Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore DEDIKASI TERBAIK BAGI NEGERI

DEDIKASI TERBAIK BAGI NEGERI

Published by Dagu Komunika Bookcases, 2021-10-08 06:35:16

Description: Tidak banyak orang yang mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian atau berperan dalam peristiwa-peristiwa besar, peristiwa-peristiwa bersejarah. Kesempatan konon datang hanya kepada orang-orang yang pantas pada
waktu yang tepat. Jika demikian, apakah kita masih punya cukup keberanian untuk menyambut setiap kesempatan emas dengan kepala tegak?

Buku ini mencatat pergulatan batin, pengalaman, dan perjuangan para sahabat yang bergulat menaklukan keterbatasan dan menguji batas kemampuan dirinya. Setiap manusia pasti punya keterbatasan, tapi di sisi lain juga punya potensi besar tersembunyi yang hanya akan muncul saat mendapatkan stimulus yang sepadan.

Keywords: Kementerian PUPR,Dedikasi Terbaik Bagi Negeri,Asian Games 2018,GBK,Gelora Bung Karno

Search

Read the Text Version

DedikBaasigiTNerebgaeirki akan dipublikasikan keluar sudah masyarakat. Saya bersyukur bisa Di sini saya melihat dan ditentukan standarnya dan dipastikan sampai tahap seperti ini. merasakan adanya “Indonesia digarap dengan baik sehingga tidak kecil”, orang-orang yang bekerja asal jadi saja. “Di sini saya belajar Semakin padatnya kesibukan dalam bersama-sama memberikan banyak, khususnya dari Pak Pierre. pekerjaan renovasi GBK akhirnya sesuatu untuk bangsa dalam sepi Saya dididik dan digembleng terus. mengganggu jadwal produksi video. dan tidak pernah dicatat dengan Tidak sia-sia karena setelah itu kami Video yang awalnya bisa muncul menerima banyak apresiasi. Bahkan setiap minggu, tidak lagi bisa tinta emas. di Youtube banyak yang menanyakan dipenuhi. Sebagai gantinya photo-photo kapan kami buat video baru lagi. kemudian mulai rutin dipublikasikan. mengubah pandangannya tentang Dengan itu artinya karya-karya birokrat yang kaku. “Ternyata mereka yang kami hasilkan dapat diterima Lalu pengalaman menarik apa saja sama seperti kita, tidak kaku seperti yang dialami Roy selama di lapangan? bayangan saya pada awalnya,” ujar “Di masa awal-awal bekerja saya sering Roy sambil tertawa. sekali diusir oleh sekuriti kontraktor. Mungkin karena penampilan Lalu apa pengalaman Roy yang paling saya yang memang tidak seperti berkesan? “Kalau video yang saya kebanyakan orang-orang PUPR yang publikasikan dilihat banyak orang, rapi. Tantangan lain adalah adanya apalagi sampai dilihat Presiden. Saya pekerja nakal yang tidak memakai Alat juga terkesan karena pameran foto Pelindung Diri (APD). Bagi kami yang saya didatangi Presiden. Pengalaman mendokumentasikan proyek, kejadian bertemu dengan ratusan pekerja dari seperti ini mengganggu karena dalam berbagai suku dan daerah juga tidak SOP semua yang bekerja dalam proyek akan pernah saya lupakan. Di sini harus memakai APD sesuai standar saya melihat dan merasakan adanya keselamatan kerja. Kalau ada kejadian ‘Indonesia kecil’, orang-orang yang seperti itu, otomatis pendokumentasian bekerja bersama-sama memberikan terganggu,” tegas Roy. sesuatu untuk bangsa dalam sepi dan tidak pernah dicatat dengan tinta Roy mengaku mendapatkan banyak emas.” pengalaman berharga. Salah satunya mengetahui lebih banyak mengenai ritme kerja pemerintah. Pergaulan yang intens dengan tim PUPR juga 151



ARSITEK

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Proyek Yang Luar Biasa Istimewa “Ruh dari kerja sama yang dilakukan antara Kementerian PUPR dengan IAI adalah bagaimana menyukseskan revitalisasi kawasan GBK agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik. Karena itu jika terjadi ketidaksepahaman, segera lihat kembali semangat awal dari kerja sama ini. Setelah itu segera selesaikan dengan solusi yang dewasa, solusi yang elegan. Kita sudah sampai sejauh ini, tidak ada jalan untuk balik lagi.” ENDY SUBIjONO Kementerian PUPR dengan dengan Dirjen Cipta Karya dan Ikatan Arsitek Indonesia Menteri PUPR. Hasilnya sebuah 154 (IAI) melakukan kerja sama MoU yang intinya menyatakan bahwa dalam proyek renovasi infrastruktur arsitek-arsitek IAI akan dilibatkan pendukung Asian Games di kawasan sebagai tim arsitek dalam pelaksanaan GBK. Model kerja sama yang baru renovasi infrastruktur Asian Games di pertama kali dilakukan ini, awalnya GBK. dilandasi pemikiran bahwa arsitek- arsitek Indonesia memiliki kompetensi “Semua berawal saat saya mendengar yang cukup untuk membantu adanya rencana konsultan arsitek pelaksanaan pekerjaan tersebut. asing yang akan terlibat dalam renovasi GBK. Mendengar kabar Endy Subijono tergerak menggagas itu saya merasa terusik. Rasanya kok kerja sama tersebut dengan nggak pantas kalau arsitek-arsitek kita menghubungi ketua IAI, Ahmad diam saja dan tidak mengambil peran. Djuhara. Hasil pembicaraan Saya jadi teringat bagaimana dulu kemudian ditindaklanjuti pertemuan almarhum Soejoedi Wirjoatmodjo,

DedikBaasigiTNerebgaeirki arsitek Gedung DPR-MPR mau tepat. Momen bersejarah ini harus Model kerja sama ini tercatat sebagai melibatkan mahasiswa-mahasiswa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk model kerja sama yang belum pernah untuk membantu membangun gedung menunjukkan bahwa kita mampu,” dilakukan sebelumnya. Kerja sama yang fenomenal, lalu kenapa sekarang ungkap Endy yang setelah selesainya ini istimewa karena didanai anggaran kita tidak melakukan hal yang sama? MoU memilih untuk tidak ikut terlibat besar APBN dengan item pekerjaan Semangat itu tidak boleh hilang menangani pekerjaan ini. Agar lebih yang sangat kompleks, sehingga dan sekarang adalah waktu yang netral katanya. membutuhkan pertangggung jawaban 155

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik yang rumit dan ekstra hati-hati. tersebut akhirnya merembet ke Jika berhadapan dengan kondisi sulit, Kondisi tersebut harusnya sejak awal mana-mana. Di tengah ketatnya Endy menyarankan agar semua pihak disadari oleh kedua belah pihak, agar jadwal pekerjaan, muncul berbagai melihat kembali ruh, substansi dari dalam pelaksanaannya nanti tidak masalah teknis dan non teknis. kerja sama yang telah disepakati yaitu muncul ketidaksepahaman yang Dari hal terkait administrasi seperti menyukseskan revitalisasi kawasan mengganggu pelaksanaan pekerjaan. terhambatnya pembayaran, kontrak GBK agar Indonesia bisa menjadi yang salah, atau prosedur yang belum tuan rumah yang baik. Ingat bahwa Sebagai orang yang berada di luar sesuai, hingga yang sifatnya teknis hari “H” sudah ditentukan, tidak ada lingkaran dan ikut menggagas seperti ketidaksepahaman desain kata mundur, tidak bisa diapa-apakan, kerja sama ini bagaimana Endy dan sebagainya. Namun kendala sudah pasti. Begitu pun peraturan melihat jalannya kerja sama antara tersebut tidak terjadi di semua venue. pemerintah yang menjadi landasan Kementerian PUPR dengan IAI Semua tergantung pada daya lentur pelaksanaan pekerjaan. Tidak bisa dalam proyek GBK? “Saya melihat arsiteknya dan kemampuan tim PUPR diubah lagi. Ini adalah perjalanan kedua belah pihak sama-sama tidak untuk menarik kembali semua tim yang tidak bisa dihentikan, harus siap untuk bekerja sama. Baik PUPR pada track yang seharusnya. dilanjutkan, dan diselesaikan. maupun IAI sama-sama tidak siap. Ketidaksiapan tersebut bukan karena Baik PUPR maupun IAI sama-sama Jika bicara tantangan pekerjaan, Endy masing-masing tidak kompeten, tapi tidak siap untuk bekerja sama. yakin pasti bisa diatasi. Menurutnya lebih karena tidak adanya waktu Ketidaksiapan tersebut bukan tantangan itu akan terkait pada basis yang cukup bagi mereka untuk duduk karena masing-masing tidak kompetensi. Kembali pada pertanyaan berdua untuk menyamakan persepsi kompeten, tapi lebih karena tidak apa sebenarnya tugas arsitek? dan mensinkronkan cara pikir. adanya waktu yang cukup bagi Tugasnya jelas, mendesain atau Pekerjaan ini melibatkan anggaran mereka untuk duduk berdua memberikan solusi masalah melalui negara dalam jumlah besar, jadi bisa untuk menyamakan persepsi dan desain dan mengawasi pembangunan dipahami bahwa tim PUPR pasti baik berkala maupun terpadu. Dalam akan mengutamakan tertib aturan. Di mensinkronkan cara pikir. menjalankan tugas itu arsitek harus sisi lain ada sejumlah arsitek dengan mau menerima hal-hal yang menjadi berbagai karakter yang tidak terbiasa syarat mutlak untuk diikuti. mengerjakan proyek pemerintah, sehingga tidak memahami dengan “Begini ilustrasinya. Karena ini baik rambu-rambu yang harus diikuti. pembangunan infrastruktur olahraga Kita membutuhkan waktu, dan bertaraf internasional kita harus tahu sayangnya kita tidak punya itu.” apa saja yang menjadi kebutuhan Pemikiran yang tidak sinkron masing-masing venue olahraga 156

DedikBaasigiTNerebgaeirki yang ditangani. Dalam lomba lari, tanpa terputus. Kalau sudah begitu lain. Dalam lomba renang tingkat apakah cukup kamera canggih harus kita selesaikan, tidak perlu internasional itu ternyata harus ada untuk photo finish? Setelah dicek, berdebat lagi. Sebagai arsitek kita kolam pemanasan. Kolamnya ternyata ternyata tidak cukup lagi. Untuk mungkin tidak pernah tahu, tapi itu harus beda dengan yang dipakai mendapatkan tingkat akurasi yang kebutuhannya. Bagaimana caranya? berlomba, bukan kolam yang sama. tinggi ternyata dibutuhkan instalasi Kerja samalah dengan ahli-ahli dari Dalam tenis, pemanasan ternyata permanen yang dapat merekam bidang lain, arsitek saja tidak cukup, tidak bisa dilakukan di gym, tapi harus semua momen secara terus menerus kita perlu orang lain, tim. Contoh di Lapangan Tenis juga. Hal-hal seperti itu kan pembelajaran. Kalau di awal tidak cukup waktu untuk belajar, belajar sambil jalan. Itu bukti profesionalitas kita.” Hal lain, kawasan GBK memiliki 7 (tujuh) bangunan cagar budaya. Bangunan cagar budaya itu ada undang-undangnya. Etika arsitek mengharuskan para arsitek untuk menghargai bangunan-bangunan pusaka tersebut. Caranya dengan menaati batas-batas yang boleh dan tidak boleh, serta tidak semena- mena membuat perubahan signifikan yang tidak diperbolehkan. Jangan karena ego yang besar, personal interest dipertentangkan dengan etika profesi. Menurutnya, masalah signature personal, apresiasi, penghargaan, pengakuan atau pujian, letaknya pada kemampuan menyajikan kreativitas. Statement tidak melulu diperoleh dengan cara menghadirkan sesuatu yang sifatnya gigantic, ada banyak hal 157

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik lain yang bisa dilakukan. Misalnya 2. Kami para arsitek ini memiliki dengan mengubah pencahayaan, kode etik, kaidah tata laku membuat seating arrangement unik arsitek yang kami junjung tinggi. dengan jalinan merah putih, Kami di IAI mewajibkan semua merencanakan fungsi-fungsi ruang arsitek untuk mempelajari dan dengan baik yang mengakomodir menjunjung tinggi nilai-nilai yang kebutuhan kaum difabel dan masih diatur didalamnya. Etika profesi banyak lainnya. “Semua kembali tersebut, posisinya sejajar dengan pada kemampuan kreativitas kita,” etika profesi lainnya. Jangan tandasnya. mengabaikan itu. Mencermati dari awal kerja sama yang Terkait etika, ia mencontohkan dilakukan Kementerian PUPR dengan urusan honorarium. Menurutnya, IAI, Endy mencatat beberapa hal jika sudah sepakat terlibat dalam sebagai auto kritik bagi IAI agar lebih satu pekerjaan dan sepakat dengan siap bekerja sama dengan pemerintah ketentuannya termasuk honorarium, di masa yang akan datang yaitu: pembahasan sudah selesai. Tidak boleh lagi ada keluhan, sudah titik. 1) Pemahaman arsitek mengenai Tidak etis jika sudah jelas-jelas proyek pemerintah khususnya setuju ada dalam tim dengan semua terkait syarat peraturan dan ketentuannya di tengah jalan masih ketentuannya masih sangat minim. mengeluhkan honor kecil, urusan Pengetahuan itu perlu, kenapa? itu sudah selesai. Tugas selanjutnya Karena proyek pemerintah itu adalah menyelesaikan pekerjaan menggunakan uang negara, sebaik-baiknya. “Kalau tidak happy, uang rakyat, uang pajak sehingga lain kali jangan ikut lagi. Kan begitu akuntabilitasnya harus jelas. Saya saja.” tahu beberapa arsitek yang terlibat di proyek Asian Games ini tidak Dalam kesempatan ini, ia juga fasih akan hal itu. Di masa yang mengingatkan bahwa masih ada akan datang kita harus belajar dan banyak hal yang harus dilakukan mengetahui peraturan-peraturan di kawasan GBK, di luar renovasi khususnya yang terkait dengan infrastruktur. “Setelah pekerjaan pekerjaan kita. fisik bagaimana dengan kualitasnya? 158

DedikBaasigiTNerebgaeirki Masih ada banyak hal yang tenaga ahli yang memiliki kemampuan kualitas, karena kalau bicara kualitas, harus dipikirkan. Hal sederhana dan pengalaman untuk mengerjakan itu menyangkut apakah yang kita buat saja, di GBK itu ada 8 (delapan) lingkup pekerjaan yang ditugaskan hari ini patut dan pantas menjadi gerbang utama, bagaimana nanti dengan baik. legacy hingga 50 tahun ke depan? menamakan gerbang-gerbang itu. Apa yang dibuat Bung Karno lebih Itu penting karena menyangkut “Dalam beberapa kejadian kan dari 50 tahun lalu masih kita akui orientasi publik yang nantinya kasihan juga kalau yang punya kualitas bangunan dan fungsinya. terkait dengan keamanan dan pekerjaan malah mendapatkan Pertanyaannya, apakah touch up, keselamatan. Bayangkan saat acara konsultan yang jauh di bawah revitalisasi yang kita lakukan hari ini dilaksanakan mungkin akan ada ekspektasi mereka. Secara juga bisa menjadi legacy hingga 50 sekitar minimal 80.000 orang kumpul administrasi, peraturan tidak ada tahun lagi? Semoga saja apa yang disitu. Bagaimana jika nanti mereka yang salah, tapi performa ahlinya dihasilkan nanti bisa menjawab bingung menemukan bus, karena di bawah standar yang diharapkan. semua kekhawatiran, dan memenuhi bingung urusan pintu? Nah, hal-hal Melihat semakin tingginya tuntutan ekspektasi awal yaitu untuk membuat seperti itu kan juga harus dipikiran. kualitas pekerjaan saat ini, mungkin Indonesia sukses sebagai tuan rumah Ingat bahwa pekerjaan ini tidak ada baiknya hambatan-hambatan penyelenggaraan Asian Games XVIII cukup hanya selesai saja, tapi juga administrasi yang mengganggu bisa tahun depan,” tandas Endy. harus berkualitas. Karena itu dalam di-review dan dicarikan format yang berbagai kesempatan saya ingatkan lebih baik. Misalnya, apakah dalam Kekhawatiran saya lebih pada teman-teman, agar segera move on, pekerjaan arsitektural gelar S2 atau kualitas. Apakah yang kita buat selesaikan pekerjaan sebaik-baiknya S3 itu mutlak diperlukan, ataukah hari ini patut dan pantas menjadi tepat waktu, lebih bagus lagi kalau portofolio lebih mewakili keahlian? legacy hingga 50 tahun lagi. Apa kualitasnya bagus.” Hal-hal seperti itu saya rasa perlu yang dibuat Bung Karno lebih dipikirkan kembali,” ujar Endy dari 50 tahun lalu masih kita akui Mencermati berbagai kejadian memberikan beberapa masukan. kualitas bangunan dan fungsinya. dalam proses kerja sama ini Endy Bagaimana dengan yang kita buat? punya pemikiran agar di masa yang Menutup wawancara, kami akan datang, jika memungkinkan menanyakan bagaimana ia melihat sistem lelang pemerintah juga harus perkembangan pekerjaan renovasi disempurnakan. Tujuan utamanya venue Asian Games di GBK. Berikut adalah bagaimana agar pihak yang jawabannya. “Sampai saat ini kesan punya pekerjaan bisa memperoleh saya masih positif dan tetap optimis konsultan yang sesuai dengan bahwa semua ini bisa dilalui. Kalau kebutuhan mereka. Konsultan atau ada sedikit kekhawatiran lebih pada 159

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Waktu Yang Terlalu Singkat “Ini sebuah proses belajar, baik bagi PUPR maupun IAI. Saat ini setting-nya memang tidak mengizinkan adanya perjalanan yang ideal. Tidak tersedia cukup waktu untuk melakukan adaptasi yang ideal. Prosesnya sambil berlari sambil belajar. Saya yakin kedua belah pihak telah berusaha keras menemukan jalan keluar dan membangun solusi yang terbaik, karena cuma itu yang bisa dilakukan dalam kondisi seperti ini.” Bambang Eryudhawan Dari pengamatan Bambang arsitek diakuinya sudah cukup Eryudhawan, waktu yang diberikan membanggakan. 160 untuk proses renovasi di GBK memang terlalu singkat. Waktu yang Selanjutnya ia juga menilai bahwa singkat tersebut telah memaksa apa yang dihasilkan saat ini dapat semua proses harus dilakukan dengan dikelompokkan dalam bagian yang cepat. Persiapan cepat, pengambilan bisa dibilang sukses dan lancar, serta keputusan mendesak, dan eksekusinya sebagian lagi masih perlu banyak lari. Menurutnya dalam kondisi perbaikan. Terhadap venue-venue seperti itu wajar kalau hasilnya tidak yang masih perlu penyempurnaan, terlalu optimal. Meskipun dari sisi Bambang Eryudhawan; menyarankan manajemen, keahlian (skill) dan agar dimanfaatkan untuk pengetahuan tidak ada masalah, menyempurnakan hal-hal yang belum semua baik, pihak-pihak yang terlibat terselesaikan dengan baik. juga memang punya kapasitas yang memadai. Kemampuan Ketua Tim Sidang Pemugaran (TSP) PUPR, perencana, pengawas, dan DKI Jakarta lulusan ITB yang dikenal

DedikBaasigiTNerebgaeirki 161

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik 162

DedikBaasigiTNerebgaeirki IAI hadir karena tuntutan situasi. Sebuah upaya untuk mencari jalan keluar, solusi. aktif di IAI termasuk menjabat Sebagai seorang profesional yang sebagai ketua IAI Jakarta tahun 2000- juga anggota tim pakar, pelajaran 2006 ini juga memberikan pendapat penting apa yang dapat dipetik dari mengenai keterlibatan IAI dalam peristiwa ini? “Arsitek harus belajar proyek ini. bagaimana mengerjakan proyek besar dengan cepat. Tapi terlepas dari hal “IAI hadir karena tuntutan situasi. tersebut, idealnya setelah ini kita Sebuah upaya untuk mencari jalan harus segera berpikir untuk segera keluar, solusi. Kehadiran teman-teman membangun stadion baru. Stadion IAI bagus, cuma sekali lagi karena yang kita pakai dan renovasi sekarang waktu yang sangat singkat masing- paling lama umurnya 100 tahun, masing pihak tidak punya cukup waktu syukur-syukur bisa lebih. Tapi dengan untuk saling mengenal dan menjajaki perkembangan saat ini, sebentar lagi bagaimana cara berhubungan yang bisa jadi, sudah tidak akan cukup tepat, di tengah proses yang terus memadai lagi. Nah, kalau kita punya berjalan. Semua jalan berbarengan, di visi mau jadi tuan rumah Olimpiade satu sisi ada proses bagaimana mencari misalnya, sudah saatnya kita punya format kerja sama dalam konteks kompleks stadion baru yang lebih kegiatan yang sangat besar seperti ini, besar, lebih megah. Stadion yang lebih sementara itu di sisi lain kegiatannya representatif, stadion yang kelasnya juga terus berjalan, tidak bisa beda. Saya rasa sudah saatnya kita dihentikan karena menunggu orang berpikir ke sana,” pungkasnya. diskusi. Analogi sederhananya seperti orang pakai celana, belum dipakai tapi sudah harus lari. Bisa dibayangkan seperti apa jadinya,” ungkapnya gamblang. 163

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Menularkan Virus Baik “Saya percaya pada evolusi. Prinsipnya hari ini sedikit lebih baik dari kemarin, begitu seterusnya. Intinya semua perlu proses, ada perjalanannya. Tidak bisa instan. Analoginya, mungkin hanya ada satu orang saja bisa seperti Joey Alexander, yang bangun tidur bisa langsung canggih main pianonya. Tapi itu kan mungkin hanya satu dari dua miliar manusia. Orang lainnya kalau mau bisa, iya mesti menjalani proses yang lazim, seperti yang umumnya yang dilakukan orang lain. Begitu juga dengan proyek ini, kalau ketemu kuncinya, semua bisa terlaksana dan selesai dengan baik, jalani saja prosesnya dengan niat baik.” Isandra Matin Ahmad Isandra Matin Ahmad dikenal bahwa awalnya sulit, pada akhirnya dengan Andramatin, adalah ia berhasil menemukan, moment 164 arsitek yang menangani renovasi of the truth, saat semua pihak yang Stadion Akuatik, salah satu venue di terlibat dalam tim bisa mengenal satu GBK yang akan menjadi tempat sama lain, membaur menjadi satu, penyelenggaraan salah satu cabang bisa sama-sama happy dan tertawa olahraga dalam event Asian Games bareng-bareng. “Seneng banget, happy XVIII, tahun 2018. Bagi arsitek banget,” ungkapnya. dengan rekam jejak panjang dan karya-karya arsitektural yang Mengerjakan proyek pemerintah banyak mendapatkan apresiasi ini, seperti yang dilakukannya di pengalaman terlibat dalam tim proyek renovasi Stadion Akuatik renovasi GBK diakuinya sangat diakuinya sangat berbeda dengan mengesankan. Meskipun diakui pengalamannya menggarap proyek-

DedikBaasigiTNerebgaeirki 165

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik 166

DedikBaasigiTNerebgaeirki proyek swasta. “Beda banget, sempat tugas-tugasnya dengan baik, dan sangat ‘njlimet’. Di awal-awal proyek menunjukkan kepada tim bahwa kami sering sedih karena tekanan yang kehadiran tim arsitek itu memang ada tinggi. Kita sering disuruh datang, di gunanya, ada fungsinya. marah-marahin, sementara belum dibayar-bayar juga. Susah banget “Saya tekankan sama tim agar tidak membuat matching kebiasaan-kebiasaan bersikap bossy di lapangan. Jangan kami dengan kebiasaan-kebiasaan seperti bos yang datang-datang minta kontraktor. Belum lagi pandangan bongkar karena pekerjaan salah. bahwa arsitek itu bisanya ngabis- Saya ingatkan mereka untuk mencari abisin duit saja. Pokoknya banyak siapa penanggung jawab pekerjaan, sebelnya, banyak keselnya. Tapi siapa yang membuat keputusan, kejar sejalan waktu, pelan-pelan kondisi bila perlu. Lihat perencanaannya, berubah semakin membaik. Makin tanyakan dengan jelas apa yang mau kenal, makin cair dan terus bertambah mereka buat, bagaimana membuatnya baik. Suasana kerja pun berubah dan berikan pertimbangan sebelum menyenangkan. Saat kami sudah dieksekusi. Jika ada yang salah semakin dekat, rasanya seneng banget. sampaikan, jangan dibiarkan saja Dari sebel, berubah jadi happy banget, hahaha.” ungkapnya mengenang satu Saya tekankan sama tim agar tahun pelaksanaan proyek yang penuh tidak bersikap bossy di lapangan. tekanan di GBK. Jangan seperti bos yang setiap Dengan kejadian tersebut ia semakin datang ngomel minta bongkar percaya bahwa hal-hal yang diawali karena pekerjaan salah. Bukan dengan niat baik, pada akhirnya begitu caranya kerja karena itu juga akan berakhir baik. Untuk tidak baik, boros waktu, dan juga sampai pada kondisi tersebut, tentu dibutuhkan waktu untuk proses saling biaya. mengenal satu sama lain. Bersamaan dalam proses tersebut, ia juga mempersiapkan anggota timnya yang sebagian besar masih berusia muda, generasi milenial untuk menjalankan 167

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik sampai eksekusi, dan setelah salah baru “Pengalaman ini membuat saya karena proyek yang digarap kali kita minta bongkar sambil ngomel- berpikir, rasanya sudah waktunya ini adalah proyek penunjang event ngomel. Kami tidak bisa bekerja proyek-proyek pemerintah juga berskala internasional. “Kalau dengan cara seperti itu. Tidak baik, mempertimbangkan unsur desain, disini, ekspektasi kami para arsitek boros waktu, dan biaya juga. Hasilnya unsur keindahan. Sudah tidak kan tidak sekedar dapat proyek saja. apa kemudian? Setelah terbukti masanya proyek pemerintah asal Ini persembahan untuk Indonesia. hal-hal yang kami sarankan hasilnya selesai atau jadi saja. Harus ada cara Bagaimana membuat bangsa kita bagus, lama-lama tanpa diminta, menumbuhkan kesadaran mengenai bangga, dan membuat orang-orang teman-teman kontraktor kalau mau pentingnya desain. Itu juga salah satu yang datang melihat dengan takjub melakukan sesuatu selalu menanyakan alasan kenapa saya mau membangun karya-karya arsitek Indonesia. Itu dulu kepada kami. Sejalan dengan itu Bandara di Banyuwangi dan Masjid targetnya. Nah, pertanyaannya mereka mulai memahami fungsi dan yang berbeda di Tulangbawang. bagaimana selanjutnya? Menurut keberadaan kami. Mereka tahu bahwa Dengan cara tersebut, saya ingin saya kalau tim ini sudah berhasil, kami ada untuk membantu mereka dan memberikan contoh bahwa karya nanti bisa diujicobakan tim yang sama bekerja bersama-sama untuk membuat yang didesain dengan cermat dan di proyek lain dengan melibatkan sebuah karya bersama menjadi lebih serius, hasilnya memang berbeda. lebih banyak orang lain lagi, agar baik. Begitu sampai pada kondisi Jadi sudah saatnya pemerintah terjadi transfer pengetahuan kepada tersebut, rasanya lega banget. Suasana memberikan contoh, men-drive, bukan lebih banyak orang. Polanya terus kerja langsung berubah drastis, sebaliknya. Jika itu berhasil pasti diulang sehingga nanti ada banyak menjadi jauh lebih kondusif dan akan luar biasa. Masyarakat akan tim yang punya kemampuan setara. produktif,” tuturnya penuh kelegaan. menyaksikan lebih banyak bangunan- Saya sangat beruntung bisa bekerja bangunan yang tidak hanya fungsional sama dengan Anggoro, dengan Kesempatan bekerja sama tapi juga artistik dan indah. Dengan Hapsak. Saya tahu mereka juga pasti dengan pemerintah dalam hal kekayaan yang dimiliki Indonesia, saya mendapatkan tekanan dari kantor ini Kementerian PUPR serta yakin akan banyak lahir karya-karya atau perusahaannya. Tapi coba lihat kontraktor-kontraktor yang biasa arsitektur yang luar biasa. Nah, virus sekarang, semua menjadi tidak berarti menangani proyek pemerintah, juga baik ini harus terus kita sebarluaskan,” setelah kita melihat hasil dari apa yang menginspirasinya untuk menemukan paparnya antusias. dikerjakan bersama. Banyak apresiasi, cara yang tepat mengedukasi bahkan kami pun takjub ini bisa selesai masyarakat, khususnya pemerintah Dengan seluruh dinamika yang seperti ini. Belum sempurna memang, agar menjadikan elemen desain terjadi di lapangan, Isandra Matin masih ada beberapa hal yang harus sebagai salah satu elemen penting mengatakan bahwa pola kerja dilakukan, tapi sebagian besar sesuai dalam bangunan atau infrastuktur sama yang baru pertama kali yang direncanakan. Artinya apa? yang dibangun pemerintah. diterapkan ini menarik, apalagi Sebagai tim kami mampu,” paparnya. 168

Pada bagian akhir, saat ditanyakan DedikBaasigiTNerebgaeirki hal-hal di luar teknis yang 169 mempengaruhi keberhasilan proyek Stadion Akuatik, berikut jawabannya. “Dalam setiap pekerjaan termasuk proyek renovasi infrastruktur Asian Games di GBK, semua orang harus mau menurunkan egonya, tidak boleh mau menang sendiri. Dalam tim semua punya peran masing-masing, tidak ada yang lebih hebat atau paling hebat. Sepanjang sama-sama punya keinginan baik dan berusaha menjaga kepercayaan, masalah apa pun pasti dapat diselesaikan dengan baik.” Dalam sebuah tim semua orang harus mau menurunkan egonya. Tidak boleh mau menang sendiri. Semua punya peran masing- masing, tidak ada yang lebih hebat atau paling hebat.

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Ekspresi Keragaman Indonesia Melihat empat koridor besar di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) kini terasa sangat berbeda. Tidak lagi kaku dan lurus, tapi hidup dan dinamis. Kaya warna dan rasa Indonesia dengan ragam budayanya yang otentik. Melalui empat koridor di empat penjuru utama bangunan-bangunan gedung bergaya moderen klasik yang anggun di GBK, kita saksikan dan nikmati ekspresi keragaman Indonesia yang kaya dan tiada duanya. Yori Antar Bagaimana ide awal yang lalu apa yang mau kita tampilkan? gemilang itu terlahir? “Saat Saat itu sudah ada keputusan tim 170 mendapatkan tugas ini kami arsitek IAI bahwa kita akan kembali berfikir bahwa rancangan desainnya kepada semangat era Rusia tersebut. harus unik, harus berbeda. Konsep Meskipun ada restorasi dan revitalisasi unik diperlukan karena kawasan dengan menambahkan beberapa ini adalah kawasan bersejarah, fasilitas umum, namun semangat peninggalan jaman Bung Karno yang gaya arsitektur Rusianya akan tetap dirancang arsitek-arsitek Rusia pada dipertahankan”, tutur Yori Antar jaman itu untuk penyelenggaraan yang dikenal gigih menggali kekayaan Asian Games ke-4, sekitar tahun arsitektur lokal Indonesia mengawali 1962. Desainnya mengacu pada gaya penuturannya. moderen klasik. Warna didominasi putih dengan bentuk geometris. Nah, Untuk memenuhi tantangan akan sekarang untuk kedua kalinya kita desain koridor di empat koridor menjadi tuan rumah Asian Games, utama kawasan GBK, Yori kemudian

DedikBaasigiTNerebgaeirki 171

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik merancang desain yang feminim di kawasan GBK. Karena itu saya dan tari dan musik Indonesia. Itulah yang dan organik. “Saat pertama di minta tim kemudian menerjemahkannya kemudian kami terapkan disini. Kalau merancang koridor tersebut, saya dengan meriset dan melakukan kita perhatian, dalam kebanyakan diminta membawa warna Indonesia eksplorasi terhadap budaya, kesenian acara pembukaan event internasional 172

DedikBaasigiTNerebgaeirki banyak ditampilkan kemajuan- “Keberadaan kita sebagai negara Berbeda dengan koridor sebelumnya kemajuan teknologi tuan rumahnya. kepulauan terbesar di dunia, dengan yang bergaya klasik, lurus dan simple, Kita juga mungkin akan menampilkan pulau-pulaunya dengan wawasan gaya yang sekarang meliuk-liuk. itu, tapi dari segi apa? Kalau hanya nusantaranya ditampilkan dalam Terkesan lebih dinamis, grande. Gagasan teknologi moderen saja, kita hanya desain berbentuk pulau-pulau yang Yori Antar yang mengekspresikan akan menjadi follower saja, kita pasti juga dilengkapi flora dan fauna Indonesia dalam Ruang Terbuka Hijau, kalah. Bagaimana kalau kita balik? Indonesia. Ada banyak warna tidak sebatas rancangan koridor saja Kita berangkat saja dari kemampuan yang ditampilkan disitu. Semua sempat mengagetkan Kementerian unggul bangsa kita. Kita dikenal ditampilkan elegan agar selaras PUPR. Tapi dengan penjelasan yang sebagai bangsa pengrajin, kalau dengan keberadaan bangunan komprehensif, perspektif Yori untuk soal kekayaan budaya kita nomor yang ada di sekitarnya. Konsepnya menjadikan koridor GBK sebagai satu di dunia. Nah, karena alasan adalah bagaimana agar kawasan “pengalaman ruang” akhirnya dapat tersebutlah maka kami memutuskan dan bangunannya bersinergi, saling diterima. menampilkan kekayaan Indonesia di melengkapi”. empat koridor utama GBK. Kekayaan “Saya sebagai warga Jakarta mengalami budaya, pulau, flora dan faunanya kita Koridor GBK tampil dengan dan merasakan bahwa warga Jakarta terjemahkan semua dalam desain unik perspektif baru sebagai sangat jarang memiliki RTH. Kalaupun di empat koridor utama GBK”. yaitu pengalaman ruang, ada pada akhirnya dipagarin sehingga sehingga tampi lebih hidup orang-orang tidak bisa masuk. Jadinya Hasilnya? Sangat mengesankan. dan dinamis. Dengan lansekap bagaimana? Ujung-ujungnya malah Sekarang kita bisa melihat sentuhan pedestrian yang organik dan menjadi buruk bahkan membusuk. budaya Papua atau Maluku di gerbang interaktif diharapkan dapat Salah-salah malah jadi tempat kriminal Timur, atau Indonesia bagian barat memberikan motivasi kepada atau lainnya. Nah, kalau ini, kita akan seperti Sumatera Barat di Gerbang masyarakat untuk bersantai dan fungsikan GBK termasuk koridornya Barat. Pola paving-nya tergantung pola sebagai tempat berolahraga warga batik atau tenun setiap daerahnya. berolahraga. Jakarta. Semua orang bisa olahraga, Lekukan dindingnya merepresentasikan dan ini terbukti karena sekarang sudah amplitudo lagu tarian adatnya, ada yang minta dibuatkan fasilitas sementara pohon dan tanamannya skateboard. Mau santai, atau mau tergantung jenis tanaman di masing- apa saja bisa. Intinya bisa menjadi masing zona waktu Indonesia. Dengan paru-paru yang bukan sekedar pendekatan tersebut maka setiap pohon. Sesuatu yang dapat dinikmati koridor sangat berbeda motif, karakter, masyarakat Jakarta. Tempat berkumpul, musik dan amplitudonya. lari, bersepeda, skateboard dengan latar 173

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik 174

DedikBaasigiTNerebgaeirki belakang kawasan GBK. Adanya dekat persimpangan. Patung tersebut aktivitas tersebut akan membuat merepresentasikan Bung Karno koridor menjadi lebih hidup, aktif dan sebagai penyambung lidah rakyat. berwarna. Sangat berbeda dengan Berlatar belakang kualdrom dengan kondisi sebelumnya”. api abadinya, paduan keduanya diharapkan dapat menjadi simbo Apa yang menjadi pikiran dan gelora semangat yang abadi”. harapan Yori dan timnya sekarang terbukti. koridor Timur kini sudah Menata koridor kawasan yang sangat mulai menjadi tempat favorit untuk bersejarah tentu menjadi kebanggaan arak-arakan. Dengan kondisi sekaligus menantang. Bagi seorang tersebut, koridor Timur bisa menjadi arsitek dengan rekam jejak panjang koridor budaya, bisa menjadi tempat sekelas Yori, adalah hal yang karnaval atau festival tari-tarian. menantang dalam penanganannya? Koridor Timur juga rencananya “Tentu. Hal yang paling menantang akan dilengkapi patung-patung adalah bagaimana kami mampu (sculpture) dari 12 cabang olah raga. memberi suasana baru, nuansa baru Sementara di koridor Tenggara sesuai agar menjadi aktif, dinamis dan permintaan INASGOC rencananya dapat dinikmati masyarakat. Sejalan akan di buat kualdrom. Rencananya, dengan aktivitas saya yang sedang kualdrom tersebut dibuat menyerupai mengkampanyekan pentingnya RTH obor yang menyala sepanjang termasuk bagi Jakarta, kesempatan ini tahun yang kemungkinan akan saya manfaatkan sebaik-baiknya. Ini menggunakan laser. penting karena kita banyak kehilangan RTH. Ruang terbuka hijau kalau Di samping itu juga masih ada ada aktivitas manusianya pasti lebih permintaan untuk memasang salah menarik, lebih hidup. Tantangan satu patung koleksi pematung lainnya tentu waktu yang sangat ketat. kesayangan Bung Karno yang berasal Tapi saya beruntung didukung tim dari Jogyakarta di koridor Tenggara yang bekerja dengan hati sehingga yang akan menjadi akses utama semua terasa ringan dan enjoy. Untuk masyarakat yang menggunakan LRT, bisa bagus dan total kita memang MRT atau bus ke GBK. “Rencananya harus punya passion, tanpa itu sulit patung tersebut akan kita letakkan di memberikan yang terbaik.” 175

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Kesempatan menata koridor GBK yang sangat bersejarah (legacy) juga di akui Yori sebagai sebuah kehormatan. Kehormatan yang memberinya kesempatan menuangkan pemikiran dan gagasannya dalam penataan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau. “ Ini pengalaman baru yang sangat berkesan. Walaupun pada awalnya saya seperti penerjun bebas. Pola kerjanya baru dan sangat berbeda, dengan waktu dan kondisi yang banyak keterbatasan. Melalui pekerjaan ini juga saya baru tahu kalau ternyata orang-orang PU itu kalau kerja kayak tentara. Kerjanya 24 jam, jadi kami harus selalu siap setiap saat. Struktur kerjanya rigid, disiplinnya tinggi dan semangatnya gila. Kami senang dan sangat respek terhadap hal itu, dan pada akhirnya menular juga kepada saya dan tim. Kami senang punya jaringan dan teman-teman baru. Di sisi lain saya juga senang karena kalau urusan desain, mereka memberikan keleluasaan sepenuhnya kepada kami untuk berkreasi. Hal yang selalu mereka ingatkan dan ‘rewelkan’, lebih kepada tertib administrasi. Di luar semua itu, kami senang dan bangga bisa terlibat disini. Semoga karya kami bisa jadi success story,” pungkas Yori. 176

DedikBaasigiTNerebgaeirki PGeBnKgaSleabmaagnaiRuang Koridor Barat Koridor Tenggara Tarian tradisional : Sirih Kuning Tarian tradisional : Pendet Kawasan GBK terdiri dari empat koridor utama yaitu : Tari penyambutan dari Betawi, Jakarta Tari penyambutan dari Bali Koridor Barat : Akses bagi Presiden dan tamu-tamu negara dalam Pola Kain/Tenun/Batik Pola Kain/Tenun/Batik acara-acara khusus • Batik Parang dan Songket Bunga Tanjung • Endek dan Sasambo Koridor Utara : Akses utama kendaraan dan koridor rekreasional • Batik Parang dari Jawa Tengah bermakna bahwa • Pola endek merepresentasikan kesucian Koridor Timur : Taman Patung Koridor Tenggara : Koridor Rekresional pemimpin harus berhati-hati dalam melakukan tindakan. Bali, sementara sasambo merupakan   Hal ini sejalan dengan fungsi koridor Barat yang menjadi ajakan agar semua suku di NTT melindungi Konsep penataan koridor GBK sebagai pengalaman ruang diwujudkan akses bagi Presiden selama acara Asian Games dan saling menjaga satu sama lain dengan beberapa hal yaitu :  • Pola Songket Bunga Tanjung dari Palembang, Sumatera   • Terasering sebagai gerbang utama Selatan melambangkan penghormatan masyarakat Koridor Timur • Aneka ragam hayati di masing-masing zona Indonesia Palembang kepada tamu-tamunya Tarian tradisional : Mambri • Lekukan ruang yang diterjemahkan dari variasi tarian penyambut Koridor Utara Tari tradisonal dari Papua Tarian tradisional : Burung Enggang   Nusantara Tari penyambutan dari Kalimantan Pola • Junction Energy of Asia Pola Kain/Tenun/Batik • Pahatan Asmat & Kesuburan Weaving • Pola kerajinan masing-masing zona waktu Indonesia dalam bentuk • Tongkonan dan  Benang Bintik  • Pola pahatan Asmat merepresentasikan • Kain Tongkonan dari Toraja, Sulawesi melambangkan para leluhur, sementara pola kesuburan pola lantai upaya untuk mewujudkan  perdamaian ditengah melambangkan kesuburan di pulau Ambon • Axis  yang lurus dan jalur yang diperlebar untuk memadai jumlah perbedaan, sementara pola Benang Bintik menampilkan apresiasi dan penghormatan  masyarakat Dayak kepada pengunjung yang memasuki stadion. lingkungannya 177

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Proses Pembelajaran Berharga “Proyek renovasi venue GBK untuk penyelenggaraan Asian Games XVIII berjalan baik, hasilnya juga layak dibanggakan. Pada akhirnya kami yang terlibat dalam proses ini melihat bahwa semua orang punya tujuan yang sama yaitu bagaimana menjaga nama baik, reputasi, dan kehormatan bangsa. Apapun permasalahan yang pernah terjadi, semata karena keinginan untuk memberikan yang terbaik. Tidak ada persoalan pribadi, nothing personal.” Gregorius Supie Yolodi Selaku koordinator principal dalam proses kerja sama di lapangan arsitek yang kemudian timbul gesekan-gesekan, itu bukan 178 ditugaskan di Stadion Utama karena masalah kompetensi, tapi GBK (SUGBK), Gregorious Supie lebih karena kami tidak punya cukup Yolodi yang akrab disapa Supie waktu untuk saling mengenal, get along, memiliki beberapa catatan atas menyamakan persepsi, menemukan keterlibatannya di proyek renovasi chemistry, dan membahas metode kerja venue Asian Games XVIII di GBK. yang akan dilakukan di lapangan. Catatan-catatan yang disebutnya Kami masuk dengan persepsi dan sebagai “pelajaran berharga”, cara kerja yang mungkin sangat sepanjang perjalanan karir berbeda dengan teman-teman lain profesionalnya sebagai arsitek. yang sudah terbiasa dengan prosedur dan ritme pekerjaan di proyek-proyek “Saya yakin kalau semua orang yang pemerintah, jadi bisa jadi agak sulit dilibatkan dalam pekerjaan ini adalah diterima. Perbedaan cara pikir dan orang-orang yang kompeten, baik dari cara kerja inilah yang mungkin sempat PUPR, konsultan, kontraktor, begitu menimbulkan kesalahpahaman,” pun dengan teman-teman dari Ikatan ungkap Supie. Arsitek Indonesia (IAI). Jadi kalau pun

DedikBaasigiTNerebgaeirki 179

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Menurut penuturan Supie, sebagian berhadapan dengan mekanisme dan sesuatu yang benar-benar baru. Di besar rekan-rekan arsitek dari IAI kerumitan administrasi. “Pengalaman tengah kondisi yang tidak mudah yang terlibat di proyek GBK, memang kami sebagian besar dengan tersebut kami sadar bahwa apa pun belum punya pengalaman menggarap klien swasta yang mekanisme dan yang terjadi, pekerjaan ini tetap harus proyek-proyek pemerintah. Karena prosedurnya sangat simple. Apa yang selesai, tidak boleh mundur apalagi itu ada kebingungan saat harus kami alami di proyek GBK memang berhenti karena menyangkut nama 180

DedikBaasigiTNerebgaeirki baik bangsa. Situasi kami menjadi keberhasilan sebuah proyek bukanlah Hal yang paling mengesankan semakin dilematis. Satu-satunya cara karena kehebatan satu individu, tapi dari proses ini adalah semua yang bisa dilakukan saat itu tentunya karena kolaborasi dari orang-orang orang berusaha memberikan bertahan sambil secepat-cepatnya hebat yang terlibat di dalamnya.” mempelajari dan menyesuaikan diri dedikasi dan komitmen dengan situasi kerja di lapangan.” Ketika ditanyakan bagian mana terbaiknya. yang tersulit dari keseluruhan proses, Supie yang mendapatkan tugas di Supie menjawab tegas, administrasi. bobot pekerjaannya. Harapan kami Stadion Utama, venue yang paling “Kesan saya berat dan rumit. Ini tentunya agar dari peristiwa ini akan besar dan menjadi pusat perhatian, adalah proyek paling sulit yang lahir perspektif baru, model yang juga mengaku berusaha keras untuk saya hadapi dalam 17 tahun karir lebih baik, agar nantinya kita mampu bisa menyelesaikan tanggung jawab profesional saya. Tapi begini, di menghasilkan produk berkualitas baik, yang dipercayakan kepadanya. luar itu semangat dari kerja sama dengan administrasi yang tidak terlalu Karena pekerjaannya besar dan ini kan melahirkan satu embrio, rumit.” kompleks maka persoalan yang model yang baik yang nantinya dihadapinya juga lebih kompleks. diharapkan dapat memberikan Di luar kompleksitas pekerjaan kontribusi untuk meningkatkan dan kerumitan yang dialami, Supie “Kesuksesan sebuah proyek kualitas bangunan dan infrastruktur bersyukur bisa bertemu banyak kawan ditentukan oleh banyak faktor. Untuk yang dibangun pemerintah. Dalam baru dengan berbagai latar belakang menciptakan proyek yang berhasil prosesnya pasti ada suka dan duka, keahlian. Ia juga mengaku sangat setidaknya ada 3 unsur penting berat dan ringan, itu memang tersentuh ketika ada sound test yang (triangle). Owner yang hebat, kontraktor harus kita alami. Dalam proses ini, memperdengarkan lagu Indonesia hebat, dan arsitek yang hebat. Atau kami yang awam melihat bobot Raya. “Saya nangis, merinding. Saya kalau mau lebih sempurna fourth angle. adminstrasinya sangat besar, bahkan begitu bangga dan terharu berada Ada owner, arsitektur, pelaksana, dan mungkin melebihi desain. Analogi dalam proses ini. Saya bersyukur atas manajemen yang hebat. Bahkan sederhana dalam pikiran saya kira- pengalaman ini dan semoga semua dalam proyek besar mesti bisa jadi kira jika kita beli produk katakanlah ini akan menjadi hikmah baik di masa lima, yaitu dengan menambahkan Samsung. Tiba-tiba meledak. Mau yang akan datang,” pungkasnya. Quality Control (QC). Dalam tim sebagus apa pun administrasinya, kemarin semua unsur yang hebat kenyataannya menyatakan bahwa tersebut ada, tapi kemungkinan produknya gagal. Sekali lagi ini belum terbangun sinergi yang solid. pikiran awam kami. Artinya apa? Saya melihat itu pekerjaan rumah Mungkin perlu dipertimbangkan terbesarnya, karena pada akhirnya ukuran-ukuran lain tanpa mengurangi 181

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Menyalakan Kembali Semangat Kebangkitan Harga Diri Bangsa “Pekerjaan ini tak ubahnya sebuah perjalanan napak tilas perjalanan Bung Karno saat berjuang membangun rasa percaya diri bangsa. Jangan lupa bahwa sejarah keberadaan tempat ini tidak dapat dilepaskan dari semangat pendiri bangsa untuk mengangkat harga diri dan kebanggaan kita sebagai bangsa yang baru merdeka dan saat itu tidak punya apa-apa. Mendapatkan kepercayaan memberikan sentuhan pada tempat yang sangat bersejarah ini, menantang saya untuk menyalakan kembali semangat tersebut melalui karya arsitektural yang indah, hangat sekaligus emosional.” Boy Bhirawa Kesungguhan Boy terlibat Apresiasi ini membuktikan bahwa dalam pekerjaan renovasi proses tidak akan mengkhianati 182 Istora Senayan nampaknya hasil. Selama sekitar dua tahun tidak sia-sia. Dalam acara peresmian proses renovasi ini, Boy mengaku Istora Senayan, Selasa 23 Januari mengerahkan seluruh kemampuan 2018, Presiden Jokowi secara langsung terbaik yang dimilikinya. “Saya menyampaikan apresiasinya. Orang berusaha menemukan titik temu nomor satu di Indonesia tersebut antara semangat awal sang penggagas mengaku terpukau melihat kondisi yaitu Bung Karno, dengan cita- Istora pasca renovasi. “Saya betul- cita Presiden Jokowi yang ingin betul terkejut masuk ke sini, ada mengembalikan kompleks GBK perubahan total dari keadaan sebagai ruang publik penting di tengah sebelumnya. Renovasi besar ini kota Jakarta yang sudah banyak mengembalikan bangunan awal Istora kehilangan ruang publiknya. Gagasan tahun 1960,” ungkap Presiden Jokowi tersebut sangat tepat karena GBK di acara peresmian. memang yang terbaik untuk fungsi

DedikBaasigiTNerebgaeirki tersebut. Posisinya di tengah kota dengan leluasa. Bung Karno telah manfaatnya dapat dioptimalkan,” dengan akses yang gampang sehingga mempertimbangkan dengan matang tegas Boy seraya menunjukkan sisi-sisi masyarakat Jakarta dan sekitarnya sebelum memilih tempat ini, tugas terbaik menikmati keindahan Istora bisa masuk dan memanfaatkannya kita sekarang adalah menjaga agar Senayan menjelang senja. 183

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Saya berusaha menemukan titik temu antara Istora sebenarnya sangat istimewa semangat awal sang penggagas yaitu Bung Karno, karena memiliki kapasitas yang bagus dibandingkan venue-venue lain yang dengan cita-cita Presiden Jokowi yang ingin ada di kawasan GBK. Istora memiliki mengembalikan fungsi kompleks GBK sebagai kemampuan dan kapasitas yang diperlukan masyarakat perkotaan. ruang publik penting di tengah kota. Ada bangunan khas yang sangat dikenal dan bernilai sejarah serta 184 pepohonan lebat dan rindang di

DedikBaasigiTNerebgaeirki sumber https://gbk.id/project/5-peresmian-venue-2 terbesarnya. Perlu penanganan yang sangat hati-hati. Dalam tataran ini sisi kiri dan kanan bangunannya. menjadikan bangunan dan lingkungan kita harus mampu membaca eksistensi Sayangnya karena tuntutan biaya sekitarnya chaos, kehilangan keindahan keberadaan bangunannya, tapi juga pemeliharaan yang cukup mahal, dan kharismanya. tetap berpikir bahwa kita tidak sedang Istora kemudian dikomersialkan mengawetkan bangunannya. Kita untuk berbagai kegiatan seperti Persoalan-persoalan seperti itulah tetap harus mampu menunjukkan pameran atau kegiatan lainnya. yang dihadapi Boy, termasuk bahwa setiap zaman punya kontribusi Untuk mengadopsi kegiatan komersial mempertimbangkan dengan cermat dalam sebuah arsitektur bangunan. tersebut, terpaksa dibangun tenda- keberadaan Istora sebagai bangunan Dengan berbagai pertimbangan tenda yang menutupi keindahan dan cagar budaya. “Ini tantangan memang harus ada yang dipertahankan, tetapi juga tetap ada yang harus diubah karena mengikuti perkembangan zaman. Nah, sentuhan perubahan inilah yang harus kita pikirkan dengan matang agar tidak merusak tatanan juga estetika orisinalnya,” papar Boy ekspresif. Di akhir perbincangan Boy menyampaikan perasaan senang dan bangganya dilibatkan dalam proyek ini. “Saya berhutang kesempatan emas ini, karena saya memang sangat menyukai dan mencintai sejarah dan nilai-nilai kebangsaan. Seharusnya ada banyak arsitek Indonesia yang memperoleh kesempatan berharga seperti yang saya alami sekarang. Harapan saya melalui karya saya ini, publik, masyarakat bisa mendapatkan kembali ruang publiknya yang telah lama hilang. Itu kebahagiaan saya.” 185

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Belajar Integrasi Berbagai Disiplin Ilmu “Proyek ini sangat berkesan. Seperti jamu, pahit tapi semoga semua yang terjadi untuk kebaikan. Proses ini semoga dapat menjadi pembelajaran buat semua pihak. Pemerintah dalam kaitan ini PUPR dan IAI. Dari apa yang terjadi dalam penggarapan venue AsIan Games XVIII di GBK, jika kita semua mau jujur mungkin kita bisa menemukan jawaban mengapa dalam kurun waktu lebih dari 50 tahun Indonesia tidak lagi mampu menghasilkan bangunan masterpiece.” adi Purnomo “Di era tahun 1960, Awalnya saya punya banyak energi, arsitek-arsitek Indonesia semangat untuk memberikan yang 186 bisa menghasilkan terbaik, tapi setelah melihat apa yang karya-karya arsitektural yang saya hasilkan, saya merasa belum monumental, masterpiece. Sekarang sepenuhnya perform. Masih banyak hal seharusnya bisa lebih baik. yang harus saya pelajari jika harus Kenyataannya sampai sekarang belum dilibatkan dalam proyek pemerintah,” ada. Kalau bicara SDM, sekarang ungkap Adi Purnomo. justru ada begitu banyak arsitek yang bagus. Pasti ada sesuatu yang salah. Adi menceritakan fase-fase sulit yang Karena itulah ajakan untuk ikut dialaminya. Karena tidak paham terlibat dalam proyek renovasi venue bagaimana mekanisme dan cara kerja GBK untuk penyelenggaraan Asian yang diterapkan ia mengaku sempat Games XVIII saya sambut gembira. merasa seperti diplonco. “Dua bulan

DedikBaasigiTNerebgaeirki 187

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik pertama kebentur-bentur, dilempar tempat, tidak punya bekal, terus Setelah terlibat makin intens, Adi sana-sini, rasanya seperti diplonco. ditembaki. Saat itu sampai-sampai Purnomo melihat ada beberapa hal Saya berada dalam situasi yang sama sempat muncul penyesalan kenapa yang menyebabkan ketidaknyamanan sekali tidak pernah saya bayangkan. saya harus ikut terlibat dalam proyek dalam bekerja. Perbedaan persepsi, Saking tidak tahu apa yang harus ini. Sungguh tidak semudah yang cara kerja, dan kurang solidnya tim dilakukan, pekerjaan ini sempat saya saya bayangkan,” tuturnya sembari dicatatnya sebagai beberapa penyebab abaikan, saya tinggal satu atau dua menertawakan masa-masa sulit pada yang cukup mengganggu suasana minggu. Rasanya sungguh tidak awal keterlibatannya di proyek GBK. kerja. nyaman, seperti diterjunkan di suatu 188

DedikBaasigiTNerebgaeirki “Sejak awal persepsi kami berbeda. di pemerintah semua sudah dipatok. “Idealnya semua bergerak satu Kami masuk dalam tim yang sudah Jenis, ukuran, dan spesifikasi lain tidak langkah, satu suara. Kalau jalan siap jalan, sementara saya berpikir bisa diubah begitu saja, tapi harus dengan target sendiri-sendiri, pada konsep akan datang dari kami. melalui satu proses yang panjang. satu titik pasti akan terjadi benturan di Karena itu juga saya dan tim bahkan Secara teknis untuk mengubah nyaris lapangan. Bagaimana pun juga setiap sudah mempersiapkan construction tidak mungkin karena memang keputusan walaupun terlihat sebagai drawing yang detail. Interpretasinya klasifikasi awal bukan kami yang keputusan sendiri, dampaknya bisa memang sudah berbeda sejak awal. Di tentukan. Kalau sudah begitu kemana-mana. Kalau ada diskusi atau sisi lain kami semua dihadapkan pada kondisinya, tidak ada cara lain kecuali laporan sebelumnya pasti dampaknya keterbatasan waktu. Tidak ada waktu kita terima dan laksanakan seperti bisa diantisipasi lebih dini, karena yang cukup untuk duduk dan diskusi yang diputuskan di KAK. Saya bisa kalau sudah kejadian penanganannya karena semua orang lari mengejar paham memang harus begitu, karena lebih panjang. Makan waktu dan jadwal penyelesaian pekerjaan kalau tidak demikian jelas akan ada biaya yang lebih besar tentunya. Ini yang memang sangat ketat. Dalam konsekuensi secara hukum. Untuk kelemahan teknis yang menurut saya situasi seperti itu tidak ada pilihan selanjutnya nanti mungkin perlu sangat perlu menjadi perhatian untuk kecuali belajar menyesuaikan diri dipikirkan satu cara atau metode yang perbaikan ke depan.” secepatnya.” lebih baik yang memungkinkan kita menghasilkan pekerjaan yang lebih Terlepas dari semua hal sulit yang Dalam proses belajar tersebut, Adi berkualitas.” dialaminya, Adi Purnomo mengaku Purnomo kemudian menemukan senang, bangga dan sangat bersyukur banyak perbedaan cara pikir dan Kurangnya soliditas tim juga dicatat dapat terlibat dalam momen kerja jika dibandingkan dengan apa Agus cukup mengganggu karena penting ini. “Akhir kata saya juga yang selama ini dijalaninya. Limitasi dapat menghambat kecepatan mohon maaf karena belum bisa kualitas sebagai akibat limitasi eksekusi pekerjaan di lapangan. memberikan performa terbaik karena anggaran dicatatnya sebagai hal yang berbagai keterbatasan. Sekali lagi ini cukup mengganggu beberapa standar Ini kesempatan bagus untuk pembelajaran penting dalam karir kualitas pekerjaan arsitektur yang belajar integrasi antar berbagai profesional saya. Sesuatu yang sangat direncanakannya. berarti.” disiplin ilmu. Belajar bekerja “Ini sisi baru yang sangat berbeda kompak dalam tim. dengan kebiasaan saya bekerja selama ini, khususnya dengan pihak swasta. Kalau dengan swasta kami punya cukup keleluasaan, sementara kalau 189

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Menjaga Historical Value “Saya terpanggil terlibat dalam perhelatan olahraga akbar ini melalui kemampuan yang saya miliki. Perhelatan olahraga akbar ini penting bagi Indonesia. Demi kehormatan bangsa, ayo kita lakukan yang terbaik. Mungkin ada sebagian orang beranggapan bahwa nasionalisme sudah usang, tapi bagi saya inilah saat tepat untuk membuktikan itu masih relevan. Saya menunjukkan lewat keahlian, melalui profesi yang saya tekuni.” Maria Rosantina Maria Rosantina adalah disiapkan sebagai tempat latihan dan arsitek muda yang terlibat pemanasan. 190 dalam renovasi Stadion Madya dan pembangunan Lapangan Kepercayaan menangani kedua venue Bisbol di kawasan Gelora Bung tersebut diakui Maria membuatnya Karno. Banyak hal yang menjadi senang, bangga, dan tertantang. concern dan tantangannya saat ia Senang dan bangga karena ini bisa dipercaya menangani proyek ini. jadi merupakan kesempatan yang hanya datang sekali seumur hidupnya, Lapangan Bisbol yang merupakan sedangkan tertantang karena saat Lapangan Bisbol berstandar inilah kemampuannya akan benar- internasional pertama di Indonesia benar diuji apakah ia mampu direncanakan akan menjadi venue memenuhi ekspektasi begitu banyak pertandingan Bisbol di Asian Games orang yang punya memori personal mendatang. Adapun Stadion Madya dengan GBK.

DedikBaasigiTNerebgaeirki “Kedua pekerjaan tersebut punya mampu menghadirkan Lapangan sudah sangat padat, sementara tantangan berbeda. Kalau Lapangan Bisbol berstandar internasional di Lapangan Bisbol berstandar Bisbol, benar-benar membangun tengah berbagai keterbatasan yang internasional membutuhkan orientasi baru. Tantangannya adalah saya harus ada. Bangunan di kompleks GBK khusus. Persyaratan dan ketentuannya 191

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik sangat akurat, tidak boleh salah. Membangun bangunan baru di bangunan heritage. Bangunan yang Untuk memastikan ketepatan atas areal GBK yang legendaris, diakui disebutnya baru namun tetap “respek orientasi arah tersebut technical Maria menjadi beban tersendiri. pada keberadaan saudara tuanya”. delegate-nya bahkan datang mengukur Kreativitasnya benar-benar ditantang langsung dengan kompas. Sempat bagaimana ia mampu menghadirkan “Saya merenung cukup lama. deg-degan saat itu, tapi bersyukur bangunan yang mampu mewakili Bagaimana caranya agar bangunan semua dapat diselesaikan dengan eranya, tapi sekaligus tidak nampak baru saya tidak seperti ‘alien’ tapi juga baik,” ungkap Maria. aneh di tengah kawasan yang dipenuhi tidak boleh mereplikasi, atau meniru 192

DedikBaasigiTNerebgaeirki begitu saja bangunan yang sudah ada. Stadion Madya yang skalanya yang dilakukan untuk menuntaskan Setelah melalui pemikiran panjang, jauh lebih besar juga tidak kalah tugas yang dipercayakan kepadanya akhirnya terwujudlah seperti sekarang. menarik. “Stadion Madya adalah bagaimana Maria melihat karya yang Karya saya boleh jadi belum 100% bangunan cagar budaya. Banyak dihasilkan bersama timnya? memenuhi apa yang saya inginkan, peristiwa penting bersejarah yang tapi saya lega karena, aim-nya, message- pernah berlangsung di tempat ini. “Lega, tapi kalau puas relatif. Saya nya sudah ada dan muncul di situ,” Banyak orang yang pernah memiliki sadar bahwa pada satu titik tidak ungkapnya dengan wajah lega. memori, kenangan tentang tempat semua hal yang kita inginkan dapat ini. Tantangannya adalah bagaimana 100 % terwujud. Ada saatnya kita Atas pencapaiannya membangun menjaga historical value-nya tetap ada. harus legowo, dan berpikir cukup untuk Lapangan Bisbol, Maria berterima Karena itu penanganannya harus saat ini. Ruang kompromi diperlukan kasih kepada Perbasasi yang sangat hati-hati, tidak semata dari sisi apalagi dalam sebuah tim besar seperti diakuinya sangat kompak mendukung teknis yang memang mensyaratkan saat itu. Saya sepenuhnya percaya dan membantunya selama proses ketentuan-ketentuan khusus yang bahwa semua orang yang bekerja pembangunan berlangsung, bahkan diatur Undang-Undang tapi juga dan terlibat memiliki semangat yang sejak awal, sejak proses perencanaan. mempertimbangkan dengan cermat sama untuk memberikan yang terbaik, Perbasasi diakuinya sangat aktif sisi emosional orang-orang yang hanya saja ada beberapa hal yang mengawal, memberikan masukan pernah mengetahui atau punya membuat tidak bisa 100%. Saya sekaligus menunjukkan referensi kenangan tentang Stadion Madya. mengalami begitu banyak peristiwa mengenai stadion-stadion mana Inilah sisi menantang sekaligus yang mengesankan, tetapi peristiwa dapat dilihat dan dijadikan rujukan. menarik dari penugasan saya sebagai saat peresmian Stadion Utama Berkat masukan mereka pula, Maria Prinsipal Arsitek di proyek renovasi GBK, khususnya saat menyanyikan memutuskan melakukan riset dengan venue GBK,” tandas Maria. lagu Indonesia Raya, menjadi momen mengunjungi dan melihat langsung Setelah semua upaya dan kerja keras terbesar saya. Saat itu ada perasaan Lapangan Bisbol di Korea dan Jepang. haru sangat dalam yang membuat Perjalanan yang disebutnya sebagai Menjaga historical value-nya saya bertambah yakin bahwa apa upaya menemukan perspektif yang dengan menangani secara yang saya lakukan adalah hal yang tepat ini merupakan salah satu bukti luar biasa.” kesungguhan dedikasinya untuk tepat sisi teknis sekaligus sisi memberikan karya terbaik. emosionalnya. Berbeda dengan tantangan yang dihadapi dalam pembangunan Lapangan Bisbol, pekerjaan renovasi 193

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Menjalankan Amanah Dengan Kesungguhan “Ini kesempatan penting dan langka bagi para arsitek Indonesia. Momentum emas untuk menunjukkan kemampuan dalam membangun fasilitas dan bangunan olahraga berstandar internasional. Tugas ini amanah, terutama karena dibangunnya dengan memakai uang rakyat. Karena itu hasil dan manfaatnya harus optimal.” Adjie Negara Adjie adalah principal arsitek olahraga tingkat internasional, yaitu untuk pembangunan gedung IAKS, dihancurkan terlebih dulu.” 194 training facility, gedung yang akan dimanfaatkan untuk latihan Sebagai arsitek yang punya bulu tangkis, basket, dan voli dalam pengalaman panjang, Adjie bangunan bertingkat, berlantai 8. mengaku mendapatkan banyak “Awalnya tugas saya adalah renovasi, pengalaman berharga. “Dari sisi tapi karena ada permintaan dari desain, tipologinya baru. Gedung OCA dan keharusan adanya training ini akan dimanfaatkan untuk latihan facility dalam Asian Games ini, akhirnya beberapa cabang olahraga, multi sports diputuskan membangun gedung dalam beberapa lantai. Kondisi ini training facility baru dengan terlebih membutuhan penanganan khusus dulu menghancurkan bangunan yang dari sisi struktur dan arsitekturnya. sebelumnya sudah ada di lahan ini. Banyak aturan yang ketentuan Maka dengan berat hati, bangunan internasional yang harus dipenuhi gedung bulu tangkis yang pernah sehingga perencanaan struktur dan mendapatkan penghargaan bergengsi arsiteknya harus dilakukan dengan di bidang arsitektur bangunan cermat. Kalau dari non desain, proyek

DedikBaasigiTNerebgaeirki 195

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik ini berhadapan dengan limitasi ketat masih sangat dimungkinkan terjadi Kalau ditanya puas? dari sisi biaya dan waktu. Semua penyesuaian-penyesuaian yang juga Tentu belum, masih proyek tentu punya limitasi, bedanya akan berimplikasi terhadap biaya. Di banyak kekurangan karena menggunakan metode design sini titik kesulitannya. Setelah saya yang seharusnya bisa and build, proses desain dan bangunnya terapkan, saya melihat fokusnya jadi berbarengan. Kalau yang umum kan lebih ke waktu dan biaya, kualitas disempurnakan. ada proses desain dan hitung dulu, dalam beberapa kejadian terpaksa baru bangun. Nah, dengan metode ini dikorbankan. Ini pengalaman baru anggaran sudah dipatok berdasarkan yang membuat saya juga harus draft desain. Dalam perjalanannya melakukan beberapa kompromi.” 196

DedikBaasigiTNerebgaeirki Salah satu bentuk kompromi yang Hasilnya kini adalah terbangun dengan sebagai lapangan olahraga. Ini bisa dilakukan Adjie adalah dengan megahnya training facility berstandar jadi akan menjadi contoh bangunan membuat desain se-simple mungkin internasional di salah satu pusat olahraga masa depan yang dibangun di dengan detail yang tidak rumit. keramaian di Jakarta. Sebuah gedung dalam kota. Sejauh ini rasanya cukup Desain difokuskan pada kemampuan training facility yang juga nantinya berhasil. Tinggal melihat bagaimana mengoptimalkan fungsi. “Saya fokus dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pemanfaatan dan pemeliharaannya. pada terwadahinya fungsi dengan pendukung kegiatan olahraga lainnya. Saya dan tim tentu berharap, baik. Karena itu fungsi, keamanan, “Banyak ruangan lain yang dapat kontribusi kami di tempat ini nantinya dan kenyamanan adalah prioritas, dimanfaatkan, cukup fleksibel di luar dapat dipelihara dan dimanfaatkan estetika berikutnya,” tegasnya. ruang-ruang yang khusus dirancang dengan baik,” pungkas Adjie. 197

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Rully Harianto Cofftea House DS Pangestuti di Tengah Hutan Kota Muhammad Jamaris Tidak lama lagi kita akan melihat kehadiran sebuah bangunan cantik di tengah Tim Arsitek ARD Design area 4,5 Hektar di Kawasan GBK, tepatnya di Ex Golf Driving Range. Tempat (sebagai bagian dari KSO Jaya yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai hutan rekreasi yang dapat dinikmati Konstruksi dan Yodya Karya) oleh warga Jakarta, atau bahkan seluruh masyarakat Indonesia yang ingin Cofftea House di Tengah Hutan Kota menikmati keindahan hutan kota di Jakarta. Tempat ini juga dapat digunakan untuk sekali waktu menjamu tamu-tamu negara secara informal sebagaimana yang direncanakan untuk digunakan selama perhelatan Asian Games XVIII. Bangunan Cofftea House ini harus dibuat bersahabat, akrab, dirancang dengan komposisi dan terbuka, jadi bukan sesuatu yang massa terbuka menghadap ke monumental. Kalau sebelumnya arah Stadion Utama Gelora Bung tempat ini adalah golf driving range Karno (SUGBK), merepresentasikan yang hanya dapat dinikmati kalangan interaksi dan keterbukaan untuk tertentu saja, nantinya kawasan menerima energi positif dari The Cofftea House ini terbuka untuk umum. Energy Of Asia yang dipancarkan oleh Dengan demikian desainnya bukan Stadion Utama dan memantulkannya untuk Presiden tapi untuk masyarakat. kembali sebagai semangat Masyarakat nantinya bisa jalan- persahabatan kepada lingkungan jalan, olah raga atau sekedar jogging sekitarnya. di hutan kota ini. Merupakan sebuah pendekatan yang sangat baik dari “Berdasarkan informasi yang kami seorang kepala negara yang sempat peroleh, tempat ini nantinya akan mengagetkan kami, karena pada digunakan untuk menerima tamu awalnya kami sempat berfikir bahwa secara informal sambil ngopi atau tempat ini akan didesain eksklusif,” minum teh. Pesan Bapak Presiden ungkap Pangestuti, akrab disapa Tuti melalui Mensesneg adalah tempat membuka obrolan. 198

DedikBaasigiTNerebgaeirki Ini sebuah pendekatan yang luar biasa briliant dari seorang kepala Setelah mengetahui hal itu, tim negara yang sempat mengagetkan kami, karena pada awalnya kami arsitek merombak total konsep desain sempat berpikir bahwa tempat ini akan didesain ekslusif hanya untuk yang telah dibuat. “Kami melakukan banyak penyesuaian agar tempat ini kepentingan kepala negara nantinya dapat dimanfaatkan 199

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik untuk pernikahan, ulang tahun membuat tempat yang nyaman bagi terbuka sehingga seluruh kawasan atau event lainnya. Kami juga anak-anak untuk bermain dan lari- tidak hanya fungsional tapi juga merespon permintaan Mensesneg larian, juga masukan dari Menteri rimbun dan nyaman. Bangunannya yang mengingatkan kami untuk PUPR agar menata serius ruang juga tidak boleh besar-besar, cukup 200


DEDIKASI TERBAIK BAGI NEGERI

The book owner has disabled this books.

Explore Others

Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook