Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Keterbukaan Informasi Publik PUPR 2021

Keterbukaan Informasi Publik PUPR 2021

Published by Dagu Komunika Bookcases, 2021-10-05 02:07:33

Description: Buku berjudul “keterbukaan Informasi publik; Catatan
Di masa pandemi COVID-19” memberikan gambaran keseriusan dan komitmen Kementerian PUPR dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan menjalankan peran sesuai dengan amanat konstitusi. Mari bersama membangun negeri dan saling mendukung untuk mengatasi pandemi COVID-19.

Keywords: Keterbukaan Informasi Publik PUPR,Kementerian PUPR,COVID-19

Search

Read the Text Version

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 151

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Membangun Konektivitas Wilayah ditetapkan sepanjang 338 km. Pembangunan jembatan baru yang berhasil dilaksanakan pada Dengan mengusung konsep “Indonesia Sentris”, tahun 2020 mencapai 6.941 m atau sekitar Pemerintah melalui Kementerian PUPR terus 71% dari dari target yang ditetapkan yaitu 9.828 berupaya untuk meningkatkan konektivitas Ha. Sedangkan flyover/underpass yang dibangun antar wilayah melalui pembangunan jalan dan 2020 mencapai 1.081 m, melebihi dari target jembatan sebagai poros yang menghubungkan yang ditetapkan. berbagai wilayah di Indonesia. Tidak ada lagi daerah yang terisolasi adalah salah satu fokus yang dituju dan menjadi target utama untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia. Presiden Joko Widodo berulang kali menegaskan bahwa semua hal yang memicu pertumbuhan ekonomi selalu bermula dari infrastruktur konektivitas. Dengan semakin mudahnya akses masyarakat terhadap sumber-sumber ekonomi, maka pertumbuhan ekonomi secara serta merta akan mengikutinya. Sampai dengan tahun 2020, panjang jalan baru yang berhasil dibangun oleh Kementerian PUPR mencapai 255 km, realisasi pembangunan ini mencapai 95% dari target yang ditetapkan yaitu 270 km. Sementara untuk panjang jalan bebas hambatan yang telah operasional pada tahun 2020 mencapai 246 km (73%) dari target yang Satuan % Capaian No Infrastrukur SDA Satuan 2017 2018 2019 2020 Organisasi 2016 Target Capaian 2020 95 1 Panjang Jalan Baru Yang km 559 776 766 456 270 255 Dibangun m km 6.982 9.473 16.638 16.939 9.828 6.941 71 2 Panjang Jembatan Baru m Yang Dibangun 44 157 450 516 338 246 73 3 Panjang Jalan Bebas 3.608 6.765 3.042 3.719 974 1.081 111 Hambatan Yang Operasional 4 Panjang Fly Over/ Underpass Yang Dibangun 152 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 153

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Tol Pekanbaru-Dumai Menyatu Indralaya 22 km, Medan – Binjai 13 km, Medan– dengan Satwa Kualanamu – Tebing Tinggi 62 km, Belawan - Medan - Tanjung Morawa 43 km, Seksi IV Ruas tol ini akan meningkatkan Aceh-Sigli 14 km yang baru diresmikan Presiden konektivitas antara kota/kawasan RI Joko Widodo pada akhir Agustus lalu, dan di Provinsi Riau dengan Kota Dumai terakhir Pekanbaru-Dumai 131 km. sebagai kota pelabuhan dengan industri perminyakan dan agribisnis Jalan Tol Pekanbaru - Dumai terdiri dari 6 seksi yang maju. yaitu, Seksi 1 ruas Pekanbaru - Minas (10 km), Seksi 2 ruas Minas - Kandis Selatan (24 km), Joko Widodo Seksi 3 ruas Kandis Selatan - Kandis Utara (17 PRESIDEN RI km), Seksi 4 Kandis Utara - Duri Selatan (26 km), Seksi 5 Duri Selatan - Duri Utara (29 km), Tol Pekanbaru – Dumai merupakan bagian dari Tol Seksi 6 JC Duri Utara – Dumai (25 km). Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.987 km terdiri dari Pekanbaru - Dumai memiliki 5 buah terowongan koridor utama sepanjang 2.068 km dan pendukung perlintasan satwa untuk pergerakan gajah dan sepanjang 919 km yang membentang dari Lampung beruang yang ada di habitatnya, terutama pada hingga Aceh sebagai koridor utama beserta jalan Seksi 4 ruas Kandis Utara - Duri Selatan. pendukung (sirip). Hingga saat ini sudah beroperasi sepanjang 647 km sebanyak 9 ruas. Sembilan ruas Jalan Tol Pekanbaru - Dumai memiliki 6 buah yang sudah operasional tersebut yakni, Bakauheni Simpang Susun/Junction yaitu, Minas, Kandis – Terbanggi Besar 140 km, Terbanggi Besar - Selatan, Kandis Utara, Duri Selatan, Duri, Pematang Panggang - Kayu Agung sepanjang 189 dan Duri Utara. Jalan Tol Pekanbaru - Dumai km, Kayu Agung-Palembang 33 km, Palembang – yang dikelola oleh PT Hutama Karya (Persero) dibangun selama kurun waktu 2 tahun 9 bulan dengan nilai investasi sebesar Rp16,21 Triliun memiliki 7 Gerbang Tol Elektronik dan terdapat 10 Tempat Istirahat Pelayanan (TIP) terbagi menjadi 6 TIP Tipe A dan 4 TIP Tipe B dengan masa konsesi Jalan Tol selama 40 tahun sejak SPMK. Jalan Tol ini memiliki jumlah lajur 2x2 tahap awal dan 2x3 tahap akhir. Dengan lebar lajur masing-masing 3,6 m, lebar bahu luar 3 m, lebar bahu dalam 1,5 m, lebar median 3,8 m (termasuk bahu dalam), dan menggunakan jenis perkerasan model perkerasan lentur. 154 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 155

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Pembangunan Jalan Tol industri sekitar Ibu Kota Jakarta. Jalan Tol JORR Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran 2 terbagi menjadi enam ruas, yaitu Jalan Tol Progresif Cengkareng - Batu Ceper - Kunciran (14,19 Km), Jalan Tol Kunciran – Serpong (11,4 km), Kementerian (PUPR) terus berupaya untuk Jalan Tol Serpong – Cinere (10,14 km), Jalan meningkatkan layanan infrastruktur jalan dan Tol Cinere – Jagorawi (14,64 km), Jalan Tol jembatan, baik jalan tol maupun jalan nasional Cimanggis - Cibitung (25,39 km), serta Jalan Tol untuk mendukung jalur logistik terutama dalam Cibitung - Cilincing (34,02 km). rangka pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19. Salah satu ruas tol yang tengah Sementara Jalan Tol Cengkareng – Batuceper diselesaikan adalah Jalan Tol Cengkareng – Batu – Kunciran sendiri terbagi menjadi empat Seksi, Ceper – Kunciran sepanjang 14,19 km. yaitu Seksi I (Kunciran – Tirtayasa) sepanjang 2,04 Km, Seksi II (Tirtayasa – Benteng Betawi) Jalan tol ini merupakan salah satu dari enam sepanjang 3,52 km. Kemudian Seksi III (Benteng ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR Betawi – H. Sastranegara) sepanjang 6,57 km, II), sebagai upaya mendukung konektivitas pada dan yang terakhir Seksi IV (H. Sastranegara kawasan metropolitan Jabodetabek sekaligus – SS Benda) sepanjang 99,81 km. Kedepan, mengurangi beban lalu lintas Jalan Tol JORR I Jalan Tol ini juga diharapkan menjadi akses yang semakin padat setiap harinya. Harapannya tol alternatif menuju Bandara Internasional dengan kehadiran jalan tol yang terhubung dengan Soekarno-Hatta dan wilayah sekitarnya yang kawasan-kawasan produktif akan dapat mengurangi tersambung dengan Jalan Tol Serpong – Cinere. biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk Jalan Tol ini juga akan terhubung dengan Jalan dalam negeri. Jalan Tol JORR II nantinya juga bisa Tol Kunciran – Serpong yang sudah beroperasi menjadi jalan distribusi logistik dari dan ke kawasan dan diresmikan oleh Presiden Jokowi sejak Desember 2019 lalu. 156 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 157

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Bangun Jalan Pintas, Kurangi jalan pintas sudah selesai dibangun, jalan Kelokan Mengwitani- Singaraja lama tetap difungsikan dan akan dilakukan manajemen lalu lintas menjadi satu arah. Bali merupakan salah satu destinasi unggulan tanah air. Namun belum seluruh sudut di Pulau Pembangunan shortcut ruas Mengwitani- Bali memiliki infrastruktur yang memadai. Salah Singaraja penting dilakukan guna satunya adalah keterbatasan jalan penghubung Bali pemerataan pembangunan Bali bagian Selatan dan Bali bagian utara. Padalah beberapa selatan dan utara. Apalagi sudah enam objek wisata di bagian utara sangat potensial untuk bulan terakhir sejak Pandemi COVID-19, dikembangkan, diantaranya Pantai Lovina tempat destinasi utama di Indonesia mengalami wisatawan Lumba-lumba bisa menikmati atraksi penurunan kunjungan wisatawan. Untuk itu, lumba-lumba di alam liar, Air Terjun Sekumpul, Air pembangunan shortcut menjadi salah satu Terjun Munduk Buleleng, Air Terjun Gitgit Buleleng, upaya Kementerian PUPR untuk mendukung atau Air Terjun Les Buleleng. pemulihan sektor pariwisata, khususnya di wilayah Bali bagian utara seperti Kabupaten Guna mendukung pengembangan pariwisata Buleleng yang memiliki potensi pariwisata di Bali tersebut, Kementerian PUPR terus yang besar yang diharapkan dapat terus melanjutkan pembangunan jalan pintas (shortcut) berkembang. ruas Mengwitani-Singaraja sepanjang 12,12 kilometer (km). Mengandalkan pendanaan dari APBN sebesar Rp968,26 miliar, jalan pintas akan dibangun di 10 titik (lokasi). “Dari 10 lokasi diprioritaskan yang titik 5 dan 6, karena (di titik itu) ada 15 kelokan. Dengan pembangunan shortcut ini, nantinya jadi hanya 5 kelokan. Selain itu, juga tanjakannya yang tadi 10 -15 derajat sehingga kerap macet dan tidak nyaman. Nantinya turun lebih landai tingkat kemiringannya menjadi 6 derajat. Jika seluruh shortcut sudah selesai dibangun, maka jarak tempuh Mengwitani-Singaraja akan lebih pendek, yaitu dari 13,46 km menjadi 12,12 km. Seluruh ruas shortcut yang dibangun memiliki lebar 7 m dengan bahu jalan 2 m. Jalan pintas juga akan dilengkapi dengan lampu penerangan jalan. Apabila 158 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 159

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Jembatan Gantung Akses Warga Perdesaan Melanjutkan dan mempercepat pembangunan Hadirnya jembatan gantung akan infrastruktur merupakan salah satu visi Presiden mempermudah dan memperpendek Joko Widodo bersama Wapres Ma’ruf Amin untuk akses warga masyarakat perdesaan lima tahun ke depan. Pembangunan ini tidak menuju sekolah, pasar, tempat bekerja, hanya meliputi infrastruktur skala besar, tetapi mengurus administrasi ke kantor desa juga infrastruktur kerakyatan. Jembatan gantung atau kecamatan dan akses silaturahmi adalah satu infrastruktur kerakyatan yang mejadi antar-warga. perhatian Kementerian PUPR dan terus dilanjutkan pembangunannya untuk meningkatkan akses M. Basuki Hadimuljono konektivitas antar desa. Menteri PUPR Untuk menambah nilai estetika Kementerian PUPR merencanakan pembangunan jembatan gantung penyeberangan orang dengan lantai yang menggunakan plexiglass. Jembatan gantung ini akan dibangun di sejumlah lokasi yang memiliki nilai wisata. Jembatan dengan lantai kaca ini nantinya akan dikombinasikan lampu untuk mendukung nilai estetika dengan penggunaan tenaga surya. Lokasi jembatan gantung kaca akan dipilih yang tepat sesuai kebutuhan dan dampak bagi kawasan yang dilayaninya. Pada 2015-2019 Kementerian PUPR telah membangun 300 jembatan gantung di seluruh Indonesia dengan anggaran Rp1,4 triliun. Pada tahun 2015 dibangun 10 jembatan, pada tahun 2016 dibangun 7 jembatan, pada tahun 2017 dibangun 13 jembatan, dan pada tahun 2018 dan 2019 masing-masing dibangun 130 jembatan dan 140 jembatan. 160 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 161

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Jembatan Gantung Nawacita “Dengan kunjungan sekitar 2500 Tegaldowo di Bantul Yogyakarta orang, dari pendapatan parkir saja bisa Jadi Destinasi Wisata Baru mencapai Rp8 juta, belum termasuk Dorong Perekonomian Rakyat pendapatan dari sentra kuliner yang menyajikan menu khas Bantul. Dari Kementerian PUPR terus melanjutkan warung saja, dalam satu harinya bisa pembangunan infrastruktur kerakyatan yang meraup untung Rp200 ribu, angka langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, pendapatan yang cukup besar.” diantaranya pembangunan jembatan gantung untuk meningkatkan konektivitas antar desa. Salah satu Supriyadi jembatan gantung yang diresmikan tahun 2020 Kepala Desa Bantul adalah Jembatan Gantung Nawacita yang berada di Dusun Tegaldowo, Desa Bantul, Kecamatan Bantul, gantung tersebut juga memiliki daya tarik Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. wisata lainnya, yakni patung proklamator RI Jembatan ini pun selain meningkatkan konektivitas Soekarno, pendopo Handoko Budaya. Untuk antar desa juga menjadi salah satu destinasi wisata Pendopo Handoko Budaya menelan anggaran baru di Bumi Projotamansari. Selain di Tegaldowo, Rp195 juta yang bersumber dari Program Jembatan Gantung Nawacita juga terdapat di Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Nambangan, Dusun Nangsri, Desa Srihardono, Wilayah (PISEW) Kementerian PUPR. Kabupaten Bantul. Pemerintah Desa Bantul bersama dengan Jembatan Gantung Nawacita diselesaikan tahun masyarakat setempat juga mengembangkan 2019 dengan anggaran Rp3,8 miliar. Keberhasilan Taman Puspa Gading yang berisi wahana Dusun Tegaldawa dalam mengembangkan permainan anak-anak mulai dari kolam jembatan gantung Nawacita sebagai destinasi renang hingga kolam terapi ikan, serta sentra baru wisata dapat menjadi contoh untuk daerah kuliner. Sehingga semakin menambah lain agar ekonomi masyarakat juga turut ramai pengunjung saat akhir pekan terdongkrak. Keberadaan jembatan gantung sehingga menggerakkan perekonomian Nawacita dengan lebar 1,8 m dan panjang 60 m ini masyakarat sekitar. Bahkan saat libur akhir mampu menarik banyak wisatawan. Baik di Jawa Tengah dan DIY, keduanya mempunyai prospek pengembangan wisata dan kini menjadi contoh untuk pengembangan destinasi wisata. Selain jembatan gantung Nawacita dan Pendopo Budaya, Supriyadi mengungkapkan, jembatan 162 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

pekan pengunjung mencapai 2.500 orang. antara Dusun Tegaldowo, Desa Bantul dengan Pengunjung kebanyakan ingin berswafoto Dusun Kembangputih, Desa Guwosari, Kecamatan di tengah jembatan yang menghubungkan Pajangan. Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 163

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Jembatan Teluk Kendari 30 km dengan waktu tempuh 30-40 menit, Objek Wisata Baru Warga kini hanya perlu waktu 5 menit. Keberadaan Jembatan Teluk Kendari juga menjadi objek Jembatan Teluk Kendari diresmikan pada tanggal wisata baru dan juga menjadi landmark/ikon 22 Oktober 2020 oleh Presiden Joko Widodo. baru kebanggaan masyarakat Sultra. Kehadiran jembatan ini mendukung pengembangan kawasan Konawe dan Pelabuhan Bungkutoko Kehadiran Jembatan Teluk Kendari di yang akan dikembangkan sebagai kawasan Provinsi Sultra akan berdampak positif bagi industri Kendari New Port dan kawasan-kawasan pengembangan Kota Kendari terutama di permukiman baru, sehingga memunculkan sentra- bagian selatan kota. Dibangunnya Jembatan sentra pertumbuhan ekonomi yang baru di Kendari Teluk Kendari tersebut akan memberikan dan Provinsi Sulawesi Utara. banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, terutama untuk meningkatkan konektivitas Pemerintah telah mencanangkan pembangunan kawasan Pelabuhan Bungkutoko sebagai bagian Jembatan Teluk Kendari akan dari pengembangan Kendari New Port seluas 66 terhubung dengan jalan nasional dan ha. Pelabuhan Bungkutoko akan menggantikan jalan lingkar luar (Outer Ring Road) peran pelabuhan lama di kawasan Kota Lama, dan Kota Kendari sepanjang 40 Km yang menjadi pintu masuk komoditas dari dan ke luar menghubungkan Kota Kendari dengan Kota Kendari. Disana juga akan dibangun kawasan kawasan industri di Kabupaten Konawe. industri penunjang dengan luas mencapai 26 ha. Sehingga mempermudah mobilitas logistik dari dan menuju ke kawasan Pembangunan Jembatan Teluk Kendari ini pelabuhan baru di Pulau Bungkutoko dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 5 yang menjadi bagian pengembangan tahun secara multi years yang dimulai sejak tahun Kendari New Port. 2015 sampai dengan 2020 dan memiliki masa pemeliharaan selama 3 tahun menelan biaya Hedy Rahadian sebesar Rp804 miliar. Konstruksi jembatan meliputi Direktur Jenderal Bina Marga jalan pendekat/oprit (602,5 m), approach span Kementerian PUPR (357,7 m), sidespan (180 m), bentang utama (200 m). Jembatan dengan tipe cable stayed ini memiliki lebar 20 m dengan empat lajur serta median dan trotoar. Hal menarik dari Jembatan Teluk Kendari adalah selain mempercepat mobilitas warga, yang biasanya menyebrangi Teluk Kendari harus dengan menggunakan kapal feri dan memutari teluk sejauh 164 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

interaksi antar-kawasan. Hal tersebut berguna dalam rangka proses percepatan pengembangan wilayah Kota Kendari. Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 165

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 166 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 167

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Menciptakan Permukiman Layak Huni kesulitan air atau masih rendah cakupan layanan air bersihnya. Tahun 2020 ditargetkan dapat Upaya meningkatkan kualitas infrastruktur mencapai 1.530 lt/dt, namun baru tercapai 61,5 permukiman yang layak dan berkelanjutan lt/dt (4%). Untuk penanganan kawasan kumuh bagi masyarakat terus dilaksanakan oleh perkotaan yang telah tertangani mencapai Kementerian PUPR. Di masa pandemi Covid-19 1.686 ha, mencapai 138% dari target yang ini, program-program di sektor keciptakaryaan ditetapkan sebesar 1.221 ha. Sedangkan untuk menjadi salah tumpuan dalam pelaksanaan penyediaan sanitasi dan persampahan melalui program Padat Karya yang melibatkan program Sanimas, Pamsimas, penyediaan masyarakat luas. Pada tahun 2020, target TPS3R dan lainnya, pada tahun 2020 telah pembangunan infrastruktur permukiman mampu melayani 1.216.075 kk. Kemudian sebagian besar dalam realisasinya belum untuk pelaksanaan pembangunan gedung dan tercapai secara optimal karena dipengaruhi oleh lingkungan, diantaranya program yang terkait banyak faktor terutama dihadapkan pada kondisi adalah pembangunan Pos Lintas Batas Negara, keterbatasan ruang gerak akibat pandemi. peningkatan kualitas lingkungan pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan lainnya Pengembangan Sistem Penyediaan Air inum ditargetkan sebesar 287.685 m2 dan tercapai (SPAM) dalam rangka memenuhi kuantitas, sebesar 1.216.075 m2 (85%). Kementerian kualitas, dan kontinuitas air minum yang meliputi PUPR juga tahun 2020 melakukan pembangunan pembangunan baru, peningkatan, dan perluasan untuk menambah ruang sekolah, bangunan diprioritaskan pada daerah-daerah yang lembaga, sarana olah raga dan pasar. Satuan % Capaian No Infrastrukur SDA Satuan 2017 2018 2019 2020 Organisasi 2016 5.873 2020 1 Pembangunan SPAM 5.962 Target Capaian 4 2 Penanganan Kawasan lt/dt 3.870 ha 2.463 4.496 3.869 1.530 61,5 Permukiman Kumuh 11.842 8.815 3 Sanitasi dan 1.221 1.686 138 Persampahan KK 983.250 2.670.121 2.269.668 302.741 2.132.741 1.216.075 57 4 Bangunan Gedung dan 85 m2 579.831 1.003.718 580.325 1.111.001 287.685 244.844 31 Lingkungan 16 47 Kawasan 105 53 52 31 52 419 - Prasarana dan Sarana 477 23 Pendidilkan, Olahraga ruang/ - - - 1.611 900 7 24 dan Pasar sekolah 5 lembaga/ - - - 75 gedung m2/ sarana - - - - 30 OR m2/ pasar - - - - 21 168 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 169

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 170 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 171

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 SPAM Regional Keburejo Siap Kita butuh lompatan agar target 100% Layani Kebumen dan Purworejo pelayanan air layak minum dapat tercapai. Sebagai kewajiban bersama Kementerian PUPR terus berupaya meningkatkan dalam menyediakan akses air minum, akses air minum aman bagi seluruh masyarakat Kementerian PUPR melalui alokasi Indonesia melalui penyediaan jaringan layanan air APBN memberikan dukungan kepada bersih perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum daerah baik yang bersifat bimbingan (SPAM). Salah satunya adalah SPAM Regional teknis, penguatan kelembagaan, dan Keburejo di Jawa Tengah yang pembangunannya pembangunan fisik SPAM Regional. telah rampung dan telah diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 7 Oktober M. Basuki Hadimuljono 2020 lalu. Pembangunan SPAM merupakan Menteri PUPR pembangunan infrastruktur untuk mendukung program 100-0-100 yakni 100% akses universal air Kota senilai Rp6,2 miliar pada 2014, minum, 0% permukiman kumuh, dan 100% akses pembangunan Intake Jembangan dan sanitasi layak. pipa transmisi air baku arah Kebumen senilai Rp79,25 miliar pada 2014-2016, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purworejo pembangunan saluran pembuangan IPA sampai saat ini masih membutuhkan pasokan Jatimulyo senilai Rp200 juta pada 2018. air baku yang besar untuk memenuhi kebutuhan perkotaan. SPAM Regional Keburejo memiliki Kemudian pembangunan IPA dan Reservoir kapasitas total 600 lt/detik yang dialokasikan untuk Jembangan Tahap I senilai Rp50 miliar pada Kabupaten Kebumen 400 lt/detik atau setara 32.000 2016-2017, pembangunan Jaringan Distribusi sambungan rumah dan Kabupaten Purworejo 200 lt/detik setara dengan 16.000 sambungan rumah. Pembangunan SPAM Regional ini memanfaatkan sumber air dari Waduk Wadaslintang dan Sungai Bedegolan. Pembangunan SPAM Regional Keburejo ini dilaksanakan secara bertahap mulai 2013 hingga 2020, dimulai dengan pekerjaan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan Reservoir Jatimulyo Kebumen senilai Rp22,3 miliar pada 2013, pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Kabupaten Kebumen - wilayah Kebumen 172 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Utama (JDU) Kabupaten Kebumen - Wilayah Sendangdalem dan pipa transmisi air baku arah Poncowarno senilai Rp10,7 miliar pada 2016, Purworejo senilai Rp110 miliar pada 2016-2018, pembangunan JDU Kabupaten Kebumen - pembangunan IPA dan Reservoir Balingasal serta Wilayah Ambal/Mirit senilai Rp42,7 miliar pada JDU Purworejo Tahap I senilai Rp50,2 miliar 2016-2017 dan lanjutan pembangunan JDU pada 2019-2020. Mendukung SPAM Regional ini Kabupaten Kebumen - Wilayah Ambal/Mirit Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga melakukan senilai Rp25 miliar pada 2019. pembangunan pada proyek ini, yakni membangun JDU Kabupaten Purworejo (sebagian IPA Sementara pembangunan di Kabupaten Balingasal - Booster Bedono) senilai Rp10,5 miliar Purworejo meliputi pembangunan Bendung pada 2020. Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 173

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Padat Karya KOTAKU Tingkatkan Kualitas Permukiman Kementerian PUPR bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan Kelompok Masyarakat melakukan perbaikan kualitas kawasan permukiman kumuh di perkotaan melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap layanan infrastruktur dasar di permukiman kumuh perkotaan. Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan wujud kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Pemda dalam mendorong dan memberdayakan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasannya. Dalam rangka memitigasi dampak sosial dan ekonomi akibat Pandemi COVID-19, Kementerian PUPR telah melaksanakan Program Padat Karya Tunai (PKT)/cash for work di 34 Provinsi di Indonesia dengan anggaran sebesar Rp12,32 triliun. Pada Tahun Anggaran 2020 Program KOTAKU dilaksanakan di 364 kelurahan di seluruh Indonesia dengan anggaran Rp429,5 miliar yang akan menyerap 12.979 tenaga kerja. Di Provinsi Sulawesi Selatan, Program Kotaku menyasar 5 Kelurahan di 3 Kabupaten yaitu Kelurahan Tondon Mamullu Kabupaten Tana Toraja, Kelurahan Bombongan Kabupaten Tana Toraja, Kelurahan Ela - Ela Kabupaten Bulukumba, Kelurahan Mangempang Kabupaten Barru, dan Kelurahan Lalolang Kabupaten Bulukumba. 174 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Program PKT melalui perbaikan kualitas kawasan permukiman kumuh perkotaan melalui pembangunan Infrastruktur Skala Lingkungan reguler berupa rehabilitasi drainase lingkungan, dan rehabilasi jalan beton. Di Kelurahan Tondon Mamullu Kabupaten Tana Toraja, pekerjaan meliputi pekerjaan jalan beton sepanjang 120 m dan drainase 40 m. Anggaran bersumber dari BPM sebesar Rp88 juta dan swadaya Rp11 juta dengan tenaga kerja 10 orang. Kelurahan Bombongan Kabupaten Tana Toraja pekerjaan meliputi rehabilitasi jalan beton sepanjang 187,7 m dan drainase 139,5 m. Anggaran dari BPM sebesar Rp83 juta dan swadaya Rp8,3 juta dengan jumlah tenaga kerja 15 orang. Sedangkan di Kelurahan Ela - Ela Kabupaten Bulukumba pekerjaannya meliputi rehabilitasi drainase dengan sumber pendanaan dari BPM sebesar Rp13,8 juta dan swadaya Rp750.000. Lalu Kelurahan Mangempang Kabupaten Barru melakukan pekerjaan drainase lingkungan sepanjang 440 m dengan sumber pendanaan dari BPM sebesar Rp177 juta dan swadaya sebesar Rp37,4 juta. Kemudian Kelurahan Lalolang Kabupaten Bulukumba pekerjaan meliputi drainase lingkungan sepanjang 668 meter dengan sumber pendanaan dari BPM sebesar Rp316 juta dan swadaya sebesar Rp6,7 juta. Diharapkan melalui pembangunan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) dapat memberi manfaat langsung bagi masyarakat, baik sosial dan ekonomi serta berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran akibat COVID-19. Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 175

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Serapan Tenaga Kerja PKT Pamsimas dan Sanimas Capai 100% Kementerian PUPR telah mengalokasikan penyerapan tenaga kerja Pamsimas telah anggaran (PKT/cash for work) TA 2020 sebesar memenuhi target 48.060 orang atau tercapai Rp 12,32 triliun selama masa Pandemi COVID-19, 100%. Pamsimas dilaksanakan dengan dengan rencana serapan tenaga kerja sebesar menyediakan akses air minum aman melalui 638.990 orang. Pembangunan infrastruktur uji kualitas air, penyediaan sanitasi untuk kerakyatan dengan skema Padat Karya Tunai salah stop buang air besar sembarangan (BABS), satunya dilaksanakan melalui Program Penyediaan dan perubahan perilaku dengan mengadopsi Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat gaya hidup bersih sehat seperti gerakan cuci (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat tangan pakai sabun. (Sanimas). Dengan tersedianya sarana prasarana air bersih dan sanitasi juga turut mendukung Capaian 100% dari target penyerapan tenaga upaya pencegahan penyebaran COVID-19 melalui kerja juga direalisasikan melalui program pemahaman tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat. Sanimas sebanyak 15.705 orang. Kegiatan PKT ini diantaranya dilaksanakan dengan Pada TA 2020 Pamsimas dilaksanakan di 4.806 pembangunan prasarana mandi cuci kakus lokasi dengan total anggaran sebesar Rp1,160 (MCK), Instalasi Pengolahan Air Limbah triliun. Tercatat hingga 27 September 2020, (IPAL) Komunal, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kombinasi dengan MCK dan Sambungan Rumah (SR). Pada TA 2020, Sanimas menjangkau 1.046 lokasi dengan anggaran Rp395,91 miliar. Salah satu daerah yang mendapat layanan program Pamsimas dan Sanimas adalah Provinsi Papua dengan total tenaga kerja yang telah terserap sebanyak 2.121 orang. Baik kegiatan Pamsimas maupun Sanimas dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan penanganan COVID-19 seperti Tenaga Fasilitator Lapangan wajib menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1 meter. 176 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 177

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 PLBN Sei Pancang akan menjadi mendukung operasional pemeriksaan, juga Ikon Baru di Perbatasan dibangun X-Ray cabin baggage, metal detector, ticketing, peningkatan kualitas jalan Kementerian PUPR tengah membangun Pos masuk dan keluar, trotoar, drainase, parkir Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sei Pancang kendaraan, jembatan selasar, dan pekerjaan yang akan menjadi ikon baru pada pintu gerbang mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP) perbatasan Indonesia-Malaysia sekaligus sebagai kawasan. cikal bakal pusat kegiatan ekonomi di sebatik Utara, Nunukan. Pembangunan PLBN Sei Pancang juga mengembangkan konsep infrastruktur hijau Pembangunan yang Pekerjaan dikerjakan melalui penataan lansekap, penanaman Kementerian PUPR tidak hanya dilakukan pada pohon dan rumput serta roof garden untuk kawasan yang telah berkembang, tetapi juga bangunan bertingkat. PLBN Terpadu Sei wilayah perbatasan, pulau-pulau kecil dan terdepan Pancang merupakan 1 dari 4 PLBN yang guna mendorong pemerataan ekonomi. Pada dibangun Kementerian PUPR di Provinsi 2020, Kementerian PUPR telah memulai konstruksi Kalimantan Utara. Tiga PLBN Terpadu lainnya pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) adalah Long Midang dan Labang di Kabupaten Terpadu Sei Pancang yang akan menjadi ikon baru Nunukan serta Long Nawang di Kabupaten pada pintu gerbang masuk perbatasan Indonesia- Malinau. Pembangunan keempatnya diatur Malaysia di Provinsi Kalimantan Utara, sekaligus dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2019 tentang sebagai cikal bakal pusat kegiatan ekonomi di Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan. dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan. Pembangunan PLBN Terpadu Sei Pancang yang berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sabah, Malaysia Timur dimulai sejak 24 Februari 2020 dan ditargetkan selesai pada 17 Juli 2021. Anggarannya bersumber dari APBN sebesar Rp226,18 miliar melalui skema Multi Years Contract (MYC) tahun 2020-2021. Area PLBN Sei Pancang memiliki luas lahan 68.169 m2 akan dibangun zona inti dan zona pendukung yang meliputi bangunan utama setinggi 3 lantai seluas 5.613 m2, mess pegawai setinggi 2 lantai dengan luas 1.904 m2, dan Wisma Indonesia setinggi 2 lantai seluas 1.888 m2. Untuk 178 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 179

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Renovasi Stadion Utama dan Lapangan Sepakbola Dorong Semangat Garuda Melalui Kepres Nomor 19 Tahun 2020 dan Inpres Nomor 8 Tahun 2020, Kementerian PUPR mendapatkan amanah untuk mendukung penyelenggaraan Piala Dunia Sepakbola FIFA U-20 dengan melaksanakan renovasi sarana dan prasarana olah raga sebagai bagian dari upaya membangkitkan semangat skuad Timnas Garuda untuk berprestasi di tingkat internasional. 2 stadion utama dan 15 lapangan latihan sepak bola di 5 provinsi yakni Jawa Tengah, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat dan Sumatera Selatan akan mulai direnovasi oleh Kementerian PUPR. 180 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 181

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 2 stadion utama yang di rernovasi adalah Gelora Trisakti Legian di Gianyar, Bali dan Stadion Manahan, Solo. Sedangkan 15 lapangan yang dipercantik diantaranya 3 lapangan ada di Palembang yaitu Lapangan Atletik, Baseball dan Panahan di Jakabaring. Lapangan lainnnya yang terdapat di Jawa Barat yaitu Lapangan IPDN dan Unpad di Sumedang serta lapangan Sidolig di Bandung. Sementara 4 lapangan terdapat di Solo, Jawa Tengah yaitu Lapangan Sriwedari, lapangan Banyuanyar, Lapangan Sriwaru dan Lapangan Kota Barat. 1 lapangan di Jawa Timur yaitu di Stadion Gelora Bangkalan di Madura, dan terakhir, 4 lapangan ada di Bali yaitu Lapangan Ngurah Rai, lapangan Kompyang Sujana, Lapangan Gelora Trisaksi Legian dan Gelora Samudra Kuta. Stadion Manahan memiliki kapasitas 20.000 penonton menggunakan kursi tunggal (single seat) yang dibangun agar dapat menjadi venue event skala nasional dan internasional. Diharapkan pembangunan Stadion Manahan yang baru akan menjadi ikon baru Kota Solo serta ikut meningkatkan prestasi olahraga di Solo khususnya dan Indonesia pada umumnya. Stadion Manahan merupakan salah satu stadion yang disiapkan sebagai venue Piala Dunia FIFA U-20 tahun 2021. Untuk kenyamanan atlit juga dilakukan perbaikan ruang ganti pemain yang dilengkapi kolam berendam air panas (jacuzi) untuk masing-masing tim dan ruang pemanasan atlit. Untuk lintasan atletik juga telah dilakukan perbaikan dan telah mendapat sertifikat kelas 2. Pada fasade stadion juga menggunakan motif batik Kawung yang menjadi ciri khas budaya Solo. Konstruksi atap menggunakan space frame keliling stadion, penambahan lift di area tribun barat VIP serta fasilitas 24 kursi difabel. 182 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 183

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Sejuta Rumah khusus 1.575 unit, rumah swadaya 228.564 unit dan Dana Alokasi Khusus (DAK) 59.057 unit. Sehingga total mencapai 289.983 unit rumah. Kementerian PUPR terus berupaya mengatasi kekurangan perumahan (backlog) khususnya Di samping itu pembangunan rumah MBR juga bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga lain melalui Program Sejuta Rumah. Program ini 51.136 unit, Pemerintah Daerah 33.925 unit, dicanangkan Presiden Joko Widodo sejak 2015. pengembang 388.639 unit, Program Corporate Pada TA 2020, Program Sejuta Rumah berhasil Social Responsibility (CSR) 3.681 unit dan membangun 965.217 unit rumah di seluruh masyarakat 4.960 unit. Sementara untuk non Indonesia. MBR dibangun oleh pengembang sebanyak 178.885 unit dan masyarakat 14.038 unit. Program Sejuta Rumah terus dilaksanakan agar Sementara untuk bantuan prasarana sarana setiap warga negara Indonesia dapat memiliki umum (PSU) ditargetkan mampu melayani 8.500 dan tinggal di rumah yang layak huni. Apalagi unit, namun mampu mengakses sebanyak di masa Pandemi COVID-19 ini rumah menjadi 11.514 unit. salah satu hal penting bagi masyarakat agar bisa terhindar dari penularan virus. Program Diharapkan dengan terus berjalannya Sejuta Rumah akan tetap dilanjutkan karena Program Sejuta Rumah dapat menggerakkan rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok perekonomian masyarakat di tengah Pandemi masyarakat yang harus dipenuhi. COVID-19. Sektor properti dapat menjadi salah satu leading sektor, karena memiliki multiplier Capaian Program Sejuta Rumah tersebut terbagi effect yang besar dalam menggerakkan menjadi pembangunan rumah untuk MBR lebih dari 140 industri seperti material bahan sebanyak 772.324 unit dan rumah untuk non bangunan, genteng, semen, paku, besi, kayu, MBR sebanyak 192.893 unit. Pembangunan dan lainnya, sehingga akan mempengaruhi rumah MBR yang dilaksanakan Kementerian produktivitas masyarakat. PUPR terdiri dari rumah susun 823 unit, rumah Satuan % Capaian No Infrastrukur SDA Satuan 2016 2017 2018 2019 2020 Organisasi 2020 70 Target Capaian 1 Pembangunan Rumah unit 7.740 13.251 11.670 5.634 1.171 823 Susun unit 6.042 unit 97.888 5.037 4.525 1.954 822 1.575 192 2 Pembangunan Rumah unit 26.884 Khusus 112.732 201.304 241.687 230.550 289.983 125 3 Pembangunan & 17.218 30.406 15.148 8.500 11.514 135 Peningkatan Rumah Swadaya 4 Bantuan Prasarana Sarana Umum (PSU) 184 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Selama Pandemi COVID-19 Kementerian PUPR dan menghindari kerumunan. Hal ini diatur dalam menyiapkan pedoman bagi para pekerja untuk Inmen PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol melaksanakan pekerjaan pembangunan di Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease lapangan sesuai dengan protokol kesehatan 2019 (COVID-19) dalam Penyelenggaraan Jasa seperti menggunakan masker, menjaga jarak Konstruksi. Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 185

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 186 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 187

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Komitmen Program Prioritas; Pembangunan Rusun Universitas Pembangunan 2 Rusun Muhammadiyah Banjarmasin merupakan Universitas Muhammadiyah tindaklanjut instruksi Presiden Joko Widodo Banjarmasin dalam kunjungannya ke kampus tersebut pada September 2017 lalu. Penyediaan hunian Kementerian PUPR telah menyelesaikan yang layak dan nyaman bagi mahasiswa UMB pembangunan 2 tower Rumah Susun (Rusun) mengusung konsep Boarding University. Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB), di Provinsi Kalimantan Selatan, untuk menyediakan Kedua rusun dibangun bersebelahan yang hunian yang layak bagi mahasiswa. berlokasi di Jalan Gubernur Syarkawi Lingkar Utara, Kabupaten Barito Kuala. Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono mengatakan Masing-masing Rusun memiliki tinggi 4 Kementerian PUPR mendapat tugas dari Presiden lantai berjumlah 50 unit dan 47 unit dengan Joko Widodo untuk memperhatikan infrastruktur kamar tipe 24. Pembangunan kedua Rusun pendukung pendidikan seperti hunian santri dan dikerjakan dengan biaya APBN TA 2018 mahasiswa, agar mereka bisa lebih fokus belajar sebesar Rp24,88 miliar untuk Rusun 1 dan untuk prestasi. Rp12,4 miliar untuk Rusun 2. Dengan dibangunnya rusun tersebut Rusun telah dilengkapi dengan jalan diharapkan bisa membantu para lingkungan, listrik, jaringan air bersih dan mahasiswa untuk mendapatkan asrama kamar mandi komunal. Setiap unit kamar juga yang layak selama proses belajar telah tersedia tempat tidur, meja dan kursi mengajar sehingga diharapkan akan belajar, dan lemari pakaian. Saat ini rusun mencetak sumber daya manusia yang telah selesai 100% dan siap diresmikan pada unggul dan berakhlak mulia. minggu ke-4 Desember 2020. M. Basuki Hadimuljono Menteri PUPR 188 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 189

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Bantuan Rumah Khusus bagi Kampung Nelayan Pada tahun 2020, dukungan infrastruktur salah sehingga nelayan juga mudah untuk melaut. satunya dilakukan dengan rumah khusus (Rusus) Waktu pembangunan rusus nelayan tersebut nelayan sebanyak 350 unit yang tersebar di 9 dibangun dalam jangka waktu sekitar enam provinsi. Pembangunan rumah khusus bertujuan bulan dan saat ini rusus tersebut telah dihuni. agar para nelayan memiliki rumah layak huni dan mengatasi kawasan kumuh di pesisir. Diharapkan para nelayan beserta keluarganya yang menempati hunian rusus tersebut dapat Rusus adalah program Kementerian PUPR yang merawat rumahnya dan memperhatikan dibangun untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi kebersihan di kawasan sekitar agar tetap komunitas/kelompok masyarakat tertentu, seperti bersih dan sehat. Dengan begitu para nelayan nelayan, pemukiman kembali korban bencana/ bisa fokus untuk melaut karena keluarganya pengungsi, guru, tenaga medis, TNI/Polri dan sudah menempati rusus yang layak huni. petugas di daerah perbatasan dan pulau terpencil. Salah satu rusus nelayan yang dibangun oleh Kementerian PUPR berada di Desa Laimeo, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 30 unit dengan anggaran senilai Rp3,6 miliar. Pembangunan rusus nelayan tersebut dibangun pada tahun 2019 lalu dengan tujuan agar para nelayan yang tinggal di kawasan pesisir tersebur dapat menempati hunian yang layak huni sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan perekonomiannya. Rusus nelayan tersebut dibangun di atas lahan seluas satu hektar milik Pemerintah Desa Laimeo. Lokasi pembangunan Rusus iti berlokasi di Desa Laimeo, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 30 unit dengan tipe bangunan yakni tipe 28.Jarak antara lokasi rusus dengan kawasan pesisir pantai 190 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 191

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Ratusan Rumah di Mempawah Dapat Bantuan Perbaikan Rumah Ratusan rumah di Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan barat mendapatkan bantuan perbaikan rumah melalui Program bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kementerian PUPR. Adanya Program BSPS yang lebih dikenal dengan bedah rumah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di daerah tersebut. Pada tahun 2020 Kementerian PUPR menyalurkan bantuan perbaikan rumah untuk 146 unit RTLH di Kabupaten Mempawah. Penyaluran Program BSPS tersebar di dua kecamatan, antara lain Kecamatan Sungai Kunyit sebanyak 54 unit dan Kecamatan Mempawah Hilir sebanyak 92 unit. Penyaluran Program BSPS juga telah dilaksanakan pada tahun 2019 lalu. Tercatat pada tahun lalu jumlah unit rumah yang mendapatkan bantuan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni sebanyak 390 unit rumah. Berdasarkan data yang ada, jumlah RTLH di Kabupaten Mempawah pada ahun 2020 ini sebanyak 6.619 unit. 192 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 193

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Salurkan Bantuan PSU Sebanyak 11.514 Rumah Subsidi Kementerian PUPR terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas perumahan layak huni bagi masyarakat, salah satunya dengan penyaluran bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) bagi pelaku pembangunan rumah untuk membangun rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam rangka pencapaian target program satu juta rumah. Pada tahun 2020, alokasi anggaran untuk bantuan PSU sebesar Rp102 miliar untuk 11.514 unit rumah bersubsidi secara nasional. Bantuan PSU sebagai stimulan bagi pelaku pembangunan rumah untuk membangun rumah MBR dalam rangka pencapaian target program satu juta rumah. Program ini merupakan bentuk nyata keseriusan pemerintah untuk mewujudkan cita-cita terpenuhinya kebutuhan rumah bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama rumah terjangkau layak huni dan berkualitas bagi MBR. Bantuan PSU mencakup pekerjaan seperti jalan lingkungan, penyediaan jaringan air bersih dan tempat pembuangan sampah terpadu kepada pengembang perumahan yang membangun perumahan MBR. Dengan bantuan PSU ini diharapkan bisa mendorong pengembang untuk membangun lebih banyak rumah bersubsidi untuk masyarakat Indonesia. Selain itu, dengan dibangunnya PSU pemerintah ingin agar masyarakat yang tinggal di rumah bersubsidi dapat tinggal dengan lebih nyaman. 194 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 195

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Pengelolaan Anggaran sanitasi, sistem air minum, penataan kawasan, infrastruktur di kawasan strategis pariwisata, serta rumah Masyarakat Berpenghasilan Kementerian PUPR melaksanakan kualitas Rendah (MBR). Sejumlah program tersebut belanja APBN dengan memperhatikan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan daya tiga prinsip reformasi anggaran belanja, saing sekaligus menjafi stimulus bagi sektor riil yakni Ekonomis, Efektif, dan Efisien dalam untuk tetap bertahan dalam tekanan ekonomi di merealisasikan penyerapan pagu anggaran tahun masa pandemi Covid-19 ini. Dari total anggaran 2020 yang sebesar Rp. 94,12 triliun. Anggaran Kementerian PUPR TA. 2020 sebesar Rp. 94,1 T, tersebut diserap melalui pelaksanaan belanja realisasi anggaran sebesar 93,2% (Rp 87,7 T), infrastruktur PUPR seperti pembangunan dan dengan realisasi fisik sebesar 94,2%. pemeliharaan bendungan, irigasi, jalan, jembatan, APBN REALISASI NO UNIT ORGANISASI Keuagan Fisik (Rp.Triliun) (Rp.Triliun) % % 1 SETJEN 0,50 0,44 88,61 91,52 2 ITJEN 0,10 0,09 89,53 97,21 3 DITJEN SDA 30,36 28,09 92,52 92,74 4 DITJEN BM 36,19 35,03 96,81 97,80 5 DITJEN CK 16,80 15,01 89,30 89,94 6 DITJEN PERUMAHAN 7,92 7,45 94,07 97,32 7 DITJEN BK 0,61 0,49 80,51 92,49 8 DITJEN PIPUP 0,64 0,28 42,30 44,65 9 BPIW 0,21 0,18 88,99 98,39 10 BALITBANG 0,37 0,30 81,83 87,92 11 BPSDM 0,42 0,36 85,99 94,24 TOTAL 94,12 87,73 93,21 94,24 Catatan: 1. Kegiatan kontraktual • Sisa lelang yang tidak dapat dimanfaatkan kembali sebesar Rp.0,79 T • Paket MYC yang gagal terkontrak sebesar Rp. 0,64 T 2. Sisa belanja pegawai sebesar Rp. 0,42 T 3. Belanja operasional sebesar Rp. 0,14 T 4. Kegiatan sumber dana PHLN tidak terserap sebesar Rp. 2,64 T 5. Kegiatan yang didanai SBSN yang tidak terserap Rp. 0,40 T 6. Perjalanan dinas dan kegiatan swakelola (rapat kerja, rapat koordinasi, pelatihan, dan lain-lain) yang tidak dapat dilaksanakan atau dilaksanakan secara daring karena PSBB sebesar Rp. 1,36 T 196 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Dari total anggaran tahun 2020 juga termasuk Rp1,73 triliun berupa perluasan Program Padat program pembangunan infrastruktur dengan Karya berupa revitalisasi saluran drainase jalan skema Padat Karya Tunai (PKT). Program nasional sepanjang 5.000 km dengan anggaran tersebut diantaranya untuk pembangunan Rp1 triliun. Anggaran tambahan tersebut juga irigasi kecil, sanitasi, jalan produksi, dan untuk pembelian produk rakyat/UMKM sebesar rumah swadaya. Sepanjang tahun 2020 telah Rp362,47 miliar. Hingga saat ini progresnya dilaksanakan 16 Program PKT yang digulirkan berkisar 98,39%. oleh Kementerian PUPR dengan tenaga kerja yang diserap lebih dari 631 ribu orang. Program Tambahan anggaran untuk mendukung PEN PKT tersebut terdiri dari Bidang Sumber Daya Air tersebut, juga dialokasikan dalam mendukung (SDA), Bidang Infrastruktur Jalan dan Jembatan, program prioritas nasional sebesar Rp188,3 Bina Marga, serta Bidang Perumahan. Selain miliar dan pengembangan lumbung pangan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan (food estate) serta kawasan industri sebesar meningkatkan daya beli masyarakat, program Rp184,46 miliar. Untuk pengembangan food PKT juga bertujuan mendistribusikan dana estate di lahan Eks-Pengembangan Lahan hingga ke desa atau pelosok. Gambut (PLG) telah dimulai sejak akhir September 2020 dengan fokus pada rehabilitasi Di sisi lain, guna mendukung program Pemulihan dan peningkatan saluran irigasi di Blok A Daerah Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian PUPR Irigasi (DI) Dadahup sekitar 2.000 ha. mendapatkan anggaran tambahan sebesar Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 197

Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Dampak Covid-19 Kronologis Pagu Anggaran Tahun 2020 198 Keterbukaan Informasi Publik PUPR

Profil Program Padat Karya Tunai Tahun 2020 Catatan di Masa Pandemi Covid-19, 2021 199

Pandemi ini telah mengubah cara kerja, beraktivitas, berkonsumsi, belajar, bertransaksi yang sebelumnya luring dengan kontak fisik menjadi lebih banyak beralih ke daring


Keterbukaan Informasi Publik PUPR 2021

The book owner has disabled this books.

Explore Others

Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook