ARTIKEL 149 OPINI MG OKTOBER 2022 dengan memberi kewenan- pelaksana Kurikulum Merde- gan madrasah melakukan ka kepada Kanwil Kemente- kreasi dan inovasi dalam rian Agama Provinsi. Setelah mengembangkan kurikulum itu dapat juga mengusulkan operasional di masing-mas- madrasah pelaksana Kuri- ing madrasah. kulum Merdeka kepada Direktorat Jenderal Pendi- Implementasi Kurikulum dikan Islam untuk mendapat Merdeka akan dilaksanakan penetapan. oleh dirjen pendidikan Islam secara bertahap sebagai Direktorat Jenderal Pen- berikut. Kurikulum Merde- didikan Islam menetapkan ka diterapkan pada RA, MI, madrasah pelaksana Kuriku- MTs, MA, dan MAK secara lum Merdeka. Bagi madra- terbatas pada madrasah sah yang telah ditetapkan percontohan/piloting mulai sebagai pelaksana Kurikulum TP 2022/2023 berdasarkan Merdeka dapat memilih Ketetapan Direktur Jen- dua pilihan dalam mengim- deral Pendidikan Islam. Hal plementasikan Kurikulum ini berdasarkan madrasah Merdeka. Hal ini tentu saja yang telah ditunjuk sebagai disambut baik oleh madra- piloting dalam pelaksanaan sah yang menyatakan telah Kurikulum Merdeka. Ketika siap untuk menggunakan madrasah secara mandiri Kurikulum Merdeka. melakukan persiapan imple- mentasi Kurikulum Merdeka, Menerapkan beberapa madrasah juga menyusun bagian dan prinsip Kurikulum dan mengembangkan kuri- Merdeka tanpa mengganti kulum operasional madrasah kurikulum satuan pendi- sesuai visi, misi, tujuan, dan dikan, misalnya menerapkan kekhasan madrasah. proyek penguatan profil pelajar Pancasila sebagai Madrasah yang telah ko-kurikuler atau ekstrakuri- dinyatakan siap untuk men- kuler dengan konsekuensi erapkan Kurikulum Merdeka menambah atau merelokasi mengajukan usulan kepada jam pelajaran, menerapkan Kantor Kementerian Agama pembelajaran sesuai tahap Kabupaten/Kota. Dapat juga capaian peserta didik.n mengusulkan madrasah Majalah Literasi Indonesia | MG
150 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 PROYEK KOLABORASI PENGUAT PROFIL PELAJAR PANCASILA Oleh: Laurensia, S.Pd. Guru Kimia MAN 3 Jakarta Profil pelajar Identifikasi tahapan Pancasila satuan pendidikan perlu diharapkan menjadi dilakukan untuk mengetahui jawaban dari hasil apakah sekolah tersebut akhir Implementasi sudah ada dalam tahap awal, Kurikulum Merdeka (IKM). berkembang, atau lanjutan. Pengembangan profil ini Jika ada sedikitnya 50% guru tidak hanya fokus untuk pada kemampuan kognitif siswa, tetapi juga kreativitas dan inovasinya dengan proyek kolaborasi antarmata pelajaran (mapel). Kolaborasi menjadi kata kunci dalam pengembangan profil pelajar Pancasila. Guru sebagai ujung tombak keberhasilan program ini juga harus bersiap diri. Guru tentu harus belajar lagi untuk memahami filosofi Kurikulum Merdeka dan yang paling penting, seorang guru harus paham betul peran aktifnya dalam proyek kolaborasi yang melibatkan mapel lain. MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 151 OPINI MG OKTOBER 2022 sudah pernah melaksanakan dalam sebuah penelitian pembelajaran berbasis kepada siswa madrasah proyek maka termasuk di wilayah Jakarta Pusat, tahap awal. Sekolah kita terbukti sebagian besar sudah tahap mana? siswa merasa sangat senang jika guru menerapkan Pada kenyataannya Majalah Literasi Indonesia | MG
152 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 pembelajaran aktif seperti lingkungan. wawancara, observasi Ada tujuh tema dalam lapangan, dan juga bisa dalam bentuk membuat proyek penguatan profil prakarya teknologi tepat pelajar Pancasila, yaitu gaya atau memberi ide solusi hidup berkelanjutan, kearifan pemecahan masalah. lokal, Bhineka Tunggal Ika, bangunlah jiwanya dan Langkah-langkah raganya, suara demokrasi, pembelajaran berbasis berekayasa dan berteknologi proyek ini sedikit berbeda untuk membangun NKRI, dengan yang guru lakukan dan kewirausahaan. selama ini. Kolaborasi ini tidak selalu di dalam kelas, Mapel science seperti tapi banyak di luar kelas Kimia misalnya dapat atau bahkan di lingkungan mengambil tema berekayasa tertentu. dan berteknologi untuk membangun NKRI. Mapel Siswa diajak untuk Kimia dapat berkolaborasi mengenali lingkungan dan dengan mapel Biologi, mengkritisi dan membuat Fisika, Matematika, solusi dari permasalahan bahasa Indonesia, dan disekitarnya. Learning by Kewirausahaan. Desain doing dan learning together proyek mencakup menjadi favorit siswa. pelaksanaan dan prosesnya Ada 80,4% siswa suka jika dapat dimodifikasi sesuai belajar di luar ruangan dan kebutuhan dan kondisi melibatkan diri dengan masing-masing sekolah.n MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 153 OPINI MG OKTOBER 2022 PENGHAPUSAN HONORER, PETAKA BAGI HONORER USIA LANJUT Oleh: Leni Cahya Pertiwi, S.E., S.Pd. Guru Matematika MTs Lempur, Gunung Raya, Jambi Kabar tentang tara sebagian lainnya merasa akan dihapusnya gundah. Pasalnya janji para tenaga honorer honorer akan diangkat jadi sebagian disam- PNS atau PPPK terasa bagai- but gembira oleh kan mimpi belaka. Bagaima- para honorer, umumnya na tidak, untuk bisa menjadi honorer usia muda. Semen- PNS atau PPPK para honorer Majalah Literasi Indonesia | MG
154 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 diharuskan menjalani serang- besar muncul di kalangan kaian tes. guru honorer yang telah tersertifikasi. Selama ini Aturan tentang tes bermodalkan sertifikat tersebut diatur dalam PP pendidik, mereka diberi hak Nomor 48 Tahun 2005. Pada untuk menerima tunjangan pasal 3 ayat (2) mensyaratkan sertifikasi dengan syarat usia maksimal adalah 46 terpenuhi jam mengajar tahun dengan masa kerja 20 minimal 24 jam tatap muka. tahun berturut-turut. Syarat ini hanya bisa dipenuhi oleh Jika penghapusan honorer kategori II yang honorer benar-benar masih tersisa. Itu pun tidak direalisasikan pada 2023, semuanya. Masih banyak tentu akan berimbas pada tenaga honorer K2 yang tunjangan yang telah usianya di atas 46 tahun. Sebagian dari mereka bahkan telah berusia di atas 50 tahun. Pemerintah menawarkan pilihan lainnya, yakni menjadi tenaga outsourching. Pilihan ini jelas merupakan lelucon bagi guru atau tenaga honorer yang mengabdi pada sekolah atau madrasah swasta dengan keuangan yang sangat minim. Mengandalkan seluruh pembiayaan dari dana bantuan operasional sekolah (BOS), pihak sekolah/ madrasah kemungkinan besar lebih memilih memanfaatkan guru PNS yang diperbantukan pada mereka dibandingkan harus menggaji tenaga outsourching. Keresahan yang lebih MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 155 OPINI MG OKTOBER 2022 mereka terima selama ini. Selanjutnya, seleksi untuk Logikanya, jika pemerintah mereka cukup berupa seleksi menghapus honorer, tentu administrasi saja. Bukankah seluruh tunjangan yang pengabdian mereka selama mengikutinya juga akan ini sudah merupakan ujian terhapus. Kenyataan ini tersendiri? Dengan gaji tentu sangat menyakitkan seadanya, mereka telah bagi mereka yang berperan nyata dalam menggantungkan hidupnya pembangunan negeri ini. pada tunjangan tersebut. Mereka bahkan digelari Terlebih sebagian besar dari pahlawan tanpa tanda jasa. mereka (lagi) telah berusia di atas 46 tahun. Sebagai bangsa yang berbudaya, yang Jadi, jika boleh berharap, sangat menghargai para para honorer yang sudah pahlawannya, sepatutnya “kadaluarsa” hendaknya mereka dimuliakan dengan diberikan kesempatan mewujudkan harapan prioritas tanpa memandang terakhirnya di penghujung usia untuk bisa mengikuti usia pengabdian, menjadi seleksi CPNS dan PPPK. PNS atau PPPK. Semoga.n Majalah Literasi Indonesia | MG
156 ARTIKEL OPINI MG AGUSTUS 2022 KELUARGA, PARENTING PERTAMA BAGI ANAK Oleh: Lismayatul Fitri, S.Pd.I. Guru MIN 2 Agam Sumatera Barat MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 157 OPINI MG AGUSTUS 2022 Parenting secara an tersebut membuat kita bahasa adalah pola layak bertanya tentang apa pengasuhan anak. saja faktor yang menyebab- Pola ini sangat kan itu semua. Tentu saja ada berpengaruh pada banyak faktor, tapi salah satu pembentukan karakter faktor yang berpengaruh anak dan bisa mengarahkan adalah pola asuh dari orang mereka ke arah yang positif tua. Pola asuh orang tua yang maupun negatif. Ini semua kurang tepat, memberikan tergantung dari nilai-nilai risiko perilaku menyimpang apa yang kita ajarkan dan anak di masa depan. Faktor tanamkan pada anak. orang tua yang terlalu sibuk Namun, tidak semua pola dengan pekerjaan, hobi, pengasuhan cocok dan tidak kondisi keluarga yang bro- semua orang tua paham ken home, kebebasan yang bahwa parenting pertama tidak bertanggung jawab, bagi anak adalah keluarga. ketidakdisiplinan, kemanjaan, dan banyak hal lain yang Hal tersebut juga didu- “memaksa” orang tua untuk kung dengan adanya fakta menyerahkan begitu saja bahwa saat ini marak terjadi tanggung jawab pola pen- kasus kenakalan remaja gasuhan anak kepada pihak yang menjadi sorotan publik sekolah tanpa memantau seperti tawuran antarpelajar, perkembangan anak. membolos dari jam seko- lah, penggunaan narkotika, seks bebas, bullying, hat- ers, pornografi, pencurian, penganiayaan, pembunuhan, bahkan sampai terlibat dalam kelompok-kelompok ekstrem akibat paparan informasi di internet. Lebih memprihatinkan lagi ketika mengetahui bahwa mereka yang terlibat tidak hanya be- rasal dari peserta didik pada tingkat SMP dan SMA/SMK tetapi juga peserta didik pada tingkat SD. Maraknya kejadian-kejadi- Majalah Literasi Indonesia | MG
158 ARTIKEL OPINI MG AOGKUTOSTBUERS 2022 Melihat realitas yang ada, unggul. Dia akan meniru penulis berpendapat bahwa semua yang dia lihat dan keluarga adalah tempat rasakan. Menjadi orang belajar pertama yang akan tua juga harus berhati- menjadi kunci pembentu- hati dalam setiap tindakan, kan karakter dan pendidikan perilaku, dan perkataan. anak. Orang tua merupakan guru pertama anak-anak Sebagai orang tua, kita dan rumah adalah sekolah harus terus belajar dan pertama yang dikenal oleh membekali diri dengan anak sehingga peran orang beragam informasi tentang tua dalam pendidikan baik pendidikan anak agar bisa pendidikan karakter anak, menentukan pola didik dan spiritual, hingga pendidikan pola asuh yang tepat sasaran formal membutuhkan peran dan efisien sehingga dapat besar dari orang tua. memberikan dampak positif bagi anak. Orang tua yang Apalagi untuk anak usia senantiasa belajar akan men- dini yang memang memiliki dorong anak-anak tumbuh kemampuan meniru yang dengan nilai-nilai baik hing- unggul. Anak sejak kecil ga mereka dewasa kelak. n adalah para peniru yang MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 159 OPINI MG AOGKUTOSTBUERS 2022 FENOMENA LITERASI DIGITAL PADA PEMBELAJARAN DARING Oleh: Marti Guru Bahasa Inggris di MTsN 2 Jember Sejak pandemi harus mencari alternatif Covid-19 menyapa pembelajaran tanpa tatap Indonesia, muka atau sering dikenal pemerintah dengan istilah dalam jaringan menginstruksikan (daring). Siap atau tidak, lockdown secara masif di semua siswa dan guru yang hampir seluruh sekolah berada di zona merah harus di negeri ini. Hal tersebut melaksanakan pembelajaran membuat pihak sekolah secara daring. Majalah Literasi Indonesia | MG
160 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 Di awal pelaksanan bentuk bahasa tulis. Mereka pembelajaran daring, mengirim tugas melalui mayoritas guru mengalami ragam aplikasi pembelajaran, kesulitan dalam di antaranya e-Learning, menyampaikan materi Google Classroom, WA kepada siswa. Karena tanpa Group, dan lain-lain. Tugas adanya sosialisasi atau dikirim dalam bentuk bimtek, tiba-tiba mereka narasi secara bertubi-tubi dipaksa untuk men-daring- sesuai jadwal pelajaran kan pembelajaran klasikal ke aplikasi pembelajaran yang selama ini mereka online. Ketika tiba saatnya terapkan. Akhirnya dengan siswa menyerahkan tugas perlahan-lahan, mereka mereka, barulah terlihat secara otodidak belajar bahwa ada miskomunikasi ragam model pembelajaran di sini. Ternyata tugas yang online untuk bisa mengajar dikerjakan siswa tidak sesuai secara daring. dengan instruksi guru. Masalah tidak selesai Fenomena lain yang pada situasi di pihak guru. Di muncul adalah ada siswa sisi lain, siswa adalah pihak yang melakukan konfirmasi yang juga terdampak dari kepada guru tentang adanya lockdown massal tugas yang sudah di-share ini. Dari masalah sarana di aplikasi pembelajaran sampai pada kegiatan belajar memahami instruksi dari gurunya. Sarana belajar daring yang dimiliki sangat terbatas. Ada sebagian siswa yang masih belum memiliki HP Android sendiri sehingga mereka masih harus meminjam HP orang tua atau temannya. Masalah berikutnya adalah kesulitan memahami instruksi dan materi pembelajaran dari guru. Tidak sedikit guru yang menyampaikan materi pembelajaran dalam MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 161 OPINI MG OKTOBER 2022 online. Ada yang datang ke online secara efektif dan sekolah, ada yang telepon komunikatif sehingga dapat ke gurunya, dan ada yang dengan mudah dipahami datang ke rumah gurunya, oleh siswa. Sementara untuk meminta penjelasan urgensi bagi siswa adalah mengenai tugas yang agar siswa mempunyai diberikan guru. Dari kejadian kecakapan yang memadai ini, tampak bahwa siswa untuk bisa menerima dan kurang memahami materi memahami informasi dari atau instruksi pembelajaran media digital dengan benar. yang dishare guru di Penguatan ini bisa melalui aplikasi pembelajaran. pelatihan literasi maupun Kejadian ini perlu segera dengan kegiatan simulasi disikapi agar learning loss literasi mandiri dengan tidak berkepanjangan. dipandu oleh guru yang Penguatan literasi digital punya kompetensi dalam mutlak dilakukan, baik bidang itu. Hal ini adalah kepada guru maupun siswa. sebuah keniscayaan karena Bagi guru, agar guru bisa menjadi insan yang literat menyampaikan informasi adalah tuntutan di zaman di media pembelajaran digital. n Majalah Literasi Indonesia | MG
162 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 LITERASI KEHIDUPAN KITA Oleh: Meria Fitriwati, S.Pd. Guru Bahasa Inggris di MAN 3 Pesisir Selatan Menurut Kamus yang diperlukan dalam Besar Bahasa kehidupan sehari-hari. Indonesia (KBBI), literasi Dari penjelasan di adalah atas dapat penulis ambil adalah kemampuan dan kesimpulan bahwa literasi keterampilan individu tidak hanya khusus untuk dalam berbahasa yang menulis dan membaca saja, meliputi membaca, menulis, melainkan untuk seluruh berbicara, menghitung dan aspek kehidupan yang kita memecahkan masalah pada butuhkan dalam kehidupan tingkat keahlian tertentu sehari-hari. Seperti berbicara, berhitung, dan memecahkan MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 163 OPINI MG OKTOBER 2022 masalah. Jadi, bukan tidak Asah terus kemampuannya mungkin sesungguhnya mulai dari keluarga, sekolah, kita semua sudah terlibat hingga masyarakat. langsung dengan literasi selama ini. Hanya saja, belum Dalam hal ini pemerintah menyadari sepenuhnya memberikan dukungan bahwa literasi itu adalah penuh dalam meningkatkan bagian terpenting dalam perilaku literasi di kehidupan. masyarakat adalah dengan menggalakkan program Dilihat dari keseharian Budaya Literasi Keluarga kita, sebagian besar (BuLiKe). beranggapan bahwa hanya menulislah yang menjadi Anak-anak pada usia fokus literasi. Sehingga tidak emas memiliki daya serap jarang orang bilang bahwa yang tinggi. Bacakan cerita mereka tidak sanggup pendek, dongeng, kisah- bergabung dengan literasi kisah nabi, kisah-kisah dan menarik diri dari dunia perjuangan, cerita dalam literasi tersebut. Dunia yang keseharian, dan bentuk sesungguhnya tidak lepas lainnya sesuai tumbuh darinya. Dunia di mana kembangnya. Berikan juga mereka adalah pelaku buku bergambar dan warna utamanya. yang menarik untuk anak. Ini salah satu cara agar anak Melihat keadaan ini maka tidak terlepas dari dunia patut penulis sampaikan bahwa kita sesungguhnya sudah terlibat di dalamnya. Tergantung bagaimana menyikapi hal tersebut. Kita tidak akan pernah lari dari literasi ini. Jadi, tugas kita hanya memperdalam dan mengasah literasi itu agar lebih baik dan berkualitas. Perkenalkan ia sejak dini kepada penerus bangsa. Jadikan mereka literat sejati. Majalah Literasi Indonesia | MG
164 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 literasi dan mencintai literasi dengan benar, berwawasan sedini mungkin. luas, mencipta pribadi berkarakter, mampu menjadi Literasi adalah kehidupan insan berakhlak mulia, kita. Ayo, kita kembangkan dan dapat meningkatkan terus semangat literasi, mulai keahlian dengan baik. n dari diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, dan semua orang. Literasi akan membuat kita mampu menyelesaikan masalah MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 165 OPINI MG OKTOBER 2022 ‘SANDIWARA’ BULLYING DI SEKITAR KITA Oleh: Dr. Mintarti, M.Si. Sosiolog dan Dosen Prodi Sosiologi, FISIP, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Perundungan belum teratasi. Dari tahun atau bullying di ke tahun di berbagai level dunia pendidikan pendidikan, kasus ini seperti hingga kini masih tidak pernah habis. Sebut menjadi problem saja contoh sebuah berita yang selalu muncul dan dari media online www.detik. Majalah Literasi Indonesia | MG
166 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 com/jateng (26/5/2022) yang peristiwa perundungan memuat pengeroyokan yang seperti halnya sebuah menimpa seorang siswi SMP sandiwara yang di dalamnya di Semarang oleh tiga siswi ada tokoh penindas, anak seniornya. Kasus ini mencuat yang tertindas, dan para ke permukaan karena penonton. Jika tidak diputus, pelakunya mengunggah relasi di antara ketiganya perbuatan mereka di media dapat terus menjadi sosial. Unggahan yang lingkaran setan yang tiada seolah ingin menunjukkan habisnya. Dalam relasi eksistensi dan “kehebatan” itu, si penindas yang aktif si pelaku ini lantas menuai melakukan perannya kepada kegeraman publik. Dari target (anak yang tertindas) situlah kemudian aparat akan selalu memiliki kepolisian bertindak dengan pengikut, pendukung, dan memanggil pihak-pihak pendukung pasif. Pengikut yang terkait. Penulis yakin adalah mereka yang aktif, masih banyak problem tetapi tidak memulai serupa yang tidak muncul ke penindasan. Sementara permukaan. Penyebabnya pendukung, yaitu penindas beragam, mulai dari pasif yang mendukung dianggap sebagai masalah biasa, hingga tidak mau melapor karena khawatir terhadap ancaman pelaku. Tidak perlu bertanya tentang dampak bullying. Banyak kasus diceritakan dan studi-studi ilmiah pun membuktikan. Berulangnya kasus perundungan khususnya di dunia pendidikan menunjukkan bahwa persoalan ini merupakan hal yang tidak mudah diatasi. Barbara Coloroso (2004) dalam bukunya yang mengurai tentang bullying mengibaratkan MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 167 OPINI MG OKTOBER 2022 penindasan namun tidak atau tetangga, tentu tidak berperan aktif. Pendukung diharapkan hanya sekadar pasif, yakni mereka yang sebagai penonton yang cuek. berpotensi menjadi penindas; Tindakan melaporkan kepada menyukai penindasan pihak berwajib sebagaimana tetapi tidak menunjukkan tampak pada contoh kasus dukungan terbuka. Di sisi di atas merupakan hal yang lain, ada pula pembela yang patut diapresiasi. Namun berperan membantu anak demikian, itu saja belum yang tertindas, serta ada cukup. Perlu ada upaya juga orang yang berpotensi serius yang lebih terstruktur menjadi pembela. Mereka ini dan sistematis di tingkat tidak menyukai penindasan lembaga pendidikan, dalam dan berpikir harus mencegah dan menangani membantunya, namun tidak kasus-kasus bullying yang melakukannya. Yang terakhir muncul. Guru di sekolah, adalah penonton yang tidak orang tua, dan anggota peduli. Peran ini dimainkan keluarga di rumah perlu oleh mereka yang melihat hal lebih peka sehingga dapat yang terjadi, namun bersikap mengenali ciri-ciri dari “itu bukan urusan saya” atau anak yang menjadi target tidak bersikap sama sekali maupun sebagai pelaku (cuek). perundungan. Untuk itu, tentu perlu edukasi dan ‘Drama’ perundungan sosialisasi tentang problem sebagaimana dipaparkan perundungan dan seluk- Coloroso sejalan dengan beluknya. Di atas semua itu, teori dramaturgi Erving dibutuhkan pula mekanisme Goffman yang memandang kelembagaan yang jelas yang realitas sosial seperti layaknya dapat diikuti dan dilakukan panggung sandiwara. oleh “para penonton” atau Kita semua bisa ada di “pembela” si tertindas, jika posisi peran-peran dalam mereka menemukan kasus- drama itu. Lalu, bagaimana kasus seperti itu tanpa ada seharusnya kita sebagai rasa khawatir dan takut. orang tua atau orang dewasa Harapannya, ke depan lainnya bersikap terhadap akan semakin berkurang fenomena tersebut? Apa ‘sandiwara’ bullying yang ada pun status kita, baik sebagai di sekitar kita. n orang tua, guru, kakak, Majalah Literasi Indonesia | MG
168 ARTIKEL OPINI MG AGUSTUS 2022 HEBAT DAN LITERAT TIDAK KEREN TANPA MENGINSPIRASI Oleh: Mustamin Guru UPT SDN 193 Mandalan Menjadi guru dan kompetensi yang mum- hebat dan puni menjadi tolak ukur. Di literat tidak balik impian menjadi guru mudah. Pro- hebat dan literat kita perlu fesionalisme mengetahui bahwa per- MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 169 OPINI MG AGUSTUS 2022 masalahan pendidikan di Menurut Roestiyah Indonesia sangat kompleks. N.K., untuk menjadi Dari hasil pengamatan pakar pendidikan dan masyarakat seorang pendidik biasa sepakat bahwa sistem profesional harus pendidikan di Indone- memiliki pengetahuan, sia mengalami sakit yang keterampilan, dan sikap berkepanjangan. Pemerin- tah berupaya mencari solusi profesional. melalui kerja sama dengan lembaga-lembaga kemas- dasar (SD) sebesar 45,77%. yarakatan. Namun, sampai Sementara, persentase saat ini belum menunjuk- terkecil di jenjang sekolah kan peningkatan signifikan. menengah kejuruan (SMK) Rendahnya mutu pendidikan yang hanya sebesar 28,49%. di Indonesia dipengaruhi oleh kualitas guru. Ini terlihat Menurut Roestiyah N.K., dari jumlah guru yang belum untuk menjadi seorang tersertifikasi. pendidik profesional harus memiliki pengetahuan, Menurut data keterampilan, dan sikap Kementerian Pendidikan dan profesional yang mampu Kebudayaan per 11 Desember dan setia mengembangkan 2019 mencatat jumlah guru yang tersertifikasi di Majalah Literasi Indonesia | MG Indonesia belum mencapai 50%. Sertifikasi menjadi ukuran dalam menentukan kelayakan profesi. Persentase guru yang tersertifikasi paling banyak terdapat di jenjang pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) sebesar 48,44%. Persentase terbanyak selanjutnya terdapat di jenjang pendidikan sekolah
170 ARTIKEL OPINI MG AGUSTUS 2022 profesinya, menjadi anggota emosional dan intelektual organisasi profesi pendidikan, serta mengukur dengan hati. memegang teguh kode etik profesinya, ikut serta di dalam Inspiratif mengomunikasikan usaha pengembangan profesi, dan Inspirasi tidak datang bekerja sama dengan profesi begitu saja. Seorang anak yang lain. akan terispirasi dari seorang gurunya setelah mereka Seorang guru hebat mengamati, melihat, adalah yang mampu mendengar, dan timbullah menggerakkan hati peserta keinginan untuk meniru dan didik untuk mau melakukan mencontoh dari sosok yang perubahan ke arah yang mereka ilhami. lebih baik secara sadar. Selain sebagai penggerak, Literat hal terpenting yang dapat dilakukan antara lain: Jika seorang guru berliterasi, setidaknya Meningkatkan mampu mempersiapkan kreativitas diri untuk selalu belajar, membaca, dan memotivasi Aktivitas rutin sering peserta didik untuk sekali membosankan mengembangkan termasuk bersekolah kemampuan literasi dengan sehingga jika tidak mengajak menulis bareng. dirancang dengan kreatif akan membuat peserta Menjadi guru biasa saja didik jenuh. Kreativitas tidak keren, yang keren itu yang dikembangkan guru hebat yang menulis harus mendorong gairah, dan mampu menginspirasi menarik perhatian, dan banyak orang. n membangkitkan minat mereka. Inovatif Guru menciptakan suasana kelas yang aman dan nyaman secara MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 171 OPINI MG AGUSTUS 2022 GEMBIRA BERKOLABORASI DENGAN PROJECT BEST LEARNING Oleh: Dra. Nining Suryaningsih, M.Pd. Guru Bahasa Inggris di MAN 3 Jakarta Semenjak PTMT Inggris. Metode PBL dapat diberlakukan digunakan untuk materi kembali, berbagai Procedure Text di kelas XII. upaya dilakukan oleh pihak sekolah Menurut Wahyuni untuk memulihkan kembali (2019) Project Based semangat belajar siswa. Learning adalah model Sebagian sekolah melakukan pembelajaran yang kegiatan-kegiatan healing memberikan kesempatan seperti kegiatan hipnoterapi, kepada pendidik untuk rekreasi bersama, dan mengelola pembelajaran di kegiatan keagamaan. kelas dengan melibatkan kerja proyek. Kerja proyek Proses pembelajaran memuat tugas-tugas yang yang menyenangkan dan kompleks berdasarkan bermakna di dalam kelas permasalahan (problem) adalah salah satu upaya yang dalam mengumpulkan data. harus dilakukan oleh para guru sehingga semangat Langkah-langkah model belajar para siswa akan pembelajaran PBL dalam kembali seperti semula. materi teks procedure Berbagai metode, strategi, dan media dilakukan untuk menciptakan proses pembelajaran yang nenyenangkan dan bermakna. Salah satunya adalah Projec Based Learning (PBL) pada mata pelajaran (mapel) bahasa Majalah Literasi Indonesia | MG
172 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 diawali dengan pertanyaan dengan realitas. Mereka esensial, misalnya how mempresentasikan tugasnya to use google classroom. di masing-masing kelompok Pertanyaan disusun baik secara langsung di dengan mengambil topik dalam kelas atau dalam yang sesuai realitas dunia bentuk video. nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi. Langkah Pembelajaran bahasa berikutnya membuat para Inggris materi Procedure siswa aktif dan berkolaborasi Text dapat dikolaborasikan dalam memecahkan masalah dengan mapel lain, misalnya tersebut. Hal ini tentu saja kimia. Guru bahasa Inggris sangat menyenangkan dapat berkolaborasi dengan serta bermakna bagi guru kimia dalam hal siswa. Metode ini diakhiri penyusunan laporan berupa dengan pembuatan proyek video praktikum reaksi redoks. dalam kelompok dengan Kolaborasi ini terbukti dapat tema-tema yang sesuai membuat siswa lebih gembira, kreatif, dan inovatif. n MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 173 OPINI MG OKTOBER 2022 MENYIBAK PERSIAPAN KURIKULUM MERDEKA DI MADRASAH Oleh: Nur Aliyah, M.Pd. Kepala MTs Negeri 2 Jember Kurikulum pembelajaran yang Merdeka adalah dirasakan oleh semua hasil kebijakan lapisan masyarakat di Kemendikbud- bidang pendidikan sehingga ristek mengakibatkan hilangnya dalam mengatasi krisis pembelajaran (learning loss). pembelajaran yang sangat Untuk menjawab tantangan parah karena adanya krisis pembelajaran tersebut, pandemi Covid-19. Krisis Kemendikbudristek Majalah Literasi Indonesia | MG
174 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 meluncurkan Kurikulum 347 Tahun 2022 tentang Merdeka. Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Karena Kurikulum Madrasah. Kurikulum Merdeka adalah hal baru, jadi yang disederhanakan dan secara otomatis memerlukan sangat bersifat fleksibel pengkajian dan pemahaman sehingga bisa selaras dengan yang harus benar-benar semangat kemandirian dilakukan. Oleh karena itu, madrasah. untuk sosialisasi kurikulum ini diperlukan adanya cara Implementasi Kurikulum yang efektif dan. Di antaranya Merdeka pada madrasah melalui kegiatan webinar. dilakukan secara bertahap. Ini merupakan salah satu Pada jenjang RA, MI, MTs, upaya untuk saling belajar, MA secara terbatas pada saling berbagi antarsesama madrasah percontohan/ guru dan pendidik yang piloting. Sedangkan tahun sebenarnya harus tumbuh pertama pada jenjang MTs dalam diri guru yang pada siswa kelas 7 saja. akan menjadi pembelajar Pada tahun kedua kelas 7, sepanjang hayat sehingga 8, dan tahun ketiga pada mampu memberikan kelas 7, 8, 9. Maka dari layanan pembelajaran yang itu, sebagai tindak lanjut optimal bagi peserta didik. rapat dari kanwil segera mendaftar pada aplikasi Webinar tersebut sebagai langkah awal untuk bisa mengajak dan mendorong kepala sekolah dan guru di satuan pendidikan dalam memanfaatkan Kurikulum Merdeka. Pada madrasah terutama yang madrasah negeri sangat disarankan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2022 / 2023. Oleh karena itu, persiapan untuk menerapkan kurikulum itu harus berbenah dengan mengacu pada KMA MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 175 OPINI MG OKTOBER 2022 yang sudah disiapkan oleh kabupaten dan akan pusat. Setelah mendaftar ditindaklanjuti oleh pada aplikasi PDUM akan Kementerian Agama Kanwil muncul form permohonan Jatim. Diperlukan semangat mendapatkan rekomendasi juang yang tinggi untuk dari kementerian agama mencapai itu semua. n Majalah Literasi Indonesia | MG
176 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 Merdeka Belajar Menyongsong Merdeka Indonesia Oleh: Nur Azizah Anis, S.Pd., M.Pd. Guru Geografi SMAN 1 Cerme, Gresik Merdeka belajar sebenarnya? Bagaimana yang saat implementasinya? Yuk, ini banyak kita tengok ke belakang digembor- pembelajaran selama ini gemborkan dan yang sudah berjalan. disoroti apakah mengandung makna merdeka yang Tidak mungkin dimungkiri, tapi ini nyata, MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 177 OPINI MG OKTOBER 2022 masih banyak ditemukan saja dan terpusat pada cara belajar yang masih banyak penugasan sehingga kaku. Seorang guru monoton menjadikan siswa bingung hanya menggunakan satu dan merasa bosan. Akhirnya, metode ceramah saja, mereka nihil tentang sedang siswa mengerjakan pemahaman pembelajaran saat ada perintah guru saja. yang diikutinya. Hal ini Potret semacam ini sangat merupakan tantangan bagi disayangkan. Akan tetapi, guru selama pembelajaran tidak jarang pula di beberapa daring, yang memang bisa tempat belajar sudah dirasakan tidak mudah betul-betul memanfaatkan karena kendala kondisi yang berbagai macam metode ajar tidak bisa bertatap muka atau alat digital yang tersedia secara langsung. dan memadai. Melihat keadaan seperti Belum lagi saat pandemi itu, bukan tidak salah, Covid-19 melanda negeri Nadiem Makarim, Menteri ini. Dampaknya luar biasa, Pendidikan Kebudayaan hampir semua bidang Riset dan Teknologi kena imbasnya, termasuk (Kemendikbudristek) bidang pendidikan. Masa melakukan terobosan baru pandemi diibaratkan masa di bidang pendidikan. Ia istirahat dari sekolah karena telah meluncurkan sebuah berlakunya pembelajaran program yang bernama daring. Waktu sekolah hanya Merdeka Belajar. Program terkemas dalam teks buku Merdeka Belajar menurut Mendikbudristek akan menjadi arah pembelajaran ke depan yang fokus pada meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Program pendidikan Merdeka Belajar meliputi empat pokok kebijakan, yaitu: 1) Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN); 2) Assesmen Nasional; 3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan 4) Peraturan Penerimaan Peserta Didik Majalah Literasi Indonesia | MG
178 ARTIKEL OPINI MG AGUSTUS 2022 Baru (PPDB) zonasi. belajar ini akan bisa Selain itu, berbagai dijalankan apabila diimbangi dengan kesiapan sumber gerakan telah dilakukan daya manusianya, baik untuk menuju merdeka pelaku pendidik maupun belajar, Kurikulum Merdeka, pelajar. Kontribusi orang tua, dan guru penggerak. pemerintah, dan sarana juga Ketiganya erat berkaitan sangat mendukung. guna mewujudkan pendidikan di Indonesia Bilamana program menjadi jauh lebih baik. ini bisa dilaksanakan Nadiem pun menjelaskan pada tahun ajaran baru penerapan Kurikulum pendidikan 2022/2023, Merdeka merupakan hal ini merupakan hadiah sebuah tawaran atau opsi. terbesar tahun ini dalam Jadi, tidak memaksakan semangat peringatan Hari sama sekali kepada sekolah Kemerdekaan Republik untuk menerapkannya. Indonesia yang ke-77, Namun, ia berharap para sejak dua tahun negeri pendidik dan kepala sekolah ini dirundung pandemi melihat kurikulum ini dari Covid-19. Saatnya kita keluasan manfaatnya untuk bangkit menuju merdeka pemulihan pembelajaran. belajar, merdeka bertatap muka, merdeka Covid, dan Menurut saya, pada merdeka Indonesia.n dasarnya program merdeka MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 179 OPINI MG AGUSTUS 2022 RENDAHNYA PENGETAHUAN GURU TENTANG PLATFORM MERDEKA MENGAJAR Oleh: Nurarifah, S.Pd. Guru UPTD SDN 05 Mungo Majalah Literasi Indonesia | MG
180 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 Kementerian berkarya,” kata Nadiem. Pendidikan, Sebagai ujung tombak Kebudayaan, Riset, dan pengimplementasian Teknologi Kurikulum Merdeka, peran (Kemendikbudristek) Nadiem guru sangat penting. Anwar Makarim meluncurkan Kesiapan mental dan Merdeka Belajar Episode pengetahuan untuk kelima belas: Kurikulum menerima perubahan Merdeka dan Platform kurikulum dan mengikuti Merdeka Mengajar secara perkembangan terkini daring pada Jumat (11/2). Arah pendidikan, menjadi hal perubahan kurikulum yang yang paling mendasar untuk termuat dalam merdeka sebuah perubahan. belajar episode 15 ini adalah struktur kurikulum yang lebih Namun, kenyataannya fleksibel, fokus pada meteri sekarang banyak guru yang esensial, memberikan yang tidak mau keluar dari keleluasaan bagi guru kebiasaan lama. Hal ini untuk menggunakan sangat ironis karena dari perangkat ajar sesuai dengan data yang ada, banyak guru kebutuhan dan karakteristik Indonesia malas dan tidak siswa, serta aplikasi yang suka belajar hingga menjadi menyediakan berbagai masalah di dunia pendidikan referensi bagi guru untuk terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik. Penggunaan platform Merdeka Mengajar sangat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman untuk menerapkan Kurikulum Merdeka. “Intinya platform Merdeka Mengajar ada tiga fungsi, yaitu membantu guru untuk mengajar, belajar, dan MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 181 OPINI MG OKTOBER 2022 (https://litbang.kemendagri. Sebagai guru, go.id). Hal ini dibuktikan semestinya melek terhadap dengan banyaknya guru perubahan, apalagi di yang tidak mengetahui bidang pendidikan. Selalu platform Merdeka Mengajar. mengikuti perkembangan Padahal, platform ini zaman dan terus berinovasi ditujukan untuk guru menciptakan iklim dalam mengembangkan pendidikan yang aktual. kompetensinya kapan pun Harapannya, dengan dan di mana pun. banyaknya sarana dan media pendidikan, menjadikan Usaha pemerintah untuk guru semakin giat mengasah menciptakan inovasi baru potensinya. Menyukseskan di dunia pendidikan terasa pelaksanaan Kurikulum sia-sia. Apa yang diharapkan Merdeka dan memanfaatkan tidak sejalan dengan platform Merdeka Mengajar kenyataannya. Untuk itu, untuk menciptakan pelajar diperlukan koordinasi yang Pancasila. Karena kunci kuat antara pemerintah kemajuan pendidikan dengan jajarannya di daerah terletak pada guru yang mau untuk menyosialisasikan mengembangkan dirinya platform Merdeka Mengajar dan juga mengembangkan pada guru sebagai pelaksana rekan sejawatnya. n pendidikan. Majalah Literasi Indonesia | MG
182 ARTIKEL OPINI MG AGUSTUS 2022 GURU PENGGERAK SEBAGAI AGEN PERUBAHAN Oleh: Nurhasanah, S.Pd. Calon Guru Penggerak Angkatan 6 MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 183 OPINI MG AGUSTUS 2022 Sejak pertama kali Profil pelajar Pancasila diluncurkan oleh merupakan perwujudan Mendikbud, Nadiem pelajar Indonesia sebagai Makarim, pada Juli pilar sepanjang hayat yang 2020 yang lalu, memiliki kompetensi global program guru penggerak dan berperilaku sesuai saat ini telah sampai pada dengan nilai-nilai Pancasila angkatan ke-6. Angkatan ini dengan enam ciri utama, menjaring 8.050 calon guru yaitu beriman bertakwa penggerak (CGP) dari 161 kepada Tuhan Yang Maha daerah sasaran. Sedangkan Esa, dan berakhlak mulia, angkatan ke-7 baru saja berkebinekaan global, dimulai seleksinya. Adapun bergotong royong, mandiri, target yang dicanangkan bernalar kritis, dan kreatif. oleh Kemendikbudristek Untuk mewujudkan karakter adalah 405 ribu orang guru unggul tersebut maka penggerak hingga tahun dibutuhkan sosok guru yang 2024. mampu menjadi teladan, pemberi semangat, dan Program guru penggerak mendorong para siswanya tercetus dari gagasan untuk melakukan perubahan visi misi Indonesia Maju nyata. Bermartabat melalui Profil Pelajar Pancasila. Oleh karena itu, seorang guru penggerak harus mampu memimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang siswa secara holistik, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada siswa, serta dapat menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila tersebut. Majalah Literasi Indonesia | MG
184 ARTIKEL OPINI MG AGUSTUS 2022 Sebagai agen perubahan, tentang apa yang telah dan hendaknya guru penggerak akan kita lakukan sebagai mampu melakukan tugas guru masa depan. ini. Meskipun bukan sebuah pangkat atau jabatan, Kini sudah saatnya namun guru penggerak kita mengembalikan adalah sebuah prestasi pemikiran Ki Hadjar yang patut diapresiasi. Dewantara ke dalam ruang Karena untuk menjadi kelas. Praktik pendidikan guru penggerak seorang hendaknya mengutamakan guru harus melalui pengasuhan dengan dasar tahapan-tahapan seleksi kemanusiaan dan cinta yang ketat. Ini bukanlah kasih. Menjadikan sekolah sebuah kompetisi untuk sebagai tempat yang aman membuktikan siapa yang dan nyaman bagi tumbuh paling pintar, tetapi sebuah dan berkembangnya siswa tanggung jawab moral sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. n MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 185 OPINI MG AGUSTUS 2022 PROYEK PROFIL PELAJAR PANCASILA Oleh: Puji Rahayuningsih, S.Pd. Guru SMAN 1 Wonosari, Gunungkidul Saat ini pemerintah yang berbeda (less formal, sedang less structured, more menggencarkan interactive, engaged in sosialisasi community). Ada tujuh penerapan tema pokok yang ditetapkan kurikulum terbaru yang oleh kemendikbud, yaitu sudah diterapkan di perubahan iklim global, beberapa sekolah di kearifan lokal, bhineka tanah air pada awal tahun tunggal ika, bangunlah pelajaran 2021/2022. Menurut penulis, jiwa dan raganya, dibandingkan suara demokrasi, dengan berekayasa dan kurikulum- berteknologi untuk kurikulum membangun sebelumnya, NKRI, dan ada perbedaan kewirausahaan. mendasar pada (Sumber: kurikulum terbaru saat Kemendikbud) ini. Mengapa demikian? Dari tujuh Karena sekarang ada tambahan kelas proyek profil tema tersebut, sekolah pelajar Pancasila (proyek diberi kebebasan untuk P3) sebagai kegiatan ko- mengembangkannya kurikuler. Tujuannya untuk menjadi topik yang lebih mengurangi beban belajar spesifik dan kontekstual dan di kelas (intrakurikuler) yang pasti di dalamnya harus agar peserta didik memiliki memasukkan beberapa lebih banyak kesempatan elemen karakter profil untuk belajar di tempat pelajar Pancasila yang akan dicapai, yaitu berakhlak mulia, berkebinekaan global, Majalah Literasi Indonesia | MG
186 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 mandiri, bergotong royong, Menurut penulis, ada bernalar kritis, dan kreatif. beberapa solusi yang bisa dilakukan oleh pihak Penulis berpendapat sekolah, di antaranya adalah bahwa proyek profil pelajar pertama, mendatangkan Pancasila ini sangat tepat. narasumber yang kompeten Sebab proyek itu dapat dalam hal pengelolaan dan memupuk dan melatih jiwa pembimbingan proyek. gotong royong, mandiri, Kedua, meminta salah satu kreatif, serta bernalar guru yang sudah terbiasa kritis yang merupakan membimbing penelitian pencerminan dari elemen siswa sampai tingkat sikap profil pelajar Pancasila. provinsi atau nasional Yang mana sikap itu untuk menjadi koordinator merupakan tujuan akhir proyek dan mengimbaskan pembentukan karakter pengalamannya kepada peserta didik yang berbudi teman sejawat lainnya. luhur dan berjiwa Pancasila. Terakhir, melakukan kunjungan kerja/studi tiru Namun, yang menjadi untuk menimba ilmu ke pertanyaan adalah apakah sekolah-sekolah yang sudah semua guru memiliki menerapkan kurikulum kemampuan membimbing baru (Kurikulum Merdeka) proyek? Hal ini tentunya yang secara otomatis pasti merupakan PR bagi sekolah telah berpengalaman untuk mencari jalan melaksanakan proyek profil keluarnya, mengingat tidak pelajar Pancasila dengan semua guru mempunyai segala liku-likunya. n pengalaman membimbing proyek. MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 187 OPINI MG OKTOBER 2022 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK Oleh: Puspitasari Megahana, M.Pd. CGP Angkatan 5 DKI Jakarta Guru SDN Pademangan Timur 06 Jika diamati dari kacamata para praktisi pendidikan, program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak merupakan salah satu produk transformasi pendidikan di Indonesia. Majalah Literasi Indonesia | MG
188 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 Dunia pendidikan apakah program ini akan yang saat ini terus berlanjut walaupun sedang ramai ganti menteri dan ganti diperbincangkan kurikulum? Apakah publik, yaitu pengimbasan Guru tentang perubahan Penggerak dan Sekolah kurikulum. Di mana ada Penggerak akan terus wacana, ganti menteri, berjalan sesuai dengan ganti kurikulum. Menteri program yang sudah Pendidikan dan Kebudayaan, dicanangkan? Banyak Nadiem Anwar Makarim kekhawatiran dari sebagian menyampaikan bahwa saat pengamat pendidikan ini Indonesia akan menuju mengenai hal ini. Kurikulum Merdeka, yang digaungkan sejak beberapa Lulusan Guru Penggerak tahun silam, dan sosialiasi diharapkan mampu dengan berbagai pihak mengubah paradigma terkait. Keberadaan program berpikir guru yang tidak guru penggerak diharapkan didikte oleh kurikulum dapat memperkuat praktik sehingga menjadi baik yang dilakukan oleh pemimpin di masa yang guru (kompas.com). akan datang. Karena Lembaga Pengembangan Adapun gebrakan yang dan Pemberdayaan Kepala disampaikan oleh Mas Sekolah dan Pengawas Menteri di antaranya adalah Sekolah (LPPKSPS) Sekolah Merdeka, berlanjut dengan gebrakan lain yang saat ini sedang berjalan, yaitu pendidikan calon Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak. Program ini sudah dimulai kurang lebih sejak dua tahun silam dan dicanangkan hingga 2024. Banyak pertanyaan yang muncul sejak program ini diluncurkan, di antaranya, MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 189 OPINI MG OKTOBER 2022 menyampaikan syarat- tut wuri handayani, dan syarat terkait jabatan kepala harapan semua masyarakat sekolah untuk periode Indonesia. selanjutnya, salah satunya adalah memiliki sertifikat Semoga pendidikan di Guru Penggerak. Indonesia semakin maju dengan pesat dan mampu Jika diamati dari bersaing di kancah dunia, kacamata para praktisi seiring dengan kemajuan pendidikan, program Guru kualitas para pendidiknya. Penggerak dan Sekolah Siap untuk bertanding di Penggerak merupakan salah tingkat nasional maupun satu produk transformasi internasional. Karena pendidikan di Indonesia. seyogyanya, pendidikan Diharapkan dari kegiatan ini yang berkualitas akan benar-benar menghasilkan mewujudkan sumber daya output yang sesuai manusia yang berkualitas dengan harapan Bapak pula. n Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara, yaitu ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, Majalah Literasi Indonesia | MG
190 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 SIAP JADI AGEN PERUBAHAN PENDIDIKAN Oleh: Rahmi Yulia Guru SD Negeri 11 Pudung, Ampek Nagari, Agam MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 191 OPINI MG OKTOBER 2022 Pada 3 Juli 2020 lalu, yang dikatakan oleh Menteri Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan dan Kebudayaan “sebaik apa pun teknologi Nadiem Anwar pendidikan, sebaik apa pun Makarim kurikulum, sebaik apa pun meresmikan Merdeka Belajar infrastuktur pendidikan, tidak Episode 5 “Guru Penggerak”. akan bisa menggantikan Sebelumnya Kementerian peran guru penggerak”. Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan peresmian Program Guru Penggerak Merdeka Belajar Episode 1-4. menjadi angin segar Terobosan Merdeka Belajar bagi pendidik di seluruh terus dilakukan dengan Indonesia. Pendidik tujuan untuk memajukan dapat meningkatkan pendidikan di Indonesia. kompetensinya melalui program tersebut. Guru Guru Penggerak adalah tidak hanya hebat dalam pemimpin pembelajaran mengajar, namun juga yang mendorong tumbuh memiliki kemampuan dalam kembang murid secara menggerakkan ekosistem holistik, aktif, dan proaktif pendidikan menjadi lebih dalam mengembangkan maju, mendorong peserta pendidik lainnya untuk didik agar menjadi pribadi mengimplementasikan yang lebih aktif dan percaya pembelajaran yang diri, dan dapat menjadi berpusat pada murid, pemimpin dalam melakukan serta menjadi teladan perubahan pendidikan ke dan agen transformasi arah yang lebih baik. ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Untuk itu, dengan adanya Pancasila. Program Guru Penggerak merupakan salah satu langkah yang dibuat agar pendidikan di Indonesia dapat menjawab tantangan zaman. Tentunya melalui guru sebagai pendidik dan sebagai ujung tombak keberhasilan pendidikan di Indonesia. Seperti halnya Majalah Literasi Indonesia | MG
192 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 program Guru Penggerak memajukan pendidikan diharapkan guru siap untuk merupakan ibadah mulia menjadi “agen perubahan yang tak ternilai harganya. pendidikan”. Meskipun setiap langkah perubahan itu selalu Sebagai seorang pendidik, memiliki hambatan dan tentu memiliki keinginan rintangan, namun sebagai agar pendidikan mengalami pendidik masa depan perubahan. Namun, jangan pernah menyerah perubahan itu tidak akan demi majunya pendidikan terjadi jika kita hanya diam di Indonesia. Sejatinya, di tempat tanpa bergerak menjadi guru yang tulus satu langkah pun. Mari kita dan ikhlas dalam mendidik dukung program pemerintah para penerus bangsa dan demi majunya pendidikan Indonesia. n MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 193 OPINI MG OKTOBER 2022 MIND MAPPING TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR KIMIA UNSUR Oleh: Ratna Purwandari Utami, S.Pd. Guru Kimia SMAN 2 Rembang, Kab. Rembang Kimia merupakan Selain karena materi yang sebuah sulit dan membosankan cabang ilmu juga karena cara mengajar pengetahuan guru yang kurang inovatif, di yang mana guru mengajar secara mempelajari tentang monoton dan ceramah struktur bahan, sifat-sifat berkepanjangan. bahan, dan reaksi yang ditimbulkan oleh suatu unsur Dalam pembelajaran atau zat yang berinteraksi guru adalah fasilitator dan dengan zat lain sehingga sekaligus motivator bagi menimbulkan reaksi kimia. Sebagian besar siswa tidak menyukai pelajaran kimia karena mereka menganggap kimia adalah pelajaran yang sulit. Kimia unsur adalah salah satu materi yang dianggap sulit karena berisi banyak hafalan-hafalan yang membosankan sehingga siswa kurang bersemangat. Majalah Literasi Indonesia | MG
194 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 para siswa. Guru harus meningkatkan hasil belajar mampu memahami kendala- siswa. Salah satunya yaitu kendala yang dihadapi siswa dengan menerapkan model dan mampu melakukan pembelajaran map mapping. pembelajaran dengan berbagai inovasi yang dapat Menurut Aris Shoimin meningkatkan motivasi (2014: 105), mind belajar siswa sehingga mapping atau pemetaan pada akhirnya dapat pikiran adalah teknik pemanfaatan seluruh otak MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 195 OPINI MG OKTOBER 2022 dengan menggunakan setiap ide dan untuk citra visual dan prasarana mempercantik tampilan grafis lainnya untuk map. Langkah terakhir membentuk kesan. Dalam mengembangkan subtopik model pembelajaran dengan ide-ide paling mind mapping siswa penting serta menambahkan dapat mengembangkan catatan penting jika kreativitas, keaktifan, dibutuhkan. daya hafal, pengetahuan, dan kemandirian siswa Model pembelajaran dengan cara mencatat mind mapping menuntut kreatif membentuk sebuah siswa untuk membaca pola gagasan yang saling dan memahami pelajaran berkaitan dengan topik secara menyeluruh sehingga utama di tengah, sementara siswa juga mendapatkan subtopik dan perincian pengetahuan secara menjadi cabang-cabangnya, menyeluruh. Selain dan cabang-cabang itu, siswa dapat bebas dikembangkan lagi sampai berkreasi dan berinovasi ke materi yang lebih kecil. sesuai ide-ide yang dimiliki untuk membuat map Langkah pertama yang semenarik mungkin dalam pembelajaran bagi siswa itu sendiri mind mapping adalah maupun siswa lain ketika menentukan topik utama dipresentasikan. Hal tersebut yang dituliskan di tengah dapat meningkatkan map. Kedua, membuat motivasi belajar siswa cabang-cabang dari topik yang pada akhirnya dapat utama berupa hal-hal yang meningkatkan hasil belajar berkaitan erat dengan topik siswa. n utama. Ketiga, menguraikan setiap cabang utama Majalah Literasi Indonesia | MG menjadi beberapa subtopik. Kemudian hubungkan setiap ide dengan garis dan gunakan kode warna pada garis penghubung untuk menunjukkan keterkaitan
196 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 PENDIDIKAN UNTUK MASA DEPAN DUNIA KERJA PASCA-COVID-19 Oleh: Ridha Rokhani, S.Pd. Guru MAN 2 Jember Tahun 2022 dunia kerja pasca-Covid-19 Indonesia telah berubah. Oleh karena memegang itu, dunia harus menata presidensi kembali bagaimana G20, yaitu tuan rumah pendidikan dapat penyelenggaraan menjawab tantangan pertemuan forum dunia masa depan. kerja sama Dunia kerja internasional yang pasca-Covid-19 beranggotakan 19 membutuhkan negara utama dan calon pekerja Uni Eropa (Itjen yang memiliki Kemdikbudristek). kemampuan menggunakan Tema besar yang yang diangkat dalam teknologi. Saat ini telah forum G20 kali ini, yaitu terjadi ketidakseimbangan Recover Together, Recover antara tingginya kebutuhan Stronger. Salah satu isu dunia kerja dengan prioritas yang menarik untuk rendahnya kemampuan dibahas, yaitu masa depan calon pekerja sehingga dunia kerja pascapandemi tidak mampu memenuhi Covid-19. Dirjen GTK lapangan pekerjaan yang Kemendikbudristek, Iwan telah disediakan. Dalam hal Syahril, menjelaskan ini, pendidikan memiliki pandangannya bahwa peranan yang sangat penting kebutuhan dunia, khususnya dalam transfer pengetahuan dan keterampilan. MG | Majalah Literasi Indonesia
ARTIKEL 197 OPINI MG OKTOBER 2022 Remaja yang hidup di kreatif dalam mendesain zaman sekarang merupakan pembelajaran serta generasi Z yang lahir meningkatkan pengetahuan tahun 1996-2009. Generasi dan keterampilan mengajar ini disebut juga dengan agar mampu memberikan iGeneration karena mereka pembelajaran yang sesuai lebih sering berhubungan dengan kebutuhan generasi dengan dunia maya. zaman now. Pandemi Permasalahannya adalah Covid-19 benar-benar pendidik atau guru di telah membuat guru sekolah saat ini kebanyakan menjadi pendidik yang lahir pada masa generasi “mau tidak mau” harus Y, bahkan ada yang lahir belajar menggunakan pada masa generasi X. Hal teknologi untuk menunjang ini mengakibatkan transfer pembelajaran daring. pengetahuan yang dimiliki Pelatihan-pelatihan oleh guru-guru tersebut penggunaan media sosial kurang relevan dengan sebagai alat edukasi seperti kebutuhan pendidikan mengikuti platform guru anak muda generasi Z yang inovatif dapat dijadikan nantinya akan mereka sebagai salah satu media gunakan dalam dunia kerja pengembangan diri bagi pasca-Covid-19. guru. Guru kreatif dan inovatif, siswa mandiri Perbedaan generasi ini berprestasi. menuntut guru untuk lebih Majalah Literasi Indonesia | MG
198 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 MERENOVASI SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA Oleh: Rurin Elfi Farida, S.H.I., M.Pd.I., M.Pd. Guru MIN 1 Bangkalan Perubahan menguatkan opini nyinyir Kurikulum 2013 publik. Ya, opini jadul ke Kurikulum yang mengatakan bahwa Merdeka ganti menteri berarti ganti seolah kembali kurikulum. MG | Majalah Literasi Indonesia
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- 279
- 280
- 281
- 282
- 283
- 284
- 285
- 286
- 287
- 288
- 289
- 290
- 291
- 292
- 293
- 294
- 295
- 296
- 297
- 298
- 299
- 300
- 301
- 302
- 303
- 304
- 305
- 306
- 307
- 308
- 309
- 310
- 311
- 312
- 313
- 314
- 315
- 316
- 317
- 318
- 319
- 320
- 321
- 322
- 323
- 324
- 325
- 326
- 327
- 328
- 329
- 330
- 331
- 332
- 333
- 334
- 335
- 336
- 337
- 338
- 339
- 340
- 341
- 342
- 343
- 344
- 345
- 346
- 347
- 348
- 349
- 350
- 351
- 352
- 353
- 354
- 355
- 356
- 357
- 358
- 359
- 360
- 361
- 362
- 363
- 364
- 365
- 366
- 367
- 368
- 369
- 370
- 371
- 372
- 373
- 374
- 375
- 376
- 377
- 378
- 379
- 380