Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore MAJALAH LITERASI IX - OKTOBER 2022

MAJALAH LITERASI IX - OKTOBER 2022

Published by Abdur Rohman, 2022-10-18 05:12:23

Description: MAJALAH LITERASI IX - OKTOBER 2022

Search

Read the Text Version

ARTIKEL 199 OPINI MG OKTOBER 2022 Para penentu kebijakan penguatan kualitas guru beralibi bahwa desain yang belum sempat kurikulum dibuat berbeda terlaksanakan menjadi dengan ciri khas yang agenda-agenda prioritas spesifik. Profil pelajar yang harusnya diatasi justru Pancasila, capaian terabaikan. Perubahan pembelajaran, kurikulum kurikulum tentu mempunyai operasional sekolah, dan efek domino yang sedikit masih banyak istilah banyak menyulitkan khas Kurikulum Merdeka. beberapa pihak. Toh, pada faktanya kita kembali menemukan Dari sudut pandang guru, kemiripan dengan tentu banyak perubahan kurikulum sebelumnya. dan strategi pembelajaran Hanya beda label saja. yang harus dipersiapkan. Banyak sekolah yang siap Masalahnya, tidak mengimplementasikan semua guru mempunyai Kurikulum Merdeka dengan kapabilitas dan kapasitas jargon merdeka belajarnya. untuk cepat beradaptasi Terutama sekolah-sekolah dengan perubahan. Tipikal piloting yang tentu saja generasi Z yang serba instan harus menyiapkan tetek menyebabkan mereka tak bengek terkait dokumen bisa menunggu. Ironisnya, administratif nya. Majalah Literasi Indonesia | MG Sejujurnya, sebagai pendidik sekaligus abdi negara, penulis tidak begitu mempermasalahkan kondisi tersebut. Hanya saja, dalam berbagai kesempatan, banyak teman pendidik yang mengeluh terkait perubahan kurikulum yang terjadi lagi dan lagi. Learning loss yang belum sepenuhnya teratasi, pemerataan belajar yang belum sempurna terpetakan,

200 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 Yang paling terkena imbas dari perubahan ini adalah para pembelajar. Siswa yang hanya ingin menuntut ilmu. Namun, mereka mau tak mau menjadi korban dari sebuah sistem pendidikan yang tak juga menemukan titik kemapanan. guru yang tak mempunyai para pembelajar. Siswa yang skill akan kalang kabut hanya ingin menuntut ilmu. menghadapi kemampuan Namun, mereka mau tak generasi serba digital yang mau menjadi korban dari cerdas. Akibatnya, tentu sebuah sistem pendidikan mudah sekali dipetakan. yang tak juga menemukan Iklim pembelajaran yang titik kemapanan. berjalan apa adanya. Output- nya pun tentu bisa diprediksi Jujur, jika saja sistem dengan jelas. pendidikan di negeri ini berjalan dengan baik, tentu Belum lagi dari perspektif siapa pun nakhoda yang berpikir para orang tua. memimpinnya tidak akan Ganti kurikulum akan berniat menggantinya. berakibat pada perubahan Sistem yang berjalan dengan materi ajar. Efeknya tentu baik, tak perlu digonta-ganti. bisa ditebak. Ya, pergantian Hanya tinggal dievaluasi dan buku pelajaran secara total. direvisi untuk menciptakan Padahal, buku era Kurikulum sebuah sistem yang 2013 masih mencantumkan sempurna. Tak perlu digonta- brand revisi. Ujung-ujungnya, ganti yang ujung-ujungnya yang muncul adalah revisi akan menimbulkan dilema di tiada henti. Ganti buku setiap sana sini. kali ganti kurikulum. Tentu tak sedikit budget yang harus Entahlah, harus mengeluh disiapkan pemerintah untuk ke mana lagi. Toh keluhan mengatasi segala kondisi ini. juga tak memberi solusi. Akhirnya, mari berbesar hati Yang paling terkena imbas menjalani semua perubahan dari perubahan ini adalah kondisi di negeri ini.n MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 201 OPINI MG OKTOBER 2022 MENYIKAPI SISWA BERMASALAH DI SEKOLAH Oleh: Samsimar, S.Pd.SD. Kepala SDN 04 Sintuk Toboh Gadang, Kab. Padang Pariaman Menurut Banyaknya permasalahan Daradjat (1995) siswa di sekolah, berdampak siswa adalah terhadap hasil belajar pribadi yang mereka. Hal ini sangat “unik” yang dirasakan langsung oleh mempunyai potensi guru dalam PBM di kelas. dan mengalami proses berkembang (http:// Masalah bisa berasal dari repository.uma.ac.id). diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan. Setiap anak Menurut Sugiyono memiliki masalah berbeda, (2005:52), “masalah” diartikan cara penangannya pun sebagai penyimpangan berbeda pula. antara yang seharusnya terjadi menurut teori Masalah dari diri anak dengan praktik, antara sendiri, seperti IQ yang aturan dengan pelaksanaan, rendah, menderita penyakit antara rencana dengan tertentu/berbahaya, motivasi pelaksanaan. atau kemauan diri, cita-cita/ tujuan hidup. Majalah Literasi Indonesia | MG

202 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 Masalah dari keluarga, pertemuan dengan orang seperti pertengkaran, tua siswa (parenting), perlu perceraian, kematian dilakukan pihak sekolah. orang tua atau orang yang berperan sebagai sandaran Pendidik/orang tua, hidup. Faktor ekonomi, seharusnya mendengarkan pendidikan orang tua, pendapat dan keluh kesah motivasi keluarga turut anak, menghargai sisi baik memengaruhi hasil belajar yang dimilikinya, serta siswa. Kesibukan, kurangnya menuntunnya ke jalan kasih sayang, membuat anak yang benar. Kita harus minder dan malas belajar. menghindari kekerasan verbal maupun visual Lingkungan pergaulan, kepada anak. Saatnya hura-hura, merokok dan kita menjadi sahabat mengisap lem atau narkoba, yang menyenangkan dan sangat berrdampak buruk dirindukannya. Berikan suri pada anak. Kecanduan teladan yang baik dalam game online, HP tanpa ucapan, sikap, tindakan, dan pengawasan memperburuk perbuatan. situasi belajar anak. Mari selamatkan masa Akibatnya siswa malas depan anak didik kita, aset belajar, sering absen, cabut bangsa, menentukan masa belajar, tidak mengerjakan depan negeri ini. n PR, sering membuat ulah di kelas, mem-bully teman, atau membangkang pada guru. Akibatnya hasil belajar rendah, tinggal kelas. bahkan bisa berujung putus sekolah. Menyikapi tingginya ancaman siswa putus sekolah, kerja sama orang tua/wali sangat diperlukan. Membicarakan masalah anak dan mencari solusinya bersama orang tua menjadi keharusan. Pertemuan/ rapat komite secara berkala, mendatangkan ahli psikologi, ulama dan motivator saat MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 203 OPINI MG OKTOBER 2022 GAIRAHKAN BELAJAR ANAK MELALUI THINK TALK WRITE Oleh: Siti Mukaromah, S.Pd.SD. Guru SD Negeri 2 Jenengan, Klambu, Grobogan Banyak cara dan ini memperkenankan siswa strategi yang untuk memanipulasi ide dapat dilakukan atau gagasan sebelum guru untuk dituangkan dalam bentuk menyampaikan tulisan dan membantu siswa materi pembelajaran kepada mengembangkan ide atau siswa. Model pembelajaran gagasan percakapan secara yang dirancang terencana terstruktur. dan terukur akan dapat meningkatkan THINK (BERPIKIR) capaian proses dan hasil pembelajaran yang Berpikir merupakan maksimal. Salah satunya proses yang dimulai dari adalah model pembelajaran penemuan informasi, Think Talk Write (TTW) yang pengolahan, penyimpanan, dapat digunakan untuk mendesain materi dan tujuan pembelajaran serta memandu proses pengajaran di ruang kelas. Menurut Huinker dalam Mulyasa (2016: 222), belajar adalah sebuah prilaku sosial strategi Think Talk Write (TTW) yang mendorong siswa untuk berpikir, berbicara, dan kemudian menuliskan suatu topik atau tujuan. Strategi Majalah Literasi Indonesia | MG

204 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 dan pemanggilan kembali pemahaman, pemecahan informasi dari ingatan siswa. masalah, pengambilan Menurut Marzano dalam keputusan, penelitian, Marzuki (2006: 27), berpikir penyusunan dan wawancara, yang dilakukan manusia d) kemampuan berpikir meliputi lima dimensi, yaitu: utama didasarkan pada a) merupakan kesadaran kemampuan mendapatkan seseorang dalam proses informasi, kemampuan berpikir pada saat melakukan mengintegrasi, serta tugas, b) berpikir kritis mengevaluasi, e) berpikir dan kreatif sebagai dasar tingkat tinggi, mencakup pengembangan kompetensi, kemampuan bernalar secara c) proses berpikir dimulai fleksibel, dan memecahkan dari pembentukan konsep, masalah bersifat logis. penemuan prinsip, MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 205 OPINI MG OKTOBER 2022 TALK (BERBICARA/ atau gagasan yang ada. BERDISKUSI) Aktivitas siswa dalam fase ini meliputi: a) menuliskan Berkomunikasi dengan solusi suatu permasalahan, menggunakan kata-kata b) mengorganisasikan dan bahasa yang dapat permasalahan dan tindak dipahami oleh khalayak. lanjut, c) mengoreksi, dan d) Proses berkomunikasi meyakini bahwa pekerjaanya dipelajari siswa melalui telah lengkap. kehidupannya sebagai individu yang berinteraksi Secara garis besar dengan lingkungan sosial langkah-langkah model masyarakat. Bahkan secara pembelajaran Think Talk alami proses komunikasi Write adalah: a) guru dapat dibangun dengan membagikan teks bacaan mudah dan dimanfaatkan berupa lembar aktivitas sebagai alat sebelum siswa beserta petunjuk menulis. Hal ini dapat pelaksanaanya, b) siswa meningkatkan ketrampilan membaca teks dan membuat mengeluarkan ide- catatan hasil bacaan secara ide kreatif yang dapat individu (Think), siswa mengembangkan potensi berinteraksi dengan teman sekaligus kompetensi sharing/diskusi (Talk), c) berbicara dan berdiskusi guru berperan sebagai dengan orang lain. mediator pembelajaran, d) siswa mengonstruksi hasil WRITE (MENULIS) diskusi (Write), e) meminta perwakilan kelompok untuk Pada dasarnya mempresentasikan hasil aktivitas menulis berarti diskusi, f) guru bersama mengonstruksi ide atau siswa membuat kesimpulan gagasan. Menulis dalam terhadap permasalahan yang pembelajaran membantu telah didiskusikan.n merealisasikan pemahaman pada diri siswa. Dalam Shield & Swinson (1996: 29), kreativitas siswa sangat diperlukan untuk menuliskan hasil menuangkan ide Majalah Literasi Indonesia | MG

206 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 GURU PENGGERAK BUKAN OPPORTUNITIES SEMATA Oleh: Sri Budi Handayani Guru SMA Negeri 1 Gresik Setelah digulirkan Penggerak menjadi jawaban program Guru atas kekhawatiran terhadap Penggerak, 3 masa depan anak-anak Juli 2020, oleh bangsa selama ini? kemendikbud sebagai rangkaian Merdeka Mengutip dari laman Belajar, wacana pun kemendikbud bahwa bermunculan, seperti Guru Penggerak adalah harapan, peluang atau angin pemimpin pembelajaran segar merasuk di dunia yang mendorong tumbuh pendidikan. Apakah Guru kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 207 OPINI MG OKTOBER 2022 dalam mengembangkan 18/9/2021). Guru Penggerak pendidik lainnya untuk menjadi lokomotif dan roda mengimplementasikan penggerak ke arah kemajuan pembelajaran yang pendidikan di Indonesia. berpusat kepada murid Perekrutan Guru Penggerak serta menjadi teladan dilakukan bertahap. dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk Kini guru tak cukup mewujudkan profil pelajar hanya bisa mentransfer Pancasila. Guru Penggerak ilmu, tapi guru juga harus harus siap mengemban cakap mendidik putra-putri estafet kepemimpinan pada generasi masa depan. Dalam masa yang akan datang. siaran Merdeka Belajar Episode kelima, Nadiem Tercatat bahwa program mengatakan baik saja tak Guru Penggerak ini telah cukup menjadi seorang Guru memiliki beberapa angkatan. Penggerak. Angkatan tujuh sudah berlangsung sejak Maret Melirik program Guru 2022 dengan harapan pada Penggerak diperlukan akhir 2024 nanti jumlah kesiapan yang matang Guru Penggerak mencapai disinyalir bahwa guru-guru 405 ribu orang (https:// tidak asal-asalan, tapi telah mediaindonesia.com, berniat sungguh-sungguh dan harus bertanggung jawab. Harapannya tidak terhenti di tengah jalan sebelum diimplementasikan secara menyeluruh. Meskipun pada akhirnya seluruh guru harus siap menjadi Guru Penggerak. Sejatinya mendidik anak- anak adalah tanggung jawab seluruh bangsa ini. Miris dan dilema menghadapi perkembangan dunia atau digitalisasi merambah ke dalam dunia pendidikan. Jika Majalah Literasi Indonesia | MG

208 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 tidak diantisipasi sesegera bijak dan bermakna bahwa mungkin, putra-putri terbaik semua elemen bangsa saling bangsa ini salah arah. Guru bahu-membahu mengentas mau dan harus mau belajar peradaban yang melenceng agar tidak terlindas zaman. dari nilai-nilai luhur bangsa Hal ini mengingat sangat ini. n luhurnya perwujudan profil pelajar Pancasila, yaitu (1) Tercatat bahwa program beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Guru Penggerak ini Esa dan berakhlak mulia, (2) kreatif, (3) gotong royong, telah memiliki beberapa (4) berkebhinekaan global, (5) bernalar kritis, dan (6) angkatan. Angkatan tujuh mandiri. Tak ada yang lebih sudah berlangsung sejak MG | Majalah Literasi Indonesia Maret 2022.

ARTIKEL 209 OPINI MG OKTOBER 2022 PERAN GURU DALAM WAWASAN KEBANGSAAN BAGI PESERTA DIDIK Oleh: Sri Hastuti, S.Pd., M.Pd. Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Pemerintah telah sampai perguruan tinggi menetapkan hari juga masyarakat dan sebagai lahir Pancasila warga negara Indonesia. tanggal 1 Juni Dalam sila-sila tersebut 1945 melalui mulai sila kesatu, kedua, Keppres No. 24 Tahun 2016 ketiga, keempat, dan kelima tentang Hari Lahir Pancasila. merupakan satu kesatuan Dasar negara Pancasila yang utuh. yang terdiri atas lima sila yang diimplementasikan di Menyinggung soal sekolah mulai dari prasekolah wawasan kebangsaan yang sekarang menjadi tren di Majalah Literasi Indonesia | MG

210 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 kalangan pendidik maka agama, ras (SARA) dengan wawasan kebangsaan semboyan Bhineka Tunggal menjadi suatu topik Ika Tan Hana Dharma yang laris disosialisasikan Mangrwa (berbeda-beda kembali dan menjadi suatu tetapi tetap satu, tidak ada program Kemendikbud dharma kebaikan yang Ristek. Berawal dari semakin mendua). menipisnya wawasan bagi peserta didik dan maraknya Pada sila keempat, penggunaan narkotika kerakyatan yang dipimpin di kalangan pelajar dan oleh hikmat kebijaksanaan mahasiswa menjadi sesuatu dalam permusyawaratan/ yang wajib dikuatkan. Pada perwakilan jelas sila ketiga, yaitu persatuan penuh makna bahwa Indonesia yang sarat makna permusyawaratan untuk berkaitan dengan wawasan mufakat juga sudah terbiasa kebangsaan. dilakukan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Perihal persatuan, Adat rembuk desa kental di semangat bersatu kita Jawa dan banyak istilah di temukan jejak bagaimana daerah yang memaknakan sejarah mengukir kesatuan musyawarah untuk mufakat. bangsa, misalnya kesatuan Sila kelima, keadilan penduduk dan wilayah serta sosial bagi seluruh rakyat keragaman suku, budaya, Indonesia merupakan sila terakhir sebagai perwujudan MG | Majalah Literasi Indonesia memberikan sikap adil kepada hak-hak dan kewajiban sebagai warga negara. Berbagai kegiatan berkaitan dengan penguatan wawasan kebangsaan bagi generasi muda terutama pelajar dan mahasiswa terhadap bahaya anarkisme telah digaungkan kembali memenuhi ruang publik

ARTIKEL 211 OPINI MG OKTOBER 2022 berseliweran di media sosial pelajar, mahasiswa yang baik Instagram, YouTube, merupakan generasi penerus Facebook, WhatsApp, bangsa menjadi terperosok televisi, dan sebagainya. ke dalam arus yang tidak Pentingnya pendidikan baik bagi perkembangan wawasan kebangsaan mental spiritualnya juga secara komprehensif karena masa depannya. ancaman terhadap pelajar dan mahasiswa atau generasi Lantas apa peran guru muda juga kompleks. sebagai pendidik dalam penguatan wawasan Wawasan kebangsaan kebangsaan ini? Pertama, saat ini terjadi erosi akibat mengedukasi pelajar agar dari pengaruh lingkungan meningkatkan kesadaran strategis yang sudah hukum melalui implementasi berkembang pesat. Hal Kurikulum Merdeka. Kedua, ini sering terlihat adanya memberikan teladan yang pelecehan seksual, baik bersama-sama untuk pemerkosaan akibat terpapar proaktif dalam melaksanakan video porno baik pornografi program penguatan maupun pornoaksi, tawuran wawasan kebangsaan. antarpelajar, anarkisme yang Ketiga, mewujudkan profil notabene berusia muda atau pelajar Pancasila melalui remaja sudah menggunakan program Guru Penggerak, obat-obatan terlarang, Sekolah Penggerak, komite, korupsi di kalangan pejabat dan organisasi Penggerak dan pegawai pemerintah, serta Komunitas Penggerak. pelanggaran lalu lintas, Keempat, menciptakan pencurian, perampokan, budaya positif yang pembunuhan, dan masih berpihak pada murid. banyak lagi kasus-kasus yang Kelima, mengembangkan terjadi di masyarakat. Apabila karakter pelajar di sekolah, tidak memiliki kesadaran perguruan tinggi, lingkungan hukum ataupun tidak dapat keluarga dan masyarakat. menyaring informasi yang Keenam, bersama ada baik di dunia nyata pemangku kepentingan maupun dunia maya, tentu mengedukasi pentingnya menyebabkan para remaja, wawasan kebangsaan dan Majalah Literasi Indonesia | MG

212 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 pengamalan Pancasila di bangsa Indonesia tentang sekolah, keluarga, serta diri dan lingkungannya lingkungan sekitar. Ketujuh, mengutamakan persatuan bersama pemerintah dan kesatuan bangsa serta mewaspadai terhadap wilayah yang dilandasi ancaman proxy (nir-militer) Pancasila mutlak dilakukan seperti narkotika, pelecehan oleh kita sebagai warga seksual, pornografi, negara, sebagai bangsa yang pornoaksi, game kekerasan, cinta tanah air sehingga budaya luar yang tidak sesuai dapat mempertahankan dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai luhur bangsa nilai-nilai Pancasila, budaya Indonesia dan mampu vandalisme, anarkisme, dan bertahan di tengah gencar- sebagainya. gencarnya arus serta pengaruh globalisasi yang Penguatan wawasan sulit dibendung. n kebangsaan yang merupakan cara pandang MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 213 OPINI MG OKTOBER 2022 Guru Verbalis Karya Siswa Minimalis Oleh: Sri Siti Rasida, S.Pd., M.Si. Guru SMP Negeri 3 Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumut Begitu Lalu sosok seorang guru di Muhammad belakangnya. Sosok yang Zohri buming menemukan bakat luar dengan torehan biasanya itu. prestasinya, baik di kancah nasional maupun Seorang guru memiliki internasional, ingatan tidak kuasa yang amat sangat pernah lepas darinya. Satu besar pada siswa. Dirinya hal yang sangat membekas menjadi sosok terdepan adalah bahwa di balik dalam mengedukasi mereka. prestasi Lalu Muhammad Dari yang tidak tahu menjadi Zohri yang gemilang ada tahu, dari yang tidak mau menjadi mau, dan dari Majalah Literasi Indonesia | MG

214 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 yang tidak berbuat menjadi keteladanan. Sebatas berbuat. sebagai penontonkah atau sudah menjadi pemain. Mendidik akan menjadi Sebaik apa pun program dasyat jika tidak sebatas literasi yang dimiliki sebuah ucapan. Guru yang berbicara sekolah jika tidak memiliki saja tanpa berbuat disebut keteladanan sang guru dengan guru verbalis. Guru dalam penerapannya, verbalis menghasilkan program baik itu menjadi prestasi siswa yang percuma. Program literasi minimalis. Sudah menjadi sekolah yang sederhana hukum mendidik di sekolah, namun digawangi aksi melihat contoh dan suri keteladanan para guru teladan guru menjadi kunci menjadikan kegiatan literasi keberhasilan siswa, termasuk di sekolah menjadi bermutu. dalam berliterasi. Siswa memerlukan aktor berliterasi Prestasi literasi siswa di untuk mereka tiru. Untuk sekolah yang masih jauh dari mereka imitasi. apa yang diharapkan bisa jadi disebabkan karena sebagian Menjadi bahan renungan besar guru masih menjadi bersama bagaimana guru yang verbalis. Hal ini sepak terjang guru dalam menjadi sebab prestasi menyukseskan literasi di berliterasi siswa masih tempat bekerjanya masing- minimalis. Yuk, menjadi masing. Sebatas ucapankah guru yang mulia dengan atau sudah memberi berkarya. Berkarya untuk diri sendiri dan berkarya untuk menjadi contoh para siswa. Literasi sekolah memerlukan keteladanan guru. Tidak ada yang sia-sia, sehari selembar benang lama-lama menjadi kain. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Kain dan bukit literasi. Para siswa mungkin seperti Lalu Muhammad Zohri yang memerlukan tangan malaikat sang guru. Malaikat literasi. n MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 215 OPINI MG OKTOBER 2022 DILEMATIKA KURIKULUM MERDEKA Oleh: Sri Wahyuni Guru MTs Negeri 2 Jember Kurikulum netral alias adhem ayem saja. Merdeka sedang Pihak yang pro sangat menjadi trending topic atau antusias menyambut perbincangan kehadiran kurikulum baru. hangat di dunia pendidikan Mereka berusaha mencari khususnya. Berbagai tahu apa dan bagaimana statement pun dilontarkan isi Kurikulum Merdeka. baik di dunia nyata maupun Sementara itu, pihak yang di dunia maya. Ada tiga kubu kontra jelas memberikan dalam masalah ini, yaitu reaksi yang berbeda. “Biasa, pihak yang pro, kontra, dan ganti menteri pasti ganti kurikulum”. Itu salah satu Majalah Literasi Indonesia | MG

216 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 contoh pernyataan yang pemangku kebijakan hanya terlontar dari kubu yang “menghambur-hamburkan tidak setuju. Lalu, bagaimana uang”. reaksi pihak yang netral? Mereka hanya diam seribu Sebagai barang baru, bahasa. Mungkin mereka tentu saja Kurikulum beranggapan bahwa diam Merdeka harus segera adalah cara yang paling disosialisasikan. Nah, aman untuk memosisikan kegiatan sosialisasi ini dirinya. Atau, bisa jadi mereka sudah jelas akan memakan memang tak paham sama biaya yang tidak sedikit. Jer sekali tentang isi Kurikulum basuki mawa beya (Untuk Merdeka itu. mencapai keberhasilan atau kebahagiaan dibutuhkan Sebagai seorang guru, biaya). Selain memakan seharusnya kita bersikap biaya yang banyak, kegiatan welcome menyambut sosialisasi ini pasti akan kehadiran Kurikulum memakan waktu yang relatif Merdeka. Kita harus yakin lama karena pelaksanaannya bahwa kurikulum baru harus bertahap. tidak asal dibuat. Latar belakangnya sudah pasti Hasil observasi di lapangan bertolak dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa terhadap kurikulum ada beberapa lembaga sebelumnya. Tujuannya pendidikan yang seolah tak jelas, sebagai penyempurna sabar menantikan proses kurikulum yang lama. Oleh sosialisasi dari pemerintah. karena itu, sudah selayaknya Mereka gercep (gerak cepat) kita berpikir dewasa. mengadakan workshop Hilangkan prasangka Implementasi Kurikulum negatif bahwa para Merdeka (IKM) secara mandiri. Tindakan ini patut kita acungi jempol. Sikap proaktif mereka menunjukkan bahwa mereka benar-benar haus akan perubahan. Sayangnya, lembaga pendidikan yang berani berkorban seperti ini mungkin hanya bisa dihitung dengan jari. Apakah sekolah Anda termasuk di dalamnya? n MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 217 OPINI MG OKTOBER 2022 Implementasi Kurikulum Merdeka, Inovasi Tiada Henti Oleh: Sundari, S.Pd., M.Pd. Kepala SD Islam Riyadlul Mubtadiin Kedok Turen, Malang, Jawa Timur Setelah mengikuti berbagai macam kebijakan serangkaian antara lain melakukan webinar tentang penggantian kurikulum. penerapan Melalui Kementerian Kurikulum Pendidikan, Kebudayaan, Merdeka, kami dan para Riset, dan Teknologi guru semakin antusias (Kemendikburistek) telah untuk belajar. Dimulai mengeluarkan kebijakan dari pengenalan platform dalam pengembangan Merdeka Mengajar yang kurikulum, yaitu mendorong guru untuk Implementasi Kurikulum terus berkarya dan Merdeka. Pengembangan menyediakan wadah kurikulum yang diberikan berbagi praktik. Sejumlah kepada satuan pendidikan lembaga mempersiapkan sebagai opsi tambahan diri dalam Implementasi dalam rangka melakukan Kurikulum Merdeka (IKM) pemulihan pembelajaran secara mandiri. Imbauan ini disampaikan melalui Rapat Majalah Literasi Indonesia | MG Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) di Korwil Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Seperti yang telah diketahui bersama bahwa di tengah kondisi pendidikan di Indonesia yang mengalami penurunan pembelajaran (learning loss) akibat pandemi Covid-19. Pemerintah mengeluarkan

218 ARTIKEL OPINI MG AOGKUTOSTBUERS 2022 selama 2022-2024. Kebijakan memberikan keleluasaan Kemendikburistek terkait bagi siswa untuk berekspresi kurikulum nasional akan mengembangkan kreativitas dikaji ulang pada 2024 dan memilih pelajaran sesuai berdasarkan evaluasi minat siswa. Kebebasan selama masa pemulihan untuk melakukan inovasi- pembelajaran. inovasi yang sesuai dengan bakat yang dimiliki. Kebijakan Penerapan Kurikulum merdeka belajar ini tentunya Merdeka belajar yang berarti merupakan upaya yang bahwa dalam pembelajaran MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 219 OPINI MG AOGKUTOSTBUERS 2022 Penulis memberikan Kompetensi yang telah semangat kepada dipunyai dalam diri segenap rekan- kita seorang guru akan rekan guru untuk menambah mudah jalan terus meningkatkan menuju keberhasilan. kompetensi kita sebagai Pendidik berkualitas dan guru. memiliki kompetensi pendidikan, akan maju dapat kita lakukan untuk pesat, betapa pun rumitnya memajukan pendidikan dalam pelaksanaan belajar bangsa. Kebijakan yang mengajar akan berlangsung timbul dari keresahan para menyenangkan. Gurulah pemangku kepentingan pengembang kurikulum pendidikan yang yang sesungguhnya. dicanangkan oleh pejabat negara. Pemberlakuan dan Kurikulum Merdeka implementasi yang dapat yang lebih berfokus pada membuka ruang bagi materi yang esensial masyarakat untuk bergotong dan pengembangan royong dalam inisiatif kompetensi peserta memajukan pendidikan didik pada tingkatannya. Indonesia. Proses pembelajaran akan menjadi lebih mendalam Tidak ada perubahan yang pada bidang ilmu, lebih tidak menimbulkan dampak bermakna, tidak tergesa- sepanjang perjalanan gesa, dan dalam suasana tahun pelajaran. Penulis yang menyenangkan. memberikan semangat Melalui kegiatan proyek akan kepada segenap rekan- memberikan kesempatan rekan guru untuk terus lebih luas kepada peserta meningkatkan kompetensi didik untuk secara aktif kita sebagai guru. Sebaik mengeksplorasi pada dan sesempurna apa pun keadaan sebenarnya adanya kurikulum pendidikan yang isu lingkungan, kesehatan disusun oleh pemerintah, untuk mendukung akan lambat tercapai jika pengembangan karakter, gurunya tidak berusaha dan kompetensi profil pelajar keras untuk mewujudkannya. Pancasila. Merdeka belajar, merdeka mengajar, dan merdeka berkarya.n Majalah Literasi Indonesia | MG

220 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 YUK, SUKSESKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA! Oleh: Susanti, M.Pd. Guru Fisika SMAN 1 Surabaya Indonesia saat ini pandemi Covid-19 tengah berada di masa semakin memperburuk krisis pembelajaran situasi tersebut yang yang disebut learning mengakibatkan para crisis. Bahkan, peserta didik mengalami MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 221 OPINI MG OKTOBER 2022 ketertinggalan pembelajaran kondisi khusus semakin (learning loss). menguatkan pentingnya perubahan rancangan Mendikbudristek dan strategi implementasi mengatakan bahwa kurikulum secara lebih Indonesia mengalami krisis komprehensif. pembelajaran dalam 20 tahun terakhir, seperti yang Ada beberapa keunggulan dilansir oleh tempo.co pada Kurikulum Merdeka. Jumat, 11 Februari 2022. Pertama, lebih fokus pada Seperti ditunjukkan oleh materi yang esensial dan angka tes PISA, kemampuan pengembangan kompetensi membaca peserta didik peserta didik pada fasenya. masih pada level 371, jauh Kedua, guru akan mengajar di bawah rerata OECD yang sesuai tahapan capaian dan berkisar angka 500. Serta perkembangan peserta kemampuan peserta didik didik. Ketiga, sekolah pada matematika pada level memiliki wewenang untuk 379. mengembangkan dan mengelolah kurikulum, Hampir 70 persen siswa pembelajaran yang usia 15 tahun berada di disesuaikan dengan bawah kompetensi minimum karakteristik satuan untuk membaca dan pendidikan dan peserta didik. matematika. Hal inilah yang bisa kita sebut sebagai krisis Keunggulan lain dari pembelajaran. Kondisi ini penerapan Kurikulum nantinya memperlihatkan Merdeka adalah lebih adanya kesenjangan relevan dan interaktif di besar antarwilayah dan mana pembelajaran melalui antarkelompok sosial- kegiatan proyek akan ekonomi dalam hal kualitas memberikan kesempatan belajar. lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif Untuk mengatasi krisis mengeksplorasi isu- pembelajaran, Nadiem isu aktual, misalnya isu meluncurkan Merdeka lingkungan, kesehatan, dan Belajar yang dikemas lainnya untuk mendukung dalam Kurikulum Merdeka. pengembangan karakter, Efektivitas kurikulum dalam Majalah Literasi Indonesia | MG

222 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 dan kompetensi profil kemampuan daya saing di pelajar Pancasila. masa yang akan datang. Konsep merdeka belajar di Setiap perubahan selalu era digital dapat dilakukan membawa konsekuensi kapan saja, tidak terbatas terhadap sasaran dan ruang dan waktu. Serta setiap individu yang ada membekali peserta didik di dalamnya. Karena itu, melalui pengembangan setiap individu perlu karakter yang tertuang pada mempersiapkan diri untuk profil pemuda Pancasila menghadapi perubahan di antaranya; beriman dan yang sedang atau yang akan bertakwa kepada Tuhan YME, terjadi. mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, Dalam menyukseskan bernalar kritis, dan kreatif. n Implementasi Kurikulum Merdeka, ada dua hal yang perlu dipastikan keterlaksanaannya. Pertama, yang harus dilakukan oleh sekolah adalah mampu membuat kurikulum operasional satuan pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik yang dimilikinya. Kedua, yang harus dikuasi oleh para guru adalah kemauan untuk berubah dengan paradigma baru dan menguasai minimal dua model pembelajaran, yaitu Project Based Leaning (PBL) dan Teaching at the Right Level (TaRL). Dengan demikian, Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan perserta didik yang memiliki MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 223 OPINI MG OKTOBER 2022 DILEMATIS ANAK TERHADAP PERASAAN SAYANG ORANG TUA Oleh: Tantrie Leonita, S.S., M.Li. Guru MAN 2 Jember dan Penggiat Literasi Jember Fenomena pola orang. Perlakuan orang asuh salah didik tua yang pilih kasih kerap orang tua terhadap menjadi problematika yang anak-anaknya “menghantui” anak. Namun, hingga kini ironisnya disadari maupun masih dianggap menjadi tidak, orang tua masih saja momok bagi kebanyakan sering melakukannya seperti Majalah Literasi Indonesia | MG

224 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 suka membandingkan dan saja, memberikan cinta pada 2) sering membicarakan anak yang lebih kecil atau sebaliknya. tentang anak kesayangannya, Sementara itu pakar 3) cara mendisiplinkan anak psikologi, dr. Anisah Dahlan kesayangan berbeda mengungkapkan bahwa cara dengan anak yang lain, memperlakukan setiap anak 4) intonasi berbicara itu tidak sama. Dibutuhkan kepada anak kesayangan kecermatan orang tua dalam terdengar lebih lembut, mempelajari karakter anak, dan misalnya penanganan anak 5) terlihat lebih nyaman dan yang memiliki watak introver rileks dalam berinteraksi dan ekstrover. Selain itu, pada salah satu anak. orang tua juga perlu memiliki Perlakuan pilih kasih kepekaan dalam menyelami orang tua terhadap anak kesukaan anak, yang tidak akan memengaruhi dampak disukai anak, dan lainnya. psikologis anak. Dampak psikologis tersebut dikuatkan Perlakuan pilih kasih pendapat dr. Rizal Fadli yang orang tua kepada anak dapat dikutip dari hallodoc.com, berwujud pada berbagai hal, antara lain yaitu 1) stres dan harga diri, 1) lebih sering mengobrol 2) efek emosional, 3) anak yang disukai tumbuh dengan salah satu anak menjadi anak manja, dan 4) persaingan antar saudara. Sebagai orang tua yang telah diberi kepercayaan oleh-Nya, hendaknya memperlakukan anak sebaik-baiknya dalam proses tumbuh kembangnya. Sesuai yang termaktub dalam QS. At Tahrim ayat 6 yang berbunyi, “Segala sesuatu yang ada di dunia ini sesungguhnya MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 225 OPINI MG OKTOBER 2022 Pemberian nama anak polisi. yang tidak sesuai tentu Dengan demikian, akan memberikan ketidaknyamanan bagi mendidik anak sesuai pemiliknya. Seperti dengan kondisi dan kisah Robert Lane (New zamannya menjadi pilihan York) yang memberikan bijak bagi setiap orang tua. nama kedua anaknya, Kita pun perlu menyadari Winner Lane dan Loser bahwa perlakuan pilih Lane. kasih membawa dampak psikologis anak bahkan hanya titipan. Termasuk sepanjang hidupnya. anak. Sebagaimana Saat ini, era digital titipan, itu merupakan semakin canggih maka amanah yang harus sebagai orang tua perlu dipertanggungjawabkan.” mengimbangi anak dengan memaksimalkan Orang tua tidak hanya pengetahuan. Kita perlu memiliki tanggung jawab menjaga intelektual, emosi, merawat anak dengan baik, adab, dan kondisi saat ini. tetapi juga memberikan Tidak saling menyalahkan nama yang baik. Pemberian karena semua ada nama anak yang tidak sesuai solusinya. n tentu akan memberikan ketidaknyamanan bagi pemiliknya. Seperti kisah Robert Lane (New York) yang memberikan nama kedua anaknya, Winner Lane dan Loser Lane. Winner dalam kehidupannya menjadi seorang kriminal (penjahat kelas kakap) sedangkan Loser justru berprofesi sebagai Majalah Literasi Indonesia | MG

226 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 Merenda Karakter Siswa di Masa Merdeka Belajar dengan E-Comic Oleh: Dra. Tri Murniati, M.Pd. Guru SMP 2 Mejobo, Kudus Pendidikan karakter siswa diharapkan memiliki merupakan kompetensi global dan salah satu roh berperilaku sesuai dengan yang mampu nilai-nilai Pancasila. Meski di mewujudkan profil era Merdeka Belajar, bukan pelajar Pancasila, yakni berarti pendidikan karakter beriman, bertakwa kepada ini dikesampingkan. Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan Maraknya teknologi global, bergotong royong, membuat siswa terhipnotis mandiri, bernalar kritis, dan dengan dunia maya yang kreatif. Dengan demikian, membuatnya terlena. Serasa yang jauh jadi dekat MG | Majalah Literasi Indonesia dan yang dekat jadi jauh membuat mereka asing berada di lingkungannya. Terlebih saat pembelajaran di masa pascapandemi, tidak sedikit siswa menunjukkan sikap ketidakpeduliannya dengan lingkungan di sekolah. Contoh masih ada siswa yang tidak mau menghapus papan tulis jika tidak disuruh, tidak menyapa teman atau guru saat berpapasan, melanggar tata tertib sekolah, tidak bermasker, konvoi

ARTIKEL 227 OPINI MG OKTOBER 2022 kelulusan. Perilaku tersebut pendidikan dan metode menunjukkan pendidikan belajar. karakter belum sesuai harapan. E-comic merupakan bentuk komunikasi visual Permasalahan ini yang memiliki kekuatan membuat guru merasa untuk menyampaikan tertantang dan memiliki informasi secara populer utang untuk dapat merenda dan mudah dimengerti. karakter siswa menjadi lebih Kolaborasi antara teks dan baik. Guru dapat mengubah gambar yang dirangkai strategi membentuk karakter misalnya contoh-contoh mereka dengan media perilaku jujur, peduli, gotong e-comic. Alasannya dengan royong, nasionalis, mandiri bertutur saja siswa tidak yang disajikan melalui ada geliat mengubahnya. e-comic akan memudahkan Strategi ini selaras dengan siswa menyerap, mengingat era Merdeka Belajar yang pesan informasi yang merupakan salah satu mampu mengubah karakter bentuk implementasi nilai- siswa. Secara tidak langsung nilai pembentuk karakter e-comic ini membentuk bangsa dimulai yang karakter kreativitas siswa. dari pembenahan sistem Mereka tidak hanya Majalah Literasi Indonesia | MG

228 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 membaca saja, tetapi dapat e-comic dapat membongkar membuat e-comic yang sikap tidak baik siswa. Kala menarik. Kekuatan e-comic kondisi karakter siswa sudah merupakan salah satu bukti mulai tertanam harus kian konsep Merdeka Belajar yang dipupuk. Janganlah sebagai dicetuskan oleh Menteri orang tua dan pendidik Pendidikan dan Kebudayaan puas sampai di sini saja. Nadiem Makariem tidak Namun, harus diperkuat agar meninggalkan konsep dasar semakin kuat dan bercabang dari pendidikan itu sendiri, sehingga mereka menjadi yakni membentuk karakter. generasi sesuai profil pelajar Pancasila.n Merenda karakter dengan MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 229 OPINI MG OKTOBER 2022 PENTINGNYA SEKOLAH RAMAH ANAK Oleh: Utami Dewi, S.Pd. Guru MTs Negeri 4 Jember Sekolah ramah garda terdepan dalam anak adalah melaksanakan kegiatan satuan pendidikan belajar mengajar yang yang memiliki berorientasi pada anak. karakteristik mampu melindungi hak- Kejadian mengejutkan hak anak serta menjadi terjadi di MTs Kota Mubagu, Sulawesi Utara. Majalah Literasi Indonesia | MG

230 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 Siswa bernama BT (usia 13 ramah anak betul-betul tahun), Minggu (12/6/2022), berjalan sesuai teori. dinyatakan meninggal Berbagai kebijakan akan dunia. Setelah sebelumnya meminimalkan kegiatan terjadi pengeroyokan dan perundungan atau bullying. penganiayaan oleh sembilan temannya. Peristiwa Penjadwalan piket guru pengeroyokan dilakukan secara merata pada titik- pada saat BT hendak pergi ke titik tertentu yang jauh musala melakukan salat. dari jangkauan ruang guru. Dengan demikian akan Sungguh mengerikan dan cepat dan mudah terdeteksi mengkhawatirkan berbagai jika ada pergolakan atau pihak. Terutama orang tua kekacauan antarsiswa. yang memiliki anak usia sekolah. Dengan dimasukkan Tata letak ruang guru, pada lembaga pendidikan ruang konseling, masjid, formal, doa dan harapan kantin, kamar kecil, dan lain- mendapatkan ilmu, pelajaran lain diharapkan merata dan sebagai bekal kehidupan di mudah dijangkau oleh siswa masa depan. maupun guru. Mudah melihat dan memantau siswa jika ada Kejadian ini langka, keramaian. Kantin yang terlalu namun masih ada. di pojok, kamar mandi yang Diharapkan tidak terulang jauh di belakang, masjid yang sehingga program sekolah menepi, dan lain-lain bisa membuat kantong-kantong siswa yang ingin melakukan tindakan tidak terpuji. Program kedisiplinan dengan mendatangkan pihak terkait dilakukan secara berkala, dari kepolisian, Puskesmas, dan lain-lain sehingga bisa meningkatkan pemahaman pentingnya sebuah kedamaian untuk menekan tindak kejahatan. Program parenting MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 231 OPINI MG OKTOBER 2022 kepada orang tua dan tenaga melakukan perundungan kependidikan dilakukan sehingga efek jera bisa secara berkala sehingga terwujud dan efek takut tercipta keharmonisan kepada siswa lain agar tidak antara siswa dengan orang melakukan pem-bully-an. tua, guru dengan siswa, dan guru dengan wali murid. Mewujudkan iklim ramah Keterbukaan masalah perilaku anak akan tercapai dengan anak akan mempercepat sinergi berbagai pihak. proses penyelesaian jika terjadi Ketenangan, kedamaian akan masalah. tercipta sehingga menjadikan siswa unggul, hebat, dan Memberikan hukuman bermartabat menjadi idaman tegas bagi pelaku yang bagi guru dan wali siswa. n Majalah Literasi Indonesia | MG

232 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 PERAN KELUARGA DALAM Pembentukan Pribadi Anak Oleh: Warjiyah, S.Ag. Guru MIN 1 Cilacap Keluarga adalah anggota keluarga lainnya. madrasah yang Anak akan belajar tentang pertama bagi nilai, tentang perilaku, buah cinta kasih tentang sikap, dan berbagai kita. Keluarga hal yang membuatnya betah menjadi tempat pengasuhan dan pulang tempat kembali yang pertama bagi buah hati. untuk berkumpul setelah Rumahku adalah surgaku. melaksanakan berbagai Dalam rumah, bersama aktivitas di luar. keluarga seorang anak akan mendapatkan kasih sayang Keluarga sebagai pilar dari ayah bundanya dan kokohnya negara kita tercinta. Oleh karena itu, MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 233 OPINI MG OKTOBER 2022 keluarga harus dibangun hamba yang berakal dengan komitmen yang beribadah di muka bumi kuat dan kokoh untuk dan memakmurkan dengan menghadapi berbagai mengelola bumi-Nya macam ancaman dan untuk kesejahteraan umat gangguan yang mungkin serta berkembang biak terjadi ketika membina meramaikan jagat raya. mahligai rumah tangga Semua potensi kemanusiaan sakinah mawadah tersebut harus dilakukan warahmah. Membangun dengan tahapan yang baik sebuah komitmen mungkin sebagai modal utama untuk akan mudah diucapkan, menjalankan perannya di akan tetapi memerlukan bumi ini. kesabaran yang luar biasa, kebijaksanaan, dan pribadi Maka sangatlah penting yang matang dewasa dalam dalam membangun sebuah segala hal. keluarga harus diawali dengan jalan yang baik Terbentuknya pribadi dan sakral dalam sebuah yang membanggakan ikatan keluarga. Adanya dari generasi penerus kita bimbingan pra nikah tentu saja melalui proses dan penguatan keluarga yang sangat panjang, sangatlah penting. Juga terus-menerus, dan pentingnya mengikuti kajian kosisten semenjak usia keluarga sakinah ataupun dini. Pembentukan dan diskusi yang dilakukan dalam pengembangan karakter rangka bersosialisasi dengan anak-anak kita akan sangat masyarakat. n penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang selanjutnya. Hal itu dilakukan sebagai dasar pembentukan kepribadian yang diharapkan sehingga menjadi generasi yang tangguh kebanggaan keluarga, saleh, dan salihah yang mencerahkan. Anak akan tumbuh berkembang dengan bekal yang kokoh tentang katauhidannya sebagai Majalah Literasi Indonesia | MG

234 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MENARIK Oleh: Wisnu Purbaningsih Guru SMA Negeri 2 Rembang Kebijakan pembelajaran. Siswa yang pembelajaran dimudahkan dengan sistem tatap muka (PTM) pembelajaran jarak jauh 100% disambut (PJJ) selama kurang lebih baik dunia dua tahun mengalami pendidikan, baik guru, siswa, kesulitan ketika dituntut maupun pihak lain yang memenuhi tugasnya di terkait. Pemulihan pendidikan pembelajaran tatap muka. dianggap mendesak Siswa menyampaikan lebih setelah fenomena pandemi enak belajar PJJ dari pada Covid-19 yang berdampak PTM. Siswa kurang termotivasi luar biasa. Namun demikian, sehingga tidak aktif untuk setelah berlakunya proses mengikuti pembelajaran. pembelajaran dengan PTM Evaluasi pembelajaran yang 100% ternyata ditemukan dilakukan secara menyeluruh permasalahan di dunia pada PTM juga menjadi beban MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 235 OPINI MG OKTOBER 2022 bagi siswa yang tidak siap. Komputer akan mengenali Guru perlu melakukan posisi dan orientasi marker dan menciptakan dunia inovasi dalam proses virtual 3D. Metode kedua, pembelajaran, salah satunya Markerless Augmented adalah pemanfaatan media Reality merupakan metode pembelajaran. Augmented AR yang saat ini sedang Reality (AR) sebagai berkembang pesat. media pembelajaran yang Pengguna tidak perlu lagi dikembangkan saat ini menggunakan sebuah bisa dianggap menjadi marker untuk menampilkan salah satu solusinya. AR elemen-elemen digital merupakan teknologi yang (Qualcomm, 2012). menggabungkan benda maya dua dimensi dan AR sangat bermanfaat atau tiga dimensi ke dalam sebagai alternatif media sebuah lingkungan nyata lalu pembelajaran saat ini. AR memproyeksikannya secara yang bersifat interaktif dapat realitas dalam waktu yang membantu siswa melihat nyata. Teknologi AR dapat keadaan secara nyata menyisipkan suatu informasi dan langsung serta dapat tertentu ke dalam dunia mengimajinasikan hasil maya dan menampilkannya proses pembelajaran. Sebagai di dunia nyata dengan contoh dalam pembelajaran bantuan perlengkapan Biologi, obyek seperti virus, seperti webcam, komputer, HP Android, maupun kacamata khusus. Pengembangan AR saat ini terbagi menjadi dua metode, yaitu Marker Based Tracking dan Markless Augmented Reality. Metode pertama, Marker Based Tracking merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang putih. Majalah Literasi Indonesia | MG

236 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 bakteri, dan jamur mikroskopis obyek pembelajaran maka yang berukuran kecil dan siswa akan termotivasi sulit diamati, dapat dipelajari untuk mencapai tujuan dengan bantuan media AR. pembelajaran. Hal ini Siswa diajak berpikir kritis dan memungkinkan AR sebagai memvisualisasikan konsep media yang efektif digunakan abstrak struktur suatu model untuk meningkatkan kualitas objek menjadi nyata untuk pembelajaran. n lebih mudah dipahami. nSemakin mudah siswa mengamati dan mempelajari MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 237 OPINI MG OKTOBER 2022 MENCIPTAKAN SUPERVISI YANG MENYENANGKAN BAGI GURU Oleh: Yenni Noviyanti, S.Pd.SD. Kepala SDN 21 Gunung Tuleh, Pasaman Barat, Sumatera Barat Beragam disampaikan oleh kepala tanggapan sekolah. disampaikan oleh guru Kedua, supervisi pada ketika kepala beberapa situasi hanya sekolah bermaksud berupa kegiatan kepala akan melaksanakan sekolah melihat guru supervisi akademik. mengajar sebentar, tanpa Umumnya mereka ada kegiatan tindak lanjut. tidak menginginkan Kegiatan supervisi bagi dilaksanakan supervisi. kepala sekolah seakan sebagai pelengkap Ada beberapa alasan administrasi dan pelepas mengapa guru enggan tanya jika ada monitoring disupervisi. Pertama, dari atasan. guru tidak mempunyai persiapan yang cukup. Ketiga, guru sering Kurangnya persiapan guru terjadi karena guru masih belum sepenuhnya memahami tugas dan fungsinya. Selama ini pembinaan yang diperoleh oleh guru untuk pengembangan kompetensinya masih minim. Jadwal kegiatan supervisi juga tidak pernah Majalah Literasi Indonesia | MG

238 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 dimarahi dan dipojokkan adalah untuk membantu jika terjadi kesalahan guru mengembangkan selama proses supervisi kemampuannya dalam berlangsung. Kepala mengelola proses sekolah hanya mampu pembelajaran sehingga menyalahkan guru tanpa dapat meningkatkan mampu memberikan solusi kompetensi pedagogik atas permasalahan yang dan profesional yang terjadi dalam kegiatan muaranya kepada pembelajaran. peningkatan mutu lulusan peserta didik (Glicman: Hal tersebut tentu tidak 2007). Menurut Daresh bisa dibiarkan berlarut- (2001), supervisi akademik larut. Untuk memantau adalah upaya membantu proses belajar mengajar guru mengembangkan dalam usaha peningkatan kemampuannya mencapai mutu pendidikan, tujuan pengajaran. program supervisi harus dilaksanakan. Dalam pelaksanaan kegiatan supervisi Menurut Permendiknas akademik perlu Nomor 13 Tahun 2007, salah memperhatikan prinsip- satu tugas kepala sekolah prinsip supervisi akademik adalah melaksanakan agar kegiatan supervisi supervisi. Tujuannya MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 239 OPINI MG OKTOBER 2022 berjalan dengan baik dapat dilakukan. Pertama, dan tujuan supervisi kepala sekolah hendaklah dapat tercapai. Adapun memahami dan menguasai prinsip-prinsip supervisi konsep dan fungsi adalah praktis, sistematis, supervisi akademik. Kedua, objektif, realistis, adanya kesepakatan jadwal antisipasif, konstruktif, pelaksanaan sehingga guru kooperatif, kekeluargaan, mempunyai persiapan demokratis, aktif, humanis, yang cukup. Ketiga, berkesinambungan, menyepakati instrumen terpadu dan komprehensif. yang akan digunakan. Keempat, memberikan Supervisi dapat kegiatan tindak lanjut dari dilakukan dengan tiga hasil supervisi. Kelima, jenis pendekatan, yaitu menciptakan hubungan pendekatan langsung, kekeluargaan, saling asah, pendekatan tidak asih, dan asuh dalam langsung, dan pendekatan peningkatan mutu proses kolaboratif. Pada pembelajaran. pendekatan langsung peran supervisor lebih Dengan pemahaman dominan. Pada pendekatan yang baik tentang konsep tidak langsung supervisor dan fungsi supervisi hanya mendengarkan, akademik, prinsip-prinsip memberi penguatan, supervisi serta terciptanya menjelaskan, dan bersama- hubungan kekeluargaan sama memecahkan yang baik diharapkan masalah. Sementara kegiatan supervisi tidak pendekatan kolaboratif lagi menakutkan bagi merupakan perpaduan cara guru. Guru akan menerima pendekatan langsung dan dengan sikap terbuka dan tidak langsung (Sudjana: merasa senang karena 2004). dengan kegiatan supervisi dapat mengembangkan Agar supervisi berjalan kemampuan profesional dengan baik dan bisa dan meningkatkan diterima dengan tangan kompetensi mereka.n terbuka oleh guru, ada beberapa upaya yang Majalah Literasi Indonesia | MG

240 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Siswa Pascapandemi Covid-19 Oleh: Yetti Ida Suryaningrum, S.Pd. Guru Ekonomi SMAN 2 Rembang, Kab. Rembang Di era globalisasi demikian diperparah dengan saat ini, wirausaha adanya pandemi Covid-19 tidak asing yang membawa dampak lagi dijumpai pada krisis ekonomi. Upaya di lingkungan yang dapat dilakukan untuk masyarakat. Hal ini mengatasi hal ini adalah dikarenakan banyaknya dengan meningkatkan orang berlomba-lomba jumlah wirausaha. Salah untuk mendapatkan satu upaya menumbuhkan suatu pekerjaan di sebuah minat berwirausaha adalah perusahaan, namun tidak program pendidikan semua orang diterima kewirausahaan untuk di perusahaan tersebut. mengajarkan dan Timbullah banyak mendorong perilaku pengangguran. Kondisi wirausaha (Mcstay: 2008; Kasmir: 2006; Mulyani: 2014). Menurut Marzuki Usman, pengertian wirausahawan dalam konteks manajemen adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumber daya, seperti finansial, bahan mentah, dan tenaga kerja untuk menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru, proses produksi, ataupun pengembangan organisasi. MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 241 OPINI MG OKTOBER 2022 Pada masa pandemi menjadi terbiasa untuk Covid-19 yang membatasi menerapkannya dan siswa segala aktivitas sosial dan memiliki karakter yang siap ekonomi berdampak pada menjadi wirausaha. perekonomian masyarakat. Untuk itu, pendidikan Penerapan karakteristik kewirausahaan merupakan wirausaha pada siswa di usaha terencana untuk sekolah dapat dilakukan meningkatkan pengetahuan, dengan menekankan pola minat, dan kompetensi pembelajaran kewirausahaan siswa agar mampu yang mengarahkan mengembangkan potensi kepada empat prinsip, dirinya melalui perilaku yaitu satu learning to kreatif dan inovatif (Purwana, know, siswa belajar untuk D. & Wibowo: 2017) Dalam mengetahui atau memahami pelajaran kewirausahaan di kewirausahaan. Prinsip ini sekolah perlu menerapkan dikondisikan agar siswa karakteristik wirausaha pada aktif mencari tahu dan siswa melalui kegiatan- menciptakan rasa ingin kegiatan di sekloah, tahu yang besar tentang dengan harapan agar siswa kewirausahaan. Kedua, learning to do, siswa belajar Majalah Literasi Indonesia | MG

242 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 untuk melakukan wirausaha. sikap dan perilaku disiplin, Ketiga, learning to be, siswa semangat belajar, dan lain- belajar mempraktikkan lain. kegiatan wirausaha dengan tujuan supaya siswa Jika prinsip-prinsip mempunyai pengalaman tersebut dapat diterapkan awal dalam berwirausaha. dengan baik dan konsisten, Keempat, learning to live serta dapat terwujud dalam together, siswa belajar untuk kehidupan keseharian di bersama dengan yang lain sekolah, maka secara bertahap dalam interaksi sosial dalam akan tumbuh menjadi berwirausaha. Pembelajaran kebiasaan siswa dalam kewirausahaan di sekolah kehidupan sehari-hari dalam perlu diintegrasikan dengan membentuk karakteristik wirausaha. n MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 243 OPINI MG OKTOBER 2022 Mengintegrasikan Pembelajaran dengan Literasi dan Numerasi Oleh: Yuli Handayani, S.Pd., M.M. Guru Kimia SMA Negeri 1 Cerme Gresik Pendidikan dalam literasi dan numerasi dalam perjalanannya pembelajarannya. Pada pasal selalu berusaha 6 ayat (1) disebutkan, standar untuk mencari kompetensi lulusan pada hasil yang terbaik satuan pendidikan jenjang supaya mencapai tujuan pendidikan dasar difokuskan pendidikan. Peraturan pada penanaman karakter Pemerintah Nomor 57 yang sesuai dengan nilai-nilai Tahun 2021 tentang Standar Pancasila, kompetensi literasi, Nasional Pendidikan untuk dan numerasi peserta didik. mengintegrasikan antara Literasi merupakan Majalah Literasi Indonesia | MG

244 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 kemampuan mengakses, secara aktif membandingkan memahami, dan volume barang dengan menggunakan sesuatu variasi harganya, mana yang secara cerdas melalui lebih menguntungkan. berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, Selama ini kita ketahui menyimak, menulis, dan bahwa siswa dalam proses berbicara. pembelajaran kurang membaca, baik itu hasil dari Secara sederhana, pembelajaran sebelumnya numerasi dapat diartikan atau buku paket yang sebagai kemampuan menunjang. Oleh karena itu, untuk mengaplikasikan dengan adanya kompetensi konsep bilangan dan literasi dan numerasi, keterampilan operasi hitung siswa diharapkan terbiasa di dalam kehidupan sehari- untuk membaca. Salah hari dan kemampuan satu contohnya, dengan menginterpretasi informasi memberikan waktu jam awal kuantitatif yang terdapat untuk membaca buku yang di sekeliling kita. Numerasi dipilih sendiri oleh siswa, mencakup keterampilan baik buku fiksi atau nonfiksi, mengaplikasikan konsep ensiklopedia, dan jenis buku dan kaidah matematika lainnya sehingga siswa dapat dalam situasi riil sehari-hari. memiliki pengetahuan Misalnya, pada waktu belanja, dalam memahami informasi baik di supermarket secara dan diterapkan dalam langsung atau online, anak menuliskan resum. Literasi mengajarkan siswa untuk mampu mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung. Literasi ini membutuhkan kemampuan siswa yang lebih kompleks, yakni menganalisis, menghitung, mempersepsikan informasi, mengomunikasikannya, serta menggambarkan informasi berdasarkan pemahaman siswa. Biasanya siswa MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 245 OPINI MG OKTOBER 2022 setelah melakukan studi setiap kelas; eksplorasi akan membuat (3) membaca buku resum berupa karya tulis dari hasil pengamatan yang nonpelajaran sebelum dilakukannya. proses belajar dimulai; (4) posterisasi sekolah. Untuk membiasakan Membuat poster-poster siswa dalam Gerakan Literasi yang berisi ajakan, Sekolah, ada beberapa motivasi, maupun kata contoh yang dilakukan, yaitu: mutiara yang ditempel (1) jadwal berkunjung ke atau digantung di beberapa spot di kelas perpustakaan. Siswa atau di sekolah; diwajibkan untuk (5) membuat pohon literasi di meminjam buku, setiap kelas; dan menyusun resum dari (6) membuat sudut baca beberapa lembar buku di beberapa tempat di yang telah dibacanya; sekolah.n (2) pemberdayaan mading Majalah Literasi Indonesia | MG

246 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 PERUNDUNGAN DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN Oleh: Yunita Kirnawati, S.Pd., M.M. Guru Bahasa Inggris SMAN 1 Tanjungpinang Kisah kelam Sekolah yang seharusnya perundungan menjadi tempat aman bagi pelajar tidak mereka menuntut ilmu, pernah ada malah menjadi tempat yang ujungnya. mendatangkan trauma MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 247 OPINI MG OKTOBER 2022 mendalam. Bahkan tidak Siapa yang salah dalam sedikit anak mengambil kasus ini? jalan pintas mengakhiri hidup akibat tindakan ini. Artikel idntimes.com, 13 Juni 2022 dengan judul Perundungan pelajar Deretan Kasus Perundungan tidak hanya terjadi di di Sekolah, Dosa Besar sekolah tetapi juga di Pendidikan Indonesia tempat umum. m.liputan6. menjawab pertanyaan com, 24 September 2019 di atas. Di dalam artikel memberitakan kasus disebutkan, Nadiem Makarim perundungan berbentuk mencatat tiga dosa besar kekerasan fisik dilakukan pendidikan; perundungan, oleh lima anak terhadap kekerasan seksual, dan satu remaja putri di Kawasan toleransi. Perundungan Water Front City, Pontianak. tidak hanya terjadi antara Hal ini menyebabkan korban pelajar dengan pelajar, tetapi mengalami trauma. Meski juga dari pengajar terhadap dimediasi oleh KPPAD pelajar. setempat, orang tua korban tetap membawa kasus ini ke Retno Listyarti, Komisioner jalur hukum. Bidang Pendidikan KPAI mengatakan, KPAI pada Berita terkini dari semester pertama 2022 Kotamubagu, Sulawesi menemukan lima kasus Utara, tentang tewasnya perundungan berbentuk seorang siswa SMP akibat kekerasan dilakukan guru perundungan yang kepada siswa yang terjadi di dilakukan oleh sembilan Kota Surabaya, Kabupaten kawannya. Kasus ini terjadi di sekolah. Namun, setelah ditangani oleh pihak berwajib, ditemukan fakta mengejutkan. Kepolisian setempat mensinyalir korban BT (13) yang terlebih dahulu melakukan perundungan kepada salah satu dari sembilan pelaku. Maka terjadilah hal yang tidak diharapkan tersebut (detik. com, 14 Juni 2022). Majalah Literasi Indonesia | MG

248 ARTIKEL OPINI MG OKTOBER 2022 Pasuruan, Kabupaten Buton, contoh siswa baru, diplonco Kabupaten Kupang, dan Kota oleh kakak kelas pada masa Samarinda. orientasi sekolah. Ada siswa yang kebal, tapi ada yang Retno menambahkan, menggigil ketakutan bahkan dari lima kasus tersebut tiga sampai demam. kasus terjadi di SMP, dua lainnya terjadi di SD. Empat Meski zaman sudah kasus dilakukan oleh guru berganti, perundungan kepada siswa (dua guru masih ada bahkan pelaku olahraga dan dua guru kelas). makin berani. Dampaknya Satu kasus dilakukan oleh bisa dilihat dari data KPAI lima kakak kelas kepada dua setiap tahun. Diperlukan adik kelasnya. kerja sama dan komunikasi dua arah dari semua pihak Perundungan tidak agar kasus perundungan bisa terjadi di zaman modern diatasi. n saja, tetapi sudah dari dulu, MG | Majalah Literasi Indonesia


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook