Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore series 1 grup 2

series 1 grup 2

Published by Dina Widiastuti, 2021-03-04 11:16:31

Description: series 1 grup 2

Search

Read the Text Version

Tidak hanya itu, sekolah dengan fasilitas praktikum memadai pun cocok menerapkan Green chemistry, sebab praktikum kimia hijau ini lebih ramah lingkungan. Praktikum kimia identik dengan penggunaan bahan-bahan yang sifatnya berbahaya, contohnya NaOH atau yang dikenal dengan nama soda api. NaOH merupakan bahan kimia dengan label berbahaya. Bahan kimia dengan label silang (berbahaya) adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu sistem pernafasan apabila kontak dengan kulit, dihirup, atau ditelan (LKS Kreatif, 2017:11). Selain NaOH, Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum kimia SMA antara lain, H2SO4, HCl, H2O2, FeCl3 dan bahan-bahan lainnya. Bahan tersebut berpotensi menimbulkan limbah bila tidak dikelola dengan benar. Meskipun limbah sisa praktikum tidak banyak namun bila diakumulasikan bisa menumpuk dan bisa membahayakan lingkungan. Semakin sering praktikum, maka semakin banyak limbah yang dihasilkan. Pada kenyataannya tidak semua laboratorium sekolah dilengkapi dengan sistem pengolahan limbah. Sehingga Green chemistry adalah solusi untuk mengurangi dan mencegah pencemaran pada sumbernya. Bahan-bahan yang digunakan mudah diperoleh Green chemistry menggunakan alat dan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari untuk menggantikan alat dan bahan kimia yang ada di laboratorium. Salah satu materi yang dapat dipraktikumkan dengan konsep Green chemistry adalah identifikasi asam basa. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, identifikasi asam basa bisa menggunakan beberapa indikator seperti kertas lakmus, indikator universal, fenolftalein, metil jingga, metil merah, dan bromtimol biru. Namun indikator tersebut bisa digantikan dengan indikator alami yang berasal dari tumbuhan. Bagian tumbuhan yang digunakan antara lain mahkota bunga, daun, dan akar. Tumbuhan yang digunakan pun bermacam-macam antara lain, kunyit, bunga soka, bunga teleng, bunga bougenvil, bunga sepatu, dan kol merah. Asam dan basa yang diujikan pun tidak harus menggunakan asam dan basa yang ada di laboratorium seperti HCl, H2SO4, NaOH. Asam dan basa alami seperti cuka (CH3COOH), asam jeruk, air kapur (Ca(OH)2), dan soda kue (NaHCO3) bisa digunakan sebagai alternatif. Materi elektrolisis pun bisa di praktikumkan dengan konsep Green chemistry. Di dalam buku siswa kimia berbasis eksperimen, praktikum elektrolisis menggunakan larutan KI (Kalium Iodida) 0,5 M. Namun dengan menerapkan konsep Green chemistry, larutan KI bisa digantikan dengan larutan garam dapur (NaCl) yang harganya lebih murah dan mudah didapat. Reaksi elektrolisis larutan KI: KI(aq) → K+(aq) + I-(aq) Katoda : 2H2O + 2e- → H2 + OH- Anoda : 2 I- → I2 + 2e- Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 251

Reaksi di katoda menghasilkan ion OH- dan diidentifikasi menggunakan indikator fenolftalein, sedangkan reaksi di anoda menghasilkan I2 yang diidentifikasi dengan indikator amilum. Jadi pada percobaan ini digunakan tiga bahan kimia yakni larutan KI, indikator fenolftalein, dan indikator amilum. Reaksi elektrolisis NaCl: NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq) Katoda : 2H2O + 2e- → H2 + OH- Anoda : 2 Cl- → Cl2 + 2e- Reaksi di katoda menghasilkan ion OH- dan diidentifikasi menggunakan indikator alami,seperti bunga kertas yang akan memudar warnanya bila diteteskan ke larutan basa yang mengandung OH-. Sedangkan reaksi di anoda menghasilkan Cl2 yang ditandai dengan adanya gelembung gas yang dapat melayukan mahkota bunga. Jadi pada percobaa ini digunakan tiga bahan, yakni larutan garam dapur (NaCl), bunga kertas, dan mahkota bunga (bisa menggunakan bunga apa saja). Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 252

Nikmatur Rohmaya, S.Pd Guru MAN Buleleng Bali Nikmatur Rohmaya, S.Pd Penulis adalah guru kimia yang mengajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN Buleleng) Bali sejak tahun 2011. Menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Negeri Malang jurusan pendidikan kimia pada tahun 2010. Masih aktif membina olimpiade kimia di MAN Buleleng. Prestasi yang diperoleh oleh murid yang dibina antara lain: medali perunggu pada ajang KSM Nasional 2012 di Bandung, medali perunggu pada olimpiade kimia UNDIKSHA se-Bali pada tahun 2014, medali perak dan gelar the best experiment pada ajang KSM Nasional 2016 di Pontianak, juara 1 distrik Bali pada olimpiade UIN Malang, finalis KSM tingkat Nasional 2017, medali perunggu pada olimpiade kimia UNDIKSHA 2017. Beberapa karya tulisan yang dimuat di majalah ber-ISSN antara lain: Menambang Bioetanol pada Limbah Padi, Blended Learning sebagai Solusi untuk Mengurangi Kekurangan Waktu Mengajar, Keluarga Terlibat = Madrasah Hebat, serta Ayah Antar Aku Sekolah yang dimuat pada majalah Kanwil Kemenag Provinsi Bali. Saat ini penulis tengah menyelesaikan buku pertamanya tentang petunjuk praktikum kimia hijau. Penulis juga bertugas sebagai Redaktur Pelaksana sekaligus reporter MAN Buleleng. Link video : https://www.youtube.com/watch?v=NiKZEnnyV4w Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 253

Bab 62 Belajar Asyik dengan Choral Speaking Materi oleh Nunung Kusumawati, S.S. Siswa Anda malas membaca? Yes! Itulah yang sering kita jumpai di kelas-kelas kita. Begitu pula di kelas saya. Para siswa tidak jarang memunculkan ekspresi wajah yang lesu, tidak bersemangat ketika kita sodorkan teks atau wacana untuk mereka baca. Apalagi jika teks tersebut dalam bahasa Inggris. Hmmm... Ada juga yang reflek langsung menguap, hehe. Nah, kenapa bisa terjadi demikian? Kemampuan literasi (baca: daya baca) masyarakat Indonesia masih sangat memprihatinkan. Penyakit ini tidak hanya menyerang anak muda namun juga orang dewasa. Kebiasaan membaca belum menjadi budaya di kalangan kita, di lingkungan pendidikan sekalipun. Perpustakaan kurang banyak diminati untuk dikunjungi, padahal perpustakaan bisa menjadi spot paling indah untuk pembelajaran. Di kalangan para pendidik pun belum “tergila-gila” membaca. Mereka merasa sudah cukup memiliki bekal ilmu yang sudah dipelajari di bangku sekolah sampai kuliah sebagai modal mengajar dan mendidik siswa. Bagaimana bisa para pejuang pendidikan ini mampu membudayakan habit membaca jika mereka sendiri kurang terbiasa membaca? Oke Baiklah. Lantas apa yang sebaiknya kita lakukan? Yup! Pemilihan strategi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan adalah solusinya. Istilah strategi awalnya lazim digunakan dalam dunia militer yang dimaknai sebagai cara penggunaan seluruh sumber daya dan kekuatan untuk memenangkan suatu peperangan. Strategi berasal dari bahasa Yunani, yakni strategia yang berarti seni seorang jenderal. Jadi strategi adalah suatu pendekatan yang mengorganisasikan komponen-komponen pembelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaan (Umi Zulfa, 2010). Definisi lain tentang strategi pembelajaran, menurut Kemp adalah suatu kegiatan yang harus dikerjakan oleh guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Jadi strategi pembelajaran ini dapat dikatakan sebagai teknologi yang mampu merencanakan, mendorong teknik-teknik yang dapat mengembangkan tingkah laku kognitif serta teori-teori konstruktif terhadap solusi dari masalah-masalah pengajaran. Solusi Menemukan solusi untuk membangkitkan minat siswa mau membaca bukan perkara gampang. Pemilihan strategi pembelajaran yang pas dilakukan dengan memperhatikan karakter siswa. Saya mengajar di tingat SMA, siswa kami rata-rata berusia dari 15-17 tahun. Karakter mayoritas mereka adalah ingin diakui eksistensinya, suka tantangan, memiliki energi berlebih, dan berjiwa solidaritas tinggi dengan kelompoknya. Nah, dari beberapa ciri karakter siswa kami itulah saya menerapkan strategi pembelajaran choral speaking dalam pembelajaran bahasa Inggris khususnya materi recount dan narrative. Berikut mari kita kupas seperti apa strategi pembelajaran choral speaking yang diterapkan di SMA Islam Hidayatullah Semarang itu. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 254

How? Langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam penerapan strategi pembelajaran choral speaking adalah melalui QMMP (Questioning, Motivating, Modelling, Publishing). Seperti apakah itu? 1. Pertama, Questioning, yaitu bertanyalah kepada para siswa apa yang mereka rasakan jika diminta membaca teks dan kesulitan apa yang mereka hadapi. Ketika pertanyaan-pertanyaan ini saya lempar kepada para siswa sebagian besar mereka menjawab malas, jenuh, tidak bersemangat, dan jawaban negatif lainnya. Mereka juga menyampaikan kesulitan yang mereka hadapi yaitu tidak memahami artinya. Bahkan ada yang bilang, “Aduh Ma’am, bagaimana saya gak ngantuk hla wong artinya aja gak mudheng,” tanpa dosa mayoritas anak-anak mengiyakan jawaban temannya sambil tertawa. Jadi mereka mengantuk, malas, jenuh karena tidak paham artinya, that’s it. Poin pertama sudah kita dapatkan kuncinya, dan saya yakin siswa-siswa di sekolah lain juga tidak jauh berbeda keadaannya dari sekolah saya. 2. Kedua, Motivating. Sebetulnya setiap orang senang mendapat motivasi karena merasa diterima dan dimengerti oleh orang lain. Demikian pula para siswa kita. Setelah mengetahui kondisi persis yang dialami sepatutnya kita memberikan motivasi kepada mereka bahwa ada cara untuk mengatasi kesulitan belajar. Tunjukkan kita memahami dan berpihak dengan mereka dan berupaya mencari jalan keluarnya untuk membantu mengatasi kesulitan-kesulitannya. 3. Ketiga, Modelling. Langkah selanjutnya adalah memberi solusi dengan menyampaikan strategi belajar choral speaking kepada para siswa. Strategi ini saya dapatkan ketika tidak sengaja mendapati pertunjukan choral speaking di beberapa sekolah di Malaysia lewat youtube. Choral Speaking itu sendiri adalah suatu pertunjukan sebuah cerita, puisi, atau percakapan berirama yang ditampilkan secara berkelompok antara 6-100 orang menyampaikan. Pertama-tama, putarkan terlebih dahulu contoh pertunjukan choral speaking , Anda bisa mengunduh di link: https://bit.ly/2NYgaZn. Setelah itu ajak mereka untuk menentukan tema cerita recount atau narrative yang ingin mereka pelajari. Jika sudah ditentukan, dampingi mereka untuk memahami isi ceritanya dengan cara bertahap dari paragraf per paragraf, pastikan mereka paham maknanya. Lanjutkan dengan membuat teks skripnya untuk dibawakan menjadi pertunjukan choral speaking nantinya. Pada tahap ini bantu siswa dengan memberi berbagai referensi skrip yang bisa diunduh di internet. Berikutnya diskusikan bersama untuk memilih konduktor serta koreografer. Konduktor tugasnya memimpin kelompok di depan oleh karena itu ia harus hafal skrip terlebih dahulu. Koreografer bertugas untuk menciptakan gerakan-gerakan yang tepat selama pertunjukan choral speaking. Seperti gerakan kepala, pundak, dan tangan. Pemilihan tempo suara lambat, cepat, individu, atau bersama-sama, efek suara juga harus diperhatikan karena bisa menambah indahnya pertunjukan. Latih anak-anak dengan sungguh-sungguh dan disiplin hingga mereka percaya diri bahwa mereka mampu berkarya. 4. Keempat, Publishing yakni pementasan. Setelah proses di atas dilalui dengan baik tahap terakhir yang tidak kalah penting adalah pementasan. Ingat bahwa karakter siswa SMA adalah haus akan eksistensi, ingin dianggap bisa, dan dihargai karyanya. Dengan memanfaatkan energi mereka yang banyak serta pendampingan yang optimal, saya yakin mereka bisa tampil dengan memuaskan. Pementasan ini bisa mengambil momen bulan bahasa seperti yang saya terapkan di sekolah. Lebih bagus lagi dikompetisikan antar kelas agar mereka lebih bersemangat lagi Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 255

karena mereka akan mati-matian agar bisa menampilkan yang terbaik untuk kelasnya masing- masing. Pementasan tim choral speaking di SMA Islam Hidayatullah Semarang Kelebihan dan Kelemahan. Kelebihan dari strategi pembelajaran ini adalah menguatkan keterampilan abad 21 di kalangan para siswa sehingga muncul karakter kritis, komunikatif, kreatif, dan kolaboratif. Hubungan antara siswa dan guru pun semakin terjalin akrab karena proses QMMP seperti yang saya sampaikan sebelumnya mau tidak tidak mau terjadi interaksi yang intens dan berkualitas. Rasa tanggung jawab dan saling bergantung antar siswa secara positif juga terjadi karena satu siswa saja tidak bisa berkomitmen maka mereka terancam gagal dalam pementasan. Sedangkan kelemahan srategi ini adalah memerlukan waktu pertemuan yang banyak. Tetapi dengan membangun komitmen yang baik di awal, maka strategi ini bisa berjalan sesuai keinginan. Membaca tidak lagi membosankan karena guru memberi skenario pembelajaran yang menarik. Siswa saling membantu satu sama lain. Akhirnya semangat belajar siswa menguat, membaca teks tidak lagi berat, hasil belajar pun meningkat. Dengan segala keberagaman dan keunikan masalah belajar siswa yakinlah semua ada solusinya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang strategi pembelajaran choral speaking, silakan kunjungi Selamat mencoba dan selamat berkarya! Link : https://bit.ly/2NRF2BX. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 256

Bab 63 pengalaman mengikuti vicon sebagai peserta di VCI 5 dan sebagai instruktur di VCI 36 Materi oleh Pesta Liana Silalahi Pendidikan di Indonesia makin lama makin berkembang seiring perubahan zaman dan mencari identitas diri dalam perlakuannya untukmeningkatkan ilmu bagi anak-anakbangsasebagai generasi penerus. Pendidikan tidak hanya pengetahuan saja yang paling penting adalah membentuk karakter anak dalam bidang pendidikan.Hal ini difasilitasi oleh para pemangku kepentingan terutama pemerintah maupun orangtua siswa yang masih peduli akan pendidikan tidak hanya itu saja melainkan masyarakat luas yang hatinya tergugah serta merasa terpanggiluntuk membentuk jiwa-jiwa yang haus akan ilmu pengetahuan, selain itu dituntut harus berpartisipasi dalam meningkatkan pendidikan yang berkelanjutan. Seiring dengan kemajuan zaman yang mengandalkan teknologi tinggi, kami para guru dituntut untuk dapat menyeimbangi atau bahkan lebih kreatif dalam cara menyampaikan materi serta inovatif dalam bidang ilmu pengetahuan yang dalam praktek sehari-hari mengalami kesulitan untukmembentuk karakter siswa yang selalu merasa tidak ada waktu karena sibuk dengan permainan games nya, asik memperhatikan tulisan-tulisan dalam sosmed ataupun sangat tenggelam dalam dunia teknologi seperti hp(telepon genggam). Apabila guru tidak melakukan hal yang inovatif atau tidak kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran yang menggunakan teknologi harus siap dengan keaadaan yang paling pahit yaknisiswa akan meninggalkan guru tersebut atau bahkan siswa akan tak peduli bahkan tidak diindahkan dan tidakdigrubris ataupun di cueikin, bisa saja guru tak dianggap atau tak mampu memberikan pelayanan kepada siswanya dalam KBM(Kegiatan Belajar Mengajar) namun kamisebagai guruberusahauntuk memperbaiki diri, merasa terpanggiluntuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik, merasa terbebani oleh karakter siswa yang mengalami pergeseran prilaku dan merasa terpaksadalam artian guru harus memampukan diri serta memaksakan diri belajar mengenai teknologi, untuk mengatasimasalah yang kami hadapidengan menggunakan teknologi sebagai alat peraga antara lain guru belajar bagaimana cara menggunakan komputer maupun telpon genggam, dengan cara belajar antar teman atau belajar dengan teman sejawat masuk dalam perkumpulan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), belajar bersama untuk meningkatkan kemampuan diri, supaya kami tidak dikategorikan guru yang kudet (kurang up date) atau pun guru gaptek(gagap teknologi) atau sebutan yang lainnya, kami sendiripun kurang mengerti akan istilah pemberian atau nama kesayangan dari para siswakepada guru yang tidak berusaha untuk mengembangkan diri dalam teknologi pembelajaran. Dengan keterbatasan yang kami miliki antara lain keterbatasan waktu dalam pembelajaran, keterbatasan dana, keterbatasan media yang tidak up to date, tapi kami terus berusaha dan terpanggil dalam mengembangkan diri dari berbagai macam informasi yang kami dapatkan baik dari teman sejawat melalui wa atau sosmed. Kami memaksakan diri supaya kami bisa berlari atau bahkan berjalan seiring seirama denganlangkah zaman now.Pemerintah tidak tinggal diam dalam perkembangan pendidikan yang menggunakan teknologi sebagai alat dalam meningkatkan prestasi pembelajaran, sebagai tanda bukti kepedulian pemerintah dalam perkembangan pendidikan antara lain memberikanberbagai macam alat teknologi untuk mempermudah pengajaran yang disampaikan guru pada saat di depan kelas. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 257

Alat-alat tersebut antara lain yaituin focusbeserta slidenya, lab bahasadengan perlengkapan lainnya, lab IPAdengan alat-alat yang mendukung dalam percobaan, lab komputerdengan macam-macam jenis maupun merk komputer, kepada pihak sekolah secara bertahap, dengan memberikan semua fasilitas zaman sekarang, pemerintah berharap peningkatan yang sangat signifikan dalam bidang pendidikanserta perbaikan prilaku dan moral. Tidak hanya peralatan teknologi sebagai perhatiannya pemerintah melainkan kepada sumber daya manusianya pun harus ditingkatkan dengan mengadakan lomba guru berprestasiyang dilakukan secara Nasional, lomba guru inovasi,lomba inobel dan lomba OGN, untuk memacu gurumeningkatkan kualitasdan kuantitasdiri, semua lomba yang diberikan secara online itu tandanya guru harus dapat berubah dan juga dapat menerima teknologi sebagai alat peraga bukan sebagai musuh dalam selimut.PENGALAMAN MENGIKUTI VICON SEBAGAI PESERTA DI VCI 5 Pemerintah tidak ambil diam melainkan bertindak dengan membentuk atau mengumpulkan orang-orang yang merasa terbebani dan merasa terpanggil hatinya dalam kemajuan perkembangan pendidikan Indonesia dalam penggunaan teknologi antara lain, SEAMEOyang dipimpin oleh pak Gatot Hari Priowirjanto.SEAMEO sebagai tempat berkumpulnya para guruyang memiliki kemampuan TIK untuk lebihdalam miningkatkan pengembangan diri dan menghasilkan/ membentukserta mencetak para instruktur hebat dalam berbagi bidang ilmu teknologi yang telah dirintis untuk kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia. SEAMEO melakukan atau memberikan gebrakan yang sangat luar biasa dalam penggunaan teknologi terutama pembelajaran jarak jauh.yang mungkin para guru pun jarang atau bahkan tidak mengetahui cara kerja atau cara penggunaan vicon sebagai alat berkomun ikasi dalam pembelajaran jarak jauh.Namun SEMEO tetap dalam tujuannya melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh sebagai metode untuk mempersingkat jarak tempuh, mempersingkat waktu dalam perjalanan, serta menambah pertemanan se Indonesia.Sebelum melakukan pembelajaran atau pelatihan ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh para peserta, antara lain mempersiapkan diri serta alat teknologi yang akan digunakan. Pelatihan yang diberikan SEAMEO terlebih dahulu disebar dalam bentuk flayer ke sosmed, wa, twitter,email, dan bahkan tutorial dalam bentuk video, bapak ibu guru berusaha mengetahui dengan cara mendaftarkan diri dalam kegiatan vicon sebagai peserta, setelah itu masuk di dalam wa grup lalubelajar secara mandiri melalui tutorial yang diberikan instruktur. Pada saat VCI 5 instruktur kami adalah Pak Sobirin Ansori dan Umi Tira Lestari. Beliau-beliau adalah guru yang pertama sekali telah melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh, sehingga sangat tahu dalam proses melaksanakantugas yang diberikan. Pertama sekali beliau memasukkan saya dalam wa grup. Di dalam wa grup terjalin komunikasi yang baik serta beliau memberikan instruksi apa yang harus kami lakukan dalam melengkapi tugas yang diberikan. Dalam hal itu, terutama saya masih sangat bingung namun tetap memberanikan diri untuk mencoba hal-hal baru. Menurut saya beliau- beliau tersebut membimbing kami dan juga memberikan motivasi kepada kami semua untuk segera menuntaskan tugas-tugas yang diberikan. Kalimat yang sangat mengusik saya ketika beliau-beliau mengetik dengan kalimat yang menggugah sanubari tiap peserta khususnya saya adalah ala bisa karena dipaksa dan juga jangan lupa tersenyum dan sarapan. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 258

Kalimat itulah yang memaksakan saya untuk tampil di awal-awal walau banyak berkecambuk pikiran- pikiran negatif atau rasa tidak percaya diri bahkan ada rasa takut salah dalam melaksanakan tugas. Instruktur hanya menginstruksikan bahwa kami harus melaksanakan tugas 2x presenter 2x host dan 2x moderator serta memberikan daftar untuk memenuhi sesi 1 s/d 9 dari jam 8.30 s/d 21.00 WIB dari hari Senin s/d Minggu, dan tidak ada alasan untuk kekurangan waktu jam maupun hari, pelaksanaan kegiatan tersebut amat sangat cepat sekali sehingga kami pun harus tetap sigap dan konsentrasi dalam kegiatan, kami sebagai peserta antusias sehingga ketika kami mengisi sesi yang kami inginkan pun terjadi salah paham atau bahkan telah terisi oleh teman yang ingin maju untuk tampil pada sesi yang sama namun kendala tersebut dapat di atasi dengan memperbaiki daftar jadwal tampilatau berusaha untuk tetap legowo, kami melakukan tugas secara berkolaborasi dalam satu tim 3 orang melakukan komunikasi dan memberikan tugas seperti membuat flayerkesepakatan bersama dari sesi 1 s/d 9membuat daftar hadirpun demikian serta memberikan deskripsi dalam jadwal hadir, untuk menuntaskan tugas yang menurut saya masih berusaha untuk mengerti atau bahkan seperti orang buta yang mau berusaha melihat dengan sekuat tenaganya supaya tidak terjatuh.Waktu pertama sekali saya memilih sesi 8 dan 9 menjadi host dan moderator saya menuntaskan tugas tersebut dalam 3 hari dan memiliki kelompok kecil yang berbeda saling tidak mengenal awalnya disatukan lewat vicon ini menambahkan rasa kekeluargaan hingga saling mengenal dan berbagi dalam pengumpulan tugasdan keakrabpan pun terjalin dengan manisnya. Memang tiap-tiap kelompok sangat berbeda karakteristiknya sangat unik dengan berbagai latar belakang tetap kami satu tujuan yaitu menuntaskan tugas dan dapat sertifikat. Sesi kami terisi penuh karena antusiasnya bapak ibu gurumengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh. Kendala yang saya alami ketika menjadi host untuk pertama kalinya ada rasa gugup, demampanggung, takut ada kendala, gelisah, menjadi satu dalam benak saya apa yang saya pikirkan terjadi tiba-tiba saya tidak dapat mendengar pemateri dan juga teman-teman yang lain saya kaget dan panik berjuang untuk mendapatkan sinyal yang baik namun terkendala dengan jaringan wah luar biasa perjuangannya saya sempatmenangis juga untung tidak terlihat sama teman-teman yang lain bagaimana bentuk rupa muka saya dalam keadaan dan situasiyang menurut saya kacau balau. Pengalaman saya ketika menjadi moderator luar biasa juga, setelah pemateri pada saat itu adalah bu Intan. Beliau menyampaikan materinya setelah itu saya memberikan kesempatan kepada bapak ibu yang mau bertanya, namun tidak satu orangpun yang memberikan pertanyaan disitu saya sangat sedih dimana waktu terus bergulir tiada ampun sementara pertanyaan tidak ada hening seketika lalu saya bertindak memberikan pertanyaan kepada pemateri dan sekali-sekali saya lempar ke host pada saat itu yang menjadi host adalah bu Siti Fatonah dan pemateripun sangat tanggap mau melakukan penjelasan yang lebih akurat, sehingga sesipun berjalan dengan baik, didukung kerjasama yang sangat manis.Tibalahsaatnya saya harus melakukan tugas saya sebagai pemateri. Saya mengambil judul mengenai Langkah-langkah Membuat E Modul dengan Applikasi Sigil. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 259

Sebelum tampil terlebih dulu saya melakukan pengecekkan layar dan suara terdengar dengan baik demikian pula dengan layar tertampil dengan jelas dan terlihat oleh para peserta. Ketika waktunya untuk melakukan tampilan, kendala berikutnya adalah ketika saya menjadi pemateri demam panggung saya rasakan, tidak hanya itu saja bahkanada kendala dalam penampilan screen atau layar hitam yang tidak terlihat oleh peserta sementara saya harus tetap melakukan presentasi yang terdengar hanya suara saya sajarasa ingin cepat selesai dan lari dari kenyataan tapi saya tetap berusaha untuk menyelesaikan sesi sebagai petarung sinyal dan juga petarung dalam penyampaian materi yang gelap gulita seperti kondisi hati sayapada saat itu, mau menangis dan teriak namun masih waras karena masih di sekolah, selain itu tertekan akan waktu yang terus bergerak tanpa ampun.Materi saya mengenai penggunaan aplikasi pembelajaran yang dibuat oleh guru mata pelajaran serta dapat diakses oleh seluruh siswa dengan menggunakan hp sebagai media tanpa harus menggunakan internet jadi dapat digunakan secara online maupun offline. Aplikasi tersebut bukan trial namun dapat diunduh secara gratis dengan applikasi play store yang ada dihp. Langkah pertama yang harus kita lakukan yaitu menginstall aplikasi Sigil Portable 0.9.9.paf.exe.Ketika saya menginstall aplikasi tersebut ada beberapa tampilan untuk melakukan pilihan, pada saat itusaya memilih pada menu bahasa dengan menggunakan bahasa Indonesia. Sebelumnya saya harus menyiapkan materi yang akan menjadi dokumen dalam banhan E modul yang terdapat di dalam folder, TEMPLATE MODUL UNTUK GURU, selain itu saya juga menyiapkan gambar-gambar yang mendukung materi dalam bentuk file GIF untuk melengkapi materi E modul saya.Gambar yang saya butuhkan adalah simbol sekolah dibagian judul buku serta ada penyusunan dan juga ada dalam kegiatan pembelajaran, bagian berikutnya dalam e modul tersebut ada gloserium dan juga rangkuman. Tidak hanya itu saja saya juga harus menyiapkan latihan soal dalam bentuk essay yang mungkin saja membutuhkan gambar dalam penyajian soal tersebut. Tidak hanya pada soal essay saja melainkan pada soal yang berbentuk pilihan ganda pun adakalanya saya mencari gambar sebagai pertanyaan yang mendukung soal tersebut. Dalam e modul tersebut harus menampilkan evaluasi sebagai inti maupun akhir dalam pemahaman materi yang disajikan. Evaluasi tersebut pun harus menampilkan gambar dalam soal tersebut sehingga menarik ataupun gambar yang mendukung pertanyaan dalam soal evaluasi. Penyusunan dalam e modul pun seperti buku-buku manual dimana ada tertera, judul yang akan dibahasa atau materi yang akan disampaikan pada e modul tersebut, setelah itu nama penyusun bab berikutnya adalah pendahuluan yang menceritakan latar belakang serta tujuan dari penulisan e modul tersebut. Setelah itu ada kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan. Sebagai buku yang lengkap ada glosarium yang menunjukkan daftar kata dengan penjelasannya dalam bidang tertentu. Setelah itu adanya rangkuman dari materi yang disajikan secara singkat. Ada beberapa latihan serta evaluasi untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat mengerti materi yang disajikan. Daftar pustaka pun diberikan diakhir materi yang tinggal di copy paste pada aplikasi sigil tersebut. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 260

Yang sangat sulit adalah dalam menyiapkan latihan essay sebanyak 3 soal beserta kunci jawabannya. Materi yang ada dalam e modul saya mengenai mata pelajaran bahasa Inggris dengan sub tema narrative. Pada bab pendahuluan dituliskan ucapan terimakasih kepada Tuhan yang Maha Esa, atas waktu yang diberikan, saya menulis sesuai dengan aturan yang berlaku dalam pembuatan e modul. Berikutnya pembuatan materi narrative text, saya memaparkan mengenai narrative text, jenis textnya, tujuan dari pembelajaran narrative text nya, struktur kata yang digunakan dalam narrative text, serta pesan moral yang disampaikan text tersebut. Dalam materi tersebut saya masukkan video cerita yang menjadi contoh pembelajaran serta gambar yang masih terkait dalam satu ceritatersebut. Halaman berikutnya penulisan latihan serta evaluasi. Setelah saya menyampaikan materi tersebut, saatnya sesi tanya jawab yang diberikan oleh para bapak ibu peserta vicon. Ada beberapa pertanyaan yang disampaikan. Pertanyaan pertama yang disampaikan ibu Intan adalah apakah aplikasi sigil ini dapat didownload secara gratis atau pra bayar? Pertanyaan pertama yang saya nanti dengan, jawabannya adalah gratis, hari gini ya sesuatu hal yang gratis amat menyenangkan hati apalagi untuk menambah wawasan, jarang-jarang loh ada aplikasi yang gratis bahkan bisa saja tidak ada, apakata dunia klo maunya gratisan. Pertanyaan selanjutnya mengenai apakah aplikasi ini dapat digunakan melalui hp?Saya langsung menjawab dengan lugas bahwaaplikasi ini dapat digunakan melalui hp, jadi di manapun kita berada dapat mengaktifkan aplikasi tersebut.Apakah materi ini dapat digunakan secara offlain? Saya pun menjawab tentu saja bisa karena tidak semua sekolah memberikan fasilitas internet gratis.Apakah aplikasi ini sama dengan aplikasi quipper atau aplikasi yang sudah ada di jaringan internet dalam bidang pendidikan? Tentu saja berbeda aplikasi. Aplikasi quipper hanya menyajikan materi dan soal yang dirancangtanpa berbentuk modulataupun yang dikirim oleh bapak ibuguru sesuai mapel yang diampu, sedangkan aplikasi ini menuntut bapak ibu membuat materi yang sesuai mapel serta terdapat soal-soal dan evaluasi hasilnya seperti e-buku. Setelah saya menyampaikan materi, host pun menyampaikan kesempatan kepada moderator untuk memberikan kesimpulan dari paparan saya dan ditutup oleh host dengan pergantian host untuk sesi berikutnya. Sungguh amat luar biasa perasaan saya yang bercampur aduk seperti es campur, ketika saya telah melaksanakan tugas yang menurut saya masih kurang dari sempurna. Walau masih perdana tampilan sudah merupakan hal yang terbaik, saya sampaikan kepada diri saya dalam hati sambil bergumam inilah yang terbaik, sambil tersenyum manis, hal ini saya lakukan untuk memberikan motivasi ataupun membuang pikiran negatif Untuk penampilan berikutnya tidak ada kendala semua sudah bisa diatasi ya terjun langsung baru dapat mengetahui situasi dan kondisi serta kendala yang kita hadapiketika kita melakukan vicon,pembelajaran yang luar biasa dimana kita dituntut untuk memecahkan masalah secara cepat untuk bertindak mengantisipasi dan juga dapat mengendalikan emosi jiwa yang kadang-kadang hampir meledak seperti bom molotov dengan teriakan yang histeris. Tampilan yang ke dua merupakan tantangan tersendiri buat saya yang paparan atau materi yang akan saya sampaikan mengenai “PENGHITUNGAN DUPAK”.PERHITUNGAN Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 261

DUPAKhttps://youtu.be/famZe3USiWEPENDAHULUANSaya memilih topik tersebut merupakan tantangan dan juga dilema bagi saya yang belum memahami cara penghitungan DUPAK. Seiring waktu berjalan, saya pun mendapat undangan dari KEMENDIKBUD dalam materi BIMTEK DUPAK. Saya amat sangat senang, seperti pribahasapucuk dicinta ulam tiba yang artinya mendapatkan sesuatu yang lebih daripada apa yang diharapkan, ya harapan saya terwujud untuk mengetahui cara penghitungan DUPAK. Menurut pendapat saya mungkin saja lain pengertiannya mengenai penghitungan DUPAK yang akan dapat menaikkan penghasilan ataupun salah satu kriteria untuk kenaikkan pangkat. Setiap guru harus selalu mengumpulkan penilaian angka kredit yang bertujuan untuk pemberkasan kenaikkan pangkat maupun golongan bagi bapak ibu guru yang peduli dalam peningkatan penilaian kinerja. Dengan adanya penghitungan tersebut guru pun harus belajar mengenai tata cara penghitungan angka kredit. Tidak semudah itu untuk melakukan penghitungan karena kita terlebih dahulu mengumpulkan berbagai macam persyaratan antara lainyaitu surat tugas yang diberikan oleh bapak ataupun ibu kepala sekolah kepada guru untuk melakukan tugas tersebut dengan tanggung jawab penuh. Kemudian kita melakukan pengembangan diri melalui forum MGMP, seminar maupun diklat yang diberikan melalui suratundangan oleh instansi yang terkait dengan pengembangan pendidikansebagai tujuan, dan tentu saja mendapatkan izin dari Kepala Sekolah dengan memberikan surat tugas. Penilaian tersebut tidak hanya melalui surat tugas saja ada juga penilaian yang tiap harikita dapatkan tanpa kita sadari maupun juga kita sadar akan tupoksi kita sebagai guru. Penilaian dalam bentuk SKP (Sasaran Kerja Pegawai) atau yang sering kita pahami yakni DP 3. SKP (Sasaran Kerja Pegawai) merupakan uraian tugas/ target kerja yang dikerjakan selama 1 tahun, setelah itu dilengkapi dengan surat kontrak kerja yang merupakan bentuk komitmen antara guru dengan kapala sekolah. Tidak hanya itu saja yang dilakukan oleh bapak ibu guru untuk melakukan pengumpulan berkas angka kredit maupun kenaikan pangkat. Adapun rincian tugas yang harus dikerjakan termuat dalam Permennegpan No. 16 Tahun 2009 dan dilanjutkan dengan Permendikbud No. 35 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. .Pengumpulan penilaian yang dilakukan setiap tahunnya untuk mengevaluasi segala kinerja kita yang mungkin saja membutuhkan peningkatan atau bahkan harus adanya perbaikan setiap kegiatan yang dilakukantiap-tiap guru untuk dapat mencapai tujuan yang sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.DUPAK adalah Daftar Usulan PenetapanAngka Kredit.Yang harus dilakukan setiap tahunnya sehingga dapat dengan mudah mengetahui berapa angka kredit yang telah terkumpul setiap tahunnya. Namun tidak semudah itu untuk melakukan penghitungan yang mungkin saja jumlah guru yang melakukan penghitungan pastinya akan bertambah tiap tahunnya sehingga kita pun harus dapat memahami dengan tata cara penghitungan DUPAK yang begitu rumitnya bagi orang yang belum memiliki kompetensi penghitungan tersebut. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 262

Biasanya penghitungan Angka Kredit dilakukan oleh Tata Usaha (TU) Sekolah yang memiliki kompetensi tersendiri dalam penghitungan. Adakalanya perbedaan penilaian atau penghitungan dalam jumlah Angka Kredit yang dilakukan pihak (TU) Sekolah dengan pihak penilaian Dinas Pendidikan.Dengan perbedaan penilaian itu bukan suatu kendala melainkan dapat membenah diri dalam tata cara penghitungan DUPAK.PERMASALAHANAda berbagai macam masalah dan kendala yang terjadi dalam penghitungan DUPAKyang mungkin saja terjadi pada saat guru melakukan penghitungan, sehinggamenimbulkan suatu permasalahan, dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1.Apakah guru dapat menghitung DUPAK secara mandiri?2.Apakah ada tabel penghitungan setiap kinerja yang dilakukan guru?TUJUAN Dalam penghitungan DUPAK ini memiliki tujuan antara lain adalah:1.Mempermudah bapak ibu guru melakukan penghitungan DUPAK secara mandiri2.Memberikan pengarahan dalam membaca tabel dalam penghitungn DUPAKTINJAUAN Dalam penghitungan DUPAK ada tata cara yang diberikan dan sudah terangkum dalam beberapa buku yang telah diterbitkan oleh KEMENDIKBUD, buku tersebut sebagai acuan dalam penghitungn DUPAK, antara lain: 1.Buku 1 dengan judul pembahasan: Pedoman PengelolaanPengembangan KeprofesianBerkelanjutanGuna Mendukung Pengembangan Profesi GuruPembelajar(PPGP) 2.Buku 2 dengan judul pembahasan PedomanPelaksanaan PenilaianKinerjaGuru (PK GURU) 3.Buku 3 dengan judul pembahasan Pedoman PenyelenggaraanPendidikanDanPelatihan CalonTimPenilai JabatanFungsionalGuru 4.Buku 4 dengan judul pembahasan dan Pedoman KegiatanPengembanganKeprofesian BerkelanjutanBagiGuruPembelajar 5.Buku 5 dengan judul pembahasan Penilaian Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guna Mendukung Pengembangan Profesi Guru Pembelajar (PPGP) Pada buku 4terdapatpenjelasan berupa tabel dengan perolehan angka kredit setiap kegiatan yang dilakukan oleh para bapak ibu guru.Dari tabel tersebut kita dapat menghitung penilaian yang kta dapatkan seperti contoh, pembuatan Buku Pedoman Guru nilai angka kredit yang diperoleh sebesar 1, 5 angka kredit, sedangkan untuk pembuatan PTK angka kredit yang diperoleh yakni 4 angka kredit. Dan juga dijelkaskan jumlah angka kredit yang kita dapat per tahunnya apabila setiap tahun ada 2 semester yang harus dilaksanakan dengan mendapatperolehan nilai dari tim PKG sebesar 100 apabila kategori amat baik. Penjelasan yang begitu lengkap, sehingga kita harus meluangkan waktu untuk literasi tiap bukunya, sehingga kita dapat memahami serta dapat membuat sendiri dengan gaya penghitungan yang mandiri. Berikut adalah hitung cepat DUPAK Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 263

Bab 64 Classroom Management Ketika saya akan memasuki kelas, hal pertama yang saya pikirkan adalah bagaimana saya bisa mengendalikan kelas supaya kegiatan pembelajaran bisa berlangsung dengan baik sehingga materi yang akan saya sampaikan nanti bisa tersampaikan dengan baik pula. Deg-degan, itu pasti. Apalagi itu adalah hari pertama masuk kelas di awal tahun ajaran baru. Rasanya sama seperti baru pertama kali mengajar dan berhadapan dengan peserta didik. Untuk mengatasi hal seperti itu, saya selalu mempersiapkan diri saya dengan bekal untuk masuk ke kelas. Sama seperti guru-guru di seluruh dunia, saya harus menyiapkan RPP atau lesson plan berserta medianya, buku materi sesuai silabus kurikulum, dan juga mempersiapkan cara untuk mengendalikan kelas. Pokoknya harus siap lahir dan batin. Apalagi kelas yang akan saya masuki adalah jurusan sosial yang dihuni oleh peserta didik dengan jiwa sosial yang sangat tinggi sehingga kelasnya ramai karena mereka saling bersosialisasi. Untuk itulah, perlu adanya pengelolaan kelas atau classroom management. FYI, saya memakai judul berbahasa Inggris karena saya mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Panarukan kabupaten Situbondo propinsi Jawa Timur. Kembali ke pengelolaan kelas, sebagai guru kita dituntut untuk bisa mengendalikan kelas. Guru sebagai Pengendali Kelas atau Class Bender (tapi bukan salah satu dari Avatar yang bisa mengendalikan semua elemen; air, tanah, api, udara), harus bisa mengontrol kondisi kelas sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan mencapai ketuntasannya. Mengelola kelas sebenarnya sama seperti menarik perhatian anak. Oleh karena itu, saya harus pandai menarik perhatian peserta didik agar mereka lebih tertarik melihat dan menyimak saya daripada berbincang atau mengobrol dengan temannya. Ada banyak cara menarik perhatian peserta didik di dalam kelas. Mulai dari tepuk tangan tiba-tiba, memanggil nama salah seorang peserta didik, bersiul dengan keras, atau malah diam tak bersuara sambil memandang ke arah peserta didik. Setelah mendapatkan perhatian mereka, atau setelah mereka terdiam, terpaku, heran, kaget, shock, dengan apa yang saya lakukan tadi, barulah saya memulai kelas. Jika setelah itu mereka kembali lagi berulah, ramai, gagal fokus, saya mengambil tindakan yang tidak mereka sangka-sangka yaitu memberikan pertanyaan pada yang berulah tadi. Itu cukup mempan untuk membuat mereka fokus ke pelajaran, kembali ke materi lagi. Namun, ada kalanya mereka bosan dengan hanya duduk diam sambil mendengarkan guru berbicara, menjelaskan sesuatu yang mereka tidak paham. Semakin dijelaskan semakin membingungkan buat mereka. Untuk mengatasi hal itu, sebelum memasuki kelas saya mempersiapkan tips, kegiatan, dan peraturan yang harus ditaati oleh semua penghuni kelas. 1. Mengubah mindset. Penting bagi saya sebagai guru untuk mengubah cara berpikir dalam mengajar. Saya harus menjawab beberapa pertanyaan ini. Apa yang saya inginkan setelah pembelajaran ini selesai? Apakah hanya sebatas memberikan materi kepada peserta didik? Apa yang harus peserta didik dapatkan setelah pembelajaran ini selesai? Apakah hanya sebatas menerima materi kemudian sudah? 2. Memberikan kegiatan yang mengikat siswa. Ini diperlukan untuk mengikat siswa agar tetap fokus pada pekerjaannya selama guru mengabsen atau memberikan perhatian pada salah satu siswa yang bertanya. Contoh kegiatannya ada beberapa macam. Misalnya: untuk pelajaran bahasa, saya biasanya memberikan daftar kosakata (saya menuliskannya di papan tulis), 4 sampai 8 kosakata (yang berhubungan dengan topik yang akan diajarkan). Kata-kata tersebut akan mereka pahami dan ketahui Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 264

nantinya. Setiap siswa diminta untuk membaca kata-kata tersebut. Lalu, saya bertanya kepada siswa tentang kata-kata tersebut. Saya membuat rubrik tentang seberapa jauh pemahaman siswa tentang kata-kata tersebut. Kegiatan ini biasanya saya lakukan di awal pembelajaran sebagai apersepsi atau bisa disebut sebagai pre-test. 3. Menggunakan \"Exit Tickets\". Cara ini saya gunakan pada saat jam pelajaran akan berakhir. Mungkin sekitar 5 menit sebelum pembelajaran usai. Exit Tickets atau tiket keluar digunakan untuk merangsang siswa untuk tetap fokus selama pembelajaran berlangsung karena di awal pembelajaran saya mengatakan akan memberikan quiz atau pertanyaan yang berkaitan dengan materi hari ini. Siapa yang bisa menjawab, maka akan boleh keluar kelas lebih dulu. Exit Ticket saya siapkan terlebih dahulu sebelum masuk kelas. Saya membuat lebih dari satu ticket dengan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang saya sampaikan pada pertemuan itu. Pertanyaan itu harus dijawab dengan hitungan menit. Karena saya mengajar bahasa Inggris, maka siswa harus menjawab itu dengan lisan. 4. Menyusun peraturan di dalam kelas bersama-sama dengan siswa. Ini saya lakukan ketika pertemuan pertama di kelas. Saya membuat aturan bersama-sama siswa untuk ditaati, baik untuk saya sebagai guru atau siswa sebagai peserta didik. Aturan ini dibuat agar kelas kondusif sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Peraturan ini juga semacam perjanjian. Bagaimana siswa sebagai peserta didik ingin diperlakukan, bagaimana saya sebagai guru ingin diperlakukan, bagaimana seharusnya siswa memperlakukan siswa lain, dan bagaimana pendapat mereka sebagai peserta didik ketika sebuah konflik atau masalah timbul. 5. Memberikan konsekuensi terhadap pelanggar peraturan. Selain menyusun peraturan, saya juga menyusun konsekuensi yang akan diberikan pada siswa yang melanggar peraturan tersebut. Contoh : a. First time (1x) : Name on board. Warning. (Peringatan) b. Second time (2x) : Student fills out a form that asks them to identify the rule they've broken and what they plan to do to correct the situation. Teacher keeps the form on file. (Menuliskan nama siswa di jurnal guru) c. Third time (3x) : Isolation from class/team/upcoming opportunities that other students have. (mengisolasi siswa, tidak diperbolehkan berkelompok) d. Fourth time(4x) : Office referral and contact to parents (melaporkan pada wali kelas dan memanggil orang tua) e. Further times (5x) : Parents and student called to office to meet with principal and teacher. (melaporkan ke kepala sekolah) Hal-hal di atas hanya beberapa hal yang biasa saya lakukan sebelum dan selama berada di dalam kelas. Tetapi hal-hal tersebut ampuh untuk menghadapi ketegangan saya menghadapi kelas baru. Dan yang paling penting, kegiatan-kegiatan tersebut diatas mampu untuk mengatasi kelas heboh, ramai, dan sulit diatur, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 265

Pengendalian kelas memang sangat penting untuk dikuasai oleh guru. Selain untuk mengikat siswa atau peserta didik agar selalu fokus pada materi yang diajarkan, juga untuk membuat siswa senang dan bersemangat mengikuti pembelajaran. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 266

Ririn Anggraini, Guru SMAN 1 Panarukan Nama penulis adalah Ririn Anggraini. Dia seorang guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Panarukan, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur. Sejak lahir di Situbondo pada tanggal 21 Agustus 1979, dia telah tinggal di kota kecil ini sampai sekarang. Dia menempuh pendidikan dari Taman Kanak Kanak sampai Sekolah Menengah Atas di kota Situbondo (TK Bhayangkara, SDN 4 Patokan, SMP Negeri 1 Situbondo, dan jurusan Bahasa di SMU 1 Situbondo). Lulus SMA pada tahun 1997, dia tidak langsung melanjutkan pendidikannya tetapi merantau ke Jakarta untuk mendaftar sebagai anggota Polisi Wanita sebanyak 2 kali, tetapi tidak berhasil. Tahun 1999 dia kembali ke Situbondo dan memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di program studi Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Jember, Jawa Timur. Karena sudah terlambat mendaftar Strata 1, maka dia hanya bisa mengambil jurusan Diploma 3 dan lulus tahun 2002. Sebelum lulus Diploma 3, dia dipinang Kepala SMA Negeri 1 Panarukan yang saat itu adalah bapak Kussihardi (almarhum). Penulis sering diajak bermain voli karena penulis merupakan pemain voli sejak SMA. Penulis sempat merasakan hawa kompetisi voli di Kejurprov di Gresik pada tahun 1996, dan Kejurda di Banyuwangi di tahun yang sama. Dia juga menjadi salah satu pemain andalan di tim bola voli di lingkungan rumah sekitarnya. Dan karena kemampuan bermain volinya, dia sering diundang klub-klub lain untuk mengisi kekurangan spiker di klub mereka. Ini yang menjadi salah satu sebab Kepala SMAN 1 Panarukan meminang penulis untuk mengajar di sekolahnya, selain tentang latar belakang pendidikan penulis. Meski ragu akan lamaran kepala sekolah, penulis tetap memenuhi permintaan beliau untuk mengajar disana, sembari meneruskan kuliah dan akhirnya berhasil lulus pada bulan ke 4 setelah dia mengajar. Tetapi penulis resmi menjadi guru honorer di SMAN 1 Panarukan pada tahun 2003. Sambil mengajar, penulis bertekad untuk meneruskan pendidikannya ke Strata 1. Namun, hal itu sulit dilakukan karena harus membagi waktu mengajar dan kuliah. Terbata-bata, namun akhirnya penulis berhasil menyelesaikan pendidikan S-1 nya pada tahun 2011. Terjun ke dunia pendidikan menjadikan penulis semakin mengasah kemampuannya dalam mata pelajaran Bahasa Inggris. Semakin dia tertantang untuk terus belajar dan belajar. Pada tahun 2015, SMA Negeri 1 Panarukan mendapatkan kesempatan untuk bekerjasama selama 2 tahun dengan Peace Corps Indonesia, sebuah lembaga yang non-govermental yang berpusat di Washington, USA. Tahun itu sekolah ini mendapat seorang relawan yang berasal dari New Jersey, USA, bernama Duncan Taylor Slobodzian. Mendapat seorang penutur asli (native speaker) bahasa Inggris, kesempatan ini tidak disia-siakan oleh penulis untuk mengasah kemampuan berbicara dalam bahasa Inggrisnya. Menjadi guru partner (counterpart) bagi seorang relawan peace corps, membuat dia sibuk untuk mendampingi relawan. Dia harus ikut IST (In Service Training) untuk counterpart dan volunteer, dan program-progra atau pelatihan lainnya. Dari pelatihan yang dia ikuti, banyak hal yang penulis dapatkan. Salah satunya adalah classroom management, bagaimana cara mengendalikan, mengontrol, dan mengatasi kelas yang ramai. Tahun 2016, penulis didaulat untuk menjadi ketua MGMP Bahasa Inggris SMA/SMK se-Kabupaten Situbondo. Tahun 2017, ketika SMA/SMK harus kembali ke Propinsi, MGMP Bahasa Inggris SMK memutuskan berpisah dengan SMA. Tetapi penulis tetap menjadi ketua MGMP Bahasa Inggris SMA se kabupaten Situbondo sampai saat ini. Banyak hal yang didapat penulis selama menjadi ketua MGMP terutama jika bergabung dengan propinsi. MGMP Bahasa Inggris Propinsi Jawa Timur Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 267

Bab 65 SNAPSEED Pada mulanya saya mengenal snapseed dari sebuah grup yaitu Grup Guru Dahsyat Nusantara (GGDN) melalui telegram. Grup ini adalah komunitas guru yang asalnya dari seluruh nusantara sebagai wadah untuk saling sharing. Dan Alhamdulillah untuk kedua kalinya saya dipertemukan dengan sahabat yang hebat-hebat melalui pelatihan Virtual Coordinating Indonesia batch 3 wilayah Sulawesi Selatan. Melalui pelatihan ini wawasan saya bertambah, mengenal yang namanya literasi digital dalam pendidikan dan masih banyak materi-materi lainnya yang patut untuk diketahui. Karena peserta dalam pelatihan ini bukan hanya dari guru namun ada juga profesi non guru ikut berpartisipasi. Ada seorang dokter yang memberikan tips kesehatan dan ada pula peserta dari LPMP. Pada pelatihan VCI saya mencoba berbagi ilmu yang pernah saya peroleh yaitu tentang aplikasi Snapseed. Snapseed adalah aplikasi pengeditan foto yang kuat untuk android. Snapseed merupakan editor gambar untuk menggunakan puluhan efek menarik pada foto favorit dari layar perangkat android, hanya dengan beberapa gesekan jari. Saya suka menggunakan aplikasi snapseed karena praktis dan memori hp yang terbatas. Untuk mengunduhnya hanya membutuhkan ruang sebesar 23 MB. Snapseed mampu mengubah sudut gambar, menentukan posisi blur, hingga menghilangkan noda. Selain itu dapat menambahkan latar belakang secara otomatis ketika ingin mengubah sudut pandang foto, serta menjernihkan gambar yang buram menjadi tajam dan berkualitas. Snapseed memberikan keseimbangan yang baik antara editing foto amatir dan profesional. Ada penyesuaian tingkat khas untuk eksposur, kontras, sorotan, dan lain-lain, tetapi ada juga banyak filter untuk penyesuaian cepat. Semua pengeditan tidak merusak, jadi tidak perlu khawatir kehilangan foto asli. Jika tidak suka hasil editan, dapat membatalkan perubahan atau kembali ke foto asli. Untuk pengguna yang lebih mahir, ada sikat pembersih tempat untuk membantu menghilangkan noda kecil dari foto. Ini adalah fitur yang dapat membantu menyempurnakan foto sebelum berbagi di media sosial. Snapseed dibangun dari dasar sebagai produk seluler. Kita bisa menggeser ke kiri dan kanan untuk mengontrol kekuatan hasil pengeditan . Semuanya ditata secara logis dan mudah digunakan. Alat-alat diletakkan dalam kotak dan mudah dimengerti. Antarmukanya sangat minimalis saat mengedit, membantu memaksimalkan tampilan foto. Snapseed Salah satu editor foto seluler terbaik. Kemudahan penggunaan dan set fitur Snapseed menjadikannya salah satu aplikasi pengeditan foto terbaik untuk seluler. Aplikasi ini dirancang untuk sentuhan dan membuat penyesuaian dengan mudah. Berikut adalah tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi snapseed. Namun sebelumnya kita mengenal logo atau simbol snapseed. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 268

Nah ini adalah logo snapseed yang bisa diunduh di playstore, kita lanjut apa saja yang ada di aplikasi ini. Ketika membuka aplikasi ini langsung muncul dokumen foto-foto kita digaleri (tampak seperti gambar 1) Misalkan saya memilih salah satu foto yang ada, akan tampak seperti pada gambar 2. Kita memilih sesuai keinginan dengan berbagai pilihan kondisi saat ini, hasil edit, portrait, smooth pop, accentuate, faded glow, morning, bright, fine art, push, structure dan silhouette Pada Gambar 4 dan gambar 5 ketika foto yang sudah diedit selesai maka kita akan membagikan ke medsos atau bisa juga menyimpan dengan klik simpan (gambar 4). Demikianlah sahabat sharing saya mengenai snapseed pada VCI batch 3, untuk tutorialnya bisa klik https://youtu.be/_IDuwijJbdI. Rita Asminarseh, S.Pd, Ketua MGMP Rita Asminarseh, S.Pd, lahir di Tulungsari, Kab. Luwu Utara Sulsel pada tanggal 31 Januari 1980. Menyelesaikan pendidikan S1 pada tahun 2004 dengan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulsel. Penulis mengajar di SMAN 1 Luwu Timur sejak tahun 2005 hingga sekarang dan memperoleh sertifikat pendidik sebagai guru profesional pada tahun 2012, Penulis juga diberi amanah sebagai Ketua MGMP Bahasa Inggris Kabupaten semenjak tahun 2012 hingga sekarang, selain itu penulis adalah tutor di Universitas Terbuka Makassar Sulsel sejak Tahun 2012 dengan mata kuliah yang pernah ditutorialkan yaitu Bahasa Inggris Untuk Guru SD, Evaluasi Pembelajaran Perspektif Global dan Pemantapan Kemampuan Mengajar. Tugas tambahan penulis di sekolah adalah Wakasek Kurikulum dan operator dapodik yang notabene adalah jantung sekolah dengan kesibukan yang super sibuk namun Penulis tetap enjoy dalam menjalani aktivitasnya tanpa mengganggu kegiatan pembelajaran di kelas. Link : https://snapseed.id.softonic.com/android https://youtu.be/_IDuwijJbdI Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 269

Bab 66 MGMP sebagai wadah pengembangan diri Pesatnya Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyebabkan perubahan besar dihampir semua bidang kehidupan bukan saja gaya hidup manusia tetapi nilai-nilai seni,moral dan agama pun mengalami perubahan . Selain itu pesatnya perkembangan IPTEK juga mengakibatkan semakin tingginya pertarungan dan persaingan hidup antar bangsa bangsa. Hal ini menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia khususnya bagi dunia pendidikan.Pendidikan adalah sarana pembentukan sumber daya manusia maka dalam rangka menghadapi tantangan abad 21 tersebut sekolah harus dipersiapkan untuk dapat membekali peserta didik dengan kulitas karakter, kemampuan berpikir kritis,memecahkan masalah, berkomunikasi dan berkolaborasi yang baik, Guru sebagai pemeran utama dalam mencapai tujuan tersebut berkewajiban mengembangkan potensi diri peserta didiknya dengan melaksanakan pembelajaran yang mengintegrasikan kemampuan literasi,kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, penguasaan terhadap teknologi dan Informatika .Yang tak kalah pentingnya guru harus mampu mengembangkan kecakapan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking) peserta didiknya. Untuk dapat membangun kecakapan peserta didiknya maka guru sebagai pendidik profesianal harus pula mengembangkan pembelajaran dengan pengintegrasian teknologi informasi dan komunikasi (TIK) . Saat ini guru tidak boleh sampai gagap teknologi (gaptek ) .Guru harus memiliki pengetahuan terkait tehnologi yang mendukung kegiatan literasi misalnya pemanfaatan internet dan TIK lainnya .Jika sampai guru tidak paham TIK dipastikan akan kalah oleh peserta didiknya sebab sekarang ini semua informasi dapat dengan mudah diperoleh melalui internet baik materi pelajaran maupun penerapan- penerapan ilmu pengetahuan. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya selain harus memiliki kualifikasi akademik ,guru wajib mengasah kemampuannya dalam rangka memfasilitasi peserta didik membangun kecakapan memecahkan dan menjawab pertanyaan/ masalah yang ditemui dalam kehidupan nyata sehingga nantinya peserta didik tangguh menghadapi tantangan dunia nyata abad 21.Guru berkewajiban mengembangkan kompetensi dan ketrampilannya secara berkelanjutan agar dapat melaksanakaan proses pembelajaran yang berkualitas.Pengembangan kompetensi guru dilakukan melalui kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Permennegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 menyatakan bahwa yang dimaksud dengan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya. Pengembangan dan peningkatan kompetensi dilakukan melalui sistem pembinaan dan pengembangan keprofesian guru berkelanjutan yang dikaitkan dengan perolehan angka kredit jabatan fungsional (pasal 48 PP NOMOR 74 TAHUN 2008).Salah satu kegiatan PKB yang berkaitan dengan upaya meningkatkan kompetensi guru adalah kegiatan pengembangan diri . Pengembangan diri guru dilakukan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional dan kegiatan kolektif guru.Salah satu kegiatan kolektif yang wajib diikuti oleh guru, yang merupakan wadah bagi pengembangan kompetensi guru adalah kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 270

Penulis sebagai Ketua sekaligus anggota Kegiatan Musyawarah Guru Mata pelajaran (MGMP) Biologi SMA kabupaten Muaro Jambi sangat merasakan betapa besarnya manfaat kegiatan MGMP. Melalui kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), penulis bersama teman-teman guru Biologi se- Muaro Jambi dapat saling berbagi pengalaman baik pengalaman menghadapi permasalahan dikelas yang diampu maupun pengalaman menerapkan metode dan model-model pembelajaran .Selain itu dalam kegiatan MGMP Penulis dan anggota lainnya juga dapat menambah wawasan dan pengetahuannya baik dari segi materi pelajaran, kurikulum , informasi –informasi kekinian maupun pemanfaatan TIK dalam pembelajaran dan penilaian. Teman–teman yang telah memperoleh kesempatan mengikuti pelatihan-pelatihan baik ditingkat provinsi maupun ditingkat nasional, baik sebagai peserta maupun sebagai narasumber atau Instruktur menshare atau membagikan ilmunya kepada seluruh anggota (mendesiminasikan).Manfat lain yang dirasakan penulis mengikuti kegiatan MGMP yaitu guru memperoleh angka kredit untuk kenaikan pangkatnya baik angka kredit mengikuti kegiatan MGMP itu sendiri maupun angka kredit karya Ilmiah PTK dan non PTK yang diseminarkan di MGMP. Pemerintah Sendiri sangat mengapresiasi pengembangan diri guru melalui kegiatan MGMP antara lain dengan memberikan bantuan dana kegiatan. MGMP Biologi SMA Biologi Muaro Jambi sendiri telah beberapa kali mendapat bantuan dana baik dari Dinas Pendidikan kabupaten,Provinsi ,P4TK IPA maupun dari Kemendikbud.Dalam rangka peningkatan wawasan dan kompetensi pemerintah juga mengadakan pelatihan-pelatihan bagi guru dan Instruktur di tingkat provinsi maupun tingkat nasional.Saat ini mau tidak mau guru harus menjadi anggota MGMP mata pelajaran yang diampunya.Berbagai informasi yang sifatnya online antara lain diklat program profesi guru,layanan info GTK dan pelatihan guru pembelajar dapat diakses melalui akun SIM PKB . Layanan ini adalah layanan bagi guru yang terdaftar sebagai anggota MGMP mata pelajaran . Berkaitan dengan sistem penilaian pemerintah juga mengatur keterlibatan MGMP dalam POS USBN. Penyusunan kisi-kisi USBN dan analisis soal USBN yang disusun oleh guru masing-masing sekolah dilakukan di MGMP. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan salah satu wadah kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) bagi guru untuk membangun dan meningkatkan keprofesionalannya. Belajar bukan hanya milik peserta didik semata tetapi milik semua orang tak terkecuali guru.Guru sebagai pilar pembangun sumber daya manusia juga harus terus belajar mengasah kompetensinya antara lain dengan mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata pelajaran (MGMP). Rosni, Guru SMAN 1 Muaro Jambi Rosni dilahirkan pada tanggal 29 Januari 1970. Sejak tahun 1993 penulis bertugas sebagai guru biologi di SMAN 1 Muaro Jambi hingga saat ini (2019).Menyelesaikan studi D3 di Universitas Sumatera Utara pada tahun 1992 dan S1 di Universitas Jambi pada tahun 1997.Aktif dalam kegiatan MGMP dan hingga saat ini masih menjabat sebagai ketua MGMP Biolgi SMA Kabupaten Muaro Jambi. Mengikuti kegiatan VCI Batch-3 ( Virtual Coordinator Indonesia ) yang difasilitasi SEAMEO dan Kemdikbud mulai Maret 2019 sebagai titik awal perjalanan menuju kegiatan Antologi. Sebagai bahan reverensi silahkan perhatikan video berikut ini . Link : https://youtu.be/PtIxOu-6fuM Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 271

Bab 67 berselancar di tol VCT BATCH 3 Materi oleh Rubiatun Virtual Coordinator Training sebuah tranning lahir dari ide pak Gatot Direktur SEAMEO Secretariat, yang meningkatkan kapasitas guru kelak di harapkan menghasilkan koordinator-koordinator pelatihan online di Indonesia. program pelatihan mengelola training online. Dengan VCI, diseminasi pengetahuan baru yang terupdate akan mudah dan cepat dilakukan. Peserta dapat meningkatkan kemandirian menggali informasi diri melalui pemanfaatan teknologi informasi. Saya sebagai peserta VCI angkatan 29 Jateng Bach3. Sebagai peserta dan pendatang baru, hati ini di landa perasaan was-was ada perasaan khawatir apabila tidak dapat mengerjakan tugas-tugas yang harus dikumpulkan pada kantong tugas sesuai tepat waktu. Akhirnya sampailah saat yang ditunngu-tunggu yaitu sebagai presenter pembawa materi atau biasa disebut dengan pemateri pada sesi 7, tanggal 12 maret 2019. Pada sesi kali ini sebagai host ibu dyah Febriyanti dan sebagai moderatornya bapak Yusro prayitno. Pada kesempatan ini saya menyampaikan materi dengan mengangkat makanan yang berbahan dasar dari bahan yang didapat dari lingkungan sekitar, adapun produk makanan itu adalah brownies rebung. Rebung banyak dijumpai di sekitar SMAN 1 Bringin, letak SMAN 1 Bringin yang berada didaerah pertanian dengan lingkungan sekitarnya kebanyakan warga petani yang pada musim penghujan banyak menghasilkan produksi rebung yang berlimpah namun belum dimanfaatkan pengolahannya secara optimal. Rebung biasa di konsumsi oleh masyarakat sekitar biasa dibuat aneka ragam jenis masakan sayur, seperti sayur lodeh, sayur kare,sayur pecel, maupun lumpia yang rasanya begitu nikmat dilidah. Walaupun sudah di masak dengan beberapa jenis masakan sebagai sayur namun masih ada dikalangan masyarakat baik remaja maupun anak-anak yang tidak menyukai rebung dengan berbagai alasan yaitu getar, pait dan nyerat. Rebung kandungan seratnya tnggi, kandungan vitamin, pospor, kalsium dan mineral yang ada didalamnya sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Maka kami berinovasi dengan membuat brownies rebung. Rebung yang digunakan bisa berbagi jenis, dari rebung bambu betung, rebung bambu kuning maupun jenis rebung yang lain bisa dikonsumsi. Sebelum dibuat menjadi produk brownies, rebung dikupas terlebih dahulu kemudian dipotong-potong tipis lalu dicuci bersih dengan air. Lalu rebung direndam menggunakan sedikit garam dalam waktu 5 menit, setelah itu rebung di rebus selama 15 menit. Untuk menghilangkan aroma pahit dan getar rebusan rebung bisa diberikan garam dan sedikit jahe. Setelah drasa rebung sudah masak, rebung diangkat dan ditiriskan, setelah dingin rebung dioven dengan menggunakan oven sambil sering dibolak- balik agar tidak gosong dalam waktu 1jam. Apabila kurang kering rebung dapat di jemur dengan bantuan sinar matahari sampai benar-benar kering. Setelah dirasa kering rebung bisa di giling dengan mesin penggiling, ataupun digiling dengan blender sampai halus. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 272

Adapun bahan-bahan pembuat brownies rebung adalah: 100 Gram tepung terigu, 50 Gram tepung rebung, 2 butir telur, 125 gram coklat DCC, 125 gram gula halus, 150 gram margarin, 150 gram buffer, keju dan cooco chip utk taburan. Cara membuatnya dengan melelehkan coklat DCC diberi sedikit buffer kemudian masukkan kedalam panci. Kocok telur dan gula halus selama 4 menit dan jangan sampai mengembang, tambahkan tepung terigu, tepung rebung kedalam adonan telur dan gula halus, masukkan coklat DCC kedalam adonan aduk hingga rata, Olesi loyang ukuran 30 cm dengan mentega lalu tuangakan adonan kedalam loyang, ratakan dan taburi keju dan choco chips kemudian panggang selama 20 menit. Jika brownies sudah matang brownies diangkat dan siap disajikan. Adapun link youtubenya dapat dilihat pada link www.youtube.com/ c5kh1H1XczY Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 273

Bab 68 pemanfaatan youtube sebagai media belajar kimia Materi oleh Rusminah LATAR BELAKANG Pemilihan metode, strategi, pendekatan, sumber atau media pembelajaran sesuai dengan materi yang akan disajikan oleh seorang pendidik adalah hal yang sangat penting untuk dikuasai oleh pendidik tersebut. Tidak semua metode, strategi, pendekatan, sumber atau pun media pembelajaran dapat sembarang dilakukan atau digunakan selama proses pembelajaran. Pada proses pembelajaran kimia bagi siswa kelas XII ini dengan materi Kimia Unsur, guru harus banyak memberikan bahan-bahan bacaan untuk memudahkan siswa dalam memahami materi tersebut. Padahal materi pelajaran kimia di kelas XII ini merupakan kumpulan materi yang sarat dengan hapalan yang sangat banyak, sehingga mengakibatkan rendahnya motivasi dan daya serap peserta didik dalam pembelajaran kimia unsur. Untuk mengatasi hal tersebeut di atas maka guru harus pandai-pandai memilih strategi pembelajaran sehingga keefektifan dan keefisiensian waktu serta cara penyajian materi dapat memungkinkan siswa- siswanya untuk dapat menguasai materi-materi tersebut. Trianto (2010 : 154) mengemukakan bahwa : ”Dalam kenyataan, memang tidak banyak siswa yang menyukai bidang kajian IPA, karena dianggap sukar, keterbatasan siswa, atau karena siswa tak berminat menjadi ilmuwan atau ahli teknologi. Namun, para siswa tetap berharap agar pembelajaran IPA di sekolah dapat disajikan secara menarik, efektif dan efisien”. Sehingga berdasarkan hal-hal tersebut, maka guru peneliti mengadakan suatu penelitian tindakan kelas dengan Pemanfaatan Youtube Sebagai Media Belajar Kimia TINJAUAN PUSTAKA Teknologi berperan sangat penting dalam kehidupan masyarakat saat ini dan dapat digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Sebagai contoh, masyarakat saat ini cenderung menggunakan teknologi dalam beraktifitas dan mencari informasi pekerjaan, menyelesaikan pekerjaan bahkan mencari informasi melalui internet. Internet telah berkembang dengan pesat, melalui media internet, setiap orang dapat mengakses berbagai informasi yang bermanfaat untuk pengembangan setiap individu.Berbagai informasi yang terdapat di internet dapat dipergunakan untuk bahan pengajaran dan bahan pengajaran melalui internet umum nya lebih up to date , sehingga banyak peserta didik yang tertarik untuk membaca dan mengakses nya. Salah satu media pembelajaran yang dimaksud adalah Youtube. Media ini merupakan media yang sudah tidak asing lagi bagi pelajar saat ini, sehingga pemanfatan youtube sebagai media belarar kimia sangatlah tepat. Media pembelajaran adalah alat yang digunakan dalam penyampaian dalam proses pembelajaran (Boovee dalam Simamora, 2009). Pembelajaran merupakan proses komunikasi antara peserta didik,pendidik dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampaian pesan atau media.Internet berperan sangat penting dengan generasi saat ini. Peserta didik sekarang memiliki gaya belajar berbeda dengan generasi sebelumnya. Banyak pihak yang beranggapan bahwa generasi saat ini cepat bosan dan malas belajar. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa generasi yang dikenal sebagai generasi internet ini justru memiliki orientasi dan semangat belajar yang tinggi, hanya cara mereka memperoleh informasi saja yang berbeda (Barnes, Marateo, & Ferris, 2011). Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 274

Cara belajar generasi ini cenderung independen dan otonom. Akan tetapi mereka adalah para pencari informasi yang gigih dan secara sadar menentukan pilihan model belajar yang sesuai dengan diri mereka. Mereka juga aktif menginginkan model pembelajaran yang variatif dan cenderung cepat bosan dengan model pembelajaran konvensional yang sumber dan modelnya terbatas (Barnes, Marateo, Ferris, 2011). Fenomena saat ini menuntut pengajar untuk lebih kreatif dalam melaksanakan proses belajar mengajar untuk memenuhi tuntutan mereka. Kemajuan teknologi khususnya internet telah sejalan dengan tuntutan generasi internet ini sehingga pengintegrasian nya akan sesuai dengan cara belajar sehingga proses belajar dan hasil pembelajaran akan optimal. Keuntungan pembelajaran dengan video adalah menghadirkan representasi gambar dan suara dari suatu peristiwa kepada peserta didik di kelas. Youtube adalah salah satu layanan berbagi video di internet yang paling popular saat ini (Snelson, 2011). Dengan dimasukkan nya Youtube sebagai salah satu alternatif media pembelajaran, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi dan mengintegrasikan teknologi kedalam program pendidikan. Youtube juga dapat menstimulus terjadinya pembelajaran aktif dan memberikan tambahan pengetahuan melebihi kemampuan yang diharapkan (Agazio & Bucklev dalam Sharoff, Leighsa 2011). Internet telah mengalami perkembangan dan kemajuan sejak pertama kali diperkenalkan. Saat ini teknologi internet lazim disebut sebagai teknologi ‘web 2.0’ (Duffi). Sekarang internet tidak lagi hanya sebagai fasilitas read only seperti pada tahap perkembangan awalnya tetapi sudah menjadi read write web. Beberapa keunggulan internet saat ini adalah ber-platform jaringan di mana pemakai bisa sepenuhnya memakai berbagai aplikasi dengan internet browser, pengguna adalah pemilik konten dan mempunyai kontrol penuh, mendorong pemakai untuk berkreasi, interaktif dan mudah dipakai dan mempunyai fungsi jejaring sosial (Duffi). Singkatnya teknologi internet saat ini berpusat pada pengguna. Kalau kita hubungkan dengan pembelajaran maka teknologi internet saat ini selaras dengan pendekatan pembelajaran learner centered di mana pembelajar menjadi pusat dan aktor utama kegiatan pembelajaran. Pembelajar generasi internet dengan ciri-ciri otonom, independen, multitask, menyukai input yang multidimensional dan cepat bosan karena mempunyai attention span yang pendek tersebut membutuhkan suasana belajar yang memfasilitasi hal-hal tersebut. Kemajuan internet yang memungkinkan kegiatan read-write berbasis jaringan dapat memfasilitasi kebutuhan generasi digital ini. Pengalaman hidup sehari-hari generasi internet tentu akan mempengaruhi pola berpikir dan cara berkomunikasi mereka. Sebuah penelitian di Amerika menunjukkan bahwa seorang anak yang memasuki perguruan tinggi rata-rata telah menulis 200.000 email, menonton TV selama 20.000 jam, bermain video games selama 10.000 jam, memakai telepon genggam selama 10.000 jam, tetapi hanya membaca kurang dari 5.000 jam (Bonamici dkk., 2005 dalam Barnes, K., R. Marateo, dan S. Ferris. 2007). Salah satu situs yang bisa diberdayakan untuk memfasilitasi pembelajaran generasi digital yang membutuhkan input simultan adalah Youtube. Youtube adalah situs berbagai video yang paling popular saat ini. Tentu saja video tidak dengan sendirinya menjadi bahan pembelajaran yang siap pakai. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 275

Perencanaan yang matang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pengintegrasian video-video yang tersedia di Youtube sebagai sarana pendukung akan mengoptimalkan capaian pembelajaran karena sesuai dengan gaya belajar dan minat generasi digital. Menurut sebuah survey, sekitar 100.000 video ditonton setiap harinya di Youtube. Setiap 24 jam ada 65.000 video baru diunggah ke Youtube. Setiap bulannya Youtube dikunjungi oleh 20 juta penonton dengan mayoritas kisaran usia antara 12 sampai 17 tahun (Burke, Snyder, & Rager, 2009). Youtube memang bukan situs berbagi video pendidikan, namun pada perkembangannya Youtube meluncurkan layanan khusus untuk pendidikan (www.youtube.com/edu) pada tahun 2009. Layanan ini langsung mendapat sambutan positif dari pengguna. Youtube bisa menjadi sumber belajar dan media pembelajaran yang bisa memenuhi tuntutan kebutuhan generasi digital. Youtube bisa meningkatkan minat dan mendukung gaya belajar generasi digital. Youtube juga menawarkan pengalaman pembelajaran dengan teknologi yang baru yang akan berguna saat mereka lulus(Burke, Snyder, & Rager, 2009). Selain itu Youtube juga menyediakan ratusan ribu video dengan berbagai ragam topic yang bisa diintegrasikan dalam pembelajaran di kelas. Youtube juga akan menjadi perpustakaan video gratis yang sangat luas bagi pembelajar yang akan mendorong mereka menjadi pembelajar yang mandiri METODE PENELITIAN Penelitian ini berdasarkan kegiatan pembelajaran kimia pada materi kimia unsur pada kelas XII IPA SMAN Seribu Bukit Tahun Ajaran 2008/20019. Populasi dan sampel sebanyak 69 orang. Prosedur Penelitian, guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok, setiap kelompok di berikan materi kimia unsur, setiap kelompok menciptakan lirik yang sesuai dengan materi kimia unsur yang diberiakn guru, setiap kelompok membuat video dan menguploadnya di channel youtube yang telah ditentukan. Evaluasi mengunakan intrumen tes dan non tes berupa soal pilihan bergandan dan lembar ovservasi yang digunakan untuk mengukur daya serap peserta didik dan kreatifitas peserta didik. HASIL DAN PEMBAHASAN Setiap kelompok yang telah diberikan tugas projek membuat video yang berisikan musik yang lagu-lagu hits yang disukai remaja saat ini dengan menganti lirik dengan materi kimia unsur yang wajib memasukkan semua indikator pembelajaran yang ingin dicapai seperti, Sumber unsur, nama dan lambang unsur, sifat kimia dan fisika dan pemanfaat unsur dalam kehidupan sehari-hari. Video yang telah dibuat di upload di channel youtube SMAN 1000Bukit, yang merupakan channel youtube sekolah. Pada proses pembuatan video peserta didik dituntut untuk dapat menguasai materi yang akan dijadikan lalirik lagu, kerjasam tim yang baik serta harus memiliki keahlian tambahan dalam hal pengambilan gambar, berakting, bernyanyi, menciptakan lirik dan editing yang kesemua keahlian itu tidak didapatkan dalam proses pembelajaran kimia Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 276

Bab 69 berkenalan dengan QUANDARY GAME Quandary secara harfiah bermakna suatu keadaan yang terdapat padanya kebingungan atau ketidak pastian terhadap apa yang seharusnya dilakukan untuk mengatasi kesulitan atau masalah. Quandary game dikembangkan oleh tim ahli dari berbagai bidang ilmu terkait perkembangan anak, pembelajaran sosial dan emosional, dan ilmu mendesain game. Cikal bakal terciptanya Quandary game ini dimulai oleh peneliti dari Harvard University dan Tufts University yang mengembangkan sebuah prototipe untuk diuji tingkat kesuksesannya. Lalu para desainer dari MIT Education Arcade dan Learning Games Network (LGN) menyempurnahkan game tersebut. Akhirnya game ini pun diluncurkan sebagai hasil kerjasama LGN dengan FableVision, peraih penghargaan di bidang storytelling, perusahaan produsen media digital dan media pembelajaran. Quandary game bertujuan untuk memperkuat kompas moral atau perasaan alami tentang mana yang benar dan mana yang salah serta apa yang seharusnya dilakukan oleh pemain dengan cara mengembangkan keterampilan yang dapat membantu mereka mengenali isu-isu etis dan mengatasi situasi-situasi etis dalam kehidupan mereka sendiri. Keterampilan tersebut meliputi; critical thinking (berfikir kritis), perspective-taking (mengemukakan perspektif), empathy (empati), dan decision making (pengambilan keputusan). Quandary game juga dapat diintegrasikan kedalam pengajaran di kelas untuk mendukung serangkaian keterampilan literasi dan keterampilan hidup, yang meliputi; problem-solving (mengatasi masalah), communication (komunikasi), information literacy (literasi informasi), global awareness (kesadaran global), collaboration (kolaborasi), dan creative thinking (berfikir kreatif). Quandary game dirancang untuk pemain berusia 8 – 14 tahun atau tingkat Pendidikan Dasar (DikDas). Game ini menyajikan situasi atau skenario yang memikat tentang bagaimana membangun sebuah koloni di planet Braxos (rekaan). Dalam Quandary game, pemain harus membuat keputusan yang sulit di mana tidak ada jawaban yang benar atau pun salah, tetapi lebih terkait dengan konsekuensi penting untuk diri mereka sendiri, untuk koloni lainnya dan untuk planet Braxos secara keseluruhan. Dengan kata lain, tidak ada menang dan kalah dalam permainan ini. Pemain harus menyadari bahwa setiap keputusan atau tindakan memiliki konsekuensi. Semakin berhati-hati kita dalam mengambil keputusan atau tindakan, biasanya semakin baik pula hasil akhir yang diperoleh, dan selain lebih banyak yang merasa diuntungkan, setiap koloni juga dapat mengambil pelajaran dari situasi sulit yang mereka alami sebelumnya. Dalam interaksi mereka dengan pemukim lain di koloni itu, pemain harus mempertimbangkan mana yang merupakan fakta, pendapat atau solusi, sebagaimana halnya dalam kehidupan nyata. Meskipun latar permainannya futuristik, situasi yang dihadapi oleh pemain dapat diterjemahkan kedalam situasi yang mereka hadapi sehari-hari di kehidupan nyata. Keterampilan yang berkembang pada diri pemain saat bermain Quandary, seperti berfikir kritis, menentukan perspektif, dan mengambil keputusan, akan membantu mereka mengenali masalah etis dan mengatasi situasi yang menantang dalam kehidupan mereka sendiri. Quandary memberikan kerangka fikir tentang bagaimana pendekatan yang harus dilakukan dalam pengambilan keputusan etis tanpa memberitahukan pemain apa yang harus mereka fikirkan. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 277

Berikut cara bermain Quandary. Pemain memainkan peran sebagai Kapten dalam sebuah koloni manusia di Planet Braxos. Tugas Kapten adalah berusaha mendamaikan atau mengkompromikan ke dua belah pihak yang bertikai dengan berusaha mengatasi masalah mereka secara praktis dan menguntungkan ke dua belah pihak. Diperhadapkan dengan dilemma-dilema etis yang cocok dengan kelompok usia tertentu, pemain pun akan dapat berusaha menegosiasikan perbedaan-perbedaan opini, secara aktif membuat keputusan yang dapat berpengaruh pada kehidupan setiap orang, dan melihat dampak dari pilihan atau keputusan mereka. Hasil belajar yang dapat diperoleh dari bermain Quandary menyasar pada keterampilan-keterampilan berfikir etis seperti; critical thinking, perspective-taking, dan decision making. Hingga saat artikel ini ditulis, Quandary game telah meluncurkan sebanyak empat episode cerita, masing-masing berjudul “Lost Sheep”, “Water War”, “Fashion Faction”, dan “Mixed Messages”. Perolehan skor dalam Quandary game dapat dimonitor oleh pemain dalam setiap episodenya di sudut kiri atas pada layar. Setiap usai memainkan episode tertentu, meteran yang ada pada beranda akan berubah untuk menunjukkan kesuksesan pemain secara keseluruhan sebagai Kapten dan keberlangsungan hidup koloni. Pemain dapat memainkan episode yang sama secara berulang dan hanya skor terbaru yang akan tampak pada meteran di beranda. Berikut alur permainan Quandary. Permainan ini terbagi kedalam enam tahapan sebagai berikut: Tahap “Get Your Facts Right” adalah tentang mengidentifikasi, dan memahami perbedaan antara solusi yang dapat dipertimbangkan, fakta, dan opini. Klik setiap kartu untuk melihat apa yang difikirkan koloni tersebut tentang dilema yang sedang mereka hadapi. Identifikasi fikirannya apakah termasuk solusi pontesial, fakta, atau kah sekedar opini. Tarik setiap kartu ke salah satu dari tiga area tersebut yang terletak di bagian bawah pada layar monitor. Selalu ada empat solusi potensial dan empat fakta. Pada tahap “Narrow It Down”, pemain memutuskan dua solusi potensial untuk dieksplorasi lebih detail. Setelah itu klik “finish” untuk lanjut ke tahap berikutnya yang disebut “Investigate Viewpoints”. Pada tahap “Investigate Viewpoints”, pemain sebagai Kapten menginvestigasi fikiran-fikiran setiap koloni, berusaha memahami pemikiran mereka dengan cara menyajikan fakta yang mungkin dapat merubah pandangan mereka. Semakin bermanfaat informasi yang anda dapatkan, makan akan semakin tinggi pula point atau score yang anda peroleh dan semakin mungkin pula anda akan sampai pada keputusan akhir yang tepat. Pada setiap kartu koloni, tarik dua pilihan solusi ke slot yang tersedia dan lihat respon mereka. Untuk melihat kembali respon mereka terhadap solusi tertentu diantara dua solusi tersebut, cukup dengan mengklik pada slot solusi tersebut. Tarik kartu fakta yang mungkin dapat merubah pandangan mereka. Kartu fakta hanya dapat dimainkan jika kartu solusi telah disajikan. Pemain memperoleh tambahan score setiap menyajikan solusi dan menguji fakta yang relevan. Nilai kartu fakta akan berkurang setiap kali setelah dipakai. Oleh karena itu, gunakanlah kartu fakta secara bijak. Jika anda merasa telah mendapatkan semua informasi yang anda butuhkan, klik “finish”. Tahap selanjutnya disebut “Decision Time”. Pada tahap ini, pemain memutuskan satu dari dua solusi untuk di serahkan pada Colonial Council (Dewan Koloni) yang ada di Planet Bumi. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 278

Selanjutnya ada tahap “Arguments For & Against”. Pada tahap ini, Colonial Council ingin lebih memahami dukungan dan tantangan apa yang mungkin akan diterima oleh pemain, dalam hal ini sebagai Kapten. Pada tahap ini Colonial Council memutuskan untuk menerima atau menolak solusi yang diusulkan oleh pemain (Kapten), namun tetap memberikan kesempatan kepada Kapten untuk mencoba solusi yang diusulkannya dengan tetap mempertimbangkan saran atau rekomendasi dari Colonial Council. Tahap terakhir disebut “What Will They Think”. Pada tahap ini, Kapten akan dapat melihat siapa saja di antara para koloni yang mendukung dan siapa saja yang menentang solusi yang diputuskannya. Di akhir permainan, setelah mengklik “finish”, pemain/Kapten akan melihat pop-up kotak dialog bertuliskan “Not what you expected? Now the colonists know all the facts, some may have changed their minds. Was there more you could have found out earlier in your investigation?”. Maksud yang terkandung dari tulisan ini adalah bahwa pemain boleh mengulangi permainan atau secara spesifik dan praktisnya, boleh melakukan investigasi ulang jika ternyata hasil akhir dari keputusannya tidak sesuai yang diharapkannya karena lebih banyak koloni yang menentang keputusannya. Sebagaimana telah dikemukakan di awal, Quandary game bukanlah tentang menang dan kalah. Sehingga menjadi hal yang sangat menarik dari permainan Quandary ini adalah meskipun hasil akhir dari solusi yang diputuskan oleh sang Kapten kurang mendapat dukungan dari koloni, permainan ini tetap memberikan akhir cerita yang sarat pesan positif. Setelah pemain mengklik “ok” pada pop-up kotak dialog yang disebutkan di atas, permainan ditutup dengan scenario akhir yang memberikan pesan bahwa selalu ada hikmah positif dari setiap dilema atau masalah sulit yang kita hadapi bersama dalam sebuah komunitas. Pada akhirnya semua koloni menyadari bahwa keputusan yang telah diambil dari hasil investigasi mendalam dengan mempertimbangkan fakta dan perspektif dari berbagai sudut pandang akan lebih menguntungkan bagi kedua belah pihak walau dengan bentuk yang berbeda. Demikianlah perkenalan sekilas kita dengan Quandary game yang dapat diakses dan dimainkan secara online pada website https://www.quandarygame.org/. Aplikasi game ini juga tersedia untuk Android dan iOS yang dapat didownload melalui Google Play dan App Store. Jika kita mendaftar sebagai educator melalui website Quandary Game tersebut diatas, kita juga dapat membuka kelas melalui fitur “teacher dashboard”. Jika tertarik, penulis juga bersedia berbagi dokumen Quandary Curriculum Study yang diperoleh dari peneliti di Tufts University via E-mail beberapa waktu lalu. Selamat bereksplorasi. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 279

Satrih, S.Pd, M.S, Guru Bahasa Inggris Nama : SATRIH, S.Pd., M.S. Bidang Studi : Bahasa Inggris NUPTK : 2063760664300003 NIP : 19820731 200604 2 009 Pangkat/Golongan : Penata Tk.1, III/d Masa Kerja Sebagai Guru : 13 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Tempat, Tanggal Lahir : Kambu, 31 Juli 1982 Pendidikan Terakhir/Program Studi : S-2 / Instructional Technology Mata Pelajaran yang diampu : Bahasa Inggris Beban Kerja per minggu : 12 Jam Tatap Muka Tugas Tambahan : Wali Kelas Link : https://www.quandarygame.org/ Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 280

Bab 70 HYPNOTEACHING MAN 1 JEMBRANA PENDAHULUAN Maju tidaknya suatu negara bisa dilihat dari sejauh mana kualitas pendidikannya. Oleh karena itu, pendidikan selalu diperbincangkan dan menjadi program terpenting bagi setiap negara. Pada hakekatnya pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan peserta didik untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung seumur hidup. Upaya peningkatan mutu pendidikan haruslah dilakukan dengan menggerakkan seluruh komponen yang menjadi subsistem dalam suatu sistem mutu pendidikan. Fasilitator yang pertama dan utama dalam peningkatan mutu pendidikan adalah guru. Guru merupakan ujung tombak pendidikan, sebab guru secara langsung mempengaruhi, membina, dan mengembangkan kemampuan siswa agar menjadi manusia yang cerdas, terampil dan bermoral. Guru seharusnya mempunyai kemampuan dasar yang diperlukan sebagai pendidik dan pengajar. Sebagai pengajar, minimal guru harus menguasai bahan yang diajarkannya dan terampil dalam hal mengajarkannya. Guru juga harus mewujudkan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, agar pengajaran berjalan dengan baik. Oleh karena itu, dalam proses belajar mengajar penentuan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan materi yang diajarkan. Metode pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, mempunyai struktur dan fungsi otak yang menakjubkan. Maka sehubungan dengan hal tersebut sebagai pengajar kita seharusnya tahu bahwa secara alamiah otak manusia mencari nikmat dan menghindari sengsara. Artinya, jika dalam pembelajaran menyenangkan maka otak akan merespon secara positif sedangkan bila tidak menyenangkan maka otak cenderung merespon secara negatif. Pembelajaran yang berlangsung di sekolah haruslah menyenangkan. Jika pembelajaran menyenangkan maka siswa akan merasa rileks, nyaman, tidak tertekan, dan tidak takut sehingga siswa cenderung dapat menggunakan potensinya secara maksimal. Salah satu metode pembelajaran menyenangkan yang belakangan ini banyak didiskusikan dan diterapkan di sekolah/madrasah adalah Hypnoteaching. Hypnoteaching pada dasarnya merupakan penerapan hipnosis dalam pembelajaran untuk mendorong fungsi pikiran bawah sadar. Berdasarkan uraian inilah yang penulis sampaikan saat mengikuti Virtual Coordinator Training Batch 3. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 281

HYPNOTEACHING Sebagaimana telah dipaparkan pada bagian pendahuluan, Hypnoteaching berkaitan erat dengan otak dan hipnosis. Akan lebih bermakna jika kita sebagai guru memahami pengertian otak manusia dan hypnosis agar nantinya kita bisa menerapkan Hypnoteaching dengan maksimal. Kita tahu bahwa pada hakekatnya otak manusia memiliki tiga bagian penting dan mendasar yang disebut batang otak atau otak reptil, sistem limbik atau “otak mamalia”, dan otak kecerdasan tinggi atau “otak neo korteks”. Dr. Paul Maclean, dalam Quantum Learning menyebut ketiga komponen organ otak ini dengan nama otak triune atau otak three in one. Dalam otak three in one, masing-masing terbelah menjadi dua bagian, yakni bagian kanan dan kiri. Sekarang ini, dua belahan otak tersebut memiliki cara berfikir dan cara kerja yang berbeda, namun dapat bekerja secara bersamaan. Cara kerja otak kiri dikenal dengan kerja otak sadar (concious) dan berfungsi sebagai “otak cerdas”, intellegence quotient atau IQ. Bagian otak ini hanya bergulat dengan tataran wacana, logika dan kognisi. Artinya proses berfikir otak kiri bersifat terstruktur, logis, sistematis, verbal dan kritis. Sementara otak kanan disebut otak bawah sadar (subconscious), artinya informasi yang disampaikan kepadanya langsung diterima, diyakini dan diakui kebenarannya. Otak kanan ini juga dikenal dengan emotional and spiritual quotient (ESQ). Proses berfikir otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuisi dan holistik nonverbal (perasaan dan emosi) dan visualisasi (DePortes, Bobbi & Mike Hermacki, 1999; Meier, Dave;2001; Darma Putra, 2013). Kamudian dipandang dari sisi psikologi kognitif, otak kiri berkaitan dengan memori jangka pendek, sedangkan otak kanan berkaitan dengan memori jangka panjang. Jika pengetahuan tersimpan dalam memori jangka pendek maka pengetahuan tersebut cepat lupa dan bahkan hilang. Sedangkan jika tersimpan di memori jangka panjang maka pengetahuan tersebut akan tersimpan lama. Disinilah, agar pengetahuan tersimpan di memori jangka panjang maka pembelajaran harus bermakna. Dalam kaitan dengan Hypnoteaching yang dominan dieksplorasi adalah kemampuan otak kanan atau pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar tersebut akan sangat berperan terhadap keberhasilan seseorang. Selanjutnya adalah pengertian Hypnosis yang dapat diartikan sebagai sebuah kondisi relaks, fokus, atau konsentrasi, yang menjadi ciri khas kondisi tersebut, dengan pengertian lain kondisi hypnosis adalah kondisi atau keadaan saat manusia cenderung lebih sugestif dan ada sebuah fenomena trans yang terjadi akibat adanya tidur syaraf atau tidurnya pikiran bawah sadar seseorang. Hipnosis merupakan salah satu dari berbagai ragam cara dalam meningkatkan kualitas mental dan spiritual hidup seseorang. Hipnosis sering dikaitkan dengan membuat orang tertidur atau fungsi kesadarannya dibuat menurun dan orang yang dihipnosis mengikuti apa yang diperintahkan oleh yang menghipnosis. Nah, keadaan seorang yang fungsi pikiran sadarnya menurun, mata tertutup, dan berbicara di luar kesadarannya inilah yang disebut dengan trans. Sebenarnya semua orang bisa melakukan hipnosis, akan tetapi banyak yang tidak menyadari. Hipnosis pada intinya membuat orang lain yakin terhadap apa yang orang katakan, dan orang yang mendengar mampu terbawa pada apa yang dikatakan orang tersebut. Hal itu dikarenakan alam bawah sadar seseorang mampu berada pada kondisi alpha. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 282

Setelah kita memahami makna otak dan hypnosis, maka selanjutnya kita menuju ke Hypnoteaching. Hypnoteaching berasal dari dua kata, yaitu hypno dan teaching. Elvin Saputra, dalam Kamus Lengkap 99 Miliar Inggris-Indonesia menulis kata hypnotic dimaknakan sebagai hal yang menyebabkan tidur. Dan hypnotis berarti ahli hypnosis. Sementara teaching bermakna mengajar. Dengan pengertian ini, hypnoteaching berarti mengajar yang dapat menyebabkan tidur. Bila pengertian ini yang dikehendaki, berarti hypnoteaching sangat tidak berguna dalam mendukung pengajaran di kelas. Namun, pengertian seperti inilah yang banyak terjadi di lapangan. Artinya di saat guru berceramah menyampaikan pelajaran, tidak sedikit siswa yang mulai terserang kantuk, menguap, bahkan ada yang sudah tidur. Saat ditanya, jawabannya, “ngantuk, pak guru,” “ngantuk, bu guru”. Pada Hypnoteaching, kita akan mengaktifkan pikiran bawah sadar siswa, sugesti dapat mudah diterima, pelajaran dicerna, dan materi pembelajaran lebih terasa ringan disampaikan. Hypnoteaching dalam pembelajaran merupakan sebuah teknik pembelajaran dengan melakukan komunikasi persuasif dan sugestif untuk menciptakan lingkungan belajar yang rileks, nyaman, menyenangkan, dan mengoptimalkan fungsi otak kanan. Berikut adalah prinsip – prinsip beserta kelebihan dan kekurangan Hypnoteaching. Prinsip –prinsip Hypnoteaching Prinsip – prinsip Hypnoteaching atau teknik sugesti dalam pembelajaran adalah lingkungan belajar yang menyenangkan, belajar melibatkan seluruh mental dan fisik, dan menggunakan sugesti positif dan pujian. Kelebihan dan kekurangan Hypnoteaching Adapun kelebihan – kelebihan penerapan Hypnoteaching adalah sebagai berikut : Guru dapat menciptakan proses pembelajaran yang beragam sehingga tidak membosankan bagi peserta didik Proses pembelajaran akan lebih dinamis Tercipta interaksi yang baik antara guru dan peserta didik Karena penyampaian bahasa yang mudah, materi mudah dikuasai peserta didik sehingga mereka termotivasi untuk belajar Karena pembelajaran yang menyenangkan, serta guru yang menggunakan bahasa-bahasa positif, tidak heran pelajaran akan selalu dinanti-nanti oleh peserta didik Proses pembelajaran yang bersifat aktif membuat peserta didik merasa senang dan bersemangat Setelah mengetahui kelebihan dari metode hypnoteaching maka dibawah ini akan penulis uraikan juga kekurangan dari metode hypnoteaching yaitu: Banyaknya peserta didik yang berada dalam suatu kelas, mengakibatkan para guru merasa kesulitan untuk memberikan perhatian satu persatu kepada peserta didiknya Metode ini menuntut guru untuk lebih kreatif dan imajinatif Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 283

Metode ini juga menuntut guru untuk bertindak sebagai guru yang positif. Dilihat dari kekurangan yang ada di atas, tampak bahwa peran guru sangat besar ketika akan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode hypnoteaching. Oleh sebab itu, para gurupun wajib untuk banyak belajar dan berlatih, guru juga harus pandai mengkombinasikan metode pembelajaran sehingga pembelajaran tidak akan berlangsung jenuh dan membosankan. Apabila kita ingin mengajarkan mata pelajaran kepada siswa dengan baik dan berhasil pertama -tama yang harus diperhatikan adalah metode atau cara yang akan dilakukan, sehingga sasaran yang diharapkan dapat tercapai atau terlaksana dengan baik, karena metode atau cara pendekatan yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan demikian jika pengetahuan tentang metode dapat mengklasifikasikan dengan tepat maka sasaran untuk mencapai tujuan akan semakin efektif dan efisien. Strategi mengajar yang diterapkan dalam suatu pengajaran dikatakan efektif bila menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan atau dapat dikatakan tujuan telah tercapai. Sedangkan strategi mengajar dikatakan efisien jika penerapannya dalam menghasilkan sesuatu yang diharapkan itu relatif menggunakan tenaga, usaha pengeluaran biaya, dan waktu minimum, semakin kecil tenaga, usaha, biaya, dan waktu yang dikeluarkan maka semakin efisien strategi tersebut. Metode Hypnoteaching merupakan salah satu metode yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran . Strategi Hypnoteaching tertuju pada bagaimana cara: 1) mengorganisasikan materi pembelajaran, 2) menyampaikan atau menggunakan metode pembelajaran, dan 3) mengelola pembelajaran sebagaimana yang dikehendaki oleh ilmuan pembelajaran saat ini. Sesuai dengan prinsip – prinsip Hypnoteaching maka penerapan Hypnoteaching dalam pembelajaran harus diawali dengan mempersiapkan lingkungan belajar yang menyenangkan dan memungkinkan siswa melakukan kegiatan yang melibatkan tidak hanya mental (kognitif) tetapi juga fisik, baik secara verbal maupun non verbal. Penggunaan seluruh fisik, tidak berarti siswa ribut, atau suasana kelas gaduh namun dikontrol sehingga semua siswa merasa senang. Pengintegrasian Hypnoteaching dalam metode pembelajaran berdampak pada anak dapat belajar dengan melibatkan semua fisik dan mental. PENUTUP Hypnoteaching dalam pembelajaran dapat dipandang sebagai teknik sugesti yang merupakan komunikasi persuasif dan sugestif untuk mengoptimalkan fungsi otak kanan atau pikiran bawah sadar. Hypnoteaching menekankan bahwa agar siswa lebih rileks, konsentrasi, fokus, menyenangkan, dan tanpa merasa tertekan. Guru sebaiknya menggunakan kata – kata sugesti positif dan menghindari menggunakan kata – kata negatif. Penerapan Hypnoteaching dalam pembelajaran di sekolah perlu diintegrasikan dengan beberapa metode pembelajaran dengan prinsip – prinsip yaitu lingkungan belajar yang menyenangkan, belajar melibatkan seluruh mental dan fisik, dan menggunakan sugesti positif. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan pengorganisasian yang baik, penggunaan metode pembelajaran yang tepat dan mengelola pelaksanaan pembelajaran dengan baik akan tercipta pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 284

Melalui pelatihan VCT Batch 3, penulis berharap agar para guru dapat menerapkan Hypnoteaching atau teknik sugesti pada mata pelajaran apapun sebagai teknik alternatif pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang rileks, menyenangkan dan siswa tidak tertekan sehingga menjadi suatu yang menarik, mudah dan tidak membosankan. Untuk menciptakan suasana belajar yang rileks, menyenangkan, dan untuk menghilangkan mental block siswa, maka penerapan Hypnoteaching atau teknik sugesti akan berhasil apabila dilaksanankan oleh guru yang dipercaya oleh siswa, dan dilaksanakan secara berulang – ulang. Siti Aminah, S.Si, Guru MAN 1 Jembrana Siti Aminah,S.Si. Penulis lahir di Sragen, Provinsi Jawa Tengah, tanggal 25 Oktober 1983. Menyelesaikan program studi S1 MIPA Matematika di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2005. Pekerjaan non formal yang pernah dijalani adalah Tentor Matematika di Bimbingan Belajar Sanggar Ilmu Yogyakarta pada tahun 2004-2007; Tentor Matematika di Bimbingan Belajar Galileo Yogyakarta pada tahun 2006-2007; dan Tentor Matematika di Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta pada tahun 2007-2009. Pekerjaan formal yang pernah dijalani adalah sebagai Guru Matematika di SDIT Birrul Walidain Sragen pada tahun 2008-2009; Guru Matematika sekaligus ASN dan Pembina Olimpiade Matematika di MTs.N Negara yang sekarang namanya menjadi MTs.N 3 Jembrana pada tahun 2009-2015; dan Guru Matematika dan Pembina Olimpiade Matematika di MAN 1 Jembrana pada tahun 2015 sampai sekarang. Link : https://www.youtube.com/watch?v=_H0nHo1e32g&t=124s https://youtu.be/_H0nHo1e32g Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 285

Bab 71 jenis – jenis anggrek yang popular dipasarkan saat ini 1. Dibudidayakkan dalam rumah kaca dengan tambahan paranet 2. Menggunakan pupuk cair sebagai nutrisi 3. Tidak menggunakan media tanah 4. Aktivitas di kebun singkat mudah dan menyenangkan 5. Pemasaran hasil budidaya dapat dilakukan melalui social media 6. Banyak kegiatan,banyak tempat yang bisa dijadikan ajang promosi 7. Punya potensi besar untuk penganekaragaman penjualan produk Agar lebih jelas silakan bapak ibu simak penjelasan berikut ini Anggrek yang akan di budidayakan dibatasi hanya jenis Dendrobium dan Phaleonopsis saja. Budidaya pun dibatasi hanya pembungaan. Jika ekskul sudah kuat, kokoh dan tersedia sumber daya manusia yg cukup dan handal, pangsa pasar tersedia, uang ada,.maka jenis anggrek dapat diperbanyak dan tidak cuma PEMBUNGAAN tapi bisa kompot, anggrek botol, dsb. Sekolah bisa membeli anggrek dari nursery terdekat dalam keadaan belum berbunga lalu sekolah/ siswa membungakannya, menjual kembali ke pihak nursery atau kekonsumen lainnya, bisa kepada guru, orang tua siswa masyarakat sekitar, MGMP, dsb. Untuk meluaskan pasar kelompok ekskul bisa melakukan promosi d sosial media, kegiatan rapat orang tua, ulang tahun sekolah, peringatan hari besar nasional d kecamatan,kabupaten dsb. Kegiatan pemasaran / promosi akan menjadi kegiatan yang menarik, menantang, mengasyikan. Siswa bisa belajar fotografi untuk materi pemasaran di sommed. Siwa dilatih membuat flyer untuk promosi. Siswa harus berlatih membuat narasi promosi yang menarik. Bahkan siswa ditantang membuat kemasan/ pot yg menarik dan unik, ada banyak guru, mata pelajaran yang bisa dilibatkan. Bagaimana kegiatan ekstrakurikuler berjalan? Selain kunjungan singkat, ekskul ini juga memungkinkan untuk siswa melakukan kegiatan magang, magang dapat dilakukan di balai, kebun raya maupun nursery dikerjakan selama liburan semester, akan jadi kegiatan yg sangat berguna dan menyenangkan. Pengembangan ekstrakurikuler ini juga bisa berupa diversifikasi usaha tidak sekedar menjual anggrek pot tapi dapat diperluas ke usaha rental anggrek untuk kantor atau bank, jasa pemulihan anggrek rumahan, jual anggrek botol, anggrek kompot, anggrek untuk cendera mata pernikahan dan sebagainya. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 286

Bekerja sama dengan guru SBK, siswa jg dapat mengembangkan kreativitas kemasan pot. Ekstrakurikuler ini juga memberi kesempatan anggotanya untuk menngaplikasikan konsep konsep biologi tentang perkawinan silang dan kultur jaringan. Anggrek adalah tumbuhan yang bunganya dapat dengan mudah dikawin silangkan untuk menghasilkan varietas baru lalu diperbanyak dengan teknik kultur jaringan Agar pemahaman bapak ibu tentang budidaya anggrek semakin mantap saya paparkan sedikit tentang tumbuhan anggrek. Tumbuhan anggrek umumnya epifit hidup menumpang pada tumbuhan lain namun tidak merugikan. Jadi anggrek mengambil nutrisi dari udara melalui mulut daun/ stomata yg umumnya terletak dbagian bawah daun, itu sebabnya nya penyiraman, pemberian nutrisi menggunakan sprayer karena epifit, media anggrek tdk boleh terlalu lembab juga tidak boleh terpapar cahaya matahari secara penuh Itu sebabnya greenhouse/ naungan harus d lindungi paranet (bisa di beli d toko plastik atau toko pertanian) Jenispupuk yang digunakan adalah pupuk majemuk cair yang diaplikasikan menggunakan sprayer. Beberapa jenis pupuk tersebut antara lain hiponex, growmore, vitabloom, gandasil, gaviota, bayfolan, surplus dan sebagainya Untuk media tanam anggrek dapat menggunakan potongan genting, arang kayu, moss, batang pakis, serutan kayu, sabut kelapa dan sebagainya Demikian sedikit paparan tentang ide budidaya anggrek sebagai ekstrakurikuler kekinian. Pasti ada banyak kelemahan dan kekurangan.Semoga ide tentang ekstra kurikuler ini bisa dipertimbangkan untuk dicoba disekolah bapak ibu sekalian. Jika bapak ibu ingin berdiskusi berbagi ide dengan saya tentang hal ini silakan hubungi saya dinomer WA yang terdapat di profil. Semoga niat baik ini mendapat kemudahan kelancaran dan menjadi lading amal bagi kita. Aamiin. Slamet Widayat S.Pd Pembimbing Lomba Siswa Olimpiade Biologi Dan Sebagainya Slamet Widayat, S.Pd.Bio lahir di cimahi tahun 1967, tinggal di Cinjur bertugas di SMAN 1 Bojong Picung. SD sampai SMA di Cimahi, D3 IKIP Bandung, S1 Uniersitas Terbuka. Mengikuti sejumlah pelatihan di SEAQIS,SEAMEO IN MATH,SEAMEO BIOTROP, P4TK IPA, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Bogor,Balai Penelitian Tanaman Hias, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, IPB, ITB, Rumah Anggrek Rizal, P4TK Pertanian,PT PUDAK Banyak tahun digunakan untuk membimbing\\melatih berbagai lomba siwa seperti olimpiade biologi tingkat kabupaten dan provinsi,lomba cepat tepat biologi di UNPAS,UPI,UNPAD,IPB UNAIR,lomba esay d UNJ, IPB,UGM, lomba cepat pertanian IPB, olimpiade kehutanan Indonesia di UGM,lomba cepat pertanian IPB,dan sebagainya. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 287

Bab 72 Pemanfaatan Limbah Cangkang Udang Ronggeng Sebagai Bahan Pengawet Alami Buah-Buahan Buah-buahan merupakan salah satu komoditi penting yang dihasilkan dari sektor pertanian dengan harga jual yang tinggi. Beberapa diantaranya memiliki potensi untuk mendatangkan devisa karena dapat diekspor ke negara lain. Sebagai produk hasil pertanian. Pemasaran produk buah-buahan terkendala bebarapa faktor salah satunya adalah umur simpannya yang tidak terlalu lama, hal tersebut disebabkan karena proeses respirasi terus berjalan meskipun buah sudah terpisah dari pohonnya.. Sumiasih et al., (2016) menyebutkan bahwa ketersediaan buah di pasar sangatlah terbatas karena sifat buah-buahan yang mudah rusak sehingga masa simpannya sangat rendah. Buah-buahan segar yang berkulit tipis seperti tomat, belimbing dan anggur mudah kehilangan air, susut bobot serta membuat penampilannya kurang menarik dan menimbulkan kerugian baik bagi petani, pedagang maupun pembelinya. Salah satu metode pengawetan yang digunakan saat ini adalah dengan cara penyimpanan atmosfer terkendali yang membutuhkan biaya mahal. Sehingga diperlukan bahan pengawet alami yang tidak membahayakan konsumen tetapi harganya juga terjangkau agar petani dan pedagang tidak rugi. Metode yang lebih praktis adalah dengan menggunakan bahan pelapis (coating) untuk memodifikasi lingkungan. Salah satu material yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan coating adalah cangkang udang ronggeng (Harpiosquilla sp.). Harpiosquilla sp. merupakan jenis crustacea laut yang termasuk dalam famili Harpiosquillidae. Udang tersebut memiliki banyak nama antara lain udang ronggeng, udang lipan, udang belalang, udang eiko dan udang mantis. Disebut udang mantis karena penampilan dan karakteristiknya mirip dengan belalang sembah (mantis). Morfologi udang ronggeng merupakan kombinasi morfologi dari udang, lobster dan belalang sembah. Ukuran badannya bisa mencapai 35 cm dengan bobot antara 20-200 g/ekor (Astuti et al., 2013). Masyarakat Tuban biasa menyebut udang ronggeng sebagai udang kroyo, yoyodang atau tombo ompol . Karena konon kabarnya dapat menyembuhkan penyakit buang air berkali-kali dan dapat mengobati kebiasaan mengompol pada anak-anak. Udang ronggeng merupakan jenis udang yang sangat diminati oleh masyarakat mancanegara terutama di Cina, Philipina, Thailand dan negara-negara Mediterania. Tetapi udang ronggeng tidak begitu populer di Indonesia dan tidak begitu laku di pasaran, karena selain peminatnya sedikit dagingnya juga tidak begitu banyak dan lebih dominan cangkang (Anonymous, 2012). Udang ronggeng merupakan jenis udang yang memiliki cangkang lebih berat dibandingkan dagingnya. Sehingga harganya di pasaran sangat rendah, sekitar 10.000 rupiah per kilogram, sementara udang windu ukuran sedang mencapai harga 70.000 rupiah per kilogram. Cangkang yang lebih berat dan terdiri atas zat kitin membuatnya berpotensi sebagai bahan pengawet alami berupa kitosan. Trisnawati et al., (2013) menuliskan bahwa pelapisan kulit buah menggunakan kitosan dapat menghambat keluarnya air, menghindari kontak dengan oksigen sehingga proses pemasakan dan perubahan warna menjadi kecoklatan pada buah dapat diperlambat. Pemanfaatan cangkang udang ronggeng sebagai bahan pengawet alami yang dapat memperpanjang umur simpan buah. Selain dapat membantu petani dan pedagang buah-buahan dalam menangani pasca panen, pemanfaatan limbah cangkang juga dapat meningkatkan pendapatan nelayan karena pengolahan limbah cangkang menjadi material pengawet membuat limbah memiliki nilai jual. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 288

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan kitosan dari kulit udang ronggeng (Harpiosquilla sp.) sebagai pengawet (edible coating) dapat memperpanjang umur simpan buah. Prosedur penelitian dibagi menjadi dua tahapan yaitu pembuatan kitosan melalui proses demineralisasi dan deasetilasi cangkang udang ronggeng dengan menggunakan NaOH 1M dan HCl 2M. Kemudian kitosan yang diperoleh dari proses tersebut diaplikasikan terhadap buah, dimana dalam penelitian ini digunakan buah belimbing. Aplikasi kitosan dilakukan melalui teknik pelapisan (coating) dengan asam asetat sebagai pelarutnya. Hasil pengamatan panjang umur simpan menunjukkan bahwa buah belimbing yang diberi perlakuan kitosan dan di simpan pada suhu ruang, baru menunjukkan tanda-tanda pembusukan pada hari ke-13 setelah panen. Tanda-tanda tersebut antara lain adalah munculnya bintik-bintik kecoklatan pada permukaan belimbing, kulitnya mulai mengkerut karena kehilangan kadar air. Sedangkan buah belimbing yang di simpan dalam suhu yang sama tetapi tidak dilapisi dengan kitosan (kontrol) sudah menunjukkan tanda-tanda pembusukan pada hari ke 7 setelah panen. Buah-buahan termasuk belimbing, meskipun sudah dipetik dari pohonnya tetapi proses-proses hidup seperti respirasi dan transpirasi masih terus berlangsung di dalamnya. Sehingga membiarkan buah belimbing begitu saja tanpa memberinya perlakuan atau menyimpannya ke dalam ruangan dengan suhu yang lebih rendah maka buah akan membusuk dalam waktu yang tidak terlalu lama Hasil penelitian menunjukkan bahwa cangkang udang ronggeng (Harpiosquilla sp.) memiliki berat cangkang yang lebih besar (70%) dibandingkan berat dagingnya serta menghasilkan rendemen kitosan kurang lebih 25%. Dalam penelitian ini, aplikasi kitosan sebagai pengawet alami buah belimbing Tasikmadu (Averrhoa carambola) dapat memperpanjang umur simpannya hingga mencapai hari ke 12 setelah panen. Pemanfaatan bahan alam dalam kegiatan industri dan perdagangan selain dapat meningkatkan nilai ekonomi yang berdampak pada peningkatan penghasilan juga dapat menambambah nilai ekologis bahan tersebut. Peningkatan fungsi secara otomatis akan berbanding lurus dengan peningkatan volume budidaya sehingga kelestariannya akan tetap terjaga sehingga tercipta sustainable use. Sri Endang Purnami Nama penulis Sri endang purnami, lahir di Tuban tanggal 28 Maret 1973. Menyelesaikan S1 fakultas pertanian di Universitas Muhammadiyah Malang dan S2 Biologi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta bidang ilmu taksonomi hewan dan biokimia. Penulis aktif melakukan penelitian baik di bidang pendidikan maupun Science murni, beberapa kali menulis untuk publikasi jurnal antara lain jurnal sains dan matematika Unesa dan Biota UAJ. Penulis juga aktif menulis buku ringkasan materi dan latihan soal biologi kelas X, XI dan XII dengan penerbit Grafindo. Salah satu karya tulis pernah memenangkan Science Education Award yang diselenggarakan oleh Indonesian Toray Science Foundation pada tahun 2012. Menulis dan membaca adalah hobi yang terus dijalani hingga saat ini. Link Youtube: https://youtu.be/kFfKYXuT061 Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 289

Bab 73 menyunting video menggunakan aplikasi video editor 2019 via hp android Hidup di era digital seperti sekarang ini, tentu banyak hal menarik yang dapat membantu kita dalam proses kehidupan sehari-hari. Baik dari masalah anak kecil sampai masalah manula. Otak manusia sepertinya tak henti digunakan demi kemudahan akses dan hemat tenaga. Tersebutlah teknologi di era revolusi 4.0 seperti sekarang ini, dimana segala sesuatu selalu difikirkan perubahan dan perkembangannya oleh para ilmuwan. Salah satu hasil penemuan ilmuwan cerdas kali ini adalah kamera video. Kamera video merupakan keberlanjutan dari sejarah penemuan kamera foto pertama oleh seorang cendikiawan muslim bernama Abu Ali Al-Hasan Ibn Al Haytham atau juga dikenal dengan nama Alhazen. Sejarah penemuan kamera video inipun tentu tidak semerta-merta bisa digunakan seperti sekarang ini. Proses penemuan yang panjang, mulai dari mengenai Efek Pressistence of vision tahun 1800 an sampai evolusinya seperti sekarang ini di Smartphone (telefon pintar) Android pada tahun 2000 an. Intro di atas hanyalah sekelumit evolusi kamera video yang tujuannya melatih kita untuk mengenali bagaimana eksistensi suatu hal. Terutama jika itu menyangkut benda yang kita gunakan bahkan gemari, seperti pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang. Beranjak dari hal di atas, maka pembahasan kali ini di materi pertama saya di Seminar online Virtual Coordiantaor Batch (VCT) 3 atau Pelatihan Mengelola Training Online bagi guru Indonesia. Saya mengangkat tentang materi kamera video pula, bukan cara mengembangkan Aplikasinya melainkan tentang bagaimana membuat sebuah video dari Aplikasi kemajuan teknologi di handphone ini. Judulnya adalah menyunting video menggunakan Aplikasi Video Editor 2019 via HP Android. Aplikasi ini adalah hasil hipotesis saya dalam berfikir, bahwa jika segala sesuatu yang ada di Personal Computer (PC) pastinya ada di Android pula. Sebenarnya ada beberapa Aplikasi yang serupa yang ditawarkan di Playstore, namun menurut saya Aplikasi Movie Editor lebih lengkap fitur-fiturnya dan mudah dipelajari bagi seorang pemula. Aplikasi Video Editor 2019 adalah aplikasi yang bisa diinstal (pasang) di playstore. Logonya warna oranye dan clipboard Image (gambar papan gunting) warna putih. Bisa dilihat di gambar bawah ini : Ketika sudah dipasang kita bisa memulai menyunting video atau gambar (bisa dicampur dalam sekali suntingan. Langkah-langkah yang bisa kita lakukan adalah sebagai berikut : Pertama, bukalah Aplikasi Movie Editor 2019. Di tampilan awal akan terlihat latar pemandangan danau yang dikelilingi pemandangan asri disekitarnya. Di sudut kanan atas ada logo gerigi, di sana adalah letak setelan kualitas video (mode manual, mode cepat dan mode HD). Selain itu ada bagian menembak pengaturan resolusi (kualitas tinggi, kualitas sedang dan kualitas rendah). Saya rekomendasikan disetel mode HD dan kualitas tinggi agar ketika ditayangkan di layar PC atau TV tidak pecah. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 290

Kedua, tekanlah logo Editor warna merah. Karena yang kuning itu yang Premium atau berbayar, sekitar Rp.179.000; untuk 6 bulan atau Rp. 279.000; untuk 12 bulan yang dibayar menggunakan Gpay Telkomsel atau jika pakai pulsa, kenanya Rp. 56.000;/bulan, namun tawaran kualitas videonya lebih tinggi lagi. Sedangkan, logo putih yang tulisannya Studio Saya, itu adalah tempat hasil video suntingan di sebelah kiri dan draft (konsep) disebelah kanan. Ketiga, jika kita sudah menekan Editor, langkah selanjutnya adalhan Tambahkan klip. Di sini kita bisa memilih video atau gambar yang ingin kita sunting. Kalau sudah selesai memilih video atau gambar yang kita inginkan, maka tekanlah kata berikutnya. Setelah itu, ada menu Tema, Musik, Sunting dan Setelan. Agar lebih mudah, maka saya rincikan seperti berikut ini : Tema : Isinya berupa pilihan tema video, dari yang romantis, keluarga, Kerinduan, Ulang Tahun, Tahun Baru, Christmas eve, dan lain- lain. Musik : Isinya untuk mengisi klip video secara keseluruhan. Jika ingin banyak lagu silakan ditekan bagian sunting, karena di sana ada pilihan multi musik. Sunting : Bagian yang banyak menunya; Edit Klip, Teks Bawah, Efek, Mosaik, Multi Musik, Stiker, Transisi,Filter, Efek suara,Sulih suara, Gif, Doodle dan Tambahkan. Setelan : Ada Rasio Aspek, tempat ukuran video layar lebar atau persegi Latar Belakang untuk warna dasar dan Music fade untuk mengencang dan memudar suara musik. Ketiga, sekarang kita coba mulai. Tekanlah menu Sunting, kemudian Edit Klip. Di sana ada pilihan pangkas, pisahkan, perbesar, putar, salin, kecepatan dan putar balik. Di Menu Edit Klip ini kita boleh tambahkan video dan gambar lagi. Untuk kata depan Prolog bisa kita tekan tanda (+), disana ada pilihan Tambahkan Klip Kosong dan Galeri. Untuk Prolog dan Epilog tekanlah tanda (+). Setelah di tekan akan muncul pilihan warna, maka pilihlah sesuai warna yang disukai. Kemudian jika ingin Prolog atau Epilognya agak lama, bisa untuk menambahkan kata Selamat Datang di awal atau Terima Kasih Sudah Menonton, tambahan keterangan nama-nama Editor atau berterima kasih kepada, maka bisa kita tambahkan durasinya 20 menitan yang ada di sebelah paling kiri. Kemudian jika dirasa cukup, maka tekanlah tanda (v) di sudut kanan atas. Keempat, Tekanlah Teks Bawah jika ingin ada tulisan di video sesuai yang diinginkan. Arahkan kursor di bagian video yang diinginkan, tulis dan centang di sudut kanan atas sekali lagi. Ingat centangnya bukan yang warna merah, karena warna merah untuk menyimpan akhir video ke media yang kita inginkan youtube, Instragram, Facebook, Gallery, dan lain sebagainya. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 291

Kelima, Jika ingin videonya lebih bagus, bisa tambahkan Efek dari Clipboard, Explosion, dan lain-lain. Efeknya berupa suara-suara dan musik yang bisa kita sesuaikan dengan tema video. Keenam, rekamlah suara anda di Sulih suara jika ingin menggunaan sulih suara. Agar suara tidak tenggelam oleh musik maka anda boleh mengarahkan kursor di menu Musik di atas ada logo speaker dan not lagu. Arahkan kursor mengecilkan suara musik ke arah kanan. Di sana ada keterangan % nya. Kemudian, jika sudah centanglah dn kembalilah ke menu sunting. Ketujuh, di menu ini tekanlah bagian transisi. Fungsi dari menu ini untuk mengalihkan layer atau lapis demi lapis video dan gambar dengan gaya yang beragam, ada Pudar, Gambar, Palang, Kedip, Loncatan, Mengapung, Campuran, Gelombang, Meteor, Melipat, Rana, Cinta, Gelembung, dan lain-lain. Jika sudah maka centanglah. Ingat sekali lagi, centangnya yang warna putih bukan merah, karena merah untuk menyimpan ke media. Terakhir, Jika langkah-langkah di atas sudah diakses, maka bisa langsung ditekan tanda centang merah sebagai penyimpanan akhir. Itulah langkah-langkah membuat videonya, sebenarnya bisa di otak atik sesuai kreatifitas sendiri. Setiap hal itu sebenarnya bisa dilakukan dengan cara dipraktikkan daripada hanya berteori dan menghayal semata. Adapun hal yang harus diperhatikan adalah bahwa Video Editor ini memiliki kendala dalam menggunakannya jika kita tidak memakai Handphone Android yang kurang mendukung untuk resolusi dan dukungan menu-menunya. Pernah ketika saya menginstruksikan teman saya dalam menyunting video menggunakan Aplikasi ini di HP nya, ternyata ada bagian yang tak bisa jalan seperti di HP Android saya. Demikianlah cara menyunting video Menggunakan Aplikasi Video editor Via HP Android. Semoga bermanfaat dan salam hebat! Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 292

Sri Rahma Wati, SS,MM, Guru SMAN 1 Kahayan Hulu Utara Nama lengkap penulis adalah Sri Rahma Wati,SS.,MM. Lahir di Tumbang Miri, 6 Juni 1980 dari seorang ayah berdarah Banjar, Kalimantan Selatan dan Ibu Berdarah Dayak Ngaju Kalimantan Kalimantan Tengah. Riwayat Pendidikan terakhir penulis adalah S1 sastra Inggris di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, lulus tahun 2005 dan S2 Magister Manajemen Pendidikn di STIE Pancasetya, Banjarmasin pada tahun 2013. Semasa meniti karir sebagai seorang pendidik, penulis pernah meraih prestasi : 1). Juara II OGN se Kab. Gunung Mas pada tahun 2015 2). Juara II Best Practice Sekolah Model SPMI Se-Kalimantan Tengah pada tahun 2018. Penulis adalah seorang guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Kahayan Hulu Utara. Masa kerjanya sekarang sudah menginjak tahun ke 14. Cita-cita terbesar penulis adalah menjadikan generasi-generasi penerus bangsa tanah Tambun Bungai, terkhusus Gunung Mas untuk menjadi generasi yang hebat. Membangun negeri dengan kecerdasa, serta akal budi pekerti yang baik. Yang utama pula adalah cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena tanpa- Nya kita tak bisa menjadi apa-apa. Motto : Life is to Reach Allah’s Bless. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 293

Bab 74 pemanfaatan comic life dalam pembelajaran sejarah Indonesia SMA N 1 Biak Abad ke-21 ditandai dengan derasnya arus globalisasi serta cepatnya perkembangan teknologi. Berbagai sekat yang memisahkan batas-batas geografis saat ini dengan mudah dihilangkan dengan berbagai kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Sumber daya manusia Indonesia dituntut untuk bisa survive dan handal baik secara kualitas dan mencukupi secara kuantitas. . Dunia kini memasuki era revolusi 4.0 (four point zero) yang menekankan pada pola digital economy, artificial, intelligence, Big data, Robotic, dan lain sebagainya atau yang lebih dikenal dengan fenomea disruption innovation. Revolusi industry 4.0 merupakan pengembangan industry, ekonomi, dan sistem pendidikan. Revolusi industri 4.0 ditandai oleh hadirnya empat hal, yaitu computer super, kecerdasan buatan (artificial intellegency), sistem siber (cyber system), dan kolaborasi manufakTur. Datangnya revolusi 4.0 yang syarat dengan digitalisasi disetiap aspek kehidupan. Siap tidak siap kita harus siap untuk memasuki era tersebut Revolusi teknologi 4.0 bukanlah sesuatu yang harus ditakuti untuk kita kuasai dan memanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran bangsa dan negara Indonesia. Tuntutan zaman dengan revolusi industry 4.0 akan mengantarkan kita bagaimana membangun generasi emas dengan berbagai keterampilan abad 21 melalui kecanggihan teknologi yang mempersembahkan ruang-ruang belajar pada dunia tanpa batas, dimana proses pembelajaran bisa terjadi dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja dan dari belahan bumi manapun. Untuk menghadapai tantangan tersebut, pegajaran di institusi pendidikan pun dituntut untuk berubah, yaitu dibutuhkan suatu pendekatan yang dapat memecahkan masalah dalam dunia kerja, masyarakat, dan dalam sebuah aspek kehidupan. guru harus mampu meningkatkan kompetensi, guru memiliki tanggung jawab lebih besar dalam mendidik, mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi digital dalam rangka pembelajaran menghadapi revolusi industry 4.0. Revolusi pendidikan menuntut generasi Milenial menjadi Guru masa depan yang mampu meningkatkan kompetensi dalam menghadapi era digital. Guru juga harus mampu mengembangkan effective communication skill. Kecakapan abad 21 dalam pembelajaran salah satunya adalah kemampuan berinovasi dan hal tersebut tergambar juga dalam higher order thinking yang tertinggi yaitu kreasi. Seorang guru harus memiliki kecakapan tersebut namun kecakapan tersebut juga harus dimiliki oleh peserta didik. Peserta didik tidak hanya berperan sebagai user tetapi juga sebagai creator. Kemampuan berinovasi diharapkan dapat digunakan untuk menghadapi dunia nyata, mengaitkan pembelajaran dengan kebutuhan bahkan bisa mengarahkan pada opsi profesi baru. Inovasi dan kreatifitas seorang guru sangat diperlukan dalam menjadikan pembelajaran semakin bermakna dan menyenangkan. Pembelajaran menjadi tidak membosankan apabila para guru mampu mendesain atau membuat pola pembelajaran yang senantiasa bervariasi. Terlebih jika untuk pemelajaran yang sifatnya sosial atau cerita seperti mata pelajaran Sejarah. Untuk menghindari pembelajaran yang membosankan dan mengantuk maka seorang guru sejarah harus kreatif dalam melaksankaan pembelajaran dikelas. Guru sejarah harus banyak-banyak berinovasi dan belajar aplikasi atau model-model pembelajaran yang mampu membangkitkan semangat dan rasa keingin tahuan siswa. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 294

Di satu sisi seorang guru harus membekali diri dengan mengikuti pelatiahan-pelatihan atau seminar, workshop. Salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi internet guna menunjang pembelajaran seperti aplikasi comic life. Comic life sangat cocok diterapkan untuk mata pelajaran yang sifatnya sosial atau deskripstif seperti sejarah. Berikut penjelasan mengenai comic life dan langkah-langkah penggunaannya. Pengertian comic life Komik adalah cerita yang disusun sedemikian rupa dengan disertai gambar-gambar. Berbeda dengan buku, cerita komik lebih menarik perhatian. Komik lebih menarik di mata anak-anak karena penuh dengan gambar sehingga lebih menarik dan mudah dicerna . dahulu membuat komik membutuhkan waktu dan prosesnya sangat lama dan hanya orang-orang yang berbakat seni yang bisa membuatnya. Tetapi seiring perkembangan teknologi, membuat komik kini semakin mudah dilakukanoleh semua orang bahkan oleh orang yang tidak memiliki bakat seni menggambar. Sofware Membuat komik pada dasarnya tidak bisa menggunakan computer. Sebab, computer tidak menyediakan alat untuk mengarsir, menebalkan dan membuat panel. Tetapi sekarang ada sebuah software yang digunakan untuk membuat komik. Untuk bisa membuat komik digital harus menggunakan software yang bernama “comic life’. Pada dasarnya, isi software tersebut hanya berupa dasar-dasar dari pembuatan komiknya sajaseperti panel kolom, text ballon dan latteringnya. Tetapi software yang bernama comic life sangat membatu dalam belajar membuat comic digital tingkat dasar sangat cocok bagi pemula. Membuat komik mungkin adalah salah satu bagian dari hobi sesorang. Membuat komik itu lumayan susah karena dituntut memiliki daya imajinasi yang tinggi dan keahlian dalam menggambar, karena apa yang dipikirkan akan dituangkan ke dalam suatu gambar yang diberi teks. Langkah-langkah pembuatan comic life Download dan install software atau aplikasi comic life didalam computer/PC. Alamat sius resminya bisa dilihat di http://donwloads.plasq.com/comiclife-win.exe untuk windows. Bagi pengguna OS bisa dilihat di alamat http://donwloads.plasq.com/comiclife2.zip Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 295

Alasan menggunakan pembelajaran dengan menggunakan comic life 1. Kita bisa mengimajinasikan informasi menjadi sebuah gambar 2. Pembelajaran menjadi tidak bring atau membosankan 3. Bagi yang memiliki bakat menggambar atau membuat komik bisa lebih terasah kemampuannya 4. Kita bisa bangga dengan karya kita sendiri Nilai edukatif komik dalam proses belajar mengajar tidak diragukan lagi. Menurut Sudjana dan Rivai dalam Aries eka Prasetya (2017:3) dikatakan bahwa media komik dalam proses belajar mengajar menciptakan minat para siswa, mengefektifkan proses belajar mengajar, dapat meningkatkan minat belajar dan menimbulkan mnat apresiasinya. Media komik dalam pembelajaran sebaiknya tidak menggunakan kata-kata kotor tetapi menggunakan kata-kata yang mengandung pesan-pesan pengetahuan dalam gambar. Keterbacaan visual komik Peran pokok komik sebagai media pembelajaran menurut sudjana dan rivai (Aries Eka Prasetya, 2017:5) adalah kemampuannya dalam menciptakan minat belajar siswa. Sebagai media audio-visual, agar dapat berfungsi sebagaimaa mestinya yaitu mengoptimalkan pembelajaran, maka dalam pengembangan komik harus berpegang pada beberapa hal sebagai berikut (Arsyad, 2006). 1. Bentuk Pemilihan bentuk penting agar dapat membangkitkan minat dan perhatian siswa 2. Garis Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur yang bersifat berurutan, sehingga dapat dikatakan bahwa unsur garis ini dapat membantu dalam kejelasan cerita. 3. Tekstur Tekstur berfungsi untuk menimbulkan kesan halus atau kasar yang dapat menunjukkan unsur penekanan 4. Warna Fungsi penggunaan warna adalah untuk memberikan kesan pemisahan atau penekanan serta membangun keterpaduan dan mempertinggi realitas objek dan menciptakan respon emosional. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 296

Mengembangkan media menggunakan ilusrasi komik penting diperhatikan juga bagian-bagian dari komik itu sendiri. Menurut Susiani dalam Aries Eka Prasetya (2017:6) komik mempunyai bagian-bagin sebagai berikut : 1. Karakter, adalah sebuah tokok yang ada dalam komik 2. Frame, adalah ruangan yang membatasi cerita yang satu dengan yang lain 3. Balon kata, adalah ruangan bagi percakapan yang diucapkan oleh para kaarkter 4. Narasi, adalah kalimat penjelas yang dikemukakan oleh komikus 5. Efek suara, adalah efek yang diberikan pada visualisasi kata atau uraian kalimat yang diucapkan oleh karakter 6. Latar belakang, adalah penggambaran suasana tempat karakter yang dibicarakan komikus Komik sebagai media berperan sebagai alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam konteks ini pembelajaran menunjukkan pada sebuah proses komunikasi antara pembelajar dan sumber belajar (dalam hal ini komik pembelajaran) Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik. Menjadikan komik sebagai media pembelajaran merupakan contoh penerapan inovasi pendidikan Untuk mengoptimalkan pemberdayaan komik sebagai media pembelajaran, maka pesan pembelajaran yang hendak disampaikan harus memenuhi syarat-syarat berikut : Pesan pembelajaran harus meningkatkan motivasi pelajar Isi dan gaya penyampaian pesan juga harus merangsang pelajar dalam memproses apa yang dipelajari serta memberikan rangsangan belajar baru Pesan pembelajaran yang baik akan mengaktifkan pelajar dalam memberikan umpan balik. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 297

Srikandi Dwi Poncowati, Guru SMAN 1 Biak Srikandi Dwi Poncowati Lahir di Wonogiri tanggal 14 Desember 1980. Tinggal di Jln. Tanjung Karang Mandow, Samofa, Biak, Papua. Menyelesaikan pendidikan S1 Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Pendidikan Sejarah Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada tahun 2003. Tahun 2005 berhasil menyelesaikan pendidikan S2 nya di Kampus yang sama dengan mengambil jurusan Magister Managemen (Keuangan). Kariernya dimulai pada tahun 2004 ketika masih menjadi Mahasiswa S2 sebagai tenaga freeland di salah satu perusahaan Stock Exchange di Semarang. Tahun 2007 pindah ke Papua tepatnya di Pulau Biak mengikuti Orang Tua yang sudah ada di Biak sejak tahun 1993. Karirnya di Biak di mulai di Badan pengembangan Kawasan Ekonomi Terpadu (BP. KAPET) Biak sampai awal tahun 2008. Tahun 2007 sampai 2016 sebagai tenaga pengajar / dosen luar biasa di Kampus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Biak. Tahun 2008 penulis lolos seleksi Penerimaan CPNS Formasi Guru Sejarah Kabupaten Biak Numfor. Tahun 2008 sampai sekarang sebagai tenaga pengajar / guru di SMA Negeri 1 Biak Mata pelajaran Sejarah dan Sosiologi. Selain berkarier penulis juga aktif diorganisasi seperti ketua MGMP Sejarah Kabupaten Biak Numfor, koordinator Bidang pengembangan dan Penelitian Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Papua masa jabatan 2018-2022 dan Pengurus Pusat AGSI bagian Departemen Kerjasama Dalam dan Luar negeri periode 2018-2022. Beberapa karya yang penulis sudah buat antara lain : Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pmebelajaran Problem Based Learning di Kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Biak Kota Tahun Pelajaran 2013/2014. “Stop!....Kekerasan Guru di Era Gawai” Penerapan Learning Management System (LMS) Moodle Kombinasi Examview dalam ulangan Sejarah Indoensia Kelas XII SMA Negeri 1 Biak, Papua Tahun 2019 Link : https://youtu.be/tg7d-prJ8Dg http://donwloads.plasq.com/comiclife-win.exe http://donwloads.plasq.com/comiclife2.zip Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 298

Bab 75 refleksi motivasi pasca evaluasi hasil belajar mata pelajaran fisika SMA Bermacam-macam perasaan bercampur aduk ketika saya dipanggil mengikuti kegiatan ini. Antara senang, sedih dan malu. Senang karena tentu akan mendapatkan ilmu baru, teman baru dari seluruh pelosok Indonesia serta pengalaman baru. Sedih dan malu, karena yang dipanggil mengikuti kegiatan ini adalah perwakilah sekolah yang nilai Ujian Nasional (UN) kurang dari lima puluh lima (<55). Artinya sekolah tempat saya mengajar, nilai UN, terutama mata pelajaran fisika masih belum sesuai target. Belum memenuhi kriteria minimal. Kegiatan tersebut bertema Bimbingan Teknis Pembinaan Pasca Evaluasi Hasil Belajar di SMA Angkatan 2, yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMA pada tanggal 25-28 September 2018 di Bogor. Kegiatan ini bertujuan : 1) Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya melakukan refleksi diri terkait hasil UN peserta didik pada mata pelajaran yang diampu; 2) Meningkatkan penguasaan terhadap substansi/materi pelajaran; 3) Meningkatkan keterampilan dalam menjabarkan kisi-kisi UN ke dalam indikator soal; 4) Meningkatkan keterampilan dalam mengembangkan butir soal dan menelaah butir soal (analisis butir soal secara efektif). Peserta Bimtek sebanyak 140 orang terdiri dari unsur guru mata pelajaran Sosiologi, Fisika, Ekonomi, Sosiologi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Antropologi. Saya sendiri mewakili sekolah dalam mapel fisika. Salah satu dari 35 orang guru fisika dari seluruh Indonesia. Kegiatan BIMTEK ini sangat bermanfaat karena akan menjadi bahan refleksi diri untuk setiap kekurangan sekaligus motivasi untuk mempersiapkan UN berikutnya agar pencapaian nilai lebih baik. Refleksi diri adalah bercermin dan memperhatikan apa kelebihan (yang bagus) dan apa kekurangan (yang jelek) dari diri kita sendiri untuk melakukan perbaikan. Tanpa mengetahui dan menyadari kekurangan dan kesalahan kita tidak pernah dapat memperbaiki diri sendiri. Jangan sampai kita merasa semuanya baik- baik saja, merasa paling benar, menutupi kesalahan, apalagi menganggap orang lain salah. Karena itulah yang akan menjadi penghambat suatu kemajuan. Malah sebaliknya. Kita mesti selalu sadar diri, dan konsisten melakukan perbaikan. HASIL UN 2018 SMA IPA Sebelum memulai refleksi diri kita, mari kita simak perolehan nilai UN untuk IPA SMA tahun 2017/2018, yang datanya kita peroleh sebagai berikut : (sumber data : http://puspendik.kemdikbud.go.id/hasilun) Dari data di atas, dapat kita lihat bahwa perolehan nilai IPA khususnya Fisika untuk SMA rata-rata nasional berkisar antara 43.67. nilainya masih kurang dari 55 (<55). Artinya masih dalam kategori kurang. Dari hasil analisa kelompok, serta pendapat para pakar, penyebab rendahnya nilai MIPA adalah beberapa faktor, diantaranya adalah sebagai berikut : 1) Kemampuan Literasi rendah; 2) Lemah pada kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah; 3) Kesulitan juga dialami siswa pada soal yang memerlukan pengolahan informasi; 4) Unggul bila pertanyaan atau soal merupakan pertanyaan yang sudah dijumpai/dipelajari sebelumnya; 5) mengalami kesulitan ketika masalah atau soal suatu hal yang baru; 6) Unggul bila jawaban telah tersedia pada teks. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 299

Selain jawaban di atas, diskusi kelompok juga menemukan beberapa hal menarik yang menjadi penyebab rendahnya nilai siswa, yaitu : 1) Minat belajar kurang karena UN bukan penentu kelulusan; 2) kemampuan matematika dasar dalam menghitung sangat rendah; 3) Tidak sinkron antara hasil UN dengan kelanjutan studi. TES DIAGNOSTIK Menurut saya, ini adalah bagian yang paling menarik dari Bimtek Pasca EHB. Tidak hanya siswa di evaluasi. Tetapi guru juga diberikan tes. Tes diagnostik untuk mengetahui sejauh mana kemampuan guru. Sehingga nanti akan diketahui adakah korelasi antara kemampuan guru dengan rendahnya nilai UN yang didapat siswa. Sekali lagi disini serunya. Para peserta bimtek (guru) diberikan tes berupa soal UN yang tingkat kesulitannya mirip dengan soal UN yang dikerjakan siswa. Malah beberapa soal persis seperti soal UN. Waktu mengerjakan tes juga diatur sesuai jumlah soal yang tersedia. Dan inilah hasilnya. Dari Jumlah Peserta: 35 orang, ternya Nilai rerata yang diadapat guru adalah sebesar : 37,43. Juga masih dibawah 55 (<55). Secara sederhana bisa kita simpulkan bahwa ada korelasi antara kemampuan guru dengan capaian nilai siswa. Dari data di atas, kemudian kita berdiskusi. Mencari penyebab sekaligus solusi dengan dibimbing oleh para pakar dan fasilitator. Dari hasil diskusi tersebut, didapatkan hal-hal sebagai berikut: 1. Kompetensi profesional guru (penguasaan materi) masih kurang dan perlu ditingkatkan 2. Kemampuan Guru dalam mengelola KBM dengan model dan metode pembelajaran yang manarik perlu ditingkatkan. Masih terlalu banyak ceramah. 3. Kemampuan guru dalam proses evaluasi masih kurang, lebih khusus lagi dijabarkan sebagai berikut : 4. Kemampuan guru dalam melakukan penilaian baik penilaian di kelas, dengan fokus assessment for learning maupun penilaian yang bersifat standar (asessment of learning) secara umum masih rendah 5. Masih banyak guru melakukan penilaian hanya untuk memberi nilai bukan untuk memberi umpan balik kepada siswa. 6. Kemampuan guru dalam melakukan penilaian baik penilaian di kelas, dengan fokus assessment for learning maupun penilaian yang bersifat standar (asessment of learning) secara umum masih rendah 7. Masih banyak guru melakukan penilaian hanya untuk memberi nilai bukan untuk memberi umpan balik kepada siswa. 8. Masih banyak guru kurang memahami dalam menjabarkan KD ke IPK yang benar. Sehingga indicator yang dibuat kurang sesuai dengan capaian yang ada dalam KD. Kumpulan materi beserta virtual coordinator – VCT Indonesia 300


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook