Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore SEGELAS AIR_Buku Edt032017abc

SEGELAS AIR_Buku Edt032017abc

Published by rachmansaid, 2017-04-17 09:39:41

Description: SEGELAS AIR_Buku Edt032017abc

Search

Read the Text Version

Segelas Air | 250 ____________________________ DAFTAR PUSTAKA:1. ALQUR’ANUL KARIM2. HADIST BUKHARI MUSLIM jilid I s/d IV3. BEST CHINESE IDIOMS - Situ Tan - Hai Feng Publishing Co. - 7th Edition 19914. HAGAKURE - Yamamoto Tsunetomo - Kodansha International-1st Edition 19795. INSTANT QUOTATION DICTIONARY - Dell Publishing - August 19906. HOW TO STOP WORRYING AND START LIVING - Dale Carnegie - 19487. THE TRIAL OF SOCRATES - I. F. Stone - Little, Brown and Company 19888. SERATUS KIAT 1,2 - Bondan Winarno - Pustaka Utama Grafiti - 19709. CATATAN PINGGIR 1,2,3,4-Goenawan Mohamad-Pustaka Utama Grafiti-199510. Dongeng Dongeng Perumpamaan - Jean de la Fontaine - Balai Pustaka 195911. ISLAM DOKTRIN DAN PERADABAN - Dr. Nurcholis Madjid - Yayasan Wakaf Paramadina - 1992 250

Segelas Air | 251 ____________________________ QUICK REFERENCE INDEX (Indeks Acuan Cepat)Abang Jampang (BAB: 4) Benar adakah peluru emas? Karena ia telah banyak membunuh pemimpin dalam legenda rakyat. Pemimpin ibarat blue jeans. Setiap jaman memiliki modelnya sendiri. Usaha pemimpin membuahkan hasil begitu pula doanya asal dia adil dan jujur.Abdullah bin Ummi Maktum (3)Tuhan menganjurkan memuliakan yang tidak selamanya berdayaAbu Nuwas (1).Berdialog dengan otak kita, karena kerja otak adalah hari ini, kini. Kehidupan seseorang seringan bulu bila dibandingkan akibat kerja otak...Admiral R. Byrd (5) Renungan ketika tua menjelang-ketika banyak yang hilang tak kunjung kita temukan kembali- ketika kita merasa hidup sendirian (alone), namun dunia semakin ramai adanya..Aesopus. (4) Mendefinisikan kata adil dalam perbuatan nyata, mulailah dengan tidak berburuk sangka; terus mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan dan tidak mengerjakan yang seharusnya tidak dikerjakanAgus Salim(1 ).Mengenali diri sendiri dan mengenali musuh, memenangkan separuhpeperangan.Akhirat (5).: Siksa, pahala, kekhawatiran, dan kesedihan hati, bahkan iman, dan keharusan meyakini hari akhirat, meliputi seluruh umat manusia. Dunia tetap ikhlas kepada tiga golongan – yang mengerjakan sesuatu, yang tidak mengerjakan sesuatu, dan yang pura- pura mengerjakan sesuatu. Perlukah kita gentar, khawatir setiap hari?Ali bin Abi Thalib( 4). Tidak ada kepemimpinan yang kuat jika hanya mengandalkan orang- orang yang merasa takut. Bisakah bawahan atau kawan merasa nyaman dengan: - tidak takut tetapi tidak menjilat (manipulate), tidak takut tetapi menjilat, takut tetapi tidak menjilat, takut tetapi menjilat. .Al-israa ’(4). Nilai setiap kerja tergantung kepada niat pelakunya. Hakikat kerja adalah realisasi percintaan yang maha dahsyat dalam suatu arak-arakan panjang: percintaan kita kepada Tuhan, sesama manusia, alam sekitar, dan diri kita sendiri. Semua kerja itu hampa, berisi bila ada cinta.Alvin Tofler (1).Belajar melihat diri sendiri dari kacamata system dan kegiatan majemuk (saling ketergantungan). Namun manusia dicipta tidak hanya untuk memahami hidup melainkan juga menikmati hidup 251

Segelas Air | 252Al-Walid ibn Mughirah?(2): Allah tidak akan pernah mengingkari janji-janji-Nya. Ketetapan Al-quran tidak pernah berubah, untuk masa lalu, masa sekarang dan masa mendatang. Mungkinkah ayat-ayat Al-quran dapat berubah seandainya orang-orang seperti Al- Walid, Abu Lahab, yang menunjukkan pertentangannya terhadap Al-quran (dan terabadikan dalam Al-quran) mengucapkan syahadat?Anak.(1).Anakmu dilahirkan olehmu tetapi bukan dari engkau, ada padamu tetapi bukanmilikmu.Anas bin Malik (1). Kiat bahagia menikmati keindahan karena mencintai dan dicintai juga karena keyakinan kita.Arrogant (1). Penggolongan arogansi berakar dari kitab suci, bisa karena kekuasaan, harta ____________________________ dan mungkin kepintaran kita: awalnya dimulai dengan kata-kata yang terus memerintah diri kita.Bambang Sumantri (4): Seorang yang mengabdi harus pandai, harus mampu merampungkan setiap pekerjaan, kalau perlu harus bersedia berkorban demi tugas dan cita-cita. Hidup manusia tidak sepenuhnya berupa perhitungan rugi-laba, karena komputasi cinta, belas kasih, hati nurani, desakan kebenaran bahkan uneg-uneg belum terprogram secara berhasil.Bambu (1).Belajarlah dari serumpun bambu menuai filsafat hidup, kita santai seperti bambu, malas seperti bambu. Dari bambu yang keringpun dapat lahir anak-anak bambu, yang kuat ulet, efisien. Dengan bambu pula kita belajar lebih banyak memberi daripada meminta. Ia akur dalam kelompok, tidak bergunjing dalam kekerabatan.Batara Surya.(2). Penguasa dan pengusaha mungkin harus belajar dari matahari- hangat, tenang dan meyakinkan - untuk memperoleh simpati dan keuntungan. Tetapi janganlah seperti angin- keras, kering dan dingin- agar tidak kehilangan pendukung dan rekanan.Beethoven (4): Keadilan memang buta, tetapi ia masih bisa melihat di dalam gelap. Ia jelas melihat, setidaknya ke dalam hati kita. Andaikata sudah tanpa penglihatan, pastikan kita masih bertongkat. Bila tidak alangkah gamangnya, ibarat pepatah: Bagai si buta kehilangan tongkat; tiada arah, Barat atau Utara? Hanya gelap kita termangu. .Beetles (4):Keperkasaan dapat saja jatuh karena remeh temeh. Petir, badai, panas dan hujan tidak menggoyahkan keperkasaan sebuah pohon namun sekumpulan beetles malah melapukkan pohon tersebut. .Bertold Brecht (4):Sejarah sering dikorupsi ramai-ramai. Karena manusia dilecut ambisi. Semua bisa dicatat, tetapi tidak semua mendapat tempat. Walaupun sejarah terkadang hasil kerja tukang-tukang dan kuli-kuli, sejarah tidak mencatat yang terbanyak, ia mencatat yang tersedikit. Sejarah cukup menunjuk adanya lambang-lambang, oleh karenanya ia bisa dianyam bak permadani. .Bima (2).Misteri perubahan adalah praktek. Misteri identitas adalah legitimasi. Kalau kita mengubur tempat tidur dari bambu adakah akan tumbuh tunas, bukan lagi tempat tidur.Bukhari dan Muslim(5): Prasangka sering menentukan nasib manusia. Prasangka diambil dari beberapa pilihan dalam kehidupan manusia. Prasangka buruk dan prasangka baik. 252

Segelas Air | 253 Tidak bisa kita memonopoli prasangka bahwa pahala dan yang baik-baik hanya untuk ____________________________ diri kita. 253Cak Durasim.(3): Kita diuji sekaligus diundi tanpa kita tahu siapa yang harus dimenangkan. Kemenangan dan kekalahan tidak soal katanya, yang penting penerimaan kita. Iman dan taqwa akan menuntun kita menerima kalah atau menerima menangChairil Anwar (5): Hidup hanya menunda kekalahan. Di dalam setiap perlombaan kemenangan hanya dipastikan oleh siapa yang terlebih dahulu mencapai garis finish, bukan siapa mengalahkan siapa. Sempurnakan motivasi dan tekad untuk memenangkan pertandingan.Charles Schwab(1). Walau kita berjalan menuju takdir, tidak salah bila membelok menuju takdir yang lainnya. Harus ada alternatif, yang harus dikaji, sebelum sesuatu keburu dianggap takdir. Ibarat ulat dalam batupun bisa makan- ya makan batu. Andai ia merangkak sedikit, ia akan makan daun atau buah..Columbus(1).: Kita sering berjalan menuju yang pasti, namun yang dijumpai ketidak pastian. Kita berupaya, justru karena berhadapan dengan ketidak pastian, sehingga tidak ada kata harus, musti, khudu, pokoknya.Waspada, berjaga-jaga terhadap sesuatu yang pasti, atau sesuatu yang tidak pasti. Bila kita mengerti tidak perlu menjadi khawatir.Cowboys. (5). :Belajarlah mengungkap rasa terima kasih untuk yang berhak, karena setiap orang perlu perhatian yang hangat dan jujur. .Daigo Takuan (2). : Kita sering merasa senang hanya karena orang lain telah berbuat kesalahan, atau kita sering menjadi bersalah hanya karena kesenangan orang-orang lainDamarwulan (4).Mohon doa restu..adakah berarti pamit untuk menang atau kalah dalam perang baik yang dikehendaki maupun yang tidak dikehendaki. ..Darwis. Tidak perlu mencegah keperluan duniawi atas yang memang dihalalkan, dan tidak menambah amal (perbuatan) untuk akhirat atas yang memang diharamkan atau tidak diperintahkan-NyaDiogenes (5):Mencari manusia, manusia yang jujur, dan yang jujur menjadi manusia. Hidup ini sawang-sinawang. Kebanyakan dari kita hanya berharap, menjadi penerima karunia, bersemangat menjadi peminta pahala.Doa.(1): Kalau doa kontan terkabul, amal baik kontan berbalas, siapkah kita menerima azab kontan atas dosa-dosa kita?Dubur(2): Ambisi dalam kerja vs semangat dalam kerja- dua-duanya diperlukan. Seseorang tanpa ambisi sulit diajak tumbuh, semangat kerja tumbuh mungkin dari kebanggaan dari tempat dia bekerja atau kontribusi yang diberikan.Durna (4):Guru menunjukkan tetapi tidak memberikan cara. Guru tidak merubah kenyataan yang kita alami, namun ia dapat mengubah cara kita melihat kejadian- kejadian..Entung (2)::Apakah kita ini (masih) sehat karena (sudah) bergila-gila ataukah kita (sudah) gila karena (masih) bersehat-sehat.Garibald i(3).: Tidak ada musuh yang besar, tidak ada kemenangan yang besar; yang ada adalah hawa nafsu yang suatu waktu musti diperangi. .George Shaw (3).: Dusta, sebagaimana cinta, adalah perkakas umum, tidak manusiawi tetapi duniawi, bersifat universal. Cinta tidak harus masuk akal, dan memang tidak perlu akal, kecuali sering kali akal-akalan. Cinta tidak perlu latihan, sebaliknya dusta memerlukan, begitu juga pengalaman.

Segelas Air | 254Gepeng (2). Dapatkan kata: Untung ada saya. ____________________________Gunung Api (3): Dalam mengelola musuh-musuh kita: -dirampok atau hati dilukai tidak 254 berarti apa-apa, kecuali jika kita terus-menerus mengingatnya.Gustav III (3).: Tidak membebek, tidak membeo, mengikut tanpa akal sehat, tidak berarti lantas tidak menerima dengan hati-hati. Tidak memiliki pengetahuan, lantas berarti tetap ingin bodoh. Tidak tahu, tidak berati anti, lantas enggan berfikir, enggan bertanya. Ketakutan atau kesulitan kadang bersumber dari ketidakpedulian, kurangnya ilmu. .Hamlet(1): Manakah yang lebih kita cintai? Memilih keselamatan diri sendiri atau kebenaran dan keadilan, idam-idaman banyak orang?Hanif. (1).: Polos, lurus dan bersih, ikhlas dan tidak menyekutukan Allah.Harold Kusher( 5).: Kita senang mendapat tepuk tangan ketika sukses, ketika kemampuan dan kreativitas jadi terkenal. Tetapi bila sendirian, ternyata kita enggan berada dipuncak. Kita mendamba sesuatu yang lebih bijaksana, yang lebih banyak waktu, yang lebih sempat, paling jujur, paling hebat, lebih kuat dari kita.Karena bila kita percaya bahwa segala sesuatu hanya tergantung kepada diri kita, bagaimana lantas kita bisa tidur nyenyak? .Heinrich Heine (5).: Tanah atau tanah air, bisa memacu semangat berkorban dan fanatisme, juga ketamakan seperti ungkapan: bagai Belanda minta tanah. Cinta tanah air bukan selamanya soal yang objektif, yang agung, yang kudus. Yang kita kenang dari seorang patriot pada akhirnya hanyalah kata-kata. Dan Rasulullah bersabda: Katakanlah kebenaran, walau terasa pahit sekalipun.Hikmah (2): Mendifinisikan hikmah, belajar dari kegilaan orang yang berakal sehat, bukan dari orang yang kehilangan akal sehat (gila) .Hippocrates (3): Dokter tidak merawat penyakit tetapi merawat yang sakit. Seorang dokter bukan hanya mengisi hari-harinya sarat dengan prestasi, tetapi ia harus bisa menyenangkan. Dokter juga dihadapkan dengan kejadian tak terduga, harus siap dengan alternatif, siaga dengan dialektika. Dan menepis anggapan: tuhan menyembuhkan, dokter terima rekening.Ibn Taymiyyah (2): Perkataan takdir kadang dibuat pembenar atas setumpuk kesalahan yang sengaja diperbuat seseorang. Dua pemikiran besar tentang takdir yaitu qadariyah- manusia diberi kemampuan untuk memilih yang buruk dan yang baik- dan jabariyah – manusia tidak berdaya untuk menentukan peruntungannya sendiri. .Ibnu Khaldun (1).:Agama memberi tanda bahaya bagi kekayaan dan harta benda, karena dalam laba (keuntungan) terbersit pertanyaan mengapa?dari mana? Buat apa?Jalaluddin Rumi(1): Teori bukan satu-satunya substansi, bukan substitusi pengalaman. Laku dan penghayatan langsung, pengetahuan intuitif, bukan hal gaib. Intuisi mendasari pengetahuan sehari-hari.Jalut (2).: Sabar bersumber dari keberanian, dari pengetahuan, dari iman, dari taqwa, dari doa, dari dzikir, dari pertolongan Allah, dari kebiasaan, atau latihan-latihan. Kunci sabar adalah kesediaan untuk terlebih dahulu menerima yang luput, dan tidak terburu- buru menolak yang didapat.Jean de la Fointaine (1): Sepatutnya kita belajar untuk puas dengan sesuatu yang telah tersedia, meskipun kurang dari cukup. Bila hasrat dan keinginan atas sesuatu terlalu kuat, keberuntungan akan jarang mendekat. Sepatutnya pula kita tidak lekas mencela sesatu yang telah tersedia, bila ternyata kebutuhan tidak jauh berbeda dengan yang ada. .

Segelas Air | 255Kartini (5).: Puncak dari serentetan kemenangan dari kekuasaan yang berlebihan, ternyata ____________________________ kesepian. Demokrasi sebaiknya tidak memanipulasi kepala, tidak mengabaikan isi kepala, tidak juga membungkam bunyi perut yang disuarakan oleh kepala.Khittah: (4).: Inti kemanusiaan- adil kepada diri sendiri dan kepada orang lain- jangan kamu menganiaya dan jangan mau dianiaya.Kiat (4): Sudahkah kita melayani pembeli yang sebenarnya (the true buyer)?King Lear (5).: Belajarlah berterimakasih tanpa mengharapkan terima kasih atas hal baik yang kita lakukan. Kita dapat merasa bahagia jika dapat berbuat baik, dan merasa malu bila menerima kebaikan dari orang lain.Kuda.(5). Demi kuda perang yang berlari kencang, mendengus nafasnya, memercikkan api, menerjang, mengepul debu, menerjang musuh…mengapa kita ingkar kepada Allah, karena serakah, cinta kepada harta.Kyai Jambhu (4). Memahami persatuan dan kesatuan, adakah kita hanya ikhlas dalam persatuan-nya sedangkan kesatuan-nya masih ingin dimiliki sendiri, untuk tujuan dan kepentingan sendiri-sendiri?Lao Tse (2): Bagai si bisu termakan buah asam. Ia merasakan amat kecut, namun bagaimana ia 255 mengeluh dan menggambarkan kenyataan tsbLaut mati (5).: Misteri kematian memang sedalam dan seluas lautan dan hanya menjadi urusan Allah, namun kehidupan dunia diserahkan kepada kita yang mengurusnya, berdasarkan norma yang telah ditetapkan dan berkembang sejalan peradaban manusia. Karena akan ada hidup kekal setelah mati mengapa takut akan mati?.Liang Shanbo (3).: Mencintai adalah meletakkan kebahagiaan kita kedalam kebahagiaan orang lain. Saling menyinta tidak cukup hanya saling pandang, lebih baik bersama- sama melihat ke suatu tujuan yang lebih nyata. .Lie-Zi (4) : Puja dan puji kadang melecehkan pengawasan. Memuji diri untuk dipuji, bisa melemahkan pengawasan. Orang bodoh selalu menemukan orang yang lebih bodoh untuk memujanya. .Louisa May Alcott ( 3).: Sometimes a man (woman) loves with a woman (man) but happy with another. Kita sering mengejar kebahagiaan, tanpa mengingat akibat yang bisa terjadi, walaupun nyawa taruhannya. Kita beruntung dan patut bersyukur jika kita dapat me metik pelajaran baik, dari perjalanan hidup dan pengalaman orang lain, tanpa sedikitpun menderita kesulitan, , tanpa ikut merasa sedih.M (4): Pengelolaan (manajemen) mati karena kita diam atau panik. Konflik ibarat melodi, dia menyelaraskan, kadang menerjemahkan, atau sekaligus membuyarkan angan- angan4.Mac Arthur (4).:Strategi lompatan katak (leap frog), didasarkan pada keberanian, kematangan, perhitungan, pengorbanan dan kemampuan, atau kompetensi. Jadi jangan mau ibarat katak di dalam sumur, karena cakrawala dunia tidak hanya selebar mulut sumur. .Masashige Kusunoki (4). Ketidakadilan(Hi) tidak dapat menaklukkan prinsip-Prinsip (Ri) tidak dapat menaklukkan hukum-Hukum (Ho) tidak dapat menaklukkan kekuatan- Kekuatan (Keng) tidak dapat menaklukkan langit (teng). Ketidaksempurnaan rupanya selalu hadir, satu sama lain saling dipergilirkan..Musa (5).: Adakah sesuatu yang akan terasa menjadi berat? Jika di dalam hati kita masih tersirat Allah dan firman-Nya? Mencapai atau mencari malam yang lebih indah dari 1000

Segelas Air | 256 bulan (lailatulkadar) mungkin hanya melalui ibadah belaka: berdoa dan berdzikir bagi ____________________________ yang kurang sempat dan kurang leluasa atau berbuat baik (amal shaleh) bagi yang lebih 256 sempat dan lebih leluasa. Melaksanakan keduanya sekaligus barangkali akan memberikan nilai lebih.Nat King Cole (5).: Hidup dibentuk oleh pikiran kita sendiri. Anugrah/rasa terima kasih bisa menipu bisa juga bikin celaka. Pretend-berbuatlah seolah-olah bahagia, jika kita sedang sedih, sesuatu yang tidak sulit dilakukan. Kebahagian abadi yang ditemukan, ketika kita berpura-pura. Bermimpilah, tak ada yang buruk sebagaimana adanya. Barangkali pada gilirannya bisa juga kita dapatkan, karena mimpi bukan kejahatan.Noblesse Oblige (4): Etika seorang pemimpin, harus tahan terhadap godaan, keras terhadap dirinya sendiri, mau belajar dari perubahan. Masyarakat menjadi baik manakala pemimpinnya baik.Noboru Hirajima (2): Yang membuat hidup kita tetap hidup, adalah harapan-harapan yang ada di dalamnya. Sepantasnya kita berharap dan memberikan harapan-harapan kepada orang-orang yang belum memilikinya, dengan menghidupkan harapan-harapan mereka. .Omar Khayyam (2): Adakah teori muncul dari seorang yang diam?Oscar Wilde (3): Memahami makna hidup yang nampak dahsyat dan hebat cukup dengan menggaulinya. Hidup akan lebih bermakna, andainya kita ingat dan memberi titik positif dalam memandangnya.Pierre Cardin (2): Mode baju berganti, mengikuti pola memanjangkan yang pendek, dan memendekkan yang pernah panjang. Menyederhanakan warna atau hiasan yang ramai atau menorakkan yang sudah sederhana. Mode hampir sempurna, jika dikemas dengan kepribadian. Namun kepribadian, sebagaimana halnya mode, tidak boleh mandek, seringkali kita dituntut untuk pengembangannya.Pisang Raja (2)Bagaimana mengambil keuntungan dari kemalangan yang menimpa kita.Qian-Yong (2).Perubahan tidak selamanya menjadi buruk, masa peralihan merupakan bagian yang sulit, karena perubahan tidak selalu terjadi disaat yang sesuai keinginan kita. Perubahan adalah obat penyembuh paling mudah, penggunaannya memerlukan watak.Rambo II. (5): Tidak ada yang diperbuat manusia menjadi mutlak. Karena aturan (hukum keseimbangan) membuat kita tidak menjadi mutlak. Kita menerima hidup dari hari ke hari (day by day). Hakikat itu ada di dalam kenyataan-kenyataan, tidak di dalam pikiran- pikiran. Sumber dan arti kebahagiaan memang terletak di dalam neraca keseimbangan; terhadap apa yang kita kerjakan, yang kita peroleh, dan apa yang kita berikanRobin Hood ( ): Seorang pemimpin yang baik ibarat danau. Ia tidak tangkas dan lincah seperti sungai di gunung, tetapi dalam. Ia tidak berada di puncak paling tinggi, tetapi menampung. Ia tahu bahwa sumbernya adalah air yang datang jauh dari pedalaman. Sebuah danau tidak bermula dari genangan air, hanya karena kebetulan turun hujan. .Samurai (4): Taat memang perlu, tetapi menyempurnakan setiap perbuatan atas sesuatu perintah adalah ketaatan yang terbaik. Jadi jangan taat yang membabi-buta. .Sandal (2).Ambilah yang baik-baik (hak) dan berikan yang baik-baik (kewajiban)..Sari Rapat (4): Manajemen rapat mengatur bagaimana rapat menjadi manjur dan efektif. Penuhi unsur-unsurnya, dan disiplin dalam berperan sebagai pemimpin atau peserta? .Semut (4).: Semut adakalanya menggigit, adakalanya menghindar, bukankah kepada semut telah diilhamkan Allah ibarat, disiplin dan ikhsan? .

Segelas Air | 257Seneca (3): Kekayaan bisa dilihat dari perbandingan intensitas kebutuhan dan pemuasan ____________________________ kebutuhan. Kekayaan dinilai dari seberapa banyak yang masih kita ingini, dibandingkan 257 dengan seberapa banyak yang sudah kita miliki. Kekufuran sangat dekat dengan kefakiran. Orang yang keinginannya terlalu banyak, yang kebutuhannya tidak terbatas, yang tamak, tidak malu merampas hak, maka darinya kekufuran pasti akan mendekat. Melampaui batas kecukupan, adalah kemiskinan yang tidak ada habis-habisnya.Shih Haungti (3): Anugrah tidak selamanya berarti pahala, bisa juga kutukan, bisa juga ujian atau cobaan hidup..Si-at (3):Kalau ingin makan enak laparlah dahulu! Kebahagiaan akan terasa nikmatnya bagi orang yang pernah merasakan kesedihan.Siegmund Freud. (2). Hidup barangkali menjadi lebih nyaman tatkala kita mencoba menghubungkan rasa dengan perasaan orang lain. Jangan berhutang mata, membiarkan orang lain hanya melihat, tidak ikut merasakanSiti Hajar. (2).: Agama mengubah cara kita melihat (membuka mata) atas kenyataan yang ada, sehingga sesuatu menjadi lain, atau bermakna lainSocrates (4). : Rasa cemas sering timbul karena kita tidak mengerjakan apa-apa, dunia akan berlalu kelewat cepat, seandainya kita tidak mengerjakan apa-apa. Urusan pemimpin untuk memimpin, dan urusan yang dipimpin untuk patuh. Seorang pemimpin seyogyanya merasa malu apabila mengerjakan yang tidak seharusnya dikerjakan, dan merasa malu apabila tidak mengerjakan yang seharusnya dikerjakan. Todus tona, ta’ todus tada’ malona – Malu merugikan, tidak memiliki rasa malu, benar-benar sangat memalukan.Soichiro Honda (2).: Motivasi para manajer, dalam Managerial Capitalism, adalah untuk mencapai sebanyak-banyaknya assets, bukan sebanyak-banyaknya untung.Fungsi seseorang menjadi lebih penting dibanding besarnya milik dalam perusahaan.Sugawara. (5).: Ketulusan hati (sincerity), agaknya bernilai lebih dari sekedar usaha mencari kebenaran. Ketulusan hati atau kejujuran, ia menghargai, ia hitam putih, tidak abu-abu, tidak semu.Tahun Baru (2):Berada dalam keterbatasan waktu- kemarin, hari ini, dan kelak – menuntut kita menerapkan hablum min-Annas dan hablum min-Allah, dengan cara: mengingat kebaikan orang lain kepada kita dan mengingat keburukan kita kepada orang lain. Selanjutnya melupakan kebaikan kita kepada orang lain dan melupakan keburukan orang lain kepada kita.:Termos (1): Belajarlah mensyukuri nikmat. karena hanya orang yang bersyukur yang memperoleh nikmat dalam urutan: mensyukuri, mempergunakan (menikmati), menuruti tujuan nikmat, oleh nikmat itu sendiri.Thomas Alfa Edison (2). Mengapa pohon beringin yang gagah tidak berbuah semangka. Manusia boleh mempunyai anggapan umum, tapi yang berlaku, hanya hukum yang pasti melalui firman Allah.Timun Bungkuk (3).:Menjadi tamu yang baik, atau hanya timun bungkuk? Karena timun bungkuk ada atau tidak ada tidak mempengaruhi penjualan, hadir tidak dianggap berlebih, tidak hadir dianggap masih ada yang kurang.Trunojoyo. (3).Selalu ada kemungkinan untuk kalah, meskipun kita tidak membuat kesalahan. Mestikah ketidak sempurnaan selalu menjadi kebenaran yang terakhir. .Umar bin Chattab (1):Kearifan dimulai bila kita moderat, dengan menjauhi sifat melampaui batas untuk tidak mempersulit kebanyakan orang dan orang kebanyakan.

Segelas Air | 258 ____________________________Viet Kong (1).Bijaksanalah menghadapi kebodohan. Kalau kita bertahun-tahun menduduki satu pos tidak berarti kita cakap atau mampu, mungkin kita dibiarkan disitu agar tidak mengganggu tatanan yang ada. .Viking (4). Membentuk bangsa yang gagah dan perkasa tidak dengan ajian atau jimat. Sebuah tekad dan tantangan barangkali lebih sakti dari ajian atau jimat.Zikir (5) .Zikir bukan urusan hitung-menghitung, bukan saja komat-kamit, bukan pula karena tasbih, tetapi eling, “ Ingatilah Tuhanmu dalam hatimu...dengan memerendahkan diri dan takut..” 258

Segelas Air | 259 ____________________________Konon pada suatu senja menjelang saat berbuka puasa pada jaman kejayaan Khalifah HarunAlrasyid, duduklah Abu Nuwas berhadapan dengan Harun Alrasyid, muridnya. Seperti biasaterhidanglah kurma ranum yang baru dipetik, dan masing-masing segelas air dingin yangbaru saja diambil dari pegunungan. Maka bertanyalah Abu Nuwas kepada Harun Alrasyid: “YaAmirul Mukminin, andaikan di dunia ini tidak ada air lagi, dan yang ada hanya segelas di hadapanmuini, berapakah harga yang akan Tuan bayarkan untuk mendapatkan segelas air ini?” Setelah berfikirsejenak berkatalah Harun Alrasyid:”Untuk mendapatkan segelas air itu aku rela membayar denganseparuh kerajaanku”.Tanda berbuka puasa sudah terdengar. Air di gelas itu sudah diminum habis dengannikmatnya. Sekali lagi bertanyalah Abu Nuwas: “Ya Amirul Mukminin, andaikata air segelas yangsudah Tuan minum itu, tidak bisa keluar dari dalam tubuh Tuan, berapakah harga yang akan Tuanbayarkan untuk mengeluarkannya?” Harun Alrasyid termenung memikirkan betapa susahnya,betapa kacaunya sistem tubuh, andaikata seseorang tidak bisa kencing, tidak bisa berkeringat.Harun Alrasyid menjawab:”Jika hal itu terjadi, biarlah aku serahkan kerajaanku yang separuhnya, agarair yang kuminum ini bisa keluar dari tubuhku”. Kisah soal jawab antara guru dengan murid inibenar-benar terjadi. Kita baru tahu bahwa nilai suatu benda adalah nisbi. Nilai Segelas Airternyata sama dengan nilai seluruh Kerajaan. SEKILAS TENTANG PENULIS AMINOELLAH SAID, dilahirkan tanggal 19 Januari 1941 di Sumenep - Madura. Sejak tahun 1980 hingga 2002 menjadi anggota Board of Directors dan merangkap sebagai Kojoo-Cho (Factory Manager) pada sebuah perusahaan P.M.A. disamping sebagai Ketua DPD Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia di Kalimantan Timur. Kini dia aktif sebagai senior adviser pada beberapa perusahaan di Kalimantan Timur. Menempuh pendidikan terakhir di Fakultas Ketataniagaan dan Ketatanegaraan Universitas Brawijaya Malang tahun 1960-an, dan beberapa kali mengikuti Japan Business Seminar sejak tahun 1974.Sejak umur 12 tahun aktif menulis puisi dan pernah meraih Juara Harapan pada PerlombaanPuisi Anak-Anak Dunia tahun 1954 di Festifal Pemuda Helsinki. Sejak tahun 1960 sampai tamatpendidikan, menjadi pengisi tetap pada rubrik puisi Majalah Gelora yang terbit di Jawa Timur,disamping aktif dalam diskusi keagamaan.Keadaan pada jamannya memaksa dia bekerja sejak pelajar dan mahasiswa, namun pengalaman kerjayang ditempuhnya tersebut sampai usianya kini serta pergaulan yang luas dengan kalangan bawahmaupun atas memberi nuansa tersendiri terhadap tulisan-tulisan yang dihasilkan. 259


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook