFGini menggunakan teknikpembangkitan gelombang yangdisebut DDS (Direct Digital

bentuk gelombang yang gelombang undak untukdiinginkan. Filter low pass “anti- membangkitkan bentuk gelombangaliasing” kemudian menghaluskan akhir.Jenis AFG ini menggunakan dua AFG ini mempunyai nilai amplitudo 4.096 level tegangan diskrit ataubuah filter “anti aliasing”. Sebuah 12-bit resolusi vertikal. Data bentuk gelombang spesifik dibagifilter eliptik orde ke-9 dipakai untuk kedalamsampel sedemikian rupa, sehingga satu siklus bentukgelombang sinus kontinyu, sebab gelombang dengat tepat mengisimempunyai lebar pita yang rata memori bentuk gelombang (lihat gambar di bawahdan frekuensi cut-off yang tajam untukgemombang sinus). Bila anda membangkitkansembarangdiatas 80MHz. Karena filter eliptik bentuk gelombang yang tidak berisi tepat 16 K atau 64K titik,menghasikan beberapa “ringing” bentuk gelombang akan secara otomatik direntang oleh titik-titikuntuk bentuk gelombang selain perulangan atau oleh interpolasi antara titik-titik yang ada yangsinus kontinyu, filter orde ke-7 diperlukan untuk mengisi memori bentuk gelombang. Bilasemuaberfasa linier dipakai untuk semua memori bentuk gelombang terisibentuk gelombang fungsi. Untuk satu siklus gelombang, setiap lokasi memori sesuai denganbentuk gelombang standar, sudut fasa 2pi/16.384 radian atau 2pi/65.536 radian.arbitrary waveform didefinisikandengan lebih kecil dari 16.384(16K) titik, generator fungsimemakai memori bentukgelombang sebesar 16K kata.Sedangkan untuk generator fungsiyang didefinisikan lebih dari 16Ktitik, generator fungsi memakaimemori bentuk gelombangsebesar 65.536 (64K) kata(words).

Generator DDS menggunakan sehingga terjadi perubahan padateknik akumulasi fasa untuk frekuensi output. Bila konstantamengendalikan pengalamatan PIR baru dibebankan padamemori bentuk gelombang. Selain register, frekuensi bentukpenghitung untuk membangkitkan gelombang mengubah fasa secaraalamat memori sekuensial, juga kontinyu mengikuti siklus clockdipakai ”adder”. Pada setiap siklus berikutnya. PIR menentukanclock, konstanta dibebankan pada kecepatan nilai fasa berubahregister kenaikan fasa (the phase terhadap waktu dan akhirnyaincrement register, PIR ) mengendalikan frekuensi yangditambahkan pada hasil yang ada disintesis. Semakin besar bitdalam akumulator fasa. MSB (the dalam akumulator fasa akanmost-significant bits) dari output menghasilkan resolusi frekuensiakumulator fasa dipakai untuk yang makin halus. Bila PIR hanyapengalamatan memori bentuk mempengaruhi nilai kecepatangelombang. Dengan mengubah perubahan nilai fasa (bukankonstanta PIR, jumlah siklus clock fasanya itu sendiri), perubahanyang diperlukan untuk menaiki dalam frekuensi bentuk gelombangtangga meliputi seluruh memori mempunyai fasa kontinyu.bentuk gelombang ikut berubah,

Gambar 6-13 Phase accumulator circuitryAFG ini menggunakan akumulator frekuensi rendah ( < 12,21 KHz ),fasa 64-bit yang dapatmenghasilkan 2 ~ 64 X 200 MHz alamat tidak akan berubahatau 10,8 picoHertz resolusi sepanjang siklus clock danfrekuensi internal. Perlu dicatatbahwa 14 atau 16 MSB dari beberapa titik akan diloncati. Bilaregister fasa dipakai sebagaialamat memori bentuk gelombang. cukup banyak titik diloncati, gejalaAkan tetapi bila menyintesis ”aliasing” akan terjadi dan bentuk gelombang output akan mengalami distorsi.Teorema Sampling Nyquist menyatakan bahwa untukmencegah terjadinya aliasing, komponen frekuensi tertinggidari bentuk gelombang output yang diinginkan harus lebihkecil dari setengah frekuensi sampling (dalam alat ini dipakai100 MHz)6.2.1.2. Creating Arbitrary WaveformsUntuk aplikasi pada umumnya, yang perlu untuk mengisi memoritidak perlu menciptakan suatu bentuk gelombang. Contoh kalaubentik gelombang sembarang anda memilih 100 titik, setiap titik(arbitrary) dengan sejumlah titik bentuk gelombang akan diulangkhusus selama generator fungsi dengan rerata 16.384 / 100 ataumengulang titik (atau interpolasi) 163,84 kali. Pada alat ini anda

tidak perlu menubah panjang membentuk gelombang acak yangbentuk gelombang untuk dengan sejumlah titik yang relatipmengubah frekuensi output. sedikit. Instrumen 33250A,Semua yang harus dikerjakan keluaran gelombang acakmenciptakan bentuk gelombang frekuensi tertinggi MHz.dengan panjang berapapun, dan Bagaimanapun, perlu dicatatkemudian mengatur frekuensi bahwa batas atas yang biasaoutput generator fungsi. Tetapi digunakan sedikit lebih rendahuntuk memperoleh hasil yang dari pada pembatasan luas bidangterbaik (dan meminimalkan pada fungsi generator. Komponenkekeliruan kuantisasi tegangan, bentuk gelombang generatordirekomendasikan bahwa fungsi di atas lebar band -3 dBpenggunaan rentang penuh (full akan diperlemah. Bila padarange) dari pembentuk gelombang keluaran frekuensi diatur sampai 5DAC ( digunakan 4.096 semua MHz frekuensi keluarantingkat ). sebenarnya akan menjadi 5 MHz dan amplitudo akan dilemahkanHanya melaui panel belakang 3dB. Pada frekuensi sekitar 8dapat menggunakan interpolasilinier untuk menghaluskan transisi MHz, distorsi bentuk gelombangantar titik bentuk gelombang. Hal dalam kaitan dengan aliasing akanitu memungkinkan menciptakan menjadi penting. Beberapabentuk gelombang sembarang aliasing akan ada dalam bentukdengan titik-titik yang relatip gelombang arbitrary, tetapi akan menyusahkan atau tidaknyasedikit. Frekuensi dapat diperoleh tergantung pada aplikasi spesifikmaksimal 25 MHz. Tetapi perludicatat bahwa manfaat frekuensi pemakaian.batas atas, biasanya kurang Pada saat membentuk gelombangdipengaruhi keterbatasan arbitrary, generator fungsi akanbandwidth generator fungsi dan selalu berusaha untuk replicatealiasing. Komponen bentuk pada saat merekam, sehingga menghasilkan versi data periodikgelombang di atas bandwidth 3 dB dalam memori bentuk gelombang.akan diredam.Ketika memilih bentuk gelombang Bagaimanapun, dimungkinkanpada fungsi panel belakang bentuk dan pasa sinyal yanggenerator, tidak perlu terjadi diskontinyuitas pada bagianmemasukkan pilihan interval akhir. Bila bentuk gelombangwaktu. Pilihan interval waktu diulangai sepanjang waktu, titikditambahkan bilamana diperlukan akhir diskontinyuitas ini akan mengantarkan kesalahanbentuk gelombang yang sangat kebocoran dalam ranah frekuensikomplek. Hanya melalui panelbelakang, dapat digunakan yang dikarenakan banyakinterpolasi linier untuk spektrum diperlukan untukmemperhalus peralihan antar menguraikan diskontinuitas.bentuk gelombang. Dalam Kesalahan kebocoran disebabkanperkembangannya memungkinkan bila rekaman bentuk gelombang tidak meliputi jumlah siklus

keseluruhan dari frekuensi dasar. dikomposisikan dari diskrit, yangDaya frekuensi dasar, dan berkaitan dengan frekuensi nonharmonisnya ditransfer pada harmonis. Karena sinyal ini tidakkomponen spektrum segi empat diulang-ulang, semua komponenfungsi pencuplikan. Kesalahan frekuensi tidak dapat menjadikebocoran dapat dikurangi dengan harmonisasi berkaitan denganmengatur panjang jendela meliputi panjang jendela. Penangananjumlah integer dari siklus situasi ini harus secara hati-hatidalam jendela, untuk mengurangi untuk meminimkan bagian akhirukuran residu titik akhir diskontinyuitas dan kebocorandiskontinuitas. Beberapa sinyal spektrum.Gambar 6-14 Bentuk gelombang arbitrary dengan diskontinyuitasGambar 6-15 Spektrum dari bentuk gelombang diatas pada 100 kHz

6.2.1.3. Pembangkit GelombangUntuk mengeliminasi distorsi komparator kemudian digunakanaliasing pada frekuensi yang lebih sebagai basis keluaran bentuktinggi, 3325E menggunakan teknik gelombang kotak. Duty cyclepembangkit gelombang kotak bentuk gelombang dapat divariasiyangberbeda untuk menghasilkan dengan mengubah thresholdgelombang kotak. Untuk komparator . Untuk frekuensi difrekuensi di atas 2 MHz, bawah 2 MHz pembentukgelombang kotak dibuat dengan gelombang berbeda dibebankanrouting DDS pembangkit kepada pembentuk gelombanggelombang sinus ke dalam memory untuk meminimkan jitter.komparator. Keluaran digital dari Anti-Aliasing Filter DAC DAC Comparatorr Gambar 6-16 Rangkaian pembangkit bentuk gelombang kotak6.2.1.4. Generasi bentuk gelombang pulsaUntuk mengeliminasi distorsi menggunakan PLL (Phase Lockaliasing pada frekuensi yan lebih Loop).tinggi, 33250 A juga menggunakan Untuk mencapai resolusi lebarteknik pembangkitan bentuk pulsa yang halus, analog ditundagelombang yang berbeda untuk (0 sampai 10 ns) diaplikasikanmembuat gelombang pulsa. pada ujung akhir perioda. WaktuPembangkitan gelombang pulsa, naik dan turun dikontrol olehsiklus clock dihitung diturunkan rangkaian yang memvariasipada kedua perioda dan lebar muatan arus dalam kapasitor.pulsa. Untuk mencapai resolusi Perioda, lebar pulsa dikendalikanamplitudo yang halus frekuensi secara independen dalam batasanclock divariasi dari 100 Mhz yang pasti.sampai 200 MHz dengan

Gambar 6-17. Rangkaian pembangkit bentuk gelombang pulsaGambar 6-18 Parameter bentuk gelombang pulsa6.2.2. Ketidaksempurnaan sinyalUntuk bentuk gelombang sinus, 6.2.2.1. Cacat Harmonisketidaksempurnaan sinyal paling Komponen harmonis selalumudah untuk diuraikan dan diamati muncul pada kelipatan dari frekuensi dasar yang disebabkandalam ranah frekuensi dengan oleh sifat non linieritas dalam pembentuk tegangan DAC danmenggunakan penganalisa elemen jalur sinyal lain. Tipe 30250A menggunakan filterspektrum. Banyak komponen frekuensi rendah 100 MHz untuk melemahkan harmonis frekuensisinyal keluaran yang mempunyai yang sangat tinggi. Pada frekuensi lebih rendah dan amplitudo lebihfrekuensi berbeda dengan rendah, mungkin ada sumber distorsi harmonis lain yangfrekuensi dasar (pembawa) menyebabkan arus mengalirdipandang sebagai sinyal palsu. melalui kabel yang dihubungkanKetidaksempurnaan sinyal dapatdikatagorikan sebagai harmonis,non harmonis atau pasa noise dandispesifikasikan relatip terhadaptingkat pembawa atau dBc.

ke penghantar keluaran serempak dipindahkan atau dilemahkan.(syn). Arus ini menyebabkan Jika dalam aplikasi membutuhkantimbulnya tegangan gelombangkotak dengan amplitudo rendah penggunaan penghantar keluaranpada ujung-ujung resistansi kabelpengaman. Tegangan ini dapat serempak, pengaruh ini dapatbercampur dengan tegangansinyal utama. Jika dalam aplikasi diminimkan dengantidak bisa diabaikan kabel dapat menterminasikan dengan kabel yang mempunyai impedansi beban tinggi.6.2.2.2. Cacat Non-Harmonis muncul seperti taji pada 50 MHzSumber terbesar dari komponen dan 25 MHz. Sumber lain dari nonnon harmonis spurs ( dinamakan\"spurs/taji\") adalah bentuk harmoni spurs adalahgelombang DAC. Ketaklinearandalam DAC mengarah pada penghubung sumber-sumbertimbulnya harmonic alias atau“folded back”, ke dalam bandpass sinyal yang tidak berkaitan dengandari generator fungsi. Harmonis sinyal keluaran (seperti clockspur ini sangat signifikan padasaat terdapat hubungan sederhana mikroprossor). Spurs ini biasanyaantara frekuensi sinyal danfrekuensi pencuplikan generator mempunyai amplitudo tetap (= -fungsi (200MHz). Misal padafrekuensi 75 MHz, DAC 75 dBm atau 112 μVpp)menghasilkan harmonis pada 150MHz dan 225 MHz. Harmonis amplitudo ini tidak bias diabaikanyang 50 MHz dan 25 MHz berasaldari frekeunsi pencuplikan terutama sinyal di bawah 100generator fungsi 200 MHz, akan mVpp. Untuk mencapai amplitudo rendah dengan kandungan spurs minimum, keluaran generator fungsi dipertahankan pada level relatip tinggi dan menggunakan attenuator eksternal jika dimungkinkan.6.2.2.3. Fasa Noise ditampilkan jumlah dari semua komponen noise dengan band 30Pasa noise diakibatkan dari KHz berpusat pada frekuensiperubahan kecil frekuensi keluaran dasar. Hubungan integrasi noisesesaat (jitter). Noise datar pada pasa terhadap jitter memenuhisekitar frekuensi dasar dan persamaan berikut.bertambah sebesar 6 dBc/oktafterhadap frekuensi pembawa.Pada 33250A noise pasa

6.2.2.4. Kesalahan KuantisasiResolusi DAC terbatas (12 bit) distribusi merata melampauimenjadi penyebab utama cakupan LSB, tingkat ekuivalenkesalahan kuantisasi tegangan. noise -76 dBc untuk gelombangAsumsi kesalahan secara seragam sinus yang mempunyai panjangdidistribusikan melebihi cakupan ± sampel 16K. Standarisasi bentuk0,5 nilai bit terendah (least- gelombang menggunakansignificant bit /LSB), ekuivalen cakupan masukan DAC dantingkat noise -74 dBc untuk panjang sampel 16K. Beberapagelombang sinus yang bentuk gelombang arbitrary yangmenggunakan cakupan DAC menggunakan kurang daripenuh (4096 tingkatan). Panjang cakupan masukan DAC, ataumemori bentuk gelombang ditetapkan dengan lebih sedikitterbatas menjadi penyebab utama dibanding 16.384 poin-poin, akanterjadinya kesalahan pasa memperlihatkan secarakuantisasi. Perlakuan kesalahan proporsional kesalahan kuantisasiini seperti modulasi pasa tingkat relatip lebih tinggi.rendah dan dengan asumsi6.2.2.5. Pengendali Tegangan KeluaranMultiplier analog digunakan untuk mengkoreksi variasi responmengendalikan sinyal yang frekuensi generator fungsi.mempunyai amplitudo melampaui Prosedur kalibrasi 33250A10 dB. Seperti ditunjukkan pada dilengkapi semua informasi yanggambar 6-19. satu dari beberapa diperlukan untuk menghitung nilaimasukan multiplier dilewatkan DAC. Dua attenuator (- 10 dB dandalam sebuah filter anti-aliasing. – 20 dB) dan penguat (+20 dB)Masukan lain berasal dari control digunakan sebagai variasitegangan DC yang merupakan kombinasi untuk mengendalikanjumlah dari dua keluaran DAC. tegangan keluaran dalam step 10Salah satu DAC diatur sesuai dB melampaui lebar cakupan nilaidengan tegangan nominal amplitudo ( 1 mVpp sampai 10amplitudo keluaran yang Vpp).dikehendaki. DAC keduamemberikan suatu tegangan untuk

Gambar 6-19 Rangkaian kendali amplitudo outputCatatan :Perlu diperhatikan bahwa offset dc merupakan jumlah sinyal ac setelahattenuator, sebelum penguat keluaran. Ini memungkinkan sinyal ac kecil dioffsetkan dengan tegangan dc yang relatip besar. Misal tegangan 100mVppdapat dioffsetkan dengan hampir 5Vdc (dalam beban 50 ? ).Pada saat merubah cakupan, selalu mensaklar attenuator yang demikian inimenyebabkan tegangan keluaran tidak pernah melampaui pengaturan awalamplitudo arus. Bagaimanapun, gangguan sesaat atau glitch yangdisebabkan oleh pensaklaran, dalam beberapa aplikasi dapat menyebabkanmasalah. Untuk alasan inilah, 33250A mengembangkan range hold untukmenyegarkan saklar attenuator dan amplifier dalam arus kerjanya.Bagaimanapun, amplitudo, akurasi dan resolusi offset (seperti halnyaketepatan bentuk gelombang) mungkin berpengaruh kurang baik ketikamengurangi amplitudo di bawah cakupan yang diharapkan. Sebagaimanaditunjukkan di bawah ini 33250A memiliki impedansi seri keluaran yang tetap50 ?, membentuk pembagi tegangan dengan tahanan beban. Zo 50 ? VL RlV genGambar 6-20 Impedansi keluaran generator fungsi

Sebagai kenyamanan, impedansi diperagakan, offset, dan tingkatan tinggi / rendah menjadi salah.beban dapat ditetapkan Variasi tahanan sumber diukur dan diperhitungkan selama instrumensebagimana diperlihatkan oleh dikalibrasi. Oleh karena itu akurasi tegangan beban terutamagenerator fungsi dan dengan bergantung pada akurasi tahanan beban dengan persamaandemikian dapat diperagakan ditunjukkan di bawah ini.tegangan beban dengan benar.Jika impedansi beban sebenarnyaberbeda dengan nilai yangditetapkan, amplitudo yang6.2.3.Pengendali Tegangan Keluaran6.2.3.1. Rangkaian Tertutup GroundKecuali untuk antar muka IGND mengalir ke dalamhubungan jarak jauh dan pemicu, pengaman kabel, sehingga33250A diisolasi dari ground menyebabkan penurunanchasis (tanah). Isolasi ini tegangan pada impedansimembantu mengeliminasi pengaman (Zshield). Akibatnyarangkaian tertutup ground dalam penurunan tegangan (IGND Xsystem dan juga memungkinkan Zshiled) mengakibatkan kesalahanke acuan sinyal keluaran tegangan tegangan beban. Bagaimanapun,selain terhadap ground. karena instrumen diisolasi,Ilustrasi di bawah ini menunjukkan terdapat impedansi seri yanggenerator fungsi dihubungkan ke besar (umumnya 1 M? parallel 45beban melalui kabel koaksial. nF) dalam jalur yang berlawananTerdapat banyak perbedaan dalam dengan aliran arus IGND dengantegangan ground (VGND) yang demikian mengurangi efek ini.akan cenderung membuat arus

Gambar 6-21 Pengaruh rangkaian tertutup groundPada frekuensi di atas beberapa frekuensi lebih rendah. OlehKHz pengaman kabel koaksialmenjadi bersifat induktif, lebih baik karena itu, kabel koaksial dengandari pada resistif dan kabelberfungsi seperti transformator. dua atau tiga pita rambutBila ini terjadi, ada kecenderungandaya pengaman arus konduktor pengaman sangat lebih baik darisama besarnya namun dalam arah pada dengan pita rambutyang berlawanan. Tegangan dropdalam pengaman serupa dengan pengaman tunggal. Untuktegangan drop pada konduktor. Inidikenal sebagai balun effect dan mengurangi kesalahan karenapada frekuensi yang lebih tinggi inimengurangi rangkaian tertutup rangkaian tertutup ground,ground.Perlu diperhatikan bahwaresistansi pengaman lebih rendah hubungan generator fungsi danmenyebabkan balun effect menjadilebih banyak, merupakan faktor beban menggunakan kabel koaksial kualitas tinggi. Ground pada beban dilewatkan melalui kabel pengaman. Jika dimungkinkan, generator fungsi dan beban dihubungan dengan saluran listrik yang sama untuk memperkecil perbedaan tegangan ground.6.2.2.4. Atribut Sinyal AC dengan harga puncak, puncak ke puncak atau efektif (rootKebanyakan sinyal ac berupa meansquare /rms). Semuagelombang sinus. Dalam faktanya, besaran ini dengan asumsi bahwabeberapa periodik sinyal dapat bentuk gelombang memilikiditampilkan sebagai penjumlahan tegangan offset nol.dari gelombang sinus yangberbeda. Besaran gelombangsinus biasanya di spesifikasi

Vrms = 0.77 Vp Vp-p T = 1/fGambar 6-22 Nilai tegangan yang penting pada gelombang sinusoidaTegangan puncak bentuk Harga rms bentuk gelombang jugagelombang merupakan harga menunjukkan daya rata-rata sinyal satu siklus . Daya = (Vrms)2 / Rlabsolute dari semua titik dalambentuk gelombang. Tegangan Crest faktor merupakanpuncak ke puncak merupakan perbandingan harga sinyal puncakperbedaan antara harga terhadap harga rms dan harganyamaksimum dan minimum. akan berbeda sesuai denganTegangan rms diperoleh dengan bentuk gelombang. Tabel di bawahmenjumlahkan kuadrat tegangan ini menunjukkan beberapa bentukdisetiap titik bentuk gelombang, gelombang pada umumnyadibagi jumlah titik dan kemudian dengan besanrnya crest faktor danhasil bagi diakar pangkat dua. harga rms. Tabel 6-2 Crest faktor dan bentuk gelombang

Adakalanya tingkatan arus bolak- daya yang diperlukan untukbalik ditetapkan dalam \" desibel mengetahui tegangan rms sinyalrelatip terhadap 1 milliwatt\" ( dBm). dan resistansi beban dalam hal iniKarena dBm menampilkan tingkat dapat diperhitungkan : dBm = 10 x log10(P / 0.001) dimana P = VRMS 2/ RLUntuk gelombang sinus beban 50 dBm ditunjukan dalam tabel? berkaitan dengan tegangan berikut. Tabel 6-3 Konversi dBm6.2.4. ModulasiModulasi merupakan proses pembawa sesuai dengan harga sesaat sinyal pemodulasi. Jenismemodifikasi sinyal frekuensi modulasi ketiga adalah frequency-tinggi (disebut sinyal pembawa, shift keying (FSK), yang memiliki frekuensi output bergeser antaracarrier signal) dengan sinyal dua frekuensi tergantung pada keadaan sinyal pemodulasi digital.informasi frekuensi rendah Generator fungsi akan menerima sumber modulasi internal dan(disebut sinyal pemodulasi, eksternal. Bila anda memilih sumber internal, maka gelombangmodulating signal). Bentuk termodulasi dibangkitkan oleh proses pembangkit DDS darigelombang sinyal pemodulasi bisa prosesor signal digital (DSP, digital signal processor). Namun bilaberaneka ragam, sedangkan dipilih sumber eksternal, makabentuk sinyal pembawa biasanyagelombang sinusoida. Dua jenismodulasi yang terkenal adalah AM(amplitudo modulation) dan FM(frequency modulation). Keduajenis modulasi tersebutmemodifikasi amplitudo, frekuensi

gelombang termodulasi pemodulasi, dapat dihasilkandikendalikan oleh level sinyal dari stream sampel digital yangpanel belakang generator fungsi mewakili gelombang pemodulasi.bertanda MODULATION IN. Sinyal Perlu dicatat bahwa pada FSK,eksternal disampel dan didigitalkan frekuensi output ditentukan oleholeh konverter analog ke digital level sinyal dari konektor(ADC) dan kemudian disambung TRIGGER IN pada panelke DSP. Sumber sinyal belakang.6.2.4.1. Modulasi Amplitudo (AM) tingkat keluaran generator fungsi. Bentuk AM pemancarUntuk AM, DSP merupakan contoh menggunakan pembawa doublemodulasi DAC yang kemudian sideband dan merupakan jenismengendalikan amplitudo keluaran modulasi yang digunakan padamelalui sebuah pengali analog. kebanyakan stasiun radio AM.DAC dan pengali sama sepertiyang digunakan untuk mengatur Gambar 6-23 Modulasi amplitudoJumlah modulasi amplitudo untuk memodifikasi frekuensimerupakan apa yang dinamakan keluaran instrumen dengankedalaman modulasi yang mengubah isi PIR. Perlu dicatatdireferensikan sebagai bagian dari bahwa karena panel belakangcakupan amplitude. Misalnya masukan modulasi dihubungkanseting kedalaman 80% langsung, 33250A dapatmenyebabkan amplitudo bervariasi digunakan untuk menandingidari 10% sampai 90% dari seting osilator yang frekuensinyaamplitudo (90% - 10%) = 80%) dikendalikan dengan tegangandengan salah satu siyal (VCO). Variasi frekuensi bentukpemodulasi (± 5V) internal atau gelombang modulasi dari frekuensieksternal. pembawa dinamakan deviasi6.2.4.2. Frequency Modulation frekuensi. Bentuk gelombang (FM) dengan frekeunsi deviasi di bawahFrekuensi modulasi dan DSP 1% dari lebar sinyal modulasimenggunakan sampel modulasi direferensikan sebagai FM band

sempit. Bentuk gelombang dengan BW 8 2 X )Deviasi + lebar banddeviasi yang lebih besar sinyal modulasi ) untuk FM banddireferensikan sebagai FM band lebar.lebar. Bandwidth sinyal yang Stasiun FM komersial di Amerikadimodulasi dapat didekati dengan pada umumnya mempunyai lebarpersamaan berikut. band modulasi 15 kHz dan deviasiBW 8 2 X (lebar band sinyal 75 kHz, membuat band lebar. Olehmodulasi) untuk FM band sempit karena itu, lebar band modulasi = 2 X (75 kHz + 15 kHz) = 180 kHz. Jarak antar kanal 200 kHz. Gambar 6-24. Modulasi frekuensi6.2.4.3. Frequency-Shift Keying (FSK)FSK serupa dengan FM kecuali Trig In pada panel belakang.perubahan frekuensi antara dua Perubahan frekuensi seketika danharga preset. Kecepatan pasa kontinyu. Sinyal internalpergeseran keluaran antara dua modulasi berbentuk gelombangfrekeunsi (dinamakan frekuensi kotak dengan duty cycle 50%.pembawa dan frekuensi harapan) Kecepatan FSK dapat diaturditentukan oleh kecepatan secara internal dari 2 mHz sampaigenerator internal atau level sinyal 100 kHz. Gambar 6-25. Frequency shift keying

6.2.4.5. Sapuan FrekuensiSapuan frekuensi serupa dengan keras sumber pemicu. Bila sumber eksternal dipilih, generator fungsiFM namun tidak menggunakan akan menerima perangkat keras pemicu yang diterapkan padabentuk gelombang pemodulasi. konektor panel belakang Trig In. Generator Fungsi memulai satuDSP internal mengatur frekuensi sapuan pada setiap menerima Trig In berupa pulsa TTL.keluaran yang didasarkan pada Satu sapuan terdiri dari sejumlah langkah-langkah kecil frekuensi.salah satu fungsi linier atau Karena setiap langkah mengambil waktu yang sama, sapuan waktulogaritmis. Dalam sapuan linier, yang lebih lama menghasilkanperubahan frekuensi keluaran langkah lebih kecil dan oleh karena itu resolusinya lebih baik.konstan hertz per detik. Dalam Jumlah titik titik frekuensi diskrit dalam sapuan secara otomatissapuan logaritmis, perubahan dihitung oleh generator fungsi dan didasarkan pada waktu sapuanfrekuensi keluaran dalam yang telah dipilih.konstanta oktaf/detik atau decadeper detik. Sapuan logaritmissangat berguna untuk meliputicakupan frekuensi yang luasdimana resolusi pada frekuensirendah secara potensial akankehilangan sapuan linier. Sapuandibangkitkan denganmenggunakan sumber pemici daridalam atau luar berupa perangkat Gambar 6-26 Frekuensi sapuanPemicu sapuan, sumber picu ground chasis (bukan grounddapat berupa sinyal eksternal, mengambang). Bila tidakkunci atau komentar yang diterima digunakan sebagai masukan,dari antarmuka jarak jauh. konektor Trig In dapatMasukan sinyal picu eksternal dikonfigurasikan sebagai keluarandihubungkan Trig In yang berada sehingga memungkinkanpada panel belakang. instrument 33250A untuk memicuPenghubung ini kecuali TTL, instrumen lain pada waktu yangberada pada tingkat kompatibel sama sebagai pemicu kejadiandan direferensikan terhadap internal.

6.2.4.6. Sinyal Sinkron dan MarkerKeluaran penghantar sync pada jika diinginkan untuk identifikasipanel belakang menuju tinggi pada frekuensi resonansi. Untuksetiap permulaan sapuan. Jika mengerjakan ini, hubungkanfungsi marker disable (lumpuh), keluaran sync ke satu kanalsinyal sync menuju rendah pada osiloskop dan hubungkan keluarantitik tengah sapuan. Jika fungsi DUT pada kanal osiloskop yangmarker memungkinkan, sinyal syn lain. Kemudian, picu osiloskopmenuju rendah pada saat dengan ujung awal dari sinyal syncfrekuensi keluaran mencapai pada posisi permulaan frekuensifrekuensi marker tertentu. pada sisi kiri osiloskop. LakukanFrekuensi marker harus berada penyesuaian frekuensi markerdiantara frekuensi mulai dan sampai sinyal syn menuju keadaanfrekuensi berhenti. Penggunaan rendah, respon piranti akanfungsi marker untuk membentuk corak yang menarik.mengidentifikasi frekuensi tertentu Frekuensi dapat dibaca padadalam respon piranti yang diuji peraga panel belakang instrument(Device under test/DUT) missal 33250A. Gambar 6-27 Sweep with marker at DUT resonance6.2.4.6.1. Burst terdiri dari bentuk gelombang dengan jumlah siklus tertentu (1Keluaran generator fungsi dapat sampai 1.000.000) dan selaludiatur pada bentuk gelombang diaktifkan dengan peristiwa picu.dengan jumlah siklus tertentu yang Burst juga dapat diset untukdinamakan burst. Burst dapat menghitung tak hingga yangdigunakan dalam salah satu dari dihasilkan pada bentuk gelombangdua mode burst siklus N (juga kontinyu pada generator fungsidinamakan triggered burst atau terpicu.gated burst). Burst siklus Nmerupakan burst siklus N yang

Keluaran sinkronisasi Keluaran utamaGambar 6-28 Bentuk gelombang keluaran sync dan tiga siklus bentuk gelombang burstUntuk burst, sumber picu dapat phase. Pasa permulaan pada 0°berupa sinyal eksternal, suatu berhubungan dengan awalpewaktu internal, kunci, atau perekaman bentuk gelombang dankomand yang diterima dari 360° berhubungan dengan akhirantarmuka jarak jauh. Masukan perekaman bentuk gelombang.sinyal picu eksternal melalui Misal perkiraan aplikasipenghantar Trig In yang berada memerlukan dua bentukpada panel belakang. Penghantar gelombang sinus frekuensi 5 MHzini kecuali TTL, berada pada yang secara pasti satu sama laintingkat kompatibel dan berbeda pasa 90°. Dapatdireferensikan terhadap ground menggunakan dua 33250A sepertichasis (bukan ground diuraikan berikut ini. Pertamamengambang). Bila tidak rencanakan satu generator fungsidigunakan sebagai masukan, sebagai master dan yang lainpenghantar dapat dikonfigurasikan sebagai slave. Seperti ditunjukkansebagai keluaran sehingga 6-29. hubungkan penghantarmemungkinkan 33250A untuk keluaran master 10 MHz kememicu instrumen lain pada saat penghantar masukan slave 10yang sama sebagai pemicu MHz dengan menggunakan kabelkejadian internal. Pengaruh picu koaksial kualitas tinggi. Konfigurasidapat ditunda sampai 85 detik ini akan meyakinkan bahwa kedua(penambahan 100 picodetik) untuk instrumen akan membangkitkanmenyerempakkan permulaan burst secara pasti frekuensi sama dandengan kejadian lain. tidak akan terdapat istilahTrigger delay juga dapat disisipkan pergeseran pasa diantara keduauntuk mengkompensasi peundaan instrumen. Berikutnya, hubungkankabel dan waktu respon instrumen dua penghantar masukan danlain dalam system. Pada burst N keluaran trigger bersama-samasiklus selalu dimulai dan diakhiri untuk memungkinkan masterpada titik yang sama pada bentuk memicu slave.gelombang, yang dinamakan start

Gambar 6-29 Konfigurasi dua instrumenSetelah membuat hubungan seperti instrumen diserempakkan danyang ditunjukan gambar 6-29. ikuti akan tetap diserempakkanlangkah-langakh di bawah ini. sampai pengaturan parameter1. Atur kedua instrumen pada penundaan picu.keluaran bentuk gelombang 6. Atur pasa permulaan dari satusinus dengan frekuensi 5 MHz. instrumen pada 90°. Kemudian,2. Pada kedua instrumen, diatur atur penjumlah burst padapada mode N siklus burst, set masing-masing instrumenburst menghitung sampai tiga sebagaimana diperlukan untuksiklus, dan set pasa permulaan 0 aplikasi. Jika diperlukan bentukderajat. gelombang burst kontinyu, pilih3. Pada master, pilih sumber picu jumlah burst tak hingga padainternal dan memungkinkan kedua instrumen dansinyal keluaran picu dengan memungkinkan pemicuanrising edge dari penghantar Trig manual pada master. DalamOut. contoh ini, menjadi parameter4. Pada slave, pilih sumber picu penunda picu, konstanta systemeksternal dan memungkinkan kalibrasi.pemicuan pada rising edge dari Sekali ditetapkan, keduasinyal picu. instrumen dipertahankan lurus5. Dengan menggunakan dalam waktu, sekalipun jikaosiloskop, verifikasi bahwa frekuensi atau pasa permulaankedua instrumen sekarang diubah. Setiap waktu mastermembangkitkan bentuk dipicu slave, kedua instrumengelombang burst tiga siklus. diserempakkan kembali. JikaKemudian lakukan penyesuaian tenaga diedarkan, instrumenparameter penundaan picu satu dapat distel kembali denganinstrumen untuk membawa burst pemugaran keterlambatan picukeduanya ke dalam kelurusan sebelumnya. Perlu dicatatsatu sama lain. Sekarang dua bahwa perbedaan harga

penundaan mungkin diperlukan bentuk gelombang fungsi yangjika pasangan instrumen yang dipilih berbeda.digunakan berbeda atau jika6.2.4.6.2. Gated Burst siklus bentuk gelombang arusDalam mode gated burst, bentuk dilengkapi dan kemudiangelombang keluaran merupakan generator fungsi berhenti selagisalah satu on atau off didasarkan tetap berada pada level teganganpada level sinyal eksternal yang yang sesuai dengan pasa burstdiaplikasikan pada konektor panel awal dari bentuk gelombang yangdengan Trig In. Pada saat sinyal dipilih. Bentuk gelombang noise,gate benar keluaran generator keluaran berhenti seketika bilafungsi bentuk gelombang kontinyu. sinyal gate menuju salah.Bila sinyal gate menuju salah,6.2.5. Spesifikasi AlatModel : AFG3251 / AFG3252Channels :1 / 2 : 1 μHz to 240 MHzSine Wave Amplitudo <200 MHz : 50 mVp-p to 5 Vp-p / –30 dBm to 18.0 dBm >200 MHz : 50 mVp-p to 4 Vp-p / –30 dBm to 16.0 dBm Harmonic Distortion (1 Vp-p) : <–60 dBc 10 Hz to 1 MHz 1 MHz to 5 MHz : <–50 dBc 5 MHz to 25 MHz : <–37 dBc >25 MHz : <–30 dBc THD (10 Hz – 20 kHz, 1 Vp-p) : <0.2% Spurious (1 Vp-p) 10 Hz to 1 MHz : <–50 dBc 1 MHz to 25 MHz : <–47 dBc >25 MHz :<–47dBc+ 6 dBc/octave Phase Noise, typical : <–110 dBc/Hz at 20 MHz, 10 kHz offset, 1 Vp-p Residual Clock Noise : –57 dBmModulation : AM, FM, PM Source : Internal/External Internal Modulation Frequency : 2 mHz to 50.00 kHzFrequency Shift Keying : 2 keys Source : Internal/External Internal Modulation Frequency : 2 mHz to 1.000 MHzSweep : Linear, logarithmicBurst :Triggered, gated Internal Trigger Rate : 1.000 ms to 500.0 s Gate and Trigger Sources : Internal, external, remote interfaceArbitraryWaveforms : 1 mHz to 120 MHz Sample Rate : 2 GS/s Waveform Memory : 2 to 128 K

6.2.6. Prosedur Pengoperasian Pengukuran bilangan pulsa noiseBilangan derau atau NF (Noise antara signal terhadap derau dariFigure) adalah suatu parameter output terhadap input. Misalnyapenting dari amplifier dari : ponsel dan penguat padatelekomunikasi, yang menyatakan stasiun pangkalan TDMA, GSMberapa besar sumbangan noise dan standar radio burst-typepada output amplifier. Hal itu lainnya. Untuk memperoleh hasilmenjelaskan turunnya nisbah pengukuran yang teliti, bilangansinyal ke derau SNR (signal to noise harus diukur dengannoise ratio), yang disebabkan oleh amplifier yang dioperasikan padakomponen dalam rantai sinyal. kondisi mode pulsa seperti kondisiDefinisinya merupakan nisbah operasi normalnya.Gambar 6-30 Pengukuran lebar band dari filter bandpass dan penguat IFSetiap penguat RF baru dan filter relatip datar. Pada salah satudirancang memiliki karakteristik ujung cakupan respon amplitudobandpass yang harus diukur untuk ini secara mantap berkurang. Titikmeyakinkan hasil sesuai tujuan dimana respon turun -3 dB darirancangan. Kebanyakan peguat amplitudo puncak ke puncakdirancang memiliki respon linier didefinisikan sebagai batasansepanjang cakupan frekuensi lebar band.aplikasi. Hal serupa, filter Dalam aplikasi ini misalnya kitadirancang untuk melewatkan band akan menguji penguat IF 140 MHzfrekuensi yang telah ditetapkan dan mengukur batas frekuensisebelumnya dan menolak yang atas dan bawah lebar bandlain. Kedua jenis komponen yang dimana amplitudo keluaran turun -cenderung memiliki cakupan 3 dB. Turun -3dB ekuivalenfrekuensi dimana respon amplitudo dengan 70,71% harga puncak ke

puncak. AFG memberikan sapuan menyolok berkaitan dengan sinyalgelombang sinus seperti sinyal yang dibangkitkan : amplitudo,masukan ke penguat danpenganalisa spektrum melacak frekuensi, slope dari gelombangsinyal keluaran dalam mode holdpeak. Menekan tombol mode ramp yang meningkatkan frekuensisweep AFG mengantarkan layardengan semua bentuk gelombang dan panjang total sapuan (waktu).yang perlu dilihat, meliputitampilan bentuk gelombang itu Gambar 6-32 melukiskansendiri (gambar 6-31). Tampakbentuk gelombang pada bingkai instrumen pelacak darididekat layar bagian bawah.Meringkas semua detil yang penganalisa spektrum. Penggunaan marker, instrumen menghasilkan cakupan frekuensi dari 133 MHz sampai 147 MHz. Diluar lebar band ini respon penguat di bawah titik -3 dB.Gambar 6-31 Bantuk gelombang keluaran generator fungsi Gambar 6-32 Pelacakan penganalisa spektrum

6.3. Pembangkit Pulsa6.3.1. PendahuluanGenerator pulsa ini dipakai pada respons dari amplifier. Perbedaan pokok antara generator pulsapengukuran dengan dengan generator gelombang kotak, adalah pada duty cyclenya.dikombinasikan pemakaian CRO. Pada generator gelombang kotak duty cyclenya 50%. PadaDengan pengukuran ini dihasilkan generator pulsa, duty cyclenya bervariasi, dimana duty cycleinformasi kualitatif dan kuantitatif dirumuskan sebagai berikut.tentang peralatan yang sedangdites. Pengetesan yang seringdilakukan dengan generator pulsaini adalah pengetesan transient Duty cycle = pulsewidth pulseperiode6.3.2. Spesifikasi Alat peraga murni hanya disebabkan oleh alat yang dites.Ada beberapa persyaratan yang 2. Karateristik dasar dari pulsaharus dipenuhi oleh sebuah adalah rise time, overshoot,generator pulsa. ringing, sag dan undershoot.1. Pulsa harus mempunyai distorsi minimal, sehingga setiap distorsi yang terjadi pada6.4. Sweep Marker Generator6.4.1. Prosedur Pengoperasian6.4.1.1. Alignment penerima AM dimulai, atur pemutar frekuensiProsedur pelaksanaan alignmentpenerima AM dilakukan sebagai pada generator untuk mencapaiberikut frekuensi yang diinginkan. Cek1. Gunakan rangkaian pengetesan melalui penghitung danseperti nampak pada gambar 6- tempatkan marker pada layar33, dengan snyal generator osiloskop denganpada posisi output gelombang menggunakan lemak pinsil. sweep linier. 4. Sinyal dapat dinjeksikan melalui2. Menggunakan pengetesan salah satu mixer (455 kHz)gambar 6-33 dengan mengatur atau pada antenna. Bila injeksigenerator untuk menghasilkan sinyal 455 kHz pada masukanperagaan sapuan linier. mixer, osilator harus3. Jika penghitungan frekuensi dipasipkan.senter teliti akan digunakan 5. Bila respon IF yang diamatiselama pengetesan. Generator pada masukan detektor AM,fungsi dengan penghitung probe detektor RFdiperlukanfrekuensi (peraga digital) kecuali jika titik demodulasimerupakan langkah sederhana. telah ditetapkan oleh pabrikan.Sebelum operasi sapuan

6. Pengaturan tuning penguat IF horisontal osliloskop. Pengaturandapat dilakukan seperti yang frekuensi marker, dapat dilakukandiinginkan memperoleh kurva dengan power suplly yang dapatrespon IF yang dikehendaki. divariasi diumpankan pada jackSeringkali, setiap rangkaian masukan VCF. Masukan horisontaltune diatur untuk memperoleh osiloskop dan penghitung mungkinamplitudo maksimum pada titik dapat digunakan untuk mengukurtengah frekuensi IF. frekuensi keluaran.Bagaimanapun, beberapa Bagaimanapun, sama denganpenguat IF tune bertingkat operasi sapuan eksternal, mungkinuntuk mencapai lebar band ini lebih nyaman dalam pengaturanyang diinginkan. frekuensi marker menggunakan tegangan keluaran GCV untukSapuan eksternal mungkin mengendalikan masukandigunakan jika diinginkangelombang sinus atau pola sapuan horisontal osiloskop. Karenalain. Menghubungkan sumbertegangan sapuan eksternal ke jack memungkinkan berkorelasimasukan VCF dari generator. langsung antara peraga osiloskop,Tegangan sapuan eksternal dapatjuga diaplikasikan pada masukan penghitung frekuensi dan pengaturan frekuensi generator.Sweep Function Generator 455 kHz CRO Vert HorRF Mixer IF Amp AM AudioAmplifier detektor Amp Osilator Gambar 6-33 Alignment penerima AM

6.4.1.2. Aligment penerima komunikasi FMPengetesan pada gambar 6.-33 (intermediate frequency = IF) 455dapat dipakai untuk proses kHz, dan bagian diskriminator.alignment pesawat penerima FM, Untuk ketepatan pengaturanyaitu bagian frekuensi menengah frekuensi tersebut dapat dipakaisumber marker kristal-terkontrol 3. Bila kurva respons diskriminator(crystal-controlled marker source) diperagakan, kurva respons455 kHz, dengan cara sebagai akan nampak seperti gambar 6-berikut: 34b. Kurva ”S” harus setimbang1. Pilih bentuk gelombang sweep, pada setiap sisi dari “pip”dan gunakan sinyal ke bagian marker. IF 455 kHz. Dalam skenario alignment2. Bila sinyal output bagian IF 455 penerima hanya dapat dievaluasi kHz didisplaikan, kurva respons akan nampak seperti gambar 6- dan diverifikasi tanpa pengaturan. 34.a marker (marker) “pip” seharusnya pada pusat kurva Dimana rangkaian tune dapat respons. diatur, dengan mengikuti prosedur pabrikan untuk meyakinkan bahwa respon keseluruhan dicapai dengan tepat. Sweep Function Generator CRORF Fst Fst 2nd 2nd demodulator AudioAmplifier Mixer IF Amp Mixer IF Amp Amp Osilator Osilator Penerima radio FMAB475 455 435 kHz 455 kHzGambar 6-34 Alignment dari penerima IF komunikasi FM dan diskriminator

6.4.1.3 Pengukuran Noise FigureNoise figure merupakan parameter menyebabkan amplifier ON danpenting dalam penguat OFF melalui signal pulsa yangtelekomunikasi seperti seberapa mengemudikan input bias penguat.banyak noise yang Lebar dan kecepatan pengulangandikonstribusikan oleh penguat pulsa di atur sesuai dengandalam sinyal keluaran. Ini standar pengetesan. Penganalisamenguraikan degradasi spektrum dikonfigurasikan dalamperbandingan sinyal terhadap mode gated time hanya untuknoise yang disebabkan oleh mengukur keluaran penguatkomponen sinyal. Ini didefiniskan selama saklar pada posisi pasa.sebagai perbandingan sinyal Kanal 2 dari sinyal picu AFGterhadap noise pada keluaran pada spektrum serempak untukyang pada inputnya dapat berupa mengendalikan pulsa pembias:Telpon seluler dan penguat penguat.pangkalan stasiun TDMA, GSM Penurunan noise figure dengandan jenis burst radio standar yang metoda ini pertama diperlukanhanya bertenaga mesin untuk menentukan apa yangsepanjang slot waktu aktip untuk dinamakan faktor Y yangmemelihara tenaga. Untuk merupakan perbandinganmencapai ketelitian hasil kepdatan noise keluaran daripengukuran, noise figure harus sumber noise dalam keadaan ONdiukur dengan penguat yang dan OFF. Untuk dapat mencapaidioperasikan dalam mode pulse reproduksi hasil pengukuranseperti selama operasi normal. rerata dari pengukuran yangSuatu metoda pengukuran SNR dikehendaki.yang populer adalah metoda faktor Dengan faktor Y diukur dan ENRY. Hal ini terletak pada kalibrasi dibagi dengan sumber yangsumber derau dengan nisbah menghasilkan noise untukderau lebih (ENR = excess noise frekuensi tertentu, noise figureratio) yang dihubungkan ke input sekarang dapat dihitung sebagaiamplifier yang dites (lihat gambar berikut :6-34). Kanal 1 dari AFG3252 NF= ENR dB – (10log (Y-1)).Sebagai contoh asumsikan bahwa dalam persmaan di atas.ENR adalah 5,28 dB dan Penggunaan formula Y(lin) =kepadatan noise yang diukur 10Y(dB)/10 dcapai Y(lin) =1,995.ditingkatkan dari -90 dBm/Hz Pengisian harga ini ke dalamsampai -87 dBm/Hz setelah formula di atas untuk noise figuresumber noise ditune. Faktor Y dari NF=5,3 dB.3dB yang diperlukan untuk diubah Keuntunga penggunaan AFGke nilai linier untuk digunakan dalam aplikasi ini bahwa


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook