Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore DEDIKASI TERBAIK BAGI NEGERI

DEDIKASI TERBAIK BAGI NEGERI

Published by Dagu Komunika Bookcases, 2021-10-08 06:35:16

Description: Tidak banyak orang yang mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian atau berperan dalam peristiwa-peristiwa besar, peristiwa-peristiwa bersejarah. Kesempatan konon datang hanya kepada orang-orang yang pantas pada
waktu yang tepat. Jika demikian, apakah kita masih punya cukup keberanian untuk menyambut setiap kesempatan emas dengan kepala tegak?

Buku ini mencatat pergulatan batin, pengalaman, dan perjuangan para sahabat yang bergulat menaklukan keterbatasan dan menguji batas kemampuan dirinya. Setiap manusia pasti punya keterbatasan, tapi di sisi lain juga punya potensi besar tersembunyi yang hanya akan muncul saat mendapatkan stimulus yang sepadan.

Keywords: Kementerian PUPR,Dedikasi Terbaik Bagi Negeri,Asian Games 2018,GBK,Gelora Bung Karno

Search

Read the Text Version

Pekerja lapangan

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik BertaruhSubur Gunawan, 36 Nyawatahun, Jakarta di Ketinggian Salah satu pekerjaan unik dalam Pemeriksaan kelayakan peralatan Jadwal kerja tersebut berlaku setiap renovasi fasilitas infrastruktur harus dilakukan dengan cermat hari kecuali libur. Pekerjaan dilakukan Asian Games Ke-XVIII di untuk memastikan kelayakan alat dan serentak. Satu orang memegang satu kawasan Gelora Bung Karno (GBK) menjamin keamanan personilnya. titik sehingga satu lorong dikerjakan adalah rope access (akses tali). Rope access Pekerja rope access juga dituntut oleh lima orang. Mereka terus bergerak adalah teknik bekerja di ketinggian memiliki sertifikat safety khusus untuk sesuai rute yang telah ditentukan dan dengan alat bantu utama berupa tali. memastikan bahwa mereka memang bisa menyeberang hingga 48 meter Metode ini merupakan modifikasi ahli dan profesional. dalam posisi menggantung. Sulit dan dari olahraga panjat tebing dan sangat berisiko. caving yang teknik dan peralatannya Salah satu pekerja rope access yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan bertugas di Stadion Utama Gelora “Pekerjaan ini menyenangkan karena yang dilakukan. Bung Karno (SUGBK) adalah Subur kami memang hobi. Enjoy saja karena Gunawan. Pria asal Jakarta berusia 36 sambil menjalankan hobi kami dapat Penggunaan akses tali untuk pekerjaan tahun ini akrab disapa Bang Ubul. Ia bayaran. Kan enak. Pekerjaan kami konstruksi berawal dari teknik panjat istimewa karena spesialis mengerjakan tidak terlalu ketat jadwalnya karena tebing dan penelusuran gua. Seiring pekerjaan di ketinggian, semua memang tidak bisa dipaksakan, perkembangan pembangunan, pekerjaan yang ditugaskan kepadanya berbeda dengan security atau tukang penggunaan akses tali ini juga dilakukan dalam posisi menggantung. lain yang jamnya pasti. Kalau kami, dimanfaatkan dalam pembangunan Salah satunya adalah pengecatan banyak hal yang harus dipastikan dulu dan perawatan gedung, perbaikan rangka baja SUGBK. Melihat ia sebelum memutuskan naik, terutama menara telekomunikasi, confined space, dan timnya bekerja, rasanya seperti aspek keamanan.” dan lainnya.  melihat cuplikan film Spiderman. Menakjubkan. Bang Ubul mengatakan bahwa Pekerjaan rope access memiliki tingkat pekerjaannya di SUGBK memiliki kesulitan dan risiko tinggi, sehingga Sistem kerjanya bergiliran dalam tingkat kesulitan yang tinggi, atau membutuhkan keahlian khusus, serta shif yang sudah diatur efisien dan paling sulit yang pernah dilakukannya. komitmen pihak-pihak yang terlibat produktif. Dimulai dari jam 08.30 “Medannya sulit, tingkat agar disiplin pada prosedur dan sampai dengan 11.00 turun dan baru kemiringannya dapat, horizontalnya tanggung jawabnya masing-masing. naik lagi pukul 13.00 sampai 16.00. juga dapat. Kalau tempat lain 252

DedikBaasigiTNerebgaeirki umumnya standar-standar saja. akan dilihat dunia, dan kami ada sempat membantu pasang bendera di Kalaupun ada bidang vertikal atau sumbangan keahlian walaupun tiang atap Stadion Utama. Katanya miring paling sedikit. Beda dengan di sedikit,” tuturnya penuh semangat. selama ini tidak ada yang bisa pasang sini. Kemiringannya dahsyat dan sisi karena takut jatuh. Makanya kemarin horizontalnya bisa berpuluh-puluh Lalu apa harapannya setelah tugas- pas saya berhasil pasang banyak yang meter. 48 meter dikalikan berapa ruas. tugasnya di SUGBK berakhir? kaget. Kenapa saya ceritakan itu Mantap banget. Jadi kalau mau pintar “Harapan kami apa yang sudah adalah untuk mengingatkan kalau mesti coba tantangan di SUGBK. susah-susah kita buat ini bisa dijaga mau hasil yang bagus harus cari orang Kalau bisa bekerja di sini, di tempat dengan baik. Pemeliharaannya juga yang memang punya kemampuan lain pasti bisa,” paparnya. harus dilakukan oleh orang-orang yang sesuai. Apalagi Stadion Utama yang memang kompeten di bidangnya ini kan aset negara yang sangat Di samping dibayar untuk masing-masing, jangan asal-asalan, bersejarah. Harus dirawat, dijaga menjalankan hobi, Bang Ubul juga atau asal ada saja. Kemarin kami juga baik-baik,” pungkasnya. merasa senang karena sering bisa melihat para pejabat tinggi negara yang datang berkunjung seperti: Presiden, Wakil Presiden sampai Menteri. Bahkan saat kunjungan Wakil Presiden, Bang Ubul sempat mendengar Menteri PUPR memberikan penjelasan dan pujian kepada timnya. Kata beliau, ‘ini yang ngecat rangka baja diketinggian hebat- hebat. Nggak semua orang punya skill seperti mereka’, wah rasanya senang banget dipuji seperti itu. Ia juga mengaku senang dan bangga bisa bekerja di proyek yang akan digunakan untuk acara olahraga tingkat dunia. “Kami bukan nasionalis sejati, tapi rasa bangga tidak bisa ditutupi. Ini tentang Indonesia, tentang merah putih. Kehebatan Indonesia yang 253

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Berkutat RibuanSlamet, 60 tahun, Pekalongan Baut Kursi Pria usia 60 tahun asal saya hanya bisa lihat dari jauh. Saya Pekalongan, Jawa Tengah tahunya ini proyek penting saja. Tapi ini merupakan salah satu buat saya, semua biasa saja. Kalau pekerja pemasangan kursi di Stadion bagi saya yang penting ongkos dibayar Utama. Meskipun terlihat sederhana, tepat waktu. Kalau sudah begitu saya pemasangan kursi-kursi lipat baru pasti semangat bekerjanya,” tuturnya. di Stadion Utama ini tidak semudah kelihatannya. Jika tidak dilakukan dengan cermat dan hati-hati, bautnya tidak akan terpasang sempurna. Untuk memastikan semua kursi terpasang presisi dan tepat sesuai ketentuannya, para pekerja pemasang kursi awalnya sempat dilatih oleh produsen kursinya yang datang langsung dari Tiongkok. Sebelum bekerja di Kawasan GBK, ia sempat bekerja 1 (satu) tahun di Stadion Jakabaring, Palembang. Ditawari oleh salah satu kontraktor pekerjaan di GBK, Slamet dikontrak selama 8 (delapan) bulan. Bagaimana perasaannya selama bekerja di proyek ini? “Saya senang-senang saja. Di sini ramai, banyak temannya. Pejabat juga banyak yang mampir, walaupun 254

Kementerian PUPR DedikBaasigiTNerebgaeirki KeceSapri, 30riaan Saattahun, Ambon Lampu Menyala Terang perintah yang telah ditentukan. Setiap Sapri, 30 tahun, pekerja asal hari tugasnya berbeda-beda. Pada Ambon bekerja di proyek istirahat dan makan juga sama- satu hari mesti menurunkan kabel renovasi GBK setelah kakaknya sama. Di tim instalasi lampu ini ada untuk lampu G-40, besoknya ganti terlebih dahulu bekerja di proyek 15 orang, ada 4 dari Ambon, 5 dari pekerjaan lain tapi masih sekitar ini. Jarak yang jauh dari Ambon Kalimantan, dan sisanya dari Jawa. instalasi lampu. Meskipun bekerja ke Jakarta tidak menjadi masalah. Karena sering sama-sama makin tanpa libur, kecuali ada yang sangat Baginya mendapatkan pekerjaan dan lama kami makin kenal dan akrab. penting, Sapri mengaku senang punya penghasilan jauh lebih penting. Senang-susah bareng-bareng. Aku sih mendapatkan kesempatan bekerja di semangat dan senang-senang saja biar proyek yang akan dipakai acara oleh Ia mengaku senang bekerja di sini semangat. Nanti kalau susah, malah banyak negara. karena bisa bertemu dan berkenalan tidak bisa kerja tenang.” dengan teman-teman dari berbagai Ketika ditanyakan kepadanya daerah. Tempatnya juga ramai tidak Sapri bertugas melakukan mengenai pengalaman yang paling seperti suasana kampungnya yang pemasangan/ instalasi lampu. mengesankan ia menuturkan sebuah masih sepi. “Kami kerja sama-sama, Pekerjaannya diatur mandor, sehingga kejadian yang menurutnya sangat ia hanya mengikuti arahan dan mengharukan dan sulit dilupakan. “Ada saat-saat kami harus melakukan tes lampu di malam hari. Kalau sudah acara tes seperti itu, kami semua berkumpul. Awalnya kan suasana gelap, kemudian mulai dihitung angka untuk menyalakan lampunya. Begitu menyala semua, wah rasanya senang hati beta. Terang dan teman-teman bersorak karena senang. Rasanya hilang semua capek selama kerja. Saya harap nyala terang lampu- lampu yang kami pasang di GBK dapat membantu membuat acaranya nanti lancar dan sukses,” ujar Sapri menyampaikan harapannya. 255

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Semangat TinggiSamhudi, 62 tahun, Purworejo di Usia Lanjut Samhudi, 62 tahun ditawari Dalam proses pekerjaannya, kadang cari-cari kesibukan, bantu-bantu apa salah seorang temannya untuk kala ada saatnya ia harus sabar yang kira-kira bisa saya bantu. Kalau bekerja sebagai penarik kabel menunggu proses lain yang sedang banyak pekerjaan kan hari malah jadi instalasi penerangan di proyek GBK. dikerjakan. Nah, saat-saat harus cepat. Beda kalau dibawa bengong “Saya kebetulan lagi senggang, jadi menunggu giliran kerja itu, Samhudi sehari rasanya lama betul,” tutur tanpa pikir panjang saya langsung mengaku malu dan nggak enak hati. Samhudi. iyakan saja. Oke, dan setelah itu “Saya kalau sudah janji kerja, iya saya langsung siap-siap berangkat ke harus kerja dengan benar. Kalau Semangat Samhudi pantas diteladani, Jakarta,” ungkap pria asal Purworejo nggak rasanya malu dan nggak enak karena betapa pun kecil peran yang masih sehat di usia yang lebih hati. Nanti kesannya saya malas, yang diberikan ia selalu berusaha dari setengah abad itu dengan penuh khan tidak baik juga. Kalau sudah melakukannya dengan sungguh- semangat. terlalu banyak menunggu saya sering sungguh dan penuh tanggung jawab. 256

DedikBaasigiTNerebgaeirki Bekerja BaikSofyan, 40 Tahun, Sukabumi Hasil Baik “Menjadi operator passenger hoist itu tidak cukup hanya kuat fisik, tapi juga harus kuat mental. Pekerja banyak yang nggak sabaran. Baik yang mau naik maupun yang mau turun. Kadang-kadang kalau tidak sesuai keinginannya, saya yang kena lempar. Syukurnya di proyek GBK suasananya berbeda. Pekerjanya lebih sopan- sopan. Masih mau saling kenal dan tegur sapa. Pengawasnya juga baik- baik ada perhatian pada yang bekerja. Makanya suasana kerjanya jadi lebih enak, saya juga kerjanya jadi lebih tenang. Masalah? Tidak ada yang berat, paling-paling kalau pas PLN mati saja. Jadi agak repot karena tidak bisa bekerja,” ungkapnya. Sofyan bertugas mengoperasikan ditugaskan di GBK. Namun demikian, Sofyan tahu sedikit tentang proyek passenger hoist atau sering bukan berarti seluruh pekerjaannya yang rencananya akan dipakai sebagai dikenal dengan alimax (alimax berlangsung mulus. Selalu ada tempat acara olahraga internasional. sebenarnya nama brand/merk.red), kejadian yang kadang mengundang Hal itu membuatnya bersemangat. mengawasi pengoperasian genset dan emosi, apalagi bekerja di tengah orang “Saya memang dipesankan kerja yang kompresor kantor lapangan di GBK. banyak yang masing-masing dikejar bagus oleh kantor. Apalagi ini katanya Berasal dari salah satu perusahaan alat target, seperti yang terjadi di proyek proyek penting. Moga-moga lancar, berat yang menjadi mitra kontraktor, GBK. hasilnya bagus dan semua orang Sofyan mengaku senang-senang saja puas,” pungkasnya. 257

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Eli, 44 tahun asal Jakarta “Saya nggak biasa masuk GBK. dan kalau tamunya senang kan kami bertugas sebagai petugas Gara-gara proyek ini jadi bisa masuk juga aman.” kebersihan di Tribun SUGBK. dan tahu. Awal-awalnya sempat Ia bekerja setiap hari dari jam 08.00 bingung karena banyak sekali pintu. Eli mengaku tidak ada kesulitan sampai dengan 16.00. Terkadang Sering muter-muter, dan ujung- berarti yang dialaminya saat bekerja. ada lembur paling lama hingga pukul ujungnya salah pintu. Sempat Ia hanya perlu hati-hati masalah 18.00. Dalam seminggu ia masih bisa beberapa kali tersesat, kemana kabel saja, apalagi jika kebetulan ada libur di hari Minggu. masuknya dan lewat mana keluarnya, kegiatan mengelas atau nyetrum di bingung. Sekarang sih sudah mulai sekitar tribun. “Tugas saya nyapu dan ngelap-ngelap tahu yang mana pintu satu, pintu kursi tribun, intinya iya bersih-bersih. delapan dan lainnya,”cerita Eli Saya bekerja sejak bulan Januari tahun sambil tertawa mengingat saat-saat ia 2017. Sebelum kerja di sini, saya kebingungan menemukan pintu yang ditugaskan perusahaan tempat saya benar. Kalau BersihEli, 44 Tahun, Jakarta Jadi Nggak Risih kerja di beberapa proyek. Biasanya sih Kunjungan para pejabat juga Melihat perkembangan pembangunan pekerjaannya memang bersih-bersih, diakuinya merupakan hal baru yang GBK dari hari ke hari, Eli merasa ngelap kaca, ngampelas atau nambal dialaminya. Kedatangan Presiden, senang. Apalagi jika dibandingkan di genteng yang bocor. Iya pekerjaan Menteri atau pejabat tinggi lainnya, awal-awal masa kerjanya. “Rasanya tukang yang ringan-ringan.” kadang-kadang membuat Eli dan senang lihat semakin hari semakin rapi teman-temannya kerepotan. Apalagi saja. Saking seneng dan bangganya Bagi Eli pekerjaan di GBK cukup kunjungan-kunjungan tersebut saya sering upload photo-photo terbaru menyenangkan. Ia terkesan karena seringkali dilakukan mendadak. GBK lewat facebook. Sampai-sampai suasana kerja yang kekeluargaan. “Kalau sudah ada berita ada pejabat teman-teman anak-anak saya Orangnya baik-baik dan sopan, kenal mau datang, kita diburu-buru agar juga ikutan komentar. Komentar sebentar sudah bisa akrab, dan jadi semua bisa bersih. Apalagi kursi mesti mereka hampir semua bilang bagus. teman. Ia pun mengaku bangga kalau bersih banget, karena takutnya mereka Makanya saya jadi tambah senang ditanya teman atau keluarganya saat ingin duduk. Tapi kami seneng-senang dan semangat,” ujar Eli mengakhiri ditanya sedang bekerja di mana. saja, karena itu memang tugas kami perbincangan. 258

DedikBaasigiTNerebgaeirki Menjaga OatZainnudin, 25 tahun, Bogor Grass Tetap Tumbuh Zainnudin, pemuda asal Bogor 08.00 sampai dengan jam 16.00. Akhir menanam, menyiram, memeriksa ini bertugas menanam ilalang, pekan ada kalanya libur, tapi jika ada pertumbuhan, merapikan dan atau lebih tepatnya oat grass, yang penting yang harus dikerjakan mengganti jika ada yang gagal rumput Afrika di sekitar Istora. sesekali ia masuk kerja juga. tanam. “Pada awal-awal masa tanam, Jadwal kerja pemuda 25 tahun yang nyiramnya harus setiap hari, dua sebelumnya bekerja di bagian semai Terbiasa menangani tanaman, kali sehari, pagi dan sore. Nanti perkebunan bunga di Puncak Bogor Zainuddin sangat menyukai kalau sudah agak tinggi, sekitar 40 ini, tidak terlampau padat. Masuk jam pekerjaannya yang sekarang. Dari cm, cukup disiram seminggu dua kali. Pupuk juga mesti dikasih. Di awal seminggu sekali, setelah lewat beberapa bulan baru dipupuk lagi. Nantinya, rumput-rumput yang kami tanam ini tingginya bisa mencapai satu meter. Tapi saya tidak tahu pasti berapa lama waktu yang dibutuhkan agar bisa setinggi itu, tugas saya menjaga agar tetap tumbuh subur dan bagus,” tuturnya dengan antusias. Ia bersyukur bisa menyumbangkan keahliannya untuk mempercantik salah satu venue di GBK, apalagi jika nanti kehadiran rumput-rumput yang ditanamnya bisa membuat Istora tambah rapi dan indah dipandang. “Semoga semua pekerjaan cepat selesai, dan sesuai dengan harapan, sehingga kita yang pernah ikut kerja juga jadi senang.” 259

Menaklukkan Tantangan Mendedikasikan yang Terbaik Terkabulnya Cita-CNana Sunanda, 36 Tahun, Subang ita Mengharumkan Nama Bangsa Pengalaman menangani pekerjaan di lapangan, Nana paham Kalau harus kering iya mesti kering beberapa trek lapangan salah betul bahwa tugas yang dipercayakan sekali, tidak boleh setengah-setengah. satunya di Stadion Wibawa kepadanya di GBK adalah proyek Di proses-proses awal sebelum Mukti, membuat Nana Sunanda, penting, jadi targetnya harus bagus, pengaretan, kami harus fokus kejar asal Subang dipercaya sebagai sangat bagus. target. Kerjanya siang, malam. Dari mandor pengerjaan trek lapangan di jam 08.00 sampai 22.00, begitu setiap SUGBK. Saat mengetahui ditugaskan “Pekerjaan ini harus dikerjakan hari. Kalau pas ada pengecoran, kami perusahaannya bekerja di GBK, dengan hati-hati dan teliti. Dari tanah bahkan selalu bekerja sampai pagi. Jakarta, Nana mengaku sempat takut merah sampai jadi rapi harus terus Bagi kami itu sudah biasa. Lebih baik dan khawatir tidak mampu memenuhi diawasi dengan baik. Tidak boleh ada begitu daripada nanti malah tidak keinginan pemilik pekerjaan. Sebagai yang keliru. Satu demi satu prosesnya tepat waktu dan terburu-buru saat mandor yang rajin dan sering terlibat tidak boleh salah, harus sesuai aturan. waktu bertambah mepet,” tutur Nana antusias. “Meskipun hanya melihat dari jauh, itu sudah pengalaman yang luar biasa bagi saya. Ada seneng, tapi ada takutnya juga. Takut ada pekerjaan yang mengecewakan. Karena itulah saya sangat hati-hati. Saya juga bangga bekerja di sini. Kalau di zaman perang, masyarakat seperti saya angkat senjata untuk membela negara, sekarang saya caranya begini. Sudah cita-cita saya dari dulu agar punya kesempatan mengharumkan nama bangsa. Alhamdulillah lewat kemampuan kecil saya ini, cita-cita itu bisa terkabul.” 260

DedikBaasigiTNerebgaeirki Belajar di GBKFrederik, 22 Tahun, Samarinda menjadi lebih lengkap. Pengalaman pertama saya memasang listrik, jadi Mahasiswa Teknik Elektro Abang, selama kontrak pekerjaan. pasti banyak tantangannya. Salah Politeknik Samarinda yang Sebagai orang daerah, ia pun harus satunya adalah saat harus menarik- sedang menunggu waktu belajar dengan cepat menyiasati narik kabel ke tempat yang tinggi. wisuda ini memilih memanfaatkan kemacetan Jakarta terutama di hari Mengerjakan pekerjaan itu, sangat waktunya dengan bekerja di GBK. Ia masuk dan pulang kerja. Menurutnya, dibutuhkan kehati-hatian, agar kita bekerja memasang instalasi listrik dari menghadapi kemacetan Ibukota, serta tetap bisa berdiri seimbang dan lampu-lampu di GBK. Dari lampu luar, melatih kesabaran saat menghadapi mengerjakan pekerjaan dengan baik hingga lampu hias. Sebagai mahasiswa kepadatan antrian penumpang di- dan rapi,” ujar lelaki muda yang yang baru saja menyelesaikan halte-halte bus Transjakarta selamanya ternyata baru pertama kali ini datang ke pendidikannya, Frederik, 22 tahun, akan membekas di memorinya, sebagai Jakarta. harus banyak belajar. Salah satu bagian dari cerita perjuangannya caranya adalah dengan terjun langsung, bekerja di proyek infrastruktur Asian Frederik mengaku senang dan terkesan bekerja di proyek. Games di GBK. dengan lingkungan kerja di GBK. Meskipun anak baru, ia mengaku Tekad kuatnya untuk bisa terlibat “Kesempatan ini sekaligus saya mendapatkan perlakukan yang baik di proyek GBK dibuktikan dengan manfaatkan untuk mempraktekan ilmu dari para senior. Saat bekerja semua keseriusannya datang ke Jakarta yang dapat di bangku kuliah. Dengan berbagi tanggung jawab dengan adil, dan memilih kos di kawasan Tanah bekerja di lapangan, pengetahuan saya tidak ada istilah senior atau junior. Rekan seniornya juga setiap saat tidak keberatan turun tangan membantu kesulitan anak-anak yang masih baru. Ketika ditanyakan perasaannya bisa terlibat dalam proyek strategis berskala internasional ini dengan tangkas ia menjawab. “Sangat bersyukur dan bangga. Senang bisa berkontribusi dalam penyelenggaraan Asian Games yang akan menjadi pusat perhatian dunia. Ini pengalaman yang sangat berharga. Saya harap seluruh proses pembangunan bisa selesai dengan baik.” 261

Taman IndahHasan, 41 Tahun, Cianjur karena saya sudah sering menangani disangka pekerjaan ini malah jadi Untuk pekerjaan sejenis seperti di Gandaria kesempatan menyambung silaturahmi. Asian Games City, Basura City, dan masih banyak Semua saya syukuri saja.” tempat lainnya, tergantung perintah Hasan asli asal Puncak. atasan saya,” ungkapnya. Hasan mengaku sudah mengetahui Keahliannya pun pasti kalau pekerjaannya akan digunakan langsung terbayang. Benar, Agar mudah menyelesaikan untuk acara Asian Games tahun 2018. tanaman. Pekerja asal Puncak yang pekerjaannya, Hasan tinggal di bedeng Oleh karena itu ia tambah semangat bekerja di GBK rata-rata dikenal yang dibangun khusus untuk orang- bekerja, dan berusaha bekerja sebaik- berpengalaman mengurus tanaman. orang yang mengerjakan taman. Soal baiknya. “Meskipun hanya tukang Dari menanam, memelihara hingga nyaman tidak nyaman menurutnya tanaman, saya bangga bisa ikut bekerja menyemai. tergantung bagaimana menyiasati saja. mempersiapkan Asian Games. Semoga nanti apa yang saya dan teman-teman Di Puncak ia punya kebun sendiri “Semua tergantung diri kita. Mau buat bisa membuat tempat ini tambah yang ditanami aneka tanaman hias, dibuat nyaman atau tidak. Kalau saya indah dan cantik. Nanti kan kalau beraneka ragam jenisnya. Semua senang-senang saja karena ada banyak tempatnya banyak difoto dan di- dirawatnya sendiri. Berkebun adalah teman. Saya juga jadi bisa ketemu shooting, saya ikut senang. Rasanya saya hobinya, karena itu ia sangat senang teman-teman lain yang sama-sama tidak sabar melihat bagaimana jadinya saat mendapatkan tawaran untuk ikut kerjaannya di taman, ada malah nanti tempat ini, termasuk tanaman bekerja mempercantik kawasan GBK. yang sudah lama sekali tidak pernah yang saya tanam pas acara nanti,” ujar ketemu, malah ketemu di sini. Nggak Hasan. “Pekerjaan saya disini mudah dan menyenangkan. Hanya menanam saja, nanti urusan yang menyiram dan merawat ada lagi yang lain. Pekerjaan ini sudah saya lakukan bertahun- tahun, jadi tidak ada kesulitan yang berarti. Lagipula saya bekerja berpatokan pada gambar yang sudah ada. Jakarta juga tidak asing bagi saya, 262

Kementerian PUPR DedikBaasigiTNerebgaeirki 263





Sekali lagi kita berhasil menunjukkan kemampuan. Sinergitas, kesungguhan, dan kerja keras menjadikan keberhasilan ini semakin nyata.

06 Kebanggaan Indonesia 267

Kebanggaan indonesia MAkehnidrePbeanraknatnian Yang Semula banyak pihak menyangsikan kesanggupan Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games XVIII yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus 2018. Keterbatasan anggaran dan waktu menjadi penyebab paling krusialnya. Menjadi tuan rumah penyelenggaraan event olahraga terbesar di Asia tentu tidak mudah. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Salah satunya penyiapan infrastruktur, khususnya venue-venue pertandingan dari cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang pernah menjadi tempat penyelenggaraan Asian Games IV pada tahun 1962, saat ini kondisinya sudah tidak memadai. Jika pun akan digunakan sebagai pusat penyelenggaraan Asian Games XVIII, di tahun 2018, tentu dibutuhkan banyak penyesuaian, renovasi. Renovasi diperlukan karena adanya banyak 268

DedikBaasigiTNerebgaeirki hal yang harus disesuaikan dengan media, pejabat tinggi negeri, hingga ketentuan berbagai cabang olahraga yang Presiden. akan memanfaatkan GBK sebagai venue pertandingan. Penantian yang mendebarkan tersebut segera berujung. Di awal tahun Masalahnya, waktu dimiliki Indonesia 2018, Menteri Pekerjaan Umum untuk menyiapkan infrastruktur dan Perumahan Rakyat (PUPR) pendukung penyelenggaraan Asian Games Basuki Hadimuljono memastikan juga tidak banyak. Hanya kisaran 1,5 bahwa renovasi 14 venue olahraga di sampai maksimal 2 tahun sejak keputusan kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, diambil. Dalam kondisi tersebut tidak sudah seluruhnya rampung. ”Sudah, ada pilihan, kecuali menerjunkan semuanya sudah selesai. Peresmiannya orang-orang yang siap mendedikasikan baru tujuh dari empat belas venue kemampuan terbaiknya untuk nama baik karena jadwal beliau (Presiden),” bangsa. Orang-orang yang siap bekerja ungkapnya saat mendampingi Presiden keras, tanpa kenal lelah menyelesaikan Jokowi meresmikan Lapangan Tenis berbagai persoalan di lapangan dan Indoor dan Outdoor GBK di Jakarta, fokus pada hanya satu tujuan. Membuat Sabtu 3 Februari 2018. Indonesia sukses sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asian Games XVIII pada Banyak hal menarik selama renovasi bulan Agustus tahun 2018. GBK, di antaranya banyaknya pemberitaan media dan kunjungan Mengingat demikian strategisnya orang-orang penting. Kedua hal pekerjaan penyiapan infrastruktur tersebut disebut pihak-pihak yang Asian Games tersebut, maka tidak terlibat dalam pelaksanaan proyek mengherankan jika seluruh proses yang tersebut sebagai “hal yang sangat terjadi di dalamnya menyita perhatian istimewa. Senang, stres dan tertekan banyak pihak. Dari masyarakat umum, karena bekerja di bawah sorotan.” 269

Kebanggaan Indonesia Banyaknya Kunjungan melihat secara langsung kehadiran pejabat penting. Kunjungannya Pejabat Penting begitu banyak orang penting yang juga bukan hanya sekali, tapi hingga selama ini hanya dilihatnya melalui beberapa kali. Pertanyaannya Bertemu dengan banyak orang surat kabar atau televisi. Ini tentu juga banyak. Ini pengalaman baru penting tidak bisa dialami setiap saat. akan menjadi pengalaman berharga yang mendebarkan, tapi juga Beruntunglah para pekerja di proyek yang tak terlupakan. “Sepanjang menyenangkan,” ungkap salah satu GBK dan venue-venue Asian Games pengalaman kerja saya, belum pernah supervisor penataan kawasan AG-1 lainnya karena akhirnya mereka dapat saya melihat kunjungan begitu banyak dengan takjub. 270

DedikBaasigiTNerebgaeirki 271

Kebanggaan Indonesia Besarnya Sorotan Media terkait perkembangan renovasi venue-venue Asian Games. “Kami seperti artis, tiba-tiba Renovasi GBK dan pembangunan kemana-mana dikejar media, belum lagi beberapa venue Asian Games XVIII yang menelepon. Ada banyak. Kondisi di Palembang sangat menarik tersebut mengagetkan tapi juga memacu perhatian media. Sepanjang tahun kami untuk lebih hati-hati dalam bekerja,” 2017, media berlomba-lomba ungkap salah satu MK projek venue Asian mendapatkan informasi terbaru Games di GBK. 272

DedikBaasigiTNerebgaeirki 273

Kebanggaan Indonesia HVaenruueBiru saat Peresmian Setelah kerja keras yang menguras energi dan tenaga, satu per satu venue di GBK selesai dikerjakan. Di awal tahun 2018, Menteri PUPR menyampaikan langsung kabar tersebut kepada media saat mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Lapangan Tenis Indoor dan Outdoor GBK. Jadwal peresmian masing-masing venue kemudian akan diatur dan di sesuaikan dengan jadwal kepala negara. 274

DedikBaasigiTNerebgaeirki Peresmian lapangan hoki, dlaapnaSntgaadniopnanRaehnaann,gla(Apqaunagtainc)A/B/C, Sabtu, 2 Desember 2017 Presiden Jokowi meresmikan Lapangan Hoki, Lapangan Panahan, Lapangan A/B/C, dan Stadion Renang (Aquatic) di Gelora Bung Karno (GBK). Menandai peristiwa tersebut, Presiden Joko Widodo menandatangani prasasti dan memukul bola hoki sebagai tanda peresmian Lapangan Hoki, Lapangan Panahan, dan Lapangan A/B/C Setelah itu juga diresmikan Stadion Renang (Aquatic) yang juga ditandai dengan penandatanganan prasasti di Stadion Renang (Aquatic). “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Lapangan Hoki, Lapangan Panahan, Lapangan A/B/C di kawasan Gelora Bung Karno, siang hari ini, saya nyatakan diresmikan,” ungkap Presiden saat meresmikan 3 venue di kawasan GBK. Prosesi yang cepat juga dilakukan Presiden saat meresmikan venue aquatic. “Dengan mengucap syukur alhamdulillah, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, dengan ini saya resmikan Stadion Renang (aquatic) GBK,” ujar Presiden. 275

Kebanggaan Indonesia 276

DedikBaasigiTNerebgaeirki 277

Kebanggaan Indonesia Peresmian Stadion Utama Minggu, 14 Januari 2018 Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) “sang primadona”, akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo pada hari Minggu, 14 Januari 2018. Presiden yang tiba di SUGBK sekitar pukul 18.10 wib terlebih dahulu meninjau panel dan maket yang memuat data dan informasi seputar renovasi gedung olahraga yang juga merupakan bangunan cagar budaya tersebut. Selanjutnya Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla menuju tempat peresmian didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim dan dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, 278

sumber http://presidenri.go.id/berita-aktual/peresmian-stadion-utama-gelora-bung-karno.html DedikBaasigiTNerebgaeirki pada sore ini renovasi besar Stadion Utama Gelora Bung Karno saya nyatakan diresmikan dan dimulai penggunaannya,” ucap Presiden dilanjutkan penandatanganan prasasti tanda diresmikannya renovasi SUGBK. Usai peresmian, Presiden dan Wakil Presiden beserta para Menteri menuju royal box untuk menyaksikan pertandingan sepak bola laga persahabatan antara Tim Nasional Indonesia melawan Tim Nasional Islandia. “Saya kira sudah sangat bagus. Tadi juga pelatih Islandia sudah menyampaikan Stadion GBK sangat besar dan sangat bagus,” ungkap Presiden memuji hasil renovasi SUGBK kepada wartawan usai menyaksikan laga persahabatan tersebut. Momen peresmian SUGBK diakui undangan yang hadir sebagai peristiwa yang sangat mengharukan dan menggugah rasa nasionalisme. “Sangat mengharukan. Apalagi saat dikumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, saya rasa hampir semua hadirin menitikkan air mata,” ungkapnya. 279

sumber https://breakingnews.co.id/read/momen-momen-membanggakan-jokowi-saat-resmikan-istora-senayan-pasca-renovasi Peresmian mulai dari Menteri Pekerjaan “Saya betul-betul terkejut masuk ke Istana Olah Raga (Istora) dan Perumahan Rakyat Basuki sini ada perubahan total dari Istora Hadimulyono, Menteri Koordinator dari keadaan sebelumnya,” ungkap Selasa, 23 Januari 2018 Pembangunan Manusia dan Jokowi menyampaikan apresiasinya. Kebudayaan Puan Maharani, Setelah itu peresmian Istora pun Presiden Joko Widodo meresmikan Menteri Pemuda dan Olahraga dilakukan. “Dengan mengucap renovasi Istora Olah Raga (Istora) Imam Nahrawi, Sekretaris Kabinet bismillahirrahmanirrahim, renovasi Istora di Gelora Bung Karno (GBK). Tiba Pramono Anung, Menteri Sekretaris Gelora Bung Karno Senayan, saya pukul 17.35, Presiden didampingi Negara Pratikno, dan Kepala Staf resmikan,” kata Jokowi. oleh para menteri kabinet kerja, Kepresidenan Moeldoko. 280

DedikBaasigiTNerebgaeirki 281 sumber http://presidenri.go.id/berita-aktual/peresmian-renovasi-istora-gelora-bung-karno.html

Kebanggaan Indonesia sumber http://ciptakarya.pu.go.id/dok/news/ta2017/1517813597-1-DSC03110.JPG PInedroesomr idaannLOauptadnogoanr Tenis Sabtu, 3 Februari 2018 Pada Sabtu pagi, tanggal 3 Februari 2018, Presiden Joko Widodo meresmikan Lapangan Tenis Indoor dan Outdoor di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). Presiden tiba di lokasi pukul 09.56 WIB, didampingi sejumlah menteri di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koodinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, serta Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Ada juga Ketua MPR Zulkfli Hasan, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 282

DedikBaasigiTNerebgaeirki sumber http://www.brantas-abipraya.co.id/backend/elfinder/files/Presiden%20Jokowi.JPG 283

Jejak, keringat, dan perjuangan itu selamanya akan terukir sebagai sejarah. Momen berharga bagi setiap pribadi untuk memberikan yang terbaik bagi tanah air tercinta, Indonesia.

07 dibuang sayang 285

bab 1 Sejarah GBK : Simbol Pemersatu Warisan Pendiri Negeri 286

Kementerian PUPR DedikBaasigiTNerebgaeirki 287

bab 1 Sejarah GBK : Simbol Pemersatu Warisan Pendiri Negeri 288

Kementerian PUPR DedikBaasigiTNerebgaeirki 289

















298

299


DEDIKASI TERBAIK BAGI NEGERI

The book owner has disabled this books.

Explore Others

Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook