Majalah Literasi Edisi V - Juni 2021

ARTIKEL 299 ESAI MG JUNI 2021 kemdikbud.go.id, Mendikbud untuk menyiapkan peserta menjelaskan bahwa asesmen didik menghadapi AKM. nasional terdiri dari tiga Pasalnya, jika minat baca bagian, yaitu Asesmen masih rendah, tentu akan Kompetensi Minimum berdampak pada hasil AKM. (AKM), Survei Karakter, dan Oleh karena itu, diperlukan Survei Lingkungan Belajar. langkah-langkah sejak dini Ketiga hal tersebut untuk agar peserta didik sukses mengukur kemampuan dalam kegiatan tersebut. bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan Pada pembelajaran bernalar numerasi, dan masa pendemi covid-19, penguatan pendidikan banyak langkah yang karakter. Jadi, AKM dapat kita lakukan untuk dirancang untuk mengukur mempersiapkan peserta capaian peserta didik dari didik agar sukses AKM. hasil belajar kognitif yang Misalnya, dengan penguatan berupa literasi dan numerasi, literasi dan numerasi saat serta penilaian afektif berupa pembelajaran daring karakter. maupun luring. Kemampuan literasi Penguatan literasi diawali maupun numerasi di dengan memotivasi peserta sekolah ternyata masih didik untuk mendapatkan rendah. Lukman Solikin buku referensi. Kemudian (2019:19) menyatakan bahwa mereka diberikan tugas rendahnya kondisi literasi membaca dan membuat ditandai oleh minimnya laporan isi buku. Pada aktivitas membaca buku saat pertemuan, guru dan dibandingkan dengan peserta didik berdiskusi aktivitas lainnya. Selain itu, tentang isi buku yang dibaca. rendahnya alokasi waktu Hal ini bertujuan untuk dalam membaca buku, meningkatkan kemampuan kecilnya jumlah koleksi buku, peserta didik berliterasi. minimnya alokasi dana untuk membeli buku, serta Selain itu, konsep rendahnya kunjungan ke pembelajaran tematik perpustakaan. sangat diperlukan untuk menguatkan numerasi. Pernyataan Lukman Penggabungan tema mata Solikin ini merupakan pelajaran satu dengan tantangan berat bagi guru lainnya sangat dibutuhkan. Mata pelajaran agama Majalah Literasi Indonesia | MG

300 ARTIKEL ESAI MG JUNI 2021 dengan matematika, sebagainya. Setelah soal- misalnya. Mata pelajaran soal dikerjakan oleh peserta agama membahas tentang didik, maka dilanjutkan pembagian warisan, pembahasan soal, cara sedangkan matematika penyelesaian, dan alasan menghitung persentase pilihan jawaban yang perolehan warisan. Untuk dianggap benar. itu, diperlukan kerjasama antarguru mata pelajaran Usaha untuk mencapai satu dengan lainnya dalam sukses dalam AKM dengan memadukan tema. cara menguatkan literasi dan numerasi peserta Tema pembelajaran yang didik sebenarnya untuk padu, selain digunakan membiasakan diri mengasah dalam pembelajaran juga logika, pola pikir kritis, dan untuk penyusunan soal-soal kreativitas sebagaimana latihan. Tentu saja, soal- tujuan AKM. n soal yang ditulis mengacu pada contoh-contoh bentuk soal AKM. Misalnya, bentuk soal pilihan ganda, pilihan benar atau salah, esai, menjodohkan, dan MG | Majalah Literasi Indonesia

ARTIKEL 301 ESAI MG JUNI 2021 BDR DAN PERAN TEKNOLOGI DIGITAL DI ERA PANDEMI Oleh: Rahmadi, S.Ag., M.Pd.I. Guru MAN Insan Cendekia Tanah Laut, Kalimantan Selatan Indonesia terkena siswa yang tidak memiliki dampak Covid-19 sejak gawai. Masalah bukan saja Maret 2020. Banyak sebatas yang dihadapi oleh lini kehidupan terkena siswa dan orang tua, guru imbasnya, termasuk juga mempunyai kendala. dunia pendidikan. Melihat Banyak guru tidak mampu keadaan ini pemerintah mengaplikasikan teknologi langsung menetapkan untuk menunjang PJJ. pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka, berubah Padahal dengan menjadi belajar dari rumah menggunakan teknologi (BDR). digital yang telah disediakan akan banyak membantu Kondisi pembelajaran jarak peserta didik dan guru dalam jauh (PJJ) tentu mengalami proses PJJ. Banyak aplikasi berbagai kendala. Misalnya, yang bisa digunakan, seperti, jaringan internet yang Zoom Meeting, Microsoft tidak terjangkau, ketiadaan Teams, Google Meet, Kahot, kouta internet, bahkan ada Google Classroom, atau Majalah Literasi Indonesia | MG

302 ARTIKEL ESAI MG JUNI 2021 e-Learning Madrasah. banyak fitur. Bisa digunakan Walaupun tersedia oleh guru dan siswa selama BDR. banyak aplikasi yang bisa digunakan, pilihlah yang Banyak contoh kegiatan sesuai dengan situasi dan yang bisa menggunakan kondisi siswa. Sebagai contoh aplikasi ini. Seperti, pertama, di madrasah tempat saya adanya forum madrasah. mengajar menggunakan Kedua, pemantauan aplikasi e-Learning Madrasah. kehadiran siswa dan Aplikasi ini dibuat oleh guru. Ketiga, penilaian Direktorat KSKK Madrasah pengetahuan dan penilaian Dirjend Pendidikan Islam keterampilan. Keempat, Kementerian Agama adanya bahan ajar yang Republik Indonesia. Hal ini bisa di-download oleh sangat membantu dalam siswa. Kelima, adanya fitur proses pembelajaran dari video conference (vicon) rumah, apalagi saat pandemi sehingga guru dan siswa Covid-19. Aplikasi e-Learning dapat berinteraksi langsung Madrasah merupakan seperti halnya aplikasi Zoom aplikasi yang memiliki Meeting. MG | Majalah Literasi Indonesia Hikmah dari pandemi Covid-19 ini sangat membawa berkah bagi guru, siswa, dan orang tua. Kemajuan teknologi digital dapat membantu kelancaran PJJ yang dilakukan oleh pihak sekolah atau madrasah. Apapun kemampuan dan peran teknologi digital, pasti sangat banyak manfaatnya dalam membantu proses PJJ Usaha yang dilakukan dengan maksimal pasti sesuai dengan hasil yang diharapkan. Semoga pandemi cepat berlalu sehingga siswa dan guru pun dapat bertatap muka lagi di sekolah. n

KARYA 303 FOTO MG BUKAN SEKADAR MASKER JUNI 2021 Sejak pandemi melanda dunia akhir 2019 lalu, masker telah menjadi kebutuhan pokok. Kemana pun dan dimana pun seseorang dituntut untuk selalu mengenakan masker sebagai upaya melindungi diri dari penyebaran Virus Covid-19. Berbagai kegiatan ’bermasker’ terekam dalam bingkai Karya Foto edisi ini. MELINDUNGI: Masker melindungi orang terkasihmu. Itulah keterangan foto yang dibuat Ika Iffah Ilmiah untuk karya spesialnya ini. Foto ini sengaja redaksi pilih sebagai yang utama, karena dinilai cukup mewakili dari keseluruhan foto yang dihasilkan peserta pelatihan jurnalistik MediaGuru. Foto karya Ika Iffah Ilmiah ini mampu menampilkan nilai human interest dari sesuatu yang sebenarnya sederhana. Pesannya juga sangat mengena bahwa memakai masker bukanlah beban, tetapi sudah merupakan kebutuhan. Majalah Literasi Indonesia | MG

304 KARYA FOTO MG JUNI 2021 Serli She: Ekpresi anak dalam foto ini multiintrepretasi. Sesuai tema ‘masker’, Serli She yang memotretnya menggunakan smartphone seakan mendapat penolakan. Di sinilah foto ini memiliki ceritanya tersendiri. Inah Enceu: Ekspresi apa yang bisa Anda dapatkan dari foto ini? Itulah sebenarnya pesan yang ingin disampaikan Inah Enceu dalam karyanya ini. Sama seperti yang lain, masker menjadi point interestnya, meski fokusingnya tidak dapat dalam karya ini. Tapi, tujuannya sudah mampu tersampaikan. MG | Majalah Literasi Indonesia

KARYA 305 FOTO MG JUNI 2021 Ridya Wati: Masker bukan semata pelindung untuk aktivitas medis, karena kini masker juga sebagai bagian dari gaya hidup dan bisa masuk untuk banyak event dan kegiatan. Meski sedang bertamasya, masker juga tetap menjadi bagian penting dari kehidupan seperti karya Ridya Wati ini. Majalah Literasi Indonesia | MG

306 KARYA FOTO MG JUNI 2021 Ruminten Supadmi: Masker apa pun model dan warnanya mampu menyatukan dan membuat persamaan. Ini yang coba ditunjukkan Ruminten Supadmi dalam bingkai karya ini yang cukup hidup. Asyik juga kan...?! MG | Majalah Literasi Indonesia

KARYA 307 FOTO MG Nining Suryaningsih: Tiada hari tanpa masker. Di mana JUNI pun, kapan pun, masker menjadi 2021 sahabat demi menjaga kesehatan diri. Mari lawan corona dengan kebersihan diri. Menjaga jarak aman juga tak bisa dihindari. Kholifah Kholis: Terlelap pun masih mengenakan masker. Karena di tempat umum rawan terjadinya penularan Covid-19. Refni Rahim: Hai... Aku donk pakai masker, nih.. Kamu juga ya. Biar kita saling melindungi tanpa bedakan usia. Nikmat Mariana: Aneka rupa masker memenuhi pasaran. Plihan warna dan ornamen yang lucu bisa menjadi pilihan. Asal tetap memperhatikan fungsi utamanya. Majalah Literasi Indonesia | MG

308 KARYA FOTO MG JUNI 2021 Diana Ummijathie: Pembiasaan memakai masker perlu dibiasakan sejak dini. Anak-anak juga rentan tertular Covid-19 bila tidak dijaga maksimal, apalagi saat berada di luar rumah.. Juni Hidayati: Tetap semangat mengikuti Bimtek, walau harus berjarak dan bermakser. Widayani: Meskipun maskernya berbeda, tetapi tetap bisa menjalin keharmonisan bagi siapapun yang tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan bersama. Widayani bersama suami mengikuti acara pernikahan keponakan dimasa Pandemi Covid, November 2020, di Palm Spring Serpong BSD Tanggerang Selatan. MG | Majalah Literasi Indonesia

KARYA 309 FOTO MG JUNI 2021 Ali Harsojo: Kami Anak Negeri. Belajar Terus Meski Pandemi. Masker Wajib untuk Kami. Anak Indonesia Berprestasi Tinggi. Endah Gita: Pake masker pun, masih syaantik. Asyikkk....! Susanti: Patuhi protokol kesehatan, salah satunya adalah mengenakan masker dalam kegiatan apa saja, termasuk saat berdinas seperti ini. Majalah Literasi Indonesia | MG

310 KARYA FOTO MG JUNLI 20201 Djuni Damajanti: Senam bersama di tengah pandemi Covid-19 demi menjaga kebugaran dan imun, sehingga tubuh tetap sehat serta bahagia. Kegiatan ibu-ibu pengurus Dharma Wanita Persatuan SMAN 1 Panji ini dilaksanakan di bukit Batu Solor yang merupakan lereng gunung Ijen. Rumanti HS: Sebagai bagian dari fashion, masker juga bisa mengubah penampilan pemakainya. Seperti yang tampak dalam foto karya Rumanti HS ini, mereka mengenakan masker dengan nuansa warna sama, sehingga terkesan seperti seragam. Bagaimana dengan Anda? MG | Majalah Literasi Indonesia





W ebinarXXXMediaGuru: ANAKINDONESIA CINTABUKU KELASMENULISSATUSISWASATUBUKU (SASISABU)XIMEDIAGURU