Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Teknik Budidaya Tanaman Jilid 2

Teknik Budidaya Tanaman Jilid 2

Published by haryahutamas, 2016-06-01 20:04:13

Description: Teknik Budidaya Tanaman Jilid 2

Search

Read the Text Version

Chairani HanumTEKNIKBUDIDAYATANAMANJILID 2SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan NasionalDilindungi Undang-undangTEKNIKBUDIDAYATANAMANJILID 2Untuk SMK : Chairani Hanum : TIMPenulisPerancang KulitUkuran Buku : 18,2 x 25,7 cmHAN HANUM, Chairani.a Teknik Budidaya Tanaman Jilid 2 untuk SMK oleh Chairani Hanum ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. xi. 280 hlm Daftar Pustaka : A1-A14 Glosarium : B1-B5 Indeks : C1-C6 ISBN : 978-979-060-057-7Diterbitkan olehDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan NasionalTahun 2008

KATA SAMBUTANPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dankarunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat PembinaanSekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal ManajemenPendidikan Dasar dan Menengah Departemen PendidikanNasional, pada tahun 2008, telah melaksanakan penulisanpembelian hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis untukdisebarluaskan kepada masyarakat melalui website bagi siswaSMK.Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh BadanStandar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untukSMK yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalamproses pembelajaran melalui Peraturan Menteri PendidikanNasional Nomor 12 tahun 2008.Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepadaseluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak ciptakaryanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untukdigunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK diseluruh Indonesia.Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepadaDepartemen Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh(download), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopioleh masyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifatkomersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yangditetapkan oleh Pemerintah. Dengan ditayangkannya soft copy iniakan lebih memudahkan bagi masyarakat untuk mengaksesnyasehingga peserta didik dan pendidik di seluruh Indonesia maupunsekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkansumber belajar ini.Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini.Selanjutnya, kepada para peserta didik kami ucapkan selamatbelajar dan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya.Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya.Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, Direktur Pembinaan SMK

KATA PENGANTARBuku Teknik Budidaya Tanaman ini disusun berdasarkan kurikulumberbasis kompetensi. Buku ini berisikan materi pokok teknik budidayatanaman dengan metode penyajiannya sesuai dengan indikator hasilbelajar pada sekolah menengah kejuruan.Isi buku ini dibagi atas 4 (empat ) bagian, yang masing-masing bagianterdiri dari beberapa bab. Bagian I terdiri dari 3 bab yaitu babPendahuluan, Pertumbuhan dan Perkembangan (Bab II), sertaFotosintesis dan Respirasi (Bab III). Bagian satu dari buku ini mencobamembahas awal dari kehidupan dan proses dasar metabolisme tanaman.Sedangkan bagian dua mencoba mengulas sumber hara dan air bagitanaman bagaimana mereka memperoleh kedua sumberdaya alam ini,mentranslokasikannya serta menggunakan untuk kelangsunganhidupnya.Bagian tiga dari buku ini mencoba memaparkan syarat tumbuh masingmasing kelompok tanaman yaitu tanaman hortikultura, tanaman pangandan tanaman perkebunan. Bagian ini berisi ulasan bagaimana pedomanteknis budidaya masing-masing kelompok tanaman. Walaupun tidakseluruh tanaman di muat teknik budidayanya dalam buku ini setidaknyaketiga bab ini dapat mewakili untuk menuju sistem pertanian yangberkelanjutan, dengan menghasilkan produk unggulan secara kualitasdan kuantitas.Akhir dari buku ini mencoba teknik budidaya alternatif denganmenggunakan media tanam bukan tanah, sistem ini akan memberikanpilihan utama pada peningkatan mutu bahan pangan yang dihasilkantanpa harus bergantung pada media tanam tanah semata. Pertanianorganik yang digalakkan akhir-akhir ini merupakan solusi untukmemecahkan masalah peningkatan produksi pertanian disatu sisi danpencemaran lingkungan disisi lainnya.Buku ini dirancang agar peserta didik yang membacanya dapat belajarsendiri tidak harus bergantung pada tatap muka di depan kelas. Padaawal setiap bab dimuat pendahuluan untuk dapat lebih memudahkanpemahaman terhadap isi dari bab tersebut.Ilustrasi dan gambar yang digunakan dalam buku ini juga diharapkandapat membantu siswa mempelajari dan mempraktekkan secara baik danbenar. iv

Pada akhirnya keberhasilan proses relajar mengajar tidak hanyatergantung pada sarana dan prasarana yang canggih, akan tetapi dituntutuntuk setiap peserta didik menekuni dan mencari tahu setiappermasalahan-permasalahan yang belum diketahui dari ilmu tersebut.Kepada editor dan Depdiknas beserta seluruh staffnya yang telahberupaya untuk menyempurnakan dan menerbitkan buku ini sehinggaterbit dan layak baca, kami mengucapkan tarimakasih. Kami juga sangatmengharapkan saran dan kritik untuk lebih menyempurnakan isi buku inisehingga sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.Semoga kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dan manfaat dari ilmutersebut Penulis v



DAFTAR ISIKATA SAMBUTAN .......................................................................... iiiKATA PENGANTAR ........................................................................ ivDAFTAR ISI ...................................................................................... viBUKU JILID 1BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Pengertian ................................................................... 11.2 Tindakan Budidaya Tanaman ..................................... 21.3 Aspek dan Lingkup Teknik Budidaya Tanaman .......... 31.3.1. Aspek Budidaya Tanaman .......................................... 31.3.2. Lingkup Budidaya Tanaman ........................................ 41.3.3. Produk Budidaya Tanaman ......................................... 51.4 Potensi Sumber Daya Alam Indonesia ........................ 71.5 Peningkatan Produktivitas ........................................... 91.6 Rangkuman ................................................................. 101.7 Tugas .......................................................................... 10BAB 2 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN2.1 Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan .................. 132.2 Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan ............ 132.3 Perkecambahan Benih ................................................ 162.3.1. Hipogeal ...................................................................... 162.3.2. Epigeal ........................................................................ 172.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan ....... 172.4.1. Genetik ........................................................................ 172.4.2. Curah Hujan ................................................................ 172.4.3. Keadaan Tanah ........................................................... 182.4.4. Suhu ............................................................................ 19 vi

2.4.5. Cahaya Matahari ......................................................... 192.4.6.2.4.7. Hara ( Nutrisi Tanaman) dan Air 202.52.6 Hormon Tumbuhan ..................................................... 202.7BAB 3 Pengukuran Pertumbuhan .......................................... 223.13.2 Rangkuman ................................................................. 223.33.4 Evaluasi ....................................................................... 233.4.1.3.4.2. FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI3.53.6 Definisi Fotosintesis dan Respirasi ............................. 243.73.8 Fotosintesis Pada Tumbuhan ...................................... 253.9 Daun dan Kloroplast .................................................... 263.103.11 Lintasan Pada Fotosintesis ......................................... 27BAB 4 Reaksi Terang ............................................................. 274.1 Reaksi Gelap ............................................................... 294.24.2.1. Fotosintesis Pada Alga dan Bakteri ............................ 304.2.2.4.2.3. Faktor-Faktor Yang Menentukan Laju Fotosistesis ..... 304.2.4.4.2.5. Penggunaan dan Penyimpanan Hasil Fotosintesis ..... 314.3 Respirasi dan Faktor Yang Menentukan Laju Respirasi ..................................................................... 31 Penemuan ................................................................... 33 Rangkuman ................................................................. 34 Soal ............................................................................. 35 TRANSPOR AIR SERTA FOTOSINTETAT TANAMAN Pengantar .................................................................... 38 Mekanisme Pergerakan Air ......................................... 39 Difusi ........................................................................... 40 Osmosis ...................................................................... 40 Tekanan Kapiler .......................................................... 41 Tekanan Hidrostatik .................................................... 42 Gravitasi ...................................................................... 43 Mekanisme Tanaman Mengambil Air .......................... 43 vii

4.4 Mekanisme Membuka dan Menutupnya Stomata ....... 454.5 Transpor Fotosintetat Melalui Floem ........................... 474.6 Evaluasi ....................................................................... 49BAB 5 HARA TANAMAN DAN TANAH SEBAGAI PENYEDIA HARA5.1 Hara Tanaman ............................................................ 505.1.1. Unsur Hara Esensial ................................................... 505.1.2. Keseimbangan Hara .................................................... 645.1.3. Analisis Kebutuhan Hara ............................................. 645.2 Tanah Sebagai Penyedia Hara ................................... 665.2.1. Proses Pembentukan Tanah ....................................... 665.2.2. Profil Tanah .................................................................. 685.2.3. Tekstur dan Struktur Tanah ......................................... 695.2.4. Kimia Tanah ................................................................ 695.3 Bahan Organik Tanah ................................................. 725.4 Evaluasi ....................................................................... 73BAB 6 PUPUK DAN PENGELOLAAN PUPUK6.1 Pengenalan Pupuk ...................................................... 756.1.1. Unsur-Unsur Pupuk ..................................................... 756.1.2. Klasifikasi Pupuk ......................................................... 766.2 Pupuk Buatan .............................................................. 786.2.1. Sifat Umum Pupuk Buatan .......................................... 786.2.2. Pupuk Nitrogen ............................................................ 806.2.3. Pupuk Posfat ............................................................... 866.2.4. Pupuk Kalium .............................................................. 886.2.5. Pupuk Kalsium, Magnesium Belerang dan Unsur Mikro ............................................................................6.2.6.6.3 Pupuk Majemuk ........................................................... 90 Faktor Yang Mempengaruhi Macam dan Jumlah Pupuk Yang Harus Diberikan Dalam Tanah ............... 93 viii

6.3.1. Jenis Macam Tanaman Yang Akan Dipupuk .............. 946.3.2.6.3.3. Keadaan Kimia Tanah ................................................. 956.46.4.1. Keseimbangan Hara .................................................... 956.4.2.6.5 Metoda Aplikasi Penempatan Pupuk .......................... 956.5.1.6.5.2. Penempatan Pupuk Cairan ......................................... 956.66.6.1. Pupuk Padat ................................................................ 966.6.2.6.7 Inspeksi dan Pengendalian Pupuk .............................. 976.7.1.6.7.2. Nilai Ekonomi Pupuk ................................................... 976.7.3.6.8 Pergerakan Pupuk Dalam Waktu ................................ 98BAB 7 Penyimpanan dan Pengawasan Mutu Pupuk ............. 1017.17.2 Penyimpanan Pupuk ................................................... 1017.37.4 Pengawasan Mutu Pupuk ........................................... 1027.5 Manajemen Pupuk dan Pemupukan ........................... 1037.5.1.7.5.2. Manajemen Hara N 1037.5.3.7.6 Manajemen Pupuk P 1047.6.1. Manajemen Kalium 1057.6.2. Evaluasi 105 SUMBER AIR BAGI PERTANIAN (IRIGASI) Pengertian Irigasi ........................................................ 106 Air Permukaan Tanah ................................................. 106 Air Tanah ..................................................................... 108 Daerah Aliran Sungai (DAS) ....................................... 109 Sistem Pengambilan dan Pemberian Pengairan Bagi Lahan Pertanian .......................................................... 111 Klasifikasi Air Pengairan .............................................. 112 Beberapa Cara Dalam Pengambilan Air Pengairan .... 115 Beberapa Cara Pemberian Air Pengairan ................... 117 Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Pemilihan Sistem Pertanian ..................................................................... 120 Keadaan Topografi Karakteristik Lahan Serta Tanah .. 121 Derajat Peresapan Air Ke Dalam Tanah ..................... 122 ix

7.6.3. Ketebalan Water Table ................................................ 1237.6.4. Kemantapan Top Soil .................................................. 1237.6.5. Perbedaan Sistem Pertanaman .................................. 1237.7 Sistem dan Bentuk-bentuk Jaringan Pengairan .......... 1267.7.1. Prinsip-Prinsip Dasar Penataan Jaringan Pengairan .. 1277.7.2. Bendungan .................................................................. 1287.8 Sistem Pengaliran Kelebihan Air ................................. 1307.9 Ketepatgunaan Pengairan Untuk Mencukupi Kebutuhan Air Pada Lahan Pertanian ......................... 136BUKU JILID 2BAB 8 TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN PANGAN (PADI,JAGUNG, KEDELAI)8.1 Teknik Budidaya Padi .................................................. 1388.2 Teknik Budidaya Jagung ............................................. 1698.3 Teknik Budidaya Kedelai ............................................. 185BAB 9 TEKNIK BUDIDAYA HORTIKULTURA9.1 Pendahuluan ............................................................... 1939.2 Pembagian Hortikultura ............................................... 1949.3 Fungsi Hortikultura ...................................................... 1949.4 Pengendalian Lingkungan Untuk Tanaman Hortikultura .................................................................. 1959.5 Perbanyakan Tanaman Hortikultura ............................ 1979.6 Teknik Budidaya Sayuran ........................................... 2099.6.1. Teknik Budidaya Kentang ........................................... 2199.6.2. Teknik Budidaya Tomat ............................................... 2319.6.3. Teknik Budidaya Cabai ............................................... 2419.6.4. Teknik Budidaya Paprika ............................................. 2509.6.5. Teknik Budidaya Bawang Merah ................................. 2529.6.6. Teknik Budidaya Jahe ................................................. 2599.6.7. Teknik Budidaya Seledri .............................................. 2739.6.8. Teknik Budidaya Wortel .............................................. 277 x

9.7 Teknik Budidaya Tanaman Buah-Buahan ................... 2819.7.1. Teknik Budidaya Rambutan ........................................ 2859.7.2. Teknik Budidaya Jeruk ................................................ 2999.7.3. Teknik Budidaya Mangga ............................................ 3109.7.4. Teknik Budidaya Pepaya ............................................. 3159.7.5. Teknik Budidaya Pisang .............................................. 3219.8 Teknik Budidaya Tanaman Hias ................................. 3339.8.1. Teknik Budidaya Anggrek ........................................... 3419.8.2. Teknik Budidaya Mawar .............................................. 3899.8.3. Teknik Budidaya Anthurium ........................................ 3939.8.4. Teknik Budidaya Adenium ........................................... 3959.8.5. Teknik Budidaya Begonia ............................................ 3979.8.6. Teknik Budidaya Bonsai .............................................. 3999.8.7. Teknik Budidaya Rumput ............................................ 413BUKU JILID 3BAB 10 TEKNIK BUDIDAYA PERKEBUNAN10.1 Teknik Budidaya Tembakau ........................................ 42410.2 Teknik Budidaya Kakao ............................................... 43810.3 Teknik Budidaya Kelapa Sawit .................................... 47010.4 Teknik Budidaya Teh ................................................... 48110.5 Teknik Budidaya Karet ................................................ 488BAB 11 TEKNIK BUDIDAYA HIDROPONIK 509BAB 12 PERTANIAN ORGANIK 535DAFTAR PUSTAKA AINDEX BGLOSARIUM CDAFTAR TABEL DAN GAMBAR D xi

BAB VIII Steund berasal dari AfrikaTEKNIK BUDIDAYA TANAMAN Barat. PANGAN Padi yang ada sekarang ini (PADI,JAGUNG,KEDELAI) merupakan persilangan antara Oryza officinalis dan Oryza8.1. Teknik Budidaya Padi sativa f spontania. Tanaman padi yang dapat tumbuh baik dia. Botani Tanaman daerah tropis ialah indica, sedangkan japonica banyakBerdasarkan literatur Grist diusahakan di daerah sub tropis(1960), padi dalam sistematika (Pustaka Bogor, 2005).tumbuhan diklasifikasikan kedalam Divisio Spermatophyta, Berdasarkan literatur Aak (1992)dengan Sub divisio akar adalah bagian tanamanAngiospermae, termasuk ke yang berfungsi menyerap air dandalam kelas Monocotyledoneae, zat makanan dari dalam tanah,Ordo adalah Poales, Famili kemudian diangkut ke bagianadalah Graminae, Genus adalah atas tanaman. Akar tanamanOryza Linn, dan Speciesnya padi dapat dibedakan atas :adalah Oryza sativa L. 1. Radikula; akar yangMenurut D.Joy dan tumbuh pada saat benihE.J.Wibberley, tanaman padi berkecambah. Padayang mempunyai nama botani benih yang sedangOryza sativa dan dapat berkecambah timbuldibedakan dalam dua tipe, yaitu calon akar dan batang.padi kering yang tumbuh di lahan Calon akar mengalamikering dan padi sawah yang pertumbuhan ke arahmemerlukan air menggenang bawah sehinggadalam pertumbuhan dan terbentuk akar tunggang,perkembangannya sedangkan calon batang akan tumbuh ke atasGenus Oryza L. meliputi lebih sehingga terbentukkurang 25 spesies, tersebar di batang dan daun.daerah tropik dan sub tropikseperti Asia, Afrika, Amerika, 2. Akar serabut (akardan Australia. adventif); setelah 5-6 hari terbentuk akar tunggang,Menurut Chevalier dan Neguier akar serabut akanpadi berasal dari dua benua ; tumbuh.Oryza fatua Koenig danOryza sativa L berasal dari 3. Akar rambut ; merupakanbenua Asia, sedangkan jenis bagian akar yang keluarpadi lainnya yaitu Oryza stapfii dari akar tunggang danRoschev dan Oryza glaberima akar serabut. Akar ini 144

merupakan saluran pada coklat, sedangkan akar yang kulit akar yang berada di baru atau bagian akar yang luar, dan ini penting masih muda berwarna putih. dalam pengisapan air maupun zat-zat Padi termasuk golongan makanan. Akar serabut tumbuhan Graminae dengan biasanya berumur batang yang tersusun dari pendek sedangkan beberapa ruas. Ruas-ruas itu bentuk dan panjangnya merupakan bubung kosong. sama dengan akar serabut. Pada kedua ujung bubung kosong itu bubungnya ditutup 4. Akar tajuk (crown roots) ; oleh buku. Panjangnya ruas adalah akar yang tumbuh tidak sama. Ruas yang dari ruas batang terpendek terdapat pada pangkal terendah. Akar tajuk ini batang. Ruas yang kedua, ruas dibedakan lagi yang ketiga, dan seterusnya berdasarkan letak adalah lebih panjang daripada kedalaman akar di tanah ruas yang didahuluinya. yaitu akar yang dangkal dan akar yang dalam. Pada buku bagian bawah dari Apabila kandungan udara ruas tumbuh daun pelepah yang di dalam tanah rendah, membalut ruas sampai buku maka akar-akar dangkal bagian atas. mudah berkembang. Tepat pada buku bagian atasGambar 48. Pertumbuhan akar ujumg dari daun pelepah padi memperlihatkan percabangan dimana cabang yang terpendekBagian akar yang telah dewasa menjadi ligula (lidah) daun, dan(lebih tua) dan telah mengalami bagian yamg terpanjang danperkembangan akan berwarna terbesar menjadi daun kelopak yang memiliki bagian auricle pada sebelah kiri dan kanan. Daun kelopak yang terpanjang dan membalut ruas yang paling atas dari batang disebut daun bendera. Tepat dimana daun pelepah teratas menjadi ligula dan daun bendera, di situlah timbul ruas yang menjadi bulir padi. 145

Pertumbuhan batang tanaman tunas orde kedua. Biasanya daripadi adalah merumpun, dimana tunas-tunas orde pertama initerdapat satu batang yang menghasilkan tunas-tunastunggal/batang utama yang orde kedua ialah tunas ordemempunyai 6 mata atau sukma, pertama yang terbawah sekaliyaitu sukma 1, 3, 5 sebelah pada batang tunggal/ utama.kanan dan sukma 2, 4, 6 sebelahkiri. Dari tiap-tiap sukma ini Pembentukan tunas dari ordetimbul tunas yang disebut tunas ketiga pada umunya tidak terjadi,orde pertama. oleh karena tunas-tunas dari orde ketiga tidak mempunyaiGambar 49 Pertumbuhan daun ruang hidup dalam kesesakan padi dengan tunas-tunas dari orde pertama dan kedua.Tunas orde pertama tumbuhnyadidahului oleh tunas yang Padi termasuk tanaman jenistumbuh dari sukma pertama, rumput-rumputan mempunyaikemudian diikuti oleh sukma daun yang berbeda-beda, baikkedua, disusul oleh tunas yang bentuk, susunan, atau bagian-timbul dari sukma ketiga dan bagiannya.seterusnya sampai kepadapembentukan tunas terakhir Ciri khas daun padi adalahyang keenam pada batang adanya sisik dan telinga daun.tunggal. Hal inilah yang menyebabkanTunas-tunas yang timbul dari daun padi dapat dibedakan daritunas orde pertama disebut jenis rumput yang lain. Adapun bagian-bagian daun padi adalah - Helaian daun ; terletak pada batang padi dan selalu ada. Bentuknya memanjang seperti pita. Panjang dan lebar helaian daun tergantung varietas padi yang bersangkutan. - Pelepah daun (upih) ; merupakan bagian daun yang menyelubungi batang, pelepah daun ini berfungsi memberi dukungan pada bagian ruas yang jaringannya 146

lunak, dan hal ini selalu Daun pertama pada batang terjadi keluar bersamaan dengan timbulnya tunas (calon daun) - Lidah daun ; lidah daun berikutnya. Pertumbuhan daun terletak pada perbatasan yang satu dengan daun antara helai daun dan berikutnya (daun baru) upih. Panjang lidah daun mempunyai selang waktu 7 hari, berbeda-beda, dan 7 hari berikutnya akan tergantung pada varietas muncul daun baru padi. Lidah daun lainnya.banyaknya daun padi duduknya melekat pada hingga terbentuknya malai. batang. Fungsi lidah daun adalah mencegah Gambar 50 Bagian daun masuknya air hujan di tanaman padi antara batang dan pelepah daun (upih). Sekumpulan bunga padi Disamping itu lidah daun (spikelet) yang keluar dari buku juga mencegah infeksi paling atas dinamakan malai. penyakit, sebab media air Bulir-bulir padi terletak pada memudahkan cabang pertama dan cabang penyebaran penyakit. kedua, sedangkan sumbu utama malai adalah ruas buku yangDaun yang muncul pada saat terakhir pada batang.terjadi perkecambahan Panjang malai tergantung padadinamakan coleoptile. koleoptil varietas padi yang ditanam dankeluar dari benih yang disebar cara bercocok tanam. Daridan akan memanjang terus sumbu utama pada ruas bukusampai permukaan air. koleoptilbaru membuka, kemudian diikuti 147keluarnya daun pertama, daunkedua dan seterusnya hinggamencapai puncak yang disebutdaun bendera, sedangkan daunterpanjang biasanya pada daunketiga.Daun bendera merupakan daunyang lebih pendek daripadadaun-daun di bawahnya, namunlebih lebar daripada daunsebelumnya. Daun bendera initerletak di bawah malai padi.Daun padi mula-mula berupatunas yang kemudianberkembang menjadi daun.

yang terakhir inilah biasanya Bunga padi adalah bungapanjang malai (rangkaian bunga) telanjang artinya mempunyaidiukur. perhiasan bunga. Berkelamin dua jenis dengan bakal buahPanjang malai dapat dibedakan yang diatas. Jumlah benang sarimenjadi 3 ukuran yaitu malai ada 6 buah,tangkai sarinyapendek (kurang dari 20 cm), pendek dan tipis,kepala sarimalai sedang (antara 20-30 cm), besar serta mempunyai duadan malai panjang (lebih dari 30 kandung serbuk. Putikcm). mempunyai dua tangkai putik,dengan dua buah kepalaJumlah cabang pada setiap putik yang berbentuk malaimalai berkisar antara 15-20 dengan warna pada umumnyabuah, yang paling rendah 7 buah putih atau ungu (Departemencabang, dan yang terbanyak Pertanian, 1983).dapat mencapai 30 buahcabang.Jumlah cabang ini akanmempengaruhi besarnyarendemen tanaman padi varietasbaru, setiap malai bisa mencapai100-120 bunga (Aak, 1992).Gambar 51 Malai padi Gambar 52 Bunga padi Komponen-komponen (bagian) bunga padi adalah: - kepala sari - tangkai sari, - palea (belahan yang besar), 148

- lemma (belahan yang Diatas karyiopsis terdapat dua kecil), kepala putik yang dipikul oleh masing-masing tangkainya. - kepala putik, Lodicula yang berjumlah dua - tangkai bunga. buah, sebenarnya merupakan daun mahkota yang telahBuah padi yang sehari-hari kita berubah bentuk.sebut biji padi atau butir/gabah, Pada waktu padi hendaksebenarnya bukan biji melainkan berbunga, lodicula menjadibuah padi yang tertutup oleh mengembang karena menghisaplemma dan palea. cairan dari bakal buah.Buah ini terjadi setelah selesai Pengembangan ini mendorongpenyerbukkan dan pembuahan. lemma dan palea terpisah danLemma dan palea serta bagian terbuka. Hal ini memungkinkanlain yang membentuk sekam benang sari yang memanjangatau kulit gabah (Departemen keluar dari bagian atas atau dariPertanian, 1983). samping bunga yang terbuka tadi. Terbukanya bunga diikutiJika bunga padi telah dewasa, dengan pecahnya kandungkedua belahan kembang serbuk, yang kemudianmahkota (palea dan lemmanya) menumpahkan tepung sarinya.yang semula bersatu akanmembuka dengan sendirinya Sesudah tepung sarinyasedemikian rupa sehingga ditumpahkan dari kandungantara lemma dan palea terjadi serbuk maka lemma dan paleasiku/sudut sebesar 30-600. menutup kembali. Dengan berpindahnya tepung sari dariMembukanya kedua belahan kepala putik maka selesailahkembang mahkota itu terjadi sudah proses penyerbukkan.pada umumnya pada hari-haricerah antara jam 10-12, dimana Kemudian terjadilah pembulaiansuhu kira-kira 30-320C. yang menghasilkan lembaga dan endosperm. Endosperm adalahDi dalam dua daun mahkota penting sebagai sumberpalea dan lemma itu terdapat cadangan makanan bagibagian dalam dari bunga padi tanaman yang baru tumbuhyang terdiri dari bakal buah (Departemen Pertanian, 1983)(biasa disebut karyiopsis). Jikabuah padi telah masak, kedua Peristiwa jatuhnya tepung saribelahan daun mahkota bunga yang menempel pada kepalaitulah yang menjadi pembungkus putik disebut penyerbukan.berasnya (sekam). Penyerbukan ini berlangsung antara jam 09.00-11.00 pagi. 149

Padi mengadakan penyerbukan tepat untuk dipanen (Andoko,sendiri, namun dapat terjadi pula 2002).penyerbukan silang. Secara umum pemasakan bulirKemungkinan terjadinya pada tanaman padi terbagi ataspenyerbukan silang secara empat stadia, yaitu :alamiah pada padi jenis cere 0-0,9 % sedangkan untuk jenis 1. Stadia masak susu (8-10bulu 0-2,9 %. hari setelah berbunga merata)Pembuahan merupakankelanjutan dari penyerbukan. 2. Stadia masak kuning (7Pada proses pembuahan ini, hari setelah masak susu)pollen (serbuk sari) yangmenempel pada kepala putik 3. Stadia masak penuh (7dengan bantuan cairan yang ada hari setelah masakpada kepala putik, akan kuningberkecambah atau memanjanghingga bertemu dengan indung 4. Stadia masak mati (6 haritelur, yang akhirnya setelah masakmenghasilkan lembaga dan penuh)(Aak, 1992).endosperm. Secara umum ada tiga stadiaEndosperm merupakan sumber proses pertumbuhan tanamanmakanan cadangan bagi padi dari awal penyemaiantanaman padi yang baru tumbuh hingga pemanenan :(berkecambah), terdiri dari zattepung yang diliputi oleh selaput 1. Stadia vegetatif ; dariprotein, disamping itu juga perkecambahan sampaimengandung zat-zat anorganik terbentuknya bulir. Pada(Aak, 1992). varietas padi yang berumur pendek (120Secara umum padi dikatakan hari) stadia ini lamanyasudah siap panen bila butir sekitar 55 hari,gabah yang menguning sudah sedangkan pada varietasmencapai sekitar 80 % dan padi berumur panjangtangkainya sudah menunduk. (150 hari) lamanya sekitar 85 hari.Tangkai padi merunduk karenasarat dengan butir gabah bernas. 2. Stadia reproduktif ; dari terbentuknya bulir sampaiUntuk lebih memastikan padi pembungaan. Padasudah siap panen adalah varietas berumur pendekdengan cara menekan butir lamanya sekitar 35 hari,gabah. Bila butirannya sudah dan pada varietaskeras berisi maka saat itu paling 150

berumur panjang sekitar yaitu sampai 35 hari juga. terbentuknya bulir, saat padi berumur 52 hari. 3. Stadia pembentukan gabah atau biji ; dari 5. Stadia 4 ; stadia saat pembungaan sampai mulai terbentuknya bulir, pemasakan biji. Lamanya lamanya sekitar 10 hari, stadia sekitar 30 hari, atau sampai padi baik untuk varietas padi berumur 62 hari. berumur pendek maupun berumur panjang. 6. Stadia 5 ; perkembangan bulir, lamanya sekitar 2Apabila ketiga stadia dirinci lagi, minggu, saat padi sampaimaka akan diperoleh sembilan berumur 72 hari. Bulirstadia. Masing-masing stadia tumbuh sempurnamempunyai ciri dan nama sampai terbentuknya biji.tersendiri. Stadia tersebutadalah: 7. Stadia 6 ; pembungaan, lamanya 10 hari, saat 1. Stadia 0 ; dari mulai muncul bunga, perkecambahan sampai polinasi, dan fertilisasi. timbulnya daun pertama, biasanya memakan 8. Stadia 7 ; stadia biji berisi waktu eskitar 3 hari. cairan menyerupai susu, bulir kelihatan berwarna 2. Stadia 1 ; stadia bibit, hijau, lamanya sekitar 2 stadia ini lepas dari minggu, yaitu padi terbentuknya duan berumur 94 hari. pertama sampai terbentuk anakan 9. Stadia 8 ; ketika biji yang pertama, lamanya sekitar lembek mulai mengeras 3 minggu, atau sampai dan berwarna kuning, pada umur 24 hari. sehingga seluruh pertanaman kelihatan 3. Stadia 2 ; stadia anakan, kekuning-kuningan. Lama ketika jumlah anakan stadia ini sekitar 2 semakin bertambah minggu, saat tanaman sampai batas maksimum, berumur 102 hari. lamanya sampai 2 minggu, atau saat padi 10. Stadia 9 ; stadia berumur 40 hari. pemasakan biji, biji berukuran sempurna, 4. Stadia 3 ; stadia keras dan berwarna perpanjangan batang, kuning, bulir mulai lamanya sekitar 10 hari, merunduk, lama stadia ini 151

sekitar 2 minggu, sampai padi berumur 116 hari (Sudarmo, 1991).Dibawah ini (Gambar 53)diberikan tahapan pertumbuhanpadi yang dimulai dariperkecambahan sampai padidewasa.Gambar 53 Proses perkecambahan padi 152

Disamping berbatang tinggi varietas itu cenderung memiliki tunas samping (side shoots) (Hohnholz, 1986).Gambar 54 Padi dewasa Gambar 55.Pertumbuhan Varietas IR64 di lahan sawahb.Varietas Unggul Padi Varietas pada tanaman Varietas padi yang akan digunakan haruslah memiliki ciri-padi mempunyai pengaruh besar ciri :terhadap tingkat produktivitas. Dinegara-negara subtropis - Dapat beradaptasiumumnya dibudidayakan dengan iklim dan tipevarietas japonica. tanah setempatCiri yang paling khas dari - Cita rasanya disenangivarietas itu adalah butirnya bulat, dan memiliki harga yangbatang tidak terlalu panjang, tinggi di pasaran lokalserta berdiri kokoh. Sedangkandi daerah tropis yang iklimnya - Daya hasil tinggiterpengaruh oleh angin musonvarietas utama yang - Toleran terhadap hamadibudidayakan adalah varietas dan penyakitindica yang berbatang tinggi. - Tahan rebah (IRRI, 2004). 153

Varietas unggul merupakan varietas unggul (Pustakasalah satu komponen teknologi Deptan, 2006).budidaya padi yang mudahdiadopsi petani. Pemanfaatan Varietas Hasil Rekayasa BioteknologiVarietas unggul berperananpenting dalam peningkatan hasil, Pada umumnya tanamanperbaikan dan diversifikasi mutu, memiliki perbedaan fenotip dandan penekanan kehilangan hasil genotip yang sama. Perbedaankarena gangguan hama, varietas cukup besarpenyakit, maupun cekaman mempengaruhi perbedaan sifatlingkungan. dalam tanaman. Keragaman penampilan tanaman terjadiKondisi agro-ekosistem lahan akibat sifat dalam tanamanpertanaman padi di Indonesia (genetik) atau perbedaansangat beragam, demikian juga lingkungan kedua-duanya.selera konsumen terhadap mutuberas. Perbedaan susunan genetik merupakan salah satu faktorKendala produksi terutama hama penyebab keragamandan penyakit bersifat dinamis, penampilan tanaman.dapat berubah karakter populasi,ras, atau strainnya. Kondisi Program genetik merupakantersebut menuntut penyediaan suatu untaian susunan genetikvarietas unggul yang juga yang akan diekspresikan padaberagam dan dinamis satu atau keseluruhan fase pertumbuhan yang berbeda danVarietas unggul yang dilepas dapat diekspresikan padadalam beberapa tahun terakhir berbagai sifat tanaman yangmemiliki keunggulan yang relatif mencakup bentuk dan fungsiberbeda. Hal ini tentu tanaman dan akhirnyamemberikan peluang yang lebih menghasilkan keragamanluas bagi petani dalam memilih pertumbuhan tanaman (Sitompulvarietas yang akan dan Guritno, 1995).dikembangkan. Hasil penelitian danAda beberapa aspek yang perlu pengembangan Badan Tenagamendapat pertimbangan dalam Nuklir Nasional (BATAN) dalammenentukan pilihan, misalnya bidang pertanian, khususnyapotensi hasil, umur tanaman, pada jenis tanaman padi hinggaketahanan terhadap hama dan tahun 1999 ini ialah berjumlah 6penyakit, mutu beras, selera (enam) varietas yaitu:konsumen, dan kondisi daerahpengembangan. Bagi peneliti, - Atomita Iaspek tersebut memang menjadipertimbangan dalam merakit - Atomita II, 154

- Atomita III, warna aleuron, warna endospermia, dan komposisi pati - Atomita IV pada endospermia. - Padi gogo (lahan kering) x Beras \"biasa\" yang Situgintung, serta padi berwarna putih agak Cilosari. transparan karena hanya memiliki sedikit aleuron,Enam varietas padi unggul hasil dan kandungan amilosapenelitian dan pengembangan umumnya sekitar 20%.Pusat Penelitian dan Beras ini mendominasiPengembangan Teknologi Isotop pasar beras.dan Radiasi (P3TIR-BATAN)tersebut memiliki keunggulan x Beras merah, akibatdibidang varietas asal aleuronnya mengandung(induknya). gen yang memproduksi antosianin yangKeunggulan padi hasil pemuliaan merupakan sumberdengan radiasi adalah: warna merah atau ungu - produksinya tinggi x Beras hitam, sangat langka, disebabkan - tahan wereng coklat aleuron dan endospermia memproduksi antosianin - tahan penyakit hawar dengan intensitas tinggi daun, dan umurnya sehingga berwarna ungu genjah. pekat mendekati hitam, - Disamping keunggulan x Ketan (atau beras ketan), tersebut juga masih berwarna putih, tidak memiliki keunggulan transparan, seluruh atau spesifik yang dimiliki oleh hampir seluruh patinya padi varietas Atomita II merupakan amilopektin tahan terhadap lahan bergaram, varietas x Ketan hitam, merupakan Cilbsari tahan terhadap versi ketan dari beras hama penggerek batang hitam. dan rendemen cukup tinggi (BATAN, 2000). Beberapa jenis beras mengeluarkan aroma wangi bilac. Macam dan warna beras ditanak (misalnya 'Cianjur Pandanwangi' atau 'Rajalele').Warna beras yang berbeda-bedadiatur secara genetik, akibat Bau ini disebabkan berasperbedaan gen yang mengatur melepaskan senyawa aromatik yang memberikan efek wangi. 155

Sifat ini diatur secara genetik dan tekstur nasi (lengket,dan menjadi objek rekayasa lunak, keras, atau pera).genetika beras. d.Anatomi berasDi antara komponen teknologiyang dihasilkan melalui Beras sendiri secara biologipenelitian, varietas unggul adalah bagian biji padi yangmemang lebih nyata terdiri darisumbangannya terhadappeningkatan produksi padi x aleuron, lapis terluarnasional. yang sering kali ikut terbuang dalam prosesAkan tetapi, keunggulan suatu pemisahan kulit,varietas dibatasi oleh berbagaifaktor, termasuk penurunan x endospermia, tempatketahanannya terhadap hama sebagian besar pati dandan penyakit tertentu. Setelah protein beras berada, dandikembangkan dalam periodetertentu hingga saat ini x embrio, yang merupakanDepartemen Pertanian telah calon tanaman barumelepas lebih dari 175 varietas (dalam beras tidak dapatunggul padi yang sebagian besar tumbuh lagi, kecualidihasilkan oleh Puslitbang dengan bantuan teknikTanaman Pangan. kultur jaringan). Dalam bahasa sehari-hari,8.1.4. Kandungan beras embrio disebut sebagai mata beras.Sebagaimana bulir serealia lain,bagian terbesar beras e.Kegunaan Berasdidominasi oleh pati (sekitar 80-85%). Beras juga mengandung Beras dimanfaatkan terutamaprotein, vitamin (terutama pada untuk diolah menjadi nasi,bagian aleuron), mineral, dan air. makanan pokok terpentingPati beras dapat digolongkan warga dunia.menjadi dua kelompok: Selain itu, beras merupakan x amilosa, pati dengan komponen penting beras kencur struktur tidak bercabang dan param. Minuman yang populer dari olahan beras adalah x amilopektin, pati dengan arak dan Air tajin. struktur bercabang. Dalam bidang industri pangan, Komposisi kedua golongan beras diolah menjadi tepung pati ini sangat menentukan beras. Sosohan beras (lapisan warna (transparan atau tidak) aleuron), yang memiliki 156

kandungan gizi tinggi, diolah f.Syarat Tumbuhmenjadi tepung rice bran. f.1IklimBagian embrio juga diolahmenjadi suplemen dengan Padi dapat tumbuh dalam iklimsebutan tepung mata beras. yang beragam, tumbuh di daerahUntuk kepentingan diet, beras tropis dan subtropis pada 45o LUdijadikan sebagai salah satu dan 45o LS dengan cuaca panassumber pangan bebas gluten dan kelembaban tinggi dengandalam bentuk berondong. musim hujan 4 bulan.Data survey pada MT 2002/03 di Rata–rata curah hujan yang baik12 propinsi penghasil padi adalah 200 mm/bulan ataumembuktikan sekitar 90% dari 1500-2000 mm/tahun. Padi9,2 juta ha lahan sawah telah dapat di tanam di musimditanami varietas unggul baru. kemarau atau hujan. Pada musim kemarau produksiDari sekitar 80 varietas padi meningkat asalkan irigasi selaluyang telah berkembang di tersedia. Di musim hujan,petani, beberapa varietas walaupun air melimpah produksibanyak digunakan seperti IR64, dapat menurun karenaWay Apoburu, Ciliwung, penyerbukan kurang intensif.Memberamo, dan Ciherang,masing-masing dengan luas Di dataran rendah paditanam 4,20 juta ha, 0,80 juta ha, memerlukan ketinggian 0 – 6500,62 juta ha, 0,43 juta ha, dan m dpl dengan temperatur 22 –0,41 juta ha. Di Jawa Barat, luas 27 oC sedangkan didataran tinggiareal tanam varietas Ciherang 650-1500 mdpl denganpada MT 2002/03 menduduki temperatur 19 – 23 oC.urutan kedua setelah IR64,masing-masing 18% dan 33% Tanaman padi memerlukandari total areal pertanaman padi penyinaran matahari penuhdi sentra produksi nasional ini. tanpa naungan. Angin juga berpengaruh terhadapDi antara varietas unggul yang pertumbuhan tanaman padi yaitutelah berkembang di petani, IR64 dalam penyerbukan danpaling lama bertahan karena pembuahan tetapi jika terlaluhasil dan mutu berasnya tinggi. kencang akan merobohkanSebenarnya, Ciherang adalah tanamanhasil persilangan antara varietasIR64 dengan varietas/galur lain. Temperatur sangatSebagian sifat IR64 juga dimiliki mempengaruhi pengisian bijioleh Ciherang, termasuk hasil padi. Temperatur yang rendahdan mutu berasnya yang tinggi. dan kelembaban yang tinggi pada waktu pembungaan akan mengganggu proses pembuahan 157

yang mengakibatkan gabah 3. Ketinggian daerah yangmenjadi hampa. cocok untuk tanaman padi adalah daerahHal ini terjadi akibat tidak antara 0-650 metermembukanya bakal biji. dengan suhu antara 26,5Temperatur yang juga rendah 0C – 22,5 0C, daerahpada waktu bunting dapat antara 650-1500 metermenyebabkan rusaknya pollen dengan suhu antara 22,5-dan menunda pembukaan 18,7 0C masih cocoktepung sari (Luh, 1991). untuk tanaman padi.Tanaman padi dapat hidup 4. Sinar matahari diperlukandengan baik di daerah yang untuk berlangsungnyaberhawa panas dan banyak proses fotosintesis,mengandung uap air. Dengan terutama pada saatkata lain, padi dapat hidup baik tanaman berbungadi daerah beriklim panas yang sampai proseslembab. pemasakan buah. Proses pembungaan danPengertian iklim ini menyangkut kemasakan buahcurah hujan, temperatur, berkaitan erat denganketinggian tempat, sinar intensitas penyinaran danmatahari, angin, dan musim. keadaan awan. 1. Tanaman padi 5. Angin mempunyai membutuhkan curah pengaruh positif dan hujan yang baik, rata-rata negatif terhadap tanaman 200 mm/bulan atau lebih, padi. Pengaruh dengan distribusi selama positifnya, terutama pada 4 bulan. Sedangkan proses penyerbukan dan curah hujan yang pembuahan. Pengaruh dikehendaki per tahun negatifnya adalah sekitar 1500-2000 mm. penyakit yang disebabkan oleh bakteri 2. Tanaman padi dapat atau jamur dapat tumbuh baik pada suhu ditularkan oleh angin, dan 230C ke atas, sedangkan saat terjadi angina di Indonesia pengaruh kencang pada saat suhu tidak terasa, sebab tanaman berbunga, buah suhunya hamper konstan dapat menjadi hampa sepanjang tahun. Adapun dan tanaman roboh. salah satu pengaruh suhu terhadap tanaman 6. Pada musim kemarau padi yaitu kehampaan peristiwa penyerbukan pada biji. dan pembuahan tidak terganggu oleh hujan, 158

sehingga persentase tanah dapat dijadikan lahan terjadinya buah lebih tergenang air. Padahal dalam besar dan produksi sistem tanah sawah, lahan harus menjadi lebih baik. tetap tergenang air agarf.2Tanah kebutuhan air tanaman padi tercukupi sepanjang musimPadi sawah ditanam di tanah tanam.berlempung yang berat atau Oleh karena itu, jenis tanah yangtanah yang memiliki lapisan sulit menahan air (tanah dengankeras 30 cm dibawah permukaan kandungan pasir tinggi) kurangtanah. Menghendaki tanah cocok dijadikan lahanLumpur yang subur dengan persawahan.ketebalan 18 – 22 cm.Keasaman tanah antara pH 4,0 – Sebaliknya, tanah yang sulit7,0. Pada padi sawah, dilewati air (tanah denganpenggenangan akan mengubah kandungan lempung tinggi)pH tanam menjadi netral (7,0). cocok dijadikan lahanPada prinsipnya tanah berkapur persawahan. Kondisi yang baikdengan pH 8,1 – 8,2 tidak untuk pertumbuhan tanamanmerusak tanaman padi tetapi padi sangat ditentukan olehakan mengurangi hasil produksi beberapa faktor, yaitu posisi topografi yang berkaitan denganTanah sawah yang mempunyai kondisi hidrologi, porisitas tanahpersentase fraksi pasir dalam yang rendah dan tingkatjumlah besar, kurang baik untuk keasaman tanah yang netral,tanaman padi, sebab tekstur ini sumber air alam, sertamudah meloloskan air. Pada kanopinas modifikasi sistemtanah sawah dituntut adanya alam oleh kegiatan manusia.Lumpur, terutama untuktanaman padi yang memerlukan g. Teknik budidaya paditanah subur, dengan kandungan sebatangketiga fraksi dalam perbandingantertentu. Produksi padi nasional pada bulan Desember 1997 adalahSifat tanah sangat berbeda-beda 46.591.874 ton yang meliputidan hal ini berhubungan dengan areal panen 9.881.764 ha. Hasilkeadaan susunan tanah atau produksi padi sawah dapatstruktur tanahnya. Air dan udara mencapai 6-7 ton/ha, sedangkanyang tidak dapat beredar di untuk padi gogo produksi hanyadalam tanah dapat mencapai 1-3 ton /hamenyebabkan kondisi tanah (Reghawanti, 2005).tidak baik, contohnya tanah liat. Sampai dengan tahun 2005,Tidak semua jenis tanah cocok Indonesia masih mengalamiuntuk areal persawahan. Hal ini defisit pangan utama, untuk padidikarenakan tidak semua jenis sebesar 2,5 juta ton, kedelai 1,5 159

juta ton, gula 1,7 juta ton, Cara tersebut menghemat air,sedangkan pangan lainnya karena padi tidak digenangimengalami surplus. Ini layaknya di persawahan. Airmenunjukkan bahwa dalam 5 hanya digunakan untuk menjagatahun ke depan Indonesia masih kelembaban tanah agar akarharus memacu produksi pangan padi dapat tumbuh dengan baikuntuk mengurangi defisit. karena pada dasarnya padi bukan tanaman air.Untuk memenuhi kebutuhanpangan yang terus meningkat, Hal ini dimaksudkan agar suplailahan sawah beririgasi tetap oksigen ke akar cukup sehinggamenjadi andalan bagi produksi padi menjadi sehat danpadi nasional. Program berkembang membentukintensifikasi yang dicanangkan karakter-karakter morfologi yangsejak sekitar tiga dekade lalu mendukung peningkatanpada awalnya mampu produktivitas tanaman padi.meningkatkan produksivitas danproduksi padi secara nyata. Dalam sistem SRI penggunaan pupuk organik merupakan salahTetapi sejak dekade terakhir satu faktor pembedaproduksivitas padi cenderung dibandingkan dengan sistem nonmelandai, bahkan ada yang SRI.menurun di beberapa lokasi. Disamping itu produk yangIntensifikasi budidaya padi harus dihasilkan dari budidaya atauterus diupayakan. Salah satu peternakan yang menggunakanmetode yang diterapkan adalah pupuk organik lebih disukaiSRI (The System Of Rice masyarakat.Intensification) yang pertama kalidikembangkan oleh Henri De Alasannya, produk tersebut lebihLaulanie di Madagaskar pada aman bagi kesehatan. Ditahun 1980. negara-negara maju, masyarakatnya mulai beralihSRI adalah sistem intensifikasi mengkonsumsi produk yangpadi yang menyinergikan tiga dihasilkan secara organik.faktor pertumbuhan padi untukmencapai produktivitas maksimal Pupuk organik cair atau padatyaitu; yang diaplikasikan pada budidaya tanaman atau1) maksimalisasi jumlah anakan peternakan memiliki nilai jual yang lebih tinggi (Parnata,2) pertumbuhan akar, 2004).3) suplai hara, air, oksigen. Hasil metode SRI sangat memuaskan. Di Madagaskar, pada beberapa tanah tak subur 160

yang produksi normalnya 2 antar-spesies dan dalamton/ha, petani yang berbagai struktur tumbuhan danmenggunakan SRI memperoleh juga bervariasi antar siang danhasil panen lebih dari 8 ton/ha, malam selama periodebeberapa petani memperoleh 10 pertumbuhan.– 15 ton/ha, bahkan ada yangmencapai 20 ton/ha. Tumbuhan menggunakan airSedangkan, di daerah lain kurang dari 5 % air yang diserap.selama 5 tahun, ratusan petani Sisanya hilang ke atmosfermemanen 8-9 ton/ha. melalui transpirasi dari daun tumbuhan.Metode SRI minimalmenghasilkan panen dua kali Kebutuhan air untuk pengolahanlipat dibandingkan metode non tanah sampai siap tanam (30SRI maupun metode lain yang hari) mengkonsumsi air 20% daribiasa diterapkan oleh petani. total kebutuhan air untuk padi sawah dan fase bunting sampaiPetani tidak harus menggunakan pengisian bulir (15 hari)masukan luar untuk memperoleh mengonsumsi air sebanyak 35manfaat SRI. Metode ini juga %.bisa diterapkan untuk berbagaivarietas yang biasa dipakai Berdasar data tersebutpetani. sebetulnya sejak tanam sampai memasuki fase bunting tidakSemua unsur potensi dalam membutuhkan air banyak,tanaman padi dikembangkan demikian pula setelah pengisiandengan cara memberikan kondisi bulir.yang sesuai denganpertumbuhan mereka (Berkelaar, Oleh karenanya 15 hari sebelum2005). panen, padi tidak roboh dan ditinjau dari aspek pemberian airPerpaduan antara pemakaian memang tidak perlu lagi.varietas unggul padi sawah danpemberian pupuk organik cair Budidaya padi yang diterapkanpada sistem penanaman SRI dengan konsep penghematan airdiharapkan dapat mengatasi yaitu penggenangan hanyapermasalahan masih rendahnya dilakukan selama 25 hari yaituproduksi padi, selain itu juga pada saat padi mengalami masadiharapkan dapat bunting (pengisian malai).mengembangkan pertanian Konsep hemat air ini menjadiberkelanjutan yang berwawasan acuan pada SRI (budidaya padilingkungan. sebatang), dan konsep ini sangat mendukung keoptimalanAir sangat perlu bagi kehidupan pertumbuhan dantumbuhan. Kandungan air perkembangan padi karena bibittumbuhan bervariasi sesuai umur muda tumbuh lebih baik 161

dalam kondisi aerob / tidak Metode ini mampu menghemattergenang (berdasarkan riset penggunaan benih padi sampaijepang > 30 tahun), 80 %.mikroorganisme tanah lebih baikuntuk perakaran (pada tanah Jika biasanya untuk satu hektarmacak–macak /tidak tergenang), lahan diperlukan benih sekitar 50jumlah sel aerenchym akar padi kg, dengan SRI hanyasawah yang tergenang sangat diperlukan 8-10 kg.kecil, sedangkan pada tanahyang tidak tergenang sangat Produktivitas yang selama initinggi, dan hama padi sawah rendah ( 4-5 ton/ha ) dapat(keong mas) lebih terkendali. didongkrak dengan penerapan SRI yang telah dilakukan diPengefisienan penggunaan air di beberapa provinsi dan telah diujipetakan dapat dilakukan dengan secara statistik dapat mencapaimengairi sawah dalam keadaan 10 ton/ha.macak-macak. Setelah tanamanpadi berumur 14 hari sampai Selain bertujuan untukperiode bunting tidak meningkatkan produksi,memerlukan air yang banyak. penerapan metode SRI ternyata mengandung konsep pertanianKebiasaan petani menggenangi yang berkelanjutan dansawahnya sampai 5 cm bahkan berwawasan lingkungan.lebih karena petani tidakmembayar air yang digunakan Metode SRI lebih sedikittersebut, sehingga cenderung menggunakan pupuk kimia sertabermewah-mewah dengan air. sangat dianjurkan menggunakan pupuk organik seperti pupukBerdasar hasil penelitian kandang, kompos, pupuk hijaumenggunakan air pada padi serta biomassa ( jerami ).sawah menunjukkan bahwasawah yang digenangi setinggi 5 Teknik penanaman diawalicm sejak tanam sampai bunting dengan pengolahan tanah,tidak memberikan perbedaan pembibitan, penanaman,hasil gabah dengan sawah yang pemupukkan, pengendaliandiairi macak-macak. hama, penyakit, dan gulma, dan diakhiri dengan panen. BerikutHanya biasanya sawah yang ini adalah tahapan teknikdiairi macak-macak populasi penanamannya sesuai dengangulma lebih banyak terutama urutan dari atas kebawah.rumput-rumput berdaun sempit. 162Dengan irigasi macak-macaksampai periode bunting, makaair dapat dihematpenggunaannya.

Pengolahan tanah Fase Pengisian bijiPenanaman hanya 1 tanaman Fase Pematanganper lubang tanamTampilan gambar anakan Panenmaksikum, masa puncakpertumbuhan vegetatif Sawah yang tidak digenangi air, akan dapat mengurangi emisiAwal fase pengisian biji gas CH4 (gas methan = gas rumah kaca ) di atmosfer. Gas methan akan teremisi ke atmosfer dari tanah – tanah yang tergenang Berkelaar (2005) mengemukakan bahwa terdapat 163

empat kunci penerapan SRI, menggenang membuatyaitu : sawah menjadi hypoxic (kekurangan oksigen) bagi1. Bibit dipindah lapang akar dan tidak ideal untuk (transplantasi) lebih awal pertumbuhan. Akar padi Bibit padi ditransplantasi saat akan mengalami penurunan dua daun telah muncul pada bila sawah digenangi air, batang muda, biasanya saat hingga mencapai ¾ total akar berumur 8-15 hari. Benih saat tanaman mencapai harus disemai dalam petakan masa berbunga. Saat itu khusus dengan menjaga akar mengalami die back tanah tetap lembab dan tidak (akar hidup tapi bagian atas tergenang air. Lebih banyak mati). Keadaan ini disebut batang yang muncul dalam juga “senescence”, yang satu rumpun, dan dengan merupakan proses alami, tapi metode SRI lebih banyak menunjukkan tanaman sulit bulir padi yang dihasilkan bernafas, sehingga oleh malai. menghambat fungsi dan pertumbuhan tanaman.2. Bibit ditanam satu-satu Dengan SRI, petani hanya daripada secara berumpun memakai kurang dari ½ kebutuhan air pada sistem3. Jarak tanam yang lebar tradisional yang biasa Pada prinsipnya tanaman menggenangi tanaman padi. harus mendapat ruang cukup Tanah cukup dijaga tetap untuk tumbuh. Hasil panen lembab selama tahap maksimum diperoleh pada vegetatif, untuk sawah subur dengan jarak memungkinkan lebih banyak tanam 50 x 50 cm, sehingga oksigen bagi pertumbuhan hanya 4 tanaman per m2. akar. Sesekali (mungkin Dalam metode SRI seminggu sekali) tanah harus kebutuhan benih jauh lebih dikeringkan sampai retak. Ini sedikit dibandingkan metode dimaksudkan agar oksigen tradisional, salah satu dari udara mampu masuk evaluasi SRI menunjukkan kedalam tanah dan bahwa kebutuhan benih mendorong akar untuk hanya 7 kg/ha, dibanding “mencari” air. Sebaliknya, dengan metode tradisional jika sawah terus digenangi, yang mencapai 107 kg/ha. akar akan sulit tumbuh dan menyebar, serta kekurangan4. Kondisi tanah tetap lembab oksigen untuk dapat tumbuh tapi tidak tergenang air dengan subur. Secara tradisional penanaman padi biasanya Selanjutnya Berkelaar (2005) selalu digenangi air. Namun, menambahkan selain empat sebenarnya air yang prinsip utama diatas, ada dua 164

praktek tambahan lain yang 2. Asupan Organiksangat penting dalam metodeSRI. Petani disarankan untuk menggunakan kompos, danKeduanya tidak berlawanan dan hasilnya lebih bagus.telah lama dikenal oleh petanidalam bercocok tanam. Kompos dapat dibuat dariSehingga untuk menerapkan macam -macam sisa tanamankedua praktek tambahan ini tidak (seperti jerami, serasahterlalu sulit. tanaman, dan bahan dari tanaman lainnya), denganKedua praktek tambahan tambahan pupuk kandang bilatersebut adalah : ada.1. Pendangiran Daun pisang juga bisa menambah unsur potasium,Pendangiran (membersihkan daun-daun tanaman kacang-gulma dan rumput) dapat kacangan dapat menambahdilakukan dengan tangan atau unsur N, dan tanaman lainalat sederhana. Pendangiran seperti Tithonia dan Afromomumpertama dilakukan 10 atau 12 angustifolium, memberikanhari setelah tranplantasi, dan tambahan unsur P.pendangiran kedua setelah 14hari. Minimal disarankan 2-3 kali Kompos menambah nutrisi tanahpendangiran, namun jika secara perlahan-lahan dan dapatditambah sekali atau dua kali lagi memperbaiki struktur tanah.akan mampu meningkatkan hasilhingga satu atau dua ton per ha. Di tanah yang miskin jika tidak di pupuk kimia, secara otomatisYang lebih penting dari praktek perlu diberikan masukan nutrisiini bukan sekedar untuk lain.membersihkan gulma, tetapipengadukan tanah ini dapat Pedomannya: dengan hasilmemperbaiki struktur dan panen yang tinggi, sesuatu perlumeningkatkan aerasi tanah. dikembalikan untuk menyuburkan tanah.Pendangiran ini membutuhkanbanyak tenaga, bisa mencapai Keuntungan dari SRI :25 hari kerja untuk 1 ha. Tapi halini tidak sia-sia karena hasil - Hasil-hasil yang lebihpanen yang diperoleh sangat tinggi, baik itu butirantinggi. maupun jerami. - Mempersingkat umur panen (± 10 hari). 165

- Pemakaian bahan kimia - Awalnya, SRI lebih sedikit membutuhkan 50-100% tenaga kerja (yang - Kebutuhan air lebih terampil dan teliti) lebih sedikit banyak, tapi lama kelamaan jumlah ini - Persen bulir sekam lebih dapat menurun. sedikit Walaupun metode ini masih - Meningkatnya berat bulir perlu pengembangan lebih lanjut akan tetapi dari hasil yang - Tanpa perubahan ada diperoleh memperlihatkan ukuran bulir harapan dapat meningkatkan produksi pangan nasional. - Tahan badai siklon Dalam hal produksi beras - Tahan dingin nasional maka beberapa upaya yang dibutuhkan untuk - Kesehatan tanah memelihara kapasitas meningkat melalui sumberdaya pangan adalah aktivitas biologis untuk memelihara kapasitas melalui:Pada SRI semua tampak idealuntuk direalisasikan, tetapi a. Pembangunan dandisamping itu juga memiliki rehabilitasi sistem irigasi,keterbatasan, diantaranya : serta perbaikan pengelolaan sumber daya air dalam - SRI membutuhkan lebih rangka menyediakan air yang banyak tenaga kerja per cukup untuk pertanian. ha daripada metode Untuk itu perlu dilakukan : (i) tradisional. perbaikan dalam pengaturan, kelembagaan pengelolaan, - Dengan SRI, diperlukan dan pemanfaatan lebih banyak waktu juga sumberdaya air, seperti untuk mengatur penatagunaan ruang/wilayah pengairan sawah dan penerapan peraturan dibandingkan cara lama. secara disiplin, oleh Pemda dan Depdagri; (ii) fasilitasi - Pendangiran juga pengelolaan sumber daya air membutuhkan waktu dan pengairan oleh Meneg lebih banyak bila sawah Kimpraswil; (iii) fasilitasi tidak digenangi air terus. pemanfaatan lahan pertanian secara produktif, efisien dan ramah lingkungan oleh Deptan; dan (iv) pemanfaatan dan 166

pengawasan sumberdaya intensitas tanam. Upaya lahan dan perairan oleh ini dilaksanakan secara masyarakat. sinergis oleh institusi penelitian,b. Menekan berlanjutnya alih pengembangan dan fungsi lahan beririgasi penyuluhan lingkup kepada usaha non pertanian. Departemen Pertanian, Hal ini menyangkut Ristek/BPPT, Perguruan pengaturan/pembatasan Tinggi, dan dengan sistem insentif yang Lembaga/Dinas Teknis dilaksanakan secara lintas setempat yang institusi antara lain: (i) melaksanakan alih penetapan peraturan dan pengetahuan dan penerapannya secara disiplin teknologi kepada oleh Pemda dan BPN; (ii) masyarakat. fasilitasi bagi pengembangan (iii) Upaya menyediakan berbagai usaha masyarakat insentif untuk berbasis pertanian oleh meningkatkan minat Departemen Teknis; dan (iii) masyarakat pengawasan oleh mengembangkan usaha masyarakat sebagai pelaku pangan dilakukan usaha. melalui: penyediaan prasarana transportasi,c. Membuka lahan pertanian komunikasi, perdagangan baru pada lokasi-lokasi yang (Pemda, Kimpraswil, memungkinkan dengan tetap Swasta); pelayanan memperhatikan rencana tata administrasi perizinan ruang wilayah dan kaidah- usaha produksi, industri, kaidah kelestarian distribusi yang sederhana lingkungan; yang difasilitasi dan cepat (Pemda); oleh Pemda. pelayanankeuangan/per modalan yang cepat danUpaya untuk memacu murah (Pemda, Swasta).peningkatan produktivitas usahapangan mencakup : (iv) Di sisi permintaan, upaya menurunkan (i) penciptaan varietas konsumsi beras per unggul baru, dan kapita dapat dilakukan teknologi berproduksi melalui penggalakan yang lebih efisien; program diversifikasi pangan dengan (ii) teknologi pasca panen pemanfaatan pangan untuk menekan sumber kalori, protein, kehilangan hasil; dan (iii) vitamin dan mineral yang teknologi yang dapat diproduksi secara menunjang peningkatan 167

lokal. Beberapa upaya diantaranya adalah:- Sosialisasi, pelatihan, dan pendidikan sejak usia sekolah, tentang pola makan dengan gizi seimbang dengan sumber-sumber pangan bervariasi; oleh lembaga- lembaga pendidikan dan pelatihan daerah dengan dukungan dari pusat.- Pengembangan teknologi pengolahan untuk meningkatkan daya tarik ekonomis dan fisik dari berbagai bahan pangan lokal/tradisional non berasyang difasilitasi oleh unit Litbang Departemen Teknis, Deperindag, Perguruan Tinggi dan Swasta.- Pengembangan industri pengolahan dengan bahan-bahan pangan lokal oleh swasta yang difasilitasi oleh Pemda dan Deperindag. 168

8.2. Teknik Budidaya Jagung ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.a. Botani Jagung Berdasarkan bukti genetik,(Zea mays L.) merupakan salah antropologi, dan arkeologisatu tanaman pangan dunia diketahui bahwa daerah asalyang terpenting, selain gandum jagung adalah Amerika Tengahdan padi. Sebagai sumber (Meksiko bagian selatan).karbohidrat utama di AmerikaTengah dan Selatan, jagung juga Budidaya jagung telah dilakukanmenjadi alternatif sumber di daerah ini 10.000 tahun yangpangan di Amerika Serikat. lalu, kemudian teknologi ini dibawa ke Amerika SelatanPenduduk beberapa daerah di (Ekuador) sekitar 7000 tahunIndonesia (misalnya di Madura yang lalu, dan mencapai daerahdan Nusa Tenggara) juga pegunungan di selatan Perumenggunakan jagung sebagai pada 4000 tahun yang lalu.bahan makanan pokok. Kajian filogenetik menunjukkan bahwa jagung (Zea mays ssp.Tanaman ini mempunyai fungsi mays) merupakan keturunanbanyak yaitu: langsung dari teosinte (Zea mays ssp. parviglumis ). a. Sumber karbohidrat Dalam proses domestikasinya, b. Pakan ternak (hijauan yang berlangsung paling tidak maupun tongkolnya), 7000 tahun oleh penduduk asli setempat, masuk gen-gen dari c. Diambil minyaknya (dari subspesies lain, terutama Zea biji) mays ssp. mexicana. Istilah teosinte sebenarnya digunakan d. Tepung (dari biji, dikenal untuk menggambarkan semua dengan istilah tepung spesies dalam genus Zea, jagung atau maizena), kecuali Zea mays ssp. mays. Proses domestikasi menjadikan e. Bahan baku industri (dari jagung merupakan satu-satunya tepung biji dan tepung spesies tumbuhan yang tidak tongkolnya). Tongkol dapat hidup secara liar di alam. jagung kaya akan pentosa, yang dipakai Hingga kini dikenal 50.000 sebagai bahan baku varietas jagung, baik ras lokal pembuatan furfural. maupun kultivar. f. Bahan farmasi, jagung Jagung merupakan komoditas yang telah direkayasa andalan yang dirasakan genetika juga sekarang mempunyai keunggulan komparatif karena : 169

- Saat ini Indonesia masih tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa mengimpor jagung dalam diukur dari permukaan tanah jumlah besar + 700.000 hingga ruas teratas sebelum ton per tahun untuk bunga jantan. keperluan industri pakan Meskipun beberapa varietas ternak. dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya - Peluang pakan ternak jagung tidak memiliki yang cukup besar di kemampuan ini. Kalimantan Barat dan Akar jagung tergolong akar saat ini Kalimantan Barat serabut yang dapat mencapai masih mendatangkan kedalaman 8 m meskipun jagung dari Semarang sebagian besar berada pada (Jawa Tengah) sebesar + kisaran 2 m. 10.000 ton/tahun. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar - Ketersediaan Lahan adventif dari buku-buku batang untuk pengembangan bagian bawah yang membantu jagung di Kalimantan menyangga tegaknya tanaman. Barat cukup besar yang didukung dengan Gambar 56. Akar jagung ketersediaan teknologi dan SDM. Selain itu juga 170 adanya serta sudah terbentuknya kemitraan dengan swasta yaitu di Sanggau Ledo (Kab. Bengkawang)b DeskripsiJagung merupakan tanamansemusim (annual). Satu siklushidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari.Paruh pertama dari siklusmerupakan tahap pertumbuhanvegetatif dan paruh kedua untuktahap pertumbuhan generatif.Tinggi tanaman jagung sangatbervariasi. Meskipun tanamanjagung umumnya berketinggianantara 1m sampai 3m, adavarietas yang dapat mencapai

Batang jagung tegak dan mudah stomata dikelilingi sel-selterlihat, sebagaimana sorgum epidermis berbentuk kipas.dan tebu, namun tidak sepertipadi atau gandum. Terdapat Struktur ini berperan pentingmutan yang batangnya tidak dalam respon tanamantumbuh pesat sehingga tanaman menanggapi defisit air pada sel-berbentuk roset. sel daun.Batang beruas-ruas. Ruasterbungkus pelepah daun yangmuncul dari buku. Batang jagungcukup kokoh namun tidakbanyak mengandung lignin.Gambar 57 Batang jagung Gambar 58 daun jagungDaun jagung adalah daun Jagung memiliki bunga jantansempurna. Bentuknya dan bunga betina yang terpisahmemanjang. Antara pelepah dan (diklin) dalam satu tanamanhelai daun terdapat ligula. (monoecious).Tulang daun sejajar dengan ibutulang daun. Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari sukuPermukaan daun ada yang licin Poaceae, yang disebut floret.dan ada yang berambut. Pada jagung, dua floret dibatasiStomata pada daun jagung oleh sepasang glumae (tunggal:berbentuk halter, yang khas gluma).dimiliki familia Poaceae. Setiap Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. 171

Bunga betina tersusun dalamtongkol. Tongkol tumbuh daribuku, di antara batang danpelepah daun.Pada umumnya, satu tanamanhanya dapat menghasilkan satutongkol produktif meskipunmemiliki sejumlah bunga betina.Gambar 59. Bunga jantan Gambar 61 Buah Jagung siapGambar 60 Bunga Betina panen Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri). c. Perbaikan teknologi produksi jagung Untuk mengimbangi permintaan akan produksi jagung maka pemerintah menerapkan beberapa paket teknologi intuk meningkatkan peoduksi jagung. Dibawah ini diberikan merupakan alternatif pertanaman jagung pada lahan kering yang dikeluarkan Departemen Pertanian. 172

Urutan kerja pada teknologi konsep pengendalianbudidaya ini adalah: hama terpadu (PHT). 7. Panen dan pasca 1. Pengolahan tanah panen, tanaman dipanen sederhana atau tanpa apabila klobot berwarna olah tanah (TOT). keputihan/coklat dan mengering dengan biji 2. Varietas yang digunakan mengkilap dan kadar air adalah bersari bebas 25-30 %. (varietas Bisma) maupun Untuk lebih jelasnya perhatikan hibrida sebanyak 20 urutan gambar berikut: kg/ha, yang telah diperlakukan ridomil, 173 benih ditugal dengan jarak tanam 80 x 40 cm dengan 2 biji /lubang . 3. Pemupukan sesuai dengan rekomendasi setempat, yaitu seluruh pupuk SP-36, KCI dan 1/2 bagian Urea diberikan bersamaan tanam atau 7-10 hari setelah tanam sebagai pupuk dasar, dengan cara ditugal 5 cm dari lubang tanaman. 4. Pupuk susulan '/2 bagian Urea diberikan pada umur tanaman 1 bulan setelah tanam, pupuk diberikan dengan cara tugal sedalam 5-10 cm ditutup kembali. 5. Penyiangan dilakukan 2 kali yaitu umur 2 minggu dan 4 minggu setelah tanam sekaligus membumbun. 6. Pengendalian hama penyakit dilakukan dengan menerapkan

Gambar 62 Urutan penanaman Gejala kahat hara yang timbuljagung disebabkan karena kebutuhannya tidak terpenuhi.d.gejala kahat hara Hendaknya kebun dicek beberapa kali selama satuBeberapa gejala gejala kahat musim. Kahat hara yang dapatsatu atau lebih hara esensia dideteksi dini dapat diatasipada jagung dengan pemupukan dalam alur di sisi tanaman. Andaikata tidakPetani jagung harus belajar dapat diatasi dalam tahun ini,mengenal gejala gejala kahat asal diketahui di mana masalahsatu atau lebih hara esensial tersebut timbul, maka sudahyang diperlukan untuk merupakan informasi yangpertumbuhan tanaman yang sangat berarti untuksehat untuk memperoleh hasil perencanaan pemupukan padayang menguntungkan. musim berikutnya.Kita harus dapat menjadi dokter Daun tanaman yang sehat harusuntuk tanaman jagungmu berwarna hijau tua. Hal inisendirl. menunjukkan bahwa daun tersebut berkadar klorofil tinggiMelihat kebun secara teratur dan yang sangat dibutuhkan untukmengidentifikasi gejala dari menangkap sinar matahari untuksuatu masalah merupakan aspek menghasilkan gula yangpenting dari budidaya tanaman. diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.Keuntungan optimum dariinvestasi untuk produksi Kahat nitrogentergantung dari suplai hara yangcukup selama pertumbuhan Kahat nitrogen (N) tidak mudahtanaman. dideteksi waktu tanaman masih muda. Namun bila berwarna hijau kekuningan, maka kemungkinan tanaman kahat N. Bila kahat N dapat dideteksi dini, pemberian pupuk N dalam alur di sisi tanaman dapat mengatasi masalah ini. Setelah tanaman kira-kira setinggi lutut, tingkat pertumbuhan akan meningkat yang diikuti dengan kebutuhan N yang meningkat cepat. Kebutuhan 3, 4 kg N/ha/hari adalah umum dan kebutuhan ini 174

meningkat dua kali lipat saat Kahat kaliumpertumbuhan maksimum. Bila Ntidak tersedia dalam jumlah Kahat kalium (K) dimulai dengancukup, maka warna ujung daun warna kuning atau kecoklatantua akan berubah menjadi sepanjang pinggir daun padakuning dan warna ini akan daun tua. Warna tersebut akanberkembang sepanjang tulang berkembang ke arah tulang daundaun utama. Karena N sifatnya utama dan pada daun-daun dimobil dalam tanaman, gejala atasnya. Gejala umum kahat Kkahat N ini berangsur-angsur lainnya adalah warna coklat tuaakan merambah ke daun-daun di pada buku batang bagian dalamatasnya. Daun tua kemudian dan dapat diketahui denganakan mati. Uji N jaringan mengiris batang secaratanaman dapat dilakukan memanjang. Ukuran tongkoldengan menggunakan indikator kadang-kadang tidak terlalukimia atau alat elektronik untuk dipengaruhi seperti halnya padamembantu mengdiagnosis kahat kahat N dan P, tetapi biji-bijiN ini. Tanaman mati muda jagung pada ujung tongkol tidakdengan tongkol yang kecil dan berkembang dan tongkol jagungbijinya sedikit. banyak kelobotnya dengan biji sedikit sebagai akibat kahat K.Kahat fosfor Kalium juga merupakan faktor utama dalam efisiensiKahat fosfor (P) umumnya sudah penggunaan air dan karena itutampak waktu tanaman masih pengaruh kekeringan akan lebihmuda. Gejala awal dimulai nyata bila tanaman kahat K. Saatdengan daun yang berwarna kebutuhan maksimumungu-kemerahan. Tangkai yang menyebabkan serapan K lebihlemah dan kecil tanpa tongkol banyak daripada N. Hal iniatau tongkolnya kacil dan melilit - menunjukkan pentingnyajuga merupakan indikasi kahat P. kesuburan tanah yang tinggiSuhu rendah dan udara kering untuk mencapai produksi yangatau sangat basah pada awal menguntungkan.pertumbuhan atau restriksi fisikuntuk pertumbuhan akar dapat Kahat hara lainnyamenyebabkan kahat P,meskipun P dalam tanah cukup. Kecuali N, P dan K, kahat haraKahat P juga menyebabkan lainnya tidak sering dijumpai dipanen terlambat. Serapan P lapang, tetapi dapat merupakanyang banyak per hari saat pembatas penting produksi.pertumbuhan yang cepat Kahat belerang (S) tampak padamenekankan pentingnya daun muda yang berwarna hijaukesuburan tanah yang tinggi muda dengan pertumbuhan yangyang mampu menyuplai hara P terhambat. Sering dijumpai padayang cukup. tanah berpasir atau tanah dengan kadar bahan organik 175

rendah. Berbagai pupuk yang K tanah. Uji nitrat pada profilmengandung S dapat digunakan tanah akan memberikanuntuk mengatasi masalah ini. informasi yang baik untuk arahan pemupukan N di daerah di manaKahat magnesium (Mg) residu nitrat masih tersisa darimenyebabkan timbulnya warna musim sebelumnya. Di daerahkeputihan sepanjang kanan kiri yang lebihtulang daun pada daun tuadengan warna merah keunguan Gejala Daunsepanjang pinggir daun. Gejalaini dapat merupakan indikasi Daun sehat mengkilat danbahwa tanahnya masam, berwama hijau tua bila tanamanterutama timbul pada tanaman mendapat suplai hara yangmuda dengan pengolahan tanah cukup.yang kurang intensif. Pemberiandolomit dapat mengatasi Kahat FOSFOR daunnyamasalah kahat Mg ini pada berwarna ungu-kemerahan,tahun-tahun berikutnya. Bila pH terutama pada tanaman yangtidak merupakan masalah, maka masih muda.sumber Mg lainnya sepertiKalium-Magnesium-Sulfat dapat Kahat KALIUM ujung dan tepimengatasi kahat Mg ini. daunnya berwarna kekuningan atau mengering.Daun pucuk yang mengeringatau melilit merupakan indikasi Kahat NITROGEN dimulaikahat tembaga (Cu). Kahat seng dengan wama kekuningan pada(Zn) ditandai oleh garis-garis ujung daun dan berkembangklorotik yang paralel dengan sepanjang tulang daun utama.tulang daun utama pada daunmuda, ruas pendek dan tanaman Kahat MAGNESIUMkerdil. Tanaman tanpa tongkol menyebabkan timbulnya garis-atau tongkolnya steril pada garis keputihan sepanjang tulangpertanaman dengan populasi daun dan seringkali timbul warnatinggi yang mendapat pupuk ungu pada bagian bawah daricukup dapat disebabkan oleh daun tua.kahat boron (B). KEKERINGAN menyebabkanLahan masam mempengaruhi tanaman berwarna hijau-serapan berbagai hara dan keabuan; daun-daundapat menyebabkan tanaman menggulung sebesar pensil.kahat hara, meskipun tanamandipupuk cukup. Uji tanah perlu PENYAKIT Helminthosporiumdilaksanakan secara teratur dimulai dengan bercak kecil danuntuk mengidentifikasi masalah- berangsur-angsur berkembangmasalah yang berkaitan dengan pada seluruh daun.pH dan memonitor kadar P dan 176

Zat kimia kadang-kadang Gambar 63. Beberapa gejalamenyebabkan kerusakan pada batang jagung1. Batang sehat mempunyai Gejala pada akar ukuran normal. Batang tersebut bila dipotong 1. Akar yang banyak dan memanjang akan terlihat dalam dari tanaman bagian dalam batang menunjukkan tanaman berwarna keputihan dan sehat sehat. 2. FOSFOR pada awal2. Tanaman perlu dipupuk pertumbuhan KALIUM apabila batang menyebabkan dipotong menunjukkan wama perkembangan akar tidak coklat pada bukunya. sempurna.3. Kahat FOSFOR mempunyai 3. Cacing akar memakan batang yang lemah dan kecil, akar halus dan membuat kadang-kadang tanaman tanaman tidak tumbuh tidak membentuk tongkol sempurna atau tongkolaya kecil. Perhatikan warna ungu pada daun tua.4. Tanaman jagung membentuk ANAKAN bila tanaman dipupuk terlalu banyak Nitrogen pada awal pertumbuhan.5. Gejala serangan penyakit pada batang juga menyebabkan timbulnya ikatan pembuluh yang berwarna kehitaman pada batang bagian atas dengan warna yang lebih gelap pada batang bagian bawah. Busuk pada batang bagian dalam menyebabkan tanaman cepat mati dan batangnya patah. Tongkolnya mengecil 177

4. Tanah masam 4 menyebabkan akar bagian bawah berubah 5 warna dan busuk, terutama pada akar Gambar 64. Beberapa gejala penunjang yang tumbuh kerusakan pada akar jagung pada buku ketiga dan keempat. Gejala kekurangan, kelebihan ataupun penyakit juga dapat 5. Kerusakan karena zat dlihat pada tongkol buah, seperti kimia menyebabkan akar tertera diwah ini tidak berkembang 1.TONGKOL NORMAL yangCiri-ciri kerusakan akar tanaman mendapat cukup pupuk danjagung seperti tersebut diatas berproduksi tinggi, beratnyadapat dilihat pada gambar sekitar 150-225 gram. Ujungberikut yang dimulai dari atas kelobot fidak penuh berisi biji.dan seterusnya 2.TONGKOL BESAR yang1 beratnya lebih dari225gram dengan bijiyang memenuhi ujung2 kelobot merupakan indikasibahwa populasi tanaman3 terlalu sedikit untuk mencapai produksiyang menguntungkan. 3.TONGKOL KECIL menunjukkan bahwa tanahnya kurang subur, populasi tanaman terlalu banyak atau ada masalah lainnya. 178

4.KAHAT KALIUM menyebabkan Gambar 65 Beberapa gejalaujung tongkol tidak berbiji penuh, kerusakan pada tongkolbijinya jarang dan tidaksempurna. Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar5.KAHAT FOSFOR mengganggu berada pada endospermium.persarian dan pembentukan biji. Kandungan karbohidrat dapatTongkolnya kecil, sering mencapai 80% dari seluruhbengkok dengan pembentukan bahan kering biji.biji yang tidak sempuma. Karbohidrat dalam bentuk patiRAMBUT HIJAU saat tongkol umumnya berupa campuranmasak menunjukkan bahwa amilosa dan amilopektin.tanaman terlalu banyak dipupukNitrogen Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinyaUDARA KERING menyebabkan merupakan amilopektin.pembentukan rambut yang Perbedaan ini tidak banyaklambat; persarian tidak berpengaruh pada kandungansempuma pada saat gizi, tetapi lebih berarti dalampembentukan biji. pengolahan sebagai bahan pangan. 179

Jagung manis tidak mampu 3. Hipertensimemproduksi pati sehinggabijinya terasa lebih manis ketika 4. Diabetesmasih muda. 5. Melancarkan ASISecara rinci kandungan zat apasaja yang terdapat pada jagung 6. Rakhitisadalah: gula, kalium, asamjagung dan minyak lemak. 7. Batu empeduUtrennya (buah yang masih 8. Cacar airmuda) banyak mengandung zatprotein, lemak, kalsium, fosfor, 9. Diarebesi, belerang, vitamin A, B1,B6, C dan K. 10. Keguguran (rambut, daun dan tongkol mudanya)Rambutnya mengandung minyaklemak, damar, gula, asam f. Teknik Budidaya Jagungmaisenat dan garam-garam Sukmaragamineral. Produksi jagung dewasa ini tidakBiji buah jagung biasanya di buat dapat memenuhi kebutuhantepung jagung (maizena). dalam negeri sehingga diperlukan impor.e. Manfaat dan kegunaan Keadaan ini tidak dapatSalah satu manfaat jagung dibiarkan karena akanadalah diuretik (memperlancar merugikan para peternak yangair seni) karena kandungan membutuhkan pakan, dimanakaliumnya yang tinggi terutama jagung memegang peran 51 %pada rambut dan tongkol sebagai bahan pokokmudanya. pembuatan pakan.Selain itu, kandungan thiamin Untuk mengatasi hal ini makabisa mengeringkan luka seperti dicarilah varietas jagung yangmisalnya luka pada cacar air. dapat berproduksi sampai 8,5Kandungan fosfornya baik untuk ton/ha.tulang dan gigi. Oleh karena itu perlu suatuKegunaan jagung adalah: acuan teknologi budidaya jagung sukmaraga, sehingga petani 1. Melancarkan air seni yang mencoba dan mengembangkan jagung 2. Radang ginjal, batu ginjal sukmaraga dapat berhasil sesuai potensial hasil dari jagung tersebut. 180


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook