Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore SEGELAS AIR_Buku Edt032017abc

SEGELAS AIR_Buku Edt032017abc

Published by rachmansaid, 2017-04-17 09:39:41

Description: SEGELAS AIR_Buku Edt032017abc

Search

Read the Text Version

Segelas Air | 50 HANIF ____________________________Menurut paman saya Prof. Mien A. Rifai, di dunia ini konon hanya orang Bugis, orang Maduradan orang Yunani, yang tidak punya bahasa khusus untuk warna hijau dan warna biru. Hijaubisa disebut biru dan biru bisa disebut hijau. Hijau berarti biru dan biru berarti hijau. Bukanbuta warna. Di Madura, warna langit disebut biru langit, sedangkan warna daun yang hijau,disebut biru juga.Cerita Kiki anak saya, ada seorang Madura berjualan baju di Pasar Turi. Seorang calon pembelibertanya:”Pak, apa ada jual kemeja setrip-setrip, liris-liris?”. “Oo, aada”, warna apa?”, jawabnya.“Saya mau beli kemeja liris-liris, yang berwarna hijau-biru, hijau-biru!”. Si penjual tangkasmenjawab:”Oo, polos!”. “Pak bukan polos, tapi setrip-setrip, hijau-biru,”. “Ya polos!”. “Pak, warnanyabiru-hijau, biru-hijau, biru...!”. “Ya polos!”.Polos tidak berarti tidak berwarna, walaupun tidak mesti hitam atau putih. Polos bisa berartiinnocent, atau terus-terang, walaupun tidak selamanya terang-terus. Di Madura orang yang tidakpolos diperibahasakan bagai belut berbuntut arit. Polos berlawanan dengan pamrih. Polos bisaberarti warna tunggal. Tidak mengada-ada, tidak punya rasa curiga, karena pada umumnyakecurigaan selalu datang hanya kepada orang yang merasa dirinya telah berbuat tidak benar.Polos bisa juga berarti hanif (lurus dan bersih), yang ikhlas dalam beribadah dengan caramenjauhkan diri dari selain Allah, bersih dalam akidah dengan cara tidak menyekutukan-Nya,sekalipun dengan Jinn. Agama Islam disebut ad-din al-hanif, seperti dinyatakan dalam hadithH.R. Achmad:”Aku (Muhammad) diutus membawa al-hanifiyah as-samhah (agama yang hanif yangmudah)”. Dan:“Katakan: Maha benar Allah, maka ikutilah agama Ibrahim yang hanif,..”(Q.S.3:95).Seperti ditulis dalam “Sira”, karangan Ibn Ishaq, yang dikutip oleh A. Guillaume dalam “TheLife of Muhammad”, ada empat orang hanif yang sudah mempunyai pikiran maju, sejak jamansebelum Islam, yaitu: Waraqah Ibn Naufal, Usman Ibn Al-Huwairits, Ubaydallah Ibn Jahshsepupu Rasulullah, dan Zayd Ibn Amru paman Umar Ibn al-Khattab.Ada cerita bahwa tatkala orang-orang Quraysh merayakan hari raya untuk berhala bernamaAbdul Uzza, di Nakhlah dekat Mekkah, keempat orang itu keluar diam-diam, berunding satusama lain:”Kalau fikiran orang ramai masih dibuai seperti ini, tak ada harapan bagi penduduk Mekkahberoleh kemajuan, kaum kita kosong, berada dalam kesesatan, apa artinya berhala, yang tidakmendengar, tidak melihat, tidak dapat menolong, bahkan tidak dapat merugikan - marilah kita pergimencari agama lain”.Waraqah menjadi Nasrani, Usman ke Byzantium memeluk Nasrani, mendapat pangkatgubernur, ketika pulang kembali, mati diracun orang Qurays. Ubaydallah bertemu Islam, pada5 H ikut pindah ke Habsyah lantas berubah menjadi Nasrani di sana. Sesudah menjadi Nabi,konon Rasulullah pernah bersabda:”Pada hari Qiamat, Allah akan membangkitkan Zayd Ibn Amru 50

Segelas Air | 51 ____________________________seorang diri”. Suatu nada memuji, tetapi juga terbukti bahwa sampai kepada meninggalnya,Zayd Ibn Amru tidak punya pengikut.Suatu hari sebelum meninggalkan Mekkah menuju Syria dan Iraq, untuk mencari agama yanglurus, agama Ibrahim, Zayd Ibn Amru sedih, ia bersandar di dinding Ka’bah. Sambilmemperhatikan orang-orang Quraysh yang menjalankan ritual berputar-putar, memujabermacam berhala di sekeliling Ka’bah, ia berkata:”Wahai, kaum Qurays, di mana jiwa Zaydberada di tangannya, tidak seorangpun dari kamu mengikuti agama Ibrahim, kecuali aku”. Dengansedih pula ia menengadah:”Ya Tuhan, jika saja aku tahu bagaimana cara memuja-Mu seperti yangEngkau inginkan, tentu aku sudah memuja-Mu, tetapi aku tidak tahu”. Impian Zayd menjadi nyatasemenjak turunnya wahyu Ilahi tahun 610 M, walaupun antara pangkat kerasulan Muhammaddengan Zayd tidak terkait hubungan apa-apa.Dengan polos, belum tentu hanif, penyair William Wordsworth 14 abad kemudian,kendatipun mungkin tidak mengenal orang Qurays maupun para hanif, serta berhala-berhalaseperti Laata dan Abdul Uzza, ia menulis:”Rapine, Avarice, Expense, - This is idolatry, and thesewe adore, - Plain living and high thinking are no more”. Kalau itu benar-benar terjadi, lantas kemana kira-kira hanif yang lain, pergi?@ 51

Segelas Air | 52 IBNU KHALDUN ____________________________Saya pernah baca tulisan Gunawan Muhammad pada tahun 1978 tentang riba. Memang antarakekayaan dan cinta kasih, antara pekerjaan pokok dan keinginan muluk, antara pengetahuandan rasa bertanggung jawab, bisa juga mengacu kepada pemikiran Ibnu Khaldun danperbuatan kita sendiri sehari-hari.Ibnu Khaldun bukan pedagang, ia sosiolog dan aristokrat, dan karenanya ia memandangrendah kaum saudagar. Pengarang kitab Mukaddimah ini, seperti halnya Socrates,Aristoteles, Plato, dan pengarang Wulangreh, tidak pernah menghubungkan pekerjaansaudagar sekaligus dengan kejujuran. Ini adalah pekerjaan, di mana seseorang mau tidak mau harusmenggunakan kenekatan, kecerdikan, tipuan, cekcok, tengkar dan sikap desak mendesak secara kasar -hanya sedikit yang bisa menjadi jujur - keserakahan, tulis Ibnu Khaldun.Dewa Yunani kuno untuk para saudagar adalah Hermes, yang merangkap sebagai dewapelindung kaum pencuri, pencopet dan maling-maling. Akan tetapi di alam modern ini adakahsuatu kegiatan, perbuatan apapun, bahkan urusan akhirat, yang tidak melibatkan kaum parasaudagar? Jawabnya: tidak ada.Rasulullah memulai pemikiran spirituilnya, memulai dasar dakwahnya dengan menjadisaudagar. Sebagai calon saudagar, bukan sebagai calon nabi, ia bertemu dengan Warakas binNauval, Abi Wakkash. Sebagai cucu dan suami saudagar kaya, beliau tidak menjadi tamak,tidak berusaha untuk menipu. Maka laba tidak dengan sendirinya menjadi najis. Ketika dalamlaba selalu ada pertanyaan, untuk apa, buat apa, dan apa yang telah diperoleh denganmenumpuk.Semua agama cenderung memberi tanda bahaya bagi kekayaan dan harta benda. Kitab-kitabsuci, banyak memperingatkan, agar kita menyempurnakan sukatan, menjelaskan cacat barangyang kita jual, melarang spekulasi dan pemilikan kekayaan besar hanya dalam satu tangan,menganjurkan pemerataan, jauh sebelum Karl Marx atau para pentolan kapitalis lahir ke bumi.Menjaga keseimbangan antara pemilik dan yang dimiliki, antara yang kaya dan yang miskin,suatu konsep agar alam seisinya ini tidak cepat menjadi rusak, barangkali.Jika hari-hari ini kita dengar seruan memberi zakat, sedekah, sebagai cara untuk men- sucikanharta, yang dapat dipetik dari sana bukanlah agar untuk selanjutnya harta itu dapat kita milikisebagai sesuatu yang “sudah suci”. Melainkan dalam setiap moment pemilikan harta -terutama yang berjumlah berlebihan, senantiasa terkandung potensi untuk menjadikan kitakotor. “Power tends to corrupt”, dan lebih-lebih harta, yang biasanya merupakan kekuatan,mestinya memang lebih tends to corrupt.Sudah aman dan sempurnakah hidup, setelah harta kita dibayarkan zakatnya? Jacoub Sarough 52seorang bishop dari Syria, ketika Rasulullah baru dilahirkan, menulis sebuah cerita, bagaimanaSetan telah menangisi kehancuran wibawanya, ketika pemujaan kepadanya hampir hilang dari

Segelas Air | 53 ____________________________bumi. Untuk memulihkan kekuasaanmya, Setan akan memanfaatkan bujukan dan peminjamanuang dengan bunga tinggi kepada para pendeta dan biarawan:”Saya tidak perduli bila denganuang itu pendeta membeli kampak untuk menghancurkan candi atau berhala, sebab cinta kepada uangdan harta merupakan berhala yang lebih besar dari berhala manapun”, kata Setan.Kisah semacam ini bisa-bisa saja selalu berulang sekarang, dalam keutamaan akhlak apapun,ketika kita menyaksikan, bahwa harta-harta terus dihimpun, tanpa “Eling lan waspada”.@ 53

Segelas Air | 54JALALUDDIN RUMIPanembahan Sumala, Sultan Sumenep, konon sejak kecil kakinya lumpuh. Memerintah lebih ____________________________lama dari pendahulunya, zaman itu Sumenep mengalami masa keemasan. PanembahanSumala karena keadaanya, menjadi tidak angkuh, tidak bodoh, dan semua orang disekelilingnya menjadi tidak merasa takut, tidak perlu merunduk-runduk. Konon orang Cina,orang Arab atau India, setiap saat dapat keluar masuk istana, tanpa sungkan untukmenawarkan dagangannya. Semua orang boleh usul, setiap hari Senin ada pertandingan bebas,menombak dari atas kuda. Bangsawan yang kalah, atau salah, didenda lebih mahal ketimbangrakyat atau prajurit. Patihnya menjadi panitia tetap di Batavia, khusus untuk membacatulisan-tulisan kuno. Raffles bahkan telah memberikan penghargaan yang tinggi atas prestasiilmiahnya.Farid ud-Din Abu Hamid Muhammad bin Ibrahim, dari Mishapur Persia Timur, yang penyair,berumur 100 tahun ketika mati dibunuh pasukan Jhengis Khan. Ia lahir tahun 1120, enam abadlebih tua dari Sultan Sumenep. Orang menyebutnya si Attar, yang berarti harum-haruman,atau Al-Firdauzi yang berarti sorga. Ia menulis dalam sebuah risalahnya yang mengatakan:Seorang Sultan memang memerlukan orang-orang yang tidak merasa takut. Seorang Sultan tidak akanbisa menjadi baik hanya dengan mereka yang takut.Alfred Winslow Taylor yang ahli management berkata: “Tambah dalam kita gali problem apapun,yang kita ketemukan tidak lain adalah masalah yang menyangkut orang-orang”. Seolah salingberhubungan walau dari kejauhan, Panembahan Somala menyebut dirinya Sultan. Al-Attarmenyebut Sultan itu adalah para pemimpin. Taylor menyebut pemimpin itu problem orang-orang. Kepemimpinan: hubungan orang dan orang. Karena menyangkut orang, maka yangdiperlukan adalah kearifan, yang dahulu sering disebut kesaktian. Sampai-sampai ada bekasorang Cina ganti nama: Arif Mondroguno (padahal nama aslinya Gun Kay Lan).Memperoleh kearifan bukan cuma kegiatan teori. Kita tidak akan jadi bijaksana, bersih hatidan berbahagia hanya dengan membaca buku-buku petunjuk. Kita harus terjun, kadang harusberenang, kadang harus hanyut dalam samudera pengalaman. Kita harus berada dalamperbuatan, dalam merenung dan merasakan, dalam setiap laku. Ujian dan hasilnya hanyaditentukan di sana. Ilmu tidak cuma sampai kepada kita melalui tangga argumentasi.Banyak hal-hal terjadi dalam hidup ini, di mana kita langsung tahu, langsung mengerti,langsung mengangguk. Kasunyatan. Mangkunegara IV telah menyindir orang-orang yangcongkak dengan teori, tetapi tidak becus dalam praktek, dengan kata-kata: “ngelmu iku kelakonekanti laku”.Kita akui bahwa teori bukan satu-satunya substansi, bukan substitusi bagi pengalaman. Bahwalaku dan penghayatan langsung, pengetahuan intuitip, bukan hal yang gaib. Intuisilah yangsebenarnya mendasari pengetahuan kita sehari-hari. Tidak ada yang ajaib apabila seseorangmengerti isyarat Tuhan, melalui keindahan, melalui kesedihan, melalui ciptaan-Nya, meskipunia tidak berhasil mengisahkannya. 54

Segelas Air | 55 ____________________________Jalaluddin Rumi, dari lembah Anatolia abad ke 13 sudah berkata: Tinggalkanlah pikiran rumit, agar mendengar jawaban yang tersembunyi. Diamlah dari kata-kata, agar memperoleh percakapan yang abadi. Cicipilah, agar semua rasa dapat diketahui.Pemimpin bila bersalah, kadang hanya menjadi angkuh. Setelah bunuh-membunuh, dipelukanmaut sendiripun, seorang Hitler hanya berkata: Hier bin Ich, Ich kan niet anders. “Inilah saya, sayatidak dapat berbuat yang lain daripada ini”.@ 55

Segelas Air | 56 ____________________________ JEAN DE LA FONTAINEJean de La Fontaine, gemar bercerita, ia seorang bijak dan humoris ulung, yang hidup diPrancis dari tahun 1621 hingga 1695. Dengan kerendahan hati ia berumpama melaluipercandaan binatang-binatang, hanya karena segan bila langsung menunjuk sifat tidaksempurna umumnya manusia. Beberapa ceritanya kita ingat seperti pernah mendengarnya dariorang tua kita, ketika kanak-kanak.Konon kambing, domba dan babi (bukan baba atau babu), yang bersama dalam satu pedati,tiba di pasar. Mereka datang tidak untuk menonton atau pesiar, tetapi untuk dijual dandisembelih dalam rancangan seorang saudagar.Babi itu menjerit-jerit, seakan hendak memekakkan telinga orang. Domba dan kambing yanglebih lunak, heran mendengar kawannya berteriak, karena tabiatnya yang suka damai merekatidak merasakan bahaya dekat mengancam. “Hai babi mengapa engkau ribut amat? Coba lihatdomba dan kambing yang pendiam, belajarlah sopan sedikit dari mereka! Adakah kau dengar suaratidak sepatutnya dari moncong mereka? Mereka bijaksana”. kata saudagar.“Mereka binatang gila dan bodoh” sahut babi,”Kalau mereka sedikit saja mengetahui persoalannya,mereka pasti akan meratap keras-keras atau mengembik-embik pedih dan pilu”. “Mereka sangka orangmembawanya kemari hanya untuk susu kambing atau bulu domba. Kalau demikian masih mending adaharapan, sedangkan untuk awak ini, aduh, cuma daging yang berguna”. “Lantas adakah harapanku,selain minta diri dari dunia yang fana ini ?”Sang babi bertutur lagaknya seorang pakar. Tetapi adakah manfaatnya? Sebab, jikakemalangan sudah tidak terelakkan, ketakutan dan keluh kesah tidak akan pernah dapatsedikitpun menolong. Dan agaknya yang paling sedikit melihat kejauhan, merekalah yangbahkan lebih bijaksana, seperti sabda Rasulullah: “Kebanyakan penghuni sorga adalah orang-orangberakal yang berfikiran sederhana”. Diperlukan keseimbangan, antara keharuan dan tindakanyang lebih bijaksana.Seekor bangau berjalan-jalan tidak tentu tujuan, di sepanjang sungai ia berkelana, ikan kecil -kecil sedang bermain-main di sana, bagi bangau mudah memancingnya karena mereka dekatketepi. Tetapi ia menahan lapar sambil mengharap barangkali ikan yang lebih besar akanmuncul.Sedang liurnya keluar, di dekatnya kelompok ikan sepecat berbuar-buar timbul kepermukaanair, pada mereka sikapnya tak acuh: “Makhluk begini siapa yang butuh, ia tidak pernah dimakanorang, dan aku bukan sembarang binatang”. Ikan hina itu disusul oleh belut. “Cucu ularkah ini,aku takut ususku kalut apabila kutelan momok hitam ini”.Demikianlah ia, sampai malam laruttidak menjumpai lagi pengisi perut. Syahdan sesudah ususnya berbunyi keroncongan baruterpaksa dibuangnya kesombongan, dengan menelan hanya seekor siput. 56

Segelas Air | 57 ____________________________Sudah sepatutnya bila kita belajar untuk puas dengan sesuatu yang telah tersedia, meskipunkurang dari cukup. Bila hasrat dan keinginan kita atas sesuatu terlalu kuat, makakeberuntungan akan jarang mendekat. Dan sudah sepatutnya pula bila kita tidak terlalu lekasmencela terhadap sesuatu yang telah tersedia, terutama bila ternyata kebutuhan kita tidak jauhberbeda dengan yang ada.Bukan kepada bangau, kepada kitapun banyak nasehat baik soal makan memakan: “Apabilakita sekarang sangat gemar menyantap makanan yang lezat dan manis-manis, maka tunggulah saatnyakelak, kita akan bersedih hati karena harus selalu minum obat yang pahit-pahit”, begitulah kira-kirabunyi kasidah tabib Arab.@ 57

Segelas Air | 58 TERMOS ____________________________Banyak benda dibuat manusia. Akhirnya lebih pintar dari manusia. Lebih patuh dari manusia.Contohnya adalah termos. Termos memang tidak punya otak. Tetapi ia mengerti apa yang kitamaksud. Tanpa bertanya-tanya ia kerjakan persis seperti apa yang kita inginkan. Termoslahyang benar-benar baja sampai kaputing, benar-benar sa-ija-an.Coba ambil termos, lantas isi dengan air panas. Maka air panas itu akan dipertahankan tetappanas. Sesudah itu gantilah dengan air dingin, maka air dingin itu akan dipertahankan tetapdingin. Ajaibnya, termos bisa membedakan mana yang air panas dan mana yang air dingin.Tidak pernah terdengar bahwa ada termos nakal atau pembual yang membuat air dinginmenjadi panas dan air panas menjadi dingin, kecuali termosnya bocor, rusak, merajuk atauprotes karena kita telah melakukan hal yang mubazir, terlalu lama menyimpan air didalamnya tanpa digunakan.Pada jaman kejayaan Khalifah Harun Alrasyid, termos belum dikenal. Sehingga setiap hari dibulan puasa Harun Alrasyid mengutus pelari-pelari cepat mengambil air yang sejuk digunung-gunung bersalju. Konon pada suatu senja menjelang saat berbuka, duduklah AbuNuwas berhadapan dengan Harun Alrasyid, muridnya. Seperti biasa terhidanglah kurmaranum yang baru dipetik, dan masing-masing segelas air dingin yang baru saja diambil daripegunungan. Maka bertanyalah Abu Nuwas kepada Harun Alrasyid: “Ya Amirul Mukminin,andaikan di dunia ini tidak ada air lagi, dan yang ada hanya segelas di hadapanmu ini, berapakah hargayang akan Tuan bayarkan untuk mendapatkan segelas air ini?” Setelah berfikir sejenak berkatalahHarun Alrasyid:”Untuk mendapatkan segelas air itu aku rela membayar dengan separuh kerajaanku”.Tanda berbuka puasa sudah terdengar. Air di gelas itu sudah diminum habis dengannikmatnya. Sekali lagi bertanyalah Abu Nuwas: “Ya Amirul Mukminin, andaikata air segelas yangsudah Tuan minum itu, tidak bisa keluar dari dalam tubuh Tuan, berapakah harga yang akan Tuanbayarkan untuk mengeluarkannya?” Harun Alrasyid termenung memikirkan betapa susahnya,betapa kacaunya sistem tubuh, andaikata seseorang tidak bisa kencing, tidak bisa berkeringat.Harun Alrasyid menjawab: “Jika hal itu terjadi, biarlah aku serahkan kerajaanku yang separuhnya,agar air yang kuminum ini bisa keluar dari tubuhku”. Kisah soal jawab antara guru dengan muridini benar-benar terjadi. Kita baru tahu bahwa nilai suatu benda adalah nisbi. Dalam filmBroken Lance, tentang demam emas di benua Amerika, Burt Lancaster berkata: “Andaikatabumi ini dan seluruh isinya diciptakan dari emas, maka banyak orang akan mati terbunuh hanya karenamemperebutkan segumpal lumpur”.Nilai segelas air ternyata sama dengan nilai seluruh kerajaan Islam yang menguasai sepertigadunia. Segelas air minum bukan hal yang sepele, bahkan Allah telah berfirman: “A faraaitumul maa-al ladzii tasyrabuun. A antum anzaltumuuhu minal muzni am nahnulmunziluun. Lau nasyaa-u ja’alnaahu ujaajan fa lau laa tasykuruun - Adakah kamu perhatikanair yang kamu minum? Kamukah yang menurunkannya dari awan atau Kamikah yang 58

Segelas Air | 59 ____________________________menurunkannya? Kalau Kami mau, Kami jadikan air itu asin. Mengapa kamu tidakbersyukur?”(QS.56:68-70).Lebih berguna menjadi sebuah termos daripada menjadi manusia yang tidak pandaimensyukuri nikmat. Karena hanya orang-orang yang bersyukur yang memperoleh nikmat.Karena hanya orang-orang yang benar-benar bersyukur, yang benar-benar dapat menikmatikehidupan ini. Mensyukuri nikmat, mempergunakan nikmat, menurut nikmat yang dituju,oleh nikmat itu sendiri. “Ni’matam min ‘indinaa kadzaalika najzii man syakar - Suatu nikmat(karunia) dari Kami! Demikianlah Kami membalas orang-orang yang bersyukur”.(QS.54:35) @ 59

Segelas Air | 60 UMAR ibn CHATTAB ____________________________Yusuf Qardhawi dalam bukunya: As-Shahwah Al-Islamiyah Bainal-Juhud wat-Tatharrufbercerita, bahwa suatu hari Khalifah Umar diprotes oleh sejumlah orang Mesir yang datangkepadanya. “Kami melihat beberapa perintah dalam Al-Quran yang seharusnya dilaksanakan, tetapitidak dilaksanakan”, kata kelompok orang Mesir itu.Umar bertanya: “Adakah kamu membaca seluruh isi Al-Quran ?” . “Ya” jawab mereka. “Adakahkamu sudah menyesuaikan perbuatanmu, perkataanmu, dirimu, anggota badanmu, gerakmu dandiammu dengan Al-Quran ?”. “Laa’, Tidak. Demi Allah”.Umar membelalakkan mata : “Masyaallah, jadi kamu akan membebankan kepada Umar bin Chattab,agar menegakkan kehidupan rakyat ini secara keseluruhan, sesuai dengan Kitab Allah? Sedangkan Allahmengetahui bahwa akan selalu terjadi kepada kita beberapa keburukan ?”.Umar telah menyampaikan suatu kearifan, perihal keterbatasan manusia. Qardhawimenitipkan pesannya, agar kita memilih sikap moderat, menjauhi sifat melampaui batas,untuk tidak mempersulit kebanyakan orang dan orang-orang kebanyakan. Dikutipnya pulaayat Al-Quran: “Allah tidak hendak menyulitkan kamu”. Dan “Allah melarang kamu berbuat berlebih-lebihan”.Akan tetapi manusia kadang senang berbuat aneh-aneh. Tidak jarang justru ingin menjangkausesuatu yang hampir mustahil, yang tidak mustahak. Agaknya karena kita selalu berada dalamstatus yang tidak sempurna itulah, akhirnya kita menjadi sangat mudah terdera, untukmenggapai yang paling sempurna!Kita memang perlu prestasi. Sering kitapun butuh promosi. Kadang-kadang kita ingin jugatepuk tangan, yang diam-diam kita persembahkan kepada diri kita sendiri. Kita bisa jugamenjadi alim, dan sadar bahwa tidak selamanya ambisi dapat terpenuhi. Masyarakat yangtanpa cacat tidak kunjung terjadi. Keburukan memang tetap selalu mampir kepada kita.Kadang tanpa nama.Seperti setiap kenyataan dalam sejarah, manusia tidak pernah ditakdirkan untuk menangsecara mutlak, setidaknya diperganti-gantikan. Ia tidak pernah bisa menguasai dunia yangtanpa konflik, tanpa rusuh, dan tanpa masalah, bahkan tidak pernah yang tanpa musuh.Mahabarata tidak selalu lurus, harus selalu ada Kurawa, lantas ada cerita. Ketika NapoleonBonaparte Pebruari 1800, memasuki istana Tuileries yang lengang, karena ditinggalkanwangsa Bourbon, ia berkata: “Kesedihanlah akhirnya yang selalu nampak, seperti halnya sebuahkemegahan”.Vincit pacem parabellum. Siapa yang menginginkan perdamaian bersiaplah untuk berperang.Siapa yang inginkan kemapanan bersiaplah untuk menderita. Jika keburukan kebetulan 60

Segelas Air | 61 ____________________________memang mampir pada kita, cara penolakan yang paling diperlukan, adalah hanya kesiap-siagaan kita untuk bisa menerimanya. Rupanya memang hanya dunia tumbuh-tumbuhan danhewanlah yang tidak pernah menolak nasib buruk ataupun nasib baik. Tidak perlukesempurnaan. Tahan. Takdirpun bukan untuknya. Walt Withman, pujangga Amerika itupunbersyair: Oh, hadapilah malam, badai, kelaparan, cemooh, kecelakaan, ketidak beruntungan, serta penolakan, seperti yang dihadapi oleh semua hewan dan tumbuhan.@ 61

Segelas Air | 62 VIET KONG ____________________________Tahun 1970, ketika perang Vietnam berlangsung dengan dahsyat, di tengah hutan di propinsiMe Kang Kang, satu peleton pasukan Green Berets dipimpin oleh Sersan Money Do-Littlemembuat kubu pertahanan, dan menetap di sana sebagai patroli pengintai terdepan.Di ketinggian limapuluh meter dari kubu itu, di atas pohon trembesi yang besar dan rindang,Silaw Dan Trang seorang sniper (penembak mahir) tentara Viet Kong menempati posnya.Siang malam hampir tanpa istirahat ia mengarahkan senapan Kalashnikov yang bertelescope,dan menembaki setiap anggota Green Berets yang keluar masuk kubu atau yang kebetulansedang santai, sehingga sangat merepotkan anak buah Sersan Do-Little.Peleton Do-Little sudah sangat lama bertugas. Untuk mencegah merosotnya moral pasukan,diterbangkanlah peleton pengganti yang masih segar bugar, dipimpin Letnan Price Do-Nothing seorang perwira muda lulusan West Point.Ketika serah terima sedang berlangsung, melihat banyak tentara Amerika di bawah, sepertibiasa Silaw Dan Trang menembakkan senapannya dengan gencar dan peluru panaspunberterbangan mencari sasaran sehingga seluruh pasukan semburat mencari perlindungan,menyelamatkan jiwanya masing-masing.Tembakan balasan dari bawah yang dilakukan oleh anggota peleton barupun tidak kalahgencarnya, bahkan ngawur karena tembakan itu datang dari para prajurit yang panik dan barusaja terjun ke medan pertempuran.“Jangan tembak, jangan tembak, berlindung, berlindung, jangan balas, jangan balas”. teriakSersan Do-Little. Seluruh anggota peleton Letnan Do-Nothing terkejut dan heran, bertanya-tanya satu sama lain sambil terus menembak keatas, sekenanya. “Sersan, ini berbahaya,mengapa tidak boleh menembak, semua pasukanku bisa hancur, bisa habis”. sergah Do-Nothing berang.Sersan Do-Little sebagaimana layaknya prajurit yang berpengalaman, di tengah desinganpeluru yang dimuntahkan senapan otomatik Silaw Dan Trang, dengan gemas berkata:”Letnan, sniper itu sudah berbulan-bulan berada di atas sana. Dari bawah kita jelasmelihatnya. Setiap saat ia menembaki pasukan saya yang tampak olehnya. Sampai sekarangtidak seorangpun yang terluka. Kalau kita membalas menembak, dengan mudah kita dapatmengenainya. Kalau dia mati, pasukan Viet Kong pasti akan menggantinya dengan sniperlain. Dan kalau penggantinya sniper yang lebih pintar maka matilah kita semua. Oleh karenaitu biarkan saja ia tetap di sana”.Banyak iktibar yang dapat dipetik dari kisah ini. Menghadapi seorang bodohpun diperlukan 62kebijaksanaan dan tindakan bijaksana, agar kita tidak sengsara dibuatnya. Kalau kita sudahbertahun-tahun menduduki satu pos, tidak berarti bahwa kita cakap atau mampu, justru

Segelas Air | 63 ____________________________mungkin sebaliknya. Dibiarkannya kita menduduki pos itu agar tidak mengganggu tatananyang ada.Di dunia persilatan dikenal ungkapan: Di luar langit ada langit, dari yang kosong ternyata adaisi dari yang isi ada kosong, di balik kelemahan lahir kekuatan di balik kekuatan lahirkelemahan, hantamkan yang keras kepada yang lunak dan yang lunak kepada yang keras.Pendekar pedang Kam Hong Tie yang terkenal di hadapan musuhnya selalumerendah:”Maafkan saya yang hina telah buta, tidak tahu gunung Thay Shan yang tinggi telahberdiri didepan mata”.@ 63

Segelas Air | 64 ____________________________ Bab 2: MENGELOLA PERUBAHANMisteri/ambisi/hikmah/takdir/sabar/harapan 64

Segelas Air | 65 Bab.2: Mengelola perubahan ____________________________ Misteri/ambisi/hikmah/takdir/sabar/harapanMisteri perubahan adalah praktek. Misteri identitas adalah legitimasi. Kalau kita menguburtempat tidur dari bambu adakah akan tumbuh tunas, bukan lagi tempat tidur. Perubahantidak selamanya menjadi buruk, masa peralihan merupakan bagian yang sulit, karenaperubahan tidak selalu terjadi disaat yang sesuai keinginan kita. Perubahan adalah obatpenyembuh paling mudah, penggunaannya memerlukan watak. Allah tidak akan pernahmengingkari janji-janji-Nya. Ketetapan Al-quran tidak pernah berubah, untuk masa lalu, masasekarang dan masa mendatang. Mungkinkah ayat-ayat Al-quran dapat berubah seandainyaorang-orang seperti Al-Walid, Abu Lahab, yang menunjukkan pertentangannya terhadap Al-quran (dan terabadikan dalam Al-quran) mengucapkan syahadat? Dapatkan kata: Untung adasaya.Penguasa dan pengusaha mungkin harus belajar dari matahari- hangat, tenang danmeyakinkan - untuk memperoleh simpati dan keuntungan. Tetapi janganlah seperti angin-keras, kering dan dingin- agar tidak kehilangan pendukung dan rekanan. Kita sering merasasenang hanya karena orang lain telah berbuat kesalahan, atau kita sering menjadi bersalahhanya karena kesenangan orang-orang lain.Ambisi dalam kerja vs semangat dalam kerja- dua-duanya diperlukan. Seseorang tanpa ambisisulit diajak tumbuh, semangat kerja tumbuh mungkin dari kebanggaan dari tempat dia bekerjaatau kontribusi yang diberikan. Apakah kita ini (masih) sehat karena (sudah) bergila-gilaataukah kita (sudah) gila karena (masih) bersehat-sehat. Mendifinisikan hikmah, belajar darikegilaan orang yang berakal sehat, bukan dari orang yang kehilangan akal sehat (gila).Perkataan takdir kadang dibuat pembenar atas setumpuk kesalahan yang sengaja diperbuatseseorang. Dua pemikiran besar tentang takdir yaitu qadariyah- manusia diberi kemampuanuntuk memilih yang buruk dan yang baik- dan jabariyah – manusia tidak berdaya untukmenentukan peruntungannya sendiri. Sabar bersumber dari keberanian, dari pengetahuan,dari iman, dari taqwa, dari doa, dari dzikir, dari pertolongan Allah, dari kebiasaan, ataulatihan-latihan. Kunci sabar adalah kesediaan untuk terlebih dahulu menerima yang luput, dantidak terburu-buru menolak yang didapat. Bagai si bisu termakan buah asam. Ia merasakan amatkecut, namun bagaimana ia mengeluh dan menggambarkan kenyataan tsb.Yang membuat hidup kita tetap hidup, adalah harapan-harapan yang ada di dalamnya.Sepantasnya kita berharap dan memberikan harapan-harapan kepada orang-orang yang belummemilikinya, dengan menghidupkan harapan-harapan mereka. Adakah teori muncul dariseorang yang diam? Mode baju berganti, mengikuti pola memanjangkan yang pendek, danmemendekkan yang pernah panjang. Menyederhanakan warna atau hiasan yang ramai ataumenorakkan yang sudah sederhana. Mode hampir sempurna, jika dikemas dengankepribadian. Namun kepribadian, sebagaimana halnya mode, tidak boleh mandek, seringkalikita dituntut untuk pengembangannya. Bagaimana mengambil keuntungan dari kemalangan 65

Segelas Air | 66 ____________________________yang menimpa kita. Ambilah yang baik-baik (hak) dan berikan yang baik-baik (kewajiban).Hidup barangkali menjadi lebih nyaman tatkala kita mencoba menghubungkan rasa denganperasaan orang lain. Jangan berhutang mata, membiarkan orang lain hanya melihat, tidak ikutmerasakan. Agama mengubah cara kita melihat (membuka mata) atas kenyataan yang ada,sehingga sesuatu menjadi lain, atau bermakna lain.Motivasi para manajer, dalam Managerial Capitalism, adalah untuk mencapai sebanyak-banyaknya assets, bukan sebanyak-banyaknya untung. Fungsi seseorang menjadi lebih pentingdibanding besarnya milik dalam perusahaan. Berada dalam keterbatasan waktu- kemarin, hariini, dan kelak – menuntut kita menerapkan hablum min-Annas dan hablum min-Allah, dengancara: mengingat kebaikan orang lain kepada kita dan mengingat keburukan kita kepada oranglain. Selanjutnya melupakan kebaikan kita kepada orang lain dan melupakan keburukan oranglain kepada kita. Mengapa pohon beringin yang gagah tidak berbuah semangka. Manusiaboleh mempunyai anggapan umum, tapi yang berlaku, hanya hukum yang pasti melaluifirman AllahJudul-judul Bab: 2Bima, Qian-Yong, Al-Walid ibn Mughirah, Gepeng, Batara Surya, Daigo Takuan, Dubur, Entung,Hikmah, Ibn Taymiyyah, Jalut, Lao Tse. Omar Khayyam, Noboru Hirajima, Pierre Cardin, Pisang Raja,Sandal, Siegmund Freud, Siti Hajar, Soichiro Honda, Tahun Baru, Thomas Alfa Edison. 66

Segelas Air | 67BIMAKetika Arjuna bertanya kepada Bima, bagaimana ia masih bisa makan padahal alam gelapgulita, Bima menjawab: “Praktek, Arjuna, praktek. Mulut masih tetap di tempatnya, dan tangan bisadiperintah oleh otak untuk menyuapinya”.Untuk pekerjaan otak, begitu pentingkah gelap atau terang? Mulut yang diam adalahkewaspadaan, otak yang masih berfungsi adalah keutamaan, waspada agar tangan jangannyeleweng kemana-mana. Sedangkan tangan yang bergerak sesuai dengan keinginan adalahkerja-keras.Sambil melahap setumpuk martabak, Bima telah mengajarkan satu action: perlunya ____________________________“kewaspadaan” dan “kerja-keras”, perlunya praktek terus-menerus, ia mengungguli ajaranpandita Durna, gurunya yang pertama. Miyamoto Mushasi, berkata tentang konotasikewaspadaan dan kerja-keras:“Aku tidak akan menyesali apapun”.“Aku tidak akan menyesali perbuatan-perbuatanku”.“Aku tidak akan berbuat sesuatu, yang akhirnya akan kusesali”.Amankah orang-orang yang jujur, dari injakan kaki, dari desak mendesak secara tidak adil,dari pelecehan yang tidak beralasan? Kalau kita mencoba berbuat seperti Bima, berbicaraseperti Mushasi, kalau kita selalu waspada tanpa curiga, kalau kita kerja-keras, besarkemungkinan memang akan aman.Kewaspadaan dapat mencekal setiap gangguan dari luar. Cuma kerja-keras yang dapatmenangkal setiap penghianatan atau sifat lembek dari dalam. Kerja-keras, hampir merupakansetiap jawaban persoalan. “Tidak ada kerja yang aib, kemalasanlah yang hina”, kata Hesiodus.Kemenangan karena waspada dan kerja keras, agaknya bisa digambarkan dengan satuperumpamaan. Kalau kita mengubur tempat tidur dari bambu, dan membiarkannya hancurdalam tanah, maka yang akan tumbuh adalah tunas bambu, bukan lagi tempat tidur. Materitempat tidur mendahului bentuk atau ide, misteri tunas bambu memperbaharui dirinyasendiri.ita hidup di tengah misteri. Misteri identitas dan misteri perubahan. Keduanya adalah realitasyang tidak terpisahkan. Segala sesuatu berubah dalam satu pengertian, tetapi dalampengertian yang lainnya tetap sama. Misteri perubahan adalah praktek. Misteri identitasadalah legitimasi.Sungai senantiasa berubah. Air yang dikandungnya tidak berhenti mengalir, terus berganti.Tebing dan volume air terus bergerak tergantung pasang surut, musim hujan dan kemarau.Semua ini fakta yang bisa diamati tetapi tidak bisa dibantah. Dalam pengertian lain, meskipunada perubahan, sungai memiliki identitas yang bersifat tetap dan tidak akan memberikanpersepsi yang keliru. Sungai Mahakam, Brantas atau Nil telah ribuan tahun berada di tempat 67

Segelas Air | 68 ____________________________yang sama, memiliki aliran yang sama, yang dengan jelas bisa tetap dikenali, meskipun selaluberubah.”Praktek, Arjuna, praktek. Karena yang tetap dan yang berubah terkadang bukan sepenuhnyamenjadi urusan kita”, kata Bima pula.Jika sungai tidak lagi menerima tetesan air hujan. Jika samudra tidak lagi menampung air darisungai-sungai kecil, sedang tetesan air hujan dan air sungai misal kita sendiri, lantaskemanakah kita seharusnya pergi? “Kembalilah ke dalam dirimu sendiri, Bima”, kata Dewaruci.@ 68

Segelas Air | 69 ____________________________ QIAN-YONGDalam buku Talks at Luyuan Garden, pada masa Dinasty Song (960 Masehi), Qian-Yongbercerita: di kota Beijing, ada seorang penjahit paling kondang, setiap pakaian yang dibuat,pasti cocok dan pas ukurannya dengan tubuh pemesan. Suatu hari pembesar Cina berpangkatdir-jen hendak menjahitkan jubah dinas kerajaan (kelak 1000 tahun kemudian di Indonesiabernama: baju safari). “Sudah berapa lama paduka menduduki jabatan yang sekarang?” Merasawaswas atas pertanyaan penjahit, dir-jen itu balik menegur:”Mengapa engkau persoalkan itu?”.“Ketika seorang pejabat baru menduduki jabatan tinggi, biasanya ia sangat percaya diri, dan selaluberjalan dengan dada dan perut dibusungkan. Ia bersemangat menyanyikan lagu semacam padamunegeri kami berbakt, kadang-kadang maju tak gentar membela yang benar”. Jubah untuk pejabatini harus dibuat lebih panjang di depan, lebih pendek di belakang”.“Ketika seorang pejabat tinggi sudah beberapa tahun menduduki jabatan tinggi, kepongahannyasemakin berkurang, bahkan juga kewaspadaannya. Ia akan berjalan tegak lurus, sambil mulai gandrungakan lagu semacam di sana senang, di sini senang, di mana-mana hatiku senang”. Jubah untukpejabat ini harus dibuat sama panjang, untuk ukuran depan dan belakang”.“Ketika seorang pejabat tinggi sudah terlalu lama menduduki jabatannya bahkan sudah hampirpensiun, semangatnya semakin kendur, sering kesal hati atas keadaan sekeliling dan orang lain, takutdiserobot, takut kehilangan sesuatu yang sudah dianggap menjadi miliknya, takut dilangkahi, bahkantakut terinjak kakinya. Ia akan berjalan dengan kepala tertunduk, dengan punggung yang terbungkuk.Dari mulutnya sering bergumam lagu “kemesraan ini janganlah cepat berlalu”. Jubah untukpejabat ini harus dibentuk lebih pendek di depan, lebih panjang di belakang”. “Jadi bagaimana saya akanmenjahit jubah dinas paduka, dengan potongan yang tepat, enak dipakai, jika saya belum tahu, sudahberapa lamakah paduka menduduki jabatan tinggi?”Agaknya seorang penjahitpun memerlukan perubahan-perubahan ukuran, untuk memajukanusaha dan menyenangkan langganan. Bahkan kakek-buyut Qian-Yong, membagi perubahansiklus tahun, dengan lambang 12 binatang, tidak ada yang berarti hina, walaupun berlambangbabi, semua penuh harapan dan rekaan. Agar kadar semangat cucunya selalu bergerak sepertibinatang, siap menerima perubahan yang diidamkan, juga perubahan yang haram ditolak atauditampik. Tahun ini ditandai gambar ayam aduan. Setiap tahun mempunyai keistimewaan.“Di bawah kolong langit tidak ada yang tetap”, kata Heraclitus, “yang tetap hanyalah perubahan itusendiri”. Perubahan tidak selamanya akan menjadi buruk, yang sulit hanyalah masaperalihannya, karena perubahan tidak selalu terjadi pada saat yang sesuai dengan keinginankita. Karena itu kitapun maklum bahwa syarat untuk hidup lebih tenang, yaitu: adanyaperubahan yang sesuai, penyesuaian kita terhadap setiap perubahan, dan secara bijaksanamenjalani masa peralihan, tanpa sedih, karena semua memang harus berubah. 69

Segelas Air | 70 ____________________________Tidak ada hidup normal atau tidak normal. Hidup adalah milik kehidupan, siapapun yanghidup harus menjalaninya, harus siap menerima perubahan.Perubahan, sebenarnya adalah obat penyembuh paling mudah, namun untukmenggunakannya memerlukan watak. Yang tidak menyukai memakai obat baru, akan lamasembuhnya. Dalam dunia usaha, persoalan pokoknya bukan bisa tahan dalam persaingan,tetapi mampukah mengatasi perubahan luar-dalam? “Kita gelisah karena perubahan yang tiadaputus-putusnya, tetapi kita akan lebih terkejut manakala perubahan itu justru tiba-tiba jadi mandek”kata Llyod Bryson.@ 70

Segelas Air | 71 AL WALID ibn MUGHIRAH ____________________________Ayat-ayat Al-Qur’an adalah ayat ketetapan yang mesti berlaku, sejak dari Luh-Mahfudzsampai akhir kiamat. Tidak dapat dibantah, juga tidak boleh ditidakkan. Ia sudah siapsebelum Islam bertumbuh, di Mekkah, sewaktu riuhnya pertentangan Quraisy, di Madinah,ketika mulai sempurnanya perjuangan umat.Sebagai salah satu bukti, adalah diturunkannya surah Al-Muddatstsir ayat 11 sampai ayat 25.tentang Al Walid bin Mughirah, seorang kafir Mekkah, salah satu pemimpin Quraisy yangkaya raya, kejam dan licik. Isinya jelas menyangkut watak dan sifat munafikin itu dari awalsampai akhir nasibnya:“Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang (Al Walid bin Mughirah) yang Aku telah menciptakannyasendirian. Dan Aku jadikan baginya harta benda yang banyak, dan anak-anak yang selalu bersama dia,dan Aku lapangkan baginya (rezeki dan kekuasaan) dengan selapang-lapangnya, kemudian dia inginsekali supaya Aku menambahnya. Sekali-kali tidak (akan Aku tambah), karena sesungguhnya diamenentang ayat-ayat Kami (Al-Qur’an). Aku akan membebaninya mendaki pendakian yangmemayahkan. Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya), makacelakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan? Kemudian celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan?Kemudian dia memikirkan, sesudah itu dia bermuka masam dan merengut, kemudian dia berpaling (darikebenaran) dan menyombongkan diri, lalu dia berkata: (Al-Qur’an) ini tidak lain hanyalah sihir yangdipelajari (dari orang-orang terdahulu), ini tidak lain hanyalah perkataan manusia”.Wahyu disampaikan Nabi terang-terangan kepada semua orang, dan berulang-ulang. MustahilAl Walid, mata-mata dan cecunguknya jika tidak bisa mendengarnya. Andaikata dia inginmelecehkan Agama Islam, membuktikan ayat itu hanyalah perkataan Muhammad, tentusangat gampang baginya. Cukup ia datang kepada Nabi, membaca syahadat, minta masukIslam, maka serta merta akan batallah ketentuan Al-Qur’an yang telah menetapkansebelumnya. Tetapi yang terjadi ternyata tetap seperti disebutkan dalam al-Qur’an itu, sampaiakhir zaman.Ketika gencar-gencarnya Abu Lahab, yang paling culas, jahat dan paling musyrik, menentangIslam dan Rasulullah, saat itu turunlah Surah Al-Lahab: “Binasalah kedua tangan Abu Lahab dansesungguhnya ia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta benda dan apa yang ia usahakan.Kelak ia akan masuk kedalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.Yang di lehernya terbuhul tali dari sabut”.Sebenarnya tidak akan susah bahkan sangat mudah bagi Abu Lahab yang ingkar, untukmerubah pendirian, menggugurkan ayat perihal dirinya, dengan menemui Rasulullah,membaca syahadat, lantas berkata: “Muhammad keponakanku, aku sekarang sudah Islam,wahyumu itu bohong belaka, karena sudah tidak cocok lagi dengan keadaanku sekarang”.Tetapi ketetapan Al-Qur’an memang tidak bisa berubah, untuk masa lalu, masa sekarang danmasa mendatang. 71

Segelas Air | 72 ____________________________Berjuta-juta kebenaran yang bisa ditimba, kepastian yang tidak tergoyahkan. Bahkan ketepatanramalan sebelumnya, seperti kalah menangnya Rumawi Timur. Wahyu tentang Al Walid danAbu Lahab, sebenarnya tertuju untuk kita semua.Karena Allah tidak akan pernah mengingkari janji-janji-Nya. Sedangkan kebanyakan dari kitahanya mengetahui kehidupan dunia dari lahirnya saja, yang dalam hal-hal lainnya, kitakadang-kadang sering acuh-tak-acuh dan bahkan lalai.@ 72

Segelas Air | 73GEPENGIni semata-mata dongeng. Tanpa ada maksud apa-apa. Karena dongeng, semua jadi mungkin.Di kalangan Muslimin Palestina konon ada keraguan, jangan-jangan ada rekayasa dari orang-orang Yahudi tentang kisah Isra’ dan Mi’radj Rasulullah, yang kita dengar sampai sekarang.Soal kewajiban shalat bagi Umat Islam.Dikisahkan bahwa semula Allah memerintahkan kepada Rasulullah bahwa shalat untuk kaumMuslimin adalah 50 kali siang dan malam. Tetapi ketika Rasulullah turun bertemu dengannabi Musa, beliau menganjurkan berkali-kali agar Rasulullah kembali menghadap Allah, untukminta keringanan, dan akhirnya diputuskan menjadi 5 kali saja.Gepeng lahir 14 abad setelah Isra’ dan Mi’radj. Gepeng jadi amat terkenal karena ucapannya: ____________________________“Untung ada saya”. Ketika anak-anak Yahudi di Tepi Barat mengolok-olok anak-anak Palestinadengan kata-kata yang sama:”Untung ada Musa“, kecurigaan adanya rekayasa makin merebak.Seperti orang-orang Palestina kitapun bisa ragu. Betulkah Allah tidak mengetahui sebelumnyabahwa pengikut Rasulullah orangnya lemah, tubuh kecil, cepat mati, tidak seperti pengikutnabi Musa? Percayakah kita bahwa Sunnatullah bisa berubah-ubah? Adakah perintah yangmemberatkan untuk nabi dan umat yang dikasihi-Nya itu? Jawabannya memang berpulangkepada orang-orang Yahudi dan Palestina.Kita hanya tahu bahwa kedatangan Muhammad Rasulullah telah disebutkan dalam kitabTaurat, Zabur dan Injil di mana semua Yahudi pasti telah membacanya.Di kalangan awam masih ada dongeng, Kiyai Fulan yang zuhud, alim, dan taqwa, yangkatanya waliyullah itu, ketika shalat Jum’at di kampungnya atau di Mesjid Ampel, pada waktuyang bersamaan konon ada orang melihat beliau shalat Jum’at di Masjidil Haram. Karenahanya terkagum-kagum tanpa pengetahuan atau karena rekayasa, kita lupa bahwa ketika kitashalat Jum’at di Surabaya, karena perbedaan waktu, di Mekah orang Arab baru mulai shalatdhuha.Bagi kita tidak penting mempersoalkan kata Gepeng atau hinaan anak-anak Yahudi di Gaza.Kitapun faham karena keputusan itu paling hebat dan paling bijaksana.Dengan shalat wajib 5 kali sehari semalam, maka di bumi ini tidak ada lagi waktu sedetikpunyang lowong dari dzikir dan takbir, mengagungkan Allah, pakai bedug atau tidak. Setiap detikpasti ada umat Islam di bumi yang khusyuk menghadapkan wajah ke Baitullah, memohonampunan, mohon dipelihara dari godaan syaitan, mengikrarkan syahadat, salingmengucapkan salam, agar ditebar rakhmat dan berkah.Kita semua maklum bahwa setiap perbedaan 15° Bujur Timur atau Barat akan mengakibatkanperbedaan waktu 1 jam dari hitungan perjalanan bulan dan matahari. Ketika di Bombay baruselesai shalat asyar, pada waktu yang bersamaan di Sumenep justru baru mulai shalat 73

Segelas Air | 74 ____________________________maghrib, yang disambung shalat Isya oleh Muslimin di Biak. Kalau kaum Muslimin di NewYork baru selesai shalat subuh, di Ghana justru baru mulai shalat dhuhur.Rakhmat dan berkah bagi seluruh alam, karena shalat bukan saja ibadah yangmenghubungkan manusia dengan Allah, disiratkan juga hubungan antara sesama manusia.“Assalaamu ‘alaina wa’alaa ‘ibaadillaahishshaalihin. Kiranya keselamatan untuk kami danhamba Allah yang shaleh”. Bukan untuk saya, untuk anda, bukan untuk anda dan saya saja,tetapi keselamatan untuk kami bersama, bahkan untuk semua hamba yang gandrung akansegala hal yang baik.Shalat kita tidak ada hubungan dengan Yahudi atau kata Gepeng, semata berhubungandengan Allah:“Dan sabarlah terhadap ucapan mereka (musyrikin), dan muliakanlah Tuhanmu denganmemujiNya (shalat), sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam. Dan muliakanlah Tuhanmubeberapa waktu di malam dan di siang hari, supaya kamu merasa senang - Fash bir ‘alaa maayaquuluuna wa sabbih bi hamdi rabbika qabla thuluu ’isy syamsi wa qabla ghuruubihaa wamin aanaa-illaili fa sabbih wa athraafan nahaari la’allaka tardhaa”. (QS.20:130)@ 74

Segelas Air | 75 BATARA SURYA ____________________________Satu waktu, konon lama sebelum kita dilahirkan ke bumi, Matahari (Batara Surya) dan Angin(Batara Bayu) sedang bercengkrama di balik mega, sambil berjudi. Alam terasa berhenti,syahdu, teduh dan nyaman, karena angin tidak bertiup dan sinar matahari terhalang awan.Di mayapada, di tengah hutan Kandaka yang lebat, Dewi Kunti anak Raja Prabu Kuntiboja,yang perawan, lagi paling elok di antara segala yang elok (lebih cantik dari Brooke Shields),berjalan sendirian mencari tunangannya, Pandu Dewanata cucu Bagawan Wiyasa. Dewi Kuntimemakai baju yang indah-indah, berjamang, berdodot dan berjubah keemasan yang tebal danberat, seperti yang biasa dipakai dalam penobatan Miss Universe di Amerika.Sudah lama kedua dewa itu bermain dadu. Merasa bahwa Angin tidak akan pernah menangmelawan Matahari maka dengan mendongkol berkatalah Angin kepada Matahari: “HaiMatahari, permainan ini makin membosankan, aku ada usul, bagaimana kalau kita bertaruhsaja, yaitu barang siapa dapat membuka baju dan jubah Dewi Kunti yang berjalan di bawahitu, maka dialah yang menang dan berhak menjadi Raja segala Dewa”. Matahari menjawab:“Baiklah kalau itu kehendakmu, mulailah engkau terlebih dahulu, wahai Angin”.Dengan cepat, diliputi rasa marah, sadar akan keperkasaannya, turunlah Angin dari balikawan, menghembus dengan ganasnya, dari atas, dari belakang, dari samping Dewi Kunti.Segala tumbuhan tercerabut, daun-daun dan bunga-bunga berterbangan, pohon-pohonraksasa bertumbangan, dan binatang besar kecil berlari-lari mencari selamat, kebingungan.Akan tetapi semakin dahsyat Angin bertiup, semakin erat pula Dewi Kunti memegangijubahnya agar tidak terbawa terbang, apalagi udara semakin terasa dingin, Dewi Kunti makinkuat mempertahankan bajunya agar terus melekat di tubuhnya, agar tubuhnya tidak terlukadilanda onak duri dan ranting-ranting yang berhumbalangan dari segala arah. Angin terusbertiup, makin kuat, makin keras, makin ganas, tetapi Dewi Kunti semakin tidak bergeming.Akhirnya dengan rasa malu dan kecewa yang amat sangat karena usahanya gagal dantaruhannya kalah, kembalilah Angin dengan terengah-engah menemui Matahari sambilmenggerutu: “Agaknya aku sudah gagal, sekarang giliranmu wahai Matahari”.Dengan senyumnya yang khas, perlahan-lahan, dengan lemah gemulai turunlah Matahari daribalik mega mendekati Dewi Kunti. Makin dekat makin terasa hangat tubuh sang gadis, makindekat, makin cerah senyum sang Matahari. Keringat dari tubuh harum Sang Dewi mulaimembersit kesana kemari, makin lama makin panas, tidak tertahankan lagi, satu demi satudibukanya jubah, pakaian, bahkan semua yang melekat di tubuhnya.Sejak kejadian tersebut, karena kalah dan malu, Angin tidak pernah lagi bersama-sama dengan 75Matahari. Dan sampai kini, jika Matahari sedang bersinar, Angin bersembunyi. Akan tetapipada saat-saat Matahari jedah di balik awan atau sedang istirahat panjang di tempat

Segelas Air | 76 ____________________________peraduannya di ufuk sebelah barat, maka mengamuklah Angin, dan melanda apa saja yangmenghalangi. Matahari tidak pernah berbuat yang merusak, tetapi jika Angin sedang marah,binasalah semua di sekelilingnya. Dan karena tidak mampu, ia memang sering marah-marah.Andaikata penguasa juga pengusaha bersifat ramah, hangat, tenang namun meyakinkanseperti Matahari, mereka tidak perlu kehilangan simpati masyarakat dan keuntungan. Tetapijika kita seperti Angin, yang keras, kering dan dingin, maka sedikit demi sedikit pendukungdan rekanan akan meninggalkan kita. Jangan terlalu berharap bahwa orang lain berfikir sepertikita, bersetuju dengan kita. Sebaiknya berilah perhatian yang jujur, hidupkan idam-idamannya,agar pikirannya berkembang dan dengan ikhlas mengikuti keinginan kita.Kekerasan dan keangkuhan tidak selamanya menguasai seseorang, tetapi perlakuan yang jujurdan ramah akan melunakkan hati setiap insan. Dan Allah telah menyifatkan kepadaRasulullah: “Laqad jaa-akum rasuulum min anfusikum ‘aziizun ‘alaihi maa ‘anittumhariishun ‘alaikum bil mu’miniina ra-uufur rahiim-Sesungguhnya telah datang kepadamuseorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkankebaikan bagimu, sangat penyantun dan penyayang kepada orang-orang mukmin.(QS.9:128)@ 76

Segelas Air | 77DAIGO TAKUAN100 tahun yang lalu, suatu malam di wilayah Pasuruan, di sebuah pabrik gula, ada selamatangiling, dengan pagelaran wayang kulit: skandal cinta Sembodro Burisrowo (Sembodro Larung).Di samping kuli-kuli, pegawai dan penduduk besar kecil yang Jawa, diundang pula pengusahadan penguasa Belanda sekaresidenan Malang, lengkap dengan keluarga dan batur-baturnya.Dalam suatu jejeran, entah karena dalang mengantuk, terangsang atau lalai, Werkudoro tiba-tiba terbang di awang-awang, di langit layar pewayangan. Beberapa penonton Jawa bersuit-suit, ngece, opo tumon mana ada Werkudoro bisa mabhur.Dalang bukan dalang jika kehilangan akal, jika kehabisan cerita. Menyadari kesalahan, ____________________________khawatir popularitas bakal terancam, berkatalah Werkudoro:”Heeee wong Jowooo, moso’ Londongertiyo le’ Werkudoro ngga’ iso mabhur. Tur sepiro suwene mudhun, ndelo’o, nyoooh”, nancepdebhok.Seluruh penonton Jawa tergelak-gelak, bertempik-sorak, menjerit histeris bukan saja kagumakan ketangkasan dalang yang cepat mengantisipasi situasi. Lebih dari itu, justru malam iniWerkudoro dan orang Jawa ternyata bisa juga membodohi orang Belanda. Yang Belanda lebihnyaring pula bersorak, mereka pikir lakon yang disajikan benar-benar menarik untuk rakyat,namun ada juga yang bertepuk hanya karena yang lain terlanjur bersorak.Sering kita merasa senang hanya karena orang lain telah berbuat kesalahan, tetapi sering pulakita menjadi bersalah hanya karena kesenangan orang-orang lain.Meskipun penonton seluruh dunia ikut bertepuk serentak, tetap tidak akan bisa menolongmemenangkan pertandingan. Keunggulan hanya bisa bermula dari kemampuan, berkatlatihan keras, dari rasa percaya diri, tidak cepat puas, dari aggressivitas dan aktivitas,keinginan untuk lebih cepat (citius), lebih tinggi (altius), lebih kuat (fortius), bunyi semboyanOlympiade, kali ini.Zen dari Jepang, bukan agama yang berinti rasa takut kepada Tuhan, ia suatu sikap yangbersendi kepada latihan keras dan kebersahajaan. Hasil latihan itu adalah kewaspadaan,ketinggian tingkat perasaan, kepekaan yang makin terbina untuk menghadapi secara wajarsegala peristiwa, setiap goncangan kejadian.Jika kita mempunyai perasaan menyesal atau takut atau bimbang atau cemas atau khawatiratau penggugup, berarti kita hidup untuk masa lampau atau untuk masa yang belum datang.Karena pilihan tidak banyak, maka kita mesti hidup, berbuat sekarang ini, pada masa kini,untuk saat ini, demikian menurut Zen.Intelectual understanding dan kata-kata tidak selamanya pas dan efektip sebagai sarana dan 77komunikasi. Dapatkah kata-kata atau buah pikiran dengan tepat menggambarkan perasaan,ketika kita sedang jatuh cinta, ketika kita sedang ketakutan atas ancaman kematian, karenakuatir jantung berhenti berdetak ?

Segelas Air | 78 ____________________________Zen mengajarkan agar seseorang menahan diri, untuk lebih mengerti kehampaan kata-kata,belajar memandang yang kosong, yang bisa ada isi, bisa juga lebih memberi arti. Andaikatakita penganut Zen, Werkudoro mabhur atau tidak mabhur bukan soal, yang penting showmust go on, karena tidak seorangpun ditakdirkan menjadi dalang. Daigo Takuan, guru besarZen berkata: “Hidup ini sebenarnya sangat indah, jadi jangan terlalu dipikirkan apapun kemasan danbentuknya, kita punya kelebihan, karena kita juga diciptakan untuk menikmatinya”.@ 78

Segelas Air | 79 ____________________________ DUBURAda seminar. Mata, Limpa, Jantung, Ginjal, Kaki semua berkumpul untuk mendiskusikan peransetiap bagian tubuh. Tulang punggung yang lazim disebut, tidak ikut. Kalau mau jujur memangia tidak seharusnya selalu diandalkan. Mata berkata:”Tanpa saya hidup tidak ada artinya. Tanpasaya manusia tidak dapat melihat hijaunya hijau, terangnya bulan, dan cantiknya panorama”.Jantungpun angkat bicara:”Tanpa saya kehidupan itu sendiri tidak akan pernah ada”. Semuaterdiam. Mana ada yang berani menggugat kemustahakan jantung? Peserta seminar keasyikanmendengarkan pembicara yang lain. Tiba-tiba Dubur berdiri, mengacungkan telunjuknya, danberkata:”Jadi, kalau begitu saya ini tidak ada gunanya”. Semua lalu tertawa. Mentertawakan Duburyang dianggap mereka sangat tidak tahu diri.Karena kesal Dubur mogok kerja. Mampet total. Setelah tiga hari, Mata berkunang-kunang.Jantung berdebar-debar. Otak buntu dan Usus melilit-lilit. Hati - pabrik kimia tubuh - kalang kabut karena sistemnya menjadi kacau. Pada harikeempat mereka terpaksa mengadakan seminar lagi memberi pengakuan terhadap perananDubur dalam bangunan organisasi yang bernama manusia. Semua merasa ngeri. Takut Duburbenar-benar mogok total. Dubur senang menerima pengakuan itu, lantas bekerja kembali dansemuanya berjalan lancar.Kita ini apalah artinya. Mungkin hanya sebuah jaringan Dubur dalam perusahaan. Hanyasekrup kecil dalam mesin yang besar. Ungkapan ini sering kita dengar dari mulut orang yangmerasa dirinya tidak berguna. Rasa nobodyness yang jelas-jelas mengganggu motivasi kerja.Pernah kejadian, di sebuah percetakan ada sekrup kecil yang tidak diakui fungsinyaterpelanting dan masuk di antara rol bantalan cetak. Sekrup baja itu langsung menghancurkanalat yang paling vital. Mesin cetak itu terpaksa macet sebulan karena bantalan yang baruharus didatangkan dari Jerman. Sebuah sistem akan berjalan lancar jika semua sekrupberfungsi dengan baik.Ibu Tasminah adalah contoh sekrup kecil yang tidak terkenal. Setiap pagi ia membersihkankantor, merapikan meja-meja kerja, membuang puntung rokok dan mengumpulkan kembalikertas-kertas yang sudah dibuang, karena ia fikir bahwa semua kertas asal berada di kantorpasti kertas itu dokumen maha penting.Ia tidak punya pretensi apa-apa. Ia menyadari fitrahnya sebagai karyawati prosessing yangjuga dimanfaatkan sebagai tukang sapu. Ia bukan orang yang berkata : - Sekarang tukangsapu, besok manager - yang lantas ngambek dan ikut main golf (golongan frustasi) - lantaranbesok ternyata ia tidak menjadi manager. Jika ia tidak masuk satu hari saja maka kacaulahsistem kerja di kantor. Ia tidak punya ambisi dan mudah diatur. Bagi perusahaan yang sedangbertumbuh orang tanpa ambisi menjadi beban, karena sulit diajak ikut bertumbuh. Tetapi IbuTasminah mempunyai semangat kerja yang lahap. 79

Segelas Air | 80 ____________________________Kelahapan semangat dapat diciptakan. Di Jepang misalnya orang menumbuhkannya dengansemangat ba. Dengan semangat ba seseorang dibuat bangga dengan tempatnya bekerja, bukandengan jabatannya. Seorang sopir NHK memakai jas biru yang sama dengan jas kameramandan jas direkturnya, lengkap dengan sulaman lambang NHK di dada. Ia memang sadarbahwa ia seorang sopir - tapi sopir yang punya kontribusi yang diakui dalam sistem penyiaraninformasi NHK ke seluruh dunia. Bagaimana dengan pakaian kerja kita? Biasanya untukkepala bagian keatas, seperti iklan pabrik rokok: kami memang beda. Kita seperti jarangmengenal dubur, sekrup atau ba, yang kita kenal setiap hari hanyalah senda gembira: ciluuk-ba.@ 80

Segelas Air | 81 ____________________________ ENTUNGKita dahulu sering mendengar slogan - mensana in corpore sano - kalau seseorang berbicaratentang olahraga, karena kata-kata bahasa Latin itu memang berarti: di dalam tubuh yang sehatterletak jiwa yang sehat.Slogan itu pernah tenar di Indonesia, sebagai slogan PON pertama pada tahun 1946 di Solo.Bagi mereka yang sudah bersekolah pada waktu itu, yang masih bernama Sekolah Rendah,entah karena apa lantas berobah namanya menjadi Sekolah Rakyat dan sekarang SekolahDasar, pasti hafal betul kata-kata itu apalagi jika disertai lagu mars Pon dengan baitnya yangpertama : Pencinta tanah Jaya - Aman dan sentosa. Kita masih ingat karena hal itu berarti bahwaseminggu sekali harus menyisihkan bekal kita satu sen, dua sen bahkan akhirnya sepuluh sen,yang harus kita masukkan dalam sebuah kaleng bekas margarine Palmboom yang disediakanoleh guru di kelas, dan namanya sumbangan Pon.Istilah itu lama-lama menjadi jumbuh karena pon dalam bahasa-bahasa daerah berarti kalengsusu, kaleng mentega atau sebangsanya yang isinya dari satu pound sampai lima pound.Biasanya bekas tempat rangsum tentara Belanda.Kalau seorang anak yang baru masuk sekolah pada waktu itu disuruh oleh gurunyamenyumbang Pon, anak itu berpikir ya sumbangan untuk pon itu, ya untuk kaleng bekas itu.Dia belum tahu bahwa Pon adalah singkatan dari Pekan Olah Raga Nasional, apalagi kalaudipikir bisakah satu kaleng bekas yang buruk dari pojok desa di Blitar yang berisi beberapa sensampai ke Yogyakarta ibu kota Republik, dan begitu berharga sehingga Ndalip Shing atauMunaip Saleh bisa meloncat begitu tinggi dan begitu jauh. Pada waktu itu kita tidak tahu,jangan-jangan kiper Van der Vin, pemain tennis Tan Liep Tjiaw menjadi hebat karena kaleng-kaleng pon.Di dalam tubuh yang sehat terletak jiwa yang sehat - ternyata - tidak selamanya benar, danjumbuh seperti kaleng pon bekas margarine. Banyak orang gila yang tubuhnya lebih sehat dariorang yang tidak gila, atau rata-rata orang gila biasanya bertubuh sehat, atau mungkin jugakarena gilanya ia menjadi sehat. Di rumah sakit jiwa hampir tidak ditemui orang gila yangmempunyai keluhan sakit tubuh. Kalau dibolak balik, banyak orang yang jiwanya sehat justrutubuhnya sakit-sakitan, dan yang jiwanya sakit malah sehat-sehat saja (barangkali karena kitatidak pernah melihat di jalan-jalan ketika ia sedang sakit).Jadi masih relevankah dalam tubuh yang sehat terletak jiwa yang sehat, jawabannya tidakpasti. Apalagi dokter-dokter ahli jiwa berkata bahwa beda antara gila dan sehat hanyalahseperti sebuah titik. Kadang-kadang kita tidak tahu, dan dokterpun sulit membedakan apakahkita ini masih sehat atau sudah gila. Apakah kita ini (masih) sehat karena (sudah) bergila-gila,ataukah kita (sudah) gila karena (masih) bersehat-sehat. Mana yang lebih sehat, yang gila ataudokter orang gila? 81

Segelas Air | 82 ____________________________Yang pasti, semua dari kita termasuk dalam salah satu kriteria di bawah ini: (setuju atau tidak,terserah, karena ini bukan forum pemungutan suara):- yang bertubuh sehat tetapi berjiwa sehat -- yang bertubuh sehat tetapi berjiwa sakit -- yang bertubuh sakit tetapi berjiwa sehat -- yang bertubuh sakit tetapi berjiwa sakit -Dengan sering bertanya-tanya di dalam hati, apakah hari ini kita masih sehat atau sudah gila,akan membuat kita menjadi lebih arief, setidak-tidaknya kita tahu diri sedikit, misalnya tahukapan waktunya marah dan kapan waktunya tidak marah, tahu waktu, tahu jaman, tahuaturan karena ramalan Joyoboyo pun berbicara tentang jaman yang akan datang - yaitu -jaman edan.Almarhum kakek saya memberikan definisi bahwa beda antara orang gila dan yang tidak gilahanyalah terletak pada bagaimana dia menghargai dan menggunakan waktunya. Sedangkadar kegilaannya bisa diukur dari untung ruginya bagi orang lain. Kalau waktu yang ada diagunakan terus menerus hanya untuk satu hal maka dia gila, dan kalau waktu yang diagunakan kadang-kadang, itu berarti dia waras. Contohnya ialah, jika ia tertawa terus menerusitu namanya orang gila, jika ia menangis terus menerus tanpa berhenti itu namanya gila, jikakerjanya kawin terus, gila kawin. Jika cari harta terus menerus, gila harta. Kerja terus-menerus,gila kerja. Marah terus, mengamuk terus, malas terus, namanya gila dan tidak perlu pakaisebutan lagi seperti gila marah, gila ngamuk, gila malas, tapi cukup gila saja. Silahkan kitacari contoh gila lainnya.Yang paling celaka ialah jika seseorang bodoh terus menerus, sulit kita sebut gila bodoh,karena biasanya orang bodoh itu sudah gila dan orang gila itu pasti bodoh, kecuali Raymondyang dimainkan oleh Dustin Hoffman dalam film The Rainman. Dia itu gila-gila pintar ataugila tapi pintar. Mungkin karena pintarnya terus menerus, dia jadi gila pintar.Kini men sana in corpore sano sudah tidak begitu populer, dan jarang dinyanyikan oleh anak-anak sekolah. Karena ternyata bahwa pepatah Junani itu disitir secara tidak lengkap, kalimatsebelumnya dihapuskan begitu saja, hingga maknanya berbeda dari aslinya. Agaknya yangkondang adalah: “memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat”. Tetapi janganmenyamakan begitu saja dengan motto : “memasyarakatkan ikan”, karena motto tidak resmiPerikanan Indonesia ini tidak bisa lantas dibolak-balik menjadi: “mengikankan masjarakat”.Di dalam buku-buku tua yang dikarang oleh Homeros kalimat selengkapnya dalam bahasaIndonesia seharusnya berbunyi sebagai berikut :kita wajib bersyukur kepada Tuhan apabila didalam tubuh yang sehat terletak pula jiwa yang sehat.Ada satu cara, yang tidak perlu benar menyimak apa mensana atau Menzano, yaitu marilahkita sejak hari ini, mulai memikirkan tubuh kita, merawat tubuh kita, agar selalu sehat.Bersyukur serta meminta kepada Allah agar di dalam tubuh kita yang sehat, selalubersemayam pula jiwa yang sehat, jiwa yang tidak membenci orang lain, jiwa yang tidak mau 82

Segelas Air | 83 ____________________________menghianati orang lain, jangan dihuni oleh jiwa yang pemimpi dan yang menggunakan waktudan segala sesuatu secara terus menerus, karena mimpipun salah-salah amat erat hubungannyadengan gila.Kita tidak tahu apakah yang akan terjadi besok, bahkan tidak tahu pasti siapakah kita ini,karena kadang-kadang isi hidup ini ternyata adalah kumpulan pertanyaan-pertanyaan, danhasil hidup ini barangkali adalah hasil bertanya-tanya dari sehari ke sehari. Apa boleh buat,asal karenanya kita tidak lantas menjadi bodoh atau semakin dibodohi.Chuang Tze, murid Lao Tze, beribu-ribu tahun yang lalu juga sering bertanya-tanya. Padasuatu malam dalam tidurnya ia bermimpi menjadi seekor kupu-kupu yang indah, yangterbang kesana - kemari. Dikumpulkannya para muridnya, diceriterakan mimpinya, danmereka semua ditanya: “Murid-muridku, dapatkah engkau pastikan apakah aku ini Chuang Tze yangbermimpi menjadi seekor kupu-kupu, ataukah seekor kupu-kupu yang bermimpi menjadi Chuang Tze?”.Kita juga sering bertanya siapakah kita ini. Jawabannya bisa sangat mudah:”Kalau bukanmanusia biasa, pasti kita ini hanya kepompong yang sehat.@ 83

Segelas Air | 84 ____________________________ HIKMAHSetelah setahun dirawat di rumah sakit jiwa, seorang yang merasa dirinya jagung, dinyatakansembuh oleh team dokter. Hari itu juga ia dipanggil menghadap, dan dokter yang merawatnyaberkata:”Kamu sekarang sudah sembuh, kamu sudah bukan jagung lagi, jadi kamu boleh pulang”.“Terima kasih dokter, saya akan segera mengemasi barang-barang saya”. Sambil bersiul-siul gembiraia keluar ruangan. Sejurus kemudian, dengan wajah pucat-pasi, ia masuk kembali:”Dokter, sayamemang bukan jagung lagi, semua orang juga menyatakan begitu, tetapi apakah ayam-ayam di halamanitu juga sudah tahu, bahwa saya ini bukan jagung?”. “Hah, ha-aa, belum ta-aa-hu dia”, meneriakidokter dan ayam-ayam. Ia masuk sel kembali.Memang tidak banyak hikmah (kebijaksanaan) yang bisa dipetik dari orang yang merasadirinya sebutir jagung. Tidak banyak hikmah yang bisa dipetik oleh orang yang takut dipatukayam. Bagaimanapun, gila dan kegilaan adalah pengecualian, dalam penggunaan akal sehat.Dalam waktu yang hampir bersamaan di tempat berlainan, Mahatma Gandhi dirubunganggota parlemen Inggris. Ketika ditanya perihal wisdom ia menjawab:”It is unwise to be toosure of one’s own wisdom. It is healthy to be reminded that the strongest might weaken andthe wisest might err” (tidak bijaksana untuk terlalu yakin hanya kepada kebijaksanaan satu orang,sejahtera untuk diingatkan bahwa yang paling kuat sekalipun bisa menjadi lemah, dan yang palingbijaksana sekalipun bisa khilaf).Dalam kamus, hikmah memang bisa berarti wisdom, magical power, kebijaksanaan, kendatipara ulama sepakat bahwa arti hikmah adalah: kemampuan untuk memahami dan mendalamikebenaran Sunnatullah, kebenaran ajaran Allah. Kalau orang bicara ilmu hikmah biasanyaberarti ilmu filsafat, kendati sering kita pilih makna magical power untuk menyenangkandiri.Kalau seseorang tertimpa musibah, kita sering mendengar: jangan sedih pasti adahikmahnya. Seolah sesudah kaki kita patah, lantas malamnya ada orang mengantar mobilTimor gratis. Sering kita dengar kata-kata: jangan susah pasti ada hikmah yang bisa dipetikdari kejadian ini. Hikmah yang berarti pelajaran untuk tabah, untuk tidak berlarut-larut sedih, tidak memimpikan keajaiban. Tetapi kita diharap selalu murakabah-ingatpengawasan Allah, selalu muhasanah-introspeksi, selalu muahadah-menepati janji selalukelimanya konon juga jalan menuju taqwa.Orang Jepang menghubungkan hikmah dengan sukses dan usaha sekuat tenaga. Mereka tidakmenyandarkanhikmah kepada kemauan dewa-dewa.Pepatahnya mengatakan bahwa orangianggap memperoleh hikmah, jika ia sembilan kali jatuh, tetapi sepuluh kali bangkit kembali.Meletusnya gunung api merupakan musibah, tetapi karena itulah tanah-tanah di lerengnyakelak menjadi subur, dan kerikilnya menjadi bahan bangunan, belum lagi munculnya sungaibaru. Hikmah (magical power) dari suatu musibah tidak harus diukur dengan jam, tetapimungkin juga dengan abad, bisa juga sampai ke akhirat. 84

Segelas Air | 85 ____________________________Mencari hikmah, bukan belajar ilmu gaib, bukan mereka-reka arti mimpi, ia selalu hadir,bersama dengan kisah-kisah dan larangan, “Wa la qad jaa-ahum minal ambaa-i maa fiihimuzdajar. Hikmatum baalighatun fa maa tughnin nudzur - Dan sesungguhnya telah datangkepada mereka beberapa berita yang di dalamnya terdapat cegahan. Itulah hikmah yang sempurna, tetapiperingatan-peringatan itu tidak digunakan oleh mereka”(Q.S.54:4-5).Memang sedikit hikmah yang dapat dipetik oleh orang-orang gila, yang kehilangan akal sehat,tetapi justru banyak hikmah yang dapat dipetik dari kegilaan orang-orang yang punya akalsehat. Kita sudah merasa memperoleh hikmah, karena kita tidak pernah diberi petunjuk untukmemasyarakatkan orang gila dan menggilakan masyarakat.@ 85

Segelas Air | 86 IBN TAYMIYYAH ____________________________Agaknya memang rumit bagi kita untuk memberikan pembedaan yang jelas makna dari takdir,nasib atau peruntungan. Sulit bagi kita mengatakan apakah ini sudah takdir, ataukah ini sudahnasib, atau memang begini peruntungan kita. Perkataan takdir, kadang dibuat alasanpembenar atas setumpuk kesalahan yang sengaja diperbuat seseorang. Kita mengupayakanperuntungan sendiri dan mengatakannya: ini sudah nasib. Nasib adalah sahabat bagi yangbaik, penuntun bagi yang bijaksana, tirani bagi yang bodoh, dan musuh bagi yang buruk.Pemikiran seseorang kadang menunjukkan bagaimana nasib seseorang.“Nasib bukan sesuatu yang menyangkut perubahan, tetapi sesuatu yang harus dipilih, ia bukan sesuatuyang harus ditunggu, tetapi sesuatu yang harus dicapai”, kata W.J. Bryan. “Tanamlah perbuatan,dan engkau akan menuai kebiasaan. Tanamlah kebiasaan, dan engkau akan menuai watak. Tanamlahwatak, dan engkau akan menuai nasib”, kata Charles Reade pula.Dalam kitab Sabil al-Abid terjemahan Muhammad Shalih ibn Umar Samarani (dari Semarang,Mranggen) Rasulullah pernah bersabda:”Telah kuperintahkan kepada ummatku jangan sampaiberpegang kepada takdir”. Seorang sahabat bertanya:”Apakah kami tidak boleh berpegang kepadatakdir dan lantas meninggalkan kerja?” Rasulullah menjawab:”Jangan. Bekerjalah, sebab setiap orangdimudahkan menuju takdir dan kepastiannya hanya dengan bekerja”. Di lain kesempatan beliau jugatelahpernah bersabda:”Kemuliaan orang-orang yang beriman ialah bahwa mereka sama sekali tidaktergantung kepada orang lain”. (al-Bukhari).Takdir harus dipercaya, tetapi bergantung kepada takdir saja, atau tidak, adalah soal lain.Dalam Islam, lahir dua pemikir besar tentang takdir yaitu Ibn Taymiyyah, dengan teorikemampuan manusia untuk menentukan pekerjaannya (Qadariyah) dan Al-Asy’ari, denganbukunya Jawharat al-Tawhid tentang keterpaksaan manusia, sehingga mereka tidak berdayauntuk menentukan peruntungannya sendiri (Jabariyah), yang bersyair tentang kasb(perolehan): “Manusia memang dibebani perbuatan. Tetapi perbuatan itu, tidak akan berpengaruh.Manusia tidak terpaksa, tidak pula bebas, dan tidak pula masing-masing berbuat dengan kebebasan. JikaDia memberi pahala, semata karena kemurahan-Nya. Dan jika Dia menyiksa, semata karena keadilan-Nya”. Tidak ada pertentangan bahwa Nabi Muhammad, Nabi Ibrahim atau Nabi Musa adalahnabi-nabi yang menyampaikan risalah Tuhan Yang Maha Esa dan cara pendekatan manusiakepada-Nya, dengan melalui amal perbuatan yang shalih - perbuatan yang nyata.Al haqq yuthlab, la yu’tha. Hak itu dituntut, bukan diberikan. Dalam menjalani hidup, biarlahkita berbuat, tidak cangkruk. Mengisi kehidupan dari takdir yang satu ke takdir yang lain, diantara takdir yang satu dengan takdir yang lain, seperti yang telah didendangkan oleh IbnTaymiyyah: “Tidak ada jalan keluar bagi manusia dari ketentuan-Nya. Tetapi manusia tetap diberikemampuan memilih yang baik dan yang buruk. Jadi bukannya mereka itu terpaksa tanpa kemauan,melainkan mereka sesungguhnya berkehendak, dengan diciptakan-Nya kemauan, di dalam diri mereka”. 86

Segelas Air | 87 ____________________________“Tidak ada paksaan dalam agama: sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari pada jalan yang salah,oleh karena itu barangsiapa yang “menolak” tirani kejahatan (nasib buruk) (Thaghut) dan berimankepada Allah, maka sungguh ia telah berpegang kepada tali yang kokoh, yang tidak akan putus. DanAllah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Q.S.2:256).@ 87

Segelas Air | 88 JALUT ____________________________Mengapa kita harus sabar, diperintahkan oleh Allah supaya sabar? Barangkali karena kitatidak ingin celaka. Atau menjadi lebih celaka. Karena kita ingin punya waktu untuk berfikirsejenak, menyiapkan tindakan yang paling tepat, saat-saat menghadapi kesusahan maupunkesenangan. Karena kita tidak ingin aniaya kepada diri sendiri, yang gilirannya aniaya kepadaorang lain.Imam Al Ghazali menulis:”Ketahuilah bahwa semua yang ditemui manusia dalam kehidupan inihanya ada dua macam: pertama yang disenangi, yaitu sesuatu yang sesuai dengan kehendak hati,kedua yang dibenci, yaitu sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak hati”.Yang disenangi barangkali adalah sehat, selamat, harta yang banyak, kemuliaan, kehormatan,banyak keluarga dan pengikut, terkenal, cukup fasilitas. Dalam keadaan yang menyenangkanagaknya tetap diperlukan sabar, sebab manakala kita tidak sanggup mengendalikan diri dannafsu, kita menjadi terdorong dan amat tertarik, sehingga kita bisa tenggelam dan terhanyutdalam merasakan kesedapan. Pada mulanya berada di jalan yang halal, kemudian terbawakepada kesombongan dan pelanggaran. Karena manusia suka melanggar batas, manakaladirinya sudah sampai kedalam keadaan yang hebat dan serba cukup.Ulama sering berucap:”Orang beriman bisa sabar menghadapi cobaan dan fitnah, tetapi dalammenghadapi kelapangan dan kecukupan, yang bisa sabar hanyalah orang yang benar dan jujur”.Sesudah penaklukan Mekkah, sesudah bebas dari penderitaan dan cobaan yang dilancarkankaum Jahiliyah, para Shahabat sering mengeluh:”Kami telah diuji dengan ujian kesulitan dan kamisabar, kini kami diuji dengan ujian kelapangan, dan kami tidak sabar”.Sabar terhadap kelapangan agaknya memang lebih berat dan lebih majemuk dari pada sabarterhadap cobaan. Sedangkan banyak dari kita yang memperoleh kelapangan itu, dari padayang dicoba dengan banjir, tsunami, kebakaran, penyakit, kecelakaan dahsyat atau gempabumi.“Wa qaalal ladziina uutul ’ilma waylakum tsawaabullaahi khairul li man aamanaa wa‘amila shaalihaw wa laa yulaqqaahaa illash shaabiruun – Dan berkatalah orang-orang yangdianugerahi dengan ilmu: Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yangsabar” (QS.28:80). Hanya orang yang berpandangan luas, beriman, beramal saleh dan sabar,yang bisa menikmati pahala yang disediakan oleh Allah. Hanya mereka, yang punyakekuatan, untuk tetap menguasai diri dalam keadaan yang lapang atau sempit.Kesabaran bagi yang mendapat musibah biasanya cara-caranya jelas. Kita ingin agar musibahyang kita terima itu tidak menjadi lebih menyakitkan. “Wa la nabluwannakum bi syai-imminal khaufi wal juu’i wa naqshim minal amwaali wal anfusi wats tsamaraati wa 88

Segelas Air | 89 ____________________________basysyirish shaabiriin. Al ladziina idzaa ashaabat-hum mushiibatun qaaluu innaa lillaahiwa innaa ilaihi raaji’uun. Ulaa-ika ‘alaihim shalawaatum mir rabbihim wa rahmatuw waulaa-ika humul muhtaduun - Dan sungguh Kami akan mencoba kamu dengan sesuatu ketakutan,kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan (tanaman). Dan sampaikanlah berita gembirakepada orang-orang yang sabar, (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa mushibah, mereka berkata:“Sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kepada-Nya kami kembali”. Mereka itulah orang-orang yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rakhmat dari Tuhan-nya, dan mereka yang benar-benar mendapat petunjuk”.(QS.2:155:156:157).Pepatah orang Cina mengatakan: “Sabar adalah kekuatan, dengan waktu dan kesabaran, lembarandaun mulberri yang kasar, akhirnya bisa menjadi helaian sutra yang halus dan indah”.Perputaran nasib secara abadi, silih bergantinya kemalangan dan kemujuran seseorang,kadang di atas kadang di bawah, atau di atas terus atau di bawah terus, tidak adahubungannya dengan kegembiraan dan kesedihan sesaat. Dalam keadaan dirundung malang,pasti ada kegembiraan sesaat, dalam kenyamanan dan kemujuran pasti ada kesedihan sesaat.Kehidupan untuk semua orang sudah dirancang Allah: “Am hasibtum an tadkhulul jannatawa lammaa ya’tikum matsalul ladziina khalau min qablikum - Apakah kamu mengira bahwakamu akan masuk sorga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana yang diderita orang-orang terdahulu sebelum kamu?”(QS.2:214). Kunci kehidupan memang sabar, intinya: kesediaanuntuk terlebih dahulu menerima yang luput, dan tidak terburu menolak yang didapat.Makna sabar barangkali keteguhan hati dalam menjalani hidup, dalam melanjutkan pekerjaan,dalam melanjutkan perjuangan, karena sabar diperlukan oleh orang yang kuatir menjadilemah.“Al-aana khaffafallaahu ‘ankum wa ‘alima anna fiikum dha’fan fa iy yakum minkum mi-atunshaabiratuy yaghlibuu mi-ataini wa iy yakum minkum alfuy yaghlibuu alfaini bi idznillaahiwallaahu ma’ash shaabiriin - Sekarang Allah telah meringankan (beban) kamu dan Dia telahmengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada di antaramu seratus orang yang sabar,niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang dan jika di antaramu ada seribu orang (yang sabar)niscaya mereka dapat mengalahkan dua ribu orang dengan idzin Allah. Dan Allah beserta orang-orangyang sabar”(QS.8:66).Sabar bersumber dari keberanian, dari pengetahuan, dari iman, dari taqwa, dari doa, daridzikir, dari pertolongan Allah, dari kebiasaan atau latihan-latihan. “Wa lammaa barazuu lijaaluuta wa junuudihii qaaluu rabbanaa afrigh ‘alainaa shabraw wa tsabbit aqdaamanaawan shurnaa ‘alal qaumil kaafiriin - Dan tatkala mereka berhadapan dengan Jalut dan tentaranya,mereka berdoa:”Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kepada kami kesabaran (keteguhan hati) dankokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami menghadapi kaum yang kafir itu”(QS.2:250).Kesudahan yang baik dan hasil dari sabar bukan saja kemenangan, tetapi lebih dari itu konon 89adalah ganjaran Jannatul ‘Adni, di mana malaikat-malaikat menemani mereka seraya gembiraberucap:”Salaamun ‘alaikum bi maa shabartum fa ni’ma ‘uqbad daar - Keselamatan atasmu,sebab kesabaran hatimu, maka inilah sebaik-baik tempat tinggal yang terakhir”(QS.13:24).

Segelas Air | 90 ____________________________Ternyata sabar bukan hal yang sepele, dari awal sampai akhir. Sabar bukan hanya ucapanlisan, pemanis mulut: “Sabar mas, sabar mas, eling mas, eling - si’ si’ si’ aduuh aku sabar”.Tetapi sabar yang dituntut dari kitaagaknya adalah sabar yang sarat makna, yang hidup, yang tepat waktu, yang bersifat teguh,yang mendukung segala bentuk pencapaian cita-cita, yang menghitung kemampuan diri-sendiri, yang menentukan mana yang haq dan mana yang bathil, yang amanah, yangdiperintah oleh Allah:”Fashbir ka maa shabara ulul ‘azmi minar rusuli - Maka hendaklah engkauberhati sabar, seperti sabarnya Rasul-Rasul yang berkemauan kuat”. (QS.46:35)@ 90

Segelas Air | 91LAO TZE“Ya pa che suan mei”, kata kakek moyang orang Cina. Bagai si bisu termakan buah asam. Iamerasakan amat kecut, tetapi bagaimana ia bisa mengeluh dan menggambarkan kenyataanyang sebenarnya? Kecuali hahahuhu hahhuh hahhuh. Masalah apapun menjadi sulit bagi sibisu. Walau ada globalisasi, ada hak azasi, ada vokal, akhlak sesama kita akan menjadisemakin luhur. Kita sering membicarakan bermacam hal, tetapi jarang kita bisa menjawabbanyak hal.Dan kebenaran yang menyedihkan sering pula terjadi, ketika kekhilafan menyertai setiap ____________________________tindakan, ketika ketidak-acuhan, bahkan keangkuhan bisa mendahului perbuatan. Sehinggasebagai sebuah referensi di dinding Pavilion Merah Istana Terlarang Beijing ada tulisan besar:Wu-Wei, jangan berbuat apa-apa.Benarkah bahwa kebenaran dan kekeliruan mesti mutlak? Ketika kita bisa menimbang bahwasesuatu tidak bisa dijawab hanya oleh satu pandangan dari satu zaman, satu ajaran ataupikiran besar satu orang, sehingga bisa besar pula kekeliruannya? Kitapun takut untukmenjadi miskin hati, manakala kita sudah tidak bisa lagi menisbikan kebenaran dankekeliruan.Pada akhirnya setiap persoalan bukan terdiri dari siapa yang keliru dan siapa yang benar,karena yang tersediapun ternyata cuma pilihan-pilihan, yang terkadang kitapun dipaksauntuk mengambilnya begitu saja. Sedangkan perbedaannya hanyalah siapa yang pandai dansiapa yang bodoh. “Orang yang pandai menyederhanakan hal-hal yang ruwet, sedangkan orang yangbodoh malah meruwetkan hal-hal yang sederhana”, kata Professor Slamet Iman Santoso.Pakar ilmu filsafat kebenaran, Chuang Tze, murid Lao Tze, memancing dengan mata kail yanglurus, dan iapun bergumam: “Biarlah hanya ikan yang berani atau yang lapar memakan umpanku,dan ia akan selamat, sedangkan ikan yang penakut atau banyak pikir tidak akan mendapatkan apa-apadari umpan ini”. Mungkin Chuang Tze ingin mendahului Julius Caesar ketika dalam lakonShekespeare, ia berkata: “Seseorang bisa menjadi berbahaya ketika ia sudah mulai berfikir terlampaubanyak, terlampau dalam”. Karenanya jarang ditemukan akal sehat di dalam pikiran orang-orangyang terlanjur fanatik. 2000 tahun kemudian ketika Dale Carnegie memancing dengan umpanbuah arbei, dan tidak seekor ikanpun yang ia dapat, ayahnya menghardik: “Kalau engkaumemancing, pakailah umpan yang disukai oleh ikan, bukan yang engkau sukai”. Ada suatu kilasanmoral di dalam cara ayah Dale Carnegie memancing. Moralitas ditentukan oleh niat. Niatanyang subjektip, seperti hadis: “Segala sesuatu tergantung kepada dan/atau ditentukan oleh niatnya”.Memang tidak bermoral mengambil jiwa orang lain. Akan tetapi ketika air bah melanda,gunung meletus dan membunuh beribu-ribu manusia dan ternak, adakah orang mengatakanbahwa banjir atau gunung tidak bermoral? Tentu saja tidak, karena air dan gunung tidakmempunyai niatan sendiri untuk membuat kerusakan. Kita tidak dapat menilai dan 91

Segelas Air | 92 ____________________________menafsirkan moralitas atas sesuatu yang begitu saja terjadi, sebelum mencoba melihatalasannya.Menghadapi semua itu Lao Tze lantas berlari ke air, di sana ia bersyair, air dinyatakannyaanalog dengan jalan kehidupan (Tao), menembus segala sesuatu, tanpa susah payah, tanpasense of doing. Di manakah kita sekarang ini ? Sebaiknya kita berfikir sendiri, tapi janganterlalu dalam, karena Lao Tze pun masih berkata tentang: betapa pentingnya kerja sebagaipenopang dan pemenuhan aktivitas, serta metode belajar secara intuitif, yang terus-menerus, sepertilayaknya air.@ 92

Segelas Air | 93 ____________________________ OMAR KHAYYAMSalah satu kesenangan orang berilmu, ialah membagi-bagi. Menganalisa. Membelah sesuatu,menyuguhkannya dan mengatakan bahwa inilah laiknya suatu teori. Orang awampun ramaimenelengkan kepala. Ada yang langsung mengangguk. Terkantuk. Menerima suatu teoribegitu saja, dianggap kurang ilmiah. Bagus menerima sebagian, dan membantahnya yangsebagian. Itu baru orang pintar. Teori biasanya tidak mampu menjelaskan partisipasi kitadalam alam semesta. Teori bisa menerangkan cara dan pencapaian tujuan. Teori adalah alatjuga.Lima belas tahun lalu, ada lelucon Prambors. Ketika kapal haji merapat di Tanjungperiok,seorang jemaah jatuh kelaut. Alhadad tiba-tiba terjun, dan jemaah itu tertolong. Ketika jemaahlainnya ramai menyalami, ia marah: “He, siapa tadi yang mendorong-dorongku. Ngaku-o, siapayang mendorongku”. Semacam itu teori dan ilmu. Tidak sengaja diidorong, tetapi menolong.Orang hanya melihat ada yang jatuh. Hasil sebuah sebab. Karena meleng. Karena desak-mendesak. Tetapi dapatkah kita menjawab “karena-karena” itu terus-menerus? Jangan-jangankita latah, lantas ikut memberikan teori: ia jatuh “karena haji”. Kalau pakai teori dan logikaorang Madura bisa lebih parah: Ia jatuh “karena tidak bisa terbang”. Haji itu benda, bukanburung.Menganalisa, menggunakan proses berfikir. Descartes benar, ketika berkata: “Aku berfikir, olehkarena itu aku ada”. Omar Khayyam, penyair Persia yang ahli matematika pada abad ke 12,bersyair tentang kepuasan pikir-memikir: Boleh tuan tuangkan beribu-ribu tahang anggur, sampaipun tuan dapat meminumnya, tuan tidak akan puas meminumnya.Adam Smith pakarnya ilmu ekonomi, lama berfikir dan menghasilkan beberapa teori ekonomi.Tapi akhirnya ia berbicara tentang “invisible hand” (tangan yang tidak terlihat) yang justrumengatur segalanya, melebihi segala teori. Yang menjadikan kita dapat mengenyamkehidupan ini dengan betul, bukan karena penerimaan kita secara intelektual terhadap ide danteori tertentu. Bukan pula karena penyesuaian diri kita terhadap aturan tertentu. Kita benar-benar akan menikmati hidup ini, apabila kita memiliki bathin tertentu dan berpartisipasipenuh dalam lingkungan kehidupan tertentu. Ini jawaban, bila kita inginkan hidup nyamandalam suasana apapun, ada teori atau tidak.Akhirnya justru orang Prancislah yang lebih terdahulu bosan dengan teori, bosan denganrevolusi, sehingga sebagian mereka berputus asa dengan berkata : “Lasses fair lasses passes, lemonde va de lui meme - biarlah semua berjalan dengan sendirinya, karena pada akhirnya dunia akan 93

Segelas Air | 94 ____________________________mengatur dirinya sendiri juga”. Ada these lantas timbul antithese dari padanya menjadi syntheselantas muncul these baru, begitu seterusnya, berputar seperti cakra Kresna.Omar Khayyam sebagai ilmuwan telah mengalami sesuatu yang pahit, yang melihat denganngeri kekejaman terhadap pikiran. Enggan untuk mendekat. Dunia yang menyembunyikanpergolakannya sendiri adalah dunia yang pura-pura, dunia yang rapuh, dan dari sana pulasebabnya negara -negara bisa jatuh. Pada saat itu rupanya ia lantas memilih diam: Hatiku penuh dengan kata-kata, karena itu tidak kuucapkan sepatahpun suara.@ 94

Segelas Air | 95 NOBORU HIRAJIMA ____________________________Di tengah perang Badar yang dahsyat, suatu malam Rasulullah memeriksa lasykar yangterluka. Seorang pemuda mengerang kesakitan dan sebatang anak panah masih menancap diperutnya. Rasulullah bersabda: “Siapa pemuda ini, demi Allah aku lihat ia akan menjadi penghunineraka”. Umar bin Chattab menyela: “Ya Rasulullah, pemuda ini telah berjuang dengan gagah. Iaberada di garis paling depan, tidak pernah mundur setapakpun. Ia telah membunuh berpuluh-puluhmusuh dengan tangannya sendiri. Ia alim dan patuh kepada kedua orang tuanya. Ia syuhada. Bagaimanaia bisa menjadi ahli neraka ?”. Di waktu subuh pemuda itu meninggal. Umar bin Chattabmemeriksa mayatnya. Terlihat bahwa anak panah yang menancap di perutnya tadi malam,kini bahkan tembus keluar di punggungnya. Rupanya ia meninggal karena tidak dapatmenahan sakit. Ia telah menekan anak panah itu lebih dalam lagi, untuk mengakhiripenderitaannya. Ia telah bunuh diri. Ia telah berputus asa. Betul sabda Nabi. Dan hukumanbagi orang yang berputus asa hanyalah neraka jahannam, di waktu hidup dan sesudah mati.Pemuda itu telah mempercepat kematiannya. Ia tidak memiliki pengharapan sedikitpun. Iatidak mau menunggu dengan tabah, apa yang akan diperbuat selanjutnya oleh hidup ini. Iatidak mau menunggu walaupun hanya untuk beberapa jam saja dan membuang kesempatanuntuk masuk sorga. Dan ini bukan kisah, tapi benar-benar terjadi, diriwayatkan dalam haditsBukhari Muslim.Pada tahun limapuluhan dalam film Carousel yang dibintangi Shirley Jones yang cantik bagaibidadari itu, Pat Boone, yang anak muda, berpantun sebagai berikut:- Kalau kamu berjalan di dalam topan, janganlah kamu putus harapan.- Sebab di balik topan pasti ada langit keemasan.- Dan kamu tidak berjalan sendirian.- Yang penting teruslah hidup,- agar kamu dapat melihat kejadian selanjutnya dalam hidup.Di Family Ties, film seri TPI, seorang gadis berkata kepada ibunya: “Betapapun buruknya hariini, pasti ada hari esok. Betapapun buruknya nasib kita, pasti masih ada secercah harapan (asal kitaberiman dan berbuat baik)”. Allah berfirman: “Wa laa tahiinu wa laa tahzanuu wa antumula’launaa in kuntum mukminiin - Jangan kamu bersedih, jangan kamu berputus asa, sesungguhnyaderajadmu akan ditinggikan, asal kamu benar-benar beriman”(SQ.3:139)Andaikata Tuan Noboru Hirajima dan kawan-kawannya berputus asa ketika kapalnyatenggelam di perairan Irian, kita semua tidak akan berbicara lagi dengan mereka. Andaikatamereka tidak punya harapan, untuk bertahan lebih lama di atas sepotong papan, bahwamungkin ada kapal lain yang akan menolong mereka, kita tidak akan berjumpa lagi denganmereka. Yang membuat mereka tetap hidup, bukan pelampung atau tubuh yang sehat, tetapiharapan untuk tetap hidup. 95

Segelas Air | 96 ____________________________Karena adanya harapan itulah maka Allah berkenan untuk menolong dengan kapal Tug Boatdari Australia. Andaikata Tuan Noboru Hirajima dan kawan-kawannya, ketika di tengah lautmerasakan hempasan ombak yang menggelora, hujan deras, malam gelap gulita, lantasberputus asa, tidak mempunyai harapan lagi, dan melepaskan tangannya dari tepi papan ataubotol-botol gas lpg, maka mereka hanya akan menjadi santapan ikan hiu, atau kalaupun mujur,paling-paling hanya bisa menjadi bunga karang.Bukan itu saja, bahkan Socrates berkata: “Harapan adalah rotinya orang miskin”. Karena itu,sudah sepantasnya jika kita selalu berharap dan memberikan harapan-harapan kepada orangyang belum mampu memilikinya, dengan cara menghidupkan harapan-harapan mereka.@ 96

Segelas Air | 97 PIERRE CARDIN ____________________________Sahabat saya yang tidak begitu senang model-model, sering kali menggerutu, apa sih modebaju itu, kecuali hanya pekerjaan memanjangkan yang pernah pendek atau memendekkanyang sudah panjang, hanya pekerjaan menyederhanakan warna atau hiasan yang memangramai atau menorakkan yang sudah sederhana.Sahabat saya yang belum pernah model-model, yang lahap dalam peluang bisnis namunjarang berhasil, selanjutnya berkata bahwa justru perkembangan mode sebenarnya memacukepada kemakmuran masyarakat, keramaian niaga, kesejahteraan pemilik pabrik, bayangkankalau mode tetap itu-itu saja, tidak akan ada perusahaan kancing baju atau celana dalam,tidak akan ada orang mendapat nafkah dari mengotak-atik sepatu, kasut, korset, atau kutang.Sering terjadi mode berpakaian, bersolek dan cara makan diatur pemerintah. Di Inggris padajaman ratu Victoria, untuk memajukan peternakan, rakyat besar kecil tua muda lakiperempuan, pada hari Minggu harus memakai setelan wol, agar daging tidak melimpah, dansemua laku terjual, pada hari Jumat orang Inggris wajib hanya memamah steak.Di Rusia, Tsar Nikolas tega memungut pajak kepada orang yang berjanggut, karena yakinbahwa keterbelakangan Rusia disebabkan suburnya janggut. Orang Rusia senangmemanjangkan janggut, mengelus-elusnya setiap saat, agar tampak gagah tetapi pasrah,sambil manggut-manggut minum teh di sekeliling samovar, karenanya jadi malas bekerja,hanya pandai bersungut-sungut.Entah benar entah tidak, bekas guru ngaji saya berkata, memanjangkan kumis, janggut danrambut lebih banyak melalaikan tugas, yang semestinya waktu sholat, masih sibuk bersisiratau di depan kaca memilin-milin kumis. Ketika baju seragam perang belum model, tentaraIslam diperintahkan oleh Rasulullah untuk mencukur kumisnya licin-licin tetapimemanjangkan janggut, agar dalam pertempuran dapat dibedakan dari tentara musuh yangwaktu itu trendi memelihara kumis melintang dan janggut bercambang. Agaknya dari sinilahbermula, memelihara janggut dianggap termasuk sunnah Rasul.Di Cina, di bawah penjajahan bangsa Manchu, orang Han laki-laki diwajibkan memelihararambut panjang dan harus dikuncir di belakang, entah agar mudah dijambak jika berontak,ataukah karena kuncir persepsi lambangnya budak. Kalau perempuan berlomba memutihkankulit, ingatlah bahwa orang Eskimo justru menamakan si-pemalas dan si-buruk perangaiadalah si-kulit putih. Mode itu perlu sebagai usaha manusia untuk lebih comfort, untuk lebihsempurna.Ada kisah, seekor burung puyuh menemukan jambul dan bulu ekor burung merak. Inginmegah, ingin dianggap setara, dipakainya assessori itu mendatangi kaum merak. Untuk 97

Segelas Air | 98 ____________________________pamer. Karena kepalsuan, bukan keramahan yang didapat, melainkan cakaran bertubi hinggatubuhnya babak belur. Menyesali nasib, ia bergabung kembali dengan kaum puyuh, puaksendiri. Tetapi karena tingkahnya yang tidak percaya diri, hina dan penjual bangsa, kaumpuyuh malah membencinya, lantas beramai-ramai mengusirnya.Mode kadang hampir sempurna jika dikemas dengan kepribadian, dengan amal. “Hamba yangdibenci Allah ialah yang pakaiannya lebih baik dari amalnya”, kata hadis riwayat Dailamy.Berpakaian zuhud, tapi ia durhaka. Dan apakah kepribadian? Sebagaimana halnya gaun dancelana, kepribadian juga tidak lantas mandek, seringkali dituntut: pengembangannya.@ 98

Segelas Air | 99 PISANG RAJA ____________________________Dahulu, pada jaman raja-raja masih berkuasa di Madura, suatu pantangan bagi rakyatkebanyakan untuk menanam pisang di halaman depan atau di muka rumah. Pantangan inibukan perintah raja-raja. Tetapi justru timbul dari pikiran orang kebanyakan sendiri, yangturun-temurun menjadi takut menanamnya. Ketakutan menanam pisang bukan karenapertimbangan keindahan pertamanan atau kebersihan. Tetapi kalau seseorang melanggarnyamaka bukan kenikmatan buah pisang yang didapat, tetapi justru kesengsaraan yang akandipetik.Karena sistem pemerintahan dan pemilikan yang ditiru dari awal Majapahit (sejak AriaWiraraja dikucilkan di sana) maka semua tanah, kebun, bahkan pekarangan adalah milik raja,keluarga raja, pegawai raja, atau selir raja. Di Madura, buah-buahan jarang tumbuh karenatanahnya tandus. Gunung berapi tidak ada, yang ada hanya api yang tak kunjung padam ditanah-tanah rendah atau beberapa kolam air yang berbau belerang. Mungkin hanya gunungapi yang tidak sempat tumbuh. Rumpun pisang dipakai juga untuk tempat mengikat sapikarapan, jauh sebelum dipertandingkan konon agar kebal dari guna-guna musuh.Karena tidak banyak yang harus diurus, lumrahnya pekerjaan para bangsawan hanya berjalan-jalan (bukan jogging atau aerobic), baik pagi, siang atau petang. Kalau bangsawan tinggi ataurendah melihat buah pisang tua di rumah seseorang (di desa pagar halaman tidak boleh tinggi)maka dimasukinya rumah itu, disuruhnya tebang pisang itu, dan kepala soma wajib memikulsendiri buah pisang itu, mengantarkannya kerumah keluarga raja atau ke istana. Kalau sipemilik rumah sudah tua atau sakit, dia harus menunggui buah pisang itu di jalan danmencari orang yang mau disuruh memikulnya, tentu saja dengan upah yang harus dia bayardari koceknya. Ini barangkali juga jawaban mengapa gadis-gadis tidak boleh duduk di tanggarumah di muka pintu.Juga pantangan untuk membiarkan buah pisang masak di pohon, walaupun ditanam dihalaman belakang dekat jamban. Sebab jika tetangga melihatnya dan melaporkannya kepadaraja, sama nasibnya dengan tanaman buah di muka rumah. Tetapi pantangan ini mengandungpenalaran. Sebab membiarkan buah pisang masak tidak dipetik, akan mengundang maling,dan binatang seperti bajing atau codot. Selebihnya adalah tidak etis - mubazir - membiarkanmakanan yang sudah dihidangkan tidak cepat dimakan. Membiarkan tetangga yang kelaparanmenjadi ngiler, sedangkan ia masih mempunyai persediaan. Rasulullah bersabda : “Laisalmukmin billadi yasbak wajaruhu jain. Tidak beriman seseorang yang perutnya kenyang sedangtetangganya kelaparan”.Saya cinta kepada pisang bukan karena manis buahnya, tetapi cara-cara hidupnya. Untuk 99meneruskan keturunannya, pisang pantang berbuah sebelum beranak, dan jarang sekali matisebelum berbuah, untuk memberi manfaat bagi orang lain. Seperti pada sajak Chairil Anwar:“Sekali berarti sesudah itu mati”.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook