Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore SEGELAS AIR_Buku Edt032017abc

SEGELAS AIR_Buku Edt032017abc

Published by rachmansaid, 2017-04-17 09:39:41

Description: SEGELAS AIR_Buku Edt032017abc

Search

Read the Text Version

Segelas Air | 200Aristoteles menyindir:”Ketika kelinci berpidato di hadapan majelis dan menuntut persamaan, singa ____________________________interupsi: mana cakar dan taringmu ?”Socrates berkata: “Pemimpin, bukan mereka yang memegang tongkat kebesaran, lambang kedudukantinggi yang dipercaya sebagai pemberian langsung dari dewa Zeus (menolak monarchi absoluth).Pemimpin, bukan mereka yang dipilih oleh mayoritas (menolak demokrasi). Pemimpin, bukan merekayang menang undian (menolak pemilihan berdasar lotre). Pemimpin, bukan mereka yangmemperoleh kekuasaan lewat penipuan dan pemaksaan (menolak tirani). Pemimpin yang sejati, yangideal, adalah mereka yang tahu cara memimpin”.Socrates sambil lalu menggelar proposisinya bahwa urusan pemimpin untuk memimpin, danurusan yang dipimpin untuk patuh. Tetapi bagaimana bila pemimpin melecehkan nasehatbaik? Bagaimana bila ia dengki dan mengucilkan warga setia, yang telah berani memberinyanasehat? Ia menjawab dengan bertanya:”Bagaimana mungkin pemimpin tidak menghiraukannasehat baik, bila hukuman atas tindakannya itu pasti menanti ? Semua pengabaian terhadap nasehatbaik pasti akan mengantarnya kepada perbuatan salah, dan setiap perbuatan salah tidak akan menjaminbebas dari hukuman”.Apa yang tidak dikatakan biasanya lebih berkesan. Ia tetap meminta agar mengamatikonsekuensi tidak terhindarkan dari keputusan salah dan tindakan buruk, karena kehancuranyang menimpa pemimpin jelek tidak akan menghibur hati orang banyak. Sebab semua,perusahaan juga, bisa saja punah bersama pemimpin yang keras kepala, yang hanyamemperturutkan kemauannya sendiri. Akhirnya seperti para tiran, biasanya lantas kaburdengan harta rakyatnya.“Dan kelak akan ditanya perihal kepemimpinanmu”, adalah pokok sarana pengawasan melekatbagi diri sendiri, pengawasan malaikat, bagi konsekuensi buruk yang kadang sulitterhindarkan. Membaca karya Homerus, Socrates bertanya: “Mengapa raja Agamemmon disebutpenggembala rakyat ?” Ia jawab-jawab sendiri:”Sebab penggembala harus memperhatikan, apakahdombanya selamat dan sudah kenyang diberi makan ?”Belakangan, Plato sang murid, berpendapat:”Sebaiknya kita membatasi diri pada studi dialektikaatau pada logika negatip, dengan cara mengesampingkan penglihatan dan perasaan-perasaan, untukberkontemplasi pada keberadaan yang sejati (being itself) dan pada keberadaan kita sendiri (be yourself)”.Pendapat Plato menjadi renungan mistik yang mengasyikkan, tetapi hampir tidakmenawarkan bimbingan praktis bagi pemimpin yang terpaksa menghadapi masalah-masalahkusut dan sifat manusia yang pada umumnya keras kepala, apalagi jika sang pemimpinternyata seekor kelinci.Perbedaan antara kelinci, singa, domba dan manusia adalah emosinya, hewan tidak bisatertawa atau menangis, selebihnya tidak punya budaya malu. Seorang pemimpin seyogyanyamerasa malu apabila “mengerjakan” sesuatu yang seharusnya tidak dikerjakan, dan merasamalu apabila “tidak mengerjakan” sesuatu yang seharusnya dikerjakan.Orang Athena sesudah itu merasa malu karena telah telanjur membunuh putranya yangcerdas. Yang karyanya menjadi sumber pemikiran sampai kini. Yang sarat oleh logika dandialektika, yang tahu menghargai isi otak dan isi hati. Yang mencegat orang di pasar atau di 200

Segelas Air | 201 ____________________________teras majelis untuk diajak berdebat. Dan yang sering bergumam:”Athena seperti kuda yanglembam, akulah pengganggu yang menyengatnya agar beringas”.Mungkin, ketidak pedulian, terutama akan penderitaan orang lain, lambat laun akan sirnamanakala kita sedikit mau belajar untuk memiliki rasa malu. Di pelosok-pelosok Madura ataudi pojok-pojok kampung nelayan pulau Raas, akan tetap terdengar ungkapan rasa malu yangmasih saya ingat, yaitu:”Todus tona, kalamon ta’ todus tada’ malo-na”. Malu itu merugikan, tetapisedikitpun tidak memiliki rasa malu, justru benar-benar sangat “memalukan”.Tidak soal di mana kita berada kalau kita memang tidak bisa kemana-mana. Tidak soal apakita ingin jadi Socrates atau jadi Cina. Terlewatnya dunia yang sekarang, tergantung kepadakarakter kita, seperti kata Heraclitus, guru Socrates: Karakter manusia adalah nasibnya manusia -”ETHOS ANTHROPOU DAIMON” - @ 201

Segelas Air | 202ASHR: MASA KE MASASebaiknya dalam bulan puasa kita tidak banyak berkata-kata. Mengaji. Kalau tidurnya orangpuasa sudah pahala, mungkin diam lebih bermanfaat bagi dirinya dari pada kata-kata. Allahmengkuduskan orang berpuasa, dan sejak limabelas abad lalu mensucikan Ramadhan sebagaibermula turunnya firman. Surah Al Ashr (ke 103) tertulis:”Demi Masa. Sesungguhnya manusiaitu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan perbuatanyang baik dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya nenetapikesabaran”.Jika “ashr” diartikan harfiah “waktu”, surah itu sudah mengingatkan bahwa: manusia yang ____________________________tidak dapat mempergunakan waktu dengan baik semasa hidupnya termasuk golongan yangmerugi. Jauh sebelum orang berkata time is money, sebelum kawan saya orang Jepang berkatatime is more valuable than money, sebelum Ali bin Abi Talib berkata alwaktu kassaif, alam kataat,takaat. Waktu itu pedang, apabila kamu tidak menetakkannya, kamu akan ditetaknya.Professor William James, bapak psikologi modern, menjelaskan makna “iman” yang banyakdikutip orang: “Walaupun gelombang bergulung-gulung dan badai di permukaan laut, namun air didalamnya tetap tenang. Begitu juga orang yang memiliki iman pada kenyataan yang lebih luas danteguh, tidak akan tergoyahkan oleh apapun yang terjadi. Perubahan dunia dari waktu ke waktu yangdapat mengombang-ambingkan tujuan hidupnya, tidak ada artinya sama-sekali. Orang yang berimandan taat beragama tidak akan pernah merasa gentar, karena ia memiliki ketenangan bathin. Ia siapmelakukan pekerjaan sehari-hari dengan tenang dan tabah”.Kini giliran kita untuk menelaah, merinci dan melaksanakan sesuai tingkat kecerdasan danpemahaman agama kita, apakah “amal saleh”, apakah “kebenaran” dan apa pula yangnamanya “kesabaran”, khususnya di bulan puasa. Di bulan puasa orang pasti lebih cerdas.Kata dokter, dalam keadaan lapar otak akan lebih aktip, karena banyak darah mengalir, bukanke perut. Menurut orang Arab dahulu kala demikian: “kalau berunding usahakan sesudahperut kenyang, karena setan sudah terusir dari perut, darah tidak aktip di otak, capek, bancaandalam usus, akhirnya yang terjadi hanyalah mengangguk-angguk, sepakat karenamengantuk”. Betul juga, di mana ada yang kosong, setan mengisinya, bagi perut atau otak,kecuali eling lan waspodo.Jika “ashr” diartikan sejarah mungkin makna yang terkandung akan sangat luas sekali. Sejarahdan masa sangat jauh berbeda. Orang lain pasti lebih tahu, dengan membuka Kitabullah. 202

Segelas Air | 203 ____________________________Wallahu a’lam bissabab. Yang patut saya ketahui dari sejarah hanyalah kejadian-kejadian diluar yang terjadi sejak saya lahir hingga sekarang ini.Untuk sejarah masa lampau saya trauma. Ketika ayah saya mengatakan bahwa Jan PieterszunCoen mati karena sakit disentri. Ketika Kapitan Tack dalam sejarah buatan orang Belanda jugamati karena disentri, sedangkan dalam buku sejarah yang saya baca pada waktu itu jelastertulis bahwa Kapitant Tack mati karena ditombak. Trunojoyo seorang pemabuk, pemerkosa,perampas, tidak pernah menepati janji, kata Belanda. Tokoh sejarah memang tidak selamanyabaik, pasti ada segi buruknya, begitu juga tidak selamanya buruk. Tetapi membohongi sejarah,cuma memberi keburukan untuk generasi mendatang. Sekali-sekali menengok kebelakangsejarah bukan pula suatu keburukan.Tepat 50 tahun yang lalu di bulan Maret, (saya sudah lahir) Balatentara Dai Nippon telahmendarat di Keragan (Jepara) dan Eretan (Indramayu), yang menurut orang Belanda waktuitu: biadab, pendek kate, kepala gundul baju kumal, kaki bengkok senapan terlalu panjanguntuk tubuhnya, mata sipit berkacamata dan tidak akan becus menembak lebih dari 5 meter.Hanya berjarak 45 kilometer dari rencana tempat pendaratan musuhnya, Jendral Ter Poorten,Panglima tentara Belanda masih sesumbar: “Beter staande te sterven dan knielende te leven-Lebihbaik mati berdiri dari pada hidup menjongkok”. Lebih baik mampus dari pada menyerah.Di Indonesia banyak dikenal semboyan seperti itu: Sethumuk batuk, senyari bumi. Lebih baikmati berdarah dari pada mati kelaparan, kata orang Bugis. Lebih baik mati berkalang tanahdari pada hidup bercermin bangkai kata orang Melayu. Lebih baik putih tulang dari padaputih mata kata orang Madura. Lebih baik mati dari pada malu. Kalau saya harus memilih,saya akan memilih semboyan yang enak: beter staande te leven dan knielende te sterven. Lebih baikhidup tetap berdiri dari pada mati malah berjongkok.Dalam Islam tidak dikenal semboyan pilih mati atau hidup. Kalaupun harus memilih, cumadisuruhnya kita mati dalam Islam. Dalam Islam, mati atau hidup bukanlah satu pilihan, bukansemboyan, ia harus sama-sama dijalani. Ia al-ashr. Ia waktu atau masa, yang setapakpun tidakdapat menyingkir dari kita. Kalau saya tidak salah, mati adalah wujud kecintaan, hidup adalahwujud percintaan, dari Allah dan kepada Allah. Keduanya tidak dapat ditakuti. Kepadakeduanya tidak boleh berat sebelah. Memberatkan hidup meringankan mati ataumemberatkan mati meringankan hidup. Hidup dan mati adalah wujud percintaan dari yangmencipta dan yang diciptakan. Adakah orangnya yang takut kepada cinta, takut kepadaasyik-mahsyuk ?Saya masih ingat syair cinta seorang pejuang kemerdekaan Mesir kepada tanah airnya, yangditulisnya di tembok penjara: Jika sempit engkau wahai tanah airku/ Bagiku sendiri lapangmu/Semoga langkahmu akan bertambah lebar/ Bilakah lantaran cinta kepadamu/ aku akan naik keatas tianggantungan/ Agar sesudah diriku hilang, engkau naik keatas mahligai kemuliaan. 203

Segelas Air | 204 ____________________________Belum sampai seminggu umur semboyan Ter Poorten, Hindia Belanda betul-betul bertekuklutut tanpa syarat di Kalijati. Semua sekutu lari ke Australia meninggalkan orang-orangIndonesia yang bergembira dan yang bersusah. Tertinggallah kita seumur jagung (yangternyata selama tiga setengah tahun) menjalani dan menentukan nasib sendirian, sambilmenderita, sambil berusaha dan kadang pasrah, dan atas ridha Allah akhirnya pada tanggal 17Agustus 1945, kita menjadi bangsa yang merdeka. Tepat di bulan Ramadhan seperti sekarangini.Sebelum merdeka dikenal biro propaganda PUTERA, yang mencipta nyanyian: AwaslahInggris dan Amerika musuh seluruh Asia, yang mengirim romusha, bukan kapal provokasiLusitania. Juga kata Peta, Kinrohoshi, Banzai, Kumiai. Jibunno kotowa jibunde suru: kerjakansendiri apa yang kamu inginkan, dan Amat Heiho jantan Indonesia. Sejak itu dikenal kata“Bung”, bukan bapak bukan raden, tidak feodal, tidak membedakan, enak diucapkan,pengganti kata “Zeg”.Sejak pulang dari Jepang saya baru tahu bahwa kata Bung adalah kepanjangan dari Oyabun(oya-Bung) yang berarti boss dan Kobun (ko-Bung): anak buah. Mereka panggil memanggildengan sebutan begitu sejak dahulu. Dan kita saling sapa dengan Bung saja di muka nama,tanpa rikuh siapa yang pimpinan dan siapa yang anak buah, siapa yang polisi atau siapa yangbromocorah. Yang penting dalam hal apapun: komunikasi dua arah bisa berjalan denganlancar. Bukan dahulu, sekarang atau kelak, atau untuk hal tertentu, tapi kalau bisa untukselamanya.@ 204

Segelas Air | 205VIKINGDi jazirah Yucatan. Di bagian negara Mexico. Di padang-padang gersang yang kering dantandus, tumbuh pohon-pohon sisal. Sejak ribuan tahun yang lalu suku Indian Astec mengambilserat dari daun sisal sebagai bahan tali dan bahan pakaian yang lentur dan sangat kuat.Pada suatu ketika, di masa perang dunia kedua, Amerika Serikat kekurangan kapas untukbahan pakaian. Semua cerdik-pandai dikerahkan untuk mencari bahan pengganti yang lain.Akhirnya pemilihan jatuh kepada serat sisal seperti yang tumbuh di Yucatan.Ahli-ahli Amerika Serikat menetapkan daerah Florida yang luas sebagai lahan perkebunan ____________________________sisal karena iklimnya yang hampir sama dan tanahnya yang lebih gembur. Siang malam,berpuluh-puluh tenaga ahli bekerja, survey, mengolah tanah, memupuk, menyiram. Denganperalatan yang canggih, dan teknologi yang tinggi tumbuhlah sisal-sisal di Florida dengansangat subur.Pada waktu panen raya, tidak kurang dari Presiden Amerika Serikat, para Senator, politikus,industrialis, duta-duta besar bahkan para bintang film diundang untuk menyaksikannya.Semua orang bergembira karena daun sisal yang tumbuh di Florida jauh lebih besar dari yangtumbuh di Yucatan. Semua orang bertempik-sorak: Hore kita berhasil. Sisal kita lebih hijau, lebihsubur dari sisal yang tumbuh di manapun. Semua orang berteriak: Hore sisal kita akan menguasaipasaran dunia. Dan terbayanglah gumpalan-gumpalan dollar yang bakal mengalir kekocekorang-orang Amerika. Semua orang merasa puas karena telah terbukti bahwa di dalam bidangapapun Amerika Serikat tetap unggul dan dominan, bahkan dalam hal daun sisal.Tetapi apa yang terjadi. Begitu selesai panen dan daunnya mulai diolah ternyata bukan serat-serat putih liat yang muncul, melainkan bubur-bubur daun yang hijau yang didapat, yangtidak mempunyai kegunaan apa-apa. Memang dari sisal, yang paling berguna hanyalahseratnya.Semua yang hadir menundukkan kepala. Akhirnya mereka sadar bahwa serat sisal yang kuathanya bisa didapat dari tanaman yang tumbuh di padang-padang tandus, gersang, beranginpanas, kering dan berbatu-batu.Enam puluh empat tahun yang lalu di hadapan pengadilan Kolonial Belanda Bung Karnoberkata: Bangsa kami, laksana baja yang ditempa di dalam api ia menjadi perkasa karena tenagamempertahankan diri. Akhirnya terbukti dengan lahirnya kemerdekaan terbukti denganterjadinya perang yang dahsyat, tidak seimbang, dalam mempertahankan kemerdekaan.Miyamoto Mushashi berkata: Pedang seorang Samurai tajam, karena ia dibakar seribu kali, iaditempa seribu kali.Seperti halnya sisal, justru angin utara yang dingin dan keraslah yang telah membentuk 205bangsa Viking yang gagah dan perkasa. Itu betul, karena biasanya angin sumilir, angin sepoi-sepoi basah, malah hanya membuat kita terduduk, terkantuk-kantuk.

Segelas Air | 206 ____________________________Saat ini sedang diputar film sinetron: Sengsara membawa nikmat. Memang demikian. Yangcelaka jika judul sinetron itu dibaca menjadi: Sengsara membawa jimat. Sudah sengsara, tidakmau berusaha, yang dibawa malah hanya jimat. Memang terbukti, benar kata orang-orang,bahwa: Angin Utara yang dingin dan ganas membentuk bangsa Viking, yang mendorongmereka menguasai daratan Eropah. Mereka tidak membawa jimat, hanya sekantung tembakau,kapak perang, beliung atau pedang-pedang panjang. Sebuah tekad dan tantangan.@ 206

Segelas Air | 207 ____________________________ Bab.5: Mensyukuri NikmatSendiri/sukses/ikhlas/terimakasih/zikir/mati 207

Segelas Air | 208Bab.5: Mensyukuri NikmatSendiri/sukses/ikhlas/terimakasih/zikir/matiRenungan ketika tua menjelang-ketika banyak yang hilang tak kunjung kita temukan kembali- ____________________________ketika kita merasa hidup sendirian (alone), namun dunia semakin ramai adanya. Siksa, pahala,kekhawatiran, dan kesedihan hati, bahkan iman, dan keharusan meyakini hari akhirat,meliputi seluruh umat manusia. Dunia tetap ikhlas kepada tiga golongan – yang mengerjakansesuatu, yang tidak mengerjakan sesuatu, dan yang pura-pura mengerjakan sesuatu. Perlukahkita gentar, khawatir setiap hari? Prasangka sering menentukan nasib manusia. Prasangkadiambil dari beberapa pilihan dalam kehidupan manusia. Prasangka buruk dan prasangkabaik. Tidak bisa kita memonopoli prasangka bahwa pahala dan yang baik-baik hanya untukdiri kita.Hidup hanya menunda kekalahan. Di dalam setiap perlombaan kemenangan hanya dipastikanoleh siapa yang terlebih dahulu mencapai garis finish, bukan siapa mengalahkan siapa.Sempurnakan motivasi dan tekad untuk memenangkan pertandingan. belajarlah mengungkaprasa terima kasih untuk yang berhak, karena setiap orang perlu perhatian yang hangat danjujur. tidak perlu mencegah keperluan duniawi atas yang memang dihalalkan, dan tidakmenambah amal (perbuatan) untuk akhirat atas yang memang diharamkan atau tidakdiperintahkan-Nya.Mencari manusia, manusia yang jujur, dan yang jujur menjadi manusia. Hidup ini sawang-sinawang. Kebanyakan dari kita hanya berharap, menjadi penerima karunia, bersemangatmenjadi peminta pahala. Kita senang mendapat tepuk tangan ketika sukses, ketikakemampuan dan kreativitas jadi terkenal. Tetapi bila sendirian, ternyata kita enggan beradadipuncak. Kita mendamba sesuatu yang lebih bijaksana, yang lebih banyak waktu, yang lebihsempat, paling jujur, paling hebat, lebih kuat dari kita.Karena bila kita percaya bahwa segalasesuatu hanya tergantung kepada diri kita, bagaimana lantas kita bisa tidur nyenyak?Tanah atau tanah air, bisa memacu semangat berkorban dan fanatisme, juga ketamakan sepertiungkapan: bagai Belanda minta tanah. Cinta tanah air bukan selamanya soal yang objektif, yangagung, yang kudus. Yang kita kenang dari seorang patriot pada akhirnya hanyalah kata-kata.Dan Rasulullah bersabda: Katakanlah kebenaran, walau terasa pahit sekalipun. Puncak dariserentetan kemenangan dari kekuasaan yang berlebihan, ternyata kesepian. 208

Segelas Air | 209 ____________________________Demokrasi sebaiknya tidak memanipulasi kepala, tidak mengabaikan isi kepala, tidak jugamembungkam bunyi perut yang disuarakan oleh kepala. Belajarlah berterimakasih tanpamengharapkan terima kasih atas hal baik yang kita lakukan. Kita dapat merasa bahagia jikadapat berbuat baik, dan merasa malu bila menerima kebaikan dari orang lain.Demi kuda perang yang berlari kencang, mendengus nafasnya, memercikkan api, menerjang,mengepul debu, menerjang musuh. Mengapa kita ingkar kepada Allah, karena serakah, cintakepada harta. Misteri kematian memang sedalam dan seluas lautan dan hanya menjadi urusanAllah, namun kehidupan dunia diserahkan kepada kita yang mengurusnya, berdasarkan normayang telah ditetapkan dan berkembang sejalan peradaban manusia. Karena akan ada hidup kekalsetelah mati mengapa takut akan mati? Adakah sesuatu yang akan terasa menjadi berat? Jika didalam hati kita masih tersirat Allah dan firman-Nya? Mencapai atau mencari malam yang lebihindah dari 1000 bulan (lailatulkadar) mungkin hanya melalui ibadah belaka: berdoa danberdzikir bagi yang kurang sempat dan kurang leluasa atau berbuat baik (amal shaleh) bagiyang lebih sempat dan lebih leluasa. Melaksanakan keduanya sekaligus barangkali akanmemberikan nilai lebih.Hidup dibentuk oleh pikiran kita sendiri. Anugrah/rasa terima kasih bisa menipu bisa jugabikin celaka. Pretend-berbuatlah seolah-olah bahagia, jika kita sedang sedih, sesuatu yang tidaksulit dilakukan. Kebahagian abadi yang ditemukan, ketika kita berpura-pura. Bermimpilah,tak ada yang buruk sebagaimana adanya. Barangkali pada gilirannya bisa juga kita dapatkan,karena mimpi bukan kejahatan. Tidak ada yang diperbuat manusia menjadi mutlak. Karenaaturan (hukum keseimbangan) membuat kita tidak menjadi mutlak. Kita menerima hidup darihari ke hari (day by day). Hakikat itu ada di dalam kenyataan-kenyataan, tidak di dalampikiran-pikiran. Sumber dan arti kebahagiaan memang terletak di dalam neraca keseimbangan;terhadap apa yang kita kerjakan, yang kita peroleh, dan apa yang kita berikan Ketulusan hati(sincerity), agaknya bernilai lebih dari sekedar usaha mencari kebenaran. Ketulusan hati ataukejujuran, ia menghargai, ia hitam putih, tidak abu-abu, tidak semu. Zikir bukan urusanhitung-menghitung, bukan saja komat-kamit, bukan pula karena tasbih, tetapi eling, “ IngatilahTuhanmu dalam hatimu...dengan merendahkan diri dan takut..”Judul-judul Bab: 5Admiral R. Byrd, Akhirat, Bukhari dan Muslim, Chairil Anwar, Cowboys, Darwis, Diogenes, HaroldKusher, Heinrich Heine, Kartini, King Lear, Kuda, Laut mati, Musa, Nat King Cole, RamboII,Sugawara, Zikir. 209

Segelas Air | 210 ____________________________ ADMIRAL RICHARD BYRDKetika kita menjadi semakin tua. Ketika pikiran yang kita anggap paling hebat, sudah tidakdiherani orang. Ketika tinggi tubuh 2,5 cm menyusut, lemak terlipat diperut. Ketika post powersyndrome. Ketika anak-anak menjadi dewasa, dan satu persatu mulai meninggalkan rumah.Ketika orang-orang menyapa tidak lagi hangat, melainkan sekedar basa-basi. Ketika itulah(kalau tidak sehat) kita akan merasa banyak kehilangan, yang tidak dapat kita temukankembali.Ketika kita mulai merasa sendiri, di dunia yang sebenarnya semakin ramai. Tidak ada yangdapat kita tuntut, kecuali diri sendiri. Ketika cinta kasih kita kepada siapapun sudah dianggapnyinyir dan sepele. Pada saat itu, apapun kepercayaan kita, hanya ada satu jalan, yaitu kitaharus menghubungkan diri dengan penggerak abadi yang memutar dan menguasai seluruhkehidupan di alam semesta ini. Bila tidak, sedih, kesepian, akan membelenggu danmenghancurkan kita.Admiral Richard Byrd, penakluk dunia gelap, tahu artinya menghubungkan diri. Ia menulisbuku yang berjudul Alone - sendirian. Buku itu saya baca 30 tahun silam. Beberapa isinyamasih menarik untuk dikutip.Pada tahun 1934 ia berada di Antartika di Kutub Selatan. Selama 5 bulan ia sendirian,terkubur, di Ross Barrier yang tertutup es tebal. Ia satu-satunya mahluk hidup yang berada dititik 78 Lintang Selatan. Hujan es dan badai salju tidak berhentinya menutupi gua tempat iatinggal. Suhu anjlok sampai -82 oF. Ia terkungkung dalam gelap malam yang tanpa akhir.Mengerikan, karena ia akhirnya tergeletak, keracunan karbon monoksida dari kompor.Pertolongan terdekat berada 123 mil. Tidak mungkin tercapai. Jarak sejauh itu memerlukanwaktu berbulan-bulan. Ia tidak bisa makan, tidak bisa meram, lebih sering sakit sehingga tidakdapat turun dari tempat tidur. Sering merasa takut. Kuatir, jangan-jangan ia tidak bisa hidupsampai keesokan hari. Ia percaya akan mati di gua itu dan tubuhnya akan hancur terkuburdalam timbunan salju abadi. Sedangkan umurnya baru 50 tahun ketika itu.Apakah yang menyelamatkan hidupnya ketika ia tidak berpengharapan dalam kesepian?Dalam keadaan yang paling kritis, ia mengambil buku harian dan menuliskan kalimat demikalimat: “Umat manusia tidak sendirian di alam semesta ini”. Lantas ia bayangkan bintang-bintangdi langit, konstelasinya, dan planet-planet yang lain. Ia menghayalkan matahari yangsenantiasa bercahaya sepanjang masa akan kembali menerangi bumi seisinya, termasuk KutubSelatan yang tidak berpenghuni.Ia menulis lagi: “Saya tidak sendirian”. Ia sadar, ia tidak sendirian walaupun berada di ujung 210bumi, tertutup salju abadi. Ia selamat. “Saya tahu, kesadaran itulah yang memberi kekuatan kepadasaya. Banyak sekali orang yang dalam hidupnya kebingungan lantaran merasa kehabisan tenaga.Mereka lupa bahwa dalam dirinya masih banyak sumber kekuatan yang belum dipergunakan”. RichardByrd tahu cara mengambil dan memanfaatkan sumber tenaga yang ada dalam dirinya, denganhanya berlindung kepada Tuhan.

Segelas Air | 211 ____________________________Waktu kecil kita banyak rencana: kalau aku sudah dewasa. Jika dewasa, kalau aku sudahkawin, kalau aku sudah punya anak, kalau aku sudah pensiun, sudah punya cucu. Lantas apayang perlu disesalkan, ketika menjadi tua? Ketika gigi menjadi ompong, ketika rambutmenjadi putih, mata menjadi lamur, terbungkuk dan terpuruk? Menjadi tua, semata-sematarancangan Tuhan. Semakin tua, kita semakin membutuhkan Tuhan, membutuhkan agamauntuk tempat berpaling, bukan untuk basa-basi.Induk angsa dalam buku Mother Goose berpetuah:”Setiap hari adalah hidup baru, bagi orang yangarief bijaksana”, seperti halnya:”for age is opportunity no less, than youth itself though in anotherdress/ and as the evening twilight fades away, the sky is filled with stars, invicible by day - sebab usiatua sebenarnya hanyalah kesempatan itu sendiri, sebagaimana halnya dengan usia mudameski dalam busana yang lain/ dan tatkala sinar senja mulai meredup, angkasa dipenuhibintang-bintang, yang tidak tampak di siang hari”. Baiknya being old and glorious, karena kitamasih dalam lingkaran: kemarin hanya kenangan dan besok adalah impian.@ 211

Segelas Air | 212 ____________________________ AKHIRATDalam hidup ini selalu ada suatu saat di mana kita enggan mengerjakan sesuatu yangseharusnya kita kerjakan. Dalam hidup ini selalu ada suatu saat di mana kita terdorongmengerjakan sesuatu yang seharusnya tidak kita kerjakan. Karena dunia tetap ikhlas kepadatiga golongan: yaitu yang mengerjakan sesuatu, yang tidak mengerjakan sesuatu, yang pura-pura mengerjakan sesuatu.Akan tetapi bagi orang yang paham tentang akhirat, bukan suka atau enggan, bahkanselamanya ia akan maklum, apa yang boleh dan tidak boleh dikerjakan. Sesuatu yang tidakboleh dikerjakan, sebenarnya sudah terbetik di dalam hati, di mana kita merasa sengit jika adaorang lain sampai mengetahui.Selalu ingat pada akhirat, percaya kepada hari kemudian, membuat kita berakhlak tinggi,untuk tidak menjadi tirani, membuat kerusakan di bumi. Percaya kepada akhirat, penghiburandan pemberi ingat kepada yang perlu. Membuat berimbang arti penderitaan di dunia denganpahala, kegembiraan yang tidak adil dan berlebihan, dengan siksa. Berimbang yang sementaradengan yang kekal, jika karena umur pendek kita merasa sempit untuk berbuat yang terbaik.“Wadzkur’ibaadanaa ibraahiima wa is-haaqa wa ya’kuuba ulil aidii wal abshaar. Innaaakhlashnaahum bi khaalishatin dzikrad daar - dan ingatlah akan hamba-hambaKu: Ibrahim, Ishaqdan Ya’kub yang melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu yang tinggi-tinggi,sesungguhnya Aku telah mensucikan mereka dengan akhlak yang tinggi, yaitu selalu mengingatkan(manusia) kepada negeri akhirat”(QS.38:45-46). Sunnatullah meliput amal saleh, pengetahuan,dan negeri akhirat. “Lil ladziina laa yu’minuuna bil aakhirati matsalus sau-i - Orang-orangyang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk”(QS.16:60).Percaya kepada akhirat bisa melalui iman. Untuk mengetahui tanda-tanda datangnya iman,Rasulullah bersabda:”Apabila muncul segala kebaikan (dalam diri kita dan di sekeliling kita), dansirna segala keburukan dan kekhawatiran, maka itulah tanda-tanda telah datangnya iman”.Kebahagiaan, pahala di dunia dan akhirat, bertingkat seperti siksa yang pedih. Sebuah hadisbisa menghibur kita semua, bisa juga berarti sebaliknya:”Siapa banyak tangisnya di dunia, lebihbanyak pula tertawanya di akhirat”. “Walal aakhiratu khairul laka minal uulaa-Sungguhkehidupan akhirat lebih baik dari kehidupan dunia”.(QS.93:4).Apabila hanya sedikit kita percaya kepada hari kemudian lantas apa artinya doa yangmeminta kebahagiaan dunia dan akhirat? Kita akan mendapat bagian dari yang kita usahakanjika kita mendambakan kehidupan dunia dan akhirat. Siksa dan pahala, kekhawatiran dankesedihan hati, bahkan iman dan keharusan untuk mempercayai hari akhirat, meliputiseluruh manusia, Lantas perlukah kita gentar, selalu khawatir setiap hari?Khawatir, manakala kita sama sekali tidak akan mengenal akhirat, seperti tersebut dalam(QS.27:4):”Innal ladziina laa yu’minuuna bil aakhirati zayyannaa lahum a’maalahum fahum 212

Segelas Air | 213 ____________________________ya’mahuun - Sesungguhnya orang-orang yang tidak percaya kepada akhirat, Kami jadikan perbuatanjahat mereka indah pada pandangan mereka. Maka mereka di dalam kesesatan”.Jika sulit mereka-reka apakah sebenarnya akhirat, mari kita baca:”Kullu man alaihaa faan-Semua yang ada di dunia ini tidak akan pernah bisa tetap selama-lamanya”.(QS.55:26)@ 213

Segelas Air | 214 ____________________________ BUKHARI dan MUSLIMDari riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah r.a, bahwa Rasulullah s.a.w. telahbersabda, bahwa Allah telah berfirman:”Sesungguhnya Aku menurut (mengikuti) prasangka hamba-hamba-Ku, Aku senantiasa bersamanya, sepanjang mereka mengingat-Ku”. Satu firman rakhmaatan lil‘aalamiin - rakhmat yang meliputi isi seluruh alam - seluruh umat, seluruh ilmu danpengetahuan. Yang memastikan bahwa Allah yang kita sembah, adalah Allah Yang Maha Esa,yang berkuasa.Hamba-hamba Allah di bumi adalah seluruh manusia yang wujud, dari mula sampai yaumilakhir: “Kaanan naasu ummataw waahidatan - Manusia itu adalah ummat yang satu”(QS.2:213).Ummat yang satu yang dari fitrahnya bukan saja dhaif, tetapi juga hanif: yaitu yang cenderungberpihak kepada yang lurus, kepada yang baik, kepada yang suci, yang memiliki potensiuntuk menjadi lurus, menjadi baik dan menjadi suci. Manusia yang sehari-harinya mempunyaisifat bukan saja prasangka buruk (su’uzzhan), tetapi juga prasangka baik (husnuzzhan).Prasangka yang sering menentukan nasib manusia. Prasangka yang memang harus diambiloleh manusia atas beberapa pilihan dalam kehidupan ini:“Innaa hadainaahus sabiila immaasyaakiraw wa immaa kafuuraa - Sesungguhnya kami menunjukkan jalan (yang benar) kepadamanusia, adakalanya (dia) menerima (bersyukur) dan ada kalanya sangat ingkar”(QS.76:3).Kita tidak bisa memonopoli prasangka bahwa pahala dan hal-hal yang baik hanya untuk kita.Semua umat mempunyai hak untuk diperlakukan adil sebagai hamba, diberikan hak yangsama, dengan syarat yang sama pula, sepanjang mereka tidak syirik, tidak buruk sangkakepada Allah.”Innal ladziina aamanuu wal ladziina haaduu wan nashaaraa wash shaabi-iina man aamanabillaahi wal yaumuil aakhiri wa ‘amila shaalihan fa lahum ajruhum ‘inda rabbihim wa laakhaufun ‘alaihim wa laahum yahzaanuun - Sesungguhnya orang-orang Mukmin, orang-orangYahudi, Nasrani dan Shabiin (yang mengikut syariat nabi-nabi zaman dahulu, yang menyembahbintang atau dewa- dewa), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, harikemudian, dan berbuat baik, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiranbagi mereka dan tidak (pula) mereka berduka cita”(QS.2:62).Prasangka yang baik bisa berarti tidak membenci sesama umat, bisa selalu berlaku adil dalammenegakkan kebenaran. Ingin setiap saat merasakan kelezatan taqwa:“Yaa ayyuhal ladziinaaamanuu kuunuu qawwaamiina lillaahi syuhadaa-a bil qisthi wa laa yajrimannakum syana-aanu qaumin ‘alaa allaa ta’diluu i’diluu huwa aqrabu lit taqwaa wat taqullaaha innallaahakhabirum bimaa ta’maluun - Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orangyang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi yang adil. Dan janganlah sekali-kalikebencianmu terhadap suatu kaum (golongan), mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakuadillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya AllahMaha Tahu apa yang kamu kerjakan”. (QS.5:8). 214

Segelas Air | 215 ____________________________Nabi Sulaiman adalah raja yang amat kaya, berkuasa, adil dalam memutuskan perkara, karenasetiap saat selalu ingat kepada Allah. (QS.38:32) “Inni ahbabtu hubbal khairi ‘an dzikri rabbi -Sesungguhnya aku amat mencintai (barang) yang baik karena aku (selalu) mengingat Tuhanku”.Kita memang tidak bisa menjadi Nabi Sulaiman, akan tetapi kita yakin dan bisa kita buktikan,bahwa segala sesuatu akan kita rasakan menjadi semakin cantik, menjadi semakin baik,menjadi menyenangkan, semakin memuaskan, manakala kita selalu ingat (dzikir), tidak lupasedetikpun, bahwa segala sesuatu adalah rakhmat, hikmat, segala sesuatu datangnya hanyadari Allah.Dari riwayat Bukhari dan Muslim, bahwa dalam suatu pertempuran sengit beberapa sahabatmendesak Rasulullah:”Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak meminta saja kepada Allah, agarmelaknat dan menghancurkan kaum jahiliyah itu, agar kami tidak repot-repot lagi berperang?“.Rasulullah bersabda:”Ketahuilah, Allah yang kita sembah bukan Allah yang pelaknat”.Allah yang kita sembah bukan seperti Syiwa yang dipuja-puja konon karena tukang merusak.Bukan seperti Ahriman dan Ahuramazda yang ditakuti karena yang satu menguasaikegelapan dan kejahatan sedangkan yang satunya menguasai sisi terang dan kebaikan. Bukanseperti berhala yang untuk menggerakkan kaki, tangan dan kepalanya sendiri saja sudah amatsusah. Tetapi Allah kita yang karena Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kadang-kadang:Menguji.@ 215

Segelas Air | 216 ____________________________ CHAIRIL ANWARHidup adalah sebuah perlombaan, tanpa bisa ditentukan terlebih dahulu siapa sangpemenang. Dalam perlombaan pasti ada yang harus kalah, seperti kata Chairil Anwar: “Hiduphanya menunda kekalahan”. Kitapun yakin: kadang memang kalah.Pada jaman kaisar Shih Huang, 2500 tahun yang lampau, hidup seorang tukang kereta yangsudah uzur, tetapi tangkas berani dan cerdas. Ia selalu menang perang, lagi pula juara lombabalap kereta seantero jagad daratan Cina. Karena prestasinya tidak pernah terkalahkan, kaisarmenyuruh putra mahkota berguru, agar kelak di samping menjadi kaisar, ia bisa sebagai saisulung di dunia. Setelah lama belajar dan berlatih dengan giat dan tekun, putra mahkotamenjadi mahir pula, dan tukang kereta itu sudah menganggap setara. Shih Huang,pembangun tembok besar Cina, adalah pemimpin yang bijaksana. Mengetahui bahwa anaknyasudah tamat belajar, untuk mengujinya dirancanglah perlombaan kereta sejauh 100 li (50 km)antara sang guru dan sang murid.Konon perlombaan hari itu disaksikan oleh para naga, juga dewa-dewa orang Cina. Ternyatabahwa naga dan dewa-dewa tidak banyak menolong. Putra mahkota itu ternyata kalah. Putramahkota yang semakin kagum lantas bertanya: “Mengapa ia yang muda, akas, gagah, dengankuda-kuda yang paling perkasa, dengan kereta paling canggih, masih bisa terkalahkan olehseorang tua bangka?”Dikhidmati kaisar, nayaka dan sentana, dengan runtun dan runtut dijawablah pertanyaanputra mahkota: “Tua atau muda bukan soal pokok. Dalam setiap perlombaan kereta, ada tigaperkara dasar, tiga kebijaksanaan, yang memang semestinya kita kuasai. Pertama: wataksaisnya. Kedua: kebiasaan kudanya. Ketiga: keadaan keretanya. Tentu saja masih ada faktorlain seperti tiupan angin, lika-liku lapangan, bahkan ulah pemirsanya, dan yang di luarkemampuan kita”.“Ketika bertanding, pandangan Anda hanya tertuju kepada saya. Ketika saya di depan, Andacuma berusaha keras melewati saya dengan mengabaikan lainnya. Ketika saya tertinggal dibelakang, bahkan Anda sering menoleh kearah saya. Motivasi dan tekad Anda kurangsempurna, karena yang ada di benak Anda hanya bagaimana caranya mengalahkan saya,bukan untuk memenangkan perlombaan. Di dalam setiap perlombaan, kemenangan hanyadipastikan oleh siapa yang terlebih dahulu mencapai garis finish, bukannya: Siapamengalahkan Siapa”.“Setiap kuda mempunyai kebiasaan dan kesukaannya masing-masing yang harusdiperhatikan. Sebelum berlomba, saya mengelus-elusnya. Ada yang suka tali kekang lembut,ada sebaliknya. Ada yang suka dilecut. Ada yang dipanggil namanya saja sudah berlari. YangAnda lakukan hanyalah mencambuk mereka kuat-kuat. Bagaimana Anda akan menang, jikakuda-kuda Anda berlari kencang hanya karena kesakitan, sedangkan kuda-kuda saya berlari,karena sukahati”. 216

Segelas Air | 217 ____________________________“Kereta Anda adalah yang terbaru dan terkuat di Cina. Tetapi sudahkah Anda periksa?Seringkah Anda meminyakinya? Adakah pasak yang hampir lepas, karena buatan manusiatidak selamanya sempurna? Saya selalu merawatnya. Saya seperti mencintainya. Saya telitisetiap saat, keadaan roda-rodanya”.Menyimak jawaban tukang kereta Shih Huang berfikir semakin arif. Bahwa sais: bisa kaisar,bisa pemimpin. Bahwa kuda: bisa pegawai, serdadu atau rakyat. Kereta: bisa coldstorage,perusahaan, negara, bahkan apa saja yang nyata. Dalam bersaing, tirulah tukang kereta.Persaingan: bukan lotre atau judi, juga bukan dendam-kesumat.@ 217

Segelas Air | 218 ____________________________ COWBOYSPada jaman Wild Wild West, di Texas, di tengah-tengah padang rumput Amerika, tepatnyadekat kota Dallas sekarang, ketika Jesse James masih merajalela bahkan sampai pada jamanWyatt Earp, Doc Holiday dan Billy The Kid, ada satu perternakan sapi yang amat luas danmakmur bernama Double Six (bahasa Madura: balap ennem).Perternakan tersebut memiliki karyawan dua puluh orang cowboy muda, yang gagah dansehat karena di samping mereka kuat bekerja, alhamdulillah kuat pula makan dan minumnya.Untuk melayani keperluan cowboy-cowboy itu, perternakan telah memperkerjakan seorangperempuan negro yang gemuk, yang bernama Bibi Bah (sekarang masih main dalam filmsinetron seri Little Missy, setiap Minggu siang). Bibi Bah sangat rajin, tidak pernah mengeluhbahkan tidak pernah merengut sehingga raut mukanya tetap bulat dan licin seperti porselinChina. Setiap hari ia memasak air panas, menyediakan sarapan, makan siang, makan malam,merapikan tempat tidur, dan mencuci piring dan pakaian cowboy-cowboy itu, dan begitulahdunianya dari hari ke hari.Namun, pada suatu hari ketika cowboy-cowboy itu pulang dari bekerja untuk makan siang,mereka sangat marah dan terkejut. Di atas meja, tersusun rapi dua puluh piring, sendok,garpu, pisau dan gelas-gelas anggur, tetapi di atas masing-masing piring tidak nampak sepertibiasanya steak yang empuk, bergajih dan lezat itu, melainkan teronggok jerami-jerami keringdan rumput-rumput gajah. Cowboy-cowboy itu saking marahnya berteriak-teriak serentak:”Hai gemuk, negro, apa yang kau lakukan ini, memangnya kami semua sapi hingga kamu beri makanjerami?”.Bibi Bah dengan tenang menjawab:”Sudah sepuluh tahun aku melayani kalian, sepuluh tahun akucuci pakaian kalian, kalian semua diam saja, aku masakkan makanan yang enak-enak, kalian diam saja,bahkan semua yang aku masak, kalian makan dengan lahap dan tidak satu patah katapun keluar darimulut kalian. Tidak pernah kalian katakan yang ini enak atau yang itu kurang enak. Sehingga sampaisekarangpun aku tidak tahu, apa yang kalian sukai dan apa yang kalian tidak sukai. Oleh karena itu,hari ini aku coba menghidangkan jerami kering, siapa tahu barangkali kalian suka juga memakannya”.Setiap orang merasa dirinya penting, ingin dihargai, ingin dianggap berjasa, bahkan diam-diam atau terang-terangan kitapun demikian. Setiap orang perlu perhatian yang hangat danjujur. Seperti Bibi Bah, banyak kenalan atau keluarga yang bertahun-tahun berhubungandengan kita, tanpa ucapan penghargaan sepatah katapun dari kita. Tidak pernah kitatanyakan bagaimana kesehatannya, apa yang dia sukai atau tidak sukai, tidak pernah kitaucapkan terima kasih. Bahkan kadang-kadang kita lupa menyapanya karena kesibukan kita,lupa tersenyum, tanda bahwa kita gembira karena dia ada, lupa memujinya, hanya karenatakut harga diri kita akan melorot.Jadi jika suatu saat dengan alasan lain, mereka tidak suka kepada kita, jangan salahkanmereka. Mereka berpikir, kita ada atau tidak ada, akan menjadi sama saja. Mereka merasa,bahwa dirinya tidak penting bagi kita, sehingga tidak penting pula diri kita bagi mereka. Jika 218

Segelas Air | 219 ____________________________sudah tidak sapa-menyapa sesama kita, itukah barangkali yang disebut orang permulaan suatukiamat?Hati sanubari kita berbisik bahwa para cowboy itu telah lalai, menganiaya dirinya sendiri,menganiaya Bibi Bah, dan tidak memberikan hak yang sepantasnya diterima oleh seorangbabu.“Innallaaha laa yazhlimun-naasa syaiaw walakinnan-naasa anfusahum yazhlimuun-Sesungguhnya Allah tidak berbuat aniaya sedikitpun kepada manusia, tetapi manusia itulah yangberbuat aniaya terhadap diri mereka sendiri”. (QS.10:44).@ 219

Segelas Air | 220 ____________________________ DARWISPara darwis (dervish) biasanya kurang senang kepada tatanan masyarakat Muslim yang adawaktu itu, dan masyarakat Muslim yang mapan, sebaliknya sering curiga terhadap darwis.Ada anecdote pada jaman kejayaan Islam Turki. Seorang darwis suatu hari mendatangiseorang kaya untuk minta sumbangan. Orang kaya itu, didorong oleh rasa curiga terhadap ke-shaleh-an si darwis, lantas bertanya:”Coba sebutkan lima rukun Islam”. Darwis itumenjawab:”Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammadadalah Rasul Allah”, lantas diam. “Mana berikutnya, apa empat rukun lainnya?”. Untuk pertanyaanini si darwis menjawab:”Kalian orang kaya sering meninggalkan sembahyang dan puasa, kami paradarwis yang miskin meninggalkan haji dan zakat, jadi yang tertinggal hanya Allah yang Maha Esa danMuhammad Rasulullah, hanya syahadat”.Agaknya rukun Islam memang tidak pilih-pilih dan tidak juga untuk dipilih-pilih. Untukmenjadi Muslim, bisa berarti menjaga dan mengupayakan terus menerus keseimbanganurusan dunia dan urusan akhirat. Kita memang tidak dianjurkan untuk membentukmasyarakat darwis atau masyarakat eksklusif, elit, apalagi yang ektrim. Dari rukun Islamsudah nyata. Kalau kita men-darwiskan diri, mana ada uang untuk membayar zakat dan pergihaji. Kalau kita terlalu mengurusi dunia, soal pergi haji, umrah, atau zakat, sedekah, mungkinurusan sepele, tetapi kesibukan kita mungkin membuat urusan sembahyang dan puasaterpaksa sering tertunda.Pada abad pertama Hijriah, Ash’ab, darwis yang terkenal sering membawakan cerita lucu,suatu waktu ditanya oleh pendengarnya:”Mengapa engkau tidak memberitakan hadith, SunnahRasul, seperti pada umumnya Muslim yang baik?”. “Aku juga tahu banyak hadith”, jawab Ash’ab.“Coba sampaikan pada kami satu saja”, kata pendengarnya. Ash’ab dengan sikap yang dibuat-buat, berkata:”Aku diberitahu oleh Nafi’, yang mendengar dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah pernahbersabda: “Ada dua tingkatan, yang apabila seseorang memiliki keduanya, maka ia akan menjadi salahseorang yang sangat dikasihi oleh Allah”. Para pendengarnya, menyangka bahwa itu hadith yangshahih, ingin tahu, apa kedua tingkatan itu. Untuk itu Ash’ab menjawab:”Nafi’ lupa satu, danaku lupa yang satunya”.Banyak hadith (bukan dari Ash’ab) yang menyebutkan agar kita tidak berpura-pura zuhud,dan Rasulullah memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari. Ketika orang-orang Yahudi diMadinah mendengar bahwa Muhammad adalah Rasulullah, mereka mengejek: “Tak mungkinbeliau itu nabi. mana ada, seorang nabi berjalan-jalan di pasar-pasar, bahkan ikut-ikutan bertanamkurma”. “Mana ada nabi yang ketika untanya hilang tidak bisa menemukannya?”. Menjadi Muslimtidak mencegah keperluan untuk dunia yang dihalalkan, tidak menambah untuk akhirat,dengan yang tidak diperintahkan. Menjadi Muslim tidak ada keistimewaan di dunia kecualiberpijak kepada Sunnatullah, dan ganjaran akhirat memang kita dambakan, melalui radiatan-mardiyah.Darwis mendapatkan namanya dari persaudaraan ahli sufi, yang amat sangat percintaannya,tawhidnya, kepada Allah. Darwis mendapatkan namanya dari tarikah-tarikah, bahkan ada 220

Segelas Air | 221 ____________________________sekelompok darwis yang menyanyi-nyanyi dan menari-nari melantunkan kasmarannyakepada Yang Maha Esa. Seorang sufi wanita (meninggal tahun 801 M) Rabiah al Adawiyah,(kutipan bahasa Inggris) berdoa:” O Allah! If I worship Thee in fear of Hell, burn me in Hell; and if Iworship Thee in hope of Paradise, exclude me from Paradise; but if I worship Thee for Thine own sake,withold not Thine Everlasting Beauty!”.Mencoba memahami alam fikiran darwis, pak Subki, yang guru madrasah saya di kampung,panjang lebar, memberikan pelajaran bahwa:” Tidak saja amalan-amalan, ilmu-ilmu, tetapi setiapperbuatan nyata sekecil apapun dalam kehidupan kita di dunia ini, pada hakikatnya seperti menyentuhdawai, yang akan melantunkan getaran musik di alam keabadian kelak”. “Setiap perbuatan nyata adalahtakaran kadar iman, oleh karena itu berbuatlah, beramallah, bersedekahlah, sekalipun hanya sekedarmenyingkirkan duri atau sampah di jalanan, bersedekahlah sekalipun hanya menahan untuk tidakkencing di keteduhan pepohonan”. Kami muridnya, sepakat mulai hari itu tidak kencingsembaranganMenjadi Muslim memang tidak harus bertapa, berpantang, mutih, menggeliat-geliat,menyanyi, karena kepada Rasul-Rasul pun Allah telah berfirman:”Yaa ayyuhar rasulu kuluuminath thayyibaati wa’maluu shaalihan innii bi maa ta’maluuna ‘aliim - Hai Rasul-Rasul!Makanlah makanan yang baik dan kerjakanlah perbuatan yang baik! Sesungguhnya Aku Maha Tahuapa yang kamu kerjakan”. (Q.S.23:51)@ 221

Segelas Air | 222 ____________________________ DIOGENESDi siang hari bolong, Diogenes (412-323 SM) yang berpakaian rombeng, berjalan-jalan denganlentera yang menyala, di pelabuhan Yunani, Corynthia. Ketika kuli-kuli bertanya, ia jawabbahwa ia sedang mencari manusia. Duapuluh lima abad yang lalu, ia mencari manusia,manusia yang jujur, dan yang jujur sebagai manusia. Diogenes adalah murid filsuf Antisthenes(445-365 SM), yang keturunan budak belian, yang mengajarkan kemiskinan dan ketidak-punyaan sebagai pembebasan. Ia tidak ingin memiliki, karena itu ia merasa tidak dimiliki.Diogenes semula seorang bankir dari Sinope, lantas bangkrut.Suatu hari Zulkarnain memperkenalkan diri ketika Diogenes sedang berjemur: “Aku Iskandaryang Agung, sang kaisar”. Dengan acuh ia menjawab :”Aku Diogenes, sang anjing”. Belakanganfalsafah seperti itu disebut aliran sinisme, karena dalam bahasa Yunani anjing adalah cynic.“Seandainya aku bukan Iskandar, aku akan menjadi Diogenes”. Dan ketika Iskandar bertanya apayang ingin diminta kepadanya, dengan singkat tetapi penuh makna Diogenes menjawab:“Tolong jangan halangi sinar matahari di hadapanku!”.Di siang yang kuno, Diogenes melihat kuli-kuli sambil berkata dalam hati: “Kasihan mereka,bekerja membanting tulang, berpanas dan berhujan, kebahagiaan apa yang bisa didapat, sedang akucukup duduk dan berjemur memikirkan kebajikan”. Pada waktu yang bersamaan, para kuli-kuli itujuga berfikir: “Kasihan orang tua ini, andaikata ia mampu bekerja seperti kita, ia akan lebih sehat,punya uang, punya kebahagiaan bisa memberi makan anak dan istri, tidak melamun setiap hari, sepertiinduk kucing”. Diogenes dan kuli-kuli itu sawang-sinawang.Pak Suroyo almarhum, pensiunan opsir polisi dari Blitar, mungkin tidak membaca Diogenes,tetapi ia kenal siapa Puntadewa. Dua puluh tahun lewat, di atas kereta api Jakarta-Surabaya iaberkata: “Hidup ini sawang-sinawang”. Coca-cola dalam gelas kristal atau dalam batok kelapakering, kalau kita minum rasanya ya tetap coca-cola. Paling banter yang membedakan adalahintensitas kenikmatannya, dan itupun tergantung kepada kadar kehausan kita. Hidup iniisinya sama saja cuma wadahnya yang lain-lain. Pak Suroyo mahfum apa yang seharusnyadiminum, coca-cola atau gelas kristalnya.Jean de la Fontaine (1621-1695) lebih penggembira dari Diogenes, ia bercerita, beberapabinatang melaporkan keadaannya kepada dewa. Capung berkata, semua cukup bagiku, akubisa terbang, mataku nyalang, kemanapun aku bisa datang. Cuma aku kasihan kepada kodok,kakinya pendek, kulitnya jelek, wajahnya udik, dan suaranya, jauh dari merdu. Kodok berkata,semua cukup bagiku, cuma aku kasihan kepada beruang, seperti mahluk yang tidak utuhdibentuk. Jika orang melukisnya, hasilnya adalah gambar tidak lengkap. Beruang berbanggadiri, namun dicemoohnya gajah, yang tidak punya tokoh, segumpal daging melulu, ekornyabikin malu, seperti cacing, kupingnya selebar nyiru. Dan gajah berkata, semua cukup bagiku,aku kuat, aku pintar, tetapi coba lihat ikan paus, dungu, apa manfaatnya badan sebesar itu. Danikan paus, protes sengit kepada dewa, untuk apa menciptakan binatang yang bentuknya seperticapung. Semut yang iba melihat kutu berkata: “Idih, kerdilnya hewan ini”. 222

Segelas Air | 223 ____________________________Di siang hari bolong, tiga puluh abad yang lalu, Chuang Tze memancing di tepi danau Tayhu.Tanpa mata kail. Muridnya heran dan bertanya-tanya. tetapi Chuang Tze tegas menjawab:“Aku memancing manusia, agar terbiasa bertanya. Karena hakekat sebuah kehidupan dimulai denganbertanya-tanya: untuk apakah kita ini sebenarnya diciptakan di dunia”. Kita tidak tahu, tetapi pastiada Dzat Tunggal Yang Maha Tahu, karena kebanyakan dari kita hanya berharap, menjadipenerima karunia, karena kebanyakan dari kita hanya bersemangat, menjadi peminta pahala.@ 223

Segelas Air | 224 ____________________________ HAROLD KUSHNERHarold Kushner dalam bukunya, bercerita tentang lelucon perumpamaan, bukan hinaan.Manusia menghadap Tuhan lantas bertanya:”Manakah yang lebih berat, menjadi manusiaataukah menjadi Tuhan?” “Menjadi Tuhan lebih berat”, jawab Tuhan. “Tuhan terus menerusmenjaga dunia, planet dan semua galaxi, sedangkan manusia paling-paling hanyamengkhawatirkan nasib keluarga dan pekerjaannya”.“Betul, tetapi Tuhan memiliki waktu dan kekuatan yang tidak terbatas”, kata manusia, “sebabmasalah yang berat bukan karena harus mengerjakan sesuatu, tetapi harus menyelesaikannyadalam terbatasnya kemampuan, dan terbatasnya jangka waktu kehidupan”. “Manusia tahuapa, menjadi Tuhan lebih berat! “.Manusia tetap bersitegang: “Bagaimana Tuhan bisa begitu yakin, sedangkan Tuhan sendiribelum pernah menjadi manusia? Bagaimana jika kita bertukar tempat sebentar saja? SehinggaTuhan dapat merasakan menjadi manusia, dan sayapun bisa mengerti, betapa beratnyapekerjaan menjadi Tuhan. Saya jamin asal sudah merasakan, kedudukan Tuhan pasti sayakembalikan”.Tuhan sebenarnya enggan, tetapi karena manusia merengek mengiba-iba, akhirnya dikabulkanjuga beralih kedudukan, manusia menjadi Tuhan dan Tuhan menjadi manusia. Cerita tidakberlanjut, begitu manusia bertahta di atas tempat Tuhan, ia menolak menyerahkan kembalisinggasananya kepada Tuhan. Sejak itu manusia mengatur dunia, dan Tuhan ter-asing,katanya.Kita tidak akan pernah percaya apabila masih ada manusia yang sehat akalnya, benar-benaringin menjadi seperti Tuhan. Seorang politikus lebih menikmati kemenangannya dalampemilihan ketimbang beratnya tanggung-jawab sesudah itu. Kita senang mendapat tepuktangan ketika sukses, ketika kemampuan dan kreativitas jadi terkenal. Tetapi bila sendirian,ternyata kita enggan berada dipuncak.Ketika problem-problem yang mengelilingi kehidupan kita yang rapuh, semakin terasa rumit,ketika solusi semakin tidak pernah memadai. Kita akan selalu mendambakan bahwa pasti ada“suatu” yang lebih bijaksana, yang lebih banyak waktu, yang lebih sempat, paling jujur, palinghebat dari kekuatan yang kita miliki. Siapapun orangnya, sebelum tidur, akan selalu berbicaradengan dirinya. Doa sebelum tidur dari agama apapun, secara sederhana bisa bermaknabegini: “Tuhan, di dalam lindungan-Mu saya akan membiarkan diri saya istirahat dan akanpergi tidur. Karena saya tahu bahwa alam seisinya, sama sekali tidak bergantung kepada dirisaya, melainkan kepada-Mu juga adanya”. Jika saya tidak memiliki keyakinan seperti itu, jikasaya percaya bahwa segala sesuatu hanya tergantung kepada diri saya, bagaimana saya bisalantas tidur dengan nyenyak, dan selalu melalaikan urusan dunia?Konon, entah betul entah tidak: Berjuta-juta tahun yang lalu, ketika Tuhan menciptakan langit 224dan bumi, di dalam gunung-gunung, di antara sungai-sungai, Tuhan telah pula meletakkanfossil-fossil. Untuk apa? Siapa tahu untuk menguji keimanan dan kemampuan manusia, ketika

Segelas Air | 225 ____________________________kelak ilmu pengetahuan akan maju dengan pesat. Untuk menunjukkan canggihnya unsurCarbon 14, melacak waktu. Agar Charles Darwin bisa saja terkecoh, dan akan mencari-carimissing-link. Agar Freud dan pengikutnya makin giat belajar tentang teori psikoanalisa. Agarorang semacam Lenin dan Karl Marx lantas gagal, tatkala ia merasa bisa mengatur seluruhharkat hidup dan rezeki, dengan revolusi, dengan janji-janji, dengan teori-teori.@ 225

Segelas Air | 226 ____________________________ HEINRICH HEINESebidang tanah sarat dengan arti, terutama untuk kita yang menanjak tua. Kita ingin berkebundengan tenang di atasnya walau sempit. Berjalan-jalan ketika pagi baru muncul, menginjakbasahnya, menghirup wanginya rerumputan, bermahkotakan embun berkilauan, bila tubuhsehat, agaknya merupakan idaman.Di tanah air Rusia, ketika bahana revolusi (istilah mereka) berkecamuk, di pelataran istana Tsarbiasa dibacakan sajak protes kepada jendral borjuis yang korup, yang ternyata berasal darikaum tani seperti mereka juga:”Jendral, aku sematkan bintang di dadamu, lantas aku tanya, manatanah untuk tani”. Konon kata-kata seperti itulah sebab tumbangnya pemerintahan Rusia lama.Semuanya memang bermula dari kata: Jadi maka jadilah. Di bumi, dari Iqraa’.Dalam mencipta alam semesta, Tuhan menghabiskan waktu 6 hari, yang 2 hari menciptakanlangit selengkapnya, sedangkan yang 4 hari untuk bumi beserta makhluk seluruhnya, padahalluas bumi sekira se-perseratus juta kali langit. Bisa dibayangkan betapa tinggi nilai penciptaantanah sejak semula. Pantas ada Badan Pertanahan. Tanah atau tanah air, bisa memacusemangat berkorban dan fanatisme, juga ketamakan seperti ungkapan: bagai Belanda mintatanah.Di tanah Mesir, pejuang perang kemerdekaan melawan Inggris, biasa mencoret sajak-sajaktentang kecintaannya kepada tanah air di tembok-kamar penjara: “Jika sempit engkau wahaitanah airku, bagiku sendiri lapanganmu, semoga langkahmu akan bertambah lebar, bilakah lantarancintaku kepadamu, aku akan naik ketiang gantungan, agar sesudah diriku hilang, engkau akan naik pulakeatas mahligai kemuliaan”. Adakah mereka benar-benar berjuang, atau ingin mendapat pahaladari kekuatan iman, hanya karena sebuah hadist menyatakan:”Kecintaan kepada tanah airdimasukkan dalam iman (Hubbulwathan minal iman) “.Kita menyebut tanah air, ibu pertiwi, karena Dewi Sri seorang perempuan, namun orangJerman atau Belanda menamakan sebagai laki-laki, Fatherland. Pendekar ulung pencinta tanahair di Jerman, adalah penyair Heinrich Heine, yang dengan suara lantang pernah bilang: “Cintayang sejati hanya pantas jika dibawa keliang kubur, aku bersumpah kepadamu dengan sepenuh hatiku,dengan seluruh tenagaku, betapapun keadaanku, dan apapun yang kumiliki, hanya kepadamu, terimakasihku, wahai tanah airku “.Cinta tanah air bukan selamanya soal yang objektip, yang agung, yang kudus. Sehinggapemimpin yang menjadi jagal di suatu dunia, kadang-kala pahlawan bagi dunia yang lain.Tetapi apabila setiap rencana mempunyai tujuan adil dan terhormat, maka siapapun akan siapmenghadapi maut. Dan di sini, bulan ini, kita merayakan lahirnya kemerdekaan suatu bangsadari dirinya sendiri. Bukan hanya karena kecintaan kita kepada tanah air, tetapi biasanya kitagembira dengan kata yang menghibur, kata yang menyejukkan hati, kata yang menyuburkanangan-angan, ketimbang tentang kebenaran. Rasulullah bersabda: “Katakanlah kebenaran walauterasa pahit sekalipun - Kulil haqq walau kaana murran”. 226

Segelas Air | 227 ____________________________Jendral Fremont calon presiden saingan Lincoln. Sesudah beberapa ekspedisi yang dibiayainyasendiri, membuka daerah Amerika sebelah barat. Lantas di masa tuanya hidup melarat.Kepada wartawan surat kabar Herald Tribune yang menulis riwayatnya, ia berkata: “Kita telahlama bersama-sama mencari batas-batas kaki langit, mendaki gunung merambah lembah, dan kini yangtertinggal hanyalah kata”. Benar, yang bisa dikenang dari patriot sekalipun pada akhirnyahanyalah kata-kata. Adakah gunanya? Benar: daripada hanya berupa tanah-tanah hampa.@ 227

Segelas Air | 228KARTINIKetika Iskandar Zulkarnain, pulang dari serangkaian perjalanan peperangan yang panjang, iamenangis tersedu-sedu, karena akhirnya ia sadar bahwa sudah tidak ada lagi bangsa ataunegara yang harus ditaklukkannya. Kitapun jadi sadar, bahwa pada akhirnya, barangkalipuncak dari serentetan kemenangan, dari kekuasaan yang berlebihan, ternyata kesepian.Seperti halnya kata Raden Ajeng Kartini (yang bernama Harum), “Adalah menyenangkan ____________________________mempunya kekuasaan, tetapi dalam pada itu juga mencemaskan karena kadang begitu sulitmemahaminya, di mana kebaikan (bisa) berhenti dan kejahatan (kedengkian) (bisa) mulai”, makaZulkarnain memang benar-benar menangis. Di dalam setiap puncak kekuasaan kadang timbulkonfliknya sendiri. Zulkarnain membunuh gurunya yang enggan mengakui bahwa ia adalahdewa. Zulkarnain menggantung jendralnya yang ia curigai akan merebut kekuasaannya.Kekuasaan pada dasarnya memang amanat dari orang banyak, bukan kehormatan ataukekayaan yang ingin dimilikinya sendiri.Keterbatasan kemampuan manusia yang berhadapan dengan ketidakterbatasan kekuasaanyang dibina, pada akhirnya barangkali akan membuat orang-orang meragukan iktikad baikdan kebijaksanaan seseorang, seperti kata Charles C. Colton, “No man is wise enough, nor goodenough to be trusted with unlimited power”. Di mana-mana power trend to corrupt.Kekuasaan memang memerlukan kekuatan, bisa tentara, bisa cerdik pandai, bisa tenaga kerja,tetapi yang pasti adalah orang banyak dan banyak orang, yang memberi amanat dan menaruhkepercayaan yang dari padanya ia lantas menjadi berkuasa. Kekuasaan memang bersumberdari rakyat, dari orang banyak, di tangan wakil-wakil rakyat yang masih berfikir sepertirakyat, sehingga ketika para anggota parlemen Taiwan baku hantam di ruang sidang, seorangdi antara mereka berkata: “demokrasi adalah menghitung kepala, bukan menggebuk kepala”.Demokrasi sebaiknya tidak memanipulasi kepala, tidak mengabaikan isi kepala, tidak jugamembungkam bunyi perut yang disuarakan oleh kepala.Di dalam Al-Qur’an, Allah menggambarkan: tentang kekuatan dan kekuasaan Zulkarnain,”Mereka berkata: Hai Zulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu membuat bencana di mukabumi, bolehkah kami memberikan pembayaran kepadamu supaya kamu membuatkan dinding antarakami dengan mereka?” (QS 18:94).Tentang diperlukannya bantuan orang-orang (demokrasi) yang memberi kuasa kepadaZulkarnain, “(Dia) Zulkarnain berkata: Apa yang dikuasakan oleh Tuhan untukku adalah lebih baik(dari pembayaranmu). Sebab itu tolonglah aku dengan kekuatan (rakyat dan alat-alat, tenaga kerja) agaraku membuatkan dinding antara kamu dengan mereka” (QS 18:95).Tentang mesti berakhirnya setiap kekuatan atau kekuasaan:”(Dia) Zulkarnain berkata: Ini(dinding) adalah rakhmat dari Tuhanku. Maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akanmenjadikannya hancur luluh. Dan janji Tuhanku itu adalah benar (pasti terjadi)” (QS 18:98). Sesuaidengan janji Allah, setiap orang akan menjalani menjadi tua, pensiun dan mati, begitu jugaagaknya setiap keadaan dan kejadian di muka bumi. Dan hidup ini sebenarnya sangat 228

Segelas Air | 229 ____________________________menyenangkan walau sulit diramalkan, oleh karena itu sudah sepantasnya jika kita berusahaterus untuk menikmatinya di pihak manapun kita sekarang berada, dan apapun tujuannya.Beruntung kita memiliki Raden Ajeng Kartini yang sekarang tetap bernama Harum, yangdapat melahirkan perubahan dengan cara melantunkan suara kaumnya, menceriterakanpenderitaan dan keinginannya, tidak dengan dendam, tidak dengan gebuk, selain surat-suratyang sejuk. Saya sangsi tetapi tidak bimbang jika sekarang bisa lahir Kartini lain, perjuanganyang lain. Janji Allah tidak bisa diartikan macam-macam, tetapi pasti ia adalah perubahan.@ 229

Segelas Air | 230 KING LEAR ____________________________Rasa terima kasih adalah buah dari hasil pendidikan moral yang tinggi. Kita tidak akan dapatmenemukan begitu saja di antara orang banyak. Di satu pihak, setiap orang membuatkesalahan wajar yang menyebabkan mereka bersedih hati, yaitu karena mereka selalumengharapkan ucapan terima kasih. Dr. Dale Carnegie berkata: “Jika kita ingin bahagia, janganmengharap dan jangan memikirkan ucapan terima kasih. Sebab hal itu akan membuat hati kita jadi kesaldan sedih. Seseorang biasanya lupa berterima kasih. Oleh karena itu sebaiknya kita bergembira, karenakita sudah dapat memberi”.Menurut Injil karangan Lukas: Pada suatu sore Nabi Isa telah menyembuhkan sepuluh orangberpenyakit kusta. Hanya satu orang yang kembali untuk mengucapkan terima kasih danmenjadi pengikutnya, tatkala Nabi Isa berpaling kepadanya dan bertanya: “Di mana yangsembilan orang lainnya ?” Mereka semua sudah amblas. Dari 12 murid Nabi Isa, Petrus, dalamsemalam telah menyangkalnya 3 kali, bahkan Yudas Iskariot, malah telah menjualnya sehargahanya 20 dollar Amerika (12 talenta). Mengapa kita harus menuntut ucapan terima kasih, atasperbuatan kita yang kecil, bila dibandingkan dengan kebaikan-kebaikan yang diberikan NabiIsa, misalnya?King Lear, tokoh karangan Shakespeare mengeluh: “Lebih pedih rasanya mempunyai anak yangtidak tahu berterima kasih, daripada dipatuk ular berbisa”. Berjuta orang menjadi sakit karenakesepian, merasa dilalaikan, karena tidak mendapatkan terima kasih. Mereka tidak akanpernah mendapatkan terima kasih atau kasih sayang, karena mereka memintanya. Merekamengira hal tersebut memang haknya. Dan satu-satunya cara ialah jangan menuntut agardikasihi, tetapi mulailah memberikan kasih sayang kepada orang lain, tanpa mengharapkanbalasan.Sebaiknya kita bersikap realistis seperti Marcus Aurelius, orang bijaksana yang menjadipenguasa Roma, yang menulis dalam buku hariannya: “Hari ini saya berhadapan dengan orang-orang yang banyak bicara, orang-orang yang mementingkan dirinya sendiri, orang-orang yang tidaktahu berterima kasih. Saya tidak akan terkejut dan tidak akan ambil pusing, sebab saya tidak bisamembayangkan bagaimana jadinya dunia ini tanpa orang-orang semacam itu”.Dahulu, di surau atau di mesjid, saya sering mendengar hikayat Isra’ Mi’raj, bahwa Rasulullahtelah ditanya oleh ALLAH melalui perantaraan Jibril, apakah beliau ingin mempunyai umatyang kaya seperti umat nabi Sulaiman, yang ganteng seperti umat nabi Yusuf, yang kuatseperti umat nabi Daud, yang panjang umur seperti umat nabi Adam. Rasulullah menjawab:“Saya ingin mempunyai umat yang sehari kenyang dan sehari lapar. Agar pada waktu lapar merekaberusaha dan meminta, dan pada waktu kenyang mereka berterima kasih”.Orang ideal adalah orang yang merasa bahagia jika dapat berbuat baik kepada orang lain, danmerasa malu bila menerima kebaikan dari orang lain. Sebab memberikan kebaikan adalahtanda keagungan budi, sedangkan menerima kebaikan adalah tanda kerendahan budi. 230

Segelas Air | 231 ____________________________Jangan mengharapkan terima kasih agar kita tidak sedih, tapi sebaiknya kita mulai belajarberterima kasih agar tidak banyak orang lain menjadi sedih. Rasulullah bersabda: “Lebih baiktangan di atas, dari pada tangan di bawah. Lebih baik memberi daripada menerima”. BarangkaliRasulullah ingin menjelaskan suasana sorga di dunia ini yang mempunyai ciri seperti itu.Tidak ada lagi yang meminta, sehingga tidak ada yang perlu memberi. Semua tersedia. Ada.Mari kita simak sabda Rasulullah pula:”Man lam yasykurinnaas, lam yasykurillah - Barangsiapa tidak berterima kasih kepada manusia, maka ia tidak berterima kasih kepada Allah”.@ 231

Segelas Air | 232 KUDA ____________________________Buyut Mutha’aliyah, suatu malam, selepas Isya, berkisah tentang kuda. Konon kabarnya kira-kira pada jaman Warring States (475-BC), seorang Kaisar negeri Cina yang bernama Wei Wangmengumumkan bahwa ia akan membeli setiap kuda seharga 1.000 ons emas, asalkan kuda itumampu berlari 1.000 li (500 km) sehari. Setelah ditunggu selama setahun, tidak seekorpun kudayang datang, sehingga Kaisar menjadi berang. Seorang opsir cendekiawan yang kononbernama Bo Le akhirnya menghadap:”Kaisar, berikan kepada hamba 1.000 ons emas, dan ijinkanhamba berkeliling negeri untuk menemukan kuda itu”. Waktu tiga bulan telah berlalu. Sial agaknya,ketika Bo Le mendatangi si pemilik, kuda yang dimaksud sudah lama mati. Ia beli bukan kuda,tetapi tulang belulang kuda seharga 500 ons emas.Ketika sang opsir melapor kepada Kaisar, ia dihardik:”Saya ingin yang hidup, kuda yang baik.Apa gunanya membeli setumpuk tulang kuda. Kamu telah menghabiskan 500 ons emas sia-sia”. Bo Lemenjawab:”Kaisar tidak akan pernah mendapatkan kuda yang dimaksud, karena rakyat takut, Kaisartidak akan membayar harga yang dijanjikan. Tetapi karena hamba telah membeli tulang dari kuda yangbagus, seharga 500 ons emas, atas nama Kaisar, mereka akan percaya, sesudah berita ini tersebar, merekaakan menjual kuda-kuda itu kepada Kaisar”. Tidak sampai sebulan, ternyata beberapa kuda bagus,yang mampu berlari 1.000 li sehari, dijual kepada Kaisar.Menjadi orang yang berkuasa, agaknya lebih sulit dipercaya ketimbang menjadi orang yangbiasa. Kekuasaan akan membuat hati yang baik kadang menjadi mabuk, seperti arak yang bisamembuat kepala yang kuat menjadi pusing. Tidak seorangpun dapat dianggap cukup baik,mudah dipercaya, ketika memiliki kekuasaan yang tidak terbatas. Bahwa pikiran-pikiranbesar, tidak perlu serakah, sudah cukup memberkati kemanusiaan dengan kekuatan yang amatdahsyat, tetapi hanya dengan keterbukaan, dengan kebaikan hati, dengan iktikad baik, tidakmembuat kita cukup berharga untuk melaksanakannya. Perkataan seorang perwira laiknyakuda berlari kencang, pantang surut kembali.Selang beberapa tahun, kuda-kuda itu menjadi tua, tetapi Wei Wang di musim semimembawanya berperang ke negeri Gu Zhu yang jauh. Ketika pada musim salju perangnyamenang, Wei Wang kehilangan arah untuk bisa pulang, semua bingung, karena pemandangandan keadaan alam jadi berbeda. Bo Le memberi saran:”Kuda-kuda tua paling tahu jalan yangsudah ditempuhnya. Mengapa kita tidak menggunakan kearifan mereka, menjadikan mereka sebagaipenunjuk jalan? Kuda-kuda tua itu dilepas, dibiarkan berjalan di depan, Wei Wang bersamaseluruh balatentaranya mengikuti dari belakang, semua selamat, tiba kembali di negeri Qi,membawa aneka kejayaan.Suku Indian di Amerika, Inca, Aztecs atau Maya, kalah berperang karena mereka belummengenal roda, belum memiliki kereta, dan tidak paham akan kuda. Ketika Cortez dan 60tentaranya datang berbaju besi dan menunggang kuda, mereka menganggap bahwa yang tiba 232

Segelas Air | 233 ____________________________adalah dewa-dewa, yang berkaki enam bermuka dua, yang membawa kutukan sehinggasebisanya jangan dilawan.Seekor kuda yang berlari 1.000 li sehari itu, kini sudah sangat tua. Kaisar menghadiahkankepada seorang pedagang, yang menggunakannya sebagai penarik gerobak garam di gunungTayhang. Suatu hari di jalan yang licin dan menanjak Bo Le menjumpai kuda itu terengah-engah, berhenti, gemetar, ekornya menggelantung, kukunya hancur, lelah, dan seluruhtubuhnya bersimbah peluh. Prihatin karena nasib kuda itu berakhir menyedihkan, Bo Lemenjatuhkan diri, memeluk sambil menangis terisak-isak. Ia melepas jubah danmenyelimutinya. Kuda itu menundukkan kepala, malu bermanja-manja di lengan Bo Le,sejurus kemudian lantas mendongak, meringkik nyaring, seakan ingin menunjukkan rasariang, karena telah bertemu dengan seorang yang tahu, betapa berharganya ia dahulu, betapahebatnya kemampuan yang pernah ia miliki, dahulu.Kadang ada perbedaan, kadang ada persamaan antara hewan dan manusia, kadangmengandung rahasia yang tidak selamanya bisa terungkap. Kadang ada hubungan antarahewan dan manusia yang tidak gampang terucap. Konon hanya orang Indonesia atau orangMelayu yang punya lagu tentang kuda, yang seronok, tahan lama, yang terus dihimbau untukberlari kencang, sedangkan orang Cina setiap 12 tahun punya Tahun Kuda, tahun lambangkerja keras.Ajaib, bahwa Allah telah berfirman dalam Al Qur’an, tentang kuda yang berlari kencang, kudaperang, Juz Amma, Surat Ke 100, Al ‘Aadiyaat, yang diturunkan di Mekkah pada masa awalIslam, sesudah turunnya Surat Al ‘Ashr.Menurut Mohammed M. Pickthall ayat 1-5 belum tersingkap ma’na yang jelas, mungkin hanyasebagai probable rendering, yang samar-samar bisa kita artikan sebagai lambing keserakahan.Sedangkan ayat 6-11 berisi ancaman atau peringatan kepada manusia, agar tidak lepas kendaliterhadap sifat-sifat yang biasa ingkar kepada Nikmat Allah, yang biasa serakah, yang biasamencintai harta benda, yang biasa bakhil, bahwa ada apa-apa di alam kubur, di alam mahsyar,tidak terkecuali di dalam setiap dada.Belum habis berfikir, terharu karena nasib seekor kuda yang semula hebat, lantas menjadihina, saya dikejutkan oleh ajakan buyut untuk mendarasnya:”Demi kuda perang yang berlarikencang, yang mendengus-denguskan nafas, yang memercikkan api, dan yang menerjang di waktusubuh, mereka mengepulkan debu, menyerbu ketengah kumpulan musuh - Sesungguhnya manusiaamat ingkar kepada Allah, sesungguhnya manusia menyaksikan sendiri keingkarannya. Dansesungguhnya karena cinta kepada harta, manusia menjadi serakah. Maka apakah merekatidak mengetahui apabila dibongkar apa-apa yang di dalam kubur, dan dibukakan apa yangada di dalam dada? Sesungguhnya pada hari itu, Allah Maha Mengetahui keadaan mereka”.Dalam kehidupan sehari-hari, karena ingin melindungi diri, kita bisa mungkin menjadi bakhil, 233tidak boros, tetapi tidak perlu harus serakah. Karena naluri, kita bisa mungkin menjadi serakahdalam berusaha, tetapi tidak perlu harus bakhil. Agaknya serakah dan bakhil dua kata yangharam, pantang jika bersanding.@

Segelas Air | 234 ____________________________ LAUT MATIDi atas batu nisan kuburan tua di Richmond Virginia ada tulisan besar-besar: Berhentilah sahabatku, bila kamu sedang berjalan. Sebagaimana kamu sekarang, akupun pernah demikian. Sebagaimana aku sekarang, kamupun akan demikian. Jadi, siapkanlah dirimu, untuk mengikuti aku.Setelah membaca tulisan itu, seorang anak sekolah dasar mengambil pinsil berwarna lantasmenambahkan baris-baris di bawah ini: Untuk mengikuti anda, aku merasa tidak pasti, Sebelum aku tahu kemana sebenarnya anda akan pergi.Menurut Marjorie & Don Gray dalam buku Open Secret, ketika H. Ward Beecher sedangsekarat ia berbisik kepada istrinya:”Oh, kini tibalah misteri itu”. Sebelumnya ia pernahberkata:”Tuhan tidak akan menanyakan kepada manusia apakah mau menerima hidup, karena itubukan pilihannya. Manusia harus menerimanya. Pilihan manusia hanya untuk mengenal, bagaimanacara hidup”.Dan apa yang diperbuat Socrates ketika akan minum racun tumbuhan-tumbuhan yangmematikan, dari cawan perak itu? Dengan tabah ia masih berpidato: “Selamat berpisah, sayaakan menempuh jalan semua manusia, tetapi apakah menuju kehidupan yang lain, ataukah hanyamenjadi tiada (to be nothingness), saya tidak tahu”.Alangkah menyedihkan suatu akhir kehidupan yang tidak menentu. Hal yang palingmenakutkan tentang kematian barangkali karena ketidakpastian, (walaupun kadang justruketidak pastian itu menjanjikan) dan ketidaktahuan kita, tentang apakah sebenarnya yangakan terjadi, yang berada di seberang. Kadang amat penting untuk tidak selalu bergantungkepada panca indra kita. Kita sering bertanya-tanya dan bahkan tetap tidak menemukanjawabannya: “Adakah kematian itu suatu pengalaman baru yang besar, ataukah hanya kebungkamanyang tidak berkesudahan?”. Karena kita, selamanya hanya mengandalkan pemahaman otak kitasendiri dan panca-indra kita sendiri. Otak yang tidak pernah kita ciptakan sendiri, panca-indrayang pinjaman.Stephen Hawking menulis tentang jagad-raya, bahwa ada golongan, yaitu ilmuwan yang didalam kehidupannya selalu bertanya-tanya “apa” hingga mereka tidak sempat bertanyamengapa”. Ada golongan lain yaitu filsuf yang selalu bertanya-tanya “mengapa” sehingga tidaksempat bertanya “apa”. Tetapi kita bisa sepaham bahwa tentu ada golongan di luar mereka,yang tidak pernah menanyakan “apa” dan “mengapa”, atau yang menanyakan “apa” dan“mengapa” sambil-lalu, tetapi tetap tegar menjalani kehidupan ini, hari demi hari.Mereka yang berpegang teguh kepada sunnatullah, yang selalu menggumamkan surat Al-Asri:”Demi masa, sesungguhnya manusia berada di dalam kerugian, kecuali mereka yangbenar-benar beriman, mereka yang saling berwasiat tentang kebenaran dan saling berwasiattentang (dengan penuh) kesabaran”. Mereka yang tidak mengingkari “apa” dan 234

Segelas Air | 235“mengapa”nya ilmuwan dan filsuf, Mereka yang bukan golongan darwis, atau golongan yangmeyiksa-nyiksa diri dengan mengemis: golongan yang tidak sempat membanggakan diri.Konon Jesus, ketika disalib hanya mengatakan: “Hode mihi cras tibi”.-Sekarang saya, besokkamu, sesudah ia berseru: “Eli, Eli lama sabahtani” -Bapa, Bapa mengapa kau tinggalkan aku-,yang maknanya beragam-untuk awam.Barangkali kita masih sepaham bahwa kematian memang sedalam dan seluas lautan, semisteri ____________________________lautan. Tetapi dapat dipastikan bahwa kehidupan ini, dengan norma-norma yang ada danberkembang, disuruh urus kepada kita sendiri, sedangkan kematian dan kesudahannyahanyalah urusan Allah adanya. Lantas buat apa pusing-pusing. Walau kematian barangkalisama seperti dinginnya malam kutub utara. Ia tidak perlu diundang dan pasti akan datangmenekan kenyataan hidup. Apakah kita menyukainya atau tidak, tamu yang tidak diinginkanitu, tidak dapat dielakkan, akan mengetuk setiap pintu.Tetapi tetap menjadi pertanyaan kemanakah manusia pergi sesudah mati, apakah pergikemana saja? Bukankah agak menakutkan andaikata kita mengadakan perjalanan tanpamengetahui kemana tujuan kita, atau bahkan mungkin tidak akan pernah kembali lagi?Yang pasti, setiap kematian adalah merubah, dan kita akan dirubah. Karunia terbesar yangdapat Allah berikan kepada manusia adalah hidup kekal, dihidupkan kembali, sebagaikemenangan atas kematian untuk selamanya. Karunia yang tidak ternilai itu dijanjikan kepadasetiap orang mukmin, senilai hati yang berserah, yang berusaha selalu pasrah.“Siapa yang berfikir dan yakin akan dihidupkan kembali tidak akan pernah merasa takut akan mati,”kata William Penn. Dan kehidupan sesudah mati, yang kekal, akan benar-benar menjadi milikkita, asalkan kita dengan amat sangat merindukannya.“Siapa yang memutuskan untuk hidup bahagia (dunia dan akhirat) kemungkinan besar memang akanmendapatkan kebahagiaan yang hampir sama seperti yang diidam-idamkannya,” kata AbrahamLincoln. Karena barangkali makna hidup yang sesungguhnya adalah di dalam kita memilikipengharapan yang mulia. Harapan untuk dibangkitkan kembali dari kematian.Perlu disadari, bahwa kemanapun kita pergi, kehidupan akan berlangsung terus, dan dimanapun kelak kita berhenti, kehidupanpun akan berjalan terus.Mungkin karena itu seorang Samurai selalu memilih cara, setiap saat menyiapkan diri untukmenghadapi mati, seperti Admiral Takijiro Ohnishi, pendiri pasukan Kamikaze yang pernahmenulis sajak, ia berandai-andai dengan bunga, agar penerbangnya benar-benar berani mati:Kiyo sakite, asu chiru\Hana no wagami ka na\Ikade sono ka wo kiyoku todomen? Yang artinya: Todayblossoms, then scattered\Live is so like a delicate flower\ How can one espect the fragrance to lastforever ?Sebenarnya tidak menjadi soal, berbentuk apa kira-kira kita kelak, menjadi apa kita kelak, 235merasakan apa kita kelak, karena kita bukan milik kita sendiri. Sudah pantas jika kita hormatibunga-bunga yang gugur pada waktunya, dan seperti laiknya bunga Sakura, tetap bersih danberseri-seri.

Segelas Air | 236 ____________________________Apabila segala usaha telah dijalankan, semua penangkal telah dipersiapkan, maka siapapunharus ingat, bahwa tidak seorangpun akan pernah menjadi mayat, sebelum datangnya suatusaat, seperti berkumandangnya suatu kalimat:”Sesungguhnya kami adalah milik Allah, hanyakepada Allah, kami kembali”. Sejak kita lahir, sejak itu pula kita ditakdirkan akan mengalamikematian.“Kullu nafsin daaikatul maut”. Iman ternyata bukan saja dapat dipakai untuk mencapai sesuatu,tetapi bisa juga dipakai untuk menerima sesuatu yang tidak dapat lain, sesuatu yang tidak dapat kitaketahui secara detail, Iman yang diperuntukkan buat yang meyakini dan menggandrungi keteraturan.Sedangkan laut, yang tidak bernyawa, bisa mati.@ 236

Segelas Air | 237 MUSA ____________________________Ketika Rasulullah ditanya tentang Lailatulkadar, konon beliau tidak pernah menunjuk malam-malam tertentu, beliau hampir selalu memulai jawaban dengan kata “Uthlubuha” atau“Iltamisuha” yang berarti “Carilah” atau “Capailah”. Lailatulkadar, malam-malam yang penuhrakhmat, tidak turun begitu saja, tidak cuma-cuma diberi, barangkali memang harus terusdicari.Dicapai atau dicari, mungkin hanya dengan ibadah belaka, yang berarti berdoa dan banyakberzikir bagi yang merasa kurang sempat, atau berbuat yang baik-baik untuk kemaslahatanorang banyak bagi mereka yang lebih sempat, sedangkan yang sepatutnya barangkalimelaksanakan kedua-duanya sekaligus.Ketika para sahabat ramai berdoa dan berzikir dengan nyaring, tengah malam Rasulullahkeluar dari bilik dengan murka. Beliau melemparkan segenggam pasir kearah mereka.“Rendahkanlah suaramu. Kamu sekalian tidak menyeru kepada yang bisu tuli, dan tidak menyerukepada yang tiada”. Ternyata Rasulullah tidak suka jika kita menyeru kepada Allah melaluikebisingan.Ada semestinya perbuatan nyata yang memang tidak membisingkan orang-orang, ketikadalam rangkaian Isra’ Mikraj Rasulullah diperingatkan oleh Allah: “Ya Muhammad, kecintaan-Ku adalah kecintaan kepada fukara. Akrablah dengan fukara. Dekatkanlah tempat mereka kepadamu, danAku pasti mendekat”. Ternyata Allah tidak mendekat karena panggilan pengeras suara, ataukarena hura-hura. Allah mendekat karena panggilan kelembutan hati: kepada sesama.Kelembutan hati adalah jalan Allah. Sedangkan jalan Allah adalah rangkaian kesalehan. Untukmencapai kesalehan, kita harus benar-benar terlibat di dalam masalah-masalah yang dihadapimanusia pada umumnya, kita tidak bisa memencilkan diri, kecuali terjun, terlibat secara aktip,karena di sana ada kemurahan hati, ada pengabdian, bahkan kadang sering ada penderitaan.Itulah kegiatan jihad, itulah Syuhada, yang sebagaimana orang yang tawaf, ia tidak bolehberhenti di sekeliling, tidak bernaung, dan tidak boleh masuk kedalam Ka’bah. Dansampaipun kepada kematian, sebuah ayat lebih menegaskan: “Wa laa tahsabannal ladziinaqutiluu fii sabilillaahi amwaatam bal ahyaa-un ‘inda rabbihim yurzaquun - Jangan engkau beranggapanbahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Tidak. Sesungguhnya mereka itu tetap hidup.Mereka akan memperoleh bagian (rezeki) mereka di sisi Allah”.(QS. 3:169).Ternyata jihad tidak sekedar warna hitam dan putih, ia bukan pula hal-hal yang selamanya 237berwarna merah, warna darah. Dan Syuhada tidak pernah mati, karena mereka sesungguhnyabergantung kepada tali Allah, belas kasih Allah. Dan fukara tidak saja berarti miskin, lebih luasbisa berarti orang-orang yang tidak mampu, tidak dibuat mampu. Dan siapakah di antara kitayang betul-betul mempunyai seluruh kelengkapan dalam segala hal, dalam kehidupan ini,hingga kita tidak perlu lagi tolong menolong ? “Semua di dunia ini akan fana, kecuali wajah-Nya”.

Segelas Air | 238 ____________________________Musa sudah sangat tua pada saat menuruni gunung Sinai dengan membawa dua lempeng batubesar yang berat. Tetapi karena batu-batu tersebut bertuliskan 10 perintah Allah, ia yakin telahmengerjakan hal yang penting, karenanya ia mendapatkan kekuatan memikulnya. Kononketika Musa tiba, lantas melihat orang Israel menari, memuja sapi emas, firman itu jaditerhapus. Batu itu yang memang batu, terasa menjadi sangat berat sehingga terlepas jatuh daritangannya, hancur-luluh. Kalau begitu, jika dalam hati kita masih tersirat Allah dan firman-Nya,adakah sesuatu yang akan terasa bisa menjadi berat?@ 238

Segelas Air | 239 ____________________________ NAT KING COLEPagi cerah, tidak indah, lagu Pretend suara Nat King Cole mengalun dari rumah tetangga. Sayabaru ingat, beberapa tahun yang lalu sahabat dan guru silat saya, Pak Daud, mati pada umur98 tahun. Tidak sakit, hanya terlalu tua untuk tetap hidup. Sejak tahun 1950 hingga matinya, iamenjadi penjaga malam panti asuhan yatim piatu Sumbangsih. Pada tahun 1956 di Pamekasandibuka SMEA Negeri. Saya bersekolah di sana. Dititipkan kepada paman saya Soebardi yangmenjadi pemimpin panti itu, di pinggiran kota, selama 2 tahun.Setiap hari, mulai dari jam 21:00 malam hingga jam 6:00 pagi, ia tidak pernah tertidur.Sendirian ia berkeliling mengawasi bangunan dan pelataran seluas 5 ha dengan jumlahpenghuni 250 orang. Tidak ada pos jaga. Belum ada model satpam. Belum ada baju seragam.Belum ada shift, upah lemburpun luput dari pengawasan. Nyaris terlupakan, karena apakahperlunya terlalu mengurus seorang penjaga malam panti asuhan.Ia tidak pernah mengeluh. Ia punya perhitungan bahwa masih banyak orang lain belummendapat pekerjaan. Mereka gembira jika posisi yang ia tempati sekarang kosong. Merekapasti berebut untuk mendapatkan kesempatan itu. Ia tidak pernah menyesali nasibnya. Baikatau buruk, bukan soal. Yang penting ia masih digaji untuk mengerjakan pekerjaan itu. Iasadar, untuk seorang bekas serdadu Belanda, pemain ludruk, maling, menjadi penjaga malamdengan gaji tetap, pada umur 65 tahun merupakan peningkatan yang tidak terusik.Ia tidak pernah berfikir untuk mangkir. Ia tahu bahwa di Dunia Ketiga, menjelang pergantianabad, 800 juta orang membutuhkan pekerjaan. Lebih dari 40 juta pekerjaan harus diciptakansetiap tahunnya selama 30 tahun mendatang, untuk mencukupi berkembangnya tenaga kerjadi negeri miskin. Ia tidak akan mogok. Untuk apa mogok, jika masih banyak pengangguran.Jika buruh bandel, dengan gampang bisa disingkirkan, karena di sini berjuta orang menantilowongan.Ia mencintai pekerjaannya, berusaha mempertahankannya. Louisa May Alcott bersyair: “Bukankarena kehilangan cinta maka hatiku merana, melainkan karena cinta itu sedikit demi sedikit menjadibinasa”. Ia tidak kenal Aristoteles, yang menulis: “Bukan seekor burung layang-layang atausepotong hari cerah yang membuat musim semi”. Ia paham hakekatnya: “Bukan karena segumpalawan gelap, bukan karena sebait nyanyian katak, hujan bisa tercurah dari langit”.Murid Aristoteles, Iskandar Zulkarnain dari Macedonia pernah mengirim surat kepadagurunya. Ia ingin lebih unggul dalam pengetahuan tentang kebaikan, daripada unggul dalamkekuasaan dan luasnya jajahan. Dan sang gurupun maklum bahwa untuk berkuasa hanyadiperlukan tindakan, sedangkan untuk menjadi baik diperlukan kebiasaan. Prosesi yang tidakterputus.Ia bertubuh besar, berkumis melintang, kepala gundul tapi bercambang, satu telinganyaberanting-anting, bergelang akar bahar. Matanya tajam, penuh curiga. Wajahnya tidak ramah, 239

Segelas Air | 240 ____________________________pipinya menonjol, ketus, umumnya orang Madura, jenis Proto Melayu, ras Mongolid - pantatbiru.Saya ingat, bagaimana ia mengisi waktu sambil berjaga. Ia datang tepat dan pulang tepat.Tertib. Ia barangkali tahu bahwa: “Tata-tertib adalah hukum Tuhan yang pertama”. Ia akanberkeliling, bersenjata tombak panjang, yang dihias giring-giring. Setiap langkahdiketukkannya ketanah, berbunyi gemerincing. Jika terlihat sekelebatan orang atau mungkinhanya kucing ia akan berteriak “hurda” (bahasa Belanda “wie daar”: siapa di sana). Selebihnyamisuh-misuh.Selang satu jam, ia mencari tempat terlindung, duduk, bermain-main dengan dirinya. Iangidung, nembang, berpidato, menjadi gamelan atau dalang. Menjadi Indrajit, menjadiRahwana, niyogo, dan menjadi penonton sekaligus. Ia berbicara dengan dirinya sendiri. Iamemainkan Mahabrata dengan pakem sekenanya, menjadi Sembodro sekaligus Burisrowodalam Sembodro larung.Dalam kitab Baghawat Gita menurut versinya, ada dialog penambah semangat, dari BataraKresna untuk Pak Daud, bukan untuk Arjuna: “Hai Daud, jika kamu ingin makan, kamu harus relamelaksanakan pekerjaan ini. Karena pekerjaan ini memang harus dilaksanakan, mengapa tidak kamulakukan dengan senang hati. Mengapa tidak kamu buat menarik dan menyenangkan ?” Ia punya caramengusir kebosanan akan pekerjaan, Baghawat Gita juga begitu.Charles Evan Hughes, ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat sering berkata: “Kita tidakakan cepat mati karena terlalu banyak bekerja. Kita cepat mati karena bosan, pemborosan tenaga, sedihhati, dan kekuatiran bahwa kita tidak akan pernah bisa menyelesaikan pekerjaan”. Bosan membuat kitaletih, sedih, walaupun kita sibuk dan melakukan pekerjaan yang memakan tenaga.Edward Thorndike dari Columbia University melaporkan: “Bosan penyebab berkurangnyakegiatan kerja”. Jika kita seorang tenaga pemikir, yang bekerja menggunakan otak, kita tidakakan menjadi letih karena jumlah pekerjaan yang kita selesaikan, justru kita akan menjadi letihkarena pekerjaan-pekerjaan yang tidak kita kerjakan. Pekerjaan yang ditunda-tunda.Menurut penelitian J.E.Barmack PhD, jika seseorang merasa bosan, tekanan darah dankonsumsi oksigennya menurun drastis. Begitu orang itu senang dan tertarik pada pekerjaanyang sedang dikerjakan, dengan cepat metabolismenya berfungsi normal kembali. Keletihandisebabkan sikap batin, sedikit yang disebabkan oleh kerja keras fisik.Captain Andy dalam cerita komedi Show Boat berkata: “Orang yang berbahagia ialah orang yangmendapatkan pekerjaan yang ia sukai”. Orang seperti itu memiliki energi yang lebih banyak,kegembiraannya bertambah, kesedihan dan keletihannya berkurang. Apabila kita tertarikterhadap sesuatu hal, di situlah terletak energi kita. Berjalan 1 km dengan teman yang nyinyir,lebih meletihkan daripada berjalan 15 km dengan kekasih yang menyenangkan.Berbicara dengan diri sendiri seperti Pak Daud, salah satu cara untuk membuat pekerjaan yangmenjemukan itu menjadi pekerjaan yang menarik. Berbicara sendiri bukan perbuatan tolol, 240

Segelas Air | 241 ____________________________bahkan sebaliknya. Setiap saat berbicara dengan diri sendiri, kita dapat mengarahkan pikiranuntuk membuat kita menjadi tabah, berani, dan bahagia. Lebih memikirkan ketentraman dankekuatan. Ada kalanya kita sangat bersyukur karena sesuatu hal. Kalau hal ini kita bicarakankepada diri kita, maka hati dan pikiran kita akan melonjak karena bahagia, menyanyi karenagembira, berbunga-bunga.Berbicara dengan diri sendiri adalah intisari psikologi yang sehat. Kebenaran dari pernyataandi atas telah terbukti sejak 20 abad lalu, ketika Marcus Aurelius penulis buku Meditasi danRenungan menyatakan: “Hidup ini dibentuk oleh pikiran kita sendiri”. You are, what you think.Kalau kita berfikir benar, kita akan dapat membuat semua pekerjaan menjadi menyenangkan.Pak Daud berbuat begitu. Setiap atasan atau pemilik perusahaan menginginkan agar kitatertarik dan menyenangi tugas kita, sebab dengan demikian mereka akan mendapatkankeuntungan yang besar. Sebaiknya kita memang tidak harus memikirkan keinginan pemilikperusahaan atau atasan, untuk membuat setiap pekerjaan menjadi menyenangkan.Pikir saja keuntungan yang dapat dipetik, bila pekerjaan itu menyenangkan. Ia menggandakankebahagiaan, sebab separuh hidup kita habis untuk kerja. Selama bekerja kita akan merasasenang, tidak gampang mati muda, pikiran akan tenang, tidak waswas, tidak sedih atautertekan. Keletihan berkurang, kita dapat lebih menikmati saat-saat santai atau istirahat.Kemungkinan untuk mendapat promosi dan keuntungan materi menjadi lebih besar. PakDaud pernah berkata: “Jika sampeyan tidak bisa menemukan kebahagiaan pada pekerjaan sampeyan,maka sampeyan pasti tidak akan pernah bisa menemukan kebahagiaan, di manapun juga”.Pak Daud tahu cara menyenangi pekerjaannya. Malam itu ia merasa seorang raja, karenaberpakaian seperti raja. Besoknya ia panglima tentara Turki karena bersolek mirip itu, lengkapdengan pedang dan tarbus merahnya. Hari berikutnya Prabu Baladewa dari Mandura. Semuayang ditemui, anak yatim yang belum tidur, pohon singkong bahkan anjingnya dianggapmentrinya. Dibentaknya, diajaknya berkata-kata seperti lakon sebenarnya. Kalau merasa kalahia menjadi Batara Narada. Sering dalam satu malam ia menjadi siapa saja sekaligus. Berdialogsekaligus. Menjadi Cakraningrat, Sarip Tambakyoso, Hitler, bahkan pernah menjadi DewiSinta.Persis pada saat-saat itu, Prof. Hans Vaihinger memperkenalkan falsafah baru, yaitu falsafah“anggapan”, falsafah “seolah-olah”, yang mengajarkan agar kita berbuat seolah-olah senang,seolah-olah bahagia. Pak Daud mengajarkan pengalamannya, bahwa: “Jika kita berbuat seolah-olah senang akan pekerjaan kita, maka dalam beberapa saat pekerjaan itu bisa betul-betul jadimenyenangkan”. Coba saja.Pak Daud orang biasa, papan bawah. Cerita wayang atau ludruk tentang kepahlawanan orangkecil mudah dilupakan. Klise dan membosankan. Tetapi tidak tersentuhkah hati kita saat ini,mendengar kembali lagu Unforgetable yang diciptakan oleh Nat King Cole almarhum, yangtenar tahun lima-puluhan, dinyanyikan kembali bersama putrinya Natalie Cole. Saya terkesan,terharu. 241

Segelas Air | 242 ____________________________Ars longa vita brevis. Seni dan kesan itu panjang, sedang hidup itu singkat, kata orang Yunani.Lagu Pretend belum usai di rumah tetangga. Sesuatu telah berjalan dengan cepat, tetapi berisi.Banyak yang sudah berangkat dan tidak kembali. Mengingat pak Daud, mengingat Nat KingCole pada tahun 1956, hidup saya menjadi terisi. Saya akan mengenangnya dengan caramemadukan yang ia perbuat, yang ia nyanyikan, dengan pekerjaan saya. Saya tidak inginsedih. Saya ingin tetap sehat, itu saja, jika dapat. Pretend you’re happy when you’re blue, it isn’t very hard to do. And you’ll find happiness without an end, whenever you pretend. Remember anyone can dream, and nothing’s bad as it may seem. The little thing you haven’t got, could be a lot, if you pretend.Mengapa kita tidak berbuat seolah-olah bahagia jika kita sedang sedih, barangkali benar-benarbisa bahagia, karena mengerjakannya tidak susah. Mengapa kita tidak bermimpi saja jika kitakekurangan, barangkali pada gilirannya bisa juga kita dapatkan, dan mimpi bukan kejahatan.@ 242

Segelas Air | 243 RAMBO II ____________________________280 SM, Han Fei Zi berkisah. Seorang pembuat lembing dan tameng kondang, sesumbar dipasar:”Tameng buatanku paling kuat, tidak sesuatupun yang dapat menembusnya”. Lalu ia ambillembingnya:”Inilah lembing buatanku, paling tajam, tidak ada penghalang yang tidak dapatditembusnya”. Orang kagum merubung, ketika seorang dari mereka bertanya:”Jadi lembingmuyang paling tajam, dan tamengmu yang paling kuat. Tetapi bagaimana jika seseorang menggunakanlembingmu, untuk menusuk tamengmu?” Pandai besi itu bungkamTidak ada yang diperbuat manusia lantas bisa menjadi mutlak. Tidak ada dua hal sekaligussama mutlak. Mutlak adalah hak Allah, tetapi tetap melakukan sesuatu dalam hukumkeseimbangan yang tidak mutlak, adalah mutlak kewajiban manusia. Karena ada aturan, kitatidak bisa menjadi mutlak sesuka hati. Karena yang diberi hanyalah hidup dari hari ke hari.Ketika Rambo ditanya selepas membebaskan tawanan perang Viet Nam, bagaimana ia akanmenjalani hidup sesudah itu, ia jawab:”Day by day,” Hari demi hari. Agaknya Rambo masihsaudara seperguruan dengan Ibnu Taymiyah yang lahir nyata sebelumnya, yangmengatakan:”Al-haqiqah fi al-a’yan la fi al-adzhan”. Hakikat itu ada di dalam kenyataan-kenyataan, tidak di dalam pikiran-pikiran. Hakikat kehidupan, kebahagiaan dalam arti luas,mungkin hanya terletak pada apa yang kita usahakan (kerjakan), pada apa yang kita peroleh,dan pada apa yang dapat kita berikan, dalam prosesi hari demi hari. Bahagia bukan tujuan, iakeseimbangan. Hidup bukan keinginan, ia perjalanan. Dan semuanya itu adalah berkah.Berkah bukan restu, ia hanya bisa datang jika kita menggunakan sesuatu secara seimbang,kegunaan sesuatu yang berimbang“Was samaa-a rafa’ahaa wa wadha’al miizaan - Allah membentangkan langit dan menjagakeseimbangan di bumi”(QS.55:7). Sumber dan arti kebahagiaan, memang terletak di dalamneraca keseimbangan. Tidak seperti lembing dan tameng. Karena itu Iman selalu berpasangandengan Amal, Taqwa kepada Allah tidak cukup jika tidak dibarengi dengan Akhlak yang baikdi antara sesama manusia. Syahadat mengakui ke-ESA-an Allah yang Tunggal tetapi harusmengakui pula Muhammad yang manusia, sebagai Rasul-Nya. Bukan Abu Jahal, yangmengakui Allah tetapi menganggap Muhammad hanya sebagai keponakannya. PerintahSholat-pun tidak pernah tidak digandengkan dengan perintah Zakat. Bahkan sholat-pun harusdimulai dengan takbir Allah Akbar, tetapi diakhiri dengan Assalam ‘alaykum-ucapan taslimkepada sesama manusia. Keseimbangan urusan dunia dan akhirat.Untuk membijaksanai keseimbangan, diperlukan ilmu, pembeda buruk dan baik, agar dengan 243ilmu-ilmu itu setiap orang memiliki al-hikmah sebagai penunjuk. Al-hikmah (ilmu kebijaksanaan)adalah barang hilangnya kaum beriman, maka barangsiapa menemukannya hendaknya iamemungutnya. Ambillah Al-hikmah dan tidak akan berpengaruh buruk bagimu dari bejana apapun iakeluar. - Barangsiapa menempuh perjalanan, dan di sana ia mencari ilmu, maka Allah akanmemudahkan baginya jalan ke sorga,” itulah hadis Rasulullah.

Segelas Air | 244 ____________________________Mencoba mutlak: adalah mendustai ilmu-mengingkari kebenaran”.Yarfa’illaahul ladziinaaamanuu minkum wal ladziina uutul ‘ilma darajaatiw..- .Niscaya Allah mengangkat orang yangberiman di antara kamu dan orang yang mendapat ilmu pengetahuan itu, beberapa derajad” (QS.58:11).“Qad khalat min qablikum sunanun fa siiruu fil ardhi fan zhuruu kaifa kaana ‘aaqibatulmukadzdzibiin - Telah lewat sebelummu berbagai ketentuan (sunnatullah, hukum sejarah), makajelajahilah bumi, dan perhatikan akibat orang-orang yang mendustakan kebenaran”(QS.3:137).Alangkah makin semaraknya hidup ini, jika di sekeliling kita bertabur iman dan ilmu, al-hikmah dan pemahaman berkah, tidak ada yang mencoba berbuat mutlak-mutlakan, sehinggadengan damai kita bisa lewati: hari demi hari, yang kita minta hanyalah hidup: dari hari kehari.@ 244

Segelas Air | 245 ____________________________ SUGAWARA no MICHIZANEBekerja sama, tepatnya sama-sama bekerja, selama duapuluh lima tahun dengan orang Jepang,berbeda rasanya dengan dijajah selama tiga setengah tahun. Kita kadang jadi kikuk ketikamembanding budaya kita yang luhur, dengan disiplin dan sifat amanah mereka.Dalam suatu tamasya bulan April tahun lalu ke negeri Jepang, Eichi Takagi dan Nyonya,Presiden Direktur perusahaan besar di sana, ketika tahu bahwa istri saya tetap menjalankansholat yang lima waktu, semua acara diatur ulang agar kami bisa leluasa sholat. Merekamembawa kami bukan saja hanya menikmati berjenis-jenis bunga sakura bermekaran dangunung Fuji, tetapi mengupayakan agar kami bisa melihat-lihat beberapa kuil Buddha, kuilSinto bahkan gereja Katholik khas Jepang di Kyoto, yang patung Jesus-nya bermata sipit.Barangkali yang demikian itu mereka anggap sebagai salah satu cara untuk menghormatagama kami, seperti juga melarang restoran yang kami singgahi memasak daging babi. Benar-benar hormat, barangkali.Unik dan mengherankan, dalam tamasya itu di kuil Shinto mereka sembahyang ala Shinto, dikuil Buddha mereka sembahyang ala Budha. Saya tidak bertanya apa yang dibacanya, hanyasaya lihat mereka kadang menunduk, kadang bertepuk, barangkali agar dewa atau leluhurnyabisa mendengar. Di gereja mereka berdua bahkan membuat tanda salib, taksim.Entah berolok-olok atau tidak, pemandu wisata dalam Hato Bus yang membawa kami keNara, berkata:”Kami di sini boleh dibilang religius juga, setiap pagi kami memuja nenekmoyang, dan menjadi Shinto, bila mati kami melakukan upacara agama Buddha dan menjadiBudha, tiap akhir tahun kami memasang pohon natal di rumah, dan tukar-menukar hadiah”.Bisa dimengerti, karena agama Shinto tidak punya konsep hidup sesudah mati, giri-ninjokonsep kewajiban, konsep kejujuran dan perbuatan baik belaka. Buddha bisa menjanjikannirwana, sedangkan Christmast paling tidak bagi mereka berarti hiruk-pikuknya dunia usaha,obral besar, atau kesempatan menaikkan harga yang bisa memacu pertumbuhan ekonomi.“Saya Buddha, istri saya Katholik, anak saya belajar di Amerika, entah masuk agama apanantinya, Mormon barangkali, saya tidak tahu”, tambahnya. Di Jepang tidak ada kementrianyang khusus mengatur agama, karena agama dianggap masalah pribadi. Karena pribadi iabebas, dihormati dan dijunjung tinggi. Tidak ada yang merasa benar sendiri atau berdebat atausaling menginjak kaki. Barangkali karena mereka berfikir bahwa agama apapun niscayamengajarkan kebaikan bagi pemeluknya. Tidak ada kecemburuan antara pemeluk agama,bebas mendapat ijin kalau ada agama baru, cuma kalau ternyata mengganggu ketentramanmasyarakat umum seperti Aum, langsung diburu dan pasti dihukum. 245

Segelas Air | 246 ____________________________Jepang bukan saja pintar bikin bonsai, bikin kecil mobil atau radio, tetapi juga dalam tatacaraagamanya. Di tingkat nasional ada kuil Shinto yang besar, di tingkat Kabupaten lebih kecil lagiwalau bentuknya sama. Di tingkat desa lebih kecil lagi, di rumah atau di kantor lebih kecil lagi,dan terakhir bungkusan kain kecil, yang berupa gambar miniatur kuil itu, bisa dibawa kemana-mana, disimpan di tas, atau di kantongnya.Eichi Nakano, fleet master, expert kami dalam bidang penangkapan ikan, jika bulan puasa,sering menggerutu sendiri. “Buat apa puasa, bikin lapar, nanti bekerjanya tidak semangat”.Kami yang mendengarnya hanya tersenyum. Berusaha untuk tidak marah. Karena untuk apaberdebat soal ibadah dengan orang yang berlainan agama, pasti tidak ada putusnya.Ketika Hiroshi Ishikawa yang kapten kapal mati karena kecelakaan, ternyata Nakano palingsibuk. Mengumpulkan uang receh untuk dimasukkan kedalam peti mati. Sambil berpandang-pandangan kami yang orang Indonesia iseng bertanya:”Nakano San, untuk apa uang itu?”. Iajawab:”Biasa toh, untuk sangu, jaga-jaga barangkali ia ingin belanja-belanja, di sana”. Kamipunserentak saur manuk:”Memangnya di sana ada pasar, ada mall, atau mart?”.Ia kelihatan jengah, dan seperti orang Jepang yang lain, ia berusaha mengalihkan pokokpembicaraan kepada hal yang kira-kira bisa disetujui bersama. “Aminoellah San, Tuhan jujur.Orang ini mungkin pantas mati muda. Ia jahat sama anak buah. Ia selalu membantah danmenjelek-jelekkan atasan. Ia malas, mau enak sendiri, sehingga ia kurang hati-hati. Ia bisaorang Jepang tapi yang pasti bukan samurai, tidak punya semangat bushi-do”. Saya ikutmenambahkan:”Tuhan Maha Jujur dalam segala hal, Tuhan Yang Satu jujur bagi segala hal”.Kami bisa cocok bukan karena mempunyai pandangan yang sama. Kami bisa cocok justrukarena berbeda, karena bermula dari rasa tidak saling percaya. Nakano tidak percaya akanpuasa, dan saya tidak percaya bahwa uang receh yang bergambar Diponegoro, bersorban, bisalaku untuk membeli segala keperluan di sana, di supermarket milik orang Jepang pula.Saya pernah berbincang-bincang dengan Ryuji Mine, yang Wakil Presiden Direktur, tentangmoral dan agama. Tentang mission orang Islam, kenapa kita dilahirkan ke bumi. Tentanghablum min annas dan hablum min Allah. Tentang akhlakul karimah. Tentang macro cosmos danmicro cosmos. Tentang agama Buddha dan Shinto. Pembicaraan menjadi mengasyikkan karenadisertai dengan bantahan-bantahan dan pertanyaan-pertanyan rumit. Tidak ada yang inginkalah, tetapi tidak ada yang merasa dirinya harus menang.Pada akhir perbincangan ia menyalami saya:”Aminoellah San, (yen tak pikir-pikir), saya inisebenarnya bisa juga orang Islam”. Saya jadi heran. Tetapi dari pengalaman, saya tahu bahwayang ia katakan adalah honne (benar-benar dari lubuk hatinya) dan “bukan basa-basi” atautatemae. Berbicara tentang Islam, sebenarnya berbicara tentang hal-hal yang diharapkan lebihbaik dan lebih positip dalam seluruh aspect, dari seluruh aspect kehidupan.MengunggulkanIslam, bisa berarti menyuruh kita terus menerus berfikir, berkomunikasi, dan sebisa-bisanyaberbuat. Membuka mata dan dada selebar-lebarnya, untuk menerima dan mencerna segalaphenomena, ke arah tujuan hubungan antara manusia yang lebih baik, kehidupan yang lebihbaik, dengan cara dan sifat keteladanan, andaikata mungkin. 246

Segelas Air | 247 ____________________________Pada akhir tamasya, musim semi tahun lalu, saya dibawa berziarah ke sebuah kuburan tuaSugawara no Michizane di desa Dazaifu, yang terletak di pulau Kyusu. Sugawara, seorangpujangga besar dan seorang perdana menteri, hidup antara tahun 365-423 Hijriah, padapermulaan zaman Heian. Di pintu kuburannya terpahat tulisan, berupa pertanyaan, yang iakarang sendiri, dengan calligraphy huruf kanji. Kuburan itu tidak terkesan menyeramkan, asridan laras karena baju pengunjungnya berbaur dengan kerimbunan bunga sakura, sama-samaberkembang-kembang, sama-sama berwarna-warna, dan tanpa peminta-minta.Saya menjadi agak tertegun ketika Eichi Takagi dengan hati-hati menterjemahkan tulisan itu:”If in one’s heart-He follows the path of sincerity-Though he does not pray-Will not the gods protecthim?”.“Jika seseorang di dalam keyakinannya-Selalu mengikuti jalan kejujuran- Meskipun (andaikata)ia tidak sembahyang-Apakah dewa-dewa, tidak sudi melindunginya?”.Di gelayutan pokok sakura nan rindang, kami hanya saling bertukar pandang. Saling hematdengan kata-kata, karena kami tidak memerlukan persepsi yang sama, dan kami tidak berhakmenjadi bangga, andaikata persepsi kami berbeda. Saya menggumamkan syair itu sampai kehotel, sebelum sholat berjama’ah bersama istri saya. Untuk segala hal yang diharapkanmenjadi lebih baik, ketulusan hati (sincerity) agaknya memang lebih bernilai dari pada hanyasekedar usaha mencari kebenaran. Ketulusan hati, atau kejujuran, ia menghargai, ia tidak akanmenjadi kelabu, ia hitam putih, bukan semu.@ 247

Segelas Air | 248 ZIKIR ____________________________Dua orang sahabat bertemu di stasiun setelah berpisah 20 tahun. Mereka naik kereta api yangsama, di gerbong yang sama, dan duduk berhadapan. Setelah kereta api berangkat keduanyalama saling pandang-memandang. Yang lebih tua, akhirnya berkata:”Pendengaran saya akhir-akhir ini memang agak buruk. Tetapi sampai begini burukkah? Saya perhatikan sudah satu jam lebihkamu bicara, tetapi tidak sepatah katapun yang bisa saya dengar”. “Lho, saya tidak ngomong apa-apakok, saya mengunyah permen karet”, kata yang lebih muda.Komat-kamit sering dihubungkan dengan bacaan zikir. Orang yang punya kebiasaan komat-kamit, siang malam, patut juga dicurigai, karena mungkin gigi palsu yang longgar, akibatstroke, atau tidak punya kegiatan lain yang lebih berguna dari pada sekedar komat-kamit.Konon seorang sahabat memberi rekomendasi kepada Rasulullah, perihal seorang pemudayang siang malam berada di masjid. Selesai sembahyang pemuda itu berzikir, selesai berzikiria sembahyang. Rasulullah bertanya:”Lantas siapa yang memberinya makan?”. Sahabat itumenjawab:”Kakaknya, ya Rasulullah”. Rasulullah bersabda:”Kakaknya masuk surga”.Ketika saya tanya kepada Dr. Syaifuddin Noer, misan yang ahli bedah, mengapa bilangan zikirsesudah sembahyang, mesti 33 Subhanallah (Tasbih), 33 Alhamdulillah (Tahmid) dan 33Allahuakbar (Takbir), ditambah satu penutup, dia menjawab bahwa ruas tulang belakangmanusia jumlahnya juga 33. Atau mungkin karena Asmaul Husna berjumlah 99 ditambah satu.Kalau orang bilang tasbih, belum tentu berarti bacaan, tetapi untaian batu, plastik, marjan,perak atau kayu bulat kecil-kecil, yang jumlahnya 100 biji, sekarang lebih praktis cuma 33.Sebelum Masehi, tasbih kata orang Rumawi worry bead, sesudah Masehi, bernama rosario.Pendeta Buddha, tasbihnya besar-besar, yang dipetik-petik sambil mengucapkan amithabaatau namu amidha butsu. Bahkan bagi pendeta Siau Lim, bisa menjadi senjata, seperti di filmsilat.Karena namanya worry-bead, pada mulanya memang hanya diurut dengan telunjuk dan ibujari, mengusir kecemasan, tidak tegang, fungsinya sama dengan permen karet yang dikunyahpemain sepak bola, bola basket, atau ABG. Rasulullah memberi contoh afdalnya menghitungjumlah bacaan zikir dengan menggunakan ruas jari tangan yang jumlahnya sudah 30, praktis,tidak susah membawanya, tidak perlu dipakai bersilat atau aksi-aksian. Di kampung sayauntuk mengaji Surah Yasin misalnya, memakai alat hitung biji jagung atau kacang hijau yangdilempar ke gelas, bukan tomat atau kelapa. Di kota ada juga yang memakai teller pramugari.Saya memiliki koleksi tasbih yang indah-indah, bahkan ada yang buatan Cina, buatan Bali, 248dari siung walrus, dari manik-manik, cendera mata kawan-kawan dan famili, dari Tanah Suci.Agaknya dalam perjalanannya, agama Islam juga mengambil budaya atau kebiasaan yangbaik-baik dari luar, lantas di Islamkan, sepanjang tidak sirik, tidak bit’ah dan tidak dilarang.

Segelas Air | 249 ____________________________Ternyata Zikir memang bukan saja komat-kamit, bukan saja hitung menghitung, bukan alatperaga, Mengingat, bukan hanya eling. Tetapi yang saya tahu, saya sering eling kepada gurumengaji saya Ke Nding, yang tua tetapi tidak sakit-sakitan, duduk berhadapan, tidak komatkamit, melantunkan lirih tapi jelas Surah Al A’Raf (205): ”Wadzkur rabbaka fii nafsikatadharru ‘aw wa khiifataw wa duunal jahri minal qauli bil ghuduwwi wal aashaali wa laatakum minal ghaafiliin - Ingatilah Tuhan dalam hatimu dengan merendahkan diri dan takut, jangandengan suara keras, di waktu pagi dan petang, dan janganlah engkau termasuk orang-orang yanglalai”.@ 249


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook