251
“ “ Sajak dan dendangan alam haruslah senantiasa didengarkan. Meskipun ia terkesan tidak bertuan dan berpuan, kondisi alam adalah wajah arif tidaknya manusia. Kapal nelayan yang sedang berlabuh di Pelabuhan Perikanan Tasikagung, Desa Tasikagung, Kec. Rembang, Kab. Rembang 252 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
253
Pantai Dampo Awang Di Bawah Rengkuhan Legenda dan Realita Legenda adalah cerita klasik yang asik untuk ditelisik. Ia senantiasa ada menemani hari- diletakkan di Pantai Dampo Awang. Jangkar Dampo hari puluhan generasi. Legenda hadir sebagai Awang memiliki ukuran panjang 4,22 m; lebar 2,80 kontemplasi bahwa manusia harus merengkuh m; dan lingkar badan 0,6 m. Legenda Dampo Awang diri untuk mengingat Ilahi dan ratusan insani di bumi. sungguh melekat di telinga masyarakat Rembang. Di tengah-tengah pesisir Kabupaten Rembang yang Dahulu, nama Pantai Dampo Awang adalah Taman permai ada satu pantai yang namanya begitu lekat Rekreasi Pantai Kartini (TRPK). Pantai Dampo Awang dengan suatu legenda yaitu Pantai Dampo Awang. memiliki fungsi awal sebagai tempat pemantauan Nama “Dampo Awang” berasal dari jangkar milik arus lalu lintas kapal-kapal, tempat transit nelayan, dan pelaut Tiongkok Dang Puhawang yang terlibat pusat kegiatan sedekah laut oleh masyarakat setempat. perselisihan dengan Sunan Bonang. Ketika keduanya Kini, Pantai Dampo Awang adalah tempat rekreasi beradu kesaktian, kapal Dang Puhawang terjungkir yang menyejukkan rohani. Amenitas di Pantai Dampo dan layarnya jatuh di Bonang dan menjadi batu yang Awang cukup lengkap seperti dermaga/jembatan dikenal dengan “Watu Layar”, sedangkan jangkarnya wisata, papan informasi, gazebo, tempat duduk, taman berada di Rembang. Jangkar Dampo Awal mengalami bermain, kios pakaian, kios makanan, kios oleh-oleh, beberapa kali penempatan sebelum akhirnya toilet, musholla, tempat parkir, dan situs sejarah. Gazebo di Pantai Dampo Awang, Kec. Rembang, Kab. Rembang 254 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
255
Di Pantai Dampo Awang terdapat cagar budaya berupa bangunan peninggalan Belanda yang berarsitektur Eropa. Bangunan dibuat pada tahun 1811 dan dahulu difungsikan sebagai tempat rapat, pertemuan, atau pesta. Semenjak tahun 1945- 1996 bangunan digunakan oleh umat Kristiani sebagai tempat ibadah. Pada tahun 2006 bangunan direhab oleh Pemerintah Kabupaten Rembang dan difungsikan sebagai Perpusatakaan Umum Kabupaten Rembang. Koleksi perpustakaan di antaranya adalah buku ensiklopedia, pengetahuan umum, ilmu sosial, dan sebagainya tetapi buku mengenai sejarah Kabupaten Rembang dan Kecamatan Lasem belum begitu lengkap. Buku sejarah Kabupaten Rembang yang tersedia adalah cerita legenda yang ada di Kabupaten Rembang. Wahana bermain di Pantai Dampo Awang, Kec. Rembang, Kab. Rembang 256 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
257
Ibarat belahan jiwa, jangkar Dampo Awang dan panorama indah Laut Utara Jawa bak dua sejolai yang saling mengisi. Serat-serat nadi keduanya menguatkan legenda Dampo Awang yang terus mengudara hingga kini. Legenda merupakan masa lalu yang akan dikenang sedangkan realita adalah masa kini yang harus dipinang. Jangkar Dampo Awang di Pantai Dampo Awang, Kec. Rembang, Kab. Rembang 258 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
259
“ “ Ibarat belahan jiwa, jangkar Dampo Awang dan panorama indah Laut Utara Jawa bak dua sejoli yang saling mengisi. Serat-serat nadi keduanya menguatkan legenda Dampo Awang yang terus hidup hingga kini. Legenda merupakan masa lalu yang akan dikenang sedangkan realita adalah masa kini yang harus dipinang Pemandangan sekitar Pantai Dampo Awang, Kec. Rembang, Kab. Rembang 260 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
261
Pantai Caruban Imperium Pasir Putih yang Setengah Ranum Nun jauh mata memandang tampak hamparan pasir putih membentang tanpa batas. Jajaran Pantai Caruban berada di Desa Gedungmulyo, hijau pohon cemara sungguh membuat Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Untuk hati tenang dan senang. Deburan ombak, mencapai Pantai Caruban, pengunjung harus melewati hembusan angin, birunya laut dan langit, dan putihnya dan menikmati jalan tanah yang sempit. Bus berukuran awan berharmoni indah membentuk imperium Pantai sedang dan besar belum mampu menjangkau Pantai Caruban. Butir-butir pasir yang terbang kesana kemari Caruban yang menentramkan. Pengunjung yang ditiup angin seolah imajinasi yang lekat di sanubari. datang ke Pantai Caruban akan disambut oleh puluhan tambak yang menggenapkan sisi artistik Pantai Caruban. Hamparan pasir putih di Pantai Caruban, Kec. Lasem, Kab. Rembang 262 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
263
Warung-warung yang mengular di sepanjang Pantai Caruban siap menjadi pemadam kelaparan bagi pengunjung yang datang. Fasilitas lain yang disediakan Pantai Caruban adalah tempat parkir, tempat sampah, tempat duduk, MCK, dan warung. Pengunjung pun dapat menikmati Pantai Caruban dengan cara lain yaitu bermain ATV di hamparan pasir. Jumlah pengunjung pada hari biasa tergolong masih sedikit. Oleh karenanya, Pantai Caruban harus terus berias agar menjadi primadona tetapi jangan lupa terus mawas agar lingkungan terus digagas. Boleh kata Pantai Caruban sekarang setengah ranum tetapi nanti Pantai Caruban akan menjadi permadani wisata pantai Rembang. Gunung Lasem dari Pantai Caruban, Kec. Lasem, Kab. Rembang 264 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
265
Jajaran hijau pohon cemara di Pantai Caruban, Kec. Lasem, Kab. Rembang 266 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
“ “ Pantai Caruban harus terus berhias agar senantiasa menjadi primadona sekaligus selalu mawas agar lingkungan terus digagas 267
Pantai Karangjahe Berhias Amenitas Bertakhta Pesona Pantai Karangjahe adalah magnet wisata di Kabupaten Rembang yang terletak di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Berdasarkan penuturan penduduk setepat, nama “Karangjahe” berasal dari gugusan karang yang berada di lepas pantai. Keelokan gugusan karang tersebut tidak mudah untuk dijamah. Mengapa demikian? Pengunjung diharuskan naik perahu terlebih dahulu jika ingin menikmati kemolekan gugusan karang tersebut. Pemandangan gugusan karang terbaik adalah saat air laut surut. Jajaran cemara udang sebagai perisai Pantai Karangjahe, Kec. Rembang, Kab. Rembang 268 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
269
Nama Pantai Karangjahe sudah mulai tersohor di Rembang karena amenitas yang ditawarkan sungguh lengkap. Betapa tidak? Pantai Karangjahe dihiasi oleh warung makan, arena bermain voli dan sepak bola, warung makan, tempat sampah, tempat parkir, tempat duduk, penyewaan tenda, mushola, MCK, penyewaan pelampugng, dan penyewaan wisata air seperti kapal dan perahu bebek. Sungguh luar biasa! Pesona Pantai Karangajahe menyorotkan ekspresi khas pesisir bergisik dengan hamparan pasir kecoklatan yang mengular. Sudut-sudut pesisir Karangjahe ditumbuhi cemara udang yang menghijau. Cemara udang tidak hanya berfungsi sebagai penyejuk di kala terik tetapi juga meredam hembusan angin laut. Suasana Pantai Karangjahe di sore hari, Kec. Rembang, Kab. Rembang 270 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
271
“ “ Pesona Pantai Karangajahe menyorotkan ekspresi khas pesisir bergisik dengan hamparan pasir kecoklatan yang mengular Suasana Pantai Karangjahe, Kec. Rembang, Kab. Rembang, dari udara. 272 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
273
Hutan Mangrove Pagar Alam Pesisir Rembang Alam sudah mulai menampakkan tabiatnya Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Rembang. karena ketentaramannya diganggu. Setidaknya ada lima belas jenis mangrove di Lingkungan pesisir Rembang kian berisik Kawasan Konservasi Hutan Mangrove Pasar Banggi. sehingga kedamaiannya kian terusik. Tumbuhan mangrove terdiri dari mangrove sejati Abrasi pantai pun kian menjadi karena padatnya dan mangrove asosiasi. Jenis mangrove sejati bangunan di sepanjang pesisir. Namun demikian, di Desa Pasar Banggi antara lain Avicenia alba, Rembang memiliki separuh wajah yang sudah Avicenia marina, Avicenia officinalis, Bruguiera berbenah. cylindrica, Bruguiera gymnorrhiza, Ceriops tagal, Rembang telah memiliki kawasan konservasi Nypa fruticans, Rhizophora apiculata, Rhizopora hutan mangrove yang terletak di Desa Pasar mucronata, Sonneratia alba, Sonneratia caseolaris, Banggi, Kecamatan Rembang. Di kawasan ini, Acrostichum aureum, dan Aegiceras floridum. tanaman mangrove sengaja dikonservasi oleh Balai Tumbuhan asosiasi seperti Cyperus sp. dan Sesuvium portulacastrum [24 ]. Senja di Kawasan Konservasi Hutan Mangrove, Kec. Rembang, Kab. Rembang [24] Ahmad Dwi Setyawan, Kusumo Winarno., “Permasalahan Konservasi Ekosistem Mangrove di Pesisir Kabupaten Rembang, Jawa Tengah”, Biodiversitas, (Vol. 7, 2006), hlm:161. 274 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
275
Mangrove biasanya dikembangkan pada pantai dengan tipologi pantai berlumpur. Mangrove adalah pagar alam yang melindungi pesisir Rembang dari ancaman abrasi. Mangrove memiliki perakaran dengan cabang yang banyak sehingga dapat menampung sedimen dari hulu. Tidak hanya itu, mangrove juga berfungsi sebagai pagar alam dari erosi angin. Begitu besarnya jasa ekosistem mangrove bagi keselamatan lingkungan Rembang, sehingga ke depannya pagar konservasi akan semakin menguasai, mengokohkan diri sebagai garda terdepan bagi kehidupan Rembang. Suasana di dalam Kawasan Konservasi Hutan Mangrove, Kec. Rembang, Kab. Rembang 276 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
277
“ “ Pagar konservasi akan semakin menguasai, mengokohkan diri sebagai garda terdepan bagi Rembang Kawasan Konservasi Hutan Mangrove, Kec. Rembang, Kab. Rembang 278 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
279
Jepara yanPgerRpaahdaurajan dSeenmgpaunrnBaudaanytaaryaaAnlgamAdRiwayaarna Bangunan struktural pelindung gelombang di Pantai Kartini 280 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
281
Kapal sandarPantai Kartini 282 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
“ “ Kartini tiada pernah meninggalkan kita. Semangatnya abadi bersama kita pemuda-pemudi Indonesia. Bukan soal usia namun tentang jiwa di dalam dada 283
Tantangan Bencana di Bumi Kartini Proses di wilayah kepesisiran sangat dipengaruhi oleh aerodinamika atau dinamika angin. Besarnya kecepatan dan arah angin memberikan sumbangsih yang signifikan terhadap abrasi di pesisir. Abrasi di wilayah kepesisiran Kabupaten Jepara misalnya dipengaruhi oleh kecepatan angin di atas ≥27 knot yang berasal dari arah barat (12,35%), utara (16,91%), dan barat laut (20,675%) [25]. Abrasi di wilayah kepesisiran menyebabkan mundurnya garis pantai dan berkurangnya luasan daratan. Selain angin, hidrodinamika juga memberikan pengaruh di wilayah pesisir jepara. Hidrodinamika adalah pergerakan air laut yang direpresentasikan dengan gelombang dan arus laut. Saat musim barat, gelombang air laut di wilayah kepesisiran Jepara dapat mencapai 1,21-2,63 m. Gelombang terbesar berada di pesisir Jepara sebelah barat karena hembusan angin dominan berasal dari arah barat. Wilayah kepesisiran Jepara sebelah barat memiliki kerentanan lingkungan yang tinggi dan berpotensi mengalami kerusakan apabila tidak dilindungi oleh hutan mangrove. Wilayah yang rentan antara lain Kecamatan Welahan, Pecangan, Kedung, Tahunan, dan Jepara. Kecamatan Kedung memiliki tingkat abrasi paling tinggi dengan luasan terdampak 460,80 ha dan Kecamatan Keling sekitar 88,36 ha2. Pantai Kartini yang terus mengalami proses dinamika alam, khususnya dari laut [25] M. Aris Marfai dan Permana K. 2014. Erosi dan Sedimentasi Kawasan Pesisir Jepara. dalam Sunarto, Marfai, M.A., Setiawan, M.A. (Ed). 2014. Geomorfologi dan Dinamika Pesisir Jepara. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 284 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
285
Morfodinamika atau perubahan morfologi wilayah 1931-1972, bentuk Delta Wulan berubah dari lurus kepesisiran di Jepara dapat dilihat dari perubahan menjadi kaki burung. Dari tahun 1972 hingga garis pantai dan dinamika geomorfologi pesisir tahun 2010 bentuknya tetap kaki burung, namun yang ada. Garis pantai dapat berubah lebih maju mengalami perkembangan dan bertambah luas, atau lebih mundur. Garis pantai yang berubah lebih terutama di Kecamatan Wedung [26]. Perubahan maju terjadi di Delta Wulan yang disebabkan oleh garis pantai di Delta Wulan sekaligus mengubah tingginya akumulasi sedimen di muara sungai. Di kondisi geomorfologi pesisir Kabupaten Jepara. dalam interval waktu 41 tahun yaitu dari tahun Potret Laguna di Pantai Bandengan [26] M. A. Setiawan, Rahayu, E., Sulistyaningrum, Y. 2014. Dinamika Lingkungan Daerah Aliran Sungai dan Pesisir. dalam Sunarto, Marfai, M.A., Setiawan, M.A. (Ed). 2014. Geomorfologi dan Dinamika Pesisir Jepara. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 286 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
287
Perubahan garis pantai dan kejadian banjir pesisir habitat beberapa flora dan fauna pesisir terganggu diperparah dengan rusaknya hutan mangrove. Di bahkan hilang. Terumbu karang di pesisir Jawa wilayah kepesisiran, hutan mangrove berfungsi Tengah juga banyak yang mati karena tidak mampu sebagai sabuk pengaman daerah di belakangnya. bertahan pada suhu air yang tinggi akibat banyaknya Berkurangnya hutan mangrove menyebabkan sedimentasi di lautan [30]. kawasan di belakangnya semakin rentan terhadap Semangat ‘habis gelap terbitlah terang’ yang dulu banjir pesisir [27]. Hampir 96,95% hutan mangrove digelorakan oleh Kartini perlu diadaptasikan sebagai di Kabupaten Tegal, Kendal, Demak, Jepara, Pati, semangat pembaruan dalam pembangunan masa Rembang, dan Kota Semarang rusak [28]. Kerusakan kini. Melalui semangat Kartini, kita diharapkan ini disebabkan oleh adanya proyek pembangunan di mampu secara arif dan bijak dalam mengelola alam, wilayah kepesisiran. Hutan mangrove yang memiliki baik sumberdaya maupun tantangan bencana yang dinamika paling tinggi di Kabupaten Jepara berada ada. Harapan yang diinginkan dari teladan Kartini di Kecamatan Kedung, Tahunan, dan Jepara [29]. adalah Jepara Adidaya dalam alam maupun budaya. Rusaknya ekosistem mangrove juga menyebabkan Salah satu pantai di Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara yang mengalami abrasi [27] M. Aris Marfai. 2013. Ancaman Banjir Rob di Pantura Meluas. Kedaulatan Rakyat Edisi 14 Mei 2015, Hal. 12. [28] Suara Merdeka. 2014. Penyelamatan Pulau Panjang. diakses dari www.suaramerdeka.com pada tanggal 19 April 2014 pukul 08:40 WIB. [29] Sunarto, Rahayu, E., Nugrahaeni, L. 2014. Deskripsi Lingkungan Wilayah Pesisir Jepara. dalam Sunarto, Marfai, M.A., Setiawan, M.A. (Ed). 2014. Geomorfologi dan Dinamika Pesisir Jepara. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. [30] P.M.A. Samekto. 2015. Masalah Lingkungan Pesisir dan Laut di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Sains dan Teknologi Maritim, Vol. 13 (2): 93-97. 288 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
289
Pantai Bandengan Keping Sejarah yang Diabadikan Tatkala Petualangan Menuju Ketidakpastian Berawal Pantai ini memiliki nama asli sebagai Pantai Tirta Samudra namun masyarakat lebih mengenal Jepara. Pantai Bandengan disebut juga Pantai Tirto sebagai Pantai Bandengan. Kata ‘bandengan’ Samudro. Pantai Bandengan tersusun dari pasir ini merujuk pada kata ikan bandeng (Chanos berwarna putih dan pecahan terumbu karang yang chanos) yang hidup di wilayah pesisir. Masyarakat telah mati. Genesis Pantai Bandengan dipengaruhi percaya bahwa dahulu kala ketika Amir Hasan, putra oleh keberadaan Gunungapi Muria. Gunungapi Muria dari Sunan Muria, sedang dalam perjalanan menuju merupakan gunungapi yang muncul di perairan pulau yang dijuluki kremun-kremun (red: samar- dangkal. Sedimentasi secara intensif terjadi sehingga samar, yaitu Pulau Karimunjawa) ketika sampai di membentuk daratan. Material sedimen berasal dari suatu pantai, Amir Hasan menjumpai pantai tersebut Gunungapi Muria, Perbukitan Rembang, Pegunungan dipenuhi oleh ikan bandeng. Oleh karena itu, pantai Kendeng, maupun material yang terangkut oleh ini diberi nama Pantai Bandengan. arus pantai. Batuan vulkanik yang keras hasil produk Pantai Bandengan merupakan pesisir bertipologi Gunungapi Muria merupakan tempat pertumbuhan berbatu yang berada di Kecamatan Jepara, Kabupaten karang. Oleh sebab itu warna pasir di Pantai Bandengan adalah putih kecoklatan. Area pepohonan di sekitar Pantai Bandengan 290 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
291
Pantai Bandengan merupakan kawasan pariwisata Atraksi wisata di Pantai Bandengan tidak hanya utama di Kabupaten Jepara. Wahana wisata air di atraksi wisata air namun juga wisata budaya. Atraksi Pantai Bandengan antara lain kano, jetski, banana budaya yang dipertunjukkan antara lain wayang boat, ban pelampung warna-warni, kereta wisata, golek dan wayang kulit. Namun demikian, atraksi dan perahu wisata menuju Pulau Panjang. Wahana ini sudah tidak dipertontonkan lagi sejak beberapa wisata lain adalah ATV mini dan olahraga wood ball. tahun silam. Amenitas atau fasilitas pendukung Keberadaan laguna di sisi utara serta pepohonan merupakan salah satu unsur penting dalam yang rindang menambah nilai estetika Pantai pengembangan pariwisata. Fasilitas yang tersedia Bandengan. Vegetasi yang ada di kawasan Pantai di Pantai Bandengan antara lain gazebo, penyewaan Bandengan antara lain cemara udang, cemara laut, tenda payung, warung, kapal wisata, arena bermain pohon ketapang, dan palem laut. anak, kamar mandi dan tempat bilas, dermaga berukuran kecil, serta aula. Atraksi wisata kapal di Pantai Bandengan. 292 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
293
Pantai Kartini Setia Menerbitkan Asa Lewat Kemeriahan Budaya dan Anugerah Alam Pantai Kartini terletak di Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Pantai Kartini memiliki Pantai Kartini terlihat seperti pantai buatan yang bentuk tidak beraturan. Sebagian materialnya secara khusus dibuat untuk kawasan pariwisata. yang berwarna hitam berasal dari sedimentasi Pantai Kartini berbeda dari pantai lainnya di pesisir sungai. Namun demikian, adanya pelapukan utara Jawa Tengah karena tidak memiliki area terumbu karang di sepanjang pantai menyebabkan bermain pasir pantai. Fasilitas wisata di Pantai Kartini warna material Pantai Kartini adalah coklat. Semakin antara lain gazebo, tenda-tenda payung, warung ke arah daratan ukuran materialnya semakin halus. makan dan jajanan, kios souvenir, kios oleh-oleh Di sekitar Pantai Kartini juga dijumpai vegetasi makanan, arena bermain anak, berbagai permainan khas pesisir seperti cemara udang, cemara laut, dan anak, Kura-Kura Ocean Park, dan Jepara Aquaculture ketapang. Techno Park Jepara Science Park merupakan taman pendidikan yang di dalamnya menyediakan berbagai jenis edukasi tentang ekosistem laut. Kapal yang singgah sesaat di Pantai Kartini 294 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
295
Bentang budaya yang menarik di sekitar Pantai Parangkusumo, Bantul. Perbedaannya adalah acara Kartini adalah banyaknya industri pengolahan dan Lomban diselenggarkan pada tanggal 8 Syawal atau pembuatan ikan asin secara tradisional. Usaha kecil satu minggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Sesaji yang dan menengah ini dilakukan secara perorangan. dibawa terdiri dari kepala kerbau, kaki, kulit, dan Di sekitar rumah warga akan dijumpai bedengan- jeroan yang dibungkus dengan kain mori putih. Sesaji bedengan yang berisi ikan asin yang sedang dijemur lainnya adalah sepasang kupat dan lepet, bubur di bawah terik matahari. Tidak jauh dari Pantai Kartini merah putih, jajanan pasar, nasi, ayam ingkung, juga terdapat Balai Besar Perikanan dan Budidaya Air dan kembang setaman. Semua sesaji ini diletakkan Payau. dalam sebuah ancak dan setelah didoakan sesaji Pantai Kartini juga memiliki acara budaya tahunan ini dilarung ke lautan. Lomban juga dimeriahkan yang disebut “Lomban”. Lomban merupakan dengan “Perang Teluk”. Perang dilakukan dengan sedekah laut seperti larungan yang ada di Pantai melempar ketupat, lepet, kolang-kaling, maupun telur busuk antar perahu. Kura-Kura Ocean Park yang ada di Kompleks Pantai Kartini 296 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
297
Demak CerminyaHnugbuDnaghaunluTeBrekrisneitDeurua Pihak Kapal Milik Masyarakat yang mencari penghidupan di Kabupaten Demak 298 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
299
Garis sejarah boleh menakdirkan Indonesia dijajah oleh Belanda selama 350 tahun lamanya. Namun, saat ini, dapat kita saksikan kejadian di masa lalu tidak menjadikan hubungan kedua negara menjadi renggang, justru semakin erat. Indonesia bahkan di beberapa aspek kehidupan bukanlah negara berkembang lagi, melainkan partner sejajar bagi Belanda dalam menjamin hubungan kenegaraan. Hal ini ditandai dengan kerja sama antara Pemerintah Belanda dengan Pemerintah Indonesia di bidang lingkungan. Tanggal 3 Maret 2015 silam, kedua belah pihak meluncurkan inisiatif kemitraan publik dan swasta yang komprehensif selama tahun 2015-2020 dengan nama “Building with Nature”. Program ini dilaksanakan atas kerja sama Pemerintah Indonesia, Lembaga Konsultan Witteven Bos, Lembaga Riset Deltares, Universitas dan Pusat Penelitian Wageningen, Perusahaan Pener Boskalis dan van Oord, Wetlands International, pemerintah daerah, dan masyarakat [31]). Program ini bertujuan membangun pesisir utara Pulau Jawa yang stabil dengan risiko erosi yang rendah melalui integrasi unik antara restorasi mangrove, upaya teknik sipil skala kecil, dan pemanfaatan lahan secara berkelanjutan. Rimbunnya Mangrove di Kabupaten Demak [31] Wetlands International. 2015. Indonesia dan Belanda Meluncurkan Inisiatif Penyelamatan Pantai Utara Pulau Jawa. Warta Konservasi Lahan Basah, Vol. 23 (1): 6. 300 Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- 279
- 280
- 281
- 282
- 283
- 284
- 285
- 286
- 287
- 288
- 289
- 290
- 291
- 292
- 293
- 294
- 295
- 296
- 297
- 298
- 299
- 300
- 301
- 302
- 303
- 304
- 305
- 306
- 307
- 308
- 309
- 310
- 311
- 312
- 313
- 314
- 315
- 316
- 317
- 318
- 319
- 320
- 321
- 322
- 323
- 324
- 325
- 326
- 327
- 328
- 329
- 330
- 331
- 332
- 333
- 334
- 335
- 336
- 337
- 338
- 339
- 340
- 341
- 342
- 343
- 344
- 345
- 346
- 347
- 348
- 349
- 350
- 351
- 352
- 353
- 354
- 355
- 356
- 357
- 358
- 359
- 360