Gambar 7-19 Blok Diagram Osiloskop Terpicu 305Gambar 7-20 Peraga Osiloskop Free Running 055Gambar 7-21 305Gambar 7-22 Peraga Osiloskop Terpicu 306Gambar 7-23 Blok Diagram CRO Jejak Rangkap 308 Diagram Blok Osiloskop Berkas Rangkap yangGambar 7-24 310 DisederhanakanGambar 7-25 Tabung Penyimpan dengan Sasaran Ganda dan 310 Senapan ElektronGambar 7-26 314Gambar 7-27 CRT Menyimpan dengan Sasaran Ganda dan 315Gambar 7-28 Dua Senapan Elektron 315Gambar 7-29 Blok Diagram Osiloskop Digital 316Gambar 7-30 316Gambar 7-31 Pengambilan Sampel Real Time 320Gambar 7-32 Interpolasi Sinus dan Linier 322Gambar 7-33 Akusisi Pembentukan Gelombang 322Gambar 7-34 323Gambar 7-35 CRO Function Generator 323Gambar 7-36 Fungsi Tombol Panel Depan CRO 324 Pengawatan KalibrasiGambar 7-37 324Gambar 7-38 Bentuk Gelombang Kalibrasi 324Gambar 7-39 Berkas Elektron Senter Tengah 325Gambar 7-40 Loncatan Pengukuran Tegangan DC 325Gambar 7-41 326Gambar 7-42 Pengawatan Pengukuran dengan Function 326Gambar 7-43 Generator 327Gambar 7-44 Pengaturan Function Generator Panel Depan 328Gambar 7-45 329Gambar 7-46 Pengaturan Frekuensi Sinyal 329Gambar 7-47 Bentuk Gelombang V/div Kurang Besar 330Gambar 7-48 Bentuk Gelombang Intensitas terlalu Besar 330Gambar 7-49 Bentuk Gelombang Sinus 331Gambar 7-50 Bentuk Gelombang Mode XY 332 Pengukuran Frekuensi LangsungGambar 7-51 333Gambar 7-52 Pengawatan Pengukuran Frekuensi Langsung 334Gambar 7-53 Pengukuran Frekuensi Model Lissayous 334Gambar 7-54 Pengukuran Beda Pasa Langsung 334Gambar 7-55 Perbandingan Frekuensi 1 : 3 Beda Pasa 90o 334Gambar 7-56 Beda Pasa dan Beda Frekuensi Model 335Gambar 7-57 Lissayous 335Gambar 7-58 335Gambar 7-59 Mixed Storage Osciloscope (MSO) 335Gambar 7-60 Arsitektur Pemrosesan Parallel dari Osiloskop 337Gambar 7-61 Digital Pospor 337Gambar 7-62 338 Peragaan Sinyal DP O Paket Pilihan Software Aplikasi Modul Modul Video Pengembangan Analisis Tombol Pengendali Tradisional Peraga Sensitif Tekanan Menggunakan Pengendali Grafik Osiloskop Portable Probe Pasip Tipikal beserta Asesorisnya Probe Performansi Tinggi Probe Sinyal Terintegrasi
Gambar 7-63 Probe Reliabel Khusus Pin IC 338Gambar 7-64 Hasil dengan Probe Dikompensasi dengan 340Gambar 7-65 benar 340Gambar 7-66 Hasil dengan Probe Tidak Dikompensasi 340 Hasil dengan Probe Dikompensasi denganGambar 7-67 341Gambar 7-68 kompensasi berlebihan 341Gambar 7-69 Tegangan Puncak ke Puncak 341Gambar 7-70 Pengukuran Tegangan Senter Horizontal 343Gambar 8-1 345Gambar 8-2 Pengukuran Tegangan Senter Vertikal 346Gambar 8-3 Pengukuran rise time dan lebar pulsa 346Gambar 8-4 Kerja frekuensi meter jenis batang getar 347Gambar 8-5 348Gambar 8-6 Prinsip frekuensi meter jenis batang getar 348Gambar 8-7 Bentuk frekuensi meter batang getar 349Gambar 8-8 Prinsip frekuensi meter jenis meter pembagi 350Gambar 8-9 351Gambar 8-10 Prinsip alat ukur frekuensi besi putar 351Gambar 8-11 Bentuk frekuensi meter analog 351Gambar 8-12 Rangkaian dasar meter frekuensi digital 352Gambar 8-13 352Gambar 8-14 Blok Diagram Pembentukan Time Base 353Gambar 8-15 Pernyataan simbolik dari rangkaian flip-flop 355 Rangkaian flip-flop (multivibrator bistable)Gambar 8-16 356Gambar 8-17 Rangkaian AND 357 Tabel kebenaran dari suatu rangkaian ANDGambar 8-18 Rangkaian untuk mengukur frekuensi 358Gambar 8-19 Rangkaian digital frekuensi meter 359 Blok diagram dari counter elektronik yangGambar 8-20 bekerja sebagai pengukur frekuensi 360Gambar 8-21 Konversi Frekuensi Hiterodin 361Gambar 8-22 Gambar putaran drum menghasilkan 10 pulsa 361Gambar 8-23 perputaran untuk digunakan dengan counter 362Gambar 8-24 365Gambar 8-25 Diagram blok counter pada mode kerja perioda 367Gambar 8-26 tungal dan perioda ganda rata-rata 368 Blok diagram counter yang bekerja sebagaiGambar 9-1 372 perbandingan dan perbandingan gandaGambar 9-2 Blok diagram counter sebagai pengukur interval 374Gambar 9-3 waktu 375Gambar 9-4 376Gambar 9-5 Trigger level control 377 Slope triggering Pengukuran waktu delay suatu relay Gating error Kalibrasi sumber frekuensi lokal Perubahan frekuensi vs waktu untuk ”oven controlled crystal” Langkah sapuan penganalisa spektrum pada serangkaian unsur frekuensi seringkali terjadi kesalahan transien diluar arus sapuan jalur yang digaris kuning Arsitektur tipikal penganalisa spektrum sapuan Blok diagram VSA sederhana Arsitektur tipikal penganalisa spektrum waktu riil Sampel, bingkai dan blok hirarki memori dari
Gambar 9-6 RSA 378Gambar 9-7 Penganalisa spektrum waktu riil blok akuisisi dan 379Gambar 9-8 380Gambar 9-9 pemrosesan 380 Penggunaan topeng frekuensi pada pemicuanGambar 9-10 ranah frekuensi waktu riil 381Gambar 9-11 381Gambar 9-12 Topeng frekuensi pada level burst rendah 382Gambar 9-13 Penggunaan topeng frekuensi untuk memicu 383 sinyal berada pada sinyal besar sinyal tertentuGambar 9-14 383Gambar 9-15 dalam lingkungan spectrum kacau 385Gambar 9-16 Peraga spektogram 386Gambar 9-17 Pandangan waktu dikorelasikan, peraga daya 387Gambar 9-18 388Gambar 9-19 terhadap frekuensi (kiri) dan spektogram (kanan) 388Gambar 9-20 Ilustrasi dari beberapa waktu dikorelasikan 390Gambar 9-21 disediakan untuk pengukuran pada RTSA 391Gambar 9-22 393Gambar 9-23 Pandangan multi ranah menunjukan daya 395Gambar 9-24 terhadap waktu, daya terhadap frekuensi dan 395 demodulasi FMGambar 9-25 398 Pandangan multi ranah menunjukan spektogramGambar 9-26 daya terhadap frekuensi, daya terhadap waktu 398Gambar 9-27 Blok diagram pemrosesan sinyal digital pada 398Gambar 9-28 399Gambar 9-29 penganalisa spektrum waktu riil 400Gambar 9-30 Diagram pengubah digital turun 401Gambar 9-31 Informasi passband dipertahankan dalam I dan 402Gambar 9-32 403 Q terjadi pada setengah kecepatan sampel Contoh lebar band pengambilan lebar Contoh lebar band pengambilan sempit Pemicuan waktu riil Pemicuan sistem akuisisi digital Proses pemicuan penganalisa spektrum waktu riil Definisi topeng frekuensi Spectrogram menunjukkan sinyal transien diatur pada pembawa. Kursor diatur pada titik picu sehingga data sebelum picu ditampilkan, diatas garis kursor dan data setelah picu diperagakan dibawah garis kursor. Garis sempit putih pada sisi kiri daerah biru dinotasikan data setelah picu. Satu bingkai spektogram yang menunjukkan kejadian picu dimana sinyal transien terjadi disekitar topeng frekuensi Tiga bingkai sampel Sinyal Ranah Waktu Diskontinuitas yang disebabkan oleh ekstensi periodic dari sampel dan bingkai tunggal Profil jendela Blackman-Harris 4B (BH4B) Sinyal akuisisi, pemrosesan dan peraga menggunakan bingkai overlap Vektor besaran dan Pasa Typical Sistem Telekomunikasi digital Blok diagram analisa modulasi RSA
Gambar 9-33 Spektogram frekuensi sinyal hopping mode SA 405Gambar 9-34 waktu riil 405Gambar 9-35 Beberapa blok yang diperoleh dengan 406 menggunakan picu frekuensi untukGambar 9-36 mengukur topeng pengulangan frekuensi 406Gambar 9-37 408Gambar 9-38 transien pensaklaran 408Gambar 9-39 Mode SA standar menunjukkan pengukuran 408Gambar 9-40 frekuensi diatas 1GHZ menggunakan span 409Gambar 9-41 409Gambar 9-42 maxhold 410Gambar 9-43 Perbandingan spektogram frekuensi terhadap 410 waktuGambar 9-44 410Gambar 9-45 Spektogram pengesetan frekuensi di atas 5 MHz 410Gambar 9-46 of dan waktu 35 ms 411Gambar 9-47 Frekuensi terhadap waktu pengesetan di atas 5 411Gambar 9-48 412Gambar 9-49 MHz of dan waktu 25 ms 412 Pengesetan frekuensi di atas 50 Hz dariGambar 9-50 frekuensi dan waktu 1 ms yang diperbesar 412Gambar 9-51 Peraga daya terhadap waktu 413Gambar 9-52 Pengukuran CCDF 413 Pengukuranpengaturan transien I/Q terhadapGambar 9-53 414Gambar 9-54 waktu untuk data 417Gambar 9-55 Analisa demodulasi AM sinyal pulsa 418 dengan menggunakan pengunci pergeseran amplitudo Analisa demodulasi FM sinyal yang dimodulasi dengan sinus Analisa demodulasi PM pasa tak stabil melebihi panjang burst. Analisa EVM dari waktu ke waktu sinyal 16 QAM mengungkapkan distorsi amplitudo Peraga konstelasi menunjukkan pasa Peraga diagram mata menunjukkan kesalahan besaran rendah dalam sinyal PDC Analisa modulasi W-CDMA handset dibuka loop penendali daya. Peragaan konstelasi (rendah kanan) menunjukkan kesalahan berkaitan dengan glitch besaryang terjad selama level transisi yang dapat dilihat dalam hubungan daya terhadap waktu (atas kiri) Spektogram, konstelasi, EVM dan kesalahan pasa terhadap waktu dari frekuensi hopping sinyal Ilustrasi peraga codogram Pengukuran kodogram dari mode W-CDMA diringkas kesalahan pasa terhadap waktu dari frekuensi hopping sinyal Macam-macam model penganalisa spectrum di pasaran Penempatan Marker pada sinyal 10 MHz Penggunaan Marker Fungsi Delta
Gambar 9-56 Pengaturan Pencapaian Dua Sinyal 419Gambar 9-57 Sinyal Amplitudo Sama Belum Terpecahkan 420Gambar 9-58 420 Resolusi Sinyal Amplitudo Sama Sebelum LebarGambar 9-59 band Video Dikurangi 422Gambar 9-60 Pencacah Menggunakan Penanda 423Gambar 9-61 425Gambar 9-62 Pengukuran Sinyal Terhadap Noise 425Gambar 9-63 Sinyal AM 426Gambar 9-64 Pengukuran Modulasi Dalam Span Nol 426Gambar 9-65 426Gambar 9-66 Pengukuran Modulasi Dalam Span Nol 427Gambar 9-67 Pengukuran Modulasi Dalam Span Nol 429Gambar 9-68 Pengukuran Parameter Waktu 429Gambar 9-69 430Gambar 10-1 Sinyal AM Demodulasi Kontinyu 432Gambar 10-2 Menetapkan titik Offset 435Gambar 10-3 Menentukan Offset 436Gambar 10-4 437Gambar 10-5 Demodulasi Sinyal Broadcast 438Gambar 10-6 Penjejakan bingkai gambar 439Gambar 10-7 Pola standar EIA 440Gambar 10-8 441Gambar 10-9 Tanda panah pengetesan bingkai 443Gambar 10-10 Pengujian pemusatan dan sumbu horisontal 445Gambar 10-11 Pengetesan linieritas vertikal horisontal 446Gambar 10-12 447Gambar 10-13 Pengetesan aspek perbandingan dan kontras 447Gambar 10-14 Pengetesan interfacing 448Gambar 10-15 Pengetesan resolusi horisontal 449Gambar 10-16 449Gambar 10-17 Pengetesan ringing 450Gambar 10-18 Chart bola pengecekan linieritas 451Gambar 10-19 Pola bola untuk pengetesan linieritas kamera 451Gambar 10-20 452Gambar 10-21 Sinyal batang warna standar 453Gambar 10-22 Pola putih, I dan Q 454Gambar 10-23 Bentuk gelombang tangga 454Gambar 10-24 457Gambar 10-25 Level sinkronisasi 458Gambar 10-26 Pengetesan bidang putih penuh 460 Pengetesan bidang warna putih 75%Gambar 10-27 461Gambar 10-28 Pola jendela pengecekan frekuensi rendah 464Gambar 10-29 Pengetesan puritas 465Gambar 10-30 Pengetesan linieritas sistem 466Gambar 10-31 467Gambar 11-1 Pengetesan ramp termodulasi 468Gambar 11-2 Pengaturan konvergensi 469Gambar 11-3 Pengetesan area gambar aman 470 Blok diagram pembangkit pola Tombol panel depan pembagkit pola Pengawatan penggunan pola non video komposit Pengawatan pengujian lebar penalaan tuner Pattern generator dengan TV pengetesan fungsi Model-model pembagkit pola di pasaran Blok Diagram Penerima Televisi BW Pola pengetesan sinyal video Bagan Serial Buses Mesin Tester Mesin tester Mixer Signal Osciloscope (MSO)
Gambar 11-4 Pengambilan Gambar Ganda SPI dan CAN 471 dengan Menggunakan MSOGambar 11-5 473 Kesalahan acak yang teramati dalam dekodeGambar 11-6 CAN pada bingkai data 1D:07F HEX 475 Pemicuan pada CAN bingkai error mengisolasiGambar 11-7 476Gambar 11-8 perbedaan akuisisi CAN pada bingkai transmisi 477 pengulangan bentuk gelombang glitchGambar 11-9 Perbesaran bentuk gelombang glitch pada CAN 478Gambar 11-10 480Gambar 11-11 Lebar pulsa pemicu pengulangan sumber acak 481Gambar 11-12 dan glitch 482Gambar 11-13 Masukan dan keluaran ECU 483Gambar 11-14 484Gambar 11-15 Rak PC Mountable 485 Serial communicationsGambar 11-16 Modul variasi protocol serial 486Gambar 11-17 Rangkaian Card breadboard 487 Saklar beban tipikalGambar 11-18 Pengawatan \"m\" instruments x 4 2-wire busses x 488Gambar 11-19 488Gambar 11-20 \"n\" DUT pins \"m\" instruments x 4 2-wire busses 489Gambar 11-21 490 x \"n\" DUT pinsGambar 11-22 Perancangan system fungsi tes elektronik 491Gambar 11-23 492Gambar 11-24 otomotif 492Gambar 11-25 Bentuk gelombang sapuan untuk keempat 494Gambar 11-26 sensor roda 495Gambar 11-27 496Gambar 11-28 Respon ABS/TC ECM terhadap masukan VRS 497Gambar 11-29 Pengarah solenoid sisi bawah 498Gambar 11-30 Profil tegangan deaktivasi solenoid 499Gambar 11-31 500Gambar 11-32 Penerapan pulsa pengetesan untuk menetukan 501Gambar 11-33 system integritas 504Gambar 11-34 Profil arus solenoid 505Gambar 11-35 505Gambar 11-36 Modul bodi kontrol 507Gambar 11-37 Pemancar 507Gambar 11-38 Aliran fungsi aksi immobilizer 507Gambar 11-39 508Gambar 11-40 Immobilizer 509Gambar 11-41 Pohon keputusan yang digunakan respon ECM 510Gambar 11-42 Aliran aksi fungsionalitas TPMS 511Gambar 11-43 512 Deviasi frekuensi ESA4402B Data bit pada ESA4402B Pengaturan kalibrasi pada umumnya Mesin Tester Piranti Scan Macam-macam peralatan diagnosa mesin Pemasangan alat uji Tombol 24-56 penganalisa gas Halaman manajer aplikasi Halaman pilihan bahasa Halaman fole manajer Halaman inisialisasi Pilihan icon Tampilan hasil tes standar Halaman tes standar
Gambar 11-44 Pilihan bahan bakar 513Gambar 11-45 Peraga jumlah kendaraan yang diuji 513Gambar 11-46 Kurva kandungan gas 514Gambar 11-47 Hitogram gas kendaraan 515Gambar 11-48 Gambar posisi sensor oksigen 516Gambar 11-49 Precleaner transparan eksternal 517Gambar 12-1 Macam-macam Tampilan GPS 519Gambar 12-2 Peralatan system posisi global 520Gambar 12-3 Fungsi dasar GPS 521Gambar 12-4 Segmen ruang 521Gambar 12-5 Posisi satelit 522Gambar 12-6 Menunjukan cakupan efektif 522Gambar 12-7 Posisi 28 satelit pada jam 12 UTC pada 523 tanggal 14 April 2001Gambar 12-8 523Gambar 12-9 Konstruksi satelit 524Gambar 12-10 Blok diagram system posisi global 526 Pseudo Random NoiseGambar 12-11 527Gambar 12-12 Posisi Lokasi Segmen Kontrol 527Gambar 12-13 Bidang implemenasi GPS 528 Sinyal system posisi globalGambar 12-14 528Gambar 12-15 Pendeteksian kapal 529Gambar 12-16 Pendeteksian posisi oran ditengah lautan 529 Pemanfaatan GPS untuk pengukuran tanahGambar 12-17 530Gambar 12-18 GPS portable sederhana 530Gambar 12-19 Penentuan posisi dengan 3 satelit 531 Penentuan posisi dengan 4 satelitGambar 12-20 531Gambar 12-21 Hubungan pulsa satelit dengan penerima 532Gambar 12-22 Penentuan posisi dengan 4 satelit 532 Gambar perhitungan ?tGambar 12-23 534Gambar 12-24 Rambatan gelombang dari lapisan ionosper 535Gambar 12-25 GPS dengan fekuensi ganda 536 Antena cincinGambar 12-26 536Gambar 12-27 Terjadinya multipath 536Gambar 12-28 Pengukuran DOP 537 Satelit geometri PDOPGambar 12-29 538Gambar 12-30 Pengaruh Gugusan bintang pada nilai PDOP 539Gambar 12-31 Koreksi perbedaan posisi 540 Hubungan stasiun acuan dalam pengukuranGambar 12-32 540Gambar 12-33 Pengukuran nilai koreksi cakupan luas 541Gambar 12-34 Pengkuran nilai koreksi cakupan semu 542 GPS Maestro 4050 Berbagai Sudut PandangGambar 12-35 543Gambar 12-36 Pemasangan GPS 544Gambar 12-37 Pemasangan Piringan Perekat 544 Pemasangan BateraiGambar 12-38 545Gambar 12-39 Pengaturan Volume 545Gambar 12-40 Pengaturan Tingkat Kecerahan Gambar 546 Menu Halaman 1Gambar 12-41 547Gambar 12-42 Menu Halaman 2 548Gambar 12-43 Keypad 549 Layar Peta Mode Normal
Gambar 12-44 Layar Peta Mode Perjalanan 550Gambar 12-45 Layar Peta Menunjukan Perjalanan 551Gambar 12-46a 551Gambar 12-46b Daftar Katagori 551Gambar 12-47 Daftar Sub Katagori Belanja 552Gambar 12-48 Perbelanjaan Terdekat dengan Posisi Saat itu 552Gambar 12-49 552Gambar 12-50 Masukan Nama Perjalanan 553Gambar 12-52 Tampilan Add 553Gambar 12-53 Tampilan Save 553Gambar 13-1 555Gambar 13-2 Pengaturan Tujuan 556Gambar 13-3 Ketuk Sears Buka Menu 557Gambar 13-4 Hasil scan otak MRI 557Gambar 13-5 Mesin MRI 557Gambar 13-6 MRI panjang terbuka tipikal 557Gambar 13-7 Scaner MRI sebanding antara panjang dan 558Gambar 13-8 559Gambar 13-9 pendeknya 560Gambar 13-10 Scaner MRI berdiri 561 Scaner MRI terbukaGambar 13-11 562 Blok diagram rangkaian MRIGambar 13-12 Ruang pengendali pengoperasian MRI 563 Scan MRI tangan patahGambar 13-13 564Gambar 13-14 Tampak dalam gambar dongkrak kasur jerami 565 terisi dihisap ke dalam sistem MRIGambar 13-15 Poto perbandingan gambar otak kiri laki-laki 565 atelitik muda (25t th), tengah (86 th) dan umurGambar 13-16 (76 th) mempunyai penyakit Alzheimer's 567Gambar 13-17 semua digambar dalam tingkat yang sama 569Gambar 13-18 569Gambar 13-19 menunjukkan pertumbuhan tumor dalam otak 569Gambar 13-20 wanita dilihat dari irisan lateral. 570Gambar 13-21 Organ dalam digambar dengan MRI 570Gambar 13-22 571Gambar 13-23 Perbandingan CAT scan, dan MRI cenderung 572Gambar 13-24 lebih detail dan kontras 572Gambar 13-25 Scan MRI menunjukkan tubuh bagian atas 573Gambar 13-26 573Gambar 13-27 dilihat dari samping sehingga tulang tulang 574Gambar 13-28 belakang kelihatan jelas 575Gambar 13-29 Irisan Axial, coronal dan sagitall 576Gambar 13-30 576 MRI gambar kepala irisan tunggal Urutan temporal scan FMRI (irisan tunggal) aktivasi otak 3D Posisi CT scan Scan irisan otak Scan dada Gambar tabung dasar CT scan Emisi cahaya atom Hasil CT scan otak Mesin sinar x Pancaran poton Hasil CAT jantung dan torax Ide dasar penyinaran sinar x Prinsip dasar penyinaran sinar x pada CAT dan hasil
Gambar 13-31 CT scan multi irisan 578Gambar 13-32 Tabung dasar mesin CT scan 579Gambar 13-33 579Gambar 13-34 Ruang kontrol dan pelaksanaan scanning 580Gambar 13-35 Jaringan sistem manajemen gambar 582Gambar 13-36 Hasil CT scan otak 583Gambar 13-37 ultrasonik pertumbuhan janin (umur 12 minggu) 584Gambar 13-38 dalam kandungan ibu. Pandngan samping bayi 594Gambar 13-39 ditunjukkan (kanan ke kiri) kepala, leher, badan 585Gambar 13-40 585 dan kakiGambar 13-41 bayi dalam kandungan dilihat dengan sonogram 587Gambar 13-42 perkembangan bayi 29 minggu ultrasonik 3D 588Gambar 13-43 590Gambar 13-44 Pengujian Ultasonik Selama kehamilan 590Gambar 13-45 Sonograph menunjukkan gambar kepala janin 590 dalam kandunganGambar 13-46 592Gambar 13-47 Medical sonographic scanner 594Gambar 13-48 Sensor suara 599Gambar 13-49 Spektrum Doppler Arteri 600Gambar 13-50 600 Spektrum warna Arteri yang samaGambar 13-51 Ultrasonik Doppler untuk mengukur aliran darah 601Gambar 13-52 melalui jantung. Arah aliran darah ditunjukkan 601Gambar 13-53 602Gambar 13-54 pada layar dengan warna yangberbeda 603Gambar 13-55 603 Bagian-bagian mesin ultrasonikGambar 13-56 Perkembangan janin dalam kandungan 604Gambar 13-57 604Gambar 13-58 Peralatan Positron Emisi Tomography (PET) 604 Gambar skeletal anomaliGambar 13-59 Warna hijau kelenjar ludah, warna merah gonfok 605Gambar 13-60 adenomas 605 Mesin PETGambar 13-61 Gambar Scanner PET lengkap 606Gambar 13-62 Hasil Scan kepala dengan SPECT 606 Refleksi sinar pada proses penggambaranGambar 13-63 Gambar otak normal yang digambarkan dalam 3 606Gambar 13-64 607Gambar 13-65 posisi yang berbeda 608 Pengurangan alkohol Penambahan alkohol Hasil SPECT dan CT dari torso bagian atas tubuh manusia ditunjukkan kedua tulang dan organ dalam Cylodran bagian instrumen PET yang digunakan untuk menghasilkan radioisoto umur pendek Menunjukkan cyclotron bagian instrumen PET PET mengungkapkan kemajuan kanker dada kiri pasien Rangkaian Irisan PET menunjukkan distribusi kondisi anomalous otak Scan PET dapat menunjukan pola dalam otak yang membantu dokter analisis parkinson Scan otak penderita Parkinson Perbandingan hasil MRI Hasil scan termal
LEMBAR PENGESAHAN
LAMPIRAN D GLOSSARYairbag deployment Airbag adalah suatu pengekangan pasif (tidak memerlukan campur tangan manusia) di rancang dalam bentuk tas memompa ketika terjadi benturan. Terbuat dari bahan fleksibel yang dapat memompa bila terjadi tabrakan mobil.akuisisi Akuisisi data merupakan pencuplikan waktu riil untuk membangkitkan data yang dapat dimanipulasi oleh komputer.amniocentesis Amniocentesis adalah prosedur yang digunakan dalam mendiagnosa cacat janin pada awal trimester kedua kehamilan.anti-aliasing Dalam pemrosesan sinyal digital anti-aliasing merupakan teknik meminimkan aliasing pada saat merepresentasikan sinyal resolusi tinggi pada resolusi yang lebih rendah.anti-lock brake Anti-lock brakes dirancang untuk mencegah peluncuran dan membantu pengendara mempertahankan kendali kemudi selama situasi pemberhentian daruratattenuator Attenuator merupakan piranti elektronik yang mengurangi amplitudo atau daya sinyal tanpa membuat bentuk gelombang cacat. Attenuator biasanya biasanya berupa piranti pasip terdiri dari resistor.Bandpass Filter Penyarring frekuensi yang hanya melewatkanchip frekuensi menengah. Serpihan kristal tunggal yang berisi rangkaian terpadu.claustrophobic Tidak nyaman di ruang sempit, gelap tertutup.Common Mode Besaran yang dapat menunjukkan kualitasRejection Ratio penguat beda merupakan perbandingan antara besarnya penguatan common dan penguatan penguat beda.cyclotron Unsur radiasi yang dihasikan oleh mesin scan sebelum pengujian dimulai.Debug Mengidentifikasi dan melokalisir letak kesalahan .
densifying Perbandingan harga atas beribu-ribu nama merekdistorsi produk untuk semua kebutuhan.ECU testthroughput Cacat gelombangefek piezolistrik Piranti throughput misalnya perubahan RS 232elektron gun dengan CAN dan sebaliknya dapat membuat atau memecahkan performansi sitem pengetesan.electrocardiogramencrypte code Bila sumbu mekanik dari Kristal diberi tekanan makafisiologi akan timbul beda tegangan pada sumbu listrik. Bilagastrointestinal pada sumbu listrik diberi tegangan maka akan terjadiGlitch perubahan keadaan disepanjang sumbu mekanik.High Pass Filter Bila pada sumbu listrik diberi tegangan AC maka akanImmoblizer terjadi getaran di sumbu mekanik dengan frekuensiInterlace naturalnya. Semakin tipis Kristal frekuensi getar semakin tinggi. Susunan elektroda yang menghasilkan berkas elektron yang dapat dikendalikan difokuskan dan dibelokkan sebagaimana dalam gambar tabung televisi. Electrocardiogram, juga dinakaman EKG atau ECG, merupakan pengetesan sederhana yang mendeteksi dan merekam aktivitas kelistrikan jantung. Kode yang digunakan dalam program Java , anda dapat menggunakan sistem manajemen menjaga profil pemakai dengan menggunakan passwaord. Istilah dalam fisiologi yang berasal dari kata physics yang berarti alami dan logos yang berarti kata. Fisiologi merupakan bidang ilmu yang mempelajari berbagai fungsi organisme hidup. Berkaitan dengan perut dan isi perut. Dalam elektronika, glitch adalah suatu sinyal listrik jangka waktu pendek yang pada umumnya hasil suatu kesalahan atau kesalahan disain Penyaring frekuensi yang hanya melewatkan frekuensi tinggi Tidak ada definisi standar, merupakan keadaan yang tidak sesuai dengan perancangan. Dua bidang gambar yang tampak dalam satu layar televise, namun setiap bidang gambar di scan secara
terpisah.Interpolasi Interpolasi adalah menghubungkan titik. Interpolasi linier sederhana menghubungkan titik sampel denganIndomitabelinterferensi garis lurus.intravascular Tidak mampu untuk diperdaya, ditundukkan; lunak,Intermittent atau ditaklukkan; tak tertundukkan .Intuitifkompatibel Percampuan dua gelombang atau lebih dapat salingLow Pass Filter memperkuat atau melemahkan tergantung dariluminansi kedudukan pasa satu dengan yang lain.neonatalnoise Dalam pembuluh darahnoise figure Selang waktu mulai dan berhenti berselang-selingosteoporosis dengan sebentar-sebentar sinonim dengan periodikPartikelPatologi forensic Tentang, berkenaan dengan, atau timbul dari intuisi Dapat digunakan secara bersama-sama dengan tanpa merubah dan menambah peralatan lain dalam sistem. Misal penerima TV warna dan hitam putih untuk menerima siaran dari pemancar yang sama Penyaring frekuensi yang hanya melewatkan frekeunsi rendah. Istilah yang digunakan untuk menandai kecerahan atau hitam putihnya gambar televisi. Berkaitan dengan bayi baru. Sinyal yang tidak dikehendaki keberadaannya dalam sistem. Dalam telekomunikasi noise figure (NF) merupakan suatu ukuran degradasi dari perbandingan sinyal terhadap noise, yang disebabkan oleh komponen dalam sinyal RF. Pengapuran / pengkeroposan tulang Suatu bagian yang sangat kecil Ilmu penyakit forensik adalah suatu cabang kedokteran yang terkait dengan menentukan penyebab kematian, pada umumnya untuk kasus hukum pidana dan kasus hukum perdata dalam beberapa yurisdiksi.
pacemaker Pacemaker berupa alat kecil yang membantu detakPenomenaperipheral jantung dengan simulasi listrik membantuperipheral mengendalikan irama jantung.neuropathy Suatu kejadian, keadaan, atau fakta yang dapatportable diterima oleh pikiran sehat.protocolpseudo-range Periperal merupakan piranti komputer seperti driveradio isotop CD-ROM atau printer yang bukan merupakan bagian utama computer seperti memori, mikroprosesor.radiactive decay Periperal eksternal seperti mouse, keyboard, monitor,real time printer.Resolutionretrace Peripheral neuropathy merupakan masalah dengan kegelisahan yang membawa informasi ke dan dari otak dan tulang belakang. Sakit ini mengakibatkan, hilangnya sensasi, dan ketidak- mampuan untuk mengendalikan otot. Dapat dijinjing tidak ditempatkan secara permanen. Dalam teknologi informasi, protokol adalah koneksi satuan aturan yang khusus dalam telekomunikasi . Cakupan pengukuran semu digunakan bersama- sama dengan estimasi posisi SV yang didasarkan pada data empiris yang dikirim oleh masing-masing SV. Data orbital (empiris) memungkinkan penerima untuk menghitung posisi SV dalam tiga dimensi pada saat pengiriman sinyal secara berunyun. Suatu versi elemen kimia yang memiliki inti tak sabil dan mengemisikan radiasi selama decay untuk membentuk kestabilan. Radio isotop penting digunakan dalam diagnosa medis untuk pengobatan dan penyelidikan. Radioactive decay merupakan suatu proses ketidakstabilan inti atom karena kehilangan energi berupa emisi radiasi dalam bentuk partikel atau gelombang elektromagnetik. waktu yang sebenarnya pada saat terjadinya proses. Kejelasan atau ketajaman gambar, Kembalinya berkas elektron dari sistem scanning televisi sisi kanan layar ke sisi kiri layar monitor.
rise time Waktu yang diperlukan pulsa untuk naik dari 10%ringing amplitudo maksimum sampai 90%.scrambling Dengan hanya satu sinyal yang diberikan padashadow mask terminal osiloskop dan yang lain tidak dihubungkan dapat dilihat adanya beberapa sinyal yang tidakS/N Ratio berguna. Sinyal ringing tidak menambah amplitudesweep vernier tegangan, yang bertambah adalah frekuensinyatomography karena factor ketiga.Transdusertransceiver CSS, Content Scrambling System, merupakantransien system enkripsi lemah yang digunakan pada kebanyakan DVD komersial.troubleshootingVasodilatation Lapisan logam berlubang di dalam monitor warnaVirtual untuk meyakinkan bahwa berkas elektron hanya menumbuk titik pospor dengan warna yang benar dan tidak mengiluminasi lebih dari satu titik. Perbandingn sinyal terhadap noise meruakan perbandingan dari sinyal yang dikehendaki terhadap sinyal yang tak diinginkan. Sapuan dari atas ke bawah untuk mengukur posisi terhadap skala. Berkaitan dengan scan medis. Transduser merupakan suatu piranti yang dapat mengubah besaran non listrik menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Pemancar dan penerima sinyal yang ditempatkan dalam satu kemasan. Transien dapat didefinisikan sebagai lonjakan kenaikkan arus yang mempunyai durasi 50 sampai 100 milidetik dan kembali normal pada tegangan sumber 28 Volt membutuhkan waktu 50 mili detik atau lebih. Proses pencarian letak gangguan atau kerusakan. Pelebaran pembuluh darah. Virtual sekarang ini secara filosofi distilahkan sebagai sesuatu yang tidak nyata, namun memungkinkan untuk diperagakan sepenuh kualitas nyata.
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266