Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore BUNGA RAMPAI PELAYANAN KESEHATAN RS KEPRESIDENAN RSPAD GATOT SOEBROTO DALAM MASA PANDEMI COVID-19

BUNGA RAMPAI PELAYANAN KESEHATAN RS KEPRESIDENAN RSPAD GATOT SOEBROTO DALAM MASA PANDEMI COVID-19

Published by agussalam13, 2020-07-24 09:28:06

Description: BUNGA RAMPAI PELAYANAN KESEHATAN RS KEPRESIDENAN RSPAD GATOT SOEBROTO DALAM MASA PANDEMI COVID-19

Search

Read the Text Version

BAB 7 - laporan kasus Di kedua lapang paru, rhonki basah kasar di kedua lapang paru, tidak terdengar wheezing. IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG AGD : pH 7,487/ pCO 15,3/ pO2 210,6/ HCO 11,7/ BE -9,9/ Saturasi O 94,1 2 3 2 Hasil pemeriksaan : Gambar 6 • Rapid SarsCoV2 Non Reactive; Swab SarsCoV2 I positif. • Rontgen toraks: Pneumonia Bilateral Status Metabolik : Abdomen : supel, bising usus + normal, hepar dan lien tidak teraba pembesaran. Laboratorium : Albumin 3,9 g/dL; Ureum 39 mg/dL; Kr 0,5 mg/ dL; Ca 7,9 mg/dL; Na 135 mmol/L; K 2,7 mmol/L; Cl 102 mmol/L; Mg 2 mg/ dL; GDS 214 mg/dL Status hematologi : Tidak tampak pucat, tidak ada perdarahan profus. Laboratorium : Hb 10,3 d/dL; MCV 76 fL; MCH 28 pg; MCHC 37 g/dL; HT 28%; Trombosit 139.000/ul Status Infeksi : Demam tidak ada. T 36.9 C. Lab : Leukosit 31.120/uL; Neutrofil : 89%; o Limfosit: 7%; NLR 13; Prokalsitonin 2,53 ng/mL Status Nutrisi : Status gizi baik; BB/PB antara -1 s/d -2 z score, BB ideal 9,5 kg Kebutuhan Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 381 BUKU ILMIAH - BAB 7.indd 381 7/16/2020 12:57:06 PM

BAB 7 - laporan kasus kalori (~RDA) 1100 kkal/24 jam. Minum susu formula 8 x 15 ml via NGT. Residu tidak ada V. DIAGNOSIS : Severe pneumonia ec COVID 19 (confirmed) Respiratory Failure Shock septic Kejang demam sederhana Global developmental delay VI. PENATALAKSANAAN Rencana diagnosis : Kultur darah, kultur urin, rontgen toraks evaluasi (hari ke 3), AGD dan elektrolit post koreksi, Kebutuhan cairan : • Diet : susu formula 8 x 15 ml/NGT • IVFD : D5 1/4 NS 650ml/24jam + Kcl 7.4% 18 ml/24 jam Calcium gluconas 10% 8 ml iv tiap 12 jam Terapi : Ceftriaxone 1x800mg iv Oseltamivir 2x25 mg po Paracetamol 80 mg po jika suhu > 38°C Apyalis drop 1x1 ml Vitamin C 1x 100mg iv Zinc 1x20mg Monitoring : tanda gagal napas, vital sign, balans cairan/24 jam Rawat di Paviliun Soehardo Kertohusodo PERAWATAN DI PSK (PAVILIUN SOEHARDO KERTOHUSODO) Hari perawatan I (23 April 2020) Kondisi sesak memberat, pasien mengalami gagal napas dan dilakukan intubasi dengan ETT no 4 kedalaman 13 cm dan ventilasi menggunakan ventilator mode SIMV VC PS 12 Peep 7 Rate 30 TV 80 FiO 60%. Lab 23/4/20 2 Hb 9,3g/dL; Hct : 29; Leukosit : 15.730; Plt : 183.000; D- dimer : 13.160; PT 15,1 (11); APTT 28,3 (25.3); SGOT : 240 U/L; SGPT : 151 U/L; kreatinin 0,3mg/ dL; Ureum : 24 mg/dl; Na : 135 mmol/L; K 4.3 mmol/L; Cl 103 mmol/L; Ca: 8,3 mg/dL; GDS 127 mg/dL; AGD : pH 7,385/ pCO 37,6/ pO 50,6/ HCO 2 3 2 382 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 7.indd 382 7/16/2020 12:57:06 PM

BAB 7 - laporan kasus 24,7/ BE – 1.4/ SpO 87% (Vena). Swab SARSCOV2 II Negatif. Tatalaksana 2 medikamentosa dilanjutkan dengan tambahan Asam traneksamat 2x200 mg oral. Hari perawatan ke II (24 April 2020) Pasien masih menggunakan ventilator, dalam sedasi, tampak pucat, diare 3x dalam 24 jam. HR 157 x/m; RR : 35x/mnt; T : 36° C; SpO 99%. Tidak tampak 2 pernapasan cuping hidung, retraksi minimal, rhonki basah kasar dikedua lapang paru. Lab 24/4/2020 Hb 15,7g/dL; HT : 49%; Leukosit : 21.470/uL; Trombosit : 107.000/uL; NLR 24; AGD: pH 7,275/ pCO 41,7/ pO 79,5/ HCO 19,5/ BE 2 2 3 –6,3/ SpO 92,6%. Direncanakan tranfusi PRC 150 ml, antibiotik ganti dengan 2 meropenem 3x250mg iv (~ 30 mg/kg/x) Hari perawatan ke IV (26 April 2020) Pasien mengalami syok, kedua kaki teraba dingin. Kesadaran masih dalam sedasi, tidak ada perdarahan. HR 180x/min; RR on ventilator; T 36.5°C; SpO 2 92%. Toraks simetris, retraksi minimal, rhonki basah kasar di kedua lapang paru, akral dingin, waktu pengisian kapiler > 3 detik. Lab 26/4/2020: Hb 14,1g/dL; Hct : 42; Leukosit : 14.770/uL; Trombosit: 96.000; NLR 5; Na : 145 mmol/L; K 2,2 mmol/L; Cl :103 mmol/L. AGD : pH 7,419/ pCO 34,5/ pO 2 2 54,6/ HCO3 22.6/ BE –0,8/ SpO 88%. Tatalaksana: PC SIMV RR 30 PEEP 8 2 FiO 60%. Dopamin 5 mcg/kg/menit, norepinefrin 0,1 mcg/kg/menit. Terapi 2 lainnya dilanjutkan. Hari perawatan ke V (27 April 2020) Pasien demam, tidak kejang. Kesadaran on sedasi, tidak ada perdarahan. TD 85/40 mmHg; HR 98x/min; RR ~ vent; T 37.7C; SpO 99% . Thorak simetris, 2 retraksi -, rhonki basah kasar minimal, akral hangat, waktu pengisian kapiler <2 detik. Lab 27/4/20 Hb 12,8 g/dL; Hct : 41 %; Leukosit : 12.290/uL; Trombosit: 127.000/uL; NLR 6; PT 13,7 detik (11.1); APTT 28,3 detik (25,7); SGOT : 63 ul/dL; SGPT : 120 ul/dL; kreatinin 0,49 mg/dL; Ur : 14 mg/dL. AGD : pH 7,465/ pCO 38,2/ pO 181,6/ HCO3 27,8/ BE 4,5/ SpO 99,6%. 2 2 2 Tatalaksana : PC SIMV RR 20 PEEP 6 FiO 40%. Dopamin 5 mcg/kg/menit 2 stop, norepinefrin 0.1 mcg/kg/menit. Terapi lainnya dilanjutkan. Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 383 BUKU ILMIAH - BAB 7.indd 383 7/16/2020 12:57:06 PM

BAB 7 - laporan kasus Hari perawatan ke VII (29 April 2020) Klinis pasien perbaikan, ada napas spontan yang adekuat, tidak demam, tidak kejang, tidak sesak, tidak diare. TD 106/56 mmHg; HR 108x/min; RR 20 – 33 x/m; T 36.7°C; SpO 99% . Thorak simetris, retraksi tidak ada, rhonki 2 tidak ada, akral hangat, waktu pengisian kapiler <2 detik. Lab : Albumin 3,4 g/dL; Na : 142 mmol/L; K 2,4 mmol/L; Cl :103 mmol/L. AGD : pH 7,416/ pCO 2 34,3/ pO 56,6/ HCO 22,2/ BE -1,2/ SpO 99,6%. Hasil kultur urine tidak 2 2 3 ada pertumbuhan kuman. Tatalaksana: Direncanakan extubasi, Norepinefrin 0,1 mcg/kg/menit diturunkan 0,05 mcg/kg/menit. Terapi lainnya dilanjutkan. Pasien direncanakan thoraks evaluasi. Hari perawatan ke VIII (30 April 2020) Pasien mulai membaik, ada napas spontan yang adekuat, tidak demam, tidak kejang, tidak sesak, tidak diare. Lab : Hb 14g/dL; HT 42%; Leukosit: 7.440/uL; Trombosit: 289.000/uL; NLR 4; PT 12,7 detik (11.2); APTT 24,2 detik (25,9); D-dimer 1000; SGOT: 42 ul/dL; SGPT: 76 ul/dL; albumin 3,4 g/ dL, Swab SARSCOV2 III Negatif. Hasil kultur urin tidak ada pertumbuhan kuman. Tatalaksana : Ekstubasi, Norepinefrin 0,1 mcg/kg/menit diturunkan 0,05 mcg/kg/menit. Terapi lainnya dilanjutkan. Pasien direncanakan toraks evaluasi. Pasien mengalami perbaikan klinis, kesadaran compos mentis, napas spontan dan pasien dirawat di ruang perawatan Paviliun Ade Irma Suryani lantai 2. Pada tanggal 6 Mei 2020, pasien diperbolehkan rawat jalan dengan terapi cefixime 2x40mg, kalsium sirup 3x5 ml, apyalis drop 1x1ml, untuk nutrisi bisa menggunakan susu yang biasanya digunakan. Kedua orangtua telah melakukan skrining rapid COVID 19 dengan hasil non-reaktif. 384 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 7.indd 384 7/16/2020 12:57:06 PM

BAB 7 - laporan kasus Laporan Kasus 4 EPISODE DEPRESI BERAT TANPA GEJALA PSIKOTIK PADA PASIEN COVID-19 I. IDENTITAS Nama : Tn. W Tgl lahir/umur : 50 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Pekerjaan : - Tgl. Masuk Rawat : April 2020 Tgl. Pulang Rawat : Mei 2020 II. ANAMNESIS Heteroanamnesa dengan dokter dan perawat CICU, keluarga pasien. Keluhan Utama: Dikonsulkan DPJP karena tampak murung dan jarang ada interaksi. Riwayat Penyakit Sekarang: Sejak dirawat di ruang CICU (ICU COVID-19) pasien terlihat murung dan tidak mau bicara, komunikasi hanya searah dari tim medis. Pasien terlihat tidak ada semangat sama sekali. Setiap hari pasien tampak sulit tidur meskipun tetap menutup mata. Pasien kadang hanya merespon dengan mengangguk atau menggelengkan kepala saja. Keluarga mengatakan bahwa pasien dirawat di RSPAD sejak seminggu Ketika terdiagnosa menderita COVID-19 pasien terlihat sangat tertekan dan sempat menolak untuk dirawat di RS apalagi dirawat di ruang ICU. Keluarga menduga mungkin pasien teringat dirawat lama di ruang ICU RS akibat luka parah di wajah terkena bom Bali yang terakhir berapa tahun lalu. Pasien sangat jarang merespon telepon dan pesan singkat seluler. Informasi yang didapat keluarga dari dokter CICU bahwa pasien tidak mau berkomunikasi dan terlihat murung, padahal keseharian pasien tipe aktif dan cukup ramah. Riwayat Penyakit Dahulu: Tidak ada riwayat gangguan psikiatri sebelumnya. Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 385 BUKU ILMIAH - BAB 7.indd 385 7/16/2020 12:57:06 PM

BAB 7 - laporan kasus III. PEMERIKSAAN PSIKIATRIKUS Pemeriksaan awal Penampilan : Pasien laki-laki, tampak lebih tua dari usia, asimetris dan sikatrik pada area mandibula dextra, terpasang alat-alat medis. Keadaan umum : tenang, tidak kooperatif, defensif, kontak ada, rapport tidak adekuat, roman muka tampak sangat murung, cenderung hipoaktif. Bicara : mutism Emosi : mood kesan sedih, afek depresif Pikiran : belum dapat dinilai Persepsi : belum dapat dinilai Orientasi : belum dapat dinilai Memori : belum dapat dinilai Tilikan : belum dapat dinilai Pemeriksaan lanjutan Keadaan umum : tenang, kurang kooperatif , kontak ada, rapport kurang adekuat, roman muka tampak murung, meneteskan airmata, cenderung hipoaktif. Bicara : tidak spontan namun menjawab singkat, kadang hanya dengan mengangguk dan menggeleng pemeriksa komunikasi dominan dengan pertanyaan tertutup). Emosi : mood sedih, afek depresif Pikiran : cenderung relevan, waham tidak ada, ide suicide tidak ada Persepsi : halusinasi tidak ada Orientasi : tidak terganggu Memori : tidak terganggu Tilikan : belum dapat dinilai IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG PSIKIATRI Saat itu direncanakan pemeriksaan HDRS jika kondisi fisik pasien memungkinkan. V. DIAGNOSIS Episode Depresi Berat tanpa Gejala Psikotik (F32.2) Diagnosa Banding: Reaksi Stres Akut, Gangguan Stres Paska Trauma. 386 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 7.indd 386 7/16/2020 12:57:07 PM

BAB 7 - laporan kasus VI. PENATALAKSANAAN Farmakologi Sertralin 1x25 mg, titrasi 1x50 mg Clozapine 1x12,5 mg (malam hari) Psikoterapi Suportif Individu Cognitif Behavioral Therapy VI. DISKUSI Gejala pada pasien ini memenuhi kriteria Episode Depresi Berat tanpa Gejala Psikotik yaitu: 1. Ada 3 gejala utama depresi ada; afek depresif, anhedonia (tidak ada kegembiraan), anergia. 2. Ada 4 gejala tambahan dan beberapa diantaranya harus berintensitas berat; harga diri dan kepercayaan diri hilang, perasaan bersalah dan tidak berguna, pandangan masa depan yang suram dan pesimistis, tidur terganggu. 3. Gejala belum berlangsung 2 minggu padahal kriteria diagnostik depresi adalah gejala telah berlangsung sekurangnya 2 minggu. Namun pada kriteria diagnosa Episode Depresi Berat tanpa Gejala Psikotik menyebutkan pengecualian, “jika gejala amat berat dan beronset sangat cepat, maka masih dibenarkan untuk menegakan diagnosa dalam kurun waktuk kurang dari 2 minggu”. VII. RANGKUMAN Diagnosa COVID-19 adalah stresor mendadak dan berat untuk pasien sehingga belum dapat beradapatasi segera dan berakibat meninmbulkan gejala dengan onset yang sangat cepat dan berat. VIII. REFERENSI 1. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia (PPDGJ) III. Cetakan Pertama. 1993. Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 387 BUKU ILMIAH - BAB 7.indd 387 7/16/2020 12:57:07 PM

BUKU ILMIAH - BAB 7.indd 388 7/16/2020 12:57:08 PM

BAB 8 PENELITIAN PADA PASIEN COVID-19 BUKU ILMIAH - BAB 8.indd 389 7/16/2020 1:00:31 PM

BAB 8 - penelitian paDa paSien COViD- 19 Penelitian 1 Judul Penelitian Pengobatan Terhadap Penderita Covid 19 dengan Plasma Konvalesen instansi RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dr.Marliana Sri Rejeki, Sp.FK; dr. Wiscivi Yosua Samin, M.Sc, Sp. A; dr. Familia Bela, Sp.PA; dr. Nana Sarnadi, SP.OG; dr. A. Budi Sulistya, Sp.T.H.T-KL., M.A.R.S; Nama Peneliti dr. Retno Wihastuty, SpP(K); dr. Ratna Andriani, Sp.P; dr.Vininta Fazharyasti, Sp.Rad (K) TR; dr. Martina Lily Sp.PK; dr. Dwi Novianingtyas, Sp.PK; dr. Jenie Erawati Muchti, Sp.PK Lama dan Waktu Penelitian 4 bulan. April 2020–Juli 2020 Pasien yang terinfeksi Covid 19 kondisi berat dimulai dari sedang 2B sampai indikasi Penyakit kondisi kritis yang diberi terapi plasma konvalesen. Penderita Covid 19 stadium sedang sampai kondisi kritis yang dirawat di objek Penelitian RSPAD Gatot Soebroto Gedung Pav Soehardo Fase dan design Penelitian ini merupakan uji klinik fase I dengan desain prospektif sebelum Penelitian dan sesudah pemberian terapi plasma pada pasiencovid 19. obat/Produk yang Plasma dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19. diinvestigasi Setiap subyek akan diberikan 100 mL plasma konvalesen (CP) pada hari 1,3,6 dosis dan Cara Pemberian yang berasal dari donor Covid 19 yang baru pulih dengan titer antibodi pen- etral ≥ 1/80 sebagai terapi\\ tambahan. Lama Pemberian obat/Produk Plasma konvalesen (CP) pada hari 1,3,6 dan dievaluasi hingga 14 hari Jumlah Sampel dan dasar Perhitungan Sebanyak 10 pasien COVID 19 dengan kondisi berat (pre-elimenary) Penderita COVID 19 stadium sedang sampai kondisi kritis yang dirawat di RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Gedung Pav. Soehardo dan memenuhi Subjek dan MetodePeneli- tian kriteria inklusi-eksklusi. Metode penelitian adalah uji klinik fase I dengan de- sain prospektif sebelum dan sesudah pemberian terapi plasma pada pasien COVID 19 390 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 8.indd 390 7/16/2020 1:00:31 PM

BAB 8 - penelitian paDa paSien COViD- 19 1. Usia ≥ 18 tahun 2. Terkonfirmasi melalui diagnosis dengan RT-PCR dari swab nasofaring 3. Mengalami COVID-19 kondisi berat dimulai dari COVID-19 stadium se- dang 2 B mengalami setidaknya salah satu keadaan berikut: a. Sesak nafas atau memiliki pneumonia berat dengan perkembangan cepat dengan viral load yang tinggi dengan terapi suportif b. Frekuensi napas > 30 kali/menit c. Saturasi oksigen darah < 93% atau dengan PaO2 / FiO2 <3 00 (PaO2 diukur dalam mm Hg dan FiO2 diukur sebagai fraksi oksigen terinspi- rasikan) d. Rasio tekanan parsial oksigen arteri terhadap fraksi oksigen inspirasi < dari 300 dan/atau Infiltrat paru > 50% dalam 24 sampai 48 jam e. Belum atau telah didukung dengan ventilasi mekanis. Penyakit Kriteria inklusi penyerta diberikan segera pada pasien yang dirawat Penerima Plasma 4. COVID -19 KONDISI KRITIS mengalami setidaknya salah satu keadaan berikut: a. Bermanifestasi sebagai sindrom hiperlamasi sistemik ekstra-paru. b. Penanda peradangan sistemik tampaknya meningkat. c. Penurunan jumlah sel T penolong, penekan, dan regulatori. d. Peningkatan sitokin dan biomarker inflamasi seperti interleukin (IL) -2, IL- 6, IL-7, faktor stimulasi granulosit-koloni, protein inflamasi makrofag 1-α, tumor necrosis factor-α, protein C-reaktif, ferritin, dan D-dimer. e. Peningkatan Troponin dan N-terminal peptida natriuretik P-jenis pro-B (NT- proBNP) f. Pada tahap ini, syok, vasoplegia, gagal pernapasan, dan bahkan kolaps kardiopulmoner dapat dilihat. g. Keterlibatan organ sistemik, bahkan miokarditis. Kriteria inklusi sebagai berikut: 1. Usia ≥ 18 tahun sampai ≤ 60 tahun. 2. Resolusi gejala secara menyeluruh minimal 14 hari sebelum donasi plasma atau 14 hr diulang swab nasopharyngeal negatif. 3. Donor juga telah dinyatakan negatif 2 kali dari swab nasofaring. 4. Pernah dirawat di RS dengan gejala Covid-19 ringan atau isolasi mandiri dengan gejala Covid-19 ringan dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan RT-PCR. 5. Calon donor wanita tidak dalam keadaan hamil (test serum kehamilan negatif). 6. Bersedia diperiksa titer antibodi netralisasi/NAT (apabila pemeriksaan antibody dapat dilakukan sebelum transfusi diutamakan yang memiliki Kriteria inklusi Pendonor Plasma titer optimal lebih besar dari 1:80). UTD kemudian akan melakukan penggolongan calon donor yang memenuhi kriteria sebagai berikut 1. Identifikasi golongan darah ABO dan Rhesus (RhD) 2. Skrining darah terhadap HIV, HBV, HCV, Sifilis dan atau infeksi lainnya yang dianggap perlu menggunakan metode immunoassay dan atau NAT jika memungkinkan 3. Pemeriksaan kadar hemoglobin 4. Bila memungkinkan, titrasi antibodi total COVID-19 dan antibody netralisa- si COVID-19 yang dapat membantu kualifikasi donor, terutama bila donor menginginkan untuk memberikan plasmanya secara kontinyu 5. Pemeriksaan skrining antibodi eritrosit, jika memungkinkan. Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 391 BUKU ILMIAH - BAB 8.indd 391 7/16/2020 1:00:31 PM

BAB 8 - penelitian paDa paSien COViD- 19 1. Pasien dengan kondisi hamil/ post partum Kriteria Eksklusi 2. Mempunyai kontra indikasi terhadap transfusi atau mempunyai riwayat Penerima Plasma reaksi terhadap transfusi produk darah sebelumnya Kriteria Eksklusi Wanita multipara (sudah pernah hamil) Pendonor Plasma Evaluasi Endpoint 1. Menghasilkan kualitas plasma konvalesen dari pasien COVID-19 yang tel- ah sembuh. 2. Menyembuhkan pasien COVID-19 dalam kondisi berat dimulai dari stadi- (Primer dan Sekunder) um sedang 2B sampai kondisi kritis melalui pemberian plasma konvalesen dari pasien COVID-19 yang telah sembuh. Sampel ini merupakan penelitian awal. Pengujian penelitian ini menggunakan Independen T-Test adalah uji komparatif atau ujibeda untuk mengetahui ada- kah perbedaan mean atau rerata bermakna antara 2 kelompok bebas berska- Analisis Statistik la data interval/rasio. Dua kelompok bebas yang dimaksud di sini adalah dua kelompok yang tidak berpasangan, artinya sumber data berasal dari subjek yang berbeda. 392 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 8.indd 392 7/16/2020 1:00:31 PM

BAB 8 - penelitian paDa paSien COViD- 19 Penelitian 2 Hubungan Azithromycin dan atau Hydroxychloroquine Jangka Pendek Sebagai Judul Penelitian Tatalaksana COVID-19 dengan Pemanjangan QT-Corrected RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta instansi Dr. Haikal Sp.JP, FIHA Nama Peneliti Dr. Prihati Pujo Waskito Sp.JP (K), FIHA, MMRS DR. Dr. Agus Harsoyo Sp.JP (K), FIHA, PIA Lama dan Waktu Penelitian 3 bulan. Mulai April hingga Juni 2020 indikasi Penyakit COVID-19 yang mendapat terapi Azithromycin dan atau Hydroxychloroquine Pasien COVID 19 yang menjalani perawatan di RS Kepresidenan RSPAD Gatot objek Penelitian Soebroto sejak April sampai Juni 2020 Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan disain Fase dan design Penelitian kohort prospektif Penelitian ini observasional terhadap pasien COVID-19 yang mendapatkan terapi obat/Produk yang Azithromycin dan atau Hydroxychloroquine Jangka Pendek dengan pemanjangan diinvestigasi QTc dari EKG dosis dan Cara Pemberian Tidak ada intervensi Lama Pemberian obat/ Tidak ada intervensi Produk Besar sample penelitian diasarkan pada rumus besar sampel untuk uji hipotesis Jumlah Sampel dan dasar beda 2 proporsi. Perhitungan Besar sampel 117 responden Pasien COVID 19 yang menjalani perawatan di RS Kepresidenan RSPAD Gatot Subjek dan Metode Penelitian Soebroto sejak April sampai Juni 2020 dan memenuhi kriteria inkulsi-eksklusi Disain penelitian kohort prospektif • Semua pasien COVID 19 dengan data lengkap Kriteria inklusi • Berusia diatas >18 tahun s/d < 70 th Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 393 BUKU ILMIAH - BAB 8.indd 393 7/16/2020 1:00:31 PM

BAB 8 - penelitian paDa paSien COViD- 19 • Pasien diketahui mempunyai kelainan Long QT syndrome • Pasien dengan QTc pada EKG awal > 500 ms (QRS sempit) atau > 550 ms (QRS Kriteria Eksklusi lebar > 120 ms) menggunakan metode Bazett • Pasien fibrilasi atrial atau atrial flutter • Sindroma koroner akut Trend pemanjangan QTc menggunakan metode Bazett, Fridricia dan Framingham Evaluasi Endpoint pada pasien COVID-19 yang mendapatkan terapi Azithromycin dan atau (Primer dan Sekunder) Hydroxychloroquine Jangka Pendek di RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Variabel numerik akan ditampilkan dalam rerata dan standar deviasi jika terdistribusi normal dan dalam median dan range jika terdistribusi tidak normal. Variabel kategorik akan ditampilkan dalam frekuensi dan presentase. Analisa Analisis Statistik bivariat menggunakan uji T berpasangan atau Mann Whitney dan uji Chi-square. Analisa multivariat menggunakan uji regresi cox. Variabel kandidat analisis multivariat adalah yang memiliki nilai p < 0,25 pada analisis bivariat. 394 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 8.indd 394 7/16/2020 1:00:31 PM

BAB 8 - penelitian paDa paSien COViD- 19 Penelitian 3 Pengaruh Pemberian Minyak Natural “Health Tone Oil” Terhadap Penurunan Judul Penelitian Marker Inflamasi Pada Pasien Yang Terinfeksi Covid-19 Derajat Ringan Sedang di RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dr. Yulius Seno Nugroho, SpBS dr. Nana Sarmadi, SP.OG Dr dr Handrianto Setiajaya SpBS MH Mkes dr. Martina Lily Sp.PK dr. Dwi Novi, Sp.PK instansi dr. Jenie, Sp.PK Nama Peneliti dr. Ni Made Resti SpP dr. Dewiyana Andari SpP dr. Bagus SpKJ Nurhadiyata dr. Dentiama Jayaprawira Lama dan Waktu Penelitian 7 Hari indikasi Penyakit Covid derajat ringan-sedang objek Penelitian Rhea Health Tone Oil Fase dan design Penelitian obat/Produk yang diinves- Minyak Rhea tigasi Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 395 BUKU ILMIAH - BAB 8.indd 395 7/16/2020 1:00:32 PM

BAB 8 - penelitian paDa paSien COViD- 19 dosis dan Cara Pemberian 2x2 cc sublingual Lama Pemberian obat/ 7 Hari Produk Jumlah Sampel dan dasar 34 Sampel Perhitungan Subjek dan Metode Pene- litian • Pasien baru terdiagnosa berdasarkan hasil positif pada RT-PCR COVID 19 • Usia 18 – 85 tahun • Setuju dan menandatangani surat persetujuan sebagai peserta penelitian Kriteria inklusi • Pasien dalam keadaan tanpa gejala atau bergejala ringan sedang • Memiliki status hematologis (Hb, Leukosit, Trombosit dan Granulosit), fungsi ginjal ( Ureum, Creatine, eGFR) dan fungsi hati ( SGOT, SGPT, Bilirubin total dan Alkali Fosfatase) yang normal • Tidak memenuhi salah satu kriteria inklusi • Merupakan peserta uji klinis yang lain dalam waktu yang sama atau ber- partisipasi dalam suatu uji klinis lain dalan rentang waktu 30 hari terakhir • Berada dalam satu stadium akhir COVID 19 dan atau penyakit lain Kriteria Eksklusi • Sedang hamil atau menyusui • Penyalahgunaan alcohol atau zat adiktif lain • Pasien dengan kegagalan organ yang memerlukan perawatan dengan alat bantu khusus Primer : • efektifitas suplementasi Health Tone Oil terhadap penurunan marker infla- masi pada pasien penderita COVID-19 derajat ringan sedang Evaluasi Endpoint Sekunder : (Primer dan Sekunder) • Meneliti tolerabilitas dan keamanan suplementasi Health Tone Oil pada pasien yang mendapatkan pengobatan/tatalaksana standar • Membandingkan kualitas hidup ( QOL) • Mengevaluasi durasi respon terkait PFS, TTF dan TTP T-test Independent dan Mann Whitney • Perhitungan metodologis terhadap hasil penelitian menunjukkan TIDAK ADA KEMAKNAAN pada perbaikan marker inflamasi D-dimer, Procalcitonin, C-reactive protein dan Ferritin; baik terhadap kelompok perlakuan maupun placebo. • Hasil perhitungan secara metodologis juga menunjukkan bahwa distribusi Analisis Statistik nilai tidak tersebar merata, hal ini sangat dipengaruhi oleh besar sampel yang tidak memadai. • Walaupun terdapat kesan perbaikan secara laboratoris pada kedua kelom- pok, secara metodologis tidak ditemukan adanya perbedaan yang bermakna pada kedua kelompok, hal ini menunjukkan bahwa lama perawatan yang telah diterima oleh keseluruhan peserta penelitian sangat berpengaruh terhadap pasien. 396 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 8.indd 396 7/16/2020 1:00:32 PM

BUKU ILMIAH - BAB 8.indd 397 7/16/2020 1:00:33 PM

BUKU ILMIAH - BAB 8.indd 398 7/16/2020 1:00:35 PM



BUKU ILMIAH - BAB 8.indd 400 7/16/2020 1:00:40 PM

BUKU ILMIAH - BAB 8.indd 401 7/16/2020 1:00:42 PM

RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Responsif pRofesional TeRuji Handal beRsyukuR BUKU ILMIAH - BAB 8.indd 402 7/16/2020 1:00:44 PM




Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook