Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Majalah Literasi Edisi V - Juni 2021

Majalah Literasi Edisi V - Juni 2021

Published by Abdur Rohman, 2021-06-15 17:15:09

Description: Majalah Literasi Edisi V - Juni 2021

Keywords: Majalah Literasi Indonesia,MediaGuruIndonesia

Search

Read the Text Version

ARTIKEL 99 OPINI MG JUNI 2021 menjadi faktor dominan diharapkan terhadap siswa. dalam pembentukan jiwa Melalui pendidikan daring anak. Lingkungan pertama adalah keluarga. Dalam hal guru dituntut lebih kreatif ini peran orang tua adalah agar pembelajaran bisa barometer yang menjadi dengan mudah dicerna oleh acuan karakter anak untuk para siswa. Tidak ketinggalan menapak perkembangan peran orang tua juga penting selanjutnya. dalam pengawasan anaknya. Anak banyak waktu di rumah Terkait perkembangan untuk mengikuti daring. pandemi Covid-19, semua Orang tua yang bijak akan lini kehidupan terdampak. mengarahkan anaknya Begitu juga dunia hingga tercapai tujuan pendidikan. Sebelum pendidikan yang diharapkan. Covid-19, pendidikan ditunjang 90% dengan Pendidikan anak adalah adanya tatap muka. Saat ini tanggung jawab bersama. jika interaksi dilakukan secara Pemerintah, guru, maupun langsung penularan akan orang tua harus bekerja sama semakin meningkat. agar pendidikan di negara ini tetap berjalan seperti Pemerintah langsung biasanya. UUD 1945 Pasal 31 mengambil kebijakan Ayat 1 berbunyi, “Setiap warga dengan adanya pandemi segara berhak mendapat ini. Pembelajaran dalam pendidikan.” Ayat 2 berbunyi, jaringan (daring) dipilih “Setiap warga negara wajib untuk memutus penyebaran mengikuti pendidikan virus korona. Mengandalkan dasar dan pemerintah wajib teknologi informatika membiayainya.” yang berkembang sangat pesat adalah solusi terbaik. Guru sebagai tenaga Contohnya menggunakan pendidik dituntut lebih media pendidikan berbasis kreatif. Peran orang tua android. Hal ini dilakukan adalah modal dasar untuk merangsang pembentukan jiwa maupun semangat belajar sehingga karakter anak dalam terbentuk pengetahuan pendidikan untuk menjalani secara psikologis sesuai yang kehidupan yang lebih baik.n Majalah Literasi Indonesia | MG

100 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 Tik Tok, Pedang Bermata Dua Oleh: Sri Purnama Dewi Guru Bahasa Inggris SMA Negeri 1 Semarang dan Penggiat Literasi Angga Anugrah menghibur, tetapi juga Putra, memberikan rasa Head of saling terhubung User and dan menyemangati Content saat pandemi Operations Covid-19 ini. TikTok Indonesia TikTok juga telah dalam konferensi meluncurkan daring (KOMPAS. #SamaSamaBelajar com 17/9/2020) untuk menyatakan, tahun mengeksplorasi ini berbeda dari ranah edukasi tahun sebelumnya. untuk memosisikan Kreativitas pengguna diri sebagai Tik Tok tidak hanya untuk salah satu media alternatif MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 101 OPINI MG Kita bisa menemukan video-video Tik Tok dengan JUNI konten positif dan kreatif, 2021 seperti tutorial, tips, trik “Konten kreatif lain beribadah, serta motivasi. yang sedang tren Namun, jumlahnya jauh adalah menari lebih sedikit dibanding video dengan diiringi dengan konten membodohi, lagu semacam Ampun menjaili, dan mentertawakan Bang Jago dan Pip Pip kesialan orang lain. Pip Calon Mantu. Para remaja meliuk-liukkan Para kreator mencuplik badan dengan gerakan kejadian-kejadian lucu erotis seirama dengan di lapangan, kemudian alunan lagu yang membumbuinya dengan sedang viral. lagu Ninggal Tatu. Mereka mengemasnya sedemikian pembelajaran berbasis rupa. Para penikmat merasa daring. terhibur dengan suguhan tersebut dan mengabaikan Kebijakan bekerja dan rasa sakit, rasa malu, dan belajar dari rumah selama penderitaan yang dialami pandemi menumbuhkan pelakunya. Hilangnya empati kejenuhan. Orang tua dan terhadap kesusahan orang anak-anak lebih banyak lain adalah hal yang sangat menghabiskan waktu di memprihatinkan dan rumah saja. Tik Tok, video bertolak belakang dengan pendek, dengan berbagai program pemerintah yang konten pilihan menjadi gencar menggalakkan salah satu media hiburan pendidikan karakter di alternatif yang populer dan kalangan pelajar. sangat digemari masyarakat berbagai usia. Masyarakat Konten kreatif lain yang berbagai lapisan demam sedang tren adalah menari bermain Tik Tok karena dengan diiringi lagu sangat menghibur dan semacam Ampun Bang Jago mudah diakses. Namun, dan Pip Pip Pip Calon Mantu. benarkah Tik Tok menjadi Para remaja meliuk-liukkan salah satu solusi media badan dengan gerakan edukasi seperti yang erotis seirama dengan disampaikan Angga? Hal ini alunan lagu yang sedang perlu dikaji ulang. viral. Anggota tubuh yang Majalah Literasi Indonesia | MG

102 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 seharusnya disembunyikan yang diharapkan. justru dipertontonkan Kenyataannya, hanya sedikit dengan penuh penghayatan guru yang mengunggah tanpa rasa malu. Tak materi pembelajaran dengan terbatas remaja putra memanfaatkan aplikasi Tik saja, remaja putri yang Tok. Banyak beredar justru seharusnya menjaga aurat unggahan video absurd para pun ikut bergoyang tanpa guru yang berjoget atau mengindahkan sopan memperagakan adegan santun dan tata krama. tertentu yang sama sekali Tragisnya orang tua yang tidak berhubungan dengan sudah berumur pun ikut dunia pendidikan. andil mengunggah video jogetan mereka untuk Degradasi moral yang menyemarakkan konten ini. disebabkan penyebaran Tik Tak sedikit orang tua yang Tok di masyarakat harus mengunggah video anak- segera ditangani. Perang anak di bawah umur sedang melawan peredaran konten memperagakan jogetan negatif Tik Tok menjadi yang kurang mendidik untuk prioritas utama yang harus mengundang tawa dan rasa segera dicarikan solusi oleh takjub. para pemangku kepentingan pendidikan. Larangan tegas Tik Tok sebagai salah satu perlu ditegakkan kepada solusi media pembelajaran para guru dan ASN agar daring tidak mengunggah konten- pun konten yang tidak mendidik. jauh Tokoh-tokoh masyarakat dari dan pemuka agama perlu merapatkan barisan membangkitkan budaya malu di kalangan masyarakat. Budaya malu adalah karakter bangsa yang bermartabat. Mari segera berbenah sebelum semuanya terlambat. n . MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 103 OPINI MG JUNI 2021 Smartphone Menjadi Teman Belajar Oleh: Sylvi, S.T., M.Si. Guru SMK SMAK Padang Orang tua banyak mereka bebas mengakses yang keberatan dunia maya. Internet membelikan memberi ruang terbuka anaknya gadget. Mereka untuk mencari informasi, takut akan baik positif ataupun berdampak negatif. Dampak buruk bagi negatif ini sering anak-anaknya. muncul dalam Perkembangan perbincangan jiwa, pergaulan, orang tua. dan konsentrasi Kekhawatiran anak akan orang tua, terpengaruh jika guru, dan sering bermain gadget. masyarakat dapat Ada beberapa kasus yang pernah terjadi, yaitu siswa dikurangi dengan ketiduran saat belajar, memanfaatkan fungsi wajah kelihatan lesu, dan positif gadget. Seperti yang penampilan mereka tidak dilansir dari maxmanroe. karuan. Hal ini akibat com. Smartphone atau kurang tidur karena mereka telepon pintar adalah keasyikkan bermain game telepon seluler yang online sampai pagi. sudah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih dan Tidak hanya bermain game berkemampuan tinggi, yang meresahkan orang seperti komputer mini dalam tua dan guru, kesempatan bentuk telepon genggam. mereka untuk melihat Orang-orang dapat situs-situs yang tidak boleh mengakses berbagai aplikasi diakses tidak terhindarkan komunikasi, pendidikan, lagi. Internet telah membuat dan sosial dengan hanya menggunakan Smartphone Majalah Literasi Indonesia | MG

104 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 tanpa harus membuka dengan baik melalui komputer. Smartphone. Pembelajaran daring yang disampaikan Saat ini Smartphone dapat diterima siswa melalui menjadi kebutuhan utama Smartphone. Guru dan orang bagi setiap keluarga, tua menyampaiakan umpan terutama anak-anak balik dengan mudah melalui usia sekolah. Minimal grup yang tersedia di aplikasi, setiap keluarga memiliki seperti WhatsApp, Telegram, satu Smartphone untuk dan Line. Hal ini dapat kebutuhan sekolah memperkuat hubungan anaknya. Selama masa guru, murid, dan orang tua pandemi anak ditugaskan sehingga memperkecil risiko belajar dari rumah secara putusnya informasi. daring atau online. Guru memberikan materi dan Smartphone juga tugas lewat Google Class dapat menjadi teman Room , WhatsApp atau sewaktu belajar. Untuk pun Zoom Meeting. Anak mempertajam ingatan siswa, akan menyerahkan tugas mereka dapat merekam, itu kembali melalui Google mengambil gambar, dan Class Room, WhatsApp, dan mencatat seluruh pelajaran aplikasi yang disiapkan oleh yang diberikan secara Smartphone. lengkap dan mempelajari kembali di rumah. Hal Komunikasi menjadi ini bisa mempermudah mudah dengan kehadiran proses belajar, saat Smartphone. Guru, siswa dan mengerjakan tugas dengan orang tua berkomunikasi MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 105 OPINI MG JUNI 2021 mendengarkan kembali, penguasaan pengetahuan, atau menghafal materi keterampilan, dan sikap kerja. yang telah di simpan dalam Irisan dari ketiga kriteria Smartphone. ini disebut kompetensi. Kompetensi yang mereka Penulis sudah mencoba kuasai dapat mereka memberikan tugas kepada buktikan kembali dengan dua kelompok siswa di SMK melihat rekaman video yang tempat penulis mengajar. telah mereka buat. Kadang Kelompok siswa yang siswa mengedit videonya menggunakan Smartphone kembali setelah mendapat untuk memvideokan masukan dari guru cara semua rangkaian praktik. bekerja dengan tepat sesuai Mereka menyiapkan sampel, SOP. Dengan kreativitas dan preparasi sampel, dan percaya diri mereka bangga melakukan pengujian sampai mengunggah karyanya ke mencatat dan melaporkan YouTube. hasil uji. Kelompok lain tidak memvideokan kegiatannya. Uraian di atas menjelaskan Kemudian mereka diminta bahwa Smartphone menceritakan kembali ataupun gadget dapat rangkaian praktik yang telah menjadi teman belajar bagi dilakukan. anak-anak. Benda ini dapat dimanfaatkan dengan baik Kesimpulan yang diperoleh dengan cara mengajak kelompok siswa yang mereka mengenal fungsinya memvideokan rangkaian secara benar. Pengguna praktiknya adalah mereka Smartphone harus lebih bijak lebih maksimal menguasai terutama bagi para pelajar keterampilan dan dapat dapat meminimalisir dampak menceritakan tahapannya negatif dari penggunaan dibandingan dengan Smartphone. Orang tua dan kelompok siswa yang guru sebaiknya mengawasi tidak menvideokan. Hal ini dan memberikan bimbingan membuat penulis melakukan pada anak atau siswa dalam kegiatan seperti ini terus- menggunakan Smartphone menerus sampai mereka dengan menjadikan mereka terbiasa dengan pola kerja sahabat.n seperti ini. Vidio yang mereka buat dapat membantu mereka mengingat tahapan dan Majalah Literasi Indonesia | MG

106 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 Penugasan Presentasi Kreatif, Solusi PJJ Inovatif Oleh: Titin Kusminarsih, S.Pd. Guru Kelas di SDN Balongdowo, Candi, Sidoarjo Sejak pandemi dengan penugasan , kadang Covid-19 merebak diselingi dengan video call. di Indonesia Kunjungan rumah juga awal Maret 2020 bisa dilakukan guru bagi yang lalu, semua siswa yang kemampuan lini kehidupan berubah akademiknya masih kurang. total. Baik perdagangan , kesehatan, apalagi Bagaimana solusinya agar dunia pendidikan. Sistem PJJ yang dilakukan tidak pembelajaran garing dan membosankan? menjadi berubah. Pembelajaran Jawabannya yang sebelumnya adalah lakukan dilakukan secara PJJ seinovatif tatap muka, mungkin. Guru sekarang pemerintah yang kreatif dan menetapkan inovatif pasti akan pembelajaran jarak mencari ide brilian jauh (PJJ), yaitu agar PJJ menjadi belajar dari rumah kegiatan yang (BDR). menyenangkan. PJJ dapat dilakukan dalam Guru adalah jaringan (daring) dan luar kunci keberhasilan siswa jaringan (luring ). Daring dalam belajar. Guru yang atau online yaitu melalui profesional mempunyai Zoom Meeting dan Google tupoksi mengajar dan Meeting. Luring dilakukan membimbing siswa sampai tuntas. Berdasarkan Undang- MG | Majalah Literasi Indonesia Undang Guru Nomor 14

ARTIKEL 107 OPINI MG JUNI 2021 Tahun 2005 Tentang Guru lisan kepada siswa agar dan Dosen Pasal 1 dijelaskan PJJ tidak membosankan bahwa guru adalah pendidik dan tidak garing. Guru profesional dengan tugas juga bisa memberikan mendidik, mengajar, penugasan presentasi membimbing, mengarahkan, kreatif kepada siswa sekolah melatih, menilai, dan dasar. Hal ini dilakukan agar mengevaluasi peserta didik siswa dapat melakukan pada pendidikan usia dini pemaparan dengan jalur pendidikan formal, piawai, mempresentasikan pendidikan dasar, dan sebuah percobaan, proses pendidikan menengah. pembuatan hasil karya. Misalnya, membuat pot Dari uraian UU tentang gantung, resume sebuah guru dan dosen di atas, maka narasi perbedaan iklim, tupoksi guru sangat jelas. cuaca, dan musim. Guru yang profesional harus mempunyai komitmen agar Dalam bahasa Jawa keberhasilan peserta didik presentasi pawarta (berita sempurna. Meskipun dalam singkat) di bidang seni keadaan masa pandemi musik contohnya adalah Covid-19. Guru tidak boleh menyanyikan sebuah lagu. lepas tangan, harus tetap Tujuan penugasan presentasi mengawal keberhasilan kreatif ini adalah guru siswanya baik daring, luring, melatih dan mendorong dan kunjungan rumah. keberanian siswa untuk tampil di depan umum, Untuk mendukung siswa belajar ekspresi yang pembelajaran saat PJJ, baik selaksa presenter guru menggunakan media handal. Hasil presentasi video pembelajaran berupa divideokan, lalu dilaporkan ke presentasi materi. Hal ini guru melalui WA grup dan dilakukan agar pembelajaran boleh diunggah dalam FB secara maya dapat dipahami dan YouTube. Tujuan guru oleh siswa. Jadi, esensi menerapkan evaluasi lisan presentasi sebagai hal yang tersebut agar PJJ menuai sangat bermakna. hikmah, inovatif , tidak garing lagi, dan mencetak siswa Unsur presentasi yang berkreativitas tinggi.n bermakna ini yang menjadi landasan guru untuk melatih Majalah Literasi Indonesia | MG kreativitas siswa. Guru menerapkan evaluasi secara

108 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 Webinar Menjamur, Guru Tambah Kabur Oleh: Ulfatun, S.Pd.SD. Guru SDN Timbangreja 02, Lebaksiu, Tegal Saat ini Indonesia percaya diri. Apalagi harus dilanda pandemi berbicara di depan kamera Covid-19. Bukan menyampaikan materi hanya ekonomi dan pelajaran kepada peserta tatanan kehidupan didik layaknya selebriti. sosial yang kacau, dunia Kurangnya pengetahuan pendidikan juga terkena tentang teknologi digital, imbasnya. Pembelajaran menambah sempurna dalam jaringan (daring) kekurangan guru. menjadi pilihan. Banyak aplikasi yang bisa dijadikan Banyak cara yang pilihan, seperti WhatsApp, bisa dilakukan guru Zoom Meeting, Google untuk menambah Classroom, dan lain-lain. pengetahuannya. Seperti, mengikuti web-seminar Memanfaatkan gawai (webinar) adalah sesi untuk pembelajaran informasi yang disiarkan membuat guru tidak melalui web untuk MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 109 OPINI MG JUNI 2021 mengedukasi individu Selain faktor di atas, kuota atau guru. Seminar pada dan jaringan internet juga umumnya merupakan menjadi masalah. Bagi bentuk pengajaran akademi, anak-anak yang berada baik itu di sebuah universitas di kota, tentu hal ini tidak maupun diberikan oleh suatu menjadi kendala. Anak- organisasi komersial atau anak di desa hal ini menjadi profesional. Tujuan utamanya masalah utama bagi mereka adalah menyampaikan melaksanakan PJJ. informasi kepada peserta seminar. Dalam hal ini yang Masalah yang lebih rumit dibutuhkan oleh seorang lagi adalah tidak semua guru guru adalah informasi bisa menggunakan gawai tentang pendidikan . atau laptop dengan baik. Mereka hanya menggunakan Sesuai SK Menteri WhatsApp saja untuk Pendidikan dan Kebudayaan pembelajaran daring. Bapak Nadiem Makarim Padahal banyak aplikasi lain Nomor 4 Tahun 2020, yang bisa digunakan. Apalagi tentang Pelaksanaan saat pandemi ini banyak Kebijakan Pendidikan pada diadakan webinar untuk Masa Darurat Penyebaran menambah pengetahuan Covid-19. Pendidikan pada guru. Jangan sampai webinar masa darurat dilakukan ini membuat pengetahuan dengan pembelajaran jarak guru jadi kabur disebabkan jauh (PJJ), tidak melalui tatap tidak menguasai salah muka. satu dari aplikasi yang bisa digunakan. PJJ bisa dilakukan jika murid dan guru mempunyai Jadi, saat ini guru harus gawai. Guru mungkin saja dituntut untuk belajar memiliki gawai, tetapi tidak menggunakan IT. Tak ada semua murid memilikinya. cara lain yang bisa kita Ini termasuk salah satu gunakan selama pandemi kendala yang dihadapi Covid-19 selain pembelajaran saat PJJ. Kadang-kadang daring (daring). Manfaatkan gawai hanya dimiliki orang aplikasi yang tersedia tua saja, itu pun dipakai sehingga siswa tidak bosan bersama anggota keluarga saat belajar. Pilih aplikasi yang lain. Berarti anak- yang sesuai dengan situasi anak harus bergantian dan kondisi siswa. n menggunakannya. Majalah Literasi Indonesia | MG

110 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 Society 5.0 Pencerahan di Balik Industri 4.0 Oleh: Yeni Hermayanti, M.Si. Guru SMK SMAK Padang Bermula dengan dan diproses oleh Artificial berkembangnya Intelligence (kecerdasan peradaban revolusi buatan). Hal ini dapat industri memasuki melahirkan “pabrik cerdas” tahapan-tahapan dan “robot cerdas” yang yang semakin pesat. Istilah memaksimalkan fungsi in- “Industri 4.0” berasal dari ternet. Dalam Society 4.0 sebuah proyek dalam strate- orang akan mengakses gi teknologi canggih pe- layanan cloud (database) merintah Jerman yang menguta- di dunia maya makan komputeri- melalui internet sasi pabrik kepada sehingga mencari, publik di acara Han- mengambil, dan nover Messe di Kota menganalisis infor- Hannover, Jerman masi, atau data. pada 2011. Indonesia masih Revolusi Industri belum mendekati 4.0 ditandai dengan Industri 4.0 karena bersatunya berbagai SDM dan pemer- teknologi yang memanfaat- ataan pembangu- kan Internet of Things (alat nan terutama di berbagai yang dapat mengirim data sektor industri belum maksi- melalui internet). Kemu- mal. Sebagai contoh di indus- dian disimpan dalam Big tri agraris, masih ada petani Data (data yang terhimpun menggunakan cangkul dan dalam jumlah sangat besar) tidak semua petani mengua- sai komputer. MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 111 OPINI MG JUNI 2021 Industri 4.0 akan memang- dan memiliki arti yang bagus, kas tenaga kerja manusia yakni membangun kembali dengan SDM rendah. Hal ini perindustrian Indonesia ke akan menambah angka pen- era baru pada revolusi indus- gangguran. Indonesia akan tri keempat dan merevital- memasuki puncak bonus isasi industri nasional secara demografi sekitar 2030. Saat menyeluruh. Indonesia fokus itu proporsi usia kerja (15-65 pada lima sektor, yaitu indus- tahun) lebih besar daripada tri makanan dan minuman, proporsi bukan usia kerja (0- tekstil dan pakaian, otomotif, 14 tahun dan >65 tahun). elektronik, serta kimia. Awal April 2021 Indonesia Menurut Menteri Tenaga baru memasuki Industri 4.0. Kerja Ida fauziah, diperkira- Hal ini ditandai dengan dilun- kan akan ada 23 juta jenis curkannya “Making Indonesia pekerjaan yang terdampak 4.0” oleh Presiden Joko Wido- sistem yang serba otomatisa- do. Menurut presiden, pemi- si sampai akhir 2030 men- lihan judul ini sangat tepat datang. Di saat bersamaan Majalah Literasi Indonesia | MG

112 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 juga akan muncul sebanyak masalah ekonomi ke depan- 27-46 juta pekerjaan baru nya. selama Revolusi Industri 4.0. Contoh yang bisa dilihat Era Society 5.0 sebagai adalah Gojek, pekerjaan yang pembaharuan yang muncul dari Industri 4.0. menempatkan manusia sebagai komponen Jepang sebagai salah satu utama di dalamnya, negara maju yang pertama bukan sekadar passive kali merasakan degradasi component seperti di Rev- kesenjangan antara manu- olusi Industri 4.0. Adanya sia dengan teknologi. Hal ini pembaharuan pada era menunjukkan sebuah tanta- tersebut dapat menghasilkan ngan berkurangnya populasi nilai baru dengan elaborasi yang membuat penduduk/ dan kerja sama pada sistem, pekerja usia produktif berku- informasi, dan teknologi yang rang menerapkan Society 5.0. juga meningkatkan kualitas Dicanangkan oleh Menteri sumber daya manusia yang Jepang Shinzo Abe pada dibutuhkan atau human Maret 2017 di pameran CeBIT, capital. Hannover, Jerman dan baru diresmikan pada 21 Janu- Dunia pendidikan berperan ari 2019. Jepang berusaha penting dalam meningkat- memperbaiki kondisi terse- kan kualitas SDM. Bebera- but dengan menerapkan pa elemen dan pemangku Society 5.0. kepentingan, seperti pe- merintah, organisasi mas- Society 5.0 menjadi solusi yarakat (ormas), dan seluruh dari Revolusi Industri 4.0. masyarakat juga turut andil Banyak masyarakat be- dalam menyambut era Soci- ranggapan bahwa Industri ety 5.0. 4.0 akan menggunakan mesin-mesin berteknologi Peradaban terus berjalan canggih yang akan menekan dinamis. Manusia harus jumlah pekerjaan yang mampu menghadapi peru- dilakukan oleh tenaga ma- bahan dengan terus belajar, nusia. Society 5.0 ini diharap- berpikir kritis, dan menggali kan dapat menciptakan nilai informasi. Hal ini dilakukan baru melalui perkembangan untuk menciptakan inovasi teknologi canggih sehingga baru agar bisa mengikuti dapat mengurangi kesenjan- perkembangan zaman. n gan antara manusia dengan MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 113 OPINI MG JUNI 2021 Membumikan Google Classroom di Yayasan Igasar Semen Padang Oleh: Yesi Arisanti Guru SD Semen Padang, Yayasan Igasar Semen Padang Pandemi Covid-19 daring, bekerja secara daring, sudah satu tahun webinar daring, pelatihan melanda Indonesia. daring, dan sebagainya. Hal Entah kapan akan ini dilakukan untuk memu- berakhirnya. Berbagai sendi ke- tus penyebaran hidupan terdampak Covid-19. virus korona. Tak terkecuali bidang Pembelajaran pendidikan. Sega- jarak jauh (PJJ) la hal yang berbau menjadi alternatif daring sangat marak untuk mencegah saat pandemi ini. penyebaran virus Mulai dari belajar korona. Banyak aplikasi yang tersedia untuk Majalah Literasi Indonesia | MG

114 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 memudahkan pembelajaran menguasai pembelajaran daring, seperti Google abad 21. Meet, Rumah Belajar, E-learning, Zoom, Google Bagaimana dengan Classroom, YouTube, maupun pendidik abad 21? Guru abad WhatsApp. 21 adalah seorang pendidik yang berperan sebagai Di antara aplikasi motivator, fasilitator, dan tersebut, guru-guru di inspirator bagi peserta didik. Yayasan Igasar Semen Guru bukan satu-satunya Padang, tempat penulis sumber informasi, mengajar, mengajar, menggunakan dan mentransfer ilmu. Guru Google Classroom untuk abad 21 adalah guru yang melaksanakan PJJ. dapat memotivasi peserta Sebenarnya, jauh sebelum didiknya untuk belajar di Covid-19 melanda Indonesia, mana, kapan, dan dengan bahkan dunia, pengurus siapa saja. yayasan sudah menyiapkan aplikasi Google Classroom. Menurut National Apalagi di Kota Padang Education Association, saat itu belum ada yang untuk mencapai kesuksesan, menggunakan aplikasi ini. peserta didik harus memilki kecakapan sebagai Semuanya berawal pada komunikator, kreator, pemikir 2019, Yayasan Igasar Semen kritis, dan kolaborasi. Hal ini Padang menyiapkan peserta didukung oleh Ruhl, bahwa didik abad 21 agar mampu ada 6 prinsip pembelajaran menghadapi lingkungan efektif yang diterapkan kerja. Faktor lainnya, pada peserta didik untuk sekolah-sekolah yang mewujudkan keterampilan berada di bawah naungan abad 21 long life learning, yayasan, mulai dari TK, SD, yaitu collaboration, SMP, SMA, dan SMK, harus communication, creativity, mempunyai nilai lebih dari critical thinking, confidance, sekolah negeri, terlebih di dan choice. bidang IT. Berdasarkan hal inilah Abad 21 ditandai dengan yayasan bekerja sama adanya kemajuan teknologi dengan Google Indonesia informasi di berbagai bidang. untuk menggunakan Tidak terkecuali bidang Google Classroom . Yayasan pendidikan. Pendidik dan membuat MoU dengan peserta didik dituntut untuk distributor Google Indonesia MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 115 OPINI MG JUNI 2021 pada Mei 2019. Pelatihan pun daftar hadir, dan daftar nilai. dilanjutkan untuk guru-guru Penulis bisa menggunakan di yayasan pada Juli 2019 bahan ajar yang disimpan langsung dari instruktur pada aplikasi ini untuk Google. digunakan pada tahun ajaran berikutnya. Penulis juga bisa Ternyata tidak cukup mengoreksi latihan yang sekali saja pelatihan yang dikumpulkan siswa melalui diberikan agar guru-guru aplikasi ini, sehingga mereka bisa menggunakan aplikasi bisa melihat langsung Google Classroom. Banyak nilainya. Bahkan, penulis faktor yang memengaruhi, di bisa Zoom dengan siswa antaranya guru-guru belum sebelum pembelajaran terbiasa menggunakan dimulai. Apalagi data yang IT dalam pembelajaran. disimpan tidak mengganggu Akhirnya dilakukan pelatihan memori pada gawai, lagi yang diberikan oleh seperti pembelajaran yang Desramon, Ketua Umum menggunakan WhatsApp. Yayasan Igasar Semen Padang, Delmi Wita, dan Rizki Pada awalnya hal ini Hidayat. bukanlah perkara yang mudah. Guru dan murid Pada Januari 2020 barulah yang belum terbiasa aplikasi ini digunakan secara menggunakan aplikasi bertahap di sekolah-sekolah Google Classroom untuk di bawah naungan Yayasan pembelajaran, terasa sulit Igasar Semen Padang. Google menerapkannya. Guru Classroom yang digunakan harus dituntut untuk mau di yayasan ini menggunakan belajar IT. Masalahnya domain sendiri, yaitu @ bukan ini saja, penyediaan semenpadangschools. sinyal internet juga menjadi id. Hal ini dilakukan agar kendala. Alhamdulillah, data yang disimpan tidak semuanya dapat diatasi ada batasannya, sehingga asalkan mau belajar. guru dan murid tidak Pandemi covid-19 tidak mengalami kesulitan dalam menghalangi guru untuk penggunaannya. belajar. Sejatinya guru adalah insan pembelajar. Penulis merasakan Jika guru tidak mau belajar, sekali manfaat dari Google ya berhenti mengajar. n Classroom. Aplikasi ini bisa dijadikan sebagai tempat penyimpanan bahan ajar, Majalah Literasi Indonesia | MG

116 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 Anak dan Gawai Oleh: Yusnimar Nora, S.Pd. Guru TK Negeri Pembina Bukittinggi, Sumatra Barat Banyak orang tua yang telah diterapkan sebaik mengeluh karena mungkin, banyak berubah anaknya meman- sejak pandemi covid-19. faatkan gawai tidak Wabah ini telah mengubah hanya untuk belajar, tatanan kehidupan, terutama tapi juga bermain. Parahnya dunia pendidikan. Kebijakan mereka belajar sambil ber- yang diambil adalah main. Akhirnya belajar tidak fokus dan pela- pembelajaran jaran yang diberikan jarak jauh (PJJ). guru tidak dipahami. Anak belajar dari rumah dengan Tidak menutup memanfaatkan kemungkinan media teknologi. orang tua yang mengerjakan tugas Keterbatasan anaknya karena orang tua dalam takut nilainya akan membelikan merosot. Bahkan gawai dan cara orang tua marah menggunakannya, karena anaknya tetap tidak menjadi salah memahami pelajaran setelah satu kendala. Kesibukan dijelaskankan berulang-ulang. orang tua, susahnya kehidupan masa pandemi, Anak adalah anugerah dan ketidakmampuan yang diharapkan setiap memahami materi pelajaran orang tua. Buah hati juga masalah yang dihadapi. sebagai penerus keturunan, Hal ini menyulitkan orang menjadi penyejuk mata, tua dalam mendampingi dan kebanggaan keluarga. anak belajar di rumah. Berbagai pola asuh dilakukan Akhirnya orang tua berusaha agar anak dapat tumbuh dan memenuhi kebutuhan anak berkembang sesuai dengan dengan menyediakan gawai. yang diharapkan. Padahal mereka tidak bisa mengawasi pemakaiannya Namun, dibalik pola asuh MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 117 OPINI MG JUNI 2021 secara penuh. bahkan kebutaan. Jika Gawai adalah suatu menggunakan gawai lebih dari lima jam akan piranti atau instrumen menyebabkan mata yang memiliki tujuan dan kering, tegang, dan bisa fungsi praktis secara spesifik menyebabkan kebutaan.” dirancang lebih canggih dibandingkan dengan Belajar dari rumah, teknologi yang diciptakan mau tidak mau harus sebelumnya. Perbedaan menggunakan gawai. Anak gawai dengan teknologi selalu sedia dengan gawai lainnya adalah unsur dari pagi sesuai jadwal kebaruan yang berukuran sekolah. Sementara orang lebih kecil (Wikipedia). tuanya juga bekerja. Berapa lama anak menatap gawai Salah satu fitur terkenal setiap hari? Apakah anak dari gawai adalah internet. benar-benar belajar? Kemudahan akses internet lewat gawai membuat Untuk mengurangi dampak semakin mudah dan negatif dari gawai, perlu cepatnya mendapatkan memperbaiki hubungan apa yang diinginkan. Hal ini kedekatan orang tua dengan tentu saja mempermudah anak. Orang tua diharapkan pekerjaan. Anak atau siswa menjadi teman yang baik, dengan mudah mencari disenangi, dan disayangi informasi apa pun untuk anak. Menyediakan waktu tugas-tugas sekolah di untuk anak, mengajak anak internet. Ini adalah dampak melakukan kegiatan di luar baiknya. Namun, banyaknya rumah, dan bercerita dengan keuntungan bagi pemakai anak. Hal ini membuat anak gawai jika tidak diiringi juga bisa terbuka kepada dengan penggunaan secara orang tua. Mengarahkan bijak, akan banyak membawa dan menegur anak dampak negatif, terutama dengan lembut dan tegas, bagi anak-anak usia sekolah. mendampingi anak sewaktu belajar, ataupun sekadar Menurut Rahmi Yetti, menonton televisi. Satu hal dokter spesialis anak, yang tidak bisa dimungkiri “Dampak negatif dari gawai ialah kecanggihan teknologi yang sangat berbahaya tidak dapat menggantikan adalah pornografi, peran guru dalam pendidikan. kecanduan game online, n kecanduan jejaring sosial, Majalah Literasi Indonesia | MG

118 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 BERTAHANKAH PENDIDIKAN KARAKTER MASA PANDEMI COVID-19? Oleh: Muheriani, S.Pd. Guru SDN 221 Buludua Kab. Soppeng, Sulsel Pendidikan karakter Penerapannya tidak dilakukan sudah lama secara tersendiri sebagai diterapkan pada suatu mata pelajaran, tetapi satuan pendidikan terintegrasi dengan mata di Indonesia. pelajaran lainnya. Penerapan MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 119 OPINI MG JUNI 2021 pendidikan karakter tentu ditempuh demi keselamatan tidak membebani guru dan dan kesehatan bersama. siswa. Ini sebuah pembiasaan Semua ini karena pandemi baik yang ingin dibudayakan Covid-19. di sekolah dan di luar sekolah. Pembelajaran dalam Sejalan dengan jaringan (daring) menjadi perkembangan dinamika pengalaman pertama bagi kurikulum pada satuan semua insan pendidikan, pendidikan, pendidikan termasuk penulis. Semua karakter pun demikian. Saat fokus pada cara yang mesti ini nilai religius, nasionalis, dilakukan agar pembelajaran mandiri, gotong royong, tetap berlangsung walaupun dan integritas menjadi dalam situasi pandemi. karakter utama yang harus Peserta didik harus tetap dibudayakan. Nilai-nilai memperoleh haknya untuk luhur yang harus tetap mendapatkan pendidikan dipertahankan dalam yang layak. Berbagai strategi keseharian setiap insan. mengajar dalam jaringan Karakter ini menjadi salah satu (daring) bermunculan. tolak ukur baik dan buruknya Menuntut guru untuk terus mutu lulusan suatu satuan belajar. Guru perlu berinovasi pendidikan. tentang teknik mengajar yang sesuai. Pada awal 2020 sampai sekarang negara kita Di tengah keterbatasan mengalami perubahan dalam sistem pendidikan. Satuan pendidikan dipaksa mengubah cara pembelajarannya dari tatap muka langsung di sekolah menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dilarang mengumpulkan peserta didik dalam suatu kerumunan. Suka atau tidak, pembelajaran dengan cara ini harus Majalah Literasi Indonesia | MG

120 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 sistem pembelajaran “Pendidikan daring, pendidkan karakter karakter dapat seharusnya tidak mengalami dilakukan dalam kemunduran. Pembiasaan berbagai penerapan karakter baik tetap harus dalam pembelajaran dijalankan walaupun dalam daring. Mendata pembelajaran nontatap kehadiran siswa, berdoa muka. Sebisa mungkin setiap bersama, menyanyikan pendidik tetap menjalankan lagu–lagu nasional, fungsinya. Mendidik para melakukan diskusi atau generasi penerus bangsa kerja kelompok kecil, untuk tetap berkarakter baik dan mengerjakan tugas dan berakhlak mulia tetap tepat waktu. menjadi prioritas. di rumah atau lingkungan Pendidikan karakter keluarga. Jadi, seyogyanya dapat dilakukan dalam pendidikan karakter berbagai penerapan dalam harus tetap terpelihara. pembelajaran daring. Pembiasaan karakter baik Mendata kehadiran siswa, untuk anak harus tetap berdoa bersama, menyanyikan dijalankan walaupun dalam lagu–lagu nasional, melakukan situasi pandemi. Setiap diskusi atau kerja kelompok pihak yang terlibat dalam kecil, dan mengerjakan dunia pendidikan punya tugas tepat waktu. Hal ini komitmen untuk memajukan merupakan contoh sederhana pendidikan dengan berbagai dalam penerapan karakter cara. Salah satunya tetap yang diharapkan. Semua mempertahankan pendidikan hendaknya berjalan seperti karakter bagi siswa. Bangsa biasa walaupun tanpa tatap kita akan maju bila disertai muka. dengan karakter yang baik dan akhlak yang mulia. Pendidkan tidak mengenal Semoga pandemi cepat tempat dan situasi. berlalu. n Setiap guru dan orang tua tergolong pendidik. Bukankah pendidikan pertama memang diperoleh MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 121 OPINI MG JUNI 2021 MERASAI LITERASI Oleh: Najalaili Umar Guru MAN 4 Aceh Timur Beberapa termasuk salah satu hal yang tahun terakhir menjadi sorotan. Literasi kata “literasi” menjadi kata yang penting berseliweran karena menjadi salah satu hampir di segala indikator kesuksesan. bentuk perbincangan edukatif. Gerakan literasi Mendikbud Nadiem Makarim mengungkapkan, Majalah Literasi Indonesia | MG

122 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 ada tiga hal yang individu, tetapi merupakan harus segera dilakukan kebutuhan hidup. dalam pembenahan kurikulum pendidikan Dalam agama Islam, dan pembelajaran, yakni makna literasi telah dikenal literasi, numerasi, dan sejak awal wahyu pertama pendidikan karakter. diturunkan. Instruksi Berbagai upaya dilakukan langsung dari Sang Pencipta untuk menumbuhkan dan ini telah dinyatakan dengan meningkatkan kemampuan sangat lugas dalam Al- literasi. Qur’an surah Al-‘Alaq ayat 1-5. Berdasarkan Kamus Pertama, bacalah dengan Besar Bahasa Indonesia (menyebut) nama Tuhanmu (KBBI), literasi diartikan yang menciptakan. Kedua, sebagai kemampuan dia telah menciptakan menulis dan membaca, manusia dari segumpal kemampuan individu dalam darah. Ketiga, bacalah mengolah informasi dan dan Tuhanmulah Yang pengetahuan kecakapan Maha Mulia. Keempat, hidup. Sejatinya, literasi yang mengajar (manusia) bukanlah hal baru dalam dengan pena. Kelima, dia masyarakat yang berbudaya mengajarkan manusia apa dan berpendidikan. Menulis yang tidak diketahuinya. dan membaca bukan saja keharusan bagi setiap Jadi, sudahkah kita mampu berliterasi saat ini? Fakta MG | Majalah Literasi Indonesia di lapangan menunjukkan kemampuan dan kesadaran literasi kita belum mencapai tingkat rata-rata. Survei Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan tingkat penguasaan literasi masyarakat Indonesia menduduki peringkat ke 60 dari 61 negara. Hal ini menjadi bukti bahwa salah satu permasalahan bangsa adalah rendahnya penguasaan literasi. Mungkin rata-rata

ARTIKEL 123 OPINI MG JUNI 2021 masyarakat dapat membaca literasi itu penting dan dapat dan menulis dengan dimulai dari lingkungan baik. Tetapi, belum tentu terdekat. Merasakan makna kemampuan pemahaman literasi lebih penting. dan penerapan dalam Saling mengingatkan, hidupnya juga akan baik. mengarahkan, dan Misalnya, ada pamflet memahami sehingga bertuliskan “Jangan buang literasi dapat dipraktikkan sampah di sini”. Dapat dan dimaknai secara nyata. dikatakan banyak orang Literasi yang baik cerminan yang membaca kalimat karakter yang baik pula. tersebut, tetapi berapa orang yang menyadari maknanya. Begitu luas makna literasi Bukankah itu bagian kecil dalam kehidupan manusia dari literasi? sesungguhnya. Keberhasilan hidup bukan hanya perlu dan Oleh karena itu, upaya mampu berliterasi, tetapi untuk menumbuhkan seharusnya sadar dan punya budaya dan kesadaran rasa berliterasi. n Majalah Literasi Indonesia | MG

124 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 MENARIK PERHATIAN DENGAN TEKNOLOGI RENDAH Oleh: Nikmat Mariana Guru SMKN 1 Gunung Sahilan, Kampar, Riau J atuh cinta pada bisa diterima dengan ramah pandangan pertama oleh peserta didik. Ada adalah hal yang aplikasi Zoom Meeting, selain sangat mengesankan memiliki kuota yang besar, bagi semua orang, peserta didik juga harus begitu juga dengan peserta memiliki posisi yang strategis. didik. Membuat siswa tertarik Pengaruh dengan belajar geografis di saat kondisi membuat siswa pembelajaran terkadang harus jarak jauh (PJJ) berjuang untuk merupakan memperoleh tantangan jaringan yang tersendiri bagi stabil. seorang guru. Beda halnya Beragam dengan aplikasi dicoba aplikasi Google agar peserta didik tertarik Classroom, masih dan tidak merasa bosan. banyak dari peserta didik Namun, tidak semua aplikasi yang belum paham dalam penggunaannya. Mulai MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 125 OPINI MG JUNI 2021 dari pengisian daftar hadir, Namun, bagi guru aplikasi mencari materi yang telah di apa pun yang digunakan, posting oleh Guru dan juga hal yang terpenting adalah pengerjaan tugas. Bahkan aplikasi tersebut mudah masih ada siswa yang masih digunakan dan dapat kesulitan untuk bergabung menarik perhatian bagi di Google Classroom. peserta didik. Sebagian masyarakat perkotaan Bagi peserta didik dari mungkin beranggapan daerah, yang jauh dari WhatsApp merupakan perkotaan dan jangkauan teknologi rendah. Bagi internet menganggap ini guru yang jauh dari merupakan aplikasi teknologi perkotaan menganggap tinggi. Padahal masih ada ini menjadi suatu tantang­ aplikasi teknologi rendah. an, yaitu teknologi rendah Contohnya, WhatsApp, menghasilkan pembelajaran merupakan aplikasi yang yang berdampak besar. sudah banyak digunakan dan juga bagi peserta didik pun Penggunaa aplikasi tidak begitu kesulitan dalam WhatsApp merupakan menjangkau jaringan. andalan bagi guru yang Majalah Literasi Indonesia | MG

126 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 bertugas jauh dari jangkauan yang tersedia. Begitu juga internet. Membuat daftar ketika merespon tugas hadir, membagikan materi yang sudah dikumpulkan pelajaran, membagikan peserta didik. Guru bisa tugas, mengumpulkan tugas, menggunakan kata-kata dan memberikan respon bijak, pantun, atau stiker lucu kepada peserta didik sangat yang bisa membuat peserta mudah dilakukan. Hal ini didik tertarik. n disebabkan pada aplikasi WhatsApp sa­ngat mudah “Bagi guru aplikasi untuk direspon oleh peserta apa pun yang didik. digunakan, hal yang terpenting Pada sesi awal guru bisa adalah aplikasi menyapa peserta didik de­ tersebut mudah ngan memberikan salam digunakan dan dapat dan menanyakan kabar menarik perhatian mereka. Hal tersebut sangat bagi peserta didik. bisa divariasikan dengan menggunakan emoticon MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 127 OPINI MG JUNI 2021 DARING REFRESHING GURU “CENTIL” DENGAN SAC Oleh: Ninik Suryanti Guru Matematika SMAN 2 Rembang Covid-19 yang Kemendikbud memberikan tak kunjung solusi pembelajaran jarak berakhir telah jauh (PJJ) sebagai pengganti melumpuhkan metode pembelajaran banyak sektor, konvensional agar PBM tetap termasuk pendidikan. berjalan. Banyak kendala Majalah Literasi Indonesia | MG

128 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 yang dihadapi selama tapi seperti refreshing. PJJ. Kendala bagi siswa di Guru CENTIL adalah guru antaranya, akses internet yang creative, energic, kurang memadai, sulit nyenengin, tulus, interaktif, memahami materi, dan berat dan lucu. Guru tersebut melawan rasa malas. Kendala mampu mengembangkan, bagi guru adalah belum mencipta, dan berkreasi siap karena rendahnya untuk menghasilkan ide kompetensi IT sehingga baru dalam mengajar kurang kreatif dan inovatif sehingga siswa memahami dalam menyampaikan materi yang diberikan. materi. Bersemangat memberikan energi positif kepada Hal ini juga dirasakan siswa dalam menghadapi oleh guru matematika pandemi. Pandai membuat SMAN 2 Rembang, sebagai suasana menyenangkan kabupaten terdampak sehinga siswa betah untuk korona cukup besar. Mata belajar. Mampu mengajar pelajaran matematika dengan sepenuh hati dan merupakan level paling sulit ikhlas berbagi ilmu. Aktif dalam penyampaian materi melakukan komunikasi dua secara daring. Apalagi masih arah agar siswa menjadi ada guru yang hanya sekadar lebih aktif dan terpacu. membagikan materi berupa Juga mampu mentransfer tulisan tangan, tikan, atau keceriaan kepada siswa agar sekadar mengambil dari dapat meningkatkan imun YouTube. tubuh. Hal yang lebih parah lagi dilanjutkan dengan memberikan soal, kerjakan, lalu kumpulkan. Tak ayal jika PJJ menjadi monoton dan sangat membosankan. Hal tersebut menjadi masalah serius karena guru adalah poros utama dalam meningkatkan mutu pendidikan. Guru CENTIL bisa menjadi salah satu alternatif agar daring tidak serasa garing, MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 129 OPINI MG JUNI 2021 Guru CENTIL melakukan “Dalam SAC berbagai upaya agar terdapat banyak PJJ menjadi asyik dan menu yang bisa pembelajaran tersampaikan dipakai, yaitu dengan baik. Salah satu menu insert, template, upaya yang dilakukan interaction, page, text, adalah membuat media background, hotspot, pembelajaran Smart Apps dan preview. Creator (SAC). Aplikasi ini merupakan versi instan Setelah guru yang CENTIL tanpa memakai coding yang membuat SAC dan di rumit. aplikasikan kepada siswa, respon yang diberikan siswa Guru kreatif akan membuat sangat positif. Mayoritas tampilan SAC seperti game siswa memberikan yang menyenangkan. SAC tanggapan sangat berisi opening, home, KD, menyenangkan dengan IPK, tujuan pembelajaran, cara mengajar gurunya. konten/materi, evaluasi Media yang digunakan pun beserta jawaban benar mudah, tetapi memuat dan salah, skor otomatis, informasi lengkap tentang referensi, dan developer. materi yang berisi video SAC dapat dijalankan tanpa animasi dan evaluasi. Hal koneksi internet dan diinstal ini mudah dipahami dan di gadget siswa. membuat mereka tidak bosan. Namun, yang paling Dalam SAC terdapat penting dari pembelajaran banyak menu yang bisa itu sendiri sebenarnya dipakai, yaitu menu insert, adalah guru harus dapat template, interaction, melakukan dan memberikan page, text, background, yang terbaik kepada peserta hotspot, dan preview. Tetapi, didik. Ini merupakan upaya kendalanya tetap ada, yaitu untuk meningkatkan jika ukuran aplikasi terlalu pendidikan karakter yang besar akan susah untuk bertujuan membentuk dibagikan melalui WhatsApp penyempurnaan diri individu untuk di instal siswa. Hal menuju ke arah hidup yang ini membuat video yang lebih baik. n ukurannya besar harus di- compress menjadi ukuran lebih kecil. Majalah Literasi Indonesia | MG

130 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PENUGASAN Oleh: Novi Sastri, S.Pd., M.Hum. Guru SMK SMAK Padang C ovid-19 telah proses pembelajaran tetap merenggut berjalan, walaupun ada yang kebahagian tidak paham dan senang guru dan siswa terhadap materi ataupun di dalam kelas. tugas-tugas. Mereka tidak bisa lagi merajuk asa dan cita-cita Menciptakan suasana secara tatap pembelajaran daring yang muka, hanya dipertemukan menyenangkan di dunia tidaklah maya. Mereka segampang tidak saling membalikkan tahu apakah telapak tangan. berada dalam Ibarat sepasang suatu ikatan kekasih yang pembelajaran sedang merajut yang cinta, harus diharapkan dan tahu hal yang menyenangkan. membuat Hal yang terpenting adalah pasangannya bahagia. Seperti itu juga dengan MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 131 OPINI MG JUNI 2021 pembelajaran daring. video pembelajaran. Siswa Kegiatan-kegiatan menonton dan mempelajari materi tersebut. Setiap ada yang membuat siswa materi pasti ada latihannya. dan guru senang harus dilakukan. Salah satu yang Berdasarkan pengalaman penulis tawarkan adalah yang penulis temui. memanfaatkan media sosial Banyak siswa agak malas (medsos). Mengajar siswa mengerjakan tugas jika yang berada di level remaja hanya mengerjakan latihan tentu dekat dan familier di buku. Tugas seperti itu sekali dengan media sosial. bisa saja hanya dikerjakan Apalagi generasi millinial, satu siswa, yang lainnya mereka lebih pintar dalam menyontek saja. Tugas dunia teknologi informasi. tidak hanya dalam bentuk struktur, tetapi lebih ke Untuk tahapan dalam bentuk pemahaman pelaksanaannya, penulis yang diaplikasikan dalam memberikan materi yang empat keterampilan bahasa, terkini, tetapi tidak lepas yaitu menulis, membaca, dari silabus. Materi dikemas mendengar, dan berbicara semenarik mungkin melalui Majalah Literasi Indonesia | MG

132 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 (kebetulan penulis mengajar ada yang menggunakan bahasa Inggris). aplikasi robot sebagai lawan bicara mereka. Tanpa kita Penulis meminta siswa ajari siswa lebih paham dan mengerjakan tugas dengan mengerti tentang teknologi. memanfaatkan media sosial. Peran guru sebagai fasilitator Mereka bebas berekspresi berjalan dengan baik. dan berkreativitas dalam Penugasan ini mampu mengerjakan tugas. Media meningkatkan kretivitas sosial yang digunakan juga siswa sekaligus menjadikan terserah yang mereka sukai. pembelajaran daring dari Seperti Tik Tok, Instagram, garing menjadi renyah. n Facebook, YouTube, dan lain- lain. Salah satu contoh tugas yang penulis berikan yaitu membuat percakapan. Ada siswa yang membuat tugas menggunakan Instagram, Tik Tok, YouTube, bahkan MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 133 OPINI MG JUNI 2021 PEMBELAJARAN AKTIF MASA PANDEMI DENGAN E-LEARNING Oleh: Nur Aliyah, M.Pd. Guru MTs Negeri 7 Jember S ejak datangnya di saat pandemi? Hal ini masa pandemi menjadi tanda tanya yang Covid-19, dunia selalu berkecamuk di pikiran pendidikan para pendidik. Kemudian merasa kelabakan. muncul pembelajaran Bagaimana cara mengajar dalam jaringan (daring) Majalah Literasi Indonesia | MG

134 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 atau pembelajaran jarak aplikasi ini sangat efektif jauh (PJJ) yang melibatkan dalam membantu guru kolaborasi antara orang tua dan siswa melaksanakan dan guru. Pasti akan terjadi pembelajaran daring selama persoalan pendidikan di pandemi Covid-19. masa wabah virus korona. Aplikasi ini sangat PJJ yang saat ini lengkap, mulai dari input diterapkan menjadikan siswa, daftar hadir siswa orang tua sadar betapa dan guru, RPP, KKM, jurnal sulitnya mendidik anak. guru, soal CBT, soal esai, dan Akhirnya akan muncul pilihan ganda. Semuanya peningkatan perhatian terkaver di aplikasi orang tua terhadap guru. e-Learning. Sungguh Tapi, guru harus menyadari luar biasa menggunakan pula pentingnya bersinergi aplikasi ini. Aplikasi yang dengan orang tua. Tanpa sangat membantu untuk adanya peran orang tua, pembelajaran selama maka pendidikan tidak daring. akan selesai tanpa bantuan mereka di rumah. Semua Guru sangat dituntut saling bersinergi untuk untuk kreatif dan inovatif membantu pencapaian karena banyak sekali tujuan pendidikan anak dari yang harus dikerjakan rumah. di aplikasi ini. Mulai dari Metode yang digunakan untuk pembelajaran daring sangat beraneka ragam tergantung kondisi sekolah/madrasah masing- masing. Di madrasah kami, khususnya MTsN 7 Jember, sudah menggunakan pembelajaran daring berbasis e-Learning. Kementerian Agama sudah menganjurkan, bahwa selayaknya madrasah menggunakan pembelajaran daring e-Learning. Di mana MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 135 OPINI MG JUNI 2021 media pembelajaran “Metode yang yang membutuhkan digunakan untuk link, baik itu YouTube, pembelajaran PPT, Google Classroom, daring sangat Quizziz, Schicology, dan beraneka ragam masih banyak platform tergantung kondisi pembelajaran yang sekolah/madrasah bisa diunggah di sana. masing-masing. E-Learning memang sangat luar biasa, bisa mengatasi pembelajaran daring menjadi anti garing. n Majalah Literasi Indonesia | MG

136 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 EVALUASI PRAKTIS DENGAN LIVE WORKSHEET Oleh: Nuryati, S.S. Guru MAN 2 Mojokerto Mengajar daring lain sebagainya. menjadi Penyajian materi pun ber- hal yang mewajibkan variatif. Guru bisa menyajik- kita sebagai annya melalui video-video pendidik untuk cepat pembelajaran yang diramu tanggap menyikapinya. dari berbagai aplikasi. Mulai Semua kegiatan tatap dari Canva, Randerforest, muka beralih ke ruang- Nearpod, blog pribadi, dan ruang digital. Baik melalui channel YouTube yang grup WhatsApp, Google dimiliki. Semua itu dilaku- Classroom, E-Learning, kan demi tercapainya target Zoom Cloud Meeting, dan dan tujuan pembelajaran yang terhalang karena masa MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 137 OPINI MG JUNI 2021 pandemik. Soal bisa disajikan dalam Dalam hal evaluasi pem- bentuk foto format jpeg, bahkan tulisan tangan. belajaran guru harus cerdik Misalnya, untuk soal yang memilih cara dalam men- banyak menggunakan gadakan evaluasi. Guru bisa simbol yang rumit. Aplikasi memilih berbagai teknis ini sangat cocok pula untuk yang praktis, menarik, dan guru SD. efisien. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi berb- Langkahnya sangat mu- agai aspek, yakni kognitif dah. Pertama, masuklah dan psikomotorik. Guru ke Liveworksheet.com dan bisa memberikan evaluasi buatlah akunnya. Setelah berbasis produk, proyek, dan memiliki akun Live Work- kinerja untuk menggunakan sheet, di sana terdapat aspek psikomotorik. Se- kolom untuk meng-apload dangkan untuk mengevalu- file soal berupa PDF. Untuk asi aspek kognitif, ada cara- mengubah format word cara digital yang paperless. menjadi PDF langkahnya bisa menggunakan aplika- Beberapa aplikasi yang si online . Carilah Convert sangat populer adalah Word to PDF dan download menggunakan Google Form hasilnya. dan Quizizz. Metode terse- but memiliki keunggulan Kedua, buatlah kunci dan kelemahan tersendiri. jawabannya. Buat kotak Namun, secara umum bisa kosong dengan krusor yang memudahkan guru dan tersedia. Isi kunci jawabann- siswa melaksanakan kegia- tan evaluasi aspek kognitif. Salah satu cara yang bisa kita pilih untuk melak- sanakan kegiatan evaluasi adalah menggunakan Live Worksheet. Aplikasi ini merupakan cara sederhana yang memudahkan guru dan siswa melaksanakan evaluasi. Keistimewaannya , guru tidak perlu mengetik satu per satu seperti pada Google Form atau Quizizz. Majalah Literasi Indonesia | MG

138 ARTIKEL OPINI MG ya sampai soal terakhir. JUNI Ketiga, klik save soal 2021 (klik gambar file bertanda centang di pojok kiri atas) “Beberapa aplikasi dan akan muncul permint- yang sangat aan untuk menyimpan populer adalah dan menamai file soal. Jika menggunakan sudah selesai akan muncul Google Form dan link yang bisa dikopi agar Quizizz. Metode bisa dikirim dan dikerjakan tersebut memiliki siswa. keunggulan dan kelemahan tersendiri. Keempat, siswa mengerja- kan soal pilihan ganda atau yang dibuat guru untuk isian objektif pada kotak merekap nilainya. Demikian yang kita buat. Setelah sele- cara evaluasi praktis dengan sai, akan keluar hasil korek- Live Worksheet. Selamat siannya dengan klik see my mencoba. n answers. Siswa bisa mengi- rimkan hasil koreksiannya melalui link Google Form MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 139 OPINI MG JUNI 2021 PJJ BERBASIS BLOG ATRAKTIF Oleh: Ali Harsojo, M.Pd. Guru SD Negeri Pajagalan 2 Sumenep Siapakah khawatir karena Covid-19, yang pernah tetapi pandemi ini telah membayangkan banyak mengubah pola, akan mengajar suasana, dan tatanan setiap seperti pada zaman dimensi kehidupan. Tidak korona ini? Bukan saja terkecuali dalam dunia Majalah Literasi Indonesia | MG

140 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 pendidikan. Nyaris total jauh (PJJ) berbasis blog berubah mulai dari cara atraktif yang menarik belajar mengajar hingga dan menantang. Siswa penyederhanaan Kurikulum cukup tertantang untuk 2013. Sebagaimana yang membaca dan menyimak dipaparkan analis Kebijakan secara audiovisual. Cara ini Madya Direktorat Sekolah dilakukan agar siswa bisa Dasar Kemendikbud refreshing sambil belajar. bahwa muatan konten dan Sehingga pembelajaran kompetensi yang selama ini berbasis blog ini tidak menjadi target pencapaian monoton dan garing. pembelajaran di kelas harus Cara belajar berbasis blog direvisi dari sisi kuantitas, atraktif ini diharapkan kualitas, dan prioritas dapat mengurangi beban kompetensi dasar (http:// psikologis siswa selama ditpsd.kemdikbud.go.id/).  belajar di rumah. Menyikapi kebijakan Persiapan yang dilakukan Kemendikbud, yakni Surat cukup sederhana. Penulis Edaran Nomor 15 Tahun menyiapkan buku elektronik 2020 tentang Pedoman tematik, aplikasi rekam Penyelenggaraan Belajar layar, akun YouTube, dari Rumah dalam Masa akun blog Gurusiana, Darurat Penyebaran Covid-19, dan memfungsikan grup penulis menawarkan WA siswa. Secara teknis, satu solusi alternatif pola langkah-langkah yang pembelajaran daring yang dilakukan yang pertama, aktraktif antigaring. Aktraktif penulis mempresentasikan antigaring berarti aktivitas materi ajar buku elektronik pembelajaran yang dilakukan menggunakan aplikasi menarik, menyenangkan, rekam layar. Durasi dan menantang animo pembelajaran menyesuaikan siswa untuk ingin dengan KD yang dibahas. mengetahuinya. Tentu saja Kemudian pada bagian akhir, salah satu tujuannya untuk penulis memandu tugas menghindari siswa bosan yang akan diberikan kepada belajar di rumah. siswa. Kedua, hasil rekam layar diunggah ke YouTube. Penulis telah Menuliskan judul materi mempraktikkan kegiatan dan narasi pada bagian pembelajaran jarak MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 141 OPINI MG JUNI 2021 “Persiapan yang diunggah. Keempat, penulis dilakukan cukup membagikan link blog ke sederhana. Penulis grup WA siswa. menyiapkan buku elektronik tematik, Kelebihan cara belajar ini aplikasi rekam layar, adalah siswa dapat membaca akun YouTube, akun narasi penjelasan materi blog Gurusiana, dan di blog, menyimak video memfungsikan grup pembelajaran atraktif di WA siswa. blog melalui link YouTube, serta dengan jelas menerima bawah. Ketiga, penulis penugasan dari guru menulis seperti berbicara pada bagian akhir video di blog. Blog dengan akun pembelajaran tersebut. pribadi menjadi sarana untuk meningkatkan kecakapan Ternyata respons siswa literasi siswa. Pada bagian lebih aktif daripada hanya bawah blog, link YouTube sekadar diberikan berita tugas di grup WA. Keaktifan siswa dapat dilihat dari respons lebih cepat terhadap tugas yang diberikan oleh guru. Selamat Mencoba. n Majalah Literasi Indonesia | MG

142 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 DENGAN NEARPOD MENGAJAR TAK LAGI REPOT Oleh: Fataty Maulidiyah, S.Ag., M.Pd.I. Madrasah Aliyah Negeri 2 Mojokerto Melaksanakan sibuk, tidak bisa mengatur pembelajaran waktu, atau memang secara daring masih bertahan pada cara- saat ini menjadi cara konvensional dalam suatu hal mengajar. yang tidak bisa kita elakkan. Sebagai guru, kita wajib Ada beberapa kendala yang menyikapinya dengan kerap dihadapi guru dalam berbagai cara. Tidak ada menjalankan pembelajaran apologi bagi kita sebagai daring. Antara lain, guru pendidik dengan berbagai belum memiliki keterampilan kendala yang kita hadapi. dalam menguasai berbagai Entah karena gaptek, aplikasi pembelajaran yang sebenarnya memudahkan MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 143 OPINI MG JUNI 2021 tugasnya. Terbatasnya waktu nearpod. Dalam aplikasi untuk mempelajari teknik- ini, guru bisa menyediakan teknik mengajar daring, materi berupa video fasilitas yang berkaitan interaktif. Yaitu sebuah dengan jaringan internet tayangan yang bisa kita dan sebagainya. Namun, sediakan sendiri atau pada dasarnya yang menjadi mengambil dari YouTube kendala utama di sini adalah sesuai dengan materi faktor internal. Sebab kendala yang kita sajikan. Dalam eksternal seperti sarana penayangan tersebut, guru dan jaringan internet sudah bisa memberikan umpan banyak tersedia. Bahkan, balik pada siswa berupa semua kalangan sudah pertanyaan-pertanyaan menjalankan aktivitas sehari- seputar pemahaman mereka hari menggunakan jaringan pada video. Guru pun bisa internet. melihat jawaban mereka pada kolom report sekaligus Apalagi anak didik milenial menilainya. kita. Mereka sudah berkutat di dunia maya dan lebih Selain itu, dalam nearpod tertarik pada hal yang sudah kita bisa menyajikan tersedia di jaringan internet. pengalaman belajar melalui Baik dalam bersosial, fitur fieldtrip. Dalam fitur ini berkreativitas, maupun kita bisa menyajikan sebuah sekadar bermain game. video yang mengajak siswa Di sanalah dunia generasi jalan-jalan ke sebuah tempat muda saat ini. Mereka lebih dengan sudut pandang kita. banyak berkutat dengan Sehingga seakan-akan kita telepon pintarnya sebab sedang berada di tempat yang mereka butuhkan tersebut. Fitur menarik semua ada di sana, termasuk berikutnya adalah guru kebutuhan belajarnya. Selain bisa menyajikan materi tidak terikat ruang dan pembelajaran secara audio waktu, pembelajaran daring visual. Dengan rekaman memiliki efisiensi yang cukup suara yang dipadu dengan tinggi dan lebih menarik. materi, siswa terasa berada sangat dekat dengan sang Salah satu cara yang guru. Semua materi yang bisa kita terapkan bervariasi tersebut bisa dalam mengajar daring diakses siswa dengan satu saat ini adalah dengan tautan saja. menggunakan aplikasi Majalah Literasi Indonesia | MG

144 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 Dengan nearpod siswa tidak akan merasa jenuh belajar. Mereka juga merasa senang meskipun sedang melaksanakan penilaian. Cukup mudah menggunakan aplikasi ini. Masuk saja ke Nearpod.com dan buatlah akun sebagai guru (teacher). Selamat mencoba, semoga kelas daring kita bergairah dan menyenangkan. n MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 145 OPINI MG JUNI 2021 PEMBELAJARAN AKTIF DENGIAN VOICE WAG Oleh: Fatima Zahro Kepala MI Darussalam 02 Jember Menjadi masalah dirugikan. Tak terkecuali bersama sektor pendidikan. Lembaga dengan adanya pendidikan mengalami pandemi kegundahan sejak terjadinya Covid-19. pandemi Covid-19. Hal itu Tidak sedikit sektor yang menjadi tantangan dalam Majalah Literasi Indonesia | MG

146 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 mencetak karakter generasi mengingatkan pada peserta bangsa. Oleh karena itu, didik atas tugas daringnya. guru di lembaga pendidikan dituntut untuk kreatif, Tidak sedikit alasan yang inovatif, dan kolaboratif mereka lontarkan. Mulai dalam mengisi pembelajaran dari minimnya ekonomi di saat pandemi ini. untuk membeli android, hingga tidak mampu untuk Selama mengalami membeli paket data. Hal itu kegundahan tentang menjadi permasalahan bagi solusi pembelajaran, kami kami dalam mencari solusi khususnya yang lembaganya yang dapat menggugah di daerah pedesaan, gairah belajar daring tepatnya di pantai selatan, mereka. Namun, kami telah mencoba beberapa memakluminya. Kami kali untuk melakukan tidak dapat memaksakan pembelajaran daring. terkait keterbatasan media Namun, hasilnya tetap saja pembelajaran daring yang kurang memuaskan. Artinya belum mereka miliki. dari 100% jumlah siswa, yang mengikuti pembelajaran Dengan tidak daring hanya 50-60%. Itu pun mengabaikan peserta didik butuh ketelatenan untuk yang belum memiliki media pembelajaran daring, kami MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 147 OPINI MG JUNI 2021 tetap berusaha melakukan membeli handphone. pembelajaran dengan Dalam implementasinya, berbagai cara. Dalam hal ini, kami akan fokus pada salah pembelajaran daring satu solusi pembelajaran menggunakan media Voice daring. Pembelajaran yang WAG dapat menggugah telah kami lakukan untuk minat belajar siswa untuk mengaktifkan pembelajaran aktif dalam pembelajaran. daring yang selama ini Buktinya, lamanya peserta menjadi dilema di kalangan didik untuk membalas chat guru atau kepala madrasah. WA yang ditugaskan. Namun, setelah digunakannya Adapun salah satu solusi media voice, peserta didik dalam pembelajaran daring lebih bertanggung jawab yang kami lakukan adalah atas tugas yang diberikan. dengan menggunakan Terbukti dengan adanya media voice yang ada di cepat tanggap antara grup WhatsApp. Media interaksi guru dan peserta voice selama ini masih didik, membuat mereka menjadi pilihan favorit untuk lebih antusiasme dalam pembelajaran daring di pembelajaran daring. Dalam lembaga kami. Karena selain hal ini, media voice banyak mudah untuk menerapkan, diminati di lembaga kami. juga selayaknya interaksi Salam literasi. n menggunakan suara di dalam ruangan kelas. “Adapun salah satu solusi dalam Guru dan peserta pembelajaran didik dapat berinteraksi daring yang saling bergantian dalam kami lakukan melakukannya. Tidak sedikit adalah dengan media pembelajaran yang menggunakan media kami gunakan mulai dari voice yang ada di e-Learning, ruang Zoom grup WhatsApp. Meeting, Video Tiktok, hingga broadcast telah kami gunakan. Namun, kendalanya tetap saja peserta didik merasa kesulitan dalam menggunakannya. Banyak hal yang dikeluhkan terkait dengan kemampuan Majalah Literasi Indonesia | MG

148 ARTIKEL OPINI MG JUNI 2021 TIPS Menyenangkan Anak BDR Oleh: Gustiyanti, M.Pd. Kepala SMP Negeri 2 Kelapa Kampit MG | Majalah Literasi Indonesia


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook