Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore series 1 grup 2

series 1 grup 2

Published by Dina Widiastuti, 2021-03-04 11:16:31

Description: series 1 grup 2

Search

Read the Text Version

Bab 21 Pengaruh aplikasi mobile dalam pembelajaran matematika di tingkat SMA Teknologi Informasi dan komunikasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Informasi bisa kita dapatkan dalam hitungan detik tak terbatas oleh ruang atau jarak.bahkan Batasan negara pun tidak akan nampak ketika kita mencari informasi dan berkomunikasi di dunia virtual (maya). Dampak dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini hampir di semua aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan dunia pendidikan. Kemajuan Teknologi tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi ini akan terus berjalan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi yang dilakukan dalam perkembangan teknologi akan memberikan manfaat bagi kehidupan baik itu manfaat positif maupun dampak negative bagi kehidupan manusia. Tentu saja kita kembangkan manfaat yang berdampak positif dan kita minimalisir dampak negative dari perkembangan teknologi ini. Perkembangan Teknologi khususnya internet dalam dunia Pendidikan menghasilkan beberapa karya inovasi. Banyak sekali karya inovasi yang dikembangkan baik itu pembelajaran jarak jauh maupun aplikasi-aplikasi yang dapat membantu dalam pembelajaran di kelas. Dalam tulisan kali ini kita akan membahas mengenai beberapa aplikasi mobile dalam pembelajaran matematika,serta dampak positif dan negative nya bagi peserta didik. Pembelajaran Matematika Sebelum kita memaparkan beberapa aplikasi mobile dalam pembelajaran matematika, kita perlu mengetahui terlebih dahulu definisi dari belajar matematika, pembelajaran, serta pembelajaran Matematika. Belajar matematika Menurut J. Burner ialah belajar tentang konsep-konsep dan struktur matematika yang terdapat dalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan antara konsep-konsep dan struktur- struktur matematika. Sedangkan menurut Robert Gane Belajar matematika harus didasarkan kepada pandangan bahwa tahap belajar yang lebih tinggi berdasarkan atas tahap belajar yang lebih rendah. Z.P Dienes berpendapat bahwa setiap konsep atau prinsip matematika dapat dimengerti secara sempurna hanya jika pertama-tama disajikan kepada siswa dalam bentuk konkrit. Dari pemaparan para ahli tadi dapat disimpulkan bahwa belajar Matematika adalah belajar tentang rangkaian-rangkaian definisi (konsep) dan rangkaian pernyataan-pernyataan (sifat,teorema, dalili, prinsip) yang bersifat kumulatif, dan pertama-tamanya harus disajikan secara konkrit atau real, Sebelum menuju ke yang abstak. Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang dirancang untuk menghasilkan belajar (Gagne, Briggs, & Warge, 1992). Pembelajaran juga dapat didefinisikan sebagai kegiatan memilih, menetapkan dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan (Hamzah R. Uno, 2010: 83). Selanjutnya Burns, Dimock & Martinez (2000:1) menyatakan pembelajaran adalah proses aktif dan reflektif dari berfikir, kegiatan, dan pengalaman untuk menciptakan pengetahuan baru serta tujuan lain. Dari berbagai pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Matematika adalah suatu rangkaian kegiatan yang dirancang untuk menghasilkan belajar Matematika pada siswa dengan model dan metode tertentu yang diawali dengan hal-hal yang konkret untuk memcapai tujuan yang diinginkan. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 101

Aplikasi Mobile dalam Pembelajaran Matematika Aplikasi Mobile adalah suatu aplikasi yang dikembangkan dengan system operasi android atau ios. Banyak aplikasi yang dibuat untuk mendukung pendidikan di dalam dan luar sekolah. Salah satunya adalah aplikasi mobile matematika yang sangat berguna untuk guru dan orang tua dalam rangka memfasilitasi anak-anak mereka untuk meningkatkan kemampuan belajar matematika. Beberapa Aplikasi mobile Matematika yang ada saat ini diantaranya Photomath, Geogebra, walframe Math App, Mathway, mathhelper Lite. Photomath PhotoMath adalah suatu aplikasi Matematika yang dapat menyelesaikan soal matematika hanya dengan mengarahkan kamera tepat pada soal tersebut. Cara kerja aplikasi ini sangat mirip dengan QR readers, dan menampilkan penyelesaian soal beserta langkah-langkahnya hanya dalam hitungan detik. Beberapa konsep matematika dapat dicari penyelesaiannya dengan aplikasi ini, diantaranya: integral,limit, turunan, persamaan kuadrat, dan aljabar lainnya. Kelemahan dari aplikasi ini belum bisa menyelesaikan soal cerita serta soal yang berbentuk pertidaksaan, seperti materi program linear. Geogebra Geogebra adalah aplikasi open source yang di desian khusus untuk materi pengajaran dan belajar Geometri dan aljabar. Programnya memungkinkan anda secara mudah untuk mengelola bentuk dengan lingkungan yang atraktif di mana anda bisa memilih bentuk mana yang ingin anda pelajari dengan hanya meletakkan titik - titik, garis, atau sudut di manapun anda inginkan. walfram Alpha Math App Wolfram Alpha adalah suatu aplikasi paradigma baru yang fundamental untuk mendapatkan pengetahuan dan jawaban bukan dengan mencari di web, tetapi dengan melakukan komputasi dinamis berdasarkan koleksi data, algoritma, dan metode bawaan yang mencakup bahasan yang lebih luas. Dengan menggunakan Wolfram Alpha kita dapat menghitung perhitungan matematika dengan sangat cepat disertai dengan langkah-langkahnya. Berbeda dengan Photomath yang menggunakan scan QR, Wolfram alpha cara menuliskan persoalan matematika nya dengan cara mengetikkan soal pada toolbox yang disediakan oleh wolfram alpha. Aplikasi ini bisa menyelesaikan persoalan matematika yang kompleks, termasuk bilangan imaginer juga bisa diselesaikan. Aplikasi ini sangat membantu ketika seorang guru atau orang tua ingin membimbing anaknya ikut olimpiade. Selain menjawab persoalan matematika wolfram alpha juga bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan cabang ilmu lain seperti Fisika, Kimia, Biologi, Statistika,Astronomi,dll. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 102

Peran Guru dalam Membimbing anak belajar Matematika. Dari kedua uraian diatas mengenai pembelajaran matematika dan aplikasi mobile dalam pembelajaran matematika, akan tampak bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan aplikasi mobile matematika akan berpengaruh kepada karakteristik anak dalam menyikapi penyelesaian persoalan matematika. Pengaruh ini ada yang bersifat positif dan ada juga yang bersifat negative. Beberapa dampak positif penggunaan aplikasi mobile dalam pembelajaran matematika diantaranya: Siswa akan lebih cepat memperoleh jawaban dari masalah matematika dengan cepat. siswa bisa berlatih jenis soal yang ditanyakan pada aplikasi melalui langkah-langkah penyelesaian soal tersebut dan bisa langsung beralih ke permasalahan yang lebih kompleks lagi. Apabila siswa mengalami jalan buntu dalam menyelesaikan permasalahan matematika,siswa tinggal men scan atau mengetikkan permasalahan tersebut dan langsung dapat jawabannya. Adapun dampak negative penggunaan aplikasi mobile dalam pembelajaran diantaranya siswa menjadi ketergantungan terhadap aplikasi sehingga ketika ada soal matematika siswa langsung searching di aplikasi.hal ini akan mengakibatkan salah satu tujuan pembelajaran tidak tercapai, yaitu anak menjadi malas untuk berfikir dan menganalisa suatu persoalan, pada akhirnya proses mengeluarkan kompetensi yang dimiliki anak menjadi tidak tercapai. Oleh karena itu perlu pendampingan dan bimbingan dari guru ketika anak menggunakan aplikasi mobile dalam penyelesaian soal-soal matematika. Beberapa peran guru dalam pembelajaran menggunakan aplikasi mobile: Tanamkan kepada anak bahwa matematika itu bukan hanya sekedar mencari hasil, akan tetapi kelogisan proses harus diperhatikan dalam memperoleh hasil. Motivasi dan arahkan anak bahwa Matematika itu bukan segalanya, dengan belajar matematika tujuan akhirnya adalah bersikap kritis dan memecahkan masalah dalam kehidupan nyata, serta dengan tekun mengerjakan matematika diharapkan anak tidak gampang menyerah dalam menghadapi permasalahan dikehidupan nyata, karena semua masalah ada solusinya. Berikan pemahaman kepada anak bahwa aplikasi mobile hanya sekedar alat bantu dalam penyelesaian soal-soal matematika. Tetap control dan awasi anak kapan waktu yang tepat untuk menggunakan aplikasi. Jangan sampai setiap ada soal matematika mereka langsung menggunakan aplikasi tanpa mau ribet mikir terlebih dahulu. Jadi kesimpulan yang bisa kita dapat adalah banyak sekali aplikasi mobile matematika yang ada saat ini, akan tetapi aplikasi ini diharapkan hanya dijadikan sebagai alat bantu untuk belajar matematika.jangan sampai anak ketergantungan terhadapat aplikasi yang berakibat anak menjadi malas berfikir, disinilah peran guru yang harus mengontrol, sehingga aplikasi yang ada bisa mengoptimalkan kemampuan anak dalam penguasaan konsep matematika,bukan hafalan. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 103

Dudy Maulana Syafruddin, Guru SMAN 1 Klari Karawang Dudy Maulana Syafruddin Penulis lahir di Subang, pada tanggal 24 April 1984. Menyelesaikan SD,SMP di kabupaten Subang, serta melanjutkan Pendidikan SMU di SMUN 1 Purwakarta.Pada tahun 2008 menyelesaikan program Pendidikan Matematika S1 di Universitas Pendidikan Indonesia. Pekerjaan Formal yang pernah dijalani sebagai Guru Matematika di SMA Negeri 1 Cilamaya Karawang Tahun 2009 s.d 2014, kemudian dari tahun 2014 s.d sekarang menjadi salah satu pengajar matematika di SMA Negeri 1 Klari Karawang.Pengalaman Organisasi yang pernah diikuti diantaranya menjadi Ketua Bidang Perencanaan organisasi di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMA Kabupaten Karawang. Kemudian pada tahun 2016 s.d 2019 menjadi Ketua MGMP Matematika SMA Kabupaten Karawang. Pada tahun 2017 dan 2018 Menjadi Instruktur Kabupaten (IK) dalam Implementasi Kurikulum 2013 di kabupaten Karawang Jawa Barat.[Text Wrapping Break] Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 104

Bab 22 klasifikasi makhluk hidup PENDAHULUAN Latar Belakang Kegiatan klasifikasi/pengelompokkan seringkali dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, dengan tujuan untuk mempermudah dalam pengeloloaannya. Sebagai contoh, misalnya di setiap sekolah untuk memudahkan kegiatan belajar mengajar pasti siswa dikelompokkan dalam kelas-kelas. Sehingga pengelolaan KBM bisa lebih mudah dan mengena sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Namun demikian terkadang pengelompokkan yang dilakukan dengan dasar yang tidak jelas akan menimbulkan permasalahan dalam pengelolaannya. Oleh sebab itu kegiatan klasifikasi harus menggunakan pedoman/dasar yang jelas sehingga tidak menimbulkan kerancuan dalam pengelolaannya. Demikian halnya dengan klasifikasi makhluk hidup. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis ingin mencoba memaparkan bagaimana cara pengklasifikasian khususnya makhluk hidup yang ada di alam berdasarkan kaidah klasifikasi secara ilmiah, seperti materi yang sudah penulis presentasikan pada kegiatan VCT Batch 3 pada bulan maret yang lalu. Tujuan Penulisan Penulisan ini bertujuan untuk : 1. Memenuhi tugas kegiatan Antologi Virtual Coordinator Indonesia 2019 yang diselenggarakan SEAMOLEC 2. Memberikan panduan cara pengelompokkan makhluk hidup bedasarkan kaidah ilmiah yang berlaku. 3. Mengajak kepada semua peserta VCT dan pembaca Antologi untuk mengetahui pentingnya dan manfaat klasifikasi makhluk hidup. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP Makhluk hidup yang ada di alam sangatlah beranekaragam, dan jumlahnya sangat banyak (mencapai jutaan species). Untuk menyederhanakan obyek study yang sangat beragam ini perlu dikelompok- kelompokan. Cabang imu biologi yang khusus mempelajari tentang pengelompokkan makhluk hidup yaitu taksonomi. Adapun ilmuwan yang diangkat sebagai bapak taksonomi dunia adalah Carl von Linne, yang lebih dikenal dengan sebutan Carolus Linnaeus, seorang ilmuwan berkebangsaan Swedia. Hal ini dikarenakan Carolus Linnaeus berjasa dalam hal meletakkan dasar-dasar klasifikasi dan penamaan ilmiah makhluk hidup yang dikenal dengan sistem Binomial Nomenclature. Gb. http://www.kuliah.info/2015/10/klasifikasi-makhluk-hidup.html A. Macam-macam Sistem klasifikasi makhluk hidup 105 Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia

1. Sistem Klasifikasi Alami ( Natural) Merupakan sistem klasifikasi maklhuk hidup yang didasarkan pada adanya persamaan ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup apa adanya, seperti ciri morfologi, anatomi, ataupun fisiologi, terutama ciri morfologi makhluk hidup yang akan dikelompokkan. Sehinga makhluk hidup dikelompokkan menjadi beberapa kingdom, misalnya : Kingdom Animalia (hewan), kingdom Plantae ( tumbuhan) dsb.. 2. Sistem Klasifikasi Buatan ( Artifisial ) Adalah cara pengelompokkan makhluk hidup yang didasarkan pada tujuan praktis, misalnya berdasarkan manfaatnya, tumbuhan dikelompokkan menjadi beberapa kelompok: misalnya, kelompok tumbuhan obat (Toga) didalamnya ada kunyit, jahe, temu putih, ginseng, kayu putih, dsb. Ada lagi kelompok tanaman hias, contohnya: suplir, mawar, anggrek, palm, aglonema, paku tanduk rusa, dsb 3. Sistem Klasifikasi Filogenetik Pengelompokkan cara ini tidak hanya didasarkan pada persamaan ciri yang dimiliki makhluk hidup yang akan dikelompokkan, tetapi juga didasarkan pada jauh dekatnya hubungan kekerabatan antar makhluk hidup yang akan diklasifikasikan. B. Tahap- tahap Pengklasian Makhluk Hidup Tahapan klasifikasi makhluk hidup yang harus dilakukan menurut Carolus Linnaeus antara lain: 1. Tahap Identifikasi: Adalah tahap mendeskripsikan ciri-ciri organisme yang akan dikelompokkan 2. Tahap Pengelompookan Setelah dideskripsikan makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup yang akan dikelompokkan dalam takson yang sama dengan makhluk hidup lain yang memiliki ciri- ciri yang sama. 3. Tahap Penamaan Setelah dikelompokkan tahap berikutnya adalah memberikan nama takson tersebut. Tahap ini bertujuan untuk memudahkan mengenal ciri-ciri makhluk hidup yang telah diidentifikasi. Tata cara pemberian nama ilmiah Makhluk Hidup: i Setelah diklasifikasikan, untuk memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup, maka makhluk hidup perlu diberikan nama. Tata cara pemberian nama ilmiah makhluk hidup berdasarkan sistem binomial nomenclatur, diantaranya adalah: Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 106

a. Nama ilmiah makhluk hidup selalu menggunakan bahasa latin, atau bahasa lain yang dilatinkan. b. Nama ilmiah makhluk hidup terdiri dari dua kata, dimana kata pertama menunjukkan nama genus yang penulisannya diawali huruf kapital sedangkan kata kedua menunjukkan nama species yang penulisannya diawali huruf kecil. c. Penulisan nama genus dan nama species dicetak miring atau diberi garis bawah secara terpisah. d. Nama penemu boleh dicantumkan dibelakang nama species, dengan singkatan dan ditulis tegak tanpa garis bawah. C. Tingkatan takson dalam klasifikasi makhluk hidup Merupakan unit kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari tingkat tertinggi hingga tingkatan terendah Hirarki takson, pada klasifikasi Hewan : a. Kingdom b. Phylum c. Class d. Ordo e. Famili f. Genus g. Species Hirarki takson dalam klasifikasi Tumbuhan: a. Regnum b. Devisio c. Class d. Ordo e. Famili f. Genus g. Species Semakin tinggi tingkatan suatu takson, semakin sedikit persamaan ciri yang dimiliki anggota yang terdapat di dalam takson tersebut. Sebaliknya, semakin rendah tingkatan suatu takson semakin banyak persamaan ciri antar anggota yang terdapat didalam takson tersebut. Kingdom : Animalia Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 107

Phylum : Chordata Class : Mamalia Ordo : Carnivora Famili : Felidae Genus :Panthera Species : Panthera pardus (Macan Tutul) Gb. https://rumushitung.com/2018/07/31/biologi-klasifikasi- makhluk-hidup/ D. Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup: 1. Mengetahui ciri-ciri makhluk hidup yang sangat beranekaragam sehingga kita mudah dalam mempelajarinya 2. Mengetahui manfaat setiap maklhuk hidup dalam kehidupan 3. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup yang satu dengan yang lain 4. Mengetahui adanya salingketergantungan diantara diantara organisme yang satu dengan yang lain KESIMPULAN Kegiatan klasifikasi, sangatlah penting dilakukan untuk memudahkan dalam pengelolaan suatu kegitan, Terutama dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beranekaragam, klasifikasi menjadi sangat penting harus dilakukan untuk memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup dilakukan dengan dasar persamaan ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup yang akan diklasifikasikan, meliuti ciri morfologi, ciri anatomi, ciri fisiologi, tingkah laku, penampilan dan sifat- sifat lainnya. Adapun tahapan klasifikasi makhluk hidup meliputi tahap identifikasi, tahap pengelompokkan dan tahap penamaan. Pemberian nama ilmiah makhluk hidup didasarkan pada tata cara Binomial Nomenclatur. Dengan klasifikasi makhluk hidup ada beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan diantaranya: 108 1. Mengetahui ciri-ciri makhluk hidup yang sangat beranekaragam sehingga kita mudah dalam mempelajarinya 2. Mengetahui manfaat setiap maklhuk hidup dalam kehidupan Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia

3. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup yang satu dengan yang lain 4. Mengetahui adanya salingketergantungan diantara diantara organisme yang satu dengan yang lain Dwi Nurhayati, S.pd, Guru SMAN 3 Pasuruan Nama : Dwi Nurhayati, S.Pd mat : Jl. Sinonggo No. 43 Gadingrejo – Pasuruan Jawa Timur Pendidikan : D III IKIP PGRI Kediri Jawa Timur, lulus Th.1991 S1 FKIP – Biologi Universitas Terbuka, lulus Th. 1998 Riwayat Pekerjaan : Guru SMPN 2 Besuk Probolinggo 2002 – 2006 Guru SMAN 1 Tongas Probolinggo 2006 – 2017 Guru SMAN 3 Pasuruan 2017 – sekarang Prestasi : Instrukrur Nasional Program Guru Pembelajar Mata Pelajaran Biologi SMA Th. 2016 Instruktur Kurikulum 2013 SMA - Kabupaten Proboliggo, Mata Pelajaran Biologi Th. 2016/2017 Link Presetasi 2 VCT Batch 3 https://www.youtube.com/watch?v=xgjI1-ehagY Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 109

Bab 23 sistem pendidikan jarak jauh Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan fomla berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan system telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya. Pembelajaran elektronik (e-learning) atau pembelajaran daring (online) merupakan bagian dari pendidikan jarak jauh yang secara khusus menggabungkan teknologi elektronika dan teknologi berbasis internet. Sistem pendidikan jarak jauh merupakan suatu alternative pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Pada system pembelajaran ini tenaga pengajar dan peserta didik tidak harus berada dalam lingkungan geografi yang sama. Pada dasarnya ada beberapa kategori teknologi yang dapat digunakan untuk mendukung kegatan pendidikan jarak jauh.yaitu audio, video, data (berbasis pada jaringan computer), print out (materi dicetak kemudian dikirimkan dengan metoda konvensional). Pada audio kita dapat menggukan radio, telepon, audio conference. Pada video, kita dapat menggunakan video conference, aplikasi video on demand. Jaringan computer yang terintegrasi dengan jaringan informasi global (internet) memungkinkan system pembelajaran jarak jauh ini dilaksanakan dengan biaya yang cukup murah. Aplikasi-aplikasi pendukung terselenggaranya system pendidikan jarak jauh ini dapat dengan mudah dikembangkan karena internet mempunyai beberapa teknologi standar yang telah meluas pemakaiannya. Teknologi mendukung aktivitas manusia di segala bidang dan aspek, termasuk bidang pendidikan. Dalam hal ini, teknologi dapat diimplementasikan dalam bentuk pembelajaran jarak jauhatau lebih dikenal dengan sebutan elearning. Elearning memiliki beberapa manfaat baik bagi lembaga pendidikan, pengajar dan siswanya. Dengan jam mengajar dan siswa yang beragam, diperlukan dukungan teknologi informasi untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar kedalam bentuk digital yang dapat diakses secara online. Maka dari itu dengan dibuatnya aplikasi pembelajaran jarak jauh ini, kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan lebih optimal dan menyenangkan. Aplikasi ini diharapkan akan banyak membantu proses belajar siswa dan dapat memberikan solusi agar pendidikan lebih baik lagi di masa mendatang. Sistem pendidikan jarak jauh dilatarbelakangi oleh beberapa hal diantaranya adalah karena kesempatan pendidikan belum merata, jumlah SDM Pendidik yang berkualitas terbatas, kondisi geografis yang terpisah-pisah, anggaran pendidikan yang terbatas. Dan hal ini memerlukan solusi agar pendidikan bisa merata yaitu dengan cara mengatasi masalah keterbatasan SDM, tidak terhambatnya batasan dimensi ruang, penghematan pengeluaran anggaran pendidikan. Karakteristik pendidikaan jarak jauh yaitu pengajar dan peserta didik secara fisik terpisah oleh jarak, peserta didik harus aktif dalam aktivitas belajar baik individu maupun kelompok belajar (kolaborasi), terdapat beberapa macam media penyampaian materi, kemungkinan pertemuan sekali-sekali untuk keperluan pembelajaran dan komunikasi, proses pendidikan yang hamper sama dengan proses produksi, ada pengaruh dari suatu organisasi pendidikan yang membedakannya dengan belajar sendiri di rumah. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 110

Media pendidikan jarak jauh misalnya print out (media klasik), video tape, telepon, audio conference, video conference, jaringan komputer dan internet. Pendidikan jarak jauh melalui internet memang sudah harus dilakukan karena beberapa alasan diantaranya adalah jaringan internet sudah menyebar luas, efisiensi pemahaman materi, biaya relatif lebih murah, media yang digunakan bisa menggunakan email, World Wide Web (WWW). Layanan WWW dan pendidikan jarak jauh sangat efisien untuk digunakan karena dapat mengintegrasikan gambar / grafik, teks, multimedia. Selain itu, pendidik dari jarak jauh dapat menyampaikan materi pengajaran dengan mudah. Aplikasi pembelajaran jarak jauh Kuliah on-line misalnya adalah email, groupware, Computer Based Test (CBT), webex, quipper, quizizz dan masih banyak lagi. Computer Based Test atau tes berbasis computer adalah tes dengan system pelaksanaan menggunakan komputer sebagai media untuk melakukan tes. Penyajian dan pemilihan soal CBT dilakukan secara terkomputerisasi sehingga setiap peserta yang mengerjakan tes mendapatkan paket soal yang berbeda-beda. Sedangkan quipper adalah perusahaan teknologi pendidikan yang menyediakan layanan e-learning, pembinaan, bimbingan , dan penilaian. Layanan perusahaan ini adalah system manajemen pembelajaran online, yang digunakan dengan berbagai cara di setiap negara tempat operasinya. Aliran informasi situs web pendidikan jarak jauh yaitu pengajar memberikan materi pembelajaran dan informasi umum tentang pembelajaran kepada tim webmaster. Pengerjaan web akan dikerjakan oleh tm webmaster. Pengajar secara langsung mengubah isi situs web untuk memberikan informasi nilai, pengumuman dan jawaban- jawaban atas pertanyaan (diskusi). Selanjutnya, peserta didik mendapatkan informasi pembelajaran dari situs web yang tersaji secara dinamis. Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau mengirimkan tugas yang diberikan oleh pengajar. Pada system pendidikan jarak jauh diperlukan suatu media sebagai tempat pemusatan pengetahuan atau knowledge. Dimana peserta didik dapat dapat melakukan diskusi dengan peserta didik lainnya maupun langsung mengajukan pertanyaan kepada pengajar. Media ini dapat dirancang sedemikian rupa hingga proses pengumpulan pengetahuan ini dapat ditangani secara otomatis (sedapat mungkin mengurangi beban operator system) dan pengguna system dapat memperoleh informasi terakhir tentang kumpulan pengetahuan tersebut secara dinamis. Dengan demikian, diperlukan suatu metoda untuk memungkinkan informasi-informasi baik yang berasal pengajar maupun dari peserta didik dapat diatur secara otomatis (meminimalkan tugas operator) Dan aplikasi tersebut cukup membutuhkan web browser untuk menjalankannya. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 111

Dwi Reknowati Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Cibitung Kab, Bekasi Dwi Reknowati. Penulis lahir di Blora, 11 April 1982, seorang Ibu dari 4 orang anak. Saat ini penulis adalah seorang ASN sebagai guru Fisika dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum di SMAN 2 Cibitung, Kab. Bekasi Jabar. Ditengah kesibukannya tersebut, penulis saat ini sedang menjalani pendidikan sebagai mahasiswa semester 2 Pascasarjana di Universitas Indraprasta PGRI. Penulis memiliki riwayat pendidikan formal di SMAN 1 Cepu (Blora, Jawa Tengah), D3 Jurusan Fisika (Program Studi Elektronika dan Teknologi Komputer) di Institut Pertanian Bogor, S1 Pendidikan Fisika di UHAMKA, Jakarta. Link video kretivitas mipa : https://youtu.be/IZceawnh33k Bab 24 Effective Learning for Exellent Student SMA Bina Bangsa Surabaya Email: [email protected] Belajar menyenangkan! Wow, impian setiap siswa, dari jenjang SD, SMP, SMA, bahkan mahasiswa sekalipun. Namun kenyataannya, semakin meningkat jenjang pendidikan, belajar semakin membosankan, melelahkan, menegangkan, bahkan menyeramkan. Sebagai guru, dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman. Guru sebagai seorang kreator dalam pembelajaran diharapkan mampu merencanakan skenario untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Hakekatnya yang belajar adalah otak. Jika otak kita dipersiapkan dengan baik, maka informasi yang terserap di dalamnya akan lebih optimal. Jika kita mengetahui teknik atau metode yang tepat dan selaras dengan cara kerja otak kita, maka hasilnya akan luar biasa. Mengejutkan! Metode? Tentu, metode yang cocok dan selaras dengan cara kerja otak? Kita pastinya bertanya-tanya. Metode yang efektif dan praktis dalam melesatkan potensi diri setiap siswa. Effective Learning (EL) yang dikembangkan oleh tim UMI (UntukMu Indonesia) dari metode Quantum Learning (QL) oleh Bobbi DePorter (2008). Metode EL tersebut menerapkan pembelajaran efektif dan mudah penerapannya, sesuai dengan cara kerja otak serta mampu melejitkan potensi dalam diri siswa. Dalam modul Effective Learning (Tukardi, dkk, 2012), metode EL tersebut terdiri dari metode membaca melalui Fast Reading, metode mencatat melalui Mind Mapping, dan metode menghafal melalui Sharp Memory. Fast Reading (FR) Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 112

Fast Reading atau membaca cepat merupakan metode yang dikembangkan untuk melatih siswa mendapatkan informasi secara cepat tanpa meninggalkan pemahamannya. FR tersebut terbagi menjadi beberapa sub teknik, diantaranya: Prinsip Pada materi tersebut, siswa dilatih untuk menguatkan tentang prinsip membaca yang tepat, serta dibongkar pola pikirnya terkait dengan mitos membaca. Potensi Pada dasarnya setiap diri siswa telah diberikan potensi yang luar biasa. Hanya saja mereka belum memahami dan belum melatihnya dengan baik dan benar. Materi potensi tersebut, siswa dioptimalkan terkait dua kelebihan mata diantaranya mata mampu melihat beberapa kata dalam sekali pandang serta mata mampu menangkap dan membedakan kata dengan cepat. Metode Melalui Three Fixation Method (TFM) tersebut, siswa diharapkan semakin cepat dalam menangkap dan membedakan kata dengan cepat. Efektif Setelah tahapan kecepatan membaca telah tercapai, maka siswa akan dilatih untuk menemukan sebanyak mungkin isi bacaan melalui preview reading (membaca sekilas), predicting (rasa ingin tahu), dan active reading (prediksi isi bacaan). Mind Mapping (MM) Mencatat kreatif melalui metode MM sangat menyenangkan dan tentunya sesuai dengan cara kerja otak. Metode MM tersebut, melalui tahapan sebagai berikut: Cara kerja otak Siswa dilatih untuk mengetahui cara kerja otak sesungguhnya. Cara kerja otak melalui proses imajinasi dan asosiasi. Linier Thinking dan Radiant Thinking Siswa dilatih dalam berpikir lurus (Linier Thinking) dan berpikir memencar (Radiant Thinking) melalui proses imajinasi dan asosiasi. Kata kunci Siswa dilatih untuk membuat kata kunci atau inti kalimat dalam setiap paparan informasi atau paragraf pada bacaan tertentu. Cara buat Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 113

Siswa dilatih untuk membuat MM secara utuh, menyeluruh, dan benar. Tahapan membuat MM, yaitu awal (posisi kertas horizontal, meletakkan tema di tengah), membuat cabang dan ranting, meletakkan simbol, dan menuliskan kata kunci secara tepat. Sumber: PPT – Mind Mapping; Tukardi, Sulistiyono, Mustofa (2012) Sharp Memory (SM) Siswa dilatih untuk menghafal melalui beberapa teknik, diantaranya: SA Serially Association (SA) disebut juga dengan asosiasi berurutan, merupakan metode untuk mengingat kata/benda yang berurutan dengan cara mengasosiasikan/membayangkan menjadi cerita imajinasi aktif. Langkah-langkahnya yaitu membuat cerita lucu/tidak masuk akal, dengan cara kata/benda pertama melakukan aksi ke kata/benda kedua, dan seterusnya. Tambahkan warna, bau, bunyi, serta membuat kata/benda tersebut menjadi besar atau kecil dan seterusnya. Langkah selanjutnya yang wajib dilakukan adalah membayangkan. AA Abstrack Association (AA) adalah metode menghafalkan kata yang bersifat abstrak yang sulit dibayangkan, seperti kata selain kata benda (kata kerja, kata sifat), istilah yang mempunyai arti (fotosintesis, metabolisme), dan kosakata bahasa asing. Langkah-langkahnya yaitu asosiasikan setiap kata dengan benda yang mirip bunyi atau mirip penulisan atau ada kaitan erat (seperti abyss artinya jurang, diasosiasikan dengan benda bis). Langkah berikutnya dibuat cerita imajinasi (bis (kata asli abyss) masuk jurang). Langkah terakhir yang wajib dilakukan adalah dibayangkan. LA Locus Association (LA) merupakan metode untuk mengingat informasi dengan cara mengasosiasikan suatu informasi dengan lokasi yang sudah atau mudah dikenali. Langkah-langkahnya sebagai berikut: Menentukan lokasi yang sudah dikenali Menyusun lokasi tersebut secara urut Jika lokasi lebih dari 10, buatlah sub-sub lokasi, dan setiap sub lokasi terdri dari 5 lokasi. NA Number Association (NA) adalah metode untuk mengingat informasi berupa angka atau bilangan dengan cara mengasosiasikan angka/bilangan tersebut dengan benda. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 114

Edi Silistiyono Desa Monggot, Kecamatan, Geyer, Kabupaten Grobogan menjadi tempat lahir penulis pada 22 Maret 1976 yang lalu. Putra pertama dari pasangan Ayahanda Darso dan Ibunda Pardjiyem, diberikan nama Edi Sulistiyono. Mengenyam pendidikan dari SD, SMP, dan SMA di Surabaya. Menempuh pendidikan tinggi di jurusan pendidikan Biologi di Universitas Negeri Surabaya, hingga pasca sarjana di Universitas Negeri Malang lulus tahun 2017. Pada tahun 2016 berkesempatan mengikuti Middle School Teacher Training and Career Development Program for Developing Countries 2016 di Universitas Agriculture Nanjing, Tiongkok. Yayasan Pendidikan Bina Bangsa Surabaya menjadi tempat terbaik penulis untuk mengabdikan diri guna mencerdaskan generasi penerus bangsa. Tahun 2005 hingga sekarang penulis menebar manfaat di lembaga-lembaga peningkatan mutu pendidikan, seperti Kualita Pendidikan Indonesia (KPI), Inspirasi Pendidikan Hebat (IPH), dan lain-lain. Bersama keluarga kecil nan bahagia, didampingi wanita sholihah bernama Laili Rahmi dan anugerah terindah ananda sholihah bernama Alfi Rahma Ramadhani. Semoga ilmunya bermanfaat dan barokah. Aamiiin. Link youtube : https://youtu.be/a1IuOzDjo4s Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 115

Bab 25 8 rahasia di balik menyuruh anak belanja ke warung “Om beli gula 1 kilo, minyak setengah kilo, tepung seperempat,” suara Azza menarik perhatian kami yang sedang berkumpul di koperasi. “Ini pesanan Azza, ada lagi?” Tanya Om Dirman ramah. “Oh iya Om, minyak goreng 1 kilo, dan telur setengah kilo” jawab Azza cepat. “Ini uangnya Om” Azza menyerahkan uang kepada Om Dirman. “Ini kembaliannya Za!” Om Dirman memberikan uang kembaliannya. Azza tidak segera beranjak, tetapi menghitung lagi uang kembalian yang dia terima. “Maaf Om, ini kok uangnya kebanyakan? Lebih dua puluh lima ribu Om!” Kami semua kaget mendengar ucapan Azza. Luar biasa ternyata dia bisa berhitung dan teliti juga. “Waduh… benar Za, Om salah hitung, minyak belum Om tambahin. Makasih ya Za!” Om Dirman menerima uang dari Azza dengan suka cita. “Sama-sama Om!” Azza berlalu dan mengangguk ramah kepada kami semua. “Azza duluan Bude” pamit Azza kepada kami semua sambil tersenyum ramah. “Iya Za, hati-hati ya Nak!” aku membalas sapaan Azza. Tak selang berapa lama mulai terdengar ibu-ibu temanku mengoceh. “Kasihan Azza ya, kecil-kecil kok disuruh ibunya belanja ke warung” komentar Bu Rahman. Lalu ditimpali oleh ibu yang lain. “Eh nggak begitu juga kali, mungkin ibunya lagi repot, mereka tidak punya pembantu, mana adiknya Azza masih kecil lagi!” bantah Bu Rudi. Kejadian di atas sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak komentar miring yang muncul dari ibu-ibu terhadap orang tua yang menyuruh anaknya belanja ke warung. Bahkan ada yang dengan sinisnya mengecam ibu si anak tidak berperasaan, atau pemalas. Padahal mereka tidak mengetahui kondisi yang sebenarnya. Kadang kala ada juga kita jumpai anak yang menolak bila diminta tolong belanja ke warung, alasannya ada yang malu, takut, atau bingung. Dan sebaliknya, banyak orang tua yang tidak mau menyuruh anaknya belanja ke warung dengan berbagai alasan diantaranya, takut salah beli, kasihan, tidak percaya dan lain sebagainya. Sebenarnya menyuruh anak belanja ke warung bukanlah tindakan yang menyiksa anak, melainkan ini adalah kegiatan yang positif. Banyak hal-hal baik yang bisa dipetik anak bila melakukan kegiatan ini. Dalam tulisan kali ini, kita akan mengupas tentang 8 rahasia yang harus kita ketahui di balik tindakan menyuruh anak belanja ke warung. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 116

Melatih Rasa Empati Rasa empati bukanlah sifat bawaan dari lahir, melainkan sebuah sifat yang dapat kita latih sehingga sifat ini tumbuh dan berkembang dalam diri seseorang. Ketika anak melihat betapa ibunya sedang sibuk dengan pekerjaan rumah, direpotkan oleh adik yang rewel, dengan meminta bantuan anak untuk membeli sesuatu yang sangat dibutuhkan ke warung, Ibu mencoba menggugah rasa empati dalam diri anak. Melihat kondisi ibunya yang sedang repot, anak mau menjalankan permintaan ibunya untuk belanja ke warung, ini telah menimbulkan rasa Empati dalam diri anak. Bila rasa ini dilatih terus menerus, besar kemungkinan anak akan tumbuh sesuai harapan, menjadi pribadi yang baik dan suka menolong. Melatih Kemandirian Sudah menjadi rahasia umum di setiap keluarga, orang tua atau orang yang lebih dewasa akan memberi kemudahan ataupun perlindungan lebih terhadap anggota keluarga yang masih kecil, terutama anak balita. Orang tua dan kakak-kakaknya selalu membantu anak padahal dalam pekerjaan sederhana. Namun bentuk kasih sayang yang seperti itu terkadang justru membuat anak tersebut tergantung pada orang lain. Mereka cenderung menjadi manja dan tidak mendiri. Hal ini harus kita hindari, mungkin tidak secara prontal tetapi kita bisa mulai sedikit demi sedikit. Meminta bantuan kepada anak untuk ke warung adalah salah satu cara kita untuk mendidik anak mandiri. Awalnya ibu menemani anak belanja ke warung, kemudian untuk berikutnya ibu mengantar anak sampai jalan depan rumah dan mengamatinya dari jauh, ketika anak menoleh ke belakang anak masih melihat ibunya, ini akan menambah keyakinan pada dirinya. Untuk selanjutnya ibu bisa melepas anak belanja ke warung sendiri. Pada saat anak dapat menyelesaikan tugas dengan baik ibu memberi apresiasi sehingga anak merasa ini prestasinya. Kedepannya anak anak berasi berbelanja sendiri. Hal ini menunjukkan adanya kemandirian pada dirinya. Melatih Berkomunikasi Inti dari sebuah komunikasi adalah menerima dan menyampaikan informasi. Walau kesannya sederhana tetapi memulai untuk berkomunikasi itu sulit. Butuh kemampuan untuk mengolah pesan atau informasi yang diterima sehingga bisa disampaikan dengan baik. Ketika seorang ibu meminta anaknya membeli beberapa barang ke warung, ini berarti dia telah memberi inforrmasi pada anak, dan anak harus bisa mengolah infoermasi yang dia terimah sehingga dia bisa menyampaikannya dengan baik kepada pemilik warung. Bila transaksi terjadi dengan baik berarti anak sudah mampu berkomunikasi dengan baik. Kebiasaan ini akan mengasah kemampuan berkomunikasi anak semakin baik. Melatih Daya Ingat Ketika kita menyuruh anak berbelanja ke warung, kita akan menyebutkan daftar barag-barang yang kita butuhkan. Anak akan mencoba mengingat semua yang kita sampaikan. Jangan takut anak membeli barang yang salah, karena barang itu masih bisa kita tukarkan. Agar memudahkan anak belanja, pada awalnya bisa bekali dengan memberi catatan kecil. Tetapi ini hanya dilakukan diawal saja, selanjutnya biasakan anak mengingat barang-barang yang harus dibelinya, sehingga dia semakin terlatih dan semakin mudah baginya mengingat serangkaian informasi. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 117

Melatih Bertanggung Jawab Menanamkan rasa tanggung jawab sejak dini sangat dianjurkan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab pada anak. Dengan meminta tolong kepada anak berbelanja ke warung, berarti ibu telah memberi amanah sejumlah uang yang harus dipertanggung jawabkannya. Jangan terlalu khawatir uang tersebut akan hilang, justru kita berharap dan yakin bahwa anak bisa bertanggung jawab dengan uang yang kita beri, sehingga anak bisa membelikan barang yang kita minta. Anak akan berhati-hati dengan uang yng sudah kita amanahkan kepadanya. Secara tidak langsung kita telah mendidik dia untuk bertanggung jawab. Melatih Berhitung Berbelanja barang-barang di warung, otomatis berhubungan dengan kegiatan berhitung. Membeli barang dengan jenis dan harga yang berbeda akan membuat anak ikut berhitung. Dia akan memikirkan jumlah uang yang dia bawa dengan harga barang yang akan dibeli dan berapa uang kembali yang akan dia terima, meskipun itu semua akan dihitung oleh pemilik warung. Ini adalah pembelajaran langsung dimana mereka bisa mempraktekkan pelajaran matematika yang didapatnya di sekolah dalam kehidupan sehari-hari. Melatih Mengambil Keputusan Ketika warung yang di tuju anak tidak menyediakan barang yang dibutuhkan, pada awalnya anak akan pulang kembali ke rumah dan menyampaikan hal ini kepada ibunya. Ibu yang bijak akan menyuruh anak untuk membeli ke warung lain. Sehingga untuk berikutnya bila hal serupa terjadi, anak akan bisa membuat keputusan sendiri. Kita perlu memberi perintah yang sifatnya tidak terbatas. Contohnya “Nak! Ibu mau membuat pempek, tolong belikan sagu dan telur!” perintah ini bersifat terbuka dan tak terbatas, sehingga memberi kesempatan kepada anak untuk membuat keputusan sendiri seberapa banyak sagu dan telur yang akan dia beli menyesuaikan dengan jumlah uang yang diberikan. Jika anak memiliki pengalaman membuat pempek maka dia akan mudah memutuskan jumlah sagu dan telur yang akan dia beli, tapi bila anak tidak punya pengalaman maka dia akan kesulitan untuk mengambil keputusan. Bila anak mengalami hal seperti ini biasanya akan dibantu pemilik warung. Melatih Bersosialisasi Dengan menyuruh anak berbelanja ke warung, otomatis kita telah mengenalkan anak pada lingkungan sosial lainnya. Bertemu dengan orang lain di luar keluarganya bisa memudahkannya untuk bersosialisasi. Ini akan menambah rasa percaya diri pada anak dan akan membantu dia dalam pergaulannya nanti. Sebagai makhluk sosial kita tidak bisa hidup sendiri, hal ini tentu saja harus kita tanamkan pada diri anak sejak dini. Sehingga tidak ada lagi anak yang terkucilkan dalam pergaulan di sekolah. Demikianlah rahasia yang tersembunyi dalam tindakan menyuruh anak belanja ke warung. Semoga kedepannya tidak ada lagi keraguan bagi para ibu untuk meminta bantuan pada anak anaknya. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 118

Efierfita Ayulis Penulis yang bernama asli, Efierfita memakai nama pena (Efierfita Ayulis) adalah putri dari Bapak Ayulis Sudin dan Ibu Bainar Yusuf. Lahir pada tanggal 20 April 1972 di Muara Panas, Kab Solok Sumbar. Sebagai putri bungsu, penulis lebih banyak menghabiskan waktunya bersama keluarga . Menamatkan pendidikan dasar di SD Negeri 1 Muara Panas, dan MPI Engku Mudo Yahya, lalu melanjutkan ke SMP N 1 Muara Panas dan SMA Bukit Sundi di Junguk Rami Muara Panas Kabupaten Solok Sumatera Barat. Tahun 1992-1997 tercatat sebagai mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di FPBS IKIP Padang dan menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di Universitas Tekhnologi Surabaya pada tahun 2007. Menikah dengan Mayor Inf. Sartuni, S.Ag, M.M,PD. Dan telah di karuniai 3 putri, Firstly Naila Hanifah, Nisei Nathania Amiiroh, Earlene Mina Faaizah Pernah bertugas di SMA N 1 Sungai Lasi dan SMA N 1 Kubung Kab Solok Sumbar tahun 2000-2003 . Tahun 2003 mutasi ke SMA N 1 Mojosari Mojokerto Jawa Timur sampai tahun 2011. Dalam kurun waktu ini pernah pula mengabdi di SMP N 2 Jabung Malang Jawa Timur. Karena mengikuti suami yang pindah tugas dari Divisi 2 Kostrad Malang ke Rindam II Sriwijaya, maka pada tahun 2012 sampai sekarang, penulis pindah tugas ke SMA N 1 Gunung Megang, Muara Enim , Sumatera Selatan. Penulis sangat menyukai jenis tulisan fiksi. Beberapa prestasi yang pernah diraih. Juara 1 lomba menulis cerpen tingkat nasional dalam rangka HUT Dharma Pertiwi tahun 2017. Juara 2 lomba menulis kisah nyata tingkat nasional dalam rangka HUT Dharma Pertiwi tahun 2018. Penulis Buku Tunggal : Kumpulan cerpen “Menjempu Impian” (2014) Pustaka Jingga Novel “Persembahan Cinta” (2018) MATsNUEPA Publishing Kumpulan Puisi “ Geletar Rindu” (2018) Goresan Pena Publishing Kumpulan cerpen “Kejora Juga Bintang” (2018) Goresan Pena Publishing Kumpulan cerpen “If I were You” (2018) Goresan Pena Publishing Link youtube: https://youtu.be/uxbqw_xPL1M Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 119

Bab 26 kecakapan abad 21 dalam pembelajaran Materi oleh Eko Yulianingsih Pendidikan pada abad ke 21 menjadi semakin penting untuk menjamin peserta didik memiliki keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan menggunakan teknologi dan media informasi, serta dapat bekerja, dan bertahan dengan menggunakan kecakapan hidup (life skills). Kecapakan hidup (life skill) ini dikenal dengan kecakapan abad 21. Berbagai organisasi mencoba merumuskan berbagai macam kompetensi dan kecakapan yang diperlukan dalam menghadapi abad ke-21. Namun, satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa mendidik generasi muda di abad ke-21 tidak bisa hanya dilakukan melalui satu pendekatan saja. Beberapa organisasi tersebut dan hasil pengembangannya disampaikan sekilas sebagai berikut. Wagner (2010) dan Change Leadership Group dari Universitas Harvard mengidentifikasi kompetensi dan kecakapan bertahan hidup yang diperlukan oleh siswa dalam menghadapi kehidupan, dunia kerja, dan kewarganegaraan di abad ke-21 ditekankan pada tujuh (7) kecakapan berikut: (1) kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, (2) kolaborasi dan kepemimpinan, (3) ketangkasan dan kemampuan beradaptasi, (4) inisiatif dan berjiwa entrepeneur, (5) mampu ber-komunikasi efektif baik secara oral maupun tertulis, (6) mampu mengakses dan menganalisis informasi, dan (7) memiliki rasa ingin tahu dan imajinasi. US-based Apollo Education Group mengidentifikasi sepuluh (10) kecakapan yang diperlukan oleh siswa untuk bekerja di abad ke-21, yaitu keterampilan berpikir kritis, komunikasi, kepemimpinan, kolaborasi, kemampuan beradaptasi, produktifitas dan akuntabilitas, inovasi, kewarganegaraan global, kemampuan dan jiwa entrepreneurship, serta kemampuan untuk mengakses, menganalisis, dan mensintesis informasi (Barry, 2012). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh OECD didapatkan deskripsi tiga (3) dimensi belajar pada abad ke-21 yaitu informasi, komunikasi, dan etika dan pengaruh sosial (Ananiadou & Claro, 2009). Kreativitas juga merupakan salah satu komponen penting agar dapat sukses menghadapi dunia yang kompleks (IBM, 2010). US-based Partnership for 21st Century Skills (P21), mengidentifikasi kompetensi yang diperlukan di abad ke-21 yaitu “The 4Cs”- communication, collaboration, critical thinking, dan creativity. Kecakapan abad 21 menurut Widayat ( 2018) terintegrasi dalam kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta penguasaan TIK dapat dikembangkan melalui: (1) Kecakapan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah (Critical Thinking and Problem Solving Skill; (2) Kecakapan Ber-komunikasi (Communication Skills); (3) Kecakapan Kreatifitas dan Inovasi (Creativity and Innovation); dan (4) Kecakapan Kolaborasi (Collaboration). Keempat kecakapan tersebut telah dikemas dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013. Kecakapan abad 21 dalam Kurikulum 2013 diintegrasikan dengan penguatan pendidikan karakter dan literasi asar. Penguatan pendidikan karakter diantaranya iman dan takwa, cinta tanah air, rasa ingin tahu, inisiatif, gigih, kemampuan beradaptasi, kepemimpinan, kesadaran sosial, dan budaya. Melalui penguatan pendidikan karakter ini diharapkan mampu membekali peserta didik bagaimana menghadapi lingkungan yang terus berubah. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 120

Literasi dasar juga membekali siswa bagaimana menerapkan keterampilan abad 21 dalam kehidupan sehari-hari. Literasi dasar ini meliputi literasi bahasa dan sastra, literasi sains, literasi numerasi, literasi digital, literasi finansial, serta literasi budaya dan kewarganegaraan.Melalui literasi dasar inilah kecakapan abad 21 dikembangkan oleh peserta didik dalam pembelajaran. Pembelajaran abad 21 memperhatikan empat pilar pendidikan abad 21. Empat pilar dalam pembelajaran abad 21 yaitu sebagai berikut. belajar untuk mengetahui (learning to know) Aktifitas belajar merupakan kegiatan untuk mencari dan mengetahui sesuatu bermanfaat bagi individu. Berarti belajar itu mencakup seluruh aktivitas dalam rangka  mencari dan menggali ilmu pengetahuan guna memperluas wawasan pemikiran. Pilar ini bertolak pada pemberdayaan aspek intelektual (kognitif). belajar melakukan (learning to do) Untuk dapat mengerjakan sesuatu dengan baik, orang harus memiliki keterampilan dan kecakapan dalam hidup. Ilmu pengetahuan tidak selalu bersifat teoritis namun ada pula yang memerlukan keterampilan untuk menerapkannya. Kuncinya adalah orang selalu berusaha untuk berlatih melakukan sesuatu agar mahir dan terampil. Zubaidah (2016) menjelaskan bahwa agar mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi dalam masyarakat yang berkembang sangat cepat, maka individu perlu belajar berkarya. Siswa maupun orang dewasa sama-sama memerlukan pengetahuan akademik dan terapan, dapat menghubungkan pengetahuan dan keterampilan, kreatif dan adaptif, serta mampu mentrasformasikan semua aspek tersebut ke dalam keterampilan yang berharga. belajar menjadi diri sendiri (learning to be) Pilar ini mendorong manusia untuk belajar mengembangkan diri. Pendidikan yang dijalani harus mampu memperkukuh jati diri individu sebagai umat beragama, berbangsa dan bernegara. Dapat menumbuhkan karakter yang baik pada individu. Secara khusus, generasi muda harus mampu bekerja dan belajar bersama dengan beragam kelompok dalam berbagai jenis pekerjaan dan lingkungan sosial, dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. belajar untuk hidup bermasyarakat( learning to live together Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Prinsip kerja sama dan gotong royong menjadi satu aset berharga untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang mempunyai rasa sosial yang tingi. Disinilah pentingnya pendidikan berwawasan sosial dan lingkungan. Kecapakan abad 21 dalam Kurikulum 2013 juga dapat dikembangkan melalui berbagai model kegiatan pembelajaran berbasis pada aktivitas yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan materi pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk mewujudkan hal tersebut melalui penerapan pendekatan saintifik (5M), pembelajaran berbasis masalah, penyelesaian masalah, dan pembelajaran berbasis projek. Pembelajaran pun perlu dilaksanakan secara kontekstual dengan menggunakan model, strategi, metode, dan teknik sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) agar tujuan pembelajaran tercapai. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 121

Ada beberapa perubahan paradikma belajar abad 21. Perubahan paradikma belajar abad 21 ini adalah pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber bukan diberi tahu, pembelajaran diarahkan untuk meruimuskan masalah atau menanya bukan hanya menyelesaikan masalah atau menjawab, pembelajaran diarahkan untuk melatih berpikir analitis (pengambilan keputusan) bukan berpikir mekanistis (rutin), dan pembelajaran menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah. Oeh karena itu guru harus pintar-pintar memilih model pembelajaran yang sesuai dengan paradikma belajar abad 21. Adapun konsekuensi pembelajaran abad 21 yang sesuai dengan paradikma belajar abad 21 yaitu pembelajaran berpusat pada peserta didik (instructions sould be student centered), education sould be colaborative, pembelajaran kontekstual dan bermakna (learning sould have context), sekolah diintegrasikan dengan masyarakat (school sould be integrated with society). Zubaidah (2016) mengatakan bahwa peran guru dalam melaksanakan pembelajaran abad ke-21 sangat penting dalam mewujudkan masa depan anak bangsa yang lebih baik. Setiap orang memiliki berbagai cara untuk memperoleh keahlian, oleh karena itu sebaiknya pembelajaran diarahkan untuk mengakomodasi beragam gaya dan cara belajar siswa. Pembelajaran abad ke-21 memerlukan pembelajaran yang lebih personal untuk mendukung kreativitas. Menurut Redecker et al. (2011), personalisasi memiliki implikasi tentang apa, bagaimana dan di mana guru mengajar. Personalisasi dapat terjadi melalui kolaborasi. Kolaborasi memungkinkan proses berbagi inovasi terjadi lebih cepat dan informasi tentang bakat serta kemajuan siswa lebih segera diketahui. Guru untuk abad ke-21 diharapkan dapat menumbuhkan rasa ingn tahu dan menginspirasi siswa untuk mengeksplorasi berbagai aplikasi untuk pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari. Desain pembelajaran akan memainkan peran sentral dalam keberhasilan pembelajaran abad ke-21. Kreativitas dan kemampuan guru untuk merancang kegiatan belajar yang menarik sangat penting dalam hal ini. McLoughlin dan Lee (2008) menyatakan bahwa praktek pembelajaran yang efektif dan inovatif akan berbeda sesuai dengan mata pelajaran, namun tekanannya pada hal-hal yang tidak jauh berbeda yaitu: kompetensi digital yang berfokus pada kreativitas dan kinerja individu; strategi untuk meta- learning, termasuk pembelajaran yang dirancang; model penalaran induktif dan kreatif, dan pemecahan masalah; penyusunan konten pembelajaran dan pembentukan pengetahuan secara kolaboratif; pembelajaran horizontal (peer-to-peer), dan hal lainnya. Pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang ideal untuk memenuhi tujuan pendidikan abad ke-21, karena melibatkan prinsip 4C yaitu critical thinking, communication, collaboration dan creativity (berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi dan kreativitas). Hasil penelitian tentang pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran berbasis masalah menunjukkan bahwa pembelajaran tersebut memberikan keuntungan bagi siswa untuk belajar secara faktual dibandingkan pembelajaran di kelas yang lebih tradisional. Trilling dan Fadel (2009) menjelaskan bahwa pembelajaran dengan model tersebut dalam waktu yang cukup lama, menunjukkan hasil belajar dan berbagai keterampilan abad ke-21 dari siswa secara signifikan berbeda dengan kelas yang menggunakan metode tradisional. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 122

Namun demikian, agar pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran berbasis masalah dapat berjalan dengan baik, guru harus merancang rencana kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa, dan tentu saja disesuaikan dengan kurikulum. Mungkin tidak mudah menerapkan kedua model pembelajaran tersebut dengan standar alokasi waktu perjam 45 – 50 menit seperti lazimnya, namun hal itu dapat diupayakan dengan alternatif penjadwalan kegiatan belajar yang direncanakan dengan sebaik- baiknya. Woods (2014) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran berbasis masalah pada akhirnya memerlukan perubahan dalam peran guru dari menjadi 'sumber pengetahuan' menjadi pelatih dan fasilitator untuk memperoleh pengetahuan. Bagi sebagian guru, mungkin menimbulkan ketidaknyamanan dengan adanya pergeseran dari pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa ini. Eko Yulianingsih Eko Yulianingsih lahir di Kabupaten Sumenep Propinsi Jawa Timur. Anak pertama dari pasangan Bapak Bukasma (alm) dan Ibu Ummi. Eko Yulianingsih menempuh pendidikan di SDN Parsanga 1 (1983 –1989). Tahun 1989 melanjutkan ke SMP Negeri 1 Sumenep dan lulus tahun 1992. Pada tahun 1992 pula dia melanjutkan ke SMA Negeri 1 Sumenep dan lulus tahun 1995. Pendidikan S1 ditempuh di Universitas Negeri Malang dari tahun 1995 hingga tahun 2000. Pandidikan S2 ditempuh melalui beasiswa Tendik Jatim untuk guru SMA/SMK di Universitas Negeri Malang tahun 2013 hingga tahun 2015. Eko Yulianingsih melepas masa lajangnya pada tahun 2004 dengan Abd. Gaffar, S.Pd. dan dikaruniai empat orang anak. Anak pertama bernama Muhammad Yuga Billawal Rizki (14 tahun). Anak kedua bernama Muhammad Nabil Faruk yang saat ini berumur 9 tahun. Anak ketiga bernama Muhammad Nazhif Irsyad Al Gifari (7 tahun). Anak keempat yaitu Naira Falisha Ashadiya (2 tahun). Menulis adalah kegemarannya dengan karya tulisnya diantaranya Potensi Ekonomi Barang Lapak di Kodya Malang tahun 1999. Studi Pembuahan D. melanogaster strain black >< taxi dan strain black >< white. Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Inquiri di SMA Negeri 1 Gapura. Karya tulis makalah dan penilaian tindakan kelas juga merupakan karya tulis yang pernah ditulisnya. Menulis antologi adalah pengalaman pertama baginya. Terima kasih bisa diberi kesempatan menulis antologi pada pelatihan ini . Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 123

Bab 27 8 cara efektif memiliki daya Tarik SMA Negeri 16 Garut KEMBALI, disini saya akan menjabarkan sebuah karya presentasi dari Rona Binham yang berjudul “ 8 Cara Efektif Memiliki Daya Tarik”. Hal ini saya ingin bagikan kepada guru hebat semuanya, karena dirasa sangat penting. Sebagai tenaga pendidik, selain kita harus memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi paedagogik, sosial, kepribadian dan profesional. Profesi sebagai tenaga pendidik juga harus didukung dengan berbagai keterampilan. Salah satunya keterampilan bagaimana memiliki daya tarik. Hal ini sangat terkait dengan tugas dan fungsi guru sebagai motivator. Martinis Yamin (2008: 92) dalam bukunya menjabarkan tentang motivasi. Motivasi menurut beliau adalah salah satu determinan penting dalam belajar, para ahli sukar mendefinisikannya, akan tetapi motivasi berhubungan dengar arah perilaku, kekuatan respon dan ketahanan perilaku. Sedangkan motivasi belajar adalah daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan, pengalaman. Motivasi ini mendorong dan mengarah minat belajar untuk tercapai suatu tujuan. Siswa akan bersungguh-sungguh belajar karena termotivasi mencari prestasi, mendapat kedudukan dalam jabatan, menjadi politikus, dan memecahkan masalah. Motivasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsic. Motivasi ekstrinsik merupakan dorongan dan kebutuhan seseorang yang secara mutlak tidak berhubungan dengan kegiatan belajarnya sendiri. Winkel (1989: 94) menyebutkan ada beberapa bentuk motivasi ekstrinsik, diantaranya belajar demi memenuhi kewajiban, belajar demi menghindari hukuman yang diancamkan, belajar demi memperoleh hadiah material yang disajikan, belajar demi meningkatkan gengsi, belajar demi memperoleh pujian dari orang penting, seperti orang tua atau guru, dan belajar demi tuntutan jabatan atau demi memenuhi persayaratan kenaikan pangkat/ golongan administrative. Motivasi intrinsic merupakan kegiatan belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan penghayatan sesuatu kebutuhan dan dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Misalnya belajar karena ingin memecahkan masalah, ingin mengetahui mekanisme sesuatu berdasarkan hukum dan rumus- rumus, ingin menjadi seorang professor, atau ingin menjadi seseorang ahli dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu. Keinginan ini diwujudkan dalam upaya kesungguhan seseorang untuk mendapatkannya dengan usaha kegiatan belajar, melengkapi catatan, melengkapi literature, melengkapi informasi, pembagian waktu belajar, dan keseriusannya dalam belajar. Kegiatan belajar ini memang diminati dan dibarengi dengan perasaan senang, dorongan tersebut mengalir dari dalam diri seseorang akan kebutuhan belajar. Ia percaya tanpa belajar yang keras hasilnya tidak maksimal. Seseorang belajar tidak ditentukan oleh kekuatan-kekuatan yang datang dari dalam dirinya, atau oleh stimulus-stimulus yang datang dari lingkungan, akan tetapi merupakan interaksi timbal balik dari determinan-determinan individu dan determinan-determinan lingkungan (Bandura, 1977: 11-12). Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 124

Ada beberapa hal penting bagaimana motivasi siswa dalam belajar, yaitu belajar melalui model, belajar kebermaknaan, melakukan interaksi, penyajian yang menarik, temu tokoh, mengulangi kesimpulan materi, dan wisata alam. Berdasarkan kajian literature ini sudah sangat jelas materi presentasi yang dijabarkan oleh Rona Binham, mengenai 8 cara efektif memiliki daya tarik, yaitu (1) Menilai diri dengan positif, (2) Menjaga penampilan, (3) Menjadi diri sendiri, (4) Humoris, (5) Memiliki kelebihan yang menonjol, (6) Dapat memberi inspirasi, (7) Mau untuk berbagi, dan (8) Murah senyum. 8 cara ini sangat berkaitan erat dengan motivasi belajar melalui model, melakukan interaksi, dan temu tokoh. Berkaitan dengan poin keempat tentang humor, saya pernah membaca sebuah karya dari H. Mohamad Surya (2018). Beliau menjabarkan tentang konsep humor. Humor merupakan fenomena manusiawi yang kompleks dan memiliki berbagai dimensi dan telah menarik perhatian para pakar terutama dalam bidang psikologi, sosiologidan neurologi. Humor disebut sebagai fenomena manusiawi karena hanya terjadi dalam lingkup perilaku manusia sebagai mahkluk sosial melalui interaksi dan komunikasi antar pribadi. H Mohamad Surya mengkaji beberapa ahli yang menjabarkan tentang homor. Diantaranya pendapat Martineau (1972) yang mendefinisikan humor sebagai komunikasi yang dipandang sebagia sesuatu yang lucu, sementara Crawford (1994) menyoroti kognitif positif atau reaksi afektif dari pendengar apabila menyaksikan perilaku lucu orang lain baik verbal maupun non verbal. Hal yang sama, Romero and Cruthids (2006) mendefinisikan humor sebagai komunikasi yang menghibur yang menghasilkan satu kognitif positif dan reaksi emosional pada seseorang atau kelompok. Selanjutnya tidak ketinggalan Meyer (2000) mendefinisikan humor sebagai suatu keadaan kegembiraan kognitif. Memusatkan pada apresiasi humor. Weisfeld (1993) mendefinisikan humor sebagai satu pengaruh tertentu dan menyenangkan yang disertai dengan tertawa. Berdasarkan pendapat dari beberapa para ahli tentang humor ini, maka saya termasuk orang yang menyetujui, bahwa humor yang diselipkan dalam kegiatan pembelajaran, dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas adalah sesuatu yang dapat menggugah para siswa untuk dapat menerima apa yang kita sampaikan. Dengan catatan humor yang masih dalam batas wajar. Hal ini cocok dengan apa yang disampaikan oleh H. Mohamad Surya bahwa para pakar telah mengkategorikan dua fungsi utama humor, yaitu fungsi intrapersonal dan fungsi interpersonal. Dalam fungsi intrapersonal, humor memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan mental dalam diri masing- masing pribadi individu. Humor dapat membantu individu untuk mengatur diri agar mampu berinteraksi dengan orang lain secara tepat dan efektif. Humor dapat membantu individu dalam mengatasi stress, melihat sisi hiburan, atau menyenangkan dari masalah yang dihadapi, dan membantu menjauhkan diri dari stressor atau penyebab stress. Humor dalam fungsi interpersonal merupakan alat untuk menciptakan dan meningkatkan hubungan antar pribadi agar menjadi hubungan sosial yang lebih bermakna dan efektif. Dalam kenyataannya, humor kadang-kang dapat menimbulkan akibat yang bersifat paradox atau saling bertentangan. Di satu sisi, humor dapat lebih mengakrabkan interkasi antar pribadi, tetapi di sisi lain dapat membuat gangguan hubungan antar pribadi, misalnya apabila terjadi ketersinggungan terhadap seseorang atau kelompok yang kemudian berkembang menjadi hubungan antar pribadi yang destruktif. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 125

Elis Nurhayati, S.pd, M.pd Guru SMAN 16 Garut Mata Pelajaran Biologi Elis Nurhayati, S.Pd,. M.Pd dilahirkan di kota Garut, 10 Februari 1980. Penulis adalah anak pertama dari lima bersaudara, dari pasangan ayah Adung Kuswara (Alm), dan ibu bernama O Hamidah (Alm). Penulis telah berkeluarga. Suami bernama Tatang Muiz Ali dan sudah memiliki 3 puteri serta 1 putra, yaitu Fitria Suzita Indah, Afisa Cantika Putri, Indi Sabita Qindia dan Muhammad Iltizam. Penulis bekerja sudah hampir tujuh belas tahun pada Instansi Pendidikan sebagai tenaga pendidik di SMA Negeri 16 Garut dan memegang mata pelajaran Biologi. Pendidikan yang pernah ditempuh Penulis adalah : 1. SD : SDN 1 Lojisari Lulus Tahun 1992 2. SMP : SMP Negeri 1 Cisurupan Lulus Tahun 1995 3. SMA : SMA Negeri 1 Cisurupan Lulus Tahun 1998 4. S1 : STKIP Garut Jurusan FMIPA Biologi Lulus Tahun 2002 5. S2 : STKIP Garut Jurusan Teknologi Pembelajaran Lulus Tahun 2011 Riwayat Organisasi : Sekretaris pada organisasi PGRI tingkat Sekolah Periode 2015-2020 Pengurus MGMP Bidang Pengembangan Program 2015-2017 Prestasi Peringkat 10 besar dari mulai SD sampai SMA Meraih CUM LAUDE Program Pascasarjana STKIP Garut Jurusan Teknologi Pembelajaran Tahun 2011 Ikut serta menjadi Guru Berprestasi dan meraih peringkat ke-5 tingkat Kabupaten Garut tahun 2012 Ikut serta menjadi Guru Berprestasi dan meraih peringkat ke-3 tingkat Kabupaten Garut Tahun 2018 Menjadi Pembina KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) dan Pembina Olympiade Biologi dari Tahun 2011 s.d sekarang, baru bisa menghantarkan peringkat 4 tingkat kabupaten. Menjadi Pembina OSIS sejak Tahun 2017. Memperoleh Piagam Penghargaan Juara 1 Lomba Menyusun RPP Jenjang SMP & SMA pada Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) dalam Rangka HUT ke-72 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2017 yang diselenggrakan oleh PGRI Cabang Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 126

Memperoleh Piagam Penghargaan Juara 1 Festival Guru PGRI “ Kategori Artikel Imiah “ Tingkat Kecamatan Tahun 2018. Memperoleh Piagam Penghargaan Juara 1 pada Lomba Festival Menulis Guru Kategori Artikel PGRI Kabupten Garut Tahun 2018. Karya Buku LKS Biologi berjudul “ PROSPEK-IN” (Proses Pembelajaran yang Kreatif dan Inovatif) tahun 2011 dan 2012 di pakai di wilayah sekolah sendiri dan beberapa sekolah lain. Artikel yang dimuat dalam Harian Pikiran Rakyat tahun 2015 berjudul “ Menerapkan Kurikulum 2013 dengan 3 T”. Buku Ber ISBN Penerbit Pustaka Mediaguru Berjudul “ Menyongsong Generasi Emas 2045” Tahun 2017. Best Practice berjudul “ Treatment Khusus dengan Teknik Jenius Menuju Jalan Mulus Tahun 2018. Buku Ber ISBN Penerbit YPU Berjudul “ Menjemput Toga Impian” Tahun 2018 Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 127

Bab 28 membuat flyer dengan ms.power point Flyer merupakan salah satu media yang sering digunakan untuk mempromosikan suatu kegiatan. Flyer identik dengan media promosi. Namun kenyataan menunjukkan bahwa masyarakat belum mengenal flyer meskipun sudah sering menemuinya. Artikel ini akan membahas mengenai flyer dan cara gampang membuatnya yaitu dengan Microsoft PowerPoint. Flyer Flyer sering digunakan sebagai media untuk mengajak atau mempengaruhi orang lain dalam sebuah kegiatan. Sesuai isinya, flyer dibuat untuk menarik perhatian publik terhadap sebuah acara, pelayanan, produk, ataupun sebuah ide. Flyer secara bahasa berasal dari kata fly-er yang berarti terbang/beterbangan. Dengan demikian maka sebuah flyer hanya berisikan garis besar info sebuah kegiatan dengan tujuan untuk dibaca secara cepat. Flyer memiliki karakteristik yang membedakan dengan media promosi lainnya. Flyer hanya berupa lembaran dan umumnya tunggal sehingga tidak ditemukan adanya lipatan pada sebuah flyer. Flyer dibuat pada kertas yang berukuran kecil dengan bobot yang lebih ringan. Ukuran kertas yang biasanya digunakan untuk membuat flyer yaitu kertas A4 (29,7 cm x 21 cm), A5 (21 cm x 14,8 cm), atau bahkan ada yang menggunakan ukuran lebih kecil yaitu A6 (14,8 cm x 10,5 cm). Hal tersebut sesuai dengan fungsi flyer yang hanya memuat sedikit info dan dapat dibaca secara cepat. Flyer yang dikenal oleh masyarakat dengan sebutan selebaran tentu sangat berbeda dengan media promosi lainnya. Flyer bukanlah sebuah brosur dan flyer juga berbeda dengan poster. Jika brosur berisi info yang lebih lengkap, bahkan sering menggunakan kedua sisi halaman dan terdapat lipatan, maka flyer hanya berisi garis besar info dan menggunakan salah satu sisi/halaman saja tanpa lipatan. Yang membedakan flyer dengan poster, selain isi yang lebih singkat, flyer berukuran lebih kecil dan didesain bukan untuk ditempelkan di dinding. Jelas sekali bahwa antara ketiga istilah flyer, brosur, dan poster menunjukkan karakteristik yang berbeda, sehingga masyarakat perlu menggunakan istilah flyer dengan benar. Agar lebih nyata contoh flyer ditunjukkan pada Gambar 1. Seperti media lainnya, flyer termasuk media grafis yang pembuatannya membutuhkan desain pada aplikasi tertentu. Aplikasi pengolah grafis ada yang digunakan secara offline dan ada yang secara online. Beberapa aplikasi offline contohnya CorelDraw, Photoshop, dan Inkscape. Namun aplikasi tersebut kurang dikenal oleh masyarakat luas. Secara online flyer dapat dibuat pada aplikasi Canva maupun aplikasi lainnya yang sudah tersedia pada penyedia aplikasi untuk HP Android. Microsoft PowerPoint Kita semua tentu sudah tidak asing lagi dengan aplikasi Microsoft PowerPoint atau yang disingkat MS. PowerPoint atau ppt. Kita sering menggunakan aplikasi ini untuk membuat bahan presentasi baik dalam Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 128

tugas pembelajaran maupun tugas pendukung lainnya. Setiap laptop atau komputer pasti terdapat aplikasi ini. Microsoft PowerPoint merupakan salah satu program aplikasi komputer pengolah presentasi yang merupakan bagian dari paket aplikasi Microsoft Office. Fungsi utama MS. PowerPoint ialah untuk membuat sebuah presentasi yang lebih dinamis yang berisikan teks, gambar, animasi, dan bahkan video. Fungsi MS. PowerPoint tidak hanya terbatas pada pembuatan bahan presentasi saja, namun seseorang pada level mahir dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk kegunaan yang lebih banyak. Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan MS. PowerPoint yaitu membuat poster, membuat logo, membuat video, membuat demo website, dan membuat flyer. Pembuatan media tersebut dengan memanfaatkan secara maksimal fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi MS. PowerPoint. MS. PowerPoint menjadi salah satu aplikasi pilihan dalam membuat flyer. Hal tersebut dikarenakan kelebihan dari aplikasi MS. PowerPoint tersebut yaitu lebih mudah dioperasikan. Siapa saja dapat menggunakan MS. PowerPoint, semua orang dapat membuat sebuah ppt karena sangat mudah dan ppt ini telah dikenal oleh pengguna komputer/laptop. Pembuatan flyer dengan ppt bisa dilakukan kapan saja tanpa harus tergantung pada koneksi internet. Setiap orang dapat melakukannya secara offline. Jika ingin membuat flyer dengan tampilan yang berbeda namun mengalami keterbatasan waktu, maka template flyer dengan ppt dapat ditemukan dengan mudah di internet. Banyak tersedia template yang telah diunggah di internet yang dapat diunduh oleh pengguna. Beberapa alasan tersebut menyebabkan MS. PowerPoint sebagai salah satu aplikasi membuat flyer favorit. Membuat Flyer dengan PowerPoint PowerPoint menjadi salah satu pilihan dalam membuat flyer yang dapat dikerjakan kapanpun bahkan ketika tidak tersedia jaringan internet. Karena sudah sangat familiar dengan aplikasi tersebut, maka tentu tidaklah sulit untuk membuat flyer menggunakan PowerPoint. Langkah untuk membuat flyer secara ringkas ditunjukkan pada Gambar 2 berikut. Berikut dijelaskan beberapa langkah mudah membuat flyer dengan PowerPoint. 1. Menyiapkan Aset Visual Aset visual merupakan semua aset yang akan ditampakkan pada flyer. Aset visual ini meliputi gambar, ikon, maupun logo. Aset visual yang akan digunakan dapat dibuat sendiri dan dapat juga diunduh dari internet. Beberapa alamat web yang menyediakan aset visual dan dapat diunduh secara legal yaitu pixabay.com, fontowesome.com, openclipart.org, dan yang lainnya. Aset visual yang akan dimasukkan dalam PowerPoint dapat diedit terlebih dahulu sesuai kebutuhan menggunakan beberapa aplikasi lain. Namun jika mengalami kesulitan karena belum familiar dengan aplikasi pengolah grafis tersebut, maka aset visual dapat langsung diedit secara langsung menggunakan tombol-tombol perintah pada ribbon PowerPoint. MS. PowerPoint telah dilengkapi tombol-tombol perintah yang cukup mendukung editing gambar yang dapat dioperasikan secara sederhana. Meskipun tidak selengkap tombol perintah pada aplikasi pengolah grafis yang sebenarnya, namun tombol perintah pada MS PowerPoint dapat digunakan dengan cara sederhana dan mudah terutama bagi desainer pemula. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 129

2. Membuka MS. PowerPoint Langkah kedua yaitu membuka aplikasi MS. PowerPoint. Caranya sama dengan ketika kita mau membuat desain presentasi. Ketika MS.PowerPoint sudah terbuka, pilih Blank Presentation. Langkah membuka MS. PowerPoint dijelaskan pada Gambar 3 berikut. 3. Mengatur Dimensi Flyer Flyer yang akan dibuat ditentukan ukurannya. Jika pada umumnya menggunakan format A4 atau A5, maka dimensi slide perlu dirubah menjadi ukuran yang diinginkan. Ukuran slide umumnya berukuran 16:9 atau 4:3. Cara mengubah ukuran slide dapat dilakukan dengan mengikuti langkah berikut. 4. Klik Tab Design kemudian klik tombol perintah Slide Size 5. Pilih Custom Slide Size 6. Pilih pengaturan yang sesuai kemudian klik Ok 7. Setelah keluar Dialog Box, pilih Ensure Fit Menyisipkan Gambar 1. Gambar yang sudah tersimpan pada direktori folder dapat disisipkan pada flyer dengan cara: 2. Klik tab Insert pilih tombol Pictures 3. Cari lokasi file gambar yang disimpan, klik pada gambar kemudian klik Insert 4. Edit gambar agar lebih menarik menggunakan tombol-tombol perintah pada tab Format Menyisipkan Teks 1. Untuk menyisipkan teks, langkah yang dilakukan sama dengan ketika ingin menulis teks pada desain presentasi. Langkah tersebut yaitu: 2. Klik pada teks Click to add title hingga muncul tanda insertion point yang berkedip-kedip kemudian ketik kata-kata yang diinginkan 3. Edit format, ukuran, efek teks sesuai keinginan dengan tombol-tombol perintah pada tab Format setelah kotak teks yang akan diedit diklik 4. Jika tidak tersedia kolom penulisan teks, teks dapat diinsert dengan menekan tombol Text Box atau WordArt Menyisipkan Bentuk Cara menyisipkan bentuk yaitu: 1. Klik tab Insert kemudian pilih Shapes. Pilih bentuk yang dibutuhkan, kemudian drag pada slide. Sesuaikan ukuran 2. Edit bentuk dengan klik pada bentuk sehingga muncul tab Format. Atur warna, outline, maupun efeknya. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 130

Menyisipkan Gambar pada Bentuk Gambar dapat disisipkan pada bentuk untuk memperoleh kesan desain yang berbeda dan lebih menarik. Langkah yang dilakukan sebagai berikut. Klik bentuk sehingga muncul tab Format. Klik tombol Shape Fill, pilih Picture kemudian muncul kotak dialog pilih Work Offline. Cari file, klik, kemudian klik Insert. Menyisipkan Garis 1. Garis masuk di dalam Shapes. Langkah untuk menyisipkan garis sama dengan ketika memasukkan bentuk, yaitu sebagai berikut. 2. Klik tab Insert kemudian pilih Shapes. Pilih garis yang dibutuhkan, kemudian drag pada bidang kerja. Sesuaikan ukuran. 3. Edit garis dengan klik pada garis sehingga muncul tab Format. Atur warna/outline dan efeknya. Desain dapat dibuat semenarik mungkin. Yang perlu dilakukan yaitu melanjutkan penambahan dan edit gambar, simbol, garis, bentuk, serta teks lainnya. Semakin kreatif seorang desainer flyer maka flyer yang dihasilkan semakin menarik. Menyimpan Flyer Langkah terakhir untuk membuat flyer dengan MS. PowerPoint yaitu menyimpan flyer. Karena flyer yang dibuat dalam bentuk gambar sehingga file flyer disimpan dengan format image. Format image yang sering digunakan dan sudah familiar yaitu JPEG File Interchange Format dan PNG (Portable Network Graphics Format). Cara menyimpan file flyer yaitu klik File Menu pilih Save as kemudian Browse, cari lokasi file akan simipan kemudian beri judul file, isi Save as Type dengan JPEG atau PNG dan klik Save. Maka file flyer sudah tersimpan pada folder direktori kita. Langkah tersebut disajikan dalam Gambar 10 berikut. Menyimpan Flyer Demikian langkah dalam membuat flyer menggunakan MS. PowerPoint. Cukup mudah dilakukan dan dapat dilakukan kapan saja bahkan saat tanpa jaringan internet. Desain yang dihasilkan tidak kalah menarik dengan desain yang dihasilkan dengan aplikasi pengolah grafis lainnya. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 131

Endah Sayekti Nama lengkap Endah Sayekti, dilahirkan di Kabupaten Madiun pada tanggal 26 Maret 1984. Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Sujitno dan Pahyem ini menempuh pendidikan formal di SDN 01 Kebonagung, SMPN 1 Mejayan, dan SMUN 2 Mejayan, Kabupaten Madiun. Pada tahun 2002 melanjutkan kuliah S1 di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Airlangga Surabaya dan lulus tahun 2006. Gelar S2 diperoleh tahun 2017 di Universitas Negeri Malang atas bantuan beasiswa dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kegiatan mengajar dimulai sejak menjadi Pegawai Negeri Sipil tahun 2009 di Kabupaten Ponorogo dan bertugas di SMA Negeri 1 Bungkal Kabupaten Ponorogo hingga sekarang. Setelah menikah dengan Supriyanto (tahun 2010) dianugerahi seorang putra yaitu Akma Amjad Raharjo (6 tahun), dan sampai saat ini tinggal di Kabupaten Ponorogo. Pengalaman mengajar di sekolah dan pernah menempuh short course di negara China selama 1 bulan menjadi cambuk untuk terus berkarya dan memacu diri untuk menimba ilmu baik secara tatap muka maupun daring, salah satunya Virtual Coordinator Indonesia sehingga menjadi bagian dari Antologi ini. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 132

Bab 29 Implemetasi Stem Dalam Pembelajaran Materi oleh Eneng Purwanti Dalam rangka menghadapi tantangan abad revolusi industri 4.0 dan implementasi kurikulum 2013 yang berbasis keterampilan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative ), penguatan pendidikan karakter (PPK), HOTs dan literasi, serta mempersiapakan generasi Indonesia emas maka inovasi pendidikan sangat diperlukan. Dalam strategi layanan dasar yang terkait pemeratan pendidikan yang berkualitas, pembelajaran keterampilan abad -21 yang ditandai dengan higher order thinking skills salah satunya yaitu pengenalan dan penerapan STEM dalam pendidikan yang tercermin pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Pendidikan STEM adalah pendekatan dalam pendidikan di mana Sains, Teknologi, Teknik, Matematika terintegrasi dengan proses pendidikan berfokus pada pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang nyata serta dalam kehidupan profesional. Pendidikan STEM menunjukkan kepada peserta didik bagaimana konsep, prinsip, teknik sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM) digunakan secara terintegrasi untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Pembelajaran sains/IPA berbasis STEM dalam kelas didesain untuk memberi peluang bagi peserta didik mengaplikasikan pengetahuan akademik dalam dunia nyata. Pengalaman belajar sains berbasis pendidikan STEM mengembangkan pemahaman peserta didik terhadap konten sains, kemampuan inovasi dan pemecahan masalah, soft skills (antara lain komunikasi, kerjasama, kepemimpinan). Pembelajaran sains berbasis STEM menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik untuk melanjutkan studi dan berkarir dalam bidang profesi iptek, sebagaimana dibutuhkan negara saat ini dan di masa datang. STEM education bagi guru memperkenalkan pentingnya pendidikan STEM untuk mengembangkan keterampilan peserta didik Abad -21, mengalami pembelajaran dan kegiatan STEM, merancang dan mengelola kegiatan pembelajaran STEM, serta menghasilkan rencana pembelajaran sains dengan pendekatan STEM. Agar pendidikan dapat menghasilkan SDM yang mampu bersaing dan dapat memecahkan permasalahan kehidupan sehari-hari maka mutu pembelajarn harus ditingkatkan. Guru merupakan ujung tombak dalam kegiatan pembelajaran. Untuk itu guru senantiasa mengugrade pengetahuannya agar dapat melaksanakan tugas mulianya. Pendidikan STEM merupakan pendekatan antar mata pelajaran (inter-disiplin) dalam pembelajaran dimana konsep akademis digabungkan dengan pembelajaran dunia nyata ketika peserta didik menerapkan sains, teknologi, teknik (enjinering) dan matematika dalam konteks yang menghubungkan sekolah, komunitas, dan perusahaan global yang memungkinkan pengembangan literasi STEM, untuk brsaing dalam dunia ekonomi baru ( Tsupros,2009). Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 133

STEM terdiri dari empat huruf yang pertama S kepanjangan dari Sains yaitu kajian tentang fenomena alam yang melibatakan obsrvasi dan pengukuran, huruf kedua T kepanjangan dari Teknologi yaitu inovasi-inovasi untuk memodifikasi alam agar memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, huruf ketiga E kepanjangan dari Enjiniring (engineering) yaitu pengetahuan dan keterampilan untuk mendesain dan mengkontruksi mesin, peralatan, sistem, material, dan proses yang bermanfaat bagi manusia secara ekonomis dan raman lingkungan. Huruf keempat M kepanjangan dari Matematika yaitu ilmu tentang pola-pola dan hubungan-hubungan, dan menyediakan bahasa bagi teknologi, sains, dan enjiniring. Tujuan Pembelajaran STEM secara umum melalui pembelajaran berbasis STEM peserta didik dapat menerapkan keterampilan STEM berdasarkan isu pada kehidupan nyata sehingga terbentuk masyarakat yang melek STEM. Isu pada kehidupan nyata meliputi kesehatan, energi, lingkungan dan bencana alam. Sedangkan masyarakat yang melek STEM mempunyai ciri memahami STEM yang terkait isu global, mengenali penjelasan ilmiah, menyajika argument berdasrkan bukti, memenuhi kewajiban sipil. Adapun keterampilan STEM meliputi kemampuan praktek penyelidikan ilmiah, membuat desain enjiniring, dan praktik pemecahan masalah secara maematis. Keterampilan-keterampilan tenaga kerja pada abad ke-21 meliputi 1) Adaptability, kemampuan dan keinginan untuk bertahan dalam menghadapi perubahan kondisi; 2) Non-routine problem solving, menggunakan keterampilan berpikir dalam memecahkan masalah; 3) Complex, communication, and social skills, Keterampilan dalam memproses dan meniinterpretasi informasi verbal maupun non-verbal; 4) Self management and development, kemampuan bekerja dalam tim, bekerja mandiri, memotivasi, dan mengatur diri; 5) System thinking, kemampuan dalam memahami bagaimana seluruh sistem bekerja, hal ini dibutuhkan ketika menentukan pilihan, menganalisis, dan mengevaluasi sistem. Model integrasi STEM dalam pembelajaran bervariasi antara lain SILO, Itegrated, dan Embedded. Model SILO, masing-masing komponen, sains, teknologi, enjiniring, dan matematik merupakan kesatuan yang terpisah. Model INTEGRATED masing-masing komponen, sains, teknologi, enjiniring, dan matematik saling beririsan model ini biasanya dilaksanakan di SMK. Model integrasi STEM yang digunakan di SMA yaitu model EMBEDDED, masing-masing komponen, sains, teknologi, enjiniring, dan matematik merupakan satu kesatuan dalam kerangka STEM. Salah satu ciri yang menjadi karakteristik pembelajaran STEM adanya Engineering Design Process yang digunakan untuk mengintegrasikan sains, teknologi, dan matematika. Engineering Design Process (Capraro), Design Thinking (Dawn M. White), Engineering Design Process (Ane Jolly) merupakan kerangka pendidikan STEM. Alur Engineering Design Process atau disingkat EDP dalam STEM secara berurutan diawali dengan mendefinisikan masalah, kemudian meneliti/mengumpulkan informasi, membayangkan kemungkinan pemecahan masalah, merencanakan design produk, membuat produk, menguji coba dan mengevaluasi, mengkomunikasikan, dan mendesign ulang produk. Kriteria pembelajaran STEM meliputi penggunaan EDP untuk menintegrasikan sains, matematika, dan teknologi; Peserta didik fokus pada pemecahan masalah kehidupan nyata atau tantangan enjiniring; Konten matematika dan IPA berbasis standar, sesuai dengan level dan aplikatif; Peserta didik bekerja Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 134

dalam tim untuk merencanakan, mendesain, membuat purwarupa atau produk kemudian menguji dan mengevaluasi serta merencanakan untuk berimprovisasi; Peserta didik mengkomunikasikan deskripsi tantangan dan menyajikan hasil; sedangakan guru bertugas memfasilitasi pembelajaran berbasis inkuiri, yang berpusat pada peserta didik dan fitur-fitur investigasi hands-on; Kegagalan merupakan bagian alami dari proses desain dan langkah penting menuju pembuatan solusi yang sukses; Peserta didik diperkenalkan pada karir STEM/ aplikasi kehidupan nyata. Karakteristik Implementasi STEM antara lain berbasis masalah kontekstual; berbasis kompetensi dasar dalam kurikulum 2013; inovatif, sederhana, bermanfaat, fleksibel, dan berdaya jual (enterpreuner); penguatan karakter dan literasi dasar; menciptakan pengalaman penelitian; implementasi fleksibel tergantung kondisi sekolah; kolaborasi dan interdisipliner antar mata pelajaran; melatih 4C, emotional skill, intellectual, dan spiritual pada guru dan /atau peserta didik. STEM sebuah pendekatan dapat diterapkan melalui model pembelajaran Project Base Learning (PJBL) atau 5E. Terdapat beberapa model PJBL antara lain Model Project based learning (PjBL) Lucas, Model Project based learning (PjBL) STEM Laboy Rush. Pembelajaran sains berbasis STEM atau dengan pendekatan STEM perlu direncanakan sesuai dengan karakteristik materi dan model pembelajaran yang akan digunakan. SEAMEO QITEP in Science dan PPPPTK IPA telah menyusun unit pembelajaran dengan pendekatan STEM di dalamnya berisi panduan bagi guru bagaimana mengembangkan rencana pembelajaran berbasis STEM dengan model PJBL atau 5E. Secara umum sistematika unit pembelajaran STEM terdiri atas tiga bagian utama yaitu pendahuluan, pembelajaran berbasis pendekatan STEM, dan Penilaian Pembelajaran. LINK Youtube https://www.youtube.com/watch?v=RQYVcm0dYGw&feature=youtu. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 135

Bab 30 136 manfaat belimbing wuluh Belimbing wuluh, mendengar namanya mulut kita merasa asam dan air liur keluar atau dalam bahasa jawa disebut “kemecer”, bukan?Belimbing wuluh biasa disebut sebagai belimbing sayur. Belimbing wuluh banyak tumbuh di area tropis seperti Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan Malaysia. Belimbing ini memiliki bentuk berbeda dengan buah belimbing pada umumnya. Belimbing wuluh berbentuk lebih kecil dan oval. Belimbing wuluh memiliki nama latin Averrhoa bilimbi dan terasa asam saat dimakan. Rasa asam itu berasal dari kandungan asam oksalat yang tinggi. Menurut daftar Komposisi Bahan dan Makanan (DKBM) 100 gram buah belimbing wuluh mengandung gizi berikut: Energi : 36 kkal Protein : 0,4 gram Lemak : 0,4 gram Karbohidrat : 8,8 gram Kalsium : 4 mg Fosfor : 12 mg Zat besi : 1,1 mg Vitamin A : 170 SI Vitamin B1 : 0,03 mg Vitamin C : 35 mg Manfaat belimbing wuluh Manfaat Daun Belimbing Wuluh 1. Menurunkan sakit Demam / Panas Tinggi. Daun Belimbing Wuluh berkhasiat untuk meringankan panas demam. Caranya adalah dengan mengaplikasikan sebagai kompres bagi si penderita panas demam dengan menumbuk daun Belimbing Wuluh secukupnya saja hingga membentuk pasta kasar lalu di tempel pada bagian dahi, belakang kuping dan bagian leher si sakit. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia

2. Meredakan Peradangan. Daun Belimbing Wuluh yang direbus bermanfaat untuk meredakan peradangan. Efek anti pireutik yang terkandung di dalam rebusan daun Belimbing Wuluh ampuh untuk meredakan peradangan sehingga tidak menimbulkan demam. 3. Membersihkan gigi palsu. Daun Belimbing Wuluh bermanfaat untuk membersihkan gigi palsu anda sehingga ketika akan dipakai menjadi bersih, sehat dan lebih putih. Caranya adalah tumbuk beberapa lembar daun Belimbing Wuluh lalu jadikan jamu tanpa dicampur dengan bahan – bahan lainnya, rendam gigi palsu anda di dalam air daun yang berwarna hijau, ternyata mampu berfungsi sebagai pembersih alami. 4. Sebagai pengobatan Reumatik. Daun Belimbing Wuluh berguna sebagai obat herbal untuk menyembuhkan sakit reumatik. Reumatik adalah sebuah kondisi buruk dimana si penderita mengalami rasa sakit yang teramat sangat pada bagian otot – otot tubuh tertentu contohnya pinggang atau kaki sehingga kesulitan bergerak dengan leluasa. Penyakit ini muncul karena kurang asupan gizi dan faktor usia tua, nah caranya adalah sebagai berikut : Ambil secukupnya saja daun Belimbing Wuluh lalu dicuci bersih, kemudian tumbuk daun tersebut hingga halus, beri kapur sirih secukupnya. Oleskan campuran kapur sirih dengan tumbukan daun Belimbing wuluh pada bagian tubuh yang terasa sakit. 5. Sebagai penyembuh sakit Batuk. Ambil segenggam daun Belimbing wuluh, secukupnya saja bunga belimbing wuluh dan 2 buah Belimbing wuluh. Rebus bahan-bahan tersebut dengan 2 gelas air bersih, lalu tambahkan gula batu secukupnya. Gunakan api kecil, tunggu hingga mendidih dan air tersisa setengah. Saring dan minum sehari sekali dengan rutin selama anda sakit batuk atau secukupnya saja bila dianggap perlu. 6. Sebagai pengusir kutu beras. Selain manfaat diatas ternyata daun belimbing wuluh mempunyai kasiat yang ampuh untuk mengamankan beras kita dari sang kutu. Caranya ambil daun belimbing wuluh secukupnya , taruh daun belimbing tersebut ditempat beras yang ada berasnya. Dengan cara ini beras akan aman dari serangan kutu beras. Bunga Belimbing Wuluh Siapkan bunga belimbing wuluh kira-kira 50 gram, cuci hingga bersih, rebus dengan air secukupnya. Tambahkan gula batu kristal 1 biji. Waktu untuk merebus kira-kira 15 menit atau sampai mendidih dan gula batu meleleh. Saring rebusan air bunga belimbing wuluh dan gula batu. Berikan hanya sebanyak 1sdt saja, dan minumnya max 3 x sehari saja. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 137

Buah Belimbing Wuluh Belimbing wuluh yang memiliki rasa asam ini sering dicampurkan dalam masakan, dibuat manisan, dan bahkan beberapa orang suka mengonsumsinya mentah-mentah. Setelah kita tahu manfaat daun dan bunga belimbing wuluh, yuuk kita simak manfaat dari buah Belimbing Wuluhnya. 7. Membantu meredakan batuk Batuk adalah penyakit yang sangat menyiksa bagi penderita yang merasakannya.Penyakit ini mudah menular dari satu orang ke orang lain. Buah belimbing wuluh sangat efektif dalam membantu menyembuhkan batuk. Caranya, campurkan beberapa butir adas, tiga buah blimbing wuluh ukuran sedang, sedikit gula, dan air. Rebus ketiga bahan tersebut selama satu jam hingga air tertinggal sedikit, tunggu hingga dingin, lalu saring airnya. Minum air rebusan blimbing wuluh 2x sehari, tiap pagi dan malam hari. Jangan minum air rebusan belimbing wuluh dalam kondisi perut kosong karena akan memicu naiknya asam lambung. 8. Mengobati wajah berjerawat Para wanita biasanya sudah mulai panik ketika melihat jerawat muncul di wajah mereka. Biasanya, para wanita akan segera membeli produk kecantikan atau berkonsultasi dengan dokter kulit, dan mengeluarkan banyak biaya. Ternyata, Anda bisa lho menyembuhkan jerawat dengan belimbing wuluh. Caranya, hancurkan beberapa buah belimbing wuluh hingga halus, lalu gunakan sebagai masker. Karena memiliki kandungan asam, tentu kulit wajah Anda akan terasa sedikit perih, namun itu akan mengempeskan jerawat Anda. Gunakan masker belimbing wuluh ini tiap satu minggu sekali untuk hasil yang maksimal. 9. Mengobati sakit gigi Buah belimbing wuluh bisa juga untuk mengobati gigi nyeri. Untuk membantu mengurangi sakit pada gigi, caranya sangat mudah dan hemat. Hancurkan kasar belimbing wuluh, lalu oleskan ke area gigi yang sakit. Tunggu selama satu jam, kemudian berkumurlah dengan air hangat. 10. Membantu meringankan kaku dan nyeri otot Saat otot terasa nyeri atau kram, tidak perlu panik. Ambil segenggam daun belimbing wuluh, satu butir belimbing wuluh besar, 10 butir cengkeh, dan 15 butir merica putih. Haluskan semua Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 138

bahan tersebut dan tambahkan sedikit cuka putih. Balurkan ramuan tersebut ke bagian tubuh yang terasa nyeri atau kram. 11. Sebagai obat demam,radang dan wasir atau ambein. Manfaat belimbing wuluh lainnya adalah bisa mengobati demam dan radang pada tenggorokan. Buah belimbing wuluh baiknya dijus atau dihaluskan menjadi sirup. Sirup belimbing wuluh juga bisa mengurangi sakit mengejan pada penderita ambeien (wasir). Ternyata tanpa kita sadari begitu banyak manfaat dari Belimbing wuluh. Artikel ini kami ambil dari beberapa sumber. Semoga bermanfaat bagi kehidupan kita. Eni Irnawati,Guru MA Hidayatul Athfal Banyurip Pekalongan ENI IRNAWATI,S.Pd. Lahir di Kota Batik Pekalongan pada tanggal 7 Desember 1974. Lulus S1 Pendidikan Bahasa Inggris FPBS IKIP PGRI Semarang, sekarang Universitas PGRI Semarang tahun 2001. Mengajar di MA Hidayatul Athfal Banyurip Pekalongan mulai tahun 2005 sampai sekarang. Email : [email protected] Link Youtube Presentasi 2 VCI BATCH 3 https://youtu.be/tVcozBTIB5c Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 139

Bab 31 Proses Pembuatan Tape Singkong Tape merupakan makanan hasil fermentasi yang mengandung alkohol. Makanan ini dibuat dari beras ketan ataupun singkong dengan jamur.Tape jugamerupakanmakanantradisionalyangbanyakdikonsumsiolehmasyarakat Indonesia, terutama orang sunda. Tape inidibuatdengancaradifermentasikanselama 2-3 hari, denganbantuanbakteriSaccharomyces cereviceae. MucorchlamidosporusdanEndomycopsis fibuligera, ataupun sebagai ragi.Kualitas tape sangattergantungpadakondisilingkunganyaitusuhudankondisianearob, jenisbahan yang digunakandan lama fermentasi. Fermentasiitusendiriadalah proses produksienergidalamseldalamkeadaananearobik (tanpaoksigen) Tape mempunyai rasa yang spesifikyaitumanis, alkoholisdankadang-kadangasam. Hal initerjadiperubahanpadabahandasarmenjadi tape.Mula-mulapati yang adadalambahandipecaholehenzimmenjadidesktrindangulagulasederhana.Gula-gula yang terbentukselanjutnyadihidrolisismenjadialkohol, padafermentasilebihlanjutalkoholdioksidasimenjadiasam-asamorganikantara lain asamasetat, asamsuksinatdanasammalat. Asam-asam organic danalkoholmembentuk ester yang merupakankomponencita rasa. Tujuanpembuatan tape singkongadalah : 1. untukmengetahuibeberapahalberikutini: 2. Untukmengetahui proses pembuatan tape 3. Membuat produk bioteknologi konvensional. 4. Mengetahui cara penerapan bioteknologi dengan fermentasi tape. 5. Mengetahui peranan organisme Saccaromycescereviceae dalam peragian. 6. Mendeskripsikan manfaat tape dalam kehidupan sehari-hari. Singkong Singkong yang digunakan sebagai bahan dasar dan nantinya sebagai substrat bagi khamir Saccharomyces cerevisiae dalam proses fermentasi. Ragi disini berfungsi dalam mempercepat fermentasi tape singkong karena pada ragi terkandung khamir Saccharomyces cerevisiae.Ragi tersebut tersusun oleh tepung beras, air tebu, bawang merah dan putih, kayu manis. Sebelum membuat tape perlu diperhatikan untuk menghasilkan kualitas yang bagus, warnanya menarik, rasanya manis dan strukturnya lembut. Proses fermentasisingkongmenjadi tape dapatmenghilangkankadarzatberacunsepertisianida yang terkandung di dalam tape. Disampingracun yang hilangmikroorganisme yang Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 140

adadalamragijustrumembantumeningkatkan vitamin dan mineral yang adapadasingkong. Hal iniadalahmenjadikeistimewaandari tape singkongsebagaimekananfermentasi. Syarat mutu tape 141 1. Bahan dasar singkong atau beras ketan memiliki kualitas baik. 2. Memperhitungkan macam dan banyak ragi yang digunakan. 3. Memilih cara pemasakan bahan dasar (ditanak atau direbus). 4. Memilih cara menyimpan tape (dengan plastik atau daun). 5. Memperhatikan keadaan lingkungan pada saat menyimpannya Alat dan BahanPembuatan Tape 1. Alat 2. Baskom 3. Kain Lap 4. Kompor 5. Panci Kukus 6. Penyaring 7. Piring 8. Pisau 9. Sendok & Garpu BAHAN 1. Air secukupnya 2. Daun pisang 3. Ragi yang telah dihaluskan 4. Singkong 1/2 kg 5. Air Daun katuk 250 cc Proses Pembuatan Tape Singkong Proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalamsingkongsebagaimakananuntukpertumbuhannya, sehinggasingkongakanmenjadilunak, jamurtersebutakanmerubahglukosamenjadialkohol. Langkah-langkah proses pembuatan tape singkongsebagaiberikut: 1. Disiapkan semua bahan. 2. Dikupas singkong dan dikikis bagian kulit arinya hingga kesat. 3. Dipotong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan. 4. Dicuci hingga bersih singkong yang telah dipotong. 5. Sementara menunggu singkong kering, dimasukkan air ke dalam panci sampai kira-kira terisi seperempat lalu dipanaskan hingga mendidih. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia

6. Setelah air mendidih dimasukkan singkong ke dalam panci kukus, lalu dikukus hingga singkong ¾ matang, kira – kira ketika ‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu. 7. Setelah matang, diangkat singkong yang telah ¾ masak lalu ditaruh di suatu wadah, kemudian didinginkan. 8. Sambil mengipas – ngipas, disiapkan wadah sebagai tempat untuk mengubah singkong menjadi tape. Wadah itu terdiri dari baskom yang bawahnya dilapisi dengan daun pisang. 9. Setelah singkong benar – benar dingin, dimasukkan singkong ke dalam wadah lalu taburi dengan ragi yang telah dihaluskan dengan menggunakan saringan. 10. Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup kembali dengan daun pisang. Singkong ini harus benar – benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal. 11. Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, didiamkan selama 1-2 hari hingga sudah terasa lunak dan manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape. Khasiat Tape Singkong Tape singkongbiasadikonsumsisecaralangsungatauterkadangjuga bias diolahmenjadibeberapakudapanlainseperti tape goring ataudodol tape. Berikutbeberapakhasiatmengkonsumsi tape singkong : 1. Menurunkanresiko osteoporosis sehingga mencegahpengeroposan tulang. 2. Sumber karbohidrat yang baik 3. Mencegah kerusakan saraf 4. Nutrisibagitulangdansendi 5. Mengeluarkanracundalamtubuh 6. Meningkatkangairahseksual 7. Mencegah anemia 8. Menstabilkan tekanan darah sehingga mencegah hipertensi 9. Sumber serta yang baik untuk kesehatan sehinga dapat melancarkan pencernaan Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 142

Erlina, M.Pd, Pengawas Madrasah kemenagpidie Erlina,M.Pd, lahir di Banda Aceh padatanggal 8 Juli 1972.Sekarangberdomisili di jalanTangse Km 4 desaPuloKerumbokKec.SaktiKabPidie.Iaputrisatu-satunyadariayahandaRlina,M.Pd, lahir di Banda Aceh padatanggal 8 Juli 1972.Sekarangberdomisili di jalanTangse Km 4 desaPuloKerumbokKec.SaktiKabPidie.Iaputrisatu-satunyadariayahandaRusliPutehdanibundaAisyah. Penulis menempuhpendidikan SD Negeri 1 Meulaboh Aceh Barat danluluspadatahun 1985. Lulus SMP LageunKabupaten Aceh Barat padatahun 1988.Tamat di SMA Negeri 2 Meulabohluluspadatahun 1991. Sementarauntukperguruantinggi S-1 FKIP BiologiUnsyiah lulus pada tahun1996 danpadatahun 2016 penulisberhasilmenyelesaikan program magisternya( S-2 ) dalambidangilmuManajemenAdmisnistrasiPendidikan (MAP) Unsyiah. Untukriwayatpekerjaanpenulispernahmenjadistafpengajar di MAN SuaktimahKab Aceh Barat selama 5 tahun, laluDesember 2009 penulisdimutasikanke MAN 4 PidieKabPidiesampaitahun 2018. Padatanggal 1 Februari 2019 penulisdimutasikansebagaipengawas madrasah di kemenagpidie sampaisekarangini.Disampingtugaspokoksebagai ASN, penulisjugamenjadidosentidaktetap di beberapaperguruantinggiswasta. Selamamenempuhpendidikanpenulisberperanaktif di osis, penulisjugamantanpenyiar di beberapa radio di Banda Aceh. Penulispernahmenjadianggota PEPA ( sanggarpenari&pramugari Aceh), Sampaisaatinipenulismasihseringmenjadi Master of Ceremony (MC) diberbagaiacara, karenapenulissangataktifdibidangseni. Buatpenulisseniitumembuathidupmenjadiindahdanbermakna. Motto hiduppenulis..JIKA ALLAH SWT MEMUDAHKAN, MAKA TIADA YANG MAMPU MEMPERSULIT, BEGITU JUGA SEBAIKNYA. Libatkan Allah SWT dalamsetiapdetiknadimuketikaberaktifitas, sertabersyukurlahpadaNyaketikamatamuterpejamdilentaraperaduan....Amin YaRaab....Wasalam Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 143

Bab 32 satu jam mengenal GEOGEBRA Kemajuan teknologi telah menawarkan berbagai kemudahan dalam berbagai bidang. Tak terkecuali kepada dunia pendidikan. Manfaat teknologi dalam pendidikan dapat dirasakan oleh guru dan juga peserta didik. Semua teknologi ini sangat membantu dalam memahami sebuah materi dan dalam penyampaian materi. Mulai dari aplikasi yang tersedia di komputer sampai android. Salah satu dari sekian banyaknya aplikasi yang dapat membantu selama proses pembelajaran, dikenal dengan software geogebra. Awalnya software ini lebih dikenal oleh orang-orang yang berkecimpung dengan matematika. Namun, semakin lama sofware geogebra ini juga diminati orang-orang di luar matematika. Walaupun memang untuk prosesnya tak lepas dari peran rumus-rumus dan fungsi matematika. Geogebra adalah perangkat lunak matematika yang dinamis, bebas dan multi-platform yang menggabungkan geometri, aljabar, tabel, grafik, statistik dan kalkulus dalam satu paket yang mudah dan bisa digunakan untuk semua jenjang pendidikan. Dinamis artinya pengguna dapat menghasilkan aplikasi matematika interaktif. Bebas artinya Geogebra dapat digunakan dan digandakan dengan cuma-cuma serta termasuk termasuk perangkat lunak yang open source sehingga setiap orang dapat mengubah atau memperbaiki programnya. Multi-platform berarti GeoGebra tersedia untuk segala jenis komputer seperti PC, tablet dan berbagai sistem komputer seperti Windows, Mac OS, Linux dan sebagainya. Geogebra pertama kali dikembangkan oleh Markus Hohenwarter sebagai proyek tesis pada tahun 2001 dengan ide dasarnya adalah membuat suatu perangkat lunak yang menggabungkan kemudahan penggunaan perangkat lunak geometri dinamis (DGS – Dynamic Geometry Software) dengan kekuatan dan fitur-fitur sistem aljabar komputer atau CAS (Computer Algebra System) untuk pembelajaran matrematika. Geogebra memang sangat berhubungan dengan pembelajaran matematika. Terutama dalam pembelajaran geometri, aljabar, kalkulus dan statistik. Geogebra Dapat menghasilkan lukisan-lukisan geometri dengan cepat dan teliti dibandingkan dengan menggunakan pensil, penggaris, atau jangka. Adanya fasilitas animasi dan gerakan-gerakan manipulasi (dragging) pada program GeoGebra dapat memberikan pengalaman visual yang lebih jelas kepada siswa dalam memahami konsep geometri. Geogebra juga dapat dimanfaatkan sebagai balikan/evaluasi untuk memastikan bahwa lukisan yang telah dibuat benar. Geogebra juga mempermudah guru/siswa untuk menyelidiki atau menunjukkan sifat-sifat yang berlaku pada suatu objek geometri. Pada dasarnya geogebra dapat berperan : 1) sebagai media pembelajaran matematika, 2) sebagai alat bantu pembelajaran untuk mendemonstrasikan konsep matematika, 3) sebagai alat bantu untuk menulis bahan ajar, 4) sebagai alat bantu untuk menyelesaikan soal matematika, dan 5) sebagai alat bantu konstruksi. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 144

Banyak sekali produk-produk yang telah dihasilkan menggunakan geogebra. Dari yang tampilan dua dimensi sampai tampilan tiga dimensi. Berikut beberapa contoh produk yang dihasilkan menggunakan sofware geogebra. Penggunaan geogebra dalam pembelajaran matematika dapat dilakukan dengan berbagai cara. Semua tergantung pada kreatifitas dari seorang guru. Geogebra dapat digunakan dominan oleh guru, sementara peserta didik menyimak tampilan geogebra yang disajikan oleh guru. Selain itu penggunaan geogebra dalam proses pembelajaran matematika dapat pula didominasi oleh peserta didik, dengan syarat tentunya guru telah menyediakan lemba kerja berupa langkah-langkah dalam penggunaannya. Artinya, semua tetap harus difasilitasi oleh guru. Beberapa kegiatan peserta didik yang menggunakan geogebra dalam menemukan dan memahami sebuah konsep matematika, dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Sofware geogebra ini untuk komputer dapat didownload melalui https://www.geogebra.org, yang menyediakan dua versi yaitu geogebra classic 5 dan geogebra classic 6. Kedua versi ini hanya berbeda dalam tampilan saja. selain itu geogebra juga dapat didownload menggunakan android yang aplikasinya tersedia di playstore dengan nama geogebra graphing calculator. Setelah mengenal bagaimana manfaat dan menariknya geogebra ini, sudah pasti banyak yang tertarik untuk mempelajarinya. Untuk menggunakan ikon-ikon yang ada dalam geogebra memang butuh latihan yang tidak hanya sekali. Oleh karena itu, dapat mempelajarinya melalui youtube atau blog-blog yang telah banyak mengkaji cara-cara mempelajari geogebra. Jika masih dirasa kurang maka dapat mempelajarinya melalui diklat-diklat yang ada baik secara online atau tatap muka. Erlina Susanti, Guru SMAN 1 Lintau Buo, Kab Tanah Datar Erlina Susanti, lahir di Bangkinang, pada tahun 1981. Ia merupakan lulusan Universitas Negeri Padang dengan jurusan Pendidikan Matematika pada tahun 2003. Ia bekerja sebagai guru mata pelajaran matematika di SMA Negeri 2 Lintau Buo, Kab. Tanah Datar sejak tahun 2005 hingga sekarang. Pernah juga mengajar mata pelajaran yang sama di SMA Negeri 1 Candung dan SMK Muhamadiyah Bukittinggi. Selain mengajar, ia sering mengikuti pelatihan online yang diadakan oleh Matematika Nusantara, IGI, Pustekkom dan terakhir SEAMEO. Mulai serius menulis semenjak bergabung dengan kelas Menulis Antologi 09 Sahabat Guru Super Indonesia (SGSI). Dan sekarang telah memiliki tiga buku antologi dengan judul “1001 Cara buat Guru dan Siswa Suka Baca”, “Mencari Sekolah Terbaik” dan “Menolak Kekerasan di Lingkungan Sekolah”. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 145

Bab 33 peningkatan penguasaan kosakata melalui model make a match Bahasa merupakan sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional seseorang dan merupakan kunci penentu keberhasilan siswa dalam mempelajari semua bidang studi. Karena dalam kehidupan, bahasa juga berfungsi sebagai alat komunikasi. Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang digunakan secara luas dalam setiap aspek kehidupan seperti ilmu pengetahuan, pendidikan, kebudayaan, bisnis, dan hiburan. Ketika kita berkomunikasi tentu ada pihak lain yang terlibat. Dengan perkataan lain, kita sebagai komunikator dan pihak lain sebagai komunikan. Hubungan antara komunikator dan komunikan bisa bersifat mesra atau sebaliknya. Kemesraan komunikasi di antaranya bisa ditentukan oleh kebagusan dan ketepatan pilihan kata atau bahasa yang digunakan. Pilihan kata atau bahasa tentu menyangkut kemampuan pemakaiannya. Menyadari kenyataan pentingnya Bahasa Inggris di masa depan, maka pembelajaran bahasa Inggris sedini mungkin harus diterapkan di sekolah-sekolah yang merupakan salah satu upaya peningkatan kompetensi individu dalam pembelajaran bahasa Inggris. Mengingat kedepan persaingan yang dihadapi dengan bangsa lain maka tamatan suatu sekolah selain harus mempunyai kompetensi produktif juga harus mempunyai kompetensi Bahasa Inggris, karena Bahasa Inggris merupakan bahasa pengantar yang dipakai secara internasional. Kenyataan yang ada di dunia kerja, yaitu dunia usaha dan dunia industri, bahwa penggunaan Bahasa Inggris bagi tenaga kerja bukan hanya untuk memahami petunjuk, membaca manual ataupun memahami petunjuk penggunaan peralatan lainnya, namun lebih pada penggunaan Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 146

untuk berkomunikasi lisan, dan untuk bisa berkomunikasi secara baik harus menguasai kosakata yang memadai pula. Kosakata merupakan salah satu komponen penting dalam komunikasi disamping komponen lainnya seperti structure, pronounciation, dan intonation. Kosakata mempunyai peranan yang sangat vital. Seperti yang diutarakan Jeremy Harmer (1991) bahwa bahasa merupakan sebatang tubuh, structure merupakan tulang yang membentuk rangka sedangkan kosakata merupakan daging yang membuat tubuh mempunyai bentuk. Dengan demikian jika seorang siswa lemah dalam kosakata, maka siswa tersebut tidak dapat mengkomunikasikan pikiran dan idenya dengan jelas seperti yang diinginkannya baik lisan maupun tulisan. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan terhadap pembelajaran Bahasa Inggris pada materi penawaran bantuan dan jasa di kelas XII IPA 3 SMAN 1 Sukatani pada hari Selasa tanggal 31 Juli 2018 dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa masih banyak yang belum tuntas dari KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimum) yang ditentukan yaitu 78. Setelah diidentifikasi, diketahui bahwa ketidaktercapaian target hasil belajar tersebut dikarenakan proses pembelajaran yang dilaksanakan kurang menarik dan selain itu juga guru masih menggunakan metode yang konvensional, yaitu metode pembelajaran yang berpusat kepada guru, yang masih menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas yang monoton. Selain itu juga, masih banyak siswa yang motivasi belajarnya tergolong sangat kurang dan kurang berani untuk tampil di depan teman-temannya. Sehingga hal itu berdampak pada rendahnya hasil nilai siswa baik dalam kemampuan menulis maupun berbicara. Mengacu pada permasalahan yang muncul dalam pembelajaran yang telah diuraikan pada paragraf sebelumnya, penulis memilih suatu alternatif pemecahan masalah yang dianggap dapat mengatasi permasalahan dengan hasil yang baik yaitu dengan menerapkan metode cooperative learning dengan model pembelajaran make a match melalui permainan kartu sederhana”. Cara Permainan “Kartu” ini seperti memainkan kartu domino yang sudah dikenal pada umumnya. Untuk lebih jelasnya, penulis akan memaparkan secara rinci proses pembelajaran yang dilaksanakan beserta hasilnya. Pembelajaran diawali dengan kegiatan salam sapa, kemudian memeriksa kehadiran siswa, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari kepada siswa. dan setelah itu melakukan kegiatan appersepsi yang dilakukan dengan mengajak seluruh siswa untuk mengingat kembali materi yang sudah dipelajari sebelumnya dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa. Memasuki kegiatan inti siswa dikondisikan ke dalam 7 kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 orang untuk melakukan permainan sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan. Setelah guru menjelaskan aturan permainan yang harus dijalankan, yaitu setiap kelompok akan menerima kumpulan kartu yang berbahasa Inggris dan kartu berbahasa Indonesia, kartu dikocok dan dibagikan kepada seluruh siswa, siswa yang sudah menerima kartu yang berbahasa inggris dan juga berbahasa Indonesia mencocokan arti kata dalam dua kartu tersebut, kartu yang tidak memiliki pasangannya dipegang dan saatnya permainan pun dimulai sesuai giliran dengan cara menanyakan kata-kata baik yang berbahasa inggris maupun yang berbahsa Indonesia kepada temannya, apabila diantara pemain ada yang Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 147

mengetahui arti kata yang disampaikan maka kartu tersebut menjadi milik pemain yang bisa menjawab, selanjutnya yaitu dilakukan oleh pemain berikutnya, namun apabila kartu yang ditanyakan oleh pemain tidak bisa ditebak maka kartu tersebut disimpan ditengah-tengah, dan pemain yang memiliki kartu pasangan kata yang berbahasa Inggris maupun kartu yang berbahasa Indonesia terbanyak sebagai pemenang dalam permainan kartu tersebut. Semua siswa tampak semangat dan bermain dengan gembira serta lupa waktu. Dari hasil evaluasi peserta didik, siklus pertama terjadi peningkatan dari 10 orang siswa yang tuntas atau 26% menjadi 18 orang atau 47 %. Walaupun terjadi peningkatan pada siklus pertama, hal ini belum mencapai target kurikulum yang mana minimal 75% siswa tuntas pada materi tersebut. Akhirnya penulis memutuskan menambah model yang sudah dilaksanakan pada siklus sebelumnya dengan model tutor sebaya. Setelah dievaluasi ada peningkatan yang signifikan dari hasil siklus pertama menjadi 35 orang atau 92 %. Penggunaan metode kooperatif dan model make a match serta tutor sebaya sangat cocok digunakan dalam pembelajaran bahasa inggris terutama dalam penguasaan kosa kata. Hal ini juga menunjukan bahwa dengan penggunaan model make a match memudahkan siswa untuk lebih memahami materi dan tujuan pembelajaran yang diharapkan tercapa Erlita, Ketua MGMP Erlita atau biasa dipanggil Ita oleh orang-orang disekitarnya. Dia lahir di Purwakarta pada tanggal 06 Desember 1981 dari pasangan Slamet dan Yati Hadiyati. Ibu dari dua orang anak ini memiliki motto ”Man Jadda Wajada” dalam hidupnya, yang artinya siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Maka dari itu sekarang pun ia sangat bersungguh- sungguh dalam belajar dan bekerja untuk menggapai cita-cita mencerdaskan anak bangsa. Pada tahun 2009 s.d 2012 penulis terpilih menjadi ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris tingkat kabupaten dan tahun 2016-2019 penulis terpilih kembali menjadi ketua MGMP Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 148

Bab 34 analisa beberapa penyakit dan herbalnya Untuk memenuhi tugas kedua dalam Virtual Coordinator Online Training Batch 3 sebagai presenter, saya memilih untuk menampilkan materi yang berhubungan dengan kesehatan. Saya memberikan materi mengenai cara menganalisa beberapa penyakit beserta pengobatan herbalnya. Banyak diantara kita yang tidak mengetahui bahwa kita dapat mendeteksi sendiri penyakit yang kita alami. Bagian tubuh kita akan menunjukkan gejala-gejala yang mengindikasikan bagian tubuh lainnya sedang bermasalah. Allah Maha atas segala sesuatu. Dengan memperhatikan bentuk jari, warna telapak tangan, mata, dan lain sebagainya, kita dapat mendeteksi masalah kesehatan yang kita alami. Memperhatikan keadaan dan perubahan pada anggota tubuh tertentu, kita dapat membantu dalam pencegahan atau bahkan mengobati suatu penyakit. Bahkan tidak jarang ciri-ciri terdapatnya masalah kesehatan dapat kita deteksi sejak awal tanpa harus menunggu benar-benar sakit. Dengan demikian hidup sehat bukan tidak mungkin dapat kita jalani. Diantara bagian tubuh yang dapat diamati untuk mengetahui gejala penyakit adalah elapak tangan, bentuk jari, dan mata. Diagnosa telapak tangan termasuk yang paling mudah untuk dilakukan. Tangan merupakan bagian saraf yang paling ujung dari tubuh manusia. Apa saja yang terjadi dalam tubuh manusia akan terlihat pada telapak tangan. Yang menjadi perhatian dari telapak tangan adalah warna, bentuk lengkungan jari. Salah satu contoh sederhana adalah apabila garis-garis pada telapak tangan berwarna gelap maka itu mengindikasikan adanya masalah pencernaan. Semakin gelap warnanya, semakin parah masalah sembelit yang dialami. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 149

Jika telapak tangan memiliki bintik-bintik berwarna putih di telapak tangan yang berwarna kemerah- merahan maka ada masalah angin dalam tubuh. Hal ini diakibat oleh gas yang banyak menumpuk dalam tubuh. Jika hal ini terjadi akan mengganggu fungsi tubuh lainnya. Untuk penyakit jantung, beberap tandanya yaitu jari tengah yang bengkok ke kiri atau ke kanan. Terdapat juga kuku-kuku yang bergelombang. Selain itu dapat juga dilihat dari mata. Pada bagian kornea mata terdapat garis-garis stres dari kiri ke arah pupil. Beberapa tanda untuk penyakit ginjal adalah ruas jari yang paling bawah terihat bengkak mengandung air. Ruas jari yang paling atas berkerut pertanda sering menahan buang air kecil. Kuku bergaris juga merupakan tanda masalah ginjal. Penyakit kolesterol memiliki ciri ruas jari paling ujung memiliki warna yang gelap dibanding ruas jari yang lainnya. Seluruh telapah tangan berwarna merah dan terlihat bengkak. Untuk pengobatan penyakit dapat dilakukan secara alami. Tidak harus dengan mengkonsumsi obat kimiawi yang banyak beredar. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa obat-obat yang dibuat dengan bahan kimia memiliki dampak yang buruk bagi tubuh kita. Lebih lagi jika pemakaiannya tidak tepat dan dalam waktu yang lama. Tidak jarang dengan meminum obat untuk suatu penyakit tertentu kita harus meminum obat lainnya agar fungsi tubuh lainnya tidak terganggu. Berbeda halnya dengan penggunan obat kimiawi yang terkesan lebih cepat mengatasi penyakit. Obat 150 herbal justru membutuhkan waktu yang lebih lama dan kesabaran tingkat tinggi. Hal ini dikarenakan cara kerja yang memang terbalik antara obat kimiawi dengan obat herbal. Obat kimiawi akan langsung menyerang pada sumber penyakit. Sebaliknya cara kerja obat herbal adalah membangkitkan kemampuan tubuh untuk mengenali sumber penyakit. Kemampuan tubuh ini lebih dikenal dengan nama sistem imunitas atau daya tahan tubuh. Tubuh diberikan vitamin dan “bekal” yang cukup untuk melawan bakteri, virus ataupun benda asing yang masuk dalam tubuh. Ibaratkan sebuah peperangan, dalam tubuh kita akan terjadi perang dahsyat antara imunitas dengan musuh-musuh yang masuk. Untuk tahap awal akan terasa berat karena tubuh baru mengenali penyakit yang masuk. Terjadi perang dahsyat dengan kekuatan yang tidak berimbang. Tubuh yang masih lemah karena selalu dimanjakan oleh obat kimiawi yang langsung menghadang penyakit. Virus atau bakteri yang ganas menyerang tubuh kita yang lemah. Setelah mengenal musuh yang masuk selanjutnya adalah proses detoksifikasi. Pada tahapan tersebut biasanya pengguna herbal akan cenderung merasakan lebih sakit. Tidak jarang dalam tahap ini banyak yang mundur untuk menggunakan herbal. Banyak yang berpendapat bukannya menyembuhkan tetapi ternyata semakin sakit. Apabila tidak memiliki keyakinan yang cukup atas cara kerja herbal, maka pengobatan herbal akan ditinggalkan. Bahkan jika dalam tubuh kita terdapat begitu banyak racun, maka kita akan mengalami rasa sakit yang lebih. Proses detoksifikasi ini mengeluarkan segala sumber penyakit. Baik melalui keringat, iritasi, kelelahan bahkan demam yang semakin tinggi. Proses ini tidak akan berlangsung lama jika terus mengkonsumsi herbal yang dianjurkan. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook