Gambar 3.13 17 Benang Jahit diperlukan selama prosesBenang sulam ialah benang- pembuatan kain. Hal-hal yangbenang yang dimaksudkan dapat mempengaruhi kekuatanuntuk hiasan pada kain dengan ini ialah :cara penyulaman. Benang- • Sifat-sifat bahan baku antarabenang ini umumnya telahdiberi warna, sifatnya lemas dan lain dipengaruhi oleh :mempunyai efek-efek yang - Panjang seratmenarik. Makin panjang serat yang3.4 Persyaratan Benang dipergunakan untuk bahan baku pembuatan benang, makin kuat benang yang dihasilkan. - Kerataan panjang serat Makin rata serat yang dipergunakan, artinya makin kecil selisih panjang antara masing-masing serat, makin kuat dan rata benang yang dihasilkan. - Kekuatan serat Makin kuat serat yang dipergunakan, makin kuat benang yang dihasilkan.Benang dipergunakan sebagai - Kehalusan seratbahan baku untuk membuat Makin halus serat yangbermacam-macam jenis kain dipergunakan, makin kuattermasuk bahan pakaian, tali benang yang dihasilkan.dan sebagainya. Supaya Kehalusan serat adapenggunaan pada proses batasnya, sebab pada seratselanjutnya tidak mengalami yang terlalu halus akankesulitan, maka benang harus mudah terbentuk neps yangmempunyai persyaratan- selanjutnya akanpersyaratan tertentu antara lain mempengaruhi kerataanialah : kekuatan, kemuluran dan benang serta kelancarankerataan. prosesnya.3.4.1 Kekuatan Benang • Konstruksi benang antara lain dipengaruhi oleh :Kekuatan benang diperlukan - Jumlah antihanbukan saja untuk kekuatan kain Jumlah antihan padayang dihasilkan, tetapi juga benang menentukan
18 kekuatan benang, baik untuk Sebaliknya benang yang terlalu benang tunggal maupun banyak mulur akan menyulitkan benang gintir. dalam proses selanjutnya. Untuk setiap pembuatan Kalau panjang benang sebelum benang tunggal, selalu ditarik = a (cm) dan panjang diberikan antihan seoptimal benang pada waktu ditarik mungkin, sehingga dapat hingga putus = b (cm), maka menghasilkan benang mulur benang tersebut = dengan kekuatan yang b − a x 100 % . a maksimum. Kalau jumlah antihan kurang Mulur pada benang dipengaruhi atau lebih dari jumlah antara lain oleh : antihan yang telah a. Kemampuan mulur dari ditentukan, maka kekuatan serat yang dipakai. benang akan menurun. b. Konstruksi dari benang.- Nomor benang 3.4.3 Kerataan Benang Jika benang-benang dibuat dari serat-serat yang Kerataan Benang stapel sangat dipengaruhi antara lain oleh : mempunyai panjang, • Kerataan panjang serat kekuatan dan sifat-sifat serat Makin halus dan makin panjang seratnya, makin yang sama, maka benang tinggi pula kerataannya. yang mempunyai nomor lebih rendah, benangnya lebih kasar dan akan mempunyai kekuatan yang • Halus kasarnya benang Tergantung dari kehalusan lebih besar daripada benang serat yang dipergunakan, makin halus benangnya yang mempunyai nomor makin baik kerataannya. lebih besar.3.4.2 Mulur BenangMulur ialah perubahan panjang • Kesalahan dalam pengolahanbenang akibat tarikan atau Makin tidak rata panjang serat yang dipergunakan,biasanya dinyatakan dalam makin sulit penyetelannya pada mesin.persentasi terhadap panjang Kesulitan pada penyetelan ini akan mengakibatkanbenang. Mulur benang selain benang yang dihasilkan tidak rata.menentukan kelancaran dalampengolahan benangselanjutnya, juga menentukanmutu kain yang akan dihasilkan.Benang yang mulurnya sedikitakan sering putus padapengolahan selanjutnya.
• Kerataan antihan 19 Antihan yang tidak rata akan menyebabkan benang yang Satuan panjang 1 inch (1”) = 2,54 cm tidak rata pula. 12 inches = 1 foot (1’) = 30,48 cm• Banyaknya nep 36 inches = 3 feet = 1 yard = 91.44 cmMakin banyak nep pada 120 yards = 1 lea = 109,73 m 7 lea’s = 1 hank = 840 yardsbenang yaitu kelompok- = 768 mkelompok kecil serat yangkusut yang disebabkan oleh Satuan berat 1 grain = 64,799 miligrampengaruh pengerjaan 1 pound (1 lb) = 16 ounces = 7000 grains = 453,6 grammekanik, makin tidak rata 1 ounce (1 oz) = 437,5 grainsbenang yang dihasilkan.Serat yang lebih mudadengan sendirinya akanlebih mudah kusut Ada beberapa cara yang dipakaidibandingkan dengan serat- untuk memberikan nomor padaserat yang dewasa. benang. Beberapa negara dan3.5 Penomoran Benang beberapa cabang industri tekstilUntuk menyatakan kehalusan yang besar, biasanyasuatu benang tidak dapat mempunyai cara-cara tersendiridengan mengukur garis untuk menetapkan penomorantengahnya, sebab pada benang. Tetapi banyakpengukurannya diameter sangat negara yang menggunakansulit. Biasanya untuk cara-cara penomoran yangmenyatakan kehalusan suatu sama. Pada waktu ini, adabenang dinyatakan dengan bermacam-macam caraperbandingan antara panjang penomoran benang yangdengan beratnya. Perbandingan dikenal, tetapi pada dasarnyatersebut dinamakan nomor dapat dibagi menjadi dua carabenang. yaitu : - Penomoran benang secara3.5.1 Satuan-satuan yang tidak langsung dan dipergunakan - Penomoran benang secara langsung.Untuk mempermudah dalam 3.5.2 Penomoran Benangperhitungan, terlebih dahulu Secara Tidak Langsungharus dipelajari satuan-satuanyang biasa dipergunakan dalam Pada cara ini ditentukan bahwapenomoran benang. Adapun makin besar (kasar) benangnyasatuan-satuan tersebut adalah makin kecil nomornya, atausebagai berikut : makin kecil (halus) benangnya
20 Soal 3 : Benang kapas Jawabmakin tinggi nomornya. panjang 8400 yards,Penomeran cara Tidak Soal 4Langsung dinyatakan sebagai Jawab berat 0,5 lb. Berapaberikut : Soal 5nomor = Panjang (P) Jawab Ne 1 nya ? Berat (B) : Panjang 1 lb benang = 2 x 8400 yards = 16.800 yards =3.5.2.1 Penomoran Cara 16.800 hank = 20 Kapas (Ne 1 ) 840 hanks. Maka nomorPenomoran ini merupakan benang tersebutpenomoran benang menurut ialah Ne 1 20.cara Inggris. Cara ini biasanyadigunakan untuk penomoran : Benang panjang 120benang kapas, macam-macam yards, berat 25benang stapel rayon dan grains. Berapa Ne 1 nya ?benang stapel sutera. Satuanpanjang yang diguanakan ialah : Panjang 1 lb benanghank, sedang satuan beratnya = 7000 x 120 yards 25ialah pound. Ne 1 menunjukkanberapa hanks panjang benang 120 840untuk setiap berat 1 pound. = 280 x hanksPenomeran cara Kapas = 280 = 40 hanks. 7dinyatakan sebagai berikut:Ne 1 = Panjang (P) dalam hank Jadi nomor benang Berat (B) dalam pound tersebut Ne 1 40.Contoh Soal : : 1 yards lap beratnyaSoal 1 : Apa artinya Ne 1 1? 14 oz. Berapa nomorJawab : Untuk setiap berat lap tersebut ? benang 1 lb, panjangnya 1 hank, : Panjang 1 lb lap = atau 1 x 840 yards. 16 x 1 yard = 16 14 14 yards =Soal 2 : Apa artinya Ne 1 20 ? 16 hank =Jawab 14 x 840 : Untuk setiap berat benang 1 lb, 0,00136. panjangnya 20 hanks atau 20 x 840 yards.
21 Jadi nomor lap Jawab : Panjang 1 lb benang tersebut Ne 1 0,00136. = 4 x 1680 yards = 6.720 yards = 12 x 560 yards. Jadi3.5.2.2 Penomoran Cara nomor benang Worsted (Ne 3 ) tersebut Ne 3 12Penomoran dengan cara ini 3.5.2.3 Penomoran Cara Woldipakai untuk benang-benang (Ne 2 atau Nc)wol sisir, mohair, alpaca, untadan cashmere. Satuan panjang Penomoran dengan cara iniyang digunakan ialah 360 yards, digunakan untuk penomoransedang satuan beratnya ialah jute dan rami. Nc untuk : wol.pound. Satuan panjang yang digunakan ialah 300 yards, sedangkanNe 3 menunjukkan berapa kali satuan beratnya ialah pound.560 yards panjang benang Ne 2 atau Nc menunjukkansetiap berat 1 pound.Penomeran cara Worsted berapa kali 300 yards panjangdinyatakan sebagai berikut: benang untuk setiap berat 1 pound.Ne 3 = P ( pjg) dlm 560 yards Penomeran cara Wol dinya B (Brt) dlm pound takan sebagai berikut:Contoh Soal : Ne 2 = P ( pjg) dlm 300 yards B (Brt) dlm poundSoal 1 : Apa artinya Ne 3 1 ? Contoh Soal :Jawab : Untuk setiap berat 1 lb, panjangnya 1 kali Soal 1 : Apa artinya Ne 2 1 ? 560 yards. Jawab : Untuk setiap berat 1Soal 2 : Apa artinya Ne 3 26 ? lb, panjangnya 1 kaliJawab 300 yards. : Untuk setiap berat 1 lb, panjangnya 26 Soal 2 : Apa artinya Nc 25 ? kali 560 yards. Jawab : Untuk setiap berat 1Soal 3 : Benang wol sisir lb, panjangnya 25 panjang 1680 kali 300 yards. yards, beratnya ¼ Soal 3 : Benang rami panjang pound. Berapa Ne 3 3600 yards, berat 1/5 nya ?
22 pound. Berapa Contoh Soal :Jawab Ne 2 nya ? Soal 1 : Apa artinya Nm 1 ? : Panjang 1 lb = 5 x Jawab : Untuk setiap berat 1 3600 yards = 18.000 gram panjangnya 1 m. yards = 60 x 300 yards. Jadi nomor benang tersebut Ne 2 Soal 2 : Apa artinya Nm 30 ? 60. Jawab : Untuk setiap berat 1Soal 4 : Benang wol panjang gram panjangnya 30Jawab meter. 4200 yards, berat 90,72 gram. Berapa Soal 3 : Benang kapas Jawab Nc nya ? panjang 60 meter, : Berat benang = beratnya 2 gram. 90,72 x 1 lb = 1/5 lb. Berapa Nm nya ? 453,6 : Panjang 1 gram Panjang 1 lb benang benang = ½ x 60 = = 5 x 4200 yards = 30 meter. Jadi nomor 21.000 yards = 70 x benang tersebut Nm 300 yards. Jadi 30. nomor benang Soal 4 : nomor suatu benang Jawab tersebut Nc 70. kapas Nm 10.3.5.2.4 Penomoran Cara Berapa Ne 1 nya ? Metrik (Nm) : Panjang 1 gramPenomoran dengan cara ini benang = 10 m.digunakan untuk penomoransegala macam benang. Satuan Panjang 1 lb =panjang yang digunakan ialahmeter, sedang satuan beratnya 453,6 x 10 m = 4563ialah gram. Nm menunjukkan 1berapa meter panjang benanguntuk setiap berat 1 gram. m= 4536 hanks =Penomeran cara Metrik 768dinyatakan sebagai berikut: 5,9 hanks Jadi nomor benang tersebut Ne 1 5,9. 3.5.2.5 Penomoran Benang Cara Perancis (Nf)Nm = P ( panjang) dlm meter Penomoran dengan cara ini B (Berat) dlm gram digunakan untuk penomoran benang kapas. Satuan panjang
yang digunakan ialah meter, 23sedang satuan beratnya ialahgram. Nf menunjukkan berapa pound. Ne 4 menunjukkanmeter panjang benang untuk berapa kali 256 yards panjangsetiap berat ½ gram. benang, untuk setiap berat 1Penomeran cara Perancis pound.dinyatakan sebagai berikut: Penomeran cara Wol Garu dinyatakan sebagai berikut: Ne 4 = P (dalam 256 yards) B (dalam pound )Nf = P ( panjang) dalam meter B (Berat) dalam 12 gram Contoh Soal :Contoh Soal : Soal 1 : Apa artinya Ne 4 1 ? Jawab : Setiap berat 1Soal 1 : Apa artinya Nf 1 ? pound, panjangnyaJawab : Untuk setiap berat 256 yards. benang ½ gram, Soal 2 : Apa artinya Ne 4 30 panjangnya 1 meter. Jawab ?Soal 2 : Apa artinya Nf 20 ? : Setiap berat 1 poundJawab : Untuk setiap berat ½ panjangnya 30 x 256 gram panjangnya 20 yards = 7680 yards. meter.Soal 3 : Benang kapas Soal 3 : Benang wol garuJawab Jawab panjangnya 40 m, panjang 2560 yards, beratnya 1 gram. beratnya ¼ pound. Berapa Nf nya ? Berapa Ne 4 nya ? : Panjang benang : Panjang benang untuk setiap berat ½ untuk setiap 1 pound gram = ½ gram x 40 = 1/¼ pound x 2560 meter = 20. Jadi yards = 10.240 yards nomornya Nf 20. = 40 x 256 yards. Jadi nomor benang3.5.2.6 Penomoran Benang adalah Ne 4 40. Cara Wol Garu (Ne 4 ) 3.5.3 Penomoran BenangPenomoran dengan cara ini Secara Langsungdigunakan untuk penomoranbenang wol garu dan Cara penomoran ini kebalikansemacamnya. Satuan panjang dari cara penomoran benangyang digunakan ialah 256 yards, secara tidak langsung. Padasedang satuan beratnya ialah cara ini makin kecil (halus)
24 Soal 3 : Benang sutera Jawabbenangnya makin rendah panjangnya 2000nomornya, sedangkan makin Soal 4kasar benangnya makin tinggi Jawab meter, beratnya 30nomornya.Penomeran cara Langsung gram. Berapa D nyadinyatakan sebagai berikut ? Nomor = Berat (B) Panjang (P) : Berat 9000 meter benang = 9000 x 30 gram 2000 = 85 gram.3.5.3.1 Penomoran Cara Jadi nomor benang Denier (D atau Td) tersebut D 85. : Nomor benang rayonPenomoran dengan cara ini Td 30. Berapa Nmdigunakan untuk penomoran nya ?benang-benang sutera, benang : Berat setiap 9000 mfilamen rayon dan benang = 30 gram.filamen buatan lainnya. Satuan Panjang 1 gram =berat yang digunakan ialah 1/30 x 9000 mgram, sedang satuan = 300 meter.panjangnya ialah 9000 meter. D Jadi nomor benangatau Td menunjukkan berapa tersebut Nm 300.gram berat benang untuk setiap 3.5.3.2 Penomoran Cara Tex (Tex)panjang 9000 meter.Penomeran cara Denierdinyatakan sebagai berikut: Penomoran dengan cara ini B (brt) dlm gram digunakan untuk penomoran P ( pjg) dlm 9000 meterD= segala macam benang. Satuan berat yang digunakan ialah gram, sedangkan satuanContoh Soal : panjangnya ialah 1000 meter. Tex menunjukkan berapa gramSoal 1 : Apa artinya D 1 ? berat benang untuk setiapJawab : Untuk setiap panjang panjang 1000 meter. 9000 m, beratnya 1 gram. Penomeran cara Tex dinyatakan sebagai berikut:Soal 2 : Apa artinya Td 20 ? Tex = B (brt) dlm gramJawab : Untuk setiap panjang P ( pjg) dlm1000 meter 9000 meter, beratnya 20 gram.
25Contoh Soal : Penomoran dengan cara iniSoal 1 : Apa artinya Tex 1 ? digunakan untuk penomoranJawab : Untuk setiap panjang benang jute. Satuan berat yang 1000 meter, beratnya 1 gram. digunakan ialah pound, sedang satuan panjangnya ialah 14.400 yard.Soal 2 : Apa artinya Tex 30 ? Ts menunjukkan berapa poundJawab : Untuk panjang 1000 berat benang untuk setiap meter, beratnya 30 gram. panjang 14.400 yards. Penomeran cara Jute dinyatakan sebagai berikut:Soal 3 : Benang kapasJawab panjang 2000 meter, beratnya 10 Ts = B (dalam pound ) P (dalam14.400 yards) gram. Berapa Tex nya ? : Berat 1000 m Contoh Soal : benang = 1000 x 10 2000 Soal 1 : Apa artinya Ts 1 ? gr = 5 gram. Jawab : Untuk setiap panjang Jadi nomor benang 14.400 yards tersebut Tex 5. beratnya 1 pound.Soal 4 : nomor suatu benang Soal 2 : Apa artinya Ts 20 ?Jawab Jawab rayon Tex 60. : Untuk setiap panjang Berapa Td nya ? 14.400 yards, : Berat 1000 m beratnya 20 pound. benang = 60 gram. Berat 9000 m Soal 3 : Benang jute panjang Jawab benang = 9000 x 60 28.800 yards berat 6 1000 pounds. Berapa Ts gr = 540 gram. nya ? Jadi nomor benang : Berat benang untuk tersebut Td 540. setiap panjang 14.400 yards =3.5.3.3 Penomoran Cara Jute (Ts) 14.400 x 6 pounds Jadi nomor benang 28.800 adalah Ts 3. = 3 pounds. Benang-benang tunggal seringkali digintir untuk
26 Panjang setiap berat 1 gr = 1 gram x 30 m = 12 mmemperoleh efek-efek lainnya. 2 12 gramKomposisi dari benang-benanggintir dapat terjadi sebagai Jadi Ne 1 R = 12berikut :a. Nomor dan bahan sama Soal 3 : Sehelai benang Tdb. Nomor tidak sama, bahan 20 digintir dengan sehelai benang Td sama 30. Berapa Td Rc. Bahan tidak sama tapi cara nya? penomorannya samad. Bahan tidak sama dan penomorannya tidak samaContoh Soal :Soal 1 : 2 helai benang Ne 1 Jawab : 40 digintir. Berapa Td 20 panjang 9000 m, berat 20 gram atau Ne 1 benang Td 30 panjang 9000 m, berat 30 gram gintirnya? (Ne 1 R) Panjang 9000 m benang gintir,Jawab : beratnya 50 gram. Jadi Td R = 50.Ne1 40, panjang 40 hanks, berat 1 lb.Ne1 40, panjang 40 hanks, berat 1 lb.Panjang 40 hanks benang gintir,beratnya 2 lbs.Jadi Ne 1 R = 40/2 atau 20.Soal 2 : Sehelai benang Nm 20 digintir dengan sehelai benang Nm 30. Berapa Nm R nya ?Jawab :Nm 20, panjang 20 m, berat 1gram ataupanjang 30 m berat 1 ½ gram.panjang 30 m berat 1 gram.Panjang 30 m benang gintir,beratnya 2½ gr.Panjang setiap berat 1 gr = 1
27BAB IV Landasan kapas dibuat dariPENCAMPURAN SERAT kayu yang tebal dan kuat serta mempunyai kaki empat buah.Dalam proses pencampuranserat, ada dua macam istilah Gambar 4.2yang sering diartikan sama Bal Kapas dengan Jumlahtetapi sebenarnya masing-masing mempunyai pengertian Pelat Besi 6yang berbeda. Perbedaanpengertian istilah tersebutberdasarkan jenis atau macamserat yang akan dicampur. Duaistilah dalam pencampurantersebut adalah :1. Blending2. Mixing4.1 Pembukaan Bungkus Bal KapasSetiap bal kapas yang datangdari gudang, tidak langsungdicampur melainkan diletakkandiatas landasan kapas yangkhusus disediakan di ruanganmixing untuk tempatpembukaan pelat pembalut balkapas. Gambar 4.3 Besi Pelepas Pelat Pembalut Kapas Gambar 4.1 Gambar 4.4Landasan Bal Kapas Gunting Pemotong Pelat Pembalut Bal Kapas
28Besi pelepas atau gunting yang kotor dipisahkan pada tempat yang telah ditentukan.pemotong pelat pembalut kapas Pembalut dari masing-masing bal kapas dikumpulkan menjadibal kapas terdiri dari dua potong satu dan ditimbang untuk mengetahui beratnya. Denganbesi yang dipergunakan untuk mengurangi jumlah berat pembalut dan bungkus ini darimembuka sambungan pelat jumlah berat yang dicatat oleh petugas gudang, maka kitabesi pembalut dan kemudian dapat mengetahui berat kapas yang diolah di ruangan blowing.pelat-pelat pembalut ini ditarikkeluar dari bal-bal kapas,sehingga bagian atas dari bal-bal telah bebas dari pelatpembalutnya. Sesudah itukeatas sebuah landasan kapaslainnya yang telah dirapatkan 4.2 Penyimpanan Bal Kapas di Ruangan Mixingletaknya dengan landasankapas yang pertama,digulingkan dengan hati-hati bal Bal-bal kapas yang telah dibukakapas tadi sambil menahan itu, tidak segera diolahpembalutnya pada landasan diblowing, tetapi disimpan lebihkapas yang pertama. Kemudian dulu di ruangan mixing selamakotoran-kotoran yang melekat satu malam. Maksud daripada bal kapas itu dibersihkan. penyimpanan ini dapatApabila ini sudah selesai, maka dijelaskan sebagai berikut :dengan sebuah gerobak tarik Kelancaran proses pembukaanyang khusus dibuat untuk dan pembersihan di mesin-mengangkat landasan kapas, mesin blowing sangatmaka kapas tersebut dibawa ke dipengaruhi oleh kondisi atautempat penyimpanan yang telah sifat-sifat seratnya antara lainditentukan. Setelah sampai ialah kepadatan dan kandunganditempatnya lalu ditulis merek air.dari kapas tersebut pada salah Kapas yang baru saja dibukasatu kayu pinggiran dari masih dalam kondisi yang padatlandasan kapas. sekali sehingga sukar untukPemasangan merek ini adalah dibuka dan dibersihkan apabilaperlu sekali untuk memudahkan kapas tersebut langsungpenyusunan bal-bal kapas di disuapkan ke mesin blowing.ruangan blowing. Selanjutnya Disamping itu kandungan airnyapembalut yang telah dilepas tadi mungkin tidak sesuai dengandibawa ke ruangan tempat standar yang ditentukan.limbah dan kapas-kapas yang Untuk mengatasi kesulitan-melekat pada pembalut tersebut kesulitan tersebut diatas, makadilepaskan dan dikumpulkan. setelah bal kapas dibuka,Kapas yang baik dan bersih pembalut dan pembungkusnyadibawa ke ruangan blowing dan kemudian disimpan dan
29dibiarkan mengembang dengan Misalnya kita akan membuatsendirinya selama satu malam.Serat kapas yang kering akan benang campuran antara seratkehilangan sebagian darikekuatannya, sehingga kalau polyester dan serat kapasdiolah dalam keadaan demikian,serat-serat yang panjang akan dengan perbandingan 65 %mudah putus didalam mesin.Hal ini tidak akan kelihatan Polyester dan 35 % kapas,dengan mata, tetapi akanterbukti dari hasil pengujian, maka sebelum prosesbahwa Persentase serat pendekbertambah tinggi, sehingga dikerjakan kita sudah dapatkekuatan benang menjadiberkurang. Sebaliknya jika meramalkan benang campuranpenyimpanan ini terlalu lama,yang akan mengakibatkan yang akan dihasilkankurang baik, karena seringkaliterjadi bagian atas dari bal-bal diharapkan akan mempunyaikapas itu menjadi terlalulembab. sifat-sifat antara lain :Kalau lantai ruangan mixingjuga tidak kering, maka bagian - lebih kuatbawah juga akan menjadi terlalulembab. Kapas yang terlalu - lebih ratalembab dapat menimbulkankesukaran-kesukaran dalam - tahan kusut dan lain-lainpengolahannya di mesin-mesin.Oleh karena itu ruangan mixing Syarat-syarat yang perluharus mempunyai kondisitertentu dan pergantian udara diperhatikan dalam blending iniharus dapat berlangsungdengan bebas. antara lain adalah :4.3 Blending - panjang seratBlending ialah pencampuran - kehalusan seratantara dua jenis serat atau lebihyang sifat-sifat dan atau - kekuatan dan mulur seratharganya berbeda, dengantujuan untuk mendapatkan hasil - Persentase perbandinganbenang dengan mutu dan hargayang diinginkan. Jadi yang diartikan dengan blending dalam pemintalan ialah pencampuran dua macam serat atau lebih dengan memperhatikan persyaratan diatas untuk diolah menjadi benang dengan hasil yang dapat diramalkan sebelumnya dan kalau dikemudian hari akan membuat benang semacam itu dapat dengan mudah dilaksanakan. Blending yang dilakukan di pabrik pemintalan di Indonesia biasanya antara : - Serat Polyester dengan serat kapas - Serat Polyester dengan serat rayon - Serat kapas dengan serat buatan lainnya.
30Dalam pelaksanaannya terhadap sifat-sifat fisik danblending dapat dilakukan antara mekanis lainnya perlulain pada mesin-mesin blowing, diperhatikan.carding dan drawing. Dari Dari uraian tersebut diatas,beberapa cara tersebut yang dapat disimpulkan bahwabanyak dipakai ialah blending dengan adanya berbagaiyang dilakukan pada mesin macam perbedaan sifat-sifatdrawing dan dalam beberapa serat, maka sukar sekali untukhal juga dilakukan di mesin menentukan kondisi pengolahanblowing. yang sesuai, misalnya besarnyaBlending yang dilakukan di setting dan pukulan, kekuatanmesin Blowing mempunyai hisapan udara, kelembaban dankelemahan-kelemahan antara sebagainya. Dengan demikianlain disebabkan karena adanya blending pada mesin blowingperbedaan panjang serat, biasanya hanya dilakukanjumlah kotoran, berat jenis, apabila terdapat beberapasifat-sifat fisik dan mekanis persamaan sifat dari serat-seratlainnya antara serat polyester yang dicampurkan, misalnyadan serat kapas. Panjang serat, serat polyester dan serat rayon.jumlah kotoran yang berbeda Blending pada mesin drawingseharusnya memerlukan setting biasanya dilakukan dengan caradan tingkat pembukaan yang mengatur perbandinganberbeda-beda. Serat-serat yang rangkapan dan susunan sliverberat jenisnya lebih kecil yang disuapkan pada mesinkemungkinan besar akan drawing passage pertama.terhisap lebih dahulu Dengan cara tersebut, makadibandingkan dengan serat- Persentase campuran yangserat yang berat jenisnya lebih diinginkan dapat dicapai.besar, sehingga blending yang Perbandingan Persentasediharapkan mungkin tidak dapat campuran yang lazim digunakantercapai. Demikian pula adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 : Macam-Macam Perbandingan Persentase CampuranNo. Macam campuran serat Perbandingan Persentase campuran 1. Polyester / kapas 2. Polyester / rayon 65 % / 35 % 3. Kapas / rayon 65 % / 35 % 4. Polyacrilic / kapas 80 % / 20 % 5. Polyester / wol 55 % / 45 % 6. Kapas / kapas 55 % / 45 % Tidak tertentu
314.4 Mixing Bale Breaker). Kemudian dari setiap bal kapas diambilTujuan dari mixing di pemintalan segumpal demi segumpalialah untuk mengurangi dengan tangan dan ditaruhketidakrataan hasil benangnya. diatas feed lattice, selanjutnyaMixing biasanya dilakukan terus masuk kedalam mesinterhadap serat-serat yang Hoppe Bale Breaker.sejenis. Biasanya kapas yang Walaupun antar blending dandatang, walaupun spesifikasi mixing pada hakekatnyatelah ditetapkan dalam mengandung pengertian yangpemintalan, namun dalam berbeda, dalam pengertiankenyataannya sukar dipenuhi, sehari-hari sering dicampurmungkin disebabkan jumlah adukkan. Blending sering diberipersediaan sangat terbatas. pengertian apabila percampuranAdakalanya walaupun grade dilakukan terhadap jenis seratdan panjang staple sama dalam yang berbeda, sedangspesifikasinya, namun karena percampuran beberapa macamberasal dari berbagai daerah serat kapas untuk tujuan-tujuanyang kondisinya tidak sama, tertentu dipatal-patal dimaka dimungkinkan adanya Indonesia seringkali digunakanperbedaan sifat antar kapas. istilah mixing.Agar supaya hasil produksi Berikut ini diberikan contohbenang yang berasal dari blending yang pernahkapas-kapas tersebut dapat dilaksanakan dan mungkindijamin kesamaannya, maka dapat dipergunakan sebagaiperlu dilakukan mixing. pedoman.Mixing dapat dilakukan dengan Blending/mixing benang 20 sberbagai macam cara, antara - Kapas M 15/16” = 50 %lain : Kapas SM 15/16” = 50 %- Pencampuran di lantai (floor - Kapas M 15/16” = 70 %mixing). Kapas SM 15/16” = 30 %- Pencampuran dalam - Kapas M 15/16” = 50 %ruangan (bin mixing). Kapas SM 15/16” = 20 %- Pencampuran selama Kapas M 1” = 15 %penyuapan. Kapas SMI 1” = 15 %Dari berbagai macam cara - Kapas M 15/16” = 80 %tersebut diatas, yang banyakdigunakan ialah pencampuran Kapas SM 15/16” = 20 %selama penyuapan.Pada cara ini, biasanya Percampuran-percampurandisediakan ± 24 bal kapas yangdisusun sekeliling feed lattice tersebut diatas didasarkan atasdari mesin pembuka (Hopper pertimbangan-pertimbangan teknis, dengan tujuan untuk memperlancar jalannya
32produksi dan mengurangi putusbenang di mesin Ring Spinningsehingga produksi dapatmeningkat dan mutu benangyang dihasilkan masihmemenuhi standar. Disampingpertimbangan teknis,pertimbangan ekonomis jugaperlu mendapat perhatian.
33BAB V Alat ini terdiri dari suatu spindelPROSES PEMBUATAN yang dapat diputar melalui rodaBENANG pemutar spindel (1). Pada ujung spindel tersebut diterapkan flyerPada penjelasan terdahulu, (2), sehingga bila spindel ber putar, maka flyer juga turut bertelah diuraikan mengenai prinsip putar. Bobin (3) dimana poros spindel dimasukkan, dapat berpembuatan benang yang putar bebas dan dapat diputar tersendiri melalui roda pemutarumumnya digunakan sejak bobin (4). Waktu proses berlang sung, kelompok serat melaluijaman dahulu sampai sekarang puncak flyer, keluar melalui lu bang saluran benang (6) secarayaitu terdiri dari proses-proses radial, lalu dibelitkan melalui kait pengantar benang (5) dari saperegangan serat, pemberian yap flyer ke bobin (3) untuk digulung. Bobin dan flyer ber puantihan dan penggulungan yang tar sama arah nya tetapi bobin lebih cepat, sehingga terjadikeseluruhannya disebut proses penggulungan. Sedangkan pu taran flyer dipakai untuk mempemintalan. berikan antihan pada benang.Selain itu telah dijelaskan pula Gambar 5.1 Sistem Pintal Flyerbahwa proses pemintalan yang 1. Roda Pemutar Spindelsesungguhnya, baru dilakukan 2. Flyer 3. Bobinsetelah serat-serat mengalami 4. Roda Pemutar Bobin 5. Kait Pengantar Benangproses-proses pendahuluan 6. Lubang Saluran Benangmisalnya pembersihan,penguraian serat darigumpalan-gumpalan dan lain-lain.Dahulu, pembersihan danpenguraian serat hanyadilakukan menggunakantangan, akan tetapi sekarangsudah menggunakan mesin-mesin yang macamnyatergantung dari pada jenis seratyang digunakan.Untuk mempelajari macam-macam mesin yang digunakan,perlu diketahui sistem yangdigunakan pada proses pintal.Sistem-sistem itu antara lainialah :5.1 Sistem Pintal FlyerPrinsip cara ini seperti terlihatpada gambar 5.1.
34Sistem ini digunakan untukmemintal serat-serat panjangseperti flax, henep, wol yangpanjang dan sebagainya.Dalam pembuatan benangkapas, biasanya mesin rovingsebelum mesin pintal benangyang sesungguhnya.5.2 Sistem Pintal MuleSistem pintal mule inimenggunakan prinsip sepertipembuatan benang dengankincir. Kalau pada pembuatanbenang dengan kincir Gambar 5.2 Sistem Pintal Capperegangan serat-serat dan Keterangan :penggulungan benang 1. Cap atau topi 2. Spindeldilakukan dengan menjauhkan 3. Leher Spindel 4. Roda Pemutar Benangtangan yang memegang 5. Bobingumpalan serat dan Cap atau topi yang berbentuk seperti bel (1) yang dapatmendekatkan pada spindel diletakkan pada ujung spindel (2). Karena poros bobinpada waktu penggulungan menyelubungi spindel, maka bobin dapat diputar walaupunbenang, tetapi pada proses spindelnya diam. Pada spindel diterapkan leher 3dengan sistem mule, spindelnya yang dilekatkan pada roda 4 dimana terdapat bobin 5,yang digerakkan dan sehingga roda 4, leher 3 dan bobin dapat berputar bersama-mendekatkan pada waktu sama. Benang yang berasal dari rol depan melalui pengantarpenggulungan. Sistem ini digulungkan pada bobin 5 dengan bergeser pada bobinbanyak digunakan untuk Cap 1. Karena terjadi gesekan antara benang dan bibir Cap,membuat benang dari wol yangkasar sampai yang halus.5.3 Sistem Pintal CapUntuk mempelajari prinsip inidapat diikuti pada gambar 5.2 :Alat ini terdiri dari :
35maka dengan berputarnya selanjutnya digulung ke bobinbobin, benang dapat tergulung.Bibir Cap berfungsi sebagai yang lebih dahulu melaluipengantar benang. Putaranbenang mengelilingi bibir Cap, traveller (5). Karena bobinmenghasilkan putaran atauantihan pada benang. Sistem in berputar maka traveller turutbanyak digunakan padapembuatan benang dari wol. berputar mengelilingi bibir ring. Oleh sebab traveller mengalami gesekan, maka putaran bobin lebih cepat dari pada traveller, sehingga terjadilah penggulungan benang pada5.4 Sistem Pintal Ring bobin dan bersamaan dengan itu putaran traveller memberikanSistem ini yang paling banyak antihan pada benang.digunakan untuk pembuatanbenang.Di Indonesia hampir semuapabrik penghasil benangmenggunakan sistem ini.Dipakai terutama untuk serat-serat yang relatif pendek,terutama serat kapas.Prinsipnya dapat diikuti padagambar 5.3.Spindel (1) diputar melalui pita.Bobin (4) yang berlubang dapatdimasukkan ke spindelsedemikian, sehingga kalauspindel berputar bobin turut pula Gambar 5.3 Sistem Pintal Ringberputar. Melingkari bobintersebut terdapat ring (3) yangterletak pada landasan ring (2) Keterangan : 1. Spindelyang dapat naik turun. Pada 2. Landasan Ring 3. Ringbibir ring dimasukkan semacam 4. Bobin 5. Travellercincin kecil berbentuk “C” yang 6. Pengantar benang 7. Pemisahdisebut traveller (5) danberfungsi sebagai pengantarbenang selama penggulungan.Agar benang tidak mengenaiujung spindel selama dipintal,maka diatas spindel dipasang Dasar-dasar perhitunganpengantar benang (6) yang mengenai jumlah antihan, arahberbentuk seperti ekor babi. antihan dan hal-hal yangBenang dari rol depan melalui berhubungan denganpengantar benang (6)
36pemintalan ini akan diuraikan 6. Saluranpada bab tersendiri. 7. Rol pelepas 8. Rol penggulung5.5 Sistem Pintal Open-end Bahan berupa sliver masukSistem pintal Open-end adalah melalui corong (1), diambil olehcara pembuatan benang dimana rol penyuap (2), dimasukkan kebahan baku setelah mengalami daerah penggarukan.peregangan seolah-olah Oleh rol pengurai (3) serat-seratterputus (terurai kembali) diuraikan.sebelum menjadi benang. Selanjutnya melalui pipa (4)Berbeda dengan sistem yang disalurkan ke rotor (5).diuraikan terdahulu, maka pada Oleh rotor (5), seratsistem ini pemberian antihan dikumpulkan sepanjang suduttidak menggunakan putaran bagian dalam rotor, kemudianspindel tetapi dengan cara lain serat-serat masuk ke saluran (6)yaitu dengan menggunakan dimana susunan serat-seratgaya aerodinamik yang tersebut sudah menjadi benangdihasilkan oleh putaran rotor. yang antihannya ditentukan olehSalah satu prinsip pemintalan rotor tersebut.Open-end dapat dilihat pada Oleh perbedaan putaran rotorgambar 5.4 : dengan kecepatan tarikan rol pelepas (7), maka terjadilah antihan dan penggulungan. Dari rol pelepas (7) benang digulung pada bobin di atas rol penggulung (8). Dengan sistem ini produksinya jauh lebih tinggi dari pada sistem-sistem lain. Bahan baku dalam proses pembuatan benang adalah serat dan melalui proses pembukaan, pembersihan, peregangan dan Gambar 5.4 pemberian antihan terbentuklah Sistem Pintal Open-end benang.Keterangan :1. Corong Ditinjau dari panjang serat yang2. Rol penyuap3. Rol pengurai digunakan maka cara4. Pipa5. Rotor pembuatan benang digolongkan menjadi tiga sistem, yaitu : - Pembuatan Benang Sistem Serat Pendek - Pembuatan Benang Sistem Serat Sedang
37- Pembuatan Benang Sistem - Cara memintal dengan Serat Panjang regangan tinggi.5.6 Pembuatan Benang - Cara memintal dengan Kapas regangan sangat tinggi.Ditinjau dari segi besarnya 5.6.1 Cara memintal denganregangan atau urutan proses regangan biasa (ordinarymaka cara pembuatan benang draft spinning system)kapas ada beberapa macam,yaitu : Biasanya digunakan untuk- Cara memintal dengan membuat benang yang halus regangan biasa. yaitu benang Ne 1 30 sampai dengan Ne 1 150. Urutan proses dapat digambarkan sebagai berikut :Bal Kapas Blowing & Picking CardingDrawing III Drawing II Drawing ISlubbing Intermediate RovingWinding Spinning Jack Gambar 5.5 Urutan Proses Ordinary Draft SystemPada urutan proses diatas, benang yang akan dihasilkanterdapat tiga tahap pengerjaandi mesin drawing, hal ini mempunyai kerataan yang baik.bertujuan untuk mendapatkanpersentase campuran yang Karena kurang efisienlebih baik.Sedangkan proses yang dimulai penggunaan sistem ini sekarangdari mesin Slubbing,Intermediate, Roving dan Jack jarang dijumpai lagi.bertujuan untuk memberikanregangan pada sliver / roving 5.6.2 Cara Memintal dengansecara bertahap, sehingga Regangan Tinggi (High Draft Spinning System) Cara ini banyak dijumpai di pabrik pemintalan kapas di
38Indonesia. Urutan proses dapatdigambarkan sebagai berikut :Bal Kapas Blowing & Picking CardingRoving Drawing II Drawing ISpinning Winding Gambar 5.6 Urutan Proses High Draft SystemPerbedaannya adalah terdapat 5.6.3 Cara Memintal dengandua tahap proses di mesinDrawing dan satu tahap proses Regangan yangdi mesin flyer atau yang biasadisebut simplex. Walaupun Sangat Tinggi (Superjumlah mesinnya lebih sedikitnamun dapat menghasilkan High Draft Spinningbenang yang nomornya samadan tingkat kerataan benang System)yang baik, karena konstruksimesin yang sudah lebih baik. Cara ini juga banyak dijumpai di Indonesia, dengan urutan proses sebagai berikut :Bal Kapas Blowing & Picking CardingSpinning Drawing II Drawing IWinding Gambar 5.7 Urutan Proses Super High Draft System
39Urutan proses system super peralatan dan mempertinggihight draft ini sangat berbeda kecepatan dan penggunaandengan urutan proses yang lain. tenaga kerja sedikit mungkin. Pada saat ini telah dibuatPerkembangan selanjutnya System Hock, yaitu kapas yang telah selesai diproses di mesinmerupakan bagaimana usaha Blowing tidak digulung menjadi lap, melainkan langsung keuntuk memperbesar produksi mesin Carding sampai dilayani oleh pekerja lagi. Dengandengan biaya yang sekecil- urutan proses sebagai berikut :kecilnya.Dengan memperbaikikonstruksi, menambahBal Kapas Blowing & Picking CardingRoving Drawing II Drawing ISpinning Winding Gambar 5.8 Urutan Proses Hock SystemDisamping cara tersebut diatas Pada proses pembuatandewasa ini telah dikenal juga benang garu, kapas setelahsistem baru yaitu Continous melaui proses di mesin CardingAutomatic Spinning System. terus dikerjakan di mesinPada cara ini mesin Blowing, drawing seperti urutan prosesCarding dan Drawing yang telah diuraikan diatas,dirangkaikan menjadi satu sedangkan pada prosessehingga dengan demikian pembuatan benang sisir, kapasdapat mengurangi penggunaan setelah melalui proses di mesintenaga kerja. Carding harus melalui proses di mesin Drawing.5.6.4 Pembuatan Benang Sisir Pada mesin Combing terjadi (Combed Yarn) proses penyisipan untuk memisahkan serat-serat pendekDipasaran dikenal dua macam yang biasanya berkisar antarabenang kapas yaitu : benang 12 % sampai dengan 18 %garu (Carded Yarn) dan benang (sesuai kebutuhan) untuksisir (Combed Yarn). dibuang sebagai comber noil.. Benang Combing biasanya
40untuk keperluan kain rajut, Urutan proses pembutanbenang jahit atau kain yang benang sisir dapat digambarkanbermutu tinggi. sebagai berikut : Bal Kapas Blowing & Picking Carding Combing Super Lap Pre Carding Drawing Drawing II Roving Winding Spinning Gambar 5.9 Urutan Proses Combed Yarn
41 Bal Kapas Blowing & Picking Carding Drawing I & II WindingDoubling DoublingTwisting TwistingWinding WindingHank Reeling Hank Reeling BundlingBundling Baling PackingBalingPacking ABC Gambar 5.10Urutan Proses Pembuatan Benang Tunggal dan Benang Gintir
42Keterangan : mempunyai ciri-ciri yang khususA. Benang gintir dalam bentuk pula, antara lain : - Benangnya kasar dan untaian yang di balB. Benang tunggal dan benang empuk - Letak untaian serat-serat gintir dalam bentuk gulungan cones yang membentuk benangC. Benang tunggal dalam tidak teratur bentuk untaian yang di bal - Mengkeret besar dan elastisitas rendah5.7 Pembuatan Benang Wol - Bahan baku serat wol rendah berasal dari macam-5.7.1 Sistem Pembuatan macam limbah serat, limbah Benang Wol Garu benang atau limbah kain, (Woolen Spinning) yang kemudian digaru dan kadang dicampur denganSistem pemintalan Woolen serat-serat kain (misalnyaberbeda bengan sistem serat sintetis).pemintalan lainnya dan Urutan proses pemintalan benang wol garu : Bahan Baku Serat Wol Penyortiran Pembukaan & Pembersihan (Opening & Cleaning) Pencucian (Washing) Pengeringan (Drying) Karbonisasi (Carbonization) Penggarukan / Penguraian (Tearing into Fiber) Pencampuran & Peminyakan (Mixing & Oiling) Ring Spinning Gambar 5.11 Urutan Proses Pemintalan Benang Wol Garu
43Keterangan : hanya dilakukan pada bahanx Sortir benang wol garu.Bertujuan untuk memisahkan setiap jenis bahan x Carbonizationmenurut klasifikasi tertentu Bertujuan untuk :agar mendapatkan kwalitas - Memisahkan hasil tembahanbahan yang sama. noil, limbah benang dan serat-serat lain yangx Opening dan Cleaning mungkin tercampur, sepertiBertujuan untuk : serat kapas, serat sintetis.- pembukaan setelah pence - Memisahkan kotoran-kotorlupan an yang menempel pada- pembukaan persiapan sebe serat wol antara lain kulit,lum pencampuran biji, ranting yang berasal dari- pembukaan bahan sebelum senyawa selulosa.pencucian Proses karbonisasi dapat- pembersihan carbon setelah menggunakan larutan asamproses carbonization sulfat (wol carbonization).- pembersihan kotoran-kotoran x Tearing into Fiber Bertujuan untukx Washing menguraikan serat-seratBertujuan untuk menjadi bentuk yang dapatmembersihkan kotoran- dipintal yang berasal darikotoran serta minyak-minyak bahan baku yang berupayang menempel pada serat limbah benang maupunwol dan dikerjakan pada limbah kain. Agar tidaklarutan sabun atau soda terlalu banyak serat yangpada suhu 40q selama r 6 putus-putus, biasanya terlejam. bih dahulu diadakan pemi nyakan terhadap bahanx Drying baku yang akan disiapkan.Proses yang dilakukan Jenis mesin yang digunakanpada : adalah :- pengeringan yang dilakukan - Rag Machineterhadap bahan yang telah Dalam proses ini bahanmengalami proses pencuci yang berasal dari limbahan dan karbonisasi sehingga kain diuraikan dalam bentukkadar airnya tinggal r 20 %. serat-serat tanpa banyak mengalami kerusakan serat- Pengeringan persiapan yang cukup berarti sehingga memudahkan dalam proseskarbonisasi. Pengeringan ini berikutnya.
44- Garnett Machine yang pertama adaalh Mule Proses ini bertujuan agar spinning, sedangkan yang limbah benang atau bahan kedua adalah Ring Spinning. yang berasal dari mesin Rag dapat dibuka dan diuraikan. 5.7.2 Pembuatan Benang Wol- Opening Card Sisir Bagian bahan yang belum sempurna terbuka dan Prinsip dasar pemintalan sistem terurai pada proses mesin ini sama dengan sistem garnett atau bahan sebelum pemintalan kapas dan sutera. pencelupan dapat lebih Bahan baku serat wol terbuka dan terurai dengan mengalami pengaliran untuk dikerjakan pada mesin menghilangkan kotoran-kotoran, Carding. pensejajaran dan pelurusan serta pemintalan serat pendekx Mixing dan Oiling sehingga diperoleh benang Bertujuan untuk : yang berkilau dan rata- mendapatkan campuran permukaannya. Umumnya yang homogen dan setiap diperlukan serat yang panjang jenis kwalitas bahan baku serta kehalusan sama. yang akan diolah. Perbedaan utama terhadap- mendapatkan jumlah sistem pemintalan kapas adalah kandungan minyak yang urutan prosesnya. Dalam hal ini merata dalam bahan. serat wol terlebih dahulu- mendapatkan harga pokok mengalami proses pengerjaan bahan baku yang rendah. secara kimiawi dengan jalan pemasakan untukx Carding menghilangkan bekas-bekas Bertujuan untuk : keringat dan kotoran lain.- menguraikan gumpalan- Selain dari pada itu jumlah gumpalan serat menjadi susunan dan jenis urutan mesin serat-serat individu. lebih banyak sistem pemintalan- mencampur setiap jenis worsted, menurut sifat bahan bahan dengan baik. bakunya dapat dibagi dalam- mendapatkan sliver yang dua cara, yaitu : rata. - Cara pemintalan Worsted Inggris (Bradford)x Ring Spinning - Cara pemintalan Worsted Wolen Spinning dikenal Perancis (Continental) dengan dua cara, yaitu : Umumnya untuk serat wol- Intermitten Spinning panjang digunakan cara Inggris Machine dan untuk serat wol pendek- Continous Spinning Machine digunakan cara Perancis.
45 Gambar 5.12 Gambar 5.13Pengelompokan Serat Wol Pengelompokan Serat Wol Berdasarkan 3 Kelas Berdasarkan 4 KelasKeterangan : Keterangan :A. untuk 64’s A. untuk 50’sB. untuk 60’s B. untuk 56’sC. untuk pieces C. untuk 46’s D. untuk piecesUrutan proses pemintalanbenang wol sisir : x Washingx Sortir Bertujuan untukPemisahan atau menghilangkan kotoran-pengelompokkan yang kotoran serta lemak-lemakbertujuan untuk yang melekat pada seratmendapatkan kwalitas hasil wol. Pencucian dilakukanbenang yang sesuai dengan menggunakan alkolitujuannya. dan sabun.Pengelompokkan inididasarkan atas kehalusan, x Dryingpanjang, kekuatan, keriting Serat wol yang telah pencucian(crimp), warna serat dsb. mengalamiDan setiap lembaran yang kemudian dikeringkan agarberasal sari seekor biri-biri satu sama lain salingdikelompokkan menjadi 3 – membuka.4 kelas (lihat gambar diatas) x Oiling
46 Bertujuan agar serat-serat - memperbaiki kerataan pan jang serat. yang telah mengalami - Memisahkan serat-serat pen pengeringan tidak mudah dek dan kotoran yang masih melekat dengan jalan penyi patah/rusak (getas) pada siran. serat proses caring dan juga - Mensejajarkan serta melu ruskan serat-serat. menghidari listrik statik dan serat-serat lebih lentur dan mempunyai sifat lenting yang baik. Persentase peminyakan biasanya Sliver yang dihasilkan dari berkisar antara 2 – 3 % dari proses pada mesin Combing ini berat kering. lebih rata dan biasanya disebut “TOP”. Proses Combing inix Carding dapat dilakukan dengan dua Bertujuan untuk : cara, yaitu :- menguraikan gumpalan Cara Inggris dan Cara Perancis serat-serat wol yang telah Cara Perancis biasanya megalami pencucian dan digunakan untuk proses serat pengeringan menjadi serat- wol merino, sedangkan cara serat individu. Inggris adalah untuk serat wol- memisahkan serat-serat Inggris. pendek dan yang panjang Sebelum proses dilanjutkan, top serta menghilangkan yang dihasilkan dari proses kotoran-kotoran. Combing terlebih dahulu- meluruskan serta mengalami proses pencucian mensejajarkan serat. pada mesin Back Washing.- Membuat sliver atau lap. Tujuan pencucian ini adalah sebagai berikut :Jenis mesin Carding yang - menghilangkan kotoran-kodigunakan adalah Roller Card toran serat minyakberbeda dengan mesin Carding yang melekat agar didayang digunakan untuk proses patkan hasil celupan yangkapas. baik.Hasil akhir mesin Carding yang - menjaga kemungkinan terjaberupa sliver langsung dinya perubahan warna,ditampung dalam can, digulung karena adanya reaksi kimiadalam bentuk ball atau dari sisa kotoran minyak bilagulungan (ball). Hasil terjadi penyimpanan yangperangkapan web dari 8 – 10 lama.buah mesin Carding. - Top sebagai bahan sete ngah jadi yang jugax Combing diperjualbelikan maka sedikit Bertujuan untuk : banyaknya harus lebih baik
47kwalitasnya maupun Tujuan susunan mesin drawing serta besar nilai regangan dankenampakkannya. jumlah rangkapan tergantung pada cara yang digunakan sertax Drawing sifat serat wol yang diolah. Bertujuan untuk : Hal ini biasa digunakan pada cara Inggris dan Perancis untuk- meluruskan serta lebih bahan serat wol yang halus dan mensejajarkan letak serat- putih yang terdiri dari 9 serat kearah sumbu sliver. susunan. Untuk serat-serat wol medium terdiri dari 7 susunan,- mengurangi ketidakrataan sedangkan untuk serat-serat sliver dengan jalan wol panjang, mohair dan lain perangkapan. sebagainya terdiri dari 6 susunan mesin drawing. HasilUntuk melakukan proses akhir dari mesin drawing inidrawing tersebut, biasanya merupakan Roving.dilakukan pada mesin Gil Box. Sebelum dilakukan prosesSesuai dengan sifat bahan baku drawing pertama-tama diadakandan hasil benang yang pemilihan top. Pemilihan itudiinginkan proses drawing ini didasarkan pada kwalitas dandapat dilakukan dalam harga top serta kwalitas benangbeberapa cara, yaitu : yang akan dihasilkan.- Fench drawing- English drawing (disebut x Ring Spinning juga Brag Ford System) Sama halnya dalam proses- Anglo-Continental drawing- American drawing- New English System atau Raper System drawing pembuatan benang kapas,French drawing digunakan pada proses di mesin Ringuntuk memproses dry top yang Spinning ini bertujuan untukberasal dari serat wol merino melaksanakan pereganganyang halus dan pendek. (drafting), penggintiranEnglish drawing digunakan (twisting) dan penggulunganuntuk memproses oil Top. (winding) terhadap rovingAnglo-Continental drawing untuk mendapatkan benangdapat digunakan untuk yang rata.memproses dry top maupun oil Karena roving dalam sistemtop. worsted spinning ada yangAmerican drawing susunannya berasal dari cara drawingsangat sederhana. Inggris (yang mempunyaiNew English System antihan) dan cara drawingmenggunakan auto leveller Perancis (yang tidaksehingga menghasikan sliver mempunyai antihan), makayang rata dan merupakan suatu mesin Ring spinning punsystem yang terbaru. disesuaikan dengan jenis
48 roving yang diolah. Jenis - Penanaman : Diperlukan mesin Ring spinning terdiri tanah yang lekat dan dari : tercampur pasir, karena bila- Mesin Spinning Flyer (Flyer terlalu lembab, akar-akarnya Spinning Frame) mudah menjadi rusak. Cara- Mesin Spinning Cap (Cap penanaman dengan stekan- Spinning Frame) stekan rhizjoma berbaris- Mesin Ring Spinning (Ring sejarak kira-kira 15 cm satu Spinning Frame) dengan lainnya, sedangkan- Mesin Mule Spinning (Mule jarak antar barisnya kira-kira Spinning Frame) 60 cm. Mesin Spinning Flyer, mesin spinning Cap dan mesin 5.8.2 Proses Pengolahan Ring Spinnng digunakan untuk mengolah roving yang Bahan Baku menjadi berasal dari cara drawing Inggris dan menghasikan Benang benang yang berkilau. Mesin Ring Spinning dan Proses pengolahan bahan baku mesin Mule Spinning digunakan untuk mengolah menjadi benang diuraikan roving yang berasal dari cara drawing Perancis yang sebagai berikut : tidak mempunyai antihan dan menghasilkan benang - Pertama dilakukan 2 – 4 kali yang empuk. pemotongan per tahun :5.8 Pembuatan Benang Rami panjang hasil pemotongan5.8.1 Bahan Baku pertama dan kedua kira-kira- Jenis tanaman : Boehmeria 2 meter, ketiga kira-kira 1½ Nivea termasuk tropis/sub tropis. meter. Dikenal dua macam rami , yaitu : rami kuning dan rami - Pengambilan serat dari hijau. Rami kuning lebih baik dari batangnya : pengelupasan jenis yang hijau, karena menghasilkan serat yang ini dilakukan dengan mesin lebih lemas. decorticator. - Penjemuran : pada sinar matahari. - Penyikatan : dipakai Brushing machine. - Penyortiran : disortir sesuai dengan kwalitasnya. - Grade istimewa : panjangnya 90 cm, bersih tanpa cacat, berwarna putih. - Grade pertama : panjang 90 cm, tidak bersih sempurna. - Grade kedua : panjangnya 75 – 90 cm. - Sisa : lebih pendek dari 60 cm.
49- Degumming : - Picking : Penyortiran serat-menghilangkan getah serat menjadi lempengan-dengan cara pemasakan lempengan (setelah dibuangdengan memakai kaustik kotoran-kotoran yangsoda. Biasanya, sebelum mungkin masih melekatdimasak dilakukan padanya).pelunakan terlebih dahulu. - Spreading machine : Disini- Crushing : yaitu dilakukan peregangan danmenumbuhkan agar serat- pelurusan serat denganseratnya terurai dan terlepas menggunakan semacamsatu sama lainnya serta mesin Gill Box.menghilangkan kotoran - Setting frame : Berfungsiyang melekat padanya hampir sama dengansambil terus menerus spreading machine yaitudisemprot dengan air. untuk lebih mensejajarkanBahan tadi setelah itu diberi letak serat-serat sertaminyak (lemak hewan) untuk menentukan ukuranmemudahkan dalam proses slivernya.Pemintalan. - Drawing frame : Fungsinya- Pengeringan : Pengeringan sama dengan setting frame,pada pesemaian di udara hanya disini dilakukanterbuka. perangkapan untuk- Pelemasan : Penghalusan mengurangi ketidakrataan.sambil pencabikan - Roving frame : Disini roving(unravelling) agar serat- mulai diberi antihanserat lebih terbuka. terhadap hasil mesinKemudian dilakukan sebelumnya serta sedikitpeminyakan untuk kedua regangan sebagai persiapankalinya dan baru diletakkan menjadi benang dengandalam ruang kondisi nomor tertentu.(conditioning room). - Ring Spinning : Disini terjadi- Filling machine : Disini serat proses peregangan, antihandiletakkan pada permukaan dan penggulungan padasilinder, kemudian bobin, hasilnya berupapemotongan serat-serat benang.yang terlalu panjangsehingga merupakan 5.8.3 Sifat Rami dibandingkanrumbai-rumbai. dengan Serat Kapas- Dressing machine : Disinidilakukan penyisiran dan Beberapa sifat ramiperapihan sehingga didapat dibandingkan dengan seratpemisahan serat-serat kapas ialah :panjang dan pendek. - Kekuatan rami lebih besar dari pada kekuatan kapas.
50- Persentase mulur rami - Dalam pembuatan benang- hampir sama dengan kapas. benang campuran (Blended- Rami lebih baik dari kapas.- Persentase penambahan Yarn) biasa dicampur kekuatan rami dalam dengan Tetoron (Poliester) keadaan basah lebih besar dari kapas. atau kapas.- Rami lebih cepat menyerap dari pada kapas. - Nomor benang yang bisa- Serat rami lebih kasar dari serat kapas (sekitar 5 – 8 dibuat adalah Ne 1 30’S - denier). Ne 1 40’S, bahkan kadang-5.8.4 Kegunaan Serat Rami kadang untuk bahan yangRami digunakan untuk bahan- berkwalitas tinggi sampaibahan : topi wanita, kemeja,saputangan, serbet, taplak meja Ne 1 60’S. campuran,dan lain-lain. - Persentase5.8.5 Pencampuran dengan biasanya : Serat-serat lain (a) Poliester 65 % dan rami 35 % (b) Kapas 80 % dan rami 20 % Komposisi / persentase campuran dapat diatur sesuai dengan kegunaan barang jadinya.5.8.6 Skema Proses Pemintalan RamiSkema proses pemintalan rami ialah sebagai berikut : Bahan ramiPembukaan bal (Ball opening) Penyortiran (Separating) Pelunakan (Softening) Pemasakan (Boiling)
51 Penumbukan Small Filling (Crushing) 2 nd dressing Pencucian (Washing) Serat rami pendek Serat rami sedang Pemerasan(Centrifugation) Peminyakan (Oil emulsion) Pengeringan (Drying) Pelemasan (Softenning) Pensejajaran (Unravelling) Pengondisian (Conditioning) Large Filling1 st dressing Picking
52Spreading Peminyakan Carding Setting Opening Cutting Drawing 2 x Mixing H. B. B. Roving 2 x CardingRing Spinning Combing Crighter opener Hopper Feeder Inter setting gill Crighton opener Roving Exhaust opener Spinning Carding Combing Drawing 2 x Roving 2 x Spinning Gambar 5.14 Skema Proses Pemintalan Rami
535.9 Pengolahan Benang Proses pengolahan kokon Sutera menjadi benang sutera dilaksanakan sebagai berikut :5.9.1 Bahan baku x Proses persiapan. Kokon yang tidak akan menjadiSutera adalah salah satu serat bibit, dikumpulkan untukalam, yang berasal dari hewan, dimatikan kepompongnyayaitu ulat sutera. Serat dibuat agar tidak menjadi kupu-pada saat ulat sutera akan kupu yang akan menerobosberubah menjadi kepompong kokon. Bila kokon diterobos,dan kemudian ngengat. maka filamen akan rusak.Lapisan-lapisan serat-serat - Penjemuran dibawah sinarsutera pada saat proses matahari selama beberapapembuatan kokon. jam.Serat sutera merupakan satu- - Menggunakan aliran uap airsatunya serat alam yang pada ruangan yang berisiberbentuk filamen. kokon. Suhu didalamFilamen adalah serat yang ruangan kokon harus dijagakontinyu. tetap, berada antara 65°C -Pengambilan serat dilakukan 75°C. Pengerjaan dilakukandengan jalan menguraikan selama 15 – 25 menit.kokon dengan alat yang biasa Setelah dimatikandisebut mesin Reeling. kepompongnya, kemudianJenis serat sutera ada dua kokon dikeringkan dalammacam, yaitu : ruangan pengering. - Menggunakan aliran udarax Cultivated silk, adalah serat panas. sutera yang dihasilkan dari ulat sutera yang dipelihara Cara ini dilakukan dalam dengan saksama. Pemeliha raan dilakukan dari mulai suatu alat atau ruang telur ulat menetas sampai dengan masa pembuatan pengeringan. Suhu ruang kokon. pengering diatur mulai 50°x Wild silk, adalah serat sutera yang dihasilkan dari ulat berangsur-angsur naik sutera yang tidak dipelihara, yaitu yang memakan daun sampai dengan ± 95ºC. pohon oak. Pengerjaan dilakukan selama 20 – 30 menit. - Menggunakan obat-obatan. 5.9.3 Proses Pemilihan Kokon Kokon yang telah dimatikan5.9.2 Pengolahan Kokon kepompongnya sebelum mengalami proses, sebelumnya perlu dipilih yang dilakukan
54pada bagian penyortiran yang melalui pengantar, kemudian digulung pada kincir ataumeliputi pekerjaan : haspel. Filamen dapat diberi sedikit- Pembersihan dan antihan agar dapat saling berpegangan satu sama pengupasan serat-serat lainnya. bagian luar kokon.- Pemisahan kokon yang besar dan kecil- Pemisahan kokon cacat dan kotor. Setiap pekerja dapat memegang mesin Reeling5.9.4 Pembuatan Benang sampai 20 mata pintal. dengan Mesin Reeling Biasanya setiap mata pintal terdiri dari 5 – 8 buah kokon.Sebelum kokon dapat diuraikanmenjadi benang pada mesin Pada mesin Reeling otomatis yang dilengkapi dengan alatreeling, terlebih dahulu harus pencari dan penyuap filamen secara mekanis, seorangdimasak dengan air panas yang pekerja dapat memegang 400 – 600 mata pintal, denganbersuhu ± 95ºC selama 1 – 2 kemampuan produksi 3 – 4 kali mesin Reeling konvensional.menit. Pemasakan ini dilakukan Serat yang dihasilkan digulung dalam bentuk streng, kemudianagar ujung-ujung serat-serat dibundel dengan ukuran berat ± 6 pound, yang disebutfilamen sutera mudah dicari dan “books”. Selanjutnya books- books ini dipak dalam bentukdiuraikan pada saat reeling. bal, yang dapat langsung dikapalkan.Penguraian dan pencarian Benang sutera tersebut setelah sampai di pabrik Pertenunanujung filamen dilakukan dengan atau Perajutan, sebelum digunakan biasanya dilakukanperalatan sikat yang berputar- pengerjaan-pengerjaan persiapan, sebagai berikut :putar pada mesin Reeling. - Penggulungan kembali padaAir yang digunakan harus spool - Penggintiran dengan mesinmemenuhi syarat-syarat : gintir- Harus bersih, jernih dan - Untuk memantapkan antihan bebas dari macam-macam terlebih dahulu dimasukkan kedalam kamar uap selama kotoran. ± 30 menit- Sedapat mungkin netral atau sedikit alkalis dengan pH 6,8 – 8,5.- Kesadahan diantara 8º – 10º, kesadahan Jerman.- Sisa penguapan 0,15 – 0,2 gr/1.Pada mesin reelingkonvensional sejumlah ujungfilamen dari beberapa buahkokon, disatukan dan ditarik
55- Penghilangan serisin x Cara Perancis atau caraPemintalan dengan mesin Chambron dimana duaReeling dapat dilakukan dalam kelompok filamen kokondua cara, yaitu : dililitkan satu sama yangx Cara Itali atau cara tavelle, lain. Kemudian lilitan tersebut dipisahkan kembali dimana sekelompok filamen untuk digulung pada dua kokon dipersatukan dan kincir yang terpisah. dililitkan satu sama lain (untuk mendapatkan benang Untuk jelasnya dibawah ini yang rata dan daya lekat digambarkan salah satu contoh yang tinggi antar filamen- mesin Reeling Sutera. filamennya). Cara ini banyak digunakan di Indonesia.Keterangan : Gambar 5.151. Pemanas Skema Reeling Sutera2. Filamen kokon 3. Kokon yang siap untuk disuapkan 4. Kokon yang serat-seratnya belum terurai
565. Larutan kimiawai sebagai teknik fermentasi pada pelunak mana ± 20% dari serisinnya6. Pengantar porselin7. Persilangan filmen masih terkandung dalam8. Mata pengantar traverse9. Kincir atau haspel bahan sutera tersebut.10. Tangan kincir angin dapat Bahan sutera yang telah ditekuk11. Drum mengalami pemasakan12. Ujung batang peluncur selanjutnya dikerjakan dengan mesin-mesin yang sama seperti, pada proses pengerjaan wol dan serat- serat staple lainnya.5.9.5 Limbah Sutera Serat-serat mengalami pengerjaan pembukaan,Limbah sutera terdiri dari : penguraian dan pereganganx Limbah yang terjadi pada serta penyisiran. Kemudian saat pengerjaan pada mesin reeling. disuapkan pada mesinx Bagian dalam kokon yang tidak berguna. Roving dan mesin Ringx Limbah kokon cacat yang filamennya terputus. Spinning serta Twisting.x Limbah yang terjadi pada saat pengerjaan Hasil benangnya disebut penggintiran pada mesin gintir. Spun Silk. 5.10 Pembuatan Benang SintetikLimbah sutera tersebut diatas Serat buatan mula-mula dibuat dengan jalan percobaan (dikemudian dipak dan dikirimkan Eropa pada tahun 1857). Produksi secara komersilke Pabrik Pemintalan dalam dimulai pada tahun 1910 (di Amerika). Jenis serat buatanbentuk bal. Sebelum dikerjakan, diantaranya : rayon, asetat, poliester, acrilat dan lain-lain.limbah ini terlebih dahuludibersihkan dan dimasak(degumming) yang dapatdilakukan dengan dua 5.10.1 Pengolahan Serat Buatancara/proses, seperti :x Proses Inggris, yaitu dengan memasak atau merebusnya Proses pemintalan serat buatan atau serat sintetis dikenal dalam dalam larutan sabun. tiga cara, yaitu : x Pemintalan basah (wet Larutan ini melarutkan spinning). serisin dan menghasilkan filamen halus.x Proses kontinental, yaitu dengan menggunakan
57x Pemintalan kering atau yang terdapat pada benang. larutan (dry or solvent spinning). Setiap serat yang keluar darix Pemintalan leleh (melt lubang spinneret setelah spinning). dipadatkan segera disatukanKetiga cara tersebut diatas padadasarnya adalah sama, karena dengan memberi antihanprosesnya berdasarkan atastiga tingkat, yaitu : dalam membentuk sehelaix Penghancuran dan pela benang filamen yang rutan atau pelelehan bahan baku untuk membuat kontinyu. larutan.x Penyemprotan larutan yang x Filamen tow adalah serat dihasilkan melalui spinneret untuk membentuk serat. yang dihasilkan darix Pemadatan serat dengan jalan pembekuan, penguap pemintalan filamen spinneret an atau pendinginan. yang mempunyai lubangSpinneret adalah bagianperalatan yang sangat penting. maksimum 3000 buah. HasilBentuk mulut pipa yangberlubang-lubang kecil sekali produksi dari 100 buahdan lebih kecil dari diameterrambut manusia. Spinneret spinneret atau lebih,tersebut dibuat dari pelatinaatau logam sejenis yang tahan dikumpulkan menjadi satuterhadap larutan asam dantahan retak oleh larutan pada yang merupakan seutas talisaat mengalir.Bentuk serat yang dihasilkan yang besar, disebut filamenada tiga macam, yaitu :Filamen, filamen tow dan stapel tow.x Serat filamen adalah serat x Filamen tow yang dihasilkan yang dihasilkan dari spinneret yang mempunyai tersebut kemudian dibuat lubang ± 350 buah atau kurang, sesuai dengan keriting dan dijadikan stapel diameter benang yang dihasilkan. dengan jalan pemotongan Jumlah lubang spinneret menunjukkan jumlah filamen dalam ukuran panjang tertentu. Panjang stapel biasanya disesuaikan dengan panjang serat kapas atau wol. Selanjutnya stapel ini di pak menjadi bentuk bal dan kemudian dibawa ke pabrik pemintalan untuk dijadikan benang (spun yarn). Sistem pemintalannya sama dengan sistem pemintalan kapas (conventional spinning system). 5.10.2 Pembuatan Benang dari Serat Buatan Benang dalam arti yang umum adalah untaian serat yang tidak terputus-putus.
58Saling berkaitan dengan antihan x Benang ruwah/bulk. Untukdan diameter tertentu. mendapatkan benangBenang diklasifikasikan menjadi dengan pegangan yang: empuk (soft), maka dibuatx Benang filamen (continuous benang yang tidak padat, filamen yarn), yaitu benang yang disebut benang bulk. yang berasal dari serat Benang bulk ini dapat filamen. dihasilkan denganx Benang pintal (spun yarn), memberikan sedikit atau yaitu benang yang terbuat tanpa antihan sama sekali dari serat stapel baik serat terhadap benang filamen. alam maupun buatan. Agar kelihatan sifat-sifatx Benang filamen. Semua ruwahnya, maka serat benang filamen kecuali filamen tersebut dibuat sutera, dihasilkan dengan keriting atau berbentuk cara pemintalan kimiawi seperti per dengan proses (chemical spinning). thermoplastis. Hasilnya, Pemintalan kimiawi meliputi adalah benang yang proses mulai dari mengembang dan tidak penyemprotan serat dari padat, karena masing- lubang-lubang spinneret masing serat menempati sampai pada penggulungan volume yang besar. Benang benang dalam bentuk cone ruwah ini sangat cocok atau cheese. Dari untuk kain rajut, seperti penggulungan ini dapat jumper, kain Hi-Sofi dan digunakan dalam proses sebagainya. selanjutnya, seperti x Benang stretch (stretch pertenunan atau perajutan. yarn). Pembuatan benang Benang filamen ada yang stretch ini pada hakekatnya diberi antihan dan ada yang sama saja prinsipnya tidak. Untuk dapat lebih dengan benang ruwah. menyempurnakan sifat- Hanya saja struktur masing- sifatnya, (sesuai dengan masing filamen dibuat kegunaannya) dilakukan sedemikian rupa sehingga suatu proses sehingga letak dapat berfungsi seperti per, setiap individu filamen tidak misalnya dengan dibuat lagi dalam keadaan teratur, keriting atau dibentuk seperti melainkan tidak beraturan helix. Dengan demikian, dan hasilnya disebut apabila ditarik akan mudah texturized filament yarns. mulur dan apabila tarikan Texturized yarns dikenal dua dilepaskan akan kembali ke macam : panjang semula. Ada beberapa cara yang dapat dipakai untuk pembuatan
59benang stretch. Salah satu - Proses dari tow menjadi topdiantaranya ialah apa yang (two to top system)kita kenal dengan twist- Pada proses ini pengerjaan towuntwist methode, yaitu menjadi benang stapeldengan menggunakan dilakukan denganmesin false-twister. Prinsip menggunakan mesin turbocara ini ialah benang filamen Stapler atau mesin Pasificdiberi antihan yang tinggi, Conventer. Pada mesin inikemudian dimantapkan serat-serat filamen dari towantihannya dengan dipotong-potong menurutpemanasan. Karena sifat panjang yang diinginkan,thermoplastis dari serat dengan menggunakan pisausintetis, maka setelah yang sangat tajam. Selanjutnyapemanasan masing-masing ditampung, dikumpulkanserat akan tetap mempunyai menjadi bentuk sliver yang telahstruktur seperti helix, sedikit mengalami pereganganmeskipun antihannya telah yang disebut top. Untukdibuka. Akibatnya benang membuat benang, top iniakan mengembang dan selanjutnya di proses padamempunyai kemampuan mesin drawing, roving danmulur yang besar. spinning.Benang strecth ini lazim - Proses dari tow langsungdigunakan untuk kaos kaki menjadi benang (tow toatau kain-kain rajut lain yang yarn system).kemampuan mulur adalah Dalam proses ini pengerjaanyang diutamakan. Biasanya benang filamen dari towdipakai serat nylon langsung menjadi benang stapelpoliakrilat dan sebagainya. dapat dilakukan dengan menggunakan mesin Purlock. Pada mesin ini serat-serat filamen dari tow dilewatkan pada suatu sistem peregangan sehingga serat-serat filamen Gambar 5.16 putus menjadi serat stapel danFilamen Keriting kemudian dipintal menjadi benang. 5.10.3 Benang Pintal (Spun Yarn)Gambar 5.17 Benang pintal dapat dihasilkanFilamen Helix dengan menggunakan sistem pemintalan konventional atau sistem pemintalan langsung.
60 dari berat bahan baku. Hal inix Sistem konventional, dimaksudkan agar benang yang umumnya dikenal sebagai dihasilkan akan mempunyai berikut : sifat-sifat yang lebih baik, antara lain ialah benang akanBlowing – Carding – Combing – mempunyai kekuatan yang tinggi tanpa mengurangi sifat– Drawing – Roving – Spinning– daya serap air yang baik. Proses pembuatan benang– Winding campuran pada prinsipnya adalah sama dengan prosesx Sistem pemintalan langsung pembuatan benang kapas. Sistem ini dilaksanakan Sebagai contoh, diambill dengan langsung campuran antara serat poliester memotong-motong serat dengan serat kapas. Dalam filamen sebelum dipintal pelaksanaannya, blending dapat menjadi benang. dilakukan antara lain pada mesin-mesin Blowing, Carding5.11 Pembuatan Benang dan Drawing. Campuran Dari beberapa cara tersebut yang banyak digunakan ialahDalam pembuatan benang yang pencampuran yang dilakukanmenggunakan bahan baku serat pada mesin Drawing, tetapistapel, dapat dibuat benang dalam beberapa hal,dengan satu macam jenis serat pencampuran dapat dilakukanataupun campuran dari juga pada mesin-mesin Blowing.beberapa macam jenis serat. Pencampuran yang dilakukanPencampuran serat-serat yang pada mesin Blowing mempunyaitidak sejenis (blending) dapat kelemahan-kelemahan antaraterdiri dari 2 jenis serat atau lain karena adanya perbedaanlebih. Pada umumnya, panjang serat, jumlah kotoran,pencampuran yang banyak serat jenis, sifat-sifat fisik dandilakukan adalah pencampuran mekanik antara serat poliesterdari 2 jenis serat misalnya dan serat kapas. Untuk panjangkapas dengan poliester, serat dan kotoran yangpoliester dengan rayon dan berbeda, diperlukan penyetelansebagainya. Perbandingan dan tingkat pembukaan yangcampuran serat, tergantung dari berbeda-beda.sifat benang yang diinginkan, Serat-serat yang berat jenisnyamisalnya pada pencampuran lebih kecil, kemungkinan besarpoliester dengan kapas, pada proses akan terhisap lebihmempunyai perbandingan 65% dahulu dibandingkan denganberbanding 35% diperhitungkan serat-serat yang berat jenisnya lebih besar, sehingga blending
61yang diharapkan kemungkinan susunan sliver yang disuapkantidak dapat tercapai. Demikianpula terhadap sifat-sifat fisik dan pada mesin Drawing. Denganmekanik lainnya harusdiperhatikan pula. cara tersebut, maka persentasePencampuran pada mesinDrawing biasanya dilakukan campuran yang diinginkandengan cara mengaturperbandingan rangkapan dan dapat dicapai. Perbandingan persentase campuran yang lazim digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 5.1Macam-macam Perbandingan Persentase CampuranNo. Macam campuran serat Perbandingan (%) 1. Poliester/kapas persentase campuran 65/352. Poliester/rayon 65/353. Kapas/rayon 80/204. Poliakrilak/kapas 55/455. Poliester/wol 55/456. Kapas/kapas Tidak tertentuAgar diperoleh hasil yang baik, perlu pula diperhatikan faktorpenyetelan mesin dan kondisi ruangan (RH).
625.12 Proses di Mesin Blowing Gambar 5.18 Unit Mesin-mesin Blowing
63Serat yang sudah didiamkan x Membuat lap yang rata sebagai hasil akhirselama ± 24 jam diangkut ke pengerjaan serat pada unit mesin-mesin Blowing.ruang Blowing dan disusun Agar tujuan tersebut dapatdisekeliling mesin Loftex tercapai, perlu diadakan penyetelan-penyetelan yangChanger. teliti pada mesin-mesin Blowing, sesuai mutu serat yangKemudian dari masing-masing diproses.bal diambil segumpal demi Dibawah ini mesin-mesin Blowing model baru, antara lainsegumpal dengan tangan dan :disuapkan diatas lattice 5.12.1 Mesin Loftex Chargerpenyuap. Gambar 5.19 Skema Mesin Loftex ChargerPengambilan kapas diatur Keterangan :sedemikian rupa sehingga 1. lembaran kapas 2. latticedapat habis dalam waktu yang 3. pawl penyuap (feed pawl) &bersamaan. Adapun maksud Rachet 4. eksentrik / modulator /dan tujuan pembukaan ini regulatoradalah : 5.12.1.1 Proses di Mesin- Membantu pembukaan Loftex Chargerkapas Mesin ini merupakan peralatan penyuap lembaran-lembaran- Menghindari kemungkinanadanya potongan-potonganbesi, mur atau baut terbawaserat masuk ke mesin.- Melakukan pencampuranserat dari beberapa bal yangtersedia.Gumpalan serat terus masukkedalam mesin-mesin Blowingdan keluar berupa lap sebagaihasil akhir mesin scutcher.Tujuan proses di mesin Blowingadalah :x Membuka gumpalan-gumpalan serat hingga menjadigumpalan yang lebih kecil(terurai).x Membersihkan kotoran-kotoran yang terdapat pada serat sewaktu serat mengalamiproses pembukaan.x Mencampur serat yangberasal dari beberapa seratyang disuapkan.
64serat kapas (1), yang akan 5.12.2.1 Proses di Mesin Hopper Feederditeruskan ke mesin Hopper.Pada peralatan ini terdapat tigasekatan, sehingga dapat Gumpalan serat yang berasaldigunakan untuk menempatkan dari mesin Loftex Charger jatuhempat lembaran serat kapas pada lattice (3) dan diteruskanbersama-sama. Biasanya ke depan. Mesin ini samasekatan ini diisi dengan dengan Loftex Charger yanglembaran-lembaran serat kapas merupakan peralatanyang berasal dari empat bal penyuapan ke mesin berikutnya.serat.Lattice (2) pada mesin ini 5.12.2.2 Mesin Hopper Feeder Cleanerdigerakkan oleh peralatanpenggerak yang sederhanadengan kecepatan yang dapatdiubah-ubah, sehingga dapatmemeriksa dengan teliti jumlahkapas yang terdapat padamesin Hopper. Dengandemikian diperoleh penyuapanyang rata.5.12.2 Mesin Hopper Feeder Gambar 5.21 Skema Mesin Hopper Feeder Cleaner Keterangan : 1. Sisir kapas 2. Apron berpaku (spike lattice) 3. Rol pengambil Gambar 5.20 5.12.2.3 Proses di Mesin Skema Mesin Hopper Feeder Hopper Feeder CleanerKeterangan :1. Gumpalan kapas Mesin ini masih sama dengan2. Pelat penahan3. Apron/lattice mesin Loftex Charger, yaitu merupakan peralatan penyuapan ke mesin berikutnya. Kapas dibawa ke atas oleh apron berpaku (2) dan diratakan
65oleh sisir perata (1). Jarak Dengan demikian tingkatantara sisir perata (1) denganapron berpaku (2) diatur pembukaan kapas dapat diatursedemikian rupa sehinggahanya gumpalan kapas yang oleh pengaturan jarak tersebut.masih besar, akan jatuh kebawah oleh pukulan sisir Makin dekat penyetelanperata (1).Gumpalan-gumpalan kapas jaraknya, makin terbukayang jatuh tersebut akanmengalami proses seperti di kapasnya, tetapi produksi peratas berulang kali sampaigumpalan menjadi kecil, satuan waktu makin rendah. Halsehingga dapat lewat melaluijarak antara sisir perata (1) ini disebabkan karena sebagiandengan apron berpaku (2).Kemudian kapas dipukul oleh besar kapas akan dipukul danrol pengambil (3) dan jatuh padamesin Pre Opener Cleaner. Rol kembali jatuh. Akibatpengambil (3) berbentuk silinderdan dapat digunakan untuk dikembalikannya sebagian darimengolah serat kapas atauserat buatan. gumpalan kapas tersebut, maka terjadi proses pencampuran yang lebih baik. Untuk mendapatkan tingkat pembukaan yang baik tanpa mengurangi jumlah produksi, dapat ditempuh dengan cara mempercepat putaran lattice. Mengenai kecepatan lattice ini tidak ada pedoman tertentu, yang pokok adalah jarak antara lattice dan Rol peratanya.5.12.2.4 Gerakan antara Permukaan BerpakuGerakan-gerakan ini dijumpaipada mesin-mesin pencabik balkapas (Hopper Bale Breaker),pembuka bal kapas (HopperBale Opener) dan mesinpenyuap (Hopper Feeder).Prinsip bekerjanya mesin-mesintersebut pada hakekatnyasama, hanya berbeda dalam halukuran paku-paku pada latticedan Rol perata.Apabila jarak Rol perataterhadap lattice makin dekat,maka gumpalan-gumpalan Gambar 5.22 Alur Gerakan antara Permukaankapas yang lewat diantaranya Berpakumakin kecil.
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- 279
- 280
- 281
- 282
- 283
- 284
- 285
- 286
- 287
- 288
- 289
- 290
- 291
- 292
- 293
- 294
- 295
- 296
- 297
- 298
- 299
- 300
- 301
- 302
- 303
- 304
- 305
- 306
- 307
- 308
- 309
- 310
- 311
- 312
- 313
- 314
- 315
- 316
- 317
- 318
- 319
- 320
- 321
- 322
- 323
- 324
- 325
- 326
- 327
- 328
- 329
- 330
- 331
- 332
- 333
- 334
- 335
- 336
- 337
- 338
- 339
- 340