Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Keterbukaan Informasi Publik PUPR 2021

Keterbukaan Informasi Publik PUPR 2021

Published by Dagu Komunika Bookcases, 2021-10-05 02:07:33

Description: Buku berjudul “keterbukaan Informasi publik; Catatan
Di masa pandemi COVID-19” memberikan gambaran keseriusan dan komitmen Kementerian PUPR dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan menjalankan peran sesuai dengan amanat konstitusi. Mari bersama membangun negeri dan saling mendukung untuk mengatasi pandemi COVID-19.

Keywords: Keterbukaan Informasi Publik PUPR,Kementerian PUPR,COVID-19

Search

Read the Text Version

flamboyan dan sakura NTT di Labuan Bajo. Kedua, seluruh kabel utilitas dimasukkan ke bawah tanah fasilitas homestay dengan desain rumah adat (underground utility box). termasuk pagar rumah di sepanjang koridor utama menuju destinasi wisata. Ketiga, menjadikan KSPN Beberapa contoh pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo sebagai good practice bila berhasil KSPN Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara dalam penataan jalan dan trotoar sebagai kawasan sebagai destinasi wisata unggulan, diantaranya pedestrian dengan kualitas premium, dimana Pembangunan Jalan Lingkar Samosir, pelebaran Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 101

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 102 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

alur Tano Ponggol dan Jembatan Tano Ponggol, di Sungai Likupang sepanjang 1 Km dengan Revitalisasi Danau Toba, Instalasi Pengolahan Air, anggaran Rp 10,88 miliar. Kementerian PUPR Sanitasi, Penataan Kawasan Tepi Danau Toba, juga melakukan penataan kawasan Pulau Bunaken dan peningkatan kualitas rumah swadaya melalui dan Pantai Paal Likupang untuk meningkatkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya kunjungan wisatawan asing dan domestik serta (BSPS) untuk pondok wisata (homestay). menciptakan pariwisata bahari yang kental dengan budaya lokal dan representatif bagi wisatawan Dukungan Kementerian PUPR pada KSPN berkelas dunia. Mandalika diantaranya meliputi konektivitas, pengendali banjir serta sarana dan prasarana Pembangunan infrastruktur KSPN yang dibangun penunjang pariwisata. Pembangunan saluran Kementerian PUPR mencakup konektivitas seperti pengendali banjir KEK Mandalika pada Desember penanganan jalan dan jembatan, bidang sumber 2020 progres fisiknya mencapai 96,91% dan daya air seperti pembangunan tampungan air dan ditargetkan dapat selesai. Anggaran pembangunan infrastruktur pengendali banjir, bidang permukiman pengendali banjir ini Rp 75 miliar. diantaranya penataan kawasan dan peningkatan kapasitas tempat pembuangan sampah, dan bidang Di KSPN Labuan Bajo, Kementerian PUPR saat ini perumahan meliputi pembangunan sarana hunian tengah menyelesaikan peningkatan jalan, penataan pendukung Kawasan Pariwisata. trotoar, dan drainase Jalan Soekarno-Hatta bawah dengan biaya Rp 42,79 miliar, Sedangkan untuk Di samping itu, berkaitan dengan Pandemi Penataan Kawasan Goa Batu Cermin dengan COVID-19 terdapat beberapa masukan Standar anggaran Rp 27,5 miliar. Protokol Keamanan dan Keselamatan Terpadu di destinasi pariwisata, antara lain penyediaan toilet Selanjutnya untuk penataan di KSPN Borobudur, dengan kualitas bintang 4 untuk KSPN Labuan salah satunya adalah bantuan rumah swadaya Bajo dan Borobudur yang premium serta bintang 3 masyarakat untuk digunakan sebagai pondok wisata untuk KSPN lainnya. Kemudian penyediaan fasilitas (homestay) ditargetkan akan selesai Desember cuci tangan di area- area pedestrian dan destinasi 2020. Kementerian PUPR juga membangun 4 wisata (pasar/UMKM/area souvenir), pelayanan gerbang sebagai penanda masuk melalui 4 koridor bagi difabel, jaringan dan alat komunikasi, serta utama ke arah Candi Borobudur, yakni Gerbang dukungan peralatan serta alat transportasi yang Klangon dari arah Kulon Progo, Gerbang Blondo baik dan siap digunakan untuk antisipasi kondisi sebagai pintu masuk dari arah Semarang, Gerbang darurat dan bencana. Palbapang dari arah Yogyakarta, dan Gerbang Kembanglimus dari arah Purworejo. Terakhir untuk penataan KSPN Likupang, untuk yang sudah rampung pekerjaannya 100% adalah pembangunan infrastruktur pengendali banjir Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 103

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 KSPN Danau Toba Sebagai Untuk pariwisata, pertama yang Destinasi Wisata Unggulan harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, Kementerian PUPR membangun sejumlah infrastruktur baru promosi besar-besaran. untuk mendukung pengembangan Kawasan Strategis Kalau hal itu tidak siap, wisatawan Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera datang sekali dan tidak akan Utara menjadi destinasi wisata skala internasional. kembali lagi. Itu yang harus kita Infrastruktur yang dibangun antara lain pembangunan jaga betul. Prinsipnya adalah jalan lingkar Samosir, Jembatan Tano Ponggol, merubah wajah kawasan dilakukan revitalisasi Danau Toba, embung, instalasi pengolahan dengan cepat, terpadu, dan air, sanitasi, dan penataan kawasan tepi Danau Toba. memberikan dampak bagi ekonomi Kementerian PUPR juga akan melakukan penataan lokal dan nasional. pedestrian Pesanggrahan Bung Karno yang pernah menjadi rumah pengasingan Presiden pertama M. Basuki Hadimuljono Indonesia tersebut. Penataan pedestrian juga akan MENTERI PUPR dilakukan di area Pasar Sisi Danau Toba di Parapat. Untuk menambah ruang terbuka pada wilayah tersebut. Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN/ DPSP direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur. 104 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 105

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Jembatan Aek Tano Ponggol akan mengadopsi kearifan lokal adat Batak dengan Dukung Danau Toba perkiraan ketinggian ideal jembatan sekitar 8-9 meter dari permukaan danau. Jembatan Aek Tano Ponggol Dukung Danau Toba Pembangunan Jembatan Aek Tano Ponggol akan Tipe struktur jembatan yang digunakan adalah menghubungkan pulau Sumatera dengan pulau cable stayed dengan tiga tiang tungku tersebut dan Samosir. Selain pembangunan jembatan tersebut dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. Wijaya telah dilakukan pula Pekerjaan pelebaran alur Tano Karya (Persero) Tbk bersumber dari Anggaran Ponggol dari 25 meter menjadi 80 meter sepanjang Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 1,2 Km sehingga dapat dilewati oleh kapal pesiar. 2020-2022 senilai Rp.157 miliar. Rencananya Tano Ponggol merupakan satu-satunya akses Jembatan Tano Ponggol tersebut akan memiliki darat untuk menuju Pulau Samosir yang berada 2 lajur. Dengan desain baru jembatan, tentunya di tengah Danau Toba. Desain jembatan tersebut akan menjadi ikon baru di Danau Toba yang selalu menjadi daya tarik dan pusat pertumbuhan ekonomi di pesisir Danau Toba. 106 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Penataan Kampung Ulos Samosir Kampung Ulos Huta Raja dan Huta Siallagan di Kabupaten Samosir dengan Pagu DIPA 2020-2021sebesar Rp 57,9 miliar. Pulau Samosir, Provinsi Sumatera Utara sebagai Kedua desa tersebut selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi dalam KSPN Danau Toba desa wisata yang kerap disambangi wisatawan. terkenal dengan keindahan alamnya dan keunikan Selain sebagai pusat tenun, di kawasan Huta Raja budaya, termasuk pembuatan kain tenun Ulos khas juga masih terdapat Rumah Adat Batak Samosir Sumatera Utara yang dibuat secara tradisional. atau Rumah Gorga. Selain sebagai pusat tenun, Kegiatan produksi tenun ulos yang menampilkan dengan adanya beberapa Rumah Gorga yang kearifan lokal juga menjadi daya tarik tersendiri bagi sudah cukup tua menjadikannya sebagai kawasan para turis domestik dan mancanegara. Sebagai pusaka. Ada sekitar 40 unit rumah yang akan upaya mempertahankan seni dan budaya lokal kita coba rehabilitasi, supaya pelatihan tenun dan dalam produksi tenun ulos, Kementerian PUPR keahliannya terus berlanjut. Lingkup penataan pada tahun 2020 ini telah memulai Penataan adalah perbaikan kondisi rumah gorga dan lingkungannya. Selain kondisi beberapa rumah yang sudah terdegradasi, sebagian rumah lainnya telah beralih wujud menjadi rumah modern. Bila Kampung Tenun Ulos Huta Raja dapat ditata dengan lebih baik serta dilengkapi dengan berbagai infrastruktur dasar, seperti air bersih sanitasi, dan lansekap yang menarik, maka diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung. Sebelumnya pada tahun 2017 Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan penataan kawasan di KSPN Danau Toba yakni di Tomok, Kabupaten Samosir dengan anggaran Rp 3,4 miliar diantaranya untuk pembangunan area kios, mushala, pedestrian, drainase, WC umum, dan Tempat Pembuangan Sampah Sementara. Selanjutnya pada 2018 juga telah diselesaikan penataan kawasan wisata Tomok Tuktuk Siadong Kabupaten Samosir dengan anggaran Rp 2,4 miliar untuk pembangunan menara selfie dan toilet, kios, tempat tenun, dan perbaikan kawasan makam. Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 107

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 KSPN Borobudur, Percantik Kawasan Untuk Tingkatkan Minat Wisatawan Menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo untuk menciptakan Borobudur sebagai destinasi wisata premium di Tanah Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan penataan kawasan dan pembangunan infrastruktur permukiman pendukung untuk mengubah wajah kawasan Borobudur agar lebih menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Pada Tahun 2020 Kementerian PUPR tengah mengembangkan beberapa kawasan wisata di sekitar Candi Borobudur. Kawasan Borobudur telah ditetapkan sebagai salah satu KSPN Prioritas atau 10 “Bali Baru” yang dikembangkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016. Di bidang jalan dan jembatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan rehabilitasi jalan dan penataan trotoar di KSPN Borobudur sepanjang 24,5 Km, serta preservasi dan pelebaran jalan akses menuju ke Kawasan Candi Borobudur. Preservasi dan pelebaran jalan akses tersebut dilakukan pada Jalan Sentolo – Nanggulan – Dekso, Jalan Pringsurat – Secang – Keprekan, Jalan Keprekan – Muntilan – Salam, dan Jalan Keprekan – Borobudur dengan total Panjang 63 Km. Selain itu, akan dibangun juga 2 jembatan pejalan kaki, yaitu Jembatan Elo Mendut dan Jembatan Kali Progo sebagai akses berjalan kaki bagi wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Prambanan. 108 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 109

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Kementerian PUPR membangun sejumlah Pada TA 2020, paket kegiatan untuk pembangunan infrastruktur untuk mendukung pengembangan infrastruktur dan pengembangan KSPN Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur sebanyak 33 paket senilai Rp 990 Borobudur menjadi salah satu destinasi wisata miliar. Infrastruktur yang dibangun di antaranya prioritas. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden peningkatan 7 ruas jalan senilai Rp 291,3 miliar. Joko Widodo untuk mengubah wajah kawasan Salah satunya adalah Preservasi Jalan Keprekan Borobudur agar lebih menarik wisatawan domestik - Borobudur sepanjang 10 Km senilai Rp 79 miliar maupun mancanegara. untuk pekerjaan pelebaran jalan menuju standar; penanganan drainase, trotoar, dan bangunan pelengkap; serta preservasi rutin jembatan. 110 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Kementerian PUPR juga membangun Tempat masyarakat dalam pengelolaan sampah serta Pengolahan Sampah yang menggunakan sistem penyerapan tenaga kerja dan mempertahankan reduce, reuse, recycle atau dikenal TPS-3R untuk daya beli masyarakat. meningkatkan layanan pengelolaan sampah di KSPN Borobudur. Secara keseluruhan terdapat Kementerian PUPR juga membangun 4 gerbang 12 lokasi TPS-3R di kawasan Borobudur yang sebagai penanda masuk melalui 4 koridor utama ke pembangunannya melibatkan masyarakat melalui arah Candi Borobudur, yakni Gerbang Klangon dari Program Padat Karya Tunai, sehingga tidak hanya arah Kulon Progo, Gerbang Blondo sebagai pintu mengurangi kuantitas sampah dari sumbernya, masuk dari arah Semarang, Gerbang Palbapang tetapi juga memberikan pembelajaran kepada dari arah Yogyakarta, dan Gerbang Kembanglimus dari arah Purworejo. Untuk Gerbang Klangon yang terletak di Jalan Nanggulan Mendut, Karang Reso, Kecamatan Kali Bawang, Kabupaten Kulon Progo saat ini progresnya sudah 93,16%. Penataan yang dilakukan meliputi pembangunan pusat informasi wisata dan sculpture Klangon, pusat kuliner, kios oleh-oleh, mushola, deck view point, area parkir, Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPST), dan toilet. Selain itu juga dilakukan penataan pedestrian/ trotoar, drainase, street furniture, dan lansekap di jalur eksisting serta dibangun relief dari batu sebagai ikon Gerbang Klangon dengan tema Samudraraksa, yang merupakan salah satu kapal kayu bercadik khas Nusantara dengan mempresentasikan kebudayaan bahari purbakala. Dukungan KSPN Borobudur juga dilakukan melalui program pembangunan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) sebanyak 5.000 unit dengan anggaran Rp 87,5 miliar. Bantuan diberikan dengan meningkatkan kualitas rumah masyarakat di sepanjang koridor tempat pariwisata sekaligus dapat menjadi homestay bagi wisatawan yang berkunjung dan ingin menikmati keramahan warga. Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 111

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 112 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Gerbang Klangon Kementerian PUPR terus mendukung pengembangan infrastruktur kawasan pariwisata dalam rangka mendorong peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Pada akhir Desember 2020 ditargetkan Gerbang Klangon di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur rampung. Kementerian PUPR membangun 4 gerbang sebagai penanda masuk melalui 4 koridor utama ke arah Candi Borobudur, yakni Gerbang Klangon dari arah Kulon Progo, Gerbang Blondo sebagai pintu masuk dari arah Semarang, Gerbang Palbapang dari arah Yogyakarta, dan Gerbang Kembanglimus dari arah Purworejo. Untuk Gerbang Klangon yang terletak di Jalan Nanggulan Mendut, Karang Reso, Kecamatan Kali Bawang, Kabupaten Kulon Progo saat ini progresnya sudah 100%. Penataan yang dilakukan meliputi pembangunan pusat informasi wisata dan sculpture Klangon, pusat kuliner, kios oleh-oleh, mushola, deck view point, area parkir, Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPST), dan toilet. Selain itu juga dilakukan penataan pedestrian/trotoar, drainase, street furniture, dan lansekap di jalur eksisting serta dibangun relief dari batu sebagai ikon Gerbang Klangon dengan tema Samudraraksa, yang merupakan salah satu kapal kayu bercadik khas Nusantara dengan mempresentasikan kebudayaan bahari purbakala. Kementerian PUPR membangun Gerbang Klangon menjadi titik peristirahatan wisatawan yang memulai perjalanan dari Bandara Yogyakarta International Airport menuju Candi Borobudur, dengan anggaran sebesar Rp 23,1 miliar di Tahun 2020. Di sini ada juga spot tempat foto-foto yang akan bisa melihat Gunung Merapi, Merbabu, Menoreh dan sebagainya. Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 113

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 KSPN Mandalika Sukseskan MotoGP Dalam situasi Pandemi Covid-19, Kementerian Selain memperbaiki akses jalan, Kementerian PUPR terus melanjutkan pembangunan infrastruktur PUPR juga meningkatkan kualitas hunian Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)/ masyarakat di KSPN Mandalika. Pada Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP) tahun 2020, di Nusa Tenggara Barat telah Mandalika Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat diprogramkan peningkatan kualitas rumah (NTB) untuk menjadi salah satu destinasi wisata sebanyak 5.115 unit pada program rumah unggulan kelas dunia. Hal ini sejalan juga dengan swadaya, atau dikenal dengan bedah rumah. rencana pelaksanaan MotoGP di Mandalika pada 2021nanti sekaligus upaya Indonesia untuk menjadi Dari jumlah tersebut, sebagai alternatif tuan rumah Olimpiade 2032. akomodasi untuk event MotoGP, Kementerian PUPR membangun sekitar 915 unit pondok Sejak tahun 2019-2021, di KSPN/DPSP Mandalika wisata (homestay) melalui program Bantuan Kementerian PUPR telah mengalokasikan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) anggaran sebesar Rp1,7 triliun yang digunakan atau dikenal bedah rumah. Jumlah hunian untuk infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) sebesar wisata tersebut tersebar di Lombok Utara Rp154 miliar, jalan dan jembatan Rp1,45 triliun, dan Lombok Tengah dengan pola reguler permukiman Rp223 miliar, dan perumahan Rp132 dan sarhunta/ Sarana Hunian Pariwisata miliar. Khusus di tahun 2020, alokasi penataan (homestay). KSPN/DPSP Mandalika sebesar Rp541 miliar. Khusus untuk dukungan MotoGP Kementerian Total anggaran untuk pembangunan sarhunta PUPR ditugaskan khusus membangun jalan senilai sebesar Rp62,23 miliar. Sementara Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)- untuk program BSPS reguler dialokasikan Mandalika, dimana sekarang sudah terkontrak untuk 2.900 unit dengan nilai Rp50,75 miliar. pekerjaannya dan sedang berjalan konstruksinya. Khusus untuk pembangunan di koridor, Jalan ini akan selesai sebelum ajang MotoGP di maksimal bantuan per rumah adalah Rp35 Indonesia dimulai pada tahun 2021. juta, sedangkan untuk rumah singgah atau lokasi usaha pendukung wisata lainnya Pembangunan jalan Bypass BIL-Mandalika akan maksimal sebesar Rp115 juta. meningkatkan konektivitas dari Bandara BIL ke Kawasan Wisata Mandalika guna mendukung Lewat Program Sarhunta, rumah-rumah yang akses menuju sirkuit MotoGP yang juga akan kondisinya tidak layak huni mendapatkan dibangun di kawasan Mandalika. Jalan Bypass bantuan bedah rumah yang akan juga BIL dibangun dengan lebar 50 meter, 4 lajur ditambah ruangan khusus untuk tempat yang dilengkapi trotoar dan median jalan dengan menginap anggaran Rp641,96 miliar pada tahun 2020 – 2021. 114 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 115

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 para wisatawan yang ingin merasakan bagaimana bidang permukiman dilakukan penataan kawasan kehidupan masyarakat. Desain bangunan yang 3 Gili yakni Gili Air, Meno dan Trawangan di disesuaikan dengan gaya arsitektur lokal kian Kabupaten Lombok Utara dengan nilai kontrak menambah keelokan hunian masyarakat. Selain tahun jamak 2020-2021 sebesar Rp64 miliar. itu, lewat Program Sarhunta, masyarakat didorong memfungsikan tempat tinggalnya sebagai Selanjutnya Kementerian PUPR pada tahun 2020 workshop, toko, kuliner, serta usaha atau jasa juga melakukan Peningkatan Kapasitas Tempat lainnya. Pengelolaan Akhir (TPA) Pengengat dengan volume 250.000 Kepala Keluarga (KK) dengan nilai Disamping itu juga dilakukan pembangunan kontrak tahun jamak 2020-2021 sebesar Rp21,23 pengendali banjir KEK Mandalika sepanjang 5 miliar, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum km yang saat ini progres fisiknya sudah mencapai (SPAM) Gili Air untuk 1000 Sambungan Rumah 96,36% dan ditargetkan selesai pada akhir (SR) dengan nilai kontrak tahun jamak 2020-2021 Desember 2020 dengan anggaran Rp75 miliar. Di senilai Rp30,69 miliar. 116 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 117

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Revitalisasi TPA Sampah Pengengat Akan Tingkatkan Layanan Sanitasi KSPN/DPSP Mandalika Kementerian PUPR tengah merevitalisasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Pengengat di Kabupaten Lombok Tengah untuk meningkatkan layanan sanitasi KSPN/DPSP Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Revitalisasi TPA Sampah Pengengat dilakukan dengan mengembangkan sistem sanitary landfill untuk meminimalisir dampak pencemaran, baik air, tanah, maupun udara, sehingga akan lebih ramah lingkungan. Penanganan masalah sampah dilakukan melalui dua aspek, yakni struktural dengan membangun infrastruktur persampahan dan non struktural seperti mendorong perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat. TPA Sampah Pengengat dibangun pada 2014 dan Seluruh pengerjaan revitalisasi TPA Sampah awal beroperasi pada 2015 dengan pengelolaan Pengengat dibiayai APBN Kementerian di bawah Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. PUPR sebesar Rp21,2 miliar melalui skema TPA ini memiliki lahan seluas 10 hektar dan baru kontrak tahun jamak (MYC) 2020-2021. terpakai 2 hektar untuk dimanfaatkan menampung Saat ini progres konstruksinya mencapai sampah domestik/timbulan sampah sebanyak 61,62% dan ditargetkan selesai Juni 2021 400 m3/hari. Pada Agustus 2020, Kementerian PUPR mulai melakukan revitalisasi TPA Sampah Pengengat dengan membangun sejumlah fasilitas pendukung seperti perbaikan Instalasi Pengolah Lindi, pembangunan jalan operasi, jembatan timbang, kantor pengelola, pos jaga, tempat cuci truk, hanggar alat berat, mushola, letter sign, pagar keliling sepanjang 750 meter, 2 unit sumur monitor, dan lansekap. Diharapkan program revitalisasi akan meningkatkan kapasitas tampung TPA dari semula 400 m3/hari menjadi 800 m3/hari. 118 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

dengan masa layanan diperkirakan sekitar 5 tahun. Sanitary Landfill dapat meningkatkan kualitas Keberadaan TPA diharapkan dapat memberikan lingkungan, menyelamatkan air permukaan (sungai dukungan nyata bagi pengembangan Kawasan dan pantai), dan meningkatkan kualitas kesehatan Pariwisata Mandalika (Lombok) sebagai salah masyarakat di sekitarnya. satu DPSP yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Selain itu, revitalisasi TPA dengan Sistem Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 119

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 KSPN Labuan Bajo Sebagai sehingga dapat meningkatkan perekonomian Destinasi Wisata Premium masyarakat setempat. Kementerian PUPR terus melakukan pembangunan Selain itu, tengah dilakukan juga penataan infrastruktur KSPN Labuan Bajo di Provinsi Nusa kawasan wisata Goa Batu Cermin yang Tenggara Timur (NTT) untuk menjadi salah meliputi jalur trekking serta fasilitas lainnya satu destinasi wisata premium. Pembangunan seperti kantor pengelola, loket, kafetaria, infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan area parkir, auditorium, pusat informasi, secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, toilet, ampiteater (amphitheater) dan rumah penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan budaya untuk mendukung kegiatan seni sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk dan budaya lokal. Kemudian, peningkatan melalui sebuah rencana induk pembangunan sarana dan prasarana wisata alam juga akan infrastruktur. dilakukan di Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo. Sementara dukungan di Dukungan Kementerian PUPR di Labuan Bajo di bidang Sumber Daya Air di antaranya yakni antaranya meliputi konektivitas serta sarana dan pengaman pantai sepanjang 100 meter dan prasarana penunjang pariwisata. Untuk konektivitas pembangunan dermaga seluas 400 m2 Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal dengan panjang 100 meter dan lebar 4 meter. Bina Marga melakukan pekerjaan peningkatan jalan, trotoar, dan drainase sepanjang 16,8 Kementerian PUPR membangun kilometer yakni, Jalan Soekarno Atas (2,19 km), sejumlah infrastruktur untuk mendukung Jalan Soekarno Bawah (2,01 km), Jalan Simpang pengembangan KSPN Labuan Bajo menjadi Pede (4,51 km), Jalan Yohannes Sahadun (4,05 destinasi wisata skala internasional. Labuan km), dan peningkatan jalan kawasan pariwisata Bajo tidak hanya menyuguhkan keindahan Waecicu (4 km). pariwisata bahari dengan pemandangan gugusan pulau-pulau kecil di sekitarnya, Untuk sarana dan prasarana pariwisata diantaranya namun juga memiliki destinasi seperti penataan kawasan Puncak Waringin dimana Puncak Waringin, Goa Batu Cermin, pembangunannya meliputi pembangunan pusat kawasan Weicicu, Waterfront Marina, dan suvenir, bangunan area tenun dilengkapi dengan Bukit Pramuka yang tak kalah menarik untuk toilet dan mushola, bangunan pos jaga dan ruang dikunjungi wisatawan. genset, taman dan amphiteater, area parkir serta jalan setapak. Nantinya, kawasan Puncak Waringin Pada tahun 2020 Kementerian PUPR telah ini diharapkan akan menjadi sentra suvenir yang mengalokasikan anggaran pembangunan menjadi pusat kegiatan perbelanjaan berbagai infrastruktur untuk pengembangan KSPN produk khas dan tradisional di Labuan Bajo, Labuan Bajo sebesar Rp1,3 triliun atau lebih besar dari tahun 2019 sebesar Rp83,2 miliar. Kementerian PUPR telah membuat program 120 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

terpadu untuk pengembangan KSPN Labuan Bajo dari seluruh sektor mulai peningkatan kualitas layanan jalan dan jembatan, penyediaan Sumber Daya Air, permukiman, dan perumahan. Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 121

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Anggaran sebesar Rp1,3 triliun digunakan untuk penataan kawasan sejumlah destinasi pariwisata sebesar Rp646,3 miliar diantaranya Kawasan Puncak Waringin Rp18,2 miliar, pengembangan kawasan Goa Batu Cermin sebesar Rp27,5 miliar, dan Pulau Rinca meliputi pembangunan dermaga sebesar Rp47 miliar dan fasilitas penunjang wisata sebesar Rp50 miliar. Untuk mendukung jaringan jalan Labuan Bajo, Kementerian PUPR juga melakukan penanganan ruas jalan dalam kota, penataan trotoar dan drainase (pedestrian), perbaikan geometrik jalan, pelebaran dan preservasi serta pembangunan jalan baru. Anggaran pengerjaannya untuk tahun ini sebesar Rp420,1 miliar diantaranya peningkatan jalan, trotoar, dan drainase Jalan Soekarno Atas sepanjang 2,19 km, Jalan Soekarno Bawah sepanjang 2,01 km, Jalan Simpang Pede sepanjang 4,51 km, dan peningkatan jalan kawasan pariwisata Waecicu sepanjang 4 km. Di Bidang Sumber Daya Air, anggaran dukungan infrastruktur Labuan Bajo tahun 2020 sebesar Rp67,7 miliar diantaranya untuk pembangunan sarana dan prasarana pengaman Pantai Lohbuaya di Pulau Rica. Penambahan kapasitas untuk air minum sebanyak 50 liter per detik, sekarang baru 40 liter per detik ditambah 2x25 liter per detik dari Bendung Way Misu. Selanjutnya di Bidang Perumahan dengan anggaran sebesar Rp174,5 diantaranya digunakan untuk peningkatan kualitas rumah melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 4.100 unit. 122 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 123

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Penataan Kawasan Pulau Rinca Tetap Lindungi Habitat Komodo Sebagai bagian dari penataan menyeluruh yang melintas serta melindungi keselamatan KSPN Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara pengunjung; (4) Bangunan Pusat Informasi yang Timur (NTT), Kementerian PUPR melakukan terintegrasi dengan elevated deck, kantor resort, pembangunan sarana dan prasarana pendukung guest house dan kafetaria serta; (5) Bangunan pariwisata, salah satunya di Pulau Rinca, Taman penginapan untuk para ranger, pemandu Nasional Komodo. Selanjutnya, untuk melindungi wisata, dan peneliti, yang dilengkapi dengan pos Taman Nasional Komodo sebagai World Heritage penelitian dan pemantauan habitat komodo. Site UNESCO yang memiliki Outstanding Universal Value (OUV), Kementerian PUPR melaksanakan penataan kawasan Pulau Rinca dengan penuh kehati-hatian. Dalam hal ini, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang ditandai dengan penandatanganan kerja sama pada 15 Juli 2020. Koordinasi dan konsultasi publik yang intensif terus dilakukan, termasuk dengan para pemangku kepentingan lainnya, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan di lapangan untuk mencegah terjadinya dampak negatif terhadap habitat satwa, khususnya komodo. Untuk itu kegiatan penataan Kawasan Pulau Rinca meliputi: (1) Dermaga Loh Buaya, yang merupakan peningkatan dermaga eksisting; (2) Bangunan pengaman pantai yang sekaligus berfungsi sebagai jalan setapak untuk akses masuk dan keluar ke kawasan tersebut; (3) Elevated Deck pada ruas eksisting, berfungsi sebagai jalan akses yang menghubungkan dermaga, pusat informasi serta penginapan ranger, guide dan peneliti, dirancang setinggi 2 meter agar tidak mengganggu aktivitas komodo dan hewan lain 124 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Saat ini penataan Pulau Rinca tengah memasuki Izin Lingkungan Hidup terhadap kegiatan Penataan tahap pembongkaran bangunan eksisting dan Kawasan Pulau Rinca di Desa Pasir Panjang, pembuangan puing, pembersihan pile cap, dan Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat pembuatan tiang pancang. Untuk keselamatan telah terbit pada 4 September 2020 berdasarkan pekerja dan perlindungan terhadap satwa komodo, Peraturan Menteri LHK No 16 Tahun 2012 tentang telah dilakukan pemagaran pada kantor direksi, Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup bedeng pekerja, material, lokasi pembesian, pusat yang telah memperhatikan dampak pembangunan informasi, dan penginapan ranger. terhadap habitat dan perilaku komodo. Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 125

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Penataan Kawasan Pulau Rinca Pada tahun 2020, Kementerian PUPR melanjutkan Tetap Lindungi Habitat Komodo penataan Puncak Waringin tahap II dengan lingkup kegiatan berupa pembangunan pusat souvenir, Labuan Bajo, terus berbenah. Sebagai salah bangunan area tenun dilengkapi dengan toilet dan satu tujuan wisata unggulan di Indonesia, mushola, bangunan pos jaga dan ruang ganset, Labuan Bajo akan berubah wajahnya di masa taman dan amphiteater, area parkir serta jalan mendatang karena saat ini tengah dilakukan setapak. Pembangunan tahap II dilaksanakan pembangunan berbagai infrastruktur oleh dengan anggaran Rp18,2 Miliar. Sebelumnya Kementerian PUPR. Hal ini merupakan upaya pada 1 Agustus - 28 Desember 2019, Kementerian Pemerintah mendorong Labuan Bajo sebagai PUPR telah menyelesaikan penataan Puncak destinasi wisata premium yang menarik minat Waringin tahap I dengan komponen kegiatan terdiri turis domestik dan mancanegara. dari Gedung Utama yang berfungsi sebagai lounge dan pusat cinderamata serta viewing deck dengan Salah satu kawasan yang ditata yaitu Puncak biaya sebesar Rp9,3 miliar. Waringin yang merupakan sentra souvenir dapat menjadi pusat kegiatan perbelanjaan Menurut data kontur, Puncak Waringin Labuan berbagai produk khas dan tradisional di Labuan Bajo NTT terletak di ketinggian 45 meter sampai Bajo. Dengan keberadaan sentra souvenir 54 meter di atas pernukaan laut. Titik ini termasuk tersebut, masyarakat dapat menjual barang- merupakan lokasi dengan pemandangan terbaik di barang dan kerajinan setempat, seperti kain Labuan Bajo. tenun, kopi, tas, boneka, sepatu, dan perhiasan. Penataan Kawasan pusat cinderamata Puncak Waringin membutuhkan ketelitian tinggi dengan mengedepankan kualitas artistik dan unsur seni. “Puncak Waringin memang belum selesai seluruhnya. Saya lihat memang masih ada beberapa yang perlu refining. Kita memang harus membina para kontraktor kecil, agar kualitas hasilnya baik sesuai harapan, karena Labuan Bajo akan dijadikan destinasi premium, jadi hasilnya harus artistik betul. Mudah- mudahan bisa diperbaiki pada tahap II,” kata Menteri Basuki. 126 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 127

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 KSPN Manado-Likupang, 13 Desember 2020 dengan anggaran Rp34,46 Menjadi Destinasi Wisata Laut miliar. Sementara penggantian Jembatan Marinsow Kelas Dunia sepanjang 13 meter dilakukan pada 20 April 2020 sampai 6 Desember 2020 dengan anggaran Rp4,1 Pemerintah meyakini dalam tatanan normal baru miliar. untuk hidup berdamai dengan Pandemi COVID-19, salah satu sektor ekonomi utama yang dapat Sebelumnya, untuk meningkatkan konektivitas di rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. DPSP ini Kementerian PUPR telah membangun Tol Dalam rangka mendukung pemulihan sektor Manado - Bitung sepanjang 40 km yang merupakan pariwisata, Kementerian PUPR terus melanjutkan tol pertama di Sulawesi Utara. Tol Manado - Bitung pembangunan jaringan jalan untuk meningkatkan ruas Manado - Danowudu sepanjang 26 km telah konektivitas DPSP. Salah satunya di DPSP diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Manado - Bitung - Likupang, Sulawesi Utara. September 2020 lalu. Pembangunan ruas tol Manado-Bitung merupakan salah satu dukungan Ketersediaan infrastruktur jalan dengan yang signifikan bagi pengembangan Kawasan kondisi mantap akan meningkatkan akselerasi Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan DPSP Manado - pengembangan destinasi wisata setempat dan Bitung - Likupang. memudahkan wisatawan mencapai lokasi wisata. Akses jalan yang semakin baik akan menunjang Selain Taman Laut Bunaken yang sudah dikenal perekonomian masyarakat di kawasan wisata. akan keanekaragaman biota laut dan keindahan Untuk mendukung konektivitas di DPSP Manado pemandangannya, di DPSP ini terdapat beberapa - Bitung - Likupang, pada TA 2020 Kementerian objek wisata lain yang pemandangannya tidak PUPR tengah menyelesaikan preservasi dua kalah memanjakan mata. Salah satunya adalah ruas jalan dan satu jembatan yakni preservasi kawasan wisata Pantai Malalayang di Kota Manado Jalan Girian (Bitung) - Likupang, peningkatan yang berdekatan dengan kawasan Bunaken, Jalan Pantai Pulisan dan penggantian Jembatan Tomohon-Tondano dan Bitung-Lembeh. Selain Marinsow dengan total panjang jalan 45,47 km pemandangannya yang indah, potensi wisata dan jembatan 165,2 m. di Pantai Malalayang adalah keberadaan situs bersejarah Batu Lrana yang merupakan batu bekas Jalan Girian (Bitung) - Likupang terdiri dari dua telapak kaki leluhur Minahasa, yaitu Opo preservasi jalan sepanjang 43,67 km dan Posumah atau Dotu Kaburoi. Pantai Malalayang jembatan 152,2 m. Kegiatan ini dilaksanakan berada di tepi jalan Trans Sulawesi, berjarak 21,2 mulai 15 Mei 2020 dan selesai pada 31 Mei km dari Bandara Sam Ratulangi, 8 km dari pusat 2020 dengan anggaran Rp18,64 miliar. Kegiatan Kota Manado. peningkatan Jalan Pantai Pulisan sepanjang 2,8 km dikerjakan pada 29 Juni 2020 selesai pada Sementara di Likupang, salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan adalah Pantai Likupang. Selain menikmati pemandangan cantik, 128 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 129

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 para wisatawan juga bisa snorkling melihat Penataan kawasan Pulau Bunaken dilakukan keindahan biota bawah laut di sini. Pantai Likupang dengan merenovasi tourism trail yang meliputi terletak 48 km di timur laut Kota Manado tepatnya mangrove trail, beach walk, dan boulder. Fasilitas Jalan Likupang-Girian, Wineru, Kecamatan permukiman meliputi gerbang permukiman, jalur Likupang Timur, Minahasa Utara. pedestrian dan kendaraan, jalur kendaraan depan 130 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

lapangan olah raga, penerangan jalan, dan street sebanyak 2 unit, dan di Desa Kinunang sebanyak furniture. Kementerian PUPR juga membangun 3 unit. Homestay yang dibangun memiliki tipe kawasan dermaga wisata yang meliputi ruang 36 dengan mengusung konsep ecovillage dan penerima tamu, terminal building, ruang budaya mengedepankan kearifan lokal. dan landmark, galeri wisata serta parkir untuk ojek dan becak motor dan homestay untuk percontohan. Selain di Pantai Paal, Kementerian PUPR Dengan penataan dan penambahan beberapa juga membangun beberapa infrastruktur untuk fasilitas baru di Pulau Bunaken akan meningkatkan mendukung pariwisata KSPN Likupang. Beberapa kapasitas tampung pengunjung di area dermaga pekerjaan merupakan lanjutan pada 2019 seperti sebanyak 2.000 pengunjung, jalur pendestrian pelebaran jalan menuju standar pada ruas Jalan sebanyak 15.000 orang/hari, dan fasilitas tourism Girian (Bitung)-Likupang (tahap 2) sepanjang 5 trail menampung 1.000 pengunjung. km dari total 38.4 km keseluruhan, dimana tahun sebelumnya (tahap 1) telah dikerjakan sepanjang Untuk penataan Pantai Paal yang berada di Desa 7,9 km. Sebelumnya Preservasi Jalan Girian Likupang, Minahasa Utara, Kementerian PUPR (Bitung)-Likupang telah dikerjakan sepanjang pada 2020 menganggarkan Rp88,2 miliar untuk 37 km serta penggantian Jembatan Marinsow beberapa pekerjaan seperti entrance dan landmark, dengan panjang 13 m dan lebar 7 m. area parkir (kapasitas 96 kendaraan), penataan PKL dan pembangunan souvenir shop (205 kios), Dukungan di bidang Sumber Daya Air (SDA) sport area dan children playground, water theme meliputi pembangunan embung sebagai park dan dermaga, beach walk dan jogging track, tampungan air dengan kapasitas 400 m3 dan fasilitas umum dan tempat ibadah, jalan akses, sumur bor dengan kedalaman 120 meter untuk sanitasi dan air bersih serta menara pengawas. mendukung penyediaan air baku di Desa Kinunang, Desa Pulisan, dan Desa Marinsow. Dukungan infrastruktur ini selain memperindah Saat ini pekerjaannya berada pada tahap survei Pantai Paal sebagai salah satu destinasi wisata lokasi. bahari di Sulawesi Utara, juga akan meningkatkan kenyamanan dan kapasitas pengunjung hingga Pembangunan infrastruktur pengendali banjir 5.000 orang/hari. Selain itu juga meningkatkan di Sungai Likupang sepanjang 1 km dan kapasitas pengunjung pada fasilitas cultural space peningkatan kapasitas Instalasi Pengolahan Air dengan menampung sekitar 1.000 orang dan (IPA) yang saat ini hanya 15 liter/detik untuk kawasan coral bridge and deck (dermaga) untuk menjangkau di Desa Winuri, Desa Wineru, dan melayani sekitar 1.000 orang. Desa Maen. Secara keseluruhan, anggaran penataan Likupang sebesar Rp499,8 miliar atau Kemudian telah diprogramkan pembangunan meningkat dua kali lipat dari anggaran tahun 2019 homestay melalui Program Bantuan Stimulan sebesar Rp250,35 miliar Perumahan Swadaya (BSPS), yakni di Desa Pulisan sebanyak 8 unit, di Desa Marinsow Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 131

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Waterfront City Pantai Malalayang Anggaran 2020 salah satunya digunakan untuk pantai sepanjang 1,2 km. Pantai Malalayang pengembangan kawasan wisata Pantai Malalayang sendiri sudah memiliki beberapa landmark di Kota Manado yang berdekatan dengan kawasan eksisting yang juga membutuhkan penanganan Bunaken, Tomohon-Tondano dan Bitung-Lembeh. pengembangan, yaitu Tugu Bobocha dan Pier Penataan Pantai Malalayang didesain sebagai Spiritual. Pengembangan desain Tugu Bobocha Public Beach Promenade sepanjang 1,2 kilometer dengan mengutamakan peningkatan figurasi ruang publik kota yang membentang tepi pantai, sehingga akan menjadi waterfront city untuk mempercantik wajah kota yang menghadap pantai. Promenade Pantai Malalayang juga didesain sebagai beach walk dan ruang aktivitas pluralistik warga. Pengunjung dapat berjalan kaki menikmati panorama pantai di antara pepohonan atau sekadar duduk-duduk di tepi pantai, dan berolahraga. Di beberapa titik promenade didesain dengan bangunan landmark yang membuat visual kawasan semakin menarik, seperti cultural space yang merupakan open theatre, beberapa tower dermaga dengan desain bangunan tradisional Manado, kios tower dan dermaga sebagai penanda gerbang kawasan serta koridor hijau/Green Tunnel Corridor yang dikonservasi di sepanjang promenade untuk pengendara mobil dan motor. Pantai Malalayang berada di tepi jalan Trans Sulawesi, berjarak 21,2 km dari Bandara Sam Ratulangi, 8 km dari pusat Kota Manado dan 66,2 km dari Pantai Paal. Potensi yang dimiliki Pantai Malalayang, diantaranya adalah keberadaan situs bersejarah Batu Lrana yang merupakan batu bekas dua telapak kaki leluhur Minahasa, yaitu Opo Posumah atau Dotu Kaburoi serta terdapat green tunnel dan panorama pemandangan 132 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

dilakukan untuk mendukung keindahan promenade para pedagang yang sudah ada di kawasan dan menjadi landmark kawasan yang menarik tersebut. Penataan dilakukan Kementerian PUPR dengan mengadaptasi kearifan lokal dari bentuk dengan pembangunan 48 kios di 2 unit kios tower Ikan Raja Laut. Pengembangan promenade Pantai dan dermaga serta 36 kios di 2 unit warung apung. Malalayang tidak mengesampingkan kebutuhan Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 133

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Pengembangan Kawasan Industri Untuk mengatasi permasalahan ekonomi Dalam pembangunan infrastruktur yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19, PUPR, selain mengacu pada RPJMN Pemerintah telah melakukan berbagai upaya juga mengacu pada Direktif Presiden. strategis, diantaranya melalui program Pemulihan Salah satu yang sedang dipercepat Ekonomi Nasional. Kendala yang dihadapi adalah pengembangan KI Batang di saat ini, salah satunya, adalah meningkatnya Provinsi Jawa Tengah. Sektor unggulan jumlah pengangguran. Salah satu upaya untuk yang dikembangkan di Kawasan Industri mengatasinya adalah mendorong pengembangan Terpadu (KIT) Batang adalah makanan Kawasan Industri (KI), sehingga diharapkan dapat dan minuman, tekstil, elektronik, otomotif menciptakan lapangan kerja termasuk penyerapan dan kimia. Sektor kimia dan otomotif tenaga kerja melalui program padat karya. memiliki proporsi pengembangan terbesar. Dukungan infrastruktur yang merupakan tanggung jawab dari Kementerian PUPR diharapkan dapat Dari sisi pembangunan infrastrktur PUPR, mempercepat pengembangan KI di seluruh dukungan utama pengembangan KI Indonesia. Berdasarkan Rencana Pembangunan Batang adalah melalui pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pintu tol Batang, meningkatkan akses pengembangan KI yang dapat menyerap tenaga jalan nasional sepanjang 17 km, dan kerja berjumlah 27 KI. penyediaan air baku jangka pendek dari kali Urang sebesar 285 lt/dtk. Dukungan Sebaran KI di Pulau Sumatera berjumlah 14 lainnya yang akan dilaksanakan oleh yang meliputi KI Ladong, Kuala Tanjung, Sei Kementerian PUPR adalah pembangunan Mangkei, Tenayan, Tanjung Buton, Kemingking, waduk Kedunglanggar dengan potensi Tanjung Enim, Way Pisang, Katibung, Tanggamus, volume tampungan mencapai 24 juta Sadai, Bintan Aviation, Galang batang dan m3, dan pembangunan pengaman Pesawaran. Sementara di Pulau Jawa, Madura pantai KI Batang sepanjang 500 m. dan NTB masing-masing memiliki 1 KI yaitu Untuk mendukung kebutuhan hunian, Brebes, Bangkalan dan Sumbawa barat. Di Pulau Kementerian PUPR juga akan membangun Kalimantan terdapat 6 KI yakni Tanah Kuning, rumah susun. Batanjung, Batulicin, Jorong, Surya Borneo, dan Ketapang. Sedangkan di Pulau Sulawesi terdapat KI Palu dan KI Takalar dan di Pulau Maluku dan Pulau Papua terdapat 2 KI yaitu Teluk Bintuni dan Weda Bay. 134 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Lokasi Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 135

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Food Estate kegagalan (puso). pembangunan prasarana tampungan air seperti bendungan, bendung, dan Isu ketahanan pangan saat ini menjadi fokus jaringan irigasi sangat dibutuhkan khususnya yang sangat penting bagi dunia. Bahkan masalah untuk penyediaan air irigasi agar tepat waktu saat pangan telah menjadi tujuan SDGs yang kedua dibutuhkan dalam proses tanam. yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung Pemerintah dalam upaya mewujudkan ketahanan pertanian berkelanjutan. Hal ini dilatarbelakangi pangan juga sudah mencanangkan pengembangan oleh kondisi faktual bahwa saat ini penduduk dunia kawasan lumbung pangan baru (food estate) makin bertambah dan kebutuhan pangan pun turut di Kalimantan Tengah (Kalimantan Tengah) mengiringi secara eksponensial. Di Indonesia, untuk tanaman padi di lahan aluvial seluas pertumbuhan penduduk pertahun tercatat kurang 165.000 hektare (ha) yang merupakan lahan lebih 3 juta jiwa, sehingga sampai dengan tahun Eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG). Dari 2020 diperkirakan penduduk Indonesia mencapai total luas tersebut, kondisi jaringan irigasi yang 270 juta jiwa. sudah baik ada 28.000 ha di Belanti, Palingkau dan Pangkoh. Lalu untuk kondisi yang perlu Pertambahan jumlah penduduk tersebut sayangnya direhabilitasi dan dilakukan peningkatan seluas 137 belum diiringi dengan memaksimalkan pengelolaan ribu ha. Pada tahun 2020 ini difokuskan untuk di potensi pertanian di Indonesia sehingga saat ini lahan irigasi seluas 2.000 ha yang sudah dilakukan Indonesia masih menjadi salah satu negara importir sejak November 2020, sedangkan sisanya akan pangan. Ironis, karena sesungguhnya Indonesia dilanjutkan pada 2021. terkenal dengan negara agraris yang sebagian penduduknya adalah petani. Selain dengan Kementerian PUPR terus bersinergi bersama adanya fenomena perubahan iklim, konversi lahan Kementerian Pertanian(Kementan), bersama pertanian, dan juga adanya bencana alam turut Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kementerian mempengaruhi produksi pangan. BUMN, dan Kantor Staf Presiden (KSP) untuk mensinkronisasikan program kerja pengembangan Untuk itulah, Kementerian PUPR mendorong untuk food estate untuk budidaya padi dan perluasannya terus melakukan berbagai inovasi teknologi dalam untuk budidaya singkong di Provinsi Kalimantan meningkatkan produktivitas agar dapat memenuhi Tengah. kebutuhan pangan penduduk yang terus meningkat juga dalam rangka mendukung penciptaan Pembangunan pusat pengembangan tanaman ketahanan pangan. Salah satu inovasi teknologi pangan tersebut diharapkan menjadi lumbung yang perlu terus dikembangkan adalah prasarana pangan baru di luar Pulau Jawa dan menjadi salah penyediaan air. Dimana tanpa ketersediaan air satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020 - yang cukup maka proses tanam bisa mengalami 2024. Terdapat dua pengembangan food estate di Kalimantan Tengah yakni untuk tanaman padi dengan leading sektor Kementerian Pertanian 136 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Pengembangan Kawasan Food Estate Eks-PLG Kalteng Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 137

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 (yang berada di lahan aluvial seluas 165.000 ada program komponen cadangan, yaitu merekrut hektare (ha), pada lahan Eks-Pengembangan secara sukarela masyarakat, utamanya dari lokal Lahan Gambut (PLG), dan untuk tanaman singkong dengan rentang usia 28-35 tahun. Kemudian ikut dengan leading sektor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) seluas 60.000 ha. Sebagai tahap awal akan mulai dikerjakan food estate untuk tanaman padi seluas seluas 32.000 ha pada Oktober 2020 yang terdiri dari 30.000 ha di kawasan dengan kondisi sawah dan irigasi baik, serta 2.000 ha di Kecamatan Dadahup. Untuk tanaman padi dimulai dengan perbaikan saluran irigasi dan perbaikan jalan-jalan masuk (aksesibilitas) menuju kawasan food estate pada Oktober 2020. Sisanya 133.000 ha akan dilanjutkan 2021. Sehingga akhir tahun 2021 kawasan estate padi seluas 165.000 ha selesai dikerjakan fisik semua dan mulai tanam penuh pada 2021. Sementara untuk food estate tanaman singkong, pada 2020 dari total rencana area pengembangan 60.000 ha, akan mulai dikerjakan seluas 30.000 ha pada 2020-2021 di Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisang, dan Kabupaten Kapuas. Sisanya seluas 30.000 ha, sebagian besar berada di Kabupaten Murung Raya, akan mulai dilaksanakan tahun 2021. Ketersediaan air menjadi kunci utama program pengembangan pusat tanaman pangan di Kalimantan Tengah. Kementerian PUPR mendukung tata air untuk pengembangan food estate melalui rehabilitasi dan peningkatan saluran dan jaringan irigasi, baik mulai irigasi primer, sekunder, tersier maupun kuarternya. Selain infrastruktur, dalam pengembangan program food estate juga tengah disiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dibawah koordinasi Kemenhan dan Kementerian BUMN. Untuk persiapan SDM akan 138 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

program komponen cadangan dengan dilatih bagaimana cara bertani dalam waktu kurang lebih 4 bulan. Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 139

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Tingkatkan Konektivitas Menuju Food Estate Kalteng Selain melakukan pekerjaan rehabilitasi dan perluasan kawasan Food Estate yang akan peningkatan jaringan irigasi, Kementerian PUPR ditanami singkong di Kabupaten Gunung Mas, juga akan meningkatkan konektivitas menuju Kementerian PUPR juga akan membangun jalan lokasi pengembangan lumbung pangan baru atau kawasan food estate di Provinsi Kalimantan Tengah. Konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien. Dengan konektivitas yang semakin baik, diharapkan perekonomian wilayah meningkat. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan akan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian. Peningkatan konektivitas tersebut mencakup perbaikan kualitas jalan dan jembatan menuju Daerah Irigasi (DI) Dadahup, Kabupaten Kapuas dan DI Belanti, Kabupaten Pulang Pisau dengan total panjang 76,8 km. Pekerjaan tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp792,37 miliar (MYC). Untuk peningkatan konektivitas menuju DI Dadahup, direncanakan total panjang yang akan ditangani 34,68 km dan peningkatan kondisi jembatan kawasan DI Dadahup sepanjang 60 meter, dengan alokasi anggaran Rp336,96 miliar. Selanjutnya untuk konektivitas menuju DI Belanti, direncanakan total panjang yang akan ditangani mencapai 41,85 km dan peningkatan kondisi jembatan kawasan DI Belanti sepanjang 170 m, dengan alokasi anggaran Rp455,41 miliar. Untuk 140 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

utama sepanjang 10 km di dalam kawasan prioritas 2.000 ha dan jalan sekunder 25 km, dengan perkiraan anggaran Rp336,91 miliar. Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 141

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Capaian Pembangunan dapat dilaksanakan secara efisien dalam hal pembiayaan dan efektif dari sisi waktu Pembangunan infrastruktur merupakan pelaksanaan pekerjaan fisik, pembangunan pekerjaan dengan tantangan besar dalam infrastruktur harus memperhatikan berbagai mengejar ketertinggalan dan membangun aspek, tak hanya fungsional, namun juga peradaban baru untuk Indonesia Maju. Berbagai seni dan keamanan. Teknologi konstruksi kegiatan pembangunan infrastruktur telah infrastruktur tahan multiple-disasters perlu dilaksanakan sebagai motor penggerak diterapkan dan dikembangkan, sebab Indonesia pembangunan sektor lainnya. Baik pembangunan berada di kawasan cincin api Pasifik (ring of fire) sumber daya manusia, pembangunan ekonomi, yang rawan terhadap bencana. hingga pembangunan peradaban bangsa. Dengan konsep mendorong pertumbuhan dan Posisi Indonesia dalam Ring of Fire pemerataan pengembangan wilayah, saat ini Indonesia menjadi salah satu negara yang pembangunan infrastruktur tetap menjadi berada dalam cakupan Ring of Fire atau program prioritas pemerintah. Sebagaimana Cincin Api Pasifik. Beberapa negara lainnya arahan Presiden Joko Widodo, Kementerian PUPR juga termasuk dalam area ini di antaranya ditugaskan untuk melanjutkan pembangunan Selandia Baru, Filipina, Jepang, Alaska, Meksiko, infrastruktur dan menghubungkan semua yang Guatemala. Akibatnya, daerah yang berada telah dibangun dengan kawasan-kawasan dalam kawasan Ring of Fire memiliki potensi khusus pariwisata, kawasan produksi dan gempa, tsunami dan aktifnya gunung-gunung kawasan industri. berapi. Sedangkan letak Indonesia berada pada titik pertemuan lempeng-lempeng tektonik Berbagai inovasi dan pengembangan teknologi dunia, dikelilingi cincin api. terus dilakukan, selain agar pembangunan 142 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Ketahanan Air dan Pangan pembangunan bendungan yang tengah berjalan (on-going) dari yang ditargetkan 45 bendungan Dalam mewujudkan ketahanan air dan pangan tercapai 46 bendungan. Untuk pembangunan nasional, sesuai dengan komitmen awal, embung sesuai dengan target pada tahun 2020 Kementerian PUPR terus berupaya untuk berhasil diselesaikan sebanyak 60 embung yang mendorong pembangunan bendungan, tersebar di beberapa wilayah. embung, pengelolaan sumber-sumber air baku, peningkatan pelayanan jaringan irigasi melalui Pembangunan jaringan irigasi baru, pada tahun pembangunan baru dan rehabilitasi jaringan yang 2020 mampu menambah daerah irigasi yang sudah ada, sampai pada pembangunan sarana terlayani seluas 11.236 ha (75% dari target dan prarasana pengendali daya rusak air berupa yang ditetapkan yaitu seluas 15.051 ha). Begitu pengamanan banjir dan pengaman pantai serta juga untuk rehabilitasi jaringan irigasi mampu pengendali sedimen dan lahan. tertangani seluas 58.130 ha (65% dari target yang ditetapkan). Untuk sarana dan prasarana Pada tahun 2020, bendungan yang berhasil pengendali daya rusak, diakhir tahun 2020 diselesaikan sebanyak 4 bendungan dari mampu di bangun sepanjang 114,79 km dan yang ditargetkan hanya 2 bendungan. Hal ini pembangunan pengendali sedimen dan lahan menunjukkan komitmen Kementerian PUPR sebanyak 55 buah dari yang ditargetkan hanya ditengah pandemi Covid-19, tetap produktif 25 buah. dan pembangunan terus berlanjut. Sementara Satuan % Capaian No Infrastrukur SDA Satuan 2016 2017 2018 2019 2020 Organisasi Target Capaian 2020 1 Bendungan a. Bendungan Baru bendungan 8 6 12 5 - - - 45 46 102 b. Bendungan On bendungan 22 28 34 40 200 Going 2 4 100 60 60 168 c. Bendungan Selesai bendungan 2 2 3 4 1,50 2,52 75 15.051 11.236 65 2 Embung buah 474 145 106 128 89.000 58.130 96 3 Air Baku m3/dtk 6,15 4,34 7,46 5,78 212 4 Jaringan Irigasi Ha 138.660 227.748 225.453 140.009 5 Rehabilitasi Jaringan Ha 581.800 560.959 331.131 370.281 Irigasi 6 Sapras Pengendali km 292,32 225,91 303,12 155,69 120 114,79 Daya Rusak Air 7 Pengendali Sedimen buah 46 42 38 33 26 55 dan Lahar Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 143

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 144 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 145

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Bendungan Napun Gete Air konsultan dan tenaga kerja konstruksi beserta untuk Kemakmuran Sikka dan kegiatan yang mengikutinya. NTT Hingga saat ini, pemerintah melalui Kementerian Bendungan Napun Gete merupakan bendungan PUPR telah membangun tujuh bendungan di ke-3 yang diresmikan Presiden untuk memenuhi kebutuhan air di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain. Untuk itu perlu dibangun banyak bendungan dan embung untuk mengatasi krisis air yang dibutuhkan untuk air minum, pertanian, peternakan dan lainnya. Bendungan Napun Gete selain memiliki luas genangan 99,78 hektar (ha) juga memiliki keistimewaan yaitu base flow-nya lebih bagus dari Rotiklot di Kabupaten Belu dengan kapasitas tampung 3,3 juta m3 dan Raknamo di Kabupaten Kupang yang memiliki kapasitas 13 juta m3. Selain untuk irigasi, bendungan multifungsi ini juga berfungsi sebagai penyedia air baku di Kabupaten Sikka sebanyak 214 liter per detik, pengendali banjir sebanyak 219 m3/detik dan memiliki potensi pembangkit tenaga listrik sebesar 0,1 MW. Bendungan ini juga bermanfaat sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat sekitar. Pembangunan Napun Gete menggunakan biaya APBN sebesar Rp 880 miliar dengan masa pelaksanaan sejak Januari 2017. Selama masa Pandemi COVID-19, pekerjaan pembangunan bendungan tidak dihentikan untuk menjaga kesinambungan roda perekonomian, terutama penyediaan lapangan kerja bagi kontraktor, 146 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

NTT. Dua bendungan telah selesai yakni Raknamo ini. Sisanya dua bendungan lain yakni Mbay di di Kabupaten Kupang pada 2018 dan Rotiklot di Kabupaten Nagekeo dan Welikis di Kabupaten Belu Kabupaten Belu pada 2019. Selanjutnya Temef di dalam tahap persiapan pembangunan. Bendungan Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Manikin di Mbay mulai lelang September 2020 dan Welikis Kota Kupang. Terakhir Bendungan Napun Gete lelang tahun 2021 Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 147

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Bendungan Tapin Tingkatkan Produksi Pangan Pengelolaan sumber daya air dan irigasi di Provinsi Bendungan Tapin dibangun dengan tipe Kalimantan Selatan akan terus dilakukan dalam Timbunan Batu Zonal Inti Tegak dan memiliki rangka mendukung produksi pertanian yang kapasitas tampung 70,52 m3. Dengan selesainya berkelanjutan. Kehadiran bendungan Tapin juga pembangunan bendungan ini akan berpotensi memiliki potensi air baku, energi, pengendalian memberikan layanan irigasi di Kabupaten Tapin banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan sebesar 5.472 ha. Keberadaan bendungan ini ekonomi lokal. Bendungan Tapin berada di Desa diharapkan juga dapat menyediakan air baku untuk Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan wilayah Rantau yang menjadi Ibu Kota Kabupaten Selatan. Tapin sebesar 500 liter/detik, mereduksi banjir sebesar 107 m3/detik, konservasi air (ground water Pembangunan bendungan diikuti oleh recharge), destinasi wisata di kawasan Daerah pembangunan jaringan irigasinya. Aliran Sungai (DAS) Tapin, dan sumber air untuk Dengan demikian bendungan yang PLTA sebesar 3,30 megawatt. Pembangunan dibangun dengan biaya besar dapat bendungan telah dimulai akhir 2015 dengan biaya bermanfaat karena airnya dipastikan sebesar Rp1,058 triliun. mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani. Bendungan Tapin dilengkapi dengan akses jalan M. Basuki Hadimuljono masuk sepanjang 21 km dengan lebar 7 m, MENTERI PUPR kantor pengelola, rumah dinas, tempat ibadah, toilet, gardu pandang, dan rumah genset. Untuk bendungan utama memiliki tinggi 70 m dengan konstruksi terowongan pengelak sepanjang 430 m, cofferdam setinggi 29 m serta spillway (pelimpahan) sepanjang 234 m dan lebar 10-19 m. Selain bendungan, Kementerian PUPR juga melakukan pembangunan dan rehabilitasi Jaringan Irigasi Pitap di Kabupaten Balangan untuk meningkatkan suplai air ke area pertanian. Daerah Irigasi (DI) Pitap dibangun dengan biaya Rp258 miliar yang akan menjadi penyuplai air irigasi untuk area seluas 4.755 ha. 148 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 149

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Rehabilitasi dan Peningkatan Rehabilitasi untuk kawasan tanaman padi dimulai Jaringan Irigasi Kawasan Food dengan perbaikan saluran irigasi dan perbaikan Estate Kalteng jalan-jalan masuk atau aksesibilitas menuju kawasan food estate, yang kondisinya sudah Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas baik seluas 32.000 ha. Sedangkan peningkatan dipilih sebagai lokasi food estate karena memiliki jaringan irigasi dilakukan di lahan seluas 133.000 hamparan lahan yang luas dan cenderung tak ha. Harapannya pada akhir tahun 2021, kawasan berkontur alias datar. Selain itu, wilayah ini juga estate padi seluas 165.000 ha selesai dikerjakan memiliki kandungan air yang melimpah sehingga fisik semua dan mulai dapat ditanami secara tanahnya subur untuk dijadikan lahan produktif. penuh pada tahun 2021. Kawasan lumbung pangan ini dikembangkan guna mendukung cita-cita Indonesia sebagai lumbung Pada 28 September 2020 lalu, telah dimulai pangan dunia pada tahun 2045. pekerjaan konstruksi untuk rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi Blok A di lahan Lumbung pangan yang disiapkan seluas 165.000 bekas PLG, dengan target 43.500 ha. Anggaran ha. Namun untuk tahun ini baru digarap seluas konstruksi untuk blok ini mencapai Rp831 miliar 30.000 ha, yang terletak di Kabupaten Pulang Pisau dilakukan secara kontrak tahun jamak atau Multi seluas 10.000 ha dan di Kabupaten Kapuas seluas Years Contract (MYC). Prioritas rehabilitasi 20.000 ha. Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten dan peningkatan jaringan irigasi di Dadahup Kapuas dipilih karena memiliki hamparan lahan mencakup 2.000 ha. Sementara itu, pekerjaan yang luas dan cenderung tak berkontur alias datar. rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi Selain itu, wilayah ini juga memiliki kandungan air pada Blok B, Blok C, dan Blok D seluas 91.500 yang melimpah sehingga tanahnya subur untuk ha dilaksanakan pada awal tahun 2021dengan dijadikan lahan produktif. untuk pekerjaan di ketiga blok tersebut mencapai Rp4,4 triliun, dan dilaksanakan secara Di kawasan ini, akan ditanam berbagai komoditas single year contract (SYC). meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, serta perikanan. Kombinasi model bisnis juga akan diterapkan di kawasan lumbung pangan. Sehingga ketika berhasil, itu akan menjadi contoh dan direplikasi didaerah lain. Guna mewujudkan cita-cita tersebut, Kementerian PUPR melakukan pengembangan kawasan, diantaranya melalui rehabilitasi serta peningkatan jaringan irigasi. Pekerjaan ini dilakukan secara bertahap mulai September 2020. 150 Keterbukaan Informasi Publik PUPR


Keterbukaan Informasi Publik PUPR 2021

The book owner has disabled this books.

Explore Others

Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook