menawarkan dua kanal yang dapat yang diperlukan penguat dandisinkronkan dalam frekuensi dan masukan picu dari penganalisapengaturan ampitudo secara spektrum atau pengukur noiseindependen disesuaikan level bias figure.
BAB 7 OSILOSKOPTujuan Pokok BahasanSetelah mengikuti pembahasan Pembahasan CRO meliputi :osiloskop pembaca diharapkan 1. Pengertian jenis-jenis sinyal,mampu :1. Mampu menjelaskan prinsip amplitudo, frekuensi dan fasa. 2. Operasi dasar CRO dasar operasi CRO 3. Jenis-jenis CRO Analog dan2. Mampu mendiskripsikan digital jenis-jenis CRO 4. Pengoperasian CRO untuk3. Mampu menjelaskan prinsip pengukuran karakteristik sinyal. pengukuran sinyal dengan 5. MSO perkembangan CRO CRO. digital dalam aplikasi khusus.7.1 Pengantar7.1.1. Pemahaman Dasar SinyalGerakan alami dalam bentuk Perkembangan teknologi sekaranggelombang sinus, serupa ombak ini para teknisi atau ahlilautan, gempa bumi, suara bising membutuhkan ketersediaandan bergetar, suara melalui udara perangkat terbaik untukatau frekuensi alami dari gerakan menyelesaikan tantangantubuh. Energi, getaran partikel dan pengukuran secara cepat dangaya yang tidak tampak meliputi tepat. Osiloskop merupakan kuncipisik alam semesta. Cahaya jawaban tantangan tuntutanmerupakan bagian partikel, bagian pengukuran secara akurat.gelombang berupa frekuensi Kegunaan osiloskop tidak dibatasidasar, yang dapat diamati sebagai pada dunia elektronik. Denganwarna. transduser yang tepat osiloskopPengamatan dan pengukuran dapat mengukur semua jenisuntuk melihat perbedaan gerakan phenomena. Transduserdiperlukan alat yang mampu merupakan piranti yangmemvisualisasi. Berdasarkan menciptakan sinyal listrik dalamvisualisasi tersebut gerakan dapat respon terhadap rangsangan pisikdibedakan kekuatan, besarnya seperti suara, tekanan mekanik,perioda pengulangan. Alat yang tekanan, cahaya atau panas.mampu mevisualisasikan gerakan Sebuah mikropon merupakanperiodik ini dinamakan osiloskop. transducer yang mengubah suaraOsiloskop merupakan perangkat ke dalam sinyal listrik. Gambar 7-1yang sangat dibutuhkan untuk menunjukkan data ilmiah yangperancangan, pabrikasi atau dapat dikumpulkan oleh osiloskop.perbaikan peralatan elektronika.
Gambar 7-1. Pengambilan data dengan CROOsiloskop digunakan oleh semua bagaimana menggunakanorang dari ahli fisika sampai osiloskop. Beberapa penghasilteknisi perbaiki TV. Ahli mesin osiloskop juga memberikanotomotif menggunakan osiloskop banyak aplikasi untuk membantuuntuk mengukur getaran mesin. dalam aplikasi pengukuranPeneliti medis menggunakan tertentu.osiloskop untuk mengukurgelombang otak. Berbagai Osiloskop sinar katoda (cathodekemungkinan tidak ada akhirnya. ray oscilloscope) selanjutnyaSetelah membaca bahasan ini disebut instrumen CROakan mampu : merupakan instrumen yang sangat1. Menguraikan bagaimana bermanfaat dan terandalkan untukosiloskop bekerja pengukuran dan analisa bentuk-2. Menguraikan perbedaan bentuk gelombang dan gejala lainantara osiloskop analog, dalam rangkaian elektronik yangpenyimpan digital, phaspor bersifat dinamis. Pada dasarnyadigital dan pencuplikan digital. CRO merupakan alat pembuat3. Menguraikan jenis-jenis bentuk grafik yang menunjukkangelombang bagaimana sinyal berubah4. Memahami pengendali dasar terhadap waktu : sumbu vertikalosiloskop mempresentasikan tegangan dan5. Melakukan pengukuran sumbu horisontalsederhana. mempresentasikan waktu.Buku manual yang disertakan Intensitas atau kecerahandengan osiloskop akan memberi peragaan seringkali disebutinformasi khusus tentang sumbu Z.Grafik yang digambarkan dapat x harga tegangan dan waktumenginformasikan banyak tentang sinyal.sinyal yang diukur diantaranya :
x menghitung frekuensi sinyal x seberapa banyak sinyal DC osilasi. atau sinyal AC.x gerakan bagian dari rangkaian x seberapa banyak sinyal noise yang direpresentasikan dalam dan apakah noise berubah bentuk sinyal. mengikuti perubahan waktu.x kesalahan fungsi komponen seperti sinyal terdistorsi.Gambar 7-2: Peraga bentuk gelombang komponen X, Y, Z. (www.interq or japan/se-inoue/e-oscilo0.htm)Dalam pemakaian CRO yang variasi tegangan masukan sebagai fungsi waktu. Bila teganganbiasa, sumbu X masukan masukan berulang dengan laju yang cukup cepat, gambar akanhorisontal berupa tegangan tanjak kelihatan sebagai pola yang diam pada layar. Dengan demikian(ramp voltage) linier yang CRO melengkapi suatu cara pengamatan tegangan yangdibangkitkan secara internal yang berubah terhadap waktu. Disamping tegangan CRO dapatmerupakan basis waktu (time menyajikan gambaran visual dari berbagai fenomena dinamikbase) secara periodik melalui pemakaian transduser yang mengubah arus, tekanan,menggerakkan bintik cahaya dari tegangan, temperatur, percepatan dan banyak besaran fisis lainnyakiri ke kanan melalui permukaan menjadi tegangan.layar. Tegangan yang akandiamati dimasukkan ke sumbu Yatau masukan vertikal CRO,menggerakkan bintik cahaya keatas dan ke bawah sesuai dengannilai sesaat tegangan masukan.Selanjutnya bintik cahaya akanmenghasilkan jejak berkas gambarpada layar yang menunjukan7.1.2. Pengetahuan dan Pengukuran Bentuk GelombangIstilah umum untuk suatu pola otak, dan gelombang teganganpengulangan dari waktu ke waktu atau semua pola yang berulang.adalah gelombang, misal Osiloskop mengukur gelombanggelombang suara, gelombang tegangan. Satu siklus dari
gelombang merupakan bagian dari bentuk gelombang tegangan menunjukkan waktu pada sumbupengulangan gelombang. Satu horisontal dan tegangan pada sumbu vertikal.bentuk gelombang merupakanpenampilan grafik daripengulangan gelombang. SuatuGambar 7-3. Bentuk gelombang pada umumnya Gambar 7-4. Sumber-sumber bentuk gelombang pada umumnyaMengungkapkan bentuk Ketajaman sudut pada bentukgelombang sebagian besar gelombang menunjukkantentang sinyal. Kapanpun dapat perubahan mendadak. Gambar 7-dilihat perubahan tinggi bentuk 3 menunjukkan bentuk gelombanggelombang, waktu dalam sumbu pada umumnya dan gambar 7-4horisontal. Garis lurus diagonal menunjukkan sumber-sumbermerupakan perubahan linier bentuk gelombang padategangan naik ataupun turun umumnya.tegangan keadaan mantap.Jenis-jenis GelombangGelombang dapat diklasifikasi kedalam jenis :x Gelombang sinusx Gelombang kotak dan segi empatx Gelombang segitiga dan gigi gergajix Bentuk step dan pulsax Sinyal periodik dan non periodikx Sinyal sinkron dan asinkron
7.1.2.1. Gelombang SinusGelombang sinus merupakanbentuk gelombang dasar untukbeberapa alasan. Mempunyai sifatharmonis matematis Tegangandalam saluran dinding bervariasiseperti gelombang sinus. Tessinyal yang dihasilkan rangkaianosilator dari pembangkit sinyalseringkali berupa gelombang sinus.Kebanyakan sumber-sumber dayamenghasilkan gelombang sinus(AC menandakan arus bolak-balik,meskipun tegangan bolak-balik jua,DC arus rata yang berarti arus dantegangan seperti yang dihasilkanbaterai.Gelombang sinus dampedmerupakan kasus tertentu yangdapat dilihat pada rangkaian yangberosilasi namun menurun dariwaktu ke waktu. Gambar 7-5menunjukkan macam-macambentuk gelombang.7.1.2.1 Gelombang Kotak dan Segi empatGelombang kotak merupakan televisi, radio dan komputer seringbentuk gelombang lain yang menggunakan gelombang kotakumum. Pada dasarnya gelombang untuk sinyal pewaktuan.kotak merupakan tegangan yang Gelombang segi empaton dan off (tinggi dan rendah) menyerupai gelombang kotakpada interval yang teratur. Ini kecuali bahwa interval waktu tinggimerupakan gelombang standar dan rendahnya tidak samauntuk menguji penguat – penguat panjang. Terutama sekalibaik amplitudo bertambah diperlukan pada saat untukgelombang kotak mempunyai menganalisa rangkaian digital.distorsi minimum. Rangkaian
7.1.2.2. Gelombang gigigergaji dan segitigaGelombang gigigergaji dan Transisi antar tingkat tegangansegitiga hasil dari rangkaian yang dari perubahan gelombang inidirancang untuk mengendalikan kecepatannya konstan. Transisitegangan secara linier, seperti dinamakan ramp ditunjukkn padasapuan horisontal dari osiloskop gambar 7-8.analog atau scan raster televisi.Gambar 7-8. Step, pulsa dan rentetan pulsa7.1.2.3. Bentuk Step dan Pulsa informasi yang berjalan melalui rangkaian komputer atau mungkinSinyal seperti step dan pulsa glitch atau dalam rangkaian cacat.jarang terjadi atau tidak secara Kumpulan pulsa-pulsa berjalanperiodik ini dinamakan single shot bersama membuat pulsa train.atau sinyal transien. Step Komponen digital dalam komputermenunjukkan perubahan tegangan komunikasi dengan setiapmendadak seperti perubahan penggunaan pulsa yang lain.pada pemidahan saklar on power. Pulsa biasanya juga dalam sinar XPulsa menunjukkan perubahan dan peralatan komunikasi.tegangan mendadak, serupa Gambar 7-8 menunjukan contohdengan perubahan tegangan jika bentuk step dan pulsa dan pulsamemindahkan saklar power on train.dan kemudian off lagi. Pulsamungkin ditunjukkan satu bit dari7.1.2.4. Sinyal periodik dan Non periodik sebagai sinyal nonPengulangan sinyal direferensikan dikenalsebagai sinyal periodik, sementara periodik.sinyal yang perubahannya konstan7.1.2.5. Sinyal sinkron dan tak sinkronBila pewaktuan berhubungan dan alamat di dalam komputerdengan keberadaan dua sinyal, merupakan contoh sinyal sinkron.sinyal direferensikan sebagai Asinkron merupakan istilah yangsinyal sinkron. Sinyal clock, data digunakan untuk menguraikan sinyal antara yang tidak
berhubungan dengan keberadaan komputer dan clock di dalampewaktuan. Karena tidak ada komputer, ini dipandang sebagaikorelasi waktu antara aksi sinyal asinkron.penyentuhan kunci pada keyboard7.1.2.6. Gelombang kompleks melihat sinyal ini diperlukanBanyak bentuk gelombang yang sebuah osiloskop yang mengambilmengkombinasikan karakteristiksinus, kotak, step dan pulsa untuk amplop frekuensi rendah danmenghasilkan bentuk gelombangyang memenuh tantangan campuran dalam gelombangosiloskop. Sinyal informasimungkin ditempelkan dalam frekuensi lebih tinggi dalam suatubentuk variasi amplitudo, fasa danatau frekuensi. Contoh meskipun intensitas peunjukan yang bernilaisinyal dalam gambar 7-9merupakan sinyal video komposit sehingga dapat dilihat keseluruhanbiasa, ini dicampur banyak siklusdari bentuk gelombang frekuensi kombinasi sebagai gambar yangyang lebih tinggi yang ditempelkandalam amplop frekuensi yang lebih dapat diinterpretasikan secararendah. Misal ini biasanya sangatdiperlukan untuk mengetahui visual. Osiloskop phosphortingkat relatip dan pewaktuan yangberhubungan dengan step. Untuk analog dan digital sangat menyenangkan untuk melihat gelombang kompleks. Gambar 7- 9. mengilustrasikan peraga yang memberikan informasi kejadian frekuensi yang diperlukan atau penilaian intensitas, penting untuk dipahami apa sebenarnya bentuk gelombang. kompleksGambar 7-9. Bentuk gelombang komplek video12 3 1 Gambar 7-10. 3 siklus perioda perdetik gelombang sinus = 3 Hz Perioda1 detik
7.1.3. Pengukuran Bentuk Gelombang beberapa istilah padaBanyak istilah digunakan untuk menguraikanmenguaikan jenis - jenis pengukuran danpengukuran yang dilakukan umumnya.dengan osiloskop. Pada bagian ini7.1.3.1. Frekuensi dan Perioda melengkapi satu siklus. Perioda dan frekuensi timbal balik satuJika ada pengulangan sinyal, ini sama lain, sehingga 1/periodamemiliki frekuensi. Frekuensi sama dengan frekuensi dandiukur dalam Hertz dan sama 1/frekuensi sama dengan perioda.dengan jumlah pengulangan sinyal Misal gelombang sinus dalamdalam waktu satu detik gambar 7-10 mempunyai frekuensidireferensikan sebagai siklus 3Hz dan perioda 1/3 detik.perdetik. Pengulangan sinyal jugamempunyai perioda ini mengambilbanyak waktu untuk sinyal7.1.3.2. Tegangan selalu. Untuk mengukur tegangan dari puncak maksimum ke puncakTegangan merupakan jumlah minimum dari bentuk gelombang,potensial listrik atau kekuatan direferensikan sebagai tegangansinyal antara dua titik rangkaian. puncak ke puncak.Biasanya satu dari titik ini adalahground atau nol volt, namun tidak7.1.3.3. Amplitudo terhadap ground. Bentuk gelombang ditunjukkan dalamAmplitudo referensi terhadap gambar 7-11 mempunyaisejumlah tegangan antara titik amplitudo 1V dan puncak kedalam rangkaian. Amplitudo puncak 2V.biasanya direferensikan teganganmaksimum dari sinyal yang diukur 0° 90° 180° 270°+1 V 2 2 -1VGambar 7-11. Amplitudo dan derajat gelombang sinus
7.1.3.4. Fasa ditunjukkan dalam gambar 7-11. Penggunaan derajat dapatFasa terbaik dijelaskan dengan digunakan sebagai acuan untukmelihat pada gelombang sinus. sudut fasa gelombang sinus bilaLevel tegangan dari gelombang ingin menguraikan seberapasinus didasarkan pada gerakan banyak perioda telah dilalui.melingkar. Lingkaran mempunyai360°, satu siklus gelombang sinusmempunyai 360° sebagaimana7.1.3.5. Pergeseran Fasa yang ditandai tegangan, karena gelombang mencapai titik samaPergeseran fasa menguraikan dalam siklus ¼ siklusperbedaan antara dua sinyal (360°/4=90°). Pergeseran fasaserupa satu sama lain. Bentuk biasanya dalam elektronikgelombang gambar 7-12 ditandai dinyatakan dalam derajat.arus sehingga dikatakan tertinggalfasa dengan bentuk gelombang tegangan Arus0 Fasa 90°Gambar 7-12 Pergeseran fasa7.2. Operasi Dasar CRO pada dasarnya CRT menghasilkan berkas elektron yang dipusatkanSubsistem utama CRO untuk secaravtajam dan dipercepat padapemakaian umum ditunjukkan kecepatan yang sangat tinggi.gambar diagram di bawah ini Berkas yang tajam dan kecepatanterdiri atas : tinggi bergerak dari sumbernya1. Tabung sinar katoda (CRT) (senapan elektron) ke layar CRT2. Penguat vertikal (vertikal bagian depan, membentur bahan lapisan flouresensi yang melekat amplifier) di permukaan CRT. Akibat3. Rangkaian trigger (Trigger benturan ini menimbulkan energy yang cukup untuk membuat layar Circuit)4. Penguat Horisontal (Horisontal Amplifier).Tabung sinar katoda atau CRTmerupakan jantung siloskop ,
bercahaya dalam sebuah bintik kecil.Dalam perjalanannya menujulayar, berkas elektron melewati bersamaan. Bentuk sinyal yangsefasang pelat defleksi vertikaldan sefasang pelat defleksi diamati dihubungkan ke masukanhorisontal. Tegangan yangdimasukkan pada pelat defleksi penguat vertikal denganvertikal dapat menggerakkanberkas elektron pada bidang menggunakan probe. Penguatvertikal sehinga bintik CRTbergerak dari atas ke bawah. vertikal dilengkapi rangkaianSedangkan tegangan yangdimasukkan pada pelat defleksi attenuator atau pelemah yanghorisontal dapat menggerakkanberkas elektron pada bidang telah dikalibrasi, biasanya diberihorisontal sehingga bintik akanbergerak dari kiri ke kanan. tanda Volt/Div. Setelah sinyalGerakan-gerakan ini tidak salingbergantungan satu sama lain diperkuat cukup untuksehingga bintik CRT dapatditempatkan di setiap tempat pada mengendalikan bintik CRTlayar dengan menghubungkanmasukan tegangan vertikal dan diteruskan ke bagian defleksihorisontal yang sesuai secara vertikal. Generator basis waktu disediakan untuk operasi internal, sedangkan dalam pengoperasian eksternal basis waktu diambil dari sinyal masukan pada horisontal amplifier seperti pada gambar. Generator basis waktu membangkitkan gelombang gigi gergaji yang digunakan sebagai tegangan defleksi horisontal dalam CRT. senapan elektron pembelok vertikalAttenuattorInput Penguat spot dan pra Vertikal penguat trigger dalam Rangkaian Penguat layar berlapisTrigger dari luar Triger Horisontal pospor Pembelok horisontal Gambar 7-13. Operasi dasar CRO
Bagian gelombang gigi gergaji defleksi vertikal. Karena teganganyang menuju positip bersifat linier, penyapu horisontal bertambahdan laju kenaikkan dapat disetel secara lnier terhadap waktu, makadengan alat control di panel bintik CRT bergerak sepanjangdepan yang diberi anda Time/Div. layar pada kecepatan konstanTegangan diumpankan pada dari kiri ke kanan. Pada akhirpenguat horisontal, gigi geraji penyapuan bila tegangan gigipositip dimasukkan pada pelat gergaji tiba-tiba turun dari hargadefleksi horisontal CRT sebelah maksimalnya ke nol, bintik CRTkanan dan gigi gergaji menuju kembali dengan cepat ke posisinegatip dumpankan pada pelat awal di bagian kiri layar dan tetapdefleksi horisontal sebelah kiri. berada disana sampai adaTegangan-tegangan ini akan penyapuan baru. Bila secaramenyebabkan berkas elektron bersamaan diberikan sinyalakan menyapu sepanjang layar masukan pada pelat defleksidari arah kiri ke kanan, dalam vertikal, berkas elektron akansatuan waktu yang dikontrol oeh dipengaruhi oleh dua gaya, yaituTime/Div. Tegangan defleksi satu dalam bidang horisontalkedua fasangan pelat secara menggerakkan bintik CRT denganbersamaan menyebabkan bintik laju linier, dan satu lagi dalamCRT meninggalkan berkas bidang vertikal menggerakan bintikbayangan pada layar. Ini CRT dari atas ke bawah sesuaiditunjukkan pada gambar 7-14.. dengan besar dan polaritas sinyalPada gambar ini menunjukkan masukan. Dengan demikian geraksebuah tegangan gigi gergaji resultante dari berkas elektrondimasukkan ke pelat defleksi menghasilkan peragaan sinyalhorisontal dan sinyal gelombang masukan vertikal pada CRTsinus dimasukkan pada pelat sebagai fungsi waktu.
V layar CRO150 6 2,2 6, 8, 48 2 37sinyal masukan vertikal 0 t (waktu) 2 Basis waktu 4 6 8 Gambar 7-14. Hubungan basis waktu masukan dan tampilan7.2.1. Prinsip Kerja Tabung Sinar KatodaTabung sinar katoda pada tabung sinar katoda storagebeberapa penganalisa logika oscilloscope pada dasarnya(Logic Analysers) defleksi secara serupa dengan defleksimagnetik, dapat monokrom atau elektrostatik jenis tabung yangwarna. Pada jenis ini peraga akan dijelaskan di bawah ini hanyamenggunakan teknik seperti yang ditambahkan satu atau lebihdigunakan pada TV . Dalam storage meshes. fokus akselerasi photon layar F K 1 2 p vertikal p HorisontalGa mbar 7-15. Strktur tabung gambar
Tabung sinar katoda merupakan berkas akan dilewatkan lurus.komponen utama jantung Disebut pelat defleksi vertikaloasiloskop, pada dasarnya terdiri karena dapat membelokkkandari susunan elektroda yang berkas ke arah vertikal,dilapisi kaca bejana. Elektroda- sehingga berkas dapat beradaelektroda berfungsi sebagai berikut pada layar berupa titik yangx Susunan tiga elektroda (triode) bergerak dari atas ke bawah. Pelat defleksi horisontal serupa yang berfungsi membangkitkan dengan defleksi vertikal hanya berkas elektron, biasa disebut arah pembelokkan berkas sinar katoda yang terdiri dari elektron dalam arah horisontal katoda (K) filamen pemanas dari kiri ke kanan. (F), grid pengontrol (G) dan x Setelah berkas dbelokkan elektroda pemercepat berkas elektron (1). akan menumbuk lapisanx Elektroda pemfokus berkas flouresensi yang berada elektron (2). pada permukaan layarx Berkas elektron dipercepat tabung sinar katoda. sebelum mencapai pelat Lapisan terdiri dari lapisan defleksi. tipis pospor, olahan kristalx Pelat pembelok vertikal garam metalik yang sangat mengubah arah berkas halus didepositkan pada sebanding dengan beda kaca. Akibatnya berkas tegangan kedua pelat. Bila berpijar, semua emisi beda tegangan nol atau besar cahaya dalam arah maju. tegangan kedua pelat sama ?YdV LDGambar 7-16. Sistem pembelokan berkas elektronBeda tegangan pada elektroda melebar berbeda dengan titikfocus diatur agar berkas yang berkas tinggi minimum. Ini dapatmenumbuk layar berupa bintik dicegah dengan memberikanyang kecil. Sayangnya , jika tidak control astigmatism. Dalam kasusada pengontrol lain seringkali tabung sinar katoda sederhanadidapati pengaturan control focus terdiri dari potensiometer yangminimum titik yang terbentuk, mengatur beda tegangan relatip
pada elektroda Anoda akhir dan dilewatkan diantara dua pelatlayar terhadap tegangan pelat pembelok vertikal yangdefleksi. Pengaturan fokus dan mempunyai beda tegangan V voltastigmatism memungkinkan antara kedua pelat defleksinyadicapai titik berkas elektron maka berkas akan didefleksikandalam ukuran sekecil mungkin. secara vertikal besarnya :Pada saat berkas elektron KVLD ? Y = -------------------- 2 Va dDimanaL = Panjang pelatD = jarak antara pelat dan titik pada sumbu dimana defleksi diukur.d = jarak antar pelatVa = tegangan pem ercepat yang diberikanK = konstanta yang berhubungan dengan muatan dan masaBrilliance atau intensitas modulasi akan memadamkan intensitasatau juga dinamakan modulasi Zdicapai dengan memberikan beda penjejakan berkas elektron.tegangan pada katoda atau gridyang mengontrol intensitas berkas Secara normal berkas akanelektron. Pada umumnyaperubahan 5 V akan menghasilkan dipadamkan selama flayback atauperubahan kecerahan yang nyata,ayunan maksimum sekitar 50V penjejakan balik berupa elektroda pemadam yang dapat mendefleksikan berkas tanpa mencapai layar.7.2.2. Sensitivitas Tabung secara baik. Untuk mencapai penjejakan yang jelas dari sinyalPelat defleksi dari tabung sinar yang mempunyai pengulangankatoda dihubungkan dengan frekuensi rendah energy berkaspenguat, yang dapat menjadikan harus tinggi. Idealnya tabungperancangan relatip sederhana harus pendek (praktis) : D kecilbila diperlukan amplitudo keluaran Cerah (tegangan pemercepatrendah, namun diperlukan tabung tinggi) : V besar kapasitas pelatyang memiliki sensitivitas setinggi pembelok pemercepat rendah : Lmungkin. Penguat yang diperlukan kecil, d besar. Ini menghasilkanmemiliki lebar band yang lebar, tabung dengan sensitivitas sangatkapasitansi antar pelat harus besar, diformulasikan :dijaga rendah sehingga harusdalam ukuran kecil dan terpisah
? Y KLD Sensitivitas = ---------- = ----------- V 2 Va dKebutuhan sensitivitas tinggi Kecemerlangan penjejakankontradiksi dengan persamaan. dengan sensitivitas tetap terjagaPraktisnya tabung sinar katoda baik dapat ditingkatkan dengandiperoleh dari hasil kompromi. melewatkan berkas melaluiOleh karena itu teknik yang sistem defleksi dalam kondisidikembangkan untuk energy rendah. Ini dicapai denganmeningkatkan parameter yang menggunakan tegangan beberapadipilih dengan tanpa mengabaikan kilovolt pada layar tabung sinarterhadap parameter yang lain. katoda.7.3. Jenis-jenis Osiloskop7.3.1. Osiloskop AnalogPada dasarnya sebuah osiloskop berkas elektron membenturnya. Sinyal tegangan membelokkananalog bekerja dengan berkas ke atas dan turun berpindah secara proporsionalmenerapkan sinyal tegangan yang sebagaimana perindahan secara hrisontal, pelacakan bentukdiukur secara langsunng diberikan gelombang pada layar. Lebih sering berkas membentur lokasipada sumbu vertikal dari berkas layar tertentu, semakin terang nyalanya.elektron yang berpindah dari kirimelintasi layar osiloskop –biasanya tabung sinar katoda.Disisi sebaliknya dari layardiberlakukan dengan perpendaranpospor yang menyala dimana saja CRTProbe attenuator Penguat Systemmasukan vertikal pembangkit System vertikal elektron System horisontal System Generator Penguat triger sinkronisasi horisontal Time base Gambar 7-17. Blok diagram CRO analog
CRT membatasi cakupan osiloskop analog memperagakanfrekuensi yang dapat diperagakan sinyal yang diukur. Tergantungdengan osiloskop analog. Pada pada bagaimana pengaturan skalafrekuensi yang sangat rendah, vertikal (control Volt/div),sinyal muncul sebagai titik terang attenuator mengurangi teganganbergerak lambat yang sulit sinyal dan sebuah penguatmembedakan sebagai ciri bentuk menambah tegangan sinyal.gelombang. Pada frekuensi tinggi Selanjutnya sinyal berjalankecepatan penulisan CRTterbatas. langsung ke pelat pembelokBila frekuensi sinyal melbihi vertikal dari CRT. Tegangan yangkecepatan menulis CRT, peraga diberikan pada pelat pembelokmenjadi sangat samar untuk menyebabkan perpendaran padadilihat. Osiloskop analog tercepat titik yang bergerak melintasi layar.dapat memperagakan frekuensi Nyala titik dibuat oleh berkassampai sekitar 1 GHz. elektron yang membentur posporBila sinyal dihubungkan rangkaian luminansi di dalam CRT.Teganganprobe osiloskop, tegangan sinyal positip menyebabkan titikberjalan melalui probe ke sistem berpindah ke atas sementaravertikal dari osiloskop. Gambar 7- tegangan negatip menyebabkan17. mengilustasikan bagaimana titik bergerak ke bawah.7.3.2. Jenis-jenis Osiloskop Analog7.3.2.1. Free Running OsciloskopFree running oscilloscope mendefleksikan berkas dalammerupakan jenis CRO generasi arah horisontal. Tegangan antaraawal yang sederhana, secara blok pelat defleksi horisontal CRTdiagram prinsip kerjanya disusun supaya titik berkasdijelaskan berkut ini. Pada kanal elektron pada posisi sisi kiri dari(Channel) vertikal terdapat layar pada saat tegangan gigipenguat sinyal yang fungsinya gergaji nol. Berkas elektron akanmengendalikan pelat defleksi ditarik ke kanan sebandingvertikal. Penguat vertikal dengan tegangan ramp yangmempunyai penguatan yang tinggi diberikan. Jika pengaturansehingga keluaran berupa sinyal memberikan tegangan rampyang kuat ini harus dilewatkan mencapai maksimum berkas akanattenuator. Penguat horisontal berada diujung sebelah kanandihubungkan ke suatu sinyal time layar. Untuk satu ramp lengkapbase internal dan dikontrol oleh tegangan gigi gergaji, bentukpengontrol penguatan horisontal gelombang gigi gerjaji akan jatuhdan mengontrol dua frekuensi secara cepat kembali ke nol,sapuan : pemilih sapuan dan berkas akan kembali diujung kirisapuan vernier. layar; pada kasus ini titik padaGenerator time base layar mencapai posisi ujung danmenghasilkan bentuk gelombang secara cepat dikembalikan kegigi gergaji yang berguna untuk posisi awal, Akibat aksi ini garis
retrace (flyback) digambarkan memadamkan berkas selamapada layar. Masalah ini waktu flyback. Ini akandiselesaikan dengan pemberian mengurangi garis retrace padapulsa blanking pada saat retrace layar. Posisi vertikal Attenuator Tegangan Tingi dan Power Supply Sinkronisas Time Posisi horisontal Gambar 7-18. Blok diagram CRO free runningOsiloskop free running merupakan menyamakan waktu lintasaninstrumen harga murah, time basegenerator harus disinkronisasikan sapuan sinyal time base dengandengan sinyal pada penguatvertikal agar peragaan pada layar jumlah perioda gelombangCRT stabil. Dengan kata lainbentuk gelombang bergerak vertikal. Jadi bentuk gelombangmelintasi layar dan tetap tak stabil.Sinkronisasi diperlukan untuk vertikal dapat terkunci pada layar CRT jika frekuensi sinyal masukan vertikal merupakan kelipatan dari frekuensi sapuan (fv = n fs).7.3.2.2. Osiloskop Sapuan Terpicu (Triggered – Sweep Osciloscope)Osiloskop free running harga serbaguna dan merupakanmurah mempunyai keterbatasan standar industry. Dalam triggered-pemakaian. Misalnya rise time sweep mode pembangkit gigipulsa tidak dapat diukur dengan gergaji tidak membangkitkanfree running osiloskop, namun tegangan ramp kecuali dikerjakandapat diukur dengan dengan trigger pulsa. Triggeredmenggunakan triggered-sweep sweep memungkinkan peragaanosciloscpe. Triggered-sweep sinyal vertikal pada CRT dalamosciloskop dipandang lebih durasi yang sangat pendek, pada
bidang layar yang cukup besar, sinyal trigger oleh rangkaiansederhana karena sapuan dimulai trigger (E). Trigger ini memicudengan pulsa trigger yang diambil sweep generator menghasilkandari bentuk gelmbang yang sinyal ramp (F), kemudiandiamati. diperkuat dan diubah ke dalamSecara blok diagram dari dasar bentuk sinal push pull olehtriggered-sweep oscilloscope penguat horisontal (G).digambarkan di bawah ini, meliputi dihubungkan dengan pelat defleksisumber tegangan, CRT, jalur horisontal CRT dan menyebabkantunda, sistem penguat vertikal, penjejakan secara horisontal padatrigger pick-off amplifier, rangkaian layar mengikuti kenaikan tegangantrigger, generator sapuan, penguat ramp. Keluaran sweep generatorhorisontal dan rangkaian sumbu Z. (F) menggerakkan berkas selamaPada saat sinyal diberikan pada waktu naik dan kembali keposisimasukan vertikal, segera awal selama off.diteruskan ke preamplifier (A)diubah dalam sinyal push-pull. Attenuator dan sistem penguatSinyal diteruskan ke vertikal output vertikal memungkinkanamplifier (C) melalui rangkaian diperagakan pada layarpenunda (B). Sinyal dari vertikal pengukuran tegangan dari rangeoutput amplifier digunakan untk beberapa mV sampai beberapamengendalikan berkas elektron ratus volt Volt/div, pemilihanCRT secara vertikal, control factor pembelok vertikalmenyebabkan titik pada layar dan pengkalibrasi sinyal. Timebergerak secara vertikal. Sebuah /div dan control vernier memilihsample sinyal vertikal diambil dari kecepatan sapuan dan masukanvertikal preamplifier sebelum eksternal harisontal. Kontroldelay line diberikan ke penguat Slope menentukan apakahtrigger pick-off (D) diteruskan ke sapuan ditrigger pada slope + ataurangkaian trigger (E). Sinyal ini – dari sinyal trigger. Level controlakan digunakan dengan sistem memilih sautu titik dimana triggertime base (E.F.G). Sinyal trigger sapuan diberikan. Kontroldigunakan untuk memaksa waktu intensitas dan focus memungkinyang berhubungan antara sinyal peragaan focus dengan tingkatvertikal dan time base. Sinyal kecerahan yang tepat.trigger pick-off dibentuk menjadi
V/div posisi vertikal Attenuator Delay Penguat line vertikal CRT PS Trigger Tegangantegangan pick off tinggi rendah inte nsitas fokus Rangkaian Sweep Penguat trigger generator horisontal + Time/div level posisi horisontal Slope Gambar 7-19. Blok diagram osiloskop terpicu Perbedaan peragaan sinyal hasil pengukuran antara osloskop free running dan triggered-sweep osciloskop seperti di bawah ini.Gambar 7-20. Peraga osiloskop Gambar 7-21. free running Peraga osiloskop terpicu(www.interq or jp/japan/se-inoue/e-oscilo0.htm)7.3.2.3. CRO Dua Kanal7.3.2.3.1. CRO Jejak Rangkap (Dual Trace CRO)Pemakaian osloskop sekarang ini mencapai dual trace pada layarhampir semuanya memiliki peraga dapat menggunakan satu dari duayang mampu membandingkan teknik : (1) berkas tunggalwaktu dan amplitudo antara dua ditujukan dua sinyal kanal denganbentuk gelombang. Untuk alat elekctronic switching (dual
trace). (2). Dua berkas diberikan menghubungkan ke dua kanalke satu peraga setiap sinyal kanal input dengan saklar elektronik.(dual beam). Karena konstruksi Saklar elektronik dioperasikanCRT dual beam dan split-beam dengan menggunakan salah satumahal, biasanya digunakan teknik multivibrator free-running ataudual trace. dengan pulsa yang berasal dariDengan dual trace osiloskop rangkaian time base, berturut-turutmempunyai dua rangkaian dalam chopped mode ataumasukan vertikal yang diberi tanda alternate mode. Bila saklarA dan B. Saluran A dan B modus berada pada posisimempunyai pra penguat dan alternate (bergantian), saklarsaluran tunda yang identik. elektronik secara bergantianKeluaran pra penguat A dan B menghubungkan penguat vertikaldiumpankan ke sebuah saklar akhir ke saluran A dan saluran B.elektronik yang secara bergantian Penyaklaran ini terjadi padamenghubungkan masukan permulaan tiap-tiap penyapuanpenguat vertikal akhir dengan yang baru. Kecepatankeluaran pra penguat. Saklar pemindahan saklar elektronikelektronik juga berisi rangkaian diselaraskan dengan kecepatanuntuk memilih variasi mmodus penyapuan, sehingga bintik CRTperagaan, Penguat vertikal akhir mengikuti jejak sinyal saluran Amenyediakan tegangan pelat pada satu penyapuan dan sinyaldefleksi, berturut-turut saluran B pada penyapuan berikutnya.Saluran Attenuator Penunda Saklar Penguat A elektronik vertikalSaluran Attenuator Penunda B mode X-Y Generator penyapu Trigger Ext Rangkaian pemicu Penguat horisontal Gambar 7-22. Blok diagram CRO jejak rangkap
Karena tiap penguat vertikal bayangan-bayangan terpisah danmempunyai rangkaian pelemahan kesinambungan peragaanmasukan yang telah terkalibrasi bayangan hilang. Dalam hal inidan sebuah pengontrol posisi akan lebih baik menggunakanvertikal, amplitudo sinyal masukan modus alternate.dapat diatur secara tersendirisehingga kedua bayangan 7.3.2.3.2. Osiloskop Berkas Rangkap (Dual Beamditempatkan secara terpisah pada CRO)layar. Alternate mode biasanya CRO jenis berkas rangkap menerima dua sinyal masukandigunakan untuk melihat sinyal vertikal dan memperagakannya sebagai dua bayangan terpisahfrekuensi tinggi, kecepatan sweep pada layar CRT. Osiloskop berkas rangkap menggunakan CRTlebih cepat dari pada 0,1 ms/div khusus yang menghasilkan dua berkas elektron yang betul-betulsehingga dapat diperoleh terpisah yang secara bebas dapat disimpangkan kea rah vertikal.peragaan sinyal yang simultan dan Dalam beberapa CRT berkas rangkap keluaran senapanstabil. elektron tunggal dipisahkan secara mekanis menjadi dua berkasDalam mode chopped terpisah yang disebut teknik pemisahan berkas. Sedangkan(tercincang), saklar elektronik CRT jenis lain berisi dua senapan elektron terpisah, masing-masingberkerja penuh pada kecepatan menghasilkan berkas sendiri. CRT berkas rangkap mempunyai dua100 sampai 500 kHz, seluruhnya fasang pelat defleksi vertikal, satu fasang untuk tiap saluran dan satutidak bergantung pada frekuensi fasang pelat deflesi horisontal.generator penyapu. Dalam modusini penyaklaran secara berturut-turut menghubungkan segmen-segmen kecil gelombang A dan Bke penguat vertikal akhir. Padalaju pencincangan yang sangatcepat misal 500 kHz, segmen 1sdari setiap bentuk elombangdiumpankan ke CRT untukperagaan. Jika laju pencincanganjauh lebih cepat dari lajupenyapuan horisontal, segmen-segmen terpisah yang kecildiumpankan ke penguat vertikal Secara disederhanakan CRO berkas rangkap secara blokakhir bersama-sama akan diagram digambarkan di bawah ini. CRO berkas rangkapmenyusun kembali bentuk mempunyai dua saluran vertikal yang identik yang ditandai dengangelombang A dan B yang asli A dan B. Tiap saluran terdiri dari pra penguat dan pelemahpada layar CRT, tanpa masukan, saluran tunda, penguat vertikal akhir dan pelat-pelatmengakibatkan gangguan yang vertkal CRT. Generator basis waktu menggerakkan fasangannyata pada kedua bayangan. Jikakecepatan penyaklaran hampirsama dengan kecepatanpencincangan segmen-segmenkecil dari gelombang yangtercincang akan kelihatan sebagai
tunggal pelat-pelat horisontal dipicu secara internal dari salahmenyapu kedua berkas sepanjang satu saluran dari suatu sinyallayar pada laju kecepatanyang pemicu yang dihubungkan darisama. Geneator penyapu dapat luar, atau dari tegangan jala-jala. Attenuator saluran PenguatSaluran A tunda vertikalSaluran B Saluran Penguat Attenuator tunda vertikalPicu luar A Rangkaian Generator penguat B pemicu penyapu horisontal Jala-jala Selektor picuGambar 7-23. Diagram blok osiloskop berkas rangkap yang disederhanakan7.3.2.4. CRO Penyimpanan Analog (Storage Osciloscope)Keistimewaan ekstra disediakan meninggalkan permukaan pospor.pada beberapa scope analog Ini meninggalkan muatan positip.penyimpan. Keistimewaan ini Osiloskop penyimpan mempunyaimemungkinkan pola penjejakan satu atau lebih elektron gunnormal rusak dalam hitungan detik sekunder yang dinamakan flooduntuk tetap tinggal pada layar. gun memberikan keadaan banjirDalam rangkaian listrik kemudian elektron bernergi rendah berjalandapat dengan sengaja jejak pada menuju layar pospor. Elektron-layar diaktifkan disimpan dan elektron dari senapan banjirdihapus. sangat lebih kuat menuju areaPenyimpan disempurnakan layar pospor dimana senapandengan menggunakan prinsip menulis telah meninggalkanemisi sekunder. Bila berkas titik muatan positip, dengan cara inielektron menulis dilewatkan pada elektron-elektron dari senapanpermukaan pospor, momen tidak banjir mengeluminasi kembalihanya menyebabkan pospor pospor dengan memberikanberiluminasi, namun energi kinetik muatan positip pada layar. Jikaberkas elektron membentur energi elektron dari senapan banjirelektron lain sehingga bebas tepat seimbang, setiap elektron
senapan banjir merobohkan satu kondisi stabil akan menyimpanelektron sekunder pospor, satu peristiwa atau tidaksehingga mempertahankan menyimpan, hanya menghasilkanmuatan positip daerah yang satu level keterangan bayangan.diiluminasi. Dengan cara demikian Tabung dengan dua kondisi stabilgambar asli yang telah ditulis dan setengah nada keduanyadengan senapan tulis dapat tetap mengunakan fenomena emisitinggal dalam waktu yang lama. elektron sekunder gunaKelebihan CRO penyimpanan membentuk dan menyimpanadalah mampu merekam hasil muatan elektrostatik padapengukuran sinyal, dan tetap permukaan satu sasaran yangdiperagakan meskipun sinyal terisolasi. Pembahasan berikutmasukan telah dihilangkan. Ini berlaku untuk kedua jenis tabungsangat membantu untuk tersebut.pengamatan suatu peristiwa yang Bila sebuah sasaran ditembakterjadi sekali saja akan lenyap dari oleh satu aliran elektron primer,layar. CRT penyimpan dapat satu pengalihan energy yangmenyimpan peragaan jauh lebih memisahkan elektron lain darilama, sampai beberapa jam permukaan sasaran akan terjadisetelah bayangan terbentuk pada dalam satu proses yang disebutpospor. Ciri ingatan atau emisi sekunder. Jumlah elektronpenyimapanan bermanfaat sekunder yang dipanaskan darisewaktu memperagakan bentuk permukaan sasaran bergantunggelombang sinyal yang pada kecepatan elektron primer,frekuensinya sangat rendah. intensitas berkas elektron,Frekuensi sangat rendah bila susunan kimia dari bahan sasarandiukur dengan CRO biasanya dan kondisi permukaannya.bagian awal peragaan akan Karakteristik ini dinyatakan dalammenghilang sebelum bagian akhir perbandingan emisi sekunder,terbentuk pada layar. CRT yang didefinisikan sebagaipenyimpan dapat digolongkan perbandingan antara arus emisisebagai tabung dengan dua sekunder terhadap arus berkaskondisi stabil dan tabung setengah primer yaitu :nada (half tone). Tabung dua ? = Is/IpPrinsip kerja tabung penyimpan rendah sasaran terhapus. Dengandengan kondisi dua stabil yang demikian tabung mempunyaielementer digambarkan gambar 7- suatu penunjukan elektris dan24 di bawah ini. Jika tegangan kondisi penyimpanannya tidaksasaran tinggi, sasaran ditulis dapat dilihat.(direkam), jika tegangan sasaran
Senapan banjir Elektroda pengumpul pulsa untuk menghapus Senapan Pengembalian perlahan penulis +200 V-2000 V Pulsa gerbang Senapan gandaGambar 7-24 Tabung penyimpan dengan sasaran ganda dan dua senapan elektronRasio emisi sekunder Tindakan senapan banjir Tindakan senapan banjir hapus menulis? =1 Titik potong? =0 Tegangan sasaran -2000 Volt 0 V Kolektor 200 VKatoda senapan penulis Katoda senapan banjirGambar 7-25 CRT penyimpan sasaran ganda dan dua senapan elektronPada gambar 7-25 menunjukkan dan menghapus sebuahprinsip sebuah tabung penyimpandengan dua kondis stabil yang bayangan. Tabung penyimpan inimampu menuliskan, menyimpan berbeda dengan tabung penyimpan dengan sasaran
mengambang, mempunyai dua banjir akan membantu senapan berkas elektron penulis danaspek perbedaan yaitu : (1) membawa sasaran sepenuhnya ke titik stabil atas, sehinggamemiliki permukaan sasaran sasaran dituliskan.ganda dan memiliki senanpanberkas elektron kedua. Senapanberkas elektron kedua disebutsenapan banir (flood gun), Meskipun jika hubungan ke senapan penulis diputuskan,fungsinya memancarkan berkas sasaran akan dipertahankan oleh berkas elektron senapan banjirelektron primer kecepatan rendah dalam kondisi stabil atas, dengan demikian menyimpan informasimembanjiri seluruh permukaan yang disampaikan oleh senapan penlis. Bila senapan penulis tidaksasaran. Ciri yang menonjol dari cukup lama bekerja membawa sasaran melewati titik poton,senapan banjir adalah membanjiri berkas elektron senapan banjir akan memindahkan sasaransasaran sepanjang waktu dan kembali ke kondisi stabil bawa dan tidak terjadi penyimpanan.tidak hanya sebentar sepertihalnya yang dilakukan senapanpenulis. Titik stabil rendah adalahbeberapa volt negative terhadapkatoda senapan banjir, dan titikstabil atas adalah + 200V, yaitutegangankolektor. Sedangkantegangan katoda senapan penulis-2000V, dan kurva emisi Menghapus sasaran berarti hanyasekundernya ditindihkan di atas menyimpan tegangan sarankurva senapan banjir. Gabungan kembali ke tingkat stabil rendah.efek senapan penulis dan Ini dilakukan dengansenapan banir merupakan mendenyutkan kolektor ke negatippenjumlahan efek masng-masing sehingga secara seketika kolektorberkas berkas elektron itu sendiri. menolak elektron emisi sekunderBila senapan penulis dibuka, dan memantulkan kembali keberkas elektron primernya sasaran. Ini memperkecil arusmencapai sasaran pada potensial kolektor Is, dan perbandingan2000V, yang menyebabkan emisi- emisi sekunder turun di bawahemisi ekunder sasaran tinggi. satu. Selanjutnya sasaranDengan demikian tegangan mengumpulkan elektron primersasaran meninggalkan titik stabil dari senapan banjir (pada saat inirendah dan mulai bertambah. senapan penulis idak bekerja) danAkan tetapi senapan berkas bermuatan negatip. Teganganelektron banjir berusaha sasaran berkurang samapaimempertahankan sasaran pada mencapai titik stabil rendahkondisi stabilnya dan melawan akibatnya pengemisian terhentipertambahan tegangan sasaram. dan sasaran dalam kondisiJika senapan penulis dialihkan ke terhapus. Stelah penghapusanposisi bekerja cukup lama guna kolektor dikembalikan kemembawa sasaran melewati titik tegangan positip semula (+200V)potong, berkas elektron senapan dengan demikian pulsa
penghapus dikembalikan ke nol. dihapus mempertahankan negatipSeperti ditunjukan pada gambar 7-24 ini terjadi secara perlahan- tanpa mempengaruhi permukaanlahan, sehingga sasaran tidakdikemudikan secara idak sengaja pelat di sebelahnya. Pelatmelalui titik potong dan kembalimenjadi tertulis (terekam). dielektrik ini diendapkan padaPermukaan sasaran tabungpenyimpan pada gambar 7-24 sebuah permukaan pelat gelasterdiri dari sejumlah sasaranlogam terpisah yang secara yang dilapisi bahan konduktif.elektris terpisah satu sama laindan diberi angka 1 sampai 5. Lapisan konduktif disebutSenapan banjir dikonstruksisederhana tanpa pelat-pelat punggung pelat sasaran (storagedefleksi, dan memancarkanelektron berkecepatan rendah, target back plate), berfungsimenutup semua sasaran terpisah.Bila senapan penulis ditembakkan, mengumpulkan berkas elektronsebuah berkas elektron terpusatberkecepatan tinggi diarahkan emisi sekunder. Di sampingsasaran kecil (dalam hal ini nomor3). Kemudian sasaran yang satu senapan penulis danini bermuatan positip dandituliskan ke titik stabil atas. Bila perlengkapan pelat defleksi CRTsenapan penulis dimatikan lagi,elektron banjir mempertahankan penyimpan ini mempunyai duasasaran nomor 1 pada titik stabilatas. Semua sasaran lain senapan banjir dan sejumlahdipertahanan pada titik stabilbawah. elektroda pengumpul yang membentuk sebuah lensa berkas elektron guna mendistribusikan berkas elektron banjir secara merata pada seluruh luasan permukaan sasaran penyimpan. Setelah senapan penulis menuliskan bayangan bermuatan pada sasaran penyimpan, senapan banir menyimpan bayangan. Bagian sasaran yang dituliskan telah ditembaki oleh berkas elektron banjir yang mengalihkan energy ke lapisan fosfor dalam bentuk cahaya terlihat.Langkah terakhir dalam Pola cahaya ini dapat dilihat melalui permukaan pelat gelas.perkembangan tabung penyimpan Karena sasaran permukaan penyimpan dapat positip ataudua kondisi stabil dengan tembus negatip, maka terangnya keluaran cahaya yang dihasilkan olehpandang adalah penggantian berkas elektron banjir biasanya memiliki kecerahan (brightness)masing-masing sasaran logam penuh ataupun minimal. Tidak terdapat skala kabur diantaradengan sebuah pelat dielektrik kedua batas.tunggal. Pelat penyimpan daribahan dielektrik terdiri dari lapisanpartikel-partikel fosfor yangterhambur setiap bagian dariluasan permukaan mampu ditulisatau dipertahankan positip atau
7.4. Osiloskop Digital7.4.1. Prinsip Kerja CRO DigitalPada CRO digital menyediakan point. Sampel clock sisteminformasi sinyal secara digital digital menentukan seberapadisamping peragaan CRT sering ADC mengambil sampel.sebagaimana CRO analog. Pada Kecepatan clock “ticks” disebutdasarnya CRO digital terdiri dari sample rate dan diukur dalamCRO laboratorium konvensional banyak sampel yang diambilberkecepatan tinggi ditambah dalam satuan detik (jumlahdengan rangkaian pencacah sample/detik).elektronik yang keduanya berada Hasil dari ADC disimpan dalamdalam satu kotak kemasan. memori sebagai titik-titik bentukRangkaian kedua unit gelombang. Mungkin lebih daridihubungkan dengan memakai satu titik sampel dibuat satu titiksebuah pengontrol peragaan bentuk gelombang. Titik-titiklogic, memungkinkan pengukuran bentuk gelombang secarapada kecepatan dan ketelitian bersama-sama membentuktinggi. CRO penunjuk angka rekaman bentuk gelombang.pembacaan,. kenaikan waktu (rise Jumlah titik bentuk gelombangtime), amplitudo dan beda waktu, yang digunakan untuk membentukbergantung pada posisi alat rekaman disebut record length.control seperti TIME/DIV, Sistem trigger menentukan kapanAMPLTUDE/DIV dan PROGRAM perekaman sinyal dimulai dandengan hasil relatip lebih akurat. diakhiri. Peragaan menerimaPada saat probe osiloskop rekaman titik-titik bentukdigital diberi masukan, gelombang setelah disimpanpengaturan amplitudo sinyal dalam memori. Kemampuanpada sistem vertikal seperti osiloskop tegantung padaosiloskop analog. Selanjutnya pemroses pengambilan titik. Padasinyal analog diubah ke dalam dasarnya osiloskop digital serupabentuk digital dengan dengan osiloskop analog, padarangkaian analog-to-digital saat pengukuran memerlukanconverter (ADC). Dalam sistem pengaturan vertikal, horisontal danakuisi sinyal sampel pada titik trigger.waktu diskrit, diubah dalamharga digital disebut sample
Peraga Sistem Akusisi PemrosesSistim VertikalAttenuat Penguat Pengubah Memori Sistem Vertikal analog ke peraga digital digital Sistem Sistem triger Horisontal Sample Clock Gambar 7-26. Blok diagram osiloskop digital7.4.2. Metoda Pengambilan Sampel mengumpulkan beberapa titikMetoda pengambilan sampel xmenjelaskan bagaimana osiloskop sampel dari sinyal dalam jalandigital mengumpulkan titik-titiksampel. Untuk perubahan sinyal tunggal ( real-time samplinglambat, osiloskop digital denganmudah mengumpulkan lebih dari mode ) dan kemudiancukup titik sampling untukmengkonstruksi gambar secara menggunakan interpolasi.akurat. Oleh karena itu untuk sinyalyang lebih cepat (seberapa cepat Interpolasi merupakan tekniktergantung pada kecepatan xsampling osiloskop) osiloskop tidak pemrosesan untukdapat mengumpulkan cukupsampel . Osiloskop digital mampu mengestimasi apakah bentukmelakukan dua hal yaitu : gelombang pada beberapa titik nampak sama seperti aslinya. membangun gambar bentuk gelombang sepanjang waktu pengulangan sinyal ( equivalent-time sampling mode).7.4.3. Pengambilan Sampel Real-Time dengan InterpolasiOsiloskop digital menggunakan time, osiloskop mengumpulkanpengambilan sampel real-time sampel sebanyak yang dapatseperti metoda sampling standar. menggambarkan sinyalDalam pengambilan sampel real- sebenarnya. Untuk pengukuransinyal tansien harus menggunakan real time sampling.
bentuk gelombang yang dikonstruksi dengan titik sampel kecepatan pengambilan sampel Gambar 7-27. Pengambilan sampel real-timeOsiloskop digital menggunakan titik sampel dengan titik kurva (gambar 7-28) . Denganinterpolasi dalam memperagakan interpolasi sinus , titik-titik dihitung untuk mengisi waktu antar sampelsinyal secepat yang osiloskop riil. Proses ini meskipun menggunakan sinyal yangdapat hanya dengan disampel hanya beberapa kali dalam satu siklus dapatmengumpulkan beberapa titik diperagakan secara akurat.sampel. Inperpolasi adalahmenghubungkan titik. Interpolasilinier sederhana menghubungkantitik sampel dengan garis lurus.Interpolasi sinus menghubungkan gelombang sinus yang direprduksi dengan interpolasi sinus gelombang sinus yang direproduksi dengan menggunakan linier interpolasi Gambar 7-28. Interpolasi sinus dan linier
7.4.4. Ekuivalensi Waktu Pengambilan SampelBeberapa osloskop digital dapat Bentuk gelombang secara perlahanmenggunakan ekuivalen waktu dibangun seperti untai cahaya yangpengambilan sampel untuk berjalan satu persatu. Denganmenangkap pengulangan sinyal mengurutkan sampel titik-titkyang sangat cepat. Ekuivalensi muncul dari kiri ke kanan secarawaktu pengambilan sampel berurutan, sedangkan padamengkonstruksi gambar random sampling titik-titik munculpengulangan sinyal dengan secara acak sepanjang bentukmenangkap sedikit bit informasi gelombangdari setiap sinyal (gambar 7-30) . Gelomban g dibentuk dengan titik sampel akuisisi siklus pertama akusisi siklus kedua akusisi siklus ketiga akuisis siklus ke n Gambar 7-29. Akusisi pembentukan gelombang7.4.5. Osiloskop Penyimpan DigitalOsiloskop penyimpan digital atau penyimpan analog yang tidak stabildisingkat DSO (Digital Storage dengan memori digital, yang dapatOsciloscpe), sekarang ini merupakan menyimpan data selama yangjenis yang lebih disukai untuk aplikasi dikehendaki tanpa mengalamikebanyakan industri meskipun CRO degradasi. Ini memungkinkan untukanalog sederhana masih banyak pemrosesan sinyal yang kompleksdigunakan oleh para hobist. Osiloskop dengan rangkaian pemroses digitalpenyimpan digital menggantikan kecepatan tinggi. Gambar 7-30. Osiloskop penyimpan digital
Masukan vertikal, sebagai sinyal yang diamati. Osiloskoppengganti pengendali penguat dapat memvariasi timebase denganvertikal adalah digitalisasi dengan waktu yang teliti. Misal untkrangkaian pengubah analog membuat gambar sinyal yangmenjadi digital (analog digital diamati secara berulang.converter) hasilnya sebagai data Memerlukan salah satu clock atauyang disimpan dalam memori memberikan pola yang berulang.mikroprosesor. Data selanjutnya Bila diperbandngkan antaradiproses dan dikirim untuk osiloskop penyimpan analogdiperagakan, awalnya osiloskop dengan osiloskop penyimpanpenyimpan digital menggunakan digital, osiloskop penyimpan digitalperaga tabung sinar katoda, namun memiliki beberapa kelebihan antarasekarang lebih disukai dengan lain.menggunakan LCD layar datar. x Peraga lebih jelas dan besarOsiloskop penyimpan digital dengan warna pembeda untukdengan peraga LCD warna sudah multi penjejakan.umum digunakan. Data dapat x Ekuivalen pengambilan sampeldiatur dikirim melalui pemrosesan dan pengamatan menunjukkanLAN atau WAN atau untuk resolusi lebih tinggi di bawahpengarsipan. Layar gambar dapat V.langsung direkam pada kertas x Deteksi puncak.dengan alat berupa printer atau x Pre-triggerplotter , tanpa memerlukan kamera x Mudah dan mampu menyimpanosiloskop. Osiloskop memiliki beberapa penjejakanperangkat lunak penganalisa sinyal memungkinkan pada awal kerjasangat bermanfaat untuk tanpa trigger.penerapan ranah waktu misal x Ini membutuhkan reaksimengukur rise time, lebar pulsa, peraga cepat (beberapaamplitudo, spektrum frekuensi, osiloskop memilikihistogram, statistik, pemetaan penundaan 1 detik).persistensi dan sejumlah parameter x Knob harus besar danyang berguna untuk seorang perpindahan secara halus.engineer dalam bidang x Juga dapat digunakan untukspesialisasinya seperti penjejakan lambat seperti variasitelekomunikasi. analisa disk drive temperatur sepanjang hari,dan elektronika daya. dapat direkam.Osiloskop digital secara prinsip x Memori osiloskop dapat disusundibatasi oleh performansi tidak hanya sebagai saturangkaian masukan analog dan dimensi namun juga sebagaifrekuensi pengambilan sampel. susunan dua dimensi untukPada umumnya kecepatan mensimulasikan pospor padafrekuensi pengambilan sampel layar. Dengan teknik digitalsekurang-kurangnya dua kali memungkinkan analisiskomponen frekuensi tertinggi dari kuantitatip .
x Memungkinkan untuk penomena lain yang jarangpengamatan otomasi. didapat pada layar hitam putihKelemahan osiloskop dari osiloskop digital standar,penyimpan digital adalah persistansi dari pospor CRTpadakecepatan penyegaran layar osiloskop analog rendahterbatas. Pada osiloskop analog, membuat glitch dapat dilihat jikapemakai dapat mengindra diberikan beberapa triggerberdasarkan intuisi kecepatan berurutan. Keduanya sulittrigger dengan melihat pada diselesaikan sekarang inikeadaan penjejakan CRT. Untuk dengan pospor osiloskop digital,osiloskop digital layar terkunci data disimpan pada kecepatansecara pasti sama untuk penyegaran tinggi dankecepatan sinyal kebanyakan dipergakan dengan intensitasyang mana kecepatan yang bervariasi untukpenyegaran layar dilampaui. mensimulasikan persistensiSatu hal lagi, seringkali titik penjejakan dari CRT osiloskop.terlalu terang glitches atau7.5. Spesifikasi OsiloskopUntuk melihat seberapa bagus dari Osciloscope Hewlett Packard (HP) type 1740 A. Dipilihkualitas osiloskop dapat dilihat dari Osiloskop HP 1740 karena jenis dua kanal yang dapat mewakilinilai spesifikasi instrument yang osiloskop analog.bersangkutan. Dalampembahasan ini diambil spesifikasi7.5.1. Spesifikasi Umum kecepatan penundaan sapuan dariJenis osiloskop dua kanal sistem 20 ms/div sampai 0,05s/div.defleksi vertikal memiliki 12 faktordefleksi terkalibrasi dari 5 mV/div Pengali 10 untuk memperluassampai 20V/div. Impedansimasukan dapat dipilih 50? atau 1 semua sapuan dengan faktor 10M? untuk memenuhi variasipengukuran yang diperlukan. dan sapuan tercepat 5 ns/div.Sistem defleksi horisontal memilikikecepatan sapuan terkalibrasi dari Dalam mode alternate ataupun2s/div sampai 0,05 s/div, Chop control trigger-view dimungkinkan memperagakan tiga sinyal yaitu kanal A, kanal B dan sinyal trigger.7.5.2. Mode Peraga Vertikal kecepatan 250 kHz, selama pensaklaran (Chop) berkasKanal A dan kanal B diperagakan dipadamkan, kanal A ditambahkanbergantian dengan sapuan kanal B (penambahan aljabar) danberurutan (ALT). Kanal A dan trigger view.kanal B diperagakan denganpensaklaran antar kanal pada
Lebar band : batas atas mendekati 20 MHz.Kopel DC : dc sampai 100 MHz untuk kedua mode Ri 50? dan 1M?.Kopel AC : mendekati 10Hz sampai 100 MHz dengan probe pembagi 10:1Rise time : = 3ns diukur dari 10% sampai 90% .Faktor defleksi :Range : 5mV/div sampai 20V/div (12 posisi terkalibrasi).Vernier : bervariasi7.5.3. Perhatian KeamananUntuk pencagahan kerusakan dihubungkan ke ground secara listrik. Instrumen menggunakandiperhatikan selama kabel AC tiga konduktor hijau untuk dihubungkan dengan groundpengoperasian, perawatan dan listrik.perbaikan peralatan. Untukmeminimumkan kejutan casisinstrument atau cabinet harus7.6. Pengukuran Dengan Osiloskop7.6.1. Pengenalan Panel Depan dan Fungsi1. Pengenalan Fungsi Panel 7. Triger digunakan untukDepan dijelaskan searah mengatur besarnya picujarum jam dimulai dari saklar sedangkan picu negatip ataudaya. positip diatur dengan tombol2. Saklar on / off untuk kecil dibawahnya kananmengaktifkan CRO putar positip kiri negatip.tombol searah jam. 8. Input ext, adalah tempat3. CRO aktif ditandai dengan memasukkan sinyal dari luarlampu menyala. yang dapat difungsikan4. Time/ div untuk mengatur sebagai time base.lebar sinyal agar mudah 9. Ground tempatdibaca. disambungkan dengan5. Tombol time kalibrasi ground rangkaian yangdigunakan saat diukur.mengkalibrasi waktu, bila 10. Fokus untuk mengatur focuskalibrasi telah dilakukan tampilan sinyal pada layar.posisi ini tidak boleh diubah- 11. Posisi Y digunakan untukubah. mengatur posisi tampilan6. Terminal kalibrasi tempat sinyal yang diukur padadihubungkan probe pada kanal 2 arah vertikal.saat kalibrasi. 12. Input kanal 2 merupakanPosisi X digunakan untuk terminal masukan untukmenggeser tampilan sinyal pengukuran sinyal.dalam peraga kea rahhorizontal.
Intensita Saklar Lampu Time/ Tombol on/off indikator div kalibrasi gratikul sBerkas kalibrasielektron Posisi XPosisi Fokus Trigervertikal InpCh 1 Ext GroundInput PosisiCh 1 vertikal ch 2 pemilih AC, Volt/div kalibrasi Input Ch 2 ground, DC teg mode operasi Gambar 7-31. Fungsi tombol panel depan CRO13. Kalibrasi tegangangan perlu pengukuran. Pengaturan yangdiatur pada saat kalibrasi agar baik adalah pengaturan yangtepat pada harga seharusnya. menghasilkan tampilanBila tegangan ini telah tercapai amplitudo terbesar tanpatombol tidak boleh diubah-ubah, terpotong.karena dapat mempengaruhi 16. Pemilih AC, DC , ground diaturketelitian pengukuran. sesuai dengan besaran yang14. Mode operasi atau pemilih diukur, untuk pengukurankanal, digunakan untuk memilih tegangan batere digunakan DC,mode operasi hanya pengukuran frekuensi padamenampilkan kanal 1, kanal 2 posisi AC dan menepatkanatau keduanya. posisi berkas pada posisi15. Volt/div digunakan untuk ground.mengatur besarnya tampilan 17. Terminal masukan kanal 1amplitudo untuk mempermudah sama fungsinya denganpembacaan dan ketelitian hasil terminal masukan kanal 2,
tempat dihubungkannya sinyal 20. Gratikul adalah skala yang akan diukur.18. Posisi Y kanal 1 untuk pembacaan sinyal. Sinyal mengatur tampilan sinyal pada layar kea rah vertikal dari dibaca perkolom gratikual masukan kanal 1.19. Berkas elektron menunjukkan dikalikan posisi divisi. Misal bentuk sinyal yang diukur, bila garis terlalu tebal dapat di mengukur tegangan amplitudo tipiskan dengan mengatur focus, dan bila terlalu terang tingginya 3 skala gratikul akan dapat diatur intensitasnya. terbaca 6 volt jika posisi Volt/div pada 2V.7.6.2. PengukuranTegangan DC7.6.2.1. Alat dan bahan yang diperlukan1. CRO 1 buah2. Probe CRO 1 buah3. Batere 6 Volt 1 buah4. Kabel secukupnya7.6.2.2. Kalibrasi CROSebelum pengukuran tegangan kalibrasi 1 Volt dengan frekuensi 1 kHz. MengaturDC, dilakukan kalibrasi dengan Volt/div pada 1 Volt/div, time div diatur pada 1 ms dihasilkanlangkah-langkah sebagai berikut. peragaan seperti gambar berikut. Bila penunjukkan tidak1. Sebelum pengukuran dilakukan, satu skala gratikul penuh atur tombol kalibrasi pada Volt/divterlebih dahulu osiloskop hingga penunjukkan satu skala penuh. Demikian juga untukdikalibrasi dengan cara berikut. waktu bila lebar tidak satu skala gratikul penuh atur tombolMenghubungkan probe kalibrasi time/div agar tepat satu skala gratikul penuh.osiloskop pada terminal kalibrasi Setelah itu tombol kalibrasi jangan diubah-ubah.dan ground. Model osiloskopyang berbeda ditunjukkan padagambar 7-32.2. Kemudian time/div dan Volt/div di atur untuk memperoleh besar tegangan dan frekuensi kalibrasi. Osiloskop yang digunakan mempunyai nilai
V kalibrasi Kanal 1 ground T ime kalibrasi Input kalibrasiGambar 7-32.. Pengawatan kalibrasiGambar 7-33. Bentuk gelombang kalibrasi3. Saklar pemilih posisi AC, DC berkas diamati dan ditepatkan ground diposisikan pada gound, berimpit dengan sumbu X.
Gambar 7-34. Berkas elektron senter tengah4. Probe dihubungkan dengan denan satuan kolom sehingga kutub batere positip ground harga penunjukan adalah = kutub betere negatip, saklar jumlah kolom loncatan X posisi pemilih posisi dipindahkan ke Volt/div. Bila Volt/div posisi 1 DC sehingga berkas akan maka harga penunjukan berpindah pada posisi keatas. adalah = 6 kolom div x Besarnya lompatan dihitung 1Volt/div = 6 Volt DC.Gambar 7-35. Loncatan pengukuran tegangan DC7.6.3. Pengukuran Tegangan AC7.6.3.1. Peralatan yang diperlukan1. CRO 1 buah 3. Audio Frekuensi Genarator 1 buah2. Probe 1 buah 4. Kable penghubung secukupnya.7.6.3.2. Prosedur Pengukuran dihubungkan dengan masukan CRO pengawatan ditunjukkan1. Pemilih diposisikan pada AC, gambar 7-36. bila hanya digunakan satu kanal tetapkan ada kanal 1 atau kanal 2.2. Sumber tegangan AC dapat digunakan sinyal generator ,
On, putar ke kananGambar 7-36. Pengawatan pengukuran dengan function generator3. Frekuensi sinyal generator di tombol pengali 100 ditunjukkan atur pada frekuensi 1 kHz pada gambar di bawah. dengan mengatur piringan pada angka sepuluh dan menekanGambar 7-37. Pengaturan function generator panel depan ditekanGambar 7-38. Pengaturan frekuensi sinyal
4. Tombol power (tombol merah) di Diamati bentuk gelombang pada tekan untuk mengaktifkan sinyal generator. layar dan baca harga amplitudonya. Gambar 7-39. Bentuk gelombang V/div kurang besarAmplitudo terlalu besar tidak terbaca penuh, volt/div dinaikkan padaharga yang lebih besar atau putar tombol berlawanan arah jarum jam.Gambar 7-40. Bentuk gelombang intensitas terlalu besarGambar terlalu terang, intensitas yan mudah dibaca, dan intensitasdiatur sehingga diperoleh gambar baik seperti gambar berikut.
6 kolom div bila posisi Volt/div 1 maka V=6Vp-p Gambar 7-41. Bentuk gelombang sinus3. Cara lain dengan menempatkan putar ke kanan searah jarum time/div pada XY diperoleh jam. Untuk peragaan seperti ini peragaan sinyal garis lurus intensitas jangan terlalu terang sehingga pembacaan kolom dan jangan berlama-lama. lebin teliti. Saklar time/div diatur Gambar 7-42. Bentuk gelombang mode XY7.6.4. Pengukuran Frekuensi7.6.4.1. Peralatan yang dibutuhkan1. CRO 1 buah2. Audio Function Generator 2 buah3. Probe 2 buah4. Kabel penghubung secukupnya
7.6.4.2. Pengukuran Frekuensi LangsungPengukuran frekuensi langsung dengan langkah-langkah seperti berikut :1. Melakukan kalibrasi CRO 4. Atur Volt divisi untukdengan prosedur seperti dalam mendapatkan simpanganpengukuran tegangan DC amplitudo maksimum tidak cacatdiatas. (terpotong).2. Probe dihubungkan dengan 5. Time/div diatur untukkeluaran sinyal generator. mendapatkan lebar sinyal3. Frekuensi di atur pada harga maksimum tidak cacatyang diinginkan berdasarkan (terpotong).keperluan, sebagai acuan baca 6. Lebar sinyal diukur dari sinyalpenunjukan pada skala sinyal mulai naik sampai kembali naikgenerator. untuk siklus berikutnya. T perioda = 8 X time/div F = 1/T T= perioda Gambar 7-43. Pengukuran frekuensi langsung
Gambar 7-44. Pengawatan pengukuran frekuensi langsung7.6.4.3. Pengukuran Frekuensi Model LissayousPada pengukuran jenis ini dicapai dengan pengaturandiperlukan osiloskop dua kanal Volt/div, tombol kalibrasi diaturdan sinyal yang telah diketahui untuk mencapai kesamaanfrekuensinya, pengukuran amplitudo. Kesamaan inidilakukan dengan langkah-langkah penting supaya diperolehberikut ini. bentuk lissayous sempurna.1. Sinyal yang telah diketahui 4. Misalnya sebelum didihubungkan pada kanal yang lissayouskan kedua sinyalkita tandai sebagai acuan mempunyai amplitudo samamisalnya pada X. frekuensi berbeda seperti2. Sinyal yang akan diukur gambar di atas. Time/div diaturdihubungkan pada kanal yang dipindahkan pada posisilain. lissayous. Jika sinyal warna3. Amplitudo diatur untuk hijau adalah masukan X danmendapatkan amplitudo yang merah Y pada layar akansama besarnya bila menunjukkan perbandinganpenyamaan tidak dapat seperti gambar berikut.
Sinyal Y Fx : Fy = 1 : 2 Fx = (Fy/2) Sinyal X Gambar 7-45. Pengukuran frekuensi model Lissayous7.6.5. Pengukuran Fasa7.6.5.1. Alat dan bahan yang diperlukan1. CRO 1 buah2. Rangkaian penggeser phasa 1 buah3. Probe 2 buah4. Kabel penghubung secukupnya7.6.5.2. Prosedur Pengukuran Beda PhasaPengukuran fasa dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secaralangsung dan model lissayous.1. Pengukuran secara langsung, kedua sinyal dihubungkan pada masukan kanal 1 dan kanal 2. Beda fasa = (t/T) X 360° t T = perioda Gambar 7-46. Pengukuran beda fasa langsung
2. Pengukuran beda fasa dengan pada posisi XY. Penampilan mode lissayous kedua sinyal dihubungkan pada kedua peraga berdasarkan terminal masukan CRO. Kemudian time divisi diatur perbandingan dan perbedaan fasa ditunjukkan pada table berikut. Gambar 7-47. Perbandingan frekuensi 1: 3 beda fasa 90°Perbandingan 0o 45o 90o 135o 220o 360o XY 1:11:2 0o 22 30’ 45o 90o 135o 180o1:3 0o 15o 30o 60o 90o 120o1:4 0o 11 15’ 22 30’ 45o 67 30’ 90oGambar 7-48. Beda fasa dan beda frekuensi model lissayous
7.7.1. MSO Sumbu XYZ Aplikasi Pada Pengujian Otomotif7.7.2. Mixed Signal OscilloscopeSebuah osiloskop sinyal dicampur basis pewaktuan tungal, dapat(mixed signal oscilloscope / dilhat pada peraga tunggal danMSO) memiliki dua jenis masukan, banyak kombinasi sinyal yangjumlah kecil ( pada umumnya dua dapat digunakan untuk memicuatau empat) kanal analog. osiloskop.Pengukuran diperoleh dengan Gambar 7-49. Mixed storage oscilocope (MSO)MSO mengkombinasi semua sinyal campuran pada umumnyakemampuan pengukuran model meliputi karakterisasi danDigital Storage osciloscope (DSO) pencarian gangguan, sistemdengan beberapa kemampuan menggunakan rangkain campuranpengukuran penganalisa logika analog, digital dan sistem meliputi(logic Analyzer). Pada umumnya pengubah analog ke digital (ADC),MSO menindak lanjuti pengubah digial ke analog (DAC)kekurangan kemampuan dan sistem pengendali. Arsitekturpengukuran digital dan MSO merupakan perpaduanmempunyai sejumlah besar kanal antara DSO (Digital Storageakuisisi digital dari penganalisa Osciloscope) atau lebih tepatnyalogika penuh namun DPO (Digital Phosporpenggunaannya tidak sekomplek Osciloscope) dengan panganalisapenganalisa logika. Pengukuran logika (Logic Analyzer).7.7.3. Osiloskop Digital Pospor (Digital Phospor Osciloscope / DPO)Osiloskop digital pospor (DPO) kemampuan rekonstruksi sinyalmenawarkan pendekatan secara akurat.osiloskop arsitektur baru, Sementara DPO menggunakanArsitektu ini memungkinkan DPO arsitektur pemrosesan serial untukmengantarkan akuisisi unik dan pengambilan, peragaan dan
analisa sinyal, DPO menggunakan pada tingkat yang lebih tinggi. Performansi ini menambaharsitektur pemrosesan parallel kemungkinan dari kesaksian kejadian transien yang terdapatmempunyai dedikasi unik pada sistem digital, seperti pulsa kerdil, glitch dan kesalahanperangkat keras ASIC untuk transisi. Deskripsi dari arsitektur pemrosesan parallel dijelaskanmemperoleh gambar bentuk berikut ini.gelombang, mengantarkankecepatan pengambilan bentukgelombang tinggi yangmenghasilkan visualisasi sinyal7.7.4. Arsitektur Pemrosesan ParalelTingkat input pertama DPO serupa pengambilan data, pemasangandengan osiloskop analog sebuah sistem lagi dan menunggu untukpenguat vertikal dan tingkat kedua kejadian pemicuan berikutnya.serupa DSO sebuah ADC. Namun Selama waktu ini, osiloskop tidakDPO secara signifikan berbeda melihat semua aktivitas sinyal.dari konversi analog ke digital Kemungkinan melihat perubahanyang dahulu. Kebanyakan atau pengulangan kejadian lambatosiloskop analog DSO atau DPO mengurangi penambahan waktuselalu ada terdapat sebuah holdoff holdoff.selama waktu proses Digital PeragaAmp ADC fosfor mikroprosesorGambar 7-50. Arsitektur pemrosesan paralel dari osiloskop digital posporDapat dinotasikan bahwa osiloskop pada semua informasikemungkinan untuk menentukan tentang bentuk gelombang padabesarnya kemungkinan dari saat nyata atau tidak. Osiloskoppengambilan dengan melhat pada penyimpan digital memproseskecepatan update peraga. Jika bentuk gelombang yang diambilsemata-mata mempercayakan secara serial. Kecepatanpada kecepatan update, ini mudah mikroprosesor merupakanuntuk membuat kesalahan dari penentu dalam proses ini karenakepercayaan pengambilan ini membatasi kecepatan
pengambilan bentuk gelombang. tidak dapat dipisahkan dalamRasterisasi DPO bentuk arsitektur yang lain. Detail sinyal,gelombang didigitkan diteruskan terjadi timbul tenggelam danke data base pospor digital. Setiap karakteristik dinamis dari sinyal1/30 detik atau sekitar kecepatan yang diambil dalam waktu riil.mata menerima sebuah snapshot DPOs mikroprosesor bekerjadari gambar sinyal yang disimpan secara parallel dengan sistemdalam data base, kemudian akuisisi terpadu untukdisalurkan secara langsung ke memperagakan managemen,sistem peraga. Rasterisasi data pengukuran otomasi danbentuk gelombang dan secara pengendali instrument sehinggalangsung disalin ke memori tidak mempengaruhi kecepatanperaga, dari data base akuisisi osiloskop.dipindahkan ke pemrosesan data Gambar 7-51. Peragaan sinyal DPOBila data base pospor digital melihat perbedaan antara bentuk gelombang yang terjadi padadiumpankan ke peraga osiloskop, hampir setiap picu. Osiloskop digital pospor (DPO)mengungkapkan bentuk merupakan teknik antara teknologi osiloskop analog dan digital.gelombang pada peraga Terdapat persamaan pengamatan pada frekuensi tinggi dan rendah,diintensifkan, sebanding dengan pengulangan bentuk gelombang, transien dan variasi sinyal dalamproporsi frekeunsi sinyal pada waktu riil. DPO hanya memberikan sumbu intensitas (Z) dalam waktusetipa titik kejadian, sangat rill yang tidak ada pada DSO konvensional.menyerupai penilaian karakteristikintensitas dari osiloskop analog.DPO juga memungkinkanmemperagakan informasi variasifrekeunsi kejadian pada peragaseperti kekontrasan warna, tidakseperti pada psiloskop analog.Dengan DPO mudah untuk
DPO ideal yang memerlukan 19). DPO yang pantas dicontohperancangan terbaik dan piranti untuk pengujian topengpelacak gannguan untuk cakupan komunikasi, digital debyg dariaplikasi yang luas (contoh gambar sinyal intermittent, perancanganpengulangan digital dan aplikasipewaktuan.Kemampuan pengukuran x Akses jaringan mencetak dan berbagi file sumber dayaosiloskop ditingkatkan sehingga x Mengakses window komputermemungkinkan bagi anda untuk : x Melakukan analisis danx Membuat, mengedit dan dekomentasi perangkat lunak x Menghubungkan ke jaringanberbagi dokumen dilakukan x Mengakses internet x Mengirim dan menerima e-mailosiloskop, sementaraosiloskop tetap bekerjadengan intrumen dalamlingkungan tertentu.Gambar 7-52. Paket pilihan software Gambar 7-53 aplikasi modul Gambar 7-54. Modul video Gambar 7-55 Pengembangan analisisPeningkatan Kemampuan Sebuah kebutuhan perubahan. Beberapaosiloskp dapat ditingkatkan osiloskop memungkinkan pemakaisehingga mampu mengakomodasi untuk :
1. Menambah memori kanal untuk 6. Aplikasi modul dan perangkatmenganalisa panjang rekaman lunak memungkinkan untukyang leih panjang menstransformasi osiloskop ke2. Menambah kemampuan dalam perangkat analisapengukuran untuk aplikasi tertentu dengan kemampuankhusus tinggi untuk melakukan fungsi3. Menambah daya osiloskop seperti analisa jitter danuntuk memenuhi cakupan pewaktuan, sistem verifikasiprobe dan modul memori mikroprosesor,4. Bekerja dengan penganalisa pengujian komunikasi standar,pihak ketiga dan produktivitas pengukuran pengendaliperangkat lunak kompatibel piringan, pengukran video,window. pengukuran daya dan5. Menabah asesoris seperti sebagainya .tempat baterai dan rak.Gambar 7-56. Tombol pengendali posisi tradisional Gambar 7-57 peraga sensitip tekananGambar 7-58 Menggunakan penge ndali grafik Gambar 7-59. Osiloskop portable7.7.5. Mudah Penggunaan puncak. Sama halnya tidak adaOsiloskop mudah dipelajari dan satupun pengendali mobil khas,mudah untuk membantu bekerja tidak ada satupun pemakaipada frekuensi dan produktivitas
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266