Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 01. Ilmu Penyakit Dalam

Bab 01. Ilmu Penyakit Dalam

Published by haryahutamas, 2016-07-22 19:27:35

Description: Bab 01. Ilmu Penyakit Dalam

Search

Read the Text Version

llmu Penyakit Dalam 165label. 3. Gambaran Klinis dan Laboratorium pada Hemofilia A, Hemofilia Bdan Penyakit von Willebrand11 -,; .,, ...., I'\"· . ... '~ ' .. ·• 1:r:::i.-.ro1j•~m ,,. '3 ..... ''\" ..;~x< ,. ' \"r.I I c.c' _..!.~·R.. ;.:.:.,·~.'-. ' . '· l.c &,i .• l'\iGil!:,J:~llHlll1 :.it 1•••• 1fPewarisan X·linked resesif X·linked resesif Autosomal dominanLokasi perdarahan utama Sendi, otot, pasca trauma I operasi Sendi, otot, pasca trauma I operasi Mukosa, kulit pasca trauma I operasiJumlah trombosit Normal Normal NormalBT Normal Normal MemanjangPPT Normal Normal NormalaPTI Memanjang Memanjang Memanjang I normalF VIiie Rend ah Normal RendahFVlll AG Normal Normal RendahFIX Normal Rendah NormalTes Ristosetin Normal Normal Terganggulabel 4. Obat yang Sering Menyebabkan Neutropenia dan Agranulositosis yang lidak Diharapkan10 1m Fenilbutazon, oksifenbutazon Kloramfenikol, sulfonamid, trimetoprimc 1 h l.'vql k Fenitoin, karbamazepin Golongan fenotiazin di I Golongan tiourasil Tolbutamid Alopurinol, klorotiazid, simetidin, emas, isoniazid, ibuprofen

166 Ask The Master UKDITabel 5. Nilai Normal untuk Metabolisme Vitamin dan Asam Folat10 l'i ii l m t 1f c, J) 3 - 20 ng I mlSerum 165 - 600 ng I mlSel darah merah Ekskresi urine sampai 17 ng I hari Ekskresi urine sampai 10 ng I hari, <5 g I mg kreatinin ... 15--40% dari dosis 0,5 g tl 5-40% dari dosis 1,0 gJI ii 200-900 pg/ml,,l Y], < ''- )Tabel 6. Angka Normal untuk Metabolisme Besi8•10Besi serum (Fe) ,Kapasitas mengikat besi totalPersen satu rasiFeritin serumProtoporfirin

Tabel 7. Angka Normal Uji Biokimia8 '(I U I llmu Penyakit Dalam 167 IJ Serum glutamic-oxaloacetic transaminase (SGOT) 13,5 - 18,0 g I dL Alkaline phosphatase (Alp) II 40 - 54% Gamma glutamyl transferase (GGT) 4,6 - 5.7 x 106 I µL Gula darah puasa r 81 - 99 fl Lactic dehydrogenase (LDH) Bilirubin 1, 1Tabel 8. Nilai Normal Hitung Darah Lengkap Dewasas.10Hemoglobin 11,5 - 16.4 g I dLHematokrit 38 - 47%Jumlah sel darah merah 4,0 - 5,2 juta /ul atau 4,0 - 5,2 x 106 I µLVolume sel rerata (Mean corpuscular volume, MCV) 80 - 98 flHemoglobin sel rerata (Mean corpuscular hemoglobin, MCH) 26 - 32 pg/selKonsentrasi hemoglobin sel rerata (Mean corpuscular hemoglobin concentration, MCHC) 32 - 36%Lebar distribusi sel darah merah (RDW) 11,6-14,6%Jumlah platelet 150 - 450 x 103 I µLJumlah sel darah putih 4,0 - 11,0 x 103 I µLNeutrofil 2,0 - 7,5 x 103 I µLLimfosit 1,5 - 3,5 x 103 I µLMonosit 0,2 - 0,8 x 103 I µL

168 Ask The Master UKDITabet 8. Nilai Normal Hitung Darah Lengkap Dewasa (lanjutan) 8•10 0,04 - 0,40 x 103 I µL 1,0 - 22,0 mm/jam (mikroliter) 0,5 -1,5 % 1,0 - 30,0 mm/jamTabet 9. Penggolongan Darah Berdasarkan Sistem AB011 . ...\"-- ...-i'•!. l.!.lll\"\" IC'Tt][t lilht:hi~ - ~ ' A Anti-B B Anti-A AB Tidak ada 0 Anti-A, anti-B, anti-ABlabel 10. Penggolongan Darah Berdasarkan Sistem Rhesus11 Positif D+ Negatif D- Positif Harus diulang atau diperiksa dengan R (D) typing (Saline tube test)

llmu Penyakit Dalam 169DAFTAR PUSTAKA 1. Davey Patrick. 2005. At a Glance Medicine. Erlangga. Jakarta. 2. Fauci, Braunwald, Kasper et al.2008 . Harrison's Principles ofInternal Medicine 17th ed. vol.1. Mc Graw Hill Medical. USA. 3. Griffin R dan Young N. 2010. 1be Bethesda Handbook ofClinical Hematology. 2nd ed. Lippincott Williams dan Wilkins. USA. 4. Hoffbrand A.V, Pettit J.E dan Moss. Kapita Selekta Hematologi. Ed 4. EGC.Jakarta. 5. Kumar V, Cotran RS. Dan Robbins SL. Robbins BukuAjar Patologi. Ed 7. Vol 2. EGC. Jakarta. 6. Lawrence M dkk., 2003. Diagnosis dan Terapi Kedokteran Penyakit Dalam Buku 2. Salemba Medika. Jakarta. 7. Longo. 2010. Harrisson's Hematology and Oncology. Mc Graw Hill Medical. USA. 8. McCann S, et al. 2009. Clinical Cases Uncovered Haematology. Wiley-Blackwell. 9. Rudolph A.M dkk., 2007. Buku Ajar Pediatri Rudolph, Vol 2. EGC. Jakarta.10. Sacher R.A, McPherson R. A, 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Ed 11. EGC. Jakarta.11. Sudoyo A.W, Setiyohadi B, Alwi I, dkk, 2009. BukuAjar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Ed V. Imerna Publishing. Jakarta.

170 Ask The Master UKDILATIHAN SOAL1. Seorang bayi usia 5 bulan mengalami anemia berat. Ia terlihat d. Defisiendi enzim eritrosit pucat, adanya penonjolan dahi, tulang pipi, serta terdapat e. Anemia defisiensi besi hepatosplenomegali. Hasil pemeriksaan laboratorium menun- jukkan, basophilic stippling, sel target, ear drop. Penyebabnya 3. Pria usia 36 tahun, didiagnosis menderita hemoroid eksterna adalah stadium III. Beberapa hari yang lalu ia mengeluh mengalami a. Anemia hemolitik perdarahan dari duburnya, badannya terasa lemah, dan sering b. Defisiensi folat pusing. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hemo- c. Defisiensi vitamin B12 globin 6 g/dL; MCV 71 fl; MCH 23 pg; LED 50 mm/jam; d. Defisiensi Fe jumlah leukosit 12.000 sel/mm3, dan jumlah trombosit e. Talasemia 350.000 sellmm3• Dari hasil pemeriksaan laboratorium ter- sebut, terdapat kemungkinan pasien ini menderita2. Seorang wanita usia 32 tahun riwayat DM tipe 2 sejak satu a. Anemia aplastik tahun yang lalu, pasien juga menderita gagal ginjal progresif b. Anemia megaloblastik sejak dua tahun, belum dilalukan dialisis. Saat ini pasien c. Anemia defisiensi besi mengeluhkan lemah dan pucat. Dari hasil pemeriksaan fisik tidak d. Anemia displastik didapatkan abnormalitas Hb 9 g/dL, leukosit 9800 sel/mm3, e. Anemia hemolitik trombosit 152.000 sel/mm3• Menurut Anda apakah penyebab perdarahan pasien ini? 4. Pada kasus di atas, pemeriksaan yang diperlukan untuk a. Leukemia akut menegakkan diagnosis anemianya adalah b. Anemia sideroblastik a. Elektroforesis protein c. Defisiensi eritropoietin b. Serum iron (SI), total iron binding capacity (TIBC) c. Pungsi sumsum tulang

llmu Penyakit Dalam 171d. Tes fragilitas osmotik 7. Pasien pria usia 58 tahun datang ke praktik dokter umume. Tes Schilling dengan keluhan pucat clan cepat lelah. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapat Hb 6 mg/dL; leukosit 120.000/mm3;5. Seorang anak perempuan usia 18 bulan datang dengan keluhan trombosit 70.000/mm3• Morfologi darah didominasi sel blas bintik-bintik merah pada tungkai, trombosit 20.000 sel/mm3• seri meiloid. Diagnosis pasien tersebut adalah a. Reaksi leukemoid Apa diagnosis yang tepat untuk penyakit tersebut? b. Leukemia meiloid akut a. Leukimia akut c. Leukemia meiloid kronis b. Penyakit Von Willebrand d. Multipel meiloma c. Anemia aplastik e. Anemia aplastik d. ITP e. TTP 8. Pasien wanita usia 45 tahun datang dengan keluhan pucat, sulit konsentrasi, hilangnya rasa di tungkai, kurang napsu makan,6. Seorang wanita usia 35 tahun datang dengan anemis, petekie, warna kulit menjadi gelap, muntah, buang air besar seperti ter (-). Pemeriksaan fisik menunjukkan nadi 100 kali/menit, kon-hepatosplenomegali, keluhan ini dirasakan sejak 2 minggu jungtiva anemis, pembesaran lien(-). Pemeriksaan Hb 9 g/dL;yang lalu. Hasil laboratorium menunjukkan Hb 6,5 g/dL; Ht Ht 35%; MCV 90 fl; clan tes schilling (+). Diagnosis penyakit19%; leukosit 90.000 s e l / m m 3 trombosit 25.000 s e l / m m 3 tersebut adalah ; ; a. Anemia pernisiosa b. Anemia hemolitikpada hapusan terdapat distribusi sel mieloblas. Apa diagnosis c. Leukemia meiloid akut d. Anemia sideroblastikpenyakit di atas? e. Anemia aplastika. Leukemia limfoblastik akutb. Leukemia mieloblastik akutc. Leukemia limfositik kronisd. Leukemia mielositik kronise. Sindrom mielodisplastik

172 Ask The Master UKDI9. Seorang wanita usia 18 tahun kecelakaan lalu lintas, lalu 11. Pria usia 50 tahun, hasil pemeriksaan laboratorium menunjuk- dibawa ke rumah sakit. Dari pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan: tekanan darah 90/70 mmHg; nadi 80 kali/menit; kan Hb 8,9 g/dL; leukosit 90.000 se l /m m 3 trombosit 730 .000 laju respirasi 20 kali/menit; Hb 10,8 g/dL. Anti A positif, anti ; B positif, anti Rhesus positif. Apakah golongan darah pasien ini? a. A s el / m m 3 normokromik normositer, normoblas, sel muda sam- b. B , c. 0 cl. AB pai mieloblas didominasi oleh promieloblas clan mieloblast, e. Tidak dapat ditentukan trombosit meningkat. Diagnosis yang mungkin adalah10. Seorang wanita usia 19 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan lemah badan. Keluhan tersebut disertai pusing a. Limfoma maligna clan sukar konsentrasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda- tanda vital dalam batas normal, konjungtiva anemis. Pada peme- b. CLL (Leukemia Limfositik Kronik) riksaan laboratorium didapatkan Hb 11,5 g/dL; MCV 70 fl; kadar besi serum 20 µgl dL; saturasi transferin 15%; feritin serum c. Sezzary syndrome 5 µg/L. Bagaimana status besi yang paling tepat pada pasien ini? a. Normal d. AML b. Iron depletion c. Iron deficient erytrophoiesis e. CML d. Iron deficiency anemia e. Iron overload 12. Seorang pria usia 45 tahun, mengeluh sering lemas clan mudah lelah. Hb 9,6 g/ dL; Eritrosit 3,5 x 106/µL ; Ht 28%; hitung jenis leukosit; limfosit 16%; monosit 2%; eosinofil 1,2%; basofil 0,1 %. Diagnosis yang mungkin adalah a. Anemia disebabkan gizi kurang b. Anemia akibat penyakit kronik c. Anemia yang disebabkan cacing d. Anemia akut e. Anemia akibat infeksi bakteri 13. Anak perempuan usia 8 tahun, datang ke rumah sakit mengeluh lesu sej ak 1 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik BB: 21 kg, TB: 120 cm, sklera ikterik (-), ekstremitas pucat (+). Hasil

llmu Penyakit Dalam 173 laboratorium, Hb: 7, basofil: 0%, eosinofil: 4%, netrofil batang: didapatkan pasien tampak pucat, konjungtiva anemis, abdomen 6%, netrofil segmen: 37%, limfosit: 30%, monosit: 3%, apusan ruang troube terisi, TD 120/80 mmHg; nadi 80 kali/menit; darah: mikrositik hipokromik, anisitosis, poikilositosis clan respirasi 24/ kali/menit; suhu 36,5°C; Hb 13 g/dL; leukosit jumlah leukosit clan trombosit normal. Feses cacing tambang 98 x 103I µL;, trombosit 160 x 103I µL. Diagnosis yang mungkin: (+). Apa diagnosis pasien ini? a. Leukemia a. Anemia defisiensi besi b. Polisitemia b. Anemia defisiensi asam folat c. Talasemia c. Anemia aplasia . d. Trombositopenia d. Anemia hemolitik e. Anemia e. Anemia pernisiosa 16. Seorang pria usia 59 tahun mengalami nyeri tulang yang14. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun, datang dengan keluhan berasal dari fraktur tulang rusuk akibat trauma minor, 6 bulan merah di dada clan tungkai, seminggu sebelumnya demam lalu pria tersebut juga mengeluh adanya nyeri pada daerah karena infeksi virus. Terdapat trombositopenia, petekie. pinggang (LBP), hasil laboratorium menunjukkan Hb 8,5 Tidak dijumpai adanya hepatomegali clan splenomegali. g/dL, MCV 90 fl, leukosit 11,6 x 109/L, kreatinin serum 215 Diagnosis yang paling mungkin adalah mmol/L, kalsium 3,37 mmol/L, M protein pada IgG a. Penyakit Von Willebrand meningkat clan adanya plasmasitoma pada biopsi jaringan. b. Leukemia akut Diagnosis yang mungkin adalah c. ITP a. Akut mielogenous leukemia d. TTP b. Kronik mielogenous leukemia e. Demam berdarah dengue c. Limfoma non-Hodgkin d. Leukemia limfositik kronik15. Seorang pria usia 55 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan e. Multipel mieloma badan lemah clan lesu, mual, muntah. Pada pemeriksaan fisik

174 Ask The Master UKDI17. Pria berusia 50 tahun mempunyai keluhan lemah clan mudah a. Talasemia mayor lelah sejak 2 bulan yang lalu. Sejak 1 minggu terakhir b. Anemia sideroblastik mengeluh agak susah bernapas bila bekerja sehari-hari. Keluhan c. Anemia karena penyakit kronis sebelumnya tidak ada riwayat perdarahan. Pada pemeriksaan d. LLA fisik didapatkan pucat, sedangkan lain-lainnya dalam batas e. LLK normal. Hb 6,6 g/dL; retikulosit normal; RBC 3,4 juta/mL, leukosit clan trombosit normal; MCV 87 fl; MCH 29 pg, 19. Seorang bayi laki-laki yang mulai belajar merangkak men- CRP clan LED meningkat. Diagnosis kelainan di atas adalah derita Iuka di kakinya akibat benturan kecil clan terjadi per- a. Anemia hemolitik darahan yang sulit untuk berhenti. Pada pemeriksaan diper- b. Anemia penyakit kronis oleh adanya pemanjangan aPTT clan PTT normal clan penu- c. Anemia mikrositik runan aktivitas F VIII. Kemungkinan diagnosisnya adalah d. Anemia megaloblastik a. Hemofilia A e. Anemia sideroblastik b. Hemofilia B c. Hemofilia C18. Bayi usia 8 bulan terlihat pucat sejak 2 bulan yang lalu. d. Hemofilia D Pemeriksaan fisik nenunjukkan gizi kurang, iritabel, anemia, e. Hemofilia E ikterik. Hepatosplenomegali, limfadenopati (-) riwayat keluarga yang mengalami sakit serupa tidak ada, Hb 4 g/dL, 20. Seorang wanita usia 22 tahun datang ke poliklinik hema- morfologi darah tepi menunjukkan mikrositik hipokromik, tologi onkologi medik dengan keluhan kulit tangan clan kaki- sel target, berinti, basophilic stippling clan leukosit imatur, nya mudah menjadi kebiruan tanpa sebab yang jelas. Tidak ada trombosit normal, clan hitung jenis leukosit normal. Diag- riwayat demam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ptekiae nosisnya adalah clan ekimosis yang banyak pada kedua tungkai bawah. Peme- riksaan laboratorium menunjukkan trombosit 30.000 sel/mm3• Diagnosis yang paling mungkin untuk kasus ini adalah

llmu Penyakit Dalam 175 a. Leukemia limfoblastik kronik a. Anemia megaloblastik b. Leukemia mieloblastik akut b. Talasemia c. DHF (dengue hemorrhagic fever) c. Anemia sel sabit d. ITP (idiophatic thrombocytopenic purpura) d. Anemia displastik e. Von Willebrand disease e. Anemia defisiensi besi21. Seorang wanita penderita osteoartritis datang ke dokter umum 23. Seorang wanita usia 32 tahun dengan berat badan 62 kg, dengan keluhan hematemesis, badan terasa lemas, clan sering memiliki keluhan sesak, mual clan muntah. Tekanan darah pusing. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar 160/100 mmHg, frekuensi pernapasan meningkat. Edema (+) hemoglobin 8 g/dL, MCV 75 fl, MCH 24 pg, LED 40 mm/ pada kedua kaki. Pemeriksaan darah menunjukkan kadar jam, jumlah leukosit clan trombosit normal. Dari hasil peme- hemoglobin 7,3 g/dL; MCV clan MCHC normal, ureum riksaan laboratorium, kemungkinan besar pasien ini men- 421 mg/dL, clan kreatinin 33 mg/dL. Pemeriksaan USG derita menunjukkan ukuran kedua ginjal mengecil, batas medula a. Anemia hemolitik clan korteks menjadi kabur serta densitas korteks mening- b. Talasemia kat. c. Anemia megaloblastik Terapi anemia yang tepat untuk pasien ini adalah d. Anemia displastik a. Pemberian kortikosteroid e. Anemia defisiensi besi b. Pemberian asam folat c. Pemberian eritropoietin22. Seorang anak usia 4 tahun datang ke dokter umum dengan d. Pemberian vitamin B12 keluhan gangguan pertumbuhan clan pucat. Ditemukan e. Pemberian sulfas ferosus splenomegali, anemia hipokromik mikrositik, clan sel target (+). Apabila terapi yang sering ia dapatkan adalah transfusi 24. Seorang remaja puteri yang menjalani diet secara berlebihan darah, maka diagnosisnya yang tepat adalah merasa lemas, anoreksia, clan nyeri kepala ringan. Pemeriksaan

176 Ask The Master UKDI laboratorium menunjukkan Hb 10 g/dL, pemeriksaan darah terakhir mengeluh napas tersengal-sengal bila beraktivitas. tepi tampak adanya anemia normokromik makrositik. Tidak ada riwayat perdarahan dan riwayat sakit serupa dalam Remaja puteri ini mengalami defisiensi keluarga. Pasien tampak pucat dan yang lainnya tampak nor- a. Vitamin B6 mal. Dari hasil pemeriksaan laboratorium Hb 6,6 g/dL; anemia b. Vitamin B12 normositik normokrom; eritroit = 3,5 x 106/µL; trombosit c. Vitamin C 400.000 sellmm3; dan RDW normal. Diagnosis kelainan di d. Vitamin K atas adalah e. Fe a. Anemia aplastik b. Anemia megaloblastik25. Seorang wanita usia 38 tahun menderita luka di kaki dan c. Anemia defisiensi besi terjadi perdarahan yang sulit membeku. Pada pemeriksaan d. Anemia penyakit kronis genetika dengan PCR ditemukan gen resesif pada kromosom- e. Anemia hemolitik X. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan jumlah trom- bosit normal, PPT normal, dan aPTT memanjang. Wanita 27. Seorang bayi usia 8 bulan terlihat pucat sejak 1 bulan lalu. Peme- tersebut masih memiliki hubungan keluarga yang dekat riksaan fisik menunjukkan gizi kurang, l~mfadenopati (-), hepa- dengan suaminya. Delapan puluh persen kasus ini adalah tosplenomegali (+), tidak ada riwayat sakit serupa dalam keluarga, a. Hemofilia A Hb 4 g/dL, leukosit 6400 sellmm3 , trombosit 230.000 sellmm3 b. Hemofilia B dan hitung jenis leukosit normal. Diagnosisnya adalah c. Hemofilia C a. LLA d. Penyakit Von Willebrand b. Talasemia e. ITP c. Anemia sideroblastik d. Anemia displastik26. Seorang pria usia 62 tahun datang ke dokter dengan keluhan e. Anemia defisiensi besi lemah dan mudah lelah sejak 3 bulan yang lalu. Beberapa hari

llmu Penyakit Dalam 17728. Seorang anak laki-laki us1a 4,6 tahun memiliki keluhan c. Kelainan enzim perdarahan yang sulit berhenti pada bekas suntikan imunisasi d. Defisiensi vitamin hepatitis B. Keadaan umum pasien tampak baik, perdarahan di e. Perdarahan kronis tempat lain tidak ada, anemia (-), ikterik (-), hepato- splenomegali (-), Hb 10 g/dL, leukosit clan trombosit normal, 30. Seorang pria usia 40 tahun, datang ke dokter dengan keluhan aPTT memanjang clan penurunan aktifitas faktor IX. perdarahan hidung clan gusi, lemah, pusing clan tampak pucat Kemungkinan diagnosisnya adalah sejak seminggu yang lalu. Hasil pemeriksaan laboratorium a. Hemofilia A menunjukkan pansitopenia (anemia, neutropenia clan trom- b. Hemofilia B bositopenia), anemia normokrom normositik. Pasien memi- c. Defisiensi vitamin K liki riwayat mudah infeksi clan ada riwayat keluarga memiliki d. Penyakit Von Willebrand penyakit serupa. Manakah dari pilihan di bawah m1 yang e. ITP paling mungkin sebagai diagnosis kasus di atas? a. Anemia hemolitik29. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang paling mungkin b. Anemia aplastik mendasari anemia pada kasus di atas? c. Anemia megaloblastik a. Destruksi sel darah merah d. Anemia displastik b. Kongenital e. Anemia defisiensi besiPESAN THE MASTER:Soal hematologi, Anda harus menghafal MCV normal, agar dapat menentukan jenis anemia dan etiologinya.

178 Ask The Master UKDIKUNCI JAWABAN1 2 3 4 5 6 7 8 9 10A c c B D B B ,6., D D11 12 13 14 15 16 ' 17 18 19 20DL l\ c A E B A A D21 22 23 24 25 26 27 28 29 30le B ( BADBB E B

llmu Penyakit Dalam 179 REUMATOLOGI.:\-tr 15 ~ . •inntod IAHJ Gangguan autoimun ldiopatik - Kaku pagi, > 1 jam - Peningkatan kadar - NSAID (Non Steriod sistemik yang ditandai - Artritis minimal LED, CRP, dan Anti lnflamatory Drug) Artritis mutilan Nodul Reumatoid dengan adanya artritis gamaglobulin erosif pada sendi 3 sendi - Glukokortikoid (dosis sinovial yang kronis - Deformitas khas - Perubahan ekuivalen prednison dan simetris dan radiografi: dapat menyebabkan pada sendi perge- gambaran khas < 10 mg I hari) + gangguan fungsi langan tangan, MCP, dekalsifikasi atau kalsium 1500 mg + yang berat serta PIP, siku, lutut, erosi pada sendi 400-800 mg ca cat pergelangan kaki, atau daerah dekat - DMARD -> sesuai MTP sendi - Artritis simetris kondisi pasien - Nodul reumatoidFiiu.-:1 Fin\"':Erosi sendi Reumatoid artritisI •Jus i:riter atosu<c '>1-tPm 'k Penya kit yang tidak ldiopatik - Ruam malar - Kelainan ginjal: - Kloroquin 4 mg/kg BB/1LF';) diketahui etiologinya - Ruam diskoid proteinuria menetap hari dimana ditandai - Fotosensitifitas dengan inflamasi - Ulserasi di mulut > 0,5 g I hari atau - NSAID yang melibatkan - Artritis > +3, terdapat - lmunosupresan dan banyak sistem Serosit is cetakan selular sitotoksik (Azatioprin,Ruam malar - Kelainan ginjal (eritrosit, hemoglo- siklofosfamid, MTX, bin, granular, siklosporin A, Mofenil tubular, atau mikofenolat) sesuai gabungan) jenis obat dan kondisi - Kelainan neurologik: klinis kejang dan atau - Prednison 0,5-1,5 psikosis mg/kgBB/hari

180 Ask The Master UKDI - Kelainan neurologik - Kelainan hematolo- gik: anemia hemolitik - Kelainan + retikulosis, leuko- hematologik penia (<4000 / mm3 pada 2 kali pemerik- - Antibodi antinuklear saan), limfopenia (ANA) positif (<1500 I mm3 pada Gambaran klinis SLE 2 kali pemeriksaan),0 teoartritis (OA' atau trombositopenia Gamba ran sendi jari tangan OA (< 100.000 I mm3 tanpa efek farmakologik) - Kelainan imunologik: Anti-DNA(+), Smith Ag(+), atau anti bod i-a ntifosfo- 1ipid (+) - Antibodi antinuklear (ANA) positif Gangguan - Usia - Hambatan gerak - Radiologik: - Analgesik non-opiat degeneratif sendi - Riwayat cedera - Predileksi OA pada • Penyempitan - Analgesik topikal sinovial yang sering celah/rongga sendi - NSAID dijumpai dan deformitas sendi tertentu • Perubahan struk- - Chondroprotective sendi sebelum- (karpometakarpal I, tural/anatomis nya metatarsofalangeal I, sendi yang Agent: tetrasiklin, - Obesitas sendi apofiseal terse rang asam hialuronat, - Genetika vertebra, lutut dan • Kerusakan kartilago kondroitin sulfat, (khususnya pa ha) hialin glikosaminoglikan, yang idiopatik) - Kaku pagi hari • Pembentukan kista vitamin-C, superoxide - Deformitas sendi dan osteofit desmutase permanen subkondral - Steroid intraartikular - Perubahan gaya - Bedah: penggantian berjalan sendi

llmu Penyakit Dalam 181 - Nodus Heberden - Biokimia dan serologik: pada sendi DIP dan nodus Bouchard • ..J, viskositas pada sendi PIP • t ringan sel radang (<100/mm3) • t protein - Histologik: • RO (osteofit)Osteoporosis Hilangnya massa - Primer - Fraktur akibat - Rontgen polos: ..J, - Estrogen tulang dan bukan • Usia lanjut trauma ringan densitas tulang 0,3-1,25 mg/hari Gambaran radiologik perubahan (menopause) osteoporosis (vertebra) kandungannya • Riwayat - lmobilisasi lama - Dual Emission X-ray - Raloksifen 60 mg/ha ri oligomenore Absorptiometry - Bifosfonat (dosis (DEXA): - Sekunder T-score < - 2,5 sesuai jenis yang • Endokrin : digunakan) tirotoksikosis, - Biokimiawi: - Kalsium 500 mg/ Cushing • Kalsium total serum 2-3 kali sehari disesase, • Ion kalsium - Vitamin D/kalsitriol hipogona- • Fosfor serum p,25 µg/1-2 kali d isme, • Kalsium urine sehari hiperpara- • Fosfat urine - Kalsitonin (nasal tiroidisme • Osteokalsin serum spray -t200 IU/hari) • Reumatologik: • Piridinolin urine - Fluorida (dalam artropati • Hormon paratiroid bentuk natrium inflamasi, • Vitamin D fluorida) terutama yang - Hormon paratiroid diobati - Histologik: dengan • Jumlah trabekula stero i d

182 Ask The Master UKDI • Penyakit traktus gastroi ntesti naI: malabsorpsi, sirosis • Neoplasma • Penggunaan obat-obatan (kortikosteroid, heparin, warfarin, dan fenitoin)r teornal l5ia Mineralisasi tulang - Defisiensi vitamin D Nyeri tulang dan Biokimia : - Vitamin D (Kalsifero l) : yang tidak adeku at - Gangguan nyeri tekan • Fosfat serum 500-1000 uniVhari Gambaran radiologis - Fraktur patologis • Alkali fosfatase (10 µg = 400 unit) osteoma lasia (femur) metabolisme Malaise • Kalsium tulang vitamin D Deformitas tungkai, • Vitamin D - Kalsium Gambaran radiologis page! - Mutasi reseptor dada, dan tulang - Radiologik: - Terapi sinar matahari vitamin D (jarang) tengkorak Rakitis, pseudo- - Hipotonia dan fraktur (zona Looser}, tetani dan osteopenia pada pemeriksaan radiologi - Histologi: t osteoid Abnormalitas ldiopatik (dicurigai - Nyeri tulang dan - Biokimia: - Analgesik dan NSAID remodeling tulang karena kelainan sendi • Aktivitas alkali - Bifosfonat (dosis fungsi osteoklas) Neurologik: fosfatase ketulian dan palsi sesuai jenis yang serabut saraf - Radiologik: digunakan) kranial Deformitas tulang - Kalsitonin panjang (membeng- - Plikamisin t suhu pada kok) dan kranium - Pembedahan: mana- jemen fraktur, defor- tempat lesi mitas, atau artritis

llmu Penyakit Dalam 183Gout Gangguan sendi - Produksi berlebih - Serangan akut: - Radiologik: - Episode Akut yang ditandai turnover asam nyeri, bengkak, • Oligoartritis sendi • lndometasin 100 mgf' ~udogout dengan pening- nu kl eat terasa hangat, besar ---+ 25 mg (3 x 1) atau katan kadar asam • Penyakit merah, gejala Naproksen 750 mg ---+ Gamba ran urat (Monosodium mieloproliferatif sistemik (demam, - Biokimia: 250 mg (3 x 1) radiologis urat/MSU) • Psoriasis berat menggigil, malaise) • Hiperurisemia • Hidrokortison i.m. pseudogout • Kristal Manoso- 100 mg Gangguan sendi • Kemoterapi - Serangan kronis : dium urat (MSU) • Kolkisin (0,5- 1 mg yang tidak ditandai • Bu rsitis setiap 2 jam hingga dengan peningkatan sitotoksik (tumor olekranon - Biokimia: nyeri berkurang, asam urat (MSU), /ytic syndrome) • Toti gout, • Kalsifikasi pada timbul muntah atau namun dapat ditan- • Diet tidak sehat khususnya pada rontgen sendi diare, atau total dosis dai peningkatan zat • Alkohol daun telinga dan • Kadar asam urat telah mencapai 8 mg) lain seperti kalsium - Defisiensi genetik pada tangan serum normal • Alopurinol pirofosfat dihidrat enzim Hipoxantin • Artritis sendi • Kristal khas (CPPD (CPPD) guanin dan Xantin metacarpal 1 yang berbentuk - Episode kronis rekuren oksidase \"podagra\" batang dengan • Probenezid - Ekskresi yang • Oligoartritis refraksi ganda 500 mg (2- 3 x 1) berkurang sendi besar positif) pada aspi- • Sulfinpirazon • Nefropati gout rasi cairan sendi 100 mg (3 x 1) - Hiperparatiroidisme dengan atau • Alopurinol - Hemokromatosis tanpa batu 300 mg/hari - Diabetes - Penyakit Wilson Sama dengan Gout - Steroid intraartikular - Hipotiroidisme - lndometasin - NSAID mikroskopis CPPD

184 Ask The Master UKDIDAFTAR PUSTAKA1. Reksodiputro AH, dkk. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. jilid 3. Edisi 4. Internapublishing: Jakarta.2. Davey P, 2005. At a Glance Medicine. Erlangga Medical Series: Jakarta.

llmu Penyakit Dalam 185LATIHAN SOAL1. Seorang wanita usia 30 tahun, sejak 6 bulan terakhir 3. Seorang wanita usia 59 tahun yang bertubuh gemuk menge- mengeluh nyeri dan bengkak pada sendi metakarpofalangeal luh nyeri pada kedua lututnya. Pada pemeriksaan kedua lutut dan interfalang proksimal di kedua tangan, pergelangan didapatkan krepitasi. Pada pemeriksaan foto rontgen didapat- tangan, kedua lutut, dan pergelangan kaki. Tampak tanda- kan osteofit dengan penyempitan celah sendi. Diagnosis yang tanda radang pada sendi tersebut. Kaku sendi dirasakan saat paling mungkin adalah bangun pagi sampai siang hari. LED 84 mm pada jam pertama a. Artritis reumatoid dan kadar asam urat serum 6,2 mg/dL. Diagnosis yang paling b. Osteoartritis mungkin adalah c. Spondilitis ankilosa a. Artritis gout d. Artritis reaktif b. Osteoartritis e. Artritis gout c. Artritis reumatoid d. Lupus eritematosus sistemik 4. Seorang wanita berusia 60 tahun yang bertubuh gemuk datang e. Artritis infeksi dengan keluhan nyeri lutut kiri dan kanan yang dirasakan jika berdiri lama. Nyeri semakin memberat dengan aktivitas fisik.2. Artritis reumatoid menyebabkan erosi sendi sehingga dapat Pasien menyangkal adanya kaku di pagi hari. Pada pemeriksaan terjadi deformitas sendi yang permanen. Obat yang diberi- lutut tidak didapatkan deformitas, didapatkan efusi ringan, kan untuk mencegah kerusakan sendi tersebut adalah dan krepitasi. Diagnosis yang paling mungkin adalah a. Natrium diklofenak a. Artritis reumatoid b. Meloksikam b. Artritis gout c. Alopurinol c. Kondromalasia patela d. Kortikosteroid d. Osteoartritis e. Metotreksat e. Artritis psoriatik

186 Ask The Master UKDI5. Seorang wanna us1a 29 tahun mengeluh jari-jari kedua a. Osteoartritis tangannya terasa kaku disertai nyeri terutama di pagi hari. b. Miositis Rasa nyeri berkurang saat beraktivitas. Pada pemeriksaan fisik c. Artritis reumatoid didapatkan artritis pada sendi-sendi metakarpofalang clan d. Dislokasi g interfalang proksimal kedua tangan. Diagnosis yang paling e. Disuse atrofi otot kuadrisep femur mungkin adalah a. SLE 7. Pasien wanita datang ke dokter umum dengan keluhan jari tangan b. Osteoartritis bengkak clan sakit sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai c. Artritis reumatoid dengan rasa kaku pada pagi hari selama sekitar 20 menit clan d. Artritis reaktif hilang jika digerakkan, bengkak sendi ujung jari clan bagian e. Artritis gout tengah ujung jari telunjuk clan ibu jari tangan. Keluhan yang sama ditemukan pada pangkal jari I, II, III pada pemeriksaan6. Seorang wanita usia 45 tahun datang ke poliklinik bedah fisik. Diagnosis yang paling tepat dari gejala tersebut adalah rumah sakit dengan jalan terbungkuk disertai kaki pincang. Ia a. Artritis psoriatik mengeluh nyeri lutut kanan yang hilang timbul sejak 3 bulan b. Artritis reumatoid yang lalu terutama pada saat istirahat, clan disertai dengan c. Skleroderma kekakuan sendi. Pada pemeriksaan klinis didapatkan pem- d. Osteoartritis bengkakan pada lutut kanan, atropi pada betis kanan, dengan e. SLE pergerakan sendi yang terbatas. Pada pemeriksaan radiologi didapatkan penyempitan celah sendi, sklerosis subkondral, 8. Seorang wanita usia 55 tahun mengeluh nyeri pada bagian pembentukan kista subkondral, clan osteofit. Dari temuan ujung ibu jari clan telunjuk tangan kanan terutama pada pagi klinis tersebut, diagnosis kerja yang mungkin adalah hari, disertai kaku clan pembengkakan pada jari-jari tangan kanan I, II, III yang dapat hilang sendiri apabila sudah digerak-gerakkan ± 10 menit. Diagnosis gejala ini adalah

llmu Penyakit Dalam 187 a. Artritis reumatoid a. Kolkisin b. Artritis psoriatik b. Asetaminofen c. SLE c. Steroid intraartikular d. Osteoartritis d. Antibiotik spektrum luas e. Gout e. Kalsitonin9. Wanita 50 tahun yang menopause (+) sejak 1 tahun yang lalu 11. Seorang pasien pria dewasa datang ke dokter umum dengan dengan keluhan nyeri pada pinggang bawah, memiliki riwayat keluhan bursitis olekranon, artritis pada sendi metakarpal I, konsumsi steroid . lama (+), hasil foto kostovertebra clan pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar asam urat menunjukkan adanya fraktur kompresi pada vertebra L3-L4. serum 4 mg/dL clan adanya kalsium pirofosfat dihidrat Pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar kolesterol (CPPD) pada aspirasi cairan sendi. Diagnosis penyakit yang total 290 mg/dL, LDL 180 mg/ dL, clan trigliserida 280 mg/dL. diderita pasien tersebut adalah Diagnosis yang mungkin adalah a. Gout a. Osteoporosis sinilis b. Artritis reumatoid b. Osteoporosis primer c. Pseudogout c. Osteoporosis tersier d. Gout clan pseudogout d. Osteoporosis sekunder e. Lupus eritematosus sistemik e. Osteoporosis idiopatik 12. Seorang pasien dengan nyeri tulang, khususnya pada saat ditekan,10. Pria usia 30 tahun dengan riwayat obesitas clan konsumsi datang ke dokter umum. Tulang pasien tersebut ketika alkohol, datang ke dokter umum dengan keluhan bursitis ditekan terasa lunak, serta pemeriksaan serologi menunjukkan olekranon, artritis pada sendi metakarpal I dengan nodul tofi. kadar 1,25-kolekalsiferol sebesar 5 pg/mL clan kalsium total Terapi utama penyakit tersebut adalah sebesar 11 mg/dL. Diagnosis penyakit yang diderita oleh pasien tersebut adalah

188 Ask The Master UKDI a. Artritis reumatoid a. Artritis reumatoid b. Osteoporosis primer b. Osteoartritis c. Osteoporosis sekunder c. Artritis gout d. Paget , cl. Osteoporosis e. Osteomalasia e. Artritis sepsis13. Seorang anak datang ke dokter dengan keluhan sesak napas. 15. Pasien pria usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri pada Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya kemerahan di daerah sendi lutut dan pergelangan kaki, nyeri makin hebat bila pipi. Apabila tes Smith Ag (+) dan ANA (+), maka anak bergerak. Sebelumnya pasien mengeluh kaku pada sendi. Dari tersebut mengidap penyakit pemeriksaan fisik tidak dijumpai pembengkakan pada sendi. a. Bronkitis Pemeriksaan laboratorium menunjukkan LED meningkat b. TBC dan pada pemeriksaan rontgen terlihat penyempitan pada c. Lupus eritematosus sistemik celah sendi. Diagnosis pasien ini adalah d. Asma akut a. Artritis gout e. Artritis gout b. Osteoartritis c. Reumatoid artritis14. Seorang pria dewasa datang ke seorang ahli bedah dengan d. Spondilitis TB keluhan rasa nyeri disertai benjolan pada pangkal ibu jari kaki e. Spondilosis ankilosis kiri yang telah ia derita selama 3 bulan. Pemeriksaan fisik menunjukkan pangkal ibu jari kaki kiri tersebut terasa sakit 16. Wanita usia 55 tahun dengan tinggi badan 160 cm, berat badan bila digerakkan serta pada sisi lateralnya terdapat benjolan 80 kg, nyeri lutut sejak 2 bulan yang lalu dan kaku selama berdiameter 3 cm yang melekat pada dasar. Diagnosis penyakit 20 menit saat bangun pagi dan 5 menit setelah duduk, sulit ini yang paling tepat adalah berjalan, pembesaran sendi lutut, dan krepitasi. Pemeriksaan

llmu Penyakit Dalam 189 foto rontgen didapatkan kista subkondral. Diagnosis penyakit a. Indometasin + alopurinol yang diderita pasien ini adalah b. Alopurinol + probenesid a. Artritis reumatoid c. Indometasin + probenesid b. Artritis gout d. Kolkisin + alopurinol c. Pseudogout e. Kolkisin + probenesid d. Osteoartritis e. Sinovitis bakteri 19. Seorang pria usia 45 tahun datang dengan keluhan bengkak clan nyeri pada ibu jari kaki kanan. Asam urat 9,0 mg/dL. Saat17. Seorang wanita usia 28 tahun datang dengan keluhan nyeri ini pasien sedang mengonsumsi OAT dengan regimen RHZE. pada pergelangan tangan clan bengkak pada sendi yang telah Obat apa yang menyebabkan keluhan ini dirasakan sejak beberapa hari yang lalu. Pemeriksaan fisik: a. Rifampicin merah, edema, nyeri tekan (+) pada sendi metakarpofalangeal b. Isoniazid joint II, III, clan sendi pergelangan tangan bilateral. c. Pirazinamid Pemeriksaan penunjang apa yang paling tepat dilakukan: d. Etambutol a. Foto manus e Streptomisin b. LED c. Hitung jenis leukosit 20. Seorang wanita remaja 26 tahun, datang dengan sesak napas, d. Reumatoid faktor sering mengeluh sariawan, nyeri sendi, clan adanya kemerahan e. Anti nuklear antibodi di daerah pipi. Tes Smith Ag {+). Diagnosis pada pasien ini adalah18. Seorang pria usia 55 tahun datang dengan keluhan bengkak a. Osteoartritis pada ibu jari kaki kiri, nyeri, merah, sejak 3 hari. Hasil b. Sindrom Sjogren laboratorium asam urat 7,0 mg/dL. Terapi yang paling tepat c. LES adalah d. Gout e. Pseudo gout

190 Ask The Master UKDIKUNCI JAWABAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ,.,.,

llmu Penyakit Dalam 191 NEFROLOGI NEFROLOGI TRAKTUS URINARIUS 0 Produksi - Pembentukan asam pH>7,1 1 - Analisa gas darah 1 - Koreksi penyakit dasar berlebihan1 - Napas Kussmaul! - Kadar Na (135-145 mEq/L), - Koreksi asidosis hinggaM t,1bol k bikarbonat - Nyeri perut dan tulang berkurang 1 - Kadar ion HC03- - Mual atau muntah K (3,5-5,2 mg/dl), HC03- 20-22 mEq/liter < gc1 1inJa1 kurang1 pH:<=: 7,1 1 Cl (95-105 mmol/L), pada penurunan fungsi - Gejala pada pH:<=: 7, 1 Ca (8,7-10,6 mg/dl)3I( on•k ' - Retensi ion H+ - Aritmia ginjal dan 10 mEq IL - Penurunan tekanan darah pada keto-asidosis diabetik1 Peningkatan primer - Penyebab umum: - Hipokalemia Pengukuran serum elektrolit - Koreksi penyakit dasar serum bikarbonat22 penggunaan diuretik - Kelemahan dan analisis gas darah Farmakoterapi: dan hilangnya - Muntah atau diare (konsentrasi ion klorida sekresi lambung - Gagal ginjal urine <20 mEq/L) - Inhibitor anhidrase eksternal - Penggunaan obat karbonik - Penyebab lain: (diuretik loop atau - HCI intravena administrasi alkali ekso- thiazid, licorice, carbe- - Diuretik hemat kalium gen, hiperkalsemia, nosolone, antasida, - ACE inhibitor penisilin intravena22 kalsium karbonat)22 - Suplemen potasium - Penggantian cairan (lihat Tabel 8) 22 Kerusakan ginjal - Glomerulonefritis10 - Wajah pucat, kuku - Darah lengkap - Anjuran asupan tinggi - Nefropati 10 cokelat, purpura7 (Hb rendah, urea dan kalori, rendah protein 10 ~ 3 bulan7, progre- - Ginjal polikistik10 kreatinin meningkat, sif, dan ireversibel 10 - Laboratorium: penurunan Ca 2+, - Dialisis1 - Hipertensi 10 kenaikan PO/-) HB<10g% (lihat Tabel 2 dan 3) Ureum > 50 mg % - Urine (dipstick, protein Kreatinin > 2 mg % urine 24 jam) GFR < 60ml/min/1,73 m2 - Renal ultrasound > 3 bulan7 - Renal biopsi7 (lihat Tabel 1)

192 Ask The Master UKDIH1perten Peningkatan - Esensial: tidak - TD > 140 mmHg untuk - Pemeriksaan fisik13 Obat Anti Hipertensi 9 t ekanan darah diketehui 10 sistole - Ekokardiografi13 - Diuretik \" arterial abnormal - 13 bloker yang berlangsung - Sekunder: stenosis - Untuk diastole - - ACE InhibitorI/ sis Hiper terus-menerus 11 arteri renalis, hiper- ~ 90 mmH912 - Antagonis kalsiumtons1 11 aldosteranisme pri- - a bloker Tekanan darah mer, penyakit ginjal - Antagonis a 2 cks1 Sal Diastolik > 120 intrinsik, pengaruh mmHg 14 obat (steroid, siklospo- (lihat Bagan 1,K~m1!-i rin, esterogen pada Tabel 4 dan 6 ) Adanya kontrasepsi oral)8 mikroorganisme (lihat Patofisiologi dalam urine1 Hipertensi) - Perdarahan - Krisis hipertensi - EKG 14 MABP -J, 25% dalam intrakranial 10 emergensi: Diastolik - Foto dada 14 > 120 mmHg dan - Darah 14 beberapa menit sampai - Ensefalopati10 kerusakan berat organ - Urinalisis14 2jam - Eklampsia 10 sasaran 14 _j, - Edema paru akut14 - Sindrom kelebihan - Krisis hipertensi urgensi: 2-6 jam Diastolik > 120 mmHg 160/100 katekolamin 14 tanpa kerusakan berat _j, organ sasaran 14 Follow up /15-30 menit14 - E. Co/i10 Medikamentosa10: - Proteus 10 - Sodium nitroprusid - Pseudomonas 10 - 13 bloker - Staphylococcus10 - Penghambat ACE (lihat Tabel 5 dan 7) - Gejala bervariasi, umum- Laboratorium 2 : - Antibiotik seperti nya disuria, hematuria, - Darah lengkap nyeri pinggang 2 - Biakan Urine: sefalosporin, dan - Tanda: febris, nyeri supra a. > 5 leukosit per fluo r ok ui nol on 12 pubik lapang pandang · b. Bakteriuria > 105 du/ml - Asupan cairan yang banyak 1 10 ·

llmu Penyakit Dalam 193Sindrom Edema dan - Glomerulonefritis primer: Proteinuria, pitting Laboratorium : - Obati penyakit dasar15 hipoalbuminuria GN membranosa, GN edema, edema anasarka, Farmakologis13 :Nefrot1k 6 1' akibat hilangnya kelainan minimal, GN dan gejala penyakit yang - Proteinuria Massif - Albumin bebas garam ' protein melalui membranoproliferas i, GN mendasari seperti DM ginjal 6 pasca infeksi dan LES6 {>3,5 GI 24 Jam)3 dan diuretik streptococcus10 - Inhibitor ACE - Hipoalbuminemia - Glomerulonefritis {< 3 G/Dl) 15 sekunder: LES, neoplasma, diabetes, - Hiperlipidemia21 amiloidosis10(, 1 >mE.>rulont.>· lnflamasi - Pasca infeksi Proteinuria, hematuria, Laboratorium6: Temukan dan koreksifntis Akut\" glomerulus ginjal6 streptococcus silinder eritrosit, edema, 1. Pemeriksaan sedimen sebab dasar sakit kepala , mual,Pielonefnt1s6 - Sindrom Goodpasture muntah6. Biasanya urine - Terapi suportif2 - Sindrom uremik diawali dengan demam 2. Pemeriksaan rutin darah - Antibiotik2 :Ganggudn 3. Tes gangguan kompleksGmjal Akut 1 3 hemolitik6 • Aminoglikosida dan imun aminopenisilin lnfeksi pada - E.coli Demam, menggigil, - Pemeriksaan sedimen • Aminopenisilin dan - Proteus urine6 asam klavulanat ureter, pelvik dan - Klebsiella spp nyeri pinggang, disuria, parenkim ginjal 6 - S. aureus nyeri tekan6 - Biakan darah6 Temukan dan koreksi - Kokus gram positit2 sebab dasar. Asupan protein harus diperta- Penurunan akut - Prerenal: sepsis, hipovo- RIF5 Rasio BUN/Fe {:?: 20:1) hankan LFG dan zat yang lemia, syok kardiogenik, (lihat Tabel 1) FENa {< 1% atau >3%) Farmakologis16: biasanya diekskresi hipotensi karena obat Osmolariti urine {250-300 oleh ginjal atau > 500 mOsm) - f3 bloker (labetolol) terakumu lasi - Renal : glomerulonefritis, dalam darah . obat nefrotoksik, - Fenoldopam keracunan logam berat, - Nitroprusid nekrosis tubulus, dll - Postrenal : obstruksi saluran kemih akut, kecelakaan pembedahan13

194 Ask The Master UKDI omerulone Penya kit - limbul tanpa diketahui Poliuria, uremia - USG (menilai ukuran dan - Kontrol tekanan darahfrit1s Kronis1 L peradangan ginjal asal-usulnya 3 Proteinuria dan dan proteinuria dengan bilateral Hipertensi3 menyingkirkan kelainan ACE inhibitor dan khususnya pada Angiotensin II reseptor glomerulus Disuria, nyeri ruj ukan lain: obstruksi) 1 antagonis1 dengan prog resif pada ujung penis, lamba t3 skrotum, perineum, - Biopsi ginjai 1 13 - Kortikosteroid1 pinggang dan kaki. · - lmunosupresif 1Urolitias1s Pembentukan batu - Ga ngguan aliran urine Foto polos abdomen, IVP, Litotripsi, ekstrasi dormia 2 saluran kemih - Gangguan metabolik USG (Batu Radiolusen)1l ·tu C:iinjal - lnfeksi saluran kemih - Dehidrasi(Ndrolit1a~i~l' - ldiopatik2 Batu ginjal pada - Hiperkalsiuria Nyeri kolik, nyeri non Foto polos abdomen, IVU, Medikamentosa kaliks, infundibu- - Hiperparatiroidisme kolik2 USG (gambaran Echoic (batu < 5 cm), ESWL, lum, dan pelvik - Asidosis tubular ginjal Shadow)2 endourologi (PNL, litotripsi, ginjal 2 - lnfeksi proteous sp .6 ureteroskopi, ekstrasi dormia), bedah laparos-0 1statitis Reaksi inflamasi - E. Coli Berbeda setiap kategori, Analisis mikroskopis dan kopi, bedah terbuka 2S1~titis2 pada kelenjar - Proteous sp. biasanya demam, nyeri prosta t2 - Klebsiel/a sp. perinea!, nyeri ejakulasi, kultur urine dan getah Antibiotik tergantung - Pseudomonas sp. hematospermia, disuria, kelenjar prostat. 2 kategori/derajat2: Reaksi inflamasi - Enterobacter sp. urgensi .2 Fluroquinolone, trimeto- pada mukosa - Serratia sp. prim-sulfa metoksazol, buli-buli 2 karbenisilin - E. Coli - Enterococcus Frekuensi, hematuria, Urinalisis, kultur urine2 Nitrofurantoin, - Proteus nyeri suprapubik2 trimetoprim-sulfametoksa - S. aureus zol, propantelin bromida, dan fenazopiridin hidroklorida 2

llmu Penyakit Dalam 195J IC.f: J;~ Muara uretra Anomali kongenital penis3 Kesulitan mengatur Pemeriksaan fisik Operasi hipospadia 2 terletak pada Anomali kongenital penis3 aliran urine3 Pemeriksaan fisik - Ortoplasti )F I ventral dan prok- - Uretroplasti simal ujung penis2 Penis pipih dan kecil, - Membuat glans melengkung ke dorsal, Muara uretra inkontinensia urine3 - Kordektomi (tipe terlet ak pada glanular dan penile) dorsal penis3 - Bladder-neck plasty, Salah satu atau - Kelainan gubernakulum Testis tidak dalam - Pemeriksaan uretroplasti, implantasi kedua testis tidak testis Laboratorium: Uji hCG' uretra 2 berada dalam skrotum, infertilitas, skrotum6 - Kelainan intrinsik testis benjolan perut bawah2 Medikamentosa2 : - Defisiensi hormon hormon hCG intranasal Nyeri yang Nyeri, nausea, muntah4 IVP, CT-scan, X-ray4 Orkidopeski2 disebabkan batu gonadotropin2 ginjal 4 Medikamentosa2: Spasme otot polos karena - Anti spasmodik/ melawan suatu hambatan seperti batu ginjal 2 spasmolitik - Aminofilinf:., lnfl amasi atau Obat-obatan; penisilin, - Triad 1: febris, ruam - Urinalisis': proteinuria - NSAID cedera progresif rifampisin, sulfonamid, kulit. esonofilia - Meperidin pada interstitium fenitoin, alopurinol, dan (+ +). hematuria - Morfin ginjal 1 lain-lain 1 - Kadar kreatinin serum meningkat mikroskopik, piuria - Hilangkan penyebab dengan cepat potensial' (0,3-0,5 mg/dl/hari)1 - USG': nefromegali - Biopsi ginjal1 - Medikamentosa': prednison (1 mg/kgBB,\"). f , Preputium penis Terjadi setelah masturbasi, Jeratan penis di belakang Pemeriksaan fisik2 4-6 minggu), prednison yang diretraksi sam- sulkus koronarius2 senggama, dan + siklofosfamid (2 mg/kg pai sulkus urinarius pemasangan kateter2 tidak dapat dikem- BB, 5-6 minggu) balikan 2 - Pemijatan glans 3-5 menit2 - Sirkumsisi 2

196 Ask The Master UKDIStriktura Penyempitan - lnfeksi Retensi urine, abses - Uroflometri - Businasi2Uretrd periuretra, straddle (< 10 mUdetik)2 - Uretrotomi interna2 lumen uretra - Trauma uretra injury, kegagalan - Uretrotomi eksterna2Penya k,i t karena fibrosis 2 - Kelainan bawaan2 pemasangan kateter.2 - Bipolar sistouretrografi2 - Epitelialisasi (Johanson I)Pinorn dan Neouretra 1ya' 1t (:, n (Johanson 1)2 kmk· Angulasi batang - ldiopatik Nyeri dan angulasi saat - Foto polos (kalsifikasi)2 - Konservatif: tamoksifen + Tubu1 penis saat ereksi - Reaksi imunologik ereksi, terdapat jaringan 20 mg/2 x 1, verapamil, karena plak tunika - Trauma saat keras (fibrosa) pada interveron, kolagenaseN roc1s !AH.Ji albuginea 2 tunika albuginea2 bersenggama - Operasi2 : eksisi plak atau eksisi oval konektifitas tunika albuginea Kelainan ginjal - Penyakit ginjal autosomal - Kista multipel pada - USG - Tidak ada pengobatan turunan dimana dominan (dewasa): - CT spesifik terbentuk kista Mutasi gen PKD1 atau kedua ginjal - MRl8 multipel di ginjal8 PKD28 (dewasa)8 - Hipertensi dan infeksi - Kista kecil di korteks diatasi dengan cara - Penyakit ginjal autosomal konfensional resesif (anak-anak) : dan medula ginjal mutasi gen pada (gambaran spons) 17 - Jika gagal ginjal, kromosom Gp dilakukan dialisis atau transplantasi 8 Suatu entitas - ATN iskemik: Cedera - Stadium awal: penu- - Pemeriksaan darah - Koreksi oliguria: klinikopatologik tubulus, gangguan runan ringan penge- lengkap furosemid, bumitanid, yang secara aliran darah yang berat luaran urine, dopa min morfologis dan menetap peningkatan nitrogen - Pemeriksaan BUN Dan ditandai dengan urea darah serum kreatinin - Dialisis destruksi sel epitel - ATN nefrotoksik: (~ 26 µmol/L dalam - Eliminasi nefrotoksin: tubulus dan secara merkuri, karbon tetra- - Stadium tetap: 48 Jam) klinis oleh supresi klorida, gentamisin, keluaran urine 50-400 calcium chanel blocker18 akut fungsi ginjal 17 antibiotik lain, medium mUhari, uremia dan - Urinalisis kontras radiografi17 kelebihan cairan - USG (ukuran ginjal) - Biopsi ginjal

llmu Penyakit Dalam 197 - Stadium pemulihan: - CT volume urine 3 LI - MRI - Radiografi abdomen18 hari, gangguan keseimbangan elektrolit, infeksi - Fase akhir: pemulihan bertahap pada perawatan modern17Horseshoe Anomali fus i dimana Teratogen 19 - Asimtomatik2 - USG2 - Pieloplasti2: jikak•d\"ley ginjal dihubungkan - Simtomatik: jika terda- - Skintigrafi2 obstruksi oleh isthmus menjadilnkontinen ,,, satu membentuk pat obstruksi uretro- - PembedahanUrm tapal kuda 2 pelvic junction atau - Antikolinergik refluks vesiko ureter2 (mengurangi tonus Keluarnya urine - Mekanisme sfingter Urine menetes pada - Sistometrik6 vesika): propanteline tanpa dikehendaki6 lemah keadaan tetap, - Sistoskopi6 - Kolinergik (untuk mengedan, dan batuk6 kontraksi vesika atonik): - Tekanan intraabdomen urekoline6 meningkat - Konseling penderita - Resistensi mid-uretra 6 dan keluarga~ cturnal a1 :l Pengosongan urine - Riwayat penyakit Pengeluaran urine di Pemeriksaan traktus - Farmakoterapi:Diurnal involunter yang luar kesadaran pada genitourianarius termasuk imipramin sebelumE:nures1c; berulang pada siang keluarga siang atau malam hari, pemeriksaan kapasitas t idur6 dan malam hari - Gangguan mental sedikit dua kali sebulan fungsi kandung kemih6 setelah usia yang - Terjadi saat nonrapid- pada anak usia 5-6 diharapkan mampu tahun dan sekali menahan berkemih eye-movement sleep6 sebulan pada anak dan tidak disebab- yang lebih tua6 kan oleh gangguan fisik apa pun 6

198 Ask The Master UKDIPATOFISIOLOGI HIPERTENSI 8 LAMPI RANAs upan garam yang berlebihan Pelepasan fl ti< Ne u r o - Humo ral + l t ANP Na+ ekskresi renal ya ng , tidal< adekuat 'J' l l ,(' ,j nt ·l 1 , ri A 1 A\ ) .... ( .. 1.. c ' 1 1 If

llmu Penyakit Dalam 199label 1. Laju Filtrasi Glomerulus1 Grade I Grade II Grade Ill Grade IV Grade V Risiko lnjuri GagalLaju filtrasi glomerulus (LFG): men it/ (ml/menit/ (mUmenit/ (mUmenit/ menit/ Penurunan LFG Penurunan LFG Penurunan LFG (140-usia) x BB 1.73 m2) 1.73 m2) > 25% > 50% > 75% 1.73 m 2 1,73 m 2 1.73 m 272 x kreatinin plasma (mg/dL) ) ) ) [kenaikan [kenaikan [kenaikan BB = berat badan SCr x 1,5 dan SCr x 2 dan SCr x 3 dan SCR UO < 0,5mU Untuk wanita, nilai LFG kg/jam (selama uo <0,5mU 2: 4mg/dl, dikalikan 0,85. 6jam)] kg/jam (selama uo <0,3mU 12 jam)] kg/jam/anuria dalam 12 jam]label 2. Hemodialisis1.1. Komplikasi yang sering terjadi: 1. Hipotensi2. n E l 2. Kram otot 3. Mual dan muntah3. 1'0 'd... 4. Sakit kepala , sakit punggung, sakit dada 5. Gatal, demam, menggigil4. r1 < 71 Komplikasi yang jarang terjadi: 1. Sindrom disekuilibrium5. ' I b r Uo 1) nq,m, hI 2. Reaksi dialiser6. JI( ~ rlo d 3. Aritmia, tamponade jantung, perdarahan intrakranial 4. Kejang, hemolisis, emboli ud ara, neutropenia

200 Ask The Master UKDITabel 3. Dialisis Peritoneal1Dialisat peritoneal dapat digunakan pada 1. Kontraindikasi absolut: tidak ada 1 1. Komplikasi mekanis 1: perforasi organpasien uo: 2. Kontraindikasi relatif: gemuk berlebihan, abdomen, penyumbatan kateter karena perdarahan, gangguan drainase, bocornya 1. Gagal ginjal akut (dialisat perotoneal akut) perlengketan peritoneum, peritonitis lokal, cai ran dialisat dan perasaan tidak nyaman 2. Gangguan keseimbangan cairan, elektrolit operasi atau trauma abdomen yang baru saja dalam perut terjadi, Iuka bakar pada dinding abdomen atau asam basa yang luas, dan kelainan intraabdomen yang 2. Komplikasi metabolik1: gangguan 3. lntoksikasi obat atau bahan lain belum diketahui sebabnya 1 keseimbangan cairan dan protein, gangguan 4. Gagal ginjal kronik (dialisat peritoneal kronik) metabolisme karbohidrat (pasien dengan 5. Anak usia 0-5 tahun DM), sindrom disekuilibrium (sakit kepala, 6. Jauh dari pusat hemodialisis muntah, kejang, disorientasi, hipertensi, koma, 7. Fungsi jantung buruk hingga kematian) 8. lntoleransi hemodialisis 9. Kegagalan akses vaskular 3. Komplikasi radang 1: pneumonia atau10. Penya kit vaskular perifer bronkitis purulenta, sepsis, peritonitis

Bagan 1. Algoritma Pengobatan Hipertensi12 llmu Penyakit Dalam 201 .! • •• 00 © ;; Mod,ifikasi Gaya Hidup\" : Ii I :;., M .., ' . . . . .... ' • .. Optimalisasi dosis atau penambahan obat sampai penurunan tekanan darah dicapai , pertimbangkanTekanan Darah Tidak turun (<140/90 mmHg)/(<130/80 pada pasien diabetes atau penyakit ginjal kronik) konsultasi pada spesialis Hipertensi Tahap 1 Hipertensi Tahap 2 l (Sistole 140-159 (Sistole :<: 160 Obat-obat untuk indikasiDiastole 90-99 mmHg) Diastole 2: 100 mmHg) yang menyertai Diuretik tipe thiazid , Kombi nasi dua obat Obat antihipertensi lainACE inhibitor, BB, CCB , (biasanya diuretik tipe yang diperlukan thiazid dan ACE inhibitor, ARB atau BB, atau ARB, atau CCB)

202 Ask The Master UKDI Tabel 4. Obat Hipertensi9- Dilatasi arteriol sistemik, menurunkan tekanan sistole Enalapril- Efek samping: batuk, hipotensi, hiperkalemia, fungsi ginjal menu run Benazepril Fosinopril- Menurunkan curah jantung dan kontraktilitas miokardial Lisinopril- Efek samping: bradikardia kelelahan, gangguan tidur, depresi Moexipril- Kontraindikasi: asma, gagal jantung terkompensasi, AMI, kardiomegali Perindopril Quinapril Ramipril Trandolapril Atenolol Betaxolo l Bisoprolol Metoprolol Metoprolol extended release Nadolol Propranolol Propranolol long-acting Timolol Acebutolol Penbutolol Pindolol

llmu Penyakit Dalam 203- Kronotropik negatif Diltiazem extended release Verapamil immediate release- Efek samping: pusing, hipotensi, sakit kepala, wajah kemerahan, digital Verapamil long-acting dysesthesia, mual, sembelit, batuk, edema perifer, napas berbunyi, edema Vera pa mil Amlodipine paru-paru, Felodipine- Kontraindikasi: iskemia miokardial gangguan konduksi nodus SA atau AV, disfungsi ventrikel, tekanan sistolik di bawah 90 mmHg, toksisitas digitalis. lsradipine Nicardipine sustained release Nifedipine long-acting Nisoldipine- Penurunan resistensi pembuluh darah perifer dan vena Doxazosin- Efek samping: hipotensi postural dan sinkop Prazosin Terazosin- Vasodilatasi, meningkatkan ekskresi garam dan air. Menurunkan volume Candesartan plasma, mengurangi hipertrofi sel. Eprosartan lrbesartan- Efek samping: hipotensi, hiperkalemia, berkurangnya fungsi ginjal Losartan Olmesartan Telmisartan Valsartan

204 Ask The Master UKDI- Penurunan resistensi vaskular (penurunan Na+ dalam tubuh) Chlorothiazide- Efek samping: impotensi seksual, penurunan K+ Chlorthalodone HCTv. ·r Polythiazide lndapamide- Pengobatan hiperaldosteronisme primer dan aldosteronisme sekunder Metolazone Bumetanide- Efek samping: hiperkalemia, ginekomastia, impotensi, turunnya libido, Furosemide Torsemidehirsutisme, mengantuk, lesu, ataksia, kebingungan, sakit kepala. Eplerenone- Kontraindikasi: diare, gastritis, tukak peptik, Spironolactone Hydralazine- Vasodilatasi arteriola Minoxidil- Kontraindikasi: pemakaian tunggal (PJK, gagal jantung kongestif, retensi garam dan air)- Efek samping: sakit kepala, mual, kemerahan, hipotensi, palpitasi, takikardia, pusing, angina pektoris, reaksi imunologik.

label 5. Pengobatan Krisis Hipertensi Emergensi ... llmu Penyakit Dalam 205 Hipertensi enselopati Sodium nitroprusside, labetalol, diazoxide p-antagonis, metildopa, klonodin lnfark serebral Sodium nitroprusside dan labetalol p-antagonis, metildopa, klonodin Sodium nitroprusside dan labetalol p-antagonis, metildopa, klonodin Perdarahan intraserebral Hyralazine, diazoxide, minoxidilMiokard iskemik, miokard infark Nitroglyserine, labetalol, sodium nitroprusside, diuretik loop Sodium nitroprusside, Ca-antagonis, labetalol p-antagonis, trimethaphan Renal insufisiensi akut Sodium nitroprusside, labetalol, p-antagonis Hydrazine, diazoxide, minoxidil Aorta diseksilabel 6. Kedaruratan Hipertensi dan Manajemen 7•16 c.I J;mtunq - Nitrogliserin Reduksi cepat tekanan darah. Beta bloker dihindari pada dekompensasi akut. Neseritide adalah - ACE inhibitor vasodilator untuk dekompensasi gaga! jantung . Dobutamin digunakan untuk meningkatkanI( l - Nitroprusside (jika berat) curah jantung, dan bukan agen anti hipertensi - Lainnya: furosemide morfinC Q ii qinj I akut Diagnosis ditegakkan jika fungsi serebral meningkat dengan penurunan tekanan darah . ReduksiDiab te~ Mt::htus - Nitroprusside MAP 25% dalam satu jam - Labetalol - Nicardipine ACE inhibitor meningkatkan prognosis pada hipertensi kronik dengan proteinuria ringan, tetapi harus dengan hati-hati pada pasien hiperkalemia dengan uremia akut. ACE inhibitor dapat - Labetalol menimbulkan gagal ginjal akut dan hiperkalemia berat pada pasien stenosis arteri renal bilateral. - Fenoldopam ACE inhobitor membiarkan pembuluh darah melebar dan membiarkan darah lebih banyak - Nitroprusside kembali ke jantung. Obat ini digunakan untuk melindungi ginjal pada pasien diabetes melitus - Lisinopril (ACE inhibitor)

206 Ask The Master UKDITabel 7. Perbandingan Manajemen Hipertensi dan Krisis HipertensiTekanan darah >180/110 mmHg1 >220/140 mmHg1Gejala Tidak ada, kadang terasa gelisah dan sakit kepala 1 Sesak napas. nyeh dada, kacau, gangguan kesadaran 1Pemeriksaan Fisik Pengukuran tekanan darah13 Pemeriksaan tekanan darah dan mencari kerusakan organ sasaran (retinopati, gangguan neurologi, payah jantung, penyakit jantung koroner dll) 14Pengobatan Awasi 1-3 jam, mulai atau teruskan obat oral, Pasang jalur intravena, periksa laboratorium standar 1 penurunanRencana naikkan dosis1 , Periksa kembali dalam 3 hari 1 tekanan darah tidak lebih dari 25% MAP Rawat di ICU 1 14 'Tabel 8. Pengobatan Metabolik Alkalosis22- CHF Menghambat karbonik anhidrase. Mengurangi NaHC03 di tubulus- COPD proksimaL- Gagal Jantung KananPasien Alkalosis Metabolik Berat (Ph > 7,5) Memperbaiki alkalosis metabolik parah yang berkaitan dengan defisiensi klorida,Gangguan KeseimbanganElektrolit - Triamterene: mengurangi ekskresi kalsium dan meningkatkan kehilangan magnesium. - Spinorolakton: kompetitif menghambat mengikat reseptor aldosteron dan mengembalikan keseimbangan asam basa - Amiloride: dibandingkan dengan diuretik thiazide, memiliki natriuretik lemah, diuretik, dan aktivitas antihipertensi

label 8. Pengobatan Metabolik Alkalosis22 (Lanjutan) llmu Penyakit Dalam 207 Hiperaldosteronisme ACE inhibitor memblok konversi angiotensin I menjadi angiotensin II Hipokalemia dan mencegah sekresi aldosteron dari korteks adrenal Transmisi impuls saraf, kontraksi otot jantung, pemeliharaan tonisitas Penurunan volume cairan pada alkalosis intraseluler, otot rangka dan halus, dan pemeliharaan fungsi ginjal responsif klorida normal. Menaikkan volume dengan mengoreksi ketidakseimbangan metabolik

208 Ask The Master UKDILATIHAN SOAL1. Seorang pria usia 40 tahun menclerita . hipertensi clengan 3. Seorang pasien pria usia 40 tahun menclerita gagal ginjal riwayat asma sedang. Pemeriksaan laboratorium menunjuk- kronik clengan keluhan belakangan ini muclah lemas, kan kadar gula darah 210 mg/dL. Pengobatan hipertensi panclangan berkunang-kunang, tekanan clarah 180/85 mmHg, yang tepat cliberikan pacla pria tersebut aclalah nacli 88 kali/ menit, frekuensi napas 20 kali/ menit, temperatur a. Propanolol aksila 36,6°C; serta kaclar Hb 10 g/clL. Hormon yang mem- b. Valsartan pengaruhi keluhan penyakit tersebut aclalah c. Kloniclin a. ADH cl. Diltiazem b. Renin e. Hiclralazin c Alclosteron cl. Eritropoietin2. Seorang wanita usia 30 tahun mengeluh sesak napas tiba-tiba e. Angiotensin setelah cliinjeksi clengan aminoglikosicla sebagai terapi infeksi saluran kencing (ISK) yang ia clerita. Pemeriksaan fisik 4. Seorang pasien pria usia 58 tahun, clatang ke UGD pukul 08.00 menunjukkan tekanan clarahnya 160/90 mmHg, pemerik- clengan riwayat jatuh tiba-tiba pacla pukul 06.00. Pasien saan urinalisis menunjukkan gross hematuria clan proteinuria, cliketahui menclerita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu clan serta kaclar kreatinin 7 mg/clL clan kaclar ureum 200 mg/clL. ticlak terkontrol. Pasien juga memiliki kebiasaan menghisap Diagnosis wanita tersebut aclalah 1 bungkus rokok clalam sehari. Dari pemeriksaan fisik cliclapat- a. Gagal ginjal akut nefrotoksik kan kesaclaran sulit clievaluasi, tekanan clarah 190/110 mmHg, b. Gagal ginjal akut nacli 88 kali/menit, frekuensi napas 22 kali/menit. Diclapatkan c. Gagal ginjal kronik juga hemiparesis kanan, clan pasien ticlak dapat berbicara. Faktor cl. Glomerulonefritis Akut penting pacla pasien ini untuk prognosis yang lebih baik aclalah e. Glomerulonefritis Kronik

llmu Penyakit Dalam 209 a. Hipertensi grade II a. Glomerulonefritis b. Tidak ada hipertensi maligna b. Sindrom nefrotik c. Jendela terapi 2 jam c. Gagal ginjal akut d. Usia kurang dari 60 tahun d. Gagal ginjal kronis e. Tidak ada asidosis metabolik e. Pielonefritis5. Seorang wanita usia 55 tahun datang dengan penurunan 7. Seorang petani datang ke RS setelah digigit tikus, disertai kesadaran, disertai mual muntah, dan kejang-kejang juga mual dan muntah. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan disertai nyeri kepala yang sangat hebat. Setelah dilakukan hepatomegali ringan dan ikterik, pemeriksaan laboratorium anamnesis didapatkan riwayat hipertensi sejak 2 tahun lalu menunjukkan kadar bilirubin, ureum dan kreatinin mening- dan rutin berobat ke dokter. Dari pemeriksaan fisik diketahui kat. Diagnosis pasien tersebut yang paling tepat adalah tekanan darah 240/130 mmHg, nadi 100 kali/menit. Apakah a. GGA tipe prerenal diagnosis wanita tersebut b. GGA tipe renal a. Asidosis metabolik c. GGA tipe postrenal b. Aisdosis respiratorik d. GGK c. Krisis hipertensi e. Gagal ginjal terminal d. Ensefalopati hipertensif e. Alkalosis metabolik 8. Seorang wanita usia 27 tahun dengan kehamilan 32 minggu, datang dengan keluhan sering nyeri kepala sejak 2 minggu yang6. Seorang pasien anak mengalami edema yang dimulai di kelo- lalu. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 150/90 pak mata pada pagi hari saat bangun tidur, dari hasil peme- mmHg, frekuensi pernapasan 20 kali/menit, nadi 70 kali/ riksaan laboratorium didapatkan proteinuria (+ + + +), oval menit, suhu 36,6°C dan terdapat edema pretibial. Pada peme- pletbody, dan tekanan darah 130/80 mmHg. Diagnosis yang riksaan laboratorium didapatkan proteinuria ( +). Kompli- paling mungkin diderita pasien adalah kasi yang biasa muncul pada pasien tersebut adalah

210 Ask The Master UKDI a. Kejang 11. Seorang pasien pria usia 44 tahun, dengan diabetes melitus b. Proteinuria berat mengeluh pusing dan perasaan tidak nyaman. Setelah peme- c. Penurunan kesadaran riksan fisik didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg, dan d. Gawat janin pada pemeriksaan urinalisis didapatkan proteinuria ( +). e. Gagal ginjal Pilihan obat hipertensi yang tepat adalah a. Angiotensin II antagonis9. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun, datang ke rumah sakit b. a 1-bloker dengan bengkak pada muka, tangan, dan kaki, dimulai dari c. ~-bloker kelopak mata. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan d. Vasodilator langsung darah 110/70 mmHg, nadi 108 kali/menit, dan edema e. ACE inhibitor anasarka. Pemeriksaan penunjang awal yang perlu adalah a. Darah lengkap 12. Seorang pria usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri b. Albumin urine kepala. Pasien mempunyai riwayat DM tipe 2 sejak 15 tahun c. Foto toraks dan EKG yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah d. Tes fungsi ginjal 170/100 mmHg, pada pemeriksaan laboratorium fungsi e. USG suprapubik ginjal didapatkan peningkatan BUN dan kreatinin. Obat hipertensi yang cocok untuk kasus tersebut ialah10. Diagnosis pasien di atas adalah a. HCT a. Sindrom nefrotik b. Captropil b. Glomerulonefritis akut c. Furosemid c. Glomerulonefritis kronik d. Propanolol d. Pielonefritis e. Reserpin e. Gagal ginjal kronik

llmu Penyakit Dalam 21113. Efek samping yang dapat terjadi pada pemberian obat di atas d. Leukosituria clan nitrituria adalah e. Berat jenis urine clan kristal a. Batuk b. Depresi 16. Seorang pria usia 30 tahun, datang untuk pemeriksaan rutin di c. Digital disestesia rumah sakit, tanpa disertai keluhan. Pada pemeriksaan fisik d. Sinkop didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, tinggi badan 165 e. Hiperkalemia cm, berat badan 95 kg, diagnosis yang tepat adalah a. Hipertensi stage 1 dengan berat badan berlebih14. Seorang pria usia 32 tahun, datang ke poliklinik dengan b. Hipertensi stage 2 dengan obesitas 1 keluhan pusing. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan c. Pre hipertensi dengan obesitas 2 darah 120/80 mmHg. Diagnosis yang tepat adalah d. Hipertensi stage 1 dengan obesitas 1 a. Hipotensi e. Hipertenst stage 2 dengan obesitas 2 b. Normotensi c. Prehipertensi 17. Seorang pria usia 50 tahun, datang dengan keluhan pusing, d. Hipertensi derajat I volume air kencing yang sedikit, clan nyeri pinggang. Dari e. Hipertensi derajat II hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 190/100 mmHg clan edema anasarka. Pemeriksaan laboratorium yang di-15. Seorang pria usia 58 tahun, datapg dengan keluhan bengkak anjurkan adalah a. Leukosit, trombosit seluruh tubuh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan edema b. SGOT, SGPT anasarka dengan pitting edema. Pemeriksaan untuk menun- c. Ureum, Kreatin serum jang diagnosis adalah d. Darah rutin a. pH clan ketonuria e. Biakan urine b. Glukosuria clan hematuria c. Protein clan silinderuria

212 Ask The Master UKDI 18. Seorang wanita usia 20 tahun datang dengan keluhan sakit saat c. Kalsium intravena berkemih dan diikuti nyeri pada daerah suprapubik serta d. Desmopressin frekuensi miksi yang bertambah. Pemeriksaan laboratorium e. Vena seksi yang tepat adalah? a. Ureum kreatinin serum 21. Seorang pria usia 62 tahun, datang dengan keluhan sulit untuk b. Biakan urine menahan kencing sampai-sampai terbangun dari tidur untuk c. USG abdomen kencing, pancaran kencing lemah, dan merasa kencing tidak d. Uji hCG lampias. Pemeriksaan laboratorium yang tidak dianjurkan adalah e. EKG a. U rinalisis b. Pemeriksaan PSA~ 9. Seorang pria us1a 39 tahun datang dengan keluhan nyen c. IVU d. Pemeriksaan albumin serum pinggang. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah e. Pemeriksaan residual urine 190/100 mmHg dan anemis. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan ukuran ginjal yang mengecil dan penurunan 22. Seorang wanita usia 61 tahun datang dengan keluhan kele- lahan, mual, muntah, dan nyeri nilang. Dari anamnesis kadar Ca2+: Komplikasi yang dapat terjadi adalah didapatkan riwayat UTI berulang. Dari pemeriksaan didapat- kan gula darah puasa 115 mg/dL, diketahui tekanan darah a. Henti jantung 140/90 mmHg. Pasien ini rentan untuk mengidap b. Perikarditis a. Gagal ginjal kronik c. Batu ginjal b. Glomerulonefritis akut d. Infark miokard akut c. Gagal ginjal akut e. Hipertensi ' d. Pielonefritis e. Sindrom nefrotik 20. Penatalaksanaan yang tepat untuk kasus di atas adalah? a. Furosemide b. Fresh frozen plasma

llmu Penyakit Dalam 21323. Seorang buruh pabrik usia 43 tahun dirawat di rumah sakit 25. Pengobatan yang tepat untuk kasus di atas adalah karena mengalami anuria berkepanjangan. Dari pemeriksaan a. Litotripsi didapatkan kadar ureum darah 270 mg/dL clan kadar K+ b. ESWL serum 7 mEq/L. Penanganan yang tepat untuk pasien ini c. Fluorokuinolon adalah d. Nitrofurantoin a. Transplantasi ginjal e. Terapi suportif b. Hemodialisa c. Pembatasan cairan clan elektrolit 26. Seorang pasien datang dengan nyeri kolik pada abdomen d. Penambahan cairan clan elektrolit dengan nyeri yang tidak menyebar. Foto polos abdomen e. Pemberian kalsitriol menunjukkan gambaran radiopaq berukuran 0,7 cm pada regio L-2 dekstra, serta pemeriksaan mikroskopis menunjuk-24. Seorang pria usia 65 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kan adanya hematuria. Diagnosis penyakit ini adalah saat berkemih disertai peningkatan frekuensi berkemih. Dari a. Apendisitis anamnesis didapatkan bahwa pria ini juga mengalami infeksi b. Gangguan ginjal akut saluran kemih yang sering kambuh. Dari pemeriksaan colok c. Glomerulonefritis dubur didapatkan adanya krepitasi. Diagnosis pasien tersebut d. Nefrolitiasis dekstra yang tepat adalah e. U reterolitiasis a. U rolitiasis b. Batu ginjal 27. Seorang pasien anak datang dengan keluhan buang air kecil c. Prostatitis kurang, disertai dengan riwayat diare clan muntah-muntah d. Sistitis sekitar 4 hari yang lalu. Meskipun pasien meminum air yang e. Pielonefritis banyak, urinenya tetap masih sedikit. Diagnosis pasien tersebut adalah /

214 Ask The Master UKDI a. Nefrolitiasis 29. Terapi darurat pada kasus gangguan ginjal kronis stadium V b. Gagal ginjal akut adalah c. Glomerulonefritis akut a. Continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD) d. Glomerulonefritis kronik b. Transplamasi ginjal e. Gagal ginjal kronik c. Simtomatik clan paliatif d. Haemodialisis28 . Seorang pria usia 50 tahun dengan berat badan 80 kg dibawa e. T ransfusi darah oleh anak-anaknya ke rumah sakit. Pemeriksaan fisik pasien tersebut menunjukkan frekuensi pernapasan 30 kali/menit, Skenario untuk soal nomor 30-33 tekanan darah 170/110 mmHg, serta ditemukan oedema pada Seorang pria usia 75 tahun datang ke dokter umum dengan kedua kaki clan rales pada bagian basal kedua paru. keluhan urine berwarna gelap clan tubuh terasa lemas. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan peningkatan tekanan darah Pemeriksaan hematologis~enunjukkan kadar hemoglobin menjadi 200/110 mmHg, serta terdapat edema di wajah clan 7,0 g/dL, MCV 90 fL, MCHC 33 g/dL, Ureum 418 mg/dL, kaki. Pemeriksaan laboratorium urine menunjukkan pro- clan Kreatinin 35 mg/dL. Pada pemeriksaan USG terlihat teinuria (+ +) dengan hematuria positif. Hasil pemeriksaan ukuran ginjal mengecil dengan densitas korteks meningkat, biokimia darah menunjukkan: clan batas korteks medula kabur. Kriteria penyakit ginjal kronik yang diderita oleh pasien ini adalah l ftill l a. Penyakit ginjal kronik stadium I lhw b. Penyakit ginjal kronik stadium II c. Penyakit ginjal kronik stadium III 30. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan d. Penyakit ginjal kronik stadium IV laboratorium, pria tersebut diduga menderita e. Penyakit ginjal kronik stadium V a. Hipoalbuminemia b. Nefrolitiasis c. Glumerulonefritis


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook