Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Thesis Benaya

Thesis Benaya

Published by angarlzdomugllpzol, 2021-02-01 12:36:34

Description: Thesis Benaya

Search

Read the Text Version

131 mendidik atau mendampingi anak yang mengalami kesulitan belajar tidak sabar kita sendiri yang akan stress . 4. Seorang guru pendamping selain telaten dan sabar subjek juga menjelaskan bahwa pendmpinag kepada anak yang mengalami kesulitan belajar harus dengan Perhatian khusus, sebab dengan mengajar anak yang berjumlah 19 orang dalam kelas maka perhatian seorang pengeajar akan terkonsentrasi kepada semua murid, tetapi pengajar tidak boleh melupakan kalau dikelas itu terdapat anak yang mengalami kesulitan belajar, maka disela-sela mengajar menurut subjek dua menegaskan kalau pandangan mata lebih banyak ditujukan kepada siswa slow learner karena jika mereka diabaikan akan semakin jauh tertinggal pelajarannya. 5. Tambahan belajar setelah pulang sekolah, dilakukan dikarenakan setiap menyelesaikan tugas, sering kali siswa slow learner mengalami kendala dalam menuntaskan pekerjaannya. Jika hal itu diteruskan maka akan terjadi masalah baru dengan semakin banyaknya ketertinggalan dalam pembelajaran, pendampingan dengan memberikan tambahan

132 belajar setelah pulang sekolah merupakan bagian penting dari meningkatkan prestasi belajar 6. Membimbing secara khusus. Kebutuhan untuk diperhatikan secara khusus, merupakan bagian penting untuk dapat meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa slow learner. Oleh karenanya mereka perlu untuk dibimbing secara khusus, mereka harus dibedakan dengan anak pada umumnya karena siswa slow learner dalam memahami pembelajaran perlu pertolongan 3 sampai 4 kali dalam memahaminya. Dan dalam memberikan bimbingan perlu diulang-ulang hingga mereka paham betul dan mengerti maksudnya. 7. Mendampingi menyelesaikan pekerjaan sekolah dengan telaten. Pada umumnya siswa slow learner tidak pernah menyelesaikan tugas sekolahnya dengan tuntas, dan hal itu dikarenakan factor mereka cenderung melamun atau terkadang modnya rendah. Guru yang memahami dengan kondisi tersebut pendampingan untuk menolong adalah dengan menyediakan waktu setelah pulang sekolah untuk memberikan bimbingan belajar dengan menyelesaikan tugas yang belum terselesaikan, atau

133 juga memberikan materi yang terlewatkan karena materi tersebut belum dipahaminya. Dalam membimbing siswa slow learner dalam belajar memang memerlukan ketelatenan dan kesabaran, sebab mereka adalah anak yang unik. 8. Kasih sayang. Perasaan kasih sayang dalam kepada siswa slow learner timbul karena belas kasihan yang memang dating dari Tuhan, berdasarkan pernyataan dari subjek dua, ada beberapa guru les yang mengajarkan dirumah tidak bisa bertahan lama karena kurang sabar dan tidak ada kasih sayang dalam membimbing siswa slow learner. Kasih sayang yang diberikan dalam membimbing siswa slow learner merupakan daya dorong yang kuat untuk menolong diri pembimbing dalam mendampingi pembelajaran mereka, namun juga sangat berarti bagi siswa slow learner sendiri, sebab mereka merasakan sustu penerimaan yang tulus dari orang lain. 9. Kerjasama dengan orang tua murid. Faktor pendukung kemajuan siswa slow learner untuk bisa mengalami peningkatan prestasi belajar adalah peran orang tua dalam menerimanya dan memberikan

134 dukungan dalam belajar, kerjasama dengan orang tua adalah untuk mendapatkan umpan balik dari kondisi siswa slow learner saat dirumah baik perkembangan fisisk, psikis, maupun kemampuan bersosialisasinya dan minat belajar saat tidak ada dikelas. Karena dengan menjalin hubngan yang baik antara guru kelas dan orang tua murid setidak-tidaknya ada evaluasi yang benar yang didapatkan dari kondisi peningkatan belajar siswa slow learner. 10. Pendisiplinan sebagai bagian dari tanggung jawab. Yang dimaksudkan dengan pendisiplinan adalah upaya guru pendamping untuk menolong siswa slow learner yang tidak perhatian dengan suasana kelas, tugas yang diberikan tidak dikerjakan dan yang berhubungan dengan kedisiplinan siswa slow learner dalam kelas. Ketika mereka tidak bertanggung jawab dalam tugas mereka, maka guru akan mendisiplin mereka dengan mengerjakan tugas sampai selesai dan menambahkan tugas baru untuk diselesaikan, tujuannya adalah agar mereka bertanggung jawab dan sekaligus berlatih untuk bisa menyelesikan tugasnya dan memahami tanggung jawabnya sebagai pelajar.

135 11. Keprihatinan untuk menolong. Berdasarkan pernyataan subjek dua “yang menjadi keprihatinan saya adalah akan masa depan mereka. Kalau saat ini susah dalam belajar apalagi besok kalau sudah besar nanti,” subjek dua melihat akan hari esok mereka yang jika siswa slow learner tidak dibimbing dan tidak dicerdaskan maka bisa dikatakan mereka tidak memiliki masa depan yang pasti. Keprihatinan adalah suatu tindakan yang harus dimiliki oleh pendamping dalam meningkatkan prestasi belajar siswa slow learner sebagai mana misi dari Sekolah Dasar Maranatha 01Semarang Barat yaitu mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi mereka secara optimal yang dilandaskan pada kasih sayang terhadap sesama. 12. Mendoakan. Doa adalah suatu ungkapan hati yang tulus yang kita sampaikan kepada Tuhan yang memampukan dan menyanggupkan pembimbing dalam menolong siswa slow learner. Dan doa adalah suatu beban khusus untuk meminta pertolongan Tuhan. Sebagaimana beban doa dari subjek dua “itu menjadi pergumulan saya setiap hari, saya mendoakan mereka satu persatu terutama yang siswa

136 slow learner sebab, “saya mengharapkan kelak mereka juga bisa sama seperti anak-anak normal pada umumnya.” Harapan yang besar bagi seorang pembimbing siswa slow learner dalam doanya adalah suatu hari esonya. 13. Pemberian motivasi. Dalam pernyataannya subjek dua menyatakan “Disela-sela waktu saya juga Memberikan motivasi kepada mereka untuk memikirkan kedepannya, seperti saya sampaikan kalau nanti kamu mau masuk SMP coba pikirkan dari sekarang, dan saya selalu tekankan bahwa masa depanmu ada ditanganmu, jika kalian tidak menyiapkan dari sekarang kapan lagi, jangan menunda sebab kalau kalian menunda pasti akan timbul penyesalan.Dalam belajar saya juga menekankan Kesiapan mereka dalam belajar, artinya apakah mereka benar-benar mau untuk meningkat.” Pemberian motivasi ini diajarkan untuk mendorong mereka punya semangat Tabel 16. Pernyataan orang tua kelas 4 terhadap pendampingan guru kepada siswa slow learner Wawancara dengan orang tua murid kelas empat

137 Hari / tanggal : kamis, 8 Agustus 2019 Waktu : 13.34 – 14.00. Nama :NN Tempat : Rumah orang tua murid kelas empat No Pernyataan Makna Benaya Orang tua Kl4 5. Kalau sekarang dia Wah, saya sangat Perhatian punya kemajuan senang dengan belajar menurut ibu perhatian dan guru Mereka tidak kenapa ? yang mengajar di SD membeda- maranatha, bedakan anak Mereka tidak dikelas. membeda-bedakan anak dikelas. Anak sangat saya yang kurang diperhatikan dalam belajar sangat dan terkadang diperhatikan dan dibimbing terkadang secara pribadi dibimbing secara pribadi oleh guru kelas. 6. Bagai mana cara Dulu gurunya pernah tambahan mereka minta ijin saya kalau pelajaran membimbingnya? setiap pulang sekolah mohon dijemput satu jam dari jam pulang Setiap pulang sekolah dengan alas sekolah anak an ada tambahan saya diajari pelajaran bagi anak pelajaran y saya. Setiap pulang sekolah anak saya diajari pelajaran yang tidak bisa diikuti waktu dikelas. 7. Menurut ibu apakah Ooh ya ada to pak, Sabar dari hasil pembelajaran sekarang anak saya yang dilakukan saat sudah sedikit lancer Telaten pilang sekolah ada mebaca dan hasilnya bagi anak ibu berhitung. Saya seneng banget,

138 karena sering saya menganggap anak yang bodoh ya tetep bodoh Tetapi dengan bimbingan guru kelas yang sabar dan telaten sekarang anak saya sudah banyak kemajuan dalam belajarnya 9. Apakah pendapat ibu Saya lihat bagus, perhatian dan tentang SD maranatha karena perhatian kepeduliannya ? dan kepeduliannya dengan dengan muridnya muridnya Gurunya perhatian dan tulus mengajar. tulus mengajar 10. Pernahkah ibu Biasanya tiga bulan dipanggil dipanggil guru kelas sekali saya dipanggil untuk tentang perkembangan untuk mengetahu mengetahui belajarnya? perkembangan perkembangan anak saya. anak Terkadang guru kelas menyarankan saya untuk mendamping anak saat belajar dirumah dan memberikan tambahan pelajaran . Berdasarkan pernyataan orang tua murid kelas 4 didapatkan hasil dari pendampingan siswa slow learner kelas 4 adalah sebagai berikut : 1. Sabar, Kesabaran yang dilakukan guru kelas dalam membimbing anak untuk bisa mengikuti pembelajaran sangat besar dampaknya bagi siswa slow learner

139 2. Telaten. Ketelatenan dalam membimbing dan mengajar siswa slow learner inilah yang dirasakan orang tua kelas 4 sehingga melihat kemajuan dan perkembangan dalam pendididkan dikelas 4. 3. Perhatian dan kepeduliannya dengan muridnya 4. Tulus mengajar. Keseriusan dalam melayani anak yang mengalami kesulitan belajar didapatkan di Sekolah Dasar Maranatha 01. 5. Dipanggil untuk mengetahui perkembangan anak rutin dilakukan setiap tiga bulan untuk mengevaluasi perkembangan anak dalam pembelajarannya. Subjek tiga Pernyataan yang didapatkan dari subjek tiga pada pendampingan siswa slow learner kelas 5 Sekolah Dasar Maranatha 01 didapatkan sebagai berikut: Tabel 17. Pernyataan subjek 3 terhadap pendampingan siswa slow learner kelas 5 Subjek Pernyataan Makna 3 DW 4 Berapa banyak kali yang diperluka agar Menerangkan mereka memahami yang diajarkan atau dengan SW 4 disampaikan ? penekanan Kalau anak slow learner perlu membutuhkan 3 sampai 4 kali agar bisa memahami apa yang kita

140 DW 5 ajarkan. Dan kuncinya adalah saat kita Perhatian SW 5 menerangkan anak itu harus fokus khusus dengan apa yang kita terangkan atau Tekun dan DW 9 konsentrasi tlaten SW 9 Tetapi anak slow learner kan tidak seperti anak pada umumnya yang mudah Kasih sayang DW 16 untuk focus atau konsentrasi ? Kesabaran SW 16 Langkah yang bisa kita lakukan terhadap anak slow learner saat menerangkan Pendekatan maka mata kita sebagai guru juga harus selalu melihat kearah dia, sesekali kita kesemua kelas tetapi terkhusus kepada mereka. Jika anak yang slow learner ini tidak perhatian saya akan panggil namanya Jadi kitapun menjadi guru juga harus ekstra konsentrasi kalau terlewatkan maka dia akan bingung. Meskipu sudah diterangkan pun ia masi tidak bisa memahaminya. Ya harus tekun dan tlaten Alasan sekolah Maranatha mau menerima anak slow learner apa ? jika hal itu dianggap sebagai anak yang menghambat. Kalau dari kepala sekolah kita wajib menerima anak yang berkebutuhan khusus ( 5 % ) dari jumlah kelas dan 20 % dari jumlah murid sekolah, nah pas pada waktu itu belum ada anak yang slow learner Alasan lainnya karena memang misi dari sekolah adalah mencerdaskan setiap peserta didik dengan kasih sayang Memang pada dasarnya berat tetapi dengan kesabaran dan kasih ya akhirnya kita mampu melakukan. Artinya pengaruh orang tua dan segala kegiatan yang dia lakukan bisa merubahnya Kemungkinan bisa hal itu terjadi, sebab menurut yang saya lihat bahwa saat ini ia mulai kelihatan tenang dan semakin dewasa, dibanding keadaan awal ia datang yang malas dan susah berfikir. Dengan semakin bertambah

141 DW 23 usia ia juga mulai mengalami banyak personal SW 23 perubahan. Tetapi yang masih sulit dari anak slow Pendampingan DW 26 learner ini adalah ia tidak gampang saat belajar SW 26 didekati apalagi orang yang belum Perhatian dikenal. ekstra Ketika dengan saya pertama kali guja seperti itu tetapi sekarang lebih manut Pendampingan dan mudah diarahkan emosi Bagaimana cara ibu meningkatkan prestasi belajar anak slow learner hingga mencapai KKM yang diharapkan ? Cara untuk bisa mencapai KKMnya bagi anak slow learner adalah dengan pendampingan saat dia belajar. Karena pendampinga itu sangat menolong untuk dia semakin memahami kesulitan yang sedang ia hadapi saat dikelas, sebab saya kan tidak membeda- bedakan antara anak yang normal dan yang slow learner semua mendapat perlakuan yang sama. Cuma dalam hal tertentu anak slow learner harus mendapatkan perhatian yang ekstra. Ketika saya menjelaskan di kelas mata saya tetap tertuju kepada slow learner tujuannya apakah mereka memperhatikan saya atau tidak, jika ia tidak memperhatikan biasanya saya datangi. Dan ketika mereka mengerjakan tugas saya menghampirinya untuk membimbing. Selain pendampingan secara pembelajaran adakah pendampingan lain yang ibu lakukan Kalau pendampingan lain yang saya lakukan lebih kepada pendampingan emosinya, sebab anak seperti JR ini kalau sudah tidak mengerjakan apa-apa ia lebih banyak lari-lari sampai kadang kalau saya lihat dia sudah ngos-ngosan saya tarik dia untuk saya dudukkan untuk mengembalikan tenaga dan emosinya, sebab kalau tidak demikian saat jam pelajaran dimulai ia ngacau dan tidak fokus lagi dengan pelajaran.

142 Makanya hal itu saya menjaganya. DW 27 Bagaimana dengan hal kerohanian ? Selalu SW 27 Kalau saya pribadi dengan murid kelas 5 mendoakan saya selalu mendoakan mereka dan mereka DW 28 terkhusus bagi anak slow learner sebab SW 28 bagi saya itu merupakan pergumulan Menyelesaikan dan harapan saya kelak ia bisa berbaur pekerjaan DW 29 dengan masyarakat dan bermanfaat. sekolah yang SW 29 Disekolah juga ada pembinaan rohani belum setiap hari sabtu terselesaikan Anak-anak wajib untuk mengikuti setelah pulang kegiatan itu dan kami guru-guru selalu mendoakan mereka yang merupakan Pembelajaran bagian dalam pendampingan rohani. dengan Selain itu untuk meningkatkan pengulangan perkembangan belajarnya apa yang ibu lakukan untuk menolong mereka Biasanya dia pulangnya agak lambat, sebab ia harus menyelesaikan tugasnya yang belum selesai. Dengan menyelesaikan tuganya disaat semuanya pulang saya lebih konsen dengan anak ini hal itu saya lakukan setiap hari setelah pulang sekolah dan jam-jam istirahat. Kenapa kita lakukan hal itu tujuannya adalah supaya ia tidak tertinggal jauh dengan teman-temannya saat besok mendapat materi yang baru. Memang orang tuanya juga memberikan les tambahan tetapi sering guru lesnya yang menyerah dan akhirnya ya dikembalikan kesekolah lagi. Makanya dengan cara memebrikan tambahan waktu belajar itu yang biasa kami guru maranatha lakukan untuk menolong ABK atau anak slow learner. Selain remidi untuk meningkatkan prestasi belajar anak slow learner ? Kalau dikelas saya lebih banyak melakukan pengulangan kepada mereka dan penekanan akan pelajaran tersebut, sebab bagi anak slow learner pengulangan adalah bagian yang sangat penting, sebab dengan

143 DW 31 pengulangan mereka memahami bahwa Pemberian SW 31 yang diajarkan bu guru itu penting. Motivasi Tujuannya adalah untuk menangkap apa DW 38 yang menjadi pembelajaran Penerimaan SW 38 Adakah cara lain yang ibu lakukan untuk Dan merangsang mereka untuk terus kepedulian DW 39 berkembang dalam pembelajaran SW 39 mereka ? Hadiah Motivasi, sebab dengan memotivasi pendisiplinan mereka maka itu juga akan membantu anak slow learner untuk semangat dalam belajar, seperti contoh, kadang saya sampaikan kepad mereka, kalau kamu tidak mau belajar maka kamu akan tertinggal terus dan nanti kamu tidak akan bisa kerja karena tidak ada ijasah. Memang pernyataan itu seperti ancaman tetapi itu sangat menolong mereka untuk mereka berfikir agar tidak tinggal kelas dan mereka menyadari bahwa mereka memiliki masa depan. Bagaimana dengan teman-teman apakah perhatian kepada anak slow learner baik ? Kalau dari pengamatan saya dikelas mereka baik dan peduli dengan dengan mereka yang slow learner Kepedulian itu yang juga dapat membantu mereka, sebab mereka merasa diterima. Dan saya rasa sosialisasinya di kelas 5 ini bagus untuk mempedulikan Meskipun kadang mereka kurang sabar karena ya namanya anak-anak. Rangsangan apa yang ibu lakukan untuk meningkatkan belajar mereka ? Anak seperti ini juga perlu ada hadia jika mereka bisa mengerjakan sesuatu yang saya tugaskan Tetapi juga kadang ada disiplin yang mereka juga harus mereka terim. Tujuannya adalah untuk membantu mereka agar tidak gampangan dan ngampangke apa yang saya ajarkan.

144 Berdasarkan hasil yang didapat dalam wawancara dengan subjek dua, maka analisa yang didapatkan dari pernyataan terhadap pendampingan yang selama ini dilakukan kepada siswa slow learner kelas empat Sekolah Dasar Maranatha 01 didapatkan sebagai berikut 1. Menerangkan dengan penekanan dalam pelajaran agar memperhatikan dengan sungguh-sungguh Pembelajaran dengan pengulangan, berdasarkan pengamatan dilapangan kecenderungan siswa slow learner ketika mengikuti pelajaran kurang konsentrasinya, sehingga seorang pengajar harus lebih fokus memperhatikan semua siswa terkhusus siswa slow learner dan di dalam penjelasan pelajaran perlu penekanan berulang- ulang dan mantap. Sebab penekanan yang disampaikan pengajar memudahkan anak untuk mengerti, bagi siswa slow learner pengulangan dan penegasan merupakan bagian yang penting dan sebagai bagian dari pembelaan. 2. Perhatian khusus mata yang terus tertuju kepadanya saat mengajar kepada semua murid, sebagai mana penekanan terhadap materi, seorang pengajar dalam setiap pertemuan di kelas harus memperhatikan

145 siswa slow learner secara ekstra, sebab jika terlewatkan maka mereka akan mengalami ketertinggalan dalam pembelajaran. Setiap menerangkan mata harus senantiasa melirk atau melihat apa yang dilakukan oleh siswa slow learner. Ketika mereka tidak memperhatikan seorang pengajar terkadang harus memanggil namanya agar siswa slow learner perhatian dan memperhatikan apa yang diajarkan, kemudian menanyakan kembali apa yang diajarkan kepadanya, tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ia memperhatikan atau tidak. Jadi mata seorang pengejar tidak boleh lepas memperhatikannya. 3. Tekun dan telaten saat memberikan pembelajaran, bagi seorang pengajar yang menjadi pembimbing siswa slow learner ketekunan dalam membimbing dan ketelatenan dalam mengajar siswa slow learner adalah bagian terpenting untuk membuat siswa slow learner memahami persoalan dan kesulitannya, ketekunan dalam membimbing dan negajar bagi seorang pengajar merupakan modal utama untuk membantu menolong mereka bisa mencapai kemampuan untuk perkembangan belajarnya dan

146 bagian lain dari potensi siswa slow learner. Berdasarkan penyataan dari subjek, kebanyakan guru les yang dianggil untuk mengajar siswa slow learner tidak bisa bertahan lama karena kurang tekun, sebab orientasinya adalah uang dan hasil yang cepat. Namun bagi pembimbingan kepada siswa slow learner tidak bisa cepat sebab ketekunan dan ketelatenanlah yang menjadikan mereka bisa. 4. Kasih sayang, dalam pendampingan kepada siswa slow learner kasih sayang adalah modal dasar yang harus dimiliki pengajar, tanpa kasih sayang yang tulus untuk menolong siswa slow learner maka, dampaknya adalah guru atau pengajar akan mengabaikan kondisi siswa slow learner dan hal ini terjadi anak siswa kelas 5 yang merupakan siswa pindahan dari SD Negeri lain, murid ini dipindahkan karena keterlambatan dalam berpikir yang tidak teratasi disekolah tersebut,kemudian dipindahkan ke Sekolah Dasar Maranatha 01. 5. Kesabaran. Sebagaimana ketekunan dan ketelatenan dalam mengajar, kesabaran merupakan bagian penting dalam mendampingi siswa slow learner untuk bisa mencapai prestasi belajar. Sebagaimana

147 kesulitan belajar yang dihadapi siswa slow learner, maka kesabaran dalam membimbing saat mengajar adalah bagian yang sangat penting untuk menolong mereka yang mengalami kesulitan belajar. Kesabaran dalam memperikan pelajaran dan menuntun saat mereka tidak mengertjakan atau tidak memiliki kesanggupan untuk menyelesaikan maka kesabaran pengajar sangat diperlukan. Subjek dua mengatakan “ jika kita tidak sabar membimbing siswa slow learner bisa-bisa kita yang stress pak” dan dilapangan memang kesabaran mendengar dan melatih adalah bagian penting dalam mendampingi pembelajaran siswa slow learner dalam mencapai prestasi belajar. 6. Pendekatan personal terhadap emosinya yang terutama moodnya. Kondisi siswa slow learner saat belajar dikelas kecenderungannya memiliki mood yang rendah dan malas, sehingga pendekatan pribadi harus di lakukan oleh seorang pembimbing atau guru, kepercayaan diri yang kurang dan keyakinan untuk bisa menyelesaikan belajar perlu untuk ditekankan kepada mereka, dan siswa slow learner

148 tidak mudah didekati hal ini dikarenakan kondisinya yang kurang percaya diri. 7. Perhatian ekstra, yang dimaksudkan perhatian ekstra adalah pendampingan secara khusus dibandingkan dengan siswa yang normal. Perhatian ekstra merupakan bagian pembelaan bagi siswa slow learner yang dilakukan bukan saja saat dikelas namun diluar jam sekolah merupakan waktu yang efektif untuk menolong siswa slow learner dalam memberikan bimbingan belajar secara intensif 8. Selalu mendoakan mereka. Pendampingan kepada siswa slow learner selain pendampingan pembelajaran, doa adalah sarana yang penting untuk meminta kekuatan kepada Tuhan dan mengharapkan pertolongan kepada Tuhan untuk dimampukan baik saat mengajar maupun meminta kepada Tuhan agar anak-anak yang menjadi murid dikelas lima terutama siswa slow learner diberikan kecerdasan dan kemampuan dalam menerima pelajaran. 9. Menyelesaikan pekerjaan sekolah yang belum terselesaikan setelah pulang. Ketika siswa slow learner tidak menyelesaikan materi yang diajarkan pada setiap jam pelajaran, maka kebiasaan yang

149 dilakukan oleh guru pendamping adalah memintanya untuk tetap tinggal dikelas setelah bel pulang sekolah. Pendampingan ini merupakan bagian dari penyembuhan yang Tujuannya adalah agar siswa slow learner menyelesaikan tugasnya dengan benar dan tidak ada pekerjaan rumah tambahan. Dalam penyelesaian tugasnya itu ia didampingi oleh guru kelas. 10. Pemberian Motivasi, dengan memotivasi mereka maka itu juga akan membantu siswa slow learner untuk semangat dalam belajar, pemberian motivasi merupakan penyembuhan meskipun dengan seperti ancaman, sebagai contoh yang disampaikan subjek tiga “ kadang saya sampaikan kepada mereka, kalau kamu tidak mau belajar maka kamu akan tertinggal terus dan nanti kamu tidak akan bisa kerja karena tidak ada ijasah.” Memang pernyetaan seterti itu kurang baik untuk disampaikan namun untuk memacu semangat siswa slow learner hal itu perlu disampaikan. Pemberian motivasi bisa dengan mengingatkan kepada siswa slow learner bahwa sebenarnya mereka mampu dan pasti bisa

150 mengerjakan setiap pelajaran asal mau kerjakeras dan tekun untuk belajar. 11. Penerimaan, menyadari bahwa siswa slow learner mengalami masalah dalam keterlambatan belajar, penerimaan terhadap kesulitan dan kondisi anaknya merupakan pemahaman atau cara yang baik untuk menolong siswa slow learner bisa menerima dirinya dan lingkungannya. Penerimaan secara penuh kepada pribadi siswa slow learner dapat meningkatkan keparcayaan dirinya dan hal itu akan berdampak baik kepada keyakinannya yang dapat menolong dia untuk bisa mengikuti pelajaran dengan baik saat dikelas.Kepedulian suasana belajar dan kondisi diterima oleh kelas juga bagian yang penting bahwa siswa slow learner bukan golongan rendah tetapi mereka sama rata saat dikelas meskipun perlakuan terhadap mereka lebih ekstra dibandingkan dengan teman mereka yang normal. 12. Pemberian hadiah kepada siswa slow learner merupakan sarana pemeliharaan yang baik untuk menyadarkan mereka bahwa sebenarnya mereka mampu dan bisa. Pemberian hadiah yang dilakukan oleh guru kelas biasanya diberikan saat dia bisa

151 menjawab pertanyaan dengan baik dan ketika siswa slow learner mendapatkan nilai diluar rata-rata yang didapat. Tujuan pemberian hadia ini adalah untuk memberikan semangat dan rangsangan untuk terus giat belajar. 13. Pendisiplinan. Yang dimaksudkan pendisiplinan terhadap siswa slow learner adalah bentuk pencegahan dan bagian kasih sayang yang diberikan guru pendamping saat dia tidak memperhatikan, tidak mengerjakan pekerjaan rumah atau yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar. Tujuan dari pendisplinan ini adalah untuk mengingatkan mereka bahwa, meskipun mereka mengalami keterlambatan dalam belajar namun pendisplinan tetap berlaku, agar mereka tidak asal- asalan dalam belajar dan perlakuan sama juga diterima kepada teman-teman mereka jika tidak mengerjakan tugas yang diberikan. Pendisplinan cara yang baik untuk mereka bisa menghargai waktu dan tugas yang berikan. 14. Pemberian Remidi, merupakan bagian dari pembelaan siswa slow learner umtuk ,mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah. Dengan remidi

152 sesungguhya bagian yang sangat menolong siswa slow learner memahami kesalahannya dan kekuranngannya dalam menyelessaikan hasil pembelajaran. Tabel 18. Pernyataan orang tua siswa kelas 5 terhadap pendampingan yang dilakukan oleh oleh Guru pendamping siswa slow learner. Wawancara dengan orang tua kelas lima. Hari / tanggal : Jum’at 26 juli 2019 Waktu : 14.00- 14.35. Nama :BM Tempat : Rumah orang tua murid kelas lima No Pernyataan Keterangan Benaya Orang tua kls 5 6 Sejak dipindahkan Wah, bedo mas, Perhatian menurut bapak apakah Di SD maranatha dan ada perubahan gurune telaten, beda ketelatenanya dengan waktu di SD negeri. Perhatian dan ketelatenanya membuat anak saya sekarang bisa membaca dan menulis beritung dengan lancer. Meskipun ndak seperti anak pada umumnya. Tetapi perkembangannya luar biasa.

153 7 Apa saja yang pernah Setahu saya, pernah ada kelas bapak ketahui usah guru kelasnya tambahan guru kelas menolong meminta ijin kepada diluar jam anak bapak dalam saya untuk pulang sekolah peningkatan lebih lama dari jam belajarnya? sekolah pada biasanya Karena ada kelas membimbing tambahan tekun dan Pernah suatu hari saya sabar melihat gurunya saat membimbing tekun dan sabar. Saya sendiri kadang kurang sabar nangani anak saya sendiri. 8 Apakah bapak puas Saya sangat senang Kepuasan dengan layanan dengan pendidikan di SD pembelajaran disana Maranatha Meskipun saya muslim tapi saya sangat seneng, yang penting anak saya tambah pinter. Berdasarkan pernyataan yang disampaikan orang tua murid kelas 5 terhadap pendampingan siswa slow learner yang dilakukan oleh guru kelas 5 (lima) didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Perhatian, ada satu perhatian yang berbeda dari sekolah sebelumnya dalam mengajar dan membimbing anak yang mengajar, hal ini disampaikan berbeda dengan sekolah sebelumnya. 2. Telaten, kemajuan dalam pendidikan sampai kelas lima dirasakan karena ketelatenan guru kelas dalam

154 membimbing dan mengajar anak yang mengalami kesulitan belajar. 3. Tambahan belajar saat jam istirahat dan saat pulang sekolah. 4. Membimbing dengan tekun dan sabar, merupakan sesuatu yang luar biasa yang dirasakan oleh orang tua anak yang mengalami kesulitan belajar. Dampak dari kesabaran dan ketekunan membimbing yang menyebabkan peningkatan prestasi belajar anak yang mengalami kesulitan belajar. 5. Kepuasan orang tua dalam penanganan pendidikan yang dilakukan guru pendamping atau guru kelas lima tehadap kesulitan belajar anak kelas lima. Tabel 19. Pernyataa Kepala sekolah Sekolah Dasar Maranatha 01 Semarang Barat terhadap pendampingan yang dilakukan Subjek dalam pendampingan kepada siswa slow learner di Sekolah Dasar Maranatha 01 Semarang Barat Hari / Tamggal : Senin 29 juli 2019 Waktu : 10.53-12.00. Nama :EAW Usia : 61 Tahun

155 Pendidikan : S1 Subjek Pernyataan Makna Bdc Kalau dari pengamatan ibu apakah anak-anak Tertanggani 015 yang slow leaner waktu dikelas apakah AA 015 tertanggani dengan baik ? Lebih baik jika Ya tertanggani ada guru Bdc Namun tidak secara khusus konseling yang 016 Kecuali kalau ada mentornya menangani. AA 016 Kalau begitu bagaimana cara yang biasa dilakukan untuk menangani anak yang pulang sekolah Bdc 17 slowlearner ? mereka Ya harusnya ada guru BP yang menangani memberikan AA 17 Namun disekolah sini belum ada bimbingan Memang anak-anak yang slow learner bertemu dengan tertangani dikelas namun alangkah baiknya orang tua jika ada guru khusus atau guru konseling yang menangani. Dari pengamatan ibu apakah guru kelas melakukan pendampingan terhadap anak slow learner dengan baik? Saya melihatnya mereka sudah melakukannya,seperti saat pulang sekolah mereka memberikan bimbingan kepada anak slow learner atau kadang saya juga memperhatikan saat jam istirahat mereka juga melakukan pendampingan belajar. Bahkan kadang bertemu dengan orang tua untuk menanyakan perkembangan anak. Berdasarkan pernyataan kepala sekolah terhadap pendampingan kepada siswa slow learner yang dilakukan guru kelas didapatkan hasil sbagai berikut : 1. Tertanggani, namun tidak bisa maksimal karena dalam satu kelas terdapat bukan siswa slow learner

156 tetapi anak berkebutuhan khusus lain juga ada, namun bisa tertanggani dengan baik. 2. Lebih baik jika ada guru konseling yang menangani. Dikarenakan guru yang mengajar tidak terlalu banyak dan yang lebih banyak waktu untuk mengajar adalah wali kelas sendiri, namun alangkah lebih baik jika ada guru BP, namun di Sekolah Dasar Maranatha 01 Semarang Barat belum ada guru BP 3. Pada setiap pulang sekolah mereka memberikan bimbingan, bagi mereka yang mengalami kesulitan belajar, dan terkadang saat jam istirahat dilakukan pendampingan belajar. 4. Bertemu dengan orang tua, biasanya dilakukan setiap tiga bulan untuk mengevaluasi keajuan pembelajaran anak. Tabel 20. Kesimpulan Berdasarkan pernyataan subjek satu satu, dua dan tiga mendapatkan pernyataan sebagai berikut : No Pendamp Subjek 1 Subjek 2 Subjek 3 ingan Analisa 1.Melibatkan 1. Ketelatenan 1. Perhatian teman sebaya 2. Kesabaran khusus mata 2.Mendamping 3. Perhatian yang terus

157 dan khusus tertuju mengarahkan 4. Tambahan kepadanya kepada apa 2. Pembelajaran yang menjadi belajar dengan kesulitan setelah pengulangan belajarnya pulang 3. Tekun dan 3.Pembelajaran sekolah telaten disaat jam 5. Membimbi 4. Kasih sayang istirahat, ng secara 5. Kesabaran 4.Menyediakan khusus. 6. Pendekatan waktu 6. Mendampin personal pembelajaran gi terhadap setelah pulang menyelesaik emosinya sekolah. an pekerjaan 7. Perhatian 5.Pemberian sekolah ekstra, motivasi dengan 8. mendoakan 6.Membangun telaten. mereka hubungan 7. Kasih 9. Menyelesaika dengan orang sayang n pekerjaan tua murid 8. Kerjasama sekolah yang 7.Remidi, dengan belum 8.Mendoakan orang tua terselesaikan mereka murid. setelah 9.Membangun 9. Pendisplinan pulang suasan kelas sebagai 10. Pemberian Membangun bagian dari Motivasi. suasan kelas tanggung 11. Penerimaan 10. Hati yang jawab. 12. Pemberian tulus, 10. Keprihatina hadia 11. Kesabaran n untuk 13. Pendisiplin menolong an 11. Mendoakan 12. Pemberian motivasi. Berdasarkan pernyataan subjek satu, dua dan tiga terhadap pendampingan anak slow learner Sekolah Dasar Maranatha 01 maka dapat disimpulkan dalam bentuk diagram didapatkan sebagai berikut:

158 Diagram 2. Pendampingan siswa slow learner. 1. Melibatkan teman sebaya 2. Perhatian khusus mata yang terus tertuju 3k.epMaednagnayraahkan pada kesulitan belajarnya 4. Pembelajara dengan pengulangan 5. Kesabaran 6. Tekun dan telaten Pendanping 7. Pendisplinan an 8.Ketelaten Siswa slow 9. Pemberian motivasi learner 10. Remidi 11. Mendoakan mereka 12. Pemberian hadia 13. Membangun suasan kelas yang kondusif 14. Keprihatinan untuk menolong 15. Tambahan belajar setelah pulang sekolah 16. Membangun hubungan dengan orang tua m1u7r.iPdendekatan personal terhadap emosinya Jadi kesimpulan Cara Pendamping konseling terhadap anak slow learner kelas 3-5 di Sekolah Dasar Maranatha 01 Semarang Barat adalah: Melibatkan teman sebaya, Perhatian khusus mata yang terus tertuju kepada siswa slow learner, Pembelajara dengan pengulangan, Kesabaran, Tekun dan telaten, Pendisplinan untuk pertanggung jawaban, Ketelaten,

159 Pemberian motivasi, Remidi, Mendoakan mereka, Pemberian hadiah, Membangun suasan kelas yang kondusif, Keprihatinan untuk menolong, Tambahan belajar setelah pulang sekolah. Membangun hubungan dengan orang tua, dan Pendekatan personal terhadap emosinya 4.4.3 Prestasi Akademik Slow Learner sering digunakan untuk menyebut anak yang mempunyai kemampuan kognitif di bawah rata-rata atau lamban belajar. Siswa slow learner memiliki prestasi belajar di bawah rata-rata dari anak normal pada umumnya. Kondisi tersebut dapat terjadi disalah satu bidang akademik atau diseluruh bidang akademik. Anak lamban belajar memiliki tingkat IQ antara 70-90. anak slow learner membutuhkan waktu dan intensitas berlatih yang lebih banyak untuk mengulang materi pelajaran tersebut agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan standar atau lebih optimal. Pencapaian nilai yang ditetapkan oleh Sekolah Dasar Maranatha 01 Semarang Barat berdasarkan Kriteria Ketuntasan Masimal ( KKM ) adalah 75. Sehingga ketika seorang murid tidak bisa mencapai ke KKM yang ditentukan (75 ) maka diwajibkan untuk remidi. Remidi

160 dilakukan untuk menolong siswa untuk memperbaiki nilai yang kurang dari KKM. a. Subjek 1. Prestasi Akademik Pendapat yang didapatkan berdasarkan subjek pertama, yang merupakan wali kelas tiga tentang prestasi akademik siswa slow learner adalah : Tabel 21. Pernyataan Subjek 1 terhadap prestasi akademik Subjek Pernyataan Makna 1 Eny 07 Untuk TKD ( tes kemampuan dasar ) Tes diberikan kepada anak kelas 3, dalam kemampuan Eny 08 hal ini ada tes harian, mid semester dan dasar semester yang tujuannya untuk Eny 11 mengetahui perkembangan hasilnya pada kemampuan belajar mereka. Dan ini waktu TKD diberikan kepada semua anak dikelas 3. bisa dikatakan Mereka juga mengikuti, dan hasilnya kurang dari pada waktu TKD bisa dikatakan yang kurang dari yang diharapkan maka, diharapkan cara yang bisa saya lakukan adalah dengan mendampingi anak slow learner lakukan tes sebab, jika dibiarkan meraka susah ulang untuk mengikuti TKDnya. mengetahui Untuk mengetahui apakah anak slow sejauh mana Learner yang dibantu temannya ini bisa kemajuannya. atau tidak saya biasanya lakukan tes ulang untuk mengetahui sejauh mana kemajuannya. Nah dari wajahnya kita bisa lihat apakah anak ini memahami atau tidak, sebab anak slow Learner mudah sekali dipahami jika dia tidak paham dengan apa yang harus dierjakannya, biasanya wajahnya seperti orang bingung dan cenderung bengong dan liat kanan kiri tetapi

161 Eny 15 tidak melakukan apa-apa. naik kelas Eny 16 Kalua saya melihat hal itu saya harus naik langsung damping dia dan arahkan kelas Bny 16 apa yang menjadi kesulitannya, saya Eny 16 biasanya mendektekan dan dia Melalui remidi mengikutinya. inilah maka Dan teman sebayanya juga saya aja KKMya bisa untuk membantu mereka. Dan itu yang tercapai. saya ajak mereka yang punya rengking. menurunkan Ya naik kelas pak, dan hal itu juga derajat soalnya disesuaikan dengan KKMnya ? Memang pada dasarnya anak slow Learner harus naik kelas. Namun untuk sampai kesana mereka harus melalui tahap Remidi. Melalui remidi inilah maka KKMya bisa tercapai. Untuk remidi sendiri yang biasa saya lakukan adalah dengan mengerjakan tugas yang mereka harus kerjakan sendiri tanpa didampingi oleh teman. Jika mereka bisa mengerjakan tugas tersebut maka sudah dinyatakan lulus tes. Tetapi jika soal yang dikerjakanya belum atau tidak bisa maka remidi lagi dengan cara saya menurunkan derajat soalnya, saya memintanya untuk mengerjakannya hingga benar, namun jika belum bisa lagi maka saya memberikan soal Tanya jawab dengan soal yang ringan. Kalua belum bisa maka saya ulang- ulang hingga bisa dan dinyatakan berhasil. Bagaimana caranya agar mereka bisa mencapai KKM yang diwajib mereka raih jika mereka mengalami kesulitan dalam belajar. Memang pada dasarnya anak slow Learner harus naik kelas. Namun untuk sampai kesana mereka harus melalui tahap Remidi. Melalui remidi inilah maka KKMya bisa tercapai. Untuk remidi sendiri yang biasa saya lakukan adalah dengan mengerjakan tugas yang mereka harus kerjakan sendiri tanpa didampingi oleh teman.

162 Jika mereka bisa mengerjakan tugas tersebut maka sudah dinyatakan lulus tes. Tetapi jika soal yang dikerjakanya belum atau tidak bisa maka remidi lagi dengan cara saya menurunkan derajat soalnya, saya memintanya untuk mengerjakannya hingga benar, namun jika belum bisa lagi maka saya memberikan soal Tanya jawab dengan soal yang ringan. Kalua belum bisa maka saya ulang- ulang hingga bisa dan dinyatakan berhasil. Pencapaian prestasi belajar anak slow learner kelas tiga berdasarkan wawancara dengan wali kelas tiga didapatkan pernyataan sebagai berikut : 1. Setiap siswa kelas tiga diwajibkan mengikuti Tes kemampuan dasar ( TKD ) tujuannya untuk mengetahui sejauh mana ia memahami dan bisa mengikuti pelajaran melalau baca, tulis dan berhitung. Sehingga ketika dalam proses belajar mengajar dapat mengetahui kesulitan yang dialami siswa slow learner dan pemberian materi, serta dalam pemberian penilaian harian, mid semester dan penilaian akhir semester supaya bisa terpantau dalam evaluasi pembelajaran dalam bentuk raport. ( lihat lampiran halaman 261 )

163 Tabel 22. Rekab nilai kelas 3 siswa slow learner Sekolah Dasar Maranatha 01 Semarang Barat. Penjelasan nilai berdasarkan rekab nilai tahun pelajaran 2018/ 2019 berdasarkan kurikulum 2013 : No Nama Nilai pengetahuan kI3 Nilai Agama PPKn B. Mat SB P B. Rata2 indo dp J Ja O wa Kls 3 K K K K K K KK K K K K K KK M M M M M MM 75 75 75 75 75 75 75 3 JIK 83 83 81 81 83 83 78 81.75 Nilai keterampilan KI4 Rata2 JM Ra Ra Aga PP B. MAT SB PJ B. KL 3 L ta2 Ng ma KN Indo pd OK Jawa kin K K K K KK K K K K K KK K M M M M MM M 75 75 75 75 75 75 75 84 83 83 79 83 83 80 82.18 164 81. 17 96 Dari tablel 22, rekab nilai berdasarkan kurikulum 2013, bahwa siswa dengan no urut tiga bisa dikatakan memenuhi kriteria ketuntasan maksimal dengan nilai rata-rata kelas 81,96

164 Artinya secara secara proses pembelajaran siswa no urut 3 ( JIK ) bisa dikatakan berprestasi, karena bisa melamapaui KKM yang ditetapkan yaitu 75. Dengan nilai rata-rata 81,96 dan melampaui KKM nya maka JIK bisa dinaikan kelas. 2. Ketika evaluasi pembelajaran akhir jika, nilainya bisa melebihi KKMnya maka siswa slow learner bisa naik kelas. Penilaian berdasarkan kurikulum 2013 yang meliputi Ki1-Ki 4 Ki 1 = Spiritual Ki 2 = Sosial Ki 3 = Pengetahuan Ki 4 = Keterampilan 3. Untuk mencapai nilai berdasarkan KKM yang ditetapkan maka setiap siswa slow learner, jika dalam setiap penilaian harian, mid tes dan tes akhir semester belum mencapai KKM yang diharapkan, maka guru akan memberikan remidi ( memperbaiki kekeliruan dalam belajar ) hingga siswa slow learner bisa menyelesaikan tugas yang diberikan. Cara remidi inilah yang digunakan untuk menunjang akademik setiap siswa termasuk juga siswa slow learner.

165 Tabel 23. Pernyataan orang tua kelas 3 akan prestasi akademik yang dialami oleh siswa slow learner No Pernyataan Makna Ada kemajuan Benaya Orang tua Kls3 2. Sejauh mana Lumayan ada perkembangan kemajuan pak, karena pendidikan putri ibu di selama ini anak saya SD maranatha 01 ? susah sekali mengikuti pelajaran. Tapi akhir- akhir ini saya melihat banyak perkembangannya Dari hasil wawancara dengan orang tua murid kelas 3 didapatkan pernyataaan bahwa siswa slow learner kelas 3 mengalami kemajuan dalam belajar, hal ini didapatkan dari evaluasi nilai yang selalu diberikan setiap akhir pelajaran dan nilai hariannya.

166 b. Subjek 2 Prestasi Akademik. Tabel 24. Pernyataan Subjek 2 terhadap Prestasi Akademik, siswa slow leaner kelas 4 Sekolah Dasar Maranatha 01 Semarang Barat. Subjek Pernyataan Makna 1 Bp 19 Ada peningkatan dalam Peningkatan akademisnya. nilai Akademis Bp 23 Seperti contoh ketika mereka mengalami sulit membaca dan menulis, penilaiannya Bp 24 sekarang mereka sudah bisa mengeja kita bedakan Bp 25 dan menulis bahkan berhitung, dengan anak meskipun jika dibandingkan dengan yang normal mereka yang normal. pada Namun saya juga melihat dari setiap les umumnya. atau saat tambahan belajar setelah pulang sekolah itu juga sangat Remidi membantu mereka dalam mengikuti pelajaran Berdasarkan kurikulum 2013 proses dalam penilaian anak dalam kelas adalah bagaimana anak mengikuti proses belajar mengajar. Memang untuk anak yang slow learner dalam penilaiannya kita bedakan dengan anak yang normal pada umumnya. Namun dalam proses peningkatan perkembangan belajarnya itulah yang kita nilai. Kalaupun mereka waktu ulangan mendapat nilai yang rendah itu sudah biasa. Sesuai aturan maka ada remidi yang harus mereka lakukan. Memang dalam penilaian dalam ujian semua murid mendapatkan bobot soal yang sama, sebab itu aturan dari pemerintah.

167 Bp 26 Namun jika ada yang remidi, maka Remidi Bp 28 mereka yang normal dalam Pembelajaran pembelajaran dengan mereka yang mengingat slow learner maka, dalam remidinya dan cara juga dibedakan penanganan Artinya memahami Jika seorang anak yang normal dalam pelajaran pembelajaran mendapat remidi maka soalnya tidak jauh beda dengan soal tetap dinilai yang diujikan karena mereka kami anggap mampu mengerjakan. Namun untuk anak slow learner soal remidinya kita bedakan Jika soalnya matematika contoh 234 + 25 = 259 bagi anak normal mereka bisa mengerjakan tetapi untuk anak slow learner soal seperti itu sulit untuk dikerjakan. Maka soalnya kami sederhanakan Contoh 20 +5 = … Bagi anak slow learner kelas 4 sekalipun, kadang soal seperti ini susah untuk mereka jawab. Maka bobotnya kami turunkan Contoh 10 + 3 = … Kalau mereka bisa menjawab artinya mereka dinyatakan berhasil. Kalaupun mereka belum bisa mengerjakan soal maka cara yang kami gunakan adalah dengan pertanyaan secara verbal atau Tanya jawab sampai anakslow learner ini bisa menjawab. Kebiasaan Tanya jawab terutama matematika yang mereka anggap susah seperti perkalian, kita lakukan setiap pulang sekolah Dan biasanya yang paling terakhir adalah anak slow learner, karena mereka yang susah untuk mengingat Tetapi itu juga bagian pembelajaran bagi mereka untuk bisa berfikir dan mudah mengingat Kadang saya juga agak bingung menilai anakslow learner dalam raport mereka. Namun berdasarkan ketentuan

168 Bp 29 dinas pendidikan mereka tetap dinilai KKM yang namun ya itu yang seperti kita ditetapkan DC 30 bicarakan disekolah 75 Bp 30 Penilaian anaks low learner hanya nilai dirapot didapat dari proses mereka selama juga kita dikelas seperti kerajinan, absen, perhitungkan hubungan dengan sesama dan juga penilaian akademis harian disaat Bisa naik mereka ada dalam kelas dan mengerjakan tugas serta soal yang belum ada diterimanya. nilai yang KKM yang ditetapkan disekolah melebihi anak Maranatha kan 75 maka jika mereka normal dalam mengerjakan tugas dan ulangan itu sangat membantu mereka. Dan ya memang nilai mereka yang anak slow learner dirapot juga kita perhitungkan Mereka naik atau tidak naik memang berat untuk memutuskan, namun berdasarkan keputusan dinas pendidikan anak slow learner diusahakan bisa naik kelas namun dalam penilaiannya dibedakan dengan anak yang normal. Namun tetap berpegang pada kriteria ketuntasan maksimal yaitu jika mereka tidak bisa mengikuti pelajaran matematika maka ia harus menyelesaikannya dengan remidi hingga KKmnya bisa mencapai 75 dan itu dinyatakan bisa naik kelas selain itu, penilaian harian juga membantu mereka yang slow learner bisa merubah nilai mereka diraport Apakah dari anak yang slow learner ini memiliki nilai yang bisa melebihi nilai dari temannya yang normal ? Kelihatanya belum ada, karena mereka yang slow learner biasanya selalu urutan yang paling bawa dari peringkat kelas.

169 Peningkatan prestasi belajar yang didapatkan dari wawancara dei subjek 2 adalah: 1. Berdasarkan perkembangan proses belajar siswa slow learner kelas empat mengalami peningkatan Peningkatan nilai Akademis. Hal ini didasrkan pada perkembangan dalam membaca, menulis dan berhitung. 2. Jika dibandingkan dengan anak normal lainnya dikelas empat maka dalam penilaian siswa slow learner dalam penilaian bedakan dengan anak yang normal pada umumnya. Sebab berdasarkan pengamatan dilapangan juga, memang daya tangkap anak normal dengan siswa slow learner berbeda. 3. Untuk kenaikan kelas, setiap siswa slow learner jika memenuhi KKM yang ditetapkan maka dia bisa naik kelas, meskipun dalam penialannya dibedakan dengan anak yang normal dikelas empat. 4. Agar pencapaian KKM bisa terwujud maka, kebijakan yang dilakukan oleh guru kelas dalam meningkatkan nilai KKM 75 yang ditetapkan, adalah dengan remidi. Remidi ini dilakukan dalam penilaian kelas harian, mid tes dan tes akhir semester dengan cara menurunkan bobot soal yang diujikan hingga siswa slow learner bisa menyelesaikannya

170 dengan baik. (Dan untuk melihat hasil pembelajaran bisa dilihat pada lampiran hal 261). Tabel 25. Rekab nilai anak slow learner kelas 4 Sekolah Dasar Maranatha 01 Semarang Barat semester ganjil tahun 2018 /2019 berdasarkan kurikulum 2013. N Na Nilai Pengetahuan KI3 Ra o Ma ta Aga PP b. Mat IPA IPS sBd PJ B. 2 ma kN In p OK Ja Do wa KK KK KK KK KK KK KK KK KK M MMMMMMMM 75 75 75 75 75 75 75 75 75 M 77 78 77 78 79 77 77 77 77 77, EV 54 A Nilai Keterampilan KI4 Ra J Rata Aga PP B. Ma IP IIP SB PJ B. ta2 M 2 ma Kn In t A S dp OK Ja L Do wa Kls KK KK KK KK KK KK KK KK KK 4 M MMMMMMMM 75 75 75 75 75 75 75 75 75 77 78 78 77 80 80 79 78 78 78, 165 77, 33 94 Dari rekab kelas empat berdasarkan kurikulum 2013, bahwa siswa slow learner atas nama MEVA, dengan rata- rata kelas78,33 dan rata-rata selama tahun pembelajaran dikelas empat 77,94, maka bisa dikatakan sudah bisa memenuhi KKM yang ditetapkan, maka MEVA bisa naik kelas dan memenuhi kriteria dalam akademisnya.

171 5. Sesuai dengan hasil yang dicapai berdasarkan KKMnya, siswa slow learner kelas empat belum bisa memiliki nilai akademis lebih tinggi dari siswa normal dikelas empat. Tabel 26. Pernyataan orang tua murid kelas 4 terhadap prestasi belajar No Pernyataan Makna Benaya Orang tua Kls4 Ada kemajuan 2. Begini ibu, apakah Kalau saya rasakan saat Lancer selama belajar di SD ini semenjak dia naik membaca, berhitung maranatha apakah ada kelas empat, saya lihat dan menulis peningkatan belajar ada kemajuan anak ibu ? dibandingkan waktu kelas satu dan kelas dua 7. Menurut ibu apakah Ooh ya ada to pak, dari hasil pembelajaran sekarang anak saya yang dilakukan saat sudah sedikit lancer pilang sekolah ada mebaca dan berhitung. hasilnya bagi anak ibu Saya seneng banget, karena sering saya menganggap anak yang bodoh ya tetep bodoh Tetapi dengan bimbingan guru kelas yang sabar dan telaten sekarang anak saya sudah banyak kemajuan dalam belajarnya . Dari pernyataan orang tua murid kelas 4 akan prestasi belajar akademik dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dalam prestasi akademik siswa slow learner kelas empat mengalami kemajuan dalam belajarnya dan perkembangan

172 dalam belajarnnya yang dinyatakan dengan nilai evaluasi setiap penerimaan raport. 2. Selain itu perkembangan yang ditunjukan dalam prestasi akademik dari siswa slow learner berdasarkan pernyataan orang tua murid kelas 4 adalah mulai lancar membaca, menulis dan berhitung. Perkembangan ini dirasakan dengan melihat perkembangan dari kelas satu hingga kelas tiga. c. Subjek 3 Prestasi Akademik. Pernyataan yang didapatkan dalam wawancara terhadap wali kelas lima terhadap prestasi belajar anak slow leaner kelas lima didapatkan informasi sebagai berikut : Tabel 27. Pernyataan subjek tiga terhadap prestasi akademik siswa slow learner kelas 5 (lima). Subjek Pernyataan Makna 3 DW 10 Dari proses penddikan dari anak slow Memiliki learner adakah peningkatan yang kemajuan SW 10 ditunjukan? dalam Ada, anak slow learner yang laki-laki ini pembelajaran memiliki kemajuan yang dibanding anak normal pada lainnya, sebab setiap saya menerangkan saat kondisi baik ia fokus memperhatikan. Dan ketika saya memberikan tugas seperti matematika ia bisa mengerjakan lebih cepat dari anak-anak normal, jika anak normal saat

173 DW 11 mengerjakan tugas membutuhkan waktu Cerdas SW 11 5-7 menit ia bisa 3-4 menit lebih cepat dalam hal dibanding teman-teman lainnya tertentu Tetapi ketika dia sedang tidak Mood ya kerjaannya menggambar. Kelebihan Artinya anak ini lebih cerdas dari lainnya yang berbeda Ia memang ia cerdas dalam hal tertentu , saya juga heran melihat dia Peningkatan belajar DW 12 Bukanya anak slow learner memiliki SW 12 keterlambatan Peningkatan Ia tetapi dalam hal ini salah seorang anak nilai KKM DW 13 slow learner kelas 5 ini memiliki SW 13 kelebihan yang berbeda dengan anak Peningkatan slow learner pada umumnya. Tetapi dia nilai DW 18 slow learner Akademis SW 18 Artinya kalau dilihat dari kemampuannya yang dapat DW 19 yang bisa dikatakan cerdas apakah ada ditingkatkan SW 19 peningkatan dengan nilai KKMnya ? Peningkatan DW 20 Ada, ketika dia ada disekolah nilai belajar SW 20 Maranatha ini justru peningkatan dalam nilainya meningkat dibanding dengan sekolah sebelumnya, saya tidak tahu masalahnya kenapa disekolah sebelumnya ia kurang bisa, tetapi justru di sekolah sini ia bisa baik dan meningkat. Tetapi ketika dia sedang tidak Mood ya kerjaannya menggambar. Dan gambarnya arahnya ke tembak- tembakan dan zombi Saya kurang paham apa yang menjadi imajinasinya Sejauh mana perkembangan KKMnya ? Kalau saya lihat ada peningkatan dari KKMnya meskipun tidak banyak, namun saya anggap ada peningkatan Jika diukur dengan huruf E D C B A maka peningkatanya sampai mana Dari hasil raportnya peningkatan nilainya kalau dirata-rata ya dari C menjadi B- Artinya kan anak ini memiliki kemajuan akademis yang dapat ditingkatkan, sebab jika ada peningkatan dari C ke B- itukan menunjukan prsestasi ? Ya memang secara proses belajar ia mengalami peningkatan nilai belajar meskipun tidak secara signifikan.

174 DW 21 Dalam hal ini perubahan ini ada dari kelas Penilaian SW 21 3- kelas 5 yang berbeda Apakah peningkatan nilai itu dari semua DW 22 mata pelajaran Cerdas SW 22 kalau anak slow learner kan berbeda dalam dalam penilaiannya, tetapi untuk kasus JR matematika DW 24 ini berbeda justru matematikanya ia SW 24 lebih cerdas dibanding pelajaran Nilai rata- menghafal, sebab anak seperti JR ini saat rata DW 25 menghafal susah karena anak slow learner meningkat SW 25 bisanya satu kata dan kalau dalam bentuk soal cerita dia akan mengalami kesulitan. Remidi Berapa rata-rata nilai matematikanya Untuk anak normal nilai rata-rata jarang bisa matematika 85 sudah bagus tetapi untuk memenuhi anak slow learner nilai rata-rata 65 itu nilai KKM sudah bagus karena pada waktu kelas 4 saat mencapai nilai 50 aja susahnya minta mengerjakan ampun. Dan itu merupakan kemajuan soal dalam bagi anak slow learner. sekali Selain itu apa lagi yang ibu lakukan untuk langsung menolong KKMnya ? bisa. Untuk anak slow learner dalam menunjang KKMnya adalah dengan Cara remidi Remidi, remidi dan remidi, mengapa sebab hanya itu yang dapat membantunya, karena anak slow learner jarang bisa memenuhi nilai KKM saat mengerjakan soal dalam sekali langsung bisa. Cara remidi yang ibu lakukan bagaimana ? Untuk anak slow learner dalam remidi berbeda dengan anak normal pada umumnya, Jika anak normal remidi hanya sekali, berbeda dengan anak slow learner. Anak slow learner,bisa membutuhkan remidi 3- 4 kali. Dan cara pemberian remidi dilakukan dengan menurunkan derajat soal semisal dalam remidi anak normal 345 324

175 680 289+ ..... Maka soal untuk anak slow learner seperti 23 + 2= ... Dan itu jika dia tidak bisa ya kita turunkan lagi menjadi 5+ 7 = .... Jika dia bisa maka dinyatakan memenuhi KKMnya Namun jika tetap tidak bisa maka memberi pertanyaan dengan verbal sampai dia bisa dan itupun saya bantu. Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh subjek tiga yang sekaligus sebagai wali kelas lima, maka informasi yang di dapat akan prestasi belajar siswa slow leaner kelas lima didapatkan sebagai berikut : 1. Memiliki kemajuan dalam pembelajaran secara menyeluruh baik dalam membaca, menulis dan berhitung 2. Memiliki kecerdasan dalam mata pelajaran tertentu, terutama matematika mengalami peningkatan bahkan bisa menyamai atau lebih dari teman yang normal. 3. Peningkatan prestasi belajar yang ditunjang dengan meningikatnya rata-rata KKM yang ditetapkan yaitu 75, nilai rata-rata dari KKMnya 79. 4. Untuk mencapai KKM yang ditetapkan, siswa slow learner sulit untuk mendapatkan hasil yang baik dalam

176 setiap ujian baik, penilaian harian, mid tes maupun tes akhir semester, sehingga cara untuk menolong supaya bisa memenuhi KKMnya adalah dengan remidi. 5. Nilai matematika yang lebih menonjol dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. Tabel 28. Rekab nilai siswa slow learner kelas 5 Sekolah Dasar Maranatha 01 Semarang Barat tahun ajaran 2018/2019 berdasarkan kurikulum 2013. N Na Nilai Pengetahuan KI3 ra o Ma ta Aga PP B. Mat IPA IPS sBd PJ B. 2 ma kN In p OK Ja do wa KK KK KK KK KK KK KK KK KK M MMMMMMMM 75 75 75 75 75 75 75 75 75 M 80 80 81 79 78 80 79 79 79 79, EV 27 A Nilai Keterampilan KI4 Ra J Rata Aga PP B. Ma IP IIP SB PJ B. ta2 M 2 ma Kn In t A S dp OK Ja L Do wa Kls KK KK KK KK KK KK KK KK KK 4 M MMMMMMMM 75 75 75 75 75 75 75 75 75 79 80 79 83 79 80 80 80 80 80, 159 79, 06 66

177 Dari rekab nilai yang tertera pada table 28, didapatkan bahwa nilai siswa slow learner kelas 5, bisa dikatakan melewati KKM, sehingga jika dikategorikan dengan anak yang normal bisa mendekati atau menyamai KKMnya. Dalam hal ini siswa slow learner kelas lima, dalam prestasi akademiknya mengalami peningkatan yang baik. ( untuk daftar nilai bisa dilihat pada lampiran halaman 262). Dari hasil wawancara dengan orang tua murid kelas 5 akan prestasi akademik siswa slow learner didapatkan pernyataan sebagai berikut : Tabel 29. Pernyataan orang tua kelas lima terhadap prestasi akademik siswa slow learner kelas 5 Sekolah Dasar Maranatha 01 Semarang Barat. No Pernyataan Makna Benaya Orang tua Kls 5 6 Sejak dipindahkan Wah, bedo mas, menurut bapak Di SD maranatha Bisa membaca, apakah ada gurune telaten, beda menulis dan perubahan dengan waktu di SD berhitung dengan negeri. lancer. Perhatian dan ketelatenanya membuat anak saya sekarang bisa membaca dan menulis berhitung Perkembangannya dengan lancer luar biasa Meskipun ndak seperti anak pada umumnya. Tetapi

178 perkembangannya luar biasa. Dari pernyataan orang tua murid kelas 5 akan prestasi akademik siswa slow learner kelas 5, maka dapat dimpulkan sebagai berikut : Dari pernyataan orang tua murid kelas 5 didapatkan bahwa perkembangan dalam prestasi akademik siswa slow learner mengalami kemajuan dalam membaca, menulis dan berhitung dengan lancar. Kemajuan ini didapatkan dari ketelatenan guru dalam mengajar dan mendampingi siswa slow learner dalam belajarnya. Sehingga dampak dari pendampingan itu membawa kemajuan yang baik dari prestasi belajar siswa slow leaner. Jadi pemahaman yang didapatkan dari subjek satu, dua dan tiga, terhadap prestasi belajar siswa slow learner didapatkan sebagai berikut 1. Setiap siswa ketika masuk dikelas tiga diwajibkan mengikuti Tes kemampuan dasar ( TKD ) tujuannya untuk mengetahui sejauh mana ia memahami dan bisa mengikuti pelajaran melalui baca, tulis dan berhitung. Sehingga ketika dalam proses belajar mengajar dapat mengetahui kesulitan yang dialami siswa slow learner

179 dan pemberian materi, serta dalam pemberian penilaian harian, mid semester dan penilaian akhir semester. 2. Dalam penilaian siswa slow learner tidak disamakan dengan anak normal yang ada dikelas, namun dalam ujian atau tugas-tugas disamakan dengan siswa normal pada umumnya, namun dalam pemberian remidi dibedakan dengan siswa normal. 3. Ketika nilai pengetahuan ( KI3) dan nilai keterampilan (KI4) bisa memebuhi KKMnya maka anak slow learner bisa naik kelas. Dengan rata- rata nilai Kelas 3 : 81,75 Kelas 4 : 77,54 Kelas 5 : 79,27 4. Pada dasarnya siswa slow learner Memiliki kemajuan dalam pembelajaran serta memiliki kecerdasan dalam mata pelajaran tertentu yaitu Matematika, sehingga dengan kemajuan pembelajaran tersebut bisa meningkatan prestasi belajar yang ditunjang dengan meningikatnya rata-rata KKM yang ditetapkan yaitu 75. 5. Untuk mencapai nilai berdasarkan KKM yang ditetapkan maka setiap siswa slow learner, jika dalam setiap penilaian harian, mid tes dan tes akhir semester belum mencapai KKM yang diharapkan, maka guru

180 akan memberikan remidi ( memperbaiki kekeliruan dalam belajar ) hingga siswa slow learner bisa menyelesaikan tugas yang diberikan baik dan benar. Pemahaman Prestasi Belajar Anak slow learner dari masing-masing subjek jika dibuat table adalah sebagai berikut : Table 30. Prestasi belajar akademik siswa slow learner kelas 3-5 Sekolah Dasar Maranatha 01 Semarang Barat, berdasarkan pernyataan subjek satu, dua dan tiga. Prestasi Eny Bp SW Akademik Subjek 1 Subjek 2 Subjek 3 Analisa 1. Setiap siswa 1. Mengalami 1. Memiliki kelas tiga peningkatan kemajuan diwajibkan Peningkatan dalam mengikuti Tes nilai Akademis pembelajar kemampuan an dasar ( TKD ) 2. Dalam penilaian untuk bedakan dengan 2. Memiliki mengetahui anak yang kecerdasan kemampuan normal pada dalam mata membaca, umumnya. pelajaran menulis dan tertentu berhitung. 3. Jika nilai (matematika) pengetahuan dan 2. Ketika nilai keterapilan 3. Peningkatan pengetahuan memenuhi prestasi dan KKM yang belajar yang keterampilan ditetapkan maka ditunjang memenuhi dia bisa naik dengan KKMnya kelas. meningikat maka anak nya rata-rata slow learner 4. Dalam KKM yang


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook