Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore DEDIKASI TERBAIK BAGI NEGERI

DEDIKASI TERBAIK BAGI NEGERI

Published by Dagu Komunika Bookcases, 2021-10-08 06:35:16

Description: Tidak banyak orang yang mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian atau berperan dalam peristiwa-peristiwa besar, peristiwa-peristiwa bersejarah. Kesempatan konon datang hanya kepada orang-orang yang pantas pada
waktu yang tepat. Jika demikian, apakah kita masih punya cukup keberanian untuk menyambut setiap kesempatan emas dengan kepala tegak?

Buku ini mencatat pergulatan batin, pengalaman, dan perjuangan para sahabat yang bergulat menaklukan keterbatasan dan menguji batas kemampuan dirinya. Setiap manusia pasti punya keterbatasan, tapi di sisi lain juga punya potensi besar tersembunyi yang hanya akan muncul saat mendapatkan stimulus yang sepadan.

Keywords: Kementerian PUPR,Dedikasi Terbaik Bagi Negeri,Asian Games 2018,GBK,Gelora Bung Karno

Search

Read the Text Version

DedikBaasigiTNerebgaeirki dapat menampung kapasitas 200 orang ruang luar, sehingga nantinya hanya sekitar pada event di dalam gedung, namun 2,7 persen saja dari keseluruhan lahan tersedia dapat diperluas kapasitasnya dengan yang dimanfaatkan untuk bangunan,” Rully menggunakan teras dan halaman menambahkan Cofftea House GBK. 201

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Untuk mewujudkan desain seperti Adapun struktur utama rangka Unsur lokalitas ditransformasikan yang diharapkan, tim ARD Design bangunannya berupa kayu yang dalam sifat dan karakter material merancang site plan yang menyatukan umurnya puluhan hingga ratusan moderen seperti rangka atap baja elemen-elemen lansekap yaitu: tahun. lengkung, engineered bamboo, alang-alang landform, building, path & planting, sintetis, gedek, dan anyaman rotan menjadi komposisi yang mampu Desain bangunan Cofftea House sintetis yang merupakan produksi, menampung aktivitas warga untuk merupakan kreasi baru yang hasil karya dan teknologi manufaktur berolah raga di kerimbunan hutan diinspirasi kekayaan nilai luhur Indonesia. Bangunan Cofftea House kota, bermain musik di green amphiteater, arsitektur Uma. Adapun pengkinian juga memanfaatkan kayu jati ex berapresiasi seni di ruang instalasi desain dan material dilakukan dengan bangku-bangku Stadion Utama yang seni dan bermain di lapangan mempertimbangkan keberlanjutan sudah tidak lagi terpakai untuk rumput. Rancangan yang dibuat material dan pemanfaatan teknologi didaur ulang dan digunakan sebagai merespon terhadap heritage pattern Indonesia. material fasade, dinding interior, lantai kawasan GBK melalui koridor-koridor visual lansekap dari kawasan GBK menuju hutan kota dan bangunan Cofftea House. Desain koridor juga mengakomodasi pusat pergerakan baru dari stasiun MRT menuju kawasan GBK dengan menciptakan koridor pedestrian dari Pintu 5 selebar 14 meter yang sekaligus membuka koridor visual baru ke arah bangunan Istora Senayan. Bangunan Cofftea House merupakan bangunan Balai Pertemuan dengan inspirasi arsitektur Uma yang mewakili semangat solidaritas dan persahabatan bangsa Indonesia. Arsitektur Uma kerap memilih bentuk dan ekspresi material arsitektur yang diambil langsung dari lingkungan alaminya, yaitu: kayu, bambu, alang-alang, rotan, dan serat tanaman lainnya. 202

DedikBaasigiTNerebgaeirki kamar dan sebagian dari decking lantai “Kami menghormati heritage pattern terbentuk dari jajaran pohon, lantai eksterior. yang sudah sangat kuat di kawasan rumput, semak dan perkerasan, GBK, yaitu Stadion Utama sebagai menjadi satu kesatuan komposisi Massa bangunan dipecah menjadi kiblat atau pusat orientasi dan pola dengan masuknya cahaya, bayangan, tiga (3) massa untuk mengurangi grid yang menjadi pola sirkulasi hembusan angin dan kehidupan dominasi struktur massa bangunan kawasan, dengan mengimplementasi burung-burung dan satwa hutan kota di hutan. Penggunaan atap dengan pola ini ke dalam koridor-koridor akan menjadi hal yang bisa dinikmati bentuk arsitektur yang tidak bersudut lansekap. Penyesuaian kami di kawasan ini. Membayangkan saja memperhalus keterkaitan antara lakukan pada pola sirkulasi, yaitu sudah membuat hati senang. bangunan dengan pepohonan Hutan menggunakan pola kurva linear Kota di sekitarnya. Material fasade untuk memperkuat suasana ruang Hadirnya hutan kota dengan kayu dan ekspresi atap alang-alang hutan kota,” papar Tuti. Dengan jogging track di tengah kehidupan merupakan implementasi konsep pola kurva linear yang lebih panjang, perkotaan Jakarta memberikan menyatukan bangunan Cofftea maka pengalaman ruang di dalam makna yang sangat penting bagi dengan Hutan Kota GBK. Cofftea Hutan Kota berkesan lebat dan luas, kehidupan masyarakat Indonesia House juga dilengkapi dengan 2 (dua) sementara beberapa koridor lansekap dan mengingatkan kembali betapa jenis amphitheater, yaitu Amphitheater dirancang memperkuat vista-vista berharganya alam Indonesia yang Utama sebagai tempat pertunjukan linear. kaya bagi masa depan bersama. formal yang dapat dinikmati dari Lansekap area hutan kota yang teras belakang bangunan, dan Adapun unsur softscape Hutan dirancang dengan pendekatan Green Amphitheater untuk menikmati Kota GBK mencakup empat layer lansekap hutan alami ini juga akan pertunjukan secara informal ketinggian jenis pohon hutan tropis menjadi habitat bagi berbagai spesies dirancang sebagai ruang publik yaitu upper canopy, canopy, under storey burung dan hewan lain serta berbagai terbuka yang akan memberikan aroma dan forest floor, dan mewakili pesan tanaman khas Indonesia. Dilengkapi persahabatan bagi pengunjung dalam heritage (tanaman langka), seni pola sirkulasi kurva linear masyarakat atmosfir alami Hutan Kota. (tanaman eksotis), dan lingkungan yang beraktivitas di dalamnya akan hidup (tanaman pengundang satwa seolah ‘tersesat’ ketika kerimbunan Bicara tentang Cofftea House tidak burung). Dengan total penanaman hutan kota nantinya sudah tumbuh lengkap jika tidak membahas hutan 569 pohon, Hutan Kota GBK dengan baik . kotanya. Kerimbunan hutan kota di memiliki kepadatan gross 1 pohon per kawasan GBK mengingatkan peran 80 meter persegi. geografis Indonesia sebagai Zamrud Khatulistiwa (Jewel Of The Equator) di Danau dengan air yang mengalir Asia Tenggara. di antara bebatuan, dinding yang 203

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Gedung Parkir Bertingkat, Meminimalkan Pergerakan Kendaraan Bermotor di GBK Kebutuhan areal parkir tidak terlepas dari dinamika pertumbuhan kota, begitupun yang terjadi di kawasan GBK. Keberadaan kawasan GBK sebagai pusat aktivitas warga dengan berbagai kepentingan membuatnya banyak dikunjungi. Dalam kondisi tersebut maka kebutuhan areal parkir menjadi tidak terelakkan. Namun demikian, pembangunan areal atau bangunan parkir di kawasan GBK bukan perkara mudah. Ada banyak aturan dan ketentuan yang harus dipenuhi agar tidak mengganggu keberadaan GBK sebagai kawasan heritage. Tantangan itulah yang harus diselesaikan bersama oleh tim arsitek, struktur dan M&E yang tergabung di dalam tim perencana Yodya Karya “Pembangunan sumbu Timur Stadion Utama menjadi bangunan parkir ini tidak boleh hanya gedung parkir di minimal. Sebelumnya ada pemikiran berfungsi sebagai pelengkap kawasan, GBK membutuhkan fasilitas parkir ini akan dibangun namun harus dapat bermanfaat perhitungan dan penanganan yang dibawah tanah, tetapi dengan sebagai sustainability building yang cermat. Pemilihan lokasi misalnya, berbagai pertimbangan terutama menunjang kebutuhan kawasan GBK harus bisa untuk tidak mengganggu berkaitan dengan waktu untuk secara lebih luas,” ungkap Rully heritage pattern kawasan. Itulah memenuhi kebutuhan parkir pada event menjelaskan bangunan parkir yang kemudian mengapa diputuskan Asian Games 2018, pembangunan sedang ditanganinya. gedung parkir dirancang menjadi parkir dibawah tanah tidak akan bisa 2 (dua) bangunan dengan lokasi di memenuhi target waktu penyelesaian Sebagai sustainability building, gedung sisi paling Utara dan paling Selatan pekerjaan yang telah ditentukan. parkir GBK juga akan menyediakan dari Parkir Timur Senayan. Kedua Dengan demikian keberadaan (supply) energi kawasan melalui lokasi ini dipilih karena kondisi keberadaan solar panel sebesar 1 eksistingnya memang sudah dominan Pemilihan lokasi gedung parkir megawatt diatap bangunan, yang parkir beraspal, sehingga mengurangi sepenuhnya menjamin tidak akan dapat digunakan untuk menunjang penebangan pohon yang sudah cukup energi listrik bagi kawasan GBK. rindang di Parkir Timur Senayan. menggangu heritage pattern Konsep sustainability building juga Selain itu dengan meletakkan gedung kawasan yang bersejarah digunakan pada system supply air parkir pada lokasi ini, gangguan kawasan yang ditampung di bangunan pandangan pedestrian terhadap parkir yaitu dengan konsep memanen 204

DedikBaasigiTNerebgaeirki air hujan (rainwater harvesting). Sebagian menyatu dengan kawasan hijau di Sesuai arahan sidang Tim Sidang fasade bangunan menerapkan vertical GBK. Bangunan parkir ini selanjutnya Pemugaran (TSP) dan Tim Ahli garden sehingga dapat menurunkan juga akan menjadi transit hub moda- Bangunan Gedung (TABG) DKI kadar CO2 di sekeliling bangunan, moda transportasi wilayah sehingga Jakarta, bangunan parkir tidak selain berfungsi sebagai elemen estetis mengakomodir kebutuhan transit bagi boleh mendominasi atau menutupi yang akan membuat bangunannya warga kota Jakarta. bangunan cagar budaya yang ada 205

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik 206

DedikBaasigiTNerebgaeirki di GBK yaitu Stadion Utama dan Bangunan parkir ini juga akan limbah; 2) Programing yaitu penilaian Gedung Istora Senayan. Sehingga mengakomodir potensi park and ride terhadap aspek kemudahan dan pemilihan lokasi dan pengolahan untuk memperlancar penggunaan kenyamanan bagi pengguna gedung massa gedung ini dilakukan dengan Busway dan MRT di sepanjang parkir serta 3) Teknologi dan struktur sangat hati-hati. Areal pembangunan koridor Blok M-Kota. Sebagai bagian desain yaitu penilaian fisik bangunan Gedung Parkir A dan B dibangun dari upaya penataan arus lalu lintas termasuk green building. diatas lahan parkir yang memang di sekitar kawasan GBK, bangunan sudah penuh tutupan aspal parkir ini juga diharapkan akan Disamping itu juga terdapat beberapa sebelumnya. Pohon-pohon yang ada mendorong terciptanya active transport penilaian yang menjadi poin penting disekitar lahan tetap dilestarikan dan dengan adanya shelter bagi shuttle bus dalam perolehan Sertifikasi Parksmart tidak ada yang ditebang. Ketinggian kawasan yang dapat meminimalkan diantaranya : Penggunaan material bangunan dikurangi dari desain awal pergerakan kendaraan bermotor di lokal pada bangunan diharapkan 5 (lima) lantai menjadi 3 (tiga) lantai lingkungan GBK. sebesar 80%; penggunaan energi sehingga lebih rendah dari ketinggian terbarukan yang mensuplai energi bangunan Istora Senayan. Sudut Gedung Parkir GBK rencananya ke gedung hingga 75%; penggunaan Selatan dari Gedung Parkir A pun diajukan untuk mendapatkan teknologi reservasi online serta dipotong untuk membuka koridor sertifikasi Parksmart, yaitu satu- penyediaan Stasiun Pengisian Listrik visual ke arah Istora Senayan. satunya penilaian terhadap gedung Umum untuk kendaraan. parkir yang mengukur standar dan Kedua Gedung Parkir dapat performa bangunan gedung hijau Hingga bulan Juni tahun 2017, menampung kapasitas total lebih dari pada gedung parkir. Parksmart yang hanya ada sembilan (9) bangunan 1,000 kendaraan, dan mengakomodasi diselenggarakan oleh Green Business yang tersertifikasi di dunia serta fungsi penunjang kawasan GBK Certification, Inc (GBCI) yang berlokasi 70 gedung lain dari 5 negara yang yang belum tertampung di gedung di Washington D.C., USA, adalah sedang menggikuti proses sertifikasi venue olah raga, yaitu: klinik, kantor juga lembaga yang menilai standar ini. Penerapan Sertifikasi Parksmart polisi, parkir dan persewaan sepeda, Green Building versi LEED dan EDGE di di GBK akan menjadikan Indonesia parkir motor, mushola, toilet publik, dunia. sebagai negara pertama di Asia yang toilet difabel, dan beberapa kafe, yang mendapatkan Sertifikasi Parksmart kesemuanya terletak di lantai dasar Penilaian dalam Parksmart meliputi untuk bangunan gedung parkir umum, untuk memudahkan penggunaannya beberapa aspek yaitu : dengan potensi perolehan nilai= bagi publik. Sedangkan di lantas 1) Manajemen yaitu penilaian aspek 181. Berdasarkan hasil diskusi tim teratas terdapat Roof Garden yang efisiensi dalam pengelolaan gedung konsep Elevated Parkir GBK, Gedung dapat dipakai untuk acara-acara parkir yang canggih, kemudahan Parkir GBK ditargetkan dapat meraih komunitas. dalam pengelolaan, dan pengurangan peringkat peringkat GOLD. 207



pelaksana

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Selalu Menjadi Yang Terbaik, Always To Be The BestDr. Ir. Wikrama Wardana, M.M., M.P.M., Manajer Proyek Stadion Utama GBK, PT Adhi Karya (Persero) “Bagi Adhi Karya, proyek ini sangat istimewa karena di tahun 1958-1962, saat pembangunan GBK untuk Asian Games IV tahun 1962, Adhi Karya juga ikut berperan di dalamnya. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya name tag Adhi Karya yang kemudian disimpan dalam dokumen penting perusahaan sampai hari ini. Kini, sejarah itu kembali berulang.” PT Adhi Karya (Persero) Tbk selanjutnya disebut Adhi Karya, dipercaya menangani renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Untuk menyelesaikan pekerjaan renovasi bangunan masterpiece GBK tersebut, Adhi Karya menurunkan sekitar seratus orang terbaiknya. Formasinya lengkap dari project manager, project engineering manager, project financial manager, project production manager, project manager quality, project manager HSE (keselamatan kerja), arsitek, struktur, dan mekanikal elektrikal. Untuk menangani strategis dan besar yang prestisius menjadi salah menjadi representasi wajah bangsa kompleksnya pekerjaan renovasi satu alasan perusahaan memilihnya dalam perhelatan olahraga besar SUGBK, Adhi Karya menugaskan mengomandani proyek yang akan bertaraf internasional tersebut. salah satu orang terbaiknya sebagai Project Manager, Dr. Ir. Wikrama Wardana, M.M., M.P.M., yang akrab dipanggil Wardana. Pengalaman panjang menangani puluhan proyek 210

DedikBaasigiTNerebgaeirki Meskipun telah berpengalaman Untuk mengatasi permasalahan dalam dan bicara sama teman-teman. Dalam menangani berbagai proyek berskala tim kerjanya, Wardana memanfaatkan beberapa kasus, saya bahkan berusaha besar, Wardana mengakui bahwa pengetahuan manajemen yang membayar lebih cepat. Dengan cara pekerjaan renovasi SUGBK memiliki diperolehnya saat studi Strata-2 dan tersebut, alhamdulillah suasana kerja tantangan yang tidak ringan. Strata-3. Ia berprinsip cara-cara sangat kondusif, dan tim bekerja Pekerjaan multi stakeholder dengan lama yang menerapkan reward dan dengan produktif.” tenggat waktu pengerjaan yang sangat punishment sudah tidak tepat lagi ketat menjadi tantangan tersendiri diterapkan, apalagi bagi anggota Berpegang pada prinsip bekerja baginya untuk merancang proses kerja timnya yang berasal dari berbagai dengan hati, Wardana juga selalu yang efektif, produktif, dan efisien. daerah dan suku dengan tingkat mendorong timnya untuk memberikan pendidikan yang juga sangat beragam. solusi, tidak sekedar solusi, tapi solusi “Proyek ini melibatkan banyak yang terbaik. Di samping solusi, dalam lembaga, banyak orang. Tidak sekedar “Saya percaya bahwa cara-cara lama penyelesaian pekerjaan setiap orang banyak saja, tapi juga sangat bervariasi yang berorientasi pada reward dan harus punya sikap pantang menyerah. latar belakang dan keahliannya. punishment sudah tidak mempan lagi. “Semua orang boleh menyerah, Proyek ini juga saya catat sebagai Jika dipaksakan orang malah akan tapi saya pantang menyerah. Apa proyek yang paling banyak tamunya. membalas kita dengan bersikap masa yang menjadi komitmen harus kita Delegasi, Menteri, Wakil Presiden, bodoh. Saya menjalankan proyek tuntaskan dengan baik, dengan sampai Presiden. Tamu-tamu penting ini dengan strategi, “memanusiakan paripurna,” tegasnya. tersebut tentu harus kami sambut dan manusia”. Sebagai pimpinan kita berikan perhatian, sementara di sisi tidak bekerja untuk mendapatkan Proses pemasangan kabel lain pekerjaan teknis proyek juga tidak kewibawaan. Kewibawaan, tension merupakan tantangan boleh berhenti. Kami terikat pada pengakuan dan penghormatan (respect) kontrak, pada komitmen waktu, jadi akan datang dengan sendirinya begitu terbesar yang harus kami apa pun yang terjadi proyek harus kita terbukti mampu menumbuhkan hadapi dalam proyek ini. Kunci jadi tepat waktu. Untuk mengatasi hal kesadaran pada masing-masing tersebut, saya berinisiatif membuat individu untuk bertanggung jawab keberhasilan kami adalah mess di lokasi proyek. Dengan pada tugasnya masing-masing. Jika itu sikap pantang menyerah, tanpa demikian, kapan pun ada kunjungan tercapai, kita tidak perlu mengawasi itu mungkin semua tidak akan saya pastikan akan ada orang yang mereka 24 jam, semua sudah tahu bisa memberikan penjelasan. Mess di dan sadar akan kewajibannya. Strategi terjadi seperti sekarang. lapangan juga sangat memudahkan lainnya adalah dengan membayar teman-teman untuk istirahat, ibadah, kewajiban tepat waktu. Itu janji saya dan bekerja dengan optimal.” saat saya pertama kali naik mimbar 211

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Kesungguhan tekad untuk pantang Lalu setelah mempertimbangkan Namun demikian, meskipun mereka menyerah Wardana mendapatkan pandangan dan masukan dari para tahu seluk beluknya, mereka juga ujian saat terjadi peristiwa yang ahli, termasuk melakukan perhitungan ternyata belum pernah melakukan diakuinya paling sulit selama struktur secara cermat, akhirnya yang sebesar ini, apalagi kasusnya berlangsungnya proyek yaitu saat diputuskan memilih kabel tension di bangunan cagar budaya, kalau pemasangan kabel tension. Bagaimana sebagai solusi. di jembatan sudah pernah. Bisa ceritanya? SUGBK adalah bangunan dibayangkan betapa menegangkan cagar budaya yang hanya bisa “Cara ini belum pernah dilakukan prosesnya. Satu lingkaran saja itu dibebani lampu seberat 6 ton, seperti di Indonesia. Untuk memastikan berat kabelnya 1 ton, dikalikan empat kondisi saat ini. Jika ditambah proses ini berlangsung aman dan jadi beratnya 400 ton. Beban itu yang bebannya, strukturnya tidak mampu. lancar, kami menggandeng Binatama mesti ditarik. Binatama kemudian Dihitung oleh para ahli berkali- yang memang punya kemampuan menggandeng ahli dari Tiongkok, kali tetap merah, alias tidak kuat. teknis untuk melakukan hal ini. Mr. Wu. Begitu mengurus perizinan 212

DedikBaasigiTNerebgaeirki di Tim Ahli Bangunan Gedung dan lain sebagainya. Semua cara kita Acara peresmian adalah alat (TABG), tim kami yang didampingi coba, dari pakai mesin hingga manual. perekat, pemersatu. Momen Profesor Iswandi dihadapkan dengan Dari sisi teknis hingga gaib. Semua penting bagi semua orang yang 23 profesor. Bayangkan pekerjaan apa pawang kami cari. Dari pawang hujan terlibat untuk melihat ke depan yang sedang kami hadapi, proses ini sampai pawang gaib. Segala cara. Saya dan melupakan semua hal yang memang sungguh luar biasa.” tahu dan merasakan betul bahwa saat itu semua orang yang terlibat tegang telah terjadi Persiapan terkait teknis belum dan khawatir, apalagi kalau mau rampung, tim kemudian juga jujur keyakinan akan keberhasilannya terimakan dan ditandatangani. Ada dihadapkan pada persoalan lain yaitu berkisar di 75-80% saja, sementara banyak orang penting yang datang, kendala untuk mengeluarkan barang saya tahu betul proyek ini harus 100% menyaksikan dan memberikan dari Pelabuhan Tanjung Priok. Barang- berhasil. Saking menegangkannya apresiasi. Kami semua larut dalam barang yang akan dimanfaatkan proses ini, tim ahli kami sampai ada situasi yang sangat mengharukan. untuk proses kabel tension ternyata yang terkena stroke ringan. Dalam Belum pernah saya terlibat dan termasuk dalam daftar barang yang kondisi sulit seperti itu, saya berusaha berada dalam sebuah proyek yang kena larangan terbatas (lartas). Untuk merangkul semua penanggung jawab bisa menimbulkan rasa haru yang menyelesaikan persoalan tersebut, proyek, kami bergandengan tangan demikian dalam, sangat menyentuh tim kemudian berkoordinasi dengan dan membagi tanggung jawab agar dan mengesankan. Acara peresmian tim dari Kementerian PUPR dan semua pihak saling bahu membahu tersebut adalah alat perekat, Kementerian Perdagangan. mengeluarkan kemampuan terbaiknya. pemersatu. Momen penting bagi Proses ini benar-benar menantang, semua orang yang terlibat untuk Setelah barang berhasil keluar kejadian yang tidak akan pernah saya melihat ke depan dan melupakan pelabuhan dan dibawa ke proyek, lupakan selamanya.” semua hal yang tidak mengenakan “perjuangan” yang sesungguhnya selama bekerja di lapangan. Proyek dimulai. “Semua teori di atas kertas Akhirnya segala letih dan lelah ini menyimpan begitu banyak menghadapi ujian yang sesungguhnya terbayar. Proyek selesai dikerjakan kenangan, terutama bagi hidup di lapangan. Kabel yang di atas pada 8 Oktober 2017. “Saya sangat saya. Saya bersyukur dan bangga kertas aman dan nurut, di lapangan terharu, terutama saat proyek pernah ada dan menjadi bagian dari saat ditarik melawan. Terjadi tarikan- diresmikan. Kami menangis dan sejarah SUGBK,” ungkap Wardana. tarikan keras yang tidak pernah kami mungkin banyak tim yang juga menggambarkan perasaannya. perhitungkan sebelumnya. Ada juga menangis dalam peristiwa bersejarah kondisi-kondisi menegangkan lainnya tersebut. Lelah kami terbayar saat seperti misalnya kabelnya tidak mau mendapatkan pengakuan dari berhenti saat ditarik ke atas, tower jatuh Bapak Presiden, proyek diserah 213

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja IkhlasAgus, Project Manager, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. “Ini kesempatan emas bagi kami untuk berkontribusi dalam salah satu proyek strategis nasional yang mempertaruhkan nama baik bangsa. Kesempatan baik ini tentu kami manfaatkan seoptimal mungkin dengan mengerahkan segenap kemampuan dari orang-orang terbaik kami.” Tim Wijaya Karya (Wika) dengan mengerahkan hingga 550 ketat. Hanya ada waktu sekitar satu membuktikan keseriusan orang saat pekerjaan mengalami tahun untuk menyelesaikan seluruh komitmennya untuk puncak kesibukannya. “Cara tersebut tahapan pekerjaan yang dilelang memberikan dedikasi dan karya kami tempuh mengingat jadwal dengan metode design and build. Dari terbaik dalam penyelesaian proyek penyelesaian pekerjaan yang sangat sisi waktu sangat singkat, karena jika dikurangi urusan administratif, waktu 214 efektif tersisa 10 bulan saja. Jika ditanya kesulitan, kesulitan terbesar kami adalah sumber daya manusia (SDM). Agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik, kami membutuhkan SDM, tenaga kerja dengan kualifikasi yang baik hingga sangat baik. Sementara di tahun 2017 banyak sekali proyek infrastruktur sehingga SDM bagus agak sulit dicari. Tapi syukurlah, kesulitan tersebut mampu kami atasi, karena dengan pengalaman panjang yang kami miliki, kami masih punya sumber- sumber yang selalu siap mendukung kami dengan all out,” ungkap Agus.

DedikBaasigiTNerebgaeirki Sisi lain yang menjadi catatan Agus “Secara umum pekerjaan yang Ada beberapa bagian pekerjaan adalah masalah koordinasi dan dipercayakan kepada kami sebenarnya kami yang membutuhkan komunikasi. Banyaknya stakeholder yang tidaklah terlalu sulit. Namun demikian terlibat dalam proyek ini menurutnya ada beberapa bagian pekerjaan kecermatan dan tingkat akurasi menuntut adanya komunikasi dan yang membutuhkan kecermatan dan yang tinggi sehingga memerlukan koordinasi yang intens. Baginya hal tingkat akurasi yang tinggi. Misalnya pengawasan yang sangat ketat. tersebut perlu mendapatkan perhatian saja Lapangan Atletik. Lapangan khusus karena jika tidak terjalin Atletik sebelum dipergunakan harus komunikasi yang baik maka otomatis mendapatkan sertifikasi. Pemenuhan pekerjaan di lapangan juga akan persyaratannya sangat spesifik, terganggu. sehingga memerlukan pengawasan 215

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik yang sangat ketat. Masalah ketepatan pengerjaan lapangan. Satu saja Beruntung bahwa pekerjaan pemenuhan standar-standar ini kesalahan berakibat pada tidak dapat pembangunan fasilitas olahraga sangat penting karena tidak seperti dipergunakannya lapangan tersebut. bukanlah pengalaman pertama bangunan lain yang kesalahannya Nah, kalau sudah begitu artinya apa bagi Wika. Sebelumnya Wika sudah bisa diperbaiki tidak demikian halnya yang kami kerjakan tidak akan ada dipercaya membangun fasilitas dengan adanya kesalahan dalam gunanya, sia-sia.” olahraga di tempat lain salah satunya 216

DedikBaasigiTNerebgaeirki di Balikpapan. Namun demikian di proyek ini adalah anak muda. untuk memastikan bahwa lintasan Generasi yang sangat berbeda eranya atletik yang dikerjakan di GBK dengan saya. Karena itu saya perlu sepenuhnya mampu memenuhi belajar banyak agar dapat mengikuti standar-standar yang ditentukan pola pikir mereka. Pengalaman International Association of Athletics mengajarkan kepada saya bahwa Federations (IAAF)atau Federasi komunikasi dan kebersamaan itu Atletik Internasional, Wika tidak sangat penting sebagai modal mau gegabah. Untuk itu Wika kesuksesan eksekusi di lapangan. menggandeng vendor khusus yang ahli Kalau situasi kerja kondusif, seberat di bidang ini. Untuk memastikan apa pun kondisi di lapangan akan semua aspek sesuai dan memenuhi, terasa ringan. Motto saya sama Wika dan vendor-nya bekerja cermat dengan teman-teman di Kementerian dan detail dalam berbagai aspek PUPR. Kerja keras, kerja cerdas, seperti: bentuk, kerataan, drainase, kerja ikhlas. Kerja keras saja tidak dan lainnya. Hal tersebut dilakukan cukup. Harus cerdas dan ikhlas. karena lintasan atletik yang dibuat Kalau tidak demikian bawaan capek di lapangan Madya yang akan dan mengeluh saja. Itu yang selalu digunakan sebagai lapangan saya tanamkan kepada teman-teman, pemanasan, kualitasnya harus sama adik-adik yang jauh lebih muda dari dengan yang di Stadion Utama GBK saya. Tujuannya satu, bagaimana (SUGBK). kita dapat bekerja dengan senang, sehingga hasilnya memuaskan Agus juga menceritakan pengalaman pemilik pekerjaan. Saya bersyukur sekaligus tantangan yang dihadapinya dengan resep itu, situasi-situasi sulit selama memimpin proyek. di lapangan telah kita atasi dengan Persoalannya ternyata tidaklah baik,” pungkasnya. dalam hal teknis tetapi komunikasi. Memimpin tim yang sebagian besar Kalau situasi kerja kondusif, adalah anak muda yang disebutnya seberat apa pun kondisi di sebagai generasi X, diakuinya lapangan akan terasa ringan. memberinya banyak pelajaran. “Enam puluh persen pekerja kami 217

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Proyek dengan Value Yang LengkapSonny Anjangsono, Team Leader Manajemen Konstruksi (MK), PT Deta Decon “Hal yang paling mengesankan dalam proyek ini adalah saya, kami sebagai tim bisa memberikan value yang dapat dibanggakan. Setelah melihat hasil dari apa yang kami kerjakan, saya berani menantang siapa pun kalau mau melakukan audit value for money. terhadap proyek ini kami sepenuhnya siap dan yakin. Proyek ini luar biasa, menjawab semuanya. Eksekusi jelas, impact-nya juga sangat jelas.” Sonny mengenang penugasannya sebagai team leader manajemen konstruksi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai penugasan yang sangat menantang. Setidaknya ia mencatat tiga hal penting yang mendukung pendapatnya. Pertama, penerapan metode lelang design and build yang relatif baru, kedua keterlibatan multi stakeholder, dan ketiga attraction-nya. Penggunaan metode design and build yang relatif baru dengan tuntutan waktu penyelesaian yang sangat cepat diakui Sonny tidak memberikan kompromi kepada semua pihak yang terlibat untuk melakukan kesalahan sekecil apa pun. Dalam kondisi tersebut ia ditantang mampu melakukan eksplorasi seluas-luasnya untuk menyajikan logika tata laksana 218

DedikBaasigiTNerebgaeirki yang sesuai peraturan perundang- tersebut MK diberikan kesempatan putuskan hari ini sangat menentukan undangan yang berlaku kepada semua mengutarakan dan memutuskan apa yang kami capai kemudian. Dari pihak yang terlibat. kemana arah proyek dan hal-hal pengalaman saya menangani berbagai detail apa yang harus dilakukan untuk proyek besar sebelumnya, saya tahu “Metode design and build dilakukan sampai kepada tujuan tersebut. bahwa PCM itu adalah kunci, rule yang menggunakan perundangan baru, akan sangat menentukan kesuksesan praktek baru. Saya kebagian “Itu pertemuan besar yang dihadiri pelaksanaan proyek selanjutnya.” mengerjakan paket yang paling banyak pihak. Bagi saya, itu adalah besar, paling banyak mendapatkan moment of the truth bagi para MK. Di Setelah dilaluinya fase penting sorotan, SUGBK. Karena itu saya sana kami harus berjuang, berupaya tersebut, dalam pelaksanaan di ditantang mampu merancang kegiatan keras menyampaikan gagasan dengan lapangan Sonny semakin menyadari manajemen konstruksi seluwes berbagai pertimbangannya. PCM bahwa proyek yang dipercayakan mungkin. Saya juga harus memastikan saya kenang sebagai momen terbesar kepadanya melibatkan begitu banyak bahwa peraturan perundangan yang saya untuk fight, menunjukkan bahwa stakeholder dengan latar belakang tugas terkait dalam pelaksanaan proyek memang saya pantas berada di posisi yang sangat beragam. Menurutnya ini tidak saling berbenturan. Untuk ini. Setelah melalui proses berat kondisi ini juga menuntutnya mampu menjawab hal tersebut, saya berupaya tersebut, tugas saya belum selesai mengadopsi beragamnya kepentingan keras menemukan formula yang tepat. karena setelah itu saya hanya punya para stakeholder tanpa mengganggu Salah satu caranya yaitu dengan 14 hari untuk memutuskan kebijakan agenda pelaksanaan proyek yang telah melakukan tukar pikiran secara intens dan langkah apa yang akan saya ambil. diputuskan tim. dengan berbagai instansi, dan pihak- Keputusan tersebut konsekuensinya pihak yang memiliki kompetensi dan panjang, karena setelah itu semua “Saya banyak belajar di proses ini. pengalaman menyangkut materi yang harus jalan dengan tepat, dengan Bagaimana menangani sekaligus akan kami kerjakan. Hal tersebut saya hasil optimal. Apa pun yang saya memberikan solusi dari beragamya lakukan agar logika legal yang kami kepentingan tanpa mengorbankan gunakan tidak salah,” papar Sonny. PCM saya kenang sebagai proses. Kuncinya, saya berpedoman momen terbesar untuk fight, pada target akhir yang harus dapat Sonny juga menegaskan bahwa momen untuk menunjukkan kami penuhi, pada apa sesungguhnya keterlibatan begitu banyak stakeholder bahwa saya memang pantas tujuan kami melaksanakan proyek sempat mengagetkannya. Kejutan ini. Dengan cara tersebut komunikasi pertama terkait hal ini diperolehnya berada di posisi ini. dengan para stakeholder relatif lebih saat dilakukan Pre Construction terbuka dan lancar. Win-win, karena Meeting (PCM), momen pertama, sesungguhnya semangatnya sama.” mengawali proyek. Dalam forum meeting 219

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Keistimewaan ketiga yang perhatian masyarakat luas terhadap digarisbawahi Sonny adalah, pelaksanaan renovasi GBK khususnya attraction-nya. Selama pelaksanaan melalui media sosial. “Lama-lama proyek Sonny mengamati ramainya 220

DedikBaasigiTNerebgaeirki saya menyadari ini rupanya proyek Sonny juga punya catatan menarik primadona. Sangat diperhatian, melalui timnya. Menurutnya dicermati dan sangat dinantikan sepanjang 12 tahun karirnya, tim hasilnya oleh masyarakat dan proyek ini disebutnya sebagai tim pemerintah, bahkan pimpinan yang paling kompak dan solid. tertinggi negeri. Dugaan saya semakin Para pemimpin proyek tentu sering menemui kebenaran saat acara terlibat perdebatan, tapi hal tersebut peresmian Stadion Utama GBK. sepenuhnya dilandasi niatan untuk Saya melihat banyaknya orang-orang menemukan solusi terbaik. Dengan penting yang hadir dan berkeinginan cara tersebut setiap ganjalan bisa untuk hadir menyaksikan dan terlibat diselesaikan dengan cepat sehingga dalam momen tersebut. Dengan proses di lapangan berlangsung kondisi tersebut, rasanya tidak ada dengan lancar. Proyek ini juga pilihan bagi kami, tim yang bekerja dipandangnya sebagai proyek paling dalam proyek ini kecuali bekerja all transparan yang pernah ditanganinya. out, sebaik-baiknya agar bisa tampil prima dan membuktikan bahwa kita “Kami menginginkan hasil yang bisa, kita mampu.” terbaik dalam proyek ini. Bukan semata karena proyek ini akan Setelah melihat hasil akhirnya, Sonny dipergunakan untuk kepentingan mengaku puas dengan proyek ini. Asian Games saja, tapi juga untuk Hasilnya bagus. “Optimal, apa yang kepentingan masyarakat Jakarta agar saya rencanakan sebagian besar mereka memiliki sarana olahraga sesuai hasilnya. Setidaknya lebih baik yang memadai. Nantinya, kami tentu dari cerita dan catatan pelaksanaan menginginkan adanya keseriusan proyek-proyek pembangunan fasilitas dalam pemeliharaan agar semua olahraga lainnya yang pernah terjadi. sarana olahraga dibangun dengan Saya tentu berharap, nantinya standar internasional ini dapat sampai keseluruhan proses selesai dimanfaatkan sebaik-baiknya tidak tidak akan ada masalah. Tidak ada hanya untuk olahraga, tapi juga event masalah hukum, infisiensi, dan lain serta tentu fungsinya sebagai masalah-masalah lain yang menodai paru-paru ibu kota,” pungkasnya. keberhasilan kami.” 221

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Bekerja dengan HatiFakih Kristiaji, Pengawas Lapangan, PT Arkonin membuatnya berpikir keras khususnya dalam menjaga ritme setiap proses “Ini kesempatan langka. Bekerja di proyek yang mendapat paling banyak agar tidak saling mengganggu. perhatian sepanjang tahun 2017. Tidak hanya masyarakat, tapi menteri, hingga Presiden. Orang-orang penting yang selama ini kami lihat di televisi, bisa kami “Pekerjaan dengan metode ini sangat lihat langsung turun di lapangan. Ini pengalaman yang tak terlupakan.” menantang, ada banyak pelajaran yang kami peroleh dalam proses ini. Di luar besarnya perhatian adalah penggunaan metode design Salah satunya adalah bagaimana terhadap proyek renovasi and build. Metode design and build mengatur pelaksanakan pekerjaan GBK, menurut Fakih, yang menggabungkan perencanaan agar bisa berjalan beriringan dengan keistimewaan proyek yang dan pelaksanaan yang masih jarang perencanaan. Kami harus berupaya ditanganinya di kawasan GBK diterapkan ini, diakuinya cukup menemukan cara agar kedua proses yang berlangsung berbarengan tersebut bisa saling mendukung, saling melengkapi dan tidak saling menghambat. Untuk melakukan itu semua tentu kami punya modal awal, patokannya iya basic design. Itu yang menjadi pegangan di tengah beberapa penyesuaian yang dibutuhkan di lapangan,” ujarnya. Fakih bersyukur karena dengan dukungan tim yang dimiliki, semangat dan kesadaran yang sama bahwa apa yang dilakukannya sekarang juga menyangkut nama baik dan kehormatan bangsa, berbagai tantangan tersebut berhasil dilaluinya dengan baik. “Kami semua tahu dan sadar bahwa pekerjaan renovasi yang kami lakukan berkaitan dengan nama baik negara 222

DedikBaasigiTNerebgaeirki di mata dunia. Karena itu setiap Kalau dipandang sebagai beban ini berbagai latar belakang. Saya yakin kesulitan kami pandang sebagai beban, tapi kami pandang proses ini akan bermanfaat dan menjadi aset tantangan untuk membuktikan bahwa ini sebagai kesempatan belajar dan penting di masa yang akan datang. kami mampu, bukan sebaliknya. berkenalan dengan banyak orang dari Apa yang kami selesaikan di GBK Kami punya keyakinan bahwa, hari ini tentu belum sempurna, tapi pekerjaan akan terasa lebih mudah Masalah kami pandang sebagai setidaknya kami telah berupaya jika dilakukan dengan hati. Di sini ladang pembelajaran yang pasti optimal.” itulah yang kami lakukan. Masalah akan bermanfaat di masa yang Fakih dan tim berharap apa yang kami pandang sebagai ladang dilakukannya bisa memberikan pembelajaran, seperti misalnya akan datang sumbangsih kecil bagi kesuksesan padatnya koordinasi dengan berbagai pelaksanaan Asian Games XVIII di pihak yang cukup menyita waktu. tahun 2018. 223

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Komunikasi dan Koordinasi adalah KuncinyaRiyanto Priadi, Team Leader Manajemen Konstruksi AG2, PT Indah Karya “Tantangan terbesar dalam pekerjaan training facility GBK ini adalah komunikasi. Di sini ada ada banyak pihak yang terlibat sehingga dibutuhkan kemampuan untuk berkomunikasi, dan berkoordinasi untuk memahami apa saja yang menjadi kebutuhan masing-masing pihak. Kesamaan pandangan ini penting karena nantinya berimplikasi terhadap kelancaran pelaksanaan pekerjaan di lapangan.” Training facility GBK merupakan gedung pelatihan berlantai 8 yang pembangunannya dilakukan dengan mengikuti aturan- aturan pembangunan fasilitas pelatihan olahraga berstandar internasional. Berbeda dengan fasilitas olahraga lain di GBK yang direnovasi, gedung training facility dibangun baru dengan terlebih dulu menghancurkan bangunan yang ada sebelumnya. Proses penghancuran bangunan lama prosedurnya juga tidak sederhana. Ada banyak tahapan yang harus dilakukan termasuk proses lelang yang cukup memakan waktu. Hal-hal teknis seperti itu terlihat sederhana, tapi dalam prosesnya cukup menyita waktu. “Proyek ini agak berbeda penanganannya karena menggunakan

DedikBaasigiTNerebgaeirki metode design dan build. Metode dan persyaratan khusus yang harus saja, ruang pemanasan, ruang ganti, ini memberikan ruang yang dipenuhi seperti: lantai, ukuran, locker, dan lainnya dengan baik.” lebih fleksibel terhadap adanya lampu, dan sebagainya. Hal-hal teknis penyesuaian, namun tentu saja juga harus dipenuhi di lantai lainnya Untuk mengejar tenggat waktu sekecil apa pun penyesuaiannya tetap seperti di lantai 4 atau 5. Pelajaran pelaksanaan proyek yang sangat ketat, harus dirumuskan dan diputuskan dari proses ini adalah bahwa pada di saat-saat puncak-puncak pekerjaan bersama agar perubahan-perubahan akhirnya kami mampu membangun dipekerjaan sekitar 300 sampai 400 tersebut terkomunikasikan dan lapangan olahraga dalam gedung orang, dengan fase paling krusial pada terkoordinasikan dengan baik. Dengan bertingkat tidak hanya sebatas sebagai bulan kedua dan ketiga pelaksanaan demikian biaya, mutu, dan waktunya lapangan yang dapat digunakan untuk proyek. Dengan ritme bekerja seperti menjadi klop, sebab jika proses-proses bermain atau Field of Playing (FOP), itu, Riyanto mengaku sangat lega tersebut tidak terkomunikasi dengan tapi yang sekaligus memiliki ruang- ketika akhirnya bisa melihat proyek baik, dampaknya bisa kemana-mana.” ruang pendukung yang layak. Sebut bisa selesai tepat waktu. “Indah dan lega. Sebenarnya sayang karena kami Tantangan lain yang harus dijawab Pelajaran dari proses ini adalah membangun dengan menghancurkan Riyanto dan tim adalah langkanya kami mampu membangun lapangan bangunan yang bahkan sempat pembangunan lapangan olahraga mendapatkan penghargaan. Cuma di dalam ruangan di Indonesia. olahraga dalam gedung kalau melihat best used-nya saat ini, Pembangunan lapangan olahraga bertingkat tidak hanya sebatas bangunan 8 lantai multicords, pilihan di dalam gedung bertingkat seperti sebagai lapangan yang dapat sebelumnya bisa dipahami.” yang dilakukan di training facility GBK digunakan untuk bermain atau sampai saat ini mungkin merupakan Field of Playing (FOP), tapi yang Di akhir perbincangan, Riyanto satu-satunya yang pernah dibangun di sekaligus memiliki ruang-ruang tentu berharap agar apa yang Indonesia. telah dibangun dengan baik ini pendukung yang layak. bisa dipelihara dengan baik. “Bagi “Banyak persyaratan yang harus PPK GBK selaku pengelola, apa kami penuhi untuk dinyatakan yang sudah dibangun tentu dapat layak, baik dari sisi struktur maupun dimanfaatkan untuk berbagai finishing. Di lantai-lantai tertentu jenis kegiatan, tidak spesifik untuk seperti lantai 2,5, dan 8 kami olahraga saja, tapi mungkin events harus memenuhi ketentuan yang lainnya. Semoga dengan itu, aspek disyaratkan The International Baskelball pemeliharaannya nanti dapat Federation (FIBA), atau Federasi Bola dioptimalkan.” Basket Internasional. Ada ukuran 225

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Hadir Untuk NegeriTommy, PT Pembangunan Perumahan (Persero) “Ini bukan sekedar proyek tapi proyek kebanggaan. Inilah sumbangsih kecil kami demi kesuksesan pelaksanaan Asian Games XVIII di tahun 2018. Langkah kami tentunya sejalan dengan tagline Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu, ”Hadir Untuk Negeri”. Karya kami ini, iya bentuk kehadiran kami untuk meneguhkan kehormatan bangsa melalui pelaksanaan event olahraga bertaraf internasional.” Bagi Tommy dan Tim PT lakukan sebelum pembongkaran. tidak mudah karena sebelumnya Pembangunan Perumahan Setelah mereka pergi, kami harus kami harus mendapatkan izin (Persero) atau PP Persero, mengurus pembongkaran. Ini juga dari beberapa pihak, jadi butuh proyek pembangunan gedung pelatihan berlantai 8 yang berlokasi persis di seberang Hotel Mulia menyimpan cerita tersendiri. Salah satunya yaitu proses pembongkaran bangunan lama, sebelum dimulainya pembangunan gedung baru. “Saat masuk ke sini gedung lama masih berfungsi. Karena itu masih ada orang latihan bulu tangkis dan voli. Di samping olahraga, juga ada kegiatan lain seperti berjualan atau bekerja. Situasi tersebut sempat membuat kami agak tidak nyaman. Rasanya nggak enak saja mengganggu orang yang masih beraktivitas, tapi apa pun kondisinya proses pembersihan harus tetap kami 226

DedikBaasigiTNerebgaeirki waktu. Di sisi lain posisi lahan yang pelaksanaan proyek ini sangat ketat fasilitas pendukung lainnya seperti: bersebelahan dengan Hotel Mulia sehingga membutuhkan penanganan ruang ganti, ruang pemanasan, areal yang tetap beroperasi seperti biasa, yang cepat dan tepat.” perkantoran, dan lainnya. Jadi kalau juga membuat kami harus memikirkan dibandingkan dulu, sekarang sudah cara agar kegiatan kami nantinya Di samping masalah ketatnya tenggat jauh fasilitasnya. Mewah dan nyaman. tidak mengganggu kenyamanan waktu penyelesaian proyek, Tommy Rasanya kalau melihat yang sekarang, pengunjung hotel bintang lima mengakui bahwa pembangunan orang-orang yang sudah menunggu ternama di Senayan ini. Karena gedung fasilitas latihan di gedung selama sekitar 14 bulan mendapatkan beberapa alasan tersebut maka kami bertingkat merupakan tantangan sesuatu yang sepadan. Melihat apa harus mampu membangun dengan tersendiri. “Ini kesempatan pertama yang kami hasilkan sampai sejauh membuat beberapa improvisasi,” bagi kami mengerjakan lapangan ini, rasanya tidak berlebihan jika ungkap Tommy. multisport yang lapisnya 3 lantai. kami katakan dananya sangat efektif, Mulai lantai 2, 5, dan 8. Biasanya hasilnya sangat layak.” Sebagai perusahaan yang sudah training facility hanya satu lantai, itu berpengalaman membangun gedung pun posisinya biasanya di bawah. Tommy juga patut gembira karena tinggi, PP kemudian melakukan Sementara ini tidak hanya masalah perusahaan memberikan dukungan beberapa improvisasi teknis untuk lantai, lapangannya juga banyak yang luar biasa bagi keberhasilan mengefisienkan waktu penyelesaian dan beragam fungsinya. Sekarang proyek yang ditanganinya. pekerjaan. Di luar improvisasi ada 6 Lapangan Voli, 6 Lapangan “Perusahaan memberikan perhatian keteknikan, Tommy dan tim juga Basket, dan 12 Lapangan Bulu khusus pada proyek ini. Salah satunya mengefektifkan proses-proses Tangkis. Belum lagi keberadaan dengan memberikan hal-hal yang komunikasi dan koordinasi dengan lebih baik dibandingkan apa yang para stakeholder. kami tawarkan sebelumnya. Misalnya saja scoring board seharusnya tidak “Kami relatif masih lebih beruntung Ini kesempatan yang sangat di tiap lantai sekarang kami pasang dibandingkan teman-teman yang berharga, kami mungkin yang di setiap lantai, net lapangan dulu bekerja di proyek renovasi venue pertama membangun lapangan rencananya bahan biasa, sekarang yang ada di dalam kawasan GBK. olahraga 3 lapis dengan sistem kami pakai rubber dengan kualitas yang Gedung yang kami bangun yaitu rangka baja, dengan hasil yang jauh lebih baik. Banyak upgrade yang training facility tidak akan menjadi venue kami lakukan untuk membuktikan pertandingan, sehingga koordinasinya memuaskan. keseriusan dan komitmen kami tidak sebanyak yang teman-teman lain mendukung sukses pelaksanaan Asian alami. Namun demikian bukan berarti Games. Semoga apa yang kami lakukan kami punya banyak waktu. Jadwal bermanfaat nantinya.” 227

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Persembahan Karya MHapsak Panca Pamungkas, PT Waskita Karya onumental Stadion Akuatik pasCa renovasi telah berdiri megah. Konstruksinya kokoh. Adanya struktur atap gigantik sepanjang 200 x100 meter, yang membentang tanpa balok melintang, serta desain atas atap yang menyerupai imaji gelombang air membuat penampilan Stadion Akuatik semakin menakjubkan. Kerja keras seluruh tim yang dikomandoi PT Waskita Karya ini, telah siap menjadi salah satu arena kejuaraan renang dalam Asian Games XVIII tahun 2018. Stadion Akuatik adalah venue sepenuhnya memenuhi ketentuan dengan lingkup pekerjaan yang perundang-undangan yang berlaku. paling kompleks di antara venue- Tidak boleh asal bongkar, dan tidak venue lain yang direnovasi di GBK. asal ubah. Renovasi dilakukan dari struktur bawah sampai atas. Dari sistem filtrasi, lampu, sampai panel tata surya. Bahkan jika mengamati seluruh prosesnya, pekerjaan yang dilakukan di Stadion Akuatik tidak sekedar renovasi, tapi perombakan total. Perombakan total yang dilakukan juga tidak bisa sembarangan karena Stadion renang yang dibangun pada saat pelaksanaan Asian Games IV tahun 1962 ini merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang keberadaannya dilindungi Undang- Undang. Dengan demikian, maka proses apa pun yang dilakukan terhadap bangunan tersebut haruslah 228

DedikBaasigiTNerebgaeirki Melihat demikian rumitnya pekerjaan tidak ada masalah di kemudian hari,” Kami harus mampu mengakomodir yang harus dilakukan, awalnya ungkap Hapsak saat dijumpai di kantor kebutuhan masing-masing pihak banyak orang yang pesimis bahwa lapangan proyek di GBK. dengan baik. Dalam proses ini ada Stadion Akuatik bisa rampung yang mudah, tapi juga ada yang sulit. sesuai target waktu yang ditentukan. Hapsak harus bisa membagi Beruntung kami punya tim yang Pesimisme tersebut rupanya dijawab konsentrasi selama proyek berlangsung. kompak. Ada tim PU dengan Pak tim Waskita Karya dengan Hapsak Sebagian untuk menjaga seluruh alur Anggoro yang tegas dan berani, ada Panca Pamungkas selaku pimpinan dan proses kerja agar tidak bergeser tim IAI yang kooperatif dan mudah proyeknya dengan kerja all out. Tidak dari rencana, sementara di sisi yang diajak diskusi, serta tentunya tim ada kata menyerah, tapi sebaliknya lain ia harus tetap intens membangun Waskita Karya yang tangguh dan bergerak cepat untuk menemukan komunikasi dan koordinasi dengan tak pantang menyerah. Kekompakan setiap solusi secara efektif. seluruh stakeholder proyek. menjadi salah satu kunci penentu keberhasilan kami. Padahal kalau Proses pun dimulai. Sebelum “Proyek ini memiliki stakeholder mengikuti seluruh proses pekerjaannya membongkar bangunan, tim harus terbanyak dibandingkan proyek lain rasanya mengerikan,” tutur Hapsak melakukan presentasi dan harus lulus yang pernah saya tangani. Owner atau sambil mengenang kembali beratnya dalam sidang yang diadakan oleh klien kami memang Kementerian masa-masa awal pengerjaan proyek. Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI PUPR, tapi yang punya lahan Masa-masa awal pengerjaan proyek, Jakarta. Dalam presentasi tersebut Sekretariat Negara (Setneg) dengan disampaikan seluruh proses yang akan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Beruntung kami punya tim yang dilakukan. Bung Karno sebagai representasinya, kompak. Ada tim PU dengan Pak ada Kementerian Pemuda dan Olah Anggoro yang tegas dan berani, “Alhamdulillah proses tersebut dapat Raga, asosiasi cabang olahraganya, ada tim IAI yang kooperatif, dan kami lalui dengan baik. Itulah titik awal ada Olympic Council of Asia (OCA), mudah diajak diskusi, serta kami memulai semua pekerjaan. Kami Indonesia Asian Games 2018 Organizing menggarap proyek ini dengan sangat Committee (INASGOC) dan Federation tentunya tim Waskita Karya serius, semua yang menjadi ketentuan Internationale de Natation atau Federasi yang tangguh dan tak pantang kami penuhi. Setelah lulus sidang Renang Internasional (FINA) sebagai dengan TSP, kami juga harus lulus federasi induknya renang. Hubungan menyerah. Kekompakan tim sidang Tim Ahli Bangunan Gedung baik melalui komunikasi yang intensif merupakan salah satu kunci (TABG) di Pemprov DKI terkait IMB dengan berbagai pihak juga harus penentu keberhasilan kami. yang nantinya akan berkaitan juga kami jaga karena akan berpengaruh dengan Sertifikat Layak Fungsi (SLF). pada kemajuan proyek di lapangan. Semua kami urus dengan baik, agar Pekerjaan ini cukup menyita waktu. 229

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik 230

DedikBaasigiTNerebgaeirki adalah masa-masa yang penuh dicek dan dicermati, ternyata pada internasional sejenis di beberapa kejutan. Ada begitu banyak hal sekitar tahun 1997 juga pernah stadion renang di dunia. Para ahli terjadi di luar perkiraannya. Saat dilakukan renovasi, tapi sekali lagi dari Spanyol ini adalah para spesialis mengikuti proses lelang, tim memang tidak pernah ada catatan lengkap pembuat kolam dan ahli filtrasi yang sempat mengunjungi venue yang akan mengenai hal itu. Kondisi tersebut sudah terbiasa dengan peralatan yang dikerjakan. Selintas saja melihat apa mau tidak mau tetap harus dihadapi, digunakan di Stadion Akuatik GBK. yang ada dan bisa dilihat. Namun semua kemampuan dikerahkan, demikian, tetap ada bagian-bagian bekerja 3(tiga) shift sehari, full 24 jam Pengerjaan kolam juga punya lain yang tidak bisa dilihat dan untuk memastikan semua proses cerita tersendiri. Stadion diketahui, seperti misalnya instalasi dapat selesai dengan baik dan tim yang ada di bawah tanah. Inilah bisa melangkah ke proses pekerjaan Akuatik adalah kolam berukuran kejutan pertamanya. berikutnya. Olympic pertama di Indonesia Pada pembongkaran kolam lama Pengerjaan kolam juga punya cerita yang dibangun dengan teknologi yang terbuat dari beton, mulai tersendiri. Stadion Akuatik adalah tinggi. terlihat sistem filtrasi di bawahnya. kolam berukuran Olympic pertama Ada semacam basement ruang filtrasi di Indonesia yang dibangun dengan Setelah kolam, urusan atap juga dengan banyak pipa berukuran besar, teknologi tinggi. Sebagai kolam tidak kalah rumit. Stadion Akuatik semua buatan Rusia. Mengetahui renang berstandar internasional dari sebelumnya tidak memiliki atap, hal itu, Hapsak berusaha mencari FINA, ada banyak persyaratan yang tapi dalam rancangan yang baru data-data atau informasi mengenai harus dipenuhi. Baik terkait ukuran, ada atapnya. Keberadaan atap ini struktur filtrasi kolam lama tersebut kedalaman, peralatan, fasilitas, suhu, dilakukan untuk menjaga suhu air ke berbagai pihak. Tapi tidak mudah, dan lain sebagainya. Semua hal kolam stabil maksimal pada suhu 26 karena memang tidak semua tercatat. tersebut harus diketahui, dipelajari derajat celcius, sesuai ketentuan FINA. dengan cepat oleh tim, sehingga Dengan atap terbuka selama ini, serta Dengan mengerahkan semua tidak terjadi kekeliruan yang akan cuaca yang relatif panas di Jakarta, keahlian, termasuk bertanya pada menghambat proses sertifikasinya. suhu air kolam bisa mencapai 32 ahli-ahli filtrasi, beton dibongkar, derajat celcius. rumit dan sulit, sehingga untuk Untuk memastikan bahwa semua membongkar saja dibutuhkan waktu persyaratan (requirement) terpenuhi sampai 2 (dua) bulan. Beton pertama dengan tepat, Waskita Karya berhasil dibongkar, urusan belum mempekerjakan tenaga ahli selesai karena ternyata di bawahnya pendukung yang telah berpengalaman masih ada lapisan lain lagi. Setelah menangani kolam renang bertaraf 231

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik “Ini persoalan berat berikutnya. Tidak kami ini, sekali lagi tidak boleh Bea Cukai Jakarta, mereka juga hanya berat secara teknis, tapi juga menyentuh bangunan lama. Masih masih belum tahu kapan waktu pasti secara biaya. Konstruksinya mega, ada lagi syarat lain yang harus bongkarnya. Ini menjadi kendala yang sehingga membutuhkan usaha yang dipenuhi yaitu dari kolom ke kolom cukup mengganggu jalannya proyek cukup besar. Untuk memastikan lainnya tidak boleh ada balok yang agar tetap dapat simultan. semua aman, kami harus melakukan melintang, karena di bawahnya ada tes tanah terlebih dahulu, kemudian kolam. Kami mengerahkan semua Sekarang masa-masa sulit itu telah melakukan borring fondasi untuk kompetensi untuk membuat proses berhasil mereka lalui dengan baik. membuat pilar-pilar atap. Pilar-pilar ini sesuai dengan ketentuan yang Saat ini yang tersisa adalah rasa baru penyangga atap ini dibuat agar dipersyaratkan TABG. Ini upaya bangga dan haru melihat karya tidak menyentuh konstruksi tribun yang membutuhkan konsentrasi dan mereka berdiri megah. Dalam utama. Saat itu, kami sempat cemas biaya tinggi. Kalau bicara sebagai berbagai kunjungan baik Kepala dan khawatir terutama saat harus kontraktor, proses ini bikin tekor, Negara, Menteri, Dirjen, dan membuat dan memasang bentangan tapi sekali lagi ini urusan komitmen, organisasi atau delegasi internasional atap yang panjang berukuran sekitar urusan tanggung jawab. Kami jaga lainnya, Stadion Akuatik banyak 200 x 100 meter. Konstruksi baru itu,” papar Hapsak. diapresiasi. Bagaimana Hapsak menanggapi hal itu? Ini persoalan berat secara teknis Urusan 40% material proyek yang dan biaya. Konstruksinya mega, merupakan produksi asing juga cukup “Kami sangat bangga dapat ikut sehingga membutuhkan usaha merepotkan. Ada proses pabrikasi, berpartisipasi dalam proyek Asian dan kompetensi yang tinggi. procurement, shipping, dan clearance di Games dengan mempersembahkan Kalau bicara sebagai kontraktor, Bea Cukai yang cukup merepotkan. satu karya monumental. Sebuah venue proses ini bikin tekor, tapi Meskipun telah “dilabeli” sebagai yang akan menjadi saksi sejarah yang sekali lagi ini urusan komitmen, barang-barang keperluan konstruksi mengantarkan perenang-perenang tanggung jawab atas janji. Asian Games, semua tetap harus melalui handal di Asia mencetak prestasi. prosedur biasa. Ketersediaan material- Ini kehormatan bagi keluarga besar material tersebut tepat pada waktunya Waskita Karya. Harapan kami tentu, penting untuk menjaga sekuen agar perhelatan akbar Asian Games pekerjaan tetap on track. dapat terselenggara dengan sukses dan memberi kebanggaan bagi Indonesia Ini sulit karena pada kenyataannya, selaku tuan rumah.” Waskita Karya tidak punya kendali langsung atas proses-proses tersebut. Bahkan saat barang sudah tiba di 232

DedikBaasigiTNerebgaeirki Fastest TrackRustandi, PT Jaya Konstruksi Project Menangani beberapa venue di AG-4, Rustandi mendapatkan banyak pengalaman mengesankan. Dari tim yang kompak, kerepotan menangani lapangan hoki, menyiasati pelaksanaan proyek yang dilelang dengan metode design and build, koordinasi dengan banyak stakeholder, mengatur penjadwalan proyek karena adanya beberapa barang yang harus diimpor, dan cerita-cerita lain yang disimpannya sebagai kenangan Asian Games, GBK. Secara waktu pengerjaan, proyek ini disebutnya “gila”, sementara di sisi lain kualitas tidak boleh ditawar, harus bagus. Karena itu ia menyebutnya dengan fastest track project. Dengan tuntutan seperti itu, beruntung ia memiliki tim inti yang kompak. PPK GBK PU, Anggoro yang disebutnya energik, tangkas dan all out, dan desainer dari IAI yang kooperatif. Dengan kondisi itu setiap permasalahan yang terjadi di lapangan dapat diselesaikan dengan cepat. Tidak ada masalah yang dibiarkan mengambang terlalu lama. Setiap ada masalah langsung diselesaikan, sehingga pekerjaan bisa dilanjutkan dengan cepat. Intinya, tidak usah dibuat ribet. Setiap proses dalam tahapan pekerjaan diakui Rustandi, menjadi bahan pembelajaran yang penting bagi dirinya. Salah satunya keunikan 233

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik dari lelang dengan metode design isinya sebetulnya tergantung yang titik tengah. Misalnya, ketika lampu and build yang dilakukan di proyek menawar. Karena kenyataannya harus menggunakan 1.500 watt, saya infrastruktur Asian Games GBK. bisa berbeda dengan pemahaman menawar menjadi 500 watt. Artinya “Metode ini jarang dipakai jadi kita pada awalnya. Misalnya, saya apa? Kalau saya tidak mengajukan, kami harus banyak belajar. Dalam ditugaskan kantor mengawal proyek maka saya tidak akan memenuhi proses ini kami tidak boleh egois, agar tepat mutu, waktu, dan biaya. standar, karena itu harus penuhi agar begitupun pemilik proyek (owner), PUPR juga mintanya sama. Nah, proyek tetap jalan. Dari sisi owner, juga harus bisa menemukan titik temu. yang terjadi kemudian, biayanya harus mau berpikir kalau demikian Design and build adalah gambar konsep, nggak ketemu. Pada titik inilah kami adanya, berarti harus dilakukan gambar cantik yang ditenderkan, harus sama-sama kompromi, mencari penghematan di tempat lain untuk 234

DedikBaasigiTNerebgaeirki meng-cover persoalan tadi. Jadi intinya keharusan. Jika tidak, maka tidak akan ahli yang dipekerjakannya terhadap apa? Kepercayaan. Sebagai mitra dan mendapatkan izin standar sertifikasi. setiap tahapan pekerjaan, sadarlah ia owner, kami harus sama-sama percaya Bersyukur bahwa semua proses bahwa pekerjaan Lapangan Hoki ini bahwa kedua belah pihak beritikad yang sulit tersebut akhirnya dapat rumit. baik menyelesaikan pekerjaan diselesaikannya dengan baik. semaksimal yang mampu dilakukan, “Untuk memahami dengan baik, dan sama-sama menjaga integritas, Persoalan SDM atau pekerja lain saya sampai belajar dan baca buku jangan saling menjerumuskan. lagi ceritanya. Karena tuntutan lagi. Bebannya seperti masuk kuliah. Ini pelajaran penting bagi saya,” deadline proyek yang ketat, ia harus Saya pelajari satu per satu standar, ungkapnya memaparkan satu hal mempekerjakan orang cukup dan syarat-syarat apa saja yang penting yang diperolehnya dalam banyak dengan kualifikasi orang dibutuhkan, tidak boleh ada yang proyek ini. yang disebutnya, “agak gila”. terlewatkan. Semua harus sempurna. Tidak ada pilihan lain baginya Yang terjadi kemudian, saya deg- Setelah persoalan dengan metode kecuali mempekerjakan orang lebih deg-an mengikuti prosesnya. Saat kerja dan tim inti selesai, Rustandi banyak. Ada sekitar 250 orang yang membuat lapisan paling bawah, tidak juga harus memastikan bahwa dipekerjakannya untuk menangani boleh ada cembungan sedikit pun, material impor yang dibutuhkannya 5 (lima) venue. Orang-orang tersebut karena airnya bisa tidak mengalir bisa selesai atau tiba sesuai harus diatur waktu kerjanya dan lapangan tidak bisa dipakai. dengan jadwal yang ditentukan. sedemikian rupa, agar target-target Cukup banyak jenis material yang yang telah ditetapkan tidak meleset. Intinya adalah kepercayaan. diimpornya dari berbagai negara. Di samping orang Indonesia, ia Sebagai mitra dan owner, kami karpet dari Australia, kursi dari juga mempekerjakan tenaga ahli harus sama-sama percaya bahwa Tiongkok, lampu dari Jepang, dan dari Singapura untuk mengerjakan kedua belah pihak beritikad scoring board dari Tiongkok yang harus Lapangan Hoki. Semua ia lakukan baik menyelesaikan pekerjaan mendapatkan lisensi dari Jepang. Hal untuk memastikan semua rencana dan semaksimal mungkin. Sama-sama ini cukup merepotkan mengingat target tereksekusi dengan baik dan menjaga menjaga integritas, bahwa ia tidak bisa memastikan atau tepat waktu. mengontrol kecepatan produksi dari jangan saling jegal atau para vendor-nya yang berada di luar Terkait pengerjaan Lapangan Hoki menjerumuskan. negeri. Setelah barang datang dan tiba Rustandi punya kesan dan cerita di Indonesia, persoalan juga belum tersendiri. Pengerjakan Lapangan selesai, karena sebelumnya harus Hoki yang menjadi tugasnya, ternyata mendapatkan sertifikasi dari induk tidak semudah yang ia bayangkan. cabang olahraganya. Dan itu adalah Melihat bagaimana perlakuan tenaga 235

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik 236

DedikBaasigiTNerebgaeirki Saat itu berkali-kali saya sempat memakai fasilitasnya dan PPK GBK bisa berjalan dengan lancar. mendengar Pak Anggoro berteriak, sebagai pengelola kawasan. Cabor Sekarang pekerjaan yang ditugaskan ‘cek Lapangan Hoki, tergenang air kepentingannya untuk memenuhi kepadanya sudah rampung, tinggal nggak?’. Dan kami lari mengeceknya kebutuhan atlet, sementara PPK-GBK masa pemeliharaan. Kadang ia masih setiap saat, terutama kalau lagi hujan. concern pada bagaimana merawat tidak percaya bisa mengatasi semua Alhamdulillah sampai sekarang semua tempatnya, karena itu jangan sampai kesulitan, setelah hampir selama aman. Lapangan yang kami buat terlalu mahal. Dari pengalamannya, setahun bekerja nyaris tanpa hari sudah beberapa kali merasakan hujan kepentingan-kepentingan tersebutlah libur. Apa kesannya terhadap proyek lebat, dan sudah kami hitung berapa yang harus diakomodir agar pekerjaan infrastruktur Asian Games di GBK? lama genangannya, paling hanya “Proyek ini sangat penting. Besar sekian detik lalu hilang. Rasanya Proyek ini multi stakeholder. maknanya bagi Indonesia. Itu berlaku senang bisa melewati semua ini, Penting mengetahui bagaimana untuk semua venue, tidak hanya karena saya tidak pernah mengira Stadion Utama saja. Lapangan bahwa membangun Lapangan Hoki caranya agar si A tidak Hoki ini contohnya, rupanya sangat bisa seheboh ini,” kenangnya. tersinggung, si B terakomodir, dinantikan dan sangat dibutuhkan. dan si C happy. Untuk memenuhi Menyadari itu kami semakin Hal yang juga menjadi catatannya kebutuhan semua pihak tersebut, semangat, maunya kerja all out, adalah proses penyatuan pendapat intinya kita tidak boleh egois, ada dorongan kuat dalam diri yang para stakeholder. Bagaimana caranya mengatakan, ini harus bagus, harus agar si A tidak tersinggung, si B harus mau mendengar, dan sempurna, karena nanti akan banyak terakomodir, dan si C happy. Ini berdiskusi. orang yang datang dan melihat juga diakuinya cukup susah. Setiap apa yang kami kerjakan. Tanggung melangkah ia harus betul-betul siap jawab moral kami seperti tertantang. bahwa apa yang akan dilakukannya Semua elemen yang terlibat dalam bisa efektif membuahkan hasil. proyek ini, penting, tidak ada yang Untuk itu ia menempuh cara dengan lebih penting atau kurang penting. mengadakan rapat berjenjang. Semua punya peran yang sama untuk Dimulai dari rapat kecil dengan tim membuat nama Indonesia di kenang inti yang terdiri dari Satker PPK dunia. Saya sangat bangga bisa GBK PU, Kami (Jaya Konstruksi), terlibat di sini dan ada dalam proses MK, dan desainer IAI. Setelah ini. Setelah acara ini, jangan lupa dicapai kesepakatan, dilanjutkan untuk memelihara tempat ini dengan dengan user. User-nya ada dua yaitu baik, karena membuatnya mahal dan cabang olahraga (cabor) yang akan susah,” ujarnya dengan nada haru.

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Pekerjaan Gila YangSutrisno, Pengawas, PT Waskita Karya Menantang Bekerja dengan tenggat waktu ketat, koordinasi yang melibatkan banyak pihak, serta perubahan yang dinamis di tengah proyek yang sedang berlangsung, diakui Sutrisno sangat menantang. Berbekal pengalaman menangani banyak proyek sejenis, ia berharap dedikasi yang dilakukan dalam menyelesaikan proyek di kawasan Zona II GBK dapat mewarnai sukses pelaksanaan Asian Games XVIII. “Saya dan teman-teman menyebut volume pekerjaan yang dilakukan, efisien untuk menyelesaikan semua proyek ini proyek gila. Karena makin dihitung makin stres. Tapi saya pekerjaan agar selesai tepat waktu dan itu mengerjakannya juga mesti tidak punya pilihan. Kondisinya iya dengan kualitas yang telah disepakati dengan cara gila. Waktunya sangat memang seperti itu. Tinggal kami yang bersama,” ungkap Sutrisno, pengawas mepet, jadi kalau kami menghitung di lapangan yang harus menyusun proyek penataan kawasan Zona II waktu yang tersedia dibandingkan strategi, metode, dan cara yang paling GBK. 238

DedikBaasigiTNerebgaeirki Menyadari hal itu, Sutrisno kemudian Semua perusahaan punya rencana, Setelah beberapa bulan berada di menyusun beberapa strategi eksekusi target, pengawas, mandor, dan lapangan, ia semakin paham bahwa lapangan untuk membantunya tukang sendiri-sendiri yang membuat koordinasi menjadi salah satu faktor mempercepat penyelesaian proyek. saya atau kami-kami yang bertugas penentu kelancaran pekerjaannya. Salah satunya adalah dengan selaku pengawas mesti sering- Koordinasi tidak bisa diabaikan memastikan pengecoran minimal 110 sering koordinasi dengan pihak- karena akibatnya bisa saling kait kubik per hari dan membelanjakan pihak lain tersebut. Proyek ini juga mengkait, saling mempengaruhi sekitar Rp1,7 miliar per hari. Jika multi stakeholder, jadi banyak yang kemajuan tahapan proyeknya yang eksekusi perhari kurang dari nilai itu, mengawasi dan pengen melihat dan pada akhirnya akan berdampak maka ia dan tim harus bekerja keras tahu perkembangannya di lapangan. pada jadwal penyelesaian secara keesokan harinya untuk menutup Nah, karena kondisi tersebut, kami menyeluruh. kekurangan yang terjadi pada hari jadi sering bingung menghadapi sebelumnya. Terus menerus begitu, orang-orang yang datang meminta Dalam penugasannya di Zona II, sehingga risiko kegagalan proyek penjelasan tentang progres pekerjaan. Sutrisno bermitra dengan PPK dapat diminimalkan. Rasanya tadi sudah ada orang yang GBK II yang dipimpin Anggoro. Ia nanya, eh sebentar lagi kok ada lagi,” juga bermitra dengan Febry Yenni Berdasarkan pengalaman panjangnya tuturnya saat ditanyakan mengenai selaku MK, yang diakuinya sangat menjadi pengawas di berbagai hal-hal yang cukup menyulitkan kooperatif. “Pak Anggoro itu sangat pekerjaan sejenis, termasuk dalam di lapangan yang dihadapi selama solutif. Beliau siap diganggu selama pengerjaan Terminal 3 Bandara pelaksanaan proyek. 24 jam untuk konsultasi. Secara fisik Sukarno Hatta, Cengkareng, Banten, mudah dicari, handphone aktif 24 Sutrisno mengatakan bahwa apa yang Pekerjaan ini melibatkan banyak jam. Dengan kemampuan beliau, dikerjakan di GBK saat ini bukanlah perusahaan yang lokasi kerjanya kami dapat membuat keputusan pekerjaan yang sulit secara teknis. bersebelahan, malah ada yang penting dengan cepat. Di sisi lain Hal-hal sulit yang ditemuinya justru berhimpitan, artinya satu lokasi ketegasannya membuat kami merasa berasal dari persoalan-persoalan non aman, agak ringan rasanya karena ada teknis. ada yang digarap beberapa yang selalu siap memback-up kami. Pak perusahaan dengan jenis Direktur, Pak Adjar juga disiplinnya “Pekerjaan ini melibatkan banyak kegiatan yang berbeda. luar biasa. Rajin sekali beliau melihat perusahaan yang lokasi kerjanya kemajuan proyek di lapangan. bersebelahan, malah ada yang Beberapa kali sempat mengagetkan berhimpitan, artinya satu lokasi ada kami, karena tiba-tiba jam 12 malam yang digarap beberapa perusahaan sudah ada di lapangan. Saya benar- dengan jenis kegiatan yang berbeda. benar salut akan tanggung jawab dan 239

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik loyalitas mereka. Dengan pemilik terjadi peristiwa seperti itu. Misalnya dimanusiakan. Menurutnya hal itu proyek seperti itu, kami harus lebih saja, saat semua perencanaan besar pengaruhnya terutama di saat- baik, kalau tidak kan malu.” kerja hari itu sudah fixed dan siap saat pekerjaan sedang berat-beratnya dijalankan, tiba-tiba harus dihentikan sehingga orang-orang yang terlibat Febry Yenny rekan kerja dari mitra dan harus menunggu konfirmasi juga menjadi lebih sensitif. lain yang bertugas sebagai MK tentang kelanjutannya. Kalau sudah juga diakuinya punya dedikasi begitu, otomatis semua kegiatan untuk “Sampai sejauh ini saya bangga tinggi. Meskipun wanita, Yenni sementara harus dihentikan, waktu dengan teman-teman yang tetap sering dan mudah ditemui di pun jadi terbuang. antusias meskipun bekerja di bawah lapangan. Kemudahan komunikasi tekanan. Kadang-kadang sebagai besar pengaruhnya karena banyak “Kalau sudah begitu saya dan Bu manusia, saya timbul rasa iba juga. keputusan-keputusan penting yang Yenni, mesti berdebat di telepon dan Kalau sudah begitu, saya perlakukan memerlukan penanganan cepat terjadi berusaha mencari solusi yang paling teman-teman dengan lebih hati-hati. di lapangan tanpa melihat jam. cepat dan aman. Kalau sudah putus Meskipun memberi perintah, harus ditelepon, juga tidak bisa langsung saya lakukan dengan penuh empati. “Kami sama-sama tahu kondisi dilaksanakan karena harus ada Biasanya mereka kalau hatinya proyek, dan di titik-titik mana letak suratnya. Nah, hal-hal penting begitu senang, kerjanya menjadi jauh lebih kegentingannya. Karena itu pada saat- sering terjadi di jam-jam yang tidak semangat. Insya Allah kalau hati saat tertentu, hati hanya bisa tenang umum, misalnya tengah malam. senang, badannya jadi ikut sehat, dan kalau kami ada di proyek. Dibawa Kalau sudah begitu bagaimana mau pekerjaannya lancar.” pulang ke rumah atau kemana saja, bikin surat? Tapi itulah dinamikanya. hati tetap tidak tenang. Nah, kalau Karena kami sudah saling mengerti Di akhir perbincangan Sutrisno sudah begitu kan mendingan tinggal dan sama-sama berorientasi pada mengaku ingin mempersembahkan di proyek saja. Untungnya keluarga penyelesaian, iya kami tempuh cara- karya terbaiknya untuk kesuksesan bisa memahami, jadi saya juga jadi cara yang aman, tanpa menyalahi pelaksanaan acara Asian Games, tahun tenang kerjanya.” prosedur.” 2018. “Saya bangga bisa menjadi bagian kecil dari sukses pelaksanaan Tantangan lain yang agak tidak Di luar urusan teknis dan koordinasi, acara besar dan bersejarah ini,” biasa dalam proyek ini adalah terjadi Sutrisno mengaku pola mitra yang ungkapnya. perubahan desain saat proyek sedang diterapkan di proyek GBK ini berlangsung, dan itu bisa terjadi membuat ia dan timnya sangat setiap saat. Meskipun sudah pernah nyaman dan semangat dalam diinformasikan sejak awal, namun ia bekerja. Sebagai mitra, mereka mengaku tetap pusing juga setiap kali merasa sangat dirangkul, di-wongke, 240

DedikBaasigiTNerebgaeirki Menjaga Ritme Menyelaraskan IramaFebri Yenny, MK, PT Ciriajasa Citra Mandiri (CCM) Pekerjaan di GBK ini memang unik, jalannya bersamaan. Saat kami Pekerjaan renovasi infrastruktur Asian Games di GBK baik venue sedang melakukan satu pekerjaan, maupun kawasan dilakukan secara serentak. Oleh Karena itu tiba-tiba ada kontraktor lain masuk, ada tak terhindarkan ada banyak pekerja dengan berbagai keahlian perencana masuk, ada yang mengubah dan profesi yang terjun secara bersamaan di kawasan proyek desain, dan lain-lainnya dalam waktu GBK. Dalam kondisi tersebut tak terhindarkan akan terjadi bersamaan. Itu titik krusialnya. Tantangan persinggungan pekerjaan di beberapa areal proyek. bagi saya adalah bagaimana mengatur agar semua pihak dapat bekerja sesuai jadwal, tanpa kehilangan waktu karena pekerjaannya ditunda atau bersinggungan dengan pihak lain. Ini situasi yang 241

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik rumit. Dalam kondisi itu, saya harus Untuk memastikan bahwa tugas- Lalu bagaimana perasaannya melihat mampu menciptakan situasi yang tugas yang diberikan Kementerian perkembangan proyek hingga hari kondusif agar semua pihak dapat PUPR selesai dengan baik, kantor ini, yang sudah menampakkan tetap melakukan tugas-tugasnya tempat Yenni bekerja menurunkan perkembangan yang sangat pesat? masing-masing. Persoalan lainnya, tim dengan tenaga ahli sekitar 45 “Alhamdulillah-nya semua masih dalam areal proyek ini masih aktif, tidak orang yang jumlah dan distribusinya target. Ada rasa haru bahwa apa yang sepenuhnya bersih. Khusus areal disesuaikan dengan tingkat kebutuhan kami kerjakan tidak sia-sia. Waktu proyek memang ditutup, tapi kawasan proyek. Yenni yang berlatar belakang yang kami habiskan hampir setiap di sekitarnya tidak. Jalanannya masih pendidikan arsitektur lansekap ini hari, seringkali sampai dini hari di ramai, aktivitas tetap jalan, sehingga mengaku sangat beruntung karena lapangan, tidak peduli hari Sabtu, cukup menyulitkan pengaturan traffic ditugaskannya di Zona II. Di bawah Minggu, libur bahkan hari raya, kini peralatan kerja yang masuk ke areal supervisi Pak Anggoro, ia merasa terlihat hasilnya. Rasanya sudah tidak proyek,” papar Yenni, MK penataan mendapatkan pimpinan yang sesuai sabar melihat bagaimana jadinya kawasan Zona II mengungkapkan dengan tuntutan pekerjaan di nanti saat proyek ini dimanfaatkan tantangan penugasannya. lapangan yang menuntut serba cepat untuk acara Asian Games XVIII dan rapi. tahun 2018. Semoga saja apa yang Sebagai MK, Yenni memang kami kerjakan dapat memberikan ditugaskan mengendalikan kondisi di “Beliau sangat paham situasi di kebanggaan bagi Indonesia,” lapangan. Kalau ada perintah untuk lapangan, sehingga tidak keberatan harapnya. menghentikan proyek sementara, kalau kami kejar-kejar. Keputusan harus ia hentikan. Meskipun cepat, dan berani mengambil risiko Lama-lama tanpa disadari terjadi akibatnya, dia harus menerima asalkan kami punya alasan yang kompetisi yang sehat. Semua pihak banyak protes dari berbagai pihak dapat dipertanggungjawabkan. yang merasa dirugikan akibat Uniknya teman-teman proyek yang berusaha bekerja lebih cepat keputusannya. Di samping itu ia juga bekerja di sekitar kami lama-lama dan lebih baik dari kami. Bagi harus memastikan bahwa semua suka penasaran, kepo juga. Mereka saya ini gejala baik yang bagus proses yang terjadi di lapangan sering bertanya kok kami bisa cepat, dampaknya bagi penyelesaian didukung administrasi yang benar. bagaimana caranya? Lama-lama “Pertangunggjawaban keputusan saya tanpa disadari terjadi kompetisi yang proyek. tidak bisa lisan saja. Setelah perintah sehat. Semua pihak berusaha bekerja lisan selesai, surat-surat secara formal lebih cepat dan lebih baik dari juga mesti tetap ada dan sah. Jadi jelas kami. Bagi saya ini gejala baik yang perintah, proses, dan pertanggung bagus dampaknya bagi penyelesaian jawabannya.” proyek.” 242

243

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Jangan Puas di Asian Games SajaAgus Triharyadi, Pelaksana Elektrikal dan Elektronik, PT Waskita Karya Agus Triharyadi bertugas mengawal pelaksanaan proyek dari segi elektrikal dan elektronik, khususnya untuk bangunan Stadion Akuatik yang merupakan bangunan cagar budaya. Oleh Karena itu, dalam penanganan elektrikal dan elektroniknya, Agus sepenuhnya menerapkan kaidah dan standar yang diatur dalam penanganan renovasi bangunan cagar budaya, yang tentunya sangat berbeda dengan penanganan bangunan baru. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan menggantinya dengan Sistem elektrikalnya didesain sangat optimal, Agus dan timnya yang baru, mengikuti aturan terbaru spesifik. Back up pertama dari PLN melakukan penanganan dalam desain elektrikal. Di sisi lain, dengan daya sekitar 700 KV dan dengan cermat dan sangat hati-hati. elektroniknya juga menggunakan Trafo 1 Mega. 1 Mega itu sangat Ia membongkar dan mengganti produk berkualitas premium produksi besar, karena setara 1 juta watt. instalasi-instalasi yang sudah tidak Jerman. Panel-panelnya sudah sistem auto. 244

DedikBaasigiTNerebgaeirki Dengan sistem panel ini, jika terjadi bisa dipenuhi dengan memproduksi Hal yang menurutnya paling krusial gangguan di PLN akan langsung di- laser sendiri tanpa mengandalkan PLN. adalah kaitan pekerjaanya dengan back up genset yang didesain sinkron. pekerjaan lain. Ia dan tim baru bisa Dengan demikian beban yang ada “Itu adalah beberapa keunggulan memulai pekerjaan setelah pekerjaan langsung dibagi kepada 2 (dua) genset yang kami tampilkan. Pemikiran orang lain jadi duluan. Dalam proses berkekuatan masing-masing 400 dasarnya adalah bagaimana kami bisa itu, tentu saja ia dan tim tidak bisa KWH. melakukan penghematan seoptimal mendesak bagian yang menyelesaikan mungkin, terutama untuk kebutuhan bangunan untuk menyelesaikan Sistem panel TR-nya di-back up daya listrik di siang hari. Sementara kalau pekerjaan bangunan fisik lebih cepat, dari PLTS berkapasitas 80 KVA. malam hari, atau musim hujan karena semua sudah ada jadwalnya. Anggap saja pemakaiannya 0,75 memang masih mengandalkan Nah, begitu pekerjaan terkait itu sekitar 60 KVA, seluruhnya dari PLN. Melalui cara ini kami bangunan selesai, tak perlu menunggu tenaga matahari. Elektrikal yang berusaha membantu menekan biaya lama, Agus dan tim pasti dikejar-kejar dimanfaatkan di venue ini memang operasional,” papar Agus. agar cepat selesai. memprioritaskan PLN dan PLTS. PLTS yang dikenalkan sejak tahun Agus menuturkan bahwa seperti “Romantikanya di situ. Namun 2000-an sebenarnya cukup familiar, pekerjaan lain yang selama ini karena kondisi seperti itu sudah sering tapi karena teknologinya mahal masih dipercayakan kepadanya, dalam terjadi, kami sudah mengantisipasi jarang dipakai. Pemakaiannya selama penanganan proyek Stadion Akuatik jauh-jauh hari dengan metode ini lebih difokuskan di daerah-daerah GBK juga terdapat tantangan yang tertentu, sehingga tidak menghambat pelosok yang belum terjangkau PLN. memaksanya berpikir ekstra keras. penyelesaian proyek. Sekarang yang penting bagaimana keberadaan Di luar itu, ada hal yang sangat Sistem elektrikalnya didesain Stadion Akuatik yang menurut canggih yaitu Stadion Akuatik juga sangat spesifik. Back up pertama saya spektakuler ini, dapat menjadi dapat memproduksi laser sendiri. dari PLN dengan daya sekitar 700 salah satu aset penting bangsa yang Dengan sistem elektrikal yang diatur KV dan Trafo 1 mega. 1 mega itu memberikan manfaat bagi kemajuan sedemikian rupa tersebut, maka sangat besar, karena setara 1 dunia olahraga Indonesia, khususnya elektrik venue dapat diatur efisien. juta watt. Panel-panelnya sudah renang. Jangan berhenti dan puas di Misalnya, di siang hari pakai tegangan Asian Games saja, kalau bisa juga sukses dibawah 60 KVA, kebutuhannya sistem auto. di event dunia yang lebih besar lagi. dapat dipenuhi PLTS yang diproduksi Mari kita jaga dengan baik, salah satu sendiri tanpa mengandalkan PLN. aset kebanggaan bangsa ini dengan Contoh lain, saat matahari panas, baik,” pungkasnya. hanya diperlukan daya 40 KVA, itu 245

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Syukur Ada Google TranslateDadang Sutrawan, Pelaksana FOP, PT Waskita Karya Bekerja sama dengan sekitar 15 orang pekerja asal Spanyol, tak hanya membuat Dadang Sutrawan dan timnya belajar kemampuan khusus membuat kolam, tapi juga memaksanya mengenal bahasa Spanyol. Untung saja ada google translate, yang membantu timnya dan tim asal Spanyol menyelesaikan kendala bahasa. Caranya? Diketik dalam bahasa Inggris, dan kemudian ditunjukkan hasil terjemahannya kepada teman-teman barunya yang berasal dari Spanyol. Unik dan lucu. Meskipun sudah biasa berbeda. Misalnya dinding, umumnya Dalam mengerjakan proyek, membuat kolam, Dadang menggunakan panel, di GBK Dadang belajar banyak hal, dari Sutrawan mengatakan mengkombinasikan panel dengan persoalan teknis maupun non teknis. bahwa tugas mengerjakan kolam struktur. Itu salah satunya. Masih ada “Pertama tentu waktu. Waktu kami yang dipercayakan kepadanya untuk perbedaan lain, terutama kaitannya sangat terbatas, sementara skala proyek kolam polo, kolam tanding, bahwa kolam yang sedang dibuatnya pekerjaannya besar dan kompleks. kolam loncat, dan kolam pemanasan dirancang untuk memenuhi ketentuan Untuk memenuhi jadwal, kami yang akan digunakan untuk Asian dan standar penyelenggaraan event mengatur sedemikian rupa agar Games XVIII tahun 2018, agak bertaraf internasional. jadwal penyiapan lahan dengan 246

DedikBaasigiTNerebgaeirki kedatangan materialnya bisa sesuai. kolam renang berstandar internasional fasilitas olahraga yang luar biasa ini Berikutnya adalah tingginya kesulitan yang saat ini terbesar di Asia Tenggara dengan baik. Pelihara dan manfaatkan saat instal. Rumit dan rigidnya proses ini sebaik-baiknya. Setelah proyek untuk melahirkan perenang-perenang tersebut membuat kami harus bekerja ini selesai dan event selesai, harapan hebat yang membawa harum nama keras, bahkan sempat sampai 24 jam saya kita tetap bisa menjaga semua Indonesia di kancah olahraga dunia.” agar target penyelesaian bisa tercapai. Kesulitan lain yang lucu dan unik adalah kendala bahasa. Pekerja asing asal Spanyol yang bekerja dengan kami tidak bisa berbahasa Inggris, sementara kami tidak bisa berbahasa Spanyol. Terbayang anehnya hubungan kami di lapangan, modal Google Translate dan layar handphone. Di samping lucu, kondisi itu juga pernah menyebabkan salah paham, karena maksud yang berbeda. Syukurnya dengan berbagai keterbatasan itu, kami masih bisa bekerja sama,” tutur Dadang sembari tertawa mengenang masa-masa itu. Dadang mengaku bangga dapat ikut terlibat di proyek ini. Ia tertantang membuktikan bahwa dengan segala keterbatasan yang ada ia dan tim mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan kualitas pekerjaan yang terpuji. “Proyek ini menjadi sorotan banyak pihak, bahkan hingga kepala negara, Presiden. Sorotan itu memotivasi kami untuk bekerja keras menyelesaikan 247

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Bertugas memastikan pekerjaan plumbing di Stadion Akuatik yang meliputi sistem instalasi air bekas, air kotor, air bersih, dan hidran berfungsi dengan baik, Bambang harus memastikan bahwa semua proses yang dilakukannya tetap memprioritaskan keamanan kondisi venue yang direnovasinya sebagai bangunan cagar budaya yang dilindungi undang-undang. Oleh karena itu sejak awal ia mempersiapkan proses pelaksanaan proyeknya dengan cermat dan sangat hati-hati. Mengatasi Kerumitan InstalasiBambang Yerri, Pelaksana Plumbing, PT Waskita Karya Eksisting Salah satu tahapan pekerjaan yang sempat menguras pikiran Sempat terlintas keraguan di hati Bambang saat pertama kali ditawari menjadi dan energinya adalah masalah tim pelaksana plumbing di proyek infrastruktur Asian Games, Stadion Akuatik pembongkaran instalasi. Usia GBK. Keraguannya muncul begitu mengetahui bahwa yang akan ditangani bangunan yang sudah lebih dari adalah renovasi bangunan cagar budaya dengan usia bangunan yang sudah setengah abad menjadi tantangan lebih dari setengah abad. Di kepalanya langsung terbayang kesulitan- tersendiri, karena instalasi eksistingnya kesulitan yang akan dialami karena kondisi saat bangunan dibuat dengan terkoneksi dengan banyak jaringan situasi saat ini sudah jauh berbeda. Dengan alasan itulah maka sejak awal lain. Bambang menyadari bahwa proyeknya kali ini memang istimewa. “Prosesnya rumit sehingga seluruh proses pembongkaran harus kami awasi penuh, tidak bisa hantam kromo. Sebelum bongkar kami harus mencari izin dan menemukan dokumen pemasangan instalasi awalnya. Ini sulit, karena tidak semua dokumen pembangunannya masih ada. Maka 248

DedikBaasigiTNerebgaeirki sebelum dan selama pembongkaran semangat untuk bekerja lebih hari ini. Berkat semangat yang kami intens melakukan komunikasi baik. Setiap ada permasalahan, tinggi dan keinginan kuat untuk dan koordinasi dengan pihak-pihak Bambang terdorong menemukan mempersembahkan sesuatu yang terkait, jangan sampai ada yang cara penyelesaian sebaik mungkin. berarti bagi sukses penyelengaraan salah, menimbulkan kerugian, apalagi Tekanan dari sisi waktu, pelan-pelan Asian Games, Stadion Akuatik sampai melanggar hukum.” mulai dapat diatasinya, sejalan dengan bisa selesai dan terlihat sangat signifikannya kemajuan proyek. mengagumkan. Sangat senang Banyaknya tantangan dalam proses bisa menjadi bagian kecil dari event penyelesaian pekerjaan di lapangan, “Alhamdullillah, rasanya tidak percaya olahraga bertaraf internasional ini,” di sisi lain ternyata menimbulkan melihat hasil pekerjaan kami sampai ungkapnya penuh haru. 249


DEDIKASI TERBAIK BAGI NEGERI

The book owner has disabled this books.

Explore Others

Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook