Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan-pembuatan-kain_a_1

Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan-pembuatan-kain_a_1

Published by haryahutamas, 2016-06-01 19:43:27

Description: Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan-pembuatan-kain_a_1

Search

Read the Text Version

166 Gambar 5.100 Alur Proses Mesin Pre DrawingKeterangan : Rol atas dibuat dari baja1. Pengatur sliver berbentuk silinder yang2. Pelat penampung dilapisi dengan bahan3. Pasangan rol peregang sintetis.4. Pembersih 2. Pembersih (4) yang dibuat5. Pelat pengantar dari kain wol atau flanel.6. Terompet7. Rol penggilas 5.15.1.3 Bagian8. Coiler Penampungan9. Penyangga can (can table)10. Can Bagian penampungan terdiri dari :5.15.1.1 Bagian Penyuapan 1. Pelat pengantar (5) yangBagian penyuapan pada mesinPre Drawing terdiri dari : dibuat dari pelat baja1. Pengantar sliver (1) dengan permukaan atas yang berbentuk pelat yang diberi lekukan atau berupa rol licin untuk memperlancar (lifting roll).2. Pelat penampung (colecting jalannya serat. bar) (2) berbentuk lekukan, berguna untuk meluruskan 2. Terompet (6) dibuat dari sliver yang disuapkan, supaya tidak bertumpukan. logam atau bahan lain yang5.15.1.2 Bagian Peregangan berbentuk seperti corongBagian peregangan terdiri dari : dengan permukaan dalam1. Rol peregang (3) yang terdiri dari 4 pasangan rol atas dan yang licin. bawah. Rol bawah dibuat dari baja 3. Rol penggilas (7) (calender yang berbentuk silinder dan beralur. roll) terdiri dari sepasang silinder besi dan berputar aktif. 4. Coiler (8) terdiri dari dua rol kecil berputar aktif untuk menarik sliver dan seterusnya sliver disalurkan melewati poros corong dan keluar pada bagian tepi. 5. Penyangga can (9) (can table) berbentuk pelat

167 bundar bergigi yang menghentikan mesin apabila berputar aktif. Pada terdapat sliver putus. penyangga ini diletakkan can. 5.15.5 Pemeliharaan mesin Pre Drawing5.15.1.4 Prinsip Bekerjanya Mesin Pre Drawing Pemeliharaan pada mesin Pre Drawing meliputi :Can berisi sliver carding 1. Pembersihan mesin Prediletakkan secara teratur dibelakang mesin sebanyak 8 Drawing secara rutin setiapsampai 10 buah can. Ujung 1 bulan.sliver satu per satu dilalukan 2. Pelumasan bearing top roll,melalui pengantar sliver (1). bottom roll setiap 1 minggu.Dari pengantar sliver diteruskan 3. Pelumasan top roll setiap 1ke pelat penampung (2) yang bulan.biasanya terdapat sekat untuk 4. Pelumasan sub gear box,memisahkan sliver satu dengan gear box setiap 3 bulan.lainnya agar supaya penyuapan 5. Setting bottom roll setiap 4dapat merata pada rol peregang bulan.(3). Oleh rol peregang belakang 6. Pencucian top roll setiap 1sliver ditangkap dan diteruskan mingguke rol di depannya, dimana 7. Penggerindaan top rollkecepatan permukaan rol setiap 2 bulan.peregang ini makin ke depansemakin besar, sehingga sliver 5.16 Proses di Mesin Laplebih sejajar dan lurus dan Former (Super Lap)sekeluarnya dari rol depan terusmeluncur di atas pelat Seperti halnya pada mesinpengantar (5) untuk diantarkan persiapan combing lama, makake coiler. pada akhir proses mesinSelanjutnya kapas dilewatkan persiapan combing modelmelalui terompet (6) kemudian barupun berakhir dengan hasildigilas oleh rol penggilas (7) dan lap, yang dapat digunakanhasilnya berupa sliver terus sebagai bahan penyuap mesinmasuk ke dalam can tersusun combing.rapih karena perputaran coiler. Sliver yang dihasilkan olehDi atas rol peregang terdapat mesin pre drawing, dikerjakanpembersih (4) yang gunanya lebih lanjut pada mesin lapuntuk membersihkan serat former. Jadi tujuan dari proseskapas yang menempel pada rol lap former adalah :peregang atas. Mesin ini - Mengadakan perangkapanbiasanya diperlengkapi denganperalatan otomatis yang dapat beberapa sliver pre drawing untuk disuapkan bersama- sama ke mesin lap former.

168- Mengadakan peregangan Gambar 5.101 Mesin Lap Formerlebih lanjut untukmendapatkan kesejajaranserat yang lebih baik danlebih lurus.- Membuat lap dengan ukurankecil sebagai penyuapmesin Combing.Karena sebagai penyuap mesinlap former berupa sliver hasil Gambar 5.102 Alur Proses Mesin Lap Formerpre drawing yang letak serat- Keterangan :seratnya sudah lurus dan 1. Rol pengantar 2. Pelat pengantarsejajar, maka dihasilkan lap 3. Pasangan rol peregang 4. Pembersihyang lebih rata dan letak serat- 5a. Rol penekan 5b. Rol penggilasseratnya lebih sempurna. Di 6. Rol penggulungn lap 7. Penahan bobinsamping membantu Nama-nama bagian yangmempermudah proses penting dari mesin lap formerpenyisiran, kerusakan serat juga 5.16.1 Bagian Penyuapan Bagian penyuapan pada mesinberkurang. Lap Former terdiri dari : 1. Rol pengantar (1) yangKarena letak serat-seratnya dibuat dari besi atau baju.sudah teratur maka penyisiran 2. Pelat pengantar (2) dibuatpada mesin combing akan dari pelat baja tipis saling bertumpukan.berlangsung lebih mudah,sehingga kemungkinan dapatmempercepat proses penyisiranyang berarti kecepatan mesinbertambah efisiensi mesin akanlebih baik. Apabila hal ini dapatterjadi maka biaya ongkosproduksi dapat lebih kecil. 5.16.2 Bagian Peregangan Bagian peregangan terdiri dari : 1. Rol peregang (3) yang terdiri dari 3 pasangan rol atas dan bawah. Rol bawah tersebut terbuat dari baja dan beralur dan rol atas terbuat dari baja yang

169 dibalut dengan bahan Sliver yang melewati pengantar sintetis. (2) terkumpul berjajar selebar2. Pembersih (4) dibuat dari rol peregang. Di sini kapas akan kain flanel. mengalami proses peregangan3. Rol penekan (5a) dibuat dari dan peregangan ini terjadi besi. karena adanya perbedaan4. Sepasang rol penggilas (5b) kecepatan permukaan rol besar kecilnya tekanan pada peregang yang satu terhadap rol penggilas dapat diatur. rol peregang yang lainnya. Sekeluarnya dari rol peregang5.16.3 Bagian Penggulungan terus diadakan pereganganBagian penggulungan terdiri pada rol penggilas untukdari : memadatkannya.1. Rol penggulung lap (lap roll) Setelah kapas keluar dari rol peregang kemudian digilas oleh (6) terdiri dari dua buah rol penggilas (5b) dan hasilnya silinder baja yang beralur berupa lap yang cukup padat, untuk menahan agar yang terus digulung pada bobin. digulung tidak slip. Besarnya tekanan rol penggilas2. Penahan bobin (7) yang (5b) dapat diatur menurut terletak di sebelah kanan kiri tebalnya lap yang dihasilkan. bobin. Agar supaya penggulungan lap dapat berlangsung dengan baik,5.16.4 Prinsip Bekerjanya maka bobin harus betul-betul Mesin Lap Former menempel pada rol penggulung. (Super Lap) Setelah penggulungan lap pada bobin telah mencapai ukuranBahan yang disuapkan berupa yang diinginkan, kemudian dilakukan doffing (pengambilansliver hasil mesin pre drawing, lap). Dengan demikian maka lap yang dihasilkan telah siap untukyang kemudian dikerjakan lebih disuapkan ke mesin Combing.lanjut pada mesin lap former. 5.16.5. Pemeliharaan mesin Lap Former (SuperSliver dalam can hasil mesin pre Lap).drawing diletakkan secara Pemeliharaan pada mesin Lap Former ( Super lap) meliputi :teratur dibelakang mesin. 1. Pembersihan mesin LapPengaturan dilakukan Former secara rutin setiap 1 bulan.sedemikian rupa, sehinggasliver dalam can tidak bolehhabis dalam waktu yangbersamaan.Selanjutnya ujung sliverdilalukan pada pengatur (1)pelat pengantar (2), rol penekan(5a) rol peregang (3), rolpenggilas (5b) terus digulungpada rol penggulung (6).

1702. Pelumasan gear box setiap Pada prinsipnya, mesin pre 1 tahun. Drawing tidak berbeda dengan mesin Drawing dalam hal cara-3. Pelumasan bearing top roll cara perhitungan regangan setiap 4 bulan. maupun produksinya. Dengan demikian maka cara-4. Pelumasan top roller cots cara perhitungan ini, dapat setiap 3 tahun. diikuti pada bab mengenai Drawing.5. Pencucian rantai motor utama setiap 6 bulan. x Mesin Lap Former6. Penggerindaan top roller - Gearing Diagram Mesin cots setiap 3 tahun. Lap Former7. Pemeriksaan break motor dan magnetic cluth setiap 4 bulan.5.16.6 Perhitungan Produksi Sumber gerakan dari mesin Lap Mesin Lap Former Former didapat dari sebuah (Super Lap) motor yang mempunyai kekuatan ± 3 PK denganSebelum serat-serat diproses di putaran 900 – 1000 putaran per menit.mesin Combing, perlu adanya Gerakan-gerakan yang terdapatpersiapan-persiapan yang harus pada mesin Lap Former antara lain adalah :dilakukan agar tidak terjadi a. Pergeseran rol penyuap danhambatan-hambatan. Proses rol-rol peregang b. Pergerakan rol lappersiapan ini antara lain adalah Gerakan-gerakan ini didapat: membuat sliver agar serat- dari sumber gerakan melalui puli dan roda-roda.seratnya lebih sejajar dan rataserta pembuatan lap daripenggabungan beberapa sliver.Untuk ini diperlukan mesin-mesin yang mengolah serat-serat tadi agar menghasilkanbahan (lap) sebagai penyuapmesin Combing.Mesin-mesin persiapanCombing ini adalah :x Mesin Pre Drawing

171 Gambar 5.103Susunan Roda Gigi Mesin Lap FormerKeterangan : puli Ø 110 mm Roda gigi R 13 = 35 – 65 gigi A= puli Ø 420 mm Roda gigi R 14 = 30 gigi B= 22 gigi Roda gigi R 15 = 20 gigi 44 gigi Roda gigi R 16 = 40 gigiRoda gigi R 1 = 26 gigi Roda gigi R 17 = 22 gigiRoda gigi R 2 = 98 gigi Roda gigi R 18 = 18 gigiRoda gigi R 3 = 32 gigi Roda gigi R 19 = 20 gigiRoda gigi R 4 = 98 gigiRoda gigi R 5 = 26 gigi - Pergerakan RolRoda gigi R 6 = 59 gigi Penyuapan dan Rol-rolRoda gigi R 7 = 39 gigi PeregangRoda gigi R 8 = 54 gigiRoda gigi R 9 = 25 gigi Puli motor A berhubunganRoda gigi R 10 = 25 gigi dengan puli B denganRoda gigi R 11 = perantaraan belt. Satu porosRoda gigi R 12 = dengan B terdapat roda gigi R 1

172yang berhubungan dengan R 2 / Roda gigi R14; Roda gigi R15;Seporos dengan R 2 terdapat Roda gigi R16; rol-rol penyuap.roda gigi R 3 yang berhubungan - Pergerakan Rol Lapdengan roda gigi R 7 . Pada Puli motor A berhubunganporos R 7 terdapat rol penggilas dengan puli B dengandan pada bagian lain terdapat perantaraan belt. Seporosroda gigi R 8 yang berhubungan dengan B terhadap roda gigi R1 yang berhubungan dengan rodadengan roda gigi R 9 . gigi R2. Satu poros dengan Roda gigi R2Seporos dengan R 9 terdapat terdapat roda gigi R3 yang berhubungan dengan roda gigiroda gigi R 10 yang berhubungan R4. Pada poros R4 terdapat rol penggulung lap.dengan roda gigi R 11 . Secara singkat hubungan dariPada poros R 11 terdapat rol sumber gerakan ke roldepan dari pasangan rol penggulung lap dapat diikutiperegang. Roda gigi R 11 sebagai berikut :berhubungan dengan roda gigiR 13 melalui roda gigi perantara Puli A; Puli B; Roda gigi R1; Roda gigi R2; Roda gigi R3;R 12 . Roda gigi R4; rol penggulung lapPada poros R 11 terdapat rolbelakang dari pasangan rol - Perhitungan Produksiperegang dan roda gigi R 14yang berhubungan dengan roda Produksi mesin Lap Formergigi R 16 melalui roda gigi adalah berbentuk lap dan dinyatakan dalam satuan beratperantara R 15 . Pada poros roda per satuan waktu tertentu.gigi R 16 terdapat rol penyuap. - Produksi TeoritisSecara singkat, urutan darisumber gerakan ke rol penyuapdan rol peregang dapat diikutisebagai berikut :Puli A; Puli B; Roda gigi R 1 ; Produksi teoritis mesin LapRoda gigi R2; Roda gigi R3; Former dapat dihitungRoda gigi R7; Roda gigi R8;Roda gigi R9; Roda gigi R10; berdasarkan susunan roda gigiRoda gigi R11; (rol peregangdepan); Roda gigi R12; Roda gigi (gambar 5.103). Putaran rol lapR13; (rol peregang belakang); yang didapat dari sumber gerakan dalam satu waktu yang

173tertentu menghasilkan panjang Panjang lap yang tergulung perlap yang digulung. menit :Pada gambar 5.103, putaranmotor = 900 RPM dan diameterrol penggulung lap = 450 mm.= 900 . A . R1 . R 3 . 3,14 . 450 mm B R2 R4= 900 . 110 . 22 . 26 .3,14 . 450 meter 420 44 98 1000Kalau efisiensi mesin = 90% dan nomor lap yang dihasilkan adalahNe1 0,0086. Maka produksi lap per jam := 95 . 60 .900 . 110 . 22 . 26 .3,14 . 450 meter100 420 44 98 1000Ne1 = 0,0086 o Nm = 1,693 . 0,0086 = 0,01456Produksi per jam := 95 .60 .900 . 110 . 22 . 26 .3,14 . 450 . 1 gram100 420 44 98 1000 0,01456= 172960 gram= 172,96 kg- Produksi Nyata doffing adalah sebanyak 23,8 jam.Produksi nyata dapat diketahui Mesin Produksi mesin rata-ratadari hasil penimbangan selama per jam dapat dihitung sebagaisatu periode waktu tertentu, berikut :misalnya satu minggu. Jumlah jam mesin menurutSebagai contoh, satu mesin Lap jadwal = 143,6Former menurut pencatatan Jumlah jam berhenti = 23,8penimbangan menghasilkan lap Jumlah jam mesin jalanseberat 19477,08 kg dalam sebenarnya = 119,8waktu seminggu. Menurutjadwal kerja, mesin harus Jadi produksi rata-rata per jamberjalan dalam waktu 143,6 jam. 19.477,08 162,58 kgJumlah jam mesin berhentiuntuk waktu perawatan, = 119,8gangguan-gangguan dan - Efisiensi

174Menurut perhitungan di atas, di mesin Combing ini akan terjadidapat produksi teoritis mesin proses penyisiran.Lap Former per jam = 172,96 Proses penyisiran tersebut padakg. Sedangkan produksi rata- hakekatnya terdiri dari beberaparata per jam = 162,58. gerakan secara bergantian dengan urutan sebagai berikut :Jadi efisiensi - Lap yang disuapkan oleh= 162,58 u100% 94% sepasang penjepit ke arah 172,96 lebar lap. - Ujung-ujung serat yang5.17 Proses di Mesin keluar dari jepitan kemudian Combing disisir oleh pasangan beberapa sisir.Setelah hasil mesin Carding di - Ujung-ujung serat yangproses dalam mesin-mesin panjang kemudian dicabutpersiapan Combing, maka oleh pasangan rol melaluihasilnya berupa lap yang sisir atas.digunakan sebagai bahanpenyuap mesin. Combing. Pada Gambar 5.104 Skema Mesin CombingKeterangan : 3. Pelat penyuap lap1. Lap hasil mesin super lap 4. Rol penyuap lap2. Rol pemutar lap 5. Sisir atas

1756. Landasan penjepit tersebut disebut benang sisir7. Pisau penjepit8. Rol pencabut (Combed Yarn).9. Sisir utama10. Sikat pembersih Disamping untuk pembuatan11. Silinder penyaring12. Pelat penampung benang halus, benang-benang rajut dan benang jahit juga dibuat melalui proses Combing. Selain itu dalam pembuatan benang campuran kapas rayon,Dengan cara demikian maka benang campuran kapasserat-serat pendek, kotoran-kotoran akan dipisahkan dan poliester misalnya, sebelumserat-seratnya menjadi lurusdan sejajar. Serat-serat pendek diblending serat kapasnya jugatersebut harus dipisahkan karena dapat mengurangi kerataan harus diproses melalui mesinbenang yang dihasilkannya.Tujuan dari proses penyisiran Combing.pada mesin Combing ialahuntuk : Untuk kapas yang panjang- memisahkan serat-serat pen seratnya kurang dari 1 1 inch dek. 8- memisahkan / membuang biasanya tidak dikerjakan kotoran-kotoran yang ada pada kapas melalui proses Combing dan- meluruskan serat-serat se hingga letak serat-seratnya biasanya digunakan untuk sejajar satu sama lain. pembuatan benang nomor sedang (Ne 1 20 kebawah). Benang-benang yang terakhir ini biasanya disebut benang garu (Carded Yarn). Nama-nama bagian yang penting dari mesin Combing ialah : 1. Bagian penyuapanPada umumnya kapas yang 2. Bagian penyisirandikerjakan melalui proses 3. Bagian penampungan seratCombing adalah kapas yang panjangserat-seratnya panjang dan 4. Bagian penampung limbahbiasanya lebih dari 1 1 inch. 5. Bagian perangkapan, 16 peregangan danMisalnya : penampungan sliver- kapas Sea Island panjangseratnya 1 - 2 inch x Bagian Peyuapan- kapas Amerika Egypton panjang seratnya 1 - 1 inchBiasanya kapas yang dikerjakanmelalui proses Combing untukpembuatan benang nomor halus(Ne 1 50 ke atas) dan benang

176 menjaga agar lap tidak bergerak ke kiri dan ke Gambar 5.105 kanan maka disebelah kiri Skema Bagian Penyuapan kanan lap dipasang pelat penahan. Mesin CombingKeterangan : Gambar 5.108 Pelat Penyuap1. Lap hasil mesin super lap2. Rol pemutar lap (lap roll) x Pelat penyuap (3) yang3. Pelat penyuap dibuat dari baja dengan4. Rol penyuap lap permukaan yang licin untuk5. Landasan penjepit (Coshion memperlancar jalannya lap. Pelate)6. Pisau penjepit (Nipper knife)Bagian penyuapan terdiri dari : Gambar 5.106 Gulungan Lap Gambar 5.109 Rol Penyuapx Lap hasil mesin lap former x Rol penyuap lap (4) yang (1) atau hasil mesin super lap atau hasil mesin hi lap. dibuat dari baja yang beralur untuk memberikan penyuapan lap sesuai dengan kebutuhan setiap penyisiran. Gambar 5.107 Rol Pemutar Lapx Rol pemutar lap (lap roll) (2) terdiri dari dua buah rol yang dibuat dari alumunium beralur besar. Kedua rol ini berputar secara aktif untuk membantu pembukaan lap pada waktu penyuapan sedang berlangsung untuk

177 Gambar 5.110 searah secara periodik. Rol (2) Landasan Penjepit berputar secara aktif dan panjang setiap penyuapanx Landasan penjepit (Coshion diatur sesuai dengan keperluan. pelate) (5) yang dibuat dari Ujung lap dilakukan pada pelat pelat baja yang agak tebal, penyuap (3) untuk diteruskan bagian ujung depan kepada rol penyuap (4). Disini landasan ini dibuat sedikit lap dijepit oleh landasan menonjol ke atas penjepit (6) dan pisau penjepit memudahkan penjepitan (7) yang bentuknya demikian ujung lap. rupa sehingga dapat menjepit dengan baik.Gambar 5.111 Pisau Penjepit Rol penyuap (4) berputar secara periodik disesuaikan denganx Pisau penjepit (Nipper knife) putaran rol pemutar lap (2), yang kemudian diteruskan kepada penjepit yang terdiri dari landasan penjepit (6) dan pisau penjepit (7). Pada waktu penyuapan dilakukan, keadaan penjepit tersebut dalam posisi terbuka (lihat gambar 5.112)(6) yang dibuat dari pelatbaja yang agak tebal danbagian bawahnya dibuatlekukan sesuai denganbenjolan dari landasanpenjepit. Dengan bentuklandasan penjepit yangdemikian, dimaksudknauntuk memperolehpenjepitan yang baikterhadap lap yangdisuapkan. Gambar 5.112 Awal Penyuapan LapPrinsip bekerja bagian dan setelah lap maju karenapenyuapan. putaran periodik dari rolSebagai bahan untuk penyuap (4) pisau penjepit (7)penyuapan mesin Combing bergerak turun untuk melakukanadalah berupa lap berukuran penjepitan bersama-samakecil yang dihasilkan oleh mesin dengan landasan penjepit (lihatsuper lap. Lap-lap (1) tersebut gambar 5.113)diletakkan pada setiap rolpemutar lap (2) yang berputar

178 . Gambar 5.113 Gambar 5.115 Penjepitan Lap Skema Bagian Penyisiran MesinKarena bentuk ujung landasan Combingpenjepit (6) dan ujung pisaupenjepit (7) dibuat lekukan Keterangan :sedemikian rupa, maka ujung 5. Sisir atas (top comb)lap dapat menyerupai rumbai- 8. Rol pencabut (detaching roll)rumbai. Pada saat ini sisir 9. Sisir utama (cylinder comb)utama (9) mengenai padabagian yang rata. (lihat gambar Nama-nama peralatan yang5.114) penting dari bagian penyisiran x Sisir utama (9) yang berbentuk silinder dimana sebelah dari permukaannya dipasang deretan sisir yang jumlahnya berkisar antara 15 sampai 24 sisir. Ada dua jenis silinder utama yang ada yaitu Uni Comb dan HiGambar 5.114 Comb. Perbedaannya jenisPosisi Sisir Utama pada saat Uni Comb nomor sisir yangPenjepitan Lap dipakai dari depan ke belakang sama sedangKarena sisir utama berputar pada jenis Hi Comb makinsecara terus menerus, maka ke belakang nomor sisirnyapada suatu saat rumbai-rumbai semakin kecil (halus).lap akan terkena bagian sisirmulai dari bagian depan terussampai yang belakang.5.17.2 Bagian Penyisiran

179 Gambar 5.116 Gambar 5.118 Sisir Atas Sisir Utama x Sisir atas (top comb) (5)Sebelah permukaan lainnyaterdiri dari silinder besi yang yang dibuat dari pelat bajahalus, untuk permukaan sisirberjarak sama dari poros yang tebal dengan ujungsilinder dan sisir tersebut darideretan depan ke belakang bawahnya dipasang sisirkehalusannya berbeda dariyang kasar menjadi semakin yang sedikit melengkung kehalus. Pada sisir yang terdepankedudukannya agak condong belakang dan fungsinyadengan kehalusan 22 jarum perinchi dengan bentuk yang besar untuk mengadakandan kasar, sedang makin kebelakang sisirnya 84 jarum per penyisiran pada ujunginchi dengan kedudukan yanglebih tegak. belakang serat. Gambar 5.117 Rol Pencabut - Prinsip Bekerjanya Bagian Penyisiranx Rol pencabut (detaching roll) (8) yang terdiri dari dua Karena sisir utama (9) berputar pasang rol. Rol bawah dibuat dari baja dengan alur secara terus menerus maka yang halus sedang rol atasnya dibuat dari baja pada suatu saat rumbai-rumbai yang dibalut dengan bahan sentetis (acotex cots) untuk lap akan terkena bagian sisir memudahkan penjepitan terhadap kapas. mulai dari bagian depan terus sampai yang belakang. Karena kehalusan sisir bertingkat, maka serat akan terkena penyisiran juga secara bertingkat, dari sisir yang jarumnya besar dan jarang sampai sisir yang jarumnya halus dan rapat. Jadi pada awal penyisiran yang tersangkut pada sisir hanya kotoran yang besar dan seterusnya sampai penyisiran terakhir kotoran yang kecil dan semua serat yang tidak terjepit oleh landasan penjepit akan tersangkut pada sisir selanjutnya. Untuk lebih jelasnya maka berikut ini diberikan gambaran mengenai tahap-tahap terjadinya proses penyisiran seperti gambar dibawah ini.

180 Penjepit bersam-sama lap bergerak kedepan perlahan- lahan.Gambar 5.119Penyuapan LapGambar 5.119 menunjukkan Gambar 5.121bahwa penyuapan lap sedang Penyisiran Telah Selesaiberlangsung, pisau penjepit (7)mulai bergerak turun dan Gambar 5.121 menunjukkanlandasan penjepit (6) bergerak bahwa proses penyisiran telahmaju sedang sisir utama (9) selesai. Rol penyuap (4)belum mulai menyisir. memberikan penyuapan lap sedikit kedepan, sehingga lap Gambar 5.120 yang sudah tersisir lebih majuPenyisiran Sedang Berlangsung kedepan. Pisau penjepit (7)Gambar 5.120 menunjukkan sudah bergerak keatas dan sisirbahwa proses penyisiran atas (5) masih bergerak turun.sedang berlangsung, rol Kedua pasangan rol pencabutpenyuap (4) dalam keadaan (8) berputar kearah ke belakangberhenti, lap yang disuapkan dan rol pencabut atas (8) yangdalam keadaan terjepit oleh sebelah belakang menggeserpisau penjepit (7) dan landasan pada permukaan rol pencabutpenjepit (6), sedang sisir atas bawah, sehingga ujung lap(5) sedang bergerak turun. sebelah belakang yang sudah tersisir keluar ke belakang menempel pada permukaan rol pencabut bawah. x Penyambungan dan Pencabutan Serat - Prinsip dan Cara Kerjanya Setelah penyisiran oleh sisir utama (9) selesai dilakukan,

181maka serat yang telah disisir Gambar 5.122dan masih terjepit akan dibawa Pencabutan Seratkedepan sampai mencapaiposisi paling depan. Pada waktu Gambar 5.122 menunjukkanpenyisiran berlangsung, penjepit terjadinya proses pencabutan.(6 dan 7) juga bergerak Kedua pasangan rol pencabutkedepan secara perlahan-lahan. (8) berputar kearah depan, rolPada waktu serat terbawa pencabut atas (8) bagiankedepan, maka rol-rol pencabut belakang menggeser kedepan,(8) berputar ke belakang kedua ujung lap yang sudah(gambar 5.120). Dengan tersisir menempel tersambungdemikian maka ujung depan menjadi satu dan bersama-serat yang masih terjepit sama terjepit oleh pasangan roltersebut akan bertemu dan pencabut belakang (8). Karenaberimpitan dengan ujung perputaran dari rol pencabutbelakang dari serat pada rol maka lap yang sudah tersisirpencabut (gambar 5.121), akan tercabut dan terbawasehingga dapat terjepit oleh kedepan. Sisir atas (5) padapasangan rol pencabut kedudukan terbawah, sehinggabelakang (8) pada waktu rol pada saat lap tercabut danpencabut ini berputar kedepan terbawa kedepan, sisa-sisalagi. serat pendek yang tidak tersisirBersamaan dengan berputarnya oleh sisir utama (9) akan tersisirkembali rol pencabut (8) oleh sisir atas (5).kedepan, maka penjepit atas (7) Landasan penjepit (6) bergerakbergerak keatas, serta melepas ke belakang, penyuapan lapserat dari jepitannya dan berlangsung kembali.sebaliknya sisir atas (5) akan x Penampungan Limbahturun kebawah dan menembusserat yang sedang dicabut(gambar 5.122).Akibat pencabutan serat-seratmelalui sisir atas (5) tersebut,maka serat-serat akan tersisirkembali dan menjadi lurus, sertakotoran, nep dan serat-seratpendek yang mungkin masihtertinggal dapat ditahan olehsisir atas (5) dan terpisahkandari serat-serat yang panjang.

182 Gambar 5.123 Skema Bagian Gambar 5.125 Kipas Penampungan Limbah x Kipas (fan) (13) untukKeterangan : memberikan hisapan pada9. Sisir utama silinder penyaring (1).10. Sikat pembersih11. Silinder penyaring13. Fan (penghisap)14. Rol penekan15. Gulungan limbahDisamping sisir utama (9)seperti yang telah diuraikan Gambar 5.126 Rol Penekandiatas dibagian penyisiran ini x Rol penekan (14) yang terdiri rol besi untukterdapat pula beberapa bagian menekan serat-serat pendek yang terserap oleh silinderlain yang fungsinya untuk penyaring (9).membersihkan serat-serat - Prinsip Kerja Penampungan Limbahpendek yang tersisir dan beradadipermukaan sisir utama.Bagian-bagian tersebut terdiridari : Sebagaimana telah diterangkan diatas, akibat penyisiran terhadap serat yang disuapkan, maka serat-serat pendek yang tidak terjepit akan terbawa oleh sisir utama (9) dan memenuhi Gambar 5.124 permukaannya, sehingga Silinder Penyaring kemungkinan besar dapat mengganggu proses penyisiranx Silinder penyaring (screen) berikutnya.(11) yang terdiri pelat Agar penyisiran berikutnyasilinder yang pada dapat lebih efektif, maka serat-permukaannya terdapat serat pendek yang beradalubang-lubang kecil. dipermukaan sisir utama (9) perlu dibersihkan dahulu. Pembersihan serat-serat pendek pada permukaan sisir utama (9) dilakukan oleh sikat pembersih (10) pada waktu

183kedudukan sisir utama (9) ada secara periodik, maka bagiandibagian bawah dari silinder. permukaan yang tidak tertutupPada posisi ini, kecepatan oleh pelat penahan hisapankeliling jarum-jarum pada sisir akan menghisap serat-seratutama (9) relatif adalah lebih pendek oleh adanya hisapanlambat daripada kedudukan udara dari fan (13). Serat-seratsebelumnya, sehingga pendek tersebut akan tertahanpembersihan serat-serat pendek pada permukaan silinderdari permukaannya lebih efektif penyaring (11) dan karenadilakukan oleh sikat pembersih perputarannya maka serat-serat(10) yang berputar dengan pendek yang telah terkumpulkecepatan yang cepat dan pada permukaan silindertetap. Selanjutnya serat-serat penyaring (11) tersebutpendek yang telah dibersihkan kemudian dibawa berputar danoleh sikat pembersih tersebut bebas dari hisapan udaradikumpulkan melalui pipa karena terhalang oleh adanyapenghisap oleh adanya hisapan pelat penahan hisapan. Denganudara yang ditimbulkan oleh fan demikian serat-serat pendek(13). yang telah bebentuk seperti lapPada ujung pipa penghisap tersebut mudah untukterdapat suatu silinder dipindahkan dari permukaanpenyaring (11), yang berfungsi silinder penyaring (11).untuk menahan serat yang Dibagian atas dari silinderdihisap pada permukaannya. penyaring (11) terdapat suatuPada bagian dalam dari silinder rol penekan (14) yang berfungsisaringan (11) ini terdapat suatu untuk memadatkan lapisanpelat penahan hisapan yang serat-serat pendek yang adaletaknya konsentris terhadap dipermukaan silinder penyaringsilinder penyaring (11) tersebut. (11), sehingga lebih mudahPelat penahan hisapan ini untuk dipindahkan dan digulungbentuknya seperti silinder juga, pada penggulung limbah (15).tetapi permukaannya tidakberlubang-lubang, hanya 5.17.3 Bagian Penampungan Serat Panjang (web)diameternya sedikit lebih kecilserta tidak berputar.Pada bagian yang berhadapandengan pipa penghisap,permukaan silinder penyaring(11) yang berlubang-lubangtersebut tidak tertutup oleh pelatpenahan hisapan, sehinggaudara yang dihisap dapatmelaluinya. Karena silinderpenyaring (11) ini berputar

184 Gambar 5.127 x Pelat penampang web (12) Skema Bagian Penampungan yang dibuat dari pelat baja yang permukaannya licin Web berbentuk melengkung tidak simetris.Keterangan :8. Rol pencabut12. Pelat penampung web13. Terompet14. Rol penggilas15. Pembelok sliver16. Pelat penyalur sliverSerat-serat panjang yang telah Gambar 5.129 Terompetdisisir dan dicabut oleh rolpencabut (8) tersebut masih x Terompet (13) yang dibuatdalam bentuk web tipis yang dari baja atau yangmempunyai bekas-bekas berbentuk corong dengancabutan atau sambungan pada permukaan bagian dalamwaktu pencabutan sehingga yang licin, untuktidak rata. Untuk dapat diproses menyatukan web yanglebih lanjut dengan baik serat ditampung oleh pelatmempunyai kekuatan terhadap penampung.tarikan dan sebagainya, makaweb ini, seperti halnya padamesin drawing, perlu diubahbentuknya terlebih dahulumenjadi sliver yang lebih padat. Gambar 5.130 Rol PenggilasBagian penampung web terdiri x Rol penggilas (14) yangdari : terdiri dari sepasang silinder yang dibuat dari baja dengan permukaan licin untuk memadatkan serat- serat hasil penyisiran sehingga menjadi sliver. Gambar 5.128 Pelat Penampung Web

185 kemudian ditarik oleh rol penggilas (14). Karena tarikanGambar 5.131 rol penggilas dan penyuapanPelat Pembelok web yang ditarik, maka sliver yang melalui terompet seolah-x Pelat pembelok (15) yang olah akan menggerak-gerakandibuat dari pelat besi tebal terompet yang berhubunganberbentuk setengah dengan stop motion. Apabilalingkaran. Permukaan sliver putus, misalnya karenaluarnya dibuat licin dengan web yang terdapat pada pelatarah pembelokan 90º, untuk penampung web (12) berlebihanpenyuapan rangkapan sliver hingga penyumbatan padakepada rol peregang. terompet terjadi, maka akan mengakibatkan berhentinya gerakan terompet dan sebagai akibatnya stop motion akan mulai bekerja untuk menghentikan jalannya mesin Combing. Untuk dapat menjalankan mesin kembali maka sliver perlu disambung Gambar 5.132 dahulu dan banyaknya webPelat Penyalur Silver dalam pelat penampung (12) perlu disesuaikan denganx Pelat penyalur sliver (16) ukuran semestinya agar tidakyang dibuat dari pelat baja menyumbat lubang terompetyang permukaannya licin atau mengganggu lancarnyauntuk menyalurkan penarikan sliver.penyuapan rangkapan sliver Setelah sliver-sliver dari setiapkepada rol peregang. tempat proses penyisiran ditarik rol penggilas (14), maka masing-masing sliver akan- Prinsip dan Cara Kerjanya dibelokkan jalannya 90º olehSetelah proses penyisiran serat pembelok sliver (15) pada pelatselesai dilakukan oleh sisirutama (9) dan sisir atas (5), penyalur sliver (16). Setelahmaka dapat dicabut oleh rol-rolpencabut (8) dan serat yang masing-masing sliverberupa web itu disalurkanmelalui pelat penampung web mengalami pembelokan 90º(12). Kemudian serat dalambentuk web ditampung melalui pada pelat penyalur sliver (16)terompet (13) menjadi sliver dan maka masing-masing sliver akan bergerak sejajar dan berdampingan menuju ke bagian peregangan dari mesin Combing.

1865.17.4 Bagian Perangkapan, Peregangan dan Penampungan Sliver Gambar 5.133Skema Bagian Perangkapan, Peregangan dan Penampungan SliverKeterangan : proses penyambungan web16. Pelat penyalur sliver17. Rol peregang oleh pasangan rol pencabut18. Terompet19. Rol penggilas belakang, sehingga sliver yang20. Coiler21. Can keluar dari rol penggilas (14)Sebagaimana telah diutarakan belum rata. Untuk mendapatkandiatas bahwa setiap selesaipenyisiran kemudian terjadi hasil sliver Combing yang rata maka perlu dilakukan perangkapan sliver. Biasanya pada mesin Combing terdapat 6 – 8 unit penyisiran, sehingga disini terdapat 6 – 8 buah sliver

187yang keluar dari rol pengilas terdiri dari rol bawah dan rol(14). Sliver-sliver tersebut atas. Rol bawah dibuat darimasing-masing dibelokkan silinder baja beralur kecil,melalui pembelok (15) terus sedang rol atas terbuat daribertemu bersama-sama pada silinder baja yang dilapisimeja penyalur (16). Biasanya dengan bahan sintetis.6 – 8 buah sliver tersebut dibagimenjadi dua dan sekarangmasing-masing bagian terdiridari 3 – 4 sliver yang dirangkapmenjadi satu. Dari mejapenyalur (16) masing-masingrangkapan sliver manuju kepasangan rol peregang (17).Disini rangkapan sliver tersebutmengalami proses peregangansebesar kurang lebih 3 – 4 kaki. Gambar 5.135Dengan adanya proses Terompetperangkapan dan peregangantersebut diharapkan hasil x Terompet (18) yang bentukslivernya menjadi lebih rata. dan bahannya seperti yangSliver yang keluar dari telah diterangkan diatas.pasangan rol peregang (17)kemudian melalui terompet (18),pasangan rol penggilas (19)terus melalui coiler (20) masukke dalam can (21).Bagian perangkapan,peregangan dan penampungan Gambar 5.136sliver terdapat peralatan- Rol Penggilasperalatan yang penting : x Rol penggilas (callender roll) (19) yang terdiri dari sepasang rol silinder permukaannya licin. Besarannya tekanan rol Gambar 5.134 penggilas sedemikian untuk Rol Peregang mendapatkan kepadatan sliver Combing yang dihasilkan.x Rol peregang (17) yangterdiri dari dua pasang rolsilinder yang masing-masing

188 Gambar 5.137 Gambar 5.138 Can Coiler x Can (21) yang dibuat darix Coiler (20) yang dibuat dari bahan semacam kartonbaja yang tebal dengan sintetis yang tahan terhadaplubang pemasukan berupa minyak lumas berbentukpipa pada poros lingkaran silinder yang besar,dan pengelurannya pada dilengkapi dengan per danbagian tapi lingkaran, untuk pelat pada bagian atasmengatur penempatan sliver sebagai tempat menampungpada can. sliver. - Prinsip dan Cara Kerjanya Mengenai prinsip bekerjanya dari masing-masing peralatan bagian perangkapan, peregangan dan penampungan mesin Combing tersebut adalah sama seperti halnya peralatan yang terdapat pada mesin Drawing, dengan pengecualian bahwa pada mesin Combing lazimnya menggunakan sistem bi-coiler, yaitu dengan memakai dua coiler yang masing-masing dilewati oleh sebuah sliver.

189 Tabel 5.5 Penyetelan Jarak dan Pengaturan Waktu5.17.5 Penyetelan Jarak dan Pengaturan WaktuBagian yang disetel Bentuk peralatan yang Cara penyetelan dipakai1. Jarak antara sisir utama dengan rol pencabut bawah.2. Jarak antara landasan pencabut dengan rol pencabut bawah, dengan menggunakan step gauge.

190 Bentuk peralatan yang Cara penyetelan dipakai Bagian yang disetel 3. Kesejajaran dan jarak antara rol-rol pencabut dengan menggunakan trowel gauge 4. Jarak antara ujung jarum sisir utama dengan ujung pisau penjepit, dengan menggunakan trowel gauge.

191 Bagian yang disetel Bentuk peralatan yang Cara penyetelan dipakai5. Jarak antara posisi terendah ujung jarum sisir atas terhadap rol-rol pencabut atas.6. Pengukuran besarnya sudut dari posisi sisir atas dengan menggunakan angle-setting.

192 Bentuk peralatan yang Cara penyetelan dipakai Bagian yang disetel 7. Jarak antara poros sisir utama dengan poros sikat pembersih.8. Jarak antara ujung jarum Periksa no. 4 sisir atas dengan rol-rol pencabut bawah.

1935.17.6 Pemeliharaan Mesin Pada saat tersebut mesin harus di doffing. Dengan demikianCombing panjang sliver pada setiap doffing selalu tetap, sesuaiPemeliharaan pada mesin dengan rencana. Keseragaman panjang sliver pada setiapCombing meliputi : doffing ini sangat penting untuk can yang direncanakan atau1. Pembersihan mesin dipersiapkan pada proses berikutnya nanti yaitu padaCombing secara rutin setiap mesin Drawing.1 bulan. 5.17.8 Pengendalian Mutu2. Pelumasan gear box setiap Test yang dilakukan untuk mesin Combing meliputi :8 bulan. x Berat Sliver3. Pembersihan dan pelumas Hal ini dilakukan dengan menimbang sliver tiap 4 yardan bearing star gear, rachet dan kemudian membandingkan denganfeed roll dan roller weight standarnyasetiap 3 bulan. x Ketidakrataan Sliver Combing4. Pembersihan dan pelumas Untuk ini digunakan alat “User Evernness Tester”,an cam ball dan bearing dengan alat ini langsung dapat diketahui angkaroller setiap 4 bulan. ketidakrataannya.5. Pembersihan detaching rollsetiap 1 bulan.6. Pembersihan dan pelumasan bearing calender rolldan nipper shaft setiap 6bulan.7. Pembersihan dan nipper setiap 1 bulan.8. Setting top comb setiap 1bulan.9. Pembersihan dan pelumasan top detaching roll setiap1 bulan.5.17.7 Menentukan DoffingMesin ini doffingnya tidak x Combing Noilotomatis seperti pada lap Tes ini dimaksudkan untukformer, melainkan di doffing mengontrol terhadapdengan tenaga manusia. persentase noil yang terjadiUntuk menentukan kapan harus serta kerataannya. Untuk inidi doffing diukur dengan biasanya dilakukancounter. Bila counter yang penimbangan untuk waktuditentukan sudah dicapai, maka tertentu proses, misalnya 20lampu doffing (biasanya warna menit.putih) akan menyala dan mesinberhenti.

194Tapi cara yang baik, 30 detik noilnya ditimbang,dilakukan dengan bagian- sehingga dapat diketahuibagian waktu. Misalnya tiap pula ketidakrataannya. Gambar 5.139 Susunan Roda Gigi Mesin CombingKeterangan : Roda gigi R12 : 25 gigi Roda gigi R13 : 40 gigiPuli A : Ø 100 mm Roda gigi R14 : 68 gigi Roda gigi R15 : 62 gigiPuli B : Ø 420 mm Roda gigi R16 : 20 gigi Roda gigi R17 : 20 gigiRoda gigi R1 : 24 gigi Roda gigi R18 : 20 gigi Roda gigi R19 : 20 gigiRoda gigi R2 : 92 gigi Roda gigi R20 : 74 gigi Roda gigi R21 : 42 gigiRoda gigi R3 : 35 gigi Roda gigi R22 : 75 gigi Roda gigi R23 : 32 gigiRoda gigi R4 : 35 gigi Roda gigi R24 : 44 gigi Roda gigi R25 : 44 gigiRoda gigi R5 : 35 gigiRoda gigi R6 : 35 gigiRoda gigi R7 : 37 gigiRoda gigi R8 : 37 gigiRoda gigi R9 : 37 gigiRoda gigi R10 : 37 gigiRoda gigi R11 : 25 gigi

1955.17.9 Perhitungan Bila roda gigi Rachet berputar 5 Penyisiran gigi setiap ayunan dan R 23 yang merupakan roda gigi gantiApabila motor berputar 1400 mempunyai jumlah gigi = 42RPM, maka putaran sisir utama gigi, maka jumlah penyuapandapat dihitung sebagai berikut : lap per penyisiran :Putaran sisir utama 5 42 32 22 A R1 =xxxx= RPM motor x x x 74 75 44 7 B R2R3 x R5 75 mmR4 R6 = 6,486 mm= 1400 x 100 x 24 x 35 x 35 5.17.11 Perhitungan 420 92 35 35 Produksi= 87 Produksi mesin Combing adalah berupa gulungan lap yangUntuk setiap putaran sisir dinyatakan dalam satuan beratutama, terjadi satu kali per satuan waktu tertentu (lihatpenyisiran. Dengan demikian gambar 5.139)maka jumlah penyisiran permenit = 87 kali. x Produksi Teoritis5.17.10 Perhitungan Menurut perhitunganPenyuapan penyisiran dan penyuapan,Seperti telah diterangkan untuk penyisiran 87 kali,dimuka, bahwa roda gigi Rachet(Rc) digerakkan oleh batang sedangkan putaran roda gigiberayun. Setiap ayunan daribatang berayun roda gigi Rachet adalah 5 gigi danRachet dapat diputarkansebanyak 4, 5 atau 6 gigi roda gigi ganti R23 = 42 gigi,tergantung dari keperluan.Kecepatan penyuapan lap maka besarnya produksiadalah sama dengan kecepatanpermukaan dari rol penyuap. mesin Combing per menit :Banyaknya penyuapan lap perpenyisiran : = 87 x 6,486 mm putaran roda gigi Rachet (Rc) = 564,28 mm x Apabila berat lap yang disuapkan mempunyai berat R20 44 gram per meter maka besarnya produksi mesinR21 x 22 x 75 mm Combing per menit :R22 7 564,28 x 44 = gram 1000 = 24,83 gram

196Kalau satu mesin Combing Jadi produksi rata-rata permempunyai 6 unit jam = 722,99 = 5,931 kgpenyisiran, efisiensi mesin = 121,994 % dan pemisahan seratpendek = 14 %, maka Keterangan : JJJMJ = Jumlah jam jalanproduksi mesin Combing per menurut jadwaljam : JJB = Jumlah jam berhenti JJJE = Jumlah jam jalan= 24,83 x 60 x 6 x 86 x efisien 100 94 = 7226,13 gram x Efisiensi 100= 7,226 kgx Produksi Nyata Menurut perhitungan dimuka, produksi teoritis perProduksi nyata mesin jam = 7,226 kg.Combing didapat dari hasilpenimbangan sliver per satu Produksi nyata rata-rata perperiode tertentu misalnyaseminggu. jam = 5,931 kg Maka efisiensi = 5,931 x 7,226Misalnya dalam satu 100 % = 82,08 %minggu, hasil pencatanpenimbangan sliver adalah 5.18 Proses di Mesin Flyerseberat = 722,99 kg.Jumlah jam mesin jalan Seperti telah diketahui bahwamenurut jadwal yang ada hasil dari mesin drawing berupaadalah 145,6 jam. sliver yang lebih rata dan letakSedangkan jumlah jam serat-seratnya sudah sejajarmesin berhenti untuk satu sama lain. Walaupun dariperawatan, gangguan- bentuk sliver dapat jugagangguan dan penggantian langsung dibuat menjadishift adalah 23,7 jam. benang. Namun untukDengan demikian rata-rata memperoleh hasil benang yangper jam dari mesin Combing baik, maka sliver tersebut perludapat dihitung sebagai diperkecil tahap demi tahapberikut : melalui proses peregangan diJJJMJ = 145,6 jam mesin flyer. Akibat pengecilan,JJB = 23,7 jam sliver tersebut akan menjadiJJJE = 121,9 jam lelah dan untuk memperkuatnya perlu diberikan sedikit antihan (twist) sebelum digulung pada bobin.

197Karena roving tersebut nantinya empat pasangan rol peregang,masih akan dikerjakan lebih dimana kecepatan putaranlanjut pada mesin Ring permukaan dari masing-masingSpinning. Maka pemberian pasangan rol tersebut makinantihan hanya secukupnya saja kedepan semakin besar.sekedar untuk mendapatkan Dengan makin besarnyakekuatan saat digulung pada kecepatan permukaan rolbobin. Apabila antihannya peregang depan, maka kapasterlalu tinggi, dalam proses yang disuapkan makin kedepanselanjutnya akan mengalami menjadi semakin kecil karenabanyak kesulitan pada waktu terjadinya proses pereganganperegangan di mesin Ring setelah keluar dari rol depanSpinning. Sebaliknya apabila kemudian diberi antihan danpemberian antihan terlalu digulung pada bobin sudahrendah, hal tersebut akan berupa roving sesuai denganmenyebabkan roving tidak yang dibutuhkan.mempunyai kekuatan yangcukup sehingga roving mudahputus pada saat prosespenggulungan berlangsung.Kedua hal tersebut di atasmenyebabkan prosespembuatan benang menjadi Gambar 5.140 Proses Peregangankurang lancar, benang sering x Proses Pengantihanputus sehingga dapat Setelah kapas mengalamimenyebabkan menurunnya proses peregangan, bentuknya menjadi lebih kecil. Untukefisiensi mesin Ring Spinning. mendapatkan kekuatan, maka roving perlu diberi antihan danFungsi mesin flyer secara antihan tidak boleh terlalu besarumum seperti telah diuraikan di maupun terlalu kecil tetapiatas, ialah untuk membuat hanya secukupnya saja untukroving sebagai bahan penyuap dapat digulung pada bobin.mesin Ring Spining. Untuk Pemberian antihan dilakukanpembuatan roving tersebut pada oleh sayap (flyer) yangmesin flyer terdapat tiga proses bentuknya sedemikian rupautama yaitu proses peregangan, seperti terlihat pada gambarpengantihan (twist) dan 5.149.pergantihan penggulungan. Kapas yang keluar dari rol depan terus masuk pada flyerx Proses PereganganProses peregangan pada mesinflyer, dilakukan oleh tiga atau

198dari atas secara axial dan dan terjadilah roving yang telahseterusnya kapas keluar dari cukup mempunyai kekuatanarah samping secara radial. untuk digulung pada bobin.Karena sayap tersebut Karena putaran sayap sangatbertumpu pada spindel yang cepat maka pengantihan tidakberputar cepat, maka sayap hanya terjadi pada sayap saja,juga turut berputar sehingga tetapi diteruskan sampai rolterjadi pengantihan pada kapas depan pada saat kapas keluar. Gambar 5.141 Proses Pengantihanx Proses PenggulunganSetelah kapas mengalami Gambar 5.142proses peregangan dan anthan Proses Penggulungankemudian digulung pada bobin.Proses penggulungan ini terjadikarena adanya perbedaanbanyaknya putara bobin denganputaran spindel per menit.Untuk pembentukan gulunganroving pada bobin dilakukanoleh suatu peralatan yangdisebut Trick Box.

199 Gambar 5.143Skema Mesin FlyerKeterangan : - Prinsip Bekerjanya Mesin1. Rol pengantar Flyer1a. Can2. Terompet (pengantar sliver) Sliver drawing dari pengerjaan3. Tiga pasang rol peregang terakhir (passage akhir) sebagai4. Penampung (colektor) bahan untuk disuapkan ke5. Pembersih mesin flyer diletakkan secara6. Sayap (flyer) teratur di belakang mesin.7. Spindel Ujung-ujung dari sliver yang8. Bobin terdapat pada can (1a)9. Gulungan roving pada bobin dilakukan pada rol pengantar10. Penyekat (separator) (1), sliver-sliver terpisahkan oleh11. Cradle penyekatannya sehingga tidak bersilang satu sama lain. Dengan demikian sliver tersebut

200tidak saling bergesekan yang letaknya satu sama lain. Supaya serat-serat tidak bertebarandapat merusak slver dan maka diantara rol-rol tersebut dipasang penampung (4).penyuapan dapat tepat pada Kapas yang melalui pasangan rol peregang tersebut akandaerah peregangan. Rol mendapatkan jepitan dan penjepitnya tidak boleh terlalupengantar ini berputar aktif kuat dapat mengakibatkan serat banyak yang rusak dan kalaumaksudnya untuk membantu terlalu lemah serat akan banyak slip pada waktu prosespenyuapan sliver dan peregangan.menghindarkan terjadinyapenarikan (false draft) karenaberatnya sliver sendiri. Setelahdisuapkan oleh pengantar rol(1), sliver melewati terompetpengantar (2) yang dapatbergerak ke kiri dan ke kananpada daerah peregangan Jarak titik jepit antara pasangansecara aktif. rol peregang yang satu terhadap pasangan rolTujuan gerakan tersebut ialah peregang yang lain harus diaturmenghindari keausan setempatdari rol peregang. Dengan demikian rupa, tidak bolehadanya terompet pengantar ini,penyuapan sliver dapat terlalu jauh dan tidak bolehterarahkan pada daerahperegangan saja. Setelah sliver terlalu dekat disesuaikanmelewati terompet pengantarsliver (2), sliver masuk daerah dengan panjang serat yangperegangan dan diterima olehsepasang rol belakang. Dengan diolah. Kalau jarak antar titikputaran yang lambat sliverdiantarkan kepada rol tengah jepit terlalu jauh akan terjadiyang kecepatan permukaannyalebih cepat, sehingga terjadi banyak serat yangperegangan. mengembang (flooting fibre) dan kalau jaraknya terlalu dekat akan timbul serat yang putus atau bergelombang (cracking fibre).Dari rol tengah serat-serat Setelah kapas keluar dariditeruskan ke pasangan rol pasangan rol depan terusdepan yang kecepatan masuk lubang sayap bagianpermukaannya lebih tinggi dari atas terus ke sayap (6a),rol tengah, sehingga terjadi selanjutnya dibelitkan padaperegangan yang berikutnya. lengan sayap (6b) lalu digulung pada bobin (8). Karena putaran dari sayap berikut lengan sayapnya, maka terjadi antihan pada rovingnya.Akibat proses peregangan maka Antihan yang terdapat padaletak serat-seratnya menjadi roving tidak boleh terlalu besarlebih lurus dan lebih sejajar

201dan tidak boleh terlalu kecil Nama-nama peralatan penting dari bagian penyuapan adalah :tetapi secukupnya saja asal 5.18.1.1 Canrovingnya sudah cukup kuatuntuk digulung pada bobin.Kalau antihan pada rovingterlalu tinggi, mungkin dapatmengakibatkan banyaknyabenang yang putus pada prosesdispinning dan sebaliknya kalauantihan terlalu rendah, rovingakan banyak putus pada waktupenggulungan.Proses penggulungan roving Gambar 5.145pada bobin terjadi karena Canadanya perbedaan kecepatanputaran bobin dan putaran Can (12) yang dibuat dari bahansayapnya. semacam karton sintetis yang tahan terhadap minyak pelumasNama-nama bagian yang berbentuk silinder yang besarpenting dari mesin flyer adalah : dilengkapi dengan per dan pelat1. Bagian penyuapan pada bagian atas sebagai2. Bagian peregangan tempat menampung sliver hasil3. Bagian penampungan mesin drawing.5.18.1 Bagian Penyuapan 5.18.1.2 Rol Pengantar Gambar 5.144 Gambar 5.146Skema Bagian Penyuapan Rol Pengantar Mesin Flyer Rol pengantar (1), biasanya terdiri dari dua buah silinder besi berbentuk pipa, panjang rol

202pengantar ini sepanjang mesin yang dapat bergerak ke kiri dandan diberi sekat yang dibuat ke kanan dibelakang roldari bahan alumunium atau peregang.ebonit sebagai pemisah sliveruntuk memudahkan pengaturan 5.18.1.4 Penyekat (Separator)penyuapan.5.18.1.3 Terompet Pengantar Sliver Gambar 5.148 Penyekat Gambar 5.147 Penyekat (separator) (10) dibuat Terompet Pengantar Sliver dari ebonite, gunanya untuk membatasi / memisahkan sliverTerompet pengantar sliver yang disuapkan supaya tidak(traverse guide) (2) yang dibuat saling terkena satu sama laindari bahan porselin atau ebonit, sehingga dapat mengakibatkandipasang pada batang besi sliver rangkap dan putus.5.18.2 Bagian Peregangan Gambar 5.149 Skema Bagian Peregangan Mesin Flyer

203Nama-nama peralatan penting yang disuapkan, dipasangkandari bagian peregangan adalah : pada batang besi.5.18.2.1 Rol Peregang 5.18.2.3 PembersihGambar 5.150Rol PeregangRol peregang yang terdiri dari 3 Gambar 5.152 Pembersihpasang rol besi baja (3). Pada Pembersih rol atas (5) yangtempat-tempat terjadinya dibuat dari bahan wool atau planel.regangan, rol bawah dibuat 5.18.2.4 Cradleberalur memanjang, sedang rolatas dibuat dari besi baja yangbagian luarnya dilapisi karetsintetis. Rol atas diberi bebanuntuk mendapatkan tekananyang baik terhadap rol bawahguna menjepit serat kapas yangmelaluinya.5.18.2.2 Penampung (Colektor) (4) Gambar 5.153 CradleGambar 5.151 Cradle (11) yaitu suatu batang Penampung yang konstruksinya sedemikian rupa untuk memegang rol atas dan dilengkapi dengan beban penekan rol sistem per.Penampung (kolektor) (4) dibuatdari porselin atau ebonite yangberbentuk seperti corongterbuka, sebagai penyalur sliver

2045.18.2.5 Penyetelan Jarak 5.18.2.6 Pemeliharaan mesin antara Titik Jepit Rol Flyer. Pemeliharaan pada mesin FlyerSalah satu faktor yang meliputi :menentukan mutu hasil roving, 1. Pembersikan mesin Flyerterutama yang menimbulkan secara rutin setiap 1 bulan.ketidakrataan adalah 2. Pembersihan danpenyetelan jarak antara titik jepit pelumasan bearing bottom(setting) masing-masing roll, bobbin wheel, flyerpasangan rol peregang. wheel setiap 2 bulan. 3. Pembersihandan pelumas-Pedoman penyetelan jarak an bearing top roll, bearingantara titik jepit (setting) yangdisarankan oleh pabrik Suessen bobbin wheel, bearing flyerWST untuk mesin flyer adalah :a. Penyetelan jarak antara titik wheel setiap 8 bulan. jepit (setting) daerah 4. Pembersihan dan regangan utama pada mesin roving sistem regangan 3 pelumasan main gear,draft diatas 3 untuk proses serat 28 – 51 mm, dengan alat gear setiap 1 bulan. setting gauge adalah 48 – 58 mm. 5. Pembersihan top clearerb. Sedangkan penyetelan jarak antara titik jepit (setting) dan trick box setiap 1 bulan. pada daerah regangan belakang minimal 50 mm. 6. Pencucian dan pengerinda- an top roll setiap 2 bulan. 5.18.2.7 Pembebanan pada Rol Atas Maksud dan tujuan daripada pembebanan adalah untuk memperbesar tekanan rol atas pada rol bawah sepanjang garis jepit dan mengontrol serat-serat agar tidak slip pada saat peregangan berlangsung. Pembebanan dilakukan terhadap setiap pasangan rol karena berat rol sendiri dapat dikatakan belum cukup untuk Gambar 5.154 mendapatkan tenaga jepit sertaPenyetelan Jarak antara Titik tekanan yang sempurna. Jepit Rol Peregang Dewasa ini pembebanan rol peregangan pada mesin flyer lebih banyak digunakan sistem per daripada sistem bandul.

205Berikut ini adalah gambar Keuntungan-keuntungankonstruksi peralatan daripada pembebanan sistempembebanan (pendulum per, diantaranya adalah :weighting arm) 1. Konstruksinya sederhana sehingga memudahkan permasangan, pembongkaran dan pemeliharaannya. 2. Penyetelan besarnya beban dapat disesuaikan dengan nomor sliver yang disuapkan. Gambar 5.155 3. Miringnya kedudukan rol Pembebanan pada Rol Atas tidak banyak pengaruhnyaPeralatan ini pada ujungdepannya diperlengkapi dengan terhadap nilai beban.peralatan penunjuk pengaturbeban. Pengatur beban tersebut 5.18.3 Bagian Penggulunganmempunyai tanda warna untuksetiap besarnya beban yangdigunakan. Dengan demikiansetiap saat dapat denganmudah dilihat berapa bebanyang diberikan. Penyetelanbesarnya beban dapat denganmudah dilaksanakan denganjalan memutar lubang sekrup kekiri dan ke kanan denganperalatan kunci yang khususdisediakan untuk keperluantersebut (gambar (5.156) Gambar 5.156 Gambar 5.157Penyetel dan Penunjuk Beban Skema Bagian Penampungan Mesin Flyer Nama-nama peralatan penting dari bagian penampungan adalah :

2065.18.3.1 Flyer Bobin (8) yang dibuat dari karton, kayu atau dari plastik berbentuk silinder yang bagian atas dan bawahnya dibungkus besi. Ujung bawahnya diberi lekukan sebagai tempat mengaitkan bobin pada roda gigi pemutar bobin. Gambar 5.158 Flyer 5.18.3.3 Penggulungan Roving pada BobinSayap (flyer) (6) dibuat dari bajayang berbentuk seperti jangkar Pada waktu berlangsungnyaterbalik yang terdiri dari bagian penggulungan roving padapuncak, sayap yang masif dan bobin, maka bobin bergeraksayap yang berlubang dengan naik turun secara teraturlengannya lubang dari sayap ini terbawa oleh gerakan kereta,merupakan rongga dari pipa sehingga roving diletakkan padasebagai tempat jalannya roving. bobin sejajar merapat satuSelanjutnya roving dibelitkan sama lain.pada lengan sayap, kemudiandigulung pada bobin. Seperti kita ketahui bahwa spindel berikut lengan sayap5.18.3.2 Bobin dan pengantar roving tetap berada pada tinggi yang tertentu, maka tentunya harus ada yang menggerakkan bobin keatas dan kebawah untuk pembentukan gulungan roving pada bobin dan yang menggerakkan bobin ini ialah kereta. Gambar 5.159 Bobin Kalau misalnya : Kecepatan kereta persatuanKapas yang keluar dari rol waktu = Kkdepan = L” Diameter bobin pada suatu waktu = b” Diameter roving = r “ Jumlah gulungan = g

207Maka Kk = g x r” R 1 - R 3 , cone drum atas, L cone drum bawah, R 22 , R 23 , = xr R 24 , R 25 , poros VIII ke SbKalau diameter bobin menjadi bawah, R 26 , R 28 , poros VI,besar, misalnya B, R 29 , R 30 , R 31 , R 32 , R 33 danmaka Kk = L xr setang-setang yang bergigi SB pada balok kereta padaJadi kecepatan kereta akan gambar 5.160 kita jumpai R 27bertambah lambat sepertihalnya kecepatan bobin yang dan R 28 yang berganti-gantimakin lama makin lambatsesuai dengan bertambah berhubungan dengan R 26besarnya diameter bobin.Kereta digerakkan dari poros yang menyebabkanutama melalui roda-roda gigi pembalikan gerakan kereta dari atas kebawah dan dari bawah keatas

208 Gambar 5.160 Susunan Roda Gigi Mesin FlyerSetiap terjadinya lapisan - Memperpendek setiapgulungan roving yang baru, lapisan gulungan rovingmaka tinggi gulungan roving berikutnya dengan jalanpada bobin dikurangi dari atas menurunkan dan menaikkandan dari bawah dengan satu gulungan kurang lebihdiameter roving pada bobin setebal diameter roving.dibatasi oleh sebuah kerucut - Penggeseran belt padayang terpotong. kedua cone drum untuk mengurangi perputaran rodaUntuk pembentukan gulungan gigi pengatur putaran dariroving pada bobin ada 3 bobin serta pergerakangerakan yang diperlukan yaitu : kereta.- Pembalikan kereta setelahmenyelesaikan satu lapisan Ketiga pergerakan tersebutgulungan roving, yaitu dari dijalankan oleh peralatan yangatas ke bawah atau disebut Trick Box.sebaliknya.

2095.18.3.4 Trick Box Gambar 5.161 Batang PenggeserPada gambar 5.161 terlihat ((2) sebelah kanan akanbahwa batang peluncur (2) terbawa bergerak naik turun.dipasang mati pada kereta Dengan terbawanya stang(bobin rail), sedang balok bergigi (2) naik turun, makapeluncur (2a) dapat meluncur batang bersayap (4) akandengan bebas ke kiri dan ke bergerak ke kanan dan ke kiri.kanan pada alur batang Karena pada batang bersayappeluncur. Balok peluncur (2a) tersebut dipasangkan bautdihubungkan dengan stang berulir (5a) dan (5b) maka bautbergeser (2) yang dipegang juga akan turut bergerak turunoleh batang bersayap (4). naik.Karena pergerakan kereta naik Sekarang perhatikan gambaratau turun maka stang bergigi 5.162.

210 Gambar 5.162 Peralatan Trick BoxKarena gerakan dari baut (5a) Dengan demikian maka bautdan (5b) maka hal ini akan (5a) akan bergerak ke bawah,mempengaruhi tuil (6a) atau yang pada suatu saat akan(6b) tertekan turun secara menekan tuil (6a) yang sedangbergantian. menahan batang pemikul (7) pada lekukan atas.Apabila sekarang keretabergerak ke atas, maka batang Karena adanya beban G yangpeluncur (1) juga terbawa ke dipasang pada kanan dan kiriatas, stang bergeser (2) pemikul, hal ini akan membantubergerak dan memutarkan melepaskan batang pemikul (7)batang bersayap (4) secara oleh tuil (6a) karena gaya putarperlahan-lahan arah ke kanan. ke kanan. Setelah baut (5a)

211menyentuh tuil (6a) dan gerakan Pada ujung atas dari poros (14)masih terus berlangsung, lama dipasang rantai (16) yangkelamaan penahan (6a) yang ujungnya diberi beban (18).menahan lekukan batang Karena berat beban (18), makapemikul (7) akan terlepas. akan menimbukan gaya tarik ke bawah, sehingga akan menarikBeban G yang kiri akan rantai ke arah kanan, karenaterangkat oleh batang yang pangkal rantai tersebutdipasang pada peluncur (1) dibelitkan pada poros (14) makapada gambar tidak tampak, akan menimbulkan gaya putarsedang beban G yang kanan terhadap poros (14) sesuaitidak terangkat dan akan dengan arah panah.menarik sayap pemikul (7a) kebawah. Dengan tergeraknya Selagi pal (8b) masih menahansayap (7a) maka poros pun roda gigi Rachet (11), makapada ujung bawah dari batang gaya tersebut tertahan danpemikul (7) berputar ke kanan pada saat pal (8b) lepas darimembawa batang (9) yang penahan terhadap roda gigisebelah atas juga ke kanan. Rachet (11). Kesempatan ituBatang (9) ini berhubungan digunakan oleh gaya putardengan pal penahan (8a) dan poros (14) untuk memutarkan(8b), sehingga pal 8b terlepas poros tersebut dengan melaluidari roda gigi Rachet (11). perantaraan roda gigi panjangUntuk seterusnya perhatikan (13) ke kanan (berlawanangambar 5.163. jarum jam), yang seterusnya memutarkan roda gigi panjang (12) juga ke arah kanan (searah jarum jam). Roda gigi panjang (12) ini seporos dengan roda gigi Rachet (11), yang juga berputar ke arah kanan sesuai dengan arah anak panah dan roda gigi Rachet (11) ini seporos dengan roda gigi (3) pada gambar 5.161. Gambar 5.163 Dengan berputarnya roda gigiGaya Putar pada Trick Box (15) karena terbawa oleh putaran poros (14) maka batang bergigi (17) akan bergerak ke kiri sesuai dengan arah anak panah. Karena kesempatan berputar dari poros (14) sangat singkat disebabkan pal (8a)

212telah menahan roda gigi Rachet Mengenai batang (9) selain(11) kembali, maka gerakan menggerakkan pal penahanbatang bergigi (17) juga sangat (8b) dan (8a), jugaterbatas. Gerakan batang menggerakkan batang (10) kebergigi (17) ini digunakan untuk arah kanan dimana batang (10)menggeser kedudukan ban ini dihubungkan dengan roda(belt) dari cone drum, sehingga gigi (19a) dan (19b) yangputaran dari cone drum bawah giginya berhadapan.yang berputar pasif menjadilebih lambat setiap kali bandigeser kedudukannya. Gambar 5.164 Roda Gigi Bauble5.18.3.5 Kesalahan Bentuk Gulungan Roving - Kesalahan Bentuk Gulungan dan Cara Mengatasinya x Memperlihatkan bentuk gulungan roving yang normal. x Menunjukkan bentuk gulungan yang ujung Gambar 5.165 kerucut atas dan bawahnyaMacam Bentuk Gulungan Roving pada Bobin

213 bersudut besar dan bawah dari bentuk kerucut gulungan yang curam.Bentuk ini sebenarnya bukan sering merosot yangmerupakan suatu kesalahan,hanya mempunyai beberapa mengakibatkan roving seringkekurangan antara lain :- Penggulungan roving pada putus pula pada creel (bobin bobin cepat penuh, sehingga sering melakukan houlder) sewaktu disuapkan ke penggantian (doffing) dan hal ini menyebabkan mesin mesin ring spinning, sehingga sering diberhentikan.- Pemakian bentuk gulungan menambah besarnya limbah. yang demikian pada mesin ring spinning akan lebih Cara perbaikannya adalah cepat pula habisnya.- Diperlukan persediaan bobin kebalikan dari bentuk B. kosong yang lebih banyak, juga roving waste (reused x Bentuk gulungan bagian waste) menjadi bertambah banyak. atas datar dan bagian bawah terlalu curam, untuk mengatasi gulungan yang demikian dapat dilakukan dengan jalan : - Menyetel kembali kedudukan kereta, pada waktu bobin kosong diusahakan lengan sayap berada ditengah-tengah bobin dan kedudukanUntuk perbaikan bentuk batang bergigi (2) harusgulungan yang demikian,dilakukan dengan jalan datar (horizontal).menggeser lebih ke kirikedudukan poros peluncur, Baut berulir (5a) dan (5b)kalau dengan pengeseran inisudut gulungan terlalu kecil disetel demikian rupa(tumpul) maka dapat ditolongdengan menurunkan baut sehingga pada waktu keretaberulir (5) dijalankan dari bagia tengah ke atas dan ke bawah menempuh jarak yang sama. 5.18.3.6 Mendoffingx Memperlihatkan bentukgulungan roving yang Mendoffing adalah tugasbagian atas dan bawahnya memungut bobin yang sudahterlalu tumpul, ini adalah penuh dan menggantinyakebalikan dari bentuk B. dengan bobin kosong dan startAdapun kekurangan dari kembali.bentuk gulungan yang Cara mendoffing adalahdemikian antara lain : sebagai berikut : - Siapkan bobin kosongKarena bentuk gulungan yang disebelah spindel.sangat tumpul, maka bagian Meletakkan ini hendaknya

214dilakukan dengan cermat, Ada 4 macam pengetesan mutu produksi mesin flyer yaitu :agar tidak tersangkut oleh A. Test nomor roving B. Test kerataan rovinggulungan roving yang masih C. Test antihan pada rovingberputar.- Berhentikan mesin denganmengendorkan belt, hinggaterjadi roving yang sebagian 5.18.4.1 Pengujian Nomor Rovingtidak tergulung dankemudian tarik roving-rovingtersebut agar tidak Pengujian ini dilakukan dengan menimbang roving tiap 20 yardsmenyumbat pada lubang atau 30 yards. Penimbangan ini dilakukan dengan gram balanceflyer. dengan satuan berat gram.- Pegang bobin kosongdengan tangan kiri, sambilmengangkat bobin penuhdengan tangan kanan dandan meletakkannya /menempatkannya pada 5.18.4.2 Pengujian Kerataan Rovingkereta bobin penuh.- Masukan bobin kosong padakedudukannya (bobin Untuk ini dilakukan dengan alat Uster Evernness Tester.pinion). Dengan alat ini kita akan mendapatkan angka persentase- Demikian dilakukan dari ketidakrataan dari roving dengan satuan U%.spindel yang satu ke spindellainnya hingga selesai.- Naikkan kereta sampai mataflyer berada tepat ditengah-tengah bobin kosong. 5.18.4.3 Pengujian Kekuatan Roving- Selanjutnya belitkan rovingpada bobin kosong.- Geser belt cone drum pada Pada perkembangannyakedudukan awal gulungan pengendalian mutu belakangandan atur tegangannya. ini, roving juga dikontrol- Mesin siap untuk distart kekuatannya. Hal ini dilakukankembali. dengan penarikan roving per helai dengan satuan gram.5.18.4 Pengendalian MutuHasil dari mesin flyer adalah 5.18.4.4 Pengujian Antihanroving. Roving ini harus selalu pada Rovingdikontrol mutunya agar tidakmenyimpang dari standar yang Untuk ini dilakukan dengan alatditetapkan. Twist Tester dan jumlah pengujiannya umumnya dilakukan 15 kali pengujian.

2155.18.5 Perhitungan Peregangan Gambar 5.166 Susunan Roda Gigi Mesin Flyer


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook