11. SOAL UN Berikut ini data hasil titrasi 25 mL asam cuka dengan natrium hidroksida 0,1 M menggunakan indicator fenolftalein: Titrasi ke 12 3 Volume CH3COOH, mL 25 25 25 Volume NaOH, mL 19 20 21 Berdasarkan data tersebut, konsentrasi asam cuka adalah… A. 0,05 M C. 0,08 M E. 0,12 M B. 0,06 M D. 0,10 M 12. SOAL SPMB Bila larutan asam kuat dengan pH = 1 diencerkan 10 kali, maka pH larutan = 2. Sebab Jumlah ion H+ dalam larutan berubah bila larutan diencerkan. 13. SOAL UN Berikut data hasil titrasi larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1 M Percobaan Volume HCl yang Volume NaOH yang dititrasi (mL) digunakan (mL) 1 20 15 2 20 14 3 20 16 Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan HCl adalah… A. 0,070 M C. 0,080 M E. 0,143 M B. 0,075 M D. 0,133 M 14. SOAL SPMB Manakah pasangan asam – basa konjugasi yang benar… (1). HHCNH23HSP34OOO+ 4d4H+-ad2d+naadnNnaHHnH2PSC- OOH4432-O- H (2). (3). (4). 57
BAB 4 LARUTAN PENYANGGA (BUFFER), HIDROLISIS, DAN Ksp A. Larutan Penyangga (Buffer) Buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan harga pH apabila ke dalam larutan tersebut ditambah sedikit asam, basa, ataupun dilakukan pengenceran. Contoh Soal : Perhatikan data percobaan berikut: Larutan I II III IV V pH awal 57 8 94 Ditambah sedikit asam 4,9 4 5,3 8,5 2,1 Ditambah sedikit basa 5,2 10 12,5 9,3 8,2 Yang termasuk larutan penyangga adalah … A. I dan II C. II dan III E. I dan V B. I dan III D. I dan IV Penyelesaian: Konsep Praktis Buffer → ditambah sedikit asam maupun basa, pH relatif konstan. 58
Larutan I dan IV mengalami perubahan pH yang tidak terlalu signifikan, sehingga termasuk larutan penyangga. Jawab: D Jenis Buffer Buffer Spesi pH Contoh Rumus pH penyusun Buffer Asam pH < 7 CH3COOH + CH3COONa H+ = Ka × na asam lemah (AL)+ H3PO4 + Li3PO4 ng Garamnya HF + CaF2 Buffer Basa lemah pH > 7 NH4OH + NH4Cl OH−= Kb × nb basa (BL)+ Mg(OH)2 + MgBr2 ng NH4OH + NH4NO3 Garamnya Ada 2 tipe soal larutan penyangga: Tipe 1. Cara langsung Maksudnya data soal bisa langsung dimasukkan ke dalam rumus buffer. Data yang ada di soal: AL + Garamnya atau BL + Garamnya Tips: data disoal mempunyai rumus senyawa yang mirip karena merupakan pasangan asam basa konjugasi, contoh: NH4OH + NH4Cl CH3COOH + CH3COONa 59
Contoh Soal : 1. 500 mL larutan Na-asetat 0,1 M dicampur dengan 500 mL larutan asam asetat 0,1 M, diketahui Ka asam asetat = 10-5. Harga pH larutan sama dengan … A. 5 C. 7 E. 9 B. 6 D. 8 Penyelesaian: Asam asetat → asam lemah (punya Ka), molnya = 500 mL × 0,1 M = 50 mmol Na-asetat → garam, molnya = 500 mL × 0,1 M = 50 mmol na 50 mmol H+ =K a × ng =10−5 × 50 mmol =10−5 ( )pH =−log 10−5 =5 Ingat !!! Asam lemah → punya Ka, Basa lemah → punya Kb Cara singkat: Dalam larutan buffer, apabila diketahui AL+Garamnya atau BL+Garamnya, maka nilai mol = molaritas, karena volume larutan sama. Maka: H+ =K a × na =10−5 × 0,1 M =10−5 ng 0,1 M ( )pH =−log 10−5 =5 Apabila dalam soal diketahui nilai mol AL = mol garam atau mol BL = mol garam, maka pH = −log(Ka) Jawaban : A 60
Tipe 2. Cara tak langsung Data soal biasanya berupa asam dan basa sehingga harus direaksikan terlebih dahulu. Data di soal: AL + BK atau BL + AK Penyelesaian: 1. Cek mol asam dan basanya, bila mol AL/BL > BK/AK →Buffer. 2. Reaksikan, sehingga didapat mol AL/BL sisa dan mol garam. 3. Masukkan ke rumus buffer. Contoh Soal : 1. Campuran dibawah ini yang menghasilkan sistem buffer adalah A. 50 mL NNNNNHaHHaOO444OOOHHHHH00000,,00,,,00012422MMMMM+++++5555500000mmmmmLLLLLCHHHHH2SCCC3OClll O40000,,,O000,0224H2MMM0M,01 B. 50 mL M C. 50 mL D. 50 mL E. 50 mL Penyelesaian: Konsep Praktis Buffer → mol AL > mol BK atau mol BL > AK Karena: NasHa4mOHku→at,bmasoalnleyma =ah5,0mmoLlnxya0,=0250Mm=L1xm0,m04olM. = 2 mmol. HCl → Jawaban: D 2. Larutan 100 mL CCHH33CCC.OO OO3HH–=0l,o11g50-5M5 mdaickaamppHEu.cr adme6pn–uglraoangn55t0ermseLbluartu…ta. n NaOH 0,2 M. Ka A. 5 – log 3 B. 6 – log 3 D. 3 – log 6 61
Penyelesaian: CH3COONa + H2O CH3COOH + NaOH m 15 mmol 10 mmol t 10 mmol 10 mmol 10 mmol 10 mmol 10 mmol s 5 mmol 10 mmol Terdapat sisa asam lemah →buffer asam Mol asam sisa = 5 mmol, Mol garam = 10 mmol H+ =K a × na =10−5 × 5 mmol =5 ×10−6 ng 10 mmol ( )pH =−log 5 ×10−6 =6 − log5 Cara Praktis Data di soal : AL + BK ( syarat : mol AL > mol BK ) Rumus pH : H+= Ka × na − nb nb Data di soal : BL + AK ( syarat : mol BL > mol AK ) Rumus pH : OH−= Kb × nb − na na =Dimana : na m=ol asam, nb mol basa Data yang didapat dari soal: CNHaO3CHO→OHb→asaaskaumatl,emmoalha(wpauln=ya10Kam),mmooll awal = 15 mmol Mol asam lemah > mol basa kuat → buffer asam [H+] = Ka × na − nb = 10−5 × 15 mmol - 10 mmol = 5 ×10−6 nb 10 mmol pH= 6 − log5 Jawaban: E 62
3. TdPeeirnnetayukekslaieknsalaanihadnep:nHgacna2m0p0umraLnla2ru0t0anmHLNOla3ru0t,1anM!N(HKb3 0,2 M yang NH3= 10–5) ! NH3 + HNO3 NH4NO3 m 40 mmol 20 mmol t 20 mmol 20 mmol 20 mmol s 20 mmol 20 mmol Terdapat sisa basa lemah →buffer basa Mol asam sisa = 20 mmol, Mol garam = 20 mmol OH− =Kb × nb =10−5 × 20 mmol =10−5 ng 20 mmol ( )pOH =−log 10−5 =5 pH = 14 − pOH = 14 − 5 = 9 B. Hidrolisis Garam Bila suatu garam dilarutkan ke dalam air, maka ada dua kemungkinan yang akan terjadi, yaitu: a. Garam akan bereaksi dengan air dan mengalami hidrolisis membentuk ion H+ atau OH-, sehingga larutan akan bersifat asam ataupun basa. Garam yang dapat mengalami hidrolisis adalah garam yang mengandung ion elektrolit lemah. b. Garam tidak akan bereaksi dengan pelarut air (tidak terhidrolisis), sehingga larutan tetap bersifat netral. Garam yang tidak terhidrolisis adalah garam yang tidak mengandung ion elektrolit lemah. 63
Asal ion Contoh Keterangan Asam lemah F− ,CH3COO− , Ion-ion tersebut terhidrolisis Basa lemah PO34− ,CN− ,S2− menghasilkan OH− sehingga bersifat Asam kuat basa. Contoh: F− + H2O → HF + OH− NH4+ ,Ag+ ,Cu2+ Ion-ion tersebut terhidrolisis menghasil- kan H+ sehingga bersifat asam. Contoh: NH4+ + H2O → NH4OH+ H+ Cl− ,SO24− ,NO3− Ion-ion tersebut tidak terhidrolisis Basa kuat Na+ ,Ba2+ ,Ca2+ Ion-ion tersebut tidak terhidrolisis Berdasarkan asam-basa penyusunnya, garam dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu: Penyusun garam Jenis pH Sifat larutan Rumus pH Hidrolisis AK + BL Hidrolisis pH < 7 Asam =H+ Kw × [ G] C(CNuoHnS4Ot)o24ShO: N4,HA4gCNl,O3, sebagian Basa Kb AL + BK Hidrolisis pH > 7 CKC3oaP(nCOtHo4,h3BC:aOCFHO2,3)C2 OONa, sebagian G = garam O=H− Kw × [ G] Ka 64
AL + BL Hidrolisis pH < 7 Asam H+ = Kw ×Ka ACol2nS3t,o(hN:HN4H)24CCON3, sem- pH >7 (Ka > Kb) Kb purna Basa pH =7 (Ka < Kb) AK + BK Tidak ter- pH = 7 Netral - Contoh: NaCl, K2SO4, hidrolisis (Ka = Kb) Ba(NO3)2 Netral Contoh Soal : Diketahui garam–garam: 321Pa... saNBNnaHagS2a4COCnOl4 g3 aram 4. MK2gS(NO3)2 5. yang larutannya dalam air bersifat basa adalah… A. 1 dan 2 D. 3 dan 4 B. 1 dan 4 E. 3 dan 5 C. 2 dan 5 Penyelesaian: Konsep Praktis Larutan dalam air bersifat basa → mengalami hidrolisis dengan spesi penyusun AL + BK. 65
Garam Spesi penyusun Sifat Netral, tidak terhidrolisis BaSO4 Ba(OH)2 (BK)+ H2SO4 (AK) Basa Na2CO3 NaOH (BK)+ H2CO3 (AL) Asam NH4Cl NH4OH (BL)+ HCl (AK) Netral, tidak terhidrolisis Mg(NO3)2 Mg(OH)2 (BK)+ HNO3 (AK) Basa K2S KOH (BK) + H2S (AL) Jawab : C Ada 2 tipe soal hidrolisis, yaitu: Tipe 1. Cara langsung Maksudnya data soal bisa langsung dimasukkan ke dalam rumus hidrolisis. Data yang ada di soal: Garam + nilai Ka atau Kb Contoh Soal : 1. SOAL UMPTN aJidkaalaKha…CH3COOH = 10-5, maka pH larutan CH3COONa 0,1 M A. 7,0 D. 8,5 B. 7,5 E. 9,0 C. 8,0 Penyelesaian: CH3COONa merupakan garam → hidrolisis [ ]OH− = Kw 10−14 =10−5 Ka × Garam = 10−5 × 0,1M ( )pOH =−log 10−5 =5 ⇒ pH =14 − 5 =9 Jawaban: E 66
Tipe 2. Cara tak langsung Data soal biasanya berupa asam dan basa sehingga harus direaksikan terlebih dahulu, sehingga mol garam diketahui. Syarat: mol AL atau BL = mol AK atau BK Contoh Soal : 1. dPlaairpdueatraopnleeNnhcalaOamrHupt0au,n2radMne5nd0gimamnaLnplaaHrnusietlaabnieKsCaaHrC3CHO3COOHO0H,2aMdadlaehng1a0n-5,5m0amkaL A. 5 D. 8,5 + ½ log 5 B. 9 E. 6 – log 7 C. 5,5 - ½ log 5 Penyelesaian: Reaksi yang terjadi : CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O m 10 mmol 10 mmol 10 mmol 10 mmol t 10 mmol 10 mmol 10 mmol 10 mmol s CH3COONa = Mol = 10 mmol =0,1 M Vcampuran 100 mL OH− = Kw × CH3COONa = 10−14 × 0,1 M =10−5 Ka 10−5 ( )pOH =−log 10−5 =5 pH = 14 − pOH = 14 − 5 = 9 67
Cara singkat: Rumus Praktis Data di soal : AL + BK ( syarat : mol AL = mol BK ) =H+ Kw × mol Rumus pH : Kb Vcampuran Data di soal : BL + AK ( syarat : mol BL = mol AK ) O=H− Kw × mol Rumus pH : Ka Vcampuran Dimana : mol = mol asam atau basa. Data yang didapat: Mol CH3COOH = mol NaOH = 50 mL x 0,2 M = 10 mmol OH− =KKwa mol 10−14 10 mmol =10−5 × Vcampuran =10−5 × 100 mL pOH =−log10−5 =5 pH = 14 − 5 = 9 Jawab : B C. Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Kelarutan (s) adalah konsentrasi maksimum zat terlarut dalam suatu larutan atau dapat juga didefinisikan sebagai banyaknya jumlah mol maksimum zat yang dapat larut dalam suatu larutan yang bervolume 1 liter. Sedangkan definisi hasil kali kelarutan (Ksp) adalah hasil kali konsentrasi ion-ion suatu elektrolit dalam larutan (s). 68
Contoh: dTPeeanlnatymuekl5ae0ns0laaimhanLk:ealiarr! uMtar nMMg(gO(OH)H2 )=2 dalam Molar, jika 5,8 gram Mg(OH)2 larut 58! s gr × 1000 5, 8 × 1000 =0, 2 Molar =Mr V (mL) =58 500 Hubungan antara kelarutan dengan Ksp: Kelarutan (s) Nilai s besar Nilai Ksp besar (mudah larut) Nilai Ksp kecil Nilai s kecil (sukar larut) Penentuan rumus Ksp Untuk senyawa AxBy , maka : AxBy x Ay++ y Bx− =Ksp Ay+ x ⋅ Bx− y Hubungan Ksp dengan kelarutan (s): ( )Ksp = ( )x+y −1 (x+y)−1⋅sx+y Rumus Praktis Ksp = Xx ⋅ Yy ⋅Sx+y Bila nilai x+y = 2, maka Ksp = S2 Bila nilai x+y = 3, maka Ksp = 4S3 Bila nilai x+y = 4, maka Ksp = 27S4 69
Contoh Soal : Tentukan nilai Ksp Ba(OH)2 bila diketahui kelarutan Ba(OH)2 adalah S. Penyelesaian: Ba(OH)2 → Ba2+ + 2OH− Ksp Ba(OH)2 =Ba2+ ⋅ OH− 2 =( S) ⋅ ( 2S)2 =4S3 Rumus Praktis Karena nilai x+y = 3, maka nilai Ksp Ba(OH)2 = 4S3. Ada beberapa tipe soal tentang hasil kali kelarutan yang sering keluar di UNAS, maupun ujian masuk universitas, yaitu: Tipe 1 : Hubungan Ksp dan kelarutan (s) Data yang diperoleh: Diketahui nilai s → dicari nilai ksp Diketahui nilai Ksp → dicari nilai s. Penyelesaian: langsung masukkan data ke rumus Ksp. Contoh Soal : 1. Pada suatu suhu tertentu, kelarutan PbI2 dalam air adalah 1,5∙10-3 mol/L. Nilai Ksp darCi P. bI26a,7d5a∙1la0h-8 … E. 1,35∙10-8 A. 4,50∙10-9 D. 4,50∙10-8 B. 3,37∙10-9 70
Penyelesaian: PbI2 → Pb2+ + 2I− Ksp PbI2 =Pb2+ ⋅ I− 2 =(S) ⋅ (2S)2 ( )= 4=S3 4 1,5⋅10−3 3 = 3,37 ×10−9 Cara singkat: Nilai x + y =3 maka, Ksp = 4s3 = 4(1,5 . 10-3)3 = 3,37 x 10-9 Jawab: B 2. Diketahui Ksp AgCl = 10-10, AgBr = 10-13, dan AgI = 10-16. Jika s menyatakan kelarutan dalam mol/L maka … BCA... sssAAAgggIII > sAgBr > sAgCl ED.. ssAAggII = sAgBr < sAgCl < sAgBr < sAgCl > sAgBr < sAgCl < sAgBr > sAgCl Penyelesaian: Nilai x + y dari AgI, AgBr dan AgCl sama yaitu 2, sehingga nilai Ksp-nya adalah s2. → untuk AgI: Ksp AgI = s2 =sAgI Ks=p AgI =10−16 10−8 → untuk AgBr: Ksp AgBr = s2 =sAgBr Ksp=AgBr =10−13 10−6,5 → untuk AgCl: =10−10 10−5 Ksp AgCl = s2 =sAgCl Ksp=AgCl 71
Maka : sAgI < sAgBr < sAgCl Cara praktis: Ksp ≈ s Nilai Ksp AgI < AgBr < AgCl ≈ kelarutan AgI < AgBr < AgCl Jawab : B Tipe 2 : Pengaruh ion sejenis Konsep praktis: Adanya ion sejenis dalam larutan menyebabkan nilai s (kelarutan) semakin kecil. Semakin besar konsentrasi ion sejenis, maka semakin kecil kelarutannya. Data yang diketahui: I. Tentukan ion sejenis dan konsentrasinya. II. Lihat nilai Ksp-nya. Bila di soal nilai Ksp tidak diketahui, cari nilai Ksp dari kelarutannya. Contoh Soal : 1. Kelarutan PbI2 (Ksp = 1,6 x 10-8) dalam larutan Pb(NO3)2 0,1 M adalah…. A. 2 x 10-3 mol/L D. 4 x 10-4 mol/L B. 4 x 10-3 mol/L E. 8 x 10-4 mol/L C. 2 x 10-4 mol/L Penyelesaian: Data I : Konsentrasi ion sejenis Pb2+ = 0,1 M LDaantagkIIa:hKpspenPybeI2le=sa1i,a6nx: 10-8 I. Tulis rumus Ksp-nya II. Masukkan data ion sejenisnya III. Hitung nilai kelarutannya 72
=Ksp Pb2+ ⋅ I− 2 1,6 ×10−8 =[0,1]⋅s2 s= 4 ×10−4 Jawab: D 2. Kelarutan dPiblaSrOut4kdaanladmalaamir adalah 1,4 x 10-4 M pada suhu sekitar 30°C. Bila larutan K2SO4 0,05 M, kelarutan PbSO4 menjadi … A. 1,0 x 10-8 M D. 1,2 x 10-5 M B. 0,2 x 10-6 M E. 1,4 x 10-4 M C. 0,4 x 10-6 M Penyelesaian: = 0,05 M Data I : Konsentrasi ion sejenis S1O0-442)+2 = 2 x 10-8 Data II : Ksp PbSO4 = s2 = (1,4 x =Ksp Pb2+ ⋅ SO24− 2 ×10−8 =[s]⋅[0,05] s =4 ×10−7 =0, 4 ×10−6 Jawab: C Tipe 3 : Pengendapan Konsep praktis: Q < Ksp → larutan belum mengendap (larut) Q = Ksp → larutan mulai mengendap (tepat jenuh) Q > Ksp → larutan sudah mengendap Langkah penyelesaian: [ ]I. ion mol Cari konsentrasi ion → = Vcampuran II. Cari nilai Q-nya dengan rumus seperti rumus Ksp III. Bandingkan nilai Q dengan Ksp 73
Contoh Soal : Berikut harga Ksp beberapa senyawa: Ksp SPCBrbaaSSSSOOOO4444====2122xxxx11110000-7---1280 Ksp Ksp Ksp Jika 100 mL larutan yang mengandung ion Ca2+, Sr2+, Ba2+, dan Pb2+ sama yaitu 2 x 10-4 M kemudian dicampur dengan 150 mL larutan BCAN...a 2SCSSOrraSS4SOO0O,4404dd0daa2annnMBPBbamaSSSaOOOk44a4 garam sulfat yang mengendap adalah… DE.. SBraSSOO44ddaannCPabSSOO44 Penyelesaian: I. Cari konsentrasi ion =Ca2+ mol V=cVam×pMuran 115500mmLL×+2=1⋅5100−m4ML 10−4M V=campuran C=a2+ =Sr2+ B=a2+ P=b2+ 10−4M =SO24− mol V=cVam×pMuran 115500mmLL×+=01,50002mML 10−3M V=campuran II. Cari nilai Q, dan bandingkan dengan harga Ksp yang diketahui di soal. Senyawa Q Tanda Ksp Kesimpulan 2 x 10-2 Belum CaSO4=Q Ca2+ ⋅ SO24− < mengendap = 10 −4 ⋅ 10−3 = 10−7 74
SrSO4 =Q Sr2+ ⋅ SO24− < 2 x 10-7 Belum > mengendap = 10−4 ⋅ 10−3 > = 10−7 BaSO4=Q Ba2+ ⋅ SO24− 1 x 10-10 Mengendap = 10 −4 ⋅ 10−3 = 10−7 PbSO=4 Q Pb2+ ⋅ SO24− 2 x 10-8 Mengendap = 10 −4 ⋅ 10−3 = 10−7 Jawab: D Tipe 4 : Hubungan Ksp dan pH Data yang diperoleh : Diketahui nilai pH larutan → dicari nilai ksp Langkah penyelesaian : I. Cari nilai [OH-] dari nilai pH yang diketahui. II. Masukkan ke persamaan reaksi, sehingga didapat konsentrasi ion yang lain dari koefisiennya. III. Hitung nilai Ksp-nya. 75
Contoh Soal : 1. dLAaa. rrui 1Xta(xnO1Hj0e)-n210ua dhaXla(Oh…HC).2 mempunyai pH 9. Hasil kali kelarutan (Ksp) 1 x 10-15 E. 1 x 10-18 B. 5 x 10-11 D. 5 x 10-16 Penyelesaian: I. Cari nilai [OH-] dari nilai pH yang diketahui. pH =9 ⇒ pOH =5 ⇒ OH− =10−5 II. Masukkan ke persamaan reaksi → [X2+] bisa ditentukan X(OH)2 X2+ + 2OH− 12 ⋅10−5 10−5 Ingat !!! [OH-] yang didapat dari nilai pH merupakan [OH-] total, berapapun koefisien dari OH- dalam larutan. III. Hitung Ksp-nya Ksp X(O=H)2 X2+ ⋅ OH− 2 = 21 ⋅10−5 ⋅ 10−5 2 =5 ×10−16 Konsep Praktis Untuk basa L(OH)x dan apabila konsentrasi L tidak diketahui → Ksp = 1 OH− x+1 x 76
Penyelesaian dengan cara praktis: pH =9 ⇒ pOH =5 ⇒ OH− =10−5 Ksp X(OH)2= 1 10−5 2+1= 5 ×10−16 2 2. Larutan NaOH ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam larutan CtearCble2n0t,u03k M sampai mulai terbentuk endapan. Jika pH saat mulai endapan adalah 12, maka Ksp EC.a (O3Hx)21a0d-6alah… A. 9 x 10-3 C. 3 x 10-4 B. 3 x 10-3 D. 9 x 10-5 Penyelesaian: pH =12 ⇒ pOH =2 ⇒ OH− =10−2 CaCl2 Ca2+ + 2Cl− 3⋅10−2 3⋅10−2 Ca(OH)2 Ca2+ + 2OH− 3⋅10−2 10−2 Ksp Ca(=OH)2 Ca2+ ⋅ OH− 2 =3⋅10−2 ⋅ 10−2 2 =3 ×10−6 Jawab: E 77
Uji Skill Rumus Praktis 1. SOAL UMPTN Sv=Aou. 1lau0t1mu-5):el1da CraunHt3aCCnHO3pOCeOHnOy:CaCN.n Hag30gC1,aO10 OtM:e1Nr mdaieraimddapalaurihnc…yaamiEp.p Hurs1ae0nb0Ce:sH1a3rC6O. OPeHrb0a,0n1dMing(Kana B. 1 : 10 D. 1 : 100 2. SOAL UN Data percobaan pH beberapa larutan: Larutan pH awal pH dengan penambahan sedikit Asam Basa I 5,60 6,00 5,00 II 5,40 5,42 5,38 III 5,20 5,25 5,18 IV 8,20 8,80 7,80 V 9,20 9,60 8,70 Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah… A. I dan II C. III dan IV E. IV dan V B. II dan III D. III dan V 3. SOAL UN Beberapa campuran: 1. 100 mL HCl 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M 2. 100 ymmmaLLLngHCHHC2mCN3OCerO03u,0O1p,1HaMkM0ad,n1ednceMagnmagdnaepnn1ug01raa00nn0mb5mL0uLCfmfaNeL(raOaNOHdaH)aO2l0a0H,h,110…MM,1 M 3. 100 4. 100 Larutan A. 1,2 C. 3,4 E. 2,4 B. 2,3 D. 1,3 78
4. SOAL UN gram CH3COOH (Mr = 60) dan mol pH larutan yang mengandung 6 … E. 12 0,1 ACH. 3C1O ONa (Ka = 1 x 10-5) adalah C. 7 B. 5 D. 9 5. SOAL UN mBAi.l Lal1dari+kuetlaotanghC2uH i K3CaOCOHCH3. C0O,25OM+Hldo=ag1n2x1 0100-m5, LhaNErag. Oa Hp1H30,–1calMomgapd2uaralanha…ntara 100 B. 5 D. 6 6. SOAL UN dicampur dengan lSsaeertbueatlaannhyadNkiac1aO0mH0pm0u,r2LalMdara.ulJatiahkna…CKHa 3CCOH3OCHOO0,H2 M 1 x 10-5, maka pH 100 mL = larutan A. 2 C. 5 E. 9 B. 4 D. 6 7. SOAL SPMB Larutan 50 mL NaCN 0,2 M diencerkan menjadi 100 mL. Ka HCN = 10-9, Kw = 10-14. Pernyataan yang benar tentang larutan ini adalah… 1. Konsentrasi NaCN menjadi 0,1 M 2. Larutan terhidrolisis dengan reaksi CN- + H2O HCN + OH- 3. Konstanta reaksi hidrolisis = [HCN] OH− CN− 4. pH larutan = 11 8. SOAL UMPTN = maka pH 0,1 Jika tetapan CH3COOH 10-5, larutan CH3COONa M adalah… A. 7,0 C. 8,0 E. 9,0 B. 7,5 D. 8,5 9. SOAL SPMB Garam berikut yang akan mempunyai pH < 7 jika dilarutkan dalam air adalah … 79
(1). NNKCNHHHO344CNC3ONOO3 Na (2). (3). (4). 10. SOAL UN Perhatian persamaan reaksi berikut: (1) CH3COO− + H2O CH3COOH + OH− (2) CN− + H2O HCN + OH− (3) Al3+ + 3H2O Al(OH)3 + 3H+ (4) NH4+ + H2O NH4OH + H+ (5) S2− + 2H2O H2S + 2OH− Pasangan persamaan reaksi hidrolisis untuk garam yang bersifat asam adalah… A. (1) dan (2) C. (2) dan (3) E. (4) dan (5) B. (1) dan (3) D. (3) dan (4) 11. SOAL UN Ar Pb = 207 Dilarutkan 0,556 HgarCas.mi l kPa8bl,i1Ckxle2l1as0arum-5t apnaiPvboClulE2m.a dea13la0,2h0x…m1L0.-6Bila dan Ar Cl = 35,5. D. 1,6 x 10-6 A. 1,6 x 10-5 B. 3,2 x 10-5 12. SOAL UN Sebanyak 200 mL ylaarnugtabneArigsiN5Oje3 n0i,s02laMrutmanasyianngg–mmeansginagndduimngasiuoknkSa2n-, kedalam 5 wadah JaAPidOgkaaB43lra-h,h=aC…rrg5Oax42K-1,s0Bp-r1-A3,,gdd2aaSnn=SAO2g42x2S- 1Od04e-4n=9g, 3Aangx3vP1oO0l-u45.m=Me1akdxaa1ng0a-m2r0,aoAmlagry2iCtaarnsOgy4 aa=nkag6nxsal1amr0ua-5t., DBAEC..... AAAAAgggggB2232CPSSrOrdddO4aaa4dnnndaAAAanggngA3B2APSgrOgOB244rSO4 80
13. SOAL UMPTN x 10-11, maka pada larutan KmsepmMpgu(nOyHai)2p=H 2 11 adalah …. kelarutan Mg(OH)2 yang = A. 2,7 x 10-4 C. 1 x 10-6 E. 2 x 10-7 B. 2 x 10-5 D. 2 x 10-11 14. SOAL UN Kmeolal3rLu-3taandaMlagh(O…H)2 dalam NaOH 0,1 M dengan Ksp Mg(OH)2 = 1,8x10-11 A. 1,8 x 10-13 mol/L D. 1,8 x 10-9 mol/L B. 1,8 x 10-10 mol/L E. 6,7 x 10-6 mol/L C. 4,5 x 10-10 mol/L 15. SOAL SNMPTN ApegrNaOk 3kl0o,0ri2daM(Kdsipca=m1p0u-1r0k)aankadnenmgeanng1e0ndmaLp.larutan Jika 10 mL larutan NaCl 0,02 M, maka Sebab Kelarutan perak klorida (Ksp = 10-10) dalam air sebanyak 10-5 mol/L 81
BAB 5 LARUTAN ELEKTROLIT DAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN A. Larutan Elektrolit Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat dibedakan menjadi dua yaitu: • Larutan elektrolit → larutan yang dapat menghantarkan listrik • Larutan non elektrolit → larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik Konsep dasar yang wajib dipahami pada bahasan ini adalah: Larutan Elektrolit Non elektrolit Elektrolit kuat Elektrolit lemah Senyawa ionik Asam Basa Senyawa kovalen Garam kuat kuat non polar Asam Basa lemah lemah 82
Sifat larutan berdasarkan data pengamatan nyala lampu dan elektroda: Larutan Ciri-ciri Contoh Keterangan Elektrolit Elektroda Nyala senyawa Temasuk senyawa ion kuat lampu Mempunyai titik didih/ titik leleh tinggi Elektrolit Ada Terang Garam: NaCl, Larutan/lelehannya lemah gelembung BaSO4, MgCl2 dapat menghantarkan Non listrik gas Temasuk senyawa elektrolit kovalen polar AK: HCl, Mempunyai titik HHB2SrO4, HNO3, didih/titik leleh rendah BK: NaOH, Larutannya dapat CMag(O(OHH)2)2, menghantarkan listrik, sedang lelehannya Ada Redup AL: HF, tidak. gelembung atau mati ACBLHl(:O3NCHOH)34OOHH, Temasuk senyawa kovalen polar gas Mempunyai titik didih/titik leleh Tidak ada mati (C(ugOrue(lNaa))H,, AC2)1l2k2Ho2h2oOl11 rendah gelembung (biasanya Larutannya dapat de(gtaalnunkCoo6ls/HCa1)22.HO56OH), menghantarkan listrik, gas sedang lelehannya tidak. Temasuk senyawa kovalen non polar Mempunyai titik didih/titik leleh rendah Larutan/lelehannya tidak dapat menghantarkan listrik 83
Contoh Soal: 1. Berikut ini adalah data percobaan daya hantar listrik beberapa larutan: Larutan Nyala Lampu Pengamatan Elektroda P Terang Bergelembung Q Mati Tidak bergelembung R Redup Bergelembung S Mati Bergelembung T Redup Bergelembung Pasangan larutan yang bersifat elektrolit kuat dan non elektrolit berturut–turut adalah… A. R dan Q C. P dan Q E. T dan Q B. T dan S D. R dan S Penyelesaian: Elektrolit kuat → nyala terang, bergelembung →larutan P Non elektrolit → nyala mati, tidak bergelembung → larutan Q Jawab: C 2. Pada gambar larutan berikut, apabila diuji dengan alat uji elektrolit, maka larutan yang menghantarkan listrik paling kuat adalah… AB C K+ SO42- CCal2-+Cl- H+ Cl- K+ DE Na+ NO3- Cl- NNaa+N+Cal-+Cl- 84
Penyelesaian: Menghantarkan listrik paling kuat → elektrolit kuat → garam, asam kuat atau basa kuat. Semakin banyalk jumlah ion dalam larutan → semakin kuat menghantarkan listrik Jawab: E 3. Dari larutan di bawah ini, yang diharapkan menghantarkan listrik paling baik adalah… A. Larutan urea 1 M D. Larutan HH22SSOO44 0,1 M B. Larutan asam cuka 0,1 M E. Larutan 1M C. Larutan asam cuka 1 M Penyelesaian: Larutan yang menghantarkan listrik paling baik → larutan elektrolit kuat dengan konsentrasi yang lebih besar. Larutan urea → non elektrolit Larutan asam cuka → elektrolit lemah Larutan H2SO4 → elektrolit kuat Jawab: E 4. Berikut ini adalah data fisis beberapa zat tak dikenal: Zat Mr Titik leleh Daya hantar listrik larutan P 36 < - 85°C + Q 112 > 500°C + R 255 < 200°C - Dari data di atas, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa P, Q, R berturut–turut adalah…. A. Kovalen polar, ion, kovalen non polar B. Kovalen polar, ion, hidrogen C. Kovalen non polar, ion, kovalen polar D. Hidrogen, kovalen non polar, kovalen koordinat E. Kovalen koordinasi, kovalen polar, kovalen non polar 85
Penyelesaian: P → menghantarkan listrik, titik leleh rendah → kovalen polar Q → menghantar listrik, titik leleh tinggi → ion R → tidak menghantar listrik → kovalen non polar Jawab: A Derajat Ionisasi (α) DMeernaujrauttAIrornheisnaiussi,(aαp)abila senyawa – senyawa elektrolit dialiri arus listrik, Mmeankuaruakt aAnrrhteernbieuns,tuapkakbaitlaiosnen(iyoanwpa–osseitnify)adwaanelaenkitornoli(tiodnialnireigaarutisf )lisytarnikg, mbearkgaeraakkanbetbearbs.eSnetudkikiktabtiaonnya(ikonnyapoiosnitify)andgandiahnaisoinlka(inondanrei gpaetnifg)uyrainagn btersgeebruakt mbeebnausn. jSuekdkiaknit tbinagnkyatknpyeangioionnyaanngyadnighadsiklkeannalddaerinpgeangdueraraiajant tieornsiesbasuit(αm).enunjukkan tingkat pengionan yang dikenal dengan derajat iDonerisaajasti (iαo)n.isasi merupakan perbandingan dari jumlah mol zat yang terion Ddernagjaatniojunmisalashi mmeorluzpaatkmanulpae–rbmaunldai.ngan dari jumlah mol zat yang terion dengan jumlah mol zat mula – mula. Dimana : t Dt im=amnao: l zat terionisasi α = t tm ==mmoollzzaatttmeruiolan-ismasuila α =mm m = mol zat mula - mula Harga derajat ionisasi berkisar antara 0 dan 1, yaitu : Ha rgαa=d0er→ajamt ieornuipsaskiabnezraktisnaor nanetlaerkatr0odlitan( t1id, aykaiteur:ionisasi). αα==01→→mzeartutpearikoanniszaasti ntotnale, lmekitsraolnlitya( tpidaadkateserinoynaiswaasi)io. n, asam kuat, αm=au1p→un zbaatsatekruioant.isasi total, misalnya pada senyawa ion, asam kuat, m0 a<uαpu<n1b→asazkaut atte.rionisasi sebagian, misalnya pada asam lemah dan 0ba<saαl<em1a→h. zat terionisasi sebagian, misalnya pada asam lemah dan basa lemah. Contoh soal : NaNO3 1. Tentukan ionisasi dari senyawa H2SO4 dan ! Penyelesaian : HN2aSNOO43→→2NHa++++SNOO423-- 2. Berapakah besarnya derajat ionisasi apabila suatu larutan Na3PO4 0,5 mol terurai menghasilkan ion Na+ sebanyak 0,6 mol? Penyelesaian : Langkah I : tulis reaksi ionisasi yang terjadi, dan masukkan data yang 86
Contoh Soal: 1. Tentukan ionisasi dari senyawa H2SO4 dan NaNO3 ! Penyelesaian: NH2aSNOO43→→2NHa++++SNOO423-- 2. Berapakah besarnya derajat ionisasi apabila suatu larutan Na3PO4 0,5 mol terurai menghasilkan ion Na+ sebanyak 0,6 mol? Penyelesaian: Langkah I: tulis reaksi ionisasi yang terjadi, dan masukkan data yang didapat ke dalam tabel dibawah ini. Na3PO4 → 3Na+ + PO43- Mula-mula 0,5 mol terionisasi setimbang 0,6 mol Langkah II: cseatriimmboalnNgam3PeOla4lupiapdearbsaaantdkinegadanaaknoetefirsiioenni.sasi dan Na3PO4 → 3Na+ + PO43- Mula-mula 0,5 mol terionisasi 0,2 mol 0,6 mol setimbang 0,3 mol 0,6 mol Langkah III: hitung derajat ionisasinya. α= mt = 00,,25= 25= 0, 4 . B. Sifat Koligatif larutan Berdasarkan Hukum Raoult, sifat koligatif larutan adalah sifat- sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi bergantung pada banyaknya par8ti7kel zat terlarut dalam larutan. Larutan yang memenuhi
B. Sifat Koligatif larutan Berdasarkan Hukum Raoult, sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi bergantung pada banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan. Larutan yang memenuhi Hukum Raoult disebut larutan ideal, dan larutan–larutan seperti itu adalah larutan–larutan encer. Sifat–sifat koligatif larutan meliputi: 1. Penurunan tekanan uap 3. Penurunan titik beku 2. Kenaikan titik didih 4. Tekanan osmotik Rumus Sifat Koligatif Larutan: Sifat Rumus Non Elektrolit Rumus Elektrolit Koligatif Penurunan ∆P = P° ⋅Xter tekanan P= P° − ∆P= P° ⋅Xpel uap (∆P) P = tekanan uap jenuh larutan Xter = fraksi mol terlarut P° = tekanan uap jenuh pelarut Xpel = fraksi mol pelarut Kenaikan ∆Tb = m⋅Kb ∆Tb = m⋅Kb ⋅i titik didih =m g × 1000 , dimana: m = molalitas (∆Tb) Mr P P = gram pelarut Khusus untuk pelarut air, T=b 100 + ∆Tb , dimana: Tb = titik didih larutan Penurunan ∆Tf = m⋅Kf ∆Tf = m⋅Kf ⋅i titik beku (∆Tf) Khusus untuk pelarut air, =Tf 100 − ∆Tf , dimana: Tf = titik beku larutan 88
Tekanan π = R⋅C⋅ T π = R⋅C⋅T⋅i osmotik =C g ⋅ 1000 (π) R = 0,082 Mr V =T 273 + °C V = volume larutan (mL) i = faktor van’t Hoff dimana nilai i =1+ (n −1)α i = jumlah ion, α = derajat ionisasi untuk elektrolit kuat, nilai α = 1 sehingga i = n Perbandingan sifat koligatif larutan elektrolit dengan sifat koligatif larutan nonelektrolit dengan konsentrasi yang sama disebut faktor van’t Hoff (i). Berbeda dengan zat nonelektrolit, zat elektrolit dalam air akan terurai menjadi ion - ionnya sehingga dengan jumlah mol yang sama, zat elektrolit akan menghasilkan konsentrasi partikel yang lebih banyak dibandingkan zat nonelektrolit. Satu mol zat nonelektrolit dalam larutan menghasilkan 6,02 ×1023 partikel. Sedangkan satu mol zat elektrolit menghasilkan partikel yang lebih banyak, apalagi zat elektrolit kuat yang dalam air terionisasi seluruhnya. Ada 3 tipe soal yang sering keluar di ujian yaitu: Tipe 1: Menghitung harga ∆P, ∆Tb, ∆Tf, atau π Langkah–langkah penyelesaian: Identifikasi senyawa yang diketahui di soal, apakah termasuk senyawa elektrolit atau non elektrolit. Masukkan data yang didapat di soal ke rumus sifat koligatif yang sesuai. 89
Contoh Soal: 1. Air sebanyak 180 gram dipanaskan pada suhu 100°C dan mempunyai tekanan uap air sebesar 760 mmHg. Jika kedalam air tersebut ditambahkan 30 gram urea (Mr = 60), maka tekanan uap larutannya adalah… A. 36,5 mmHg D. 723 mmHg B. 72,35 mmHg E. 723,5 mmHg C. 365 mmHg Penyelesaian: Mol =air 11=880 10 mol , mol ure=a 36=00 0,5 mol ∆P = P° ⋅ Xter ⇒ Xter = nurea P= PO − ∆P nurea + nair = 760 ⋅ 0, 0,5 = 760 − 36,5 5 +10 = 723,5 mmHg = 36,5 Jawab: E 2. Kedalam 500 gram air dilarutkan 17,4 gram kalium sulfat. Jika Kf air = 1,8 maka titik beku larutan adalah… A. - 0,36°C C. - 1,08°C E. - 2,36°C B. - 0,72°C D. - 2,16°C Penyelesaian: sKeahliiunmggsauilf=at3(.K2SO4)→ larutan elektrolit dengan jumalah ion = 3, =∆Tf gr zat terlarut ⋅ 1000 ⋅K f ⋅i Mr pelarut gr = 17, 4 ⋅ 1000 ⋅1, 8 ⋅ 3 174 500 = 1,08 Tf =0 −1,08 =−1,08 Jawab: C 90
3. Pada suhu d27ila°Cru, stkeabnandyaalakm13a,6ir8sagmrapmaisvuoklruomsaeCn1y2aH2220O011mL. (Mr = 342) R = 0,082 L.atm/mol.K. Maka tekanan osmotik yang terjadi sebesar… A. 0,20 atm C. 0,98 atm E. 4,92 atm B. 0,44 atm D. 2,48 atm Penyelesaian: C12H22O11→ larutan non elektrolit π= R ⋅ gr ⋅ 1000 ⋅ T Mr V (mL) = 0, 082 ⋅ 13, 68 ⋅ 1000 ⋅ (27 + 273) 342 200 = 0,082⋅0,2⋅300 = 4,92 Jawab: E 4. Dalam 400 mL air (ρ = 1 gr/mL) dilarutkan 32 gram naftalena l(aCr1u0Hta8)n. Jika diketahui Kb air = 0,52, Ar C = 12, Ar H = 1, maka akan mendidih pada suhu… A. 0,325°C C. 100,325°C E. 103,25°C B. 0,655°C D. 100,625°C Penyelesaian: Naftalena (C10H8)→larutan non elektrolit gr zat terlarut 1000 =∆Tb Mr ⋅ pelarut ⋅Kb gr =13228 ⋅ 1000 ⋅ 0, 52 400 = 0,325 Tb =100 + 0,325 =100,325 Jawab: C 91
Tipe 2: Menghitung massa zat atau massa atom relatif Langkah – langkah penyelesaian: Identifikasi senyawa yang diketahui di soal, apakah termasuk senyawa elektrolit atau non elektrolit. Masukkan data yang didapat di soal ke rumus sifat koligatif yang sesuai. Contoh Soal: 1. Kedalam 200 gram air dilarutkan 17 gram senyawa non elektrolit. Larutan mendidih pada suhu 100,13°C. jika Kb air = 0,52°C/m maka massa molekul relatif senyawa diatas adalah… A. 60 C. 120 E. 340 B. 90 D. 180 Penyelesaian: ∆Tb = 100,13 – 100 = 0,13 1000 ∆Tb = m⋅Kb gr zat terlarut pelarut ⇒ m = Mr ⋅ ⋅ gr 0,13 =M17r ⋅ 1000 ⋅ 0, 52 200 Mr = 340 Jawab: E 2. untuk mengetahui jenis gula yang digunakan dalam pembuatan sirup, larutan diencerkan sampai diperoleh kadar 10% massa. Larutan tersebut membeku pada suhu – 0,60°C (Kf air = 1,86). Dari data tersebut, sirup dapat diduga mengandung gula jenis… A. dekstrosa (Mr =180) D. natrium siklamat ( Mr = 201) B. sukrosa (Mr = 342) E. dulsina (Mr = 180) C. sakarin (Mr = 173) Penyelesaian: Gula → larutan non elektrolit ∆Tf = 0 – (- 0,60) = 0,60 92
Kadar zat terlarut = 10 %, maka dapat diasumsikan bila massa zat terlarut = 10 gram, maka massa pelarut = 100 – 10 = 90 gram. gr zat terlarut 1000 ∆Tf = m⋅Kf ⇒m= Mr ⋅ gr pelarut ⋅ 0, 60 10 ⋅ 1000 ⋅1, 86 =Mr 90 Mr = 342 Jawab: B 3. Sejumlah 12 gram senyawa non elektrolit dilarutkan dalam air sehingga volumenya 4 liter. Jika tekanan osmotik larutan adalah 1,23 atm pada temperatur 27°C, harga R = 0,082 L.atm/mol°K masa molekul relatif senyawa itu adalah… A. 15 C. 60 E. 342 B. 30 D. 180 Penyelesaian: π= R⋅M⋅T ⇒M= gr Mr ⋅ V (L) 1, 23= 0, 082 ⋅ 12 ⋅(27 + 273) Mr ⋅ 4 Mr = 60 Jawab: C 4. Kedalam 250 gram air dimasukan garam K2SO4 sehingga diperoleh titik didih larutan 102,08 °C. jika Kb air = 0,52 (Ar.K=39, S=32, O=16) maka masa K2SO4 yang dilarutkan sebanyak… A. 17,4 gram C. 58 gram E. 174 gram B. 20,8 gram D. 87 gram Penyelesaian: = 3) KK22SSOO44 =→la2rKu+ta+nSeOle42k- t(rjoulmit,ladheniognanhajusiml iolanhisiaosni = 3, sehingga i = 3 93
∆2MT∆,∆b02Ta=T∆=8b,sb0Ts==1=8ba0m==12m0⋅m,510K28am78b⋅,s10K4gsa⋅–78biars4⇒1as⋅–⋅im0a1⇒120m0⋅0510=200m=00520=0=g,00⋅2r08g,z0,⋅ra508zt2,Ma5t⋅te23rMrt⋅le3rarrluatru⋅ tg⋅rg1pr0e10pl0a0e0rlua0tru⋅ t ⋅ Massa = 58 gram JaJwaawba:bC: C TipTei3pe: M3:emMebmanbdainndgiknagnkasinfastifkaot lkigoaligtiaf taifnatanrtardaudaulaarutan/ lebih larutan/lebih KKoonnseseppPPrarakktitsis DSea mPShlaeeodLLei enmaahrlisebmbLdeoLgrrmiknuuaaaalisgkepbtgttnrrnomorakaauuuaogddtntnnttdnnoilraiiaaskinnoadytteeennd.iggapllillnkineeeaitkaaeet.bkkgpkantrllttaoeekiandlrrhlsekkantooaiilttsnbdsatrllrryiiiuierttioominlahsuntammllniagiiptrmtttanugrgeeuanmmtptmmilessiakunadnileenaeppmlygiommknbkuunagnata:annnppornineoyymguundl:aalnneiseadiitiyykanklttideaatmbiigarttkaiiao:kiiatntkktnalriiio:ntttdnbd.iiloikkiielntdan.kgrbdiuuhekeitldaledkaeniknuahbtnrnildholeotaalbeirnrtnueki,hntaatapnderneakaabnnhaidnnlaaaohnn TbTtibntginggi gi MMx ixbiebseasrar Tf rTef nrednadhah Catatan: Nilai i untuk larutan non elektrolit = 1 94
M x i besar Tf rendah Catatan : Nilai i untuk larutan non elektrolit = 1 Contoh Soal: 1. Diketahui data: Massa (gram) Mr Larutan non elektrolit 10 32 K 10 46 L 10 60 M 10 180 N 10 342 O Jika masing–masing zat non elektrolit tersebut dilarutkan dalam 250 gram air, maka larutan non elektrolit yang mempunyai titik didih paling tinggi adalah…. A. Larutan K C. Larutan M E. Larutan O B. Larutan L D. Larutan N Penyelesaian: Konsep Praktis Pada larutan non elektrolit → titik didih tinggi →∆Tb tinggi → molalitas tinggi Larutan non elektrolit Massa (gram) Mr mol K 10 32 0,3 L 10 46 0,2 M 10 60 0,17 N 10 180 0,06 O 10 342 0,03 95
M x i besar Tf rendah Catatan : Nilai i untuk larutan non elektrolit = 1 Larutan K mempunyai jumlah mol yang paling besar sehingga titik didih larutan K paling tinggi. Cara Praktis Karena massa pelarut dan massa zat terlarut sama, maka: molalitas tinggi → Mr kecil Dari data, didapat bahwa larutan K mempunyai Mr paling kecil → titik didihnya paling tinggi Jawab: A 2. Perhatikan bagan berikut ini: I II III IV V mol urea mol air Larutan yang memiliki titik beku paling tinggi adalah…. A. I C. III E. V B. II D. IV Penyelesaian: Larutan urea → larutan non elektrolit. 96
Konsep Praktis Pada larutan non e→lejkitkraomlita→ssatiptieklabreuktustaimngag,im→a∆kaTfmreonldzaaht → molalitas kecil terlarut kecil Larutan I memiliki mol urea terendah → titik beku tinggi. Jawab: A 3. Diantara kelima larutan berikut ini, yang mempunyai titik didih paling rendah adalah … ACB... CNM6agHC(1Nl2O O63) 2 0,03 M D. AKAl2(l(SSOO44))33 0,01 M 0,02 M E. 0,03 M 0,02 M Penyelesaian: Konsep Praktis Yang mempunyai titih didih terendah → ∆Tb rendah → molalitas kecil → M x i = kecil CNM6agHC(1Nl2O O63) 2 0,03 M x 1 = 0,03 ( non elektrolit ) Jawab: A AKAl2(l(SSOO44))33 0,02 M x 3 = 0,06 0,02 M x 2 = 0,04 0,01 M x 5 = 0,05 0,03 M x 5 = 0,15 4. Larutan yang isotonis dengan larutan KCl 0,1 M adalah… BA.. NMagOCHl2 0,1 M D. CK3OP(ON4H 2)2 0,15 M 0,2 M E. 0,5 M C. Al2(SO4)3 0,04 M 97
Penyelesaian: Konsep Praktis Larutan isotonis → mempunyai tekanan osmotik sama →pada suhu yang sama, maka mempunyai nilai M x i yang sama KCl 0,1 x 2 = 0,2 MNagOCHl2 0,1 x 3 = 0,3 0,2 x 2 = 0,4 ACK3OlP2((OSNO4H 42))32 0,04 x 5 = 0,2 0,15 x 4 = 0,6 non elektrolit) 0,5 x 1 = 0,5 (larutan Yang isotonis dengan KCl 0,1 M adalah Al2(SO4)3 0,04 M. Jawab: C Uji Skill Rumus Praktis 1. SOAL UN Senyawa M mempunyai sifat sebagai berikut: 1. Mudah larut dalam air 2. Dapat menghantar listrik dalam fase cair, 3. Titik didihnya dan titik lelehnya tinggi. Jenis ikatan dalam senyawa M tersebut adalah… A. Kovalen polar D. Logam B. Kovalen non polar E. Ion C. Hidrogen 98
2. SOAL UN Perhatikan tabel data fisik dan daya hantar larutan beberapa senyawa berikut: Senyawa Titik leleh Daya hantar listrik larutan L 801 °C Menghantarkan M - 86, 8 °C Tidak menghantarkan Jenis ikatan yang terdapat pada senyawa L dan M berturut – turut adalah … A. Ionik dan kovalen non polar B. Kovalen dan ionik C. Kovalen koordinat dan ionik D. Ionik dan kovalen polar E. Kovalen non polar dan kovalen polar 3. SOAL UN Perhatikan gambar pengujian daya hantar beberapa larutan berikut ini ! 1 2 3 45 Larutan yang bersifat elektrolit kuat dan elektrolit lemah berturut – turut adalah…. A. 1 dan 2 C. 1 dan 5 E. 4 dan 5 B. 1 dan 3 D. 2 dan 3 99
4. SOAL UN Sejumlah zat diuji daya hantar listriknya dan diperoleh data pengamatan sebagai berikut: Larutan Pengamatan 1 Lampu Gas 2 3 Menyala Ada 4 5 Tidak menyala Ada Tidak menyala Tidak ada Tidak menyala Tidak ada Menyala redup Ada Pasangan larutan elektrolit lemah adalah… A. 1 dan 2 C. 2 dan 3 E. 3 dan 4 B. 1 dan 5 D. 2 dan 5 5. SOAL SNMPTN Sejumlah 100 gram senyawa non elektrolit yang tidak menguap, jika dpadialaadrlaauht2k19a05n0Kkm.emTdeHaklagan.mPaen1rnumyaaoptlaCCaCnClly44ammnguemrbnepi nupanarydaaadi atteleakmha…pnearnatuuarpy7a5ngmsmamHga (1) Penurunan tekanan uap larutan = 25 mmHg (2) Fraksi mol zat terlarut = 0,25 (3) Jika suhu dinaikkan, tekanan uap larutan > 75 mmHg (4) Titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih CCl4 murni 6. SOAL UN 90 gram air, bila tekanan Duailparauitrk2a3n,61m,8m6 Hggra.mPengulikruonl a(Cn2tHe6kOa2n) adnaulaamp jenuh larutan adalah… Ar C = 12, H = 1, O = 16. A. 0,14 mmHg C. 23,36 mmHg E. 23,74 mmHg B. 0,24 mmHg D. 23,46 mmHg 7. SOAL UM UGM Jika 87,75 gram NaCl dilarutkan dalam 7,5 kg air murni, maka larutan dalam keadaan normal (p = 1 atm) yang terjadi akan memiliki titik 100
beku dan titik didih sebesar …. (Ar Na = 23; Cl = 35,5; Kf air = 1,86; kb air = 0,5) A. – 0,744 °C dan 103,72 °C D. – 0,2 °C dan 100,372 °C B. – 0,744 °C dan 100,2 °C E. – 0,2 °C dan 100,744 °C C. – 0,372 °C dan 100,2 °C 8. SOAL SPMB Suatu larutan glukosa (Mr = 180) dalam 100 gram air (Kb = 0,52) mendidih pada 100,65 °C. Massa glukosa yang dilarutkan adalah… A. 5,6 gram C. 22,5 gram E. 67,5 gram B. 11,2 gram D. 45,0 gram 9. SOAL UNAS Jika diketahui tekanan osmotik larutan 100 gram asam benzoat, Cslaa6rmHu5taCaOmn O2e0mH,gpdruaanmlyaamsietnbeykeaanwnzeaanndaoimsamdearonltayihkas2(eCba6Hetms5CarOp…OadHa)2s, udhaulamterpteenlatruu,tmyaankga A. 0,5 atm C. 2,0 atm E. 8,0 atm B. 1,0 atm D. 4,0 atm 10. SOAL SNMPTN mempunyai grurammusaeirm, tperirnisyaCtHa2Otit.iJkikbae3k,6ungyraam– Suatu zat non elektrolit dalam 250 zat tersebut dilarutkan 0,1488 °C. Bila Kf air = 1,86 der/m maka perkiraan terdekat rumus molekul zat tersebut adalah… AB.. CCH2H24OO 2 CD.. CC53HH61O0O35 E. C6H12O6 11. SOAL UN Dilarutkan 0,063 gram suatu zat non elemen elektro sampai volum 100 mL pada suhu 27 °C menyebabkan tekanan osmotik larutan menjadi 190 mmHg. Massa molekul relatif zat tersebut adalah… ( 1 atm = 760 mmHg) A. 46 C. 62 E. 92 B. 60 D. 90 12. SOAL UMPTN Larutan dalam air yang mempunyai titik beku paling rendah adalah… 101
A. Glukosa 0,3 M D. Magnesium hidroksida 0,3 M B. Ferri klorida 0,2 M E. Alumunium sulfat 0,2 M C. Natrium sulfat 0,3 M 13. SOAL UN Perhatikan grafik berikut: 10000 KL M NO 8000 Jenis Larutan 6000 4000 2000 0 Jika jumlah mol partikel pelarutnya sama, maka larutan yang memiliki tekanan uap paling kecil adalah… A. K C. M E. O B. L D. N 14. SOAL SPMB Titik didih larutan NaCl 0,1 M lebih rendah dari titik didih larutan NaBr 0,1 M. Sebab Massa molar NaCl lebih rendah dari NaBr. 15. SOAL UN Bagan berikut menggambarkan larutan dengan berbagai konsentrasi: I II III IV V Keterangan mol partikel zat terlarut mol partikel pelarut Bagan yang menunjukkan tekanan uap larutan paling besar adalah… A. I C. III E. V B. II D. IV 102
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- 279
- 280
- 281
- 282
- 283
- 284
- 285
- 286
- 287
- 288
- 289
- 290
- 291
- 292
- 293
- 294
- 295
- 296
- 297
- 298
- 299
- 300
- 301
- 302
- 303
- 304
- 305
- 306
- 307
- 308
- 309
- 310
- 311
- 312
- 313
- 314
- 315
- 316
- 317
- 318
- 319
- 320
- 321
- 322
- 323
- 324
- 325
- 326
- 327
- 328
- 329
- 330
- 331
- 332
- 333
- 334
- 335
- 336
- 337
- 338
- 339
- 340
- 341
- 342
- 343
- 344
- 345
- 346
- 347