Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Atlas Penyakit Mukosa Mulut

Atlas Penyakit Mukosa Mulut

Published by haryahutamas, 2016-08-02 00:48:48

Description: Atlas Penyakit Mukosa Mulut

Search

Read the Text Version

Atlas PenyakitMukosa Mulut

Kutipan Pasal 72:Ketentuan Pidana Undang-UndangRepublik Indonesia N o m o r 19 T a h u n2002 tentang H a k Cipta1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagai- mana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit R p 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak R p 5.000.000.000,00 (lima miliarrupiah).2. Barangsiapa dengan sengaja menyiar- kan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada u m u m suatu ciptaan atau barang hasil pelang- garan H a k Cipta atau H a k Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak R p 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Atlas PenyakitMukosa MulutJ.J. PINDBORGDental Department •University Hospital (Rigshospitalet)Department of Oral Pathology •Royal Dental College, CopenhagenAlih bahasaDrg. Kartika Wangsaraharja Staf Pengajar Ilmu Penyakit Gigi dan MulutFakultas KedokteranUniversitas TrisaktiBl BinarupaAksara

Judul:Atlas Penyakit Mukosa Mulutoleh: J.J. P i n d b o r gA l i h Bahasa: drg. Kartika Wangsaraharja© 2009 B I N A R U P A A K S A R A PubUsher (Bahasa Indonesia)Hak Cipta Dilindungi Undang-undangDilarang memperbanyak, mencetak, ataupunmenerbitkan sebagian maupun seluruh isi b u k u i n itanpa izin tertulis dari penerbit.B i N A R U P A A K S A R A PubUsher,(Kelompok KARISMA PubUshing Group)Gedung Karisma,Jl. M o h . Toha N o . 2 Pondok CabeCiputat - Tangerang 15418E-Mail: [email protected]: (021) 7470-9281, Telp. 021-7444-555 ext. 105/123

Dedikasi u n t u k siapasajayang membantu h i n g g a terwujudnya atlas i n i



DAFTAR ISIPrakata 21PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH INFEKSI D A N PARASITTUBERKULOSIS 24 24TuberkulosisTuberkulosis atipikPENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH BAKTERI 26 26Lepra 28Gingivostomatitis yang disebabkan oleh streptokokus 28SkarlatinaAktinomikosisPENYAKIT LAINNYA YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS, DISERTAI EKSANTEMCacar 30Herpes zoster 30-32Herpes labialisGingivostomatitis herpetika 32Campak 34 36PENYAKIT LAINNYA YANG DISEBABK^^i QLEH VIRUS 36 38HerpanginaStomatitis vesikular dengan eksantema

8 38 40Mononukleosis infeksiosa 40-42Kutil yang disebabkan oleh vkusKondiloma akuminatumPENYAKIT RIKETSIA D A NPENYAKIT LAIN YANG DiTULARKAN ARTROPODA 42LeishmaniasisSIFIUS DAN PENYAKIT KELAMIN LAINNYA 44 44Kerut-kerut sirkumoral pada sifilis kongenital 46Sifilis primer 46Bercak yang menyerupai lendir pada sifilis sekunder 48Bercak yang menyerupai lendir pada sifilis sekunder 48Perforasi palatum pada sifilis tertier 50Glositis atrofik pada sifilis tertier 50Glositis interstisial dan karsinoma pada sifilis tertier 52Stomatitis yang disebabkan oleh gonokok 52Sindroma dermatitis yang disebabkan oleh gonokokSindrom Reiter 54 54PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH SPIROCHETALGingivitis nekrotik akutStomatitis nekrotik akutMiKOSIS 56 56Kandidiasis pseudomembranosa akut 58Kandidiasis atrofik akut 58Kandidiasis atrofik kronik (keilosis angularis) 60Kandidiasis hiperplastik kronik 60Kandidiasis kronik setempat pada dorsum lidah 62Kandidiasis oral multifokal kronik 62Kandidiasis atrofik kronik — stomatitis gigi tiruan tipe I I 64Kandidiasis atrofik kronik — stomatitis gigi tiruan tipe III 64Hiperplasia yang menyerupai papil pada palatum 66Kandidiasis mukokutan kronik 66Kandidiasis mukokutan yang didapat 68Sindrom kandida-endokrinopati 68Histoplasmosis diseminata 70Blastomikosis Amerika SelatanRihosporidiosis

HELMINTIASIS 9KisU Hidatid 70PENYAKIT INFEKSI LAINNYA 72 72SarkoidosisSindrom BehcetNEOPLASMA 74 74Karsinoma pada bibir (tepi merah bibir) 76Karsinoma pada bibir (tepi merah bibir) 76Karsinoma pada pinggir lidah 78Karsinoma pada permukaan bawah lidah 78Fibrosarkoma pada gusi 80Karsinoma pada puncak alveolar 80Karsinoma pada dasar mulut 82Karsinoma pada komisura bibir 82Karsinoma pada komisura bibir dan mukosa pipi 84Karsinoma verukosa pada mukosa pipiKarsinoma pada palatum 84Karsinoma pada palatum perokok yang mengisap 86 dengan cara dibalik (reverse smoker) 86Karsinoma kista adenoid pada palatum 88NEOPLASMA MALIGNA PADA ORGAN PERNAPASAN 88Metastasis dari karsinoma paru 90MELANOMA MALIGNA 90Melanoma maligna pada mukosa pipiMELANOMA MALIGNA DARI PAYUDARA WANITAMetastasis dari karsinoma payudaraNEOPLASMA MALIGNA PADA JARINGAN LIMFATIK DAN HEMATOPOETIKLimfoma histiositikLimfoma limfositik

10 92 92Limfoma Burkitt 94Penyakit Hodgkin 94Mikosis fungoides 96Leukemia kronik 96Leukemia akut 98Leukemia akut 98 Leukemia akut 100 Leukemia monositik Mielosis eritremik akut 100 102 NE0PU\.SMA BENIGNA R O N G G A MULUT 102 Papiloma pada palatum 104 Hiperplasia verukosa pada mukosa oral 104 Adenoma monomorfik — adenolimfoma pada mukosa pipi 106 Adenoma monomorfik — sialoadenoma papiliferum pada daerah 106 108 retromolar 108 Adenoma m o n o m o r f i k — adenoma sel basal pada bibir atas 110 Adenoma pleomorfik pada palatum 110 T u m o r mukoepidermoid pada daerah retromolar 112 Fibroma pada mukosa pipi 112 Lipoma pada dasar mulut 114 Neurilemoma pada lidah 114 Leiomioma vaskular pada gusi 116 Mioblastoma sel granular pada lidah 116 Mioblastoma sel granular pada lidah 118 Ameloblastoma perifer pada puncak alveolar 118 Nevus biru pada palatum 120 Nevus intramukosal pada daerah retromolar 120 Nevus junctional pada palatum 122 Lentigo maligna pada mukosa pipi, 122 Nevus Ota 124 Hemangioperisitoma pada palatum H e m a n g i o m a k a p i l e r p a d a s u l k u s b i b i r .' 124 Hemangioma kavemosa pada lidah 126 Limfangioma pada lidah Higroma kistik NEOPLASMA Y A N G SIFATNYA TiDAK PASTI PADA SUSUNAN SARAF Neurofibromatosis Sindrom Neuroma Mukosal Multipel

PENYAKIT ENDOKRIN, NUTRISI D A N METABOLIK 11GANGGUAN PABA KELENJAR TIROID 126Atiroidisme • 128 128PENYAKIT K E L E N J A RENDOKRIN L A I N N Y A 130Diabetes melitus 130Akromegali 132Hipoadrenokortisisme 132 134DEFISIENSI NUTRISI 134 136Malnutrisi protein (kwashiorkor) 136-138Defisiensi niasin 138Defisiensi asam askorbatPenyakit Urbach-Wiethe 140Makroglobulinemia 140Mukoviskoidosis 142Amiloidosis 142Hiperkarotinemia 144Granuloma eosinofilik pada tulang 144Penyakit granulomatosa kronik 146Penyakit granulomatosa kronik 146Sindrom imunodefisiensi yang didapat — Kandidiasis 148Sindrom imunodefisiensi yang didapat — Sarkoma Kaposi 148 • • • • 150PENYAKIT DARAH DANORGANPEMBENTUK DARAH 150 152Anemia akibat defisiensi zat besi 152 Disfagia sideropenik 154 Anemia pemisiosa Anemia pemisiosa Trombastenia Trombositopenia Neutropenia maligna Neutropenia siklik Neutropenia siklik Neutropenia idiopatik kronik

12 154GANGGUAN MENTAL 156 156GANGGUAN NEUROTIK 158-160Luka akibat mencederai diri sendiri 160 162PENYAKIT-PENYAKIT SUSUNAN SARAF 162 164PENYAKIT SUSUNAN SARAF PUSAT 164Sklerosis lateral amiotrofik 166PENYAKIT SUSUNAN SARAF TEPI 166Paralisis nervus hipoglosusSindrom Melkersson-RosenthalPENYAKIT SISTEM PEREDARAN DARAHPENYAKIT ARTERI, ARTERIOL DAN KAPILERGranuloma malignaGranulomatosis WegenerTelangiektasi hemoragik herediterTelangiektasi hemoragik herediter PENYAKIT PADA V E N A DANSALURAN GETAH BENINGVarikosa sublingualPENYAKIT SISTEM PERNAPASANInfluenzaPENYAKIT SALURAN PENCERNAAN PENYAKIT GUSI D A N PERIODENTALUlserasi gusi akibat cara menggosok gigi yang salah

Fibromatosis gusi idiopatik 13Fibromatosis gusi idiopatikKista gingiva .168Granuloma sel raksasa perifer 168 170PENYAKIT LAINNYA 170Atrofi puncak alveolar rahang atas 172Hiperplasia akibat iritasi gigi tiruan 172PENYAKIT RAHANG 174Kista erupsi 174 176PENYAKIT PADA KELENJAR LIUR 176 178Mukokel pada kelenjar liur bibir 178Mukokel (ranula) pada kelenjar sublingual 180Sialometaplasia nekrotik 180Kankrum oris 182Kankrum oris 182Ulserasi gangrenosa 184Ulserasi aftosa rekurens 184Ulserasi aftosa rekurens 186Ulserasi Herpetiformis 186Periadenitis mukosa nekrotika rekurens 188Periadenitis mukosa nekrotika rekurens 188Kista gingiva pada bayi yang baru dilahirkan 190Kista dermoid pada dasar mulut 190Kista limfoepitel sublingual 192Keilitis eksfoliatif 192Leukoplakia pada mukosa pipi 194Leukoplakia yang terinfeksi kandida pada komisura bibir 194Leukoplakia pada mukosa bibir 196Leukoplakia pada mukosa bibir 196Leukoplakia pada lidah 198Leukoplakia pada dasar mulut dan permukaan sublingual 198Leukoplakia (bintik) nodular pada komisura bibir 200Eritroplakia pada mukosa pipi 200Leukoedema pada mukosa pipi 202Palatum perokok (smoker's palate)Hiperplasia epitel fokalHiperplasia epitel fokalStomatitis geografik

14 202 204Stomatitis gigi tiruan dengan fistula intramukosa yang multipel 204Bercak putih pada peniup gelas 206Fibrosis submukosa mulut pada mukosa pipi 206Fibrosis submukosa mulut pada palatum 208Fibrosis submukosa mulut dengan karsinoma 208Linea alba 210Cheek-biting 210Lip-biting 212Granuloma piogenik 212Granuloma eosinoOl pada mukosa mulut 214Melanoplakia 214Melanosis perokokXantoma verusiformis 216 218 PENYAKIT PADA LIDAH 218 220Lidah geografik 220 Glositis romboid median 222Hipertrofi papil foliata 222 Lidah berambut hitam (Black hairy tongue) 224 Lidah berambut (haky tongue) Lidah berplika (plicated tongue) 224 Glossodynia Lidah berlekukan (Crenated tongue) 226 ENTERITIS NON-INFEKSI 226 228 Penyakit Crohn PENYAKIT SISTEM UROGENITAL NEFRITIS, SINDROMA NEFROTIK D A NNEFROSIS Uremia KOMPLIKASI PADA KEHAMILAN, KELAHIRAN DAN MASA NIFAS KOMPLIKASI LAIN PADA KEHAMILAN Gingivitis pada kehamilan Granuloma pada kehamilan

PENYAKIT KULIT D A NJARINGAN SUBKUTAN 15INFEKSI L O K A L PADA K U U T 228 230Fiostomatitis vegetansAkrodermatitis enteropatika 230 232KEADAAN INFLAMASI KIIUT LAINNYA 232 234Stomatitis kontak alergik karena bahan gigi tiruan akrilik 234 236Stomatitis kontak alergik karena aromatik pasta gigi 236 238Stomatitis kontak alergik karena eugenol 238 240Stomatitis kontak alergik karena propolis 240-242 242-244Lesi yang berkaitan dengan tumpatan amalgam 244-246 246Stomatitis kontak alergik karena inlay emas 248 248Dermatitis herpetiformis 250 250Pemfigus vulgaris 252 252Pemfigus vulgaris , 254 254Pemfigus vegetans 256 256Pemfigoid membran mukosa yang jinak 258 258Eritema multiformis eksudatif 260Lupus eritematosus diskoid 260 262Psoriasis vulgaris 262Psoriasis pustularLiken planus retikularLiken planus tipe plakLiken planus atrofikLiken planus tipe erosif (ulseratif)Liken planus tipe bulaTransformasi maligna pada liken planus oralTransformasi maligna pada liken planus oral ^,Eritroplakia yang berkaitan dengan liken planusKeratoakantomaAkantosis nigrikans ganasElastosis aktinik(keilitis)PENYAKIT PADA SISTEM MUSKULOSKELETALDAN JARINGAN IKATINFEKSI KULIT LOKALLupus eritematosus sistemikSklerosis sistemik progresifSindrom SjogrenDermatomiositis

16 264 264KELAINAN BAWAAN (CONGENITAL ANOMALIES) 266 266Tetralogi fallot 268Tetralogi fallot 268Uvula yang terbelah (Cleft uvula) 270Sumbing bibir (Cleft — l i p ) 270Ankiloglosia 272Lekuk bibir kongenital (Congenital lip pits) 272Kondisi fordyce 274Nevus spongiosa putih (White sponge nevus) 274Nevus unius lateris 2''6Diskeratosis kongenita 276Diskeratosis folikularis 278Epidermolisis bulosa distrofik 278Epidermolisis bulosa distrofik 280Pseudoxantoma elastikum 280Akantosis nigrikans yang jinak 282Sindrom pakionikia 282Tiroid lingual 284Slerosis tuberosa 284Angiomatosis ensefalofasial 286Angiomatosis ensefalofasialSinsrom Peutz-Jeghers 286Akrokeratosis verusiformisDisplasia mukoepitel heriditerGEJALA, TANDA D A NKEADAAN YANG SULIT DIPASTIKANIkterus yang didapatCEDERA DAN KERACUNAN 288 288CEDERA PADA PEMBULUHDARAHEkimosis submukosa sesudah felasioLUKA BAKARLuka bakar akibat listrik (Electric burn)

KERACUNAN O B A T ANTI BIOTIKA 17Pemberian penisilin secara sistemik 290KERACUNAN O B A T ANTI-INFEKSI LAINNYA 290Derivat quinoline dan hydroxyquinoline 292 292KERACUNAN TERUTAMA OLEH OBAT SISTEMIK 294 294Obat sitostatik — methotrexate 296Obat imunosupresif—azathioprine: stomatitis 296Obat ununosupresif — azathioprine: karsinomaObat imunosupresif — azathioprme: sarkoma kaposi 298Obat imunosupresif — siklosporin: hiperplasia gusi 298Penisilamin 300KERACUNAN ANALGETIK, ANTIPIRETIK DAN ANTIREUMATIK 300-302Salisilat 302Obat antireumatik — indometasinEmasKERACUNAN ANTIKONVULSIFTurunan hidantoinKERACUNAN O B A T UNTUK PENGOBATAN GIGIParaformaldehydeEFEK TOKSIK BUKAN DARI SUMBERU T A M A SEBAGAI BAHAN BAKU M E D I KKlorheksidin (Chlorhexidine) 304A s a m asetilsalisilat (Luka bakar akibat aspirin = aspirin bum) 304Timah hitam (Lead - plumbum) 306Air raksa (Merkuri) 306E F E K P E N Y E B A BE K S T E R N A L Y A N G T A K T E R D U G A S E B E L U M N Y A 308 308Mukositis akibat radiasiEdema angioneurotik

18 310 310KOMPLIKASI PERAWATAN MEDIK 312 312Tato amalgam (Amalgam tattoo) 314Tato logam (Metal tattoo) 314\"Stomatitis\" akibat gulungan kapas (Cotton roll \"stomatitis\")Vaksinia pada mukosa mulutReaksi graft-versus-hospesReaksi graft-versus-hospes





PRAKATA Edisi keempat Atlas ini telah diperbaiki dan diperbarui, juga telahditambahkan tidak kurang dari 26 penyakit baru dan 225 rujukan baru.Seperti pada edisi sebelumnya, prinsip dasar dalam mempersiapkan kepus-takaan adalah makalah-makalah terpilih yang terbaru dan menyajikanpembahasan terlengkap tentang aspek oral suatu penyakit. Perhatian terutama ditekankan pada aspek diagnosis klinik terhadappenyakit-penyakit;pembahasan tentang histopatologi hanya diberikan biladiperlukan untuk lebih memahami suatu penyakit tertentu. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan-kekurangan tentang beberapa penyakit, tetapi penulis yakin bahwa padaedisi berikutnya kekurangan-kekurangan ini akan dapat dilengkapi. Seperti pada edisi sebelumnya, klasifikasi penyakit pada mukosa mulutdidasarkan atas \"Application of the International Classification of Diseasesto dentistry and stomatology \" (second edition) yang diterbitkan oleh WorldHealth Organization dalam tahun 1978. Pada bagian akhir Atlas ini,disajikan nomor kode untuk semua penyakit yang telah dibahas. Materi Atlas ini dikumpulkan terutama dari Dental Department of theUniversity Hospital (Rigshospitalet) dalam Kopenhagen dan pada umum-nya penderita difoto dengan menggunakan kamera Hasselblad. Penulismenyatakan penghargaanya atas kecekatan juru foto Department tersebut.Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua dokter gigi dandokter yang telah merujukpenderita kepada kami selama bertahun-tahun.Januari 1985 Jens J. Pindborg



Atlas

2 4 A tlas Penyakit Mukosa M u l u tPENYAKIT YANG DISEBABKAN O L E H INFEKSI DANPARASITTuberkulosisTuberkulosis pada mukosa mulut jarang ditemukan. Menurut kepustakaan frekuen-sinya berkisar antara 0.05 hingga 1.4 persen^^^. Y a n g paling jarang adalah manifes-tasi oral tuberkulosis primer. Bila terdapat ulkus tuberkulosis di dalam mulut, palingsering adalah sekunder tuberkulosis paru yang amat lanjut . Asal lesi seperti itutelah dibicarakan. Mukosa mulut mempunyai resistensi tinggi terhadap invasikuman tuberkulosis, kemungkinan terbesar lesi tuberkulosis di dalam mulut meru-pakan akibat penyebaran secara hematogen kuman-kuman yang berasal dari suatufokus di suatu tempat di dalam tubuh. Tempat yang paling sering terkena tukaktuberkulosis di mulut adalah dorsum lidah, selanjutnya adalah pada bibir. Biasanyalesi tuberkulosis di dalam mulut merupakan tukak dengan pinggiran tak teratur dantepi yang bergaung, tertutup oleh lapisan fibrin yang berwarna kuning-kelabu. Padaperbatasan mukokutan, tukak tampak dangkal dengan dasar jaringan granulasiKasus yang diperlihatkan di sini adalah seorang wanita berusia 40 tahun yangmenderita tuberkulosis paru. T u k a k tidak m e n i m b u l k a n rasa sakit dan ditemukansecara tidak sengaja. Untuk menegakkan diagnosis diperlukan biopsi dan biakan.(Dengan izin Dr. A . JEPSEN, Aarhus, Denmark).Tuberkulosis atipikWalaupun lesi tuberkulosis tipik pada mukosa mulut merupakan ulserasi dengantepi bergerigi dan bergaung dikelilingi daerah berwarna merah, gambaran kliniknyakadang-kadang berbeda. Seperti manifestasi pada palatum yang tampak padagambar adalah kasus seorang wanita berusia 41 tahun. Lesi yang tidak sakit, yangsecara kebetulan dijumpai pada pemeriksaan gigi rutin, sedikit menonjol dannodular dengan bercak berwarna gelap kemerah- merahan. Pada biopsi tampakbanyak granuloma tersusun oleh sel epitel, sel raksasa berintibanyak tipe Langhans,dan infdtrasi limfotik, tetapi ddak tampak kuman tahan asam. Pada usia 25 tahunpenderita tersebut terjangkit tuberkulosis paru dan lupus vulgaris kapitis. Ia diobatidengan P A S , Isoniazid dan Streptomycin dan sejak ia berusia 3 0 tahun infeksiparunya terkontrol. Setelah biopsi palatum pada pemeriksaan yang dilakukan secarateliti tidak terlihat fokus aktif tuberkulosis. Lima bulan setelah biopsi, penderitaterjangkit eksema di seluruh tubuh dan didiagnosis sebagai tuberkulosis kutislikenoid. Kasus yang tidak biasa inidijelaskan sebagai hiperalergi yang disebabkanoleh kepekaan terhadap tuberkulin.

Penyakit yang Disebabkan oleh Infeksi dan Parasit 2 5PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH BAKTERI

2 6 Atlas Penyakit M u k o s a M u l u tLepraLepra terbatas terutama d inegeri tropis dan subtropis. Sesuai dengan perkiraanW H O , masih terdapat kira-kira sepuluh juta penderita lepra, terutama di Afrika,Jepang, Amerika Selatan dan Asia Tenggara. Lepra adalah penyakit kronik tersem-b u n y i , m e n u l a r d a n b e r u p a g r a n u l o m a t o s i s , d i s e b a b k a n o l e h M'lkobakterium Lepradan mempunyai masa inkubasi yang panjang kadang-kadang berlangsung ber-tahun-tahun. Lepra dapat menimbulkan beberapa bentuk klinik. Dua tipe utamaa d a l a h Lepra tuberkuloid d a n Lepra lepromatosis. A d a p u n c h i u t a m a t i p e t u b e r -kuloid adalah lesi makular pada kulit, sedangkan tipe lepromatosis mempunyai cirikhas infiltrasi pada lapisan korium dan kutaneus yang lebih dalam dengan m e m -bentuk massa nodular lepromas. Meskipun nodulus dapat berkembang di bagianmanapun tubuh, biasanya muka adalah daerah yang pertama-tama terkena. Gambaryang diperlihatkan adalah gambar seorang penderita dari Kerala di India Selatanmenunjukkan infiltrasi nodular pada mukosa pipi dan komisura kanan. Lesi orallepromatosis dapatdijumpai pada 20 persen penderita Lepra, dapat pula timbul padapalatum molle dorsum lidah, bibir dan bagian lingual gusi. (Dengan izinA l m a r h u m Dr. J. Z A C H A R I A H , Trivandrum, India).Gingivostomatitis yang disebabkan oleh streptokokusGingivitis atau Gmgivostomatitis disebabkan oleh adanya streptokokus walaupunjarang dijelaskan dikepustakaan^^. Penyakit ini biasanya didahului oleh serangantonsilitis , gusi meradang difus dan akut, berwarna merah, membengkak danmempunyai kecenderungan berdarah. Kadang-kadang timbul abses gusi pada papili n t e r d e n t a l . K e l e n j a r S u b m a n d i b u l a r i s m e m b e s a r d a n l u n a k . S e b e l u m i n i , Strep-tokokus viridans d i a n g g a p s e b a g a i p e n y e b a b . K e n y a t a a n a k h i r - a k h i r i n i i n f e k s idihubungkan dengan streptococcus B-hemolitik. Gambar menunjukkan gusiseorang wanita berusia 2 0tahu. Dua hari sebelum tampak gejala dalam mulut,penderita sakit tenggorokan dan suhu tubuhnya naik. Seluruh gusi terjangkit,menjadisangatmerah danmembengkak. Pada beberapa bagian gusi terdapat bagianyang kekuningan yang dapat dikerik dan meninggalkan permukaan yang berdarah.Pada berbagai bagian mukosa mulut, terutama pada bibir, dapat ditemukan lesi yangserupa. Biakan lesi menghasilkan streptokokus kelompok F . Berbeda dengangingivitis nekrotik akut, gingivostomatitis streptokokus tidak menyebabkanhilangnya jaringan gusi.

Penyakit yang Disebabkan oleh Infeksi dan Parasit 2 7 PENYAKIT DISEBABKAN OLEH BAKTERI

2 8 Atlas Penyakit M u k o s a M u l u tSkarlatinaSkarlatina, demam skarlet, adalah penyakit menular yang akut, disebabkan olehkuman streptokokus grup A yang menghasilkan toksin eritrogenik yang menim-bulkan bercak merah pada kulit. Setelah masa mkubasi selama 2 sampai 4 haripenyakit m idiawali dengan menggigil, muntah, dansakit tenggorokan, diikutidengan kenaikan suhu tubuh dan denyut nadi yang cepat. Eritem cerah yang difusbiasanya tampak pada hari kedua dengan penyebaran yang bervariasi. Wajah,terutama pada pelipis dan pipi, menjadi merah, tetapi sering terlihat daerah pucatsirkumoral disekeliling mulut. Mukosa mulut tampak merah dan membengkak,terutama pada mukosa pipi dan bibir. Pada palatum mungkin terdapat bintikkemerahan. Sekitar hari kedua hingga kelima timbul bercak kecil berwarna putih-susu yang dapat terlihat pada mukosa pipi sebagai akibat dari epitel yang terkelupas.Manifestasi oral yang paling khas pada skarlatina ditemui pada lidah yang padaawal infeksi terbungkus dan berwarna kelabu. Kemudian lidah akan menjadi merahdengan papil fungiformis yang besar (raspberry tongue). Pada hari keempat hinggakelima timbul deskuamasi lidah menyeluruh disertai dengan penonjolan papilmultipel yang kadang-kadang disebut juga sebagai \"strawberry tongue\". Perubahanini terlihat pada lidah seorang anak perempuan berusia 10 tahun yang tergambar disamping.AktinomikosisAktinomikosis adalah penyakit supuratif dan granulomatosus kronik yang disebab-k a n o l e h Actinomyces Israeli. A k t i n o m i k o s i s p a l i n g s e r i n g t e r l e t a k p a d a d a e r a hservikofasialis. Prevalensi tertinggi dijumpai pada usia antara 15-35 tahun, dan duakali lebih sering dijumpai pada pria dibandingkan wanita. Aktinomikosis ser-vikofasialis biasanya terletak pada daerah submandibular atau di sekitar sudutrahang dalam bentuk suatu pembengkakan yang amat kuat, menonjol, yang keba-nyakan berwarna merah atau keunguan. Kadang-kadang dapat timbul trismus.Actinomyces Israeli m a s u k m e n u j u j a r i n g a n l u n a k m e l a l u i p u l p a n e k r o t i k y a n gterbuka, kista radikular, luka , atau gigi impaksi. Keadaan lesi yang kronik dankeras menyerupai kayu dapat dicurigai sebagai tumor ganas. Pada waktu lesimembesar, timbul abses multipel, menembus kulit dibeberapa tempat danmenyebabkan gambaran khas sinus multipel. Disamping itu mungkin pula timbulapa yang disebut granula sulfur yang merupakan koloni actinomycetes. Diagnosishampir seluruhnya tergantung pada hasil pemeriksaan bakteriologi pada rabas(discharge). Aktinomikosis jarang terletak pada mukosa mulut. Telah dijumpaibeberapa kasus aktinomikosis yang mengenai lidah'\"*^,dan gambar memperiihat-kan proses aktinomikosispada mukosa pipi seorang laki-laki berusia 20 tahun. .

Penyakit yang Disebabkan oleh Infeksi dan Parasit 2 9 PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS

3 0 Atlas Penyakit Mukosa M u l u tCacarCacar (Chickenpox, varicella) dan herpes zoster adalah dua bentuk manifestasiklinik yang berbeda dari virus yang sama yaitu 'herpes-virus variceliae'. Cacartampaknya adalah hasil kontak antara hospes yang tidak imun dengan virus,sedangkan herpes zoster diduga merupakan infeksi khususnya pada hospes yangimun. Cacar adalah penyakit yang menyeluruh dan sangat menular, terutamamengenai anak-anak. Mengikutimasa inkubasi selama 10 hingga 20 hari, sebuahvesikel mulai timbul pada kulit, sebagian besar di daerah toraks, anggota tubuhproksimal dan kulit kepala. Kulit tangan tidak terkena. Ruam (rash) merah, munculsecara tiba-tiba, mengandung lesi eritematosus diskret, lesi makulopapular yangdengan cepat terbentuk vesikel-vesikel. Menurut beberapa penulis manifestasiintraoral pada sebagian besar pasien, lesi pada mukosa seringkali mendahului lesidi daerah kulit. Semua daerah pada mukosa mulut dapat terkena^^, sebagian besardalam bentuk vesikel diskret berwarna kekuningan yang dengan cepat mengalamiulserasi Gambar di samping memperlihatkan lesi pada palatum seorang anaklaki-laki berumur 11 tahun. Lesi yang tidak terasa sakit itu mengalami ulserasi yangdikelilingi halo berwarna merah yang jelas. D i daerah mukosa mulut yang lain,laring, dan mata jarang terkena. (Dengan izin Dr. M . ESPELID, Bergen, Norway).Herpes zosterHerpes zoster (shingles) diperkirakan paling banyak disebabkan oleh reaktivasivirus varicella yang tertidur di ganglion sensoris penderita yang imunitasnyaterhadap virus menurun. Herpes zoster mempunyai kecenderungan meningkatinsidensnya bersama umur dan kira-kira 2 0 % kasus telah dilaporkan melibatkannervus trigeminus^^^. Bila cabang kedua atau ketiga nervus trigeminus terkena,dapat timbul manifestasi oral disamping lesi kulit. Rasa sakit dan gatal timbul padalesi kulit maupun lesi mukosa. Biasanya kulit terkena sebelum timbul manifestasioral. Manifestasi oral terdiri dari sekelompok vesikel telah timbul secara unilateraldikelilingi oleh daerah eritematosa yang nyata dan mengenai bagian manapun padamukosa mulut. Vesikel tampak jelas pada gusi dan mukosa bibir seorang laki-lakiberusia 25 tahunHelah diperlihatkan di sini. Ia dirujuk untuk rasa sakit yang tidakkhas pada sisi kanan mulut, yang tidak menampakkan perubahan klinik padamukosa. Dua hari kemudian timbul vesikel bersama-sama dengan konjungtivitispada mata kanan. Berdasarkan pemeriksaan klinik ditemukan adanya vesikel padalokasi unilateral, ditegakkan diagnosis herpes zoster. Sehubungan dengan lingkun-gan yang lembab di dalam rongga mulut dan seringnya terkena trauma, vesikel akansegera pfecah dan bersatu, meninggalkan erosi.

Penyakit yang Disebabkan oleh Infeksi dan Parasit 3 1 PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS

3 2 Atlas Penyakit M u k o s a M u l u tHerpes zosterInfeksi herpes zoster unilateral tampak jelas pada kasus seorang laki-laki berusia70 tahun yang terjangkit infeksi herpes zoster pada nervus Trigeminus. D i bagiankiri lidah terdapat ulserasi yang tertutup fibrin dan dalam proses penyembuhan.Pada pasien tersebut juga terdapat lesi pada mukosa pipi kiri dan palatum. Baeianmukosa mulut yang sering terkena adalah bibir, lidah, palatum dan mukosa pipi .Rasa sakit yang disebabkan oleh lesi oral cukup hebat. Kadang-kadang rasa sakitnyaseperti rasa sakit pada pulpitis. Penderita dengan daya tahan tubuh yang rendah danpenderita yang mendapat pengobatan dengan kortikosteroid atau sitostatik/imuno-supresi^^ atau mengidap penyakit maligna sistemik lebih mudah terserang herpeszoster. Manifestasioral yang dapat terjadi adalah tanggalnya g ^ ^ g i g i ,osteomielitisdan nekrosis tulang rahang yang meluas disertai sekuestrum . Sejauh ini belumada penjelasan yang memuaskan mengenai mekanisme terjadinya nekrosis tulangrahang yang disebabkan oleh herpes zoster. Penderita penyakit Hodgkin mempu-nyai risiko sangat tinggi terjangkit infeksi herpes zoster. Tidak banyak kasus herpeszoster intraoral tanpa lesi pada kulit yang telah dilaporkanHerpes l a b i a l i sHerpes labialis dikenal pula sebagai 'fever blister' atau 'cold sore' disebabkan olehv i r u s herpes hominis t i p e 1 ( H e r p e s v i r u s h o m i n i s T y p e 1 = H S V - 1 ) \" ^ ^ d a n b e r c i r ikhas erupsi vesikel pada kulit di dekat atau pada tepi merah bibir. Dalam suatusampel acak dari populasi bangsa Swedia ditemukan 3 persen. Bila diikutsertakanorang yang pernah mendapat serangan ini sedikitnya sekali dalam dua tahunterakhir maka prevalensinya akan meningkat menjadi 17 persen. Sebagian besarpenduduk dewasa pernah menderita infeksi herpes, meskipun mungkin tidak timbulmanifestasi klinik. Virus herpes simpleks mungkin 'tidur' di suatu daerah tertentudan vesikel akan timbul bila penderita terkena sinar matahari, penyakit panas ataukadang-kadang dihubungkan dengan h a i d ^ * . Herpes labialis d i m u l a i dengan rasagatal di tempat yang terkena. D a l a m 12 j a m akan timbul vesikel dan vesikel tersebutakan pecah membentuk tukak dan krusta dalam 36 hingga 48 jam. Pada u m u m n y akrusta akan hilang dan lesi akan sembuh pada hari ke 8 hingga ke lO'\"'^. Panas danlimfadenopati dapat juga timbul sebelum adanya vesikel. Penderita yang diperlihat-kan disini adalah seorang wanita berusia 24 tahun, menderita erupsi herpes labialissetelah terserang influensa. D i Amerika Serikat prevalensi dan keparahan herpeslabialis rekurens menurun sejak tahun 1958^^^.

Penyakit yang Disebabkan oleh Infeksi dan Parasit 3 3 PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS

3 4 Atlas Penyakit M u k o s a M u l u tGingivostomatitis herpetikaBila mukosa mulut terjangkit virus herpes simpleks maka akan timbul gingivos-tomatitis herpetika dan sering keliru didiagnosis sebagai gingivitis nekrotik akut.Kerusakan gusi pada gingivostomatitis herpetika tidak serupa dengan kerusakangusi pada gingivitis nekrotik akut. Gingivostomatitis herpetika adalah penyakityang agak u m u m dan biasanya dijumpai pada anak-anak berusia 2 sampai 4 tahun.Masa inkubasinya berlangsung kira-kira 1 minggu. Penyakit ini ditandai dengantimbulnya panas secara tiba-tiba, malaise, limfadenopati regional dan lesi-lesi oralberupa gejala gingivitis akut dan vesikel-vesikel kecil yang timbul pada mtkosaoral. Gingivitis yang terasa sakit ini mengenai bagian gusi yang melekat dan tepibebas gusi serta ditandai dengan gusi yang membengkak dan berwarna merah.Seringkali tepi bebas gusi tertutup oleh eksudat serofibrin.Kasus yang diperlihatkanadalab kasus yang tipik pada seorang anak perempuan berusia 2 tahun, tampakadanya sejumlah vesikel pada mukosa bibir. Kadang-kadang terbentuk krusta padasudut bibir. Lesi oral ini biasanya akan sembuh dalam 10-14 hari. Pada beberapakasus, infeksi kuku merupakan akibat autoinokulasi virus yang disebabkan olehkebiasaan menggigit kuku. Beberapa adenovirus kadang-kadang menyebabkanterjadinya lesi pada palatum dan tidak dapat dibedakan dengan lesi yang disebabkanoleh virus herpes simpleks^^.Gingivostomatitis herpetikaEpidemi gingivostomatitis herpetika pernah dilaporkan di beberapa negara. Palingbanyak adalah epidemi yang ringan meskipun berjangkitnya penyakit inidinyatakan mempunyai angka kematian yang tinggi disebabkan oleh timbulnyaensefalitis . Pada beberapa kasus semacam itu dari autopsi ditemukan infeksiherpes simpleks generalisata. Infeksi herpetika biasanya lebih parah bila beijangkitpada populasi yang mengalami malnutrisi. Pada beberapa negara berkembang,prevalensi gingivostomatitis herpetika cukup tinggi dan sering dihubungkan de-ngan terdapatnya gingivitisnekrotik akut secara bersamaan^^^. Penyakit ini jarangsekali m e n y e r a n g anak usia 2—4 tahun. Kasus yang tampak pada gambar adalah lesipalatal pada seorang laki-laki usia 51 tahun yang menderita gingivostomatitisherpetika. Sampel yang terdiri dari 164 kasus orang dewasa mempunyai rata-ratausia 32 tahun. Pada kebanyakan kasus, gingivostomatitis herpetika tidak rekurens,tetapi terdapat beberapa penderita infeksi virus herpes simpleks intraoral yangrekurens dengan lesi paling sering pada gusi atau palatum^^^. Pada sitologieksfoliatif ditemukan perubahan sel dengan perubahan inti akibat virus spesifik^ .

Penyakit yang Disebabkan oleh Infeksi dan Parasit 3 5 PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS

3 6 Atlas Penyakit Mukosa M u l u tCampakSalah satu penyakit anak jenis eksantema yang paling banyak dijumpai adalahcampak (measles/rubeola/morbilli) yang disebabkan oleh virus. Setelah masa in-kubasi yang berlangsung selama 2 minggu, penyakit yang sangat mudah menularini dimulai dengan gejala menggigil, demam, koriza, batuk dan komungtivitis.K e m u d i a n timbul bercak Koplik di mulut, genital dan mukosa mata^'* . Tiga harisetelah demam inisial timbul papula yang berwarna kemerah-merahan pada kulit.Pertama-tama terlihat di belakang telinga dan pada dahi, kemudian menyebar keseluruh tubuh. Manifestasi oral dari campak adalah: (1) Stomatitis yang nonspesifikditandai dengan eritema difus yang terutama mengenai palatum dan faring; (2)Bercak Koplik pada mukosa pipi. Lesi ini kecil, tidak teratur, berupa bercak putihkebiruan pada dasar yang kemerah-merahan. Bercak-bercak itu dapat pula timbuldi bagian dalambibir dalam jumlah yang berubah-ubah. Kadang-kadang meskipundapat menutupi seluruh mukosa pipi, seperti pada kasus anak laki-laki berusia 6tahun ini,biasanya bercak tersebut terdapat pada garis oklusi. Bercak-bercak iniakan hilang pada saat timbul bercak di kulit. D i negara tropis, campak dapat disertaikankrum oris (halaman 178). (Dengan izin Dr. H.P. PHILIPSEN, Aarhus, Denmark).HerpanginaHerpangina disebabkan oleh virus Coxsackie grup A tipe 4, hal ini telah dijelaskanpada tahun 1920^^^. Penyakit ini adalah penyakit yang ringan dan paling seringtimbul menjelang m u s i m semi dan pada permulaan musim gugur. Walaupunpenyakit ini kadang-kadan_g timbul pada orang dewasa seperti pada kasus seoranglaki-laki berusia 23 tahun yang diperlihatkan di sini, tetapi yang paling sering adalahpada anak kecil dan anak muda. Ditularkandari seorang ke orang lain dengan masainkubasi kira-kira 4 hari ( 2 - 9 hari), setelah itu penderita akan mengalamipeningkatan suhu tubuh, malaise, muntah, sakit perut, sakit kepala dan nyeri otot.Timbul vesikel pada pilar anterior fasia tonsil, palatum molle, uvula dan tonsil.Vesikel berukuran sebesar kepala jarum pentul, dikelilingi halo dan sedikit demis e d i k i t m e l e b a r m e n j a d i t u k a k y a n g l e b i h b e s a r d a n t e r t u t u p o l e h fibrin. L e s i i n iakan hilang dalam 3-5 hari dan akan sembuh dengan cepat. Diagnosis banding yangterpenting adalah Gingivostomatitis Herpetika Akut, pada herpangina tidak timbulgingivitis akut. Selanjutnya gingivostomatitis herpetika ditandai dengan masaberlangsungnya penyakit yang lebih lama dan rasa sakit yang lebih parah. Herpan-gina adalah penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya dan mempunyai prog-nosis yang sangat baik.

Penyakit yang Disebabkan oleh Infeksi dan Parasit \"il PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS

3 8 Atlas Penyakit M u k o s a M u l u tStomatitis vesikular dengan eksantemaPenyebaran penyakit yang juga disebut sebagai 'hand-foot-mouth disease' telahdilaporkan di beberapa negara^^^. Infeksi ringan ini disebabkan oleh virus Cox-sackie grup A 16 (kadang-kadang A 5 dan A 10 atau grup B 2 dan 5)^''^ denganmasa inkubasi 1 - 7 hari. Dalam suatu epidemi yang melibatkan 742 orang diSingapura, angka kematian yang paling tinggi adalah pada anak di bawah usia 5tahun Penyakit ini biasanya berlangsung selama satu minggu dan kadang-kadang disertai demam ringan. Lesi pada kulit terdiri dari vesikula yang tidak terasasakit, timbul pada tangan dan kaki dan terdapat ruam makulopapula di pinggul.Vesikula tersebut kadang-kadang didahului dengan timbulnya makula yang ber-warna merah dan paling sering terdapat pada mukosa pipi, atau dapat juga timbulpada mukosa bibir, palatum, lidah dan gusi seperti pada kasus seorang laki-lakiberusia 26 tahun yang diperlihatkan di sini. Vesikula inibergaris tengah 1 hingga10 m m , akan pecah dan meninggalkan tukak berwarna kuning kelabu dikelilingieritema. Pernah dilaporkan tentang berjangkitnya penyakit ini di antara mahasiswadan staf suatu Fakultas Kedokteran Gigi dan tertularnya seorang dokter gigisetelah memeriksa seorang penderita yang telah terjangkit penyakit ini^^^. D iJepang pernah terjadi epidemi 'hand-foot-mouth disease' yang disebabkan olehenterovirus 71 disertai gangguan pada sistem saraf pusat pada 8 hingga 24 persendan pada beberapa kasus mengakibatkan kematian\" ^Mononukleosis infeksiosaMononukleosis Infeksiosa adalah penyakit akut dan biasanya merupakan penyakitinfeksi ringan yang mempunyai ciri khas demam, angina, pembesaran kelenjargetah bening, terdapat limfosit yang atipik dan timbulnya antibodi heterofil dalamdarah serta disebabkan oleh virus Epstein-Barr. Biasanya penyakit ini menyerangorang dewasa muda. Setelah masa inkubasi yang berlangsung antara 5 - 1 5 hari,penyakit ini timbul secara tiba- tiba atau bertahap dan biasanya berlangsung selamasatu bulan. Tanda yang paling konsisten adalah limfadenopati dan terkenanyakelenjar getah bening servikalposterior. Lesi dalam rongga mulut sering merupakangejala klinik yang pertama-tama timbul^^. Dapat terlihat juga adanya gingivos-tomatitis dan ulserasi pada gusi, namun timbulnya petekia pada palatum merupakantanda oral yang nyata dan inidapat dijumpai pada 4 1 %dari sampel yang terdiri dari80 penderita . Petekia ini timbul sebagai bercak merah yang berbatas jelas,bergaris tengah kira-kira 0,5 m m hingga 1 m m . Terletak pada perbatasan palatumdurum dan molle. Petekia itu dapat timbul dalam suatu kelompok atau satu-satu,seperti pada kasus seorang laki-laki berusia 19 tahun ini. Petekia akan makinberkurang bersama dengan hilangnya gejala- gejala lainnya.



4 0 Atlas Penyakit M u k o s a M u l u tK u t i l yang disebabkan oleh virusDikenal pula sebagai \"verrucae vulgares\", kutil disebabkan oleh virus papilomahuman (human papillomavirus = H P V ) dan dapat ditemukan di mukosa oral^^^Terbukti adanya antigen H P V pada epitel oral dengan reaksi positif di dalam intisel pada epitel superfisial^*^ Kutil oral paling banyak dijumpai pada anak-anakyang juga mempunyai kutil pada jaringan. Bila anak tersebut menggigit-gigit kutil,virus akan menjalar ke mukosa oral. Dahulu mukosa oral diperkirakan sebagaitempat yang tidak biasa untuk kutil, tetapi akhir-akhir ini temyata adanya keter-libatan mukosa oral^^^. Kutil dapat terletak di daerah manapun di mukosa oral,meskipun bibir dan lidah adalah tempat yang paling sering, barangkali sebab tempattersebut yang paling bersentuhan pada saat menggigit-gigit kutil pada jari. Padagambar tampak sejumlah kutil pada seorang laki-laki berusia 60 tahun yangmempunyai beberapa kutil pada jarinya dan mengakui sering menggigit-gigit kutiltersebut. Kutil biasanya datar dan berwama keputih-putihan dengan permukaanpapiiomatosa, walaupun dapat pula berbentuk lesi yang bertangkai. Timbul tiba-tiba dan bertumbuh dengan cepat. Secara klinik kutil tidak dapat dibedakan daripapiloma (halaman 100).Kondiloma akuminatumKondiloma akuminatum adalah tumbuhan papillomatosa yang sering terdapat padakutil dan mukosa anogenital tetapi dapat pula timbul pada daerah-daerah yanghangat, lembab dan merupakan lipatan kutil. Kondiloma akuminatum adalahpenyakit kelamin yang u m u m dijumpai. Penyebabnya adalah virus papiloma darigrup papova. Sejak dinyatakan bahwa inokulasi ekstrak kondiloma akuminatumyang bebas kuman dan bebas sel ke dalam kulit manusia menimbulkan verukavulgaris atau veruka plana, dan inokulasi melalui selaput lendir menimbulkankondilomata. Kondiloma akuminatum dan veruka vulgaris adalah lesi yang dise-babkan oleh virus yang sama tetapi menampakkan manifestasi klinik dan patologikyang berbeda sesuai dengan tempat yang terserang Kondiloma dimulai dengantimbulnya nodulus multipel, kecil dan berwama merah muda yang sering ber-proliferasi dan bersatu membentuk tumbuhan yang lunak, tak bertangkai ataubertangkai. Bertolak dari sangat sedikitnya laporan pada kepustakaan tampakbahwa manifestasi oral jarang dijumpai. Pada gambar tampak kondiloma pada tepilateral lidah seorang laki-laki berusia 32 tahun yang juga mempunyai lesi yang samadi sublingual. Isteri penderita tersebut mempunyai kondiloma genital dan transmisiini disebabkan oleh kontak orogential.

Penyakit yang Disebabkan oleh Infeksi dan Parasit 4 1 PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS

4 2 Atlas Penyakit M u k o s a M u l u tKondiloma akuminatumKondiloma oral mempunyai permukaan yang lebih mirip kembang kol daripadapapiiomatosa, seperti terlihat dengan jelas pada gambar di halaman 39. Penyakit inidapat pula timbul sebagai lesi kecil dengan morfologi seperti veruka vulgaris.Kondiloma dapat timbul seperti epulis, yaitu tumbuhan yang berasal dari gusi.Lokasi ini tampak pada kasus seorang laki-laki berusia 28 tahun. Dua bulansebelumnya, kondiloma telah didiagnosis di sekitar anus dan pada penis. Padadasamya lesi pada gusi dan tak bertangkai menampakkan gambaran yang samaseperti lesi pada lidah pada halaman 4 1 . terhadap isteri penderita tersebut telahdilakukan perawatan terhadap kondiloma vaginal dan pada kasus inipun transmisidisebabkan oleh kontak orogenital seperti telah dinyatakan oleh peneliti lain^^^.Transmisi ini dapat pula timbul karena adanya lesi perinatal^''^. Kondiloma oralcenderung kambuh seperti tampak pada seorang penderita dengan kondilomagingival yang luas^**. Salah satu sebab sangat sedikitnya laporan tentang kon-diloma oral ialah karena kemungkinan penyakit tersebut didiagnosis sebagaipapiloma, veruka atau papiloma fibroepitel. Sebaliknya dari papiloma dan veruka,kondiloma oral ditandai dengan adanya parakeratosis ringan atau bahkan padapermukaanya tidak terdapat keratin.LeishmaniasisLeishmaniasis adalah infeksi oleh parasit protozoa dari genus Leishmania. Penyakitini ditransmisikan oleh gigitan flebotomus. Terdapat beberapa spesies, beberapadiantaranya mempunyai manifestasi oral. Yang akan dibicarakan di sini hanyatentang bentuk mukokutan Amerika Selatan (epundia), yang disebabkan olehLeishmania Braziliensis. D i beberapa daerah 10 - 2 0 % penduduknya terinfeksi.Setelah masa inkubasi yang berlangsung selama beberapa hari hingga beberapabulan, lesi inisial pada kulit, biasanya pada kaki tetapi sering pula terjadi pada muka,akan meluas secara progresif. Kemudian terjadi penyebaran dengan meluas secaralangsung atau melalui pembuluh getah bening ke mulut, farings dan hidung. Antaratimbulnya lesi primer dan mukokutan dapat berselang waktu bertahun-tahun. D idaerah hidung dapat timbul kerusakan sekat rongga hidung dan orofaring dankematian dapat terjadi akibat infeksi sekunder saluran pernafasan. D i dalam mulutdapat terjadi kerusakan palatum durum. Pada gambar tampak lesi palatal dengancorak granulomatosa pada seorang Venezuela. Diagnosis ditegakkan berdasarkanobservasi lesi secara klinik dan biopsi, reaksi kulit, tes Montenegro, pemeriksaansitologi dan kultur. (Dengan izin Dr. R. A . L O B O Caracas, Venezuela).

Penyakit yang Disebabkan oleh Infeksi dan Parasit' 4 3 PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS

4 4 Atlas Penyakit M u k o s a M u l u tK e r u t ' k e r u t s i r k u m o r a l pada sifilis kongenitalAkibat lanjut yang khas pada sifilis kongenital tampak pada kasus seorang wanitaberusia 47 tahun yang menderita keilosis angularis, yang mula-mula mendugadisebabkan oleh gigi tiruan yang baru. Dari pemeriksaan klinik dan serologikterlihat bahwa ia menderita sifilis kongenital. Kerut-kerutsirkumoral (disebutpulasebagai ragades sifdis atau kerut-kerut Parrot) pada sifdis kongenital adalah akibatproses infiltrasi sifdis secara difus pada daerah ini sejak minggu ketiga hinggaketujuh. Sekarang inidiagnosis yang lebih dini dan penggunaan antibiotika mengu-rangi terbentuknya parut. M a k a tinjauan pada tahun 1970 terhadap 217 penderitasifilis kongenital lanjut menunjukkan hanya pada 8% penderita terdapat ragadessifilis^^^ Kerut tersebut bukan^arut yang sebenamya tetapi disebabkan oleh atrofijaringan elastik dari korium^^ . Parut ini menyerupai jeruji roda, terpancar darisudut mata, hidung, mulut dan dagu^'^ Daerah yang lebih banyak bergerak sepertibibir bawah lebih cenderung membentuk kerut-kerut. Gerakan-gerakan itumenyebabkan ruptur epitel tegak lurus ke tepi mukokutan demikian pula ke ototyang mendasari. Sebaliknya dari perubahan-perubahan yang disebabkan karenagigi tiruan yang tidak tepat, kerut-kerut sifilis meluas ke tepi vennilion, danmemperlihatkan w a m a pucat dan batas yang kabur terhadap kulit.Sifilis primerSifilis dapat menimbulkan berbagai manifestasi pada mukosa oral. Setelah masainkubasi yang berlangsung 3 hingga 5 minggu, timbul lesi primer berupa 'chancre'.Lesi primer biasanya bersamaan dengan pembengkakan kelenjar getah bening yangtak terasa sakit. D i antara semua 'chancre' 5 sampai 1 0 % ekstragenitai; setengahnyaterletak pada mukosa oral. Penelitian di Perancis^\"^ tentang sifilis primer padalaki-laki dan wanita menunjukkan perbandingan 9 : 1. D i antara manifestasi oralletak yang paling u m u m adalah pada tepi merah bibir, tetapi daerah lain pun dapatterkena termasuk lidah dan gusi^^^. Pada gambar tampak' chancre' palatal padaseorang laki-laki berusia 23 tahun. Biasanya, 'chancre' tidak terasa sakit, berwarnamerah tua, menonjol, berupa tukak dan lesi yang mengeras yang berukuranbeberapa milimeter hingga 2 sampai 3 cm. Diagnosis ditegakkan atas dasarpemeriksaan klinik, usapan lesi dengan pemeriksaan lapangan gelap dan reaksiserologik, tetapi harus diingat bahwa reaksi serologik tak akan positif hingga 4sampai 5 minggu setelah terjadinya infeksi. Setelah berlangsung beberapa minggu'chancre' akan sembuh dengan sendirinya. (Dengan izin Dr. A . P E R D R U P , Copen-hagen, Denmark).



4 6 A tlas Penyakit M u k o s a M u l u tBercak yang menyerupai lendir pada sifilis sekunderTanda-tanda sifilis sekunder, dalam bentuk erupsi kulit, sakit tenggorokan, danpembesaran seluruh kelenjar limfe, biasanya timbul 6 minggu setelah stadiumprimer. Dapat pula dilalui suatu jangka waktu yang lebih panjang hingga 2 tahun,sebelum timbul manifestasi sekunder. Stadium kedua dapat dimulai dengan demamyang ringan, sakit kepala, anoreksia dan malaise. Eruj)si kulit dapat berbentuk:makula, papula, makulopapula, pustula atau likenoid^ ^ Sakit tenggorokan dis-ebabkan oleh tonsil yang membengkak dan meradang; sering timbul suara yangserak/parau. Dapat terjadi adenopati yang menyeluruh terdiri dari kelenjar yangteraba dan tidak terasa sakit. D i sudut mulut dapat timbul papula datar dan lembab(disebut kondilomata lata atau \"split paules\"). Papula ini menyerupai infeksikandidosis, dan cukup sering terletak di daerah ini. Gambaran khas lain adalahbercak yang menyerupai lendir (mucous patches), yang juga dapat terlihat padamukosa mulut. Pada beberapa kasus bercak yang menyerupai lendir dapat merupa-kan satu-satunya manifestasi pada stadium kedua, oleh sebab itu diagnosis sulitditegakkan^*. Gambar memperlihatkan seorang wanita berusia 19 tahun dalamstadium kedua sifilis. Ia mempunyai bercak yang menyerupai lendir pada lidah,mukosa pipi dan mukosa bibir bawah.Bercak yang menyerupai lendir pada sifilis sekunderBercak yang menyerupai lendir (mucous patches) pada sifdis sekunder merupakanlesi yang agak menonjol berwarna putih kelabu, biasanya dikelilingi oleh halo yangberwarna merah. Bila kelupasan nekrotik yang menutupinya dikerok, akan tampakpermukaan yang kasar dan berdarah. Bercak yang menyerupai lendir dapat timbulsebagai lesi solitar, tetapi biasanya beberapa bercak dijumpai secara simultan padamukosa mulut. Tempat yang sering terkena adalah lidah, barangkali disebabkanpada lokasi ini mudah terkena trauma. Gambar berasal dari seorang wanita berusia20 tahun, memperlihatkan tipe bercak yang menyerupai lendir yang disebabkanoleh sifilis, yang menyerupai jejak siput. Pada kedua sisi lesi pada gambar, terdapatpula lesi yang serupa pada mukosa bibirnya. Diagnosis bandingnya kadang-kadangsulit, terutama bila lesi didominasi oleh elemen eritematosus. Kondisi berikut inidapat menyerupai bercak yang seperti lendir yang disebabkan oleh sifilis: Kan-didiasis, gingivostomatitis herpetika, eritema multiformis eksudatif, lichen planuserosif, dan leukoplakia, seperti kasus yang diperlihatkan pada gambar. Bercak yangmenyerupai lendir adalah lesi yang paling menular pada sifilis akut sebab terisipenuh spirochaeta. Diketahui terdapat banyak kasus dokter gigi dan dokter yangterkena sifilis karena meraba struktur oral dengan jari yang tak terlindung.

Penyakit yang Disebabkan oleh Infeksi dan Parasit 4 7 SIFILIS DAN PENYAKIT KELAMIN LAINNYA

4 8 Atlas Penyakit M u k o s a M u l u tPerforasi palatum pada sifilis tertierSifilis tertier dapat menimbulkan beberapa jenis lesi oral yang berbeda. Yang palingdikenal adalah perforasi palatum. Perforasi disebabkan oleh guma, terdiri darijaringan granulasi dengan nekrosis dan sel raksasa. Guma adalah lesi yang destruk-tif. Muncul sebagai infiltrasi yang menonjol, kuat dan kenyal yang mengalamiulserasi dan nekrosis, disebabkan karena vaskulitis yang mendahului terbukanyatulang yang mendasarinya. Bila terletak di palatum durum, maka akhiniya dapatberakibat terjadinya perforasi ke rongga hidung. Ukuran perforasi ini berbeda-beda.Pada kasus serorang wanita berusia 76 tahun yang terjangkit sifilis 50 tahunsebelumnya, terlihat destruksi yang luas pada palatum, sekat hidung, konka inferiordan media. Guma dapat pula terletak pada palatum molle dan dapat menyebabkandestruksi uvula atau perforasi mukosa kadang-kadang dalam bentuk lubang-lubangyang multipel^^^. G u m a yang mengalami ulserasi dapat disalahartikan dengantumor ganas. Palatum dapat menjadi tempat manifestasi sifilis tertier berbeda dariguma dalam bentuk granuloma.Glositis atrofik pada sifilis tertierLesi lidah sering terlihatpada penderita sifilis tertier. Terdiri dari glositis ulserativa,glositis sklerotikdan glositis gumatosa'*\". Disebut sebagai lidah gundul atau glositisatrofik, perubahan yang paling dini adalah keadaan dengan atrofi papila filiformisdan fungiformis.I n idisebabkan oleh vaskulitis difus yang kemudian menyebabkane n d a r t e r i t i s o b l i t e r a t i v a d e n g a n d e f i s i e n s i s i r k u l a s i k e p e r m u k a a n l i d a h ^ ^. D i p e r -lihatkan di sini kasus seorang penderita, wanita berusia 47 tahun yang mengalamikeilosis angularis dan keringnya mukosa oral. Dari pemeriksaan klinik dan sero-logik ditemukan sifilis tertier yang juga mempunyai manifestasi 'Argyll Robertsonpupil'. Permukaan lidah yang pucat menampakkan kehilangan papila yang hampirmenyeluruh dan bagian tengah punggung lidah terdiri dari lobus-lobus. Selanjutnyaterdapat pula keilosis angularis bilateral. Glositis sifilis atrofik sering dikaitkandengan lekoplakia, yang secara morfologi tak berbeda dengan yang semata-matadisebabkan karena iritasi tembakau, meskipun pada kasus lekoplakia yang menge-nai permukaan lidah seperti diperlihatkan pada halaman 194 harus dicurigai adanyalatar belakang sifilis.

Penyakit yang Disebabkan oleh Infeksi dan Parasit 4 9 SIFILIS DAN PENYAKIT KELAMIN LAINNYA


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook