66Pada dasarnya harus dijaga menjadi 20 x 11,25 cm = 18supaya settingnya diusahakan 12,5sedekat mungkin, hanya saja cm. Apabila kecepatan ujung-perlu diperhatikan bahwa makin ujung paku antara titik Q dan Sdekat settingnya kemungkinan dibagi dengan jumlah paku roltimbul bahaya kebakaran makin perata yang lewat di titik Rbesar. Apabila kecepatan perata (jumlah pukulan paku per menit)dan pemukul tidak sebanding akan didapat hasil :peningkatannya, maka 9.000gumpalan-gumpalan kapas = 9 cm/paku Rol peratabesar yang relatif belum terbuka 1.000dapat lewat diantaranya Ini berarti bahwa untuk setiapmeskipun settingnya sudah kali paku rol perata melewatidekat. Hal ini dapat dijalankan titik R, maka ujung-ujung pakusebagai berikut : pada lattice antara titik Q dan SPada gambar 5.22 diatas bergerak sejauh 9 cm. Jadimisalkan kecepatan permukaan setiap paku pada lattice akanlattice berpaku dari suatu 18pembuka kapas 6.000 cm/menit mengalami = 2 kali pukulandan kecepatan putaran rol 9perata 250 rpm, sedangkan oleh paku Rol perata.jumlah paku pada rol perata ada Tempat kedudukan pukulan4, maka setiap menit akan ada tersebut tidak tepat pada titik R,paku sebanyak 4 x 250 = 1.000 dimana setting antar ujung-buah lewat titik R. Kecepatan ujung paku pada posisi palingpermukaan lattice antara titik P dekat, sehingga terjadi dua kalidan Q ialah 6.000 cm/menit, pemukulan. Apabila kecepatantetapi antara titik Q dan S lattice ditingkatkan dua kalikecepatan ujung-ujung pakunya tanpa mempercepat kecepatan± 9.000 cm/menit karena rol perata, gumpalan-gumpalanadanya perubahan arah paku yang besar kapas akanyang menyebabkan jarak antar diteruskan melewatinya, sebabujung-ujung paku bertambah perata hanya mempunyaibesar. Kalau semula jarak antar kesempatan memukul sekaliujung paku antara titik P dan Q saja.sama dengan 1,25 cm, maka Usaha-usaha untukantara titik Q dan S menurut memperbaiki pembukaan tanpaperhitungan, jarak tersebut mempengaruhi jumlah produksi tidak dapat dicapai hanya dengan mempercepat lattice.
67Mesin Pre Opener Cleaner Gambar 5.23Skema Mesin Pre Opener CleanerKeterangan : Ketiga silinder tersebut1. Penggerak (driver)2. Penahan (baffles) meneruskan kapas melalui pelat3. Silinder pemukul berpaku4. Pelat pembersih pembersih (4) dan batang5. Batang saringan (gridbars)6. Peghisap (breather) saringan (5). Jarak batang7. Saluran pneumatic saringan dapat diatur (pneumatic line)8. Pelat penahan hisapan sedemikian rupa sesuai dengan (air gap dis) kapas yang diolah.5.12.2.5 Proses di Pre Opener Udara dikeluarkan dari celah Cleaner sehingga dengan demikianKapas yang berasal dari mesinBlending Feeder jatuh pada sebagian besar debu, serat-permukaan silinder pemukulyang berpaku (3) pada bagian serat yang beterbangan,yang pertama dari susunan tigasilinder. Kemudian kapas dihisap, sedangkan pecahan-diteruskan pada mesin PreOpener Cleaner pada ketiga pecahan biji dan kotoran sertasilinder pemukul berpaku (3). limbah dapat ditampung di bawah gridbars. Kemudian kapas dikeluarkan melalui silinder saluran pneumatis (7) dan diteruskan ke mesin berikutnya. Mesin ini dapat juga digunakan untuk mengolah serat buatan yang biasanya dalam keadaan yang sangat padat, tanpa
68mengakibatkan kerusakan pada celah batang jaringan (3) danseratnya. bertumpuk di under cassing.5.12.2.6 Pemisahan Kotoran di Mesin Pre Opener CleanerGumpalan serat yang jatuh ke Gambar 5.24rol pemukul (1) akan langsung Skema Rol Pemukul danmendapat pukulan sehinggaterjadi proses pembukaan serat Batang Saringanmenjadi lebih terurai karenaberat jenis kotoran (biji, batang, Keterangan :daun, pasir/logam) lebih berat 1. Rol Pemukul (Pined beater)dari pada berat jenis serat, 2. Batang Sarigan (Gridbars)maka cenderung akan jatuh ke 3. Celah Batang Saringanbawah membentur dinding-dinding batang saringan (2)untuk masuk melalui celah-5.12.2.7 Gerakan Pemukul Gambar 5.25 Skema Rol Pemukul Mesin Pre Opener Cleaner
69Keterangan : Keterangan :1. Pelat pemisah 1. Silinder penampung2. Rol pemukul3. Batang saringan (condensor) 2. Rol pemukul / pengambilGumpalan serat yang jatuh ke 5.12.3.1 Proses di Mesinpermukaan rol pemukul (2) A Condensor atlangsung dipukul dan terlempar Cleanerke rol pemukul (2) B karena adapelat pemisah maka gumpalan Gumpalan serat yang jatuh keserat kembali jatuh pada permukaan condensor (1) akanpermukaan antara rol pemukul terhisap oleh fan sehingga(2) A dan rol pemukul (2) B. kotoran dan serat pendek akanDengan gambar diatas maka terhisap oleh fan akan masukada 2 kali proses pembukaan di melalui celah-celah condensordaerah x dan y. untuk ditampung pada air filterAgar gumpalan serat dapat condensor at cleaner.lebih terbuka ada yang Serat-serat panjang yangmenggunakan 5 buah rol menempel pada permukaanpemukul, karena akan terjadi 4 condensor akan tergaruk olehkali proses pembukaan. rol pemukul/pengambil (karena permukaan rol pemukul/5.12.3 Mesin Condensor at pengambil terbuat dari kulit) Cleaner untuk diteruskan ke mesin opener cleaner. 5.12.3.2 Pemisahan Kotoran di Mesin Condensor at Cleaner Gambar 5.26 Gambar 5.27Skema Mesin Condensor at Skema Pemisah Kotoran Mesin Cleaner Condensor at Cleaner
70Keterangan : bawah gumpalan serat dan1. Batang saringan serat-serat pendek karena hisapan fan juga cenderung (Condensor) berada pada lapisan gumpalan2. Saluran fan penghisap serat di atas permukaan3. Fan penghisap condensor. Karena gerakan rol pengambilProses di mesin Condensor at akan membantu kotoran-Cleaner. Gumpalan serat akan kotoran dan serat pendekmenempel pada permukaan terhisap oleh fan melalui celah-Condensor karena hisapan fan. celah condensor dan saluranKotoran-kotoran berupa biji, fan untuk ditampung pada airbatang daun, pasir atau logam filter for Condensor at Cleaner.cenderung berada di bagian5.12.4 Mesin Opener Cleaner Gambar 5.28 Skema Mesin Opener CleanerKeterangan : 5.12.4.1 Proses di Mesin1. Gumpalan kapas Opener Cleaner2. Penggerak3. Penahan (baffles) Karena putaran pemukul maka4. Pemukul (beater)5. Batang saringan (gridbars) gumpalan kapas akan masuk ke6. Pintu pembersih7. Penghisap (fan) depan secara bertahap.8. Saluran pneumatis Kotoran-kotoran akan berjatuhan melalui celah-celah batang saringan. Kapas yang keluar dari mesin ini, kemudian
71diteruskan ke mesin Keterangan : 1. Saluran in letPicker/Scutcher. Kotoran 2. Saluran out let Opener 3. Condensor5.12.4.2 Pemisahan 4. Rol pemukul di Mesin Cleaner 5.12.5.1 Proses di Mesin Condensor at Picker Gambar 5.29 Gumpalan kapas masuk melalui Skema Rol Pemukul dan saluran in let (1) karena hisapan fan jatuh ke permukaan Batang Saringan condensor (3). Kotoran-kotoran (batang, biji, daun, pasir, logam)Keterangan : akan masuk ke lubang1. Rol Pemukul (Pined beater) condensor untuk ditampung2. Batang Saringan (Gridbars) pada air filter for Condensor at3. Celah Batang Saringan Picker melalui saluran out let (2).5.12.5 Mesin Condensor at Sedang gumpalan kapas yang Picker masih menempel pada permukaan Condensor akan digaruk/diambil oleh rol pemukul untuk disuapkan ke mesin berikutnya. 5.12.5.2 Pemisahan Kotoran di Mesin Condensor at Picker Gambar 5.30 Gambar 5.31Skema Mesin Condensor at Skema Pemisah Kotoran Mesin Picker Condensor at Picker
72Keterangan : bawah gumpalan serat dan1. Batang saringan serat-serat pendek karena hisapan fan juga cenderung (Condensor) berada pada lapisan gumpalan2. Saluran fan penghisap serat di atas permukaan3. Fan penghisap condensor. Karena gerakan rol pengambilProses di mesin Condensor at akan membantu kotoran-Cleaner. Gumpalan serat akan kotoran dan serat pendekmenempel pada permukaan terhisap oleh fan melalui celah-Condensor karena hisapan fan. celah condensor dan saluranKotoran-kotoran berupa biji, fan untuk ditampung pada airbatang daun, pasir atau logam filter for Condensor at Cleaner.cenderung berada di bagian5.12.6 Mesin Micro Even Feeder Gambar 5.32 Skema Mesin Micro Even FeederKeterangan : 5. Pintu pengontrol isi1. Condensor 6. Apron berpaku2. Rol pemukul 7. Rol pengontrol3. Gumpalan kapas 8. Kick rol4. Rol pemukul
735.12.6.1 Proses di Mesin berpaku (6) dan akan diambil Micro Even Feeder oleh rol pengambil (7) untuk diteruskan ke mesin berikutnya.Gumpalan serat (3) yang Sedangkan volume kapasdiambil rol pemukul (2) dari dikendalikan oleh kick rol (8)Condensor (1) akan jatuh ke dan pintu berayun (5) yang akanpasangan rol pemukul (4) untuk menghentikan mesin bila penuhmendapatkan pukulan (proses dan menjalankan mesin kembalipembukaan) yang selanjutnya secara otomatis.akan dibawa ke atas oleh apron5.12.7 Mesin Scutcher Gambar 5.33Skema Mesin ScutcherKeterangan : 10. Rol pembersih (stripping1. Silinder penampung rolls) (condensor) 11. Rol penggilas (calender2. Saluran penyuap rolls)3. Pemukul (beater)4. Pelat penaha (buffle rack) 12. Gulungan lap5. Apron berpaku (spike lattice) 13. Batang penggulung (lap6. Pembersih (stripper)7. Saluran penyuap arbor)8. Pemukul (beater)9. Penghisap (fan)
745.12.7.1 Proses di Mesin gulungan lap seperti mesin Scutcher Scutcher model lama.Dibandingkan dengan mesin 5.12.7.2 Gerakan Pengaturan PenyuapanScutcher model lama, maka Penyuapan mesin scutcher inimesin Scutcher model baru ini biasanya dilakukan oleh mesin penyuap yang ditempatkankonstruksinya lebih kuat. Mesin sebelumnya.ini dapat digunakan untuk Gambar 5.34 Pengatur Penyuapanmengolah kapas atau serat- Keterangan :serat buatan dengan produksi 1. Kapas 2. Lattice penyuapyang tinggi. 3. Rol penekan 4. Pedal penekanBahan yang akan diolah ditarik 5. Rol penyuap 6. Daerah pemukulanmesin Scutcher oleh silinder Bagian-bagian yang mengaturpenampung (1). Penghisapnya penyuapan pada scutcher seperti terlihat pada gambarterpisah dan motornya dapat 5.34 dan biasanya terdiri dari lattice penyuap (2), rol penekandigunakan untuk melayani dua (3) yang gunanya untuk memadatkan kapas, pedalatau lebih silinder penampung, penyuap (4) yang dapat bergerak sesuai dengan tebalapabila digunakan mesin tipisnya kapas yang disuapkan dan rol penyuap (5) yangScutcher yang lebih dari satu menyuapkan dan menjepit kapas yang disuapkan.untuk pembukaan danpembersihan. Penyuapannyadiatur secara otomatis.Silinder penampung bertugasmenampung kapas untukpenyuapan denganmenggunakan pelat penahanyang bekerja pengaturpenyuapan kepada pre openerbeater.Pre opener beater menyuapkankapas yang sudah benar-benarterbuka pada suatu daerahpenyuapan yang dilengkapidengan pelat penahan yangbekerja dengan baik.Kapas dinaikkan ke atasdengan perantaraan apronberpaku (5) untuk memperolehhasil pencampuran yang baik.Serat-serat yang sudah ratasekali kemudian disuapkan kedaerah pemukul yang terakhir.Selanjutnya akan dihasilkan
75Prinsip bekerjanya peralatan tebal kapas yang terjepit oleh roltersebut dapat diikuti pada penyuap dan pedal jugauraian dan gambar. tertentu. Bila kapas yang masuk antarax Cara Bekerjanya Alat rol penyuap dan pedal Pengatur Penyuapan mempunyai tebal yang berlainan dengan tebal kapasApabila keadaan lap yang pada waktu kedudukan belt adadihasilkan itu normal maka belt ditengah-tengah, maka pedalyang menghubungkan kedua yang dapat bergerak sepertiCone drum kedudukannya timbangan itu akan bergerakharus ada ditengah-tengah dan keatas atau kebawah. Gambar 5.35 Pengatur Penyuapan (Feed Regulator)Gerakan ini diteruskan melalui menekan ujung pedal (a) kebawah sehingga ujung pedalb, c 1 , c 2 , c 3 , d, o dan f yang lain (b) bergerak keatas dan gerakan ini akan menariksehingga menyebabkan keatas berturut-turut c 1 , c 2 , c 3 ,terjadinya penggeseran belt d dan dengan perantaraanpada cone drum sehingga rol poros (e), batang (f) akan menggeserkan belt ke kiripenyuap akan berputar lebih sehingga cone drum (g 2 )lambat atau lebih cepat.Kalau penyuapan kapas terlalutebal, maka kapas akan
76berputar lebih lambat. terjadi sebaliknya apabila kapas yang disuapkan terlalu tipis.Perputaran dari cone drum atas x Pergerakan Pedal danakan diteruskan ke rol penyuap Perpindahan Belt(h) melalui roda-roda gigi S, T 1 , Perpisahan kedudukan atau letak belt terjadi langsung danT 2 , dan T 3 , sehingga putaran sebanding dengan terbukanya atau tertutupnya gerakan pedal.dari rol penyuap juga menjadilambat.Dengan demikian makapenyuapan kapas oleh rolpenyuap juga menjadi lebihlambat. Demikian pula akan Gambar 5.36 Pergerakan Pedal dan Perpindahan BeltKeterangan : Sebagai contoh misalkan1. Kapas perbandingan tebal tipisnya2. Lattice penyuap kapas yang masuk diantara rol3. Pedal penyuap dan pedal sama4. Roda gigi dengan t = 1, maka untuk5. Rol penyuap lapisan kapas yang lebih tebal6. Roda gigi dari pada lapisan kapas yang7. Daerah pemukulan dikehendaki, harga t lebih besar8. Cone drum atas (pasif) dari 1 dan untuk lapisan kapas9. Belt yang lebih tipis, harga t harus10. Cone drum bawah (aktif) kurang dari 1 (gambar). Kalau untuk lapisan kapas yang paling tipis harga t = 0,5 dan untuk
77lapisan kapas yang paling tebal Dharga t = 1,5 dan panjang conedrum masing-masing = 25 cm, Untuk harga t = 1, maka . t =maka untuk lapisan kapas yangdikehendaki = 1, kedudukan belt dpada cone drum kira-kiraditengah dan berada pada 20diameter cone drum bawahD = 20 cm dan pada diameter . 1 = 0,8 dan harga ini tetapcone drum atau d = 25 cm.Untuk setiap kedudukan belt 25pada cone drum agar belt selalutegang maka (D + d) harus dan berlaku untuk harga-hargaselalu tetap. Dan setiap yang lainnya dari t = 0,5 sampaiperubahan putaran cone drum t = 1,5. D + d = 20 + 25 = 45 cmatas ( D ) akan berubah-ubah d D D 0,8berbanding terbalik dengan x t = 0,8 atau =tebal tipisnya lapisan kapas t, d dt D D+d= d xD +dsehingga . t = tetap. Jadi d d = d ( D + 1) = 45 cmkalau harga t kecil maka harga dD besar dan kalau harga t 45 45d d= = D 1 D 1 0,8besar maka harga kecil. dt d 45 t = cm t 0,8 D = 45 – d Dari uraian diatas, maka dapat dicari hubungan antara tebal kapas dengan putaran cone drum seperti tercantum pada tabel 5.2.
78 Tabel 5.2 Hubungan Antara Tebal Kapas dengan Putaran Cone Drum 45 t Ppm cone drum atas t d= D = 45 – d apabila putaran cone t 0,8 drum bawah = 1000 ppm 0,5 17,3 cm 27,7 cm 1.600 ppm 0,6 16,3 cm 25,7 cm 1.330 ppm 0,7 21,0 cm 24,0 cm 1.142 ppm 0,8 22,5 cm 22,5 cm 1.000 ppm 0,9 23,8 cm 21,2 cm 893 ppm 1,0 25,0 cm *) 20,0 cm 800 ppm 1,1 25,2 cm 18,8 cm 720 ppm 1,2 27,0 cm 18,0 cm 667 ppm 1,3 27,9 cm 17,1 cm 613 ppm 1,4 28,6 cm 16,4 cm 573 ppm 1,5 29,3 cm 15,7 cm 537 ppm*) = Kedudukan belt ada ditengah-tengah cone drum5.12.8.3 Proses Pembukaan Jadi harus ada optimasi antara dan Pemukulan Serat jumlah pukulan dan kerusakan di Mesin Scutcher serat. Pukulan terhadap serat dapatUntuk mendapatkan hasil dihitung berdasarkan pukulanpembukaan dan pemisahan untuk panjang gumpalan seratkotoran yang terdapat pada yang disuapkan, misalnyakapas, maka jumlah pukulan panjang 1 inch.oleh pemukul (beater) terhadap Dalam penentuan jumlahserat sangat menentukan. pukulan beater per inch serat, faktor-faktor yang harusMakin banyak pukulan batang diketahui adalah :pemukul terhadap serat, makin - kecepatan putaran daribaik pula pembukaan danpemisahan serat. pemukulJumlah pukulan terhadap serat, - jumlah lengan pemukuldapat mempengaruhi kerusakan - kecepatan penyuapanserat serta limbah yang terjadi.
79Kecepatan putaran dari penyuap dengan ujung pemukulpemukul dapat dihitung melaluisusunan roda gigi Scutcher, bila = a.diketahui RPM motornya.Jumlah lengan pemukul Serat yang dipukul oleh lenganbergantung dari jenis pemukul(beater) yang digunakan. pemukul tidaklah seluruhnya,Umumnya mesin Scutchermenggunakan pemukul yang tetapi hanya bagian (f – a),mempunyai tiga lenganpemukul. karena setelah ujung serat yangKecepatan penyuapan dapatdihitung melalui susunan roda terjepit oleh rol penyuap lepas,gigi dimulai dari RPM motor,akan didapat RPM dari rol maka serat akan segerapenyuap. Sedangkan kecepatanpenyuapan adalah sama terlemparkan akibat daridengan kecepatan permukaandari rol penyuapan. pukulan dari lengan pemukul.Misalkan putaran dari pemukul Bila jumlah pukulan per inch =per menit setelah dihitungmelalui susunan roda gigi z·nadalah = n.Jumlah lengan pemukul yang , maka untuk bagian seratdigunakan = z.Kecepatan penyuapan per 1menit = 1 inch.Maka jumlah pukulan per inch sepanjang (f – a) inch, akan z·n mendapat pukulan sebanyak= z·n 1 (f – a) .Untuk menentukan jumlah 1pukulan per serat, selain faktor-faktor pada pukulan per inch, Bila jumlah pukulan per seratharus diketahui pula panjangserat dan jarak antara titik jepit dinyatakan dengan P, maka :rol penyuap dengan ujungpemukul. z·nPada gambar 5.37 terlihat P = (f – a) ·bahwa panjang serat = f danjarak antara titik jepit rol 1 P = jumlah pukulan per serat f = panjang serat dalam inch a = jarak antara titik jepit rol penyuap dengan ujung pemukul dalam inch z = jumlah lengan pemukul n = putaran pemukul per menit 1 = kecepatan penyuapan per menit dalam inch
80 Kapas yang diolah di mesin Scutcher mempunyai panjang staple (f) = 1 3 inch. Jarak 8 antara titik jepit rol penyuap dengan ujung pemukul (a) = 0,6 inch. Kecepatan penyuapan oleh rol penyuap per menit (1) = 60 inch. Gambar 5.37 Putaran pemukul per menit (n) Bagian Penyuapan Mesin = 900. Scutcher Jumlah lengan pemukul (z) = 3.Keterangan :1. Apron penyuapan Maka jumlah pukulan per serat2. Gumpalan kapas3. Pedal (P) dapat dihitung sebagai4. Rol penyuap5. Pemukul (Beater) berikut :6. Batang saringan (Grid Bars)7. Silinder penampung z·n P = (f – a) · (screen) 1Contoh : 3 · 900 24 = (1,375 – a) · 60 24 = (1,375 – a) · 45 (45 x1,375) 24 a= 45 = 1,37 inch5.12.8.4 Pemisahan Kotoran di Mesin Scutcher Gambar 5.38 Terpisahnya Kotoran dari Serat
81Keterangan : K kp = gaya centrifugal yang1. Lattice2. Pedal pengantar kerataan K kt = diderita kapas3. Rol penyuap gaya centrifugal yang4. Batang saringan BD = diderita kotoran5. Pemukul BD kp = berat jenis6. Silinder penampung BD kt = berat jenis kapasSeperti telah diterangkan berat jenis kotorandimuka bahwa kapas yangkeluar dari rol penyuap terus Pada waktu pemukul berputar, maka akan timbul gayamengalami pukulan pemukul centrifugal pada pemukul besarnya.sehingga kapas menjaditerbuka dan kotoran terlepasdari kapas kemudian keluarmelalui celah-celah batang M xV 2saringan dan kapasnya K=terlemparkan oleh pemukul dan roleh adanya hisapan angin dari Gaya centrifugal yang diderita kapas :kipas yang ada dibawah silindersaringan, maka kapas akantertampung menempel pada = M kp xV 2 rpermukaan silinder saringan. K kpMekanisme terjadinyapemisahan kotoran dari kapaskemudian jatuh melalui celah- Gaya centrifugal yang diderita kotoran :celah batang saringan dapatdijelaskan sebagai berikut :Misalkan : M kt xV 2 rK = gaya centrifugal K kt =r = jari-jari pemukulM = massa, massa =volume x berat jenis Oleh karena BD kt > BD kp , maka K kt > K kpV = kecepatan kelilingpemukuln = putaran per menit daripemukul Agar supaya kotoran dapat jatuh melalui celah-celah batangZ = jumlah lengan pemukul saringan dan kapasnya tidak turut terbawa, maka K kt > K angind = diameter pemukul > K kp .M kp = massa kapal Dengan demikian besarnyaM kt = massa kotoran aliran angin harus diatur lebih
82kecil dari gaya centrifugal aakotoran, tetapi lebih besar dari Q 1 = b . B atau P 1 = b . Bgaya centrifugal kapas.5.12.8.5 Tekanan Rol Apabila berat batang (x) dan Penggilas batang penghubung (y) diperhitungkan dan beratnya = gTekanan rol penggilas pada dan letak titik beratnya adakapas terjadi oleh adanya pada jarak c dari titik putar Fpemberat V, batang (x), batang dan tegangan pada batangpenghubung y dan berat dari penghubung sekarang Q 2 =rol-rol penggilas itu sendiri tekanan P 2 , maka dalam keadaan seimbang, jumlahseperti terlihat pada gambar.Besarnya tekanan rol penggilas momen pada titik F juga samapada kapas dapat dihitung dengan nol.sebagai berikut : Apabila berat g . c = Q2 . bbatang (x), berat batang g . c = Q2 . bpenghubung (y) dan berat rol-rol cc Q 2 = b . g atau P 2 = b . gpenggilas diabaikan, beratpemberat = B, jarak antara titikputar F dengan pemberat B Tegangan-tegangan yangadalah a, jarak antara titik putar terdapat pada batang-batange dengan titik purar F adalah b penghubung ini sama dengandan tegangan pada batang tekanan yang diberikan pada rolpenghubung Q 1 = tekanan P 1 , penggilas I.maka dalam keadaanseimbang, jumlah momen yang Q1 + Q2 = P1 + P2terdapat pada titik putar F = 0. acB . a - Q1 . b = 0 Q=P= .B+ .gB . a = Q1 . b bb a.Bc.g P= b
83 Gambar 5.39Tekanan Rol Penggilas pada KapasKalau jumlah tegangan pada Jadi tekanan pada calender rol Ibatang-batang penghubung adalah :besarnya Q = Q 1 + Q 2 dantekanan pada rol penggilas a.Bc.gbesarnya P = P 1 + P 2 , maka : 2P=2. ac bP = . B + . g atau Kita ingat bahwa rol penggilas bd itu mempunyai berat juga, a.Bc.g misalkan : - berat rol penggilas I = W 1P= - berat rol penggilas II = W 2 - berat rol penggilas III = W 3 b W1 + W2 + W3 = WSistem pemberat ini diberikandisebelah kiri kanan mesin,sehingga tekanan P terdapatdisebelah kiri kanan rolpenggilas I.
84Maka jumlah tekanan yang roda-roda gigi, batangdiberikan pada kapas yang pengulung lap dan penahan lap.melalui antara rol penggilas III Besarnya tekanan batangdan rol penggilas IV adalah penggulung pada kapas dapatsebesar. diperhitungkan sebagai berikut :T = 2P+W Apabila berat pemberat = B, berat batang m diabaikan, jarak a.Bc.g antara titik putar T ke pemberatT = W+2. = X, diameter puli S 1 , jumlah gigi-gigi perantara adalah b, a b dan S 2 , Coefisien gesekan5.12.8.6 Tekanan Batang Penggulung Lap antara penahan m dan puli S 1 = u, maka jumlah momen padaTekanan pada kapas disini titik putar T adalah samadilakukan oleh pemberat B, dengan nol.batang 1, penahan m, puli S 1 , Gambar 5.40 Tekanan Batang Penggulung Lap
85B.X=Q.Y = L, maka dengan demikian jumlah tekanan batang X penggulung lap pada kapas (F) = 2 (P + R) + L.Q = .B Tekanan pada kapas seberat F ini dilakukan sepanjang batang Y penggulung lap, sehingga tekanan kapas/cm = F/panjangKalau G adalah tenaga yang batang penggulung lap dalam cm.timbul karena adanyaperputaran puli S 1 dan penahanm, K 1 adalah usaha yang timbulkarena adanya gaya Q dan K 2 Contoh :adalah usaha yang disebabkangaya P pada S 2 maka : Bila diketahui berat batangG=u.Q penggulung = 20 kg.G . S1 = K1 . b Berat sebuah penahan lap G .S1 = 15 kg. bK1 = atau Berat pemberat B = 15 kg. Coefisien gesekan u = 0,25.K1 = u .Q.S1 Roda gigi a = 120 gigi dan b b = 40 gigi.K1 . a = K2 . S2 diameter brake pulley S1 = 45 cm dan aK 2 = K 1 S 2 atau diameter S 2 = 9 cm Jarak titik putar T ke pemberat a S1K2 =u. b . S2 .Q B = 54 cm Jarak titik putar T ke titik gesekan Q = 6 cmAtau P = u . a . S1 . B Maka : b S2 P = u . a . x . S1 . BKalau berat penahan lap = R, b y S2maka tekanan pada salah satuujung dari batang penggulung = = 0,25 . 120 . 54 . 45 . 15P + R. Karena tekanan pada 40 6 9batang penggulung terdapatpada kedua belah ujungnya, = 506,25 kgmaka jumlah tekanannyamenjadi 2(P + R). Kalau berat F = 2(P + R) + Lbatang penggulung lap itu = 2 . (506,25 + 15) + 20sendiri juga perlu = 1062,5 kgdiperhitungkan dan misalnya Bila panjang batang penggulung = 90 cm, maka tekanan batang
86penggulung per cm kapas tekanan per inch kapas 1062,5 = 10,7 . 2,54 = 27,2 kg.= = 11,8 kg atau Tekanan batang penggulung lap 90 pada rol penggulung lap.tekanan per inch kapas = 11,8 x Semenjak lap itu digulung pada2,54 = 29,97 kg. Gesekan- batang penggulung dan ditahangesekan yang terdapat antara oleh dua penahan lap, makaroda-roda gigi dan sebagainya tekanan besi penggulung Fadalah merupakan tenaga akan terbagi dua, denganpenahan, yang berarti tekanan yang sama besar padamenambah tekanan P. Misalkan tiap-tiap rol penggulung lap.efisiensi kerja dari hubungan Apabila tekanan batangroda-roda gigi dan puli ini penggulung F tetap, maka= 90%, maka besarnya tekanan pada rol penggulungF=2 90 . 506,25 +15) + 20 akan berubah-ubah sebanding 100 dengan membesarnya gulungan= 961,25 kg. lap.Tekanan per cm kapas Pada gambar 5.41a= 961,25 = 10,7 kg atau menunjukkan gulungan lap 90 masih kecil dan pada gambar 5.41b menunjukkan gulungan lapnya yang sudah besar. Gambar 5.41 Tekanan Batang Penggulung Pada Rol Penggulung LapF = tekanan dari batang F 1 ; F 2 = tekanan pada rolf1 ; f2 penggulung penggulung lap pada waktu gulungan lap = tekanan pada rol besar penggulung lap pada waktu gulungan lap kecil
87F untuk kedua-duanya adalah 5.12.9.1 Penimbangan Berat Lapsama. Gulungan lap makin Pengetesan berat tiap gulungbesar berarti bahwa sudut E lap, dilakukan dengan menimbang lap-lap yangmakin kecil atau sudut D makin dihasilkan dan bila ternyata menyimpang dari standard, lapbesar. dikembalikan kepada Feeder. Tes ini dilakukan pada setiapPada gambar 5.41a, tekanan F hasil doffing ditimbang dan dicatat dalam tabel.juga terbagi dua sama besar Biasanya setiap gulungna lap diberi toleransi ± 150 gramyaitu f 1 dan f 2 , dan pada untuk batas atas dan batasgambar 5.30b tekanan F juga bawah.terbagi dua sama besar yaitu 5.12.9.2 Pengujian Nomor LapF1 ; F2 .Sin 1D = F : f1 2 2 Ff 1 = 2.sin 1 D 2Dari gambar 5.41 terlihat bahwa Pengetesan ini dilakukan padamakin besar gulungan lap, setiap gulungan untuk dicarisudut D makin besar pula.Kalau D makin besar, berarti Nomornya dari hasilharga sin 1 D makin besar perbandingan panjang 2 pemberat.pula sehingga harga f 1 makinkecil. Dengan demikian dapat Biasanya panjang gulungan lapditarik kesimpulan, bahwamakin besar gulungan lap makin untuk setiap kali doffing telahkecil tekanan pada rolpenggulung lapnya, begitu juga ditetapkan panjangnya.keadaan sebaliknya. 5.12.9.3 Pengujian Kerataan5.12.9 Pengujian Mutu Hasil LapGulungan lap hasil mesin Pengetesan ini dilakukan untukBlowing perlu diuji mutunya mengetahui kerataan lapyang terdiri dari uji : Nomor, caranya dengan memotong-Kerataan dan % Limbah. motong 1 gulung lap menjadi potongan-potongan 1 yard dan menimbangnya. Dari angka- angka berat per yard dapat diketahui rata atau tidaknya lap yang dihasilkan. Tes ini dilakukan 1 lap setiap hari.
885.12.9.4 Pengujian Persen roda gigi ke bagian-bagian Limbah mesin yang lain. Pergerakan-pergerakan yangPengetesan ini untuk ada hubungannya denganmengontrol besarnya limbah perhitungan-perhitungan padayang terjadi pada mesin mesin Scutcher antara lainBlowing. adalah :Tes ini dilakukan pada setiap - Pergerakan rol penyuapada pergantian bahan-bahan. - Pergerakan rol penggulung5.12.10 Perhitungan lap (lap-roll) Regangan - Pergerakan rol penggilas (calender-roll)5.12.10.1 Susunan Roda Gigi Mesin Scutcher tidak semuanya Mesin Scutcher mempunyai satu sumber gerakan yang menggerakkanPada susunan mesin Blowing, ketiga pergerakan diatas.perhitungan-perhitungan yangdilakukan terutama pada mesin Ada pula yang mempunyai duaScutcher karena mesin inimenghasilkan lap yang sumber gerakan.merupakan akhir dari susunanmesin Blowing. Sumber gerakan yang pertama menggerakkan rol-rol penggilas dan rol-rol lap, sedang sumber gerakan yang kedua menggerakkan rol penyuapx Gerakan-gerakan yang berikut lattice penyuapnya. terdapat pada Mesin Scutcher x Pergerakan Rol RenyuapSebagai contoh diambil mesin Gerakan dimulai dari motorScutcher type Sacco Lowell yang mempunyai puli sebagaiseperti terlihat pada gambar sumber gerakan.5.42. Susunan Roda Gigi Puli A dihubungan dengan puli(Gambar 5.42) gerakannya B dengan perantaraan belt.berasal dari motor listrik yang Satu poros dengan puli Bmempunyai kekuatan ± 7 PK terdapat puli C yangdengan putaran antara menggerakkan puli D dengan1200 – 1400 putaran per menit. perantaraan V – blet. PadaGerakan ini diteruskan denganperantaraan puli-puli dan roda- poros D terdapat cone-drum C B sebagai pemutar dan cone- drum ini.
89 Gambar 5.42Susunan Roda Gigi Mesin Scutcher dengan Satu Sumber Gerakan
90Keterangan : = Ø 5 inch Secara singkat gerakan rol puli A = Ø 15 inch penyuap terjadi sebagai puli B = Ø 6 inch berikut : puli C = Ø 8 inch puli D = Ø 10 inch Puli A (motor); Puli B; Puli C; puli E = Ø 24 inch Puli D; Cone-drum C B . Cone- puli F = 78 inch drum C A . Roda gigi cacing R C ; = 20 inchRoda gigi R 1 = 55 inch Roda gigi cacing R 1 ; Roda gigiRoda gigi R 2 R 2 ; Roda gigi R 3 ; dan akhirnyaRoda gigi R 3 = 14 inch rol penyuap berputar. = 88 inchRoda gigi R 4 x Pergerakan RolRoda gigi R 5 = 33 inch Penggulung Lap (Lap Roll)Roda gigi R 6 = 31 inch Puli motor A menggerakkan puli B.Roda gigi R 7 = 47 inch Poros puli B merupakan poros beater dari mesin Scutcher.Roda gigi R 8 = 19 inch Pada bagian lain dari poros ini terdapat puli E yangRoda gigi R 9 = 20 inch berhubungan dengan puli F dengan perantaraan belt.Roda gigi R 10 = 91 inch Puli F terdiri dari kopling yang = 16 inch dapat memisahkan gerakanRoda gigi R 11 = 14 inch antara keduanya.Roda gigi R 12 Apabila kopling tidak bekerjaRoda gigi R 13 = 29 inch maka puli F berputar tanpa = 9 inch memutarkan porosnya.Roda gigi R 14 Sebaliknya, bila kopling bekerja,Roda gigi R 15 = 68 inch maka poros puli ikut berputar. Pada poros F terdapat roda gigiRoda gigi R 16 = 180 inch R 4 yang berhubungan dengan roda gigi R 5 . Satu porosRoda gigi R 17 dengan R 5 , terdapat roda gigidihubungkan dengan cone-drum R 6 yang berhubungan denganC A yang diputarkan denganperantaraan cone belt. Cone roda gigi R 8 denganbelt ini dapat bergeser. perantaraan roda gigi perantaraSatu poros dengan cone-drum R7 .C A terdapat roda gigi R 2 yangberhubungan dengan roda gigiR 3 . Pada roda gigi R 3 dipasangpula rol penyuap.
91Seporos degan R 8 terdapat rol dengan roda gigi R 14 denganpenggulung lap. perantaraan roda gigi R 13 .Secara singkat, pergerakan rol Seporos dengan roda gigi R 14penggulung lap terjadi sebagai terdapat roda gigi R 16 yangberikut : berhubungan dengan roda gigi R 17 . Satu poros dengan R 17Puli A (motor); Puli B; Puli E; terdapat screen (silinderPuli F; Roda gigi R 4 ; Roda gigi saringan) yang berhubunganR 5 ; Roda gigi R 6 ; Roda gigi dengan screen yang lain dengan perantaraan roda gigi.R 7 ; Roda gigi R 8 ; dan akhirnya Secara singkat pergerakan rol-lap roll. rol penggilas dapat diikuti sebagai berikut :x Pergerakan Rol Penggilas (Calender-Roll) Puli motor A. Puli B; Puli E; Puli F; Roda gigi R 4 ; Roda gigi R 5 ;Puli motor A berhubungan Roda gigi R 10 ; Roda gigi R 11 ;dengan puli B. Rol penggilas; Roda gigi R 12 ;Seporos dengan puli B terdapat Roda gigi R 13 ; Roda gigi R 14 ;puli E yang berhubungan Roda gigi R 16 ; Roda gigi R 17 ; dan akhirnya silinder saringandengan puli F yang dilengkapi (screen).kopling pada porosnya. 5.12.10.2 Sistem Hidrolik pada mesin BlowingPada poros puli F terdapat roda Sistem hidrolik pada mesingigi R 4 yang berhubungan Blowing digunakan pada unit mesin Scutcher, yaitu padadengan roda gigi R 5 . Satu pengaturan tekanan terhadap lap oleh calender roll maupunporos dengan R 5 terdapat roda pengaturan tekanan terhadap lap arbour untuk mengaturgigi R 10 yang berhubungan kekerasan gulungan lap. Kerja kopling pada mesin ini jugadengan roda gigi R 11 . diatur dengan menggunakan tekanan udara.Pada poros R 11 terdapat rolpenggilas yang salingberhubungan dengan rolpenggilas lainnya denganperantaraan roda-roda gigi.Dari rol penggilas, dapat puladiikuti pergerakan screen(silinder saringan).Salah satu poros rol penggilaspada bagian lain terdapat rodagigi R 12 yang berhubungan
925.12.10.3 Perhitungan Atau berdasarkan nomor bahan Regangan yang keluar dan nomor bahan yang masuk.Regangan dapat dihitung Regangan dengan cara ini disebut Regangan Nyata (RN)berdasarkan gambar susunan atau Actual Draft (AD).roda gigi mesin Scutcher. x Tetapan Regangan (TR) atau Draft Constant (DC)Dengan membandingkan antara Susunan roda-roda gigi padakecepatan keliling rol mesin Scutcher, umumnya tidak berubah, baik letak maupunpengeluaran dan kecepatan jumlah giginya. Hanya beberapa roda gigi yang dapat diganti-keliling rol pemasukan, didapat ganti. Untuk regangan, ada satu roda gigi pengganti, sehinggasuatu angka yang disebut dapat mengubah besarnya Regangan Mekanik.Regangan Mekanik. (RM) atau Apabila roda gigi pengganti Regangan ini dimisalkan samaMechanical Draft (MD). dengan satu, maka akan didapatkan suatu angka yangPada mesin Scutcher, yang disebut Tetapan Regangan (TR) atau Draft Constant (DC).dimaksud dengan rol Menurut susunan roda gigi (gambar 5.31) maka Reganganpengeluaran disini adalah rol Mekanik dapat dihitung sebagai berikut :penggulung lap (lap-roll),sedang yang dimaksud denganrol pemasukan ialah rolpenyuap (feed-roll). Regangandapat pula dihitung berdasarkanperbandingan berat bahan yangmasuk per satuan panjangtertentu dengan berat bahanyang keluar per satuan waktuyang sama.Dalam hal ini satuan beratmaupun satuan panjang bahanyang keluar dan bahan yangmasuk harus sama. kecepatan permukaan rol penggulung lap RM = kecepatan permukaan rol penyuapKecepatan permukaan rol Dimisalkan bahwa rol penyuap berputar satu kali, makapenggulung lap = RPM lap-roll x kecepatan permukaan rolS x diameter rol penggulung penyuap = 1 x S x diameter rollap. penyuap. Melalui gambar susunan rodaKecepatan permukaan rol gigi di atas dapat dihitung putaran rol penggulung lap, bilapenyuap = RPM rol penyuap xS x diameter rol penyuap.
93rol penyuap berputar satu putaran yaitu : 1x R3 x R1 x Ca D E x R4 x R6 x R7 xx R2 RC Cb C F R5 R7 R8Maka : 1 x R3 x R1 x Ca x D x E x R4 x R6 x S diameter rol R2 RC Cb C F R5 R8 penggulung lapRM = 1 x S x diameter rol penyuapDengan memasukkan harga pada gambar 5.42 didapat :RM = 55 x 78 x 1 x 8 x 10 x 14 x 33 x S x 9 = 266,22 RPR 3 1 6 24 88 47 1xS x3 RPRBila dimisalkan besarnya RPR = sehingga angkanya disebut1, maka : Tetapan Regangan (TR). Jadi TR = 266,22.RM = 266,22 = 266,22 Angka 1RM dengan RPR = 1 tersebut,Regangan Mekanik (RM) atau Mechanical Draft (MD) kecepatan permukaan rol penggulung lapRM = kecepatan permukaan rol penyuapKalau rol penggulung lap berputar satu kali, maka rol penyuap akanberputar : 47 88 24 6 1 3 · R2 · Putaran=1· · · · · · 33 14 10 8 1 78 55Dengan demikian maka :
94RM = 1 . S . diameter rol penggulung lap1 47 88 24 6 1 3 R2 S diameter rol penyuap 33 14 10 8 1 78 55 1 33 14 10 8 1 78 55 S 9RM = 1 47 88 24 6 1 3 R2 S 3Kalau besarnya Regangan Pengganti Regangan (RPR)Mekanik (RM) akan diubah atau Draft Change Wheelkarena ada perubahan nomor (DCW).benang yang akan dibuat,biasanya roda gigi yang diubah Jadi kalau Roda Gigi R 2 diganti dengan RPR, maka :adalah roda gigi R 2 yaitu yangbiasanya disebut Roda Gigi 1 33 14 10 8 1 78 55 S 9RM = 1 47 88 24 6 1 3 RPR S 3 1 33 14 10 8 1 78 55 S 9 = RPR 47 88 24 6 1 3 S 3 = 1 . 266,22 RPR 266,22 = · Angka 266,22 merupakan Tetapan Regangan (TR) RPRRM = TR atau MD = DC RM = TR = 266,22 = 13,331 RPR DCW RPR 20Persamaan di atas dapat pula Kalau RPR = 25, makaditulis sebagai berikut : besarnya : TR DC TR 266,22RPR = atau DCW = RM = = = 10,50 RM MD RPR 25Kalau RPR = 20, maka Berdasarkan uraian di atas,besarnya : terlihat bahwa RPR sebagai
95penyebut sehingga kalau RPR yang diolah dan besarnyadiperkecil, maka ReganganMekanik menjadi besar dan berkisar antara 2 – 5%.sebaliknya bila RPR diperbesar,maka Regangan Mekanik akan Dengan adanya limbahmenjadi kecil. tersebut, maka berat lap yang dihasilkan akan lebih kecil dari pada berat lap yang didapat dari perhitungan berdasarkan susunan roda gigi.x Regangan Nyata (RN) atau Misalkan limbah yang terjadi Actual Draft (AD) selama proses pembentukan lap adalah sebesar 4%, maka :Seperti telah diketahui bahwatujuan pengerjaan kapas pada Regangan Nyata (RN)mesin Scutcher tidak hanyauntuk membuat lap saja, tetapi = 100 · RMjuga pembersihan yaitu (100 4)pemisahan kotoran-kotoran darikapas. Regangan Nyata dapat pulaPada pemisahan kotoran,terdapat pula kapas-kapas yang dihitung berdasarkanterbuang dan merupakan limbah(waste). perbandingan antara beratBanyaknya limbah yang terjadibergantung dari grade kapas bahan yang disuapkan dengan berat bahan yang dihasilkan dalam satuan panjang yang sama. Jadi Regangan Nyata dapat dihitung sebagai berikut : Berat bahan masuk per satuan panjangRN = Berat bahan keluar per satuan panjangSatuan berat dan panjang untuk Bila limbah yang terjadi selamabahan masuk maupun bahankeluar harus sama. proses pada mesin-mesinKalau berat kapas yangdisuapkan pada mesin Scutcher Blowing adalah sebesar 4%,= 97,50 Oz/yard sedangkanberat lap yang dihasilkan adalah maka :14 Oz/yard, maka : RM = (100 4) x RN 100RN = 97,50 Oz / yard = 6,96 96 = x 6,96 100 14 = 6,68
965.12.11 Perhitungan Kalau Efisiensi mesin = 85%, Produksi maka produksi mesin per jam :Produksi lap pada mesin 9Scutcher, umumnya dinyatakandalam satuan berat per satuan = 0,85 · 12,4 · 3,14 · · 60waktu. 365.12.11.1 Produksi Teoritis ydsProduksi teoritis dapat dihitungberdasarkan susunan roda gigi = 0,85 · 12,4 · 3,14 · 9 · 60 ·mesin Scutcher. 36Bila mesin Scutcher mempunyaisusunan roda gigi seperti 14 ozterlihat pada gambar 5.31, dimana : 9- RPM Motor = 800- Berat lap = 14 Oz/yard = 0,85 · 12,4 · 3,14 · · 60 ·Maka untuk menghitung 36produksi teoritis mesin Scutcher 14 lbsdapat dilakukan sebagai 16berikut : = 434,4 lbsRPM rol penggulung lap = = 434,4 x 0,4536 kg = 197,04 kgRPM Motor · A · E · R4 · R6 B F R5 R7 5.12.11.2 Produksi Nyata 5 10 14 33 Hasil produksi mesin Scutcher= 800 · · · · adalah berupa lap. 15 24 88 47 Biasanya tiap gulungan lap= 12,4 mempunyai panjang tertentu.Produksi mesin per menit : Setelah gulungan lap mencapai= RPM lap rol · S · diameter panjang tertentu, kemudian lap rol penggulung lap tersebut diambil dengan cara= 12,4 · 3,14 · 9 inch tertentu (doffing).= 12,4 · 3,14 · 9 · 1 yds 36 Umumnya setiap kaliProduksi mesin per jam : menyelesaikan satu gulung lap memerlukan waktu ± 5 menit, tergantung dari standar dari lap yang digunakan. Untuk menghitung produksi nyata rata-rata per jam dari mesin Scutcher, diambil data hasil produksi nyata selama periode waktu tertentu, misalnya dalam satu minggu. Kemudian dihitung jumlah jam jalan efektif dari mesin tersebut. Jumlah jam jalan efektif dapat diperoleh dari jumlah jam kerja
97per minggu dikurangi jumlah Menurut pengamatan bahwa mesin berhenti untuk keperluan-jam berhenti dari mesin itu. keperluan seperti tersebut di atas = 48 jam.Jumlah jam berhenti didapat Menurut data hasil pencatatan jumlah dan penimbangan lapdari jam yang diperlukan antara ternyata dalam satu minggu tercatat = 18.090 kg.lain untuk revisi mesin, Perhitungan produksi nyata dapat dilakukan sebagaiperawatan, gangguan- berikut :gangguan serta waktu yangdiperlukan untuk pembentukangulungan lap yang baru.Misalkan dalam satu minggu,menurut jadwal kerja, mesinberjalan dalam waktu 156 jam.Menurut jadwal waktu,jumlah jam kerja selama seminggu = 156 jamJumlah jam mesin berhenti = 48 jamJumlah jam mesin jalan efektif = 108 jamProduksi nyata yang dicapai = 197,04 kg. Sedangkanselama satu minggu produksi nyata rata-rata per jam= 18.090 kg = 167,5 kg.Produksi nyata rata-rata per jam Maka efisiensi mesin Blowing 18.090 167,5= = 167,5 kg = x 100% = 85% 108 197,045.12.11.3 Efisiensi 5.12.11.4 Pemeliharaan mesinPerhitungan efisiensi mesin BlowingBlowing dapat dilakukan dengan Pemeliharaan pada mesinmembandingkan produksi nyata Blowing, meliputi :dan produksi teoritis yang 1. Pembersihan dan peluma-dinyatakan dalam persen. Pada san feed roll setiap 1 bulanperhitungan produksi teoritis, 2. Pembersihan dan peluma-mesin dianggap berjalan terus, san calender roll setiap 6sedangkan dalam kenyataannya bulan.mesin seringkali mendapat 3. Pelumasan bearing conegangguan-gangguan dan drum dan silinder setiap 6sebagainya. Sehingga akan ada bulan.perbedaan antara produksi 4. Pelumasan piano regulatornyata dan produksi teoritis setiap 1 bulan.menurut perhitungan. 5. Pembersihan danBerdasarkan uraian-uraian di pelumasan conveyor setiapatas, produksi teoritis per jam 3 bulan.
986. Pembersihan dan dibersihkan lebih lanjut pada pelumasan bearing setiap 3 mesin Carding. Dengan bulan. demikian tujuan penggunaan7. Pelumasan pada gear end mesin Carding antara lain : setiap 1 tahun - Membuka gumpalan-8. Pembersihan ruang fan dan gumpalan kapas lebih lanjut retrum duct setiap 1 hari. sehingga serat-seratnya9. Setting gride bars dan terurai satu sama dengan silinder setiap 3 bulan. lainnya.10. Setting botom latice dan - Membersihkan kotoran- spike setiap 6 bulan. kotoran yang masih terdapat didalam gumpalan kapas5.13 Proses di Mesin Carding sebersih mungkin. - Memisahkan serat-seratMesin Carding adalah mesin yang sangat pendek dariyang mengubah bentuk lapmenjadi sliver. Mesin Carding serat-serat panjang.yang biasa digunakan untukmengolah kapas disebut - Membentuk serat-seratRevolving Flatt Carding.Lap hasil mesin Blowing masih menjadi bentuk sliverberupa gumpalan-gumpalankapas yang masih mengandung dengan arah serat ke sumbuserat-serat pendek dan kotoran.Gumpalan-gumpalan kapas sliver.tersebut masih perlu dibuka dan Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka gumpalan- gumpalan kapas yang berupa lap harus dikerjakan pada mesin Carding.
99Gambar 5.43Mesin Carding
100Keterangan : terdapat di bawah rol1. Gulungan lap2. Lap rol pengambil. Kapas yang terbawa3. Pelat penyuap4. Rol penyuap oleh rol pengambil, kemudian5. Rol pengambil (Taker-in / dibawa ke depan sampai Licker-in)6. Pelat belakang bertemu dengan permukaan7. Silinder8. Flat silinder yang bergerak lebih9. Sisir flat10. Pelat depan cepat. Karena arah jarum-jarum11. Doffer12. Sisir Doffer pada permukaan silinder searah13. Terompet14. Rol penggilas dengan jarum-jarum dari rol15. Sliver16. Terompet pengambil yang bergerak lebih17. Rol penggilas18. Coiler lambat, maka serat-serat yang19. Can20. Landasan berputar berada di permukaan rol21. Tutup bawah22. Saringan kotoran pengambil akan dipindahkan ke23. Pisau pembersih permukaan silinder dan terus dibawa ke atas. Kecepatan silinder jauh lebih besar daripada kecepatan flat dan kedudukannya saling berhadapan. Hal ini mengakibatkan lapisan kapas yang terdapat di antara kedua permukaan tersebut akan tergaruk dan terurai. Serat-serat pendek beserta kotoran- kotorannya akan menempel pada jarum-jarum flat. Oleh sisirx Proses Bekerjanya Mesin flat, lapisan kapas digaruk hingga lepas dari jarum-jarumGulungan lap diletakkan di atas flat. Serat kapas yanglap rol. Melalui pelat penyuap, menempel pada jarum-jarumlap tersebut disuapkan ke rol pada permukaan silinder teruspenyuap. Karena perputaran rol dibawa ke bawah sampai titikpenyuap, maka lapisan kapas singgung dengan permukaanbergerak ke depan. Lapisan doffer. Karena kecepatan dofferkapas yang terjepit oleh rol lebih kecil dari kecepatanpenyuap, dipukul oleh rol silinder, maka lapisan kapaspengambil. akan menumpuk padaKarena pukulan ini, maka permukaan doffer, sehinggagumpalan-gumpalan kapas merupakan lapisan kapas yangmenjadi terbuka dan kotoran- cukup tebal. Lapisan ini olehkotorannya terpisah oleh doffer kemudian dibawa ke arahadanya dua pisau pembersih. sisir doffer yang mempunyaiKotoran-kotoran ini akan melalui gerakan berayun ke atas dan kesela-sela batang saringan yang bawah.
101Sisir doffer mengelupas lapisan Agar putaran gulungan lapserat kapas yang sangat tipis dapat diatur dan tidak miringyang disebut web. Web yang atau slip, maka di kanan kiri lapmenggantung bebas kemudian rol dipasang tiang (lap stand)dengan tangan dimasukkan ke yang memiliki celah-celahterompet. Dari terompet masuk dimana lap roll ditempatkan.ke rol penggilas dan keluar Bagian atas dari tiang inidengan bentuk yang disebut mempunyai lekukan yangsliver. Sliver tersebut dengan dipakai untuk meletakkantangan dimasukkan ke cadangan gulungan lap.terompet, kemudian masuk kerol penggilas, ke coiler danditumpuk di dalam can.Selain coiler yang berputar, canjuga berputar di atas landasancan yang berputar pula,sehingga sliver yang masuk kedalam can dapat tersusun dantertumpuk dengan rapih.5.13.1 Bagian Penyuapan Gambar 5.44 Gulungan LapBagian penyuapan bertujuan Gambar 5.45untuk : Lap Roll- Membuka gulungan lap- Menyuapkan lap- Melakukan pembukaanpendahuluan terhadaplapisan kapas- Menipiskan lapisan kapassupaya mudah diuraikan- Memisahkan kotoran dariserat- Memindahkan kapas secaramerata ke permukaansilinderBagian penyuapan lapisan Gambar 5.46kapas ini terdiri dari sebuah lap Lap Standrol yang permukaannya beralur,dengan diameter kurang lebih 6inch dan panjangnya selebarmesin carding.
102 5.13.1.2 Rol Penyuap (Feed Roller) Rol penyuap dibuat dari besi dengan diameter antara 2¼ - 3 inch, serta mempunyai permukaan yang teratur. Panjang rol penyuap ini sama dengan lebar dari pelat penyuapnya dan dimaksudkan untuk memegang sementara Gambar 5.47 serat yang disuapkannya. Lap Cadangan Bentuk alur pada permukaannya relatif lebih5.13.1.1 Pelat Penyuap dalam dan lebih tajam daripada rol penyuap lapisan kapas,Pelat penyuap ini berfungsi sehingga dapat menjepit /sebagai penghubung antara lap memegang serat denganrol dengan rol penyuap yang kencang. Rol penyuap iniada didepan. terletak diatas ujung depan dariPelat ini mempunyai permukaan pelat penyuap yangatas yang rata serta licin dan melengkung keatas, dengandibuat dari besi tuang yang jarak antaranya yang makinujung depannya melengkung merapat dibagian depannya.sedikit keatas sesuai dengan Dengan adanya pembebananukuran dari rol penyuapnya, yang cukup, maka serat yangserta mempunyai hidung yang melaluinya seakan-akandisesuaikan dengan rol dipegang / dijepit oleh rol danpengambilnya. pelat penyuapnya. SistemBentuk hidung pelat penyuap ini pembebanannya dapatmacam-macam tergantung menggunakan per atau bandul,kepada serat yang akan namun sistem bandul lebihdikerjakannya, namun pada lazim digunakan, sebab tidakumumnya mempunyai bentuk akan berubah-ubah tekanannya,seperti pada gambar 5.48. tidak seperti yang menggunakan per, dimana daya pegas dari per lama kelamaan makin kurang. Fungsi dari pelat dan rol penyuap ini ialah untuk menyuapkan lapisan kapas kedepan dengan kecepatan Gambar 5.48 tetap serta menjepitkannya Pelat Penyuap
103selagi rol pengambil (taker-in) digeser mendekati ataumenjalankan pembukaan.Kecepatan dari rol penyuap ini menjauhi silinder, sehinggadapat diubah-ubah denganmengganti roda gigi pengganti, jarak antara rol pengambil dansesuai dengan regangan (draft)yang dikehendakinya. silinder dapat diatur.5.13.1.3 Rol Pengambil Bagian yang tajam dari gigi (Taker-in / Licker-in) gergaji yang dipakai untukRol pengambil ini adalah suatusilinder yang mempunyai membuka serat, kurang lebihdiameter kurang lebih 9 inchdengan panjang selebar mesin membuat sudut sebesar 80°cardingnya (40 – 45 inch).Permukaan silinder ini ditutup dengan alasnya. Sedang arahdengan gigi yang tajam sepertihalnya gigi gergaji yang kawat parut pada permukaanberbentuk segi tiga dan dikenaldengan nama Garnet Wire. silinder mempunyai sudutBentuk dan banyaknya gigigergaji ini disesuaikan dengan sebesar 75° sehingga denganjenis dan sifat-sifat dari seratyang diolahnya. demikian dapat menyapuBentuk dari gigi gergaji yangtajam pada rol pengambil dapat bagian punggung dari gigidilihat pada gambar dibawah ini. gergaji tersebut pada jarak yang Gambar 5.49 Bentuk dari Gigi-gigi pada dekat dan memungkinkan untuk Taker-in mengelupas dan membawaPada umumnya untuk serat serat yang ada di rol pengambil.kapas banyaknya gigi per feetadalah antara 4000 – 5000 gigi Seperti terlihat pada gambaratau kurang lebih 5 gigi/cm².Poros rol pengambil mempunyai 5.39 arah putarannyalandasan (bearing) yang dapat sedemikian, sehingga gigi-gigi gergaji yang tajam mengarah kebawah pada waktu memukul dan membuka serat yang disiapkan oleh rol penyuap yang relatif sangat lambat (kurang dari 1 rpm), maka serat yang disuapkan tersebut mengalami pukulan-pukulan beberapa kali, sehingga sekaligus dapat dibuka. Namun karena jarak antara titik jepit rol penyuap dan gigi gergaji tersebut sering lebih panjang dari panjang seratnya sendiri, maka pencabutan serat dalam bentuk gumpalan- gumpalan kecil kadang-kadang tidak dapat dihindari. Untuk menghindari hal ini maka bentuk hidung dari pelat penyuap perlu disesuaikan dengan panjang dari seratnya. Bagian atas dari rol pengambil ditutup dengan pelat yang
104melengkung untuk menahan serat yang ada dipermukaan rolkemungkinan terlepasnya serat- pengambil. Gambar 5.50 Rol Pengambil dan Silinder5.13.1.4 Pisau Pembersih sehingga untuk membersihkan (Mote Knife) dan secara cermat diperlukan Saringan Bawah tingkat pembukaan dan (Under Grid) pembersihan yang lebih teliti lagi daripada yang dikerjakan diUntuk membersihkan serat mesin pembuka (blowing).(kapas) dari patahan batang Pisau pembersih ini biasanyadaun yang kering, debu dan dua buah, dengan mata yangkotoran-kotoran lain yang masih tajam menghadap keterbawa dalam kapas, permukaan taker-in.dipasanglah dua buah pisau Panjang pisau-pisau ini samapembersih dibawah taker-in. dengan panjang taker-in yaitu ;Jumlah kotoran-kotoran yang 3\"masih terbawa dalam lap 40 – 45” dan lebar 2 , dengandiperkirakan antara seperempat 8dan setengahnya yang ada di jarak antara keduanyakapas mentahnya dan berada sedemikian sehingga kotoranditengah-tengah gumpalan- yang dibersihkan dapat jatuhgumpalan yang kecil dari serat melewati celah diantaranya.kapas yang ada dalam lap,
105Bagian yang tajam ini dapat kebawah. Saringan bawah inidisetel mendekati atau menjauhipermukaan taker-in, demikian biasanya terdiri dari beberapapula sudut ataupun miringnyapisau-pisau tadi terhadap batang yang dipasang dibawahpermukaan taker-in. Pisau-pisauini letaknya hampir vertikal atau taker-in dengan celah-celahmembuat sudut sebesar 30ºdengan garis vertikal. diantaranya, serta lembaranPada waktu kapas disuapkanoelh rol penyuap dengan mental yang berlubang-lubangkecepatan 1 ft/menit danmendapatkan pukulan / cabitan yang diletakkan dibelakangnyadari gigi-gigi yang tajam daritaker-in, dengan kecepatan dan menutupi permukaanpermukaannya kurang lebih1000 ft/menit, maka pembukaan bawah dari taker-in. Denganyang sempurna diharapkantelah terjadi, sehingga kotoran- adanya saringan ini, makakotoran yang ada dalam kapastelah terbuka. Dengan adanya serat-serat panjang yangpisau pembersih yang letaknyadekat dengan permukaan taker- terbawa oleh taker-in tetapin, maka kotoran-kotorantersebut akan tertahan dan tertahan, namun kotoran-terlepas dari serat kapasnya.Untuk membantu agar serat- kotoran serta serat-serat yangserat kapas yang panjangjangan turut terpisahkan oleh pendek dapat jatuh kebawah.pisau-pisau pembersih danjatuh kebawah taker-in, maka Jarak antara saringan dengandibelakang pisau pembersih dandibawah permukaan taker-in permukaan taker-in ini dapatdipasang semacam saringanuntuk menjaga jangan sampai pula diatur sesuai denganterlalu banyak serat yang jatuh tingkat kebersihan dari kapasnya dan biasanya dekat pisau pembersih agak longgar dan makin rapat kebelakang. Dibawah taker-in terdapat sekatan, sehingga limbah yang berasal dari pisau pembersih yang biasanya terdiri dari kotoran-kotoran, pecahan- pecahan batang dan daun kapas jatuh kebawah dibelakang sekatan, sedang limbah yang berasal dari saringan yang lebih banyak mengandung serat-serat kapas akan jatuh kebawah didepan sekatan.
106 Gambar 5.51 Rol Pengambil, Pisau Pembersih dan Saringan5.13.1.5 Tekanan Pada Rol dipegang / dijepit antara rol Penyuap penyuap dan pelat penyuap. Jepitan ini diperoleh denganAgar serat yang disuapkan ke memberikan tekanan ataurol pengambil tidak mudah beban rol penyuap. Sistemdicabut pada waktu kena pembebasan yang sederhanapukulan / pembukaan dari rol pada rol penyuap ini dapatpengambil, maka serat yang mempergunakan bandul sepertidisuapkan tersebut harus terlihat pada gambar 5.52. Gambar 5.52 Sistem Pembebanan dengan Bandul pada Rol Penyuap
107Seperti terlihat pada gambar pembebanan atau tekanan pada rol penyuap tersebut sebesar5.52, karena adanya beban dari 2 x P. Kalau berat rol penyuap sendiribandul W dan ujung lengan = N maka jumlah tekanan yang dikenakan kepada serat yangsebelah kanan tertahan oleh dijepitnya menjadi 2 P + N cospenahan, penekan akan D. Dalam praktiknya besar Dmemberikan tekanan pada rol antara 35º dan 45º dan Lpenyuap di A. Besar tekanan ini panjang rol penyuap antara 40 – 45 inch, sehingga jepitan yangdapat diatur dengan mengubah- dikenakan kepada setiap lebar 1 inch dari lapisan serat adalah :ubah letak bandul dan dapat 2 P N cosDdihitung sebagai berikut : Jepitan / inch =Kalau misalkan besarnya Ltekanan akibat bandul W 5.13.1.6 Mekanismetersebut pada rol penyuap Pemisahan Kotoran dari Serat padasebesar P, jarak gaya tekan P Taker-interhadap penahan dititik B samadengan b sedangkan jarakbandul terhadap titik B samadengan a, berat rol penyuapsama dengan N dan sudutantara N dan P = D , makakalau kita ambil momenterhadap titik B, akan didapat : Sebagaimana yang telah a dikemukakan terdahulu, taker-inW.a – p b = atau P = W. mempunyai putaran yang cukup bJadi kalau W = 20 lbs tinggi dan karena adanya a = 10,75 inch saringan dan tutup diantaranya b = 1,25 inch maka terjadilah semacam aliranmaka P = 10,75 x 20 udara pada permukaannya. 1,25 Karena jarak saringan bawah = 172 lbs yang makin merapat kebelakang, maka dapatKarena beban tersebut dimengerti kalau tekanan udaradikenakan pada kedua ujungdari rol penyuap maka besar didepan lebih besar daripada dibelakang (daerah rol penyuap)
108 Gambar 5.53 Bagian dari Rol PengambilTerjadinya pemisahan kotoran R = jarak dari titik pusatdari serat pada taker-in dapat taker-inditerangkan sebagai berikut :Kalau pada jarak yang sama (D) G = gaya tarikan bumidari pusat taker-in, terdapatkotoran dan kapas, maka gaya Karena berat jenis kotoran padacentrifugal yang bekerja umumnya lebih besar dari beratpadanya, masing-masing ialah : jenis kapas, maka bt > bk sehingga Kt > Kp. V2 Agar kotoran dapat jatuh kebawah dan serat tetap K=M terbawa oleh taker-in, maka diatur sedemikian agar R Kt > T > Kp dimana T = Ti – To bt Z2 R bk Z2 R Dengan demikian, kalau keduaKt = Kp = gaya yang bekerja pada kotoran gg dan kapas kita jumlahkan, maka resultantenya masing-masingDimana : seperti pada gambar 5.54.Kt = gaya centrifugal pada kotoranKp = gaya centrifugal pada kapasbt = berat kotoranbk = berat kapasm = massaV = kecepatan permukaanZ = kecepatan sudut
109 menjadi serat-serat yang terpisah satu sama lainnya. Bagian ini terdiri dari : - silinder utama - pelat depan dan pelat belakang - flat - saringan silinder (silinder screen) Gambar 5.54 5.13.2.1 Silinder UtamaGaya-gaya yang Bekerja pada Silinder utama dari mesin Kotoran dan Kapas Carding merupakan jantung dariKeterangan : semua kegiatan pada mesino = kotorana = kapas Carding, sedang semua bagian-R = Ti – To = aliran udaraM = pisau pembersih bagian lainnya dipasangRp = resultante pada kapasRt = resultante gaya pada disekelilingnya dan secara kotoran langsung atau tidak langsungDimana Rt > Rp disesuaikan dengannya. Silinder ini dibuat dari besi tuang yang berbentuk seperti drum dengan garis tengah kurang lebih 50 inch serta lebarKarena Kt > R > Kp, maka Rt > 40 atau 45 inch. PermukaanRp dan arah Rt lebih cenderungkebawah, sehingga kotoran dalam dari silinder ini diperkuatterlempar kearah bawah.Karena terlemparnya kotoran dengan besi.kebawah ini serta posisi daripisau pembersih, maka kotoran Pada kedua penampang sisi kiriakan tertahan dan jatuhkebawah dan karena Rp kanannya dipasang kerangka,nampak searah dengan R,maka akan terus terbawa oleh seperti halnya jari-jari pada rodaputaran taker-in. dan ditengahnya dipasang poros. Diantara jari-jari pada penampang tersebut ditutup dengan pelat besi, untuk menghindari kemungkinan- kemungkinan timbulnya aliran5.13.2 Bagian Penguraian udara yang tidak dikehendaki. Poros tersebut merupakanBagian ini merupakan bagian sumbu putar dari permukaanutama dari mesin Carding, silinder dan diletakkan diatasdimana terjadi penguraian suatu kerangka dengangumpalan-gumpalan serat menggunakan landasan (bearing) pada kedua ujungnya.
110Kerangka dimana poros Ujung-ujung kawat yang tajam pada permukaan silindertersebut diletakkan terdiri dari tersebut menghadap kearah putaran silindernya dan berputardua pasang kerangka panjang dengan kecepatan 2200 ft/menit. Kecepatan putaranyang dihubungkan dibagian silinder pada mesin card biasanya berkisar antara 155depan dan belakang dengan sampai 170 putaran per menit, tergantung kepada serat yangkerangka penguat. Untuk diolahnya. Pada umumnya makin panjang seratnya, makinmencegah terjadinya getaran- rendah putarannya. Kalau kita perhatikan hubungangetaran yang tidak dikehendaki, antara taker-in dengan silinder, seperti yang terlihat padasilinder tersebut dibuat gambar 5.54, maka arah gigi- gigi yang tajam pada taker-inseimbang (dynamically juga menghadap kearah putaran taker-in dan keduanyabalanced) serta permukaannya (taker-in dan silinder) bergerak kearah pada titik singgungnya,dibuat konsentrik terhadap titik namun karena kecepatan permukaan taker-in kurang lebihpusatnya. hanya setengah kecepatan permukaan silinder, makaUntuk keperluan memasang ujung-ujung yang tajam dari bawah atau gigi-gigi padaflexible-wire clothing, pada permukaan silinder akan menyapu punggung gigi gergajipermukaannya dibuat lubang- pada taker-in dititik singgung antara keduanya. Karena jaraklubang kearah melintang dari antara kedua permukaan tersebut sangat dekat (0,007putarannya sebanyak empat inch), maka serat-serat yang ada dipermukaan taker-in akansampai enam baris dan lubang terkelupas dan terbawa ke permukaan silinder ialah sepertitersebut kemudian ditutup rapat dipindahkan ke permukaan silinder.dengan kayu sehingga rata Pada kedua sisi silinder tersebutdengan permukaannya. terdapat kerangka dengan enam penyangga untukDalam hal menggunakanmetalic-wire, lubang tersebuttidak perlu dibuat.Permukaan dari silinder tersebutkemudian ditutup dengan cardclothing, sehingga menyerupaipermukaan parut. Pemasangancard clothing ini harus dilakukansecara khusus supayapermukaannya dapat rata,terutama pada awal dan akhirdari pemasangannya.Pada umumnya card clothingyang dipakai mempunyai ujungyang tajam seperti kawat parut,sebanyak 400 sampai 650 buahsetiap inch persegi (90 s/d 130counts) atau kurang lebihsebanyak : 3.000.000 buahpada permukaan silindernyayang mempunyai garis tengah50 inch serta lebar 40 inch.
111menempatkan card flat dan Pada permukaan yang datar iniperalatannya. ditutup dengan Card clothing,Penyangga ini dapat disetel naik sehingga permukaannyaatau turun dengan memutar menyerupai parut. Bentukskrupnya, sehingga jarak antara penampang yang seperti hurufpermukaan-permukaan flat dan T tersebut dimaksudkan untuksilinder dapat diatur sesuai memperkuat permukaan flat,dengan keperluannya. Pada sehingga tidak mudahkedua sisi kerangka tersebut melengkung pada waktujuga ditempatkan pelat-pelat penggarukan.yang melengkung dankonsentris dengan silindernya,untuk menahan serat-serat yangmungkin beterbangan padawaktu penguraian ataupenggarukan.5.13.2.2 Pelat Depan dan Pelat BelakangBagian depan silinder antara flat Gambar 5.55 Penampang Melintang dandan doffer ditutup dengan pelat- Memanjang dari Flat Cardingpelat yang melengkung sepertipermukaan silindernya, Pada umumnya jumlah flatdemikian pula bagian belakang untuk sebuah mesin Cardingsilinder antara flat dan taker-in. kurang lebih 110 buah danPenutupan permukaan silinder masing-masing dipasang padapada bagian-bagian tersebut mata rantai, sehinggadimaksudkan agar serat-serat membentuk semacamyang ada di permukaan silinder conveyor. Dari 110 flat tersebuttidak beterbangan kemana- hanya sebanyak 45 buah sajamana, meskipun terjadi aliran yang menghadap kebawahudara selama proses. kearah permukaan silinder dan berjalan kedepan dalam posisi5.13.2.3 Top Flat kerjanya (working position), sedang flat-flat yang lain beradaTop flat pada mesin carding diatasnya dan bergerakdibuat dari batang besi yangmempunyai penampang seperti kebelakang dalam keadaanhuruf T. Panjang top flat iniselebar mesin cardingnya dan tidak bekerja. Dalam posisipermukaan atas yang datar dariflat tersebut lebarnya kurang bekerja, ujung dari flat yanglebih 1 3/8 inch (± 35 mm). tidak tertutup dengan Card clothing, diletakkan dan menyelusur kedepan diatas flexible benda yang ada disisi
112silinder. Letak flat-flat padarantainya adalah sedemikian,sehingga pada waktu flattersebut menyelusur kedepandiatas flexible bend dalam posisikerjanya, menutup rapatpermukaan silinder.Selama flat tersebut bergerakkebelakang dalam posisi tidak Gambar 5.56 Saringan Silinder (Cylinder Screen)bekerja, flat tersebut dilalukanmelalui piringan-piringan,sedang bergeraknya flat Pemasangan saringan silindertersebut disebabkan karena di bagian depan disetel 0,18perputaran roda gigi sprocket inch dari permukaan silinder.yang terpasang di bagian Bagian tengah tepat dibawahdepan. poros silinder disetel 0,058 inch. Bagian belakang yang dekat5.13.2.4 Saringan Silinder dengan taker-in disetel 0,029 (Cylinder Screen) inch. Perlu diperhatikan bahwaSaringan silinder ini merupakan penyetelan tersebut mula-mulapenutup atau saringan dari renggang pada waktu kapasbagian bawah silinder. mulai masuk di bagian bawahFungsinya adalah sebagai dan makin lama makin rapat.berikut : Dengan cara demikian, kapas- menahan kapas yang ada yang tidak terambil oleh dofferdipermukaan silinder supaya akan terbawa ke bawah olehtidak jatuh kebawah. putaran silinder. Dan oleh- membiarkan kotoran- perputaran silinder tersebutkotoran, debu dan serat- kapas akan terlempar keluarserat pendek jatuh melalui oleh adanya gaya centrifugal,celah-celah saringan. tetapi kapas tersebut tertahanSaringan tersebut dapat dilihat oleh pelat saringan bagianpada gambar dan terdiri dari : depan. Karena jarak antara- pelat logam sepanjang 13 saringan dengan permukaaninch di bagian belakang. silinder disetel makin- batang-batang saringan kebelakang makin rapat, makasejumlah 52 buah yang kapas dipaksa merapat kemerentang sepanjang 36 permukaan silinder lagi. Prinsipinch. penyetelan yang demikian- pelat logam sepanjang 11 berlaku pula untuk saringaninch di bagian depan. taker-in hanya bedanya disini makin kedepan makin rapat.
113Saringan silinder tidak banyakmemerlukan pemeliharaan,hanya pada waktu-waktutertentu harus dibersihkan,diperiksa serta diluruskan dandisetel kembali. Limbah yangada dibawah saringan ini Gambar 5.57 Stripping Actionseharusnya terdiri dari serat- 5.13.2.6 Gerakan Penguraianserat pendek saja yang (Carding Action)bercampur dengan kotoran / Carding action adalah suatu kegiatan yang digunakan untukdebu. Warnanya harus kecoklat- membuka dan menguraikan serat yang masih berupacoklatan atau abu-abu. Apabila gumpalan-gumpalan. Carding action terjadi apabila arahwarnanya keputih-putihan, bagian jarum yang tajam pada kedua permukaan yangmenandakan bahwa banyak bergerak berlawanan arah. Kecepatan kedua permukaanserat-serat panjang yang tersebut adalah sedemikian rupa sehingga bagian yangterbuang. Untuk tajam dari jarum pada permukaan yang bergerak lebihmembetulkannya, penyetelan cepat, seakan-akan beradu dengan bagian yang tajam dariperlu dirapatkan. jarum pada permukaan yang dilaluinya.5.13.2.5 Gerakan Pengelupasan (Stripping Action)Stripping action adalah suatukegiatan yang diperlukan untukmengelupas / memindahkanserat yang sudah berupalapisan. Stripping action terjadiapabila arah bagian jarum yangtajam pada kedua permukaansama. Kecepatan keduapermukaan adalah sedemikianrupa sehingga bagian yangtajam dari jarum padapermukaan yang bergerakcepat, seakan-akan menyapubagian yang tumpul dari jarumpada permukaan yangdilaluinya. Gambar 5.58 Serat Carding Action Serat 5.13.2.7 Pemisahan Pendek dari Panjang
114 sebagian dari serat ternyataProses ini terjadi pada saat pindah dari permukaan yanglapisan kapas yang beradaantara permukaan silinder dan bergerak lebih cepat (silinder)permukaan top flat (yang aktif)tergaruk dan terurai. Serat ke permukaan yang bergerakpendek yang mempunyai ikatandengan jarum silinder relatif lebih lambat (flat). Makin cepatlebih kecil dibanding seratpanjang akan terlepas ikatannya bergeraknya flat tersebut, makindengan jarum-jarum silinder danmenempel pada jarum-jarum banyaklah serat yangtop flat. Berpindahnya seratpendek dari permukaan silinder dipindahkannya.ke permukaan top flat jugadibantu oleh adanya gaya Prinsip pemindahan ini dipakaicentrifugal yang ditimbulkanakibat dari putaran silinder itu untuk memindahkan serat-seratsendiri.Serat pendek yang menempel yang ada dipermukaan silinderpada jarum-jarum top flatselanjutnya dibawa top flat dengan menggunakan silinderuntuk dikupas dan dibuang. yang lebih kecil yang5.13.3 Bagian Pembentukan dan Penampungan ditempatkan di depan silinder, Sliver silinder yang lebih kecil iniBagian ini merupakan bagianyang terakhir dari mesin disebut Doffer danCarding dan dimaksudkan untukmembentuk serat-serat yang permukaannya ditutup dengantelah diurai dan dibersihkansebelum menjadi sliver dan card clothing yang arah jarum-kemudian ditampung kedalamcan. jarum yang tajam berlawananBagian ini terdiri dari :- Doffer dengan yang ada di silinder,- Sisir doffer (doffer comb)- Rol penggilas (calender roll) sehingga terjadi gerakan- CoilerPada gerakan penguraian Carding.(Carding action), selain serat-serat terurai satu sama lainnya, Pada titik singgungnya, silinder dan doffer bergerak dengan arah yang sama, kebawah dan karena kecepatan permukaan doffer relatif lebih lambat dari kecepatan permukaan silinder (kurang lebih seperdua puluhnya), maka serat-serat yang ada di permukaan silinder akan pindah ke permukaan doffer dan dibawa ke depan. Lapisan tipis dari serat-serat yang ada di permukaan doffer ini disebut web dan jumlahnya cukup untuk dibuat menjadi sliver. Bagaimana terjadinya pemindahan yang hampir secara keseluruhan dari silinder ke doffer ini, sampai sekarang masih belum di mengerti benar- benar walaupun diperkirakan
115adanya beberapa faktor yang sisir doffer (doffer comb) danmembantu sebagai berikut : berbentuk lapisan tipis dari serat- Permukaan doffer yang yang disebut web, sehinggabersinggungan dengan permukaan yang bersinggungansilinder selalu bersih dari dengan silinder selalu bersihserat. dan siap untuk menampung- Card clothing yang dipakai serat-serat dari permukaanpada doffer selalu lebih silinder lagi. Berat web ini telahhalus dari yang dipakai pada disesuaikan dengan berat sliversilinder. Karena nomornya yang diinginkan, sehingga untukbiasanya 10 nomor lebih mengubah web menjadi sliver,halus, berarti jumlah jarum web tersebut cukuppersatuan luas lebih banyak, dikumpulkan menjadi satu dandemikian pula daya dilakukan melalui suatusangkutnya. terompet. Serat-serat tersebut- Karena keduanya berbentuk menggabung menjadi satu danlingkaran, silinder dan doffer kemudian digilas antarabertemu pada suatu titik sepasang rol penggilas untuksinggungnya saja dan lebih merapatkan serat-seratsegera berpisah setelah dalam sliver tersebut. Sliverserat berpindah dari silinder tersebut kemudian ditampungke doffer sehingga dalam suatu can dan carakesempatan untuk meletakkannya diaturberpindah lagi ke silinder sedemikian, sehingga susunanhampir tidak ada. sliver dalam can tersebut- Adanya gaya centrifugal berbentuk seperti kumparanyang berasal dari putaran (coil).silinder yang cepat,cenderung membantu serat- 5.13.3.1 Dofferserat yang ada dipermukaannya dilemparkan Pada prinsipnya bentuk dan konstruksi dari doffer tidakke doffer dan karena banyak berbeda dengan silinder. Perbedaan antaraputaran doffer jauh lebih keduanya terletak antara lain dalam hal-hal sebagai berikut :lambat, perpindahan dari - Kalau diameter silinderdoffer ke silinder tidak biasanya kurang lebih 50 inch, diameter doffer initerjadi. biasanya hanya sekitar 27 inch.- Adanya aliran udara antara - Card clothing yang dipakai untuk menutup permukaankedua permukaan tersebut doffer, biasanya 10 nomordiduga membantupemindahan serat-serat.Serat-serat yang ada dipermukaan doffer ini setelahdibawa ke depan dikelupas oleh
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- 279
- 280
- 281
- 282
- 283
- 284
- 285
- 286
- 287
- 288
- 289
- 290
- 291
- 292
- 293
- 294
- 295
- 296
- 297
- 298
- 299
- 300
- 301
- 302
- 303
- 304
- 305
- 306
- 307
- 308
- 309
- 310
- 311
- 312
- 313
- 314
- 315
- 316
- 317
- 318
- 319
- 320
- 321
- 322
- 323
- 324
- 325
- 326
- 327
- 328
- 329
- 330
- 331
- 332
- 333
- 334
- 335
- 336
- 337
- 338
- 339
- 340