llmu Penyakit Dalam 21 5 d. Apendisitis dan nyeri pada pinggangnya. Hasil heteroanamnesis menun- e. Uretritis akut jukkan bahwa urine anak tersebut keruh dan menggumpal. Pemeriksaan awal untuk menegakkan diagnosis adalah31. Proteinuria pada skenario tersebut disebabkan gangguan pada a. Albumin urine fungsi b. Glukosa urine a. Metabolisme c. Ureum b. Filtrasi d. Kreatinin c. Reabsorpsi e. Eritrosit urine d. Sekresi e. Salah semua 35. Seorang anak usia 10 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri kolik pada abdomen kanan yang menjalar ke vulva.32. Terapi yang tepat untuk kasus pada skenario tersebut adalah Tampak darah pada urine pasien. Pemeriksaan fisik menun- a. Hidroklorotiazid (HCT) jukkan tidak adanya abnormalitas. Diagnosis yang tepat pada b. Captopril anak tersebut adalah c. Hemodialisis a. U reterolitiasis d. Suplemen tambahan kaya albumin e. Transfusi darah /b. Penyakit ginjal polikistik33. Hipoalbuminemia dapat menyebabkan terjadinya c. Sistitis akut a. Peningkatan kadar ureum d. Nefroblastoma b. Peningkatan kadar kreatinin e. Hidronefrosis c. Peningkatan tekanan darah d. Edema pada wajah dan kaki 36. Seorang pria usia 35 tahun, pekerjaan sopir bus, datang dengan e. Hematuria keluhan nyeri punggung kanan yang menjalar hingga ke perut bawah dan selangkangan. Nyeri hilang timbul sejak 1 bulan34. Seorang anak dibawa ke dokter dengan keluhan bengkak pada yang lalu dan memberat sejak 5 jam yang lalu. Mual dikeluh- matanya sejak 7 hari yang lalu, demam sejak 3 hari yang lalu,
216 Ask The Master UKDI kan, demam dan menggigil kadang-kadang. Pernah kencing 38. Pasien pria usia 47 tahun datang ke UGD dengan keluhan darah selama 1 atau 2 hari yang di/ami pada 1 minggu yang kencing tidak keluar, kedua kaki bengkak, mual dan lalu. Apa penanganan awal yang paling tepat muntah. Sejak 15 tahun yang lalu pasien sudah mengalami a. Terapi simptomatik (analgetik, antipiretik, anti perdarahan) kencing batu tetapi pasien tidak berobat karena tidak mem- b. Menganjurkan latihan fisik untuk mengurangi nyeri punyai biaya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan c. Pemeriksaan laboratorium 168 cm, berat badan 60 kg, serta pemeriksaan laboratorium d. Pemeriksaan radiologi (USG abdomen) didapatkan ureum 113 mg/dL, kreatinin 5,6 mg/dL, gula e. Melakukan pemeriksaan fisik darah sementara 167 mg/dL. ·Apakah yang menyebabkan mual dan muntah pada pasien37. Wanita usia 20 tahun berobat ke poli dengan keluhan kedua a. Sindrom uremia kaki bengkak sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai kencing b. Sindrom metabolik warna merah clan sejak 3 hari yang lalu frekuensi clan jumlah c. Batu saluran kencing buang air kecil berkurang. Keluhan tidak disertai demam d. Infeksi saluran kencing maupun rasa nyeri saat berkemih. Pemeriksaan fisik menun- e. Gula darah tidak terkontrol jukkan tekanan darah 160/90 mmHg, terdapat pitting edema pada kedua tungkai. Hasil laboratorium menunjukkan pada 39. Pria usia 58 tahun datang dengan keluhan bengkak seluruh tubuh. urine terdapat silinder eritrosit 2-3/lpk clan pada pemeriksaan Pemeriksaan fisik menunjukkan edema anasarka dengan pitting darah terlihat kadar ureum serum 150 mg/dL dan kreatinin edema. Pemeriksaan untuk menunjang diagnosis adalah serum 3,8 mg/dL. Diagnosis yang tepat adalah a. pH dan ketonuria a. Nefrolitiasis b. Glukosuria dan hematuria b. Pielonefritis akut c. Protein dan silinderuria c. Sindrom nefrotik d. Leukosituria dan nitrituria d. Glomerulonefritis akut e. Berat jenis dan kristal e. Akute tubulo-interstitial nefritis
40. Seorang pria usia 40 tahun menderita hipertensi, kadar gula llmu Penyakit Dalam 217 darah 210 mg/dL, dengan riwayat asma sedang. Pengobatan 9 10 hipertensi yang tepat diberikan adalah? l a. Propanolol b. Valsartan 19 20 c. Klonidin 29 30 d. Diltiazim e. Hidralazin u(PESAN THE MASTER: 39 40Anda harus menguasai obat anti hipertensi beserta efek samping dan kontraindikasi. (KUNCI JAWABAN 3 \ 12 13 4 5678 11 12 /. Es ., E 23 14 15 16 17 18 21 22 [, '( [\ 33 24 25 26 27 28 31 32 l c l) t ( 34 35 36 37 38 \" A I\ l
218 Ask The Master UKDI HEPATOLOGI f' I < Rongga patologis - lnfeksi bakteri - Demam, ikterus - USG ---+ rongga dalam - Tirah baring berisi janngan - lnfeksi parasit dan - Nyeri di kuadran kanan hati - Drainase perkutaneu s m nekrotik yang timbul Pungsi aspirasi pus (+) dalam jaringan hati jamur atas abdomen abses intraabdominal ul1t1, V1 < akibat infeksi ameba - Hepatomegali yang - Darah perifer MetronidazolAkut atau bakteri - Serologi ameba 4 x 500-750 mg/hr nyeri tekan selama 5-10 ha ri Tumor hati primer - Leukositosis aspirasi ---+ yang berasal dari hepatosit---+ virus pus hepatitis B/C Faktor risiko - Nyeri di kuadran kanan - Penanda virus hepatis B • Non operatif lnflamasi hati akibat - Hepatitis viral kronik B atas abdomen dan C - Terapi lokal virus hepatitis yang - lnjeksi etanol berlangsung selama atau C - Anoreksia - Penanda tumor---+ AFP perkutan < 6 bulan - Penyalahgunaan - Stigmata penyakit hati > 200 ng/ml, PIVKA-2 - Radiasi liver dan AFP-L3 - Kemoterapi alkohol kronik - Doxorubicin - Hepatitis autoimun - Hepatomegali dengan - USG ---+ lesi fokal/difus - Sirosis hati di hati > 2 cm • Operatif - Hemokromatosis nyeri - Reseksi tumor - Obesitas - Berat badan menurun - Transplantasi hati - Diabetes melitus - Alfatoksin (AFB 1) - Virus hepatitis A (HAV) - Mual, anoreksia, urine - t SGOT, SGPT > 3x dari - Tirah baring - Virus hepatitis B (HBV) ge lap - Diet seimbang - Virus hepatit is C (HCV) normal - Suportif - Virus hepatitis D (HDV) - Peningkatan SGOT dan - lgM anti HAV, HbS Ag, - Virus hepatitis E (HEV) SGPT, SGPT > SGOT lebih besar 3 kali dari lgM anti HBc nilai normal - Biopsi hati - lkterus dan Hepatomegali
llmu Penyakit Dalam 219 vatt I Sindrom klinis dan pato- - Hepatitis B - Asimtomatik - Petanda virus hepatitis - Hepatitis B kronik: logis yang disebabkan - Hepatitis B+D - Hepatomegali B dan C Lamivudin 100 mg/hari k oleh bermacam-macam - Hepatitis C per oral selama 12 bulan etiologi, ditandai - Biopsi hati ---'t e ~.~t1t1s dengan peradangan dan • Etiologi peradangan dan - Hepatitis C kronik:A' :.it nekrosis pada hati - Batu empedu ---'t fibrosis pada hati Interferon a 5-1 0 obstruksi duktus MU/m2 /hari dalam 3-6- ..is. Reaksi inflamasi akut sistikus dan stasis - Nyeri malam hari - USG ---'t penebalan dinding kandung cairan empedu abdomen kanan atas dinding kandung bulan + RibavirinHEp ti> empedu - lnfeksi kuman selama 30-60 menit empedu - lskemia dinding - Antibiotik lem kc n - Stadium akhir penya - kandung empedu - Demam - Kultur darah - Parenteral11 p t1t1~ Nl\"' kit hati menahun dan - lkterus - Leukositosis - KolesistektomiAlk lh Jlik ada peradangan difus, • Faktor risiko 4F: - Murphy(+) diikuti proliferasi - Fourty - Leukositosis - Tirah baring jaringan ikat, degene- - Female - Diet ra si, dan regenerasi - Fat - Riwayat penyakit hati - ..),. Albumin serum, - Diuretika (spironolakton) sel-sel hati kekacauan - Fertile kronik globulin dan bilirubin - Terapi parasentesis dalam susunan - Pengobatan terhadap parenkim hati - Penyakit hati terkait - Hepato-splenomegali - Petanda virus hepatitis alkohol B dan C penyakit yang Sindrom klinis dan -- Asites dan edema mendasari patologis akibat - lnfeksi viral hepatitis tungkai - USG hati ---'t permukaan perlemakan hati kronik - Stigmata sirosis (palmar tidak rata Mengoreksi faktor risiko - Penyakit Wilson eritema, spider nevi) - t SGOT, SGPT - Hemokromatosis - lkterus - Biopsi hati t alfa feto - Zat toksik - NASH (nonalcoholic - Hepatomegali protein - Kelebihan berat badan steatohepatitis) - Rasa mengganjal di - USG ---'t gambaran bright liver Faktor risiko: kuadran atas abdomen - Obesitas - Biopsi hati - Diabetes melitus - Hipertrigliseridemia
220 Ask The Master UKDI LAMPI RAN_;•, Aq dc-n HBV SEROLOGI PADA HEPATITIS['NA - HBV DNA dalam serum merupakan penanda yang pertama kali muncul tetapi bukan penanda rutin '1 anti 118 - HbeAg terdeteksi setelah kemunculan HbsAg - Keduanya menghilang dalam beberapa minggu sampai bulan pada infeksi yang sembuh sendiri. Selanjutnya, muncul anti-HBs dan~AV1-lf, anti-Hbe yang menetap.I - Diagnosis dapat dideteksi dengan melihat kebaradaan lgM antibodi terhadap antigen care hepatitis( lgM anti-HBc dan HbsAg) .v - lgM anti-HBc dan HbsAg ada saat gejala muncul - HbsAg mendahului lgM anti-HBc - HbsAg sebagai penanda pertama kali - HbsAg dapat menghilang, biasanya dalam beberpa minggu sampai bulan setelah kemunculannya, sebelum hilangnya lgM anti-HBc - lgM anti HAV dideteksi selama fase akut dan titer tinggi bertahan selama 3-12 bulan. - lgG anti HAV tanpa lgM anti-HAV mengindikasikan infeksi lampau . - Menggantikan lgM anti-HBc pada infeksi yang sembuh - Membedakan infeksi lampau atau infeksi yang berlanjut - Tidak muncul pada pemberian vaksin HBV - Anti HCV berkembang 1-3 bulan setelah timbulnya gejala klinis - Pada beberapa pasien, t idak akan terdeteksi hingga 1 tahun sesudahnya - Pasien HBsAg positif dengan • Anti HDV dan atau HDV RNA sirkulasi • lgM anti HDV dapat muncul sementara - Koinfeksi HBV/HDV • HBsAg positif • lgM anti HBc positif • Anti HDV dan atau HDV RNA - Superinfeksi HDV • HBsAg positif • lgG anti HBc positif • Anti HDV dan atau HDV RNA - Titer anti HDV akan menurun sampai terdeteksi dengan adanya perbaikan infeksi
EVALUASI TES HATI ABNORMAL6 llmu Penyakit Dalam 221 D Penyakit hati abnormal Evaluasi Evaluasit. I I ~ Diagnostik Diagnostik 1. Riwayat Kolestatik: 1. AMA Fosfatase konsumsi 2. Riwayat obat Alkali tt, konsums i GGT tt, obat 4. Ultrasound 5. MRCP I ALTt 3. Ultrasound I MRI ERCP 4. MRCP/ ERCP Kolestatik: Fosfatase Alkali tt, GGT tt, ALTt Biopsi hati pada penyakit akut: Biopsi hati pada penyakit kronik: Dicadangkan untuk pasien-pasien Seringkali bermanfaat untuk yang diagnosisnya tetap tidak jelas menegakkan diagnosis maupun walaupun sudah dilakukan evaluasi sebagai penentu stadium dan derajat medik. penyakit hati
222 Ask The Master UKDI ALGORITMA UNTUK PASIEN YANG MENDERITA IKTERUS6 D Peningkatan bilirubin Hasil Duktus koledokus tidak negatif melebar1tersendiri Kolestasis intrahepatik'-------~ Bilirubin dan hasil pemeriksaan labora- torium hati lainnya Kelainan yang Pemeriksaan diturunkan , virologik tambahan Sindroma Gilbert, DNACMV Sindroma Antigen kapsid Crigler-Najjar ABV; Antibodi hepatitis D Qika 1. Serologi virus ada indikasi) lgM hepatitis A, lgM hepatitis E Antigen permukaan dan Qika ada Antibodi inti (lgM) indikasi) hepatitis B, Hiprerbilirubinemia RNA hepatitis C Has ii Has ii AMA lndirek (direk negatif negatif > 15%) 2. Skrining toksikologi positif 3. Seruloplasmin0 Gika pasien berusia0 kurang dari 40 tahun) 4. ANA, SMA, LKM , SPEP Biopsi MRCP/ Biopsi hati Biopsi hati hati
llmu Penyakit Dalam 223DAFTAR PUSTAKA1. Fauci, AS, dkk 2008, Harrison's: Principles of Internal Medicine, vol. II, ed. 17, McGraw-Hill, N.J (1932:1944:1955)2. Mansjoer arif, dkk 2001, Kapita Selekta kedokteran,jld. 1,ed. III, Media aesulapius, FKUI,Jakarta, ( 508-517)3. Parker, R, clan Sharma, A 2008, Crash Course: General Medicine, ed. 3, Mosby Elsevier, N.J, (248-253)4. Sanityoso Andri, dkk 2009, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jld. 1,ed. V, Internal Pulishing, Jakarta, (644-649: 668-671: 685-687:695:718)5. Seetharam, AB clan Melman, ML 2010, The Washington Manual of Medical Therapeuticc, ed. 33, Wolters Kluwer, Washington, (622-671)6. Longo DL clan Faucy AS, 2010, Harrison's: Gastroenterology and Hepatology, McGraw-Hill, New York
224 Ask The Master UKDILATIHAN SOAL1. Seorang wanita usia 43 tahun dengan 3 anak datang ke rumah a. Gastritis sakit dengan keluhan nyeri pada kuadran kanan atas abdomen, b. Ulkus peptikum tiba-tiba nyeri menjalar sampai ke punggung, keluhan terjadi c. Kolelitiasis setelah penderita makanfastfood, tanda vital tidak didapatkan d. Duodenitis kelainan, abdomen cembung, lembut, nyeri tekan pada epi- e. Pankreatitis gastrium kanan. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb: 12,5 g/dL, leukosit: 8,5 x 109/L, kolesterol: 280 mg/dL. Diagnosis yang 3. Seorang pasien pria usia 45 tahun datang ke Puskesmas dengan paling mungkin: keluhan lemas sudah 1 bulan. Didapatkan edema pada a. Gastritis tungkai sejak 2 minggu yang lalu. Kira-kira 1 tahun yang lalu, b. Kolesistitis pasien memeriksakan diri dan didapatkan HbsAg ( + ). Dari c. Kolelitiasis pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik dan asites. d. Pankreatitis Kemungkinan diagnosis yang tepat yaitu ? e. Hepatitis a. Hepatitis akut b. Abses hepar2. Seorang wanita usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri c. Hepatitis viral kronik pada perut kanan atas dan menjalar ke bahu kanan, makin lama d. Sirosis hepatis makin terasa berat. Pasien juga mengeluh demam dan kulit e. Karsinoma hepatoselular dan mata terlihat kuning. Pasien mengatakan sebelumnya ia makan daging panggang dan perutnya terasa melilit. BB 75 4. Seorang pria usia 20 tahun datang ke puskesmas dengan kg, TB 150 cm. Dari pemeriksaaan fisik didapatkan nyeri keluhan demam. Keluhan ini dirasakan sejak 3 hari yang lalu tekan abdomen dan ikterus. Hasil pemeriksaan laboratorium disertai ngilu di seluruh badan. Pasien pernah berobat dalam batas normal. Diagnosis yang tepat yaitu? sebelumnya dan diberi antibiotik. Setelah panas turun, kencing pasien seperti teh pekat. Dari pemeriksaan fisik:
llmu Penyakit Dalam 225 hepar teraba 2 jari di bawah arkus kosta, asites, spider nevi (+) demam sejak 1 minggu yang lalu. Pemeriksaan fisik tampak clan nyeri epigastrium (+). Hasil laboratorium: bilirubin (+), sedikit ikterik, suhu tubuh 38,5°C, hepar teraba 2 jari di bawah SGOT 150 IU/L, SGPT 250 IU/L. Diagnosis yang tepat yaitu arkus kosta, nyeri tekan pada abdomen kanan atas, hasil a. Hepatitis virus akut laboratorium menunjukkan peningkatan ATT/PT, hasil b. Hepatoma USG abdomen (+), tes anekoik pada hepar berbatas tegas c. Sirosis hepatis dengan internal echo, apakah diagnosis yang paling tepat? d. Hipertensi portal a. Abses hepar e. Hepatitis kronik b. Kista hepar c. Hepatoma5. Seorang wanita usia 16 tahun datang ke tempat praktik umum d. Hemangioma hepar dengan keluhan demam selama 4 hari, mual, muntah, nyeri e. Hepatitis kepala, kebiasaan pasien setiap harinya jajan di warung sekolah, sklera ikterik, nyeri tekan pada kuadran kanan atas 7. Seorang pasien pria usia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri abdomen. Hasil laboratorium: urine bilirubin indirek (+ +), perut pada kuadran kanan atas clan demam tinggi sejak 1 minggu SGOT 200 IU/L, SGPT 455 IU/L. Diagnosis yang tepat yang lalu, sebelumnya pasien pernah diare dengan darah, adalah: berlendir clan sering sakit perut, pasien berobat ke puskesmas a. Hepatitis virus A clan diberikan obat antibiotik untuk diminum sampai habis, b. Hepatitis fulminan tetapi pasien tersebut tidak meminumnya sampai habis, saat c. Hepatitis kronik aktif pemeriksaan pasien tampak kesakitan, suhu badan 38,7°C, d. Hepatitis virus D hepar teraba 3 cm di bawah arcus costae, nyeri tekan kanan e. Hepatitis virus non A non B bawah, first percusion test (+), diagnosis yang tepat adalah ? a. Hepatitis virus6. Seorang wanita usia 42 tahun diantar keluarganya ke UGD b. Abses hepatik karena nyeri perut kuadran kanan atas, keluhan disertai
226 Ask The Master UKDI c. Kolesistitis didapatkan hepatomegali dan nyeri tekan. USG abdomen d. Kolelitiasis menunjukkan gambaran abses hati dengan diameter 8 cm. e. Koledokolitiasis Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan terhadap pasien ini adalah8. Seorang pria usia 58 tahun dirawat di rumah sakit karena a. Elektroforesis protein menderita sirosis hati. Dari pemeriksaan fisik didapatkan b. Serologi amoeba asites masif clan edema kaki. Tidak dijumpai adanya kelainan c. Anti-HCV pada pernapasan clan tanda-tanda ensefalopati hepatik. Hasil d. HbsAg laboratorium menunjukkan serum elektrolit: Na= 125 mEq/ L, e. Alkali fosfatase K = 3,4 mEq/L, Cl= 83 mEq/L; kreatinin serum 1,5 mg/dL, BUN 19 mg/dL. Pengobatan tirah baring, diet rendah garam 10. seorang pria usia 58 tahun datang ke puskesmas dengan clan air, serta pemberian spironolakton dosis penuh tidak keluhan sering lemas yang dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, memberikan perubahan berat badan yang bermakna setelah urine berwarna gelap, riwayat pasien sejak usia 30 tahun sudah 6 hari. Tindakan selanjutnya yang sebaiknya diberikan adalah mengonsumsi alkohol, badan kurus, mata kuning, kelopak a. Pemberian asetazolamid 250 mg/hari per oral mata tidak sembab, perut buncit, spider nevy (+), nyeri ketok b. Pemasangan peritoneovenous shunt pinggang (-) . Kemungkinan diagnosis yang tepat adalah c. Parasentesis terapeutik a. Sindrom nefrotik d. Pemberian furosemid 80 mg intravena b. Kolekolitiasis e. Penambahan hct 25 mg c. Abses hati d. Sirosis hepatis9. Seorang wanita usia 40 tahun datang ke rumah sakit dengan e. Tumor pankreas keluhan nyeri perut kanan atas dan nyerinya menjalar ke pinggang, terjadi penurunan berat badan, diare tanpa darah 11. Seorang pria usia 50 tahun datang ke dokter untuk kon- dan disertai demam selama 10 hari. Pada pemeriksaan fisik sultasikan hasil laboratorium HbsAg (+) dan HbeAg (+).
llmu Penyakit Dalam 227 Sebelumnya pasien datang dengan keluhan demam, mata dan 13. Seorang wanita usia 52 tahun datang ke rumah sakit dengan kulit berwarna kuning. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keluhan bengkak di kaki yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu hepatomegali. Kesimpulan dari hasil pemeriksaan laborato- dan timbul rasa tidak enak pada perut. Pasien sudah 1 bulan rium tersebut adalah ini diet oleh karena merasa gemuk dan sudah seminggu a. Pernah menderita hepatitis menggunakan korset. Dari pemeriksaan fisik: ikterik, hepar b. Pernah mendapat imunisasi hepatitis teraba 3 jari di bawah arkus kosta. Hasil laboratorium ada c. Menderita hepatitis B dan hepatitis E secara bersamaan peningkatan alfa fetoprotein. Diagnosis dari pasien ini adalah? d. Pernah terpapar hepatitis B a. Sirosis hati e. Sedang menderita hepatitis B dan sangat infeksius b. Sindrom nefrotik c. Obstruksi vena12. Seorang pria berusia 50 tahun datang ke tempat praktek d. Gagal jantung dokter umum dengan keluhan kuning sudah 3 hari, mual e. Malnutrisi muntah sejak 5 hari yang lalu, napsu makan menurun dan disertai demam. Dari anamnesis pasien suka makan di semba- 14. Seorang wanita usia 60 tahun datang ke rumah sakit dengan rang tempat. Pada pemeriksaan fisik: sklera ikterik, hepar 2 keluhan panas yang berulang, kulit dan mata kuning. Pemerik- jari di bawah arkus kosta, lunak, dan nyeri tekan. Hasil labora- saan laboratorium didapatkan peningkatan bilirubin direk 5 g/ torium menunjukkan: SGOT 335 iU/L, SGPT 670 IU/L. dL, bilirubin indirek 6, 1 g/dL, alkali fosfatase 55, hematokrit Diagnosis yang paling mungkin adalah 31%. Diagnosis penyakit yang menyebabkan hasil laborato- a. Hepatitis A rium pasien adalah? b. Hepatitis B a. Gagal hati c. Hepatitis C b. Hemolisis intravaskular d. Hepatitis D c. Koledokolitiasis e. Hepatitis E d. Obstruksi bilier e. Sirosis hepatis
228 Ask The Master UKDI15. Seorang wanna us1a 15 tahun ditemani ibunya datang ke 17. Seorang pria usia 59 tahun datang dengan keluhan nyeri di dokter praktik umum dengan keluhan mual, muntah dan kuadran kanan atas abdomen dan merasa perutnya semakin malaise sejak 6 hari yang lalu. Pada Pemeriksaan fisik tampak membesar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan massa pada konjungtiva bulbi ikterus, hepar teraba 2 jari di bawah arkus perut kanan atas, berdungkul. USG abdomen menunjukkan kosta. Hasil laboratorium menunjukkan SGOT: 226 IU/L, adanya nodul pada lobus kanan hepar. Untuk menegakkan SGPT: 323 IU/L, Bilirubin total: 1,36 g/dL, anti HAV ( + ), diagnosis pasien tersebut, maka harus dilakukan pemeriksaan HbsAg (-), anti HBV (-), anti HCV (-), anti HDV (-), IgG penunjang. Pemeriksaan penunjang yang tepat yaitu: anti HBc (-). Apakah diagnosis yang paling mungkin? a. a-feto protein a. Hepatitis A b. CA 19-9 b. Hepatitis B c. Serologi amoeba c. Hepatitis C d. PSA d. Hepatitis D e. CA-153 e. Hepatitis E 18. Seorang wanita usia 40 tahun, perawakan gemuk, mengeluh16. Seorang wanita usia SO tahun di rujuk ke unit gawat darurat sakit di abdomen kanan atas. Pada pemeriksaan USG didapat- merasakan nyeri hebat pada perut sebelah kanan atas. BB 80 kan kandung empedu ukuran membesar, tebal dinding 8 mm kg, TB 150. Pasien mempunyai 2 orang anak. Pada pemerik- disertai gambaran \"double rims\" tampak bayangan hiperekoik saaan fisik didapatkan Murphy sign (+). Apakah diagnosis yang disertai posterior acoustik shadow ukuran 2 cm dan pluge paling mungkin pada pasien tersebut? intraluminal. Apakah diagnosis yang paling mungkin? a. Pankreatitis akut a. Hidrops vesika felea b. Gastroduodenitis b. Kolesistitis akut dan kolelitiasis c. Perforasi ulkus gaster c. Kolesistitis kronis d. Kolesistitis akut d. Kolangitis akut e. Pielonefritis akut e. Tumor vesika felea
llmu Penyakit Dalam 22919. Seorang pasien pria usia 35 tahun datang ke rumah sakit 25 mg/dL. Dari hasil pemeriksaan diagnosis yang tepat untuk dengan keluhan demam dan kuning pada mata dan kulit. Hasil pasien tersebut adalah: laboratorium menunjukkan IgM HBY (+). Riwayat pasien; a. Tumor abdomen kakak meninggal karena sirosis hepatis, kakek meninggal b. Tumor ginjal karena kanker hepar. Untuk mengetahui replikasi sel c. Sirosis hepatis dilakukan pemeriksaan: d. Gagal ginjal a. HbsAg e. Busung lapar b. HBeAg c. Anti HBc 21. Seorang wanita usia 25 tahun datang ke tempat praktik dok- d. Anti HBs ter dengan keluhan lemah, mual, yang dirasakan sudah sekitar e. HbcAg 2 minggu. Dari pemeriksaan fisik ikterus (+), hati teraba 1 jari di bawah arkus kosta. Hasil laboratorium: SGOT 155 IU/L,20. Seorang wanita usia 39 tahun, datang dibawa oleh keluarga- SGPT 325 IU/L, Bilirubin 5,2 mg/dL, Anti HAY (+), HBsAg nya ke unit gawat darurat dalam keadaan tidak sadar. Ber- (-), Anti HBc (-), Anti HDY (-), Anti HEY (-). Diagnosis dasarkan cerita keluarganya, pasien tidak sadar dari tadi pagi. yang tepat adalah Sebelumnya pada malam hari pasien makan dan minum a. Hepatitis A banyak sekali saat pesta perkawinan anaknya, yang pada b. Hepatitis B keadaan biasanya dia tidak ada napsu makan. Pada pemerik- c. Hepatitis C saan fisik didapatkan asites, sklera mata berwarna kuning, d. Hepatitis D tangan dan tungkai kurus serta terdapat udema di kedua kaki- e. Hepatitis E nya. Pemeriksaan laboratorium didapatkan SGOT 200 IU/L, SGPT 4.20 IU/L, bilirubin total 2,3 mg/dL, bilirubin direk 22. Seorang wanita usia 60 tahun datang ke rumah sakit dengan 0,9 mg/dL; kadar amonia 110 ug/dL, kadar urea nitrogen keluhan demam, badan lemas, mual muntah, mudah capek, ikterus. Dari pemeriksaan didapatkan hepatomegali. Hasil
230 Ask The Master UKDI laboratorium menunjukkan SGOT 255 IU/L, SGPT 420 24. Seorang pria usia 60 tahun datang ke unit gawat darurat dengan IU/L. Tidak ada tanda-tarida stigmata hepatitis kronis. ikterus, dari pemeriksaan fisik didapatkan splenomegali dan Kemungkinan diagnosis yang tepat untuk kelainan di atas hepatomegali. Hasil laboratorium: Bilirubin direk 4 mg/dL, adalah bilirubin indirek 5,7 mg/dL; alfafetoprotein meningkat 345 ng/ a. Hepatitis viral akut mL; Hct 25%. Kemungkinan penyebab kondisi di atas adalah b. Ikterus obstruktif a. Sirosis c. Sirosis hepatis , b. Gagal hepar d. Karsinoma hepatoselular c. Obstruksi bilier e. Malaria d. Koledokolitiasis e. Hemolisis intravaskular23. Seorang pria usia 20 tahun datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, mual, anoreksia, linu pada otot seluruh 25. Seorang wanita usia 39 tahun datang ke UGD dengan keluhan tubuh clan nyeri kepala. Sudah pernah berobat ke dokter clan utama nyeri di kuadran kanan atas abdomen clan nyerinya diberi antibiotik clan obat penurun panas, selain itu air hilang timbul, nyeri perut dirasakan terutama saat waktu kencing berwarna seperti teh pekat. Pada pemeriksaan fisik berdiri. Dari pemeriksaan fisik tampak hepatomegali. Hasil didapatkan hati teraba 5 cm di bawah arkus kosta, tepi tumpul, pemerisaan laboratorium alfa feta protein 250 ng/mL. Pada nyeri epigastrium (+). Dari hasil laboratorium didapatkan radiologik tampak gambaran radioopaque filling pada pelvis. bilirubin urine (+). Apakah diagnosis yang paling mungkin? Diagnosis yang tepat adalah a. Hepatitis akut a. Abses hepar b. Leptospirosis b. Hepatoma c. Tifoid c. Tumor kolon askendens d. Dengue fever d. Hidronefrosis kanan e. Malaria e. Sirosis hepar
llmu Penyakit Dalam 23126. Seorang wanita usia 61 tahun datang dengan keluhan bengkak cl. Menclerita hepatitis A, belum pernah terinfeksi oleh HBV, seluruh tubuh. Dari pemeriksaan ditemukan pitting edema, clan mengalami hepatitis C 5 tahun lalu disertai sesak napas clan sklera ikterik. T erdapat riwayat penyakit kuning selama 7 tahun. Pemeriksaan lanjutan pada e. Tidak pernah terinfeksi HBV clan HCV, clan saat ini pasien ini adalah menclerita hepatitis akut a. Albumin b. Globulin 28. Pasien pria datang ke UGD clengan keluhan mual clan muntah. c. Fibrinogen Pasien diketahui mengonsumsi obat anti tuberkulosis sejak cl. HDL 2 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan fisik clidapatkan tancla e. LDL vital dalam batas normal, sklera tampak ikterik, hepar tidak teraba, bilirubin direk 3,7, bilirubin total 7,4, SGOT 478, SGPT27. Seorang pasien clatang clengan keluhan demam. Setelah clilaku- 680. Tinclakan pertama clan tepat untuk pasien ini adalah kan pemeriksaan fisik clitemukan; ikterus clan hepatomegali. a. Stop OAT Sebelumnya pasien telah clivaksin hepatitis B. Hasil labora- b. Ganti OAT torium: HBsAb, IgGHAV, clan HCV Ab Semuanya (+) c. Tambahkan obat-obat hepatoprotektor sedangkan IgM HAV, HbsAg, clan HBcAb semuanya (-).Dari cl. T ambahkan asam amino rantai penclek hasil serelogik bahwa pasien menderita: e. T ambahkan anti emetik a. Pernah terinfeksi HAV clan HCV pacla masa lalu, tidak pernah terinfeksi HBV, clan saat ini menclerita hepatitis A 29. Pasien pria usia 45 tahun datang dengan keluhan lemas sejak 1 b. Menderita hepatitis C saat ini, pernah terinfeksi HBV bulan. Didapatkan edema pacla tungkai sejak 2 minggu yang c. Belum pernah terinfeksi HBV, saat ini menderita hepatitis lalu. Kira-kira 1 tahun yang lalu, pasien memeriksakan cliri clan C, pernah terinfeksi HAV didapatkan HbsAg (+). Didapatkan sklera iketerik clan asites. Diagnosis yang paling tepat aclalah
232 Ask The Master UKDI a. U robilinogen urine b. Sterkobilin a. Hepatitis akut c. Bilirubin direk b. Hepatitis kronik aktif d. Bilirubin indirek c. Hepatitis kronik persisten e. Urobilinogen feses d. Sirosis hepatis e. Karsinoma hepatoselular30. Pada pasien yang didiagnosis adanya batu empedu. Dengan pemeriksaan fisik didapat nyeri epigastrium, ikterus pada sklera dan kulit berwarna kuning. Hasil laboratorium yang meningkat adalahKUNCI JAWABAN1 2 3 4 5 6 7 8 9 10B( A ti. A B c B D11 12 13 14 15 16 17 18 19 20t /'; ~ . Es•)~ ~ ~21 22 23 24 25 26 27 28 29 30cA A A A b A L A B
llmu Penyakit Dalam 233 KARDIOLOGI '. Definisi K. r-it e r i a Diagnosis · EKG · Tera p i , . ...·~Sindrom klinis nyeri dada ' ~ Segmen ST depresi: ~karena plak aterosklerosis kemungkinan adanya iskemia-t terjadi oklusi subtotal/ • Risiko tinggi akut. - Pasien perlu tirah baringtotal dari pembuluh - Angina saat istirahat > 20 menit Gelombang T negatif: tanda (bed rest)koroner yang sebelumnya - Angina istirahat ST::o: 1 mm iskemia akut atau NSTEMI.mempunyai penyempitan - Angina dengan hipotensi Terkadang pada beberapa - ICUyang minimal -t ,J, aliran - Edema paru kasus hasil EKG normal - lnfus D 5% I NaCL 0,9%,darah koroner1 Segmen ST depresi kurang dari - Oksigen nasal • Risiko sedang 0,5 mm dan gelombang T - Morfin I petidin perlu pada - Tidak termasuk PJK negatif kurang dari 2 mm, - > 20 menit -t membaik dengan tidak spesifik untuk iskemia, dan pasien yang masih merasakan nitrog Iiseri n/istirahat dapat disebabkan hal lain 1• 4 sakit dada walaupun sudah - Perubahan dinamis gelombang T mendapatkan nitrogliserin - Usia > 65 tahun - 13-bloker (proranolol) - Gelombang Q atau ST depresi ::o: 1 mm - Aspirin I Klopidogrel - Heparin I Low Molecular • Risiko rendah Weight Heparin (LMWH) - Glikoprotein lib/Illa - EKG normal I tidak berubah - Revaskularisasi pembuluh koroner1.4 - Angina meningkat - Angina baru dalam 2 minggu I 2 bulanRasa nyeri yang intermiten - Lokasi nyeri : dada, substernal / ~ t C' .,.oe - Tirah baringtimbul karena iskemia sedikit di kirinya, penyebaran - Oksigen nasalmiokardium yang rever- sampai dengan lengan dan jari-jari Depresi Segmen ST::o: T 1 mm Farmakologissibel dan sementara. 3 bagian ulnar, punggung J pundak kiri. merupakan tanda iskemia yang - Aspirin I klopidogrel - Kualitas nyeri : tumpul seperti rasa tertindih I berat di dada, disertai spesifik - 13-bloker sesak napas dan keringat dingin. - Angiotensin converting Nyeri dapat dipresipitasi oleh stres Perubahan ke arah faktor risiko enzyme inhibitor, bila fisik I emosional LVH dan Q abnormal penting - Kuantitas: nyeri < 20 menit hipertensi I disfungsi LV untuk didiagnosis. Kadang - Obat-obatan ,J, LDL pada pasien gambaran EKG tidak khas dengan LDL 130 mg/dL-t asam nikotinat I asam fibrat seperti aritmia, BBB (bundle branch block), bi (bifasikular blok) I trifasikular blok dll
234 Ask The Master UKDI - Aritmia, gallop bahkan bising, split ' - Nitrogliserin semprot I S2 paradoksal,ronki basah basal di sublingual paru yang menghilang lagi ketika BBB dan Depresi ST ringan 1 nyeri berhenti . Non Farmakologis - Modifikasi life style - Temuan tanda aterosklerosis1•3 - Berhenti merokok, ,)., BB, penyesuaian diet dan olahraga teratur1Merupakan bagian dari Skor risiko TIMI Secara spesifik I SI Tirah baringspektrum sindrom 1. Usia :2: 65 tahun Pemantauan EKGkoroner akut. 2 . :2: 3 faktor risiko PJK Adanya depresi segmen ST - Oksigen untuk menjaga Sa02 3. Stenosis sebelumnya :2: 50% baru sebanyak 0,05 mVDapat disebabkan ,)., 4. Deviasi ST merupakan prediktor prognosis >90%suplai oksigen dan I 5. :2: 2 kejadian angina :<; 24 jam yang buruk1·a - Terapi antiiskemia:t kebutuhan oksigen 6. Aspirin dalam 7 hari terakhirmiokard yang diperberat 7. tpetanda jantung nitrogliserin IV dan 13 blokeroleh obstruksi koroner . oral I IV, bila nyeri menetapNSTEMI terjadi karena Kematian, (re) infark miokard, atautrombosis akut I proses iskemia berat rekuren pada 14 hari morfin sulfatvasokonstriksi koroner8 berkisar antara 5% dengan skor risiko 1-5 mg dapat diberikan 0-1, sampai 41 % dengan skor risiko 5-30 menit sampai dosis 6-7 . total 20 mg - IABP.(intraaortic bal/ob pump) Gejala: - ACE inhibitor untuk Nyeri dada di substernal I di mengontrol hipertensi/ epigastrium > 20 menit seperti disfungsi ventrikel kiri perasaan diperas, diikat, terbakar, nyeri setelah Mia tumpul, penuh, berat / tertekan1•8 - Aspirin I klopidogrel dihenti- kan 5-7 hari sebelum operasi elektif, termasuk CABG - Antagonis GP llb I Ila Terapi antikoagulan1
llmu Penyakit Dalam 2354 In k Nekrosis mi okard akut - Nyeri dada khas infark (akut) ST elevasi mengalami evolusi - Suplemen oksigen dengan M ol{ard akibat ga ngg uan aIi ran - Kelainan EKG yang mengalami menjadi gelombang Q pada saturasi oksigen arteri < 90% dara h arteri koronaria. EKG yang akhirnya didiagnosis A~ut Merupakan bagian dari evolusi infark miokard gelombang Q. - Nitrogliserin sublingual spektrum sindrom - Peningkatan kadar enzim jantung Elevasi ST 2 2 mm, minimal 0.4 mg dapat diberikan d g.:in koro ner akut yang terdiri pada 2 sadapan prekordial 3 dosis, interval 5 menit, dari angi na pektoris tidak dalam darah yaitu yang berdampingan atau lanjutkan melalui IV bila nyeri El r stabi l1 2 1 mm pada 2 sadapan terus berlangsung CKMB i setelah 3 jam bila ada infark ekstremitas (S Erv I, - Morfin miokard dan puncaknya 10-24 jam dan - Aspirin kembali normal dalam 2-4 hari. - ~ bloker Troponin I dan troponin T meningkat - Pertimbangkan terapi setelah 2 jam bila ada infark miokard puncaknya 10-24 jam. Troponin T reperfusi (fibrinolisis) dapat dideteksi 5-14 hari dan troponin - Percutaneous coronary I dapat dideteksi 5-10 hari 1 intervention (PCl) 1 Penya kit j antung - Akut - Adanya pembesaran atrium Medikamentosa pu lmona l, oleh WHO Sering disebabkan oleh embolisme kanan - Terapi penyakit primer, (1963) didefinisikan paru ---+ gagal ventrikel kanan tanpa sebaga i hipertrofi hipertrofi - Gelombang P tinggi dan tergantung kelainannya ventrikel kanan dengan I runcing (P pulmonal) di (antibiotik, bronkodilator tan pa gaga I j antu ng - Kronis antara 11, Ill, aVF, dan V1 golongan xantin, kanan yang terjad i - Paling seing adalah penyakit paru - ekspektoran I kortikosteroid sekunder akibat penyakit ~ Sumbu QRS biasanya - Digitalisasi ---+ digoksin paru , baik akibat kelaina n obstruktif kronis-+ hipertensi berdeviasi ke kanan (antara (hati-hati) struktur (parenkim I pulmonal ---+ hipertrofi ventrikel 90°C sampai 180°C) - Oksigenasi pembu luh da rah paru) kanan kompensatorik2 - Diuretik apabila perlu tambah maupun gangguan fung si - Gambaran klinis - Hipertrofi ventrikel kanan kalium paru , tidak terma suk 1. Hipertrofi ventrikel kanan pada EKG/ yang nyata5 - Vasodilator: diakside dan akibat gangguan pada vektor kardiogram tolazoline ventrikel kiri I kon genit al5 2. Pa02 < 50 mmHg I PaC02 > 45 mmHg - Diet rendah garam5 3. Gagal jantung 4. Foto dada : konus pulmonalis menonjol 5. Kapasitas vital <60% nilai seharusnya 5
236 Ask The Master UKDIM1okard111 Miokarditis merupakan Manifestasinya bervariasi mulai dari EKG hampir selalu abnormal - Tirah baring ok r penyakit inflamasi pada asimtomatik (self limited-disease) pada pasien miokarditis - Diuretik untuk ,J, tekanan miokard yang disebab- sampai syok kardiogenik. EKG menunjukkan sinus kan karena infeksi Diagosis ditegakkan berdasarkan: takikardia, lebih khas adalah pengisian ventrikel maupun non infeksi - Anamnesis adanya sindrom seperti perubahan gelombag ST-T - ACE-inhibitor untuk ,J, - Miokarditis primer Dapat ditemukan perlambatan Diduga karena infeksi flu (demam,nyeri otot, nyeri sendi, interval QTc, voltase rendah, resistensi perifer bahkan pola infark miokard - P-bloker dan antagonis virus akut I respon s malaise I asimtomatik. akut1 aldosteron jika kondisi klinis autoimun pasca infeksi - Pemeriksaan laboratorium: pasien sudah stabil viral. leukositosis, eosinofilia, laju endap - Digoksin (hati-hati penggu- Miokarditis sekund er naan dalam dosis rendah) adalah inflamasi miokard darah t; CKMB dan Troponin T t, - steroid pada miokarditis disebabkan patogen lgM i bila ada infeksi virus kardio- reumatik akut (bukan virus) spesifik (bakteri, spiroketa, - y-globulin dan salisilat pada riketsia , jamur, protozoa trofik akut, pemeriksaan ekokardio- sindrom Kawasaki, antitoksin dan lain-lain) 1· 4· 6 grafi, biopsi endomiokardial juga pada difteri dan antimikroba dapat mendukung diagnosis. sesuai mikroba penyebab Tripanosoma cruzi (penyakit chagas) - lnotropik IV dan alat support merupakan penyakit tersering di sirkulasi mekanis bila perlu 1·6 Amerika Selatan dan Tengah 1.2. 6 Endokarditis infektif (El) - Tanyakan riwayat infeksi gigi,operasi Ekokardiografi : - Pemberian antibiotik yang berhubungan dengan gigi, mengunyah terlalu kuat Bisa terlihat kelainan katup sesuai dalam jangka waktu infeksi mikroorganisme dan vegetasi daerah katup lama . Pengobatan pada permukaan endotel - Riwayat demam reumatik empiriknya menggunakan jantung . lnfeksi paling - Riwayat penggunaan obat-obatan vankomisin dan gentamisin. banyak mengenai katup jantung dapat juga terj adi terlarang melalui IV - Pada pasien dengan CHF, ·pada lokasi defek septa! Gejala penyakit invasif perivalvular, atau korda tendinea atau - Demam, berkeringat malam, berat atau katup artifisial mungkin endokardium mural1 ·11 perlu terapi pembedahan4 badan menurun dan anoreksia - Malaise, mialgia dan atralgia Tanda - Bising - Splenomegali , Clubbing, ptekiae
llmu Penyakit Dalam 237 - Osler nodes (nodul subkutan, nyeri . di jari ac.~c GJA -+ edema paru akut, - Sinus takikardia - Diuretik syok kardiogenik, dan - Lesi janeway (eritema kecil I makula - ACE inhibitor J,,ntu. q eksaserbasi akut gagal - Glikosida kardiak l<ut Uu I jantung kronik hemoragis, tidak nyeri pada tapak - Vasodilator GJK -+ NYHA kelas I - IV - Adenoreseptor beta l<rcnik 80%- 90% karena tangan I kaki akibat emboli septik) - Obat dopaminergik gangguan fungsi ventrikel - lnotropik positif'. 0..igal kiri - Roth spot, perdarahan retina oval - Anti aritmia •antul'q - Hematuria mikroskopis pada urine - Oksigen Gaga I jantung (GJ) adalah sindrom klinis (sekum- dipstik - Kelainan segmen ST: berupa Diuretik oral maupun pulan tanda dan gejala), - Emboli perifer dengan gambaran elevasi segmen ST parenteral merupakan ditandai dengan sesak pengobatan gagal jantung napas dan fi sik (saat inflamasi sendi6, 1 - Gelombang Q pertanda infark sampai edema atau asites hilang istirahat atau saat transmural sebelumnya (tercapai euvolemik), aktivitas) yang di GJA-+ ACE-inhibitor atau angiotensin sebabkan oleh kela inan - Kelas I: tidak terlihat disfungsi - Adanya hipertropi, bundle receptor blocker (ARB) dosis struktur atau fungsi branch block, kecil dapat dimulai setelah jantung 1 ventrikel kiri disi nkronielektrikal euvolemik sampai dosis optimal, - Kelas II: gallop S3 digitalis dapat diberikan bila ada - Kelas Ill: edema paru berat - Interval QT yang memanjang aritmia supraventrikular). - Kelas IV: sindrom syok disritmia atau perimiokarditis GJK-+ harus diperlihatkan (IC). - Anamnesis - Ekokardiografi -+ (fraksi ejeksi < 35-40%) - Foto dada -+ pembesaran jantung Kriteria major - Paroksismal nokturnal dispnea - Distensi vena leher - Ronki paru - Kardiomegali - Edema paru akut - Gallop S3 - Peninggian tekanan vena jugularis - Refluks hepatojugular
238 Ask The Master UKDI Kriteria minor Aldosteron antagonis dipakai - Edema ekstremitas untuk memperkuat efek diuretik - Batuk malam hari atau pada pasien dengan - Dispnea d'effort hipokalemia - Hepatomegali - Efusi pleura - Penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal - Takikardia (120/menit) Major atau minor Penurunan BB > 45 kg dalam 5 hari pengobatan diagnosis gagal jantung ditegakan minimal ada satu kriteria major dan dua kriteria minor.110. Perikarditis Perikarditis akut ada la h Perikarditis akut P~rikardit,s aKut Kebanyakan perikarditis disebab- ST elevasi pada semua kan oleh virus/idiopatik. radang akut perikardium - Nyeri pleuritik, tajam sadapan kecuali AVR dan V1, - OAINS (obat anti inflamasi parietale dan miokardium - Bising gesek (friction rub), dispnea beberapa hari kemudian superfi sial 6 - Perubahan elektrokardiografi segmen ST kembali normal non steroid) untuk - Kadang-kadang demam dan disertai pendataran mengurangi rasa sakit Perikarditis konstriktiva serta ,, versi g(Clornbang T - Kortikosteroid (prednisolon kronis - Nyeri bersifat prekordial atau di pada sadapan yang sama . a/ihkan ke epigastrium, /eher, bahu Perubahan ini menetap oral 60 mg I hari) bila sakitnya Peradangan kronik perikard atau lengan kiri selama beberapa bulan ---+ penebalan , fibrosis , fu si setelah lesi akut hilang7 tidak teratasi dengan OAINS. viseral dan parietal perikard Perikarditis konstriktiva kronis p, rr fit, 1 o.• strikt •'a yang mengurangi rongg a - Perikardiosentesis untuk perikard. - Lelah, takikardia, edema ;, ) 1i 4.- voltase dan perubahan mengeluarkan cairan Tamponade jantung - t tekanan vena jugularis (inspirasi) gelombang T non spesifik perikardium, diagnostik I Terjadi bila j umlah efusi peri- dengan tanda kusmaul kard ---+ hambatan serius - hepatomegali secara bertahap, dekompresi rongga aliran darah ke jantung perikondrium jika ada (gangguan diastolik asites, efusi pleura berat. temponade berat1• 6, 1 ventri kel) 1
llmu Penyakit Dalam 239I Stenos is Adalah penyempitan katup Tamponade jantung Gelombang P lebar dan Stenosis mitral ringan Mitra! mitral, penyakit ini bertakik, mengisyaratkan khususnya dicari pada - ..!- tekanan darah pembesaran atrium kiri dan Dengan latihan fisik dan pasien dengan demam - ..!- tekanan vena jugularis mungkin ditemukan mencegah terjadinya infeksi reumatik fibrilasi antrium hipertrofi ventrikel kanan 6 atau (endokarditis), golongan onset baru dan hipertensi (inspirasi) antibiotik yang digunakan pulmonal tanpa pnyebab - Pulsus paradoksus adalah penisilin, eritromisin, yang jelas3 - Takikardia sulfat sefalosporin - Nadi lemah, tekanannya kecil1 ·6.7 Obat-obat inotropik - Sesak napas progresif lambat - Toleransi olahraga berkurang Seperti ~-bloker atau - Batuk Ca-bloker - Hemoptisis - Bronkitis rekuren Stenosis mitral dengan irama - Bengkak pada pergelangan kaki sinus - Palpitasi - Kadang-kadang ada gejala Latihan fisik tidak di anjurkan kecuali untuk menjaga endokarditis kebugaran - Edema paru - BJ 2 katup pulmonal mengeras, Pencegahan Embolisasi sistemik tergantung beratnya hipertensi pulmonal Va/votomi mitral perkutan - Bising rumble diastolik di apeks dengan ba/on'·6 dengan pengerasan prasistolik Diagnosis spesifik dengan ekokardiograf dan kateterisasi jantung serta angiokard iografi 2·6
240 Ask The Master UKDI12 Reguritas1 Regurgitasi darah abnormal Anamnesis - Gambaran EKG pada MR Sodium nitroprusid IV sangat Mitrdl melalui katup mitral yang tidak ada yang spesifik, bermanfaat karena half life inkompeten, biasa - Sesak napas yang semakin berat namun fibrilasi atrial sering sangat pendek sehingga mudah13 StE.nosis ditemukan pada pasien - Toleransi olahraga ..J, ditemukan pada MR, dititrasi Aorta dengan perburukan gagal - Ortopnea karena kelainan organik Pasien dengan Atrial Failure perlu jantung, bisa tejadi karena - PND atau angina dilatasi ventrikel kiri - MR karena iskemia, Q di berikan digoksin atau progresif, demam reumatik, Pemeriksaan fisik patologis dan LBBB bisa ~ bloker untuk kontrol frekuensi akibat prolaps katup mitral, terlihat sedangkan pada atau timbul akut setelah - Bising pansistolik (apeks aksila) Mitral Valvula Prolaps bisa detak jantung serta antikoagulan ruptur korda akibat iskemia3 - Denyut apeks bergeser terlihat perubahan segmen oral - Tanda-tanda LVF (irama gallop, ST- T yang tidak spesifik Terapi dengan operasi ronki pulmonal, takikardia)3 Pada keadaan irama sinus, Ada 2 pilihan yaitu rekonstruksi tanda-tanda (LAH) dan (RAH) dari katup mitral dan bisa d1temukan apabila sudah pengantian katup mitral ada hipertensi pulmonal yang berat' Pengantian katup mitral di pastikan apabila rekonstruksi tidak dapat di lakukan 1 Penyempitan katup aorta . Anamnesis Pembesaran ventrikel kiri Aktivitas fisik berat dihindarkan Paling sering terjadi akibat Pada kasus lanjut di temukan pada pasien berat (>0,5 cm2/m2} klasifikasi progresif dari - Stenosis aorta bisa timbul dengan depresi segmen ST dan suatu katup yang degene- angina, sesak napas, sinkop inversi gelombang T Nitrogliserin diberikan apabila ratif atau bikuspidalis2 (termasuk sinkop saat aktivitas) (LV strain) di sandapan I, ada angina, diuretik dan AVL dan prekordial,namun digitalis diberikan bila ada tanda - Kematian mendadak beratnya AS tidak bisa di gejala gagal jantung, operasi - Atau sebagai bising yang di- singkirkan walaupun tanpa dianjurkan bila area katup, 1 cm2 hipertropi ventrikel kiri pada temukan secara kebetulan. Bisa ada EKG atau 0,6 cm/m2 permukaan perburukan gejala secara bertahap tubuh 1 Pemeriksaan fisik - Nadi: isi yang kurang,naik lambat - TD: tekanan nadi sempit - Apeks terdapat heaving, adanya thrill
llmu Penyakit Dalam 241 Auskultasi: bising ejeksi sistolik kasar EKG sangat membantu untuk . yang menjalar ke arah karotis dan menunjukkan penebalan dan aorta. catatan khususnya pada kalsifikasi daun katup aorta ' pasien manula, tanda-tanda mungkin tidak ditemukan214. Requrq1td' Gangguan katup aorta Anamnesis Elektroka rd iog rafi Digitalis harus diberikan pada AortJ dimana katup yang - Adanya gejala sesak napas menunjukkan adanya inkompeten menyebabkan - Toleransi olahraga berkurang hipertrofi ventrikel kiri regurgitasi berat dan dilatasi regurgitasi darah kembali ke - Palpitasi jantung walaupun asimtomatik. ventrikel kiri, ini biasa - Tanda lain gagal jantung dengan strain' diseba.bkan inkompetensi - Dapat terjadi perburukan gejala Vasodilator seperti nifedipine, daun katup itu sendiri atau dilatasi radiks aorta. Khusus yang sangat bertahap, misalnya felodipine dan ACE inhibitor untuk pasien dengan TD yang disebabkan oleh endokarditis dapat mempengaruhi ukuran diastolik rendah, tekanan infektif, bisa timbul dengan sesak dan fungsi dari ventrikel kiri dan nadi lebar atau yang napas onset akut dan syok2 mengurang1 beban di ventrikel memiliki gejala endokarditis kiri sehingga dapat (misalnya demam, memperlambat progresivitas dari fenomena emboli) disfungsi miokardium. Pengobatan pembedahan Reparasi katup aorta atau peng- gantian dengan katup artifisial 115 Kard10· Penya kit otot jantung yang 1. Kardiomiopati dilatasi j d1J .tdSI 1. Kardiomiopati dilatasi m1opc1ti penyebabnya sering tidak - Gejala gagal jantung kongestif - Takikardia - Cari dan temukan penyebab diketahui . Berdasarkan klini s kiri, kelelahan dan kelemahan, - Progresi gelombang R yang mendasari penyakit dan patofisiologinya dispnea, napas pendek, asites - Untuk gagal jantung kardiomiopati terbagi - Bising 53 dan 54 yang buruk, seperti (diuretik, ACE-inhibitor, atas tiga tipe yaitu : - Ronki basah paru pada keterlambatan nitrat) 1. Kardiomiopati dilatasi konduksi interventrikular - Untuk aritmia (digoksin I 2. Kardiomiopati Hipertrofik amiodaron) (paling sering) - Angina, palpitasi, sinkop, - Antikoagulan (warfarin) 2. Kardiomiopati Hipertrofik presinkop, gaga I jantung mencegah trombus 3 . Kardiomiopati restriktif1• 7 kongestif dan mati mendadak, ortopnea, dispnea
242 Ask The Master UKDI - Bising sistolik-kresendo .... Kard1omiopati 2. Kardiomiopati Hipertrofik dekresendo antara apeks dan - ~-bloker (inotropik -) Hipf'rtrofik - antiaritmia batas kiri sternum, t JVP, - Kardiomiopati restriktif - Adanya abnormal itas - Pengobatan sukar diberikan 3. Kardiomiopati restriktif karena, penyakit ini tidak - Dispnea, lemah, tanda gaga! pada gelombang T dan efisien untuk diobati dan jantung kanan, edema perifer, tergantung penyakit yang asites segmen ST menyertai, diberi anti- aritmia bila ada gangguan Dapat dilakukan pemeriksaan - Kadang tampak tanda irama jantung' .4.7 ekokardiografi, kateterisasi jantung, tes urine, tes darah'· 2• •.7 hipertrofi ventrikel - Pasien yang gaga! jantung 3 tr·· kongestifnya gagal di - Bising (murmur) pansistolik paling kendalikan oleh pengobatan keras ditepi sternal kiri, seringkali - Ditemukan low voltage medis --; menjalani penutupan menjalar luas dan bertipe plateu bedah primer terhadap defek - Gangguan konduksi - Sianosis - Jika penutupan primer tidak di - Jari tabuh intra-ventrikular dan mungkinkan, pengikatan arteri - Thrill - Berisiko mengalami endokarditis atrio-v entrik ular 1 \" 7 pulmonalis akan t tahanan - Terjadi pencembungan signifikan · saluran keluar ventrikel kanan,16 VSD Defek kongenital sekat hemitoraks kiri anterior akibat dari Adanya hipertrofi ventrikel ..J.. pirau kiri kekanan, ..J.. aliran (Defek interventrikel merupakan aktivitas prokardium yang kiri yang meningkat seiring dan tekanan darah arteri Sekat lesi yang paling lazim dari meningkat secara terus-menerus peningkatan pirau kiri ke pulmonis dan mengatasi gaga! Ventrikel) semua lesi jantung disertai pada pembesaran jantung kanan, dan bila ada jantung kongestif6 kongenital, defek sekat pada bayi dan anak muda hipertensi ventrikel kanan ventri kel biasa terjad i - Pirau kiri-ke-kanan2• 3• 6 yang besar,akan ditambah sebagai kelainan tersendiri, dengan hipertrofi ventrikel tetapi dapat juga disertai kanan 6 dengan malformasi jantung kongenital lain, defek dapat terjadi dimana pun pada sekat intraventrikel 6
llmu Penyakit Dalam 243l ASD - Tipe 1: gangguan pada - Bising ejeksi sistol ik area pulmonal D 'fek s 1<a trit. I IL 'f1 - Jika ada tanda gagal jantung, (Defek perkembangan tepi - Bunyi jantung ke 2 t erfiksir jauh diuretik dan ACE-inhibitor Sekat bawah septum primum di - Fibrilasi atrium Cf>,,Jt•dun deviasi sumbu ke sangat berguna Atrium) sertai kelainan perkem- - Peningkatan tekanan vena jugularis bangan bantalan endo- - Heave ventrikel kanan kanan ~ kompleks atrium - Pemberian profilaksis untuk1 J Atrial kardium defek septum - Mitral regurgitasi mencegah endokarditis Flutter atrium ostium primum - Left-to-right shunt (pirau yang normal dan konduksi yang tidak mempunyai - Operasi penutupan septum jaringan septum atrium kiri-ke-kanan) normal. Pada hantaran dengan kardiopulmonari tepi inferior - Berisiko mengalami endokarditis bypass - Terdapat komunikasi bebas antara prokardial kanan terdapat - Tipe kedua dari defek - Teknik baru yang sedang sekat atrium adalah defek atrium kiri dan atrium kanan2•3.7 hipertrofi ventrikel kanan dikembangkan adalah ostium sekundum (sering) penutupan septum dengan pola RSR' I RRS' khas. menggunakan alat klap - Tipe ketiga adalah defek shell-shaped melalui kateter sinus venosus6.1 Der~k s ·'A _, pr 1# ,, jantung7 deviasi sumbu ke arah kiri, biasanya pada kisaran -20 sampai -60 derajat, serta hipertropi ventrikel kanan deri gan pola RSR' pada hantaran prakordial kanan6·7 Disebabkan oleh Karakteristik - Adanya gelombang flutte r Pasien yang tidak stabil harus 1. Penya kit jantung - Kecepatan kontraksi atrium secara gergaji yang khas pada EKG (gelombang P) menjalani kardioversi DC struktural (penyakit reguler 250-350 kali/menit · (25-50 J) katup jantung, (biasanya 300 kali/menit) - Kompleks QRS yang sempit - Pasien stabil juga dapat kardiomiopati) - Respons ventrikel mungkin 1:1 (kecuali jika bersama 2. Penyakit pulmonal (300 kali I menit), 2:1 (150 kali I dengan bundle-branch dikardioversi, tetapi pertim- (emboli pulmonal, menit), 3:1 (100 kali I men it) dan block) bangkan antikoagulan bila pneumotoraks, infeksi) lain-lain flutter atrial terjadi > 48 jam Toksin (alkohol, kafein) 7 - Beratnya gejala tergantung pada - Diagnosis dikonfirmasi - Obat golongan Ill seperti respons ventrikel yakni nyeri dada, berdasarkan pada bloking lbutilid, dofetilid, atau sota- gaga! jantung, napas pendek, nodus AV4.7 tolol sebagai alternatif meng- sinkop atau kelelahan. ubah irama secara kimiawi - Dapat terjadi gagal jantung - Pertimbangkan obat alternatif kongestif, infark miokard, dan golongan I, prokainamid stroke akibat komplikasi dari danamiodaron hipoperfusi dan embolisasi4·7 - ~-bloker memperpanjang refrakter nodus AV4.7
244 Ask The Master UKDI19 f1bnla-;1 Merupakan aritmia yang Anamnesis EKG menunjukkan irama Tujuan pengobatan adalah Atn<ll paling sering dijumpai - Tanyakan mengenai lamanya FA atrial yang kacau tanpa mengembalikan ke irama sinus dipraktik sehari-hari . gelombang P dan irama [), rr. FA adalah depolarisasi untuk mengetahui tipenya ventrikel sempit iregular - Kardioversi farmakologis R< •I atrium yang kacau akibat - Menentukan beratnya gejala: Kardioversi elektrik dengan ba nya kn ya si rku it re-entri 200 joule, jika gagal naikkan atrial. Palpitasi, lemah, sesak napas saat menjadi 300 joule. Pasien Kla sifikasi: beraktivitas, pusing, gejala dipuasakan, diberi anastesi FA paroksismal: bila FA menunjukkan iskemia I gagal jangka pendek < 7 hari, FA yang episode jantung kongestif pertamanya - Penyebab lain FA (hipertiroid) - Pasien normotensif + nadi < 48 jam (irama sinus Pemeriksaan Fisik kembali spontan dalam cepat dapat diberikan bloker - t JVP kanal kalsium/ f3-bloker 24jam) - Pada pasien dengan takikardi - Ronki paru (gaga I jantung lebar iregular, pertimbangkan FA persisten : bila FA kongestif) prokainamid menetap > 48 jam tetapi - Jika onset AF > 72 jam pertim- < 7 hari (perlu kardioversi) - Gallop 53 , bangkan antikoagulan (risiko - Hepatomegali trombus dan emboli)1.4.7 FA kronik I permanen: - Edema perifer Laboratorium bila FA berlangsung - Anemia, TSH enzim jantung > 7 hari (kardioversi sulit mengembalikan irama (iskemia) sinus) 1· 4· 7 EKG Foto rontgen toraks Elektrokardiografi1. 4 Demam reumatik adalah Manifestasi major Tidak ada pola yang khas dari - Penisilin penyakit peradangan - Karditis EKG pada demam reumatik - lnjeksi 1,2 juta U penisilin G yang diakibatkan oleh - Poliatritis dengan karditis infeksi sterptococci grup - Korea benzatin intramuskular atau A. Penyakit ini menyerang - Eritema marginatum Adanya bising sistolik dapat injeksi 600.000U penisilin G pro- jantung, persendian, - Nodul subkutan dibantu dengan kelainan kain setiap hari selama 10 hari susunan saraf pusat, dan Manifestasi minor EKG berupa interval PR - Untuk pasien yang alergi jaringam subkutan6 - Artralgia yang memanjang atau terhadapa penisilin dapat - Demam perubahan patern ST-T diberikan eritromisin 1 g oral yang tidak spesifik1 selama 10 hari
LaboratoritJm llmu Penyakit Dalam 245- Reaktan fase akut meningkat- Laju sedementasi eritrosit Profilaksis terhadap demam reumatik meningkat 1,2 juta penisilin G benzatin- Protein C-reaktif meningkat intramuskular diberikan setiap- Interval P- R meningkat 3 minggu ' ·6 Jika terdapat bukti telah tejadi infeksi streptokokus Grup A ter/ebih dahulu, 2 manifestasi major atau 1 dan 2 manifestasi minor mengindikasikan kemunginan besar demam reumatik akut'·6
246 Ask The Master UKDI lAMPIRAN MBAPAN EKG YANG WA IB OIKETAHUI Sinus Arrhythmia .. .LLiJll . ' .. Sinus Tachycardia Left Bundle Branch Block ;;'~;-.:~~,,., <l:i 1fl91fraokG. Yml'IOWitz.. M_D.
llmu Penyakit Dalam 247 ST Segment Depression RVH with Right Axis Deviation Long QT Interval~~~v-1'4\"1'11f~rrr-YIf.tJHJrnW~WA:n--'-''-<--J-10rf~11J~+_ln..1M. I~I _I~,_JN-~I I lv-tJ.,;'-v<i IYr/'-v1u/I-Vrc..!w,lJf-L.L Q4.Af'~·l\"7 11 :3 1C 1\"7 Frank G.. Y.nCM!tt. t.1.0. ST Segment Elevation: Frontal Plane Leads ..1 ~-~~~ ~ n ~~~..........-,-~·r----r
248 Ask The Master UKDIDAFTAR PUSTAKA1. Sudoyo A.W, Setiyohadi B, Alwi I, dkk, 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid IL ed 5. InternaPublishing. Jakarta.2. Kumar V, Cotran RS. Dan Robbins SL. Robbins Buku Ajar Patologi. ed 7. vol 2. EGC. Jakarta.3. Gleadle.J. 2005. At a Glance Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik. Erlangga. Jakarta.4. Greenberg M.I. 2007. Teks Atlas Kedokteran Kedaruratan Greenberg. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.5. Sastroasmoro. 1994. Buku Ajar Kardiologi Anak Indonesia. Binarupa Aksara. Jakarta.6. Rudolph A.M dkk., 2007. Buku Ajar Pediatri Rudolph, Vol 3. EGC. Jakarta.7. Baliga.R. 2005. Crash Course Cardiology. Elsevier Mosby. USA.8. Fuster. V. 2008. Hurts's THE HEART. ed 12.vol 2. MC Graw Hill. China.9. Yanowitz F.G, 2006, The Alan E. Lindsay ECG Learning Center, Creative Commons
llmu Penyakit Dalam 249LATIHAN SOAL1. Seorang pasien merasa dada kirinya nyeri seperti tertimpa a. Friction Rub benda berat, menjalar sampai ke tangan kiri clan rahang kiri. b. Gallop Tensi 180/110 mmHg, nadi 120 kali/menit. EKG: Q c. Bising patologis, ST elevasi. Diagnosisnya adalah d. Sistolik a. IMA e. Diastolik b. Unstable angina pektoris c. Perikarditis 4. Seorang pria mengeluh sesak napas. Pasien memiliki riwayat d. Stenosis mitral penyakit jantung sejak 3 tahun yang lalu. Dari hasil peme- e. NSTEMI riksaan didapatkan ronki kasar pada kedua laparan paru, bunyi jantung normal, serta terjadi pergeseran apeks jantung.2. Pria 41 tahun datang dengan sesak napas, bising pansistolik Riwayat hipertensi (+ ). Penyebab sesak napas pria tersebut clan punctum maksimum di apeks ke axilla. Kelainan anatomi adalah yang dialami pasien adalah a. Gagal jantung kanan a. Regurgitasi aorta b. Gagal jantung kiri b. Stenosis aorta c. Hipertensi c. Mitral d. Aterosklerosis d. Trikuspid e. Miokarditis e. Insufisiensi mitral 5. Seorang wanita usia 65 tahun mengeluh nyeri dada kiri hingga3. Seorang wanita memiliki kelainan jantung. Dari hasil auskul- punggung kiri. Juga mengeluh keringat clan mual sejak 5 hari tasi terdengar bunyi jantung seperti derap kuda. Bunyi yang lalu. CK-MB 50, troponin I 3.1 , EKG ST depresi II, III, tersebut disebut irama aVF. Diagnosis pasien ini adalah
250 Ask The Master UKDI a. STEMI anteroseptal a. Pemeriksaan kardiak marker b. NSTEMI inferior b. Ekokardiografi c. STEMI inferior c. Foto toraks d. UAP d. Elektrokardiografi e. STEMI anterior e. Koronari kardiografi6. Seorang wanita usia 65 tahun, datang ke UGD dengan keluhan 8. Seorang pria datang mengeluh nyeri pada kepala bagian tengah nyeri dada sebelah kiri kemudian menjalar ke lengan kiri, belakang terasa berat, dari pemeriksaan fisik TD 180/ 100, keringat, mual, sejak 5 jam yang lalu, CK.MB 50, troponin 3.1, pada perkusi jantung didapatkan pada batas kanan jantung ST depresi di II,III, aVF. Tatalaksana yang tepat adalah dua jari ke arah lateral dari mid clavicular line D. Apa terapi a. Primari PCI yang diberikan? b. Trombolitik a. Thiazide c. Heparinisasi b. ~-Blocker d. Dopamin c. Ca-Chanel Bloker e. Antiplatelet cl. ARB e. Ace Inhibitor7. Pria usia 60 tahun dibawa ke UGD rumah sakit dengan keluhan nyeri dada kiri hebat seperti ditindih benda berat sejak 2 jam 9. Pasien pria usia 16 tahun, datang dengan keluhan sesak napas yang lalu. Nyeri dirasakan menjalar ke punggung clan disertai saat beraktivitas sejak 3 bulan yang lalu, disertai jantung ber- keringat dingin, tampak sakit berat. TD 140/90 mmHg, nadi debar-debar clan edema tungkai, dari pemeriksaan fisik didapat- 110 kali/menit, frekuensi napas 24 kali/menit. Pemeriksaan kan bunyi jantung 2 mengeras, dengan opening snap, bi~ing lain dalam batas normal. Pemeriksaan penunjang pertama diastolik nada rendah di apeks, clan hepar sedikit membesar. yang dilaku- kan adalah Diagnosisnya adalah
llmu Penyakit Dalam 251 a. Mitral stenosis c. Rescue PTCA b. Mitral regurgitasi cl. Heparin c. Prolaps mitral e. Oksigen cl. Aorta stenosis e. Stenosis pulmonal 12. Pasien pria usia 49 tahun clatang clengan keluhan nyeri clacla kiri sejak 6 jam yang lalu. Nyeri ticlak clipengaruhi oleh10. Pria usia 49 tahun, clatang ke RS mengeluh nyeri clacla kiri perubahan posisi, tidak menghilang waktu istirahat. sejak 6 jam yang lalu, ticlak berpengaruh clengan perubahan Tekanan clarah 160/100, karcliomegali, ronki-/-. Terapi awal posisi, ticlak hilang clengan perubahan posisi clan ticlak hilang yang tepat pacla pasien ini aclalah clengan istirahat. Pacla pemeriksaan fisik cliclapatkan TD: a. ACE inhibitor 160/100 mmHg, karcliomegali, ronki (-). Penatalaksanaan b. Aspirin pertama kali yang cliberikan aclalah c. Isosorbicl clinitrat a. Furosemicle 2 Ampul IV cl. Trombolitik IV b. 0 2 1 liter/menit e. Morfin c. Nifeclipine sublingual cl. Isosorbicl clinitrat sublingual 13. Wanita usia 40 tahun, keluhan utama nyeri clacla clengan BB 80 e. Kaptopril 12,5 mg kg, TB: 155 cm, TD 130/90, RR 20. EKG ~ ST elevasi pacla segmen II, aVF sebesar 5 mm clan RV1 clan SV5 lebih dari 35 mm.11. Pria usia 50 tahun mengeluh nyeri clacla 1 jam yang lalu, nyeri Diagnosis yang paling mungkin aclalah sekarang suclah mulai berkurang. Ia memiliki riwayat DM ticlak a. Gangguan aliran terkontrol ± 10 tahun. Pemeriksaan fisik clalam batas normal; b. Gangguan sistim koncluksi EKG terclapat gambaran evolusi infark. Terapi yang tepat aclalah c. Gangguan elektrolit a. Trombolitik cl. Interaksi obat b. Primer PTCA e. Sinclrom neurosa
252 Ask The Master UKDI14. Pasien pria usia 60 tahun melakukan pemeriksaan kesehatan. 16. Pasien usia 55 tahun ada riwayat hipertensi, penurunan kesa- Satu tahun yang lalu infark miokard dan sekarang sudah daran, pusing, kejang-kejang, dan kencing berwarna darah, melakukan olahraga dan diet teratur. Dulunya dia gemuk, TD 240/120 mmHg. Diagnosis yang paling mungkin adalah perokok dan senang mengonsumsi junk food. Indikator a. Tonik metabolik ensefalopati keberhasilan pasien ini ditandai dengan b. Krisis hipertensi a. Gula darah c. Stroke hemoragik b. Renin d. Ensefalopati hipertensif c. Kalium e. Perdarahan intraserebral d. Kalsium e. Berat badan 17. Pasien pria usia 21 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sakit kepala, pasien tersebut punya riwayat asma sejak kecil,15. Pasien pria usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri dada tekanan darah 190/120 mmHg, pemeriksaan fisik lainnya yang timbul berulang sejak 2 tahun yang lalu. Pasien merasa dalam batas normal. Obat hipertensi yang sebaiknya diberi- berkurang dengan menggunakan Nitrogliserin SL, Demam kan (-). Tanda-tanda v.i.tal didapatkan: Nadi 78 kali/menit, suhu a. Kaptopril 37°C, laboratorium: kreatinin 1,1; glukosa 180 mg/dL, GDS b. Lisonopril (gula darah sewaktu) 223 mg/dL. Diagnosis adalah c. Amlodipine a. Angina pektoris d. Bisoprolol b. Infark miokard e. Propranolol c. Reumatoid heart disease d. Unstable angina pektoris 18. Pasien wanita usia 45 tahun dengan keluhan nyeri dada kiri men- e. Perikarditis jalar ke punggung kiri selama 2 minggu. Nyeri tidak hilang dengan obat penahan rasa sakit. Pasien biasa mengkonsumsi obat tradisional. Tekanan darah 180/110 mmHg, Nadi 88 kali/
llmu Penyakit Dalam 253 mentt, frekuensi napas 16 kali/menit. GDS (gula darah a. Aterosklerosis sewaktu) 35 mg/dL. Obat yang digunakan adalah b. Trombosis vena profunda a. Diuretik tiazid c. Tromboflebitis b. ~-bloker d. Vena varikosa c. Ace-inhibitor e. Neuropati diabetik d. Calsium channel blocker e. Angiotensin reseptor blocker 21. Seorang pria datang dengan keluhan nyeri dada kiri, dialami 30 menit yang lalu. Nyeri menjalar ke bahu kiri, lengan dan19. Pria dibawa ke UGD oleh keluarganya, setelah mengalami permukaan tangan kiri. Durasi nyeri 3-5 menit. Riwayat kecelakaan lalu lintas 1 jam yang lalu. Mengeluh sesak napas. pasien tersebut pernah mengalami kejadian serupa 3 bulan Dada kanan terbentur setir. Tidak tampak Iuka terbuka, yang lalu. Riwayat trauma dan batuk disangkal pasien. Pasien pergerakan dada kanan tertinggal, nyeri, trakea terdorong merupakan perokok berat dengan frekuensi 10 batang rokok/ ke kiri. Diagnosis yang tepat adalah hari. Nadi 96 kali/menit, Respirasi 16 kali/menit. Pemerik- a. Pneumotoraks saan penunjang yang pertama dilakukan adalah b. Tamponade jantung a. EKG c. Ruptur aorta b. Foto toraks AP d. Fraktur iga c. USG e. Hematotoraks d. Ekokardiogram e. CT scan20. Pria usia 70 tahun nyeri dada saat istirahat disertai nyeri dan kram pada betis, EKG normal, CKMB negatif. Gula darah 22. Wanita 50 tahun mengeluh nyeri dada kiri yang dirasakan sewaktu 160 mg/dL Kolesterol 370. Proses awal perjalanan menjalar ke bahu kiri, leher, dan rahang. Keluhan dirasakan penyakit berasal dari seperti diperas, disertai dengan keringat dan lemas. Pasien mempunyai riwayat hipertensi tidak terkontrol. Pemeriksaan
254 Ask The Master UKDIfisik: CM, tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 100 kali/menit, 23. Seorang pria usia 54 tahun datang dengan keluhan nyeri dadarespirasi 30 kali/ menit, suara jantung terdengar lemah, Rh(-). sebelah kiri clan menjalar ke bahu clan punggung kiri. DariLaboratorium: CKMB 5 IU, SGOT 15, LDH 120 mg/dL, pemeriksaan ditemukan penyumbatan koroner clan diketahuikolesterol total 230 mg/dL, LDL 160 mg/dL, HDL 40 mg/dL, adanya infark di bagian anterior jantung. Pembuluh darah manakah yang mengalami penyumbatanTG 130 mg/dL. EKG: ST elevasi > 0,2 mV di Vl clan V2. a. Arteri koronaria kordis sinistra b. Arteri koronaria kordis dekstraDiagnosis adalah c. Ramus desenden anterior kordis sinistraa. AMI d. Ramus marginalis kordis dekstrab. Unstable angina e. Ramus sirkumfleksa kordis sinistrac. Prinzmental anginad. Disection aortic aneurisme. PerikarditisKUNCI JAWABAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 pt 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240